pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
DESCRIPTION
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaanTRANSCRIPT
Pengantar Bisnis Pengantar Bisnis Sessi 33
BENTUK-BENTUK BENTUK-BENTUK PERUSAHAANPERUSAHAAN
MASHADI, SE.,MM.MASHADI, SE.,MM.E-mail; [email protected]
0812 80 534 134
Pendahuluan Pendahuluan
Pemilihan bentuk perusahaan harus ditetapkan pada saat perusahaan akan didirikan atau saat akan memulai operasinya
Pendahuluan Pendahuluan
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih bentuk perusahaan :1. Jenis usaha yang akan dijalankan (jasa, industri,
perdagangan, dll.)2. Jumlah modal usaha dan kemungkinan untuk menambah
modal3. Rencana pembagian laba4. Penentuan tanggungjawab perusahaan5. Resiko yang akan dihadapi6. Prinsip pengawasan yang akan dijalankan7. Jangka waktu berdirinya perusahaan
Bentuk PerusahaanBentuk Perusahaan
Beberapa bentuk perusahaan yang terdapat di Indonesia :1. Perusahaan Perseorangan2. Persekutuan dengan Firma3. Persekutuan Komanditer4. Perseroan Terbatas5. Perseroan Terbatas Negara (Persero)6. Perusahaan Negara Umum (Perum)7. Yayasan8. Koperasi9. Perusahaan Daerah10. Joint Venture11. Trust12. Holding Company13. Kartel
Perusahaan Perusahaan PerseoranganPerseorangan
Adalah suatu bentuk usaha yang dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh perseorangan yang bertanggungjawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan
Modal perusahaan berasal dari perseorangan/pemilik perusahaan itu sendiri. Pemisahan modal perusahaan dari kekayaan pribadi pada bentuk perusahaan ini tidak ada artinya, karena segala harta kekayaan pemilik menjadi tanggungan atau jaminan dari semua hutang perusahaan, artinya perusahaan mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas
Perusahaan PerseoranganPerusahaan Perseorangan
KebaikanKebaikan menjalankan bentuk perusahaan ini, antara lain:
1. Relatif mudah dalam mengorganisir , karena perusahaan kecil dan aktiivtasnya relatif terbatas
2. Pemilik perusahaan memiliki kebebasan dalam bertindak3. Keuntungan sepenuhnya dinikmati oleh pemilik
perusahaan4. Rahasia perusahaan terjamin5. Dorongan pemilik perusahaan dalam merealisasikan
tujuan perusahaan sangat kuat
Perusahaan PerseoranganPerusahaan Perseorangan
KeburukanKeburukan menjalankan bentuk perusahaan ini, antara lain:
1. Tanggungjawab pemilik perusahan tidak terbatas sampai kekayaan pribadi
2. Besarnya perusahaan terbatas, karena terbentur ketersediaan modal
3. Kontinuitas perusahaan tidak terjamin, karena mengandalkan kemampuan pemilik perusahaan
4. Keterbatasan kemampuan pemilik perusahaan dalam mengendalikan perusahaan
Persekutuan dengan Persekutuan dengan FirmaFirma
Adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama. Pada persekutuan firma, pemisahan kekayaan pribadi dengan kekayaan perusahaan tidak ada artinya, sebab jika kekayaan perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran hutang-hutang perusahaan, kekayaan pribadi para sekutu menjadi jaminan. Dengan kata lain setiap sekutu bertanggungjawab penuh.Laba persekutuan dengan firma dibagi oleh para sekutu, sesuai isi akta pendirian perusahaan. Umumnya laba dibagi atas dasar banyaknya modal yang dimasukkan oleh masing-masing sekutu atau berdasarkan atas keseimbangan pemasukkan. Sekutu yang tidak memasukkan modal dan hanya memasukkan tenaga, memperoleh bagian keuntungan sama dengan sekutu yang memasukkan modal terkecil
Persekutuan dengan FirmaPersekutuan dengan Firma
KebaikanKebaikan menjalankan bentuk perusahaan ini, antara lain:
1. Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi, dibandingkan dengan perusahaan perseorangan
2. Perhatian sekutu terhadap jalannya perusahaan sangat tinggi. Setiap sekutu bertanggungjawab bukan hanya pda tindakannya, tetapi juga terhadap tindakan-tindakan sekutu lainnya
Persekutuan dengan FirmaPersekutuan dengan Firma
KeburukanKeburukan menjalankan bentuk perusahaan ini, antara lain:
1. Tanggungjawab yang tidak terbatas dari setiap sekutu2. Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang, kecuali jika
terdapat batasan tugas3. Persekutuan dengan Firma berakhir, jika :
a. Meninggalnya seorang sekutu atau jatuh pailitnya seorang sekutu
b. Dibubarkan hakim karena alasan-alasan yang sahc. Masa persekutuan telah habisd. Salah seorang sekutu menarik diri
Persekutuan KomanditerPersekutuan Komanditer
