pengaruh kelompok referensi dan gaya hidup …repository.usd.ac.id/31387/2/142214075_full.pdf ·...

PENGARUH KELOMPOK REFERENSI DAN GAYA HIDUP TERHADAP

KEPUTUSAN KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA KARAOKE

Studi pada Konsumen Pengguna Jasa Karaoke Happy Puppy Seturan Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajamen

Oleh:

Maria Bella Abdullatyas Saptanta

NIM: 142214075

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i



Studi pada Konsumen Pengguna Jasa Karaoke Happy Puppy Seturan Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajamen

Oleh:


NIM: 142214075

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018


iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Kalau kau ingin menjadi seseorang dalam hidupmu, kalau kau ingin menghasilkan sesuatu, kalau kau ingin menang, selalu ikuti kata hatimu. Tapi bila hati tidak menemukan jawaban, tutup mata, sebut nama Ayah dan Ibu. Lihatlah segala kesulitan akan menjadi mudah, kau akan memperoleh segala tujuan dan kau menang, hanya kau.

~ Kabhi Kushi Kabhi Gham

Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau terjatuh, engkau akan terjatuh di antara bintang-bintang.

~ Ir.Soekarno

Skripsi ini aku persembahkan kepada:

Bapak Ibukku tercinta, Damianus R. Saptanto dan

Emiliana F. Winarti, serta kakakku Brigita Shinta

Indra Saptanta, dan juga saudara kembarku Monica

Vista Costa Satiritias Saptanta yang selalu

mendukung dan menjadi penyemangat dalam segala

hal.


vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kelompok

Referensi dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa

Karaoke: Studi Kasus pada Konsumen Pengguna Jasa Karaoke Happy Puppy

Seturan Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharama Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik

tanpa bantuan, dukungan, serta kerjasama dari berbagai pihak yang dengan tulus

dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing I

yang telah mengarahkan, membimbing serta memberikan dukungan

dan saran kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Dr. L. Bambang Harnoto, S.E., M,Si, selaku dosen pembimbing

II yang dengan teliti, sabar, memberikan bimbingan dan koreksi, serta


viii

saran dan nasihat kepada penulis selama penyusunana skripsi ini

sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah memberikan banyak ilmu, pengalaman dan

pelajaran hidup serta sabar dalam proses pembelajaran di kelas.

6. Keluarga besar Manajemen 2014 Universitas Sanata Dharma

terimakasih atas kebersamaan dan dinamika pertemanan selama 4

tahun perkuliahan ini.

7. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih saying, doa,

dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang

layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat

dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa

dalam menyikapi hidup.

8. Kakak dan adikku tercinta yang juga selalu memberikan dukungan,

untuk terus giat dalam meyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman Soto Bu RT Squad: Evi, Hesti, Ayu, Mella, Amanda,

Ratri yang telah memberikan dukungan motivasi satu dengan yang

lainnya, lalu Calon Istri Sholehah: Tita dan Nita yang selalu menjadi

teman gila bersama, serta Andilo Sinaga dan Dion bewok yang juga

telah membantu untuk ikut serta menyebarkan kuesioner. Teman-

teman Bam’s Lovers: Tito, Kelik dan kawan-kawan yang on fire

bersama pada saat detik-detik mengejar ujian di bulan July 2018.


x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………….......i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………iii

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………….....iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS………….................v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI…………………………………......vi

HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………………..vii

HALAMAN DAFTAR ISI………………………………………………..............x

HALAMAN DAFTAR TABEL…………………………………………………xv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR……………………………………………...xvi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………..xvii

HALAMAN ABSTRAK………………………………………………………xviii

ABSTRACT……………………………………………………………………..xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………......................1

B. Rumusan Masalah………………………………………………….....4

C. Pembatasan Masalah……………………………………………….....5

D. Tujuan Penelitian…………………………………………………......5

E. Manfaat Penelitian……………………………………………………6


xi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori…………………………………………………..........7

1. Pemasaran………………………………………….......................7

a. Definisi Pemasaran………………………………...................7

2. Perilaku Konsumen………………………………………………8

a. Pengertian Perilaku Konsumen………………………………8

b. Karakteristik Perilaku Konsumen………………………........9

3. Keputusan Pembelian……………………………………………15

a. Tahap Keputusan Pembelian…………………………….......15

4. Kelompok Referensi…………………………………………….16

a. Pengertian Kelompok Referensi…………………………….16

b. Jenis-jenis Kelompok Referensi…………………………….17

c. Kelompok Referensi terkait dengan Konsumen…….............18

5. Gaya Hidup………………………………………………...........21

a. Pengertian Gaya Hidup………………………………….......21

b. Analisis Psikografis…………………………………….........23

B. Penelitian-penelitian Sebelumnya……………………………….......26

C. Kerangka Konseptuak Penelitian………………………………........28

D. Hipotesis…………………………………………………………….29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian…………………………………………………........31

B. Subjek dan Objek Penelitian…………………………………...........31

C. Lokasi dan Waktu Penelitian………………......................................32


xii

1. Lokasi Penelitian………………………………………….........32

2. Waktu Penelitian…………………………………….................32

D. Variabel Penelitian……………………………………………........32

1. Identifikasi Variabel…………...................................................32

2. Pengukuran Variabel……………………………………...........33

E. Definisi Operasional…………………………………….................36

1. Kelompok Referensi…………………………….......................36

2. Gaya Hidup…………………………………………................37

3. Keputusan Konsumen…………………………………............38

F. Populasi dan Sampel…………………………………….................39

1. Populasi………………………………………..........................39

2. Sampel……………………………………................................40

G. Teknik Sampling………………………….......................................41

H. Sumber Data……………………………….....................................41

1. Data Primer……………………………………….....................41

2. Data Sekunder………………………………………................41

I. Teknik Pengumpulan Data………………………………...............42

1. Kuisioner………………………………………………............42

2. Studi Pustaka….........................................................................42

J. Teknik Pengujian Instrumen………………………………………42

1. Pengujian Validitas……………………………………………42

2. Pengujian Reliabilitas………………………………………….43


xiii

K. Teknik Analisis Data………………………………………….......44

1. Analisis Statistika Deskriptif………………………….............44

2. Uji Asumsi Klasik……………………………………………..45

a. Uji Normalitas……………………………………………..45

b. Uji Multikolinearitas……....................................................46

c. Uji Heteroskedastisitas……………………………............46

3. Analisis Regresi Berganda…………………………................47

4. Uji F atau Uji Simultan……………………………………….48

5. Uji t atau Uji Parsial………………………………………….49

6. Koefisien Determinasi……………………..............................50

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Profil dan Sejarah Perusahaan……………………………...........52

B. Daftar Nama Waralaba PT. Imperium Happy Puppy…...............54

C. Fasilitas Karaoke…………….......................................................54

D. Daftar Tarif Harga……………………........................................56

E. Daftar Outlet Happy Puppy di Yogyakarta……………………..56

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Teknik Pengujian Instrumen……………………………………57

1. Pengujian Validitas…………………………………………57

2. Pengujian Reliabilitas…………………………....................59

B. Teknik Analisis Data…………………………………………..61

1. Analisis Deskritif…………………………………………..61

a. Deskripsi Karakteristik Responden……………………61


xiv

b. Deskriptif Variabel……………………………….........66

2. Uji Asumsi Klasik…………………………………………70

a. Uji Normalitas…………………………………………70

b. Uji Multikolinearitas…………………………..............72

c. Uji Heteroskedastisitas…………………………..........72

3. Hasil Analisis Regresi Berganda………………………….74

4. Hasil Uji F…………………………………………….......74

5. Hasil Uji t…………………………………………............75

6. Hasil Koefisien Determinasi……………………...............77

C. Pembahasan………………………………………..................78

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan……………………………………………….......81

B. Saran………………………………………………………….83

C. Keterbatasan Penelitian…………………………………........83

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..84

LAMPIRAN…………………………………………………………..


xv

DAFTAR TABEL

TABEL JUDUL HALAMAN

II.1 Inventarisasi Gaya Hidup…………………............. 24

III.1 Skala Likert………………………………………... 33

IV.1 Daftar Tarif Harga Happy Puppy…………………. 56

V.1 Nilai Validitas Kelompok Referensi......................... 57

V.2 Nilai Validitas Gaya Hidup……….......................... 58

V.3 Nilai Validitas Keputusan Konsumen…………….. 59

V.4 Nilai Reliabilitas Kelompok Referensi………......... 59

V.5 Nilai Reliabilitas Gaya Hidup……………….......... 60

V.6 Nilai Reliabilitas Keputusan Konsumen………….. 60

V.7 Identitas Responden Berdasarkan Usia………........ 61

V.8 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…. 62

V.9 Identitas Responden Berdasarkan Status………… 63

V.10 Identitas Responden Berdasarkan Pendapatan…... 64

V.11 Identitas Responden Berdasarkan Frekuensi……... 65

V.12 Variabel Skor Kategori…………………………… 66

V.13 Deskripsi Variabel Kelompok Referensi…………. 66

V.14 Deskripsi Variabel Gaya Hidup…………............... 67

V.15 Deskripsi Variabel Keputusan Konsumen………... 69

V.16 Uji Normalitas…………………………………….. 70

V.17 Uji Multikolinearitas……………………………… 72


xvi

V.18 Uji Regresi Berganda…………………………….. 74

V.19 Uji F………………………………………………. 75

V.20 Uji Koefisien Determinasi………………………... 77


xvii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR JUDUL HALAMAN

IV.1 Logo Happy Puppy…………………………….. 52

V.1 Normalitas P-P Plot…………………………….. 71

V.2 Scatterplot Heteroskedastisitas………………… 73


xviii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN JUDUL HALAMAN

I Angket Kuesioner………………………………. 86

II Tabulasi Data Angket………………………….. 91

III Hasil Output SPSS Versi 21…………………… 112


xix

ABSTRAK



Studi Kasus pada Konsumen Pengguna Jasa Karaoke Happy Puppy Seturan

Yogyakarta


Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelompok referensi

dan gaya hidup terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa karaoke Happy

Puppy Seturan Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian metode

kuantitatif. Pada penelitian ini, pengambilan data menggunakan kuesioner dan

menggunakan teknik purposive sampling. Untuk menentukan sample, penelitian

ini menggunakan sample sebanyak 100 orang yaitu konsumen pengguna jasa

karaoke Happy Puppy Seturan Yogyakarta yang pernah (minimal 2 kali)

menggunakan jasa karaoke. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.

Teknik pengujian dalam penelitian ini yaitu pengujian validitas dan reliabilitas,

sedangkan teknik analisis statistik menggunakan uji asumsi klasik, uji F, uji t, dan

koefisien determinasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kelompok referensi

dan gaya hidup berpengaruh positif pada keputusan konsumen menggunakan jasa

karaoke.

Kata Kunci: Kelompok Referensi, Gaya Hidup, Keputusan Konsumen


xx

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF REFERENCE GROUP AND LIFESTYLE TO THE

CONSUMER DECISION IN USING KARAOKE SERVICE.

Case Study on The Consumer of Happy Puppy Seturan Yogyakarta Karaoke

Services


Sanata Dharma University

Yogyakarta

2018

This research aims to inverstigate the influence of reference group and

lifestyle on the consumer decision in using karaoke services. It is a quantitative

method research. The researcher obtained the data using questionnaires and the

purposive sampling technique. Is the tool to pick up the sample, the sample size is

100 respondent who had consume the karaoke service of Happy Puppy Seturan

Yogyakarta at least twice. This data research was analyzed using multiple

regression analysis. The testing technique in this research are validity and

reliability testing, while the statistical technique for analyzing data used are

classic assumption, F-test, t-test, and coefficient of determination. The result of

this research showe that reference group and lifestyle influenced positively to the

consumer decision in using karaoke service.

Keyword: Reference Group, Lifestyle, Consumer Desicion


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata karaoke sendiri berasal dari bahasa Jepang: kara (karappo) yang

berarti tanpa dan oke dari okesutura (orkestra). Terminolognya merujuk kegiatan

bernyanyi tanpa iringan orkestra atau instrument musik. Kegitan bernyanyi ala

karaoke sudah di kenal di Kobe, Jepang, sejak tahun 1980-an. Karaoke sudah

menjadi tradisi bagi para pekerja setempat untuk bersantai di bar sembari mereguk

minuman dan menyanyikan lagu-lagu milik para idola.

(http://m.cnnindonesia.com/hiburan/20150127124556-227-27646/asyiknya-

berkaraoke-dalam-ruang-beratfosmer-riang/, diakses tanggal 27-01-2015, 12:45

WIB)

Menurut Nordheim, seorang kolumnis UIS Weekly Campus Newspaper

‘The Journal’ bernyanyi dapat membuat diri kita merasa baik bahkan bisa

meningkatkan kesehatan pernapasan dan stamina, seperti kebanyakan aktivitas

fisik lainnya. Karaoke juga dapat menyebabkan tekanan darah yang lebih rendah

dan suasana hati yang lebih baik, dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang

dan mengurangi rasa stres ketika harus berhadapan dengan banyak orang. Selain

itu karaoke juga dapat membantu seseorang melatih dan memperkuat suara,

menghafal frasa, dan mengekspresikan emosi seseorang.

(http://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150127163555-255-27742/dampak-

positif-nyanyi-karaoke-untuk-kesehatan/, diakses tanggal 27-01-2015, 16:35 WIB)


http://m.cnnindonesia.com/hiburan/20150127124556-227-27646/asyiknya-berkaraoke-dalam-ruang-beratfosmer-riang/

http://m.cnnindonesia.com/hiburan/20150127124556-227-27646/asyiknya-berkaraoke-dalam-ruang-beratfosmer-riang/

http://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150127163555-255-27742/dampak-positif-nyanyi-karaoke-untuk-kesehatan/


2

Di tengah kepadatan rutinitas sehari-hari, karaoke bisa menjadi salah satu

alternatif hiburan bagi masyarakat di kala sedang jenuh dengan segala

aktivitasnya. Masyarakat yang gemar bernyanyi mempunyai kecenderungan untuk

menyalurkan bakat yang dimilikinya. Kecenderungan masyarakat untuk

menyalurkan bakat yang dimilikinya ini membuat para pebisnis untuk

mendapatkan peluang usaha guna memenuhi kebutuhan konsumen.

Karaoke dapat menjadi sarana hiburan bagi masyarakat dari segala

rutinitas sehari-hari serta dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk

menyalurkan bakat bernyanyi yang dimiliki oleh seseorang. Karaoke juga bisa

menjadi suatu kebutuhan maupun sebagai pemenuhan gaya hidup masyarakat di

zaman sekarang.

Kotler dan Armstrong (2008:170) mendifinisikan gaya hidup sebagai pola

hidup seseorang yang diekspresikan dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya.

Gaya hidup sebagian masyarakat di zaman sekarang ini tidak jauh-jauh untuk

mencari hiburan pergi ke tempat seperti karaoke, bioskop, mall, wisata kuliner,

wisata alam, dsb. Karaoke sebagai unit usaha, dianggap penting untuk memahami

faktor internal konsumen yang dapat mempengaruhi keputusan menggunakan jasa

karaoke. Hal lain yang mempengaruhi keputusan menggunakan jasa karaoke

adalah faktor sosial. Salah satu faktor sosial dari konsumen adalah kelompok

referensi.

Kotler dan Armstrong (2008:164) mendifinisikan kelompok terdiri dari

dua atau lebih orang yang berinteraksi untuk mencapai tujuan pribadi atau tujuan

bersama. Sedangkan kelompok referensi bertindak sebagai titik perbandingan atau


3

titik referensi langsung (berhadapan) atau tidak langsung dalam membentuk sikap

atau perilaku seseorang. Kelompok referensi memiliki peranan penting dalam

pengambilan keputusan pembelian. Kelompok referensi tersebut terdiri dari teman,

sahabat, rekan kerja, keluarga, dsb. Karoke sebagai unit usaha, harus memahami

target pasar untuk mengetahui perilaku konsumennya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Kelompok Referensi dan Gaya Hidup Terhadap

Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Karaoke”.


4

B. Rumusan Masalah

Karaoke dapat menjadi sarana hiburan serta sarana untuk menyalurkan

bakat bernyanyi seseorang . Karaoke juga bisa menjadi suatu kebutuhan maupun

sebagai pemenuhan gaya hidup seseorang di zaman sekarang. Gaya hidup

sebagian masyarakat di zaman sekarang ini yaitu pergi ke suatu tempat untuk

mencari hiburan seperti tempat karaoke, mall, bioskop, dsb. Seseorang yang

memutuskan untuk melakukan penggunaan jasa karaoke juga dipengaruhi oleh

sekelompok orang yang memiliki pengaruh baik secara langsung maupun tidak

langsung dalam hidupnya. Sekelompok orang itu biasa disebut dengan kelompok

referensi.

