pengaruh penggunaan ampas putak corypha …repository.ub.ac.id/10168/1/bagian depan.pdfpengaruh...
TRANSCRIPT
PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS PUTAK
(Corypha gebanga) DALAM PAKAN TERHADAP
BOBOT BADAN AKHIR, INDEKS PRODUKSI
DAN PERSENTASE DEPOSISI DAGING DADA
AYAM PEDAGING
SKRIPSI
Oleh :
Dwi Hartanti
NIM. 145050100111020
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS PUTAK
(Corypha gebanga) DALAM PAKAN TERHADAP
BOBOT BADAN AKHIR, INDEKS PRODUKSI
DAN PERSENTASE DEPOSISI DAGING DADA
AYAM PEDAGING
SKRIPSI
Oleh :
Dwi Hartanti
NIM. 145050100111020
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
i
RIWAYAT PENULIS
Penulis dilahirkan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
pada tanggal 25 April 1996 sebagai putri kedua dari dua
bersaudara pasangan Bapak Tukino dan Ibu Marni. Penulis
memulai pendidikan pada tahun 2001 di TK Giri Putra Desa
Jetis Lor Kecamatan Nawangan Kaupaten Pacitan. Pendidikan
Dasar ditempuh di SDN Jetis Lor 1 Desa Jetis Lor Kecamatan
Nawangan Kabupaten Pacitan pada tahun 2002 – 2008.
Pendidikan menengah pertama di SMP N 2 Nawangan pada
tahun 2008 – 2011. Pendidikan menengah keatas di tempuh di
SMK N 1 Pacitan. Tahun 2014 penulis diterima sebagai
mahasiswa S1 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
Malang melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN).
Selama menempuh jenjang perguruan tinggi penulis
aktif di organisasi intra kampus, Penulis aktif di organisasi
kemahasiswaan dan beberapa kegiatan kepanitiaan intra
kampus, antara lain staff Muda Kementerian SOSMA BEM
Fapet UB 2016, Dirjen Kementerian SOSMA BEM Fapet UB
tahun 2017, anggota Barisan Orang Sukses divisi poultry club
Fakultas Peternakan dan Bendahara Kelompok Ilmiah
Mahasiswa Fakultas Peternakan. Kepanitiaan yang pernah di
ikuti antara lain : panitia PKKMABA tahun 2015, panitia
acara nasional IASC ( Inovation of Animal Science
Competition) II, III dan IV, Panitia Diklat KIM IV, Panitia
peringatan hari susu Nasional Milky Wiky BOS 2016 , Panitia
FKMB (Festival Kewirausahaan Mahasiswa Baru) BOS 2016.
Penulis juga aktif dalam kegiatan akademik dengan bergabung
dengan asisten praktikum Dasar Nutrisi Ternak dan BMT.
Penulis telah melaksanakan praktek kerja lapang (PKL) di PT
ii
Japfa Comfeed tbk, Poultry Breeding Division Unit 3
Pucangsari, Pasuruan. Prestasi yang pernah diperoleh penulis
diantaranya pendanaan PKM dikti tahun 2016 bidang
pengabdian masyarakat, pendanaan Program Mahasiswa
Wirausaha 2017, juara III duta Fakultas Pertenakan , Juara 3
Lomba Karya Tulis Halal Patika yang diadakan BPOM
Yogyakarta.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang
Maha Kuasa, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
skripsi dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Strata satu (S-1) Sarjana
Peternakan pada Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya proposal
laporan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala ketulusan
hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua atas dukungannya baik secara moril,
materiil, kesabaran dan doa yang tiada henti.
2. Dr. Ir. Irfan H. Djunaidi, M.Sc selaku pembimbing
utama dan Dr. M. Halim Natsir,S.Pt, MP selaku
pembimbing pendamping atas arahan, masukan dan
saran selama pelaksanaan penelitian dan penyusunan
laporan
3. Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, MS., selaku Dekan
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
4. Dr. Ir. Sri Minarti, MP. dan Dr. Ir. Imam Thohari,
MP., selaku Ketua dan Sekertaris Jurusan Fakultas
Peternakan Universitas Brawijaya.