Adalah persekutuan dimana satu atau beberapa orang sekutu mempercayakan uang atau barang kepada satu atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan yang bertindak sebagai pemimpin. Pembagian laba di antara sekutu disesuaikan dengan ketentuan yang tercantum dalam akta pendirian Persekutuan KomanditerDi dalam Perjanjian Persekutuan Komanditer, terdapat dua jenis sekutu, yaitu:1. Sekutu Komplementer, yaitu sekutu yang menjalankan dan
memimpin perusahaan2. Sekutu Komanditer, yaitu sekutu yang mempercayakan
modalnya kepada sekutu komplementer
Persekutuan KomanditerPersekutuan Komanditer
Jenis Persekutuan Komanditer :
a. Persekutuan Komanditer Murni, jika hanya terdapat seorang sekutu komplementer
b. Persekutuan Komanditer Campuran, jika terdapat beberapa orang sekutu Komplementer dalam persekutuan
c. Persekutuan Komanditer Bersaham, jika persekutuan mengeluarkan saham-saham, dimana baik sekutu Komplementer maupun sekutu Komanditer mengambil satu atau lebih saham
Persekutuan KomanditerPersekutuan Komanditer
KebaikanKebaikan menjalankan bentuk perusahaan ini, antara lain:
1. Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi, 2. Pendiriannya mudah3. Kemampuan pimpinan Persekutuan Komanditer relatif
lebih baik
KeburukanKeburukan menjalankan bentuk perusahaan ini, antara lain: 1. Kelangsungan hidup Persekutuan Komanditer tidak
menentu2. Tanggung jawab sekutu komanditer terbatas,dll.
Perseroan TerbatasPerseroan Terbatas
Adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham dalam mana tiap sekutu/pesero turut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham. Dalam Perseroan Terbatas, tiap sekutu/pemegang saham/ pesero hanya bertanggungjawab secara terbatas, yaitu untuk menyetor penuh jumlah yang disebutkan dalam tiap saham. Dengan demikian yang dimaksud terbatas dalam istilah Perseroan Terbatas adalah terbatasnya pertanggungjawaban.
Perseroan TerbatasPerseroan Terbatas
KebaikanKebaikan menjalankan bentuk perusahaan ini, antara lain:
1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap hutang perusahaan. Para pemegang saham hanya menanggung kerugian sebesar jumlah saham yang ditanamkan dalam PT
2. Adanya pemisahan antara pemilik PT dengan pengurus PT. Pemilik PT adalah para pemegang saham, sedang pengurus adalah orang yang melakanakan kegiatan operasional PT
3. Mudah dalam mendapatkan tambahan modal usaha dengan mengeluarkan saham baru
4. Kelangsungan hidup PT lebih terjamin5. Terdapat efisiensi dalam kepemimpinan dan pengelolaan sumber
dana
Perseroan TerbatasPerseroan Terbatas
KeburukanKeburukan menjalankan bentuk perusahaan ini, antara lain:
1. PT sebagai subyek pajak tersendiri2. Pendirian PT sangat rumit3. Biaya pendirian PT relatif besar4. Rahasia perusahaan tidak terjamin
Perseroan Terbatas Perseroan Terbatas Negara (Persero)Negara (Persero)
Merupakan salah satu bentuk perusahaan milik negara yang sebelumnya bernama Perusahaan Negara (PN). Persero terjadi dari Perusahaan Negara yang kemudian diadakan penambahan modal yang ditawarkan kepada pihak swasta
Menurut Inpres RI No. 17/1967, ciri-ciri pokok Persero adalah:1. Kegiatan usaha yang bertujuan mencari keuntungan2. Status hukumnya sebagai hukum perdata yang berbentuk PT3. Hubungan-hubungan usaha diatur menurut hukum perdata4. Modal seluruhnya atau sebagian merupakan milik negara dr kekayaan
negara yg dipisahkan. Karenanya dimungkinkan adanya penjualan saham-saham perusahaan milik Negara
5. Tidak memiliki fasilitas negara6. Pimpinan dipegang oleh Direksi7. Status karyawan sebagai karyawan perusahaan swasta biasa8. Peran pemerintah adlh sbg pemegang saham. Hak suara didasarkan pd
banyaknya saham yg dimiliki atau menurut perjanjian yg telah ditentukan sebelumnya
Perusahaan Negara Perusahaan Negara Umum (Perum)Umum (Perum)
Kegiatan usaha dari perum ditujukan untuk melayani kepentingan umum (jasa vital / public utilities). Walaupun seluruh modal Perum dimiliki oleh pemerintah, tidak menutup kemungkinan kepada pihak swasta untuk menanamkan modalnya pada bidang yang sama.Direksi yang memimpin Perum bertanggungjawab atas segala hubungan hukum dengan pihak lain dan diatur menurut hukum perdata
YayasanYayasan
Merupakan sebuah badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan.Tujuan pendiriannya adalah lebih memfokuskan pada usaha-usaha sosial.
