pengantar keperawatan sistem sensori persepsi

25
Pengantar Keperawatan Sistem Sensori Persepsi Retnayu Pradanie PSIK FKp Unair

Upload: evers

Post on 11-Jan-2016

231 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Pengantar Keperawatan Sistem Sensori Persepsi. Retnayu Pradanie PSIK FKp Unair. Sensory Perception Learning Outcomes (Kozier & Erb’s Fundamental of Nursing). Discuss anatomic and physiologic components of the sensory-perception process. Describe factors influencing sensory function. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Pengantar Keperawatan Sistem Sensori Persepsi

Retnayu PradaniePSIK FKp Unair

Page 2: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Sensory Perception Learning Outcomes(Kozier & Erb’s Fundamental of Nursing)

• Discuss anatomic and physiologic components of the sensory-perception process.

• Describe factors influencing sensory function.• Discuss factors that place a client at risk for sensory disturbances.• Describe essential components in assessing a client’s sensory-perception

function.• Identify clinical signs and symptoms of sensory overload and deprivation.• Develop nursing diagnoses and outcome criteria for clients with impaired

sensory function.• Discuss nursing interventions to promote and maintain sensory function.• Identify strategies to promote and maintain orientation to person, place,

time, and situation for the client with acute confusion/delirium.• Promote structured sensory stimulation for the unconscious client.

Page 3: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Pendahuluan

• Manusia tergantung dari beragam stimulus sensori untuk memberi makna dan kesan pada kejadian yang telah terjadi pada lingkungan mereka

• Beragam stimulus tersebut merupakan dasar dalam pembentukan persepsi yang datang dari banyak sumber melalui:– Indera penglihatan (visual)– Indera pendengaran (auditori)– Indera perabaan (taktil)– Indera penciuman (olfaktori)– Indera pengecap/rasa (gustatori)

Page 4: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Selain 5 panca indera, tubuh juga mempunyai indera yang lain:

• Indera kinestetik yang memungkinkan seseorang menyadari posisi dan pergerakan bagian tubuh tanpa melihatnya.

• Indera stereognosis yang memungkinkan seseorang untuk mengenali ukuran, bentuk dan tekstur benda.

Stimulus yang bermakna memungkinkan seseorang untuk belajar,berfungsi secara sehat dan berkembang dengan normal

Page 5: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Definisi

• Sensori adalah stimulus atau rangsang yang datang dari dalam maupun luar tubuh. Stimulus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ sensori ( panca indera)

• Persepsi adalah daya mengenal barang, kualitas atau hubungan serta perbedaan antar hal yang terjadi melalui proses mengamati, mengetahui dan mengartikan setelah mendapat rangsang melalui indera

Page 6: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Sensasi Normal

StimulusOrgansensori

Sel syarafImpulssyaraf

Medula spinalisOtak

PersepsiReaksi

• Penerimaan, persepsi dan reaksi adalah 3 komponen setiap pengalaman sensori

• Dalam menjalankan fungsinya organ sensori berkaitan erat dengan sistem persyarafan yang berfungsi sebagai reseptor dan penghantar stimulus sehingga tercipta sebuah persepsi yang dapat menimbulkan reaksi dari individu

Tingkat kesadaran

Tingkat kesadaran

Page 7: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi sensori

1. Usia– Bayi tidak bisa membedakan stimulus sensori karena jalur sarafnya

belum matang– Lansia mengalami perubahan degeneratif pada organ sensori dan

fungsi persyarafan sehingga mengalami penurunan ketajaman & lapang pandang, penurunan pendengaran, perubahan gustatori dan olfaktori, dll.

2. Medikasi– Beberapa antibiotika (mis: streptomisin, gentamisin) bersifat

ototoksik dan secara permanen dapat merusak syaraf pendengaran– Kloramfenikol dapat mengiritasi syaraf optik– Obat analgesik, narkotik, sedatif dan antidepresan dapat mengubah

persepsi stimulus

Page 8: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi sensori

3. Lingkungan• Stimulus lingkungan yang terlalu berlebih (ramai/bising) dapat

menimbulkan beban sensori yang berlebih, yang biasanya ditandai dengan kebingungan, disorientasi dan tidak mampu membuat keputusan

• Stimulus lingkungan yang terbatas (mis: isolasi) dapat mengarah pada deprivasi sensori

• Kualitas lingkungan yang buruk juga dapat memperparah keruakan sensori. Mis: penerangan yang buruk, lorong yang sempit.

4. Tingkat kenyamanan• Nyeri dan kelelahan mengubah cara seseorang berpersepsi dan

bereaksi terhadap stimulus

Page 9: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi sensori

5. Penyakit yang diderita• Katarak dapat menyebabkan penurunan penglihatan• Infeksi pada telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran,

dll.

