pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap citra pt...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK
TERHADAP CITRA PT. DJARUM DI MATA MAHASISWA
(Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Dian Artama
NIM : 132214132
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto dan Persembahan
“Setiap orang yang kita temui adalah kesempatan untuk kita belajar sesuatu yang
baru dari mereka. Baik atau pun buruk itu, pasti ada pelajaran yang membuatmu
lebih bijak.”
(Lampu Minyak)
“Selama kamu tidak berhenti memukul, kamu belum kalah.”
(Pandji Pragiwaksono)
“Jika seseorang adalah gay dan ia mencari Tuhan, serta memiliki niat baik,
siapakah aku sehingga menghakimi ? Kita tidak harus meminggirkan orang
karena ini. Mereka harus diintergrasikan ke dalam masyarakat.”
(Pope Francis)
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Petrus Sugiarto dan Yustina Henny Trimawati, ayah dan ibuku tercinta atas segala curahan perhatiannya
Para sahabatku, teman seperjuangan meraih sarjana
Keluarga besarku, dimana pun berada
Almamaterku, keluarga besar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Poduk dan Citra Merek Terhadap Citra PT. Djarum di Mata Mahasiswa” : Studi
Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Penulisan skripsi ini diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan,
dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A selaku Dosen Pembimbing I yang
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing,
mendukung, dan menasehati penulis dengan kesabaran dan kesungguhan hati
dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A. selaku Dosen Pembimbing II yang
bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan bimbingan,
perhatian, kritik dan saran yang sangat berharga dengan penuh kesabaran dan
kesungguhan hati sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
5. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Petrus Sugiarto, ayah tercinta yang selalu memberikan dukungan moril maupun
materil serta pengalaman hidup yang diajarkan untuk selalu menguatkan
perjalanan pendidikanku. Serta Yustina Henny Trimawati ibu tercinta yang
selalu perhatian dan tidak pernah lelah menanyakan kabar dan memberi
nasehat. Cinta, doa restu, dukungan, nasehat, kepercayaan dan kasih yang tak
terhingga hingga detik ini. Meskupin aku sering melupakan kalian di saat-saat
kegiatanku. Terima kasih.
7. Kakak dan adik-adikku tercinta, Bambang Setiawan, Theresia Elly Triana dan
Patrialis Ganjar Prasetyo yang meskipun jarang saling menghubungi tetapi
tetap menjadi semangat dan motivasi yang selalu mendorong dan menjadi
semangat untuk melangkah maju
8. Para sahabat yang aku cintai, Vincentius Hendyantoro, Alfonsus Varian Dimas
yang hampir selalu ada di setiap suka duka hidup perkuliahanku selama 4 tahun
ini. Saling sharing apa pun mulai masalah perkuliahan sampai masalah pribadi.
Kita saling mengisi dan memberi solusi.
9. Angkringan Om Bud, Pak Budi, Ibu Harmiyati, Mas Bagus, Mas Arya, Hendy,
Dimas, Pram, Egi, Ncun, Grison dan semua teman-teman nongkrong di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................... xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................... xiv
HALAMAN ABSTRAK ............................................................... xv
ABSTRACT .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................... 8
C. Pembatasan Masalah ................................................... 8
D. Tujuan Penelitian ........................................................ 8
E. Manfaat Penelitian ...................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................... 11
A. Kualitas Produk ........................................................... 11
1. Pengertian Produk ................................................. 11
2. Pengertian Kualitas Produk ................................... 11
3. Faktor yang mempengaruhi Kualitas Produk ........ 12
B. Brand Image ( Citra Merek) ........................................ 14
1. Definisi Brand ....................................................... 14
2. Definisi Brand Image ............................................ 16
3. Komponen Brand Image ....................................... 18
C. Citra Perusahaan.......................................................... 19
1. Pengertian Citra ..................................................... 19
2. Manfaat Citra Perusahaan ..................................... 22
3. Faktor dan Indikator Citra Perusahaan .................. 23
4. Tahapan Mempopulerkan Citra Perusahaan ......... 25
D. Tinjauan Penelitian-Penelitian Sebelumnya ............... 25
E. Kerangka Konseptual Penelitian ................................. 29
F. Pengembangan Hipotesis ............................................ 30
BAB III METODE PENELITIAN ............................................ 32
A. Jenis Penelitian ............................................................ 32
B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................... 32
1. Subjek Penelitian ................................................... 32
2. Objek Penelitian .................................................... 32
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................... 33
1. Waktu Penelitian ................................................... 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
2. Lokasi Penelitian ................................................... 33
D. Variabel Penelitian ...................................................... 33
1. Indentifikasi Variabel ............................................ 33
E. Definisi Operasional.................................................... 34
F. Populasi dan Sampel ................................................... 38
G. Teknik Pengambilan Sampel....................................... 39
H. Sumber Data ................................................................ 40
I. Teknik Pengumpulan Data .......................................... 40
J. Teknik Pengujian Instrumen ....................................... 41
1. Uji Validitas .......................................................... 42
2. Uji Realibilitas ...................................................... 43
K. Teknik Analisis Data ................................................... 44
1. Uji Asumsi Klasik ................................................. 44
a. Uji Normalitas ................................................. 44
b. Uji Multikoliniearitas ...................................... 45
c. Uji Heteroskedastisitas .................................... 45
d. Uji Autokorelasi .............................................. 46
2. Analisis Regresi Linear Berganda ......................... 47
3. Uji F ...................................................................... 47
4. Uji t ....................................................................... 49
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN LOKASI
PENELITIAN .............................................................................. 52
A. Gambaran Umum Perusahaan .................................... 52
1. Sejarah dan Perkembangan PT. Djarum .............. 52
2. Visi dan Misi PT Djarum ..................................... 55
B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................... 55
1. Sejarah Universitas Sanata Dharma ..................... 55
2. Fakultas dan Program Studi Universitas Sanata Dharma 59
3. Data Jumlah Mahasiswa ....................................... 61
4. Visi, Misi, Motto, Nilai-Nilai Dasar dan Tujuan Universitas
Sanata Dharma ..................................................... 61
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................... 64
A. Karakteristik Responden ............................................. 64
1. Jenis Kelamin ........................................................ 64
2. Angkatan Mahasiswa ............................................ 64
3. Program Studi ........................................................ 65
4. Merek Rokok yang Dikonsumsi ............................ 66
B. Deskripsi Data Penelitian ............................................ 67
1. Kualitas Produk ..................................................... 67
2. Citra Merek ........................................................... 68
3. Citra Perusahaan .................................................... 69
C. Pengujian Instrumen Penelitian ................................... 70
1. Uji Validitas .......................................................... 70
2. Uji Reliabilitas ....................................................... 73
D. Analisis Uji Asumsi Klasik ......................................... 75
1. Hasil Uji Normalitas .............................................. 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
2. Hasil Uji Multikoliniearitas ................................... 76
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................ 78
4. Hasil Uji Autokorelasi ........................................... 80
E. Analisis Data Penelitian .............................................. 81
1. Hasil Uji Analisis Liniear Berganda ..................... 81
2. Uji F (Uji Simultan) .............................................. 82
3. Uji t (Uji Parsial) ................................................... 84
4. Analisis Koefisien Determinasi (𝑅2) ..................... 87
5. Pembahasan ........................................................... 88
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN 92
A. Kesimpulan ................................................................. 92
B. Saran ............................................................................ 92
C. Keterbatasan ................................................................ 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul .................................................................................. Halaman
1.1 Corporate Image Award ....................................................... 3
2.1 Tinjauan Penelitian – Penelitian Sebelumnya ........................ 25
3.1 Pengukuran Variabel Penelitian ............................................. 35
3.2 Likert’s Scale Table............................................................... 37
4.1 Data Statistik Mahasiswa Baru .............................................. 61
5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamain.......... 64
5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan................... 64
5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi ........... 65
5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Merek Rokok
yang Pernah Dikonsumsi ....................................................... 66
5.5 Item Kualitas Produk.............................................................. 67
5.6 Item Citra Merek .................................................................... 68
5.7 Item Citra PT. Djarum ........................................................... 69
5.8 Hasil Uji Validitas Kualitas Produk ....................................... 71
5.9 Hasil Uji Validitas Citra Merek ............................................. 72
5.10 Hasil Uji Validitas PT. Djarum ............................................. 72
5.11 Tabel Hasil Uji Realibilitas Kualitas Produk ........................ 73
5.12 Tabel Hasil Uji Realibilitas Citra Merek .............................. 74
5.13 Tabel Hasil Uji Realibilitas Citra PT. Djarum ...................... 74
5.14 Tabel Hasil Uji Normalitas ................................................... 75
5.15 Tabel Hasil Uji Multikoliniearitas ........................................ 77
5.16 Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................... 79
5.17 Hasil Uji Autokorelasi dengan uji Durbin-Watson ............... 81
5.18 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ....................................... 81
5.19 Tabel Hasil Uji F ................................................................... 82
5.20 Tabel hasil Uji t ..................................................................... 84
5.21 Model Summary .................................................................... 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul ............................................................................. Halaman
2.1 Faktor dan Indikator Citra Perusahaan ................................... 24
2.2 Kerangka Konseptual Penelitian ............................................ 29
5.1 Kurva Normalitas ................................................................... 76
5.2 Kurva Scatter – Plots ............................................................. 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul .................................................................... Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta ...................................................................... 101
Lampiran 2 Lembar Kuisioner ................................................ 103
Lampiran 3 Hasil Rekapitulasi Data Hasil Jawaban
100 Mahasiswa .............................................................................. 108
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas ..................... 118
Lampiran 5 Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................... 124
Lampiran 6 Analisis Regresi Liniear Berganda ...................... 133
Lampiran 7 Tabel r (Koefisien Korelasi Sederhana ................ 135
Lampiran 8 Tabel Distribusi F ................................................ 140
Lampiran 9 Tabel Distribusi t ................................................. 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP
CITRA PT. DJARUM DI MATA MAHASISWA
(Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma)
Dian Artama
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara simultan maupun parsial
pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap citra PT. Djarum.
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program S-1 Universitas
Sanata Dharma di Kampus I Mrican dan Kampus III Paingan yang pernah
mengkonsumsi rokok produksi PT. Djarum. Sampel penelitian berjumlah 100
mahasiswa, yang keseluruhannya adalah mahasiswa yang pernah mengonsumsi
produk PT. Djarum. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan dengan kuisioner.
Metode pengujian instrumen yang digunakan adalah pengujian validitas dan
reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi liniear
berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel kualitas
produk (𝑋1), dan citra merek (𝑋2) berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y).
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara parsial variabel kualitas
produk (𝑋1), dan citra merek (𝑋2) berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y).
Kata kunci : kualitas produk, citra merek, citra PT. Djarum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PRODUCT QUALITY, AND BRAND IMAGE TO
THE IMAGE OF PT. DJARUM
(A Case Study at Students of Sanata Dharma University)
Dian Artama
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2017
This study aims to examine both simultan and partial influence of product
quality, and brand image towards the image of PT. Djarum.
This research’s population was all of the under graduate students of Sanata
Dharma University at campus I Mrican and campus III Paingan who consumed
cigarettes produced by PT. Djarum. The research employed a sample of 100
student of Sanata Dharma University. These research used purposive sampling
technique to determine sample. Data was collected by questionnaires. The
methods of testing instruments used were validity and reliability. The data
analysis technique used multiple linear regression.
Simultaneously, the results showed product quality (𝑋1), and brand image
(𝑋1) influenced to the image of PT. Djarum (Y). The research also showed
partially that product quality (𝑋1), and brand image (𝑋2) influenced to the image
of PT. Djarum (Y).
Keywords : product quality, brand image, image of PT. Djarum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era yang semakin maju saat ini, perusahaan-perusahaan dituntut
untuk semakin berkembang dan terus memperbaiki diri dalam upaya
membangun citra perusahaan yang semakin baik. Dalam usaha ini
perusahaan tidak hanya harus berhubungan secara konstruktif dengan
pelanggan, pemasok, tetapi juga harus berhubungan dengan sejumlah besar
masyarakat yang berminat. Hal ini menjadi salah satu cara mempromosikan
dan melindungi citra atau produk individual perusahaan.
Citra merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai.
Pentingnya citra bagi perusahaan dikarenakan citra positif dapat
memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk berkomunikasi dan
mencapai tujuan dengan efektif, sedangkan citra negatif sebaliknya. Citra
menggambarkan pengalaman dan harapan konsumen atas kualitas produk
dan pelayanan perusahaan. Citra mempunyai pengaruh penting terhadap
manajemen atau dampak internal, dimana citra perusahaan yang kurang
jelas dan nyata dapat mempengaruhi sikap karyawan dan konsumen (Sutojo,
2004:60).
Perusahaan rokok sering dianggap masyarakat sebagai perusahaan
yang kontroversial. Di satu sisi perusahaan memproduksi rokok yang dapat
merusak kesehatan, namun di sisi lain menjalankan tanggung jawabnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
untuk peduli terhadap kesejahteraan karyawan, masyarakat dan lingkungan
hidupnya.
Penelitian yang dilakukan Frontier Consulting Group (2016)
menghasilkan Corporate Image Award 2016 atau lebih dikenal dengan
nama IMAC (Indonesia Most Admired Companies). Wawancara melalui
telepon untuk publik, manajemen, dan investor telah dilakukan. Survei telah
dilaksanakan pada Maret-April 2016, dengan total responden untuk
mengetahui citra perusahaan adalah 900 publik, 1165 Manajemen, 1325
investor dan 280 wartawan. Industri rokok adalah salah satu industri yang
diteliti. Corporate Image Award 2016 atau lebih dikenal dengan nama
IMAC (Indonesia Most Admired Companies) memposisikan PT. Djarum di
urutan ke-3, dibawah PT. HM Sampoerna, Tbk dan PT. Gudang Garam
Tbk, untuk industri rokok.ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Tabel 1.1
Corporate Image Award 2016
2012
Cigarette CII 2012 Category
PT HM Sampoerna, Tbk 3.737 Excellent
PT Gudang Garam,Tbk 3.556
PT Djarum 3.550
Industri 3.614
2013
Cigarette CII 2013 Category
PT. HM Sampoerna, Tbk 2.405 Excellent
PT. Gudang Garam,Tbk 1.572 Excellent
PT. Djarum 1.171
BAT (British American Tobacco) Indonesia 0.378
PT. Bentoel International Investama, Tbk 0.329
PT. Nojorono 0.133
2014
Cigarette CII 2014 Category
PT. HM Sampoerna, Tbk 2,438 Excellent
PT. Gudang Garam, Tbk 1,485 Excellent
PT. Djarum 1,134
PT. Bentoel International Investama, Tbk 0,409
BAT (British American Tobacco) Indonesia 0,300
PT. Nojorono (Djinggo) 0,222
Sumber: www.imacaward.com, 2016.
Menurut Samuel dan Wijaya (2008 : 46) terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi citra perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain
moralities, managements, performance, servives, dan lain-lain. Liou dan
Chuang (Samuel & Wijaya, 2008:40-41) membagi faktor dan indikator dari
citra perusahaan menjadi 4 bagian besar, yaitu moralities berkaitan dengan
bagaimana suatu perusahaan memiliki moral terhadap lingkungan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sosialnya, managements berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan
tersebut dikelola dengan baik, performance berkaitan dengan kinerja dari
perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya dan services berkaitan
dengan bagaimana suatu perusahaan memuaskan konsumennya.
Perusahaan selain dituntut masyarakat untuk menata kembali
konsep bisnis mereka dengan memperhatikan tanggung jawab lingkungan
juga dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan mempunyai
nilai lebih. Setiap unit usaha harus menyadari perlunya secara terus menerus
melakukan perbaikan kualitas, perubahan dan pengembangan bisnis inti
(core business) dengan memanfaatkan manajemen kualitas sebagai daya
dukung keunggulan bersaing. Menurut Gaspersz (Suwendra 2014:6)
kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan
(meeting the needs), selanjutnya dalam quality vocabulary (semua aktivitas
dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijakan
kualitas, tujuan, tanggung jawab serta pengimplementasiannya), kualitas
didefinisikan sebagai totalitas dari karakteristik suatu produk yang
menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
dispesifikasikan atau ditetapkan. Kualitas sering diartikan sebagai kepuasan
pelanggan (customer satisfaction) keistimewaan dan keunggulan produk
dapat diukur melalui kepuasan pelanggan.
PT. Djarum selalu berusaha untuk menghasilkan produk yang
berkualitas dan mempunyai nilai lebih bagi pemakai (konsumen) apabila
dibandingkan dengan produk pesaingnya, misalnya rokok merek Djarum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Super. Dari tahun 2013-2014 rokok Djarum Super menjadi Top Brand Index
(penghargaan kepada merek-merek yang meraih predikat puncak
berdasarkan penilaian hasil survei berskala nasional) untuk kategori rokok
kretek filter. Untuk tahun 2013 TBI rokok Djarum Super sebesar 30,6%,
pada tahun 2014 sebesar 29,1% ( www.topbrand-award.com.2013-2014).
Top Brand Index diformulasikan berdasarkan 3 variabel: berbagi pikiran,
market share, dan share commitment (Maftuh, 2012:2).