KoperasiKoperasi
Adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yangh merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
Koperasi didirikan dan dibentuk melalui suatu rapat anggota, dimana dipilih Pengurus dari anggota koperasi serta dibuat akta pendirian, yang memuat hal-hal berikut : 1. Nama dan nama kecil, tempat tinggal dan pekerjaan orang-orang yang
diberi kuasa menandatangani akta pendirian oleh rapat pembentukan2. Anggaran dasar koperasi yang telah diputuskan oleh rapat pembentukannya
Isinya Nama Koperasi, tempat kedudukan dan daerah kerjanya, asas dan tujuan, lapangan usaha, keanggotaan, hak dan kewajiban anggota, hak dan kewajiban rapat anggota, pengurus dan Badan Pemeriksa, tahun buku koperasi, permodalan, tanggungan, dana-dana serta ketentuan sisa kekayaan bila koperasi dibubarkan.
KoperasiKoperasi
Sumber Keuangan KoperasiSumber Keuangan Koperasi
1. Simpanan Anggota Koperasi
2. Pinjaman3. Hasil Usaha4. Penanaman Modal
a. Simpanan Pokokb. Simpanan Wajibc. Simpanan Sukarela
Perusahaan DaerahPerusahaan Daerah
Adalah suatu perusahaan yang didirikan dengan dasar Peraturan Daerah, dimana modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali ditentukan lain dgn undang-undang.
Kentungan yang diperoleh akan dipergunakan untuk pembangunan daerah. Perusahaan Daerah merupakan badan hukum yang mendapat pengesahan :
Perusahaan Daerah dipimpin oleh anggota direksi yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah, setelah mendengar pertimbangan dari DPRD untuk waktu selama-lamanya empat tahun.
1. dari Presiden bagi DKI Jakarta Raya, 2. Dari Menteri Dalam Negeri bagi Daerah Tingkat I3. Dari Gubernur bagi Daerah Tingkat II
Joint VentureJoint Venture
Merupakan bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.
Ciri-ciri Joint Venture :1. Merupakan perusahaan baru yang secara bersama-sama didirikan oleh
beberapa perusahaan lain2. Modalnya berupa saham yang disediakan oleh perusahaan pendiri dengan
perbandingan tertentu3. Kekuasaan dan hal suara didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam
oleh masing-masing perusahaan pendiri4. Perusahaan pendiri joint venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan
masing-masing5. Di Indonesia, Joint Venture merupakan kerjasama antara perusahaan
domestik dan perusahaan asing6. Resiko ditanggung bersama-sama antara masing-masing partner melalui
perusahaan yang berlainan
TrustTrust
Merupakan gabungan beberapa badan usaha.
Trust dibentuk dengan menggabungkan beberapa perusahaan (merger) menjadi satu sehingga menjadi sebuah perusahaan yang besar.
Seluruh kekayaan dari perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan baru.Trust dapat mengeluarkan saham dan obligasiMasing-masing anggota dan pengurus (trustees) mempunya tanggungjawab terbatas sebatas besarnya modal yang ditanamkan.
Trustees dipilih oleh para pemegang saham yang orang-orangnya dapat berganti-ganti.
Holding CompanyHolding Company
Terjadi apabila ada suatu perusahaan dalam kondisi keuangannya kuat, kemudian membeli saham-saham dari suatu perusahaan. Artinya, terjadi pengambil-alihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan.
Perusahaan yang saham-sahamnya telah dibeli, tidak lagi mempunyai kekuasaan, semua kekuasaan ditentukan oleh Holding Company
KartelKartel
Merupakan kerjasama antara beberapa badan usaha yang memproduksi atau menjual barang yang sejenis.
Maksud pembentukan kartel adalan untuk mengurangi atau meniadakan persaingan di antara mereka, karenanya diadakan suatu perjanjian di antara mereka.Isi perjanjian yang dibuat, disesuaikan dengan maksud pembentukan kartel
Bentuk kartel :1. Kartel Daerah2. Kartel Produksi3. Kartel Kondisi4. Kartel Pembagian Laba5. Kartel Harga
Bersainglah Bersainglah secara sehatsecara sehat