pengaruh keikutsertaan siswa dalam program …hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tidak ada...

166
PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI EKONOMI Studi Kasus : Siswa Kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta SKRIPSI Oleh: Christina Ida Fatriani NIM: 051334026 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 08-Mar-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR SISWA

DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA BIDANG STUDI EKONOMI

Studi Kasus : Siswa Kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta

SKRIPSI

Oleh:

Christina Ida Fatriani

NIM: 051334026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR SISWA

DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA BIDANG STUDI EKONOMI

Studi Kasus : Siswa Kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta

SKRIPSI

Oleh:

Christina Ida Fatriani

NIM: 051334026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

MOTTO

”Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia

memberikan kekekalan dalam hati mereka. ”

(Pengkotbah 3 : 11)

”Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia...

Berlarilah sampai engkau meraihnya....

Menarilah dan terus tertawa walau dunia tak seindah Surga....”

(Ost. Laskar Pelangi)

”Jauhilah godaan

yang mungkin kau lakukan dalam waktu kau beranjak dewasa..

Jangan sampai membuatmu terbelengu, jatuh, dan terinjak!!!!”

(Ada Band&Gita Gutawa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

Kubuka Album Biru....Penuh debu dan Usang....

Kupandangi semua gambar diri kecil besih belum ternoda

Pikirkupun melayang dahulu penuh kasih teringat semua

cerita orang tentang riwayatku....

”Kata mereka diriku selalu dimanja

kata mereka diriku selalu ditimang”

Nada-nada yg indah slalu terurai darimu

Tangisan nakal dari bibirku takkan jadi deritamu

Tangan halus dan suci tlah mengangkat tubuh ini

jiwa raga dan sluruh hidup telah dia berikan...

Kata mereka diriku slalu dimanja.....

Kata mereka diriku slalu ditimang.....

O..o..ohh ”BUNDA” ada dan tiada dirimu kan selalu

ada di dalam hatiku....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

Tak terbatas kuasa-Mu Tuhan...

Semua dapat Kau lakukan...

apa yang kelihatan mustahil bagiku...

itu sangat mungkin bagi-Mu...

di saat ku tak berdaya...kuasa – Mu yang Semputna..

ketika ku percaya...Mudjizat itu nyata

di saat ku tak berdaya...Tangan- Mu yang menolong..

ketika ku Berdoa...”........MUDJIZAT ITU NYATA.......”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

P E R S E M B A H A N

Jika layak dan pantas…aku ingin mempersembahkan karya kecilku ini yang

aku selesaikan dengan penuh perjuangan, keyakinan, dan doa untuk semua yang

berarti dalam hidupku…., yaitu:

• Allah Bapa Disurga dan Bunda Maria

• Santa Christina, Malaikat Pelindungku dan Semua Orang Kudus di Surga

• Bapakku Aloysius Sudaldji, BA. (Alm) yang setia membimbingku dari Surga

dan Ibuku Bernadheta Sri Ismawati tercinta yang dengan tulus, sabar dan

do’a restunya, aku bisa menyelesaikan skripsi ini....

• Kakakku Margareta Dwi Wulan, Irmina Ratri, dan Riyan Apriandi

• Adikku Angeline Michaela…Malaikat Kecil dalam keluargaku

• Ignatius Kurniawan Sipayung Tercinta, Pengisi Hati dan Belahan Jiwa…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRAK

PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR

DI RUMAH TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI BELAJAR DENGAN

PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI EKONOMI

Studi Kasus : Siswa Kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta

Christina Ida Fatriani Universitas Sanata Dharma

2009

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada bulan Agustus 2009. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dokumentasi. Sampel sebanyak 92 siswa didapatkan dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan persamaan regresi yang dikembangkan oleh Chow. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tidak ada pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi (ρ = 0,575), (2) tidak ada pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi (ρ = 0,313), (3) tidak ada pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang srudi ekonomi (ρ = 0,859).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

ABSTRACT

THE EFFECT OF STUDENT’S PARTICIPATION IN STUDYING GUIDANCE PROGRAM, LEARNING ENVIRONMENT, AND HOME

LEARNING FACILITIES TOWARDS THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING CONCENTRATION AND STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN

STUDYING ECONOMICS

A Case Study : on The 12th Class of Social Science Department BOPKRI 2 Senior High School Students

87 Jalan Jendral Sudirman Yogyakarta

Christina Ida Fatriani Sanata Dharma University

Yogyakarta 2009

The aims of the study is to find out the effect students’ participation in studying guidance program, learning environment, and home learning facilities towards the relationship between learning concentration and students’ achievement in studying economics.

The research was conducted on BOPKRI 2 Senior High School Students in August 2009. The data collection techniques were questionnaire and documentation. The samples were 92 students taken by purposive sampling technique. The data analysis technique was the regression model developed by Chow test.

The result of study shows that: (1) there isn’t any effect towards students who take a part in participating studying guidance program towards their learning concentration and achievement in studying economics (ρ =0,575); (2) students’ learning environment does not effect the relationship between learning concentration and students’ achievement in studying economics (ρ = 313); (3) home learning facilities do not affect the relationship between learning concentration and students’achievement in studying economics (ρ = 859).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha

Kasih atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan

Belajar, Lingkungan Belajar Siswa, dan Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap

Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang

Studi Ekonomi”. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Penulisan Skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai

pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis. Untuk

itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan berkat-Nya sehingga skrpsi ini

dapat terselesaikan dengan lancar.

2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si, selaku dosen pembimbing yang

dengan penuh pengertian dan ketulusan hati memberikan bimbingan, kritik,

saran serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si., selaku dosen penguji yang telah

memberi saran dan pengarahan untuk skripsi yang telah saya buat ini.

7. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si selaku dosen penguji yang telah memberi

saran dan pengarahan untuk skripsi yang telah saya buat ini.

8. Dosen-dosenku yang baik : ”Pak Wid, Pak Heri, Pak Ruby, Bu Cornel, Bu

Catur, Bu Prem, Bu Indah” terimakasih atas ilmu dan didikan yang telah

diberikan pada saya selama ini.

9. Staff sekretariat Pendidikan Akuntansi : Mbak Aris dan Bapak Wawiek atas

bantuan dalam mengurusi kepentingan-kepentingan mahasiswa.

10. Ibu Sri Rahayuningsih, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 2

Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis sehingga

dapat memperoleh data sesuai topik yang diteliti.

11. Ibu Arina selaku guru pengampu ata pelajaran ekonomi SMA BOPKRI 2

Yogyakarta dan seluruh siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang telah

membantu penelitian.

12. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Aloysius Sudaldji, BA. (Alm) dan Ibu

Bernadetha Sri Ismawati). Tiada kata dan tindakan yang mampu membalas

semua kasih sayang, doa, perhatian, dan setiap ”tetes peluh” yang kalian

keluarkan untuk anakmu ini....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

13. Ketiga Kakakku (Margareta Wulan, Irmina Ratri, dan Riyan Apriandi), Kalian

adalah seorang kakak dan sosok pengganti Ayah bagiku...terimakasih atas

segala dukungan semangat, materi, kebersamaan, dan pengorbanan yang telah

kalian berikan hingga aku dapat menyelesaikan kuliah ini.

14. Adikku tercinta Angeline Michaela, Senyumanmu yang masih tak berdosa itu

yang menghilangkan lelah kakak dan menumbuhkan semangat ketika

mengerjakan skripsi ini.

15. Semua Sodaraku terkasih (Rulitasari, Agung Supriyanto, Jakeus Jumianus,

Advendi Fransiskus, Sigit Sutejo, Ipung Riantoro, Romando Sipayung)

terimakasih atas segala bantuan dan semangat yang kalian berikan selama ini.

16. Ignatius Kurniawan Sipayung, terimakasih telah menjadi satu-satunya pengisi

hati yang setia menemani, mencintai, memberi semangat, dan dorongan untuk

terus menatap masa depan yang cerah.

17. Sahabat-sahabatku: Yudha (Semoga kerja keras kita ini membuahkan hasil

terindah bagi hidup kita), Melisa, Vita dan Luci (Ayo, kalian pasti bisa!),

Indah, Agnes Amariel terima kasih atas dukungan, semangat, canda tawa yang

selalu menghiburku dikala mengalami kepenatan dalam menyusun skripsi ini

dan atas sumbang saran dan bantuannya sehingga aku dapat menyelesaikan

skripsi ini.

18. Rekan-rekan seperjuanganku angkatan 2005 (Ms Adi, Ms Eka, Ms Kris Ms

Dwi, Singgih, Itok, Wika, Arnon, Lilik, Robet, Yansen, Bangkit, Tosu,

Febran, Yanto, Veri, Pilip, Vila, Rita, Rosa, Santi, Yuni, Eka, Tri, Riri, Dwix,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

Widi, Rini, Rina, Tia, Andri, Dens, Asih, Ruci, Esti, Dany, Ertin, Marsya,

Lilis, Heni, Niken, Kur, Leny, Agnes, Meri, Chan, Galuh, Bo’im, Tite, Mita,

Sus. Margaret, Era, atas bantuan, dukungan kerjasama serta semangat yang

telah diberikan dalam proses penyempurnaan skripsi ini dan atas semua

kenangan dan canda tawa selama kita kuliah bersama di kampus kita tercinta.

19. Rekan angkatan 2004 (Ms Koco, Tepe, Wibi, Brama, Mb Eli, Mb Agnes, dkk)

atas dukungan dan kebersamaan selama kuliah.

20. Anak-anak Kost Narada 14 B: Agnes, Luci, Sely, Dely, Eca, Siska, Septy

(kalian adalah keluarga keduaku).

21. Semua pihak yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu atas semua dukungan

yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi

ini menjadi lebih baik. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana

mestinya.

Yogyakarta, 12 November 2009

Penulis,

Christina Ida Fatriani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii

ABSRTAK ....................................................................................................... iii

ABSTRACT..................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI.................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL............................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Batasan Masalah .................................................................................. 6

C. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

BAB II TINJAUAN TEORITIK DAN HIPOTESIS...................................... 9

A. Tinjauan Teoritik.................................................................................. 9

1. Prestasi Belajar......................................................................... 9

2. Konsentrasi Belajar .................................................................. 12

3. Program Bimbingan Belajar..................................................... 20

4. Lingkungan Belajar Siswa ....................................................... 23

5. Fasilitas Belajar Di Rumah ...................................................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

B. Hubungan Di Antara Variabel ............................................................. 35

C. Kerangka Berpikir................................................................................ 39

D. Paradigma Penelitian............................................................................ 41

E. Perumusan Hipótesis............................................................................ 41

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 42

A. Jenis Penelitian..................................................................................... 42

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 42

C. Subyek dan Obyek Penelitian .............................................................. 42

D. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... 43

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .............................................. 44

F. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 48

A. Teknik Analisis Data............................................................................ 55

BAB IV GAMBARAN UMUM ...................................................................... 61

A. Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.................................................. 61

B. Visi dan Misi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ........................................ 65

C. Sumber Daya Manusia ......................................................................... 66

D. Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta .................................................... 68

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 69

A. Deskripsi data...................................................................................... 69

B. Analisis Data ...................................................................................... 74

1. Pengujian Prasyarat Analisis...................................................... 74

2. Pengujian Hipotesis.................................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

C. Pembahasan Hasil Penelitian.............................................................. 81

BAB V PENUTUP......................................................................................... 89

A. Kesimpulan........................................................................................ 89

B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 90

C. Saran.................................................................................................. 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

DAFTAR TABEL

Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Konsentrasi Belajar ................................... 49

Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Lingkungan Belajar.................................... 49

Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Fasilitas Belajar Di Rumah ........................ 50

Tabel III.1 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas

Variabel Konsentrasi Belajar ..................................................... 51

Tabel III.2 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas

Variabel Lingkungan Belajar ..................................................... 52

Tabel III.3 Rangkuman Hasil Penelitian Validitas

Variabel Fasilitas Belajar Di Rumah ........................................ 53

Tabel III.4 Rangkuman Hasil Penelitian Reliabilitas ................................ 55

Tabel III.5 Standar Patokan Penilaian dengan PAP II .............................. 56

Tabel IV.1 Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ........................................ 66

Tabel IV.2 Daftar Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ............................. 66

Tabel IV.3 Karyawan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ................................ 68

Tabel IV.4 Jumlah Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta .......................... 68

Tabel V.1 Kategori Konsentrasi Belajar Siswa....................................... 70

Tabel V.2 Penilaian Prestasi Belajar Siswa

Pada Bidang Studi Ekonomi .................................................. 70

Tabel V.3 Penilaian Keikutsertaan Siswa

Dalam Program Bimbingan Belajar ........................................ 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xx

Tabel V.4 Kategori Lingkungan Belajar Siswa ...................................... 72

Tabel V.5 Kategori Fasilitas Belajar Di Rumah ..................................... 73

Tabel V.6 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas.................................. 74

Tabel V.7 Ringkasan Hasil Pengujian Linieritas

Konsentrasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Pada Bidang Studi Ekonomi .................................................. 75

Tabel V.8 Ringkasan Uji Pengaruh Keikutsertaan Siswa Dalam Program

Bimbingan Belajar terhadap Hubungan Antara

Konsentrasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Pada

Bidang Studi Ekonomi ........................................................... 76

Tabel V.9 Ringkasan Uji Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa

Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar

dengan Prestasi Belajar Siswa Pada

Bidang Studi Ekonomi ........................................................ 78

Tabel V.10 Ringkasan Uji Pengaruh Fasilitas Belajar di Rumah

Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar

dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang

Studi Ekonomi........................................................................ 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 ....................................................................................................... 24

Gambar I.2 ....................................................................................................... 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kegiatan belajar di kelas, seorang siswa hendaknya menggunakan

perhatian terpusat atau berkonsentrasi penuh dalam pelajaran agar dapat

ditangkap dengan baik untuk mendapatkan prestasi yang baik pula (Usman,

1995:28). Pernyataan tersebut juga ditegaskan dengan pernyataan yang

dikutip dari majalah Nakita edisi 89 tahun 2007 yang menyebutkan bahwa

prestasi belajar anak juga dilatarbelakangi kemampuan anak dalam

berkonsentrasi. Pernyataan tersebut dapat dibenarkan karena suatu

keberhasilan dalam prestasi belajar seorang siswa salah satunya ditentukan

oleh pemusatan pikiran atau konsentrasi dalam belajar, baik pada saat siswa

belajar di rumah maaupun pada saat siswa sedang menerima pelajaran di

sekolah. Tanpa adanya konsentrasi dalam belajar, maka apa yang

dipelajarinya tidak dapat diterima dengan baik. Kemampuan berkonsentrasi

setiap siswa tidaklah sama. Ada siswa yang mampu dengan cepat

berkonsentrasi dan ada pula siswa yang membutuhkan latihan dalam waktu

yang cukup lama untuk bisa berkonsentrasi penuh dalam menerima pelajaran.

Kemampuan berkonsentrasi yang berbeda oleh siswa satu dengan siswa

lainnya ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu keberhasilan siswa

dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Faktor penentu keberhasilan siswa dalam belajar cukup banyak.

Meskipun demikian, faktor penentu keberhasilan siswa ini dapat dikategorikan

menjadi dua yaitu faktor interen dan faktor eksteren. Faktor interen merupakan

faktor yang berasal dari siswa itu sendiri. Faktor interen mempunyai pengaruh

yang mendasar dalam sukses tidaknya dalam belajar. Hal ini berkaitan dengan

bakat dan minat siswa, dimana ada kemungkinan kemampuan berkonsentrasi

siswa tersebut sudah dimilikinya sejak ia lahir. Ada pendapat yang

mengatakan bahwa kemampuan konsentrasi adalah bakat yang dimiliki anak

sejak ia lahir (Tabloid ayah bunda, 1993:24). Pada dasarnya setiap orang

dibekali kemampuan berkonsentrasi sejak lahir dan keterampilan

berkonsentrasi. Faktor eksteren adalah faktor yang berasal dari luar siswa.

Faktor ini meliputi lingkungan keluarga atau lingkungan tempat tinggal,

lingkungan sekolah, fasilitas belajar yang dimilikinya baik di sekolah maupun

di rumah, dan berbagai kegiatan yang diikutinya dalam menunjang ketajaman

berkonsentrasi, seperti keikutsertaannya dalam program bimbingan belajar.

Dengan adanya berbagai sarana penunjang belajar dan konsentrasi

yang mantap, siswa akan mudah memahami suatu ilmu. Namun pada

kenyataannya, kemampuan siswa dalam menciptakan konsentrasi tidaklah

mudah. Banyak siswa yang tampaknya belajar, namun karena belajar di depan

Televisi dan bermain HP, maka hasilnya juga tidak akan maksimal. Fakta

yang ada juga menunjukkan bahwa banyak anak-anak yang sebenarnya pintar

(memiliki kecerdasan IQ yang tinggi), namun tidak berprestasi di sekolah.

Ternyata penyebabnya sangat sederhana, yaitu anak tidak berkonsentrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

dalam melakukan kegiatan belajarnya. Konsentrasi berkaitan erat dengan

sikap senang tidaknya pada pelajaran, urusan pribadi siswa, gangguan

lingkungan dan gangguan kesehatan. Siswa yang hidup di tengah-tengah

keluarga yang ramai, sering cekcok ataupun lingkungan kumuh tentunya akan

berbeda dengan siswa yang hidup di lingkungan yang aman, tenteram dan

mendukung siswa dalam belajar.

Namun pada kenyataannya, kemampuan seseorang untuk menciptaan

konsentransi dalam belajar tidaklah mudah. Seorang siswa harus terbiasa

untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang sedang dipelajari.

Contohnya adalah pada saat siswa sedang belajar, ia harus dapat fokus pada

pelajaran yang sedang dipelajarinya. Tentu saja hal ini harus didukung dengan

keadaan dan kondisi siswa, baik yang berasal dari diri siswa ataupun yang

berasal dari luar diri siswa. Salah satu keadaan dari luar siswa yang dimaksud

adalah keadaan lingkungan belajar siswa baik di sekolah maaupun di

lingkungan tempat dia tinggal. Lingkungan sekolah yang aman, nyaman,

bersih, rapi, tidak berdekatan dengan jalan raya, pabrik, ataupun pusat

perbelanjaan, dan memiliki fasilitas yang lengkap merupakan faktor

pendukung dari konsentrasi belajar siswa di sekolah. Selain itu, keadaan

lingkungan yang tidak mendukung konsentrasi belajar adalah lingkungan yang

tidak aman dan tidak nyaman, contohnya adalah lingkungan dengan pergaulan

yang tidak baik, dimana anak akan dengan mudah terpengaruh sehingga

menggangu konsentrasinya dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

Faktor-faktor lain yang dapat mendukung konsentrasi belajar siswa

selain faktor lingkungan belajar adalah fasilitas belajar siswa. Fasilitas belajar

siswa dibutuhkan oleh siswa sebagai pendukung atau penunjang kegiatan

belajarnya khususnya fasilitas belajar di rumah. Fasilitas belajar di rumah

yang dapat mendorong semangat siswa untuk belajar adalah adanya ruangan

belajar tersendiri, adanya meja kursi untuk belajar, lampu penerangan yang

baik, ventilasi (sirkulasi udara) yang baik, dan peralatan sekolah yang

lengkap. Adanya fasilitas belajar tersebut dapat membantu siswa lebih

berkonsentrasi dalam belajarnya.

