pengaruh infusa umbi bawang dayak (eleutherine bulbosa

56
PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) TERHADAP PROFIL HDL-LDL PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY DENGAN DIET LEMAK TINGGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Diajukan oleh: Agnes Ayu Menur Wulandari NIM : 158114083 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

(Mill.) Urb.) TERHADAP PROFIL HDL-LDL PADA TIKUS SPRAGUE

DAWLEY DENGAN DIET LEMAK TINGGI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Agnes Ayu Menur Wulandari

NIM : 158114083

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

ii

PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

(Mill.) Urb.) TERHADAP PROFIL HDL-LDL PADA TIKUS SPRAGUE

DAWLEY DENGAN DIET LEMAK TINGGI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Agnes Ayu Menur Wulandari

NIM : 158114083

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu

untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,

yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

(Roma 8 : 28)

“Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya

berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak,

sebab Tuhan menopang tangannya.” (Mazmur 37 : 24)

“Jangan mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan

mimpimu. Jangan berpikir tentang frustrasimu, tapi tentang potensi

yang belum terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang

telah kamu coba dan gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin

bagimu untuk melakukan sesuatu.” (Paus Yohanes XXIII)

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing langkahku

Dan keluargaku

Mama dan Alm. Papa ku tercinta

Mas Yano, kakakku satu-satunya yang kusayangi

Serta sahabat-sahabat yang kusayangi

Yang selalu mendoakan dan ingin melihat kesuksesanku.

Serta untuk almamaterku, Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

vi

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya Universitas Sanata Dharma:

Nama : Agnes Ayu Menur Wulandari

Nomor Mahasiswa : 158114083

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberi kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Pengaruh Infusa

Umbi Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb..) Terhadap Profil HDL-

LDL Pada Tikus Sprague Dawley Dengan Diet Lemak Tinggi beserta perangkat

yang diperlukan (bila ada).

Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perputakaan Universitas Sanata

Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya

dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta.

Pada tanggal: 22 Januari 2020

Yang menyatakan

(Agnes Ayu Menur Wulandari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesunguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang dikutipkan dan telah

disebutkan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini,

maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Yogyakarta 22 September 2019

Penulis

Agnes Ayu Menur Wulandari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas

segala berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Infusa Umbi Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb..)

Terhadap Profil HDL-LDL Pada Tikus Sprague Dawley Dengan Diet Lemak

Tinggi” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana farmasi (S.

Farm) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

Selama menyelesaikan penyusunan skripsi ini penulis telah banyak bantuan dari

berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, dengan

segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu, khususnya:

1. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma

2. Ibu dr. Sitarina Widyarini, MP., Ph. D. selaku Dosen Pembimbing sekaligus

penguji yang selalu sabar memberikan bimbingannya berupa kritik dan

saran yang membangun dalam skripsi ini.

3. Ibu Phebe Hendra, M. Si., Apt. selaku Dosen Penguji yang senantiasa

memberikan bimbingannya berupa kritik dan saran yang membangun dalam

skripsi ini.

4. Ibu Dr. Erna Tri Wulandari, Apt. selaku Dosen Penguji yang senantiasa

memberikan bimbingannya berupa kritik dan saran yang membangun dalam

skripsi ini.

5. Ibu Damiana Sapta Candrasari, S.Si., M.Sc. selaku Kepala Penanggung

Jawab Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang

telah mengijinkan penggunaan laboratorium sebagai sarana untuk penelitian

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

ix

6. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dosen Pembimbing Akademik

Kelas FSM B tahun 2015 yang seau sabar membimbing dan membantu

memberikan arahan selama menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma.

7. Bapak Heru Purwanto, Bapak Mus, Bapak Wagiran, dan Mas Kentul selaku

Laboran Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang membantu

penulis selama melaksanakan penelitian didalam laboratorium serta bapak-

bapak laboran disemua laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma yang telah membimbing dan membantu selama perkuliahan.

8. Semua dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan ilmu yang berguna selama perkuliahan

9. Mama dan Almarhum Papa tercinta yang selalu memberikan kasih sayang,

doa serta dorongan moril maupun materil yang tak terhingga.

10. Anindyano Adinugroho S.E., kakak penulis satu-satunya yang senantiasa

memberikan doa dan dukungan serta motivasi untuk menyelesaikan skripsi

ini

11. Teman seperjuangan dalam skripsi ini, Novi Morita Siwi, Ida Laelawati,

Septiana, yang telah berdinamika dan bekerja bersama didalam penelitian

ini.

12. Vincentius Pudjiadi Putra yang senantiasa setia mendampingi,

menyemangati, memberikan dorongan moral dan selalu mengingatkan

untuk cepat menyelesaikan skripsi ini.

13. Sahabat-sahabat terdekat yang setia menjadi penyemangat, penghilang rasa

stress dan membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini: Ayu

Nindya Harwadi, Gracia Irene Lintang Rera Lamanepa, Albertus Cahya,

Laurensius Raditya Adiatma, dan Yolanda Dwi Restiani.

14. Sahabat-sahabat YDS tercinta, Novyana Evalinda S, Angela Irena Lukita,

Ceicillia Dita, Natalia Putri Handini, Carolina Yosephine L, Erlin Phinanti,

Candies, Naomi Miryam, Bintang Tyatira dan Yuniati Elisabeth.

15. Teman-teman seperjuangan dari kelas FSMB 2015 atas kebersamaan dan

dinamikanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

x

16. Pihak-pihak lain yang turut membantu pnulis tetapi tidak dapat disebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skrpsi ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun dari

semua pihak. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan ilmu kesehaan terutama dibidang kefarmasian.

Yogyakarta, 22 September 2019

Penulis

Agnes Ayu Menur Wulandari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

xi

DAFTAR ISI

SKRIPSI ................................................................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................. vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii

PRAKATA .......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTARTABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

ABSTRAK .......................................................................................................... xvi

ABSTRACT ........................................................................................................ xvii

PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 3

Bahan ................................................................................................................ 3

Alat Penelitian .................................................................................................. 3

Determinasi Tanaman ....................................................................................... 4

Pembuatan Simplisia ........................................................................................ 4

Penetapan Kadar Air Dalam Serbuk Simplisia Bawang Dayak ....................... 4

Pembuatan Infusa Umbi Bawang Dayak ......................................................... 5

Uji Kualitatif Kandungan Flavonoid (Kuersetin) ............................................. 5

Penentuan Dosis Infusa Umbi Bawang Dayak ................................................. 5

Pembuatan Penginduksi Kuning Telur Puyuh dan Minyak Babi ..................... 6

Cara Kerja ........................................................................................................ 6

Analisis Statistik ............................................................................................... 7

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

xii

Hasil Uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Sampel Infusa Bawang Dayak ..... 8

Hasil Pengaruh Pemberian Infusa Bawang Dayak ........................................... 11

KESIMPULAN ..................................................................................................... 17

SARAN ................................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18

LAMPIRAN .......................................................................................................... 21

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Hasil Identifikasi Senyawa Fitokimia Infusa Umbi Bawang Dayak. ...... 10

Tabel II. Hasil Rata-Rata Kadar HDL Pada Hari Ke Nol ..................................... 11

Tabel III. Hasil Rata-Rata Kadar LDL Pada Hari Ke Nol. ................................... 12

Tabel IV. Hasil Rata-Rata Kadar HDL Kelompok Kontrol Negatif Hari Ke 0

Dan Hari Ke 60 ......................................................................................... 12

Tabel V. Hasil Rata-Rata Kadar LDL Kelompok Kontrol Negatif Hari Ke 0

Dan Hari Ke 60 ......................................................................................... 13

Tabel VI. Hasil Rata-Rata Kadar HDL Kelompok Kontrol Positif Hari Ke 0

Dan Hari Ke 60 ......................................................................................... 13

Tabel VII. Hasil Rata-Rata Kadar LDL Kelompok Kontrol Positif Hari Ke 0

Dan Hari Ke 60 ......................................................................................... 14

Tabel VIII. Hasil Rata-Rata Kadar HDL Hari Ke-60 .......................................... ̀ 15

Tabel IX. Hasil Rata-Rata Kadar LDL Hari Ke-60 .............................................. 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar I. Profil KLT Infusa Umbi Bawang Dayak (A) dan Senyawa

Pembanding Kuersetin (B) ...................................................................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Umbi, Simplisia, Proses Pembuatan Serbuk dan Infusa Umbi

Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb..) .............................................. 26

Lampiran 2. Pembuatan Diet Lemak Tinggi ....................................................... 27

Lampiran 3. Cara Pemberian Infusa Bawang Dayak dan Diet Lemak Tinggi

ke Tikus Uji ..................................................................................... 28

Lampiran 4. Surat Ethical Clearances .................................................................. 29

Lampiran 5. Surat Determinasi Tanaman Bawang Dayak (Eleutherine

americana Merr.) ........................................................................... 30

Lampiran 6. Surat Keterangan Analisis Data ...................................................... 31

Lampiran 7. Hasil Analisis Uji Normalitas data ................................................. 32

Lampiran 8. Hasil uji Paired T Test Kelompok kontrol dan perlakuan hari

ke 0, 30, dan 60 ................................................................................ 32

Lampiran 9. Hasil Uji ANOVA kadar HDL dan LDL pada hari ke 60 ............... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

xvi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek dari variasi dosis yang efektif

untuk antihiperlipidemia pada profil LDL dan HDL dengan metode ekstraksi

infusa. Pada penelitian ini akan dilakuan pengujian efek antihiperlipidemia dengan

infusa bawang dayak yang dibuat dengan pemanasan larutan serbuk bawang dayak

(10g/100ml) menggunakan bejana infus dengan suhu 90oC dalam waktu 15 menit.

