pengaruh pengeluaran modal, penelitian dan...

124
PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, TRANSAKSI PIHAK BERELASI DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: Riana Putri Ivanka 11140820000067 COVER JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Upload: vanthien

Post on 16-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

i

PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN, TRANSAKSI PIHAK BERELASI DAN STRUKTUR

KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2014-2016)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Riana Putri Ivanka

11140820000067

COVER JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

ii

PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN, TRANSAKSI PIHAK BERELASI DAN STRUKTUR

KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2014-2016)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Riana Putri Ivanka

11140820000067

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

LEMBAR PENGESAHAN S JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 3: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin, 12 Februari 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa/i:

1. Nama : Riana Putri Ivanka

2. NIM : 11140820000067

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Pengeluaran Modal, Penelitian dan Pengembangan,

Transaksi Pihak Berelasi dan Struktur Kepemilikan Terhadap

Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Februari 2018

1. Yusar Sagara, SE., M.Si., Ak., CA., CMA., CPMA.

NIDN. 2009058601

2. Fitri Yani Jalil, SE., M.Sc.

NIDN. 2004068701

Page 4: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Jumat, 16 Maret 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa/i:

1. Nama : Riana Putri Ivanka

2. NIM : 11140820000067

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Pengeluaran Modal, Penelitian dan Pengembangan,

Transaksi Pihak Berelasi dan Struktur Kepemilikan Terhadap

Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 16 Maret 2018

1. Yessi Fitri, SE., M.Si., AK., CA.

NIP. 19760924 200604 2 002

2. Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak.

NIP. 19800416 200901 2 006

3. Yusro Rahma, SE., M.Si.

NIP. 19800506 200801 2 016

Page 5: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Riana Putri Ivanka

No. Induk Mahasiswa : 11140820000067

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa ijin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatllah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, agar dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, Maret 2018

(Riana Putri Ivanka)

Page 6: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Riana Putri Ivanka

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 02 Maret 1997

3. Alamat : Jalan Sahabat Baru Nomor 75 RT 009/01

Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

4. Telepon : 0857-7783-4983

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD (2002-2008) : SDN 012 Jakarta Barat

2. SMP (2008-2011) : SMPN 89 Jakarta

3. SMA (2011-2014) : SMKN 17 Jakarta

4. S1 (2014-2018) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Nama Ayah : Masfud

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Juni 1969

3. Nama Ibu : Mutipah

4. Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 27 September 1973

5. Alamat : Jalan Sahabat Baru No. 75

Page 7: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

vii

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Bidang Penelitian & Pengembangan Himpunan Mahasiswa

Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2014-2015.

2. Sekertaris Bidang Penelitian & Pengembangan Himpunan Mahasiswa

Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2015-2016.

3. Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Periode 2016-2017.

V. PENGALAMAN KEPANITIAAN

1. Ketua Pelaksana Company Visit ke Astra International, Tbk. Acara yang

diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, April 2016.

2. Bendahara Umum Gebyar Lomba Akuntansi 2016. Acara yang

diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Mei 2016.

3. Ketua Pelaksana Company Visit ke KAP Deloitte. Acara yang

diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, September 2016.

4. Bendahara Umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2017, kelompok

107, Juli – Agustus 2017.

Page 8: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

viii

ABSTRACT

THE EFFECTS OF CAPITAL EXPENDITURE, RESEARCH AND

DEVELOPMENT, RELATED PARTY TRANSACTIONS AND OWNERSHIP

STRUCTURE TO FIRM VALUE

(Empirical Study on Manufacturing Companies Listed on Indonesian Stock

Exchange Period 2014-2016)

By

Riana Putri Ivanka

This research to examine the effects of capital expenditures, research

and development, related party transactions, institutional ownership structures

and managerial ownership structures on value of firm. This study used the

sample of all manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchanged

during 2014-2016 period. The number of manufacturing companies sampled in

this study were 30 campanies for 3 years, total sample research is 90 financial

statements and annual reports. The method used is purposive sampling method.

Hypohesis testing in this research using multiple linear regression analysis with

the help of SPSS software version 24.

The results of this study indicate that capital expenditures, research and

development, and institutional ownership structures have significant impact on

firm value, while related party transactions and managerial ownership

structures have no effect on firm value.

Keywords: Capital Expenditure, Research and Development, Related party

Transactions, Institutional Ownership Structure, Managerial

Ownership Structure, Firm Value.

Page 9: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

ix

ABSTRAK

PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN, TRANSAKSI PIHAK BERELASI DAN STRUKTUR

KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2014-2016)

Oleh

Riana Putri Ivanka

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengeluaran modal,

penelitian dan pengembangan, transaksi pihak berelasi, struktur kepemilikan

institusional dan struktur kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan.

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2016. Jumlah perusahaan

manufaktur yang menjadi sampel penelitian ini yaitu 30 perusahaan selama 3

tahun, total sampel penelitian adalah 90 laporan keuangan dan laporan tahunan.

Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling. Pengujian

hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

linier berganda dengan bantuan software SPSS versi 24.

Hasil penelitian ini menunjukkan bawa pengeluaran modal, penelitian

dan pengembangan, dan struktur kepemilikan institusional memiliki pengaruh

dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sementara itu transaksi pihak berelasi

dan struktur kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Kata Kunci: Pengeluaran Modal, Penelitian dan Pengembangan, Transaksi

Pihak Berelasi, Struktur Kepemilikan Institusional, Struktur

Kepemilikan Manajerial, Nilai Perusahaan.

Page 10: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt yang telah

melimpahkan rahmat, ridha dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pengeluaran Modal,

Penelitian dan Pengembangan, Transaksi Pihak Berelasi dan Struktur

Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016)”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi di Universtas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Keberhasilan dalam pembuatan dan penyusunan skripsi ini tidak lepas

dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini,

terutama kepada:

1. Kedua orang tua yang paling saya cintai yaitu Ayah Masfud dan Bunda

Mutipah yang dengan ikhlas memberikan dukungan dengan penuh kasih

sayang selalu mencurahkan perhatian, cinta, bimbingan, nasihat, serta

dukungan moril maupun materil serta doa tiada henti kepada penulis.

2. Adik penulis, Raykal Aditya dan seluruh keluarga besar yang selalu

memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc. M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 11: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

xi

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak selaku Sekertaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Yusro Rahma, SE., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktu, perhatian, membimbing dan memberikan pengarahan

kepada penulis. Terima kasih atas semua saran yang telah Ibu berikan

selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.

7. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

8. Seluruh staff Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan bantuan kepada penulis.

9. Sahabat seperjuangan dari awal semester hingga sekarang, Risda, Shofa, Pri

dan Tika yang saling membantu dan mendukung dalam menyelesaikan

tugas-tugas kuliah. Terimakasih sudah menjadi sahabat yang baik dan selalu

ada.

10. Partner penulis Eko Ramdani, yang selalu memberikan saran, semangat,

motivasi dan doa kepada penulis.

11. Teman-teman di HMJ Akuntansi, terutama Anindhio, Firdha, Najah, Fatin,

Ridion, Mahhal, Hatta, Manaf, yang telah bersama-sama belajar dan

berproses dalam berorganisasi di kampus.

12. Teman-teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) SURE 107 yang telah

memberikan banyak kenangan dan pembelajaran serta atas kerjasamanya

dalam menyelesaikan laporan buku KKN.

13. Teman-teman Akuntansi Angkatan 2014.

14. Senior akuntansi angkatan 2013.

15. Junior akuntansi angkatan 2015 dan 2016.

Page 12: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

xii

16. Pihak–pihak yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini yang tidak

dapat saya sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan,

baik dari segi bahasa, pengolahan, maupun dalam penyusunan. Untuk itu

penulis sangat mengharapkan tanggapan, kritik dan saran yang sifatnya

membangun. Demikianlah, penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi yang membacanya.

Jakarta, Maret 2018

Riana Putri Ivanka

Page 13: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

xiii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .................................v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I .......................................................................................................................1

PENDAHULUAN ...................................................................................................1

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 10

BAB II ....................................................................................................................11

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................11

A. Tinjauan Literatur ....................................................................................... 11

1. Teori Keagenan (Agency Theory) ....................................................... 11

2. Teori Sinyal (Signaling Theory) .......................................................... 13

3. Stakeholder Theory ............................................................................. 15

4. Nilai Perusahaan .................................................................................. 17

5. Keputusan Investasi............................................................................. 22

6. Pengeluaran Modal .............................................................................. 23

Page 14: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

xiv

7. Penelitian dan pengembangan ............................................................. 24

8. Transaksi Pihak Berelasi ..................................................................... 25

9. Struktur Kepemilikan .......................................................................... 29

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................... 33

C. Pengembangan Hipotesis ........................................................................... 39

1. Pengaruh Pengeluaran Modal Terhadap Nilai Perusahaan ................. 39

2. Pengaruh Penelitian dan Pengembangan Terhadap Nilai Perusahaan 40

3. Pengaruh Transaksi Pihak Berelasi Terhadap Nilai Perusahaan ......... 41

4. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan ....... 42

5. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan ......... 43

D. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 44

BAB III ..................................................................................................................45

METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................45

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 45

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 45

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 47

1. Penelitian Pustaka (Library Research) ................................................ 47

2. Penelitian Lapangan (Field Research)................................................. 47

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian .......................................................... 48

1. Nilai Perusahaan (Y) ........................................................................... 48

2. Pengeluaran modal (X1)...................................................................... 49

3. Penelitian dan Pengembangan (X2) .................................................... 50

4. Transaksi Pihak Berelasi (X3)............................................................. 50

5. Kepemilikan Institusional (X5) ........................................................... 51

6. Kepemilikan Manajerial (X4) ............................................................. 51

E. Metode Analisis Data ................................................................................. 52

1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................................ 53

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 53

3. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 57

Page 15: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

xv

BAB IV ..................................................................................................................59

ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................................59

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 59

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ................................................................... 61

1. Uji Analisis Statistik Deskriptif .......................................................... 61

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 64

3. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 71

C. Pembahasan ................................................................................................ 75

1. Pengaruh Pengeluaran Modal Terhadap Nilai Perusahaan ................. 75

2. Pengaruh Penelitian dan Pengembangan Terhadap Nilai Perusahaan 77

3. Pengaruh Transaksi Pihak Berelasi Terhadap Nilai Perusahaan ......... 79

4. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan ....... 80

5. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan ......... 82

BAB V ....................................................................................................................84

PENUTUP ..............................................................................................................84

A. Simpulan ..................................................................................................... 84

B. Implikasi ..................................................................................................... 85

C. Keterbatasan ............................................................................................... 86

D. Saran ........................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................88

LAMPIRAN ...........................................................................................................93

Page 16: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

xvi

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu 33

3.1 Pengukuran Operasional Variabel Penelitian 52

4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian 60

4.2 Statistik Deskriptif 61

4.3 Hasil Uji Komogrov – Smirnov 66

4.4 Hasil Uji Multikolinearitas 67

4.5 Hasil Autokorelasi 68

4.6 Hasil Uji F 71

4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi 72

4.8 Hasil Uji Statistik t 73

Page 17: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

xvii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Skema Kerangka Pemikiran 44

4.1 Hasil Uji Normalitas Dengan Histogram Normal 64

4.2 Hasil Uji Normalitas Dengan Grafik Normal Plot 65

4.3 Uji Heteroskedastisitas Dengan Grafik Scatterplot 70

Page 18: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Sampel Data Perusahaan 94

2 Pengukuran Gabungan 95

3 Pengukuran Nilai Perusahaan 98

4 Pengukuran Pengeluaran Modal 99

5 Pengukuran Penelitian dan Pengembangan 100

6 Pengukuran Transaksi Pihak Berelasi 101

7 Pengukuran Kepemilikan Institusional 102

8 Pengukuran Kepemilikan Manajerial 103

9 Hasil Uji SPSS 104

a. Hasil Uji Statistik t

Page 19: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Berdasarkan data dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada

tahun 2017 terdapat 559 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Perusahaan manufaktur merupakan industri yang mendominasi

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI (Wahyuni Lubis dkk., 2013).

Perusahaan dalam industri manufaktur tersebut dikelompokkan menjadi

beberapa sub kategori industri. Banyaknya perusahaan dalam industri dan

kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan antar

perusahaan.

Berbagai keterbatasan yang dihadapi perusahaan, baik dalam

kepemilikan sumber daya, informasi dan teknologi sangat mempengaruhi

kemampuan perusahaan dalam memasuki atau mempertahankan pasar yang

telah dikuasai (Bayangkara, 2008). Oleh karena itu perusahaan harus membuat

perencanaan yang tepat dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki

untuk mendukung operasional yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan

perusahaan.

Tujuan perusahaan yang utama berdasarkan theory of the firm yaitu

memaksimalkan kekayaan atau nilai perusahaan (Kurniawan dan Mertha,

2016). Nilai perusahaan berperan penting dalam memproyeksikan kinerja

perusahaan sehingga dapat memengaruhi persepsi investor dan calon investor

Page 20: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

2

terhadap suatu perusahaan (Mulianti, 2010). Dengan demikian memaksimalkan

nilai perusahaan sangat penting bagi perusahaan, karena dengan

memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan kemakmuran

pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan.

Nilai perusahaan dapat diukur berdasarkan terbentuknya harga saham

perusahaan di pasar, yang merupakan refleksi penilaian oleh publik terhadap

kinerja perusahaan secara riil (Harmono, 2014). Harga saham di pasar modal

terbentuk berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor,

sehingga harga saham merupakan fair price yang dapat dijadikan sebagai proksi

nilai perusahaan (Hasnawati, 2005).

Naik turunnya harga saham di pasar modal menjadi sebuah fenomena

yang menarik untuk dibicarakan saat ini. Krisis ekonomi global yang terjadi

pada tahun 2008 lalu menghasilkan dampak yang cukup signifikan terhadap

pasar modal di Indonesia yang tercermin dari turunnya harga saham hingga 40-

60 persen dari posisi awal pada tahun 2008 (Sumber: Kompas, 25 November

2008). Fenomena ini disebabkan oleh aksi melepas saham oleh investor asing

yang membutuhkan likuiditas dan diperparah oleh ikutnya investor domestik

yang juga melepas saham secara beramai-ramai. Kondisi tersebut dinilai

memengaruhi nilai perusahaan karena nilai perusahaan itu tercermin dari harga

sahamnya (Kurniawan dan Mertha, 2016).

Indikator yang sering digunakan dalam mengukur nilai perusahaan

adalah price to book value (PBV) (Rahmiati, 2013). PBV merupakan rasio

harga pasar per saham dibagi dengan nilai buku per saham. Nilai perusahaan

Page 21: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

3

yang baik terlihat pada saat nilai PBV di atas satu. Sebaliknya apabila PBV di

bawah satu berarti menunjukkan nilai perusahaan tidak baik (Wardjono, 2010).

Sehingga persepsi investor menggambarkan harga jual perusahaan bernilai

rendah dan komponen struktur keuangan perusahaan memburuk. Selanjutnya

investor enggan berinvestasi dan jika terus berlanjut, kemungkinan terburuknya

adalah perusahaan kekurangan dana sehingga berujung pada kebangkrutan.

Pada tahun 2010, ada beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

yang memiliki price to book value di bawah satu (Arfan dan Heny, 2013).

Fenomena tersebut menjadi menarik untuk diteliti, yaitu faktor apa yang dapat

meningkatkan dan menurunkan nilai perusahaan yang diinterpretasikan dengan

harga saham.

Harga saham sebagai representasi dari nilai perusahaan dapat

ditentukkan oleh tiga faktor yaitu faktor internal perusahaan, eksternal

perusahaan, dan teknikal. Faktor internal dan eksternal merupakan faktor yang

sering digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh para investor di

pasar modal. Faktor teknikal lebih bersifat teknis, seperti volume perdagangan

saham, nilai transaksi perdagangan saham, dan kecenderungan naik turunnya

harga saham (Sudiyatno dan Elen, 2010).

Dalam penelitian ini lebih menekankan pada faktor internal perusahaan

yang sering dipandang sebagai faktor penting untuk menentukan harga saham.

Faktor internal perusahaan dalam analisis pasar modal sering disebut dengan

faktor fundamental perusahaan, faktor ini bersifat controllable sehingga dapat

dikendalikan perusahaan (Fenandar dan Surya, 2012).

Page 22: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

4

Fungsi keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam kegiatan

perusahaan dan mempunyai pengaruh cukup besar terhadap nilai perusahaan

(Purnamasari dkk., 2009). Salah satu fungsi keuangan yaitu pengeluaran modal,

pengeluaran modal merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka

pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap/inventaris yang

memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi, seperti pengadaan

peralatan dan mesin. Hasil penelitian Fenandar dan Surya (2012) menunjukan

bahwa keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Keputusan investasi tersebut dapat dilihat tergantung besarnya pengeluaran

yang ditetapkan manajemen pada masa yang akan datang.

Hasil penelitian tersebut didukung oleh Jun Andrian (2012) dan

Wahyuni Lubis dkk. (2013) yang menyatakan bahwa capital expenditure

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Pengeluaran modal

merupakan pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan

jangka panjang yang lebih besar dan akan menambah nilai perusahaan melalui

pengadaan aktiva berwujud.

Dalam meningkatkan nilai perusahaan dan kemampuan bersaing, tidak

hanya terletak pada investasi atau kepemilikan aktiva berwujud, tetapi lebih

pada inovasi, sistem informasi, pengelolaan organisasi, dan sumber daya

manusia yang dimiliki perusahaan (Setiaji dan Muid, 2011). Hal tersebut

menunjukkan bahwa investor lebih memilih berinvestasi pada perusahaan

dengan nilai perusahaan (value of the firm) yang tinggi dan dengan intangible

capital yang tinggi pula (Salamudin et.al., 2010). Selain itu penelitian Wahyuni

Page 23: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

5

Lubis dkk. (2013) mengemukakan bahwa penelitian dan pengembangan

terbukti secara signifikan meningkatkan nilai perusahaan.

Penelitian dan pengembangan atau litbang adalah kegiatan penelitian

dan pengembangan yang memiliki kepentingan komersial dalam kaitannya

dengan riset ilmiah murni dan pengembangan aplikatif di bidang teknologi

(Setiaji dan Muid, 2011). Menurut Wahyuni Lubis dkk., (2013) penelitian dan

pengembangan adalah pengeluaran yang menjadi pendukung bisnis yang sudah

ada, membantu peluncuran bisnis baru, mengembangkan produk baru,

memperbaiki kualitas produk, meningkatkan efisiensi produksi, serta

memperdalam atau memperluas kapabilitas teknologi perusahaan.

Berbeda dengan hasil penelitian Murhadi (2008), yang menunjukan

bahwa capital expenditure asset tidak berwujud yang diukur melalui ada

tidaknya penelitian dan pengembangan ternyata tidak mempengaruhi tingkat

kemampulabaan dan nilai perusahaan. Wahyuni Lubis dkk. (2013) menyatakan

anggaran penelitian dan pengembangan diarahkan untuk mengembangkan

produk-produk baru dengan meningkatkan kualitas produk. Penelitian dan

pengembangan merupakan strategi manajemen dalam pengembangan produk

yang akan meningkatkan nilai perusahaan dengan pengeluaran biaya iklan dan

biaya promosi. Sehingga penilaian investor terhadap perusahaan akan

meningkat dan harga pasar saham juga akan berpengaruh.

Hal lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan

adalah transaksi pihak berelasi, yang diukur dengan jumlah piutang atau

pemberian pinjaman dengan pihak berelasi (Wahyuni Lubis dkk., 2013).

Page 24: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

6

Menurut Hayati dalam Wahyuni Lubis dkk. (2013) transaksi pihak berelasi

merupakan insentif untuk meningkatkan profitabilitas yang berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan. Menurut PSAK Nomor 7 pihak berelasi adalah orang

atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangan.

