pengaruh jarak sengkang terhadap kekuatan kolom
TRANSCRIPT
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 1/84
TUGAS AKHIR
PENGARUH JARAK SENGKANG TERHADAP
KEKUATAN KOLOM
Diajukan Kepada Universitas Islam Indonesia
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Derajat Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil
Disusun Oleh :
Nama : Kristiadi
No. Mhs : 02 511 025
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2008
i
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 2/84
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
PENGARUH JARAK SENGKANG TERHADAP
KEKUATAN KOLOM
Disusun Oleh :
Nama : Kristiadi
No. Mhs : 02 511 025
Mengetahui : Telah diperiksa dan disetujui oleh
Ketua Jurusan Teknik Sipil Dosen Pembimbing :
Ir. H. Faisol A M, MS. H. Ir. A Kadir Aboe, MS
Tanggal : Tanggal :
ii
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 3/84
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah dengan ini penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Tuagas Akhir tentang Pengaruh Jarak
Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom. Penulisan laporan Tugas Akhir
merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh
mahasiswa untuk memperoleh derajat Sarjana Teknik Sipil.
Laporan ini masih jauh untuk disebut sempurna. Oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan sebagai referensi untuk
laporan-laporan selanjutnya. Dalam penyusunan laporan ini penulis tidak
lepas dari bantuan, pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :1. Bapak Dr. Ir. H. Ruzardi, MS, selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil
dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
2. Bapak Ir. H. Faisol A.M, MS, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam
Indonesia, Yogyakarta.
3. Bapak Ir. H. A Kadir Aboe, MS, selaku Dosen Pembimbing.
4. Bapak Ir. Tri Fajar Budiyono, MT, selaku Dosen Penguji.
5. Bapak Ir. H. Sustrawan, MS, selaku Dosen Penguji.
6. Kedua orang tuaku yang selalu menyanyangiku, yang tidak henti-
hentinya selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya.
7. Satu-satunya adik saya (Heny) yang selalu mendukung,’the only
one my sister’.
8. Terima kasih buat my girl (Agnes) atas pengertiannya, dukungan
dan kesabarannya, ‘U Are The Best my Girl’.
iii
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 4/84
9. Sahabat-sahabatku sepermainan (Gembong, Adi, Andis, Reza, Eko,
Deni,Tituk, Galih, Oon, dsb) terima kasih atas dukungan dan maaf
waktu berkumpul kita berkurang.
10. Thanks a lot to Hendra, Cici and pur (Cepet nyusul airsoft ya),
kapan kita jalan ber-4 lagi.
11. Temen-temen kampus, u are my friend bro( Dedi, Kodok, Fian,
KT, Hadi, Memet/Yogi, Arief, TG, All Class A) dan Teknik Sipil
2002.
12. Temen-temen kosku,terikasih membukakan pintu dimalam hari.
13. Temen-temen selama di lab. serta Pak Warno dan Mas Aris yang
telah banyak membantu, memberikan pengertian dan arahan.
14. Terima kasih untuk temen-temen Airsoft Gun : Mas Feros,GSG-11
(Dimas, Agung, Odon, dsb), tenang sebentar lagi ‘i will back’.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan dan motivasi selama kuliah maupun dalam
penyusunan tugas akhir.
Semoga semua ilmu dan amal baik yang mereka berikan kepada
penulis mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata
penulis juga mengharapkan agar semua ilmu yang telah penulis peroleh
dapat berguna bagi penulis khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Yogyakarta, Februari 2008
Penulis
Kristiadi
iv
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 5/84
ABSTRAKSI
Beton adalah salah satu bahan struktur bangunan yang saat ini banyak
digunakan sebagai komponen struktur pada bangunan sipil seperti gedung, jembatan
dan dermaga. Bahkan semakin berkembangnya teknologi dibidang konstruksi
semakin banyak juga upaya-upaya untuk memperbaiki mutu beton dalam hal ini
bagian komponen struktur yaitu kolom.
Semakin langsing atau semakin panjang suatu kolom, kekuatan
penampangnya akan berkurang bersamaan dengan timbulnya masalah tekuk yang
dihadapi. Kolom umumnya mengalami pembebanan sentris dan eksentris tertentu
(yaitu beban yang tidak bekerja pada pusat berat penampang melintang). Dalam
suatu kolom terdapat pengekang yang disebut sengkang. Sengkang pada kolom berpengaruh pada kekuatan penampangnya sehingga akan berkurang bersamaan
dengan timbulnya masalah tekuk yang dihadapi.
Penelitian yang dilakukan dalam hal ini yaitu untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh jarak sengkang terhadap kekuatan kolom dengan variasi sengkang
10 cm dan 15 cm. Dengan memberikan pembebanan sentris dan eksentris 5 cm dan
7,5 cm pada kolom, dengan penampang persegi berdimensi b = 10 cm, h = 10 cm
dan tinggi 80 cm. Tulangan memanjang yang digunakan polos diameter 8 mm
dengan jumlah tulangan 4 buah sedangkan sengkang yang digunakan polos diameter
6 mm. Pada kolom tersebut dibebani beban aksial pada ujungnya untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh beban sentris dan eksentris terhadap kekuatan kolom pada
umur 28 hari dengan kuat tekan beton rencana 25 MPa.
Maka didapat hasil yaitu semakin pendek jarak sengkang pada kolom
semakin besar kekuatan kolom tersebut, semakin besar beban yang diterima kolom
semakin besar lendutan yang terjadi pada kolom tersebut, semakin besar
eksentrisitas yang terdapat pada kolom, akan semakin besar pula pengurangan kuat
aksial yang dapat ditahan kolom tersebut.
v
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 6/84
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………. ii
KATA PENGANTAR .................................................................... iii
ABSTRAKSI ………………………………………………. v
DAFTAR ISI ……………………………………………………. vi
DAFTAR TABEL ............................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xDAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xii
DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN ................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN …………………………….
1.1. Latar Belakang .........................…………… 1
1.2. Tujuan Penelitian ………………………. 2
1.3. Rumusan Masalah ………………………. 2
1.4. Manfaat Penelitian ....……………………. 2
1.5. Batasan Masalah ............………………….. 3
BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA …….............................. 5
BAB. III. LANDASAN TEORI ...……………………….
3.1. Beton ..................................………………. 7
3.2. Material Penyusun ………………………. 7
3.2.1. Semen ..................…………..………. 8
3.2.2. Air ......................................…………. 11
3.2.3. Agregat ..................................……… 12
3.3. Faktor Air Semen ………………………. 14
3.4. Slump ................................................………. 15
3.5. Workability ………………………………. 15
3.6. Metode Perencanaan Adukan Beton .......…. 16
vi
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 7/84
3.7. Baja Tulangan ………………………… 27
3.8. Kuat Tekan Beton ………………………. 28
3.9. Modulus Elastisitas ……………………….. 29
3.10. Momen Kelengkungan.................................. 30
3.11. Kolom .........................…………………… 31
3.10.1. Angka Kelangsingan......................... 31
3.10.2. Grafik Mn & Pn................................. 33
3.11. Sengkang .................................................... 37
3.11.1 Fungsi Sengkang ............................. 37
3.11.2 Syarat-syarat Sengkang .................... 38
3.11.3 Pengaruh Jarak Sengkang ................ 39
BAB. IV. METODELOGI ...............................…………….
4.1. Bahan-bahan ........……………………….. 40
4.2. Peralatan .................……………………. 40
4.3. Pengujian Kuat Tarik Baja .............……… 43
4.4. Pengujian Tekan Kolom ……………….... 44
4.5. Pengolahan Data ........………………….... 44
4.6. Langkah-langkah Penelitian ..…………….. 45
BAB. V. HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................
5.1 Hasil Penelitian …………………….... 46
5.1.1. Hasil Uji Kuat Desak Beton …….... 46
5.1.2. Hasil Uji Kuat Tarik Baja Tulangan 47
5.1.3. Hasil Uji Desak Kolom Sengkang
15 cm ………………………….... 48
5.2 Pembahasan ........................................... 50
5.2.1. Kapasitas Kolom Sentris Ditinjau
dari Hubungan Beban dengan
Lendutan .........…………………... 50
vii
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 8/84
5.2.2. Kapasitas Kolom Eksentris Ditinjau
dari Hubungan Beban dengan
Lendutan ...………………………. 51
5.2.3. Kapasitas Kolom Eksentris Ditinjau
dari Hubungan Beban dengan
Kelengkungan ...…………………. 52
5.2.4. Perbandingan Kekuatan Kolom
Sentris Antara Sengkang 10 cm
dengan Sengkang 15 cm Ditinjau
dari Beban dengan Lendutan ….... 53
5.2.5. Perbandingan Kekuatan Kolom
Eksentris 5 cm Antara Sengkang
10 cm dengan Sengkang 15 cm
Ditinjau dari Beban dengan
Lendutan .........................…......... 55
5.2.6. Perbandingan Kekuatan Kolom
Eksentris 7,5 cm Antara Sengkang
10 cm dengan Sengkang 15 cm
Ditinjau dari Beban dengan
Lendutan .........................…......... 56
BAB. VI. KESIMPULAN DAN SARAN ……………..
6.1. Kesimpulan ……………………………… 59
6.2. Saran ……………………………………… 60
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….... 61
LAMPIRAN ……………………………………………………… 62
viii
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 9/84
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel susunan unsur semen biasa........................................................ .9
Tabel 3.2 Tabel gradasi pasir............................................................................... 13
Tabel 3.3 Tabel gradasi kerikil............................................................................ 14
Tabel 3.4 Tabel tingkat pengendalian pekerjaan................................................. 17
Tabel 3.5 Tabel faktor pengali deviasi standar.................................................... 17
Tabel 3.6 Tabel nilai kuat tekan beton................................................................. 20
Tabel 3.7 Tabel penetapan nilai slump................................................................ 22
Tabel 3.8 Tabel kebutuhan air per meter kubik beton......................................... 23
Tabel 3.9 Tabel kebutuhan semen minimum....................................................... 24
Tabel 5.1 Hasil uji kuat tarik baja tulangan......................................................... 47
Tabel 5.2 Perbandingan Kekuatan Kolom Ditinjau dari Lendutan......................57
Tabel 5.3 Perbandingan Kekuatan Kolom Pada Beban 10 Ton (Dial 2).............58
ix
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 10/84
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.2 Pembebanan Kolom........................................................................ 4
Gambar 3.1 Grafik faktor air semen.................................................................... 19
Gambar 3.2 Grafik mencari faktor air semen...................................................... 21
Gambar 3.3 Grafik persentase agregat halus terhadap agregat keseluruhan
untuk butir maksimal 20mm................................................................................ 25
Gambar 3.4 Grafik hubungan kandungan air dan, berat jenis
agregat campuran dan berat beton....................................................................... 26
Gambar 3.5 Diagram Tegang Regangan............................................................. 33
Gambar 3.6 Grafik hubungan Mn dan Pn........................................................... 36
Gambar 4.1 Universal Testing Material Shimatsu UMH30................................ 41
Gambar 4.2 Dukungan Sendi............................................................................... 41
Gambar 4.3 Loading Frame................................................................................. 42
Gambar 4.4 Dial Gauge....................................................................................... 43
Gambar 4.5 Hidrulc Jack......................................................................................43
Gambar 4.6 Benda Uji Kuat Tarik Baja.............................................................. 44
Gambar 4.7 Gambar flowchart pelaksanaan penelitian...................................... 45
Gambar 5.1 Grafik hubungan beban dengan lendutan maksimum kolom
sentries sengkang 15 ........................................................................................ 48
Gambar 5.2 Grafik hubungan beban dengan lendutan maksimum kolom
eksentrisitas 5 cm pada jarak sengkang 15 cm...……………........................... 49
x
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 11/84
Gambar 5.3 Grafik hubungan beban dengan lendutan maksimum kolom
eksentrisitas 7,5 cm pada jarak sengkang 15 cm………………........................ 49
Gambar 5.4 Grafik pengaruh eksentrisitas terhadap lendutan pada dial 2.
