pengaruh lama perendaman dan konsentrasi giberelin …

21
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN (GA3) TERHADAP INDUKSI PARTENOKARPI BUAH TERONG (Solanum melongena L.) Var. GELATIK HIJAU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Program Studi Agroteknologi NIM : 201610200311069 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI JURUSAN AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2020 DESI WIJAYANTI

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI

GIBERELIN (GA3) TERHADAP INDUKSI PARTENOKARPI BUAH

TERONG (Solanum melongena L.) Var. GELATIK HIJAU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Program Studi Agroteknologi

NIM : 201610200311069

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

JURUSAN AGRONOMI

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TAHUN 2020

DESI WIJAYANTI

Page 2: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

iiiiiiFii

Page 3: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

iii

Page 4: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi dengan judul “PENGARUH

LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN (GA3)

TERHADAP INDUKSI PARTENOKARPI BUAH TERONG (Solanum

melongena L.) Var. GELATIK HIJAU” dapat terselesaikan dalam proses

penyusunan skripsi ini, tidak terlepas dari bimbingan, dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati

menyampaikan terimakasih banyak kepada:

1. Ayah, Ibu dan Kakak yang senantiasa mendukung dan memberikan do’a,

motivasi serta nasehat dalam penyusunan tugas akhir.

2. Dr. Ir. David Hermawan, MP., IPM., selaku Dekan Fakultas Pertanian-

Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP., selaku ketua juruasan Agronomi.

4. Dr. Drs. Untung Santoso, M.Si., selaku dosen pembimbing utama dan Dr.

Drs. Harun Rasyid, MP., selaku dosen pembimbing pendamping yang selalu

membimbing serta mengarahkan selama penyusunan skripsi.

5. Aulia Zakia, SP. MSi., selaku dosen penguji utama dan Ir. Sri Mursiani Arifah,

MP., selaku dosen penguji kedua yang selalu membimbing serta mengarahkan

selama penyusunan skripsi.

6. Teman dan kerabat khususnya Kelas B Jurusan Agronomi 2016, yang telah

memberi semangat dalam penyusunan skripsi dan semua pihak yang telah

membantu baik dari segi moral maupun materi.

iii

Page 5: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir (skripsi) ini

mungkin masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis memohon adanya

krieik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan hasil tugas akhir

(skripsi) ini. Semoga tugas akhir (skripsi) ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

umumnya dan khususnya bagi penulis.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Malang, 17 Juli 2020

Penulis

iii

Page 6: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Bukan kah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?. Dan Kami pun

telah menurunkan beban darimu. Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami

tinggikan sebutan (nama) mu bagimu. Maka, sesungguhnya bersama kesulitan ada

kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila

engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan

yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmu lah engkau berharap.”

[AL – Insyrah (94) : 1-8]

Ku persembahkan karya ilmiah ini, untuk :

1. Yang Maha Kuasa, Allah SWT sebagai bentuk rasa syukur yang telah

memberikan kemudahan dan kelancaran dalam penulisan tugas akhir ini.

2. Yang tercinta dan terkasih, ibunda Rukiyah dan bapak Suhardjo yang

senantiasa memberikan dukungan, semangat, do’a serta kekuatan sehingga

penulis dapat selalu bangkit ketika jatuh.

3. Yang terkasih keluarga besar di rumah, kakak Tomi Budi Guritno dan kakak

Ely Ernawati yang telah memberikan semangat dan selalu menceriakan hari-

hari di rumah.

4. Dosen Pembimbing, ibu Dr, Drs. Untung Santoso, MSi. dan bapak Dr. Drs.

Harun Rasyid, MP. yang sudah sangat sabar dan selalu memberikan motivasi

kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skrisi ini.

