pengaruh jembangan terhadap popularitas kebumen dalam bidang pariwisata

18
Pengaruh Jembangan Terhadap Popularitas Kebumen Dalam Bidang Pariwisata Disusun Guna Memenuhi Tugas Proyek Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 2 (dua) Tahun Peljaran 2014/2015 Disusun Oleh : Kelompok : Kelas : XI MIA 2 Anggota :1. Amien Tri Hartanto NIS 6388 2. Muhammad Zaini NIS 6463 3. Muzaki Fadkhul Ibadi NIS 6467 SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Upload: fariz-nur-amali

Post on 27-Sep-2015

229 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Contoh Karya Tulis Eksplanasi yang berisi tentang pendapat bagaimana suatu objek wisata bisa mempengaruhi suatu keadaan kota khususnya sektor pariwisata

TRANSCRIPT

Pengaruh Jembangan Terhadap Popularitas Kebumen Dalam Bidang Pariwisata

Disusun Guna Memenuhi Tugas Proyek Bahasa Indonesia

Kelas XI Semester 2 (dua) Tahun Peljaran 2014/2015

Disusun Oleh :

Kelompok:

Kelas

: XI MIA 2

Anggota:1. Amien Tri HartantoNIS 6388

2. Muhammad Zaini

NIS 6463

3. Muzaki Fadkhul IbadiNIS 6467SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Halaman Pengesahan

Judul: Pengaruh Jembangan Terhadap Popularitas Kebumen Dalam Bidang PariwisataPenyusun:

1. Amien Tri HartantoNIS 6388

2. Muhamad Zaini

NIS 6463

3. Muzaki Fadkhul IbadiNIS 6467Telah disahkan pada :

Hari

:

Tanggal:

Oleh

Kepala Sekolah

Pembimbing

Drs. M. Laily Mukharrom Drs. Herman Windriatmoko

NIP. 19610628198703NIP.

Prakata

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Pengaruh Jembangan Terhadap Popularitas Kebumen Dalam Bidang pariwisata. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan karya tulis ini tepat tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu dan membimbingkami dalam mengerjakan karya tulis ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman siswa siswi yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya tulis ini.

Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya tulis ini. Karena itu kami berharap semoga karya tulis ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis upenulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya karya tulis ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr.WbKebumen, 7 Maret 2015

Penyusun

Daftar Isi

Halaman Judul 1Pengesahan 2Prakata 3Daftar Isi 4Bab I Pendahuluan 51. Latar Belakang 5

2. Tujuan Dibentuknya Karya Tulis 5

Bab II Isi 61. Jembangan Wisata Alam6

2. Wahana7

3. Aksesibilitas84. Geografi Pariwisata9

5. Rencana Pengembangan10Bab III Penutup 121. Kesimpulan 12

2. Saran 12

Daftar Pustaka 13BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Objek wisata yang ada di Indonesia merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya dan kehidupan masyarakat. Ini menjadi salah satu modal guna menarik para wisatawan lokal maupun manca negara.

Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki banyak tempat objek wisata adalah Jawa Tengah. Tepatnya di Kabupaten Kebumen. Kebumen memiliki banyak tempat objek wisata baik yang sudah dikenal sejak dulu maupun yang baru saja dikenal oleh masyarakat setempat. Tempat-tempat objek wisata tersebut tersebar di seluruh wilayah Kebumen seperti di daerah pantai, perkotaan, maupun di pegunungan. Tempat obyek wisata ini tak kalah indahnya dengan obyek wisata di Bali, Lombok, dan lain sebagainya. Ini dikarenakan masih terjaga keasrian tempatnya dan memiliki panorama yang indah. Selain itu, udara yang sejuk karena tempatnya yang jauh dari perkotaan juga menjadikan tempat wisata di Kebumen tak kalah indah dengan tempat-tempat wisata di wilayah Indonesia lainnya.Oleh karena itu, kami memilih Kota Kebumen menjadi objek wisata untuk kami jadikan bahan pembuatan karya tulis. Kegiatan ini sangat baik. Selain untuk refreshing, kegiatan ini juga menambah pengetahuan dan lebih mengenal kota kebanggaan kami ini. Sehingga menimbulkan rasa cinta tanah air dan bangsa yang kaya keindahan. Yang terpenting adalah kita harus bisa menjaga kelestarian alam kita ini supaya kelak bisa dinikmati oleh generasi penerus bangsa.

