pengaruh iklan, citra perusahaan, kualitas...
TRANSCRIPT
PENGARUH IKLAN, CITRA PERUSAHAAN,
KUALITAS PELAYANAN DAN WORD OF MOUTH
TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DENGAN
MINAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus pada BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
Siti Rohana
NIM 63012170010
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
i
PENGARUH IKLAN, CITRA PERUSAHAAN,
KUALITAS PELAYANAN DAN WORD OF MOUTH
TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DENGAN
MINAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus pada BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
Siti Rohana
NIM 63012170010
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
ii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id E-
mail:administrasiiaiansalatiga.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakannya pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya,
maka skripsi Saudari:
Nama : Siti Rohana
NIM : 63012170010
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : Perbankan Syariah (S1)
Judul Skripsi : Pengaruh Iklan, Citra Perusahaan, Kualitas Layanan, dan Word
of Mouth Terhadap Keputusan Menabung Melalui Minat
Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada BNI Syariah
Kantor Cabang Semarang)
Dapat diajukan dalam sidang munaqasah skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, April 2019
Pembimbing
Dr. Nafis Ikhami, M.Ag., M.A.
NIP 19731026 200312 1 002
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id E-
mail:administrasiiaiansalatiga.ac.id
PENGESAHAN
Pengaruh Iklan, Citra Perusahaan, Kualitas Layanan, dan Word of Mouth Terhadap
Keputusan Menabung Melalui Minat Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus
Pada BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)
DISUSUN OLEH
SITI ROHANA
NIM: 63012170010
Telah dipertahankan oleh Panitia Dewan Penguji Skripsi Program Studi Perbankan
Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari, tanggal 25 Maret
2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI
Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Abdul Aziz NP, M.M
Sekretaris Penguji : Dr. Nafis Irkhami, M.Ag., M.A
Penguji I : Dr. Mochlasin, M.Ag
Penguji II : Taufikur Rahman, M.Si
Salatiga, 2 Maret 2019
Dekan Fakultas Ekonomi danBisnis
Islam
Dr. Anton Bawono,M.Si.
NIP 19740320 200312 1 001
iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Siti Rohana
NIM : 63012170010
Program Studi : Perbankan Syariah (S1)
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi :Pengaruh Iklan, Citra Perusahaan, Kualitas Pelayanan Dan
Word Of Mouth Terhadap Keputusan Menabung Dengan
Minat Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Seamarang)
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar bebas dari plagiat dan
apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai ketertiban yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk
dipergunakan sebagaimana semestinya.
Salatiga, 14 Maret 2019
Yang membuat Pernyataan
Siti Rohana
NIM. 63012170010
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Siti Rohana
NIM : 63012170010
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi :Pengaruh Iklan, Citra Perusahaan, Kualitas Pelayanan Dan
Word Of Mouth Terhadap Keputusan Menabung Dengan Minat
Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada BNI Syariah
Kantor Cabang Semarang)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis benar-benar merupakan hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain
yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga,14 Maret 2019
Penulis
Siti Rohana
NIM 63012170010
vi
MOTTO
“Kita tak bisa menjamin apa yang terjadi besuk, namun kita bisa menjamin apa yang
kita usahakan sekarang. Lakukan, yakin, istiqomah, tawakal, maka Allah yang
mengatur jalannya.”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak dan Ibu (Sukadi dan Parmi) terima kasih atas doa, dukungan, serta apapun
yang telah kalian rela lakukan untuk memperjuangkan pendidikan dan semua hal
yang membuatku bahagia.
3. Keluarga kedua ku ibu Setyaningsih dan keluarga yang selalu mendukungku.
4. Sahabatku yang selalu menyemangatiku Feni Mufatika dan Alik Anjar Santi.
5. Untuk keluargaku selanjutnya yang sangat berharga adalah Feni Mufatika dan
sekeluarga kalian selalu menjadi yang terbaik.
6. Sahabatku Iqo Matul terima kasih untuk semua kamu yang paling berjasa untuk
kelancaran dalam proses kuliahku dan selalu siap untuk membantuku, thanks a lot
of tum hi ho.
7. Kakakku Pujiati dan keluarga yang selalu menjadi semangatku.
vii
8. Teman-teman seperjuangan S1 Transfer Perbankan Syariah angkatan 2017 yang
telah bersama berjuang selama ini.
9. Terima kasih temen berjuang Herli marlina, anik shofiati, suci, niken dan astri.
10. Almamaterku IAIN Salatiga.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin ,puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat
Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang yang telah memberikan
kesehatan dan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Iklan, Citra Perusahaan, Kualitas Pelayanan Dan Word Of
Mouth Terhadap Keputusan Menabung Dengan Minat Sebagai Varabel Intervening
(Studi Kasus Pada Bank) dengan lancar. Shalawat serta salam kita sanjungkan
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di
hari akhir kelak.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
dalam ilmu perbankan syariah. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari
tanpa adanya doa, bimbingan, dukungan, nasehat dan bantuan dari berbagai pihak,
penulisan skripsi ini tidak akan dapat terwujud. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala Barokah-Nya.
2. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd selaku rektor IAIN Salatiga
3. Bapak Dr.Anton Bawono M.Si., selaku Dekan Fakutas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga.
4. Ibu Fetria Eka Yudiana M.Si., selaku Ketua Program StudiS1 Perbankan Syariah
Fakutas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
5. Bapak Dr. Nafis Irkhami, M.Ag., M.A. selaku pembimbing, yang telah
memberikan bimbingan, dorongan, dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku pembimbing akademik yang telah
memberika arahan selama emapt tahun menuntut ilmu di IAIN Salatiga.
ix
7. Bapak/Ibu pimpinan Bank BNI Syariah KC Semarang atas pemberian izin
peneltian skripsi kepada penulis.
8. Seluruh dosen Program Studi S1 Perbankan Syariah dan seluruh staff IAIN
Salatiga.
9. Kedua Orang tua tercintadan seluruh keluarga, yang telah memberikan motivasi
serta dukungannya baik dari segi moril maupun materil
10. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya
pengetahuan penulis. Dan akhirnya, tidak ada kata selain rasa syukur atas rahmat dan
karunia serta ridho Allah SWT. Sehingga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya
Salatiga, 14 Maret 2019
Penulis
x
ABSTRAK
Rohana, Siti. 2019. Pengaruh Iklan, Citra Perusahaan. Kualitas
Layanan, dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Menabung dengan Minat
Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada BNI Syariah KC Semarang).
Skripsi. Program Studi S1 Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Nafis
Ikhami, M.Ag., M.A.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Iklan, Citra
Perusahaan. Kualitas Layanan, dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan
Menabung dengan Minat Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada
BNI Syariah KC Semarang). Metode pengumpulan data dilakukan melalui
kuesioner yang dibagikan kepada nasabah tabungan BNI Syariah KC
Semarang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100
responden dengan teknik pengambilan purposive sampling dengan criteria
minimal usia 18 tahun dan menjadi nasabah tabungan BNI Syariah. . Data
yang diperoleh kemudian diolah menggunakan alat analisis SPSS versi 21.
Analisis ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji statistik
melalui uji statistik t, koefisien determinasi (R2), dan uji analisis jalur (path
analysis).
Berdasarkan hasil uji t pertama menunjukkan hasil bahwa
variabel iklan, citra perusahaan, minat berpengaruh positif dan signifikan.
Sedangkan variabel kualitas layanan dan word of mouth tidak berpengaruh
terhadap keputusan di BNI Syariah. Hasil uji t kedua menunjukkan
variabel iklan dan word of mouth berpengaruh positif dan signifikan.
Sedangkan variabel citra perusahaan dan kualitas layanan tidak berpengaruh
terhadap minat. Minat dapat memediasi variabel iklan dan word of mouth
terhadap keputusan menabung di BNI Syariah. Sedangkan citra perusahaan
dan kualitas layanan terhadap keputusan menabung di BNI Syariah tidak
dapat dimediasi oleh minat.
Kata Kunci: Iklan, Citra Perusahaan, Kualitas Layanan, Word Of Mouth,
Minat dan Keputusan Menabung.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................................................
HALAMAN LOGO ..........................................................................................................................
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................................ iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ........................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................................................... v
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. viii
ABSTRAK ...................................................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 7
C. Tujuan penelitian ................................................................................................................. 9
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................................ 10
E. Sistematika Penulisan ....................................................................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................................... 13
A. Telaah Pustaka .................................................................................................................. 13
B. Kerangka Teoriti ............................................................................................................... 28
1. Keputusan Menabung............................................................................................ 28
2. Iklan ...................................................................................................................... 33
3. Citra Perusahaan.................................................................................................... 44
4. Kualitas Layanan .................................................................................................. 46
xii
5. Word Of Mouth ..................................................................................................... 49
6. Minat ..................................................................................................................... 53
7. Kerangka Penelitian .............................................................................................. 58
8. Hipotesis ............................................................................................................... 59
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ............................................................. 70
A. Jenis Penelitian .................................................................................................................. 70
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................................ 70
C. Populasi dan sampel .......................................................................................................... 70
1. Populasi ................................................................................................................. 70
2. Sampel .................................................................................................................. 71
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................................ 72
1. Kuesioner .............................................................................................................. 73
2. Pengamatan ........................................................................................................... 73
E. Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian ..................................................................... 73
F. Uji Instrumen Penelitian ................................................................................................... 74
G. Definisi Konsep dan Operasional ..................................................................................... 80
1. Uji Validitas .......................................................................................................... 80
2. Uji Reabilitas ......................................................................................................... 80
3. Uji Multikoloneritas ............................................................................................. 81
4. Uji Heteroskedastisitas .......................................................................................... 82
5. Uji Normalitas ...................................................................................................... 82
6. Uji Linieritas ........................................................................................................ 83
7. Uji Koefisien Determinasi ( ) ............................................................................. 83
8. Uji Ttest .................................................................................................................. 84
9. Path analysis ......................................................................................................... 84
BAB IV ANALISIS DATA .......................................................................................................... 87
A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................................................. 87
1. Sejarah Berdirinya Bank BNI Syariah Indonesia ............................................................ 87
xiii
2. Visi dan Misi Bank BNI Syariah Indonesia ..................................................................... 88
B. Analisis Deskriptif Responden ........................................................................................... 89
C. Analisis Uji Instrumen Penelitian ....................................................................................... 91
a. Uji Validitas ........................................................................................................... 91
b. Uji Reabilitas .......................................................................................................... 93
c. Uji Multikoloneritas .............................................................................................. 94
d. Uji Heteroskedastisitas ........................................................................................... 95
e. Uji Normalitas ....................................................................................................... 96
f. Uji Linieritas .......................................................................................................... 97
g. Uji Koefisien Determinasi ( ) .............................................................................. 98
h. Uji Ttest .................................................................................................................... 99
i. Path analysis ........................................................................................................ 102
BAB V PENUTUP ...................................................................................................................... 123
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 123
B. Saran ................................................................................................................................ 124
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 126
LAMPIRA
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian .................................................................................................. 58
Gambar 4.13 Kerangka Analisis Path ......................................................................................... 103
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Statistik Perbankan Syariah Menurut OJK ..................................................................... 2
Tabel 2.1 Peneitian Terdahulu ...................................................................................................... 13
Tabel 2.2 Hipotesis........................................................................................................................ 69
Tabel 3.1 Definisi Konsep dan Operasional ................................................................................. 75
Tabel 4.1 Jenis Kelamin ................................................................................................................ 89
Tabel 4.2 Usia ............................................................................................................................... 90
Tabel 4.3 Pendidikan ..................................................................................................................... 90
Tabel 4.4 Pekerjaan ....................................................................................................................... 91
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ......................................................................................................... 92
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................................................... 93
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolenieritas ........................................................................................... 95
Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................................................ 96
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas ..................................................................................................... 97
Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas ..................................................................................................... 98
Tabel 4.11 Hasil Uji Determinasi ................................................................................................. 98
Tabel 4.12 Hasil Uji Statistik t (Dependent Y) ........................................................................... 100
Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik t (Dependent Z) ........................................................................... 101
Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis .................................................................................................... 122
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia lembaga Keungan terutama perbankan mungkin Bank
Syariah adalah trobosan yang sangat menguntungkan. Karena sistem bagi
hasil dalam bank syariah yang sangat menguntungkan serta berbagai fasilitas
dan layanan tak kalah dengan bank konvensional. Antusiasnya masyarakat
terhadap bank syariah ini terbukti banyak bank konvensional yang membuka
unit usaha syariah seperti dalam laman berita online detik finance yang
memuat berita bahwa,” Berdasarkan statistik perbankan syariah (SPS) edisi
Desember 2017, total aset bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah
(UUS) di Indonesia tercatat Rp 424,18 triliun. Jumlah bank umum syariah
tercatat 13 bank, jumlah bank konvensional yang memiliki UUS 21 bank.
Jumlah kantor BUS tercatat 1.825 unit, kantor UUS 344 unit” (Detik Finance,
2018). Lembaga keuangan selain perbankan seperti BMT, Koperasi Syariah,
Pegadaian Syariah, dan berbagai bisnis syariah lainnya membuktikan bahwa
mulai banyak masyarakat yang mulai berminat terhadap lembaga keuangan
syariah. Berikut adalah data statistik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
tentang perkembangn perbankan syariah yang ada diIndonosia dalam 3 tahun
kemarin:
2
Tabel 1.1
Statistik Perbankan Syariah Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Keterangan 2016 2017 2018
A. Aset
- Bank Syariah 356,50 435,02 444,43
B. DPK (Rp Triliun)
- Bank Syariah 279,33 341,71 348,38
C. Market Share %
- Bank Syariah 5,3 5,78 5,07
D. PYD
- Bank Syariah 249,09 291,18 303,54
Sumber: www.ojk.co.id (data yang sudah diolah)
Dengan demikian dari data di atas dapat dilihat bahwa minat
masyarakat terhadap bank syariah meningkat tiap tahunnya dengan
meningkatnya empat elemen yang disebutkan dalam tabel diatas.
Keputusan nasabah dalam menabung kelembaga keuangan syariah
merupakan bukan hal yang mudah. Karena ditengah gencaran pesaing yang
juga tidak bisa diabaikan. Baru-baru ini dalam sebuah berita online bapak
Joko Widodo Presiden RI mengkampanyekan gerakan “AYO MENABUNG”
dalam acara hari menabung nasional. Kampanye "Ayo Menabung" digelar
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Industri Jasa Keuangan (IJK)
sebagai bagian dari penerapan Peraturan Presiden Republik Indonesia
(Perpres) Nomor 82 Tahun 2016 Tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif
(SNKI) yang dikeluarkan 1 september 2016 (Detik Finance, 2016). Hal ini
menandakan betapa pentingnya menabung terutama untuk genarasi millenial
3
yang identik dengan image konsumtif. Menurut berita harian online Kompas
bahwa minat menabung masih cukup rendah dilihat dari kepemilikan rekening
yang masih sedikit. Hal ini disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo dalam sambutan beliau senin 31 oktober 2016 beliau
menyatakan,”Baru 19 persen dari total penduduk (Indonesia) berusia di atas
15 tahun yang memiliki rekening tabungan di bank” Uangkap presiden
(Kompas, 2017). Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi BNI Syariah
untuk menarik minat nasabah baru atau lama yang belum memutuskan
menabung di Bank BNI Syariah.
Selain itu kita juga sepakat bahwa dalam lembaga keuangan, lembaga
keuangan syariah atau lebih khususnya adalah perbankan syariah adalah
terobosan yang patut diperhitungkan. Sebagai contoh pada saat terjadi krisis
antara tahun 1997-1998 seperti yang dikutip dalam laman berita online
kompas Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah dalam pembukaan seminar
memaparkan, dalam 20 tahun terakhir, keuangan syariah membukukan
pertumbuhan yang fenomenal. Aset pada tahun 1996 sebesar 137 miliar dollar
AS, tumbuh menjadi 1,3 triliun dollar AS tahun 2011 . Laporan McKinsey
Global Institute, aset keuangan global tahun 2010 sebesar 198 triliun dollar
AS. Hal itu dengan asumsi tumbuh 5 persen dalam setahun, maka aset
keuangan global menjadi 208 triliun dollar AS pada tahun 2011. ”Dengan
demikian, pangsa keuangan syariah masih sekitar 0,6 persen. Angka ini masih
sangat kecil untuk memberikan dampak signifikan terhadap pasar keuangan
4
global,” ujar Halim (Kompas.com, 2012). Ini membuktikan pada tahun tahun
krisis bank syariah mampu bersaing dan bertahan.
Bank Muamalat bisa dikatakan sebagai pelopor para Bank Syariah
berikutnya. Salah satu Bank Syariah yang menjadi perbincangan adalah BNI
Syariah, Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada
tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI
dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan
Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor
Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu. Disamping itu nasabah juga dapat
menikmati layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (office
channelling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia (www.bnisyariah.co.id). Dalam acara penghargaan Investor Awards
2018 yang berlokasi di The Energy Building, Soehanna Hall Jakarta, BNI
Syariah mampu mempertahankan The Best Sharia dengan aset di atas Rp 10
triliun selama lima tahun berturut-turut sejak 2014 (Detik Finance , 2018). Ini
membuktikan bahwa BNI Syariah tidak bisa diragukan dalam memberikan
pelayanannya terhadap nasabah. Bank syariah yang tergolong masih belia
namun mampu bersaing dengan bank syariah lain yang lebih dulu berdiri.
Berbagai hal harus diperhatikan oleh pihak Bank agar para nasabah
atau calon nasabah berminat untuk memutuskan menabung atau memakai jasa
di BNI Syariah. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi nasabah
memutuskan untuk menabung diantaranya adalah iklan, kualitas layanan,
5
citra perusahaan, dan word of mouth. Menurut Kotler dan Keller dalam
(Wahyuni dan Timmy, 2016) menyatakan bahwa “keputusan pembelian
adalah proses psikologis dasar yang memainkan peran penting dalam
memahami cara konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian”.
Kotler (2000: 111) menyatakan bahwa bahwa minat sebagai
dorongan, yaitu rangsangan internal yang kuat yang memotivasi tindakan,
dimana dorongan ini dipengaruhi oleh stimulus dan perasaan positif akan
produk. Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen penting
dari perilaku nasabah dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan
barang-barang serta jasa ekonomi.
Menurut Philip Kolter, proses pengambilan keputusan pembelian
melalui lima tahap, yaitu: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah membeli. (Kotler, 2001:
111). Penentu pertama dalam salah satu faktor pengambilan keputusan adanya
pengaruh Iklan. Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi
gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler
dan Keller, 2008:244). Dengan melihat iklan baik dimedia cetak atau
elektronik maka nasabah dapat mengenali lembaga keuangan syariah yang
dapat menjadi refrensi untuk melakukan investasi. Bukan hanya itu selain
iklan perusahaan atau lembaga keuangan juga harus memperhatikan kualitas
layanan dan juga citra perusahaan yang akan menjadi poin penilaian para
nasabah yang akan memilih jasa. Setiap perbankan memerlukan pelayanan
6
yang unggul untuk menarik minat nasabah agar tertarik menggunakan jasa
perbankan.
Menurut Kotler (2002: 83) pelayanan merupakan sebuah tindakan atau
kegiatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepihak lain yang pada hakikatnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan suatu kepemilikan apapun. Proses
pelayanan ini dapat diartikan perilaku produsen dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan konsumen
sendiri. Sedangkan kualitas sendiri tentulah hal yang berkaitan dengan
pandangan para konsumen atau dalam hal ini adalah nasbah sendiri. Secara
umum kualitas adalah karakteristik produk atau jasa yang ditentukan oleh
pemakai dan diperoleh melalui proses serta perbaikan yang berkelanjutan
(Tyas dan Setiawan 2012). Sehingga kualitas layanan ini juga dapat diartikan
sebuah perilaku produsen yang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam
hal ini dari pihak bank terhadap nasabahnya sehingga menimbulkan
pandangan yang positif tentang jasa yang ditawarkan oleh produsen atau
pihak bank kepada nasabah.
Setelah timbul pandangan yang positif tentang jasa bank maka para
nasabah atau calon nasabah tentu akan menilai secara keseluruhan dari bank
tersebut (citra perusahaan). Menurut kotler dan keller dalam Ariani, Akmal
dan Trianita (2016) Citra perusahaan digambarkan sebagai kesan keseluruhan
yang dibuat dalam pikiran masyarakat tentang suatu organisasi. Hal ini
sangatlah penting untuk diperhatikan bahwa nasabah sangat memperhatikan
7
berbagai detail tentang perusahaan baik itu meraka melihatnya secara
langsung atau dari mulut ke mulut (Word Of Mouth).
Faktor selanjutnya yang juga harus diperhatikan adalah mereka yang
mendapat informasi tentang perbankan dari rekan atau keluarga atau kenalan
mereka yang telah menggunakan jasa atau layanan dari perbankan yang
kemudian hal ini akan mempengaruhi tentang presepsi mereka tentang
perusahaan atau Bank itu sendiri. Dalam Hasan (2009) Kotler dan Keller
menyatakan bahwa Word Of Mouth komunikasi orang ke orang melalui
ucapan, tulisan, atau komunikasi elektronik yang terkait dengan manfaat atau
pengalaman pembelian atau penggunaan produk atau jasa.
Dengan demikian dari pemaparan diatas peneliti tertarik untuk
meneliti hubungan antara iklan, citra perusahaan, kualitas layanan dan word of
mouth terhadap keputusan menabung. Dengan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Iklan, Citra Perusahaan, Kualitas Layanan dan Word of Mouth
Dengan Minat Sebagai Variabel Intervening.”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh iklan terhadap minat menabung di BNI Syariah KC
Semarang?
2. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap minat menabung di BNI
Syariah KC Semarang?
8
3. Bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap minat menabung di BNI
Syariah KC Semarang?
4. Bagaimana pengaruh word of mouth terhadap minat menabung di BNI
Syariah KC Semarang?
5. Bagaimana pengaruh minat terhadap keputusan menabung di BNI Syariah
KC Semarang?