5. Dosen Penguji, ibu Aulia Zakiya, SP. MSi dan ibu Ir. Sri Mursiani Arifah,

MP. yang telah memberikan banyak sekali masukan dan saran yang

membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Keluarga besar Jurusan Agronomi 2016. Terkhusus untuk sahabat tercinta

dan saudara seperantauan serta seperjuangan, Agronomi Angkatan 2016

kelas B yang senantiasa memberikan semangat dengan segala cara.

7. Orang-orang terdekat dan terbaik, Dinar Setia Utami, Anisa Nur Utami,

Harun Alif Padang Utama, Zainurrahma, M. Fajar Shodiq,

Abdurrohman Pranata, Faza Abdurahman Fiddin, M. Bahrul Ulum dan

Lucky Rismawan yang telah membantu serta memberikan semangat dan

dukungan dalam menyelesaikan skripsi.

vi

Page 7: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ............................. ………………………………...i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... ii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................. 67

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

LEMBAR PERSEMBAHAN.............................................................................. vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

RINGKASAN ...................................................................................................... xiv

SUMMARY ........................................................ …………………………………xv

I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah .................................................................................. 3

1.3. Tujuan Program ........................................................................................ 3

1.4. Hipotesis .................................................................................................. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 4

2.1. Botani Tanaman Terong (Solanum melongena L.) ..................................... 4

2.1.1. Asal Usul / Distribusi Tanaman Terong (Solanum melongena L.) ... 4

2.1.2. Klasifikasi Tanaman Terong (Solanum melongena L.)......................... 6

2.1.3. Morfologi Tanaman Terong (Solanum melongena L.) ........................ 8

2.2. Keanekaragaman Tanaman Terong (Solanum melongena L.) ................... 10

2.2.1. Jenis – Jenis Tanaman Terong ........................................................... 10

2.3. Partenokarpi ........................................................................................... 14

2.4. Giberelin (GA3) ..................................................................................... 16

III. METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 21

3.1. Waktu dan Tempat ................................................................................. 21

3.2. Bahan dan Alat Penelitian....................................................................... 21

3.2. Metode Penelitian ................................................................................... 21

3.2.1. Rancangan Percobaan ........................................................................ 21

3.2.2. Denah Percobaan .............................................................................. 23

3.3. Metode Analisis Data ............................................................................. 23

Page 8: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

3.4. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 23

3.4.1. Persiapan Benih ................................................................................. 23

3.4.2. Penyemain dan Pembibitan ................................................................ 24

3.4.3. Persiapan Media Tanam dan Penanaman ............................................ 24

3.4.4. Pemeliharaan Tanaman ..................................................................... 25

3.6. Variabel yang diukur/diamati ................................................................... 27

3.7. Analisis Data ........................................................................................... 28

IV. METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 28

4.1. Hasil ………………………………………………………………...28

4.1.1. Tinggi Tanaman (cm) ......................................................................... 28

4.1.2. Jumlah Daun ...................................................................................... 32

4.1.3. Diameter Batang ................................................................................ 34

4.1.4. Jumlah Cabang .................................................................................. 36

4.1.5. Jumlah Bunga .................................................................................... 37

4.1.6. Jumlah Buah ...................................................................................... 38

4.1.7. Diameter Buah ................................................................................... 40

4.1.8. Bobot Buah ........................................................................................ 41

4.1.9. Jumlah Biji......................................................................................... 42

V. KESIMPULAN .......................................................................................... 51

5.1. Kesimpulan ............................................................................................ 51

5.2. Saran………….. ..................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 47

LAMPIRAN ...................................................................................................... 59

viii

Page 9: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Hal

1. Buah Terong 9

2. Menyiapkan Media Tanam 56

3. Menyiapkan Hormon GA3 56

4. Menanam Benih Tanaman Terong 56

5. Mengukur Tinggi Tanaman Terong (cm) 56

6. Mengukur Diameter Batang 56

7. Mengaplikasikan Hormon GA3 56

8. Memanen Buah Terong 56

9. Mengukur Diameter Buah Terong 56

10. Menimbang Bobot Buah Terong 56

11, Menghitung Jumlah Biji 56

x

Page 10: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

DAFTAR TABEL

No. Teks Hal

1. Tabel Kombinasi Dari Perlakuan Lama Perendaman (P) dan

22

Konsentrasi Giberelin (G)

1a. Rerata Analisa Terpisah Variabel Tinggi Tanaman Terong (cm)

Berbagai Umur Pengamatan Akibat Pengaruh Lama Perendaman

dan Konsentrasi Hormon Giberelin

28

1b.