Dewasa ini persaingan perusahaan untuk memperebutkan
konsumen tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk seperti
kegunaan produk, melainkan sudah dikaitkan dengan merek yang mampu
memberikan citra khusus bagi pemakainya (Nurmiyati, 2009:13). Pada
tingkat persaingan rendah, merek hanya sekedar membedakan antara satu
produk dengan produk lainnya atau merek sekedar nama (just a name).
Sedangkan pada tingkat persaingan yang tinggi, merek memberikan
kontribusi dalam menciptakan dan menjaga daya saing sebuah produk.
Merek akan dihubungkan dengan citra khusus yang mampu memberikan
asosiasi tertentu dalam benak konsumen. Dalam perkembangannya,
perusahaan semakin menyadari merek sebagai aset perusahaan yang paling
bernilai (Nurmiyati, 2009:13-14).
Top Brand Survey melakukan survei dengan dua kriteria
responden. Pertama, kriteria responden yang digunakan dalam random
sampling adalah laki-laki atau perempuan antara 15-65 tahun dengan
pengeluaran rata-rata bulanan lebih dari Rp. 1,2 juta sampai pengeluaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
rata-rata bulanan lebih dari Rp. 4,8 juta. Survei ini melibatkan 9900
responden random samples (sampel acak) dan 2500 booster samples
(sampel yang ditambahkan untuk setiap kategori produk premium). Survei
ini telah dilakukan di 15 kota di Jabodetabek, Bandung, Semarang,
Jogjakarta, Malang, Surabaya, Medan, Makassar, Pekanbaru, Balikpapan,
Banjarmasin, Palembang, Samarinda, Denpasar dan Manado. Kedua,
kriteria responden yang digunakan adalah yang pengeluaran rata-rata
bulanan lebih dari Rp. 4,8 juta. Survei ini melibatkan 1600 responden
perusahaan yang berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Medan.
Sementara itu kriteria responden survei pertama untuk booster sample,
responden yang digunakan adalah yang pengeluaran rata-rata bulanan lebih
dari Rp. 4,8 juta. Sampel ini digunakan untuk meningkatkan incidence rate
of premium product. (www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-
result/top-brand-index-2011-2012)
Hasil penelitian Top Brand Survey menyebutkan selama tahun
2013 hingga 2014 Top Brand Index merek rokok produksi PT.Djarum yaitu
Djarum Super mendapat nilai Top sedangkan Djarum Coklat hanya masuk
dalam tiga besar (www.topbrand-award.com, 2013). Untuk tahun 2013
merek rokok Djarum Coklat berada di posisi ketiga dengan TBI sebesar
9,3% untuk kategori rokok kretek non filter. Merek rokok Djarum Super
berada di posisi pertama untuk kategori kretek filter dengan TBI sebesar
30,6%. Untuk tahun 2014 merek rokok Djarum Coklat berada di posisi
kedua dengan TBI sebesar 12,6% untuk kategori rokok kretek non filter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Sedangkan merek rokok Djarum Super berada di posisi pertama untuk
kategori kretek filter dengan TBI sebesar 29,1% (www.topbrand-award,
2014).
Mahasiswa menjadi salah satu segmen pasar bagi perusahaan
rokok dalam menjual produk-produk mereka. Keberhasilan penjualan suatu
produk di masyarakat khususnya di lingkungan mahasiswa juga dipengaruhi
oleh citra yang dimiliki perusahaan dan persepsi masyarakat terhadap suatu
produk, apakah sesuai dengan kebutuhannya atau tidak. Sehingga ini
berkaitan erat juga, apakah masyarakat akan mendukung atau menolak
keberadaan produk tersebut.
Dipilihnya mahasiswa dalam penelitian ini karena pada dasarnya
mahasiswa adalah kawula muda yang umumnya memiliki pemikiran yang
lebih kritis dalam menilai gejala yang diamati. Selain itu, mahasiswa juga
menjadi salah satu konsumen terbesar produk rokok. Mahasiswa Universitas
Sanata Dharma yang terdiri dari beragam suku bangsa, agama, dan tidak
hanya berasal dari Yogyakarta saja tetapi juga berasal dari luar kota bahkan
dari luar pulau Jawa, menjadikan pemilihan lokasi di Universitas Sanata
Dharma representatif untuk dilakukan penelitian.
Dari latar belakang yang dikemukakan, maka penulis tertarik
mengadakan penelitian dengan judul PENGARUH KUALITAS
PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP CITRA PT. DJARUM
DI MATA MAHASISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis telah uraikan, maka
permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah kualitas produk dan citra merek secara simultan berpengaruh
terhadap citra PT. Djarum di kalangan Mahasiswa Universitas Sanata
Dharma?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di
kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma?
3. Apakah citra merek berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di kalangan
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma?
C. Pembatasan Masalah
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi citra perusahaan.
Faktor-faktor tersebut antara lain moralities, managements, performance,
services, dan lain-lain (Samuel & Wijaya, 2008:46). Pada penelitian ini,
peneliti hanya akan meneliti beberapa faktor yaitu faktor performance
meliputi kualitas produk citra merek dan faktor service meliputi citra
merek.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1. Untuk mengetahui apakah kualitas produk dan citra merek secara
simultan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma ?
2. Untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh terhadap citra
PT. Djarum di kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma ?
3. Untuk mengetahui apakah citra merek berpengaruh terhadap citra PT.
Djarum di kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma ?
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini menjadi sumber informasi bagi praktisi pemasar dalam
menganalisis pengaruh dua variabel penelitian, yaitu kualitas produk
dan citra merek produk PT. Djarum terhadap citra PT. Djarum di
kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Selain itu menjadi
sumber informasi, variabel mana yang mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap citra PT. Djarum. Sehingga dapat menjadi solusi
efektif bagi pemecahan-pemecahan masalah pemasaran yang
berkaitan dengan kualitas produk dan citra merek produk PT.
Djarum.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna untuk menambah
pengetahuan atau bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian
lanjutan dan sebagai salah satu bahan bacaan yang dapat menambah
wawasan tentang pengaruh kualitas produk dan citra merek produk
PT. Djarum terhadap citra PT. Djarum.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini membuat penulis dapat menerapkan ilmu-ilmu yang
diperoleh selama menempuh kuliah, menambah wawasan di bidang
pemasaran dan perilaku konsumen sehingga dapat dijadikan bekal
untuk dunia kerja serta dapat memberikan informasi mengenai
faktor-faktor apa saja yang mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap citra perusahaan rokok dari hasil penelitian ini kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dikemudian hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kualitas Produk
1. Pengertian Produk
Pada dasarnya suatu produk dapat diklasifikasikan dengan berbagai
cara, antara lain berdasarkan pada daya tahan produk dalam
penggunaannya atau wujud produk tersebut. Berdasarkan kriteria
tersebut Tjiptono (2004:5) mengelompokkan produk menjadi tiga
kelompok, yaitu:
a. Non-durable goods (barang yang tidak terlalu lama), yaitu barang
yang dikonsumsi sekali pakai atau memiliki jangka waktu kurang
dari satu tahun.
b. Durable goods (barang yang dapat bertahan lama), yaitu barang
yang bersifat tahan lama dan dapat dipergunakan lebih dari satu
tahun.
c. Service (jasa) yaitu suatu aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan oleh suatu perusahaan untuk dijual.
2. Pengertian Kualitas Produk
Perusahaan akan selalu berusaha untuk memuaskan
pelanggan mereka dengan menawarkan produk yang berkualitas.
Produk yang berkualitas adalah produk yang memiliki manfaat bagi
pemakainya (konsumen).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut Goetsch Davis (Zamit 2010:8) kualitas merupakan
suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan. Pendekatan yang dikemukakan Goetsch Davis ini
menegaskan bahwa kualitas bukan hanya menekankan pada aspek
hasil akhir, yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas
manusia, kualitas proses dan kualitas lingkungan. Sangatlah mustahil
menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas tanpa melalui manusia
dan proses yang berkualitas.
3. Faktor yang mempengaruhi Kualitas Produk
Kualitas didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan
terhadap produk atau jasa, diukur berdasarkan persyaratan pelanggan
tersebut. Foigan Baum (Tjiptono, 2004:11) menyebutkan faktor yang
mempengaruhi kualitas produk terdiri dari 9 faktor, atau dikenal
dengan 9 M, yaitu: Market (pasar), Money (modal), Management
(manajemen), Men (sumber daya manusia), Motivation (motivasi),
Matherial, Machine and Mechanization (bahan, mesin, dan
mekanisasi), Modern information method (metode informasi modern),
Mounting product requirement (persyaratan proses produksi).
Secara umum faktor yang mempengaruhi kualitas produk
tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Faktor yang berkaitan dengan teknologi, yaitu mesin, bahan
dan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Faktor yang berhubungan dengan human resource, yaitu
operator, mandor, dan personal lain dari perusahaan.
Faktor yang terpenting bagi perusahaan adalah pada
manusianya (sumber daya manusia), karena dengan kualitas yang
tinggi pada sumber daya manusia di perusahaan dapat menciptakan
suatu produk yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu perusahaan
harus berusaha mengoptimalkan sumber daya yang terdapat pada
perusahaan.
Kepuasan pada produk, jasa, dan perusahaan dapat
dievaluasi berdasarkan faktor atau dimensi tertentu. Menurut Garvin
(Tjiptono, 2004:26) faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi
kepuasan terhadap suatu produk yaitu:
a. Kinerja (performance), yaitu karakteristik operasi pokok dari
produk inti (core product) yang dibeli.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu sejauh mana
karakteristik desain dan operasi baik sekunder atau pelengkap
memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Keandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami
kerusakan atau gagal dipakai.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (performance to specification), yaitu
sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-
standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
e. Daya tahan (durability), yaitu berkaitan dengan berapa lama
produk tersebut dapat digunakan mencakup unsur teknis, maupun
umur ekonomis penggunaan produk.
f. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan,
mudah direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan.
g. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.
h. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan
reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
B. Brand Image
1. Definisi Brand
Brand dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan
merek. Brand merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki
pemasar. Tanpa adanya brand maka akan terjadi kesulitan dalam
membedakan suatu produk dengan produk lainnya. Merek atau
brand dapat dikatakan sebagai identitas dan janji penjual kepada
konsumen berupa tampilan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2016:275) brand are more
than just names and symbols. They are a key element in the
company’s relationship with consumers (merek lebih dari sekedar
nama dan simbol, merek adalah elemen kunci dalam hubungan
antara perusahaan dengan pelanggan). Sedangkan Lane, King, dan
Russel (2009:131) menyatakan bahwa merek adalah nama, istilah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tanda, desain, atau gabungan penyatuan dari semua itu, yang
dimaksudkan untuk mengenali dan membedakan produk atau jasa
dari produk atau jasa pesaing.
Kotler dan Armstrong (2016:275) menyatakan bahwa
merek lebih dari sekedar nama dan simbol, merek adalah elemen
kunci dalam hubungan antara perusahaan dengan pelanggan.
Sementara Lane, King, dan Russell (2009:131) menyatakan bahwa
merek adalah nama, istilah, tanda, desain, atau gabungan penyatuan
dari semua itu, yang dimaksudkan untuk mengenali dan
membedakan produk atau jasa dari produk atau jasa pesaing.
Keagan et al, Aaker (dalam Pujadi, 2010:3) menyatakan
bahwa merek (brand) bukanlah sekedar nama, istilah (term), tanda
(sign), simbol atau kombinasinya. Lebih dari itu merek adalah janji
perusahaan secara konsisten memberikan features, benefits, dan
services kepada para pelanggan. Dan “janji” inilah yang membuat
masyarakat luas mengenal merek tersebut lebih dari yang lain.
Menurut Kotler dan Keller (2006 : 251) nama, istilah,
tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari semua itu yang
dimaksudkan untuk mengenali produk atau jasa dari seseorang untuk
membedakannya dari produk pesaing. Merek dapat menyampaikan
empat tingkat arti (Kotler & Keller, 2006:254) yaitu:
a. Atribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Merek akan mengingatkan orang pada atribut tertentu. Misalnya
keawetan produk sehingga hal tersebut memberikan suatu
landasan pemposisian bagi atribut lain dari produk tersebut.
b. Manfaat
Pelanggan tidak membeli atribut tetapi mereka membeli manfaat
dari produk tersebut. Oleh karena itu atribut harus
diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.
c. Nilai
Merek juga mencerminkan sesuatu mengenai nilai-nilai pembeli.
Misalnya menilai keamanan dan nilai prestise suatu produk.
d. Kepribadian
Merek menggambarkan kepribadian. Merek akan menarik orang
yang gambaran sebenarnya dan citra dirinya cocok dengan citra
merek.
2. Definisi Brand Image
Brand image atau yang dikenal dengan istilah citra merek
adalah salah satu bagian dari ekuitas merek. Kotler dan Keller
(2016:330) menyatakan bahwa brand image : decribes the extrinsic
properties of the product / servicse including the ways in which the
brand attempts to meet customers’ psychological or social needs
(menjelaskan sifat ekstrinsik dari produk / jasa termasuk cara dimana
merek mencoba untuk memenuhi kebutuhan psikologi atau sosial
pelanggan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Brand image merupakan konsep yang diciptakan oleh
konsumen karena alasan subyektif dan emosi pribadinya. Definisi
dari Tjiptono (2011:112) bahwa brand image atau brand description
adalah deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap
merek tertentu. Sejumlah teknik kuantitatif dan kualitatif telah
dikembangkan untuk membantu mengungkap persepsi dan asosiasi
konsumen terhadap merek tertentu.
Graeff (dalam Rahma, 2007:30) menyebutkan bahwa
perkembangan pasar yang begitu pesat, akan mendorong konsumen
untuk mempertimbangkan citra merek dibandingkan memperhatikan
karateristik produk yang ditawarkan. Menurut Zeithaml (dalam
Maunaza, 2012:19) citra merek atau brand image adalah faktor
paling penting yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum
melakukan pemilihan produk atau layanan jasa. Sehingga citra
merek yang positif menjadi salah satu pertimbangan apakah
konsumen akan memilih suatu produk atau tidak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa brand image atau citra
merek adalah persepsi seseorang dari sekumpulan asosiasi terhadap
sebuah merek. Semakin baik persepsi seseorang terhadap sebuah
merek maka dapat dikatakan bahwa brand image mengenai merek
tersebut telah berhasil dibangun. Sebaliknya apabila persepsi
seseorang terhadap sebuah merek tersebut buruk atau negatif maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dapat dikatakan brand image mengenai suatu merek telah gagal
dibangun.
3. Komponen Brand Image
Dobni & Zinkhan (Farinadewi, 2008) menyebutkan 2
komponen dari citra merek yaitu:
a. Brand association (asosiasi merek)
Brand association (asosiasi merek) adalah segala hal yang
berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Berbagai asosiasi
yang diingat seseorang dapat dirangkai sehingga membentuk
citra tentang merek di dalam benak seseorang.
b. Favorability, strength, and uniqueness of brand association
(sikap positif, kekuatan, dan keunikan merek)
Sebuah citra merek yang positif diciptakan melalui program
komunikasi pemasaran, misalnya iklan yang menghubungkan
strong, favorability, dan unique association pada memori dan
ingatan (Keller, 2003). Elemen-elemen brand image dalam
keterkaitannya dengan asosiasi merek (Keller, 2003) adalah
sebagai berikut:
1) Favorability of brand association
Favorability of brand association diciptakan dengan
meyakinkan khalayak sasaran bahwa merek memiliki
manfaat yang relevan dan memuaskan kebutuhan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
keinginan sehingga mampu membentuk brand attitude
positif mereka.
2) Strength of brand association
Strength of brand association bergantung pada cara
informasi merek masuk dalam ingatan khalayak sasaran
dan mempertahankannya sebagai bagian dari citra merek
produk yang diiklankan.
3) Uniqueness of brand association
Uniqueness of brand association adalah tingkat keunikan
merek yang memiliki manfaat bersifat kompetitif dan terus
menerus sehingga dapat menyebabkan khalayak sasaran
tertarik untuk menggunakannya.
Sikap positif (favorability) dan keunikan asosiasi merek
terdiri dari tiga hal dalam benak konsumen yaitu adanya keinginan,
kebutuhan kemudian keyakinan bahwa merek tertentu dapat
memenuhi keinginannya dan yang terpenting adalah keyakinan
konsumen bahwa merek tersebut memiliki perbedaan yang
signifikan dibandingkan merek lainnya (Farrinadewi, 2008).
C. Citra dan Citra Perusahaan
1. Pengertian Citra
Menurut Seitel (Ardianto, 2004:111) kebanyakan
perusahaan meyakini bahwa citra perusahaan yang positif adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
esensial, sukses yang berkelanjutan dan dalam jangka panjang. Bill
Canton (Ardianto, 2004:111) mendefiniskan citra adalah kesan,
perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan, kesan yang
dengan sengaja diciptakan suatu obyek, orang atau organisasi. Jadi
citra itu dengan sengaja perlu diciptakan bernilai positif.