Salah satu objek wisata yang bisa dinikmati adalah Jembangan Wisata Alam (JWA). JWA merupakan objek wisata yang baru-baru ini dibangun oleh pemerintah Kebumen. JWA adalah objek wisata andalan yang akan mengangkat popularitas Kebumen. JWA memiliki eksotika yang tidak dijumpai di tempat lain. Eksotika JWA terletak di aliran air yang dibendung oleh Bendungan Pejengkolan yang disebut dengan Telaga Hijau. Telaga Hijau yang bersisian dengan hutan yang masih alami menambah keindahan eksotika sehingga tempat ini dijadikan sebagai tempat utama di kawasan JWA. Selain itu, JWA juga memiliki wahana untuk belejar atau permainan anak-anak seperti Jembangan Fantasy Zoo, Wahana permainan anak dan Perahu air. Perahu air dapat digunakan untuk berkeliling menikmatiTelaga Hijau. Sedangkan Jembangan Fantasy Zoo merupakan wahana belajar satwa bagi anak. Di wahana ini tersedia berbagai satwa yang didatangkan dari Kabupaten. Ini bertujuan agar pengunjung dapat terhibur dan bagi anak-anak sekolah dasar yang berkunjung dapat berguna untuk menambah pengetahuan.Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengulas tentang eksotika JWA secara rinci.

2. Tujuan Dibentuknya Karya Tulis

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengangkat obyek tersebut sebagai bahan tulisan dengan tujuan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui sejarah JWA.

2. Untuk mengetahui eksotika JWA.

3. Mengetahui lebih dalam mengenai objek wisata Kabupaten sendiri.

4. Melatih diri dalam menyusun suatu masalah kedalam bentuk tulisan.

5. Membangkitkan minat masyarakat domestik untuk berwisata ke JWA.

6. Menanamkan perasaan bangga atas kekeyaan bangsa indonesia dan sikap cinta tanah air.Bab II

ISI

1. Jembangan Wisata AlamJembangan adalah nama sebuah desa di Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Ia sekarang menjadi tempat yang ramai dikunjungi banyak orang. Warga Kebumen dan sekitarnya menjadikan Jembangan sebagai destinasi wisata baru. Hiruk pikuk wisata diharap mampu mendatangkan kesempatan bagi warganya untuk mendapatkan penghasilan melalui usaha bidang pariwisata. Sekarang ini, banyak warga Kebumen berbondong mengunjungi bendungan, yang aliran airnya berasal dari Waduk Wadaslintang. Tua muda dan semuanya larut dan terpukau dengan keindahan wisata alam tersebut.

Dalam sejarahnya, Bendungan Pejengkolan yang membendung air dari Waduk Wadaslintang dibuat akhir tahun1980an. Proyek tersebut banyak mengganti rugi lahan milik warga. Setelah jadi, Bendungan Pejengkolan banyak membantu petani dalam mengairi sawah. Sehingga dalam satu tahun, petani diwilayah yang dialirinya mampu tanam sebanyak dua sampai tiga kali. Kawasan objek wisata ini terbilang masih baru, didirikan pada tahun 2011 oleh Bupati Kebumen yang baru terpilih yaitu H.Buyar Winarso, S.E. Kawasan objek wisata JWA menawarkan pemandangan telaga hijau dengan hutan hijau bersisian di sampingnya, di bagian ujung telaga ini dimanfaatkan sebagai bendungan air yaitu bendungan Pejengkolan, terusan pintu air bagian timur dari waduk Wadaslintang yang berada di Kabupaten Kebumen.

