pengaruh citra endorser dalam iklan terhadap … · terhadap keputusan pembelian konsumen pada...
TRANSCRIPT
PENGARUH CITRA ENDORSER DALAM IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
Studi Kasus pada Konsumen POND’S White BeautyTM UV Protection Cream versi Bunga Citra Lestari di Kota Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Nama : Dian Kristanti
NIM : 042214022
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
i
PENGARUH CITRA ENDORSER DALAM IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
Studi Kasus pada Konsumen POND’S White BeautyTM UV Protection Cream versi Bunga Citra Lestari di Kota Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Nama : Dian Kristanti
NIM : 042214022
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
ii
iii
iv
MOTTO dan PERSEMBAHAN
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapatkan; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu (Matius 7:7)
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih pedih, Tuhan sudah menghitung air matamu
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia, Tuhan mengetahui betapa keras engkau sudah berusaha
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus yang selalu bersamaku
Bapak Ibu ku
Adikku Betrik Amelia C
Fiet ku yang ndut
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :
PENGARUH CITRA ENDORSER DALAM IKLAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Studi Kasus pada Konsumen POND’S White BeautyTM UV Protection
Cream versi Bunga Citra Lestari di Kota Yogyakarta
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 28 Oktober 2010 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensia) pada aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan, ijasah dikembalikan kepada pimpinan Universitas Sanata Dharma dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta bila diperlukan bersedia diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, Yang membuat pernyataan Dian Kristanti NIM 042214022
vi
ABSTRAK “PENGARUH CITRA ENDORSER DALAM IKLAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN”
Studi Kasus pada Konsumen POND’S White BeautyTM UV Protection Cream versi Bunga Citra Lestari di Kota Yogyakarta
Dian Kristanti
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persepsi tentang citra endorser dalam iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dalam penggunaan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2010 di Kota Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah konsumen yang telah melihat iklan POND’S White BeautyTM UV Protection Cream yang dibintangi oleh Bunga Citra Lestari dan konsumen yang telah menggunakan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream. Sampel penelitian ini sejumlah 100 orang responden di kecamatan-kecamatan di Kota Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental sampling yaitu teknik sampling yang dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa citra endorser dalam iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk POND’S White BeautyTM UV Protection Crean. Bentuk pengaruh yang ditemukan positif artinya jika persepsi citra endorser dalam iklan meningkat maka pengetahuan dan keyakinan konsumen akan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream juga meningkat.
vii
ABSTRACT THE INFLUENCE OF ENDORSER IMAGE IN ADVERTISEMENT ON
CONSUMER PURCHASE DECISION
A Case Study on POND’S White BeautyTM UV Protection Cream Advertisement Bunga Citra Lestari version in Yogyakarta
Dian Kristanti
Sanata Dharma University Yogyakarta
2010
The research has a purpose to know the influence of consumers on endorser image in advertisement on purchase decision of POND’S White Beauty™ UV Protection Cream. This research was conducted in March to April, 2010 in Yogyakarta. This research population is consumers who had seen POND’S White Beauty™ UV Protection Cream advertisement Bunga Citra Lestari version and who had used POND’S White Beauty™ UV Protection Cream product. The research sample were 100 respondents. The sample technique used was accidental sampling. The data were collected via questionnaires. The technique analysis of the data was simple linier regresion analysis and t-test. The results of the research show that endorser image in advertisement positively influences consumers purchase decision of POND’S White Beauty™ UV Protection Cream product.
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Dian Kristanti Nomor Mahasiswa : 042214022 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :
PENGARUH CITRA ENDORSER DALAM IKLAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di
Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal :
Yang menyatakan,
(Dian Kristanti)
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi yang berjudul “PENGARUH
CITRA ENDORSER DALAM IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN. Studi kasus pada Konsumen Produk POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream versi Bunga Citra Lestari di Kota
Yogyakarta” dapat diselesaikan dengan baik.
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program studi Manajemen, Jurusan
Manajemen, Fakultas ekonomi , Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis hendak
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc., Rektor Universitas Sanata
Dharma atas kesempatan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi.
2. Drs. Y. P. Supardiyono, Akt., M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi atas bimbingan
dan saran yang diberikan.
3. Vinantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., Ketua Program Studi
Manajemen yang telah memberikan izin mengadakan penelitian untuk
menyusun skripsi ini.
x
4. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S, selaku dosen pembimbing I yang
telah berkenan memberikan motivasi, bimbingan, dan pengarahan selama
penyusunan skripsi
5. Bapak Drs. V. Supriyanto, S.U., selaku dosen pembimbing II yang telah
berkenan membimbing dan mengarahkan melalui saran dan kritik selama
penyusunan skripsi.
6. Segenap staf dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah banyak
memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang perkuliahan.
7. Segenap staf perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang selama ini telah
memberikan pelayanan yang baik.
8. Mbah Kung dan Alm. Mbah Uti, terima kasih atas segala kasih sayang yang
diberikan padaku.
9. Bapak ku Budiarso dan Ibu ku Maria Sri Pangesti, terima kasih atas doa,kasih
sayang, nasehat, dan kesabaran yang diberikan padaku. Semoga ini bisa
menjadi kebanggaan bagi kalian.
10. Adekku Betrik Amelia C, terima kasih atas doa dan supportnya. Sekolah yang
bener yang bek....!!!!
11. Fiet ku yang ndut, makasi buat doa dan supportnya...Luph you
12. Sodara dan teman-temanku Bekti, Erna, Ina, Dedi, Ika, den Tonny, Rahmat,
Acak, Wawan, Deni terima kasih atas doa dan dukungannya. Yukss Qta maen
lagi...
xi
13. Beoners 52 : Tince alias Yupii, Puput, Chika, Mbak Amel, Olive, Hera, Lia,
Dita, Tania, Mbak Ari. Terima kasih karna selalu memberiku semangat dan
selalu menemaniku. Hayukss kapan Qta photow-photow lagii????
14. Teman-teman seperjuangan, Mbak Ana terima kasih atas bantuannya,
Titi...akhirnya perjuangan Qta selesai....
15. Buat Sony, Angga, Adol, Enggar, Mara, Jelly, Marley, Iblis, Niko, Fauzan,
Monik, Dimas, mas Iza, mas Windra, Hima makasi buat semuanya....
16. Semua pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu, yang telah memberikan
bantuan, perhatian, dan dukungan baik secara langsung maupun tak langsung.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu penulis membuka diri terhadap kritik dan saran yang dapat menjadikan skripsi
ini lebih baik dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Penulis
Dian Kristanti
xii
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................
ABSTRAK ................................................................................................
ABSTRACT .............................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..........................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................
DAFTAR TABEL ....................................................................................
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
B. Rumusan Masalah ......................................................................
C. Batasan Masalah .......................................................................
D. Tujuan Penelitian .......................................................................
E. Manfaat Penelitian .....................................................................
F. Sistematika Penulisan ................................................................
BAB II
LANDASAN TEORI ...............................................................................
A. Pengertian Pemasaran ...............................................................
B. Pengertian Manajemen Pemasaran ..........................................
C. Fungsi Kegiatan Pemasaran ......................................................
D. Bauran Pemasaran .....................................................................
E. Konsep Manajemen Pemasaran ................................................
F. Pasar Konsumen .......................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
xii
xv
xvi
xvii
1
3
3
4
4
5
7
7
8
8
9
9
xiii
G. Citra Endorser ..........................................................................
H. Iklan .........................................................................................
I. Strategi Periklanan ...................................................................
J. Perencanaan Media ...................................................................
K. Perilaku Konsumen ...................................................................
L. Keputusan Pembelian ...............................................................
M. Pengertian Produk.....................................................................
N. Klasifikasi Produk ....................................................................
O. Kerangka Konseptual ...............................................................
P. Hipotesis ...................................................................................
BAB III
METODE PENELITIAN .........................................................................
A. Jenis Penelitian ..........................................................................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................
C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................
D. Sumber Data .............................................................................
E. Variabel Penelitian ....................................................................
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................
G. Definisi Operasional ..................................................................
H. Populasi dan Sampel ..................................................................
I. Teknik Pengujian Instrumen......................................................
J. Teknis Analisis Data .................................................................
BAB IV
GAMBARAN UMUM .............................................................................
A. Gambaran Umum PT Unilever Tbk ..........................................
B. Gambaran Umum Produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream......................................................................
C. Gambaran Umum Endorser (selebriti) .....................................
D. Gambaran Umum Kota Yogyakarta .........................................
9
10
10
12
16
22
24
27
28
29
29
30
30
30
31
31
37
37
37
40
41
45
56
59
61
xiv
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................
A. Pengujian Instrumen ..................................................................
B. Data Karakteristik Responden ...................................................
C. Analisis Regresi Linier Sederhana ............................................
D. Uji t ...........................................................................................
E. Koefisien Determinasi ...............................................................
F. Pembahasan ...............................................................................
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Saran ..........................................................................................
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................
64
67
74
75
76
76
78
78
80
81
83
xv
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 4.1 Kecamatan di Kota Yogyakarta .................................................
Tabel 5.1 Hasil Pengujian Validitas ...........................................................
Tabel 5.2 Hasil Pengujian Reliabilitas .......................................................
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ..............................
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan .......................
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran per Bulan...
Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran per Bulan...
Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal..............
Tabel 5.9 Analisis Regresi Linier Sederhana .............................................
Tabel 5.10 Koefisien Determinasi ..............................................................
62
66
67
68
69
69
70
72
73
74
76
xvi
DAFTAR GAMBAR Halaman
Gambar 2.1 Skema Kerangka Konseptual .............................................
Gambar 41 Struktur Organisasi PT. Unilever Tbk ................................
Gambar 4.2 Skema Distribusi ................................................................
Gambar 4.3 Produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream .
Gambar 4.4 Endorser (selebriti) Produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream ..................................................................................
29
48
53
59
61
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner .................................................................................. 84
Lampiran 2. Karakteristik responden ............................................................ 91
Lampiran 3. Hasil Penelitian ......................................................................... 95
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas X ................................................................ 99
Lampiran 5. Hasil Uji Validitas Y ................................................................ 102
Lampiran 6. Hasil uji Reliabilitas ................................................................. 105
Lampiran 7. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana .......................................... 107
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Banyak cara yang dapat ditempuh oleh suatu perusahaan untuk
mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen, salah
satunya adalah melalui bauran promosi (promotion mix). Iklan adalah bagian
dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah bagian dari
bauran pemasaran (marketing mix).
Sekarang ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan media iklan
sebagai sarana pemasarannya. Media iklan yang digunakan meliputi media
cetak (koran, majalah, brosur) dan media elektronik (televisi, radio,internet).
Media-media ini dipercaya dapat membantu perusahaan sebagai sarana
pemasarannya.
Untuk menarik konsumen supaya tertarik pada suatu iklan dibutuhkan
suatu kreatifitas yang tinggi. Suatu iklan akan menarik perhatian konsumen
apabila iklan tersebut dibuat dalam suatu konsep yang berbeda dan unik. Iklan
suatu produk akan lebih menarik lagi apabila iklan tersebut menggunakan jasa
seorang endorser (seorang selebriti atau aktor sebagai pendukung produk).
Endorser disini seorang selebriti, atau orang-orang penting lainnya yang tentu
saja sudah memiliki nama atau sudah dikenal banyak orang.
Perusahaan sangat selektif dalam memilih seorang endorser.
Perusahaan melihat prestasinya, kehidupan pribadinya, pengetahuannya, lalu
2
apakah endorser tersebut cocok untuk membawakan produk tersebut. Seorang
endorser akan banyak diminati oleh perusahaan apabila endorser tersebut
memiliki citra yang bagus, jauh dari gosip-gosip yang negatif, memiliki daya
tarik yang tinggi dan tentu saja sudah menjadi idola di kalangan masyarakat
luas.
Kehidupan pribadi seorang endorser tentu saja sangat menarik
perhatian masyarakat. Selain itu, citra seorang endorser juga dapat menarik
perhatian masyarakat. Apabila endorser tersebut memiliki citra yang bagus,
maka akan membuat masyarakat menyukainya atau mengidolakannya. Dan
sebaliknya, apabila endorser tidak mampu mempertahankan citra baiknya
maka akan dijauhi masyarakat.
Dari sini perusahan dapat melihat dan menimbang-nimbang, apakah
endorser tersebut masih mampu dan pantas untuk membawakan produk
tersebut atau tidak. Perusahaan tentu saja tidak mau rugi, apabila citra seorang
endorser sudah tidak baik maka perusahaan akan mencari endorser lain yang
mampu membawakan produk tersebut.
Dalam satu iklan bisa saja terdapat lebih dari satu endorser. Endorser
disini digunakan sebagai seseorang yang dipercaya menggunakan produk
tersebut dan ikut memasarkan atau menjualkan produk tersebut. Selain itu
endorser juga sebagai pembawa pesan yaitu sesuatu yang ingin disampaikan
perusahaan kepada konsumen melalui produk tersebut.
Setiap manusia tentu saja memiliki seseorang yang diidolakan. Orang
yang diidolakan ini bisa saja seorang selebriti dan kebetulan selebriti ini
3
dijadikan sebagai endorser dalam suatu produk. Dalam hal ini masyarakat
dihadapkan pada suatu pilihan. Masyarakat menggunakan produk tersebut
karena masyarakat memang mengetahui produk tersebut cocok digunakan
oleh mereka atau masyarakat menggunakan produk tersebut karena yang
menjadi endorsernya adalah idola mereka.
Setiap masyarakat bisa saja merubah pandangan mereka tentang
idolanya. Bisa saja karena idolanya tersebut citranya jelek atau menurun maka
masyarakat berubah memilih idola yang lain.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul Pengaruh Citra Endorser dalam Iklan terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen. (Studi Kasus pada Konsumen Produk POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream versi Bunga Citra Lestari di Kota
Yogyakarta).
B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalahnya adalah apakah
persepsi tentang citra endorser dalam iklan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis memberi batasan masalah sebagai berikut:
1. Produk yang akan digunakan sebagai penelitian adalah POND’S White
BeautyTM UV Protection Cream versi Bunga Citra Lestari.
4
2. Citra endorser yang mengiklankan produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream.
3. Konsumen yang telah menggunakan produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream.
4. Konsumen yang pernah melihat iklan POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream versi Bunga Citra Lestari.
D. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persepsi tentang
citra endorser dalam iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen.
E. Manfaat
1. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi perusahaan untuk
bisa mencari dan menggunakan endorser yang lebih tepat dan sesuai
dengan karakter produk yang akan ia bawakan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, bacaan ilmiah
bagi pembaca.
3. Bagi penulis
Diharapkan dapat menambah pengalaman dan dapat mempraktekkan teori-
teori yang diperoleh selama kuliah.
5
F. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Dalam bab ini akan diuraikan tentang teori-teori yang
akan digunakan sebagai dasar dalam mengolah data yang
penulis peroleh, kerangka pemikiran teoritis dan
hipotesis.
BAB III : Metodologi Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan tentang jenis penelitian,
lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian,
sumber data, variabel penelitian, teknik
pengumpulan data, definisi operasional, populasi dan
sampel, teknik pengambilan sampel, uji validitas dan
reliabilitas dan metode analisis data.
BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yaitu
sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan,
strategi perusahaan, lokasi perusahaan, pemasaran, dan
struktur organisasi.
6
BAB V : Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini data-data yang diperoleh dianalisis
berdasarkan teknik analisis data yang sudah ditentukan
dan sesuai dengan teori-teori yang ada.