(bukancitrabiasa) (harusnya citra persh)
Jefkins (Ardianto, 2004:26-28) mengemukakan bahwa
terdapat beberapa jenis citra (image), yaitu:
a. Citra Bayangan (mirror image)
Pengertiannya disini adalah bahwa citra yang diyakini oleh
perusahaan yang bersangkutan, terutama para pimpinan yang tidak
percaya apakah kesan orang luar selalu dalam posisi baik. Citra ini
timbul karena kurangnya informasi, pengetahuan dan pemahaman
yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi mengenai pendapat
pihak luar, jadi hanya berupa ilusi. Setelah diadakan studi tentang
tanggapan, kesan dan citra di masyarakat, ternyata terjadi
perbedaan antara yang diharapkan dengan kenyataan citra di
lapangan, bahkan bisa terjadi citra negatif yang muncul.
b. Citra Kini (current image)
Citra merupakan kesan baik yang diperoleh dari orang lain tentang
perusahaan/organisasi atau hal lain yang berkaitan dengan
produknya. Citra yang kuat mutlak diperlukan untuk mendominasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sekaligus membentengi benak pelanggan. Citra meliputi atribut,
kinerja, merek, dan produk.
c. Citra yang Diinginkan (wish image)
Citra keinginan ini adalah tujuan yang ingin dicapai oleh pihak
manajemen terhadap lembaga atau perusahaan, atau produk yang
ditampilkan tersebut, lebih dikenal (good awareness),
menyenangkan dan diterima dengan kesan yang selalu positif, yang
diberikan (take and give) oleh publiknya atau masyarakat umum.
d. Citra Perusahaan (corporate image)
Jenis citra ini berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai tujuan
utamanya, bagaimana citra perusahaan (corporate image) yang
positif lebih dikenal serta diterima oleh publiknya, mungkin
tentang sejarahnya, kualitas pelayanan prima, keberhasilan dalam
bidang marketing, hingga berkaitan dengan tanggungjawab sosial
(social care) lainnya.
e. Citra Serbaneka (multiple image)
Citra ini merupakan pelengkap dari citra perusahaan di atas,
misalnya bagaimana pihak Humas/Public Relations perusahaan
akan menampilkan pengenalan (awareness) identitas, atribut logo,
brand’s name, seragam (uniform) para frontliner, sosok gedung,
dekorasi lobi kantor, dan penampilan para profesionalnya,
kemudian diidentikkan ke dalam citra serbaneka (multiple image)
yang diintegrasikan dengan citra perusahaan (corporate image).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
f. Citra Penampilan (performance image)
Citra ini lebih ditujukan kepada subyek di perusahaan, bagaimana
kinerja atau penampilan diri (performance image) para profesional
dalam perusahaan yang bersangkutan, misalnya dalam memberikan
berbagai bentuk dan kualitas pelayanannya, bagaimana
pelaksanaan etika menyambut telepon, tamu, dan pelanggan.
2. Manfaat Citra Perusahaan
Sutojo dan Jhon (2004:62) mengemukaan, citra perusahaan yang baik
dan kuat mempunyai manfaat sebagai berikut:
a. Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap.
b. Menjadi perisai selama masa krisis.
c. Menjadi daya tarik eksekutif handal.
d. Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran.
e. Penghematan biaya operasional.
Selanjutnya, Sutujo dan Jhon (2004:63) juga berpendapat bahwa
keberhasilan perusahaan membangun citra dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor yaitu:
a. Citra dibangun berdasarkan orientasi terhadap manfaat yang
dibutuhkan dan diinginkan kelompok sasaran.
b. Manfaat yang ditonjolkan cukup realistis.
c. Citra yang ditonjolkan sesuai dengan kemampuan perusahaan.
d. Citra yang ditonjolkan mudah dimengerti kelompok sasaran.
e. Citra yang ditonjolkan merupakan sarana, bukan tujuan usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Faktor dan Indikator Citra Perusahaan
Liou dan Chuang (Samuel & Wijaya, 2008:40-41) membagi faktor
dan indikator dari citra perusahaan menjadi 4 bagian besar, yaitu:
a. Moralities, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan memiliki
moral terhadap lingkungan dan sosialnya. Moralities meliputi:
1) Charity activities, perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan
sosial bagi masyarakat di sekitarnya.
2) Eco-friendly activities, perusahaan mampu melakukan proses
produksi dan menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
b. Managements, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan
tersebut dikelola dengan baik, meliputi:
1) Employee skills, kemampuan pekerja yang diharapkan mampu
meningkatkan kepuasan konsumennya.
2) Teamwork, kerjasama antar pekerja di perusahaan.
c. Performance, berkaitan dengan kinerja dari perusahaan dalam
melakukan kegiatan bisnisnya, meliputi:
1) Reasonability of price, kesesuaian harga yang dibayarkan
konsumen dengan kualitas produk.
2) Advertisement, pengiklanan yang mendongkrak pendapatan bagi
perusahaan.
3) Selling channel, kemudahan untuk bertransaksi yang disediakan
oleh perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
d. Services, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan
memuaskan konsumennya, yang meliputi:
1) Speed of services, kecepatan pelayanan yang diberikan kepada
konsumen.
2) Handling complaint, bagaimana pekerja mampu mengatasi
komplain dari konsumen.
3) Focussing on customer’s needs, perusahaan mampu
memenuhi kebutuhan pelanggannya
Gambar 2.1
Faktor dan Indikator Citra Perusahaan (Samuel & Wijaya, 2008:46)
Eco-Friendly
Employee Skills
Teamwork
Reasonable of Price
Advertisement
Selling Channel
Moralities
Managements
Performence
Citra Perusahaan
Charity Activities
Service
Focusing on
Customer’s Needs
Handling Complain
Speed of Service
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Tahapan Mempopulerkan Citra Perusahaan
Tahap mempopulerkan citra perusahaan terdiri dari tiga kegiatan
berurutan (Sutojo & Jhon, 2004:55), yaitu :
a. Pembentukan Persepsi Segmen Sasaran.
Langkah pertama upaya membentuk citra segmen sasaran tentang
jati diri perusahaan adalah menciptakan citra yang akan
dipopulerkan. Citra yang ingin dibentuk harus mencerminkan jati
diri yang sebenarnya, tidak lebih tidak kurang.
b. Memelihara Persepsi Segmen Sasaran.
Apabila perusahaan berhasil membentuk persepsi segmen sasaran
terhadap jati diri mereka, tugas perusahaan selanjutnya adalah
memelihara persepsi tersebut. Apabila tidak dipertahankan
dengan baik, citra perusahaan di mata masyarakat dapat menurun
hingga bahkan dilupakan.
c. Merubah Persepsi Segmen Sasaran yang Kurang Menguntungkan.
Perusahaan yang dikelola secara profesional akan berusaha keras
merubah persepsi segmen sasaran yang tidak menguntungkan. Cara
yang terbaik untuk merubah persepsi segmen sasaran yang tidak
menguntungkan adalah berbenah diri dari dalam.
D. Tinjauan Penelitian-Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian-Penelitian Sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Metode Hasil
1 Nurmiyati
(2009)
Tesis
Program Studi
Magister
Manajemen.
Universitas
Diponegoro
Semarang
Analisis
Pengaruh Citra
Merek,
Kualitas
Produk, dan
Promosi
Penjualan
Terhadap Citra
Perusahaan
(Studi pada
CV. Aneka
Ilmu Cabang
Cirebon)
1.Citra Merek
2.Kualitas
Produk
3.Promosi
Penjualan
4.Citra
Perusahaan
1.Uji
Normalitas
2.Uji
Multikolinea
ritas
3.Uji
Heteroskeda
stisitas
4.Analisis
Regresi
Linear
Berganda
5.Uji F
6.Uji t
7.Analisis
Regresi
Sederhana
8.Koefisien
Determinasi
(𝑅2)
1.Citra merek
memiliki
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
citra
perusahaan
2.Kualitas
produk
memiliki
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
citra
perusahaan
3.Promosi
penjualan
memiliki
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
citra
perusahaan
2 Mohammad
Maftuh & Eisha
Lataruva.
Dimuat di
Diponegoro
Journal of
Management.
Volume 1, No.1,
Tahun 2012,
Hal.254-261
Analisis
Pengaruh
Kualitas
Produk,
Kesesuaian
Harga, dan
Intensitas
Promosi
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Konsumen
pada Merek
Rokok Djarum
Super
1. Product
Quality
2. Price
Suitability
3. Promotion
Intensity
4. Purchase
Decision
1.Uji
Normalitas
2.Uji
Heteroskedasti
sitas
3.Uji
Multikolineari
tas
4.Analisis
Regresi
Berganda
5.Uji F
6.Uji t
7.Koefisien
Determinasi
(𝑅2)
Secara
bersama-
sama kualitas
produk,
kesesuaian
harga,
dan intensitas
promosi
berpengaruh
positif secara
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
sebesar
47,3%. Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
ketiga variabel
bebas, ternyata
variabel
kesesuaian
harga
memiliki
pengaruh
paling
dominan
terhadap
keputusan
pembelian,
karena
koefisien
regresi
variabel
kesesuaian
harga
adalah yang
paling besar
yaitu
0,364
dibandingkan
variabel yang
lainnya.
3. Yohanes Donny
Tri Putra (2013)
Skripsi Program
Studi
Manajemen.
Universitas
Sanata Dharma
Yogyakarta.
Pengaruh
Program
Beasiswa
Pendidikan,
Kualitas
Produk, dan
Citra Merek
Terhadap Citra
PT. Djarum Di
Mata
Mahasiswa
1. Program
Beasiswa
2. Kualitas
Produk
3. Citra Merek
4. Citra
Perusahaan
1. Uji
Normalitas
2. Uji
Multikolin
iearitas
3. Uji
Heteroske
dastisitas
4. Uji
Autokorela
si
5. Analisis
Regresi
LniearBer
ganda
6. Uji t
7. Uji F
1. Variabel
program
beasiswa
pendidikan
secara
signifikan
berpengaruh
terhadap
citra PT.
Djarum.
Selain itu
secara
parsial dan
simultan
bersama
dengan
variabel
yang lain
secara
signifikan
variabel
program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
beasiswa
pendidikan
berpengaruh
terhadap
citra PT.
Djarum
2. Variabel
kualitas
produk
secara
signifikan
berpengaruh
terhadap
citra PT.
Djarum.
Selain itu
secara
parsial dan
simultan
bersama
dengan
variabel lain
secara
signifikan
variabel
kualitas
produk
berpengaruh
terhadap
citra PT.
Djarum.
3. Citra merek
secara
berpengaruh
terhadap
citra PT.
Djarum.
Selain itu
secara
parsial dan
simultan
bersama
dengan
variabel
yang lain
secara
signifikan
variabel
citra merek
berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
terhadap
citra PT.
Djarum.
E. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian ini dimaksudkan untuk memperjelas inti
permasalahan yang tertuang dalam wujud pengaruh antar variabel.
Gambar 2.2
Kerangka Konseptual Penelitian
= Simultan
= Parsial
Pengaruh secara simultan = kualitas produk, dan citra merek
secara simultan berpengaruh
terhadap citra PT. Djarum di mata
mahasiswa.
Citra Merek
𝑿𝟑
Kualitas Produk
𝑿𝟐
Citra Perusahaan
Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Pengaruh secara parsial = kualitas produk, dan citra merek
secara parsial berpengaruh
terhadap citra PT. Djarum di mata
mahasiswa.
F. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Kualitas Produk, dan Citra Merek Secara Simultan
Terhadap Citra PT. Djarum
Pendapat dari pakar dan hasil penelitian sebelumnya mengemukakan
bahwa:
a. Kualitas yang ada pada suatu produk akan membawa nama baik
perusahaan di mata konsumennya (Tjiptono, 2004:10) yang
diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan Nurmiyati
terhadap CV. Aneka Ilmu cabang Cirebon yang mengatakan
kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan.
b. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurmiyati yang mengatakan
semakin baik citra merek suatu produk maka akan baik pula citra
sebuah perusahaan yang menghasilkan produk tersebut. Dengan di
latar belakangi kedua hal tersebut maka dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H1 : Terdapat pengaruh kualitas produk, dan citra merek secara
simultan terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa.
2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Citra PT. Djarum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Kualitas produk yang tinggi akan mendorong terjadinya
pengambilan keputusan pembelian yang nantinya dapat memenuhi
harapan konsumen terhadap produk tersebut. Konsumen saat ini
semakin selektif dalam menentukan produk yang akan dipilih, dibeli,
dan digunakan. Kualitas yang ada pada produk tersebut akan
membawa nama baik perusahaan di mata konsumennya (Tjiptono,
2004:10). Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang
dilakukan Nurmiyati terhadap CV. Aneka Ilmu cabang Cirebon yang
mengatakan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap citra
perusahaan.
H2 : Terdapat pengaruh kualitas produk terhadap citra PT. Djarum.
3. Pengaruh Citra Merek Terhadap Citra PT. Djarum
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurmiyati
diperoleh hasil bahwa citra merek merupakan representasi dari
keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan
pengalaman masa lalu terhadap merek tersebut. Citra terhadap merek
berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi
terhadap suatu merek. Sehingga semakin baik citra merek suatu
produk maka akan baik pula citra sebuah perusahaan yang
menghasilkan produk tersebut.
H3 : Terdapat pengaruh citra merek terhadap citra PT.Djarum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei yang
bersifat kuantitatif. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan
pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data
dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel
sosiologi maupun psikologis (Karlinger dalam Sugioyono, 2012 : 12)
Penelitian ini akan mengkaji pengaruh kualitas produk dan citra
merek secara simultan terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa,
pengaruh kualitas produk terhadap citra PT. Djarum dan pengaruh citra
merek terhadap citra PT. Djarum secara parsial.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang-orang yang akan dijadikan
responden. Pada penelitian ini yang akan menjadi subyek penelitian
adalah seluruh mahasiswa program S-1 Universitas Sanata Dharma
Kampus I Mrican dan Kampus III Paingan.
2. Obyek Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah persepsi
mahasiswa program S-1 Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican
dan Kampus III Paingan terhadap kualitas produk, citra merek dan citra
perusahaan PT. Djarum.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian telah dilakukan pada periode waktu bulan April hingga Mei
2017.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma Kampus I dan III
dan yang berlokasi di Jalan Affandi Tromol Pos 29, Mrican, Catur
Tunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55002 dan di
Paingan, Maguwoharjo, Depok, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel bebas/ Independet Variable (X)
Menurut Widayat (2004 : 26) variabel independen (independent
variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
penyebab berubahnya variabel dependen (terikat). Dalam
penelitian ini variabel bebas (X) adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
X1 : Kualitas produk
X2 : Citra merek
b. Variabel terikat/ Dependent Variabel (Y)
Menurut Widayat (2004 : 26) variabel dependen (dependent
variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat dari variabel independen. Dalam penelitian ini variabel
terikat (Y) adalah :
Y : Citra perusahaan (PT. Djarum)
E. Definisi Operasional
1. Kualitas Produk
Jika seorang membayangkan suatu produk, maka mereka
membayangkan manfaat yang akan diperoleh dari produk yang akan
mereka pergunakan. Menurut Goetsch Davis (Zamit 2010:8) kualitas
merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan.
2. Citra Merek (coba cari teori di buku)
Kotler (2005) menyebutkan bahwa para pembeli mungkin
mempunyai tanggapan berbeda terhadap citra perusahaan atau merek.
Citra merek adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau
produknya. Citra merek yang efektif akan berpengaruh terhadap tiga hal
yaitu: pertama, memantapkan karakter produk dan usulan nilai. Kedua,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak
dikacaukan oleh pesaing. Ketiga, memberikan kekuatan emosional yang
lebih dari sekedar citra mental.
3. Citra Perusahaan
Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi masyarakat
terhadap jati diri perusahaan. Persepsi masyarakat terhadap perusahaan
didasari pada apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang
perusahaan yang bersangkutan. Citra perusahaan yang baik dimaksudkan
agar perusahaan dapat tetap hidup dan meningkatkan kreativitasnya
bahkan memberikan manfaat lebih bagi orang lain (Sutojo, 2004:58).
Tabel 3.1
Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Sub. Variabel Indikator
Kualitas Produk 1. Ciri-ciri atau
keistimewaan
tambahan (features)
2. Kesesuaian dengan
spesifikasi
(performance to
specification)
3. Daya tahan
(durability)
• Kertas pembungkus
rokok bersih dan tidak
memiliki noda
• Ukuran rokok tidak kecil
dan terlalu pendek
(sesuai keinginan)
• Kualitas bahan baku
(racikan bahan baku ,
bahan baku kering dan
aroma rokok wangi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
padat)
• Kandungan zat pada
rokok rendah
• Inovasi produk,
Penampilan
Citra Merek 1. Brand association
(asosiasi merek)
2. Favorability, strength,
and uniqueness of
brand association
(sikap positif,
kekuatan, dan
keunikan kompetitif
merek)
• Kesan yang ditampilkan
• Memberi manfaat,
memuaskan kebutuhan
serta keinginan dan
kompetitif sehingga
menarik
• Desain gambar, warna,
serta tagline
Citra
Perusahaan
1. Performance
2. Services
• Reasonability of price
(kesesuaian harga)
• Advertisement
(pengiklan yang
mendongkrak
pendapatan)
• Selling channels
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
(kemudahan
bertransaksi)
• Focussing in customer’s
needs (berfokus pada
kebutuhan konsumen)
Skala pengukuran yang digunakan pada kuisioner adalah skala
likert. Widayat (2004 : 76) menjelaskan bahwa skala likert digunakan
secara luas yang mengharuskan responden untuk menunjukkan derajat
setuju atau tidak setuju kepada setiap pernyataan yang berkaitan dengan
objek yang dinilai. Bentuk asal dari skala likert memiliki lima kategori.