Kondisi lingkungan yang aman, nyaman dan didukung fasilitas belajar

yang lengkap belum cukup untuk siswa jika tidak diimbangi dengan hasil

prestasi belajar siswa yang baik. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar

dapat dilihat dari prestasi yang diperolehnya. Prestasi yang dimaksud adalah

prestasi akademik yang diwujudkan dalam bentuk angka. Hasil prestasi yang

dimaksud dalam penelitian ini terutama pada bidang ekonomi, khususnya

kelas XII, dimana pada jenjang SMA saat ini bidang studi Ekonomi

merupakan bidang studi gabungan dari Ekonomi Teori, Ekonomi Matematika,

dan Ekonomi Akuntansi. Untuk mencapai prestasi yang tinggi, tidak jarang

orang tua siswa memilih alternatif dengan mengikutsertakan anak-anak

mereka dalam program bimbingan belajar di luar jam sekolah baik secara

reguler maaupun privat. Hal itu dilakukan oleh banyak orang tua siswa karena

kesibukan mereka dalam bekerja, sehingga mereka kurang mampu mengontrol

putra putri mereka dalam belajar. Keputusan ini mereka ambil bukan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

ketidakpercayaan mereka pada kemampuan para guru dalam mengajar di

sekolah, akan tetapi lebih pada pengembangan materi pelajaran yang telah

diajarkan di sekolah untuk dapat diterapkan di luar jam sekolah.

Program bimbingan belajar yang diterapkan orang tua untuk putra-

putri mereka beraneka macam, mulai dari yang telah mengikutsertakan dari

awal masuk sekolah (SMA) ataupun yang hanya sebagai persiapan tes

kenaikan kelas maaupun Ujian Nasional (UNAS), dan yang mulai dari

program reguler sampai les privat dengan mendatangkan guru ke rumah.

Dengan adanya program bimbingan belajar diharapkan dapat membantu siswa

untuk dapat lebih memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan

prestasi akademik siswa di sekolah. Berdasarkan pendapat mengenai

pentingnya menciptakan konsentrasi belajar untuk meningkatkan prestasi

siswa dan adanya berbagai faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar

siswa, maka penelitian ini mengambil topik “Pengaruh Keikutsertaan Siswa

Dalam Program Bimbingan Belajar, Lingkungan Belajar Siswa, dan

Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi

Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

B. Batasan masalah

Fokus penelitian ini adalah pengaruh keikutsertaan siswa pada

program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di

rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar

siswa pada bidang studi ekonomi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengajukan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar

berpengaruh terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi

belajar siswa pada bidang studi ekonomi?

2. Apakah lingkungan belajar siswa berpengaruh terhadap hubungan antara

konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi?

3. Apakah fasilitas belajar di rumah berpengaruh terhadap hubungan antara

konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah untuk

memberikan bukti tentang :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

1. pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap

hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada

bidang studi ekonomi;

2. pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar

dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi;

3. pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi

belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dengan hasil penelitian, antara lain:

1. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini dapat menjadi dorongan bagi siswa untuk lebih tekun

dan bersemangat dalam belajar, sehingga dapat mencapai prestasi yang

tinggi.

2. Bagi sekolah

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan

kebijakan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar sehingga

prestasi belajar siswa lebih baik.

3. Bagi Peneliti

Dapat mengetahui secara pasti dan lebih mendalam mengenai pengaruh

keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan

belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan dan sebagai acuan untuk

penelitian lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

BAB II

TINJAUAN TEORITIK

A. Tinjauan Teoritik

1. Prestasi Belajar

Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi

disadari maaupun tidak disadari dalam proses pembelajaran. Pengertian

belajar menurut Hilgard dan Bower seperti yang dikutip oleh Purwanto

(1990:84).

Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang terhadap situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya)

Purwanto (1990:85) mengemukakan adanya ciri-ciri belajar yang meliputi

empat hal yang hampir sama dengan pendapat di atas, yaitu :

1. belajar merupakan perubahan tingkah laku; 2. belajar merupakan perubahan melalui latihan atau pengalaman; 3. untuk disebut belajar maka perbuatan itu harus relatif menetap; 4. tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut

berbagai aspek kepribadian baik fisik maaupun psikis.

Keberhasilan seorang siswa dalam kegiatan belajar salah satunya

dapat dilihat dari nilai-nilai yang dilaporkan dalam raport secara periodik.

Nilai yang tercantum dalam raport merupakan perumusan terakhir yang

diberikan guru mengenai kemampuan belajar siswa selama masa tertentu

(Sunaryo, 1983:53).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Senada dengan pendapat di atas, Masidjo (1995:40) menyatakan

bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam usaha

belajarnya yang dinyatakan dengan nilai-nilai raportnya. Tim penyusun

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:787) merumuskan bahwa prestasi

belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan dalam mata

pelajaran yang lazim ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang

diberikan oleh guru.

Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Menurut M. Entang (1987:7) faktor-faktor tersebut adalah antara

lain sebagai berikut.

1. Faktor internal yang meliputi : a) intelegensi, kecerdasan, kecakapan dan bakat; b) panca indera; c) sikap dan kebiasaan belajar;

2. Faktor eksternal yang meliputi : a) situasi belajar; b) kurikulum; c) keadaan lingkungan;

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan

menjadi dua faktor yaitu faktor yang berasal dari diri individu yang belajar

baik faktor psikis maaupun fisik dan faktor yang berasal dari luar individu

misalnya faktor lingkungan, sosial, ekonomi, guru, metode mengajar dan

lain-lain. Sesuai dengan pendapat di atas, Moh. Uzer Usman (1973:10)

mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu :

1. faktor yang berasal dari diri sendiri, misalnya sikap, motivasi, minat kecakapan nyata, kecedasan dan bakat

2. faktor yang berasal dari luar diri sendiri, misalnya lingkungan sekolah, lingkungna keluarga, dan lingkungan masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Senada dengan pendapat di atas Suharsimi (1995:21) mengemukakan

pendapat bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar,

1. Faktor internal : a) biologis yang meliputi usia, kematangan, kesehatan; b) psikologis yang meliputi minat, motivasi, suasana hati.

2. Faktor eksternal a) manusia : di keluarga, di sekolah, di masyarakat; b) non manusia : udara, suasana, bau-bauan

Sehubungan dengan hal di atas, Nasution (2001:38) juga

mengemukakan pendapat yang sama mengenai prestasi belajar yaitu

penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu

dalam suatu mata pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau

angka yang diberikan oleh guru. Bila angka yang diberikan oleh guru

rendah, maka prestasi seorang siswa dianggap rendah, dan bila angka yang

diberikan oleh guru tinggi, maka prestasi siswa dianggap tinggi. Dua

faktor yang berkaitan dengan prestasi belajar menurut Nasution Farid

(Imron, 1996 : 46) adalah sebagai berikut.

a. Faktor interen, yang meliputi : (1) pengetahuan yang sudah dimiliki

oleh seorang siswa sebelum dia mengikuti pelajaran berikutnya;

1) keterampilan belajar yang dimiliki siswa, yang meliputi (a)

mengikuti mata pelajaran; (b) mengerjakan tugas; (c) membaca

buku; (d) menulis makalah; (e) belajar kelompok; (f)

mempersiapkan ujian; (g) menindaklanjuti hasil ujian; (h) mencari

sumber belajar;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

2) kondisi pribadi siswa yang meliputi : (a) kesehatan; (b) kecerdasan;

(c) sikap;(d) cita-cita; (e) hubungannya dengan orang lain.

b. Faktor eksteren, yang meliputi :

1) proses belajar mengajar;

2) sarana belajar yang dimiliki (buku, peta, dan meja);

3) lingkungan belajar;

Dari hasil uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

merupakan hasil belajar yang berasal dari dalam dan dari luar diri individu.

Prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang meliputi

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik (Sunaryo, 1984:4). Jadi

prestasi belajar yangdimaksud dalam penelitian yaitu pada bidang studi

ekonomi ialah prestasi belajar yang diperoleh siswa yang dapat diukur

secara langsung melalui tes dan dapat dihitung hasilnya. Dengan demikian,

hasil pengukuran dalam prestasi belajar dituangkan dalam bentuk angka

yang diperoleh dari hasil ulangan, tugas-tugas, dan ujian semester.

Biasanya untuk mengukur tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa

dalam belajar di sekolah ditunjukkan dengan nilai-nilai yang tercantum

dalam rapor yang didapat pada akhir semester dan akhir tahun pelajaran.

2. Konsentrasi Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, konsentrasi

merupakan pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal (KBBI, 1983 :

1102). Dimyati dan Mudjono (1990) menjelaskan konsentrasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

sebagai kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan

perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar atau proses belajar. Dari

berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa konsentrasi

merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan

mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak ada hubungannya dengan

apa yang sedang dipikirkan. Sedangkan dalam hal belajar, konsentrasi

dapat diartikan sebagai pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran

dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan

dengan pelajaran tersebut. Sejalan dengan hal di atas, Ubaydillah

(http//www.google.com//, 20 Januari 2009) mengemukakan beberapa hal

yang berhubungan dengan konsentrasi.

1. Kecepatan

Kemampuan individu dalam berkonsentrasi akan mempengaruhi

kecepatan dalam menangkap materi yang sedang dipelajari. Seorang

pelajar atau mahasiswa yang mempunyai kemampuan bagus dalam

berkonsentrasi akan lebih cepat dalam menangkap materi yang

seharusnya ia serap. Begitu pula halnya dengan seorang karyawan atau

pegawai yang mempunyai kemampuan bagus dalam berkonsentrasi

akan dapat cepat menangkap (menguasai) berbagai jenis keahlian yang

dibutuhkan.

2. Kekuatan

Konsentrasi merupakan sumber kekuatan. Salah satu penjelasan

yang dapat menerangkan hubungan antara konsentrasi dengan kekuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

adalah cara kerja pikiran. Konon, pikiran kita akan bekerja berdasarkan

"ingat" dan "lupa". Pikiran kita tidak bisa bekerja untuk lupa dan untuk

ingat dalam satu waktu. Lupa dan ingat akan dilakukan secara bergantian

dalam tingkat kecepatan yang sangat maha super. Kalau kita ingat

kebaikan orang, saat itu juga kita melupakan kejelekannya. Sebaliknya,

kalau kita mengingat kejelekannya, maka saat itu juga kita melupakan

kebaikannya. Koswiyatun (2009) mengatakan bahwa menurut teori

neuroscience, otak manusia ini berubah sesuai dengan penggunaan. Arah

konsentrasi akan diikuti dengan perubahan struktur fisik otak itu. Dari

penjelasan di atas dapat dikatan bahwa konsentrasi merupakan sumber

kekuatan.

3. Ketahanan

Kaitan konsentrasi dengan katahanan seseorang terletak pada porsi

dan frekuensinya. Kalau pikiran kita lebih sering kita gunakan untuk

mengingat atau melihat hal-hal positif dari diri kita, dari keadaan dan

dari orang lain di sekitar kita, maka kesimpulan yang tercetak di dalam

diri kita adalah kesimpulan positif. Jika kesimpulan ini yang terbentuk,

maka energi yang muncul adalah energi positif. Kekuatan dalam

menghadapi kerasnya kenyataan hidup ini terkait dengan energi positif.

Ketika kita gagal, yang kita ingat dan yang kita lihat adalah sisi-sisi

yang mengecewakan dari kegagalan itu. Dari keadaan itu, maka sekuat

apapun fisik kita pasti akan terasa berat untuk melangkah ke opsi lain.

Akan berbeda rasanya ketika kita masih bisa melihat opsi dan alternatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

lain atau bisa mengingat-ingat tujuan hidup kita dalam potret yang lebih

besar (perspektif jangka panjang). Meski kegagalan itu tetaplah

kegagalan, tetapi energi yang keluar dari diri kita berbeda. Yang satu

menambah kekuatan dan yang satunya malah mengurangi kekuatan.

Untuk bisa mengingat yang positif, untuk bisa cepat melupakan hal

yang negatif, dan untuk bisa melihat yang positif terkait dengan

kemampuan berkonsentrasi. Mahatma Gandhi menggunakan teknik

"ingat" dan "lupa" untuk memperkuat perjuangannya. Ketika dirinya

hampir mau putus asa menghadapi penjajahan, Gandhi kemudian

memprogram pikirannya untuk ingat bahwa perjuangan menegakkan

kebenaran itu selalu akan berakhir menang meski kelihatannya kalah di

babak awal. Dengan kata lain, ketahanan seseorang itu tidak semata-

mata terkait dengan kekuatan fisiknya.

4. Keseimbangan

Semakin bagus individu dalam berkonsentrasi, maka semakin cepat

pula individu bisa menangkap signal dari dalam diri tentang apa yang

kurang, apa yang kelewatan, apa yang perlu dilakukan atau apa yang

perlu dihindari, apa yang baik dan apa yang tidak baik. Dengan adanya

itu semua maka hidup kita seimbang dan stabil. Menurut Siswanti

(2008) dalam penjelasan beberapa ahli tentang kecerdasan multipel

(multiple intelligence), dijelaskan bahwa konsentrasi itu berhubungan

dengan apa yang mereka sebut dengan istilah intra-personal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

intillegence, yaitu kemampuan seseorang untuk bisa “connect” dengan

dirinya.

Konsentrasi merupakan akibat dari perhatian, terutama perhatian

spontan yang ditimbulkan oleh minat terhadap sesuatu hal. Perhatian

yang bersifat spontan yang dimaksud adalah perhatian yang diciptakan

secara sadar oleh kemauan seseorang yang dapat menimbulkan suatu

pemusatan perhatian. Sebab-sebab seseorang sulit berkonsentrasi

menurut Ubaydillah, dalam artikelnya yang berjudul “ Kenapa

Konsentrasi Itu Penting?” (http//www.google.com//), adalah sebagai

berikut .

a. Gangguan Keseimbangan Emosional

Dari hasil studi yang telah diungkap mengatakan bahwa stress,

distress, dan depresi ternyata bisa merusak memori (imparied

memory) dan konsentrasi (inability to concentrate). Munculnya

persoalan tersebut terkait dengan pola hidup sehat (positif), dimana

dengan semakin banyak pikiran negatif, sikap negatif atau tindakan

negatif yang kita biarkan tentulah semakin rentan terhadap berbagai

gangguan tersebut, begitu pula dengan sebaliknya. Maka yang

membedakan antara pola hidup sehat (positif) dan pola hidup tidak

sehat (negatif) adalah kemampuan “membersihkan” diri seseorang.

b. Kekosongan Emosi

Mahasiswa ataupun pelajar yang tidak memiliki alasan kuat

mengapa melanjutkan sekolah, apa targetnya, apa tujuan besarnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

apa program-program pribadinya untuk mencapai target, biasanya

akan cenderung mudah merasa kosong batinya. Kekosongan batin ini

akan membuat hidup menjadi hambar dan kecil kepeduliannya

terhadap statusnya sebagai pelajar. Kekosongan batin inilah yang

dapat mengganggu konsentrasi belajar.

c. Manajemen Pikiran

Pada dasarnya di dalam pikiran kita ini memproduksi 60.000-an

percikan pemikiran (thought) dalam setiap harinya. Jumlah yang

sebanyak itu tentu ada yang melawan dan ada yang mendukung, dan

dari sinilah diperlukan manajemen. Salah satu unsur manajemen

yang paling mendasar adalah kemampuan menangkap (cathing) yang

berati kemampuan untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh

pikiran kita. Sebagai contohnya ketika kita mendengar ceramah dari

dosen kemudian pikiran kita kemana-mana dan kita tidak segera

menyadarinya, maka ceramah dari dosen pun tidak dapat ditangkap

dengan jelas. Akan tetapi jika kita cepat menyadari bahwa pikiran

kita sudah tidak fokus lagi, dan cepat-cepat pula mengalihkannya

kembali ke ceramah dosen, maka apa yang dijelaskan oleh dosen

dapat kita tangkap dengan jelas. Dari sini dapat kita simpulkan

bahwa konsentrasi kita bisa rusak apabila kita tidak cepat

mengetahui atau menyadari apa yang sedang dipikirkan oleh pikiran

kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Lima cara mengasah ketajaman konsentrasi menurut Ubaydillah,

(http//www.google.com//, 20 Januari 2009) adalah sebagai berikut :

a. Perjelas target pribadi

Target adalah sasaran untuk dipikirkan oleh pikiran kita. Target

ternyata juga memiliki banyak kegunaan yaitu dapat membimbing dan

mendinamiskan hidup. Dikatakan menjadikan bimbingan karena kita

bisa menyuruh pikiran kita untuk berkonsentrasi kalau tidak ada

sasarannya. Maka pikiran yang sering digunakan untuk memikirkan

sasaran demi sasaran akan membuat hidup dinamis. Orang yang hidup

dinamis dengan target-target yang dimiliki akan jauh dari gangguan

dan kekosongan emosi.

b. Melakukan dan Melibatkan Diri

Target tanpa realisasi tidaklah cukup, maka agar target dapat

benar-benar bermanfaat dalam membimbing dan mendinamiskan,

dibutuhkan disiplin diri dalam menjalankannya. Salah satunya

adalah dengan melakukan sesuatu yang dapat mendekatkan diri kita

dengan target yang kita buat sendiri. Selain melakukan sesuatu, hal

terpenting adalah melibatkan diri pada lingkungan yang sesuai

dengan kita (envirotment system).

c. Sering-sering berkomunikasi dengan diri sendiri

Sering-sering berkomunikasi dengan diri sendiri ini misalnya

adalah “menyepi”. Menyepi di sini berarti memberi ruang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

kesempatan untuk diri sendiri supaya berbicara dengan diri sendiri,

self-dialog, self-talk, meditasi, evaluasi, koreksi, dan refleksi.

d. Ciptakan sarana (mean)

Menciptakan sarana dapat dilakukan dengan membuat tulisan,

catatan, gambar atau apa saja yang dapat memudahkan kita

mengingat dan melihat target, program, atau bidang-bidang yang

penting menurut kita. Kemudian dari apa yang telah kita buat dapat

kita letakkan di buku, meja, HP, komputer, dan tempat-tempat

lainnya yang dapat membantu kita untuk memudahkan dalam

mengingat dan melihat.

e. Tingkatkan kepedulian

Kepedulian di sini bukan berati mementingkan diri sendiri,

melainkan berperan seoptimal mungkin berdasarkan status kita,

salah satu contohnya adalah pelajar. Pelajar yang peduli adalah

pelajar yang berperan seoptimal mungkin sebagai pelajar yaitu

belajar, berorganisasi, demo secara positif, bergaul, menghormati

guru atau dosen, dan lain-lain.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan mengenai konsentrasi

yaitu penggunaan yang proporsional terhadap pikiran untuk fokus

pada sasaran yang kita inginkan. Hal ini berarti konsentrasi adalah

jalan tengah (the proper way) di antara dua sisi yang ekstrim, yaitu

distraksi dan “tensi” (tension). Pada keadaan yang tegang, biasanya

bukan konsentrasi yang muncul melainkan over-concentration

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

(pandangan sempit). Sebaliknya bila seseorang terkena distraksi

yaitu sesuatu yang tidak penting, tidak mendesak dan tidak prioritas

untuk kita pikirkan, maka hal inilah yang disebut dengan under-

concentration (ngelantur).

