pengaruh model pembelajaran aktif, kreatif,...
TRANSCRIPT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN
MENYENANGKAN (PAKEM) TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS PUISI
SISWA KELAS Xl SMK NEGERI 4 TANJUNGPINANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
E-JOURNAL
diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
DAMERIA TIO LARASATI
NIM 110388201014
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2016
KATA PENGANTAR
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no. 17 Tahun 2010 tentang pengecegahan
penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi: Surat Dirjen Dikti Nomor 2050/E/T/2012
tertanggal 27 Januari 2012 perihal publikasi karya ilmiah yang antara lain menyebutkan
untuk lulusan program sarjana ilmiah. Guna memfasilitasi kepentingan tersebut diperlukan
panduan untuk menjadi acuan bagi para dosen pembimbing dan para mahasiswa dalam
menulis karya ilmiah.
Dengan mengucapkan puji syukur atas rahmat dan hidayah Allah Swt, Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia telah menyususn panduan E-journal, panduan ini
selain memuat isi dan tata tulis artikel e-journal juga memuat mekanisme penyusunan unggah
artikel.
Kemanfaatan panduan ini akan optimal apabila memperoleh respon dari para
pemakai, baik kritik maupun saran sebagai bagian dari upaya penyempurnaannya. Semoga
panduan ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam menunjang peningkatan kualitas
karya ilmiah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Tanjungpinang, Agustus 2015
Tim Penyususn,
ABSTRAK
Larasati, Tio Dameria, 2016. Pengaru Model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAKEM) Terhadap Kemahiran Menulis Puisi Siswa Kelas XI
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing 1: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd,
Pembimbing 2: Harry Andheska, M.Pd.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat ada tidaknya pengaruh model
pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan terhadap kemahiran
menulis puisi siswa yang di tinjau dari diksi, kata konkrit dan bahasa figuratif pada
siswa kelas XI Multimedia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang
Tahun Pelajaran 2014/2015. Kemampuan siswa dalam menulis puisi tergolong
masih rendah. Siswa sulit menuliskan apa yang ia rasakan kedalam sebuah tulisan
yang indah yang memiliki makna tersendiri bagi pembaca dan pendengar.
Untuk mengetahui hasil yang diinginkan peneliti menggunakan metode Pra-
eksperimen one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang yang
berjumlah 120 siswa. Sampel pada penelitian ini adalah pada kelas XI Multimedia
yang berjumlah 40 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa,siswa siswi dengan menggunakan model
pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan lebih berpengaruh positif
dibandingkan hasil menulis puisi siswa tanpa menggunakan model pembelajaran
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pada hasil tes kemahiran menulis puisi
sebelum menggunakan model pembelajaran aktif, kraeatif, efektif, dan
meyenangkan (pretest) termasuk kategori sedang dengan nilai rata-rata 61,94. Pada
hasil kemahiran menulis puisi setelah menggunakan model pembelajaran aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan (posttes) terlihat ada peningkatan yakni
termasuk kategori baik dengan nilai rata-rata78,63. Dalam hipotesis penelitian
terlihat Ha : Ada pengaruh model pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan terhadap kemahiran menulis puisi siswa kelas XI Multimedia
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014-2015.
Kata kunci: Pengaruh, Kemahiran Menulis Puisi dengan Model
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
ABSTRACT
Larasati, Tio Dameria, 2016. Effects Model Active, Creative, Effective, and Fun (PAKEM)
Against Proficiency Poetry Writing Student Class XI Vocational School District 4
Tanjungpinang. Thesis. Education Department of Language and Literature
Indonesia. The Faculty of Education,University of Maritime Raja Ali Haji.
Supervisor 1: Dra. Hj. Isnaini Leo Santi, M.Pd., Supervisor 2: Harry Andheska,
M.Pd.
The purpose of this study is to see whether or not the effect of active learning,
model, creative, effective, and fun to finesse writing poetry students in the review
of diction, concrete words and figurative language in class XI Multimedia
Vocational School District 4 Tanjungpinang in the Academic Year 2014/2015.
Students’ skills in writing poetry is still low. Students are difficult to write what is
felt into a beautiful inscription that has significance for the reader and listener.
To find the desired results researchers used a method of pre-experimental one-
group pretest-posttest. The population in this study were all class XI State
Vocational School Distric 4 Tanjungpinang totaling 120 students. Samples arein
clas XI Multimedia totaling 40 students.
The results showed that, students by using active learning model, creative,
effecttive, and fun more positive effect than the result of the students wrote poems
without using Model Aktiv, creatif,efectif, and fun. In poetry writing proficiency
test results before using the model of active learning,creative, effective, and fun
(pretest) medium category with an average value of 61,94. On the results of
proficiency to write poetry before active learning model, crative, effective, and fun
(posstest) there is an increase that is categorized as good with an average value of
78,63. In a research hypothesis looks Ha: There is the influence of active learning
model, kreative, effective, and fun category to finesse poetry writing class XI
Multimedia Vocational School District 4 Tanjungpinang school year 2014/2015.
Keywords: Effect, Poetry Wraiting Proficiency with Model Active, creative,
effective, and fun.
1. Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan aktivitas pengekspresian ide, gagasan, pikiran atau perasaan
kedalam lambang-lambang kebahasaan. Menulis mempunyai peranan yang sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari, kemahiran menulis ini diharapakan dapat tumbuh
dan berkembang dalam lingkungan pendidikan yang harus mampu menciptakan
kreativitas peserta didiknya. Keberhasilan pengajaran dilihat dari faktor-faktor yang
terdiri atas guru, siswa, metode pengajaran, dan bahan ajar.
Menulis merupakan kegiatan merekam buah pikiran ke dalam bentuk tulian dengan
sistem dan peralatan menulis. Keterampilan bahasa mempunyai empat komponen
keterampilan yang perlu dikembangkan yaitu keterampilan menyimak, keterempilan
berbahasa, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis, keempat keterampilan
tersebut saling berhubungan satu sama lainnya (Tarigan, 2008:1).
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kemahiran menulis puisi adalah dengan
menggunakan model pembelajaran, strategi pembelajaran, atau teknik yang baik. Jika
penggunaan model pembelajaran, strategi pembelajaran, atau teknik yang biasa saja dan
tidak berkreasi membuat siswa merasa jenuh saat proses pembelajaran berlangsung.
Dengan penggunaan model pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
diharapkan siswa lebih trampil dalam menuangkan gagasan kedalam sebuah tulisan. Nilai
serta pesan moral yang ada dalam puisi akan dihayati oleh pembaca. Apabila minat
menulis puisi pada siswa sudah tumbuh tanpa paksaan maka harapan pada siswa mampu
mengembangkan untuk menghasilkan karya sastra.
Soekamto, dkk (dalam Nurulwati,2000) mengemukakan maksud dari model
pembelajaran adalah: “Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan
berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam
1
merencanakan aktifitas belajar mengajar”. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan
oleh Eggen dan Kauchak bahwa model pembelajaran memberikan kerangka dan arah bagi
guru untuk mengajar.
Untuk mendapatkan keberhasilan dalam pembelajaran, diperlukan berbagai macam
cara untuk mencapai keberhasilan pembelajaran, guru harus mengembangkan suatu model
pembelajaran yang membuat siswa aktif dan kreatif. Oleh karena itu, model pembelajaran
PAKEM (Pembelajaran Aktif, Efektif, dan Menyenangkan) dalam pelajaran menulis puisi
akan diberikan kepada siswa. PAKEM adalah model pembelajaran yang dinilai dapat
melibatkan siswa secara aktif. PAKEM dinilai lebih aktif dilakukan dalam pembelajaran,
karena tidak hanya menggali potensi siswa untuk ikut aktif, tetapi juga guru agar dapat
membuat suasana belajar mengajar lebih menyenangkan.
Peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh model pembelajran PAKEM terhadap
keterampilan menulis siswa dan peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh model
pembelajaran PAKEM terhadap kemahiran menulis puisi siswa. Pembelajaran aktif ini
merupakan suatu pendekatan dalam pengelolaan sistem pembelajaran melalui cara-cara
belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri. Kemampuan belajar mandiri ini
merupakan tujuan akhir dari pembelajaran yang aktif.
Dari penjelasan diatas, peneliti memilih judul Pengaruh Model Pembelajaran Aktif,
Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) terhadap Kemahiran Menulis Puisi Kelas
XI SMK Negeri 4 Tanjungpinang, Tahun Pelajaran 2014/2015.
2. Metode dan Teknik Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Pra-eksperimen one group pretest-posttest, yaitu
untuk mengetahui pengaruh perlakuan pada kelompok eksperimen, dilakukan tes awal
sebelum perlakuan. Hasil tes awal merupakan kemampuan awal. Perbedaan antara skor awal
tes awal dan tes akhir tersebut menunjukkan adanya pengaruh perlakuan pada kelompok.
Dalam hal ini tidak ada kelompok kontrol (Suprapto, 2013:26). Metode ini digunakan untuk
mengamati ada tidaknya pengaruh model PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan) Terhadap Kemahiran Menulis Puisi siswa dengan membandingkan hasil
pretest dan posttest.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Langkah pertama peneliti melakukan Pre-test terhadap siswa. Peneliti
memeberikan lembar kerja kepada siswa untuk melihat kemahiran menulis
puisi sebelum memberikan penjelasan menggunakan model PAKEM.
b. Langkah kedua peneliti menyampaikan materi menulis puisi menggunakan
model PAKEM.
c. Lngkah ketiga peneliti melakukan post-test dengan membagikan lembar kerja
kepada siswa untuk melihat kemahiran menulis puisi setelah menggunakan
PAKEM.
d. Stelah data terkmpul dari hasil cerpen siswa, peneliti membandingkan hasil
pre-tes dan post-test.
4. Hasil Penelitian
a).Pre-test
TABEL
REKAPITULASI NILAI KEMAHIRAN MENULIS PUISI SISWA
SEBELUM MENGGUNAKAN PAKEM
NO
JUMLAH SEBELUM
MENGGUNAKAN PAKEM
NILAI
KATEGORI
JUMLAH
1 4 44,4 Kurang 6 Siswa
2 5 55,5 Kurang 11 Siswa
3 6 66,7 Sedang 19 Siswa
4 7 77,8 Baik 2 Siswa
5 8 88,9 Baik 2 Siswa
JUMLAH
KESELURUHAN
223 2477,6 N=40
RATA-RATA 5,57 61,94 Sedang
Dari data pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai yang mendapat nilai
44,4 dengan kategori kurang berjumlah 6 siswa. Sedangkan yang mendapat nialai
55,5 dengan kategori kurang berjumlah 11 siswa, yang mendapat nilai 66,7 dengan
kategori sedang berjumlah 19 siswa. Berdasarkan hasil yang didapat tersebut, peneliti
mengelolah data dengan rumus untuk mengetahui nilai rata-rata siswa, peneliti
menghitung nilai
rata-rata keseluruhan aspek penelitian, menggunakan rumus yang
dikemukakan oleh Djiwandono (2008:212) yaitu:
M =
Keterangan: M = Mean (nilai rata-rata)
∑X = Jumlah semua nilai
∑n = Jumlah siswa
Adapun jumlah semua nilai yang diambil dari seluruh aspek menulis cerpen
untuk melihat rata-rata keberhasilan siswa berjumlah
= 61,94 kategori sedang.
b).Post-test
TABEL
REKAPITULASI NILAI KEMAHIRAN MENULIS PUISI SISWA
SESUDAH MENGGUNAKAN MODEL PAKEM
NO
JUMLAH SESUDAH
MENGGUNAKAN
MODEL PAKEM
NILAI
KATEGORI
JUMLAH
1 5 55,5 Kurang 1 Siswa
2 6 66,7 Sedang 16 Siswa
3 7 77,8 Baik 7 Siswa
4 8 88,9 Baik 11 Siswa
5 9 100 Amat Baik 5 Siswa
JUMLAH
KESELURUHAN
283 3145,2 N=40
RATA-RATA 7,07 78,63 Baik
Dari data pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai yang mendapat nilai
55,5 dengan kategori kurang berjumlah 1 siswa. Sedangkan yang mendapat nilai 66,7
dengan kategori kurang berjumlah 16 siswa, yang mendapat nilai 88,9 dengan
kategori sedang berjumlah 11 siswa, dan yang mendapat nilai 100 dengan kategori
amat baik berjumlah 5 siswa. Berdasarkan hasil yang didapat tersebut, peneliti
mengelolah data dengan rumus untuk mengetahui nilai rata-rata siswa, peneliti
menghitung nilai
rata-rata keseluruhan aspek penelitian, menggunakan rumus yang dikemukakan oleh
Djiwandono (2008:212) yaitu:
M =
Keterangan: M = Mean (nilai rata-rata)
∑X = Jumlah semua nilai
∑n = Jumlah siswa
Adapun jumlah semua nilai yang diambil dari seluruh aspek menulis cerpen
untuk melihat rata-rata keberhasilan siswa berjumlah
= 78,63 kategori Baik.
5. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil tes awal (pretest) yang telah diuraikan pada Bab IV, secara umum
dapat kita lihat bahwa kemahiran menulis puisi sebelum menggunakan model PAKEM. Tes
awal tersebut dilakukan pada siswa kelas XI Multimedia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah 40 siswa. Adapun keseluruhan
nilai rata-rata tersebut adalah 61,94 dengan kategori sedang. Sedangkan hasil tes akhir (post-
tes) dengan nilai rata-rata tersebut adalah 78,63 dengan kategori baik. Nilai rata-rata tersebut
dinilai dari aspek yang peneliti ambil yaitu: (1) Kesesuaian Diksi, (2) Kata Konkrit, (3)
Bahasa Figuratif.
6. Simpulan dan Saran
A. Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa siswa siswa dengan menggunakan model PAKEM lebih
berpengaruh posistif dibandingkan hasil puisi siswa tanpa menggunakan model PAKEM.
Dalam hipotesis peneliti terlihat Ha : Ada pengaruh model PAKEM terhadap kemahiran
menulis puisi siswa kelas XI Multimedia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4
Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Taraf signifikan =0,05. Tes dua skor db = N-
1,40-1=39. t kritis menurut tabel t dengan = 0,05 tes dua skor db=39 adalah 2,022 Jika t-
statistik ≥ 2,022 atau t-statistik ≤-2,022, maka terdapat perbedaan antara X1 dan
berdasarkan jumlah akhir dari t-statistik =10,606 ≥ t-tabel 2,022, maka terdapat perbedaan
yang signifikan antara X1 dan . Maka dapat disimpulkan bahwa hasil kemahiran menulis
puisi siswa mengalami kemajuan dari sebelumnya. Model pembelajaran kontekstual sangat
berpengaruh pada kemahiran menulis puisi siswa kelas XI Multimedia Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 4 Tanjungpinang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka peneliti memberi saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa, khususnya pada saat proses pembelajaran berlangsung diharapkan untuk
lebih serius lagi, agar apa yang diterangkan oleh guru dapat dipahami dengan mudah,
menulis puisi bukanlah hal yang sulit jika kita memahami dan mengerti pesan dan
makna dari apa yang akan kita tuliskan untuk pembaca.Salah satu cara untuk
memudahkan kita dalam menulis puisi adalah membaca banyak mengenai sastra dan
berlatih terus dalam menulis puisi.
2. Bagi guru, khususnya guru bahasa Indonesia hendaknya menggunakan model
pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran PAKEM. Agar siswa
memiliki tanggung jawab, kreatif dan aktif dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Budimansyah, Suparlan, dan Danny Meirawan. 2009. PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan. Bandung. PT Genesindo.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Aminudin. 1984. Pengantar Apresiasi Sastra. Malang: IKIP Malang.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajarn Inovatif Berorientasi Konstrutivistik. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Purwanto, M. Ngalim. 2006. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Syharsimi. 2009. Dsar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Jati F. Atmaja. 2010. Bahasa Indonesia dan Peribahasa. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Rahmawati, Fitri. 2010. Sastra Indonesia. Jakarta: Laskar Aksara.
Wahyuni, dan Ibrahim. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Malang :PT Refika Aditama.
Cahyo, Agus. 2013. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar. Yogyakarta: Diva Pres.
Anggraini, Rosa Maria. 2012. 1001 Ulasan Bahasa Indonesia SMA. Jakarta: Scientific Pres.
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT. Gramedia.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Syamsuddin, Vismaia S. Damaianti. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Suprapto. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial.
Yogyakarta: PT. Buku Seru.
Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.
Priyanti, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Sastra. Jakarta: Bumi
Aksara.
Semi, Atar. 2007. Dasar- dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.