pengantar grid dan cloud computing

Upload: aditya-bhaskara

Post on 25-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    1/19

    GRIDDAN CLOUDCOMPUTING

    PENGANTAR GRIDDAN CLOUDCOMPUTING

    OLEH

    SANG GDE ADITYA BHASKARA

    NIM 1304505083

    KELAS B

    JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS UDAYANA

    2016

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    2/19

    1

    1. GridComputing

    Grid Computing adalah bentuk komputasi terdistribusi yang melibatkan

    koordinasi dan berbagai komputasi, aplikasi, data, dan penyimpanan atau jaringan

    sumber daya di seluruh organisasi yang bersifat dinamis dan berbeda-beda secara

    geografis. Teknologi Grid Computing memiliki tujuan untuk mengubah cara

    organisasi mengatasi masalah komputasi yang kompleks.

    Gambar 1.1.Virtualisasi Grid Computing, Sumber Daya Tersebar Secara Geografis

    (Sumber: https://www.redbooks.ibm.com/redbooks/pdfs/sg246778.pdf, halaman 11)

    Para ahli seperti ilmuwan komputer dan lembaga komputer dunia memiliki

    beberapa definisi mengenai Grid Computing diantaranya adalah sebagai berikut.

    1. Ian Foster dalam tulisannya yang berjudul What Is The Gridmenyatakan bahwa

    suatu sistem dapat dikatakan sebagai Grid Computingjika memenuhi tiga syarat

    seperti berikut.a. Pengolahan dan pengelolaan resource (sumber daya) komputasi tidak

    dibatasi pada satu wilayah saja (domain administratif).

    b. Menggunakan standarisasi dan protokol jaringan yang terbuka untuk semua

    aplikasi, produk, vendor, platform/sistem operasi.

    c. Komputasi mampu mencapai nontrivialequality of service (kualitas layanan

    canggih) jauh di atas kualitas layanan komponen individu.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    3/19

    2

    2. IBM menyatakan Grid Computing sebagai kemampuan untuk menggunakan

    seperangkat standar an protokol terbuka, untuk memperoleh akses ke aplikasi

    dan data, tenaga pemrosesan, kapasitas penyimpanan, dan sekumpulan

    komputasi sedunia melalui internet.

    3.

    CERN (Organisation Europene pour la Recherche Nuclaire) sebagai salah

    satu pengguna Grid Computing terbesar di dunia mendefinisikan Grid

    Computing sebagai layanan untuk saling berbagi sumber daya dan kapasitas

    penyimpanan data melalui internet.

    4. Plaszczak dan Wellner dalam bukunya Grid Computing 1st Edition

    mendifinisikan Grid Computing sebagai sebuah teknologi yang memungkinkan

    virtualisasi sumber daya, ditentukan secara on demand, dan berbagi layanan di

    antara organisasi.

    1.1. Keuntungan Penerapan GridComputing

    Ketika menerapkan Grid Computing, maka dalam penerapannya akan

    menemui sebuah set dari kebutuhan-kebutuhan bisnis. IBM telah melakukan riset

    mengenai keuntungan apa saja yang dapat diberikan oleh teknologi Grid

    Computingpada bisnis. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh

    dengan menerapkan Grid Computing.

    1. Exploiting under utilized resources

    Salah satu tujuan utama penerapan Grid Computing adalah untuk

    menjalankan aplikasi yang sudah ada pada mesin-mesin yang berbeda. Mesin

    di mana biasanya aplikasi dijalankan bisa saja sibuk ketika aktifitas mesin

    sangat padat. Pekerjaan ini dapat dijalankan pada komputer/mesin lainnya

    yang sedang dalam kondisi idle di manapun yang terdapat di dalamgrid.