Terkait dengan uraian latar belakang, maka penelitian ini mengajukan

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik demografi (usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan

uang saku atau pendapatan) konsumen yang menggunakan jasa karaoke di

Happy Puppy Seturan Yogyakarta?

2. Apakah kelompok referensi berpengaruh pada keputusan konsumen

menggunakan jasa karaoke di Happy Puppy Seturan Yogyakarta?

3. Apakah gaya hidup berpengaruh pada keputusan konsumen menggunakan

jasa karaoke di Happy Puppy Seturan Yogyakarta?


5

C. Batasan Masalah

Terkait dengan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat melakukan

pembatasan terhadap masalah yang akan diteliti agar tidak terjadi pandangan yang

berbeda-beda yaitu:

1. Penelitian ini terbatas pada subjek penelitian yaitu keputusan konsumen

menggunakan jasa karaoke di Happy Puppy Seturan Yogyakarta.

2. Penelitian ini terbatas pada pengaruh kelompok referensi dan gaya hidup

konsumen menggunakan jasa karaoke di Happy Puppy Seturan

Yogyakarta.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui karakteristik demografi (usia, jenis kelamin, pekerjaan,

dan uang saku atau pendapatan) konsumen menggunakan jasa karaoke di

Happy Puppy Seturan Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui kelompok referensi berpengaruh pada keputusan

konsumen menggunakan jasa karaoke di Happy Puppy Seturan

Yogyakarta.

3. Untuk mengetahui gaya hidup berpengaruh pada keputusan konsumen

menggunakan jasa karaoke di Happy Puppy Seturan Yogyakarta.


6

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat berguna bagi pihak-pihak yang terkait dalam

penelitian ini yaitu:

1. Bagi unit usaha jasa karaoke. Dengan adanya penelitian ini dapat diketahui

mengenai perilaku konsumen terhadap jasa karaoke khususnya pengaruh

kelompok referensi dan gaya hidup pada keputusan konsumen

menggunakan jasa karaoke.

2. Bagi peneliti. Dengan adanya penelitian ini dapat menambah dan

menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang pemasaran yang telah

diperoleh selama kuliah.

3. Bagi pihak lain. Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sumber

referensi yang berhubungan dengan perilaku konsumen.


7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pemasaran

a. Definisi Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (1997:6), pemasaran adalah suatu

proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok

memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat

penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang

lain.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:6), pemasaran adalah proses

di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun

hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk

menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Menurut Kotler dan Keller (2009:5), pemasaran adalah sebuah

proses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh

apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang

bernilai dengan orang lain.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran

adalah suatu proses sosial dimana individu maupun kelompok

mendapatkan apa yang menjadi suatu kebutuhan dan keinginan melalui


8

suatu penciptaan dan pertukaran produk atau jasa yang bernilai dengan

orang lain.

2. Perilaku Konsumen

a. Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Suwarman (2011:5), perilaku konsumen adalah semua

kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan

tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan,

menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau

kegiatan mengevaluasi.

Menurut Mowen dan Minor (2002:6), perilaku konsumen adalah

studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang

melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa,

pengalaman, serta ide-ide.

Menurut Setiadi (2003:2), perilaku konsumen adalah tindakan yang

langsung terlibat dalam mendapatkan, mengonsumsi, dan

menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang

mendahului dan menyusuli tindakan ini.

Menurut Amirullah (2002:3), perilaku konsumen adalah sejumlah

tindakan-tindakan nyata individu (konsumen) yang dipengaruhi oleh

faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya (ekternal) yang

mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang-

barang yang diinginkannya.


9

Menurut Kotler dan Keller (2016:166), perilaku konsumen adalah

studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih,

membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau

pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa perilaku

konsumen adalah semua kegiatan, tindakan individu (konsumen)

mengenai suatu pembelian, penggunaan, dan penghabisan suatu

produk atau jasa.

b. Karakterisitik yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:159), pembelian konsumen

dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.

1) Faktor Budaya

Dalam memahami perilaku konsumen faktor budaya

mempunyai pengaruh yang luas dan mendalam. Berikut yang

termasuk dalam faktor budaya:

a) Budaya

Budaya menjadi penyebab keinginan dan perilaku

seseorang yang paling dasar. Budaya merupakan

kumpulan nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku

yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga

dan institusi penting lainnya.


10

b) Subbudaya

Subbudaya merupakan kelompok masyarakat yang

berbagi sistem nilai berdasarkan pengalaman hidup dan

situasi umum.

c) Kelas Sosial

Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang

relatif permanen dan berjenjang di mana anggotanya

berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama.

2) Faktor Sosial

Dalam memahami perilaku konsumen faktor sosial juga

memiliki pengaruh terhadap pembelian konsumen. Berikut

yang termasuk dalam faktor sosial:

a) Kelompok

Kelompok adalah dua atau lebih orang yang

berinteraksi untuk mencapai tujuan pribadi atau tujuan

bersama. Kelompok yang mempunyai pengaruh

langsung dan tempat dimana seseorang menjadi

anggotanya disebut kelompok keanggotaan. Sebaliknya,

kelompok referensi bertindak sebagai titik

perbandingan atau titik referensi langsung (berhadapan)

atau tidak langsung dalam membentuk sikap atau

perilaku seseorang. Kelompok referensi

memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru kepada


11

seseorang, mempengaruhi sikap dan konsep diri

seseorang, dan menciptakan tekanan untuk menegaskan

apa yang mungkin mempengaruhi pilihan produk dan

merek seseorang.

b) Keluarga

Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen

yang paling penting dalam masyarakat, dan telah diteliti

secara ekstensif. Keluarga dapat dibedakan menjadi dua

yaitu keluarga orientasi dan keluarga prokeasi.

Keluarga orientasi terdiri dari orangtua dan saudara

kandung yang dapat memberikan orientasi agama,

politik dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan

cinta. Sedangkan keluarga prokeasi terdiri dari

pasangan dan jumlah anak yang dimiliki seseorang.

c) Peran dan Status Sosial

Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan

dilakukan seseorang sesuai dengan orang-orang

disekitarnya. Masing-masing peran membawa status

yang mencerminkan nilai umum yang diberikan

kepadanya oleh masyarakat.


12

3) Faktor Pribadi

Dalam memahami perilaku konsumen faktor pribadi juga

memiliki pengaruh terhadap pembelian konsumen. Berikut

yang termasuk dalam faktor pribadi:

a) Usia dan Tahap Siklus

Seiring berjalannya waktu, seseorang akan

mengubah barang dan jasa yang akan dibeli di

sepanjang hidup mereka. Mulai dari selera makan,

pakaian, perabotan, dan rekreasi seiring berhubungan

dengan usia.

b) Pekerjaan

Dalam melakukan pembelian konsumen, pekerjaan

seseorang dapat mempengaruhi barang dan jasa yang

ingin dibeli.

c) Situasi Ekonomi

Keadaan ekonomi seseorang dapat mempengaruhi

pilihan produk yang akan dibeli. Hal tersebut dapat

dilihat dari pendapatan pribadi, tabungan dan suku

bunga.

d) Gaya Hidup

Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang yang

diekspresikan dalam keadaan psikografisnya. Gaya

hidup melibatkan dimensi AIO utama pelanggan -


13

activities/kegiatan terdiri dari pekerjaan, hobi, belanja,

olahraga, acara sosial, interest/minat terdiri dari

makanan, pakaian, keluarga, rekreasi, dan

opinion/pendapat mengenai tentang diri seseorang,

masalah sosial, bisnis, produk. Gaya hidup

menggambarkan profil seluruh pola tindakan dan

interaksi seseorang di dunia. Konsep gaya hidup dapat

membantu pemasar memahami nilai konsumen yang

berubah dan bagaimana gaya hidup mempengaruhi

perilaku pembelian.

e) Kepribadian dan Konsep Diri

Kepribadian merupakan karakteristik psikologi unik

seseorang yang menyebabkan respons yang relatif

konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan orang

itu sendiri. Setiap orang memiliki kepribadian berbeda-

beda yang dapat mempengaruhi perilaku pembeliannya.

Kepribadian dapat digambarkan dalam karakteristik

perilaku seseorang seperti kepercayaan diri, dominasi,

kemampuan bersosialisasi, otonomi, cara

mempertahankan diri, kemampuan beradaptasi, dan

sifat agresif.


14

4) Faktor Psikologis

Dalam memahami perilaku konsumen faktor psikologis

juga memiliki pengaruh terhadap pembelian konsumen. Berikut

yang termasuk dalam faktor psikologis :

a) Motivasi

Motif (atau dorongan) merupakan kebutuhan

dengan tekanan kuat yang mendorong seseorang untuk

mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.

b) Persepsi

Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih,

mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk

membentuk gambaran dunia yang berarti.

c) Pembelajaran

Pembelajaran adalah perubahan dalam perilaku

seseorang yang timbul dari pengalaman. Pembelajaran

terjadi melalui interaksi dorongan (drives), rangsangan,

pertanda, respon, dan penguatan (reinforcement).

d) Keyakinan dan Sikap

Keyakinan adalah sebuah pemikiran deskriptif yang

dimiliki seseorang tentang sesuatu. Keyakinan

didasarkan pada pengetahuan nyata, pendapat, atau

iman dan bisa membawa muatan emosi maupun tidak.


15

3. Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:181), keputusan pembelian

adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada

antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah

sikap orang lain dan fakor yang kedua adalah faktor situasional yang tidak

diharapkan.

a. Tahapan proses keputusan pembeli

1) Pengenalan Kebutuhan

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:179), pengenalan

kebutuhan merupakan tahap pertama proses keputusan pembeli,

di mana konsumen menyadari suatu masalah atau kebutuhan.

2) Pencarian Informasi

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:180), pencarian

informasi merupakan tahap proses keputusan pembeli di mana

konsumen ingin mencari informasi lebih banyak; konsumen

mungkin hanya memperbesar perhatian atau melakukan

pencarian informasi secara aktif.

3) Evaluasi Alternatif

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:180), evaluasi

alternatif merupakan tahap proses keputusan pembeli di mana

Pengenalan

kebutuhan

Pencarian

informasi

Evaluasi

altenatif

Keputusan

pembelian

Perilaku

pascapembelian


16

konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek

alternatif dalam sekelompok pilihan.

4) Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:181), keputusan

pembelian membahas tentang merek mana yang dibeli.

5) Perilaku Pascapembelian

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:181), perilaku

pascapembelian merupakan tahap proses keputusan pembeli

dimana konsumen mengambil tindakan selanjutnya setelah

pembelian, berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan mereka.

4. Kelompok Referensi

a. Pengertian Kelompok Referensi

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:164), kelompok referensi

bertindak sebagai titik perbandingan atau titik referensi langsung

(berhadapan) atau tidak langsung dalam membentuk sikap atau

perilaku seseorang.

Menurut Kotler dan Keller (2016:170), kelompok referensi

seseorang adalah kelompok yang mempunyai pengaruh langsung

(tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang

tersebut.

Kelompok referensi memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru

kepada seseorang, mempengaruhi sikap dan konsep diri seseorang, dan


17

menciptakan tekanan untuk menegaskan apa yang mungkin

mempengaruhi pilihan produk dan merek seseorang.

b. Jenis-jenis Kelompok Referensi

1) Kelompok Formal dan Informal

Kelompok formal adalah kelompok yang memiliki struktur

organisasi secara tertulis dan keanggotaan yang terdaftar secara

resmi. Kelompok informal adalah kelompok yang tidak

memiliki struktur organisasi secara tertulis dan resmi, sifat

keanggotaan tidak tercatat.

Kelompok formal biasanya terdaftar secara hukum di

pemerintah, misalnya Serikat Pekerja Indonesia, partai politik,

universitas dan perusahaan. Sedangkan kelompok informal

biasanya terbentuk karena hubungan sosial, misalnya kelompok

bermain badminton, kelompok senam kebugaran, kelompok

arisan, dan kelompok rukun tetangga. Anggota kelompok

informal biasanya berjumlah sedikit dan berinteraksi secara

dekat dan tatap muka secara intensif dan rutin (Sumarwan,

2011:306).

2) Kelompok Primer dan Sekunder

Kelompok primer adalah kelompok dengan keanggotaan

yang terbatas, interaksi antaranggota secara langsung tatap

muka, memiliki ikatan emosional antaranggota. Anggota

kelompok memiliki kesamaan dalam nilai dan sikap serta


18

perilaku. Contoh dari kelompok primer adalah keluarga, dan

kelompok yang memiliki ikatan kekerabatan.

Kelompok sekunder memiliki ikatan yang lebih longgar

dari kelompok primer, antaranggota kelompok mungkin juga

terjadi kontak tatap muka langsung, antaranggota kelompok

memiliki pengaruh kecil terhadap anggota lainnya. Contoh dari

kelompok sekunder bisa berbentuk kelompok formal, seperti

asosiasi profesi dan himpunan alumni, atau berbentuk

kelompok informal, seperti kelompok arisan, kelompok rukun

warga, dan teman bermain tenis (Sumarwan, 2011:306).

3) Kelompok Aspirasi dan Disosiasi

Kelompok aspirasi adalah kelompok yang memperlihatkan

keinginan untuk mengikuti norma, nilai, maupun perilaku dari

orang lain yang dijadikan kelompok acuannya. Kelompok

disosiasi adalah seseorang atau kelompok yang berusaha untuk

menghindari asosiasi dengan kelompok acuan.

c. Beberapa kelompok referensi yang terkait dengan konsumen

1) Kelompok persahabatan

Sebagai makhluk sosial, konsumen membutuhkan sahabat

dan teman sesama dalam hidupnya. Bagi konsumen, sahabat

atau teman dapat memenuhi beberapa kebutuhan akan rasa

aman, kebutuhan untuk saling bertukar pikiran, kebutuhan

untuk menanyakan suatu pendapat atau mendiskusikan


19

berbagai masalah yang dihadapi ketika konsumen merasa

enggan untuk menceritakannya dengan orang tua atau saudara

kandung.

Sering kali pendapat dan apa yang menjadi kesukaan teman

dapat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam

membeli dan memilih produk dan merek. Menurut Sumarwan

(2011:308), para pemasar telah memahami bagaimana

pentingnya pengaruh kelompok persahabatan terhadap

konsumen.

2) Kelompok Belanja

Dua atau lebih orang konsumen yang berbelanja bersama

pada waktu yang sama disebut juga dengan kelompok belanja.

Yang termasuk dalam kelompok belanja yaitu kelompok

persahabatan, keluarga, atau juga bisa orang lain yang bertemu

di toko untuk membeli produk bersama. Konsumen yang

datang sendiri ke toko, secara tidak sengaja akan bertanya

pada konsumen lain yang baru dikenalnya mengenai suatu

produk dan merek yang akan dibeli di toko. Dari informasi

yang didapatkan tersebut, maka konsumen dapat mengurangi

rasa khawatir akan risiko kesalahan dalam melakukan

pembelian produk.

Ketika berbelanja, konsumen sering membawa teman atau

saudara untuk dapat sekedar menikmati moment kebersamaan


20

dan dapat juga mengurangi resiko kesalahan dalam membeli

sebuah produk tersebut. Konsumen yang akan membeli kamera

digital, akan membawa teman atau saudara yang memahami

seluk beluk kamera digital. Dari temen dan saudara itulah yang

akan memberikan saran dan pengaruh pembelian suatu produk

(Sumarwan, 2011:310).

3) Kelompok Kerja

Kelompok kerja dapat berbentuk kelompok kerja formal

dan kelompok kerja informal. Kelompok kerja formal bekerja

dalam satu tim yang dibentuk oleh perusahaan, sedangkan

kelompok kerja informal terdiri dari orang-orang yang bekerja

diperusahaan yang sama.

Konsumen yang telah bekerja akan menghabiskan

waktunya 35 sampai 40 jam di tempat kerjanya. Dalam bekerja

biasanya dia akan berinteraksi dengan teman-teman sekerjanya.