Di dalam kawasan JWA ini terdapat tiga tempat utama yang dapat dinikmati oleh pengunjung yaitu Telaga hijau yang bersisian dengan hutan yang masih alami, Waduk Pejengkolan dan Jembatan Gantung. Untuk berkeliling menikmati telaga Jembangan yang bersisisan dengan hutan hijau dapat menggunakan wahana perahu air. Sementara untuk menuju Jembatan Waduk Pejengkolan dan Jembatan Gantung anda sama sekali tidak dikenakan biaya. Namun letak kedua objek ini agak jauh dari kawasan utama telaga. Jembatan Waduk Pejengkolan terletak di sisi kanan pintu masuk sementara Jembatan Gantung terletak di sebelah kiri pintu masuk. Sebenarnya anda dapat menikmati kedua objek ini tanpa repot-repot menuju lokasinya langsung dengan menggunakan perahu mesin, namun tentu akan dikenai biaya tambahan jika anda meminta mengunjungi kedua jembatan ini karena lokasinya yang memang cukup jauh dari dermaga tempat perahu mesin bersandar. Namun kedua jembatan ini tidak kalah menariknya, Jembatan Pejengkolan merupakan jembatan permanen dari beton dan sudah beraspal dengan panjang kurang lebih 500 meter, sementara Jembatan Gantung merupakan jembatan semi permanen dengan bangunan beton besi di kedua ujungnya dan jembatannya itu sendiri terbuat dari papan kayu yang digantung.Tapi sebelum masuk ke kawasan wisata dikenakan Harga Tiket Masuk Rp.3.000,- Per-orang dan Karcis sepeda motor Rp.2.000,- 2. Wahana

Selain menawarkan pemandangan telaga hijau yang luas, di kawasan JWA ini juga menawarkan berbagai wahana untuk belajar atau permainan anak-anak seperti Jembangan Fantasy Zoo, Wahana permainan anak dan Perahu air.

Jembangan Fantasy Zoo merupakan wahana belajar satwa bagi anak. Di wahana ini tersedia berbagai satwa yang sengaja didatangkan dari Kabupaten seperti aneka burung, gajah, kera dan lain sebagainya. Kebanyakan yang mengunjungi wahana ini merupakan siswa-siswi pelajar tingkat sekolah dasar yang datang berombongan didampingi oleh guru-guru mereka. Tiket masuk menuju wahana ini Rp 5000/orang.

Wahana permainan anak yang tersedia layaknya wahana permainan untuk anak-anak pada umumnya seperti perosotan,ayunan, wahana putaran untuk anak dan lain sebagainya. Tiket masuk wahana ini berkisar Rp 3000-Rp5000/orang.

Perahu air ini dinikmati pengunjung untuk berkeliling menyusuri luasnya Telaga Jembangan. Jenis perahu air ini terdiri dari dua macam yaitu perahu air unitkecil menggunakan tenaga manusia yaitu dengan gowes layaknya sepeda, dan perahu air unit besar berbentuk naga yang menggunakan tenaga mesin untuk mengoperasikannya. Perahu unit kecil disewakan dengan harga per unit Rp 15.000 untuk kapasitas dua orang/30 menit. Sementara Perahu unit besar disewakan dengan harga Rp 15.000/orang. Perahu unit besar ini enak dinikamti jika anda datang secara berombongan.

3.AksesibilitasKawasan JWA terletak di Desa Jembangan, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen. Kecamatan Poncowarno ini merupakan Kecamatan yang terletak pada dataran tinggi. Prasarana menuju lokasi kawasan wisata ini sudah sangat mendukung, yaitu jalan mulus beraspal hitam mengkilap, jalan berkelok-kelok mengikuti topografi yang ada. Namun prasarana yang ada tidak didukung dengan sarana transportasi yang baik. Tidak ada sarana transportasi umum untuk menuju lokasi kawasan JWA ini. Kawasan JWA hanya bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi berjarak kurang lebih 20 km dari Kota Kebumen. Dengan kata lain lokasi ini aksesibilitasnya masih rendah. Hal ini wajar, jika pengunjung kawasan JWA ini masih terbilang jarang. Padahal publikasi dari dinas pariwisatanya sendiri sudah dilakukan secara gencar.

4.Geografi Pariwisata

Dalam studi Geografi Pariwisata, selain objek yang menarik (Site Attraction), pelayanan dan fasilitas yang tersedia, yang dapat mendukung majunya industri pariwisata adalah kemudahan aksesibilitas dan didukung oleh promosi. Aksesibilitas ini berhubungan dengan letak geografis dan kemudahan jangkauan transportasi umum menuju lokasi wisata. Oleh karena itu pemerintah dan dinas terkait (Dinas Pariwisata) harus menyediakan sarana transportasi publik menuju kawasan JWA ini agar bisa diakses oleh orang-orang yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Apalagi kawasan JWA merupakan ikon terbaru dari Kabupaten Kebumen. Harapan kedepannya dengan dibukanya kawasan JWA sebagai objek wisata baru, dapat mengenalkan potensi Kabupaten Kebumen kepada khalayak umum sehingga meningkatkan pendapatan daerah dari sektor wisata.