5. Dr. Agus Susilo, S.Pt, MP., selaku Ketua Program
Studi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang
telah membantu kelancaran proses studi
6. Dr. Ir. Mashudi, M, Agr. Sc., selaku koordinator minat
Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya yang telah memberikan
kemudahan dan kelancaran selama proses pengajuan
judul dan penyusunan usulan penelitian.
iv
7. Prof. Ir. Hendrawan S., M.Rur.Sc, PhD dan Prof. Dr.
Ir. Woro Busono, MS selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan arahan terkait penulisan
skripsi.
8. Daniel Soares selaku ketua penelitian yang telah
mengizinkan kami bergabung dan melakukan
penelitian bersama.
9. Irma dan Ganang selaku rekan penelitian atas
kerjasama dan semangatnya selama penelitian.
10. Iqbal, Wiwik, Uzwa, April, Sulaiman, Angga, Arif,
Florida, Helmi dan Nopya selaku rekan Pengurus
Harian Kelompok Ilmiah Mahasiswa periode 2017
yang selalu membantu dan mendukung selama
kegiatan penelitian.
11. Adi S. selaku penyemangat dan pengingat ketika
sedang bosan dan jenuh menulis skripsi.
Penulis berharap semoga dengan membaca laporan
skripsi yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca. Penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna,
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat
diharapkan sebagai acuan perbaikan selanjutnya.
Malang, Januari 2018
Penulis
v
THE EFFECT OF USING PUTAK WASTE (Corypha
gebanga) ON FEED TO FINAL BODY WEIGHT,
PRODUCTION INDEX AND BREAST MEAT
DEPOTITION PERSENTAGE IN BROILER
Dwi Hartanti1, Irfan H. Djunaidi
2, M. Halim Natsir
2
1) Student of Faculty of Animal Science
Brawijaya University 2)
Lecturer of Faculty of Animal Science
Brawijaya University
E-mail: [email protected]
ABSTRACT
The research was aimed to determine the effect of
used form and level putak waste as feed on broiler
performance. The material used 180 male Day Old
Chicks (DOC) of with 7,57% coefficient of variability.
The method was field experiment arrange in Nested
Completely Randomized Design with 2 form of putak waste
(non fermented and fermented) and 5 levels of inclusions (0, 5,
10, 15 and 20%), if there were significant effect it would be
continued to with Duncan’s Multiple Range Test. The variable
measured were the final body weight, production index and
breast meat depotition percentage in broiler. The result
showed that of putak waste in either non fermented and
fermented significantly affected (P<0,05) on production index
and breast meat depotition percentage and then they tended
to increase (P<0,01) on final body weight. Increasing levels
of putak waste didn’t significantly (P>0,05) on production
index, but it they tended to increase (P<0,01) on final body
vi
weight and breast meat depotition percentage. The
conclusion of this research was fermented should better than
weight final body, production index and breast meat
depotition percentage compared to non fermented putak
waste. The optimal level on feed in non fermented putak
waste was 5% and fermented putak waste was 10% can
improved the broilers performance.
Key words : breast meat, broiler performance, corypha
gebanga, fermented, putak waste
vii
PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS PUTAK (Corypha
gebanga) DALAM PAKAN TERHADAP BOBOT BADAN
AKHIR, INDEKS PRODUKSI DAN PERSENTASE
DEPOSISI DAGING DADA AYAM PEDAGING
Dwi Hartanti1, Irfan H. Djunaidi
2, M. Halim Natsir
2
1)Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
2)Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
RINGKASAN
Ampas putak memiliki potensi sangat besar sebagai
pakan unggas karena masih menggandung pati dan sumber
nutrisi lainnya yang berguna bagi ternak unggas apabila diolah
dengan benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh penggunaan ampas putak tanpa
fermentasi dan ampas putak terfermentasi serta level
penggunaan yang berbeda dalam pakan terhadap bobot badan
akhir, indeks produksi dan persentase deposisi daging dada
ayam pedaging. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
dipergunakan sebagai bahan informasi ilmiah dan acuan
penggunaan ampas putak tanpa fermentasi dan putak
terfermentasi bagi semua pihak dalam pembuatan pakan
lengkap ayam pedaging.