Semakin sering dan intensif dia berinteraksi dengan teman-

teman sebagai kelompok kerja maka dapat mempengaruhi

perilaku konsumsi dan pengambilan keputusan konsumen

dalam membeli produk atau jasa, dan pemilihan merek

(Sumarwan, 2011:310).

4) Kelompok atau masyarakat maya

Kelompok atau masyarakat maya terbentuk karena

perkembangan teknologi komputer dan internet, kelompok ini


21

tidak dibatasi oleh batas kota, provinsi atau negara, bahkan

tidak dibatasi oleh waktu. Melalui internet itulah konsumen

memiliki akses yang luas untuk mencari masyarakat internet

yang sesuai dengan kebutuhannya, kemudian bergabung

dengan masyarakat tersebut (Sumarwan, 2011:311).

5. Gaya Hidup

a. Pengertian Gaya Hidup

Menurut Mowen dan Minor (2002:282) Gaya hidup didefinisikan

secara sederhana sebagai “bagaimana seseorang hidup”. Gaya hidup

juga dipergunakan untuk menguraikan tiga tingkat agregasi orang yang

berbeda: individu, sekelompok kecil orang yang berinteraksi, dan

kelompok orang yang lebih besar (misalnya segmen pasar).

Konsep gaya hidup konsumen cukup berbeda dengan kepribadian.

Gaya hidup (lifestyle) menunjukkan bagaimana orang hidup,

bagaimana mereka membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka

mengalokasikan waktu mereka. Oleh karenanya, hal ini berhubungan

dengan tindakan dan perilaku sejak lahir, berbeda dengan kepribadian,

yang menggambarkan konsumen dari perspektif yang lebih internal

yaitu karakteristik pola berpikir, perasaan dan memandang konsumen

(Mowen dan Minor, 2002:282).

Gaya hidup dan kepribadian sangat erat hubungannya. Konsumen

yang kepribadiaannya dikategorikan berisiko rendah tidak mungkin


22

memiliki gaya hidup berspekulasi di pasar modal atau melakukan

aktivitas-aktivitas kesenangan seperti mendaki gunung, terbang layang,

dan menjelajah hutan (Mowen dan Minor, 2002:282).

Akan tetapi, jika dihubungkan dengan setiap diri pribadi gaya

hidup dan kepribadian perlu dibedakan dengan dua alasan penting.

Pertama, secara konseptual keduanya berbeda. Kepribadian merujuk

pada karakteristik internal seseorang, sedangkan gaya hidup merujuk

pada manifestasi eksternal dari karakteristik tersebut-atau bagaimana

seseorang hidup. Walaupun kedua konsep ini menguraikan individu,

namun keduanya menguraikan aspek individu yang berbeda (Mowen

dan Minor, 2002:282).

Kedua, gaya hidup dan kepribadian memiliki implikasi manajerial

yang berbeda. Beberapa penulis telah merekomendasikan bahwa

manajer pemasaran yang secara bertahap harus mensegmen pasar

dengan pertama-tama mengidentifikasi segmen gaya hidup dan

kemudian menganalisis segmen ini pada kepribadian yang berbeda.

Dengan pertama-tama mengidentifikasi orang-orang yang

menunjukkan pola perilaku pembelian produk yang konsisten,

penggunaan waktu mereka, dan terlibat dalam berbagai aktivitas, para

pemasar dapat mendefinisikan sejumlah besar individu dengan gaya

hidup serupa. Setelah segmen tersebut diidentifikasi, lalu mereka dapat

menggunakan sifat-sifat kepribadian yang sesuai untuk memperdalam


23

pemahaman tentang faktor-faktor internal yang mendasari pola gaya

hidup (Mowen dan Minor, 2002:282).

b. Analisis Psikografis

Gaya hidup diukur oleh para pemasar dengan menggunakan

analisis psikografis. Dalam praktiknya, psikografis dipergunakan untuk

mengukur gaya hidup konsumen dengan menganalisis aktivitas, minat,

dan opini (activities, interests, and opinions – AIO).

1) Psikografis dan Pernyataan AIO

Untuk mengetahui gaya hidup konsumen, para peneliti

psikografis menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang disebut

pernyataan AIO (AIO statements) yang berusaha

mengungkapkan aktivitas, minat dan opini konsumen.

Activity questions ditujukan kepada konsumen untuk

mengindikasikan apa yang dilakukan oleh konsumen, apa saja

yang dibeli oleh konsumen, dan bagaimana konsumen

mengabiskan waktu yang dimilikinya. Interest question

memfokuskan pada preferensi dan prioritas konsumen. Opinion

questions ditujukan kepada konsumen untuk mengetahui

pandangan dan perasaan konsumen mengenai topik-topik

peristiwa dunia, lokal, moral, ekonomi, dan sosial (Mowen dan

Minor, 2002:283).


24

Menurut Prasetijo (2005:58) AIO (activities, interests,

opinion) adalah:

a) Activities (kegiatan) yaitu apa yang dikerjakan

konsumen, produk apa yang dibeli atau digunakan,

kegiatan apa yang mereka lakukan untuk mengisi waktu

luang.

b) Interests (minat) yaitu apa kesukaan, kegemaran dan

prioritas dalam hidup konsumen.

c) Opinions (opini) yaitu pandangan dan perasaan

konsumen dalam menanggapi isu-isu global, lokal,

moral, ekonomi, dan sosial.

Menurut Plummer dan Assael (di dalam Setiadi, 2003:82),

gaya hidup akan berkembang pada masing-masing dimensi

AIO (activities, interests, opinion) yang telah diidentifikasi

sebagai berikut

Tabel II.1

Inventarisasi Gaya Hidup

Aktivitas Interests Opini

Bekerja Keluarga Diri mereka sendiri

Hobi Rumah Masalah-masalah sosial

Peristiwa Sosial Pekerjaan Politik

Liburan Komunitas Bisnis

Hiburan Rekreasi Ekonomi

Anggota Klub Pakaian Pendidikan

Komunitas Makanan Produk

Belanja Media Masa depan

Olahraga Prestasi Budaya


25

Terdapat beberapa pertanyaan tipikal yang ditemukan pada

inventaris AIO (Mowen dan Minor, 2002:284):

a) Pertanyaan Aktivitas

(1) Olahraga luar apa yang Anda ikuti paling tidak dua

kali sebulan?

(2) Berapa buku yang Anda baca setiap bulan?

(3) Seberapa sering Anda pergi ke pusat perbelanjaan?

(4) Pernahkan Anda berlibur ke luar Amerika Serikat?

(5) Berapa banyak klub di mana Anda menjadi

anggotanya?

b) Pertanyaan Minat

(1) Mana dari hal-hal berikut yang menarik bagi Anda:

olahraga, gereja, atau bekerja?

(2) Pentingkah untuk mencoba makanan baru?

(3) Seberapa pentingkah untuk maju dalam hidup?

(4) Mana yang akan Anda pilih menghabiskan waktu 2

jam pada hari Sabtu sore dengan istri Anda ataukah

di kapal memancing sendirian?


26

c) Pertanyaan Opini

(1) Orang Rusia sama seperti kita.

(2) Para wanita memiliki kebebasan memilih yang

berkaitan dengan aborsi.

(3) Para pendidik dibayar terlalu berlebihan.

(4) Kita harus bersiap-siap menghadapi perang nuklir.

B. Penelitian-penelitian Sebelumnya

1. Febri Anggra Putra (2014) meneliti tentang pengaruh gaya hidup dan

kelompok referensi terhadap keputusan pembelian iPhone (Studi Pada

Konsumen iPhone di Universitas Brawijaya). Jumlah responden yang

digunakan dalam penelitian tersebut adalah sebanyak 120 responden yang

seluruhnya merupakan mahasiswa S1 Universitas Brawijaya Malang.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan purposive sampling, yang berarti sampel diambil

berdasarkan kriteria atau pertimbangan peneliti yaitu Pengguna iPhone di

Universitas Brawijaya dan Mahasiswa S1 yang aktif. Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu menggunakan

kuesioner dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian tersebut menggunakan Uji asumsi klasik yaitu uji asumsi

normalitas, uji asumsi multikolinearitas, uji asumsi heteroskedastisitas,

dan uji asumsi linearitas. Selain itu juga digunakan uji regresi linear

berganda, dan uji hipotesis yaitu uji F, uji t, dan uji dominan. Hasil


27

penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara

simultan antara variabel gaya hidup dan kelompok referensi terhadap

keputusan pembelian. Secara parsial terdapat pengaruh signifikan gaya

hidup terhadap keputusan pembelian, sedangkan kelompok referensi tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Gaya hidup

merupakan variabel yang paling dominan dalam keputusan pembelian

iPhone di Universitas Brawijaya.

2. Evanina Sianturi, Erida, dan Ade Titi Nifita (2012) meneliti tentang

pengaruh kelompok referensi dan gaya hidup terhadap keputusan

menggunakan BlackBerry. Populasi dalam penelitian tersebut adalah

mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Jambi angkatan

2009-2012 pengguna produk BlackBerry yang jumlahnya tidak diketahui.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu

menggunakan wawancara, kuesioner dan studi kepustakaan. Teknik analis

data yang digunakan dalam penelitian tersebut menggunakan analisis

statistika deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa secara simultan

kelompok referensi dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap

keputusan menggunakan BlackBerry. Secara parsial terdapat pengaruh

signifikan antara gaya hidup terhadap keputusan menggunakan BlackBerry,

sedangkan kelompok referensi tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan menggunakan BlackBerry.


28

3. Noni Nevi Kanisa (2017) meneliti tentang pengaruh gaya hidup dan

kelompok acuan pada keputusan konsumen menggunakan jasa studio foto.

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100

orang yaitu masyarakat Yogyakarta yang pernah (minimal 1 kali)

menggunakan jasa studio foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian tersebut yaitu menggunakan kuesioner. Teknik analisis

data yang digunakan dalam penelitian tersebut menggunakan uji asumsi

klasik, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa gaya hidup dan kelompok acuan berpengaruh secara parsial dan

simultan pada keputusan konsumen menggunakan jasa studio foto.

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kelompok referensi dan gaya hidup dapat mempengaruhi keputusan

konsumen dalam menentukan pilihan untuk membeli dan menggunakan suatu

produk atau jasa. Berikut adalah kerangka konseptual penelitian yang dapat dibuat:

Kelompok Referensi

Teman atau sahabat

Keluarga

Rekan kerja

Gaya Hidup

Kegiatan

Minat

Opini

Keputusan Konsumen


29

D. Hipotesis

1. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:164) Kelompok referensi

memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru kepada seseorang,

mempengaruhi sikap dan konsep diri seseorang, dan menciptakan tekanan

untuk menegaskan apa yang mungkin mempengaruhi pilihan produk dan

merek seseorang. Dalam menentukan pilihan mengenai produk atau jasa

yang akan dibeli dan digunakan, konsumen sering kali menanyakan atau

meminta saran terlebih dahulu kepada orang-orang yang ada di sekitarnya

seperti teman atau sahabat, keluarga bahkan orang lain yang tidak dikenali

sebelumnya. Jika konsumen mengikuti saran atau ajakan untuk membeli

dan menggunakan produk atau jasa dari orang yang ada disekitarnya,

maka orang yang ada disekitarnya itu berpengaruh terhadap konsumen

dalam memutuskan untuk menggunakan jasa karaoke.

Ha1 : kelompok referensi berpengaruh positif pada keputusan

konsumen menggunakan jasa karaoke Happy Puppy Seturan,

Yogyakarta.

2. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:170) Gaya hidup menangkap

sesuatu yang lebih dari sekedar kelas sosial atau kepribadian seseorang,

menampilkan profil seluruh pola tindakan dan interaksi seseorang didunia,

konsep gaya hidup dapat membantu pemasar memahami nilai konsumen

yang berubah dan bagaimana gaya hidup mempengaruhi perilaku

konsumen. Dalam menentukan pilihan mengenai produk atau jasa yang


30

akan dibeli dan digunakan, konsumen memutuskannya sesuai dengan gaya

hidup yang melekat pada masing-masing konsumen itu sendiri.

Ha2 : gaya hidup berpengaruh positif pada keputusan konsumen

menggunakan jasa karaoke Happy Puppy Seturan, Yogyakarta.


31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

metode kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Metode kuantitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan

untuk menguji hasil hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2014:35). Metode

penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk

mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan,

pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa

hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari

populasi tertentu, teknik pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara atau

kuesioner) yang tidak mendalam, dan hasil penelitian cenderung untuk

digeneralisasikan (Sugiyono, 2014:81).

B. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh

konsumen yang pernah menggunakan jasa karaoke di Happy Puppy Seturan,

Yogyakarta. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian adalah kelompok

referensi, gaya hidup, dan keputusan konsumen.


32

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Happy Puppy Seturan, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret – April 2018.

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

a. Variabel Independen

Variabel indenpen atau yang biasa disebut sebagai variabel

bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini

adalah:

1) Kelompok Referensi (X1)

2) Gaya Hidup (X2)

b. Variabel Dependen

Variabel dependen atau yang biasa disebut sebagai variabel

terikat adalah varibel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel dependen dalam

penelitian ini adalah keputusan konsumen.


33

2. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Skala Likert. Menurut Sugiyono (2012:136), dalam Skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, atau presepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomenal sosial.

Tabel III.1

Skala Likert

Kode Keterangan Skor

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

N Netral 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

Dengan diketahui bobot nilai tertinggi adalah 5 dan nilai terendah

adalah 1, maka jumlah interval dapat dihitung sebagai berikut:

Interval = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚

𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙

Interval = 5−1

5= 0,8

Dengan rentang skala 0,8 maka skor kelompok referensi

dikelompokan sebagai berikut:

a. Jika skor variabel 4,2 s/d 5,00, menunjukkan bahwa kelompok

referensi yang merekomendasikan kepada konsumen untuk

menggunakan jasa karaoke sangat tinggi.


34

b. Jika skor variabel 3,4 s/d 4,1, menunjukkan bahwa kelompok referensi

yang merekomendasikan kepada konsumen untuk menggunakan jasa

karaoke tinggi.

c. Jika skor variabel 2,6 s/d 3,3, menunjukkan bahwa kelompok referensi


karaoke cukup tinggi.

d. Jika skor variabel 1,8 s/d 2,5, menunjukkan bahwa kelompok referensi


karaoke rendah.

e. Jika skor variabel 1,00 s/d 1,7, menunjukkan bahwa kelompok


menggunakan jasa karaoke sangat rendah.

Sementara itu dengan rentan skala 0,8 maka skor gaya hidup

berdasarkan pada aktivitas, minat dan opini/pendapat dikelompokan

sebagai berikut:

a. Jika skor variabel 4,2 s/d 5,00, menunjukkan bahwa kebutuhan

konsumen terhadap pemenuhan gaya hidup menggunakan jasa karaoke

sangat tinggi.

b. Jika skor variabel 3,4 s/d 4,1, menunjukkan bahwa kebutuhan


tinggi.


35

c. Jika skor variabel 2,6 s/d 3,3, menunjukkan bahwa kebutuhan


cukup tinggi.

d. Jika skor variabel 1,8 s/d 2,5, menunjukkan bahwa kebutuhan


rendah.

e. Jika skor variabel 1,00 s/d 1,7, menunjukkan bahwa kebutuhan

konsumen terhadap pemenuhan gaya hidup menggunakan jasa karoke

sangat rendah.

Selain itu dengan rentang skala 0,8 maka skor keputusan konsumen

dapat dikelompokan sebagai berikut:

a. Jika skor variabel 4,2 s/d 5,00, menunjukkan bahwa konsumen yang

menggunakan jasa karaoke sangat tinggi.

b. Jika skor variabel 3,4 s/d 4,1, menunjukkan bahwa konsumen yang

menggunakan jasa karaoke tinggi.

c. Jika skor variabel 2,6 s/d 3,3, menunjukkan bahwa konsumen yang

menggunakan jasa karaoke cukup tinggi.

d. Jika skor variabel 1,8 s/d 2,5, menunjukkan bahwa konsumen yang

menggunakan jasa karaoke rendah.

e. Jika skor variabel 1,00 s/d 1,7, menunjukkan bahwa konsumen yang

menggunakan jasa karaoke sangat rendah.


36

E. Definisi Operasional

1. Kelompok Referensi

Kelompok referensi bertindak sebagai titik perbandingan atau titik

referensi langsung (berhadapan) atau tidak langsung dalam membentuk

sikap atau perilaku seseorang yang berpengaruh dalam memutuskan untuk

menggunakan jasa karaoke. Dengan adanya kelompok referensi, seseorang

dapat menerima evaluasi dalam menggunakan jasa karaoke. Indikatornya

adalah:

a. Seseorang tertarik untuk menggunakan jasa karaoke setelah melihat

teman pergi ke tempat karaoke bersama.

b. Seseorang yang menerima tawaran dari teman untuk bernyanyi di

tempat karaoke.

c. Seseorang yang menerima tawaran dari teman untuk mencari hiburan

di tempat karaoke.

d. Seseorang yang mendapatkan saran dan pendapat dari teman untuk

bernyanyi di tempat karaoke.

e. Seseorang yang mendapatkan saran dan pendapat dari teman untuk

mencari hiburan di tempat karaoke.

f. Seseorang yang memiliki keluarga yang suka bernyanyi.

g. Seseorang yang memiliki anggota grup bernyanyi.


37

2. Gaya Hidup

Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang yang diekspresikan

dalam keadaan psikografisnya. Keadaan psikografis tersebut dapat berupa

kegiatan, minat, dan pendapat dalam memutuskan untuk menggunakan

jasa karaoke.

a. Kegiatan atau aktivitas yaitu berupa suatu tindakan konkrit atau nyata

yang dapat menyebabkan konsumen menggunakan jasa karaoke.

Indikatornya adalah:

1) Seseorang yang hobi bernyanyi.

2) Seseorang yang hobi mendengarkan lagu.

3) Seseorang yang sering bernyanyi di tempat karaoke.

4) Seseorang yang sering mencari hiburan di tempat karaoke.

5) Seseorang yang bernyanyi di tempat karaoke untuk

menghilangkan rasa stres.

6) Seseorang yang sering pergi ke tempat karaoke bersama

komunitas bernyanyi.

7) Seseorang yang menjadi anggota member karaoke.

b. Minat yaitu berupa sebuah keinginan, prioritas dan keperluan

konsumen atas pilihannya dalam menggunakan jasa karaoke

Indikatornya adalah:

1) Seseorang yang ingin bernyanyi di tempat karaoke.

2) Seseorang ingin melatih bakat bernyanyi yang dimiliki di

tempat karaoke.


38

3) Seseorang yang ingin mencari hiburan di tempat karaoke.

4) Seseorang yang ingin pergi ke tempat karaoke bersama

komunitas bernyanyi.

c. Opini atau pendapat yaitu sebuah pemikiran, dan perasaan konsumen

dalam menggunakan jasa karaoke. Indikatornya adalah:

1) Seseorang dapat melatih bakat bernyanyi di tempat karaoke.

2) Seseorang pergi ke tempat karaoke untuk mencari hiburan.

3) Seseorang yang bernyanyi di tempat karaoke mengikuti tren di

zaman sekarang .

4) Bernyanyi dapat menghilangkan rasa stres.

5) Bernyanyi dapat meningkatkan kesehatan pernapasan dan

stamina.

6) Bernyanyi dapat meningkatkan rasa percaya diri.

3. Keputusan Konsumen

Keputusan konsumen adalah tindakan konsumen dalam memutuskan

dan menggunakan jasa karaoke. Terdapat beberapa tahap proses keputusan

pembelian sebelum konsumen melakukan pembelian yaitu terlebih dahulu

mengenali suatu produk atau jasa tersebut. Jika konsumen tertarik akan

suatu produk atau jasa tersebut, maka konsumen akan mencari lebih

banyak informasi. Lalu konsumen akan dihadapkan pada alternatif pilihan

akan suatu produk atau jasa tersebut. Setelah itu konsumen dapat

memutuskan untuk melakukan pembelian produk atau jasa yang dipilih


39

dari beberapa alternatif yang tersedia. Tahap yang selanjutnya adalah

konsumen membeli produk atau jasa tersebut. Indikatornya adalah:

a. Pengenalan kebutuhan: konsumen membutuhkan jasa karaoke untuk

melatih bakat yang dimiliki dan mencari hiburan

b. Pencarian informasi: konsumen mencari tahu tentang tempat karaoke

c. Evaluasi alternatif: konsumen membandingkan informasi tentang

tempat karaoke

d. Keputusan pembelian: konsumen memutuskan untuk menggunakan

jasa karaoke

e. Pasca pembelian: sesudah menggunakan jasa karaoke, konsumen

mengalami kepuasan atau ketidakpuasan .

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.

Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh

subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2014:148).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah

menggunakan jasa karaoke di Happy Puppy Seturan, Yogyakarta.


40

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2014:149).

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen

yang berusia diatas 15 tahun dan minimal 2 kali pernah menggunakan jasa

karaoke di Happy Puppy Seturan, Yogyakarta.

Penelitian ini besaran populasi tidak dapat diketahui secara pasti

berapa banyak jumlahnya, oleh karena itu akan sulit mencari beberapa

jumlah populasi yang tepat, maka jumlah sampel yang akan digunakan

dalam penelitian ini menggunakan Rao Purba (di dalam Kharis, 2011:150):

𝑛=𝑍2

4(𝑀𝑜𝑒)2

𝑛=1,962

4(0,1)2

𝑛 = 94,04

Dimana:

n = jumlah sampel

z = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel

(95% = 1,96)

Moe = margin of error yaitu tingkat kesalahan maksmimum yang

dapat ditoleransi, ditentukan sebesar 10%.


41

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka jumlah sampel

penelitian ini adalah 94,04 yang dibulatkan menjadi 100 responden.

G. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive

Sampling. Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

menggunakan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014:156). Pertimbangan tertentu

yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu konsumen yang berusia

diatas 15 tahun dan minimal 2 kali pernah menggunakan jasa karaoke di Happy

Puppy Seturan, Yogyakarta.

H. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini yaitu melalui kuesioner yang

disebarkan pada responden yang pernah menggunakan jasa karaoke. Data

diperoleh berdasarkan jawaban konsumen atas penggunaan jasa karaoke.

2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitain ini yaitu melalui hasil studi

pustaka. Data tersebut sebagai infomarsi tambahan terkait teori pemasaran

dan tentang jasa karaoke.


42

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Menurut Sugiyono (di dalam Sugiyono, 2014:230) kusioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari, mendalami, dan

mengutip teori atau konsep dari sejumlah literatur yang relevan dengan

topik, fokus, dan variabel penelitian.

J. Teknik Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas

Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu adalah valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,

2014:202-203).

Penelitian ini menggunakan validitas isi yang dapat dibantu dengan

menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel

yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir (item)

pertanyaan dan pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator (Sugiyono,


43

2014:212). Koefisien korelasi item-total dengan bivariate pearson dapat

dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑟𝑖 𝑥 =

𝑛(∑𝑖𝑥) − (∑𝑖)(∑𝑥)

√{𝑛∑𝑖2 − (∑𝑖)2}{𝑛∑𝑥2 − (∑𝑥)2

Dimana:

𝑟𝑖 𝑥 = koefisien korelasi item-total (bivariate pearson)

𝑖 = skor item

𝑥 = skor total

𝑛 = banyaknya subyek

Berikut adalah kriteria pengujian untuk menentukan apakah instrument

tersebut valid atau tidak

a. Jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = n-2, maka

instrument tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = n-2, maka

instrument tersebut dikatakan tidak valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam

waktu yang berbeda. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2014:203).


44

Penelitian ini menggunakan metode alpha (cronbach’s) karena

rumus yang digunakan tidak terpengaruh jika varian dan kovarian dari

komponen-komponennya tidak sama (Wiyono, 2011:116). Rumusnya:

𝛼 = [𝑘

𝑘 − 1] [1 −

∑𝜎²𝑋𝐿

𝜎²𝑥]

Dimana:

α = Cronbach’s Coefficient Alpha

K = Jumlah pecahan atau banyak butir pertanyaan

∑σ²XL = total dari varian masing-masing pecahan

σ²x = varian dari total skor

K. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistika Deskriptif

Analisis statistika deskriptif adalah menganilis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2014:238).

Tujuannya untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian

berdasarkan data variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang

diteliti dan tidak untuk pengujian hipotesis.

a. Analisis deskripsi responden masyarakat yang pernah menggunakan

jasa karaoke Happy Puppy Seturan Yogyakarta. Menganalisis data

berdasarkan mean dengan bantuan aplikasi SPSS untuk mengetahui


45

mayoritas responden dilihat dari demografi (usia, jenis kelamin,

pekerjaan, pendidikan dan uang saku atau pendapatan)

b. Deskripsi Variabel

Analisis variabel untuk mendapatkan gambaran tentang variabel

mean, modus, dan median. Berikut tahapannya:

1) Menghitung nilai mean, median, dan modus setiap variabel

2) Membuat kategori nilai mean dengan cara:

a) Menentukan skor minimum ꞊ 1

b) Menentukan skor maksimum ꞊ 5

c) Menenetukan rentang kategori dengan cara skor

maksimum – skor minimum dibagi dengan alternatif

jawaban. Berikut kategori dalam penelitian ini:

5 − 1

5= 0,8

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah membandingkan antara data yang kita miliki

dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi

yang sama dengan data kita. Uji normalitas bertujuan untuk

mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Uji normalitas

merupakan salah satu syarat pengujian parametric-test. Dalam uji

normalitas penentu suatu data normal atau tidak dapat dilihat dari Sig.

pada bagian Kolmogorov-Smirnov, apabila angka Sig. menunjukkan ≥


46

0,05 maka data berdistribusi normal. Sebaliknya, jika angka Sig.

menunjukkan ≤ 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Sarjono dan

Julianita, 2011:53).

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya

hubungan linear antar variabel independen dan model regresi. Adapun

prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak

adanya multikolinearitas. Dalam hal ini, ada beberapa model pengujian

yang bisa digunakan, antara lain: (1) dengan melihat inflation factor

(VIF); (2) dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

individual (r²) dengan nilai determinasi simultan (R²); dan (3) dengan

melihat nilai eigenvalue dan condition index. Menurut Santoso (2001),

pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut

mempunyai persoalan dengan variabel bebas lainnya (Wiyono,

2011:157).

c. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas, yaitu adanya

ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada

model regresi. Ada beberapa metode pengujian yang dapat digunakan

yaitu: Uji Park, Uji Glesjer, Melihat Pola Grafik Regresi, dan Uji

Koefisien Korelasi Spearmen. Pada pembahasan ini menggunakan uji


47

park, yaitu meregresikan nilai residual (Lnei²) dengan masing-masing

variabel independen (Wiyono, 2011:160). Adapun kriteria pengujian

sebagai berikut:

H₀ : Tidak ada gejala heterokedastisitas

Ha : Ada gejala heterokedastisitas

H₀ diterima jika -t tabel ≤ hitung ≤ t tabel, yang berarti tidak

terdapat heterokedastisitas.

H₀ ditolak jika t tabel ≥ t hitung atau –t hitung ≤ -t tabel, yang

berarti terdapat heterokedastisitas.

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis berganda digunakan oleh periset ketika tujuan mereka

adalah untuk menguji hubungan antara dua atau lebih variabel independen

(prediktor) dan satu variabel dependen metrik. Analisis regresi berganda

dapat menyajikan suatu kombinasi dari dua tujuan dasar: (1) meprediksi

variabel dependen berdasarkan variabel independen dan (2) memahami

hubungan antara variabel dependen dan independen. Berikut adalah

persamaan regresi berganda (Suhartanto, 2014):

𝑌 = 𝑎 + 𝑏₁𝑋₁ + 𝑏₂𝑋₂

Dimana

Y = Keputusan Konsumen

X₁ = Kelompok Referensi

X₂ = Gaya Hidup


48

a = nilai konstanta

b₁, b₂ = Koefisien regresi

4. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji apakah mode regresi pengaruh

kelompok referensi dan gaya hidup secara bersama-sama terhadap

keputusan konsumen. Langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut:

a. Menentukan nilai signifikan

b. Menentukan Fhitung dengan menggunakan alat analisis atau rumus

Fhitung

=𝑅²/𝑘

(1 𝑅2)/(𝑛 𝑘 1)

Dimana:

R² = koefisien determinasi

n = banyaknya sampel

k = jumlah variabel independen

c. Menentukan Ftabel

df1 = jumlah variabel -1

df2 = n-k

Dimana:

n = jumlah sampel


df = derajat kebebasan


49

d. Kriteria pengujian

H0 ditolak dan Ha diterima jika Fhitung ≥ Ftabel

H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung < Ftabel

e. Menarik kesimpulan

Jika H₀ diterima dan Ha ditolak berarti kelompok referensi dan

gaya hidup tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Jika H₀

ditolak dan Ha diterima maka kelompok referensi dan gaya hidup

berpengaaruh terhadap keputusan konsumen.

5. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi terhadap masing-masing

koefisien regresi untuk mengetahui signifikansi atau setidaknya pengaruh

dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat (Y). Langkah-

langkah uji t adalah sebagai berikut:

a. Menentukan signifikan

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5%

b. Mentukan thitung dengan menggunakan alat analisis atau rumus thitung

thitung = 𝑟√𝑛−𝑘−2

√1−𝑟2

Dimana:

r = koefisien korelasi parsial


n = jumlah data


50

c. Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dicari pada α = 5% (uji satu sisi bagian kanan)

dengan derajat kebebasan (df) = n-k

Dimana:

n = jumlah sampel

k = variabel independen

d. Kriteria pengujian

H₀ ditolak dan Ha diterima jika thitung ≥ ttabel

H₀ diterima dan Ha ditolak jika thitung < ttabel

e. Menarik kesimpulan

Jika H₀ diterima dan Ha ditolak maka kelompok referensi dan gaya

hidup tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Jika H₀

ditolak dan Ha diterima maka kelompok referensi dan gaya hidup

berpengaruh terhadap keputusan konsumen.

6. Koefisien Determinasi

Koefiesien Determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.

Model yang digunakan untuk regresi linear berganda sebaiknya

menggunakan R Square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R

Square, karena disesuaikan dengan variabel independen yang digunakan

dalam penelitian.


51

Nilai R Square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R Square

berkisar antara 0 sampai 1. Pada umumnya sampel dengan data deret

waktu (time series) memiliki R Square maupun Adjusted R Square cukup

tinggi (diatas 0,5), sedangkan sampel dengan data item tertentu yang

disebut data silang (crossection) pada umumnya memiliki R Square

maupun Adjusted R Square agak rendah (dibawah 0,5), namun tidak

menutup kemungkinan data jenis crosssection memiliki R square maupun

Adjusted R Square cukup tinggi (Nugroho, 2005:50).


52

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

Gambar IV.1 Logo Happy Puppy

A. Profil dan Sejarah Perusahaan

Karaoke adalah hiburan bernyanyi dengan mempergunakan peralatan

audio/video sebagai latar belakang musik. Hiburan ini berasal dari jepang. Kata

“Karaoke” menurut bahasa aslinya adalah sebuah singkatan dari: Kara dan Oke.

Kara berarti kosong sedangkan Oke berarti Orkestra. Karaoke berarti sebuah

musik orkestra yang kosong atau tidak dilengkapi dengan suara vokal.

Konsep Karaoke Keluarga untuk pertama kalinya diperkenalkan di

Indonesia oleh Santoso dengan didirikannya Happy Puppy Self-Service Family

Karaoke Box pada tanggal 14 November 1992 di Surabaya. Oleh karena konotasi

“Karaoke” di Indonesia sudah demikian identiknya dengan hiburan malam,

Santoso menambahkan kata “Family” di depan kata Karaoke Box sebagai upaya


53

penekanan bahwa hiburan yang disediakan adalah hiburan yang baik untuk

keluarga atau hiburan untuk orang yang baik-baik.

Pada tahun 2000, Santoso Setyadji mendirikan Perseroan PT. Imperium

Happy Puppy sebagai wadah untuk menjalin kerjasama dengan para investor yang

tertarik pada usaha karaoke keluarga melalui skema kerja waralaba.

Pada bulan Januari 2004, Santoso Setyadji dan Happy Puppy Karaoke

Keluarga dianugerahi Sertifikat Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai

Pelopor Karaoke Keluarga di Indonesia.

(http://www.happy-puppy.co.id/profile.php)

Happy Puppy memiliki outlet yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia

seperti Ambon, Balikpapan, Bandung, Banjarbaru, Banjarmasin, Batam, Bekasi,

Bogor, Cibubur, Cilegon, Cirebon, Denpasar, Jakarta, Jambi, Jayapura, Jember,

Kupang, Luwuk, Magelang, Makassar, Malang, Manado, Medan, Padang,

Palangkaraya, Palembang, Palopo, Pare-Pare, Pekalongan, Pekan Baru, Pontianak,

Purwokerto, Salatiga, Samarinda, Sampit, Semarang, Serpong, Sidoarjo, Solo,

Sorong, Sukabumi, Surabaya, Tenggarong, Timika, dan Yogyakarta. Untuk outlet

Happy Puppy Seturan Yogyakarta beroperasi pada hari Senin – Minggu pukul

10.00 WIB – 02.00 WIB .


http://www.happy-puppy.co.id/profile.php

54

B. Daftar Nama Waralaba PT. Imperium Happy Puppy

Berikut adalah daftar nama waralaba PT. Imperium Happy Puppy:

1. Happy Puppy Karaoke Keluarga

2. Happy Puppy Clubbing Center

3. Happup Resto & Karaoke Keluarga

4. KTV

5. Puppy Club

6. Suka Suka Karaoke Keluarga

C. Fasilitas Karaoke

Terdapat fasilitas yang diberikan oleh Happy Puppy kepada konsumen

yang menggunakan jasa karaoke di Happy Puppy diantaranya sebagai berikut:

1. Video Berkualitas

Setiap video klip dari lagu-lagu yang tersedia, ditampilkan dalam

video dengan gambar yang baik dan berkualitas DVD.

2. Sistem Suara

Setiap ruangan dilengkapi dengan sistem suara terbaik buatan Jepang

dan kualitas suara yang prima.

3. TV Layar Lebar

Setiap ruangan menggunakan TV layar lebar, antara lain TV 32 inch

dan TV 42 inch dengan jumlah TV yang disesuaikan dengan kapasitas

ruangan.


55

4. Sistem Layar Sentuh

Pemilihan lagu menggunakan sistem layar sentuh.

5. Volume Suara Ternomalisasi

Volume suara semua lagu telah dinormalisasi, sehingga antara satu

lagu dengan lagu yang lain volume terdengar stabil.

6. Koleksi Lagu

Lebih dari 60.000 lagu yang tersedia antara lain lagu indonesia, lagu

barat, lagu mandarin, lagu korea, lagu jepang, lagu india dan lain-lain.

7. Desain Tematik

Ruangan karaoke dilengkapi dengan desain interior yang unik dan

menarik. Setiap room menggunakan desain yang berbeda dan tematik.

8. Makanan dan Minuman

Menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman favorit untuk

dinikmati saat karaoke.


56

D. Daftar Tarif Harga

Berikut adalah daftar tarif harga yang dikenakan di Happy Puppy Seturan

Yogyakarta:

Tabel IV.1

Daftar Tarif Harga

Room

Senin- Minggu

Max 10.00 - 18.00 18.01 - 02.00

Small *35 *70 4 orang

Medium *45 *90 8 orang

Large *65 *130 14 orang

VIP *85 *170 18 orang

Penthouse *130 *260 35 orang

*Harga dalam ribuan rupiah

E. Daftar Outlet Happy Puppy di Yogyakarta

Berikut adalah daftar outlet Happy Puppy yang ada di daerah Yogyakarta:

1. Happy Puppy Jogjatronik (Jogjatronik Lantai Roof)

2. Happy Puppy Ringroad Utara (Jl. Arteri Utara No.33)

3. Happy Puppy Seturan (Plaza Seturan Blok. B)

4. Happy Puppy Hartono Mall (Hartono Mall Lantai 3)


57

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Teknik Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas

Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik korelasi item-total (Item-Total Correlation) dengan

menggunakan program SPSS. Suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika

rhitung yang merupakan nilai dari korelasi item-total > dari rtabel. Maka nilai

r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n-2. n adalah 100

dan α = 5%, maka rtabel (5%,100-2) = 0,196. Berikut ini adalah hasil

perhitungan pengujian validitas masing-masing item pertanyaan

Tabel V.1

Nilai Validitas Kelompok Referensi

Validitas Ltem Rhitung rtabel Keterangan

Kelompok

Referensi

KR1 0,523 0,196 Valid

KR2 0,563 0,196 Valid

KR3 0,566 0,196 Valid

KR4 0,653 0,196 Valid

KR5 0,605 0,196 Valid

KR6 0,271 0,196 Valid

KR7 0,294 0,196 Valid

Sumber: Data primer diolah, 2018

Berdasarkan Tabel V.1 seluruh item pertanyaan kelompok

referensi dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih

besar dar rtabel 0,196. Artinya setiap item pernyataan diatas benar-benar

bisa mengukur variabel yang dimaksudkan.


58

Tabel V.2

Nilai Validitas Gaya Hidup


Gaya Hidup

A1 0,554 0,196 Valid

A2 0,218 0,196 Valid

A3 0,643 0,196 Valid

A4 0,694 0,196 Valid

A5 0,632 0,196 Valid

A6 0,651 0,196 Valid

A7 0,578 0,196 Valid

M1 0,708 0,196 Valid

M2 0,708 0,196 Valid

M3 0,638 0,196 Valid

M4 0,624 0,196 Valid

O1 0,622 0,196 Valid

O2 0,697 0,196 Valid

O3 0,385 0,196 Valid

O4 0,661 0,196 Valid

O5 0,447 0,196 Valid

O6 0,560 0,196 Valid


Berdasarkan Tabel V.2 seluruh item pertanyaan gaya hidup dalam

instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel

0,196. Artinya setiap item pernyataan dari variabel diatas benar-benar bisa

mengukur variabel yang dimaksudkan.


59

Tabel V.3

Nilai Validitas Keputusan Konsumen


Keputusan

Konsumen

KK1 0,405 0,196 Valid

KK2 0,743 0,196 Valid

KK3 0,523 0,196 Valid

KK4 0,758 0,196 Valid

KK5 0,776 0,196 Valid


Berdasarkan Tabel V.3 seluruh item pertanyaan keputusan

konsumen dalm instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung

lebih besar dari rtabel 0,196. Artinya setiap item pernyataan diatas benar-

benar bisa mengukur variabel yang dimaksudkan.

2. Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis Cronbach Alpha. Suatu butir pertanyaan dikatakan reliabel apabila

mempunyai alpha ≥ 0,6. Berikut adalah hasil uji reliabilitas:

Tabel V.4

Nilai Reliabilitas Kelompok Referensi

Berdasarkan Tabel V.4 dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha

kelompok referensi adalah sebesar 0,754. Artinya jawaban responden

Cronbach's

Alpha

N of Items

,754 7


60

terhadap item-item pernyataan yang diberikan dapat dikatakan

konsisten, karena Cronbach’s Alpha berada diatas 0,60.

Tabel V.5

Nilai Reliabilitas Gaya Hidup


gaya hidup adalah sebesar 0,912. Artinya jawaban responden terhadap

item-item pernyataan yang diberikan dapat dikatakan konsisten, karena

Cronbach’s Alpha diatas 0,60.

Tabel V.6

Nilai Reliabilitas Keputusan Konsumen


keputusan konsumen adalah sebesar 0,827. Artinya jawaban responden

terhadap item-item pernyataan yang diberikan dapat dikatakan

konsisten, karena Cronbach’s Alpha diatas 0,60.

Cronbach's

Alpha

N of Items

,912 17

Cronbach's

Alpha

N of Items

,827 5


61

B. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Deskripsi mengenai karakteristik responden konsumen pengguna jasa

karaoke Happy Puppy Seturan Yogyakarta dilihat dari usia, jenis kelamin,

status, pendapatan, dan frekuensi.

a. Deskripsi Karakteristik Responden

Pada sub bab ini karakteristik responden yang digunakan untuk

mengukur gambaran tentang responden yang diteliti kemudian

dilakukan perhitungan menggunakan statistik deskriptif. Adapun

karakteristik responden diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Usia

Karakteristik responden konsumen pengguna jasa karaoke

Happy Puppy Seturan berdasarkan usia dibagi menjadi 3

kelompok. Berikut yang tercantum pada tabel dibawah ini:

Tabel V.7

Identitas Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Presentase

1 15 - 18 tahun 11 11%

2 19 - 22 tahun 71 71%

3 > 22 tahun 18 18%

Total 100 100%


Berdasarkan Tabel V.7 dapat disumpulkan bahwa 11 dari

100 responden berusia 15 hingga 18 tahun dengan presentase

sebesar 11%, 71 responden berusia 19 hingga 22 tahun dengan

presentase sebesar 71%, dan 18 responden berusia 22 tahun


62

keatas dengan presentase sebesar 18%. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa konsumen pengguna jasa karaoke Happy

Puppy Seturan mayoritas berkisar pada usia 19 sampai 22

tahun.

2) Jenis Kelamin


Happy Puppy Seturan Yogyakarta berdasarkan jenis kelamin

dibagi menjadi sebagai berikut:

Tabel V.8

Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1 Laki-laki 37 37%

2 Perempuan 63 63%

Total 100 100%


Berdasarkan Tabel V.8 dapat disumpulkan bahwa

konsumen pengguna jasa karaoke Happy Puppy Seturan

Yogyakarta berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 63

responden dengan presentase sebesar 63%. Sedangkan

konsumen yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 37

responden dengan presentase 37%.

3) Status


Happy Puppy Seturan Yogyakarta berdasarkan status dapat


63

dibagi menjadi 5 kelompok. Berikut yang tercantum pada tabel

dibawah ini:

Tabel V.9

Identitas Responden Berdasarkan Status

No Status Jumlah Presentase

1 Pelajar 9 9%

2 Mahasiswa 83 83%

3 Pegawai 6 6%

4 Wiraswasta 0 0%

5 Lainnya 2 2%

Total 100 100%


Berdasarkan Tabel V.9 dapat disimpulkan bahwa


Yogyakarta yang berstatus pelajar sejumlah 9 responden

dengan presentase 9%, 83 responden dengan presentase 83%

berstatus mahasiswa, 6 responden dengan presentase 6%

berstatus pegawai, dan 2 responden dengan presentase 2%

berstatus lainnya seperti buruh.

Dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen pengguna

jasa Happy Puppy Seturan Yogyakarta berstatus mahasiswa.

4) Pendapatan


Happy Puppy Seturan Yogyakarta berdasarkan pendapatan

dapat dibagi menjadi 5 kelompok. Berikut yang tercantum pada

tabel dibawah ini:


64

Tabel V.10

Identitas Responden Berdasarkan Pendapatan

No Pendapatan Jumlah Presentase

1 < Rp 500.000 per bulan 16 16%

2 Rp 500.001 - Rp 1.000.000 per bulan 26 26%

3 Rp 1.000.001 - Rp1.500.000 per bulan 29 29%

4 Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 per bulan 19 19%

5 > Rp 2.000.000 per bulan 10 10%

Total 100 100%




Yogyakarta yang memiliki pendapatan kurang dari Rp 500.000

per bulan sejumlah 16 responden dengan presentase 16%, 26

responden dengan presentase 26% memiliki pendapatan

sejumlah Rp 500.001 hingga Rp 1.000.000 per bulan, 29

responden dengan presentase 29% memiliki pendapatan

sejumlah Rp 1.000.001 hingga Rp 1.500.000 per bulan, 19

responden dengan presentase 19% memiliki pendapatan Rp

1.500.001 hingga Rp 2.000.000 per bulan, dan 10 responden

dengan presentase 10% memiliki pendapatan diatas Rp

2.000.000.

Dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen pengguna

jasa Happy Puppy Seturan Yogyakarta memiliki pendapatan

berkisar Rp 1.000.001 sampai Rp 2.000.000.


65

5) Frekuensi Kunjungan


Happy Puppy Seturan Yogyakarta berdasarkan frekuensi dapat

dibagi menjadi 5 kelompok. Berikut yang tercantum pada tabel

dibawah ini:

Tabel V.11

Identitas Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan

No Frekuensi Jumlah Presentase

1 2 kali 38 38%

2 3 kali 19 19%

3 4 kali 9 9%

4 5 kali 5 5%

5 > 5 kali 29 29%

Total 100 100%



frekuensi responden yang menggunakan jasa karaoke Happy

Puppy Seturan Yogyakarta sebanyak 2 kali yaitu 38 responden

dengan presentase 38%, 19 responden dengan presentase 19%

menggunakan sebanyak 3 kali, 9 responden dengan presentase

9% menggunakan sebanyak 4 kali, 5 responden dengan

presentase 5% menggunakan sebanyak 5 kali, 29 responden

dengan presentase 29% menggunakan sebanyak lebih dari 5

kali.

Dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen pernah

menggunakan jasa karaoke Happy Puppy Yogyakarta sebanyak

2 kali.


66

b. Deskriptif Variabel

Dalam mendeskripsikan variabel penelitian, nilai rata-rata masing

variabel dibagi kedalam 5 kategori kelas yaitu:

Tabel V.12

Variabel Skor Kategori

Kategori Keterangan

4,2 s/d 5,00 Sangat Tinggi

3,4 s/d 4,1 Tinggi

2,6 s/d 3,3 Cukup Tinggi

1,8 s/d 2,5 Rendah

1,00 s/d 1,7 Sangat Rendah

1) Kelompok Referensi

Variabel kelompok referensi dibagi menjadi 2 indikator

yaitu teman dan keluarga dengan 7 aspek.

Tabel V.13

Deskripsi Kelompok Referensi

Variabel

Total

Mean Pernyataan Mean

Kategori

Kelompok

Referensi

3,59

(Tinggi)

KR1 3,83 Tinggi

KR2 4,00 Tinggi

KR3 3,82 Tinggi

KR4 3,85 Tinggi

KR5 3,72 Tinggi

KR6 3,39 Tinggi

KR7 2,55 Cukup Tinggi


Berdasarkan Tabel V.12 dapat diketahui bahwa variabel

kelompok referensi memperoleh rata-rata sebesar 3,59. Nilai

ini berada dalam rentang 3,4 – 4,1 menunjukkan kelompok


menggunakan jasa karaoke tinggi.


67

Rata-rata tertinggi diantara pernyataan variabel kelompok

referensi terdapat pada pernyataan ke-4 yang menunjukkan

bahwa konsumen mendapat saran dan pendapat dari temannya

untuk bernyanyi ditempat karaoke. Sedangkan rata-rata

terendah diantara pernyataan variabel kelompok referensi

terdapat pada pernyataan ke-7 yang menunjukkan bahwa tidak

semua konsumen pengguna jasa karaoke Happy Puppy Seturan

Yogyakarta memiliki anggota grup bernyanyi.

2) Gaya Hidup

Variabel gaya hidup dibagi menjadi 3 indikator yaitu

Aktivititas, Minat dan Opini.

Tabel V.14

Deskripsi Variabel Gaya Hidup

Variabel

Total

Mean Indikator Mean Aspek Mean

Kategori

Gaya

Hidup

3,57

(Tinggi)

Aktivitas 3,53

(Tinggi)

A1 3,81 Tinggi

A2 4,44 Sangat Tinggi

A3 3,64 Tinggi

A4 3,58 Tinggi

A5 3,93 Tinggi

A6 2,64 Cukup Tinggi

A7 2,66 Cukup Tinggi

Minat 3,47

(Tinggi)

M1 3,85 Tinggi

M2 3,34 Tinggi

M3 3,83 Tinggi

M4 2,85 Cukup Tinggi

Opini 3,68

(Tinggi)

O1 3,16 Tinggi

O2 4,01 Tinggi

O3 3,12 Tinggi

O4 4,18 Tinggi

O5 3,67 Tinggi

O6 3,91 Tinggi



68

Berdasarkan Tabel V.13 dapat diketahui bahwa pada

variabel gaya hidup memperoleh rata-rata sebesar 3,57. Nilai

ini berada dalam rentang 3,4 – 4,1 menunjukkan kebutuhann

konsumen terhadap pemenuhan gaya hidup menggunakan jasa

karaoke tinggi.

Rata-rata untuk indikator aktivitas diperoleh 3,53. Rata-rata

untuk indikator minat diperoleh 3,47. Rata-rata untuk indikator

opini diperoleh 3,68. Rata-rata tertinggi diantara pernyataan

indikator gaya hidup terdapat pada aktivitas dengan pernyataan

ke-2 yang menunjukkan bahwa konsumen pengguna jasa

karaoke Happy Puppy Seturan Yogyakarta hobi mendengarkan

lagu. Sedangkan rata-rata terendah diantara pernyataan

indikator gaya hidup terdapat pada aktivitas dengan pernyataan

ke-6 yang menunjukkan bahwa tidak semua konsumen pergi ke

tempat karaoke bersama anggota komunitas bernyanyi.