6. Bagaimana pengaruh iklan terhadap keputusan menabung di BNI Syariah
KC Semarang?
7. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung di
BNI Syariah KC Semarang?
8. Bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan menabung di
BNI Syariah KC Semarang?
9. Bagaimana pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung di
BNI Syariah KC Semarang?
10. Bagaimana pengaruh iklan terhadap keputusan menabung di dengan di
mediasi minat di BNI Syariah KC Semarang?
11. Bagaimana pengaruh citra perusahaan mouth terhadap keputusan
menabung di dengan di mediasi minat di BNI Syariah KC Semarang?
12. Bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan menabung di
dengan di mediasi minat di BNI Syariah KC Semarang?
13. Bagaimana pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung di
dengan di mediasi minat di BNI Syariah KC Semarang?
9
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap minat menabung di BNI
Syariah KC Semarang
2. Untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap minat menabung di
BNI Syariah KC Semarang
3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap minat menabung di
BNI Syariah KC Semarang
4. Untuk mengetahui pengaruh word of mouth terhadap minat menabung di
BNI Syariah KC Semarang
5. Untuk mengetahui pengaruh minat terhadap keputusan menabung di BNI
Syariah KC Semarang
6. Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan menabung di BNI
Syariah KC Semarang
7. Untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan
menabung di BNI Syariah KC Semarang
8. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan
menabung di BNI Syariah KC Semarang
9. Untuk mengetahui pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung
di BNI Syariah KC Semarang
10. Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan menabung di
dengan di mediasi minat di BNI Syariah KC Semarang
10
11. Untuk mengetahui citra perusahaan terhadap keputusan menabung di
dengan di mediasi minat di BNI Syariah KC Semarang
12. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan
menabung di dengan di mediasi minat di BNI Syariah KC Semarang
13. Untuk mengetahui pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung
di dengan di mediasi minat di BNI Syariah KC Semarang
D. Manfaat Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini diantaranya adalah diharapkan mampu
memberikan pengetahuan bagi perusahaan bagi perusahaan dan pihak lain
yang terlibat didalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini akan dapat memberikan pengetahuan
mengenai informasi tentang perbankan syariah dan diharapkan bisa
menjadi sumber informasi bagi pihak-pihak yang ingin melakukan
penelitian khususnya pada kajian yang sama.
2. Manfaat Praktisi
a) Bagi Bank
Penelitian ini diharapkan juga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan atau masukan mengenai faktor yang dapat
11
mempengaruhi keputusan nasabah dalam intensitas menabung dan
dalam menggunakan produk perbankan.
b) Bagi Peneliti
Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan
penulis dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama
dibangku kuliah yang dapat menambah wawasan ilmiah.
c) Bagi IAIN Salatiga
Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur dan
wawasan untuk seluruh Mahasiswa dan mahasiswi IAIN Salatiga
khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan bertujuan untuk menggambarkan alur pemikiran
penulisan dari awal hingga akhir. Adapun sistematika penulisannya adalah
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN. Bab ini terdiri dari latar Belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB II : LANDASAN TEORI. Dalam bab ini membahas mengenai
teori serta telaah pustaka terkait variabel penelitian, penelitian terdahulu,
kerangka pemikiran, hubungan antar variabel dan hipotesis.
12
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini menjelaskan
tentang lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional, serta
metode analisis data.
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan
dijelaskan mengenai hasil analisis peneliti dan pembahasan yang diperoleh
dari gambaran umum responden terkait varibel dan obyek penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini.
BAB V : PENUTUP. Dalam bab ini akan menguraikan tentang
kesimpulan atas hasil analisis yang telah dilakukan dalam pembahasan
sebelumnya diseratai dengan keterbatasan dan saran yang bermanfaat untuk
penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Tabel 2.1
Penelitia Terdahulu
No Nama Variabel Hasil Penelitian
Pengaruh Iklan terhadap Keputusan
Helmi Haris
dan Nur
Said Irham
T (2012)
Kualitas Layanan
(X1) Periklanan
(X2) Keputusan
Nasabah (Y)
Terdapat Pengaruh yang
signifikan baik secara parsial
maupun bersama-sama antara
kualitas layanan dan periklanan
terhadap keputusan menabung.
Fitri Maisya
(2013)
Periklanan (X1)
Promosi Penjualan
(X2) dan
Hubungan
Masyarakat (X3)
Keputusan (Y)
periklanan dan hubungan
masyarakat mempunyai pengaruh
yang
signifikan terhadap keputusan
menabung di BNI
Cabang Bukittinggi. Keputusan
menabung akan
semakin meningkat apabila pihak
BNI Cabang
Bukittinggi semakin
meningkatkan promosi
Penjualan
14
Ridho
Pahlawan
dan Tobing
Lila
Bismala
(2015)
Citra Merek (X1)
dan Periklanan
(X2) Keputusan
Pembelian (Y)
Pengaruh positif antara citra
merek dan pengaruh negatif
periklanan terhadap keputusan
pembelian polis asuransi
Sri
Wahyuni,
Nessia
Timmy dan
Artanty
(2016)
Promosi Penjualan
(X1) dan
Periklanan (X2)
Pembelian (Y)
Promosi Penjualan dan Periklanan
berpengaruh signifikan Terhadap
Pembelian Pada Tabungan
Simpedes, PT. Bank Rakyat
Indonesia
Selly Putri
Bintari,
Satrijo
Budiwibow
o dan
Anggita
Langgeng
Wijaya
(2017)
Kualitas Layanan
(X3) dan
Periklanan (X2)
Keputusan
Pembelian (Y)
Periklanan secara signifikan
tidak berpengaruh terhadap
keputusan membeli Kualitas
pelayanan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan Membeli
Pengaruh Iklan terhadap Minat
Abu Said
(2016)
Brand Image (X1)
Word Of Mouth
(X2) Iklan(X3)
Terhadap Minat
Menabung (Y)
Secara parsial ataupun simultan
Brand Image, Word Of Mouth,
dan Iklan memiliki pengaruh
signifikan
Terhadap Minat Menabung
Mawidha
Fitria
Cahyaningr
um Mashuri
dan Monika
Tiarawati
(2016)
Iklan melalui
Media Televisi
(X1) dan WOM
(X2) Minat Beli
(Y)
Secara parsial ataupun simultan
iklan melalui media televisi dan
Wom Berpengaruh signifikan.
15
Abdul
Hamid,
Mutia
Sumarni,
Riski
Purwaliani
(2017)
Iklan (X1)Minat
Menabung (Y)
Iklan yang paling berperan di
Bank Syariah Mandiri Cabang
Kota Langsa adalah
brosur terutama bagi nasabah
yang telah menabung
Novia
Anggraeny
Setiawaty
(2017)
Iklan (X1) Citra
Merek (X2)
Kepercayaan
Merek (X3) Minat
Beli (Y)
Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa variabel iklan secara
parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap minat beli
konsumen sedangkan Citra
Merek dan Kepercayaan Merek
berpengaruh signifikan Terhadap
Minat Beli Konsumen
Yuliati dan
Ignatius
Soni
Kurniawan
(2017)
Periklanan (X1)
Kualitas Layanan
(X2) Jaminan Rasa
Aman (X3)
Hubungan
Masyarakat (X4)
Terhadap Minat
Menabung (Y)
Periklanan dan hubungan
masyarakat memiliki pengaruh
yang positif terhadap minat
menabung sedangkan kualitas
layanan dan jaminan rasa aman
berpengaruh negatif.
Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Keputusan
16
Saiful
Amin,
Muhammad
Dimyati,
Muhammad
Firdaus
(2016)
Citra Perusahaan
(X1) Citra Pemakai
(X2) Keputusan
Pembelian (Y)
CitraPerusahaan dan citra
pemakai berpengaruhsignfikan
terhadap keputusan nasabah
dalam menggunakan layanan
perbankan Syariah di Kabupaten
Jember
Yurike
Ariani1,
Akmal dan
Mery
Trianita
(2016)
Kualitas Pelayanan
(X1) dan Citra
Perusahaan (X2)
Terhadap
Keputusan
Nasabah (Y)
Variabel kualitas layanan
berpengaruh terhadap keputusan
menabung nasabah sedangkan
variabel citra perusahaan tidak
berpengaruh terhadap
keputusan menabung nasabah.
Andry
Herawati
dan Liling
Listyawati
(2017)
Daya tarik fisik
(X1), Fasilitas
(X2), Citra Bank
(X3), Lokasi (X4)
Keputusan
Nasabah (Y)
Berdasarkan hasil analisis faktor
dapat diketahui bahwa variabel-
variabel yang dominan
menentukan baik nasabah muslim
dan non muslim dalam memilih
jasa perbankan syariah adalah
obyek fisik dan non fisik, yang
meliputi : (1) daya tarik fisik
(eksterior & interior), (2) fasilitas
komputer, ATM, Phone Plus yang
memuaskan, (3) pengaruh nama
dan citra bank, dan (4) lokasi bank
yang strategis memilih bank
syariah
Hengki
Mangiring
Parulian
Kualitas Jasa (X1),
Citra Perusahaan
(X2 )dan Tingkat
pengaruh positif dan signifikan
antara kualitas jasa dan citra
17
Simarmata
(2017)
Suku Bunga Kredit
(X3) Terhadap
Keputusan
Pengambilan
Produk Kredit (Y)
perusahaan terhadap
pengambilan kredit mikro,
sedangkan untuk suku bunga
memiliki pengaruh negatif
terhadap
keputusan pengambilan kredit
mikro
Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Minat
Gagah
Bimo Setyo
Putra
Srikandi
Kumadji
Kadarisman
Hidayat
(2015)
Citra Perusahaan
(X1) Minat
Berkunjung (Y1)
Keputusan
Berkunjung (Y2)
Hasil penelitian menunjukan
bahwa variabel citra perusahaan
memiliki pengaruh langsung dan
signifikan terhadap minat
berkunjung. Variabel citra
perusahaan memiliki pengaruh
langsung dan signifikan terhadap
keputusan berkunjung. Variabel
minat berkunjung mempunyai
pengaruh langsung dan signifikan
terhadap keputusan berkunjung.
Muhardi
(2015)
Citra Perusahaan
(X1)Minat
Konsumen (Y)
citra perusahaan mempunyai
pengaruh terhadap minat
konsumen
Indra
Budaya dan
Fitri Ayu
Lestari
(2016)
Nilai Pelanggan
(X1) Citra
Perusahaan (X2)
Minat Beli (Y)
Nilai pelanggan dan citra
perusahaan berpengaruh positif
terhadap minat beli.
Erlita
Kurniawaty
(2017)
Citra Perusahaan
(X1) dan Tarif
Premi (X2) Minat
Beli (Y1)Pada
Kepuasan (Y2)
Citra Perusahaan dan Tarif Premi
berpengaruh signifikan Terhadap
Minat Beli sedangkan minat beli
memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan
18
pelanggan.
Nurul
Khotimah
(2018)
Religiusitas (X1),
Kepercayaan (X2),
Citra Perusahaan
(X3), Sistem Bagi
Hasil (X4) Minat
Nasabah (Y1)
Loyalitas (Y2)
Religiusitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat
nasabah menabung di Bank
Syariah Mandiri. Demikian juga
kepercayaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat
nasabah menabung di Bank
Syariah Mandiri. Citra
perusahaan berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap
minat nasabah menabung di
Bank Syariah Mandiri. Demikian
juga Sistem bagi hasil
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat nasabah menabung
di Bank Syariah Mandiri.
Religiusitas juga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah di Bank Syariah
Mandiri. Kepercayaan juga
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah di
Bank Syariah Mandiri. Namun
Variabel Citra perusahaan
berpengaruh tidak signifikan
terhadap loyalitas nasabah di
Bank Syariah Mandiri. Demikian
juga Sistem bagi hasil
berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap loyalitas
nasabah di Bank Syariah Mandiri.
Selain itu Variabel minat nasabah
menabung juga berpengaruh tidak
signifikan terhadap loyalitas
nasabah di Bank Syariah Mandiri
19
Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Keputusan
Helmi Haris
dan Nur
Said Irham
T (2012)
Kualitas Layanan
(X1) dan
Periklanan (X2)
Keputusan
Nasabah (Y)
Terdapat Pengaruh yang
signifikan baik secara parsial
maupun bersama-sama antara
kualitas layanan dan periklanan
terhadap keputusan menabung.
Rizqa
Ramadhani
ng Tyas dan
Ari
Setiawan
(2012)
Lokasi (X1) dan
Kualitas Layanan
(X2) Keputusan
Nasabah
Menabung (Y)
Lokasi dan Kualitas Layanan
secara parsial atau simultan
berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan menabung
Maisur,
Muhammad
Arfan dan
M. Shabri
(2015)
Prinsip Bagi Hasil
(X1), Tingkat
Pendapatan (X2),
Religiusitas(X3),
dan Kualitas
Pelayanan
(X4)Terhadap
Keputusan
Menabung
Nasabah (Y)
Secara simultan Prinsip Bagi
Hasil, Tingkat Pendapatan,
Religiusitas, dan Kualitas
Pelayanan berpengaruh signifikan
Terhadap Keputusan Menabung
Nasabah Pada Bank Syariah Di
Banda Aceh, namun secara
parsial kualitas pelayanan tidak
memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan
menabung nasabah.
Yurike
Ariani1,
Akmal dan
Mery
Trianita
(2016)
Kualitas Pelayanan
(X1), Citra
Perusahaan (X2)
Keputusan
Nasabah (Y)
Variabel kualitas layanan
berpengaruh terhadap keputusan
menabung nasabah sedangkan
variabel citra perusahaan tidak
berpengaruh terhadap keputusan
menabung nasabah.
Ida Nurlaeli
(2017)
Faktor Budaya
(X1), Psikologi
Pelayanan (X2),
Promosi (X3) dan
Pengetahuan
Faktor budaya dan Psikologi
secara parsial tidak berpengaruh
signifikan sedangkan faktor
pelayanan, promosi dan
pengetahuan tentang produk
20
Tentang Produk
(X4) Keputusan
Nasabah (Y)
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih BPRS
di Banyumas.
Muniaty
Aisyah,
Umiyati,
Riyan
Apriansyah
(2017)
Kualitas Layanan
(X3) Keputusan
Nasabah (Y)
Religiuos
Behaviour (Z)
Service Quality berpengaruh
positif terhadap keputusan
nasabah dan
Religious Behavior mampu
memoderisasi Service Quality
dengan baik terhadap Keputusan
Nasabah menggunakan produk
tabungan BNI Syariah secara
signifikan.
Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Minat
Eris Tri
Kurniawati
(2012)
Profitabilitas
Siistem Bagi Hasil
(X1)dan Kualitas
Layanan Bank (X2)
Terhadap Minat
Nasabah (Y)
Terdapat pengaruh positif
signifikan antara profitabilitas
sistem bagi hasil dan kualitas
layanan bank terhadap minat
nasabah untuk berinvestasi di
Bank
Muammalat Cabang Malang
Dedy
Trisnadi
dan
Ngadino
Surip
(2013)
Kualitas Produk
Tabungan (X1) dan
Kualitas layanan
(X2) Minat
Menabung
Kembali (Y)
Kualitas produk dan kualitas
layanan secara parsial ataupun
secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap minat
menabung
Tri Astuti
dan
Rr. Indah
Mustikawati
(2013)
Pengaruh Persepsi
Nasabah Tentang
Tingkat Suku
Bunga (X1),
Promosi (X2) Dan
Kualitas Pelayanan
(X3) Terhadap
Minat Manabung
Secara Parsial ataupun simultan
Persepsi Nasabah tentang Tingkat
Suku Bunga, Promosi dan
Kualitas Pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
Minat Menabung Nasabah di BRI
Cabang Sleman
21
(Y)
Bagja
Sumantri
(2014)
Kualitas Pelayanan
(X1)dan Produk
Pembiayaan (X2)
Minat(Y2) dan
Keputusan (Y2)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada pengaruh positif
kualitas pelayanan terhadap minat
menjadi nasabah. Kualitas
pelayanan juga berpengaruh
positif terhadap keputusan
menjadi nasabah. Penelitian ini
juga menemukan bahwa produk
pembiayaan juga berpengaruh
positif terhadap minat menjadi
nasabah. Produk pembiayaan juga
berpengaruh positif terhadap
keputusan menjadi nasabah.
Selain itu minat menjadi nasabah
juga berpengaruh positif terhadap
keputusan menjadi nasabah
Yuliati dan
Ignatius
Soni
Kurniawan
(2017)
Periklanan (X1),
Kualitas Layanan
(X2), Jaminan Rasa
Aman (X3) dan
Hubungan
Masyarakat (X4)
Minat Menabung
(Y)
Periklanan dan hubungan
masyarakat memiliki pengaruh
yang positif terhadap minat
menabung sedangkan kualitas
layanan dan jaminan rasa aman
berpengaruh negatif terhadap
minat.
Pengaruh Word Of Mouth terhadap Keputusan
A.Yunita
dan Jony
Oktavian
Haryanto
(2012)
Word of Mouth
(X1), Iklan (X2)
dan Atribut Produk
(X3) Keputusan
Pembelian (Y1)
dan Loyalitas
Konsumen (Y2)
iklan dan atribut produk memiliki
dampak yang signifikan terhadap
keputusan pembelian, sementara
word of mouth tidak memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Selanjutnya ditemukan bahwa
keputusan pembelian tersebut
berpengaruh terhadap loyalitas
22
pelanggan dan word of mouth
Hesty
Yulinda
Purna
Lestari dan
Rizal Hari
Magnadi
(2017)
Promosi (X1),
Salesmanship (X2),
Pengetahuan (X3)
dan Word Of
Mouth (X4)
Keputusan
Nasabah (Y)
Hasil penelitian ini adalah
Promosi, Salesmanship,
Pengetahuan dan Word Of Mouth
berpengaruh Signifikan
Syifa Zakia
Nurlatifah
dan
R.Masykur
(2017)
Word Of Mouth
(X1) dan Produk
Pembiayaan (X2)
Minat (Y1),
Keputusan (Y2 )
Word of Mouth berpengaruh
positif dan pengaruh yang
signifikan (berarti) terhadap
minat, sample Word of Mouth
memiliki pengaruh yang positif
terhadap keputusan dengan
pengaruh yang signifikan
(berarti), untuk sampel produk
berpengaruh positif terhadap
minat dan berpengaruh yang
positif terhadap keputusan, dan
sampel terakhir minat terhadap
keputusan terbukti tidak
berpengaruh signifikan antara
terhadap keputusan.
Sena
Septian,
Ratih
Tresnati dan
Eva Misfah
Bayuni
(2018)
Word Of Mouth
(X1) dan
Keputusan (Y)
Word Of Mouth berpengaruh
signifikan Terhadap Keputusan
Zakiah
Intan
Fenanda
Nihayatu
Aslamatis
Word Of Mouth
(X1) dan
Keputusan
Nasabah
Menabung (Y)
word of mouth berpengaruh
langsung terhadap keputusan
sedangkan 4 dari 5 dimensi word
of mouth diantaranya talkers,
topics, taking part dan tracking
23
Solekah
(2018)
Brand Equity (Z) berpengaruh langsung terhadap
brand equitysedangkan 1 dimensi
yaitu tools tidak berpengaruh
langsung terhadap brand equity
Adriel
Jordan
Anggono
dan Sunarti
(2018)
Harga (X1) dan
Word Of Mouth
(X2) Keputusan
(Y)
Variabel Harga dan Word Of
Mouth memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap
Keputusan baik secara parsial
ataupun simultan.
Pengaruh Word Of Mouth terhadap Minat
Sehani
(2013)
Word Of Mouth
Marketing(X1)
Minat (Y)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa seluruh variabel bebas
yang diteliti yaitu talkers, topics,
tools, takings parts dan traking
secara bersama-sama mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
minat pengajuan kredit
Abu Said
(2016)
Brand Image (X1),
Word Of Mouth
(X2) Iklan (X3)
Minat Menabung
(Y)
Secara parsial ataupun simultan
Brand Image, Word Of Mouth,
dan Iklan memiliki pengaruh
signifikan
Terhadap Minat Menabung
Syifa Zakia
Nurlatifah
dan
R.Masykur
(2017)
Word Of Mouth
(X1) dan Produk
Pembiayaan (X2)
Syariah Terhadap
Minat (Y1)
Keputusan (Y2)
Word of Mouth berpengaruh
positif dan pengaruh yang
signifikan (berarti) terhadap
minat, sample Word of Mouth
memiliki pengaruh yang positif
terhadap keputusan dengan
pengaruh yang signifikan
(berarti), untuk sampel produk
berpengaruh positif terhadap
minat dan berpengaruh yang
positif terhadap keputusan, dan
sampel terakhir minat terhadap
24
keputusan terbukti tidak
berpengaruh signifikan antara
terhadap keputusan.
Oithona
Gracelia R.
Hutabarat,
Adi
Nugroho,
Agus
Naryoso,
dan Joyo
N.S. Gono
(2015)
Promosi (X1)
publisitas(X2),
Word of Mouth
(X3), Minat
Kunjungan (Y)
Promosi memberikan pengartuh
yang positif
Publisitas berpengaruh positif t
Word of Mouth berpengaruh
negatif dan signifikan
Pengaruh Minat terhadap Keputusan
Swasti Dian
Pratiwi,
Suharno
dan
Muhammad
Wasil
(2015)
Activity (X1),
Interest (X2) Dan
Opinion (X3)
Keputusan (Y)
aktivitas, minat dan pendapat
mereka semua memiliki efek pada
keputusan pembelian
Syifa Zakia
Nurlatifah
dan
R.Masykur
(2017)
Word Of Mouth
(X1) Produk
Pembiayaan (X2)
Minat (Y1)
Keputusan (Y2)
Word of Mouth berpengaruh
positif dan pengaruh yang
signifikan (berarti) terhadap
minat, sample Word of Mouth
memiliki pengaruh yang positif
terhadap keputusan dengan
pengaruh yang signifikan
(berarti), untuk sampel produk
berpengaruh positif terhadap
minat dan berpengaruh yang
positif terhadap keputusan, dan
sampel terakhir minat terhadap
keputusan terbukti tidak
berpengaruh signifikan antara
terhadap keputusan.
25
Muhammad
Dian
Ruhamak
dan
Evi
Husniati
Sya’idah
(2018)
Word Of Mouth
(X1), Minat
Konsumen (X2)
Dan Brand Image
(X3), Keputusan
Konsumen (Y)
Word Of Mouth, Minat Konsumen
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan konsumen sedangkan
brand image tidak berpengaruh
terhadap keputusan konsumen
Pengaruh Minat dalam Memediasi
Eka Dyah
Setyaningsi
h (2017)
Kualitas Layanan
(X1) dan Word Of
Mouth (X2), Minat
(Z) dan Keputusan
nasabah (Y)
Hasil penelitiannya adalah
kualitas layanan berpengaruh
positif terhadap keputusan
nasabah dalam menggunakan e-
banking dan word of mouth
berpengaruh positif terhadap
keputusan nasabah dan Minat
nasabah yang terdiri dari
keinginan mencoba produk,
pencarian informasi,
kemampuan membeli, sesuai
kebutuhan, kemauan
memahami produk, kunjungan
website tidak memiliki
pengaruh terhadap
Eka Dyah
Setyaningsi
h (2016)
Kualitas Layanan
(X1) Periklanan
(X2) Melalui Minat
(Z) Keputusan
Nasabah (Y)
Kualitas layanan berpengaruh
terhadap minat nasabah namun
pengaruhnya tidak terlalu kuat,
periklanan berpengaruh signifikan
terhadap minat nasabah, kualitas
layanan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan nasabah,
periklanan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan, minat
nasabah tidak memiliki
pengaruh yang kuat dalam
mempengaruhi keputusan
nasabah
Bagus Bimo
Eko
Waspodo
Citra merk (X1),
Layanan
purna(X2),
Citra merk berpengaruh positif
terhadap minat beli Honda Vario
di Kota Semarang, Layanan purna
26
(2010) Ketersediaan suku
cadang (X3) Daya
tarik iklan (X4)
Keputusan
Pembelian (Y), dan
Minat (Z)
jual berpengaruh positif
terhadap minat beli Honda Vario
di Kota Semarang, Ketersediaan
suku cadang berpengaruh positif
terhadap minat beli Honda Vario
di Kota Semarang, Daya tarik
iklan berpengaruh positif terhadap
minat beli Honda Vario di Kota
Semarang, Minat beli
berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian Honda
Vario di Kota Semarang.
Bioma
Zhahir dan
Widayanto
(2018)
Kualitas Produk
(X1) dan Iklan
(X2) Keputusan
Pembelian (Y)
Minat Beli (Z)
Kualitas produk memiliki
pengaruh terhadap minat beli dan
keputusan pembelian, iklan
memiliki pengaruh terhadap minat
beli dan keputusan pembelian,
minat beli memiliki pengaruh
terhadap keputusan pembelian,
Dari hasil pengujian ditemukan
bahwa keputusan di mediasi
dengan baik oleh minat.
Rendha
Novenda,
Wahyu
Hidayat &
Sari
Listyorini
(2013)
Citra Merek (X1)
Dan Kualitas
Pelayanan (X2),
Minat Memakai
Jasa Sebagai (Z)
Keputusan
Pemakaian Jasa (Y)
Citra Merek berpengaruh terhadap
minat, Citra Merek berpengaruh
terhadap keputusan, Kualitas
Pelayanan berpengaruh terhadap
minat, Kualitas Pelayanan
berpengaruh terhadap keputusan,
minat dapat memediasi Citra
Merek dan Kualitas Pelayanan
terhadap keputusan.
27
Beda penelitian saya dengan penelitian yang lain adalah sebagai
berikut:
1. Perbedaan variabel, periode waktu dan obejek penelitian
2. Untuk membedakan dengan penelitian yang sebelumnya, saya
menggunakan variabel minat sebagai variabel intervening
3. Penelitian sebelumnya yang terdapat dalam penelitian terdahulu
ada yang menggunakan model SEM dan memakai AMOS,
sedangkan saya memakai Regresi Linier Berganda dan Analisys
Path serta SPSS untuk mendukung variabel media
28
B. Kerangka Teori
1. Keputusan Menabung
Pada akhir sebuah proses pembelian seseorang akan berheni
kemudian akan mengevaluasi dan membuat keputusan pembelian. Ketika
mengevaluasi konsumen akan mulai mengarahkan dirinya pada niat atau
keinginan untuk membeli (purchase intention). Keinginan untuk membeli
ini biasanya berdasarkan penyamaan atas motif pembelian dengan atribut
atau karakteristik merek yang sedang mereka pertimbangkan dengan
berbagai aspek diantaranya adalah psikologi, seperti motivasi, presepsi
sikap dan integrasi (Morissan, 2010: 111). Kotler dan Keller (2009:184)
mengatakan “Keputusan pembelian adalah proses psikologis dasar yang
memainkan peranan penting dalam memahami cara konsumen benar-
benar membuat keputusan pembelian.”
Keputusan pembelian (purchase decision) adalah suatu tahap yang
dilalui setelah adanya niat atau sebuah keinginan pembelian yang
dilakukan oleh konsumen (Morissan, 2010: 111).
Dalam Wikamorys dan Rochmach (2017) menyatakan bahwa
Theory of planned behavior (teori perilaku terencana) merupakan
pengembangan dari teori sebelumnya yaitu theory of reasoned action
(teori tindakan beralasan) yang dikemukakan oleh Icek Ajzen dan Martin
29
Fishbein. Theor of reasoned action memiliki dua prediksi dalam menilai
niat seseorang untuk berperilaku, yaitu attitude toward the behevior dan
sebjective norm. Theor of reasoned action diperluas oleh dan
dimodifikasi kembali oleh Icek Ajzen menjadi teori Theory of planned
behavior (teori perilaku terencana.
Menurut Ajzen dalam Wikamorys dan Rochmach (2017) theory of
reasoned action hanya mampu menjelaskan perilaku yang dibawah
kontrol sepenuhnya oleh seorang individu namun tidak mampu
menjelaskan perilaku yang terjadi karena faktor lain yang dapat
menghambat atau malah mendukung tercapainya bagaimana niat
seseorang untuk berperilaku, sehingga dalam Theory of planned behavior
menurut Ajzen dia menambahkan satu faktor antesenden yaitu perceived
behavioral control.
Theory of planned behavior menerangkan bahwa perilaku
seseorang akan muncul karena adanya niat untuk berperilaku, perilaku
yang dimaksud adalah perilaku spresifik seseorang dan untuk semua
perilaku secara umum. Niat seseorang untuk berperilaku dapat diprediksi
oleh tiga hal yaitu, sikap terhadap perilaku (attitude toward the behavior),
norma subyektif (subjective norm), presepsi pengendalian dirin (perceived
behavior control). attitude toward the behavior adalah evaluasi yang
dilakukan secara menyeluruh mengenai positif atau negatifnya untuk
30
menampilkan suatu tertentu. subjective norm merupakan suatu tuntutan
dari orang lain yang diyakini oleh seseorang yang dianggap penting
baginya untuk bersedia menampilkan atau tidak menampilkan suatu
perilaku tertentu sesuai dengan tuntutan. Sedangkan yang dimaksud
dengan perceived behavior control adalah presepsi seseoarng tentang
kemampuannya untuk menampilkan sesuatu perilaku tertentu (Wikamorys
dan Rochmach, 2017).
Dalam teori ini dijelaskan bahwa sikap terhadap perilaku, norma
subjektif dan presepsi pengendalian diri akan memunculkan sebuah niat
untuk melakukan perilaku. Actual behaviour control (kontrol perilaku
nyata) akan terjadi jika seseorang ingin melakukan niat yang dimiliki.
Penjelasan tentang attitude toward the behavior, subjective norm,
perceived behavioral control, dan intention adalah sebagai berikut
(Wikamorys dan Rochmach, 2017):
a) Attitude toward the behavior (Sikap terhadap perilaku)
Sikap ini didasarkan pada behavioral beliefs, yaitu beliefs
terhadap konsekuensi positif atau negatif yang diperoleh seseorang
apabila melakukan suatu perilaku. Sikap terhadap perilaku didefiniskan
sebagai tingkatan penilaian positif positif atau negatif individu terhadap
suatu perilaku. Sikap ini dtentukan oleh kombinasi belief individu
31
tentang konsekuensi positif atau negatif dari perilaku yang
dimunculkan (behevioral beliefs) dengan nilai subbyektif seseorang
terhadap konsekuensi berperilaku tersebut (outcome eveluation).
Belief merupakan pernyataan subyektif seseorang yang sesuai
dengan pemahaman diri dan lingkungan. Kesimpulannya adalah sikap
terhadap perilaku adalah sejauh mana kinerja dari perilaku yang positif
atau negatif.
b) Subjective norm (Norma subjektif)
Norma ini diartikan sebagai persepsi seseorang mengenai
tekanan dari lingkungan sekitar untuk melakukan atau tidak sebuah
perilaku. Norma ini ditentukan oleh kombinasi antara belief seseorang
tentang setuju atau tidak setuju seseorang atau kelompok yang
dianggap penting bagi individu terhadap suatu perilaku (Normative
beliefs) dan motivasi inidividu untuk memenuhi anjuran tersebut
(motivation to comply).
c) Perceived behavioral control (Persepsi pengendalian diri)
Sikap ini didasarkan pada control beliefs, yaitu tentang beliefs
seseorang tentang ada atau tidaknya faktor pendukung atau penghambat
untuk dapat memunculkan perilaku. Bielefs ini dapat diperoleh dari
berbagai hal diantaranya adalah pengelaman individu, informasi
32
tentang perilaku yang diperoleh dari observasi dan pengetahuan dari
diri sendiri ataupun orang lain, dan faktor lain yang dapat
meningkatkan atau menurunkan perasaan individu mengenai kesulitan
dalam melakukan sesuatu.
d) Intention (Niat)
Niat adalah kompetensi dari individu yang didasarkan pada
keinginan individu untuk melakukan perilaku tertentu. Menurut Ajzen
Niat individu untuk berperilaku memiliki keterbatasan waktu dalam
mewujudkannya dalam sebuah perilaku yang sesungguhnya, sehingga
dalam pengukuran niat untuk berperilaku perlu diperhatikan empat
elemen utama yaitu, target dari perilaku yang dituju (target), tindakan
(action), situasi pada saat perilaku ditampilkan (contex), waktu pada
saat perilaku ditampilkan (time).
Banyaknya faktor pendukung dan sedikitnya faktor penghambat
untuk melakukan perilaku maka lebih besar kontrol yang mereka
lakukan atas perilaku tersebut dan begitu juga sebaliknya sedikitnya
faktor pendukung dan banyaknya faktor penghambat dalam melakukan
perilaku maka individu akan coinderung mempersepsikan diri sulit
untuk melakukan perilaku tersebut. Terdapat dua faktor menentukan
persepsi pengendalian diri, yaitu control beliefs dan perceived power.
33
Adapun indikator yang digunakan dalam penelitian ini Menurut
Philip Kotler (2000: 204-209) adalah sebagai berikut:
a) pengenalan masalah.
b) pencarian informasi.
c) evaluasi alternatif.
d) keputusan pembelian.
e) prilaku pasca pembelian.
2. Iklan
Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi
gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.
Tujuan dari iklan sendiri harus mengalir dari keputusan-keputusan
sebelumnya mengenai pasar sasaran, promosi pasar, dan program
pemasaran.
1) Tujuan Iklan
Sedangkan tujuan iklan sendiri dibagi kedalam bebearapa tujuan
diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Iklan informatif, tujuannya dalah dimaksudkan untuk menciptakan
kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk
yang sudah ada.
34
b) Iklan persuasif, tujuannya adalah untuk menciptakan kesukaan,
preferensi, keyakinan dan pembelian suatu produk atau jasa.
c) Iklan pengingat, tujuannya adalah untuk merangsang pembelian
produk dan jasa kembali.
d) Iklan penguatan, tujuannya adalah untuk meyakinkan pembeli
sekarang bahwa mereka telah melakukan pemilihan yang tepat (Kotler
dan Keller, 2008:244-245).
2) Media Iklan
Setiap iklan pada dasarnya akan membantu dalam hal
memperkenalkan atau meyakinkan konsumen dalam memakai produk atau
jasa para produsen. Iklan dapat disampaikan dalam beberapa media
diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Iklan Televisi, banyak yang mengakui bahwa iklan melalui televisi
paling berpengaruh dan menjangkau spektrum masyarakat. Iklan di
televisi memiliki dua kekuatan, yakni yang pertama dapat menjadi
sarana efektif yang menunjukkan secara langsung atribut-atribut produk
dan menjelaskan secara persuasif manfaat produk yang berhubungan
dengan konsumen. Kedua, dapat menjadi sarana yang mendorong
memotret pengguna dan penggunaan, kepribadian merek dan hal tak
35
berwujud lainnya dari merek. Namun iklan melalui televisi ini juga
memiliki kekurangan diantaranya yang pertama, sifat pesan yang cepat
berlalu dan banyaknya unsur kreatif maka ini dapat sering kali
menghapuskan nilai yang ada pada produk dan merek itu sendiri.
Kedua sejumlah iklan dan material non program pada televisi
menciptakan kekacauan dan mempermudah konsumen untuk
melupakan. Kerugian penting lainnya adalah biaya produksi dan biaya
tempat yang mahal.
b) Iklan cetak, media cetak seperti majalah dan surat kabar dapat
memberikan banyak informasi produk yang rinci dan dapat secara
efektif mengkomunikasikan pengguna dan gambaran penggunaan.
Sifatnya yang statis dari gambar visual dalam media cetak membuatnya
sulit untuk memberikan presentasi atau demonstrasi yang dinamis serta
kerugian lainnya adalah media cetak dapat menjadi cukup pasif.
c) Iklan radio, iklannya cukup murah untuk diproduksi dan dipasang serta
penutupan yang sinhkat memungkinkan tanggapan yang cepat.
Kerugian yang jelas dari radio adalah tidak adanya gambar visual dan
sifat konsumen yang relatif pasif dalam mengolah hasilnya. Walau
begitu iklan radio dapat menjadi sangat kreatif, tidak adanya gambar
visual nilai yang positif tersendiri karena musik suara dan alat kreatif
lainnya dapat menampung imajinasi pendengar guna menciptakan
gambar yang relevan dan disukai (Kotler dan Keller, 2008:247-250).
36
Untuk iklan televisi sangat jarang digunakan untuk lembaga perbankan
walaupun ada tapi tak banyak. Secara rinci kelemahan dan kelebihan
masing-masing iklan adalah sebagai berikut (Morissan, 2010:240-312)
1) Kelemahan dan kelebihan iklan televisi
Kelemahan dari iklan yang ada ditelevisi adalah sebagai berikut:
a) Biaya mahal
b) Informasi terbatas dengan durasi rata-rata 30 detik
terkadang informasi tidak tersampaikan secara cukup
c) Selektifitas terbatas dalam menjangkau segmen audiensi
secara lebih khusus
d) Pengindaran yang dilakukan oleh audiensi atau penonton
saat iklan ditayangkan
e) Tempat terbatas karena kita tidak bisa menambah panjang
masa durasi iklan tak seperti media cetak yang jika jumlah
pemasang iklan meningkat maka jumlah halamannya
bertambah
Kelebihan dari yang ada iklan televisi adalah sebaga berikut:
a) Daya jangkau luas murahnya harga pesawat televisi dan
luasnya jangkaun siaran televisi membuat banyak orang bisa
menikmati siaran televisi
b) Selektivitas dan fleksibilitas
37
c) Fokus perhatian tertuju pada iklan jika tak mengganti siaran
untuk program lain
d) Kreatifitas dan efek yang dapat menunjukkan cara bekerja
suatu produk pada saat digunakan
e) Produk mendapatkan prestise tersendiri, artinya perusahaan
yang memasang iklan menjadi lebih dikenal dan mendapat
perhatian dari masyarakat
f) Produk dapat diiklankan pada waktu tertentu di televisi saat
pembelinya yang potensial berada didepan televisi.
2) Kelemahan dan kelebihan iklan radio
Kelemahan dari iklan yang ada diradio adalah sebagai berikut:
a) Kreativitas terbatas karena tidak menyediakan gambar
visual
b) Jumlah audien yang terfregmentasi sehingga jumlah audien
relatif sedikit
c) Perhatian terbatas dikarenakan biasanya mendengarkan
radio menjadi selingan dari kegiatan atau kesibukan
sehingga ini membagi perhatian audien atau pendengar
d) Riset terbatas karena radio biasanya adalah perusahaan skala
kecil yang tidak memiliki dana untuk melakukan riset
e) Persainagan dengan iklan lain untuk mendapatkan perhatian
audien
38
Kelebihan dari iklan radio diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Biaya iklan murah
b) Selektivitas muncul dari berbagai format siaran dan cakupan
atau geografis siaran yang dimiliki setiap stasion radio
sehingga pemasang dapat fokus pada audien tertentu
c) Pemasangan iklan dapat dengan mudah menyesuaikan isi
iklannya dengan situasi pasar setempat (fleksibel)
d) Karena radio tidak dapat menampilkan visual gambar maka
melalui pesan suara iklan dari radio visualisasi diciptakan
dalam otak audien (mental imagery).
e) Dapat menjadi tempat promosi terpadu
3) Kelemahan dan kelebihan iklan media cetak
Kelemahan dari iklan yang ada di media cetak diantaranya
sebagai berikut:
a) Majalah
1) Biaya yang cukup luamayan mahal terutama untuk
majalah ternama
2) Jangkauan dan frekuensinterbatas
3) Pemasangan iklan yang cukup lama
4) Halaman iklan yang panjang dan tingkat persaingan
antar iklan yang cukup ketat
39
5) Harus mempertimbangkan sirkulasi majalah yang
bersangkutan dan potensi jumlah jumlah pembaca yang
dapat ditarik serta mencocokan jumlah total pembaca
dengan jumlah konsumen yang ingin dicoba untuk
dijangkau
6) Jumlah sirkulasi individu yang menerima majalah
melalui langganan atau membeli eceran
7) Potensi pembaca
b) Surat kabar
1) Kualitas produksi yang cukup rendah dibandingkan
dengan yang lainnya
2) Waktu hidupnya yang singkat
3) Pilihan terbatas, maksudnya terkadang pembaca tak
menyukai iklan yang ditampilkan merekahanya
melewatkan begitu saja
4) Persaingan iklan yang ketat
Kelebihan dari iklan yang ada dimedia cetak diantaranya adalah
sebagai berikut:
c) Majalah
1) Kemampuan majalah untuk menjangkau khalayak
audien secara selektif
40
2) Kualitas reproduksi yang cukup baik
3) Kualitas fleksibel dll
d) Surat kabar
1) Jangkauannya yang ekstensif
2) Fleksibel dalam hal pesyaratan
3) Menawarkan pada pemasang iklan lebih banyak pilihan
dalam hal geografis dibanding direct mail
4) Penerimaan audien lebih baik terhadap surat kabar
Selain dari media diatas masih ada beberapa alternatif menurut
Kotler san Keller diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Billboards (papan reklame), sekarang bertransformasi menggunakan
grafik yang diproduksi secara digital dan berwarna, dengan latar
belakang suara, gerakan dan gambarnya pun ada yang sudah tiga
dimensi.
b) Ruang publik, para pengiklan dapat membeli sebuah ruang iklan yang
terdapat di stadion dan arena serta tempat parkir, elevator hotel,
bioskop, penerbangan, ruang tunggu serta tempat umum lainya (Kotler
dan Keller, 2008:255-256).
3) Jenis jenis Iklan
41
Pengelola pemasaran suatu perusahaan beriklan dalam beberapa
tingkatan atau level diantaranya adalah sebagai berikut (Morissan,
2010: 20-21):
a) Iklan nasional
Pemasangan iklan yang dilakukan oleh perusahaan yang
memiliki produk yang tersebar diseluruh wilayah atau nasional
dengan penayangan pada jam utama (prime time) dengan tujuan
meninformasikan atau mengingatkan konsumen kepada perusahaan
atau merek yang diiklankan.
b) Iklan lokal
Iklan ini dilakukan oleh pengecer atau perusahaan beskala
lokal dengan tujuan mendorong konsumen untuk berbelanja
menggunakan jasa, mendatangi tempat atau toko tertentu di suatu
daerah. Promosi yang dilakukan iklan ini biasanya adalah direct
action advertising (bentuk aksi langsung).
c) Iklan primer dan selektif
Iklan ini sering juga disebut primary demand advertising
dirancang untuk mendorong permintaan suatu produk tertentu atau
42
keseluruhan industr. Iklan ini memusatkan perhatian untuk
menciptakan terhadap suatu merek tertentu.
4) Iklan Bisnis dan Profesional
Jenis iklan iklan-iklan ini ada 3 jenis diantaranya adalah sebagai
berikut ini (Morissan, 2010:21):
a) Iklan antar Bisnis
Iklan ini dimaksudkan dengan target pada satu atau
beberapa individu yang berperan mempengaruhi pembelian barang
atau jasa industri untuk kepentingan perusahaan dimana para
individu itu bekerja. Yang masuk dalam pelayanan bisnis ini adalah
asuransi, jasa biro perjalanan dan pelayanan kesehatan masuk
dalam kategori ini
b) Iklan profesional
Iklan ini dengan targetnya adalah para profesional seperti
pengacara, dokter, ahli teknik dan sebagainya dengan tujuan
mendorong mereka untuk menggunakan produk perusahaan dalam
bidang mereka dan akhirnya mereka merekomendasikannya kepada
para konsumen mereka.
c) Iklan perdagangan
43
Iklan ini menargetkan para pengelola saluran pemasaran
seperti pedagang besar, pengecer atau distributor. Tujuannnya
adalah mendorong para pemilik saluran pemasaran ini agar menjual
kembali merek tertentu kepada para pelanggannnya.
5) Iklan dan Promosi Online
Banyak perusahaan yang menempatkan nama mereka pada
situs-situs internet dengan menjadi sponsor situs-situs tertentu seperti,
berita, informasi keuangan, dan lain-lain. Sponsor akan membayar
penayangan isi (content) dan sebagai imbalannya akan dikenal luas
sebagai sponsor atas layanan khusus pada situs web itu. Microsite
adalah area dimana terbatas pada web yang dikelola dan dibayar oleh
pemasang iklan atau perusahaan eksternal. Microsite relevan bagi
perusahaan yang menjual produk kurang diminati seperti asuransi.
Interstitials adalah iklan yang muncul tiba-tiba daintara perubahan-
perubahan pada situs web (Kotler dan Keller, 2008:301).
Adapun indikator menurut (Kotler dan Keller, 2008:178) yang
dipakai untuk iklan adalah sebagai berikut
a) Perhatian (attention/awareness)
b) Ketertarikan (interest)
c) Minat (desire)
44
d) Mengambil tindakan (action)
3. Citra Perusahaan
Citra (image) merupakan gambaran yang ada dalam benak publik
tentang perusahaan. Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan
menyangkut pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku
perusahaan, atau perilaku individu-individu dalam perusahaan dan
lainnya. Pada akhirnya persepsi akan mempengaruhi sikap publik apakah
mendukung, netral atau memusuhi (Kriyantono,2008:9).Corporate Image
(citra perusahaan) menurut Kotler dan Keller (2012:274) merupakan
seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang di miliki oleh seseorang
terhadap suatu objek.
Berikut ini adalah dimensi atau sub variabel citra perusahaan yang
digunakan dan dikembangkan dari gabungan penelitian Zhang dan Shirley
Harrison dalam Abdu (2018) yaitu:
a. Personality, Keseluruhan karakteristik perusahaan yang dipahami
publik sasaran seperti perusahaan yang dapat dipercaya, perusahaan
yang mempunyai tanggung jawab sosial.
45
b. Reputation, Hal yang telah dilakukan perusahaan dan diyakini publik
sasaran berdasarkann pengalaman sendiri maupun pihak lain seperti
kinerja keamanan transaksi sebuah bank.
c. Value, Nilai-nilai yang dimiliki suatu perusahaan dengan kata lain
budaya perusahaan seperti sikap manajemen
yang peduli terhadap pelanggan, karyawan yang cepat tanggap terhadap
permintaan maupun keluhan pelanggan.
d. Corporate Identity, Komponen-komponen yang mempermudah
pengenalan publik sasaran terhadap perusahaan seperti logo, warna, dan
slogan.
Menurut Jefkins dalam Muhardi (2015) citra perusahaan adalah
citra dan Suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas produk
dan pelayanannya. Citra perusahaan dapat terbentuk oleh banyak hal. Hal-
hal positif yang dapat meningkatkan citra perusahaan antara lain :
a. Sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang
b. Keberhasilan di bidang keuangan yang pemah diraihnya
c. Keberhasilan ekspor
d. Hubungan industri yang baik
e. Reputasi sebagai pencitra lapangan kerja dalam jumlah besar
f. Kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial
g. Komitmen mengadakan riset
46
4. Kualitas Layanan
Menurut Kotler and Amstrong dalam Dedi et. al (2013)
menyatakan bahwa kualitas produk adalah “the ability of a product to
perform its functions, it includes the product’s overall durability,
reliability, precision, ease of operation and repair, and other valued
attributes” yang artinya kemampuan sebuah produk dalam memperagakan
fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas,
ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut
produk lainnya.
Dalam hal kualitas layanan, Menurut Kotler dalam Dedi et. al
(2013) pengertian adalah “Quality is the totally of features and
characteristic of a product or service that bear on it’s ability stated
needs”. Artinya, kualitas merupakan keseluruhan sifat-sifat dan karakter-
karakter suatu produk dan jasa, berdasarkan kemampuannya untuk
menyatakan kepuasan atau kebutuhan secara tidak langsung. Kesimpulan
dari definisi diatas adalah keseluruhan sifat-sifat dan karakterkarakter dari
suatu produk yang dibangun atas dua faktor utama yaitu persepsi
konsumen atas layanan yang mereka terima dengan layanan yang
diharapkan dan merupakan tingkat atau sejauh mana ketidakcocokan
antara harapan konsumen dengan layanan yang mereka terima.
47
Menurut Kotler (2002: 83) definisi pelayanan adalah setiap
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada
pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan
pada satu produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya
kepuasan pada konsumen itu sendiri.
Indikator kualitas layanan menurut Parasuraman, Leonard L. Berry
dan Valarie A. Zeithamal Kartajaya (2015: 142-143) terdapat lima
indikator utama yang disusun sesuai urutan tingkat kepentingan relatifnya
yang digunakan adalah sebagai berikut:
:
a) Tangibles (Bukti Fisik)
Dalam buku yang ditulis oleh Kartajaya (2015: 143)
menerangkan bahwa elemen ini merefleksikan pada fasilitas fisik,
peralatan sampai dengan penampilan staff. Hal ini mungkin
dipandang sedikit sepele namun jika tidak di manajemen dengan baik
maka akan menimbulkan citra negatif pada pelanggan.
b) Reliability (Reliabilitas)
Sederhananya adalah kemampuan perusahaan untuk
menyampaikan service sesuai dengan yang dijanjikan secara
konsisten dan akurat. Reliability ini adalah elemen pertama dan utama
yang perlu diperhatikan marketeers dalam menjalin hubungan yang
48
jangka panjang dengan konsumen/ pelanggan/ nasabah (Kartajaya,
2015: 142)
c) Responsiveness (Daya Tanggap)
Yang dimaksud kan dalam elemen ini adalah dimana sebuah
kemauan untuk memberikan sebuah pelayanan atau service tepat
waktu kepada pelanggan sehingga pelanggan mendapatkan segala
sesuatu sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Elemen ini menjadi
penting karena di era yang serba canggih dan perkembangan
informasi pelanggan menuntut untuk mendapatkan pelayanan yang
lebih mudah, cepat dan praktis (Kartajaya, 2015: 143).
d) Assurance (Jaminan)
Elemen ini juga dapat diartikan sebagai pengetahuan dan
keramahan pemberi layanan serta kemampuan untuk menumbuhkan
kepercayaan pelanggan. Elemen ini mempengaruhi presepsi
pelanggan kepada penyedia jasa. Sering kali kita menemui keluhan
seorang pelanggan “hanya” karena pemberi layanan bersikap tidak
baik kepada pelanggan, padahal elemen baik sudah benar-benar baik
(Kartajaya, 2015: 142-143).
e) Emphaty (Empati)
Elemen ini diartikan sebagai perhatian lebih dan personal yang
diberikan pemberi layanan kepada pelangganya. Apabila hal ini
dilakukan dengan manajemen yang benar, dapat meninggalkan kesan
49
mendalam. Hal seperti cinderung “murah” karena hanya bermodal
ketulusan tapi berdampak besar (Kartajaya, 2015: 143).
5. Word Of Mouth
Word of mouth termasuk dalam bauran komunikasi pemasaran
yang cukup dipertimbangkan. Komunikasi pemasaran sendiri menurut
Kotler dan Keller dalam Hasan (2009) didefinisikan sebagai sesuatu yang
digunakan perusahaan dalam usahanya untuk menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan para konsumen secara langsung maupun
tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.
Menurut Kotler dan Keller dalam Hasan (2009), Word of mouth
didefinisikan sebagai komunikasi orang ke orang melalui ucapan, tulisan,
atau komunikasi elektronik yang terkait dengan manfaat atau pengalaman
pembelian atau penggunaan produk atau jasa. Serta menurut Philip Kotler
(2001:778-805) menyatakan bahwa pengembangan bauran pemasaran
komunikasi perlu dilakukan dengan tujuh langkah komunikasi pemasaran
efektif sebagai berikut:
a) Identifikasi audiens sasaran.
b) Menentukan Tujuan komunikasi.
c) Merancang Pesan.
50
d) Memilih saluran komunikasi, memiliki dua sifat yakni personal
(inidividu) dan non personal.
e) Menetapkan total anggaran secara menyeluruh.
f) Memutuskan mengenai bauran promosi..
g) Mengukur hasil komunikasi.
Menurut Kotler dan Keller dalam Hasan (2009), menyampaikan
beberapa konsep bagaimana word of mouth dibentuk dan berpindah, yaitu
Buzz dab Viral Marketing, Pemimpin Opini dan Blog. Buzz Marketing
mengembangkan kejutan, membuat publisitas, dan mengadakan informasi
baru terkait dengan merekmelalui sesuatu yang tidak diharapkan bahkan
yang kasar sekalipun. Sedangkan Viral Marketing adalah bentuk lan dari
word of mouth, atau dengan kata lain disebut juga “word of mouse”, yang
mendororng para konsumen meneruskan produk dan jasa yang
dkembangkan perusahaan, audio,video atau informasi tertulis kepada
pihak lain secara online. Sedangkan Pemimpin Opini adalah orang yang
mempengaruhi para pengikutnya mengenai apa yang dipatuhi. Jika dapat
mempengaruhi Pemimpin Opini maka akan dengan mudah kita melakukan
penyebarkan word of mouth secara cepat. Namun ada hal yang perlu
diwaspadai bahwa Pemimpin Opini dapat menyebarkan informasi negatif.
51
Karena pada dasarnya word of mouth terdapat dua kategori yakni
yang bersifat positif dan negatif. Beberapa tindakan yang dapat diadopsi
untuk meningkatkan word of mouth adalah sebagai berikut (Hasan, 2009):
1) Agar produk berada dalam tangan konsumen yang serba tahu atau
penyebar berita.
2) Gunakan pemimpin opini atau selebritas sebagai penyampai pesan.
3) Berikan secara luas dan gratis, atau dengan harga yang murah pada ahli
industri, tokoh masyarakat dan pemimpin opini.
4) Pelihara pengguna awal dan berikan inssentif penjualan pada mereka.
5) Berikan contoh produk dan perlihatkan pada berbagai pertemuan,
sekolah, dan pusat-pusat komunitas.
6) Tawarkan wisata di pabrik perusahaan pada anak-anak sekolah, klub,
konsumen potensial dan sebagainya.
7) Sediakan cerita-cerita tentang bagaimana produk melampaui harapan
atau bagaimana perusahaan keluar dari jalur (untuk menunjukkan
keseriusannya) dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
konsumen.
8) Pasangkan konsumen yang puas dengan prospek konsumen dalam satu
kegiatan.
9) Gunakan atau buat daftar contoh, seperti mempublikasikan “daftar
terbaik” atau “10 terbaik”.
52
10) Kirimkan surat kabar kepada bukan pengguna
11) Secara sadar, dapatkan dan distribusikan kesaksian yang digunakan
dalam surat kabar.
Adapun indikator yang digunakan menurut Sernovitz dalam
Sehani (2013) adalah sebagai berikut:
a) Talkers (Pembicara), yaitu yang pertama dalam elemen ini adalah kita
harus tahu siapa pembicara dalam hal ini pembicara adalah konsumen
kita yang telah mengkonsumsi produk atau jasa yang telah kita berikan.
b) Topics (Topik), yaitu adanya suatu word of mouth karena tercipta suatu
pesan atau perihal yang membuat mereka berbicara mengenai produk
atau jasa.
c) Tools (alat), yaitu setelah kita mengetahui pesan atau perihal yang
membuat mereka berbicara mengenai produk atau jasa tersebut
dibutuhkan suatu alat untuk membantu agar pesan tersebut dapat
berjalan.
d) Taking Part (Partisipasi Perusahaan), yaitu suatu partisipasi perusahaan
seperti halnya dalam menanggapi respon pertanyaan-pertanyaan
mengenai produk atau jasa tersebut dari para calon konsumen dengan
menjelaskan secara lebih jelas dan terperinci mengenai produk atau jasa
yang dimaksud.
53
e) Tracking (Pengawasan), yaitu setelah suatu alat tersebut berguna dalam
proses word of mouth dan perusahaan pun cepat tanggap dalam
merespon calon konsumen
6. Minat
Menurut Pandji (1995:9), minat adalah rasa suka (senang) dan rasa
tertarik pada suatu objek atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh dan
biasanya ada kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi tersebut.
a) Sejarah Theory of Reasoned Action
Teori ini awalnya dinamai Theory of Reasoned Action (TRA),
dikembangkan Tahun 1967, selanjutnya teori tersebut terus direvisi
dan diperluas oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein. Mulai tahun 1980
teori tersebut digunakan untuk mempelajari perilaku manusia dan
untuk mengembangkan intervensi-intervensi yang lebih mengena.
Pada Tahun 1988, hal lain ditambahkan pada model reasoned action
yang sudah ada tersebut dan kemudian dinamai Theory of Planned
Behavior (TPB), untuk mengatasi kekurangan yang ditemukan oleh
Ajzen dan Fishbein melalui penelitian-penelitian mereka dengan
menggunakan TRA (Mahyarni, 2013).
Icek Ajzen adalah seorang profesor psikologi di University of
Massachusetts. Ia menerima gelar Ph.D di bidang psikologi sosial dari
54
University of Illinois dan selama beberapa tahun menjadi Visiting
Professor at Tel-Aviv University di Israel. Ia banyak menulis artikel,
dan bersama Martin Fishbein menulis berbagai paper, jurnal dan buku-
buku mengenai Theory of Reasoned Action dan Theory of Planned
Behavior. Ajzen dan Fishbein menulis buku Understanding Attitude
and Predicting Social Behavior yang telah banyak dipakai di kalangan
akademik dan di wilayah psikologi sosial, yang diterbitkan pada tahun
1980 (Mahyarni, 2013).
Martin Fishbein adalah seorang profesor pada Department of
Psychology and the Institute of Communications Research pada
University of Illinois di Urbana. Ia seorang konsultan pada the
International Atomic Energy Agency, The Federal Trade Commission
and Warner Communications, Inc. Bersama dengan Ajzen, ia telah
menulis buku Belief, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction
to Theory and Research pada tahun 1975 (Mahyarni, 2013).
b) Pengembangan Theory of Reasoned Action
Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action)
dirumuskan pada tahun 1967 dalam upaya untuk memberikan
konsistensi dalam studi hubungan antara perilaku dan sikap, Teori
55
Perilaku yang Direncanakan (Theory of Planned Behavior), dianggap
sebagai perluasan dari teori tindakan beralasan (Mahyarni, 2013).
Asumsi utama dari teori tindakan beralasan dan teori perilaku
yang direncanakan adalah individu rasional dalam mempertimbangkan
tindakan mereka dan implikasi dari tindakan mereka (pengambilan
keputusan). Rasionalitas pengambilan keputusan mengasumsikan
bahwa keputusan tersebut dibuat di bawah ketidakpastian Pembuatan
keputusan rasional menyiratkan bahwa diharapkan adanya hasil yang
optimal atau unit pengambilan keputusan menyadari semua dampak
dan konsekuensi (Mahyarni, 2013).
Konsep utama dalam Teori Tindakan Beralasan adalah
“prinsip-prinsip kompatibilitas" dan konsep "intensi perilaku," Prinsip
kompatibilitas menetapkan dalam rangka untuk memprediksi satu
perilaku tertentu diarahkan ke target tertentu dalam konteks dan waktu
tertentu, sikap khusus yang sesuai dengan waktu, target dan konteks
yang harus dinilai, Konsep yang menyatakan keinginan perilaku yang
memotivasi individu untuk terlibat dalam perilaku yang didefinisikan
oleh sikap yang mempengaruhi perilaku Keinginan berperilaku
menunjukkan berapa banyak usaha individu ingin berkomitmen untuk
melakukan perilaku dengan komitmen yang lebih tinggi dengan
kecenderungan perilaku itu akan dilakukan (Mahyarni, 2013).
56
Keinginan untuk berperilaku ditentukan oleh sikap dan norma
subyektif. Theory of Reasoned Action dikritik karena mengabaikan
pentingnya faktor-faktor sosial yang dalam kehidupan nyata bisa
menjadi penentu untuk perilaku individu, Faktor sosial berarti semua
pengaruh lingkungan sekitarnya (seperti norma individu) yang dapat
mempengaruhi perilaku individu, Ajzen (1991) mengusulkan faktor
tambahan dalam menentukan perilaku individu dalam teori perilaku
yang direncanakan yaitu perilaku kontrol yang dirasakan. Perilaku
kontrol yang dirasakan adalah persepsi individu pada betapa
mudahnya perilaku tertentu akan dilakukan (Mahyarni, 2013).
Penjelasan singkat dari teori perilaku direncanakan dapat
digunakan untuk memprediksi apakah seseorang akan melakukan atau
tidak melakukan suatu perilaku. Teori perilaku direncanakan ini
menggunakan tiga konstruk sebagai anteseden dari intensi, yaitu sikap
kita terhadap perilaku tersebut, norma subjektif, dan perasaan kita
mengenai kemampuan mengontrol segala sesuatu yang mempengaruhi
apabila hendak melakukan perilaku tersebut (Mahyarni, 2013).
Perbedaan utama antara TRA dan TPB adalah tambahan
penentu intensi berperilaku yang ke tiga, yaitu perceived behavioral
control (PBC). PBC ditentukan oleh dua faktor yaitu control beliefs
(kepercayaan mengenai kemampuan dalam mengendalikan) dan
perceived power (persepsi mengenai kekuasaan yang dimiliki untuk
57
melakukan suatu perilaku). PBC mengindikasikan bahwa motivasi
seseorang dipengaruhi oleh bagaimana ia mempersepsi tingkat
kesulitan atau kemudahan untuk menampilkan suatu perilaku tertentu
(Mahyarni, 2013).
Menurut Tjetjep Djanyika dalam Layaman dan NilamSari
(2018) indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
minat beli yaitu :
a) Attention, didefinisikan proses yang diawali dengan tahap menaruh
perhatian terhadap barang atau jasa yang kemudian berkesan dia
akan melangkah ketahap ketertarikan
b) Interest, untuk mengetahui lebih jauh tentang keistimewaan produk
atau jasa tersebut
c) Desire, jika intesitas ketertarikannya kuat berlanjut ketahap hasrat
atau berminat karena barang atau jasa yang ditawarkan sesaui
dengan kebutuhannya
d) Action, jika hasrat dan minatnya begitu kuat baik karena dorongan
dari dalam atau rangsangan persuasive dari luar maka konsumen
atau pembeli tersebut akan mengambil keputusan membeli (action
to buy) barang atau jasa yang ditawarkan.
58
C. Kerangka Penelitian
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
59
D. Hipotesis
1. Pengaruh iklan terhadap minat menabung
Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi
gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler
dan Keller, 2008:244). Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang
dirancang sesuai dengan karakter media, segmen pasar, dan kebutuhan
masyarakat untuk mendapat tanggapan positif mengkonsumsi produk
untuk membantu tercapainya tujuan pemrakarsa, yaitu keuntungan
(Tiarawati dan Mashuri, 2016).
Menurut Kotler dan Amstrong dalam penelitian (Tiarawati dan
Mashuri, 2016) yang berjudul Pengaruh Ik lan Melalui Median Televisi
terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Unit Link, hubungan antara
iklan dan minat beli menunjukkan hubungan yang positif.
Penelitian yang dilakukan oleh Said (2016) menyatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan atas iklan terhadap minat menabung.
H1: Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung
60
2. Pengaruh citra perusahaan terhadap minat menabung
Corporate Image (citra perusahaan) menurut Kotler dan Keller
dalam Abdu (2018) merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan
yang di miliki oleh seseorang terhadap suatu objek. Menurut Sutisna
(2002) citra perusahaan yang baik lebih memungkinkan konsumen untuk
melakukan pembelian. Hal ini dapat menjelaskan sebuah citra perusahaan
bisa saja memunculkan minat.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Budaya dan Lestari (2016)
menyatakan bahwa citra perusahaan berpengaruh positif signifikan.
H2: Citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat menabung
3. Pengaruh kualitas layanan terhadap minat menabung
Dalam hal kualitas layanan, Menurut Kotler dalam Dedi et. al
(2013) pengertian adalah “Quality is the totally of features and
characteristic of a product or service that bear on it’s ability stated
needs”. Artinya, kualitas merupakan keseluruhan sifat-sifat dan karakter-
karakter suatu produk dan jasa, berdasarkan kemampuannya untuk
menyatakan kepuasan atau kebutuhan secara tidak langsung.
61
Menurut para peneliti dalam Parasuraman, Zeithaml, dan Berry
(1985, 1988) mengemukakan bahwa terdapat hubungan positif secara
langsung antara persepsi kualitas dengan minat beli ulang. Persepsi
kualitas jasa dengan lima dimensi kualitas jasa berhubungan positif
terhadap minat beli ulang pelanggan (Hadani, 2008).
Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2012) menyatakan
bahwa hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif antara kualitas
layanan bank terhadap minat nasabah.
H3: Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat menabung.
4. Pengaruh word of mouth terhadap minat menabung
Menurut Kotler dan Keller dalam Hasan (2009), Word of mouth
didefinisikan sebagai komunikasi orang ke orang melalui ucapan, tulisan,
atau komunikasi elektronik yang terkait dengan manfaat atau pengalaman
pembelian atau penggunaan produk atau jasa.
Menurut Mowen dan Minor (2002: 180) Komunikasi dari mulut ke
mulut mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap perilaku pembelian
konsumen. Word of mouth disebabkan oleh kebutuhan pengirim dan
penerima informasi. Para penerima mungkin menghendaki informasi dari
mulut ke mulut karena mereka tidak percaya kepada pesan penjualan.
62
Atau mereka mencari informasi untuk mengurangi kecemasan mereka
mengenai pembelian beresiko.
Penelitian yang dilakukan oleh Sehani (2013) menyatakan bahwa
Word Of Mouth memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat.
H4: Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung
5. Pengaruh minat terhadap keputusan menabung
Minat adalah konsumen terdorong untuk mencari informasi
mengenai inovasi. Minat merupakan salah satu dari proses akhir
keputusan pembelian konsumen (Kotler,2001:207). Sehingga minat
berpengaruh terhadap sebuah keputusan.
Penelitian yang dilakukan oleh Ruhamak dan Syaidah (2018),
dengan hasil bahwa minat berpengaruh signifikan terhadap keputusan.
H5: Minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung
6. Pengaruh iklan terhadap keputusan menabung
Menurut Swasta dan Handoko dalam Amanah (2012) menyatakan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
diantaranya adalah lokasi penjualan yang strategis, pelayanan yang baik,
63
kemampuan tenaga penjualnya, iklan dan promosi, dan penggolongan
barang. Ini berarti iklan dapat berpengaruh terhadap sebuah keputusan.
Penelitian yang dilakukan oleh Yulianti dan Kurniawan (2017)
menyatakan bahwa periklanan memiliki pengaruh yang positi signifikanf
terhadap minat menabung.
H5: Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung
7. Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung
Menurut Gregory dalam Abdu (2018) Corporate Image citra
perusahaan merupakan kombnasi terhadap observasi dari komponen –
komponen verbal maupun visual perusahaan baik yang direncanakan
ataupun tidak di pengaruhi eksternal lainnya. Menurut Buchari Alma
(2003,66) , Citra didefinisikan sebagai kesan yang diperoleh sesuai
pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang sesuatu. Citra dibentuk
berdasarkan impresi, berdasarkan pengalaman yag dialami seseorang
terhadap sesuatu untuk mengambil keputusan. Sehingga sebuah citra yang
baik dapat memunculkan keputusan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Amin, Dimyati dan
Firdaus (2016) menyatakan bahwa citra perusahaan berpengaruh positif
terhadap keputusan.
64
H6: Citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung
8. Pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan menabung
Menurut Swastha (2002: 158) agar konsumen dapat memutuskan
terhadap suatu produk atau jasa salah satunya dengan meningkatkan
kualitas pelayanan. Ini artinya kualitas layanan berpengaruh terhadap
keputusan.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurlaeli (2017), dengan hasil
bahwa pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah.
H7: Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung
9. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung
Menurut Kotler dan Keller (2002:187), menyatakan bahwa
pengaruh dari pendapat orang lain dapat secara kuat mengubah keputusan
pembelian seseorang. Ini artinya bahwa word of mouth berpengaruh
terhadap keputusan.
Menurut Mowen dan Minor (2002: 180) Komunikasi dari mulut ke
mulut mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap perilaku pembelian
65
konsumen. Word of mouth disebabkan oleh kebutuhan pengirim dan
penerima informasi. Para penerima mungkin menghendaki informasi dari
mulut ke mulut karena mereka tidak percaya kepada pesan penjualan.
Atau mereka mencari informasi untuk mengurangi kecemasan mereka
mengenai pembelian beresiko.
Penelitian yang dilakukan oleh Lestari dan Magnadi (2017),
dinyatakan bahwa Word Of Mouth berpengaruh Signifikan terhadap
keputusan nasabah.
H8: Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung
10. pengaruh iklan terhadap keputusan menabung di dengan di mediasi minat
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bagus Bimo Eko
Waspodo (2010) dengan judul “Studi Tentang Keputusan Pembelian
Honda Vario Di Semarang”, menyatakan sebuah hasil bahwa minat dapat
memediasi dengan baik antara daya tarik iklan terhadap keputusan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zhahir dan Widayanto
(2018), menyatakan bahwa minat beli mampu memediasi antara iklan
terhadap keputusan.
H10: Minat memediasi pengaruh Iklan terhadap Keputusan
menabung.
66
11. pengaruh Citra Perusahaan terhadap keputusan menabung di dengan di
mediasi minat .
Menurut Buchari Alma (2003,66) , Citra didefinisikan sebagai
kesan yang diperoleh sesuai pengetahuan dan pengalaman seseorang
tentang sesuatu. Citra dibentuk berdasarkan impresi, berdasarkan
pengalaman yag dialami seseorang terhadap sesuatu untuk mengambil
keputusan. Sehingga sebuah citra yang baik dapat memunculkan
keputusan. Menurut Sutisna (2002) citra perusahaan yang baik lebih
memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian. Hal ini dapat
menjelaskan sebuah citra perusahaan bisa saja memunculkan minat yang
kemudian dapat memunculkan keputusan. Ini membuktikan bahwa
sebenarnya minat dapat memediasi antara citra perusahaan terhadap
keputusan.
H11: Minat memediasi pengaruh Citra Perusahaan terhadap
Keputusan menabung.
12. pengaruh Kualitas Layanan terhadap keputusan menabung di dengan di
mediasi minat .
Menurut para peneliti dalam Parasuraman, Zeithaml, dan Berry
(1985, 1988) mengemukakan bahwa terdapat hubungan positif secara
67
langsung antara persepsi kualitas dengan minat beli ulang. Persepsi
kualitas jasa dengan lima dimensi kualitas jasa berhubungan positif
terhadap minat beli ulang pelanggan (Hadani, 2008). Menurut Swastha
(2002: 158) agar konsumen dapat memutuskan terhadap suatu produk
atau jasa salah satunya dengan meningkatkan kualitas pelayanan. Ini
artinya kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan. Menurut
pendapat Hurlock dalam Waspodo (2010) menyatakan bahwa minat beli
merupakan salah satu perilaku yang akan dilakukannya suatu pembelian.
Dimana sebelum seseorang memutuskan untuk melakukan pembelian
(keputusan pembelian), maka sebelumnya akan muncul minat beli dalam
benak konsumen tersebut. Sehingga dapat disimulkan bahwa seharusnya
minat dapat memediasi kualitas layanan terhadap keputusan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Novenda dkk (2013)
dengan hasil minat dapat memediasi kualitas layanan terhadap keputusan.
H12: Minat memediasi pengaruh Kualitas Layanan terhadap
Keputusan menabung.
13. pengaruh Word Of Mouth terhadap keputusan menabung di dengan di
mediasi minat .
Menurut Kotler dan Keller (2002:187), menyatakan bahwa
pengaruh dari pendapat orang lain dapat secara kuat mengubah keputusan
68
pembelian seseorang. Ini artinya bahwa word of mouth berpengaruh
terhadap keputusan. Menurut Mowen dan Minor (2002: 180) Komunikasi
dari mulut ke mulut mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap
perilaku pembelian konsumen. Menurut Peter dan Olson (2000:149)
intention adalah sebuah rencana untuk terlibat dalam suatu perilaku
khusus guna mencapai tujuan. Minat beli mempunyai empat elemen yang
berbeda, yaitu :perilaku, objek, situasi, waktu. Ini artinya word of mouth
berpengaruh terhadap minat karena perilaku pembelian adalah merupakan
salah satu elemen dari minat, selain itu minat adalah tahapan sebelum
keputusan pembelian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat dapat
dijadikan mediasi antara word of mouth terhadap keputusan.
69
Tabel 2.2
Tabel Hipotesis
H1 Iklan berpengaruh positif signifikan Terhadap Minat nasabah
H2 Citra Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap Minat
nasabah
H3 Kualitas Layanan berpengaruh positif signifikan terhadap Minat
nasabah
H4 Word Of Mouth berpengaruh positif signifikan terhadap Minat
Menabung
H5 Minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung
H6 Iklan berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Menabung
H7 Citra Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
Keputusan Menabung
H8 Kualitas Layanan berpengaruh positif signifikan terhadap
Keputusan Menabung
H9 Word Of Mouth berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan
Menabung
H10 Minat memediasi pengaruh Iklan terhadap Keputusan menabung
H11 Minat memediasi pengaruh citra perusahaan terhadap Keputusan
menabung
H12 Minat memediasi pengaruh kualitas layanan terhadap Keputusan
menabung
H13 Minat memediasi pengaruh word of mouth terhadap Keputusan
menabung
70
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitaif. Menurut Sugiyono
(2012) metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah yang memandang suatu
realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati dan terukur, hubungan
variabelnya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-
angka dan analisisnya menggunakan statistik.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
a) Lokasi
Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian di
PTBankNegara Indonesia (BNI)Syariah Kantor Cabang Semarang Jl
Ahmad Yani No. 152, Semarang 50242, Jawa Tengah.
b) Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2019.
C. Populasi dan Sempel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.
Jadi populasi bukan hanya orang akan tetapi juga berbagai benda yang ada
di alam. Populasi juga bukan hanya jumlah yang ada pada subjek ataupun
71
objek yang dipelajari, tapi meliputi seluruh karakteristik atau
Populasi dalam penelitian ini adalah 16000 nasabah BNI Syariah.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Apabila populasi terlampau besar dan peneliti tidak
dimungkinkan mempelajari semua yang ada pada populasi dimisalkan
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dalam populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel tersebut, kesimpulannya dapat diberlakukan untuk
populasi. Oleh karenanya sampel yang diambil dari populasi harus benar-
benar mewakili (Sugiyono, 2016:149). Teknik sampling yang digunakan
adalah teknik sampling non-probability yaitu setiap individu atau unit
yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja menurut pertimbangan
tertentu. Sehingga tidak semua populasi memiliki kesempatan yang sama
untuk menjadi calon responden atau sempel. Teknik yang digunakan
adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan
keperluan penelitian artinya setiap individu yang diambil dari populasi
dipilih dengan sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu (Purwanto dan
Sulistyastuti, 2017:47). Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Menjadi nasabah tabungan BNI Syariah KC Semarang
2. Minimal usia 18 tahun
72
Adapun teknik untuk menentukan jumlah sampel dapat menggunakan
rumus slovin sebagai berikut (Umar, 2003:38):
Dimana :
n = Sampel
N = Populasi
Moe = error atau tingkat kesalahan yang diyakini
Berdasarkan formula tersebut maka sampel yang akan dijadikan
responden penelitian adalah :
n = 99,378/100 responden
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk
menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006: 29). Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer didapatkan
pada penelitian ini menggunkan kuesioner yang ditujukan untuk nasabah
BNISyariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut (Bawono, 2006: 29):
73
1. Kuesioner (Angket)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan
permintaan pengguna.Dalam penelitian angket atau kuesioner akan
diberikan kepada nasabah tabungan BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang sesuai dengan kriteria sampel tertentu. Prosedur yang
dilakukan dalam pengumpulan data melalui keuisioner yaitu : (1)
membagikan kuesioner kepada nasabah tabungan ( responden), (2)
responden diminta mengisi lembar kuesioner sesuai dengan penilian
masing-masing pada lembar jawab yang sudah disediakan, (3) kemudian
lembar jawab dikumpulkan, diseleksi, diolah dan kemuadian di analisi,
2. Pengamatan (Observation)
Pengamatan atau observasi adalah suatu metode pengumpulan
data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di objek yang
menjadi penelitian. Jadi peneliti datang sendiri dan mengamati dari
dekat di objek yang menjadi penelitian.
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran adalah suatu proses hal dimana suatu angka atau
simbol diletakan pada karakteristik atau properti suatu stimulu sesuai dengan
aturan atau prosedur yang telah ditetapkan (Ghozali, 2013:3).
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah likert yaitu skala
yang mengukur opini atau presepsi responden berdasarkan tingkat persetujuan
74
atau ketidaksetujuan. Skala yang dikembangkan oleh Resnis Likert ini
biasanya memiliki 5 atau 7 kategori peringkat dari sangat tidak setuju hingga
sangat setuju. Sedangkan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
memakai 5 skala. Contohnya adalah sebagai berikut (Purwanto dan
Sulistyastuti, 2017: 63):
Pernyataan Sangat
tidak
setuju
Tidak
setuju
Ragu-
ragu
Setuju Sangat
setuju
Pelayanan puskesmas
sangat memuaskan
Pelayanan
pembuatan KTP
efisien dan cepat
Ket:
a. Sangat tidak setuju : 1
b. Tidak setuju : 2
c. Ragu-ragu : 3
d. Setuju : 4
e. Sangat setuju : 5
F. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat penelitian berupa angket kuesioner
dengan menggunakan skala interval. Kuesioner ini terdiri dari bagian
75
1. Bagian pertama, berisi identitas responden yang meliputi :nama, jenis
kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan terakhir.
2. Bagian kedua, berisi petunjuk pengisian angket kuesioner.
3. Bagian ketiga, dan seterusnya berisi pertanyaan- pertanyaan dengan
kerangka sebagai berikut:
a) Keputusan
b) Minat
c) Iklan
d) Citra Perusahaan
e) Kualitas Layanan
f) Word Of Mouth
G. Definisi Konsep dan Operasional
Tabel 3.1
Tabel Definisi Konsep dan Operasional
Variabel Definisi
Operasional
Indikator
Keputusan(
Morissan,
2010: 111).
Menunjukkan suatu
tahap yang dilalui
setelah adanya niat
atau sebuah
keinginan pembelian
yang dilakukan oleh
konsumen
1. Pengenalan masalah
(Nasabah melihat iklan
dimedia masa atau cetak
tentang BNI Syariah).
(Philip Kotler, 2000:204)
2. Pencarian Informasi (Para
nasabah akan mencari
informasi dari orang lain
baik iatu keluarga, rekan
76
kerja, tetangga ataupun
kenalan untuk mempelajari
tentang produk BNI
Syariah). (Philip Kotler,
2000:205)
3. Evaluasi alternatif
(Nasabah membandingkan
dari alternatif produk lain).
(Philip Kotler, 2000:205-
206)
4. Keputusan Pembelian
(Nasabah memutuskan
untuk menggunakan
produk BNI Syariah).
(Philip Kotler, 2000:207-
208)
5. Perilaku Pasca Pembelian
(Nasabah merasa puas
dengan Produk dan
pelayanan BNI Syariah).
(Philip Kotler, 2000:208)
Minat
Menurut
Winkel
dalam
Layaman
dan
Nilamsari,
Pritha. 2018
kecenderungan yang
menetap dan subyek
untuk merasa tertarik
pada bidang atau hal
tertentu dan merasa
senang
berkecimpung dalam
hal atau hal itu.
1. Attention (perhatian),
nasabah menaruh
perhatian terhadap jasa di
Bank BNI Syariah yang
kemudian berkesan
melangkah ketahap
ketertarikan
2. Interest (ketertarikan),
nasabah ingin mengetahui
lebih jauh tentang
keistimewaan jasa Bank
BNI Syariah
3. Desire (minat), nasabah
sangat tertarik sehingga
berlanjut ke tahap hasrat
atau minat karena produk
BNI Syariah sangat
dibutuhkannya.
4. Action (tindakan), hasrat
dan minatnya begitu kuat
baik karena dorongan dari
dalam atau rangsangan
persuasive dari luar maka
nasabah akan mengambil
keputusan membeli (action
77
to buy) jasa yang
ditawarkan BNI Syariah.
Iklan (Kotler
dan Keller,
2008:244)
Iklan adalah segala
bentuk presentasi
non pribadi dan
promosi gagasan,
barang atau jasa oleh
sponsor tertentu yang
harus dibayar
1. Perhatian (attention)
2. Ketertarikan (interest)
3. Minat (desire)
4. Mengambil tindakan
(action)
Citra
perusahaan
Menurut
Kotler dan
Keller
(2012:274)
Merupakan
seperangkat
keyakinan, ide, dan
kesan yang di miliki
oleh seseorang
terhadap suatu objek.
1. Personality, , Keseluruhan
karakteristik Bank yang
dipahami publik sasaran
seperti Bank yang dapat
dipercaya, Bank yang
mempunyai tanggung
jawab sosial (Abdu, 2018).
2. Reputation, Hal yang telah
dilakukan perusahaan dan
diyakini publik sasaran
berdasarkann pengalaman
sendiri maupun pihak lain
seperti kinerja keamanan
transaksi sebuah bank
(Abdu, 2018).
3. Value, Bank seperti sikap
manajemenyang peduli
terhadap nasabah,
karyawan yang cepat
tanggap terhadap
permintaan maupun
keluhan nasabah (Abdu,
2018).
78
4. Corporate Identity,
Komponen-komponen
yang mempermudah
pengenalan nasabah
sasaran terhadap Bank
seperti logo, warna, dan
slogan (Abdu, 2018).
Kualitas
Layanan
Menurut
Wyckof
yang dikutip
oleh
Tjiptono
(2000: 59)
Tingkat keunggulan
yang diharapkan dan
pengendalian atas
tingkat
keunggulan tersebut
untuk memenuhi
keinginan pelanggan.
1. Tangibles (Bukti Fisik),
bahwa elemen ini
merefleksikan pada
fasilitas fisik, peralatan
sampai dengan penampilan
staff Kartajaya (2015: 143)
2. Reliability (Reliabilitas),
kemampuan Bank untuk
menyampaikan service
sesuai dengan yang
dijanjikan secara konsisten
dan akurat (Kartajaya,
2015: 142)
3. Responsiveness (Daya
Tanggap), sebuah
kemauan untuk
memberikan sebuah
pelayanan atau service
tepat waktu kepada
nasabah sehingga nasabah
mendapatkan segala
sesuatu sesuai dengan
kondisi yang dihadapi
(Kartajaya, 2015: 143).
4. Assurance (Jaminan),
pengetahuan dan
keramahan Petugas Bank
serta kemampuan untuk
menumbuhkan
kepercayaan nasabah
(Kartajaya, 2015: 142-
143).
79
5. Emphaty (Empati),
perhatian lebih dan
personal yang diberikan
Bank kepada nasabahnya
(Kartajaya, 2015: 143).
Word Of
Mouth
Menurut
WOMMA
atau Word of
Mouth
Marketing
Association
dalam
(sehani,
2013)
Suatu tindakan dari
konsumen untuk
menyediakan
informasi kepada
atau bagi konsumen
yang lainnya.
1. Talkers (Pembicara), siapa
pembicara dalam hal ini
pembicara adalah nasabah
kita yang telah
mengunakan jasa yang
telah BNI Syariah berikan
2. Topics (Topik), tercipta
suatu pesan atau perihal
yang membuat mereka
berbicara mengenai
produk atau jasa.
3. Tools (alat), setelah
perusahaan mengetahui
pesan atau perihal yang
membuat mereka berbicara
mengenai jasa di BNI
Syariah dibutuhkan suatu
alat untuk membantu agar
pesan tersebut dapat
berjalan.
4. Taking Part (Partisipasi
Perusahaan), BNI Syariah
menanggapi respon
pertanyaan mengenai jasa
yang ada di BNI Syariah
kepada calon nasabah
tentang jasa atau produk
secara lebih jelas dan
terperinci.
5. Tracking (Pengawasan),
suatu alat tersebut berguna
dalam proses word of
mouth dan Bank pun cepat
tanggap dalam merespon
calon nasabah.
80
H. Uji Instrumen Penelitian
1) Uji Validitas
Uji ini digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuisoner. Kuisoner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuisoner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisoner
tersebut (Ghozali, 2013:52). Untuk mengukur validitas dapat dilakukan
dengan 3 cara sebagai berikut :
a) Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivarie
tantara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.
Menurut Bawono (2006:69) adalah korelasi antara score
butir pertanyaan dengan total scorenya dikatakan signifikan jika
pada kolom atau baris tersebut masing-masing total butir pertanyaan
menghasilkan tanda bintang, dengan dua kemungkinan yaitu: kalau
berbintang satu itu brarti korelasi signifikan pada level 5% (0,05)
untuk dua sisi, sedangkan kalau berbintang dua itu berarti korelasi
signifikan pada level 1% (0,01) untuk dua sisi.
2) Uji Reabilitas
Uji reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisoner yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisoner dikatakan reliabel atau
81
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47).
Menurut Nunnally dalam Bawono (2006:68) suatu variabel diakatakan
reliable jika nilai Cronbach Alpha (a)> 0,60 ,sehingga data tersebut bisa
dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti selanjutnya
I. Uji asumsi Klasik
Menurut Bawono (2006:115) uji asumsi klasik merupakan tahapan
yang penting dilakukan dalam proses analisis regresi. Apabila tidak
terdapat gejala asumsi klasik diharapkan dapat dihasilkan model regresi
yang handal sesuai dengan kaidah BLUE (Best Linier Unbiased
Estimator), yang menghasilkan model regersi yang tidak bias dan handal
sebagai penaksir
1) Multikoloneritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antara variabel bebas (independent). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent. Jika
variabel saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal.Variabel
ortogonal adalah variabel independent yang nilai korelasi antar sesama
variabel independent sama dengan nol. Pedoman suatu model Regresi
yang bebas multikol adalah mempunyai nilai VIF (Variance Inflation
82
Factor) < 10 dan mempunyai angka TOLERANCE > 0,10 (Ghozali,
2013:105).
2) Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regeresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2013:139).
Menurut Bawono (2005: 133) Heteroskedastisitas terjadi
apabila varian dari variabel pengganggu tidak sama untuk semua
observasi, akibat yang timbul apabila terjadi heteroskedastisitas adalah
penaksir tidak bias tetapi tidak efisien lagi baik dalam sampel besar
maupun sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan
kesimpulan yang salah
3) Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti
diketahui uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti
83
distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2013:160-163).
4) Linieritas
Uji ini digunakan untuk meliat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam
suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau kubik.
Dengan uji ini akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya
berbentuk linier, kuadrat atau kubik (Ghozali, 2013:166).
J. Uji Statistik
1) Uji Koefisien Determinasi ( )
Uji koefisien determinasi berguna untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel bebas dalam merangkai variabel terikat, yaitu
mengetahui seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel
dependen. Namun untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan
R square yang telah disesuaikan atau tertulis Adjusted R square, karena
telah disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan
dalam penelitian (Agung Nugroho, Bhuono: 2005, 51). Selain itu
koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien
84
determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang kecil berati kemampuan
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen. (Ghozali, 2011: 97).
2) Uji Ttest (Uji Secara Individual)
Uji t (parsial) bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap
variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah Menentukan dan
:
a) : = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang nyata antara variabel
independen dengan variabel dependen.
b) : ≠ 0, berarti terdapat pengaruh nyata antara variabel
independen dengan variabel dependen
K. AlatAnalisis
Untuk mengujii ntervening digunakan metode analisis jalur
(pathanalysis). Seorang peneliti sering melakukan penelitian untuk
mengetahui apakah dan sampai seberapa jauh satu variabel mempengaruhi
variabel lainnya. Misal apakah program training manajemen akan
85
meningkatkan kepuasan pegawai dengan cara mempengaruhi sikap pegawai
terhadap manajemen atau lewat perubahan perilaku. Dalam hal ini sikap dan
perilaku merupakan variabel mediator antara atau intervening hubungan
program training manajemen dan kepuasan pegawai. Menurut Baron dan
Kenny suatu variabel disebut mediator jika variabel tersebut ikut
mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor (independent) danvariabel
kriterion (dependent) (Ghozali, 2013:247).
Menurut Ghazali (2013: 255) adanya pengaruh medias yang
ditunjukan oleh perkalian koefisien (P2 X P3) adalah sebagai berikut:
√
Berdasarkan hasil ini dapat kita hitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus sebagai berikut:
Keterangannya adalah sebagai berikut:
P2 : Koefisien regresi unstandardized beta variable independent terhadap
variable mediasi.
P3 : Koefisien regresi unstandardized beta variable independent terhadap
variable dependent.
SP2 : Standard error of estimation dari pengaruh variable independent
terhadap variable mediasi.
86
SP3 : Standard error of estimation dari pengaruh variable independent
terhadap variable dependent.
Apabila nilai t hitung > t tabel dengan timgkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar
1,661 maka dapat disimpulkan adanya pengaruh mediasi.
87
BAB IV
ANALISISDATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Bank BNI Syariah
Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan
sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu
adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat
terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada
Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000
didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di
Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya
UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor
Cabang Pembantu.
Nasabah dapat menikmati layanan syariah di Kantor Cabang BNI
Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dala m pelaksanaan operasional
perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek
syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai
oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui
pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.
88
Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor
12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin
usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS
BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan
dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal
19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum
Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas
dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan
diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah
Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan
syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk
perbankan syariah juga semakin meningkat.
Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang, 161
Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan
20 Payment Point (www.bnisyariah.co.id).
2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan
kinerja.
89
Misi
1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada
kelestarian lingkungan.
2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan
syariah.
3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.
5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
B. Analisis Deskriptif Responden
1. Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.1
Dari data di atas dapat dilihat bahwa persentase sampel yang
digunakan peneliti adalah jumlah responden laki-laki adalah 35% , sedangkan
data responden perempuan adalah 65%.
90
2. Usia Responden
Tabel 4.2
Dari data di atas dapat dilihat bahwa persentase sampel yang
digunakan peneliti adalah jumlah responden yang berusia dibawah 20 tahun
adalah 3%, berusia 21-25 adalah 74%, berusia 26-30 adalah 10%, berusia 31-
35 adalah 1%, berusia 36-40 adalah 4%, berusia 41-45 adalah 4% dan yang
berusia diatas 50 tahun adalah 4%.
3. Pendidikan Responden
Tabel 4.3
Dari data di atas dapat dilihat bahwa persentase sampel yang
digunakan peneliti adalah jumlah responden yang berpendidikan terakhir SD
91
adalah 4%, SMP adalah 10%, SMA adalah 37%, D3 adalah 28%, S1 adalah
20%, sedangkan S2 adalah 2%.
4. Pekerjaan Responden
Tabel 4.4
Dari data di atas dapat dilihat bahwa persentase sampel yang
digunakan peneliti adalah jumlah responden yang bekerja sebagai swasta
61%, sebagai PNS 4%, sebagai pedagang 3%, sebagai petani 3%, sebagai
mahasiswa 29%.
C. Analisis Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Instrumen Validitas dan Reliabilitas
a. UjiValiditas
Uji ini digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuisoner. Kuisoner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuisoner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisoner tersebut
(Ghozali, 2013:52). Berikut ini adalah tabel uji validitas pada masing-masing
pertanyaan :
Tabel 4.5
92
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan
Total Score
Correlation
Keterangan
Iklan 1 .726** Valid
2 .771** Valid
3 .783** Valid
4 .743** Valid
Citra
Perusahaan
1 .573** Valid
2 .636** Valid
3 .755** Valid
4 .747** Valid
Kualitas
Layanan
1 .729** Valid
2 .621** Valid
3 .743** Valid
4 .819** Valid
5 .681** Valid
Word Of Mouth 1 .691** Valid
2 .610** Valid
3 .633** Valid
4 .590** Valid
5 .621** Valid
Keputusan 1 .668** Valid
2 .733** Valid
3 .754** Valid
93
4 .581** Valid
5 .425** Valid
Minat 1 . 639** Valid
2 . 663** Valid
3 . 615** Valid
4 . 827** Valid
Berdasarkan tabel diatas bahwa semua indikator yang digunakan untuk
mengukur Iklan, Citra Perusahaan, Kualitas Layanan, Word Of Mouth, Minat
dan Keputusan Menabung dengan begitu hal ini menunjukkan semua butir
pertanyaan valid dan layak untuk digunakan dalam penelitian berikutnya.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Nunnally dalam Bawono (2006:68) suatu variabel diakatakan
reliable jika nilai Cronbach Alpha (a)> 0,60 ,sehingga data tersebut bisa
dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti selanjutnya.
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbachs Alpha Keterangan
Iklan .743 Reliabel
94
Citra Perusahaan .613 Reliabel
Kualitas Layanan .760 Reliabel
Word Of Mouth .618 Reliabel
Minat .635 Reliabel
Keputusan .639 Reliabel
Berdasarkan table di atas nilai Cronbach Alpha melebihi 0,60. Hal ini
menunjukkan bahwa semua variable yang digunakan dalam penelitian
reliable untuk pengukuran dan penelitian selanjutnya.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multicolinearit
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antara variabel bebas (independent). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent. Jika variabel
saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal.Variabel ortogonal
adalah variabel independent yang nilai korelasi antar sesama variabel
independent sama dengan nol. Pedoman suatu model Regresi yang bebas
multikol adalah mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10
dan mempunyai angka TOLERANCE > 0,10 (Ghozali, 2013:105).
95
Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolenieritas
Gambar di atas menunjukkan bahwa dari bank BNI Syariah tidak ada
variabel inindependent yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.1 dan juga
tidak ada satu variabel independent yang memiliki nilai VIF lebih dari10
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolinearitas
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang
lain. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas.
Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 kesimpulannya adalah tidak
terjadi heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini
menggunakan uji park. Berikut hasil uji park:
96
Tabel 4.8
Hasil Uji Heteroskedasitas
Gambar diatas menujukkan bahwa dari bank BNI Syariah semua
variabel memiliki nilai signifikan yang > (0,05) dapat disimpulkan bahwa
model regresi tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Salah satu
cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan analisi grafik dengan melihat tampilan grafik histogram maupung
grafik normal plot. Tampilan grafik histogram memberikan pola distribusi
yang menceng (skewness) ke kiri dan tidak normal ,sedangkan tampilan
grafik normal plot titik-titik menyebar disekitar garis diagonal sehingga
97
menunjukkan bahwa model regresi menyalahi asumsi normalitas
(Ghozali,2013:163).
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan hasil pada gambar di atas, data terdistribusi normal.Hal
ini ditunjukkan dengan nilai Kolmogorov–Smirnov sebesar 0,928 dan
signifikan pada 0,355 yang lebih besar dari dari 0,05. Hal ini berarti data
residualnya terdistribusi secara normal, karena nilai signifikansinya lebih
dari 0,05.
d. Uji linearitas
98
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak.apakah fungsi yang digunakan dalam suatu
studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik (Ghozali, 2013:
166).
Tabel 4.10
Hasil Uji Linieritas
Berdasarkan gambar di atas untuk mengetahui X2
hitung dengan cara
mengalikan n dengan R2
yaitu 100 x 0,001 =0,1. Dengan tingkat signifikan
5% dan df = 95 maka diperoleh X2
tabel = 118,7516. Dengan demikian dapat
diketahui bahwa nilai X2
hitung lebih kecil dari X2
tabel, sehingga dapat
disimpulkan bahwa spesifikasi model persamaan regresi linier adalah benar.
e. Uji Koefisien Determinasi ( )
Menurut Gujarati dalam Bawono (2006:92) analisis koefisien
determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase (%)
pengaruh keseluruhan variable independent terhadap variable independent.
Adapun hasil uji koefisien determinasi (R2) sebagai berikut:
99
Tabel 4.11
Hasil Uji Determinasi (R2)
Dari gambar diatas untuk terlihat koefisien korelasi (R) sebesar 0,767
yang berarti ada hubungan sebesar 0,767 antara variable dependent
(keputusan) dengan variable independent (iklan, citra perusahaan, kualitas
layanan, word of mouth dan minat). Sehingga dapat disimpulkan korelasi antara
iklan, citra perusahaan, kualitas layanan, word of mouth dan minat terhadap
Keputusan mempunyai hubungan yang kuat. Koefisien determinasi (Adjusted)
sebesar 0,566 ini berarti kontribusi variabel inindependent (iklan, citra
perusahaan, kualitas layanan, word of mouth dan minat) mempengaruhi variabel
dependent (keputusan) sebesar 56,6 % sedangkan sisanya sebesar 43,4 %
dipengaruhi variabel laindi luar model.
f. Uji Ttest (Uji Secara Individual)
Uji ini digunkan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
inindependent tmempengaruhi variable independent secara individu atau
sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan
menggunakan uji statistik untuk masing-masing variabel bebas, dengan
100
tingkat kepercayaan tertentu (Bawono,2006:89). Adapun hasil ujittest dapat
dilihat pada table dibawah ini:
Tabel 4.12
Hasil Uji Uji Statistik t
1. Variabel iklan dengan nilai Thitung 5,805 dengan nilai
signifikasi 0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari
nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel iklan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
2. Variabel citra perusahaan dengan nilai Thitung 3,144 dengan
nilai signifikasi 0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil
dari nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel citra perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung.
101
3. Variabel kualitas layanan dengan nilai Thitung 0,083 dengan
nilai signifikasi 0,934 dimana nilai signifikasinya lebih besar
dari nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel kualitas layanan
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung.
4. Variabel word of Mouth dengan nilai Thitung 0,001 dengan nilai
signifikasi 0,999 dimana nilai signifikasinya lebih besar dari
nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel word of Mouth tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung.
5. Variabel Minat dengan nilai Thitung 3,367 dengan nilai
signifikasi 0,001 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari
nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel Minat berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
Tabel 4.13
Hasil Uji Statistik t
102
1. Variabel iklan dengan nilai Thitung 2.241 dengan nilai
signifikasi 0,017 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari
nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel iklan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat.
2. Variabel citra perusahaan dengan nilai Thitung 0,276 dengan
nilai signifikasi 0,783 dimana nilai signifikasinya lebih besar
dari nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel citra perusahaan
tidak berpengaruh signifikan terhadap minat.
3. Variabel kualitas layanan dengan nilai Thitung 1,319 dengan
nilai signifikasi 0,190 dimana nilai signifikasinya lebih besar
dari nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel kualitas layanan
tidak berpengaruh signifikan terhadap minat.
4. Variabel word of mouth dengan nilai Thitung 5,637 dengan nilai
signifikasi 0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari
nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel word of mouth
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat.
g. Path analysis
Uji ini digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh variabel
intervening atau mediasi yang digunakan dalam metode analisis jalur yang
merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis
jalur yaitu penggunaan analisis regresi untuk menaksir atau memperkirakan
hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang telah ditetapkan
103
sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola hubungan atara tiga
atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau
menolak sebuah hipotesis (Ghozali, 2013:249).
Berrdasarkan tabel 4.13 dan tabel 4.14 maka akan menghasilkan
model analisis jalur sebagai berikut
Gambar 4.1
Model Hasil Analisis Jalur
104
Dari kerangka diatas dapat diuji dengan Sobel Test sebagai berikut :
√
Keterangan :
P3 : Koefisien variabel mediasi (intervening)
P2 : Koefisien variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien 1
Sp3 : Standar error koefisien 2
1. Pengaruh Iklan Terhadap Keputusan Menabung Dengan Dimediasi
Minat
a) Pengaruh Langsung
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan iklan (X1) terhadap
keputusan menabung (Y) sebesar 0, 474
b) Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung iklan (X1) melalui minat (Z) terahadap
keputusan menabung (Y) didapat dari perkalian antara nilai beta iklan
(X1) terhadap minat menabung (Z) terhadap keputusan menabung (Y)
yaitu :
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
= 0,167 x 0, 396
= 0,066132
=0,066
105
c) Pengaruh Total
Pengaruh total yang diberikan minat menabung (Z) terhadap
keputusan menabung adalah pengaruh langsung ditambah dengan
pengaruh tidak langsung, yaitu :
Pengaruh Total = P1 + (P2 x P3)
= 0,474 +(0,066)
=0,031284
=0,032
d) Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2
x P3) untuk X1 sebesar 0,032 signifikasi atau tidak itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut :
√
√
√
√
√
106
Berdasarkan sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus:
Oleh karena itu t hitung = 1,885 lebih besar dari t tabel = 1,661
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi.
2. Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Menabung Dengan
Dimediasi Minat
a) Pengaruh Langsung
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan citra perusahaan (X2)
terhadap keputusan menabung (Y) sebesar 0, 361
b) Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung citra perusahaan (X2) melalui minat (Z)
terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari perkalian antara nilai beta
citra perusahaan (X2) terhadap minat menabung (Z) terhadap keputusan
menabung (Y) yaitu :
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
= 0,028 x 0,396
= 0,011088
=0,011
107
c) Pengaruh Total
Pengaruh total yang diberikan minat menabung (Z) terhadap
keputusan menabung adalah pengaruh langsung ditambah dengan
pengaruh tidak langsung, yaitu :
Pengaruh Total = P1 + (P2 x P3)
= 0,361 +(0,011)
=0,372
d) Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2
x P3) untuk X2 sebesar 0,0372 signifikasi atau tidak itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut :
√
√
√
√
√
108
Berdasarkan sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus:
Oleh karena itu t hitung = 0,268 lebih kecil dari t tabel = 1,661
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi.
3. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Menabung Dengan
Dimediasi Minat
a) Pengaruh Langsung
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan kualitas layanan (X3)
terhadap keputusan menabung (Y) sebesar 0, 007
b) Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung kualitas layanan (X3) melalui minat (Z)
terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari perkalian antara nilai beta
kualitas layanan (X3) terhadap minat menabung (Z) terhadap keputusan
menabung (Y) yaitu :
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
= 0,103 x 0,396
= 0,040788
=0,041
109
c) Pengaruh Total
Pengaruh total yang diberikan minat menabung (Z) terhadap
keputusan menabung adalah pengaruh langsung ditambah dengan
pengaruh tidak langsung, yaitu :
Pengaruh Total = P1 + (P2 x P3)
= 0,007 +(0,041)
=0,048
d) Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2
x P3) untuk X3 sebesar 0,048 signifikasi atau tidak itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut :
√
√
√
√
√
110
Berdasarkan sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus:
Oleh karena itu t hitung = 0,82 lebih kecil dari t tabel = 1,661 maka
dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi.
4. Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Keputusan Menabung Dengan
Dimediasi Minat
a) Pengaruh Langsung
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan word of mouth (X4)
terhadap keputusan menabung (Y) sebesar 0, 000
b) Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung word of mouth (X4) melalui minat (Z)
terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari perkalian antara nilai beta
word of mouth (X4) terhadap minat menabung (Z) terhadap keputusan
menabung (Y) yaitu :
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
= 0,468 x 0,396
= 0,185328
=0,185
111
c) Pengaruh Total
Pengaruh total yang diberikan minat menabung (Z) terhadap
keputusan menabung adalah pengaruh langsung ditambah dengan
pengaruh tidak langsung, yaitu :
Pengaruh Total = P1 + (P2 x P3)
= 0,000 +(0,185)
=0,185
d) Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2
x P3) untuk X4 sebesar 0,185 signifikasi atau tidak itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut :
√
√
√
√
√
112
Berdasarkan sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus:
Oleh karena itu t hitung = 2,569 lebih besar dari t tabel = 1,661
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi.
h. Pembahasan Hasil Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik iklan,
citra perusahaan, kualitas layanan dan word of mouth terhadap keputusan
menabung dengan minat sebagai variabel intervening pada Bank BNI Syariah
Kantor Cabang Semarang. Pembahasan masing masing hipotesis adalah sebagai
berikut:
1. Pengaruh iklan terhadap minat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel iklan terhadap
minat yang menunjukkan nilai sebesar 2,421 dengan nilai signifikasi 0,017
dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel iklan
(X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat (Z) nasabah tabungan
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang, sehingga H1 dapat diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian Abu Said mengenai iklan yang
berpengaruh terhadap minat menabung. Hal ini menjelaskan bahwa iklan
113
yang disajikan dalam tulisan, gambar,dan suara ataupun kombinasi semuanya
itu dapat diterima oleh nasabah dan dapat mempengaruhi minat.
2. Pengaruh citra perusahaan terhadap minat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel citra
perusahaan terhadap minat yang menunjukkan nilai sebesar -0,276 dengan
nilai signifikasi 0,783 dimana nilai ini lebih kbesar dari 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa variable citra perusahaan (X2) tidak berpengaruh
signifikan terhadap minat (Z) nasabah tabungan Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Semarang, sehingga H2 dapat ditolak.
Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan sebagian
responden menganggap bahwa citra perusahaan dari BNI Syariah sama
dengan bank-bank syariah lain, sehingga apa yang dicitrakan oleh bank BNI
Syariah terkesan sama saja dan tidak mempengaruhi minat sebagian para
nasabah. Seperti pada salaha satu indikator yakni Value Bank. Citra
perusahaan yang baik merupakan sebuah aset bagi kebanyakan perusahaan,
karena citra perusahaan memiliki suatu dampak terhadap persepsi pelanggan
dari komunikasi dan operasi perusahaan yang sangat menghormati
pelanggan. Oleh karena itu sikap manajemen terhadap keperluan nasabah dan
karyawan juga sangat mempengarhui minat.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Khotimah (2018) mengenai citra perusahaan yang berpengaruh signifikan
namun tidak signifikan terhadap minat menabung. Namun, penelitian ini
114
bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniawaty (2017)
mengenai citra perusahaan yang berpengaruh signifikan terhadap minat.
3. Pengaruh kualitas layanan terhadap minat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel kualitas
layanan terhadap minat yang menunjukkan nilai sebesar 1,319 dengan nilai
signifikasi 0,190 dimana nilai ini lebih kbesar dari 0,05. Dapat disimpulkan
bahwa variable kualitas layanan (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap
minat (Z) nasabah tabungan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang,
sehingga H3 dapat ditolak.
Dengan demikian membuktikan bahwa pelayanan yang baik tidak
menjamin masyarakat berminat untuk menjadi nasabah yang bersangkutan.
Salah satunya untuk dimensi Assurance (jaminan), yakni bank belum mampu
meyakinkan atau menjamin bahwa sistem bagi hasil sesuai dengan syariah
dan ketentuan’nya. Dengan kata lain masyarakat akan berhubungan dengan
suatu bank jika misalnya bank syariah yang menggadang-gadangkan prinsip
bagi hasil sesuai dengan syariah dan tingkat keuntungannya sesuai dengan
yang dijanjikan. Sehingga sebagian masyarakat , masih belum percaya bahwa
pelayanan bank syariah berbeda dengan bank konvensional. Sehingga
kualitas layanan tidak mempengaruhi masyarakat untuk berminat menabung
pada bank BNI Syariah.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliati
dan Kurniawan (2017) tentang kualitas layanan berpengaruh negatif terhadap
115
minat. Namun, penelitian ini bertolak belakang dengan yang dilakukan oleh
Sumantri (2014) tentang kualitas layanan yang berpengaruh positif terhadap
minat.
4. Pengaruh word of mouth terhadap minat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel word of
mouth terhadap minat yang menunjukkan nilai sebesar 5,637 dengan nilai
signifikasi 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan
bahwa variabel word of mouth (X4) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat (Z) nasabah tabungan Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang, sehingga H4 dapat diterima.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Said
(2016) tentang word of mouth yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
minat menabung.
5. Pengaruh minat terhadap keputusan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel minat
terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 3,367 dengan nilai
signifikasi 0,001 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan
bahwa variabel minat (Z) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan (Y) nasabah tabungan Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang, sehingga H5 dapat diterima.
116
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ruhamak
dan Sya’idah (2018) tentang minat berpengaruh signifikan terhadap
keputusan.
6. Pengaruh iklan terhadap keputusan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel iklan terhadap
keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 5,805 dengan nilai signifikasi
0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
variabel iklan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
(Y) nasabah tabungan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang, sehingga
H6 dapat diterima.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Meisya
(2013) tentang periklanan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan menabung.
7. Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel citra
perusahaan terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 3,144
dengan nilai signifikasi 0,002 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa variabel citra perusahaan (X2) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan (Y) nasabah tabungan Bank BNI Syariah
Kantor Cabang Semarang, sehingga H7 dapat diterima.
117
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herawati
dan Listyawati (2017) tentang citra perusahaan yang berpengaruh signifikan
terhadap keputusan nasabah.
8. Pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel kualitas
layanan terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 0,083 dengan
nilai signifikasi 0,934 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa variable kualitas layanan (X3) tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan (Y) nasabah tabungan Bank BNI Syariah
Kantor Cabang Semarang, sehingga H8 dapat ditolak.
Dengan demikian membuktikan bahwa pelayanan yang baik belum
menjamin masyarakat membuat keputusan untuk menabung di bank BNI
Syariah faktor lain diluar kualitas layanan seperti minat, kebutuhan ataupun
faktor lainnya juga bisa berpengaruh.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maisur,
Arfan dan Shabri (2015) tentang kualitas layanan tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan menabung. Namun penelitian ini bertolak
belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Aisyah, Umiayati dan
Apriansyah (2017) tentang kualitas layanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah.
118
9. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel word of
mouth terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar -0,001 dengan
nilai signifikasi 0,999 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa variabel word of mouth (X4) tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan (Y) nasabah tabungan Bank BNI Syariah
Kantor Cabang Semarang, sehingga H9 dapat ditolak.
Dengan demikian sebuah komunikasi yang yang baik memang perlu
dibangun lebih intensif dan terstrategi. Karena word of mouth adalah
merupakan salah satu pemasaran yang bisa diandalkan terutama untuk
mempengaruhi minat seseorang sehingga dapat memunculkan keputusan.
Namun, dalam penelitian ini word of mouth tidak berpengaruh terhadap
keputusan dikarenakan untuk mempengaruhi sebuah keputusan bisa karena
banyak faktor selain dari word of mouth sendiri. Contohnya seperti faktor
manfaat dan kebutuhan sendiri dari masyaratkat, jadi walaupun word of
mouth berpengaruh terhadap minat namun itu belum tentu membuat
masyarkat untuk membuat keputusan membuka rekening atau menabung.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunita
dan Haryanto (2012) tentang word of mouth tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan. Namun, penelitian ini bertolak belakang
dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari dan Magnadi (2017), dimana
word of mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan.
119
10. Pengaruh iklan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat
Berdasarkan pengujian Path Analysis dengan Sobel Test diperoleh t
hitung sebesar 1,886 lebih besar dari t tabel = 1,661 (1,886 > 1,661) dengan
tingkat signifikasi 0,05, koefisien mediasi 0,066 signifikan, yang berarti
ada pengaruh mediasi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak
langsung iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
menabung melalui minat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa iklan berpengaruh
terhadap keputusan dan dapat dimediasi oleh minat. Penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Bioma Zhahir dan Widayanto (2018)
tentang iklan berpengaruh signifikan terhadap keputusan dan dimediasi
dengan baik oleh minat.
11. Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat
Berdasarkan pengujian Path Analysis dengan Sobel Test diperoleh t
hitung sebesar 0,268 lebih kecil dari t tabel = 1,661 (0,268 > 1,661) dengan
tingkat signifikasi 0,05, koefisien mediasi 0,011 signifikan, yang berarti
tidak ada pengaruh mediasi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak
langsung citra perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan menabung melalui minat.
Seseorang akan bereaksi akan sesuatu melalui pengalaman,
rekomendasi dari orang lain ataupun informasi dari media masa. Begitu juga
dengan untuk memunculkan minat dan kemudian membuat sebuah keputusan
120
menabung bukan hanya melihat sebuah citra dari bank yang bersangkutan
namun bisa dipengaruhi faktor lain seperti kebutuhan ataupun rekomendasi
dari teman, saudara, atau yang lain yang memiliki pengalaman atau nasabah
merasa bahwa citra bank syariah sama saja dengan bank konvensional.
Sehingga citra perusahaan tidak cukup untuk memunculkan minat dan
membuat keputusan.
Penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan
oleh Rendha Novenda, Wahyu Hidayat & Sari Listyorini (2013), yang
menyatakan bahwa citra memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keputusan melalui minat.
12. Pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat
Berdasarkan pengujian Path Analysis dengan Sobel Test diperoleh t
hitung sebesar 0,83 lebih besar dari t tabel = 1,661 (0,83 > 1,661) dengan
tingkat signifikasi 0,05, koefisien mediasi 0,041 signifikan, yang berarti
tidak ada pengaruh mediasi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak
langsung kualitas layanan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan menabung melalui minat.
Dengan demikian membuktikan bahwa minat tidak dapat memediasi
antara kualitas layanan dan keputusan menabung. Hal ini bisa terjadi karena
banyak hal salah satunya bahwa minat yang menyebabkan terjadinya sebuah
keputusan bukan hanya terjadi karena sebuah kualitas layanan yang baik saja.
121
Seseorang yang memiliki minat dan membuat keputusan bisa didasari atas
rekomendasi orang lain yang persuasif bukan karena layanan yang baik.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Setyaningsih (2017) tentang kualitsa layanan terhadap keputusan nasabah
yang tidak dapat dimediasi oleh minat. Namun, penelitian ini bertolak
belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Waspodo (2010) tentang
pelayanan terhadap keputusan yang dapat dimediasi oleh minat.
13. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat
Berdasarkan pengujian Path Analysis dengan Sobel Test diperoleh t
hitung sebesar 2,569 lebih besar dari t tabel = 1,661 (2,569 > 1,661) dengan
tingkat signifikasi 0,05, koefisien mediasi 0,185 signifikan, yang berarti
ada pengaruh mediasi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak
langsung word of mouth mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan menabung melalui minat.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggono
dan sunarti (2018) tentang word of mouth berpengaruh terhadap keputusan
dan Sehani (2013) tentang word of mouth berpengaruh terhadap minat
sehingga minat dapat memediasi word of mouth terhadap keputusan.
122
Tabel 4.14
Kesimpulan Uji Hipotesis
H1 Pengaruh iklan terhadap minat Diterima
H2 Pengaruh citra perusahaan terhadap minat Ditolak
H3 Pengaruh kualitas layanan terhadap minat Ditolak
H4 Pengaruh word of mouth terhadap minat Diterima
H5 Pengaruh minat terhadap keputusan Diterima
H6 Pengaruh iklan terhadap keputusan Diterima
H7 Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan Diterima
H8 Pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan Ditolak
H9 Pengaruh word of mouth terhadap keputusan Ditolak
H10 Minat memediasi pengaruh iklan terhadap
keputusan menabung Diterima
H11 Minat memediasi pengaruh citra perusahaan
terhadap keputusan menabung Ditolak
H12 Minat memediasi pengaruh kualitas layanan
terhadap keputusan menabung Ditolak
H13 Minat memediasi pengaruh word of mouth
terhadap keputusan menabung Diterima
123
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh
iklan, citra merek, kualitas layanan dan word of mouth terhadap keputusan
menabung di BNI Syariah dengan minat sebagai variabel intervening, maka
kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:
1. Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah tabungan
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
2. Citra perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap minat nasabah
tabungan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
3. Kualitas layanan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat (Z)
nasabah tabungan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
4. Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah
tabungan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
5. Minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
tabungan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
6. Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
tabungan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
7. Citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah tabungan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
124
8. Kualitas layanan berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan nasabah
tabungan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
9. Word of mouth berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan nasabah
tabungan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
10. Iklan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat, maka hasilnya adalah
iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menabung
melalui minat.
11. Citra perusahaan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat, maka
hasilnya adalah citra perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan menabung melalui minat.
12. Kualitas layanan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat, maka
hasilnya adalah kualitas layanan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan menabung melalui minat.
13. Word of mouth terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat, maka
hasilnya adalah word of mouth mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan menabung melalui minat.
B. SARAN
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Bagi para penelitian selanjunya, penelitian dan hasil ini dapat dijadikan
studi kasus atau refrensi mengenai pembahasan yang terkait dengan topic
dalam perkuliahan.
125
b. Peneliti tidak dapat mendampingi satu-persatu responden yang mengisi
kuesioner karena keterbatasan waktu penelitian sehingga hasil dari
penelitian ini kurang maksimal. Disarankan kepada peneliti selanjutnya
untuk lebih mendampingi nasabah saat melakukan pengisian kuesioner
sehingga hasil yang diteliti lebih maksimal.
2. Bagi Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang
a. Dari empat variabel independent yang diteliti dalam penelitian ini terdapat
dua variabel yang mengasilkan nilai tidak signifikan yaitu kualitas layanan
dan word of mouth terhadap keputusan dan citra peusahaan terhadap
minat. Sehingga perusahaan harus menjaga kualitas layanan agar dapat
memepengaruhi keputusan nasabah dengan begitu para nasabah akan
menciptakan word of mouth positif sehingga dapat menimbulkan sebuah
keputusan.
b. Saran selanjutnya untuk menjaga citra perusahaan karena diharapkan
perusahaan lebih meningkatkan lagi citra perusahaanya sehingga kepuasan
nasabah dapat meningkat dan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat sehingga nanti dapat mempengaruhi keputusan.
126
DAFTAR PUSTAKA
Abdu, Rafi. 2018. Pengaruh Digital Marketing Terhadap Corporate Image Pada PT.
AHM Di Kota Bandung Tahun 2017. e-Proceeding of Applied Science.
ISSN : 2442-5826. Vol. 4 No. 2
Aisyah, Muniaty. Umiyati. Apriansyah, Riyan. 2017. Pengaruh Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Nasabah dengan Religiuos Behaviour sebagai
Variabel Moderator (studi kasus pada produk tabungan BNI Syariah).
Jurnal Liquidity. Vol. 6 No. 2
Agung Nugroho, Bhuono, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian
dengan SPSS,Yogyakarta, 2005.
Alma, Buchari. 2003. Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Amanah, Dita. 2012. Pengaruh Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
di Swalayan Indomaret Karya Jaya Medan. Jurnal Manajemen Bisnis.
Vol. 11 No. 12
Amin, Saiful. Dimyati, Muhammad dan Firdaus, Muhammad. Pengaruh Citra
Perusahaan dan Citra Pemakai Terhadap Keputusan Pembelian Jasa
Pebankan Syariah Di Jember. Jurnal Relasi. Vol. 12 No. 1
Anggono, Adriel Jordan dan Sunarti. 2018. Pengaruh Harga dan Word Of Mouth
Terhadap Keputusan Berkunjung (Survei Pada Pengunjung Wisata Para
Layang Kota Baru). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 61 No. 3
Ariani1, Yurike, Akmal dan Trianita, Mery. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Pada
Bank Rakyat Indonesia Cabang Solok. Jurnal Manajemen Fakultas
Ekonomi. Vol. 9 N0. 2
Astuti, Tri dan Mustikawati, Rr. Indah. Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat
Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat
Manabung Nasabah. Jurnal Nominal. Vol. 2 No. 1
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga:STAINSalatiga
Press.
Bintari, Selly Putri. Budiwibow, Satrijo dan Wijaya, Anggita Langgeng. 2017.
Pengaruh Kualitas Layanan dan Periklanan Terhadap Keputusan
Pembelian Produk “Kini Bank Ditanganku” Di Agen BTPN wow
Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Akuntansi. Vol. 5 No. 1
127
Budaya, Indra dan Lestari, Fitri Ayu. 2016. Analisis Pengaruh Nilai Pelanggandan
Citra Perusahaan Terhadap Minat Beli Di Toko Cermin Simpang Tiga
Pasar Bedeng VIII Kayu Aro Kecamatan Kayu Aro Barat. Jurnal
Benefita. Vol. 1 No. 1
Chandra, Ardan Adhi. 2016. Jokowi Ajak Masyarakat Menabung di Hari Menabung
Nasional. https://finance.detik.com/moneter/d3333155/jokowi-ajak-
masyarakat-menabung-di-hari-menabungnasional. Diakses pada tanggal
18 November 2018
Detik Finance. 2018. BNI Syariah Pertahankan Gelar The Best Sharia Selama 5
Tahun. Diakses melalui https://finance.detik.com/advertorial-news-
block/d-4179731/bni-syariah-pertahankan-gelar-the-best-sharia-selama-5-
tahun . Diakses Pada Tanggal 28 November 2018
Fenanda, Zakiah Intan dan Solekah, Nihayatu Aslamatis. 2018. Analisis Pengaruh
Word Of Mouth Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Dengan
Brand Equity Sebagai Variabel Mediasi. Iqtishodun. Vol. 14 No. 2
Gozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro,.
Ghozali, Imam. 2013. Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update
PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit UNDIP
Hadani, Aditya Lazuardi. 2008. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Minat
Beli Ulang (Studi Empiris Pada PT. Sriwijaya Air Distrik Semarang).
Jurnal Bisnis Strategi. Vol. 7 No. 2
Hamid, Abdul. Sumarni, Mutia dan Purwaliani, Riski. 2017. Peran Iklan Dalam
Meningkatkan Minat Menabung Masyarakat Pada PT. Bank Syariah
Mandiri Cabang Kota Langsa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Vol. 1 No 1
Haris, Helmi dan Irham T, Nur Said. 2012. Pengaruh Kualitas Layanan dan
Periklanan Terhadap Keputusan Nasabah dalam Menabung Pada Bank
Syariah (Studi Kasus pada BTN Syariah Surakarta. Jurnal Muqtasid. Vol.
3 No. 1
Hasan. 2008. Word Of Mouth Marketing sebagai Bauran Komunikasi Pemasaran.
Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis. Vol. 6 No. 2
Herawati, Andry dan Listyawati, Liling. 2017. Faktor Penentu Keputusan Nasabah
Muslim dan Non Muslim Memilih Jasa Bank Syariah Di Surabaya.
Jurnal Ilmu Administrasi. Vol. 14 No. 2
128
Hutabarat, Oithona Gracelia R.. Nugroho, Adi. Naryoso, Agus dan Gono, Joyo N.S.
2015. Pengaruh Promosi, publisitas, Frekuensi Word of Mouth Terhadap
Minat Kunjungan Ke Kabupaten Semarang. Jurnal Ilmu Komunikasi.
Vol. 13 No. 1
Kartajaya, Hermawan. 2015. Marketing In Challengging Times. Jakarta: PT.
Gramedia.
Khotimah, Nurul. 2018. Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, Citra Perusahaan, dan
Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Menabung dan Loyalitas di
Bank Syariah Mandiri (studi kasus pada nasabah Bank Syariah Mandiri
Gresik). Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol. 5 No. 1
Kompas.com. 2012. Bank Syariah Tahan Krisis.
https://ekonomi.kompas.com/read/2012/05/08/03024468/Bank.Syariah.Ta
han.Krisis. Diakses pada tanggal 28 November 2018
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: SMTG Desa Putera.
Kotler, Philip, 2001. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Prehallindo: Jakarta
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallinho.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi ke
Tigabelas Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Lane Keller, Kevin. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi 12..
Indonesia: Pt. Indeks
Kotler, Philip dan Lane Keller, Kevin. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K.L., (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1.
Jakarta:Erlangga.
Kriyantono, Rachmat, 2008. Public Relations Writing Media Public Relations
Membangun Citra Korporat, Kencana : Jakarta
Kurniawaty, Erlita. 2017. Pengaruh Citra Perusahaan dan Tarif Premi Terhadap
Minat Beli Yang Berdampak Pada Kepuasan Pelanggan di PT. Asuransi
CIGNA Jakarta. Kreatif. Vol. 5 No. 1
Kurniawati, Eris Tri. 2012. Analisis Pengaruh Profitabilitas Siistem Bagi Hasil dan
Kualitas Layanan Bank Terhadap Minat Nasabah Berinvistasi (Studi
Kasus Pada Bank Muamalat Cabang Malang). Jurnal Humanity. Vol. 7
No. 2
129
Laucereno, Sylke Febrina. 2018. Bank Syariah Disebut Riba, Ini Kata Ustaz Yusuf
Mansur.https://finance.detik.com/moneter/d3894171/banksyariahdisebut-
riba-ini-kata-ustaz-yusufmansur18/11/2018. Diakse pada tanggal 18
November 2018
Lestari, Hesty Yulinda Purna dan Magnadi, Rizal Hari. Analisi Faktor-faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Mengambil
Pembiayaan Pada BMT Al-Halim Temanggung. Diponegoro Journal Of
Manajemen.Vol. 6 No. 1
Layaman dan Nilamsari, Pritha. 2018. Analisis Pengaruh Margin Dan Personal
Selling Terhadap Minat Nasabah. Jurnal Al-Amwal. Vol. 10 No. 1
Mahyarni. 2013. Theory Of Reasoned Action dan Theory Of Planned Behavior
(Sebuah Kajian Historis Tentang Perilaku). Jurnal El-Riyasah. Vol. 4 No.
1
Maisya, Fitri. 2013. Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, dan Hubungan
Masyarakat Terhadap Keputusan Menabung di PT. BNI. Tbk. Cabang
Bukit Tinggi. Jurnal Manajemen. Vol. 2 No. 1
Maisur. Arfan, Muhammad dan Shabri, M. 2015. Pengaruh Prinsip Bagi Hasil,
Tingkat Pendapatan, Religiusitas, dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Di Banda Aceh.
Jurnal Magister Akuntansi. Vol. 4 No. 2
Mashuri, Mawidha Fitria Cahyaningrum dan Tiarawati, Monika. 2016. Pengaruh
Iklan melalui Media Televisi dan WOM Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Produk Unit Link. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol. 1 No. 1
Morisson. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Mowen, Jhon dan Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen, Edisi 5 Jilid 1&2. (Alih
Bahasa Lina Salim). Jakarta: Erlangga.
Muhardi. 2015. Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Minat Konsumen Industri
Perawatan Kulit PT. Natasya Skin Care Cabang Pekanbaru. JOM FISIP.
Vol 2 No. 2
Novenda, Rendha. Hidayat, Wahyu & Listyorini, Sari. 2013. Pengaruh Citra Merek
Dan Kualitas Pelayanan Dengan Minat Memakai Jasa Sebagai Variabel
Intervening Terhadap Keputusan Pemakaian Jasa Pengiriman Paket Pt.
Pos Indonesia. Diponegoro Journal Of Social And Politic. Hal. 1-8
130
Nurlaeli, Ida. 2017. Pengaruh Faktor Budaya , Psikologi Pelayanan, Promosi dan
Pengetahuan Tentang Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih
BPRS di Banyumas. Jurnal Pemikiran Islam. Vol. 18 No. 2
Nurlatifah, Syifa Zakia dan Masykur, R. 2017. Pengaruh Strategi Pemasaran Word Of
Mouth dan Produk Pembiayaan Syariah Terhadap Minat Dan Keputusan
menjadi Anggota (Nasabah) pada Baitul Tamwil Muhamadiah (BTM)
Kota Bandar Lampung. Jurnal Manajemen Indonesia. Vol 17 No. 3
Pandji Anoraga. (1995). Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Pahlawan, Ridho dan Bismala, Tobing Lila . 2015. Pengaruh Citra Merek dan
Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian Polis Asuransi. Jurnal
Akuntansi dan Bisnis. Vol. 1 No. 2
Paul, Peter J dan Olson, Jerry, C. 2000. Consumer Behavior. Perilaku Konsumen
dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Pratiwi, Swasti Dian, Suharno dan Wasil, Muhammad. 2015. Pengaruh Dimensi
Activity, Interest Dan Opinion (Aio) Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Butik Busana Muslim Shafira Di Samarinda. Jurnal E-Proceeding Of
Applied Science. Vol. 1 No. 3
Priyanto, Dwi, Paham Analisis Data Dengan SPSS, Yogyakarta, Mediakson,
2011.
Putra, Gagah Bimo Setyo. Kumadji, Srikandi dan Hidayat, Kadarisman. 2015.
Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Minat Berkunjung dan Keputusan
Berkunjung (Survei Pada Pengunjung Taman Rekreasi PT. Selecta, Kota
Batu, Jawa Timur. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 26 No. 2
Putri S, Adhis Anggiany. 2017. Catat, Alasan Anda Wajib Miliki Tabungan.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/01/09/104917726/catat.alasan.an
da.wajib.miliki.tabungan.. Diakses Pada Tanggal 28 November 2018
Purwanto, Erwan Agus dan Sulistyastuti, Dyah Ratih. 2017. Metode penelitian
kuantitatif Untuk Administrasi Publik Dan Masalah- Masalah Sosial.
Jogjakarta: Gava media.
Ruhamak, Muhammad Dian dan Sya’idah, Evi Husniati. 2018. Pengaruh Word Of
Mouth, Minat Konsumen Dan Brand Image Terhadap Keputusan
Konsumen (Studi Pada Pelajar Lembaga Kursus Di Area Kampung
Inggris Pare Kediri). Jurnal Ekonika. Vol. 3 No. 2
131
Said, Abu.2016. Pengaruh Brand Image, Word Of Mouth, dan Iklan Terhadap Minat
Menabung Di BMT se-Kabupaten Demak. Jurnal Ekonomi Syariah. Vol.
4No. 2
Sehani. 2013. Pengaruh Faktor-faktor Word Of Mouth Marketing Terhadap Minat
Pengajuan Kredit Pada Bank Danamon Simpan Pinjam Di Kota
Pekanbaru. Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis. Vol. 4 No. 1
Septian, Sena. Tresnati, Ratih dan Bayuni, Eva Misfah. 2018. Pengaruh Word Of
Mouth Terhadap Keputusan Menggunakan Sistem Autodebet di BRI
Syariah Kantor Kas Unisba. Porsiding Keuangan dan Perbankan
Syariah. Vol. 4 No. 1
Setiawaty, Novia Anggraeny. 2017. Pengaruh Iklan, Citra Merek dan Kepercayaan
Merek Terhadap Minat Beli Konsumen SmarthPhone Samsung Galaxy
Series (Studi Kasus Mahasiswa/i Universitas Gunadarma, Depok).
Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 22 No. 1
Setyaningsih, Eka Dyah. 2016. Pengaruh Kualitas Layanan Dan Periklanan Melalui
Minat Nasabah Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Menggunakan
Kartu Kredit Mega Carrefour. Jurnal Akuntansi Keuangan dan
Perbankan. Vol. 1No. 5
Setyaningsih, Eka Dyah. 2017. Pengaruh Kualitas Layanan dan Word Of Mouth
Melalui Minat Terhadap Keputusan nasabah dalam Menggunakan E-
Banking pada Bank BNI. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 22 No. 1
Simarmata, Hengki Mangiring Parulian. 2017. Pengaruh Kualitas Jasa, Citra
Perusahaan dan Tingkat Suku Bunga Kredit Terhadap Keputusan
Pengambilan Produk Kredit Mikro. Jurnal Murni sadar. Vol. 7 No. 2
Simamora Bilson & Lim Johanes. 2002. Aura Merek, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis: Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2016. Metode Peneltian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sumantri, Bagja. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk Pembiayaan
Terhadap Minat dan Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah. Jurnal
Economia. Vol. 10 No. 2
Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: Penerbit
PT. Remaja Rosdakarya
132
Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo. 2002. Pengantar Bisnis Modern, Edisi ketiga.
Yogyakarta: Liberty
Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andy.
Trisnadi, Dedy dan Surip, Ngadino. 2013. Pengaruh Kualitas Produk Tabungan dan
Kualitas layanan Terhadap Minat Menabung Kembali di CIMB Niaga
(Studi Kasus Bank CIMB Niaga TBK Bntaro). Jurnal MIX. Vol. 6 No. 7
Tyas, Rizqa Ramadhaning dan Setiawan, Ari. 2012. Pengaruh Lokasi dan Kualitas
Layanan Terhadap Keputusan Nasabah untuk Menabung di BMT Sumber
Mulia Tuntang. Jurnal Muqtasid. Vol. 3 No. 2
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Wahyuni, Sri. Timmy, Nessia dan Artanty. 2016. Pengaruh Promosi Penjualan dan
Periklanan Terhadap Pembelian Pada Tabungan Simpedes, PT. Bank
Rakyat Indonesia. Advance. Vol. 3 No. 2
Wikamorys, Dian Anggaraini dan Rochmach, Thinni Nurul. 2017. Aplikasi Theory
Of Planned Behavior Dalam Meningkatkan Niat Pasien Untuk Melakukan
Operasi Katarak. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. Vol. 5 No. 1
Waspodo, Bagus Bimo Eko. 2010. Studi Tentang Keputusan Pembelian Honda Vario
Di Semarang. Jsains Pemasaran Indonesia. Vol. 9 No. 1
Yuliati dan Kurniawan, Ignatius Soni. 2017. Pengaruh Periklanan, Kualitas Layanan,
Jaminan Rasa Aman, dan Hubungan Masyarakat Terhadap Minat
Menabung pada Nasabah BMT Al-Ikhwan Kantor Cabang Condong
Catur. Jurnal Manajemen. No. 7 Vol. 1
Yunita, A. dan Haryanto, Jony Oktavian. 2012. Pengaruh Word of Mouth, Iklan dan
Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas Konsume.
Jurnal Manajemen Teknologi. Vol. 11 No. 1
Zhahir, Bioma dan Widayanto. 2018. Pengaruh Kualitas Produk dan Iklan Terhadap
Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli Sepeda Motor Yamaha NMAX
(Studi kasus pada Dealer Yamaha Bahana Pekalongan). Jurnal Ilmu
Administrasi Bisnis. Vol. 7 No. 5
www.bnisyariah.co.id: Sejarah BNI Syariah
133
www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-
syariah/default.aspx. diunduh 11/03/2019.
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH IKLAN, CITRA PERUSAHAAN, KUALITAS PELAYANAN DAN
WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DENGAN MINAT
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus pada Bank)
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Sehubungan dengan proses penyelesaian skripsi dengan judul “PENGARUH
IKLAN, CITRA PERUSAHAAN, KUALITAS PELAYANAN DAN WORD OF
MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DENGAN MINAT SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus pada Bank)”Memohon bapak/ ibu/ saudara nasabah BNI Syariah KC
Semarang kesediaan untuk mengisi kuesioner penelitian ini sebagai bahan
penelitian dan pengumpulan data. Kami akan menjamin kerahasiaan data yang
anda berikan, karena jawaban tersebut hanya sebagai bahan penelitian dan tidak
dipublikasikan. Besar harapan kami atas bantuan Anda untuk membantu
penelitian ini dalam rangka penyusunan tugas akhir sebagai salah satu syarat
kelulusan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Hormat saya,
(Siti Rohana)
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : ..................................................................................
2. JenisKelamin : Laki-laki Perempuan
3. Usia : ...................................................................................Tahun
4. pekerjaan : PNS Swasta Petani Pedagang
lainnya
5. Pendidikan terakhir: SD SMP SMA S1 S2 S3
B. PENILAIAN
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda centang (X) pada jawaban yang saudara/i anggap sesuai
dengan pendapat saudara/i.
Keterangan:
1. Jika saudara setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka berilah tanda
pada angka yang menunjukkan nilai jika semakin ke kanan dan mendekati
angka 5 maka saudara setuju dengan pernyataan kuesioner.
a) IKLAN
Saudara dimohon member tanda silang (X)
No Keterangan Tanggapan
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Netral Setuju Sangat
Setuju
I1 Saya Tertarik dengan Bank
BNI Syariah karena melihat
info dikoran atau brosur
STS
TS
N
S
SS
I2 Saya tertarik dengan Bank
BNI Syariah karena
keikutsertaanya dalam
sponsor acara
STS
TS
N
S
SS
I3 Saya berminat menabung di
Bank BNI Syariah karena
iklan yang ditampilkan
menarik
STS
TS
N
S
SS
I4 Saya menabung di Bank BNI
Syariah karena saya yakin
dengan informasi yang
disampaikan melalui iklan
STS
TS
N
S
SS
b) Citra Perusahaan
Saudara dimohon member tanda silang(X)
No Keterangan Tanggapan
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Netral Setuju Sangat
Setuju
CP1 Saya memilih Bank BNI
Syariah karena
merupakan perusahaan
yang memiliki tanggung
jawab sosial dan
masyarakat
STS
TS
N
S
SS
CP2 Menurut saya Bank BNI
Syariah merupakan
perusahaan perbankan
syariah yang telah
terpercaya
STS
TS
N
S
SS
CP3 Saya memilih Bank BNI
Syariah merupakan
perusahaan yang
memberikan pelayanan
STS
TS
N
S
SS
yang memuaskan
CP4 Menurut saya Bank BNI
Syariah merupakan
perusahaan yang memiliki
logo dan simbol yang
mudah diingat oleh
nasabah
STS
TS
N
S
SS
c) Kualitas Layanan
Saudara dimohon member tanda silang (X)
No Keterangan Tanggapan
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Netral Setuju Sangat
Setuju
KL1 Karyawan Bank BNI Syariah selalu berpenampilan rapi dan bersih
STS
TS
N
S
SS
KL 2 Karyawan Bank BNI Syariah memberi pelayanan yang sama dan adil pada setiap nasabah
STS
TS
N
S
SS
KL 3 Karyawan Bank BNI
Syariah cepat tanggap
dalam membantu nasabah
ketika nasabah mengalami
kendala
STS
TS
N
S
SS
KL 4 Karyawan Bank BNI Syariah selalu melayani nasabah dengan sopan dan ramah
STS
TS
N
S
SS
KL 5 Dalam proses transaksi
yang sedang dilakukan
dengan nasabah petugas
selalu berkomunikasi
dengan baik kepada saya
STS
TS
N
S
SS
d) Word Of Mouth
Saudara dimohon member tanda silang(X)
No Keterangan Tanggapan
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Netral Setuju Sangat
Setuju
WOM1 Saya yakin dengan saran
teman saya karena teman
saya memberikan
beberapa testimoni yang
baik tentang produk
tabungan Bank BNI
Syariah
STS
TS
N
S
SS
WOM2 Teman saya
menyampaikan sesuatu
yang menarik buat saya
tentang produk tabungn
Bank BNI Syariah
STS
TS
N
S
SS
WOM3 Teman saya memberikan
saya brosur untuk
menjelaskan kepada saya
tentang produk tabungan
STS
TS
N
S
SS
WOM4 Pada saat saya datang ke
Bank BNI Syariah pihak
bank menangani
pertanyaan dan
kebutuhan saya dengan
baik
STS
TS
N
S
SS
WOM5 Bank BNI Syariah
menyediakan layanan call
center yang mudah
dihubungi saat saya
membutuhkan suatu
informasi
STS
TS
N
S
SS
e) KEPUTUSAN MENABUNG
Saudara dimohon member tanda silang (X)
No Keterangan Tanggapan
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Netral Setuju Sangat
Setuju
K1 Saya memutuskan untuk
menggunakan jasa Bank
BNI Syariah karena tertarik
dengan iklan
STS
TS
N
S
SS
K2 Saya menggunakan jasa
Bank BNI Syariah setelah
mencari informasi
STS
TS
N
S
SS
K3 Saya menggunakan jasa
Bank BNI Syariah setelah
membandingkan dengan
produk lain
STS
TS
N
S
SS
K4 Saya tertarik untuk
menyimpan dana di
tabungan Bank BNI Syariah
karena saya percaya pada
kinerja Bank BNI Syariah
STS
TS
N
S
SS
K5 Saya merasa puas dengan
produk dan pelayanan Bank
BNI Syariah
STS
TS
N
S
SS
f) MINAT
Saudara dimohon member tanda silang (X)
No Keterangan Tanggapan
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Netral Setuju Sangat
Setuju
M Saya tertarik menabung di
Bank BNI Syariah karena
syarat dan ketentuannya
mudah
STS
TS
N
S
SS
M Saya mencari informasi
mengenai produk yang saya
minati
STS
TS
N
S
SS
M Saya memiliki keinginan
menabung di Bank BNI
Syariah karena keinginan
saya untuk memakai produk
tabungan
STS
TS
N
S
SS
M Saya menabung di Bank
BNI Syariah karena layanan
dan produk yang tersedia
sesuai kebutuhan saya
STS
TS
N
S
SS
K1 K2 K3 K4 X1 CP1 CP2 CP3 CP4 X2 KL1 KL2 KL3 KL4 KL5 X3
4 4 4 4 16 4 5 3 3 15 5 4 5 4 4 22
4 4 4 4 16 4 4 4 5 17 5 4 4 4 4 21
3 4 4 4 15 3 4 4 4 15 4 3 4 4 4 19
3 3 3 3 12 4 4 4 5 17 4 4 4 4 4 20
4 5 4 4 17 4 5 4 4 17 5 4 4 5 4 22
4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 4 4 5 21
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 2 4 4 14 4 4 4 4 16 3 4 4 3 4 18
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
2 3 3 3 11 4 5 3 4 16 4 4 4 5 4 21
4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 16 4 5 5 4 18 4 3 4 3 4 18
3 4 4 3 14 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 5 21
4 5 5 4 18 3 4 4 4 15 4 4 3 4 4 19
4 3 5 4 16 2 3 2 2 9 3 5 3 3 4 18
3 2 3 3 11 3 4 4 3 14 4 5 4 4 4 21
1 2 3 4 10 5 3 3 3 14 3 4 3 4 4 18
4 3 4 4 15 3 4 4 3 14 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 3 3 3 13 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 16 5 4 4 4 17 4 4 4 4 4 20
4 3 4 4 15 4 4 5 4 17 5 4 4 4 4 21
3 3 3 3 12 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19
4 5 4 4 17 5 4 4 4 17 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 5 4 4 4 4 21
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
3 3 3 3 12 4 4 3 4 15 4 5 4 5 4 22
3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15
3 3 4 4 14 4 4 4 3 15 4 3 5 5 4 21
3 4 3 3 13 3 3 4 5 15 4 3 3 3 3 16
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 2 2 12 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20
3 3 3 3 12 3 4 3 4 14 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 16 4 4 4 5 17 5 4 4 4 4 21
4 3 4 4 15 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20
4 5 4 4 17 4 4 4 4 16 4 4 5 4 5 22
3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15
4 3 4 4 15 4 4 4 5 17 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 16 4 4 4 5 17 4 3 4 4 4 19
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 5 4 4 5 4 22
4 3 4 4 15 4 3 3 4 14 5 5 4 5 4 23
4 5 4 3 16 4 4 4 4 16 5 4 4 5 3 21
3 4 5 4 16 4 4 4 3 15 5 4 4 5 4 22
4 4 3 3 14 4 4 4 3 15 4 4 3 4 4 19
2 2 2 2 8 4 4 4 3 15 5 5 4 5 4 23
4 4 3 4 15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
2 4 4 3 13 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
3 3 4 3 13 3 4 5 4 16 4 5 4 4 5 22
3 3 3 4 13 4 4 5 3 16 4 5 4 4 4 21
4 3 3 3 13 4 5 4 4 17 4 3 4 4 5 20
2 3 4 4 13 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20
4 4 5 4 17 4 4 5 5 18 5 5 4 5 5 24
4 4 4 4 16 5 4 4 4 17 4 4 4 4 4 20
3 4 5 4 16 4 5 5 5 19 4 4 3 4 4 19
4 3 2 3 12 3 4 2 3 12 4 4 3 3 3 17
4 3 2 3 12 3 4 2 3 12 4 3 2 3 3 15
4 4 4 3 15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 3 3 4 14 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19
4 3 4 4 15 4 4 4 3 15 4 3 4 4 5 20
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 16 4 5 5 4 18 5 4 4 5 5 23
4 2 4 4 14 4 4 4 4 16 5 5 4 5 4 23
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 16 5 4 5 4 18 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 3 4 4 19
3 4 4 4 15 4 5 4 5 18 5 4 4 4 4 21
3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 3 4 3 14 4 3 2 3 12 4 4 4 3 4 19
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 3 4 4 4 4 19
4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 4 4 3 19
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 5 4 4 4 4 21
3 3 3 4 13 4 5 4 4 17 4 5 4 4 4 21
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 3 3 4 4 18
3 3 3 3 12 4 4 3 3 14 4 4 4 4 4 20
3 3 3 3 12 3 5 3 5 16 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 16 4 5 5 5 19 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 17 4 4 4 3 15 4 3 4 4 3 18
2 2 4 4 12 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20
3 2 3 3 11 3 4 4 3 14 4 5 4 4 4 21
3 3 4 4 14 4 4 4 3 15 4 3 5 5 4 21
3 4 4 4 15 3 4 4 4 15 4 3 4 4 4 19
3 3 3 3 12 3 5 3 5 16 5 5 5 5 5 25
2 3 4 4 13 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20
4 3 5 3 15 2 3 2 2 9 3 4 3 3 4 17
4 4 3 3 14 4 4 4 3 15 4 4 3 4 4 19
3 4 4 4 15 3 4 4 4 15 4 3 4 4 4 19
2 4 4 3 13 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 3 4 4 15 4 4 4 5 17 4 4 3 4 4 19
3 2 3 3 11 3 4 4 3 14 4 5 4 4 4 21
2 3 3 3 11 4 5 3 4 16 4 4 4 5 4 21
3 3 3 3 12 4 4 3 4 15 4 5 4 5 4 22
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
3 3 3 3 12 3 5 3 5 16 5 5 5 5 5 25
2 3 3 3 11 4 5 3 4 16 4 4 4 5 4 21
3 3 3 4 13 5 3 2 3 13 4 5 3 3 3 18
WOM1 WOM2 WOM3 WOM4 WOM5 X4 M1 M2 M3 M4 Z KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 Y
3 3 4 4 4 18 3 4 3 4 14 4 5 4 3 4 20
3 4 3 4 3 17 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19
4 3 4 4 3 18 5 4 3 3 15 4 4 4 3 3 18
3 3 4 5 4 19 3 2 3 2 10 3 3 3 4 4 17
4 3 4 5 4 20 5 4 4 4 17 4 5 4 3 4 20
2 3 3 4 4 16 4 4 3 4 15 4 3 3 4 4 18
2 3 4 3 4 16 4 3 4 3 14 4 4 4 3 4 19
3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 16 4 4 3 3 4 18
4 3 3 4 3 17 4 4 4 4 16 3 4 4 4 4 19
4 3 4 4 4 19 4 3 4 5 16 2 4 3 4 4 17
4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 15 4 3 4 4 4 19
2 3 4 3 4 16 3 4 4 4 15 4 4 4 4 5 21
4 3 3 4 4 18 3 3 4 4 14 3 4 4 3 4 18
4 5 4 4 5 22 4 4 4 5 17 4 4 4 4 4 20
4 3 3 4 4 18 3 3 3 3 12 4 3 4 4 3 18
2 4 3 4 3 16 4 3 3 4 14 4 2 3 4 3 16
3 4 3 4 5 19 4 3 4 3 14 3 2 2 3 4 14
3 4 2 4 3 16 4 3 3 4 14 2 3 3 2 3 13
3 3 4 4 3 17 3 4 4 3 14 4 4 4 4 3 19
2 4 3 3 2 14 3 3 4 3 13 3 4 3 4 3 17
4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 14 4 4 4 3 4 19
4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 15 4 3 3 4 4 18
3 4 4 5 4 20 4 5 4 4 17 3 4 3 4 5 19
3 2 4 3 4 16 4 3 4 4 15 3 3 4 4 4 18
4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 17 4 4 4 5 4 21
3 4 4 4 4 19 3 4 4 4 15 3 4 4 4 4 19
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
3 2 3 4 3 15 2 3 3 2 10 3 3 4 4 4 18
3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15
4 4 3 5 4 20 4 4 4 5 17 3 4 3 3 4 17
4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 14 2 3 2 4 3 14
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
3 3 3 4 3 16 3 2 3 3 11 3 3 3 3 3 15
3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15
4 4 4 5 5 22 5 4 4 5 18 2 4 5 5 4 20
4 4 2 4 4 18 3 4 4 4 15 4 4 4 3 5 20
4 3 4 4 4 19 4 5 4 5 18 4 5 4 4 4 21
3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15
5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 16 5 5 4 4 4 22
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 3 4 3 4 4 18
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 5 3 4 4 20 4 3 4 5 16 4 3 4 5 4 20
4 4 3 5 4 20 4 3 4 4 15 3 4 4 5 5 21
4 3 4 4 3 18 5 3 4 4 16 4 5 5 4 4 22
3 3 3 4 4 17 4 4 3 4 15 4 4 4 4 5 21
5 4 4 4 4 21 4 5 4 5 18 2 4 4 4 4 18
4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 14 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 14 2 4 2 4 4 16
3 3 4 4 5 19 4 4 3 4 15 3 4 3 4 4 18
3 3 4 4 4 18 4 4 3 4 15 3 3 4 3 4 17
3 4 4 4 5 20 3 4 4 4 15 3 4 3 4 4 18
3 3 3 4 4 17 4 3 4 3 14 3 3 3 4 4 17
4 4 4 5 5 22 4 3 4 4 15 4 4 4 4 5 21
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 5 20 3 4 4 4 15 3 3 4 5 5 20
4 3 4 3 3 17 3 4 3 3 13 3 3 2 4 4 16
4 3 2 3 3 15 3 4 3 4 14 3 3 4 4 4 18
4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 14 3 3 3 4 4 17
4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 16 4 5 4 5 4 22
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 4 21 4 3 4 5 16 3 4 4 3 4 18
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 3 4 4 4 4 19
4 3 4 4 4 19 3 4 4 4 15 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 16 4 3 4 4 3 18
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 3 4 5 20 4 3 4 4 15 3 4 4 3 4 18
4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 14 4 3 4 4 4 19
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 5 4 3 20
3 3 3 4 5 18 4 4 3 4 15 2 4 3 3 4 16
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 3 4 4 19
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 3 4 4 4 3 18
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 15 2 4 4 4 4 18
2 4 3 4 3 16 3 3 3 3 12 3 4 4 3 3 17
3 3 3 4 4 17 3 4 4 3 14 3 3 2 3 3 14
3 3 3 5 5 19 4 3 4 3 14 2 2 3 3 5 15
4 4 4 5 5 22 4 5 4 5 18 4 5 5 5 5 24
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
4 3 3 3 4 17 4 3 4 4 15 4 3 3 4 4 18
3 3 3 4 4 17 4 3 4 3 14 3 4 3 4 4 18
3 4 3 4 5 19 4 3 4 3 14 3 2 4 3 4 16
4 4 3 5 4 20 4 4 4 5 17 3 4 3 3 4 17
4 4 4 4 3 19 4 4 3 3 14 3 3 4 4 3 17
3 3 3 5 5 19 5 3 3 3 14 2 2 3 3 5 15
3 3 3 4 4 17 4 3 4 3 14 3 4 3 4 4 18
3 2 3 4 3 15 4 3 3 3 13 2 2 3 3 3 13
3 3 3 4 4 17 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 3 19 3 4 3 3 13 4 4 4 3 3 18
4 4 3 2 4 17 3 4 3 4 14 2 4 2 4 4 16
5 4 4 4 4 21 3 4 4 3 14 5 5 4 4 4 22
3 4 3 4 5 19 3 3 4 3 13 3 2 2 3 4 14
4 3 4 3 4 18 4 4 3 5 16 2 4 3 5 4 18
5 3 4 4 4 20 4 3 5 3 15 3 3 4 4 4 18
4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
3 2 3 4 4 16 4 3 3 3 13 2 2 3 3 5 15
4 3 4 4 4 19 4 4 4 5 17 2 4 3 5 4 18
2 4 2 3 3 14 3 3 2 3 11 4 3 3 3 3 16
Uji Deskriptif
Uji Instrumen
Uji Reliabilitas
Iklan Citra Perusahaan
Kualitas Layanan Word Of Mouth
Minat Keputusan Menabung
Uji Validitas
Iklan
Citra Perusahaan
Kualitas Layanan
Word Of Mouth
Minat
Keputusan Menabung
Uji Asumsi klasik
Multikolonieritas
Heteroskedastisitas
Normalitas
Linieritas
Uji Statistik
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistic t)
Surat Nota pembimbing
Lembar Konsultasi
SKK
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
1. Nama : Siti Rohana
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Ngawi, 14 Februari 1995
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Warga Negara : Indonesia
6. Alamat : Karang Banyu Rt 005/ Rw 003,
Widodaren, Ngawi, Jawa Timur
7. Telepon : 085875817464
8. E-mail : [email protected]
Pendidikan
Periode
(Tahun)
Sekolah/Institut Jurusan
2000-2002 Tk Dharma Wanita Karang
Banyu
-
2002-2008 SDN Karang Banyu 1 -
2008-2011 SMP Islamiyah Widodaren -
2011-2014 SMAN 1 Ngrambe IPA
2014-2017 IAIN Salatiga D3 Perbankan Syariah
2017-2019 IAIN Salatiga S1 Perbankan Syariah