pengaruh lingkungan terhadap kehidupan parasit

Upload: hery-hamid

Post on 06-Jul-2018

314 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    1/39

    Pengaruh Lingkungan Terhadap

    Kehidupan Parasit 

    Semua makluk hidup yang ada di bumi ini bergantung pada keadaan lingkungan. Pengaruhlingkungan terhadap kehidupan parasit juga sangat menentukan perkembangan dari

     parasit tersebut. Apalagi untuk parasit yang hidupnya cenderung menjadi penumpang padainangnya, pasti memiliki ketergantungan lebih besar terhadap perubahan lingkungansekitarnya.

    Ada beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan parasit, diantaranya adalahfaktor biotik dan faktor abiotik (kimia dan fisika). Kalau dilihat dari faktor fisik, peranantemperatur sangat besar dalam pengaruhnya terhadap perkembangbiakan parasit.

    Adanya suhu atau temperatur yang berubah-rubah mempengaruhi pekembangan fisik dari parasit, juga terganggunya kemampuan dalam mencari sumber makanan. Perubahan suhukadang juga menguntungkan bagi inang dimana parasit hidup, karena sifat inang belum tentusama dengan parasit, jadi seaktu temperatur berubah mungkin saja dapat menyebabkaninangnya lebih mendapat kebebasan mencari makanan.

    !aktor lain yang mempengaruhi kehidupan parasit yaitu adanya mikro organisme lain ataumakluk hidup lain yang tinggal di lingkungan yang sama. "ika makluk hidup tersebut jugamencari makanan yang sama dengan parasit, maka perkembangan parasit dapat terganggukarena berkurangnya sumber makanan.

    Pengaruh lingkungan terhadap kehidupan parasit yang tidak kalah penting adalah kelembabandan faktor kadar kebasahan maupun kekeringan lingkungan sekitar. #ingkungan yang terlalukering atau terlalu lembab dapat mempengaruhi siklus perkembangbiakan makluk hidupdisekitarnya.

    Parasitologi  adalah ilmu yang mempelajari  fenomena hidup parasitis  atau  fenomena

    keparasitan ($)

    Fenomena hidup parasitis  adalah hidup bersama antara dua organisme yang berbeda

    spesies, dimana organisme yang satu hidup pada atau didalam tubuh organisme yang lain

    untuk mendapat makanan tanpa ada konpensasi apapun, baik bersifat sementara atau permanent. Organisme yang mendapat makanan  disebut PARASIT  sedangkan organisme

     yang kehilangan makanan  disebut HOSPES ($,%). Anak yang masih di dalam kandungan

    atau anak yang sedang menyusu alaupun hidup dan mendapat makanan dari induknya,

    karena sama spesies sehingga tidak termasuk parasit (%)

    Parasit  berasal dari kata & Parasitus' (#atin) & Parasitos' (rik), yang artinya seseorang

    yang ikut makan semeja. *engandung maksud seseorang yang ikut makan makanan orang

    lain tanpa seijin orang yang memiliki makanan tersebut (% ). adi Parasit adalah organisme

    yang selama atau sebagian hayatnya hidup pada atau didalam tubuh organisme lain, dimana

     parasit tersebut mendapat makanan tanpa ada konpensasi apapun untuk hidupnya ($,%). +ari pengertian tersebut, pada aalnya acing, Protooa, Artopoda, /irus, 0akteri dan "amur 

    http://kampung-jawa.blogspot.co.id/2012/03/pengaruh-lingkungan-terhadap-kehidupan.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.co.id/2012/03/pengaruh-lingkungan-terhadap-kehidupan.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/sifat-fisik-karbohidrat-sifat-kimia.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/kebebasan-yang-terbelenggu.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/kebebasan-yang-terbelenggu.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/siklus-perkembangbiakan-lalat-buah.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/siklus-perkembangbiakan-lalat-buah.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/sifat-fisik-karbohidrat-sifat-kimia.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/kebebasan-yang-terbelenggu.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/siklus-perkembangbiakan-lalat-buah.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.co.id/2012/03/pengaruh-lingkungan-terhadap-kehidupan.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.co.id/2012/03/pengaruh-lingkungan-terhadap-kehidupan.html

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    2/39

    termasuk kedalam Parasit, tetapi karena telah mengalami perkembangan yang sangat pesat,

    maka /irologi, 0akteriologi, *ikologi dan di beberapa 1egara 2ntomologi (Artropoda) telah

    tumbuh menjadi disiplin ilmu tersendiri ($)

    0erdasarkan ($), Fenomena Hidup Parasitis  ini harus di!edakan dengan yang bersifat

    S"m!iose, Komensalisme dan #utualisme $

    SI#%IOSE adalah hidup bersama antara dua orgenisme yang berbeda spesies dan !ersi&at

    permanen, satu sama lain saling memerlukan dan tidak dapat dipisahkan, atau dengan kata

    lain kedua orgenisme tadi saling mendapat keuntungan ontoh hidup bersama antara anai-

    anai (rayap) ( Zootermopis sp) dengan flagellate saluran pencernaan seperti (Trichonympha

     sp, Trichomonas sp, streblomastix sp, Tricercomitus sp, hexamastic sp dll), dimana anai-anai

    akan memberikan tempat yang cocok untuk tempat hidup flagellate tersebut serta dapat

    memakan partikel-patikel kayu tetapi tidak bisa mencerna menjadi glukosa, sedangkan

    flagellate saluran pencernaan tidak dapat memakan patikel kayu, tetapi bisa mencerna dan

    mengubah partikel kayu menjadi glukosa. lukosa sama-sama diperlukan oleh anai-anai danflagelalta untuk kelangsungan hidupnya (sama sama mendapat keuntungan)

    KO#E'SALIS#E  adalah hidup bersama antara dua organisme yang berbeda spesies,

    dimana organisme yang satu mendapat keuntungan, sedangkan orgenisme yang lain tidak 

    dirugikan dan tidak pula mendapat keuntungan. ontoh hidup bersama antara bakteri

     Escheria coli didalam saluran pencernaan hean, bakteri akan berkembang didalam saluran

     pencernaan hean (mendapat keuntungan) dan dalam batas normal hean tidak menderita

    (tidak rugi). ontoh lain 3ungau  Demodex sp  akan hidup didalam folikel rambut dan

    kelenjar minyak hean dan manusia tanpa menimbulkan gejala klinis (tungau untung), pada

    kondisi normal hean dan manusia tidak dirugikan.

    #(T(ALIS#E adalah hidup bersama yang !ersi&at tidak permanen antara dua orgenisme

    yang berbeda spesies, dimana satu sama lain sama-sama mendapat keuntungan ontoh

    hidup bersama antara 4uminansia dengan beberapa fauna dan flora yang hidup didalam

    rumen. !lora dan fauna mendapat makanan dari hasil permentasi makanan ruminansia (flora

    dan fauna mendapat keuntungan), sedangkan pencernaan makanan dari ruminansia dibantu

    oleh flora dan fauna (4uminansia juga mendapat untung), tetapi hidup bersama ini tidak 

     permanen (bisa hidup sendiri sendiri). ontoh lain hidup bersama antara burung jalak 

    dengan sapi, dimana burung jalak akan memakan caplak yang menghisap darah sapi (jalak 

    mendapat keuntungan) sedangkan sapi terbebas dari parasit penghisap darah (sapi jugamendapat keuntungan), tetapi hidup bersama ini tidak permanent.

    PARASIT

    KER(IA' aki!at parasit terjadi melalui beberapa cara ($,%,5)

    $. #enghisap darah* +airan getah !ening atau eksudat

    ontoh artropoda (lalat dan nyamuk), helminth (cacing Ancylostoma sp) dan Protooa darah

    (Plasmodium sp, Leu+o+"to-oon sp, Tr"panosoma sp) menghisap darah. Artropoda (lalat

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    3/39

     jenis tertentu), 6elmin (cacing Thelazia sp; Syngamus sp), protooa (Trichomonas sp)

    menghisap cairan getah bening atau eksudat

    . #enghisap makanan hospes

    ontoh 6elmin (cacing Ascaris sp, Taenia spp), kesemuanya menghisap makanan hospes

    /. #erusak 0aringan tu!uh

    ontoh cacing 3rematoda asciola gigantica merusak jaringan hati, Protooa ( Eimeria sp)

    merusak epitel usus, Artopoda lar7a lalat !astrophylus sp merusak dinding lambung

    1. #enim!ulkan gangguan mekanik 

    ontoh bentuk peralihan cacing pita e+hino+o+us granulosus  (kista hidatida) yang

     berpredileksi didalam hati, bisa menekan organ hati dan organ lainnya.

    2. #enim!ulkan radang

    ontoh lar7a dari cacing Ancylostoma sp bisa menembus kulit dan menimbulkan radang.

    igitan dari Artropoda (lalat, nyamuk, kutu, pinjal, caplak dan tungau) kesemuanya

    menimbulkan radang. Protooa Eimeria sp merusak epitel usus dan mengakibatkan terjadinya

    radang

    3. #emudahkan masukn"a mikro4organisme

    ontoh artropda (gigitan nyamuk, caplak), helmin (tempat masuknya lar7a cacing

     Ancylostoma sp) menimbulkan kelukaan dan memudahkan masuknya mikro-organisme

    sehingga terjadi infeksi sekunder.

    5. #enghasilkan !er!agai su!stansi toksik seperti 6hemol"sin* histil"sine* antikoagulan

    dan produksi toksik dari meta!olismen"a)

    ontoh Protooa (Trypanosoma sp), artropoda (lalat, nyamuk, caplak) dan 6elmin (cacing

     Ancylostoma sp) menghasilkan substansi seperti tersebut terdahulu

    7. #enim!ulkan reaksi alergi

    ontoh artropoda (Sarcoptes sp, lalat, nyamuk, kutu dan pinjal), tempat gigitannya timbul

    reaksi alergi

    8. 9apat menstimulir ter0adin"a kanker

    ontoh cacing Spirocerca lupi  telah terbukti dapat menstimulir (merangsang) terjadinya

    kanker saluran pencernaan anjing

    :;. #em!a

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    4/39

    ontoh caplak menularkan Anaplasmosis, lalat menularkan malaria unggas

    ::. #enim!ulkan pen"um!atan se+ara mekanis

    ontoh cacing Ascaris suum jika jumlahnya banyak dapat menyumbat saluran pencernaan

     babi.

    :. 9apat menghn+urkan sel* karena mengadakan pertum!uhan didalamn"a

    ontoh protooa ( Eimeria sp, menghancurkan sel epitel saluran cerna , "lasmodium sp,

     #eucocytozoon dan $aemoproteus, menghancurkan sel darah merah unggas)

    :/. #enurunkan resistensi tu!uh hospes terhadap pen"akit lainn"a.

    0eberapa parasit berbahaya pada satu spesies hean, sedangkan pada spesies yang lain tidak 

    atau kurang berbahaya, sehingga ada istilah &6ost range'. Parasit dengan &host range' yangsemakin lebar berarti semakin banyak spesies hean yang bisa terinfeksi dengan dampak 

    yang nyata dan sebaliknya apabila parasit dengan &host range8 yang sempit berarti semakin

    sedikit spesies hean yang bisa terinfeksi. Ada parasit alaupun jumlahnya masih sedikit

    sudah membahayakan hospes, tetapi ada juga yang jika jumlahnya cukup banyak baru

    membahayakan hospes. Ada beberapa parasit hanya membutuhkan satu satu hospes dalam

    menyelesaikan siklus hidupnya, tetapi ada juga yang lebih dari satu hospes, sehingga

    menyebabkan ada perbedaan istilah parasit diantara para ahli.

    0erdasarkan ($), Parasit bisa dibedakan berdasarkan

    ($) Akibat yang ditimbulkan

    (%) #ama hidup parasit pada hospes

    (5) #ama aktu berparasitnya

    (9) Sifat keparasitannya

    (:) "umlah hospes yang diperlukan

    (;) 3empat berparasitnya

    :. %ER9ASARKA' AKI%AT >A' 9ITI#%(LKA'

    0erdasarkan akibat yang ditimbulkan, parasit dapat dibedakan menjadi

    ParasitiASIS adalah jika parasit belum mampu menimbulkan lesi (jejas) atau tanda klinis

     pada hospesnya, sedangkan ParasitOSIS adalah jika parasit telah mampu menimbulkan lesi

    (jejas) atau gejala klinis pada hospesnya.

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    5/39

    ontoh infeksi cacing  Ascaris suum pada babi, hasil pemeriksaan tinja ditemukan telur 

    cacing Ascaris suum tetapi babi tersebut belum menampakkan gejala klinis, sehingga babi

    tersebut menderita As+ariasis. Sedangkan jika babi tersebut telah menampakkan gejala klinis

    disebut menderita As+ariosis

    ontoh infeksi Protooa saluran pencernaan ( %alantidium sp), hasil pemeriksaan tinjaditemukan bentuk kista atau tropooit %alantidium sp, tetapi heannya belum menampakkan

    gejala klinis, sehingga disebut hean menderita %alantidiasis dan jika gejala klinisnya sudah

    nampak disebut %alantidiosis.

    ontoh infestasi artropoda kudis kulit (Sarcoptes  scabiei  penyebab Scabies). +ari hasil

     pemeriksaan kerokan kulit ditemukan tungau Sarcoptes sp, jika heannya belum

    menampakkan gejala klinis disebut menderita S+a!iasis dan jika sudah menampakkan gejala

    klinis disebut S+a!iosis

    . %ER9ASARKA' LA#A HI9(P %ERPARASIT PA9A HOSPES

    0erdasarkan lama hidup perparasit pada hospes, parasit dapat dibedakan menjadi

    1. Selama hidupnya sebagai parasit

    2. Belum dewasa sebagai parasit dan dewasa hidup bebas

    3. Dewasa hidup sebagai parasit da, belum dewasa hidup bebas

    4. hamper selama hidupnya sebagai parasit

    a. Parasit "ang Selama Hidupn"a se!agai Parasit

    ontoh acing Trichinella spiralis cacing deasanya hidup didalam saluran pencernaan dan

    lar7anya hidup diantara sel-sel daging serat lintang babi. Protooa "lasmodium sp, stadium

    aseksualnya berparasit didalam eritrosit unggas, sedangkan stadium seksualnya berparasit

    didalam tubuh nyamuk. Artopoda (kutu &enopon gallinae), sejak dari telur sampai deasa

    hidup dan melekat pada bulu ayam

    !. Parasit "ang %elum 9e

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    6/39

    ontoh cacing  asciola gigantica, embrio yang ada didalam telur hidup bebas, stadium

    mirasidium, sporokista, redia dan  cercaria  hidup sebagai parasit pada siput air taar 

    ( #ymnaea sp), stadium metasercaria hidup bebas dan cacing deasanya berparasit didalam

    hati dan kantung empedu herbi7opa.

    /. %ER9ASARKA' LA#A ?AKT( %ERPARASIT'>A

    0erdasarkan lama aktu berparasitnya, parasit dapat diebdakan menjadi <

    a. Parasit Temporer 6%erkala @ Periodik) adalah parasit yang mengunjungi hospesnya pada

    aktu =aktu tertentu saja.ontoh 1yamuk, lalat akan menghisap darah hospesnya pada

    aktu tertentu saja

    !. Parasit Stasioner, adalah parasit yang sebagian atau seluruh hidupnya menetap pada

    hospes, apabila menetap selama satu stadium siklus hidupnya disebut Parasit Stasioner

    %erkala 6Stasioner Periodik) dan apabila selama hidupnya menetap dan berparasit padahospes disebut Parasit Stasioner Permanen. ontoh. Parasit Stasioner berkala, lalat

    !astrophylus sp, karena stadium lar7a saja yang berparasit didalam lambung kuda,

    sedangkan lalat deasa hidup bebas. Parasit Stasioner Permanen, salah satunya kutu

    ( &enopon gallinae) karena selama hidupnya (telur, lar7a dan deasa) hidup pada  bulu

    unggas. acing Trichinella spiralis, baik stadium lar7a dan deasanya hidup didalam tubuh

    hean.

    1. %ER9ASARKA' SIFAT KEPARASITA''>A

    0erdasarkan sifat keparasitannya, parasit dapat dibedakan menjadi parasit

    a. Parasit Isidentil adalah parasit yang secara kebetulan ditemukan pada hospes yang tidak 

    seharusnya (hospes yang tidak ajar). ontoh cacing pita  Dipyllidium caninum  adalah

    saluran pencernaan anjing, tetapi kadang-kadang bisa ditemukan berparasit didalam usus

    manusia terutama anak-anak. Kejadiannya dimana telur cacing pita termakan oleh lar7a pinjal

    ('tenocephalides sp) yang merupakan hospes antara cacing pita tersebut, pinjal yang infektif 

    secara tidak sengaja termakan oleh anak-anak sehingga didalam ususnya terinfeksi cacing

     pita anjing

    !. Parasit Erati+a  adalah parasit yang lokasi berparasitnya ditemukan tidak pada targetorgannya. ontoh cacing Ascaris suum secara normal berpredileksi (lokasi berparasitnya)

    didalam usus halus babi, tetapi karena sesuatu sebab yang tidak diketahui secara pasti bisa

    ditemukan didalam kantung empedu atau lambung babi. ontoh lain cacing Ascaridia galli

    adalah cacing saluran pencernaan ayam, tetapi pernah ditemukan didalam telur dan uterus

    ayam.

    +. Parasit Fakultati&   adalah parasit yang dapat hidup bebas atau hidup sebagai parasit.

    ontoh lalat rumah ( &usca domestica) umumnya baik stadium lar7a dan deasa hedup

     bebas, tetapi jika lar7anya hidup didalam luka maka menyebabkan *iasis (0elatungan)

    https://omkicau.com/bird-top-product/#birdmolthttps://omkicau.com/bird-top-product/#birdmolt

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    7/39

    d. Parasit O!ligat  adalah parasit yang hidupnya mutlak sebagai parasit, jadi untuk 

    kelangsungan hidupnya mutlak memerlukan hospes. ontoh < cacing hati asciola gigantica,

    Protooa ( Eimeria sp) dan Artropoda (Sarcoptes sp) kesemuanya mutlak memerlukan hospes,

    tanpa hospes akan mati.

    e. Parasit Spuriosa adalah parasit yang dikeluarkan oleh bukan hospes yang semestinya,dimana parasit tersebut tidak mengalami perkembangan atau menimbulkan kerusakan pada

    hospes tersebut. ontoh pada pemeriksaan tinja anjing ditemukan telur cacing pita Taenia

     saginata  yang seharusnya berparasit pada manusia, kemungkinan karena anjing memakan

    tinja manusia yang mengandung telur cacing pita tersebut. ontoh lain pada pemeriksaan

    tinja ayam ditemukan telur cacing  Ascaris suum  yang berparasit pada babi, kemungkinan

    disebabkan karena ayam memakan bagian tinja babi yang terkontaminasi telur cacing Ascaris

     suum(

    2. %ER9ASARKA' (#LAH HOSPES >A' 9IPERL(KA'

    0erdasarkan jumlah hospes yang dibutuhkan dalam menyelesaikan siklus hidupnya, maka

     parasit dibedakan menjadi

    a. PARASIT #O'OE' adalah parasit yang dalam menyelesaikan siklus hidupnya hanya

    membutuhkan satu hospes yaitu hospes definitif saja ontoh tungau Sarcoptes

    membutuhkan hanya satu hospes definitif saja

    !. PARASIT HETEROE' (&heteros' berbeda) sering disebut juga 9IHETEROE'

    adalah parasit yang dalam menyelesaikan siklus hidupnya melalui stadium-stadium yang

    setiap stadiumnya memerlukan hospes yang berlainan. ontoh cacing hati  asciola gigantica  memerlukan siput air taar  #ymnaea sp  pada stadium (mirasidium, sporokista,

    redia dan serkaria) sedangkan deasanya memerlukan mamalia sebagai hospes definitifnya

    +. PARASIT POLIE' (&poly' banyak) adalah parasit yang dalam menyelesaikan siklus

    hidupnya memerlukan lebih dari satu hospes, tetapi kesemuanya dari satu jenis. ontoh

    kebanyakan caplak adalah parasit poli>en, karena stadium lar7a, nimpa dan deasanya

     berparasit pada satu atau beberapa hean sejenis

    2. %ER9ASARKA' TE#PAT %ERPARASIT'>A

    0erdasarkan tempat berparasitnya (predileksinya), parasit dapat dibedakan menjadi

    a. EKTOPARASIT @ EKTOBOA adalah parasit yang secara umum hidup pada permukaan

    luar tubuh (kulit) hospes atau didalam liang (telinga luar dan rongga hidung) yang

     berhubungan bebas dengan dunia luar dan termasuk juga parasit datang = pergi (parasit yang

    tidak menetap didalam tubuh hospes). ontoh artropoda kutu, pinjal, lalat, nyamuk, caplak 

    dan tungau

    !. E'9OPARASIT @ E'9OBOA adalah parasit yang hidup didalam organ dalam, system

    (alimentarius, sirkulasi, respirasi), rongga dada, rongga perut, persendian, otot daging atau

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    8/39

     jaringan lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan dunia luar. ontoh cacing saluran

     pencernaan, cacing jantung, protooa saluran cerna dan protooa darah dll

    HOSPES

    6ospes (inang hean penjamu) adalah hean yang menderita kerugian akibat harusmenberikan makan parasit ($,%,5)

    6ospes dapat dibedakan berdasarkan

    $. Stadium Parasit

    %. Perlu tidaknya hospes

    :. %ER9ASARKA' STA9I(# PARASIT

    0erdasarkan stadium paarsit yang dikandungnya, maka hospes dapat dibedakan menjadi

    a. HOSPES 9EFI'ITIF (?nang definiti7e, ?nduk semang, ?nang primer) adalah hospes yang

    memberikan makan untuk hidup parasit stadium seksual atau deasa. ontoh salah satu

     penyakit malaria unggas disebabkan oleh protooa  "lasmodium malariae, dimana bentuk 

    seksualnya (makrogamet dan mikrogamet) ditemukan didalam tubuh nyamuk, sedangkan

    stadium Schion dan *erooit ditemukan didalam darah unggas. "adi pada kasus malaria

    unggas ini, nyamuk adalah sebagai hospes definiti7e.

    !. HOSPES I'TER#E9IER  (hospes sementara, hospes sekunder, hospes alternati7e, inangantara) adalah hospes yang memberikan makan untuk hidup parasit stadium aseksual atau

     belum deasa. ontoh pada kasus malaria seperti dituliskan terdahulu, stadium Schion dan

    *erooit ditemukan didalam sel darah merah unggas, sehingga unggas sebagai hospes

    intermedier. ontoh lain pada infeksi cacing hati  asciola gigantica, stadium (mirasidium,

    sporokista, redia dan serkaria) berkembang didalam tubuh siput air taar ( #ymnaea sp),

    sehingga siput disebut sebagai hospes intermedier 

    . %ER9ASARKA' PERL( TI9AK'>A HOSPES

    0erdasarkan perlu tidaknya hospes untuk kelangsungan hidup parasit, maka hospes dapatdibedakan menjadi

    a. HOSPES ESE'SIAL  adalah hospes yang keberadaannya dalam siklus hidup parasit

    merupakan satu keharusan. ontoh dalam siklus cacing hati  asciola gigantica, siput air 

    taar genus #ymnaea harus ada untuk kelengkapan siklus hidup parasit, sehingga  #ymnaea

    disebut 6ospes 2sensial

    !. HOSPES 'O'4ESE'SIAL  adalah hospes yang keberadaannya dalam siklus hidup

     parasit tidak merupakan satu keharusan. ontoh dalam siklus hidup acing  Ascaridia galli

    yang menginfeksi ayam, cacing tanah tidak merupakan hospes yang harus ada, karena tanpacacing tanahpun siklus hidup cacing masih bisa berlangsung.

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    9/39

    =EKTOR 

    /ektor berarti pembaa atau pengangkut. /ektor adalah organisme yang memindahkan

     parasit stadium infektif dari penderita ke organisme penerima (%)

    Secara umum 7ector dapat dibedakan menjadi

    :. =EKTOR #EKA'IK , bila agen penyakit tidak mengalami perkembang biakan dalam

    tubuh 7ector. ontoh penyebaran penyakit surra oleh protooa Trypanosoma e)ansi pada

    kuda, lalat Tabanus sp, $ippobosca sp dan Stomoxys sp merupakan 7ector mekanik karena

    didalam tubuh lalat tersebut Trypanosoma sp tidak mengalami perkembangan.