3) Keputusan Konsumen

Variabel keputusan konsumen dibagi menjadi 5 indikator

yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi

alternatif, keputusan konsumen dan pasca pembelian.


69

Tabel V.15

Deskripsi Variabel Keputusan Konsumen

Variabel

Total

Mean Pernyataan Mean

Kategori

Keputusan

Konsumen

3,87

(Tinggi)

1 3,27 Tinggi

2 3,91 Tinggi

3 4,16 Tinggi

4 4,08 Tinggi

5 3,93 Tinggi


Berdasarkan Tabel V.14 dapat diketahui bahwa pada

variabel keputusan konsumen memperoleh rata-rata sebesar

3,87. Nilai ini berada dalam rentang 3,4 – 4,1 menunjukkan

konsumen yang menggunakan jasa karaoke tinggi.

Rata-rata tertinggi diantara pernyataan variabel keputusan

konsumen terdapat pada pernyataan ke-3 yang menunjukkan

bahwa konsumen mengetahui (minimal) 1 tempat karaoke di

Yogyakarta. Sedangkan rata-rata terendah diantara pernyataan

variabel keputusan konsumen terdapat pada pernyataan ke-1

yang menunjukkan bahwa tidak semua konsumen

menggunakan jasa karaoke untuk melatih bakat bernyayi yang

dimiliki.


70

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya suatu

distribusi data. Penelitian ini menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov

untuk mengetahui apakah data residual penelitian berdistribusi normal

atau tidak.

Pengambilan keputusan normalitas didasarkan pada angka

probabilitas. Jika angka probabilitas ≥ 0,05 maka data berdistribusi

normal dan jika probabilitas ≤ 0,05 maka data tidak berdistribusi

normal. Berikut yang tercantum dibawah ini adalah tabel hasil uji

normalitas:

Tabel V.16

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kelompok

Referensi

Gaya Hidup Keputusan

Konsumen

N 100 100 100

Normal

Parametersa,b

Mean 25,16 60,62 19,35

Std. Deviation 3,907 10,214 3,392

Most Extreme

Differences

Absolute ,130 ,076 ,085

Positive ,095 ,040 ,074

Negative -,130 -,076 -,085

Kolmogorov-Smirnov Z 1,302 ,755 ,853

Asymp. Sig. (2-tailed) ,067 ,619 ,461

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.



71

Gambar V.1 Normalitas P-P Plot


Berdasarkan Tabel V.15 terlihat bahwa Asymp. Sig (2-tailed)

adalah 0,067 untuk variabel kelompok referensi, 0,619 untuk variabel

gaya hidup, 0,416 untuk keputusan konsumen. Dapat disimpulkan

bahwa semua variabel berdistribusi normal karena probabilitas

koefisien toleransi lebih dari 0,05. Selain itu, dapat dibuktikan pada

Gambar V.1 berupa grafik normalitas dimana titik-titik membentuk

sumbu diagonal.


72

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel

independen lain dalam satu model. Berikut yang tercantum dibawah ini

adalah tabel hasil uji multikolinearitas:

Tabel V.17

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Toleran

ce

VIF

1

(Constant) ,729 1,345 ,542 ,589

Kelompok Referensi ,305 ,068 ,352 4,506 ,000 ,547 1,828

Gaya Hidup ,180 ,026 ,543 6,956 ,000 ,547 1,828

a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Sumber: Dara primer diolah, 2018

Berdasarkan Tabel V.16 diperoleh output VIF (Variance Inflation

Factor) kelompok referensi dan gaya hidup sebesar 1,828 < 10 dan

nilai tolerance kelompok referensi dan gaya hidup sebesar 0,547 > 0,1.

Dapat disimpulkan bahwa antar variabel tidak terjadi multikolinearitas.

Artinya tidak terjadi masalah multikorelasi variabel bebas yang ada.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menunjukkan bahwa

terjadi perbedaan variance residual pada suatu pengamatan, atau

hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete


73

Residual nilai tersebut. Pada pola gambar Scatterplot apabila titik

pada Scatterplot menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol

ataupun di bagian bawah angka nol dari sumbu vertikal, maka

dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas. Berikut yang tercantum

dibawah ini adalah hasil uji heteroskedastisitas:

Gambar V.2 Scatterplot


Berdasarkan Gambar V.2 Scatterplot menunjukkan bahwa

diperoleh hasil berupa titik-titik data yang menyebar di sekitar angka

nol, titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja

dan titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang.


74

3. Hasil Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua atau

lebih variabel independen dan satu variabel dependen. Berikut yang

tercantum dibawah ini adalah tabel hasil uji regresi berganda:

Tabel V.18

Uji Regresi Berganda


Berdasarkan Tabel V.17 diperoleh persamaan regresi yaitu

Y = 0,729 + 0,305X₁ + 0,180X₂

4. Uji F atau Simultan

Uji F atau simultan ini digunakan untuk menguji apakah mode

regresi pengaruh kelompok referensi dan gaya hidup secara bersama-sama

terhadap keputusan konsumen. Berikut yang tercantum dibawah ini adalah

tabel hasil uji F:

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,729 1,345 ,542 ,589

Kelompok Referensi ,305 ,068 ,352 4,506 ,000

Gaya Hidup ,180 ,026 ,543 6,956 ,000



75

Tabel V.19

Uji F atau Simultan

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 770,183 2 385,092 101,349 ,000b

Residual 368,567 97 3,800

Total 1138,750 99


b. Predictors: (Constant), Gaya Hidup, Kelompok Referensi


Berdasarkan Tabel V.18 p-value (pada kolom Sig.) 0,000 < 0,05

sedangkan Fhitung 101,349 > Ftabel 3,09 (df1 = 2, df2 = 97) artinya H0

ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa kelompok

referensi dan gaya hidup secara bersama-sama berpengaruh signifikan

pada keputusan konsumen pengguna jasa karaoke Happy Puppy

Seturan Yogyakarta.

5. Uji t atau Parsial

a. Pengaruh kelompok referensi pada keputusan konsumen

1) Perumusan Hipotesis

H₀₁: kelompok referensi tidak berpengaruh pada keputusan

konsumen

Ha1 : kelompok referensi berpengaruh pada keputusan konsumen

2) Menerima atau menolak hipotesis

Berdasarkan tabel uji regresi berganda, nilai dari uji t-test

dapat dilihat dari p-value (pada kolom Sig.) yaitu untuk variabel


76

kelompok referensi sebesar 0,000 < 0,05 sedangkan thitung 4,506 >

dari ttabel 1,66055 (df = 98, α = 5%) artinya H0 ditolak dan Ha

diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kelompok

referensi berpengaruh pada keputusan konsumen pengguna jasa

karaoke Happy Puppy Seturan Yogyakarta.

b. Pengaruh gaya hidup pada keputusan konsumen

1) Perumusan Hipotesis

H₀₂: gaya hidup tidak berpengaruh pada keputusan konsumen

Ha₂: gaya hidup berpengaruh pada keputusan konsumen

2) Menerima atau menolak hipotesis

Berdasarkan tabel uji regresi berganda, nilai dati uji t-test

dapat dilihat dari p-value (pada kolom Sig.) yaitu untuk variabel

gaya hidup sebesar 0,000 < 0,05 sedangkan thitung 6,956 > dari

ttabel 1,66055 (df = 98, α = 5%) artinya H0 ditolak dan Ha diterima.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel gaya hidup berpengaruh

pada keputusan konsumen pengguna jasa Happy Puppy Seturan

Yogyakarta.


77

6. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.

Berikut yang tercantum dibawah ini adalah tabel hasil uji koefisein

determinasi:

Tabel V.20

Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,822a ,676 ,670 1,949

a. Predictors: (Constant), Gaya Hidup, Kelompok Referensi

b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen


Berdasarkan Tabel V.19 nilai Adjusted R Square sebesar 0,670.

Artinya, 67% variabel dependen keputusan konsumen dijelaskan oleh

variabel independen kelompok referensi dan gaya hidup dan sisanya

33% (100%-67%) dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang

digunakan.


78

C. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kelompok referensi

dan gaya hidup terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa karaoke di

Happy Puppy Seturan Yogyakarta. Jumlah responden dalam penelitian ini

sebanyak 100 orang. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan, berusia

sekitar 19 – 22 tahun, berstatus mahasiswa, memiliki pendapatan Rp 1.000.001 –

Rp 1.500.000 dan frekuensi pernah menggunakan jasa karaoke Happy Puppy

Seturan Yogyakarta sebanyak 2 kali.

Pada analisis regresi berganda dijelaskan tentang kelompok referensi dan

gaya hidup dapat mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa karaoke

Happy Puppy Seturan Yogyakarta. Variabel kelompok referensi menyatakan

bahwa semakin seorang terpengaruh oleh kelompok referensi, maka semakin

tinggi pula seorang memutuskan untuk menggunakan jasa karaoke. Variabel gaya

hidup menyatakan bahwa semakin seorang membutuhkan hiburan, hobi untuk

pemenuhan gaya hidup maka semakin tinggi pula seorang memutuskan untuk

menggunakan jasa karaoke.

Pada uji hipotesis yaitu uji t atau parsial menyatakan bahwa variabel

kelompok referensi berpengaruh pada keputusan konsumen. Kelompok referensi

bertindak sebagai titik perbandingan atau titik referensi langsung (berhadapan)

atau tidak langsung dalam membentuk sikap atau perilaku seseorang (Kotler dan

Armstrong, 2008:164). Hal ini dapat menunjukkan bahwa teman/sahabat,

keluarga dapat mempengaruhi seseorang untuk menggunakan jasa karaoke.

Seseorang menjadi punya ketertarikan untuk pergi ke tempat karaoke setelah


79

melihat teman pergi bersama-sama ke tempat karaoke. Selain itu seseorang juga

punya ketertarikan untuk pergi ke tempat karaoke setelah menerima tawaran

ataupun menerima saran dan pendapat dari teman untuk bernyanyi maupun

sekedar mencari hiburan di tempat karaoke. Adapula seseorang punya ketertarikan

untuk pergi ke tempat karaoke karena memiliki anggota keluarga yang suka

bernyanyi dan memiliki anggota grup bernyanyi.

Pada variabel gaya hidup menyatakan bahwa gaya hidup berpengaruh

pada keputusan konsumen. Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang di dunia

yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya (Kotler, 2002:192). Hal

tersebut menunjukkan bahwa setiap aktivitas, minat dan opini masyarakat

Yogyakarta dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan jasa

karaoke. Konsumen pengguna jasa karaoke dominan memiliki aktivitas dan minat

untuk menyalurkan hobi yang dimiliki oleh seseorang. Adapula yang hanya

sekedar mencari hiburan untuk mengisi waktu luang dan menghilangkan rasa stres.

Selain itu konsumen memiliki opini tentang karaoke dapat dijadikan tempat untuk

melatih bakat yang dimiliki oleh seseorang. Adapula yang memiliki opini tentang

bernyanyi dapat menghilangkan rasa stres, meningkatkan kesehatan pernapasan

dan stamina, dan meningkatkan rasa percaya diri seseorang.

Hasil uji F atau simultan menyatakan bahwa secara bersama-sama bahwa

variabel kelompok referensi dan gaya hidup berpengaruh pada keputusan

konsumen menggunakan jasa karaoke. Penulis berpendapat, untuk bisa pergi ke

tempat karaoke bersama dengan teman atau keluarga, pasti juga ada kesamaan

dari gaya hidup (lifestyle) individu dilihat dari aktivitas, minat dan opini.


80

Dalam penelitian sebelumnya, jurnal Febri Anggara Putra (2014)

menunjukkan gaya hidup dan kelompok referensi berpengaruh signifikan secara

simultan antara variabel gaya hidup dan kelompok referensi terhadap keputusan

pembelian iPhone di Universitas Brawijaya. Secara parsial terdapat pengaruh

signifikan gaya hidup terhadap keputusan pembelian, sedangkan kelompok

referensi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian iPhone di

Universitas Brawijaya. Hal ini dikarenakan banyaknya mahasiswa yang berasal

dari berbagai daerah yang mempunyai kepribadian dan kelas sosial yang berbeda.

Pada penelitian Evanina Sianturi, Erida, Ade Titi Nifita (2012) tentang

pengaruh kelompok referensi dan gaya hidup terhadap keputusan menggunakan

blackberry menunjukkan bahwa secara simultan kelompok referensi dan gaya

hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan menggunakan Blackberry.

Secara parsial kelompok referensi tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan menggunakan Blackberyy. Hal ini disebabkan karena adanya faktor lain

yang menjadi pertimbangan seorang konsumen dalam mempertimbangkan

keputusan menggunakan Blackberry. Sedangkan gaya hidup berpengaruh

signifikan terhadap keputusan menggunakan Blackberry.

Pada penelitian Noni Nevi Kanisa (2017) tentang pengaruh gaya hidup dan

kelompok acuan pada keputusan konsumen menggunakan jasa studio foto

menunjukkan bahwa gaya hidup dan kelompok acuan berpengaruh secara parsial

dan simultan pada keputusan konsumen menggunakan jasa studio foto.


81

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Pada penelitian ini, diperoleh hasil analisis dan pembahasan tentang pengaruh

kelompok referensi dan gaya hidup terhadap keputusan konsumen menggunakan

jasa karaoke di Happy Puppy Seturan Yogyakarta . Maka penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa:

1. Penelitian dilakukan pada konsumen pengguna jasa karaoke Happy Puppy

Yogyakarta dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Mayoritas

responden dalam penelitian ini adalah berusia 19 - 22 tahun dengan

presentase 71%, berjenis kelamin perempuan dengan presentase 63%,

berstatus mahasiswa dengan presentase 83%, memiliki pendapatan Rp

1.000.001 – Rp 1.500.000 dengan presentase 29% dan frekuensi

kunjungan menggunakan jasa karaoke 2 kali di Happy Puppy dengan

presentase 38%. Variabel kelompok referensi (X₁) memperoleh rata-rata

sebesar 3,59 menunjukkan bahwa kelompok referensi yang

merekomendasikan kepada konsumen untuk menggunakan jasa karaoke

tinggi. Sementara itu variabel gaya hidup (X₂) memperoleh rata-rata

sebesar 3,57 menunjukkan bahwa kebutuhan konsumen terhadap

pemenuhan gaya hidup menggunakan jasa karaoke tinggi. Sedangkan

variabel keputusan konsumen (Y) memperoleh rata-rata sebesar 3,87

menunjukkan bahwa konsumen yang menggunakan jasa karaoke tinggi.


82

2. Kelompok referensi berpengaruh pada keputusan konsumen menggunakan

jasa karaoke di Happy Puppy Seturan Yogyakarta. Hal ini menunjukkan

bahwa teman dan keluarga dapat mempengaruhi seseorang melalui

ketertarikan dari dalam diri seseorang setelah melihat teman dan keluarga

pergi ke tempat karaoke bersama. Selain itu ketertarikan adanya tawaran

dan saran/pendapat dari teman maupun keluarga untuk menggunakan jasa

karaoke. Adapula ketertarikan menggunakan jasa karaoke karena memiliki

anggota keluarga yang suka bernyanyi dan memiliki anggota grup

bernyanyi.

Gaya hidup berpengaruh pada keputusan konsumen menggunakan jasa

karaoke di Happy Puppy Seturan Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa

setiap akitivitas, minat dan opini masyarakat Yogyakarta dapat

mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan jasa karaoke.

3. Kelompok referensi dan gaya hidup secara bersama-sama berpengaruh

pada keputusan konsumen menggunakan jasa karaoke di Happy Puppy

Seturan Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa pergi ke tempat karaoke

bersama teman atau keluarga pastinya juga memiiki kesamaan gaya hidup

(lifestyle) individu dilihat dari aktivitas, minat dan opini.


83

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan bahwa kelompok referensi dan gaya hidup

berpengaruh terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa karaoke di Happy

Puppy Seturan Yogyakarta, maka ada beberapa saran yang dapat penulis berikan

kepada Happy Puppy Seturan Yogyakarta. Saran tersebut adalah mengingat

variabel kelompok referensi pada item pernyataan ke 7 “saya memiliki anggota

grup bernyanyi” memiliki rata-rata item pernyataan terendah (2,55) diantara item

pernyataan lainnya. Sedangkan variabel gaya hidup pada item pernyataan ke 6

(Aktivitas) “saya sering pergi ketempat karaoke bersama anggota komunitas

bernyanyi” memiliki rata-rata item pernyataan terendah (2,64) diantara item

pernyataan lainnya. Oleh karena itu, untuk mempengaruhi keputusan konsumen

menggunakan jasa karaoke maka seseorang dapat membentuk sebuah anggota

grup bernyanyi.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya menguji 2 variabel independen yaitu kelompok

referensi dan gaya hidup serta 1 variabel dependen yaitu keputusan

konsumen.

2. Adanya keterbatasan kemampuan dari peneliti dari segi wawasan

pengetahuan dan pengalaman dalam pengolahan data, menghitung dan

menganalisis.


84

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu

Kanisa, Noni Nevi. 2017. Skripsi: Pengaruh Gaya Hidup Dan Kelompok Acuan

Pada Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Studio Foto. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma

Kharis, Ismu Fadli. 2011. Skripsi: Studi Mengenai Impulse Buying dalam

Penjualan Online (Studi Kasus di lingkungan Universitas Diponegoro

Semarang). 21 (Januari).

http://eprints.undip.ac.id/266791/1/Skripsi_Lengkap_Ismu%28%29.pdf,

diakses 08-09-2017

Kotler & Armstrong. 1997 (terj. Alexander Sindoro). Dasar-Dasar Pemasaran,

Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo

Kotler & Armstrong. 2008 (terj. Bob Sabran). Prinsip-prinsip Pemasaran,

Edisi 12 Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Kotler & Keller. 2016 (terj. Bob Sabran). Manajemen Pemasaran,


Kotler & Keller. 2009 (terj. Bob Sabran). Manajemen Pemasaran,


Mowen & Minor. 2002 (terj. Lina Salim). Perikaku Konsumen,


Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu: Memilih Metode Statistik

Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset


http://eprints.undip.ac.id/266791/1/Skripsi_Lengkap_Ismu%28%29.pdf

85

Prasetijo & Ihalauw. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi Offset

Probo, Vega. 2015. “Asyiknya Berkaraoke dalam Ruang Beratmosfer Riang”.

http://m.cnnindonesia.com/hiburan/20150127124556-227-27646/asyiknya

berkaraoke-dalam-ruang-beratfosmer-riang/

Sarjono & Julianita. 2011. SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar Aplikasi Untuk

Riset. Jakarta: Salemba Empat

Setiadi, Nugroho.2003. Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer pada Motif,

Tujuan, dan Keinginan Konsumen, Edisi Revisi. Jakarta: Prenadamedia

Group

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta

Suhartanto, Dwi. 2014. Metode Riset Pemasaran. Bandung: Alfabeta

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran, Cetakan 1 Edisi 2. Bogor: Ghalia Indonesia

Wahyuni, Tri. 2015. “Dampak Positif Nyanyi Karaoke untuk Kesehatan”.

http://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150127163555-255-

27742/dampak-positif-nyanyi-karaoke-untuk-kesehatan/



http://m.cnnindonesia.com/hiburan/20150127124556-227-27646/asyiknya%20berkaraoke-dalam-ruang-beratfosmer-riang/

http://m.cnnindonesia.com/hiburan/20150127124556-227-27646/asyiknya%20berkaraoke-dalam-ruang-beratfosmer-riang/




86

LAMPIRAN I

ANGKET

KUESIONER


87

Kepada Yth.

Konsumen Happy Puppy Seturan

Di Yogyakarta

Dengan hormat,

Bersama dengan ini, saya beritahukan bahwa saya:

Nama : Maria Bella Abdullatyas Saptanta

NIM : 142214075

Fak / Prodi : Ekonomi / Manajemen Universitas Sanata Dharma

Sedang dalam tahap penyusunan skripsi, bermaksud untuk melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Kelompok Referensi Dan Gaya Hidup

Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Karaoke (Studi

Kasus pada Konsumen Pengguna Jasa Karaoke Happy Puppy Seturan

Yogyakarta)”

Untuk mendukung penyusunan skripsi, khususnya dalam pengumpulan

data, saya mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuisioner berikut ini

secara jujur.

Penelitian yang dilakukan hanya bersifat keilmuan dan data yang

terkumpul tidak digunakan untuk hal-hal yang merugikan.

Atas kesediaan dan kerjasama Anda, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,



88

BAGIAN I : IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama : (boleh tidak diisi)

2. Umur :

3. Jenis Kelamin : L / P (coret yang tidak perlu)

4. Status : (silang (X) salah satu)

(A) Pelajar

(B) Mahasiswa

(C) Pegawai

(D) Wiraswasta

(E) Lainnya………

5. Pendapatan, Uang saku per bulan : (silang (X) salah satu)

(A) < Rp 500.000 per bulan

(B) Rp 500.001 – Rp 1.000.000 per bulan

(C) Rp 1.000.001 – Rp 1.500.000 per bulan

(D) Rp 1.500.001 – Rp 2.000.000 per bulan

(E) > Rp 2.000.000 per bulan

6. Menggunakan jasa karaoke di Happy Puppy Seturan, Yogyakarta

(silang (X) salah satu)

(A) 2 kali

(B) 3 kali

(C) 4 kali

(D) 5 kali

(E) > 5 kali

BAGIAN II : PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai

dengan pendapat Saudara/Saudari

Kriteria Penilaian:

Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1 Setuju (S) : skor 4

Tidak Setuju (TS) : skor 2 Sangat Setuju (SS) : skor 5

Netral (N) : skor 3


89

BAGIAN III : KUESIONER

Kelompok Referensi

No Pernyataan STS TS N S SS

1 Saya tertarik menggunakan jasa karaoke

setelah melihat teman pergi ke tempat

karaoke bersama.

2 Saya menerima tawaran dari teman untuk

bernyanyi di tempat karaoke.

3 Saya menerima tawaran dari teman untuk

mencari hiburan di tempat karaoke.

4 Saya mendapat saran dan pendapat dari

teman untuk bernyanyi di tempat karaoke.

5 Saya mendapat saran dan pendapat dari

teman untuk mencari hiburan di tempat

karaoke.

6 Saya memiliki keluarga yang suka

bernyanyi.

7 Saya memiliki anggota grup bernyanyi.

Aktivitas (Activities)


1 Saya mempunyai hobi bernyanyi.

2 Saya mempunyai hobi mendengarkan lagu.

3 Saya sering bernyanyi di tempat karaoke.

4 Saya sering mencari hiburan di tempat

karaoke untuk mengisi waktu luang.

5 Saya bernyanyi di tempat karaoke untuk

menghilangkan rasa stres.

6 Saya sering pergi ke tempat karaoke

bersama anggota komunitas bernyanyi.

7 Saya menjadi salah satu anggota member

karaoke.

Minat (Interests)


1 Saya ingin bernyanyi di tempat karaoke.

2 Saya ingin melatih bakat bernyanyi yang

saya miliki di tempat karoke.

3 Saya ingin mencari hiburan di tempat

karaoke.

4 Saya ingin pergi ke tempat karaoke

bersama anggota komunitas bernyanyi.


90

Opini (Opinions)


1 Saya benyanyi di tempat karaoke untuk

melatih bakat yang saya miliki.

2 Saya pergi ke tempat karaoke untuk

mencari hiburan.

3 Saya bernyanyi di tempat karaoke untuk

mengikuti tren di zaman sekarang.

4 Bernyanyi dapat menghilangkan rasa stres.

5 Bernyanyi dapat meningkatkan kesehatan

pernapasan dan stamina.

6 Bernyanyi dapat meningkatkan rasa

percaya diri.

Keputusan Konsumen


1 Saya menggunakan jasa karaoke untuk

melatih bakat bernyanyi yang saya miliki.

2 Saya memilih menggunakan jasa karaoke

untuk mencari hiburan.

3 Saya tahu (minimal) 1 tempat jasa karaoke

di Jogja.

4 Saya merasa puas ketika bernyanyi di

tempat karaoke.

5 Saya merasa puas ketika mencari hiburan

di tempat karaoke.


91

LAMPIRAN II

TABULASI DATA

ANGKET


92

KELOMPOK REFERENSI

Responden

Item Pertanyaan

Mean KR 1 KR 2 KR 3 KR 4 KR 5 KR6 KR 7 Total

1 3 5 5 5 4 5 2 29 4,14

2 4 4 4 4 4 3 2 25 3,57

3 4 4 4 4 4 4 2 26 3,71

4 4 5 3 4 3 2 2 23 3,29

5 4 4 3 4 3 4 4 26 3,71

6 3 3 3 4 4 5 3 25 3,57

7 4 2 2 3 2 3 2 18 2,57

8 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00

9 3 4 3 4 4 3 2 23 3,29

10 3 4 4 3 3 2 4 23 3,29

11 3 4 2 3 3 2 1 18 2,57

12 5 5 5 4 4 2 2 27 3,86

13 4 5 5 4 4 3 2 27 3,86

14 3 4 4 3 3 3 4 24 3,43

15 4 4 4 4 4 5 3 28 4,00

16 4 4 3 4 3 3 3 24 3,43

17 3 4 4 4 4 2 2 23 3,29

18 4 5 5 5 4 5 2 30 4,29

19 2 3 3 3 3 2 2 18 2,57

20 4 4 4 3 3 4 2 24 3,43

21 4 5 5 4 3 2 1 24 3,43


93

22 3 3 4 4 5 3 2 24 3,43

23 5 4 5 5 5 5 2 31 4,43

24 4 3 4 3 3 4 3 24 3,43

25 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00

26 4 4 4 4 4 3 3 26 3,71

27 4 4 3 3 4 2 3 23 3,29

28 4 4 4 3 3 4 2 24 3,43

29 4 4 4 4 4 3 2 25 3,57

30 4 3 3 3 4 5 2 24 3,43

31 4 4 3 3 3 3 4 24 3,43

32 4 4 2 4 2 3 2 21 3,00

33 2 4 4 4 4 4 4 26 3,71

34 4 5 4 4 3 2 1 23 3,29

35 3 4 3 4 4 3 3 24 3,43

36 3 1 1 3 3 4 1 16 2,29

37 5 5 5 5 5 5 2 32 4,57

38 4 4 3 4 3 4 4 26 3,71

39 3 3 4 4 4 3 2 23 3,29

40 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00

41 2 2 1 2 3 3 1 14 2,00

42 4 4 4 3 3 5 2 25 3,57

43 5 4 4 4 4 3 3 27 3,86

44 4 4 4 4 3 3 3 25 3,57

45 3 5 5 2 4 4 2 25 3,57


94

46 4 4 3 3 3 4 2 23 3,29

47 4 3 4 3 4 2 1 21 3,00

48 3 3 3 3 3 3 3 21 3,00

49 4 4 4 4 4 3 3 26 3,71

50 1 3 4 1 1 1 1 12 1,71

51 3 5 5 5 5 4 5 32 4,57

52 4 4 4 5 5 2 2 26 3,71

53 4 5 5 4 4 4 2 28 4,00

54 4 4 4 4 4 3 4 27 3,86

55 4 4 4 4 4 4 3 27 3,86

56 4 4 4 4 4 3 2 25 3,57

57 5 5 4 5 5 3 3 30 4,29

58 4 3 2 3 3 5 2 22 3,14

59 4 4 3 4 3 5 5 28 4,00

60 4 4 4 5 5 2 2 26 3,71

61 4 5 5 4 5 5 2 30 4,29

62 4 2 3 2 2 3 2 18 2,57

63 5 5 5 5 5 3 3 31 4,43

64 5 5 4 3 4 4 2 27 3,86

65 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00

66 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14

67 3 4 4 4 4 3 1 23 3,29

68 4 4 4 3 4 4 1 24 3,43

69 4 4 3 4 2 2 2 21 3,00


95

70 4 4 3 3 3 3 2 22 3,14

71 3 4 3 4 3 5 2 24 3,43

72 4 3 3 3 3 4 3 23 3,29

73 5 5 5 5 5 3 1 29 4,14

74 3 3 3 3 3 3 3 21 3,00

75 4 4 4 4 4 3 3 26 3,71

76 3 4 4 4 4 3 2 24 3,43

77 3 3 3 3 3 3 3 21 3,00

78 4 5 5 5 4 1 1 25 3,57

79 4 4 5 5 4 4 2 28 4,00

80 4 4 4 4 3 4 3 26 3,71

81 4 4 4 5 4 5 2 28 4,00

82 4 4 4 4 4 3 2 25 3,57

83 5 5 5 4 4 2 4 29 4,14

84 3 4 4 3 3 5 2 24 3,43

85 4 4 4 5 5 2 2 26 3,71

86 4 4 4 4 4 2 1 23 3,29

87 4 3 3 4 4 4 3 25 3,57

88 5 5 5 4 4 4 3 30 4,29

89 4 4 4 4 4 3 3 26 3,71

90 4 4 4 4 4 3 2 25 3,57

91 3 4 4 4 4 1 1 21 3,00

92 4 4 4 4 4 2 2 24 3,43

93 5 5 5 5 4 5 3 32 4,57


96

94 4 4 4 4 4 3 2 25 3,57

95 4 4 4 4 4 4 3 27 3,86

96 4 5 3 4 3 2 2 23 3,29

97 4 4 3 4 3 4 4 26 3,71

98 4 4 4 5 5 5 5 32 4,57

99 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00

100 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00

Total 383 400 382 385 372 339 255 2516 359,43

Mean 3,83 4 3,82 3,85 3,72 3,39 2,55 25,16 3,59


97

GAYA HIDUP

Responden

Item pertanyaan

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 M1 M2 M3 M4 O1 O2 O3 O4 O5 O6 Total Mean

1 4 5 3 3 5 2 2 4 2 4 2 3 5 2 4 2 4 56 3,29

2 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 57 3,35

3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 3 2 57 3,35

4 4 5 5 3 3 2 2 4 3 3 2 3 4 3 5 5 5 61 3,59

5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 62 3,65

6 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 59 3,47

7 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 66 3,88

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 64 3,76

9 5 5 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 50 2,94

10 3 5 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 3 5 3 2 3 46 2,71

11 3 5 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 4 4 4 49 2,88

12 5 5 4 5 5 3 3 4 4 5 2 3 5 3 5 5 5 71 4,18

13 5 5 5 5 5 2 3 5 4 5 5 4 5 2 5 4 4 73 4,29

14 5 5 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 5 5 5 65 3,82

15 5 5 4 4 5 4 2 5 5 5 4 5 5 3 5 3 3 72 4,24

16 4 4 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 54 3,18

17 3 4 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 55 3,24

18 4 5 5 5 5 2 2 5 3 5 2 3 5 4 3 3 3 64 3,76

19 2 4 3 2 2 2 2 4 2 4 2 2 4 3 3 3 3 47 2,76

20 3 5 4 3 4 2 1 3 3 4 2 2 4 3 4 4 3 54 3,18

21 3 4 2 2 4 2 2 4 2 3 2 2 4 2 4 4 4 50 2,94

22 3 5 2 2 4 2 2 3 2 4 2 2 4 2 5 5 5 54 3,18


98

23 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 78 4,59

24 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 60 3,53

25 5 4 4 5 5 2 2 4 3 4 2 3 5 3 5 4 4 64 3,76

26 5 5 3 3 4 3 3 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 72 4,24

27 4 5 4 3 4 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 56 3,29

28 4 4 4 5 3 2 2 4 3 4 2 3 4 3 5 4 4 60 3,53

29 4 5 4 3 3 2 2 5 4 4 2 3 3 4 4 3 3 58 3,41

30 5 5 5 4 5 2 2 5 4 4 2 3 4 3 5 4 4 66 3,88

31 3 4 3 3 2 2 1 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 52 3,06

32 4 4 4 4 5 2 2 4 4 2 2 4 2 4 4 5 5 61 3,59

33 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 2 4 3 4 70 4,12

34 4 5 3 2 3 2 2 4 4 3 2 3 2 3 3 4 4 53 3,12

35 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 2 3 59 3,47

36 1 5 1 1 1 1 1 2 2 4 1 2 2 3 3 3 2 35 2,06

37 4 5 5 5 5 2 2 5 2 5 2 2 5 3 5 3 3 63 3,71

38 5 5 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 60 3,53

39 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 59 3,47

40 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 81 4,76

41 3 1 3 3 2 1 4 3 3 2 1 4 2 3 2 2 1 40 2,35

42 5 5 5 3 5 1 1 4 3 4 2 3 4 4 5 5 3 62 3,65

43 5 5 3 3 5 3 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 65 3,82

44 2 5 4 4 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 56 3,29

45 4 5 5 3 5 3 4 4 4 4 4 3 5 2 4 5 5 69 4,06

46 3 4 3 3 5 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 59 3,47

47 4 3 4 5 5 2 1 4 3 4 1 4 5 4 5 4 4 62 3,65


99

48 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 43 2,53

49 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 43 2,53

50 3 5 2 1 3 1 1 1 1 3 1 1 3 1 2 1 3 33 1,94

51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 5,00

52 2 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 66 3,88

53 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 5 5 70 4,12

54 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 69 4,06

55 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 69 4,06

56 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 2 4 5 4 5 5 5 75 4,41

57 5 5 3 3 5 3 3 5 3 5 3 4 5 3 5 5 5 70 4,12

58 3 4 3 3 5 2 1 4 3 4 2 3 4 2 4 4 5 56 3,29

59 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 73 4,29

60 4 4 4 4 5 4 2 4 4 5 5 2 5 5 5 5 5 72 4,24

61 4 5 5 5 5 3 5 5 4 5 4 3 5 2 5 5 5 75 4,41

62 3 5 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 39 2,29

63 3 5 3 4 5 3 1 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 68 4,00

64 2 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 5 4 5 5 5 66 3,88

65 5 5 3 5 5 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 77 4,53

66 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 65 3,82

67 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 53 3,12

68 4 5 3 4 5 1 1 3 2 4 1 1 4 3 5 3 4 53 3,12

69 2 4 2 2 3 2 2 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 50 2,94

70 3 5 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 52 3,06

71 5 5 4 3 5 3 3 4 3 3 3 3 3 2 5 3 4 61 3,59

72 2 3 3 3 3 2 1 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 38 2,24


100

73 5 5 5 5 5 1 2 5 2 5 1 1 5 1 5 3 5 61 3,59

74 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 75 4,41

75 5 5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 63 3,71

76 2 4 3 3 3 1 1 3 1 3 1 1 3 1 4 3 3 40 2,35

77 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 73 4,29

78 4 5 4 4 5 2 2 4 2 4 2 2 4 2 5 3 4 58 3,41

79 3 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 5 5 3 4 71 4,18

80 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 47 2,76

81 2 5 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 65 3,82

82 3 3 4 5 4 2 2 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 59 3,47

83 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 4,41

84 5 5 5 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 62 3,65

85 3 4 3 4 4 2 2 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 57 3,35

86 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 60 3,53

87 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 3 5 3 3 72 4,24

88 4 4 5 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 69 4,06

89 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 62 3,65

90 4 4 4 3 3 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 58 3,41

91 3 3 3 4 4 2 2 3 3 4 2 3 4 3 5 5 5 58 3,41

92 3 3 3 3 4 2 2 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 52 3,06

93 4 5 3 3 5 2 2 4 2 4 2 3 5 2 4 2 4 56 3,29

94 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 57 3,35

95 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 60 3,53

96 4 5 5 3 3 2 2 4 3 3 2 3 4 3 5 5 5 61 3,59

97 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 62 3,65


101

98 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 73 4,29

99 5 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 63 3,71

100 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 66 3,88

Total 381 444 364 358 393 264 266 385 334 383 285 316 401 312 418 367 391 6062 356,59

Mean 3,81 4,44 3,64 3,58 3,93 2,64 2,66 3,85 3,34 3,83 2,85 3,16 4,01 3,12 4,18 3,67 3,91 60,62 3,57


102

KEPUTUSAN KONSUMEN

Responden

Item Pertanyaan

Mean KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 Total

1 2 4 5 5 5 21 4,20

2 3 4 4 4 3 18 3,60

3 4 4 4 4 4 20 4,00

4 3 3 5 4 4 19 3,80

5 4 3 4 4 3 18 3,60

6 4 4 4 4 4 20 4,00

7 4 4 3 4 4 19 3,80

8 2 4 4 4 4 18 3,60

9 3 3 5 3 3 17 3,40

10 3 3 2 3 3 14 2,80

11 2 3 4 3 3 15 3,00

12 3 5 5 5 5 23 4,60

13 4 5 5 4 5 23 4,60

14 4 4 4 5 4 21 4,20

15 4 4 5 5 5 23 4,60

16 3 3 3 4 3 16 3,20

17 2 4 3 4 4 17 3,40

18 3 5 5 5 5 23 4,60

19 2 4 1 4 3 14 2,80

20 2 4 5 4 3 18 3,60


103

21 2 3 1 3 3 12 2,40

22 2 3 4 4 4 17 3,40

23 5 5 5 5 5 25 5,00

24 3 4 3 4 3 17 3,40

25 4 4 5 4 3 20 4,00

26 5 5 5 4 4 23 4,60

27 3 4 3 3 3 16 3,20

28 3 4 4 4 4 19 3,80

29 3 3 2 3 3 14 2,80

30 3 3 3 5 4 18 3,60

31 3 3 5 3 3 17 3,40

32 5 4 5 4 5 23 4,60

33 4 4 4 5 5 22 4,40

34 3 3 5 4 3 18 3,60

35 2 3 4 3 4 16 3,20

36 1 2 4 3 3 13 2,60

37 2 5 5 5 5 22 4,40

38 3 3 4 3 3 16 3,20

39 4 4 4 4 4 20 4,00

40 5 5 5 5 5 25 5,00

41 3 2 1 1 1 8 1,60

42 2 4 4 5 5 20 4,00

43 5 4 4 4 4 21 4,20

44 3 4 4 4 4 19 3,80


104

45 3 5 4 5 5 22 4,40

46 3 4 4 4 4 19 3,80

47 5 4 5 4 4 22 4,40

48 3 3 5 4 3 18 3,60

49 3 3 4 3 3 16 3,20

50 1 3 2 3 3 12 2,40

51 5 5 5 5 5 25 5,00

52 4 3 4 5 4 20 4,00

53 4 5 4 5 5 23 4,60

54 4 4 4 4 3 19 3,80

55 4 4 4 4 4 20 4,00

56 4 4 4 4 4 20 4,00

57 3 5 5 4 5 22 4,40

58 3 4 5 3 3 18 3,60

59 4 4 5 4 4 21 4,20

60 2 5 5 5 5 22 4,40

61 3 5 5 5 5 23 4,60

62 1 2 4 2 2 11 2,20

63 3 5 5 5 5 23 4,60

64 2 5 5 5 5 22 4,40

65 4 5 5 5 5 24 4,80

66 4 4 5 5 4 22 4,40

67 3 4 4 4 3 18 3,60

68 2 4 5 4 4 19 3,80


105

69 4 4 4 4 4 20 4,00

70 3 3 4 3 3 16 3,20

71 3 3 4 4 3 17 3,40

72 2 3 5 4 4 18 3,60

73 3 5 5 5 5 23 4,60

74 3 3 4 5 5 20 4,00

75 3 3 3 4 4 17 3,40

76 1 3 4 3 3 14 2,80

77 4 4 4 3 3 18 3,60

78 2 4 5 4 4 19 3,80

79 3 4 4 5 5 21 4,20

80 3 4 4 4 3 18 3,60

81 4 4 4 4 4 20 4,00

82 3 4 4 4 4 19 3,80

83 5 5 5 5 5 25 5,00

84 4 4 4 4 4 20 4,00

85 3 4 4 4 4 19 3,80

86 4 4 4 5 5 22 4,40

87 4 5 4 5 5 23 4,60

88 4 4 4 4 4 20 4,00

89 5 5 5 5 5 25 5,00

90 4 4 3 3 3 17 3,40

91 3 4 4 3 3 17 3,40

92 3 4 4 3 3 17 3,40


106

93 2 4 5 5 5 21 4,20

94 3 4 4 4 3 18 3,60

95 4 4 4 4 4 20 4,00

96 3 3 5 4 4 19 3,80

97 4 3 4 4 3 18 3,60

98 5 5 5 5 5 25 5,00

99 5 5 5 5 5 25 5,00

100 5 5 5 5 5 25 5,00

Total 327 391 416 408 393 1935 387,00

Mean 3,27 3,91 4,16 4,08 3,93 19,35 3,87


107

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Responden Umur Jenis Kelamin Status Pendapatan Frekuensi

1 2 2 2 4 5

2 2 2 2 2 2

3 2 1 2 5 5

4 2 1 2 3 5

5 1 2 1 4 1

6 1 2 1 1 2

7 2 2 2 3 2

8 2 2 2 4 4

9 1 1 1 2 1

10 1 1 1 3 1

11 1 1 1 1 1

12 1 2 1 2 2

13 1 2 1 1 5

14 3 2 3 5 5

15 2 2 2 3 5

16 3 1 3 5 1

17 2 2 2 2 1

18 3 2 2 3 5

19 2 2 2 5 1

20 2 2 2 3 5

21 2 2 2 2 1


108

22 2 2 2 3 1

23 2 1 5 1 5

24 2 2 2 2 2

25 2 2 2 2 4

26 2 2 2 1 1

27 2 2 2 1 1

28 3 1 3 5 3

29 1 2 1 1 5

30 2 2 2 3 1

31 2 1 2 2 1

32 1 1 1 4 2

33 2 2 2 2 1

34 2 2 2 1 1

35 1 2 2 1 2

36 2 2 2 3 1

37 2 2 2 2 4

38 2 2 2 3 2

39 2 1 2 1 1

40 2 2 2 3 3

41 2 1 2 2 2

42 3 2 2 4 5

43 2 2 2 1 2

44 2 2 2 1 5

45 2 2 2 2 5


109

46 2 2 2 3 1

47 2 2 2 4 1

48 2 1 2 2 1

49 3 2 3 5 1

50 3 1 2 4 1

51 2 1 2 4 5

52 3 1 2 3 1

53 2 1 2 4 5

54 2 1 2 3 5

55 2 1 2 4 1

56 2 2 2 1 5

57 2 2 2 2 3

58 2 2 2 3 5

59 2 1 2 4 5

60 2 1 2 2 5

61 3 2 2 5 5

62 2 2 2 3 3

63 1 2 2 2 1

64 2 2 2 3 1

65 3 2 2 2 4

66 2 2 2 5 5

67 2 1 2 4 2

68 2 2 2 3 5

69 2 2 2 4 2


110

70 2 2 2 1 1

71 2 2 2 3 5

72 2 1 2 3 1

73 2 2 2 3 2

74 3 2 2 3 1

75 3 2 2 2 2

76 2 2 2 2 5

77 2 1 2 3 1

78 2 2 2 1 1

79 2 2 2 2 1

80 2 1 2 2 2

81 2 1 2 3 1

82 3 1 2 4 2

83 2 1 2 3 4

84 2 2 2 3 5

85 2 2 2 2 1

86 2 1 2 4 3

87 3 1 3 4 3

88 2 2 2 2 1

89 3 2 2 4 2

90 2 1 2 2 3

91 2 1 2 3 5

92 2 1 2 1 1

93 3 2 2 4 5


111

94 2 2 2 3 3

95 2 1 2 4 3

96 2 2 2 3 5

97 3 1 5 2 2

98 2 1 2 2 1

99 2 2 2 5 2

100 3 1 3 5 1

Keterangan

Umur 1 = 15 – 18 tahun Jenis Kelamin 1 = Laki – laki

2 = 19 – 22 tahun 2 = Perempuan

3 = > 22 tahun

Status 1 = Pelajar Pendapatan 1 = < Rp 500.000 per bulan

2 = Mahasiswa 2 = Rp 500.001 – Rp 1.000.000 per bulan

3 = Pegawai 3 = Rp 1.000.001 – Rp 1.500.000 per bulan

4 = Wiraswasta 4 = Rp 1.500.001 – Rp 2.000.000 per bulan

5 = Lainnya 5 = > Rp 2.000.000 per bulan

Frek 1 = 2 kali

2 = 3 kali

3 = 4 kali

4 = 5 kali

5 = > 5kali


112

LAMPIRAN III

OUTPUT SPSS

VERSI 21


113

Hasil Output Analisis Deskriptif

Statistics

Umur Jenis Kelamin Status Pendapatan Frekuensi

N Valid 100 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0 0

Mean 2,0700 1,6300 2,0300 2,8100 2,6800

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

15 - 18 11 11,0 11,0 11,0

19 - 22 71 71,0 71,0 82,0

> 22 18 18,0 18,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Jenis Kelamin


Percent

Valid

Laki - Laki 37 37,0 37,0 37,0

Perempuan 63 63,0 63,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Status


Percent

Valid

Pelajar 9 9,0 9,0 9,0

Mahasiswa 83 83,0 83,0 92,0

Pegawai 6 6,0 6,0 98,0

Lainnya 2 2,0 2,0 100,0

Total 100 100,0 100,0


114

Pendapatan


Percent

Valid

< Rp 500.000 per bulan 16 16,0 16,0 16,0

Rp 500.001 - Rp 1.000.000

per bulan

26 26,0 26,0 42,0

Rp 1.000.0001 - Rp

1.500.000 per bulan

29 29,0 29,0 71,0

Rp 1.500.001 - Rp

2.000.000 per bulan

19 19,0 19,0 90,0

> Rp 2.000.000 10 10,0 10,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Frekuensi


Percent

Valid

2 kali 38 38,0 38,0 38,0

3 kali 19 19,0 19,0 57,0

4 kali 9 9,0 9,0 66,0

5 kali 5 5,0 5,0 71,0

> 5 kali 29 29,0 29,0 100,0

Total 100 100,0 100,0


115

Hasil Output Validitas dan Reliabilitas Kelompok Referensi

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KR1 21,33 12,102 ,523 ,323 ,717

KR2 21,16 11,732 ,563 ,605 ,708

KR3 21,34 11,217 ,566 ,610 ,703

KR4 21,31 11,226 ,653 ,594 ,689

KR5 21,44 11,400 ,605 ,580 ,698

KR6 21,77 12,098 ,271 ,181 ,779

KR7 22,61 11,957 ,294 ,167 ,773

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,754 ,782 7


116

Hasil Output Validitas dan Reliabilitas Gaya Hidup


Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

A1 56,81 93,246 ,554 ,533 ,908

A2 56,18 100,755 ,218 ,339 ,915

A3 56,98 91,737 ,643 ,643 ,905

A4 57,04 90,039 ,694 ,736 ,904

A5 56,69 91,004 ,632 ,638 ,906

A6 57,98 90,767 ,651 ,649 ,905

A7 57,96 90,503 ,578 ,611 ,908

M1 56,77 92,825 ,708 ,626 ,904

M2 57,28 90,527 ,708 ,756 ,903

M3 56,79 93,905 ,638 ,692 ,906

M4 57,77 90,138 ,624 ,658 ,906

O1 57,46 92,352 ,622 ,689 ,906

O2 56,61 92,786 ,697 ,723 ,904

O3 57,50 95,990 ,385 ,349 ,913

O4 56,44 93,865 ,661 ,673 ,905

O5 56,95 95,098 ,447 ,593 ,911

O6 56,71 94,026 ,560 ,664 ,908


Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,912 ,913 17


117

Hasil Validitas dan Reliabilitas Keputusan Konsumen


Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KK1 16,08 8,135 ,405 ,215 ,864

KK2 15,44 7,683 ,743 ,590 ,764

KK3 15,19 7,953 ,523 ,296 ,822

KK4 15,27 7,532 ,758 ,741 ,758

KK5 15,42 7,095 ,776 ,781 ,747


Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,827 ,840 5

Hasil Output Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kelompok

Referensi

Gaya Hidup Keputusan

Konsumen

N 100 100 100

Normal Parametersa,b Mean 25,16 60,62 19,35

Std. Deviation 3,907 10,214 3,392

Most Extreme Differences

Absolute ,130 ,076 ,085

Positive ,095 ,040 ,074

Negative -,130 -,076 -,085

Kolmogorov-Smirnov Z 1,302 ,755 ,853

Asymp. Sig. (2-tailed) ,067 ,619 ,461

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.


118

Hasil Output Analisis Linear Berganda

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,822a ,676 ,670 1,949

a. Predictors: (Constant), Gaya Hidup, Kelompok Referensi

b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 770,183 2 385,092 101,349 ,000b

Residual 368,567 97 3,800

Total 1138,750 99


b. Predictors: (Constant), Gaya Hidup, Kelompok Referensi

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,729 1,345 ,542 ,589

Kelompok Referensi ,305 ,068 ,352 4,506 ,000

Gaya Hidup ,180 ,026 ,543 6,956 ,000



119


pengaruh kelompok referensi dan gaya hidup …repository.usd.ac.id/31387/2/142214075_full.pdf ·...

Documents