(Pada kolom sentris beban belum maksimum).....................................................51
Gambar 5.5 Grafik hubungan beban dengan kelengkungan kolom eksentris..... 53
Gambar 5.6 Grafik perbandingan kolom sentris sengkang 10 cm dengan
sengkang 15 cm ................................................................................................. 54
Gambar 5.7 Grafik perbandingan kolom eksentris 5 cm sengkang 10 cm
Dengan sengkang 15 cm .................................................................................... 55
Gambar 5.8 Grafik perbandingan kolom eksentris 7,5 cm sengkang 10 cm
Dengan sengkang 15 cm .................................................................................... 56
xi
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 12/84
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Data pemeriksaan berat jenis dan kadar air pasir..................................1
Data pemeriksaan berat jenis dan kadar air kerikil...............................2
Data pemeriksaan butiran yang lewat ayakan no.200 ...........................3
Data pemeriksaan berat isi pada agregat kasar..................................... 4
Data pemeriksaan MHB / analisa saringan agregat halus..................... 5
Data pemeriksaan MHB / analisa saringan agregat kasar..................... 6
Lampiran 2
Data hasil uji tekan silinder 28 hari...................................................... 7
Data hasil uji tarik baja tulangan.......................................................... 8
Lampiran 3
Data hasil uji desak kolom.................................................................... 9
Lampiran 4
Perhitungan campuran beton ( Mix Design ) Metode DOE
( Department of Environment )...........................................................21
Perhitungan Teoritis Perencanaan Awal.............................................25
Lampiran 5
Dokumentasi.......................................................................................30
xii
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 13/84
DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN
A = Luas (m2)
As = Luas Tulangan (m2)
As’ = Luas tulangan tarik (m2)
b = Lebar kolom (m)
Bj = Berat jenis (gram/cm3)
DOE = Departement Of Environment
E = Modulus elastis beton (MPa)
f’c = Kuat tekan benda uji ( MPa )
f’cr = Kuat tekan rata-rata pada perencanaan campuran beton ( MPa )
fs = Tegangan dalam (MPa)
fy = Tegangan baja leleh (MPa)
h = Tinggi kolom (m)
I = Momen inersia (cm4)
L = Panjang (m)
Mn = Momen nominal (kN m)
Pn = Beban nominal (kN)
Sd atau s = Standar deviasi (MPa)
Ф = Kelengkungan
xiii
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 14/84
xiv
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 15/84
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beton adalah salah satu bahan struktur bangunan yang saat ini banyak
digunakan sebagai komponen struktur pada bangunan sipil seperti gedung,
jembatan dan dermaga. Bahkan semakin berkembangnya teknologi dibidang
konstruksi semakin banyak juga upaya-upaya untuk memperbaiki mutu beton
dalam hal ini bagian komponen struktur yaitu kolom.
Kolom dari suatu bangunan merupakan salah satu elemen dari struktur
rangka yang mengalami desak dan lentur serta pemakaiannya selalu dihubungkan
dengan elemen struktur yang lain yaitu balok sebagai satu kesatuan. Kolom
berfungsi menahan gaya-gaya yang berkerja pada balok dan meneruskannya ke
pondasi. Sebagai bagian dari suatu kerangka banguna dengan fungsi tersebut
maka kolom menempati posisi penting di dalam sistem struktur bangunan.
Semakin langsing atau semakin panjang suatu kolom, kekuatan
penampangnya akan berkurang bersamaan dengan timbulnya masalah tekuk yang
dihadapi. Kolom umumnya mengalami pembebanan eksentris tertentu (yaitu
beban yang tidak bekerja pada pusat berat penampang melintang). Oleh karena
itu, dalam merencanakan struktur kolom harus diperhitungkan secara cermat
dengan memberikan kekuatan cadangan kekuatan lebih tinggi daripada untuk
komponen struktur lainnya. Hal ini dikarenakan tuntutan arsitektural sekarang ini
menuntut bangunan yang tidak selalu simetris. Pembebanan eksentris tersebut
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 16/84
2
mengakibatkan momen yang menimbulkan terjadinya tegangan tarik, dengan
demikian penampang kolom akan menjadi daerah tekan dan tarik.
Sengkang pada kolom berpengaruh pada kekuatan penampangnya
sehingga akan berkurang bersamaan dengan timbulnya masalah tekuk yang
dihadapi. Semakin pendek jarak sengkang pada kolom semakin besar kekutan
kolom tersebut.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan kolom dalam
menerima beban sentris dan eksentris dengan variasi jarak sengkang pada umur
28 hari dengan kuat tekan rencana 25 MPa.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas maka dapat diambil
rumusan masalah, yaitu : Seberapa besar pengaruh jarak sengkang terhadap
kekuatan kolom dengan variasi sengkang 10 cm dan 15 cm.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain :
1. Dengan diadakan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kekuatan
kolom dalam menerima baban sentris dan beban eksentris.
2. Dengan diadakan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui perilaku
kolom dalam menerima beban sentris dan beban eksentris.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 17/84
3
1.5 Batasan Masalah
Bertolak dari latar belakang, pokok masalah dan tujuan penelitian serta
untuk memperjelas dan memudahkan dalam penelitian, maka dibuat batasan-
batasan terhadap penelitian ini, yang meliputi :
1. Rencana campuran beton menggunakan metode DOE .
2. Kuat tekan beton ( fc = 25 Mpa ).
3. Portland cement yang dipergunakan adalah semen Gresik Tipe I, yang
memiliki kuat tekan ( σc ) = 500 kg/cm2.
4. Agregat halus dan agregat kasar yang digunakan berasal dari sungai
Boyong, Jogjakarta. Air yang digunakan berasal dari laboratorium
Bahan Kontruksi Teknik Universitas Islam Indonesia.
5. Nilai slump yang direncanakan minimal 100 mm.
6. Tulangan yang digunakan polos diameter 8 mm dengan jumlah tulangan
memanjang = 4 buah.
7. Sengkang yang digunakan polos diameter 6 mm dengan jarak antar
sengkang 10 cm dan 15 cm.
8. Kolom Uniaksial. 10 cm
6 cm 10 cm
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 18/84
4
9. Pembebanan yang digunakan adalah : Beban sentris dan beban eksentris
dengan eksentrisitas 5 cm dan 7,5 cm pada salah satu arah (X atau Y).
a b c
a = Pembebanan sentris
b = Pembebanan eksentris 5 cm (1/2 h)
c = Pembebanan eksentris 7,5 cm (3/4 h)
Gambar 1.2 Pembebanan kolom
10. Jumlah benda uji masing - masing :
a. 3 buah benda uji pembebanan sentris dengan kolom (10x10) cm
dan tinggi 80 cm.
b. 9 buah benda uji pembebanan eksentris dengan kolom (10x10) cm
dan tinggi 80 cm.
c. 3 buah benda uji kuat tekan dengan selinder diameter 15 cm dan
tinggi 30 cm.
11. Penelitian dilakukan di Laboratorium BKT, FTSP UII.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 19/84
5
Bab II
TINJAUAN PUSTAKA
Kolom adalah komponen struktur bangunan yang menerima beban aksial
tekan (Salmon Johnson, 1994).
Beban kritis yang ditemukakan oleh Euler adalah bahwa kapasitas pikul-
beban suatu kolom selalu berbanding terbalik dengan kuadrat panjang elemen,
sebanding dengan modulus elastis material, dan sebanding dengan momen inersia
penampang melintang (Schodek,1991).
Pengaruh geser terhadap pengurangan kekuatan kolom sebanding
dengan besarnya deformasi yang ditimbulkan oleh gaya geser. Penampang
berbadan solid memiliki deformasi geser yang lebih kecil. Pengruh gaya geser
yang kecil pada kolom berbadan solid dapat diabaikan dengan aman. (Salmon
dan Johnson, 1990)
Sengkang pada kolom berpengaruh pada kekuatan penampangnya
sehingga akan berkurang bersamaan dengan timbulnya masalah tekuk yang
dihadapi. Semakin pendek jarak sengkang pada kolom semakin besar kekutan
kolom tersebut. (Istimawan Dipohusodo,1994)
Apabila Tulangan baja leleh maka baja akan terjadi keruntuhan yang di
sebabkan karena adanya gaya tarik atau terjadinya kehancuran pada beton yang
tertekan.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 20/84
6
Berdasarkan besarnya regangan pada tulangan baja yang tertarik,
penampang kolom dapat dibagi menjadi dua kondisi awal keruntuhan
1.Keruntuhan tarik yang diawali dengan lelehnya tulangan yang tertarik.
2.Keruntuhan tekan yang diawali dengan runtuhnya beton yang tertekan.
Kondisi balanced terjadi apabila keruntuhan diawali dengan lelehnya tulangan
yang tertarik sekaligus juga hancurnya beton yang tertekan. (Nawy,1990)
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 21/84
7
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Beton
Beton merupakan suatu komposit dari beberapa bahan batu-batuan yang
direkatkan dengan bahan ikat. Beton berasal dari campuran agregat halus dan
kasar dan ditambahkan dengan pasta semen. Dengan gradasi butiran yang baik
akan terjadi saling mengunci diantara butiran. Proses awal terjadinya beton pasta
semen yaitu proses hidrasi air dan semen, selanjutnya jika ditambahkan dengan
agregat halus menjadi mortar dan jika ditambahkan agregat kasar menjadi beton
(SK.SNI-T-15-1990-03).