2a.

Rerata Variabel Tinggi Tanaman Terong (cm) Pada Pengamatan

Umur ke- 4 MST Akibat Pengaruh Lama Perendaman dan

Konsentrasi Hormon Giberelin

Rerata Analisa Terpisah Variabel Jumlah Daun Tanaman Terong

29

32

2b.

Berbagai Umur Pengamatan Akibat Pengaruh Lama Perendaman

dan Konsentrasi Hormon Giberelin

Rerata Variabel Jumlah Daun Tanaman Terong Pada Umur

32

Pengamatan 4 MST Akibat Pengaruh Lama Perendaman dan

3a.

Konsentrasi Hormon Giberelin

Rerata Analisa Terpisah Variabel Diameter Batang Tanaman

35

3b.

Terong (cm) Berbagai Umur Pengamatan Akibat Pengaruh Lama

Perendaman dan Konsentrasi Hormon Giberelin

Rerata Variabel Diameter Batang Tanaman Terong Pada Umur

36

4.

Pengamatan MST Akibat Pengaruh Lama Perendaman dan

Konsentrasi Hormon Giberelin

Rerata Analisa Terpisah Variabel Jumlah Cabang Tanaman

37

Terong Akibat Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi

5.

Hormon Giberelin

Rerata Analisa Terpisah Variabel Jumlah Bunga Tanaman Terong

38

6.

Akibat Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Hormon

Giberelin

Rerata Analisa Terpisah Variabel Jumlah Buah Tanaman Terong

39

7.

Akibat Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Hormon

Giberelin

Rerata Analisa Terpisah Variabel Diameter Buah Tanaman Terong

40

8,

(cm) Akibat Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi

Hormon Giberelin

Rerata Analisa Terpisah Variabel Bobot Buah Tanaman Terong

41

9.

(gram) Akibat Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi

Hormon Giberelin

Rerata Variabel Jumlah Biji Tanaman Terong Pada Umur

43

Pengamatan MST Akibat Pengaruh Lama Perendaman dan

Konsentrasi Hormon Giberelin

xi

Page 11: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

10 Tabel 10. Prosentase Jumlah Biji/Tanaman Terong Akibat

43

Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Hormon Giberelin

xi

Page 12: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

DAFTAR LAMPIRAN

No. Teks Hal

1. Analisis Ragam Variabel Tinggi Tanaman 51

2. Analisis Ragam Variabel Jumlah Daun 52

3. Analisis Ragam Variabel Diameter Batang Tanaman Terong 53

4. Analisis Ragam Variabel Jumlah Cabang Tanaman Terong 54

5. Analisis Ragam Variabel Jumlah Bunga Tanaman Terong 54

6. Analisis Ragam Variabel Jumlah Buah Tanaman Terong 54

7. Analisis Ragam Variabel Diameter Buah Tanaman Terong 55

8. Analisis Ragam Variabel Bobot Buah Tanaman Terong 55

9. Analisis Ragam Variabel Jumlah Biji Tanaman Terong 55

10. Dokumentasi Kegiatan 58

11. Dokumentasi Hasil 59

xii

Page 13: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN

(GA3) TERHADAP INDUKSI PARTENOKARPI BUAH TERONG

(Solanum melongena L.) Var. GELATIK HIJAU

Oleh:

Desi Wijayanti – NIM. 201610200311069

Pembimbing: Dr. Drs. Untung Santoso, M.Si. dan Dr. Drs. Harun Rasyid,

MP.

ABSTRAK

Terong (Solanum melongena L.) merupakan komoditas sayuran yang

memiliki banyak varietas. Manfaat yang terkandung dalam buah terong dan

meningkatnya permintaan perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam, selain

aspek kualitas buah perlu diperhatikan bagi para konsumen yaitu dari segi warna,

ukuran, rasa, aroma dan juga keberadaan biji pada buah terong. Giberelin

bermanfaat dalam proses partenokarpi karena dapat mempengaruhi pembesaran sel

(peningkatan ukuran) dan mempengaruhi pembelahan sel. Oleh karena itu, perlu

adanya alternatif yaitu dengan cara menggunakan hormon giberelin dalam proses

partenokarpi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh interaksi

antara lama perendaman dan konsentrasi giberelin (GA3) terhadap pembentukan

buah partenokarpi terong (Solanum melongena L.) var. gelatik hijau. Penelitian ini

dilakukan di Kebun Percobaan Rusunawa I Universitas Muhammadiyah Malang

selama 2,5 bulan mulai dari tanggal 25 Desember 2019 sampai dengan 21 Februari

2020. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan dalam Rancangan Acak

Kelompok (RAK) dari dua faktorial yaitu faktor pertama lama perendaman (P)

dengan 3 taraf yaitu: P1 (2jam), P2 (4jam) dan P3 (6jam). Faktor kedua konsentrasi

hormon giberelin (GA3) dengan 5 taraf yaitu : G0 (Kontrol air), G1 (300ppm), G2

(500ppm), G3 (700ppm) dan G4 (900ppm). Sehingga diperoleh 15 kombinasi

perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan

lama perendaman dan konsentrasi hormon giberelin terdapat interaksi yang nyata

terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan

jumlah biji. Hasil perlakuan yang menghasilkan jumlah biji terkecil yaitu P2G3

(Lama Perendaman 4jam + GA3 700ppm) sebesar 95,00, dengan hasil yang paling

baik untuk jumlah biji dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.

Kata Kunci : Giberelin, Hormon, Partenokarpi, Tanaman Terong

xiii

Page 14: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

EFFECT OF DAMAGING AND CONCENTRATION OF GIIBELELIN

(GA3) ON INDUCTION OF PARTYOCARPY FRUIT OF TERONG

(Solanum melongena L.) Var. GREEN GELATIK

By:

Desi Wijayanti – NIM. 201510200311069

Guided by : Dr. Drs. Untung Santoso, M.Si. dan Dr. Drs. Harun Rasyid, MP.

ABSTRACT

Terong (Solanum melongena L.) is a vegetable commodity that has many

varieties. The benefits contained in eggplant fruit and increased demand need to be

done in-depth research, in addition to aspects of fruit quality need to be considered

for consumers in terms of color, size, taste, aroma and also the presence of seeds in

eggplant fruit. Gibberellins are useful in the parthenocarpy process because they

can affect cell enlargement (increase in size) and affect cell division. Therefore, an

alternative is needed by using the hormone gibberellins in the parthenocarpy

process. The purpose of this study was to examine the effect of the interaction

between immersion time and gibberelline concentration (GA3) on the formation of

the fruit of parthenocarpy eggplant (Solanum melongena L.) var. Wren Green. This

research was conducted in the Rusunawa Experimental Garden I of Muhammadiyah

University of Malang for 2.5 months starting from December 25, 2019 until

February 21, 2020. This study used an experimental design in a Randomized Block

Design (RBD) of two factorial namely the first factor of immersion (P ) with 3

levels, namely: P1 (2 hours), P2 (4 hours) and P3 (6 hours). The second factor is the

concentration of gibberelline hormone (GA3) with 5 levels, namely: G0 (water

control), G1 (300ppm), G2 (500ppm), G3 (700ppm) and G4 (900ppm). So that

obtained 15 treatment combinations and repeated 3 times. Based on the results of

the study, the treatment of immersion duration and concentration of the gibberellins

hormone showed a significant interaction with the observation variables of plant

height, number of leaves, stem diameter and number of seeds. The result of the

treatment that produced the smallest number of seeds was P2G3 (4 hours hours

immersion + GA3 700ppm) of 95.00, with the best results for the number of seeds

compared to other treatments.

Keywords : Gibberellins, Hormones, Parthenocarpi, Terong Plants

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Adnyesuari, 2015. Induksi Partenokarpi Pada Tiga Genotip Tomat Denga Giberelin

(GA3). Jurusan Budidaya Pertanian. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. J.

Ilmu Pertanian. 18 (1): 56-62.).

Annisa. 2009. Pengaruh Induksi Giberelin Terhadap Pembentukan Buah

Page 15: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

Partenokapri Pada Beberapa Varietas Tanaman Semangka. Skripsi. Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan.

Arsyad. S. 2010. Ilmu Iklim dan Pengairan. Jakarta: CV. Yasaguna.

Firmanto, B. 2011. Sukses Bertanaman Terong Secara Organik. Bandung:

Angkasa.

Foodreference. 2010. Eggplant. Available at:http:www.foodreference.com/htlm

/arteggplant2.htlm. Accessed at 02/252014.

53

Barmin, 2009. Budidaya Sayur Buah. Jakarta: Ricardo.

Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri

Surabaya. Jurnal Lentera Bio 3(1): 27–32.

BPS, 2014. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah.

http://sulteng.bps.go.id/frontend/link TabelStatis/view/id/63.

Budiarto, K. dan S. Wuryaningsih. 2007. Respon Pembungaan Beberapa Kultivar

Anthurium Bunga Potong. Journal Agritop. 2(26): 51-56.

Bukhari. 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik dan Air Cucian Beras

Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong (Solanum melongena L.).

Sains Riset 3, 1-8.

Fahri Karim., dkk. 2013. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terong

(Solanum Melongena L.) Terhadap Perlakuan Pupuk Phonska. Kabupaten

Bone Bolango.

Page 16: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

54

73–80.

Kartikasari S, Anwar Saiful dan Kusmiyati Florentina. 2019. Viabilitas Benih dan

Pertumbuhan Bibit Salak (Salacca edulis reinw) Akibat Konsentrasi dan

Lama Perendaman Giberelin (GA3) yang Berbeda. Jurnal Pertanian Tropik.

ISSN: 2655-7576. Vol 6. No. 3.

Kusumo , S. 2009. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Jakarta: Yasaguna.

Lakitan B. 2000. Dasar-Dasar FisiologiTumbuhan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Lingga, P. 2000. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Lingga, P., dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Edisi revisi, Cetakan

Pertama. Jakarta: Penebar Swadaya.

Litan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan PerkembanganTanaman. Jakarta : PT

Gogoi, P dan M. Islam. 2012. Phytochemical screening of Solanum nigrum L and

S. myriacanthus Dunal from Districts of Upper Assam, India. IOSR. 2 (3)-

455-459. http://www.iosrphr.org/papers/v2i3/S023455459.pdf. Diakses Pada

Tanggal 18 Desember, 2017 Pada Pukul 10:28 WIB.

Heddy, S. 1996. Hormon Tumbuhan. Jakarta : PT Raja Gravindo Persada.

Iritani, Galuh. 2012. Vegetable Gardening. Yogyakarta: Indonesia.

Jumini dan Marliah, A. 2009. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Akibat

Pemberian Pupuk Daun Gandasil D dan Zat Pengatur Tumbuh Harmonik.

Fakultas Pertanian Unsyiah. Darussalam Banda Aceh. Jurnal Floratek, 4:

Raja Grafindo Persada.

