pengaruh pengetahuan, pengalaman kerja audit ... · hasil kerja auditor internal (studi kasus...

14
PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN KERJA AUDIT, AKUNTABILITAS, DAN PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL (Studi Kasus Kantor Inspektorat Wilayah Jawa Tengah) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: MIA DWI ANGGRIYANI B 200 120 138 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: lamduong

Post on 11-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN KERJA AUDIT,

AKUNTABILITAS, DAN PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS

HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL

(Studi Kasus Kantor Inspektorat Wilayah Jawa Tengah)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Program Studi Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

MIA DWI ANGGRIYANI

B 200 120 138

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN KERJA AUDIT,

AKUNTABILITAS, DAN PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS

HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL

(Studi Kasus Kantor Inspektorat Wilayah Jawa Tengah)

SKRIPSI

Oleh:

MIA DWI ANGGRIYANI

B 200 120 138

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

(Fauzan SE, M.Si, Akt)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN KERJA AUDIT,

AKUNTABILITAS, DAN PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS

HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL

(Studi Kasus Kantor Inspektorat Wilayah Jawa Tengah)

Oleh:

MIA DWI ANGGRIYANI

B 200120138

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Sabtu, 3 Juni 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Fauzan SE, M.Si, Akt ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Eny Kusumawati, SE, MM, Ak ( )

(Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Triyono, SE.,Msi,Dr. ( )

(Anggota 2 Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Drs. Syamsudin, MM., Cd. Dr)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat pernah ditulis oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas, maka

saya akan bertanggungjawab sepenuhnya.

Surakarta, 3 Juni 2017

Penulis

Mia Dwi Anggriyani

B200120138

1

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN KERJA AUDIT,

AKUNTABILITAS, DAN PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS

HASIL KERJA AUDITOR INTERNAL

(Studi Kasus Kantor Inspektorat Wilayah Jawa Tengah)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap

kualitas hasil kerja auditor internal, pengaruh pengalaman kerja audit terhadap

kualitas hasil kerja auditor internal, pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas hasil

kerja auditor internal,pengaruh profesionalisme terhadap kualitas hasil kerja

auditor internal dan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan,pengalaman kerja

audit, akuntabilitas dan profesionalisme terhadap kualitas hasil kerja auditor

internal.

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Sampel digunakan

dengan menggunakan metode sensus. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 54.

Analisis data menggunakan regresi berganda dengan bantuan software SPSS V19.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor internal, pengalaman kerja audit

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor internal,

akuntabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil kerja

auditor internal, profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kualitas hasil kerja auditor internal dan pengetahuan, pengalaman kerja audit

akuntabilitas dan profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil

kerja auditor internal.

Kata Kunci: akuntabilitas, kualitas hasil kerja auditor internal, pengalaman

audit, Pengetahuan dan profesionalisme.

ABSTRACT

This study was aimed at identifying the impact of knowledgeon the quality

of the work outcomesof internal auditors, the impact of auditing experience on the

quality of work outcomes of internal auditors, the impact of auditors.

This study is a quantitative research. The samples of this studyincluded 54

internal auditors who were chosen by applying census method accounta bility on

the quality of work outcomes of internal auditors, and identifying the impact of

knowledge, auditing experience and accountability on the quality of work

outcomes of internal. Thedata was analysed using double regression analysis with

the assistance of SPSS V19 software.

The results of this study showed that knowledge positively and

significantly affected the quality of work outcomes of internal auditors, auditing

experience positively and significantly affected the quality of work outcomes of

internal auditors, accountability positively and significantly affected the quality of

work outcomes of internal auditors, and knowledge, auditing experience,

accountability significantly affected the quality of work outcomes of internal

2

auditors, and professionalism significantly affected the quality of work outcomes

of internal auditors

Key words: accountability,auditing experience,knowledge,professionalism, the

quality of work outcomes of internal auditors

1. PENDAHULUAN

Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap

terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat. Tuntutan ini

wajar, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadinya krisis

ekonomi di Indonesia ternyata disebabkan oleh buruknya pengelolaan (bad

governance) dan buruknya birokrasi (oleh Sunarsip 2001 dalam Wandita,

Yuniarta, Darmawan 2014)