Beton normal adalah beton yang mempunyai berat satuan 2200 kg/m3
sampai 2500 kg/m3 dan dibuat menggunakan agregat alam yang dipecah maupun
tidak dipecah (SK SNI-03-2847-2002, 2002).
3.2 Material Penyusun
Menurut SK.SNI-S-15-1991-03. Beton terbuat dari bahan semen Portland ,
air, agregat (agregat kasar dan halus) dalam proporsi perbandingan tertentu
dengan atau tanpa bahan tambah pembentuk massa padat.
Bahan-bahan tersebut memiliki sifat dan karakteristik yang bervariasi.
Berikut adalah penjelasan karakteristik bahan-bahan penyusun beton tersebut.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 22/84
8
3.2.1 Semen
Semen Portland merupakan bahan ikat yang penting dan banyak dipakai
dalam pembangunan fisik. Penggunaan jenis semen disesuaikan dangan kondisi-
kondisi tertentu sesuai sifat-sifat khususnya. Semen Portland merupakan semen
hidrolis yang dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker yang terutama terdiri
dari silikat-silikat kalsium yang bersifat hidrolis dengan gips sebagai bahan
tambahan (PUBI – 1982).
Semen Portland yang digunakan di Indonesia harus memenuhi syarat
SII.0013-81 atau Standar Uji Bahan Bangunan Indonesia 1986, dan harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam standar tersebut (PB.1982:3.2-8).
Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton harus disesuaikan dengan rencana
kekuatan dan spesifikasi teknik yang diberikan (Tri Mulyono, 2003).
Menurut Triono Budi Astanto (2001), fungsi semen adalah mengikat butir-
butir agregat menjadi satu padat. Semen bila dicampur dengan air membentuk
adukan pasta, dicampur dengan pasir dan air menjadi mortar semen. Semen
tersusun oleh unsur kimia seperti yang terlihat dalam tabel 3.1.
Masih ditambah sedikit unsur-unsur lain :
1. Trikalsium Silikat (C3S) atau 3CaO.SiO2
2. Dikalsium Silikat (C2S) atau 2CaO.SiO2
3. Trikalsium Aluminat (C3A) atau 3CaO.Al2O3
4. Tetrakalsium Aluminiferit (C4AF) atau 4CaO.Al2O3.Fe2O3
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 23/84
9
Tabel 3.1. Susunan Unsur Semen Biasa
Oksida Persen
Kapur (CaO) 60 – 65
Silika (SiO2) 17 – 25
Alumina (Al2O3) 3 – 8
Besi (Fe2O3) 0,5 – 6
Magnesia (MgO) 0,5 – 4
Sulfur (SO3) 1 – 2
Soda/Potas (Na2O + K 2O) 0,5 – 1
Menurut SNI 15-2049-1994, (1994). Semen Portland diklasifikasikan
dalam lima jenis, yaitu :
1. Jenis I : Semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak
memerlukan persyaratan-persyaratan khusus seperti yang
disyaratkan pada jenis-jenis lain,
2. Jenis II : Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan
ketahanan terhadap sulfat atau kalori hidrasi sedang,
3. Jenis III : Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan
kekuatan tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan
terjadi,
4. Jenis VI : Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan
kalori hidrasi rendah, dan
5. Jenis V : Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan
ketahanan tinggi terhadap sulfat.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 24/84
10
Menurut Tjokrodimuljo (1992), sifat-sifat fisik semen yang penting
terdiri dari :
1. Kehalusan butir : Butir-butir semen yang halus akan menjadi kuat dan
menghasilkan panas hidrasi yang lebih cepat daripada
semen dengan butir-butir yang lebih kasar. Semen
berbutir halus meningkatkan kohesi pada beton segar
dan dapat pula mengurangi bleeding, akan tetapi
menambah kecenderungan untuk menyusut lebih
banyak dan mempermudah terjadinya retak susut.
2. Waktu ikatan : Semen jika dicampur dengan air membentuk bubur
yang secara bertahap menjadi kurang plastis dan
akhirnya menjadi keras. Waktu ikatan terjadi saat pasta
semen cukup kaku untuk menahan suatu tekanan.
Waktu ikatan awal yang cukup lama diperlukan untuk
pekerjaan beton yaitu waktu transportasi, penuangan,
pemadatan, dan perataan permukaan.
3. Panas hidrasi : Untuk semen dengan panas hidrasi rendah harus tidak
lebih dari 66 kalori/gram sampai pada tujuh hari
pertama, dan 75 kalori/gram sampai pada 28 hari. Laju
hidrasi dan penambahan panas bertambah besar sejalan
dengan semakain halusnya semen, walaupun kuantitas
total panas yang dibebaskan tidak dipengaruhi oleh
kehalusan tersebut.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 25/84
11
4. Berat jenis : Berat jenis bukan merupakan petunjuk kualitas semen,
nilai ini hanya digunakan dalam perhitungan campuran
saja.
3.2.2 Air
Di dalam campuran beton, air mempunyai dua buah fungsi yang pertama
yaitu untuk memungkinkan reaksi kimiawi yang menyebabkan pengikatan dan
berlangsungnya pengerasan, yang kedua sebagai bahan pelumas antara butir-butir
agregat agar dapat mudah dikerjakan dan dipadatkan. Air yang diperlukan untuk
melakukan hidrasi hanya sekitar 30 % dari berat semen, kandungan air tidak boleh
terlalu banyak karena kekuatan beton akan rendah. Selain itu, kelebihan akan air
akan bersama-sama dengan semen bergerak ke permukaan adukan beton segar
yang baru saja dituang (bleeding). Selaput tipis akibat dari bleeding ini akan
mengurangi lekatan antara lapis-lapis beton dan merupakan bidang sambung yang
lemah. (Kardiyono Tjokrodimulyjo , 1992)
Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung
minyak, asam, alkali, garam-garaman, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain
yang merusakan beton dan baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air
bersih yang dapat diminum (PBI-1971).
Dalam pemakai air untuk beton itu sebaiknya air memenuhi syarat sebagai
berikut : (Kardiono Tjokrodimulyjo,1992).
1. Tidak mengandung Lumpur (benda melayang lainnya) lebih dari 2
gram/liter.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 26/84
12
2. Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat
organik, dan sebagainya) lebih dari 15 gram/liter.
3. Tidak mengandung clorida (Cl) lebih dari 0,5 gram/liter.
4. Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter.
3.2.3 Agregat
Agregat adalah salah satu bahan pengisi beton. Hal ini disebabkan karena
agregat mengisi sekitar 60% sampai 80% volume mortar atau beton. Agregat
sangat berpengaruh pada kualitas beton, sehingga pemilihan agregat merupakan
suatu bagian penting dalam pembuatan beton. Agregat dapat dibedakan menjadi
dua macam yaitu agregat kasar secara (alami atau buatan) dan agregat halus.
Dalam pelaksanaan pekerjaan beton, besar butir agregat selalu ditentukan
oleh ketentuan maksimum agregat, antara lain :
a. Ukuran maksimum butiran agregat tidak boleh lebih dari4
3kali jarak
bersih antar baja tulangan atau antara tulangan dua cetakan.
b. Ukuran maksimum butir agregat tidak boleh lebih besar dari3
1kali tebal
pelat.
c. Ukuran maksimum butir agregat tidak boleh lebih besar dari5
1kali
jarak terkecil antar samping cetakan.
Untuk beton dengan kekompakan yang baik, diperlukan gradasi agregat
yang baik. Gradasi agregat adalah distribusi ukuran kekasaran butiran agregat.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 27/84
13
Gradasi diambil dari hasil pengayakan dengan lubang ayakan 10 mm, 20 mm, 30
mm, 40 mm untuk kerikil. Dan untuk pasir lubang ayakan 4,8 mm, 2,4 mm, 1,2
mm, 0,6 mm, 0,3 mm, dan 0,15 mm.
Menurut SK-SNI-T-15-1990-03, kekasaran pasir dibagi menjadi empat
kelompok menurut gradasinya, yaitu pasir halus, agak halus, agak kasar, kasar.
Batas-batas jenis pasir tercantum pada tabel 3.2 ;
Tabel 3.2 Gradasi Pasir
Persen butiran yang lewat ayakanLubang ayakan
(mm) Daerah I Daerah II Daerah III Daerah IV
10 100 100 100 100
4,8 90-100 90-100 90-100 95-100
2,4 65-95 75-100 85-100 95-100
1,2 30-70 55-90 75-100 90-100
0,6 15-34 35-59 60-79 80-100
0,3 5-20 8-30 12-40 15-50
0,15 0-10 0-10 0-10 0-15
Sumber : Triono Budi Astanto ( 2001 )
Keterangan :
Daerah I : Pasir kasar
Daerah II : Pasir agak kasar
Daerah III : Pasir agak halus
Daerah IV : Pasir halus
Adapun Agregat kerikil ditetapkan dalam table 3.3
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 28/84
14
Tabel 3.3 Gradasi Kerikil
Persen berat butir lewat ayakan
Berat butir maksimum
Lubang
ayakan (mm)
40 mm 20 mm
40 95-100 100
20 30-70 95-100
10 10-35 25-55
4,8 0-5 0-10
Sumber : Triono Budi Astanto ( 2001 )
Indek yang dipakai untuk kehalusan dan kekasaran butir agregat
ditetapkan dengan modulus halus butir. Pada umumnya pasir yang mempunyai
modulus halus campuran 1,5 sampai 3,8 dan kerikil antara 5 sampai 8 modulus
halus butir dihitung dengan rumus:
W=PC
C K
−
−x100% ( 3.1 )
Dengan W = Presentase berat pasir terhadap berat kerikil
K = Modulus halus butir kerikil
P = Modulus halus butir pasir
C = Modulus halus butir campuran
3.3 Faktor Air Semen
Faktor air semen (fas) sangat mempengaruhi kekuatan beton. Faktor air
semen merupakan perbandingan antara berat air dengan semen dalam adukan
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 29/84
15
beton. Karena fas mempunyai pengaruh terhadap sifat-sifat beton seperti
permeabilitas, ketahanan terhadap gaya dan pengaruh cuaca, ketahanan terhadap
abrasi, kekuatan tarik, rayapan, penyusutan dan terutama kuat tekan.(L.J Murdock
dan K.M Brook,1991).
3.4 Slump
Slump digunakan sebagai parameter untuk mengetahui tingkat kelecakan
suatu adukan beton, sebab hal ini akan sangat berpengaruh pada tingkat
pengerjaan beton. Nilai slump lebih ditentukan oleh jumlah air yang ditambahkan
ke dalam adukan, sehingga variasi hanya terjadi pada jumlah semen dan agregat
saja, bila nilai slump sama akan tetapi nilai fas nya berubah maka akan
berpengaruh terhadap kekuatan beton..