Penelitian ini menggunakan 25 tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan

yaitu kontrol positif, kontrol negatif dan 3 variasi dosis. Pada kelompok kontrol

negatif, tikus diberikan pelarut infusa bawang dayak secara oral agar dapat

memastikan bahwa pelarut tidak punya pengaruh terhadap profil lipid tikus. Pada

kelompok kontrol positif, diberikan secara oral diet lemak tinggi ( kuning telur

puyuh dan lemak babi dengan perbandingan 1:1) pada pagi hari. Variasi dosis

infusa yang ditentukan adalah 13.333 mg/kg BB, 6666,5 mg/kg BB dan 3333,25

mg/kg BB. Pada kelompok perlakuan dosis, tikus akan mendapatkan secara oral

diet lemak tinggi yang berisi kuning telur puyuh dan lemak babi dengan

perbandingan 1:1 pada pagi hari dan infusa bawang dayak pada dosis yang telah

ditentukan pada sore hari. Penelitian ini berjalan selama 60 hari dengan dilakukan

pre test-post test di hari pertama dan terakhir yaitu hari ke-60. Hasil penelitian diuji

secara statistika dengan uji normalitas Kolmogorov Smirnov Z, uji T berpasangan,

uji ANOVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa infusa bawang dayak belum menunjukkan pengaruh dalam

menurunkan LDL dan menaikan HDL seama 60 hari.

Kata kunci : hiperlipidmia, infusa bawang dayak, flavonoid, LDL, HDL, diet

lemak tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

xvii

ABSTRACT

The purpose of this research is to prove the effects of the effective dosage variations

for anti-hyperlipidemic in the profile of LDL and HDL with infusion extraction

method. In this research, the examination of anti-hyperlipidemic effects is done

with bawang dayak infusion that is made by boiling bawang dayak powder solution

(100g/ 100 ml) using infuse vessel in the temperature 90oC for 15 minutes. 25 mice

were used in this research. The mice were divided into 5 groups of treatments which

are control negatif, control positive, and 3 dosage variations. In the control negatif

treatment, the mice were given bawang dayak-infused solution orally to make sure

that the solution would not affect the mice’s lipid profile. In the control positive

treatment, the mice were given high-fat diet orally (quail eggs yolk and lard with

the ratio 1:1) in the morning. The purposed dosage variations of the infused solution

are 13333 mg/kg weight, 6666.5 mg/kg weight, 3333.25 mg/ kg weight. In the

dosage variations treatment, the mice would have a high-fat diet using quail egg

yolk and lard with the ratio 1:1 in the morning and bawang dayak-infused solution

with a specified dosage in the evening. This research was done in 60 days with a

pre-test-post test on the first day and final day which is day 60th. The result of this

research is tested statistically with Kolmagorov Smirnov Z normality test, paired

sample T-test, one way ANOVA test with a 95% confidence level. The result of

this research shows that bawang dayak-infused solution does not affect the LDL

and HDL level after 60 days.

Keywords: hyperlipidemia, bawang dayak infused solution, flavonoid, LDL, HDL,

high-fat diet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

1

PENDAHULUAN

Dewasa ini, fast food banyak digemari dan dikonsumsi oleh masyarakat luas

karena praktis dan lezat. Walaupun praktis, makanan ini mengandung lemak jenuh

dan kolesterol tinggi yang berbahaya bagi kesehatan. Kecenderungan ini berbahaya

karena dapat menyebabkan hiperlipidemia. Hiperlipidemia dapat didefinisikan

sebagai kondisi dimana terdapat peningkatan dan penurunan profil lipid yang khas.

Profil lipid yang khas tersebut meliputi peningkatan kolesterol plasma total, very

low density lipoprotein (VLDL), dan low density lipoprotein (LDL), trigliserida,

serta penurunan high density lipoprotein (HDL) (Nelson, 2013). Timbulnya

hiperlipidemia dapat disebabkan oleh pola makan yang mengkonsumsi lipid dalam

jumlah yang tinggi. Lebih lanjut lagi, hiperlipidemia dapat meningkatkan resiko

terjadinya aterosklerosis, penyakit jantung koroner, dan stroke (Noor dan Pratiwi,

2016)

Kondisi hiperlipidemia dapat digambarkan dengan peningkatan kadar LDL dan

penurunan HDL. LDL merupakan salah satu profil lipid yang jika meningkat akan

berpengaruh buruk terhadap tubuh, maka LDL sering kali disebut dengan kolesterol

jahat. Peran utamanya adalah mengangkut kolesterol ke jaringan perifer. Jika

konsentrasi liporotein menjadi terlalu tinggi, maka sebagian kecil dari kompleks

lipoprotein ini menjadi tidak larut dan menumpuk pada dinding arteri dan kapiler.

Penumpukan endapan ini disebut aterosklerosis dan pada akhirnya menyebabkan

penyumbatan arteri-arteri kritis untuk menyebabkan serangan jantung atau stroke

(Thompson, 2017). HDL atau kolesterol baik adalah lipoprotein yang

menguntungkan. Lipoprotein ini memiliki diameter paling kecil yaitu 10,8 nm serta

kepadatan yang paling tinggi sehingga disebut high density lipoprotein. HDL

mempunyai peran utama dalam penghilangan kelebihan kolesterol dari sel dan

mengembalikannya ke hati, di mana kolesterol dimetabolisme menjadi asam

empedu dan garam yang akhirnya dieliminasi melalui usus. LDL dan HDL bersama

adalah faktor utama dalam menjaga keseimbangan kolesterol tubuh. (Thompson,

2017). Maka, LDL dan HDL merupakan lipoprotein yang penting untuk dikontrol

dan diamati terkait kejadian hiperlipidemia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

2

Terapi hiperlipidemia salah satunya direkomendasikan melalui pengobatan

dengan Simvastatin (Farmakologi dan Terapi, 2011), namun penggunaan

simvastatin jangka panjang juga dapat menyebabkan miopati dan toksisitas hati

(Denus dkk., 2005). Untuk itu perlu diupayakan pengelolaan dislipidemia dengan

menggunakan terapi yang lebih aman, diantaranya dengan memanfaatkan tanaman

bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.).

Tanaman bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) berasal dari familia

iridaceae (Amelia et al,2014). Tanaman ini merupakan tanaman tradisional dari

Kalimantan Tengah yang dipercaya secara empiris memiliki efek farmakologi

untuk menjadi obat tradisional. Tanaman bawang dayak dipercaya dapat mengobati

penyakit kanker usus, kanker payudara, diabetes melitus, hipertensi, kolesterol,

bisul, stroke, dan sakit perut sesudah melahirkan (Galingging, 2009).

Bawang dayak telah dikenal memiliki sifat hipolipidemik (Galingging, 2009),

hal ini karena umbi bawang dayak memiliki flavonoid. Senyawa ini yang diduga

memiliki sifat hipolipidemik, dengan mekanisme menghambat penyerapan

kolesterol, meningkatkan sekresi empedu, dan dapat menghambat aktivitas enzim

HMG-KoA reduktase yang berperan dalam penghambatan sintesis kolesterol serta

enzim asetil KoA yang berperan dalam penurunan esterifikasi kolesterol pada usus

dan hati (Jannah dkk. , 2018). Penelitian yang dilakukan oleh Jannah dan kawan-

kawan (2018) telah membuktikan bahwa ekstrak etanol bawang dayak pemberian

ekstrak umbi bawang dayak dengan dosis 200mg/KgBB memiliki pengaruh dalam

penurunan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL selama 14 hari perlakuan.

Penelitian Iskandar (2012) membuktikan bahwa infusa bawang tiwai atau bawang

dayak pada konsentrasi 100% dapat meningkatkan penurunan jumlah sel nekrosis

pada sel epitel tubulus proksimal pada tikus putih jantan yang terinduksi uranium

yang seara langsung dapat menghambat peroksidasi lipid degan mencegah

kerusakan komponen lipid.