Apabila di rangking maka susunannya akan dimulai dari sangat tidak
setuju (strongly disagree) sampai kepada sangat setuju (strongly agree).
Tabel 3.2
Likert’s Scale Table
Kode Keterangan Skor
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dapat diketahui bobot nilai tertinggi adalah 5 dan bobot nilai
terendah adalah 1. Jumlah kelas 5 sehingga interval dapat dihitung
sebagai berikut :
Interval = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
Interval = = 5−1
5 = 0,8
Dengan rentang skala 0,8 maka dapat dikelomppokkan sebagai
berikut :
a. Sangat Rendah (SR) apabila skor variabel 1,00 s/d 1,79 yang
menunjukkan kualitas produk, citra merek dan citra perusahaan
sangat rendah.
b. Rendah (R) apabila skor variabel 1,80 s/d 2,59 yang
menunjukkan kualitas produk, citra merek dan citra perusahaan
rendah.
c. Cukup (C) apabila skor variabel 2,59 s/d 3,39 yang menunjukkan
kualitas produk, citra merek dan citra perusahaan cukup.
d. Tinggi (T) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang menunjukkan
kualitas produk, citra merek dan citra perusahaan tinggi.
e. Sangat Tinggi (ST) apabila skor variabel 4,20 s/d 5,00 yang
menunjukkan kualitas produk, citra merek dan citra perusahaan
sangat tinggi.
F. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan (Sugiyono, 2011:61). Populasi penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa program S-1 Universitas Sanata Dharma di Kampus I Mrican
dan Kampus III Paingan yang pernah mengkonsumsi rokok produksi PT.
Djarum.
2. Sampel Penelitian
Widayat (2004 : 93) sampel merupakan suatu sub kelompok dari
populasi yang dipilih dalam penelitian. Dikarenakan pada penelitian ini
jumlah populasi pengguna rokok produksi PT. Djarum di seluruh
program S-1 Kampus I Mrican dan Kampus III Paingan Universitas
Sanata Dharma tidak diketahui dan penelitian ini adalah penelitian
survei, maka jumlah sampel minimum untuk penelitian survei adalah 100
responden.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah
metode penetapan sampel dengan didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
(Suliyanto, 2006:125). Kriteria yang digunakan pada penelitian ini adalah
sampel penelitian pernah mengkonsumsi produk PT. Djarum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
H. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama kali baik
dari individu atau perorangan. Menurut Widayat (2004 : 110) data primer
adalah data yang secara khusus dikumpulkan untuk kebutuhan riset yang
sedang berjalan. Data ini dikumpulkan baik secara langsung maupun
tidak langsung oleh peneliti. Pada penelitian ini data primer diperoleh
dari kuesioner dan wawancara.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan
penelitian-penelitian terdahulu mengenai kualitas produk PT. Djarum,
citra merek produk PT. Djarum dan citra perusahaan PT. Djarum.
I. Teknik Pengumpulan data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden,
dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyan
tersebut (Sugiyono, 2011). Kuesioner penelitian ini terbagi menjadi 2
bagian, yang terdiri atas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
a. Bagian Pertama
Berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan karakteristik
responden.
b. Bagian Kedua
Berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengaruh
kualitas produk terhadap citra PT. Djarum dan pengaruh citra merek
terhadap citra PT. Djarum.
2. Wawancara
Metode wawancara digunakan untuk melengkapi data-data yang
diperlukan dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam.
3. Studi Kepustakaan (Library Research)
Teknik ini dilakukan dengan cara mencatat dan mempelajari text book
dan buku-buku pelengkap data referensi, seperti jurnal dan media cetak
lainnya. Selain itu sumber data lainnya seperti fasilitas yang berkaitan
dengan permasalahan yang akan diteliti (Mahadjir & Fitri, 2011:185).
J. Teknik Pengujian Instrumen
Kuesioner sebagai sebuah instrumen pengumpul data atau alat tes
haruslah obyektif, konsisten dan dapat diandalkan. Maka, setiap bagian
pertanyaan pada kuesioner terlebih dahulu perlu diuji kelayakannya.
Untuk menguji kelayakan penggunaan kuesioner digunakan dua cara uji,
yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1. Uji Validitas
Pada dasarnya kata “valid” mengandung makna yang sinonim dengan
kata“good”. Validity dimaksudkan sebagai “to measure what should be
measured”. Misalnya bila ingin mengukur ”minat membeli” maka
validitas yang berhubungan dengan mengukur alat yang digunakan yaitu
apakah alat yang digunakan dapat mengukur minat membeli. Bila sesuai
maka instrument tersebut disebut sebagai instrument yang valid
(Ferdinand, 2006).
Menurut Ghozali (2005), uji validitas digunakan untuk mengukur sah
atau tidaknya satu kuesioner. Satu kuesioner dinyatakan valid jika
pertanyaan pada pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas bisa
menggunakan rumus Product Moment dari Karl Pearson, yaitu :
𝑟𝑥𝑦 =𝑁Σxy − (Σx)(Σy)
√{𝑁Σ𝑥2 − (Σ𝑥)2} {𝑁Σ𝑦2 − (Σ𝑦)2)}
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi
∑x = jumlah skor butir
∑y = jumlah skor total
N = jumlah sampel
Dalam pengambilan keputusan untuk menguji validitas
indikatornya adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
a. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item tersebut valid.
b. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item tersebut tidak valid.
r tabel dengan jumlah responden 100 orang maka nilainya adalah
sebesar 0.1654. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan 0.1654 maka
kuesioner yang digunakan dinyatakan valid.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi item angket
yang tidak valid, salah satunya adalah dengan membuang item-item yang
tidak valid setelah dilakukan pengujian atau dengan kata lain tidak
mengikutkan nilai item angket yang tidak valid dalam perhitungan
selanjutnya. Namun jika item tersebut dianggap penting, maka dapat
melakukan perbaikan pada pertanyaan angket yang tidak valid lalu
menyebarkannya kembali.
2. Uji Reliabilitas
Langkah pertama sebelum pengambilan data adalah melakukan uji
reliabilitas dan validitas angket/kuesioner. Uji reliabilitas kuesioner
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi derajat
ketergantungan dan stabilitas dari alat ukur. Banyak rumus yang dapat
digunakan untuk mengukur reliabilitas diantaranya adalah rumus
Cronbach’s Alpha. Rumus ini digunakan untuk mencari nilai Cronbach’s
Alpha yang skornya antara 1 dan 0 (Umar, 2002:125-126).
𝑟11 = {𝑘
(𝑘 − 1)} {1 −
Σ𝜎𝑏2
𝜎𝑡2 }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
𝑟11 = realibilitas instrumen
𝑘 = banyak butir pertanyaan
Σ𝜎𝑏2 = Total dari varian masing − masing pertanyaan
𝜎𝑡2 = Varian dari total skor
Dalam penentuan tingkat reliabilitas suatu instrumen penelitian dapat
diterima bila dalam kisaran Cronbach’s Alpha 0,60 s/d 0,80 dianggap
baik atau reliabel serta dalam kisaran 0,80 s/d 1.00 dianggap sangat baik
atau sangat reliabel.
K. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah residu dari
persamaan regresi terdistribusi secara normal. Uji normalitas pada
penelitian ini menggunakan alat tes Kolmogorov-Smirnov dengan
tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,05. Uji Kolmogorov-Smirnov
digunakan karena uji ini dapat secara langsung menyimpulkan
apakah data residual yang ada terdistribusi normal secara statistik
atau tidak. Sementara uji normalitas data yang lain seperti statistika
deskriptif dirasa tidak efisien karena memerlukan kesimpulan
tambahan (Sugiyono, 2009:326).
Adapun kriteria dalam uji normalitas ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
1) Angka sig. Uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka berdistribusi
normal.
2) Angka sig. Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka berdistribusi
tidak normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dari model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2007:91). Persyaratan
yang harus dipenuhi model regresi adalah tidak adanya
multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dari nilai VIF (inflation
factor) pada mode regresi. Jika VIF kurang dari sama dengan 10
maka tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2007:91)
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Wijaya (dalam Sarjono dan Julianita, 2011:66),
heteroskedastisitas menunjukkan bahwa varians variabel tidak
sama untuk semua pengamatan atau observasi. Pada penelitian ini,
uji heteroskedastisitas menggunakan uji scatter - plots
dan uji Glejser.
Uji scatter - plots dilakukan dengan cara meregresikan
antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil regresi
adalah grafik scatter – plots antara standarized predicted value
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
(ZPRED) dengan studentized residual (SRESID). Apakah ada pola
tertentu pada grafik ZPRED dengan SRESID.
Adapun kriteria dalam uji scatter – plots adalah :
1) Titik - titik pada scatter – plots menyebar secara acak, baik di
bagian atas angka nol ataupun di bagian bawah angka nol dari
sumbul vertikal atau sumbu Y, maka disimpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas.
2) Titik - titik pada scatter – plots menyatu secara teratur, baik di
bagian atas angka nol ataupun di bagian bawah angka nol dari
sumbul vertikal atau sumbu Y, maka disimpulkan bahwa terjadi
heteroskedastisitas.
Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara
variabel independen dengan nilai absolut residual, dimana nilai
absolut residual ini dari nilai unstsandarized residual (RES_2). Jika
nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut
residual > 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Adapun kriteria pengujian uji Glejser yaitu :
1) Angka sig. Uji Glejser > 0,05 maka tidak terjadi
heteroskedastisitas
2) Angka sig. Uji Glejser < 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi
linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dengan kesalahan pengganggu pada periode t – 1 (sebelumnya).
Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.
Menurut Ghozali, (2007:95) salah satu ukuran dalam menentukan
ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson
(DW) dengan ketentuan sebagai berikut:
1) 1,65 < DW < 2,35 maka tidak ada autokorelasi.
2) 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW 2,79 maka tidak dapat
disimpulkan.
3) DW < 1,21 atau DW > 2,79 maka terjadi autokorelasi.
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh
yang ada diantara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat
(Umar, 2002:173). Model regresi yang digunakan adalah model
regresi linear berganda. Menurut Husein Umar (2002:173) rumus dari
regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2
Keterangan :
Y = Citra PT. Djarum
𝑋1= Kualitas produk
𝑋2= Citra merek
3. Uji Simultan (Uji F)
Uji F-statistik digunakan untuk menguji besarnya pengaruh
dari seluruh variabel independen secara bersama-sama (simultan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
terhadap variabel dependen. Pembuktian dilakukan dengan cara
membandingkan nilai F kritis (F tabel) dengan nilai F hitung yang
terdapat pada tabel analysis of variance.
Untuk menentukan nilai F tabel tingkat signifikansi (α)
yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of
freedom) df 1 = m – 1 dan df 2 = n – m dimana m adalah jumlah
variabel dan n adalah jumlah sampel.
a. Formulasi hipotesisnya
1). 𝐻0 = Variabel kualitas produk (𝑋1), dan citra merek (𝑋2) secara
simultan tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y)
2). 𝐻𝑎 = Variabel kualitas produk (𝑋1), dan citra merek (𝑋2)
secara simultan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y)
b. Menentukan tingkat signifikan
Taraf nyata (α) = 5% = 0,05
c. Menentukan F hitung dengan menggunakan SPSS / rumus F hitung
F tabel dapat dicari pada tabel statistika pada signifikansi 0,05 df1
= k-1, dan df2 = n-k (k adalah jumlah variabel).
d. Kriteria pengujian
1). 𝐻0 ditolak (𝐻3 diterima) apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada α =
0,05. Artinya variabel kualitas produk, dan citra merek secara
simultan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata
mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2). 𝐻0 diterima (𝐻3 ditolak) apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada α =
0,05. Artinya variabel kualitas produk, dan citra merek secara
simultan tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata
mahasiswa.
e. Kesimpulan
1). Bila 𝐻0 diterima artinya variabel kualitas produk dan citra
merek secara simultan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di
mata mahasiswa
2). Bila 𝐻0 ditolak artinya variabel kualitas produk dan citra merek
secara simultan tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di
mata mahasiswa
4. Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan unutk menguji koefisien regresi secara parsial dari
variabel independensinya. Menurut Trihendadi (2005:145) untuk
menentukan nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dicari pada α = 5% dengan derajat kebebasan
df= n-k-1 (k adalah jumlah variabel independen). Sedangkan untuk
menentukan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 menggunakan SPSS atau rumus 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝑡0 = 𝑏𝑖 − 𝐵𝑖
𝑆𝑏𝑖
i = 1, 2, 3,
Keterangan :
𝑏𝑖 = Nilai koefisien regresi
𝐵𝑖 = Nilai koefisien regresi untuk populasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
𝑆𝑏𝑖 = Simpangan baku koefisien regresi 𝑏𝑖
Langkah – langkah uji t sebagai berikut :
a. Formulasi hipotesis
1). 𝐻0 = Variabel kualitas produk (𝑋1) dan citra merek (𝑋2) secara
parsial tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y) .
2). 𝐻𝑎 = Variabel kualitas produk (𝑋1) dan citra merek (𝑋2) secara
parsial berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y)
b. Taraf nyata (α) dan nilai t tabelnya
Dalam penelitian ini tingkat signifikansi menggunakan α = 5% dengan
df= n-k-1 (k adalah jumlah variabel independen). Diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
1,984
c. Menentukan t hitung dengan menggunakan SPSS / rumus t hitung.
𝑡0 = 𝑏𝑖 − 𝐵𝑖
𝑆𝑏𝑖
i = 1, 2, 3,
Keterangan :
𝑏𝑖 = Nilai koefisien regresi
𝐵𝑖 = Nilai koefisien regresi untuk populasi
𝑆𝑏𝑖 = Simpangan baku koefisien regresi 𝑏𝑖
d. Kriteria pengujian
1). 𝐻0 ditolak apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < − 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 .
Artinya variabel kualitas produk dan citra merek secara parsial
berpengaruh terhadap citra PT.Djarum di mata mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2). 𝐻0 diterima apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ −𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 .
Artinya variabel kualitas produk dan citra merek secara parsial
tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa.
e. Kesimpulan
1). Bila 𝐻0 diterima artinya variabel kualitas produk dan citra
merek secara parsial tidak berpengaruh terhadap citra PT.
Djarum di mata mahasiswa
2). Bila 𝐻0 ditolak artinya variabel kualitas produk dan citra merek
secara parsial berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata
mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN LOKASI
PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah dan Perkembangan PT. Djarum
Djarum pertama kali memiliki tempat produksi kretek pada 21
April 1951 dengan Oei Wie Gwan sebagai pendirinya di Kudus. Sembilan
bulan sebelumnya, Oei Wie Gwan telah membeli merek dan memiliki
surat ijin untuk nama perusahaan tersebut. Kudus menjadi tempat
kelahiran dari kretek, dan menjadi salah satu industri paling terkemuka di
Indonesia yang pernah didirikan. Setelah beberapa tahun, perindustrian
rakyat milik Djarum berkembang menjadi sebuah merek internasional
yang dikenal.
Setelah pemberian nama perusahaan, Djarum dimulai sebagai
sebuah perusahaan kecil dengan sepuluh orang pekerja di Jalan Bitingan
Baru No. 28 (sekarang Jalan Yani No. 28 A), Kudus. Percampuran bahan-
bahan cengkeh dan tembako dibuat dengan proses yang sederhana dan
minimal dalam penggunaan peralatan. Oei menemukan sendiri alat
penggulung kretek di lantai ruang kerjanya ketika tidak melakukan
promosi dan penjualan Djarum kretek di jalan-jalan di Kudus. Meskipun
percampuran kretek Djarum dibuat dengan gulungan tangan manual,
namun dibuat berbeda dari segi kualitas yang konsisten, rasa dan menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Oei Wie Gwan meninggal pada tahun 1963 tapi perusahaanya tetap
bertahan. Dibawah kepemimpinan dan visi Oei, dua putranya Michael
Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, Djarum semakin berkembang
pesat, meluaskan usahanya hingga menjadi satu dari perusahaan kretek
terbesar dan tersukses hari ini.
Produk PT. Djarum menurut website resmi PT. Djarum saat ini
antara lain :
a. Merek Domestik (Domestic Brand) :
1) Djarum Super
2) Djarum Super Mild
3) Djarum Super MLD Black Series
4) Djarum Coklat
5) Djarum Coklat Extra
6) Djarum Coklat Filter
7) Djarum Coklat Retro
8) Djarum 76
9) Djarum 76 Filter Gold
10) Djarum Istimewa
11) Djarum Istimewa Filter
12) Clavo
13) Clavo Premio Filter
14) LA Lights
15) LA Lights Menthol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
16) LA Ice
17) LA Bold
18) Djarum Black
19) Djarum Black Mild
20) Djarum Black Cappuccino
21) Djarum Black Menthol
22) Cigarillos
23) Gold Seal
24) Dos Hermanos
b. Merek Internasional (International Brand) :
1) Djarum Mild
2) Djarum Black Vanilla
3) Djarum Black Cherry
4) Djarum Special
5) Djarum Black
6) Djarum Black Supersmooth
7) Gold Seal
8) Djarum Cherry
9) Djarum Black Bliss
10) Djarum Black Menthol Supersmooth
11) Spice Island
12) LA Lights
13) LA Menthol Lights
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
14) Djarum Splash
15) Djarum Super
16) Djarum Vanilla
17) Djarum Bali Hai
18) Djarum Menthol
2. Visi dan Misi PT. Djarum
Visi PT. Djarum adalah “Menjadi perusahaan terbesar dalam nilai
penjualan dan profitabilitas di industri rokok Indonesia” yang artinya
kepemimpinan pasar dengan cara menghasilkan produk yang
berkualitas secara konsisten dan inovatif dalam memuaskan konsumen,
penciptaan citra positif yang kuat untuk perusahaan dan produk yang
dihasilkan dan manajemen profesional yang berdedikasi serta SDM
yang kompeten.
Sedangkan misi PT. Djarum adalah “To satisfy the global smoker’s
needs” yaitu PT. Djarum memberikan yang terbaik untuk kepuasan
konsumen rokok. PT. Djarum menempatkan kepuasan konsumen
sebagai tujuan utama yang harus dicapai.
B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Universitas Sanata Dharma
a. PTPG Sanata Dharma (1955 - 1958)
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG)
oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam
Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim
disingkat S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1,
antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang
dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan
Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen,
S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari Conggregatio
de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat
sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-
kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata
Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah
pada tanggal 17 Desember 1955. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma
mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu
Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof.
Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma dan
Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan Nama "Sanata Dharma" diciptakan
oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat
Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali
Gereja Indonesia. "Sanata Dharma" sebenarnya dibaca "Sanyata
Dharma", yang berarti "kebaktian yang sebenarnya" atau "pelayanan
yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air
dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal
ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang
perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada
bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata
Dharma berhasil memperoleh status "disamakan" dengan negeri
berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo
No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas
Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.
c. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma
berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP
No. 237 / B - Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal
1 September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya
Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya
pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk
jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan
PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
selanjutnya dibika program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru
Sekolah Dasar)
d. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan
SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan
menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama
USD. Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat
memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam
memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah
berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk
memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP
(Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka
beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8
Fakultas dengan 23 Program Studi, 4 Program Pasca Sarjana, 2
Program Profesi, dan Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini
banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma.
Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung,
lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem
informasi, manajemen, biro/lembaga/pusat/serta unit pendukung),
peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian
pada masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Nama-nama yang pernah menjabat Rektor Universitas Sanata
Dharma:
1) Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955-1967)
2) Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976)Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J.
(1977-1984)
3) Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988)
4) Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993)
5) Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
6) Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001-2006)
7) Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006-2014)
8) Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. (2014-sekarang)
2. Fakultas dan Program Studi Universitas Sanata Dharma
Hingga tahun 2017 Universitas Sanata Dharma memiliki 7 fakultas
pendidikan program gelar S-1 dengan 27 program, program gelar S-2
dengan 6 program studi dan 3 program pasca sarjana, yaitu :
a. Fakultas Ekonomi
1) Ekonomi Akuntansi
2) Ekonomi Manajemen
3) Pendidikan Profesi Akuntansi
4) Magister Manajemen
5) Ekonomi
b. Fakultas Farmasi
1) Pendidikan Strata-1 (S-1) Farmasi (PSF)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2) Profesi Apoteker (PPA)
c. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
1) Bimbingan dan Konseling
2) Pendidikan Akuntansi
3) Pendidikan Fisika
4) Pendidikan Matematika
5) Pendidikan Ekonomi
6) Pendidikan Sejarah
7) Pendidikan Bahasa Inggris
8) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
9) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
10) Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
11) Pendidikan Biologi
12) S2 Pendidikan Matematika
13) S2 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
14) S2 Pendidikan Bahasa Inggris
15) Pendidikan Kimia
d. Fakultas Psikologi
1) Psikologi
e. Fakultas Sains dan Teknologi
1) Matematika
2) Teknik Elektro
3) Teknik Informatika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4) Teknik Mesin
5) Program Studi Magister Informatika
f. Fakultas Sastra
1) Sejarah
2) Sastra Indonesia
3) Sastra Inggris
g. Fakultas Teologi
1) Ilmu Teologi (S1)
2) Magister Teologi (S2)
h. Program Pasca Sarjana
1) S2 Kajian Bahasa Inggris
2) S2 Ilmu Religi dan Budaya
3) S3 Program Doktor Kajian Budaya (Kajian Seni dan
Masyarakat)
3. Data Jumlah Mahasiswa
Tabel 4.1
Data Statistik Mahasiswa Baru
Tahun 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016
Jumlah 2554 2666 2699 2638
Sumber : Website resmi Universitas Sanata Dharma (2017)
4. Visi, Misi, Motto, Nilai-Nilai Dasar dan Tujuan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
a. Visi
Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi
terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat.
b. Misi
Mengembangkan sistem pendidikan holistik yang merupakan
perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui
pendekatan yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan
transformatif.
Menciptakan masyarakat akademik Universitas yang mampu
menghargai kebebasan akademik serta otonomi keilmuan, mampu
bekerjasama lintas ilmu, dan mampu mengedepankan kedalaman dari
pada keluasan wawasan keilmuan dalam usaha menggali kebenaran
lewat kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat.
Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat
melalui publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat, pengembangan kerjasama dengan
berbagai mitra yang memiliki visi serta kepedulian sama, dan
pemberdayaan para alumni dalam pengembangan keterlibatan nyata di
tengah masyarakat.
c. Motto
Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan.
disingkat: CERDAS dan HUMANIS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
d. Nilai-Nilai dasar Universitas Sanata Dharma
Mencintai kebenaran
Memperjuangkan keadilan
Menghargai keberagaman
Menjunjung tinggi keluhuran martabat manusia.
e. Tujuan Universitas Sanata Dharma
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai
humanistik yang berlandaskan nilai-nilai – nlai Kristiani yang
universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam
Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan
bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program S-1
Universitas Sanata Dharma di Kampus I Mrican dan Kampus III Paingan
yang pernah mengkonsumsi rokok produksi PT. Djarum. Sampel
penelitian yang digunakan sejumlah 100 mahasiswa. Penetapan sampel
berdasarkan bahwa responden pernah mengkonsumsi produk dari PT.
Djarum. Karakteristik responden diklasifikasikan berdasarkan:
1. Jenis Kelamin
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 92 92%
Perempuan 8 8%
Total 100 100%
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden paling
banyak adalah laki-laki sejumlah 92 responden (92%). Sedangkan
responden perempuan sejumlah 8 responden (8%).
2. Angkatan Mahasiswa
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Angkatan Mahasiswa Jumlah Persentase
2016 14 14%
2015 17 17%
2014 28 28%
2013 38 38%
2012 3 3%
Total 100 100%
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden
paling banyak adalah mahasiswa angkatan 2013 sejumlah 38
mahasiswa (38%) dan paling sedikit adalah mahasiswa angkatan
2012 sejumlah 3 mahasiswa (3%).
3. Program Studi
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi
No Program Studi Jumlah Sampel Persentase
1 Akuntansi 4 4%
2 Manajemen 22 22%
3 Ekonomi 1 1%
4 Pendidikan Akuntansi 1 1%
5 Sejarah 2 2%
6 Sastra Indonesia 1 1%
7 Sastra Inggris 3 3%
8 Pendidikan Sejarah - -
9 Pendidikan Bahasa
Inggris
8 8%
10 Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
1 1%
11 Pendidikan Guru 6 6%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Sekolah Dasar
12 Pendidikan Ekonomi 3 3%
13 Bimbingan Konseling 3 3%
14 Farmasi 1 1%
15 Pendidikan Fisika 2 2%
16 Pendidikan Matematika 3 3%
17 Pendidikan Biologi - -
18 Pendidikan Sastra
Indonesia
7 7%
19 Matematika 2 2%
20 Teknik Elektro 9 9%
21 Teknik Informatika 5 5%
22 Teknik Mesin 13 13%
23 Mekatronika 3 3%
Total 100 100%
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden
yang paling banyak adalah dari program studi Manajemen sejumlah
22 mahasiswa (22%) dan jumlah responden paling sedikit adalah
prorgam studi Pendidikan Sejarah (0%) dan program studi
Pendidikan Biologi (0%) dikarenakan tidak ditemukan responden dari
kedua program studi tersebut.
4. Merek Rokok yang Dikonsumsi
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Merek Rokok yang Pernah
Dikonsumsi
Merek Rokok Jumlah Persentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Djarum Super 33 33%
L.A Menthol 12 12%
Djarum Black Mild 8 8%
Djarum Super Mild 10 10%
Djarum 76 3 3%
Djarum Black 9 9%
L.A Light 15 15%
Lainnya 10 10%
Total 100 100%
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa merek rokok yang
paling banyak pernah dikonsumsi mahasiswa adalah Djarum Super
dengan jumlah responden yang pernah mengongsumsi sejumlah 33
mahasiswa (33%) dan merek rokok yang paling sedikit pernah
dikonsumsi mahasiswa adalah Djarum 76 dengan jumlah responden
yang pernah mengongsumsi sejumlah 3 mahasiswa (3%).
B. Deskripsi Variabel Penelitian
1. Kualitas Produk
Tabel 5.5
Item Kualitas Produk
No Item Item Rata-Rata Keterangan
1
Rokok buatan PT.
Djarum menggunakan
tembakau dan cengkih
yang kering, wangi,
dan memiliki cita rasa
yang nikmat
3,88
Tinggi
2 Kertas pembungkus
rokok buatan PT.
3,96
Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Djarum bersih
3 Ukuran rokok sesuai
dengan keinginan
3,85
Tinggi
4
Racikan tembakau dan
cengkih di dalam satu
batang rokok padat
3,68
Tinggi
5
Nikotin dan tar yang
terkandung di rokok
Djarum relatif rendah
3,17
Cukup
6
Inovasi produk buatan
PT. Djarum mengikuti
kebutuhan konsumen
3,76
Tinggi
7 Aroma rokok wangi 3,95
Tinggi
Total 26,25
Total Item Rata-Rata / Jumlah Item = Kategori Variabel
26,25 / 7 = 3,75
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai rata – rata item
variabel yang paling tinggi adalah item ke 2 dengan nilai rata-rata
3,96 dan nilai rata-rata item variabel yang paling rendah adalah
item ke 5 dengan nilai rata-rata 3,17.
2. Citra Merek
Tabel 5.6
Item Citra Merek
No Item Item Rata-Rata Keterangan
1 Rokok merek Djarum
Super, L.A Menthol,
Djarum Black Mild,
Djarum Super Mild,
Djarum 76, Djarum
Black dan L.A Light
merupakan beberapa
produk PT Djarum
3,92
Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
yang berkelas.
2 Merek rokok L.A
mendukung kegiatan
anak-anak muda
dengan menjadi
sponsor acara-acara
musik
4,17 Tinggi
3 Produk rokok PT.
Djarum sesuai
keinginan konsumen.
3,76
Tinggi
4 Produk rokok PT.
Djarum sangat
kompetitif dan tidak
kalah dengan produk
merek terkenal lainnya.
4,11
Tinggi
5 Desain gambar dan
warna, serta tagline
merek rokok produksi
PT. Djarum lebih
menarik
3,72
Tinggi
Total 19,68
Total Item Rata-Rata / Jumlah Item = Kategori Variabel
19,68 / 5 = 3,936
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai rata – rata item
variabel yang paling tinggi adalah item ke 2 dengan nilai rata-rata
4,17 dan nilai rata-rata item variabel yang paling rendah adalah
item ke 5 dengan nilai rata-rata 3,72.
3. Citra Perusahaan
Tabel 5.7
Item Citra PT. Djarum
No Item Item Rata-Rata Keterangan
1 Harga yang dibayarkan
konsumen sesuai
dengan kualitas
produk.
3,58
Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2 Iklan yang dibuat PT.
Djarum mampu
mempengaruhi minat
beli konsumen.
3,81 Tinggi
3 Rokok produksi PT.
Djarum mudah
ditemukan dan dibeli
di toko-toko kelontong
hingga supermarket.
4,46
Sangat Tinggi
4 PT. Djarum sangat
memperhatikan
kualitas produk-produk
yang dihasilkan,
seperti bahan baku,
racikan produk, dan
kebersihan kertas
pembungkus rokok.
4,15
Tinggi
Total 16
Total Item Rata-Rata / Jumlah Item = Kategori Variabel
16 / 4 = 4
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai rata – rata item
variabel yang paling tinggi adalah item ke 2 dengan nilai rata-rata
4,46 dan nilai rata-rata item variabel yang paling rendah adalah
item ke 5 dengan nilai rata-rata 3,58.
C. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus
Product Mmoment dari Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan setiap
item dengan skor totalnya, dengan taraf signifikansi (α) = 5% dan
derajat kebebasan (dk = n-2), yaitu dk = 100-2. Apabila 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir pernyataan atau indikator dinyatakan valid atau
layak digunakan dalam pengambilan data (Umar, 2002 : 104).
Penelitian ini menggunakan jumlah sampel 100 responden
yang merupakan mahasiswa seluruh program S-1 Kampus I Mrican
dan Kampus III Paingan Universitas Sanata Dharma yang pernah
mengkonsumsi produk PT. Djarum. Pada uji validitas ini diketahui
bahwa n adalah 100 dan α = 5% maka 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (5%, 100-2) = 0,1654.
Adapun hasil uji validitas sebagai berikut :
Tabel 5.8
Hasil Uji Validitas Kualitas Produk
No Pernyataan 𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Keterangan
1 Rokok buatan PT.
Djarum
menggunakan
tembakau dan cengkih
yang kering, wangi,
dan memiliki cita rasa
yang nikmat
0,677 0,1654 Valid
2 Kertas pembungkus
rokok buatan PT.
Djarum bersih
0,524 0,1654 Valid
3 Ukuran rokok sesuai
dengan keinginan
0,631 0,1654 Valid
4 Racikan tembakau dan
cengkih di dalam satu
batang rokok padat
0,522 0,1654 Valid
5 Nikotin dan tar yang
terkandung di
rokok Djarum relatif
rendah
0,554 0,1654 Valid
6 Inovasi produk buatan
PT. Djarum
mengikuti kebutuhan
konsumen
0,651 0,1654 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
7 Aroma rokok wangi 0,682 0,1654 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Tabel 5.9
Hasil Uji Validitas Citra Merek
No Pernyataan 𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Keterangan
1 Rokok merek Djarum
Super, L.A Menthol,
Djarum Black Mild,
Djarum Super Mild,
Djarum 76, Djarum Black
dan L.A Light merupakan
beberapa produk PT
Djarum yang berkelas.
0,620 0,1654 Valid
2 Merek rokok L.A
mendukung kegiatan anak-
anak muda dengan menjadi
sponsor acara-acara musik
0,730 0,1654 Valid
3 Produk rokok PT. Djarum
sesuai keinginan konsumen.
0,710 0,1654 Valid
4 Produk rokok PT. Djarum
sangat kompetitif dan tidak
kalah dengan produk merek
terkenal lainnya.
0,679 0,1654 Valid
5 Desain gambar dan warna,
serta
tagline merek rokok
produksi PT. Djarum lebih
menarik
0,677 0,1654 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Tabel 5.10
Hasil Uji Validitas Citra PT. Djarum
No Pernyataan 𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Keterangan
1 Harga yang dibayarkan
konsumen sesuai dengan
kualitas produk.
0,697 0,1654 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2 Iklan yang dibuat PT.
Djarum mampu
mempengaruhi minat beli
konsumen.
0,699 0,1654 Valid
3 Rokok produksi PT.
Djarum mudah ditemukan
dan dibeli di toko-toko
kelontong hingga
supermarket.
0,690 0,1654 Valid
4 PT. Djarum sangat
memperhatikan
kualitas produk-produk
yang dihasilkan, seperti
bahan baku, racikan
produk, dan kebersihan
kertas pembungkus rokok.
0,717 0,1654 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Dari perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 16
diperoleh bahwa dari semua butir pernyataan penelitian mempunyai
nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , sehingga dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan tersebut valid dan layak digunakan dalam
kuisioner.
2. Uji Reliabilitas
Penelitian ini menggunakan alat uji Cronbach’s Alpha.
Dalam uji reliabilitas, suatu instrumen penelitian dapat diterima bila
dalam kisaran Cronbach’s Alpha 0,60 s/d 0,80 dianggap baik atau
reliabel serta dalam kisaran 0,80 s/d 1.00 dianggap sangat baik atau
sangat reliabel. Adapun tabel hasil uji reliabilitas adalah sebagai
berikut :
Tabel 5.11
Tabel Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.710 7
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel 5.11 dapat disimpulkan bahwa instrumen
variabel Kualitas Produk ini dikatakan reliabel, dikarenakan
Cronbach’s Alpha sebesar 0,710 dalam kategori 0,60 s/d 0,80
dianggap sebagai reliabel atau baik.
Tabel 5.12
Tabel Hasil Uji Reliabilitas Citra Merek
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.711 5
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel 5.12 dapat disimpulkan bahwa instrumen
variabel Citra Merek ini dikatakan reliabel, dikarenakan Cronbach’s
Alpha sebesar 0,711 dalam kategori 0,60 s/d 0,80 dianggap sebagai
reliabel atau baik.
