pengaruh kepribadian dan karakteristik …repository.uinjambi.ac.id/4564/1/ees160439_judul-lampiran...
TRANSCRIPT
1
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN KARAKTERISTIK
ENTREPRENEUR TERHADAP KINERJA USAHA
PADA UMKM MUSLIM
(Studi Kasus UMKM Muslim Kota Jambi)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat
Memperoleh Gelar sarjana Strata Satu (S1)
Disusun Oleh:
Liana Nadia MN
NIM: EES.160439
DOSEN PEMBIMBING:
Prof. Dr. Subhan, M, Ag
Khairiyani, S.E., M.S.Ak
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
2
3
PEMBIMBING I : Prof. Dr. Subhan, M, Ag
PEMBIMBING II : Khairiyani, S.E., M.S.Ak
ALAMAT : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Jambi
Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122
Telp./Fax: (0741) 5831-584118 website: uinjambi.ac.id
Kepada Yth. Jambi, April 2020
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Jambi
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum wr. Wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami
berpendapat bahwa skripsi saudara Liana Nadia, NIM. EES.160439: yang
berjudul “Pengaruh Kepribadian Dan Karakteristik Entrepreneur Terhadap
Kinerja Usaha pada UMKM Muslim”. Telah dapat diajukan untuk munaqosah
kan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh
gelar Strata Satu (S1) Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Thaha
Saifuddin Jambi. Maka dari itu kami ajukan skripsi tersebut diterima dengan baik.
Demikian kami ucapkan terimakasih, semoga bermanfaat bagi
kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.
Wassalamu’alakum Wr. Wb
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Subhan, M Ag Khairiyani, S.E., M.S.Ak
NIP. 196409271993021001 NIDN.2009049201
iii
1
2
MOTTO
ل يغير ما بقىم حتى ... ...يغيروا ما بأنفسهم إن ٱلل
Artinya :
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.1
1 Anonim, Al-Quran dan Terjemahnya, Semarang: PT. Karya Thoha Putra, 1999, hlm. 121.
v
3
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil „alamin
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT
yang telah memberi nikmat kesehatan
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini
guna memperoleh strata 1 (S1)
Shalawat beserta salam tidak lupa pula kukirimkan
kepada junjunganku Muhammad Rasullah Saw.
Alhamdulillah sebagai ucapan terima kasih dan rasa syukur,
cinta dan kasih sayang yang tulus
kupersembahkan Skripsi ini kepada orang-orang tercinta:
Teruntuk Ayahanda M.Nur HD S.pd dan Ibunda hazimah
Yang selalu memberikan kasih sayang,
dukungan, dan doa yang selalu tercurahkan
selama melewati proses hidup terutama dalam penyelesaian skripsi ini.
Untuk kakak kakakku Istianah Am.Kep dan suami,
Wildan Murtado Am.Kep, Akhiya Huddin S.pd
dan Adik Adikku Paradisa eliyanti dan Luna Humaira
tak lupa keponakanku Tercinta M. Gilang Dirgantara.
Dan Untuk Sahabat-Sahabatku Keluarga Besar 8E
dan sahabat disekitar yang telah memberi support selama ini
Terimakasih yang tak terhingga.
vi
4
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kepribadian berpengaruh
terhadap kinerja usaha untuk mengoptimalisasikan UMKM muslim. (2) Untuk
mengetahui apakah karakteristik entrepreneur berpengaruh terhadap kinerja usaha
untuk mengoptimalisasi UMKM muslim. (3) Untuk mengetahui apakah
kepribadian dan karakteristik entrepreneur berpengaruh terhadap kinerja usaha
untuk mengoptimalisasikan UMKM muslim. Pendekatan analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuantitatf-deskriptif. Instrumen pengumpulan data
dalam penelitian ini dengan wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil
Penelitian menunjukkan bahwa hasil uji t (Uji Parsial) nilai signifikan untuk
variabel kepribadian sebesar 0,115 yang berarti lebih besar dari taraf sinifikan
0,05 (0,115>0,05). Artinya variabel kepribadian tidak memiliki pengaruh dan
sinifikan terhadap kinerja usaha. Variabel karakteristik enterpreneur sebesar
0,003 yang berarti lebih kecil dari taraf sinifikan 0,05 (0,003<0,05). Artinya
variabel karakteristik enterpreneur memiliki pengaruh dan sinifikan terhadap
kinerja usaha. Hasil uji F diatas di peroleh nilai hitung sebesar 11,910 dengan
nilai signifikan 0,008 dimana p<0,05 jadi hasil uji F 0,008<0,05 maka dapat
dinyatakan variabel keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh variabel harga,
kualitas produk dan kepercayaan secara bersama-sama.
Kata Kunci: Kepribadian, Karakteristik Entrepreneur, Kinerja Usaha
vii
5
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta anugerah yang tiada terkira, shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasullah SAW yang telah mengajarkan
suri tauladan, dan yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah ke jaman modern
seperti yang kita rasakan sekarang sekarang dengan kemudahannya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kepribadian Dan
Karakteristik Entrepreneur Terhadap Kinerja Usaha UMKM Muslim”.
Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan
kelulusan studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Oleh karena itu, hal
yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang
turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA., Ph.D selaku Rektor UIN STS
Jambi.
2. Bapak Prof. Dr. A.A Miftah, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M. EI, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Bapak Dr. Novi Mubriyanto, SE., ME, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
5. Bapak Dr. Sucipto, S. Ag selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
viii
6
6. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan M. Yunus M.Si, selaku Ketua
dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
7. Bapak Prof. Dr. Subhan, M. Ag selaku dosen pembimbing I.
8. Ibu Khairiyani, S.E.,M.S.Ak selaku dosen pembimbing II.
9. Bapak dan Ibu Staff Karyawan/Karyawati di lingkungan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada ALLAH
SWT kita mohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon
kemaafannya. Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh ALLAH SWT.
Jambi, April 2020
Liana Nadia MN
EES. 160439
ix
7
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN .................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .............................. ii
NOTA DINAS ............................................................................................... iii
PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
E. Batasan Masalah................................................................................. 7
F. Kerangka Teori................................................................................... 7
G. Hubungan Antar Variabel .................................................................. 15
H. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 17
I. Kerangka Pikir ................................................................................... 17
x
8
J. Hipotesis ............................................................................................. 21
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ........................................................................ 22
B. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 22
C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 23
D. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 23
E. Metode Analisis Data ......................................................................... 25
F. Definisi Variabel Penelitian ............................................................... 26
G. Teknik Analisa Data ........................................................................... 27
H. Sistematika Penulisan ........................................................................ 31
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan ......................................................... 33
B. Struktur Organisasi ............................................................................ 36
C. Visi dan Misi ...................................................................................... 37
D. Produk atau Jasa Perusahaan .............................................................. 39
E. Gambaran Keuangan Perusahaan ....................................................... 39
BAB IV PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden .................................................................... 41
B. Uji Instrumen Penelitian .................................................................... 43
C. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 45
D. Uji Hipotesis ...................................................................................... 48
E. Pembahasan ........................................................................................ 51
xi
9
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 60
B. Saran ................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xii
10
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pendapatan UMKM Rempeyek Ilham .......................................... 6
Tabel 1.2 Tinjauan Pustaka ........................................................................... 21
Tabel 2.1 Definisi Operasi Variabel .............................................................. 30
Tabel 3.1 Perhitungan Keuangan rempeyek Ilham ........................................ 43
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 45
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ........................ 46
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 46
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Kepribadian .................................................... 47
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Karakteristik Enterpreneur .............................. 47
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Kinerja Usaha ................................................. 48
Tabel 4.7 Hasil Uji Reabilitas Kepribadian .................................................. 48
Tabel 4.8 hasil Uji Reabilitas karakteristik Enterpreneur .............................. 49
Tabel 4.9 Hasil Uji Reabilitas Kinerja Usaha ................................................ 49
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 50
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................... 51
Chart 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas ........................................................... 52
Tabel 4.12 hasil Analisis Regresi Linier Berganda ........................................ 53
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²) .......................................... 54
Tabel 4.14 Hasil Uji Simultan (Uji F) ............................................................ 55
Tabel 4.15 Hasil Uji Parsial (Uji T) ............................................................... 56
xiii
11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka berfikir ...................................................................... 21
Gambar 3.1 Struktur Home Industri Rempeyek Ilham .................................. 41
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perekonomian Indonesia Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi
nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerap tenaga
kerja. UMKM juga berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil
pembangunan. UMKM juga telah terbukti tidak terpengaruh terhadap krisis,
ketika krisis menerpa pada periode tahun 1997-1998, hanya UMKM yang
mampu tetap berdiri kokoh. Data badan pusat statistik memperlihatkan pasca
krisis ekonomi tahun 1997-1998 jumlah UMKM tidak berkurang justru terus
meingkat bahkan mampu menyerap 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja
sampai tahun 2012.2
Dalam konteks pengembangan keunggulan produk usaha kecil,
pemerintah harus memulai mengembangkan konsep produk unggulan. Proses
ini dilakukan dengan mengidentifikasi produk unggulannya terutama yang
berasal sektor informal dan usaha kecil menengah dengan asumsi sifatnya
yang padat karya sebagai proses pengembangan sumber daya lokal dan juga
optimalisasi atas potensi ekonomi daerah. Strategi produk unggulan pada
suatu daerah relative lebih mandiri dalam pengembangan perekonomiannya.
2Muhammad Rasyid Yahya, Perkembangan Jumlah UMKM di Indonesia, diakses pada
website https://mrasyidiyahya.blogspot.com/2018/05/perkembangan-jumlah-UMKM-di-
indonesia.html, tangga 29 Januari 2020 pukul 13.41 WIB
2
Produk unggulan adalah produk yang potensial untuk dikembangkan disuatu
daerah dengan memanfaatkan sumber daya setempat serta meningkatkan
pendapatan bagi masyarakat dan pemerintah.3
Usaha kecil sekarang ini makin penting, hampir setiap bulan ada yang
mendirikan usaha kecil. Tetapi lingkungan usaha sekarang ini semakin rumit.
Perusahan-perusahaan kecil sulit mengembangkan kemampuan manajerialnya
yang diperlukan untuk bertahan dilingkungan yang penuh persaingan. Dalam
mendirikan sebuah usaha tentu mengaharapkan adanya sebuah keberhasilan.
Tetapi untuk mencapai sebuah keberhasilan, diharapakan adanya sebuah
kinerja yang baik dari perusahaan tersebut. Kinerja yang baik dimaksudkan
disini yaitu seorang manajer harus mampu merencanakan,
mengorganisasikan, dan mengendalikan usahanya agar dapat mencapai tujuan
yang diinginkan.4
Kinerja (business performance) adalah mengarah pada tingkat
pencapaian presatasi pada perusahaan dalam periode tertentu Kinerja usaha
yang baik ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang baik, laba yang selalu
meningkat, dan modal yang selalu bertambah.5 Kinerja merupakan hasil
kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman,
kesungguhan serta waktu.
3 Nugroho Agus Santoso, Kajian Karakteristik Kewirausahaan Dan Perusahaan
Terhadap Keberhasilan Usaha Kecil Malang, 2012 4 R. Permansari, Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja PT.
Anugrah Raharjo Semarang. Management Analysis Journal. 2 (2), 2013. 5 Ariati Anomsari Mahmud, Analisis pengaruh orientasi kewirausahaan, kemampuan
manajemen dan strategi bisnis dalam peningkatan kinerja perusahaan ( studi pada usaha kecil
menengah di kawasan usaha Barito Semarang. Jurnal semantic, 2011.
3
Kepribadian para pemilik/manajer merupakan faktor penting karena
persepsi dan daya tanggapnya terhadap perubahan lingkungan dalam
menentukan pola perilaku yang secara signifikan dapat berdampak pada
strategi dan proses internal perusahaan. Sebagai konsekuensi pentingnya
kegiatan wirausahaan dalam kehidupan setiap muslim. Budaya
kewirausahaan muslim itu bersifat manusiawi dan relegius berbeda dengan
budaya profesi lainnya yang tidak menjadikan pertimbangan agaman sebagai
landasan kerjanya. Serang wirausahawan muslim akan memiliki sifat-sifat
dasar yang mendorongnya untuk menjadi pribadi yang kreatif dan handal
dalam menjalankan usahanya atau menjalankan aktivitas pada perusahaan
tempatnya bekerja. Sifat-sifat dasar itu diantaranya ialah:6
Pertama, selalu menyukai dan menyadari adanya ketetapan dan
perubahan. Ketetapan ditemukan antara lain pada konsep aqidah seperti
dalam al-Qur‟an Al-Anbiya: 25 yang berbunyi:
عبدون لا أنا فٱ
ه إ ل ليه أ نهۥ, لا إ
ل نوحا إ
وماا أرسلنا من قبل من رسول إ
Artinya:
“Dan kami tidak mengutus seorang rosulpun sebelum kamu
melainkan kami wahyu kepadanya: bahwasnya tidak ada tuhan
(yang hak) melainkan aku, maka sembahlah olehmu sekalian
akan aku.”7
Kedua, bersifat inovatif yang membedakannya dengan orang lain.