Penelitian yang dilakukan oleh Jannah dan kawan-kawan (2018) menggunakan

etanol sebagai pelarut, sedangkan secara tradisional masyarakat luas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

3

mengkonsumsi bawang dayak sebagai obat tradisional adalah dengan melarutkan

bawang dayak di air yang dipanaskan selama beberapa menit. Metode tersebut

merupakan metode ekstraksi dengan cara infusa. Oleh karena itu, penelitian ini

bertujuan untuk membuktikan bahwa infusa bawang dayak juga berpotensi sebagai

obat antihiperlipidemia dengan dosis yang efektif, dilihat dari pengaruhnya

terhadap profil LDL dan HDL pada tikus yang diberi diet lemak tinggi.

METODE PENELITIAN

Penelitian tentang pengaruh pemberian infusa bawang dayak (Eleutherine

bulbosa (Mill.) Urb.) terhadap kadar LDL-HDL pada tikus betina galur Sprague

Dawley dengan diet lemak tinggi termasuk dalam eksperimental murni rancangan

ekperimental sederhana dengan desain pre-test and post-test with control group

design. Penelitian ini menggunakan hewan uji berupa tikus galur Sprague Dawley,

berjenis kelamin betina berumur 1,5-2 bulan dengan bobot sekitar 150-200 gram

dalam kondisi sehat yang diperoleh dari peternakan hewan uji, Dadapan, jl.

Parangtritis Km. 8, Yogyakarta.

BAHAN PENELITIAN

Bahan uji yang digunakan adalah umbi bawang dayak dengan usia panen 3

bulan, yang diperoleh dari Jl. Dharma bakti 1 No 6. Kec. Sui Raya Kab. Kubu Raya

Prov. Kalimantan Barat, aluminium foil, silica gel 60 F254, toluene, etil asetat, asam

format, senyawa standar kuersetin, metanol, minyak babi 100%, kuning telur

puyuh, aquadest, dan tikus betina galur Sprague Dawley dengan berat badan 150-

200 gram dan berusia 1,5-2 bulan.

ALAT PENELITIAN

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Oven, Blender, alat-alat

gelas (gelas beker, erlenmeyer, pipet tetes, gelas ukur, batang pengaduk,), kain

flannel, aluminium foil, penangas air, panci pembuat infusa, termometer, alat

penyerbuk. Spuit injeksi, pipa kapiler berheparin, tabung effendorf, sentrifuge,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

4

kuvet, vortex dan alat digital spektrophotometer-microlab 300, ayakan, gunting,

pisau, timbangan analitik, wadah serbuk.

DETERMINASI TANAMAN

Determinasi tanaman bawang dayak dilakukan di Fakultas Biologi

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan membawa sampel utuh yang terdiri

dari umbi, akar, batang dan daun yang nantinya akan dicocokan dengan litratur.

PEMBUATAN SIMPLISIA

Sebanyak 5 kg sampel yang sudah dikumpulkan, dilakukan sortasi basah

yaitu memisahkan umbi dari batang, akar dan daun sehingga tidak ada bahan lain

yang tercampur termasuk tanah dan krikil. Dilanjutkan dengan mencuci umbi

bawang dayak dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran tanah dan akar

yang masih menempel pada umbi bawang dayak. Umbi yang sudah bersih dipotong

secara manual dengan ketebalan yang sesuai, selanjutnya dikeringkan dengan alat

pengering (oven) dengan suhu pengeringan tidak lebih dari 60°C (Kepala Badan

Pengawas Obat dan Makanan, 2014). Setelah kering, bawang dayak di serbuk

menggunakan alat penyerbuk yang dilakukan di Laboratorium Farmakognosi

Fitokimia Universitas Sanata Dharma. Serbuk simplisia kemudian di ayak dengan

menggunakan ayakan no 40/60 mesh.

PENETAPAN KADAR AIR DALAM SERBUK SIMPLISIA BAWANG

DAYAK

Penetapan kadar air pada serbuk simplisa bawang dayak bertujuan untuk

mengetahui berapa banyak kandungan air pada simplisia bawang dayak dimana

menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (2014) kadar air dalam

simplisia <10%. Penetapan kadar air serbuk simplisia umbi bawang dayak

dilakukan di Laboratorium Formulasi dan Teknologi sediaan Padat Universitas

Sanata Dharma dengan mengukur sampel serbuk simplisia umbi bawang dayak

sebanyak 5 gram yang nantinya akan diukur dengan alat moisture balance. Alat

akan memanaskan sampel hingga 120 °C selama 15 menit dan akan berhenti dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

5

otomatis apabila telah mencapai bobot tetap dan muncul persen kadar, pengukuran

direplikasi 3 kali (AOAC, 2016). Hasil pengukuran dicatat sebagai data.

PEMBUATAN INFUSA UMBI BAWANG DAYAK

Konsentrasi maksimum sediaan yang akan digunakan adalah 100%.

Pembuatan infusa umbi bawang dayak dilakukan dengan cara ditimbang 10 gram

serbuk umbi bawang dayak dan dipanaskan dalam 100 ml aquadest selama 15 menit

pada suhu 90°C sambil sekali-sekali diaduk. Setelah pemanasan selesai, dilakukan

penyaringan selagi panas melalui kain flannel dan filtrat diambil dan ditambahkan

air panas secukupnya melalui ampas sehingga diperoleh volume infus yang

dikehendaki, sediaan infusa tidak boleh disimpan lebih dari 24 jam (Sulistyani,

2018).

UJI KUALITATIF KANDUNGAN FLAVONOID (KUERSETIN)

Pengujian kandungan senyawa metabolit infusa umbi bawang dayak

dilakukan menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT). Plat KLT

diaktivasi terlebih dahulu dengan cara diletakan di dalam oven selama kurang lebih

1 jam dengan suhu 100 °C. Fase diam yang akan digunakan yaitu silica gel 60 F254

dan fase gerak toluen: etil asetat: asam folat (8,5: 5,5: 1). Senyawa standar

pembanding yang digunakan yaitu senyawa kuercetin 1 mg/ml dan serbuk umbi

bawang dayak 10 g/ml dibuat sediaan infusa. Senyawa pembanding kuercetin dan

infusa umbi bawang dayak ditotolkan 10 µl pada plat KLT 5 x 20 cm. Plat kemudian

dikeringkan dan divisualisasikan pada lemari UV 254 /366 nm, kemudian dihitung

nilai Rf infusa umbi bawang dayak dan dibandingkan dengan nilai Rf senyawa

standar kuercertin (Kumar, et al., 2015).

PENENTUAN DOSIS INFUSA UMBI BAWANG DAYAK

Konsentrasi infusa umbi bawang dayak yang akan dipergunakan dalam penelitian

ini yaitu sebesar 100%. Dari konsentrasi tersebut diperoleh dosis maksimum infusa

umbi bawang dayak dengan rumus:

D x BB (kg) = C (%) x V (ml)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

6

Volume yang digunakan adalah volume maksimal penggunaan per oral pada tikus

yaitu 5 ml, 3 ml akan digunakan untuk pemberian per oral induksi tinggi lemak

sehingga untuk pemberian infusa umbi bawang dayak sebesar 2 ml, bila rata-rata

berat badan tikus 150 gram dengan konsentrasi infusa umbi bawang dayak 100 %

maka, dosis maksimal dapat ditentukan yaitu:

Dosis x 0,15 kg = 100 % x 2 ml

D = 13.333 mg/kg BB

Dosis maksimal yang diperoleh adalah 1.333 %/kg BB, dosis 2 ditentukan dengan

cara membagi 2 dosis 1 dan dosis 3 dengan cara membagi 2 dosis 2. Sehingga

diperoleh peringkat dosis 13.333, 6666,5; dan 3333,25 mg/kg BB.

PEMBUATAN PENGINDUKSI KUNING TELUR PUYUH DAN MINYAK

BABI

Dilakukan orientasi untuk membuat penginduksi dengan cara

mencampurkan kuning telur puyuh dan minyak babi dengan perbandingan 1:1

dengan dosis pemberian 3 ml/150 g BB.

CARA KERJA

Metode penelitian ini adalah dengan membagi 25 hewan uji ke 5 kelompok

dengan perlakuan yang berbeda. Masing-masing kelompok mendapat perlakuan

sesuai jadwal, kelompok I tanpa perlakuan, yaitu kelompok tikus sehat dan hanya

mendapat pakan standar. Kelompok II kontrol positif, yaitu kelompok yang

diinduksi kuning telur puyuh dan minyak babi pagi hari secara per oral selama 30

hari. Kelompok III , IV, V kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang diberi diet

tinggi lemak pagi hari dan di beri infusa umbi bawang dayak sesuai dosis masing-

masing sebesar 13.333, 6.666,5; dan 3.333,25 mg/kg BB diberikan sore hari secara

per oral selama 30 hari. Penelitian dilakukan selama 30 hari dengan harapan kadar

trigliserida dapat meningkat setelah pemberian diet tinggi lemak. Menurut Zanni

dkk (1987) diet tinggi lemak kuning telur dan minyak babi dapat menaikkan kadar

LDL dan menurunkan HDL secara signifikan. Pelarut aquadest dalam infusa umbi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

7

bawang dayak digunakan karena aqudest terbukti tidak memiliki aktivitas sebagai

penurun kolesterol (Umami, dkk., 2016).

