pengaruh penambahan metionin dalam pakan formula …digilib.unila.ac.id/57253/3/skripsi tanpa bab...

43
PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN KOBIA (Rachycentron canadum) YANG DIPELIHARA DI KERAMBA JARING APUNG (SKRIPSI) Oleh: Siti Rodianatun Zannah PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA

TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP

IKAN KOBIA (Rachycentron canadum) YANG DIPELIHARA

DI KERAMBA JARING APUNG

(SKRIPSI)

Oleh:

Siti Rodianatun Zannah

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019

Page 2: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

ABSTRACT

THE EFFECT OF METHIONINE ADDITION IN FORMULA FEED

ON THE RATE OF GROWTH AND SURVIVAL

OF COBIA (Rachycentron canadum) RAISED IN FLOATING NET CAGES

By

Siti Rodianatun Zannah

This study aims to analyze the effect of giving different methionine levels in

formula feed for the growth and survival of cobia. The study design used was a

completely randomized design (CRD) with two treatments and one control, each

consisting of three replications. The control treatment feed was using commercial

feed with the addition of 0% methionine, while the P1 formula feed had the

addition of 0.2% methionine and the P2 formula feed had the addition of 0.4%

methionine. The fish used in the study was cobia fish with an average weight of

114.47±1.06 g. The fish were kept in floating net cages of 27m3 with stocking

densities of 4 fish/m3 and a maintenance period of 75 days. The results showed

that the P1 formula feed had a significant effect on absolute growth

(462.58±23.30) and FCR (1.24 ± 0.09). Protein retention in P1 and P2 were not

significantly different but were significantly different in controls. The control

treatment had the highest survival rate compared to P1 and P2. P1 formula feed

(with methionine 0.2%) was effective to support the growth of cobia.

Key Words: Cobia, Amino Acid, Methionine

Page 3: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

ABSTRAK

PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA

TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP

IKAN KOBIA (Rachycentron Canadum) YANG DI PELIHARA

DI KERAMBA JARING APUNG

Oleh

Siti Rodianatun Zannah

Penelitian ini betujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian kadar metionin

berbeda di pakan formula bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan kobia.

Rancangan penelitian yang digunakan ialah rancangan acak lengkap (RAL)

dengan dua perlakuan dan satu kontrol, masing-masing terdiri dari tiga ulangan.

Pakan perlakuan kontrol yaitu pakan komersial dengan penambahan metionin 0%,

P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan formulasi

dengan penambahan metionin 0,4%. Ikan uji yang digunakan adalah ikan kobia

dengan berat rata-rata 114,47±1,06 g. Ikan dipelihara pada keramba jaring apung

bervolume 27 m3 dengan padat tebar 4 ekor/m

3 dengan masa pemeliharaan 75

hari. Hasil penelitian menunjukan pemberian pakan formulasi P1 berpengaruh

nyata terhadap pertumbuhan mutlak dan FCR. Pertumbuhan mutlak

(462,58±23,30) dan FCR (1,24±0,09). Retensi protein pada P1 dan P2 tidak

berbeda nyata namun berbeda nyata pada kontrol. Tingkat kelangsungan hidup

pada perlakuan kontrol paling tinggi dibandingkan P1 dan P2. Pakan P1 (metionin

0,2%) efektif digunakan untuk mendukung pertumbuhan ikan kobia.

Kata kunci: Ikan kobia, Asam Amino,Metionin

Page 4: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA

TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP

IKAN KOBIA (Rachycentron Canadum) YANG DI PELIHARA

DI KERAMBA JARING APUNG

Oleh

Siti Rodianatun Zannah

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERIKANAN

Pada

Jurusan Perikanan dan Kelautan

Program Studi Budidaya Perairan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pengaruh Penambahan Metionin Dalam Pakan

Formula Terhadap Laju Pertumbuhan Dan

Kelangsungan Hidup Ikan Kobia (Rachycentron

canadum) Yang Dipelihara Di Keramba Jaring

Apung

Nama Mahasiswa : Siti Rodianatun Zannah

Nomor Pokok Mahasiswa : 1414111087

Jurusan/Program Studi : Perikanan dan Kelautan/Budidaya Perairan

Fakultas : Pertanian

Menyetujui,

1. Komisi Pembimbing

Limin Santoso, S.Pi.,M.Si. Dr. Suryadi Saputra, S.Pd., M.Si.

NIP.197703272005011001 NIP.197305102005021002

2. Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan

Ir. Siti Hudaidah, M.Sc.

NIP. 196402151996032001

Page 6: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Limin Santoso, S. Pi.,M. Si. .......................

Sekretaris : Dr. Suryadi Saputra, S. Pd.,M. Si. .......................

Penguji

Bukan Pembimbing : Ir. Siti Hudaidah, M.Sc. .......................

2. Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si

NIP. 19611020 198603 1 002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi 06 Mei 2019

Page 7: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya, Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk

mendapatkan gelar akademik (Sarjana/Ahli Madya), baik di Universitas

Lampung maupun di perguruan tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.

3. Dalam karya tulis ini tidak dapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebaagai acuan dalam naskah, dengan naskah disebutkan nama pengarang

dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Penyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam penyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang

diperoleh karena karya tulis ini serta sanksi lainnya yang sesuai dengan

norma yang berlaku di Perguruan Tinggi ini.

Bandar Lampung, Mei 2019

Siti Rodianatun Zannah

1414111087

Page 8: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Cianjur pada tanggal 24 Juni 1996

sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, putri dari Bapak

Ahmad Faozan dan Ibu Dede Rusmiati.

Penulis memulai pendidikan formal dari Sekolah Dasar

Negeri (SDN) 1 Palapa Babakan diselesaikan pada tahun

2008, Sekolah Menengah Pertama

Negeri (SMPN) 1 Ciledug diselesaikan pada tahun 2011, dan Sekolah Menengah

Atas Negeri (SMAN) 1 Babakan diselesaikan pada tahun 2014. Penulis

melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 di Program Studi Budidaya Perairan,

Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada

tahun 2015 dan menyelesaikan masa studinya pada tahun 2019.

Penulis juga pernah menjadi asisten dosen Manajemen Teknologi Pembenihan

Ikan tahun ajaran 2016/2017, asisten Teknologi Produksi Udang tahun ajaran

2017/2018, serta asisten dosen Manajemen Pakan Ikan tahun ajaran 2017/2018.

Penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Talang

Padang Pekon Banjarsari Kabupaten Tanggamus pada bulan Januari-Febuari

2018, dan pada Juli-Agustus 2017 penulis melaksanakan Praktik Umum (PU) di

Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung (BBPBL) dengan judul

“Pembenihan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer)di Balai Besar Perikanan

Budidaya Laut Lampung”. Tahun 2019, penulis menyelesaikan tugas akhir

dengan menulis skripsi yang berjudul “ Pengaruh Penambahan Metionin Dalam

Pakan Formula Terhadap Laju Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan

Kobia (Rachycentron canadum) Yang Dipelihara Di Keramba Jaring Apung”.

Page 9: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang selalu

memberikan limpahan rahmat-Nya.

kupersembahkan lembaran-lembaran sederhana

karya kecilku dengan kerendahan hati ini,

kepada:

Ibu Dede Rusmiati dan Ayahanda sekaligus

teman terbaik Ahmad Faozan, yang tanpa

henti mendo’akan dan mendukungku.

Adikku Muhammad Daffa. A, kakakku Safitriani dan kakak iparku mas Suprianto yang selalu Menyemangatiku dalam susah dan senang.

Teman-teman senasib seperjuangan yang menjadi

tempat keluh kesah semasa studi.

Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Terima Kasih

Page 10: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, hidayah,

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

Penambahan Metionin dalam Pakan Formula Terhadap Laju Pertumbuhan Dan

Kelangsungan Hidup Ikan Kobia (Rachycentron canadum) yang Dipelihara Di

Keramba Jaring Apung”.

Selama proses penyelesaian skripsi, penulis telah memperoleh banyak bantuan

dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung. 2. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda (Purn) TNI-AD Ahmad Faozan dan

Ibu Dede Rusmiati untuk setiap do’a, motivasi, kasih sayang, materi, dan

tetesan keringat yang selalu menjadi semangat dalam setiap langkah

kakiku serta kakakku Safitriani Fuzi Lestari, S.Pd, Adikku Muhammad

Daffa Abiyyu dan kaka ipar ku Serda Suprianto yang telah menjadi

motivasi terbesar dalam hidupku. 3. Ir. Siti Hudaidah, M.Sc. Selaku Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan

Universitas Lampung. 4. Ir. Mimid Abdul Hamid, M.Sc., selaku Kepala Balai Besar Perikanan

Budidaya Laut (BBPBL) Lampung yang telah mengizinkan penulis

melakukan penelitian di balai 5. Bapak Limin Santoso, S.Pi., M.Si., selaku dosen Pembimbing Utama yang

telah membimbing dengan penuh keuletan dan kesabaran dari awal hingga

selesainya skripsi ini dengan baik.

Page 11: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

6. Bapak Dr. Suryadi Saputra, S.Pd., M.Si., selaku dosen Pembimbing Kedua

yang membimbing dengan penuh semangat dan kesabaran sehingga skripsi

ini menjadi semakin baik.

7. Ibu Ir Siti Hudaidah, M.Sc., selaku dosen Penguji dan Pembimbing

akademik yang memberikan saran dan masukan yang amat membangun.

8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan yang telah

memberikan motivasi dan saran selama menjalani studi di Jurusan

Perikanan dan Kelautan.

9. Teman-teman seperjuangan penelitian Ratna Sari, Made Andi Arta dan

Helpo Prayor terimakasih banyak atas bantuannya momen itu tidak akan

terlupakan.

10. Teman-teman angkatan 2014 yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas

kebersamaan dan kerjasamannya selama ini.

11. Karyawan BBPBL Lampung (Pak Hendrik, Pak Amran, Pak Firdaus, Pak

Miko, Pak Edi, Bang Angga, Bang Yulio, Pak Sabar, Pak Kusnadi, dan para

Satpam di BBPBL) yang telah membantu selama proses penelitian di Balai.

12. Mas Ngadiman Bambang R, Mbak Mumun, Ibu Dwi Lestari, dan Ibu Ismini

yang telah membantu dalam memfasilitasi selama proses penyelesaian

skripsi.

13. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari

kesempurnaan. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi yang membaca, Amin.

Bandar Lampung, Mei 2018

Penulis

Siti Rodianatun Zannah

Page 12: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3

C. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 3

D. Kerangka Pikir Penelitian................................................................................. 3

E. Hipotesis ........................................................................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Taksonomi Ikan Cobia ..................................................................................... 7

B. Morfologi Ikan Cobia ....................................................................................... 7

C. Habitat dan Penyebaran .................................................................................... 9

D. Kebiasaan Makan ............................................................................................. 9

E. Asam Amino ..................................................................................................... 10

F. Metionin ............................................................................................................ 10

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................................... 12

B. Alat dan Bahan Penelitian ................................................................................ 12

C. Rancangan Penelitian ....................................................................................... 13

D. Prosedur Penelitian ........................................................................................... 14

1. Persiapan Bahan Baku.................................................................................. 14

2. Persiapan Wadah Penelitian ......................................................................... 14

3. Pencetakan Pakan ......................................................................................... 14

4. Persiapan dan Penebaran Ikan ...................................................................... 15

5. Pemberian Pakan .......................................................................................... 16

6. Pemeliharaan Ikan ........................................................................................ 16

Page 13: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

ii

E. Pengambilan Data ............................................................................................ 17

F. Parameter Yang Diukur .................................................................................... 17

1. Pertumbuhan Mutlak ................................................................................ 17

2 Laju Pertumbuhan Harian ........................................................................ 18

3. FCR .......................................................................................................... 18

4. Retensi Protein ......................................................................................... 19

5. Tingkat Kelangsungan Hidup .................................................................. 19

6. Konsumsi Pakan Harian ........................................................................... 20

7. Retensi Asam Amino ............................................................................... 20

8. Biaya Pakan .............................................................................................. 20

9. Kualitas Air .............................................................................................. 21

10. Analisis Data .......................................................................................... 21

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................................ 22

B. Pembahasan ...................................................................................................... 26

1. Pertumbuhan Mutlak ............................................................................... 26

2. Laju Pertumbuhan Harian ....................................................................... 28

3. Tingkat Kelangsungan Hidup ................................................................. 29

4. FCR ......................................................................................................... 31

5. Jumlah Konsumsi Pakan ......................................................................... 32

6. Retensi Protein ........................................................................................ 33

7. Retensi Asam Amino .............................................................................. 35

8. Harga Pakan ............................................................................................ 35

9. Kualitas Air ............................................................................................. 36

V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 37

B. Saran ................................................................................................................. 37

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 38

LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian.................................................................... 5

Gambar 2. Morfologi Ikan Cobia (Rachycentron canadum) ................................ 8

Gambar 3. Tata Letak KJA Penelitian .................................................................. 13

Gambar 4. Pemberian Pakan Sesuai Bukaan Mulut ............................................. 16

Gambar 5. Laju Pertumbuhan Harian Sesuai Waktu Sampling ............................ 24

Gambar 6. Pertumbuhan Mutlak Ikan Kobia ........................................................ 26

Gambar 7. Laju Pertumbuhan Harian ................................................................... 28

Gambar 8. Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Kobia ........................................... 29

Gambar 9. FCR Ikan Kobia .................................................................................. 31

Gambar 10. Jumlah Konsumsi Pakan ................................................................... 32

Gambar 11. Retensi Protein .................................................................................. 33

Page 15: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat Penelitian Yang Digunakan............................................................. 12

Tabel 2. Bahan Penelitian Yang Digunakan ......................................................... 13

Tabel 3. Formulasi Pakan Uji ............................................................................... 15

Tabel 4. Hasil Analisa Proksimat Pakan Uji ......................................................... 15

Tabel 5. Hasil Pengukuran Pertumbuhan Ikan Kobia ........................................... 22

Tabel 6. Hasil Retensi Asam Amino ..................................................................... 24

Tabel 7. Hasil Perhitungan Biaya Pakan Ikan kobia ............................................. 25

Tabel 8. Kualitas Air ............................................................................................. 25

Page 16: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan kobia (Rachycentron canadum) merupakan ikan pelagik yang ditemukan di

daerah tropis, subtropis, dan perairan hangat kecuali di perairan pasifik timur dan

sentral pasifik. Ikan kobia relatif baru dibudidayakan memiliki potensi diproduksi

skala massal (Liao & Leano, 2007). Ikan kobia memiliki pertumbuhan yang ce-

pat, dapat mencapai berat 4-6 kg selama pemeliharaan setahun. Ikan kobia memi-

liki rasa yang enak dan memiliki kandungan gizi yang tinggi (Pazos et al., 2005).

Kobia memiliki protein yang tinggi yaitu (16-21%), dengan persentase asam le-

mak jenuh (46,07%) dan asam lemak tak jenuh sebesar (33,72%) Mach (2009)

dan Daghoghi (2008). Di Taiwan dan Jepang ikan kobia ukuran konsumsi 4-6 kg

diolah menjadi beberapa olahan seperti sashimi dan sushi (Fotedar & Sang, 2011).

Dengan keunggulan-keunggulan tersebut menjadikan ikan kobia banyak diminati

untuk dibudidayakan.

Permasalahan budidaya ikan kobia adalah belum adanya pelet untuk ikan kobia,

sehingga pakan yang diberikan merupakan pelet untuk ikan kerapu, ikan bawal

dan ikan kakap yang harganya relatif mahal (Saputra, 2016). Sedangkan harga

ikan kobia relatif masih rendah. Berdasarkan perhitungan analisis dalam produksi

1 kg daging kobia, biaya pakan menempati porsi terbesar yakni sekitar 85%-90%

dari biaya produksinya (Saputra, 2016).

Page 17: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

2

Kelengkapan dan keseimbangan nutrisi dalam pakan dengan jumlah energi yang

cukup sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan metabolisme ikan, perlu adanya

penambahan asam amino agar dapat menyeimbangkan dan melengkapi nutrisi da-

lam pakan. Suplementasi atau penambahan asam amino merupakan strategi dalam

pemenuhan keseimbangan dan kelengkapan asam amino pada pakan dan mening-

katkan kualitas protein (Furuya & Furuya 2010).

Asam amino penyusun protein dibedakan menjadi dua yaitu asam amino esensial

dan asam amino non esensial (Buwono, 2000). Asam amino esensial adalah asam

amino yang tidak dapat disintesis oleh hewan maupun tumbuhan sehingga perlu

ditambahkan dari luar sehingga mampu mencukupi kebutuhan untuk pertumbuhan

hewan (Lovell, 1998). Formula pakan ikan harus mengandung sumber energi dan

asam amino essensial yang cukup, vitamin spesifik, dan mineral untuk memacu

pertumbuhan (Giri et al., 2006). Nilai gizi protein untuk ikan ditentukan oleh

komposisi asam aminonya (Wilson & Poe, 1985). Keseimbangan dan kelengka-

pan komposisi asam amino dalam pakan sangat menentukan efektivitas penggu-

naan protein pakan untuk pertumbuhan ikan.

Menurut Wilson (2002) metionin adalah asam amino esensial yang diperlukan un-

tuk pertumbuhan hewan. Metionin diperlukan tubuh dalam pembentukan asam

nukleat dan jaringan serta sintesa protein. Metionin menjadi bahan pembentuk

asam amino lain (sistein) dan vitamin (kolin). Kekurangan metionin pada pakan

ikan dapat menyebakan pertumbuhan lambat dan efisiensi pakan yang rendah

pada ikan (Walton et al., 1982).

Page 18: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

3

Pengembangan pakan buatan ikan kobia juga mengalami kendala karena terbatas-

nya informasi kebutuhan nutrien pada pakan ikan kobia. Berdasarkan informasi di

atas diperlukan penelitian tentang pakan mandiri ikan kobia dengan kadar metio-

nin berbeda untuk mengetahui kadar metionin bagi pertumbuhan dan juga tingkat

kelangsungan hidup ikan kobia.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kadar asam amino

metionin berbeda dalam pakan bagi pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup

ikan kobia (Rachycentron canadum) pada fase pembesaran di keramba jaring

apung.

C. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi ilmiah kepada pa-

ra praktisi budidaya tentang pengaruh pemberian pakan dengan kadar asam amino

esensial metionin berbeda terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup

ikan kobia (Rachycentron canadum) yang dipelihara di keramba jaring apung.

D. Kerangka Pikir Peneletian

Metionin adalah asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk perkemba-

ngan hewan termasuk ikan (Wilson, 2002). Asam amino metionin dalam pakan

dapat meningkatkan keseimbangan dan pemanfaatan asam amino lainnya untuk

meningkatkan pertumbuhan ikan (Veronica, 2004). Penambahan asam amino me-

tionin dalam pakan dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan respon imun pada

beberapa spesies ikan (Tang et al., 2009; Yuan et al., 2011; Kuang et al., 2012;

Boonyoung et al., 2013; Ma et al., 2013; Rolland et al., 2015).

Page 19: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

4

Defisiensi metionin pada pakan berkorelasi terhadap penurunan berat badan dan

efesiensi pakan (Solberg, 1971). Kekurangan metionin terbukti menyebabkan per-

tumbuhan yang buruk dan efisiensi pakan yang rendah di ikan mas (Cyprinus car-

pio var. Jian) (Tang et al., 2009), fingerling rohu (Labeo rohita) (Abidi et al.,

2011), juvenile kobia (Rachycentron canadum) (Zhou et al., 2006), dan ikan

kakap Eropa (Dicentrarchus labrax) (Tulli et al., 2010). Pakan yang digunakan

dalam pembesaran ikan kobia menggunakan pakan ikan air laut lain belum ada-

nya pakan khusus untuk kobia (Saputra, 2016).

Kendala pengembangan pakan buatan ikan kobia disebabkan terbatasnya informa-

si kebutuhan nutrien pada pakan ikan kobia. Formula pakan untuk ikan harus me-

ngandung sumber energi dan asam amino essensial yang cukup, vitamin yang spe-

sifik, dan mineral untuk memacu pertumbuhannya (Giri et al., 2006).

Pada penelitian ini akan diujikan pakan formula yang memiliki harga yang relatif

murah dan lebih terjangkau dibandingkan dengan pakan buatan pabrik. Pakan for-

mula yang diujikan terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas dan memiliki kadar

asam amino esensial metionin yang berbeda. Sehingga dapat diketahui pakan

yang memiliki kadar asam amino esensial metionin sesuai kebutuhan bagi ikan

kobia untuk kebutuhan metabolisme, berpengaruh terhadap laju pertumbuhan dan

kelangsungan hidup. Penggunaan pakan formula tersebut diharapkan dapat menja-

di alternatif untuk menekan biaya produksi ikan kobia.

Page 20: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

5

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Suplementasi metionin dalam pakan ikan kobia

(0%, 0.2%, 0.4%)

Aspek pertumbuhan ikan kobia :

Pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian, rasio konversi

pakan.

Berbeda

nyata

Pertumbu

han lebih

baik

Metionin pada

pakan tidak

berpengaruh

untuk ikan

kobia

Dapat digunakan sebagai suplementasi pada pakan ikan

kobia

Asam Amino Esensial Metionin

ya

Tidak

Page 21: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

6

E. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini:

Ho;µo = 0 : Pemberian dengan pakan formula penambahan metionin

berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap

pertumbuhan ikan kobia.

H1;µo = 1 : Minimal terdapat satu perlakuan pemberian pakan formula

dengan metionin berbeda yang memberikan pengaruh nyata

terhadap pertumbuhan ikan kobia.

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini:

Ho;µo = 0 : Pemberian dengan pakan formula penambahan metionin

berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap

tingkat kelangsungan hidup ikan kobia.

H1;µo = 1 : Minimal terdapat satu perlakuan pemberian pakan formula

dengan metionin berbeda yang memberikan pengaruh nyata

terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan kobia.

Page 22: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Taksonomi Ikan Kobia

Morfologi tubuh ikan kobia ditampilkan pada Gambar 2 dan klasifikasinya

menurut Shaffer and Nakamura (1989) sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Subphylum : Vertebrata

Superclass : Gnathostomata

Class : Osteichthyes

Superorder : Acanthopterygii

Order : Perciformes

Suborder : Percoidei

Family : Rachycentridae

Genus : Rachycentron

Species : Rachycentron canadum (Linnaeus

1766)

B. Morfologi Ikan Kobia

Ikan kobia termasuk ke dalam kelas Actinoptergii dan satu-satunya spesies dari

familia Rachycentridae. Ikan ini dikenal dengan ling, lemonfish, crabeater dan

cobio. Ikan kobia betina ukurannya lebih besar daripada kobia jantan. Ikan kobia

berwarna kecoklatan dengan permukaan punggung keputih-putihan dan sering

mengalami perubahan warna (Kaiser dan Holt, 2005).

Page 23: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

8

Dorsal Spines Dorsal Fin

Caudal Fin

Anal Fin

Pelvic Fin Pectoral Fin

kobia memiliki ciri-ciri bentuk tubuh memanjang seperti torpedo dan kepala pipih

melebar. Ketika masih muda terdapat dua garis disamping yang berwarna hitam,

tetapi dapat menjadi lebih hitam ketika dewasa. Pada kobia dewasa tubuh bagian

dorsal berwarna coklat pekat (kehitaman), bagian ventral tubuhnya berwarna putih,

dan bagian lateral berwarna abu-abu. Posisi mulut kobia terminal, dengan rahang

yang lebih sempit, gigi-gigi canine like yang terdapat di dalam rahang diantara

lidah (Hammond, 2001).

Ikan kobia memiliki sisik berukuran kecil dan terbenam dalam kulit yang tebal,

badan berwarna coklat gelap dengan bagian bawah bewarna kekuning-kuningan

dan terdapat dua garis tebal keperakan sepanjang tubuh pada ikan yang masih mu-

da. Ikan kobia memiliki tubuh memanjang dengan kepala lebar dan pipih, pita ge-

lap pada sisi lateral memanjang dari mata sampai ekor. Mulut kobia berukuran be-

sar. Sirip di punggung ke-1 berjumlah 7-9 jari-jari belakang yang kuat dan tidak

dihubungkan oleh selaput (FAO, 2006). Kobia merupakan ikan dengan gerakan

yang sangat aktif. Dalam keadaan stres berubah warna menjadi hitam dengan dua

garis putih pada samping badan membujur dari leher sampai ke pangkal ekor

(Priyono et al., 2005).

Gambar 2. Morfologi Ikan kobia (Rachycentron canadum)

Page 24: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

9

C. Habitat dan Penyebaran

Ikan kobia adalah ikan pelagis yang bermigrasi dan tersebar di perairan subtropis

dan tropis di seluruh dunia, kecuali bagian tengah dan timur Samudra Pasifik.

Ikan kobia biasanya mencari makan secara sendiri atau berkoloni dari laut dangkal

di daerah terumbu karang hingga laut lepas (Shaffer & Nakamura, 1989)

Ikan kobia biasanya ditemukan dalam kelompok 3-100 ikan di perairan dangkal di

sepanjang garis pantai ketika mereka berburu untuk makanan selama migrasi ber-

langsung (Diep, 2009). Ikan kobia biasanya memiliki pola migrasi tahunan yang

tetap dan dapat diprediksi di Teluk Meksiko Barat Laut, Ikan kobia tiba di musim

semi dan bisa terjebak di awal musim gugur. Ikan ini dapat bertelur beberapa kali

dari bulan April sampai September, dengan aktifitas memuncak pada bulan juli

(FAO, 2006). Ikan kobia memiliki rentang umur yang cukup lama minimal 10 ta-

hun dan dapat hidup sampai 15 tahun di alam liar (Kaiser & Holt, 2005).

D. Kebiasaan Makan

Ikan kobia merupakan golongan ikan karnivora (Diep, 2009). Ikan karnivora me-

miliki gigi untuk menyergap, menahan, dan juga merobek. Jari-jari tapis insang

menyesuaikan untuk penahan memegang dan menggilas mangsa. Ikan karnivora

memiliki lambung palsu dan usus yang tebal, pendek dan elastis (Effendie, 2002).

Ikan kobia biasanya memakan udang-udangan, cumi dan ikan-ikan kecil. Makan-

an ikan kobia adalah kepiting sehingga mereka disebut crabeaters (Diep, 2009).

Ikan kobia muda memakan anchovies, Anchoa sp. Ikan kobia biasanya berpindah

ke daerah yang banyak pakan tersedia terutama crustacean dan kepiting jenis por-

tunid merupakan pakan utama yang terdapat dalam usus kobia dan kobia ukuran

besar memangsa ikan-ikan besar (Santoso et al., 2010).

Page 25: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

10

E. Asam Amino

Protein adalah nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah besar pada formulasi pakan

ikan. Melihat pentingnya peranan protein di dalam tubuh ikan maka protein pakan

perlu diberikan secara berulang dengan kualitas dan kuantitas yang memadai. Ku-

alitas protein pakan, terutama ditentukan oleh kandungan asam amino esensialnya

semakin rendah kandungan asam amino esensialnya maka mutu protein semakin

rendah pula (Indah, 2007).

Klasifikasi asam amino berdasarkan kemampuan tubuh untuk mensintesis dan

kebutuhan metaboliknya ada dua yaitu asam amino esensial dan non esensial.

Sebagian besar hewan termasuk ikan membutuhkan 10 asam amino esensial yaitu

arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanine, treonin, triptopan

dan valin (NRC, 2011).

F. Metionin

Metionin adalah asam amino esensial untuk ikan (NRC, 2011). Metionin adalah

asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk perkembangan hewan terma-

suk ikan (Wilson, 2002). Metionin mengambil bagian penting dalam sintesis pro-

tein dan fungsi fisiologis lainnya. Metionin merupakan asam amino esensial yang

sangat diperlukan untuk pertumbuhan ikan (Lovell, 1989). Sementara itu metionin

dan sistein dalam makanan atau pakan ikan adalah sumber utama asam amino sul-

fat bagi hewan (Bhagavan, 1992).

Kekurangan atau defisiensi metionin memperlambat pertumbuhan, mengurangi

efesiensi pakan dan terjadinya katarak pada ikan salmon (Walton et al., 1982;

Rumsey et al., 1983; Cowey et al., 1992). Kekurangan metionin telah terbukti me-

Page 26: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

11

nyebabkan pertumbuhan yang buruk dan efisiensi pakan di ikan mas (Cyprinus

carpio var. Jian) (Tang et al, 2009), fingerling rohu (Labeo rohita) (Abidi et al.,

2011), juvenile kobia (Rachycentron canadum) (Zhou et al., 2006), dan ikan ka-

kap Eropa (Dicentrarchus labrax) (Tulli et al., 2010). Metionin memainkan peran

sen- tral dalam sintesis protein dan dalam transmetilasi dan transsulfuration untuk

sis- tein (Cys). Metionin adalah prekursor biosintesis nutrisi penting dan senyawa

bioaktif seperti polyamine (spermine dan spermidine), creatine, phosphatidy, lc-

holine, glutathione, taurin, koenzim A dan sulfat aktif (Baker, 2006).

Metionin merupakan asam amino pembatas dalam pakan ikan, terutama pakan

yang mengandung sumber protein nabati seperti kedelai (Furuya et al., 2004).

Metionin menjadi prekursor dari asam nukleat, protein, karnitin dan kolin sehing-

ga suplementasi atau penambahan metionin dikaitkan dengan pertumbuhan (Espe

et al.,2008).

Page 27: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

12

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan selama 75 hari yaitu pada 28 Mei - 12 Agustus 2018 bertem-

pat di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung, yang terletak di

Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampu-.

ng, Analisa proximat dilakukan di Laboratorium Nutrisi, Kesehatan dan Lingku-

ngan BBPBL, dan Analisa asam amino dilakukan di Laboratorium Kimia Terpadu

IPB.

B. Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan selama penelitian sebagai berikut (Tabel 1).

Tabel 1. Alat Penelitian yang digunakan selama penelitian

No Nama Alat Fungsi/Kegunaan

1 KJA (3x3x3 m) Wadah pemeliharaan ikan kobia

2 Scoopnet Untuk mengambil/menyerok ikan di KJA

3 Penyemprot Jaring Untuk membersihkan kotoran di jaring KJA

4 Timbangan digital Untuk menghitung bobot ikan kobia

5 Refraktometer Mengecek kadar salinitas

6 DO meter Mengecek oksigen terlarut dalam air

7 pH meter Mengecek derajat keasaman dalam air

8 Thermometer Mengecek suhu dalam air

9 Alat tulis Mencatat data penelitian

10 Penggaris Mengukur panjang tubuh ikan kobia

11 Kamera Mendokumentasikan kegiataan penelitian

12 Mesin Pencetak Pakan Untuk membuat pellet sesuai formulasi pakan

buatan

13 Handcounter Menghitung jumlah ikan ketika sampling

14 Jaring sampling Wadah ikan untuk sampling

15 Ember besar Tempat pellet diletakan di dalam ember sesuai

formulasi

Page 28: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

13

Bahan yang digunakan selama penelitian adalah sebagai berikut (Tabel 2).

Tabel 2. Bahan penelitian yang digunakan

No Nama Bahan Fungsi/Kegunaan

1 Ikan kobia ukuran

114±1,06 g/ekor

Ikan uji penelitian dengan padat tebar 100

ekor/jaring

2 Acriflavin Larutan pencegah penyakit/parasit

3 Air tawar Bahan perendam ikan uji untuk mencegah

parasit

4 Air laut 30 ppt Media pemeliharaan ikan uji

5 Pakan dengan ukuran 5,7

dan 9 mm

Pakan uji coba

C. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL)

dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu:

Perlakuan Kontrol : Pemberian pakan komersil dengan kandungan

protein 38%

Perlakuan 1 (P1) : Pemberian Pakan formulasi penambahan metionin

0,2% dengan kandungan protein 38%

Perlakuan 2 (P2) : Pemberian Pakan formulasi penambahan metionin

0,4% dengan kandungan protein 38%

Tata letak keramba penelitian:

Gambar 3. Tata letak KJA penelitian

P1.2

P2.1

Kontrol.1

P1.1 P2.3

Kontrol.2 Kontrol.3

P2.2

P1.3

Page 29: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

14

D. Prosedur Penelitian

1. Persiapan Bahan Baku

Bahan baku pakan sebelum dicetak dihaluskan seperti (tepung ikan, MBM, PMM,

SBM, CGM dan polar) menggunakan mesin Hammer mil untuk memudahkan

pada pencetakan pakan sehingga pakan menjadi lebih berkualitas.

2. Persiapan Wadah Penelitian

Jaring dibersihkan dan dicek semua bagian KJA yaitu kerangka, pelampung,

pengikat, jangkar dan jaring. Ukuran jaring 3 x 3 x 3 m, ukuran mata jaring 2-3

cm, kemudian diberi label sesuai dengan perlakuan yang telah diacak.

3. Pencetakan Pakan

Semua tepung dan feed adictif dimasukan ke dalam mesin mixer sesuai formulasi

(Tabel 3) ditambakan air 1 L/6,5 kg bahan. bahan yang sudah homogen masuk ke

mesin pencetak, selesai dicetak masuk kedalam oven dryer selama 2 jam. Masuk

ke dalam mesin flavour machine diberi minyak ikan atau antraktan. Pelet yang su-

dah diberi minyak ikan didinginkan dan dikemas.

Page 30: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

15

Tabel 3. Formulasi Pakan Uji

Bahan Baku (%) Kontrol P1 (0,2) P2 (0,4)

Tepung Ikan TD 20 20

Tepung MBM (Meat bone meal) TD 7 7

Tepung PMM (Poultry by product) TD 12 12

Tepung SBM (Soy beam meal) TD 19,5 19,5

Tepung CGM (Corn gluten meal) TD 3 3

Tepung tapioka TD 6,3 6,3

Tepung terigu TD 11,1 10,9

Tepung polard TD 10,5 10,5

Minyak Ikan TD 8 8

Lesitin TD 0,4 0,4

Vit c TD 0,05 0,05

Vit Pre-mix TD 0,5 0,5

Taurin TD 0,1 0,1

Imunostimulan TD 0,03 0,03

Anti mold TD 0,05 0,05

Anti oksidan TD 0,07 0,07

Mineral mix TD 0,4 0,4

Enzim TD 0,05 0,05

Garam TD 0,35 0,35

Metionin TD 0,2 0,4

Lisin TD 0,4 0,4

Jumlah 100 100 100

Tabel 4. Hasil analisa proksimat Pakan Uji

Hasil Proximat (%) Kontrol P1 (0,2) P2 (0,4)

Kadar Air 8,95 11.98 11,67

Protein 38,19 38,77 38,05

Lemak 9,32 5,08 4,77

Kadar Abu 9,26 13,68 13,88

Serat Kasar 1,70 1,94 1,94

BETN 32,58 28,55 28,82

Metionin 0,62 1,00 1,19

GE* 473,4 349,9 349,2

C/P 10,29 9,6 9,6

Keterangan :

*GE dihitung berdasarkan; protein 5,6 kkal/g, lemak 9,4 kkal/g, karbohidrat 4,1

kkal/g.

4. Persiapan dan Penebaran Ikan

Ikan kobia yang akan digunakan sebagai ikan uji diseleksi ukuran yang sama dan

sehat dengan bobot rata-rata 114,47±1,06 g/ekor yang diperoleh dari kegiatan

Page 31: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

16

pembenihan di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Ikan

ditebar dengan padat tebar 4 ekor/m3. Target ikan dengan bobot rata-rata 500

g/ekor.

5. Pemberian Pakan

Pakan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pakan komersil dan pakan

formulasi. Pakan tersebut bersifat tenggelam berwarna coklat tua. Pemberian pa-

kan dilakukan 2 kali sehari pada pukul 08.00 dan 14.00 dengan metode at satia-

tion, yakni pakan diberikan sedikit demi sedikit sampai ikan tidak lagi merespon

pakan. pemberian pakan setiap hari dilakukan penimbangan sehingga dapat dike-

tahui jumlah pakan yang diberikan. Manajemen pemberian pakan dengan ukuran

yang disesuaikan bukaan mulut ikan (Gambar 2).

Gambar 4. Pemberian pakan sesuai ukuran mulut ikan

6. Pemeliharaan Ikan

Pemeliharaan ikan dilakukan selama 75 hari di Teluk Pandan ±3 km dari Balai

Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Parameter kualitas air yaitu

suhu, pH, DO dan salinitas diukur pada awal dan akhir pemeliharaan. Setiap hari

dilakukan monitoring terhadap kesehatan ikan. Sebagai tindakan preventif mele-

paskan ektoparasit yang menempel pada ikan, dilakukan perendaman 1 bulan se-

kali dengan air tawar yang telah di beri larutan acriflavin 5-10 ppm selama 5 me-

1-30 hari

31-60 hari

60-75 hari

Pakan ukuran 5 Pakan ukuran 7

Pakan ukuran 9

Page 32: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

17

nit. Untuk menjaga kebersihan jaring maka dilakukan pergantian jaring sebulan

sekali.

E. Pengambilan Data

Pengambilan sampling dilakukan dengan teknik acak (random sampling), dilaku-

kan pengambilan contoh (sampling) setiap 30 hari sekali. Pengambilan sampel

awal dihitung semua total biomassa, pengambilan sampel untuk mengetahui kena-

ikan biomassa diambil sebanyak 20% dari total ikan yang dipelihara di setiap ke-

ramba dan pada akhir penelitian ditimbang total biomassa ikan keseluruhan di se-

tiap jaring menggunakan timbangan digital. Data panjang total ikan diambil se-

banyak 10% dari populasi menggunakan penggaris. Untuk mengetahui SR ikan

dilakukan perhitungan satu persatu dalam keramba jaing apung.

F. Parameter yang diukur

Parameter penelitian yang diamati yaitu laju pertumbuhan harian, pertumbuhan

bobot mutlak, rasio konversi pakan (FCR), retensi protein, retensi asam amino,

kelangsungan hidup (SR), harga pakan serta kualitas air meliputi pH, DO, salini-

, , Phosphat, , suhu dan analisis data.

1. Pertumbuhan Mutlak

Penghitungan pertumbuhan bobot mutlak menggunakan rumus Weatherley (I972)

yaitu bobot ikan di akhir penelitian dikurangi bobot ikan pada awal pemeliharan.

W = Wt-W0

Keterangan :

W = Pertumbuhan bobot mutlak (g)

Page 33: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

18

Wt = Bobot ikan akhir pemeliharaan (g)

W0 = Bobot ikan awal pemeliharaan (g)

2. Laju Pertumbuhan Harian

Laju pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus (Purnomo, 2012),

yaitu bobot rata-rata ikan waktu n, dikurangi berat rata-rata ikan waktu n-1 dibagi

dengan lama waktu pemeliharaan.

LPH =

Keterangan:

LPH = laju pertumbuhan harian

Wt = bobot rata-rata ikan pada waktu n (g)

W0 = bobot rata-rata ikan pada waktu awal (g)

t = waktu pemeliharaan (hari)

3. Feed Convertion Ratio

Rasio konversi pakan adalah jumlah pakan (kg) yang dibutuhkan untuk

menghasilkan 1 kilogram daging ikan dalam budidaya pakan Tacon (1987).

Total pakan yang diberikan selama pemeliharaan dibagi dengan total biomasa

ikan diakhir yang dikurangi dengan biomasa awal ikan.

FCR=

) )

Keterangan :

FCR = Rasio konversi pakan

F = Jumlah pakan yang diberikan selama pemeliharaan (kilogram)

Wt = Biomassa ikan pada akhir penelitian (kilogram)

Wo = Biomassa ikan pada awal penelitian (kilogram).

Page 34: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

19

D = Bobot total ikan mati (kilogram).

4. Retensi Protein

Retensi protein dapat dihitung dengan rumus Takeuchi (1988). Jumlah protein

dalam tubuh ikan diakhir penelitian dikurangi jumlah protein di awal tubuh ikan

penelitian dibagi jumlah protein dalam pakan yang dikonsumsi ikan selama

pemeliharaan dikali presentase.

RP (%) = )

X 100

Keterangan :

RP = Retensi Protein (%)

F = Jumlah protein tubuh ikan pada waktu akhir pemeliharaan (%)

I = Jumlah protein tubuh ikan pada waktu awal pemeliharaan (%)

p = Jumlah protein yang dikonsumsi ikan selama pemeliharaan (gram)

5. Tingkat Kelangsungan Hidup (Survival rate)

Kelulushidupan merupakan persentase jumlah ikan yang hidup selama waktu

pemeliharanaan. Tingkat kelangsungan hidup diperoleh berdasarkan persamaan

yang dikemukakan oleh Effendie (2002), jumlah ikan di akhir penelitian dibagi

jumlah ikan di awal penelitian dikali seratus persen.

TKH =

x 100%

Keterangan :

TKH = Kelulushidupan (%)

Nt = Jumlah ikan pada akhir pemeliharaan (ekor)

No = Jumlah ikan pada awal pemeliharaan (ekor)

Page 35: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

20

6. Konsumsi Pakan Harian

Konsumsi pakan harian dapat dihitung dengan konsumsi pakan total penelitian

dibagi jumlah hari pemberian pakan.

KPH=

KPH = konsumsi pakan harian

KP = konsumsi pakan total (gram)

JHP = jumlah hari pemberian pakan (hari)

7. Retensi Asam Amino

Retensi asam amino dapat dihitung dengan jumlah asam amino dalam tubuh ikan

diakhir penelitian dikurangi jumlah asam amino di awal tubuh ikan penelitian

dibagi jumlah protein dalam pakan yang dikonsumsi ikan selama pemeliharaan

dikali presentase.

RAA (%) = )

X 100

Keterangan :

RAA = Retensi Asam Amino (%)

F = Jumlah metionin tubuh ikan pada waktu akhir pemeliharaan (%)

I = Jumlah metionin tubuh ikan pada waktu awal pemeliharaan (%)

AA = Jumlah metionin yang dikonsumsi ikan selama pemeliharaan (gram)

8. Biaya Pakan

Harga pakan selama pemeliharaan dihitung untuk membandingkan efesiensi pa-

kan yang digunakan selama pemeliharaan dengan mengalikan harga pakan per/ ki-

Page 36: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

21

logram dengan FCR yang didapat pada masing-masing perlakuan selama pemeli-

haraan ikan kobia.

9. Kualitas Air

Pada penelitian ini parameter kualitas air yang akan diukur adalah pH, DO, salini-

tas, , , Phosphat, , dan suhu. Pengukuran dilakukan pada awal dan

akhir penelitian.

10. Analisis Data

Data penelitian diolah secara kuantitatif berupa tabel dan grafik menggunakan

aplikasi perangkat lunak pengolah angka Microsoft Excel dan pengolah data SPSS

Statistic 20 apabila berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan

Uji Tukey.

Page 37: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

37

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penambahan metionin dalam pakan sebesar 0,2% memberikan pertumbuhan yang

terbaik pada ikan kobia dibandingkan kontrol (tanpa penambahan metionin) dan

P2 (0,4%), sehingga P1 dapat menjadi pakan alternatif ikan kobia.

B. Saran

Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui pemberian kadar metionin

yang optimal bagi ikan kobia pada pakan formulasi dengan penambahan 0,2%

metionin.

Page 38: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

38

DAFTAR PUSTAKA

Abidi, S.F. and Khan, M.A. 2011. Total sulphur amino aicd requirement and

cystine replacement value for fingerling rohu, Labeo rohita: effects on

growth, nutrient retension and body composition. Aquaculture

Nutrition;17:e583-94.

Ardita, N., Agung, B., And Siti, L.A.S. 2015.Pertumbuhan dan Rasio Konversi

Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Prebiotik.

Bioteknologi 12(1):16-21.

Anderson, D.P. 1974. Immunology of fish diseases. in: Snieszko SF. Axelrod HR.

editors. Diseases of Fishes. TFH publications inc. Neptune. New Jersey.

Asrazitah, A.R., Julian, R., and Ahemad, S. (2014). First report Megalocytivirus

(Iridoviridae) in grouper culture in Sabah Malaysia. Internasional. Journal.

Microbiol. Appl. Sci., 3, 896-909.

Baker, D.H. 2006. Comparative species utilization and toxicity of sulfur amino

acids. Journal Nutrisi.136S 1670 – 1675.

Ballestrazzi R.D., Lannari E.D.,’agoro, M.A. 1994. The effect of dietary protein

level and source on growth and body composition, total ammonia, and

relative phosphate excretion of growing sea bass Dicentrarchuss labrax.

Aquaculture 127: 197–206.

Bhagavan, N.V., 1992. Medical Biochemistry. Jones and Bartlett, Boston. 980 pp.

Boonyoung, S., Haga, Y. and Satoh, S. 2013. Preliminary study on effects of

methionine hydroxy analog and taurine supplementation in a soy protein

concentrate-based diet on the biological performance and amino acid

composition of rainbow trout (Oncorhynchus mykiss (Walbaum). Aquaculture

Research 44:1339-1347.

Buwono, I.D. 2000. Kebutuhan asam amino esensial dalam ransum ikan.

Kanisius, Yogyakarta. 52 pp.

Coloso, R.M., Murillo, G.D.P., Borlongan I.G. and Catacutan, M.R. 1999.

Sulphur amino acid requirement of juvenile Asian Sea bass Lates calcarifer.

Journal of Applied Ichthyology 15: 54–58.

Page 39: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

39

Cowey, C.B., Cho, C.Y. and Sivak, J.G. 1992. Methionine intake in rainbow trout

(Oncorhynchus mykiss), relationship to cataract formation and metabolism of

methionine. Jurnal Nutrition 122, 1154 – 1163.

Cui YX, Liu SW, Chen S. 1992. Growth and energy budget in young grass carp

Ctenopharyngodon idella Val. feed plant and animal diets. Journal of Fish

Biology 41: 231–238.

Daghoghi, B.2008. Survey on some biological aspects of Cobia ( Rachycentron

canadum ).final report of project. Persian Gulf and Oman Sea Ecologiy

Institute. Iranian Fisheries Research Organization. 78p

Dalmo RA dan Seljelid R. 1995. The immunomodulatory effect of LPS,

laminaran and sulphated laminaran [b (1, 3)-D-glucan] on Atlantic salmon,

Salmo salar L., macrophages in vitro. Journal of Fish Disease. 18 : 175-185

Diep, M.N.T. 2009. Utilisation Of Fish Silage Protein For Protein Cobia

(Rachycentron Canadum) Effect On Digestion, Amino Acid Distribution,

Growth, Fillet Composition And Storage Quality. Disertasi. Norwegia:

University of Bergen.

Djariah, A.S. 2005.Budidaya Ikan Patin.Kanisius.Yogyakarta.

Effendie, M.I. 2002. Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Espe, M., Hevroy, E.M., Liaset, B., Lemme, B., El-Mowafi, A. 2008. Methionine

intake affect hepatic sulphur metabolism in Atlantic salmon, Salmo salar.

Aquaculture; 274:132-141.

FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nations). 2006. Cultured

Aquatic Species Information Programme. Fisheries and Aquaculture

Department.

Furuya, W.M. and Furuya, V.R.B. 2010. Nutritional innovations on amino acids

supplementation in Nile tilapia diets. Revista Brasileira de Zootecnia 39: 88–

94.

Furuya, W.M., Pezzato, L.E., Barros, M.M.2004. Use of ideal protein concept for

precise formulation of amino acid levels in fish-meal-free diets for juvenile

Nile tilapia (Oreochromis niloticus), Aquaculture Research ; 35:1110-1116.

Giri, N.A., Suwirya, K. and Marzuqi, M. 2006. Kebutuhan asam amino lisin

untuk benih ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis). Jurnal Riset

Akuakultur, 1(2):143-150

Guo Z, Zhu X, Liu J, Yang Y, Lan Z, Xie S. 2012. Effects of dietary protein level

on growth performance, nitrogen and energy budget of juvenile hybrid

sturgeon Acipenser baerii × A. gueldenstaedtii. Aquaculture 338:89–95.

Page 40: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

40

Halver, J.E. 1972. Fish Nutrition. Academic Press, London, New York.713 pp.

Hammond, D.L. 2001. Taxonomy and Basic Description : Cobia (R. canadum)

Aquaculture. Marine Freswater.

Indah, M.S. 2007. Struktur Protein. Fakultar Kedokteran, Univesitas Sumatra

Utara, Medan. 89 hlm

Kaiser, J.B. and Holt, G.J. 2005. Species profile: Cobia. Southern Regional

Aquaculture Center (SRAC) Publication no. 7202. . SRAC, Stoneville,

Mississippi, USA.

[KKP] Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2015. KKP: Wujudkan Kemandirian

melalui Pakan Ikan Mandiri. [internet]. [diunduh 29 oktober 2018 pukul

17.27 WIB]. Tersedia pada: http://www.djpb.kkp.go.id/index/WUJUDKAN-

KEMANDIRIAN-MELALUI-PAKAN-IKAN-MANDIRI/?category-id=.

Kordik, M.G.H. 2005. Budidaya Ikan Patin Pembenihan dan Pembesaran.

Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.

Kuang, S.Y., Xiao, W.W., Feng, L., Liu, Y., Jiang, J., Jiang, W.D., Hu, K., Li,

S.H., Tang, L. and Zhou, X.Q. 2012. Effects of graded levels of dietary

methionine hydroxy analogue on immune response and antioxidant status of

immune organs in juvenile Jian carp (Cyprinus carpio var. Jian). Fish and

Shellfish Immunology 32:629-636.

Krismono, Astuti, L.P.,and Sugianti, Y. 2009. Karakteristik Kualitas Air Danau

Limboto, Provinsi Gorontalo. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 15(1) :

59-68.

Li, P., Mai, K., Trushenski, J., and Wu, G. 2008. New developments in fish amino

acid nutrition: towards functional and environmentally oriented aquafeeds.

Amino Acids 37: 43–53.

Liao, I.C. and Leano, E.M. 2005.Cobia Aquaculture in Taiwan.World

Aquaculture.36(1): 4.

Lovell, T. 1989. Nutrition and Feeding of Fish. Published by Van Nostrand

Reinhold, New York.260 pp.

Luo, Z., Liu, Y. J., Mai, K. S., Tian, L. X., Yang, H. J., Tan, X. Y., and Liu, D. H.

2005 Dietary lmethionine requirement of juvenile grouper Epinephelus

coioides at a constant dietary cystine level. Aquaculture 249:409-418

Ma, R., Hou, H., Mai, K., Bharadwaj, A.S., Cao, H., Ji, F. and Zhang, W. 2013.

Comparative study on the effects of L-methionine or 2-hydroxy-4-

(methylthio) butanoic acid as dietary methionine source on growth

Page 41: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

41

performance and anti-oxidative responses of turbot (Psetta maxima).

Aquaculture 412–413:136-143.

Mach, T.N.D. 2009. Utilisation of fish or crab silage protein for cobia

(Rachycentron canadum) - effects on digestion, amino acid distribution,

growth, fillet composition and storage quality. Dissertation for the degree

philosophiae doctor (PhD). University of Bergen. 66p.

Maynard, L.A., J.K, Loosli., H.F, Hintz, and R.G., Warner. 1979. Animal

Nutrition. New Delhi. Seven Edition Mcgraw-Hill Book Company.

Nematipour, G. R., Brown, M. L., and Gatlin, D. M. III. 1992. Effects of dietary

energy: protein ratio on growth characteristics and body composition of

hybrid striped bass. Aquaculture, 107(4), 359-368.

NRC. 2011. Nutrient requirements of fish and shrimp. Washington, DC: The

National Academies Press.

Nunes, A.J., Sá, M.V., Browdy, C.L., and Vazquez-Anon, M. 2014. Practical

supplementation of shrimp and fish feeds with crystalline amino acids.

Aquaculture 431: 20–27.

Patrick, H., and P. J. Schaible. 1980. Poulry Feeds and Nutrition. 2nd Ed. Avi

Publising Company Inc. Westport. Connecticut.

Pazos, M., Gallardo, J.M., Torres, J.L. and Medina, I. 2005.Activity of Grape

Polyphones As Inhibitors Of The Oxidation Of Fish Lipids and Frozen Fish

Muscle. Food Chemistry, 92, 547-557.

Priyono, A., Slamet, B. and Sutarmat, T. 2005. Pengamatan Beberapa Aspek

Biologi Ikan Cobia (Rachycentron canadum) dari Perairan Bali

Utara.Prosiding Seminar Nasional Tahunan Hasil Penelitian Perikanan dan

Kelautan. Yogyakarta, 30 Juli 2005. Bidang MSP, hlm. 87-93.

Refstie, S, Korsøen, Ø.J., Storebakken, T., Baeverfjord, G., Lein, I., and Roem

A.J. 2000. Differing nutritional responses to dietary soybean meal in rainbow

trout (Oncorhynchus mykiss) and Atlantic salmon (Salmo salar). Aquaculture.

190:49–63.

Rolland, M., Dalsgaard, J., Holm, J., Gómez Requeni, P. and Skov, P.V. 2015.

Dietary methionine level affects growth performance and hepatic gene

expression of GH– IGF system and protein turnover regulators in rainbow

trout (Oncorhynchus mykiss) fed plant protein-based diets. Comparative

Biochemistry and Physiology - Part B 181:33-41.

Rumsey, G.L., Page, J.W. and Scott, M.L. 1983. Methionine and cystine

requirement of Rainbow trout. Progr Fish Cult 45, 139 – 143.

Page 42: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

42

Samsundari, S. and G. A. Wirawan. 2013. Analisis Penerapan Biofilter dalam

Sistem Resirkulasi Terhadap Mutu Kualitas Air Budidaya Ikan Sidat

(Anguilla bicolor). Fakultas Pertanian dan Peternakan. Universitas

Muhammadiyah Malang. Malang. 12 hal.

Sang, H.M. and Fotedar, R. 2011. Effects of Dietary Mannat Oligosaccharide on

Survival Growt, Physiological Condition and Immunological Responses of

Marron. Journal of the World Aquaculture Society 42, 230-241

Saputra, S. 2016. Evaluasi Sumber Protein Alternatif Berbasis Perairan Sebagai

Bahan Baku Pakan Juvenil cobia (Rachycentron canadum). Disertasi. Bogor:

Institut Pertanian Bogor.

Santoso, H., Asmanik, Sukadi, Purnomo B,and Slamet, S. 2010. Rekayasa

Teknologi Pematangan Gonad, Pemijahan dan Pemeliharaan Larva/Benih

Ikan Cobia (Rachycentron canadum). Laporan Tahunan.Balai Besar

Pengembangan Budidaya Laut Lampung. Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya.Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Shaffer, R.V., and Nakamura, E.L. 1989. Synopsis of biological data on the cobia

Rachycentron canadum (Pisces: Rachycentridae). NOAA Tech. Rep. NMFS

82, FAO Fisheries Synopsis 153

Solberg, J., Buttery, P. and Boorman, K.1971. Effect of moderate methionine

deficiency on food, protein and energy utilisation in the chick. Br Poult

Sci;12:297-304

Suprayudi, M.A., Inara, C., Ekasari, J., Priyoutomo, N., Haga, Y., Takeuchi, T.,

and Satoh, S. 2014. Preliminary nutritional evaluation of rubber seed and

defatted rubber seed meals as plant protein sources for common carp

Cyprinus carpio L. juvenile diet. Aquaculture Research : 1–10.

Tacon, A.E.J. 1987. The nutrition and Feeding Formed Fish and Shrimp. A

training Manual Food and Agriculture of United Nation Brazilling , Brazil.

108 hlm.

Takeuchi, T. 1988. Laboratory Work Chemical Evaluation of Dietary Nutriens.

in Watanabe T. (Eds). Fish Nutrition and Mariculture., Jica Textbook, the

General Aquaculture Course. Departement Of Aquatic Bioscience. Tokyo

University of Fisheries Press. Tokyo. 229 pp.

Tang, L., Wang, G.X., Jiang, J., Feng, L., Yang, L., Li, S.H., Kuang, S.Y., and

Zhou, X.Q. 2009. Effect of methionine on intestinal enzymes activities,

microflora and humoral immune of juvenile Jian carp (Cyprinus carpio var.

Jian). Aquaculture Nutrition 15:477-483.

Tulli, F., Messina, M., Calligaris, M. and Tibaldi, E. 2010 Response of European

sea bass (Dicentrarchus labrax) to graded levels of methionine (total sulfur

Page 43: PENGARUH PENAMBAHAN METIONIN DALAM PAKAN FORMULA …digilib.unila.ac.id/57253/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · P1 pakan formulasi dengan penambahan metionin 0,2% dan P2 pakan

43

amino acids) in soya protein based semi purified diets. Britania Jurnal

Nutrition.;104:664-73.

Veronica, D. P. 2004.The effect of amino acid lysine and methionine addition on

feed toward the growth and retention on mud crab (Scylla serrata).Isr.

Journal Aquaculture. 56 111-123

Walton, M., Cowey, C.B. and Adron, J.W. 1982. Methionine metabolism in

Rainbow trout fed diets of differing methionine and cystine content. Journal

Nutrition 112, 1525 – 1535

Weatherlay, A.H. 1972. Growth and Ecology of Fish Population. Academic Press.

London. h. 293.

Wilson, R.P. 2002. Amino acids and proteins, In: Halver, J.E., Hardy, R.W.

(Eds.), Fish Nutrition, 3rd ed. Academic Press, New York, pp. 143–17

Wilson, R. P., and Poe, W. E., 1985. Apparent digestible protein and energy

coefficients of common feed ingredients for channel catfish. Progressive

Fish-Culturist, 47: 154–158.

Yokoyama, M., Takeuchi, T., Park, G.S. and Nakazoe, J.2001. Hepatic

cysteinesulphinate decarboxylase activity in fish. Aquaculture Research 32,

216–220.

Yuan, Y.C., Gong, S.Y., Yang, H.J., Lin, Y.C., Yu, D.H. and Luo, Z. 2011.

Effects of supplementation of crystalline or coated lysine and/or methionine

on growth performance and feed utilization of the Chinese sucker,

Myxocyprinus asiaticus. Aquaculture 316:31-36.

Yuasa, K., Koesharyani, I., Roza, D., Johnny, F., and Zafran. 2001. Manual for

PCR procedure; rapid diagnosis on viral nervous necrosis (VNN) in grouper.

Lolitkanta – JICA Booklet No 13: 35 pp.

.

Zafran, I., Koesharyani, F., Johnny, K., Yuasa, T., Harada. and Hatai, K., 2000.

Viral nervous necrosis in hampback grouper Cromileptes altivelis larvae and

juveniles in Indonesia. Fish Pathol, 35(2), 95-96.

Zhou, Q.C., Wu, Z.H., Tan, B.P., Chi, S.Y. and Yang, Q.H. 2006. Optimal dietary

methionine requirement for juvenile cobia (Rachycentron canadum).

Aquaculture 258, 551–557.