pengaruh pemberian susu kambing terhadap...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PEMBERIAN SUSU KAMBING TERHADAP
GAMBARAN MIKROSKOPIS TESTIS DAN KADAR TIMBAL
(Pb) DALAM DARAH TIKUS WISTAR YANG TERPAPAR ASAP
KENDARAAN BERMOTOR
LAPORAN HASIL
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah
mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum
DINNI LUTFIANI MUZAKKI
22010111120019
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL KTI
PENGARUH PEMBERIAN SUSU KAMBING TERHADAP GAMBARAN
MIKROSKOPIS TESTIS DAN KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH
TIKUS WISTAR YANG TERPAPAR ASAP KENDARAAN BERMOTOR
Disusun oleh
DINNI LUTFIANI MUZAKKI
22010111120019
Telah disetujui
Semarang, 7 Juli 2015
Pembimbing
dr. R.B. Bambang Witjahyo, M.Kes
19540413 198303 1 002
Ketua Penguji
Dr.dr.Kusmiyati Tjahjono DK.,M.Kes
19531109 198301 2 001
Penguji
dr. Fanti Saktini, MSi. Med
19810224 201012 2 001
Mengetahui,
a.n. Dekan
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter
dr. Erie BPS Andar, Sp.BS, PAK (K)
195412111981031014
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Yang bertanda tangan ini,
Nama : Dinni Lutfiani Muzakki
NIM : 22010111120019
Program Studi :Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter
Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Judul KTI : Pengaruh Pemberian Susu Kambing terhadap Gambaran Mikroskopis
Testis dan Kadar Timbal (Pb) dalam Darah Tikus Wistar yang
Terpapar Asap Kendaraan Bermotor.
Dengan ini menyatakan bahwa :
(a) Karya tulis ilmiah saya ini adalah asli dan belum pernah dipublikasi atau
diajukan untuk mendapatkan gelar akademik di Universitas Diponegoro
maupun di perguruan tinggi lain.
(b) Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan orang lain, kecuali pembimbing dan pihak lain sepengetahuan
pembimbing.
(c) Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul
buku aslinya serta dicantumkan dalam daftar pustaka.
Semarang, 1 juli 2015
Yang membuat pernyataan,
Dinni Lutfiani Muzakki
22010111120019
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul “Pengaruh Susu Kambing terhadap Gambaran Mikroskopis Testis dan Kadar
Timbal (Pb) dalam Darah Tikus Wistar yang Terpapar Asap Kendaraan Bermotor”.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro. Penulis menyadari sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak
penyusunan proposal sampai terselsaikannya laporan hasil karya tulis ilmiah ini.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini, yaitu:
1. Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberi kesempatan
kepada kami untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro.
2. Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP yang telah memberikan sarana dan
prasarana kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik dan lancar.
3. dr. R.B. Bambang Witjahyo, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing kami dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini.
4. dr. Fanti Saktini, M.Si. Med selaku dosen penguji yang telah menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis.
5. Dr.dr.Kusmiyati Tjahjono DK.,M.Kes. selaku ketua penguji yang telah
memberikan saran dan arahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
6. Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
v
7. Bpk. Budi selaku direktur utama SPBU Tugu Suharto Sampangan, yang telah
memberikan izin dan memfasilitasi penulis selama melakukan penelitian di
SPBU Tugu Suharto Sampangan.
8. Drs. Lina Herlina, M.Si selaku kepala labolatorium dan analis Laboratorium
Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang, yang telah banyak membantu
dalam memfasilitasi pelaksanaan penelitian karya tulis ilmiah ini.
9. dr. MI. Tjahjati DM, Sp.PK dan analis Laboratorium Gangguan Akibat
Kekuarangan Iodium (GAKI) Fakutas Kedokteran Universitas Diponegoro
Semarang yang telah banyak membantu dalam proses pemeriksaan timbal darah
tikus wistar dalam penelitian ini.
10. dr. Meira Dewi Kusuma Astuti, M.Si.Med, Sp.PA selaku konsultan dalam
pembuatan preparat hitopatologi testis dan telah mendukung kelancaran dalam
penelitian karya tulis ilmiah ini.
11. Laboratorium Patologi Anatomi RSUP. Dr. Kariadi Semarang yang telah
memfasilitasi pembuatan preparat histopatologi testis tikus wistar dalam
penelitian ini.
12. dr. Siti Amarwati, Sp.PA (K) selaku konsultan yang telah banyak membantu
dalam pembacaan preparat histopatologi testis dan telah mendukung kelancaran
dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
13. Orang tua, H. Tata Hidayat, B.Sc dan Uus Syayidah S.Ag yang senantiasa
memberikan dukungan moral maupun material kepada penulis.
14. Kedua kakak penulis, Rizal Abdul A., M.Pd dan Muhammad Hadi S., S.T yang
senantiasa selalu memberikan motivasi kepada penulis.
15. Teman – teman seperjuangan KTI “TIMBING” : Ageng Indah A., Gentaria
Rizki S., Eko Djatikanto SN., yang senantiasa telah mendukung dan
memberikan sumbangsih pikiran selama proses penelitian hingga penyusunan
karya tulis ilmiah ini dapat diselsaikan.
vi
16. Para sahabat, Mbak Ade Erma L., Ageng I.A., Gentaria R.S., Pirsa Hatpri N.I.
dan Bazilah Dayana yang selalu memberi dukungan dalam menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini.
17. Teman – teman angkatan 2011 Jurusan S1-Pendidikan Dokter Universitas
Diponegoro serta pihak lain yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu
atas bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga karya tulis
ini dapat terselsaikan dengan baik.
Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan almamater pada khususnya.
.
Semarang, 1 Juli 2015
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………... i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………. ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN……………………………………. iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………... vii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………... xi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………... xii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………... xiv
DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………………. xv
ABSTRAK………………………………………………………………………... xvii
ABSTRACT……………………………………………………………………… xviii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….... 1
1.1 Latar belakang……………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan masalah……………………………………………………………. 6
1.3 Tujuan penelitian…………………………………………………………….. 6
1.3.1 Tujuan umum……………………………………………………………..... 6
1.3.2 Tujuan khusus…………………………………………………………….... 7
1.4 Manfaat penelitian………………………………………………………....... 8
1.5 Orsinilitas……………………………………………………………………. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………. 10
2.1 Infertilitas……………………………………………………………………. . 10
2.2 Testis…………………………………………………………………………. 14
2.2.1 Anatomi testis………………………………………………………………. 14
viii
2.2.2 Histologi testis……………………………………………………………… 17
2.2.2.1 Tubulus seminiferus testis………………………………………………... 18
2.2.2.2 Spermatogenesis………………………………………………………….. 20
2.2.2.3 Saluran-saluran genital intratestis………………………………………… 23
2.2.3 Fisiologi testis………………………………………………………………. 24
2.2.4 Patologi testis………………………………………………………………. 26
2.3 Pencemaran udara……………………………………………………………. 27
2.3.1 Polutan asap kendaraan bermotor………………………………………….. 29
2.3.1.1 Karbon monoksida (CO)………………………………………………... 29
2.3.1.2 Nitrogen oksida (NOx)……………………………………...................... 30
2.3.1.3 Sulfur oksida (SOx)…………………………………………………....... 30
2.3.1.4 Hidrokarbon (HC)……………………………………………………….. 31
2.3.1.5 Timbal (Pb)…………………………………………………………….... 31
2.4 Kadar Pb darah………………………………………………………………. 38
2.5 Pengaruh Pb terhadap testis………………………………………………….. 39
2.6 Susu kambing……………………………………………………………....... 40
2.6.1 Kandungan susu kambing dan manfaatnya………………………………… 41
2.6.2 Pengaruh susu kambing terhadap testis yang terpapar Pb………………….. 43
BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS…... 46
3.1 Kerangka teori……………………………………………………………….. 46
3.2 Kerangka konsep…………………………………………………………….. 46
3.3 Hipotesis……………………………………………………………………... 47
3.3.1 Hipotesis mayor…………………………………………………………….. 47
3.3.2 Hipotesis minor…………………………………………………………….. 47
BAB IV METODE PENELITIAN……………………………………………….. 48
4.1 Ruang lingkup penelitian…………………………………………………….. 48
4.2 Tempat dan waktu penelitian……………………………………………….... 48
ix
4.3 Jenis dan rancangan penelitian………………………………………………. 48
4.4 Populasi dan sampel…………………………………………………………. 49
4.4.1 Populasi target……………………………………………………………… 49
4.4.2 Populasi terjangkau……………………………………………………….... 49
4.4.3 Sampel penelitian…………………………………………………………... 49
4.4.3.1 Kriteria inklusi……………………………………………......................... 49
4.4.3.2 Kriteria eksklusi…………………………………………………………... 49
4.4.4 Cara sampling………………………………………………………………. 50
4.4.5 Besar sampling……………………………………………………………... 50
4.5 Variabel penelitian…………………………………………………………… 50
4.5.1 Variabel bebas……………………………………………………………… 50
4.5.2 Variabel terikat……………………………………………………………... 50
4.6 Definisi operasional…………………………………………………………. 50
4.7 Cara pengumpulan data………………………………………………………51
4.7.1 Bahan……………………………………………………………………….. 51
4.7.2 Alat………………………………………………………………................. 52
4.7.3 Jenis data…………………………………………………………………… 53
4.7.4 Cara kerja…………………………………………………………………... 53
4.8 Alur penelitian………………………………………………………….......... 56
4.9 Pengolahan data dan analisis data…………………………………………… 57
4.10 Etika penelitian………………………………………………………………. 57
4.11 Jadwal penelitian……………………………………………………….......... 57
BAB V HASIL PENELITIAN…………………………………………………… 58
5.1 Analisis sampel……………………………………………………………… 58
5.2 Analisis deskriptif…………………………………………………………… 59
5.2.1 Kadar timbal (Pb) darah…………………………………………………… 59
5.2.2 Gambaran mikroskopis testis……………………………………………... .. 59
5.3 Analisis analitik……………………………………………………………... 65
x
5.3.1 Kadar timbal (Pb) darah…………………………………………………. . 65
5.3.2 Gambaran mikroskopis testis……………………………………………. . 66
BAB VI PEMBAHASAN………………………………………………………... 67
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………….... 73
7.1 Simpulan……………………………………………………………………... 73
7.2 Saran…………………………………………………………………………. 73
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 74
LAMPIRAN………………………………………………………………………. 84
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Orsinilitas penelitian…………………………………………………….. 8
Tabel 2. Baku mutu udara ambien nasional………………………………………. 28
Tabel 3. Klasifikasi kadar timbal darah pada anak berdasarkan ATDSR………... 39
Tabel 4. Fungsi biologis protein yang ditemukan pada susu kambing………….. . 41
Tabel 5. Kandungan mineral dan vitamin per 100 gram susu kambing, domba,
sapi dan manusia………………………………………………………... 42
Tabel 6. Definisi operasional……………………………………………………... 50
Tabel 7. Skoring kerusakan tubulus seminiferus berdasarkan modifikasi Skor
Johnsen dengan perhitungan kuantitas………………………………… . 55
Tabel 8. Jadwal penelitian………………………………………………………... 57
Tabel 9. Data deskriptif pengamatan kadar timbal darah post test…………… . 59
Tabel10.Data deskriptif kategorikal histopatologi testis tiap kelompok yang
dinyatakan dalam jumlah tikus………………………………………… . 60
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Anatomi testis………………………………………………………… 17
Gambar 2. Mikroskopis testis manusia dengan pengecatan hematoksilin dan
eosin, pembesaran lemah……………………………………………. 18
Gambar 3. Irisan testis bagian perifer dengan pengecatan hematoksilin dan
eosin, pembesaran lemah…………………………………………….. 20
Gambar 4. Sebagian dinding tubulus seminiferus. Mengamati flagella spermatid
yang berhubungan dengan sel-sel sertoli. Pengecatan hemotoksilin
dan eosin. Pembesaran kuat………………………………………….. 22
Gambar 5. Spermatosit dan spermatid salam epitel dari tubulus seminiferus.
Tubulus dilingkupi oleh sel myoid. Pengecatan dengan Picrosirinus-
hematoxylin (PSH). Pembesaran menengah……………………....... 23
Gambar 6. Tubulus seminiferus, tubuli rekti, rete testis dan duktus deferentes.
Pengecatan: hematoksilin dan eosin. Pembesaran lemah (sisipam :
pembesaran kuat)…………………………………………………….. 24
Gambar 7.Pengaturan umpan balik aksis hypothalamus – hipofisis anterior
(pituitary anterior) – testis pada system reproduksi pria…………….. 26
Gambar 8. Skema pengaruh susu kambing terhadap testis yang terpapar Pb….. .. 45
Gambar 9. Kerangka teori………………………………………………………… 46
Gambar 10.Kerangka konsep……………………………………………………. 46
Gambar 11. Alur penelitian………………………………………………………. 56
xiii
Gambar 12.Gambar mikroskopis tubulus seminiferus testis kelompok K
pembesaran 100x…………………………………………………….. 62
Gambar 13. Gambar mikroskopis tubulus seminiferus testis kelompok K
pembesaran 400x…………………………………………………….. 63
Gambar 14. Gambar mikroskopis tubulus seminiferus testis kelompok P1
pembesaran 100x…………………………………………………….. 63
Gambar 15. Gambar mikroskopis tubulus seminiferus testis kelompok P1
pembesaran 400x…………………………………………………….. 64
Gambar 16. Gambar mikroskopis tubulus seminiferus testis kelompok P2
pembesaran 100x…………………………………………………….. 64
Gambar 17. Gambar mikroskopis tubulus seminiferus testis kelompok P2
pembesaran 400x…………………………………………………….. 65
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Prosedur sampling darah vena retroorbital………………………. 84
Lampiran 2. Prosedur pembuatan preparat histologi……………………………. 85
Lampiran3.Pengukuran kadar timbal darah dengan Atomic Absorption
Spectrometry (AAS)………………………………………………. . 89
Lampiran 4. Etical Clearance…………………………………………………… 92
Lampiran 5. Surat izin penelitian di Lab. Fisiologi Hewan FMIPA UNNES…… 93
Lampiran 6. Surat keterangan penelitian di SPBU Tugu Suharto……………… . 94
Lampiran 7. Surat keterangan penelitian di Lab. GAKI FK UNDIP…………… . 95
Lampiran 8. Surat izin penelitian dan pembuatan preparat di Lab. PA RSUP
Dr. Kariadi………………………………………………………….. 96
Lampiran 9. Surat keterangan pengiriman hewan coba………………………… . 97
Lapiran 10. Surat keterangan sehat hewan coba…………………………………. 98
Lampiran 11. Hasil pembacaan kadar timbal darah dan mikroskopis testis……... 99
Lampiran 12. Hasil pengolahan data dengan SPSS………………………………. 101
Lampiran 13. Dokumentasi penelitian……………………………………………. 105
Lampiran 14. Biodata penulis……………………………………………………. 108
xv
DAFTAR SINGKATAN
CO : karbon monoksida
NOx : oksida – oksida nitrogen
SOx : oksida – oksida sulfur
HC : hidrokarbon
Pb : plumbum / timbal
TEL : tetra ethyl lead
TML : tetra methyl lead
ROS : reactive oxygen species
HOMC : high octane mogas component
Ca : kalisum
Fe : ferrous
Mg : magnesium
K : kalium
Na : natrium
Cl : chloride
S : sulfur
Mn : mangan
Zn : zink
I : yodium
Se : selenium
P : fospor
SPBU : stasiun pengisian bahan bakar umum
xvi
Hb : hemoglobin
HbCO : karboksihemoglobin
PbS : timah sulfide
CYP : cytochrome P450
GSH : glutation
GST : glutation-S-transferase
NADPH : nicotinamide adenine dinucleotide phosphate
TOL : tax on location
WHO : world healt organization
CDC : disease control and prevention
APA : american pediatric association
ATDSR : agency for toxic substances and disease registry
PSH : picrosirinus-hematoxylin
GnRH : gonadotropin realizing hormone
LH : leutinizing hormone
ICSH : intersitial cell stimulating hormone
FSH : folicel stimulating hormone
DHT : dihidrotestosterone
DNA : deoxyribonucleic acid
HPT : hipothalamus-pituitari-testicular
ASI : air susu ibu
CLA : conjugated linoleic acid
MCTs : medium chain triglyceride
SCFA : short chain fatty acids
xvii
PENGARUH PEMBERIAN SUSU KAMBING TERHADAP GAMBARAN
MIKROSKOPIS TESTIS DAN KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH
TIKUS WISTAR YANG TERPAPAR ASAP KENDARAAN BERMOTOR
Dinni Lutfiani Muzakki1, R.B. Bambang Witjahyo
2
ABSTRAK
Latar belakang: Testis merupakan organ reproduksi terpenting pada pria. Timbal
(Pb) yang dihasilkan oleh proses pembakaran bahan bakar minyak yang tidak
sempurna pada kendaraan bermotor dapat menghambat proses spermatogenesis dan
meningkatkan risiko infertilitas. Susu kambing merupakan bahan alami yang
mengandung flavonoid,vitamin C, E, B1, B6, B9, Ca, Zn, Mg, Fe dan bermanfaat
sebagai antiosidan, chelating agent Pb dan penghambat absorbsi Pb ke dalam darah.
Menurunnya kadar Pb darah dapat mempengaruhi gambaran mikroskopis tubulus
seminiferus testis yang berkaitan dengan proses spermatogenesis.
Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian susu kambing terhadap gambaran
mikroskopis testis dan kadar Pb dalam darah tikus wistar yang terpapar asap
kendaraan bermotor.
Metode: Penelitian ini berjenis true experimental dengan rancangan post-test only
controlled group design. Sampel sebanyak 15 tikus wistar usia 2-3 bulan dengan
berat badan 100–200 gram dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol (K)
yang hanya diberi makanan dan minuman standar, dan kelompok perlakuan (P1,P2)
diberi paparan asap kendaraan bermotor 8 jam/hari selama 30 hari dan susu kambing
sebanyak 473,2mg/kgBB pada P2. Pada hari ke-31, tikus diambil darah dan testisnya,
kemudian diterminasi dan diamati kadar Pb darah dan gambaran mikroskopis tubulus
seminiferus testis.
Hasil: Pemberian susu kambing sebelum pemaparan asap kendaraan bermotor pada
kelompok P2 mengakibatkan rerata kadar Pb darah pada kelompok P2 (7,80µg/dl±
4,18265) < kelompok P1 (11,24µg/dl± 6,27229) (p>0.05) dengan kerusakan tubulus
seminiferus testis P2<P1 (p>0.05) dilihat secara mikroskopis.
Simpulan: Susu kambing dengan dosis 473,2 mg/kgBB tidak berpengaruh secara
bermakna terhadap kadar Pb darah dan pencegahan kerusakan tubulus seminiferus
testis akibat paparan asap kendaraan bermotor.
Kata kunci : susu kambing, timbal, mikroskopik, testis, tubulus seminiferus, asap
kendaraan
1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang
2) Staff Pengajar Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang
xviii
THE EFFECT OF GOAT MILK ON MICROSCOPIC TESTIS APPEARANCE
AND LEAD (Pb) BLOOD LEVEL OF WISTAR RATS WHICH MOTORIZED
VEHICLE EMISSION EXPOSURED
Dinni Lutfiani Muzakki1, R.B. Bambang Witjahyo
2
ABSTRACT
Background: Testis is the most important male reproductive organ. Lead (Pb) which
is produced by incomplete fuel combustion on motorized vehicle can inhibit
spermatogenesis process and increase infertility risk factor. Goat milk is a natural
substance which contains of flavonoid, vitamin C, E, B1, B6, B9, Ca, Zn, Mg, Fe and
useful as an antioxidant, Pb chelating agent and Pb absorption inhibitor into
bloodstream. A decrease of Pb blood level influence microscopic appearance of
testicle seminiferous tubules which related with spermatogenesis process.
Aim: To verify the effect of goat milk on microscopic testes appearance and Pb blood
level of wistar rats with motorized vehicle emission exposure.
Method: This was a true experimental research study with post-test only controlled
group design. The sample were 15 wistar rats, 2-3 month old, 100 –200 gram. The
sample were divided into 3 groups randomly, namely control group (K) which was
given standard food and beverage only, treated group (P1,P2) which was given
motorized vehicle emission exposure 8 hour/day for 30 days and 473.2mg/kgBW goat
milk for P2.On day 31, blood and testes were taken and the rats were terminated,
then examined Pb blood level and microscopic seminiferous tubule testes appearance
of wistar rats each groups.
Result: The administration of goat milk before motorized vehicle emission exposure
on P2 group had less the mean of Pb blood level P2(7,80µg/dl± 4,18265)<P1
(11,24µg/dl± 6,27229)(p>0.05) while the seminiferous tubule microscopic damage
P2<P1(p>0.05).
Conclusion: Goat milk 473,2mg/kgBB does not effect on Pb blood level and
seminiferous tubules testis damage prevention caused by motorized vehicle emission
exposure significantly
Keyword : goat milk, lead, Pb, microscopic, testis, seminiferous tubules, vehicle
emission exposure
1) Student of Faculty of Medicine Diponegoro University, Semarang
2) Staff of Histology Departement Faculty of Medicine Diponegoro University, Semarang