Dalam hal ini al-Qur‟an menempatkan manusia sebagai khalifah dengan
6 Murtiadi Awaluddin, Pengaruh Kepribadian Entrepreneurship Islam Dan Akses
Informasi Terhadap Strategi Bisnis di kota Makassar. Makassar, 2017, hlm.5. 7QS. Al-Anbiya (21) : 25
4
tugas memakmurkan bumi dan melakukan perubahan serta perbaikan (al-
Hadist).
Kinerja usaha merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atau
kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu. Pengukuran kinerja
merupakan salah satu upaya supaya dapat dilakukan sumber daya secara
efektif dan dapat memberikan arah pada pengambilan keputusan strategi
yang menyangkut perkembangan suatu organisasi pada masa yang akan
datang. Kinerja merupakan status organisasi secara keseluruhan disbanding
organisasi lain yang sejenis atau terhadap suatu standar yang disepakati
bersama.8
Pentingnya UMKM khususnya di negara Indonesia dimana jumlah
penduduk yang banyak dan tenaga kerja pendidikan yang rendah diharapkan
mampu berkembang menjadi usaha mandiri dan mampu membuka lapangan
kerja di kota Jambi sehingga mengurangi pengangguran. Berkembangnya
usaha kecil diperkotaan juga mengurangi laju urbanisasi penduduk dari kota
Jambi ke kota luar Jambi. Pada umumnya tenaga kerja dari kota Jambi
cenderung memilih lapangan kerja yang lebih dekat dengan tempat
tinggalnya sehingga kesempatan untuk bertemu dengan anggota keluarga
lebh muda dilakukan, salah satu contohnya adalah usaha mikro Rempeyek
Ilham yang ada di Simpang Kawat, Kota Jambi.
8Novan Prawira, Pengaruh Kepribadian Dan Perilaku Perusahaan Terhadap Kinerja
Usaha, Jurnal Ekonomi Bisnis, 2014
5
Usaha mikro rempeyek Ilham ini adalah usaha yang berbentuk
perorangan belum termasuk badan hukum. Ilham adalah home industry
yang bergerak diusaha makanan ringan, yang dibentuk pada tahun 2004
dengan modal awal Rp. 10.000 yang pertama kali di pasarkan ke toko
kelontong. Ialah Ibu Zaitun yang memulai usaha peyek sejak tahun 2004
silam. Awalnya, ia hanya mencoba-coba menjalankan usaha ini dengan
menitipkan barang dagangannya ke beberapa warung di sekitar rumahnya.
Ternyata, usaha tersebut mendapatkan respons positif dari konsumen dan
hingga kini omsetnya telah mencapai Rp 200 juta perbulan.
Pada saat itu dengan bermodalkan uang Rp 10.000, ia gunakan
membeli telur yang sebutirnya seharga Rp 150, minyak tanah Rp 600
perliter, minyak sayur Rp 3000 kg, teri Rp 13 ribu perkilonya. Teri yang
saat itu hanya Rp 750 seperempatnya, dipotong kecil-kecil agar menjadi
lebih banyak. Lalu plastik masih seharga Rp 300. Kemudian digilingkan
bumbu langkok. Dan dititip ke toko sayur di dekat rumah sebanyak 25
bungkus. Dari hasil penjualan pertama itu, Zaitun mengelola modal yang
diperolehnya guna menambah bahan dagangan ke warung-warung lain dan
memvariasikan adonan dengan tambahan daun kunyit serta bumbu cabai.
Setelah mengalami beberapa keuntungan setiap tahunnya, usaha
yang di geluti oleh Ibu Zaitun mengalami penurunan pendapatan pada tahun
2019. Hal ini tentu sangat mempengaruhi jumlah keuntungan yang di dapat
pada UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi yang harus membayar beban
gaji karyawan, beban listrik dan beban lain di setiap bulannya. Hal ini
6
disebabkan persaingan yang ketat baik sesame pengusaha rempeyek atau
industri lainnya. Hal ini juga disebabkan etos kerja dan jiwa kewirausahaan
yang menurut dari karyawan rempeyek Ilham tersebut. Berikut data
pendapatan UMKM Rempeyek Ilham kota Jambi:
Tabel 1.1
Pendapatan UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi
Produk 2016 2017 2018 2019
Rempeyek kacang 40.338.000 44.820.000 49.800.000 30.350.000
Rempeyek teri 40.338.000 44.820.000 49.800.000 30.950.000
Rempeyek Sayur 40.338.000 44.820.000 49.800.000 29.000.000
Keripik tempe 19.440.000 21.600.000 24.000.000 20.150.000
Jumlah 140.454.000 156.060.000 173.400.000 110.450.000
Sumber: Dokumentasi UMKM Rempeyek Ilham
Dari tabel 1.1 diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2016
jumlah pendapatan UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi sebesar
Rp.140.454.000, pada tahun 2017 jumlah pendapatan UMKM Rempeyek
Ilham Kota Jambi sebesar Rp.156.060.000, pada tahun 2018 jumlah
pendapatan UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi sebesar
Rp.173.400.000, dan pada tahun 2019 mengalami penurunan pendapatan
sebesar Rp.110.450.000.
Setelah dilakukan wawancara dengan pemilik UMKM Rempeyek
Ilham Kota Jambi, mengatakan bahwa:
“Penurunan pendapatan ini karena banyaknya persaingan usaha
ada. Sejak tahun 2019 banyak bermunculan usaha-usaha kecil dan
berjualan di pinggir-pinggir jalan di Kota Baru. Banyak juga yang
sudah membuka usaha seperti rempeyek ini, sehingga terjadi
persaingan usaha yang akan berdampak pada keuntungan usaha
rempeyek.” 9
9 Wawancara dengan Ibu Zaitun, pemilik UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi, pada
tanggal 12 April 2020, pukul 10.00 WIB
7
Ada beberapa gap dari beberapa penelitian terdahulu diantaranya
adalah berdasarkan penelitian Novan Prawira yang berjudul Pengaruh
Kepribadian Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha
(Survey Pada Sentra Industri Rajutan Binong Jati Bandung). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kepribadian dan perilaku kewirausahaan
terhadap kinerja usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
usaha Pada Sentra Industri Rajutan Binong Jati Bandung.10
Penelitian lain yang dilakukan oleh Windi Astuti dan
Murwatiningsih yang berjudul Pengaruh Kemampuan Manajemen Dan
Karakteristik Usaha Terhadap Kinerja Usaha UKM Olahan Produk Salak
Di Kabupaten Banjarnegara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manajemen dan karakteristik
usaha berpengaruh secara simultan terhadap kinerja usaha dengan nilai
signifikasi sebesar 0,000 < 0,05. Pengaruh secara parsial juga didapatkan
pada variabel independen terhadap variabel dependen. Kemampuan
manajemen berpengaruh terhadap kinerja usaha dengan nilai signifikasi
sebesar 0,017 < 0,05. Karakteristik usaha berpengaruh terhadap kinerja
usaha dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,005.11
Melihat fenomena tersebut peneliti ingin melihat bagaimana
tingkat kepribadian dan karakteristik wirausaha bisa mempengaruhi
10 Novan Prawira, Pengaruh Kepribadian Dan Perilaku Perusahaan Terhadap Kinerja
Usaha, Jurnal Ekonomi Bisnis, 2014. 11 Windi Astuti dan Murwatiningsih, Pengaruh Kemampuan Manajemen Dan
Karakteristik Usaha Terhadap Kinerja Usaha UKM Olahan Produk Salak Di Kabupaten
Banjarnegara, Management Analysis Journal 5 (2), 2016.
8
kinerja usaha pada UMKM muslim di kota Jambi ini, karna pribadi dan
karakteristik seseorang bisa saja mempengaruhi sistem dalam bekerja pada
perusahaan agar tidak ada masalah yang besar peneliti melakukan survey
secara detail dengan menggunakan metode wawancara dan angket
(kuisoner) untuk melihat perbedaan antara sangat berpengaruh dan
tidaknya variabel yang digunakan. Berdasarkan uraian diatas sehingga
peneliti menyimpulkan penelitian ini akan membahas tentang “Pengaruh
Kepribadian Dan Karakteristik Entrepreneur Terhadap Kinerja
Usaha Pada UMKM Muslim”.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah kepribadian berpengaruh terhadap kinerja usaha pada UMKM
muslim?
2. Apakah karakteristik enterpreneur berpengaruh terhadap kinerja usaha
pada UMKM muslim?
3. Apakah kepribadian dan karakteristik enterpreneur berpengaruh terhadap
kinerja usaha pada UMKM muslim?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah kepribadian berpengaruh terhadap kinerja
usaha pada UMKM muslim.
2. Untuk mengetahui apakah karakteristik entrepreneur berpengaruh
terhadap kinerja usaha pada UMKM muslim.
3. Untuk mengetahui apakah kepribadian dan karakteristik entrepreneur
berpengaruh terhadap kinerja usaha pada UMKM muslim.
9
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penelitian
Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana
strata satu (S1) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk melatih
berfikir dan membandingkan teori dan prakteknya khusus dibidang
ekonomi syariah.
3. Bagi UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi
Menjadi informasi pemilik UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi
untuk mengambil keputusan dalam berwirausaha yang sesuai baik dan
benar agar bisa meminimalisir kerugian dalam suatu usaha.
E. Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan tidak terlalu meluas, maka
penulis memberikan batasan masalah. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi
penelitian dari segi lokasi dan waktu.
Dalam penelitian ini, lokasi yang digunakan hanya di UMKM Rempeyek
Ilham, Jalan Teladan Nomor 58 RT. 31 Kelurahan Payo Lebar Kecamatan
Jelutung Kota Jambi. Karena UMKM tersebut merupakan UMKM terbesar di
kota Jambi. Dan dari segi waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari
2020 sampai Maret 2020.
10
F. Kerangka Teori
1. Kepribadian (Personality)
a. Pengertian Kepribadian
Kepribadian merupakan salah satu kajian psikologi yang lahir
berdasarkan pemikiran kajian atau temuan-temuan para ahli. Kepribadian
mencakup keseluruhan fikiran, perasaan dan tingkah laku kesadaran dan
ketidaksadaran. Kepribadian pembimbingan orang untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Ketika mengembangkan
kepribadian orang harus berusaha mempertahankan kesatuan dan harmoni
antar semua elemen kepribadian.
Menurut Alwisol ada 5 persamaan yang menjadi ciri bahwa defenisi
itu mengandung suatu defenisi kepribadian, yaitu sebagai berikut:
1) Kepribadian bersifat umum, menunjukan kepada sifat umum seseorang-
pikiran kegiatan dan perasaan yang berpengaruh secara sistematik
terhadap keseluruhan tingkah lakunya.
2) Kepribadian bersifat khas, dipakai untuk menjelaskan sifat individu yang
membedakan dia dengan orang lain, semacam tandatangan atau sidik jari
psikologik bagaimana individu berbeda dengan orang lain.
3) Kepribadian berjangka lama, digunakan untuk menggambarkan sifat
individu yang tahan lama tidak mudah berubah sepanjang hidupnya.
4) Kepribadian bersifat kesatuan, dipakai untuk memandang diri sebagai
unit tunggal, struktur atau organisasi internal hipotetik yang membentuk
kesatuan dan konsisten.
11
5) Kepribadian bisa berfungsi baik dan buruk, cara bagaimana orang berada
di dunia, apakah individu tersebut dalam tampilan yang baik,
kepribadiannya sehat dan kuat, atau tampil dalam keadaan yang baik
berarti kepribadiannya menyimpang.
Menurut Yusuf dan Nurihsan menjelaskan bahwa kepribadian
digunakan untuk menganggambarkan identitas diri, kesan umum seseorang
tentang diri atau orang lain fungsi-fungsi kepribadian yang sehat.
Mendefinisikan kepribadian dalam beberapa unsur organisasi dinamis,
psikofisis, istilah menentukan, uniqe (khas) dan menyesuaikan diri terhadap
lingkungan.12
Menurut Adler memberikan tekanan pada pentingnya sifat khas (unik)
kepribadian, yaitu individualitas, kebulatan serta sifat-sifat pribadi individu
sehingga segala tingkah laku yang dilakukan individu membawa corak khas
gaya kehidupan yang bersifat individual. Menurut Eysenk kepribadian
adalah jumlah total dari actual atau potensial organisme yang ditentukan
oleh hereditas dan lingkungan yang berawal dan berkembang melalui
interaksi fungsional dari faktor faktor utama yang terdiri dari kognitif, sector
konotif, sector afeksi dan sector somatic.
Menurut Woodworth dalam Hendro berpendapat bahwa tiap-tiap
tindakan seorang diwarnai oleh kepribadiannya. Baginya: kepribadian
bukanlah suatu substansi melainkan gejalanya, suatu gaya hidup.
Kepribadian tidaklah menunjukan jenis suatu aktivitas seperti berbicara,
12 Eddy Soeryanto Soegoto. Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, Jakarta: Elex
Media Komputindo, 2009, hlm. 76.
12
mengingat, berfikir atau bercerita tetapi seorang individu dapat
menampakan kepribadiannya dengan cara-caraia melakukan aktivitas
tersebut.13
Kepribadian menurut Larsen dan Buss merupakan sekumpulan trait
dan mekanisme psikologi didalam individu yang terorganisir dan relative
bertahan dan mempengaruhi interaksi serta adaptasi, intrapsikis fisik dan
lingkungan sosial. Kepribadian seseorang mempengaruhi cara individu
didalam bereaksi, berpikir, merasa, berinteraksi dan beradaptasi dengan
orang lain, termasuk dalam perilaku agresif.14
Jadi kepribadian merupakan keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, ciri
khas dan perilaku sesorang.Selain itu kepribadian sering diartikan sebagai
ciri-ciri yang menonjol pada diri individu. Kepribadian membimbing
manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan lingkungan
fisik. Sejak awal kehidupan kepribadian adalah kesatuan atau berpotensi
membentuk kesatuan ketika mengembangkan kepribadian orang harus
berusaha mempertahankan kesatuan dan harmoni antar semua elemen
kepribadian.
b. Indikator Kepribadian
Indikator dari kepribadian menurut Marbun dalam Suryana indikator
kepribadian meliputi:15
1) Percaya diri
13 Hendro, Dasar-dasar Kewirausahaan, Jakarta: Erlangga, 2014, hlm. 12. 14 Novan Prawira, Pengaruh Kepribadian Dan Perilaku Perusahaan Terhadap Kinerja
Usaha, Jurnal Ekonomi Bisnis, 2014 15 Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: Salemba Empat, 2003, hlm. 56.
13
Sifat percaya diri merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki
seorang wirausahawan. Seorang wirausahawan yang berhasil idealnya
memiliki rasa percaya diri dan keoptimisan yang tinggi, baik percaya
pada kemampuan yang dimilikinya maupun keoptimisan yang tinggi
terhadap usaha yang dimilikinya.
2) Berani mengambi risiko
Risiko merupakan hal yang tidak luput dari sebuah bisnis,
termasuk berwirausaha. Sikap keberanian dalam mengambil risiko
merupakan tantangan besar bagi wirausahawan yang akan berdampak
pula bagi usaha yang dimilikinya. Sikap keberanian dalam mengambil
risiko merupakan hal penting yang harus dimiliki wirausahawan agar
usaha yang dimilikinya dapat berjalanmaju, namun tetap
mempertimbangkan kemungkinan-kemungkina yang akan terjadi pada
usaha yang dimilikinya tersebut.
3) Kepemimpinan,
Kepermimpinan merupakan salah satu sifat penting yang juga
harus dimiliki seorang wirausahawan.Pemimpin yang baik idealnya
dapat mengarahkan anggota yang dipimpinnya ke arah yang baik
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Selain itu pemimpin
idealnya juga pandai bergaul dengan siapa pun, serta dapat menerima
14
saran dan kritik yang ada dengan lapang dan terbuka demi kemajuan
usaha yang dimilikinya.
4) Berorientasi ke masa depan.
Wirausahawan yang baik idealnya memiliki orientasi dan tujuan
yang jelas kedepannya, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah
dan jangka panjang. Tujuan dan orientasi yang jelas dapat menjadi
acuan dalam menentukan langkah dan strategi yang diambil bagi
keberlangsungan usaha dan mencapai target yang diinginkannya.
2. Karakteristik Entrepreneur
a. Pengertian Karakteristik Entrepreneur
Karakteristik entrepreneur menurut kamus besar bahasa Indonesia,
kewiraswastaan berasal dari kata entrepreneur (bahasa inggris) adalah “orang
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya”. Pengertian entrepreneurship menurut
Zimmerer yang dialihkan bahasakan oleh Buchari Alma mengemukakan
entrepreneur merupakan suatu kelompok yang mengagumkan, manusia kreatif
dan inovatif. Mereka merupakan bahan bakar pertumbuhan ekonomi
masyarakat, karena ia memiliki kemampuan berfikir dan bertindak produktif.
Sedangkan menurut Rostand yang dialih bahasakan oleh winardi
mengemukakan entrepreneurship adalah sebagai berikut: sebuah proses
dinamika dimana orang menciptakan kekayaan incremental. Kekayaan tersebut
diciptakan oleh individu-individu yang menanggung resiko utama, dalam
15
wujud resiko modal, waktu dan komitmen karier dalam hal menyediakan nilai
untuk produk atau jasa tertentu.
Menurut Buchari Alma mengatakan bahwa entrepreneurship adalah
sebagai kegiatan individual atau kelompok yang membuka usaha baru dengan
maksud memperoleh keuntungan (laba), memelihara usaha itu dan
membesarkannya, dalam bidang produksi atau distribusi barang-barang
ekonomi atau jasa.16
Jadi entrepreneurship adalah sifat-sifat yang melekat pada diri seseorang
dan berhubungan dengan aspek kehidupan. Sifat atau tingkah laku ini terbentuk
seiring dengan berjalanya waktu. Seseorang memiliki cara dalam menanggapi
suatu hal dengan memberikan efek pada tingkah lakunya sehingga mampu
memunculkan sikap pada individu tersebut. Wirausaha pada umumnya
memiliki sifat yakni memiliki tenaga, keinginan untuk terlibat dalam
petualangan inivatif, keinginan untuk menerima tanggung jawab pribadi dan
mewujudkan suatu peristiwa serta keinginan untuk berprestasi sangat tinggi.
Seorang yang memulai suatu bisnis baru dan melakukan hal tersebut dengan
jalan menciptakan sesuatu yang baru, atau dengan jalan memanfatkan sumber-
sumber daya dengan cara yang lazim, dengan upaya menghasilkan nilai bagi
para pelanggan. Sikap kewirausahaan haruslah seorang yang mampu melihat
16 Aziz Fathoni, Analisa Faktor Karakteristik Entrepreneur, Karakteristik Sumber Daya
Manusia, dan Karakteristik UMKM Terhadap Perkembangan Usaha dengan Inovasi Sebagai
Variabel Intervening” Jurnal Ekonomika Dan Bisnis, 2010.
16
ke masa depan dan berpikir dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari
berbagai alternative masalah dan pemecahannya.17
b. Indikator Karakteristik Enterpreneur
Indikator minat berwirausaha adalah sebagai berikut :
1) Ketertarikan untuk memulai usaha
2) Ketertarikan untuk mengembangkan usaha
3) Ketertarikan untuk mencapai kesuksesan dengan kegiatan berwirausaha.
3. Kinerja usaha
a. Pengertian Kinerja Usaha
Kinerja usaha merupakan ukuran keberhasilan sebuah perusahaan dalam
mencapai tujuannya, sedangkan kinerja yang negative berarti perusahaan tidak
dapat mencapai tujuannya. Ukuran kinerja organisasi dapat berbentuk
kuantitatif maupun kualitatif. Ukuran kinerja kuantitatif berupa capaian
capaian keuangan, produksi, pemasaran, dan efesiensi. Ukuran kinerja
kualitatif berupa kedisiplinan, kualitas pencapaian tujuan, persepsi pimpinan
terhadap capaian organisasi, perilaku individual dalam organisasi dan
efektivitas. Mengklarifikasikan beberapa ukuran kinerja untuk perusahaan kecil
dan menengah. Pertama, ukuran kinerja berdasarkan balanced scorecard yang
terdiri dari proses bisnis internal, inovasi keuangan dan pembelajaran serta
konsumen. Kedua, ukuran kinerja berdasarkan Kaiser-Mayer-Oikin (KMO)
yang terdiri dari strategi, produktivitas, keuangan, inovasi, pembelajaran
karyawan dan kepuasan. Ketiga, ukuran kinerja berdasarkan performance
17Maulida Aulia Rezki, Pengaruh Karakter Kewirausahaan Terhadap Kinerja UMKM
makanan dan minuman di Kota Bogor, Jurnal Fakultas Ekonomi, 2018, hlm. 22.
17
measurent system yang terdiri dari keuangan, kualitas, pelatihan karyawan
inovasi dan konsumen18
.
Adanya pertumbuhan kinerja usaha dapat dicerminkan dari penambahan
optimal yang terjadi pada atribut-atribut kinerja usaha tersebut. Tujuan
melakukan pengukuran terhadap kinerja usaha tentunya dengan maksud
mengetahui keberhasilan sebuah perusahaan dalam menjalankan kegiatan
usahanya pada periode tertentu. Pengukuran kinerja ini tentunya meliputi
berbagai hal diantaranya pencapai dibidang keuangan, pencapaian terhadap
kepuasan pelanggan, produktivitas serta pencapaian posisi daya saing
perusahaan dan efesiensi serta efektivitas dalam penggunaan sumber daya yang
dimiliki.
b. Indikator Kinerja Usaha
Indikator Kinerja usaha menurut Lee et al adalah sebagai berikut:
1. Kinerja kualitas
2. Kinerja operasi
3. Kinerja keuangan
4. Kinerja pemasaran
5. Kinerja penjualan
G. Pengaruh Antar Variabel
1. Pengaruh Kepribadian Terhadap Kinerja Usaha untuk Mengoptimalisasi-
kan UMKM muslim
18Ratno Purnomo, Pengaruh Kepribadian, self-efficacy, dan locus of control terhadap
persepsi kinerja usaha skala kecil dan menegah, Jurnal Fakultas Ekonomi, 2010, hlm. 147.
18
Kepribadian merupakan organisasi dinamik yang meliputi seluruh sistem
psikologis, yang menetukan karakteristik perilaku dan pikiran seorang
individu. Kepribadian merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi
perilaku kerja, kepribadian dapat mendorong kesuatu prilaku yang diinginkan
terhadap kinerja19
.
Secara umum menunjukan bahwa kepribadian dengan beberapa
dimensinya menentukan keberhasilan seseorang dalam kesuksesan karir,
kinerja yang baik, pencapaian prestasi dan perilaku yang positif. Karakter
kepribadian yang positif seperti suka bekerjasama, inovatif, dan emosi yang
stabil akan menentukan kesuksesan seseorang baik bekerja maupun belajar.
Pengusaha yang berkepribadian positif seperti giat bekerja, suka bekerjasama,
inovatif dalam cara usaha, mampu mengendalikan emosinya teratur dan
disiplin akan mencapai prestasi maksimal yang diharapkan.20
Penelitian yang dilakukan oleh Novan Parwira menunjukkan hasil bahwa
kepribadian dan perilaku kewirausahaan terhadap kinerja usaha berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja usaha Pada Sentra Industri Rajutan
Binong Jati Bandung.21
2. Pengaruh Karakteristik Entrepreneur Terhadap Kinerja Usaha UMKM
Muslim
19Hasan Abdul Rozal, Pengaruh Kepribadian Dan Pemberdayaan Terhadap Kinerja
Melalui Organization Citizenship Behavior Dengan Modal Sosial Sebagai Variabel Moderating,
Jurnal Fakultas Ekonomi, 2014, hlm. 3. 20Ibid., hlm. 149. 21
Novan Prawira, Pengaruh Kepribadian Dan Perilaku Perusahaan Terhadap Kinerja
Usaha, Jurnal Fakultas Ekonomi, 2014
19
Sesuai dengan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa karakteristik
kewirausahaan yang dimiliki oleh UMKM Rempeyek Ilham kota Jambi adalah
karakter yang percaya diri, keberanian mengambil resiko, kepemimpinan,
motivasi usaha, serta kegigihan dalam menjalani usaha. Sesuai dengan teori,
bahwa salah satu ciri utama seorang wirausaha adalah mampu menangkap
peluang dan berani mengambil resiko. Salah satu karakter yang mendukung
ciri tersebut adalah karakter percaya diri, motivasi dan karakter berani
mengambil resiko itu sendiri. Orang yang memiliki kepercayaan diri yang
tinggi dan dibarengin oleh motivasi yang kuat maka akan melahirkan keinginan
untuk mewujudkan semua rencana. Dalam proses mewujudkan rencana tentu
saja harus dibarengi dengan keberanian mengambil resiko tersebut dapat
membuahkan hasil yang nyata, maka dibutuhkan manajemen dan pengelolaan
yang baik. Disini karakter kepemimpinan dan kepribadian akan memberikan
kontribusi dalam kesuksesan usaha. Terkadang orang yang memiliki
keberanian mengambil resiko hanya asal terbawa hawa nafsu dalam
keputusannya.
Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan kerugian maka faktor
kepemimpinan yang baik, manajemen yang baik akan menghantarkan pada
tingkat pengelolaan yang baik sehingga kerugian bisa dihindari. Proses inovasi
belum dilakukan secara intensif bisa dijelaskan dari dua sudut pandang,
pertama pemahaman dan pengetahuan mereka tentang inovasi masih terbatas
pada inovasi produk, sementara produk yang mereka produksi. Kedua, dilihat
20
dari motivasi berusaha serta cara mereka memaknai keberhasilan usaha,
membuat mereka puas dengan pencapaian ini.
Karakter wirausaha yang dimiliki UMKM banyak dibangun dengan
pemahaman agama dan tingkat regiusitas mereka dalam menjalankan agama.
Dimana mereka meneliti tentang tingkat regiusitas dan kewirausahan dalam
mencapai kinerja usaha UMKM di Jambi.22
Hubungan karakteristik terhadap
pengoptimalisasian UMKM muslim sangat penting karena merupakan suatu
kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inivatif yang dijadikan
dasar, sumber daya penggerak tujuan dan proses dalam menghadapi tantangan
hidup. Maka seorang wirausaha harus memiliki karakter kreatif, inovatif dalam
mengelola sumber daya yang dimiliki serta berani mengambil resiko untuk
melaksanakan tujuan dan strategi yang sudah direncanakan untuk menghadapi
tantang persaingan bisnis.
Penelitian yang dilakukan oleh Windi Astuti dan Murwatiningsih yang
berjudul Pengaruh Kemampuan Manajemen Dan Karakteristik Usaha Terhadap
Kinerja Usaha UKM Olahan Produk Salak Di Kabupaten Banjarnegara. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manajemen dan karakteristik
usaha berpengaruh secara simultan terhadap kinerja usaha. Pengaruh secara
parsial juga didapatkan pada variabel independen terhadap variabel dependen.
22Maisaroh, Kajian Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha UKM,
Jurnal Fakultas Ekonomi, 2018, hlm. 7.
21
Kemampuan manajemen berpengaruh terhadap kinerja usaha, dan karakteristik
usaha berpengaruh terhadap kinerja.23
H. Kerangka Berfikir
Berikut gambar kerangka berfikir pada penelitian ini:
Gambar 1.1
Kerangka Berfikir
I. Tinjauan Pustaka
Tabel 1.2
Tinjauan Pustaka
No Nama (Tahun) Judul Hasil Penelitian
1 Murtiadi
Awaludin, 2017
Pengaruh
kepribadian
entrepreneurship
Islam dan akses
informasi
terhadap strategi
bisnis di kota
Makassar.
Hasil penelitian ini menunjukan
kepribadian entrepreneurship
islam dan akses informasi
berpengaruh langsung positif dan
signifikan terhadap strategi bisnis
dan kinerja bisnis usaha kecil dan
tidak berpengaruh langsung
terhadap kinerja usaha kecil
melalui strategi bisnis.
23 Windi Astuti dan Murwatiningsih, Pengaruh Kemampuan Manajemen Dan
Karakteristik Usaha Terhadap Kinerja Usaha UKM Olahan Produk Salak Di Kabupaten
Banjarnegara, Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 5 (2), 2016.
Kepribadian
(X1)
Karakteristik
entrepreneur
(X2)
Kinerja usaha (Y)
22
2 Aziz Fathoni,
2012
Analisa faktor
karakteristik
entrepreneur,
karakter sumber
daya manusia dan
karakteristik
UKM terhadap
perkembangan
usaha dengan
inovasi sebagai
variabel
intervening
Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa variabel karakteristik
entrepreneur, karakteristik
manajemen sumber daya manusia
dan karakteristik UKM
mempunyai pengaruh terhadap
inovasi usaha dipasar tradisional
Genuk baik secara parsial
maupun secara simultan .24
3 Nugroho Agus
Sentoso, 2012
Pengaruh
karakteristik
kewirausahaan
dan perusahaan
terhadap
keberhasilan
usaha kecil.
Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa variabel karakteristik
kewirausahaan berpengaruh
negative terhadap keberhasilan
usaha kecil. 25
4 Maisaroh, 2018 Kajian
karakteristik
kewirausahaan
terhadap
keberhasilan
usaha UKM
Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa variabel karakteristik
kewirausahaan berpengaruh
positif terhadap keberhasilan
UKM di dusun Saw ahan dan
Mlangi karena karakter yang
melekat dan berhubungan dengan
keberhasilan usaha adalah
percaya diri, berani mengambil
resiko, kepemimpinan, motivasi
usaha dan kegigihan serta
kesabaran dalam menjalankan
usaha.26
24 Aziz Fathoni, Analisa Faktor Karakteristik Entrepreneur, Karakter Sumber Daya
Manusia Dan Karakteristik UMKM terhadap perkembangan usaha dengan inovasi sebagai
variabel intervening, 2012. 25 Nugroho Agus Sentoso, Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan Dan Perusahaan
Terhadap Keberhasilan Usaha Kecil, 2012. 26 Maisaroh, Kajian Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha UKM,
Bandung, Jurnal Ekonomi Bisnis, 2018.
23
5 Ratno Purnomo,
2010
Pengaruh
kepribadian, self-
efficacy, dan
locus of control
terhadap persepsi
kinerja usaha
skala kecil dan
menengah.
Hasil penelitian ini Secara umum
menunjukan bahwa kepribadian
dengan beberapa dimensinya
menentukan keberhasilan
seseorang dalam kesuksesan
karir, kinerja yang baik,
pencapaian prestasi dan perilaku
yang positif. Karakter kepribadian
yang positif seperti suka
bekerjasama, inovatif, dan emosi
yang stabil akan menentukan
kesuksesan seseorang baik
bekerja maupun belajar.27
Sumber: Data diolah 2020
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu dapat dilihat dari segi
tempat, waktu, dan variabel. Dari segi tempat penelitian ini dilakukan di UMKM
Rempeyek Ilham kota Jambi. Waktu penelitian ini dilakuan pada bulan Maret
2020 sampai dengan selesai dan variabel yang peneliti gunakan yaitu variabel
kepribadian, karakteristik enterpreneur dan kinerja usaha. Metode yang
digunakan oleh peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dan
instrumen pengumpulan data dengan membagikan kuesioner, wawancara dan
dokumentasi.
J. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalah
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dalam penelitian yang
dinyatakan bahwa semua variabel berpengaruh terhadap kinerja usaha pada
27 Ratno Purnomo, Pengaruh kepribadian, self-efficacy, dan locus of control terhadap
persepsi kinerja usaha skala kecil dan menengah, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2010.
24
UMKM muslim. Dari kerangka pemikir diatas maka dapat ditarik kesimpulan
hipotesis sebagai berikut:
Hα: Kepribadian dan karakteristik entrepreneur berpengaruh terhadap kinerja
usaha pada UMKM muslim.
H0: Kepribadian dan karakteristik entrepreneur tidak berpengaruh terhadap
kinerja usaha pada UMKM muslim.
25
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif merupakan data yang berbentuk kata,
kalimat skema dan gambar.28
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data mengunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
B. Jenis dan Sumber data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data
sekunder.
1. Data primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data.29
Maksudnya, data yang diperoleh secara langsung
dari objek yang diteliti.
Data primer pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan
kuesioner pada karyawan UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi dan
28Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Bandung: Alfabeta, 2015, hlm. 180. 29Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,
Bandung: Alfabeta, 2015, hlm. 193.
26
melakukan wawancara dengan pemilik UMKM Rempeyek Ilham kota
Jambi.
2. Data Sekunder
Berdasarkan sumbernya penelitian ini menggunakan data sekunder
yaitu data yang telah diolah lebih lanjut oleh pengumpul data/pihak lain.
Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari buku-buku dan literature
yang membahas mengenai materi penelitian berupa gambaran, sumber-
sumber pustaka, jurnal dan data pendukung lainnya yang dianggap
mendukung penelitian ini.
C. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan
agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang
diharapkan.
1. Populasi
Populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang
sama dan menjadi objek inferensi, statistika inferensi mendasarkan diri pada
dua konsep dasar, populasi sebagai keseluruhan data, baik nyata maupun
imajiner dan sampel, sebagai bagian dari populasi yang digunakan untuk
melakukan inferensi (pendekatan/penggambaran) terhadap populasi tempatnya
berasal.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan di UMKM
Rempeyek Ilham kota Jambi yaitu sebanyak 30 karyawan.
27
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.30
Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misalnya karna keterbatasan dana, tenaga, dan waktu
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu.
Dalam penelitian ini menggunakan Sampling jenuh. Sampling jenuh
adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Hal ini sering dilakukan ba jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30
orang.31
Jadi dalam penelitian ini sampel berjumlah 30 karyawan yang berada
di UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi.
D. Instrumen Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wanwancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara
bertanya langsung.32
Untuk mewawancarai informasi, terlebih dahulu
penulis merancang daftar pernyataan yang berhubungan langsung dengan
data penelitian. Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur
dimana seorang pewawancara menetepakan sendiri masalah dan pertanyaan-
30 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta, 2016, hlm. 81. 31 Ibid, hlm. 85. 32Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomabangi Teori Dan Aplikasi, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2005, hlm. 136.
28
pertanyaan yang akan diajukan untuk mencari jawaban atas hipotesis yang
disusun.33
Dalam melaksanakan tehnik wawancara harus mampu menciptakan
hubungan yang baik sehingga informan bersedia bekerjasama dan merasa
bebas berbicara dan dapat memberikan informasi yang sebenarnya. Teknik
wawancara yang peneliti gunakan adalah secara terstruktur (tertulis) yaitu
dengan menyusun terlebih dahulu beberapa pertanyaan yang akan
disampaikan kepada informan. Hal ini dimaksudkan agar menghindari
pembicaraan yang terlalu melebar. Selain itu juga digunakan sebagai
patokan umum dan dapat dikembangkan peneliti melalui pertanyaan yang
muncul ketika kegiatan wawancara berlangsung.34
2. Angket (kuesioner)
Kuesioner adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner dapat berupa pertayaan tertutup ataupun terbuka, dapat diberikan
kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.35
Adapun skala yang digunakan adalah skala likert untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial. Jawaban setiap item yang menggunakan skala likert mempunyai
33Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2000, hlm. 135. 34Ibid 35 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta, 2016, hlm. 142.
29
gradasi yang sangat positif sampai negative dan untuk keperluan analisis
kuantitatif maka jawaban itu dapat diberian skor diantaranya.
SS : Sangat Setuju (5)
S : Setuju (4)
KS : Kurang Setuju (3)
TS : Tidak Setuju (2)
STS : Sangat Tidak Setuju (1)
3. Dokumentasi
Menurut Guba dan Lincoln dalam Moleong dokumentasi adalah setiap
bahan tetulis atau film. Dokumentasi digunakan sebagai sumber data karena
dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk
menguji, menafsirkan dan bahkan untuk meramalkan.36
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan
dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan
sumber-sumber dari jurnal-jurnal. Ada juga yang mendefinisikan sebagai
aktivitas atau proses penyedian dokumen-dokumen dengan menggunakan
bukti yang akurat berdasarkan pencatatan berbagai sumber informasi.
E. Metode Analisis Data
Untuk mencapai tujuan penelitian sebagaimana ditetapkan sebelumnya
menggunakan metode analisis deskriptif: Analisis deskriptif adalah statistic yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
36Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2017, hlm. 53.
30
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi37
.
