pengaruh leverage perusahaan, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · web...

43
PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN DEWAN KOMISARIS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (Studi Empiris Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012) (SKRIPSI) Oleh : Adi Santri

Upload: duongtruc

Post on 25-Mar-2018

225 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN DEWAN KOMISARIS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (Studi Empiris Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2009-2012)

(SKRIPSI)

Oleh :

Adi Santri

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2014

Page 2: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh leverage perusahaan,

profitabilitas, ukuran dewan komisaris dan ukuran perusahaan terhadap

environmental disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdapat dalam

Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012.

Sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Analisis

data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik dan untuk

uji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda. Ada 16 annual report

perusahaan. Variabel dependennya adalah environmental disclosure dan

variabel independennya adalah leverage perusahaan, profitabilitas, ukuran

dewan komisaris dan ukuran perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat variabel independen secara

positif signifikan berpengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa leverage perusahaan, profitabilitas, ukuran

dewan komisaris dan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan

terhadap environmental disclosure. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh

hipotesis yang diajukan (H1, H2,H3, H4) diterima,

Kata kunci : leverage perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris dan

ukuran perusahaan dan environmental disclosure.

I

Page 3: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

Judul Skripsi : PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN DEWAN KOMISARIS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE

Nama Mahasiswa : Adi Santri

Nomor Pokok Mahasiswa : 0741031002

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt. Pigo Nauli, S.E., M.Sc.

NIP. 19580919 19950 1 001 NIP. 19820623 200812 0 001

2. Ketua Jurusan Akuntansi

Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt.

NIP. 19560620 198603 1 003

Page 4: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan perusahaan, menimbulkan

tekanan dari berbagai pihak khususnya masyarakat terhadap perusahaan agar

memberikan informasi yang transparan mengenai aktivitas lingkungannya

(Anggraini, 2006). Perwita (2009) menyatakan bahwa perusahaan dapat

memperlihatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan melalui

environmental disclosure yaitu pengungkapan informasi mengenai tanggung

jawab lingkungan dalam instrumen laporan keuangan.

Environmental disclosure masih bersifat voluntary, unaudited dan unregulated.

Namun demikian, banyak institusi yang telah menawarkan model yang bisa

dijadikan pedoman, diantaranya adalah Global Reporting Initiatives (GRI). GRI

merekomendasikan beberapa aspek lingkungan yang harus diungkapkan dalam

annual report. Ada 30 item yang direkomendasikan oleh GRI dan terdiri dari 9

aspek utama. Kesembilan aspek tersebut adalah: material, energi, air,

keanekaragaman hayati, emisi dan limbah, produk dan jasa, ketaatan pada

peraturan, transportasi, serta keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menjaga

kelestarian lingkungan hidup.

Untuk membedakan penelitian dan replika ini sebelumnya oleh Muhammad

Ihlashul ‘Amal (2011) maka judul penelitian ini adalah ” PENGARUH LEVERAGE

Page 5: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN DEWAN KOMISARIS DAN UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (Studi Empiris

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya terhadap

perbedaan akan hasil peneliti dan fenomena gap atas penelitian terdahulu, maka

dapat dirumuskan masalah-masalah yang menjadi pokok bahasan penelitian ini

adalah:

1. Apakah leverage perusahaan berpengaruh terhadap environmental

disclosure?

2. Apakah profitabilitas perusahaaan berpengaruh terhadap environmental

disclosure?

3. Apakah ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap environmental

disclosure?

4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap environmental

disclosure?

1.3 Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini yaitu:

1. Menemukan bukti empiris pengaruh leverage perusahaan terhadap

environmental disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI?

Page 6: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

2. Menemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental

disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

3. Menemukan bukti empiris pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap

environmental disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI?

4. Menemukan bukti empiris pengaruh ukuran perusahaan terhadap

environmental disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI?

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan diharapkan akan memberikan manfaat bagi berbagai

pihak, diantaranya sebagai berikut :

1. Bagi pihak perusahaan, hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman

kepada suatu perusahaan agar dapat membuat kebijakan-kebijakan

keuangan yang baik dan memberi informasi terutama leverage perusahaan,

profitabilitas, ukuran dewan komisaris dan ukuran perusahaan.