    2. Parallel CPU Capacity

    Potensi dari parallel CPU secara masif merupakan tujuan utama dan

    merupakan fitur menarik dari teknologi Grid Computingdi mana kekuataan

    komputasi dapat menciptakan evolusi industri baru seperti bio-medical field,

    financial modeling, oil exploration, motion picture animation, dan lain-lain.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    4/19

    3

    3. Virtual resources and virtual organizations for collaboration

    Kemampuan lain yang ditawarkan teknologi Grid Computing adalah

    menyediakan sebuah lingkungan untuk berkolaborasi dengan pengguna yang

    lebih luas. Pengguna dari Grid Computing dapat diorganisasikan secara

    dinamis ke dalam beberapa virtual organizationsdengan ketentuan kebutuhan

    masing-masing. Virtual organizations dapat membagikan sumber daya secara

    kolektif sebagaigrid yang lebih besar.

    4. Access to additional resource

    Sebuahgrid dapat menyediakan akses terhadap sumber daya lainnya. Sumber

    daya tambahan dapat disediakan dalam tambahan jumlah atau kapasitas

    komputasi.

    5. Resource Balancing

    Aplikasi-aplikasi yang dapat menggunakan teknologi Grid Computing (grid-

    enabled). Grid Computing dapat menawarkan resource balancing, yang

    berpengaruh pada penjadwalan pekerjaangridpada mesin/komputer dengan

    utilisasi yang kecil.

    6.

    Reliability

    Sistem Grid Computing adalah sistem yang menawarkan kehandalan dalam

    menyelesaikan sebuah permasalahan komputasi yang kompleks.

    7. Management

    Managemen sumber daya menjadi lebih mudah seperti melakukan visualisasi

    kapasitas dan utilitas dari sebuah organisasi yang besar.

    1.2.

    Topologi Grid Computing

    Sebuah Grid Computing menggabungkan kekuatanprocessing dari kumpulan

    sistem yang terdistribusi. Penggunaan lanjutan dari komputasi grid di antaranya

    adalah persamaan matematika, turunan, valuasi portofolio, dan simulasi. Secara

    struktur IBM membagi topologi Grid Computing menjadi tiga di antaranya adalah

    sebagai berikut.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    5/19

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    6/19

    5

    menyediakan akses dimana-mana, dapat dikonfigurasi, dan layanan yang

    digunakan sesuai keperluan (on-demand).

    2. Menurut European Commission, Cloud Computing merupakan lingkungan

    eksekusi yang bersifat elastis dari berbagai sumber daya yang melibatkan

    berbagai macam pengguna dan menyediakan layanan yang dibatasi secara

    spesifik pada berbagai tingkatan kualitas layanan.

    3. Menurut Privacy Commisioner of Canada, Cloud Computing merupakan

    pemberian layanan komputasi melalui Internet. Layanan Cloud Computing

    memungkinkan individu dan bisnis untuk menggunakan perangkat lunak dan

    perangkat keras yang dikelola oleh pihak ketiga dari jarak jauh.

    Gambar 2.1. Gambaran CloudComputingSecara Umum

    (Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b5/Cloud_computing.svg/200

    0px-Cloud_computing.svg.png)

    2.1. KarakteristikCloud Computing

    Sebagai sebuah teknologi dan layanan di jaringan komputer, sebagaimana

    jaringan komputer itu sendiri, Cloud Computing juga memiliki karakteristik

    khusus. Menurut NIST, terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut

    sebagai Cloud Computing.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    7/19

    6

    1. ResourcePooling

    Sumber daya komputasi seperti media penyimpanan, CPU, memory,

    bandwidth jaringan, dan virtual machineyang dikumpulkan oleh penyedia

    layanan (serviceprovider) digunakan untuk memenuhi kebutuhan layanan

    terhadap pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant (dapat

    disewakan kepada berbagai macam penyewa layanan). Sumber daya

    komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa

    dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.

    2. Broad Network Access

    Kapabilitas layanan dari penyedia layanan Cloud Computingdapat tersedia

    melalui jaringan internet, intranet, ataupun kombinasi keduanya dan bisa

    diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop,

    workstation, dan perangkat lainnya.

    3. Measured Service

    Layanan Cloud Computing dapat diukur. Pengukuran layanan pada Cloud

    Computing dapat dilakukan melalui QoS dan QoE untuk kualitas layanan.

