pengaruh leader-member exchange pada organizational citizenship behavior

Upload: agus-triadi

Post on 06-Jul-2015

180 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PENGARUH LEADER-MEMBER EXCHANGE PADA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN KEPERCAYAAN DAN DUKUNGAN SUPERVISOR SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (STUDI PADA PERAWAT RSUD DR. MOEWARDI, SURAKARTA)

Oleh : AGUSTRIADI (07173053) HERI AFRIWANDI (07173065)

TUJUAN PENELITIANTujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menguji pengaruh leader-member exchange pada organizational citizenship behavior. 2. Menguji pengaruh leader-member excange pada kepercayaan. 3. Menguji pengaruh kepercayaan pada organizational citizenship behavior. 4. Menguji pengaruh leader-member exchange pada dukungan supervisor 5. Menguji pengaruh dukungan supervisor pada organizational citizenship behavior. 6. Menguji pengaruh leader-member exchange pada organizational citizenship behavior dengan kepecayaan sebagai variabel pemediasi. 7. Menguji pengaruh leader-member exchange pada organizational citizenship behavior dengan dukungan supervisor sebagai variabel pemediasi.

LMX

Leader-member exchange (LMX) mengacu pada hubungan yang membedakan antara seorang pemimpin dan seorang bawahan. Teori LMX merupakan fokus sentral hubungan dan interaksi (dyadic exchange) antara supervisor dan bawahan, sebagai pertentangan ciri, perilaku, dan gaya situasional pemimpin, atau variable lain (Kim dan Taylor, 2001)

LMXKualitas LMX secara positif dihubungkan dengan kepuasan bawahan, komitmen organisasi, kejelasan peran, peningkatan prestasi yang diberikan oleh pimpinan, dan capaian sasaran. Sedangkan secara negatif berhubungan dengan peran konflik dan niat untuk keluar. LMX secara konseptual diuraikan sebagai suatu pertukaran proses, yang membuatnya nampak seperti suatu model kepemimpinan

OCB

Organizational Citizenship Behavior adalah perilaku yang digambarkan sebagai kebebasan menentukan sesuatu yang tidak berhubungan dengan sistem penghargaan organisasi yang formal, dan mengambil bersama-sama untuk mempromosikan keefektifan organisasi

OCBlima dimensi perilaku citizenship (OCB): a. Altruism, yaitu perilaku yang mengutamakan kepentingan orang lain, misalnya membantu rekan kerja. b. Concientiousness, perilaku yang menjadi bagian dari karyawan yang melaksanakan tugas yang melebihi prasyarat minimum. c. Sporsmanship atau sportif, perasaan dari karyawan untuk menahan diri dari keluhan tentang hal-hal yang tidak disukai, termasuk bekerja tanpa mengeluh. d. Courtesy, perilaku yang menjadi bagian individu untuk menggantikan orang lain dalam organisasi tentang perubahan yang mempengaruhi kerja mereka. e. Civic virtue, perilaku yang menjadi bagian individu yang mengidentifikasi bahwa merekaberpartisipasi dalam perusahaan, misalnya selalu mencari informasi baru.

PENGUMPULAN DATADesain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survei yaitu penelitian yang bermaksud mengumpulkan data yang relatif terbatas dari sejumlah kasus yang relatif besar jumlahnya Penelitian ini termasuk kedalam desain survey explanatory karena penelitian ini merupakan pengembangan konsep dan pengumpulan data untuk menguji pengaruh leader-member exchange pada organizational citizenship behavior dengan dukungan supervisor sebagai pemediasinya

PENGUMPULAN DATAPopulasi dari penelitian ini adalah seluruh perawat RSUD Sampel dari penelitian ini adalah perawat RS. Dr. Moewardi, Surakarta. Sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah sebanyak 117 perawat yang memiliki masa kerja di atas satu tahun.

VARIABELVariabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah leadermember exchange (LMX). LMX merupakan suatu hubungan antara atasan dan bawahan sehingga meningkatkan kinerja keduanya dalam organisasi formal. Pengukuran variabel bebas dengan menggunakan skala Likert jenjang lima dengan kriteria: (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5) sangat setuju.

VARIABELDalam penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah organizational citizenship behavior (OCB). OCB adalah perilaku informal yang bukan merupakan suatu kewajiban, namun mendukung berfungsinya organisasi tersebut secara efektif. Item pertanyaan dibuat menggunakan skala Likert jenjang lima dengan kriteria: (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5) sangat setuju.

VARIABEL

Variabel pemediasi dalam penelitian ini adalah kepercayaan dan dukungan supervisor. Kepercayaan didefinisikan sebagai kesediaan untuk peka pada tindakan orang lain, berdasar pada harapan positif tentang niat dan perilaku orang lain. Sedangkan, dukungan supervisor mengacu pada kesejahteraan dan penghargaan yang oleh para bawahan diterima karena kontribusi yang telah diberikan kepada supervisor.

DATAData primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh responden mengenai data yang akan dianalisis. Kuesioner diisi oleh perawat RS. Dr. Moewardi, Surakarta. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait dalam pemenuhan kelengkapan data yang dibutuhkan.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui kuesioner yaknimemberikan daftar pertanyaan kepada responden. Dalam metode ini peneliti memberikan satu set kuesioner untuk diisi oleh responden. Jawaban atas pertanyaan telah disediakan sehingga responden tidak diberi kesempatan menjawab di luar jawaban yang telah disediakan peneliti. Satu set kuesioner ini terdiri dari kuesioner leader-member exchange, organization citizenship behavior, kepercayaan dan dukungan supervisor.

HASIL PENGOLAHAN

141721208201009481.pdf

HASIL PENGOLAHAN

141721208201009481.pdf

KESIMPULAN

1. Leader-member exchange memiliki pengaruh yang positif pada organization citizenship behavior. Hal ini berarti bahwa ketika interaksi antara atasan dan bawahan meningkat maka akan meningkatkan pula organization citizenship behavior. 2. Leader-member exchange memiliki pengaruh positif pada kepercayaan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi interaksi antara atasan dan bawahan akan meningkatkan kepercayaan bawahan kepada atasan. 3. Kepercayaan memiliki pengaruh positif pada organization citizenship behavior. Hal ini berarti bahwa kepercayaan mempunyai pengaruh positif pada organizational citizenship behavior. Dengan demikian semakin tinggi kepercayaan seorang bawahan kepada supervisor maka meningkat pula organizational citizenship behavior.

KESIMPULAN

4. Leader-member exchange memiliki pengaruh positif pada dukungan supervisor. Hal ini berarti bahwa ketika interaksi atasan dan bawahan meningkat maka akan berpengaruh pada dukungan yang diberikan supervisor kepada bawahannya. 5. Dukungan supervisor memiliki pengaruh positif pada organization citizenship behavior. Sehingga hasil penelitian ini didukung. Hal ini berarti bahwa jika dukungan supervisor yang dirasakan oleh bawahan semakin besar, maka akan meningkatkan organizational citizenship behaviorbawahan.

KESIMPULAN

6. Leader-member exchange memiliki pengaruh yang positif pada organization citizenship behavior dengan dimediasi oleh kepercayaaan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi leader-member exchange maka bawahan akan percaya pada atasannya, sehingga dapat meningkatkan organizational citizenship behavior para perawat. 7. Leader-member exchange memiliki pengaruh yang positif pada organization citizenship behavior dengan dimediasi oleh dukungan supervisor. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi interaksi antara atasan dan bawahan maka atasan akan memberikan dukungan bagi para bawahan, sehingga dapat meningkatkan organizational citizenship behavior bawahan.

TERIMA KASIH