pengaruh penerapan e-registration, e-filling, dan...
TRANSCRIPT
PENGARUH PENERAPAN E-REGISTRATION, E-FILLING,
DAN E-BILLING TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN
DAMPAKNYA PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Isyarah Fadilah
11140820000088
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2018 M
ii
iii
iv
v
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Isyarah Fadilah
2. Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 24 Januari 1997
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Jl. Gas Alam Komplek Departemen
Koperasi Blok A/16 RT.001/009.
Kota Depok 16953
5. Telepon : 081289244688
6. Email : [email protected]
II. Pendidikan
1. TK Al-Istiqomah Tahun 2001-2002
2. SDI PB Soedirman Tahun 2002-2008
3. SMPI Nurul Fikri Tahun 2008-2009
Boarding School
4. SMPIT AT-Taufiq Tahun 2009-2011
5. SMAI PB Soedirman Tahun 2011-2013
6. S1 Ekonomi UIN Syarif Tahun 2014-2018
Hidayatullah Jakarta
III. Latar Belakang Keluarga
1. Ayah : Suhendar Sulaeman
2. Ibu : Marlina Saraswati
3. Anak ke- : Ketiga dari Empat bersaudara
vii
THE INFLUENCE OF E-REGISTRATION, E-FILLING AND E-BILLING
TO THE LEVEL OF SATISFACTION AND ITS IMPACT ON COMPLIANCE
TAXPAYER
ABSTRACT
The purpose of this study is to find the influence of e-Registration, e-Filling, and e-
Billing to the level of satisfaction and its impact on taxpayer compliance. This
research was conducted on the Individual Taxpayer who reported his tax with
online tax reporting system of the DKI Jakarta province.
This research was using samples as many eighty three respondents. The data
analysis method that used was Partial Least Sqaure (PLS) with the help of data
analysis tool SmartPLS 3.0.
The results of this research showed that e-Registration, e-Filling, and e-Billing
constructs simultaneously able to the construct of satisfaction level of 41% and the
satisfaction level of e-Registration, e-Filling and e-Billing able to explain the
compliance taxpayer of 73,9%, the rest 26,1% explained by other constructs that
are not hypothesized in the model.
Keywords: E-Registration, E-Filling, E-Billing, Level of Satisfaction, Taxpayer
Compliance.
viii
PENGARUH PENERAPAN E-REGISTRATION, E-FILLING DAN E-
BILLING TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA
KEPATUHAN WAJIB PAJAK
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh e-Registration, e-Filling, dan e-
Billing terhadap tingkat kepuasan dan dampaknya kepatuhan wajib pajak.
Penelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang melaporkan
pajaknya dengan sistem pelaporan pajak online wilayah DKI Jakarta.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 83 responden. Metode analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Sqaure (PLS) dengan
bantuan alat analisis data SmartPLS 3.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konstruk e-Registration, e-Filling, dan e-
Billing secara simultan mampu menjelaskan konstruk Tingkat Kepuasan sebesar
41% dan Tingkat Kepuasan dari konstruk e-Registration, e-Filling, dan e-Billing
mampu menjelaskan konstruk Kepatuhan Wajib Pajak sebesar 73,9%, sisanya
26,1% diterangkan oleh konstruk lain yang tidak dihipotesiskan dalam model.
Kata kunci: E-Registration, E-Filling, E-Billing, Tingkat Kepuasan, Kepatuhan
Wajib Pajak.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan e-Registration,
e-Filling, dan e-Billing Terhadap Tingkat Kepuasan dan Dampaknya Pada
Kepatuhan Wajib Pajak”. Shalawat serta salam senantiasa penulis haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya menuju jalan
kebenaran.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat guna
meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu
dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah
penulis hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah menganugerahkannya.
Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orang tuaku tercinta, Bapak Suhendar Sulaeman dan Ibu Marlina Saraswati
yang selalu dengan ikhlas memberikan dukungan dengan penuh perhatian,
kasih sayang, semangat dan doa yang tiada henti kepada penulis.
2. Ketiga saudara perempuanku Istiana Syaumi, Isna Latifani, dan Mutiara
Salsabila yang telah memberikan semangat dan doanya serta selalu siap
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah
bersedia menyediakan waktunya untuk membimbing, berdiskusi, dan
x
memberikan motivasi kepada penulis. Terimakasih atas semua saran yang Ibu
berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang
sangat luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang
bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.
8. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
peneliti dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
9. Cerdick Insegal Cahyantoro, SE yang selalu sabar memberikan dukungan,
perhatian, dan tiada hentinya memberikan semangat dalam setiap proses untuk
menyelesaikan skripsi ini.
10. Andara Utami Riandanu selaku sahabat penulis tempat berbagi senang dan
susah yang selalu mendengarkan keluh kesah penulis dari semester 2 dan
memberikan dukungan, perhatian, serta solusi kepada penulis.
11. Avia Dian Trifani selaku sahabat penulis yang telah berjuang bersama dari awal
penyusunan skripsi sampai dengan menyelesaikan skripsi ini.
12. Thoyibah Nur Fitri selaku sahabat penulis yang selalu mendengarkan cerita dari
penulis dan yang selalu berbagi senang dan susah bersama.
13. Cika Dewi Aninda yang penulis kenal akrab belum terlalu lama, selalu
membagikan banyak ilmunya dan memberikan dukungan kepada penulis dalam
meyelesaikan skripsi ini.
14. Kak Nur Hanifah selaku senior penulis yang telah meluangkan waktunya untuk
mengajarkan penulis untuk mengolah data menggunakan SmartPLS.
15. Sahabat-sahabat penulis dari kelompok bermain yang bernama “ber6+1” Firas,
Tiara, Avia, Putri, Ami, dan Lulu yang selalu memberikan support, selalu setia
menemani, berbagi suka duka, berbagi cerita, berbagi ilmu, dan perhatian
terbaiknya selama masa kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta.
16. Sahabat-sahabat penulis dari kelompok bermain yang bernama “bct”
Ridwansyah dan Ami yang selalu menemani dan berbagi canda tawa bersama.
xi
17. Keluarga Besar Akuntansi C 2014, terimakasih atas kenangan dan semangatnya
selama ini.
18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih atas doa dan
insipirasinya selama menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
Jakarta, April 2018
(Isyarah Fadilah)
xii
DAFTAR ISI
COVER
COVER DALAM ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................ iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... vi
ABSTRACT ..................................................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur................................................................................. 10
1. Technology Acceptance Model (TAM) .......................................... 10
xiii
2. Pengertian Pajak ............................................................................. 11
3. Fungsi Pajak ................................................................................... 12
4. Sistem Pemungutan Pajak .............................................................. 12
5. E-Registration ................................................................................ 13
6. E-Filling ......................................................................................... 15
7. E-Billing ......................................................................................... 19
8. Tingkat Kepuasan........................................................................... 21
9. Kepatuhan ...................................................................................... 23
B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................... 25
C. Pengembangan Hipotesis ..................................................................... 31
D. Kerangka Pemikirian ............................................................................ 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 39
B. Metode Penentuan Sampel ................................................................... 39
C. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 40
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian.................................................... 40
1. E-Registration ................................................................................ 40
2. E-Filling ......................................................................................... 41
3. E-Billing ......................................................................................... 42
4. Tingkat Kepuasan........................................................................... 42
5. Kepatuhan ...................................................................................... 43
E. Metode Analisis Data ........................................................................... 46
1. Statistik Deskriptif ......................................................................... 47
2. Uji Model Pengukuran atau Outer Model ...................................... 48
a. Convergent Validity ................................................................. 49
b. Discriminant Validity ............................................................... 49
c. Reliability ................................................................................. 50
3. Uji Model Struktural atau Inner Model .......................................... 50
a. R-Square ................................................................................... 51
b. Q-Square .................................................................................. 51
xiv
c. Goodness of Fit (GoF) ............................................................. 52
d. Uji Hipotesis ............................................................................ 52
4. Uji Efek Intervening ....................................................................... 53
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................... 56
1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 56
2. Karakteristik Profil Responden ...................................................... 58
a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin ...................... 58
b. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan .......................... 59
c. Deskripsi responden berdasarkan umur ................................... 60
B. Hasil Uji Instrument ............................................................................. 60
1. Hasil Uji Deskriptif ........................................................................ 60
2. Hasil Uji Outer Model .................................................................... 62
a. Hasil Convergent Validity ........................................................ 62
b. Hasil Discriminat Validity........................................................ 65
c. Hasil Reliability ........................................................................ 68
3. Hasil Uji Inner Model .................................................................... 69
a. Hasil R-Square ......................................................................... 70
b. Hasil Q-Square ......................................................................... 72
c. Hasil Goodness of Fit (GoF) .................................................... 72
d. Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 73
4. Hasil Uji Efek Intervening ............................................................. 75
C. Pembahasan .......................................................................................... 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 89
B. Implikasi ............................................................................................... 92
C. Keterbatasan ......................................................................................... 92
D. Saran ..................................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 94
xv
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 99
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Teknologi Beberapa Negara Tahun 2015 –
2016 ............................................................................................ 1
Table 1.2 Perkembangan Wajib Pajak Tahun 2016 – 2018 ....................... 5
Table 2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ............................................... 26
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian................................................. 44
Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian .............................................................. 57
Tabel 4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian ............................................. 58
Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdsarkan Jenis Kelamin ....... 58
Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan .......... 59
Table 4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Umur ................... 60
Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif ...................................................... 61
Tabel 4.7 Outer Loading ............................................................................ 63
Tabel 4.8 Outer Loading Modifikasi ......................................................... 64
Tabel 4.9 Cross Loading ............................................................................ 66
Tabel 4.10 Composite Reliability dan Cronbach Alpha............................... 69
Tabel 4.11 Nilai R-Square........................................................................... 71
Tabel 4.12 Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Value) ............................. 74
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Hipotesis ......................................................... 88
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran .................................................... 37
Gambar 3.1 Model Intervening ................................................................... 55
Gambar 4.1 Hasil Bootstrapping................................................................. 70
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Pengisian Kuesioner................................. 99
Lampiran 2 Surat Keterangan .................................................................... 102
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian ............................................................... 105
Lampiran 4 Daftar Identitas dan Jawaban Responden ............................... 116
Lampiran 5 Output Hasil Pengujian Data .................................................. 139
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini, kita hidup di zaman globalisasi atau bisa juga disebut
zaman modernisasi. Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat
bergantung pada teknologi. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan
dasar setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang
awam pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya.
Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi
hingga sekarang dan semakin mendunia. Teknologi memberikan dampak
yang cukup besar terhadap perkembangan informasi dunia (Ay Maryani,
2016).
Tabel 1.1
Perkembangan Teknologi Beberapa Negara Tahun 2015 - 2016
2015 2016
Negara IP-TIK/ICT
Development
Index
Rangking
IP-TIK/ ICT
Development
Index
Rangking
(1) (2) (3) (4) (5)
Korea
(Rep.)
8,80 1 8,85 2
Iceland 8,78 2 8,98 1
Denmark 8,68 3 8,71 4
Switzerland 8,66 4 8,74 3
Inggris 8,53 5 8,65 5
Jepang 8,32 11 8,43 10
Australia 8,08 16 8,24 14
Singapura 7,85 20 8,05 18
Malaysia 6,22 62 6,38 63
2
Tabel 1.1 (Lanjutan)
201 5 2016
Negara
IP-TIK/ICT
Development
Index
Rangking
IP-TIK/ ICT
Development
Index
Rangking
(1) (2) (3) (4) (5)
Brunei 6,56 54 6,75 53
Thailand 5,31 79 5,67 78
Vietnam 4,18 108 4,43 108
Filipina 4,52 100 4,67 101
Indonesia 3,85 114 4,33 111
Kamboja 3,24 128 3,28 128
Timor-Leste 3,11 127 3,57 122
Myanmar 2,59 140 3,00 135
Total 175 Negara 176 Negara
Sumber: https://www.bps.go.id/
Seperti perkembangan teknologi di Indonesia telah mengalami
kemajuan khususnya dalam bidang elektronika yang membawa kemudahan
dalam melaksanakan tugas-tugas kearsipan (Risky, Handayani, dan
Prasetya, 2015). Kemajuan teknologi dalam kearsipan adalah dengan
adanya inovasi pada proses pengarsipan yaitu arsip elektronik. Arsip
elektronik ini sudah diterapkan oleh Direktorat Jendral Pajak dalam
memudahkan Wajib Pajak untuk membayar pajaknya. Pajak merupakan
salah satu pendapatan utama dan mempunyai peran sangat besar dalam
penerimaan Anggran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahun
(Pratami, Sulindawati, dan Wahyuni, 2017). Untuk memudahkan Wajib
Pajak dalam membayar kewajibannya, Direktorat Jendral Pajak merancang
sebuah sistem informasi elektronik bagi Wajib Pajak. Sebelum adanya
sistem informasi elektronik ini, Wajib Pajak harus datang ke Kantor
3
Pelayanan Pajak atau mengirim lewat pos untuk melaksanakan kewajiban
pajaknya (Lie dan Sadjia, 2013). Maka dari itu Direktorat Jendral Pajak
menerapkan sistem self assessment, yaitu sebuah sistem dimana Wajib
Pajak diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk berinisiatif untuk
mendaftarkan dirinya, melakukan proses perhitungan terhutang,
melaporkan jumlah pajak terhutung serta membayarkan pajak terhutangnya.
Sistem yang dimaksud dan yang ada pada saat ini seperti e-Registration, e-
Filling, e-SPT, dan e-Billing.
E-Registration adalah metode untuk melakukan pendaftaran secara
online. Kemudian e-Filling adalah metode untuk pengisian SPT secara
online. Sementara e-SPT adalah metode untuk dapat mendownload form
SPT secara online dan dapat diisi dan dikirimkan kembali. Dan yang
terakhir e-Billing adalah metode untuk pembayaran pajak secara online
maupun melalui ATM dengan memasukkan kode billing yang akan diterima
oleh Wajib Pajak. Dengan diterapkannya pembayaran secara elektronik ini
terdapat tujuan penggunaan teknologi informasi dalam perpajakan yaitu
dapat menghemat waktu, mudah, dan akurat (Sulistyorini, Nuerlaela, dan
Chomsatu, 2017).
Dengan penggunaan teknologi tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap Wajib Pajak sehingga akan
meningkatkan kepuasan Wajib Pajak itu sendiri dalam membayar pajak,
karena dengan sistem perpajakan yang menggunakan teknologi informasi
4
ini dapat memudahkan Wajib Pajak dalam melakukan pembayaran
kewajibannya.
Wajib Pajak juga menjadi penentu apakah sebuah sistem diterima
atau tidak. Kepuasan Wajib Pajak adalah cara yang ditempuh pegawai pajak
untuk mengambil simpati akan pentingnya pelaksanaan kewajiban
perpajakan. Kepuasan juga dapat dilihat dari dua variabel yaitu jasa yang
dirasakan dan jasa yang diharapkan (Rangkuti (2006:57) dalam
Ardiyansyah, Kertahadi, dan Dewantara, 2016). Jika jasa layanan yang
diberikan oleh perpajakan dirasa tidak sesuai dengan yang diharapkan,
maka pelanggan tidak akan merasa puas dan juga sebaliknya (Silalahi,
Musadieq dan Nurtjahjono, 2015).
Dengan kualitas layanan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan
atau sesuai itu tidak hanya akan mempengaruhi tingkat kepuasannya saja,
tetapi juga akan mempengaruhi kepatuhan. Kepatuhan yang dimaksud
disini adalah kepatuhan Wajib Pajak. Wajib Pajak terbagi menjadi dua,
yaitu orang pribadi dan badan, yang kedua Wajib Pajak tersebut meliputi
pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai
hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan yang berlaku (UU
No. 28 2007 dalam Pratami, Sulindawati, Wahyuni (2017). Kepatuhan
Wajib Pajak dapat diidentifikasi dari kepatuhan Wajib Pajak dalam
mendaftarkan diri, kepatuhan untuk melaporkan kembali Surat
Pemberitahuan (SPT), kepatuhan dalam menghitung dan membayar pajak
terhutang (Pratami, Sulindawati, dan Wahyuni, 2017). Dengan adanya
5
sistem pelaporan pajak secara online yang dapat memudahkan Wajib Pajak
dalam melaporkan dan membayarkan pajaknya, maka memungkinkan dapat
meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam hal perpajakan. Seperti hasil
pada penelitian yang dilakukan oleh Pratami, Sulindawati, dan Wahyuni
(2017) menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara
variabel penerapan e-System perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.
Akan tetapi, terdapat hasil sedikit yang berbeda dari penelitian yang
dilakukan oleh Pujiani dan Effendi (2012) yang menunjukkan bahwa e-
System di KPP Pratama Palembang Ilir Timur kurang efektif karena
berdasarkan data ada 1755 PKP yang terdaftar tetapi hanya 420 PKP yang
melaporkan menggunakan e-Registration, namun dengan adanya e-System
ini membuat Wajib Pajak yang sibuk lebih praktis dan cepat dalam
membayarkan pajaknya. Terdapat data mengenai perkembangan wajib
pajak yang melaporkan kewajibannya secara online.
Tabel 1.2
Perkembangan Wajib Pajak Tahun 2016 – 2018
2016 2017 2018
Wajib Pajak Melaporkan Secara
Online
5,9 Juta 7,6 Juta 8,49 Juta
Wajib Pajak Melaporkan Secara
Manual
3,5 Juta 2,1 Juta 2,1 Juta
Total Wajib Pajak 9,45
Juta
9,7 Juta 10,59
Juta
Sumber: https://www.pajak.go.id/
Dari beberapa penelitian dengan isu yang sama, namun
menunjukkan hasil yang berbeda maka dari itu menarik untuk diteliti.
Peneliti akan menguji dugaan peneliti mengenai pengaruhnya sistem
6
pelaporan pajak online (e-Registration, e-Filling, e-Billing) terhadap
tingkat kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi di lokasi yang berbeda yaitu di
DKI Jakarta. Dari fenomena yang sudah diungkapkan, maka dari itu peneliti
tertarik meneliti dengan judul “Pengaruh Penerapan E-Registration, E-
Filling, dan E-Billing Terhadap Tingkat Kepuasan dan Dampaknya
Pada Kepatuhan Wajib Pajak”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dan
penelitian terdahulu terdapat berbagai hal yang dapat berpengaruh terhadap
Tingkat Kepuasan dan Kepatuhan Wajib Pajak. Maka rumusan masalah
yang hendak dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah e-Registration berpengaruh terhadap tingkat kepuasan wajib
pajak?
2. Apakah e-Filling berpengaruh terhadap tingkat kepuasan wajib pajak?
3. Apakah e-Billing berpengaruh terhadap tingkat kepuasan wajib pajak?
4. Apakah e-Registration berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak?
5. Apakah e-Filling berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak?
6. Apakah e-Billing berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak?
7. Apakah tingkat kepuasan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak?
8. Apakah e-Registration berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak
melalui tingkat kepuasan?
9. Apakah e-Filling berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak melalui
tingkat kepuasan?
7
10. Apakah e-Billing berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak melalui
tingkat kepuasan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis pengaruh:
1. Menganalisis apakah e-Registration berpengaruh terhadap tingkat
kepuasan wajib pajak.
2. Menganalisis apakah e-Filling berpengaruh terhadap tingkat kepuasan
wajib pajak.
3. Menganalisis apakah e-Billing berpengaruh terhadap tingkat kepuasan
wajib pajak.
4. Menganalisis apakah e-Registration berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak.
5. Menganalisis apakah e-Filling berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak.
6. Menganalisis apakah e-Billing berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak.
7. Menganalisis apakah tingkat kepuasan berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak.
8. Menganalisis apakah e-Registration berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak melalui tingkat kepuasan.
9. Menganalisis apakah e-Filling berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak melalui tingkat kepuasan.
8
10. Menganalisis apakah e-Billing berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak melalui tingkat kepuasan.
D. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan manfaat
yakni:
1. Konstribusi Teoritis
a. Peneliti Selanjutnya, sebagai referensi bagi peneliti yang akan
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.
b. Pendidikan, sebagai acuan agar lebih meningkatkan pengetahuan
teknologi sehingga pada saat waktunya sudah memiliki status
sebagai Wajib Pajak maka diharapkan akan dengan mudahnya
mendaftar, melapor, dan membayarkan pajaknya dengan aplikasi
pajak yang sudah tersedia.
2. Konstribusi Praktis
a. Bagi Pemerintah, dengan adanya penelitian ini diharapkan
pemerintah dapat meningkatkan kualitas pelayanan perpajakan dan
membuat sosialisasi agar masyarakat dapat mengetahui informasi
perpajakan secara lengkap melalu sistem informasi elektronik
sehingga akan meningkatkan tingkat kepuasan wajib pajak dalam
membayar pajak karena lebih mudah.
b. Bagi Wajib Pajak, dapat menambah pengetahuan Wajib Pajak
sehingga semakin banyak yang berinisiatif membayar pajak melalui
9
sistem informasi elektronik dan mendapatkan apa yang diharapkan
dari sistem tersebut sehingga meningkatkan kepuasan.
c. Pengembang Elektronik, sebagai acuan untuk meningkatkan
kembali elektronik sistem yang ada dalam pembayaran pajak agar
lebih efektif dan efisien dalam pemakaiannya.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
1. Technology Acceptance Model (TAM)
Untuk mengetahui tingkat kepuasan dan kepatuhan dalam
penggunaan e-Registration, e-Filling, dan e-Billing dalam pelaporan
perpajakan dapat dianalisis dengan model Technology Acceptance
Model (TAM). Technology Acceptance Model (TAM) adalah suatu
model untuk memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna
teknologi menerima dan menggunakan teknologi tersebut dalam
pekerjaannya, serta model ini dikembangkan oleh David F.D pada tahun
1989. Model tersebut merupakan salah satu jenis teori yang
menggunakan pendekatan teori perilaku, digunakan untuk mengkaji
proses adopsi teknologi informasi (Endang Fatmawati 2015).
Technology Acceptance Model memiliki dua variabel, yaitu
kemanfaatan dan kemudahan penggunaan yang di mana kemanfaatan
merupakan tingkat kepercayaan pengguna pada penggunaan sistem
yang akan meingkatkan kinerja pengguna, sedangkan kemudahan
penggunaan adalah tingkat kepercayaan pengguna terhadap sistem yang
dapat digunakan dengan mudah dan dapat dipelajari sendiri. Kedua
varibel tersebut dapat menjelaskan aspek perilaku pengguna yang
menjelaskan mengenai persepsi pengguna akan menentukan sikapnya
dalam penggunaan teknologi.
11
Teori ini digunakan untuk menjelaskan bahwa sistem elektronik
yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pajak memberikan manfaat
untuk Wajib Pajak yang ingin secara mudah mendaftarkan, melaporkan,
dan membayar kewajiban pajaknya secara online tanpa perlu datang
langsung ke kantor pajak. Dengan adanya kemudahan penggunaan
sistem tersebut membuat kepuasan Wajib Pajak dalam melaporkan dan
membayarkan perpajakannya menjadi meningkat serta apabila kepuasan
meningkat maka kemungkinan besar akan berdampak terhadahap
kepatuhan perpajakannya.
2. Pengertian Pajak
Pengertian pajak menurut Soemitro dalam Agoes dan Trisnawati
(2013:6) adalah:
“Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (dapat
dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik, yang dapat
langsung ditunjukan dan digunakan untuk membiayai pengeluaran
umum.”
Menurut Pasal 1 angka 1 UU No.28 th 2007 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan, pengertian pajak adalah:
“Kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh Orang Pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemamakmuran
rakyat.”
Menurut Adriani dalam Agoes dan Trisnawati (2013:6), pajak adalah:
“Iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang
wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak
mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk, dan yang
gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum
12
berhubung dengan tugas negara untuk menyelenggarakan
pemerintahan.”
Dari beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa:
1) Pajak dibayar berdasarkan dengan Undang-Undang yang berlaku.
2) Pajak merupakan iuran dari rakyat kepada negara.
3) Pajak digunakan untuk keperluan pengeluaran pemerintah dan
berpengaruh terhadap kemakmuran rakyat
4) Tidak adanya timbal balik yang secara langsung dapat ditunjuk.
3. Fungsi Pajak
Berdasarkan pengertian pajak yang sudah dijelaskan, dapat
disimpulkan bahwa fungsi pajak adalah sebagai sumber pendapatan
negara yang berguna untuk menyejahterakan rakyatnya. Adapun fungsi
pajak menurut Mardiasmo (2011:1)
1) Fungsi Budgetair
Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluarannya.
2) Fungsi Regulerend
Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
4. Sistem Pemungutan Pajak
Menurut Mardiasmo (2011:7) di dalam perpajakan terdapat 3
sistem pemungutan pajak, yaitu:
13
1) Official Assessment System
Suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada
pemerintah (fiskus)
untuk menentukan bersarnya pajak yang terutang oleh Wajib
Pajak.
2) Self Assessment System
Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak
yang terutang.
3) With Holding System
Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang
kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang
bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang
oleh Wajib Pajak.
5. E-Registration
Berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor
24/PJ/2009 mendefinisikan sistem e-Registration adalah sistem
pendaftaran Wajib Pajak dan/atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
dan perubahan data Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak
melalui internet yang terhubung langsung secara online dengan
Direktorat Jenderal Pajak (https://ereg.pajak.go.id/login).
Terdapat definisi dari penitian lain, yaitu e-Registration adalah
aplikasi internet yang secara online digunakan oleh Wajib Pajak untuk
14
mendaftar NPWP, melakukan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
(PKP), dan melakukan perubahan data wajib diri (Nurbaiti, Susilo, dan
Agusti, 2016).
Dalam Rysaka, Saleh, dan Rengu (2014) menyatakan bahwa e-
Registration adalah sistem pendaftaran Wajib Pajak dan/atau
pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP), dan perubahan data Wajib
Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak melaui internet yang terhubung
langsung secara online dengan Direktorat Jendral Pajak.
Penelitian yang dilakukan oleh Pujiani dan Effendi (2012)
mendefinisikan e-Registration sebagai sebuah sistem informasi
perpajakan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan
berbasis perangkat keras dan perangkat lunak yang dihubungkan oleh
perangkat komunikasi data yang digunakan untuk mengelola proses
pendaftaran Wajib Pajak (WP). Kemudian pada penelitian lain yang
dilakukan oleh Wulandari, Kumadji, dan Husaini (2015) menjelaskan
bahwa e-Registration adalah sebuah sistem pendaftaran wajib pajak dan
pengusaha kena pajak secara online.
Berikut tata cara dalam menggunakan aplikasi e-Registration:
a. Buka laman DJP dengan alamat http://www.pajak.go.id;
b. Pilih menu sistem e-Registration;
c. Buat Account baru pada sistem e-Registration;
d. Melakukan login ke dalam sistem e-Registration dengan
mengisi username dan password yang telah dibuat;
15
e. Pilih jenis Wajib Pajak yang sesuai (Orang Pribadi, Badan
atau Bendaharawan);
f. Mengisi formulir permohonan dengan lengkap dan benar
dan kemudian klik tombol “daftar” jika telah selesai diisi
dengan benar dan lengkap;
g. Cetak formulir permohonan yang sudah diisi secara lengkap;
h. Cetak Surat Keterangan Terdaftar Sementara (SKTS);
i. Mengirimkan dokumen yang disyaratkan ke KPP yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat
kedudukan atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak, baik
melalui Aplikasi e-Registration maupun melalui Pos/Jasa
Pengiriman;
j. Menerima SKT, NPWP, SPPKP dan/atau surat lainnya dari
KPP dimana Wajib Pajak terdaftar setelah dilakukan validasi
dan/atau verifikasi.
Dengan demikian e-Registration dalam penelitian ini dapat
disimpulkan sebagai proses pendaftaran untuk memperoleh NPWP,
pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP), serta untuk merubah data
diri Wajib Pajak dengan media elektronik secara online yang terhubung
langsung dengan Direktorat Jendral Pajak.
6. E-Filling
E-Filling adalah Surat Pemberitahuan Masa atau Tahunan yang
di mana formulirnya berbentuk elektronik dan juga cara
16
penyampaiannya menggunakan elektronik dalam bentuk data digital
yang dapat disampaikan langsung ke Direktorat Jendral Pajak melalui
Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (Risky, Handayani, dan Prasetya,
2015).
Dalam Husnurrosyidah dan Suhadi (2017) e-Filling adalah suatu
cara penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik yang
dilakukan secara online dan realtime melalui internet pada website
Direktorat Jendral Pajak atau penyedia layanan SPT elektronik atau
Application Service Provider (ASP).
Penelitian yang dilakukan oleh Nugroho, Handayani, dan Saifi
(2014) menjelaskan e-Filling adalah Surat Pemberitahuan Masa atau
Tahunan yang berbenuk formulir elektronik yang terdapat di dalam
media komputer dengan penyampaiannya dilakukan secara elektronik
dalam bentuk digital yang disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak
dengan proses secara online dan realtime. Terdapat definisi e-Filling
pada penelitian lain, yang medefinisinikan e-Filling sebagai suatu cara
penyampaian SPT atau penyampaian Pemberitahuan SPT Tahunan
secara online melalui website Direktorat Jenderal Pajak atau Penyedia
Jasa Aplikasi (Pujiani dan Effendi, 2012).
E-Filling diatur dalam Peraturan Direktur
Jenderal Pajak Nomor PER-26/PJ/2012 tentang Tata Cara
Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan serta
Nomor PER-39/PJ/2011 tentang Tata Cara Penyampaian Surat
17
Pemberitahuan Tahunan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang
menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara e-filling melalui
website Direktorat Jenderal Pajak yang telah diubah dalam Nomor PER-
1/PJ/2014 (https://djponline.pajak.go.id/account/login).
Berikut tata cara penggunaan e-Filling:
a. Cara Aktivasi EFIN Wajib Pajak Orang Pribadi
1) Permohonan dilakukan dengan mendatangi langsung
KPP/KP2KP terdekat oleh WP sendiri dan tidak dapat
dikuasakan kepada pihak lain.
2) WP mengisi, menandatangani, dan menyampaikan
Formulir PermohonanAktivasi EFIN.
3) Menunjukkan asli dan menyerahkan fotokopi:
KTP (bagi WNI) atau Paspor dan KITAS/KITAP
(bagi WNA).
NPWP atau Surat Keterangan Terdaftar (SKT).
b. Panduan Daftar Akun DJP Online
1) Buka djponline.pajak.go.id , lalu klik “Daftar”
2) Isi NPWP, EFIN, dan kode keamanan, lalu klik
“Verifikasi”
3) Sistem mengirimkan identitas pengguna (NPWP),
password, dan link aktivasi melalui email yang Anda
daftarkan. Klik link aktivasi tersebut.
18
4) Setelah akun Anda diaktifkan, silahkan login kembali
dengan NPWP dan password yang sudah diberikan.
c. Panduan Umum e-Filling
1) Siapkan dokumen pendukung
2) Buka djponline.pajak.go.id , masukkan NPWP dan
password, lalu klik “Login”
3) Pilih Layanan: e-Filling
4) Pilih “Buat SPT”
5) Ikuti panduan yang diberikan, termasuk yang berbentuk
pertanyaan. Isi SPT mengikuti panduan yang ada.
6) Jika SPT sudah dibuat, sistem akan menampilkan
ringkasan SPT. Untuk mengirim SPT tersebut, ambil
terlebih dahulu kode verifikasi. Kode verifikasi akan
dikirim melalui email wajib pajak.
7) Masukkan kode verifikasi dan klik “Kirim SPT”
8) Jika belum ingin mengirim SPT, Anda dapat klik dan
SPT Anda akan tersimpan untuk dapat dilihat dan diedit
kembali di menu “Submit SPT”
d. Panduan Upload SPT
1) Siapkan dokumen pendukung
2) Buka djponline.pajak.go.id , masukkan NPWP dan
password, lalu klik “Login”
3) Pilih Layanan: e-Filling
19
4) Pilih “Buat SPT”
5) Ikuti panduan yang diberikan, termasuk yang berbentuk
pertanyaan. Lalu pilih “Upload SPT”
6) Klik “+Browse File…csv” dan pilih file .csv dari e-SPT
7) Dapat meng-upload lampiran (pdf), bila ada
8) Upload SPT
9) Klik tombol “OK” pada waktu muncul info bahwa proses
upload telah selesai
10) Cek kolom “Status Pengiriman”, pastikan statusnya
“Siap Kirim”
11) Lanjutkan dengan proses pengambilan dan pengisian
kode verifikasi, lalu kirim SPT. BPE dikirim ke email
WP.
Dengan demikian e-Filling dalam penelitian ini dapat
disimpulkan sebagai proses di mana Wajib Pajak dapat mengisi dan
menyampaikan SPT menggunakan elektronik secara online melalui
Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi yang dapat secara langsung
tersampaikan ke Direktorat Jendral Pajak.
7. E-Billing
Berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER-
26/PJ/2014 Pasal 1 ayat 2, mendefiniikan e-Billing sebagai metode
pembayaran elektronik dengan menggunakan Kode Billing , serta pasal
1 ayat 5 mendefinisikan Kode Billing sebagai kode identifikasi yang
20
diterbitkan melalu sistem billing atau suatu jenis pembayaran atau
setoran yang akan dilakukan Wajib Pajak. Kode Billing dapat diperoleh
dengan cara:
1) Membuat sendiri pada Aplikasi Billing DJP yang dapat
diaskes melalui laman Direktorat Jenderal Pajak dan laman
Kementrian Keuangan (https://sse.pajak.go.id/).
2) Melalui Bank/Pos Persepsi atau pihak lain yang ditunjuk
oleh Direktur Jenderal Pajak; atau
3) Diterbitkan secara jabatan oleh Direktorat Jenderal Pajak
dalam hal terbit ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, SPPT
PBB atau SKP PBB yang mengakibatkan kurang bayar.
E-Billing adalah pembayaran pajak melalui media elektronik
dengan memanfaatkan kode billing sebagai kode transaksi (Pratami,
Sulindawati, dan Wahyuni, 2017). Dan dalam Husnurrosyidah dan
Suhadi (2017) e-Billing adalah sistem online perpajakan yang
digunakan oleh Wajib Pajak dalam pembayaran pajak secara online
dengan menggunakan kode billing.
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyorini, Nurlaela, dan
Chosamtu (2017) mendefinisikan e-Billing sebagai sistem yang
menerbitkan kode billing untuk pembayaran atau penyetoran
penerimaan negara secara elektronik, tanpa perlu membuat Surat
Setoran (SSP) manual. Kemudian pada penelitian lain menjelaskan
21
bahwa e-Billing adalah sistem yang menerbitkan kode billing untuk
pembayaran atau penyetoran peneriaan negara tanpa perlu membuat
surat setoran secara manual (Dahlan Hadyan, 2017).
Dengan demikian e-Billing dalam penelitian ini dapat
disimpulkan sebagai proses pembayaran pajak menggunakan Kode
Billing, yang dilakukan melalui media elektronik secara online, di mana
Kode Billing merupakan Kode Transaksi yang berguna untuk
pemabayaran atau setoran Wajib Pajak.
8. Tingkat Kepuasan
Kepuasan masyarakat merupakan kunci dari kegiatan yang
berhubungan dengan layanan masyarakat. Di perusahaan-perusahaan
dan juga seperti pada Kantor Pelayanan Pajak kegiatan survei dilakukan
untuk mengukur tigkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang
ada pada kantor tersebut, sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi. Seperti
halnya kepuasan Wajib Pajak, jika Wajib Pajak merasa puas dengan
pelayanan yang ada maka itu akan berdampak dengan inisiatif Wajib
Pajak untuk memenuhi kewajiban pajaknya.
Menurut Seddon dan Kiew (1994), kepuasan pengguna
merupakan perasaan dari senang atau tidak senang dalam menerima
sistem informasi dari keseluruhan manfaat yang diharapkan seseorang,
yang dimana perasaan tersebut dihasilkan dari interaksi dengan sistem
informasi. Setiap Wajib Pajak yang menggunakan sistem elektronik
online mempunyai manfaat yang diharapkan atau aspirasi untuk sistem
22
tersebut. Hal tersebut dapat ditunjukkan apabila sistem dapat memenuhi
atau gagal untuk memenuhi aspirasi, mungkin Wajib Pajak bisa saja
merasa puas atau kurang puas.
Penelitian lain mendefinisikan kepuasan Wajib Pajak sebagai
suatu keadaan dimana keinginan, harapan, dan kebutuhan pelanggan
terpenuhi (Liberti Pandiangan (2007:6) dalam Diani Nur Hanifah,
2016). Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk jasa suatu
instansi pemerintah, pengguna pada umumnya mengacu pada beberapa
faktor yang sering digunakan untuk mengeevaluasi kepuasan.
Kepuasan sering dipakai sebagai proksi akan kesuksesan sebuah
sistem informasi. Kesuksesan sebuah sisem informasi yang dapat
mempengaruhi kepuasan pengguna dapat dilihat pada tingkat yang
berbeda yaitu tingkat teknikal, semantik, dan keefektivan sistem.
Tingkat teknikal dari komunikasi sebagai keakuratan dan keefisienan
sistem komunikasi yang menghasilkan suatu informasi. Tingkat
semantik merupakan kesuksesan informasi dalam menyampaikan
maksud atau arti yang diharapkan. Tingkat keefektivan merupakan efek
informasi pada penerima. Dalam model kesuksesan DeLone dan
McLean, kualitas sistem mengukur kesuksesan teknikal, kualitas
informasi mengukur kesuksesan semantik, dan pengunaan sistem,
kepuasan pengguna, individual impact dan organizational impact
mengukur kesuksesan keefektifan.
23
Dengan demikian Tingkat Kepuasan dalam penelitian ini dapat
disimpulkan sebagai alat untuk mengukur pengguna dalam memenuhi
kebutuhan Wajib Pajak, mendapatkan informasi sesuai kebutuhan, dan
menggambarkan keselarasan antara harapan seseorang dan hasil yang
diperoleh dari adanya suatu sistem, di mana seseorang tersebut turut
berpartisipasi dalam pengembangannya.
Sistem informasi memerlukan beberapa indikator untuk
mengukur kepuasan pengguna kaitannya dengan sistem e-Filling yang
diterapkan oleh direktorat Jenderal Pajak. Dan dalam penelitian ini,
variabel ini diukur dengan indikator McGill et al. (2003) yang terdiri
dari 3 item yaitu efisiensi sistem, keefektifan sistem, dan kepuasan, dan
ditambah dengan indikator lain yaitu kebanggaan pengguna saat
menggunakan sistem (Gita, 2010). Indikator kebanggaan ditambahkan
karena ketika seseorang itu bangga terhadap suatu sistem berarti orang
tersebut merasa puas telah menggunakan sistem tersebut.
9. Kepatuhan
Menurut Rahman (2010:32) dalam Pratami, Sulindawati, dan
Wahyuni (2017) kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai
keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan
dan melaksanakan hak perpajakannya. Sedangkan definisi kepatuhan
menurut Putra, Astuti, dan Riyadi (2015) kepatuhan adalah ketaatan
dalam melaksanakan aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
24
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
192/PMK.03/2007 tentang Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu dalam
Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak,
Wajib Pajak dengan kriteria tertentu disebut sebagai Wajib Pajak Patuh
apabila memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
1) Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan; tepat
waktu dalam penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan dalam
tiga tahun terakhir yaitu akhir bulan ketiga setelah tahun pajak.
2) Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali
tunggakan pajak yang telah memperoleh izin menganggur atau
menunda pembayaran pajak. Tunggakan pajak adalah angsuran
pajak yang belum dilunasi pada saat atau setelah tanggal pengenaan
denda.
3) Laporan keuangan harus diaudit oleh Akuntan Publik atau Lembaga
Pengawas Keuangan Pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa
Pengecualian selama tiga tahun berturut-turut. Pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian diberikan oleh auditor apabila tidak ditemukan
kesalahan material secara menyeluruh dalam laporan keuangan yang
disajikan, dengan kata lain laporan keuangan tersebut sudah sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
4) Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan berdasarkan keputusan pengauditan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu lima tahun terakhir.
25
Dengan demikian kepatuhan dalam penelitian ini dapat
disimpulkan sebagai kepatuhan Wajib Pajak dalam mendaftarkan diri,
kesadaran Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya,
kepatuhan dalam perhitungan dan pembayaran pajak terutang, serta
melaporkan pajaknya secara tepat waktu sebelum batas akhir yang telah
ditentukan.
B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Berikut peneliti lampirkan hasil-hasil penelitian sebelumya mengenai
topik yang berkaitan dengan penelitian ini:
26
Tabel 2.1
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
NO Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1
Pratami,
Sulindawati, dan
Wahyuni (2017)
Pengaruh Penerapan E-
System Perpajakan
Terhadap Tingkat
Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi Dalam
Membayar Pajak Pada KPP
Pratam Singaraja.
Variabel e-
Registration,
e-Filling, e-
Billing,
kepatuhan,
data primer.
Variabel tingkat
kepuasan, e-SPT, lokasi
penelitian.
E-System perpajakan
berpegaruh positif dan
siginifikan terhadap
tingkat kepatuhan Wajib
Pajak.
2
Diani Nur Hanifah
(2016)
Pengaruh Kualiatas
Pelayanan Pajak dan Sistem
Administrasi Perpajakan
Modern Terhadap
Kepuasan Wajib Pajak
Variabel
kepuasan
Wajib Pajak,
Variabel e-Billing,
Kualitas Pelayanan, lokasi
penelitian.
Kualitas pelayanan dan
administrasi perpajakan
modern berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan wajib pajak
pada KPP Pratama
Bandung Cibeunying.
Bersambung pada halaman selanjutnya
27
Tabel 2.1 (Lanjutan)
NO Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
3
Nurbaiti, Susilo,
dan Agusti (2016)
Pengaruh Implementasi
Elektronik Bagi Wajib
Pajak Terhadap Kualitas
Pelayanan Administrasi
Perpajakan.
Variabel e-
Registration,
e-Filling,
data primer.
Variabel e-Billing, e-SPT,
kualitas pelayanan
administrasi perpajakan,
tingkat kepuasan, lokasi
penelitian, data sekunder.
e-SPT, e-Filling, dan e-
Registration
berpengaruh signifikan
terhadap variabel
kualitas pelayanan
administrasi perpajakan.
4
Sugiharti, Suhadak,
dan Dewantara
(2015)
Analisis Efektivitas dan
Kelayakan Sistem
Pelaporan Pajak
Menggunakan E-Filling
Terhadap Kepuasan Wajib
Pajak.
Variabel e-
Filling,
kepuasan
Wajib Pajak,
menggunakan
kuesioner.
Variabel kelayakan
sistem, lokasi penelitian.
Efektivitas sistem dan
kelayakan sistem
berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap
kepuasan Wajib Pajak
Orang Pribadi di KPP
Pratama Malang Utara.
Bersambung pada halaman selanjutnya
28
Tabel 2.1 (Lanjutan)
NO Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
5
Permatasari,
Susilo, dan
Topowijono
(2015)
Pengaruh Kualitas
Layanan Sistem
Elektronik Perpajakan
Terhadap Kepuasan Wajib
Pajak.
Variabel e-
Filling, e-
Registration,
Kepuasan
Wajib Pajak.
Variabel e-Billing,
kualitas pelayanan,
kepatuhan. lokasi
penelitian, data
sekunder.
Kualitas pelayanan
sistem elektronik
perpajakan memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
kepuasan wajib pajak.
6
Novita,
Topowijono, dan
Zahroh (2014)
Pengaruh Efektifitas
Penyuluhan, Penerapan
Aplikasi Sistem
Elektronik Perpajakan dan
Pemeriksaan Pajak
Terhadap Tingkat
Kepatuhan Pemenuhan
Kewajiban Perpajakan
Variabel
sistem
elektronik
perpajakan
dan
kepatuhan.
Variabel kepuasan,
penyuluhan,
pemeriksaan, lokasi
penelitian.
Variabel penyuluhan,
sistem elektronik
perpajakan, dan
pemeriksaan pajak,
berpengaruh signifikan
terhadap variabel
kepatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan.
Bersambung pada halaman selanjutnya
29
Tabel 2.1 (Lanjutan)
NO Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
7
David Wasao
(2014)
The Effect Of Online Tax
System On Tax Compliance
Among Small Taxpayers In
East Of Nairobi Tax
District
Variabel
sistem pajak
online dan
kepatuhan.
Variabel kepuasan dan
lokasi penelitian.
Terdapat Korelasi
Positif antara sistem
online perpajakan dan
kepatuhan wajinb pajak.
8
Lie dan Sadjiarto
(2013)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Perilaku Wajib Pajak Untuk
Menggunakan E-Filling.
Variabel e-
Filling,
responden.
Variabel e-Registration,
e-Billing, tingkat
kepuasan, lokasi
penelitian.
Faktor kegunaan,
kemudahan,
kesukarelaan, dan sosial
berpengaruh terhadap
minat wajib pajak dalam
menggunakan e-Filling.
Bersambung pada halaman selanjutnya
30
Tabel 2.1 (Lanjutan)
NO Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
9
Bethania Krismanto
(2013)
Analisis Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap
Kepuasan Wajib Pajak
Yang Berdampak Pada
Kepatuhan Wajib Pajak di
KPP Paratama Jakarta
Tamansari Dua.
Variabel
kepuasan dan
kepatuhan
Wajib Pajak.
Variabel kualitas
pelayanan, lokasi
penelitian.
Kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap
kepuasan Wajib Pajak,
kepuasan Wajib Pajak
berpengaruh terhadap
kepatuhan, serta
kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap
peatuhan Wajib Pajak.
10
Pujiani dan Effendi
(2012)
Analisis Efektivitas
Penggunaan E-System
Terhadap Penerimaan Pajak
di KPP Pratama Palembang
Ilir Timur.
Variabel e-
Registration,
e-Filling,
data
sekunder.
Variabel e-Billing, tingkat
Kepuasan, lokasi
penelitian.
E-System di KPP
Pratama Ilir Timur
kurang efektif karena
berdasarkan data ada
sekitar 1755 PKP yang
terdaftar tapi hanya
sekitar 420 PKP yang
melaporkan
menggunakan e-
Registration.
31
C. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh E-Registration Terhadap Tingkat Kepuasan Wajib Pajak
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Permatasari,
Susilo dan Topowijono (2015) menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
sistem elektronik perpajakan yang terdiri dari (e-Registration, e-Filling,
dan e-Billing) memiliki pengaruh yang siginfikan terhadap kepuasan
wajib pajak. Seperti halnya dengan hasil penelitian Bethania Krismanto
(2013) yang menjelaskan bahwa kualitas layanan berpengaruh terhadap
kepuasan Wajib Pajak, yang dimana e-Registration ini merupakan salah
satu layanan dari Direktorat Jendral Pajak untuk memudahkan Wajib
Pajak untuk mendaftar dan memperbaharui data bagi yang sudah
mendaftar sebelum adanya sistem elektronik ini.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai
berikut:
Ha1: e-Registration Berpengaruh Terhadap Tingkat
Kepuasan Wajib Pajak.
2. Pengaruh E-Filling Terhadap Tingkat Kepuasan Wajib Pajak
E-Filling merupakan media elektronik yang digunakan untuk
menyampaikan SPT secara mudah. Hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Bethania Krismanto (2013) menunjukkan bahwa
kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan Wajib Pajak. Seperti
halnya penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Rasmini (2017) yang
menjelaskan bahwa kualitas pelayanan sistem elektronik perpajakan
32
memiliki pengaruh positif pada kepuasan wajib pajak. E-Filling
merupakan salah satu layanan dari Direktorat Jendral Pajak untuk
memudahkan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai
berikut:
Ha2: e-Filling Berpengaruh Terhadap Tingkat Kepuasan
Wajib Pajak.
3. Pengaruh E-Billing Terhadap Tingkat Kepuasan Wajib Pajak
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Permatasari,
Susilo, dan Topowijono (2015) menunjukkan kualitas pelayanan sistem
elektronik perpajakan yang terdiri dari (e-Registration, e-Filling, dan e-
Billing) memiliki pengaruh yang siginfikan terhadap kepuasan wajib
pajak. Pada hasil penelitian lainnya, yang diteliti oleh Sari dan Rasmini
(2017) yang menjelaskan bahwa kualitas pelayanan sistem elektronik
perpajakan memiliki pengaruh positif pada kepuasan wajib pajak. E-
Billing ini merupakan salah satu layanan dari Direktorat Jendral Pajak
untuk memudahkan Wajib Pajak dalam membayarkan pajaknya.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai
berikut:
Ha3: e-Billing Berpengaruh Terhadap Tingkat Kepuasan
Wajib Pajak.
33
4. Pengaruh E-Registration Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyorini, Nuelaela, dan
Chomsatu (2017) menunjukkan bahwa e-Registration berpengaruh
terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Karena dengan adanya aplikasi
tersebut, akan meningkatkan kepatuhan karena Wajib Pajak yang sudah
memiliki penghasilan kena pajak lebih mudah untuk mendaftarkan diri
sebagai Wajib Pajak dan mempunyai NPWP. Seperti halnya dengan
penelitian yang dilakukan oleh Putra, Astuti, dan Riyadi (2015) bahwa
e-Registration mempunyai pengaruh yang paling kuat atau dominan
terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai
berikut:
Ha4: E-Registration Berpengaruh Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak.
5. Pengaruh E-Filling Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyorini, Nuelaela, dan
Chomsatu (2017) menunjukkan bahwa e-Filling berpengaruh terhadap
kepatuhan Wajib Pajak. E-Filling merupakan sistem elektronik pajak
online yang memudahkan Wajib Pajak dalam melaporkan pajaknya
hanya dengan memanfaatkan internet dan akan berdampak pada
meningkatnya kepatuhan Wajib Pajak karena lebih mudah dalam
melaporkan SPT. Seperti halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh
34
Putra, Astuti, dan Riyadi (2015) bahwa e-Filling mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai
berikut:
Ha5: E-Filling Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak.
6. Pengaruh E-Billing Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyorini, Nuelaela, dan
Chomsatu (2017) menunjukkan bahwa e-Billing berpengaruh terhadap
kepatuhan Wajib Pajak. E-Billing merupakan sistem elektronik pajak
yang memudahkan Wajib Pajak dalam membayarkan pajaknya,
sehingga akan meningkatkan kepatuhan karena semakin mudahnya
dalam membayarkan pajak. Seperti halnya dengan penelitian yang
dilakukan oleh Husnurrosyidah dan Suhadi (2017) bahwa e-Billing
mempunyai pengaruh terhadap tingkat kepatuhan pajak karena
merupakan bentuk kemudahan dalam pembayaran pajak sehingga
meningkatkan kepatuhan pajak.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai
berikut:
Ha6: E-Billing Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak.
35
7. Pengaruh Tingkat Kepuasan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Kepuasan wajib pajak memiliki pengaruh yang signifikan dan
hubungan yang kuat terhadap kepatuhan Wajib Pajak (Bethania
Krimanto 2013). Pada penelitian lain yang dilakukan oleh
Ardiayansyah, Kertahadi, dan Dewantara (2016) menunjukkan bahwa
kepuasan Wajib Pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan
Wajib Pajak.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai
berikut:
Ha7: Tingkat Kepuasan Berpengaruh Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak.
8. Pengaruh E-Registration, E-Filling, dan E-.Billing Terhadap
Kepatuhan Melalui Tingkat Kepuasan
Menurut Seddon dan Kiew (1994), kepuasan pengguna merupakan perasaan dari
senang atau tidak senang dalam menerima sistem informasi dari keseluruhan manfaat
yang diharapkan seseorang dimana perasaan tersebut dihasilkan dari interaksi dengan
sistem informasi. Kepuasan pada Wajib Pajak akan muncul apabila Wajib Pajak
mendapatkan informasi yang diinginkan dengan mudah dan mendapatkan pelayanan
yang baik.
E-Registration, e-Filling, dan e-Billing merupakan sebuah teknologi
terbaru yang membuat Wajib Pajak semakin maju dan mudah dalam
mendaftarkan, melaporkan, serta membayarkan kewajiban
perpajakannya. Ketiga sistem tersebut merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi kepuasan penggunanya, apakah dengan adanya sistem
36
tersebut maka Wajib Pajak akan merasa lebih puas serta lebih patuh
dalam melaporkan pajaknya atau tidak.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Pratami, Sulindawati, dan
Wahyuni (2017) menunjukkan bahwa e-Registration berpengaruh
positif dan signifikan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi. Kemudian hasil penelitian Permatasari, Susilo, dan Topowijono
(2015) yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan sistem elektronik
berpengaruh terhadap kepuasan Wajib Pajak. E-Filling merupakan salah
satu layanan dari Direktorat Jendral Pajak untuk memudahkan Wajib
Pajak dalam melaporkan SPT.
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyorini, Nuelaela, dan
Chomsatu (2017) menunjukkan bahwa e-Billing berpengaruh terhadap
kepatuhan Wajib Pajak. Kemudian kepuasan wajib pajak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak
(Ardiyansyah, Kertahadi, dan Dewantara 2016).
Berdasarkan beberapa hasil penelitian tersebut, maka hipotesis yang
dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
Ha8: E-Registration Berpengaruh Terhadap Kepatuhan
Melalui Tingkat Kepuasan.
Ha9: E-Filling Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Melalui
Tingkat Kepuasan.
Ha10: E-Billing Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Melalui
Tingkat Kepuasan.
37
Adanya kemajuan teknologi
sehingga menciptakan inovasi baru
dalam pembayaran pajak untuk
lebih memudahkan wajib pajak.
Inovasi ini adalah berupa sistem
pelaporan pajak online.
Wajib pajak adalah orang pribadi atau
badan, meliputi pembayar pajak,
pemotongpajak, dan pemungut pajak,
yang mempunyai hak dan
kewajiban perpajakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan
Perkembangan teknologi yang semakin pesat menciptakan inovasi
baru dalam pembayaran pajak, dapat memudahkan Wajib Pajak
untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya dan dapat
mempengaruhi kepuasan serta kepatuhan perpajakannya.
Grand Theory : Technology Acceptance Model
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam
gambar 2.1.
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
Bersambung pada halaman selanjutnya
GAP
38
Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran
Gambar 2.1 (Lanjutan)
Variabel Independen
Variabel Intervening Variabel Dependen
e-Registration (𝑋1)
Ha5
Ha4 Ha1
e-Filling (𝑋2)
Ha 2 Tingkat Kepuasan (Y)
Ha7
Kepatuhan (Z)
Ha3 Ha6 e-Billing
(𝑋3)
Metode Partial Least Square (PLS) dengan program software smartPLS 3.0
Hasil pengujian dan pembahasan
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang pengukurannya
menggunakan data primer. Metode kuantitatif diperoleh dari hasil
penyebaran kuesioner untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan
pelaporan pajak secara online. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
kausalitas yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel
independen, yaitu e-Registration, e-Filling, dan e-Billing dengan Tingkat
Kepuasan (intervening) dan pengaruhnnya terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi dan Sampel
Populasinya adalah Wajib Pajak yang melaporkan pajaknya
dengan sistem pelaporan pajak online. Sementara sampelnya adalah
Wajib Pajak Orang Pribadi yang berlokasi di Jakarta dan melaporkan
pajaknya dengan menggunakan e-Registration, e-Filling, dan e-Billing.
2. Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
purpose sampling. Menggunakan metode tersebut karena sampel yang
dipilih sesuai dengan persyaratan yang ditentukan untuk penelitian.
Sampel yang akan diambil dari populasi adalah Wajib Pajak Orang
Pribadi berlokasi di Jakarta dan menggunakan aplikasi online pajak.
40
C. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer. Dalam memperoleh data
yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan dua
cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.
1. Penelitian Pustaka
Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian yang
ada di buku, jurnal, skripsi, tesis, dan karya ilmiah lainnya yang
berkaitan dengan judul penelitian.
2. Penelitian Lapangan
Peneliti memperoleh langsung data dari responden. Pada
penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah Wajib Pajak
Orang Pribadi yang menggunakan aplikasi pajak. Data diperoleh dengan
menyebarkan kuesioner secara langsung kepada Wajib Pajak Orang
Pribadi.
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Definisi dari masing-masing variabel dengan operasional dan cara
pegukurannya:
1. E-Registration
E-Registration dapat didefinisikan sebagai sistem pendaftaran
Wajib Pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak serta merubah data
Wajib Pajak yang sudah terdaftar sebelumnya dan secara online
(Wulandari, Kumadji, dan Husaini, 2015). Definisi lain mengenai e-
Registration adalah berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Pajak
41
Nomor 24/PJ/2009 mendefinisikan sistem e-Registration sebagai sistem
pendaftaran Wajib Pajak dan/atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
dan perubahan data Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak
melalui internet yang terhubung langsung secara online dengan
Direktorat Jenderal Pajak.
Dalam penelitian ini, e-Registration diukur dengan
menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Rysaka, Saleh, dan
Rengu (2014) dimana semua pertanyaan diukur dengan menggunakan
skala Ordinal, 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibuat skor yaitu:
nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan
(5) sangat setuju.
2. E-Filling
E-Filling dapat didefinisikan sebagai layanan elektronik untuk
Wajib Pajak orang pribadi atau badan dalam mengirimkan dan
menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik ke
Direktorat Jendral Pajak melalui sebuah aplikasi dengan internet secara
online. Selain itu e-Filling dapat didefinisikan juga sebagai cara
melaporkan SPT secara online, cepat, dan tidak membutuhkan biaya
yang besar. Serta tanpa perlu antri di kantor pajak dan dapat dilakukan
dimana saja serta kapan saja (Pandiangan (2005:34) dalam Putra, Astuti,
dan Riyadi, 2015).
Dalam penelitian ini, e-Filling diukur dengan menggunakan
kuesioner yang dikembangkan oleh Husnurrosyidah dan Suhadi (2017)
42
dimana semua pertanyaan diukur dengan menggunakan skala Ordinal,
1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibuat skor yaitu: nilai (1) sangat
tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5) sangat setuju.
3. E-Billing
E-Billing adalah kegiatan pendataran peserta billing, pembuatan
kode billing, dan pembayaran berdasarkan kode billing melaui teller
bank/pos, ATM dan Internet Banking. Selain itu terdapat definisi lain
dari e-Billing yaitu pembayaran pajak melalui media elektronik
(Permatasari, Susilo, dan Topowijono, 2015).
Dalam penelitian ini, e-Billing diukur dengan menggunakan
kuesioner yang dikembangkan oleh Pratami, Sulindawati, dan Wahyuni
(2017) dimana semua pertanyaan diukur dengan menggunakan skala
Ordinal, 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibuat skor yaitu: nilai
(1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5)
sangat setuju.
4. Tingkat Kepuasan
Menurut Widyadinata dan Toly (2014) kepuasan pengguna
merupakan upaya pemenuhan sesuatu. Sementara definisi lain
menjelasan bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau
kecewa sebagai hasil dari perbandingan antara produk yang dirasakan
dan diharapkan. Definisi lain menjelaskan bahwa sebuah sistem
informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna akan
meningkatkan kepuasan pengguna (Livary, 2005)
43
Dalam penelitian ini, Tingkat Kepuasan diukur dengan
menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Permatasari, Susilo,
dan Topowijono (2015) dimana semua pertanyaan diukur dengan
menggunakan skala Ordinal, 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan
dibuat skor yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral,
(4) setuju, dan (5) sangat setuju.
5. Kepatuhan
Menurut Rahayu (2006:11) dalam Ardiyansyah, Kertahadi dan
Dewantara (2016) mendefinisikan kepatuhan wajib pajak sebagai rasa
bersalah dan rasa malu dari setiap persepsi wajib pajak atas kewajaran
dan keadilan beban pajak yang mereka tanggung dan pengaruh
kepuasan terhadap pelayanan dari pemerintah.
Dalam penelitian ini, Kepatuhan diukur dengan menggunakan
kuesioner yang dikembangkan oleh Sulistyorini, Nurlaela, dan
Chosamtu (2017) dimana semua pertanyaan diukur dengan
menggunakan skala Ordinal, 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan
dibuat skor yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral,
(4) setuju, dan (5) sangat setuju.
44
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator No. Butir
Pertanyaan
Skala
Pengukuran
e-Registration (X1)
(Rysaka, Saleh, dan
Rengu:2014)
1. Keputusan Direktur Jenderal
Pajak 1
Ordinal
2. Direktorat Jenderal Pajak
melakukan sosialisasi 2
3. Memahami manfaat, tujuan, dan
prosedur 3
4. Layanan untuk mendaftarkan diri 4
5. Memberikan kemudahan
mendaftar 5
6. Kemudahan mendaftar, update,
dan hapus 6
7. Memberikan pelayanan yang
lebih efisien dan efektif 7
e-Filling (X2)
(Husnurrosyidah
dan Suhadi:2017)
1. Peraturan Direktur Jenderal Pajak 8
Ordinal
2. Direktorat Jenderal Pajak
melakukan sosialisasi 9
3. Memahami manfaat, tujuan, dan
prosedur 10
4. Melaporkan pajak 11
5. Sesuai dengan kebutuhan 12
6. Menyederhanakan pelaporan
pajak 13
7. Fasilitas pelayanan perpajakan 14
8. Informasi yang dihasilkan 15
9. Pengiriman data SPT 16
45
Tabel 3.1 (Lanjutan)
Variabel Indikator No. Butir
Pertanyaan
Skala
Pengukuran
e-Biling (X4)
(Pratami,
Sulindawati, dan
Wahyuni:2017)
1. Peraturan Direktur Jenderal
Pajak 17
Ordinal
2. Direktorat Jenderal Pajak
melakukan sosialisasi 18
3. Memahami manfaat, tujuan, dan
prosedur 19
4. Proses pembayaran pajak 20
5. Lebih jelas dan terperinci 21
6. Lebih sederhana 22
7. Menghemat waktu 23
8. Mengurangi waktu 24
9. Mempercepat proses
pembayaran 25
10. Bank, Kantor Pos, dan ATM 26
Tingkat Kepuasan
(Intervening)
(Permatasari,
Susilo, dan
Topowijono:2015)
1. Efektif dan efisien 27
Ordinal
2. Membantu melakukan pelaporan 28
3. Pelaporan tepat waktu 29
4. Menghemat biaya dan energi 30
5. Memenuhi kebutuhan 31
6. Mendapatkan informasi 32
7. Format yang dibutuhkan 33
8. Puas dengan informasi 34
9. Menyenangkan 35
10. Bangga 36
11. Kerahasiaan data 37
Kepatuhan (Y)
(Sulistyorini,
Nurlaela, dan
Chosamtu:2017)
1. Kepatuhan mendaftarkan diri 38
Ordinal
2. Kepatuhan melaporkan kembali
SPT 39-41
3. Kepatuhan dalam perhitungan
dan pembayaran pajak
penghasilan
42-43
4. Kepatuhan dalam perhitungan
dan pembayaran pajak terhutang 44
5. Kepatuhan pembayaran
kekurangan pajak 45
6. Administasi perpajakan 46
46
E. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini metode analisis data menggunakan Partial
Least Square (PLS). PLS sebagai teknik analisis data dengan software
SmartPLS 3, karena metode PLS mempunyai beberapa keunggulan
tersendiri diantaranya: data tidak harus berdistribusi normal multivariate
(indikator dengan skala kategori, ordinal, interval sampai rasio dapat
digunakan pada model yang sama) dan ukuran sampel tidak harus besar.
PLS merupakan model persamaan Structural Equation Modeling (SEM)
yang berbasis komponen atau varian. PLS adalah pendekatan alternatif
yang bergeser dari pendekatan SEM berbasis kovarian menjadi berbasis
varian (Ghozali, 2015:6).
PLS merupakan metode analisis yang powerfull (Ghozali, 2015:5),
karena tidak didasarkan pada banyak asumsi. Misalnya, data harus
terdistribusi normal, kemudian sampel tidak harus besar. SEM yang
berbasis kovarian umumnya menguji kausalitas atau teori, sedangkan PLS
lebih bersifat predictive model. Selain dapat mengkonfirmasi teori, PLS
juga dapat digunakan untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan antar
variabel laten. PLS juga dapat sekaligus menganalisis konstruk yang telah
dibentuk dengan indikator reflektif dan formatif.
Menurut Ghozali (2015:7) tujuan PLS adalah membantu peneliti
untuk tujuan prediksi. Model formalnya mendefinisikan variabel laten
adalah linier agregat dari indikator-indikatornya. Weight estimate untuk
menciptakan komponen skor variabel laten didapat berdasarkan
47
bagaimana inner model (model pengukuran yaitu hubungan antar variabel
laten) dan outer model (model pengukuran yaitu hubungan indikator
dengan konstruknya) dispesifikasi. Hasilnya adalah residual variance dari
variabel dependen.
Estimasi parameter yang didapat dengan PLS dapat dikategorikan
menjadi tiga yaitu, yang pertama adalah weight estimate yang digunakan
untuk menghitung data variabel laten. Kedua, mencerminkan estimasi jalur
(path estimate) yang akan menghubungkan antar variabel laten dan
estimasi loading antara variabel laten dengan indikatornya (loading).
Ketiga, berkaitan dengan means dan lokasi parameter (nilai konstanta
regresi) untuk indikator dan variabel laten. Untuk dapat memperoleh
ketiga estimasi ini, PLS menggunakan proses iterasi 3 tahap dan setiap
tahap iterasi menghasilkan estimasi. Tahap pertama, menghasilkan weight
estimate, kemudian tahap kedua menghasilkan estimasi untuk inner model
dan outer model, serta pada tahap ketiga menghasilkan estimasi means dan
lokasi (Ghozali, 2015).
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi
mengenai suatu data mengenai demografi responden (jenis kelamin,
pendidikan terakhir, dan umur) dan deskripsi mengenai variabel-
variabel penelitian (e-Registration, e-Filling, dan e-Billing serta
dampaknya pada tingkat kepuasan dan kepatuhan yang dihasilkan),
peneliti menggunakan tabel distribusi frekuensi absolut yang
48
menunjukkan angka rata-rata, median, kisaran dan standar deviasi
(Ghozali, 2013:19).
2. Uji Model Pengukuran atau Outer Model
Outer model atau model pengukuran beruna untuk
mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan
variabel latennya. Suatu konsep dan model penelitian tidak dapat diuji
dalam suatu model prediksi hubungan relasional dan kausal jika belum
melewati tahap purifikasi dalam model pengukuran (Hartono dan
Abdilah, 2014:58). Kegunaan model pengukuran adalah untuk
menguji validitas konstruk dan reliabilitas instrumen. Uji validitas
dilakukan untuk mengukur kemampuan instrumen penelitian
mengukur apa yang seharusnya diukur (Cooper dan Schindler, 2006
dalam Hartono dan Abdilah, 2014:58). Dalam PLS, uji konstruk dapat
dilakukan dengan melakukan beberapa uji, yaitu Convergent Validity,
Discriminat Validity, dan Average Variance Extracted (AVE).
Kemudian uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat
ukur dalam mengukur konsistensi responden dalam menjawab
instrument yang ada. Instrument dapat dikatakan andal apabila
jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu. Uji realibilitas di dalam PLS dapat menggunakan
metode composite reliability dan cronbach`s alpha (Hartono dan
Abdilah, 2014:62).
49
a. Convergent Validity
Model pengukuran dengan model reflektif indikator dinilai
berdasarkan korelasi antara item score atau component score
dengan construct score yang dihitung dengan software smartPLS.
Ukuran reflektif dikatakan tinggi apabila berkorelasi lebih dari
0,70 dengan konstruk yang ingin diukur. Namun demikian
untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran
nilai loading 0,50 sampai 0,60 dianggap sudah cukup (Chin,
1998 dalam Ghozali, 2015:74).
b. Discriminant Validity
Model pengukuran dengan reflektif indikator dinilai
berdasarkan cross loading pengukuran dengan konstruk. Apabila
korelasi konstruk dengan item pengukuran lebih besar daripada
ukuran konstruk lainnya, maka akan menunjukkan bahwa konstruk
laten memprediksi ukuran pada blok yang lebih baik daripada
ukuran blok lainnya. Metode lain untuk menilai discriminant
validity adalah membandingkan nilai square root of Average
Variace Extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antar
konstruk lainnya dalam model. Jika nilai akar AVE setiap konstruk
lebih besar daripada nilai korelasi antar konstruk dengan konstruk
lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai discriminant
validity yang baik. Pengukuran ini dapat digunakan untuk
mengukur reabilitas component score variabel laten dan hasilnya
50
lebih konservatif dibandingkan dengan composite reliability.
Direkomendasikan nilai AVE harus lebih besar dari 0,50 (Fornnel
dan Larcker, 1981 dalam Ghozali, 2015:75).
c. Reliability
Mengukur suatu konstruk dapat dievaluasi dengan dua
macam ukuran yaitu Composite Reliability dan Cronbach`s Alpha
(Ghozali, 2015:75). Composite reliability digunakan untuk
mengukur nilai sesungguhnya reliabilitas suatu konstruk dan lebih
baik dalam mengestimasi konsistensi internal suatu konstruk
(Salisbury et al, 2002 dalam Hartono dan Abdillah, 2014:62).
Cronbach`s Alpha digunakan untuk mengukur batas bawah nilai
reliabilitas suatu konstruk. Konstruk dikatakan memiliki
reliabilitas yang tinggi jika mempunyai Composite Reliability di
atas 0,70 dan mempunyai Cronbach`s Alpha di atas 0,60.
3. Uji Model Struktural atau Inner Model
Inner model (inner relation, structural model dan substantive
theory) berguna untuk menggambarkan hubungan antara variabel laten
berdasarkan pada teori substantif. Model struktural dievaluasi dengan
menggunakan R-square untuk konstruk dependen, Stone-Geisser-
square test untuk predictive relevance dan uji t serta signifikan dari
koefisien parameter jalur struktural.
51
a. R-Square
Dalam menilai model dengan PLS dimulai dengan melihat
R- square untuk setiap variabel laten dependen. Interpretasinya
sama dengan interpretasi pada regresi. Perubahan nilai R-square
dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten independen
tertentu terhadap variabel laten dependen apakah mempunyai
pengaruh yang substantif (Ghozali, 2015:78). Nilai R-square 0,75,
0,50, 0,25 dapat disimpulkan bahwa model kuat, moderat dan
lemah, hasil dari PLS R-square mempresentasikan jumlah
variance dari konsruk yang dijelaskan oleh model (Ghozali,
2015:78).
b. Q-Square
Q-Square mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan
oleh model juga estimasi parameternya. Nilai Q-Square > 0
menunjukkan model memiliki predictive relevance, sebaliknya jika
nilai Q-Square < 0 menunjukkan model kurang memiliki predictive
relevance (Chin, 1998 dalam Ghozali, 2015:79). Besaran Q-Square
memiliki nilai dengan rentang 0 < Q2 < 1, dimana semakin medekati
1 berarti model semakin baik. Besaran Q2 ini setara dengan
koefisien determinasi total pada analisis jalur (path analysis). Nilai
Q-Square 0,02, 0,15, 0,35 dapat disimpulkan bahwa nilai predictive
relevance lemah, moderate dan kuat. Perhitungan Q-Square
dilakukan dengan rumus:
52
2 2
Q2 = 1- (1-R12) (1-R2 ) ..... (1-Rp )
Dimana R12, R2
2, .... Rp2 adalah R-Square variabel endogen.
c. Goodness of Fit (GoF)
GoF untuk overall fit index dapat digunakan kriteria
goodness of fit index yang dikembangkan oleh Tenenhaus et al
(2014) dalam Ghozali (2015:82) dengan sebutan GoF Index. Index
ini dikembangkan untuk mengevaluasi model pengukuran dan
model struktural dan disamping itu menyediakan pegukuran
sederhana untuk keseluruhan dari prediksi model . Nilai GoF index
ini diperoleh dari average communalities dikalikan dengan nilai R2
model. Nilai GoF ini terbentang antara 1-0 dengan interprestasi
nilai ini adalah 0,1 (GoF Kecil), 0,25 (GoF Moederat) dan 0,36
(GoF Besar) (Wetzels et al, 2009 dalam Yamin, 2011:22). Formula
GoF Index yaitu:
GoF = √Com x R2
Com bergaris atas adalah average communalities dan R2 bergaris
atas adalah rata-rata model R2
d. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (path
analysis) adalah untuk menganalisis pola antar hubungan variabel
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak
langsung seperangkat variabel eksogen dengan variabel endogen
53
(Ridwan dan Kuncoro, 2013:2). Seluruh pengujian dan analisis
data menggunakan bantuan SmartPLS 3.
Setiap analisis yang dipilih untuk memecahkan
permasalahan statistik tidak terlepas dari asumsi yang harus ditaati
agar kesimpulan yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.
Dasar yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah nilai
yang terdapat pada Path Coefficient unuk menguji model
struktural. Diagram jalur memberikan secara eksplisit hubungan
kausalitas antar variabel. Model bergerak dari kiri ke kanan dengan
implikasi prioritas hubungan kausal variabel yang bergerak ke
sebelah kiri. Setiap nilai menggambarkan jalur dan koefisien jalur
(Ghozali, 2013:250). Nilai t-statistik dibandingkan dengan t-tabel
yang ditentukan dalam penelitian ini dimana diketahui df didapat
dari jumlah sampel dikurangi dua df = (n-2) dan signifikansi
sebesar 0,05.
Teknik analisis jalur (path analysis) ini akan digunakan
dalam pengujian besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh
koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal
antar variabel e-Registration (X1), e-Filling (X2), e-Billing (X3),
tingkat kepuasan (Intervening) dan kepatuhan (Y).
4. Uji Efek Intervening
Di dalam penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu
54
tingkat kepuasan. Suatu variabel dikatakan variabel intervening jika
variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel
prediktor (independen) dan variabel kriterion (dependen) (Baron dan
Kenny, 1986 dalam Ghozali 2013).
Efek intervening menunjukkan hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen melalui penghubung atau
intervening. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
tidak secara langsung terjadi tetapi melalui proses transformasi yang
diwakili oleh variabel intervening (Baron dan Kenny, 1986 dalam
Hartono dan Abdillah, 2009).
Prosedur pengujian efek intervening dilakukan dengan
prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uj
Sobel (Sobel test). Uji sobel dapat dengan cara (Ghozali, 2013):
1) Melakukan pengujian tidak langsung variabel X ke variabel Y
lewat variabel M. Pengaruh tidak langsung X ke Y lewat M
dihitung dengan cara mengalikan jalur X→M (a) dengan jalur
M→Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab = c-c`, dimana c adalah
pengaruh variabel X terhadap variabel Y tanpa kontrol M,
sedangkan c` adalah koefisien pengaruh X terhadap Y setelah
mengontrol M (Gambar 3.1).
55
Variabel
Independen
Variabel
Dependen
a
Variabel
Intervening
Gambar 3.1
Model Intervening
c
Standard error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb,
besarnya standard error pengaruh tidak langsung (indirect effect)
Sab dihitung dengan rumus dibawah ini:
Sab = √b² Sa² + a² Sb² + Sa² Sb²
2) Langkah kedua, melakukan pengujian untuk mengetahui
signifikansi pengaruh tidak langsung, maka diperlukan
perhitungan nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai
berikut:
t = 𝒂𝒃
𝑺
Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu 1,9897
untuk signifikan 5%. Jika nilai t hitung ≥ dari nilai t-tabel maka
dapat disimpulkan terjadi pengaruh intervening.
56
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi
yang menggunakan sistem elektronik pajak online yang berada di
wilayah DKI Jakarta. Wajib Pajak tersebut tersebar di 5 wilayah, yaitu
Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta
Pusat. Wajib Pajak yang berpartisipasi pada penelitian ini terdiri dari
Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan e-Registration, e-
Filling, dan e-Billing.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan melalui
penyebaran kuesioner penelitian secara langsung dengan mendatangi
Wajib Pajak yang bersangkutan. Proses perizinan, penyebaran, dan
pengembalian kuesioner ini dilaksanakan mulai tanggal 3 Januari 2018
sampai dengan 2 Maret 2018. Gambaran mengenai data sampel
disajikan pada tabel 4.1.
57
Tabel 4.1
Data Sampel Penelitian
No. Keterangan Jumlah Presentase
1. Jumlah kuesioner yang disebar 115 100 %
2. Jumlah kuesioner yang tidak
kembali 7 6,09 %
3. Jumlah kuesioner yang tidak dapat
diolah (Tidak diisi lengkap) 3
21,74 %
4.
Jumlah kuesioner yang tidak dapat
diolah (Bukan pengguna aplikasi pajak
online)
22
5. Jumlah seluruh kuesioner yang dapat diolah
83 72,17 %
Sumber: Data primer yang diolah
Kuesioner yang disebar berjumlah 115 buah dan jumlah yang
kembali adalah sebanyak 108 kuesioner atau 93,91%. Kuesioner yang
tidak kembali sebanyak 7 buah atau 6,09%. Hal ini dikarenakan waktu
penyebaran kuesioner yang terlalu singkat serta Wajib Pajak Orang
Pribadi yang menggunakan sistem pelaporan pajak online yang masih
sedikit. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 83 buah atau 72,17%,
sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah berjumlah 25 buah atau
21,74% karena tidak diisi secara lengkap oleh responden dan bukan
pegguna ketiga aplikasi pajak online (e-Registration e-Filling, dan e-
Billing).
Data distribusi penyebaran kuesioner penelitian dapat dilihat
pada tabel 4.2.
58
Tabel 4.2
Data Distribusi Sampel Penelitian
No. Sumber Kuesioner Kuesioner yang
dikirim/diterima
Kuesioner
yang diolah
1. Wajib Pajak Jakarta Selatan 50 35
2. Wajib Pajak Jakarta Utara 25 20
3. Wajib Pajak Jakarta Timur 12 11
4. Wajib Pajak Jakarta Barat 23 12
5. Wajib Pajak Jakarta Pusat 5 5
Sumber: Data primer yang diolah
2. Karakteristik Profil Responden
Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang
Pribadi di DKI Jakarta yang melaporkan pajaknya dengan menggunakan
sistem elektronik pajak online, sehingga akan mampu memberikan
informasi yang relevan terhadap kepuasan dan kepatuhan. Berikut ini
adalah deskripsi mengenai identitas penelitian yang terdiri dari jenis
kelamin, pendidikan terakhir, dan umur.
a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi
responden berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki
Perempuan
Total
46
37
83
55,4
44,6
100,0
55,4
44,6
100,0
55,4
100,0
Sumber: Data primer yang diolah
59
Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sebanyakan 46 orang
atau 55,4% responden di dominasi oleh jenis kelamin laki-laki dan
sisanya sebesar 37 orang atau 44,6% responden berjenis kelamin
perempuan. Hal ini mungkin dikarenakan responden berjenis
kelamin laki-laki lebih memiliki waktu luang untuk berpartisipasi
dalam penelitian secara langsung.
b. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan
Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi
responden berdasarkan pendidikan.
Tabel 4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid D3
S1
S2
Total
17
41
25
83
20,5
49,4
30,1
100,0
20,5
49,4
30,1
100,0
20,5
69,9
100,0
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian
responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 41
responden atau 49,4%. Sisanya dengan jumlah 25 responden atau
30,1% berpendidikan Strata Dua (S2) dan dengan jumlah 17
responden atau 20,5% berpendidikan Diploma III (D3). Hal ini
dikarenakan responden berpendidikan Strata 1 (S1) lebih banyak
melakukan pelaporan pada saat kuesioner disebar.
60
c. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur
Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi
responden berdasarkan umur.
Tabel 4.5
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Umur
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 20 - 25
26 - 30
31 - 35
36 - 40
Total
24
35
18
6
83
28,9
42,2
21,7
7,2
100,0
28,9
42,2
21,7
7,2
100,0
28,9
71,1
92,8
100,0
Sumber: Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebagian
responden berumur 26-30 dengan jumlah 35 responden atau 42,2%.
Sisanya dengan jumlah 24 responden atau 28,9% berumur 20-25.
Kemudian dengan jumlah 18 responden atau 21,7% berumur 31-25
dan dengan jumlah 6 responden atau 7,2% berumur 36-40. Hal ini
dikarenakan responden berumur 26-30 lebih banyak melakukan
pelaporan pada saat kuesioner disebar.
B. Hasil Uji Instument Penelitian
1. Hasil Uji Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi e-
Registration, e-Filling, e-Billing, tingkat kepuasan, dan kepatuhan wajib
pajak akan diuji secara deksriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.6.
61
Tabel 4.6
Hasil Uji Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
E-Registration
E-Filling
E-Billing
Tingkat
Kepuasan
Kepatuhan
Wajib Pajak
Valid N
(listwise)
83
83
83
83
83
83
15,00
24,00
33,0
39,00
31,00
35,00
44,00
50,00
55,00
45,00
28,8916
37,4096
42,1566
46,9518
38,1205
3,03641
3,40386
4,01971
3,97217
3,03796
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.6 menjelaskan bahwa pada variabel e-Registration
memiliki jawaban minimum responden sebesar 15 dan maksimum
sebesar 35, dengan rata-rata 28,8916 dan standar deviasi 3,03641. Nilai
standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 3,03641
dari nilai rata-rata jawaban responden atas pernyataan tentang e-
Registration yang besarnya 28,8916. Variabel e-Filling memiliki
jawaban minimum responden sebesar 24 dan maksimum sebesar 44,
dengan rata-rata 37,4096 dan standar deviasi 3,40386. Nilai standar
deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 3,40386 dari nilai
rata-rata jawaban responden atas pernyataan tentang e-Filling yang
besarnya 37,4096. Variabel e-Billing memiliki jawaban minimum
responden sebesar 33 dan maksimum sebesar 50, dengan rata-rata
42,1566 dan standar deviasi 4,01971. Nilai standar deviasi
menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 4,01971 dari nilai rata-rata
jawaban responden atas pernyataan tentang e-Billing yang besarnya
62
42,1566. Variabel tingkat kepuasan memiliki jawaban minimum
responden sebesar 39 dan maksimum sebesar 55, dengan rata-rata
46,9518 dan standar deviasi 3,97217. Nilai standar deviasi
menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 3,97217 dari nilai rata-rata
jawaban responden atas pernyataan tentang tingkat kepuasan yang
besarnya 46,9518. Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki jawaban
minimum responden sebesar 31 dan maksimum sebesar 45, dengan rata-
rata 38,1205 dan standar deviasi 3,03796. Nilai standar deviasi
menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 3,03796 dari nilai rata-rata
jawaban responden atas pernyataan tentang tingkat kepuasan yang
besarnya 38,1205. Berdasarkan hasil uji stastistik deskriptif di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa rata-rata jawaban responden untuk variabel
e-Registration, e-Filling, e-Billing, tingkat kepuasan dan kepatuhan
wajib pajak adalah setuju.
2. Hasil Uji Outer Model atau Measurment Model
Terdapat kriteria di dalam penggunaan teknik analisis data
dengan SmartPls untuk menilai outer model yaitu Convergent Validity,
Discriminant Validity, dan Reliability.
a. Hasil Convergent Validity
Convergent Validity dari model pengukuran reflektif
indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score atau
component scroe yang di estimasi dengan software SmartPLS.
Ukuran reflektif individual dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih
63
tinggi dari 0,70 dengan konstruk yang diukur. Namun, menurut Chin
(1998) dalam Ghozali (2015:74) untuk penelitian tahap awal dari
pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,50 sampai 0,60
dianggap cukup memadai. Dalam penelitian ini akan digunakan
batas loading factor 0,50.
Tabel 4.7
Outer Loading
ER EF EB TK KWP
ER_1 0,749
ER_2 0,747
ER_3 0,685
ER_4 0,466
ER_5 0,593
ER_6 0,670
ER_7 0,576
EF_1 0,535
EF_2 0,506
EF_3 0,626
EF_4 0,648
EF_5 0,635
EF_6 0,607
EF_7 0,506
EF_8 0,435
EF_9 0,562
EB_1 0,623
EB_2 0,590
EB_3 0,592
EB_4 0,721
EB_5 0,792
EB_6 0,697
EB_7 0,580
EB_8 0,478
EB_9 0,509
EB_10 0,766
TK_1 0,654
TK_2 0,686
TK_3 0,590
TK_4 0,570
64
ER EF EB TK KWP
TK_5 0,570
TK_6 0,731
TK_7 0,602
TK_8 0,715
TK_9 0,497
TK_10 0,648
TK_11 0,638
KWP_1 0,550
KWP_2 0,635
KWP_3 0,603
KWP_4 0,640
KWP_5 0,522
KWP_6 0,688
KWP_7 0,568
KWP_8 0,558
KWP_9 0,581
Sumber: Data primer yang diolah
Hasil pengolahan dengan menggunakan SmartPLS data
dilihat pada tabel 4.7 nilai outer model atau korelasi antar konstruk
dengan variabel pada awalnya belum memenuhi Convergent Validty
terdapat tujuh indikator dengan nilai loading factor kurang dari 0,50
yaitu ER (4), EB (8), EF (8), dan TK (9) . Untuk itu indikator
tersebut harus dikeluarkan dari model.
Tabel 4.8
Outer Loading Modifikasi
ER EF EB TK KWP
ER_1 0,749
ER_2 0,747
ER_3 0,685
ER_5 0,593
ER_6 0,670
ER_7 0,576
EF_1 0,535
EF_2 0,506
EF_3 0,626
65
ER EF EB TK KWP
EF_4 0,648
EF_5 0,635
EF_6 0,607
EF_7 0,506
EF_9 0,562
EB_1 0,623
EB_2 0,590
EB_3 0,592
EB_4 0,721
EB_5 0,792
EB_6 0,697
EB_7 0,580
EB_9 0,509
EB_10 0,766
TK_1 0,654
TK_2 0,686
TK_3 0,590
TK_4 0,570
TK_5 0,570
TK_6 0,731
TK_7 0,602
TK_8 0,715
TK_10 0,648
TK_11 0,638
KWP_1 0,550
KWP_2 0,635
KWP_3 0,603
KWP_4 0,640
KWP_5 0,522
KWP_6 0,688
KWP_7 0,568
KWP_8 0,558
KWP_9 0,581
Sumber: Data primer yang diolah
b. Hasil Discriminant Validity
Discriminant Validity dilakukan untuk memastikan bahwa
setiap konsep dari masing-masing variabel laten berbeda dengan
variabel lainnya. Model mempunyai Discriminant Validity yang
66
baik jika setiap nilai loading yang paling besar dengan nilai loading
yang lain terhadap variabel laten lainnya. Hasil pengujian
Discriminant Validity diperoleh sebagai berikut.
Tabel 4.9
Cross Loading
ER EF EB TK KWP
ER_1 0,751 0,505 0,311 0,218 0,385
ER_2 0,767 0,449 0,368 0,242 0,414
ER_3 0,702 0,318 0,172 0,303 0,091
ER_5 0,572 0,249 0,029 0,140 0,050
ER_6 0,640 0,278 0,140 0,067 0,187
ER_7 0,582 0,296 0,005 0,288 0,036
EF_1 0,534 0,548 0,284 0,321 0,162
EF_2 0,518 0,542 0,348 0,380 0,209
EF_3 0,341 0,621 0,517 0,295 0,385
EF_4 0,379 0,662 0,254 0,309 0,321
EF_5 0,324 0,659 0,475 0,447 0,511
EF_6 0,184 0,619 0,336 0,366 0,417
EF_7 0,138 0,504 0,296 0,249 0,351
EF_9 0,235 0,548 0,232 0,277 0,266
EB_1 0,341 0,379 0,644 0,292 0,418
EB_2 0,479 0,473 0,565 0,428 0,367
EB_3 0,082 0,205 0,616 0,233 0,315
EB_4 0,197 0,486 0,721 0,407 0,600
EB_5 0,172 0,470 0,821 0,391 0,674
EB_6 0,148 0,377 0,699 0,327 0,683
EB_7 0,120 0,484 0,629 0,291 0,564
EB_9 0,195 0,247 0,513 0,293 0,303
EB_10 0,189 0,419 0,766 0,424 0,559
TK_1 0,283 0,299 0,220 0,652 0,296
TK_2 0,275 0,435 0,462 0,690 0,495
TK_3 0,263 0,338 0,169 0,593 0,314
TK_4 0,224 0,189 0,247 0,575 0,444
TK_5 0,434 0,614 0,441 0,575 0,434
TK_6 0,321 0,347 0,312 0,747 0,580
TK_7 0,439 0,373 0,259 0,607 0,364
TK_8 0,257 0,344 0,306 0,712 0,424
TK_10 0,172 0,185 0,361 0,639 0,439
TK_11 0,262 0,425 0,418 0,624 0,426
KWP_1 0,007 0,319 0,270 0,371 0,556
67
ER EF EB TK KWP
KWP_2 0,121 0,315 0,355 0,380 0,638
KWP_3 0,197 0,486 0,600 0,407 0,721
KWP_4 0,057 0,293 0,328 0,374 0,642
KWP_5 0,039 0,171 0,223 0,359 0,516
KWP_6 0,148 0,377 0,683 0,327 0,699
KWP_7 0,057 0,178 0,269 0,330 0,568
KWP_8 0,120 0,484 0,564 0,291 0,629
KWP_9 0,321 0,347 0,312 0,580 0,747
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa kontruk e-Registration lebih
tinggi terhadap indikatornya (Er_1, Er_2, Er_3, Er_5, Er_6, Er_7)
dibandingkan dengan kontruk lainnya terhadap indikator Er_1,
Er_2, Er_3, Er_5, Er_6, dan ER_7 sehingga memiliki Discriminant
Validity yang baik.
Konstruk e-Filling memberikan nilai indikator yang lebih
tinggi terhdap indikatornya dibandingkan dengan konstruk lainnya
terhadap indikator Ef_1, Ef_2, Ef_3, Ef_4, Ef_5, Ef_6, Ef_7, dan
Ef_9 sehingga memiliki Discriminant Validity yang baik.
Kemudian untuk variabel e-Billing (Eb_1, Eb_2, Eb_3,
Eb_4, Eb_5, Eb_6, Eb_7, Eb_9, Eb_10) nilai indikator yang muncul
lebih tinggi terhdap indikatornya dibandingkan dengan konstruk
lainnya, sehingga memiliki Discriminant Validity yang baik.
Konstruk tingkat kepuasan juga memberikan nilai indikator yang
lebih tinggi terhadap indikatornya dibandingkan dengan konstruk
lainnya terhadap indikator TK_1, TK_2, TK_3, TK_4, TK_5, TK_6,
68
TK_7, TK_8, TK_10, dan TK_11 sehingga memiliki Discriminant
Validity yang baik.
Hal yang sama juga terdapat di konstruk kepatuhan wajib
pajak yang memberikan nilai indikator yang lebih tinggi terhadap
indikatornya dibandingkan dengan konstruk lainnya terhadap
indikator KWP_1, KWP_2, KWP 3, KWP_4, KWP_5, KWP_6,
KWP_7, KWP_8, dan KWP_9 sehingga dapat disimpulkan
memiliki Discriminant Validity yang baik.
Semua nilai loading factor untuk setiap indikator dari
masing-masing variabel laten sudah memiliki nilai loading factor
paling besar disbandingkan dengan nilai loading factor variabel
laten lainnya. Hal ini berarti menunjukkan bahwa semua variabel
laten sudah memiliki Discriminant Validity yang baik, dimana
konstruk laten memprediksi indikator di blok lainnya sehingga dapat
disimpulkan semua variabel laten memiliki Discriminant Validity
yang baik.
c. Hasil Reliability
Kriteria Reliability dapat dilihat dari nilai Composite
Reliability dan Cronbach Alpha dari masing-masing konstruk.
Konstruk dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi apabila
mempunyai nilai Composite Reliability diatas 0,70 dan mempunyai
nilai Cronbach Alpha di atas 0,60.
69
Tabel 4.10
Composite Reliability dan Cronbach Alpha
Composite Reliability
Cronbach
Alpha
E-Registration 0,831 0,778
E-Filling 0,806 0,728
E-Billing 0,878 0,844
Tingkat Kepuasan 0,875 0,842
Kepatuhan Wajib
Pajak 0,831 0,778
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.10 Composite Reliability variabel e-
Registration sebesar 0,831, variabel e-Filling sebesar 0,806,
variabel e-Billing 0,878, variabel tingkat kepuasan 0,875, dan
variabel kepatuhan wajib pajak 0,831 yang berarti semua variabel
telah memiliki nilai Composite Reliability di atas 0,70 dan dapat
disimpulkan bahwa semua konstruk memenuhi kriteria reliabilitas,
Cronbach Alpha variabel e-Registration sebesar 0,778, variabel e-
Filling 0,728, kemudian variabel e-Billing 0,844, variabel tingkat
kepuasan 0,842, dan variabel kepatuhan wajib pajak 0,778 yang
berarti dapat dikatakan bahwa semua variabel sudah memiliki nilai
Cronbach Alpha di atas 0,60 sehingga menujukkan tingkat
konsistensi jawaban responden dalam setiap konstruk memiliki
reliabilitas yang baik.
3. Hasil Uji Inner Model atau Structural Model
Pengujian inner model atau model struktural dilakukan untuk
melihat hubungan antar konstruk nilai signifikan dan R-Square dari
model penelitian. Model struktural di evaluasi dengan menggunakan R-
70
Square untuk konstruk dependen, uji t, serta signifikansi dari koefisien
parameter jalur struktural.
Gambar 4.1
Model Struktural Hasil Bootstrapping
Sumber: Data yang diolah
a. Hasil R-Square
Dalam menilai model dengan PLS dimulai dengan
memilihat R-Square untuk setiap variabel laten dependen. Uji
Goodness fit model adalah merupakan hasil estimasi R-Square
dengan menggunakan SmartPLS.
71
Tabel 4.11
Nilai R-Square
R-Square
Tingkat Kepuasan 0,410
Kepatuhan Wajib Pajak 0,739
Sumber: Data primer yang diolah
Pada penelitian ini menggunaan 2 buah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lainnya, yaitu variabel tingkat kepuasan yang
dipengaruhi oleh variabel e-Registration, e-Filling, dan e-Billing serta
variabel kepatuhan wajib pajak yang dipengaruhi oleh variabel tingkat
kepuasan.
Pada tabel 4.11 menujukkan nilai R-Square untuk variabel
tingkat kepuasan diperoleh sebesar 0,410 dan untuk variabel kepatuhan
wajib pajak diperoleh sebesar 0,739. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa variabel e-Registration, e-Filling, dan e-Billing secara simultan
mampu menjelaskan variabel tingkat kepuasan sebesar 41% sisanya
59% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dihipotesiskan dalam
model seperti e-SPT. Hasil selanjutnya untuk variabel e-Registration,
e-Filling, dan e-Billing dan tingkat kepuasan mampu menjelaskan
variabel kepatuhan wajib pajak sebesar 73,9% sisanya 26,1%
dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dihipotesiskan dalam
model. Menurut Chin (1998) dalam Ghozali (2015:78) nilai R-Square
ini termasuk dalam kategori moderat menuju tinggi.
72
b. Hasil Q-Square
Q-Square mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan
oleh model dan juga estimasi parameternya. Suatu model dianggap
mempunyai nilai predictive relevance yang relevan jika nilai Q-
Sqaure lebih besar dari 0 (nol). Besaran pada Q-Square memilki
nilai dengan rentang 0<Q²<1, model semakin baik jika nilai Q-
Square mendekati 1. Nilai Q-Square diperoleh dari:
Q² = 1 – (1 - R₁²) (1 - R₂²)
= 1 – [1 – (0,410²)] [1 – (0,739²)]
= 1 – (1 - 0,1681) (1 – 0,5461)
= 1 – (0,8319) (0,4539)
= 1 – (0,3776)
Q² = 0,6224
Hasil perhitungan Q-Square pada penelitian ini 0,6224 yang
berarti bahwa 62,24% variabel independen dan intervening ini layak
untuk menjelaskan variabel dependen yaitu kepatuhan wajib pajak.
c. Hasil Goodness of Fit (GoF)
Evaluasi model yang terakhir dengan melihat GoF dari
model. Evaluasi goodness of fit model dilakukan untuk purification
dan refinement terhadap uji validitas atau realibilitas konstruk
(Ghozali, 2015:49) sehingga GoF ini digunakan untuk memvalidasi
performa gabungan antara inner model dan outer model. Nilai GoF
ini terbentang antara 1-0 dengan interpretasi nilai ini adalah 0,1
73
(GoF Kecil), 0,26 (GoF Moderat) dan 0,36 (GoF Besar) (Wetzels et
al, 2009 dalam Yamin, 2011:22). Nilai GoF diperoleh dari:
GoF = √Com x R²
= √(0,4028) (0,5745)
= √(0,2314)
GoF = 0, 4810
Hasil perhitungan GoF dalam penelitian ini menujukkan
nilai 0,4810 lebih besar dari 0,36. Sehingga dapat dikatakan bahwa
model dalam penelitian ini memiliki kemampuan yang tinggi dalam
menjelaskan data empiris.
d. Hasil Uji Hipotesis
Hasil uji hipotesis dilakukan untuk melihat pengaruh suatu
kosntruk terhadap konstruk lainnya dengan melihat koefisien
parameter dan nilai t-statistik (Ghozali, 2015:80). Dasar yang
digunakan dalam menguji hipotesis adalah nilai yang terdapat pada
output Path Coefficient untuk menguji model structural. Hasil
hipotesis yang diajukan dapat dilihat dari besarnya t-statistik. Nilai
t-statistik dibandingkan dengan t-tabel yang ditentukan dalam
penelitian ini adalah sebesar 1,9897 dimana diketahui nilai df
sebesar 81 (jumlah sampel dikurang dua: 83 – 2) dan α sebesar 0,05
(two tailed). Batasan untuk menerima dan menolak hipotesis yang
diajukan adalah ± 1,9897, dimana apabila nilai t-statistik berada
74
pada rentang nilai -1,9897 dan 1,9897 maka hipotesis akan ditolak
atau dengan kata lain menerima hipotesis nol (Ho).
Tabel 4.12
Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Value)
Original
Sample
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Deviation
(STDEV)
T-
Statistic
(IO/stdev)
P
Value
ER→TK 0,223 0,236 0,101 2,199 0,028
EF→TK 0,284 0,294 0,122 2,321 0,021
EB→TK 0,278 0,278 0,134 2,076 0,038
ER→KWP 0,233 0,222 0,112 2,086 0,037
EF→KWP 0,157 0,168 0,083 1,902 0,058
EB→KWP 0,543 0,518 0,100 5,458 0,000
TK→KWP 0,408 0,417 0,105 3,897 0,000
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa pengaruh ER (e-
Registration) terhadap TK (tingkat kepuasan) sebesar 0,223 dan
signifikan pada 0,05 (2,199>1,9897). Pengaruh EF (e-Filling)
terhdap TK (tingkat kepuasan) sebesar 0,284 dan signifikan pada
0,05 (2,321>1,9897). Pengaruh EB (e-Billing) terhadap TK (tingkat
kepuasan) sebesar 0,278 dan signifikan pada 0,05 (2,076>1,9897).
Pengaruh ER (e-Registration) terhadap KWP (kepatuhan wajib
pajak) sebesar 0,233 dan signifikan pada 0,05 (2,086>1,9897).
Pengaruh EF (e-Filling) terhadap KWP (kepatuhan wajib pajak)
sebesar 0,157 dan tidak signifikan pada 0,05 (1,902<1,9897).
Pengaruh EB (e-Billing) terhadap KWP (kepatuhan wajib pajak)
sebesar 0,543 dan signifikan pada 0,05 (5,458>1,9897). Pengaruh
75
TK (tingkat kepuasan) terhadap KWP (kepatuhan wajib pajak)
sebesar 0,408 dan signifikan pada 0,05 (3,897>1,9897).
4. Hasil Uji Efek Intervening
a. Hasil Uji Efek Intervening untuk E-Registration Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak melalui Tingkat Kepuasan
1) Langkah pertama dalam prosedur pengujian intervening adalah
melalukan pengujian tidak langsung variabel X ke variabel Y
lewat variabel M. pengaruh tidak langsung X ke Y lewat M
dihitung dengan cara mengalikan jalur X→M (a) dengan jalur
M→Y (b) atau ab dengan rumus:
Sab = √b²Sa² + a²Sb² + Sa²Sb²
= √(0,1664 . 0,0102) + (0,0497 . 0,0110) + (0,0102 .
0,0110)
= √0,001698 + 0,000548 + 0,000112
= √0,002359
= 0,0486
2) Langkah kedua melakukan pengujian untuk mengetahui
signifikansi pengaruh tidak langsung dengan menghitung nilai t
dari koefisien ab dengan rumus:
t = ab
Sab
t = 0,223 x 0,408
0,0486
= 1,8721
76
Hasil pengujian melalui Uji Sobel dapat diketahui dengan t-
hitung signifikan pada 0,05 yaitu 1,8721 < 1,9897. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh intervening
variabel tingkat kepuasan pada hubungan tidak langsung
variabel e-Registration dan kepatuhan wajib pajak.
b. Hasil Uji Efek Intervening untuk E-Filling Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak melalui Tingkat Kepuasan
1) Langkah pertama dalam prosedur pengujian intervening adalah
melalukan pengujian tidak langsung variabel X ke variabel Y
lewat variabel M. pengaruh tidak langsung X ke Y lewat M
dihitung dengan cara mengalikan jalur X→M (a) dengan jalur
M→Y (b) atau ab dengan rumus:
Sab = √b²Sa² + a²Sb² + Sa²Sb²
= √(0,1664 . 0,0149) + (0,0806 . 0,0110) + (0,0149 .
0,0110)
= √0,002478 + 0,000889 + 0,000164
= √0,003531
= 0,0594
2) Langkah kedua melakukan pengujian untuk mengetahui
signifikansi pengaruh tidak langsung dengan menghitung nilai t
dari koefisien ab dengan rumus:
t = ab
Sab
t = 0,284 x 0,408
77
0,0594
= 1,9507
Hasil pengujian melalui Uji Sobel dapat diketahui dengan t-hitung
signifikan pada 0,05 yaitu 1,9507 < 1,9897. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh intervening variabel
tingkat kepuasan pada hubungan tidak langsung variabel e-Filling
dan kepatuhan wajib pajak.
c. Hasil Uji Efek Intervening untuk E-Billing Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak melalui Tingkat Kepuasan
1) Langkah pertama dalam prosedur pengujian intervening adalah
melalukan pengujian tidak langsung variabel X ke variabel Y
lewat variabel M. pengaruh tidak langsung X ke Y lewat M
dihitung dengan cara mengalikan jalur X→M (a) dengan jalur
M→Y (b) atau ab dengan rumus:
Sab = √b²Sa² + a²Sb² + Sa²Sb²
= √(0,1664 . 0,0179) + (0,0772 . 0,0110) + (0,0179 .
0,0110)
= √0,002989 + 0,000852 + 0,000198
= √0,004039
= 0,0635
2) Langkah kedua melakukan pengujian untuk mengetahui
signifikansi pengaruh tidak langsung dengan menghitung nilai t
dari koefisien ab dengan rumus:
78
t = ab
Sab
t = 0,278 x 0,408
0,0635
= 1,7862
Hasil pengujian melalui Uji Sobel dapat diketahui dengan t-
hitung signifikan pada 0,05 yaitu 1,7862 < 1,9897. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh intervening
variabel tingkat kepuasan pada hubungan tidak langsung
variabel e-Billing dan kepatuhan wajib pajak.
C. Pembahasan
1. Pengaruh E-Registration terhadap Tingkat Kepuasan Wajib Pajak
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode
bootsrapping menunjukkan bahwa e-Registration terhadap tingkat
kepuasan menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,223 dengan nilai
t-statistic sebesar 2,199. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel 1,9897.
Hal ini berarti e-Registration memiliki pengaruh dan signifikan pada
0,05 terhadap tingkat kepuasan yang berarti sesuai dengan hipotesis
pertama. Hal ini berarti hipotesis pertama (Ha1) diterima.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Bethania Krismanto (2013) yang menunjukkan bahwa kualitas layanan
berpengaruh terhadap kepuasan wajib pajak. Hasil penelitian ini juga
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Permatasari, Susilo, dan
Topowijono (2015) yang menemukan bahwa kualitas layanan sistem
79
elektronik perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
wajib pajak. Kualitas pelayanan sistem elektronik perpajakan
merupakan salah satu cara fiskus untuk membantu dan meringankan
kewajiban perpajakan agar wajib pajak beranggapan bahwa membayar
pajak menyenangkan dan mudah dilakukan. Pada dasarnya, tujuan
adanya e-Registration adalah untuk memudahkan Wajib Pajak dalam
mendaftar, memperbaharui, menghapus data bagi yang sudah
mendaftar dan mempunyai NPWP atau bagi yang ingin mendaftar dan
baru mau mempunyai NPWP baik sebelum ataupun sesudah adanya
sistem elektronik tersebut. Jadi, e-Registration ini sangat bermanfaat
untuk Wajib Pajak, karena dampak dari adanya sistem tersebut membuat
Wajib Pajak akan dengan mudahnya mendaftarkan diri sebagai wajib
pajak kapanpun dan dimanapun, maka dari itu dapat meningkatkan
kepuasan Wajib Pajak.
2. Pengaruh E-Filling terhadap Tingkat Kepuasan Wajib Pajak
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode
bootsrapping menunjukkan bahwa e-Filling terhadap tingkat kepuasan
menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,284 dengan nilai t-statistic
sebesar 2,321. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel 1,9897. Hal ini
berarti e-Filling memiliki pengaruh dan signifikan pada 0,05 terhadap
tingkat kepuasan yang berarti sesuai dengan hipotesis kedua. Hal ini
berarti hipotesis kedua (Ha2) diterima.
80
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Permatasari, Susilo, dan Topowijono (2015) yang menemukan
bahwa kualitas layanan sistem elektronik perpajakan berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan wajib pajak. Hasil penelitian ini
juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Rasmini
(2017) yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan sistem elektronik
perpajakan berpengaruh terhadap kepuasan Wajib Pajak. E-Filling
merupakan salah satu layanan dari Direktorat Jendral Pajak untuk
memudahkan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT. Adanya e-Filling
dapat membuat Wajib Pajak melaporkan SPTnya hanya dengan
menggunakan aplikasi dan bisa dilakukan dimana saja, tanpa perlu harus
datang ke KPP (Kantor Pelayanan Pajak) dan mengantri, yang dimana
akan menghabiskan waktu Wajib Pajak tersebut.
3. Pengaruh E-Billing terhadap Tingkat Kepuasan Wajib Pajak
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode
bootsrapping menunjukkan bahwa e-Billing terhadap tingkat kepuasan
menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,278 dengan nilai t-statistic
sebesar 2,076. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel 1,9897. Hal ini
berarti e-Billing memiliki pengaruh dan signifikan pada 0,05 terhadap
tingkat kepuasan yang berarti sesuai dengan hipotesis ketiga. Hal ini
berarti hipotesis ketiga (Ha3) diterima.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Bethania Krismanto (2013) yang menunjukkan bahwa kualitas
81
layanan berpengaruh terhadap kepuasan Wajib Pajak. Hal tersebut juga
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Permatasari, Susilo, dan
Topowijono (2015) yang menemukan bahwa kualitas layanan sistem
elektronik perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
wajib pajak. E-Billing ini merupakan salah satu layanan dari Direktorat
Jendral Pajak untuk memudahkan Wajib Pajak dalam membayarkan
pajaknya. Wajib Pajak dapat dengan mudahnya memabayarkan
pajaknya hanya dengan menggunakan Kode Billing yang didapat dari
aplikasi tersebut dan kemudian membayarkannya melalui Bank, Kantor
Pos, ataupun ATM. Oleh karena itu, lebih sederhana dalam membayar
pajak membuat tingkat kepuasan Wajib Pajak menjadi meningkat.
4. Pengaruh E-Registration terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode
bootsrapping menunjukkan bahwa e-Registration terhadap kepatuhan
wajib pajak menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,233 dengan
nilai t-statistic sebesar 2,086. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel
1,9897. Hal ini berarti e-Registration memiliki pengaruh dan signifikan
pada 0,05 terhadap kepatuhan wajib pajak yang berarti sesuai dengan
hipotesis keempat. Hal ini berarti hipotesis keempat (Ha4) diterima.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sulistyorini, Nurlaela, dan Chomsatu (2017) yang
menunjukkan bahwa e-Registration berpengaruh terhadap
kepatuhan Wajib Pajak. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
82
penelitian yag dilakukan oleh Putra, Astuti dan Riyadi (2015) yang
menunjukkan bahwa e-Registration mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak. E-Registration
merupakan aplikasi online pajak yang digunakan untuk
mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak dan mendapatkan NPWP
dengan lebih mudah. Wajib Pajak dikatakan patuh apabila Wajib
Pajak yang sudah memiliki penghasilan lebih dari PTKP yang telah
ditentukan dan kemudian mendaftarkan dirinya sebagai Wajib Pajak
untuk mendapatkan NPWP yang berguna untuk melaporkan
kewajiban perpajakannya. Oleh karena itu, e-Registration dapat
mempengaruhi kepatuhan karena dapat memudahkan Wajib Pajak
mendaftarkan diri.
5. Pengaruh E-Filling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode
bootsrapping menunjukkan bahwa e-Filling terhadap kepatuhan wajib
pajak menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,157 dengan nilai t-
statistic sebesar 1,902. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel 1,9897. Hal
ini berarti e-Filling tidak memiliki pengaruh secara signifikan pada 0,05
terhadap kepatuhan wajib pajak yang berarti tidak sesuai dengan
hipotesis kelima. Hal ini berarti hipotesis kelima (Ha5) tidak diterima.
Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang
dilakukan Pratami, Sulindawati, dan Wahyuni (2017) yang
menunjukkan bahwa e-Filling mempunyai pengaruh yang signifikan
83
dan positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Namun, hasil penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan Suherman, Almunawwaroh, dan
Marliana (2015) yang menjelaskan bahwa penerapan sistem e-Filling
tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini dapat
disebabkan karena masih ada Wajib Pajak Orang Pribadi yang belum
sadar akan kewajiban perpajakannya. Walaupun dalam melaporkan
pajak sudah lebih mudah dan lebih sederhana, namun tidak menjamin
bahwa Wajib Pajak dapat lebih patuh. Sesuai dengan indikator
pernyataan pada butir nomor 41, Wajib Pajak dikatakan patuh apabila
Wajib Pajak tersebut melaporkan kewajiban perpajakannya sebelum
batas waktu yang telah ditentukan. Jadi, e-Filling belum bisa
memepengaruhi kepatuhan Wajib Pajak.
6. Pengaruh E-Billing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode
bootsrapping menunjukkan bahwa e-Billing terhadap kepatuhan wajib
pajak menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,543 dengan nilai t-
statistic sebesar 5,458. Nilai tersebut lebih besar dari t-tabel 1,9897. Hal
ini berarti e-Billing memiliki pengaruh dan signifikan pada 0,05
terhadap kepatuhan wajib pajak yang berarti sesuai dengan hipotesis
keenam. Hal ini berarti hipotesis keenam (Ha6) diterima.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan Sulistyorini, Nurlaela, dan Chomsatu (2017) yang
menunjukkan bahwa e-Billing berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib
84
Pajak. hasil penelitian ini jugas sejalan dengan penelitian yang
diilakukan oleh Husnurrosyidah dan Suhadi (2017) yang menjelaskan
bahwa e-Billing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan
Wajib Pajak. E-Billing merupakan wujud dari sistem administrasi
modern agar lebih efisien, ekonomis, dan cepat yang dimaksudkan
untuk meningkatkan kepatuhan. E-Billing dibuat untuk meningkatkan
kinerja instansi pemerintah, baik secara langsung maupun tidak
langsung, mengingat merupakan pelayanan publik. Terbukti bahwa
layanan berbasis e-Billing merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan pelayanan dari lembaga pemerintah untuk memfasilitasi
pembayaran pajak. Pembayaran menjadi lebih mudah dan sederhana
dengan adanya sistem tersebut. Oleh karena itu, e-Billing dapat
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.
7. Pengaruh Tingkat Kepuasan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode
bootsrapping menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap
kepatuhan wajib pajak menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,408
dengan nilai t-statistic sebesar 3,897. Nilai tersebut lebih besar dari t-
tabel 1,9897. Hal ini berarti tingkat kepuasan memiliki pengaruh dan
signifikan pada 0,05 terhadap kepatuhan wajib pajak yang berarti sesuai
dengan hipotesis ketujuh. Hal ini berarti hipotesis ketujuh (Ha7)
diterima.
85
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ardiyansyah, Kertahadi, dan Dewantara (2016) yang menunjukkan
bahwa kepuasan Wajib Pajak berpengaruh signifikan terhadap
kepatuhan Wajib Pajak. Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Bethania Krismanto (2013) yang menjelaskan
bahwa kepuasan wajib pajak memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Karena apabila semakin
tinggi tingkat kepuasannya dengan adanya sistem elektronik pajak
online ini, maka tanpa disadari akan mempengaruhi kepatuhannya
dalam mendaftarkan, melaporkan dan membayarkan pajaknya. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Maziana, Nurkhozimah dan Sakarnor (2010)
yang menyatakan bahwa kepuasan wajib pajak dapat mempengaruhi
kesediaan wajib pajak untuk memenuhi persyaratan pajaknya.
8. Pengaruh E-Registration terhadap Kepatuhan Wajib Pajak melalui
Tingkat Kepuasan
Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode uji sobel
menunjukkan bahwa e-Registration tidak mendukung terhadap
kepatuhan wajib pajak yang dihasilkan melalui tingkat kepuasan
sehingga tidak sesuai dengan hipotesis kedelapan. Hal ini berarti
hipotesis kedelapan (Ha8) tidak diterima.
Hasil dari hipotesis kedelapan ini membuktikan bahwa tingkat
kepuasan tidak dapat dijadikan variabel intervening di dalam pengaruh
tidak langsung e-Registration terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil
86
penelitian yang dilakukan oleh Pratami, Sulindawati, dan Wahyuni
(2017) menujukkan bahwa e-Regsitration berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Hal ini berarti Wajib
Pajak dapat dikatakan patuh dengan pengaruh secara langsung dan tidak
perlu adanya peningkatan kepuasan terlebih dahulu untuk menggunakan
aplikasi tersebut dengan tujuan untuk mendaftarkan diri dan
mendapatkan NPWP.
9. Pengaruh E-Filling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak melalui
Tingkat Kepuasan
Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode uji sobel
menunjukkan bahwa e-Filling tidak mendukung terhadap kepatuhan
wajib pajak yang dihasilkan melalui tingkat kepuasan sehingga tidak
sesuai dengan hipotesis kesembilan. Hal ini berarti hipotesis
kesembilan (Ha9) tidak diterima.
Hasil dari hipotesis kesembilan ini membuktikan bahwa tingkat
kepuasan tidak dapat dijadikan variabel intervening di dalam pengaruh
tidak langsung e-Filling terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil
penelitian yang dilakukan Novita, Topowijono, dan Zahroh (2014) yang
menjelaskan bahwa penerapan sistem e-Filling tidak berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak.. Dari penelitian tersebut menunjukkan
dengan adanya e-Filling yang lebih memudahkan Wajib Pajak
melaporkan pajaknya belum dapat menjamin bahwa Wajib Pajak dapat
menjadi patuh dan melaporkan pajaknya sebelum batas waktu yang
87
telah ditentukan. Kemudian kepuasan dari Wajib Pajak terhadap sistem
pelaporan pajak online belum dapat menjamin kepatuhan Wajib Pajak
tersebut meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-Filling tidak
dapat mendukung kepatuhan wajib pajak melalui tingkat kepuasan.
10. Pengaruh E-Billing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak melaui
Tingkat Kepuasan
Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode sobel
menunjukkan bahwa e-Billing tidak mendukung terhadap kepatuhan
wajib pajak yang dihasilkan melalui tingkat kepuasan sehingga tidak
sesuai dengan hipotesis kesepuluh. Hal ini berarti hipotesis kesepuluh
(Ha10) tidak diterima.
Hasil dari hipotesis kesepuluh ini membuktikan bahwa tingkat
kepuasan tidak dapat dijadikan variabel intervening di dalam pengaruh
tidak langsung e-Billing terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil
penelitian yang dilakukan Husnurrosyidah dan Suhadi (2017) yang
menjelaskan bahwa e-Billing berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Dari penelitian tersebut menunjukkan
bahwa Wajib Pajak dapat dikatakan patuh dengan pengaruh secara
langsung, tanpa perlu Wajib Pajak merasa puas terlebih dahulu. E-
Billing merupakan sistem yang lebih memudahkan Wajib Pajak dalam
membayarkan pajaknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-Billing
tidak mendukung kepatuhan wajib pajak melalui tingkat kepuasan.
88
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Hipotesis
No.
Hipotesis
Hasil
Pengujian
Hipotesis 1 Ha1 : E-Registration → Tingkat Kepuasan Diterima
2 Ha2 : E-Filling → Tingkat Kepuasan Diterima
3 Ha3 : E-Billing → Tingkat Kepuasan Diterima
4 Ha4 : E-Registration → Kepatuhan Wajib Pajak Diterima
5 Ha5 : E-Filling → Kepatuhan Wajib Pajak Ditolak
6 Ha6 : E-Billing → Kepatuhan Wajib Pajak Diterima
7 Ha7 : Tingkat Kepuasan → Kepatuhan Wajib Pajak Diterima
8 Ha8 : E-Registration → Tingkat Kepuasan→
Kepatuhan Wajib Pajak
Ditolak
9 Ha9 : E-Filling → Tingkat Kepuasan → Kepatuhan
Wajib Pajak
Ditolak
10 Ha10 : E-Billing→ Tingkat Kepuasan→ Kepatuhan
Wajib Pajak
Ditolak
Sumber: Data yang diolah
89
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh e-Registration, e-
Filling, e-Billing, terhadap tingkat kepuasan dan dampaknya terhadap
kepatuhan wajib pajak. Responden dalam penelitian ini berjumlah 83 Wajib
Pajak Orang Pribadi yang melaporkan pajaknya dengan menggunakan
sistem pelaporan pajak online di DKI Jakarta. Berdasarkan pada data yang
telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap
permasalahan dengan menggunakan SmartPLS 3.0, Uji Preacher dan
Hayes, maka dapat diambil kesimpulan sebagi berikut:
1. E-Registration berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat
kepuasan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Permatasari, Susilo, dan Topowijono (2015) yang menemukan
bahwa kualitas layanan sistem elektronik perpajakan berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan wajib pajak.
2. E-Filling berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Permatasari, Susilo, dan Topowijono (2015) yang menemukan bahwa
kualitas layanan sistem elektronik perpajakan berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan wajib pajak.
90
3. E-Billing berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari
dan Rasmini (2017) yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
sistem elektronik perpajakan berpengaruh terhadap kepuasan wajib
pajak.
4. E-Registration berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Putra, Astuti, dan Riyadi (2015) yang menunjukkan bahwa e-
Registration berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepatuhan
Wajib Pajak.
5. E-Filling tidak mendukung secara langsung terhadap kepatuhan wajib
pajak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Suherman, Almunawwaroh, dan Marliana (2015) yang menemukan
bahwa penerapan sistem e-Filling tidak berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak..
6. E-Billing berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
Sulistyorini, Nurlaela, dan Chomsatu (2017) yang menunjukkan bahwa
e-Billing berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak.
7. Tingkat kepuasan berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ardiyansyah, Kertahadi, dan Dewantara (2016) yang
91
menunjukkan bahwa kepuasan Wajib Pajak berpengaruh signifikan
terhadap kepatuhan Wajib Pajak.
8. Tingkat kepuasan tidak mendukung untuk menjadi variabel intervening
antara e-Registration terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini dijelaskan
dari perhitungan Uji Sobel. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan
tingkat kepuasan tidak dapat menjadi variabel intervening di antara
hubungan tidak langsung e-Registration dengan kepatuhan wajib pajak.
Sehingga e-Registration terhadap kepatuhan wajib pajak tidak
mendukung efek intervening dari tingkat kepuasan.
9. Tingkat kepuasan tidak mendukung untuk menjadi variabel intervening
antara e-Filling terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini dijelaskan dari
perhitungan Uji Sobel. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan tingkat
kepuasan tidak dapat menjadi variabel intervening di antara hubungan
tidak langsung e-Filling dengan kepatuhan wajib pajak. Sehingga e-
Filling terhadap kepatuhan wajib pajak tidak mendukung efek
intervening dari tingkat kepuasan.
10. Tingkat kepuasan tidak mendukung untuk menjadi variabel intervening
antara e-Billing terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini dijelaskan dari
perhitungan Uji Sobel. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan tingkat
kepuasan tidak dapat menjadi variabel intervening di antara hubungan
tidak langsung e-Billing dengan kepatuhan wajib pajak. Sehingga e-
Billing terhadap kepatuhan wajib pajak tidak mendukung efek
intervening dari tingkat kepuasan.
92
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan kesimpulan diatas menunjukkan bahwa:
1. Direktorat Jenderal Pajak dapat memperbaiki kebijakan mengenai
sistem pelaporan pajak online yang lebih baik lagi dan tidak
memberatkan Wajib Pajak serta memudahkan Wajib Pajak dalam
mealakukan pelaporan pajak secara online.
2. Direktorat Jenderal Pajak harus dapat melakukan penyuluhan secara
terus menerus dan bertahap, serta dilakukan dengan cara bekerjasama
dengan masyarakat. Masyarakat yang dimaksud adalah seperti
organisasi profesi dan universitas.
C. Keterbatasan
1. Terbatasnya sumber informasi dan penelitian terdahulu terhadap
beberapa hipotesis seperti keterkaitan variabel e-Registration, e-Filling
dan e-Billing terhadap kepatuhan wajib pajak dan tingkat kepuasan.
2. Variabel independen pada penelitian ini hanya terbatas pada e-
Registration, e-Filling, dan e-Billing.
3. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan di wilayah DKI Jakarta
sehingga hasil penelitian ini terbatas ruang lingkupnya.
D. Saran
Penulis menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman penulis baik
secara teoritis dan praktis terbatas. Penelitian ini dimasa mendatang
diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang lebih berkualitas lagi
dengan adanya beberapa masukan mengenai beberapa hal diantaranya:
93
1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan lebih banyak
literatur yang relevan dengan topik penelitian.
2. Penelitian selanjutnya yang tertarik dengan topik serupa, sebaiknya
melakukan penelitian dengan menambahkan variabel lain diluar
penelitian ini.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan memperluas jumlah sampel
penelitian serta variasi responden penelitian bukan hanya Wajib Pajak
Orang Pribadi saja namun juga Wajib Pajak Badan atau Pengusaha Kena
Pajak.
4. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperluas daerah survei tidak
hanya pada satu wilayah saja, sehingga hasil penelitian memiliki
kemampuan generalisasi yang lebih luas.
94
DAFTAR PUSTAKA
Afrika. R., Betri dan Fajriana. I, “Pengaruh Penerapan E-SPT PPN Terhadap
Kepuasan Wajib Pajak Dalam Penggunaan E-SPT PPN“. Palembang:
STIE Multidata Palembang. 2014.
Agoes, S dan Trisnawati, E. “Akuntansi Perpajakan“. Edisi 3, Jakarta: Salemba
Empat. 2013.
Anonim. 2016. “Perkembangan Teknologi di Indonesia”. Diakses pada tanggal 10
April 2017 melalui https://sriwahyuni2016.wordpress.com/2016/02/13/perke
mbangan-teknologi -di-indonesia/ jam 13.30 WIB.
_______. 2017. “Berapa Pelaporan SP Tahunan Pajak 2017?”. Diakses pada
tanggal 29 April 2018 melalui https://databoks.katadata.co.id/datapublish
/2017/04/25/berapa-pelaporan-spt-tahunan-pajak-2017/ , jam 23.05 WIB.
_______. 2013. “Pengertian Pajak Menurut Ahli”. Diakses pada tanggal 17 April
2017 melalui http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-pajak-menurut-ahli/,
jam 02:03 WIB.
_______. 2017. “Cara E-Filling Pajak Online 2017 Lengkap Gambar Per
Langkah”. Diakses pada tanggal 17 April 2017 melalui
http://erakini.com/efiling-pajak-online/, jam 1:32 WIB.
Ardiyansyah. A., Kertahadi dan Dewantara. R.Y, “Pengaruh Pelayanan Fiskus
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kepuasan Wajib Pajak”, Jurnal
Perpajakan, Vol. 11, No. 1, 2016.
Dahlan, Hadyan. “Pengaruh Penerapan Sistem E-Billing Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak di KPP Pratama Kabupaten Pandeglang”. Jurnal KApemda,
Vol. 11, No. 6, 2017.
DeLone,W. dan McLean E.R. “The DeLone and McLean Model of Information
System Success: A Ten Year Update”. Journal of MIS (19,:4). 2003.
Engkos, Ridwan dan Achmad Kuncoro. “Cara Menggunakan dan Memaknai Path
Analysis”. Alfabeta: Bandung. 2013.
Fatmawati, Endang, “Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Menganalisis
Penerimaan Terhadap Sistem Informasi Perpustakaan”, Jurnal Iqra’, Vol. 9
No. 1, 2015.
Ghozali, Imam.“Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 21”,
Edisi 7, Semarang: Salemba Empat, Universitas Diponegoro. 2013.
____________. “Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program SMartPLS
3.0”. Edisi 2, Semarang: Salemba Empat, Universitas Dipenogoro. 2015.
95
Gustiyani, Ayu, “Pengaruh Penerapan E-SPT dan Pengetahuan Perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wjaib Pajak”. Bandung: Universitas Komputer
Indonesia. 2014.
Hartono, Jogiyanto dan Abdillah Willy. “Konsep dan Aplikasi PLS (Partial Least
Square) Penelitian Empiris“. BPFE: Yogyakarta. 2014.
Hati, I.P., Rahayu, S.M. dan Djauhari, A, “Dampak Penerapan Surat
Pemberitahuan Masa Elekronik (E-SPT) Terhadap Efektivitas dan
Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai“, Jurnal Perpajakan, Vol. 8 No. 1,
2016.
Hanifah, Diani Nur, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Sistem Administrasi
Perpajakan Modern Terhadap Kepuasan Wajib Pajak“. Bandung:
Universitas Komputer Indonesa. 2016.
Husnurrosyidah dan Suhadi, “Pengaruh E-Filling, E-Billing, dan E-Faktur
Terhadap Kepatuhan Pajak Pada BMT Se-Kabupaten Kudus“, Jurnal
Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Vol. 1 No.1, 2017.
Kirana, Gita Gowinda. “Analisis Perilaku Penerimaan Wajib Pajak Terhadap
Penggunaan E-Filling“. Semarang: Universitas Diponegoro. 2010.
Krismanto, Bethania, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Wajib Pajak Yang Berdampak Pada Kepatuhan Wajib Pajak di KPP
Pratama Jakarta Tamansari Dua“. Jakarta: Universitas Bina Nusantara.
2013.
Lie. I dan Sadjiarto. A, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib
Pajak Untuk Menggunakan E-Filling“, Vol. 1 No. 2. 2013.
Livary, J. “An Empirical Test of The DeLone McLean Model of Information System
Success“. Database for Advance in Information System. Volume 36.
Proquest Company. 2005.
McGill, Tanya, Hobbs, Valerie, & Klobas, Jane. “User-Developed Applications
and Information Systems Success: a Test of DeLone and McLean’s Model”.
Information resource Management Journal; Jan-Mar; 16.1.pg.24. 2003.
Maryani, Ay, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filling“, Jurnal
Ilmu Akuntansi, Vol. 9 (2), 2016.
Mardiasmo. 2011. “Perpajakan, Edisi Revisi”. Yogyakarta: CV Andi Offset. 2011.
Marziana, N. dan Sakarnor, M. “The Relationship Between Perceptions and Level
of Compliance Under Self Assessment System – A Study in The East Coast
Region. Journal of Global Business and Economics”. 1 (1) : 1-17, 2010.
Muturi, Harrison Mwangi dan Nahashon Kiarie. “Effects Of Online Tax
System On Tax Compliance Among Small Taxpayers In Meru
County, Kenya”. International Journal of Economics, Commerce and
Management, Vol. 3 Issue 12, Desember 2015 ISSN 2348 0386.
96
Nurbaiti, E., Susilo, H. dan Agusti, R.R, “Pengaruh Implementasi Elektronik Bagi
Wajib Pajak Terhadap Kualitas Pelayanan Administrasi Perpajakan”,
Jurnal Perpajakan, Vol. 0 No. 1, 2016.
Nugroho, D.A.D., Handayani, S., dan Saifi, M. “Pengaruh Layanan Drop Box dan
e-Filling Terhadap Tingkat Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan Pajak Penghasilan”. Jurnal e-Perpajakan, Vol. 1, 2014.
Novita, R.A., Topowijono, dan Zahroh, Z.A. “Pengaruh Efektifitas Penyuluhan,
Penerapan Aplikasi Sistem Elektronik Perpajakan dan Pemeriksaan Pajak
Terhadap Tingkat Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan”. Jurnal
Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya. 2014.
Pandiangan, Liberti. “Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan”.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2008.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.03/2007 tentang Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak, Wajib Pajak dengan kriteria tertentu.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2009 tentang Tata Cara
Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak dan Perubahan Data Wajib Pajak dan/atau
Pengusaha Kena Pajak dengan Sistem e- Registration.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-39/PJ/2011 tentang Tata Cara
Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan bagi Wajib Pajak Orang
Pribadi yang Menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara E-Filing
melalui Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id).
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-19/PJ/2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-47/PJ/2011 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Uji Coba Penerapan Sistem Pembayaran Pajak Secara
Elektronik (Billing System) dalam Sistem Modul Penerimaan Negara.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-26/PJ/2012 tentang Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-26/PJ/2014 tentang Sistem
Pembayaran Pajak Secara Elektronik.
Pratami. L.P.K.A.W, Sulindawati. N.L.G.E. dan Wahyuni. M.A, “Pengaruh
Penerapan E-System Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi Dalam Membayar Pajak Pada KPP Pratama Singaraja”, Vol. 7 No.
1, 2017.
Permatasari. A.C., Susilo. H. dan Topowijono, “Pengaruh Kualitas Layanan
Sistem Eleketronik Perpajakan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak”, Jurnal
Administrasi Bisnis, Vol. 5 No. 2, 2015.
97
Pujiani. M. dan Effendi. R, “Analisis Efektivitas Penggunaan E-System Terhadap
Penerimaan Pajak di KPP Pratama Palembang Ilir Timur”. Palembang:
STIE MDP. 2012.
Putra. T.Y., Astuti. E.S. dan Riyadi, “Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi E-
Registration, E-SPT, dan E-Filling Terhadap Tingkat Kepatuhan Wjaib
Pajak”, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 6 No. 1, 2015.
Risky, D., Handayani. S.R. dan Prasetya. A, “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Intensitas Perilaku Dalam Menggunakan Sistem E-Filling“,
Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 6 No. 1, 2015.
Rysaka, N., Saleh C. dan Rengu, S.P, “Penerapan Sistem Elektronik dalam
Pelayanan Perpajakan“. Jurnal Administrasi Publik, Vol. 2 No. 3, 2014.
Sari, S.W. dan Rasmini, K.N. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Sistem Elektronik
Perpajakan dan Kompetensi Pegawai Pajak Pada Kepuasan Pajak”. Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana,Vol. 18. 3, 2017.
Seddon, P.B. dan Kiew, Min-Yen. “Partial Test and Development of DeLone and
McLean’s Model of Information Success”. 1994.
Silalahi. S., Musadieq. M.A. dan Nurtjahjono. G.E, “Pengaruh Kualitas Pelayanan
Tehadap Kepuasan Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan
Pajak“, Jurnal Perpajakan, Vol. 1 No. 1, 2015.
Sugiharti, M.A., Suhadak. dan Dewantara, R.Y, “Analisis Efektivitas dan
Kelayakan Sistem Pelaporan Pajak Menggunakan E-Filling Terhadap
Kepuasan Wajib Pajak”, Jurnal Perpajakan, Vol. 6 No. 2, 2015.
Suherman, M., Almunawwaroh, M., dan Marliana, R. “Pengaruh Penerapan E-
Filling Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Penyampaian Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Kota Tasikmalaya”. Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi, Vol.
15, No. 1, 2015.
Sulistyorini. M., Nurlaela. S. dan Chomsatu. Y, “Pengaruh Penggunaan Sistem
Administrasi E-Registration, E-Billing, E-SPT, dan E-Filling Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak”. Surakarta: Universitas Islam Batik Surakarta. 2017
Susmita. P.R. dan Supadmi. N.L, “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi
Perpajakan, Biaya Kepatuhan, dan Penerapan E-Filling Pada Kepatuhan
Wajib Pajak”. Bali: Universitas Udayana. 2016.
Wasao David, “The Effect Of Online Tax System On Tax Compliance
Among Small Taxpayers In East Of Nairobi Tax District”. University of
Nairobi, Kenya. 2014.
Widyadinata. Y. dan Toly. A.A, “Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi,
Ketepatan Waktu, dan Keberhasilan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak
Pengguna E-Filling”. Surabaya: Universitas Kristen Petra. 2014.
98
Wulandari. E.P., Kumadji. S. dan Husaini. A., “Analisis Penerapan Layanan
Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak Orang Pribadi Secara E-
Registration”. Jurnal Perpajakan, Vol. 6 No. 2, 2015.
Yamin, Sofyan, dan Heri Kurniawan. “Generasi Baru Mengolah Data Penelitian
dengan PLS Path-Modeling dengan Software XLSTAT, SmarttPLS, dan
Visual PLS”, Jilid I. Jakarta: Salemba Infotek. 2011.
99
LAMPIRAN 1
Surat Permohonan Pengisian
Kuesioner
100
Jakarta, 3 Januari 2018
Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Bapak/ Ibu/Sdr/i Responden
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi
Program Studi Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, saya:
Nama : Isyarah Fadilah
Nim : 11140820000088
Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/ Akuntansi/ VII
Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan
judul “Pengaruh E-Registration, E-Filling dan E-Billing Terhadap
Tingkat Kepuasan dan Dampaknya Pada Kepatuhan Wajib Pajak” .
Untuk itu saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/Sdr/i
untuk menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara
lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu waktu kerja
Bapak/ Ibu/Sdr/i. Data yang diperoleh hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/
Ibu/Sdr/i bekerja, sehingga kerahasiaan akan saya jaga sesuai dengan etika
penelitian.
Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati
dan menjawab dengan lengkap semua pertanyaan, karena
apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka
kuesioner dianggap tidak berlaku
Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda,
yang penting memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat
anda
101
Apabila diantara Bapak/ Ibu/Sdr/i ada yang membutuhkan hasil
penelitian ini, maka Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menghubungi saya di telpon
0812 – 8924 – 4688 atau email [email protected]. Atas kesediaan
Bapak/ Ibu/Sdr/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab kuesioner
dalam eksperimen ini, saya ucapkan terimakasih.
Dosen Pembimbing Hormat saya,
Peneliti
(Fitri Damayanti, SE., M.Si) (Isyarah Fadilah)
102
LAMPIRAN 2
Surat Keterangan
103
104
105
LAMPIRAN 3
Kuesioner Penelitian
106
KUESIONER
PENGARUH PENERAPAN E-REGISTRATION, E-
FILLING, DAN E-BILLING TERHADAP TINGKAT
KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA KEPATUHAN
WAJIB PAJAK
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
2018
107
Jakarta, 3 Januari 2018
Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Bapak/ Ibu/Sdr/i Responden
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi
Program Studi Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, saya:
Nama : Isyarah Fadilah
Nim : 11140820000088
Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/ Akuntansi/ VII
Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan
judul “Pengaruh E-Registration, E-Filling dan E-Billing Terhadap
Tingkat Kepuasan dan Dampaknya Pada Kepatuhan Wajib Pajak” .
Untuk itu saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/Sdr/i
untuk menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara
lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu waktu kerja
Bapak/ Ibu/Sdr/i. Data yang diperoleh hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/
Ibu/Sdr/i bekerja, sehingga kerahasiaan akan saya jaga sesuai dengan etika
penelitian.
Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati
dan menjawab dengan lengkap semua pertanyaan, karena
apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka
kuesioner dianggap tidak berlaku
Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda,
yang penting memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat
anda
108
Apabila diantara Bapak/ Ibu/Sdr/i ada yang membutuhkan hasil
penelitian ini, maka Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menghubungi saya di telpon
0812 – 8924 – 4688 atau email [email protected]. Atas kesediaan
Bapak/ Ibu/Sdr/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab kuesioner
dalam eksperimen ini, saya ucapkan terimakasih.
Dosen Pembimbing Hormat saya,
Peneliti
(Fitri Damayanti, SE., M.Si) (Isyarah Fadilah)
109
Nomor : ........ (diisi oleh peneliti)
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : _____________________________________
(boleh tidak diisi)
2. Umur : _____________ tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
4. Lokasi Wajib Pajak : Jakarta Utara Jakarta Barat
Jakarta Pusat Jakarta Selatan
Jakarta Timur
5. Pendidikan : D3 S2
S1 S3
6. Pernah Menggunakan : E-Registration E-Filling E-Billing
110
1. Variabel e-Registration
Beri tanda (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian
anda, dimana :
1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat
Setuju (SS)
2 = Tidak setuju (TS) 4 = Setuju (S)
No Pernyataan STS TS N S SS
1
Saya sebagai Wajib Pajak mengetahui
Keputusan Direktur Jenderal Pajak
mengenai e-Registration.
2
Direktorat Jenderal Pajak telah
melakukan sosialisasi secara meluas
mengenai penerapan e-Registration
kepada Wajib Pajak.
3
Saya sebagai Wajib Pajak telah
memahami manfaat,tujuan, dan
prosedur penerapan e-Registration
tersebut bagi kami.
4
E-Registration adalah layanan yang
ditujukan kepada calon Wajib Pajak
yang akan mendaftarkan diri sebagai
Wajib Pajak.
5
Dengan adanya e-Registration,
mempermudah Wajib Pajak dalam
melaksanakan kewajiban perpajakan
(mendaftarkan diri untuk memperoleh
NPWP).
6
E-Registration memberikan kemudahan
bagi Wajib Pajak dalam melakukan
kewajibannya untuk mendaftar, update,
hapus, dan informasi apapun, kapanpun
dan dimanapun.
111
7
E-Registration memberikan pelayanan
yang lebih efektif dan efisien karena
menggunakan fasilitas berupa
pemanfaatan teknologi informasi seperti
internet.
2. Variabel e-Filling
Beri tanda (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian
anda, dimana :
1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat
Setuju (SS)
2 = Tidak setuju (TS) 4 = Setuju (S)
No Pernyataan STS TS N S SS
8
Saya sebagai Wajib Pajak mengetahui
Peraturan Direktur Jenderal Pajak
mengenai e-Filling.
9
Direktorat Jenderal Pajak telah
melakukan sosialisasi secara meluas
mengenai penerapan e-Filling kepada
Wajib Pajak.
10
Saya sebagai Wajib Pajak telah
memahami manfaat,tujuan, dan prosedur
penerapan e-Filling tersebut bagi kami.
11 Saya selalu menggunakan e-Filling setiap
kali melaporkan pajak.
12
Saat menggunakan e-Filling, saya dapat
mengoperasikannya sesuai dengan
kebutuhan saya.
13
Penggunaan e-Filling dapat
menyederhanakan proses pelaporan pajak
saya.
112
14
E-Filling merupakan fasilitas pelayanan
perpajakan yang memberikan kemudahan
bagi Wajib Pajak dalam penyampaian
SPT atau penyampaian Pemberitahuan
Perpanjangan SPT Tahunan.
15
Informasi yang dihasilkan sistem e-Filling
lebih lengkap, relevan, dan akurat serta
tepat waktu.
16
Dengan menggunakan fasilitas e-Filling
Wajib Pajak tidak perlu lagi datang ke
KPP karena pengiriman data SPT dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja.
3. Variabel e-Billing
Beri tanda (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian
anda, dimana :
1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat
Setuju (SS)
2 = Tidak setuju (TS) 4 = Setuju (S)
No Pernyataan STS TS N S SS
17
Saya sebagai Wajib Pajak mengetahui
Peraturan Direktur Jenderal Pajak
mengenai e-Billing.
18
Direktorat Jenderal Pajak telah
melakukan sosialisasi secara meluas
mengenai penerapan e-Billing kepada
Wajib Pajak.
19
Saya sebagai Wajib Pajak telah
memahami manfaat,tujuan, dan prosedur
penerapan e-Billing tersebut bagi kami.
113
20
Dengan adanya e-Billing akan sangat
membantu Wajib Pajak dalam proses
pembayaran pajak.
21
Dengan menggunakan e-Billing proses
pembayaran untuk pajak terhutang akan
lebih jelas dan terperinci.
22
Dengan menggunakan e-Billing
memudahkan Wajib Pajak dalam proses
pembayaran dan menjadi lebih sederhana.
23
Dengan adanya e-Billing maka Wajib
Pajak dapat menghemat waktu dalam
melakukan proses pembayaran pajak.
24
E-Billing akan mengurangi waktu yang
saya habiskan untuk kegiatan yang tidak
produktif (ex: mengantri di Bank atau
KPP).
25
Dengan e-Billing proses pembayaran
pajak dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja.
26
E-Billing membuat waktu saya tidak
terbuang percuma karena dapat membayar
pajak melalui Bank, Kantor Pos, maupun
ATM.
4. Variabel Tingkat Kepuasan Wajib Pajak
Beri tanda (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian
anda, dimana :
1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat
Setuju (SS)
2 = Tidak setuju (TS) 4 = Setuju (S)
114
No Pernyataan STS TS N S SS
27
Saya merasa puas karena fasilitas
pelayanan berupa sistem pelaporan
pajak online sangat efektif dan
efisien.
28
Sistem pelaporan pajak online dapat
membantu saya melakukan pelaporan
pajak secara efisien.
29
Sistem pelaporan pajak online dapat
membantu saya melakukan pelaporan
tepat waktu.
30
Saya dapat menghemat biaya dan
energi saat menggunakan pelaporan
pajak online untuk melakukan
pelaporan perpajakan.
31
Sistem pelaporan pajak online secara
efektif dapat memenuhi kebutuhan saya
dalam pelaporan pajak.
32
Saya dapat memperoleh informasi yang
saya butuhkan saat menggunakan sistem
pelaporan pajak online.
33
Sistem pelaporan pajak online dapat
memberi saya informasi sesuai format
yang dibutuhkan.
34 Saya merasa puas dengan informasi
yang dihasilkan sistem pelaporan
pajak online.
35
Saya memiliki pengalaman yang
menyenangkan dalam menggunakan
sistem pelaporan pajak online.
36
Saya merasa bangga telah
menggunakan sistem pelaporan pajak
online saat melaporkan kewajiban
perpajakan.
37 Kerahasiaan data atau informasi mengenai
wajib pajak terjamin.
115
5. Variabel Kepatuhan Wajib Pajak
Beri tanda (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian
anda, dimana :
1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Netral (N) 5 = Sangat
Setuju (SS)
2 = Tidak setuju (TS) 4 = Setuju (S)
No Pernyataan STS TS N S SS
38 Saya mendaftarkan diri sebagai Wajib
Pajak untuk memiliki NPWP.
39 Saya selalu mengisi SPT saya sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
40 Saya selalu melaporkan SPT saya.
41 Saya menyampaikan SPT tepat waktu
sebelum batas akhir.
42 Saya selalu menghitung kewajiban
angsuran pajak penghasilan saya.
43 Saya selalu membayar kewajiban
angsuran pajak penghasilan saya.
44
Saya selalu menghitung pajak yang
terutang dengan benar dan
membayarkannya dengan tepat waktu.
45 Saya selalu membayar kekurangan pajak
yang ada sebelum dilakukan pemeriksaan.
46
Saya tidak mempunyai tunggakan pajak
agar mudah dalam mengurus administrasi
perpajakan.
116
LAMPIRAN 4
Daftar Identitas dan Jawaban
Responden
117
IDENTITAS RESPONDEN
No. Jenis Kelamin Pendidikan Umur
1 Laki-Laki D3 20 - 25
2 Laki-Laki D3 20 - 25
3 Perempuan S1 20 - 25
4 Perempuan D3 20 - 25
5 Perempuan S1 26 - 30
6 Laki-Laki S1 26 - 30
7 Laki-Laki S1 26 - 30
8 Perempuan S2 26 - 30
9 Perempuan S1 26 - 30
10 Perempuan S1 26 - 30
11 Laki-Laki S1 26 - 30
12 Laki-Laki S1 26 - 30
13 Perempuan S1 26 - 30
14 Laki-Laki D3 20 - 25
15 Laki-Laki S1 26 - 30
16 Laki-Laki S1 26 - 30
17 Perempuan S1 20 - 25
18 Laki-Laki S1 26 - 30
19 Laki-Laki S1 20 - 25
20 Perempuan S1 26 - 30
21 Laki-Laki S2 31 - 35
22 Laki-Laki S2 36 - 40
23 Laki-Laki S2 31 - 35
24 Laki-Laki S2 36 - 40
25 Laki-Laki S2 31 - 35
26 Perempuan S1 26 - 30
27 Perempuan S1 26 - 30
28 Laki-Laki S1 26 - 30
29 Laki-Laki S2 31 - 35
30 Laki-Laki S1 20 - 25
31 Perempuan S1 20 - 25
32 Perempuan S1 26 - 30
33 Perempuan S2 36 - 40
34 Laki-Laki S1 26 - 30
35 Laki-Laki D3 26 - 30
36 Perempuan S1 26 - 30
37 Laki-Laki D3 20 - 25
38 Laki-Laki D3 20 - 25
39 Laki-Laki S1 26 - 30
40 Laki-Laki S2 31 - 35
41 Perempuan D3 20 - 25
42 Perempuan D3 20 - 25
118
No. Jenis Kelamin Pendidikan Umur
43 Perempuan S1 20 - 25
44 Perempuan D3 26 - 30
45 Perempuan D3 20 - 25
46 Perempuan S2 31 - 35
47 Perempuan S2 31 - 35
48 Perempuan S2 31 - 35
49 Perempuan S2 36 - 40
50 Laki-Laki S2 31 - 35
51 Laki-Laki S2 31 - 35
52 Laki-Laki S2 31 - 35
53 Perempuan S2 31 - 35
54 Perempuan S2 31 - 35
55 Laki-Laki S1 26 - 30
56 Laki-Laki S1 20 - 25
57 Laki-Laki S1 26 - 30
58 Laki-Laki S1 26 - 30
59 Laki-Laki S1 26 - 30
60 Laki-Laki S1 26 - 30
61 Laki-Laki S1 20 - 25
62 Perempuan D3 20 - 25
63 Laki-Laki S1 26 - 30
64 Perempuan S1 26 - 30
65 Laki-Laki S1 26 - 30
66 Perempuan D3 20 - 25
67 Laki-Laki D3 20 - 25
68 Perempuan S1 26 - 30
69 Perempuan S1 26 - 30
70 Laki-Laki D3 20 - 25
71 Laki-Laki D3 20 - 25
72 Perempuan S2 20 - 25
73 Laki-Laki S1 31 - 35
74 Laki-Laki S1 26 - 30
75 Perempuan D3 20 - 25
76 Perempuan S1 26 - 30
77 Laki-Laki S2 36 - 40
78 Laki-Laki S2 36 - 40
79 Laki-Laki S1 26 - 30
80 Perempuan S2 31 - 35
81 Perempuan S2 31 - 35
82 Laki-Laki S2 31 - 35
83 Perempuan S2 31 - 35
119
Jawaban Responden Variabel E-Registration
No. ER_1 ER_2 ER_3 ER_4 ER_5 ER_6 ER_7
1 4 2 4 4 4 3 2
2 3 4 5 3 4 4 4
3 2 2 3 4 4 4 4
4 2 2 4 4 5 4 5
5 4 4 4 4 4 4 4
6 4 2 4 4 4 4 4
7 5 3 4 5 5 4 5
8 4 4 4 4 5 4 5
9 5 4 4 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 5
11 4 4 4 5 5 5 4
12 5 5 5 5 5 5 5
13 4 4 4 5 4 5 5
14 4 4 4 4 4 4 4
15 4 4 4 4 4 4 5
16 4 4 4 4 4 4 4
17 4 2 4 4 5 5 4
18 3 4 3 4 3 4 4
19 4 5 5 4 5 5 5
20 4 4 4 4 4 4 4
21 4 2 4 4 5 4 4
22 4 4 4 3 5 5 5
23 5 5 5 5 5 5 5
24 4 3 4 4 4 4 3
25 2 2 4 4 5 5 5
120
No. ER_1 ER_2 ER_3 ER_4 ER_5 ER_6 ER_7
26 4 4 5 5 5 5 5
27 4 4 5 5 5 5 5
28 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 5 5 4
30 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 4 4
32 4 2 3 4 4 4 4
33 4 2 4 4 4 4 4
34 4 4 4 4 4 4 4
35 4 4 4 3 4 4 4
36 2 2 3 4 4 4 4
37 5 4 4 5 4 5 5
38 4 4 4 4 5 4 4
39 4 4 4 4 4 4 4
40 5 4 4 5 5 4 5
41 4 4 5 4 4 4 5
42 4 5 4 4 4 4 4
43 4 4 5 4 4 5 4
44 3 5 5 3 4 4 4
45 4 5 4 5 4 5 4
46 2 1 4 4 4 4 4
47 4 5 5 5 5 5 4
48 5 4 4 4 4 4 5
49 4 4 4 4 5 5 5
50 4 4 4 4 4 5 4
51 4 4 4 5 5 5 4
121
No. ER_1 ER_2 ER_3 ER_4 ER_5 ER_6 ER_7
52 4 4 5 4 5 4 5
53 5 4 5 5 5 4 3
54 5 4 4 4 4 4 4
55 4 5 4 4 4 5 4
56 4 4 5 4 4 4 4
57 4 4 4 5 5 5 4
58 4 4 5 5 5 5 4
59 4 4 4 4 4 4 3
60 4 4 5 5 5 5 4
61 4 4 4 5 5 5 4
62 4 4 4 4 4 4 4
63 4 5 4 4 4 4 4
64 1 2 2 4 2 2 2
65 2 2 5 4 5 4 4
66 4 5 5 5 5 5 4
67 4 4 5 4 5 4 4
68 4 4 4 4 5 4 5
69 4 4 4 5 5 5 5
70 4 4 5 4 5 4 4
71 4 4 4 4 4 4 4
72 4 4 4 5 5 5 4
73 4 3 4 4 5 4 4
74 4 4 4 5 5 4 5
75 5 5 5 4 5 4 4
76 3 5 5 3 4 4 4
77 3 4 3 4 3 4 3
122
No. ER_1 ER_2 ER_3 ER_4 ER_5 ER_6 ER_7
78 4 4 4 4 4 4 4
79 4 4 4 4 4 4 4
80 4 4 4 4 4 4 4
81 4 4 4 3 4 4 4
82 5 4 4 5 4 5 5
83 5 4 4 4 4 4 4
123
Jawaban Responden Variabel E-Filling
No. EF_1 EF_2 EF_3 EF_4 EF_5 EF_6 EF_7 EF_8 EF_9
1 4 2 4 4 4 4 3 4 5
2 4 3 4 4 3 4 4 5 5
3 2 2 4 4 3 4 4 5 3
4 2 2 4 3 4 4 5 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
6 4 4 3 4 4 5 5 5 4
7 4 5 4 5 4 5 5 4 4
8 5 4 3 5 4 4 5 4 4
9 5 5 5 5 5 5 4 4 5
10 4 4 4 4 5 5 5 5 5
11 4 4 5 5 4 4 4 4 4
12 2 1 5 5 5 5 5 5 5
13 3 4 4 4 4 4 4 4 5
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 4 3 4 3 4 4 4 4 5
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 4 2 4 4 4 4 4 4 4
18 5 4 4 3 4 4 5 4 5
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 4 4 4 5 5
21 2 3 4 2 2 4 4 4 4
22 4 3 3 3 4 4 3 4 3
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4
124
No. EF_1 EF_2 EF_3 EF_4 EF_5 EF_6 EF_7 EF_8 EF_9
24 4 3 3 3 4 4 3 3 4
25 2 2 3 4 3 5 5 4 5
26 4 4 4 4 5 4 5 4 2
27 5 4 5 5 5 5 5 5 5
28 4 4 4 3 4 4 3 4 4
29 4 4 4 4 4 4 4 4 5
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 5 5 5 5 5 5
32 4 3 4 4 4 4 5 5 5
33 4 2 4 3 3 4 5 5 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4
35 4 4 4 4 4 5 4 4 5
36 2 2 4 4 4 5 5 4 5
37 4 4 4 5 5 4 4 5 4
38 4 4 4 4 4 5 5 5 5
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 4 4 5 5 5 4 4 5
41 4 4 4 5 5 5 4 4 4
42 4 5 4 4 4 4 4 4 4
43 4 5 5 5 4 5 5 4 5
44 4 5 4 4 4 4 4 5 4
45 5 4 3 4 5 4 5 4 5
46 2 2 4 4 4 4 4 4 4
47 4 4 5 5 4 4 5 3 5
48 4 5 4 5 4 4 4 4 5
49 5 5 4 4 4 4 4 4 4
125
No. EF_1 EF_2 EF_3 EF_4 EF_5 EF_6 EF_7 EF_8 EF_9
50 5 4 5 4 4 4 4 5 4
51 4 4 4 5 5 4 5 3 5
52 5 5 5 4 4 4 5 5 5
53 4 4 4 4 4 4 3 4 5
54 5 5 5 5 5 5 4 4 5
55 5 5 4 4 3 5 5 4 4
56 4 4 4 4 4 4 4 5 4
57 4 4 5 4 4 5 5 4 5
58 4 4 5 4 4 5 5 4 5
59 5 3 5 5 4 5 5 4 5
60 4 4 5 3 4 5 5 4 5
61 4 4 5 3 4 5 5 4 5
62 4 4 4 4 4 4 4 4 5
63 4 4 4 4 4 5 4 5 5
64 1 2 3 3 4 4 4 1 2
65 2 2 5 5 4 5 4 5 5
66 4 4 5 4 4 4 5 5 5
67 4 5 4 4 4 4 5 5 5
68 4 4 5 4 5 5 5 5 5
69 4 4 4 4 5 5 5 5 5
70 4 4 3 4 3 5 3 4 4
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4
72 4 3 4 4 4 4 4 4 4
73 4 3 4 5 4 4 4 4 5
74 4 5 4 5 4 5 5 4 4
75 4 5 5 5 4 5 4 5 5
126
No. EF_1 EF_2 EF_3 EF_4 EF_5 EF_6 EF_7 EF_8 EF_9
76 4 5 4 4 4 4 4 5 4
77 3 4 4 3 4 3 3 4 5
78 4 4 4 4 4 4 4 4 5
79 5 5 4 3 5 4 5 5 4
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4
81 4 4 4 4 4 5 4 4 5
82 4 4 4 5 5 4 4 5 4
83 5 5 5 5 5 5 4 4 5
127
Jawaban Responden Variabel E-Billing
No. EB_1 EB_2 EB_3 EB_4 EB_5 EB_6 EB_7 EB_8 EB_9 EB_10
1 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4
2 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3
3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 3
4 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
6 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4
7 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3
8 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4
9 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
10 4 3 3 4 4 3 5 5 4 4
11 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4
12 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5
13 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4
18 5 4 5 5 4 3 4 4 4 5
19 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
20 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4
21 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
22 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
23 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4
24 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3
25 2 2 4 5 4 3 4 3 5 3
128
No. EB_1 EB_2 EB_3 EB_4 EB_5 EB_6 EB_7 EB_8 EB_9 EB_10
26 3 4 4 5 5 5 4 5 5 4
27 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5
28 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
30 3 4 3 4 4 4 3 4 5 3
31 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
32 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5
33 4 2 4 5 4 4 5 4 5 5
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
35 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
36 2 2 3 4 3 4 4 4 3 4
37 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5
38 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4
41 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4
42 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5
43 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4
44 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4
45 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
46 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4
47 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4
48 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4
49 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4
50 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4
51 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5
129
No. EB_1 EB_2 EB_3 EB_4 EB_5 EB_6 EB_7 EB_8 EB_9 EB_10
52 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
54 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
55 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4
56 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
57 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5
58 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5
59 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5
60 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5
61 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
63 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
64 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5
65 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5
66 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5
67 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5
68 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5
69 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5
70 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
72 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4
73 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
74 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3
75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
76 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4
77 4 4 5 3 4 5 4 4 4 3
130
No. EB_1 EB_2 EB_3 EB_4 EB_5 EB_6 EB_7 EB_8 EB_9 EB_10
78 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
79 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
81 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4
82 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5
83 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
131
Jawaban Responden Variabel Tingkat Kepuasan
No. TK_1 TK_2 TK_3 TK_4 TK_5 TK_6 TK_7 TK_8 TK_9 TK_10 TK_11
1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3
2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4
3 4 4 5 4 3 3 3 4 5 3 4
4 4 3 5 5 3 4 4 3 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4
7 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4
8 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
9 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
11 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
12 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5
13 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5
19 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
20 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4
21 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4
22 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
24 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4
25 3 2 3 3 4 3 5 3 5 3 5
132
No. TK_1 TK_2 TK_3 TK_4 TK_5 TK_6 TK_7 TK_8 TK_9 TK_10 TK_11
26 4 5 4 4 4 5 4 5 3 5 4
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
32 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4
33 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5
38 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5
41 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4
42 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
43 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5
44 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5
45 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
47 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
48 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5
49 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5
50 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5
51 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
133
No. TK_1 TK_2 TK_3 TK_4 TK_5 TK_6 TK_7 TK_8 TK_9 TK_10 TK_11
52 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5
53 5 3 5 5 5 3 5 4 4 4 4
54 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5
55 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4
56 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4
57 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
58 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
59 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
60 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
61 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
63 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5
64 3 4 4 5 3 4 3 4 3 5 4
65 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5
66 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4
67 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
68 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4
69 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5
70 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
72 3 4 4 5 5 3 4 3 4 3 3
73 4 4 3 4 4 3 3 4 5 5 3
74 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3
75 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5
76 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5
77 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
134
No. TK_1 TK_2 TK_3 TK_4 TK_5 TK_6 TK_7 TK_8 TK_9 TK_10 TK_11
78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
79 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
82 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5
83 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5
135
Jawaban Responden Kepatuhan Wajib Pajak
No. KWP_1 KWP_2 KWP_3 KWP_4 KWP_5 KWP_6 KWP_7 KWP_8 KWP_9
1 5 5 4 5 5 4 5 4 4
2 4 3 4 3 4 4 3 3 3
3 4 3 4 4 3 4 3 4 3
4 4 3 4 4 4 3 5 4 4
5 4 4 4 4 4 4 3 4 4
6 4 3 4 4 5 5 4 4 4
7 4 4 4 4 3 4 4 5 4
8 4 4 4 4 3 3 4 4 4
9 5 4 5 4 4 5 4 5 4
10 5 4 4 4 5 3 4 5 5
11 4 4 4 4 5 4 3 5 4
12 5 4 5 4 5 5 5 5 5
13 3 4 5 5 4 4 5 5 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 4 4 4 4 3 4 5 5 4
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 5 3 4 3 4 4 4
19 5 4 4 4 4 4 5 4 4
20 5 4 5 4 4 5 5 4 5
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 3 4 4 4 3 4 4 4 4
23 4 4 4 4 4 4 4 4 5
24 4 3 3 3 4 4 3 4 4
25 4 4 5 3 4 3 3 4 3
136
No. KWP_1 KWP_2 KWP_3 KWP_4 KWP_5 KWP_6 KWP_7 KWP_8 KWP_9
26 3 4 5 4 4 5 4 4 5
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 4 4 4 4 5
30 4 4 4 4 3 4 3 3 4
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5
32 5 5 5 5 4 5 4 5 4
33 4 4 5 4 3 4 3 5 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4
35 5 5 4 5 5 4 5 4 5
36 4 4 4 5 4 4 4 4 4
37 4 5 5 5 4 4 4 4 4
38 5 5 4 5 5 5 5 5 5
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 5 5 5 4 4 4 5 4
41 4 4 5 4 4 5 4 4 5
42 5 4 5 4 4 5 4 4 5
43 4 4 4 5 3 4 4 5 4
44 4 4 4 5 4 5 4 5 4
45 5 4 5 4 5 5 5 4 5
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4
47 4 5 4 5 4 5 4 5 4
48 4 5 5 4 5 4 4 4 4
49 4 5 5 4 4 5 4 4 5
50 4 5 4 5 4 5 4 5 5
51 5 5 5 5 4 5 4 4 5
137
No. KWP_1 KWP_2 KWP_3 KWP_4 KWP_5 KWP_6 KWP_7 KWP_8 KWP_9
52 5 4 4 5 4 5 4 5 5
53 4 5 4 4 4 4 5 4 3
54 5 4 5 4 4 5 4 5 4
55 4 4 5 4 4 4 4 4 5
56 4 4 4 5 5 5 4 4 4
57 4 4 5 4 4 5 4 5 4
58 4 4 5 4 4 5 4 5 4
59 4 4 5 4 4 5 4 5 4
60 4 4 5 4 4 5 4 5 4
61 4 4 5 4 4 5 4 5 4
62 4 4 4 4 5 4 5 4 4
63 4 4 5 4 5 5 4 5 4
64 5 5 5 5 5 5 5 5 4
65 4 4 5 4 4 5 5 5 4
66 4 4 5 4 4 4 4 4 4
67 4 5 5 5 5 4 4 4 5
68 4 4 5 4 4 5 4 5 5
69 5 5 5 5 4 5 4 4 5
70 5 3 4 3 3 4 3 4 5
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4
72 5 4 4 4 4 5 4 5 3
73 3 4 4 4 4 4 4 4 3
74 5 5 4 4 3 4 4 5 4
75 4 4 5 4 4 5 5 5 4
76 4 4 4 5 4 5 4 5 4
77 3 4 3 3 4 5 4 4 4
138
No. KWP_1 KWP_2 KWP_3 KWP_4 KWP_5 KWP_6 KWP_7 KWP_8 KWP_9
78 4 4 4 4 3 4 3 4 4
79 4 4 5 4 3 4 3 5 4
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4
81 5 5 4 5 5 5 5 4 5
82 4 5 5 5 4 4 4 4 4
83 5 4 5 4 4 5 4 5 4
139
LAMPIRAN 5
Output Hasil Pengujian Data
140
A. Uji Outer Model
1. Hasil Convergent Validity
Tabel Outer Loading
ER EF EB TK KWP
ER_1 0,749
ER_2 0,747
ER_3 0,685
ER_5 0,593
ER_6 0,670
ER_7 0,576
EF_1 0,535
EF_2 0,506
EF_3 0,626
EF_4 0,648
EF_5 0,635
EF_6 0,607
EF_7 0,506
EF_9 0,562
EB_1 0,623
EB_2 0,590
EB_3 0,592
EB_4 0,721
EB_5 0,792
EB_6 0,697
EB_7 0,580
EB_9 0,509
EB_10 0,766
TK_1 0,654
TK_2 0,686
TK_3 0,590
TK_4 0,570
TK_5 0,570
TK_6 0,731
TK_7 0,602
TK_8 0,715
TK_10 0,648
TK_11 0,638
KWP_1 0,550
KWP_2 0,635
KWP_3 0,603
KWP_4 0,640
141
ER EF EB TK KWP
KWP_5 0,522
KWP_6 0,688
KWP_7 0,568
KWP_8 0,558
KWP_9 0,581
142
2. Hasil Discriminant Validity
Tabel Cross Loading
ER EF EB TK KWP
ER_1 0,751 0,505 0,311 0,218 0,385
ER_2 0,767 0,449 0,368 0,242 0,414
ER_3 0,702 0,318 0,172 0,303 0,091
ER_5 0,572 0,249 0,029 0,140 0,050
ER_6 0,640 0,278 0,140 0,067 0,187
ER_7 0,582 0,296 0,005 0,288 0,036
EF_1 0,534 0,548 0,284 0,321 0,162
EF_2 0,518 0,542 0,348 0,380 0,209
EF_3 0,341 0,621 0,517 0,295 0,385
EF_4 0,379 0,662 0,254 0,309 0,321
EF_5 0,324 0,659 0,475 0,447 0,511
EF_6 0,184 0,619 0,336 0,366 0,417
EF_7 0,138 0,504 0,296 0,249 0,351
EF_9 0,235 0,548 0,232 0,277 0,266
EB_1 0,341 0,379 0,644 0,292 0,418
EB_2 0,479 0,473 0,565 0,428 0,367
EB_3 0,082 0,205 0,616 0,233 0,315
EB_4 0,197 0,486 0,721 0,407 0,600
EB_5 0,172 0,470 0,821 0,391 0,674
EB_6 0,148 0,377 0,699 0,327 0,683
EB_7 0,120 0,484 0,629 0,291 0,564
EB_9 0,195 0,247 0,513 0,293 0,303
EB_10 0,189 0,419 0,766 0,424 0,559
TK_1 0,283 0,299 0,220 0,652 0,296
TK_2 0,275 0,435 0,462 0,690 0,495
TK_3 0,263 0,338 0,169 0,593 0,314
TK_4 0,224 0,189 0,247 0,575 0,444
TK_5 0,434 0,614 0,441 0,575 0,434
TK_6 0,321 0,347 0,312 0,747 0,580
TK_7 0,439 0,373 0,259 0,607 0,364
TK_8 0,257 0,344 0,306 0,712 0,424
TK_10 0,172 0,185 0,361 0,639 0,439
TK_11 0,262 0,425 0,418 0,624 0,426
KWP_1 0,007 0,319 0,270 0,371 0,556
KWP_2 0,121 0,315 0,355 0,380 0,638
KWP_3 0,197 0,486 0,600 0,407 0,721
KWP_4 0,057 0,293 0,328 0,374 0,642
KWP_5 0,039 0,171 0,223 0,359 0,516
KWP_6 0,148 0,377 0,683 0,327 0,699
143
ER EF EB TK KWP
KWP_7 0,057 0,178 0,269 0,330 0,568
KWP_8 0,120 0,484 0,564 0,291 0,629
KWP_9 0,321 0,347 0,312 0,580 0,747
144
3. Uji Realibilitas
Tabel Composite Reliability
Composite Reliability
E-Registration 0,831
E-Filling 0,806
E-Billing 0,878
Tingkat Kepuasan 0,875
Kepatuhan Wajib Pajak 0,831
Tabel Cronbach Alpha
Cronbach Alpha
E-Registration 0,778
E-Filling 0,728
E-Billing 0,844
Tingkat Kepuasan 0,842
Kepatuhan Wajib Pajak 0,778
145
B. Uji Inner Model
Gambar Inner Model Sebelum Modifikasi
146
Gambar Inner Model Setelah Modifikasi
147
Hasil Bootstrapping
148
1. Uji Hipotesis
Tabel Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Value)
Original
Sample (O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Deviation
(STDEV)
T-
Statistic
(IO/stdev)
P
Value
ER→TK 0,223 0,236 0,101 2,199 0,028
EF→TK 0,284 0,294 0,122 2,321 0,021
EB→TK 0,278 0,278 0,134 2,076 0,038
ER→KWP 0,233 0,222 0,112 2,086 0,037
EF→KWP 0,157 0,168 0,083 1,902 0,058
EB→KWP 0,543 0,518 0,100 5,458 0,000
TK→KWP 0,408 0,417 0,105 3,897 0,000
2. Evaluasi Model
Tabel R-Square
R-Square
Tingkat Kepuasan 0,410
Kepatuhan Wajib Pajak 0,739