    QoS (Quality of Service) merupakan pengukuran kualitas layanan yang dilihat

    dari sisi penyedia layanan (provider), sedangkan QoE (Quality of Experience)

    merupakan pengukuran layanan yang dilihat dari sisi pengguna layanan

    (consumer) Cloud Computing. Adanya monitoring sistem ini, penggunaan

    sumber daya dapat diawasi dan dikontrol agar lebih optimal dengan lebih

    mudah. Sumber daya tersebut antara lain, media penyimpanan, bandwidth,

    processing, dan lain-lain. Layanan monitoring ini juga sebagai bentuk

    transparansi antara cloudproviderdan cloudconsumer.

    4.

    Rapid Elasticity

    Kapabilitas dari layanan cloudprovider bisa dipakai oleh cloud consumer

    secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloudconsumerbisa menaikkan atau

    menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini

    biasanya tidak terbatas, danserviceconsumerbisa dengan bebas dan mudah

    memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    8/19

    7

    5. SelfService

    Layanan Cloud Computing dapat secara mandiri menyediakan semua

    keperluan dan kapabilitas terkait dengan komputasi pada Cloud Computing,

    antara lain berupa ketersediaan network storage (media penyimpanan digital

    pada jaringan komputer),servertime (sistem waktu di sisi komputerserver),

    dan lain-lain, dengan meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan

    (serviceprovider). Layanan ini dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan

    keperluannya.

    2.2. Model Layanan Cloud Computing

    Pada teknologi Cloud Computing terdapat jenis model layanan yang dapat

    dipilih sesuai kebutuhan. NIST sendiri membagi jenis layanan Cloud Computing

    menjadi 3 jenis sebagai berikut.

    2.2.1. IAAS (I nf rastructure As A Service)

    Cloud IAAS merupakan jenis layanan pada Cloud Computing yang

    menekankan kepada layanan penyediaan infrastruktur komputer yang disewakan.

    Infrastruktur ini diantaranya adalah perangkat keras jaringan, komputer server,

    media penyimpanan (storage),processor, beserta dengan proses virtualisasi untuk

    menunjang proses komputasi. Pada IAAS terdapat beberapa fitur diantaranya

    adalah sebagai berikut.

    1. Pilihan Virtual Machine (VM) yang beragam.

    2.

    Penyediaanpre OS installed, sehingga penggunaan menjadi lebih praktis

    3. Penyediaan storage pada sebuah server mirror, sehingga data pengguna

    menjadi lebih aman.

    4.

    Tersedianya fitur untuk melakukan proses optimisasi.

    5. Menyediakan beragam aplikasi (tools) untuk sejumlah tujuan.

    Terdapat beberapa perusahaan yang menyediakan layanan Cloud IAAS

    diantaranya adalah sebagai berikut.

    1. Amazon Web Service (AWS)

    http://www.hpcloud.com/

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    9/19

    8

    2. HP Public Cloud

    http://www.hpcloud.com/

    3. Microsoft Windows Azure

    https://azure.microsoft.com/

    2.2.2. PAAS (Platform As A Service)

    Cloud PAAS atau yang juga sering disebut cloudware merupakan jenis

    layanan pada Cloud Computing yang menekankan kepada penyediaan platform

    untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah.

    Layanan platform yang disediakan oleh cloud PAAS telah disertai banyak fitur

    yang memudahkan programmer dan pengguna awam dalam mengembangkan

    aplikasi tanpa memerlukan penulisansourcecode yang banyak, adanya skalabilitas,

    kontrol akses, fitur keamanan, kemudahan integrasi, dan konektor untuk sistem di

    luar jaringan Cloud Computing. Berikut adalah contoh beberapa penyedia layanan

    Cloud PAAS.

    1. Amazon Web Service (AWS)

    http://www.hpcloud.com/

    2. Microsoft Windows Azure

    https://azure.microsoft.com/

    2.2.3. SAAS (Software As A Service)

    Cloud SAAS merupakan jenis layanan yang diberikan oleh penggunanya

    dalam bentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi). Umumnya layanan

    SAAS disediakan dalam bentuk tatap muka berbasis web. Pelanggan cukup tahu

    bahwa perangkat lunak dapat berjalan dan dapat digunakan dengan baik. Contoh

    dari layanan Cloud SAAS ini antara lain adalah sebagai berikut.