Tabel 5.13
Tabel Hasil Uji Reliabilitas Citra PT. Djarum
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.651 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel 5.13 dapat disimpulkan bahwa instrumen
variabel Citra PT. Djarum ini dikatakan reliabel, dikarenakan
Cronbach’s Alpha sebesar 0,651 dalam kategori 0,60 s/d 0,80
dianggap sebagai reliabel atau baik.
D. Analisis Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov
dengan tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,05. Jika angka sig.
Uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka residual berdistribusti
normal. Sedangkan angka sig. Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05
maka residual tidak berdistribusti normal. Adapun hasil uji
normalitas pada tabel dan grafik adalah sebagai berikut :
Tabel 5.14
Tabel Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.39003737
Most Extreme Differences Absolute .044
Positive .034
Negative -.044
Kolmogorov-Smirnov Z .444
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Asymp. Sig. (2-tailed) .989
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Dapat dilihat pada tabel 5.14 bahwa residual berdistribusti
normal, karena angka Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari pada
0,05.
Gambar 5.1
Kurva Normalitas
Berdasarkan gambar di atas maka residual berdistribusti
normal. Hal ini dapat terlihat dari persebaran data di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka residual
berdistribusti normal.
2. Hasil Uji Multikoliniearitas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dari
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2007:91).
Persyaratan yang harus dipenuhi model regresi adalah tidak
adanya multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dari nilai VIF pada
mode regresi. Jika VIF kurang dari sama dengan 10 maka tidak
terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2007:91)
Dari data penelitian yang telah dihitung dengan
menggunakan SPSS versi 16, hasil uji multikolinearitas ada
sebagai berikut :
Tabel 5.15
Tabel Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.087 1.110 2.780 .007
KUALITASPRODUK .230 .052 .384 4.384 .000 .554 1.806
CITRAMEREK .350 .067 .455 5.192 .000 .554 1.806
a. Dependent Variable:
CITRAPERUSAHAAN
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel Coefficientsa di atas
memperlihatkan bahwa nilai VIF pada Kualitas Produk (X1) dan
Citra Merek (X2) sebesar 1,806 dan nilai tolerance 0,554.
Artinya, karena nilai VIF < 10 dan nilai tolerance mendekati 1,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
maka dalam model ini tidak terjadi/bebas gejala
multikoliniearitas.
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pada penelitian ini, uji heteroskedastisitas menggunakan uji
scatter – plots dan uji Glejser. Kriteria dalam uji scatter – plots
adalah apabila titik - titik pada scatter – plots menyebar secara
acak, baik di bagian atas angka nol ataupun di bagian bawah
angka nol dari sumbul vertikal atau sumbu Y, maka disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan apabila titik -
titik pada scatter – plots menyatu secara teratur, baik di bagian
atas angka nol ataupun di bagian bawah angka nol dari sumbul
vertikal atau sumbu Y, maka disimpulkan bahwa terjadi
heteroskedastisitas.
Adapun kriteria pengujian uji Glejser yaitu apabila angka
sig. Uji Glejser > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Sedangkan apabila angka sig. Uji Glejser < 0,05 maka terjadi
heteroskedastisitas. Adapun hasil uji heteroskedastisitas dapat
dilihat pada gambar scatter – plots dan tabel sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Gambar 5.2
Kurva Scatter – Plots
Berdasarkan hasil scatter – plots di atas dapat dilihat bahwa
titik-titik pada scatter – plots menyebar secara acak baik di
bagian atas angka nol ataupun di bagian bawah angka nol dari
sumbul vertikal atau sumbu Y, maka disimpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 5.16
Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas
(Uji Glejser)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 1.602 .662 2.422 .017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
KUALITASPRODUK -.039 .031 -.169 -1.252 .214
CITRAMEREK .027 .040 .091 .669 .505
a. Dependent Variable: RES_2
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel Coefficientsa di
atas memperlihatkan bahwa nilai t-hitung pada variabel penjelas
(kualitas produk) sebesar 0,214 dan citra merek sebesar 0,505.
Secara statistik variabel penjelas (bebas) dikatakan tidak
signifikan karena > 0,05, sehingga semakin tidak signifikan
variabel penjelas mengindikasikan bahwa model sudah terbebas
dari gejala heteroskedastisitas atau tidak ada gejala
heteroskedastisitas.
4. Hasil Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model
regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t – 1
(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah
autokorelasi. Menurut Ghozali, (2007:95) salah satu ukuran
dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji
Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut:
a. 1,65 < DW < 2,35 maka tidak ada autokorelasi.
b. 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW 2,79 maka tidak dapat
disimpulkan.
c. DW < 1,21 atau DW > 2,79 maka terjadi autokorelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Adapun hasil uji autokorelasi dengan uji Durbin-Watson
(DW) adalah sebagai berikut :
Tabel 5.17
Hasil Uji Autokorelasi dengan uji Durbin-Watson
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .767a .588 .579 1.404 1.984
a. Predictors: (Constant), CITRAMEREK, KUALITASPRODUK
b. Dependent Variable: CITRAPERUSAHAAN
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Dari hasil uji autokorelasi dengan uji Durbin-Watson di
atas dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson 1,984, yaitu masuk
dalam ketentuan pertama 1,65 < DW < 2,35. Artinya tidak terjadi
autokorelasi atau tidak ada masalah autokorelasi.
E. Analisis Data Penelitian
1. Hasil Uji Analisis Linier Berganda
Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara kualitas
produk, citra merek dan citra perusahaan dengan menggunakan
program SPSS 16, diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 5.18
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
B Std. Error Beta
(Constant) 3.087 1.110 2.780 .007
KUALITAS PRODUK .230 .052 .384 4.384 .000
CITRA MEREK .350 .067 .455 5.192 .000
a. Dependent Variable: CITRA PERUSAHAAN
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Dari hasil perhitungan tabel di atas dapat dilihat ke dalam bentuk
persamaan regresi berganda sebagi berikut :
Y = 3,087 + 0.230 𝑋1 + 0.350 𝑋2
Dimana :
Y = Citra Perusahaan
𝑋1 = Kualitas Produk
𝑋2 = Citra Merek
2. Uji F (Uji Simultan)
Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-
variabel indenpend secara bersama-sama (simultan) terhadap
variabel dependen dilakukan dengan menggunakan uji F yaitu
dengan cara membandingkan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan nilai
signifikannya.
Tabel 5.19
Tabel Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 272.712 2 136.356 69.144 .000a
Residual 191.288 97 1.972
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Total 464.000 99
a. Predictors: (Constant), CITRA MEREK, KUALITAS
PRODUK
b. Dependent Variable: CITRA PERUSAHAAN
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
a. Formulasi hipotesisnya :
𝐻0 = Variabel kualitas produk (𝑋1), dan citra merek (𝑋2) secara
simultan tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y)
𝐻𝑎 = Variabel kualitas produk (𝑋1), dan citra merek (𝑋2) secara
simultan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y)
b. Tingkat signifikan taraf nyata (α) = 5% = 0,05
c. 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔, 69.144 (lihat pada tabel 5.19),
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dapat di cari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 df1
= m – 1 atau 3 -1 =2, dan df2 = n – m atau 100 – 3 = 97.
Diperoleh F tabel adalah 3,090.
d. Kriteria pengujian
1). 𝐻0 ditolak (𝐻1 diterima) apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada α =
0,05. Artinya variabel kualitas produk, dan citra merek secara
simultan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata
mahasiswa.
2). 𝐻0 diterima (𝐻1 ditolak) apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada α =
0,05. Artinya variabel kualitas produk, dan citra merek secara
simultan tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata
mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
e. Kesimpulan
Dilihat dari tabel 5.19 di atas diperoleh nilai sig. = 0,000
dengan nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 69,144 dengan nilai df 97 maka 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =
3,090. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (69,144) > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(3, 090) jadi 𝐻0 ditolak. Artinya
kualitas produk dan citra merek berpengaruh secara bersama-
sama terhadap citra perusahaan PT. Djarum.
3. Uji t (Uji Parsial)
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial dari
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen
dengan tingkat signifikansi (α) = 5%.
Tabel 5.20
Tabel Hasil Uji
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
(Constant) 3.087 1.110 2.780 .007
KUALITAS PRODUK .230 .052 .384 4.384 .000
CITRA MEREK .350 .067 .455 5.192 .000
a. Dependent Variable: CITRA PERUSAHAAN
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
a. Variabel Kualitas Produk
1) Formulasi hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
a) 𝐻0 ∶ 𝑏2 = 0 Variabel kualitas produk (𝑋1) secara parsial
tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y) .
b) 𝐻𝑎 : 𝑏2 ≠ 0 Variabel kualitas produk (𝑋1) secara parsial
berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y)
2) Dalam penelitian ini tingkat signifikansi menggunakan α = 5%
dengan df= n-k-1 (k adalah jumlah variabel independen).
Diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,984
3)Menentukan t hitung dengan menggunakan SPSS / rumus t
hitung. T hitung 4.384 (lihat pada tabel 5.20)
𝑡𝑖 =𝑏𝑖
𝑠𝑏𝑖
Dimana:
ti = t hitung koefisien variabel i
bi = koefisien regresi variabel i
sbi = standard error dari variabel
4) Kriteria pengujian
a). 𝐻0 ditolak apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <
− 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Artinya variabel kualitas produk secara
parsial berpengaruh terhadap citra PT.Djarum di mata
mahasiswa.
b). 𝐻0 diterima apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥
− 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Artinya variabel kualitas produk secara parsial
tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata
mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
5) Kesimpulan
Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS
pada tabel 5.20 diperoleh nilai t untuk kualitas produk (𝑋1)
sebesar 4.384 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai
signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan
nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk kualitas produk (𝑋1) lebih besar dari pada
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (4.384 >1,984.), maka 𝐻0 ditolak dan kualitas produk
mempunyai pengaruh terhadap citra perusahaan PT. Djarum.
b. Variabel Citra Merek
1) Formulasi hipotesis
a) 𝐻0 ∶ 𝑏3 = 0 Variabel citra merek (𝑋2) secara parsial tidak
berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y) .
b) 𝐻𝑎 : 𝑏3 ≠ 0 Variabel citra merek (𝑋2) secara parsial
berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y)
2) Dalam penelitian ini tingkat signifikansi menggunakan α = 5%
dengan df= n-k-1 (k adalah jumlah variabel independen).
Diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,984
3) Menentukan t hitung dengan menggunakan SPSS / rumus t
hitung. T hitung 5.192 (lihat pada tabel 5.20)
𝑡𝑖 =𝑏𝑖
𝑠𝑏𝑖
Dimana:
ti = t hitung koefisien variabel i
bi = koefisien regresi variabel i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
sbi = standard error dari variabel
4) Kriteria pengujian
a). 𝐻0 ditolak apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <
− 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Artinya variabel citra merek secara parsial
berpengaruh terhadap citra PT.Djarum di mata mahasiswa.
b). 𝐻0 diterima apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥
− 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Artinya variabel citra merek secara parsial tidak
berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata
mahasiswa.
5) Kesimpulan
Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS
pada tabel 5.20 diperoleh nilai t untuk citra merek (𝑋2) sebesar
5.192 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang
dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk
citra merek (𝑋2) lebih besar dari pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (5.192 >1,984.),
maka 𝐻0 ditolak dan citra merek (𝑋2) mempunyai pengaruh
terhadap citra perusahaan PT. Djarum.
4. Analisis Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)
Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui
seberapa besar persentase sumbangan variabel-variabel independen
secara serentak terhadap variabel dependen. Dari hasil perhitungan
dan pengujian menggunakan SPSS versi 16 diperoleh hasil sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 5.21
Model Summary
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .767a .588 .579 1.404
a. Predictors: (Constant), CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK
Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2017
Dari tabel 5.21 diketahui Adjusted R Square adalah 0,579
atau 57,9 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa 57,9% variasi dalam
citra perusahaan PT. Djarum dapat diterangkan atau diperhitungkan
oleh variabel kualitas produk dan citra merek, sedangkan sisanya
42,1 % diterangkan atau diperhitungkan oleh variabel lain di luar
persamaan regresi (model) tersebut.
5. Pembahasan
Hasil uji hipotesis digunakan untuk menjawab tujuan dari
penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap citra perusahaan
secara simultan dan parsial. Berikut adalah penjelasan dari masing-
masing pengujian hipotesis :
a. Pengaruh kualitas produk dan citra merek secara bersama-sama
(simultan) terhadap citra perusahaan PT. Djarum di mata
mahasiswa.
Hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, ditemukan
bahwa kualitas produk dan citra merek secara bersama-sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan PT. Djarum. Hal
ini dibuktikan dengan nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (69,144) > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(3, 090).
Dapat disimpulkan bahwa ketika konsumen merasa puas
dengan kualitas produk yang baik dan mengenal merek dengan
baik dengan demikian akan meningkatkan citra perusahaan PT.
Djarum. Hal ini sejalan dengan tulisan Tjiptono (2004 : 10) bahwa
kualitas yang ada pada suatu produk akan membawa nama baik
perusahaan di mata konsumen. Kemudian penelitian yang
dilakukan Nurmiyati dalam penelitian sebelumnya terhadap CV.
Aneka Ilmu cabang Cirebon yang mengatakan bahwa kualitas
produk berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan, dengan
demikian hasil penelitian tersebut diperkuat dengan hasil penelitian
ini. Dalam hasil penelitian Nurmiyati ini pula dikatakan bahwa
semakin baik citra merek suatu produk maka akan baik pula citra
sebuah perusahaan yang menghasilkan produk tersebut.
b. Pengaruh kualitas produk (parsial) terhadap citra perusahaan PT.
Djarum di mata mahasiswa.
Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa kualitas
produk mempunyai pengaruh terhadap citra perusahaan PT.
Djarum dengan asumsi nilai citra merek adalah konstan. Hal ini
dibuktikan dengan nilai t untuk kualitas produk sebesar 4.384
dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang
dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
kualitas produk (𝑋1) lebih besar dari pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (4.384 >1,984.),
maka 𝐻0 ditolak dan kualitas produk mempunyai pengaruh
terhadap citra perusahaan PT. Djarum.
Kualitas yang ada pada produk tersebut akan membawa
nama baik perusahaan di mata konsumennya (Tjiptono, 2004:10).
Hasil penelitian yang dilakukan Nurmiyati terhadap CV. Aneka
Ilmu cabang Cirebon yang mengatakan kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan. Dengan
demikian hasil penelitian tersebut diperkuat hasil penelitian ini.
c. Pengaruh citra merek (parsial) terhadap citra perusahaan
Hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa citra
merek mempunyai pengaruh terhadap citra perusahaan PT. Djarum.
Hal ini dibuktikan dengan nilai t untuk citra perusahaan sebesar
5.192 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang
dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk citra
merek (𝑋2) lebih besar dari pada 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (5.192 >1,984.), maka 𝐻0
ditolak dan citra merek (𝑋2) mempunyai pengaruh terhadap Citra
Perusahaan PT. Djarum.
Hasil penelitian ini memiliki hasil yang sama dengan
penelitian oleh Nurmiyati, dimana citra merek berpengaruh
terhadap citra perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Nurmiyati diperoleh hasil bahwa citra merek merupakan
representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek tersebut.
Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa
keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Sehingga semakin
baik citra merek suatu produk maka akan baik pula citra sebuah
perusahaan yang menghasilkan produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kualitas produk dan citra merek secara bersama-sama
berpengaruh terhadap citra perusahaan PT. Djarum.
2. Kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap citra
perusahaan PT. Djarum.
3. Citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap citra
perusahaan PT. Djarum.
4. Dari tabel 5.21 diketahui Adjusted R Square adalah 0,579 atau
57,9%. Sehingga dapat dikatakan bahwa 57,9% citra perusahaan
PT. Djarum dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh variabel
kualitas produk dan citra merek, sedangkan sisanya 42,1 %
diterangkan atau diperhitungkan oleh variabel lain di luar
persamaan regresi (model) tersebut.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, ada beberapa saran
yang dapat dikemukakan penulis bagi pihak yang terkait dengan
penelitian ini dan juga penelitian selanjutnya. Saran tersebut antara
lain sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
1. Kualitas produk
Berdasarkan Tabel 5.5 Item Kualitas Produk didapatkan item ke 5
variabel kualitas produk dengan pernyataan “Nikotin dan tar yang
terkandung di rokok Djarum relatif rendah” dengan nilai rata-rata
3,17 merupakan item dengan nilai rata-rata paling rendah
diantara item variabel kualitas produk yang lainnya. Oleh karena
itu maka saran yang peneliti berikan adalah agar PT. Djarum
dalam memproduksi rokok mempertahankan tingkat nikotin dan
tar yang relatif lebih rendah tersebut. Hal ini dikarenakan
meskipun nilai rata-ratanya paling rendah diantara item kualitas
produk namun mahasiswa cenderung setuju dilihat dari nilai rata-
rata item yang masuk dalam kategori tinggi.