3.5 Workability
Istilah workability sulit untuk didefinisikan dengan tepat, dan Newman
mengusulkan agar didefinisikan pada sekurang-kurangnya tiga buah sifat yang
terpisah :
1. Kompaktibilitas, atau kemudahan dimana beton dapat dipadatkan dan
rongga udaranya diambil.
2. Mobilitas, atau kemudahan dimana beton dapat mengalir kedalam cetakan
disekitar baja dan dituang kembali.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 30/84
16
3. Stabilitas, atau kemampuan beton untuk tetap sebagai massa yang
homogen; koheren dan stabil selama dikerjakan dan digetarkan tanpa
terjadi segregasi/pemisahan butiran dari bahan-bahan utamanya.
(L.J Murdock dan K.M Brook, 1991)
3.6 Metode Perencanaan Adukan Beton
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode “ The British
Mix Design Method ” atau lebih dikenal di Indonesia dengan cara DOE
(Department Of Environment). Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Menetapkan kuat tekan beton yang disyaratkan pada 28 hari (fc’)
Kuat tekan beton ditetapkan sesuai dengan persyaratan perencanaan
strukturnya dan kondisi setempat di lapangan. Kuat beton yang
disyaratkan adalah kuat tekan beton dengan kemungkinan lebih rendah
hanya 5% saja dari nilai tersebut.
2 Menetapkan nilai deviasi standar (Sd)
Standar deviasi ditetapkan berdasarkan tingkat mutu pengendalian
pelaksanaan pencampuran betonnya, makin baik mutu pelaksanaan makin
kecil nilainya.
a. Jika pelaksana tidak mempunyai data pengalaman atau mempunyai
pengalaman kurang dari 15 buah benda uji, maka nilai deviasi standar
diambil dari tingkat pengendalian mutu pekerjaan seperti tabel 3.4 :
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 31/84
17
Tabel 3.4 Tingkat pengendalian pekerjaan
Tingkat pengendalian mutu
pekerjaan
Sd ( MPa )
Memuaskan 2,8
Sangat baik 3,5
Baik 4,2
Cukup 5,6
Jelek 7,0
Tanpa kendali 8,4
b. Jika pelaksana mempunyai data pengalaman pembuatan beton serupa
minimal 30 buah silinder yang diuji kuat tekan rata-ratanya pada umur
28 hari, maka jumlah data dikoreksi terhadap nilai deviasi standar
dengan suatu faktor pengali pada tabel 3.5 :
Tabel 3.5 Faktor Pengali deviasi standar
Jumlah data 30 25 20 15 <15
Faktor pengali 1,0 1,03 1,08 1,16 Tidak boleh
3 Menghitung nilai tambah margin (M)
M = k. Sd
Keterangan : M = nilai tambah
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 32/84
18
K = 1,64
Sd = standar deviasi
Rumus di atas berlaku jika pelaksana mempunyai data pengalaman
pembuatan beton yang diuji kuat tekannya pada umur 28 hari. Jika tidak
mempunyai data pengalaman pembuatan beton atau mempunyai
pengalaman kurang dari 15 benda uji, nilai M langsung diambil 12 MPa.
4 Menetapkan kuat tekan rata-rata yang direncanakan.
Rumusnya :
f’cr = f’c +M
Keterangan : f’cr = kuat tekan rata-rata
f’c = kuat tekan yang disyaratkan
M = nilai tambah
5 Menetapkan jenis semen
6 Menetapkan jenis agregat (pasir dan kerikil)
7 Menetapkan faktor air semen
Cara menetapkan faktor air semen diperoleh dari nilai terendah ketiga
cara.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 33/84
19
a) Cara Pertama:
Gambar 3.1 Grafik faktor air semen
Misal, kuat tekan selinder (f’cr = 32 MPa) pada saat umur beton 28
hari. Jenis semen tipe I atau garis utuh. Caranya tarik garis lurus
dan memotong 28 hari didapatkan faktor air semen (Gambar 3.1)
b) Cara Kedua
Diketahui jenis semen I, jenis agregat kasar batu pecah. Kuat tekan
rata-ratanya pada umur 28 hari, maka gunakan tabel 3.6 :
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 34/84
20
Tabel 3.6 Nilai kuat tekan beton
Umur Beton Jenis
semen
Jenis agregat
kasar (kerikil) 3 7 28 91
Alami 17 23 33 40I, II, III
Batu pecah 19 27 37 45
Alami 21 28 38 44IV
Batu pecah 25 33 44 48
Dari tabel di atas diperoleh nilai kuat tekan = 37 MPa, yaitu jenis
semen I, kerikil batu pecah dan umur beton 28 hari. Kemudian,
dengan faktor air semen 0,5 dan f’cr = 37 MPa, digunakan grafik
penentuan faktor air semen dibawah ini. Caranya, tarik garis ke
kanan mendatar 37, tarik garis ke atas 0,5 dan berpotongan pada
titik A. Buat garis putus-putus dimulai dari titik A ke atas dan ke
bawah melengkung seperti garis yang di atas dan di bawahnya.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 35/84
21
Gambar 3.2 Grafik mencari faktor air semen
c) Cara Ketiga :
Dengan melihat persyaratan untuk berbagai pembetonan dan
lingkungan khusus, beton yang berhubungan dengan air tanah
mengandung sulfat dan untuk beton bertulang terendam air.
Dengan cara ini diperoleh :
1. Untuk pembetonan di dalam ruang bangunan dan keadaan
keliling non korosif = 0,60.
2. Untuk beton yang berhubungan dengan air tanah, dengan jenis
semen tipe I tanpa pozzolan untuk tanah mengandung SO3
antara 0,3 – 1,2 maka fas yang diperoleh = 0,50.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 36/84
22
3. Untuk beton bertulang dalam air tawar dan tipe semen I yaitu
faktor air semennya = 0,50.
Dari ketiga cara di atas ambil nilai yang terendah.
8. Menetapkan faktor air semen maksimum
Cara ini didapat dari ketiga cara di atas ambil nilai faktor air semen yang
terkecil.
9. Menetapkan nilai slump
Nilai slump didapat sesuai dari pemakaian beton, hal ini dapat diketahui
dari tabel 3.7
Tabel 3.7 Penetapan Nilai Slump (cm)
Pemakaian Beton Maks Min
Dinding, pelat pondasi dan pondasi telapak
bertulang
12,5 5,0
Pondasi telapak tidak bertulang koison, struktur
dibawah tanah
9,0 2,5
Pelat, balok, kolom dan dinding 15,0 7,5
Pengerasan jalan 7,5 5,0
Pembetonan masal 7,5 2,5
10. Menetapkan ukuran besar butir agregat maksimum (kerikil).
11. Menetapkan jumlah kebutuhan air
Untuk menetapkan kebutuhan air per meter kubik beton digunakan
tabel 3.8 :
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 37/84
23
Tabel 3.8 Tabel Kebutuhan air per meter kubik beton (liter)
Slump ( mm ) Besar ukuran
maks kerikil
( mm )
Jenis
Batuan 0-10 10-30 30-60 60-180
Alami 150 180 205 22510
Batu pecah 180 205 230 250
Alami 135 160 180 19520
Batu pecah 170 190 210 225
Alami 115 140 160 17540
Batu pecah 155 175 190 205
Dalam tabel di atas, bila agregat halus dan agregat kasar yang dipakai
memiliki jenis yang berbeda (alami dan pecahan), maka jumlah air yang
diperkirakan diperbaiki dengan rumus :
A = 0,67 Ah + 0,33 Ak
Dengan : A = jumlah air yang dibutuhkan, liter/m3
Ah = jumlah air yang dibutuhkan menurut jenis agregat halusnya
Ak = jumlah air yang dibutuhkan menurut jenis agregat kasarnya
12. Menetapkan kebutuhan semen
Berat semen per meter kubik =umemenmaksimFaktorairs
kanangdibutuh Jumlahairy
13. Menetapkan kebutuhan semen minimum
Kebutuhan semen minimum ditetapkan berdasar tabel 3.9 :
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 38/84
24
Tabel 3.9 Kebutuhan semen minimum
Kandungan semen min.
Ukuran maks agregat (mm)
Berhubungan dengan Tipe semen
40 20
Air tawar Semua tipe I-V 280 300
Tipe + pozolan ( 15-
40% ) atau S.P pozolan
340 380Air payau
Tipe II atau V 290 330
Air laut Tipe II atau V 330 370
14. Menetapkan kebutuhan semen yang sesuai
Untuk menetapkan kebutuhan semen, lihat langkah l (kebutuhan semen
dan kebutuhan semen minimumnya), maka yang dipakai harga terbesar
diantara keduanya.
15. Penyesuaian jumlah air atau faktor air semen
Jika jumlah semen pada langkah l dan m berubah, maka faktor air semen
berubah yang ditetapkan dengan :
a) Jika akan menurunkan faktor air semen, maka faktor air semen
dihitung lagi dengan cara jumlah air dibagi jumlah semen
minimum.
b) Jika akan menaikan jumlah air lakukan dengan cara jumlah semen
minimum dikalikan faktor air semen.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 39/84
25
16. Menentukan golongan pasir
Golongan pasir ditentukan dengan cara menghitung hasil ayakan hingga
dapat ditemukan golongannya.
17. Menentukan perbandingan pasir dan kerikil.
Untuk menentukan perbandingan antara pasir dan kerikil dapat dicari
dengan bantuan grafik dibawah ini. Dengan melihat nilai slump yang
direncanakan, ukuran butir maksimum, zona pasir, dan faktor air semen
Gambar 3.3. Grafik persentase agregat halus terhadap agregat keseluruhan
untuk ukuran butir maksimal 20 mm
18. Menentukan berat jenis campuran pasir dan kerikil
a) Jika tidak ada data, maka agregat alami (pasir) diambil 2,7 dan
untuk kerikil (pecahan) diambil 2,7.
b) Jika mempunyai data, dihitung dengan rumus :
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 40/84
26
Bj campuran = (P/100) x Bj pasir + (K/100) x Bj kerikil
Diketahui : Bj campuran = berat jenis campuran
P = persentase pasir terhadap agregat campuran
K = persentase kerikil terhadap agregat campuran
19. Menentukan berat beton
Untuk menentukan berat beton digunakan data berat jenis campuran dan
kebutuhan air tiap meter kubik, setelah ada data, kemudian dimasukan
kedalam gambar 3.4 :
Gambar 3.4. Grafik hubungan kandungan air, berat jenis
agregat campuran dan berat beton
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 41/84
27
Misalnya, jika berat jenis campuran 2,6
Kebutuhan air tiap meter kubik = 219
Caranya, tentukan angka 219 dan tarik garis keatas memotong garis berat
jenis 2,6 dan tarik garis ke kiri, dan temukan berat jenis betonnya 2325
kg/m3.