    1. Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud.

    2.

    Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail.

    3. Layanansocialnetwork: Facebook, Twitter, Tagged.

    4. Layanan instantmessaging: YahooMessenger, Skype, GTalk.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    10/19

    9

    Gambar 2.2.CloudComputingLayers

    (Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3c/Cloud_computing_layers.png)

    2.3. Model DeploymentCloudComputing

    Cloud Computing dibagi ke dalam beberapa model deployment untuk

    membantu menyesuaikan lingkungan, kondisi, dan keperluan dari pengguna,

    sehingga teknologi Cloud Computing dapat diterapkan dan dimanfaatkan dengan

    baik dan optimal. NIST membagi Cloud Computing ke dalam empat model

    deployment yaitu, Private Cloud, Public Cloud, Community Cloud, dan Hybrid

    Cloud.

    2.3.1. PrivateCloud

    PrivateCloudadalah model deploymentCloudComputingyang disediakan

    untuk memenuhi kebutuhan internal dari organisasi, perusahaan, atau kalangan

    tertentu. Biasanya departemen IT akan berperan sebagaiserviceprovider(penyedia

    layanan) dan departemen lain menjadiserviceconsumer. Sebagaiserviceprovider,

    tentu saja departemen IT harus bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan

    dengan baik sesuai dengan standar kualitas layanan yang telah ditentukan oleh

    perusahaan, baik infrastruktur,platform, maupun aplikasi yang ada.

    Berikut adalah contohPrivate Cloudberdasarkan pembagian model layanan

    cloudyang ditawarkan.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    11/19

    10

    1. SAAS: WebApplication, Mail Server, Database Server untuk keperluan

    internal.

    2. PAAS: Sistem Operasi + WebServer+Framework+Databaseyang untuk

    internal.

    3.

    IAAS: Virtual machine yang bisa di-request sesuai dengan kebutuhan

    internal.

    Setiap pemodelan memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah

    kelebihan dalam menggunakanPrivate Cloud.

    1. Menghemat biaya sewa layanan Cloud Computing ke penyedia layanan

    (provider) karena telah menyediakan layanan secara mandiri.

    2.

    Menghemat bandwidth internet karena layanan hanya perlu diakses dari

    jaringan internal (intranet).

    3. Relatif lebih aman karena bersifat privatejika dibandingkan diletakkan di

    ruang publik (internet).

    4. Tidak bergantung pada penyedia Cloud eksternal. Layanan dapat disediakan

    secara mandiri/swadaya untuk pemakaian internal organisasi/perusahaan

    maupun untuk pribadi.

    Setelah mengetahui kelebihan Private Cloud, berikut adalah kekurangan

    dariPrivate Cloud.

    1. Memerlukan tenaga, waktu, dan biaya investasi besar tersendiri untuk

    membangun, mengelola dan merawatPrivateCloud.

    2.

    Tidak cocok diterapkan bagi organisasi atau individu yang tidak memiliki

    pengetahuan teknis terkait dengan jaringan komputer dan Cloud

    Computing.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    12/19

    11

    INTRANET

    Gambar 2.3. BaganPrivateCloud

    (Sumber: Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya,

    halaman 71)

    2.3.2. PublicCloud

    Public Cloud meruakan model deployment Cloud Computing, di mana

    layanan Cloud Computing diletakkan di lokasi publik (misalkan di jaringan internet

    dan memiliki IP publik), sehingga layanan, data, dan informasi di dalamnya dapat

    digunakan dan dibagikan dengan mudah ke seluruh pengguna. Public Cloud

    menyediakan akses sebanyak mungkin kepada siapapun yang terhubung ke dalam

    jaringan cloudyang menyediakan layananPublic Cloud.