BAB VI : Kesimpulan, Saran, dan Keterbatasan
Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan
kesimpulan, saran-saran penulis yang sekiranya
bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait serta
keterbatasan yang ada dalam penelitian.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler (2000: 9), Pemasaran adalah suatu proses sosial yang
di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan menurut
Gitosudarmo (1994: 1), pemasaran adalah suatu kegiatan yang mengusahakan
agar produk yang dipasarkannya itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar.
Jadi dapat dipahami bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan sosial yang
didalamnya terdapat banyak kelompok individu yang mengusahakan dan
mempunyai tujuan untuk mendapatkan, menawarkan, memasarkan atau
menukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain dan disenangi oleh pasar.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 18), Manajemen Pemasaran
adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian diri program-
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan memelihara
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai
tujuan perusahaan. Sedangkan menurut Boyd, Walker, Larreche (2000: 18)
manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan,
mengkoordinasi, dan mengendalikan program-program yang mencakup
8
pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan
gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
C. Fungsi Kegiatan Pemasaran
Menurut Gitosudarmo (1994: 10), fungsi kegiatan pemasaran ada 3 yaitu :
1. Fungsi pertukaran (exchange function), fungsi ini merupakan bentuk dari
kegiatan jual beli yang terjadi antara penjual dengan pembelinya.
2. Fungsi penyediaan fisik/logistik, fungsi ini meliputi kegiatan
pengangkutan/transportasi, pergudangan/penyimpanan serta
pendistribusian.
3. Fungsi pemberian fasilitas (facilitating function), fungsi ini berupa
penyediaan fasilitas baik fisik maupun non fisik yang diperlukan bagi
terselenggaranya kegiatan pemasaran atau fungsi yang terdahulu secara
efektif dan efisien.
D. Bauran Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 71), bauran pemasaran adalah
seperangkat alat pemasaran taktis produk, harga, promosi, distribusi yang
dipadukan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.
Sedangkan menurut Kotler (2005: 17), bauran pemasaran adalah seperangkat
alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai
tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa bauran
9
pemasaran terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi yang dipadukan
oleh perusahaan agar dapat mencapai tujuan pemasarannya secara terus-
menerus.
E. Konsep Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 23) falsafah manajemen
pemasaran mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi tergantung
pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) dan
memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien daripada yang
dilakukan pesaing. Sedangkan menurut Kotler sendiri (2005: 23), bauran
pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi
adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dan
menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada
pasar sasaran yang terpilih. Jadi dapat disimpulkan bahwa konsep pemasaran
mengharuskan perusahaan untuk menjadi lebih efektif dan efisien dari pada
pesaingnya dalam memuaskan pelanggan supaya bisa mencapai tujuan atau
sasaran organisasi.
F. Pasar Konsumen
Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 195), pasar konsumen adalah
seluruh individu dan rumah tangga yang membeli atau memerlukan barang
dan jasa untuk konsumsi pribadi. Sedangkan menurut Umar (1997: 207),
pasar konsumen merupakan pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau
10
disewa oleh perorangan atau keluarga untuk penggunaan pribadi (tidak untuk
bisnis). Jadi dapat disimpulkan bahwa pasar konsumen adalah pasar yang
didalamnya terdapat individu atau keluarga yang membeli atau menyewa
barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri atau dengan kata lain tidak
diperjualbelikan kembali.
G. Citra Endorser
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru (2003), citra
adalah gambaran, rupa, bayangan, arca, keadaan, peranan, kedudukan.
Sedangkan menurut Tesaurus Bahasa Indonesia (2006), citra adalah bayang-
bayang, cermin, gambaran, ide, ikon, imaji, impresi, konsep, potret,
representasi, angan-angan, fantasi, khayalan, rekaan, anggapan, kesan,
pandangan, penilaian.
Sedangkan menurut Kamus Inggris Indonesia (2005), endorser
adalah penyokong, pendukung. Jadi yang dimaksud dengan citra endorser
adalah pandangan, anggapan masyarakat tentang seorang selebriti sebagai
faktor pendukung atau penyokong dalam suatu produk tertentu.
H. Iklan
Menurut Darmadi dan kawan-kawan (2003: 1), iklan adalah semua
bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau
jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Sedangkan
menurut Peter dan Olson (1996: 181), iklan adalah penyajian informasi
11
tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dilakukan dengan
bayaran tertentu.
Tujuan iklan :
1. Iklan untuk memberi informasi (informative) kepada khalayak tentang
seluk beluk suatu produk yaitu:
a. Memberitahukan pasar tentang suatu produk baru
b. Mengusulkan kegunaan baru suatu produk
c. Memberitahukan pasar tentang perubahan harga
d. Menjelaskan cara kerja suatu produk
e. Menjelaskan pelayanan yang tersedia
f. Mengoreksi kesan yang salah
g. Mengurangi kecemasan pembeli
h. Membangun citra perusahaan
2. Iklan untuk membujuk (persuasive), dilakukan dalam tahap kompetitif.
Tujuannya adalah untuk:
a. Membentuk preferensi merek
b. Mendorong alih merek
c. Mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk
d. Membujuk pembeli untuk membeli sekarang
e. Membujuk pembeli untuk menerima kunjungan penjualan
3. Iklan untuk mengingatkan (reminding), yaitu:
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut mungkin akan
dibutuhkan di kemudian hari
12
b. Mengingatkan pembeli dimana dapat membelinya
c. Membuat pembeli tetap ingat produk itu walau tidak sedang musimnya
d. Mempertahankan kesadaran puncak
I. Strategi Periklanan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan
kreatifitas iklan:
1. Directed Creativity
Menurut Thomas Russel, ada 14 teknik visual untuk membuat naskah
iklan yang dramatis:
a. Spokes Person
Suatu teknik dimana seseorang langsung berhadapan dengan kamera
yang menampilkan pandangan atau pendapatnya tentang suatu produk
kepada pemirsa televisi.
b. Testimonial
Teknik ini menggunakan artis untuk memberikan kesaksiannya setelah
menggunakan suatu produk.
c. Demonstrasi
Periklanan yang memakai teknik ini menggambarkan dengan jelas
bagaimana suatu produk bekerja.
d. Close-ups
Teknik ini membuat gambar menjadi lebih hidup.
13
e. Story line
Iklan yang menggunakan teknik ini dibuat dalam bentuk cerita-cerita
yang pendek untuk menggambarkan merek yang diklankan.
f. Direct Product Comparison
Teknik ini langsung membandingkan merek suatu produk dengan
merek pesaingnya. Di Indonesia, teknik ini tidak bisa dibandingkan
langsung antara dua merek yang sedang bertarung di pasaran.
Biasanya, pemasar menyiasatinya dengan membuat perbandingan
tidak langsung, seperti dengan menutup merek dari pesaing yang akan
dibandingkan.
g. Humor
Banyak iklan yang menggunakan teknik humor, karena biasanya lebih
diingat oleh konsumen.
h. Slice of Life
Iklan dengan teknik ini menggambarkan penggalan kehidupan sehari-
hari yang dimulai dengan adanya masalah, pemecahan masalah, dan
diakhiri dengan happy ending.
i. Customer Interview
Iklan dengan teknik ini berisi wawancara langsung dengan konsumen
yang telah mengkonsumsi produk yang diiklankan. Biasanya
konsumen akan menceritakan pengalaman dan pendapatnya tentang
produk tersebut.
14
j. Vignettes & Situations
Dalam iklan dengan teknik ini digambarkan seseorang yang sedang
menikmati suatu produk diiringi dengan iringan musik.
k. Animation
Iklan yang menggunakan teknik animasi biasanya ditujukan kepada
konsumen anak-anak.
l. Stop Motion
Jika teknik story line berisi sebuah cerita pendek, maka stop motion
berisi rangkaian cerita bersambung.
m. Rotoscope
Teknik ini menggabungkan animasi dengan gambar nyata.
n. Combination
Gabungan dari teknik-teknik di atas.
2. Brand Name Exposure
Brand name exposure terdiri dari individual brand name dan company
brand name. Brand name exposure dianggap penting karena bertujuan
untuk mendapatkan brand awareness. Banyak pemasar yang terlalu
mementingkan kreatifitas dalam iklannya dan mengabaikan brand name
exposure, sehingga akhirnya harus menelan pil pahit alias gagal.
3. Positive Uniqueness
Iklan yang efektif harus mampu menciptakan asosiasi yang positif. Jangan
sampai setelah melihat suatu iklan, konsumen justru memiliki asosiasi
yang salah atau bahkan melenceng. Pertama-tama iklan harus efektif,
15
kemudian kreatif, karena akan sia-sia bila iklan dibuat sekreatif mungkin
namun tidak efektif mencapai konsumen sasarannya.
4. Selectivity
Berkaitan dengan:
a. Message Sources, yaitu pembawa pesan/product endorser yang
terbagi menjadi: expertise (ahli), trustworthness (dipercaya), dan
likability (disukai). Karakter product endorser harus disesuaikan
dengan jenis produk yang akan diiklankan.
Ada beberapa tips yang berkaitan dengan hal ini:
1) Jangan overused (= 5 produk), maksudnya jangan menggunakan
terlalu banyak bintang iklan untuk tampil di beberapa produk.
2) Perhatikan kesesuaian bintang iklan dengan produk, maksudnya
asosiasi bintang iklan yang dipakai dengan yang ada di benak
konsumen. Kemudian, apakah asosiasi bintang iklan tersebut cocok
dengan positioning produk.
3) Integritas bintang/endorser, maksudnya apakah bintang iklan yang
dipakai jauh dari gossip.
4) Pantau prestasi endorser, agar citra dan asosiasi produk dapat
terkontrol dan terkendali.
5) Jika suatu produk merupakan dominant brand, maka tidak terlalu
penting untuk menggunakan artis. Kadang-kadang merek suatu
produk malahan mengangkat endorser.
16
b. Message Structure
Yang perlu diperhatikan, antara lain:
1) Conclusion maksudnya: apakah perusahaan yang akan membuat
kesimpulan sendiri atau menyerahkan langsung kapada konsumen
untuk menarik kesimpulan.
2) Argumentation maksudnya: menjelaskan argumen yang
mendukung pesan perusahaan.
3) Climax maksudnya: apakah suatu iklan akan menampilkan klimaks
di depan atau di akhir iklan. Pada umumnya iklan yang banyak
dibuat memunculkan klimaks di akhir.
J. Perencanaan Media
Perencanaan media juga harus mengetahui “kekuatan” dan
“kelemahan” berbagai media berikut:
1. Televisi
Kekuatan:
a. Efisiensi biaya.
Televisi mampu menjangkau masyarakat yang sangat luas. Kelebihan
ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap orang. Banyak
pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk
menyampaikan pesan-pesan komersialnya.
17
b. Dampak yang kuat.
Iklan di televisi sampai ke pemirsa dalam bentuk audio visual.
Kreatifitas pengiklan lebih dapat dieksplorasi dan dioptimalkan dengan
mengkombinasikan gerak, keindahan, kecantikan, suara, warna, musik,
drama, humor, maupun ketegangan.
c. Pengaruh yang kuat.
Kebanyakan pemirsa melewatkan waktunya di depan televisi yang
merupakan sarana hiburan, sumber berita, sarana pendidikan, dll.
Sebagaimana kebanyakan pembeli, pemirsa televisi lebih cenderung
memilih produk yang diiklankan di televisi daripada produk yang tidak
mereka kenal.
Kelemahan:
a. Biaya tinggi
Biaya iklan untuk menjangkau setiap orang relatif lebih rendah. Biaya
absolut beriklan di televisi adalah tinggi.
b. Masyarakat yang tidak selektif
Pemirsa televisi banyak dan luas. Iklan yang ditampilkan di televisi
mungkin menjangkau pasar yang tidak tepat dan tidak selektif.
c. Kesulitan teknis
Jadwal tayang iklan di televisi tidak mudah diubah sehingga sering kali
tidak fleksibel. Kebutuhan pengiklan yang mendesak dalam
menghadapi event-event tertentu, sering kali pihak pengiklan akan
18
menghadapi kesulitan teknis untuk mengubah jadwal maupun jam
tayang.
2. Radio
Kekuatan:
a. Audience selectivity
Setiap stasiun radio memiliki target pendengar yang berbeda-beda.
b. Radio adalah media intrusive
Radio memaksa pendengar untuk mendengar. Pendengar radio
memerlukan upaya khusus untuk mengabaikan iklan sehingga iklan
dapat hadir ditengah-tengah siaran tanpa mengakibatkan pendengar
beralih ke siaran lainnya. Sifat intrusive ini menyebabkan radio
memiliki efektivitas untuk menciptakan minat pendengar.
c. Biaya produksi rendah
Biaya memproduksi iklan di radio lebih rendah dibandingkan media
yang lain. Pengiklan tidak perlu menghabiskan biaya besar untuk
membuat copy atau jingles (multi track jingles) untuk menyampaikan
pesan kepada mereka. Bahkan, beberapa stasiun radio memberikan
pelayanan cuma-cuma kepada kliennya dalam pembuatan copy dan
rekaman iklan.
d. Radio sebagai pengingat iklan yang dapat dimuat di surat kabar,
majalah, atau televisi.
e. Media yang fleksibel
Pemirsa radio bervariasi mencakup hampir semua segmen pendengar.
19
f. Bukan media musiman
Siaran radio tidak terpengaruh oleh cuaca atau musim. Radio tetap
memiliki pendengar di sepanjang musim.
g. Media yang murah
Tarif iklan di radio ditetapkan berdasarkan rating position, daya beli
segmen, kualitas segmen masyarakat sasaran, skala pasar, serta share
of audience. Dibandingkan dengan kemampuan jangkauannya, tarif
beriklan di radio relatif murah.
h. Frekuensinya dapat tinggi
Biaya iklan di radio relatif murah, maka frekuensi tayangnya dapat
dipersering.
i. Imajinatif
Pendengar radio dirangsang untuk berimajinasi terhadap produk yang
diklankan karena pendengar tidak dapat melihat gambar produk yang
diiklankan.
j. Bersifat mobile, artinya dapat dibawa kemana saja
Radio tidak memerlukan energi listrik yang besar sehingga radio yang
dengan tenaga baterai dapat menemani orang dalam perjalanan
kemanapun. Dengan demikian, iklan dapat disampaikan kepada
pendengar dimanapun mereka berada.
k. Suburban coverage, artinya mampu mencakup daerah pinggiran
hingga pedesaan yang terkadang tidak dijangkau surat kabar.
20
l. Menghanyutkan pendengar
Penyiar radio menyajikan infeksi, penekanan, dan emosi. Penekanan
pada kata-kata tertentu dengan mengunakan dialog, musik, atau suara-
suara tertentu dapat menghanyutkan emosi pendengar serta
membangkitkan rasa ingin tahu untuk mengenal lebih jauh produk
yang diiklankan.
Kelemahan :
a. Lack of picture, artinya tanpa tampilan visual
Pengiklan tidak dapat mendemonstrasikan produknya di radio.
Dengan demikian dibutuhkan kreativitas dan kemampuan khusus
dari pengiklan untuk menggugah ketertarikkan pendengar.
b. Siaran hanya sesaat
Pendengar sering kali tidak memiliki waktu untuk mencatat hal-hal
yang berkenaan dengan spesifikasi produk ataupun detail
perusahaan penghasil produk. Pengulangan iklan menjadi sangat
penting dalam siaran radio.
c. Terbagi, maksudnya terlalu banyak stasiun radio
Banyak stasiun radio dalam satu wilayah tertentu menjadikan
pengiklan harus melakukan pilihan agar dapat menjangkau sasaran
sesuai dengan tujuan.
d. Local area service, artinya jangkauan pelayanannya setempat.