20. Menentukan kebutuhan pasir dan kerikil
Berat pasir + berat kerikil = berat beton – kebutuhan air – kebutuhan
semen.
21. Menentukan kebutuhan pasir
Kebutuhan pasir = kebutuhan pasir dan kerikil x persentase berat pasir.
22. Menentukan kebutuhan kerikil
Kebutuhan kerikil = kebutuhan pasir dan kerikil – kebutuhan pasir.
3.7 Baja Tulangan
Besi baja atau sering disebut dengan baja saja merupakan paduan antara
besi dan karbon, dengan kandungan karbon yang lebih sedikit dibandingkan pada
besi tuang dan besi tempa.
Berdasarkan kadar karbonnya, baja terbagi dalam :
• Baja sangat lunak (deed steel) Kandungan karbonnya ≤ 0,10%
• Baja lunak (Low carbon steel) Kandungan karbonnya 0,10% - 0.25%
• Baja sedang (medium carbon steel) Kandungan karbonnya 0,25% - 0,70%
• Baja keras (high carbon steel) Kandungan karbonnya 0,70% - 1,50%
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 42/84
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 43/84
29
Nilai uji yang diperoleh dari setiap benda uji akan berbeda, karena beton
merupakan material yang heterogen, yang kekuatannya dipengaruhi oleh proporsi
campuran, bentuk dan ukuran, kecepatan pembebanan, dan oleh kondisi
lingkungan pada saat pengujian. Dari kuat tekan masing-masing benda uji
kemudian dihitung kuat tekan beton rata-rata (f ’) dengan persamaan (Ari
Novrizaldi, 2006).
cr
f ’ =cr
N
i fc
N
i)(
1
1
=
=∑ ( 3.3 )
dengan : f ’ = kuat tekan beton rata-ratacr
fc = kuat tekan masing-masing benda uji (MPa)
N = jumlah semua benda uji yang diperiksa
3.9 Modulus Elastisitas
Menurut perkembangan SK.SNI sesuai dengan perkembangan teknologi
beton diberbagai negara penggunaan beton ringan semakin meluas. Sehingga
penetapan nilai Modulus Elastisitas Beton (Ec), digunakan rumus empiris yang
menyertakan kerapatan (density) atau berat beton (Kadir Aboe, 2000).
Ec = 0.043Wc1.50 . ' fc ( 3.4 )
Dimana Ec = Modulus Elastisitas Beton tekan (MPa)
Wc = Berat isi beton (kg/m3) – (1500 – 2500 kg/m3)
Fc’ = kuat tekan beton (MPa)
Untuk beton kepadatan normal dengan berat isi ± 23 kN/m3
, maka :
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 44/84
30
Ec = 4700 ' fc ( 3.5 )
Modulus elastis beton normal merupakan fungsi dari kuat desak beton :
Ec =ε
σ
( 3.6 )
Dimana : Ec= Modulus Elastisitas Beton tekan (MPa)
ε = Regangan yang dihasikan dari tegangan 0,4 σ
σ = Tegangan pada 0,4 kuat tekan uji
3.10 Momen kelengkungan
Dasar untuk perencanaan limit terletak pada kekakuan dari material yang
tidak elastis pada tegangan-tegangan yang tinggi, yaitu kemampuan untuk
menahan suatu momen luluh tertentu sementara suatu kenaikan pada
kelengkungan setempat yang banyak sekali terjadi. Suatu perencanaan limit harus
mulai dengan mempertimbangkan hubungan antara momen lentur dengan
kelengkungan yang dihasilkan suatu bagian konstruksi. Peningkatan
kelengkungan yang digunakan untuk menentukan kuat lentur beban kolom beton
bertulang yang mengalami kerusakan. Lokasi kerusakan dalam penelitian ini
dideteksi dengan peningkatan rangkaian kelengkungan. Hubungan momen,
kelengkungan dan faktor kekakuan lentur dinyatakan dengan persamaan :
Φ = I E
M
.( 3.7 )
Φ = Kelengkungan I = Inersia
M = Momen
E = Modulus Elastisitas Beton
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 45/84
31
3.11 Kolom
Kolom merupakan batang desak karena beban yang bekerja adalah aksial
desak sepanjang sumbu bahan. Kolom merupakan elemen struktur yang harus
direncanakan dan dihitung secara cermat mengenai kekuatan terhadap beban yang
bekerja, karena elemen struktur ini berhubungan erat dengan kestabilan bangunan.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kehancuran pada kolom diantaranya
adalah sifat kolom yang mengalami tekuk elastik atau tekuk inelastik. Sifat kolom
yang mengalami suatu tekuk tertentu dipengaruhi oleh angka kelangsingan
(slenderness ratio). Berdasarkan kelangsingannya, batang tekan atau kolom dapat
digolongkan dalam 3 macam, yaitu kolom langsing (slenderness column), kolom
sedang (medium column), dan kolom gemuk (stocky column).
3.11.1 Angka kelangsingan
Untuk memperhitungkan momen rencana yang diperbesar akibat dari
kelangsingan, sudah barang temtu harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu
untuk menentukan apakah kelangsingan suatu komponen struktur tekan harus
diperhitungkan atau diabaikan. SK SNI T-15-1991-03 pasal 3.3.11 ayat 4
memberikan ketentuan bahwa untuk komponen struktur tekan dengan pengaku
lateral dan disokong untuk tertahan kearah samping, efek kelangsingan dapat
diabaikan apabila rasio kelangsingan memenuhi:
r
luk .< 34-12(M1b/M2b)
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 46/84
32
Sedangkan untuk komponen struktur kelangsingan kolom tekan tanpa pengaku
lateral, atau tidak disokong untuk tertahan kearah samping, efek kelangsingan
dapat diabaikan apabila memenuhi:
r
luk .< 22
untuk kolom langsing:
r
luk .> 22
Untuk perhitungan angka kelangsingan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Angka kelangsingan =r
luk .( 3.8 )
Dimana :
k = factor panjang efektif
lu = panjang bersih kolom
r = radius girasi
r = A
I ( 3.9 )
Dimana :
I = inersia tampang kolom
A = luas tampang kolom
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 47/84
33
3.10.2 Grafik Mn & Pn
Grafik Mn & Pn adalah yang terdiri dari beban, momen, dan dibatasi oleh
garis-garis yaitu daerah hancur tekan, keadaan seimbang, daerah hancur tarik.
Kekuatan kolom dipengaruhi oleh ukuran kolom, fc’, dan fy.
Eksentrisitas kecil akan memberikan keadaan dimana kegagalan kolom
ditentukan oleh kegagalan tekan, sedangkan sebaliknya untuk eksentrisitas besar
akan memberikan keadaan dimana kegagalan kolom ditentukan oleh kegagalan
tarik.
Untuk mendapatkan grafik Mn & Pn maka diperlukan perhitungan yang
terdiri dari beban sentris (Pn) dan beban eksentris yang menyebabkan momen
(Mn) untuk ukuran kolom tertentu.
Kekuatan tarik baja tulangan
Ts = As . fs ( 3.10 )
Kekuatan beton desak
Cc = 0,85 fc’ . b . h ( 3.11 )
Kekuatan desak baja tulangan
Cs = As’ . ( fs’ – ( 0,85 . fc’ )) ( 3.12 )
d’ x a Cs
Cc
d
Ts
Gambar 3.5 Diagram tegangan regangan
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 48/84
34
fs = Es . єs . ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
x
xd
fs = 200000 . 0.003 . ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
x
xd
fs = 600 . ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
x
xd ( 3.13 )
fs’ = Es . єs . ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
x
d x '
fs = 200000 . 0.003 . ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
x
d x '
fs’ = 600 . ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
x
d x '( 3.14 )
Dimana : x > xb Runtuh desak
x < xb Runtuh tarik
xb = ⎟⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛
+ fy600
600. d ( 3.15 )
ab = β1 . xb ( 3.16 )
Bila fs > fy digunakan fy
fs < fy digunakan fs
Bila fs’ > fy digunakan fy
fs’ < fy digunakan fs’
Kekuatan nominal kolom beban sentris
Pn = 0,85 . fc’ ( Ag – Ast ) + Ast . fy ( 3.17 )
Mn = 0
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 49/84
35
Kekuatan nominal kolom beban eksentris
Pn = Cc + Cs – Ts ( 3.18 )
Mn = Cc ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
22
abh+ Cs ⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛ − '
2d
h+ Ts ⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
2
hd ( 3.19 )
Kekuatan kolom pada saat Pn = 0
a =b fc
fy As
'..85,0
.( 3.20 )
Mn = As . fy ⎟ ⎠ ⎞⎜
⎝ ⎛ −
2
ad ( 3.21 )
Eksentrisitas
e =Pn
Mn( 3.22 )
Dari perhitungan teoritis dengan dimensi kolom 10 cm x 10 cm x 80 cm,
kekuatan tekan beton 25 MPa dan jumlah tulangan 4 diameter 8 mm polos dengan
kekuatan tarik baja tulangan 240 Mpa, jarak antar sengkang 10 cm dan 15 cm
menggunakan tulangan diameter 6 mm polos. Diperoleh gambar grafik MN & Pn
seperti dibawah ini.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 50/84
36
Gambar 3.6 Grafik hubungan Mn dan Pn.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 51/84
37
3.10.3 Sengkang
a. Fungsi Sengkang
1. Sengkang sebagai penahan gaya geser
Sebagaimana pada balok, kolom juga terdapat gaya geser. Kedua-
duanya hampir sama. Kalau pada balok gaya geser terjadi akibat adanya
beban gravitasi dan momen ujung. Sedangkan pada kolom gaya geser
hanya terjadi akibat momen ujung saja.
2. Sengkang sebagai “Confinement”
Confinement yang dimaksud adalah sebagai “pengekang” agar
akibat gaya aksial suatu kolom tetap menyatu tidak pecah. Sebagaimana
diketahui bahwa akibat gaya aksial, kolom disatu sisi akan mengalami
pemendekan tetapi disisi lain kolom akan mengembang kearah samping.
Maka dari itu tugas sengkang adalah mengikat kolom agar kolom
betonnya tidak pecah.