    Public Cloud biasanya ada yang dapat digunakan secara gratis ataupun

    berbayar sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan seperti misalnya GoogleMail,

    Facebook, Twitter, dan Live Mail adalah layanan Public Cloud gratis, sedangkan

    Sales Force, Office365, dan GoogleApps adalah layananPublic Cloudberbayar.

    Public Cloud juga memiliki kelebihan dan kekurangan seperti model

    Private Cloud. Berikut adalah kelebihan dalam menggunakanPublic Cloud.

    1. Sangat mudah digunakan, di mana pengguna layanan cukup menyediakan

    koneksi internet untuk terhubung ke penyedia layanan PublicCloud dan

    menggunakannya gratis atau berbayar sesuai kebutuhan layanan yang akan

    digunakan.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    13/19

    12

    2. Tidak perlu memikirkan penyediaan infrastruktur baik perangkat keras

    maupun perangkat lunak, karena layanan cloud telah disediakan oleh

    penyedia layanan.

    3. Data dapat dengan mudah disimpan pada media penyimpanan di internet

    dan mudah dibagikan ke pengguna lain karena berada pada jaringan publik.

    4. Tidak perlu bergantung kepada tenaga IT internal perusahaan/organisasi

    karena setiap orang dapat dengan mudah menggunakan layanan Public

    Cloud.

    Setelah mengetahui kelebihanPublicCloud, berikut adalah kekurangan dari

    PublicCloud.

    1.

    Biaya/investasi penyediaan akses internet yang cukup besar.

    2. Apabila tidak tersedia akses internet ke jaringan penyedia Public Cloud,

    maka layanan tidak dapat digunakan.

    3. Penyimpanan data di internet perlu di-filter berdasarkan data mana saja

    yang dapat diletakkan secara public dan mana yang tidak.

    4. Sangat bergantung pada penyedia layanan kepada penyedia layanan cloud.

    INTERNETPublic Cloud

    Public Cloud

    Public Cloud

    Public Cloud

    Public Cloud

    Public Cloud

    Gambar 2.4. BaganPublic Cloud

    (Sumber: Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya,

    halaman 74)

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    14/19

    13

    2.3.3. CommunityCloud

    Community Cloudmerupakan model deployment pada Cloud Computing

    yang dibangun oleh satu atau beberapa buah komunitas. Komunitas yang tergabung

    biasanya memiliki tujuan, visi, dan misi yang sama.

    Community Cloud dapat dikatakan mirip dengan Private Cloud, di mana

    penggunaannya terbatas untuk komunitas bersangkutan saja. Namun dalam

    penerapannya, penyediaan layanan Community Cloud tidak selalu dalam ranah

    privat (intranet) tapi juga ranah publik (internet).

    CommunityCloudjuga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah

    kelebihan dalam menggunakan Community Cloud.

    1.

    Dapat bekerja sama dengan organisasi lain dalam komunitas yang

    mempunyai kepentingan yang sama.

    2. Pekerjaan yang dilakukan bersama-sama memanfaatkan layanan pada

    Community Cloud akan dapat dikerjakan lebih cepat, lebih baik, dan

    terorganisasi dengan baik melalui kekuatan komunitas.

    3. Apabila layanan Cloud pada Community Cloud dibuka juga untuk public

    selain komunitas, maka akan memberikan kontribusi berupa manfaat

    layanan Cloud kepada masyarakat.

    Setelah mengetahui kelebihan Community Cloud, berikut adalah

    kekurangan dari CommunityCloud.

    1. CommunityCloud sangat bergantung kepada kelangsungan komunitas yang

    menggunaakannya.

    2. Ketaatan untuk memahami dan mematuhi SLA (Service-Level Agreement)

    yang ditetapkan akan mempengaruhi kelangsungan layanan Community

    Cloud.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    15/19

    14

    INTERNET

    INTRANET

    Komunitas 1

    Community

    Cloud 1

    Komunitas 2

    Community

    Cloud 2

    Komunitas 3

    Community

    Cloud 3

    Komunitas 4

    Community

    Cloud 4Komunitas 5

    Community

    Cloud 5

    Komunitas 6

    Community

    Cloud 6

    User

    User

    User

    User User

    Gambar 2.5. Bagan Community Cloud

    (Sumber: Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya,

    halaman 78)

    2.3.4.