Materi yang digunakan adalah 180 ekor ayam
pedaging umur satu hari strain Lohman jantan serta ampas
putak (tanpa fermentasi dan terfermentasi). Metode penelitian
menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Tersarang
dengan 2 faktor yang tidak saling berinteraksi. Faktor pertama
yaitu jenis (P0=ampas putak tanpa fermentasi dan P1=ampas
putak terfermentasi). Faktor kedua yaitu level (L0=0, L1=5,
L2=10, L3=15 dan L4=20 %). Variabel yang diamati adalah
bobot badan akhir, indeks produksi dan persentase deposisi
viii
daging dada, apabila terdapat perbedaan antar perlakuan diuji
dengan Uji Jarak Berganda Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ampas putak
tanpa fermentasi dan dengan fermentasi menunjukkan
pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap indeks produksi dan
persentase deposisi daging dada ayam pedaging serta pengaruh
sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot badan akhir. Level
penggunaan jenis ampas putak memberikan pengaruh sangat
nyata (P<0,01) terhadap bobot badan akhir dan persentase
deposisi daging dada serta berpengaruh tidak nyata (P>0,05)
terhadap indeks produksi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan
ampas putak terfermentasi menghasilkan bobot badan akhir,
indeks produksi dan persentase deposisi daging dada yang
lebih baik dibandingkan ampas putak tanpa fermentasi.
Namun, ampas putak tanpa fermentasi dan terfermentasi
hanya bisa digunakan dalam jumlah terbatas karena kualitas
nutrisinya yang rendah. Penggunaan level tersarang pada jenis
ampas putak tanpa fermentasi dan terfermentasi mampu
meningkatkan bobot badan akhir dan persentase deposisi
daging dada, namun tidak mampu meningkatkan indeks
produksi ayam pedaging secara signifikan. Level tersarang
penggunaan ampas putak tanpa fermentasi terbaik adalah 5%,
sedangkan level tersarang penggunaan ampas putak
terfermentasi terbaik adalah 10%.
ix
DAFTAR ISI
Isi Halaman
RIWAYAT PENULIS ....................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................... iii
ABSTRACT ....................................................................... v
RINGKASAN ................................................................. vii
DAFTAR ISI .................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................ xvii
DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL .................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................... 3
1.4 Kegunaan Penelitian .............................................. 3
1.5 Kerangka Penelitian ............................................... 4
1.6 Hipotesis................................................................. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ayam Pedaging .................................................... 11
2.2 Pakan ........................... ........................................ 12
2.3 Potensi Ampas Putak ............................................ 14
2.4 Fermentasi Pakan dengan Aspergillus niger
dan Saccharomycescerevisiae .............................. 17
2.5 Performa Ayam Pedaging ................................... 23
2.5.1 Bobot Badan Akhir ..................................... 23
2.5.2 Indeks Produksi ........................................... 25
2.5.3 Deposisi Daging Dada ................................. 26
x
BAB III MATERI DAN METODE
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................ 29
3.2 Materi Penelitian .................................................. 29
3.2.1 Ayam Pedaging ........................................... 29
3.2.2 Kandang dan Peralatan ................................ 29
3.2.3 Ampas Putak ................................................ 30
3.2.4 Pakan dan Minum ........................................ 30
3.3 Metode Penelitian ................................................. 33
3.4 Prosedur Penelitian ............................................... 33
3.4.1 Tahap Pembuatan ........................................ 33
3.4.1.1 Ampas Putak .................................... 33
3.4.1.2 Tahap Fermentasi Ampas Putak ...... 34
3.4.2 Persiapan Kandang ...................................... 35
3.4.3 Pemeliharaan ............................................... 35