3. Sengkang sebagai penahan Buckling
Pada saat beton mengalupas/sapalling maka baja tulangan
berkemungkinan lepas dengan betonnya. Pada kondisi tersebut baja
tulangan akan berfungsi sebagai batang desak yang rawan terhadap bahaya
tekuk/buckling. Menurut teori kestabilan, bahaya tekuk akan dipengaruhi
oleh kelangsingan. Sedangkan pada sengkang kolom kelangsingan
tulangan pokok akan bergantung pada:
1.Diameter tulangan pokok
2.Jarak sengkang S
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 52/84
38
Maka dengan demikian selain diameter sengkang dan tegangan lelehnya,
jarak sengkang S memegang peranan penting.
4. Sengkang sebagai pengikat tulangan pokok
Pada fungsi ini merupakan fungsi teknis yang paling praktis yaitu
untuk mengikat tulangan pokok agar tempat, jarak atau posisinya dalam
kondisi yang benar. Selain itu dengan adanya pengikat dari sengkang,
pemasangan tulangan menjadi rapi. Sehingga tempat, jarak dan posisi
tulangan harus dalam kondisi benar baik selama perangkaian tulangan
maupun selama cor beton dilakukan. (Widodo Prof, Ir)
b. Syarat-Syarat Sengkang
Tulangan memanjang kolom senantiasa harus diikat oleh
sengkang-sengkang dengan jarak maksimum sebesar ukuran terkecil
penampang, 15 kali diameter (diameter pengenal) batang tulangan memanjang
terkecil atau 30 cm. Apabila oleh alasan-alasan praktis sengkang-sengkang
tidak dapat dipasang (misalnya pada persilangan-persilangan), maka
pengikatan tulangan memanjang harus dilakukan dengan cara-cara yang lain.
Diameter batang sengkang tidak boleh diambil kurang dari ¼ diameter
(diameter pengenal) batang tulangan memanjang yang terbesar dengan
minimum 6 mm pada jenis baja lunak dan baja sedang dan 5 mm pada baja
jenis keras. (PBI-1971)
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 53/84
39
c. Pengaruh Jarak Sengkang
Sengkang pada kolom berpengaruh pada kekuatan penampangnya
sehingga akan berkurang bersamaan dengan timbulnya masalah tekuk
(buckling) yang dihadapi. Pada Eksentrisitas dapat terjadi akibat timbulnya
momen yang antara lain disebabkan oleh kekangan pada ujung-ujung kolom
yang dicetak secara monolit dengan komponen lain, pelaksanaan pemasangan
yang kurang sempurna, ataupun penggunaan mutu bahan yang tidak merata.
Maka untuk itu diperlukan kekuatan nominal kolom dengan pengikat
sengkang direduksi 20% dengan jarak sengkang yang ditentukan sebagai
pengaruh kekuatan kolom. Semakin pendek jarak sengkang pada kolom
semakin besar kekutan kolom tersebut. Maka faktor keamanan yang lebih
tinggi diberikan untuk kolom berpengikat sengkang dalam hal ini penggunaan
jarak sengkang dalam rangka penting juga dapat memperhitungkan
kecenderungan runtuh secara mendadak serta berpengaruh pada terbatasnya
kemampuan menyerap energi dengan jarak sengkang yang pendek pada
kolom.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 54/84
40
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
Metodelogi yang kami lakukan adalah dengan cara membuat benda uji di
Laboraturium Bahan Konstruksi Teknik Universitas Islam Indonesia, kemudian
kami mengujinya dengan cara : tekan dengan umur beton : 28 hari.
4.1 Bahan – bahan
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kolom adalah :
1. Semen Portland merek Gresik.
2. Agregat halus (pasir) diambil dari lereng Gunung Merapi.
3. Agregat kasar (kerikil) diambil dari Kali Clereng Kaliurang.
4. Air dari laboraturium Bahan Konstruksi Teknik Universitas Islam
Indonesia.
5. Tulangan besi baja polos diameter 8mm dan 6mm.
4.2 Peralatan
Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
a. Alat Pengukur
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi kolom benda uji.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 55/84
41
b. Mesin Uji Tarik
Digunakan untuk mengetahui kuat tarik baja. Pada penelitian ini
digunakan Universal Testing Material (UTM) merk Shimtsu, type UMH-
330, kapasitas 30 ton (Gambar 4.1).
Gambar 4.1 Universal Testing Material Shimatsu UMH30
c. Dukungan Sendi
Dukungan sendi dipasang pada kedua dukungan kolom (Gambar 4.2).
Gambar 4.2 Dukungan Sendi
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 56/84
42
d. Loading Frame
Untuk menempatkan benda uji pada pengujian tekan dalam penelitian ini
digunakan Loading Frame. Seperti pada (Gambar 4.3).
Gambar 4.3 Loading Frame
e. Dial Gauge
Alat ini digunakan untuk mengukur besar lendutan yang terjadi. Untuk
penelitian skala penuh digunakan dial gauge dengan kapasitas lendutan
maksimumm 50 mm dan ketelitian 0,01 mm. Pada pengujian kolom kecil
dipakai dial gauge dengan kapasitas lendutan maksimum 30 mm -
ketelitian 0,01 (Gambar 4.4).
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 57/84
43
Gambar 4.4 Dial Gauge
f. Hidraulic Jack
Alat ini dipakai untuk memberikan pembebanan pada pengujian kolom
dengan kapasitas maksimum 30 ton dan ketelitian pembacaan 0,5 ton
(Gambar 4.5).
Gambar 4.5 Hidrulc Jack
4.3 Pengujian Kuat Tarik Baja
Benda uji kuat tarik baja yang digunakan sebanyak dua buah, adapun
bentuk dari benda uji seperti gambar berikut:
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 58/84
44
Gambar 4.6 Benda Uji Kuat Tarik Baja
Pengujian dilakukan untuk mengetahui tegangan leleh baja (Fy), tegangan
ultimit baja (Fu).
4.4 Pengujian Tekan Kolom
Pengujian kuat tekan baja ini dilakukan di laboratorium. Data yang
diambil dari pengujian ini adalah beban maksimum dan lendutan yang terjadi.
Untuk melaksanakan pengujian kuat desak beton harus diikuti beberapa tahapan
sebagai berikut :
1. Letakkan benda uji pada mesin tekan.
2. Jalankan mesin tekan dengan penambahan beban yang konstan
berkisar antara 2 – 4 kg/cm2 per detik.
3. Lakukan pembebanan sampai benda uji menjadi hancur dan catatlah
beban maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.
4. Gambar bentuk pecah dan catatlah keadaan benda uji.
4.5 Pengolahan data
Setelah bahan dan alat uji siap serta sampel uji telah dibuat, maka siap
untuk di uji sesuai prosedur penelitian. Hasil dari pengujian berupa data-data
kasar yang masih perlu diolah lebih lanjut untuk mengetahui hubungan/korelasi
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 59/84
45
antar satu pengujian dengan pengujian lainnya. Secara umum dari pengujian-
pengujian yang akan dilakukan nantinya akan menghasilkan pengaruh jarak
pembebanan eksentris terhadap kekuatan kolom beton.
4.6 Langkah-langkah penelitian
Langkah-langkah penelitian tergambarkan dalam flow chart dibawah ini :
Mulai
Pembuatan Benda Uji
Perawatan Benda Uji
Pengujian Benda Uji
Kesimpulan
Persiapan Material dan Alat Uji
Data Pengujian
Analisis
Selesai
Gambar 4.7 Flowchart Pelaksanaan Penelitian
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 60/84
46
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Hasil pengujian yang telah dilakukan pada benda uji silinder dan kolom
bertujuan untuk mendapatkan data primer dari kuat desak silinder, kuat tarik baja
tulangan, dan kuat desak kolom dengan variasi jarak sengkang. Dari pengujian
tersebut juga dapat mengetahui perubahan fisik dan mengetahui kekuatan kolom
dengan variasi jarak sengkang. Pembebanan dilakukan dengan memberikan beban
sentris dan eksentris.
5.1.1 Hasil Uji Kuat Desak Beton
Kekuatan desak beton rencana dapat direncanakan pada jenis campuran,
sifat-sifat agregat serta kualitas rawatan. Kuat desak beton diketahui dari uji desak
6 buah silinder beton ukuran diameter 15 cm, tinggi 30 cm. silinder beton
dilakukan pengujian setelah umur 28 hari. Kuat desak beton yang disyaratkan
pada umur 28 hari adalah 25 MPa dari hasil uji desak beton didapat kuat desak
31,404 MPa, sehingga memenuhi kuat desak beton rencana yang disyaratkan.
Uji kuat desak 6 buah silinder beton bertujuan mengetahui kuat desak
beton pada model, hasil uji disajikan pada lampiran, sedangkan rangkuman hasil
uji sebagai berikut :
Kuat tekan rata-rata (f’cr) = 40,588 MPa
Standart deviasi (Sd) = 5,6 MPa
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 61/84
47
Jika penyimpangan maksimum 5% kuat desak silinder beton dapat
dihitung dengan persamaan :
f’c = f’cr – 1,64 . Sd
didapat f’c = 40,588 – 1,64 . (5,6)
= 31,404 MPa
Berdasarkan hasil uji ini, kuat desak beton adalah 31,5 MPa
5.1.2 Hasil Uji Kuat Tarik Baja Tulangan
Uji kuat tarik baja tulangan dilakukan dengan maksud untuk mengetahui
kualitas baja tulangan yang terpasang dalam benda uji. Sedangkan hasilnya
ditunjukkan pada lampiran, rangkuman hasil uji kuat tarik baja tulangan
ditunjukkan pada tabel 5.1
Tabel 5.1 Pengujian tarik baja tulangan
Bendauji
Diameter(mm)
Kuat leleh (fy)(MPa)
Kuat Tarik(MPa)
Putus(MPa)
1 6 269,1 358,2 244,9
2 6 283,9 365,6 248,7
3 6 252,4 365,6 252,4
4 8 208,7 306,3 234,1
5 8 228,2 308,2 230,3
6 8 216,5 314,1 238,1
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 62/84
48
5.1.3 Hasil Uji Desak Kolom Sengkang 15 cm
Pada uji desak kolom sentris dengan variasi jarak sengkang 15 cm ini
pelaksanaan pengujian kuat desak kolom juga diberikan pembebanan secara
bertahab dengan kenaikan sebesar 1 Ton, kemudian setiap tahap pembebanan
lendutan yang terjadi dicatat. Berdasarkan dari hasil pengujian kuat desak kolom
dapat digambarkan grafik hubungan beban dengan lendutan pada gambar berikut
ini.