21
3. Surat Kabar
Kekuatan:
a. Market coverage, artinya jangkauan pasar
Surat kabar dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan hingga
pedesaan sesuai dengan cakupan pasarnya (lokal, regional, atau
nasional).
b. Comparison shopping, artinya catalog value
Surat kabar memuat informasi iklan secara tertulis yang dapat dibawa
kemana-mana oleh pembacanya. Bahkan, pembaca bisa membawanya
sampai ke tempat belanja sehingga dapat digunakan sebagai referensi
untuk memilih barang sewaktu belanja atau sebagai acuan
perbandingan harga.
c. Positive consumer attitudes, artinya tanggapan konsumen yang positif
Pada umumnya, konsumen memandang surat kabar sebagai yang
memuat hal-hal aktual yang perlu segera diketahui pembacanya.
d. Flexibility atau fleksibilitas
Pengiklan secara bebas memilih cakupan geografis pasar yang akan
diprioritaskan.
Kelemahan:
a. Short life span, artinya dibaca dalam tempo singkat
Surat kabar pada umumnya hanya dibaca sekali saja dan cepat basi.
b. Clutter, artinya iklan yang buruk akan mengacaukan mata dan daya
serap pembaca.
22
c. Limited coverage of certain groups
Sekalipun surat kabar memiliki sirkulasi luas, beberapa kelompok
pasar tertentu tetap tidak dapat dilayani dengan baik.
d. Produk that don’t fit, artinya tidak semua produk dapat diiklankan di
surat kabar.
Di Indonesia banyak produk yang masih tabu diiklankan di surat
kabar.
K. Perilaku Konsumen
Menurut Peter dan Olson (1999: 6), Perilaku Konsumen adalah:
Consumer behavior as “The dinamic interaction of affect and cognition, behavior, and the environment by which human beings conduct the exchange aspects of their lives. “ In the other words, consumer behavior involves the thought and feelings, people experience and the action they perform in consumption processes.
Dapat diartikan bahwa perilaku konsumen merupakan interaksi
dinamis antara perasaan dan kesadaran, tingkah laku dan lingkungan di mana
manusia melakukan pertukaran berbagai aspek dalam kehidupannya. Dengan
kata lain, perilaku konsumen meliputi pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan,
pengalaman individu dan tindakan-tindakan yang ditujukkannya dalam proses
mengkonsumsi. Sedangkan menurut Amirullah (2002: 3), perilaku konsumen
adalah sejumlah tindakan-tindakan nyata individu (konsumen) yang
dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya
(eksternal) yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan
barang-barang yang diinginkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku
23
konsumen adalah seluruh tindakan individu atau konsumen yang berhubungan
dengan keputusan untuk memilih, menggunakan atau mengkonsumsi barang-
barang yang ditawarkan, termasuk proses pengambilan keputusan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut
Hani Handoko dan Basu Swastha (1997: 57) adalah sebagai berikut:
1. Faktor-faktor lingkungan Eksternal
a. Kebudayaan
Kebudayan sifatnya luas dan menyangkut segala aspek kehidupan
manusia. Kebudayaan adalah kompleks yang menyangkut
pengetahuan, kepercayaan kesenian, moral, adat istiadat, kemampuan
serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
b. Kelas Sosial
Di dalam masyarakat ada pengelompokkan ke dalam kelas-kelas, yaitu
kelas atas, menengah dan kelas bawah. Pembagian kelas ini bersifat
relatif, hal ini sulit dikuantitatifkan secara pasti.
c. Keluarga
Di dalam sebuah keluarga, selera dan sikap masing-masing anggota
berbeda dalam membeli atau meminati sesuatu.
2. Faktor-faktor lingkungan Internal
a. Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan yang
diarahkan kepada tujuan untuk mencapai kepuasan.
24
b. Pengalaman dan persepsi
Pengalaman adalah suatu proses dimana manusia menyadari dan
menginterpretasikan aspek lingkungannya. Sedangkan persepsi adalah
suatu pandangan seseorang dalam menghadapi suatu kondisi tertentu.
c. Kepribadian
Kepribadian adalah organisasi dari faktor-faktor biologis, psikologis
dan sosiologis yang mendasari perilaku individu.
d. Sikap
Sikap biasanya memberikan penilaian terhadap suatu objek atau
produk yang dihadapinya.
L. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian dapat diartikan sebagai suatu proses penilaian
dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan
tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling
menguntungkan. Menurut Peter dan Olson (1996: 160), mengungkapkan
bahwa yang dimaksud pengambilan keputusan konsumen adalah suatu
proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu
diantaranya.
25
1. Tingkat pengambilan keputusan konsumen
Berdasarkan pola hubungan antara jenis usaha (masalah) yang
paling tinggi dan usaha yang paling rendah, maka dapat membedakan tiga
tingkatan pengambilan keputusan konsumen :
a. Extensive problem solving. Pada tingkat ini konsumen sangat
membutuhkan banyak informasi untuk lebih meyakinkan keputusan
yang akan diambilnya. Konsumen dalam hal ini telah memiliki
kriteria-kriteria khusus terhadap barang yang akan dipilihnya.
Pengambilan keputusan extensif juga melibatkan keputusan multi
pilihan dan upaya kognitif serta perilaku yang cukup besar. Akhirnya,
pengambilan keputusan ini cenderung membutuhkan waktu yang
cukup lama.
b. Limited problem solving. Pada tingkat ini konsumen tidak begitu
banyak memerlukan informasi, akan tetapi konsumen tetap perlu
mencari-cari informasi untuk lebih memberikan kayakinannya.
Biasanya konsumen yang berada pada tingkat ini selalu membanding-
bandingkan merek atau barang dengan mengali terus informasi-
informasi. Disini lebih sedikit alternatif yang dipertimbangkan dan
demikian pula dengan proses integrasi yang dibutuhkan. Pilihan yang
melibatkan pengambilan keputusan terbatas biasanya cukup cepat,
dengan tingkat upaya kognitif dan perilaku yang sedang.
c. Routinized response behavior. Karena konsumen telah memiliki
banyak pengalaman membeli, maka informasi biasanya tidak
26
diperlukan lagi. Informasi yang dicari hanyalah untuk membandingkan
saja, walaupun keputusan itu sudah terpikirkan oleh mereka.
Dibandingkan dengan tingkat yang lain, perilaku pilihan rutin
membutuhkan sangat sedikit kapasitas kognitif atau kontrol sadar.
Pada dasarnya, rencana keputusan yang telah dipelajari konsumen
diaktifkan kembali dari ingatan dan dilakukan secara otomatis untuk
menghasilkan perilaku konsumen.
2. Komponen dan proses keputusan
Komponen utama yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen
dapat digolongkan menjadi tiga macam:
a. Komponen input. Komponen ini dapat disebut juga sebagai pengaruh
eksternal (external influence), yang dapat diklasifikasikan dalam dua
sumber, yaitu usaha-usaha pemasaran (produk, harga, promosi dan
distribusi), dan lingkungan sosial-budaya (keluarga, sumber informal,
kelas sosial, budaya dan sub-budaya).
b. Komponen proses. Komponen ini sudah mengarah pada pengambilan
keputusan konsumen. Selain dipengaruhi oleh external influence,
komponen ini juga melibatkan faktor-faktor seperti: motivasi, persepsi,
belajar, kepribadian dan sikap. Dalam proses pengambilan keputusan,
faktor-faktor itu mengarah pada upaya penemuan masalah, pencarian
informasi, evaluasi, pemilihan.
c. Komponen output. Bagian output dari pengambilan keputusan
konsumen mengarah pada dua bentuk kegiatan dan sikap, yaitu
27
perilaku membeli dan evaluasi pasca pembelian (purchase behavior
and postpurchase evaluation). Hasil akhir dari dua kegiatan itu adalah
meningkatkan kepuasan lewat barang yang dibeli oleh konsumen.
Herbert A. Simon mengajukan model yang bermanfaat sebagai dasar
dalam proses pengambilan keputusan. Model tersebut memuat tiga tahap,
yaitu sebagai berikut :
a. Riset, yaitu mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan
keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan
arah tindakan yang dapat mengidentifikasi masalah.
b. Perancangan, yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis
arah tindakan. Kegiatan ini meliputi proses-proses untuk memahami
masalah, menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan
pemecahan tersebut.
c. Pemilihan, yaitu menetapkan arah tindakan tertentu dari totalitas yang
ada. Pilihan ditentukan dan diarahkan.
M. Pengertian Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 337), produk adalah semua
yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan,
atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
pemakainya. Sedangkan menurut Boyd-Walker-Larreche (2000: 264), produk
adalah apa saja yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan dalam hal
28
penggunaan, konsumsi atau akuisisi. Jadi dapat ditarik kesimpulan produk
adalah sesuatu yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen untuk
dikonsumsi oleh pasar sebagai pemenuhan kebutuhan.
N. Klasifikasi Produk
Barang konsumen dapat dibagi menjadi empat subkelompok: barang
konveniens (convenience goods), barang belanja (shopping goods), barang
khusus (specialty goods), dan barang yang tidak dicari (unsought goods).
Subkelompok ini bervariasi terutama dalam jumlah dan bentuk upaya
konsumen dalam membeli produk pada subkelompok tertentu, jadi setiap jenis
membutuhkan strategi yang berbeda-beda dengan serangkaian unsur strategi
yang berbeda.
1. Barang konveniens (convenience goods) umumnya dibeli dengan upaya
sekecil mungkin, sering, dan dalam jumlah kecil. Biasanya barang
konveniens memiliki harga yang murah serta tersedia di berbagai tempat
penjualan.
2. Barang belanja (shopping goods) adalah barang konsumen yang biasanya
memerlukan pertimbangan untuk membelinya. Konsumen melihat-lihat
sekeliling untuk membandingkan ciri-ciri produk sejenis (pesaing) serta
harganya sebelum memutuskan untuk membeli.
3. Barang khusus (specialty goods) cukup penting bagi orang dan karenanya
mereka membuat upaya khusus untuk membelinya. Dalam banyak kasus
29
konsumen tidak bersedia menerima barang pengganti untuk produk yang
disukainya.
4. Barang yang tidak dicari (unsought goods) adalah produk yang belum
dikenal oleh konsumen, atau diketahui tetapi mereka belum bermaksud
membelinya.
O. Kerangka Konseptual
Gambar 2.1 Skema Kerangka Konseptual
P. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang
dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntun/mengarahkan
penyelidikan selanjutnya. Dalam penelitian ini penulis menyusun hipotesis
yaitu bahwa citra endorser berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen.
Citra endorser: Trustworthness
(dipercaya) Likability (disukai)
Expertise (ahli)
Mantapnya keputusan pembelian konsumen
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah studi kasus yaitu
penelitian mengenai subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase
spesifik dapat berupa individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat.
Hasil penelitian hanya berlaku bagi konsumen yang telah menggunakan
produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream dan yang melihat
iklan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream di Kota
Yogyakarta.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu penelitian : Maret-April 2010
2. Tempat penelitian : Penelitian ini dilakukan di Kota Yogyakarta
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian adalah orang yang akan menjadi responden yang akan
ditanyai untuk memperoleh informasi bagi penulis. Dalam penelitian ini
yang menjadi subjek penelitian adalah konsumen yang telah menggunakan
produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream.
31
2. Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti oleh penulis. Objek
penelitian ini adalah citra endorser terhadap keputusan pembelian
konsumen.
D. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama kali baik dari
individu atau perorangan. Aspek yang terdapat di dalam data primer
adalah mengenai citra endorser terhadap keputusan pembelian
konsumen yang diperoleh melalui kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan berupa
penelitian-penelitian terdahulu mengenai pengaruh citra endorser
terhadap keputusan pembelian konsumen.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas (Independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi
variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu
persepsi konsumen tentang citra endorser. Persepsi tentang citra endorser
adalah pandangan, anggapan konsumen tentang seorang selebriti sebagai
faktor pendukung atau penyokong dalam promosi suatu produk tertentu.
Aspek pembentuk citra endorser yaitu :
32
a. Trustworthness (dipercaya)
Dari aspek trustworthness (dipercaya) yang akan diteliti yaitu apakah
seorang endorser dapat dipercaya atau tidak mengenai informasi yang
ia sampaikan tentang produk yang ia bawakan. Selain itu, apakah
informasi tentang kehidupan pribadinya dapat dipercaya oleh
masyarakat.
Indikator :
1) Apakah informasi yang diberikan endorser mengenai produk yang
ia bawakan dapat dipercaya kebenarannya.
2) Apakah pribadi endorser dalam membawakan produk tersebut
dapat dipercaya.
3) Apakah pengetahuan yang dimiliki endorser tentang produk yang
ia bawakan dapat dipercaya oleh konsumen.
4) Apakah usia endorser yang membawakan produk tersebut sesuai
dengan jenis produk yang ia bawakan dan dapat dipercaya
kebenarannya.
5) Apakah jenis kelamin endorser sesuai dengan produk yang ia
bawakan.
Pengukuran: dengan menggunakan skala ordinal, yaitu responden
diminta untuk mengisi kuesioner yang mengandung pernyataan: sangat
setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Pernyataan
tersebut dinilai sebagai berikut:
33
Sangat setuju dengan bobot 5
Setuju dengan bobot 4
Netral dengan bobot 3
Tidak setuju dengan bobot 2
Sangat tidak setuju dengan bobot 1
b. Likability (disukai)
Dari aspek likability (disukai) yang akan diteliti meliputi seberapa
besar konsumen menyukai endorser tersebut dalam membawakan
produk tersebut sehingga konsumen tertarik untuk menggunakan
produk tersebut.
Indikator :
1) Apakah kepribadian endorser banyak disukai konsumen sehingga
dapat menarik konsumen untuk ikut menggunakan produk tersebut.
2) Apakah penampilan fisik endorser disukai oleh konsumen.
3) Apakah kehidupan pribadi seorang endorser disukai oleh
konsumen.
Pengukuran: dengan menggunakan skala ordinal, yaitu responden
diminta untuk mengisi kuesioner yang mengandung pernyataan: sangat
setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Pernyataan
tersebut dinilai sebagai berikut:
Sangat setuju dengan bobot 5
Setuju dengan bobot 4
Netral dengan bobot 3
34
Tidak setuju dengan bobot 2
Sangat tidak setuju dengan bobot 1
c. Expertise (ahli)
Dari aspek expertise (ahli) yang akan diteliti meliputi seberapa besar
konsumen menganggap endorser ahli dalam membawakan produk
tersebut dan dapat meyakinkan konsumen mengenai manfaat dari
produk tersebut.
Indikator :
1) Apakah kemampuan endorser dalam membawakan dan
menyakinkan konsumen mengenai produk tersebut dapat dikatakan
itu sebagai keahlian.
2) Apakah profesi endorser menandakan bahwa ia ahli dalam
bidangnya.
3) Apakah prestasi yang dimiliki oleh endorser dapat meyakinkan
konsumen bahwa ia seseorang yang ahli dalam bidangnya.
4) Apakah dengan pengalaman yang dimiliki oleh endorser dapat
dikatakan bahwa ia ahli dalam bidangnya.