3. Program Bimbingan Belajar

a. Bimbingan dan Program Bimbingan

Winkel, Moegiadi (Winkel, 1997:67) mengartikan bimbingan adalah :

“Suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal : memahami diri sendiri; menghubungan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan; memilih; menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri dan tuntutan dari lingkungannya”

Sedangkan di dalam petunjuk pelaksanaan bimbingan dan

konseling (Depdikbud, 1994:1), bimbingan diartikan sebagai : “Bantuan

yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan dirinya

pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.”

Selain bimbingan, WS Winkel (1997:105) juga

mendefinisikan program bimbingan (guidance program) sebagai suatu

rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisir, dan

terkoordinir selama periode waktu tertentu. Pengertian yang

dikemukakan oleh Slamento mengenai program bimbingan adalah

sebagai berikut :

“Program bimbingan merupakan salah satu dari bimbingan

pada umumnya yang dapat dijabarkan ke dalam dimensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

perhatian, nasehat, pengawasan dan motivasi. (Slamento,

1988:75)

Mengingat pentingnya kegiatan bimbingan maka perlu adanya

program bimbingan yang terencana agar pelayanan yang diberikan

kepada siswa dapat tepat guna. Pelayanan bimbingan yang dilakukan

oleh tenaga bimbingan di sekolah tersebut juga akan berjalan dengan

baik apabila ada kerjasama tenaga kependidikan yang lain di sekolah.

Dari berbagai pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa program bimbingan belajar merupakan kegiatan yang

diselenggarakan oleh lembaga pendidikan untuk membantu siswa

dalam memecahkan kesulitannya dalam belajar secara terencana dan

terorganisir agar siswa mampu mengatasi kesulitannya sendiri dalam

belajar. Program bimbingan yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah bimbingan klasikal (program reguler) dan program bimbingan

privat.

b. Metode Belajar Pada Program Bimbingan

Metode belajar adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk

mencapai tujuan tertentu. Belajar bertujuan untuk mendapatkan

pengetahuan, sikap, kecakapan, dan keterampilan belajar. Metode

belajar yang diterapkan dalam program bimbingan belajar adalah :

1. mempelajari teori secara singkat, terarah, sistematis, dan terpadu

sehingga siswa mudah memahami materi pelajaran;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

2. belajar mengajar berpegang teguh pada modul ditambah secara

praktis yang diajarkan oleh tentor secara profesional;

3. penyampaian materi dengan rumus-rumus praktis yang hanya

dimiliki oleh tentor-tentor atau pengajar;

4. materi bimbingan disesuaikan dengan kisi-kisi UNAS;

5. tes pendalaman materi yang telah teruji coba secara berskala.

Oleh karena itu, siswa harus aktif dalam kegiatan program

bimbingan belajar agar pola pikir siswa terarah dan terlatih dalam

menghadapi kesulitan belajar.

c. Materi Bimbingan Belajar

Menurut Winkel (1991:56) materi bimbingan dapat bersumber dari :

1. pengetahuan dan pemahaman guru pembimbing di berbagai ilmu

sosial, antripologi, ilmu ekonomi dan psikologi dengan berbagai

cabangnya;

2. hasil refleksi guru pembimbing sendiri dan tokoh masyarakat

terhadap keadaan masyarakat di berbagai bidang kehidupan,

termasuk bidang pendidikan sekolah;

3. perumusan tujuan pendidikan nasional dan perumusan tujuan

institusional;

4. daftar-daftar masalah yang dihadapi kaum muda, yang disusun oleh

para ahli di bidang pendidikan dan psikologi;

5. usulan dari para siswa sendiri;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

6. hasil penelitian yang diadakan guru pembimbing dengan cara

menyebarkan daftar cek masalah di tingkatan kelas tertentu. Dalam

penelitian ini digunakan kuisioner yang tujuannya sama dengan

daftar cek masalah, yaitu mendapatkan informasi tentang masalah-

masalah belajar yang dialami siswa;

7. pengalaman guru pembimbing selama beberapa tahun.

4. Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar adalah keseluruhan keadaan yang melingkupi

siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi pengaruh pada

perkembangan siswa (Winkel, 2004:108). Lingkungan belajar siswa dibagi

menjadi dua yaitu lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga (Prayitno,

1989:133). Lingkungan sekolah merupakan lingkungan belajar kedua bagi

siswa setelah keluarga. Lingkungan sekolah dibagi menjadi dua yaitu

lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Yang dimaksud lingkungan fisik

adalah sistem pengaturan tempat duduk, ukuran kelas, ukuran sekolah dan

komposisi siswa di dalam kelas. Sedangkan yang dimaksud dengan

lingkungan sosial adalah hubungan antara guru dengan siswa dan siswa

dengan siswa.

1. Lingkungan Fisik Sekolah

Lingkungan fisik sekolah adalah keadaan fisik sekolah yang

memberikan pengaruh pada kegiatan belajar siswa yang berupa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

a. Pengaturan tempat duduk

Aktifitas belajar tertentu menuntut adanya perabotan, tipe

bangku dan perlengkapan lainnya yang benar-benar memberikan

kemungkinan bagi siswa untuk berpartisipasi dan berinteraksi serta

keleluasan bagi guru untuk memperhatikan kelangsungan belajar

siswa. Pengaturan tempat duduk tradisional menurut Gunawan

(2009).

Gambar I.1 Pengaturan Tempat Duduk Tradisional

Pengaturan tempat duduk seperti ini sering dijumpai di

kelas-kelas. Sistem seperti ini merupakan pengaturan tempat duduk

yang tradisional. Pengaturan tempat duduk seperti ini

memungkinkan siswa mendapatkan teman dalam belajar.

b. Ukuran Kelas

Aktivitas belajar siswa, perasaan saling menghargai atau

menghormati antar siswa, aktivitas kelas atau kemampuan

kreatifitas siswa seturut dengan bertambahnya jumlah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

dalam kelas. Kelas yang berukuran kecil dua kali lipat lebih

efektif untuk meningkatkan aktivitas belajar daripada kelas yang

besar (Sithu dalam Prayitno 1989).

Prayitno (1989) menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa

pada kelas ukuran kecil lebih tinggi dibanding dengan kelas yang

berukuran besar. Jumlah siswa dalam kelas yang efektif adalah

antara 10-25 siswa.

c. Ukuran Sekolah

Barker dan Gump dalam Prayitno (1989) mengemukakan

semakin besar ukuran sekolah, partisipasi masing-masing siswa

dalam kegiatan sekolah akan semakin kecil. Sekolah yang jumlah

siswanya kecil akan mendorong siswa untuk terlibat dalam

berbagai kegiatan sekolah. Sekolah yang padat jumlah siswanya

menunjukkan tingkat cemas dalam pergaulan kelompok yang lebih

tinggi bila dibandingkan dengan sekolah yang sedikit jumlah

siswanya.

d. Komposisi Kelas

Komposisi kelas adalah pengaturan siswa-siswa di dalam

kelas berdasarkan kemampuan atau bakat siswa. Prayitno (1989)

menyimpulkan bahwa jika siswa dalam satu kelas semuanya

terdiri dari siwa-siswa yang memiliki kemampuan rendah atau

wajar, maka hal ini tidak memiliki hubungan yang berarti dengan

prestasi belajar siswa. Siswa dalam kelompok ini akan terdorong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

untuk meningkatkan prestasi. Bila dalam satu kelas terdiri dari

siswa-siswa yang berkemampuan tinggi, maka prestasi belajar

mereka akan meningkat dengan tajam.

2. Lingkungan Sosial Sekolah

Menurut Prayitno (1989:147) setiap orang membutuhkan

pengalaman dari orang lain. Begitu pula dengan siswa, dalam

lingkungan sosial sekolah, ini mengacu pada hubungan yang terjadi

pada guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Siswa membutuhkan

pengetahuan dari guru dan teman-temannya sebagai sumber motivasi

siswa yang mempunyai kebutuhan sosial tinggi untuk berprestasi baik

dan bekerja dengan temannya. Siswa yang mempunyai kebutuhan sosial

rendah biasanya akan lebih bekerja sendiri. Teman sekelas atau teman

sebaya merupakan salah satu faktor yang dapat membantu siswa

termotivasi dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya. Menurut

Vembriarto (1993:54) teman sebaya adalah kelompok yang terdiri dari

sejumlah individu yang sama baik dalam hal usia, status pribadi atau

pribadi sosialnya. Siswa yang kesulitan ketika sedang mengerjakan

soal-soal dapat menanyakan kepada teman sekelasnya jikalau siswa itu

memang malu jika harus menanyakannya kepada gurunya. Jadi,

hubungan sosial perlu dikembangkan oleh guru maaupun oleh siswa.

Menurut Mudjiono (1999:49) siswa merupakan individu yang unik,

artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis . Setiap siswa akan

menentukan sendiri bagaimana cara belajar dan sasaran belajar bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

dirinya. Kualitas interaksi belajar antar siswa berlangsung secara

intelektual maaupun sosio emosional, sehingga meningkatkan peluang

pembentukan kepribadian seutuhnya, terutama yang berkaitan dengan

kemauan dan bekerja sama dalam memecahkan masalah. Dukungan

yang penting pada dasarnya adalah dukungan moril maaupun materiil

dalam mewujudkan suatu rencana. Seorang siswa dapat menerima

dukungan dari teman sekelasnya yang berupa kerjasama, perhatian yang

diberikan teman sekelas, dan adanya sikap toleransi antar teman

sekelas.

Hubungan yang kurang harmonis dapat menyebabkan beberapa

kelompok menjadi tidak bersahabat dalam suatu kelas. Persaingan

dalam belajar yang tidak sehat di antara kelompok dalam suatu kelas

dapat menimbulkan keonaran-keonaran yang menyebabkan proses

belajar terhambat. Oleh sebab itu ada baiknya bila di dalam kelas siswa

saling memberikan dukungan yang positif, baik berupa kerjasama,

perhatian maaupun adanya sikap toleransi.

Selain hubungan antar siswa, siswa juga harus menjaga hubungan

dengan guru. Begitu pula dengan guru, guru juga harus menjaga

hubungan yang harmonis antara guru dengan para karyawan di sekolah.

Hubungan sosial guru dapat diwujudkan dengan tersedianya waktu dan

tenaga untuk membina hubungan dengan orang tua siswa dan dalam

menyelesaikan masalah sosial antar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Sikap guru terhadap siswa dapat diartikan sebagai kecenderungan

seorang guru untuk berperilaku terhadap siswa (Sudjana, 1987:48).

Menurut Prayitno (1989:48) tingkah laku guru dalam mengajar meliputi

: (1) guru sebagai model, dimana sikap dan kepribadian guru akan

dianut oleh siswa, (2) sikap guru terhadap tingkah laku siswa, (3) sikap

guru terhadap karakteristik siswa, (4) sikap guru terhadap siswa yang

berbeda jenis kelamin dan (5) sikap guru terhadap perbedaan prestasi

belajar siswa.

3. Lingkungan Keluarga

Selain lingkungan sosial sekolah, lingkungan yang paling

menentukan adalah lingkungan keluarga. Keinginan yang kuat dari orang

tua supaya anaknya memiliki prestasi yang baik tetapi tidak disertai

dengan perbuatan efektif tentu saja tidak akan membuahkan hasil yang

baik. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi siswa. Lingkungan

keluarga terdiri dari ayah, ibu, kakak, adik, dan keluarga yang lain. Peran

orang tua untuk memotivasi belajar menurut Prayitno (1989:154) dapat

diwujudkan dengan penghargaan misalnya : (1) aktifitas siswa dengan

orang tua (rekreasi, memasak, membaca, dan lain-lain), (2) membuatkan

masakan khusus yang disukai oleh anak (3) memberi kesempatan untuk

melakukan kegiatan khusus (hobbi), (4) membelikan alat-alat permainan

(bagi anak kecil) dan (5) memberi kebebasan waktu untuk bermain dan

menonton TV. Keluarga yang tidak mampu cenderung tidak dapat

menyediakan penghargaan-penghargaan seperti yang telah disebutkan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

atas, dan hal ini akan mengganggu anak dalam belajar. Keadaan anak yang

sulit juga dapat menjadikan anak sulit berkonsentrasi pada pelajaran

karena memikirkan sesuatu untuk menutupi keadaan keluarga yang kurang

(Winkel, 1986).

Selain apa yang telah disebutkan di atas mengenai lingkungan

belajar siswa, Nasution (2001:41) menyatakan lingkungan belajar adalah

lingkungan yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik seperti

lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

Prayitno (1997:51) mengklasifikasikan lingkungan belajar menjadi dua

macam.

a. Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik berkaitan dengan material yang ada di luar peserta

didik yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar, baik yang bersumber

dari lingkungan sekolah maaupun keluarga dan masyarakat. Sebagai

contoh yaitu kerapian lingkungan belajar baik yang ada di rumah,

sekolah, maaupun masyarakat.

b. Lingkungan Non Fisik

Lingkungan non fisik yang dimaksud adalah segala stimulus yang ada di

luar diri peserta didik yang secara mental dapat mempengaruhi aktivitas

belajarnya, baik yang bersumber dari lingkungan sekolah maaupun

keluarga dan masyarakat. Sebagai contoh adalah kondisi lingkungan

belajar yang berisik, keluarga yang broken home, dan penerimaan sosial

yang tidak baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Dari berbagai pendapat di atas mengenai lingkungan belajar, dapat

disimpulkan bahwa lingkungan belajar siswa merupakan suatu keadaan

yang melingkupi siswa dan memberikan pengaruh siswa dalam proses

belajar siswa, dimana pengaruh tersebut meliputi pengaruh lingkungan baik

yang bersifat fisik ataupun non fisik dan baik yang ada di lingkungan

sekolah, keluarga maaupun lingkungan masyarakat dimana siswa tersebut

berada.

5. Fasilitas Belajar di Rumah

1. Pengertian Fasilitas Belajar di Rumah

Menurut Suharsimi Arikunto (1989:108) mengemukakan bahwa

“fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan

dan dapat melancarkan pelaksanaan suatu usaha.” Fasilitas yang

berhubungan dengan kegiatan belajar sering disebut fasilitas belajar.

Dalam Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia, fasilitas berarti

sesuatu yang dapat membantu memudahkan pekerjaan, tugas dan

sebagainya. Fasilitas belajar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu

fasilitas fisik dan fasilitas uang (Arikunto, 1998:2). Fasilitas fisik ini dalam

dunia pendidikan disebut sarana dan prasarana pendidikan.

Sesuai dengan penelitian di atas maka pengertian fasilitas belajar di

rumah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah fasilitas belajar dari

orang tua yang berwujud benda-benda yang dapat digunakan untuk

memudahkan dan memperlancar usaha anak belajar di rumah. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

menggunakan fasilitas belajar yang telah ada di rumah diharapkan siswa

dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan mendapatkan hasil belajar

yang maksimum.

2. Unsur-unsur Fasilitas Belajar

Fasilitas belajar yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi dua

unsur yaitu tempat belajar dan alat-alat belajar.

a. Tempat Belajar

Yang termasuk tempat belajar dalam penelitian ini adalah :

ruang belajar dan meja kursi belajar. Dalam menyediakan tempat-

tempat belajar orang tua harus berusaha menghindari tempat belajar

dari suatu kebisingan dan bau-bauan yang tidak sedap yang akan

dapat mengganggu konsentrasi belajar anak. Belajar akan lebih

baik jika dilakukan di ruang studi khusus yang disediakan oleh

orang tuanya. Jika ruang tersebut tidak dapat disediakan, maka

tempat tidur juga dapat digunakan sekaligus sebagai tempat belajar.

Ada beberapa tempat belajar atau tempat studi yang baik seperti

dikemukakan oleh The Liang Gie (1997:22) adalah sebagai berikut:

1) Sebaiknya tempat tidur membelakangi meja studi dan tidak

tampak di depan mata sehingga tidak ada keinginan belajar

sambil tidur.

2) Meja studi tidak boleh diletakkan menghadap jendela karena

selain silau cahaya matahari juga dapat mengganggu perhatian

dengan hal-hal yang ada di luar jendela.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

3) Penerangan harus tidak boleh berlebihan dan tidak boleh

kurang melainkan memadai untuk melakukan studi dengan

baik.

4) Permukaan meja studi sebaiknya tidak diplitur secara

mengkilap, diberi pernis sampai berkaca-kaca atau dilapisi

lembaran kaca jernih karena akan menimbulkan kesilauan.

5) Meja kursi sebaiknya bersih dari segala benda yang tidak

berhubungan dengan studi.

6) Buku-buku pelajaran hendaknya disimpan dalam rak buku dan

ditaruh di sisi kiri meja belajar.

7) Tempat belajar yang baik akan membantu siswa berkonsentrasi

dalam belajarnya.

b. Alat –alat belajar

Alat belajar yang dimaksud adalah: alat menulis dan alat peraga.

Semakin lengkap alat-alat pelajaran, akan memberikan

kemungkinan yang besar untuk belajar sebaik-baiknya. Sebaliknya

jika alat-alat tulis tidak lengkap maka hal itu dapat menganggu

dalam proses belajar sehingga hasilnya akan mengalami hambatan.

Tersedianya alat-alat yang memadai akan membuat anak dapat

belajar dengan baik sehingga nantinya akan berpengaruh terhadap

konsentrasi anak di rumah dan prestasi belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Macam-macam fasilitas belajar di rumah yang dibutuhkan oleh

siswa menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution (1995)

adalah sebagai berikut:

a. Ruang Belajar

Ruang belajar adalah ruangan yang dapat digunakan untuk belajar

siswa, dimana sebaiknya ruang belajar jauh dari kebisingan

berbagai aktifitas di rumah. Akan lebih baik jika ruang belajar

disediakan tersendiri oleh orang tua anaknya dalam kegiatan

belajar, agar dengan ruang belajar sendiri anak dapat

berkonsentrasi dalam belajar.

b. Meja dan Kursi Belajar

Meja belajar merupakan sarana belajar yang diperlukan anak.

Dengan adanya meja belajar sendiri, maka anak akan lebih nyaman

dalam belajar. Kenyaman belajar anak akan mempengaruhi

konsentrasi belajar anak.

c. Penerangan

Penerangan merupakan sarana penting yang dapat mendukung

belajar anak. Sumber penerangan yang baik adalah lampu meja

pijar (bukan neon) yang cukup terang (40-60 watt), dan posisi

lampu sebaiknya diletakkan di sisi kiri atas (kalau dapat dari arah

belakang) anak, sehingga bayangan tangan yang menulis tidak

menghalangi pandangan dan anak dapat merasa nyaman dalam

belajar. Dengan penerangan yang cukup, maka anak dapat belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

lebih lama, karena dengan lampu yang terang maka mata anak akan

lebih jelas dalam membaca buku dan mata anak tidak kan

terganggu.

d. Ventilasi

Dengan adanya ventilasi, maka sirkulasi udara dalam ruang belajar

tidak lembab dan siswa dapat merasa nyaman dalam belajar.

e. Peralatan Sekolah

Peralatan Sekolah merupakan kebutuhan pokok yang harus dimiliki

siswa dalam kegiatan belajar. Peralatan sekolah ini bisa berujud

buku pelajaran, buku tulis, pulpen, pensil, karet penghapus. Siswa

yang memiliki peralatan sekolah yang lengkap akan cenderung

dapat berkonsentrasi dalam belajarnya karena alat-alat yang

dimilikinya dapat menunjang belajarnya.

f. Media Massa

Media massa merupakan salah satu alat untuk menambah

pengetahuan anak, terutama pengetahuan umum selain dari mata

pelajaran yang didapat dari sekolah. Yang dimaksud media massa

yaitu seperti surat kabar dan majalah, sedangkan media elektronik

adalah televisi dan radio.

g. Buku Bacaan

Orang tua hendaknya perlu menyadari bahwa anak-anak perlu

disediakan buku-buku yang dapat menunjang kegiatan belajarnya.

Hal itu dikarenakan anak juga memerlukan suatu selingan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

belajar, karena anak akan merasa bosan apabila ia hanya

mempelajari buku pelajaran saja. Oleh sebab itu orang tua jangan

merasa enggan mengeluarkan uang untuk membelikan buku bacaan

ringan kepada anaknya, karena hal ini akan menambah semangat

anak dalam belajar.

B. Hubungan diantara Variabel

1. Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar

terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi

belajar siswa pada bidang studi ekonomi.

Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu

mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak

berhubungan dengan pelajaran tersebut. Siswa yang memiliki kemampuan

konsentrasi yang tinggi biasanya memiliki prestasi belajar yang lebih baik

daripada siswa yang kemampuan konsentrasinya rendah. Menurut WS.

Winkel (1997:105) program bimbingan (guidance program) adalah suatu

rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisir, dan

terkoordinir selama periode tertentu. Dalam penelitian ini program

bimbingan belajar diartikan sebagai kegiatan yang diselenggarakan oleh

lembaga pendidikan untuk membantu siswa dalam memecahkan kesulitan

dalam belajar. Semakin intensif seorang siswa mengikuti program

bimbingan belajar baik itu secara reguler maaupun privat, semakin tinggi

pula kemampuan anak berkonsentrasi dalam belajarnya. Siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

memiliki konsentrasi belajar yang tinggi dan didukung dengan

keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar secara intensif,

maka siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang tinggi pula, sebaliknya

siswa yang memiliki kemampuan konsentrasi belajar yang tinggi tetapi

tidak mengikuti program bimbingan belajar secara intensif, maka prestasi

belajarnya juga akan semakin menurun. Menurut Fransiska (2004), ada

hubungan yang positif dan signifikan antara keikutsertaan siswa dalam

program bimbingan belajar dengan keberhasilan siswa dalam menempuh

UAN.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya

hubungan antara konsentrasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa

salah satunya ditentukan oleh keikutsertaan siswa dalam program

bimbingan belajar. Siswa yang mengikuti program bimbingan belajar

secara intensif diduga mempunyai tingkat hubungan konsentrasi belajar

dan prestasi belajar siswa yang lebih tinggi dibandingakan dengan siswa

yang mengikuti program bimbingan belajar tetapi tidak intensif atau siswa

yang tidak mengikuti program bimbingan belajar sama sekali.

2. Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara

konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi.

Lingkungan belajar siswa merupakan salah suatu keadaan yang

melingkupi siswa dan memberikan pengaruh bagi siswa dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

belajarnya, dimana pengaruh tersebut meliputi pengaruh lingkungan baik itu

bersifat fisik ataupun non fisik dan baik yang ada di lingkungan keluarga,

sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Komponen lain yang mempengaruhi konsentrasi siswa dalam

menciptakan konsentrasi belajar dan meningkatkan prestasi belajar siswa

adalah lingkungan belajar siswa. Siswa yang tinggal di lingkungan belajar,

baik itu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang aman, nyaman,

jauh dari polusi dan tempat-tempat keramaian, serta mampu menjaga tingkah

lakunya diduga derajat hubungan antara konsentrasi belajar siswa dan

prestasi belajar siswa akan semakin tinggi. Sebaliknya jika lingkungan

belajar siswa, baik itu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat tidak

aman, nyaman, rentan polusi dan dekat tempat-tempat keramaian, serta tidak

mampu menjaga tingkah lakunya diduga derajat hubungan antara konsentrasi

belajar siswa dan prestasi belajar siswa akan semakin rendah.

Suryantono, (2004) menemukan adanya pengaruh positif dari

lingkungan belajar dan prestasi belajar. Lingkungan belajar sebagai

lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa

adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Lingkungan yang aman, tenang, kondusif dan ditunjang dengan fasilitas atau

sarana belajar yang memadai akan membuat siswa dapat mencurahkan

perhatiannya atau dapat berkonsentrasi dengan baik untuk belajar, sehingga

dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya

hubungan antara konsentrasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa juga

dipengaruhi oleh keadaan lingkungan tempat siswa belajar, yaitu lingkungan

keluarga, sekolah, dan masyarakat. Semakin baik lingkungan belajar siswa

maka diduga semakin tinggi pula hubungan antara konsentrasi belajar siswa

dengan prestasi belajar siswa. Sebaliknya semakin buruk lingkungan belajar

siswa diduga semakin rendah pula hubungan antara konsentrasi belajar siswa

dan prestasi belajar siswa.

3. Pengaruh fasilitas belajar siswa di rumah terhadap hubungan antara

konsentrasi belajar dengan prestasi belajar pada bidang studi

akuntansi.

Siswa yang memiliki fasilitas belajar di rumah yang lengkap

(adanya ruang belajar, meja dan kursi belajar, penerangan yang baik,

peralatan sekolah, media massa, dll) pastilah akan lebih membantu siswa

tersebut dalam menciptakan konsentrasi belajar. Dengan adanya

kelengkapan fasilitas belajar di rumah diduga kemampuan menciptakan

konsentrasi dalam belajarnya tinggi dan prestasi belajarnya juga menjadi

tinggi. Sedangkan siswa yang tidak memiliki kelengkapan fasilitas belajar

di rumah diduga kemampuan konsentrasi belajar dan juga prestasi

belajarnya juga menjadi rendah.

Wahyu, (2006) dalam penelitiannya menemukan ada pengaruh

positif sarana belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Tersediannya sarana belajar yang memadai akan dapat lebih memudahkan

mahasiswa untuk meraih prestasi belajar yang baik. Setiap mahasiswa juga

membutuhkan sarana yang baik untuk menunjang peningkatan dalam

prestasi belajarnya. Kondisi sarana belajar juga harus diperhatikan,

misalnya keadaan kamar apakah cukup sirkulasi udara, apakah penerangan

dalam ruangan memadai untuk belajar, ataupun apakah kondisi meja dan

kursi juga dalam keadaan baik. Hal-hal kecil tersebut sangat penting

karena akan membuat mahasiswa merasa nyaman dan betah untuk

melakukan kegiatan belajar, sehingga dapat menciptakan konsentrasi

belajar yang baik dan dapat meraih prestasi belajar yang baik pula.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa yang

mempunyai fasilitas belajar di rumah yang lengkap diduga mempunyai

hubungan antara konsentrasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa yang

tinggi. Sebaliknya, siswa yang tidak mempunyai fasilitas belajar di rumah

yang lengkap diduga mempunyai hubungan antara konsentrasi belajar

siswa dan prestasi belajar siswa yang rendah.

C. Kerangka Berfikir

1. Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu mata

pelajaran dengan mengesampingkan hal lainnya yang tidak berhubungan

dengan pelajaran tersebut. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang

terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata

pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

oleh pengajar. Program bimbingan belajar adalah kegiatan yang

diselenggarakan oleh lembaga pendidikan untuk membantu siswa dalam

memecahkan kesulitannya dalam belajar secara terencana dan terorganisir

agar siswa mampu mengatasi kesulitannya sendiri dalam belajar.

2. Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu mata

pelajaran dengan mengesampingakan hal lainnya yang tidak berhubungan

dengan pelajaran tersebut. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang

terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata

pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan

oleh pengajar. Lingkungan belajar siswa adalah suatu keadaan yang

melingkupi siswa dan memberikan pengaruh siswa dalam proses belajar,

dimana pengaruh teesebut meliputi pengaruh lingkungan baik yang

bersifat fisik ataupun non fisik dan baik yang ada di lingkungan keluarga,

sekolah, keluarga maaupun lingkungan masyarakat.

3. Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu mata

pelajaran dengan mengesampingakan hal lainnya yang tidak berhubungan

dengan pelajaran tersebut. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang

terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata

pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan

oleh pengajar. Fasilitas belajar di rumah adalah segala sesuatu yang telah

tersedia di rumah yang berhubungan dengan penyediaan peralatan sekolah

dan perlengkapan sekolah demi membantu ketenangan dan kenyamanan

belajar di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

D. Paradigma Penelitian

Pada penelitian ini, dapat digambarkan paradigma penelitiannya adalah

sebagai berikut :

Gambar I.2 Paradigma Penelitian

E. Hipotesis

1. Ada pengaruh positif keikutsertaan siswa dalam mengikuti program

bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan

prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.

2. Ada pengaruh positif lingkungan belajar terhadap hubungan antara

konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi.

3. Ada pengaruh positif fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara

konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi.

Keikutsertaan Siswa dalam Program Bimbingan Belajar

Prestasi Belajar Konsentrasi Belajar

Fasilitas Belajar di Rumah Lingkungan Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian

tentang subyek tertentu, dimana subyek tersebut terbatas, maka kesimpulan

yang diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti. Studi kasus

penelitian ini dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta khususnya kelas

XII IPS, sehingga generalisasi kesimpulan hanya terbatas pada subyek yang

diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jendral

Sudirman 84 Yogyakarta

2. Waktu penelitian

Penelitian dilakukan pada periode Bulan Juli-September 2009

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah siswa siswi kelas XII IPS SMA BOPKRI 2

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian dalam tulisan ini adalah keikutsertaan siswa dalam

program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, fasilitas belajar di

rumah, konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi.

D. Populasi dan Sampel Peanelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis,

akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan

adanya karakteristik yang berlainan (Arikunto, 1991 : 102). Dalam

penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa siswi SMA BOPKRI 2

Yogyakarta

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan

menggunakan cara-cara tertentu (Sudjana, 1992 : 161). Pengambilan

sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu cara

mengambil sampel yang memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai

dengan yang dikehendaki oleh peneliti yaitu seluruh siswa kelas XII

SMA BOPKRI 2 Yogyakarta khususnya program IPS. Dengan

pertimbangan bahwa siswa kelas XII sudah melakukan cara belajar yang

lebih intensif, dan suasana belajar yang lebih serius untuk menghadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Ujian Nasional (UN), sehingga diambil sampel penelitian sejumlah 92

responden.

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi atau

apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1992:120).

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

1. Variabel Bebas (independent variable)

Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang diselidiki

pengaruhnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi

belajar (X).

2. Variabel Terikat (dependent variable)

Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang diramalkan

akan timbul dalam hubungan yang fungsional. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi

(Y).

3. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi

(memperlemah) hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel moderator dalam penelitian ini adalah keikutsertaan siswa

dalam program bimbingan belajar (D1), lingkungan belajar siswa (D2),

dan fasilitas belajar siswa di rumah (D3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

4. Definisi Pengukuran Variabel

a. Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai setelah proses

belajar yang merupakan tingkat keberhasilan seseorang dalam

mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa

ditunjukkan dengan nilai raport masing-masing siswa kelas XII IPS

SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada semester kedua pada bidang

studi ekonomi. Variabel prestasi belajar diukur berdasarkan nilai

raport siswa pada bidang ekonomi.

b. Konsentrasi Belajar

Konsentrasi belajar adalah pemusatan pikiran terhadap satu

mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang

tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut. Konsentrasi belajar

dikategorikan menjadi konsentrasi belajar tinggi dan konsentrasi

belajar rendah. Untuk mengukur variabel konsentrasi belajar

menggunakan alternatif jawaban sebagai berikut:

Jawaban Skor Ya 1

Tidak 0

1) Konsentrasi belajar tinggi, jika alternatif jawaban yang

diberikan oleh responden terdiri lebih dari 5 jawaban Ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

2) Konsentrasi belajar rendah, jika alternatif jawaban yang

diberikan oleh responden lebih dari 5 atau lebih jawaban Tidak.

c. Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar

Program bimbingan belajar adalah suatu program untuk

memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa untuk memberi

materi pengulangan (remedial), pengayaan (enrichment), dan

konsultasi siswa (consulting) sehingga siswa yang mengikuti

bimbingan belajar dapat memadukan materi yang diterima di

sekolah dengan materi yang diajarkan pada bimbingan belajar.

Untuk mengukur keikutsertaan siswa dalam program bimbingan

belajar, cara yang digunakan penulis adalah dengan alternatif

jawaban kuesioner. Keikutsertaan siswa dalam program bimbingan

belajar dibedakan menjadi dua kategori yaitu kategoti tinggi dan

kategori rendah berdasarkan frekuensi lamanya keikutsertaan

dalam program bimbingan belajar.

Kategori Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar

Intensif < 1 tahun Tidak intensif ≥ 1 tahun

d. Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar siswa merupakan lingkungan belajar

yang mendukung peningkatan prestasi belajar siswa yang meliputi

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

dikategorikan menjadi lingkungan belajar baik dan tidak baik.

Untuk mengukur variabel konsentrasi belajar menggunakan

alternatif jawaban sebagai berikut:

Jawaban Skor Ya 1

Tidak 0

1) Lingkungan belajar baik jika alternatif jawaban yang diberikan

oleh responden terdiri dari 5 atau lebih jawaban Ya

2) Lingkungan belajar tidak baik jika alternatif jawaban yang

diberikan oleh responden terdiri dari 5 atau lebih jawaban

Tidak.

e. Fasilitas Belajar Siswa Di Rumah

Fasilitas belajar siswa di rumah adalah sarana yang

diberikan orang tua pada anaknya dengan tujuan agar dapat

menunjang kelancaran belajar. Fasilitas belajar di rumah

dikategorikan menjadi fasilitas belajar di rumah lengkap dan tidak

lengkap. Untuk mengukur variabel konsentrasi belajar

menggunakan alternatif jawaban sebagai berikut:

Jawaban Skor Ya 1

Tidak 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

1) Fasilitas belajar siswa di rumah lengkap jika alternatif

jawaban yang diberikan oleh responden terdiri dari 5 atau

lebih jawaban Ya.

2) Fasilitas belajar siswa di rumah tidak lengkap jika alternatif

jawaban yang diberikan oleh responden terdiri dari 5 atau

lebih jawaban Tidak.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara

mengambil catatan / dokumen yang tersedia. Pada penelitian ini data

yang diambil untuk dokumentasi adalah hasil belajar siswa yang

berupa nilai atau nilai raport siswa bidang studi ekonomi kelas XI IPS

semester kedua.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos

untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab dalam

pengawasan peneliti. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan

data tentang konsentrasi belajar siswa, keikutsertaan siswa dalam

program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas

belajar di rumah. Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk tertutup,

peneliti hanya menyediakan alternatif jawaban yang telah disediakan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

sehingga responden diminta memilih jawaban yang ada. Berikut ini

akan disajikan kisi-kisi kuesioner dari konsentrasi belajar, lingkungan

belajar siswa dan fasilitas belajar siswa di rumah dalam bentuk tabel.

Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Konsentrasi Belajar

No. pertanyaanDimensi Indikator positif negatif

Perhatian yang fokus 1,2,5 3,4 Berfikir yang fokus 6,7 Mampu mengesampingkan hal-hal di luar pelajaran yang berasal dari dalam diri (internal)

11 8,9,10

Konsentrasi belajar

Mampu mengesampingkan hal-hal lain di luar pelajaran yang berasal dari luar (eksternal)

12,13

Tabel Kisi-kisi Kuesioner Lingkungan Belajar Siswa

No. pertanyaan Dimensi Indikator Positif Negatif

1. Keharmonisan keluarga 1 2 2. Kelengkapan keluarga

(ayah, ibu, anak) 3

3. Jarak rumah dengan jalan raya

4

4. Jarak rumah dengan pusat keramaian

4

5. Jarak rumah dengan kawasan industri/pabrik

4

Lingkungan belajar siswa ditinjau dari keadaan keluarga/ rumah

6. Tingkat polusi 4 1. Rapi 5 2. Bersih 5 3. Hubungan antar warga

sekolah 6,7,9,10 8

4. Jarak sekolah dengan jalan raya

8

Lingkungan belajar siswa ditinjau dari keadaan sekolah

5. Jarak sekolah dengan pusat keramaian

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

6. Jarak sekolah dengan kawasan industri atau pabrik

8

7. Tingkat polusi di sekolah 9 8 1. Hubungan antar warga 12,13,14 2. Peneriamaan masyarakat 15,16

Lingkungan belajar siswa ditinjau dari keadaan masyarakat 3. Lingkungan bersih/

aman / nyaman

Tabel Kisi-Kisi Kuesioner

Fasilitas Belajar Di Rumah

No. Pertanyaan Dimensi Indikator Positif Negatif

1.Tersedia peralatan sekolah

3,5,8 7

2.Media massa 9,10,12 3.Meja dan kursi belajar 2,6 4. Ruang belajar 1,11,13,14 5.Penerangan 4

Fasilitas belajar di rumah

6.Ventilasi 6

Pengujian kuesioner akan dilakukan kepada 30 siswa terlebih

dahulu. Pengujianvaliditas dan reliabilitas kuesioner ini akan dilakukan

dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Uji Validitas

Sebuah instrumen dinyatakan valid bila mampu mengukur apa

yang diinginkannya (Sugiyono, 1999:124). Untuk pengukuran

validitas tersebut digunakan teknik Product Moment Co-Efficient

Of Correlation dari Pearson (Anton Dajan, 1996:315).

Rumus :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

rxy=( ){ } ( ){ }2222 ∑ ∑∑ ∑

∑ ∑∑−−

yynxxn

yxxyn

Keterangan :

rxy= koefisien korelasi Product moment, uji satu arah dengan taraf

signifikansi (α) = 5%

n = jumlah sampel

x = jumlah nilai (skor) maksimum pertanyaan responden

y = total nilai (skor) pernyataan responden

∑y2 = jumlah skor kuadrat variabel y

∑x2 = jumlah skor kuadrat variabel x

Jika r hitung > r tabel maka pengukuran tersebut valid.

Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada populasi

berukuran N = 30 dengan df (degree of fredom) = N – 2 (dk = 30 –

2 = 28 ). Berdasarkan populasi dan nilai r product moment tersebut

adalah koefisien r table = 0.374 dengan taraf signifikansi 5%. Berikut

ini hasil pengujian validitas :

Table III.1 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas

Variabel Konsentrasi Belajar No. Butir Soal Koefisien

Validitas Nilai r tabel

Keterangan

1 butir 1 0.573 0.374 Valid 2 butir 2 0.574 0.374 Valid 3 butir 3 0.519 0.374 Valid 4 butir 4 0.605 0.374 Valid 5 butir 5 0.485 0.374 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

6 butir 6 0.151 0.374 Tidak Valid 7 butir 7 0.583 0.374 Valid 8 butir 8 0.519 0.374 Valid 9 butir 9 0.485 0.374 Valid 10 butir 10 0.483 0.374 Valid 11 butir 11 0.574 0.374 Valid 12 butir 12 0.400 0.374 Valid 13 butir 13 0.483 0.374 Valid

sumber : hasil penelitian data

Hasil uji coba menunjukkan bahwa 13 butir soal untuk

variabel konsentrasi belajar yang digunakan dalam penelitian ini,

terdapat 12 butir soal yang valid, sebab koefisien validitas > r

tabel, sedangkan 1 butir soal dianggap tidak valid karena koefisian

validitas < r tabel. Item soal yang tidak valid dikeluarkan dari data

penelitian.