0
5
10
15
20
0 0,0005 0,001 0,0015 0,002 0,0025 0,003 0,0035 0,004
Lendutan (m)
B e b a n
( t o n )
Arah X Arah Y Poly. (Arah X)
Gambar 5.1 Grafik hubungan beban dengan lendutan maksimum
kolom sentries sengkang 15 cm
Pada beban sentris tersebut pengujian dihentikan pada beban 18 Ton
dikarenakan keterbatasan alat (Kekuatan alat hanya mencapai ± 30 Ton) maka
pengujian tersebut tidak dapat dilakukan secara maksimal.
Selanjutnya dilakukan uji desak kolom eksentris dengan variasi
eksentrisitas 5 cm dan 7,5 cm dengan sengkang 15 cm. Pada pengujian kuat desak
kolom eksentrisitas ini, kolom juga diberikan pembebanan secara bertahab dengan
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 63/84
49
kenaikan sebesar 1 Ton, kemudian setiap tahap pembebanan lendutan yang terjadi
dicatat. Maka berdasarkan dari hasil pengujian kuat desak kolom tersebut dapat
digambarkan grafik hubungan beban dengan lendutan pada gambar berikut ini.
0
5
10
15
20
0 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005 0,006
Lendutan (m)
B e b a n
( t o n )
Dial 1 Dial 2 Dial 3 Poly. (Dial 1)
Poly. (Dial 1) Poly. (Dial 2) Poly. (Dial 3)
Gambar 5.2 Grafik hubungan beban dengan lendutan maksimum
kolom eksentrisitas 5 cm jarak sengkang 15 cm
0
2
4
6
8
10
12
14
0 0,002 0,004 0,006 0,008 0,01
Lendutan (m)
B e b a n
( t o n )
Dial 1 Dial 2 Dial 3
Poly. (Dial 1) Poly. (Dial 2) Poly. (Dial 3)
Gambar 5.3 Grafik hubungan beban dengan lendutan maksimum
kolom eksentrisitas 7,5 cm jarak sengkang 15 cm
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 64/84
50
Data beban dan lendutan uji kuat desak kolom sentris dan eksentris dengan
eksentrisitas 5 cm dan 7,5 cm pada variasi jarak sengkang 10 cm diambil dari data
pengujian yang dilakukan oleh Hendra Mudana (2007) ditunjukkan dalam lampiran
3, sehingga dari data tersebut dapat dibuat grafik hubungan beban dan lendutan
kolom.
5.2 Pembahasan
Pada uji desak ini dilakukan dengan menggunakan loading frame dan
hidraulik jack yang digunakan untuk mengetahui beban maksimum yang dapat
ditahan oleh benda uji. Data yang diperoleh dari pengujian ini berguna untuk
mengetahui perilaku kolom, nilai beban maksimum, dan lendutan yang diharapkan
mampu memberikan penjelasan perbandingan mengenai perilaku kolom sentris dan
eksentris 5 cm dan 7,5 cm dengan menggunakan variasi jarak sengkang 15 cm.
5.2.1 Kapasitas kolom sentris ditinjau dari hubungan beban dengan
lendutan.
Pada gambar grafik 5.1 lendutan kolom sentris dengan jarak sengkang 15
cm juga diperoleh lendutan arah X dan Y dan diperoleh lendutan maksimal arah X.
Didapatkan data lendutan maksimum sebesar 0,00345 m pada beban 18 Ton yang
terjadi pada Dial 1.
Pada pengujian kolom sentris pada sengkang 15 cm beban yang diperoleh
belum maksimal dikarenakan keterbatasan alat (kekuatan alat maksimal 30 Ton)
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 65/84
51
sehingga pada beban tersebut kolom belum mengalami kehancuran yang
disebabkan oleh tekuk hanya mengalami keretakan.
5.2.2 Kapasitas kolom eksentris ditinjau dari hubungan beban dengan
lendutan.
Dari gambar grafik 5.2 untuk kolom eksentris 5 cm dengan jarak sengkang
15 cm. Dari grafik diperoleh lendutan maksimumnya sebesar 0,00501 m pada beban
maksimum 16 Ton yang terjadi pada Dial 1.
Sedangkan dari gambar grafik 5.3 untuk kolom eksentris 7,5 cm dengan
jarak sengkang 15 cm. Dari grafik diperoleh lendutan maksimumnya sebesar 0,0086
m pada beban maksimum 10 Ton yang terjadi pada Dial 3.
Dial 2
0
5
10
15
20
0 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005 0,006 0,007 0,008
Lendutan (mm)
B e b a n
( T o n )
Sentris Eksentris 5 cm Eksentris 7,5 cmSentris Eksentris 5 cm Eksentris 7,5 cm
Gambar 5.4 Grafik pengaruh eksentrisitas terhadap lendutan pada dial 2.
(Pada kolom sentris beban belum maksimum)
Dari gambar 5.4 dapat dilihat pengaruh eksentrisitas terhadap beban dan
lendutan. Semakin besar beban yang diterima kolom semakin besar pula lendutan
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 66/84
52
yang terjadi dan semakin besar eksentrisitas, sebaliknya kekuatan kolom menjadi
semakin kecil. Ini dapat dilihat pada beban 10 Ton pada eksentrisitas 7,5 cm
sengkang 15 cm lendutan yang terjadi mulai ada perbedaan yang siknifikan
sehingga antara beban sentris dan eksentris lendutan yang terjadi sudah berbeda
jauh. Hal ini terjadi dikarenakan semakin besar eksentrisitas yang diterima oleh
kolom maka momen yang terjadi akan semakin besar sejalan dengan penambahan
beban, sehingga pada beban maksimum kolom mengalami kerusakan yang
disebabkan oleh tekuk yang mengakibatkan besarnya lendutan seiring kerusakan
kolom.
5.2.3 Kapasitas kolom eksentris ditinjau dari hubungan beban dengan
kelengkungan.
Dari hasil pengujian kolom sentris dan eksentris didapatkan data yang
berupa beban dan eksentrisitas, maka dari data tersebut dapat diolah dan dihitung
secara teoritis yang kemudian diperoleh besar momen yang terjadi (M = P . e).
Kemudian dapat disimpulkan semakin besar momen dengan kekakuan kolom yang
sama semakin besar pula kelengkungan yang terjadi (Φ = I E
M
.). Dari hasil
penelitian kelengkungan yang terjadi searah beban (arah Y).
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 67/84
53
-5
0
5
10
15
20
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5
Kelengkungan
B e b a n
( T o n )
Sentris Eksentris 5 cm Eksentris 7,5 cm
Gambar 5.5 Grafik hubungan beban dengan kelengkungan kolom eksentris
Dari grafik 5.5 diatas dapat dilihat kelengkungan yang terjadi pada kolom
eksentris. Hal ini dikarenakan semakin besar eksentrisitas yang diterima oleh kolom
momen yang terjadi akan semakin besar serta kelengkungkungannya juga semakin
besar dan beban yang diterima kecil. Maka dengan kekakuan kolom yang sama
kelengkungan akan sangat dipengaruhi oleh eksentrisitas tetapi juga tergantung
pada momen yang terjadi.
5.2.4 Perbandingan kekuatan kolom sentris antara sengkang 10 cm dengan
sengkang 15 cm ditinjau dari beban dengan lendutan.
Dari hasil penelitian saudara Hendra Mudana (2007) pada kolom sentris
sengkang 10 cm didapat data lendutan maksimum sebesar 0,0049 m pada beban 24
Ton. Pada pengujian kolom sentris ini beban yang didapatkan belum maksimal
dikarenakan kekuatan alat tidak mencukupi (kekuatan alat maksimal 30 Ton)
sehingga pada beban tersebut kolom belum mengalami kehancuran yang
disebabkan oleh tekuk.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 68/84
54
Sedangkan dari hasil pengujian pada sengkang 15 cm didapat data lendutan
maksimum sebesar 0,00345 m pada beban 18 Ton yang terjadi pada Dial 1. Maka
diperoleh grafik perbandingan antara kolom sentris sengkang 10 cm dengan 15 cm.
Yang dapat dilihat pada gambar 5.6
.
0
5
10
15
20
25
30
0 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005 0,006
Lendutan (mm)
B e b a n
( T o n
)
Sengkang 15 cm Sengkang 10 cm Sengkang 15 cm Sengkang 10 cm
Gambar 5.6 perbandingan kolom sentris sengkang 10 cm dengan
sengkang 15 cm.
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa pada beban sentris baik
sengkang 10 cm dan 15 cm sampai beban maksimum yang dapat diberikan oleh
mesin uji, kemungkinan jika beban dapat ditingkatkan lagi baru akan terlihat
perbedaan lendutan. Lendutan yang terjadi untuk sengkang 15 cm akan lebih besar
daripada untuk sengkang 10 cm. Hal ini dikarenakan pada sengkang 10 cm
pengekangannya lebih kuat.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 69/84
55
5.2.5 Perbandingan kekuatan kolom eksentris 5 cm antara sengkang 10 cm
dengan sengkang 15 cm ditinjau dari beban dengan lendutan.
Dari hasil pengujian saudara Hendra Mudana (2007) kolom eksentris 5 cm
dengan jarak sengkang 10 cm. Maka dari grafik pada lampiran didapat lendutan
maksimum sebesar 0,00579 m pada beban maksimum sebesar 17 Ton yang terjadi
pada dial 3.
Sedangkan dari gambar grafik 5.7 untuk kolom eksentris 5 cm dengan jarak
sengkang 15 cm. Dari grafik diperoleh lendutan maksimumnya sebesar 0,00501 m
pada beban maksimum 16 Ton yang terjadi pada Dial 1. Dari data-data diatas
diperoleh grafik sebagai berikut.
Dial 2
0
5
10
15
20
0 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005
lendutan (mm)
B e b a n
( T o n
)
sengkang 15 cm Sengkang 10 cm Sengkang 15 cm Sengkang 10 cm
Gambar 5.7 perbandingan kolom eksentris 5 cm sengkang 10 cm
dengan sengkang 15 cm.
Dari grafik diatas lendutan yang terjadi antara kolom dengan sengkang 10
cm dan 15 cm perbedaannya tidak terlalu jauh, tetapi kekuatan kolom sengkang 10
cm lebih besar daripada sengkang 15 cm. Hal ini disebabkan sengkang yang
semakin rapat mengakibatkan suatu kolom semakin terkekang sehingga kekuatan
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 70/84
56
kolom tersebut semakin besar sehingga terjadi perbedaan lendutan. Semakin besar
eksentrisitas dengan sengkang yang semakin rapat maka semakin besar lendutan
serta momen yang terjadi semakin besar.
5.2.6 Perbandingan kekuatan kolom eksentris 7,5 cm antara sengkang 10 cm
dengan sengkang 15 cm ditinjau dari beban dengan lendutan.