2. Bagi Investor, hasil penelitian dapat memberikan informasi yang dapat

dijadikan bahan pertimbangan investor terkait dengan environmental

disclosure yang mempengaruhi pertumbuhan perusahaan tersebut.

3. Bagi kalangan akademisi, penelitian ini dapat memberikan kontribusi

dalam literatur penelitian di Indonesia, khususnya di bidang akuntansi

keuangan.

Page 7: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Stakeholder (Stakeholder Theory)

Teori Stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukanlah suatu organisasi

yang hanya sekedar bertanggung jawab terhadap para pemilik namun juga harus

mementingkan dan memberi manfaat kepada para stakeholder-nya (pemegang

saham, konsumen, investor, kreditor, supplier, pemerintah, masyarakat dan

pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan).

2.1.2 Teori Keagenan (Agency theory)

Agency Theory adalah teori yang menjelaskan agency relationship dan masalah-

masalah yang ditimbulkannya (Jensen dan Meckling, 1986). Agency relationship

merupakan hubungan antara dua pihak, dimana pihak pertama bertindak sebagai

prinsipal/pemberi amanat dan pihak kedua disebut agen yang bertindak sebagai

Page 8: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

perantara yang mewakili prinsipal dalam melakukan transaksi dengan pihak

ketiga. Pada agency theory yang disebut prinsipal adalah pemegang saham dan

yang dimaksud agen adalah manajemen yang mengelola perusahaan. Pihak

prinsipal tersebut memberi kewenangan kepada agen untuk melakukan transaksi

atas nama prinsipal dan diharapkan dapat membuat keputusan terbaik bagi

prinsipalnya.

2.1.3 Environmental Disclosure

Environmental disclosure adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan

lingkungan hidup. Zhegal dan Ahmed (1990) mengidentifikasi environmental

disclosure meliputi pengendalian terhadap polusi, pencegahan atau perbaikan

terhadap kerusakan lingkungan, konservasi alam dan pengungkapan lain yang

berhubungan dengan lingkungan hidup. Melalui environmental disclosure

masyarakat dapat memantau aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan

demikian, perusahaan memperoleh perhatian, kepercayaan dan dukungan dari

masyarakat sehingga perusahaan dapat tetap eksis. emisi dan limbah, produk dan

jasa, ketaatan pada peraturan, transportasi, Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

untuk menjaga lingkungan.

2.1.4 Leverage Perusahaan

Salah satu faktor penting dalam unsur pendanaan adalah hutang (leverage).

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh

hutang dibandingkan dengan modal sendiri. (Weston dan Copeland,1992).

Sedangkan Kusumawati dan Sudento (2005) menggambarkan leverage sebagai

Page 9: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya dengan menggunakan

ekuitas yang dimilikinya. Leverage dapat dipahami sebagai penaksir dari risiko

yang melekat pada suatu perusahaan. Artinya, leverage yang semakin besar

menunjukkan risiko investasi yang semakin besar pula. Perusahan dengan rasio

leverage yang rendah memiliki risiko leverage yang lebih kecil. Dengan tingginya

rasio leverage menunjukkan bahwa perusahaan tidak solvable, artinya total

hutangnya lebih besar dibandingakan dengan total asetnya (Horne, 1997).

2.1.5 Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari

modal yang diinvestasikan. Pihak manajemen akan membayarkan dividen untuk

memberi sinyal mengenai keberhasilan perusahaan dengan membukukan profit

(Holydia, 2004). Tingkat profitabilitas yang tinggi pada perusahaan akan

meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang memperoleh tingkat

keuntungan yang tinggi akan membuka lini atau cabang yang baru serta

memperbesar investasi atau membuka investasi baru terkait dengan perusahaan

induknya. Tingkat keuntungan yang tinggi menandakan pertumbuhan perusahaan

pada masa mendatang.

2.1.6 Ukuran Dewan Komisaris

Dewan komisaris merupakan salah satu elemen penting bagi tata kelola

perusahaan yang bertugas mengawasi pelaksanaan aktivitas perusahaan

sehingga dikelola dengan semestinya oleh agen mereka (Said, et, al., 2009). Di

Indonesia mekanisme pengangkatan dan pemberhentian dewan komisaris harus

Page 10: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Menurut

Undang-Undang No. 40 Th. 2007 dewan komisaris bertugas memberikan

pengarahan dan nasehat kepada direksi dan memastikan bahwa direksi telah

melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) dalam aktivitas bisnisnya.

2.1.7 Ukuran Perusahaan

Perusahaan besar dapat mengakses pasar modal. Karena kemudahan tersebut

maka berarti bahwa perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk

mendapatkan dana. Ukuran perusahaan dapat diartikan sebagai besar kecilnya

perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai perusahaan, ataupun hasil nilai

total aktiva dari suatu perusahaan (Subekti, 2000). Ukuran perusahaan secara

langsung mencerminkan tinggi rendahnya aktivitas operasi suatu perusahaan.

Pada umumnya semakin besar suatu perusahaan maka akan semakin besar pula

aktivitasnya.

2.2 Penelitian Terdahulu

Sebagai pembanding, akan dikemukakan beberapa penelitian terdahulu yang

memiliki kemiripan konsep dengan penelitian ini, diantaranya :

a. Suhardjanto (2010) tentang Pengaruh Corporate Governance, Etnis, Dan

Latar Belakang Pendidikan Terhadap Pengungkapan lingkungan: Studi

Empiris Pada Perusahaan Listing di Bursa Efek Indonesia Hasil pengujian

logistic regression menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan

Page 11: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

merupakan faktor yang menentukan diungkapkan atau tidaknya

pengungkapan lingkungan pada annual report.

2.3 Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Pengaruh Leverage Perusahaan Terhadap Environmental Disclosure

Maka semakin besar environmental disclosure maka semakin besar

mempengaruhi leverage perusahaan tersebut. Melalui environmental disclosure

masyarakat dapat memantau aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan

demikian, perusahaan memperoleh perhatian, kepercayaan dan dukungan dari

masyarakat sehingga perusahaan dapat tetap eksis.

H1 : Leverage perusahan berpengaruh positif terhadap Environmental

Disclosure.

2.3.2 Pengaruh Profitabilitas Perusahaan Terhadap Environmental Disclosure

Pengaruh antara profitabilitas dan pengungkapan lingkungan adalah bahwa

ketika perusahaan memliki tingkat laba yang tinggi sehingga perusahaan

menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang menganggu tentang sukses

keuangan tersebut. Sebaliknya ketika tingkat profitabilitas rendah maka

perusahaan berharap para pengguna laporan akan membaca “good news”

kinerja perusahaan. Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kedua

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H2 : Profitabilitas perusahan berpengaruh positif terhadap Environmental

Disclosure.

Page 12: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

2.3.3 Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Environmental Disclosure

Dewan komisaris sebagai organ puncak pengelolaan internal perusahaan

memiliki peran terhadap aktivitas pengawasan. Sehingga komposisi dewan

komisaris menentukan pengungkapan lingkungan. Menurut Coller dan Gregory

(1999) dalam Sembiring (2005) bahwa semakin besar jumlah anggota dewan

komisaris maka akan semakin mudah untuk mengendalikan CEO dan monitoring

yang dilakukan akan semakin efektif. Selain itu juga, keberadaan dewan

komisaris yang independen (outside member board) akan semakin menambah

efektivitas pengawasan. Komposisi dewan komisaris yang independen umumnya

merupakan sebuah solusi untuk mengatasi masalah kegaenan. Berdasarkan

pemikiran diatas maka hipotesis ketiga penelitian ini adalah sebagai berikut :

H3 : Ukuran dewan komisaris perusahan berpengaruh positif terhadap

Environmental Disclosure.

2.3.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Environmental Disclosure

Lerner (1991) sebagaimana dikutip oleh Siregar (2010) juga menyatakan bahwa

semakin besar aset sebuah perusahaan maka semakin besar pengungkapan

lingkungannya dan hal ini akan dilaporkan dalam laporan tahunan, sehingga

pengungkapannya juga semakin luas. Maka, berdasarkan pemikiran diatas

hipotesis keempat penelitian ini adalah sebagai berikut

H4: Ukuran perusahan berpengaruh positif terhadap Environmental Disclosure.