5. Rencana Pengembangan

Gapura berbentuk joglo

Wisata Jembangan dibuat atas inisiatif dari orang yang mengerti tentang potensi waduk dijadikan sebagai daerah wisata. Daya tarik yang dimiliki oleh Jembangan sebagai objek wisata adalah air yang dibendung oleh Bendungan Pejengkolan yang mampu menahan air dalam jumlah besar hingga menimbulkan genangan seperti danau. Ditambah lagi dengan pemandangan perbukitan yang tentunya menjadikan tempat ini semakin asri. Selain itu, di tempat ini juga terdapat kebun binatang yang memiliki berbagai macam koleksi satwa. Fasilitas lain yaitu perahu bebek, perahu naga, taman bermain anak, dan ATV. Ada berbagai macam potensi yang perlu dikembangkan. Dengan melihat contoh-contoh daerah wisata yang sudah terkenal misalnya Bali, menurut Saya perlu ada fasilitas untuk tempat menginap, atau penambahan perahu kano atau flying fox.

Untuk memperbaiki wisata mungkin perlu dilakukan penataan yang lebih baik agar wisata di Jembangan semakin berkembang antara lain dengan (1) menjelaskan tanggung jawab masing-masing pihak dalam pengelolaan wisata seperti masyarakat, swasta, pemerintah, LSM dsb, (2) menambah lebih banyak lagi jenis atraksi wisata misalnya water boom dsb, (3) membangun jaringan dengan pengelola wisata lain di sekitar Kebumen, Jogja, bahkan Jawa Tengah secara umum agar semakin banyak dikunjungi oleh masyarakat di luar kabupaten, (4) membangun citra wisata Jembangan lewat berbagai macam pameran, (5) meningkatkan kualitas akses menuju tempat wisata misalnya menjaga jalan tetap baik agar mudah dilalui pengunjung, (6) pihak terkait aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar wisata agar mendukung terselenggaranya wisata misalnya sering dilakukan bersih desa agar desa terlihat bersih, rapi dan menarik, (7) masyarakat sekitar diberikan pelatihan seni misalnya membuat cendera mata, (8) menjaga nama baik tempat wisata terutama dari sisi keamanan dan kesopanan.

Sebelum dibangun jembangan wisata alam tempat itu masih berupa hutan dan waduk. Tempat itu memiliki potensi sebagai objek wisata. Kemudian pemerintah pada tahun 2010 membangun objek wisata di kawasan waduk pejengkolan. Tujuan utama dari pembangnan itu adalah untuk meningkatkan PAD kabupaten Kebumen. Selain itu pemerintah kabupaten Kebumen ingin memejukan wisata-wisata yang ada di Kebumen.

Selain itu dengan adanya objek wisata itu warga sekitar juga mendapat lapangan pekerjaan sebagai pengurus objek wisata. Oleh karena itu juga taraf hidup masyarakat sekitar juga ikut meningkat.

BAB 3

PENUTUP

1. Kesimpulan

Jembangan Wisata Alam(JWA) adalah tempat yang sangat indah karena tempatnya yang bersisian dengan hutan yang masih terjaga keasriannya. JWA ini terletak di Desa Jembangan, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen. Dengan dilengkapi berbagai wahana yang menghibur dan mendidik, banyak warga Kebumen yang berbondong-bondong mengunjungi JWA. Mulai dari kalangan tua, muda, dan anak-anak semua terpesona melihat keindahannya yang sangat menakjubkan. JWA merupakan ikon terbaru dari Kabupaten Kebumen. Harapan kedepannya dengan dibukanya kawasan JWA sebagai obJek wisata baru, dapat mengenalkan potensi Kabupaten Kebumen kepada khalayak umum sehingga meningkatkan pendapatan daerah dari sektor wisata.

2. Saran

JWA merupakan salah satu bukti kekayaan alam di tanah air kita Indonesia. Oleh karena itu, kita kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya warga Kebumen hendaknya mencintai, menjaga, dan melestarikan JWA. Selain itu, pemerintah dan masyarakat hendaknya mengembangkan dan menambah wahana-wahana di JWA agar lebih menarik. Jika JWA dapat berkembang dan menambah wahana-wahana maka pengunjung akan bertambah lebih banyak lagi dari sebelumnya. Sehingga pendapatan daerah pun akan ikut bertambah sejalan dengan bertambahnya pengunjung.

