pengantar korwal p2kh 2015-bpk nirwono yoga.pdf
TRANSCRIPT
-
PENGANTAR P2KH 2015
TIM PENDAMPING P2KH PUSAT
KORWAL P2KH 2015 - JAKARTA, 11-12.5.2015
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN & LINGKUNGAN
-
KONDISI AKTUAL Kualitas Hidup Menurun (sosial-ekonomi-lingkungan)
SOSIAL EKONOMI LINGKUNGAN TATA KELOLA
Pengelolaan new-towns, superblok baik di peri-urban maupun in-town
Alih kelola sarana dan prasarana kepada Pemda
Kerja sama antar pemerintah daerah
Penurunan kualitas lingkungan buatan dan alami (polusi, macet, banjir, krisis air, dll)
Penurunan kualitas pelayanan kebutuhan dasar perkotaan
Daya saing kota dalam konteks global
Penjalaran kota Laju urbanisasi
tinggi, kemiskinan, kekumuhan
Penduduk kota bertambah (52,03%, 2010)
Penurunan kualitas hidup (sosial) masyarakat
2
-
KUALITAS HIDUP, kesehatan, kenyamanan and
keselamatan untuk umat manusia, sebagai tujuan
utama pembangunan, diletakkan pada pusat model
DIMENSI
LINGKUNGAN perubahan iklim
bahaya risiko
polusi suara
kontaminasi
zat berbahaya
polusi udara
radiasi
...
DIMENSI
EKONOMI inovasi
kekayaan
konsumsi & produksi
pertumbuhan ekonomi
...
DIMENSI
SOSIAL-
BUDAYA keadilan
Inklusi sosial
pembangunan manusia
toleransi
demografi
budaya & tradisi
...
SISTEM KOTA struktur dan fungsi kota
gedung dan arsitektur
energi
sampah
air
lansekap & ruang publik
lalu lintas/transportasi
teknologi informasi dan komunikasi
...
FAKTOR
KELEMBAGAAN perencanaan kota
tata kelola kota
legislasi & kebijakan
keuangan
pendidikan & pelatihan
kerjasama pemerintah -swasta
teknologi
partisipasi publik
...
DIMENSI
SPASIAL koneksi wilayah
hubungan desa-kota
kepadatan
konfigurasi
ukuran
topografi
...
1
2
3 4
5 6 7
1
2 3 4
5 6 7
3
FAKTOR KUNCI MODEL KOTA
-
UU 26/2007: Penataan Ruang, UU No. 28/2002: Bangunan Gedung
RTRW RDTR dan PZ RTBL
4
KOTA AMAN-NYAMAN-PRODUKTIF-BERKELANJUTAN
HIERARKI PENATAAN RUANG
-
5
KOTA BERKELANJUTAN (TEMATIK)
-
Meliputi 8 subsistem
dalam perkotaan,
dimana GREEN sebagai nilai tambah
Pengembangan
RTH sebagai
quick win langkah cepat
menuju tercapainya
tujuan Kota Hijau
8 ATRIBUT KOTA HIJAU
-
Menjaga keberlanjutan program P2KH tahun berjalan dalam visi misi kota/kabupaten juga program dan anggaran jangka panjang
Keberlanjutan
P2KH merupakan program stimulan
Perlu kemandirian daerah untuk melanjutkan perwujudan Kota Hijau
Kemandirian memperluas jejaring
dan kemitraan dalam pengembangan Kota Hijau dengan aktor yang semakin beragam (CSR, akademisi, LSM, dll)
Keberagaman
3 KARAKTER DASAR
-
P2KH : RPJMN 2015-2019
TUJUAN PEMBANGUNAN :
PENINGKATAN KUALITAS MANUSIA.
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (KOTA HIJAU) DAN BERAGAM LANGKAH OPERASIONAL ADALAH ALAT BUKAN TUJUAN.
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA MENINGKAT.
-
POIN - 1
MEMBANGUN UNTUK MANUSIA DAN MASYARAKAT (MENENGAH BAWAH).
2011-2014: Terbentuk FKH; Tim Swakelola (SKDP) Peduli
Lingkungan; DPRD Peduli Lingkungan; Walikota/Bupati komitmen Piagam Kota Hijau.
2015-2019: Kemitraan FKH Budaya Kota Hijau (8); Lokalatih
Peningkatan Kapasitas Tim Swakelola (SKDP); DPRD meningkatkan APBD Program Lingkungan; Walikota/Bupati Duta Kota Hijau.
-
POIN - 2
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN, KEMAKMURAN, DAN PRODUKTIVITAS, SERTA MEMPERKECIL KETIMPANGAN (MASYARAKAT).
2011-2014: FKH Festival Hijau, Aksi Hijau; Tim Swakelola
kembangkan up scalling green; DPRD pro APBD Lingkungan; Walikota/Bupati kampanye Kota Hijau.
2015-2019: FKH rutin Festival Hijau, Aksi Hijau; Tim Swakelola
fasilitas Ekonomi Hijau; DPRD meningkatkan APBD Lingkungan; Walikota/Bupati memasarkan Kota Hijau.
-
POIN - 3
MEMBERIKAN PERHATIAN KHUSUS PADA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS RAKYAT (MASYARAKAT MENENGAH-BAWAH).
2011-2014: FKH Festival Hijau, Aksi Hijau; Tim Swakelola
kembangkan 3+5 atribut KH; DPRD mengawal APBD Lingkungan; Walikota/Bupati mewujudkan Kota Hijau.
2015-2019: Kemitraan FKH, kembangkan Ekonomi Kreatif Hijau;
Peningkatan Kapasitas SKPD, fasilitasi usaha Ekonomi Hijau; DPRD meningkatkan APBD Program Lingkungan; Walikota/Bupati memasarkan Kota Hijau.
-
POIN - 4
AKTIVITAS PEMBANGUNAN TIDAK MERUSAK, MENINGKATKAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN, DAN MENJAGA KESEIMBANGAN EKOSISTEM (MASYARAKAT MENENGAH-BAWAH).
2011-2014: FKH Festival Hijau, Aksi Hijau; Tim Swakelola memelihara
RTH eksisting; DPRD mengawal APBD Lingkungan; Walikota/Bupati mencanangkan Kota Hijau.
2015-2019: FKH Festival Hijau, Aksi Hijau; Tim Swakelola menambah
RTH baru, kembangkan up scalling green, peningkatan kapasitas SKPD; DPRD meningkatkan APBD, buat Perda RTH dan BG(H)-RTBL; Walikota/Bupati mewujudkan Kota Hijau.
-
Performance-based untuk roll-over dana stimulan.
Local-led development dalam rangka pemberdayaan/peningkatan kapasitas lokal dan membangun ownership atas proses dan produk
Lowest hanging fruits dengan fokus pada 3 atribut utama (green planning and design, green open space, dan green community), sekaligus membangun confidence.
Optimized project-cycle (siklus perencanaan pemrograman pembangunan, pemeliharaan, dan evaluasi yang singkat), berorientasi pada aksi nyata (affirmative action).
Urban labs, media pembelajaran bersama yang dapat didiseminasikan dan direplikasikan secara luas.
1
2
3
4
5
14
5 PRINSIP PELAKSANAAN
-
P2KH
Pada mulanya, dimaksudkan untuk
mendorong pencapaian luasan RTH perkotaan sebesar 30%
UU 26/2007 Penataan Ruang
Merupakan program kolaboratif antara pemerintah kota/kabupaten
dengan komunitas hijau yang didukung pemerintah provinsi,
difasilitasi Kementerian PU, melalui bimbingan teknis dan mekanisme
insentif (stimulan)
-
Perda RTRW Kota/Kab sudah disahkan sesuai UU No.26/2007
Kepemimpinan daerah yang kuat dan visioner
Komitmen Walikota/Bupati untuk melaksanakan aksi nyata yang positif
Kesediaan dan kesiapan untuk alokasi APBD mendukung P2KH
Performance-Based untuk Roll-over Program tahun berikutnya
Prioritas penanganan pada Kota/Kabupaten pembentuk sistem perkotaan nasional :
KSN, PKN, PKSN dan PKW* (termasuk dalam lingkup koridor MP3I).
* Kriteria tambahan sesuai dengan RPJP dan RPJMN
Status lahan milik PEMDA
Kemudahan aksesibilitas
Kedekatan dengan pusat kegiatan masyarakat kota serta dapat digunakan untuk publik
Syarat Penentuan Lokasi Taman
PERSYARATAN PESERTA
-
Kota/Kab yang memenuhi kriteria :
Perda RTRW
Perda BG
Kab/Kota yang memberikan konfirmasi surat berminat partisipasi kepada Sekretariat
Sosialisasi, workshop dan pertemuan dalam rangka perumusan RAKH
Penandatanganan Piagam Kota Hijau
17
PARTISIPASI PEMERINTAH DAERAH
-
18
RTRW KOTA/KABUPATEN (RDTR+PZ, RTBL)
RENCANA AKSI KOTA HIJAU
(RAKH)
DED DAN IMPLEMENTASI
FISIK TAMAN
MASTER PLAN RTH
PETA KOMUNITAS
HIJAU
AKSI DAN FESTIVAL
KOMUNITAS HIJAU
UPSCALLING 5 ATRIBUT KOTA
HIJAU
GREEN OPEN SPACE
GREEN PLANNING &
DESIGN GREEN COMMUNITY
GREEN WATER, WASTE,
TRANSPORTATION, BUILDING, &
ENERGY
Fokus RAKH
RAKH IMPLEMENTASI RTRW
-
Pemerintah Kota/Kab telah melakukan:
Inventarisasi RTH eksisting
Inventarisasi lahan asset Pemda yang potensial untuk menjadi RTH
Penyusunan Strategi pemenuhan 20 % RTH publik
Peningkatan Anggaran terkait atribut kota hijau pada APBD
Penyusunan database dan Pemberdayaan FKH
Review RTRW dan Penajaman RDTR
CAPAIAN PESERTA P2KH
-
050
100
150
200
2011 2012 2013 2014
peserta baru
peserta lama
Tahun 2014, 52
K/K diundang sebagai peserta baru dan 31 K/K terseleksi untuk menyusun RAKH dan difasilitasi P2KH 2015.
60
K/K
85
K/K
112
K/K
52
K/K
107
K/K
JUMLAH PESERTA P2KH
-
0,00
100,00
200,00
300,00
2011 2012 2013 2014
3,85 M
138,48 M 159,00 M
266,33 M
Mily
ar
Tahun
(201
1-20
14)
A P
B
N
ANGGARAN APBN P2KH
-
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
Terkait KegiatanLokasi Fisik P2KH
Pemeliharaan RTH (P2KH atau Non
P2KH)
Pembangunan RTHBaru (APBD,CSR,dll)
51.76 M 60.08 M
117.04 M
Total Anggaran (dalam Milyar Rupiah)
PENDAMPINGAN APBD P2KH
-
182 Taman Kota
Dari 49 K/K yang dibangun pada T.A. 2014,
10 lokasi di antaranya memiliki luasan lebih besar dari 1 Ha
0
10
20
30
40
50
60
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
29,41
Ha
37,82
Ha
56,94
Ha
124,17 Ha Luas RTH
PENAMBAHAN TAMAN-RTH P2KH
-
BUDAYA KOTA HIJAU
-
UP SCALLING GREEN (5G)
-
BANGGA JADI KOTA HIJAU
-
KEGIATAN PENDAMPINGAN P2KH 2015
-
DESK KELOMPOK D (FISIK)
1. Tim Teknis : (a) review implementasi fisik, progres proses lelang; (b) cek F7 usulan lokasi fisik 2016, untuk penyusunan DED 2015.
2. Tim Swakelola : sosialisasi/rekomendasi RTBL (ada/tidak) (g.planning & design) ke masyarakat (g.community) (FGD Aspirasi) > 8 atribut KH.
3. FKH : membuat festival hijau dan aksi komunitas hijau - Hari Habitat Sedunia (Oktober Senin, 5/10).
-
DESK KELOMPOK E (BARU)
1. Tim Teknis : cek ulang F7 usulan lokasi fisik 2016, untuk penyusunan DED 2015.
2. Tim swakelola : (a) menyusun Masterplan RTH, (b) sosialisasi/rekomendasi RTBL (ada/tidak) (g.planning & design) ke masyarakat (g.community) (FGD Aspirasi) > 8 atribut KH, (c) fasilitasi pembentukan Forum Komunitas Hijau.
3. FKH : menyusun Peta Komunitas Hijau dan membuat festival hijau - Hari Habitat Sedunia (Oktober Senin, 5/10).
-
DESK KELOMPOK F (MANDIRI)
1. Tim Teknis : (a) Review DED 2014/2015 atau mengajukan usulan lokasi baru (F7) atau progres persiapan lahan, (b) cek F7 usulan lokasi fisik 2016, untuk penyusunan DED 2015.
2. Tim Swakelola : sosialisasi/rekomendasi RTBL (ada/tidak) (g.planning & design) ke masyarakat (g.community) (FGD Aspirasi) > 8 atribut KH.
3. FKH : festival hijau dan aksi komunitas hijau - Hari Habitat Sedunia (Oktober Senin, 5/10).