pengantar iso 9001_2000 tentang sistem manajemen mutu
DESCRIPTION
Presentasi Persyaratan ISO 9001_2000TRANSCRIPT
UNDERSTANDINGISO 9001:2000
REQUIREMENTS
Eddy Iskandar, DBA, PhDMagister ProgramTrianandra University
System to direct and control an organization through establishment of quality policy and quality objectives and to achieve those objectives
Sistem untuk mengarahkan dan mengendalikan suatuorganisasi melalui penetapan kebijakan dan sasaranmutu dan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.
ISO 9001 is an International Standard in Quality ManagementSystem (QMS) published by ISO (The International Organization for Standardization, Switzerland)
Need to develop documents comply with standard
Need to demonstrate records of effective implementation
Certification
World War II : Military Standard
Late 1950s : Allied Quality Assurance Publication
Middle of 1970 : BS 5750
1st issue 1987 : ISO 9000, ISO 9001, ISO 9002, ISO 9003 and ISO 9004
1st revision 1994 : ISO 9000, ISO 9001, ISO 9002, ISO 9003 and ISO 9004
2nd revision 15 December 2000: ISO 9000 – Fundamentals and Vocabulary ISO 9001 – Quality Management System Requirements ISO 9004 – Guidelines for Performance Improvements
3rd revision is expected in 2005 and it will be closer to Business Excellent
QMS 8 – Quality Management Principles
Customer Focus
Leadership
Involvement of People
Process Approach
System Approach to Management
Continual Improvement
Factual Approach to Decision Making
Mutually Beneficial Supplier Relationship
Customer Focus PRINCIPLE 1
Organizations depend on their customers andtherefore should understand current and futurecustomer needs, should meet customer requirementsand strive to exceed customer expectations
Organisasi bergantung pada pelanggannya sehingga mereka harus memahami kebutuhan pelanggan pada saat ini dan masadatang, agar organisasi dapat memenuhi persyaratan pelanggandan mampu melebihi harapan pelanggan
Leadership PRINCIPLE 2
Leaders establish unity of purpose and direction of the organization. They should create and maintain the internal become fully involved in achieving the organization’s objectives
Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan dan arah organisasi.Mereka hendaknya menciptakan dan memelihara kalanganinternal agar terlibat secara penuh dalam mencapaisasaran organisasi
Involvement of People PRINCIPLE 3
People at all levels are the essence of an organizationand their full involvement enables their abilities to beused for the organization’s benefit
Personil pada semua tingkatan adalah inti dari sebuah organisasi dan keterlibatan penuh mereka memungkinkankemampuannya dimanfaatkan untuk keuntungan organisasi
Process Approach PRINCIPLE 4
A desired result is achieved more efficiently whenrelated resources and activities are managed asa process
Hasil yang dikehendaki akan dicapai secara lebih efisienBila sumber-daya dan kegiatan dikelola sebagai suatu proses
System Approach to Management PRINCIPLE 5
Identifying, understanding and managing a system of interrelated processes for a given objective improves the organization’s effectiveness and efficiency
Mengidentifikasi, memahami dan mengelola sistem sebagai proses yang saling terkait untuk mencapai sasaran akanmeningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi
Continual Improvement PRINCIPLE 6
Continual improvement should be a permanent objective of the organization
Peningkatan berkelanjutan haruslah selalu menjaditujuan dari organisasi
Factual Approach to Decision Making PRINCIPLE 7
Effective decisions are based on the analysis ofdata and information
Keputusan yang efektif selalu didasarkan pada analisisdan informasi
Mutually Beneficially Supplier Relationship PRINCIPLE 8
The organization and its suppliers are interdependent,and a mutually beneficial relationship enhances theability of both to create value
Suatu organisasi dan pemasoknya saling ketergantungan satudan lainnya, dan suatu hubungan yang saling menguntungkan yang akan meningkatkan kemampuan keduanya untuk menciptakan manfaat
7 P
Produk
Pelanggan
Persyaratan Mutu
Pesaing Pemasok
Proses
Pengendalian
PROGRAMPERBAIKANMUTU
P
DC
A
ISO 9001
LOWER CLASS
WORLD CLASS
“NEVER ENDING IMPROVEMENT”(Perbaikan Tiada Akhir)
- Memahami persyaratan pelangan- Mengenali Proses Penting- Menentukan sistem pemastian mutu- Membuat dokumentasi
- Melaksanakan dalam praktek- Melakukan pengendalian proses- Melaksanakan Pelatihan
- Melaksanakan evaluasi- Audit Mutu- Evaluasi oleh Manajemen - Audit oleh pelanggan - Audit oleh pihak ketiga
- Melakukan Perbaikan dan Pencegahan- Perbaikan Proses- Perbaikan Sistem
PDCA cycle
1.Pemahaman Persyaratan Pelanggan
2.Penentuan Proses Penting3.Penentuan Sistem Mutu
4.Dokumentasi Sistem Mutu5.Pelaksanaan Dalam Praktek
6.Pengendalian Proses7.Pelatihan
8.Pelaksanaan Evaluasi9.Perbaikan dan Pencegahan
SASARAN ISO 9001
DIPERLUKAN BUKTI YANG OBYEKTIF( INFORMASI DAN DATA ) MENGENAI MUTU SISTEM DAN MUTU PRODUK.