Daftar pustaka

wisata.kompasiana.com/.../jembangan-wisata-alam-iko... jam 08.45 tgl 09-02

facebumen.com/wisata-jembangan-kebumen/ jam 08.45 tgl 09-02

yumantoko.blogspot.com/.../jembangan-wisata-alam-d... jam 08.55 tgl 09-02

panjypanjoel.blogspot.com/ jam 08.57 tgl 09-02

BAB 1

PENDAHULUAN

3. Latar Belakang

Objek wisata yang ada di Indonesia merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya dan kehidupan masyarakat. Ini menjadi salah satu modal guna menarik para wisatawan lokal maupun manca negara.

Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki banyak tempat objek wisata adalah Jawa Tengah. Tepatnya di Kabupaten Kebumen. Kebumen memiliki banyak tempat objek wisata baik yang sudah dikenal sejak dulu maupun yang baru saja dikenal oleh masyarakat setempat. Tempat-tempat objek wisata tersebut tersebar di seluruh wilayah Kebumen seperti di daerah pantai, perkotaan, maupun di pegunungan. Tempat obyek wisata ini tak kalah indahnya dengan obyek wisata di Bali, Lombok, dan lain sebagainya. Ini dikarenakan masih terjaga keasrian tempatnya dan memiliki panorama yang indah. Selain itu, udara yang sejuk karena tempatnya yang jauh dari perkotaan juga menjadikan tempat wisata di Kebumen tak kalah indah dengan tempat-tempat wisata di wilayah Indonesia lainnya.Oleh karena itu, kami memilih Kota Kebumen menjadi objek wisata untuk kami jadikan bahan pembuatan karya tulis. Kegiatan ini sangat baik. Selain untuk refreshing, kegiatan ini juga menambah pengetahuan dan lebih mengenal kota kebanggaan kami ini. Sehingga menimbulkan rasa cinta tanah air dan bangsa yang kaya keindahan. Yang terpenting adalah kita harus bisa menjaga kelestarian alam kita ini supaya kelak bisa dinikmati oleh generasi penerus bangsa.

Salah satu objek wisata yang bisa dinikmati adalah Jembangan Wisata Alam (JWA). JWA merupakan objek wisata yang baru-baru ini dibangun oleh pemerintah Kebumen. JWA adalah objek wisata andalan yang akan mengangkat popularitas Kebumen. JWA memiliki eksotika yang tidak dijumpai di tempat lain. Eksotika JWA terletak di aliran air yang dibendung oleh Bendungan Pejengkolan yang disebut dengan Telaga Hijau. Telaga Hijau yang bersisian dengan hutan yang masih alami menambah keindahan eksotika sehingga tempat ini dijadikan sebagai tempat utama di kawasan JWA. Selain itu, JWA juga memiliki wahana untuk belejar atau permainan anak-anak seperti Jembangan Fantasy Zoo, Wahana permainan anak dan Perahu air. Perahu air dapat digunakan untuk berkeliling menikmatiTelaga Hijau. Sedangkan Jembangan Fantasy Zoo merupakan wahana belajar satwa bagi anak. Di wahana ini tersedia berbagai satwa yang didatangkan dari Kabupaten. Ini bertujuan agar pengunjung dapat terhibur dan bagi anak-anak sekolah dasar yang berkunjung dapat berguna untuk menambah pengetahuan.Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengulas tentang eksotika JWA secara rinci.

4. Tujuan Dibentuknya Karya Tulis

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengangkat obyek tersebut sebagai bahan tulisan dengan tujuan sebagai berikut.

7. Untuk mengetahui sejarah JWA.

8. Untuk mengetahui eksotika JWA.

9. Mengetahui lebih dalam mengenai objek wisata Kabupaten sendiri.

10. Melatih diri dalam menyusun suatu masalah kedalam bentuk tulisan.

11. Membangkitkan minat masyarakat domestik untuk berwisata ke JWA.

12. Menanamkan perasaan bangga atas kekeyaan bangsa indonesia dan sikap cinta tanah air.