Jasa audit terhadap laporan keuangan sangat dikenal dibidang

akuntansi, karena jasa ini adalah jasa yang sering digunakan oleh pihak diluar

perusahaan seperti kreditor, Bapepam, investor, calon investor dan pihak yang

lain yang memiliki kaitan untuk menilai suatu perusahaan dan mengambil

keputusan yang berhubungan dengan perusahaan itu. disini auditor memiliki

fungsi sebagai pihak ketiga yang menghubungkan manajemen perusahaan

dengan pihak luar perusahaan yang memiliki kepentingan, untuk memberikan

keyakinan dan memberikan opini tentang kewajaran suatu laporan keuangan

sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan bahwa laporan keuangan yang

disajikan oleh manajemen wajar dan dapat dipercaya sehingga keputusan yang

diambil tepat dan bermanfaat bagi perusahaan (Riani,2008:3 dalam Wandita,

Yuniarta, Darmawan 2014).

Kualitas auditor dapat dipengaruhi oleh rasa kebertanggungjawaban

(akuntabilitas), dan kompetensi yang dimiliki oleh seorang auditor dalam

menyelesaikan proses audit tersebut. De Angelo dalam Elisha Muliani Singgih

dkk. (2010), mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas dimana seorang

auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam

system akuntansi kliennya. Menurut Irahandayani (2003), kualitas auditor

dapat dikelompokan menjadi dua yaitu: berkualitas (dapat dipertanggung-

3

jawabkan) dan tidak berkualitas (tidak dapat dipertanggungjawabkan) oleh

Ilmiyati dan Yohanes Suhardjo (2012).

Pada saat sekarang ini, keberadaan dan peran profesi auditor

mengalami peningkatan yang sesuai dengan perkembangan bisnis dan

perubahan global. Keberadaan dan peran auditor yang cukup strategis tersebut

dikuatkan dan diatur oleh perundangan-undangan yang berlaku.Namun

demikian, seiring dengan meningkatkan kompetisi dan perubahan global,

profesi akuntansi pada saat ini dan masa mendatang menghadapi tantangan

yang semakin berat.

Syarat diri auditor yang ketiga adalah due professional care.Penting

bagi auditor untuk mengimplementasikan due professional care dalam

pekerjaan auditnya. Hal ini dikarenakan standard of care untuk auditor

berpindah target yaitu menjadi berdasarkan kekerasan konsekuensi dari

kegagalan audit. Kualitas audit yang tinggi tidak menjamin dapat melindungi

auditor dari kewajiban hukum saat konsekuensi dari kegagalan audit adalah

keras (Kadous, 2000)

2. METODE PENELITIAN

2.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kantor

inspektorat yang berada di Jawa Tengah. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah auditor yang bekerja dikantor inspektorat di Jawa

Tengah dan yang memenuhi kriteria pengambilan sampel. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu

teknik yang dilakukan berdasarkan kriteria yang disesuaikan dengan tujuan

penelitian atau pertimbangan dari peneliti.

2.2 Definisi Operasional dan Pengukurannya Variabel

2.2.1 Variabel Dependen

Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah kualitas hasil

kerja auditor internal. Terdapat empat belas (14) item pertanyaan.

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert 5 poin. Angka

4

5 berarti Sangat Setuju, angka 4 berarti Setuju, angka 3 berarti Netral,

angka 2 berarti Tidak Setuju, dan angka 1 berarti Sangat Tidak Setuju

Jawaban dari responden digunakan untuk menentukan tingkat kinerja

auditor , yaitu tingkat kinerja auditor yang rendah untuk jawaban pada

skala rendah dan yang lebih tinggi kinerja auditor untuk jawaban pada

skala tinggi.

2.2.2 Variabel Independen

a. Pengetahuan

Variabel Independen di bawah ini adalah pengetahuan.

Terdapat sepuluh (10) item pertanyaan. Skala pengukuran yang

digunakan adalah skala Likert 5 poin. Angka 5 berarti Sangat Setuju,

angka 4 berarti Setuju, angka 3 berarti Netral, angka 2 berarti Tidak

Setuju, dan angka 1 berarti Sangat Tidak Setuju Jawaban dari

responden digunakan untuk menentukan tingkat kinerja auditor , yaitu

tingkat kinerja auditor yang rendah untuk jawaban pada skala rendah

dan yang lebih tinggi kinerja auditor untuk jawaban pada skala tinggi.

Jawaban dari responden digunakan untuk menentukan tingkat

pengetahuan yang dihadapi oleh auditor, yaitu tingkat pengetahuan

yang rendah untuk jawaban pada skala rendah dan tingkat

pengetahuan yang lebih tinggi untuk jawaban pada skala tinggi.

b. Pengalaman Kerja

Variabel Independen di bawah ini adalah pengalaman kerja.

Terdapat delapan (8) item pertanyaan. Skala pengukuran yang

digunakan adalah skala Likert 5 poin. Angka 5 berarti Sangat Setuju,

angka 4 berarti Setuju, angka 3 berarti Netral, angka 2 berarti Tidak

Setuju, dan angka 1 berarti Sangat Tidak Setuju Jawaban dari

responden digunakan untuk menentukan tingkat kinerja auditor , yaitu

tingkat kinerja auditor yang rendah untuk jawaban pada skala rendah

dan yang lebih tinggi kinerja auditor untuk jawaban pada skala tinggi.

Jawaban dari responden digunakan untuk menentukan tingkat

pengalaman kerja yang dihadapi oleh auditor, yaitu tingkat

5

pengalaman kerja yang rendah untuk jawaban pada skala rendah dan

tingkat pengalaman kerja yang lebih tinggi untuk jawaban pada skala

tinggi.

c. Akuntabilitas

Variabel Independen di bawah ini adalah akuntabilitas.

Terdapat tigabelas (13) item pertanyaan. Skala pengukuran yang

digunakan adalah skala Likert 5 poin. Angka 5 berarti Sangat Setuju,

angka 4 berarti Setuju, angka 3 berarti Netral, angka 2 berarti Tidak

Setuju, dan angka 1 berarti Sangat Tidak Setuju Jawaban dari

responden digunakan untuk menentukan tingkat kinerja auditor , yaitu

tingkat kinerja auditor yang rendah untuk jawaban pada skala rendah

dan yang lebih tinggi kinerja auditor untuk jawaban pada skala tinggi.

Jawaban dari responden digunakan untuk menentukan tingkat

akuntabilitas yang dihadapi oleh auditor, yaitu tingkat akuntabilitas

yang rendah untuk jawaban pada skala rendah dan tingkat

akuntabilitas yang lebih tinggi untuk jawaban pada skala tinggi.

d. Profesionalisme

Variabel Independen di bawah ini adalah profesionalisme.

Terdapat enam (6) item pertanyaan. Skala pengukuran yang

digunakan adalah skala Likert 5 poin. Angka 5 berarti Sangat Setuju,

angka 4 berarti Setuju, angka 3 berarti Netral, angka 2 berarti Tidak

Setuju, dan angka 1 berarti Sangat Tidak Setuju Jawaban dari

responden digunakan untuk menentukan tingkat kinerja auditor, yaitu

tingkat kinerja auditor yang rendah untuk jawaban pada skala rendah

dan yang lebih tinggi kinerja auditor untuk jawaban pada skala tinggi.

Jawaban dari responden digunakan untuk menentukan tingkat

profesionalisme yang dihadapi oleh auditor, yaitu profesionalisme

yang rendah untuk jawaban pada skala rendah dan tingkat

profesionalisme yang lebih tinggi untuk jawaban pada skala tinggi.

6

2.3 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan Analisis regresi linear berganda

(multiple linear regression) dilakukan untuk menguji pengaruh dua atau

lebih variabel independen (explanatory) terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2009). Model regresi linear berganda ini dirumuskan sebagai

berikut:

KHKAI = α + β1PH+ β2PKA+ β3AK+β4PF + e

Notasi:

KHKAI = kualitas hasil kerja auditor internal

α = Nilai intersep konstan

β = Koefisien regresi

PH = Pengetahuan

PKA = Pengalaman Kerja Audit

AK = Akuntabilitas

PF = Profesionalisme

e = Variabel pengganggu

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan melakukan uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji

heteroskedastisitas.

3.3.1 Uji Normalitas

Nilai kolmogorov smirnov z sebesar 0,429 dengan nilai p-value

sebesar 0,993. Kesimpulan dari hasil pertimbangan tersebut adalah nilai

0,993>0,05; sehingga menunjukan bahwa distribusi data dalam penelitian

ini adalah normal.

3.3.2 Uji Multikolinearitas

Seluruh variabel independen dalam penelitian ini memiliki nilai

VIF kurangdari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 sehingga dapat

disimpulkan hubungan linear di antara variabel-variabel bebas dalam

model regresi tidak mengandung multikolinearitas.

7

3.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Nilai signifikansi masing-masing variabel independen dalam

penelitian lebih besar dari 0,05; sehingga menunjukan bahwa model

regresi dalam penelitian ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

3.4 Pembahasan

3.4.1 Pengaruh Pengetahuan Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor

Internal

Variabel Pengetahuan diketahui nilai thitung sebesar 3,282 > ttabel

2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,002 < = 0,05. Oleh

karena itu, H1 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel pengetahuan

mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil kerja. Hal

ini dikarenakan pengetahuan audit dalam melakukan sebuah pekerjaan

akan mempengaruhi auditor dalam menyeleksi kesalahan dan

mendekteksi risiko-risiko yang akan terjadi selama proses audit. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi pengetahuan seseroang

auditor maka semakin bermanfaat suatu keputusan yang diambil.

Sehingga kedepannya dapat melaksanakan tugas yang lebih baik. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian Wandita, Yuniarta dan

Darmawan (2014) yang menyatakan bahwa pengetahuan mempunyai

pengaruh terhadap kualitas hasil kerja auditor internal.

3.4.2 Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Hasil Kerja

Auditor Internal

Variabel pengalaman kerja diketahui nilai thitung sebesar 2,051 >

ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,003 < = 0,05. Oleh

karena itu, H2 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel pengalaman

kerja mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil

kerja. Hal ini dikarenakan semakin banyak pengalaman kerja, maka

semakin meningkat atau semakin baik kualitas hasil pemeriksaan yang

dilakukannya. Pengalaman kerja juga sangat mempengaruhi keputusan

yang akan diambil. Semakin lama seorang auditor menekuni profesinya

maka akan semakin tepat dalam mendeteksi sebuah kesalahan. Sehingga

8

akan dapat meningkatkan kualitas hasil kerjanya. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian Wandita, Yuniarta dan Darmawan (2014),

Ayuningtyas, Pamudji (2012), dan Syafitri, Wiwit (2014) yang

menyatakan bahwa pengalaman kerja mempunyai pengaruh terhadap

kualitas hasil kerja auditor internal.

3.4.3 Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Hasil Kerja

Auditor Internal

Variabel akuntabilitas diketahui nilai thitung sebesar 4,124 > ttabel

2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 < = 0,05. Oleh

karena itu, H3 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel akuntabilitas

mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil kerja. Hal

ini dikarenakan semakin besar tingkat akuntabilitas seorang auditor maka

semakin tinggi pula kualitas hasil kerja auditor. Akuntabilitas merupakan

hal yang sangat penting yang harus dimiliki seorang auditor dalam

melaksanakan pekerjaannya. Akuntabilitas sebagai bentuk dorongan

individu untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan yang dilksanakan,

sehingga mampu menyelesaikan tugas dengan tepat dan cermat. Tingkat

akuntabilitas individu dalam melakukan suatu pekerjaan menentukan

bagaimana sebuah informasi diproses. Hasil dari informasi yang diproses

tersebut, akan mempengaruhi respon keputusan atau tindakan yang akan

diambil. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Wandita,

Yuniarta, dan Darmawan (2014), Ilmiyati, Suharjo (2012), dan Singgih,

Bahwono (2010) yang menyatakan bahwa akuntabilitas mempunyi

pengaruh terhadap kualitas hasil kerja auditor internal.

3.4.4 Pengaruh Profesionalisme Terhadap Kualitas Hasil Kerja

Auditor Internal

Variabel profesionalisme diketahui nilai thitung sebesar 2,239 >

ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,030 < = 0,05. Oleh

karena itu, H4 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel profesionalisme

mempunyai pengaruh secara individual terhadap kualitas hasil kerja. Hal

ini dikarenakan profesionalisme merupakan suatu nilai yang

9

mengedepankan keahlian dan kompetensi dalam menjalankan tugas dan

tanggungjawab. Nilai profesionalisme diwujudkan dalam perilaku yang

menjunjung tinggi kompetensi dan tanggung jawab serta komitmen untuk

senantiasa memberikan solusi yang terbaik. Karena dengan sikap

profesionalisme yang dimiliki auditor, auditor mampu menghadapi

berbagai tekanan yang dapat muncul dari dalam dirinya sendiri maupun

dari pihak luar. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

Handyani, Yusrawanti (2013), Susilawati, Atmawinata (2014), dan

penelitian Singgih, Bahwono (2010) yang menyatakan bahwa

profesionalisme mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil kerja

auditor internal.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengujian dengan analisis regresi berganda yang telah

dilakukan terhadap kualitas hasil kerja auditor internal dapat disimpulkan

bahwa pengetahuan, pengalaman kerja, akuntabilitas dan profesionalisme

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor

internal.

4.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang diperoleh serta keterbatasan dalam

penelitian, sehingga saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut:

1) Bagi kantor inspektorat diharapkan mampu memahami faktor-faktor

yang dapat meningkatkan kualitas hasil kerja auditor tidak hanya dilihat

faktor pengetahuan, pengalaman kerja, akuntabilitas dan profesionalisme.

2) Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah wilayah cakupan dalam

penelitian ini tidak hanya wilayah Inspektorat Salatiga, Jateng,

Kabupaten Semarang dan Grobogan saja melainkan semua wilayah yang

ada di Propinsi Jawa Tengah.

10

DAFTAR PUSTAKA

Agusti, Restu dan Nastia Putri Pertiwi. 2013. Pengaruh Kompetensi Dan

Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit Pada KAP Se Sumatra. Pekan

Baru: Universitas Bina Widia. Vol 21, No 3 Tahun 2013, Hal: 1-13.

Ayuningtyas, Harvita Yulian Dan Sugeng Pamudji. 2012. Pengaruh Pengalaman

Kerja, Independensi, Obyektivitas, Integritas, Dan Kompetensi Terhadap

Kualitas Hasil Audit pada Inspektorat Di Jawa Tengah. Semarang:

Universitas Diponegoro. Vol 1, No 2, Hal 1-10.

Edi Sujana. 2012. Pengaruh Kompetensi, Motivasi,Kesesuaian Peran,dan

Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Internal Ikspektorat

Pemerintah Kabupaten. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Singaraja: ISSN. Vol 2,No 1 Tahun 2012, Hal: 1-27.

Handayani dan Yusrawati. 2013. Pengaruh Profesionalisme, Komitmen

Organisasi dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Internal Auditor pada

Bank Mandiri Medan. Riau: Universitas Islam Fakultas Ekonomi Riau

Vol 1, No 21 Tahun 2013, Hal: 57-71.

Hardiningsih, Pancawati. 2010 .Pengaruh Independensi, Cor Porate Governance,

dan Kualitas Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan. Semarang:

ISSN. Vol 2, No 1 Tahun 2010, Hal: 61-76.

Ilmiyati, dan Yohanes Suhardjo.2012. Pengaruh Akuntabilitas dan Kompetensi

Auditor Terhadap Kualitas Audit.Semarang:ISSN.Vol 1, No 1 Hal: 43-

56.

Najib, Ariffudin, Asri Usman 2013.Pengaruh Keahlian Independensi dan Etika

terhadap Kualitas Audit. Sulawesi Selatan: BPKP Perwakilan Provinsi

Sul-Sel

Primaraharjo, Bhinga dan Jesica Handoko 2011.Pengaruh Kode Etik Profesi

Akuntan Publik terhadap Kualitas Audit Auditor Independen di

Surabaya. Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala. Vol 3 No 1

Hal: 27-51.

Safitri, Wiwit.2014.Pengaruh Keahlian, Independensi, Pengalaman Audit Dan

Etika Terhadap Kualitas Editor Pada Inspektorat Provinsi Kepulauan

Riau: Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang.

Singgih, dan Icuk Rangga Bawono 2010.Pengaruh Independensi, Pengalaman,

Due Profesional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit.

Purwokerto: Universitas Jendral Sudirman Purwokerto.

Susilawati, dan Maya R Atmawinata 2014.Pengaruh Profesionalisme dan

Independensi Auditor Internal Terhadap Kualitas Audit: Studi Pada

Inspektorat Profinsi Jawa Barat: STIE STEMBI.

Wandita, Ni Luh Putu Tri Angga, Gede Adi Yuniarta dan Nyoman Ari Surya

Darmawan. 2014. Pengaruh Pengetahuan, pengalaman kerja audit, dan

akuntabilitas terhadap kualitas hasil kerja auditor internal. Singaraja:

Universitas Pendidikan Ganesha.