Maestrelli A., Lo Scalzo R., Rotino G.L., Acciarri N., Spena A., Vitelli G., Bertolo

G. 2003. Freezing effect on some quality parameters of transgenic

parthenocarpic eggplants. J. Food Eng., 56: 285–287.

Page 17: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

55

Tomat Transgenik (Molecular Anaysis of DefH9-RI-iaaM Parthenocarpic

Gene in Transgenic Tomato Progenies). Jurnal Agro Biogen. 11(1): 33–40.

Pardal. S. J. 2001. Pembentukan Buah Partenokarpi Melalui Rekayasa Genetika.

Buletin Agro Bio. Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan. Bogor,

4(2): 45-49.

Pascual, L., Blanca, J.M., Caňizares, J. and Nuez, F., 2009. Transcriptomic analysis

of tomato carpel development reveals alterations in ethylene and gibberellin

synthesis during pat3/pat4 parthenocarpic fruit set. BMC Plant Biol., 9: 1–18.

Prahasta. 2009. Agribisnis Terong. Bandung: CV. Pustaka Grafika.

Purnamaningsih. R., Kosmiatin, M. dan Apriana, A. 2010. Perakitan Transgenik

Mangga Varietas Gedong Gincu dan Transgenik Duku Varietas Kupeh

Mashudi. 2007. Budidaya Terung. Jakarta: Azka Press.

Ndereyimana A, S Praneetha, L Pugalendhi, BJ Pandian and Rukundo. 2013.

Earlines and Yield Parameters of Eggplant (Solanum melongena L.) Graft

Under Differ-ent Spacing and Fertigation Levels. African Journal of Plant

Science 7, 543-547.).

Pandolfini, T. 2009. Seedless Fruit Production by Hormonal Regulation of Fruit

Set. Nutrients, 1(2): 168–177.

Pardal Saptowo J., Slamet., Purnamaningsih R., Lestari Endang G., dan Sutini.

2015. Analisis Molekuler Gen Partenokarpi DefH9-RI-iaaM pada Progeni

Bersifat Seedless Dengan Efisiensi Regenerasi 50% dan Transformasi 40%.

Laporan Akhir Program Riset Insentif (RIPP). Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Kampus Penelitian

Pertanian Cimanggu. Bogor.

Puspitasari Y D, Aini N, Koesrihati, 2013. Respon Dua Varietas Tomat Terhadap

Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Naphthalene Acetic Acid (NAA). Malang:

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.

Page 18: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

56

Puspitasari, I. 2006. Efektivitas Konsentrasi Sorbitol dalam Medium Purifikasi

dalam Menghasilkan Jumlah Sel Viabel pada Isolasi Sel Mesofil Daun

Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban). Buletin Anatomi and Fisiologi. 14(2):

30-38.

Rolistyo, 2014. Pengaruh Pemberian Giberelin Terhadap Produktivitas Dua

Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). J. Produksi

Tanaman. 2 (1): 457-463.

Sahid, O., T. Murti, R., dan Trisnowati, S., 2014. Hasil dan Mutu Enam Galur

Terong (Solanum melongena L.). Jurnal Vegetalika. Vol.3(2): 45-58.

Sholikah, M., H. Suyono. Dan Wilkandari, P., R. 2013. Efektivitas Kandungan

Unsur Hara N Pada Pupuk Kandang Hasil Fermentasi Kotoran Ayam

Terhadap Pertumbuhan Tanaman Terong (Solanum melongena L.). Journal

Of Chemistryvol. 2(1): 131-136.

Sriyanto Doni., dkk. 2015. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi Terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Ungu Dan Terong Hijau (Solanum

melongena L.). Universitas 17 Agustus 1945. Samarinda. Volume

XIV. Hal 40.

Salisbury F B dan Ross C W, 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. (Terjemahan Dian

R. Lukman dan Sumaryono). Bandung: ITB

Samadi. B. 2001. Budi Daya Terong Hibrida. Yogyakarta: Kanisius.

Santoso, U. dan N. Fatimah. 2004. Kultur Jaringan Tanaman. UMM-Press,

Malang.

Sari Ni P. Y. W., Permana I Dewa G. M dan I Made Sugitha. 2018. Pengaruh

Perbandingan Terong Belanda (Solanum betaceum Cav.) Dengan Rumput

Laut (Eucheuma Cottonii) Terhadap Karakterisitik Leather. Jurnal ITEPA.

Vol. 7 No. 2. Hal: 65-75.

Serrani, J.C., Fos, M., Atarés, A. and García-Martínez J.L., 2007. Effect of

gibberellin and auxin on parthenocarpic fruit growth induction in the cv.

Micro-Tom of tomato. J. Plant Growth Regul., 26: 211-221.

Page 19: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

57

Sunarjono, Hendro. 2013. Bertanam 36 Jenis Sayur. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sutedjo, M. 2010. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.

Suzanna Anna, Wijaya Mohammad dan Fadilah Ratnawaty. 2019. Analisis

Kandungan Kimia Buah Terong Belanda (Cyphomandra Betacea) Setelah

Diolah Menjadi Minuman Ringan. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian.

Volume (5): S21-S36.

Tiwari, A., Jadon R.S., Tiwari P., Nayak S. 2009. Phytochemical investigation of

crown of Solanum Melongena fruit. Int. J. Phytomed. 1: 9-10.

vulgaris) Dengan Aplikasi Hormon Giberelin (GA3). Jurusan Agroteknologi

Fakultas Pertanian. Universitas Halu Oleo. Jurnal Agoteknos, 2 (1): 57-62.

Wulandari. D.C., Yuni, S.R., dan Evie, R. 2014. Pengaruh Pemberian Hormon

Giberelin terhadap Pembentukan Buah Secara Partenokarpi pada Tanaman

Mentimun Varietas Mercy. Jurusan Pertanian.

Yasmin, S., T. Wardanti dan Koesriharti. 2014. Pengaruh Perbedaan Waktu

Aplikasi dan Konsentrasi Giberelin (GA3) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Umamba, C.I.N., Ezeibekwe I.O. and Mbagwu F.N. 2009. Comparative Effect of

The Foliar Spray and Seed Soaking Application Methodof Gibberellic Acid

on The Growth of Abelmos chuse sculentus (okradwarf). Journal of

American Science. 5(4):133-140.

Vriezen, W.H., Feron, R., Maretto, F., Keijman, J. and Mariani, C., 2008. Changes

in tomato ovary transcriptome demonstrate complex hormonal regulation of

fruit set. New Phytol., 177: 60-76.

Wang, H., Schauer, N., Usadel, B., Frasse, P., Zouine, M., Hernould, M., Latché,

A., Pech, J.C., Fernie, A. R. and Bouzayen, M., 2009. Regulatory features

underlying pollination–dependent and-independent tomato fruit set revealed

by transcript and primary metabolite profiling. Plant Cell, 21: 1428-1452.

Wattimena, G.A. 1988. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Bogor : PAU Bioteknologi

IPB.

Wijayanto. 2012. Respon Hasil Dan Jumlah Biji Buah Semangka (Citrullus

Page 20: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

58

Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.). Jurnal Produksi Tanaman.

2(5) : 395-403.

Yeni, T. 2012. Pengaruh Induksi Giberelin Terhadap Pertumbuhan dan Produksi

Tanaman Cabai Merah. FKIP. Universitas Muhammadiyah.

Zain, A.R., Basri, Z., dan Lapanjang, I. 2015. Pembentukan Buah Terong

(Solanum melongena L.) Partenokarpi Melalui Aplikasi Berbagai

Konsentrasi Giberelin. Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako, 4(2): 60-67.

Page 21: PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN …

59