pengantar bangunan sipil pertemuan ke 2
DESCRIPTION
Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2. Bangunan Gedung Bertingkat Rendah. Pertemuan ke 2. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/1.jpg)
Pengantar Bangunan Sipil
Pertemuan ke 2
Bangunan Gedung Bertingkat Rendah
![Page 2: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/2.jpg)
Pertemuan ke 2
• TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMSetelah mengikuti kuliah Pengantar Bangunan Sipil selama satu semester, mahasiswa diharapkan mampu memahami gambar, menguraikan istilah-istilah dan mengenali detail bangunan sipil serta pengenalan computer software sebagai dasar pengenalan perencanaan, pelaksanaan (pengawasan), pengoperasian dan perawatan bangunan Sipil. .
• TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mempelajari pokok bahasan ini, Mahasiswa akan dapat memahami prinsip dasar perencanaan, dan pengembangan rumah tinggal, dengan sub pokok bahasan :1. Pengembangan konsep rumah & Perumahan2. Bangunan Perumahan 3. Pengembangan Rumah 4. Pengembangan Perumahan5. Analisis Teknis Pengembangan Rumah 6. Pengenalan Software
![Page 3: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/3.jpg)
Bangunan Rumah Tinggal (1)
• Rumah Tinggal & Perumahan Fungsi rumah tidak hanya sebagai tempat beristirahat, namun merupakan tempat pengembangan sosial budaya keluarga, dalam mewujudkan keluarga, serta lingkungan yang harmonis. Untuk mencapai hal tersebut, maka perlu adanya suatu usaha perencanaan dan pengembangan yang sistematis agar terbentuk rumah yang sesuai dengan harapan dari sang pemilik. Laporan ini adalah merupakan hasil usaha dari suatu proses perencanaan yang melalui beberapa tahap pengembangan, yang diharapkan dapat mengakomodasi keinginan dari berbagai kepentingan
![Page 4: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/4.jpg)
Bangunan Rumah Tinggal (2)
• RUKO (Rumah Toko)• Rumah toko adalah konsep rumah kombinasi tempat
usaha keluarga (home industri). Umumnya rumah terdiri dari 2 lantai dengan lantai dasar sebagai unit usaha, dan lantai atas sebagai tempat tinggal. Pengembangan usaha dapat berupa toko kelontong sampai rumah makan. Pengembangan perencanaan toko umumnya disesuaikan usaha yang akan dikembangankan, hal ini dimaksudkan agar sistem dapat mengakomodasi atas beban secara fungsinya
• RUKAN (Rumah Kantor)
![Page 5: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/5.jpg)
Bangunan Rumah Tinggal (3)
• RUKAN (Rumah Kantor)• Rumah kantor merupakan pengembangan rumah
ditambah fungsi kantor untuk disewakan atau digunakan pemilik rumah. Umumnya rumah kantor direncanakan untuk kebutuhan kantor dalam skala kecil, misalnya kantor konsultan, kantor cabang atau perwakilan dagang
![Page 6: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/6.jpg)
Pengembangan Rumah:1. Visi & Misi Rumah Tinggal
– Tema Rumah– Peruntukan (rumah tinggal, Ruko, Rukan, home industri dll)
2. Analisis Kebutuhan– Kapasitas (daya tampung ideal 9 m2/org)– Fungsi ruang (R. Tidur, KM/WC, R. Keluarga & Tamu, Dapur, Gudang, R.Usaha,
Toko, dll)– Organisasi ruang (plublic area, service area, private area)
3. Pengembangan Sistem– Sirkulasi udara– Tata cahaya– Traffic– Sanitasi– Security
4. Estetika– Interior– Eksterior– Landscaping– Pagar
![Page 7: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/7.jpg)
Pengembangan Perumahan • Pengembangan rumah secara berkelompok dan terpadu • dikembangkan secara komersil, terpadu dengan memperhatikan kebutuhan
konsumen, • perumahan dapat dikelompokkan dari komplek atau kelompok perumahan
sederhana sampai perumahan mewah, didasarkan atas lokasi, spesifikasi bangunan dan fasilitas yang disediakan oleh pengembang, semakin dekat atau cepat akses dengan pusat kota (bisnis) akan semakin tinggi kelas rumah yang dikembangkan atau semakin mahal dikarenakan harga tanah lebih tinggi dibandingkan dipinggiran kota
• Pengembangan perumahan umumnya direncanakan memperhatikan rencana tata kota. Hal ini dimaksudkan agar tercapainya fungsi atau tataguna lahan berdasarkan prinsip pengembangan kota modern berbasis lingkungan, ekonomi dan sosial.