1. KEBUTUHAN DAN KEPENTINGAN PERUSAHAANMencapai dan memelihara mutu yang diinginkan dengan biaya optimum, dengan menggunakan sumber daya ( teknologi, bahan dan manusia ) yang tersedia secara terencana dan efisien.
2. KEBUTUHAN DAN HARAPAN PELANGGANKepercayaan terhadap kemampuan perusahaan untuk menghasilkan mutu yang diinginkan dan pemeliharaannya secara konsisten.
KE
PUT
USA
N D
AN
K
OM
ITM
EN
M
AN
AJE
ME
N
PEM
BE
NT
UK
AN
TIM
IM
PLE
ME
NT
ASI
INT
ER
NA
L A
UD
IT
PEM
BU
AT
AN
SIS
TE
M
MU
TU
YA
NG
T
ER
DO
KU
ME
NT
ASI
PEN
ER
APA
N S
IST
EM
M
UT
U Y
AN
G
TE
RD
OK
UM
EN
TA
SI
APL
IKA
SI D
AN
PR
E-A
SESM
EN
T
FIN
AL
ASS
ESM
EN
T
RE
GIS
TR
ASI
DA
N P
EN
GA
WA
SAN
(Qua
lity
Mai
nten
ance
)
TAHAP1
TAHAP2
TAHAP3
TAHAP4
TAHAP5
TAHAP6
TAHAP7
WAKTU
KETE
RLIB
ATAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI ISO 9001
1. Kesesuaian dengan persyaratan Standar2. Komitmen pimpinan terhadap mutu & kepuasan pelanggan
Pemeriksaan Quality Procedure1. Kesesuaian dengan Standar dan Quality Manual2. Ketetapan panduan untuk mencapai persyaratan mutu3. Ketetapan koordinasi antar fungsi di dalam perusahaan4. Pemastian Mutu sesuai dengan kesepakatan
Pemeriksaan di Tempat Kerja1. Apakah sistem mutu diterapkan secara konsisten2. Apakah penerapannya terbukti efektif3. Apakah dokumentasi lainnya memenuhi syarat4. Apakah ketidaksesuaian dijaga dampak negatifnya dan diperbaiki5. Apakah kebijakan mutu dipahami dan diterapkan
Pemeriksaan Quality Manual
QUALITY MANUAL
PROC
UREM
ENT
MAT’L
MGM
NTPR
ODUC
TION
MAIN
TENA
NCE
CUST
OMER
R &
DSE
RVIC
ING
INSPECTION & TESTCALIBRATION & MAINT.
CORRECTIVE. ACTIONSTATISTICAL TECHNIQUES
COMMON ELEMENTS
o MGMNT RESPONSIBILITY.o DOCUMENT CONTROL.o QUALITY RECORDS.o TRAINING.o AUDITS.QUALITY PROCEDURES
WORK INSTRUCTIONS
FORM & RECORDS
QUALITY PLANS
QUALITY MANUAL (Manual Mutu/Pedoman Mutu) :
: dokumen yang memuat kebijakan tentang mutu dan menggambarkan sistem mutu suatu organisasi
QUALITY PROCEDURE (Prosedur Mutu) : : dokumen yang berisi langkah dan
tanggung jawab pelaksanaan proses manajemen
WORK INSTRUCTION (Acuan Kerja) : : dokumen yang menjelaskan secara spesifik
bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan
QUALITY PLAN (Rencana Mutu) : : dokumen yan g menjelaskan pelaksanaan
aktivitas mutu, sumber daya dan urutan aktivitas yang terkait dengan produk tertentu.
Penjelasan Pyramids Level
Kebutuhan Dokumentasi
Perencanaan Dokumentasi
Pembagian Tugas
Penyusunan Draft
Pembahasan
PerluRevisi
Penyempurnaan Draft Dokumen
Pengesahan
OK ?
Distribusi Dokumen
A
A
Ya
Tidak
ATidak
Ya
Internal Quality Audit
ManagementReview
Corrective &Preventive
Action
Temuan audit(Peluang Perbaikan)
NCR/CAR
Tindak Lanjut
Temuan Audit
KeluhanPelanggan
Hambatan Penerapan
Tinjauan
Tetapkan Tindak Lanjut
Kendalikan
Ketidaksesuaian(Nonconformances)
Analisis
Solusi
Perbaikan/Pencegahan
Pengendalian
Dokumentasi mutu lebih baik
Pengendalian mutu lebih teratur
Koordinasi kerja lebih baik
Ketidaksesuaian terdeteksi lebih awalKonsistensi mutu terjaga
Disiplin untuk mencatat lebih baik
Peluang perbaikan lebih banyak
Kepercayaan pelanggan meningkat