    HybridCloud

    Hybrid Cloud adalah model deployment Cloud Computing yang merupakan

    gabungan dariPrivate Clouddan PublicCloud. Pada model ini, digunakan SLA

    yang merujuk kepada data mana saja yang akan diletakkan di media penyimpanan

    (storage) Public Cloud (internet) dan Private Cloud (intranet). Hal ini bertujuan

    untuk memudahkan di dalam manajemen keamanan dan manajemen data. Hybrid

    Cloud menggabungkan kelebihan yang dimiliki oleh Private Cloud dan Public

    Cloud.

    Sama seperti model cloud lainnya,Hybrid Cloud juga memiliki kelebihan

    dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dalam menggunakanHybrid Cloud.

    1.

    Keamanan data terjamin karena data dapat dikelola sendiri.

    2. Lebih leluasa untuk memilih mana proses bisnis yang harus tetap berjalan

    diPrivateClouddan mana proses bisnis yang bisa dipindahkan kePublic

    Clouddengan tetap menjamin integrasi dari keduanya.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    16/19

    15

    Setelah mengetahui kelebihan Hybrid Cloud, kekurangan untuk aplikasi

    yang membutuhkan integrasi antaraPublicClouddanPrivateCloud, infrastruktur

    internetharus dipikirkan secara matang.

    Private Cloud Hybrid Cloud Public Cloud

    IAAS PAAS SAAS

    Gambar 2.6. BaganHybrid Cloud

    (Sumber: Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya,

    halaman 79)

    2.4. Komponen dan Arsitektur CloudComputing

    Cloud Computing memiliki tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut

    yaituNodeController(NC), ClusterController(CC), dan CloudController(CLC).

    Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain.

    2.4.1. NodeController(NC)

    Node Controller merupakan komponen pada Cloud Computing yang

    memiliki fungsi utama untuk melakukan control terhadap node (komputer) pada

    sistem Cloud Computing. Berikut adalah sejumlah fungsi yang dimiliki olehNode

    Controller(NC).

    1. Menyediakan dan menjalankan layanan virtualisasi pada CloudComputing

    melalui VirtualMachine.

    2. Memanajemen dan melakukan eksekusi pada semua sumber daya yang

    dimiliki Cloud Computing terkait dengan proses virtualisasi yang dilakukan

    Virtual Machine.

    3. Memantau dan mengendalikan proses-proses yang terjadi di dalam sistem

    Cloud Computing.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    17/19

    16

    2.4.2. ClusterController(CC)

    Setiap node pada sistem Cloud Computing, akan diparalelkan (cluster)

    untuk pengerjaan bersama-sama satu atau beberapa tugas yang diberikan, terkait

    dengan layanan berbasis CloudComputing. Adapun fungsi dari Cluster Controller

    antara lain sebagai berikut.

    1. Mengumpulkan semua data dan informasi yang diperoleh dari Node

    Controller (NC). Sebuah Cluster Controller (CC) dapat memiliki satu

    hingga ratusanNodeControllerdi dalamnya.

    2. Menentukan jadwal eksekusi untuk VirtualMachine kepada node-node

    yang dipilih.

    3.

    Melakukan manajemen untuk konfigurasi jaringan (baik private/intranet

    maupun public/internet) melalui logical connection yang tersedia dan

    digunakan oleh satu atau beberapa buah Node Controller (NC) untuk

    mengirimkan pesan dan konfirmasi kepada Cluster Controller (CC) yang

    membawahinya yang biasanya melibatkan Cluster Head Node.

    2.4.3.

    CloudController(CLC)

    Cloud Controller merupakan komponen yang berhubungan langsung

    dengan pengguna layanan berbasis Cloud Computing. Posisi Cloud Controller

    (CLC) tepat berada di antara pengguna layanan Cloud Computing dan Cluster

    Controller (CC). Adapun fungsi-fungsi penting yang dimiliki oleh Cloud

    Controller (CLC) antara lain sebagai berikut.