Pengukuran: dengan menggunakan skala ordinal, yaitu responden
diminta untuk mengisi kuesioner yang mengandung pernyataan: sangat
setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Pernyataan
tersebut dinilai sebagai berikut:
Sangat setuju dengan bobot 5
Setuju dengan bobot 4
35
Netral dengan bobot 3
Tidak setuju dengan bobot 2
Sangat tidak setuju dengan bobot 1
2. Variabel Terikat (Dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi
oleh variabel lain. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kemantapan keputusan pembelian konsumen yaitu ketika seseorang
membeli produk POND’S. Aspek yang termasuk dalam keputusan
pembelian adalah:
a. Pengetahuan
Indikatornya yaitu sejauh mana konsumen mengetahui kualitas produk
POND’S, manfaat yang konsumen peroleh setelah menggunakan
produk POND’S, perbedaan harga produk POND’S bila dibandingkan
dengan merek lain, perbedaan ukuran produk POND’S bila
dibandingkan dengan merek lain, bahan-bahan yang digunakan untuk
membuat produk POND’S.
Pengukuran: dengan menggunakan skala ordinal, yaitu responden
diminta untuk mengisi kuesioner yang mengandung pernyataan: sangat
tahu, tahu, ragu-ragu, tidak tahu, sangat tidak tahu. Pernyataan tersebut
dinilai sebagai berikut:
Sangat tahu dengan bobot 5
Tahu dengan bobot 4
Ragu-ragu dengan bobot 3
Tidak tahu dengan bobot 2
36
Sangat tidak tahu dengan bobot 1
b. Keyakinan
Indikatornya yaitu apakah konsumen yakin tidak akan kecewa
nantinya setelah membeli dan menggunakan produk POND’S, apakah
konsumen yakin bahwa manfaat dari produk POND’S akan
menambah rasa percaya dirinya, apakah konsumen bersedia mengikuti
aturan-aturan dalam menggunakan produk POND’S, apakah
konsumen akan tetap menggunakan produk POND’S setelah melihat
iklannya, apakah konsumen yakin produk POND’S lebih unggul dari
produk merek lain, apakah konsumen yakin harga produk POND’S
tidak terlalu mahal dibanding dengan kualitasnya, apakah konsumen
yakin produk POND’S aman bagi kesehatan, apakah konsumen yakin
produk POND’S mampu menunjang penampilan.
Pengukuran: dengan menggunakan skala ordinal, yaitu responden
diminta untuk mengisi kuesioner yang mengandung pernyataan:
sangat yakin, yakin, ragu-ragu, tidak yakin, sangat tidak yakin.
Pernyataan tersebut dinilai sebagai berikut:
Sangat yakin dengan bobot 5
Yakin dengan bobot 4
Ragu-ragu dengan bobot 3
Tidak yakin dengan bobot 2
Sangat tidak yakin dengan bobot 1
37
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau
menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka
akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Dalam kuesioner
ini akan terdapat daftar pertanyaan mengenai citra endorser terhadap
keputusan pembelian konsumen.
2. Wawancara
Teknik wawancara digunakan untuk melengkapi data-data yang
diperlukan dalam mendapatkan informasi mengenai citra endoser terhadap
keputusan pembelian konsumen.
G. Definisi Operasional
1. Citra endorser adalah pandangan,anggapan konsumen tentang seorang
selebriti sebagai faktor pendukung atau penyokong dalam promosi suatu
produk tertentu.
2. Keputusan pembelian konsumen adalah suatu proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih
perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya.
H. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah melihat
iklan POND’S White BeautyTM UV Protection Cream yang dibintangi oleh
38
Bunga Citra Lestari dan konsumen yang telah menggunakan produk POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream yang berada di Kota Yogyakarta.
Sedangkan teknik sampling dari penelitian ini menggunakan metode
Accidental sampling yaitu teknik sampling yang dilakukan apabila pemilihan
anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada
atau dijumpai. Dalam penelitian ini penulis mengambil jumlah sampel sebesar
100 orang sebagai perwakilan populasi. Dengan rumus:
n > p.q ( Za/2/e )2
Keterangan:
n = jumlah sampel
Za/2 = nilai uji dengan tingkat signifikansi 5% ( Za/2 = 1,96 )
e = tingkat kesalahan yang ditolerir ( 10% )
p = proporsi populasi yang diinginkan mempunyai karakteristik tertentu
q = ( 1-p ) = proporsi yang diinginkan mempunyai karakteristik tertentu
p.q = jika p dan q tidak diketahui, maka dapat diganti dengan 0,25
Berdasarkan perhitungan rumus tersebut dihasilkan jumlah sampel (n) harus
lebih besar dari 96 dan agar memudahkan perhitungan maka dibulatkan
menjadi 100 sampel responden.
Anggota sampel ini akan dibagi berdasarkan jenis kelamin, usia,
pekerjaan, dan pengeluaran.
Jenis kelamin : Laki-laki
Perempuan
39
Usia : 16-19 tahun
20-25 tahun
26-30 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Mahasiswa/mahasiswi
Pegawai/karyawan
Pengeluaran per bulan (bagi Anda yang masih Pelajar atau
Mahasiswa/mahasiswi tidak termasuk uang kuliah/sekolah) :
a. maksimum Rp 500.000
b. Rp 500.001-Rp 1.000.000
c. minimum Rp 1.000.001
Pengeluaran per bulan (bagi Anda yang Pegawai/karyawan) :
a. maksimum Rp 750.000
b. Rp 750.001-Rp 1.500.000
c. minimum Rp 1.500.001
Konsumen yang diteliti adalah konsumen POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream yang berada di Kota Yogyakarta.
Dengan rumus :
Kota Yogyakarta = .14
100kec
= 7,14 = 7
Keterangan :
Kec. = kecamatan
40
I. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui seberapa jauh alat
ukur dapat mengungkapkan secara tepat gejala yang hendak diukur,
artinya alat ukur tersebut mengenai sasaran. Seberapa jauh alat pengukur
dapat memberikan ukuran yang teliti dan cermat digunakan untuk
menunjukkan besar kecilnya gejala yang diukur.
Uji validitas dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masing-
masing item pernyataan dengan skor total (item total correlation)
perhitungan dilakukan dengan rumus teknik korelasi Product Moment :
xyr =( )( )
( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑∑∑ ∑
−Ν−Ν
−Ν2222 yyxx
yxxy
Di mana :
xyr = koefisien korelasi setiap pernyataan
x = nilai dari setiap item pernyataan
y = nilai dari semua item pernyataan
n = banyaknya responden
Jumlah xy dapat dihitung dengan menggunakan regresi dengan
taraf signifikan (£) = 0,05. Jika rhitung > rtabel, maka pengukuran tersebut
valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah menunjukkan suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Untuk mengukur
41
gejala reliabilitas digunakan teknik belah dua ganjil genap, peneliti
mengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belahan pertama dan
kelompok skor butir bernomor genap sebagai belahan kedua.Untuk
menguji reliabilitas digunakan rumus Spearman-Brown yaitu:
r xy =xy
xy
rr+12
Di mana :
rxy = koefisien korelasi setiap pernyataan
n = jumlah responden
x = nilai dari setiap item pernyataan
y = nilai dari semua item pernyataan
Jika rxy > rtabel, maka kuesioner memenuhi syarat reliabilitas.
J. Teknis Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner yang dibagikan
kepada responden yaitu konsumen yang menggunakan produk POND’S White
BeautyTM UV Protection Cream dan konsumen yang pernah melihat iklan
POND’S yang dibawakan oleh Bunga Citra Lestari.
1. Analisis Persentase
Analisis persentase digunakan untuk mengetahui masing-masing
klasifikasi sampel penelitian seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan. Rumus
perhitungan analisis persentase adalah sebagai berikut (Supranto,2001:
108) :
42
P = NiXi x 100%
Keterangan :
P = hasil persentase
Xi = jumlah variabel Xi
Ni = jumlah total sampel
2. Regresi Linier Sederhana
Masalah dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier
sederhana. Untuk mengetahui pengaruh citra endorser sebagai variabel
indipenden dan keputusan pembelian konsumen sebagai variabel
dependen, maka diperoleh persamaan regresi linear sederhana sebagai
berikut:
Y = a + bX 1
a = ∑ ∑∑ ∑∑∑
−
−
x x
x xyxy
n )(
)()()()(22
2
b = ∑ ∑
∑ ∑ ∑−
−
x x
xy x y
n 22 ))((
))((
Keterangan :
Y = keputusan pembelian konsumen sebagai variabel terikat/dependen
a = konstan
b = koefisien regresi
X1 = citra endorser
43
Selanjutnya untuk menguji hipotesis menggunakan:
a. Uji t (t-test)
Uji t untuk mengetahui tingkat signifikan dari masing-masing
koefisien regresi dengan rumus:
t = i
i
Sebb
Dimana:
b i = Koefisien regresi
Seb i = Standar error dari b i
Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis adalah:
1) Formulasi hipotesis
Apabila dirumuskan maka menjadi:
H O : b ≤ 0 , maka citra endorser tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
H A : b > 0 , maka citra endorser berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen.
2) Kriteria pengujian
Pengujian terhadap hipotesis dilakukan melalui pengujian
signifikansi koefisien regresi melalui uji dua sisi karena hipotesis
alternatifnya (H A ) dirumuskan > 0, maka pengujian ini
menggunakan dua sisi.
44
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 5%, df = n-k, maka
thitung ≤ ttabel atau -thitung ≥ -ttabel berarti H 0 diterima thitung > ttabel atau -thitung< -ttabel berarti H 0 ditolak ttabel diperoleh dari :
∝ = 5 %
n = 100 ; sehingga dk = n – 1
= 100 -1 = 99
didapat dalam tabel (0,05; 99) adalah 1,645
45
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum PT Unilever Indonesia Tbk
1. Sejarah PT Unilever Indonesia Tbk
Menurut data dari situs www.unilever.com, PT Unilever Indonesia
Tbk (perusahaan) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 sebagai
Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H.
van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur
Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16
Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302
pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Tambahan No. 3
Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi
pada tanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever
Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi,
S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT
Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 pada tanggal 23 Februari
1998 dan diumumkan dalam Tambahan No. 39 Berita Negara No. 2620
tanggal 15 Mei 1998.
46
2. Lokasi, Misi dan Tujuan PT Unilever Indonesia Tbk
a. Lokasi
PT Unilever Indonesia Tbk berlokasi di Jalan Jendral Gatot
Subroto Kav.15, Jakarta. Pabrik Perseroan berlokasi di Jalan Jababeka
9 Blok D, Jalan Jababeka Raya Blok O, Kawasan Industri Jababeka
Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dan Jalan Rungkut Industri IV No. 5-11.
Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.
b. Misi
1) Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi
kebutuhan dan aspirasi konsumen
2) Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan
komunitas.
3) Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala
proses.
4) Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang
tinggi.
5) Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan
dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang
saham.
6) Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada
masyarakat dan lingkungan hidup.
47
c. Tujuan
Tujuan PT Unilever Indonesia Tbk adalah melayani para
pelanggan dengan cara yang unik dan efektif.
Dalam operasi perusahaan ini melakukannya dengan integritas
dan rasa hormat bagi banyak orang, organisasi dan lingkungan
bisnisnya menyentuh selalu ada di hati dan dari tanggung jawab
korporasi. Membuat dampak positif dalam berbagai cara: melalui
merek-mereknya, operasi komersial dan hubungan, melalui kontribusi
sukarela, dan melalui berbagai cara lain dimana mereka terlibat dengan
masyarakat.
3. Struktur Organisasi
Pada umumnya suatu perusahaan menyusun sebuah struktur
organisasinya agar aktifitas berjalan dengan baik dan teratur serta terdapat
pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan.
Dengan kata lain, melalui struktur organisasi maka dapat terlihat jelas
wewenang serta tanggung jawab masing-masing bagian sehingga
mempermudah bagi pimpinan untuk mengadakan pengawasan dan
meminta pertanggung jawaban atas tugas yang telah dibebankan pada
masing-masing bagian. Berikut adalah bagan struktur organisasi PT
Unilever Indonesia Tbk:
48
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Unilever Indonesia Tbk
1. Medan 1. Jakarta I 1.Semarang
2. Padang 2. Jakarta II 2. Surabaya
3. Palembang 3. Bandung 3. Ujung Pandang
4. Lampung 4. Banjarmasin 4. Manado
5. Pontianak 5. Samarinda
Keterangan:
Pimpinan perusahaan yang menduduki tempat teratas mempunyai
beberapa manajer yang dapat membantu dalam melaksanakan tugas-
tugasnya. Manajer-manajer itu adalah Commercial Director, Sales
Director, Technical Director, Personal Director, General Manager
Director Product, General Manager Personal, dan terdapat satu bagian
yang merupakan staf yaitu Business Unit Head Unifood. Ini semua
merupakan Dewan Direksi dari PT Unilever Indonesia Tbk.
Sales Director membawahi beberapa Branch Manager yang tersebar di
Medan, Jakarta dan Surabaya dan seorang General Sales Operation
Chairman
Commersial Director
Sales Director
Rectical Director
General Manager
General Manager Personal
Personal Director
Business Unit Head Unifood
Branch Manager Medan
Branch Manager Jakarta
Branch Manager Surabaya
General Sales Operation Manager
Sales Manager
Sales Manager
Sales Manager
Sales Opeation Manager
Marketing Service
Manager
Sales Training Manager
Sales Administration
Manager
49
Manager. Setiap Branch Manager membawahi beberapa Sales Manager
yang berada di bawah kota. Dengan demikian tiap bawahan memiliki
seorang pimpinan untuk mempertanggungjawabkan segala kewajiban-
kewajibannya, sehingga para bawahan mengetahui dan siapa ia menerima
perintah dan kepada siapa ia bertanggungjawab. Jadi tugas Branch
Manager adalah:
1. Megawasi dan bertanggungjawab atas penjualan
2. Mengawasi perdagangan
3. Mengawasi penyebaran
4. Mengawasi segala aktifitas yang terjadi.
4. Personalia
a. Karyawan
Jumlah karyawan permanen di perusahaan ini berjumlah 3610 orang.
b. Sistem Pengupahan
Jumlah beban gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi
yang terjadi selama periode 2008 adalah Rp 15.990 (pada tahun 2007:
Rp 17.557), biaya ini dicatat sebagai bagian dari beban operasi.
Termasuk dalam paket penghasilan Direksi adalah tunjangan fasilitas
perumahan.
Sebagai persentase dari jumlah biaya karyawan = %88,3
2008
50
Jumlah biaya karyawan yang terjadi selama periode 2008 adalah Rp
411.645 (2007: Rp 357.034). Biaya ini dicatat masing-masing Rp
136.962 (2007: Rp 116.024) dan Rp 274.683 (2007: Rp 241.010)
sebagai bagian dari harga pokok penjualan dan beban operasi.
c. Imbalan kerja
1. Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang
kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
2. Imbalan pensiun
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan
pasti yang mencakup seluruh karyawan yang memiliki hak atas
manfaat pensiun sebagaimana yang ditentukan dalam peraturan
Dana Pensiun Unilever Indonesia (“Dana Pensiun”). Program
tersebut didanai melalui pembayaran kepada Dana Pensiun, yang
ditentukan dengan perhitungan aktuaris secara berkala. Program
pensiun imbalan pasti merupakan program pensiun yang
menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh
karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu
faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah
kompensasi.
Perusahaan harus menyediakan program pensiun dengan
imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan
No. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”). Karena UU
51
Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung
jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program
pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program
imbalan pasti.
3. Imbalan kesehatan pasca-kerja
Perusahaan memberikan imbalan kesehatan pasca-kerja
untuk para karyawan yang telah pensiun. Hak atas imbalan ini
pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja hingga
mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu.
Perusahaan menggunakan asumsi bahwa program imbalan
kesehatan pasca-kerja per tahun sebesar Rp 9.55 per orang (2007:
Rp 6.65).