2. Citra merek
Berdasarkan Tabel 5.6 Item Citra Merek didapatkan item ke 5
variabel kualitas produk dengan pernyataan “Desain, gambar dan
warna serta tagline merek rokok produksi PT. Djarum lebih
menarik” dengan nilai rata-rata 3,72 merupakan item dengan nilai
rata-rata paling rendah diantara item variabel citra merek yang
lainnya. Oleh karena itu maka saran yang peneliti berikan kepada
PT. Djarum adalah dengan mempertahankan desain, gambar,
warna dan tagline merek rokok PT. Djarum tersebut. Hal ini
dikarenakan meskipun nilai rata-ratanya cenderung rendah dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
item citra merek namun mahasiswa cenderung setuju dilihat dari
nilai rata-rata item yang masuk dalam kategori tinggi
3. Citra PT. Djarum
Berdasarkan Tabel 5.7 Item Citra PT. Djarum didapatkan item ke
1 variabel citra perusahaan dengan pernyataan “Harga yang
dibayarkan konsumen sesuai dengan kualitas produk” dengan
nilai rata-rata 3,58 merupakan item dengan nilai rata-rata paling
rendah diantara item variabel citra merek yang lainnya. Oleh
karena itu maka saran yang peneliti berikan kepada PT. Djarum
adalah agar PT. Djarum lebih mempertahankan harga produk
sesuai dengan kualitasnya. Hal ini dikarenakan meskipun nilai
rata-ratanya cenderung rendah dalam item citra PT. Djarum
namun mahasiswa cenderung setuju dilihat dari nilai rata-rata
item yang masuk dalam kategori tinggi
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin,
namun penulis menyadari akan keterbatasan yang penulis miliki dan
lakukan dalam penelitian ini, antara lain :
1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan
peneliti dalam hal waktu dan pengetahuan. Di samping itu penulis
belum mempunyai pengalaman dalam menulis karya ilmiah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
maka dalam hal pengkajian teori pengolahan data dan
menganalisis data penulisan skripsi ini jauh dari sempurna.
2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran
data yang diperoleh responden, karena data diperolah dengan
membagikan kuisioner kepada responden sehingga kemungkinan
dalam memberikan jawaban kurang maksimal karena
ketidaksungguhan responden dalam mengisi kuisioner.
Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan di atas, maka
peneliti memberikan masukan untuk peneliti selanjutnya agar lebih
memperhatikan dan memperbaiki keterbatasan-keterbatasan yang
telah disebutkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Daftar Pustaka
Ardianto, Elvinaro. 2004. Citra Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap
Kepercayaan Masyarakat. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Carroll, A. and Buchholtz, A. 2003. Business and Society: Ethics and
Stakeholder Management. Thomson: Ohio.
Coombs dan Holladay. 2012. Managing Corporate Social Responsibilit: A
Communication Approach. United Kingdom: Blackwell Publishing
Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen: Implikasi pada
Strategi Pemasaran.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kotler, P dan Lane, K. 2016. Marketing Managemen (Global Edition).
Edisi15e. England: Pearson.
Kotler, P dan Lane, K. 2008. Manajemen Pemasaran : Edisi Ketiga Belas Jilid
2. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P. & Lee, N. 2005. Corporate Social Responsibility: Doing The Most
Good For Your Company and Your Cause. New Jersey: John Wiley &
Sons, Inc
Keller, Kevin Lane. 2003. Strategic Brand Management: Building, Measuring,
and Managing Brand Equity(2𝑛𝑑ed.). New Jersey: Prantice Hall.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2016. Priciple of Marketing (Global
Edition). Edisi 16.England: Pearson.
Lane, W. Ronald, Karen Whitehil King & J. Thomas Russel. 2009. Knepper’s:
Prosedur Periklanan. Jakarta: PT. Indeks.
Mason, Robert D. dan Lind Douglas A. 1999. Teknik Statstika untuk Bisnis &
Ekonomi:Edisi Kesembilan Jilid II. Jakarta : Erlangga.
Maftuh, M & Lataruva, E. 2012. “Analisis Pengaruh Kualitas Produk,
Kesesuaian Harga, dan Intensitas Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen pada Merek Rokok Djarum Super”. http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/djom. Diakses pada 07 Maret 2017.
Maunaza, Afianka. 2012. Pengaruh Brand Image Terhadap Minat Beli
Konsumen (Studi pada Maskapai Penerbangan Lion Air sebagai Low Cost
Carrier). Jakarta: Universitas Indonesia.
Post, Lawrence, dan Weber. 2002. Business and Society: Corporate Strategy,
Public Policy, Ethics. New York: McGraw-Hill
Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan
Percobaan dengan SPSS 12. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Putra, Yohanes Dwi Tri. 2013. Pengaruh Program Beasiswa Pendidikan,
Kualitas Produk, Dan Citra Merek Terhadap Citra PT. Djarum Di Mata
Mahasiswa (studi kasus Mahasiswa Universitas Sanata Dharma).
Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Pujadi, Bambang. 2010. Studi Tentang Pengaruh Citra Merek terhadap Minat
Beli melalui Sikap terhadap Merek (Kasus pada Merek Pasta Gigi
Ciptadent di Semarang). Semarang: Universitas Diponegoro.
Rahma, Eva Sheilla. 2007. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra
Merek terhadap Minat Beli dan Dampaknya pada Keputusan Pembelian
(Studi pada Pengguna Telepon Seluler Merek Sony Ericson di Kota
Semarang). Semarang. Universitas Diponegoro.
Siregar, C.N. 2007. “Analisis Sosiologis Terhadap Implementasi Corporate
Social Responsibility pada Masyarakat Indonesia”, Jurnal Sosioteknologi,
Edisi 12 tahun 6.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung.
Alfabeta
Sutojo, Siswanto, dan Jhon, A. 2004. Good Corporate Governance. Jakarta:
Damar Mulia Pustaka.
Saputri, N. (2010).Analisis Corporate Social Responsibility Sebagai
Pembentuk Citra Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas
Pelanggan PT. Fast Food Indonesia di Kota Semarang (Skripsi).
Semarang: Universitas Diponegoro.
Suwendra, I Wayan. 2014. Manajemen Kualitas Total. Yogyakarta. Graha
Ilmu.
Samuel, Hatane & Wijaya, Elianto. 2008. “Corporate Social Responsibility,
Purchase Intention dan Corporate Image pada Restoran di Surabaya dari
Perspektif Pelanggan”, Jurnal Manajemen Pemasaran, pg. 35-54.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Sangaji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen: Pendekatan
Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: C.V Andi
Offset.
Topbrand. 2014. “Top Brand”. http://www.topbrand-award.com/top-brand-
survey/survey-result/top-brand-index-2011-2012/. Diakses 6 Maret 2017.
Tjiptono, Fandy. 2011. Manajemen & Strategi Merek. Yogyakarta. Penerbit
Andi.
Trihendadi, Cornelius. 2005.Step by Step Analisis Data Statistik. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Veronika. 2016. Pengaruh Iklan Dan Brand Image Terhadap Minat Beli
Konsumen, Dengan Brand Image Sebagai Variabel Mediasi: Kasus Calon
Konsumen Shampoo Dove di Pusat Perbelanjaan Gardena Department
Store & Supermarket Yogyakarta (Skripsi). Yogyakarta. Universitas
Sanata Dharma.
Widayat. 2004. Metode Penelitian Pemasaran. Malang: Penerbitan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Widarjono, Agus. 2015. Analisis Multivariat Terapan:Dengan Program SPSS,
AMOS, dan SMARTPLS. Yogyakarta. Penerbit UPP STIM YKPN.
Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Gresik: Fascho
Publising.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Yamit, Zuliant. 2005. Manajemen kualitas:Produk dan Jasa.Yogyakarta:
Ekonisia
Yamit, Zulian. 2010. Manajemen Kualitas: Produk dan Jasa. Ekonisia
Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN 1
SURAT IJIN PENELITIAN DI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 2
LEMBAR KUISIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP
CITRA PT. DJARUM DI MATA MAHASISWA
Petunjuk Pengisian Kuesioner
• Berilah tanda cek list (√ ) di depan pilihan jawaban yang telah
disediakan (cukup hanya satu jawaban)
I. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin :
( ... ) Laki-laki
( ... ) Perempuan
2. Angkatan Mahasiswa:
( ... ) 2016 ( ... ) 2013
( ... ) 2015 ( ... ) 2012
( ... ) 2014 ( ... ) Lainnya .....
3. Program Studi:
( ... ) AKT ( ... ) MAN ( ... ) EKO
( ... ) PAK ( ... ) SEJ ( ... ) SIND
( ... ) SING ( ... ) PS ( ... ) PBI
( ... )PBSI ( ... ) PGSD ( ... ) PE
( ... ) BK ( ... ) FAR ( ... ) PFIS
( ... ) PMAT ( ... ) PBIO ( ... ) PSI
( ... ) MAT ( ... ) TE ( ... ) TI ( ... ) TM
( ... ) MEKATRO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
4. Anda pernah mengkonsumsi rokok produksi PT. Djarum ?
( ... ) Ya
( ... ) Tidak
5. Terkait pertanyaan nomor 4, merek rokok produksi PT. Djarum yang Anda
konsumsi? (cukup satu jawaban)
( ... ) Djarum Super ( ... ) L.A Menthol ( ... ) Djarum Black Mild
( ... ) Djarum Super Mild ( ... ) Djarum 76 ( ... ) Djarum Black
( ... ) L.A Light ( ... )Lainnya .....
II. Kualitas Produk, Citra Merek, dan Citra PT. Djarum
• Berilah tanda cek list (√) di depan pilihan jawaban yang telah disediakan
(cukup satu jawaban)
• Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
A. Kualitas Produk
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Rokok buatan PT. Djarum
menggunakan tembakau dan cengkih
yang kering, wangi, dan memiliki
cita rasa yang nikmat
2 Kertas pembungkus rokok buatan
PT. Djarum bersih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
3 Ukuran rokok sesuai dengan
keinginan
4 Racikan tembakau dan cengkih di
dalam satu batang rokok padat
5 Nikotin dan tar yang terkandung di
rokok Djarum relatif rendah
6 Inovasi produk buatan PT. Djarum
mengikuti kebutuhan konsumen
7 Aroma rokok wangi
B. Citra Merek
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Rokok merek Djarum Super, L.A
Menthol, Djarum Black Mild,
Djarum Super Mild, Djarum 76,
Djarum Black dan L.A Light
merupakan beberapa produk PT
Djarum yang berkelas.
2 Merek rokok L.A mendukung
kegiatan anak-anak muda dengan
menjadi sponsor acara-acara musik
3 Produk rokok PT. Djarum sesuai
keinginan konsumen.
4 Produk rokok PT. Djarum sangat
kompetitif dan tidak kalah dengan
produk merek terkenal lainnya.
5 Desain gambar dan warna, serta
tagline merek rokok produksi PT.
Djarum lebih menarik
C. Citra PT. Djarum
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Harga yang dibayarkan konsumen
sesuai dengan kualitas produk.
2 Iklan yang dibuat PT. Djarum
mampu mempengaruhi minat beli
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
3 Rokok produksi PT. Djarum mudah
ditemukan dan dibeli di toko-toko
kelontong hingga supermarket.
4 PT. Djarum sangat memperhatikan
kualitas produk-produk yang
dihasilkan, seperti bahan baku,
racikan produk, dan kebersihan
kertas pembungkus rokok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 3
HASIL REKAPITULASI DATA HASIL
JAWABAN 100 MAHASISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
HASIL REKAPITULASI DATA JAWABAN 100 MAHASISWA
ATAS PERNYATAAN KUALITAS PRODUK
NO Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 TOTAL AVERAGE
1 3 3 4 3 2 4 2 21 3,00
2 4 3 4 4 3 3 5 26 3,71
3 3 4 4 4 1 4 4 24 3,43
4 4 4 4 4 3 4 5 28 4,00
5 3 3 4 3 2 4 3 22 3,14
6 4 4 4 4 3 4 4 27 3,86
7 4 4 3 3 3 3 3 23 3,29
8 4 3 4 4 4 4 5 28 4,00
9 4 5 4 4 3 5 3 28 4,00
10 5 4 3 4 5 3 4 28 4,00
11 5 4 4 5 2 4 5 29 4,14
12 4 3 5 4 1 4 4 25 3,57
13 3 4 2 4 3 4 4 24 3,43
14 4 4 4 3 4 3 3 25 3,57
15 4 4 3 3 3 3 3 23 3,29
16 4 4 3 4 3 3 3 24 3,43
17 5 4 5 4 3 4 5 30 4,29
18 5 3 4 5 4 4 3 28 4,00
19 4 4 3 3 3 4 5 26 3,71
20 5 3 4 5 4 4 4 29 4,14
21 4 4 5 3 3 5 3 27 3,86
22 5 4 4 3 4 4 5 29 4,14
23 5 5 4 4 4 4 5 31 4,43
24 4 4 4 4 3 4 4 27 3,86
25 4 3 5 4 2 3 5 26 3,71
26 5 4 5 4 4 4 5 31 4,43
27 4 4 2 5 3 3 3 24 3,43
28 5 5 5 4 4 4 4 31 4,43
29 4 5 3 4 3 5 4 28 4,00
30 4 4 5 4 2 4 4 27 3,86
31 3 3 3 3 3 3 2 20 2,86
32 4 2 2 5 1 3 4 21 3,00
33 3 3 3 5 3 2 4 23 3,29
34 2 2 4 3 3 3 2 19 2,71
35 1 3 2 2 3 2 3 16 2,29
36 3 3 3 3 3 3 3 21 3,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
37 3 3 3 3 4 4 3 23 3,29
38 4 3 3 4 3 3 4 24 3,43
39 2 3 4 4 2 3 5 23 3,29
40 2 4 2 4 2 4 4 22 3,14
41 2 3 4 3 4 3 4 23 3,29
42 4 4 5 3 2 4 1 23 3,29
43 4 4 4 3 2 2 4 23 3,29
44 4 4 4 3 3 3 2 23 3,29
45 5 5 5 4 2 5 5 31 4,43
46 4 4 3 2 2 4 5 24 3,43
47 4 4 4 4 2 4 4 26 3,71
48 4 3 4 5 2 3 4 25 3,57
49 4 4 3 5 2 4 5 27 3,86
50 5 3 3 3 2 4 4 24 3,43
51 5 4 4 4 3 4 5 29 4,14
52 5 5 5 4 3 3 5 30 4,29
53 4 4 4 5 3 3 4 27 3,86
54 5 4 5 4 4 4 5 31 4,43
55 4 4 4 3 2 3 3 23 3,29
56 4 4 4 4 3 4 4 27 3,86
57 2 3 2 2 3 4 4 20 2,86
58 4 5 3 2 3 4 4 25 3,57
59 5 4 5 3 2 3 4 26 3,71
60 2 4 4 2 3 3 2 20 2,86
61 5 5 5 4 4 5 5 33 4,71
62 4 5 4 3 3 4 5 28 4,00
63 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00
64 4 5 4 3 3 4 4 27 3,86
65 4 5 4 3 3 4 2 25 3,57
66 4 5 4 3 3 3 4 26 3,71
67 3 3 4 4 3 4 3 24 3,43
68 5 5 5 4 2 4 5 30 4,29
69 4 4 3 4 2 3 3 23 3,29
70 4 5 4 3 4 5 4 29 4,14
71 3 4 3 3 3 4 3 23 3,29
72 4 4 3 4 4 4 3 26 3,71
73 3 4 4 3 3 4 4 25 3,57
74 4 5 1 2 2 3 3 20 2,86
75 3 3 4 4 4 4 3 25 3,57
76 4 4 3 3 4 4 4 26 3,71
77 4 4 5 4 5 5 4 31 4,43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
78 4 3 5 5 3 2 4 26 3,71
79 4 4 4 4 4 4 3 27 3,86
80 4 4 5 4 4 5 5 31 4,43
81 4 5 2 3 2 4 5 25 3,57
82 4 3 3 4 4 4 4 26 3,71
83 4 3 4 3 3 3 4 24 3,43
84 3 4 4 4 5 4 5 29 4,14
85 4 5 3 3 2 1 1 19 2,71
86 4 5 4 5 5 4 5 32 4,57
87 3 4 4 3 4 4 4 26 3,71
88 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00
89 4 4 5 4 4 4 5 30 4,29
90 5 5 5 4 5 5 5 34 4,86
91 4 5 4 4 4 5 5 31 4,43
92 3 4 4 4 3 4 5 27 3,86
93 4 5 5 4 3 4 5 30 4,29
94 4 4 5 4 4 5 4 30 4,29
95 4 4 4 4 5 4 4 29 4,14
96 4 5 4 4 5 4 4 30 4,29
97 4 4 4 4 5 4 5 30 4,29
98 4 5 5 4 3 4 5 30 4,29
99 3 4 4 3 4 4 4 26 3,71
100 4 4 4 4 5 5 5 31 4,43
TOTAL 388 396 385 368 317 376 395 2625 375,00
AVERAGE 3,88 3,96 3,85 3,68 3,17 3,76 3,95 26,25 3,75
HASIL REKAPITULASI DATA JAWABAN 100 MAHASISWA ATAS