Transaksi pihak berelasi merupakan transaksi antara pihak-pihak yang dianggap

memiliki kemampuan untuk mengendalikan atau mempengaruhi pihak lain

dalam mengambil keputusan.

Struktur kepemilikan juga berperan penting dalam penilaian dan kinerja

perusahaan. Struktur kepemilikan yang terdiri dari kepemilikan oleh pihak luar

dan kepemilikan oleh manajemen dipercaya dapat mempengaruhi jalannya

suatu perusahaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi naik turunnya nilai

perusahaan (Susanti dan Titik, 2014). Struktur kepemilikan manajerial dan

kepemilikan institusional, merupakan struktur kepemilikan yang dirasa mampu

mengendalikan konflik keagenan (Novitasari, 2014). Kepemilikan institusional

akan mendorong pengawasan yang optimal pada kinerja manajemen (Wida dan

Wayan, 2014), sementara kepemilikan manajer akan menurunkan perilaku

oportunis manajer (Novitasari, 2014).

Struktur kepemilikan institusional merupakan proporsi saham yang

dimiliki institusi seperti pemerintah, perusahaan asuransi, dan perusahan lain.

Kepemilikan institusional dapat meningkatkan pengawasan terhadap setiap

tindakan manajer sehingga mampu mengurangi dan mencengah tindakan

oportunis manajer. Wida dan Wayan (2014) menyatakan struktur kepemilikan

institusional memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Di sisi

Page 25: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

7

lain, Sholekah (2014) menyatakan bahwa kepemilikan institusional tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Struktur kepemilikan manajerial merupakan proporsi saham yang

dimiliki oleh jajaran manajerial yang meliputi direksi, komisaris, dan manajer.

Susanti dan Titik (2014) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial memiliki

pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sementara itu, Wida dan Wayan

(2014) menyatakan struktur kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tersebut didukung

oleh Novitsari (2014) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Alasan peneliti tertarik melakukan penelitian terkait dengan nilai

perusahaan, pertama karena nilai perusahaan merupakan elemen penting sebuah

perusahaan yang akan mempengaruhi investor dan calon investor untuk

menyertakan modalnya. Kedua, pada tahun 2010, ada beberapa perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI yang memiliki price to book value di bawah

satu atau nilai perusahaannya rendah (Arfan dan Heny, 2013).

Ketiga, banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, dan

faktor tersebut dapat berubah-ubah, namun peneliti lebih tertarik kepada faktor

internal, karena faktor internal merupakan faktor yang dapat dikendalikan

perusahaan. Keempat, penelitian-penelitian terdahulu memberikan hasil yang

berbeda-beda mengenai faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Oleh

karena itu, perlu dilakukan pengujian kembali mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi nilai perusahaan.

Page 26: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

8

Pada penelitian ini, faktor-faktor yang digunakan adalah pengeluaran

modal, penelitian dan pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur

kepemilikan. Data yang digunakan berasal dari laporan tahunan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016.

Penggunaan data dari Bursa Efek Indonesia ini dilakukan karena data yang

terdapat di Bursa Efek Indonesia merupakan laporan tahunan perusahaan yang

telah diaudit, sehingga teruji validitasnya. Selain itu industri manufaktur

merupakan industri yang mendominasi perusahaan yang terdaftar di BEI.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan

oleh Wahyuni Lubis dkk., (2013). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya yaitu peneliti menambahkan variabel dependen struktur

kepemilikan dan menghilangkan variabel profitabilitas. Selain itu proksi yang

digunakan untuk mengukur variabel penelian dan pengembangan berbeda.

Tujuan penelitian ini untuk mengukur pengaruh dari pengeluaran modal,

penelitian dan pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur kepemilikan

(institusional dan manajerial) terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan latar

belakang di atas, maka penelitian ini saya beri judul “Pengaruh Pengeluaran

Modal, Penelitian dan Pengembangan, Transaksi Pihak Berelasi dan Struktur

Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan. (Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016)”.

Page 27: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

9

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan permasalahan dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah pengeluaran modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

2. Apakah penelitian dan pengembangan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

3. Apakah transaksi pihak berelasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

4. Apakah struktur kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

5. Apakah struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

1. Pengeluaran modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

2. Penelitian dan pengembangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

3. Transaksi pihak berelasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

4. Struktur kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

5. Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Page 28: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

10

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bermanfaat untuk:

1. Kontribusi Teoritis

a. Mahasiswa jurusan akuntansi, sebagai bahan referensi untuk menambah

ilmu pengetahuan terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai

perusahaan khususnya mengenai pengaruh pengeluaran modal,

penelitian dan pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur

kepemilikan terhadap nilai perusahaan.

b. Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan

melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.

c. Penulis, sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai pengaruh pengeluaran modal, penelitian dan pengembangan,

transaksi pihak berelasi dan struktur kepemilikan terhadap nilai

perusahaan.

2. Kontribusi Praktis

a. Investor atau calon investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi

mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat menjadi pertimbangan

dalam melihat nilai perusahaan untuk melakukan penyertaan modal.

b. Manajer Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi para manajer

dalam upaya memaksimalkan nilai perusahaan sebagai tujuan utama

perusahaan.

Page 29: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan teori keagenan sebagai

kontrak antara pemilik (principal) dengan manajer (agent) yang bertugas

untuk mengelola sumber daya yang dimiliki oleh pemilik, menjalankan

kegiatan operasional, dan mengambil keputusan-keputusan strategis

sebagai upaya pengembangan perusahaan. Pendelegasian tugas ini terjadi

akibat keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh pemilik karena seiring

dengan berkembangnya perusahaan, pemilik semakin sulit untuk

mengontrol seluruh kegiatan operasional. Oleh karena itu, manajer wajib

mempertanggungjawabkan semua upayanya dalam mengelola perusahaan

dan menginformasikan kepada pemilik atau pemegang saham.

Unit analisis dalam teori keagenan adalah kontrak yang melandasi

hubungan antara prinsipal dan agen, maka fokus dari teori ini adalah pada

penentuan kontrak yang paling efisien yang mendasari hubungan antara

prinsipal dan agen (Wahyuni Lubis dkk., 2013). Kontrak yang efesien

adalah kontrak yang memenuhi dua faktor, yaitu (1) agen dan prinsipal

memiliki informasi yang simetris artinya baik agen maupun prinsipal

memilki kualitas dan jumlah informasi yang sama sehingga tidak terdapat

informasi tersembunyi yang dapat digunakan untuk keuntungan dirinya

Page 30: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

12

sendiri, (2) resiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah

kecil yang berarti agen mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan

yang diterimanya (Wahyuni Lubis dkk., 2013).

Mujiono (2010) menyebutkan bahwa tujuan dari teori keagenan,

pertama, teori keagenan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

individu baik principal maupun agen dalam mengevaluasi lingkungan

dimana keputusan harus diambil (The Belief Revision Role). Kedua, teori

keagenan bertujuan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan yang telah

diambil guna mempermudah pengalokasian hasil antara principal dan agen

sesuai dengan kontrak kerja (The performance Evaluation Role).

Pada kenyataannya hubungan agen dan prinsipal selalu dilandasi

oleh asimetri informasi (Wahyuni Lubis dkk., 2013). Agen sebagai

pengendali perusahaan memiliki informasi yang lebih baik dibandingkan

dengan prinsipal. Disamping itu, karena verifikasi sangat sulit dilakukan,

maka tindakan agen pun sangat sulit untuk diamati. Dengan demikian,

membuka peluang agen untuk memaksimalkan kepentingannya sendiri

dengan melakukan tindakan yang bersifat oportunistis yang merugikan

prinsipal, baik memanfaatkan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi,

maupun perekayasaan kinerja perusahaan, hal tersebut dinamakan konflik

keagenan.

Konflik keagenan antara manajer dan pemegang saham

mengakibatkan biaya keagenan (Kusumaningrum dan Shiddiq, 2013). Oleh

karena itu, diperlukan adanya pihak yang dapat melakukan proses

Page 31: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

13

pengawasan atau monitoring terhadap aktivitas yang dilakukan pihak-pihak

tersebut. Wahyudi dan Pawestri (2006) menyatakan bahwa nilai perusahaan

dapat meningkat jika institusi mampu menjadi alat monitoring yang efektif.

Pengawasan atau monitoring yang dilakukan oleh pihak independen

memerlukan biaya atau monitoring cost dalam bentuk biaya audit, yang

merupakan salah satu dari agency cost (Jensen dan Meckling, 1976). Biaya

pengawasan (monitoring cost) merupakan biaya untuk mengawasi perilaku

agen apakah agen telah bertindak sesuai kontrak dan melaporkan secara

akurat semua aktivitas yang telah ditugaskan kepada manajer.

Salah satu tugas mendasar dari manajer adalah meningkatkan nilai

perusahaan (Hermuningsih dan Dewi, 2009). Semakin besar proporsi

kepemilikan manajerial pada perusahaan, manajemen cenderung lebih giat

(Asmawati dan Lailatul, 2013). Hal tersebut sejalan dengan Jensen dan

Meckling (1976) yang menyatakan bahwa peningkatan kepemilikan saham

manajemen merupakan salah satu cara untuk mengurangi agency cost. Hal

ini dapat meningkatkan kinerja manajer karena adanya rasa memiliki

perusahaan. Akan tetapi, hal ini dapat menimbulkan permasalahan apabila

manajer menggunakan kuasanya untuk memuaskan kepentingannya sendiri.

2. Teori Sinyal (Signaling Theory)

Teori sinyal dihasilkan oleh adanya asimetri informasi, manajer dan

pemegang saham tidak memiliki akses informasi perusahaan yang sama

(Mulianti, 2010). Adanya asimetri informasi menjadikan manajer lebih

Page 32: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

14

banyak mengetahui kondisi dan prospek perusahaan dari pada pemegang

saham. Teori sinyal merupakan teori yang menjelaskan persepsi investor

luar tentang prospek perusahaan akibat adanya corporate action

(Kusumaningrum dan Shiddiq, 2013).

Teori sinyal membahas mengenai dorongan perusahaan untuk

memberikan informasi kepada pihak eksternal. Dorongan tersebut

disebabkan karena terjadinya asimetri informasi antara pihak principal

dengan agent (Godfrey dkk., 2010). Untuk mengurangi asimetri informasi

maka perusahaan harus mengungkapkan informasi yang dimiliki, baik

informasi keuangan maupun non keuangan dengan demikian pasar diharap

dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk.

Teori signalling menekankan kepada pentingnya informasi yang

dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar

perusahaan. Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat

diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk

mengambil keputusan investasi. Teori sinyal menyatakan bahwa

perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja akan memberikan sinyal

pada pasar, dengan demikian pasar diharapkan dapat membedakan

perusahaan yang berkualitas baik dan buruk (Godfrey dkk., 2010).

Laporan tahunan perusahaan dapat menjadi bahan pertimbangan

bagi stakeholder untuk mengambil keputusan, sehingga dengan melakukan

pengungkapan modal intelektual, perusahaan diharapkan tidak hanya dapat

meningkatkan keunggulan kompetitif tetapi juga menciptakan dan

Page 33: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

15

meningkatkan nilai perusahaan (Yuskar dan Novita, 2014). Integritas

informasi dalam laporan keuangan yang mencerminkan nilai perusahaan

merupakan sinyal positif yang dapat mempengaruhi opini investor dan

kreditor serta pihak-pihak lain yang berkepentingan (Godfrey dkk., 2010).

Signalling theory menyatakan keputusan investasi yang diambil perusahaan

akan memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan di masa

yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham di pasar modal yang

merupakan indikator nilai perusahaan (Achmad dan Amanah, 2014).

3. Stakeholder Theory

Teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas

yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri, namun harus memberikan

manfaat kepada seluruh stakeholder-nya (pemegang saham, kreditor,

konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis, dan pihak lain).

Stakeholder adalah semua pihak baik intenal maupun eksternal yang

memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan

(Susanti dan Titik, 2014).

Teori ini menjelaskan hubungan stakeholder yang mencakup semua

bentuk hubungan antara perusahaan dengan seluruh stakeholder-nya.

Menurut teori ini, manajemen sebuah perusahaan diharapkan melakukan

aktivitas yang dianggap penting oleh para stakeholder mereka dan

kemudian melaporkan kembali aktivitas-aktivitas tersebut (Yuskar dan

Page 34: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

16

Novita, 2014). Teori stakeholder menyatakan bahwa kegiatan operasional

perusahaan harus memberikan manfaat kepada seluruh stakeholders.

Kelompok stakeholder inilah yang menjadi bahan pertimbangan

utama bagi manajemen perusahaan dalam mengungkapkan dan atau tidak

mengungkapkan suatu informasi di dalam laporan keuangan perusahaan.

Teori ini menyatakan bahwa seluruh stakeholder memiliki hak untuk

disediakan informasi tentang bagaimana aktivitas perusahaan

mempengaruhi mereka (Widarjo, 2011).

Teori ini juga menjelaskan bahwa perusahaan akan memilih secara

sukarela untuk mengungkapkan informasi tentang kinerja intelektual,

lingkungan, dan sosial mereka, melebihi dan diatas permintaan wajibnya

untuk mengetahui harapan sesungguhnya atau diakui oleh stakeholder

(Rambe dan Zainul, 2015). Tujuan utama dari teori stakeholder, untuk

membantu manajemen perusahaan dalam meningkatkan penciptaan nilai

sebagai dampak dari aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan dan

meminimalkan kerugian yang mungkin muncul bagi stakeholder mereka

(Yuskar dan Novita, 2014).

Teori ini lebih mempertimbangkan posisi pihak-pihak yang

berkepentingan yang dianggap memiliki kekuasaan. Kelompok pihak

berkepentingan inilah yang menjadi pertimbangan utama bagi perusahaan

dalam menentukan kebijakan perusahaan serta untuk meningkatkan

kesejahteraan mereka dan meningkatkan value added bagi perusahaan

(Widarjo, 2011).

Page 35: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

17

Seluruh aktivitas perusahaan bertujuan untuk menciptakan nilai

(value creation) perusahaan, serta pemanfaatan sumber daya intelektual

yang memungkinkan perusahaan menciptakan nilai tambah. Value added

yang dihasilkan dari proses value creation akan menciptakan keunggulan

kompetitif bagi perusahaan (Yuskar dan Novita, 2014). Perusahaan yang

memiliki keunggulan kompetitif mampu bersaing dan bertahan dalam dunia

bisnis serta meningkatkan persepsi pasar terhadap nilai perusahaan.

Sehingga dengan demikian keduanya dapat menjelaskan kekuatan teori

stakeholder dalam kaitannya dengan pengukuran nilai perusahaan.

Untuk mencapai tujuan utama teori ini maka diperlukan

pengungkapan informasi yang lengkap di dalam laporan keuangan

perusahaan. Ketika manajer mampu mengelola organisasi secara maksimal

maka value creation yang dihasilkan akan semakin baik. Penciptaan nilai

adalah pemanfaatan seluruh potensi yang dimiliki perusahaan, baik

karyawan (human Capital), aset fisik (physical capital), maupun structural

capital (Yuskar dan Novita, 2014). Pengelolaan yang baik atas seluruh

potensi ini akan menciptakan value added bagi perusahaan dan dapat

mendorong kinerja keuangan perusahaan untuk kepentingan stakeholder.

4. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan suatu hal yang penting karena nilai

perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang

saham (Bringham dan Gapenski, 1996 dalam Wahyuni Lubis dkk., 2013).

Page 36: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

18

Nilai perusahaan dapat diukur berdasarkan terbentuknya harga saham

perusahaan di pasar, yang merupakan refleksi penilaian oleh publik

terhadap kinerja perusahaan secara riil (Harmono, 2014). Dengan demikian

konsep nilai perusahaan dapat diproksikan dengan harga saham perusahaan.

Harga pasar dari saham perusahaan yang terbentuk antara pembeli

dan penjual disaat terjadi transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena

harga pasar saham dianggap cerminan dari nilai aset perusahaan

sesungguhnya (Harmono, 2014). Nilai perusahaan yang dibentuk melalui

indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang

investasi (Fenandar dan Surya, 2012). Adanya peluang investasi dapat

memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan pada masa yang

akan datang, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Nilai dari perusahaan bergantung tidak hanya pada kemampuan

menghasilkan arus kas, tetapi juga bergantung pada karakteristik

operasional dan keuangan dari perusahaan yang diambil alih (Wahyuni

Lubis dkk., 2013). Ada beberapa indikator yang mempengaruhi nilai

perusahaan, diantaranya adalah:

a. Price Earning Ratio (PER)

Menurut Harmono (2014) PER adalah nilai harga per lembar

saham, indikator ini secara praktis telah diaplikasikan dalam laporan

keuangan laba rugi dan menjadi bentuk standar pelaporan keuangan bagi

perusahaan publik di Indonesia. PER disebut juga sebagai pendekatan

earning multiplier, menunjukkan rasio harga pasar saham terhadap

Page 37: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

19

earnings. Rasio ini menunjukkan seberapa besar investor menilai harga

saham terhadap kelipatan earnings. Rumus yang digunakan adalah:

PER = Harga Pasar Saham

Laba per Lembar Saham

Menurut Permata, Kertahadi dan Topowijono (2013) Price

Earning Ratio dapat diartikan sebagai hubungan antara pasar saham

dengan earning per share saat ini yang digunakan secara luas oleh

investor sebagai panduan umum untuk mengukur nilai saham. PER

menunjukkan berapa kali lipat para investor di pasar mau membayar

untuk setiap rupiah laba per saham yang dihasilkan perusahaan,

sehingga PER mencerminkan daya tarik sebuah saham.

Sebelum mencari nilai PER, terlebih dahulu harus diketahui nilai

laba per lembar saham, laba per lembar saham merupakan tingkat

keuntungan bersih untuk tiap lembar sahamnya yang mampu diraih

perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Laba per lembar saham

di peroleh dari laba yang tersedia bagi pemegang saham dibagi dengan

jumlah rata – rata saham biasa yang beredar.

Semakin tinggi pertumbuhan laba semakin tinggi PER, dengan

kata lain hubungan antara pertumbuhan laba dengan PER bersifat

positif. Prospek perusahaan di masa yang akan datang dilihat dari

pertumbuhan laba. Laba perusahaan yang tinggi menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya yang dikeluarkan

secara efisien. Laba bersih yang tinggi menunjukkan earning per share

Page 38: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

20

yang tinggi, yang berarti perusahaan mempunyai tingkat profitabilitas

yang baik. Tingkat profitabilitas yang tinggi dapat meningkatkan

kepercayaan pemodal untuk berinvestasi, sehingga saham-saham dari

perusahaan yang memiliki pertumbuhan laba yang tinggi akan memiliki

PER yang tinggi pula (Wahyuni Lubis dkk., 2013).

b. Price Book Value (PBV)

Price Book Value (PBV) merupakan metode penilaian saham

yang berdasarkan pada book value suatu saham. Price Book Value

(PBV) menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai saham

suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka pasar percaya akan

prospek perusahaan (Permata, Kertahadi dan Topowijono, 2013).

Rumus yang digunakan adalah:

PBV = Harga Pasar per Lembar Saham

Nilai Buku per Lembar Saham

Untuk menentukan posisi saham menggunakan metode Price

Book Value tidak mencari nilai intrinsik dari saham yang diteliti,

melainkan menghitung nilai PBV kemudian mengukur harga saham

mahal atau murah dengan cut off 1 yang berarti jika nilai PBV diatas 1

menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya

(overvalued), sebaliknya jika nilai PBV dibawah 1 berarti nilai pasar

saham lebih kecil dari nilai bukunya (undervalued) (Permata, Kertahadi

dan Topowijono, 2013).