Sebelum melakukan pengukuran kadar LDL dan HDL hewan uji

dipuasakan terlebih dahulu selama 12 jam. Pengukuran kadar trigliserida dilakukan

pada hari ke 0 dan 30 dengan cara mengambil darah dari mata tikus mengunakan

pipa kapiler dengan cara pencuplikan dilakukan dengan cara membuka mata tikus,

kemudian masukan kapiler dan sedikit di putar dibagian pojok mata (canthus

orbitalis) hewan uji kemudian darah ditampung dalam vacutainer tube yang telah

diberi heparin sebanyak 1,5-2, 5 ml (1% dari bobot tikus).

Selanjutnya, darah dicek dengan metode Cholesterol Oxidase-Peroxidase

Aminoantipyrine Phenol (CHOD-PAP) dengan cara menyiapkan serum darah yang

diperoleh dari sampel darah hewan uji dan dilanjutkan pemeriksaan LDL-HDL

dengan membuat larutan blanko dan standar, diinkubasi selama 10 menit pada suhu

ruang selanjutnya sampel akan dibaca absorbansinya dengan alat digital

spectrophotometer-microlab 300, reagen yang akan digunakan adalah reagen kit

Cholesterol dyasis. Pengukuran kadar LDL-HDL akan dilakukan di Laboratorium

Penelitian dan Pengembangan Terpadu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

dengan membawa sampel darah segar tikus sebanyak 1,5-2,5 ml. Setiap satu

minggu sekali dilakukan pengecekan berat badan tikus. Hasil pengukuran berat

badan tikus, kadar LDL-HDL sebelum dan sesudah perlakukan dicatat sebagai data.

ANALISIS STATISTIK

Hasil penelitian dianalisis menggunakan program IBM SPSS Statistics 22

Lisensi UGM (Lampiran. 6). Data hasil pengukuran kadar LDL dan HDL di analisis

menggunakan uji Kolmogorov Smirnov Z untuk mengetahui normalitas data.

Perbedaan kadar trigliserida tikus sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan uji

statistik parametrik paired T-test. Jika uji normalitas menunjukan data terdistribusi

normal (p > 0,05) maka dilakukan uji ANOVA, untuk menganalisis perbedaan dari

kelima kelompok perlakuan dan jika hasi uji ANOVA menunjukan adanya

perbedaan yang bermakna (p < 0,05) maka dilakukan uji post hoc untuk mengetahui

kelompok mana yang berbeda, jika tidak ada berbedaan maka tidak dilakukan uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

8

lanjutan. Jika hasil uji normalitas data tidak terdistribusi normal (p>0,05) dilakukan

uji nonparametrik Kruskal Wallis apabila diperoleh hasil yang signifikan maka

dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat infusa bawang dayak

dan menganalisis pengaruh variasi dosis infusa bawang dayak terhadap profil LDL-

HDL dengan diet lemak tinggi. Pemberian diet lemak tinggi berupa campuran dari

kuning telur puyuh dan minyak babi dengan perbandingan 1:1 dapat menaikan

kadar LDL dan menurunkan kadar HDL, sehingga dapat diketahui pengaruh

pemberian infusa pada profil LDL dan HDL, apakah akan menjaga kadar normal

dari LDL dan HDL setelah pemberian diet lemak tinggi atau tidak.

Penelitian pengaruh infusa umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.)

Urb.) terhadap profil hdl-ldl pada tikus Sprague Dawley dengan diet lemak tinggi

telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik, Fakultas Kedokteran, Univesitas

Gadjah Mada dengan nomor referensi KE/FK/0223/EC/2019 (Lampiran 4). Bahan

penelitian yang digunakan yaitu tanaman bawang dayak (Eleutherine bulbosa

(Mill.) Urb.) telah dideterminasi di Laboratorium Sistematika Tumbuhan Fakultas

Biologi UGM dengan nomor 01397/S.Tb/IX/2018 (Lampiran 5) yang menyatakan

bahwa tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benar yaitu bawang

dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.).

Pengujian kadar air pada serbuk umbi bawang dayak diakukan sebanyak

3kali dan nilai rata-rata kadar air tersebut adalah sebesar 8,804%. Nilai kadar air

serbuk umbi bawang dayak tersebut memenuhi syarat kadar air untuk serbuk yang

baik yaitu kurang dari 10% (Departemen Kesehatan RI, 2008).

Hasil Uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Sampel Infusa Bawang Dayak

Uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan uji kualitatif fitokimia yang

dilakukan dalam penelitian ini dan tujuannya adalah untuk mengidentifikasi adanya

kandungan flavonoid didalam infusa bawang dayak yang dipakai dalam penelitian

ini. Senyawa flavonoid ini adalah quercetin karena senyawa ini memiliki aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

9

hipolipidemik (Juźwiak S, et al., 2005). fase gerakyang digunakan adalah toluene :

etil asetat : asam format dengan perbandingan masing-masing 8,5:5,5:1. Fase gerak

yang dipilih berdasarkan sifat kepolaran senyawa flavonoid yang ingin diuji yaitu

senyawa bersifat polar. Deteksi senyawa flavonoid yang terkandung dalam infusa

bawang dayak menggunakan sinar UV 254 nm dan 365 nm, serta penyemprotan

dengan AlCl3 (Alumunium Klorida). Menurut Haeria (2013), bercak dengan

flouresensi warna kuning menunjukkan adanya flavonoid setelah disemprotkan

AlCl3 (Alumunium Klorida).

Gambar 1. Profil KLT Infusa Umbi Bawang Dayak (A) dan Senyawa Pembanding

Kuersetin (B). Gambar (a) visualisasi dibawah sinar UV 254 nm, gambar (b) visualisasi

dibawah sinar UV 365 nm, gambar (c) Visualisasi setelah disemprotkan AlCl3

Berdasarkan hasil uji KLT pada penelitian ini, kandungan flavonoid dalam

infusa bawang dayak dapat diidentifikasi karena terbentuknya bercak kuning pada

pelat KLT setelah disemprotkan Alumunium Klorida, dan bercak kuning saat

dimati dengan sinar UV 254 nm dan sinar UV 365 nm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

10

Tabel I. Hasil Identifikasi Senyawa Fitokimia Infusa Umbi Bawang Dayak

Senyawa

Deteksi

Rf

UV 254

Rf

UV 365

Rf

AlCl3

Warna Warna Warna

A

A1: 0,07 Ungu gelap A1: 0,07 Ungu gelap

A1:

0,07 Ungu

A2: 0,6 Kuning

A2: 0,45

Kuning

kecoklatan

A2: 0,22 Biru muda

pudar

A3: 0,37 Biru muda

terang

A3: 0,55

Kuning

kecoklatan A4: 0,45 Kuning

buram

A4: 0,6 Kuning

kecoklatan

A5: 0,55 Kuning

buram

A6: 0,6 Kuning

buram

B B1: 0,27 Kuning

kecokelatan B1: 0,27 Kuning

B1:

0,27 Kuning

Keterangan: A: infusa umbi bawang dayak, B: senyawa pembanding quercetin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

11

Berdasarkan perhitungan nilai Rf senyawa, tidak ditemukan nilai Rf yang

sama dengan nilai Rf senyawa standar yaitu quercetin, sehingga dapat disimpulkan

bahwa senyawa flavonoid yang terkandung dalam infusa bawang dayak bukan

quercetin. Oleh karena itu, butuh dilakukan penelitian lebih lanjut dalam

identifikasi senyawa flavonoid spesifik yang terkandung dalam infusa bawang

dayak.

Hasil pengaruh pemberian infusa bawang dayak

Hari ke-0 (Pre-test)

Sebelum perlakuan yaitu pada hari ke-0 dilakukan pemeriksaan kadar HDL

dan LDL pada tikus uji agar dapat mengetahui kadar HDL dan LDL awal pada tikus

sebelum diberikan diet tinggi lemak. Uji normalitas pada kadar HDL menunjukan

bahwa data terdistribusi normal (p = 0,744), sedangkan LDL juga terdistribusi

normal (p = 0,558). Maka, hal ini menunjukan bahwa perbedaan kadar dalam

kelompok HDL dan LDL pada hari ke-0 tidak sigifikan. Berdasakan hasil ini, maka

pengukuran dilanjutkan dengan uji ANOVA. Hasil uji ANOVA menunjukan nilai

p = 0,933 untuk HDL dan p =0,059 untuk LDL, hal ini menunjukkan bahwa kadar

HDL dan LDL pada setiap kelompok perlakuan relatif sama. Tabel II. dan III. akan

menunjukan berurut-urut hasil rata-rata HDL dan LDL pada setiap kelompok

perlakuan pada hari ke nol.