Analisis deskriptif penelitian ini yaitu mengumpulkan data sebanyak-
banyaknya dari hasil penelitian dan untuk menjalankan maksud dan tujuan
penelitian ini, maka dalam penelitian ini menggunakan pedekatan kuantitatif
deskriptif. Pendekatan ini digunakan untuk melihat seberapa jauh pengaruh
personality dan karakteristik entrepreneur pada UMKM muslim.
F. Defenisi Operasional Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut, nilai/sifat dari objek, individu/kegiatan
yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan lainnya yang telah
ditentukan oleh peneliti untuk dicari dan dipelajari informasinya serta ditarik
kesimpulannya.
Tabel 2.1
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Indikator Skala
1 Kepribadian
(X1)
Kepribadian
menganggambarkan
identitas diri, kesan
umum seseorang
tentang diri atau
orang lain fungsi-
fungsi kepribadian
yang sehat.
1. Percaya Diri
2. Berani
Mengambil
Resiko
3. Kepemimpinan
4. Orientasi masa
Depan
Likert
2 Karakteristik
entrepreneur
(X2)
Entrepreneur
merupakan suatu
kelompok yang
mengagumkan,
1. Ketertarikan
untuk usaha
2. Ketertarikan
mengembangkan
Likert
37Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2016,
hlm. 23
31
manusia kreatif dan
inovatif.
usaha
3. Ketertarikan
mencapai
kesuksesan
usaha
3 Kinerja
Usaha (Y)
Kinerja usaha
merupakan ukuran
keberhasilan sebuah
perusahaan dalam
mencapai
tujuannya,
sedangkan kinerja
yang negative
berarti perusahaan
tidak dapat
mencapai tujuannya
1. kinerja kualitas
2. kinerja operasi
3. kinerja
keuangan
4. kinerja
pemasaran
5. kinerja
penjualan
Likert
G. Tehnik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik
jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data bebas dari asumsi
klasik statistik baik itu multikolinieritas dan heteroskesdastitas.38
a. Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah
dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang digunakan
berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang
berdistribusi normal. Pengujian dilakukan dengan menggunakan kurva
normal propability plot, dengan ketentuan jika titik – titik pada grafik
38Ibid, hlm. 109 – 110.
32
menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar garis diagonal maka data
yang di gunakan berdistribusi secara normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (prediktor).
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model
regresi dapat dilihat dari (1) nilai toleransi dan lawannya (2) varience
inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
eksogen manakah yang dijelaskan oleh variabel eksogen lainnya.
Dalam pengertian sederhana setiap variabel prediktor menjadi variabel
endogen (dependen) dan diregres terhadap variabel prediktor lainnya.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas merupakan uji untuk mengetahui
apakah dalam sebuah model regresi dalam penelitian, terjadi
ketidaksamaan varian dari residual yang diamati. Apabila varian yang
diamati bersifat tetap. Keadaan ini disebut sebagai homoskedastisitas.
Sebaliknya jika varian yang diamati berubah dari satu pengamatan
dengan pengamatan lain, kondisi data disebut heteroskedastisitas.39
39Fajri Ismail, Statistika untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu Sosial, Jakarta: Prenada Media
Group, 2018, hlm. 220.
33
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi merupakan analisis yang mengukur pengaruh variabel
terikat. Pengukuran pengaruh ini melibatkan satu variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y). Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh
sikap, perhatian, dan tindakan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Analisis regresi berganda ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
personality dan karakteristik entrepreneur terhadap optimalisasi UMKM
muslim.
Adapun rumus regresi linier berganda:
Y= α + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y : Kinerja Usaha
α : koefisien Konstanta
X1 : Kepribadian
X2 : Karakteristik Enterpreneur
b1 : Koefisien kepribadian
b2 : Koefisien Karakteristik Enterpreneur
a : Konstanta40
40 Wiratna V Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi, Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru, 2015, hlm. 160.
34
3. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini penulisan menggunakan
uji t dan uji f.
a. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui
prosentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh
variabel bebas (X). Jika R2 semakin besar, maka prosentase perubahan
variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X)
semakin tinggi. Jika R2 semakin kecil, maka prosentase perubahan
variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X)
semakin rendah.
b. Uji Pengaruh Simultan (F test)
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-
variabel yang diteliti dalam penelitian ini memilki tingkat kelayakan
yang tinggi untuk dapat menjelaskan fenomena yang dianalisis
dengan menggunakan uji F. Penelitian ini dilakukan dengan melihat
pada anova yang membandingkan Mean Square dari regresion dan
Mean Square dari residual sehingga dapat hasil yang dinamakan
Fhitung. Sebagai dasar pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria
pengujian:
35
1. Apabila Fhitung Ftabel dan apabila tingkat signifikan α
(0,05), maka variabel independen secara bersama – sama
berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Apabila Fhitung Ftabel dan apabila tingkat signifikan α
(0,05), maka variabel independen secara bersama – sama
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
c. Uji Parsial (t test)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing –
masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t atau uji
parsial digunakan untuk menguji pengaruh masing – masing variabel
bebasnya (X) secara sendiri – sendiri terhadap variabel terikatnya (Y).
Uji t dalam tabel ini digunakan untuk membandingkan thitung dengan
ttabel atau dengan melihat signifikan pada masing – masing thitung.
H. Sistematika Penulisan
Agar lebih mudah memahami proposal ini serta penulisannya yang lebih
sistematis, maka penulis membagikan menjadi beberapa bab sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab pertama ini terdiri dari latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan
masalah, kerangka teori, tinjauan pustaka, kerangka berfikir dan
hipotesis.
36
BAB II METODE PENELITIAN
Dalam bab ini ditemukan metode yang digunakan dalam
penelitian yang meliputi pendekatan penelitian, jenis dan sumber data,
instrument pengumpulan data, metode analisis data, defenisi variabel
dan tehnik analisis data.
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Dalam bab ini berisi gambaran umum objek penelitian tentang
Sejarah Rempeyeh Ilham, Visi-misi, dan Struktur Organisasi.
BAB IV ANALISIS DATA
Dalam bab ini akan membahas tentang analisis data dan
pembahasan atas analisis data, serta pengujian instrument penelitian.
BAB V PENUTUP
Dalam bab terakhir ini berisi kesimpulan dengan saran-saran
yang perlu untuk disampaikan serta dilengkapi dengan daftar pustaka
dan lampiran.
37
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
1. Deskripsi Umum Perusahaan
Nama Perusahaan : Rempeyek Ilham
Alamat Perusahaan : Lrg. Teladan No. 58 RT 31 Kelurahan Payolebar,
Kecamatan Jelutung, Kota Jambi
Jenis Perusahaan : Home Industry
Jumlah Karyawan : 30 Orang
Produk : Rempeyek dan Kripik Tempe
Email : [email protected]
Telepon : 0813-6633-1930
2. Riwayat Perusahaan
Rempeyek Ilham adalah perusahaan yang berbentuk perorangan
belum termasuk badan hukum. Rempeyek Ilham adalah home industry yang
bergerak diusaha makanan ringan, yang dibentuk pada tahun 2004 dengan
modal awal Rp. 10.000 yang pertama kali di pasarkan ke toko kelontong.
Ialah ibu Zaitun yang memulai usaha peyek sejak tahun 2004 silam.
Awalnya, ia hanya mencoba-coba menjalankan usaha ini dengan menitipkan
barang dagangannya ke beberapa warung di sekitar rumahnya. Ternyata,
usaha tersebut mendapatkan respons positif dari konsumen dan hingga kini
omsetnya telah mencapai Rp 200 juta perbulan.
38
Wanita 46 tahun ini tak pernah menyangka jika usahanya bakal
sebesar dan sesukses sekarang. Selain didorong oleh faktor keuangan yang
kala itu dengan gaji PNS suaminya kurang memadai, juga kondisi
keluarganya yang masih tinggal di rumah kontrakan. Ini membuat Zaitun
tergerak untuk mencari penghasilan tambahan (sampingan). Hal tersebutlah
yang memotivasi ibu Zaitun lebih bersemangat lagi dalam menekuni usaha
ini.
Pada saat itu dengan bermodalkan uang Rp 10.000, ia gunakan
membeli telur yang sebutirnya seharga Rp 150, minyak tanah Rp 600
perliter, minyak sayur Rp 3000 kg, teri Rp 13 ribu perkilonya. Teri yang
saat itu hanya Rp 750 seperempatnya, dipotong kecil-kecil agar menjadi
lebih banyak. Lalu plastik masih seharga Rp 300. Kemudian digilingkan
bumbu langkok. Dan dititip ke toko sayur di dekat rumah sebanyak 25
bungkus. Dari hasil penjualan pertama itu, Zaitun mengelola modal yang
diperolehnya guna menambah bahan dagangan ke warung-warung lain dan
memvariasikan adonan dengan tambahan daun kunyit serta bumbu cabai.
Perihal ide brand produk peyek diambil dari kegelisahannya sembari
berdoa, maka tercetuslah "Ilham" yang menurutnya, segala perjalanan usaha
yang sedang dirintisnya itu seperti mendapatkan ilham dan hidayah dari
Allah SWT sehingga dapat berkembang. Dan kebetulan putra pertamanya
juga bernama Ilham.
Pada tahun 2005 rempeyek Ilham sudah mempunyai 2 karyawan dan
pemasarannya sudah sampai ke seluruh supermarket yang ada di Kota
39
Jambi, pada tahun 2006-2007 pemasaran sudah sampai ke Kabupaten
Batanghari dan sekitarnya. Pada tahun 2008 usaha ini menambah varian rasa
yaitu rempeyek teri. Awal tahun 2009 usaha usaha ini menambah varian
rasa yaitu rempeyek kacang. Rempeyek Ilham selaku usaha yang bergerak
dimakanan ringan selalu ingin terus berinovasi dengan berbagai varian rasa.
Sehingga pada akhirnya menambah varian rasa lagi yaitu rempeyek
vegetarian dengan macam jenis sawi, daun pepaya rasa bumbu jawa, serta
jagung dengan rasa ekstra pedas.
Pada awal tahun 2010 usaha ini menambah produk yaitu keripik
tempe dengan dua jenis keripik tempe dengan bentuk koin atau bulat serta
keripik tempe dengan bentuk persegi panjang atau sering disebut petak.
Nama usaha ini adalah “Rempeyek Ilham”. Maka dari itu pemilik terus
berinovasi dengan berbagai varian rasa agar konsumen tidak merasa bosan
dengan rasa yang itu-itu saja, Alhamdulillah produk yang dijualkan laris di
pasaran. Seiring dengan perkembangan waktu rempeyek ilham sudah
memasarkan produknya ke luar provinsi, daerah luar provinsi yang
dipasarkan sekarang yaitu, Palembang, Lampung, Pekanbaru dan sekarang
sudah masuk ke carrefour yang ada di Jakarta dan Palembang, sekarang
juga sudah masuk ke Indomaret Jambi, Palembang, dan Lampung. Saat ini
usaha “Rempeyek Ilham” sudah memiliki karyawan tetap dengan jumlah 30
orang. Dari karyawan yang 30 itu 10 karyawan sudah terdaftar di jamsostek
tanpa ada pemotongan gaji mereka.
40
Selama menjalankan usaha ini, Zaitun mengaku memiliki suka duka.
Diantara sukanya, ia dapat membantu sesama, dan dapat berbagi
ilmu. Namun berbagai duka turut dirasakan apabila usahanya terganggu
oleh pengusaha lainnya. Selain itu juga karena sering terjadi kemacetan di
pembayaran. Tetapi dengan penuh kesabaran lambat laun berbuah manis.
Hal itu, diakui Zaitun, tidak terlepas dari peran Bank Indonesia (BI)
Jambi yang memberikan kesempatan baginya. Yang terhitung 6 bulan ini,
beliau mengikuti naungan Wirausaha Binaan Bank Indonesia (WUBI).
Sudah diikutkan dalam pelatihan-pelatihan, dan berbagai pameran serta
difasilitasi. Ini benar-benar membawa perubahan baik bagi usahanya. Begitu
pula keinginan untuk memiliki rumah sendiri dapat terwujud. Menurutnya,
bantuan pemerintah melalui BI tersebut sangat besar terhadap
pengembangan usaha Rempeyek Ilham. Terutama dari segi promosi produk
lokal.
Terlebih karena pemerintah, kata Zaitun, juga mempermudah proses
perizinan usaha. Yang mana Promosi melalui pameran banyak dibantu, baik
itu bantuan dari Dinas Perindag Kota maupun Dinas Perindag Provinsi
Jambi. Kendati demikian, meskipun kini ia telah memiliki 30 karyawan,
tetap kewalahan pada bagian produksi karena melonjaknya jumlah
permintaan.
41
B. Struktur Organisasi
OWNER
ZAITUN
Eko Pandio Hadi
BENDAHARA
Abd. Mufid N
ADMINISTRASI
Ilham Wahidin N
Kepala Produksi
Penggorengan
Suwarni Sulastri Paikem
Penggorengan Penggorengan
Penggorengan Penggorengan Penggorengan Penggorengan
Lela Asih Rosminah Sadar
Penggorengan Pemotong Kacang
Mba Sri Wagina
Remsi
Penggorengan
42
C. Visi dan Misi
1. Visi dari Home Industri Rempeyek Ilham
Berlandaskan Allah SWT. bertekad untuk memajukan usaha ini
menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dan kami juga
bertekad menjadi perusahaan berbadan hukum serta menjadi perusahaan
terbesar di dunia agar bangsa Indonesia menjadi negara yang disegani
2. Misi dari Home Industri Rempeyek Ilham ialah
a. Membuka lapangan pekerjaan.
b. Menciptakan tenaga kerja dibidangnya yang tahu tekhnologi.
c. Membuat konsumen puas akan produk yang dipasarkan.
d. Menjadikan perusahaan kami terdepan di dalam bidangnya.
Pengemasan
Yadi
Hendrawati
Yuyun
Pengemasan
Dalam Kota Luar Kota
Debi Irawan Ismail (Pekan Baru) Kalam Atik (Lampung)
Safa Hendro (Palembang)
43
e. Memakmurkan masyarakat Indonesia khususnya yang berada
disekitar perusahaan.
f. Memperkecil tingkat pengangguran dan kemiskinan.
D. Produk atau Jasa Perusahaan
Rempeyek Ilham memproduksi beberapa jenis makanan, seperti
rempeyek kacang, rempeyek teri, rempeyek teri, rempeyek jagung, rempeyek
vegetarian, dan keripik tempe.
E. Gambaran Keuangan Perusahaan
1. Perhitungan Modal
Tabel 3.1
Perhitungan Keuangan Rempeyek Ilham
No URAIAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
1 Bahan habis pakai
(Rempeyek Kacang
a. Kacang Tanah 6 kg Rp. 20.000 Rp. 120.000
b. Minyak Sayur 10 liter Rp. 15.000 Rp. 150.000
c. Tepung Terigu 10 kg Rp. 9.500 Rp. 95.000
d. Sagu 4 kg Rp. 13.000 Rp. 52.000
e. Telur 20 butir Rp. 1.300 Rp. 26.000
f. Garam 2,5 kg Rp. 16.000 Rp. 40.000
g. Gas 3 tabung Rp. 18.000 Rp. 54.000
TOTAL Rp. 537.000
2 Bahan habis pakai
(Rempeyek Teri)
a. Ikan Teri 2 kg Rp. 120.000 Rp. 240.000
b. Tepung Terigu 10 kg Rp. 9.500 Rp. 95.000
c. Sagu 4 kg Rp. 13.000 Rp. 52.000
d. Minyak Sayur 10 liter Rp. 15.000 Rp. 150.000
e. Telur 20 butir Rp. 1.300 Rp. 26.000
f. Garam 2,5 kg Rp. 16.000 Rp. 40.000
g. Gas 3 tabung Rp. 18.000 Rp. 54.000
TOTAL Rp. 657.000
3 Bahan Habis Pakai
(Rempeyek Vegetarian)
a. Sawi & daun 1 kg Rp. 12.000 Rp. 12.000
44
papaya
b. Tepung Terigu 10 kg Rp. 9.500 Rp. 95.000
c. Sagu 4 kg Rp. 13.000 Rp. 52.000
d. Minyak Sayur 10 liter Rp. 15.000 Rp. 150.000
e. Telur 20 liter Rp. 1.300 Rp. 26.000
f. Garam 2,5 kg Rp. 16.000 Rp. 40.000
g. Gas 3 tabung Rp. 18.000 Rp. 54.000
TOTAL Rp. 429.000
4 Bahan Habis Pakai
(Keripik Tempe)
a. Tempe 50 batang Rp. 5.500 Rp. 275.000
b. Minyak Sayur 20 liter Rp. 15.000 Rp. 500.000
c. Garam 2 kg Rp. 16.000 Rp. 32.000
d. Gas 3 tabung Rp. 18.000 Rp. 54.000
TOTAL Rp. 861.000
Bahan Investasi
5 a. Toples Besar 80 buah Rp. 55.000 Rp. 4.400.000
b. Toples Kecil 4 buah Rp. 35.000 Rp. 140.000
c. Sealer 2 buah Rp. 250.000 Rp. 500.000
d. Blender 2 buah Rp. 600.000 Rp. 1.200.000
e. Kompor Gas 9 buah Rp. 450.000 Rp. 4.050.000
f. Kuali 9 buah Rp. 190.000 Rp. 1.710.000
g. Sendok
Penggorengan 9 buah Rp. 35.000 Rp. 315.000
h. Baskom kecil 5 buah Rp. 3.000 Rp. 15.000
i. Baskom Sedang 2 buah Rp. 16.000 Rp. 32.000
j. Baskom Besar 2 buah Rp. 55.000 Rp. 110.000
k. Tabung Gas 25 buah Rp. 150.000 Rp. 3.900.000
l. Pisau 9 buah Rp. 17.5000 Rp. 157.500
TOTAL Rp. 16.529.500
6 Lain-Lain
a. Upah Kerja 11 Orang Rp. 50.000 Rp. 550.000
TOTAL Rp. 550.00
TOTAL KESELURUHAN Rp. 19.068.500
Sumber: Dokumen Rempeyek Ilham
45
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu
perlu dilakukan pengelompokkan dengan karakteristik tertentu. Berikut
karakteristik data responden berdasarkan data tentang usia, pendidikan dan jenis
kelamin. Berikut ini pembahasannya:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase
17-30 Tahun 9 30%
31-40 Tahun 8 26,7%
41-50 Tahun 7 23,3%
51-70 Tahun 6 20%
Jumlah 30 100%
Sumber: data diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa dari 30 responden
mayoritas reponden dalam penelitian ini berusia 31 sampai 40 tahun.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
46
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Persentase
SD 2 6,7%
SMP 7 23,3%
SMA 19 63,3%
S1 2 6,7%
Jumlah 30 100%
Sumber: data diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa dari 30 responden
mayoritas reponden dalam penelitian ini berpendidikan SMA sederajat.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 3 10%
Perempuan 27 90%
Jumlah 30 100%
Sumber: data diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa dari 30 responden
yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3 responden (10%) dan jenis
kelamin perempuan sebanyak 27 responden (90%).
B. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
a. Kepribadian (Personality)
Hasil uji validitas kepribadian yang terdiri dari 4 pertanyaan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
47
Tabel. 4.4
Hasil Uji Validitas Kepribadian
Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
P1 0,457 0,361 Valid
P2 0,422 0,361 Valid
P3 0,522 0,361 Valid
P4 0,445 0,361 Valid
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
seluruh item untuk variabel kepribadian berstatus valid dengan hasil
rhitung>rtabel.
b. Karakteristik Enterpreneur
Hasil uji validitas karakteristik enterpreneur yang terdiri dari 3
pertanyaan dapat dihat pada tabel dibawah ini.
Tabel. 4.5
Hasil Uji Validitas Karakteristik Enterpreneur
Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
P1 0,749 0,361 Valid
P2 0,471 0,361 Valid
P3 0,377 0,361 Valid
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
seluruh item untuk variabel karakteristik enterpreneur berstatus valid
dengan hasil rhitung>rtabel.
c. Kinerja Usaha
Hasil uji validitas kinerja usaha yang terdiri dari 6 pertanyaan
dapat dihat pada tabel dibawah ini.
48
Tabel. 4.6
Hasil Uji Validitas Kinerja Usaha
Item Pertanyaan r hitung r table Keterangan
P1 0,457 0,361 Valid
P2 0,386 0,361 Valid
P3 0,417 0,361 Valid
P4 0,382 0,361 Valid
P5 0,396 0,361 Valid
P6 0,367 0,361 Valid
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
seluruh item untuk variable kinerja usaha berstatus valid dengan hasil
rhitung>rtabel.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya dan diandalkan. Butir pernyataan dikatakan
realibel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan andalan
konsisten. Suatu konstruk atau variabel jika memberikan nilai cronbach
alpha >0,60.54
Hasil uji reliabilitas terhadap koesioner pada masing-masing variabel
penelitian dengan menggunakan bantuan SPSS versi 21 sebagai berikut:
a. Kepribadian
Tabel 4.7
Hasil Uji Reabilitas Kepribadian
Variabel Cronbach's
Alpha
Standar
Reabilitas
Keterangan
Kepribadian 0,637 0,6 Reliabel
Sumber: Data primer diolah 2020
54 Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2014,
hlm. 102.
49
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan
angka Cronbach Alpha sebesar 0,637. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari variable kepribadian (X1) teruji reabilitasnya
sehingga dinyatakan reabilitas.
b. Karakteristik Enterpreneur
Tabel 4.8
Hasil Uji Reabilitas Karakteristik Enterpreneur
Variabel Cronbach's
Alpha
Standar
Reabilitas
Keterangan
Karakteristik Enterpreneur 0,607 0,6 Reliabel
Sumber: Data primer diolah 2020
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan
angka Cronbach Alpha sebesar 0,607. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari Karakteristik Enterpreneur (X2) teruji
reabilitasnya sehingga dinyatakan reabilitas.
c. Kinerja Usaha
Tabel 4.9
Hasil Uji Reabilitas Kinerja Usaha
Variabel Cronbach's
Alpha
Standar
Reabilitas
Keterangan
Kinerja Usaha 0,624 0,6 Reliabel
Sumber: Data primer diolah 2020
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach Alpha sebesar 0,801. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari Kinerja Usaha (Y) teruji reabilitasnya sehingga
dinyatakan reabilitas.
50
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak.55
Model regresi yang baik adalah
memiliki data yang berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian
ini menggunakan uji Kolomogorov Smirnov untuk mengetahui apakah
data dalam penelitian ini merupakan jenis data yang berdistribusi normal.
Data yang berdistribusi normal adalah data yang memiliki nilai
signifikasi lebih besar daripada 0,05 (sig.> 0,05). Hasil uji normalitas
untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini disajikan dalam
bentuk tabel di bawah ini:
Tabel. 4.10
Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 30
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000 Std. Deviation 2,02512521
Most Extreme Differences Absolute ,131 Positive ,104 Negative -,131
Kolmogorov-Smirnov Z 1,287 Asymp. Sig. (2-tailed) ,073
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan hasil Kolmogorov Smirnov Test pada residual yang
telah dihitung menggunakan program pengolah data dan diperoleh nilai
Kolmogorov Smirnov Z sebesar 1,287 dan nilai signifikasi residual
sebesar 0,073.
55 Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2014,
hlm. 157.
51
Hasi uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian
menunjukkan nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 (sig.> 0,05). Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian
berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya
korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
regresi linier sederhana.56
Hasil uji multikolinieritas untuk masing-masing variabel dapat
dilihat dalam tabel dibawah ini.
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Kesimpulan
Kepribadian 0,975 1,026 Tidak terjadi
multikolinieritas
Karakteristik
Enterpreneur 0,975 1,026
Tidak terjadi
multikolinieritas
Sumber: data primer yang diolah 2020
Tabel diatas menunjukkan bahwa variabel kepribadian dan
karakteristik enterpreneur mempunyai nilai Tolerance>0,1 dan niai VIF
<10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model regresi pada
penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
56 Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2014,
hlm. 157.
52
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain.57
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas. Model regresi dalam penelitian ini menggunakan
metode Scater Plot untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas.
Hasil uji heterokedastisitas terhadap model regresi disajikan
dalam bentuk chart dibawah ini.
Chart. 4.1
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber: data primer yang diolah 2020
57 Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2014,
hlm. 158.
53
Berdasarkan output Scatterplot diatas, diketahui bahwa:
1. Titik-titik data penyebar berada diatas dan dibawah atau disekitar
angka (-2) -2.
2. Titik-titik tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.
3. Penyebaran titik data tidak berpola.
D. Uji Hipotesis
1. Uji Linier Berganda
Uji statistik regresi linier berganda digunakan untuk menguji
signifikan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui koefisien
regresinya.
Tabel 4.12
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 30,915 4,474 6,910 ,000
Kepribadian -,389 ,239 -,265 -1,627 ,115 ,975 1,026
Karakteristik
Enterpreneur
,942 ,294 ,523 3,210 ,003 ,975 1,026
a. Dependent Variable: Kinerja Usaha
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan hasil diatas maka dapat dibuat persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = α+ b1x1 + b2x2
Y = 30,915 – 0,389 Kepribadian + 0,942 Karakteristik Enterpreneur
Keterangan:
Interprestasi dari regresi tersebut adalah sebagai berikut:
54
a) Konstanta (α) bernilai positif sebesar 30,915 hal ini menunjukkan bahwa
apabila variabel kepribadian dan karakteristik enterpreneur dianggap
konstanta (0) maka kinerja usaha sebesar 30,915
b) Nilai koefisien regresi variabel kepribadian (b1) sebesar -0,389, dengan
ini menyatakan bahwa variabel kepribadian terdapat hubungan yang
negatif dengan kinerja usaha. Hal ini menunjukkan bahwa setiap
kenaikan variabel kepribadian sebesar 1% akan menyebabkan
peningkatan terhadap variabel kinerja usaha sebesar -0,389 atau -38,9%.
c) Nilai koefisien regresi variabel karakteristik enterpreneur (b2) sebesar
0,942. Dengan ini menyatakan bahwa variabel karakteristik enterpreneur
memiliki nilai positif terhadap kinerja usaha. Artinya setiap perubahan
pada variabel karakteristik enterpreneur sebesar 1% akan menyebabkan
kinerja usaha mengalami peningkatan sebesar 0,942 atau 94,2%.
2. Uji Determinasi R2
Tabel 4.13
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,548a ,300 ,248 3,398
a. Predictors: (Constant), Karakteristik Enterpreneur, Kepribadian
Sumber: data primer yang diolah 2020
Model summary memberikan informasi tentang koefisien
determinasi R (Square), yaitu seberapa besar kontribusi variabel
kepribadian dan karakteristik enterpreneur dalam bentuk persentase
terhadap kinerja usaha. Berdasarkan model summary di atas diperoleh R
55
Square sebesar 0,300. Apabila dirubah kebentuk persentase menjadi 30%,
sehingga dapat dinyatakan bahwa peran kepribadian dan karakteristik
enterpreneur terhadap kinerja usaha sebesar 30%. Dan sisanya sebesar
70% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak termasuk dalam variabel
penelitian ini.
3. Uji F
Uji simultan (Uji F) digunakan untuk mengetahui apakah variabel
bebas yaitu kepribadian dan karakteristik enterpreneur secara bersama-
sama berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu kinerja usaha. Penjelasan
hasil uji t untuk masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14
Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 133,682 2 66,841 5,790 ,008b
Residual 311,685 27 11,544
Total 445,367 29 a. Dependent Variable: Kinerja Usaha
b. Predictors: (Constant), Karakteristik Enterpreneur, Kepribadian
Sumber: data primer yang diolah 2020
Tabel Annova memberikan informasi tentang uji F. Uji F bertujuan
untuk mengetahui pengaruh variabel kepribadian dan karakteristik
enterpreneur terhadap kinerja usaha. Caranya dengan membandingkan
signifikan dengan taraf signifikansi 5% (0,05).
Berdasarkan hasil uji F diatas di peroleh nilai hitung sebesar 5,790
dengan nilai signifikan 0,008 dimana p<0,05 jadi hasil uji F 0,008<0,05
56
maka dapat dinyatakan variabel kinerja usaha dapat dipengaruhi oleh
variabel kepribadian dan karakteristik enterpreneur secara bersama-sama.
4. Uji Parsial (Uji t)
Tabel 4.15
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 30,915 4,474 6,910 ,000
Kepribadian -,389 ,239 -,265 -1,627 ,115 ,975 1,026
Karakteristik
Enterpreneur
,942 ,294 ,523 3,210 ,003 ,975 1,026
a. Dependent Variable: Kinerja Usaha
Sumber: data primer yang diolah 2020
Pada tabel 4.15 perhitungan uji t dapat dilihat hasil pengujian
parsial terhadap masing-masing variabel kepribadian dan karakteristik
enterpreneur secara parsial terhadap variabel kinerja usaha dapat dianalisis
sebagai berikut:
a) Variabel kepribadian, nilai signifikan 0,115 lebih besar dari taraf
nyata sebesar 0,05 atau 0,115>0,05 dapat disimpulkan bahwa variabel
kepribadian tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja
usaha.
b) Variabel karakteristik enterpreneur, nilai signifikan 0,003 lebih kecil
dari taraf nyata sebesar 0,05 atau 0,003<0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa karakteristik enterpreneur memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja usaha.
57
E. Pembahasan
1. Pengaruh Antara Kepribadian (X1) terhadap Kinerja Usaha UMKM
muslim (Y)
Variabel kepribadian tidak berpengaruh dan signifikan terhadap
kinerja usaha dengan arah yang negatif. Nilai signifikan dapat dilihat pada
tabel 4.15 yang menunjukkan nilai tidak signifikan untuk variabel
kepribadian yaitu 0,115>0.05 sehingga dapat dikatakan variabel
kepribadian tidak berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja usaha untuk
mengoptimalisasikan UMKM muslim.
Kepribadian merupakan faktor penting dalam berirausaha, terutama
karena persepsi dan daya tanggapnya terhadap perubahan lingkungan,
dalam menentukan pola perilaku yang secara signifikan dapat berdampak
pada strategi dan proses internal perusahaan. Dalam penelitian ini
kepribadian tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan hal ini
disebabkan karena individu kurang dalam bekerja sama dengan baik.
Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang
dilakukan oleh Novan Prawira yang berjudul Pengaruh Kepribadian Dan
Perilaku Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha (Survey Pada Sentra
Industri Rajutan Binong Jati Bandung). Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Kepribadian terhadap kinerja usaha diperoleh t hitung = 4.257 > t
58
tabel = 1.99, maka Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh antara
Kepribadian dengan Kinerja usaha.58
2. Pengaruh Antara Karakteristik Enterpreneur (X2) terhadap Kinerja Usaha
UMKM Muslim (Y)
Variabel Karakteristik Enterpreneur berpengaruh dan signifikan
terhadap kinerja usaha dengan arah yang positif. Nilai signifikan dapat
dilihat pada tabel 4.15 yang menunjukkan nilai signifikan untuk variabel
Karakteristik Enterpreneur yaitu 0,003<0.05 sehingga dapat dikatakan
variabel Karakteristik Enterpreneur berpengaruh dan signifikan terhadap
kinerja usaha untuk mengoptimalisasikan UMKM muslim.
Wirausaha merupakan pilihan yang tepat bagi individu yang
tertantang untuk menciptakan kerja, bukan mencari kerja. Memperhatikan
kondisi sekarang, pembekalan jiwa enterpreneur sangat membangun
perekonomian, selain itu berhasil menciptakan kerja sekaligus menyerap
tenaga kerja.
Dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rizka Isnaeni Utami yang berjudul Analisis Hubungan Karakteristik
Wirausaha dengan Keberhasilan Usaha Pada Anggota Kelompok Wanita
Tani Puspasari Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
karakteristik wirausaha berpengaruh positif dan signifikan dimana pelaku
usaha di KWT Puspasari Bogor memiliki tingkat kepercayaan diri yang
58 Novan Prawira, Pengaruh Kepribadian Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap
Kinerja Usaha (Survey Pada Sentra Industri Rajutan Binong Jati Bandung), Jurnal Fakultas
Ekonomi Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
59
baik. Sebagian besar reponden menyatakan bahwa mereka menekuni
bisnis dan mencintai bisnis yang dijalani tersebut serta memiliki semangat
untuk menjalani bisnis.59
59 Rizka Isnaeni Utami, Analisis Hubungan Karakteristik Wirausaha dengan
Keberhasilan Usaha Pada Anggota Kelompok Wanita Tani Puspasari Kota Bogor, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, 2016.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kepribadian dan
karakteristik entrepreneur terhadap kinerja usaha pada UMKM Muslim, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Secara parsial (uji T) variabel kepribadian (X1) tidak berpengaruh dan
bernilai negatif terhadap kinerja usaha pada UMKM Muslim.
2. Secara parsial (uji T) variabel karakteristik enterpreneur (X2) berpengaruh
dan bernilai postitif terhadap kinerja usaha pada UMKM Muslim.
3. Secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa variabel kepribadian (X1) dan
karakteristik enterpreneur (X2) secara bersama-sama atau simultan
berpengaruh terhadap kinerja usaha (Y) pada UMKM Muslim.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dan simpulan yang
diperoleh, dapat di kembangkan beberapa saran bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam penelitian ini. Berikut adalah saran yang diajukan
dalam penelitian ini:
1. Sebaiknya usaha rempeyek Ilham meningkatkan motivasi kepribadian
agar karyawan dapat menumbuhkan etos kerja dan meningkatkan kembali
usaha yang ditekuni agar usaha tersebut bisa berkembang lebih pesat lagi.
61
2. Sebaiknya usaha rempeyek Ilham dapat meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dan produksinya agar dapat bersaing dengan industri
rempeyek lainnya. Dan usaha rempeyek ilham ini harus membedakan
hubungan kerja dan pribadi agar industry usaha ini tetap berjalan dan bisa
bersaing dikanca yang lebih luas lagi.
3. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan
menggunakan variabel lain dalam meneliti variabel kepribadian,
karakteristik enterpreneur dan kinerja usaha, dengan menambahkan
variabel lainnya sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi.
62
DAFTAR PUSTAKA
A. Literature
Anonim, Al-Qur’an dan terjemahan. Bandung Sygma Examedia Arkmlemaa.
Astuti, Windi dan Murwatiningsih, 2016. Pengaruh Kemampuan Manajemen Dan
Karakteristik Usaha Terhadap Kinerja Usaha UKM Olahan Produk Salak
Di Kabupaten Banjarnegara, Jurnal Manajemen, Vol. 5 (2).
Awaluddin, Murtiadi. 2017. Pengaruh Kepribadian Entrepreneurship Islam Dan
Akses Informasi Terhadap Strategi Bisnis di Kota Makassar. Makassar
Fathoni, Aziz. 2015. Analisa Faktor Karakteristik Entrepreneur, Karakteristik
Sumber Daya Manusia, dan Karakteristik UMKM Terhadap
Perkembangan Usaha dengan Inovasi Sebagai Variabel Intervening,
Jurnal Ekonomika dan Bisnis.
Hendro, 2014. Dasar-dasar Kewirausahaan, Jakarta: Erlangga
Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, Bandung:
Alfabeta
Moleong, Lexy. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualititatif, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Maisaroh, 2018. Kajian Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan
Usaha UKM, Bandung, Jurnal Ekonomi Bisnis.
Morrisan, 2012. Metode Penelitian Survey, Jakarta: Kencana.
Prawira, Novan. 2014. Pengaruh Kepribadian Dan Perilaku Perusahaan
Terhadap Kinerja Usaha, Bandung, Jurnal Ekonomi Bisnis.
Purnomo, Ratno. 2010. Pengaruh Kepribadian, Self-Efficacy, Dan Locus Of
Control Terhadap Persepsi Kinerja Usaha Skala Kecil Dan Menengah.
Jurnal Ekonomi Bisnis.
Rezki, Maulida Aulia. 2018. Pengaruh Karakter Kewirausahaan Terhadap
Kinerja UMKM makanan dan minuman di Kota Bogor, Jurnal Fakultas
Ekonomi
Rozal, Hasan Abdul. 2014. Pengaruh Kepribadian Dan Pemberdayaan Terhadap
Kinerja Melalui Organization Citizenship Behavior Dengan Modal Sosial
Sebagai Variabel Moderating, Jurnal Ekonomi Bisnis.
63
Santoso, Nugroho Agus. 2012. Kajian Karakteristik Kewirausahaan Dan
Perusahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Kecil Malang, Malang.
Soegoto, Eddy Soeryanto 2009. Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung,
Jakarta: Elex Media Komputindo
Suryana, 2003. Kewirausahaan, Jakarta: Salemba Empat
Sugiyono. 2004, Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Sugiono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,
Bandung: Alfabeta.
Teguh, Muhammad. 2005. Metode Penelitian Ekonomabangi Teori Dan Aplikasi,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Utami, Rizka Isnaeni, 2016. Analisis Hubungan Karakteristik Wirausaha dengan
Keberhasilan Usaha Pada Anggota Kelompok Wanita Tani Puspasari
Kota Bogor, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
B. Sumber Lainnya
Wawancara dengan Ibu Zaitun, pemilik UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi,
pada tanggal 12 April 2020, pukul 10.00 WIB
Yahya, Muhammad Rasyid. Perkembangan Jumlah UMKM di Indonesia, diakses
pada website https://mrasyidiyahya.blogspot.com/2018/05/perkembangan-
jumlah-umkm-di-indonesia.html, tanggal 29 Januari 2020 pukul 13.41 WIB
64
KUESIONER PENELITIAN
“Pengaruh Kepribadian Dan Karakteristik Entrepreneur
Terhadap Kinerja Usaha Pada UMKM Muslim”
Terima kasih atas partisipasi Anda untuk menjadi salah satu responden
dalam pengisian kuesioner ini merupakan instrument penelitian yang dilakukan
oleh :
Nama : Liana Nadia MN
NIM : EES.160439
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas : Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Untuk memenuhi tugas penyelesaian Skripsi Program Sarjana, saya harap
Anda menjawab dengan jujur dan terbuka, sebab tidak ada jawaban yang benar
atau salah. Semua sesuai dengan kode etik penelitian. Penelitian menjamin
kerahasiaan semua data. Ketersediaan anda dalam mengisi kuesioner ini adalah
bantuan yang tak ternilai bagi saya. Akhir kata saya sampaikan terima kasih atas
kerjasamanya.
Peneliti
(Liana Nadia MN)
Hari/Tanggal:
No. Koesioner :
65
Bagian I : Identitas Responden
Petunjuk Pengisian:
Pilih salah satu jawaban pada setiap pertanyaan dengan memberikan tanda
silang (X).
Nama : …………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………
1. Jenis kelamin : L / P
2. Usia
a. 17-30 tahun c. 41-50 tahun
b. 31-40 tahun d. 51-70 tahun
3. Pendidikan Terakhir
a. SD c. SMA
b. SMP d. S1
4. Jenis pekerjaan
a. PNS
b. Pegawai/karyawan swasta
c. Wiraswasta (Pedagang, dll)
d. Buruh
66
Pilih alternatif jawaban yang paling sesuai menurut Anda dan berikan
tanda centang (√).
1. STS = Sangat Tidak Mengetahui
2. TS = Tidak Mengetahui
3. N = Netral
4. S = Mengetahui
5. SS = Sangat Mengetahui
1. Kepribadian (X1)
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya selalu percaya dengan diri sendiri dalam
melakukan usaha.
2 Saya selalu berani dalam mengambil resiko
dalam melakukan usaha.
3 Saya memiliki jiwa kepemimpinan dalam
berwirausaha.
4 Saya mempunyai orientasi dan tujuan yang jelas
untuk kedepannya.
2. Karakteristik Enterpreneur (X2)
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya tertarik untuk melakukan sebuah usaha
2 Saya akan membuat usaha saya berkembang
dengan berbagai strategi pemasaran.
3 Saya akan sukses dalam kegiatan berwirausaha.
3. Kinerja Usaha (Y)
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Usaha ini mengalami peningkatan penjualan
setiap bulan
2 Adanya peningkatan jumlah konsumen setiap
bulan
3 Saya mendapatkan modal dari luar usaha
4 Modal usaha yang saya dapat selalu meningkat
5 Setiap tahun UMKM ini menambah karyawan
karena pekerjaan semakin banyak.
6 Banyak calon karyawan yang melamar di sini
67
Lampiran Hasil Kuesioner
No Kepribadian Karakteristik Enterpreneur Kinerja Usaha
P1 P2 P3 P4 Total No P1 P2 P3 Total No P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total
1 2 4 2 4 3 1 3 2 4 3 1 2 2 4 1 4 4 2,83
2 4 2 1 4 2,75 2 5 4 3 4 2 4 4 4 4 4 5 4,17
3 1 2 1 2 1,5 3 3 2 3 2,7 3 2 5 2 1 5 4 3,17
4 2 2 1 4 2,25 4 5 3 3 3,7 4 2 2 4 4 4 4 3,33
5 5 4 4 1 3,5 5 3 2 3 2,7 5 5 4 3 2 4 3 3,5
6 2 5 1 3 2,75 6 4 4 4 4 6 2 2 4 1 5 4 3
7 3 2 4 3 3 7 5 2 4 3,7 7 5 2 3 3 2 3 3
8 4 4 1 2 2,75 8 3 4 5 4 8 2 4 3 5 5 3 3,67
9 5 1 4 5 3,75 9 4 2 4 3,3 9 5 2 1 5 1 4 3
10 1 2 2 4 2,25 10 4 2 4 3,3 10 2 1 3 5 5 3 3,17
11 2 2 5 4 3,25 11 2 4 4 3,3 11 2 2 3 4 5 4 3,33
12 2 4 1 1 2 12 5 4 4 4,3 12 2 2 3 1 3 5 2,67
13 5 5 2 3 3,75 13 5 4 3 4 13 5 4 3 2 3 4 3,5
14 4 3 2 3 3 14 1 3 3 2,3 14 2 2 2 4 5 4 3,17
15 2 3 4 3 3 15 5 3 3 3,7 15 2 3 3 2 3 3 2,67
16 2 2 2 4 2,5 16 1 4 3 2,7 16 2 3 3 2 4 4 3
17 4 3 2 4 3,25 17 1 4 4 3 17 5 3 3 4 4 5 4
18 5 1 4 1 2,75 18 5 5 2 4 18 5 2 3 5 5 4 4
19 2 2 5 5 3,5 19 4 3 4 3,7 19 3 1 1 5 4 4 3
20 4 2 3 1 2,5 20 3 2 4 3 20 1 4 3 5 4 3 3,33
21 2 1 1 5 2,25 21 2 2 4 2,7 21 1 2 1 4 2 2 2
22 2 2 3 4 2,75 22 5 4 4 4,3 22 3 4 1 1 4 3 2,67
23 4 2 4 3 3,25 23 2 4 2 2,7 23 5 2 1 2 4 4 3
24 2 4 4 5 3,75 24 4 5 4 4,3 24 5 1 1 2 5 4 3
25 1 2 5 4 3 25 3 3 4 3,3 25 2 1 5 3 4 3 3
26 2 2 3 1 2 26 2 4 4 3,3 26 2 2 2 4 4 4 3
27 2 2 4 5 3,25 27 1 4 4 3 27 2 2 1 3 5 5 3
28 4 1 2 2 2,25 28 3 4 2 3 28 3 4 1 3 4 4 3,17
29 2 2 4 4 3 29 4 3 4 3,7 29 3 2 1 3 4 4 2,83
30 1 1 4 2 2 30 2 5 4 3,7 30 5 1 5 2 5 3 3,5
68
KEPRIBADIAN
Correlations
P1 P2 P3 P4 TOTAL
P1
Pearson Correlation 1 ,117 -,022 -,280 ,457*
Sig. (2-tailed) ,538 ,909 ,133 ,011
N 30 30 30 30 30
P2
Pearson Correlation ,117 1 -,290 -,127 ,422
Sig. (2-tailed) ,538 ,120 ,503 ,003
N 30 30 30 30 30
P3
Pearson Correlation -,022 -,290 1 ,147 ,527**
Sig. (2-tailed) ,909 ,120 ,439 ,003
N 30 30 30 30 30
P4
Pearson Correlation -,280 -,127 ,147 1 ,445*
Sig. (2-tailed) ,133 ,503 ,439 ,014
N 30 30 30 30 30
TOTAL
Pearson Correlation ,457* ,422 ,527** ,445* 1
Sig. (2-tailed) ,011 ,003 ,003 ,014 N 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
KARAKTERISTIK ENTERPRENEUR
Correlations
P1 P2 P3 TOTAL
P1
Pearson Correlation 1 -,057 -,071 ,749**
Sig. (2-tailed) ,765 ,708 ,000
N 30 30 30 30
P2
Pearson Correlation -,057 1 -,153 ,471**
Sig. (2-tailed) ,765 ,419 ,009
N 30 30 30 30
P3
Pearson Correlation -,071 -,153 1 ,377
Sig. (2-tailed) ,708 ,419 ,038
N 30 30 30 30
TOTAL
Pearson Correlation ,749** ,471** ,377 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,009 ,038 N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
55
KINERJA USAHA
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL
P1
Pearson Correlation 1 -,032 -,050 -,052 -,166 ,174 ,457*
Sig. (2-tailed) ,867 ,795 ,783 ,379 ,358 ,011
N 30 30 30 30 30 30 30
P2
Pearson Correlation -,032 1 -,061 -,172 -,030 ,021 ,386
Sig. (2-tailed) ,867 ,750 ,364 ,876 ,913 ,026
N 30 30 30 30 30 30 30
P3
Pearson Correlation -,050 -,061 1 -,100 ,190 -,077 ,417*
Sig. (2-tailed) ,795 ,750 ,598 ,315 ,686 ,022
N 30 30 30 30 30 30 30
P4
Pearson Correlation -,052 -,172 -,100 1 -,048 -,085 ,382
Sig. (2-tailed) ,783 ,364 ,598 ,801 ,655 ,044
N 30 30 30 30 30 30 30
P5
Pearson Correlation -,166 -,030 ,190 -,048 1 ,186 ,396*
Sig. (2-tailed) ,379 ,876 ,315 ,801 ,324 ,030
N 30 30 30 30 30 30 30
P6
Pearson Correlation ,174 ,021 -,077 -,085 ,186 1 ,367*
Sig. (2-tailed) ,358 ,913 ,686 ,655 ,324 ,046
N 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL
Pearson Correlation ,457* ,486 ,417* ,382 ,396* ,367* 1
Sig. (2-tailed) ,011 ,026 ,022 ,044 ,030 ,046 N 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
55
Lampiran Reabilitas
Reabilitas kepribadian Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,637 5
Reabilitas karakteristik enterpreneur Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,607 4
Reabilitas kinerja usaha Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,624 7
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 30
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000 Std. Deviation 2,02512521
Most Extreme Differences Absolute ,131 Positive ,104 Negative -,131
Kolmogorov-Smirnov Z 1,287 Asymp. Sig. (2-tailed) ,073
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,548a ,300 ,248 3,398
a. Predictors: (Constant), Karakteristik Enterpreneur, Kepribadian
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 133,682 2 66,841 5,790 ,008b
Residual 311,685 27 11,544
Total 445,367 29 a. Dependent Variable: Kinerja Usaha
b. Predictors: (Constant), Karakteristik Enterpreneur, Kepribadian
56
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 30,915 4,474 6,910 ,000
Kepribadian -,389 ,239 -,265 -1,627 ,115 ,975 1,026
Karakteristik Enterpreneur -,942 ,294 -,523 -3,210 ,003 ,975 1,026
a. Dependent Variable: Kinerja Usaha
57
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Gambar 1 Peneliti sedang membagikan kuesioner kepada Responden 1
Gambar 2 Peneliti sedang membagikan kuesioner kepada Responden 2
58
Gambar 3 Peneliti sedang membagikan kuesioner kepada Responden 3
Gambar 4 Peneliti sedang membagikan kuesioner kepada Responden 4
59
Gambar 5 Peneliti sedang menempel Merk pada hasil produksi
Gambar 6 Proses pembuatan Rempeyek Ilham Kota Jambi
60
Gambar 7 Hasil Produksi Rempeyek Ilham Kota Jambi
Gambar 8 Hasil Produksi Rempeyek Ilham Kota Jambi
61
DAFTAR RIWAYAT
Identitas Pribadi :
Nama : Liana Nadia MN
Nim : EES 160439
Pekerjaan : Mahasiswi
Tempat dan Tanggal Lahir : Malapari, 26 September 1999
Alamat : Rt 01 Desa Malapari, kec Muara Bulian
Agama : Islam
E-mail : [email protected]
No. Kontak/HP : 0822-7886-9917
Pendidikan Formal :
1. SD N 28/1 Malapari 2010
2. MTSs Al-Falah Malapari 2013
3. Mas Nurul Falah Malapari 2016
4. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 2020
Pengalaman Organisasi :
1. 2016-2017, Anggota SIJ (sahabat Ilmu Jambi) Provinsi Jambi
2. 2017, Sebagai Panitia dalam Kegiatan Hari Peduli Autis Sedunia
3. 2017, Sebagai Volunteer dalam Kegiatan Pengenalan Budaya
Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
4. 2017, Sebagai Panitia Yudisium IV Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
5. 2017, Sebagai Team Paduan Suara Wisuda Sarjana ke 53-54 UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Motto Hidup : Senyum Adalah Cara Simple Untuk Menikmati Hidup
Jambi, Juni 2020
Liana Nadia MN
EES 160439