4. Imbalan pasca-kerja dan jangka panjang lainnya
Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja lainnya sesuai
dengan UU Ketenagakerjaan dan imbalan jangka panjang
lainnya seperti jubilium (jubilee) dan imbalan cuti panjang. Hak
atas imbalan ini pada umumnya diberikan kepada karyawan
yang bekerja hingga mencapai masa kerja tertentu.
5. Program bonus
Perusahaan mengakui kewajiban dan beban atas bonus,
berdasarkan suatu rumus yang memperhitungkan laba yang
tersedia bagi perusahaan dan prestasi kerja karyawan setelah
penyesuaian-penyesuaian tertentu.
52
5. Produksi
PT Unilever Indonesia Tbk dalam memproduksi produknya dibagi
menjadi dua Divisi, yaitu Divisi Detergent & Foods dan Divisi Elida
Gibbs (Kosmetika), setiap divisi memusatkan perhatiannya pada produk-
produk tertentu.
a. Divisi Detergent & Foods
Divisi Detergent ini memproduksi produk-produk seperti:
- Blue Band, Delfia, Sari Wangi, Nutrisari, Walls
- Royco, minyak samin, Bango
- Sunlight, Molto, Rinso
b. Divisi Elida Gibbs/ Kosmetika
Divisi ini memproduksi produk-produk seperti:
- Pepsodent, Signal, Mentadent, Close up
- Brisk, Sunsilk, Conditioner, Clear, Dimension, Lifebuoy
- Rexona, Vinolia TS, Vinolia SC, AMD/ Serimpi, Citra, Impulse,
Pond’s, Lux, Axe
Sedangkan tempat memproduksi produk-produk tersebut untuk
setiap divisi berlainan tempatnya. Untuk Divisi Detergent & Foods
tempat produksinya di Jakarta, Divisi Kosmetika tempat
produksinya di Surabaya.
53
6. Distribusi
PT Unilever Indonesia Tbk di dalam menyalurkan barang-barangnya
kepada konsumen memakai para bantuan para distributor-distributor yang
juga mambantu dalam promosi.
Gambar 4.2 Distribusi
7. Keuangan
a. Keadaan keuangan
Berikut data penjualan bersih perusahaan(dalam jutaan rupiah):
2008 2007
Dalam negeri 7.21.878 5.952.857
Ekspor 338.310 223.804
Jumlah 7.610.188 6.176.661
Tidak ada pelanggan tunggal yang memiliki jumlah transaksi melebihi
10% dari penjualan bersih.
Penjualan perusahaan kepada pihak yang mempunyai hubungan
istimewa berjumlah Rp 279.186 yang berakhir pada tanggal 30 Juni
2009 dan untuk tahun 2007 Rp 180.645 atau masing-masing setara
dengan 3,66% dan 2,92% dari total penjualan bersih.
PT Unilever Indonesia Tbk Distributor Penyalur Konsumen
54
b. Manajemen perusahaan
Pada tanggal 30 Juni 2008, susunan Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Jan Zijderveld
Komisaris : Theodore Permadi Rachmat
: Kuntoro Mangkusubroto
: Cyrillus Harinowo
: Bambang Subianto
Direksi
Presiden Direktur : Maurits Daniel Rudolf Lalisang
Direktur : Graeme David Pitkethly
: Mohammad Effendi Soeparsono
: Joseph Bataona
: Surya Dharma Mandala
: Debora Herawati Sadrach
: Andreas Moritz Egon Rompis
: Okty Damayanti
55
c. Modal saham
Pemegang Saham Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor perusahaan
Persentase
kepemilikan
Jumlah
Maatschappij Voor International
Beleggingen (Mavibel) B.V.
Rotterdam, Belanda/ Netherlands
6.484.877.500 85 64.849
Publik 1.145.122.500 15 11.451
Modal saham yang beredar 7.630.000.000 100 76..300
8. Bidang Usaha
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin,
minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan
ringan dan minuman dari teh, dan produk-produk kosmetik. Kronologinya:
1933 Pabrik sabun Lifebuoy Zeepfabrieken NV Lever Angke, Jakarta
1936 Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV –
Angke, Jakarta (Blue Band)
1941 Pabrik komestik Colibri NV, Surabaya
1988 Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik
Rungkut, Surabaya
1990 Terjun di bisnis teh Sari Wangi
1992 Membuka pabrik es krim
1995 Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi
1999 Deterjen Cair NSD – Cikarang
2000 Terjun ke bisnis kecap
56
2001 Membuka pabrik teh – Cikarang
2002 Membuka pusat distribusi sentral Jakarta
2003 Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar
2004 Terjun ke bisnis makanan ringan
2005 Membuka pabrik sampo cair – Cikarang
2008 Terjun ke bisnis minuman sari buah
B. Gambaran Produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream
POND’S White BeautyTM UV Protection Cream merupakan produk yang
diproduksi oleh PT Unilever Tbk. Produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Produk dan Cara Bekerja Produk
Kegunaan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream yaitu
untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB agar kulit tampak lebih
putih merona dan bersinar. Krim dengan SPF dan tanpa perlindungan
UVA tidak cukup untuk melindungi kulit wajah dari penggelapan. Krim
tersebut dapat melindungi kulit dari sinar UVB yang menyebabkan kulit
terbakar akibat sinar matahari, tetapi tidak dapat melindungi kulit dari
sinar UVA yang merupakan masalah utama bagi kulit Asia, yang
menyebabkan penggelapan pada kulit secara cepat.
Krim pelindung sinar UV baru dari Pond’s white beauty tidak hanya
membantu membuat kulit tampak lebih putih tetapi juga melindungi kulit
wajah dari sinar UVA dan UVB. Formula perlindungan Lycopene-nya
mengandung UVA FOUR star, PA++, TAN Protection Index (TPI) 70
57
untuk melindungi kulit wajah dari penggelapan yang disebabkan oleh sinar
UVA dan SPF 15 untuk perlindungan dari sinar UVB. Dilengkapi dengan
pro-vitamin B3 yang dengan lembut meratakan warna kulit wajah dengan
memberikan nutrisi dari dalam, memberikan kulit yang tampak lebih putih
merona dan bersinar.
Keterangan :
UVA Four Star : perlindungan yang efektif terhadap sinar UVA. *UVA
Four Star rating telah diuji secara klinis oleh laboratorium internasional di
Australia.
PA++ : menunjukkan 4 sampai dengan 8 kali perlindungan dari sinar UVA
dibandingkan dengan kulit wajah yang tanpa perlindungan.
TPI 70 : menunjukkan sampai dengan 70 kali perlindungan dari
penggelapan dibandingkan dengan kulit wajah yang tanpa perlindungan.
2. Komposisi Produk
Komposisi produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream terdiri
dari Water, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Cyclopentasiloxane, Butyl
Methoxydibenzoylmethane, Niacinamide, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium
Acryloyldimethyl Taurate Copolymer, Benzophenone-3, Titanium
Dioxide/Stearic Acid/Aluminum Hydroxide, PEG-12 Dimethicone,
Squalane, Perfume, Phenoxyethanol, Polysorbate 60, Allatoin,
Methylparaben, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer,
Tocopheryl Acetate, Propylparaben, Ethylhexyl Salicylate,
58
Phenylbenzimidazole Sulfinic Acid, Disodium EDTA, BHT, Potassium
Hydroxide, Menthyl Lactate, Sodium Bicarbonate, Tocopherol, CI 14700.
3. Cara Pemakaian
Untuk menikmati hasil perlindungan terhadap sinar UV yang lebih baik
gunakan setiap pagi sesudah membersihkan dan menyegarkan wajah
sebagai bagian dari perawatan kulit wajah Pond’s white beauty. Gunakan
setiap hari sebelum melakukan kegiatan di bawah sinar matahari. Usapkan
krim wajah dengan lembut sampai meresap. Gunakan kembali setelah
berenang, mengeringkan wajah dengan handuk atau jika terkena paparan
sinar matahari lebih lama.
4. Ukuran dan Harga Produk
Produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream tersedia dalam 2
kemasan yaitu kemasan 20 gr seharga Rp 16.800 dan kemasan 40 gr
seharga Rp 33.800
5. Gambar Produk
Gambar 4.3 POND’S White BeautyTM UV Protection Cream
C. Gambaran Umum Endorser (Selebriti)
Yang menjadi endorser (selebriti) dalam iklan POND’S White BeautyTM
UV Protection Cream adalah Bunga Citra Lestari, berikut profil tentang
59
endorser : Bunga Citra Lestari atau sering disebut dengan BCL lahir di
Jakarta, 22 Maret 1983 adalah seorang penyanyi dan aktris sinetron dalam
dunia hiburan Indonesia. Putri dari pasangan Muchlis Rusli dan Emmy Syarif
ini menghabiskan masa SMP-nya di Lhokseumawe, Nanggroe Aceh
Darussalam, lalu pindah ke Jakarta. Pada tanggal 8 November 2008 BCL
menikah dengan Ashraf Sinclair seorang aktor asal Malaysia keturunan
Melayu-Inggris.
Sebagai pemain sinetron BCL pernah membintangi beberapa judul
diantaranya ABG, Senandung Masa Puber, Dari Temen jadi Demen, Penjaga
Hati, Bayu Cinta Luna. Selain itu BCL juga membintangi beberapa judul film
layar lebar diantaranya Cinta Pertama (2006), Kangen (2007), Aku Tak
Sendiri, Ada Kamu Aku Ada (2008), dan Saus Kacang (2008).
BCL juga terjun di dunia musik. Ia pernah berduet dengan PAS Band yang
merupakan awal karirnya di dunia musik. Kemudian ia mengeluarkan lagu
Cinta Pertama (sunny) yang merupakan sountrack film Cinta Pertama. Ia juga
populer dengan penampilannya bersama Ari Lasso lewat hit Aku dan Dirimu
dalam album “The Best of Ari Lasso”. Selain itu, BCL juga mengeluarkan
beberapa lagu diantaranya Aku Tak Mau Sendiri (2006), Ingkar (2007),
Mengapa Harus Terjadi (2007), Tentang Kamu (2008), Kecewa (2008),
Pernah Muda (2009), dan Hanya Untukmu (2009).
Selain sebagai penyanyi dan pemain sinetron maupun film, BCL juga
merupakan model iklan. Iklan yang dibawakannya antara lain POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream, Tora Bika Susu Full Cream, Honda
60
Genuine Parts. Sebagai hasil kerja kerasnya di dunia hiburan Indonesia,maka
BCL pun pernah mendapat beberapa penghargaan, antara lain SCTV Music
Award 2006 (kategori Album Penyanyi Solo Ngetop), Editor’s Choice Award
2007 (kategori The Sensational Artist), Anugerah Musik Indonesia (AMI)
2008 (kategori Karya Produksi Kolaborasi Terbaik), Anugerah Planet Muzik
(APM) 2009 (kategori Artis Wanita Terbaik), dan masih banyak lainnya.
Foto Bunga Citra Lestari :
Gambar 4.4 Endorser (selebriti) POND’S White BeautyTM UV Protection
Cream
D. Gambaran Umum Kota Yogyakarta
Peninjauan tentang kondisi Kota Yogyakarta dilakukan untuk mengetahui
bagaimana situasi lingkungan tempat para responden tinggal. Berikut ini akan
dipaparkan secara singkat keadaan Kota Yogyakarta agar diperoleh gambaran
tentang keadaan responden.
61
Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan
merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping
empat daerah tingkat II lainnya yang berstatus sebagai Kabupaten yaitu
Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan
Kabupaten Gunung Kidul. Kota Yogyakarta terletak di tengah-tengah
Propinsi DIY di mana terletak kraton sebagai pusat dari segala kegiatan
masyarakat Yogyakarta.
Batas-batas wilayah Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut : Sebelah
utara : Kabupaten Sleman
Sebelah timur : Kabupaten Bantul dan Sleman
Sebelah selatan : Kabupaten Bantul
Sebelah barat : Kabupaten Bantul dan Sleman
Luas Kota Yogyakarta 3.250 hektar. Tersebut terbagi menjadi 14 Kecamatan,
45 Kelurahan, 617 RW, dan 2.531 RT, serta dihuni oleh 489.000 jiwa dengan
kepadatan rata-rata 15.000 jiwa/Km².
Tabel 4.1
Kecamatan di Kota Yogyakarta
Walikota: H. Herry Zudianto, SE., Akt., MM
Wakil: Drs. H. Haryadi Suyuti
Sekretaris Daerah: Drs. Rapingun
No Kecamatan Pimpinan Alamat Email
1 Danurejan Wirawan Hario Yudo, SH [email protected]
2 Wirobrajan Drs. H. Mardjuki [email protected]
62
3 Mantrijeron Drs. Andhy Sasongko B.S. [email protected]
4 Gondomanan Drs. Supardji [email protected]
5 Tegalrejo Ari Sudaryanto, S.Sos [email protected]
6 Kotagede Drs. Rumpis Trimintarta [email protected]
7 Mergangsan Drs. Nur Hidayat [email protected]
8 Jetis H.Sisruwadi,SH,M.Kn [email protected]
9 Gedongtengen Drs. Zenni [email protected]
10 Ngampilan Darajat, S.Sos [email protected]
11 Pakualaman Dra. Tyasning Handayani S. [email protected]
12 Gondokusuman Drs. Yunianto Dwi Sutono [email protected]
13 Umbulharjo Drs. Agus Winarto [email protected]
14 Kraton Drs. Yuniarno AR kt2jogjakota.go.id
Seiring dengan bergulirnya era reformasi, tuntutan untuk
menyelenggarakan pemerintahan di daerah secara otonom semakin
mengemuka, maka keluarlah Undang-undang No.22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah yang mengatur kewenangan Daerah
menyelenggarakan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung
jawab. Sesuai UU ini maka sebutan untuk Kotamadya Dati II Yogyakarta
diubah menjadi Kota Yogyakarta sedangkan untuk pemerintahannya
disebut dengan Pemerintahan Kota Yogyakarta dengan Walikota
Yogyakarta sebagai Kepala Daerahnya (www.google.com).
63
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pengujian instrumen, data karakteristik responden,
analisis kualitatif, dan analisis kuantitatif. Analisis data merupakan pengolahan
data berdasarkan jawaban responden. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan
cara menyebarkan 100 kuesioner kepada konsumen yang telah menggunakan
produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream. Kuesioner dikumpulkan
dari penelitian yang telah dilakukan pada bulan Maret-April tahun 2010 di kota
Yogyakarta. Pengujian yang dilakukan adalah uji validitas dan reliabilitas,
kemudian dilakukan analisis regresi linier sederhana dan uji t.
A. Pengujian Instrumen
Sebelum penelitian dilakukan lebih lanjut, terlebih dahulu perlu
dilakukan pengujian terhadap instrumen penelitian dalam kuesioner.
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai sebagai
instrumen layak atau tidak untuk digunakan.
Dalam penelitian ini, pengujian instrumen dilakukan terhadap 30 orang
responden produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream. Kuesioner
dikumpulkan dari penelitian yang telah peneliti lakukan pada Maret-April
tahun 2010 di kota Yogyakarta. Data yang diperolah dari 100 orang responden
yang telah ditentukan dari awal digunakan semua dalam penelitian dan
analisis data.
64
Dari jumlah sampel sebanyak 100 orang responden, pada tahap awal
30 orang responden diambil untuk uji coba kuesioner. Kemudian dilakukan uji
validitas dan uji reliabilitas. Setelah hasil kedua uji tersebut dinyatakan valid
dan reliabel untuk semua butir pernyataan dalam kuesioner, selanjutnya baru
ditambahkan 70 orang responden. Jadi, secara keseluruhan jumlah responden
sebagai sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang responden, yang
merupakan sampel sesungguhnya yaitu para konsumen produk POND’S White
BeautyTM UV Protection Cream.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antar skor
masing-masing butir pernyataan dengan skor total. Skor total adalah
penjumlahan dari keseluruhan item. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan teknik korelasi pearson product moment, dengan bantuan
program komputer SPSS versi 16.0. Langkah untuk menguji validitas butir
kuesioner tersebut sebagai berikut : menentukan nilai rtabel, untuk db = n-2
(n adalah jumlah kasus/ sampel). Dalam pengujian ini, jumlah kasus/
sampel yang digunakan ada 30 responden. Jadi, db = 30-2 = 28 dan pada
∝= 5 % didapat angka 0,317 (Prayitno, 2008). Nilai rhitung dapat dilihat
dari Corrected Item Total Correlation untuk setiap butir pernyataan pada
setiap variabel. Bila rhitung positif dan rhitung > rtabel, maka butir pernyataan
valid. Sedangkan bila rhitung < rtabel, maka butir pernyataan tersebut tidak
65
valid. Hasil pengujian validitas variabel penelitian dapat dilihat dalam
tabel berikut:
Tabel 5.1 Hasil Pengujian Validitas
Variabel No. butir r hitung r tabel Kesimpulan Citra Endorser dalam Iklan (X)
X_1 X_2 X_3 X_4 X_5 X_6 X_7 X_8 X_9 X_10 X_11 X_12
0,388 0,699 0,631 0,752 0,723 0,505 0,767 0,602 0,537 0,699 0,574 0,663
0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Keputusan Pembelian Konsumen (Y)
Y_1 Y_2 Y_3 Y_4 Y_5 Y_6 Y_7 Y_8 Y_9 Y_10 Y_11 Y_12 Y_13
0,588 0,617 0,512 0,598 0,357 0,430 0,726 0,549 0,541 0,670 0,411 0,488 0,422
0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317 0,317
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pada output di atas dapat dilihat bahwa nilai Corrected Item Total
Correlation (rhitung) untuk semua butir pernyataan karena nilai rhitung > rtabel,
maka semua item pernyataan dinyatakan valid atau layak digunakan dalam
kuesioner karena mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut.
66
2. Uji Reliabilitas
Setelah semua dilakukan uji validitas untuk setiap butir pernyataan,
uji selanjutnya adalah uji reliabilitas. Uji ini digunakan untuk mengukur
sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Butir pernyataan
dinyatakan reliabel dengan melihat nilai alpha yang dihasilkan pada
output. Dalam penelitian ini, dengan melihat nilai Cronbaach Alpha pada
setiap variabel, apabila nilai Cronbaach Alpha masing-masing variabel >
0,60 maka butir-butir pernyataan tersebut dinyatakan reliabel.
Tabel 5.2 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Koefisien alpha KesimpulanCitra Endorser (X) 0,846 Reliabel Keputusan pembelian (Y) 0,785 Reliabel
Dari hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa nilai koefisien alpha
pada setiap variabel lebih besar dari 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa
butir-butir pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini reliabel. Jadi
kuesioner tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data untuk
penelitian ini.
B. Data Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini dilihat berdasarkan
jenis kelamin, tempat tinggal, usia, pekerjaan, pengeluaran per bulan (bagi
yang masih pelajar atau mahasiswa), dan pengeluaran per bulan (bagi
pegawai/karyawan).
67
1. Responden berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden produk POND’S White
BeautyTM UV Protection Cream ini terdiri dari laki-laki dan
perempuan. Dari pengisian kuesioner oleh 100 orang responden yang
telah ditentukan dari awal, didapat bahwa responden produk POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 32 orang 32%
Perempuan 68 orang 68% Jumlah 100 orang 100%
Sumber : Data penelitian 2010
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa responden produk POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream, mayoritas adalah perempuan
yaitu sebanyak 68 orang atau 68%, dan sisanya adalah laki-laki yaitu
32 orang atau 32%.
2. Responden berdasarkan usia
Berdasarkan usia, responden produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream ini terbagi atas 3 kelompok usia yaitu usia antara
16-19 tahun, 20-25 tahun, dan 26-30 tahun. Dari pengisian kuesioner
oleh 100 orang responden yang telah ditentukan dari awal, didapat
bahwa responden produk POND’S White BeautyTM UV Protection
Cream berdasarkan usia dapat dilihat dalam tabel berikut:
68
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase 16-19 tahun 20 orang 20% 20-25 tahun 65 orang 65% 26-30 tahun 15 orang 15%
Jumlah 100 orang 100% Sumber : Data penelitian 2010
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa responden produk POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream mayoritas berusia antara 20-25
tahun, yaitu sebanyak 65 orang atau 65%. Responden yang berusia
antara 16-19 tahun sebanyak 20 orang atau 20%, dan yang berusia
antara 26-30 tahun didapat sebanyak 15 orang atau 15%.
3. Responden berdasarkan pekerjaan
Berdasarkan pekerjaan, responden produk POND’S White
BeautyTM UV Protection Cream dibagi atas 3 kelompok yaitu pelajar,
mahasiswa/mahasiswi, dan pegawai/karyawan. Dari pengisian
kuesioner sebanyak 100 responden yang telah ditentukan dari awal,
didapat bahwa responden produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream berdasarkan pekerjaan dapat dilihat dalam tabel
berikut :
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase Pelajar 19 orang 19%
Mahasiswa/mahasiswi 45 orang 45% Pegawai/karyawan 36 orang 36%
Jumlah 100 orang 100% Sumber : Data penelitian 2010
69
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa responden produk POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream mayoritas adalah
mahasiswa/mahasiswi yaitu sebanyak 45 orang atau 45%, sedangkan
responden lainnya yaitu pelajar sebanyak 19 orang atau 19% dan
pegawai/karyawan sebanyak 36 orang atau 36%.
4. Responden berdasarkan pengeluaran per bulan (bagi yang masih
pelajar dan mahasiswa/mahasiswi tidak termasuk uang kuliah/sekolah)
Berdasarkan pengeluaran per bulan (bagi yang masih pelajar dan
mahasiswa/mahasiswi tidak termasuk uang kuliah/sekolah), responden
produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream dibagi
menjadi 3 bagian yaitu yang pengeluaran per bulannya maksimum Rp
500.000, pengeluaran per bulannya antara Rp 500.001-Rp 1.000.000
dan yang pengeluaran per bulannya minimum Rp 1.000.001. Dari
pengisian kuesioner sebanyak 100 responden, didapat bahwa
responden produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream
berdasarkan pengeluaran per bulan (bagi yang masih pelajar dan
mahasiswa/mahasiswi) dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran
per bulan
Pengeluaran per bulan
Jumlah Persentase
Maksimum Rp 500.000 9 orang 14,06% Rp 500.001-Rp
1.000.000 48 orang 75%
Minimum Rp 1.000.001
7 orang 10,94%
Jumlah 64 orang 100% Sumber : Data penelitian 2010
70
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa responden produk POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream yang merupakan pelajar dan
mahasiswa/mahasiswi (sebanyak 64 orang) didapat responden yang
paling banyak menggunakan produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream adalah responden dengan kelompok pengeluaran
antara Rp 500.001-Rp 1.000.000 yaitu sebanyak 48 orang atau 75%,
kemudian diikuti oleh responden dengan pengeluaran maksimum Rp
500.000 yaitu sebanyak 9 orang atau 14,06%, dan responden dengan
pengeluaran minimum Rp 1.000.001 sebanyak 7 orang atau 10,94%.
5. Responden berdasarkan pengeluaran per bulan (bagi yang
pegawai/karyawan)
Berdasarkan pengeluaran per bulan (bagi yang pegawai/karyawan),
responden produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu yang pengeluaran per bulannya
maksimum Rp 750.000, pengeluaran per bulannya antara Rp 750.001-
Rp 1.500.000 dan yang pengeluaran per bulannya minimum Rp
1.500.001. Dari pengisian kuesioner sebanyak 100 responden, didapat
bahwa responden produk POND’S White BeautyTM UV Protection
Cream berdasarkan pengeluaran per bulan (bagi yang
pegawai/karyawan) dapat dilihat dalam tabel berikut :
71
Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran
per bulan
Pengeluaran per bulan
Jumlah Persentase
Maksimum Rp 750.000 17 orang 47,22% Rp 750.001-Rp
1.500.001 14 orang 38,89%
Minimum Rp 1.500.001
5 orang 13,89%
Jumlah 36 orang 100% Sumber : Data penelitian 2010
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa responden produk POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream yang pekerjaannya sebagai
pegawai/karyawan (sebanyak 36 orang) didapat responden yang
paling banyak menggunakan produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream adalah responden dengan kelompok pengeluaran
maksimum Rp 750.000 yaitu sebanyak 17 orang atau 47,22%,
kemudian diikuti oleh responden dengan pengeluaran antara Rp
750.001-Rp 1.500.000 yaitu sebanyak 14 orang atau 38,89%, dan
responden dengan pengeluaran minimum Rp 1.500.001 sebanyak 5
orang atau 13,89%.
6. Responden berdasarkan tempat tinggal
Berdasarkan tempat tinggal Kota Yogyakarta dibagi menjadi 14
kecamatan, sehingga responden produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream dibagi menjadi 14 kelompok yaitu Kecamatan
Kotagede, Kecamatan Mantrijeron, Kecamatan Gondokusuman,
Kecamatan Kraton, Kecamatan Ngampilan, Kecamatan Mergangsan,
72
Kecamatan Wirobrajan, Kecamatan Tegalrejo, Kecamatan
Gedongtengen, Kecamatan Danurejan, Kecamatan Gondomanan,
Kecamatan Jetis, Kecamatan Umbulharjo, Kecamatan Pakualaman.
Dari pengisian kuesioner sebanyak 100 responden, didapat bahwa
responden produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream
berdasarkan tempat tinggal dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat
Tinggal
Kecamatan Jumlah Persentase Kotagede 7 orang 7%
Mantrijeron 7 orang 7% Pakualaman 7 orang 7%
Kraton 7 orang 7% Ngampilan 7 orang 7%
Mergangsan 7 orang 7% Wirobrajan 7 orang 7% Tegalrejo 7 orang 7%
Gedongtengen 7 orang 7% Danurejan 7 orang 7%
Gondomanan 7 orang 7% Jetis 7 orang 7%
Umbulharjo 7 orang 7% Gondokusuman 9 orang 9%
Jumlah 100 orang 100% Sumber : Data penelitian 2010
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa semua kecamatan mempunyai
jumlah responden yang sama yaitu 7 orang. Jumlah responden
sebanyak 7 orang diperoleh dari .14
100kec
= 7,14 dibulatkan = 7 orang
Keterangan :
100 = jumlah sampel dalam penelitian ini
73
14 kec = jumlah kecamatan di Kota Yogyakarta
Kecuali pada Kecamatan Gondokusuman sebanyak 9 orang, agar
jumlah sampel dalam penelitian ini terpenuhi sebanyak 100
responden.
Kecamatan dengan jumlah responden 7 orang mempunyai persentase
yang sama, yaitu sebanyak 7% pada Kecamatan Kotagede, Kecamatan
Mantrijeron, Kecamatan Kraton, Kecamatan Ngampilan, Kecamatan
Mergangsan, Kecamatan Wirobrajan, Kecamatan Tegalrejo,
Kecamatan Gedongtengen, Kecamatan Danurejan, Kecamatan
Gondomanan, Kecamatan Jetis, Kecamatan Umbulharjo, Kecamatan
Pakualaman. Kecuali pada Kecamatan Gondokusuman yaitu sebesar
9% hal ini dikarenakan jumlah responden yang berbeda pada
kecamatan ini yaitu 9 orang.
C. Analisis Regresi Linier Sederhana
Tabel 5.9 Analisis Regresi Linier Sederhana Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 32.806 5.559 5.902 .000
x .380 .127 .288 2.982 .004
a. Dependent Variable: y
Berdasarkan tabel, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 32,806 + 0,380 X
74
D. Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X)
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (Y). Hasil
pengolahan analisis regresi linier sederhana dapat diketahui apakah citra
endorser dalam iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen dalam membeli Produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream versi Bunga Citra Lestari di Kota Yogyakarta, adalah
sebagai berikut:
1. Menyusun hipotesis
H0 : citra endorser dalam iklan tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen dalam membeli Produk
POND’S White BeautyTM UV Protection Cream versi
Bunga Citra Lestari di Kota Yogyakarta.
Ha : citra endorser dalam iklan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen dalam membeli Produk POND’S White
BeautyTM UV Protection Cream versi Bunga Citra Lestari di
Kota Yogyakarta.
2. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 2,982.
3. Kesimpulan:
Nilai ttabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan (df) 25-1=24 pada
α = 5% maka diperoleh ttabel = 1,711. Nilai thitung sebesar 2,982 lebih
besar dari nilai ttabel (1,711), berarti H0 ditolak. Penolakan H0 berarti
bahwa citra endorser dalam iklan berpengaruh secara positif terhadap
75
keputusan pembelian konsumen pada produk POND’S White BeautyTM
UV Protection Cream. Bentuk pengaruh ini adalah jika persepsi citra
endorser dalam iklan meningkat maka pengetahuan dan keyakinan
konsumen akan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream
juga akan meningkat, sehingga keputusan pembelian konsumen (Y)
akan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream akan
meningkat.
E. Koefisien Determinasi
Tabel 5.10 Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui besarnya koefisien determinasi
adalah sebesar 8,3%. Hal ini berarti bahwa 8,3% variasi keputusan
pembelian konsumen dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel
independen yaitu citra endorser dalam iklan. Sementara sisanya (100 % -
8,3% = 91,7% ) dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Dalam hal ini satu
variabel independen berarti masih kurang.
F. Pembahasan
Pada uji hipotesis ditemukan bahwa koefisien regresi citra endorser (X)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dapat
terjadi karena secara umum konsumen sudah melihat iklan POND’S White
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .288a .083 .074 6.432
a. Predictors: (Constant), x
76
BeautyTM UV Protection Cream yang dibawakan oleh Bunga Citra Lestari
(BCL). Dari iklan tersebut konsumen menyukai penampilan fisik BCL,
lalu konsumen kemungkinan akan mulai mencari tahu tentang kehidupan
pribadi dan kepribadian BCL melalui infotainment ataupun media-media
lainnya yang memuat berita tentang BCL. Setelah konsumen menyukai
BCL, maka konsumen akan percaya akan informasi-informasi yang
diberikan BCL tentang produk POND’S White BeautyTM UV Protection
Cream. Dari informasi-informasi tersebut konsumen menjadi tahu tentang
kualitas, manfaat, dan bahan-bahan yang digunakan dalam produk
POND’S White BeautyTM UV Protection Cream. Lalu konsumen dapat
mencari informasi lainnya tentang produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream seperti perbedaan harga dan ukuran. Selain itu
konsumen juga semakin yakin bahwa produk POND’S White BeautyTM UV
Protection Cream aman bagi kesehatan dan dapat menunjang penampilan
sehingga dapat menambah rasa percaya diri bagi konsumen. Konsumen
juga semakin yakin tidak akan kecewa setelah membeli dan menggunakan
produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream sehingga
keputusan pembelian konsumen akan meningkat.