    1. Memproses dan menterjemahkan perintah (command) maupun permintaan

    (request) yang diberikan oleh pengguna biasa maupun administrator kepada

    sistem terkait dengan layanan berbasis Cloud Computing.

    2. Membantu Cluster Controller (CC) dan Node Controller (NC) di dalam

    melakukan penjadwalan Virtual Machine (VM) dalam proses virtualisasi.

    3.

    Membantu di dalam proses manajemen pengguna di dalam sistem berbasis

    Cloud Computing.

    4. Mengurusi SLA (ServiceLevelAgreement) terkait dengan layanan berbasis

    Cloud Computing, terkait antara penyedia dan pengguna layanan.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    18/19

    17

    Pengguna layanan dan

    aplikasi berbasis Cloud

    Computing

    Pengguna layanan dan

    aplikasi berbasis Cloud

    Computing

    Pengguna layanan dan

    aplikasi berbasis Cloud

    Computing

    Cloud Controller

    (CLC)

    Cluster Controller

    (CC)

    Cluster Controller

    (CC)

    Node Controller

    (NC)

    Node Controller

    (NC)

    Node Controller

    (NC)

    Node Controller

    (NC)

    Node Controller

    (NC)

    Node Controller

    (NC)

    Gambar 2.7. Bagan Arsitektur Sistem Cloud Computing Secara Umum

    (Sumber: Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya,

    halaman 60)

    Berdasarkan gambar 2.7 di atas, dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas

    dari uraian yang telah dijabarkan mengenai ketiga komponen utama pada sistem

    berbasis Cloud Computing, yaitu sebuah layanan berbasiskan teknologi Cloud

    Computing akan memiliki minimal sebuah Cloud Controller (CLC) yang menjadi

    pintu gerbang antara sistem pada Cloud Computing dengan para pengguna yang

    saling berinteraksi di dalam jaringan. Kemudian di dalamnya terdapat satu atau

    beberapa buah Cluster Controller (CC), yang mana masing-masing Cluster

    Controller memilikiNode Controller (NC) di dalamnya.

  • 7/25/2019 Pengantar Grid dan Cloud Computing

    19/19

    18

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Plaszczak, Pawel, Richard Wellner, Jr. 2005. Grid Computing, 1st Edition

    The Savvy Manager's Guide. Amerika Serikat: Morgan Kaufmann

    Publishers

    [2] Agus Eka Pratama, S.T., M.T, I Putu. 2014. Smart City Beserta Cloud

    Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung:

    Informatika.

    [3] Jacob, Bart, Michael Brown, Kentaro Fukui, Nihar Trivedi. 2005.

    Introduction to Grid Computing.

    https://www.redbooks.ibm.com/redbooks/pdfs/sg246778.pdf. 1 Februari

    2016.

    [4] Hashemi, Seyyed Mohsen, Amid Khatibi Bardsiri. 2012. Cloud Computing

    Vs. Grid Computing.http://scientific-

    journals.org/journalofsystemsandsoftware/archive/vol2no5/vol2no5_4.pdf. 1

    Februari 2016.

    [5]

    Mell, Peter, Timothy Grance. 2011. The NIST Definition of Cloud

    Computing. http://csrc.nist.gov/publications/nistpubs/800-145/SP800-

    145.pdf. 1 Februari 2016.

    [6] Budiyanto Alex. 2012.Pengantar Cloud Computing.

    http://www.cloudindonesia.or.id/wp-content/uploads/2012/05/E-Book-

    Pengantar-Cloud-Computing-R1.pdf. 1 Februari 2016.

    [7] Privacy Commissioner. 2012.Introduction to Cloud Computing.

    https://www.priv.gc.ca/resource/fs-fi/02_05_d_51_cc_e.pdf. 1 Februari

    2016.

    [8] European Commission. 2010. The Future of Cloud Computing.

    http://cordis.europa.eu/fp7/ict/ssai/docs/cloud-report-final.pdf. 1 Februari

    2016.

    [9] CERN. The Grid: A System of Tiers. http://home.cern/about/computing/grid-

    system-tiers. 2 Februari 2016.