Table III.2 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas

Variabel Lingkungan Belajar No. Butir Soal Koefisien

Validitas Nilai r Tabel

Keterangan

1 butir 1 0.303 0.374 Tidak Valid 2 butir 2 0.544 0.374 Valid 3 butir 3 0.689 0.374 Valid 4 butir 4 0.730 0.374 Valid 5 butir 5 0.607 0.374 Valid 6 butir 6 0.605 0.374 Valid 7 butir 7 0.730 0.374 Valid 8 butir 8 0.689 0.374 Valid 9 butir 9 0.544 0.374 Valid 10 butir 10 0.508 0.374 Valid 11 butir 11 0.080 0.374 Tidak Valid 12 butir 12 0.411 0.374 Valid 13 Butir 13 0.544 0.374 Valid 14 Butir 14 0.689 0.374 Valid 15 butir 15 0.257 0.374 Tidak Valid

Sumber : hasil penelitian data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Hasil uji coba menunjukkian bahwa 15 butir soal untuk

variabel lingkungan belajar yang digunakan dalam penelitian ini

terdapat 12 butir soal yang valid, sebab koefisien validitas > r

tabel, sedangkan 3 butir soal dianggap tidak valid karena koefisian

validitas < r tabel. Item soal yang tidak valid dikeluarkan dari data

penelitian.

Table III.3

Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Variabel Fasilitas Belajar di Rumah

No. Butir Soal Koefisien Validitas

Nilai r Tabel

Keterangan

1 butir 1 0.524 0.374 Valid 2 butir 2 0.668 0.374 Valid 3 butir 3 0.637 0.374 Valid 4 butir 4 0.383 0.374 Valid 5 butir 5 0.669 0.374 Valid 6 butir 6 0.037 0.374 Tidak Valid 7 butir 7 0.719 0.374 Valid 8 butir 8 0.274 0.374 Tidak Valid 9 butir 9 0.574 0.374 Valid 10 butir 10 0.616 0.374 Valid 11 butir 11 0.430 0.374 Valid 12 butir 12 0.427 0.374 Valid 13 butir 13 0.507 0.374 Valid 14 butir 14 0.347 0.374 Tidak Valid

Sumber : hasil penelitian data

Hasil uji coba menunjukkian bahwa 14 butir soal untuk

variabel fasilitas belajar di rumah yang digunakan dalam penelitian

ini terdapat 11 butir soal yang valid, sebab koefisien validitas > r

tabel, sedangkan 3 butir soal dianggap tidak valid karena koefisian

validitas < r tabel. Item soal yang tidak valid dikeluarkan dari data

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

b. Uji Reliabilitas

Setelah pengukuran terhadap instrumen valid, maka langkah

berikutnya adalah mencari reliabilitasnya. Reliabilitas adalah

tingkat kestabilan dari alat pengukur terhadap suatu gejala atau

kejadian. Dalam pengukuran reliabilitas ini, menggunakan rumus

Alpha (α) dari Cronbach dengan taraf signnifikansi 5% (Suharsimi,

2000:236)

11r = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−∑

2

2

11 t

b

kk

σσ

Keterangan:

11r = reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan

2tσ = varian total

∑ 2bσ = jumlah varian butir

Dengan taraf signifikan sebesar ( α ) = 5%, jika nilai rhitung lebih

besar dari pada rtabel, maka butir soal tersebut dapat dikatakan

reliabel, begitu juga sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel

maka soal tersebut tidak reliabel. Hasil pengujian yang dilakukan

dengan bantuan program SPSS seri 12.00, ditemukan alpha sebesar

0.840 untuk konsentrasi belajar,0.876 untuk lingkungan belajar,

dan 0.833 untuk fasilitas belajar di rumah. Kemudian harga r hitung

tersebut dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

5% dan diperoleh r tabel sebesar 0.239. Jika r hitung < r tabel,

maka instrumen tersebut reliabel.

Tabel III.4 Rangkuman hasil penelitian reliabilitas

Variabel r hitung r tabel Tingkat Hubungan

Konsentrasi belajar 0.840 0,239 Sangat kuat Lingkungan belajar 0.876 0,239 Sangat kuat

Fasilitas belajar di rumah 0.833 0,239 Sangat kuat sumber : data penelitian diolah

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

instrumen (kuesioner) tersebut sudah memenuhi syarat instrumen

yang baik, yaitu valid dan reliabel sehingga instrumen tersebut

dapat digunakan untuk memperoleh data.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif / Deskriptif Data

Analisis deskriptif dipergunakan untuk mengetahui dan

mendeskriptifkan karakteristik yang ada pada siswa yaitu keikutsertaan

siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa,

fasilitas belajar siswa di rumah, konsentrasi belajar, dan prestasi belajar

siswa pada bidang studi ekonomi. Pendeskripsian data dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi dan penyajian nilai-nilai statistik. Untuk dapat

mendeskripsikan konsentrasi belajar, lingkungan belajar siswa dan

fasilitas belajar di rumah digunakan kategori penilaian berdasarkan

jumlah jawaban Ya dan Tidak, sedangkan untuk mendeskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi digunakan patokan

penilaian dengan PAP Tipe II Masidjo, (1995:157) sebagai berikut:

Tabel III.5 Standar Patokan Penilaian Dengan PAP II

Skor Penilaian 81%-100% Sangat tinggi 66%-80% Tinggi 56%-65% Cukup 46%-55% Kurang Di bawah 46% Sangat Kurang

2. Uji Persyaratan Analisis Korelasi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis

untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini

digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov, yaitu

tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor

observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik

dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan

terbesar. Artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar

merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis

(Ghozali, 2002:35-36). Alat statistik untuk pengujian normalitas data

penelitian ini adalah tes Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumus uji

Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Ghozali,

2002:36):

( ) ( )XSXFmaksimumD no −=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Keterangan:

D = Deviasi maksimum

Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

Sn ( X ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar

dari taraf signifikan 5%, berarti sebaran data variabel normal. Bila

probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari

taraf signifikansi 5% berarti sebaran data variabel tidak normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel

mempunyai hubungan yang linier. Uji linieritas dalam penelitian

ini menggunakan uji F dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

2

2

SeTcSF =

Keterangan:

F = Nilai F untuk garis regresi

S2Tc = Varians tuna cocok

Se2 = Varians kekeliruan

Berdasarkan hasil penelitian selanjutnya dibandingkan dengan F

tabel dengan taraf signifikansi 5%. Koefisien F hitung diperoleh

dengan perhitungan SPSS. Jika F hitung > nilai F tabel maka

hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Sebaliknya jika nilai F hitung < F tabel, maka hubungan antar

variabel bebas dan variabel terikat linier.

3. Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa

ada pengaruh positif keikutsertaan siswa dalam program

bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar

dan prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi. Untuk

mengetahui hubungan antara variabel bebas Xi dan Y

menggunakan analisis regresi variabel Dummy yang dikembangkan

oleh Chow.

a. Pengujian hipotesis I menyatakan ada pengaruh positif

keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap

hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa

pada bidang studi ekonomi

Yi = α0 + α1Di + β1Xi + β2 (DiXi) + µi

Keterangan :

Yi =Prestasi belajar siswa

Xi = Konsentrasi belajar

α0 = Konstanta

α1, β1, β2,= Koefisien slope regresi

D1i =Variabel Dummy 1 jika fasilitas belajar di rumah lengkap

Variabel Dummy 0 jika fasilitas belajar di rumah tidak

lengkap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

µi = Gangguan stokastik/pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari

interaksi variabel D1i Xi terhadap Yi, maka dilakukan

perbandingan nilai signifikansi koefisien regresi (β2) dengan

taraf signifikansi (α), yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

0,05. Hipotesis penelitian ini akan ditolak bila nilai signifikansi

koefisien regresi (β2) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05

b. Pengujian hipotesis II menyatakan ada pengaruh positif

lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi

belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi.

Yi = α0 + α1Di + β1Xi + β2 (DiXi) + µi

Keterangan :

Yi =Prestasi belajar siswa

Xi = Konsentrasi belajar

α0 = Konstanta

α1, β1, β2,= Koefisien slope regresi

D1i =Variabel Dummy 1 jika fasilitas belajar di rumah lengkap

Variabel Dummy 0 jika fasilitas belajar di rumah tidak

lengkap

µi = Gangguan stokastik/pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari

interaksi variabel D2i Xi terhadap Yi, maka dilakukan

perbandingan nilai signifikansi koefisien regresi (β2) dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

taraf signifikansi (α), yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

0,05. Hipotesis penelitian ini akan ditolak bila nilai signifikansi

koefisien regresi (β2) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05

c. Pengujian hipotesis III menyatakan ada pengaruh positif fasilitas

belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar

dan prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi.

Yi = α0 + α1Di + β1Xi + β2 (DiXi) + µi

Keterangan :

Yi =Prestasi belajar siswa

Xi = Konsentrasi belajar

α0 = Konstanta

α1, β1, β2,= Koefisien slope regresi

D1i =Variabel Dummy 1 jika fasilitas belajar di rumah lengkap

Variabel Dummy 0 jika fasilitas belajar di rumah tidak

lengkap

µi = Gangguan stokastik/pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari

interaksi variabel D3i Xi terhadap Yi, maka dilakukan

perbandingan nilai signifikansi koefisien regresi (β2) dengan

taraf signifikansi (α), yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

0,05. Hipotesis penelitian ini akan ditolak bila nilai signifikansi

koefisien regresi (β2) lebih rendah dari taraf signifikansi (α)

0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tidak terlepas dari Yayasan

BOPKRI Yogyakarta. Yayasan BOPKRI (Badan Oesaha Pendidikan Kristen

Republik Indonesia) adalah suatu organisasi berbentuk yayasan yang didirikan

pada zaman perjuangan, tepatnya tanggal 18 Desember 1945. Yayasan

BOPKRI Yogyakarta didirikan dengan motivasi, cita-cita dan idealisme

tertentu. Pada saat berdirinya, Yayasan BOPKRI mendapatkan dukungan dari

masyarakat Kristen sebagai pewujudan pelayanan pendidikan secara formal

untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang telah diproklamasikan

pada tanggal 17 Agustus 1945. Terdapat lima tahapan sejarah Yayasan

BOPKRI, yaitu sebagai berikut:

1. Pada Masa Penjajahan Belanda.

Pada masa penjajahan Belanda, di Yogyakarta sudah terdapat lembaga

pendidikan Kristen yaitu sekolah-sekolah Zending yang diusahakan oleh

gereja-gereja Nederland dan Vereneging Scholen yang diusahakan

perkumpulan-perkumpulan di luar gereja. Sekolah-sekolah Zending di

Yogyakarta pada umumnya siswanya adalah anak-anak golongan pribumi,

sedangkan Vereneging Scholen menyelenggarakan 4 macam sekolah

yaitu: HIS, ELS, HCS dan MCS. Lulusan HIS yang berbahasa pengantar

Belanda pada waktu itu mendapat penilaian lebih tinggi dibandingkan

sekolah-sekolah yang memakai pengantar bahasa Jawa atau Melayu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Sekolah-sekolah HIS yang setingkat dengan itu yang terdapat di

Yogyakarta misalnya :

a. HIS Bintaran Wetan

b. HIS Bintaran Kulon

c. KWS Gondolayu

d. Christelijke Mulo Schol di Kotabaru (sekarang SMA BOPKRI 1)

e. Christelijke Huishound Schol di Jl.Jend.Sudirman (sekarang SMA

BOPKRI 2)

2. Pada Masa Pendudukan Jepang.

Pada awal tahun 1943 Jepang memaksa sekolah-sekolah swasta

dinegerikan, guru-guru yang bersedia menjadi pegawai negeri boleh

mengajar terus. Sekolah-sekolah Kristen sepakat bernaung di bawah panji

Perkumpulan Persekolahan Masehi (PPM). Agar sekolah-sekolah tersebut

dapat diatur dengan baik, dipilih dan diangkat seorang pengampu yaitu Dr.

Sumardi.

3. Pada Masa Revolusi Kemerdekaan.

Dalam masa perang kemerdekaan, umat Kristiani tidak mau

ketinggalan, mereka turut berjuang menegakkan dan mengisi

kemerdekaan. Partai Kristen Indonesia (Parkindo) didirikan pada 11 Mei

1945. Dalam konggres yang pertama di Surakarta, diputuskan didirikan

lembaga pendidikan dengan nama BOPKRI, dengan Ketua Umum IP.

Simanjuntak dan penulis Pujo Suseno.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Yayasan BOPKRI Yogyakarta didirikan di Yogyakarta pada 18

Desember 1945 dengan akte notaris : RM. Wiranto, 11 Mei 1946. Adapun

asas dan tujuan BOPKRI adalah :

a. Dasar pendidikan BOPKRI adalah kitab suci yaitu firman Tuhan.

b. Turut setia dengan pemerintah dalam usaha mempertinggi derajat

Bangsa Indonesia pada umumnya dalam dunia pengetahuan

kebudayaan.

c. Memperluas pengajaran dan pendidikan kristen di dalam negara

Republik Indonesia dengan usaha-usaha mendirikan segala macam

sekolah baik yang memberikan pendidikan umum maupun kejuruan.

Dalam Clash II pada 19 Desember 1948, Belanda berhasil menduduki

Yogyakarta. Yayasan BOPKRI telah menutup seluruh sekolahnya baik

SR, SGTK, SMP maupun SMA BOPKRI. Kemudian pada Februari

1948, sekelompok kecil guru-guru kristen berkumpul di balai

Pertemuan Kristen (BPK) sekarang Galeria Mall untuk membicarakan

nasib sekolah-sekolah BOPKRI yang menghasilkan kebulatan tekat :”

Kita bertanggung jawab kepada Tuhan atas pendidikan yang bercirikan

kristen, sekolah-sekolah BOPKRI harus dilanjutkan kehadirannya “.

4. Setelah Pengakuan Kedaulatan 1949

Pada 29 Juni 1949 Belanda angkat kaki dari Yogyakarta,

Pemerintah RI kembali ke Ibu Kota Yogyakarta. Sri Sultan HB.IX

selaku Menteri Negara Koordinator Keamanan, pada 5 Juli 1949

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

menyerukan agar semua sekolah di buka kembali. BOPKRI menanggapi

dengan antusias.

Sebagai tonggak sejarah BOPKRI Yogyakarta, setelah mengalami

pasang surut, pada tanggal 01 Agustus 1949 dinyatakan sebagai hari

lahir SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Hingga sekarang ini, setelah

diakreditasi sebanyak dua kali akhirnya pada tahun 1977 SMA BOPKRI

2 Yogyakarta memperoleh status disamakan.

Adapun susunan pengurus Yayasan BOPKRI adalah sebagai

berikut:

1) Ketua : Drs.Sudarmono

2) Penulis merangkap Bendahara : S.Subanu.

Sebagai tonggak sejarah BOPKRI Yogyakarta, setelah mengalami

pasang surut, pada tanggal 1 Agustus 1949 dinyatakan sebagai hari lahir

SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

Sejak awal berdiri hingga sekarang SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

sudah mengalami pergantian Kepala Sekolah sebanyak sembilan kali,

beliau-beliau tersebut adalah :

1. Margono Paulus (1949 – 1957)

2. Nathanael daljoeni (1957 – 1963)

3. Eghbert Daniel Yohanes (1963 – 1969)

4. Drs.Widiatmoko Br (1970 – 1971)

5. Purwanto,B.A. (1971 – 1974)

6. Widiarso (1975 – 1977)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

7. Drs.Tukidjo,W.S. (1977 – 1995)

8. Drs.S. Supadiyono (1995 – 2003)

9. Drs.Priyanto (2003 – 2007)

10. Sri Rahayuningsih, S.Pd

Demikian sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang sekarang

alamat : Jalan Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta.

kode pos : 55223

telepon : (0274) 513433

faximile : (0274) 540579

E –mail : www.smabopkri2yk.svh.id

B. Visi dan Misi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

1. Visi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Mewujudkan sekolah yang berkualitas, baik dalam bidang pengetahuan,

sikap dan ketrampilan berdasarkan kasih Tuhan.

2. Misi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

1.Perwujudan tenaga kependidikan yang profesional, beretos kerja,

berdisiplin, berdedikasi, dan berjiwa kepelayanan yang tinggi sehingga

patut menjadi panutan siswa.

2.Perwujudan pengamalan ajaran kasih Tuhan di dalam sekolah, keluarga

maupun masyarakat.

3.Perwujudan kegiatan belajar mengajar yang menitikberatkan pada

pengembangan logika, etika, estetika, dan praktika siswa sehingga

terbentuk siswa yang cerdas, beriman, bertakwa kepada Tuhan, berbudi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

luhur, terampil, mandiri, yang siap melanjutkan ke perguruan tinggi atau

terjun ke dunia kerja.

4.Perwujudan rasa syukur atas anugerah Tuhan yang berupa kebhinekaan,

kemajemukan bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan rasa

toleransi Siswa.

C. Sumber Daya Manusia

1. Guru

Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta terdiri dari DPK, GTY (Guru Tenaga

Yayasan), Guru bantu, Guru kontrak, dan GTT (Guru Tidak Tetap)

Tabel IV.1 Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Jumlah Pendidikan DPK GTY G.

Bantu G.