6. Merokok• Penggunaan tembakau yang kronik dapat menyebabkan atrofi

ujung2 saraf pengecap sehingga mengurangi persepsi rasa

7. Tindakan medis• Intubasi endotrakea menyebabkan kehilangan kemampuan

bebicara sementara.

Page 10: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

1. Gangguan Otak• Kerusakan otak, keracunan, obat halusinogenik

2. Gangguan jiwa• Keadaan emosi tertentu dapat mengakibatkan ilusi• Psikosa dapat menyebabkan halusinasi

3. Pengaruh lingkungan sosiobudaya• Mempengaruhi persepsi karena penilaian sosiobudaya yang

berbeda

Page 11: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Perubahan Sensori

1. Defisit Sensori: suatu kerusakan dalam fungsi normal penerimaan. Klien tidak mampu menerima stimulus tertentu (mis: buta, tuli) atau stimulus menjadi distorsi (mis: penglihatan kabur karena katarak)

• Klien dengan defisit sensori dapat berperilaku dalam cara2 yang adaptif atau maladaptif

2. Deprivasi sensori• Klien mengalami stimulasi yang tidak adekuat kualitas dan kuantitasnya

seperti stimulus yang monoton atau tidak bermakna. Pengurangan stimulus tersebut dapat secara sengaja maupun tidak sengaja.

• Tiga jenis deprivasi sensori adalah:a. Kurangnya input sensori, mis: berada di ruangan yang gelap.b. Eliminasi perintah/makna dari input,mis: berada di lingkungan

asingc. Restriksi dari lingkungan, mis: tirah baring, lingkungan yang

monoton

Page 12: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Efek Deprivasi Sensori

1. Kognitif• Penurunan kapasitas belajar, ketidakmampuan berpikir atau

menyelesaikan masalah, disorientasi, berpikir aneh, peningkatan kebutuhan untuk sosialisasi

2. Afektif• Kobosanan, kelelahan, kecemasan, kelabilan emosional,

peningkatan kebutuhan untuk stimulasi fisik

3. Persepsi• Terjadi disorganisasi persepsi pada koordinasi visual, persepsi

warna, pergerakan nyata, keakuratan taktil, kemampuan menilai ruang dan waktu.

Perawat harus selalu menyadari fungsi sensori yang adapada klien dan memberi stimulus yang berkualitas

Page 13: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Lanjutan perubahan sensori

3. Beban sensori yang berlebihan– Suatu keadaan dimana seseorang menerima banyak stimulus sensori

dan tidak dapat secara persepsual untuk menghiraukan stimulus tertentu atau secara selektif mengabaikan beberapa stimulus

– Stimulasi snsori yang berlebihan mencegah otak untuk berespons secara tepat atau mengabaikan stimulus tertentu

– Toleransi orang oleh beban sensori dapat bervariasi oleh tingkat kelelahan, sikap dan kesehatan emosional dan fisik

Page 14: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Perubahan persepsi

1. Halusinasi• Pencerapan tanpa adanya rangsang apapun pada panca indera

seorang pasien, yang terjadi dalam keadaan sadar/bangun

2. Ilusi• Interpretasi atau penilaian yang salah tentang pencerapan yang

sungguh terjadi pada panca indera, mis: bunyi angin didengarnya seperti dipanggil nama, bayangan daun dilihat seperti orang

3. Depersonalisasi• Perasaan aneh tentang dirinya atau perasaan bahwa pribadinya

sudah tidak seperti biasa lagi, mis: pengalaman diluar tubuh, salah satu bagian tubuhnya bukan kepunyaannya lagi

Page 15: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Perubahan persepsi4. Derealisasi

– Perasaan aneh tentang lingkungannya yang tidak sesuai dengan kenyataan, mis: merasakan segala sesuatu seperti dalam mimpi

5. Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi– Mis: anastesi, parastesi, gg penglihatan, perasaan nyeri,

makropsia/mikropsia

6. Gangguan psikofisiologik– Gejala atau gangguan pada bagian tubuh yang disebabkan oleh gangguan

emosi, mis: pada kulit urtikaria, pada otot dan tulang LBP, pada pernafasan timbul sesak/asma, pada jantung terjadi palpitasi, pencernaan mual/muntah diare, perkemihan sering berkemih, mata berkunang2, telinga tinitus

7. Agnosia– Ketidakmampuan untuk mengenal dan mengartikan pencerapan sebagai

akibat kerusakan otak

Page 16: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Peran perawat dalam lingkup persepsi sensori

• Peranan atau tingkah laku perawat yang Peranan atau tingkah laku perawat yang diharapkan dan dinilai oleh masayarakat dalam diharapkan dan dinilai oleh masayarakat dalam memberikan pelayanan pada klien:memberikan pelayanan pada klien:

1.1. Sebagai pelaksana keperawatan (caregiver) Sebagai pelaksana keperawatan (caregiver) 2.2. Sebagai pendidik ( teacher ) Sebagai pendidik ( teacher ) 3.3. Sebagai comunicator Sebagai comunicator 4.4. Sebagai penasehat ( counselor ) Sebagai penasehat ( counselor ) 5.5. Sebagai researcherSebagai researcher6.6. Sebagai pembela ( advocate )Sebagai pembela ( advocate )7.7. Sebagai Manajer Sebagai Manajer

Page 17: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Proses keperawatan dan perubahan persepsi sensori

1.PengkajianHal-hal penting selama pengkajian dalam sistem sensori-persepsi:• Kebiasaan promosi kesehatan, misal: kebiasaan membersihkan

mata/telinga, aktivitas rekreasi, kebiasaan dalam bekerja.• Orang yang berisiko: lansia, jenis pekerjaan, gangguan jiwa.• Kemampuan untuk melakukan perawatan diri• Lingkungan, terkait dengan kondisi bahaya, mis: tangga, kran air

panas/dingin yang tidak bertanda, lantai yang licin, benda tajam• Tingkat sosialisasi klien dan metode komunikasi• Status mental, meliputi: penampilan dan perilaku fisik, kemampuan

kognitif dan stabilitas emosional• Pemeriksaan fisik pada panca indera

Page 18: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Proses keperawatan dan perubahan persepsi sensori

2. Diagnosa KeperawatanContoh diagnosa keperawatan NANDA untuk perubahan sensori persepsi:• Perubahan sensori/persepsi (penglihatan) b.d. Efek dari penuaan, efek dari

operasi mata sementara• Perubahan sensori/persepsi (auditori) b.d efek samping obat, lingkungan

yang berisik• Perubahan sensori/persepsi (kinestetik) b.d efek tirah baring• Perubahan sensori/persepsi (gustatori) b.d efek samping kemoterapi• Perubahan sensori/persepsi (halusinasi) pendengaran b.d menarik diri• Defisit perawatan diri b.d kehilangan penglihatan, penurunan sensasi taktil• Gangguan harga diri b.d kehilangan pendengaran

Page 19: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

3. Perencanaan dan implementasi• Rencana perawatan bergantung pada penilaian perawat

tentang persepsi dan penerimaan klien tentang perubahan yang etrjadi dalam dirinya.

• Prioritas perawatan harus diatur dengan mempertimbangkan mengenai luasnya perubahan sensori yang terjadi

• Tujuan perawatan klien yang mengalami perubahan sensori-persepsi:

– Klien memelihara fungsi indera yang ada saat ini– Menyediakan stimulus yang bermakna di lingkungan– Menyediakan lingkungan yang aman– Mampu melakukan perawatan diri– Klien dapat terlibat aktif dalam kegiatan sosial – Tidak terjadi perubahan sensori yang semakin buruk

• Perawatan klien harus melibatkan peran aktif keluarga

Page 20: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Alteration in Sensory Perceptual(_)Actual (_) Potential

• Related To:[Check those that apply](_) Amputation(_) Bedrest(_) Cast(_) Hearing(_) Immobility(_) Impaired oxygen transport(_) Medications(_) Metabolic alterations(_) Neurological alterations(_) Pain(_) Paraplegia(_) Physical isolation(_) Social isolation(_) Stress(_) Traction(_) Visual(_) Other:_____________________________

Page 21: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

As evidenced by:[Check those that apply]

• Major: (Must be present)(_) Inaccurate interpretation of environmental stimuli.(_) Negative change in amount or pattern of incoming stimuli.

• Minor: (May be present)(_) Disoriented about person, place, or time.(_) Altered problem solving ability.(_) Altered behavior or communication pattern.(_) Sleep pattern disturbances.(_) Restlessness.(_) Reports auditory or visual hallucinations.(_) Fear.(_) Anxiety.(_) Apathy.

Page 22: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Nursing InterventionDate &Sign.

Plan and Outcome[Check those that apply]

TargetDate:

Nursing Interventions[Check those that apply]

DateAchieved:

The patient will:(_) Demonstrate optimal contact with reality.(_) Demonstrate an increase in self care activities.(_) Experience decreased symptoms of sensory overload.(_) Other:

(_) Assess ability of patient to accurately interpret sensory stimuli.(_) Monitor electrolytes, adequacy of BP.(_) Organize nursing care to provide uninterrupted sleep at night.(_) Reduce unessential stimuli, if possible. Orient to person, place, and time with every nurse/patient contact.(_) Encourage interaction with familiar persons.(_) Explain all nursing care.(_) Other:________________

Page 23: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi
Page 24: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Kiat dalam keperawatan

• Nursing is caring• Nursing is believing in others• Nursing is respecting• Nursing is learning• Nursing is trusting• Nursing is believing in self

Page 25: Pengantar Keperawatan  Sistem Sensori Persepsi

Terima kasih