Page 13: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

2.4 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1Desain Penelitian

BAB III

METODE PENELITIAN

3. Metode Penelitian

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar

(listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-2012. Metode peneltian yang

akan digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive

sampling. Adapun kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian sampel

adalah :

1. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI.

Leverage Perusahaan

Profitabilitas

Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Perusahaan

Environmental Disclosure

(+)

(+)

(+)

(+)

Page 14: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

2. Perusahaan-perusahaan tersebut menerbitkan laporan keuangan tahunan

atau laporan berkelanjutan (sustainability report) yang memenuhi ketentuan

Bapepam-LK.

3. Tersedia laporan keuangan perusahaan secara lengkap selama tahun 2009-

2012 baik secara fisik maupun melalui website www.idx.co.id atau pada

website masing-masing perusahaan.

4. Memiliki data yang lengkap sesuai dengan variabel-variabel yang digunakan

dalam penelitian.

5. Perusahaan manufaktur yang selalu mengalami peningkatan laba dalam setiap

tahunnya.

3.2 Jenis dan Sumber Data

1. Data publikasi laporan keuangan tahunan perusahaan (financial report).

Data ini diperoleh dari Situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

2. Data publikasi laporan keuangan perusahan sampel. Data ini diperoleh dari

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2009-2012.

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.3.1 Variabel Dependen

Pengukuran pengungkapan lingkungan juga dilakukan dengan melihat item-item

pengungkapan yang termuat di dalam laporan tambahan atau laporan

Page 15: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

keberlanjutan (Sustainability Report) dalam mengukur luas pengungkapan

lingkungan berdasarkan item pengungkapan

yang termuat dalam GRI (Global Reporting Index) Guidelines versi 3.0, dengan

rumus:

Jumlah item yang diungkapkan perusahaanEnvironmental disclosure =

Jumlah item pengungkapan GRI

3.3.2 Variabel Independen

3.3.2.1 Leverage perusahaan

Total Hutang Leverage =

Total Aktiva

3.3.2.2 Profitabilitas

Laba bersih setelah pajakROA =

Total Aktiva

3.3.2.3 Ukuran Dewan Komisaris

Total jumlah komisaris independenUkuran Dewan Komisaris =

Total keseluruhan Dewan Komisaris

3.3.2.4 Ukuran Perusahaan

Page 16: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

Variabel ini diukur dengan Ln aset.

Dengan rumus ukuran perusahaan SIZE = LOG of Total Assets

3.4 Metode Pengumpulan data

Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 15. Berikut ini

akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan pengujian dalam penelitian ini.

3.4.1 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis, maka data yang diperiksa dalam

penelitian ini akan diuji terlebih dahulu untuk memenuhi asumsi dasar. Pengujian

yang dilakukan yaitu:

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang

dibuat ada yang sangat dekat hubungannya antar variabel independen. Model

regresi yang baik adalah yang tidak terdapat korelasi terlalu dekat antar

variabel independen. Akibat terjadinya multikolinieritas antara lain adalah

model sulit untuk melakukan prediksi atau pengestimasian. Jalan keluar dari

masalah multikolinieritas adalah mengeluarkan variabel independen yang

menyebabkan multikolinieritas, atau menambah data baru.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi

heteroskedastisitas dimana variance residual satu pengamatan ke pengamatan

Page 17: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

yang lain tetap. Ada beberapa cara untuk menguji heteroskedastisitas dalam

variance error terms untuk model regresi.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu dengan kesalahan

pengganggu pada periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas dari autokorelasi. Pengujian ini akan menggunakan uji Durbin-

Watson (DW test) yang mensyaratkan adanya konstanta (intercept) dalam

model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel independen.

d. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk melihat apakah sampel berasal dari

populasi yang sama. Dengan kata lain, apakah variabel dependen dan

independen berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah model yang

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pada dasarnya ada dua

cara untuk melakukan uji ini yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

3.5 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan analisis regresi berganda. Analisis

regresi berganda bertujuan untuk mengetahui hubungan yang dapat bersifat

fungsional ataupun statistikal antara variabel kuantitatif, yang disebut variabel

dependen dengan satu atau lebih variabel lainnya, yang disebut variabel

independen (Gujarati, 2003). Hubungan fungsional berarti bahwa hubungan

antara variabel dependen Y dan variabel independen X bersifat eksak (pasti);

Page 18: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

nilai Y secara unik ditentukan oleh nilai X yang muncul. Akan tetapi, dalam

kebanyakan studi empirik, hubungan tersebut bersifat statistikal; nilai variabel

dependen Y tidak secara unik ditentukan oleh nilai X yang muncul (Gujarati,

2003).Pengujian tersebut didasarkan pada persamaan regresi linier berganda

sebagai berikut:

Y = α + b1 LEV + b2 ROA + b3 UDK + b4 SIZE + ε

3.5.1 Uji Simultan (F Test)

Pada prinsipnya pengujian simultan dilakukan dengan koefisien regresi secara

bersama-sama untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara serentak

variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan

dengan tingkat signifikan level 0,05 α= 0,05.

3.5.2 Uji Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen sangat terbatas. Nilai R2 digunakan untuk mengukur

tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen, tetapi

karena R2 mengandung kelemahan mendasar, yaitu adanya bias terhadap

jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, maka dalam

penelitian ini menggunakan adjusted R2 berkisar antara 0 dan 1. Jika nilai

Page 19: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

adjusted R2 semakin mendekati 1 maka makin baik kemampuan model

tersebut dalam menjelaskan variabel dependen.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai karakteristik variabel

penelitian. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 64

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang dipilih

Page 20: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

menggunakan purposive sampling. Statistik deskriptif dari data peneltian ini

ditunjukkan pada tabel 2 sebagai berikut ini :

4.2 Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini digunakan empat jenis uji asumsi klasik yaitu uji

multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan uji normalitas. Uji

asumsi klasik dimaksudkan untuk menguji apakah asumsi-asumsi yang

mendasari analisis regresi terpenuhi, sehingga model regresi yang digunakan

dapat dinyatakan baik.

4.2.1 Uji Multikolinieritas

Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dengan mendasarkan pada

nilai tolerance dan VIF. Rule of thumb yang digunakan untuk menentukan

bahwa nilai tolerance tidak berbahaya terhadap gejala multikoliniearitas adalah

0,10 sedangkan rule of thumbs yang digunakan untuk menentukan bahwa nilai

VIF tidak berbahaya adalah kurang dari 10.

4.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu observasi ke observasi lain.

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan

ZPRED. Titik-titik harus menyebar secara acak (random), baik di atas maupun

Page 21: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

di bawah angka 0 pada sumbu Y. Bila kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. Grafik Scatterplot ditunjukan pada grafik sebagai berikut :

4.2.3 Uji Auotokorelasi

Autokorelasi adalah adanya hubungan antara kesalahan-kesalahan yang

muncul pada data runtun waktu (time series). Untuk mendeteksi adanya

autokorelasi dalam penelitian ini digunakan Durbin Watson statistik. Dalam

penelitian ini, untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat digunakan rule of

thumb, jika nilai du < d < 4 – du maka tidak terdapat autokorelasi (Gujarati,

2003).

4.2.4 Uji Normalitas

Asumsi normalitas digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal

atau tidak. data yang baik adalah yang berdistribusi normal. Uji normalitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel

dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak (Ghozali, 2005). Data berdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig. (2-

tailed) hasil perhitungan dalam data lebih dari 0,05. Santoso (2002)

memberikan pedoman pengambilan keputusan tentang data-data yang

mendekati atau merupakan distribusi normal .

4.3 Pengujian Kelayakan Model Regresi

Selanjutnya pengujian secara simultan dengan multiple correlation

menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen

terhadap variabel dependen, yaitu dengan nilai Ftest = 1,400 dengan sig. 0,245.

Nilai F-test tersebut dengan menggunakan tingkat α sebesar 0,05 dinyatakan

Page 22: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

secara statistis signifikan. Pengujian secara bersama-sama menunjukkan bahwa

ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel

dependen.

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis

4.4.1 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Hasil uji pada Tabel di bawah menunjukkan nilai R sebesar 0,294 yang berarti

terdapat hubungan yang positif dan kuat antara variabel dependen

(environmental disclosure) dan variabel independen (leverage perusahaan,

profitabilitas, ukuran dewan komisaris dan ukuran perusahaan). Koefisien

Determinasi (R²) berfungsi untuk melihat sejauh mana keseluruhan variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara 0 dan 1.

4.4.2 Hasil Uji Regresi Berganda

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas / independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

independen. Environmental Disclosure = 9,255 + 4,106 LEV + 7,880 ROA +

3,089 UDK + 2,047 SIZE + e.

4.5 Pembahasan Hipotesis

Berdasarkan hasil pengujian multiple regregresion, menunjukkna bahwa ke

empat hipotesis dalam penelitian ini, empat hipotesisi didukung. Peneliti

menyimpulkan bahwa leverage perusahaan berpengaruh positif terhadap

environmental disclosure. Hal ini dapat diketahui bahwa seberapa besar

Page 23: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

perusahaan tergantung pada kreditur dalam membiayai aset perusahaan. Maka

semakin besar environmental disclosure maka semakin besar mempengaruhi

leverage perusahaan tersebut. Karena leverage merupakan rasio yang

menghitung seberapa jauh dana yang disediakan oleh kreditur, juga sebagai

rasio yang membandingkan total hutang terhadap keseluruhan aktiva suatu

perusahaan, maka apabila investor melihat sebuah perusahaan dengan asset

yang tinggi namun resiko leverage nya juga tinggi, maka akan berpikir dua kali

untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Karena dikhawatirkan asset tinggi

tersebut di dapat dari hutang yang akan meningkatkan risiko investasi apabila

perusahaan tidak dapat melunasi kewajibanya tepat waktu. Melalui

environmental disclosure masyarakat dapat memantau aktivitas yang dilakukan

oleh perusahaan. Dengan demikian, perusahaan memperoleh perhatian,

kepercayaan dan dukungan dari masyarakat sehingga perusahaan dapat tetap

eksis.

Tingkat profitabilitas yang tinggi pada perusahaan akan meningkatkan daya

saing antar perusahaan. Perusahaan yang memperoleh tingkat keuntungan yang

tinggi akan membuka lini atau cabang yang baru serta memperbesar investasi

atau membuka investasi baru terkait dengan perusahaan induknya. Tingkat

keuntungan yang tinggi menandakan pertumbuhan perusahaan pada masa

mendatang.Sinyal tersebut menyimpulkan bahwa kemampuan perusahaan

untuk membayar dividen merupakan fungsi dari keuntungan.

Semakin tinggi profitabilitas, maka semakin tinggi efisiensi perusahaan dalam

memanfaatkan fasilitas perusahaan (Sartono, 2001). Dalam hal ini, menyatakan

Page 24: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

bahwa profitabilitas merupakan faktor yang memberikan kebebasan dan

fleksibilitas kepada manajemen untuk melakukan dan mengungkapkan kepada

pemegang saham program tanggung jawab sosial secara luas, sehingga

semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin luas

pengungkapan informasi sosial.

Dewan komisaris sebagai puncak dari sistem pengelolaan internal perusahaan,

memiliki peranan terhadap aktivitas pengawasan. Komposisi dewan komisaris

akan menentukan kebijakan perusahaan termasuk pengungkapan lingkungan.