Page 39: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

21

c. Tobin’s Q

Tobin’s Q ditemukan oleh seorang pemenang hadiah Nobel dari

Amerika Serikat yaitu James Tobin. Tobin’s Q dapat dirumuskan

sebagai perbandingan nilai pasar aset dengan perkiraan jumlah uang

yang harus dikeluarkan untuk mengganti seluruh aset tersebut pada saat

ini (Sukamulja, 2004). Nilai perusahaan dihitung dengan menggunakan

Tobin’s Q, dengan rumus sebagai berikut:

Tobil’s Q = (MVCS + PS + BVD)

Total Asset

Keterangan:

MVCS = Market Value of Common Stock

PS = Preferred Stock

BVD = Book Value of Debt

Rasio Tobin’s Q dinilai bisa memberikan informasi paling baik,

karena memasukkan semua unsur hutang dan modal saham perusahaan,

tidak hanya saham biasa saja dan tidak hanya ekuitas perusahaan yang

dimasukkan namun seluruh asset perusahaan (Sukamulja, 2004).

Dengan memasukkan seluruh asset perusahaan berarti perusahaan tidak

hanya terfokus pada satu tipe investor saja yaitu investor dalam bentuk

saham namun juga untuk kreditur karena sumber pembiayaan

operasional perusahaan bukan hanya dari ekuitasnya saja tetapi juga dari

pinjaman yang diberikan oleh kreditur. Perusahaan yang menunjukkan

Tobin’s Q lebih besar berarti perusahaan memiliki prospek baik dan

memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan sangat baik.

Page 40: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

22

5. Keputusan Investasi

Keputusan investasi merupakan suatu tindakan manajemen untuk

menentukan penggunaan sumber dana di dalam perusahaan untuk jangka

waktu yang dikehendaki dengan harapan akan memperoleh keuntungan di

masa mendatang. Bagi beberapa perusahaan, aktivitas investasi merupakan

unsur penting dari operasi perusahaan dan penilaian kinerja perusahaan

sebagian besar, atau seluruhnya bergantung pada hasil yang dilaporkan

dalam keputusan investasi (Fenandar dan Surya, 2012).

Keputusan investasi merupakan kekuatan penggerak utama untuk

mendukung strategi persaingan yang dikembangkan manajemen

berdasarkan perencanaan untuk menjalankan dana yang ada atau dana yang

baru diperoleh terhadap tiga bidang utama, yaitu modal kerja (current asset

dikurangi current liability), capital expenditure (bangunan, mesin,

peralatan) dan program pembelanjaan utama (penelitian dan pengembangan

produk atau jasa, dan promosi) (Wahyuni Lubis dkk., 2013).

Investasi selalu berhadapan dengan resiko ketidakpastian karena

pengeluran dilakukan pada saat sekarang tetapi manfaatnya akan diterima

dalam waktu mendatang (Harmono, 2014). Masa yang akan datang

berhadapan dengan berbagai perubahan seperti perubahan nilai tukar rupiah,

tingkat inflasi, tingkat bunga, kondisi politik ekonomi sosial dan keamanan.

Semakin besar ketidaktahuan akan perubahan faktor tersebut di masa yang

akan datang menyebabkan semakin besarnya resiko yang akan dihadapi.

Page 41: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

23

6. Pengeluaran Modal

Pengeluaran modal merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam

rangka pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap yang

memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran modal

termasuk pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang sifatnya

mempertahankan atau menambah masa manfaat, meningkatkan kapasitas

dan kualitas aset (Nakman 2003). Pengeluaran modal dapat diaktegorikan:

a. Pengeluaran modal tanah, digunakan untuk pembelian/pengeluaran

sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan sampai tanah

dimaksud dalam kondisi siap pakai.

b. Pengeluaran modal peralatan dan mesin, digunakan untuk

penambahan/penggantian, dan peningkatan kapasitas peralatan dan

mesin serta inventaris kantor yang memberikan manfaat lebih dari 12

bulan, sampai peralatan dan mesin dimaksud dalam kondisi siap pakai.

c. Pengeluaran modal gedung dan bangunan, digunakan untuk

penambahan/penggantian, gedung dan bangunan yang menambah

dalam kondisi siap pakai.

Dengan adanya capital expenditure perusahaan dapat memperkecil

risiko ketidaklancaran proses produksi. Apabila terjadi kerusakan pada aktiva

tetap, maka dengan secepatnya dapat diperbaiki, dimodernisasi atau membeli

aktiva baru. Sehingga proses produksi berjalan lancar dan permintaan

konsumen dapat terpenuhi. Disamping itu kinerja perusahaan akan meningkat

dan mempengaruhi nilai perusahaan (Rahmiati, 2013).

Page 42: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

24

7. Penelitian dan pengembangan

Menurut PSAK No 19 revisi tahun 2000, riset (research) adalah

penelitian orisinal dan terencana yang dilaksanakan dengan harapan

memperoleh pembaruan pengetahuan dan pemahamaan teknis atas ilmu yang

baru. Sedangkan pengembangan (development) adalah penerapan temuan riset

atau pengetahuan lainnya pada suatu rencana atau rancangan produksi bahan

baku, alat, produk, proses, sistem, atau jasa yang sifatnya baru atau yang

mengalami perbaikan yang substansial, sebelum dimulainya produksi

komersial atau pemakaian.

Penelitian dan pengembangan adalah pengeluaran yang menjadi

pendukung bisnis yang sudah ada, membantu peluncuran bisnis baru,

mengembangkan produk baru, memperbaiki kualitas produk, meningkatkan

efisiensi produksi, serta memperdalam atau memperluas kapabilitas

teknologi perusahaan (Wahyuni Lubis dkk., 2013). Perusahaan yang

menjalankan strategi pengembangan produk perlu memiliki orientasi

penelitian dan pengembangan yang kuat (Setiaji dan Muid, 2011).

Penelitian dan pengembangan diarahkan untuk mengembangkan

produk-produk baru, meningkatkan kualitas produk, memperbaiki proses

produksi serta inovasi penjualan yang efektif. Dengan demikian, penelitian

dan pengembangan dapat menciptakan peningkatan nilai perusahaan melalui

prospek perusahaan yang lebih baik dimasa mendatang. (Trisnajuna dan

Sisdyani, 2015).

Page 43: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

25

Menurut Kurniawan dan Mertha (2016) kegiatan penelitian dan

pengembangan merupakan kegiatan yang berperan dalam sebuah inovasi

dan memiliki kepentingan komersial dalam kaitannya dengan riset ilmiah.

Dalam konteks bisnis, istilah penelitian dan pengembangan biasanya

merujuk pada aktivitas yang berorientasi pada masa yang akan datang dan

untuk jangka panjang baik dalam bidang ilmu maupun dalam bidang

teknologi penelitian dan pengembangan akan menciptakan manfaat di masa

mendatang.

Penelitian dan pengembangan memiliki peranan penting dan

menjadi indikator kemajuan dari suatu perusahaan. Para manajer di berbagai

perusahaan secara bersama-sama mengeksplorasi, menilai, dan

memutuskan apa, kapan, di mana, dan berapa biaya untuk penelitian dan

pengembangan. Prioritas, biaya, manfaat, risiko, dan hasil yang terkait

dengan aktivitas penelitian dan pengembangan didiskusikan dan dibagi

secara terbuka (Wahyuni Lubis dkk., 2013).

8. Transaksi Pihak Berelasi

Berdasarkan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Nomor 7 (IAI) tentang pengungkapan pihak-pihak berelasi, definisi pihak-

pihak berelasi adalah pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait

dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangan. Sedangkan transaksi

pihak berelasi adalah suatu pengendalian sumber daya, jasa atau kewajiban

antara entitas pelapor dengan pihak-pihak berelasi, terlepas apakah ada

Page 44: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

26

harga yang dibebankan. Transaksi pihak berelasi merupakan transaksi

antara pihak-pihak yang dianggap memiliki kemampuan untuk

mengendalikan atau mempengaruhi pihak lain dalam mengambil keputusan.

Dalam penjelasan definisi tersebut diuraikan lebih lanjut bahwa

termasuk sebagai pihak-pihak berelasi adalah (PSAK Nomor 7, IAI):

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas

pelapor jika orang tersebut:

1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas

pelapor;

2) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

3) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas

pelapor.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu

hal berikut:

1) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang

sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya

terkait dengan entitas lain).

2) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas

lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan

anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut

adalah anggotanya).

3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga

yang sama.

Page 45: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

27

4) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas

yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk

imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait

dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang

menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga

berelasi dengan entitas pelapor.

6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang

diidentifikasi dalam huruf (a).

7) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) memiliki pengaruh

signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau

entitas induk dari entitas).

Pihak-pihak berikut ini tidak dianggap sebagai pihak-pihak berelasi

(PSAK Nomor 7, IAI):

a. Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau personil

manajemen kunci yang sama atau karena personil manajemen kunci dari

satu entitas mempunyai pengaruh signifikan atas entitas lain.

b. Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura

bersama.

c. Penyandang dana, serikat dagang, perusahaan pelayanan umum,

departemen dan instansi pemerintah. Dalam pelaksanaan urusan normal

dengan perusahaan pelapor (meskipun pihak-pihak tersebut dapat

Page 46: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

28

membatasi kebebasan suatu perusahaan atau ikut serta dalam proses

pengambilan keputusan).

d. Satu-satunya pelanggan, pemasok, pemegang hak franchise, distributor

atau perwakilan/agen umum dengan siapa suatu perusahaan

mengadakan transaksi usaha dengan volume yang signifikan, semata-

mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan.

Berikut ini adalah contoh situasi transaksi antara pihak berelasi yang

memerlukan pengungkapan oleh suatu perusahaan (PSAK Nomor 7, IAI):

a. Pembelian atau penjualan barang

b. Pembelian atau penjualan properti dan aktiva lain

c. Pemberian atau penerimaan jasa

d. Pengalihan riset dan pengembangan

e. Pendanaan (termasuk pemberian pinjaman dan penyetoran modal baik

secara tunai maupun dalam bentuk natura)

f. Garansi dan penjaminan

g. Kontrak manajemen

Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi dalam

satu periode maka entitas mengungkapkan (PSAK Nomor 7, IAI):

a. Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

berelasi.

b. informasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang

diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam

laporan keuangan.

Page 47: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

29

c. Sekurang-kurangnya, pengungkapan meliputi: nilai transaksi; jumlah

saldo, termasuk komitmen dan penyisihan piutang ragu-ragu terkait

dengan jumlah saldo tersebut; dan beban yang diakui selama periode

dalam hal piutang ragu-ragu atau penghapusan piutang dari pihak-pihak

yang mempunyai hubungan berelasi.

9. Struktur Kepemilikan

Persentase kepemilikan ditentukan oleh besarnya persentase jumlah

saham terhadap keseluruhan saham perusahaan. Menurut Wahyudi dan

Pawestri (2006) struktur kepemilikan dipercaya mampu mempengaruhi

jalannya peusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja

perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai

perusahaan. Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki

motivasi yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitori perusahaan.

Naik turunnya nilai perusahaan salah satunya dipengaruhi oleh struktur

kepemilikan (Susanti dan Titik, 2014).

Struktur kepemilikan merupakan suatu mekanisme untuk

mengurangi konflik antara manajemen dan pemegang saham. Struktur

kepemilikan dipercaya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi

jalannya perusahaan yang nantinya dapat mempengaruhi penilaian suatu

perusahaan. Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa kepemilikan

manajerial dan kepemilikan institusional adalah dua mekanisme yang dapat

mengendalikan masalah keagenan yang ada di suatu perusahaan.

Page 48: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

30

a. Kepemilikan Institusional

Menurut Susanti dan Titik (2014) kepemilikan institusional

merupakan proporsi pemegang saham yang dimiliki oleh pemilik

institusional seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi,

dan kepemilikan lain. Kepemilikan institusional memiliki arti penting

dalam memonitor manajemen karena dengan adanya kepemilikan oleh

institusional akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih

optimal (Sholekah, 2014).

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan

adalah kepemilikan institusional (Wida dan Wayan, 2014). Semakin

tinggi kepemilikan institusional maka semakin kuat pengawasan

eksternal terhadap perusahaan dan dapat mengurangi agency cost

(Wahyudi dan Pawestri, 2006). Pengawasan yang dilakukan oleh

investor institusional sangat bergantung pada besarnya investasi yang

dilakukan (Susanti dan Titik, 2014).

Menurut Wida dan Wayan (2014), Investor institusional

dianggap mampu menggunakan informasi laba periode sekarang unuk

memprediksi laba di masa mendatang dibandingkan investor non

institusional. Kepemilikan institusional dapat meningkatkan nilai

perusahaan, dengan memanfaatkan informasi, serta dapat mengatasi

konflik keagenan karena dengan meningkatnya kepemilikan

institusional maka segala aktivitas perusahaan akan diawasi oleh pihak

institusi atau lembaga.

Page 49: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

31

Menurut Susanti dan Titik (2014) kepemilikan institusional

memiliki dua kelebihan, kepemilikan institusional memiliki

profesionalisme dalam menganalisis informasi sehingga dapat menguji

keandalan informasi. Selain itu kepemilikan institusional memiliki

motivasi yang kuat untuk melaksanakan pengawasan lebih ketat atas

aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan.

b. Kepemilikan Manajerial

Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa peningkatan

kepemilikan saham manajemen merupakan salah satu cara untuk

mengurangi agency cost. Kepemilikan manajerial merupakan proporsi

pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam

pengambilan keputusan perusahaan seperti direktur dan komisaris

(Sholekah, 2014).

Dengan meningkatkan kepemilikan saham oleh manejemen

akan mensejajarkan kedudukan manajer dengan pemegang saham

sehingga manajemen akan termotivasi untuk meningkatkan nilai

perusahaan (Susanti dan Titik, 2014). Semakin besar proporsi

kepemilikan manajerial pada perusahaan, maka akan memotivasi

kinerja manajemen karena mereka merasa memiliki andil dalam

perusahaan baik sebagai pengambil keputusan maupun dalam tanggung

jawab atas keputusan tersebut (Adri, 2014).

Page 50: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

32

Manajemen cenderung lebih giat untuk bekerja demi

kepentingan pemegang saham di mana pemegang saham adalah dirinya

sendiri (Asmawati dan Lailatul, 2013). Semakin besarnya proporsi saham

yang dimiliki oleh manajer, maka manajer akan berhati-hati dalam

menentukan kebijakan keuangan untuk membiayai kegiatan operasional

perusahaan (Novitasari, 2014). Peningkatan kepemilikan manajerial

mendorong ke arah pengambilan keputusan yang lebih baik sehingga

menghasilkan nilai perusahaan yang lebih tinggi.

Kepemilikan manajerial didefinisikan sebagai persentase yang

berkaitan dengan saham yang dimiliki oleh manajer dan direksi suatu

perusahaan. Kebijakan kepemilikan manajerial dimaksudkan untuk

memberikan kesempatan manajer terlibat dalam kepemilikan saham

sehingga dengan keterlibatan kedudukan manajer sejajar dengan

pemilik perusahaan atau pemegang saham. Proksi yang digunakan

untuk menghitung kepemilikan manajerial yaitu jumlah saham yang

dimiliki oleh manajemen dibagi jumlah saham keseluruhan perusahaan.

Page 51: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

33

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat

dilihat dalam tabel 2.1

Tabel 2.1

Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Kurniawan,

A.P dan

Mertha I.M.

(2016)

Kinerja keuangan

sebagai pemediasi

pengaruh intensitas

research and

development dan

aset tidak berwujud

pada nilai

perusahaan.

Variabel Research

and Development dan

Variabel Nilai

Perusahaan

Variabel Kinerja

Keuangan, dan

Variabel Aset tidak

Berwujud

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Intensitas R&D dan INTAV

berpengaruh pada nilai perusahaan

dan kinerja perusahaan. Kinerja

perusahaan berpengaruh pada nilai

perusahaan, Kinerja perusahaan

tidak memediasi hubungan antara

intensitas R&D dan INTAV

terhadap nilai perusahaan

2 Renna

Mangdalena

dan Yanuar

Dananjaya

(2015)

Effect of Related

Parties Transactions

to the Value of

Enterprises Listed

on Indonesian Stock

Exchange

Variabel Related

Parties Transactions

dan Variabel Nilai

Perusahaan

Variabel Struktur

Kepemilikan,

Variabel Penelitian

dan Pengembangan

in 2009 and 2011 related party

transactions do not affect the value

of the company. In 2010 and 2012 a

related party transactions affect the

total value of the company, which is

the total related party transactions.

Bersambung pada halaman selanjutnya

33

Page 52: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

34

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3

Made Trisnajuna

dan Eka Ardhani

Sisdyani

(2015)

Pengaruh Aset

Tidak Berwujud

dan Biaya

Penelitian dan

Pengembangan

Terhadap Nilai

Pasar dan Kinerja

Keuangan

Perusahaan

Variabel Penelitian

dan Pengembangan

dan Variabel Nilai

Pasar

Variabel Aset

Tidak Berwujud

dan Variabel

Kinerja

Keuangan

Perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

nilai aset tidak berwujud dan biaya

penelitian dan pengembangan

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap terhadap nilai pasar dan

kinerja keuangan perusahaan.

4 Rina Susanti dan

Titik Mildawati

(2014)

Pengaruh

Kepemilikan

Manajemen,

Kepemilikan

Institusional dan

Corporate Social

Responsibility

Terhadap

Nilai Perusahaan

Variabel Kepemilikan

Manajemen,

Kepemilikan

Institusional dan

Nilai Perusahaan

Variabel

Corporate

Social

Responsibility

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kepemilikan manajemen memiliki

pengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan karena dapat mengurangi

masalah keagenan dan optimalkan

sumber daya. Sementara itu

kepemilikan institusional tidak

berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan dan corporate social

responsibility berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan

Bersambung pada halaman selanjutnya

34

Page 53: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

35

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

5 Safitri Lia

Achmad dan

Lailatul Amanah

(2014)

Pengaruh

Keputusan

Investasi,

Keputusan

Pendanaan,

Kebijakan Dividen,

Kinerja Keuangan

Terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel Nilai

Perusahaan

Variabel

Keputusan

Investasi,

Keputusan

Pendanaan,

Kebijakan

Dividen,

Kinerja Keuangan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Keputusan Investasi berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap

Nilai Perusahaan. Sedangkan

Keputusan Pendanaan, Kebijakan

Deviden, dan Kinerja Keuangan

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Nilai Perusahaan.

6 Fazdillah Adri

(2014)

Pengaruh

Kepemilikan

Manajerial,

Struktur Modal,

Kinerja Keuangan

Terhadap Nilai

Perusahaan

(Property dan Real

Estate)

Variabel

Kepemilikan

Manajerial dan

Nilai Perusahaan

Variabel Struktur

Modal, Kinerja

Keuangan dan

Sampel penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Kepemilikan manajerial tidak

memiliki pengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan. Hal ini

berarti kepemilikan saham

manajemen tidak berhubungan

dengan pengelolaan dan pemanfaatan

nilai perusahaan.

Bersambung pada halaman selanjutnya

35

Page 54: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

36

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

7 Ni Putu Wida P.

D , I dan Wayan

Suartana

(2014)

Pengaruh

Kepemilikan

Manajerial dan

Kepemilikan

Institusional

Terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

Institusional

dan Nilai

Perusahaan

Variabel

Penelitian dan

Pengembangan,

Pengeluaran

modal dan

Transaksi Pihak

Berelasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh pada nilai perusahaan,

sedangkan kepemilikan institusional

berpengaruh signifikan pada nilai

perusahaan.