    . =EKTOR %IOLOIK , bila agen penyakit mengalami perkembang biakan atau

     pendeasaan dalam tubuh 7ector. Kalau didalam tubuh 7ector hanya terjadi pendeasaan

    saja dari agen penyakit disebut C>CLO9E=ELOP#E'TAL dan apabila selain terjadi

     pendeasaan juga terjadi perkembang biakan (penggandaan, perbanyakan) dari agen penyakit disebut C>CLOPROPAATI=E dan apabila dalam tubuh 7ector hanya terjadi

     perkembang biakan dari agen penyakit disebut PROPAATI=E. ontoh 7ektor 

    yclode7elopmental penularan  Diro*illaria immitis  cacing jantung anjing terjadi karena

    lar7a cacing yang disebut  &ikro*ilaria diisap bersama darah oleh nyamuk  Aedes aegypti.

    +idalam tubuh nyamuk micro*ilaria  akan berkembang menjadi lar7a stadium $ @ lar7a

    stadium % dan @ lar7a stadium 5 yang bersifat infeksius. "adi didalam tubuh 7ector terjadi

     perkembangan micro*ilaria dari #$ @ #% @ #5. ontoh 7ector yclopropagati7e penyakit

    malaria unggas pada ayam salah satunya disebabkan oleh  #eucocytozoon spp yang ditularkan

    oleh lalat 'ulicoides araka+ae. Stadium mikrogamet dan makrogamet yang ada didalam sel

    darah merah penderita diisap oleh 'ulicoides sp.+idalam tubuh 'ulicoides sp  akan terjadi perkainan antara mikrogamet dengan makrogamet sehingga menghasilkan satu  zygote(

     Zygota  ini dalam perkembangan lebih lanjut menjadi satu ookinet   dan berkembang lagi

     penjadi satu oosit( Oosit  ini selanjutnya berkembang dan menghasilkan banyak (beribu-ribu)

    Sporo-oit  yang bersifat infeksius. ontoh 7ector Propagati7e adalah kebanyakan pada

     penularan penyakit 7irus, dimana hanya terjadi perbanyakan agen saja.

    CARA PE'(LARA' PARASIT

    Secara umum parasit dapat ditularkan dengan dua cara, yaitu secara /ertical dan 6oriontal

    ($,%)

    :. PE'(LARA' SECARA =ERTIKAL  adalah penularan yang terjadi melalui induk 

    kepada anak yang baru dilahirkannya. Penularan dengan cara ini dapat terjadi melalui telur,

    air susu atau plasenta

    . PE'(LARA' SECARA HORIBO'TAL adalah cara penularan yang umumnya terjadi

    antara indi7idu yang satu dengan indi7idu yang lainnya, atau termasuk juga yang melalui

     bahan-bahan tercemar. 0erkaitan dengan hal ini, cara penularan tersebut dapat terjadi

    melalui

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    10/39

    1. KONTAK LANGSUNG  adalah penularan yang terjadi karena adanyakontak fsik antara dua indiidu atau lebih. !ontoh " penularan kutu,tungau .

    2. KONTAK TIDAK LANGSUNG adalah penularan yang terjadi bukan karena

    terjadinya kontak fsik antara indiidu, melainkan karena sarana lainseperti #bahan yang ter$emar oleh parasit atau parasit sendiri yang akti% men$ari hospes&

    I'FEKSI atau I'FESTASI

    Penggunaan istilah ?nfestasi dan ?nfeksi sampai saat ini masih sering terjadi perdebatan para

    ahli, tetapi dari hasil pertemuan terakhir penggunaan istilah ?nfestasi hanya digunakan untuk 

    golongan Artropoda dan ?nfeksi untuk 6elmin dan Protooa ($,%)

    Secara umum ?nfestasi atau ?nfeksi parasit dapat dibedakan menjadi

    :. I'FESTASI atau I'FEKSI CA#P(RA' adalah bila satu indi7idu (hospes) ditemukan

    dua atau lebih parasit. ontoh pada seekor ayam ditemukan kutu, cacing dan protooa

    . I'FESTASI atau I'FEKSI LATE'  adalah bila indi7idu (hospes) telah membaa

     parasit tetapi tidak menampakkan gejala sakit, gejala sakit baru akan nampak apabila terjadi

     pemacu patogenitas parasit atau factor pendefresi kekebalan tubuh. ontoh protooa

    Trypanosoma e)ansi  pada sapi kadang-kadang tanpa gejala, gejala akan tanpak jika sapi

    kepayahan dipakai membajak di saah.

    /. I'FESTASI atau I'FEKSI TERSE#%('>I adalah bila indi7idu (hospes) yang telahmembaa parasit tetapi tanpa gejala sakit, gejala sakit akan nampak apabila ada parasit lain

    ikut menyerang jaringan yang sama. ontoh  "lasmodium bubalis  pada kerbau tidak 

    menimbulakn gejala sakit, apabila tidak disertai adanya parasit darah yang lainnya seperti

     %abesia sp, Anaplasma sp

    A9APTASI PARASIT

    Adaptasi ini dapat bersifat #ORFOLOI  dan %IOLOI.  6asil dari penyesuaian ini

    menyebabkan terbentuknya spesies parasit yang tempatnya pada tubuh hospes tertentu dan

    sifat keparasitannya khas (%)

    :. A9APTASI #ORFOLOI adalah adaptasi yang disertai dengan adanya perubahan tubuh

    sehingga memungkinkan untuk hidupnya parasit dalam hospes. Adaptasi morfologi dapat

    dibedakan menjadi <

    1. MODIFIKASI DEGENERASI  , pada adaptasi ini terjadi reduksi bahkanbenar'benar terjadi degenerasi alat atau bagian tubuh dan jaringan'

     jaringan yang mempunyai hubungan fsiologis. !ontoh " mirasidium  dari$a$ing hati Fasciola gigantica  akan melepas silianya agar bisamenyesuaikan diri dan berkembang didalam tubuh siput air tawar

    Lymnaea sp.

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    11/39

    2. MODIFIKASI NEOFORMASI, pada adaptasi ini susunan bagian tubuhmengalami modifkasi untuk menjadi alat khusus. !ontoh kutu yang hiduppada unggas dan mamalia ujung kakinya ada yang dilengkapi dengan$akar ada yang tidak #disesuaikan untuk melekat pada bulu atau rambut&.(roto)oa yang hidup didalam darah dan diluar sel darah juga mengalamimodifkasi neo%ormasi, dimana yang hidup diluar sel darah merah sepertiTrypanosoma sp  memiliki membrane undulans untuk bisa bergerak,sedangkan yang ada didalam sel darah merah seperti a!esia sp"

     Anaplasma sp  tidak memiliki membrane undulans karena tidak perluuntuk bergerak.

    . A9APTASI %IOLOI, adaptasi ini lebih memungkinkan untuk tahannya hidup parasit

     pada tempat predileksinya. ontoh parasit cacing saluran pencernaan mempunyai

    kemampuan mengeluarkan antikinase yang berfungsi menetralkan getah pancreas hospes,

    seandainya parasit tidak bisa menetralkannya niscaya parasit akan mati tercerna. +alam

    adaptasi biologi parasit mempunyai bermacam = macam kecendrungan hayati untuk bereaksi

    atau menanggapi secara khusus terhadap rangsangan dari luar.

    SIKL(S HI9(P

    Siklus hidup (daur hidup) parasit adalah serangkaian fase (stadium) dari paarsit untuk 

    kelangsungan hidupnya. *engenai siklus hidup parasit sangatlah penting, karena

     pengendalian penyakit parasit tanpa dilandasi dengan pengetahuan siklus hidup parasit adalah

    sia = sia (%,5)

    Siklus hidup parasit secara umum dapat dibedakan menjadi

    :. SIKL(S HI9(P se+ara LA'S(', untuk melangsungan hidup parasit memerkulan

    hanya satu hospes (hospes definitif) dan parasit ini biasanya memiliki fase bebas. ontoh

    cacing Ascaris suum yang menginfeksi babi, cacing deasa bertelur dan keluar bersama tinja

    dan mencemari lingkungan, telur mengalami perkembangan dimana di dalam telur terbentuk 

    lar7a stadium $ dan % yang bersifat infektif dan akhirnya tertelan lagi oleh babi dan

     berkembang menjadi deasa. +isini hanya memerluka satu hospes babi dan perkembangan

    telur terjadi diluar tubuh babi (fase bebas).

    . SIKL(S HI9(P se+ara TI9AK LA'S('*  untuk kelangsungan hidup parasit

    membutuhkan satu hospes definiti7e dan satu atau lebih hospes intermedier. ontoh cacinghati asciola gigantica  yang menginfeksi sapi, cacing deasa yang berpredileksi didalam

    kantung empedu bertelur dan keluar bersama tinja dan mencemari lingkungan, dari dalam

    telur akan keluar mirasidium yang harus membutuhkan hospes intermedier siput #ymnaea sp

    untuk berkembang menjadi sporokista, redia dan serkaria, serkaria akan keluar dari tubuh

    siput dan menempel pada rumput menjadi *etaserkaria infektif dan akhirnya harus tertelan

    oleh sapi.

    EKOLOI PARASIT

    +alam usaha menentukan usaha kebijakan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit parasiter, maka pengetahuan ekologi parasit tidak boleh diabaikan. +alam

    https://omkicau.com/bird-top-product/#birdmolthttps://omkicau.com/bird-top-product/#birdmolt

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    12/39

    mempelajari ekologi parasit, setidak = tidaknya ada tiga factor yang berperan antara lain ($)

    Parasit, (%) 6ospes dan (5) #ingkungan yang saling mempengaruhi dan saling berhubungan

    dalam mempengaruhi persentase kejadian (Pre7alensi infeksi ) atau 3ingkat infeksi

    (?ntensitas infeksi).

    :. FAKTOR PARASIT, yang dominant berpengaruh antara lain +ara pen"e!aran  (siklushidup), =ia!ilitas  (daya tahan hidup) Patogenitas dan Immunogenitasn"a. Cara

    pen"e!aran  (siklus hidup) berpengaruh terhadap ekologi parasit, sebagai contoh pada

     penyakit cacing hati asciola gigantica, jika siput #ymnaea sp tidak ada maka siklus hidup

    cacing hati akan terputus dan penyakit akan lenyap. =ia!ilitas (daya tahan hidup), dari setiap

     parasit daya tahan hidupnya berbeda-beda, sebagai contoh telur cacing  eoascaris sp  lebih

    tahan kekeringan jika dibandingkan dengan telur  Ascaris lainnya, sehingga pada daerah

    kering pre7alensi dan intensitas infeksi  eoascaris sp  umumnya akan lebih tinggi jika

    dibandingkan dengan Ascariasis. Patogenitas, satu jenis parasit menimbulkan kesusakan

    yang berbeda pada setiap jenis hean dan bahkan pada hean yang sama. ontoh Eimeria

    tenella patogenitasnya paling tinggi dibandingkan dengan Eimeria -necatrix, acer)ulina, pre

    cox.. Immunogenitas*  tidak semua parasit bisa merangsang terbentuknya tanggap kebal

    (kekebalan),selain itu dari satu jenis yang berbeda 7arietasnya respon kekebalan yang

    terbentuk mungkin bisa jauh berbeda.

    . FAKTOR HOSPES, yang paling dominant dari hospes mempengaruhi ekologi parasit

    antara lain umur, ras, jenis kelamin, status immunitas dan status nutrisi.

    /. FAKTOR LI'K('A', lingkungan merupakan faktor yang sangat penting dan sangat

    komplek dalam mempengaruhi ekologi parasit. #ingkungan yang paling dominant

     berpengaruh terhadap ekologi parasit seperti musim, curah hujan, suhu, sinar matahari,keadaan geografi, tatalaksana peternakan

    a setelah Anda mengetahui masalah parasit di atas, bagaimana dengan burung AndaB

    *engenai parasit burung dan bagaimana mencegahnya, Anda bisa mengklik artikelD tulisan

    ini.

     *angan ambil risiko+P(STAKA

    1. Soulsby, .*.- #1/2&. 0elminths, rthropods and (roto)oa o% Domesti$atednimals. th d. Bailliere indal -ondon.

    2. Brotowidjojo, .D #1/&. (arasit dan (arasitisme. (t. elton (utra *akarta

    3. Dunn, #1/&. 5eterinari helminthology. 2nd d. Butler and anner -td.6rome and -ondon

    (788 -98:;

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    13/39

    PERA'A' LI'K('A' TERHA9AP #IKROORA'IS#E 9ALA#

    KEHI9(PA'

    Semua makhluk hidup sangat bergantung pada lingkungan sekitar, demikian juga jasat renik.

    *akhluk = makhluk ini tidak dapat sepenuhnya menguasai factor = faktor lingkungan,

    sehingga untuk hidupnya sangat bergantung kepada lingkungan sekitar. Satu = satunya jalanuntuk menyelamatkan diri dari faktor lingkungan adalah dengan cara menyesuaikan diri

    (adaptasi) kepada pengaruh faktor dari luar. Penyesuaian mikroorganisme terhadap faktor

    lingkungan dapat terjadi secara cepat dan ada yang bersifat sementara, tetapi ada juga

     perubahan itu bersifat permanen sehingga mempengaruhi bentuk morfologi serta sifat-sifat

    fisiologi secara turun 3emurun.

      Kehidupan mikroba tidak hanya dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, akan tetapi

     juga mempengaruhi keadaan lingkungan. *isalnya, bakteri termogenesis menimbulkan panas

    di dalam medium tempat tumbuhnya. 0eberapa mikroba dapat pula mengubah p6 dari

    medium tempat hidupnya, perubahan ini dinamakan perubahan secara kimia.

    Akti7itas mikroba dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungannya. Perubahan lingkungan

    dapat mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologi mikroba. 0eberapa kelompok

    mikroba sangat resisten terhadap perubahan faktor lingkungan. *ikroba tersebut dapat

    dengan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi baru tersebut. !aktor lingkungan meliputi

    faktor-faktor abiotik (fisika dan kimia), dan faktor biotik 

    :. Peranan Lingkungan 9alam Pertahanan #ikroorganisme 9alam Kehidupan

    :. Faktor a!iotik 

    !aktor abiotik adalah faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan yang bersifat fisika dan

    kimia. +iantara faktor-faktor yang perlu diperhatikan ialah 

    1. Suhu

    *asing-masing mikrobia memerlukan suhu tertentu untuk hidupnya. Suhu pertumbuhan

    suatu mikrobia dapat di bedakan dalam suhu minimum, optimum dan maksimum.

    0erdasarkan atas perbedaan suhu pertumbuhannya dapat di bedakan mikrobia yang

     psikhrofil, mesofil, dan termofil. Dntuk tujuan tertentu suatu mikrobia perlu di tentukan titikkematian termal (thermal death point) dan aktu kematian termal (thermal death time) nya.

    +aya tahan terhadap suhu itu tidak sama bagi tiap-tiap spesies. Ada spesies yang mati setelah

    mengalami pemanasan beberapa menit di dalam cairan medium pada suhu ;CE,

    sebaliknya ,bakteri yang membentuk spora seperti genus %acillus dan 'lostridium itu tetap

    hidup setelah di panasi dengan uap $CCE atau lebih selama kira-kira setengah jam. Dntuk

    sterilisali, maka syaratnya untuk membunuh setiap spesies untuk membunuh setiap spesies

     bakteri ialah pemanasan selama $: menit dengan tekanan $: pound serta suhu $%$E di

    dalam autoklaf.

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    14/39

    +alam cara menentukan daya tahan panas suatu spesies perlu di perhatikan syarat-syarat

    sebagai berikut

    $. 0erapa tinggi suhu.

    %. 0erapa lama spesies itu berada di dalam suhu tersebut.

    5. Apakah pemanasan bakteri itu di lakukan di dalam keadaan kering ataukah di dalam

    keadaan basah.

    9. 0eberapa p6 dari medium tempat bakteri itu di panasi.

    :. Sifat-sifat lain dari medium tempat bakteri itu di panasi.

    *engenai pengaruh basah dan kering ini dapat diterangkan sebagai berikut. +i dalam

    keadaan basah, maka protein dari bakteri lebih cepat menggumpal dari pada di dalamkeadaan kering, pada temperartur yang sama. 0erdasarkan ini, maka sterilisasi barang-barang

    gelas di dalam o7en kering itu memerlukan suhu yang lebih tinggi daripada $%$E dan

    aktu yang lebih lama dari pada $: menit. Sedikit perubahan p6 menju ke asam atau ke basa

    itu sangat berpengaruh kepada pemanasan. 0erhubung dengan ini, maka buah-buahan yang

    masam itu lebih mudah disterilisasikan dari pada sayur-sayur atau daging.

    Dntuk menentukan suhu maut bagi bakteri orang mengambil pedoman sebagai berikut Suhu

    maut (3hermal +eath Point) ialah suhu yang serendah-rendahnya yang dapat membunuh

     bakteri yang berada di dalam standard medium selama $C menit. Ketentuan ini mencakup

    kelima syarat-syarat tersebut diatas. Perlu diperhatikan kiranya, baha tidak semua indi7idudari suatu spesies itu mati bersama-sama pada suatu suhu tertentu. 0iasanya, indi7idu yang

    satu lebih tahan dari pada indi7idu yang lain terhadap suatu pemanasan, sehingga tepat juga,

     bila kita katakana adanya angka kematian pada suatu suhu (3hermal +eath 4ate). Sebaliknya

     jika suatu standard suhu sudah ditentukan seperti pada perusahaan pengaetan makanan atau

    dalam perusahaan susu, maka lamanya pemanasan merupakan faktor yang berbeda-beda bagi

    tiap-tiap dapatlah kita adakan penentuan aktu maut (3hermal +eath 4ate). 0iasanya

    standard suhu itu diatas titik didih dan pemanasan setinggi ini perlu bagi pemusnahan bakteri

    yang berspora. Dmumnya bakteri lebih tahan suhu rendah dari pada suhu tinggi. 6anya

     beberapa spesies neiseria mati karena pendinginan sampai CE dalam kedaan basah. 0akteri

     patogen yang bias hidup di dalam tubuh hean atau manusia dapat bertahan sampai beberapa bulan pada suhu titik beku.

    Pembekuan itu sebenarnya tidak berpengaruh kepada spora, karena spora sangat sedikit

    mengandung air. Pembekuan bakteri di dalam air lebih cepat membunuh bakteri daripada

    kalau pembekuan itu di dalam buih-buih tidak membeku sekeras air beku. 0aha pembekuan

    air itu menyebabkan kerusakan mekanik pada bakteri mudahlah dimaklumi, tentang efek

    yang lain misalnya secara kimia, kita belum tahu. Pembekuan secara perlahan-lahan dalam

    suhu -$;E ( es campur garam ) lebih efektif dari pada pembekuan secara mendadak dalam

    udara beku (-$FCE ). "uga pembekuan secara terputus-putus ternyata lebih efektif dari pada

     pembekuan secara terusmenerus. Sebagai contoh, piaraan basil tipus mati setelah dibekukan

     putus-putus dalam aktu % jam, sedang piaraan itu dapat bertahan beberapa minggu dalamkeadaan beku terus-menerus.

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    15/39

    *engenai pengaruh suhu terhadap kegiatan fisiologi, maka seperti halnya dengan mahluk-

    mahluk lain, mikrooganisme pun dapat bertahan di dalam suatu batas-batas suhu tertentu.

    0atas-batas itu ialah suhu minimum dan suhu maksimum, sedang suhu yang paling baik bagi

    kegiatan hidup itu disebut suhu optimum. 0erdasarkan itu adalah tiga golongan bakteri, yaitu

    0akteri termofil (politermik), yaitu bakteri yang tumbuh dengan baik sekali pada suhu

    setinggi ::E sampai ;:E, meskipun bakteri ini juga dapat berbiak pada suhu lebih rendah

    atau lebih tinggi dari pada itu, yaitu dengan batas-batas 9CE sampai GCE. olongan ini

    terutama terdapat didalam sumber air panas dan tempat-tempat lain yang bersuhu lebih tinggi

    dari ::E.

    1. Bakteri mesofl #mesotermik&, yaitu bakteri yang hidup baik di antara >?dan @A?!, sedang suhu optimumnya ialah antara 2>? sampai 4A?!,minimum 1>?! dan maksimum di sekitar >>?!.

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    16/39

    #og$C / H I6J

    %.5C543

    7 ialah kecepatan reaksi, I6J ialah energi akti7itas pada reaksi, 4 ialah konstante gas, 3 ialah

    suhu dalam derajat Kel7in. Karena itu, kecepatan reaksi kimia sebagai fungsi 3 LMmenghasilkan garis lurus dengan lereng negatif menunjukkan kecepatan tumbuh 2. coli yang

    dapat disamakan dengan fungsi 3 LM. Kur7enya linear hanya pada bagian kisaran suhu untuk

    tumbuh. Sebab kecepatan tumbuh dengan tibatiba sangat menurun pada batas atas dan baah

    kisaran suhu. Kecepatan tumbuh pada suhu tinggi yang menurun tiba-tiba disebabkan oleh

    denaturasi panas protein dan mungkin pula denaturasi struktur sel seperti membran. Pada

    suhu maksimum untuk tumbuh maka reaksi yang merusak menjadi sangat besar. Suhu itu

     biasanya hanya berapa derajat lebih tinggi daripada suhu untuk kecepatan tumbuh maksimal,

    yang dinamakan suhu optimum. +ari pengaruh suhu pada kecepatan reaksi kimia, dapat

    diramalkan baha semua bakteri dapat melanjutkan tumbuhnya (meskipun dengan kecepatan

    yang makin lama makin lebih rendah) selama suhu diturunkan sampai sistem itu membeku.Akan tetapi, kebanyakan bakteri berhenti tumbuh pada suhu (suhu minimum untuk tumbuh )

     jauh di atas titik beku air. Setiap mikroorganisme mempunyai suhu yang tepat untuk

     pertumbuhan, tetapi di baah suhu ini pertumbuhan tidak terjadi betapa pun lamanya masa

    inkubasi.

     1ilai suhu kardinal menurut angka (minimum, optimum, dan maksimum) dan kisaran suhu

    yang memungkinkan pertumbuhan, sangat beragam pada bakteri. 0eberapa bakteri yang

    diisolasi dari sumber air panas dapat tumbuh pada suhu setinggi F:E< yang diisolasi dari

    lingkungan dingin, dapat tumbuh sampai suhu serendah =$CE jika konsentrasi solut yang

    tinggi mencegah mediumnya menjadi beku. 0erdasarkan kisaran suhu untuk tumbuh, bakteriseringkali dibagi atas tiga golongan besar termofil, yang tumbuh pada suhu tinggi (diatas

    ::E)< mesofil, yang tumbuh baik antara %CE sampai 9:E dan psikrofil, yang tumbuh baik

     pada CE. Seperti juga dalam sistem klasifikasi biologis yang kerap kali benar, terminologi

    ini menunjukan perbedaan yang lebih jelas di antara tipe-tipe daripada yang di jumpai di

    alam. Klasifikasi reaksi suhu tiga pihak tidak memperhitungkan seluruh 7ariasi di antara

     bakteri berkenaan dengan adanya perluasan kisaran suhu yang memungkinkan pertumbuhan.

    Perbedaan dalam kisaran suhu di antara termofil kadang-kadang dinyatakan dengan istilah

    stenotermofil (organisme yang tidak dapat tumbuh di baah 5N E), dan euritermofil

    (organisme yang dapat tumbuh di baah 5N E). psikrofil yang masih dapat tumbuh di atas

    %C E di sebut psikrofil fakultatif< dan yang tidak dapat tumbuh di atas %C E di sebut psikrofil obligat.

    aris dengan satu tanda panah menunjukkan batas suhu tumbuh untuk paling sedikit satu

    galur spesies itu terdapat 7ariasi di antara bermacam galur beberapa spesies. 3anda dengan

    dua panah menunjukkan baha pada batas suhu sebenarnya terletak di antara tanda panah

    tersebut. aris dengan titik-titik menunjukkan baha pertumbuhan minimum belum

    ditentukan. +ata yang menggambarkan kisaran suhu tumbuh berbagai macam bakteri

    menunjukkan sifat termofil, mesofil, dan psikrofil yang agak berubah-ubah. Kisaran suhu

    yang memungkinkan pertumbuhan itu berubah-ubah seperti halnya suhu-suhu maksimum dan

    minimum. Kisaran suhu beberapa bakteri kurang dari $CE, sedangkan untuk lainnya dapatsampai :CE.

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    17/39

    !aktor yang menentukan batas suhu untuk tumbuh telah disingkapkan oleh dua macam

     penelitian< perbandingan antara sifat organisme dengan kisaran suhu yang sangat berbeda<

    dan analisis sifat mutan yang peka terhadap suhu, kisaran suhunya menjadi lebih sempit oleh

     perubahan satu mutan. Ada dua macam mutan yang peka terhadap suhu< mutan peka panas,

    dengan suhu tumbuh maksimum yang menurun < dan mutan peka dingin, dengan suhu

    tumbuh minimum yang menaik. Studi mengenai kinetika denaturasi panas pada enim dan

    struktur sel yang berprotein (misalnya flagelum, ribosom) menunjukkan baha banyak

     protein khusus pada bakteri termofil lebih tahan panas daripada protein homolognya dari

     bakteri mesofil. *ungkin pula untuk mengira-ngirakan ketahanan panas menyeluruh protein

    sel yang dapat larut, dengan mengukur kecepatan protein di dalam ekstrak bakteri menjadi

    tidak larut karena denaturasi panas pada beberapa suhu yang berbeda. Percobaan seperti ini

    (3abel $C.;). +engan jelas menunjukkan baha pada hakekatnya semua protein bakteri

    termofilik setelah perlakuan panas tetap pada tingkat asalnya yang sebenarnya

    menghilangkan semua protein mesofil yang sekelompok. Karena itu adaptasi mikroorganisme

    termofilik terhadap suhu di sekitarnya hanya dapat dicapai dengan perubahan mutasional

    yang mempengaruhi struktur utama kebanyakan (jika tidak semua) protein sel tersebut.

    *eskipun adaptasi e7alusionar yang menghasilkan termofil agaknya melibatkan ,mutasi yang

    meningkatkan ketahanan panas proteinnya , namun kebanyakan mutasi yang berpengaruh

     pada struktur utama suatu protein khusus ( misalnya enin) mengurangi ketahanan panas

     protein tersebut, alaupun banyak di antara mutasi ini mungkin berpengaruh sedikit atau

    tidak sama sekali pada sifat-sifat katalitik. Akibatnya, dengan tidak adanya seleksi tandingan

    oleh tantangan panas, maka suhu maksimum untuk pertumbuhan mikroorganisme apa pun

    harus menurun secara berangsur-angsur sebagai akibat mutasi acak yang berpengaruh pada

    struktur pertama proteinnya. Kesimpulan ini ditunjang oleh pengamatan baha bakteri

     psikrofilik yangdiisolasi dari air antartik mengandung sejumlah besar protein yang luar biasa

    labilnya terhadap panas.

    Pada suhu rendah, semua protein mengalami sedikit perubahan bentuk, yang dianggap

     berasal dari melemahnya ikatan hidrofobik yang memegang peran penting dalam penentuan

    struktur tartier (berdimensi tiga). Semua tipe ikatan lain pada protein menjadi lebih kuat bila

    suhu diturunkan. Pentingnya bentuk yang tepat untuk fungsi sebenarnya protein alosterik dan

    untuk perakitan sendiri protein ribosomal menjadi kedua kelas protein ini teramat peka

    terhadap inakti7asi dingin. Oleh karen aitu, tidaklah mengherankan baha mutasi yang

    menaikkan suhu minimum untuk pertumbuhan biasanya terjadi di dalam gen yang

    menyandikan protein-protein ini.

    Susunan lipid pada hampir semua organisme, baik prokariota maupun eukariota, berubah-

    ubah menurut suhu tumbuh. 0ila suhu turun, kandungan relatif asam lemak tidak jenuh

    didalam lipid selular meningkat. ?lustrasi kejadian ini pada 2. coli tampak pada perubahan

    dalam susunan lemak ini adalah komponen penting daripada adaptasi suhu pada bakteri. 3itik 

    cair lipid berhubungan langsung dengan asam lemak jenuh. Akibatnya, derajat kejenuhan

    asam lemak pada lipid membran menentukan derajat keadaan cairnya pada suhu tertentu.

    Karena fungsi membran bergantung pada keadaan cair komponen lipid, dapatlah dipahami

     baha pertumbuhan pada suhu rendah haruslah diikuti dengan penambahan derajat

    ketidakjenuhan asam lemak.

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    18/39

    ambar, !onococus

    Sumber / http/00*aculty(ccbcmd(edu0courses0bio1210labmanua0lab130d*aby4ng51(html 

     %. p6

    *ikrobia dapat tumbuh baik pada daerah p6 tertentu, misalnya untuk bakteri pada p6 ;,: =

    N,:< khamir pada p6 9,C = 9,: sedangkan jamur dan aktinomisetes pada daerah p6 yang luas.

    Setiap mikrobia mempunyai p6 minimum, optimum dan maksimum untuk pertumbuhanya.

    0erdasarkan atas perbedaan daerah p6 untuk pertumbuhanya dapat dibedakan mikrobia yang

    asidofil, mesofil ( neutrofil ) dan alkalofil. Dntuk menahan perubahan dalam medium sering

    ditambahkan larutan bufer. p6 optimum pertumbuhan bagi kebanyakan bakteri antara ;,: danN,:. 1amun beberapa spesies dapat tumbuh dalam keaadaan sangat masam atau sangat

    alkalin, bila bakteri di kuiti7asi di dalam suatu medium yang mula-mula disesuaikan p6nya

    misal N maka mungkin p6 ini akan berubah sebagai akibat adanya senyaa-senyaa asam

    atau basa yang dihasilkan selama pertumbuhannya. Pergesaran p6 ini dapat sedemikian besar 

    sehingga mengahambat pertumbuhan seterusnya organisme itu. Pergeseran p6 dapat dapat

    dicegah dengan menggunakan larutan penyangga dalam medium, larutan penyangga adalah

    senyaa atau pasangan senyaa yang dapat menahan perubahan p6.

    ?stilah p6 pada suatu symbol untuk derajat keasaman atau alkanitas suatu larutan< p6log ($

    Q6R) dengan Q6R sebagai konsentrasi ion hydrogen. p6 air suling ialah N,C (netral)< cuka%,%:< sari tomat, 9,%< susu, ;,;< natrium bikarbonat (C,$1), G,9< susu magnesia, $C,:.

    Tabel 6(3 7ndikator Asam 8 %asa

    'A#A ASA#4%ASAH I'TER=AL Ph PK I'9IKATOR ?AR'A

    0iru timol G,C = F,; $,N *erah-Kuning

    0iru brom fenol 5,C = 9,; 9,$ Kuning-0iru

    *erah metal 9,9 = ;,% :,C *erah-Kuning

    http://faculty.ccbcmd.edu/courses/bio141/labmanua/lab17/dfaby_ng01.htmlhttp://faculty.ccbcmd.edu/courses/bio141/labmanua/lab17/dfaby_ng01.html

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    19/39

    0iru brom timo ;,C = N,; N,$ Kuning-biru

    *erah feno ;,G = G,9 N,G Kuning-merah

    !enolftalein G,% = F,G F,; 3ak berarna-

    merah muda

    Tabel 6(9 p$ minimum, optimum, dan maksimum untuk pertumbuhan beberapa spesies

    bakteri

     

    0akteri Kisaran Ph Dntuk Pertumbuhan

     %atas %a+ah Optimum %atas Atas

     hioba$illus C,: %,C-5,: ;,C

     hiooEidans 9,C-9,: :,9-;,5 N,C-G,C

    $etoba$ter a$eti 9,% N,C-N,: F,5

    Staphylo$o$$usaureus

    :,: N,C-N,: G,:

    )otoba$ter spp ;,C ;,G N,C

    !lhorobium

    limi$ola;,C N,: = N,G F,:

     

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    20/39

    Atas dasar daerah-daerah p6 bagi kehidupan mikroorganisme dibedakan menjadi 5 golongan besar yaitu

    • ikroorganisme yang asidoflik, yaitu jasad yang dapat tumbuh pada p0antara 2,A'>,A

    • ikroorganisme yang mesoflik #neutroflik&, yaitu jasad yang dapattumbuh pada p0 antara >,>'/,A

    • ikroorganisme yang alkaliflik, yaitu jasad yang dapat tumbuh pada p0antara /,4',>

    Suhu, lingkungan, gas dan p6 adalah faktor-faktor fisik utama yang harus dipertimbangkan

    di dalam penyediaan kondisi optimum bagi pertumbuhan kebanyakan spesies bakteri.

    0eberapa kelompok bakteri mempunyai persyaratan tambahan. Sebagai contoh, organisme

    fotoautotrofik (fotosintetik) harus diberi sumber pencahayaan, karena cahaya adalah sumber

    energinya. Pertumbuhan bakteri dapat dipengaruhi oleh keadaan tekanan osmotik (tenaga

    atau tegangan yang terhimpun ketika air berdifusi melalui suatu membran) atau tekanan

    hidrostatik (tegangan at alir). 0akteri tertentu, yang disebut bakteri halofilik dan dijumpai di

    air asin, adah berisi garam, makanan yang diasin, air laut, dan danau air asin, hanya tumbuh

     bila mediumnya mengandung konsentrasi garam yang tinggi. Air laut mengandung 5,: persen

    natrium klorida< di danau air asin, konsentrasi natrium kloridanya dapat mencapai %: persen.*ikroorganisme yang membutuhkan 1al untuk pertumbuhannya di sebut halofil obligat =

    mereka tidak akan tumbuh kecuali bila konsentrasi garamnya tinggi, yang dapat tumbuh

    dalam larutan natrium kloride tetapi tidak mensyaratkannya disebut halofil fakultatif =

    mereka tumbuh dalam lingkungan berkonsentrasi garam tinggi atau rendah. ?ni menunjukkan

    adanya tanggapan terhadap tekanan osmotik. 3elah diisolasi bakteri dari parit-parit terdalam

    dilautan yang tekanan hidrostatiknya mencapai ukuran ton meter persegi.

    5. Kelembaban

    *ikroorganisme mempunyai nilai kelembaban optimum. Pada umumnya untuk pertumbuhanragi dan bakteri diperlukan kelembaban yang tinggi diatas G:E, sedangkan untuk jamur dan

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    21/39

    aktinomises diperlukan kelembaban yang rendah dibaah GCE. Kadar air bebas didalam

    lautan (a) merupakan nilai perbandingan antara tekanan uap air larutan dengan tekanan uap

    air murni, atau $$CC dari kelembaban relatif. 1ilai a untuk bakteri pada umumnya terletak

    diantara C,FC = C,FFF sedangkan untuk bakteri halofilik mendekati C,N:. 0anyak

    mikroorganisme yang tahan hidup didalam keadaan kering untuk aktu yang lama seperti

    dalam bentuk spora, konidia, arthrospora, klamidospora dan kista. Seperti halnya dalam

     pembekuan, proses pengeringan protoplasma, menyebabkan kegiatan metaobolisme terhenti.

    Pengeringan secara perlahan-lahan menyebabkan perusakan sel akibat pengaruh tekanan

    osmosa dan pengaruh lainnya dengan naiknya kadar at terlarut.

    9. 3ekanan osmosis

    Pada umumnya mikrobia terhambat pertumbuhannya di dalam larutan yang hipertonis.

    Karena sel-sel mikrobia dapat mengalami plasmolisa. +idalam larutan yang hipotonis sel

    mengalami plasmoptisa yang dapat di ikuti pecahnya sel. 0eberapa mikrobia dapat

    menyesuaikan diri terhadap tekanan osmose yang tinggi< tergantung pada larutanya dapatdibedakan jasad osmofil dan halofil atau halodurik. *edium yang paling cocok bagi

    kehidupan bakteri ialah medium yang isotonik terhadap isi sel bakteri. "ika bakteri di

    tempatkan di dalam suatu larutan yang hipertonik terhadap isi sel, maka bakteri akan

    mengalami plasmolisis. #arutan garam atau larutan gula yang agak pekat mudah benar

    menyebabkan terjadinya plasmolisis ini. Sebaliknya, bakteri yang ditempatkan di dalam air

    suling akan kemasukan air sehingga dapat menyebabkan pecahnya bakteri, dengan kata lain,

     bakteri dapat mengalami plasmoptisis. 0erdasarkan inilah maka pembuatan suspense bakteri

    dengan menggunakan air murni itu tidak kena, yang digunakan seharusnyalah medium cair.

    "ika perubahan nilai osmosis larutan medium tidak terjadi secara langsung, akan tetapi perlahan-lahan sebagai akibat dari penguapan air, maka bakteri dapat menyesuaikan diri,

    sehingga tidak terjadi plasmolisis secara mendadak.

    :. Senyaa toksik 

    ?on-ion logam berat seperti 6g, Ag, u, Au, n, #i, dan Pb. Talaupun pada kadar sangat

    rendah akan bersifat toksis terhadap mikroorganisme karena ion-ion logam berat dapat

     bereaksi dengan gugusan senyaa sel. +aya bunuh logam berat pada kadar rendah disebut

    daya ologodinamik. Anion seperti sulfat tartratklorida, nitrat dan benoat mempengaruhi

    kegiatan fisiologi mikroorganisme. Karena adanya perbedaan sifat fisiologi yang besar padamasing-masing mikroorganisme maka sifat meracun dari anion tadi juga berbeda-beda. Sifat

    meracun alakali juga berbeda-beda, tergantung pada jenis logamnya. Ada beberapa senyaa

    asam organik seperti asam benoat, asetat dan sorbet dapat digunakan sebagai at pengaet

    didalam industry bahan makanan. Sifat meracun ini bukan disebabkan karena nilai p6, tetapi

    merupakan akibat langsung dari molekul asam organik tersebut terhadap gugusan didalam

    sel.

    ;. 3egangan *uka

    3egangan muka mempengaruhi cairan sehingga permukaan cairan itu menyerupai membranyang elastik. +emikian juga permukaan cairan yang menyelubungi sel mikrobia. 3ekanan

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    22/39

    dari membran cairan ini di teruskan ke dalam protoplasma sel melalui dinding sel dan

    membran sitoplasma, Sehingga dapat mempengaruhi kehidupan mikrobia. Kebanyakan

     bakteri lebih menyukai tegangan muka yang relatif tinggi. 3etapi adapula yang hidup pada

    tegangan muka yang relatif rendah. *isalnya bakteri-bakteri yang hidup dalam saluran

     pencernaan. Sabun mengurangi ketegangan permukaan, dan oleh karena itu dapat

    menyebabkan hancurnya bakteri. +iplococcus pneumoniae sangat peka terhadap sabun.

    2mpedu juga mempunyai khasiat seperti sabun< hanya bakteri yang hidup di dalam usus

    mempunyai daya tahan terhadap empedu. 0olehlah dikatakan pada umumnya, baha bakteri

    yang ram negatif lebih tahan terhadap pengurangan (depresi) tegangan permukaan daripada

     bakteri yang ram positif.

    N. 3ekanan hidrostatik dan mekanik 

    0eberapa jenis mikroorganisme dapat hidup didalam samudra pasifik dengan tekanan lebih

    dari $%CG kg tiap cm persegi, dan kelompok ini disebut barofilik. Selain itu tekanan yang

    tinggi akan menyebabkan meningkatnya beberapa reaksi kimia, sedang tekanan diatas N:CCkg tiap cm persegi dapat menyebabkan denaturasi protein. Perubahan-perubahan ini

    mempengaruhi proses biologi sel jasad hidup..

    ambar, 3ekanan hidrostatik 

    Sumber / http/00+++(drilling*ormulas(com0+p:content0uploads055

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    23/39

     bahan lainya. Suatu kesulitan ialah baha bakteri atau 7irus itu mudah sekali ketutupan

     benda-benda kecil, sehingga dapat terhindar dari pengaruh penyinaran. Alangkah baiknya,

     jika kertas-kertas pembungkus makanan, ruang-ruang penyimpan daging, ruang-ruang

     pertemuan, gedung-gedung bioskop dan sebagainya pada aktu-aktu tertentu dibersihkan

    dengan penyinaran ultra = ungu.

     . Faktor %iotik 9alam %iologi

      !aktor biotik ialah faktor-faktor yang disebabkan jasad (mikrobia) atau

    kegiatannya yang dapat mempengaruhi kegiatan (pertumbuhan) jasad atau mikrobia lain.

    Adapun faktor biologi diantaranya

    a. 1etralisme

      1etralisme adalah hubungan antara dua populasi yang tidak saling

    mempengaruhi. 6al ini dapat terjadi pada kepadatan populasi yang sangat rendah atau secarafisik dipisahkan dalam mikrohabitat, serta populasi yang keluar dari habitat alamiahnya.

    Sebagai contoh interaksi antara mikroba allocthonous (nonindigenous) dengan mikroba

    autochthonous (indigenous), dan antar mikroba nonindigenous di atmosfer yang kepadatan

     populasinya sangat rendah. 1etralisme juga terjadi pada keadaan mikroba tidak aktif, misal

    dalam keadaan kering beku, atau fase istirahat (spora, kista).

     b. Komensalisme

      6ubungan komensalisme antara dua populasi terjadi apabila satu populasi

    diuntungkan tetapi populasi lain tidak terpengaruh. ontohnya adalah

    -0akteri la)obacterium bre)is dapat menghasilkan ekskresi sistein. Sistein dapat digunakan

    oleh #egionella pneumophila.

    -+esulfo7ibrio mensuplai asetat dan 6% untuk respirasi anaerobic &ethanobacterium.

     c. Sinergisme

      Suatu bentuk asosiasi yang menyebabkan terjadinya suatu kemampuan untuk

    dapat melakukan perubahan kimia tertentu di dalam substrat. Apabila asosiasi melibatkan % populasi atau lebih dalam keperluan nutrisi bersama, maka disebut sintropisme. Sintropisme

    sangat penting dalam peruraian bahan organik tanah, atau proses pembersihan air secara

    alami.

     d. *utualisme (Simbiosis)

      *utualisme adalah asosiasi antara dua populasi mikroba yang keduanya saling

    tergantung dan sama-sama mendapat keuntungan. *utualisme sering disebut juga simbiosis.

    Simbiosis bersifat sangat spesifik (khusus) dan salah satu populasi anggota simbiosis tidak

    dapat digantikan tempatnya oleh spesies lain yang mirip. ontohnya adalah 0akteri >hizobium sp. yang hidup pada bintil akar tanaman kacang-kacangan. ontoh lain adalah

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    24/39

     #ichenes ( #ichens), yang merupakan simbiosis antara algae sianobakteria dengan fungi.

    Algae ( phycobiont ) sebagai produser yang dapat menggunakan energi cahaya untuk

    menghasilkan senyaa organik. Senyaa organik dapat digunakan oleh fungi (mycobiont ),

    dan fungi memberikan bentuk perlindungan (selubung) dan transport nutrien mineral serta

    membentuk faktor tumbuh untuk algae.

    e. Kompetisi

      6ubungan negatif antara % populasi mikroba yang keduanya mengalami

    kerugian. Peristia ini ditandai dengan menurunnya sel hidup dan pertumbuhannya.

    Kompetisi terjadi pada % populasi mikroba yang menggunakan nutrien makanan yang sama,

    atau dalam keadaan nutrien terbatas. ontohnya adalah antara protooa "aramaecium

    caudatum dengan "aramaecium aurelia.

    f. Amensalisme (Antagonisme)

      Satu bentuk asosiasi antar spesies mikroba yang menyebabkan salah satu

     pihak dirugikan, pihak lain diuntungkan atau tidak terpengaruh apapun. Dmumnya

    merupakan cara untuk melindungi diri terhadap populasi mikroba lain. *isalnya dengan

    menghasilkan senyaa asam, toksin, atau antibiotika. ontohnya adalah bakteri Acetobacter

    yang mengubah etanol menjadi asam asetat. Thiobacillus thiooxidans menghasilkan asam

    sulfat. Asam-asam tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain. 0akteri amonifikasi

    menghasilkan ammonium yang dapat menghambat populasi itrobacter .

    g. Parasitisme

    Parasitisme terjadi antara dua populasi, populasi satu diuntungkan (parasit) dan populasi lain

    dirugikan (host inang). Dmumnya parasitisme terjadi karena keperluan nutrisi dan bersifat

    spesifik. Dkuran parasit biasanya lebih kecil dari inangnya. 3erjadinya parasitisme

    memerlukan kontak secara fisik maupun metabolik serta aktu kontak yang relatif lama.

    ontohnya adalah bakteri %dello)ibrio yang memparasit bakteri E( coli. "amur Trichoderma

    sp. memparasit jamur Agaricus sp.

     h. Predasi

      6ubungan predasi terjadi apabila satu organisme predator memangsa atau memakandan mencerna organisme lain (prey). Dmumnya predator berukuran lebih besar dibandingkan

     prey, dan peristianya berlangsung cepat. ontohnya adalah Protooa (predator) dengan

     bakteri (prey). Protooa Didinium nasutum (predator) dengan "aramaecium caudatum (prey).

     . Proses Adaptasi Pertahanan #ikroorganisme

    Ada 5 faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup mikroorganisme yaitu faktor fisika,

    kimia, dan biologi. *ikrooorganisme memiliki persamaan karakteristik dan perbedaan. ang

    termasuk persamaan kerakteristik diantaranya p6, suhu, baik p6 lingkungan maupun suhu

    lingkungan. #ingkungan tempat kehidupan mikroorgasisme dibedakan menjadi 5 yaitu <tanah, air, dan alam bebas. Pada mikroorganisme tanah dan air di pengaruhi oleh keadaan p6.

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    25/39

    +alam keadaan asam sebagian besar mikroorganisme tidak dapat melangsungkan

    kehidupannya, akan tetapi ada juga mikroorganisme yang dapat melangsungkan

    kehidupannya dan resisten dengan lingkungan asam. Pada mikroorganisme alam bebas di

     pengaruhi oleh suhu, misalnya pada musim kemarau bakteri influena tidak dapat bertahan

    hidup, karena suhunya sangat tinggi (suhu maksimum), tetapi mikroorganisme yang ada di

    tanah dan air tidak di pengaruhi oleh perubahan suhu tersebut dalam artian dapat

    melangsungkan kehidupannya.

    +alam keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan misalnya, keadaan p6 minimum

    mikroorganisme dapat mempertahankan kehidupannya dengan cara membentuk kista atau

    dengan membentuk spora. Pada lingkungan yang mengandung at-at kimia ada sebagian

    mikroorganisme yang dapat bertahan hidup, akan tetapi ada juga yang mati, itu semua dapat

    di lihat dari tingkat keresistensiannya terhadap lingkungan dari masing-masing

    mikroorganisme.

    Spora dalam bakteri adalah salah satu proses adaptasi yang dilakukan bakteri untukmempertahankan hidupnya terhadap pengaruh buruk dari factor luar yang ekstrim sebagai

     proses adaptasi tubuh bakteri. Spora bakteri ini juga mempunyai kemiripan fungsi yang sama

    seperti kista ameba, sebab bakteri dalam bentuk spora dan ameba dalam bentuk merupakan

    satu fase, dimana kedua mikoorganisme berubah bentuk untuk melindungi diri terhadap =

    factor = factor luar yang tidak menguntungkan. Segera setelah factor luar baik lagi bagi

    mereka, maka pecahlah bungkus spora atau dinding kista dan tumbuhlah bakteri atau setelah

    sebagaimana biasanya. 0anyak diantara spesies %acillus yang aerob dan beberapa spesies

    yang 'lostridium yang anaerob yang membentuk spora. Spora ini lai disebut endospora,

    ialah karena spora dibetuk didalam sel. 2ndospora jauh lebih tahan terhadap pengaruh luar

    yang buruk dari pada bakteri biasa, yaitu bakteri dalam bentuk 7egetati7e.

    ambar Spora 0akteri %acillus

    Sumber httptC.gstatic.comimagesBVtbnA1dFcS-

    d?WCF9g2lt5#1#0nVmpFgjgkh*APgrjndg7Ktj5XVusrW?*S6NTW

    Ada spesies yang sama sekali tidak membentuk spora, ada pula spesies yang dapat

    membentuk spora, apabila menghadapi keadaan luar yang tidak sesuai. Seperti telah

    dikatakan diatas, terbentuknya spora yaitu bukan secara langsung, akan tetapi terbentuk

    sedikit demi sedikit, bila medium menjadi kering atau menjadi penuh dengan hasil yang

    http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS-CdIQ094gElwt3LNLBnqmp9gjgkhMAPgrCjndgvKwtj3XqusrQIGMSH7ZWQhttp://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS-CdIQ094gElwt3LNLBnqmp9gjgkhMAPgrCjndgvKwtj3XqusrQIGMSH7ZWQhttp://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS-CdIQ094gElwt3LNLBnqmp9gjgkhMAPgrCjndgvKwtj3XqusrQIGMSH7ZWQhttp://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS-CdIQ094gElwt3LNLBnqmp9gjgkhMAPgrCjndgvKwtj3XqusrQIGMSH7ZWQ

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    26/39

    menggangu  %acillus mycoides akan membentuk spora apabila menghadapi & kelaparan ' di

    dalam keadaan oksigen. Pada umumnya sporulasi itu mudah terjadi, jika keadaan medium

    memburuk, at = at yang timbul sebagai pertukaran at bertimbun = timbun dan factor =

    factor luar ang merugikan. 3etapi beberapa spesies mampu membentuk spora meskipun tidak

    terganggu oleh factor luar. Sporulasi dapat dicegah, jika selalu diadakan pemindahan piaraan

    keedium yang baru. 0eberapa spesies bakteri dapat kehilangan kemampuannya untuk

    membentuk spora.

    0akteri dalam bentuk spora akan lebih tahan terhadap desinfektan, sinar matahari, dan

    terutama terhadap kekeringan, panas, dan dingin. 6al ini disebabkan karena dinding spora

    sedikit banyak impermeable, sedang banyaknya asam ribonukleat didalam protoplasma dalam

    menaar pengaruh buruk dari sinar, lebih = lebih dari sinar ultra7iolet. 0erhubung spora ini

    mengandung sedikit air, maka keadaan ini menyebabkan spora tidak mudah mengalami

     perubahan temperature.

    "ika keadaan luar menguntungkan, maka spora dapat tumbuh lagi menjadi bakteri biasa. *ula = mula air meresap ke spora, kemudian spora mengembang dan kulit spora menjadi retak

    karenaya. Keretakan ini dapat terjadi pada salah satu ujung, tetapi dapat juga terjadi pada

    tengah = tengah spora hal ini merupakan ciri khas dari bakteri %acillus("ika kulit spora pecah

    ditengah = tengah maka masing = masing pecahan akan merupakan suatu penutup pada kedua

    ujung bakteri.

    +ilihat dari faktor biologi hampir semuanya mempengaruhi kelangsungan hidup

    mikroorganisme. *isalnya bakteri yang parasit pada manusia, bakteri dapat berkembangbiak

    dengan cepat tergantung pada tingkat kekebalan tubuh dari orang tersebut, jika kekebalan

    tubuh orang tersebut tinggi maka dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang berparasit.+apat dilihat juga adanya mikroorganisme lain, misalnya bakteriofage yaitu mikroorganisme

    yang memakan bakteri lain. Sehingga dapat di simpulkan faktor lingkungan yang paling

    mempengaruhi kelangsungan hidup mikroorganisme yaitu faktor kimia, karena dapat dilihat

    dari ketersediaan protein yang ada di alam bebas, penyusunnya terdiri dari unsur-unsur kimia

    yaitu 6O1P (karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen, dan fospor). +an apabila ketersedian

     protein sebagai asupan makanan mikroorganisme di alam berkurang maka dapat

    mengakibatkan menurunnya perkembangbiakan dari mikroorganisme yang ada.

    +ata yang menggambarkan kisaran suhu tumbuh berbagai macam bakteri menunjukkan sifat

    termofil, mesofil, dan psikrofil yang agak berubah-ubah. Kisaran suhu yang memungkinkan pertumbuhan adaptasi mikroorganisme itu berubah-ubah seperti halnya suhu-suhu maksimum

    dan minimum. Kisaran suhu beberapa bakteri kurang dari $CE, sedangkan untuk lainnya

    dapat sampai :CE. !aktor yang menentukan batas suhu untuk tumbuh telah disingkapkan

    oleh dua macam penelitian< perbandingan antara sifat organisme dengan kisaran suhu yang

    sangat berbeda< dan analisis sifat mutan yang peka terhadap suhu, kisaran suhunya menjadi

    lebih sempit oleh perubahan satu mutan. Ada dua macam mutan yang peka terhadap suhu<

    mutan peka panas, dengan suhu tumbuh maksimum yang menurun < dan mutan peka dingin,

    dengan suhu tumbuh minimum yang menaik. Studi mengenai kinetika denaturasi panas pada

    enim dan struktur sel yang berprotein (misalnya flagelum, ribosom) menunjukkan baha

     banyak protein khusus pada bakteri termofil lebih tahan panas daripada protein homolognyadari bakteri mesofil. *ungkin pula untuk mengira-ngirakan ketahanan panas menyeluruh

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    27/39

     protein sel yang dapat larut, dengan mengukur kecepatan protein di dalam ekstrak bakteri

    menjadi tidak larut karena denaturasi panas pada beberapa suhu yang berbeda. Pada

    hakekatnya semua protein bakteri termofilik setelah perlakuan panas tetap pada tingkat

    asalnya yang sebenarnya menghilangkan semua protein mesofil yang sekelompok. Karena itu

    adaptasi mikroorganisme termofilik terhadap suhu di sekitarnya hanya dapat dicapai dengan

     perubahan mutasional yang mempengaruhi struktur utama kebanyakan (jika tidak semua)

     protein sel tersebut. *eskipun adaptasi e7alusionar yang menghasilkan termofil agaknya

    melibatkan ,mutasi yang meningkatkan ketahanan panas proteinnya , namun kebanyakan

    mutasi yang berpengaruh pada struktur utama suatu protein khusus ( misalnya enin)

    mengurangi ketahanan panas protein tersebut, alaupun banyak di antara mutasi ini mungkin

     berpengaruh sedikit atau tidak sama sekali pada sifat-sifat katalitik. Akibatnya, dengan tidak

    adanya seleksi tandingan oleh tantangan panas, maka suhu maksimum untuk pertumbuhan

    mikroorganisme apa pun harus menurun secara berangsur-angsur sebagai akibat mutasi acak

    yang berpengaruh pada struktur pertama proteinnya. Kesimpulan ini ditunjang oleh

     pengamatan baha bakteri psikrofilik yang diisolasi dari air antartik mengandung sejumlah

     besar protein yang luar biasa labilnya terhadap panas. Pada suhu rendah, semua protein

    mengalami sedikit perubahan bentuk, yang dianggap berasal dari melemahnya ikatan

    hidrofobik yang memegang peran penting dalam penentuan struktur tartier (berdimensi tiga).

    Semua tipe ikatan lain pada protein menjadi lebih kuat bila suhu diturunkan. Pentingnya

     bentuk yang tepat untuk fungsi sebenarnya protein alosterik dan untuk perakitan sendiri

     protein ribosomal menjadi kedua kelas protein ini teramat peka terhadap inakti7asi dingin.

    Oleh karena itu, tidaklah mengherankan baha mutasi yang menaikkan suhu minimum untuk 

     pertumbuhan biasanya terjadi di dalam gen yang menyandikan protein-protein ini.

      Adapun macam = macam factor adaptasi pertahanan mikroorganisme yang lainnya

    yaitu

    :. Tahan terhadap kondisi asam lam!ung

    Pertimbangan yang sangat praktis untuk menyeleksi isolat sebagai probiotik adalah daya

    tahannya seaktu melintasi lambung sampai mencapai organ target (usus besar). Strain harus

    tahan terhadap kondisi asam karena keasaman di lambung sangat rendah. ara yang sering

    digunakan untuk uji ketahanan ini adalah dengan menge7aluasi daya tahannya pada p6 5

    selama 5 jam, aktu yang sama dengan rata-rata aktu perlintasan melalui lambung.

    *eskipun beberapa strain dapat bertahan pada perlakuan ini secara langsung, strain lainnya

    ternyata menunjukkan ketahanan juga apabila mendapat perlakuan pendahuluan pada nilai p6 yang lebih tinggi. 6al ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang hasilnya menunjukkan

     baha beberapa bifidobacteria, lactobacilli, dan Streptococcus sali)arius tidak dapat tumbuh

    langsung pada p6 5. Perlakuan mikroorganisme pada kondisi stress yang ringan akan

    menginduksi ketahanan dalam mengatasi stress tersebut, sehingga dapat menahan tingkat

    stress yang lebih tinggi. Oleh karena itu isolat potensial untuk kultur probiotik tidak perlu

    resisten langsung terhadap p6 5, sejauh isolat tersebut mampu mentoleransinya setelah

    meleati kondisi perlakuan pada p6 yang lebih tinggi.

    Secara praktis, hal ini dapat dilakukan manakala yogurt yang digunakan sebagai media

     pembaa probiotik, juga berperan sebagai media pengkondisianadaptasi denganmenyediakan kondisi asam yang tidak terlalu ekstrim (nilai p6 sekitar 9-:).

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    28/39

    1. Faktor – factor Kimia Yang Mempengar!i A"apta#iMikroorgani#me

    +i alam jarang mikroorganisme yang mati akibat terkena at-at kimia. 6anya manusia

    dalam usahanya untuk membebaskan diri dari kegiatan mikroba meramu at-at yang dapat

    meracuni mikroorganisme, tetapi tidak meracuni dirinya sendiri atau meracuni makanan. at-at yang hanya menghambat pembiakan mikroorganisme dengan tiada membunuhnya

    dinamakan at anti septik. +an istilah lain, disinfektan. Antiseptik dan disinfektan dapat

    merupakan at yang sama tetapi berbeda dalam cara penggunaanya. Antiseptik dipakai

    terhadap jaringan hidup, sedangkan disinfektan dipakai untuk bahan-bahan tidak bernyaa.

     Fenol 9an Sen"a

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    29/39

    tetap efektif sampai konsentrasi FFY. Taktu yang diperlukan untuk membunuh sel = sel

    7egetati7e cukup $C menit, tetapi untuk spora tidak.

    0entuk pertahanannya dengan menyesuaikan cairan yang ada dalam sel, sehingga

    metabolisme sel dan proses enimatik tidak terhambat. 6al ini dilakukan agar tidak terjadi

    denaturasi protein yang mengakibatkan kerusakan secara genetis dan fisiologi. #ingkungansekitar juga mempengaruhi terkait dengan suhu yang merupakan penentu optimalnya proses

    metabolism didalam tubuh.

      >odium

      odium tinktur, yaitu yodium yang dilarutkan dalam alkohol, banyak

    digunakan orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil. #arutan % sampai :Y biasa

    dipakai. Kulit dapat terbakar karenanya , oleh sebab itu untuk luka-luka yang agak lebar tidak 

    digunakan yodium-tinktur.

    Klor 9an Sen"a

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    30/39

     Sul&onamida

      Sejak $F5N banyak digunakan persenyaaan-persenyaaan yang mengandung

     belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak jaringan

    manusia. 3erutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu tenggorokan,

     "neumococcus, !onococcus, dan &eningococcus sangat peka terhadap sulfonamida.Penggunaan obat-obat ini, jika tidak aturan akan menimbulkan gejalagejala alergi, lagi pula

    obat-obatan ini dapat menimbulkan golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya. Khasiat

    sulfonamida itu terganggu oleh asam-p-aminobenoat. Asam-p-aminobenoat memegang

     peranan sebagai pembantu enim-enim pernapasan, dalam hal itu dapat terjadi persaingan

    antara sulfanilamide dan asam-paminobenoat. Sering terjadi, baha bakteri yang diambil

    dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan sulfanilamide itu tidak dapat

    dipiara di dalam medium biasa. 0aru setelah dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenoat ke

    dalam medium tersebut, bakteri dapat tumbuh biasa.

     Anti!iotik 

      Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin, yaitu suatu at yang dihasilkan

    oleh jamur "inicillium( Pinisilin di temukan oleh !leming dalam tahun $F%F, namun baru

    sejak $F95 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh bakteri. Selama Perang +unia

    Kedua dan sesudahnya bermacam-macam antibiotik diketemukan, dan pada deasa ini

     jumlahnya ratusan. !enus Streptomyces menghasilkan streptomisin, aureomisin,

    kloromisetin, teramisin, eritromisin, magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat

    yang berlainan. Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik, obat-

    obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol. +iharapkan antibiotik-antibiotik yang lain pun

    dapat dibuat secara sintetik pula.

    ambar Antibiotik 

     Sumber httpsikelincibiru.ordpress.comtagmekanisme-kerja-antibiotik

      Ada yang kita kenal beberapa antibiotik yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur,

    melainkan oleh golongan bakteri sendiri, misalnya tirotrisin dihasilkan oleh %acillus bre)is, basitrasin oleh %acillus subtilis, polimiksin oleh %acillus polymyxa(Antibiotik yang efektif

    http://sikelincibiru.wordpress.com/tag/mekanisme-kerja-antibiotik/http://sikelincibiru.wordpress.com/tag/mekanisme-kerja-antibiotik/

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    31/39

     bagi banyak spesies bakteri, baik kokus, basil, maupun spiril, dikatakan mempunyai

     spektrum luas( Sebaliknya, suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu, disebut

    antibiotik yang spektrumnya sempit( Pinisilin hanya efektif untuk membrantas terutama jenis

    kokus, oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai spektrum yang sempit. 3etrasiklin

    efektif bagi kokus, basil dan jenis spiril tertentu, oleh karena itu tetrasiklin dikatakan

    mempunyai spektrum luas. Sebelum suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan,

    maka perlulah terlebih dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu.

    aram aram Logam

      aram dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah

    yang kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri, daya mana disebut oligodinamik . 6al ini

    mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen

    aram dari logam berat itu mudah merusak kulit, maka alat-alat yang terbuat dari logam, dan

    lagi pula mahal harganya. *eskipun demikian orang masih bisa menggunakan

    merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan. 6anya untuk tubuh manusia laimnya kita

     pakai merkurokrom, metafen atau mertiolat. O1a 6gO6 S6g6%. 65 65 1O5 OO1a

    metafen mertiolat.

    Persenyaaan air rasa yang organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji =

     bijian supaya terhindar dari gangguan bangsa jamur. 1itrat perak $ sampai %Y banyak

    digunakan untuk menetesi selaput lendir, misalnya pada mata bayi yang baru lahir untuk

    mencegah gonorhoea. 0anyak juga orang mempergunakan persenyaaan perak dengan

     protein. aram tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida, akan tetapi banyak digunakan

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    32/39

    untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan tumbuhan ganggang di kolam-kolam

    renang.

    ?stilah dalam Parasitologi dan Pembagian 6ean Parasit$. Organisme (manusia atau hean) yang ditempati oleh organisme lain (parasit) di mana

    organisme tersebut merugikan hospes (inang) yang ditumpanginya karena mengambilmakanan disebut hospes.%. 6ospes yang dirugikan itu dapat digolongkan menjadi 9 macam yaitu hospes definitif,hospes perantara, hospes predileksi dan hospes reser7oir. 6ospes definitif yaitu hospes yangmembantu hidup parasit dalam stadium deasastadium seksual.5. 0erdasar lama aktu hidupnya parasit dibagi menjadi dua yaitu parasit temporer danstasioner. Parasit temporer disebut juga parasit nonperiodis (nonberkala) yang mengunjungihospesnya pada aktu-aktu berselang atau parasit tersebut tidak menetap pada tubuhhospesnya.9. Pediculus humanus disebut sebagai ektoparasit karena hidup di kepala atau hidup pada

     permukaan luar hospesnya.6ubungan antara Parasit dengan ?nang+erajat preferensi inang adalah produk adaptasi biologis dari parasit yang menyebabkan

     parasit tersebut secara alami mempunyai pilihan terhadap inang dan juga jaringan tubuhinang. Semakin tinggi derajat preferensi suatu parasit terhadap inang akan menyebabkanadanya spesifitas inang.Kekebalan terhadap parasit, *odus dan Sumber Penulurannya+i dalam tubuh terdapat suatu mekanisme yaitu mekanisme tanggap kebal yang akanmengenali dan segera memusnahkan setiap sel yang berbedaasing dari sel normal tubuhnyasendiri. Seperti pada kekebalan terhadap bakteri, cendaan, dan 7irus, kekebalan dalam

     parasitologi terdiri dari kekebalan baaan yang mungkin disebabkan spesifitas inang,

    karakteristik fisik inang, sifat biokimia yang khas dan kebiasaan inang serta kekebalandidapat. Kekebalan didapat dibedakan menjadi- Kekebalan secara pasif, contohnya ialah kekebalan anak yang didapat dari kolostrumibunya.- Kekebalan didapat secara aktif.4eaksi kekebalan didapat secara aktif timbul setelah adanya rangsangan oleh antigen.3ergantung dari sifat antigen sehingga terjadi pembelahan limfosit-limfosit menjadi sel-3atau sel 0. Sel 3 mempunyai reseptor khusus terhadap antigen tertentu, sedangkan sel 0 akanmengeluarkan antibodi yang dikenal sebagai imunoglobulin yang akan berikatan secara khas

     pula dengan antigen. *odus penularan ialah cara atau metode penularan penyakit yang biasanya terjadi. Pada umumnya, cara penularan penyakit parasit adalah secara kontak

    langsung, melalui mulut (food-borne parasitosis), melalui kulit, melalui plasenta, melalui alatkelamin dan melalui air susu. Sumber penularan bagi penyakit parasit, seperti halnya bagi

     penyakit menular lain terjadi dari inang yang satu ke inang yang lain. Penularan dapat jugadari sumber penyakit kepada inang baru. Adapun yang dapat berlaku sebagai sumber

     penularan penyakit parasit ialah organisme baik hean maupun tumbuhan dan benda matiseperti tanah, air, makanan dan minuman.2kologi Parasit2kologi parasit adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara parasit dengan lingkunganhabitatnya, terutama mengenai distribusi parasit dengan sumber makanannya dan interaksi

     jenis-jenis parasit dalam satu habitat. Parasit yang terdapat di dalam tubuh inang, mungkinterdapat di dalam sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi atau alat-alat dalam

    tubuh seperti hati, ginjal, otak dan limpa. 0iometeorologi adalah ilmu tentang atmosfer dan

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    33/39

    segala fenomena-fenomenanyailmu tentang cuaca yang berhubungan dengan datakehidupan. !aktor meteorologi yang berpengaruh pada kelangsungan hidup parasit adalaha. +ata biometeorologi

     b. Penguapan air c. Kandungan air dalam tanah.

    Pengaruh !aktor uaca terhadap Siklus 6idup ParasitPengaruh jumlah hujan dan temperatur terhadap kelangsungan hidup suatu jenis parasit

     berbeda, sebagai contoh 1ematoda parasit membutuhkan lebih sedikit curah hujandibandingkan dengan 3rematoda. 3rematoda membutuhkan jumlah air yang lebih banyakdibandingkan dengan 1ematoda sebab untuk menetaskan miracidium diperlukan genanganair. +emikian juga pada telur cacing nematoda umumnya lebih tahan terhadap temperaturyang lebih tinggi daripada 3rematoda dan estoda, tetapi sebagai lar7a infektif sebaliknya,yaitu lar7a 1ematoda lebih tahan dingin daripada lar7a 3rematoda dan estoda. +iduga

     bagian sinar matahari yang berpengaruh besar pada siklus hidup parasit adalah sinarultra7iolet. +alam bereaksi terhadap tantangan dari faktor-faktor cuaca tersebut parasit

     bereaksi secara gabungan dan bukan bereaksi terhadap faktor itu satu demi satu.

    4uang #ingkup Parasitisme+alam mempelajari parasitologi diperlukan pengertian dan pendekatan ekologi sertamemahami ekologi parasit yang merupakan dasar pembahasan berbagai masalah antara lainmasuknya parasit ke dalam hospes, kepadatan parasit, inang dan sebagainya. +emikian jugauntuk memahami penyebarannya perlu dipelajari mikro distribusi parasit. !aktor-faktor yang

     berpengaruh terhadap kehidupan parasit antara lain air, temperatur, sinar matahari, aktu,flora dan fauna. Semua makhluk hidup itu bereaksi terhadap banyak faktor-faktor tersebutsecara bersama-sama, tidak terhadap faktor satu demi satu. Selanjutnya dalam mencegah danmengobati penyakit secara umum dengan tindakan praktis, khususnya dalam pencegahanserta pemberantasannya.Penggolongan oonosis dan Aspek yang *empengaruhinyaoonosis adalah penyakit atau penularan-penularan yang secara alamiah terjadi antara heandan manusia. Penggolongan oonosis dapat didasarkan pada($) tingkat derajat re7er7oirnya dalam sistem oologi,(%) siklus penularan dan prospek pengendaliannya,(5) taksonomi parasit penyebabnya.6al-hal yang berpengaruh terhadap kasus oonosis parasiter pada manusia adalah$. aspek sosial budaya atau ekonomi< di antaranya adalah jenis pekerjaan. Sebagai pemburu

     juga pekerja hutan, mereka lebih terbuka kemungkinannya untuk memperoleh oonosis parasiter dari hean buruan dan hean liar di hutan sebagai reser7oirnya. 0erbeda dengan pekerja pengalengan susu, daging atau ikan yang secara langsung lebih terbuka terhadap

     penularan oonosis parasiter dari jenis toksoplasmosis, hidatidosis dan lar7a migran.%. Aspek ekologi< bertambahnya populasi atau dengan adanya transmigrasi, yang akanmengubah keadaan lingkungan. Perubahan ekologi, seperti adanya % ekosistem yang semulaterpisah, kemudian bersatu dan dapat menjadi fokus baru bagi berbagai penyakit oonosis< diantaranya schistosomiasis, trypanosomiasis, paragonimiasis dan sebagainya5. Aspek iklim dan cuaca< sebagai contoh negara ?ndonesia dengan iklim tropis, panas, tetapicurah hujan cukup sehingga kelembabannya cukup pula. 6al tersebut memungkinkan

     pertumbuhan dan perkembangan berbagai jenis parasit selagi berada di luar tubuh hospesnya.ontoh sporulasi ookista 3o>oplasma gondii, pembentukan telur infektif berbagai cacing

     parasit usus, demikian pula bagi kelangsungan hidup berbagai 7ektor dan hospes perantarayang sangat dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. !aktor-faktor yang mendukung siklus hidup

    oonosis parasiter di daerah endemis, di antaranya faktor bangsa, ethnis, agama, populasigeografis.

  • 8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit

    34/39

    Protooa Parasit DsusStruktur tubuh protooa tersusun dari unit-unit (komponen) fungsional yang disebut sebagaiorganel-organel bukan organ-organ sebab Protooa adalah hean bersel satu atau terdiri darisatu sel saja. Seluruh fungsi kehidupannya dilakukan oleh satu sel tersebut. Sedangkan&organ' terdiri dari banyak sel dan &organel-organel' adalah bagian sel yang mengalami

    diferensiasi yang disesuaikan dengan fungsinya. Pengelompokan Protooa parasit dalam parasitologi dilakukan berdasarkan patologi anatomi hospesnya dengan urutan yangdisesuaikan dengan taksonominya. Alasan pengelompokan tersebut, dimaksudkan untukmempermudah dalam mempelajarinya.Protooa Parasit 4ongga 3ubuhProtooa atrial adalah protooa yang berhabitat pada rongga tubuh seperti mulut, hidung,7agina, urethera. +alam kelompok protooa atrial yaitu 2ntomoeba gingi7alis (KelasSarcodina) dan 3richomonas tena> dan 3. 7aginalis (Kelas !lagellata), hanya 3. 7aginalisyang patogen. 2. gingi7alis hanya diketahui bentuk trophooit saja yang sangat mirip dengan2. histolytica. Spesies ini tinggal di dalam gingi7a manusia bersifat apatogen sama halnyadengan 3. tena>. 3. 7aginalis habitat pada 7agina dan glandula prostata. Pada anita

    menyebabkan 7aginistis yaitu dapat mengeluarkan banyak sekret keputihan yangmenyebabkan keputihan. ?nfeksi pada laki-laki dirasakan setelah adanya infeksi sekunderoleh bakteri dan mungkin menyebabkan uretritis dan prostata.Protooa Parasit pada +arah *anusia serta /ertebrata lainnyaProtooa yang hidup parasit di dalam darah dan jaringan manusia mencakup berbagai jenisyaitu 3rypanosoma spp, #eishmania spp, Plasmodium spp, dan 3o>oplasma gondii. Parasi