77
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
citra endorser (dalam penelitian ini adalah Bunga Citra Lestari) dalam iklan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream di Kota Yogyakarta. Bentuk pengaruh
yang ditemukan positif artinya jika persepsi citra endorser dalam iklan
meningkat maka pengetahuan dan keyakinan konsumen akan produk POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream juga meningkat.
B. SARAN
Melihat hasil kesimpulan dari penelitian ini yaitu citra endorser (selebriti)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk POND’S
White BeautyTM UV Protection Cream, maka penulis dapat menyarankan :
1. Untuk aspek Trustworthness (dipercaya) ada 5 butir pernyataan dengan
masing-masing rata-rata skor butir jawaban pernyataan terhadap
responden produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream:
X1.1 = 3,59
X1.2 = 3,73
X1.3 = 3,54
X1.4 = 3,94
X1.5 = 4,10
78
Dari hasil perhitungan rata-rata skor setiap butir pernyataan dalam
kuesioner, jumlah rata-rata skor termasuk tinggi karena berada antara
3,41 – 4,20 berarti setiap butir pernyataan dapat dipertahankan dan
ditingkatkan.
2. Untuk aspek Likability (disukai) ada 3 butir pernyataan dengan masing-
masing rata-rata skor butir jawaban pernyataan terhadap responden
produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream:
X2.1 = 3,94
X2.2 = 3,98
X2.3 = 3,72
Dari hasil perhitungan rata-rata skor setiap butir pernyataan dalam
kuesioner, jumlah rata-rata skor termasuk tinggi karena berada antara
3,41 – 4,20 berarti setiap butir pernyataan dapat dipertahankan dan
ditingkatkan.
3. Untuk aspek Expertise (ahli) ada 4 butir pernyataan dengan masing-
masing rata-rata skor butir jawaban pernyataan terhadap responden
produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream:
X3.1 = 3,33
X3.2 = 3,19
X3.3 = 3,05
X3.4 = 3,20
79
Dari hasil perhitungan rata-rata skor setiap butir pernyataan dalam
kuesioner jumlah rata-rata skor antara 2,66- 3,40 berarti setiap
butir pernyataan termasuk sedang sehingga dapat ditingkatkan.
4. Besarnya koefisien determinasi adalah sebesar 8,3%. Hal ini berarti
bahwa 8,3% variasi keputusan pembelian konsumen dapat dijelaskan
oleh variasi dari variabel independen yaitu citra endorser dalam iklan.
Sementara sisanya (100% - 8,3% = 91,7%) dijelaskan oleh sebab-sebab
lain yang diluar model.
C. KETERBATASAN
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih kurang
sempurna dan banyak kelemahan-kelemahan, misalnya karena
keterbatasan responden dalam menjawab kuesioner, waktu dalam
pengisian kuesioner kurang banyak, kejujuran responden dalam menjawab
sehingga ada kemungkinan data dari responden yang terkumpul tidak
sepenuhnya benar.
80
Daftar Pustaka
Anwar, Dessy. (2003). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya:
Amelia Boyd, H.W,Jr.,O.C Walker,Jr.,& J.C. larreche, (2000). Manajemen Pemasaran :
Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global, Edisi kedua. Jilid I, (alih bahasa : Imam Nurwaman). Jakarta: Erlangga.
Endarmoko, Eko. (2006). Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama. Echols, M,John,& Shadly Hassan. (2005). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama. Gitosudarmo, Indriyo. (1994). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta. Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran, (alih bahasa : Benyamin Molan).
Edisi Milenium 1. Jakarta : PT. Prenhallindo. Kotler, P dan Gary Armstrong. (2001). Dasar-dasar Pemasaran, Edisi 9, Jilid 1.
Jakarta: Gramedia. Kotler, P dan Gary Armstrong. (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran, (alih bahasa :
Damos Sihombing) Edisi 8, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Lee, M dan Carla Johnson. (2004). Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam
Perspektif Global. Jakarta: Prenada Media. Madjadikara, S. Agus. (2004). Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama. Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. (1999). Consumer Behavior and Marketing
Strategy, Fifth edition. USA: The McGraw-Hill Companies, inc. Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. (2000). Consumer Behavior : Perilaku
Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi keempat. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sunyoto, Danang. (2007). Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta:
Amara Books. Umar, Husein. (2002). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
81
Widyatama, Rendra. (2005). Pengantar Periklanan. Jakarta: Buana Pustaka Indonesia.
www.google.com www.unilever.com
80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
81
LAMPIRAN 1 KUESIONER
82
Yogyakarta, .....................................
Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
Konsumen Produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream
Dengan hormat,
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk menjadi responden
penelitian ini. Penelitian ini saya lakukan guna menyusun skripsi yang merupakan
tugas akhir untuk menyelesaikan jenjang studi S1 pada Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi
ini berjudul “Pengaruh Citra Endorser dalam Iklan terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen: Studi Kasus pada Konsumen Produk POND’S White
BeautyTM UV Protection Cream versi Bunga Citra Lestari di Kota
Yogyakarta. Tingkat keberhasilan penelitian ini akan sangat ditentukan oleh
kesungguhan Anda dalam mengisi setiap pertanyaan. Saya sangat mengharapkan
kerjasama Anda dengan bersedia menjawab semua pertanyaan dengan jujur sesuai
alternatif jawaban yang ada. Petunjuk cara pengisian akan saya jelaskan di setiap
awal kelompok pertanyaan. Semua informasi yang Anda berikan akan bener-
benar saya jaga kerahasiaannya.
Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/ Saudari, saya ucapkan terima
kasih.
Hormat saya,
Dian Kristanti
83
KUESIONER
PERTANYAAN BAGIAN I
Data Identitas Responden
Pertanyaan-pertanyaan berikut hanya untuk tujuan statistik responden, jawaban
bapak/ibu/saudara/saudari akan saya jaga kerahasiaannya. Pilihlah salah satu
jawaban yang menurut Anda paling tepat.
1. Nama : ..................................................... (Boleh tidak diisi)
2. Jenis Kelamin : L/P ............................. (Lingkari salah satu)
3. Tempat Tinggal : a. Kelurahan ..............................
b. Kecamatan ............................
4. Usia : Pilih salah satu
a. 16-19 tahun
b. 20-25 tahun
c. 26-30 tahun
5. Pekerjaan : Pilih salah satu
a. Pelajar
b. Mahasiswa/mahasiswi
c. Pegawai/karyawan
6.Pengeluaran per bulan (bagi Anda yang masih Pelajar atau
Mahasiswa/mahasiswi tidak termasuk uang kuliah/sekolah)
: Pilih salah satu
a. maksimum Rp 500.000
b. Rp 500.001-Rp 1.000.000
c. minimum Rp 1.000.001
7. Pengeluaran per bulan (bagi Anda yang Pegawai/karyawan)
: Pilih salah satu
a. maksimum Rp 750.000
b. Rp 750.001-Rp 1.500.000
84
c. minimum Rp 1.500.001
8. Pernah/sering nonton iklan POND’S White BeautyTM UV Protection Cream di
televisi dengan endorser (selebriti) Bunga Citra Lestari
: Pilih salah satu
a. Ya
b. Tidak
9. Apakah bapak/ibu/saudara/saudari menggunakan produk POND’S White BeautyTM
UV Protection Cream : Pilih salah satu
a. Ya
b. Tidak
85
PERTANYAAN BAGIAN II
Untuk pertanyaan bagian II ini telah disediakan 5 alternatif jawaban. Bapak/Ibu/Saudara/
i dimohon untuk memilih alternatif jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada
alternatif jawaban yang dipilih.
Trustworthness (dipercaya)
Keterangan : Sangat Setuju (SS) Tidak Setuju (TS)
Setuju (S) Sangat Tidak Setuju (STS)
Netral (N)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Informasi yang diberikan endorser (selebriti) mengenai produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream yang ia bawakan dapat dipercaya kebenarannya.
2 Pribadi endorser (selebriti) yang membawakan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream tersebut dapat dipercaya.
3 Pengetahuan yang dimiliki endorser (selebriti) tentang produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream yang ia bawakan dapat dipercaya kebenarannya.
4 Usia endorser (selebriti) yang membawakan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream tersebut sesuai dengan jenis produk yang ia bawakan dan dapat dipercaya kebenarannya.
5 Jenis kelamin endorser (selebriti) sesuai dengan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream yang ia bawakan.
Likability (disukai)
Keterangan : Sangat Setuju (SS) Tidak Setuju (TS)
Setuju (S) Sangat Tidak Setuju (STS)
Netral (N)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Kepribadian endorser (selebriti) yang membawakan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream Anda sukai.
2 Anda menyukai penampilan fisik endorser (selebriti) yang membawakan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream.
86
3 Kehidupan pribadi endorser (selebriti) yang membawakan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream Anda sukai.
Expertise (ahli)
Keterangan : Sangat Setuju (SS) Tidak Setuju (TS)
Setuju (S) Sangat Tidak Setuju (STS)
Netral (N)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Kemampuan endorser (selebriti) dalam membawakan dan meyakinkan Anda mengenai produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream dapat dikatakan itu sebagai keahliannya.
2 Profesi endorser (selebriti) yang membawakan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream menandakan bahwa ia ahli dalam bidangnya.
3 Prestasi yang dimiliki oleh endorser (selebriti) yang membawakan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream dapat meyakinkan Anda bahwa ia seseorang yang ahli dalam bidangnya.
4 Pengalaman yang dimiliki endorser (selebriti) yang membawakan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream dapat dikatakan bahwa ia seseorang yang ahli dalam bidangnya.
PERTANYAAN BAGIAN III
Untuk pertanyaan bagian III ini telah disediakan 5 alternatif jawaban. Bapak/Ibu/Saudara/
i dimohon untuk memilih alternatif jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada
alternatif jawaban yang dipilih.
Pengetahuan
Keterangan : Sangat Tahu (ST) Tidak Tahu (TT)
Tahu (T) Sangat Tidak Tahu (STT)
Ragu-ragu (R)
87
No. Pernyataan ST T R TT STT
1 Anda mengetahui tentang kualitas produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream.
2 Anda mengetahui tentang manfaat produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream.
3 Anda mengetahui tentang adanya perbedaan harga produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream bila dibandingkan dengan produk merek lain.
4 Anda mengetahui tentang adanya perbedaan ukuran produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream bila dibandingkan dengan produk merek lain.
5 Anda mengetahui tentang bahan-bahan yang digunakan untuk membuat produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream
Keyakinan
Keterangan : Sangat Yakin (SY) Tidak Yakin (TY)
Yakin (Y) Sangat Tidak Yakin (STY)
Ragu-ragu (R)
No. Pernyataan SY Y R TY STY
1 Anda yakin tidak akan kecewa setelah membeli dan menggunakan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream
2 Anda yakin manfaat produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream akan menambah rasa percaya diri Anda.
3 Anda yakin bersedia mengikuti aturan-aturan penggunaan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream
4 Anda yakin akan tetap menggunakan produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream setelah melihat iklannya.
5 Anda yakin bahwa produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream lebih unggul dari produk merek lain.
6 Anda yakin harga produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream tidak terlalu mahal bila dibandingkan dengan kualitasnya.
7 Anda yakin produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream aman bagi kesehatan.
8 Anda yakin produk POND’S White BeautyTM UV Protection Cream dapat menunjang penampilan.
88
LAMPIRAN 2 KARAKTERISTIK
RESPONDEN
89
DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN No L/P Kecamatan Usia Pekerjaan Pengeluaran/bLn 1 P Kotagede 20‐25 Mahasiswi Max Rp 500.000
2 P Kotagede 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
3 P Kotagede 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
4 P Kotagede 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
5 P Kotagede 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
6 P Kotagede 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
7 L Kotagede 20‐25 Mahasiswa Rp 500.001‐Rp 1.000.001
8 L Mantrijeron 20‐25 Mahasiswa Rp 500.001‐Rp 1.000.001
9 L Mantrijeron 20‐25 MahasiswaRp 500.001‐Rp 1.000.001
10 P Mantrijeron 20‐25 Mahasiswi Max Rp 500.000 11 P Mantrijeron 20‐25 Mahasiswi Max Rp 500.000
12 P Mantrijeron 20‐25 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
13 P Mantrijeron 26‐30 Karyawan Min Rp 1.500.001 14 P Mantrijeron 16‐19 Pelajar Max Rp 500.000 15 P Gondokusuman 20‐25 Karyawan Min Rp 1.500.001 16 P Gondokusuman 16‐19 Pelajar Max Rp 500.000
17 P Gondokusuman 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
18 P Gondokusuman 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
19 P Gondokusuman 16‐19 Pelajar Rp 500.001‐Rp 1.000.000
20 P Gondokusuman 20‐25 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
21 P Gondokusuman 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
22 L Gondokusuman 20‐25 MahasiswaRp 500.001‐Rp 1.000.001
23 L Gondokusuman 16‐19 Pelajar Rp 500.001‐Rp 1.000.000
24 L Kraton 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000
90
25 L Kraton 20‐25 MahasiswaRp 500.001‐Rp 1.000.000
26 P Kraton 20‐25 Mahasiswi Min Rp 1.000.001
27 P Kraton 20‐25 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
28 L Kraton 20‐25 Mahasiswa Rp 500.001‐Rp 1.000.000
29 L Kraton 16‐19 Pelajar Max Rp 500.000 30 L Kraton 26‐30 Karyawan Max Rp 750.000
31 L Ngampilan 20‐25 Mahasiswa Rp 500.001‐Rp 1.000.000
32 P Ngampilan 26‐30 Karyawan Max Rp 750.000 33 P Ngampilan 20‐25 Mahasiswi Max Rp 500.000 34 P Ngampilan 16‐19 Pelajar Max Rp 500.000
35 P Ngampilan 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
36 P Ngampilan 20‐25 Mahasiswi Min Rp 1.000.001
37 P Ngampilan 20‐25 MahasiswiRp 500.001‐Rp 1.000.000
38 P Mergangsan 20‐25 Mahasiswi Min Rp 1.000.001
39 P Mergangsan 16‐19 Pelajar Rp 500.001‐Rp 1.000.000
40 L Mergangsan 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000 41 L Mergangsan 20‐25 Mahasiswa Min Rp 1.000.001
42 P Mergangsan 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
43 P Mergangsan 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
44 P Mergangsan 20‐25 MahasiswiRp 500.001‐Rp 1.000.000
45 P Wirobrajan 20‐25 MahasiswiRp 500.001‐Rp 1.000.000
46 P Wirobrajan 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
47 P Wirobrajan 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000 48 L Wirobrajan 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000 49 L Wirobrajan 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000 50 P Wirobrajan 26‐30 Karyawan Min Rp 1.500.001
51 P Wirobrajan 20‐25 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
52 P Tegalrejo 20‐25 Mahasiswi Max Rp 500.000 53 L Tegalrejo 26‐30 Karyawan Max Rp 750.000 54 L Tegalrejo 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000
91
55 P Tegalrejo 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000 56 L Tegalrejo 26‐30 Karyawan Min Rp 1.500.001 57 L Tegalrejo 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000 58 L Tegalrejo 26‐30 Karyawan Min Rp 1.500.001 59 P Gedongtengen 16‐19 Karyawan Max Rp 750.000
60 L Gedongtengen 26‐30 KaryawanRp 750.001‐Rp 1.500.000
61 P Gedongtengen 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000 62 P Gedongtengen 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000
63 P Gedongtengen 20‐25 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
64 P Gedongtengen 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
65 P Gedongtengen 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
66 P Danurejan 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
67 P Danurejan 20‐25 MahasiswiRp 500.001‐Rp 1.000.000
68 L Danurejan 20‐25 MahasiswaRp 500.001‐Rp 1.000.000
69 L Danurejan 16‐19 Pelajar Rp 500.001‐Rp 1.000.000
70 P Danurejan 16‐19 Pelajar Rp 500.001‐Rp 1.000.000
71 P Danurejan 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000
72 P Danurejan 16‐19 Pelajar Rp 500.001‐Rp 1.000.000
73 P Gondomanan 16‐19 Pelajar Rp 500.001‐Rp 1.000.000
74 P Gondomanan 16‐19 Pelajar Rp 500.001‐Rp 1.000.000
75 P Gondomanan 26‐30 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
76 L Gondomanan 16‐19 PelajarRp 500.001‐Rp 1.000.000
77 P Gondomanan 20‐25 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
78 P Gondomanan 26‐30 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
79 P Gondomanan 20‐25 Mahasiswi Min Rp 1.000.001
80 L Jetis 26‐30 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
92
81 P Jetis 16‐19 PelajarRp 500.001‐Rp 1.000.000
82 P Jetis 16‐19 Pelajar Rp 500.001‐Rp 1.000.000
83 P Jetis 16‐19 PelajarRp 500.001‐Rp 1.000.000
84 L Jetis 16‐19 Pelajar Rp 500.001‐Rp 1.000.000
85 L Jetis 16‐19 Pelajar Rp 500.001‐Rp 1.000.000
86 L Jetis 26‐30 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
87 P Umbulharjo 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000
88 L Umbulharjo 20‐25 Mahasiswa Rp 500.001‐Rp 1.000.000
89 P Umbulharjo 20‐25 Karyawan Max Rp 750.000
90 P Umbulharjo 20‐25 MahasiswaRp 500.001‐Rp 1.000.000
91 P Umbulharjo 20‐25 Mahasiswa Rp 500.001‐Rp 1.000.000
92 L Umbulharjo 26‐30 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
93 P Umbulharjo 26‐30 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
94 P Pakualaman 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
95 P Pakualaman 26‐30 Karyawan Rp 750.001‐Rp 1.500.000
96 L Pakualaman 20‐25 Mahasiswa Min Rp 1.000.001 97 P Pakualaman 20‐25 Mahasiswi Min Rp 1.000.001
98 P Pakualaman 20‐25 Mahasiswi Rp 500.001‐Rp 1.000.000
99 L Pakualaman 20‐25 Mahasiswa Rp 500.001‐Rp 1.000.000
100 P Pakualaman 16‐19 Pelajar Rp 500.001‐Rp 1.000.000
93
LAMPIRAN 3
DATA HASIL PENELITIAN
94
DATA HASIL PENELITIAN
Independent Dependent
Trustworthness Likability Expertise Total Pengetahuan Keyakinan Total
1 2 3 4 5 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8
3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 44 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 54
3 3 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 44 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 3 49
4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 53 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 60
3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 43 5 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 51
4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 2 4 44 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 49
4 3 4 4 4 3 4 3 5 3 2 3 42 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 5 45
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 45 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 44
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 45 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 53
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 45 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 52
3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 40 4 4 4 2 4 4 2 3 4 2 4 3 3 43
4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 43 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 54
4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 51 4 4 4 4 5 4 3 4 3 2 3 3 3 46
4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 53 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 57
4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 56 4 4 4 2 4 2 4 4 5 4 3 3 3 46
4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 53 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 50
3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 44 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 3 52
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 58
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 46 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 56
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 61
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 3 3 4 52
5 5 5 5 5 4 4 2 2 3 4 3 47 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 58
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 45 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 50
5 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 41 4 4 5 4 3 5 4 4 5 5 4 3 3 53
3 3 4 4 5 3 3 3 5 4 2 4 43 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 51
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 45 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 46
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 44 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 58
3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 41 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 5 57
4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 46 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 57
3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 2 3 30 5 4 4 4 5 2 4 5 4 3 3 4 3 50
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 50 5 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 54
4 4 2 3 5 5 5 3 2 2 3 2 40 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 47
3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 2 32 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 5 48
4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 38 4 4 5 4 2 4 4 3 3 4 3 5 4 49
3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 42 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
95
4 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 49 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 48
4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 56 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 63
4 4 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 52 3 3 4 5 3 5 4 4 3 5 3 4 5 51
4 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 49 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 48
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 38
5 5 3 5 4 5 5 3 4 2 5 5 51 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 5 5 58
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
4 3 3 4 5 4 4 3 4 3 2 2 41 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 47
3 2 2 4 4 4 3 2 2 2 3 3 34 3 4 4 4 2 2 3 4 3 3 3 2 2 39
4 4 4 3 3 5 5 3 4 4 3 3 45 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 4 4 4 45
4 3 3 5 5 4 4 4 3 3 2 2 42 2 4 4 4 3 3 2 4 3 2 3 2 2 38
2 3 2 4 4 4 4 4 5 2 2 3 39 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 47
5 4 4 5 5 3 3 3 2 2 2 2 40 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 4 3 3 44
5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 49 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 52
3 4 2 3 5 4 5 4 3 1 2 2 38 3 4 5 5 3 3 2 4 2 1 2 2 4 40
3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 2 2 35 2 4 4 4 2 3 3 5 4 4 3 1 4 43
2 2 2 5 5 5 5 5 2 2 2 2 39 2 2 5 5 1 1 1 3 2 2 3 2 2 31
2 2 2 4 4 3 3 3 2 2 2 2 31 2 4 4 4 1 3 4 4 1 1 1 1 1 31
3 3 2 4 4 3 3 3 1 1 2 3 32 2 2 3 4 1 2 2 3 2 2 2 2 2 29
3 4 2 3 5 4 4 3 3 2 2 2 37 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 43
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 41 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34
5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 52 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 45
3 5 4 5 5 5 5 5 2 3 3 3 48 3 4 4 4 3 3 2 4 2 3 4 3 2 41
2 3 3 5 5 5 5 5 2 3 3 1 42 2 4 5 5 2 2 3 4 3 2 2 2 2 38
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
4 5 3 4 5 3 4 3 3 3 3 3 43 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51
3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 38 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 45
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51
4 5 3 5 5 3 3 3 3 2 2 3 41 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
3 2 3 4 4 3 5 3 4 4 4 4 43 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 47
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 41 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51
4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 53 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 63
4 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 39 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51
4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 45 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 47
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 62
96
3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 41 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51
3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 41 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 39 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 62
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 49
3 3 3 4 4 5 5 5 2 3 3 2 42 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 42 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 45
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 40 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 45
3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 39 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 42
4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 40 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 45
4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 44 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 46
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 41 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 44
3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 50
3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 60
4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 3 3 46 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47
3 4 3 4 5 4 4 4 3 3 3 3 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
97
LAMPIRAN 4 HASIL UJI VALIDITAS X
98
Validitas X
x_1 x_2 x_3 x_4 x_5 x_6 x_7 x_8 x_9 x_10 x_11 x_12 x
x_1 Pearson Correlation 1.000 .297 .226 .405* .360 .071 .162 .015 -.121 -.012 .490** -.104 .388*
Sig. (2-tailed) .111 .230 .026 .051 .707 .391 .935 .525 .949 .006 .584 .034
N 30.000 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x_2 Pearson Correlation .297 1.000 .527** .569** .393* .415* .598** .294 .099 .497** .276 .440* .699**
Sig. (2-tailed) .111 .003 .001 .032 .023 .000 .114 .602 .005 .139 .015 .000
N 30 30.000 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x_3 Pearson Correlation .226 .527** 1.000 .725** .589** .144 .452* .438* .130 .284 .149 .259 .631**
Sig. (2-tailed) .230 .003 .000 .001 .448 .012 .016 .493 .128 .431 .167 .000
N 30 30 30.000 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x_4 Pearson Correlation .405* .569** .725** 1.000 .704** .227 .637** .273 .242 .458* .316 .275 .752**
Sig. (2-tailed) .026 .001 .000 .000 .228 .000 .144 .197 .011 .089 .142 .000
N 30 30 30 30.000 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x_5 Pearson Correlation .360 .393* .589** .704** 1.000 .240 .359 .304 .376* .447* .388* .304 .723**
Sig. (2-tailed) .051 .032 .001 .000 .202 .051 .102 .041 .013 .034 .102 .000
N 30 30 30 30 30.000 30 30 30 30 30 30 30 30
x_6 Pearson Correlation .071 .415* .144 .227 .240 1.000 .455* .241 .124 .264 .296 .443* .505**
Sig. (2-tailed) .707 .023 .448 .228 .202 .011 .199 .515 .159 .112 .014 .004
N 30 30 30 30 30 30.000 30 30 30 30 30 30 30
x_7 Pearson Correlation .162 .598** .452* .637** .359 .455* 1.000 .426* .442* .487** .383* .526** .767**
Sig. (2-tailed) .391 .000 .012 .000 .051 .011 .019 .014 .006 .037 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30.000 30 30 30 30 30 30
x_8 Pearson Correlation .015 .294 .438* .273 .304 .241 .426* 1.000 .532** .333 .087 .575** .602**
Sig. (2-tailed) .935 .114 .016 .144 .102 .199 .019 .002 .072 .648 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30.000 30 30 30 30 30
x_9 Pearson Correlation -.121 .099 .130 .242 .376* .124 .442* .532** 1.000 .482** .108 .569** .537**
Sig. (2-tailed) .525 .602 .493 .197 .041 .515 .014 .002 .007 .570 .001 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30.000 30 30 30 30
99
x_10 Pearson Correlation -.012 .497** .284 .458* .447* .264 .487** .333 .482** 1.000 .355 .669** .699**
Sig. (2-tailed) .949 .005 .128 .011 .013 .159 .006 .072 .007 .054 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30.000 30 30 30
x_11 Pearson Correlation .490** .276 .149 .316 .388* .296 .383* .087 .108 .355 1.000 .156 .574**
Sig. (2-tailed) .006 .139 .431 .089 .034 .112 .037 .648 .570 .054 .410 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30.000 30 30
x_12 Pearson Correlation -.104 .440* .259 .275 .304 .443* .526** .575** .569** .669** .156 1.000 .663**
Sig. (2-tailed) .584 .015 .167 .142 .102 .014 .003 .001 .001 .000 .410 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30.000 30
x Pearson Correlation .388* .699** .631** .752** .723** .505** .767** .602** .537** .699** .574** .663** 1.000
Sig. (2-tailed) .034 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .002 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30.000
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
100
LAMPIRAN 5 HASIL UJI VALIDITAS Y
101
Validitas Y
y_1 y_2 y_3 y_4 y_5 y_6 y_7 y_8 y_9 y_10 y_11 y_12 y_13 y
y_1 Pearson Correlation 1.000 .644** .400* .199 .328 .102 .269 .402* .140 .220 .033 .212 .347 .588**
Sig. (2-tailed) .000 .028 .292 .077 .590 .151 .027 .461 .244 .861 .260 .060 .001
N 30.000 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y_2 Pearson Correlation .644** 1.000 .366* .080 .335 .159 .188 .319 .338 .189 .322 .244 .223 .617**
Sig. (2-tailed) .000 .047 .674 .070 .401 .320 .085 .068 .316 .083 .193 .236 .000
N 30 30.000 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y_3 Pearson Correlation .400* .366* 1.000 .313 .324 .198 .195 .345 .420* .306 .129 -.053 -.065 .512**
Sig. (2-tailed) .028 .047 .092 .080 .295 .303 .062 .021 .100 .496 .782 .732 .004
N 30 30 30.000 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y_4 Pearson Correlation .199 .080 .313 1.000 .283 .294 .487** .473** .131 .317 .192 .139 .248 .598**
Sig. (2-tailed) .292 .674 .092 .130 .115 .006 .008 .489 .088 .309 .465 .187 .000
N 30 30 30 30.000 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y_5 Pearson Correlation .328 .335 .324 .283 1.000 -.113 .331 .308 .275 .072 -.099 -.088 -.275 .357
Sig. (2-tailed) .077 .070 .080 .130 .551 .074 .098 .141 .705 .604 .646 .142 .053
N 30 30 30 30 30.000 30 30 30 30 30 30 30 30 30
y_6 Pearson Correlation .102 .159 .198 .294 -.113 1.000 .317 -.117 .016 .313 .193 .244 .102 .430*
Sig. (2-tailed) .590 .401 .295 .115 .551 .088 .537 .932 .092 .307 .194 .592 .018
N 30 30 30 30 30 30.000 30 30 30 30 30 30 30 30
y_7 Pearson Correlation .269 .188 .195 .487** .331 .317 1.000 .517** .514** .605** .000 .396* .070 .726**
Sig. (2-tailed) .151 .320 .303 .006 .074 .088 .003 .004 .000 1.000 .030 .714 .000
N 30 30 30 30 30 30 30.000 30 30 30 30 30 30 30
y_8 Pearson Correlation .402* .319 .345 .473** .308 -.117 .517** 1.000 .370* .179 -.012 .088 .202 .549**
Sig. (2-tailed) .027 .085 .062 .008 .098 .537 .003 .044 .344 .949 .645 .286 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30.000 30 30 30 30 30 30
y_9 Pearson Correlation .140 .338 .420* .131 .275 .016 .514** .370* 1.000 .521** .107 .061 -.086 .541**
Sig. (2-tailed) .461 .068 .021 .489 .141 .932 .004 .044 .003 .575 .749 .651 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30.000 30 30 30 30 30
y_10 Pearson Correlation .220 .189 .306 .317 .072 .313 .605** .179 .521** 1.000 .167 .301 .245 .670**
Sig. (2-tailed) .244 .316 .100 .088 .705 .092 .000 .344 .003 .377 .106 .191 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30.000 30 30 30 30
102
y_11 Pearson Correlation .033 .322 .129 .192 -.099 .193 .000 -.012 .107 .167 1.000 .216 .476** .411*
Sig. (2-tailed) .861 .083 .496 .309 .604 .307 1.000 .949 .575 .377 .252 .008 .024
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30.000 30 30 30
y_12 Pearson Correlation .212 .244 -.053 .139 -.088 .244 .396* .088 .061 .301 .216 1.000 .382* .488**
Sig. (2-tailed) .260 .193 .782 .465 .646 .194 .030 .645 .749 .106 .252 .037 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30.000 30 30
y_13 Pearson Correlation .347 .223 -.065 .248 -.275 .102 .070 .202 -.086 .245 .476** .382* 1.000 .422*
Sig. (2-tailed) .060 .236 .732 .187 .142 .592 .714 .286 .651 .191 .008 .037 .020
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30.000 30
y Pearson Correlation .588** .617** .512** .598** .357 .430* .726** .549** .541** .670** .411* .488** .422* 1.000
Sig. (2-tailed) .001 .000 .004 .000 .053 .018 .000 .002 .002 .000 .024 .006 .020
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
103
LAMPIRAN 6 HASIL UJI RELIABILITAS
104
Reliabilitas X
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.846 12
Reliabilitas Y
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.785 13
105
LAMPIRAN 7 HASIL UJI REGRESI LINIER
SEDEHANA
106
Regression
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 xa . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: y
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .288a .083 .074 6.432
a. Predictors: (Constant), x
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 367.845 1 367.845 8.892 .004a
Residual 4053.865 98 41.366
Total 4421.710 99
a. Predictors: (Constant), x
b. Dependent Variable: y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 32.806 5.559 5.902 .000
x .380 .127 .288 2.982 .004
a. Dependent Variable: y