Tabel II. Hasil Rata-Rata Kadar HDL Pada Hari Ke Nol

Kelompok Rata-rata kadar HDL (mg/dL) ± SD

Kontrol positif 43,42 ± 9,10

Kontrol negative 41,62 ± 7,02

Dosis 1 (3333,25 mg/kgBB) 45,32 ± 9,49

Dosis 2 (6666,5 mg/kgBB) 41,1 ± 8,29

Dosis 3 (13.333 mg/kgBB) 41,84 ± 8,52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

12

Tabel III. Hasil Rata-Rata Kadar LDL Pada Hari Ke Nol

Kelompok Rata-rata kadar LDL (mg/dL) ± SD

Kontrol positif 22,48 ± 11,80

Kontrol negative 25,08 ± 7,80

Dosis 1 (3333,25 mg/kgBB) 31,24 ± 7,59

Dosis 2 (6666,5 mg/kgBB) 38,52 ± 9,44

Dosis 3 (13333 mg/kgBB) 20,7 ± 11,89

Kelompok kontrol negatif hari ke 0 &60

Kelompok kontrol negatif adalah kelompok yang perlakuannya hanya

diberikan pakan tikus standar dan aquadest, dengan tujuan memberikan gambaran

normal dari kadar HDL dan LDL tikus, sehingga dapat digunakan sebagai

pembanding. Pemberian pakan standar dan aquadest ini diharapkan tidak

berpengaruh terhadap kadar HDL dan LDL tikus, sehingga kadar LDL dan HDL

tetap dalam rentang nilai yang normal. Hasil uji paired T-test menunjukan

perbedaan tidak signifikan (p = 0,145) untuk kadar HDL antara hari ke 0 dan hari

ke 60, sedangkan untuk LDL antara hari ke 0 dan hari ke 60 hasil uji menunjukan

perbedaan yang signifikan (p = 0,029). Ini menunjukan bahwa rata-rata kadar

kelompok kontrol negatif terjadi perubahan kadar LDL yang signifikan selama 60

hari dengan pemberian pakan standar dan aquadest. Pakan standar yang diberikan

adalah BR2 yang berupa pellet. Hal ini mungkin terjadi karena pakan standar juga

memiliki kandungan lemak yang dapat menaikkan LDL. Pada kelompok ini tidak

terjadi perubahan yang bermakna pada kadar HDL selama 60 hari pemberian pakan

standar. Hasil rata-rata kadar kelompok kontrol negatif dapat dilihat pada tabel IV

untuk HDL dan tabel V untuk LDL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

13

Tabel IV. Hasil Rata-Rata Kadar HDL Kelompok Kontrol Negatif Hari Ke 0 Dan

Hari Ke 60

Kelompok Kadar HDL (mg/dL) ± SD

Hari ke-0 Hari ke-60 p-value

Kontrol negatif 41,62 ±

7,02

47,06 ± 6,97 0,145

Tabel V. Hasil Rata-Rata Kadar LDL Kelompok Kontrol Negatif Hari Ke 0 Dan

Hari Ke 60

Kelompok Kadar LDL (mg/dL) ± SD

Hari ke-0 Hari ke-60 p-value

Kontrol negatif 25,08 ±

7,80

33,34 ± 5,75 0,029

Kelompok kontrol positif hari ke 0 & 60

Kelompok kontrol positif pada penelitian ini adalah kelompok yang hanya

diberikan diet lemak tinggi dengan harapan memberikan gambaran kondisi

hiperlipidemia (jika kadar LDL mengalami peningkatan dua kali lipat dan kadar

HDL menurun dua kali lipat dibandingkan kelompok kontrol negatif). Berdasarkan

hasil uji paired T-test menunjukan perbedaan tidak bermakna (p = 0,287) antara

hari ke 0 dan 60 untuk kadar HDL, sedangkan hasil uji paired T-test menunjukan

perbedaan bermakna (p = 0,014) antara hari ke 0 dan 60 untuk kadar LDL. Hal

tersebut membuktikan bahwa secara statistik tidak terjadi perubahan kadar HDL

pada kelompok kontrol positif selama 60 hari pemberian diet emak tinggi. Minyak

babi merupakan sumber lemak tinggi yang tepat digunakan. Namun menurut hasil

penelitian Yurina dkk. (2018), proses pemanasan yang lama dari minyak babi dapat

meningkatkan kadar LDL dan menurunkan HDL pada tikus secara signifikan. Hal

ini disebabkan oleh proses pemanasan lipid yang menimbulkan oksidasi lipid yang

secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan HDL dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

14

pembentukan sel busa. Menurut hasil penelitian Wahjuni dkk. (2016), pebandingan

antara minyak babi dan kuning telur puyuh yang digunakan untuk meningkatkan

LDL dan menurunkan HDL tikus hampir 2 kali lipat dari keadaan normal adalah

1:5.

Pada kelompok ini terjadi peningkatan kadar LDL selama perlakuan. Hal

ini menunjukkan bahwa diet lemak tinggi yang diberikan sudah cukup untuk

meningkatkan kadar LDL selama perlakuan walaupun tidak dua kali lipat, tapi tidak

memberikan perubahan pada kadar HDL selama perlakuan.

Tabel VI. Hasil Rata-Rata Kadar HDL Kelompok Kontrol Positif Hari Ke 0 Dan

60

Kelompok Kadar HDL (mg/dL) ± SD

Hari ke-0 Hari ke-60 p-value

Kontrol positif 43,42 ±

9,10

38,6 ± 3,27 0,287

Tabel VII. Hasil Rata-Rata Kadar LDL Kelompok Kontrol Positif Hari Ke 0 Dan

60

Kelompok Kadar LDL (mg/dL) ± SD

Hari ke-0 Hari ke-60 p-value

Kontrol positif 22,48 ±

11,8

31,14 ± 10,70 0,014

Hari ke 60 (Post-test)

Post-test dilakukan pada hari ke-60 dengan mengukur kembali kadar LDL

dan HDL tikus. Tujuannya adalah untuk melihat apakah terjadi perubahan kadar

HDL dan LDL tikus setelah diinduksi diet tinggi lemak dan infusa umbi bawang

dayak selama 60 hari perlakuan. Tabel VIII menunjukkan rata-rata hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

15

pengukuran kadar HDL dan tabel IX menunjukkan hasil rata-rata kadar LDL pada

hari ke 60. Berdasarkan hasil uji ANOVA tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antar kelompok perlakuan (p = 0,174) untuk HDL dan untuk LDL (p= 0,167)

sehingga tidak ada uji lanjutan yang dilakukan. Hal ini menunjukkan tidak adanya

perubahan yang terjadi setelah diberikan diet lemak tinggi dan infusa bawang

dayak.

Tabel VIII. Hasil Rata-Rata Kadar HDL Hari Ke-60

Tabel IX. Hasil Rata-Rata Kadar LDL Hari Ke-60

Kelompok Rata-rata kadar HDL

(mg/dL) ± SD p-value

Kontrol positif 38,6 ± 3,27

Kontrol negatif 47,06 ± 6,97

Dosis 1 (3333,25

mg/kgBB) 35,48 ± 9,39

0,174

Dosis 2 (6666,5

mg/kgBB) 41,2 ± 6,53

Dosis 3 (13333

mg/kgBB) 39,82 ± 8,17

Kelompok Rata-rata kadar LDL

(mg/dL) ± SD p-value

Kontrol positif 31,14 ± 10,70

Kontrol negatif 33,34 ± 5,75

Dosis 1 (3333,25

mg/kgBB) 25,60 ± 5,49

0,167

Dosis 2 (6666,5

mg/kgBB) 23,22 ± 4,83

Dosis 3 (13333

mg/kgBB) 31,06 ± 7,92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

16

Berdasarkan uraian diatas, diet tinggi lemak yang digunakan kurang

berpegaruh menaikkan kadar LDL dan menurunkan HDL tikus menjadi alasan

utama mengapa tidak dapat ditentukannya pengaruh variasi dosis infusa bawang

dayak. Hal ini dapat diatasi dengan menaikan dosis dari diet lemak tinggi yang

diberikan ke tikus pada saat perlakuan. Infusa bawang dayak juga kurang

berpengaruh untuk menurunkan LDL dan menaikan HDL selama 60 hari. Besarnya

nilai SD yang ada pada data penelitian ini menggambarkan penyimpangan yang

terjadi. Hal ini dapat diatasi dengan menambah jumlah hewan uji, sehingga saat

selesai perlakuan, dapat diseleksi data-data yang mempunyai nilai yang tidak jauh

berbeda. Namun, nilai kadar LDL dan HDL pada penelitian ini masih dalam rentang

normal yaitu > 35 mg/ dL untuk HDL (Schaerfer et al dalam Hartoyo, 2008). Nilai

LDL beberapa nilai rata-rata kelompok perlakuan ada yang melebihi batas normal

yaitu <27,2 mg/dL (Mayasari dkk., 2014).

Dalam penelitian ini belum terbukti bahwa infusa bawang dayak memiliki

kuersetin. Mekanisme efek hipolipidemik dari flavonoid adalah dengan

menghambat penyerapan kolesterol, meningkatkan sekresi empedu dan

menghambat aktivitas enzim HMG-KoA reduktase yang menimbulkan

penghambatan sintesis kolesterol serta menurunkan aktivitas esterifikasi dalam

usus dan hati. Senyawa flavonoid juga dapat meningkatkan penguraian trigliserid

dalam kilomikron dengan meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase, sehingga dapat

mengurangi kadar LDL dan meningkatkan HDL. Hal ini terbukti dalam penelitian

Yunarto (2015). Flavonoid terbukti dapat menghambat oksidasi low density

lipoprotein (LDL) serta berperan sebagai antioksidan yang dapat menghambat

enzim pembentuk radikal bebas dan secara teoritis, flavonoid mungkin memiliki

efek pencegahan terhadap aterosklerosis (Kumar, 2013).

Pada penelitian ini tidak terjadi kenaikan LDL dan penurunan HDL yang

signifikan setelah tikus uji diberi diet lemak tinggi. Oleh karena itu, pemberian

infusa bawang dayak belum dapat menunjukkan efek yang signifikan dalam

menurunkan LDL dan menaikan HDL selama 60 hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

17

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi kenaikan LDL dan penurunan HDL yang signifikan setelah tikus uji

diberi diet lemak tinggi. Oleh karena itu, pemberian infusa bawang dayak belum

menunjukkan pengaruh untuk menaikan HDL dan menurunkan LDL.

SARAN

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kandungan

flavonoid spesifik dalam infusa bawang dayak yang berperan dalam menurunkan

kadar LDL dan menaikan kadar HDL pada tikus yang diberi diet lemak tinggi

dengan menggunakan uji Kromatografi Lapis Tipis. Perlu ditingkatkan

perbandingan dari diet lemak tinggi yang digunakan pada penelitian selanjutnya

agar dapat memberikan gambaran kondisi hiperlipidemia yang lebih nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

18

DAFTAR PUSTAKA

Adam J.M.F., 2009. Dislipidemia. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5.

Jakarta: Interna Publishing . pp. 1987.

Amelia, T., D. Pratiwi and D. Tjahjono. 2014. In Silico Study Of The Component

Of Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.. On Human Estrogen Reseptor Alpha As

Potential Anti-Breast Cancer. Proceedings of the 3rd International Conference

On Computation For Science and Technology, (CST’14), pp 6-9.

Anonim. 2018. Classification for Kingdom Plantae Down to Species Eleutherine

bulbosa (Mill.) Urb. United State Department of Agriculture.

https://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=E

LBU, diakses 25 april 2018

Anonim. 2018. HDL: The Good Cholesterol. https://medlineplus.gov/hdltheg ood

cholesterol.html. Diakses tanggal 25 Mei 2018.

Anonim. 2018. LDL: The "Bad" Cholesterol. https://medlineplus.gov/ldlthebadch

olesterol.html. Diakses tanggal 25 Mei 2018.

Anonim, 2016, Official Methods of Analysis 20th Ed. Association of Official

Analytical Chemist.

Anonim, 2014, Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik

Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Persyaratan dan Mutu Obat

Tradisional, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Bahtiar A, Annisa R. 2018. Effects of Dayak Onion Bulbs (Eleutherine bulbosa

(Mill.) Urb) on Bone Development of the Hipoestrogen Model Rat. Pharmacog

J. 10(2):299-303.

Denus, Spinler SA, Miller K, Peterson AM. 2004. Statins and liver toxicity a meta

analysis [Internet]. Pharmacotherapy. Available from:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15162892. Diakses tanggal 3 Desember

2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

19

Doucet C, Flament C, Sautier C, Lemonnies D. 1987. Effect of an

hypercholesterolemic diet on the level of several serum lipids and

apolipoproteins in nine rat strains. Reprod. Nutr. Dev. pp 149-154.

Farmakologi dan Terapi. Jakarta : Departemen Farmakologi dan Terapeutik

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2011.

Febrinda AE, Yuliana ND, Ridwan E, Wresdiyati T, Astawan M. 2014.

Hyperglycemic control and diabetes complication preventive activities of

bawang dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr.) bulbs extracts in alloxan-

diabetic rats. International Food Research Journal. 21(4):1405-1411

Galingging, R.Y., 2009. Bawang dayak (Eleutherine palmifolia) sebagai tanaman

obat multifungsi. Warta Penelitian Pengembangan Badan Penelitian

Pengembangan Pertanian. Kalimantan. hal 23-33.

Haeria. 2013. Penetapan Kadar Flavonoid Total Dan Uji Daya Antioksidan Ekstrak

Etanol Daun Ungu (Graptophyllum Pictum L.) Griff ). Jurnal Farmasi UIN

Allaudin.1(1):34-42.

Hartoyo, A., N Dahrulsyah,. Sripalupi dan P. Nugroho. 2008. Pengaruh Fraksi

Karbohidrat Kacang Komak (Lablab Purpureus (L) Sweet). Jurnal teknologi

dan industri pangan. 22(1):40-44.

Iskandar, F. F., 2012, Pengaruh Infusa Bawang Tiwai (Eleutherina Americana

Merr) Terhadap Gambaran Mikroskopik Ginjal Tikus Putih Jantan (Rattus

Novergicus Strain Wistar) Yang Diinduksi Uranium, Jurnal UMM. 8. 54-58.

Ismawati, Ernikarmial A, Muhammad YH. 2012. Pengaruh air perasan umbi

bawang merah (Allium scalonicum L.) terhadap malondialdehid (MDA)

plasma mencit yang diinduksi hiperkolesterolemia. Jurnal Natur Indonesia.

6(2):108-116.

Jannah, N, Yustina, Latifah, Depimei Nita Mahedra, Tommy Satria Sumantri,

Rizqa Alfajri Husna, 2018, Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Bawang Dayak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

20

(Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb..) Terhadap Penurunan Kolesterol Pada Tikus

Jantan Putih Galur Wistar. AL-KAUNIYAH; Journal of Biology, 11(1), 33-40

Juźwiak S, Wójcicki J, Mokrzycki K, Marchlewicz M, Białecka M, Wenda-

Rózewicka L, Gawrońska-Szklarz B, Droździk M. 2005. Effect of quercetin on

experimental hyperlipidemia and atherosclerosis in rabbits. Pharmacol

Rep.57:604-609.

Kumar, A & Kumar, D & Kumar, S & Shri, R. (2015). Comparative evaluation of

quercetin content in three varieties of Allium cepa using TLC densitometry. Int

J Adv Pharm Biol Chem. 4. 612-619.

Kumar, S., and Abhay, K. P., 2013, Review Article: Chemistry and Biological

Activities of Flavonoids: An Overview, The Scientific World Journal, Volume

2013, Article ID 162750, 1-16.

Kusuma, A. M, Yupin, A., Yeni, I. R., Susanti. 2016. Efek Ekstrak Bawang Dayak

(Eleutherine palmifolia (L.)Merr) dan Ubi Ungu (Ipomoea batatas L) terhadap

Penurunan Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah pada Tikus Jantan. Jurnal

Kefarmasian Indonesia. 6(2):108-116.

Matos, Sheyla Leite, Heberth de Paula, Maria Lúcia Pedrosa, Rinaldo Cardoso dos

Santos, Eduardo Luiz de Oliveira, Deoclécio Alves Chianca Júnior and

Marcelo Eustáquio Silva. 2005. Dietary Models for Inducing

Hypercholesterolemia in Rats, Brazilian Archives of Biology and Technology.

48(2):203-209.

Mayasari, Devi R, Rahayuni, Arintina. 2014. Pengaruh Pemberian Serbuk Biji Labu

Kuning (Cucurbita Moschata) Terhadap Penurunan Kolesterol Ldl Pada Tikus

Wistar Hiperkolesterolemia. Journal Of Nutrition College. 3(4):509-516.

Nelson, Robert H., 2013, Hyperlipidemia as a Risk Factor for Cardiovascular

Disease, J NIH Prim Care. 40(1). 195–211.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

21

Noor Nailis Sa’adah , Rarastoeti Pratiwi. 2016. Profil Lipid Dan Indeks Aterogenik

Tikus Putih (Rattus Norvegicus Berkenhout, 1769) Hiperlipidemia Dengan

Asupan Pelet Nasi Dan Bekatul Beras Hitam (Oryza Sativa L.) “Cempo Ireng”.

Jurnal Seminar Nasional Biodiversitas VI, hal 2-7.

Sulistyani, N., 2018. Pendalaman Materi Farmasi: Pengembangan Sediaan Obat

Tradisional, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kementrian Riset,

Teknolgi dan Pendidikan Tinggi, 24-25.

Thompson, Thomas E. 2017. Lipids. Encyclopædia Britannica, inc.

https://www.britannica.com/science/lipid/Waxes, diakses pada 24 april 2018

Tiwari, Prashant., Bimlesh Kumar, Mandeep Kaur, Gurpreet Kaur, Harleen Kaur.

2011. Phytochemical Screening and Extraction : A Review. International

Pharmaceutica Scienca. 1(1):98-106.