KontrakGTT Jumlah

Total

S -2 1 1 - - 1 3

S-1 12 9 - 5 22 48

D-3 - - - - 2 2

Jumlah 13 10 - 5 25 53

Adapun daftar Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta adalah sebagai berikut:

Tabel IV.2 Daftar Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta:

No Nama Mata Pelajaran 1 Rahayuningsih, S.Pd Biologi 2 A.Edy Krismanto Biologi 3 Sunu N, SH, S.Pd,M.Hum Bahasa Inggris 4 Ito Fibaratmana, SE Ekonomi 5 Wahyu Santosa Bahasa Indonesia 6 FX. Catur Setya Matematika 7 Rr. Sri Esti Budi S Matematika 8 J. Ambarningrum Sejarah 9 Maria Goreti Sri N Bahasa Inggris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

10 Ariatmi Puji H, S.Pd Bahasa Inggris 11 Purwantini Pend Kewarganegaraan12 Nindito Hariyo H, S.Pd Penjaskes 13 Ign. Supatah Fisika 14 Sunarningsih BP/BK 15 Edi Sutrisno BP/BK 16 Risman Purwanto BP/BK 17 Agus Tri Uratmaja Sosiologi 18 Tito Margus Cahyono, B.Sc. TIK 19 Ig. Mujiyono, S.Pd Bahasa Inggris 20 Dra. Suprihatiningsih Geografi 21 Muncar Tyas Palupi, M.Hum Bahasa Indonesia 22 Soeryaningsih, S.Pd Pend.Kewarganegaraan23 Endah Nursinta, S.Pd bahasa Indonesia 24 Yumima Susilowati, S.Th Pendidikan Agama 25 Henra Kristianto, S.Pd Penjaskes 26 Desi Miranti, S.Pd Kimia 27 Lilik Setia D, S.Pd TIK / Akuntansi 28 Maria Rini Wahyuni, S.Pd bahasa Indonesia 29 Sumaryono kimia 30 Ita Hermayanti A, S.Pd bahasa Inggris 31 Indras Retno W, S.Pd Pend.Kewarganegaraan32 Agustinus Wuriyanto, S.Pd Matematika 33 Dwi Ariyani Astuti, S.Pd Kimia 34 A.Narwastujati, S.Pd.,S.Si Bahasa Jepang 35 Lusia Septian Murti, A.Md Baahasa Jepang 36 Dra. Arina Rahayu Ekonomi 37 Paulus Kristiyanto, M.Pd Seni Budaya 38 Dra. Istiyana Biologi 39 Sri Sulastri, S.Pd Bahasa Indonesia 40 Drs. Totok Murjiyanto Penjaskes 41 Raskita, S.Pak Pendidikan Agama 42 Dra. Prapti Wijayanti Geografi 43 Drs. Priyo Cahyono Sejarh 44 Dra. Kristiyana P. Sosiologi 45 Risma Indah, S.Pd BP/BK 46 Junarso, M.Min Pendidikan Agama 47 Drs. Purnomo Seni Budaya 48 Nuning Praptiria Utami, S.Pd Ekonomi 49 Ruwi Suharyono, S.Pd Seni Budaya 50 Chrisdina Dwiningdyah, S.Pd Matematika 51 Praheskoro Atmojo, SS Bahasa Jawa 52 Ornan Hendrawan Fisika 53 Wahyu P. Fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

2. Karyawan

Tenaga karyawan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta terdiri dari TY:Tenaga

Tetap Yayasan, Kontrak: Tenaga Kontrak Sekolah, TT: Tenaga Tidak

Tetap. Berikut adalah daftar tenaga pendidik SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Tabel IV.3 Karyawan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Jumlah Pendidikan TY Kontrak TT Jumlah

Total S-2 - - - - S-1 2 2 1 5 D-3 2 - - 2

SLTA 2 2 16 20 SLTP 3 - 2 5

SD - - 1 1 Jumlah 9 4 20 33

Ket : TY:Tenaga Tetap Yayasan, Kontrak: Tenaga Kontrak Sekolah, TT: Tenaga Tidak Tetap

D. Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Siswa merupakan orang-orang yang menempuh pendidikan (belajar)

dalam berbagai tingkatan kelas, khususnya di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

Rekapitulasi data siswa meliputi kelas dan jumlah siswa laki-laki dan

perempuan selama tiga tahun terakhir SMA BOPKRI 2 Yogyakarta sebagai

berikut :

Tabel IV.4 Jumlah Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Jumlah Siswa Tahun Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah

2005/2006 247 294 318 857 2006/2007 288 245 284 817 2007/2008 215 275 245 738 2008/2009 167 214 287 638

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini, penulis telah menyebar kuesioner di SMA BOPKRI

2 Yogyakarta. Siswa yang menjadi responden adalah siswa kelas XII IPS

dengan jumlah 92 siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keikutsertaan siswa

pada program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas

belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan

prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Berikut disajikan

uraiannya:

1. Data Konsentrasi Belajar

Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu

mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak

berhubungan dengan pelajaran tersebut. Dari data konsentrasi belajar,

penulis menbedakan responden ke dalam tingkat konsentrasi tinggi dan

tingkat konsentrasi rendah berdasarkan jumlah jawaban pada pengisian

kuesioner sebagai berikut:

1) Konsentrasi tinggi, jika jumlah jawaban Ya > 5

2) Konsentrasi rendah, jika jumlah jawaban Tidak ≥ 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Tabel. V.1 Kategori Konsentrasi BelajarSiswa

No. Kategori Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1. Tinggi 82 89.13% 2. rendah 10 10.87% 92 100%

Dari tabel di atas diketahui bahwa konsentrasi siswa dengan kategori

tinggi sebanyak 82 responden atau 89.13% dan konsentrasi belajar dengan

kategori rendah sebanyak 10 responden atau 10.87%. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa konsentrasi belajar siswa XII IPS SMA BOPKRI 2

Yogyakarta tergolong tinggi.

2. Data Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi

Berdasarkan data tentang prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi yang diperoleh dengan bantuan SPSS versi 12 diketahui bahwa

skor jawaban teringgi 85 dan skor jawaban terendah 70.

Dari hasil perhitungan data tentang prestasi belajar siswa pada bidang

studi ekonomi diperoleh nilai mean sebesar 77.97, median 78.00, modus

sebesar 80, dan standar deviasi sebesar 3.693

Table V.2 Penilaian Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi Skor Frekuensi Presentase Kategori

Kecenderungan 82 – 85 14 12,88% Sangat Baik 78 – 81 35 32,2% Baik 74 – 77 30 27,6 Cukup 70 – 73 13 14,13% Buruk

<70 0 0% Sangat Buruk 92 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Berdasarkan tabel kategori penilaian tersebut diketahui bahwa mean, median,

dan frekuensi yang paling tinggi (modus) untuk variabel prestasi belajar

siswa pada bidang studi ekonomi terletak antara 78 dan 81 dengan presentase

32,2% Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa

pada bidang studi akuntansi kelas XII IPS dikatakan baik.

3. Data Keikutsertaan Siswa Pada Program Bimbingan Belajar

Dari data induk keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar

dapat dibedakan ke dalam dua bagian secara rinci dapat dilihat pada tabel

berikut:

Table V.3 Penilaian Keikutseertaan Siswa Dalam program Bimbingan Belajar

Keterangan skor frekuensi presentaseMengikuti program bimbingan belajar, baik di sekolah, lembaga bimbingan belajar, dan privat

≥ 1 tahun 62 67.39%

Tidak Mengikuti program bimbingan belajar, baik di sekolah, lembaga bimbingan belajar, dan privat

< 1 tahun 30 32.61%

92 100%

Dari hasil penelitian data tentang keikutsertaan siswa dalam

program bimbingan belajar diperoleh nilai mean sebesar 0.67, median1,

modus 1, dan standar deviasi 0.471.

Hasil tabel dapat diketahui bahwa dari 92 responden yang

menyatakan ikut program bimbingan belajar baik di sekolah, lembaga

bimbingan belajar, privat dan telah mengikutinya selama satu tahun atau

lebih dari satu tahun sebesar 67.39%, dan yang menyatakan tidak ikut

program bimbingan belajar baik di sekolah, lembaga bimbingan belajar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

privat dan telah mengikutinya selama satu tahun atau lebih dari satu tahun

sebesar 32.39%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian

responden mengikuti program bimbingan belajar baik di sekolah, lembaga

bimbingan belajar, privat secara intensif.

4. Data Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar siswa merupakan lingkungan belajar yang

mendukung peningkatan prestasi belajar siswa yang meliputi lingkungan

keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari data lingkungan belajar siswa,

penulis membedakan responden ke dalam tingkat lingkungan belajar baik

dan lingkungan belajar tidak baik berdasarkan jumlah jawaban pada

pengisian kuesioner sebagai berikut:

1) Lingkungan belajar siswa baik, jika jumlah jawaban Ya ≥ 5

2) Lingkungan belajar tidak baik, jika jumlah jawaban Tidak ≥ 5

Tabel. V.4 Kategori Lingkungan BelajarSiswa

No. Kategori Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1. Baik 90 97.83% 2. Tidak baik 2 2.17% 92 100%

Dari tabel di atas diketahui bahwa konsentrasi siswa dengan

kategori tinggi sebanyak 90 responden atau 97.83% dan konsentrasi

belajar dengan kategori rendah sebanyak 2 responden atau 2.17%. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi belajar siswa XII IPS

SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tergolong baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

5. Variabel Fasilitas Belajar Di Rumah

Fasilitas belajar siswa di rumah adalah sarana yang diberikan orang

tua pada anaknya dengan tujuan agar dapat menunjang kelancaran belajar.

Dari data fasilitas belajar di rumah, penulis membedakan responden ke

dalam tingkat fasilitas belajar di rumah lengkap dan fasilitas belajar di

rumah tidak lengkap berdasarkan jumlah jawaban pada pengisian

kuesioner sebagai berikut:

3) Fasilitas belajar di rumah lengkap, jika jumlah jawaban Ya ≥ 5

4) Fasilitas belajar di rumah tidak lengkap, jika jumlah jawaban Tidak ≥ 5

Tabel. V.5 Kategori Fasilitas Belajar Di Rumah

No. Kategori Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1. Lengkap 85 92.39% 2. Tidak lengkap 7 7.61% 92 100%

Dari tabel di atas diketahui bahwa fasilitas belajar di rumah

dengan kategori lengkap sebanyak 85 responden atau 92.39% dan

konsentrasi belajar dengan kategori rendah sebanyak 7 responden atau

7.61%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar di

rumah siswa kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tergolong

lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

B. Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-

masing variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan rumus One Sample

Kolmogorov-Smirnov dan dikerjakan dengan program SPSS versi 12.

Rangkuman hasil pengujian normalitas distribusi data disajikan dalam

table berikut ini.

Tabel1V.6 menunjukkan bahwa nilai probabilitas hitung

(Asymtotics Significance) untuk distribusi data konsentrasi belajar (X1)

adalah 0.281, variabel prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi

(Y) adalah 0.058 yang berarti bahwa nilai asymtotics significance untuk

kedua variabel tersebut lebih besar dari alpha (α) = 0.05. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi variabel data konsentrasi

belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah

normal.

Tabel V.6 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas

No Variabel Probabilitas Taraf Sig Kesimpulan 1 Konsentrasi Belajar 0.281 0.05 Normal 2 Prestasi Belajar Pada

Bidang Studi Ekonomi 0.058 0.05 Normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

b. Uji Linieritas

Pengujian linieritas dengan menggunakan statistic uji F pada

tingkat signifikansi 5%. Pengujian linieritas digunakan untuk menguji

apakah hubungan antara konsentrasi belajar terhadap prestasi belajar

siswa pada bidang studi ekonomi linear atau tidak. Berikut disajikan

tabel hasil pengujian linieritas:

Tabel V.7 Ringkasan Hasil Pengujian Linieritas

Konsentrasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

YPrestasiBelajarSiswa *

XKonsentrasiBelajar

Between Groups

(Combined)

162.589 10 16.259 1.221 .290

Linearity 12.323 1 12.323 .926 .339 Deviation

from Linearity

150.265 9 16.696 1.254 .275

Within Groups 1078.313 81 13.313 Total 1240.902 91

Tabel IV.7 di atas menunjukkan bahwa hubungan antara konsentrasi

belajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah

linier. Hal ini ditunjukkan dari nilai Fhitung = 1.254 yang lebih kecil dari

Ftabel = 2.00 pada derajat kebebasan (9:81).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

2. Pengujian Hipotesis

a. Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar

terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi

belajara siswa pada bidang studi ekonomi.

Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada

pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar

terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar

siswa pada bidang studi ekonomi, digunakan analisis regresi dengan

memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator dengan

menggunakan alat bantu SPSS versi 12 seperti yang dibahas pada

bagian metode penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan sebagai

berikut:

Tabel V.8 Ringkasan Uji Pengaruh Keikutsertaan Siswa Dalam Program

Bimbingan Belajar Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 76.811 2.162 35.524 .000Xkonsentrasi .048 .253 .030 .189 .850

D1keikutsertaan -.426 2.872 -.054 -.148 .882

1

D1X .190 .337 .218 .563 .575a Dependent Variable: Yprestasi

Hasil pengujian menunjukkan bahwa Sign sebesar 0.575 atau

probabilitas > 0,05, maka Ho gagal ditolak, Hal ini berarti bahwa tidak

ada pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar

siswa pada bidang studi ekonomi.

Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 12

dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi (β3) dari interaksi antara konsentrasi belajar dengan

keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar pada bidang

studi ekonomi adalah 0,190. Nilai signifikansi koefisien regresi (β3)

dari interaksi konsentrasi belajar dengan keikutsertaan siswa dalam

program bimbingan belajar pada bidang studi ekonomi menunjukkan

lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

0.05 (ρ = 0,190 > α = 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa interaksi

antara konsentrasi belajar dengan keikutsertaan siswa dalam program

bimbingan belajar pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan

dan keikutsertaan siswa dalam program binbingan tidak berpengaruh

terhadap hubungan antara konsentrasi belajar. Oleh karena itu dapat

dikatakan bahwa variabel keikutsertaan siswa dalam program

bimbingan belajar bukanlah variabel moderating.

b. Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara

konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang

studi ekonomi.

Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada

pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara

konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

ekonomi, digunakan analisis regresi dengan memasukkan variabel

dummy sebagai variabel moderator dengan menggunakan alat bantu

SPSS versi 12 seperti yang dibahas pada bagian metode penelitian.

Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut:

Tabel V.9 Ringkasan Uji Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa Terhadap

Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 80.571 4.277 18.838 .000Xkonsentrasi -.571 .750 -.359 -.762 .448D2lingkunganbljr -4.348 4.540 -.173 -.958 .341

1

D2X .782 .771 .530 1.014 .313a Dependent Variable: Ypestasi

Hasil pengujian menunjukkan bahwa Sign sebesar 0,313 atau

probabilitas > 0,05, maka Ho gagal ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak

ada pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara

konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi.

Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 12

dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi (β3) dari interaksi antara konsentrasi belajar dengan lingkungan

belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah 0,782. Nilai

signifikansi koefisien regresi (β3) dari interaksi konsentrasi belajar

dengan lingkungan belajar siswa pada bidang studi ekonomi

menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

penelitian ini yaitu 0.05 (ρ = 0,782 > α = 0,05), sehingga dapat

dikatakan bahwa interaksi antara konsentrasi belajar dengan lingkungan

belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan. Oleh

karena itu dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan belajar siswa

bukanlah variabel moderating.

c. Pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara

konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang

studi ekonomi

Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ada

pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara

konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi, digunakan analisis regresi dengan memasukkan variabel

dummy sebagai variabel moderator dengan menggunakan alat bantu

SPSS versi 12 seperti yang dibahas pada bagian metode penelitian.

Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut:

Tabel V.10 Ringkasan Uji Pengaruh Fasilitas Belajar di rumah Terhadap Hubungan antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar

Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 77.375 4.595 16.838 .000Xkonsentrasi .062 .567 .039 .110 .912

D3fasilitas -.782 4.839 -.056 -.162 .872

1

D3X .105 .594 .089 .178 .859a Dependent Variable: Yprestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Hasil pengujian menunjukkan bahwa Sign sebesar 0,859

atau probabilitas > 0,05, maka Ho gagal ditolak. Hal ini berarti bahwa

tidak ada pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan

antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang

studi ekonomi.

Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program

SPSS 12 dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai

koefisien regresi (β3) dari interaksi antara konsentrasi belajar dengan

fasilitas belajar di rumah pada bidang studi ekonomi adalah 0,105.

Nilai signifikansi koefisien regresi (β3) dari interaksi konsentrasi

belajar dengan lingkungan belajar siswa pada bidang studi ekonomi

menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu 0.05 (ρ = 0,105 > α = 0,05), sehingga dapat

dikatakan bahwa interaksi antara konsentrasi belajar dengan fasilitas

belajar di rumah pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan.

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa variabel fasilitas belajar di

rumah bukanlah variabel moderating.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar

terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi

belajar siswa pada bidang studi ekonomi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh

keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan

antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi. Nilai koefisien korelasi antara variabel konsentrasi belajar

dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah sebesar

0,100. Deskripsi penilaian keikutsertaan siswa dalam program bimbingan

belajar menunjukkan bahwa 67,39% atau 62 responden mengikuti

bimbingan belajar baik itu di sekolah, lembaga bimbingan belajar

maaupun privat, dan keikutsertaan responden tersebut dalam program

bimbingan belajar selama lebih atau sama dengan 1 tahun. Deskripsi

penilaian konsentrasi belajar menunjukkan bahwa 89,13% atau 82

responden terkategori memiliki konsentrasi belajar yang tinggi. Hal

tersebut dikarenakan penciptaan konsentrasi tiap responden berbeda satu

sama lain, misalnya ada beberapa responden yang telah memiliki bakat

untuk berkonsentrasi meskipun tanpa dilatih. Deskripsi penilaian prestasi

belajar menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XII program IPS

terkategorikan baik dengan presentase sebesar 32,2%.

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh keikutsertaan siswa dalam

program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

dengan prestasi belajar pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan.

Hasil penelitian ini tidak mendukung diterimanya hipotesis. Hal tersebut

tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian.

Menurut pendapat penulis tidak adanya pengaruh keikutsertaan

siswa dalam program bimbingan belajar tersebut disebabkan karena

berdasarkan data yang didapatkan penulis hampir semua dari seluruh

siswa kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta mengikuti program

bimbingan belajar baik di sekolah, privat maaupun di lembaga bimbingan

belajar. Keikutsertaan mereka dalam program bimbingan belajar tersebut

dilatarbelakangi karena saran dan paksaan dari orang tua mereka untuk

mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah ataupun karena bimbingan

belajar di dalam sekolah bersifat wajib diikuti oleh siswa. Menurut

penulis, latar belakang keikutsertaan mereka dalam program bimbingan

belajar ini yang membuat mereka tidak mengikutinya dengan sungguh-

sungguh. Menurut pendapat Sri Lestari (2008:40) keberhasilan siswa

dalam prestasi belajar didukung dengan kemampuan berkonsentrasinya

dalam melekukan proses pembelajaran. Adanya keterpaksaan dan tidak

adanya niat yang tulus untuk mengikuti suatu kegiatan tidak akan

mendatangkan manfaat yang baik, melainkan akan menjadikannya suatu

beban yang berat. Jika dilihat dari pendapat penulis tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa konsentrasi belajar dapat dilakukan siswa jika siswa

tersebut mengikutinya dengan kesadaran pribadi akan pentingnya

bimbingan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Penelitian yang dilakukan oleh Fransiska (2004) menemukan hasil

bahwa ada pengaruh antara keikutsertaan siswa dalam program bimbingan

belajar dengan keberhasilan siswa dalam menempuh Ujian Akhir

Nasional. Hal yang didapat dari penelitian ini adalah adanya pengaruh

keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar tersebut terhadap

keberhasilan siswa dalam menempuh ujian akhir karena didukung oleh

kesunguh-sungguhan siswa dalam mengikuti program bimbingan belajar.

Berbeda dengan Fransiska, Ridwan (2005) menemukan tidak ada

pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar dengan

prestasi belajar siswa. Dalam penelitiannya, tidak adanya pengaruh ini

disebabkan karena program bimbingan ini cenderung diikuti oleh siswa

pada malam hari. Kegiatan bimbingan belajar pada malam hari tentu saja

akan sangat menguras energi siswa sehingga berpengaruh terhadap

konsentrasi belajar mereka. Dengan adanya program bimbingan belajar

yang dilakukan secara intensif dengan didukung niat dan pilihan waktu

yang tepat, maka konsentrasi belajar anak pada pelajaran akan meningkat,

sehingga dapat memperbaiki prestasi belajarnya.

2. Pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi

belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh

lingkungan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan

prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Nilai koefisien korelasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

antara variabel konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada

bidang studi ekonomi adalah sebesar 0,100. Deskripsi penilaian

lingkungan belajar siswa adalah 97,83%,hal tersebut menunjukkan

lingkungan belajar siswa kelas XII IPS terkategorikan baik. Deskripsi

penilaian konsentrasi belajar menunjukkan bahwa 89,13% atau 82

responden terkategori memiliki konsentrasi belajar yang tinggi. Hal

tersebut dikarenakan penciptaan konsentrasi tiap responden berbeda satu

sama lain, misalnya : ada beberapa responden yang telah memiliki bakat

untuk berkonsentrasi meskipun tanpa dilatih. Deskripsi penilaian prestasi

belajar menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XII program IPS

terkategorikan baik dengan presentase sebesar 32,2%.

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh lingkungan belajar terhadap

hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar pada bidang

studi ekonomi adalah tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak

mendukung diterimanya hipotesis. Hal tersebut tidak sejalan dengan

dugaan awal penelitian.

Menurut pendapat penulis tidak adanya pengaruh tersebut

disebabkan karena kondisi lingkungan belajar, yaitu SMA BOPKRI 2

Yogyakarta sudah mendukung proses belajar mengajar, akan tetapi

persepsi masing- masing responden atau siswa berbeda-beda. Sedangkan

di lingkungan keluarga peneliti melihat hampir semua siswa tinggal dalam

keluarga yang harmonis, sehingga lingkungan keluarga tidak berpengaruh

untuk berkonsentrasi dan berprestasi. Dalam lingkungan sekolah, peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

melihat bahwa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta merupakan sekolah yang

sangat bersih, rapi, nyaman dan semua siswa dapat merasakan hal itu. Hal

tersebut dapat dibuktikan dengan pengisian kuesioner siswa yang

mengatakan bahwa sekolah mereka adalah sekolah yang nyaman. Keadaan

sekolah yang sudah mendekati sempurna tersebut tidak mempengaruhi

pencapaian prestasi belajar siswa karena masing-masing siswa merasakan

hal yang sama. Sedangkan pada lingkungan masyarakat, peneliti melihat

bahwa sebagian besar dari responden merupakan siswa yang aktif dalam

kegiatan di masyarakat, sehingga lingkungan masyarakat tidak begitu

mempengaruhi konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa karena

masing-masing siswa merasakan hal yang sama.

Penelitian yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh

Adi Suseno (2008) menemukan bahwa tidak ada pengaruh lingkungan

belajar terhadap prestasi belajar siswa pada salah satu sekolah swasta

favorit. Hal ini disebabkan pada sekolah yang tergolong favorit ataupun

mempunyai kriteria sekolah yang biaya pendidikannya tergolong cukup

mahal biasanya sudah mempunyai lingkungan belajar yang cukup

mendukung siswanya ketika mengikuti kegiatan sekolah. Penelitian lain

yang dilakukan oleh Deny Listyani (2008) menemukan tidak ada pengaruh

lingkungan masyarakat terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan

hampir sebagian siswa sudah terbiasa terjun dalam kegiatan masyarakat.

Dengan terbiasanya mereka aktif dalam kegiatan masyarakat ini, mereka

sudah dapat menyesuaikan waktu mereka untuk mengadakan kegiatan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

masyarakat ataupun kapan saatnya mereka harus belajar. dengan demikian

konsentrasi belajar mereka juga tidak akan terganggu dengan kesibukan

mereka dalam kegiatan di masyarakat sehingga tidak mempengaruhi

prestasi belajar.

3. Pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara

konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh

fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar

dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Nilai koefisien

korelasi antara variabel konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa

pada bidang studi ekonomi adalah sebesar 0,100. Deskripsi penilaian

fasilitas belajar di rumah adalah 92,39% Hal tesebut menunjukkan bahwa

fasilitas belajar di rumah siswa kelas XII IPS terkategorikan baik.

Deskripsi penilaian konsentrasi belajar menunjukkan bahwa 89,13% atau

82 responden terkategori memiliki konsentrasi belajar yang tinggi. Hal

tersebut dikarenakan penciptaan konsentrasi tiap responden berbeda satu

sama lain, misalnya : ada beberapa responden yang telah memiliki bakat

untuk berkonsentrasi meskipun tanpa dilatih. Deskripsi penilaian prestasi

belajar menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XII program IPS

terkategorikan baik dengan presentase sebesar 32,2%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh fasilitas belajar di rumah

terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar pada

bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak

mendukung diterimanya hipotesis. Hal tersebut tidak sejalan dengan

dugaan awal penelitian.

Menurut pendapat penulis, tidak adanya pengaruh tersebut

disebabkan karena peneliti melihat bahwa sebagian besar siswa SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta merupakan siswa yang berasal dari keluarga

dengan tingkat perekonomian yang tergolong mampu. Fasilitas belajar di

rumah yang dimiliki sudah tergolong lengkap dan mereka dapatkan sejak

dini. Hal ini menyebabkan fasilitas tersebut bukan merupakan barang baru

atau sesuatu yang istimewa lagi, sehingga pemanfaatan fasilitas tersebut

juga bukan hal yang luar biasa bagi mereka.

Penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2009:25) menemukan

bahwa tidak ada pengaruh fasilitas belajar di rumah siswa terhadap

prestasi belajar di sekolah. Penulis menemukan bahwa para siswa yang

rata-rata berasal dari keluarga berada kurang dapat memanfaatkan fasilitas

yang tersedia di rumah dengan sebaik-baiknya. Bagi mereka fasilitas

tersebut hanya merupakan salah satu fasilitas pelengkap di rumah mereka.

Banyak siswa kurang menyadari bahwa sebenarnya fasilitas belajar yang

lengkap tersebut dapat mereka gunakan sebagai sarana belajar guna

meningkatkan prestasi. Banyak siswa sering manyalah gunakan fasilitas

belajar di rumah untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

belajarnya di sekolah. Misalnya saja, komputer dan internet yang mereka

miliki di rumah seringkali hanya mereka gunakan untuk bermain atau

mengakses hal-hal yang tidak mendukung kegiatan di sekolahnya

(Kedaulatan Rakyat, 10 Maret 2009). Hal ini membuktikan bahwa fasilitas

lengkap yang telah disediakan oleh orang tua di rumah seringkali tidak

bermanfaat bagi anak mereka dan tidak berpengaruh terhadap peningkatan

prestasi anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dibahas dalam Bab IV, maka penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan

belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi

belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hal ini didukung dengan nilai

probabilitas sebesar 0,575 yang lebih besar dari nilai 0,05. Analisis

hubungan antara variabel konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa

pada bidang studi ekonomi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,100 yang

artinya semakin besar atau positif konsentrasi belajar akan membuat

semakin tinggi atau baik prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi,

demikian juga sebaliknya, semakin kecil atau negatif konsentrasi belajar

maka akan membuat semakin rendah atau buruk prestasi belajar siswa

pada bidang studi ekonomi.

2. Tidak terdapat pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan

antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi. Hal ini didukung dengan nilai probabilitas sebesar 0,313 yang

lebih besar dari nilai 0,05. Analisis hubungan antara variabel konsentrasi

belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi diperoleh

koefisien korelasi sebesar 0,100 yang artinya semakin besar atau positif

konsentrasi belajar akan membuat semakin tinggi atau baik prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

siswa pada bidang studi ekonomi.deikian juga sebaliknya, semakin kecil

atau negatif konsentrasi belajar maka akan membuat senakin rendah atau

buruk prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.

3. Tidak terdapat pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan

antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi. Hal ini didukung dengan nilai probabilitas sebesar 0,859 yang

lebih besar dari nilai 0,05. Analisis hubungan antara variabel konsentrasi

belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi diperoleh

koefisien korelasi sebesar 0,100 yang artinya semakin besar atau positif

konsentrasi belajar akan membuat semakin tinggi atau baik prestasi belajar

siswa pada bidang studi ekonomi.deikian juga sebaliknya, semakin kecil

atau negatif konsentrasi belajar maka akan membuat senakin rendah atau

buruk prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi

B. Keterbatasan Penelitian

1. Ketidaktepatan dalam penyusunan instrument penelitian yang dapat

menyebabkan timbulnya perbedaan persepsi antara peneliti dengan

responden.

2. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner, sehingga

peneliti tidak dapat menjamin responden mengisi kuesioner sesuai keadaan

sebenarnya.

3. Pengukuran keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar hanya

berdasarkan jangka waktu lamanya keikutsertaan siswa dalam program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

bimbingan belajar, bukan pada intensitas kehadiram siswa dalam

mengikuti program bimbingan.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber masukan bagi

siswa berkaitan dengan konsentrasi belajar, prestasi belajar, khususnya

pada bidang studi ekonomi, keikutsertaan siswa pada bimbingan belajar,

lingkungan belajar siswa dan fasilitas belajar di rumah. Siswa diharapkan

bersikap positif terhadap konsentrasi belajar, keikutsertaan siswa pada

bimbingan belajar, lingkungan belajarnya dan fasilitas belajar di rumah

secara optimal sehingga dapat berpengaruh positif pula terhadap prestasi

belajarnya.

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber bahan

pertimbangan bagi sekolah bahwa pentingnya konsentrasi belajar siswa

pada saat belajar di sekolah serta pentingna lingkungan belajar yang lebih

baik demi tercapainya prestasi belajar yang tinggi.

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi penulis sebagai

bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian yang lebih baik lagi,

maka disarankan melakukan pengujian ulang model penelitian ini dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

menambah faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

seperti motivasi dan minat siswa dalam mengikuti bimbingan belajar.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi

Universitas untuk melakukan adanya peneitian ulang (penelitian replikasi)

dengan menambah jumlah sampel maaupun jumlah tempat penelitian di

lokasi yang berbeda sehingga hasil penelitian dapat memberikan hasil

yang benar-benar akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Amirin, M.Tatang. (1986). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta : Rajawali Depdikbud . (1996). Petunjuk Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikbud Dimyati, Mahmud. (1999). Psikologi Pendidikan : Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: BPFE Entang, M. (1997). Psikologi Pendidikan : Suatu Pendekatan Terapan.Yogyakarta:

BPFE Farid, Nasution. (2001). Hubungan Antara Keikutsertaan Siswa Dalam Program

Bimbingan Belajar, Sarana Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar. Jurnal Ilmu Ekonomi. Edisi Februari 2001

Fransiska. (2004). Hubungan Antara Keikutsertaan Siswa Dalam Program

Bimbingan Belajar, Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Motivasi Belajar Siswa Dengan Keberhasilan Siswa Menempuh Ujian Akhir Nasional. Skipsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Gayatri, Ayu.(2007) Gaya Belajar Anak. Tabloid Nakita edisi 89 [Agustus 2007] Gozaii, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: UNDIP Gunawan. (2009). Mengelola Ruang Kelas. Tersedia: http://pak-

gunawan.blogspot.com/2009/02/mengelola-ruang-kelas.html Hamalik, Oemar. (1975). Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito Imron, Ali. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1976). Jakarta : Depdikbud Bali Pustaka KedaulatanRakyat.2008.”Pengaruh Intenet”.http//www.kedaulatanrakyat.com//[10

Maret 2009] Koswiyatun. Konsentrasi dan Hal yang Mempengaruhinya. Tersedia:

http://www.google.com. [20April 2009]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lestari, Sri.(2008). Pentingnya Konsentrasi dalam belajar Tersedia: http://www.google.com. [5 Oktober 2008]

Lystiani, Deni.(2008) Pengaruh Keikutsertaan Siswa dalam Program Bimbingan

Belajar, Lingkungan Belajar Siswa, dan Fsilitas Belajar di Rumah Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa.Skripsi tidak diterbitkan: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Masidjo,Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar di Sekolah. Yogyakarta:

Kanisius. Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Poerdarmintor.(1976). Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud

Balali Pustaka Purwanto, M. Ngalim.(1996). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Prayitno, E. (1989). Motivasi dalam Belajar. Depdikb Dikti Proyek Pengembangan

Lembaga Pendidikan Tinggi. Jakarta Ridwan .(2005). Bimbel dan Nilai Raport. Majalah Pelangi. [12 Maret 2005] Siswanti.(2008). Meningkatkan Konsentrasi. Tersedia: http://www.google.com. [9

Desember 2008] Slamento. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Cetakan I. Jakarta:

Bina Aksara Staff Pengajar Psikologi UNIKA ATMA JAYA JAKARTA. (1993). Enam Faktor

Pengganggu Konsentrasi Belajar. Ayahbunda, hal 21-26) Sudjana. (1987). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru (1996). Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. (1990). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. . (2001). Menejemen Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

. (2003). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharman. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi Suharsimi, Arikunto. (2000). Metode Penelitian. Yogyakarta:BPFE Sunaryo. (1983). Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta : Depdikbid Supranto, J. (2004). Ekonometri. Jakarta: Depdikbud Suryantono, Verus Mart D. (2004). Pengaruh Faktor Lingkungan Belajar dan

Sikap Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Susanti (2008). Di Balik Prestasi Anak Anda. Majalah Pelangi [3 November 2008] Suseno, Adi.(2008). Pengaruh Lingkungan Belajar dan Fasilitas Belajar di Rumah

Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

(2007) Gaya Belajar Anak. Tabloid Nakita edisi 89 [Agustus 2007] Tim Penyusun. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. The Liang Gie.1995.Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberty Ubaydillah. K, AN. (2006). Kenapa Konsentrasi Itu Penting?. Tersedia:

http://www.google.com. [20 Januari 2009] Usman, Moh. Uzer. (1997). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja

Rosdakarya. Vembriarto, St. (1993). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo Wahyu, Stevanus. (2006). Pengaruh Motivasi Belajar, Sarana Belajar dan

Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa.Skipsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Winkel.(1989). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

.(1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia .1986. Petunjuk Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gramedia Zuriah, Nurul, M.Si. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan : Teori –

Aplikasi. Bandung: Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KUISIONER

PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

Isilah kuisioner mengenai pengaruh keikutsertaan siswa pada program

bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah

terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa sesuai

dengan apa yang saudara rasakan atau alami.

Untuk kuisioner bagian I, saudara dipersilahkan menjawab pertanyaan

dengan mengisi titik-titik pada pertanyaan yang diajukan serta memberi tanda (X)

pada pilihan jawan a atau b.

Untuk bagian II, III, dan IV, Saudara hanya diperbolehkan untuk memilih

salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda (X) pada setiap item

pertanyaan yang telah diajukan peneliti pada kolom jawaban Ya dan kolom

jawaban Tidak.

Kuisioner ini terdiri dari 4 bagian :

Bagian 1 : Identitas siswa, keikutsertaan siswa dalam program bimbingan

belajar, prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi

Bagian 2 : konsentrasi belajar siswa

Bagian 3 : lingkungan belajar siswa

Bagian 4 : fasilitas belajar di rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAGIAN I

1. Nama : ……………………………………

2. Saya mengikuti program bimbingan belajar

a. Ya

b. Tidak

3. Jika Ya,

a. Mengikuti bimbingan belajar di sekolah saja

b. Mengikuti bimbingan belajar di sekolah, di lembaga bimbingan

belajar, atau privat.

4. Saya telah mengikuti bimbingan belajar selama ……tahun …….bulan.

5. Nilai rata-rata Raport Kelas XI Semester 2 : ………

6. Nilai rata-rata Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Semester 2 :..............

BAGIAN II

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Saya berusaha memperhatikan apa yang diberikan oleh guru pada saat pelajaran berlangsung.

2 Saya kurang suka bila pada saat pelajaran ada teman yang mengajak saya mengobrol.

3 Saya sering makan (cemilan, permen, dll) secara sembunyi-sembunyi pada saat pelajaran berlangsung.

4 Saya sering bermain ponsel (SMS, Telepon, Game) Secara sembunyi-sembunyi pada saat pelajaran berlangsung.

5 Saya mampu menerima pelajaran dengan baik.

6 Pada saat belajar di rumah saya sanggup mampelajari kembali pelajaran yang diberikan di sekolah

7 Saya sanggup menjawab pertanyaan yang ditanyakan guru pada saat pelajaran.

8 Saya keluar kelas jika saya merasa bosan.

9 Saya sering meninggalkan kelas pada saat pelajaran berlangsung

10 Saya sering merasa bosan jika berada di dalam kelas

11 Saya berusaha tidak mudah terpancing jika ada keributan pada saat pelajaran beerlangsung.

12 Saya berusaha menolak jika ada teman yang mengajak membolos.

13 Saya tidak pernah terlambat datang ke sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAGIAN III

No Pertanyaan Ya Tidak 1 Saya senang dapat berkumpul dengan keluarga setiap hari

di rumah.

2 Saya merasa tidak nyaman berada di rumah karena orang tua saya sering bertengkar

3 Saya tinggal serumah dengan Ayah dan Ibu.

4 Rumah saya dekat dengan pusat keramaian (jalan raya, kawasan industri/pabrik) yang menggaunggu belajar saya.

5 Saya merasa nyaman belajar di sekolah karena sekolah saya bersih dan rapi.

6 Saya mempunyai banyak teman di sekolah.

7 Saya berusaha untuk tidak membuat masalah dengan teman sekelas dan guru.

8 Sekolah saya dekat dengan pusat keramaian (jalan raya, jembatan, kawasan industri/pabrik) yang mengganggu belajar saya.

9 Saya aktif dalam kegiatan sekolah.

10 Saya termasuk orang yang aktif dalam kegiatan di masyarakat.

11 Teman-teman saya merasa nyaman jika berada di dekat saya.

12 Jika ada kegiatan di masyarakat, saya selalu diperlukan.

13 Saya merasa canggung dan malas jika mengikuti kegiatan di masyarakat.

14 Orang tua saya melarang saya untuk aktif di masyarakat.

15 Saya merasa nyaman berada di lingkungan tempat tinggal saya.

BAGIAN IV

No Pertanyaan Ya Tidak 1 Saya mempunyai kamar pribadi tempat saya beristirahat

dan belajar.

2 Saya mempunyai meja belajar lengkap dengan kursinya.

3 Saya mempunyai komputer / laptop sendiri untuk belajar. 4 Saya merasa kesulitan belajar di rumah karena

pencahayaan kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5 Saya mempunyai rak buku, sehingga ketika saya mencari buku saya mudah untuk menemukannya.

6 Sirkulasi udara di ruang belajar saya baik. 7 Alat tulis yang saya miliki tidak lengkap.

8 Saya memiliki buku pegangan untuk setiap mata pelajaran di sekolah.

9 Saya sering membaca koran / tabloid / majalah yang menambah pengetahuan saya.

10 Saya berlangganan koran / tabloid / majalah yang menambah pengetahuan saya.

11 Saya berusaha belajar di kamar belajar saya sendiri. 12 Saya gemar menyaksikan acara berita televisi. 13 Ruang belajar saya bersih dan rapi 14 Saya merasa nyaman berada di ruang belajar saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DATA INDUK KONSENTRASI BELAJAR

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 4 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 7 5 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 7 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 5 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 10 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 8 11 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 7 12 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 6 13 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 7 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 16 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 17 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7 18 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 9 19 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 9 20 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 7 21 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 22 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 7 23 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 9 24 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 6 25 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 6 26 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 7 27 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 6 28 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 7 29 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 8 30 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 31 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 32 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 34 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 4 35 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 37 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 5 38 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 6 39 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11 40 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 8 41 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 8 42 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 7 43 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 9 44 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 10 45 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 9 46 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 47 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 10 48 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 49 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 50 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 5 51 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 8 52 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 10 53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 54 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 55 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10 56 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 57 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 7 58 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 8 59 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 6 60 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 8 61 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 63 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 64 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 6 65 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 8 66 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 67 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 68 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 10 69 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 9 70 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 71 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 5 72 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 5 73 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 6 75 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7 76 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 6 77 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 78 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 5 79 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 8 80 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 6 81 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 82 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 6 83 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 6 84 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 85 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 5 86 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 9 87 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 88 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 9 89 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 9 90 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 8 91 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 92 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DATA INDUK LINGKUNGAN BELAJAR

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 8 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 9 4 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 6 5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 7 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 9 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 9 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 8 10 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 5 11 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 7 12 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 13 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 10 14 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 16 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 7 17 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 6 18 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 8 19 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 20 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 6 21 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 22 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 8 23 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 7 24 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 25 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 9 26 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 9 27 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 9 28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 29 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 30 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 31 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 34 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 9 35 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 8 37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 38 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 8 39 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 7 40 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 7 41 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 10 42 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 43 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 8 44 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 45 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 46 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 8 47 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 8 48 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 9 49 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 7 50 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 51 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 52 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 10 53 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11 54 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 7 55 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 6 56 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 9 57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 58 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 6 59 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 6 60 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6 61 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 7 62 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 8 63 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 5 64 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 6 65 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 9 66 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 8 67 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 68 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 69 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 6 70 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 71 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 8 72 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 73 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 8 75 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 76 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 8 77 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 9 78 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 9 79 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 8 80 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 81 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 7 82 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 10 83 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 10 84 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 85 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 9 86 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 87 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 88 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 8 89 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 90 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 91 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 8 92 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DATA INDUK FASILITAS BELAJAR DI RUMAH

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 7 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 3 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 8 4 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 6 5 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 7 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 8 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 5 9 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 10 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 12 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 7 13 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 14 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 15 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 7 16 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8 17 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 8 18 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 5 19 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 9 20 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 5 21 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 8 22 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 7 23 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 5 24 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 25 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 7 26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 28 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 8 29 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 30 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 8 31 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 32 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 33 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 34 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 4 35 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 9 37 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 38 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 7 39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 40 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 41 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 42 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 43 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 8 44 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 8 45 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 7 46 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 8 47 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 9 48 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 50 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 53 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 7 54 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 7 55 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 56 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 8 57 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 7 58 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 5 59 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 6 60 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9 61 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10 63 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 9 64 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 65 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 66 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 8 67 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 68 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 8 69 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 7 70 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 8 71 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 72 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 5 73 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 75 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 76 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 77 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9 78 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 79 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 80 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 81 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 82 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 83 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9 84 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 9 85 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 86 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10 87 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 88 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 89 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 8 90 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 91 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 8 92 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DATA SKORING KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR

No Kategori Skor 1 ya, 8bulan 0 2 ya, 1tahun 3bulan 1 3 ya,4tahun 1 4 tidak 1 5 tidak 0 6 ya,1tahun 1 7 ya, 1 tahun 1 8 ya, 6 bulan 0 9 ya, 1 tahun 1 10 ya, 3 bulan 0 11 ya, 1 tahun 3 bulan 1 12 ya, 3 bulan 0 13 ya, 1 tahun, 1 bulan 1 14 tidak 0 15 ya, 1 tahun 3 bulan 1 16 ya, 1 tahun 1 17 ya, 6 bulan 0 18 ya, 3 bulan 0 19 ya, 2 tahun 1 20 tidak 0 21 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 22 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 23 ya, 3 bulan 0 24 ya, 2 tahun, 1 bulan 1 25 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 26 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 27 tidak 0 28 ya, 1 tahun, 1 bulan 1 29 ya, 3 bulan 0 30 ya, 2 tahun 1 31 ya, 3 bulan 0 32 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 33 ya, 1 bulan 0 34 tidak 0 35 ya, 2 tahun 1 36 ya, 1 tahun 6 bulan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 38 ya, 1 tahun 6 bulan 1 39 ya, 1 tahun 1 40 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 41 ya, 1 bulan 0 42 ya, 1 tahun 1 43 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 44 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 45 ya, 2 tahun 1 46 tidak 0 47 ya, 2 tahun 1 48 ya, 1 bulan 0 49 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 50 ya, 2 tahun 1 51 ya, 2 tahun 1 52 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 53 ya, 1 tahun 6 bulan 1 54 tidak 0 55 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 56 ya, 1 tahun, 1 bulan 1 57 ya, 1 tahun, 1 bulan 1 58 ya, 3 bulan 0 59 ya, 1 tahun, 9 bulan 1 60 ya, 2 tahun 1 61 ya, 1 bulan 0 62 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 63 tidak 0 64 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 65 tidak 0 66 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 67 tidak 0 68 tidak 0 69 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 70 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 71 ya, 2 tahun 1 72 ya, 2 tahun 1 73 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 74 ya, 1 tahun 1 75 ya, 2 tahun 1 76 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 77 tidak 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78 ya, 2 tahun 1 79 ya, 2 tahun 1 80 ya, 1 tahun 1 81 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 82 ya, 1 tahun, 4 bulan 1 83 tidak 0 84 ya, 1 tahun, 9 bulan 1 85 ya, 1 bulan 0 86 tidak 0 87 ya, 1 tahun, 6 bulan 1 88 ya, 2 tahun 1 89 ya, 1 tahun 1 90 ya, 1 tahun, 3 bulan 1 91 tidak 0 92 ya, 1 tahun 6 bulan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DATA SKORING LINGKUNGAN BELAJAR KATEGORI : > 5 SKOR 1, < 5 SKOR 0

No Kategori Skor 1 7 1 2 10 1 3 8 1 4 6 1 5 6 1 6 11 1 7 9 1 8 5 0 9 8 1 10 7 1 11 11 1 12 7 1 13 10 1 14 10 1 15 7 1 16 8 1 17 8 1 18 5 0 19 9 1 20 5 0 21 8 1 22 7 1 23 5 0 24 9 1 25 7 1 26 11 1 27 11 1 28 8 1 29 10 1 30 8 1 31 8 1 32 10 1 33 7 1 34 4 0 35 8 1 36 9 1 37 8 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38 7 1 39 11 1 40 9 1 41 8 1 42 9 1 43 8 1 44 8 1 45 7 1 46 8 1 47 9 1 48 8 1 49 11 1 50 9 1 51 11 1 52 11 1 53 7 1 54 7 1 55 8 1 56 8 1 57 7 1 58 5 0 59 6 1 60 9 1 61 10 1 62 10 1 63 9 1 64 9 1 65 8 1 66 8 1 67 7 1 68 8 1 69 7 1 70 8 1 71 7 1 72 5 0 73 8 1 74 9 1 75 11 1 76 9 1 77 9 1 78 10 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79 11 1 80 10 1 81 11 1 82 10 1 83 9 1 84 9 1 85 11 1 86 10 1 87 11 1 88 11 1 89 8 1 90 10 1 91 8 1 92 11 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAT INDUK PRESTASI BELAJAR SISWA

No Nilai Ekonomi 1 80 2 75 3 76 4 70 5 75 6 75 7 74 8 75 9 78 10 76 11 77 12 75 13 76 14 78 15 85 16 75 17 75 18 85 19 75 20 85 21 75 22 70 23 75 24 80 25 78 26 77 27 75 28 80 29 85 30 80 31 75 32 80 33 77 34 75 35 78 36 79 37 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38 80 39 78 40 80 41 74 42 80 43 85 44 78 45 80 46 79 47 85 48 70 49 80 50 85 51 78 52 77 53 78 54 76 55 77 56 76 57 75 58 74 59 76 60 77 61 76 62 78 63 80 64 85 65 80 66 78 67 75 68 74 69 85 70 80 71 70 72 76 73 70 74 78 75 80 76 77 77 78 78 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79 78 80 78 81 83 82 85 83 83 84 75 85 78 86 75 87 83 88 77 89 80 90 80 91 78 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DATA SKORING FASILITAS BELAJAR DI RUMAH KATEGORI : > 5 SKOR 1, < 5 SKOR 0

No Kategori Skor 1 8 1 2 12 1 3 9 1 4 6 1 5 11 1 6 11 1 7 9 1 8 11 1 9 8 1 10 5 0 11 7 1 12 9 1 13 10 1 14 10 1 15 11 1 16 7 1 17 6 1 18 8 1 19 8 1 20 6 1 21 11 1 22 8 1 23 7 1 24 9 1 25 9 1 26 9 1 27 9 1 28 11 1 29 8 1 30 9 1 31 10 1 32 11 1 33 12 1 34 9 1 35 7 1 36 8 1 37 11 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38 8 1 39 7 1 40 7 1 41 10 1 42 11 1 43 8 1 44 7 1 45 9 1 46 8 1 47 8 1 48 9 1 49 7 1 50 10 1 51 8 1 52 10 1 53 11 1 54 7 1 55 6 1 56 9 1 57 11 1 58 6 1 59 6 1 60 6 1 61 7 1 62 8 1 63 5 0 64 6 1 65 9 1 66 8 1 67 8 1 68 10 1 69 6 1 70 12 1 71 8 1 72 11 1 73 10 1 74 8 1 75 10 1 76 8 1 77 9 1 78 9 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79 8 1 80 11 1 81 7 1 82 10 1 83 10 1 84 12 1 85 9 1 86 10 1 87 11 1 88 8 1 89 10 1 90 11 1 91 8 1 92 9 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No X konsentr

asi

Y prestasi

D1 keikutsertaaan

D2 Lingkungan

Blajar

D3 fasilitas

D1 X

D2 X

D3X

1 9 80 0 1 1 0 9 92 12 75 1 1 1 12 12 123 9 76 1 1 1 9 9 94 7 70 1 1 1 7 7 75 8 75 0 1 1 0 8 86 11 75 1 1 1 11 11 117 5 74 1 1 1 5 5 58 12 75 0 1 0 0 12 09 12 78 1 1 1 12 12 1210 8 76 0 0 1 0 0 811 7 77 1 1 1 7 7 712 6 75 0 1 1 0 6 613 7 76 1 1 1 7 7 714 12 78 0 1 1 0 12 1215 10 85 1 1 1 10 10 1016 10 75 1 1 1 10 10 1017 7 75 0 1 1 0 7 718 9 85 0 1 0 0 9 019 9 75 1 1 1 9 9 920 7 85 0 1 0 0 7 021 7 75 1 1 1 7 7 722 7 70 1 1 1 7 7 723 9 75 0 1 0 0 9 024 6 80 1 1 1 6 6 625 6 78 1 1 1 6 6 626 7 77 1 1 1 7 7 727 6 75 0 1 1 0 6 628 7 80 1 1 1 7 7 729 8 85 0 1 1 0 8 830 9 80 1 1 1 9 9 931 11 75 0 1 1 0 11 1132 10 80 1 1 1 10 10 1033 12 77 0 1 1 0 12 1234 4 75 0 1 0 0 4 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35 10 78 1 1 1 10 10 1036 9 79 1 1 1 9 9 937 5 80 1 1 1 5 5 538 6 80 1 1 1 6 6 639 11 78 1 1 1 11 11 1140 8 80 1 1 1 8 8 841 8 74 0 1 1 0 8 842 7 80 1 1 1 7 7 743 9 85 1 1 1 9 9 944 10 78 1 1 1 10 10 1045 9 80 1 1 1 9 9 946 11 79 0 1 1 0 11 1147 10 85 1 1 1 10 10 1048 2 70 0 1 1 0 2 249 9 80 1 1 1 9 9 950 5 85 1 1 1 5 5 551 8 78 1 1 1 8 8 852 10 77 1 1 1 10 10 1053 11 78 1 1 1 11 11 1154 8 76 0 1 1 0 8 855 10 77 1 1 1 10 10 1056 8 76 1 1 1 8 8 857 7 75 1 1 1 7 7 758 8 74 0 1 0 0 8 059 6 76 1 1 1 6 6 660 8 77 1 1 1 8 8 861 10 76 0 1 1 0 10 1062 12 78 1 1 1 12 12 1263 1 80 0 0 1 0 0 164 6 85 1 1 1 6 6 665 8 80 0 1 1 0 8 866 11 78 1 1 1 11 11 1167 10 75 0 1 1 0 10 1068 10 74 0 1 1 0 10 1069 9 85 1 1 1 9 9 970 12 80 1 1 1 12 12 1271 5 70 1 1 1 5 5 572 5 76 1 1 0 5 5 073 5 70 1 1 1 5 5 574 6 78 1 1 1 6 6 675 7 80 1 1 1 7 7 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76 6 77 1 1 1 6 6 677 10 78 0 1 1 0 10 1078 5 80 1 1 1 5 5 579 8 78 1 1 1 8 8 880 6 78 1 1 1 6 6 681 11 83 1 1 1 11 11 1182 6 85 1 1 1 6 6 683 6 83 0 1 1 0 6 684 11 75 1 1 1 11 11 1185 5 78 0 1 1 0 5 586 9 75 0 1 1 0 9 987 11 83 1 1 1 11 11 1188 9 77 1 1 1 9 9 989 9 80 1 1 1 9 9 990 8 80 1 1 1 8 8 891 10 78 0 1 1 0 10 1092 8 83 1 1 1 8 8 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Frequencies

Statistics

Konsentrasi

Belajar

Keikutsertaan SiswaDalam

Program Bimbingam

Belajar PrestasiBelaj

ar LingkunganBe

lajarSiswa FasilitasBelaja

rDiRumah N Valid 92 92 92 92 92 Missing 0 0 0 0 0Mean 8.20 .67 77.97 8.75 8.46Median 8.00 1.00 78.00 9.00 8.00Mode 8(a) 1 80 8 8Std. Deviation 2.317 .471 3.693 1.758 1.744Variance 5.368 .222 13.636 3.091 3.042Skewness -.384 -.754 .190 -.055 -.288Std. Error of Skewness .251 .251 .251 .251 .251Kurtosis .063 -1.463 .050 -.788 -.405Std. Error of Kurtosis .498 .498 .498 .498 .498Range 11 1 15 7 7Minimum 1 0 70 5 4Maximum 12 1 85 12 11Sum 754 62 7173 805 778

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KonsentrasiBelaj

ar PrestasiBelajar N 92 92

Mean 8.20 77.97 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 2.317 3.693

Absolute .103 .139 Positive .078 .139

Most Extreme Differences

Negative -.103 -.113 Kolmogorov-Smirnov Z .989 1.332 Asymp. Sig. (2-tailed) .281 .058

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Report YPrestasiBelajarSiswa

XKonsentrasiBelajar Mean N Std. Deviation 1 80.00 1 .2 70.00 1 .4 75.00 1 .5 76.63 8 5.2086 79.17 12 3.5387 76.67 12 4.2718 78.00 14 3.2829 79.43 14 3.63110 78.15 13 3.43611 78.22 9 3.11412 77.29 7 1.799Total 77.97 92 3.693

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

YPrestasiBelajarSiswa * XKonsentrasiBelajar

Between Groups (Combined) 162.589 10 16.259 1.221 .290

Linearity 12.323 1 12.323 .926 .339 Deviation from

Linearity 150.265 9 16.696 1.254 .275

Within Groups 1078.313 81 13.313 Total 1240.902 91

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared YPrestasiBelajarSiswa * XKonsentrasiBelajar .100 .010 .362 .131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Regression Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Yprestasi 77.97 3.693 92Xkonsentrasi 8.20 2.317 92D1keikutsertaan .67 .471 92D1X 5.54 4.249 92

Correlations

Yprestasi Xkonsentrasi D1keikutser

taan D1X Yprestasi 1.000 .100 .145 .178Xkonsentrasi .100 1.000 .019 .324D1keikutsertaan .145 .019 1.000 .913

Pearson Correlation

D1X .178 .324 .913 1.000Yprestasi . .172 .083 .044Xkonsentrasi .172 . .429 .001D1keikutsertaan .083 .429 . .000

Sig. (1-tailed)

D1X .044 .001 .000 .Yprestasi 92 92 92 92Xkonsentrasi 92 92 92 92D1keikutsertaan 92 92 92 92

N

D1X 92 92 92 92 Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 D1X, Xkonsentrasi

, D1keikutsert

aan(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: Yprestasi Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .184(a) .034 .001 3.691a Predictors: (Constant), D1X, Xkonsentrasi, D1keikutsertaan b Dependent Variable: Yprestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 42.197 3 14.066 1.033 .382(a)Residual 1198.705 88 13.622

1

Total 1240.902 91 a Predictors: (Constant), D1X, Xkonsentrasi, D1keikutsertaan b Dependent Variable: Yprestasi Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 76.811 2.162 35.524 .000Xkonsentrasi .048 .253 .030 .189 .850D1keikutsertaan -.426 2.872 -.054 -.148 .882

1

D1X .190 .337 .218 .563 .575a Dependent Variable: Yprestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Regression Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Ypestasi 77.97 3.693 92Xkonsentrasi 8.20 2.317 92D2lingkunganbljr .98 .147 92D2X 8.10 2.503 92

Correlations

Ypestasi Xkonsentrasi D2lingkung

anbljr D2X Ypestasi 1.000 .100 -.001 .109Xkonsentrasi .100 1.000 .239 .942D2lingkunganbljr -.001 .239 1.000 .485

Pearson Correlation

D2X .109 .942 .485 1.000Ypestasi . .172 .495 .152Xkonsentrasi .172 . .011 .000D2lingkunganbljr .495 .011 . .000

Sig. (1-tailed)

D2X .152 .000 .000 .Ypestasi 92 92 92 92Xkonsentrasi 92 92 92 92D2lingkunganbljr 92 92 92 92

N

D2X 92 92 92 92 Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 D2X, D2lingkunga

nbljr, Xkonsentrasi

(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: Ypestasi Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .148(a) .022 -.011 3.714a Predictors: (Constant), D2X, D2lingkunganbljr, Xkonsentrasi b Dependent Variable: Ypestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 27.342 3 9.114 .661 .578(a)Residual 1213.560 88 13.790

1

Total 1240.902 91 a Predictors: (Constant), D2X, D2lingkunganbljr, Xkonsentrasi b Dependent Variable: Ypestasi Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 80.571 4.277 18.838 .000Xkonsentrasi -.571 .750 -.359 -.762 .448D2lingkunganbljr -4.348 4.540 -.173 -.958 .341

1

D2X .782 .771 .530 1.014 .313a Dependent Variable: Ypestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Regression Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Yprestasi 77.97 3.693 92Xkonsentrasi 8.20 2.317 92D3fasilitas .92 .267 92D3X 7.61 3.113 92

Correlations

Yprestasi Xkonsentrasi D3fasilitas D3X Yprestasi 1.000 .100 .009 .077Xkonsentrasi .100 1.000 .060 .718D3fasilitas .009 .060 1.000 .705

Pearson Correlation

D3X .077 .718 .705 1.000Yprestasi . .172 .468 .232Xkonsentrasi .172 . .285 .000D3fasilitas .468 .285 . .000

Sig. (1-tailed)

D3X .232 .000 .000 .Yprestasi 92 92 92 92Xkonsentrasi 92 92 92 92D3fasilitas 92 92 92 92

N

D3X 92 92 92 92 Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 D3X,

D3fasilitas, Xkonsentrasi

(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: Yprestasi Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .101(a) .010 -.023 3.736a Predictors: (Constant), D3X, D3fasilitas, Xkonsentrasi b Dependent Variable: Yprestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 12.772 3 4.257 .305 .822(a)Residual 1228.130 88 13.956

1

Total 1240.902 91 a Predictors: (Constant), D3X, D3fasilitas, Xkonsentrasi b Dependent Variable: Yprestasi Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 77.375 4.595 16.838 .000Xkonsentrasi .062 .567 .039 .110 .912

D3fasilitas -.782 4.839 -.056 -.162 .872

1

D3X .105 .594 .089 .178 .859a Dependent Variable: Yprestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI