pengaruh corporate governance terhadap biaya...

13
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA RESEARCH AND DEVELOPMENT DENGAN TEKANAN PENDAPATAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Ade Widiyanti Dosen FEB Universitas Lampung Reni Oktavia Dosen FEB Universitas Lampung ABSTRAK Corporate Governance telah menjadi isu penting di berbagai belahan dunia. Corporate Governance merupakan suatu bentuk yang meliputi seluruh ketetapan dan mekanisme penjaminan asset suatu perusahaan yang dikelola secara efisien dan efektif dalam menghasilkan keuntungan dan mengurangi adanya pengambilalihan sumberdaya dari manajer ataupun kelompok lain dalam suatu perusahaan (Shleifer dan Vishny, 1997). Disisi lain, masing-masing perusahaan berlomba untuk memberikan informasi yang baik bagi pihak-pihak di luar management. Informasi ini diberikan dalam bentuk suatu laporan keuangan. Agar terlihat lebih baik, manajer kadang melakukan manipulasi laporan keuangan agar terlihat lebih baik, sehingga informasi yang disampaikan kepada pemilik tidak mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Keleluasaan manajer dalam mengambil keputusan dibatasi oleh pemegang saham dalam pengambilan keputusan dan pengawasan system. Pemegang saham tersebut diwakili oleh dewan direksi. Penelitian-penelitian terdahulu telah terbukti bahwa dewan direksi berpengaruh terhadap karakteristik dari suatu perusahaan dan independensi dewan direksi mempengaruhi pengambilan keputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. Biaya Research and Development merupakan salah satu pos dimana manajer dapat melakukan manajemen laba. Biaya Research and Development merupakan pengeluaran yang hasilnya tidak dapat dirasakan secara langsung. Pemotongan biaya dapat menambah laba dan sering dilakukan oleh manajer karena aktivitas Research and Development merupakan informasi gap antara apa yang manajer ketahui mengenai kesempatan investasi di perusahaan dan apa yang diinginkan oleh pemegang saham. Pihak manajer dapat memberikan informasi yang minim kepada dewan direksi terutama dalam menentukan efisiensi dari pengeluaran biaya Research and Development perusahaan. Akibatnya manajer dapat mengatakan bahawa biaya yang dikeluarkan sudah optimal padahal kenyataannya belum. Kata Kunci: Corporate Governance, Biaya Research and Development, Manajemen Laba I. PENDAHULUAN Beberapa peristiwa dalam beberapa tahun terakhir menjadikan Corporate governance sebagai isu penting di berbagai belahan dunia. Corporate governance meliputi seluruh ketetapan dan mekanisme penjaminan asset suatu perusahaan yang dikelola secara efisien dan efektif dalam menghasilkan keuntungan dan mengurangi adanya pengambilalihan sumberdaya dari manajer ataupun kelompok lain dalam suatu perusahaan (Shleifer and Vishny, 1997). Dalam memberikan informasi dalam hal ini laporan keuangan kepada pemilik, seorang manajer kadang memanipulasi laporan keuangan tersebut

Upload: dotuyen

Post on 29-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

BIAYA RESEARCH AND DEVELOPMENT DENGAN TEKANAN

PENDAPATAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

Ade Widiyanti Dosen FEB Universitas Lampung

Reni Oktavia Dosen FEB Universitas Lampung

ABSTRAK

Corporate Governance telah menjadi isu penting di berbagai belahan dunia. Corporate

Governance merupakan suatu bentuk yang meliputi seluruh ketetapan dan mekanisme penjaminan

asset suatu perusahaan yang dikelola secara efisien dan efektif dalam menghasilkan keuntungan dan

mengurangi adanya pengambilalihan sumberdaya dari manajer ataupun kelompok lain dalam suatu

perusahaan (Shleifer dan Vishny, 1997). Disisi lain, masing-masing perusahaan berlomba untuk

memberikan informasi yang baik bagi pihak-pihak di luar management. Informasi ini diberikan dalam

bentuk suatu laporan keuangan. Agar terlihat lebih baik, manajer kadang melakukan manipulasi

laporan keuangan agar terlihat lebih baik, sehingga informasi yang disampaikan kepada pemilik tidak

mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya.

Keleluasaan manajer dalam mengambil keputusan dibatasi oleh pemegang saham dalam

pengambilan keputusan dan pengawasan system. Pemegang saham tersebut diwakili oleh dewan

direksi. Penelitian-penelitian terdahulu telah terbukti bahwa dewan direksi berpengaruh terhadap

karakteristik dari suatu perusahaan dan independensi dewan direksi mempengaruhi pengambilan

keputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba.

Biaya Research and Development merupakan salah satu pos dimana manajer dapat melakukan

manajemen laba. Biaya Research and Development merupakan pengeluaran yang hasilnya tidak dapat

dirasakan secara langsung. Pemotongan biaya dapat menambah laba dan sering dilakukan oleh

manajer karena aktivitas Research and Development merupakan informasi gap antara apa yang

manajer ketahui mengenai kesempatan investasi di perusahaan dan apa yang diinginkan oleh

pemegang saham. Pihak manajer dapat memberikan informasi yang minim kepada dewan direksi

terutama dalam menentukan efisiensi dari pengeluaran biaya Research and Development perusahaan.

Akibatnya manajer dapat mengatakan bahawa biaya yang dikeluarkan sudah optimal padahal

kenyataannya belum.

Kata Kunci: Corporate Governance, Biaya Research and Development, Manajemen Laba

I. PENDAHULUAN

Beberapa peristiwa dalam beberapa tahun terakhir menjadikan Corporate governance sebagai isu

penting di berbagai belahan dunia. Corporate governance meliputi seluruh ketetapan dan mekanisme

penjaminan asset suatu perusahaan yang dikelola secara efisien dan efektif dalam menghasilkan

keuntungan dan mengurangi adanya pengambilalihan sumberdaya dari manajer ataupun kelompok lain

dalam suatu perusahaan (Shleifer and Vishny, 1997). Dalam memberikan informasi dalam hal ini

laporan keuangan kepada pemilik, seorang manajer kadang memanipulasi laporan keuangan tersebut

Page 2: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

agar terlihat baik, sehingga informasi yang disampaikan kepada pemilik tidak mencerminkan kondisi

perusahaan yang sebenarnya, yang disebut manajemen laba.

Manajemen laba merupakan campur tangan manajemen dalam proses penyusunan laporan

keuangan eksternal guna mencapai tingkat laba tertentu dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya

sendiri dan atau perusahaanya sendiri (Saputro dan Setiawati, 2004). Keleluasaan manajer ini dibatasi

oleh kewenangan pemegang saham dalam hal ini Dewan Direksi dalam pengambilan keputusan dan

pengawasan system. Beberapa penelitian terdahulu membuktikan bahwa Dewan Direksi berpengaruh

pada karakteristik dari suatu perusahaan dan independensi dewan direksi mempengaruhi pengambilan

keputusan. Independensi dewan direksi dapat membatasi manajemen laba.

Salah satu cara manajer untuk membuat labanya terlihat tinggi adalah dengan mengurangi biaya,

salah satunya adalah biaya RnD. Ketidak sesuaian antara manajer dan dewan direksi dalam

memandang biaya RnD muncul karena : (1) keunikan dari proyek-proyek RnD, (ii) Keterbatasan

informasi tentang proyek RnD yang mungkin diinvestasi oleh perusahaan, (iii) sedikitnya pertukaran

informasi antara perusahaan yang satu dengan yang lain menengai proyek RnDnya (iv) tidak adanya

efek secara langsung ketika perusahaan memilih satu proyek dan menghapus proyek yang lain.

Ketidak sesuaian ini dapat mengurangi keefektifan dalam pengawasan oleh dewan direksi. Manajer

dapat mengatakan bahwa biaya RnD yang dikeluarkan sudah optimal padahal pada kenyataanya

belum. Berdasarkan latar belakang tersebutlah maka, penelitian ini diberi judul “ Pengaruh Corporate

Governance Terhadap Biaya Research and Development Dengan Tekanan Pendapatan Sebagai

Variabel Pemoderasi“ Berlandaskan pada hal yang telah peneliti uraikan diatas maka, peneliti

merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Apakah komisaris independen

berpengaruh terhadap penentuan anggaran Research and development? Apakah kepemilikan

manajerial berpengaruh terhadap penentuan anggaran RnD? Apakah Kepemilikan institusional

berpengaruh terhadap penentuan anggaran RnD? Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap

penentuan anggaran RnD? Apakah Corporate Governance berpengaruh terhadap penentuan anggaran

RnD? Apakah tekanan pendapatan memoderasi hubungan antara corporate governance dengan

penentuan anggaran RnD? Penelitian ini diharapkan mampu memberikan konstribusi literature

akuntansi mengenai corporate governance dan pengaruhnya terhadap anggaran RnD, bagi pemakai

laporan keuangan, dapat memberikan masukan dalam memahami pengaruh corporate governance

terhadap anggaran RnD, Bagi Investor, kreditor dan stakeholder lainnya dapat menjadi acuan

tambahan dalam menganalisis informasi keuangan perusahaan terkait dengan kinerja manajer, Bagi

peneliti ini merupakan proses belajar dalam mengamplikasikan pengetahuan dan teori-teori yang telah

diperoleh dan dipelajari

II. STUDI LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Corporate Governance

Corporate governance y merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan, diharapkan

bisa berfungsi sebagai alat untuk memberi keyakinan kepada investor bahwa mereka akan menerima

return atas dana yang mereka investasikan.

Pada dasarnya perusahaan adalah lembaga ekonomi yang didirikan oleh pemilik untuk

mendapatkan keuntungan. Salah satu kepentingan pokok pemegang saham (shareholder) adalah

bahwa perusahaan harus memupuk keuntungan (profit motive). Dalam menjalankan aktivitasnya,

perusahaan melakukan interaksi secara kelembagaan dengan pihak-pihak yang lain yang terkait

dengan perusahaan. Mereka adalah stakeholders yang mempunyai kepentingan dalam kemakmuran

perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus mengupayakan keseimbangan dengan

memperhatikan tidak hanya kepentingan shareholder saja tetapi juga stakeholder.

Perilaku manipulasi oleh manajer yang berawal dari konflik kepentingan tersebut dapat

diminimumkan melalui suatu mekanisme monitoring yang bertujuan untuk menyelaraskan (alignment)

berbagai kepentingan tersebut. Dechow et al. (1996) dan Beasly (1996) menemukan hubungan yang

signifikan antara peran dewan komisaris dengan pelaporan keuangan. Mereka menemukan bahwa

ukuran dan independensi dewan komisaris mempengaruhi kemampuan mereka dalam memonitor

Page 3: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

proses pelaporan keuangan. Dalam kerangka itulah corporate governance mengatur aspek-aspek yang

terkait dengan:

(a) Keseimbangan hubungan antara organ-organ perusahaan - RUPS, Komisaris dan Direksi - yang

mencakup hal-hal yang berkaitan dengan struktur kelembagaan dan mekanisme operasional

ketiga organ perusahaan tersebut (keseimbangan internal).

(b) Pemenuhan tanggung jawab perusahaan sebagai entitas bisnis dalam masyarakat kepada seluruh

stakeholder, yang mencakup hal-hal yang terkait dengan pengaturan hubungan antara perusahaan

dengan seluruh stakeholder (keseimbangan eksternal) untuk mewujudkan perusahaan sebagai

good corporate citizen.

Prinsip-prinsip pokok Corporate Governance yang perlu diperhatikan untuk terselenggaranya

praktik good corporate governance adalah transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability),

keadilan (fairness), dan responsibilitas (responsibility).

Manajemen Laba dan Pengeluaran RnD

Manajemen laba adalah campur tangan pihak manajemen dalam proses pelaporan keuangan

eksternal dengan tujuan menguntungkan dirinya sendiri. Manajemen laba merupakan salah satu factor

yang dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan. Salah satu cara manajer untuk membuat

labanya terlihat tinggi adalah dengan mengurangi biaya. Biaya yang memungkinkan untuk dapat

dipotong adalah biaya RnD. Pihak manajer dapat memberikan informasi yang minim terhadap dewan

direksi terutama dalam menentukan efisiensi dari pengeluaran biaya RnD perusahaan. Informasi yang

tidak sesuai ini dapat mengurangi keefektifan monitoring yang dilakukan oleh dewan direksi.

Corporate Governance dan Pegeluaran RnD

Struktur kepemilikan saham mencerminkan distribusi kekuasaan dan pengaruh di antara

pemegang saham atas kegiatan operasional perusahaan. Salah satu karakteristik struktur kepemilikan

adalah konsentrasi kepemilikan yang terbagi dalam dua bentuk struktur kepemilikan: kepemilikan

terkonsentrasi, dan kepemilikan menyebar. Perbedaan pola kepemilikan ini memberi implikasi yang

berbeda dalam penelitian. Demsetz dan Villalonga (2001) melakukan penelitian dengan menggunakan

sampel perusahaan di Amerika Serikat dan Inggris tidak menemukan hubungan yang signifikan antar

struktur kepemilikan dengan kinerja perusahaan. Chen (2001) dengan mengambil sampel perusahaan

di negara berkembang menemukan hubungan positif antar struktur kepemilikan dengan kinerja

perusahaan. Sedangkan Morck dan Shivdasani (1988) menghasilkan kesimpulan bahwa hubungan

konsentrasi kepemilikan dengan kinerja bersifat nonmonotonic.

Konsentrasi kepemilikan dapat menjadi mekanisme internal pendisiplinan manajemen, sebagai

salah satu mekanisme yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas monitoring. Musnadi

(2006) melakukan penelitian tentang struktur kepemilikan sebagai mekanisme corporate govenrnance,

serta dampaknya terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasilnya menunjukan bahwa kepemilikan

terkonsentrasi terbesar memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Terkait manajemen laba, ukuran dewan komisaris dapat memberi efek yang berkebalikan dengan

efek terhadap kinerja. Hal ini bisa dimengerti karena sesuai dengan pernyataan Scott (2000) bahwa

melakukan manajemen laba dapat dilaksanakan dengan berbagi cara salah satunya menurunkan laba

(income decreasing earnings management). Untuk itu hubungan yang terjadi antara ukuran dewan

komisaris dan manajemen laba harusnya positif, makin banyak anggota dewan komisaris maka makin

banyak manajemen laba yang terjadi. Kondisi ini tidak diikuti oleh beberapa penelitian. Yu (2006)

menemukan bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh negatif secara signifikan terhadap

manajemen laba, hal ini menandakan bahwa makin sedikit dewan komisaris maka tindak manajemen

laba makin banyak. Zhou dan Chen (2004) menyimpulkan bahwa ukuran dewan komisaris secara

signifikan berpengaruh dalam menghalangi tindak manajemen laba untuk perusahaan yang melakukan

manajemen laba tinggi. pembatasan atas tindak manajemen laba dapat dilakukan lebih efektif.

Anggaran RnD merupakan pengeluaran jangka panjang guna meningkatkan dan mengembangkan

teknologi perusahaan. Dewan direksi biasanya menanyakan kepada manajer hasil yang diperoleh dari

pengeluaran RnD. Hal tersebut menjadi rumit karena dewan direksi independen biasanya memiliki

pengetahuan yang minim tentang pengeluran RnD yang telah dilakukan perusahaan.

Page 4: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

Pemotongan anggaran RnD biasanya didasari oleh tujuan jangka pendek dan penghindaran

kerugian ataupun penurunan laba. Manajer dapat menggunakan pengetahuannya untuk melakukan dan

mengambil keputusan tersebut dan meyakinkan dewan bahwa pemotongan tersebut telah dilakukan

secara maksimal. Harapannya dewan direksi independen memiliki efek yang cukup dalam kaitannya

dengan manajemen laba dan anggaran RnD. Dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut :

H1 : terdapat hubungan antara corporate governance dengan anggaran Research and development

H1a : terdapat hubungan antara komisaris independen dengan anggaran Research and development.

H1b : terdapat hubungan antara kepemilikan manajerial dengan anggaran Research and

development.

H1c : terdapat hubungan antara Kepemilikan institusional dengan anggaran Research and

development.

H1d : terdapat hubungan antara kualitas audit dengan anggaran Research and development.

Tekanan Pendapatan

Tekanan pendapatan muncul ketika menghadapi target (expectation) jangka pendek. Hal tersebut

memunculkan kemungkinan untuk memotong pengeluaran RnD, dimana beberapa rupiah dari RnD

telah ditabung melalui transaksi RnD dimana pada akhirnya mempengaruhi pajak pendapatan di

periode tersebut. RnD membutuhkan waktu yang tidak pendek, yang nantinya akan menghasilkan laba

dimasa yang akan datang, namun disini manajerial menghadapi suatu target dan lebih memilih hasil

jangka pendek melalui manajemen laba ketimbang hasil jangka panjang dengan RnD. Perusahaan

dengan target yang ditetapkan oleh dewan direksi tentunya mengalami tekanan tersendiri secara

psykologis untuk mampu memenuhi target tersebut.

Corporate governance, Tekanan pendapatan dan pengeluaran RnD

Manajer dalam melaporakan laporan keuangan dihadapkan dengan harapan bahwa perusahaan

mengalami keuntungan atau laba. Terutama dalam jangka pendek, manajemen berusaha untuk

membuktikan kepada dewan direksi bahwa perusahaannya mengalami keuntungan. Hal tersebut yang

mungkin menyebabkan manajer mengambil keputusan untuk memotong anggaran RnD pada periode

berikutnya.Bagi manajer berinvestasi dalam RnD merupakan suatu pertaruhan dimana biaya RnD

dikeluarkan tiap tahunnya sedangkan hasilnya baru dapat diperoleh dalam beberapa tahun yang akan

datang.

Berdasarkan hal diatas, beberapa penelitian terdahulu membuktikan bahwa manajer mengurangi

anggaran RnD untuk menghindari kerugian ataupun penurunan laba pada periode tahun selanjutnya.

Dalam mengurangi anggaran RnD manajer melakukan pengamatan jangka pendek yang objektif.

Berdasarkan uraian diatas, hipotesis kedua dalam penelitian ini :

H2 : Perusahaan dengan tekanan pendapatan, tingkat independensi dewan direksi berpengaruh

negative terhadap penurunan anggaran RnD

III. METODA PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Penelitian ini mengambil populasi dari seluruh perusahaan manufaktur yang sudah go Public

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari populasi tersebut dipilih sampel penelitian dengan

metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel

dengan criteria yang ditentukan oleh peneliti (Sekaran, 2006b: 136). Adapun kriteria pemilihan sampel

dalam penelitian adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2005 - 2008

b. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember,

c. Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada publikasi periode 31 Desember

2005 – 2008) yang di dalamnya terdapat data mengenai konsentrasi kepemilikan, ukuran

perusahaan, biaya RnD dan data yang diperlukan untuk mengukur manajemen laba.

Page 5: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengeluaran belanja RnD sebagai

variabel terikat (Y), sedangkan corporate governance sebagai variable bebas (X1), dengan tambahan

tekanan pendapatan (X2) muncul sebagai variabel moderasi. Selain itu peneliti menggunakan variable

control yang digunakan untuk mengontrol variable terikat, variable bebas dan moderasi sehingga

penelitian dapat terbebas dari bias.

Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pengeluaran Belanja RnD yang merupakan proksi dari

manajemen laba (earning management). Anggaran RnD dalam suatu periode mengalami pemotongan

dibandingkan periode sebelumnya, (Cut) = 1 ketika perusahaan memotong RnD nya pada periode

tersebut (RDt < RDt-1) dan 0 untuk sebaliknya.

Variabel bebas

Variable independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Corporate Governance yang diukur

melalui komisaris independen. BDIND menunjukkan proporsi dari komisaris yang independen.

INDOM = 1 ketika komisaris yang independen ada 1 atau tidak ada komisaris yang independen sama

sekali. 0 untuk keadaan sebaliknya.

Variable Moderasi

Variable moderasi merupakan variable yang fungsi serta keberadaanya tidak harus selalu ada, namun

ketika hal tersebut dimunculkan dapat mempengaruhi hubungan antara variable dependen dan variable

independennya. Variable moderasi yang digunakana dalam penelitian ini adalah tekanan pendapatan,

yaitu Miss(Zero) = 1 ketika perusahaan melaporkan rugi pada periode sebelumnya dan 0 untuk

sebaliknya. Miss(growth) = 1 ketika perusahaan melaporkan laba lebih kecil dari periode sebelumnya

dan 0 untuk sebaliknya.

Variable control

Selain variable independen, peneliti juga memasukkan beberapa variable control pada model

pengukuran. Variable control yang digunakan oleh peneliti antara lain:

- Leverage

Financial leverage diukur dengan ratio total hutang terhadap total asset pada nilai buku.

- Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan diprosikan dengan kapitalisasi pasar, yaitu dengan menghitung jumlah saham

yang beredar dikalikan dengan harga saham.

- Capital expenditure

Yang dihitung dalam penelitian ini adalah perubahan Capital expenditure periode tersebut

dibandingkan dengan periode sebelumnya.

- Market to book ratio

Market to book ratio merupakan ratio antara harga pasar saham perusahaan tersebut dengan nilai

buku perusahaan. MKTB juga menjadi proksi dari Tobin’s Q,.i.e., margin benefit pada biaya

sebagai usaha investasi baru.

Data dan Metoda Pengumpulan Data Pengujian data dilakukan dengan regresi berganda setelah melakukan uji asumsi klasik berupa uji

multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi yang dilakukan sebelum pengujian hipotesis

adalah sebagai berikut :

1. Pengujian asumsi klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid dengan data

yang digunakan secara teori adalah tidak bias, konsisten, dan penaksiran koefisien regresinya

efisien. Pengujian asumsi klasik terdiri dari beberapa macam pengujian yaitu uji normalitas data,

uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas

Setelah beberapa uji statistik umum terpenuhi, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis.

Pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji persamaan regresi berganda. Terdapat tiga model

persamaan yang akan diuji, yaitu :

Page 6: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

Persamaan 1 untuk menguji pengaruh Leverage, ukuran perusahaan, capital expenditure, market

to book ratio dan anggaran RnD tahun sebelumnya terhadap pemotongan anggaran RnD.

Persamaan 2 dilakukan untuk menguji variable utama, yaitu corporate governance terhadap

pomotongan angggaran RnD

Persamaan 3 dilakukan untuk melihat efek interaksi antara tekanan pendapatan terhadap

hubungan antara Corporate governance dan pemotongan anggaran RnD. Jika terdapat pengaruh yang

sifnifikan dalam efek interaksi antara Corporate governance dengan tekanan pendapatan maka

terdapat efek moderating.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan dikumpulkan berdasarkan

teknik dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat data dari

laporan-laporan, catatan-catatan dan arsip-arsip yang ada dibeberapa sumber seperti perpustakaan FE

dan MM Unila, internet dan sumber-sumber lain yang relevan dengan data yang dibutuhkan.

Berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diperoleh

penelitian sebagai berikut :

Tabel 4.1

Kriteria Pengambilan Sampel

Jumlah perusahaan go publik

yang terdaftar selama periode 2004 – 2008

yang memiliki laporan keuangan tahunan 31 Desember ( )

Perusahaan yang melaporkan biaya research and development (15)

Jumlah perusahaan yang menjadi sampel (15)

Sumber : Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

Setelah memperoleh data perusahaan dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan

laporan keuangan dari masing-masing perusahaan yang dijadikan sampel selama 5 tahun dari tahun

2004 sampai dengan tahun 2008, dengan jumlah keseluruhan yaitu 51 sampel. Laporan keuangan

tahun 2003 digunakan untuk mengetahui selisih biaya research and development tahun ditahun 2004.

Page 7: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

Pengujian Asumsi Klasik

Uji Multikolinieritas

Tabel 4.3

Persamaan Regresi I

Variabel

Independen

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Brd_size .072 13.849

Brd_Exp .070 14.306

Variabel Control

Size .201 4.973

ΔRnD .935 1.070

ΔCapX .427 2.341

ΔSale .347 2.885

Lev .775 1.290

MKTB .931 1.074

Variabel dependen : cut

Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya masalah multikolinearitas adalah dengan melihat

VIF dan tolerance value, bila nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance value mendekati 1 maka tidak

terdapat gejala multikolinearitas. Dari tabel model persamaan regresi diatas (penurunan biaya research

and development) diatas diperoleh bahwa tidak ada masalah multikolinearitas.

Tabel 4.4

Persamaan Regresi II

Variabel Independen Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Brd_size*Variabel Moderasi .034 29.225

Brd_Exp*Variabel Moderasi .031 32.478

Variabel Control

Size .462 2.166

ΔRnD .929 1.077

ΔCapX .449 2.229

ΔSale .352 2.842

Lev .653 1.532

MKTB .968 1.033

Dari tabel model persamaan regresi 2 (moderasi) diatas diperoleh bahwa tidak ada masalah

multikolinearitas

Uji Autokorelasi

Untuk mengetahui apakah dalam persamaan regresi terjadi autokorelasi atau tidak, maka

dilakukan pengujian Durbin Watson. Kriteria yang bebas dari autokorelasi adalah bila nilai D-W

berada diantara nilai du dan 4-du. Dengan melihat nilai du dengan signifikansi 0.05 maka untuk

regresi 1 diperoleh nilai du sebesar 1.585 dan 4-du sebesar 2.415. Dari tabel model persamaan regresi 1

diatas bebas dari autokorelasi.

Page 8: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

Tabel 4.5

Model Summary(b)

Persamaan Regresi 1

Model Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .42581 2.306

a Predictors: (Constant), Brd_size, Brd_Exp, Size, ΔRnD, ΔCapX, ΔSale, Lev, MKTB

b Dependent Variabel: cut

Dan dengan melihat nilai du dengan signifikansi 0.05 maka untuk regresi 2 diperoleh nilai 1.585

dan 4-du sebesar 2.415. Dari tabel model persamaan regresi 2 diatas diperoleh bahwa tidak ada

masalah multikolinearitas.

Tabel 4.6

Model Summary(b)

Persamaan Regresi 2

Model Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .40909 2.378

a. Predictors: (Constant), Brd_size*ErnGoal, Brd_Exp*ErnGoal, Size, ΔRnD,

ΔCapX, ΔSale, Lev, MKTB

b. Dependent Variabel: cut

Uji Heterokedastisitas

Pengujian heteroskedastitas dalam penelitian ini menggunakan uji White dilakukan dengan

membandingkan probabilitas Obs*R-Square hasil regresi residual yang dikuadatkan dengan variabel

independen dengan α nya. Jika probabilitas Obs*R-Square > α, maka tidak terdapat masalah

heteroskedastisitas.

Tabel 4.7

Model Summary(b)

Model R R Square

1 .626(a) .392

a Predictors: (Constant), Brd_size, Brd_Exp, Size,

ΔRnD, ΔCapX, ΔSale, Lev, MKTB

b Dependent Variabel: cut

Dari table diatas, dapat diketahui bahwa nilai Obs*R-Square nya sebesar 0.3921 yang menunjukkan

lebih besar dari α (0.16).

Tabel 4.8

Model Summary(b)

Model R R Square

1 . 662(a) .438

a. Predictors: (Constant), Brd_size*ErnGoal, Brd_Exp*

ErnGoal, Size, ΔRnD, ΔCapX, ΔSale, Lev, MKTB

b. Dependent Variabel: cut

Page 9: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

Dari table diatas, dapat diketahui bahwa nilai Obs*R-Square nya sebesar 0.4381 yang

menunjukkan lebih besar dari α (0.005). Hasil uji heterokedastisitas persamaan 1 dan persamaan 2

tidak terdapat heteroskedastisitas.

Uji Normalitas

Untuk mengetahui normalitas nilai residual, penelitian ini menggunakan Kolmogorof-Smirnov.

Agar terdistribusi normal maka variabel residual harus mempunyai nilai signifikansi > 0.05. Dapat

dilihat tabel dibawah maka hasil uji Kolmogorof-Smirnov untuk persamaan 1 dan 2 berdistribusi

normal.

Tabel 4.9

Persamaan Regresi 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardized

Residual

N 51

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .89442719

Most Extreme Differences Absolute .138

Positive .138

Negative -.112

Kolmogorov-Smirnov Z .986

Asymp. Sig. (2-tailed) .285

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Tabel 4.10

Persamaan Regresi 2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardized

Residual

N 51

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .89442719

Most Extreme Differences Absolute .161

Positive .161

Negative -.085

Kolmogorov-Smirnov Z 1.151

Asymp. Sig. (2-tailed) .142

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 10: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

Pengujian Hipotesis

Pengujian Ketepatan Perkiraan (Uji R2)

Tabel 4.11

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R Square

1 .626(a) .392 .240

a. Predictors: (Constant), Brd_size, Brd_Exp, Size, ΔRnD, ΔCapX, ΔSale, Lev, MKTB

b. Dependent Variabel: cut

Pada persamaan regresi 1 diperoleh hasil dari tampilan SPSS model sumary besarnya adjusted R2

adalah 0.240, hal ini berarti 24% variasi CUT dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel Brd_size,

INSIDE, INST, Brd_Exp, Size, ΔRnD, ΔCapX, ΔSale, Lev, MKTB. Sedangkan sisanya (100% - 24%

= 76%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

Tabel 4.12

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R Square

1 . 662(a) .438 .298

a. Predictors: (Constant), Brd_size*ErnGoal, Brd_Exp*ErnGoal, Size, ΔRnD, ΔCapX,

ΔSale, Lev, MKTB

b Dependent Variabel: cut

Pada persamaan regresi 2 diperoleh hasil dari tampilan SPSS model sumary besarnya adjusted R2

adalah 0.298, hal ini berarti 29.8% variasi CUT dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel

Brd_size*ErnGoal, INSIDE*ErnGoal, INST*ErnGoal, Brd_Exp*ErnGoal, Size, ΔRnD, ΔCapX,

ΔSale, Lev, MKTB. Sedangkan sisanya (100% - 29.8% = 70.2%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

Pengujian Koefisien Regresi Simultan (Uji F)

Pada persamaan regresi 1 diperoleh hasil dari uji ANOVA atau F test didapat nilai Fhitung sebesar

2.575 dengan probabilitas 0.016. Karena probabilitasnya lebih kecil dari 0.05, maka model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi CUT atau dapat dikatakan bahwa Brd_size, INSIDE, INST,

Brd_Exp, Size, ΔRnD, ΔCapX, ΔSale, Lev, MKTB secara bersama-sama berpengaruh pada CUT.

Pada persamaan regresi 2 diperoleh hasil dari uji ANOVA atau F test didapat nilai Fhitung sebesar

3.124 dengan probabilitas 0.005. Karena probabilitasnya lebih kecil dari 0.05, maka model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi MBV atau dapat dikatakan bahwa Brd_size*ErnGoal,

INSIDE*ErnGoal, INST*ErnGoal, Brd_Exp*ErnGoal, Size, ΔRnD, ΔCapX, ΔSale, Lev, MKTB

secara bersama-sama berpengaruh pada CUT.

Page 11: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

Pengujian Signifikansi Parameter Individu (Uji T)

Tabel 4.13

Persamaan Regresi 1

Variabel Koefisien Std.Error t Statistik p-value

(Constant) .795 .839 .947 .349

Brd_size .013 .095 .139 .890

Brd_Exp .004 2.032 .002 .998

Size -.030 .067 -.457 .650

ΔRnD -8.405 .000 -4.183 .000

ΔCapX 4.614 .000 .943 .352

ΔSale -3.040 .000 -.680 .500

Lev -.082 .075 -1.100 .278

MKTB .007 .005 1.301 .201

a Dependent Variable: cut

Keterangan * : Signifikan pada level alpha 5%

Variabel independen yaitu Corporate Governance yang diproksikan menjadi 4 dimensi, yang

pertama adalah BRD_SIZE yang merupakan proksi ukuran dewan memiliki nilai probabilitas

signifikansi 0.890 Dengan menggunakan level alpha 5%, nilai tersebut lebih besar dari tingkat

signifikansinya (0.890 > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris tidak

berpengaruh terhadap biaya reserach and development.

Kedua yaitu BRD_EXP yang merupakan proksi kompetensi anggota dewan, pada tabel tampak

bahwa nilai probabilitasnya adalah 0, 998 lebih besar dari tingkat signifikansinya (0.05). Hal ini

menunjukkan bahwa kompetensi dewan tidak berpengaruh terhadap biaya reserach and development.

Tabel 4.14

Persamaan Regresi 2

Variabel Koefisien Std.Error t Statistik p-value

(Constant) .524 .674 .778 .441

Brd_size* ErnGoal -.138 .130 -1.058 .296

Brd_Exp* ErnGoal 1.382 3.182 .434 .666

Size .014 .042 .323 .748

ΔRnD -8.396 .000 -4.335 .000

ΔCapX 3.545 .000 .773 .444

ΔSale -4.416 .000 -1.036 .306

Lev -.107 .078 -1.364 .180

MKTB .007 .005 1.403 .168

a Dependent Variable: cut

Keterangan * : Signifikan pada level alpha 5%

Persamaan dua ini mencoba untuk memoderasikan earn goal atau tekanan pendapatan dengan

variabel independen yaitu Corporate Governance yang diproksikan menjadi 2 dimensi, yang pertama

adalah BRD_SIZE*EarnGoal memiliki nilai probabilitas signifikansi 0. 296. Dengan menggunakan

level alpha 5%, nilai tersebut lebih besar dari tingkat signifikansinya (0. 296 > 0,05). Hal ini

menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris yang telah dimoderasi dengan tekanan pendapatan tidak

Page 12: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

berpengaruh terhadap biaya reserach and development. Kedua yaitu BRD_EXP*EarnGoal yang

merupakan proksi kompetensi anggota dewan, pada tabel tampak bahwa nilai probabilitasnya adalah

0,666 hal ini menunjukkan bahwa kompetensi dewan yang telah dimoderasi dengan tekanan

pendapatan tidak berpengaruh terhadap biaya reserach and development.

Variabel kontrol terdiri dari 6 variabel, yang pertama adalah SIZE, pada tabel tampak bahwa nilai

probabilitasnya adalah 0. 748 lebih besar dari tingkat signifikansinya (0.05). Hal ini menunjukkan

bahwa tidak berpengaruh terhadap biaya reserach and development. Variabel kontrol yang kedua yaitu

ΔRnD pada tabel tampak bahwa nilai probabilitasnya adalah 0,000 lebih kecil dari tingkat

signifikansinya (0.05). Hal ini menunjukkan bahwa selisih biaya research and development pada suatu

periode dengan periode sebelumnya berpengaruh terhadap biaya reserach and development.

Variabel kontrol ketiga yaitu ΔCapX, nilai probabilitasnya adalah 0. 444 hal ini menunjukkan

bahwa selisih capital expenditure suatu periode dengan periode sebelumnya tidak berpengaruh

terhadap terhadap biaya reserach and development. Variabel kontrol yang keempat, yaitu ΔSales pada

tabel tampak bahwa nilai probabilitasnya adalah 0,306 hal ini menunjukkan bahwa selisih penjualan

suatu periode dengan periode sebelumnya tidak berpengaruh terhadap biaya reserach and

development.

Variabel kontrol kelima yaitu Leverage, nilai probabilitasnya adalah 0.180 menunjukkan bahwa

leverage tidak berpengaruh terhadap terhadap biaya reserach and development. Variabel kontrol yang

keenam adalah market to book ratio. Pada tabel tampak bahwa nilai probabilitasnya adalah 0.168 hal

ini menunjukkan bahwa MKTB tidak berpengaruh terhadap biaya reserach and development.

V. SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance terhadap biaya

research and development. Dari hasil pengujian regresi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ;

komisaris independen tidak berpengaruh terhadap penentuan biaya Research and development.

Corporate Governance berpengaruh terhadap penentuan biaya Research and Development. Tekanan

pendapatan memoderasi hubungan antara corporate governance dengan penentuan biaya Research

and Development. Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut ini: sampel penelitian ini hanya

perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia pada periode 2005 – 2008. Hal ini menyebabkan hasil

penelitian tidak dapat digeneralisasi untuk jenis perusahaan lain. Penelitian ini tidak

mempertimbangkan kejadian-kejadian lain yang memiliki konsekuensi ekonomi. Pengukuran Good

Corporate Governance hanya didasarkan pada ada tidaknya komisaris independen dan jumlahnya.

Bertitik tolak pada keterbatasan yang dihadapi peneliti dalam melakukan penelitian ini, maka

dapat diberikan saran dengan maksud untuk meningkatkan mutu penelitian selanjutnya, yaitu sebagai

berikut :Mengembangkan penelitian mengenai pengaruh Good Corporate Governance terhadap biaya

research and development dengan menambah variabel penelitian. Menggunakan metode pengukuran

yang lain dalam penelitian tentang pengaruh Corporate Governance terhadap biaya research and

development.

DAFTAR PUSTAKA

Osma, Beatriz Garcia, 2008, Board Independence and Real Earning Management : The Case of R&D

Expenditure.

Iturriaga, Felix J Lopez dan Paolo Saona Hoffman. 2005. Earning Management and Internal

Mechanism of Corporate Governance: Empirical Evidence from Chilean Firms. Corporate

Ownership and Control, vol 3 Issue 1:17-29

Henry. Darren. 2004. Corporate Governance and ownership structure of target companies and the

outcome of takeovers. Pacific-Basin Finance Jurnal 12. 2004.

Page 13: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP BIAYA …fe-akuntansi.unila.ac.id/2010/download/prosiding-pdf/13.pdfkeputusan, sehingga dapat membatasi manajemen laba. ... Apakah tekanan pendapatan

Gul, Ferdinand A and Sidney Leung. 2004. Board leadership, outside directors’ expertise and

voluntary corporate disclosures. Journal of Accounting and Public policy 23. 2004

O’Sullivan, Noel. 2000. The Impact of Board Composition and Ownership on audit quality:Evidance

from Large UK Companies. British accounting Review.2000.

Simpson, W.Garry and Anne E.Gleason. 1999. Board structure, ownership, and financial distress in

banking firm.International review of Economic and Finance. 1999

Aryati, Titik. 2008. Pengaruh Kinerja perusahaan terhadap Corporate Governance Reporting dengan

variable Moderating CEO Tenure. 2nd

Accounting Conference, 1st Doctoral Colloquium, and

Accounting Workshop. Vol : 12. 1-25

Ujiyantho, Muh. Arif dan Bambang Agus Pramuka. 2007. Mekanisme Corporate Governance,

Management Laba dan kinerja keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X.

Herawaty, Vinola. Peran praktek Corporate Governance sebagai moderating variable dari pengaruh

earnings management terhadap nilai perusahaan.

Wardhani, Ratna. 2006. mekanisme corporate governance dalam perusahaan yang mengalami

permasalahan keuangan (financially distressed firms). Simposium Nasional Akutansi IX

Ashbaugh-Skaife, H., D. Collins, and R. LaFond, 2006. The Effects of Corporate Governance on

Firms’ Credit Ratings. www.ssrn.com

Perry, Susan and Robert Grinaker. 1994. Earnings Expectations and Discretionary Research and

Development Spending. American Accounting Association Accounting Horuzons.

Kiryanto dan Edy Suprianto, 2006. Pengaruh moderasi Size terhadap hubungan laba konservatisma

dengan neraca konservatisma. Makalah dipresentasikan dalam Simposium Nasional

Akuntansi, Agustus 2006.

Sekaran, Uma.2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.

Wahyudi, Untung dan Hartini Prasetyaning Pawestri. 2007. Implikasi Struktur Kepemilikan terhadap

nilai perusahaan : dengan keputusan Keuangan sebagai variable intervening.SNA IX.