Umami S. R., Sarifa, S. H., Rosita, F., Aliefman, H., 2016, Uji Penurunan

Kolesterol pada Mencit Putih (Mus Musculus) Secara In-Vivo Menggunakan

Ekstrak Metanol Umbi Talas (Colocasia esculenta L) Sebagai Upaya

Pencegahan Cardiovascular Disease, J. Pijar MIPA., 9 (2): 121-124.

Wahjuni, S., Rustini, N.L. dan Yuliantari, P.2016. Pemberian Ekstrak Etanol Buah

Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Untuk Menurunkan Kolesterol Total, Low

Density Lipoprotein (LDL) Dan Meningkatkan High Density Lipoprotein

(HDL) Pada Tikus Wistar Diet Tinggi Lemak. Jurnal Kimia Universitas

Udayana, 10(1): 103-109.

Wardani, R. 2009. Identifikasi Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak

Kloroform Umbi Bawang Sabrang (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.).

Makalah Seminar Kimia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Palangka Raya. 397-403.

Wayan, Joni Tandi, Srimulyani S, dan Feiverin Tibe, 2016. Uji Efek Ekstrak Etanol

Bawang Dayak (Eleutherine Bulbosa (Mill) Urb.) Sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

22

Antihiperkolesterolemia. Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat

Indonesia, 47.

Yurina, V., Yunita, E., Raras, T., Rudijanto, A., & Handono, K. 2018. Prolonged-

heated High-Fat Diet Increase the Serum LDL Cholesterol Level and Induce

the Early Atherosclerotic Plaque Development in Wistar Rats. Journal of

Tropical Life Science. 9 (1): 9-14.

Yunarto N, Elya B, Konadi L. 2015. Potensi fraksi etil asetat ekstrak daun gambir

(Uncaria gambir Roxb.) sebagai antihiperlipidemia. Jurnal Kefarmasian

Indonesia., 5(1):1-10.

Zanni E. E, Zannis V. I, Blum C. B, Herbert P. N, Breslow J. L,. 1987. Effect of

egg cholesterol and dietary fats on plasma lipids, lipoproteins, and apoproteins

of normal women consuming natural diets. J Lipid Res. 28(5):518-527.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

23

LAMPIRAN

Lampiran 1. Umbi, Simplisia, Proses Pembuatan Serbuk dan Infusa Umbi

Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb..)

Tanaman Bawang Dayak

Sebelum Perlakuan

Pemisahan akar dan daun

dengan umbi bawang dayak

Sortasi basah umbi bawang

dayak

Pencucian Umbi bawang

dayak

Simplisia umbi

bawang dayak

Proses pembuatan

serbuk dari simplisia

umb bawang dayak

Serbuk umbi bawang

dayak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

24

Lampiran 2. Pembuatan Diet Lemak Tinggi

Lampiran 3. Cara Pemberian Infusa Bawang Dayak dan Diet Lemak Tinggi

ke Tikus Uji

Proses pembuatan

infusa dengan bejana

infusa

Penyaringan infusa

dengan kain flanel

Infusa umbi bawang

dayak

Kuning telur puyuh

100 ml dan minyak

babi 100 ml

Campuran diet lemak tinggi

(kuning telur puyuh dan minyak

babi dengan perbandingan 1:1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

25

Cara pemberian peroral

diet lemak tinggi

Cara pemberin peroral

infusa bawang dayak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

26

Lampiran 4. Surat Ethical Clearances

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

27

Lampiran 5. Surat Determinasi Tanaman Bawang Dayak (Eleutherine

bulbosa (Mill.) Urb..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

28

Lampiran 6. Surat Keterangan Analisis Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

29

Lampiran 7. Hasil Analisis Uji Normalitas data

Lampiran 8. Hasil uji Paired T Test Kelompok kontrol dan perlakuan hari ke

0, 30, dan 60

T-Test: Kontrol Positif

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

25 25 25 25 25 25

42.6600 43.0240 40.4320 27.6040 22.4080 28.7640

7.93972 9.22841 7.61340 11.21028 9.33095 7.73546

.149 .137 .095 .112 .122 .155

.142 .137 .095 .101 .114 .155

-.149 -.089 -.072 -.112 -.122 -.074

.744 .684 .473 .558 .609 .774

.637 .738 .979 .915 .852 .588

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parameters a,b

Absolute

Positive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

HDL - H0 HDL - H30 HDL - H60 LDL - H0 LDL - H30 LDL - H60

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Paired Samples Statistics

43.4200 5 9.10093 4.07006

40.5600 5 8.44589 3.77712

43.4200 5 9.10093 4.07006

38.6000 5 3.26726 1.46116

HDL_0

HDL_30

Pair

1

HDL_0

HADL_60

Pair

2

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Paired Samples Test

2.86000 6.04880 2.70511 -4.65058 10.37058 1.057 4 .350

4.82000 8.77451 3.92408 -6.07499 15.71499 1.228 4 .287

HDL_0 - HDL_30Pair 1

HDL_0 - HADL_60Pair 2

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

30

1. Tidak terdapat perbedaan kadar HDL pada tikus kontrol positif (hari ke 0)

dengan kadar HDL pada tikus kontrol positif pada hari ke 30 (sig 0,350 >

0,05).

2. Tidak terdapat perbedaan kadar HDL pada tikus kontrol positif (hari ke 0)

dengan kadar HDL pada tikus kontrol positif ke 60 (sig 0,287 > 0,05).

T-Test: Kontrol Positif

1. Tidak terdapat perbedaan kadar LDL pada tikus kontrol positif (hari ke 0)

dengan kadar LDL pada tikus kontrol positif pada hari ke 30 (sig 0,393 >

0,05).

2. Terdapat perbedaan kadar LDL pada tikus kontrol positif (hari ke 0) dengan

kadar LDL pada tikus kontrol positif ke 60 (sig 0,014 < 0,05).

Paired Samples Statistics

22.4800 5 11.80390 5.27886

15.4400 5 8.04444 3.59758

22.4800 5 11.80390 5.27886

31.1400 5 10.69827 4.78441

LDL_0

LDL_30

Pair

1

LDL_0

LDL_60

Pair

2

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Paired Samples Test

7.04000 16.45579 7.35925 -13.39256 27.47256 .957 4 .393

-8.66000 4.63929 2.07475 -14.42044 -2.89956 -4.174 4 .014

LDL_0 - LDL_30Pair 1

LDL_0 - LDL_60Pair 2

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

31

T-Test: Kontrol Negatif

1. Tidak terdapat perbedaan kadar HDL pada tikus kontrol negatif (hari ke 0)

dengan kadar HDL pada tikus kontrol negatif pada hari ke 30 (sig 0,665 >

0,05).

2. Tidak terdapat perbedaan kadar HDL pada tikus kontrol negatif (hari ke 0)

dengan kadar HDL pada tikus kontrol negatif ke 60 (sig 0,145 > 0,05).

T-Test: Kontrol Negatif

Paired Samples Statistics

41.6200 5 7.02332 3.14092

39.0800 5 9.73458 4.35344

41.6200 5 7.02332 3.14092

47.0600 5 6.97051 3.11731

HDL_0

HDL_30

Pair

1

HDL_0

HADL_60

Pair

2

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Paired Samples Test

2.54000 12.16976 5.44248 -12.57075 17.65075 .467 4 .665

-5.44000 6.72369 3.00693 -13.78856 2.90856 -1.809 4 .145

HDL_0 - HDL_30Pair 1

HDL_0 - HADL_60Pair 2

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Paired Samples Statistics

25.0800 5 7.79692 3.48689

17.1600 5 3.23311 1.44589

25.0800 5 7.79692 3.48689

33.3400 5 5.74874 2.57091

LDL_0

LDL_30

Pair

1

LDL_0

LDL_60

Pair

2

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

32

1. Tidak terdapat perbedaan kadar LDL pada tikus kontrol negatif (hari ke 0)

dengan kadar LDL pada tikus kontrol negatif pada hari ke 30 (sig 0,135 >

0,05).

2. Terdapat perbedaan kadar LDL pada tikus kontrol negatif (hari ke 0) dengan

kadar LDL pada tikus kontrol negatif ke 60 (sig 0,029 < 0,05).

T-Test: Dosis 1 (333,25 mg/kgBB)

1. Tidak terdapat perbedaan kadar HDL pada tikus kontrol dosis 1 (hari ke 0)

dengan kadar HDL pada tikus kontrol dosis 1 pada hari ke 30 (sig 0,155 >

0,05)

Paired Samples Test

7.92000 9.47481 4.23726 -3.84453 19.68453 1.869 4 .135

-8.26000 5.53697 2.47621 -15.13505 -1.38495 -3.336 4 .029

LDL_0 - LDL_30Pair 1

LDL_0 - LDL_60Pair 2

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Paired Samples Statistics

45.3200 5 9.48720 4.24281

38.1400 5 6.15370 2.75202

45.3200 5 9.48720 4.24281

35.4800 5 9.39292 4.20064

HDL_0

HDL_30

Pair

1

HDL_0

HADL_60

Pair

2

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Paired Samples Test

7.18000 9.18570 4.10797 -4.22555 18.58555 1.748 4 .155

9.84000 8.29747 3.71074 -.46267 20.14267 2.652 4 .057

HDL_0 - HDL_30Pair 1

HDL_0 - HADL_60Pair 2

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

33

2. Tidak terdapat perbedaan kadar HDL pada tikus kontrol dosis 1 (hari ke 0)

dengan kadar HDL pada tikus kontrol dosis 1 ke 60 (sig 0,057 > 0,05).