PERNYATAAN CITRA MEREK
NO Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 TOTAL AVERAGE
1 3 4 4 4 3 18 3,60
2 3 3 4 3 4 17 3,40
3 4 5 4 5 3 21 4,20
4 4 5 3 4 3 19 3,80
5 4 4 4 4 4 20 4,00
6 4 3 4 4 4 19 3,80
7 4 4 4 4 3 19 3,80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
8 5 4 4 4 3 20 4,00
9 3 5 5 4 4 21 4,20
10 4 4 3 4 2 17 3,40
11 4 4 3 5 2 18 3,60
12 4 5 4 4 4 21 4,20
13 4 4 4 3 4 19 3,80
14 3 3 3 4 2 15 3,00
15 4 4 3 4 3 18 3,60
16 4 3 4 4 3 18 3,60
17 4 3 4 5 4 20 4,00
18 4 5 4 5 5 23 4,60
19 4 4 4 3 3 18 3,60
20 5 4 3 5 4 21 4,20
21 4 3 3 5 2 17 3,40
22 4 5 4 5 3 21 4,20
23 4 5 4 4 3 20 4,00
24 4 3 3 4 4 18 3,60
25 5 4 3 5 4 21 4,20
26 5 4 4 5 5 23 4,60
27 5 5 4 3 3 20 4,00
28 5 4 4 4 4 21 4,20
29 5 5 3 5 2 20 4,00
30 4 5 4 4 5 22 4,40
31 3 4 3 3 3 16 3,20
32 3 4 3 5 2 17 3,40
33 2 4 2 4 5 17 3,40
34 4 5 3 3 2 17 3,40
35 2 1 2 3 3 11 2,20
36 3 3 3 3 3 15 3,00
37 3 4 3 3 4 17 3,40
38 3 4 3 3 4 17 3,40
39 3 5 3 3 3 17 3,40
40 4 5 4 4 4 21 4,20
41 3 4 2 4 3 16 3,20
42 4 5 5 5 5 24 4,80
43 3 4 4 4 4 19 3,80
44 4 3 3 3 2 15 3,00
45 5 4 5 5 5 24 4,80
46 4 5 3 4 3 19 3,80
47 4 4 4 5 4 21 4,20
48 4 5 3 5 3 20 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
49 5 5 4 4 2 20 4,00
50 5 5 4 5 3 22 4,40
51 5 4 4 5 4 22 4,40
52 5 5 4 5 4 23 4,60
53 4 4 4 5 4 21 4,20
54 4 4 4 4 4 20 4,00
55 3 4 3 4 3 17 3,40
56 5 4 5 4 3 21 4,20
57 4 3 4 3 2 16 3,20
58 5 5 4 4 5 23 4,60
59 3 4 4 3 3 17 3,40
60 3 5 3 3 3 17 3,40
61 5 5 5 5 5 25 5,00
62 4 5 4 5 5 23 4,60
63 5 5 5 5 5 25 5,00
64 5 5 4 4 5 23 4,60
65 5 5 4 5 5 24 4,80
66 5 5 4 5 5 24 4,80
67 3 4 4 4 3 18 3,60
68 4 5 5 4 5 23 4,60
69 3 3 4 4 4 18 3,60
70 4 3 4 3 3 17 3,40
71 3 4 4 3 4 18 3,60
72 3 4 4 4 3 18 3,60
73 3 3 4 4 5 19 3,80
74 3 2 2 3 2 12 2,40
75 3 4 4 4 4 19 3,80
76 3 3 5 4 4 19 3,80
77 4 4 4 5 5 22 4,40
78 4 5 4 5 5 23 4,60
79 3 3 4 4 4 18 3,60
80 4 4 3 5 3 19 3,80
81 5 2 1 3 4 15 3,00
82 3 3 3 4 4 17 3,40
83 3 4 4 3 3 17 3,40
84 4 4 5 5 3 21 4,20
85 5 3 2 2 3 15 3,00
86 4 5 5 4 4 22 4,40
87 4 5 4 4 4 21 4,20
88 4 5 4 5 5 23 4,60
89 5 5 5 4 4 23 4,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
90 4 5 5 4 5 23 4,60
91 4 5 4 5 4 22 4,40
92 5 5 4 4 5 23 4,60
93 4 5 4 5 4 22 4,40
94 4 4 5 4 5 22 4,40
95 4 4 4 5 4 21 4,20
96 4 5 4 4 5 22 4,40
97 4 5 4 5 5 23 4,60
98 4 5 4 5 4 22 4,40
99 4 5 4 4 4 21 4,20
100 3 4 4 3 5 19 3,80
TOTAL 392 417 376 411 372 1968 393,60
AVERAGE 3,92 4,17 3,76 4,11 3,72 19,68 3,94
HASIL REKAPITULASI DATA JAWABAN 100 MAHASISWA ATAS
PERNYATAAN CITRA PERUSAHAAN
NO Q1 Q2 Q3 Q4 TOTAL AVERAGE
1 4 4 4 4 16 4,00
2 2 4 5 4 15 3,75
3 3 4 5 4 16 4,00
4 3 3 5 4 15 3,75
5 4 3 5 5 17 4,25
6 4 3 4 4 15 3,75
7 3 3 4 4 14 3,50
8 3 4 5 4 16 4,00
9 3 5 5 3 16 4,00
10 3 3 4 4 14 3,50
11 4 5 5 4 18 4,50
12 4 3 5 4 16 4,00
13 2 4 4 4 14 3,50
14 4 3 4 3 14 3,50
15 3 3 4 3 13 3,25
16 3 3 4 4 14 3,50
17 4 4 5 4 17 4,25
18 2 3 5 5 15 3,75
19 4 3 3 4 14 3,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
20 4 4 5 4 17 4,25
21 3 3 5 3 14 3,50
22 4 5 3 5 17 4,25
23 5 5 5 5 20 5,00
24 4 4 5 5 18 4,50
25 3 4 4 4 15 3,75
26 4 3 5 5 17 4,25
27 4 4 5 3 16 4,00
28 3 4 5 5 17 4,25
29 3 4 5 4 16 4,00
30 4 4 4 4 16 4,00
31 3 3 4 3 13 3,25
32 4 3 5 3 15 3,75
33 3 4 4 4 15 3,75
34 3 3 4 3 13 3,25
35 3 3 1 2 9 2,25
36 3 3 3 3 12 3,00
37 3 3 4 4 14 3,50
38 2 4 4 4 14 3,50
39 3 4 5 4 16 4,00
40 2 2 4 4 12 3,00
41 3 3 4 4 14 3,50
42 4 4 5 5 18 4,50
43 2 3 2 4 11 2,75
44 3 2 4 4 13 3,25
45 5 4 3 5 17 4,25
46 4 3 5 4 16 4,00
47 4 4 4 4 16 4,00
48 4 3 5 4 16 4,00
49 2 4 5 5 16 4,00
50 5 3 5 5 18 4,50
51 4 4 5 5 18 4,50
52 5 4 5 4 18 4,50
53 4 3 5 5 17 4,25
54 4 4 5 5 18 4,50
55 4 4 4 4 16 4,00
56 3 3 5 4 15 3,75
57 2 2 4 3 11 2,75
58 3 5 5 5 18 4,50
59 3 4 5 4 16 4,00
60 3 5 4 3 15 3,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
61 3 4 5 5 17 4,25
62 4 5 5 5 19 4,75
63 4 5 5 5 19 4,75
64 4 5 5 5 19 4,75
65 4 5 5 5 19 4,75
66 3 5 5 5 18 4,50
67 3 4 4 4 15 3,75
68 5 4 5 5 19 4,75
69 3 3 4 4 14 3,50
70 4 4 5 4 17 4,25
71 3 4 4 3 14 3,50
72 3 4 3 4 14 3,50
73 3 4 5 3 15 3,75
74 4 3 4 5 16 4,00
75 4 4 4 4 16 4,00
76 4 5 4 3 16 4,00
77 5 4 4 4 17 4,25
78 4 4 5 5 18 4,50
79 4 4 4 3 15 3,75
80 4 5 4 4 17 4,25
81 4 2 4 4 14 3,50
82 4 4 4 4 16 4,00
83 2 3 4 3 12 3,00
84 4 4 3 4 15 3,75
85 1 4 4 5 14 3,50
86 4 5 5 5 19 4,75
87 4 4 5 4 17 4,25
88 5 4 5 5 19 4,75
89 4 5 5 5 19 4,75
90 5 5 5 5 20 5,00
91 4 4 5 4 17 4,25
92 5 5 5 5 20 5,00
93 4 4 5 4 17 4,25
94 4 3 5 4 16 4,00
95 4 4 5 5 18 4,50
96 4 5 5 5 19 4,75
97 5 5 5 4 19 4,75
98 4 4 5 4 17 4,25
99 4 4 5 4 17 4,25
100 5 4 5 5 19 4,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
TOTAL 358 381 446 415 1600 400,00
AVERAGE 3,58 3,81 4,46 4,15 16 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN 4
HASIL UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
UJI VALIDITAS KUALITAS PRODUK
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 TOTAL
Q1 Pearson Correlation 1 .419** .390** .374** .138 .259** .358** .677**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .171 .009 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Q2 Pearson Correlation .419** 1 .187 -.058 .187 .351** .231* .524**
Sig. (2-tailed) .000 .062 .568 .063 .000 .021 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Q3 Pearson Correlation .390** .187 1 .270** .202* .331** .281** .631**
Sig. (2-tailed) .000 .062 .007 .044 .001 .005 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Q4 Pearson Correlation .374** -.058 .270** 1 .154 .143 .370** .522**
Sig. (2-tailed) .000 .568 .007 .127 .154 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Q5 Pearson Correlation .138 .187 .202* .154 1 .349** .208* .554**
Sig. (2-tailed) .171 .063 .044 .127 .000 .038 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Q6 Pearson Correlation .259** .351** .331** .143 .349** 1 .374** .651**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .001 .154 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Q7 Pearson Correlation .358** .231* .281** .370** .208* .374** 1 .682**
Sig. (2-tailed) .000 .021 .005 .000 .038 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
TOTAL Pearson Correlation .677** .524** .631** .522** .554** .651** .682** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
UJI REALIBILITAS KUALITAS PRODUK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.710 7
UJI VALIDITAS CITRA MEREK
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 TOTAL
Q1 Pearson Correlation 1 .379** .257** .380** .177 .620**
Sig. (2-tailed) .000 .010 .000 .077 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q2 Pearson Correlation .379** 1 .426** .389** .295** .730**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q3 Pearson Correlation .257** .426** 1 .316** .438** .710**
Sig. (2-tailed) .010 .000 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Q4 Pearson Correlation .380** .389** .316** 1 .292** .679**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .003 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
N 100 100 100 100 100 100
Q5 Pearson Correlation .177 .295** .438** .292** 1 .677**
Sig. (2-tailed) .077 .003 .000 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100
TOTAL Pearson Correlation .620** .730** .710** .679** .677** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS CITRA MEREK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.711 5
UJI VALIDITAS CITRA PERUSAHAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 TOTAL
Q1 Pearson Correlation 1 .320** .263** .306** .697**
Sig. (2-tailed) .001 .008 .002 .000
N 100 100 100 100 100
Q2 Pearson Correlation .320** 1 .289** .338** .699**
Sig. (2-tailed) .001 .004 .001 .000
N 100 100 100 100 100
Q3 Pearson Correlation .263** .289** 1 .419** .690**
Sig. (2-tailed) .008 .004 .000 .000
N 100 100 100 100 100
Q4 Pearson Correlation .306** .338** .419** 1 .717**
Sig. (2-tailed) .002 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100
TOTAL Pearson Correlation .697** .699** .690** .717** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI REALIBILITAS CITRA PERUSAHAAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
.651 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN 5
HASIL UJI ASUMSI KLASIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KUALITASPRODUK CITRAMEREK CITRAPERUSAHAAN
N 100 100 100
Normal Parametersa Mean 26.25 19.68 16.00
Std. Deviation 3.622 2.814 2.165
Most Extreme
Differences
Absolute .070 .121 .120
Positive .063 .085 .080
Negative -.070 -.121 -.120
Kolmogorov-Smirnov Z .697 1.205 1.200
Asymp. Sig. (2-tailed) .715 .110 .112
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
UJI MULTIKOLINIEARITAS
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .767a .588 .579 1.404
a. Predictors: (Constant), CITRAMEREK, KUALITASPRODUK
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 272.712 2 136.356 69.144 .000a
Residual 191.288 97 1.972
Total 464.000 99
a. Predictors: (Constant), CITRAMEREK, KUALITASPRODUK
b. Dependent Variable: CITRAPERUSAHAAN
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.087 1.110 2.780 .007
KUALITASPRODUK .230 .052 .384 4.384 .000 .554 1.806
CITRAMEREK .350 .067 .455 5.192 .000 .554 1.806
a. Dependent Variable: CITRAPERUSAHAAN
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) KUALITASPRODUK CITRAMEREK
1 1 2.983 1.000 .00 .00 .00
2 .011 16.657 .98 .11 .22
3 .006 21.698 .01 .89 .77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
a. Dependent Variable: CITRAPERUSAHAAN
UJI HETEROSKEDASTISITAS
(SCATTER PLOTS)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .767a .588 .579 1.404
a. Predictors: (Constant), CITRAMEREK, KUALITASPRODUK
b. Dependent Variable: CITRAPERUSAHAAN
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 272.712 2 136.356 69.144 .000a
Residual 191.288 97 1.972
Total 464.000 99
a. Predictors: (Constant), CITRAMEREK, KUALITASPRODUK
b. Dependent Variable: CITRAPERUSAHAAN
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.087 1.110 2.780 .007
KUALITASPRODUK .230 .052 .384 4.384 .000 .554 1.806
CITRAMEREK .350 .067 .455 5.192 .000 .554 1.806
a. Dependent Variable: CITRAPERUSAHAAN
Collinearity Diagnosticsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Model Dimension Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) KUALITASPRODUK CITRAMEREK
1 1 2.983 1.000 .00 .00 .00
2 .011 16.657 .98 .11 .22
3 .006 21.698 .01 .89 .77
a. Dependent Variable: CITRAPERUSAHAAN
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 10.61 19.87 16.00 1.660 100
Std. Predicted Value -3.248 2.332 .000 1.000 100
Standard Error of Predicted
Value .144 .480 .234 .067 100
Adjusted Predicted Value 10.82 19.94 15.99 1.662 100
Residual -4.016 4.122 .000 1.390 100
Std. Residual -2.860 2.936 .000 .990 100
Stud. Residual -2.890 3.070 .002 1.009 100
Deleted Residual -4.100 4.507 .005 1.446 100
Stud. Deleted Residual -3.007 3.214 .002 1.023 100
Mahal. Distance .044 10.585 1.980 1.864 100
Cook's Distance .000 .293 .014 .033 100
Centered Leverage Value .000 .107 .020 .019 100
a. Dependent Variable: CITRAPERUSAHAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
UJI HETEROSKEDASTISITAS
(GLEJSER)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .128a .016 -.004 .83692
a. Predictors: (Constant), CITRAMEREK, KUALITASPRODUK
b. Dependent Variable: RES_2
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
1 Regression 1.134 2 .567 .809 .448a
Residual 67.943 97 .700
Total 69.077 99
a. Predictors: (Constant), CITRAMEREK, KUALITASPRODUK
b. Dependent Variable: RES_2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.602 .662 2.422 .017
KUALITASPRODUK -.039 .031 -.169 -1.252 .214 .554 1.806
CITRAMEREK .027 .040 .091 .669 .505 .554 1.806
a. Dependent Variable: RES_2
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) KUALITASPRODUK CITRAMEREK
1 1 2.983 1.000 .00 .00 .00
2 .011 16.657 .98 .11 .22
3 .006 21.698 .01 .89 .77
a. Dependent Variable: RES_2
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value .8918 1.3486 1.1055 .10702 100
Std. Predicted Value -1.996 2.272 .000 1.000 100
Standard Error of Predicted
Value .086 .286 .139 .040 100
Adjusted Predicted Value .8358 1.3684 1.1008 .11289 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Residual -1.17435 2.97900 .00000 .82843 100
Std. Residual -1.403 3.559 .000 .990 100
Stud. Residual -1.423 3.722 .003 1.009 100
Deleted Residual -1.20838 3.25727 .00465 .86114 100
Stud. Deleted Residual -1.431 3.999 .010 1.032 100
Mahal. Distance .044 10.585 1.980 1.864 100
Cook's Distance .000 .431 .013 .046 100
Centered Leverage Value .000 .107 .020 .019 100
a. Dependent Variable: RES_2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
UJI AUTOKORELASI
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .767a .588 .579 1.404 1.984
a. Predictors: (Constant), CITRAMEREK, KUALITASPRODUK
b. Dependent Variable: CITRAPERUSAHAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LAMPIRAN 6
ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .767a .588 .579 1.404
a. Predictors: (Constant), CITRAMEREK, KUALITASPRODUK
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 272.712 2 136.356 69.144 .000a
Residual 191.288 97 1.972
Total 464.000 99
a. Predictors: (Constant), CITRAMEREK, KUALITASPRODUK
b. Dependent Variable: CITRAPERUSAHAAN
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.087 1.110 2.780 .007
KUALITAS PRODUK .230 .052 .384 4.384 .000
CITRA MEREK .350 .067 .455 5.192 .000
a. Dependent Variable: CITRA PERUSAHAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
LAMPIRAN 7
TABEL r (Koefisien Korelasi Sederhana)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
LAMPIRAN 8
TABEL DISTRIBUSI F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
LAMPIRAN 9
TABEL DISTRIBUSI t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI