pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

14
PENGARUH MACAM JENIS ALAS KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN JUMLAH TELUR JANGKRIK ( Gryllus testaceus ) Oleh: Agnes Septiani 12542001 Biologi III B

Upload: agnesseptiani

Post on 12-Aug-2015

127 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

PENGARUH MACAM JENIS ALAS KANDANG TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN JUMLAH TELUR JANGKRIK ( Gryllus

testaceus ) Oleh:

Agnes Septiani12542001Biologi III B

Page 2: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah Jangkrik (Gryllus testaceus) merupakan salah satu sumber kekayaan alam di Indonesia yang dapat dibudidayakan, Di Indonesia terdapat kurang lebih 123 jenis jangkrik, diantaranya jenis G. Testaceus dan G. mitratus yang sekarang banyak dibudidayakan (paimin et 01., 1999).Berdasarkan Borror et al (1979). Jangkrik termasuk dalam :Filum : Arthropoda Subfilum : Mandibulata Kelas : InsectaOrdo : Orthoptera Famili : Gryllidae Genus : GryllusSpesies : Gryllus testaceus

Page 3: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah Jangkrik dapat dijadikan pakan burung berkicau seperti poksay, kacer dan hwambie yang menyebabkan burung berkicau tersebut akan rajin mengeIuarkan suara yang merdu. Selain itu jangkrik dapat pula dijadikan pakan ikan arwana dan terbukti dengan mengkonsumsi jangkrik menyebabkan warna tubuh ikan arwana akan semakin cemerlang.

Dengan memperhatikan beberapa keuntungan memelihara jangkrik, maka bukan tidak mungkin jangkrik akan sernakin diminati untuk ditemakkan atau dibudidayakan, Untuk keberhasilan budidaya jangkrik, perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain kotak sebagai 'sangkar', tempat persembunyian atau alas 'sangkar', sarang untuk bertelur, pakan, pemilihan induk, dan lain-lain. (Paimin et al., 1999).

Page 4: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang MasalahSalah satu hal yang akan dilakukan pada penelitian

iui adalah bahan alas kandang/sangkar. Bahan alas kandang merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi lingkungan di dalam sebuah kandang. Alas kandang adalah bahan yang diletakkan di dalam kandang untuk menyerap kotoran (Woodnot, 1969), penyerap urin (Collins,1967), melengkapi bahan yang dapat dibuat sarang dan isolasi panas (Green, 1968).

Berdasarkan latar belakang masalah dan gambaran umum yang telah dipaparkan di atas, peneliti memandang perlu untuk meneliti tentang “ PENGARUH MACAM JENIS ALAS KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN JUMLAH TELUR JANGKRIK ( Gryllus testaceus ) “

Page 5: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

A. Pendahuluan

2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana “ Pengaruh macam alas kandang terhadap pertumbuha dan jumlah telur jangkrik ( Gryllus testaceus) ?”, agar penelitian ini menjadi terarah, maka disusun pernyataan penelitian: a. Apakah ada perbedaan pertumbuhan dan jumlah telurnya terhadap macam alas kandang seperti alas daun kering, alas kertas koran, alas pasir dan alas serbuk gergaji ? b. Bagaimana hasil pertumbuhan dan jumlah telur pada alas daun kering, alas kertas koran, alas pasir dan alas serbuk gergaji ? c. Alas manakah yang paling baik terhadap pertumbuhan dan jumlah telur jangkrik ? 

Page 6: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

A. Pendahuluan 3. Batasan Masalaha. Penelitian ini dilakukan dengan alas kadang yang sudah ditentukan seperti pada alas daun kering, alas kertas koran, alas pasir dan alas serbuk gergaji.b. Penelitian ini dilakukan dengan perbandingan jantan 2 ekor dan betina 8 ekor di dalam satu kotak yang diisi satu alas kandang. 4. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui Pengaruh macam alas kandang terhadap pertumbuhan jangkrik ( Gryllus testaceus ) dan jumlah telurnya.b. Untuk mengetahui pertumbuhan dan jumlah telurnya terhadap macam alas kandang seperti alas daun pisang kering, alas kertas koran, alas pasir dan alas serbuk gergajic. Untuk mengetahui hasil pertumbuhan dan jumlah telur pada alas daun pisang kering, alas kertas koran, alas pasir dan alas serbuk gergaji.d. Untuk mengetahui Alas manakah yang paling baik terhadap pertumbuhan dan jumlah telur jangkrik.

Page 7: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

A. Pendahuluan

5. Manfaat Penelitian a. Dapat di jadikan acuan dasar penerapan perternakan jangkrik sebagai bahan pertimbangan bagi peternak untuk memilih alas yang terbaik digunakan untuk perternakan jangkrik. b. Dapat digunakan sebagai alternatif makanan burung untuk masyarakat luas. 6. HipotesisBerdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti mengajukan hipotesis untuk penelitian ini adalah: Ha : Tidak Terdapat Pengaruh Alas Kandang Terhadap Pertumbuhan Jangkrik ( Gryllus testaceus ) Dan Jumlah Telur.Ho : Terdapat Pengaruh Alas Kandang Terhadap Pertumbuhan Jangkrik ( Gryllus testaceus ) Dan Jumlah Telur

Page 8: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

C. Metodologi Penelitian

1. Defenisi OperasionalUntuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberi penjelasan dari masing-masing variabel sebagai berikut :a. Alas kandang Alas kandang adalah bahan yang diletakkan di dalam kandang untuk menyerap kotoran (Woodnot, 1969), penyerap urin (Collins,1967), melengkapi bahan yang dapat dibuat sarang dan isolasi panas (Green, 1968).b. Jangkrik Jangkrik adalah serangga yang memiliki sistem reproduksi dioeceous, yaitu satu individu memiliki satu jenis kelamin yaitu jantan atau betina. Alat kelamin serangga biasanya rerletak pada ruas abdomen ke-S dan 9. Ruas-ruas ini memiliki sejumlah kekhususan yang berkaitan dengan kopulasi dan peletakan telur (Borror et al., 1992).

Page 9: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

C. Metodologi Penelitian

2. Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan adalah eksperimen karena menggunakan manipulasi data dengan adamya perlakuan dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan penelitian ini terdapat 4 jenis alas kandang. Untuk rancangan nya disediakan dalam bentuk tabel berikut :

A1 B1 C1 B6

B3 A2 A3 C2

C6 B2 B5 D3

A4 D1 C5 D4

B4 D6 A5 D5

C3 A6 C4 D2

Keterangan :Perlakuan Alas KandangA Daun pisang keringB Kertas koranC PasirD Serbuk gergaji 1,2,3,4,5,6 = pengulangan ke -

Page 10: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

C. Metodologi Penelitian

3. Populasi dan Sampel Penelitiana. Populasi Populasi dari peneltian ini adalah jangkrik yang dibeli di perternakan jangkrik di Jakarta.

b. SampelPada populasi dipilih secara acak sesuai jenis kelamin.Adapun perhitungan minimal sampel :(t-1) (r-1) > 15(4-1) (r-1) > 15• 3r-3 > 15r > 6Jumlah sampel minimal 6 x 4 = 24 sampel .

Page 11: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

C. Metodologi Penelitian

N

o

Alat Bahan

1 Kotak / wadah / baskom

plastik sebanyak 12 buah

Jangkrik

2 Kain kasa 12 buah Pakan jangkrik

3 Penggaris Daun daun pisang kering

4 Timbangan Kertas koran

5   Pasir

6   Kapas

4. Waktu dan tempat penelitianPenelitian akan dilaksanakan di kp. Karang mekar rt 01 rw 08 desa ciburial kecamatan leles kabupaten garut. yang akan dilaksanakan selama 6 minggu di bulan september 2015.5. Alat dan Bahan

Page 12: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

C. Metodologi Penelitian 6. Teknik Pengumpulan Data Tahap Pra Peneletiana. Mencari indukan Jangkrik dengan betina 16 ekor dan jantan 8

ekor. b. Pilih indukan yang super dengan membawa 8 ekor betina dan 2

ekor jantan.c. Masukan kedalam kandang dan biarkan selama 55 hari.Tahap Penelitiand. Dimulai pada nimfa V yaitu pada usia 55 hari setelah

menetas hingga dewasa sampai berumur 90 hari. e. Pertumbuhan disini diartikan sebagai pertambahan

panjang dan bobot jangkrik pada saat dewasa. f. Selain itu perubahan yang diamati adalah g. tingkat mortalitas, h. tingkah laku kawin i. jumlah telur yang dihasilkan.j. Pengukuran panjang dan bobot jangkrik dilakukan setiap

minggu, pengukuran panjang jangkrik dilakukan dari ujung kepala sampai ujung abdomen menggunakan penggaris, Sedangkan pengukuran bobot jangkrik menggunakan timbangan analitik.

Page 13: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

C. Metodologi Penelitian 7. Analisis DataUji prasyarat :a. Uji normalitas datadengan uji chi kuadrat karena berbentuk

kelompok dan bersifat intervalb. Uji homogenitasc. Uji hipotesis dengan uji anova ( bila data berdistribusi normal )

an uji kruskal walls ( bila tidak berdistribusi normal )d. Uji lanjut 8. Tahap – tahap atau Alur Penelitiana. Tahap-tahap Penelitian1) Dalam pelaksanaan penelitian, ada beberapa tahap yang

dilakukan,yaitu:2) Tahap persiapan, meliputi:3) Menentukan masalah penelitian4) Studi literatur5) Menyusun proposal penelitian6) Seminar proposal7) Revisi proposal dan mengurus perizinan8) Tahap pelaksanaan, yaitu melaksanakan penelitian dengan

menggunakan metode eksperimen. 9) Tahap analisis data dan membuat kesimpulan.

Page 14: Pengaruh macam jenis alas kandang terhadap pertumbuhan dan

C. Metodologi Penelitian b. Alur PenelitianBerdasarkan penelitian di atas, dapat di gambarkan alur penelitian sebagai berikut:

Perumusan Masalah

Studi Literatur

Menyusun Proposal Penelitian

Seminar Proposal

Revisi Proposal

Penelitian

Analisis Data

Kesimpulan