pengaruh lingkungan terhadap kehidupan parasit
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
1/39
Pengaruh Lingkungan Terhadap
Kehidupan Parasit
Semua makluk hidup yang ada di bumi ini bergantung pada keadaan lingkungan. Pengaruhlingkungan terhadap kehidupan parasit juga sangat menentukan perkembangan dari
parasit tersebut. Apalagi untuk parasit yang hidupnya cenderung menjadi penumpang padainangnya, pasti memiliki ketergantungan lebih besar terhadap perubahan lingkungansekitarnya.
Ada beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan parasit, diantaranya adalahfaktor biotik dan faktor abiotik (kimia dan fisika). Kalau dilihat dari faktor fisik, peranantemperatur sangat besar dalam pengaruhnya terhadap perkembangbiakan parasit.
Adanya suhu atau temperatur yang berubah-rubah mempengaruhi pekembangan fisik dari parasit, juga terganggunya kemampuan dalam mencari sumber makanan. Perubahan suhukadang juga menguntungkan bagi inang dimana parasit hidup, karena sifat inang belum tentusama dengan parasit, jadi seaktu temperatur berubah mungkin saja dapat menyebabkaninangnya lebih mendapat kebebasan mencari makanan.
!aktor lain yang mempengaruhi kehidupan parasit yaitu adanya mikro organisme lain ataumakluk hidup lain yang tinggal di lingkungan yang sama. "ika makluk hidup tersebut jugamencari makanan yang sama dengan parasit, maka perkembangan parasit dapat terganggukarena berkurangnya sumber makanan.
Pengaruh lingkungan terhadap kehidupan parasit yang tidak kalah penting adalah kelembabandan faktor kadar kebasahan maupun kekeringan lingkungan sekitar. #ingkungan yang terlalukering atau terlalu lembab dapat mempengaruhi siklus perkembangbiakan makluk hidupdisekitarnya.
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari fenomena hidup parasitis atau fenomena
keparasitan ($)
Fenomena hidup parasitis adalah hidup bersama antara dua organisme yang berbeda
spesies, dimana organisme yang satu hidup pada atau didalam tubuh organisme yang lain
untuk mendapat makanan tanpa ada konpensasi apapun, baik bersifat sementara atau permanent. Organisme yang mendapat makanan disebut PARASIT sedangkan organisme
yang kehilangan makanan disebut HOSPES ($,%). Anak yang masih di dalam kandungan
atau anak yang sedang menyusu alaupun hidup dan mendapat makanan dari induknya,
karena sama spesies sehingga tidak termasuk parasit (%)
Parasit berasal dari kata & Parasitus' (#atin) & Parasitos' (rik), yang artinya seseorang
yang ikut makan semeja. *engandung maksud seseorang yang ikut makan makanan orang
lain tanpa seijin orang yang memiliki makanan tersebut (% ). adi Parasit adalah organisme
yang selama atau sebagian hayatnya hidup pada atau didalam tubuh organisme lain, dimana
parasit tersebut mendapat makanan tanpa ada konpensasi apapun untuk hidupnya ($,%). +ari pengertian tersebut, pada aalnya acing, Protooa, Artopoda, /irus, 0akteri dan "amur
http://kampung-jawa.blogspot.co.id/2012/03/pengaruh-lingkungan-terhadap-kehidupan.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.co.id/2012/03/pengaruh-lingkungan-terhadap-kehidupan.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/sifat-fisik-karbohidrat-sifat-kimia.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/kebebasan-yang-terbelenggu.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/kebebasan-yang-terbelenggu.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/siklus-perkembangbiakan-lalat-buah.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/siklus-perkembangbiakan-lalat-buah.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/sifat-fisik-karbohidrat-sifat-kimia.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/kebebasan-yang-terbelenggu.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/siklus-perkembangbiakan-lalat-buah.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.co.id/2012/03/pengaruh-lingkungan-terhadap-kehidupan.htmlhttp://kampung-jawa.blogspot.co.id/2012/03/pengaruh-lingkungan-terhadap-kehidupan.html
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
2/39
termasuk kedalam Parasit, tetapi karena telah mengalami perkembangan yang sangat pesat,
maka /irologi, 0akteriologi, *ikologi dan di beberapa 1egara 2ntomologi (Artropoda) telah
tumbuh menjadi disiplin ilmu tersendiri ($)
0erdasarkan ($), Fenomena Hidup Parasitis ini harus di!edakan dengan yang bersifat
S"m!iose, Komensalisme dan #utualisme $
SI#%IOSE adalah hidup bersama antara dua orgenisme yang berbeda spesies dan !ersi&at
permanen, satu sama lain saling memerlukan dan tidak dapat dipisahkan, atau dengan kata
lain kedua orgenisme tadi saling mendapat keuntungan ontoh hidup bersama antara anai-
anai (rayap) ( Zootermopis sp) dengan flagellate saluran pencernaan seperti (Trichonympha
sp, Trichomonas sp, streblomastix sp, Tricercomitus sp, hexamastic sp dll), dimana anai-anai
akan memberikan tempat yang cocok untuk tempat hidup flagellate tersebut serta dapat
memakan partikel-patikel kayu tetapi tidak bisa mencerna menjadi glukosa, sedangkan
flagellate saluran pencernaan tidak dapat memakan patikel kayu, tetapi bisa mencerna dan
mengubah partikel kayu menjadi glukosa. lukosa sama-sama diperlukan oleh anai-anai danflagelalta untuk kelangsungan hidupnya (sama sama mendapat keuntungan)
KO#E'SALIS#E adalah hidup bersama antara dua organisme yang berbeda spesies,
dimana organisme yang satu mendapat keuntungan, sedangkan orgenisme yang lain tidak
dirugikan dan tidak pula mendapat keuntungan. ontoh hidup bersama antara bakteri
Escheria coli didalam saluran pencernaan hean, bakteri akan berkembang didalam saluran
pencernaan hean (mendapat keuntungan) dan dalam batas normal hean tidak menderita
(tidak rugi). ontoh lain 3ungau Demodex sp akan hidup didalam folikel rambut dan
kelenjar minyak hean dan manusia tanpa menimbulkan gejala klinis (tungau untung), pada
kondisi normal hean dan manusia tidak dirugikan.
#(T(ALIS#E adalah hidup bersama yang !ersi&at tidak permanen antara dua orgenisme
yang berbeda spesies, dimana satu sama lain sama-sama mendapat keuntungan ontoh
hidup bersama antara 4uminansia dengan beberapa fauna dan flora yang hidup didalam
rumen. !lora dan fauna mendapat makanan dari hasil permentasi makanan ruminansia (flora
dan fauna mendapat keuntungan), sedangkan pencernaan makanan dari ruminansia dibantu
oleh flora dan fauna (4uminansia juga mendapat untung), tetapi hidup bersama ini tidak
permanen (bisa hidup sendiri sendiri). ontoh lain hidup bersama antara burung jalak
dengan sapi, dimana burung jalak akan memakan caplak yang menghisap darah sapi (jalak
mendapat keuntungan) sedangkan sapi terbebas dari parasit penghisap darah (sapi jugamendapat keuntungan), tetapi hidup bersama ini tidak permanent.
PARASIT
KER(IA' aki!at parasit terjadi melalui beberapa cara ($,%,5)
$. #enghisap darah* +airan getah !ening atau eksudat
ontoh artropoda (lalat dan nyamuk), helminth (cacing Ancylostoma sp) dan Protooa darah
(Plasmodium sp, Leu+o+"to-oon sp, Tr"panosoma sp) menghisap darah. Artropoda (lalat
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
3/39
jenis tertentu), 6elmin (cacing Thelazia sp; Syngamus sp), protooa (Trichomonas sp)
menghisap cairan getah bening atau eksudat
. #enghisap makanan hospes
ontoh 6elmin (cacing Ascaris sp, Taenia spp), kesemuanya menghisap makanan hospes
/. #erusak 0aringan tu!uh
ontoh cacing 3rematoda asciola gigantica merusak jaringan hati, Protooa ( Eimeria sp)
merusak epitel usus, Artopoda lar7a lalat !astrophylus sp merusak dinding lambung
1. #enim!ulkan gangguan mekanik
ontoh bentuk peralihan cacing pita e+hino+o+us granulosus (kista hidatida) yang
berpredileksi didalam hati, bisa menekan organ hati dan organ lainnya.
2. #enim!ulkan radang
ontoh lar7a dari cacing Ancylostoma sp bisa menembus kulit dan menimbulkan radang.
igitan dari Artropoda (lalat, nyamuk, kutu, pinjal, caplak dan tungau) kesemuanya
menimbulkan radang. Protooa Eimeria sp merusak epitel usus dan mengakibatkan terjadinya
radang
3. #emudahkan masukn"a mikro4organisme
ontoh artropda (gigitan nyamuk, caplak), helmin (tempat masuknya lar7a cacing
Ancylostoma sp) menimbulkan kelukaan dan memudahkan masuknya mikro-organisme
sehingga terjadi infeksi sekunder.
5. #enghasilkan !er!agai su!stansi toksik seperti 6hemol"sin* histil"sine* antikoagulan
dan produksi toksik dari meta!olismen"a)
ontoh Protooa (Trypanosoma sp), artropoda (lalat, nyamuk, caplak) dan 6elmin (cacing
Ancylostoma sp) menghasilkan substansi seperti tersebut terdahulu
7. #enim!ulkan reaksi alergi
ontoh artropoda (Sarcoptes sp, lalat, nyamuk, kutu dan pinjal), tempat gigitannya timbul
reaksi alergi
8. 9apat menstimulir ter0adin"a kanker
ontoh cacing Spirocerca lupi telah terbukti dapat menstimulir (merangsang) terjadinya
kanker saluran pencernaan anjing
:;. #em!a
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
4/39
ontoh caplak menularkan Anaplasmosis, lalat menularkan malaria unggas
::. #enim!ulkan pen"um!atan se+ara mekanis
ontoh cacing Ascaris suum jika jumlahnya banyak dapat menyumbat saluran pencernaan
babi.
:. 9apat menghn+urkan sel* karena mengadakan pertum!uhan didalamn"a
ontoh protooa ( Eimeria sp, menghancurkan sel epitel saluran cerna , "lasmodium sp,
#eucocytozoon dan $aemoproteus, menghancurkan sel darah merah unggas)
:/. #enurunkan resistensi tu!uh hospes terhadap pen"akit lainn"a.
0eberapa parasit berbahaya pada satu spesies hean, sedangkan pada spesies yang lain tidak
atau kurang berbahaya, sehingga ada istilah &6ost range'. Parasit dengan &host range' yangsemakin lebar berarti semakin banyak spesies hean yang bisa terinfeksi dengan dampak
yang nyata dan sebaliknya apabila parasit dengan &host range8 yang sempit berarti semakin
sedikit spesies hean yang bisa terinfeksi. Ada parasit alaupun jumlahnya masih sedikit
sudah membahayakan hospes, tetapi ada juga yang jika jumlahnya cukup banyak baru
membahayakan hospes. Ada beberapa parasit hanya membutuhkan satu satu hospes dalam
menyelesaikan siklus hidupnya, tetapi ada juga yang lebih dari satu hospes, sehingga
menyebabkan ada perbedaan istilah parasit diantara para ahli.
0erdasarkan ($), Parasit bisa dibedakan berdasarkan
($) Akibat yang ditimbulkan
(%) #ama hidup parasit pada hospes
(5) #ama aktu berparasitnya
(9) Sifat keparasitannya
(:) "umlah hospes yang diperlukan
(;) 3empat berparasitnya
:. %ER9ASARKA' AKI%AT >A' 9ITI#%(LKA'
0erdasarkan akibat yang ditimbulkan, parasit dapat dibedakan menjadi
ParasitiASIS adalah jika parasit belum mampu menimbulkan lesi (jejas) atau tanda klinis
pada hospesnya, sedangkan ParasitOSIS adalah jika parasit telah mampu menimbulkan lesi
(jejas) atau gejala klinis pada hospesnya.
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
5/39
ontoh infeksi cacing Ascaris suum pada babi, hasil pemeriksaan tinja ditemukan telur
cacing Ascaris suum tetapi babi tersebut belum menampakkan gejala klinis, sehingga babi
tersebut menderita As+ariasis. Sedangkan jika babi tersebut telah menampakkan gejala klinis
disebut menderita As+ariosis
ontoh infeksi Protooa saluran pencernaan ( %alantidium sp), hasil pemeriksaan tinjaditemukan bentuk kista atau tropooit %alantidium sp, tetapi heannya belum menampakkan
gejala klinis, sehingga disebut hean menderita %alantidiasis dan jika gejala klinisnya sudah
nampak disebut %alantidiosis.
ontoh infestasi artropoda kudis kulit (Sarcoptes scabiei penyebab Scabies). +ari hasil
pemeriksaan kerokan kulit ditemukan tungau Sarcoptes sp, jika heannya belum
menampakkan gejala klinis disebut menderita S+a!iasis dan jika sudah menampakkan gejala
klinis disebut S+a!iosis
. %ER9ASARKA' LA#A HI9(P %ERPARASIT PA9A HOSPES
0erdasarkan lama hidup perparasit pada hospes, parasit dapat dibedakan menjadi
1. Selama hidupnya sebagai parasit
2. Belum dewasa sebagai parasit dan dewasa hidup bebas
3. Dewasa hidup sebagai parasit da, belum dewasa hidup bebas
4. hamper selama hidupnya sebagai parasit
a. Parasit "ang Selama Hidupn"a se!agai Parasit
ontoh acing Trichinella spiralis cacing deasanya hidup didalam saluran pencernaan dan
lar7anya hidup diantara sel-sel daging serat lintang babi. Protooa "lasmodium sp, stadium
aseksualnya berparasit didalam eritrosit unggas, sedangkan stadium seksualnya berparasit
didalam tubuh nyamuk. Artopoda (kutu &enopon gallinae), sejak dari telur sampai deasa
hidup dan melekat pada bulu ayam
!. Parasit "ang %elum 9e
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
6/39
ontoh cacing asciola gigantica, embrio yang ada didalam telur hidup bebas, stadium
mirasidium, sporokista, redia dan cercaria hidup sebagai parasit pada siput air taar
( #ymnaea sp), stadium metasercaria hidup bebas dan cacing deasanya berparasit didalam
hati dan kantung empedu herbi7opa.
/. %ER9ASARKA' LA#A ?AKT( %ERPARASIT'>A
0erdasarkan lama aktu berparasitnya, parasit dapat diebdakan menjadi <
a. Parasit Temporer 6%erkala @ Periodik) adalah parasit yang mengunjungi hospesnya pada
aktu =aktu tertentu saja.ontoh 1yamuk, lalat akan menghisap darah hospesnya pada
aktu tertentu saja
!. Parasit Stasioner, adalah parasit yang sebagian atau seluruh hidupnya menetap pada
hospes, apabila menetap selama satu stadium siklus hidupnya disebut Parasit Stasioner
%erkala 6Stasioner Periodik) dan apabila selama hidupnya menetap dan berparasit padahospes disebut Parasit Stasioner Permanen. ontoh. Parasit Stasioner berkala, lalat
!astrophylus sp, karena stadium lar7a saja yang berparasit didalam lambung kuda,
sedangkan lalat deasa hidup bebas. Parasit Stasioner Permanen, salah satunya kutu
( &enopon gallinae) karena selama hidupnya (telur, lar7a dan deasa) hidup pada bulu
unggas. acing Trichinella spiralis, baik stadium lar7a dan deasanya hidup didalam tubuh
hean.
1. %ER9ASARKA' SIFAT KEPARASITA''>A
0erdasarkan sifat keparasitannya, parasit dapat dibedakan menjadi parasit
a. Parasit Isidentil adalah parasit yang secara kebetulan ditemukan pada hospes yang tidak
seharusnya (hospes yang tidak ajar). ontoh cacing pita Dipyllidium caninum adalah
saluran pencernaan anjing, tetapi kadang-kadang bisa ditemukan berparasit didalam usus
manusia terutama anak-anak. Kejadiannya dimana telur cacing pita termakan oleh lar7a pinjal
('tenocephalides sp) yang merupakan hospes antara cacing pita tersebut, pinjal yang infektif
secara tidak sengaja termakan oleh anak-anak sehingga didalam ususnya terinfeksi cacing
pita anjing
!. Parasit Erati+a adalah parasit yang lokasi berparasitnya ditemukan tidak pada targetorgannya. ontoh cacing Ascaris suum secara normal berpredileksi (lokasi berparasitnya)
didalam usus halus babi, tetapi karena sesuatu sebab yang tidak diketahui secara pasti bisa
ditemukan didalam kantung empedu atau lambung babi. ontoh lain cacing Ascaridia galli
adalah cacing saluran pencernaan ayam, tetapi pernah ditemukan didalam telur dan uterus
ayam.
+. Parasit Fakultati& adalah parasit yang dapat hidup bebas atau hidup sebagai parasit.
ontoh lalat rumah ( &usca domestica) umumnya baik stadium lar7a dan deasa hedup
bebas, tetapi jika lar7anya hidup didalam luka maka menyebabkan *iasis (0elatungan)
https://omkicau.com/bird-top-product/#birdmolthttps://omkicau.com/bird-top-product/#birdmolt
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
7/39
d. Parasit O!ligat adalah parasit yang hidupnya mutlak sebagai parasit, jadi untuk
kelangsungan hidupnya mutlak memerlukan hospes. ontoh < cacing hati asciola gigantica,
Protooa ( Eimeria sp) dan Artropoda (Sarcoptes sp) kesemuanya mutlak memerlukan hospes,
tanpa hospes akan mati.
e. Parasit Spuriosa adalah parasit yang dikeluarkan oleh bukan hospes yang semestinya,dimana parasit tersebut tidak mengalami perkembangan atau menimbulkan kerusakan pada
hospes tersebut. ontoh pada pemeriksaan tinja anjing ditemukan telur cacing pita Taenia
saginata yang seharusnya berparasit pada manusia, kemungkinan karena anjing memakan
tinja manusia yang mengandung telur cacing pita tersebut. ontoh lain pada pemeriksaan
tinja ayam ditemukan telur cacing Ascaris suum yang berparasit pada babi, kemungkinan
disebabkan karena ayam memakan bagian tinja babi yang terkontaminasi telur cacing Ascaris
suum(
2. %ER9ASARKA' (#LAH HOSPES >A' 9IPERL(KA'
0erdasarkan jumlah hospes yang dibutuhkan dalam menyelesaikan siklus hidupnya, maka
parasit dibedakan menjadi
a. PARASIT #O'OE' adalah parasit yang dalam menyelesaikan siklus hidupnya hanya
membutuhkan satu hospes yaitu hospes definitif saja ontoh tungau Sarcoptes
membutuhkan hanya satu hospes definitif saja
!. PARASIT HETEROE' (&heteros' berbeda) sering disebut juga 9IHETEROE'
adalah parasit yang dalam menyelesaikan siklus hidupnya melalui stadium-stadium yang
setiap stadiumnya memerlukan hospes yang berlainan. ontoh cacing hati asciola gigantica memerlukan siput air taar #ymnaea sp pada stadium (mirasidium, sporokista,
redia dan serkaria) sedangkan deasanya memerlukan mamalia sebagai hospes definitifnya
+. PARASIT POLIE' (&poly' banyak) adalah parasit yang dalam menyelesaikan siklus
hidupnya memerlukan lebih dari satu hospes, tetapi kesemuanya dari satu jenis. ontoh
kebanyakan caplak adalah parasit poli>en, karena stadium lar7a, nimpa dan deasanya
berparasit pada satu atau beberapa hean sejenis
2. %ER9ASARKA' TE#PAT %ERPARASIT'>A
0erdasarkan tempat berparasitnya (predileksinya), parasit dapat dibedakan menjadi
a. EKTOPARASIT @ EKTOBOA adalah parasit yang secara umum hidup pada permukaan
luar tubuh (kulit) hospes atau didalam liang (telinga luar dan rongga hidung) yang
berhubungan bebas dengan dunia luar dan termasuk juga parasit datang = pergi (parasit yang
tidak menetap didalam tubuh hospes). ontoh artropoda kutu, pinjal, lalat, nyamuk, caplak
dan tungau
!. E'9OPARASIT @ E'9OBOA adalah parasit yang hidup didalam organ dalam, system
(alimentarius, sirkulasi, respirasi), rongga dada, rongga perut, persendian, otot daging atau
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
8/39
jaringan lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan dunia luar. ontoh cacing saluran
pencernaan, cacing jantung, protooa saluran cerna dan protooa darah dll
HOSPES
6ospes (inang hean penjamu) adalah hean yang menderita kerugian akibat harusmenberikan makan parasit ($,%,5)
6ospes dapat dibedakan berdasarkan
$. Stadium Parasit
%. Perlu tidaknya hospes
:. %ER9ASARKA' STA9I(# PARASIT
0erdasarkan stadium paarsit yang dikandungnya, maka hospes dapat dibedakan menjadi
a. HOSPES 9EFI'ITIF (?nang definiti7e, ?nduk semang, ?nang primer) adalah hospes yang
memberikan makan untuk hidup parasit stadium seksual atau deasa. ontoh salah satu
penyakit malaria unggas disebabkan oleh protooa "lasmodium malariae, dimana bentuk
seksualnya (makrogamet dan mikrogamet) ditemukan didalam tubuh nyamuk, sedangkan
stadium Schion dan *erooit ditemukan didalam darah unggas. "adi pada kasus malaria
unggas ini, nyamuk adalah sebagai hospes definiti7e.
!. HOSPES I'TER#E9IER (hospes sementara, hospes sekunder, hospes alternati7e, inangantara) adalah hospes yang memberikan makan untuk hidup parasit stadium aseksual atau
belum deasa. ontoh pada kasus malaria seperti dituliskan terdahulu, stadium Schion dan
*erooit ditemukan didalam sel darah merah unggas, sehingga unggas sebagai hospes
intermedier. ontoh lain pada infeksi cacing hati asciola gigantica, stadium (mirasidium,
sporokista, redia dan serkaria) berkembang didalam tubuh siput air taar ( #ymnaea sp),
sehingga siput disebut sebagai hospes intermedier
. %ER9ASARKA' PERL( TI9AK'>A HOSPES
0erdasarkan perlu tidaknya hospes untuk kelangsungan hidup parasit, maka hospes dapatdibedakan menjadi
a. HOSPES ESE'SIAL adalah hospes yang keberadaannya dalam siklus hidup parasit
merupakan satu keharusan. ontoh dalam siklus cacing hati asciola gigantica, siput air
taar genus #ymnaea harus ada untuk kelengkapan siklus hidup parasit, sehingga #ymnaea
disebut 6ospes 2sensial
!. HOSPES 'O'4ESE'SIAL adalah hospes yang keberadaannya dalam siklus hidup
parasit tidak merupakan satu keharusan. ontoh dalam siklus hidup acing Ascaridia galli
yang menginfeksi ayam, cacing tanah tidak merupakan hospes yang harus ada, karena tanpacacing tanahpun siklus hidup cacing masih bisa berlangsung.
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
9/39
=EKTOR
/ektor berarti pembaa atau pengangkut. /ektor adalah organisme yang memindahkan
parasit stadium infektif dari penderita ke organisme penerima (%)
Secara umum 7ector dapat dibedakan menjadi
:. =EKTOR #EKA'IK , bila agen penyakit tidak mengalami perkembang biakan dalam
tubuh 7ector. ontoh penyebaran penyakit surra oleh protooa Trypanosoma e)ansi pada
kuda, lalat Tabanus sp, $ippobosca sp dan Stomoxys sp merupakan 7ector mekanik karena
didalam tubuh lalat tersebut Trypanosoma sp tidak mengalami perkembangan.