8 Wahyuni Arnida

Lubis, Rina

Bukit, Tapi Anda

Sari Lubis

(2013)

Pengaruh

Pengeluaran Modal,

Penelitian dan

Pengembangan,

Transaksi Pihak

Berelasi dan

Profitabilitas

Terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel

Pengeluaran

Modal, Penelitian

dan Pengembangan

Transaksi Pihak

Berelasi dan Nilai

Perusahaan

Variabel

Profitabilitas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pengeluraran modal, penelitian dan

pengembangan, transaksi pihak

berelasi dan profitabilitas memiliki

pengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

9 Widya Sari

Rahmiati (2013)

Pengaruh Capital

Expenditure,

Struktur Modal, dan

Profitabilitas

Terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel Capital

Expenditure dan

Nilai Perusahaan

Variabel

Struktur Modal,

dan

Profitabilitas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

capital expenditure, dan variabel

profitabilitas berpengaruh terhadap

nilai perusahaan, sedangkan struktur

modal tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan.

Bersambung pada halaman selanjutnya

36

Page 55: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

37

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

10 Jun Andrian

(2012)

Pengaruh Struktur

Modal,

Pertumbuhan

Perusahaan,

Capital

Expenditure dan

Insentif Manajer

Terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel Struktur

Modal, Capital

Expenditure dan

Nilai Perusahaan

Variabel

Pertumbuhan

Perusahaan,

Insentif Manajer

dan Variabel

Intervening

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

struktur modal, capital expenditure,

insentif manajer berpengaruh

terhadap nilai perusahaan

11 R. Nurcahyo

Setiaji dan Dul

Muid

(2011)

Pengaruh Rasio

Intensitas

Penelitian Dan

Pengembangan,

Rasio Tingkat

Pengembalian

Ekuitas Dan

Rasio Pembayar-

an Dividen

Terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel Penelitian

dan Pengembangan

dan Nilai Perusahaan

Variabel Tingkat

Pengembalian

Ekuitas, dan

Pembayaran

Dividen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

(1) rasio intensitas penelitian dan

pengembangan berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap nilai

perusahaan, (2) rasio tingkat

pengembalian ekuitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan

Bersambung pada halaman selanjutnya

37

Page 56: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

38

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

12 Wemer R.

Murhadi

(2008)

Hubungan Capital

Expenditure, Risiko

Sistematis, Struktur

Modal, Tingkat

Kemampulabaan

terhadap Nilai

Perusahaan.

Variabel Capital

Expenditure,

Struktur Modal

dan Nilai

Perusahaan

Variabel Risiko

Sistematis dan

Tingkat

kemampulabaan

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa struktur modal dan tingkat

kemampulabaan berdampak pada nilai

perusahaan. Sementara itu, asset tidak

berwujud yang diukur melalui ada

tidaknya litbang ternyata tidak

mempengaruhi tingkat kemampu-

labaan dan nilai perusahaan. Terakhir,

risiko sistematis tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap nilai

perusahaan.

13 Untung Wahyuni

dan Hartini

Prasetyaning

Pawestri

(2006)

Implikasi Struktur

Kepemilikan

Terhadap Nilai

Perusahaan: Dengan

Keputusan Keuangan

Sebagai Variabel

Intervening

Variabel

Struktur

Kepemilikan

dan Nilai

Perusahaan

Variabel

Keputusan

Keuangan

Struktur kepemilikan manajerial

berpengaruh terhadap keputusan

investasi dan keputusan pendanaan

tetapi tidak pada kebijakan dividen.

Struktur kepemilikan institusional

tidak berpengaruh terhadap keputusan

keuangan maupun nilai perusahaan.

Keputusan pendanaan berpengaruh

terhadap nilai perusahaan, tetapi

keputusan investasi dan kebijakan

dividen tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan.

38

Page 57: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

39

C. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Pengeluaran Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai

perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara

maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat (Hasnawati, 2005).

Dengan demikian konsep nilai perusahaan dapat diproksikan dengan harga

saham perusahaan.

Menurut Wahyuni Lubis dkk. (2013) kesempatan investasi

merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-

pengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang. Hasil

penelitian oleh Jun Andrian (2012) menyatakan bahwa capital expenditure

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Pengeluaran modal

merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal

yang sifatnya menambah aset tetap/inventaris yang memberikan manfaat

lebih dari satu periode akuntansi, seperti pengadaan peralatan dan mesin.

Penelitian Rahmiati (2013), juga menemukan bahwa pengeluaran

modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, semakin tinggi capital

expenditure menunjukkan perusahaan memiliki investasi yang cukup untuk

menambah, memperbaiki dan memodernisasi aktiva tetap. Namun

Sudiyatno dan Elen (2010) menyatakan bahwa capital expenditure tidak

berpengaruh terhadap kinerja dan nilai perusahaan. Berdasarkan uraian

tersebut, maka hipotesis alternatif sebagai berikut:

Ha1: Pengeluaran modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan

39

Page 58: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

40

2. Pengaruh Penelitian dan Pengembangan Terhadap Nilai Perusahaan

Dalam meningkatkan nilai perusahaan dan kemampuan bersaing,

tidak hanya terletak pada investasi atau kepemilikan aktiva berwujud, tetapi

lebih pada inovasi, sistem informasi, pengelolaan organisasi, dan sumber

daya manusia yang dimiliki perusahaan (Setiaji dan Muid, 2011). Hal

tersebut menunjukkan bahwa investor lebih memilih berinvestasi pada

perusahaan dengan nilai perusahaan (value of the firm) yang tinggi dan

dengan intangible capital yang tinggi pula (Salamudin et.al, 2010).

Wahyuni Lubis dkk. (2013) mengemukakan bahwa penelitian dan

pengembangan terbukti secara signifikan meningkatkan nilai perusahaan.

Penelitian dan pengembangan merupakan strategi manajemen dalam

pengembangan produk yang akan meningkatkan nilai perusahaan dengan

persentase penjualan sehingga penilaian investor terhadap perusahaan akan

meningkat dan harga pasar saham juga akan berpengaruh. Berbeda dengan

hasil penelitian Murhadi (2008), yang menunjukan bahwa capital

expenditure aset tidak berwujud yang diukur melalui ada tidaknya penelitian

dan pengembangan ternyata tidak mempengaruhi tingkat kemampulabaan

dan nilai perusahaan.

Wahyuni Lubis dkk. (2013) menyatakan berinvestasi pada

penelitian dan pengembangan diharapkan penjualan produk atau jasa yang

superior dan memberikan keunggulan kompetitif. Anggaran penelitian dan

pengembangan diarahkan untuk mengembangkan produk-produk baru

dengan meningkatkan kualitas produk. Penelitian dan pengembangan

Page 59: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

41

merupakan strategi manajemen dalam pengembangan produk yang akan

meningkatkan nilai perusahaan dengan pengeluaran biaya iklan dan biaya

promosi. Sehingga penilaian investor terhadap perusahaan akan meningkat

dan harga pasar saham juga akan berpengaruh. Berdasarkan uraian tersebut,

maka hipotesis alternatif sebagai berikut:

Ha2: Penelitian dan pengembangan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

3. Pengaruh Transaksi Pihak Berelasi Terhadap Nilai Perusahaan

Hal lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai

perusahaan adalah transaksi pihak berelasi (Wahyuni Lubis dkk., 2013).

Menurut PSAK Nomor 7 pihak berelasi adalah orang atau entitas yang

terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangan. Transaksi pihak

berelasi merupakan transaksi antara pihak-pihak yang dianggap memiliki

kemampuan untuk mengendalikan atau mempengaruhi pihak lain dalam

mengambil keputusan.

Hubungan berelasi dengan suatu pihak mempunyai dampak positif

keuangan dan hasil usaha perusahaan, sehingga dengan piutang atau

pemberian pinjaman kepada pihak berelasi akan mempengaruhi nilai

perusahaan (Wahyuni Lubis dkk., 2013). Di sisi lain Mangdalena dan

Dananjaya (2015) menyatakan transaksi pihak berelasi tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 dan 2011.

Transaksi pihak berelasi yang dilakukan oleh badan usaha atau perusahaan

Page 60: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

42

tidak akan merugikan pemegang saham dan tidak akan menguntungkan

pemegang saham. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatif

sebagai berikut:

Ha3: Transaksi pihak berelasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

4. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan

Jensen and Meckling (1976) menyatakan bahwa kepemilikan

institusional memiliki peranan yang penting dalam meminimalisasi konflik

keagenan yang terjadi diantara pemegang saham dengan manajer.

Keberadaaan investor institusional dianggap mampu mengoptimalkan

pengawasan kinerja manajemen dengan memonitoring setiap keputusan

yang diambil oleh pihak manajemen.

Struktur kepemilikan institusional merupakan proporsi saham yang

dimiliki institusi seperti pemerintah, perusahaan asuransi, dan perusahan

lain yang sejenis. Wida dan Wayan (2014) menyatakan struktur

kepemilikan institusional memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Di sisi lain, Sholekah (2014) menyatakan bahwa kepemilikan

institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan

uraian tersebut, maka hipotesis alternatif sebagai berikut:

Ha4: Struktur kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Page 61: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

43

5. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan teori keagenan, perbedaan kepentingan antara manajer

dan pemegang saham mengakibatkan timbulnya konfik keagenan. Konflik

tersebut menyebabkan pentingnya suatu mekanisme yang diterapkan yang

berguna untuk melindungi kepentingan pemegang saham. Salah satu cara

guna untuk mengurangi konflik antara prinsipal dan agen dapat dilakukan

dengan meningkatkan kepemilikan manajerial suatu perusahaan (Jensen and

Meckling, 1976). Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham

oleh manajemen perusahaan yang diukur dengan persentase jumlah saham

yang dimiliki oleh manajemen.

Struktur kepemilikan manajerial merupakan proporsi saham yang

dimiliki oleh jajaran manajerial yang meliputi direksi, komisaris, dan

manajer. Susanti dan Titik (2014) menyatakan bahwa kepemilikan

manajerial memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Sementara itu, Wida dan Wayan (2014) menyatakan struktur kepemilikan

manajerial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hasil penelitian tersebut didukung oleh Novitasari (2014) yang

menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatif

sebagai berikut:

Ha5: Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Page 62: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

44

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar 2.1.

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Pengeluaran Modal, Penelitian dan Pengembangan, Transaksi Pihak Berelasi dan

Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2014-2016)

Basis Teori: Agency Theory

Signaling Theory

Stakeholder Theory

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran

Metode Analisis Kuantitatif: Analisis Regresi Berganda

Hasil dan Pembahasan

Pengeluaran Modal

Nilai Perusahaan

(Y)

Ha1

Ha2 Penelitian dan

Pengembangan

Transaksi Pihak

Berelasi

Struktur Kepemilikan

Institusional

Ha3

Ha5

Ha4

Struktur Kepemilikan

Manajerial

Terdapat Banyak Faktor yang Mempengaruhi Naik Turunnya Nilai Perusahaan

Page 63: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini

bertujuan untuk menganalisa hubungan kuasalitas (sebab akibat) yang

digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu pengeluaran

modal, penelitian dan pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur

kepemilikan terhadap variabel dependen yaitu nilai perusahaan. Penelitian ini

menggunakan sumber data sekunder dari laporan keuangan dan lapoan tahunan

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun

2014 sampai dengan tahun 2016.

B. Metode Penentuan Sampel

Setelah menentukan ruang lingkup penelitian, peneliti selanjutnya

menentukan populasi dan sampel yang akan diuji. Menurut Sugiyono (2011)

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Sampel menurut Sugiyono (2011) adalah bagian atau jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan

peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya

karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil

45

Page 64: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

46

sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya

akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi

harus benar-benar representative (Sugiyono, 2011).

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemilihan sampel dilakukan dengan

menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive

sampling, yaitu metode pemilihan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu dengan

tujuan agar sampel yang digunakan dapat merepresentasikan penelitian yang

dilakukan. Kriteria sampel yang ditetapkan oleh peneliti yaitu:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

tahun 2014-2016.

2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dalam satuan mata uang

rupiah.

3. Perusahaan yang memiliki data yang diperlukan dalam penelitian ini.

4. Perusahaan yang memiliki capital expenditure positif (aset tetap meningkat

dari tahun 2014-2016).

5. Perusahaan yang memiliki Price Earning Ratio (PER) positif dari tahun

2014-2016.

Page 65: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

47

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

kepustakaan, yaitu data diperoleh dari beberapa literatur yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti, penelusuran data dilakukan dengan cara:

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti menggunakan cara penelitian pustaka dalam memperoleh

data-data penelitian sebagai data pendukung. Peneliti memperoleh data

berkaitan dengan teori variabel yang sedang diteliti dari buku, jurnal, tesis,

internet, dan perangkat lain yang berkaitan dengan variabel dan judul

penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder

yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media

perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data dalam penelitian ini

bersumber dari laporan keuangan serta laporan tahunan perusahaan

manufaktur periode 2014-2016 yang terdaftar di Bursa Efek (BEI) dalam

situs (www.idx.co.id).

Page 66: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

48

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Operasionalisasi variabel memaparkan perihal definisi dari masing-

masing variabel dan cara pengukuran yang digunakan pada variabel tersebut.

Penelitian ini menggunakan 6 variabel, yaitu satu variabel terkait (dependen)

dan 5 variabel bebas (independen). Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah nilai perusahaan. Sedangkan variabel independen meliputi pengeluaran

modal, penelitian dan pengembangan, transaksi pihak berelasi, kepemilikan

institusional dan kepemilikan manajerial.

1. Nilai Perusahaan (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau yang

dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen (Y) yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu nilai perusahaan yang diukur dengan

Price Earning Ratio (PER). PER merupakan rasio yang mengukur seberapa

besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan keuntungan

yang diperoleh para pemegang saham. Rasio ini menunjukkan seberapa

besar investor menilai harga saham terhadap kelipatan earnings (Harmono,

2014). Satuan pengukuran PER dalam persentase adalah:

PER = Harga Pasar Saham

Laba per Lembar Saham

Semakin tinggi pertumbuhan laba semakin tinggi Price Earning

Rationya, dengan kata lain hubungan antara pertumbuhan laba dengan PER

bersifat positif. Hal ini dikarenakan bahwa prospek perusahaan di masa

yang akan datang dilihat dari pertumbuhan laba, dengan laba perusahaan

X 100%

Page 67: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

49

yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh

pendapatan dan mengelola biaya yang dikeluarkan secara efisien.

Laba bersih yang tinggi menunjukkan earning per share yang tinggi,

yang berarti perusahaan mempunyai tingkat profitabilitas yang baik, dengan

tingkat profitabilitas yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan pemodal

untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut, sehingga saham-saham dari

perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas dan pertumbuhan laba yang

tinggi akan memiliki Price Earning Ratio yang tinggi pula, karena saham-

saham akan lebih diminati di bursa, sehingga kecenderungan harganya akan

meningkat lebih besar (Wahyuni Lubis dkk., 2013).

2. Pengeluaran modal (X1)

Pengeluaran modal (capital expenditure) adalah pengeluaran yang

digunakan untuk penambahan, penggantian, dan peningkatan kapasitas fix

asset seperti property, plant dan equipment (PPE) yang memberikan

manfaat lebih dari 12 bulan dan sampai PPE yang dimaksud dalam kondisi

siap untuk dipakai. Pengeluaran modal (capital expenditure) dihitung

melalui selisih antara total fixed asset tahun ini dengan total fixed asset pada

tahun sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Hamidi (2003),

rumus dari capital expenditure (CE) adalah sebagai berikut:

CE = Total fixed asset t – total fixed asset t-1

Page 68: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

50

3. Penelitian dan Pengembangan (X2)

Penelitian dan pengembangan secara keseluruhan menjadi luas,

termasuk mendukung bisnis yang sudah ada, membantu peluncuran bisnis

baru, mengembangkan produk baru, memperbaiki kualitas produk,

meningkatkan efisiensi produksi, serta memperdalam atau memperluas

kapabilitas teknologi perusahaan (Wahyuni Lubis dkk., 2013). Variabel

penelitian dan pengembangan dilambangkan dengan litbang dan

menggunakan variabel dummy, di mana jika perusahaan menyajikan biaya

penelitian dan pengembangan dalam laporan keuangannya, maka skornya

adalah 1. Jika tidak, maka skornya adalah 0 (Trisnajuna dan Sisdyani, 2015).

4. Transaksi Pihak Berelasi (X3)

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas

yang menyiapkan laporan keuangan (PSAK Nomor 7 IAI). Pihak-pihak

dianggap mempunyai hubungan berelasi bila satu pihak mempunyai

kemampuan untuk mengendalikan pihak lain atau mempunyai pengaruh

signifikan atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan

operasional. Penelitian ini mengukur transaksi pihak berelasi dengan aktiva

piutang atau pemberian pinjaman dengan pihak berelasi apakah

meningkatkan nilai perusahaan atau menurunnya nilai perusahaan

(Wahyuni Lubis dkk., 2013). RPT piutang diukur dengan cara:

RPT Piutang = Total transaksi piutang kepada pihak berelasi

Total asset perusahaan X 100%

Page 69: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

51

5. Kepemilikan Institusional (X5)

Kepemilikan institusional merupakan proposi kepemilikan saham

oleh institusi. Kepemilikan institusional merupakan presentase saham yang

dimiliki oleh investor institusional seperti perusahaan asuransi, bank,

perusahaan investasi, dan kepemilikan institusi lain. Apabila suatu

perusahaan terdapat lebih dari satu kepemilikan institusi yang dimiliki

saham perusahaan, maka kepemilikan saham diukur dengan menghitung

total seluruh saham yang dimiliki oleh seluruh pemilikan. Pada penelitian

ini, kepemilikan institusional diukur dengan proporsi tingkat kepemilikan

saham oleh pihak institusional (KI) (Susanti dan Titik, 2014).

KI = Jumlah kepemilikan saham oleh pihak institusional

Jumlah saham yang beredar

6. Kepemilikan Manajerial (X4)

Kepemilikan manajerial merupakan proporsi kepemilikan saham

yang dimiliki oleh manajer eksekutif. Manajer eksekutif ini memiliki

kekuatan untuk mengendalikan seluruh keputusan di dalam perusahaan

yang mencerminkan keputusan bisnis. Manajer eksekutif ini meliputi dewan

komisaris, dewan direksi, dan manajemen yang tercantum dalam daftar

pemegang saham. Pada penelitian ini, kepemilikan manajerial diukur

dengan proporsi tingkat kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak

manajerial (KM) (Susanti dan Titik, 2014).

KM = Jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen

Jumlah saham yang beredar X 100%

X 100%

Page 70: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

52

Tabel 3.1

Pengukuran Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Pengukuran Skala

1 Nilai Perusahaan

(Wahyuni Lubis

dkk., 2013)

PER = Harga Pasar Saham

Laba per Lembar Saham

Rasio

2 Pengeluaran

Modal

(Hamidi, 2003)

CE = Total fixed assett – total fixed assett-1

Rasio

3 Penelitian dan

Pengembangan

(Trisnajuna dan

Sisdyani, 2015)

Jika perusahaan menyajikan biaya penelitian

&pengembangan dalam laporan keuangannya,

maka skornya adalah 1. Jika tidak, maka

skornya adalah 0

Dummy

4 Transaksi Pihak

Berelasi

(Wahyuni Lubis

dkk., 2013)

RPT Piutang =

Rasio

5 Kepemilikan

Institusional

(Susanti dan Titik,

2014)

KI =

Rasio

6 Kepemilikan

Manajerial

(Susanti dan Titik,

2014)

KM =

Rasio

E. Metode Analisis Data

Penelitian ini mengasumsikan hubungan langsung antara pengeluaran

modal, penelitian dan pengembangan, transaksi pihak berelasi, kepemilikan

institusional dan kepemilikan manajerial sebagai variabel independen serta nilai

perusahaan sebagai variabel dependen dengan proksi price earning ratio

sebagai pengukurannya. Metode analisis penelitian ini menggunakan teknik

analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantifikasi

data-data penelitian sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam

X 100%

Piutang Pihak Berelasi

x 100% Jumlah Saham Beredar

x 100% Total Aset

Jumlah Saham Institusional x 100%

Jumlah Saham Beredar

Jumlah Saham Manajemen

Page 71: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

53

analisis. Analisis yang digunakan untuk mengukur penelitian ini memakai

analisis regresi linier berganda. Teknik analisis yang dilakukan dengan bantuan

software IMB SPSS versi 24.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan

distribusi) (Ghozali, 2014). Dalam penelitian ini statistik deskriptif hanya

menggambarkan nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata (mean), dan

standar deviasi.

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk keabsahan hasil analisis regresi linier berganda sebelum

pengujian hipotesis dilakukan, harus terlebih dahulu dilakukan uji asumsi

klasik. Salah satu syarat yang menjadi dasar penggunaan model regresi

berganda adalah dipenuhinya semua asumsi klasik, agar hasil pengujian

bersifat tidak bias. Dalam penelitian ini, asumsi klasik yang dianggap paling

penting adalah memiliki distribusi normal, tidak terjadi multikolonieritas

antar variabel independen, tidak terjadi autokorelasi antar residual setiap

variabel independen dan tidak terjadi heteroskedastisitas atau varian

variabel harus konstan (homoskedastisitas) (Ghozali, 2014).

Page 72: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

54

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

regresi, variabel dependen, variabel independen atau kedua-duanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2014).

Pada uji normalitas data ini digunakan metode One Sample Kolmogorov

Smirnov Test, merupakan metode yang umum digunakan untuk menguji

normalitas data, dengan hipotesis sebagai berikut (Ghozali, 2014):

Ho: Data terdistribusi normal

Ha: Data terdistribusi tidak normal

Jika sigma > 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima

Jika sigma < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak

Selain itu dapat di uji menggunakan analisis grafik, jika data

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka

model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data

menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas

(Ghozali, 2014).

b. Uji Multikolonieritas

Salah satu asumsi dalam metode kuadrat terkecil adalah tidak

adanya hubungan linear antara variabel independen. Jika hal ini terjadi,

Page 73: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

55

maka dikatakan bahwa data mengalami multikolonieritas. Indikasi awal

data yang mengalami Multikolonieritas yaitu apabila model memiliki

standard error yang besar dan nilai statistik t yang rendah. Ada beberapa

metode yang digunakan untuk mendeteksi multikolonieritas dalam suatu

model regresi. Salah satu ciri persamaan regresi yang mengalami

masalah multikolonieritas adalah nilai R² yang tinggi namun memiliki

sedikit variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen

secara signifikan (Ghozali, 2014). Metode yang digunakan untuk

mendeteksi multikolonieritas dalam penelitian ini adalah tolerance –

Variance Inflactor Faktor (VIF). Multikolonieritas terjadi apabila nilai

tolerance < 0,10 dan VIF > 10.

c. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (tahun sebelumnya). Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu

sama lain. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu)

tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya (Ghozali, 2014). Hal

ini sering ditemukan pada data runtut waktu atau time series karena

gangguan pada individu atau kelompok cenderung mempengaruhi

individu atau kelompok pada periode berikutnya.

Page 74: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

56

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Pada penelitian ini, gejala autokorelasi dideteksi dengan

menggunakan Uji Durbin-Watson lewat SPSS. Pengambilan keputusan

ada tidaknya autokorelasi ditentukan berdasarkan kriteria sebagai

berikut (Ghozali, 2014):

1) Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan

(4-du), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak

ada autokorelasi.

2) Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound

(dl), maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti

ada autokorelasi positif.

3) Bila nilai DW lebih besar daripada (4-dl), maka koefisien

autokorelasi lebih kecil daripada nol, berarti ada autokorelasi

negatif.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah pada

model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lainnya (Ghozali, 2014). Jika variabel dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2014).

Page 75: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

57

Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas pada penelitian

ini digunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen

(ZPRED) dengan residualnya (SRESID) melalui program SPSS.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dengan ada atau

tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID dan

ZPRED. Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2014):

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk suatu pola

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

telah terjadi Heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

Heteroskedastisitas

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model

persamaan regresi berganda. Model ini digunakan untuk menguji pengaruh

dua arah atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan

skala pengukuran interval dalam suatu persamaan linier (Nurhasanah,

2016). Pengujian hipotesis dilakukan dengan mempergunakan uji simultan

(F-test) dan uji parsial (t-test).

Uji simultan (F–test) dipergunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi

variabel dependen. Sedangkan uji parsial (t-test) dipergunakan untuk

Page 76: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

58

mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen (Ghozali, 2014).

Dasar pengambilan kesimpulan pada uji simultan (F-test) dalam

penelitian ini adalah apabila Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha

diterima, dengan tingkat signifikansinya yaitu apabila nilai probabilitas < α.

Dasar pengambilan kesimpulan pada uji parsial (t-test) dalam penelitian ini

adalah bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sementara

untuk tingkat signifikansinya yaitu apabila nilai probabilitas < α = 5%.

Variabel independen yaitu nilai perusahaan, sedangkan variabel dependen

adalah pengeluaran modal, penelitian dan pengembangan, transaksi pihak

berelasi, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial. Model

penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut:

Y = α + ɮ I X1 + ɮ 2 X2+ ɮ 3 X3+ ɮ 4 X4+ ɮ 5 X5 + e

Keterangan:

Y = Nilai perusahaan

α = Konstanta

β = Koefisien Regresi

X1 = Pengeluaran Modal

X2 = Penelitian dan Pengembangan

X3 = Transaksi Pihak Berelasi

X4 = Struktur Kepemilikan Manajerial

X5 = Struktur Kepemilikan Institusional

E = Eror

Page 77: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

59

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Gambaran umum objek penelitian menyajian prosedur pemilihan

sampel dan populasi penelitian. Dalam penelitian ini metode penentuan sampel

menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive

sampling, yaitu metode pemilihan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu dengan

tujuan agar sampel yang digunakan dapat merepresentasikan penelitian yang

dilakukan.

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil sampel

selama 3 tahun, yaitu tahun 2014, 2015 dan 2016. Adapun data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan

dan laporan tahunan 2014, 2015, dan 2016 yang diakses melalui website resmi

Bursa Efek Indonesia pada alamat website www.idx.co.id.

Penelitian ini menggunakan populasi seluruh perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia yang bergerak pada bidang Manufaktur. Jumlah

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016

sebesar 146 perusahaan. Sebanyak 4 perusahaan yang laporan keuangan tahun

2014-2016 tidak tersedia secara lengkap di website BEI, sementara itu 3

perusahaan harga sahamnya tidak tersedia di website BEI. Sebanyak 21

perusahaan tidak menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang rupiah.

59

Page 78: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

60

Sebanyak 26 perusahaan tidak memiliki data lengkap dan memenuhi

kriteria. Sementara itu, 28 perusahaan memiliki price earning ratio negatif atau

rugi per lembar saham, dan 29 perusahaan memiliki penurunan aset tetap atau

capital expenditure negatif. Selain itu 5 perusahaan memiliki data outlier.

Ringkasan pemilihan sampel penelitian disajikan pada Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1

Rincian Perolehan Sampel Penelitian

No. Kriteria Jumlah

1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2016 146

2 Perusahaan yang laporan keuangan tahun 2014-2016

tidak tersedia secara lengkap di website Bursa Efek

Indonesia

(4)

3 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan

dalam mata uang rupiah (21)

4 Perusahaan yang harga sahamnya tidak tersedia di

website BEI (3)

5 Perusahaan yang tidak mempunyai data lengkap dan

memenuhi kriteria

(26)

6 Perusahaan yang memiliki price earning ratio negatif

(rugi per lembar saham) (28)

7 Perusahaan yang memiliki penurunan aset tetap (29)

8 Perusahaan yang memiliki data outlier (5)

9 Jumlah Perusahaan yang memenuhi kriteria 30

Tahun Penelitian 3

Total sampel data selama tiga tahun penelitian dari

tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 90

Sumber: Data Sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2014 –

2016 yang sesuai dengan kriteria penelitian adalah sebanyak 30 perusahaan.

Sehingga total sampel data penelitian selama tahun 2014 – 2016 sebanyak 90.

Page 79: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

61

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

Metode pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

memakai statistik deskriptif, asumsi klasik dan regresi linier berganda. Tujuan

penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh variabel

independen pengeluaran modal, penelitian dan pengembangan, transaksi pihak

berelasi, kepemiikan institusional dan kepemilian manajemen terhadap variabel

dependen yaitu nilai perusahaan.

1. Uji Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan metode di mana semua data yang

berhubungan dengan penelitian dikelompokkan untuk kemudian dianalisis

dan diinterpretasikan secara objektif dengan membandingkan nilai

minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi dari sampel.

Berikut Tabel 4.2 merupakan analisis deskriptif untuk variabel yang

digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif

Sumber:Output SPSS yang diolah.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

NP 90 ,71 48,24 18,9140 10,65272

CE 90 14,44 22,50 18,8097 1,90682

LITBANG 90 0 1 ,37 ,485

RPT 90 ,00 ,33 ,0426 ,06620

KI 90 18,20 99,62 77,9746 20,14496

KM 90 ,00 41,00 2,8181 8,00749

Valid N

(listwise)

90

Page 80: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

62

a. Variabel Dependen

Hasil uji statistik pada tabel 4.2 menunjukan bahwa nilai

perusahaan dengan jumlah sampel (N) 90 memiliki nilai minimum

sebesar 0,71 yang diperoleh dari Supreme Cable Manufakturing &

Commerce Tbk pada tahun 2016, sedangkan nilai maksimum 48,24

diperoleh dari Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2015. Nilai rata-rata

(mean) nilai perusahaan sebesar 18,9140 dan standar deviasi sebesar

10,65272.

b. Variabel Independen

1) Pengeluaran Modal

Hasil uji statistik pada tabel 4.2 menunjukan bahwa capital

expenditure dengan jumlah sampel (N) 90 memiliki nilai minimum

sebesar 14,44 yang diperoleh dari Tunas Alfin Tbk pada tahun 2015,

sedangkan nilai maksimum 22,50 yang diperoleh dari HM

Sampoerna Tbk pada tahun 2014. Nilai rata-rata (mean) capital

expenditure sebesar 18,8097 dan standar deviasi sebesar 1,90682.

2) Penelitian dan Pengembangan

Hasil uji statistik pada tabel 4.2 menunjukan bahwa

penelitian dan pengembangan dengan jumlah sampel (N) 90

memiliki nilai minimum sebesar 0 sedangkan nilai maksimum 1. Hal

tersebut karena proxy penelitian dan pengembangan menggunakan

dummy. Nilai rata-rata (mean) penelitian dan pengembangan sebesar

0,37 dan standar deviasi sebesar 0,485.

Page 81: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

63

3) Transaksi Pihak Berelasi

Hasil uji statistik pada tabel 4.2 menunjukan bahwa transaksi

pihak berelasi dengan jumlah sampel (N) 90 memiliki nilai

minimum sebesar 0,00 yang diperoleh dari Chitose Internasional

Tbk pada tahun 2014, sedangkan nilai maksimum 0,33 yang

diperoleh dari Supreme Cable Manufakturing & Commerce Tbk

pada tahun 2014. Nilai rata-rata (mean) transaksi pihak berelasi

sebesar 0,426 dan standar deviasi sebesar 0,06620.

4) Kepemilikan Institusional

Hasil uji statistik pada tabel 4.2 menunjukan bahwa

kepemilikan institusional dengan jumlah sampel (N) 90 memiliki

nilai minimum sebesar 18,20 yang diperoleh dari Industri jamu dan

farmasi Sido Muncul Tbk pada tahun 2016, sedangkan nilai

maksimum 99,62 yang diperoleh dari Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk pada tahun 2014. Nilai rata-rata (mean) kepemilikan

institusional sebesar 77,9746 dan standar deviasi sebesar 20,14496.

5) Kepemilikan Manajerial

Hasil uji statistik pada tabel 4.2 menunjukan bahwa

kepemilikan manajerial dengan jumlah sampel (N) 90 memiliki nilai

minimum sebesar 0,00 yang diperoleh dari Chitose Internasional

Tbk, Charoen Pokphand Indonesia Tbk, HM Sampoerna Tbk dan

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada tahun 2014-2016.

Sedangkan nilai maksimum 41,00 yang diperoleh dari Industri jamu

Page 82: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

64

dan farmasi Sido Muncul Tbk pada tahun 2016. Nilai rata-rata

(mean) kepemilikan manajerial sebesar 2,8181 dan standar deviasi

sebesar 8,00749.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji

normalitas data, dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik

histogram dan grafik normal plot serta menggunakan uji statistik dengan

uji One Sample Kolmogorov Smirnov. Berikut ini grafik histogram dari

hasil pengujian menggunakan SPSS.

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Dengan Histogram Normal

Sumber:Output SPSS yang diolah.

Page 83: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

65

Pada gambar 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa grafik histogram

mengambarkan bentuk simestris, yang artinya tidak melenceng ke kanan

atau ke kiri. Berdasarkan grafik histogram di atas, dapat disimpulkan

bahwa data yang terdapat dalam penelitian ini terdistribusi normal.

Selain grafik histogram, berikut ini grafik normal plot dari hasil

pengujian menggunakan SPSS.

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Dengan Grafik Normal Plot

Sumber: Output SPSS yang diolah.

Page 84: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

66

Pada gambar 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar

dan berhimpit di sekitar garis diagonal. Berdasarkan grafik normal P-

Plot di atas memberikan hasil atau pola distirbusi data yang normal.

Selain itu, uji normalitas data dapat dilakukan melalui uji statistik yaitu

uji One Sample Kolmogorov Smirnov. Uji ini dilakukan untuk

melengkapi uji grafik histogram dan grafik normal P-Plot, serta untuk

memberikan keyakinan lebih. Berikut tabel 4.3 menunjukkan hasil uji

Kolmogorov Smirnov.

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Dengan Uji Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 90

Normal

Parametersa,

b

Mean ,0000000

Std.

Deviation

7,69886127

Most

Extreme

Differences

Absolute ,084

Positive ,053

Negative -,084

Test Statistic ,084

Asymp. Sig. (2-tailed) ,158c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber:Output SPSS yang diolah.

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, pada hasil uji Kolmogorov-

Smirnov diketahui Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,158. Nilai tersebut

lebih besar dari nilai signifikannya yaitu 0,05. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal atau Ha ditolak dan Ho

diterima.

Page 85: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

67

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas merupakan pengujian untuk melihat

apakah terdapat hubungan korelasi antara variabel independen atau satu

sama lainnya. Salah satu asumsi dalam metode kuadrat terkecil adalah

tidak adanya hubungan linear antara variabel independen.

Metode yang digunakan untuk mendeteksi multikolonieritas

dalam penelitian ini adalah tolerance – Variance Inflactor Faktor (VIF).

Multikolonieritas terjadi apabila nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10.

Jika nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 10, maka dapat dikatakan tidak

terjadi multikolinearitas antar variabel independen. Berikut ini disajikan

Tabel 4.4 yaitu hasi dari uji multikolinearitas.

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

CE ,768 1,303

LITBANG ,699 1,431

RPT ,958 1,044

KI ,605 1,652

KM ,554 1,804

a. Dependent Variable: NP

Sumber: Output SPSS yang diolah.

Page 86: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

68

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji multikolinearitas

menunjukkan bahwa nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 10. Maka dapat

disimpulkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling

berkolerasi atau dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas

antar variabel.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (tahun sebelumnya). Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu

sama lain. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Pada penelitian ini, gejala autokorelasi dideteksi dengan

menggunakan uji Durbin-Watson lewat SPSS. Pada tabel 4.5 berikut ini

disajikan hasil pengujian autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin-

Watson.

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,691a ,478 ,447 7,92468 2,175

a. Predictors: (Constant), CE, LITBANG, RPT, KI, KM

b. Dependent Variable: NP

Page 87: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

69

Autokorelasi

positif

Ragu-ragu Tidak Ada

Korelasi

Ragu-

ragu

Autokorelasi

Negatif

0 dL dU 4-dU 4-dL

1,518 1,801 2,199 2,482

2,175 (Nilai DW)

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 nilai DW sebesar 2,175. Nilai tersebut

lebih besar dari du dan lebih kecil dari 4-du, dimana nilai du sebesar

1,801 dan nilai 4-du sebesar 2,199 (4 - 1,801), atau dapat diartikan

bahwa 1,801 < 2,175 < 2,199. Apabila nilai DW terletak antara batas

atas atau upper bound (du) dan (4-du), maka koefisien autokorelasi sama

dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa data tidak mengandung gejala autokorelasi.

d. Hasil Uji Heterokedasrisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah pada

model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variabel dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji ada tidaknya

heteroskedastisitas pada penelitian ini digunakan grafik plot antara nilai

Page 88: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

70

prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID)

melalui program SPSS. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat

dilihat dengan ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.

Berikut ini merupakan gambar hasil uji heterokedasrisitas dengan

menggunakan grafik scatterplot.

Gambar 4.3

Hasil Uji Heterokedastisitas Dengan Grafik Scatterplot

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan gambar 4.3 di atas, hasil uji heterokedastisitas

dengan grafik scatterplot dapat dilihat bahwa tidak terdapat pola yang

jelas pada gambar, selain itu titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada model

regresi ini tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Page 89: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

71

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model

persamaan regresi berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji

simultan (F-test), uji koefisien determinasi (R2) dan uji parsial (t-test).

a. Hasil Uji Simultan (F-test)

Uji simultan (F–test) dipergunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi

variabel dependen. Tabel 4.6 berikut ini menunjukkan hasil uji simultan

(F-test).

Tabel 4.6

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1 Regression 4824,514 5 964,903 15,365 ,000b

Residual 5275,249 84 62,801

Total 10099,764 89

a. Dependent Variable: NP

b. Predictors: (Constant), CE, LITBANG, RPT, KI, KM

Sumber: Output SPSS yang diolah

Dari tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar

15,365 dengan nilai sig. Sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa

nilai signifikansi < alpha (α = 0,05). Maka dapat disimpulkan terdapat

pengaruh yang signifikan secara simultan antara pengeluaran modal,

penelitian dan pengembanga, transaksi pihak berelasi, kepemilikan

institusional dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan.

Page 90: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

72

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Besarnya kontribusi variabel bebas (pengeluaran modal,

penelitian dan pengembangan, transaksi pihak berelasi, kepemilikan

institusional dan kepemilian manajerial) dalam menjelaskan nilai

perusahaan dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2). Hasil uji

koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R2

yang diperoleh sebesar 0,447. Ini berarti bahwa nilai perusahaan (NP)

manufaktur yang terdapat di BEI dapat dijelaskan oleh variabel

bebasnya yaitu pengeluaran modal, penelitian dan pengembangan,

transaksi pihak berelasi, kepemilikan institusional dan kepemilian

manajerial yang diharapkan sebesar 44,70%. Sisanya 55,30%

ditentukan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini,

seperti profitabilitas (Rahmiati, 2013), kebijakan dividen (Achmad dan

Amanah, 2014), ukuran perusahaan (Sholekah, 2014) dan Corporate

Social Responsibility (Susanti dan Titik, 2014).

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,691a ,478 ,447 7,92468

a. Predictors: (Constant), CE, LITBANG, RPT, KI, KM

b. Dependent Variable: NP

Page 91: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

73

c. Hasil Uji Parsial (t-test)

Uji parsial (t-test) bertujuan untuk mengetahui pengaruh

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dasar

pengambilan kesimpulan pada uji parsial (t-test) dalam penelitian ini

adalah bila tingkat signifikansinya < α = 5%., maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Tabel 4.8 berikut ini menunjukkan hasil uji parsial (t-test).

Tabel 4.8

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig. B Std.

Error

Beta

1 (Constant) -24,990 10,486 -2,383 ,019

CE 1,133 ,503 ,203 2,253 ,027

LITBANG 9,711 2,074 ,442 4,683 ,000

RPT 8,254 12,967 ,051 ,637 ,526

KI ,235 ,054 ,445 4,388 ,000

KM ,123 ,141 ,093 ,874 ,384

a. Dependent Variable: NP

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan hasil pada tabel 4.8 maka dapat disimpulkan

persamaan regresi berganda sebagai berikut:

NP it = -24,990 + 1,133 CE it + 9,711 LITBANG it + 8,254 RPTit

+ 0,235 KI it + 0,123 KM it

Dari model di atas dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar

-24,990 yang artinya tanpa adanya penambahan investasi pada aktiva

tetap, tanpa adanya biaya penelitian dan pengembangan, tanpa adanya

Page 92: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

74

transaksi pihak berelasi serta struktur kepemilikan institusional dan

manajerial, maka nilai perusahaan manufaktur (NP) akan turun sebesar

24,990 pada tahun 2014-2016. Nilai koefisien CE adalah sebesar 1,133

menunjukkan hasil positif, yang berarti setiap kenaikan atau

penambahan investasi aktiva tetap perusahaan manufaktur sebesar 1%

maka akan meningkatkan nilai perusahaan (NP) sebesar 1,133 kali pada

periode 2014-2016 dengan asumsi variabel lain dalam persamaan

regresi tetap.

Nilai koefisien LITBANG adalah sebesar 9,711 menunjukkan

hasil positif, yang berarti setiap adanya biaya penelitian dan

pengembangan di perusahaan manufaktur sebesar 1% maka akan

meningkatkan nilai perusahaan (NP) sebesar 9,711 kali pada periode

2014-2016 dengan asumsi variabel lain dalam persamaan regresi tetap.

Nilai koefisien RPT adalah sebesar 8,254 menunjukkan hasil positif,

yang berarti setiap peningkatan transaksi pihak berelasi di perusahaan

manufaktur sebesar 1% maka akan meningkatkan nilai perusahaan (NP)

sebesar 8,254 kali pada periode 2014-2016 dengan asumsi variabel lain

dalam persamaan regresi tetap.

Nilai koefisien KI adalah sebesar 0,235 menunjukkan hasil

positif, yang berarti setiap adanya kenaikan kepemilikan institusional di

perusahaan manufaktur sebesar 1% maka akan meningkatkan nilai

perusahaan (NP) sebesar 0,235 kali pada periode 2014-2016 dengan

asumsi variabel lain dalam persamaan regresi tetap. Nilai koefisien KM

Page 93: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

75

adalah sebesar 0,123 menunjukkan hasil positif, yang berarti setiap

kenaikan kepemilikan manajerial di perusahaan manufaktur sebesar 1%

maka akan meningkatkan nilai perusahaan (NP) sebesar 0,123 kali pada

periode 2014-2016 dengan asumsi variabel lain dalam persamaan

regresi tetap.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Pengeluaran Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Dari tabel 4.8 di atas, menunjukkan bahwa capital expenditure (CE)

memiliki t hitung 2,253 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,027. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di bawah 0,05. Penelitian ini

juga menunjukan arah positif, yaitu nilai unstandardized coefficient beta

sebesar 1,331. Dengan demikian H1 diterima, yang berarti capital

expenditure berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Semakin besar capital

expenditure maka semakin tinggi nilai perusahaan yang diproksi oleh price

earning ratio.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Wahyuni Lubis dkk.

(2013) dan Jun Andrian (2012) yang menyatakan bahwa capital expenditure

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Salah satu fungsi penting

kegiatan perusahaan yang mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan

adalah fungsi keuangan. Salah satu fungsi keuangan yaitu capital

expenditure. Capital expenditure merupakan alternatif pilihan investasi

perusahaan, yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan jangka

panjang.

Page 94: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

76

Pengeluaran modal yang dilakukan dalam rangka penambahan

aktiva berwujud seperti peralatan dan mesin diharapkan akan membantu

jalannya operasional perusahaan yang lebih baik dan memberikan manfaat

lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat jangka panjang tersebut

diharapkan akan menambah keuntungan di dalam perusahaan dari tahun ke

tahun, sehingga akan menambah nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Rahmiati (2013)

yang menyatakan bahwa capital expenditure berpengaruh dan signifikan

terhadap nilai perusahaan. Investasi jangka panjang bertujuan untuk

memaksimalkan kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan.

Dengan kata lain semakin tinggi capital expenditure menunjukkan suatu

perusahaan memiliki investasi yang cukup untuk menambah dan

memperbaiki aktiva tetap perusahaan jika sewaktu-waktu perusahaan

tersebut membutuhkan. Sehingga kinerja perusahaan akan tercapai, dan

perusahaan tersebut akan semakin diminati oleh investor dan akan

menambah nilai perusahaan.

Namun, hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Sudiyatno

dan Elen (2010) yang menyatakan bahwa capital expenditure tidak

berpengaruh terhadap kinerja dan nilai perusahaan. Hal tersebut dapat

dikarenakan pengeluaran modal untuk aset tetap tidak dapat diukur

berdasarkan prediksi atau kemungkinan di masa depan. Selain itu dampak

dari capital expenditure tidak dapat dirasakan dalam jangka waktu yang

relatif singkat.

Page 95: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

77

2. Pengaruh Penelitian dan Pengembangan Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.8 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

penelitian dan pengembangan (LITBANG) memiliki t hitung 4,683 dengan

tingkat signifikasi sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikansinya di bawah 0,05. Penelitian ini juga menunjukan arah positif,

yaitu nilai unstandardized coefficient beta sebesar 9,711. Dengan demikian

H2 diterima, yang berarti penelitian dan pengembangan berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Semakin besar penelitian dan pengembangan

maka semakin tinggi nilai perusahaan yang diproksi oleh price earning

ratio.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Kurniawan dan Mertha

(2016) yang menyatakan intensitas penelitian dan pengembangan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Berinvestasi

pada penelitian dan pengembangan diharapkan memberikan peningkatan

pada penjualan produk atau jasa yang superior sehingga dapat memberikan

keunggulan kompetitif bagi perusahaan dan akan menambah nilai

perusahaan.

Penelitian dan pengembangan merupakan kegiatan yang memiliki

kepentingan komersial berkaitan dengan riset illmiah murni dan

pengembangan aplikatif di bidang teknologi. Selain itu penelitian dan

pengembangan identik dengan pengembangan produk. Penelitian dan

pengembangan merupakan salah satu strategi manajemen dalam

Page 96: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

78

pengembangan produk perusahaan yang akan meningkatkan keunggulan

kompetitif dan meningkatkan nilai perusahaan (Wahyuni Lubis dkk., 2013).

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Trisnajuna dan

Sisdyani (2015) yang menyatakan bahwa biaya penelitian dan

pengembangan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Perusahaan

yang memiliki aktivitas penelitian dan pengembangan akan memiliki nilai

yang lebih tinggi dari pada perusahaan yang tidak memiliki aktivitas

penelitian dan pengembangan. Penelitian dan pengembangan memberikan

kesempatan kepada perusahaan untuk mengembangkan produk yang lebh

baik serta inovasi penjualan yang lebih efektif.

Dengan adanya inovasi, perusahaan akan mampu memenangkan

persaingan sehingga hal tersebut akan dapat meningkatkan penilaian

investor terhadap nilai perusahaan. Laba yang optimal di dukung dengan

inovasi dalam pelayanan, sistem dan teknologi akan menjadikan perusahaan

memiliki nilai dan mampu mempertahankan keunggulan kompetitif melalui

implementasi yang bersifat strategi yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan

lain. Hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap

perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Murhadi (2008)

yang menyatakan ada tidaknya penelitian dan pengembangan ternyata tidak

mempengaruhi tingkat kemampulabaan dan nilai perusahaan, dikarenakan

dampak dari penelitian dan pengembangan adalah jangka panjang. Selain

Page 97: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

79

itu Setiaji (2011), menyatakan bahwa munculnya pengaruh negatif dan

signifikan antara penelitian dan pengembangan terhadap nilai perusahaan.

Hal tersebut disebabkan para investor menganggap penelitian dan

pengembangan sebagai kegiatan yang merugikan karena penelitian dan

pengembangan membutuhkan biaya besar sehingga dapat menghambat

pertumbuhan laba perusahaan.

3. Pengaruh Transaksi Pihak Berelasi Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.8 hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa

transaksi pihak berelasi dengan proksi piutang pihak berelasi (RPT)

memiliki t hitung 0,637 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,526. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di atas 0,05. Dengan demikian

H3 ditolak, yang berarti transaksi pihak berelasi tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Mangdalena dan

Dananjaya (2015), yang menyatakan transaksi pihak berelasi tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun

2009 dan 2011. Transaksi pihak berelasi yang dilakukan oleh badan usaha

atau perusahaan tidak akan merugikan pemegang saham dan tidak akan

menguntungkan pemegang saham.

Selain itu, menurut Mangdalena dan Dananjaya (2015) penggunaan

transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan oleh manajemen untuk

melakukan pengambilalihan sumber daya perusahaan juga dianggap

Page 98: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

80

sebagai sesuatu yang minimal, karena sebagian besar perusahaan di

Indonesia adalah dalam bentuk perusahaan keluarga dengan anggota

keluarga berada di dalam posisi manajerial.

Namun, hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Wahyuni

Lubis dkk., (2013) yang menyatakan bahwa transaksi pihak berelasi

berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Menurut Hayati

dalam Wahyuni Lubis dkk., (2013) transaksi pihak berelasi merupakan

insentif untuk meningkatkan profitabilitas. Di mana profitabilitas tersebut

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

4. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.8 hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa

struktur kepemilikan institusional (KI) memiliki thitung 4,388 dengan tingkat

signifikasi sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikansinya di bawah 0,05. Penelitian ini juga menunjukan arah positif,

nilai unstandardized coefficient beta sebesar 0,235. Berdasarkan hasil

tersebut H4 diterima, yang berarti kepemilian institusional berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Semakin besar kepemilikan institusional maka

semakin tinggi nilai perusahaan yang diproksi oleh price earning ratio.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Wida dan Wayan (2014)

dan Novitasari (2014) yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Peningkatan kepemilikan

Page 99: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

81

institusional membawa dampak pada semakin kuatnya tingkat pengendalian

yang dilakukan pihak pemegang saham atas perilaku manajer yang

ditujukan untuk mengurangi agency cost dan meningkatkan nilai

perusahaan.

Meningkatnya kepemilikan institusional mengarah pada salah satu

upaya untuk mengurangi tingkat kecurangan serta penyelewengan yang

dilakukan oleh pihak manajemen sebagai bentuk tindakan oportunistiknya.

Kepemilikam saham institusional mampu menjadi alat monitoring yang

efektif bagi manajemen sehingga manajemen dapat meningkatkan

kinerjanya dan berusaha untuk memaksimalkan keuntungan guna

meningkatkan nilai perusahaan.

Penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Sholekah (2014)

yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan institusional yang relatif kecil

dirasa tidak cukup mampu untuk melakukan pengawasan kepada pihak

manajemen dan tidak akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

yang dilakukan oleh manajemen. Selain itu investor institusional mayoritas

memiliki kecenderungan untuk berkompromi atau berpihak kepada

manajemen dan mengabaikan kepentingan pemegang saham minoritas.

Menurut Rachmawati dan Triatmoko (2007), investor institusional

adalah pemilik sementara sehingga hanya terfokus pada laba sekarang.

Perubahan laba dapat mempengaruhi keputusan investor institusional, jika

Page 100: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

82

perubahan dirasa tidak menguntungkan maka investor dapat menarik

sahamnya. Investor institusional biasanya memiliki saham dengan jumlah

besar, jika mereka menarik sahamnya maka akan mempengaruhi nilai

saham secara keseluruhan. Hal tersebut menunjukan bahwa kepemilikan

institusional belum mampu menjadi mekanisme untuk meningkatkan nilai

perusahaan.

5. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan tabel 4.8 hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa

struktur kepemilikan manajerial (KM) memiliki t hitung 0,874 dengan tingkat

signifikasi sebesar 0,384. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikansinya di atas 0,05. Dengan demikian H5 ditolak, yang berarti

kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Wida dan Wayan (2014)

yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Peningkatan kepemilikan manajerial tidak

mampu mengurangi konflik agensi yang timbul akibat hubungan keagenan.

Jumlah kepemilikan manajerial yang besar tidak mampu mensejajarkan

kepentingan manajemen dan pemegang saham sehingga tujuan perusahaan

dalam mencapai nilai perusahaan yang tinggi tidak dapat tercapai. Para

manajer umumnya memiliki kepentingan yang cenderung dipenuhinya

dibandingkan dengan pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Page 101: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

83

Selain itu penelitian ini selaras dengan penelitian Novitasari (2014)

yang menyatakan bahwa kepemilikan manajemen tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Jumlah kepemilikan manajerial

yang relatif rendah menyebabkan pihak manajemen belum merasa ikut

memiliki perusahaan karena tidak semua keuntungan dapat dinikmati oleh

manajemen, hal tersebut menyebabkan manajemen lebih mementingkan

kepentingannya sendiri dari pada kepentingan pemegang saham.

Namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian Susanti dan

Titik (2014) serta Sholekah (2014) yang menyatakan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Proporsi pemegang

saham oleh manajemen dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.

Kepemilikan manajerial akan memotivasi manajemen untuk membawa

perusahaan ke arah yang lebih baik karena merasakan kepemilikan terhadap

perusahaan tersebut. Kepemilikan manajemen yang besar akan efektif untuk

mengawasi aktivitas perusahaan. Semakin besar kepemilikan manajemen

cenderung memaksimalkan kinerja manajemen serta mengoptimalkan

penggunaan sumber daya sehingga mengakibatkan kenaikan nilai

perusahaan.

Page 102: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

84

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian, penelitian ini menghasilkan temuan yang

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengeluaran modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini

konsisten dengan penelitian Wahyuni Lubis dkk. (2013), Jun Andrian

(2012) dan Rahmiati (2013). Namun hasil penelitian ini tidak konsisten

dengan penelitian Sudiyatno dan Elen (2010).

2. Penelitian dan pengembangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Kurniawan dan Mertha (2016),

serta Trisnajuna dan Sisdyani (2015). Namun hasil penelitian ini tidak

konsisten dengan penelitian Murhadi (2008).

3. Transaksi pihak berelasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Mangdalena dan Dananjaya

(2015). Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian

Wahyuni Lubis dkk. (2013).

4. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Wida dan Wayan (2014) dan

Novitasari (2014). Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan

penelitian Sholekah (2014).

84

Page 103: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

85

5. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Wida dan Wayan (2014) dan

Novitasari (2014). Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan

penelitian Susanti dan Titik (2014) serta Sholekah (2014).

B. Implikasi

Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat

memberikan tambahan informasi mengenai faktor-faktor yang dapat menjadi

pertimbangan dalam melihat nilai perusahaan untuk melakukan penyertaan

modal. Adapun faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan dalam penelitian

ini yaitu pengeluaran modal, penelitian dan pengembangan serta kepemilikan

institusional.

Selain itu investor perlu menyadari pengeluaran modal serta penelitian

dan pengembangan merupakan kegiatan yang bersifat memakan biaya besar,

namun diikuti dengan manfaat yang besar di masa mendatang. Investor perlu

menyadari bahwa pengeluaran modal serta penelitian dan pengembangan

merupakan cara bagi perusahaan untuk meraih competitive advantage.

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan referensi bagi para

manajer perusahaan dalam upaya memaksimalkan nilai perusahaan sebagai

tujuan utama perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi kepada pengembangan penelitian baru, khususnya yang berkaitan

dengan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, faktor eksternal

ataupun faktor internal.

Page 104: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

86

C. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat

menimbulkan bias atau ketidakakuratan pada hasil penelitian, diantaranya:

1. Penelitian ini hanya menguji variabel pengeluaran modal, penelitian dan

pengembangan, transaksi pihak berelasi, kepemilikan institusional dan

kepemilikan manajerial. Variabel lain yang berpengaruh terhadap nilai

perusahaan seperti ukuran perusahaan (Sholekah, 2014) kebijakan dividen

(Achmad dan Amanah, 2014) dan lainnya tidak diuji dalam penelitian ini.

2. Jumlah sampel relatif sedikit, yaitu hanya 30 perusahaan. Hal tersebut

karena sampel yang digunakan hanya menggunakan perusahaan manufaktur

saja, dan tidak semua perusahaan manufaktur memenuhi kriteria sampel

penelitian ini.

3. Periode penelitian yang digunakan hanya tiga tahun yaitu tahun 2014 –

2016. Seharusnya untuk menganalisa dampak atau manfaat dari aset tetap

serta penelitian dan pengembangan dibutuhkan waktu penelitian yang lebih

lama.

4. Dalam pengukuran nilai perusahaan, peneliti menggunakan proksi price

earning ratio. Untuk menggambarkan nilai perusaaan terdapat proksi lain

yang dapat digunakan sehingga memungkinkan adanya hasil yang berbeda

jika menggunakan alternatif proksi lain.

5. Dalam mengukur transaksi pihak berelasi, peneliti menggunakan proksi

piutang pihak berelasi. Sementara itu terdapat proksi lain yang dapat

digunakan sehingga memungkinkan adanya hasil yang berbeda.

Page 105: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

87

D. Saran

Penelitian dimasa mendatang diharapkan mampu menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah

sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambah atau mengganti variabel bebas

yang dapat mempengaruhi variabel nilai perusahaan, seperti profitabilitas,

kebijakan dividen, ukuran perusahaan dan lainnya. Karena dalam penelitian

ini variabel pengeluaran modal, penelitian dan pengembangan, transaksi

pihak berelasi, kepemilikan institusional dan kepemilian manajerial hanya

memiliki pengaruh sebesar 44,70%. Sisanya sebesar 55,30% ditentukan

oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian ini.

2. Bagi peneliti selanjutnya dapat memperluas sampel perusahaan, karena

penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur saja.

Penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel perusahaan untuk semua

industri atau menambah sampel negara di luar Indonesia, untuk dapat

membandingkan hasil penelitian di beberapa negara.

3. Bagi peneliti selanjutnya dapat memperluas periode tahun penelitian

menjadi 5 tahun atau lebih.

4. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan alternatif proksi lain untuk

mengukur variabel nilai perusahaan, seperti Price Book Value (PBV).

5. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan alternatif proksi lain untuk

mengukur variabel transaksi pihak berelasi, seperti penjualan dan

pembelian pihak berelasi, atau utang dan piutang pihak berelasi.

Page 106: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

88

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Safitri Lia dan Lailatul Amanah. “Pengaruh Keputusan Investasi,

Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen Dan Kinerja Keuangan

Terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 9.

2014.

Adri, Fazdillah. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal, Kinerja

Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan (Property dan Real Estate)”. Jurnal

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau Vol. 1 No. 2. Oktober, 2014.

Andrian, Jun. “Pengaruh Struktural Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Capital

Expenditure dan Insentif Manajer Terhadap Nilai Perusahaan dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Intervening”. Jurnal Bisnis Strategi Volume

21, Nomor 2. Desember 2012.

Arfan, Muhammad dan Heny Rofizar. “Nilai Perusahaan Dalam Kaitannya

Dengan Arus Kas Bebas dan Pertumbuhan Perusahaan (Studi Kasus pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)”. Jurnal Telaah & Riset

Akuntansi Vol. 6 No. 1. Januari 2013. Hlm. 14-30. 2013.

Asmawati dan Lailatul Amanah. “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Keputusan

Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan: Profitabilitas Sebagai Variabel

Moderating”. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 4. 2013.

Bayangkara, I. B. K. 2008. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi

Management Audit. Jakarta: Salemba Empat.

Fenandar, Gany Ibrahm dan Surya Raharja. “Pengaruh Keputusan Investasi,

Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai

Perusahaan”. Diponegoro Journal of Accounting Volume 1. Nomer 2.

Halaman 1-10. 2012.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS.”

Semarang: Universitas Diponogoro. 2014.

Godfrey, Jayne, Allan Hodgson, Ann Tarca, Jane Hamilton, and Scott Holmes.

“Accounting Theory”. 7th Ed. John Wiley & Sons. 2010.

Hamidi, M. 2003. Internal cash flows, insider ownership, investment opportunity

dan capital expenditures: Suatu pengujian terhadap hipotesis pecking order

dan managerial. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia 18 (3): 271-287.

88

Page 107: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

89

Harmono. “Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard (Pendekatan

Teori, Kasus Dan Riset Bisnis)” Jakarta: Bumi Aksara. 2014.

Hasnawati, Sri. “Dampak Set Peluang Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Publik

di Bursa Efek Jakarta”. JAAI Volume 9 No. 2 Desember 2005: Hal. 117-

126. 2005.

Hermuningsih, Sri dan Dewi Kusuma Wardani. “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Nilai Perusahaan pada Perusahaan yang Terdaftar di

Bursa Efek Malaysia dan Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Siasat Bisnis 13

(2): 173–183. 2009.

Jensen, M., and Meckling, W. “Theory of the firm: Managerial behavior, agency

costs, and ownership structure”. Journal of Financial Economics, 3: 305-

360. 1976.

Kaluti, Stephani Novitasari Christianingsih dan Agus Purwanto. “Pengaruh

Struktur Kepemilikan Dan Kebijakan Keuangan Terhadap Nilai

Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012”. Diponegoro Journal of

Accounting. Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1-12.

Kompas. 2008. Studi Prilaku Investor dan Pergerakan Harga Saham. 25 November

2008

Kurniawan, A.P., dan Mertha, I.M. “Kinerja Keuangan Sebagai Pemediasi

Pengaruh Intensitas Research And Development Dan Aset Tidak Berwujud

Pada Nilai Perusahaan”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol

14.1. Januari 2016. 723-750, ISSN: 2303-8556. 2016.

Kusumaningrum, Dyah Ayu Ratnasari dan Shiddiq Nur Rahardjo. “Pengaruh

Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan

Dividen,Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap

Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI

Tahun 2011-2012)”. Diponegoro Journal of Accounting. Volume 2, Nomor

4, Tahun 2013, Halaman 1-10.

Lubis, Wahyuni Arnida, Rina Bukit, Tapi Anda Sari Lubis. “Pengaruh

Pengeluaran Modal, Penelitian Dan Pengembangan, Transaksi Pihak

Hubungan Istimewa Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal

Telaah & Riset Akuntansi Vol. 6. 1 Januari 2013. Hlm 1-13. 2013.

89

Page 108: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

90

Magdalena, Rena, Y. D. 2015. Effect of Related Parties Transactions to the Value

of Enterprises Listed on Indonesian Stock Exchange. European Journal of

Business and Management.ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839

(Online).Vol.7, No.6.

Mujiono. “Pengaruh Tindakan Perataan Laba Terhadap Pasar Dengan Kualitas

Auditor dan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Pemoderasi”.

Eksplanasi Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2010.

Mulianti, F.M. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang

dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun

2004-2007)”. (Tesis. Universitas Diponegoro Semarang). 2010.

Murhadi, Wemer R. “Hubungan Capital Expenditure, Risiko Sistematis, Struktur

Modal, Tingkat Kemampulabaan terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal

Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya. 2008.

Nakman, Harahap. “Analisis Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas”.

Jurnal Sekolah Pascasarjana USU, Medan. 2003.

Nurhasanah, Siti. “Praktikum Statistika Untuk Ekonomi dan Bisnis Aplikasi Dengan

Ms Excel dan SPSS”. Jakarta: Salemba Empat. 2016.

Permata, Irene Silvia. Kertahadi dan Topowijono“Penilaian Saham Dengan

Menggunakan Metode Price Earning Ratio (PER) dan Price Book Value

(PBV). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 2 No. 1 Mei 2013.

PSAK Nomor 7, “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Ikatan Akuntan

Indonesia.

PSAK Nomor 19, “Aset Tidak Berwujud”. Ikatan Akuntan Indonesia.

Purnamasari, L., S. L. Kurniawati, dan M. Silvi. “Interpendensi Antara Keputusan

Investasi, Keputusan Pendanaan dan Keputusan Dividen”. Jurnal

Keuangan dan Perbankan, Vol. 13, No.1, hal.106-109. 2009.

Rachmawati, Andri dan Hanung Triatmoko. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional

Akuntansi X.Makasar, 26-28 Juli. 2007.

Rahmiati, Widya Sari. “Pengaruh Capital Expenditure, Struktur Modal dan

Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. (Studi Kasus pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI)”. Jurnal Kajian Manajemen Bisnis

Volume 2, Nomor 1, Maret 2013.

90

Page 109: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

91

Rambe, Syahrul dan M. Zainul Bahri Torong. “Analisis Pengaruh Corporate Social

Responsibility, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Perkebunan yang Go Public di Indonesia,

Malaysia dan Singapura”. 2015.

Salamudin, Norhana, Ridzwan Bakar, Muhd Kamil Ibrahim dan Faridah Haji

Hassan. 2010. Intangible Assets Valuation in the Malaysian Capital Market.

Journal of Intellectual Capital. Vol. 11, pp. 391-406.

Setiaji, R. Nurcahyo dan Dul Muid. “Pengaruh Rasio Intensitas Penelitian Dan

Pengembangan, Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas Dan Rasio

Pembayaran Dividen Terhadap Nilai Perusahaan”. 2011.

Sholekah, Febrina Wibawati dan Lintang Venusita. “Pengaruh Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional, Leverage, Firm Size dan Corporate

Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan High

Profile Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008-2012”.

Jurnal Ilmu Manajemen Volume 2 Nomor 3 Juli 2014.

Sudiyatno, B. dan Elen Puspitasari. ”Pengaruh Kebijakan Perusahaan Terhadap

Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Perusahaan Sebagai Variabel

Intervening.” Dinamika Keuangan dan Perbankan. Hal: 1-22. 2010.

Sugiyono. “Statistika Untuk Penelitian”. Bandung: AFABETA. 2011.

Sukamuja, Sukmawati. ”Good Corporate Governance di Sektor Keuangan:

Dampak GCG Terhadap Kinerja Perusahaan (Kasus di Bursa Efek

Jakarta).” BENEFIT, Vol.8, No. 1, h. 1-25. 2004.

Susanti, Rina dan Titik Mildawati. “Pengaruh Kepemilikan Manajemen,

Kepemilikan Institusional dam Corporate Social Responsibility Terhadap

Nilai Perusahaan”. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 1. 2014.

Trisnajuna, Made dan Eka Ardhani Sisdyani. “Pengaruh Aset Tidak Berwujud Dan

Biaya Penelitian Dan Pengembangan Terhadap Nilai Pasar Dan Kinerja

Keuangan Perusahaan”. ISSN: 2303-1018 E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol.13.3 Desember (2015): 888-915. 2015.

Wahyudi, U., dan H. P. Pawestri. “Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai

Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening”.

Symposium Nasional Akuntansi 9 Padang: 1-25. 2006.

Wardjono. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price to Book Value dan

Implikasinya pada Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI)”. Dinamika Keuangan dan Perbankan,

Mei 2010, Hal: 83-96. Vol 2, No.1. 2010.

91

Page 110: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

92

Wida, Ni Putu P. D. dan I Wayan Suartana. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial

dan Kepemilikan Institusional pada Nilai Perusahaan”. EJurnal Akuntansi

Universitas Udayana 9.3 (2014):575-590. 2014.

Widarjo, W. “Pengaruh Modal Intelektual Dan Pengungkapan Modal Intelektual

Pada Nilai Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering”. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 8, No. 2, 157-170. 2006.

Yuskar, dan Novita, D. “Analisis pengaruh intelectual capital terhadap nilai

perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening pada

perusahaan perbankan di Indonesia”. Jurnal Manajemen dan Bisnis

Sriwijaya, Vol. 12, No. 4, 331-356. 2014.

92

Page 111: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

93

LAMPIRAN

93

Page 112: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

94

LAMPIRAN 1

SAMPEL DATA PENELITIAN

No Kode Nama Perusahaan

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

2 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk

3 ASII Astra International Tbk

4 AUTO Astra Otoparts Tbk

5 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk

6 CINT Chitose Internasional Tbk

7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk

8 HMSP HM Sampoerna Tbk

9 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

10 INAI Indal Aluminium Industry Tbk

11 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

12 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk

13 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk

14 KBLI KMI Wire and Cable Tbk

15 KLBF Kalbe Farma Tbk

16 LION Lion Metal Works Tbk

17 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk

18 SCCO Supreme Cable Manufakturing & Commerce Tbk

19 SIDO Industri jamu dan farmasi Sido Muncul Tbk

20 SKBM Sekar Bumi Tbk

21 SKLT Sekar Laut Tbk

22 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

23 SRSN Indo Acidatama Tbk

24 STTP Siantar Top Tbk

25 TALF Tunas Alfin Tbk

26 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk

27 TRIS Trisula International Tbk

28 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk

29 UNVR Unilever Indonesia Tbk

30 WTON Wijaya Karya Beton Tbk

94

Page 113: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

95

LAMPIRAN 2

PENGUKURAN GABUNGAN

PERUSAHAAN MANUFAKTUR 2014-2016

NO KODE TAHUN NP CE LITBANG RPT KI KM

1 AISA 2014 20,48 19,651 1 0,00001 47,33 14,77

2 AMGF 2014 7,75 17,780 0 0,06676 84,73 0,00

3 ASII 2014 15,56 21,944 0 0,00880 50,11 0,04

4 AUTO 2014 23,61 18,628 1 0,04826 85,16 0,00

5 BUDI 2014 12,66 19,158 0 0,17460 52,68 0,02

6 CINT 2014 13,25 17,400 0 0,00000 69,65 0,31

7 CPIN 2014 27,14 21,705 0 0,00731 98,92 0,00

8 HMSP 2014 29,48 22,501 1 0,00570 98,80 0,00

9 ICBP 2014 27,67 20,718 0 0,07383 99,62 0,00

10 INAI 2014 3,98 16,772 0 0,00477 77,98 0,22

11 INTP 2014 18,57 21,767 1 0,00111 64,03 0,00

12 ISSP 2014 7,30 19,816 0 0,01290 56,85 0,01

13 JPFA 2014 23,18 20,809 0 0,00304 57,96 0,00

14 KBLI 2014 9,23 16,722 0 0,00000 54,30 0,05

15 KLBF 2014 43,27 19,987 1 0,01755 99,25 0,01

16 LION 2014 11,72 17,533 0 0,01820 71,17 0,24

17 ROTI 2014 39,93 20,040 1 0,04749 70,75 0,00

18 SCCO 2014 6,86 17,529 0 0,33499 67,28 5,77

19 SIDO 2014 21,82 19,274 1 0,00163 19,00 40,50

20 SKBM 2014 13,20 18,429 0 0,00586 80,82 3,11

21 SKLT 2014 10,29 16,032 0 0,00760 96,00 0,24

22 SMGR 2014 17,63 21,030 1 0,02259 99,33 0,01

23 SRSN 2014 12,95 15,179 0 0,00089 78,00 11,59

24 STTP 2014 30,54 18,469 0 0,09768 96,83 3,17

25 TALF 2014 12,59 17,573 0 0,00002 99,20 0,00

26 TOTO 2014 11,97 19,330 0 0,24953 96,20 0,00

27 TRIS 2014 16,74 16,963 0 0,00389 80,87 1,08

28 TSPC 2014 17,66 19,675 1 0,01026 77,34 0,08

29 UNVR 2014 45,65 19,976 1 0,03302 98,80 0,00

30 WTON 2014 38,05 20,306 1 0,05275 95,68 0,00

Bersambung ke halaman selanjutnya

95

Page 114: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

96

NO KODE TAHUN NP CE LITBANG RPT KI KM

31 AISA 2015 12,04 20,040 1 0,00001 47,32 15,70

32 AMGF 2015 8,33 19,492 0 0,06052 84,82 0,01

33 ASII 2015 16,79 19,929 0 0,01035 50,11 0,04

34 AUTO 2015 24,21 19,120 1 0,04435 84,93 0,00

35 BUDI 2015 14,46 19,260 0 0,24517 50,07 0,00

36 CINT 2015 11,88 15,587 0 0,00652 69,65 0,31

37 CPIN 2015 23,21 21,448 0 0,01198 98,92 0,00

38 HMSP 2015 42,20 19,706 1 0,06088 98,80 0,00

39 ICBP 2015 26,18 20,390 0 0,08693 99,62 0,00

40 INAI 2015 4,48 18,673 0 0,02246 77,98 0,50

41 INTP 2015 18,86 21,236 1 0,00131 64,03 0,00

42 ISSP 2015 8,50 19,560 0 0,01364 56,85 0,01

43 JPFA 2015 14,46 19,919 0 0,00278 57,96 0,00

44 KBLI 2015 4,13 18,761 0 0,00000 86,02 0,05

45 KLBF 2015 30,87 20,096 1 0,00127 98,89 0,01

46 LION 2015 11,87 16,245 0 0,03313 71,09 0,24

47 ROTI 2015 23,67 18,767 1 0,04430 70,75 0,00

48 SCCO 2015 4,82 16,933 0 0,25651 71,15 5,77

49 SIDO 2015 18,86 18,956 1 0,00228 19,00 40,50

50 SKBM 2015 21,25 18,776 0 0,01229 80,48 3,11

51 SKLT 2015 12,52 16,407 0 0,00839 96,00 0,24

52 SMGR 2015 14,96 22,322 1 0,02242 98,53 0,01

53 SRSN 2015 19,41 15,052 0 0,00053 78,00 11,59

54 STTP 2015 21,26 18,785 0 0,09108 96,82 3,19

55 TALF 2015 16,06 14,439 0 0,00000 99,42 0,00

56 TOTO 2015 25,15 18,035 0 0,21544 92,40 0,00

57 TRIS 2015 13,93 15,240 0 0,00626 80,75 1,08

58 TSPC 2015 15,09 17,945 1 0,00078 78,16 0,68

59 UNVR 2015 48,24 20,696 1 0,04076 98,80 0,00

60 WTON 2015 41,35 19,603 1 0,08079 95,67 0,00

61 AISA 2016 13,61 19,509 1 0,05816 42,31 20,74

62 AMGF 2016 10,09 21,252 0 0,04471 84,82 0,00

63 ASII 2016 22,28 21,152 0 0,00910 50,11 0,04

64 AUTO 2016 26,13 18,344 1 0,04704 83,47 0,00

65 BUDI 2016 9,75 17,901 0 0,08909 53,40 0,00

66 CINT 2016 19,89 16,940 0 0,00436 69,65 0,31

Bersambung ke halaman selanjutnya

96

Page 115: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

97

NO KODE TAHUN NP CE LITBANG RPT KI KM

67 CPIN 2016 15,23 18,519 0 0,00581 98,92 0,00

68 HMSP 2016 36,79 20,236 1 0,03957 98,80 0,00

69 ICBP 2016 26,48 20,141 0 0,09968 99,62 0,00

70 INAI 2016 5,80 15,904 0 0,00559 77,98 0,71

71 INTP 2016 13,51 20,537 1 0,00268 51,00 0,00

72 ISSP 2016 15,61 18,524 0 0,00770 56,85 0,01

73 JPFA 2016 7,22 20,371 0 0,00341 62,98 1,07

74 KBLI 2016 3,63 15,947 0 0,04809 86,02 0,05

75 KLBF 2016 31,28 20,241 1 0,00183 97,85 0,01

76 LION 2016 11,68 15,822 0 0,03536 71,09 0,24

77 ROTI 2016 19,88 16,876 1 0,04848 69,35 0,00

78 SCCO 2016 0,71 15,326 0 0,15360 79,88 4,79

79 SIDO 2016 11,08 18,308 1 0,00403 18,20 41,00

80 SKBM 2016 18,51 17,569 0 0,01272 80,61 4,08

81 SKLT 2016 10,63 18,834 0 0,00565 93,00 0,24

82 SMGR 2016 13,94 22,460 1 0,01501 98,53 0,01

83 SRSN 2016 17,28 18,363 0 0,00029 78,00 11,59

84 STTP 2016 30,28 18,663 0 0,10505 96,82 3,19

85 TALF 2016 16,77 19,874 0 0,00001 99,39 0,00

86 TOTO 2016 24,65 15,706 0 0,17763 92,36 0,00

87 TRIS 2016 15,74 16,251 0 0,00246 76,08 0,70

88 TSPC 2016 14,50 19,063 1 0,00017 78,42 0,59

89 UNVR 2016 46,74 20,913 1 0,02590 98,90 0,00

90 WTON 2016 32,80 19,217 1 0,08922 95,67 0,00

Keterangan:

NP : Nilai Perusahaan

CE : Capital Exppenditure

LITBANG : Penelitian dan Pengembangan

RPT : Related Party Transaction

KI : Kepemilikan Institusional

KM : Kepemilikan Manajerial

97

Page 116: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

98

LAMPIRAN 3

PENGUKURAN NILAI PERUSAHAAN

No Kode Nama Perusahaan TAHUN

2014 2015 2016

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 20,48 12,04 13,61

2 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 7,75 8,33 10,09

3 ASII Astra International Tbk 15,56 16,79 22,28

4 AUTO Astra Otoparts Tbk 23,61 24,21 26,13

5 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk 12,66 14,46 9,75

6 CINT Chitose Internasional Tbk 13,25 11,88 19,89

7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 27,14 23,21 15,23

8 HMSP HM Sampoerna Tbk 29,48 42,20 36,79

9 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 27,67 26,18 26,48

10 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 3,98 4,48 5,80

11 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 18,57 18,86 13,51

12 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 7,30 8,50 15,61

13 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 23,18 14,46 7,22

14 KBLI KMI Wire and Cable Tbk 9,23 4,13 3,63

15 KLBF Kalbe Farma Tbk 43,27 30,87 31,28

16 LION Lion Metal Works Tbk 11,72 11,87 11,68

17 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 39,93 23,67 19,88

18 SCCO Supreme Cable Manufakturing & Commerce

Tbk 6,86 4,82 0,71

19 SIDO Industri jamu dan farmasi Sido Muncul Tbk 21,82 18,86 11,08

20 SKBM Sekar Bumi Tbk 13,20 21,25 18,51

21 SKLT Sekar Laut Tbk 10,29 12,52 10,63

22 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 17,63 14,96 13,94

23 SRSN Indo Acidatama Tbk 12,95 19,41 17,28

24 STTP Siantar Top Tbk 30,54 21,26 30,28

25 TALF Tunas Alfin Tbk 12,59 16,06 16,77

26 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk 11,97 25,15 24,65

27 TRIS Trisula International Tbk 16,74 13,93 15,74

28 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 17,66 15,09 14,50

29 UNVR Unilever Indonesia Tbk 45,65 48,24 46,74

30 WTON Wijaya Karya Beton Tbk 38,05 41,35 32,80

98

Page 117: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

LAMPIRAN 4

PENGUKURAN PENGELUARAN MODAL

Fix Asset t Fix Asset t-1 CE Fix Asset t Fix Asset t-1 CE Fix Asset t Fix Asset t-1 CE

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 1.785.691.000,000 1.443.553.000,000 342.138.000,000 2.290.408.000,000 1.785.691.000,000 504.717.000,000 2.587.235.000,000 2.290.408.000,000 296.827.000,000

2 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 1.530.836.000,000 1.478.147.000,000 52.689.000,000 1.822.896.000,000 1.530.836.000,000 292.060.000,000 3.520.207.000,000 1.822.896.000,000 1.697.311.000,000

3 ASII Astra International Tbk 41.250.000.000,000 37.862.000.000,000 3.388.000.000,000 41.702.000.000,000 41.250.000.000,000 452.000.000,000 43.237.000.000,000 41.702.000.000,000 1.535.000.000,000

4 AUTO Astra Otoparts Tbk 3.305.968.000,000 3.182.962.000,000 123.006.000,000 3.507.217.000,000 3.305.968.000,000 201.249.000,000 3.599.815.000,000 3.507.217.000,000 92.598.000,000

5 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk 1.480.942.000,000 1.271.806.000,000 209.136.000,000 1.712.330.000,000 1.480.942.000,000 231.388.000,000 1.771.780.000,000 1.712.330.000,000 59.450.000,000

6 CINT Chitose Internasional Tbk 153.173.063,604 117.141.675,772 36.031.387,832 159.053.244,425 153.173.063,604 5.880.180,821 181.812.363,868 159.053.244,425 22.759.119,443

7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 9.058.302.000,000 6.389.545.000,000 2.668.757.000,000 11.123.465.000,000 9.058.302.000,000 2.065.163.000,000 11.233.847.000,000 11.123.465.000,000 110.382.000,000

8 HMSP HM Sampoerna Tbk 5.919.600.000,000 4.708.669,000 5.914.891.331,000 6.281.176.000,000 5.919.600.000,000 361.576.000,000 6.895.483.000,000 6.281.176.000,000 614.307.000,000

9 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 5.838.843.000,000 4.844.407.000,000 994.436.000,000 6.555.660.000,000 5.838.843.000,000 716.817.000,000 7.114.288.000,000 6.555.660.000,000 558.628.000,000

10 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 103.335.945,534 84.097.628,783 19.238.316,751 231.997.724,037 103.335.945,534 128.661.778,503 240.067.780,723 231.997.724,037 8.070.056,686

11 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 12.143.632.000,000 9.304.992.000,000 2.838.640.000,000 13.813.892.000,000 12.143.632.000,000 1.670.260.000,000 14.643.695.000,000 13.813.892.000,000 829.803.000,000

12 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 1.561.125.000,000 1.157.563.000,000 403.562.000,000 1.873.458.000,000 1.561.125.000,000 312.333.000,000 1.984.343.000,000 1.873.458.000,000 110.885.000,000

13 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 6.361.632.000,000 5.272.131.000,000 1.089.501.000,000 6.808.971.000,000 6.361.632.000,000 447.339.000,000 7.512.091.000,000 6.808.971.000,000 703.120.000,000

14 KBLI KMI Wire and Cable Tbk 411.558.691,981 393.272.621,974 18.286.070,007 552.110.764,623 411.558.691,981 140.552.072,642 560.534.774,701 552.110.764,623 8.424.010,078

15 KLBF Kalbe Farma Tbk 3.404.457.131,056 2.925.546.783,050 478.910.348,006 3.938.494.051,483 3.404.457.131,056 534.036.920,427 4.555.756.101,580 3.938.494.051,483 617.262.050,097

16 LION Lion Metal Works Tbk 101.606.366,543 60.440.970,754 41.165.395,789 112.954.807,003 101.606.366,543 11.348.440,460 120.394.121,583 112.954.807,003 7.439.314,580

17 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.679.981.658,119 1.175.251.173,341 504.730.484,778 1.821.378.205,498 1.679.981.658,119 141.396.547,379 1.842.722.492,525 1.821.378.205,498 21.344.287,027

18 SCCO Supreme Cable Manufakturing & Commerce Tbk 295.398.107,771 254.393.859,170 41.004.248,601 317.988.081,159 295.398.107,771 22.589.973,388 322.517.672,904 317.988.081,159 4.529.591,745

19 SIDO Industri jamu dan farmasi Sido Muncul Tbk 791.081.000,000 556.376.000,000 234.705.000,000 961.873.000,000 791.081.000,000 170.792.000,000 1.051.227.000,000 961.873.000,000 89.354.000,000

20 SKBM Sekar Bumi Tbk 250.714.045,211 149.864.271,873 100.849.773,338 393.331.492,683 250.714.045,211 142.617.447,472 436.018.707,335 393.331.492,683 42.687.214,652

21 SKLT Sekar Laut Tbk 135.210.633,301 126.032.023,952 9.178.609,349 148.556.690,479 135.210.633,301 13.346.057,178 299.674.475,232 148.556.690,479 151.117.784,753

22 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 20.221.066.650,000 18.862.518.157,000 1.358.548.493,000 25.167.682.710,000 20.221.066.650,000 4.946.616.060,000 30.846.750.207,000 25.167.682.710,000 5.679.067.497,000

23 SRSN Indo Acidatama Tbk 122.183.633,000 118.272.543,000 3.911.090,000 125.627.353,000 122.183.633,000 3.443.720,000 220.066.270,000 125.627.353,000 94.438.917,000

24 STTP Siantar Top Tbk 862.321.588,223 757.396.305,300 104.925.282,923 1.006.244.781,146 862.321.588,223 143.923.192,923 1.133.722.474,056 1.006.244.781,146 127.477.692,910

25 TALF Tunas Alfin Tbk 116.614.583,554 73.764.892,525 42.849.691,029 118.479.390,961 116.614.583,554 1.864.807,407 546.284.875,130 118.479.390,961 427.805.484,169

26 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk 807.117.366,092 558.782.969,187 248.334.396,905 875.127.024,145 807.117.366,092 68.009.658,053 881.751.585,677 875.127.024,145 6.624.561,532

27 TRIS Trisula International Tbk 117.375.191,424 94.090.276,384 23.284.915,040 121.530.925,217 117.375.191,424 4.155.733,793 132.953.556,301 121.530.925,217 11.422.631,084

28 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 1.554.389.853,202 1.203.851.892,215 350.537.960,987 1.616.562.460,878 1.554.389.853,202 62.172.607,676 1.806.744.212,273 1.616.562.460,878 190.181.751,395

29 UNVR Unilever Indonesia Tbk 7.348.025.000,000 6.874.177.000,000 473.848.000,000 8.320.917.000,000 7.348.025.000,000 972.892.000,000 9.529.476.000,000 8.320.917.000,000 1.208.559.000,000

30 WTON Wijaya Karya Beton Tbk 1.671.205.371,711 1.012.106.939,622 659.098.432,089 1.997.514.941,320 1.671.205.371,711 326.309.569,609 2.219.223.927,235 1.997.514.941,320 221.708.985,915

No Kode Nama PerusahaanTAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2015

99

Page 118: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

LAMPIRAN 5

PENGUKURAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

No Kode Nama Perusahaan TAHUN

2014 2015 2016

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 1 1 1

2 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 0 0 0

3 ASII Astra International Tbk 0 0 0

4 AUTO Astra Otoparts Tbk 1 1 1

5 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk 0 0 0

6 CINT Chitose Internasional Tbk 0 0 0

7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 0 0 0

8 HMSP HM Sampoerna Tbk 1 1 1

9 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 0 0 0

10 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 0 0 0

11 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 1 1 1

12 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 0 0 0

13 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 0 0 0

14 KBLI KMI Wire and Cable Tbk 0 0 0

15 KLBF Kalbe Farma Tbk 1 1 1

16 LION Lion Metal Works Tbk 0 0 0

17 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1 1 1

18 SCCO

Supreme Cable Manufakturing & Commerce

Tbk 0 0 0

19 SIDO Industri jamu dan farmasi Sido Muncul Tbk 1 1 1

20 SKBM Sekar Bumi Tbk 0 0 0

21 SKLT Sekar Laut Tbk 0 0 0

22 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 1 1 1

23 SRSN Indo Acidatama Tbk 0 0 0

24 STTP Siantar Top Tbk 0 0 0

25 TALF Tunas Alfin Tbk 0 0 0

26 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk 0 0 0

27 TRIS Trisula International Tbk 0 0 0

28 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 1 1 1

29 UNVR Unilever Indonesia Tbk 1 1 1

30 WTON Wijaya Karya Beton Tbk 1 1 1

100

Page 119: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

LAMPIRAN 6

PENGUKURAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Piutang RPT Total Aset RPT Piutang RPT Total Aset RPT Piutang RPT Total Aset RPT

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 107.000,000 7.373.868.000,000 0,00001 107.000,000 9.060.979.000,000 0,00001 538.230.000,000 9.254.539.000,000 0,058

2 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 263.424.000,000 3.946.125.000,000 0,067 258.445.000,000 4.270.275.000,000 0,061 246.097.000,000 5.504.890.000,000 0,045

3 ASII Astra International Tbk 2.076.000.000,000 236.027.000.000,000 0,009 2.541.000.000,000 245.435.000.000,000 0,010 2.384.000.000,000 261.855.000.000,000 0,009

4 AUTO Astra Otoparts Tbk 694.277.000,000 14.387.568.000,000 0,048 635.871.000,000 14.339.110.000,000 0,044 687.386.000,000 14.612.274.000,000 0,047

5 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk 432.471.000,000 2.476.982.000,000 0,175 800.728.000,000 3.265.953.000,000 0,245 261.189.000,000 2.931.807.000,000 0,089

6 CINT Chitose Internasional Tbk - 370.186.989,789 - 2.497.788,450 382.807.494,765 0,007 1.742.043,992 399.336.626,636 0,004

7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 152.281.000,000 20.841.795.000,000 0,007 295.762.000,000 24.684.915.000,000 0,012 140.652.000,000 24.204.994.000,000 0,006

8 HMSP HM Sampoerna Tbk 161.883.000,000 28.380.630.000,000 0,006 2.314.088.000,000 38.010.724.000,000 0,061 1.681.983.000,000 42.508.277.000,000 0,040

9 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 1.839.066.000,000 24.910.211.000,000 0,074 2.308.941.000,000 26.560.624.000,000 0,087 2.880.997.000,000 28.901.948.000,000 0,100

10 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 4.279.447,820 897.281.657,710 0,005 29.875.149,775 1.330.259.296,537 0,022 7.482.247,352 1.339.032.413,455 0,006

11 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 32.038.000,000 28.884.973.000,000 0,001 36.101.000,000 27.638.360.000,000 0,001 80.737.000,000 30.150.580.000,000 0,003

12 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 70.199.000,000 5.443.158.000,000 0,013 74.297.000,000 5.448.447.000,000 0,014 46.527.000,000 6.041.811.000,000 0,008

13 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 47.845.000,000 15.730.435.000,000 0,003 47.653.000,000 17.159.466.000,000 0,003 65.595.000,000 19.251.026.000,000 0,003

14 KBLI KMI Wire and Cable Tbk - 1.337.351.473,763 - - 1.551.799.840,976 - 90.000.000,000 1.871.422.416,044 0,048

15 KLBF Kalbe Farma Tbk 21.503.683,945 1.225.032.367,729 0,018 17.335.467,379 13.696.417.381,439 0,001 27.859.152,179 15.226.009.210,657 0,002

16 LION Lion Metal Works Tbk 10.922.898,929 600.102.716,315 0,018 21.179.108,925 639.330.150,373 0,033 24.247.566,305 685.812.995,987 0,035

17 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 101.773.188,855 2.142.894.276,216 0,047 119.893.013,240 2.706.323.637,034 0,044 141.530.530,025 2.919.640.858,718 0,048

18 SCCO Supreme Cable Manufakturing & Commerce Tbk 554.748.376,882 1.656.007.190,010 0,335 454.830.643,161 1.773.144.328,632 0,257 376.319.847,008 2.449.935.491,586 0,154

19 SIDO Industri jamu dan farmasi Sido Muncul Tbk 4.603.000,000 2.821.399.000,000 0,002 6.373.000,000 2.796.111.000,000 0,002 12.053.000,000 2.987.614.000,000 0,004

20 SKBM Sekar Bumi Tbk 3.808.474,640 649.534.031,113 0,006 9.392.444,370 764.484.248,710 0,012 12.742.383,080 1.001.657.012,004 0,013

21 SKLT Sekar Laut Tbk 2.520.044,239 331.574.891,637 0,008 3.162.787,742 377.110.748,359 0,008 3.207.952,872 568.239.939,951 0,006

22 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 775.100.481,000 34.314.666.027,000 0,023 855.552.029,000 38.153.118.932,000 0,022 663.818.373,000 44.226.895.982,000 0,015

23 SRSN Indo Acidatama Tbk 410.998,000 463.347.124,000 0,001 303.000,000 574.073.314,000 0,001 206.457,000 717.149.704,000 0,0003

24 STTP Siantar Top Tbk 166.081.532,580 1.700.204.093,895 0,098 174.828.427,307 1.919.568.037,170 0,091 245.449.355,650 2.336.411.494,941 0,105

25 TALF Tunas Alfin Tbk 10.683,750 431.533.296,503 0,00002 - 434.210.376,664 - 10.112,850 881.673.021,959 0,00001

26 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk 505.872.842,034 2.027.288.693,678 0,250 525.582.282,052 2.439.540.859,205 0,215 458.535.624,577 2.581.440.938,262 0,178

27 TRIS Trisula International Tbk 2.038.126,353 523.900.642,605 0,004 3.593.620,612 574.346.433,075 0,006 1.572.020,017 639.701.164,511 0,002

28 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 57.371.021,630 5.592.730.492,960 0,010 4.930.649,526 6.284.729.099,203 0,001 1.115.708,910 6.585.807.349,438 0,0002

29 VOKS Voksel Electric Tbk 9.093,516 1.553.904.599,142 0,00001 55.127.468,000 1.536.244.634,556 0,036 46.135.521,300 1.668.210.094,478 0,028

30 WTON Wijaya Karya Beton Tbk 200.600.065,117 3.802.658.881,174 0,053 359.997.694,736 4.456.097.502,805 0,081 415.967.274,222 4.662.319.785,318 0,089

No Kode Nama PerusahaanTAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016

101

Page 120: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

102

LAMPIRAN 7

PENGUKURAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL

No Kode Nama Perusahaan 2014 2015 2016

KI KI K1

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 47,33 47,32 42,31

2 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 84,73 84,82 84,82

3 ASII Astra International Tbk 50,11 50,11 50,11

4 AUTO Astra Otoparts Tbk 85,16 84,93 83,47

5 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk 52,68 50,07 53,40

6 CINT Chitose Internasional Tbk 69,65 69,65 69,65

7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 98,92 98,92 98,92

8 HMSP HM Sampoerna Tbk 98,80 98,80 98,80

9 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 99,62 99,62 99,62

10 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 77,98 77,98 77,98

11 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 64,03 64,03 51,00

12 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 56,85 56,85 56,85

13 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 57,96 57,96 62,98

14 KBLI KMI Wire and Cable Tbk 54,30 86,02 86,02

15 KLBF Kalbe Farma Tbk 99,25 98,89 97,85

16 LION Lion Metal Works Tbk 71,17 71,09 71,09

17 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 70,75 70,75 69,35

18 SCCO

Supreme Cable Manufakturing & Commerce

Tbk 67,28 71,15 79,88

19 SIDO Industri jamu dan farmasi Sido Muncul Tbk 19,00 19,00 18,20

20 SKBM Sekar Bumi Tbk 80,82 80,48 80,61

21 SKLT Sekar Laut Tbk 96,00 96,00 93,00

22 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 99,33 98,53 98,53

23 SRSN Indo Acidatama Tbk 78,00 78,00 78,00

24 STTP Siantar Top Tbk 96,83 96,82 96,82

25 TALF Tunas Alfin Tbk 99,20 99,42 99,39

26 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk 96,20 92,40 92,36

27 TRIS Trisula International Tbk 80,87 80,75 76,08

28 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 77,34 78,16 78,42

29 UNVR Unilever Indonesia Tbk 98,80 98,80 98,90

30 WTON Wijaya Karya Beton Tbk 95,68 95,67 95,67

102

Page 121: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

103

LAMPIRAN 8

PENGUKURAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL

No Kode Nama Perusahaan 2014 2015 2016

KM KM KM

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 14,77 15,70 20,74

2 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 0,004 0,005 0,004

3 ASII Astra International Tbk 0,04 0,04 0,04

4 AUTO Astra Otoparts Tbk 0,0002 0,00 0,00

5 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk 0,02 0,00 0,00

6 CINT Chitose Internasional Tbk 0,31 0,31 0,31

7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 0,00 0,00 0,00

8 HMSP HM Sampoerna Tbk 0,00 0,00 0,00

9 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 0,00 0,00 0,00

10 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 0,22 0,50 0,71

11 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0,00 0,00 0,00

12 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 0,01 0,01 0,01

13 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 0,00 0,00 1,07

14 KBLI KMI Wire and Cable Tbk 0,05 0,05 0,05

15 KLBF Kalbe Farma Tbk 0,01 0,01 0,01

16 LION Lion Metal Works Tbk 0,24 0,24 0,24

17 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 0,00 0,00 0,00

18 SCCO

Supreme Cable Manufakturing & Commerce

Tbk 5,77 5,77 4,79

19 SIDO Industri jamu dan farmasi Sido Muncul Tbk 40,50 40,50 41,00

20 SKBM Sekar Bumi Tbk 3,11 3,11 4,08

21 SKLT Sekar Laut Tbk 0,24 0,24 0,24

22 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 0,01 0,01 0,01

23 SRSN Indo Acidatama Tbk 11,59 11,59 11,59

24 STTP Siantar Top Tbk 3,17 3,19 3,19

25 TALF Tunas Alfin Tbk 0,00 0,00 0,00

26 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk 0,00 0,00 0,00

27 TRIS Trisula International Tbk 1,08 1,08 0,70

28 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 0,08 0,68 0,59

29 UNVR Unilever Indonesia Tbk 0,00 0,00 0,00

30 WTON Wijaya Karya Beton Tbk 0,00 0,00 0,00

103

Page 122: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

104

LAMPIRAN 9

HASIL UJI SPSS

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

NP 90 ,71 48,24 18,9140 10,65272

CE 90 14,44 22,50 18,8097 1,90682

LITBANG 90 0 1 ,37 ,485

RPT 90 ,00 ,33 ,0426 ,06620

KI 90 18,20 99,62 77,9746 20,14496

KM 90 ,00 41,00 2,8181 8,00749

Valid N

(listwise)

90

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,691a ,478 ,447 7,92468 2,175

a. Predictors: (Constant), CE, LITBANG, RPT, KI, KM

b. Dependent Variable: NP

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4824,514 5 964,903 15,365 ,000b

Residual 5275,249 84 62,801

Total 10099,764 89

a. Dependent Variable: NP

b. Predictors: (Constant), CE, LITBANG, RPT, KI, KM

104

Page 123: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

105

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -24,990 10,486

-2,383 ,019

CE 1,133 ,503 ,203 2,253 ,027 ,768 1,303

LITBANG 9,711 2,074 ,442 4,683 ,000 ,699 1,431

RPT 8,254 12,967 ,051 ,637 ,526 ,958 1,044

KI ,235 ,054 ,445 4,388 ,000 ,605 1,652

KM ,123 ,141 ,093 ,874 ,384 ,554 1,804

a. Dependent Variable: NP

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 90

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 7,69886127

Most Extreme Differences Absolute ,084

Positive ,053

Negative -,084

Test Statistic ,084

Asymp. Sig. (2-tailed) ,158c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

105

Page 124: PENGARUH PENGELUARAN MODAL, PENELITIAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39140/1/RIANA... · pengembangan, transaksi pihak berelasi dan struktur ... mahasiswa/i:

106

106