Dari hasil pengujian saudara Hendra Mudana (2007) kolom eksentris 7,5 cm
dengan jarak sengkang 10 cm. Dari grafik tersebut diperoleh lendutan maksimum
sebesar 0,00622 m terdapat pada beban maksimum sebesar 14 Ton yang terjadi
pada dial 3.
Sedangkan dari gambar grafik 5.8 untuk kolom eksentris 7,5 cm dengan
jarak sengkang 15 cm. Dari grafik diperoleh lendutan maksimumnya sebesar 0,0086
m pada beban maksimum 10 Ton yang terjadi pada Dial 3. Dari data-data diatas
diperoleh grafik sebagai berikut.
Dial 2
0
5
10
15
0 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005 0,006 0,007 0,008
Lendutan (mm)
B e b a n ( T o n )
Sengkang 15 cm Sengkang 10 cm Sengkang 10 cm Sengkang 15 cm
Gambar 5.8 perbandingan kolom eksentris 7,5 cm sengkang 10 cm
dengan sengkang 15 cm.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 71/84
57
Dari perbandingan grafik kolom eksentrisitas 7,5 cm dengan jarak sengkang
10 cm dan 15 cm didapat lendutan yang terjadi pada kolom eksentrisitas sengkang
10 cm lebih kecil dari kolom sentris sengkang 15 cm. Hal ini disebabkan sengkang
yang semakin rapat mengakibatkan suatu kolom semakin terkekang sehingga
kekuatan kolom tersebut semakin besar sehingga terjadi perbedaan lendutan.
Semakin besar eksentrisitas dengan sengkang yang semakin lebar maka semakin
besar lendutan serta momen yang terjadi semakin besar.
5.2.7 Pengaruh Eksentrisitas dan Jarak Sengkang.
Jarak sengkang mempengaruhi besarnya beban maksimum dan besarnya
lendutan yang terjadi. Untuk jarak sengkang yang sama, nilai beban maksimum dan
lendutan dipengaruhi oleh besarnya eksentrisitas seperti pada tabel 5.2 dan tabel
5.3.
Tabel 5.2 Perbandingan Kekuatan Kolom Pada Beban Maksimum
Eksentrisitas
SengkangSentris Eksentris 5 cm Eksentris 7,5 cm
10 cm
Beban 24 Ton
Lendutan 0,0049 m
Beban 17 Ton
Lendutan 0,0057 m
Beban 14 Ton
Lendutan 0,0062 m
15 cm
Beban 18 Ton
Lendutan 0,0034 m
Beban 16 Ton
Lendutan 0,0050 m
Beban 10 Ton
Lendutan 0,0086 m
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 72/84
58
Tabel 5.3 Perbandingan Lendutan Kolom Pada Beban Sama Besar
Eksentrisitas
SengkangSentris Eksentris 5 cm Eksentris 7,5 cm
10 cm
Beban 18 Ton
Lendutan 0,0035 m
Beban 10 Ton
Lendutan 0,0020 m
Beban 16 Ton
Lendutan 0,0044 m
Beban 10 Ton
Lendutan 0,0022 m
Beban 10 Ton
Lendutan 0,0040 m
Beban 10 Ton
Lendutan 0,0040 m
15 cm
Beban 18 Ton
Lendutan 0,0035 m
Beban 10 Ton
Lendutan 0,0016 m
Beban 16 Ton
Lendutan 0,0050 m
Beban 10 Ton
Lendutan 0,0020 m
Beban 10 Ton
Lendutan 0,0068 m
Beban 10 Ton
Lendutan 0,0068 m
Dari tabel 5.3 diatas dapat diketahui bahwa sengkang yang semakin rapat
mengakibatkan suatu kolom semakin terkekang sehingga kekuatan kolom tersebut
semakin besar sehingga terjadi perbedaan lendutan. Semakin besar eksentrisitas
dengan jarak sengkang yang sama lendutan yang terjadi semakin besar.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 73/84
59
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Hasil pengujian yang telah dilakukan pada benda uji kolom dapat diambil
kesimpulan mengenai perilaku dan kekuatan kolom beton bertulang dengan
variasi jarak sengkang dengan memberikan pembebanan sentris dengan sengkang
10 cm dan 15 cm serta eksentris 5 cm dan 7,5 cm sengkang 10 cm dan sengkang
15 cm pada kolom bertulang sebagai berikut:
1. Semakin pendek jarak sengkang semakin besar kekuatan kolom untuk
beban sentris.
2. Semakin besar jarak eksentrisitas yang diberikan pada kolom, akan
semakin besar pula lendutan dari kolom tersebut meskipun semakin
pendek jarak sengkang.
3. Semakin besar eksentrisitas yang terdapat pada kolom, akan semakin besar
pula pengurangan beban aksial yang dapat ditahan kolom tersebut.
4. Kerusakan yang terjadi pada kolom eksentris ini adalah kerusakan yang
disebabkan oleh tekuk, dikarenakan kolom tersebut termasuk kolom
langsing.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 74/84
60
6.2 Saran
Dari hasil penelitian kolom sentris dan eksentris maka disarankan :
1. Alat yang digunakan untuk memberikan pembebanan pada pengujian
kolom (Hidraulic Jack) kapasitas ditambahkan sehingga pengujian dapat
mencapai beban maksimum.
2. Pada saat pengujian perlu diperhatikan ketelitian dan kecermatan
pengamatan dalam membaca dial pembebanan dan munculnya retak
sehingga diperoleh data yang valid.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan antara lain terhadap variabel : (1)
variasi eksentris yang lebih besar untuk dapat menggambarkan grafik Mn
& Pn yang lebih baik,mengingat semakin besar eksentrisitas yang terjadi
momen semakin kecil. (2) Kolom dengan pembebanan biaksial, mengingat
hal ini sering dijumpai dalam praktek.
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 75/84
61
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 76/84
DAFTAR PUSTAKA
A, Kadir Aboe, 2000, STRUKTUR BETON 1, FTSP UII, Jogjakarta.
Departement Pekerjaan Umum, 1991, SNI 03-2847-2002, Yayasan LPMB,
Bandung.
Departement Pekerjaan Umum, 1991, SK SNI T-15-1991-2003, Yayasan LPMB,
Bandung.
Dipohusodo, Istimawan, 2000, STRUKTUR BETON BERTULANG, Erlangga,
Jakarta.
Departement Pekerjaan Umum, 1971, PERATURAN BETON BERTULANG
INDONESIA, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan,
Bandung.
Hendra Mudana, 2007, PENGARUH EKSENTRISITAS TERHADAP
KEKUATAN KOLOM, FTSP UII, Jogjakarta.
Lab BKT, 2000, Panduan Praktikum Bahan konstruksi Teknik, FTSP UII,
Jogjakarta.
Nawy, Edward. G, 1990, BETON BERTULANG : Suatu pendekatan dasar,
Erlangga, Jakarta.
Tjokrodimuljo, Kardiyono, 1992, TEKNOLOGI BETON, Biro Penerbit,
Jogjakarta.
Widodo, 2006, STRUKTUR BETON 1, FTSP UII, Jogjakarta.
60
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 77/84
60
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 78/84
Perhitungan teoritis perencanaan awal
• Diketahui :
f’c = 25 MPa
b = 100 mm
h = 100 mm
fy = 240 MPa
As = As’ = 100,53 mm
d’ = 20 mm
• Beban sentris
Ag = b . h
= 100 . 100 = 10000 mm2
Ast = As + As’
= 100,53 + 100,53 = 201,06 mm2
Pn = 0,85 . fc’ ( Ag – Ast ) + Ast . fy
= 0,85 . 25 . (10000 – 2010,06) + 201,06 . 240
= 256,5 kN
25
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 79/84
• Beban eksentris 5 cm
xb = ⎟⎟ ⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛
+ fy600
600. d
= ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛
+ 240600
600. 80
= 57,14 mm
Dengan trial & error didapat x = 44,57 x < xb (Patah tarik)
ab = β1 . x
= 0,85 . 44,57
= 37,88 mm
fs’ = 600 . ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
x
d x '
= 600 ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
57,44
2057,44
= 330,76 MPa > fy dipakai fy
fs = 600 . ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
x
xd
= 600 . ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
57,44
57,4480
= 476,92 MPa > fy dipakai fy
Cc = 0,85 fc’ . b . ab
= (0,85 . 25 . 100 . 37,88) /1000
= 80,50 kN
Cs = As’ . ( fs’ – ( 0,85 . fc’ ))
26
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 80/84
= 100,53 . ( 240 – ( 0,85 . 25 )) / 1000
= 21,99 kN
Ts = As . fs
= 100,53 . 240
= 24,12 kN
Pn = Cc + Cs – Ts
= 80,50 + 21,99 – 24,12
= 78,37 kN
Mn = Cc ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
22
abh+ Cs ⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛ − '
2d
h+ Ts ⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
2
hd
= 80,50 ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
2
88,37
2
100+ 21,99 ⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛ − 20
2
100+ 24,12 ⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
2
10080
= 3,88 kN m
e =Pn
Mn
=37,78
88,3/1000
= 49,56 = 50 mm ….. OK !!!
• Beban eksentris 7,5 cm
xb = ⎟⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛
+ fy600
600. d
= ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛
+ 240600
600. 80
= 57,14 mm
27
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 81/84
Dengan trial & error didapat x = 28 x < xb (Patah tarik)
ab = β1 . x
= 0,85 . 28
= 23,8 mm
fs’ = 600 . ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
x
d x '
= 600 ⎟
⎠
⎞⎜
⎝
⎛ −
28
2028
= 171,43 MPa < fy dipakai fs’
fs = 600 . ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
x
xd
= 600 . ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
28
2880
= 1114,28 MPa > fy dipakai fy
Cc = 0,85 fc’ . b . ab
= (0,85 . 25 . 100 . 23,8) /1000
= 50,57 kN
Cs = As’ . ( fs’ – ( 0,85 . fc’ ))
= 100,53 . ( 171,43 – ( 0,85 . 25 )) / 1000
= 15,09 kN
Ts = As . fs
= 100,53 . 240
= 24,12 kN
28
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 82/84
Pn = Cc + Cs – Ts
= 50,57 + 15,09 – 24,12
= 41,54 kN
Mn = Cc ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
22
abh+ Cs ⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛ − '
2d
h+ Ts ⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
2
hd
= 50,57 ⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
2
8,23
2
100+ 15,09 ⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛ − 20
2
100+ 24,12 ⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛ −
2
10080
= 3,1 kN m
e =Pn
Mn
=54,41
1,3/1000
= 74,71 = 75 mm ….. OK !!!
29
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 83/84
Gambar Pembuatan Kolom
Gambar Pengujian Kolom Sentris
30
8/9/2019 Pengaruh Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-jarak-sengkang-terhadap-kekuatan-kolom 84/84
Gambar Pengujian Kolom Eksentris