3.5 Variabel Penelitian ............................................... 37
3.5.1 Bobot Badan Akhir ..................................... 37
3.5.2 Indeks Produksi .......................................... 37
3.5.3 Persentase Deposisi Daging Dada .............. 37
3.6 Analisis Data ........................................................ 38
3.7 Batasan Istilah ...................................................... 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengaruh Penggunaan Jenis Ampas
Ampas Terhadap Penampilan Produksi
Ayam Pedaging ................................................... 41
4.1.1 Pengaruh Jenis Ampas Putak
Terhadap Bobot Badan Akhir ................. 41
4.1.2 Pengaruh Jenis Ampas Putak
Terhadap Indeks Produksi ........................ 47
xi
4.1.3 Pengaruh Jenis Ampas Putak
Terhadap Persentase Deposisi
Daging Dada ........................................... 49
4.2 Pengaruh Level Tersarang pada Jenis
Ampas Putak Terhadap Penampilan
Produksi Ayam Pedaging .................................... 51
4.2.1 Pengaruh Level Tersarang Ampas
Putak Terhadap Bobot Badan Akhir ......... 52
4.2.2 Pengaruh Level Tersarang Ampas
Putak Terhadap Indeks Produksi ............... 55
4.2.3 Pengaruh Level Tersarang Ampas
Putak Terhadap Persentase
Deposisi Daging Dada ............................... 59
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ......................................................... 63
5.2 Saran ................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ..................................................... 64
LAMPIRAN .................................................................... 85
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Halaman
1. Kebutuhan zat makanan ayam pedaging
Periode starter dan finisher ................................... 13
2. Komposisi kandungan nilai nutrisi
jagung, ampas sagu dan tepung putak (%) ............ 16
3. Kandungan nutrisi ampas putak tanpa
fermentasi dan terfermentasi ................................. 30
4. Komposisi dan kandungan nutrisi pakan
Ayam pedaging periode starter dengan
Penambahan ampas putak tanpa
fermentasi dan terfermentasi ................................. 31
5. Komposisi dan kandungan nutrisi pakan
Ayam pedaging periode finisher
dengan penambahan ampas putak tanpa
fermentasi dan terfermentasi ................................. 32
6. Pengaruh perlakuan ampas putak tanpa
Fermentasi dan terfermentasi terhadap
Bobot badan akhir, indeks produksi dan
Persentase deposisi daging dada ........................... 41
7. Pengaruh perlakuan level tersarang
ampas putak tanpa fermentasi dan
terfermentasi terhadap bobot badan akhir
indeks produksi dan persentase deposisi
daging dada ........................................................... 51
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar Halaman
1. Skema kerangka pikir penelitian ............................. 8
2. Pohon Gewang penghasil putak .............................. 15
3. Produksi enzim selulase pada substrat
yang berbeda oleh Aspergillus niger ....................... 21
4. Proses produksi ampas putak................................... 34
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Halaman
1. Koefisien kergaman bobot badan
DOC ayam pedaging (g/ekor) ................................. 85
2. Analisis statistik bobot badan akhir
ayam pedaging (g/ekor ........................................... 93
3. Analisis statistik indeks produksi Ayam
Pedaging ................................................................. 97
4. Analisis statistik persentase deposisi
daging dada Ayam Pedaging (%) ........................... 99
xv
DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL
% = perseratus
< = kurang dari
> = lebih dari
ANOVA = Analysis of Variance
Ca = Kalsium
dkk = dan kawan – kawan
DOC = Day Old Chicken
IOFC = Income Over Feed Cost
g = gram
JND = Jarak Nyata Duncan
JNT = Jarak Nyata Terkecil
Kg = Kilogram
Kkal = Kilokalori
LK = Lemak Kasar
ME = Metabolizable Energy
ND = Newcastle Disease
NRC = Netherland Red Cross
SK = Serat Kasar
P = Phospor
PBB = Pertambahan Bobot Badan
PK = Protein Kasar
RAL = Rancangan Acak Lengkap
SD = Standar Deviasi
63