pengaruh pendapatan asli daerah dan dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tahun...
DESCRIPTION
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tahun 2008-2012TRANSCRIPT
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH TAHUN 2008-2012
Oleh Kelompok IIIAfrisa Ayu Ira RiskaFitri Nur Ahmidati
Niczen Henry LolowangRofiqoh Muthia Anggraini
PENDAHULUAN
Latar BelakangDesentralisasi fiskal merupakan salah satu implementasi dari paradigma hubungan
pemerintah pusat dan daerah.Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu sumber penerimaan daerah
yang juga merupakan modal dasar pemerintah daerah dalam mendapatkan dana pembangunan dan memenuhi belanja daerah. Indikator penting keberhasilan kemampuan keuangan daerah tercermin dalam kemampuan suatu daerah dalam menggali pendapatan asli daerah (PAD)
Sejak desentralisasi fiskal mulai dilaksanakan pada tahun 2001, dana perimbangan merupakan komponen terbesar dalam alokasi transfer ke daerah sehingga memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan desentralisasi fiskal.
Dari kompenen-komponen pendukung desentralisasi fiskal ini, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh PAD dan dana perimbangan yang terdiri dari DBH, DAU, dan DAK baik secara individu maupun bersama-sama terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Desentralisasi Fiskal
PAD
DBH DAKDAU
Dana Perimbangan+PAD
DAU
Dana Perimbangan
Penelitian TerdahuluNo Judul Penulis Kesimpulan
1 Analisis Pengaruh Dana Perimbangan dan PAD terhadap pertumbuhan ekonomi daerah (studi kasus seluruh kabupaten/kota di pulau jawa tahun 2001-2009)
Pipin Prasetyono 2011
DBH, DAU dan PAD berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan DAK berpengaruh tidak signifikan dan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Signifikannya pengaruh PAD dengan arah positif disebabkan keleluasaan yang dimiliki untuk membelanjakan PAD dan mengelola dana perimbangan serta pemberian taxing power memberikan insentif bagi investasi di daerah sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
2 Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan Dan Belanja Modal Pemerintah Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus Kabupaten/Kota Se-Jawa Bali Tahun 2006-2009)
Wawan Presetya 2011
PAD, DAU, DBH dan Belanja Modal berpengaruh signifikan dan posistif terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan DAK berpengaruh tidak signifikan dan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel independen PAD, DBH, DAU, DAK, serta Belanja Modal secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen pertumbuhan ekonomi.
Penelitian Terdahulu3 Decentralisation and Economic
Growth Revisited : An Empirical Note
Atsushi Iimi 2004
Terdapat Hubungan positif yang signifikan antara desentralisasi fiskal dengan pertumbuhan pendapatan per kapita
4 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Modal terhadap pertumbuhan ekonomi (Studi Kasus Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera 2004-2007)
Friska Sihite 2010
PAD, DAU, DAK berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan Belanja Modal tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
Gambaran Umum Objek
Objek yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dan perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DBU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Periode : 2008 - 2012.
LANDASAN TEORI
Desentralisasi Fiskal
• Aturan : UU No 22 Tahun 1999 dan UU No 25 Tahun 1999 yang kemudian direvisi dengan UU No 32 Tahun 2004 dan UU No 33 Tahun 2004
• Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Prinsip Desentralisasi : money follow function
LANDASAN TEORI
Sumber Pendanaan Kegiatan Pemerintah Daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri dari :a) pajak daerah, b) retribusi daerah, c) hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan d) lain-lain PAD yang sah.
Dana Perimbangan, terdiri dari :a) Dana Bagi Hasil (DBH), b) Dana Alokasi Umum (DAU), dan c)
Dana Alokasi Khusus (DAK) Lain-lain Pendapatan yang sah
LANDASAN TEORI
Pertumbuhan Ekonomi
Sukirno (2008, 9)“Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan
dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah. “
Indikator pertumbuhan ekonomi daerah atau regional dari suatu negara adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai cermin dari pendapatan regional.
Hipotesis
• H01 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara PAD terhadap pertumbuhan ekonomi.
• HA1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara PAD terhadap pertumbuhan ekonomi.
• H02 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara DBH terhadap pertumbuhan ekonomi.
• HA2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara DBH terhadap pertumbuhan ekonomi.
Hipotesis• H03 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara DAU terhadap
pertumbuhan ekonomi.• HA3 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara DAU terhadap
pertumbuhan ekonomi.• H04 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara DAK terhadap
pertumbuhan ekonomi.• HA4 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara DAK terhadap
pertumbuhan ekonomi.• H05 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara PAD dan Dana
Perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi.• HA5 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara PAD dan Dana Perimbangan
terhadap pertumbuhan ekonomi.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam uji regresi linier berganda adalah data dari 33 provinsi serta dalam periode 2008 sampai dengan 2012
Data Dana Perimbangan merupakan data sekunder yang diperoleh dari data Realisasi APBD tahun 2008 sampai dengan 2012 bersumber dari publikasi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan.
Data Pendapatan Daerah Regional Bruto tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 merpakan data sekunder yang bersumber dari publikasi Badan Pusat Statistik.
Analisis Regresi Linier Berganda
Model umum persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y1 = α + β1.X1i + … + ßpXpi + e
Dimana:α = konstanta;β = intersep/slope/koefisiean regresi variabel independenYct = Pertumbuhan ekonomi;PAD = Pendapatan Asli DaerahDBH = Dana Bagi HasilDAU = Dana Alokasi UmumDAK = Dana Alokasi Khususit = periodec = cross-section Provinsie = error
Model regresi berganda yang diterapkan dalam penelitian ini dinotasikan sebagai berikut :PDRB =
HASIL PENELITIAN
Dependent Variable: PDRB Method: Least Squares Date: 08/20/14 Time: 16:20 Sample: 1 155 Included observations: 155
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
PAD 15.80956 1.621408 9.750511 0.0000DBH 3.361394 0.655798 5.125652 0.0000DAU 7.452306 1.611128 4.625521 0.0000DAK -30.98458 11.53424 -2.686314 0.0080
C -14178.85 3760.350 -3.770619 0.0002
R-squared 0.923965 Mean dependent var 58284.65Adjusted R-squared 0.921938 S.D. dependent var 84032.37S.E. of regression 23478.35 Akaike info criterion 22.99727Sum squared resid 8.27E+10 Schwarz criterion 23.09545Log likelihood -1777.289 Hannan-Quinn criter. 23.03715F-statistic 455.6951 Durbin-Watson stat 2.140748Prob(F-statistic) 0.000000
Uji Pelanggaran Asumsi Klasik
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai DW sebesar 2.140748. Sedangkan berdasarkan tabel Durbin Watson, nilai du yaitu sebesar 1.6848 dan dL sebesar 1.7906. Oleh karena nilai DW 2.140748 lebih besar dari du, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak mempunyai autokorelasi.
Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien determinan (R2) diperoleh sebesar 0.923965 atau 92,40%. Hal ini menunjukkan bahwa 92,40% PDRB dipengaruhi oleh variabel PAD, DBH, DAK, dan DAU. Sedangkan sisanya sebesar 7,60% dijelaskan oleh variabel lain.
Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
• Pendapatan Asli Daerah (X1)• Berdasarkan hasil perhitungan data
menggunakan program Eview 7, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,0000. Ini berarti keputusan terima H1dan tolak H0, artinya PAD berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan arah hubungan positif.
Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
• Dana Bagi Hasil (X2)• Berdasarkan hasil perhitungan data
menggunakan program Eviews7. diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000. Ini berarti keputusan tolak H0 dan terima H2, artinya DBH berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan arah hubungan positif.
Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
• Dana Alokasi Umum (X3)• Berdasarkan hasil perhitungan data
menggunakan program Eview 7. diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0.000. Ini berarti keputusan yang diambil adalah terima H3 dan tolak H0 artinya DAU berpengaruh signifikan positif terhadap pertumbuhan ekonomi karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan arah hubungan positif.
Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
• Dana Alokasi Khusus (X4)• Berdasarkan hasil perhitungan data
menggunakan program Eview 7. diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0.0080. Ini berarti keputusan yang diambil adalah terima H4 dan tolak H0 artinya DAK berpengaruh signifikan positif terhadap pertumbuhan ekonomi karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 dengan arah hubungan negatif.
Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Simultan (uji F)
• Berdasarkan hasil uji F (uji Simultan) variabel bebas PAD, DBH, DAU, dan DAK berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen pertumbuhan ekonomi (PDRB) dengan nilai probabilitasnya 0,00 yang berarti sangat signifikan dengan alpha sebesar 5%. Dengan demikian Hipotesis kelima dalam penelitian ini dapat diterima.
Regresi Linier Berganda
• Pendapatan Asli Daerah• Koefisien regresi PAD adalah sebesar 15.8 yang
berarti bahwa setiap peningkatan PAD sebesar 1% akan menaikan PDRB sebanyak 15.8% dengan asumsi variabel lain konstan, begitu juga sebaliknya.
Regresi Linier Berganda
• Dana Bagi Hasil• Koefisien regresi DBH adalah sebesar 3.36 yang
berarti bahwa setiap peningkatan DBH sebesar 1% akan menurunkan besarnya PDRB sebanyak 3.36% dengan asumsi variabel lain konstan, begitu juga sebaliknya.
Regresi Linier Berganda
• Dana Alokasi Umum• Koefisien regresi DAU adalah sebesar 7.45 yang
berarti bahwa setiap peningkatan DAU sebesar 1% akan menurunkan PDRB sebanyak 7.45% dengan asumsi variabel lain konstan, begitu juga sebaliknya.
Regresi Linier Berganda
• Dana Alokasi Khusus• Koefisien regresi DAK adalah sebesar -30.98 yang
berarti bahwa setiap peingkatan DAK sebesar 1% akan menurunkan PDRB sebanyak 30.98% dengan asumsi variable lain konstan, begitu juga sebaliknya.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi. DBH dan DAU dikategorikan sebagai block grant yaitu kewenangan penggunaannya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah. Oleh karena itu, Pemerintah daerah dapat mengoptimalkan penggunaan PAD, DBH dan DAU untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah yang sesuai dengan kebutuhan daerah.
KESIMPULAN
Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh signifikan akan tetapi korelasinya negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini kemungkinan besar disebabkan sifat dari DAK yaitu sebagai specific grants. Penggunaan DAK ditentukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib menyediakan dana pendamping sebesar 10%. Pemberian DAK sebagian besar untuk pembangunan infrastruktur daerah yang belum tentu menjadi prioritas pemerintah daerah tersebut pada tahun anggaran berjalan
TERIMA KASIH