• Sebagai contoh kota satelit Serpong adalah kota dengan pengembangan perumahan lengkap dengan fasilitas umum, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, pelayanan masyarakat. Sehingga diharapkan masyarakat dapat melakukan efisiensi kegiatan (menghindari macet dijalan atau karena jauhnya aktifitas kerja dengan rumah)
![Page 8: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/8.jpg)
Contoh Analisis Teknis
Pengembangan Rumah Tinggal 1. Pengembangan Fungsi
a. Fungsi Ruang, Sebagai rumah tinggal, hal yang pertama adalah kebutuhan luasan dengan memperhatikan kapasitas hunian keluarga yaitu sebesar 9 orang x 9 m2 = 81 m2. Fungsi ruang yang direncanakan meliputi :• 5 Ruang Tidur• Ruang keluarga (+ space untuk Sholat) • 3 Kamar mandi WC• R. Tengah• Ruang Tamu• Ruang makan• Gudang, • Dapur• Gazebo
b. Struktur organisasi ruang Rumah sebagai tempat tinggal, dengan suasana yang tempat belajar, beribadah serta pengembangan diri, maka perlu direncanakan organisasi ruang. Penentuan struktur organisasi ruang berpengaruh terhadap efektifitas & efisiensi kegiatan. Konsep yang disusun adalah lantai dasar digunakan untuk aktitas pendukung rumah tangga, seperti masak, mencuci, dll. Fungsi koridor digunakan untuk beraktifitas diskusi keluarga sambil sarapan pagi, siang serta malam. fungsi koridor lainnya adalah berinteraksi dengan masyarkat seperti tamu, tetangga diruang tamu atau gazebo. Area pribadi ditempatkan di lantai 2, hal ini untuk menjaga suasana yang kondusiv proses beribadah, belajar dan pengembangan diri bagi keluarga.
![Page 9: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/9.jpg)
2. Pengembangan Sistem a. Sistem Arus Lalulintas
Lalulintas bergerakan anggota keluarga dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu dewasa, anak-anak, dan pembantu. Akses masuk rumah direncanakan menggunakan pintu depan dan samping, hal ini untuk memisahkan antara aktifitas dapur dan koridor. Untuk aktifitas dapur melewati pintung samping, dimaksudkan untuk menghindari terganggunya aktivitas tamu serta kegiatan pribadi lainnya. seperti yang terlihat pada Gambar 1 berikut ini.
![Page 10: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/10.jpg)
R. BELAKANG
R. TAMU
Menuju R. Tamu
Pintu masuk Utama
R. TIDUR
DAPUR
Menuju ruang Belakang
R. TIDUR
JALAN LINGKUNGAN
R. TENGAH
Menuju Lantai atas
Gambar 1 Jalur (Lalulintas) Pergerakan Anggota Keluarga
![Page 11: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/11.jpg)
b. Sistem Sirkulasi UdaraSistem sirkulasi udara diperlukan untuk menjaga kenyamanan serta kesehatan bagi anggota keluarga. Yaitu dengan memperhatikan kapasitas (volume) ruang yang memadai serta tersirkulasinya udara secara baik melalui jendela, sehingga akan terhindar dari ruangan lembab. Kebutuhan volume udara dapat dihitung sebagai berikut:
• Lebar ventilasi satu sisi (A) 1 x 1 = 1 m2, • Kecepatan angin (v) 0,01 km/jam = 10 m/jam
Volume udara masuk 1 x 10 = 10 m3/jam = 10.000 ltr/jam, • Kebutuhan udara tiap orang 500 ltr/jam, maka ruang tersebut dapat menampung
10.000/500 = 20 orang• Sementara Kapasitas ruang 9 orang < 20 orang Kesimpulan nyaman dan layak
b. Sistem Tata Cahayaa. Dengan perbandingan luas jendela dengan luas lantai minimal 1/5, maka dapat
diperkirakan luas ideal jendela untuk mendapatkan sinar matahari. b. Luas jendela 1 x 1,5 x 4 = 6 m2 . Luas lantai 4 x 5 = 20 m2. Maka perbandingan
luasnya adalah 6/20 = 3/10. Maka luas jendela yang ada sangat memadai 1/2 > 3/10 .
c. Sistem Sanitasi Sistem sanitasi untuk buangan dapur dan kamar mandi dilakukan secara terpisah. Hal ini untuk meminimalkan tercampurnya detergen dengan lemak yang dapat menghambat proses terurainya kotoran. Proses treatment limbah dapur dilakukan system penyaringan melalui bak kontrol, selanjutnya dibuang ke resapan sistem horizontal langsung ke tanah. Untuk pembuangan limbah feaces WC, melalui proses pengolahan septicktank, kemudian dibuang dalam bak resapan sistem horizintal, hal ini dimungkinkan karena jenis tanahnya adalah pasir.
![Page 12: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/12.jpg)
GAMBAR PERSPEKTIF
Perpektif Tampak Atas Sisi Timur
![Page 13: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/13.jpg)
Perpektif Tampak Atas Sisi Barat
![Page 14: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/14.jpg)
Perspektif 3 Dimensi Lantai Dasar
Perspektif 3 Dimensi Lantai Atas
Susunan Ruangan Lantai Dasar terdiri dari:2 Kamar Tidur2 kamar mandi/WCRuang Tamu R. Makan/TengahDapurGudangTerasGazebo
Susunan Ruangan Lantai Atas terdiri dari:3 Kamar TidurKamar mandi/WCR. Keluarga/Kerja R. Sholat3 Teras
![Page 15: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/15.jpg)
Tangga membantu menambah estetika Interior R. Tamu, Dominasi material dapat dipilih motif dominan berbahan kayu,
Pojok Ruang Tamu
![Page 16: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/16.jpg)
PERHITUNGAN STRUKTUR Konstruksi dengan ketentuan sebagai berikut:Bangunan 2 lantai Konstruksi Beton bertulangMutu beton K-175Mutu baja K-36Ketebalan plat 12 cmDimensi balok 30/60 dengan bentang maksimum 5,0 m
Perhitungan diambil nilai-nilai (ukuran) ekstrim, sebagai asumsi untuk keamanan
![Page 17: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/17.jpg)
5,00 m
3,00 m
CMb = 65
CM1 = 27
CM1b = 63
CM1L = 41
3,00 m
12 cm
30/60
Pembesian Plat BetonT = 12 cmPerhitungan plat beton diambil bentang antar balok yang terpanjang, hal ini dimaksudkan untukl mendapatkan perhitungan yang maksimum sebagai perhitungan aman
Berat pelat 0,12 x 2,4 = 0,288 t/m2
Berat tegel/keramik = 0,112 t/m2
Beban hidup = 0,500 t/m2Beban plat q = 0,900 t/m2
Mb = 0,065 . q . b2
= 0,065 . 0,9 . 32
= 0,53 tm = Mb/(100 . q2)
= 53000/8100= 6,54
/et = 6,54/1200
= 0,0055 t = 0,0071 (nomogram)
fet = 0,0071 . 1000 . q= 0,0071 . 1000 . 0.9= 6,3 cm2 10 – 10 = 7,85 cm2 (ok)
Pembesian plat beton daerah lain diasumsikan sama, karena luasan lebih kecil dari 3m x 5 m Rekomendasi Pembesian plat Lantai Atas
![Page 18: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/18.jpg)
0,60 m
0,30 m
Pembesian Balok MelintangDimensi 30/60 Berat balok 0,3 x 0,6 x 2,4 = 0,432 t/m1
Berat lantai & muatan 3,0 x 0,9 = 2,70 t/m1Beban balok q = 3,132 t/m1 3,35 t/m1
M = 1/11 . ( q . L2)= 1/11 x 3,35 x 52
= 8,375 tm = 837500 / (28 x 502)
= 11,9 kg/cm2 > 0 Tulangan rangkap
/et = 11,9 /1200
= 0,00997 a’/h = 5/55 = 0,09 po= 24
d = 0,0055 (nomogram)
Tulangan Tumpuan bawah/lapangan atasfed = 0,0055 x 28 x 55 = 8,47 cm2 < 319 = 8.50 cm2 (ok)
t = 0,0105 (nomogram)
Tulangan Lapangan bawah/tumpuan atasfet = 0,0105 x 28 x 55 = 16,17 cm2 < 619 = 17.01 cm2 (ok)
5,00 m
10-10 10-20
619
Tul. Tumpuan
319
319
Tul. Lapangan
619
Pembesian balok beton daerah lain diasumsikan sama, karena panjang bentang balok lainnya lebih kecil dari 5 m
![Page 19: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/19.jpg)
4,0 m
3,2 m
Angin W1
W2
Pembesian Kolom 20/40
Tekanan angin pada atapW1 = 3,2 x 2,5x 50 = 400 kgTekanan angin pada dindingW2 = 3,2 x 5 x 50 = 800 kgMomen karena anginMW1 = 400 X 5 = 2000 kgm
MW2 = 800 X 2,6 = 2080 kgm
4080 kgmMW 4200 kgm
Beban lantai atasBerat atap 3,2 x ½ x 5,5 x 0,150 = 1,320 tBalok atap 0,3 x 0,3 x 2,4 x 3,2 = 0,692 tPas ½ batu 5,25 x 0,15 x 2 x 3,2 = 5,040 t
P = 7,062 t
P 7,5 t
Exsentrisitas C = M/P = 420.000/7.500 = 56 cmMt = P x Ct = 7,5 x 56 = 420 t.cm
t = Mt/(b.h2) = 420.000/(18x352) =7,407 kg/cm2
/bt = 7,4 /50 = 0,148 p = 20
a’/h = 5/45 = 0,11t = 0,004 (nomogram)
Tulangan pokokfet = 0,004 . 28 . 45
= 5,04 cm2 319 = 8,5 cm2 (ok)Rekomendasi penulangan kolom
30 cm
50 cm
319
10 - 15
![Page 20: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/20.jpg)
26 cm
18.8 cm
10 cm
20 cm
Pembesian Tangga
Berat pelat dan optred 0,2 x 2,4 = 0,480 t/m2
Berat tegel (keramik) untuk optredc + antrede = 0,150 t/m2
Muatan berguna = 0,420 t/m2
q = 1,050 t/m2
M = 1/11 (q x L2) = 1/11 . 1,050 x 2,52 0,60 t.m = 60.000/(100x82) = 9,4 kg/cm2
/bd = 9,4 /50 = 0,188 t = 0,0116 (nomogram)
Tulangan memanjangfet = 0,0116 . 100 . 8
= 9,28 cm2 < 12 – 12 = 10,27 cm2 (ok)Tul Melintang 8 – 15 = 3,59 cm2 > 20% x 9,28 cm2 = 1,85 cm2 (ok)
![Page 21: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/21.jpg)
Rekomendasi penulangan tangga
12 - 12
8 - 15
Keterangan:Perhitungan ini dikerjakan dengan bantuanNomogram beton bertulang oleh Prof Ir. R. Soemono (ITB Bandung)
![Page 22: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/22.jpg)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN TEGAL TURI INDAH
![Page 23: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/23.jpg)
Denah Perumahan
23.00
52.3012.30
10.20 10.00 10.00 10.00 10.00
13.82
10.25
10.25
9.504.009.3022.80
20.50
9.50
4.00
34.82
TIPE 54
TIPE 45
TIPE 45
TIPE 45
TIPE 45
TIPE 54 TIPE 54 TIPE 54 TIPE 54
![Page 24: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/24.jpg)
RANGKA ATAP
Perspektif Tipe 45/95
![Page 25: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/25.jpg)
POJOK DAPUR
RUANG TAMU
Pojok Ruang Tamu & Dapur
(Tipe 45)
![Page 26: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/26.jpg)
RANGKA ATAP
Perspektif Tipe 54/95
![Page 27: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/27.jpg)
RUANG TAMU
POJOK DAPUR
Pojok Ruang Tamu & Dapur
(Tipe 54)
![Page 28: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/28.jpg)
Spesifikasi BangunanPONDASI Batu kali
KERANGKA Beton bertulang
DINDING Batu bata diplester
LANTAI R. Tamu: keramik 30 cm x 30 cm
R. Utama: keramik 30 cm x 30 cm
Dapur : keramik 30 cm x 30 cm
Teras : keramik 30 cm x 30 cm
KUSEN Kayu jati
DAUN PINTU R.tamu/r.lain : kayu jati/triplek panil
Kamar mandi : triplek/allu/wood
DAUN JENDELA Kayu jati
PLAFOND Eternit dengan list profil
ATAP Rangka atap kayu kalimantan
Genteng beton berwarna
KAMAR MANDI Lantai keramik 20 x 20
Dinding keramik 20 cm x 20 cm (putih motif)
Sanitasi closed jongkok ina
DAPUR Beton lapis keramik 20 cm x 20 cm
Dinding 20 cm x 20 cm (putih motif)
SANITASI Pipa pvc
LISTRIK Standart PLN 1300 watt
SUMBER AIR Sumur Gali
FINISHING Cat tembok & cat kayu
FASILITAS Rumput halaman, tanaman hias,
Bak sampah, lampu halaman
JALAN Paving block
![Page 29: Pengantar Bangunan Sipil Pertemuan ke 2](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022033016/5681369e550346895d9e4005/html5/thumbnails/29.jpg)
Refferensi:
• Anonim, 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 71, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta
• Anonim, 1985, Contoh Perhitungan Struktur Tahan Gempa Sesuai dengan Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta
• Harsoyo, 1998, Gedung bertingkat Satu (Konstruksi Beton Bertulang), Penerbit Sugihardjo, Yogyakarta