. =EKTOR %IOLOIK , bila agen penyakit mengalami perkembang biakan atau
pendeasaan dalam tubuh 7ector. Kalau didalam tubuh 7ector hanya terjadi pendeasaan
saja dari agen penyakit disebut C>CLO9E=ELOP#E'TAL dan apabila selain terjadi
pendeasaan juga terjadi perkembang biakan (penggandaan, perbanyakan) dari agen penyakit disebut C>CLOPROPAATI=E dan apabila dalam tubuh 7ector hanya terjadi
perkembang biakan dari agen penyakit disebut PROPAATI=E. ontoh 7ektor
yclode7elopmental penularan Diro*illaria immitis cacing jantung anjing terjadi karena
lar7a cacing yang disebut &ikro*ilaria diisap bersama darah oleh nyamuk Aedes aegypti.
+idalam tubuh nyamuk micro*ilaria akan berkembang menjadi lar7a stadium $ @ lar7a
stadium % dan @ lar7a stadium 5 yang bersifat infeksius. "adi didalam tubuh 7ector terjadi
perkembangan micro*ilaria dari #$ @ #% @ #5. ontoh 7ector yclopropagati7e penyakit
malaria unggas pada ayam salah satunya disebabkan oleh #eucocytozoon spp yang ditularkan
oleh lalat 'ulicoides araka+ae. Stadium mikrogamet dan makrogamet yang ada didalam sel
darah merah penderita diisap oleh 'ulicoides sp.+idalam tubuh 'ulicoides sp akan terjadi perkainan antara mikrogamet dengan makrogamet sehingga menghasilkan satu zygote(
Zygota ini dalam perkembangan lebih lanjut menjadi satu ookinet dan berkembang lagi
penjadi satu oosit( Oosit ini selanjutnya berkembang dan menghasilkan banyak (beribu-ribu)
Sporo-oit yang bersifat infeksius. ontoh 7ector Propagati7e adalah kebanyakan pada
penularan penyakit 7irus, dimana hanya terjadi perbanyakan agen saja.
CARA PE'(LARA' PARASIT
Secara umum parasit dapat ditularkan dengan dua cara, yaitu secara /ertical dan 6oriontal
($,%)
:. PE'(LARA' SECARA =ERTIKAL adalah penularan yang terjadi melalui induk
kepada anak yang baru dilahirkannya. Penularan dengan cara ini dapat terjadi melalui telur,
air susu atau plasenta
. PE'(LARA' SECARA HORIBO'TAL adalah cara penularan yang umumnya terjadi
antara indi7idu yang satu dengan indi7idu yang lainnya, atau termasuk juga yang melalui
bahan-bahan tercemar. 0erkaitan dengan hal ini, cara penularan tersebut dapat terjadi
melalui
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
10/39
1. KONTAK LANGSUNG adalah penularan yang terjadi karena adanyakontak fsik antara dua indiidu atau lebih. !ontoh " penularan kutu,tungau .
2. KONTAK TIDAK LANGSUNG adalah penularan yang terjadi bukan karena
terjadinya kontak fsik antara indiidu, melainkan karena sarana lainseperti #bahan yang ter$emar oleh parasit atau parasit sendiri yang akti% men$ari hospes&
I'FEKSI atau I'FESTASI
Penggunaan istilah ?nfestasi dan ?nfeksi sampai saat ini masih sering terjadi perdebatan para
ahli, tetapi dari hasil pertemuan terakhir penggunaan istilah ?nfestasi hanya digunakan untuk
golongan Artropoda dan ?nfeksi untuk 6elmin dan Protooa ($,%)
Secara umum ?nfestasi atau ?nfeksi parasit dapat dibedakan menjadi
:. I'FESTASI atau I'FEKSI CA#P(RA' adalah bila satu indi7idu (hospes) ditemukan
dua atau lebih parasit. ontoh pada seekor ayam ditemukan kutu, cacing dan protooa
. I'FESTASI atau I'FEKSI LATE' adalah bila indi7idu (hospes) telah membaa
parasit tetapi tidak menampakkan gejala sakit, gejala sakit baru akan nampak apabila terjadi
pemacu patogenitas parasit atau factor pendefresi kekebalan tubuh. ontoh protooa
Trypanosoma e)ansi pada sapi kadang-kadang tanpa gejala, gejala akan tanpak jika sapi
kepayahan dipakai membajak di saah.
/. I'FESTASI atau I'FEKSI TERSE#%('>I adalah bila indi7idu (hospes) yang telahmembaa parasit tetapi tanpa gejala sakit, gejala sakit akan nampak apabila ada parasit lain
ikut menyerang jaringan yang sama. ontoh "lasmodium bubalis pada kerbau tidak
menimbulakn gejala sakit, apabila tidak disertai adanya parasit darah yang lainnya seperti
%abesia sp, Anaplasma sp
A9APTASI PARASIT
Adaptasi ini dapat bersifat #ORFOLOI dan %IOLOI. 6asil dari penyesuaian ini
menyebabkan terbentuknya spesies parasit yang tempatnya pada tubuh hospes tertentu dan
sifat keparasitannya khas (%)
:. A9APTASI #ORFOLOI adalah adaptasi yang disertai dengan adanya perubahan tubuh
sehingga memungkinkan untuk hidupnya parasit dalam hospes. Adaptasi morfologi dapat
dibedakan menjadi <
1. MODIFIKASI DEGENERASI , pada adaptasi ini terjadi reduksi bahkanbenar'benar terjadi degenerasi alat atau bagian tubuh dan jaringan'
jaringan yang mempunyai hubungan fsiologis. !ontoh " mirasidium dari$a$ing hati Fasciola gigantica akan melepas silianya agar bisamenyesuaikan diri dan berkembang didalam tubuh siput air tawar
Lymnaea sp.
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
11/39
2. MODIFIKASI NEOFORMASI, pada adaptasi ini susunan bagian tubuhmengalami modifkasi untuk menjadi alat khusus. !ontoh kutu yang hiduppada unggas dan mamalia ujung kakinya ada yang dilengkapi dengan$akar ada yang tidak #disesuaikan untuk melekat pada bulu atau rambut&.(roto)oa yang hidup didalam darah dan diluar sel darah juga mengalamimodifkasi neo%ormasi, dimana yang hidup diluar sel darah merah sepertiTrypanosoma sp memiliki membrane undulans untuk bisa bergerak,sedangkan yang ada didalam sel darah merah seperti a!esia sp"
Anaplasma sp tidak memiliki membrane undulans karena tidak perluuntuk bergerak.
. A9APTASI %IOLOI, adaptasi ini lebih memungkinkan untuk tahannya hidup parasit
pada tempat predileksinya. ontoh parasit cacing saluran pencernaan mempunyai
kemampuan mengeluarkan antikinase yang berfungsi menetralkan getah pancreas hospes,
seandainya parasit tidak bisa menetralkannya niscaya parasit akan mati tercerna. +alam
adaptasi biologi parasit mempunyai bermacam = macam kecendrungan hayati untuk bereaksi
atau menanggapi secara khusus terhadap rangsangan dari luar.
SIKL(S HI9(P
Siklus hidup (daur hidup) parasit adalah serangkaian fase (stadium) dari paarsit untuk
kelangsungan hidupnya. *engenai siklus hidup parasit sangatlah penting, karena
pengendalian penyakit parasit tanpa dilandasi dengan pengetahuan siklus hidup parasit adalah
sia = sia (%,5)
Siklus hidup parasit secara umum dapat dibedakan menjadi
:. SIKL(S HI9(P se+ara LA'S(', untuk melangsungan hidup parasit memerkulan
hanya satu hospes (hospes definitif) dan parasit ini biasanya memiliki fase bebas. ontoh
cacing Ascaris suum yang menginfeksi babi, cacing deasa bertelur dan keluar bersama tinja
dan mencemari lingkungan, telur mengalami perkembangan dimana di dalam telur terbentuk
lar7a stadium $ dan % yang bersifat infektif dan akhirnya tertelan lagi oleh babi dan
berkembang menjadi deasa. +isini hanya memerluka satu hospes babi dan perkembangan
telur terjadi diluar tubuh babi (fase bebas).
. SIKL(S HI9(P se+ara TI9AK LA'S('* untuk kelangsungan hidup parasit
membutuhkan satu hospes definiti7e dan satu atau lebih hospes intermedier. ontoh cacinghati asciola gigantica yang menginfeksi sapi, cacing deasa yang berpredileksi didalam
kantung empedu bertelur dan keluar bersama tinja dan mencemari lingkungan, dari dalam
telur akan keluar mirasidium yang harus membutuhkan hospes intermedier siput #ymnaea sp
untuk berkembang menjadi sporokista, redia dan serkaria, serkaria akan keluar dari tubuh
siput dan menempel pada rumput menjadi *etaserkaria infektif dan akhirnya harus tertelan
oleh sapi.
EKOLOI PARASIT
+alam usaha menentukan usaha kebijakan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit parasiter, maka pengetahuan ekologi parasit tidak boleh diabaikan. +alam
https://omkicau.com/bird-top-product/#birdmolthttps://omkicau.com/bird-top-product/#birdmolt
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
12/39
mempelajari ekologi parasit, setidak = tidaknya ada tiga factor yang berperan antara lain ($)
Parasit, (%) 6ospes dan (5) #ingkungan yang saling mempengaruhi dan saling berhubungan
dalam mempengaruhi persentase kejadian (Pre7alensi infeksi ) atau 3ingkat infeksi
(?ntensitas infeksi).
:. FAKTOR PARASIT, yang dominant berpengaruh antara lain +ara pen"e!aran (siklushidup), =ia!ilitas (daya tahan hidup) Patogenitas dan Immunogenitasn"a. Cara
pen"e!aran (siklus hidup) berpengaruh terhadap ekologi parasit, sebagai contoh pada
penyakit cacing hati asciola gigantica, jika siput #ymnaea sp tidak ada maka siklus hidup
cacing hati akan terputus dan penyakit akan lenyap. =ia!ilitas (daya tahan hidup), dari setiap
parasit daya tahan hidupnya berbeda-beda, sebagai contoh telur cacing eoascaris sp lebih
tahan kekeringan jika dibandingkan dengan telur Ascaris lainnya, sehingga pada daerah
kering pre7alensi dan intensitas infeksi eoascaris sp umumnya akan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan Ascariasis. Patogenitas, satu jenis parasit menimbulkan kesusakan
yang berbeda pada setiap jenis hean dan bahkan pada hean yang sama. ontoh Eimeria
tenella patogenitasnya paling tinggi dibandingkan dengan Eimeria -necatrix, acer)ulina, pre
cox.. Immunogenitas* tidak semua parasit bisa merangsang terbentuknya tanggap kebal
(kekebalan),selain itu dari satu jenis yang berbeda 7arietasnya respon kekebalan yang
terbentuk mungkin bisa jauh berbeda.
. FAKTOR HOSPES, yang paling dominant dari hospes mempengaruhi ekologi parasit
antara lain umur, ras, jenis kelamin, status immunitas dan status nutrisi.
/. FAKTOR LI'K('A', lingkungan merupakan faktor yang sangat penting dan sangat
komplek dalam mempengaruhi ekologi parasit. #ingkungan yang paling dominant
berpengaruh terhadap ekologi parasit seperti musim, curah hujan, suhu, sinar matahari,keadaan geografi, tatalaksana peternakan
a setelah Anda mengetahui masalah parasit di atas, bagaimana dengan burung AndaB
*engenai parasit burung dan bagaimana mencegahnya, Anda bisa mengklik artikelD tulisan
ini.
*angan ambil risiko+P(STAKA
1. Soulsby, .*.- #1/2&. 0elminths, rthropods and (roto)oa o% Domesti$atednimals. th d. Bailliere indal -ondon.
2. Brotowidjojo, .D #1/&. (arasit dan (arasitisme. (t. elton (utra *akarta
3. Dunn, #1/&. 5eterinari helminthology. 2nd d. Butler and anner -td.6rome and -ondon
(788 -98:;
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
13/39
PERA'A' LI'K('A' TERHA9AP #IKROORA'IS#E 9ALA#
KEHI9(PA'
Semua makhluk hidup sangat bergantung pada lingkungan sekitar, demikian juga jasat renik.
*akhluk = makhluk ini tidak dapat sepenuhnya menguasai factor = faktor lingkungan,
sehingga untuk hidupnya sangat bergantung kepada lingkungan sekitar. Satu = satunya jalanuntuk menyelamatkan diri dari faktor lingkungan adalah dengan cara menyesuaikan diri
(adaptasi) kepada pengaruh faktor dari luar. Penyesuaian mikroorganisme terhadap faktor
lingkungan dapat terjadi secara cepat dan ada yang bersifat sementara, tetapi ada juga
perubahan itu bersifat permanen sehingga mempengaruhi bentuk morfologi serta sifat-sifat
fisiologi secara turun 3emurun.
Kehidupan mikroba tidak hanya dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, akan tetapi
juga mempengaruhi keadaan lingkungan. *isalnya, bakteri termogenesis menimbulkan panas
di dalam medium tempat tumbuhnya. 0eberapa mikroba dapat pula mengubah p6 dari
medium tempat hidupnya, perubahan ini dinamakan perubahan secara kimia.
Akti7itas mikroba dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungannya. Perubahan lingkungan
dapat mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologi mikroba. 0eberapa kelompok
mikroba sangat resisten terhadap perubahan faktor lingkungan. *ikroba tersebut dapat
dengan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi baru tersebut. !aktor lingkungan meliputi
faktor-faktor abiotik (fisika dan kimia), dan faktor biotik
:. Peranan Lingkungan 9alam Pertahanan #ikroorganisme 9alam Kehidupan
:. Faktor a!iotik
!aktor abiotik adalah faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan yang bersifat fisika dan
kimia. +iantara faktor-faktor yang perlu diperhatikan ialah
1. Suhu
*asing-masing mikrobia memerlukan suhu tertentu untuk hidupnya. Suhu pertumbuhan
suatu mikrobia dapat di bedakan dalam suhu minimum, optimum dan maksimum.
0erdasarkan atas perbedaan suhu pertumbuhannya dapat di bedakan mikrobia yang
psikhrofil, mesofil, dan termofil. Dntuk tujuan tertentu suatu mikrobia perlu di tentukan titikkematian termal (thermal death point) dan aktu kematian termal (thermal death time) nya.
+aya tahan terhadap suhu itu tidak sama bagi tiap-tiap spesies. Ada spesies yang mati setelah
mengalami pemanasan beberapa menit di dalam cairan medium pada suhu ;CE,
sebaliknya ,bakteri yang membentuk spora seperti genus %acillus dan 'lostridium itu tetap
hidup setelah di panasi dengan uap $CCE atau lebih selama kira-kira setengah jam. Dntuk
sterilisali, maka syaratnya untuk membunuh setiap spesies untuk membunuh setiap spesies
bakteri ialah pemanasan selama $: menit dengan tekanan $: pound serta suhu $%$E di
dalam autoklaf.
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
14/39
+alam cara menentukan daya tahan panas suatu spesies perlu di perhatikan syarat-syarat
sebagai berikut
$. 0erapa tinggi suhu.
%. 0erapa lama spesies itu berada di dalam suhu tersebut.
5. Apakah pemanasan bakteri itu di lakukan di dalam keadaan kering ataukah di dalam
keadaan basah.
9. 0eberapa p6 dari medium tempat bakteri itu di panasi.
:. Sifat-sifat lain dari medium tempat bakteri itu di panasi.
*engenai pengaruh basah dan kering ini dapat diterangkan sebagai berikut. +i dalam
keadaan basah, maka protein dari bakteri lebih cepat menggumpal dari pada di dalamkeadaan kering, pada temperartur yang sama. 0erdasarkan ini, maka sterilisasi barang-barang
gelas di dalam o7en kering itu memerlukan suhu yang lebih tinggi daripada $%$E dan
aktu yang lebih lama dari pada $: menit. Sedikit perubahan p6 menju ke asam atau ke basa
itu sangat berpengaruh kepada pemanasan. 0erhubung dengan ini, maka buah-buahan yang
masam itu lebih mudah disterilisasikan dari pada sayur-sayur atau daging.
Dntuk menentukan suhu maut bagi bakteri orang mengambil pedoman sebagai berikut Suhu
maut (3hermal +eath Point) ialah suhu yang serendah-rendahnya yang dapat membunuh
bakteri yang berada di dalam standard medium selama $C menit. Ketentuan ini mencakup
kelima syarat-syarat tersebut diatas. Perlu diperhatikan kiranya, baha tidak semua indi7idudari suatu spesies itu mati bersama-sama pada suatu suhu tertentu. 0iasanya, indi7idu yang
satu lebih tahan dari pada indi7idu yang lain terhadap suatu pemanasan, sehingga tepat juga,
bila kita katakana adanya angka kematian pada suatu suhu (3hermal +eath 4ate). Sebaliknya
jika suatu standard suhu sudah ditentukan seperti pada perusahaan pengaetan makanan atau
dalam perusahaan susu, maka lamanya pemanasan merupakan faktor yang berbeda-beda bagi
tiap-tiap dapatlah kita adakan penentuan aktu maut (3hermal +eath 4ate). 0iasanya
standard suhu itu diatas titik didih dan pemanasan setinggi ini perlu bagi pemusnahan bakteri
yang berspora. Dmumnya bakteri lebih tahan suhu rendah dari pada suhu tinggi. 6anya
beberapa spesies neiseria mati karena pendinginan sampai CE dalam kedaan basah. 0akteri
patogen yang bias hidup di dalam tubuh hean atau manusia dapat bertahan sampai beberapa bulan pada suhu titik beku.
Pembekuan itu sebenarnya tidak berpengaruh kepada spora, karena spora sangat sedikit
mengandung air. Pembekuan bakteri di dalam air lebih cepat membunuh bakteri daripada
kalau pembekuan itu di dalam buih-buih tidak membeku sekeras air beku. 0aha pembekuan
air itu menyebabkan kerusakan mekanik pada bakteri mudahlah dimaklumi, tentang efek
yang lain misalnya secara kimia, kita belum tahu. Pembekuan secara perlahan-lahan dalam
suhu -$;E ( es campur garam ) lebih efektif dari pada pembekuan secara mendadak dalam
udara beku (-$FCE ). "uga pembekuan secara terputus-putus ternyata lebih efektif dari pada
pembekuan secara terusmenerus. Sebagai contoh, piaraan basil tipus mati setelah dibekukan
putus-putus dalam aktu % jam, sedang piaraan itu dapat bertahan beberapa minggu dalamkeadaan beku terus-menerus.
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
15/39
*engenai pengaruh suhu terhadap kegiatan fisiologi, maka seperti halnya dengan mahluk-
mahluk lain, mikrooganisme pun dapat bertahan di dalam suatu batas-batas suhu tertentu.
0atas-batas itu ialah suhu minimum dan suhu maksimum, sedang suhu yang paling baik bagi
kegiatan hidup itu disebut suhu optimum. 0erdasarkan itu adalah tiga golongan bakteri, yaitu
0akteri termofil (politermik), yaitu bakteri yang tumbuh dengan baik sekali pada suhu
setinggi ::E sampai ;:E, meskipun bakteri ini juga dapat berbiak pada suhu lebih rendah
atau lebih tinggi dari pada itu, yaitu dengan batas-batas 9CE sampai GCE. olongan ini
terutama terdapat didalam sumber air panas dan tempat-tempat lain yang bersuhu lebih tinggi
dari ::E.
1. Bakteri mesofl #mesotermik&, yaitu bakteri yang hidup baik di antara >?dan @A?!, sedang suhu optimumnya ialah antara 2>? sampai 4A?!,minimum 1>?! dan maksimum di sekitar >>?!.
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
16/39
#og$C / H I6J
%.5C543
7 ialah kecepatan reaksi, I6J ialah energi akti7itas pada reaksi, 4 ialah konstante gas, 3 ialah
suhu dalam derajat Kel7in. Karena itu, kecepatan reaksi kimia sebagai fungsi 3 LMmenghasilkan garis lurus dengan lereng negatif menunjukkan kecepatan tumbuh 2. coli yang
dapat disamakan dengan fungsi 3 LM. Kur7enya linear hanya pada bagian kisaran suhu untuk
tumbuh. Sebab kecepatan tumbuh dengan tibatiba sangat menurun pada batas atas dan baah
kisaran suhu. Kecepatan tumbuh pada suhu tinggi yang menurun tiba-tiba disebabkan oleh
denaturasi panas protein dan mungkin pula denaturasi struktur sel seperti membran. Pada
suhu maksimum untuk tumbuh maka reaksi yang merusak menjadi sangat besar. Suhu itu
biasanya hanya berapa derajat lebih tinggi daripada suhu untuk kecepatan tumbuh maksimal,
yang dinamakan suhu optimum. +ari pengaruh suhu pada kecepatan reaksi kimia, dapat
diramalkan baha semua bakteri dapat melanjutkan tumbuhnya (meskipun dengan kecepatan
yang makin lama makin lebih rendah) selama suhu diturunkan sampai sistem itu membeku.Akan tetapi, kebanyakan bakteri berhenti tumbuh pada suhu (suhu minimum untuk tumbuh )
jauh di atas titik beku air. Setiap mikroorganisme mempunyai suhu yang tepat untuk
pertumbuhan, tetapi di baah suhu ini pertumbuhan tidak terjadi betapa pun lamanya masa
inkubasi.
1ilai suhu kardinal menurut angka (minimum, optimum, dan maksimum) dan kisaran suhu
yang memungkinkan pertumbuhan, sangat beragam pada bakteri. 0eberapa bakteri yang
diisolasi dari sumber air panas dapat tumbuh pada suhu setinggi F:E< yang diisolasi dari
lingkungan dingin, dapat tumbuh sampai suhu serendah =$CE jika konsentrasi solut yang
tinggi mencegah mediumnya menjadi beku. 0erdasarkan kisaran suhu untuk tumbuh, bakteriseringkali dibagi atas tiga golongan besar termofil, yang tumbuh pada suhu tinggi (diatas
::E)< mesofil, yang tumbuh baik antara %CE sampai 9:E dan psikrofil, yang tumbuh baik
pada CE. Seperti juga dalam sistem klasifikasi biologis yang kerap kali benar, terminologi
ini menunjukan perbedaan yang lebih jelas di antara tipe-tipe daripada yang di jumpai di
alam. Klasifikasi reaksi suhu tiga pihak tidak memperhitungkan seluruh 7ariasi di antara
bakteri berkenaan dengan adanya perluasan kisaran suhu yang memungkinkan pertumbuhan.
Perbedaan dalam kisaran suhu di antara termofil kadang-kadang dinyatakan dengan istilah
stenotermofil (organisme yang tidak dapat tumbuh di baah 5N E), dan euritermofil
(organisme yang dapat tumbuh di baah 5N E). psikrofil yang masih dapat tumbuh di atas
%C E di sebut psikrofil fakultatif< dan yang tidak dapat tumbuh di atas %C E di sebut psikrofil obligat.
aris dengan satu tanda panah menunjukkan batas suhu tumbuh untuk paling sedikit satu
galur spesies itu terdapat 7ariasi di antara bermacam galur beberapa spesies. 3anda dengan
dua panah menunjukkan baha pada batas suhu sebenarnya terletak di antara tanda panah
tersebut. aris dengan titik-titik menunjukkan baha pertumbuhan minimum belum
ditentukan. +ata yang menggambarkan kisaran suhu tumbuh berbagai macam bakteri
menunjukkan sifat termofil, mesofil, dan psikrofil yang agak berubah-ubah. Kisaran suhu
yang memungkinkan pertumbuhan itu berubah-ubah seperti halnya suhu-suhu maksimum dan
minimum. Kisaran suhu beberapa bakteri kurang dari $CE, sedangkan untuk lainnya dapatsampai :CE.
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
17/39
!aktor yang menentukan batas suhu untuk tumbuh telah disingkapkan oleh dua macam
penelitian< perbandingan antara sifat organisme dengan kisaran suhu yang sangat berbeda<
dan analisis sifat mutan yang peka terhadap suhu, kisaran suhunya menjadi lebih sempit oleh
perubahan satu mutan. Ada dua macam mutan yang peka terhadap suhu< mutan peka panas,
dengan suhu tumbuh maksimum yang menurun < dan mutan peka dingin, dengan suhu
tumbuh minimum yang menaik. Studi mengenai kinetika denaturasi panas pada enim dan
struktur sel yang berprotein (misalnya flagelum, ribosom) menunjukkan baha banyak
protein khusus pada bakteri termofil lebih tahan panas daripada protein homolognya dari
bakteri mesofil. *ungkin pula untuk mengira-ngirakan ketahanan panas menyeluruh protein
sel yang dapat larut, dengan mengukur kecepatan protein di dalam ekstrak bakteri menjadi
tidak larut karena denaturasi panas pada beberapa suhu yang berbeda. Percobaan seperti ini
(3abel $C.;). +engan jelas menunjukkan baha pada hakekatnya semua protein bakteri
termofilik setelah perlakuan panas tetap pada tingkat asalnya yang sebenarnya
menghilangkan semua protein mesofil yang sekelompok. Karena itu adaptasi mikroorganisme
termofilik terhadap suhu di sekitarnya hanya dapat dicapai dengan perubahan mutasional
yang mempengaruhi struktur utama kebanyakan (jika tidak semua) protein sel tersebut.
*eskipun adaptasi e7alusionar yang menghasilkan termofil agaknya melibatkan ,mutasi yang
meningkatkan ketahanan panas proteinnya , namun kebanyakan mutasi yang berpengaruh
pada struktur utama suatu protein khusus ( misalnya enin) mengurangi ketahanan panas
protein tersebut, alaupun banyak di antara mutasi ini mungkin berpengaruh sedikit atau
tidak sama sekali pada sifat-sifat katalitik. Akibatnya, dengan tidak adanya seleksi tandingan
oleh tantangan panas, maka suhu maksimum untuk pertumbuhan mikroorganisme apa pun
harus menurun secara berangsur-angsur sebagai akibat mutasi acak yang berpengaruh pada
struktur pertama proteinnya. Kesimpulan ini ditunjang oleh pengamatan baha bakteri
psikrofilik yangdiisolasi dari air antartik mengandung sejumlah besar protein yang luar biasa
labilnya terhadap panas.
Pada suhu rendah, semua protein mengalami sedikit perubahan bentuk, yang dianggap
berasal dari melemahnya ikatan hidrofobik yang memegang peran penting dalam penentuan
struktur tartier (berdimensi tiga). Semua tipe ikatan lain pada protein menjadi lebih kuat bila
suhu diturunkan. Pentingnya bentuk yang tepat untuk fungsi sebenarnya protein alosterik dan
untuk perakitan sendiri protein ribosomal menjadi kedua kelas protein ini teramat peka
terhadap inakti7asi dingin. Oleh karen aitu, tidaklah mengherankan baha mutasi yang
menaikkan suhu minimum untuk pertumbuhan biasanya terjadi di dalam gen yang
menyandikan protein-protein ini.
Susunan lipid pada hampir semua organisme, baik prokariota maupun eukariota, berubah-
ubah menurut suhu tumbuh. 0ila suhu turun, kandungan relatif asam lemak tidak jenuh
didalam lipid selular meningkat. ?lustrasi kejadian ini pada 2. coli tampak pada perubahan
dalam susunan lemak ini adalah komponen penting daripada adaptasi suhu pada bakteri. 3itik
cair lipid berhubungan langsung dengan asam lemak jenuh. Akibatnya, derajat kejenuhan
asam lemak pada lipid membran menentukan derajat keadaan cairnya pada suhu tertentu.
Karena fungsi membran bergantung pada keadaan cair komponen lipid, dapatlah dipahami
baha pertumbuhan pada suhu rendah haruslah diikuti dengan penambahan derajat
ketidakjenuhan asam lemak.
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
18/39
ambar, !onococus
Sumber / http/00*aculty(ccbcmd(edu0courses0bio1210labmanua0lab130d*aby4ng51(html
%. p6
*ikrobia dapat tumbuh baik pada daerah p6 tertentu, misalnya untuk bakteri pada p6 ;,: =
N,:< khamir pada p6 9,C = 9,: sedangkan jamur dan aktinomisetes pada daerah p6 yang luas.
Setiap mikrobia mempunyai p6 minimum, optimum dan maksimum untuk pertumbuhanya.
0erdasarkan atas perbedaan daerah p6 untuk pertumbuhanya dapat dibedakan mikrobia yang
asidofil, mesofil ( neutrofil ) dan alkalofil. Dntuk menahan perubahan dalam medium sering
ditambahkan larutan bufer. p6 optimum pertumbuhan bagi kebanyakan bakteri antara ;,: danN,:. 1amun beberapa spesies dapat tumbuh dalam keaadaan sangat masam atau sangat
alkalin, bila bakteri di kuiti7asi di dalam suatu medium yang mula-mula disesuaikan p6nya
misal N maka mungkin p6 ini akan berubah sebagai akibat adanya senyaa-senyaa asam
atau basa yang dihasilkan selama pertumbuhannya. Pergesaran p6 ini dapat sedemikian besar
sehingga mengahambat pertumbuhan seterusnya organisme itu. Pergeseran p6 dapat dapat
dicegah dengan menggunakan larutan penyangga dalam medium, larutan penyangga adalah
senyaa atau pasangan senyaa yang dapat menahan perubahan p6.
?stilah p6 pada suatu symbol untuk derajat keasaman atau alkanitas suatu larutan< p6log ($
Q6R) dengan Q6R sebagai konsentrasi ion hydrogen. p6 air suling ialah N,C (netral)< cuka%,%:< sari tomat, 9,%< susu, ;,;< natrium bikarbonat (C,$1), G,9< susu magnesia, $C,:.
Tabel 6(3 7ndikator Asam 8 %asa
'A#A ASA#4%ASAH I'TER=AL Ph PK I'9IKATOR ?AR'A
0iru timol G,C = F,; $,N *erah-Kuning
0iru brom fenol 5,C = 9,; 9,$ Kuning-0iru
*erah metal 9,9 = ;,% :,C *erah-Kuning
http://faculty.ccbcmd.edu/courses/bio141/labmanua/lab17/dfaby_ng01.htmlhttp://faculty.ccbcmd.edu/courses/bio141/labmanua/lab17/dfaby_ng01.html
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
19/39
0iru brom timo ;,C = N,; N,$ Kuning-biru
*erah feno ;,G = G,9 N,G Kuning-merah
!enolftalein G,% = F,G F,; 3ak berarna-
merah muda
Tabel 6(9 p$ minimum, optimum, dan maksimum untuk pertumbuhan beberapa spesies
bakteri
0akteri Kisaran Ph Dntuk Pertumbuhan
%atas %a+ah Optimum %atas Atas
hioba$illus C,: %,C-5,: ;,C
hiooEidans 9,C-9,: :,9-;,5 N,C-G,C
$etoba$ter a$eti 9,% N,C-N,: F,5
Staphylo$o$$usaureus
:,: N,C-N,: G,:
)otoba$ter spp ;,C ;,G N,C
!lhorobium
limi$ola;,C N,: = N,G F,:
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
20/39
Atas dasar daerah-daerah p6 bagi kehidupan mikroorganisme dibedakan menjadi 5 golongan besar yaitu
• ikroorganisme yang asidoflik, yaitu jasad yang dapat tumbuh pada p0antara 2,A'>,A
• ikroorganisme yang mesoflik #neutroflik&, yaitu jasad yang dapattumbuh pada p0 antara >,>'/,A
• ikroorganisme yang alkaliflik, yaitu jasad yang dapat tumbuh pada p0antara /,4',>
Suhu, lingkungan, gas dan p6 adalah faktor-faktor fisik utama yang harus dipertimbangkan
di dalam penyediaan kondisi optimum bagi pertumbuhan kebanyakan spesies bakteri.
0eberapa kelompok bakteri mempunyai persyaratan tambahan. Sebagai contoh, organisme
fotoautotrofik (fotosintetik) harus diberi sumber pencahayaan, karena cahaya adalah sumber
energinya. Pertumbuhan bakteri dapat dipengaruhi oleh keadaan tekanan osmotik (tenaga
atau tegangan yang terhimpun ketika air berdifusi melalui suatu membran) atau tekanan
hidrostatik (tegangan at alir). 0akteri tertentu, yang disebut bakteri halofilik dan dijumpai di
air asin, adah berisi garam, makanan yang diasin, air laut, dan danau air asin, hanya tumbuh
bila mediumnya mengandung konsentrasi garam yang tinggi. Air laut mengandung 5,: persen
natrium klorida< di danau air asin, konsentrasi natrium kloridanya dapat mencapai %: persen.*ikroorganisme yang membutuhkan 1al untuk pertumbuhannya di sebut halofil obligat =
mereka tidak akan tumbuh kecuali bila konsentrasi garamnya tinggi, yang dapat tumbuh
dalam larutan natrium kloride tetapi tidak mensyaratkannya disebut halofil fakultatif =
mereka tumbuh dalam lingkungan berkonsentrasi garam tinggi atau rendah. ?ni menunjukkan
adanya tanggapan terhadap tekanan osmotik. 3elah diisolasi bakteri dari parit-parit terdalam
dilautan yang tekanan hidrostatiknya mencapai ukuran ton meter persegi.
5. Kelembaban
*ikroorganisme mempunyai nilai kelembaban optimum. Pada umumnya untuk pertumbuhanragi dan bakteri diperlukan kelembaban yang tinggi diatas G:E, sedangkan untuk jamur dan
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
21/39
aktinomises diperlukan kelembaban yang rendah dibaah GCE. Kadar air bebas didalam
lautan (a) merupakan nilai perbandingan antara tekanan uap air larutan dengan tekanan uap
air murni, atau $$CC dari kelembaban relatif. 1ilai a untuk bakteri pada umumnya terletak
diantara C,FC = C,FFF sedangkan untuk bakteri halofilik mendekati C,N:. 0anyak
mikroorganisme yang tahan hidup didalam keadaan kering untuk aktu yang lama seperti
dalam bentuk spora, konidia, arthrospora, klamidospora dan kista. Seperti halnya dalam
pembekuan, proses pengeringan protoplasma, menyebabkan kegiatan metaobolisme terhenti.
Pengeringan secara perlahan-lahan menyebabkan perusakan sel akibat pengaruh tekanan
osmosa dan pengaruh lainnya dengan naiknya kadar at terlarut.
9. 3ekanan osmosis
Pada umumnya mikrobia terhambat pertumbuhannya di dalam larutan yang hipertonis.
Karena sel-sel mikrobia dapat mengalami plasmolisa. +idalam larutan yang hipotonis sel
mengalami plasmoptisa yang dapat di ikuti pecahnya sel. 0eberapa mikrobia dapat
menyesuaikan diri terhadap tekanan osmose yang tinggi< tergantung pada larutanya dapatdibedakan jasad osmofil dan halofil atau halodurik. *edium yang paling cocok bagi
kehidupan bakteri ialah medium yang isotonik terhadap isi sel bakteri. "ika bakteri di
tempatkan di dalam suatu larutan yang hipertonik terhadap isi sel, maka bakteri akan
mengalami plasmolisis. #arutan garam atau larutan gula yang agak pekat mudah benar
menyebabkan terjadinya plasmolisis ini. Sebaliknya, bakteri yang ditempatkan di dalam air
suling akan kemasukan air sehingga dapat menyebabkan pecahnya bakteri, dengan kata lain,
bakteri dapat mengalami plasmoptisis. 0erdasarkan inilah maka pembuatan suspense bakteri
dengan menggunakan air murni itu tidak kena, yang digunakan seharusnyalah medium cair.
"ika perubahan nilai osmosis larutan medium tidak terjadi secara langsung, akan tetapi perlahan-lahan sebagai akibat dari penguapan air, maka bakteri dapat menyesuaikan diri,
sehingga tidak terjadi plasmolisis secara mendadak.
:. Senyaa toksik
?on-ion logam berat seperti 6g, Ag, u, Au, n, #i, dan Pb. Talaupun pada kadar sangat
rendah akan bersifat toksis terhadap mikroorganisme karena ion-ion logam berat dapat
bereaksi dengan gugusan senyaa sel. +aya bunuh logam berat pada kadar rendah disebut
daya ologodinamik. Anion seperti sulfat tartratklorida, nitrat dan benoat mempengaruhi
kegiatan fisiologi mikroorganisme. Karena adanya perbedaan sifat fisiologi yang besar padamasing-masing mikroorganisme maka sifat meracun dari anion tadi juga berbeda-beda. Sifat
meracun alakali juga berbeda-beda, tergantung pada jenis logamnya. Ada beberapa senyaa
asam organik seperti asam benoat, asetat dan sorbet dapat digunakan sebagai at pengaet
didalam industry bahan makanan. Sifat meracun ini bukan disebabkan karena nilai p6, tetapi
merupakan akibat langsung dari molekul asam organik tersebut terhadap gugusan didalam
sel.
;. 3egangan *uka
3egangan muka mempengaruhi cairan sehingga permukaan cairan itu menyerupai membranyang elastik. +emikian juga permukaan cairan yang menyelubungi sel mikrobia. 3ekanan
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
22/39
dari membran cairan ini di teruskan ke dalam protoplasma sel melalui dinding sel dan
membran sitoplasma, Sehingga dapat mempengaruhi kehidupan mikrobia. Kebanyakan
bakteri lebih menyukai tegangan muka yang relatif tinggi. 3etapi adapula yang hidup pada
tegangan muka yang relatif rendah. *isalnya bakteri-bakteri yang hidup dalam saluran
pencernaan. Sabun mengurangi ketegangan permukaan, dan oleh karena itu dapat
menyebabkan hancurnya bakteri. +iplococcus pneumoniae sangat peka terhadap sabun.
2mpedu juga mempunyai khasiat seperti sabun< hanya bakteri yang hidup di dalam usus
mempunyai daya tahan terhadap empedu. 0olehlah dikatakan pada umumnya, baha bakteri
yang ram negatif lebih tahan terhadap pengurangan (depresi) tegangan permukaan daripada
bakteri yang ram positif.
N. 3ekanan hidrostatik dan mekanik
0eberapa jenis mikroorganisme dapat hidup didalam samudra pasifik dengan tekanan lebih
dari $%CG kg tiap cm persegi, dan kelompok ini disebut barofilik. Selain itu tekanan yang
tinggi akan menyebabkan meningkatnya beberapa reaksi kimia, sedang tekanan diatas N:CCkg tiap cm persegi dapat menyebabkan denaturasi protein. Perubahan-perubahan ini
mempengaruhi proses biologi sel jasad hidup..
ambar, 3ekanan hidrostatik
Sumber / http/00+++(drilling*ormulas(com0+p:content0uploads055
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
23/39
bahan lainya. Suatu kesulitan ialah baha bakteri atau 7irus itu mudah sekali ketutupan
benda-benda kecil, sehingga dapat terhindar dari pengaruh penyinaran. Alangkah baiknya,
jika kertas-kertas pembungkus makanan, ruang-ruang penyimpan daging, ruang-ruang
pertemuan, gedung-gedung bioskop dan sebagainya pada aktu-aktu tertentu dibersihkan
dengan penyinaran ultra = ungu.
. Faktor %iotik 9alam %iologi
!aktor biotik ialah faktor-faktor yang disebabkan jasad (mikrobia) atau
kegiatannya yang dapat mempengaruhi kegiatan (pertumbuhan) jasad atau mikrobia lain.
Adapun faktor biologi diantaranya
a. 1etralisme
1etralisme adalah hubungan antara dua populasi yang tidak saling
mempengaruhi. 6al ini dapat terjadi pada kepadatan populasi yang sangat rendah atau secarafisik dipisahkan dalam mikrohabitat, serta populasi yang keluar dari habitat alamiahnya.
Sebagai contoh interaksi antara mikroba allocthonous (nonindigenous) dengan mikroba
autochthonous (indigenous), dan antar mikroba nonindigenous di atmosfer yang kepadatan
populasinya sangat rendah. 1etralisme juga terjadi pada keadaan mikroba tidak aktif, misal
dalam keadaan kering beku, atau fase istirahat (spora, kista).
b. Komensalisme
6ubungan komensalisme antara dua populasi terjadi apabila satu populasi
diuntungkan tetapi populasi lain tidak terpengaruh. ontohnya adalah
-0akteri la)obacterium bre)is dapat menghasilkan ekskresi sistein. Sistein dapat digunakan
oleh #egionella pneumophila.
-+esulfo7ibrio mensuplai asetat dan 6% untuk respirasi anaerobic ðanobacterium.
c. Sinergisme
Suatu bentuk asosiasi yang menyebabkan terjadinya suatu kemampuan untuk
dapat melakukan perubahan kimia tertentu di dalam substrat. Apabila asosiasi melibatkan % populasi atau lebih dalam keperluan nutrisi bersama, maka disebut sintropisme. Sintropisme
sangat penting dalam peruraian bahan organik tanah, atau proses pembersihan air secara
alami.
d. *utualisme (Simbiosis)
*utualisme adalah asosiasi antara dua populasi mikroba yang keduanya saling
tergantung dan sama-sama mendapat keuntungan. *utualisme sering disebut juga simbiosis.
Simbiosis bersifat sangat spesifik (khusus) dan salah satu populasi anggota simbiosis tidak
dapat digantikan tempatnya oleh spesies lain yang mirip. ontohnya adalah 0akteri >hizobium sp. yang hidup pada bintil akar tanaman kacang-kacangan. ontoh lain adalah
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
24/39
#ichenes ( #ichens), yang merupakan simbiosis antara algae sianobakteria dengan fungi.
Algae ( phycobiont ) sebagai produser yang dapat menggunakan energi cahaya untuk
menghasilkan senyaa organik. Senyaa organik dapat digunakan oleh fungi (mycobiont ),
dan fungi memberikan bentuk perlindungan (selubung) dan transport nutrien mineral serta
membentuk faktor tumbuh untuk algae.
e. Kompetisi
6ubungan negatif antara % populasi mikroba yang keduanya mengalami
kerugian. Peristia ini ditandai dengan menurunnya sel hidup dan pertumbuhannya.
Kompetisi terjadi pada % populasi mikroba yang menggunakan nutrien makanan yang sama,
atau dalam keadaan nutrien terbatas. ontohnya adalah antara protooa "aramaecium
caudatum dengan "aramaecium aurelia.
f. Amensalisme (Antagonisme)
Satu bentuk asosiasi antar spesies mikroba yang menyebabkan salah satu
pihak dirugikan, pihak lain diuntungkan atau tidak terpengaruh apapun. Dmumnya
merupakan cara untuk melindungi diri terhadap populasi mikroba lain. *isalnya dengan
menghasilkan senyaa asam, toksin, atau antibiotika. ontohnya adalah bakteri Acetobacter
yang mengubah etanol menjadi asam asetat. Thiobacillus thiooxidans menghasilkan asam
sulfat. Asam-asam tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain. 0akteri amonifikasi
menghasilkan ammonium yang dapat menghambat populasi itrobacter .
g. Parasitisme
Parasitisme terjadi antara dua populasi, populasi satu diuntungkan (parasit) dan populasi lain
dirugikan (host inang). Dmumnya parasitisme terjadi karena keperluan nutrisi dan bersifat
spesifik. Dkuran parasit biasanya lebih kecil dari inangnya. 3erjadinya parasitisme
memerlukan kontak secara fisik maupun metabolik serta aktu kontak yang relatif lama.
ontohnya adalah bakteri %dello)ibrio yang memparasit bakteri E( coli. "amur Trichoderma
sp. memparasit jamur Agaricus sp.
h. Predasi
6ubungan predasi terjadi apabila satu organisme predator memangsa atau memakandan mencerna organisme lain (prey). Dmumnya predator berukuran lebih besar dibandingkan
prey, dan peristianya berlangsung cepat. ontohnya adalah Protooa (predator) dengan
bakteri (prey). Protooa Didinium nasutum (predator) dengan "aramaecium caudatum (prey).
. Proses Adaptasi Pertahanan #ikroorganisme
Ada 5 faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup mikroorganisme yaitu faktor fisika,
kimia, dan biologi. *ikrooorganisme memiliki persamaan karakteristik dan perbedaan. ang
termasuk persamaan kerakteristik diantaranya p6, suhu, baik p6 lingkungan maupun suhu
lingkungan. #ingkungan tempat kehidupan mikroorgasisme dibedakan menjadi 5 yaitu <tanah, air, dan alam bebas. Pada mikroorganisme tanah dan air di pengaruhi oleh keadaan p6.
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
25/39
+alam keadaan asam sebagian besar mikroorganisme tidak dapat melangsungkan
kehidupannya, akan tetapi ada juga mikroorganisme yang dapat melangsungkan
kehidupannya dan resisten dengan lingkungan asam. Pada mikroorganisme alam bebas di
pengaruhi oleh suhu, misalnya pada musim kemarau bakteri influena tidak dapat bertahan
hidup, karena suhunya sangat tinggi (suhu maksimum), tetapi mikroorganisme yang ada di
tanah dan air tidak di pengaruhi oleh perubahan suhu tersebut dalam artian dapat
melangsungkan kehidupannya.
+alam keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan misalnya, keadaan p6 minimum
mikroorganisme dapat mempertahankan kehidupannya dengan cara membentuk kista atau
dengan membentuk spora. Pada lingkungan yang mengandung at-at kimia ada sebagian
mikroorganisme yang dapat bertahan hidup, akan tetapi ada juga yang mati, itu semua dapat
di lihat dari tingkat keresistensiannya terhadap lingkungan dari masing-masing
mikroorganisme.
Spora dalam bakteri adalah salah satu proses adaptasi yang dilakukan bakteri untukmempertahankan hidupnya terhadap pengaruh buruk dari factor luar yang ekstrim sebagai
proses adaptasi tubuh bakteri. Spora bakteri ini juga mempunyai kemiripan fungsi yang sama
seperti kista ameba, sebab bakteri dalam bentuk spora dan ameba dalam bentuk merupakan
satu fase, dimana kedua mikoorganisme berubah bentuk untuk melindungi diri terhadap =
factor = factor luar yang tidak menguntungkan. Segera setelah factor luar baik lagi bagi
mereka, maka pecahlah bungkus spora atau dinding kista dan tumbuhlah bakteri atau setelah
sebagaimana biasanya. 0anyak diantara spesies %acillus yang aerob dan beberapa spesies
yang 'lostridium yang anaerob yang membentuk spora. Spora ini lai disebut endospora,
ialah karena spora dibetuk didalam sel. 2ndospora jauh lebih tahan terhadap pengaruh luar
yang buruk dari pada bakteri biasa, yaitu bakteri dalam bentuk 7egetati7e.
ambar Spora 0akteri %acillus
Sumber httptC.gstatic.comimagesBVtbnA1dFcS-
d?WCF9g2lt5#1#0nVmpFgjgkh*APgrjndg7Ktj5XVusrW?*S6NTW
Ada spesies yang sama sekali tidak membentuk spora, ada pula spesies yang dapat
membentuk spora, apabila menghadapi keadaan luar yang tidak sesuai. Seperti telah
dikatakan diatas, terbentuknya spora yaitu bukan secara langsung, akan tetapi terbentuk
sedikit demi sedikit, bila medium menjadi kering atau menjadi penuh dengan hasil yang
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS-CdIQ094gElwt3LNLBnqmp9gjgkhMAPgrCjndgvKwtj3XqusrQIGMSH7ZWQhttp://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS-CdIQ094gElwt3LNLBnqmp9gjgkhMAPgrCjndgvKwtj3XqusrQIGMSH7ZWQhttp://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS-CdIQ094gElwt3LNLBnqmp9gjgkhMAPgrCjndgvKwtj3XqusrQIGMSH7ZWQhttp://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS-CdIQ094gElwt3LNLBnqmp9gjgkhMAPgrCjndgvKwtj3XqusrQIGMSH7ZWQ
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
26/39
menggangu %acillus mycoides akan membentuk spora apabila menghadapi & kelaparan ' di
dalam keadaan oksigen. Pada umumnya sporulasi itu mudah terjadi, jika keadaan medium
memburuk, at = at yang timbul sebagai pertukaran at bertimbun = timbun dan factor =
factor luar ang merugikan. 3etapi beberapa spesies mampu membentuk spora meskipun tidak
terganggu oleh factor luar. Sporulasi dapat dicegah, jika selalu diadakan pemindahan piaraan
keedium yang baru. 0eberapa spesies bakteri dapat kehilangan kemampuannya untuk
membentuk spora.
0akteri dalam bentuk spora akan lebih tahan terhadap desinfektan, sinar matahari, dan
terutama terhadap kekeringan, panas, dan dingin. 6al ini disebabkan karena dinding spora
sedikit banyak impermeable, sedang banyaknya asam ribonukleat didalam protoplasma dalam
menaar pengaruh buruk dari sinar, lebih = lebih dari sinar ultra7iolet. 0erhubung spora ini
mengandung sedikit air, maka keadaan ini menyebabkan spora tidak mudah mengalami
perubahan temperature.
"ika keadaan luar menguntungkan, maka spora dapat tumbuh lagi menjadi bakteri biasa. *ula = mula air meresap ke spora, kemudian spora mengembang dan kulit spora menjadi retak
karenaya. Keretakan ini dapat terjadi pada salah satu ujung, tetapi dapat juga terjadi pada
tengah = tengah spora hal ini merupakan ciri khas dari bakteri %acillus("ika kulit spora pecah
ditengah = tengah maka masing = masing pecahan akan merupakan suatu penutup pada kedua
ujung bakteri.
+ilihat dari faktor biologi hampir semuanya mempengaruhi kelangsungan hidup
mikroorganisme. *isalnya bakteri yang parasit pada manusia, bakteri dapat berkembangbiak
dengan cepat tergantung pada tingkat kekebalan tubuh dari orang tersebut, jika kekebalan
tubuh orang tersebut tinggi maka dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang berparasit.+apat dilihat juga adanya mikroorganisme lain, misalnya bakteriofage yaitu mikroorganisme
yang memakan bakteri lain. Sehingga dapat di simpulkan faktor lingkungan yang paling
mempengaruhi kelangsungan hidup mikroorganisme yaitu faktor kimia, karena dapat dilihat
dari ketersediaan protein yang ada di alam bebas, penyusunnya terdiri dari unsur-unsur kimia
yaitu 6O1P (karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen, dan fospor). +an apabila ketersedian
protein sebagai asupan makanan mikroorganisme di alam berkurang maka dapat
mengakibatkan menurunnya perkembangbiakan dari mikroorganisme yang ada.
+ata yang menggambarkan kisaran suhu tumbuh berbagai macam bakteri menunjukkan sifat
termofil, mesofil, dan psikrofil yang agak berubah-ubah. Kisaran suhu yang memungkinkan pertumbuhan adaptasi mikroorganisme itu berubah-ubah seperti halnya suhu-suhu maksimum
dan minimum. Kisaran suhu beberapa bakteri kurang dari $CE, sedangkan untuk lainnya
dapat sampai :CE. !aktor yang menentukan batas suhu untuk tumbuh telah disingkapkan
oleh dua macam penelitian< perbandingan antara sifat organisme dengan kisaran suhu yang
sangat berbeda< dan analisis sifat mutan yang peka terhadap suhu, kisaran suhunya menjadi
lebih sempit oleh perubahan satu mutan. Ada dua macam mutan yang peka terhadap suhu<
mutan peka panas, dengan suhu tumbuh maksimum yang menurun < dan mutan peka dingin,
dengan suhu tumbuh minimum yang menaik. Studi mengenai kinetika denaturasi panas pada
enim dan struktur sel yang berprotein (misalnya flagelum, ribosom) menunjukkan baha
banyak protein khusus pada bakteri termofil lebih tahan panas daripada protein homolognyadari bakteri mesofil. *ungkin pula untuk mengira-ngirakan ketahanan panas menyeluruh
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
27/39
protein sel yang dapat larut, dengan mengukur kecepatan protein di dalam ekstrak bakteri
menjadi tidak larut karena denaturasi panas pada beberapa suhu yang berbeda. Pada
hakekatnya semua protein bakteri termofilik setelah perlakuan panas tetap pada tingkat
asalnya yang sebenarnya menghilangkan semua protein mesofil yang sekelompok. Karena itu
adaptasi mikroorganisme termofilik terhadap suhu di sekitarnya hanya dapat dicapai dengan
perubahan mutasional yang mempengaruhi struktur utama kebanyakan (jika tidak semua)
protein sel tersebut. *eskipun adaptasi e7alusionar yang menghasilkan termofil agaknya
melibatkan ,mutasi yang meningkatkan ketahanan panas proteinnya , namun kebanyakan
mutasi yang berpengaruh pada struktur utama suatu protein khusus ( misalnya enin)
mengurangi ketahanan panas protein tersebut, alaupun banyak di antara mutasi ini mungkin
berpengaruh sedikit atau tidak sama sekali pada sifat-sifat katalitik. Akibatnya, dengan tidak
adanya seleksi tandingan oleh tantangan panas, maka suhu maksimum untuk pertumbuhan
mikroorganisme apa pun harus menurun secara berangsur-angsur sebagai akibat mutasi acak
yang berpengaruh pada struktur pertama proteinnya. Kesimpulan ini ditunjang oleh
pengamatan baha bakteri psikrofilik yang diisolasi dari air antartik mengandung sejumlah
besar protein yang luar biasa labilnya terhadap panas. Pada suhu rendah, semua protein
mengalami sedikit perubahan bentuk, yang dianggap berasal dari melemahnya ikatan
hidrofobik yang memegang peran penting dalam penentuan struktur tartier (berdimensi tiga).
Semua tipe ikatan lain pada protein menjadi lebih kuat bila suhu diturunkan. Pentingnya
bentuk yang tepat untuk fungsi sebenarnya protein alosterik dan untuk perakitan sendiri
protein ribosomal menjadi kedua kelas protein ini teramat peka terhadap inakti7asi dingin.
Oleh karena itu, tidaklah mengherankan baha mutasi yang menaikkan suhu minimum untuk
pertumbuhan biasanya terjadi di dalam gen yang menyandikan protein-protein ini.
Adapun macam = macam factor adaptasi pertahanan mikroorganisme yang lainnya
yaitu
:. Tahan terhadap kondisi asam lam!ung
Pertimbangan yang sangat praktis untuk menyeleksi isolat sebagai probiotik adalah daya
tahannya seaktu melintasi lambung sampai mencapai organ target (usus besar). Strain harus
tahan terhadap kondisi asam karena keasaman di lambung sangat rendah. ara yang sering
digunakan untuk uji ketahanan ini adalah dengan menge7aluasi daya tahannya pada p6 5
selama 5 jam, aktu yang sama dengan rata-rata aktu perlintasan melalui lambung.
*eskipun beberapa strain dapat bertahan pada perlakuan ini secara langsung, strain lainnya
ternyata menunjukkan ketahanan juga apabila mendapat perlakuan pendahuluan pada nilai p6 yang lebih tinggi. 6al ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang hasilnya menunjukkan
baha beberapa bifidobacteria, lactobacilli, dan Streptococcus sali)arius tidak dapat tumbuh
langsung pada p6 5. Perlakuan mikroorganisme pada kondisi stress yang ringan akan
menginduksi ketahanan dalam mengatasi stress tersebut, sehingga dapat menahan tingkat
stress yang lebih tinggi. Oleh karena itu isolat potensial untuk kultur probiotik tidak perlu
resisten langsung terhadap p6 5, sejauh isolat tersebut mampu mentoleransinya setelah
meleati kondisi perlakuan pada p6 yang lebih tinggi.
Secara praktis, hal ini dapat dilakukan manakala yogurt yang digunakan sebagai media
pembaa probiotik, juga berperan sebagai media pengkondisianadaptasi denganmenyediakan kondisi asam yang tidak terlalu ekstrim (nilai p6 sekitar 9-:).
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
28/39
1. Faktor – factor Kimia Yang Mempengar!i A"apta#iMikroorgani#me
+i alam jarang mikroorganisme yang mati akibat terkena at-at kimia. 6anya manusia
dalam usahanya untuk membebaskan diri dari kegiatan mikroba meramu at-at yang dapat
meracuni mikroorganisme, tetapi tidak meracuni dirinya sendiri atau meracuni makanan. at-at yang hanya menghambat pembiakan mikroorganisme dengan tiada membunuhnya
dinamakan at anti septik. +an istilah lain, disinfektan. Antiseptik dan disinfektan dapat
merupakan at yang sama tetapi berbeda dalam cara penggunaanya. Antiseptik dipakai
terhadap jaringan hidup, sedangkan disinfektan dipakai untuk bahan-bahan tidak bernyaa.
Fenol 9an Sen"a
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
29/39
tetap efektif sampai konsentrasi FFY. Taktu yang diperlukan untuk membunuh sel = sel
7egetati7e cukup $C menit, tetapi untuk spora tidak.
0entuk pertahanannya dengan menyesuaikan cairan yang ada dalam sel, sehingga
metabolisme sel dan proses enimatik tidak terhambat. 6al ini dilakukan agar tidak terjadi
denaturasi protein yang mengakibatkan kerusakan secara genetis dan fisiologi. #ingkungansekitar juga mempengaruhi terkait dengan suhu yang merupakan penentu optimalnya proses
metabolism didalam tubuh.
>odium
odium tinktur, yaitu yodium yang dilarutkan dalam alkohol, banyak
digunakan orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil. #arutan % sampai :Y biasa
dipakai. Kulit dapat terbakar karenanya , oleh sebab itu untuk luka-luka yang agak lebar tidak
digunakan yodium-tinktur.
Klor 9an Sen"a
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
30/39
Sul&onamida
Sejak $F5N banyak digunakan persenyaaan-persenyaaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak jaringan
manusia. 3erutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu tenggorokan,
"neumococcus, !onococcus, dan &eningococcus sangat peka terhadap sulfonamida.Penggunaan obat-obat ini, jika tidak aturan akan menimbulkan gejalagejala alergi, lagi pula
obat-obatan ini dapat menimbulkan golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya. Khasiat
sulfonamida itu terganggu oleh asam-p-aminobenoat. Asam-p-aminobenoat memegang
peranan sebagai pembantu enim-enim pernapasan, dalam hal itu dapat terjadi persaingan
antara sulfanilamide dan asam-paminobenoat. Sering terjadi, baha bakteri yang diambil
dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan sulfanilamide itu tidak dapat
dipiara di dalam medium biasa. 0aru setelah dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenoat ke
dalam medium tersebut, bakteri dapat tumbuh biasa.
Anti!iotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin, yaitu suatu at yang dihasilkan
oleh jamur "inicillium( Pinisilin di temukan oleh !leming dalam tahun $F%F, namun baru
sejak $F95 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh bakteri. Selama Perang +unia
Kedua dan sesudahnya bermacam-macam antibiotik diketemukan, dan pada deasa ini
jumlahnya ratusan. !enus Streptomyces menghasilkan streptomisin, aureomisin,
kloromisetin, teramisin, eritromisin, magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat
yang berlainan. Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik, obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol. +iharapkan antibiotik-antibiotik yang lain pun
dapat dibuat secara sintetik pula.
ambar Antibiotik
Sumber httpsikelincibiru.ordpress.comtagmekanisme-kerja-antibiotik
Ada yang kita kenal beberapa antibiotik yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur,
melainkan oleh golongan bakteri sendiri, misalnya tirotrisin dihasilkan oleh %acillus bre)is, basitrasin oleh %acillus subtilis, polimiksin oleh %acillus polymyxa(Antibiotik yang efektif
http://sikelincibiru.wordpress.com/tag/mekanisme-kerja-antibiotik/http://sikelincibiru.wordpress.com/tag/mekanisme-kerja-antibiotik/
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
31/39
bagi banyak spesies bakteri, baik kokus, basil, maupun spiril, dikatakan mempunyai
spektrum luas( Sebaliknya, suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu, disebut
antibiotik yang spektrumnya sempit( Pinisilin hanya efektif untuk membrantas terutama jenis
kokus, oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai spektrum yang sempit. 3etrasiklin
efektif bagi kokus, basil dan jenis spiril tertentu, oleh karena itu tetrasiklin dikatakan
mempunyai spektrum luas. Sebelum suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan,
maka perlulah terlebih dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu.
aram aram Logam
aram dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah
yang kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri, daya mana disebut oligodinamik . 6al ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen
aram dari logam berat itu mudah merusak kulit, maka alat-alat yang terbuat dari logam, dan
lagi pula mahal harganya. *eskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan. 6anya untuk tubuh manusia laimnya kita
pakai merkurokrom, metafen atau mertiolat. O1a 6gO6 S6g6%. 65 65 1O5 OO1a
metafen mertiolat.
Persenyaaan air rasa yang organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji =
bijian supaya terhindar dari gangguan bangsa jamur. 1itrat perak $ sampai %Y banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir, misalnya pada mata bayi yang baru lahir untuk
mencegah gonorhoea. 0anyak juga orang mempergunakan persenyaaan perak dengan
protein. aram tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida, akan tetapi banyak digunakan
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
32/39
untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan tumbuhan ganggang di kolam-kolam
renang.
?stilah dalam Parasitologi dan Pembagian 6ean Parasit$. Organisme (manusia atau hean) yang ditempati oleh organisme lain (parasit) di mana
organisme tersebut merugikan hospes (inang) yang ditumpanginya karena mengambilmakanan disebut hospes.%. 6ospes yang dirugikan itu dapat digolongkan menjadi 9 macam yaitu hospes definitif,hospes perantara, hospes predileksi dan hospes reser7oir. 6ospes definitif yaitu hospes yangmembantu hidup parasit dalam stadium deasastadium seksual.5. 0erdasar lama aktu hidupnya parasit dibagi menjadi dua yaitu parasit temporer danstasioner. Parasit temporer disebut juga parasit nonperiodis (nonberkala) yang mengunjungihospesnya pada aktu-aktu berselang atau parasit tersebut tidak menetap pada tubuhhospesnya.9. Pediculus humanus disebut sebagai ektoparasit karena hidup di kepala atau hidup pada
permukaan luar hospesnya.6ubungan antara Parasit dengan ?nang+erajat preferensi inang adalah produk adaptasi biologis dari parasit yang menyebabkan
parasit tersebut secara alami mempunyai pilihan terhadap inang dan juga jaringan tubuhinang. Semakin tinggi derajat preferensi suatu parasit terhadap inang akan menyebabkanadanya spesifitas inang.Kekebalan terhadap parasit, *odus dan Sumber Penulurannya+i dalam tubuh terdapat suatu mekanisme yaitu mekanisme tanggap kebal yang akanmengenali dan segera memusnahkan setiap sel yang berbedaasing dari sel normal tubuhnyasendiri. Seperti pada kekebalan terhadap bakteri, cendaan, dan 7irus, kekebalan dalam
parasitologi terdiri dari kekebalan baaan yang mungkin disebabkan spesifitas inang,
karakteristik fisik inang, sifat biokimia yang khas dan kebiasaan inang serta kekebalandidapat. Kekebalan didapat dibedakan menjadi- Kekebalan secara pasif, contohnya ialah kekebalan anak yang didapat dari kolostrumibunya.- Kekebalan didapat secara aktif.4eaksi kekebalan didapat secara aktif timbul setelah adanya rangsangan oleh antigen.3ergantung dari sifat antigen sehingga terjadi pembelahan limfosit-limfosit menjadi sel-3atau sel 0. Sel 3 mempunyai reseptor khusus terhadap antigen tertentu, sedangkan sel 0 akanmengeluarkan antibodi yang dikenal sebagai imunoglobulin yang akan berikatan secara khas
pula dengan antigen. *odus penularan ialah cara atau metode penularan penyakit yang biasanya terjadi. Pada umumnya, cara penularan penyakit parasit adalah secara kontak
langsung, melalui mulut (food-borne parasitosis), melalui kulit, melalui plasenta, melalui alatkelamin dan melalui air susu. Sumber penularan bagi penyakit parasit, seperti halnya bagi
penyakit menular lain terjadi dari inang yang satu ke inang yang lain. Penularan dapat jugadari sumber penyakit kepada inang baru. Adapun yang dapat berlaku sebagai sumber
penularan penyakit parasit ialah organisme baik hean maupun tumbuhan dan benda matiseperti tanah, air, makanan dan minuman.2kologi Parasit2kologi parasit adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara parasit dengan lingkunganhabitatnya, terutama mengenai distribusi parasit dengan sumber makanannya dan interaksi
jenis-jenis parasit dalam satu habitat. Parasit yang terdapat di dalam tubuh inang, mungkinterdapat di dalam sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi atau alat-alat dalam
tubuh seperti hati, ginjal, otak dan limpa. 0iometeorologi adalah ilmu tentang atmosfer dan
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
33/39
segala fenomena-fenomenanyailmu tentang cuaca yang berhubungan dengan datakehidupan. !aktor meteorologi yang berpengaruh pada kelangsungan hidup parasit adalaha. +ata biometeorologi
b. Penguapan air c. Kandungan air dalam tanah.
Pengaruh !aktor uaca terhadap Siklus 6idup ParasitPengaruh jumlah hujan dan temperatur terhadap kelangsungan hidup suatu jenis parasit
berbeda, sebagai contoh 1ematoda parasit membutuhkan lebih sedikit curah hujandibandingkan dengan 3rematoda. 3rematoda membutuhkan jumlah air yang lebih banyakdibandingkan dengan 1ematoda sebab untuk menetaskan miracidium diperlukan genanganair. +emikian juga pada telur cacing nematoda umumnya lebih tahan terhadap temperaturyang lebih tinggi daripada 3rematoda dan estoda, tetapi sebagai lar7a infektif sebaliknya,yaitu lar7a 1ematoda lebih tahan dingin daripada lar7a 3rematoda dan estoda. +iduga
bagian sinar matahari yang berpengaruh besar pada siklus hidup parasit adalah sinarultra7iolet. +alam bereaksi terhadap tantangan dari faktor-faktor cuaca tersebut parasit
bereaksi secara gabungan dan bukan bereaksi terhadap faktor itu satu demi satu.
4uang #ingkup Parasitisme+alam mempelajari parasitologi diperlukan pengertian dan pendekatan ekologi sertamemahami ekologi parasit yang merupakan dasar pembahasan berbagai masalah antara lainmasuknya parasit ke dalam hospes, kepadatan parasit, inang dan sebagainya. +emikian jugauntuk memahami penyebarannya perlu dipelajari mikro distribusi parasit. !aktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kehidupan parasit antara lain air, temperatur, sinar matahari, aktu,flora dan fauna. Semua makhluk hidup itu bereaksi terhadap banyak faktor-faktor tersebutsecara bersama-sama, tidak terhadap faktor satu demi satu. Selanjutnya dalam mencegah danmengobati penyakit secara umum dengan tindakan praktis, khususnya dalam pencegahanserta pemberantasannya.Penggolongan oonosis dan Aspek yang *empengaruhinyaoonosis adalah penyakit atau penularan-penularan yang secara alamiah terjadi antara heandan manusia. Penggolongan oonosis dapat didasarkan pada($) tingkat derajat re7er7oirnya dalam sistem oologi,(%) siklus penularan dan prospek pengendaliannya,(5) taksonomi parasit penyebabnya.6al-hal yang berpengaruh terhadap kasus oonosis parasiter pada manusia adalah$. aspek sosial budaya atau ekonomi< di antaranya adalah jenis pekerjaan. Sebagai pemburu
juga pekerja hutan, mereka lebih terbuka kemungkinannya untuk memperoleh oonosis parasiter dari hean buruan dan hean liar di hutan sebagai reser7oirnya. 0erbeda dengan pekerja pengalengan susu, daging atau ikan yang secara langsung lebih terbuka terhadap
penularan oonosis parasiter dari jenis toksoplasmosis, hidatidosis dan lar7a migran.%. Aspek ekologi< bertambahnya populasi atau dengan adanya transmigrasi, yang akanmengubah keadaan lingkungan. Perubahan ekologi, seperti adanya % ekosistem yang semulaterpisah, kemudian bersatu dan dapat menjadi fokus baru bagi berbagai penyakit oonosis< diantaranya schistosomiasis, trypanosomiasis, paragonimiasis dan sebagainya5. Aspek iklim dan cuaca< sebagai contoh negara ?ndonesia dengan iklim tropis, panas, tetapicurah hujan cukup sehingga kelembabannya cukup pula. 6al tersebut memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan berbagai jenis parasit selagi berada di luar tubuh hospesnya.ontoh sporulasi ookista 3o>oplasma gondii, pembentukan telur infektif berbagai cacing
parasit usus, demikian pula bagi kelangsungan hidup berbagai 7ektor dan hospes perantarayang sangat dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. !aktor-faktor yang mendukung siklus hidup
oonosis parasiter di daerah endemis, di antaranya faktor bangsa, ethnis, agama, populasigeografis.
-
8/17/2019 Pengaruh Lingkungan Terhadap Kehidupan Parasit
34/39
Protooa Parasit DsusStruktur tubuh protooa tersusun dari unit-unit (komponen) fungsional yang disebut sebagaiorganel-organel bukan organ-organ sebab Protooa adalah hean bersel satu atau terdiri darisatu sel saja. Seluruh fungsi kehidupannya dilakukan oleh satu sel tersebut. Sedangkan&organ' terdiri dari banyak sel dan &organel-organel' adalah bagian sel yang mengalami
diferensiasi yang disesuaikan dengan fungsinya. Pengelompokan Protooa parasit dalam parasitologi dilakukan berdasarkan patologi anatomi hospesnya dengan urutan yangdisesuaikan dengan taksonominya. Alasan pengelompokan tersebut, dimaksudkan untukmempermudah dalam mempelajarinya.Protooa Parasit 4ongga 3ubuhProtooa atrial adalah protooa yang berhabitat pada rongga tubuh seperti mulut, hidung,7agina, urethera. +alam kelompok protooa atrial yaitu 2ntomoeba gingi7alis (KelasSarcodina) dan 3richomonas tena> dan 3. 7aginalis (Kelas !lagellata), hanya 3. 7aginalisyang patogen. 2. gingi7alis hanya diketahui bentuk trophooit saja yang sangat mirip dengan2. histolytica. Spesies ini tinggal di dalam gingi7a manusia bersifat apatogen sama halnyadengan 3. tena>. 3. 7aginalis habitat pada 7agina dan glandula prostata. Pada anita
menyebabkan 7aginistis yaitu dapat mengeluarkan banyak sekret keputihan yangmenyebabkan keputihan. ?nfeksi pada laki-laki dirasakan setelah adanya infeksi sekunderoleh bakteri dan mungkin menyebabkan uretritis dan prostata.Protooa Parasit pada +arah *anusia serta /ertebrata lainnyaProtooa yang hidup parasit di dalam darah dan jaringan manusia mencakup berbagai jenisyaitu 3rypanosoma spp, #eishmania spp, Plasmodium spp, dan 3o>oplasma gondii. Parasi