Keberadaan komisaris independen dapat mendorong dewan komisaris

mengambil keputusan secara objektif yang melindungi seluruh pemangku

kepentingan. Jila dikaitkan dengan teori agensi maka ukuran atau jumlah

dewan komisaris yang semakin besar akan memudahkan perusahaan dalam

mengawasi dan memonitoring tindakan yang dilakukan manajemen dengan

efektif. Selain itu juga, tekanan yang akan dihadapi dewan komisaris juga

semakin besar. Hal ini mengakibatkan dewan komisaris harus bertindak dengan

memberi dorongan kepada manajemen untuk mengungkapkan Pengungkapan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

Page 25: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

1. Uji regresi linier berganda tersebut di atas maka dapat dianalisis sebagai

berikut: variabel leverage perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan

komisaris dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap environmental

disclosure yang mempunyai t-hitung lebih besar dari t-tabel dan

signifikansinya kurang dari 0,05. Hal ini berarti bahwa keempat variabel

tersebut secara statistik berpengaruh terhadap variabel environmental

disclosure.

2. Bahwa leverage perusahaan berpengaruh positif terhadap environmental

disclosure. Hasil ini dengan t-test sebesar 5,861. Sedangkan nilai

signifikan sebesar 0,047 lebih kecil dari taraf signifikan pada α sebesar

0,05. adalah profitabilitas berpengaruh positif terhadap environmental

disclosure. Hasil ini dengan t-test sebesar 3,374. Sedangkan nilai

signifikan sebesar 0,017 lebih kecil dari taraf signifikan pada α sebesar

0,05. ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap environmental

disclosure. Hasil ini dengan t-test sebesar 2,290. Sedangkan nilai

signifikan sebesar 0,021 lebih kecil dari taraf signifikan pada α sebesar

0,05. ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap environmental

disclosure. Hasil ini dengan t-test sebesar 2,135. Sedangkan nilai

signifikan sebesar 0,049 lebih kecil dari taraf signifikan pada α sebesar

0,05.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran-saran yang dapat diajukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

Page 26: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

1. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah sampel penelitian dengan

sampel yang lebih banyak dan rentang waktu yang lama tidak hanya

perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur saja di Bursa Efek

Indonesia.

2. Variabel yang tidak terbukti dalam penelitian ini sebaiknya pada penelitian

selanjutnya digunakan proxy lain dari variabel tersebut, sehingga

diharapkan dapat mencerminkan variabel yang digunakan.

5.3 Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya yaitu:

a. Perusahaan manufaktur yang mengungkapkan enviromental disclosure

cukup sedikit, hal ini memperkecil jumlah sampel yang di dapat.

b. Hasil penelitian tidak bisa melihat kecenderungan yang terjadi dalam

jangka panjang dan belum mewakili dari semua kategori perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.4 Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini maka berikut ini

implikasi kebijakan yang dapat disarankan bagi investor :

a. Investor dapat memahami tentang pentingnya enviromental disclosure

pada suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 27: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

b. Investor sebaiknya berhati-hati dalam melakukan investasi pada

perusahaan dengan ukuran yang besar, perlu dikaji terlebih dahulu ukuran

perusahaan yang dianut perusahaan tersebut.

c. Investor dapat memilih perusahaan yang memiliki profitabilitas yang

tinggi agar memberikan sinyal mengenai pertumbuhan perusahaan dimasa

yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, 2006, Cost Accounting (A managerial Emphasis), Eleventh Edition, Pearson Education Asia

Page 28: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

Amalia, Lucina Spica dan Ratnasari, Ikk. 2007, Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Dalam Laporan Tahunan Perusahaan

Budimanta, dkk, 2008, Corporate Sosial Responsibility Alternatif Bagi Pembangunan Indonesia. Jakarta: ICSD

Cahyonowati, Nur 2003, Adopsi IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Coller dan Gregory, 1999, dalam Sembiring, 2005, Kinerja Keuangan, Political Visibility, Ketergantungan Pada Hutang, dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003

Deegan, 2002, The materiality of environmental information to users of annual reports, Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol. 10 (4): 562–583,

Eng and Mak, 2003. Corporate Governance and Voluntary Disclosure”, Journal of Accounting and Public Policy, ELSEVIER. 325-345.

Febrina dan Agung Suaryana, I.G.N., 2011, faktor-faktor yang dipertimbangkan mempengaruhi pengungkapan kebijakan Pengungkapan lingkungan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, BEI tahun 2007-2009.

Ghozali, Imam dan Chariri, Anis. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gitosudarmo, 2000, Manajemen Keuangan. Yogyakarta:BPFE

Hadi, 2006, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi Keuangan, Edisi Pertama. Salemba. Jakarta.

Heinze dalam Rosmasita, 2007, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar

Hummels, 1998, CSR dalam Praktik di Indonesia. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Page 29: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

I.B, Suratno,., Darsono, dan Mutmainah, (2006), Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performance (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004)”, Simposium Nasional Akuntansi IX (Padang).

Ihlashul Amal, Muhammad. 2011. Pengaruh Laba, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Peusahaan dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Universitas Diponegoro. Semarang.

Jensen and Meckling, 1976, ; Marwata, 2001, dalam Mahdiyah, 2008, Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Piutang Dagang Pada Toko Sahabat Palembang. Skripsi

Kasmir, 2008, Analisis Laporan Keuangan. cetakan kelima. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

KCKG, 2006, Analisis Kerandoman Perilaku Laba Perusahaan di Bursa Efek Jakarta, Simposium Nasional Akuntansi IV IAI-KAPd. Jakarta.

Machmud dan Djakman, 2008, Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada Laporan Tahunan Perusahaan; Studi Empiris pada Perusahaan Publik yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2006. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak, 22 – 25 Juli 2008

Nai’im Ainun dan Rakhman, Fu’ad 2000, Analisis Hubungan antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan dengan Struktur Modal dan Tipe Kepemilikan Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.15, No.1, 2000

O’Donovan, 2000, Environmental Disclosure in the Annual Report: Extending the Aplicability and Predictive Power of Legitimacy Theory. Accounting, Auditing, and Accountability Journal. Vol.15 (3). pp. 344-371

Purnasiwi, 2011, Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Pengungkapan Lingkungan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

Rismanda, 2003, Kinerja Keuangan, Political Visibility, Ketergantungan Pada Hutang, dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003

Page 30: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

S, Zaleha. 2005. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Sosial dalam Laporan Tahunan Perusahaan GO Public di BEJ Tahun 2003. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

S. Ja'far, Muhammad dan Arifah, Amalia, Dista. 2006. Pengaruh Dorongan Manajemen Lingkungan, Manajemen Lingkungan Proaktif dan Kinerja Lingkungan terhadap Public Environmental Reporting. Disampaikan di Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Sartono, 2001, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Empat, BPFE; Yogyakarta

Sembiring, 2005, dalam Mahdiyah, 2008, Kinerja Keuangan, Political Visibility, Ketergantungan Pada Hutang, dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003

Sethi dalam Haniffa dan Cooke, 2005, ; Ani, 2007, dalam Machmud dan Djakman, 2008, Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada Laporan Tahunan Perusahaan; Studi Empiris pada Perusahaan Publik yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2006. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak, 22 – 25 Juli 2008

Siregar, 2001. Seminar Peran Akuntan dalam Pengukuran CSR. Ina Garuda Yogyakarta: 11 Desember 2008

Sitepu dan Siregar, 2008, Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengungkapan lingkungan dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Suhardjanto, 2008, Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Kepatuhan Pengungkapan Wajib Dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Kabupaten/Kota di Indonesia)

Suhardjanto, Djoko, 2010, Pengaruh Corporate Governance, Etnis, Dan Latar Belakang Pendidikan Terhadap Pengungkapan lingkungan: Studi Empiris Pada Perusahaan Listing di Bursa Efek Indonesia

Suripto, 1999, Corporate Governance dan Profitabilitas: Pengaruhnya terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal Akuntansi.

Suwaldiman, Aziz, 2007.”Analisis Simultan Antara Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur di Indonesia”, Jurnal Ekonomi STIE.Surakarta.

Page 31: PENGARUH LEVERAGE PERUSAHAAN, …fe-akuntansi.unila.ac.id/.../30032014-0741031002.docx · Web viewMenemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap environmental disclosure

Weber 1988, Sembiring 2005 dalam Rakhmawati 2011, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Yang Terdaftar di BEI Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik. Skripsi Undip.

Zhegal dan Ahmed, 1990, Associations between corporate characteristics and disclosure levels in annual reports: a meta analysis. British Accounting Review. Vol. 31