T-Test: Dosis 1 (333,25 mg/kgBB)

1. Tidak terdapat perbedaan kadar LDL pada tikus kontrol dosis 1 (hari ke 0)

dengan kadar LDL pada tikus kontrol dosis 1 pada hari ke 30 (sig 0,109 >

0,05).

2. Tidak terdapat perbedaan kadar LDL pada tikus kontrol dosis 1 (hari ke 0)

dengan kadar LDL pada tikus kontrol dosis 1 ke 60 (sig 0,225 > 0,05).

T-Test: Dosis 2 (666,5 mg/kgBB)

Paired Samples Statistics

31.2400 5 7.59329 3.39582

20.6800 5 8.63609 3.86218

31.2400 5 7.59329 3.39582

25.0600 5 5.48753 2.45410

LDL_0

LDL_30

Pair

1

LDL_0

LDL_60

Pair

2

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Paired Samples Test

10.56000 11.48142 5.13465 -3.69607 24.81607 2.057 4 .109

6.18000 9.63935 4.31085 -5.78883 18.14883 1.434 4 .225

LDL_0 - LDL_30Pair 1

LDL_0 - LDL_60Pair 2

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

34

1. Tidak terdapat perbedaan kadar HDL pada tikus kontrol dosis 2 (hari ke 0)

dengan kadar HDL pada tikus kontrol dosis 2 pada hari ke 30 (sig 0,321 >

0,05).

2. Tidak terdapat perbedaan kadar HDL pada tikus kontrol dosis 2 (hari ke 0)

dengan kadar HDL pada tikus kontrol dosis 2 ke 60 (sig 0,969 > 0,05).

T-Test: Dosis 2 (666,5 mg/kgBB)

Paired Samples Statistics

41.1000 5 8.28643 3.70581

43.4200 5 7.99325 3.57469

41.1000 5 8.28643 3.70581

41.2000 5 6.52917 2.91993

HDL_0

HDL_30

Pair

1

HDL_0

HADL_60

Pair

2

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Paired Samples Test

-2.32000 4.58498 2.05046 -8.01300 3.37300 -1.131 4 .321

-.10000 5.35817 2.39625 -6.75305 6.55305 -.042 4 .969

HDL_0 - HDL_30Pair 1

HDL_0 - HADL_60Pair 2

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Paired Samples Statistics

38.5200 5 9.43753 4.22059

26.4800 5 8.45441 3.78093

38.5200 5 9.43753 4.22059

23.2200 5 4.83136 2.16065

LDL_0

LDL_30

Pair

1

LDL_0

LDL_60

Pair

2

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

35

1. Terdapat perbedaan kadar LDL pada tikus kontrol dosis 2 (hari ke 0) dengan

kadar LDL pada tikus kontrol dosis 2 pada hari ke 30 (sig 0,029 < 0,05).

2. Terdapat perbedaan kadar LDL pada tikus kontrol dosis 2 (hari ke 0) dengan

kadar LDL pada tikus kontrol dosis 2 ke 60 (sig 0,030 < 0,05).

T-Test: Dosis 3 (13333 mg/kgBB)

1. Tidak terdapat perbedaan kadar HDL pada tikus kontrol dosis 3 (hari ke 0)

dengan kadar HDL pada tikus kontrol dosis 3 pada hari ke 30 (sig 0,131 >

0,05).

2. Tidak terdapat perbedaan kadar HDL pada tikus kontrol dosis 3 (hari ke 0)

dengan kadar HDL pada tikus kontrol dosis 3 ke 60 (sig 0,632 > 0,05).

T-Test: Dosis 3 (13333 mg/kgBB)

Paired Samples Test

12.04000 8.10605 3.62513 1.97501 22.10499 3.321 4 .029

15.30000 10.40168 4.65177 2.38461 28.21539 3.289 4 .030

LDL_0 - LDL_30Pair 1

LDL_0 - LDL_60Pair 2

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Paired Samples Statistics

41.8400 5 8.52103 3.81072

53.9200 5 6.13816 2.74507

41.8400 5 8.52103 3.81072

39.8200 5 8.16682 3.65231

HDL_0

HDL_30

Pair

1

HDL_0

HADL_60

Pair

2

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Paired Samples Test

-12.08000 14.27347 6.38329 -29.80286 5.64286 -1.892 4 .131

2.02000 8.73023 3.90428 -8.82002 12.86002 .517 4 .632

HDL_0 - HDL_30Pair 1

HDL_0 - HADL_60Pair 2

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

36

1. Terdapat perbedaan kadar LDL pada tikus kontrol dosis 3 (hari ke 0) dengan

kadar LDL pada tikus kontrol dosis 3 pada hari ke 30 (sig 0,030 > 0,05).

2. Tidak terdapat perbedaan kadar LDL pada tikus kontrol dosis 3 (hari ke 0)

dengan kadar LDL pada tikus kontrol dosis 3 ke 60 (sig 0,148 > 0,05).

Paired Samples Statistics

20.7000 5 11.88844 5.31667

32.2800 5 7.73156 3.45766

20.7000 5 11.88844 5.31667

31.0600 5 7.91694 3.54056

LDL_0

LDL_30

Pair

1

LDL_0

LDL_60

Pair

2

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Paired Samples Test

-11.58000 7.88873 3.52795 -21.37515 -1.78485 -3.282 4 .030

-10.36000 12.93553 5.78495 -26.42158 5.70158 -1.791 4 .148

LDL_0 - LDL_30Pair 1

LDL_0 - LDL_60Pair 2

Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

37

Lampiran 9. Hasil Uji ANOVA kadar HDL dan LDL pada hari ke 60

1. HDL

2. LDL

Descriptives

HDL

5 38.6000 3.26726 1.46116 34.5432 42.6568 34.30 43.10

5 47.0600 6.97051 3.11731 38.4050 55.7150 38.40 57.50

5 35.4800 9.39292 4.20064 23.8171 47.1429 23.40 45.80

5 41.2000 6.52917 2.91993 33.0930 49.3070 36.70 52.50

5 39.8200 8.16682 3.65231 29.6795 49.9605 32.30 52.40

25 40.4320 7.61340 1.52268 37.2893 43.5747 23.40 57.50

Kontrol Positif (H-60)

Kontrol Negatif (H-60)

Dosis 1 (333,25

mg/kgBB) (H-6 0)

Dosis 2 (666,5

mg/kgBB) (H-60)

Dosis 3 (13333

mg/kgBB) (H-60)

Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

ANOVA

HDL

363.866 4 90.967 1.771 .174

1027.268 20 51.363

1391.134 24

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Descriptives

LDL

5 31.1400 10.69827 4.78441 17.8563 44.4237 23.70 49.60

5 33.3400 5.74874 2.57091 26.2020 40.4780 27.10 39.30

5 25.0600 5.48753 2.45410 18.2463 31.8737 20.20 32.80

5 23.2200 4.83136 2.16065 17.2211 29.2189 17.60 29.60

5 31.0600 7.91694 3.54056 21.2298 40.8902 24.10 43.60

25 28.7640 7.73546 1.54709 25.5710 31.9570 17.60 49.60

Kontrol Positif (H-60)

Kontrol Negatif (H-60)

Dosis 1 (333,25

mg/kgBB) (H-6 0)

Dosis 2 (666,5

mg/kgBB) (H-60)

Dosis 3 (13333

mg/kgBB) (H-60)

Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

38

ANOVA

LDL

381.562 4 95.390 1.809 .167

1054.536 20 52.727

1436.098 24

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa

39

Biografi Penulis

Penulis skripsi yang berjudul “Pengaruh Infusa Umbi

Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb..) Terhadap

Profil HDL-LDL Pada Tikus Sprague Dawley Dengan Diet

Lemak Tinggi” mempunyai nama lengkap Agnes Ayu

Menur Wulandari, merupakan anak ke empat dari empat

bersaudara pasangan Sugiantono S.E (Alm.) dan Chatarina

Srimulyani. Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 14

April 1997. Pendidikan formal yang ditempuh penulis

yakni pada tingkat Sekolah Dasar di SD Strada Van Lith 2 Jakarta Timur (2003-

2009), pada tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP Maria Immaculata

Marsudirini Cawang (2009-2012), dan pada tingkat Sekolah Menengah Atas di

SMA Stella Duce 1 Yogyakarta (2012-2015). Pada tahun 2015, penulis

melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Semasa menempuh pendidikan sarjana, penulis aktif dalam berbagai

kepanitiaan, yaitu sebagai Divisi Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi pada

Seminar Nasional tahun 2016-2018, dan juga Herbal Cosmetic Competition.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI