pengaruh perputaran modal kerja, debt to equity...
TRANSCRIPT
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 1
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, DEBT TO EQUITY RATIO,
CURRENT RATIO TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PERUSAHAAN
PERDAGANGAN SUBSEKTOR PERDAGANGAN ECERAN YANG
TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013
JEANE NELCE
120462201174
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2016
Yahoo : [email protected]
ABSTRAK
Jeane, 2016 : Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Debt to Equity Ratio, Current
Ratio Terhadap Return On Equity pada Perusahaan Perdagangan
Subsektor Perdagangan Eceran yang Terdaftar di BEI Periode
2011-2013.
Setiap perusahaan yang berorientasi pada laba selalu mempunyai tujuan akhir
yaitu pencapaian laba yang sebesar-besarnya dan menekan pengeluaran seminimal
mungkin. Adanya pertumbuhan ROE menunjukkan prospek suatu perusahaan
semakin baik karena adanya potensi peningkatan keuntugan yang diperoleh
perusahaan. Keberhasilan kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari
return on equity yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Selain return on equity,
rasio juga berfungsi untuk melihat kinerja keuangan dalam suatu perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran modal kerja,
debt to equity ratio, current ratio terhadap return on equity. Populasi dalam
penelitian ini seluruh perusahaan subsketor perdagangan eceran yang terdaftar di
BEI dari periode 2011-2013 sebanyak 23 perusahaan. Pemilihan sampel dengan
menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 11 perusahaan. Jenis data
yang digunakan adalah data yang sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id .
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan
tingkat signifikan 5%.
Hasil penelitian ini secara simultan menunjukkan variabel perputaran modal
kerja, debt to equity ratio, current ratio berpengaruh terhadap return on equity
sedangkan penelitian secara parsial menunjukkan bahwa debt to equity ratio
bepengaruh terhadap return on equity sedangkan variabel perputaran modal kerja,
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 2
current ratio tidak berpengaruh terhadap return on equity. Besarnya koefisien
determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0.179% variabel return on equity
dijelaskan oleh perputaran modal kerja, debt to equity ratio, dan current ratio.
Kata kunci : Return On Equity, Perputaran Modal Kerja, Debt To Equity Ratio,
Current Ratio
1. PENDAHULUAN
Setiap perusahaan yang berorientasi pada laba selalu mempunyai tujuan akhir
yaitu pencapaian laba yang sebesar-besarnya dan menekan pengeluaran seminimal
mungkin. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu
di sebut profitabilitas. Masalah profitabilitas ini penting bagi kelangsungan hidup dan
perkembangan perusahaan yang dipimpinnya, sedangkan bagi penanam modal dapat
digunakan sebagai tolak ukur prospek modal yang ditanamkan dalam perusahaan
tersebut.
Dunia bisnis pada saat ini sedang memasuki era globalisasi, sehingga setiap
perusahaan dituntut untuk senantiasa berproduksi secara efektif bila ingin bertahan
dan memiliki keunggulan daya saing yang tinggi. Perusahaan merupakan suatu
entitas yang beroperasi dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi, yang tidak
hanya berfokus pada pencapaian laba yang maksimal, tetapi juga berusaha untuk
meningkatkan pertumbuhan perusahaan agar tetap bertahan dalam jangka waktu yang
panjang. Dalam hal ini perusahaan harus menyusun rencana-rencana strategis dalam
rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Khususnya perusahaan
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 3
perdagangan subsektor perdagangan eceran di tuntut untuk meningkatkan keunggulan
produk yang dimiliki perusahaan yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
Adanya pertumbuhan return on equity (ROE) menunjukkan prospek suatu
perusahaan semakin baik karena adanya potensi peningkatan keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Sehingga akan meningkat kepercayaan investor serta akan
mempermudah manajemen perusahaan untuk menarik modal. Return on equity
(ROE) menunjukkan sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya
yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atau ekuitas.
Keberhasilan kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari return on
equity (ROE) yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Selama ini telah banyak
penelitian tentang return on equity (ROE), karena return on equity (ROE) merupakan
hal yang penting dan diperhatikan banyak pihak baik itu investor atau kreditur, yang
mempengaruhi return on equity (ROE) dalam menginvestasikan modalnya. Dengan
menggunakan beberapa rasio keuangan dapat diketahui berhasil atau tidaknya suatu
perusahaan. Keberhasilan kinerja keuangan perusahaan dapat diukur dari return on
equity (ROE) Suad Husnan (2001) dalam Aminatuhzzahra (2010).
Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membiayai
kebutuhannya sehari-hari. Pengelolaan modal kerja menentukan laporan posisi
keuangan perusahaan sehingga diperlukan keseimbangan dalam hal penyediaan dan
penggunaannya. Modal kerja dalam suatu perusahaan adalah sejumlah dana yang
harus berputar secara tetap atau permanen.tingkat perputaran modal kerja yang tinggi
akan menyenangkan kreditor jangka pendek karena mereka memperoleh kepastian
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 4
bahwa modal kerja berputar dengan kecepatan yang tinggi dan utang akan segera
dapat di bayar meski dalam kondisi operasi yang sulit.
Dalam perusahaan tingkat perputaran modal kerja yang tinggi akibat ada nya
jumlah modal yang cukup dengan tingkat penjualan yang tinggi sehingga modal cepat
kembali ke bentuk semula yaitu kas dan piutang. Adanya modal kerja yang cukup
memungkinkan perusahaan dapat beroperasi seekonomis mungkin sehingga
perusahaan tidak mengalami kesulitan sebagai akibat adanya krisis atau kekacauan
keuangan.
Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio utang yang digunakan untuk
mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain
seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang
perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Kasmir (2014)
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka
pendeknya secara tepat waktu, Likuiditas dapat diukur dengan menggunakan current
ratio (CR). Current ratio (CR) merupakan ukuran umum yang digunakan untuk
mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan utang jangka
pendek ketika jatuh tempo. Fahmi, (2012:121).
Peneliti-peneliti terdahulu telah banyak meneliti mengenai modal kerja dan
perputaran modal kerja terhadap return on equity (ROE) pada perusahaan makanan
dan minuman yang terdapat di BEJ tahun 2000-2003 .Hasil dari penelitian ini adalah
modal kerja berpengaruh signifikan terhadap kebijakan return on equity (ROE),
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 5
sedangkan perputaran modal kerja juga berpengaruh signifikan terhadap return on
equity (ROE). Astuti (2005).
Berdasarkan dari latar belakang masalah dan penelitian-penelitian terdahulu
yang telah diuraikan di atas, penelitian ini bermaksud untuk menguji modal kerja,
perputaran modal kerja, Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR) terhadap
Return on equity (ROE). Dengan demikian, peneliti akan mengangkat topik ini dalam
karya tulis ilmiah berbentuk proposal dengan judul “PENGARUH PERPUTARAN
MODAL KERJA, DEBT TO EQUITY RATIO DAN CURRENT RATIO
TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN
SUSEKTOR PERDAGANGAN ECERAN YANG TERDAFTAR DI BEI
PERIODE 2011-2013”.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah Perputaran Modal Kerja berpengaruh terhadap Return On Equity
(ROE) pada perusahaan perdagangan subsektor perdagangan eceran yang
terdaftar di BEI tahun 2011-2013?
2. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap Return On Equity
(ROE) pada perusahaan perdagangan subsektor perdagangan eceran yang
terdaftar di BEI tahun 2011-2013?
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 6
3. Apakah Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE)
pada perusahaan perdagangann subsektor perdagangan eceran yang terdaftar di
BEI tahun 2011-2013?
4. Apakah Perputaran Modal Kerja, Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio
(CR) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap Return On Equity (ROE)
pada perusahaan perdagangan subsektor perdagangan eceran yang terdaftar di
BEI tahun 2011-2013?
2. LANDASAN TEORI
2.1 Return On Equity (ROE)
Menurut Hery (2015:168), rasio profitabilitas merupakan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Rasio Tingkat Pengembalian atas Investasi dan
Rasio Kinerja Operasi. Rasio tingkat pengembalian atas investasi adalah rasio yang
digunakan untuk meningkatkan kompensasi financial atas penggunaan asset atau
ekuitas terhadap laba bersih. Rasio ini terdiri atas : Hasil Pengembalian atas Aset
(Return On Aset), dan Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return On Equity).Rasio
Kinerja Operasi adalah rasio yang digunakan untuk mengevaluasi margin laba dari
aktivitas operasi. Rasio ini terdiri atas : Margin Laba Kotor,Margin Laba
Operasional,Margin Laba Bersih (Hery,2015)
Menurut Fahmi (2012:135), rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara
keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 7
dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin baik rasio
profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan
keuntungan perusahaan.
Menurut Hantono (2015), dalam jurnalnya menyatakan tujuan penggunaan
return on equity (ROE) adalah :
1. Menghitung atau mengukur laba yang dihasilkan
2. Menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu
3. Menilai besar laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri
4. Mengukur produktivitas perusahaan dari seluruh dana perusahaan yang
digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
2.2 Perputaran Modal Kerja
Menurut Hery (2015:209), rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur tingkat efisiensi atas pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
perusahaan, atau untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya sehari-hari.
Perputaran modal kerja merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau
menilai keefiktifan modal kerja perusahaan selama satu periode. Artinya seberapa
banyak modal kerja berputar selama satu periode atau dalam suatu periode. Untuk
mengukur rasio ini membandingkan antara penjualan dengan modal kerja atau
dengan modal kerja rata-rata.
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 8
2.3 Debt to Equity Ratio (DER)
Untuk menjalankan operasinya setiap perusahaan memiliki kebutuhan
terutama yang berkaitan dengan dana agar perusahaan berjalan dengan sebagaimana
semestinya. Dana selalu dibutuhkan untuk menutupi seluruh atau sebagian dari biaya
yang diperlukan. Di dalam perusahaan harus selalu tersedia dana dalam jumlah
tertentu sehingga tersedia pada saat dibutuhkan.
Menurut Kasmir (2014:157) debt to equity ratio merupakan rasio yang
digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara
membandingkan antara seluruh uang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas.
Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam
(kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk
mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang.
Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat
menutupi utang-utang terhadap pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik.
Rasio ini juga disebut rasio leverage. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika
modal lebih besar dari jumlah utang atau minimal sama. Namun bagi pemegang
saham rasio ini sebaiknya besar (Julita, 2010).
2.4 Current Ratio (CR)
Kasmir (2011:128) menyebutkan bahwa rasio likuiditas merupakan rasio
yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek. Artinya apabila perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu untuk
memenuhi utang tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo.
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 9
Ketidakmampuan perusahaan membayar kewajibannya terutama utang
jangka pendek disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, bisa dikarenakan memang
perusahaan tidak memiliki dana sama sekali. Atau kedua, bisa mungkin saja
perusahaan memiliki dana, namun saat jatuh tempo perusahaan tidak memiliki dana
secara tunai sehingga harus menunggu dalam waktu tertentu, untuk mencairkan
aktiva lainnya seperti menagih piutang, menjual surat- surat berharga atau menjual
sediaan atau aktiva lainnya. (kasmir, 2014:128).
Apabila mengukur likuiditas menggunakan current ratiosebagai alat
pengukurnya, maka tingkat likuiditas atau current ratio suatu perusahaan dapat
dipertinggi dengan cara menggunakan utang lancar tertentu, diusahakan untuk
menambah aktiva lancar. Aktiva lancar tertentu diusahakan mengurangi jumlah utang
lancar. Riyanto (dalam Ardiatmi 2014).
2.5 Hubungan antara perputaran modal kerja, debt to equity ratio, current
ratio terhadap return on equity.
2.5.1 Hubungan antara perputaran modal kerja dan return on equity
Wijayanti (2007), dalam jurnalnya menyatakan Semakin tinggi volume
penjualan yang dihasilkan maka modal kerja berputar semakin cepat sehingga modal
cepat kembali ke perusahaan di sertai keuntungan yang tinggi pula, adanya
keuntungan yang tinggi menyebabkan ROE perusahaan juga meningkat. Modal kerja
dengan perputaran yang tinggi berpengaruh terhadap ROE perusahaan juga
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 10
meningkat. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Astuti (2005), yang menyimpulkan
bahwa perputaran modal kerja berpengaruh positif terhadap ROE.
H2 : Diduga Perputaran modal kerja bepengaruh signifikan terhadap Return On
Equity (ROE)
2.5.2 Hubungan antara debt to equity ratio terhadap return on equity
Tinggi rendahnya DER akan mempengaruhi tingkat pencapaian ROE yang
dicapai oleh perusahaan. Jika biaya yang ditimbulkan oleh pinjaman lebih kecil
daripada biaya modal sendiri, maka sumber dana yang berasal dari pinjaman atau
hutang akan lebih efektif dalam menghasilkan laba (meningkatkan ROE), demikian
sebaliknya. (Brigham,1983) dalam jurnal Aminatuzzahra. Karena hutang mempunyai
dampak yang buruk terhadap kinerja perusahaan, karena tingkat hutang semakin
tinggi berarti beban bunga akan semakin besar yang artinya mengurangi keuntungan.
Semakin tinggi DER menunjukkan semakin besar beban perusahaan terhadap pihak
luar, hal ini sangat memungkinkan menurunkan kinerja perusahaan, karena tingkat
ketergantungan dengan pihak luar semakin tinggi, maka pengaruh antara DER dengan
ROE adalah negatif.
H3 : Diduga Debt to Equity Ratio (DER) bepengaruh signifikan terhadap Return On
Equity (ROE)
2.5.3 Hubungan antara current ratio terhadap return on equity
Aminatuzzahra (2010), dalam jurnalnya menyatakan manager perusahaan
perlu menjaga tingkat likuiditas perusahaan karena apabila tingkat likuiditas baik,
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 11
perusahaan dalam menghasilkan laba sangat efektif karena para investor percaya
untuk berinvestasi pada perusahaan, dimana perubahan current ratio (CR)
mempunyai pengaruh yang positif terhadap perubahan return on equity (ROE).
Perubahan yang terjadi baik pada jumlah aktiva lancar atau hutang lancar
berpengaruh dalam meningkatnya keuntungan, sehingga peningkatan likuiditas (CR)
atau tinggi rendahnya nilai likuiditas berpengaruh terhadap perubahan peningkatan
kinerja perusahaan (ROE).
H4 : Diduga Current Ratio (CR) berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity
(ROE).
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan perusahaan perdagangan subsector perdagangan
eceran yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2011-2013.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel bebas independen atau variabel X adalah perputaran modal kerja,
debt to equity ratio, current ratio.
Variabel terikat atau variabel Y adalah return on equity (ROE).
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2006) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 12
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan pada perusahaan perdagangan subsektor perdagangan eceran yang terdaftar
di BEI periode 2011-2013. untuk lebih jelasnya populasi dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :
No Kode Nama Perusahaan
1 ACES Ace Hardware Indonesia Tbk
2 AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
3 ERAA Erajaya Swasembada Tbk
4 GOLD Hero Supermarket Tbk
5 HERO Golden Retailindo Tbk
6 MAPI Mitra Adiperkasa Tnk
7 MPPA Matahari Putra Prima Tbk
8 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk
9 SONA Sona Topas Tourism Industry Tbk
10 TELE Tiphone Mobile Tbk
11 TRIO Trikomsel Oke Tbk
Berdsarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa perusahaan yang terdaftar di BEI
perusahaan perdagangan subsektor perdagangan eceran ada 11 perusahaan.
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 13
3.3.2 Sampel Penelitian
sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. adapun penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling, yaitu pengambilan sampel ditentukan dengan kriteria-kriteria
atau pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2006).
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa
angka-angka yang meliputi data-data yang ada didalam laporan keuangan perusahaan
manufaktur sektor perdagangan subsector perdagangan eceran yang terdaftar di BEI
periode 2011-2013.
3.5 Teknis Analisis Data
sebelum menganalisis data, terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Return On Equity (ROE)
2. Perputaran Modal Kerja
3. Debt to Equity Ratio (DER)
ROE =
PMK =
DER =
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 14
4. Current Ratio (CR)
3.6 Metode Analisis
Analisis data dalam penelitian ini merupakan kegiatan yang menguraikan
proses pencairan dan penyusunan data dengan meregresikan hubungan variabel
independen dan variabel dependen yang diuji lebih lanjut sehingga dapat lebih mudah
dipahami. adapun pengujian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Uji Asumsi Klasik
A. Uji Normalitas
B. Uji Multikolonieritas
C. Uji Autokorelasi
D. Uji Heteroskedastisitas
2. Analisis Regresi Berganda
3. Uji Hipotesis
A. Determinasi
B. Uji F atau Uji Simultan
C. Uji t atau Uji Parsial
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskriptif Unit Analisis/Observasi
4.1.1 Deskriptif Objek Penelitian
CR=
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 15
Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan data-data
keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara sistematis
adalah sebagai berikut :
1. Analisis deskriptif,
2. Pengujian asumsi klasik
3. Pengujian variabel independen terhadap variabel dependen.
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
perdagangan subsektor perdagangan eceran, dari seluruh perusahaan perdagangan
subsektor perdagangan eceran yang terdaftar di BEI tidak semua dijadikan sampel
penelitian.
4.1.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Tabel 4.1
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PMK 33 -90.663 68.052 1.07138 24.945750
DER 33 .1785 3.2102 1.104305 .8892264
CR 33 .6821 5.8525 2.476738 1.6557326
ROE 33 .0212 .3108 .169594 .0666593
Valid N (listwise) 33
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah sampel penelitian (N) adalah
sebanyak 33 sampel.
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 16
1. Hasil analisis dengan menggunakan deskriptif statistik untuk variabel
independent perputaran modal kerja mempunyai nilai minimum sebesar -
90,66, nilai maksimum sebesar 68,05 dengan rata-rata sebesar 1,0714 dan
standar deviasi sebesar 24,94575.
2. Hasil analisis dengan menggunakan dekriptif statistik untuk variabel
independent debt to equity ratio mempunyai nilai minimum sebesar 0,178,
nilai maksimum sebesar 3,210 dengan rata-rata sebesar 1,10431 dan standar
deviasi sebesar 0,889226.
3. Hasil analisis dengan menggunakan deskriptif statistik untuk variabel
independent current ratio mempunyai nilai minimum sebesar 0,68, nilai
maksimum sebesar 5,85 dengan rata-rata sebesar 2,4767 dan standar deviasi
sebesar 1,65573.
4. Hasil analisis dengan menggunakan deskriptif statistik untuk variabel
dependent return on equity mempunyai nilai minimum sebesar 0,21 nilai
maksimum sebesar 0,311 dengan rata-rata sebesar 0,1696 dengan standar
deviasi sebesar 0,66659.
4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.2.1 Hasil Uji Normalitas
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 17
Tabel 4.2
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 33
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation .05751491
Most Extreme Differences
Absolute .135
Positive .105
Negative -.135
Kolmogorov-Smirnov Z .777
Asymp. Sig. (2-tailed) .582
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan uji one – sample
kolmogorov – smirnov, terlihat bahwa nilai kolmogorov – smirnov untuk variabel
residual sebesar 0,777 dan signifikan pada 0,582 di atas 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa data residual berdistribusi normal dan memperkuat hasil pengujian dengan
menggunakan grafik histogram dan P– P plot.
4.2.2 Uji Multikolonieritas
Tabel 4.3
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
PMK .866 1.155
DER .453 2.209
CR .501 1.996
a. Dependent Variable: ROE
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 18
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa nilai variance inflation
faktor (VIF) dari perputaran modal kerja sebesar 1,155, debt to equity ratio (DER)
sebesar 2,209 dan current ratio (CR) sebesar 1,996. Nilai VIF untuk semua variabel
independent lebih kecil dari 10 (VIF < 10), maka dapat disimpulkan bahwa ketiga
variabel independent pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas. Dan dapat
dilihat juga bahwa nilai Tolerance dari perputaran modal kerja sebesar 0,866, debt to
equity ratio (DER) sebesar 0,453 dan current ratio (CR) sebesar 0,501. Nilai
Tolerance untuk semua variabel independent lebih besar dari 0,10 (tolerance > 0,10),
maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel independent pada penelitian ini tidak
terjadi multikolinieritas.
4.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.4
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .008 .025 .328 .745
PMK .000 .000 .119 .635 .530
DER .009 .011 .201 .780 .442
CR .010 .006 .439 1.787 .084
a. Dependent Variable: ABS
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai probabilitas variabel
perputaran modal kerja 0,530 debt to equity ratio (DER) 0,442 dan current ratio (CR)
sebesar 0,084. Sehingga nilai probabilitas untuk semua variabel lebih besar dari 0,05.
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 19
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukannya heteroskedastisitas pada
model regresi.
4.2.4 Uji Autokorelasi
Tabel 4.5
Runs Test
Unstandardiz
ed Residual
Test Valuea .00752
Cases < Test Value 16
Cases >= Test
Value
17
Total Cases 33
Number of Runs 14
Z -1.057
Asymp. Sig. (2-
tailed)
.291
a. Median
Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
> 0,05 yang berarti Hipotesis nol gagal ditolak. Dengan demikian data yang
digunakan cukup random sehingga tidak terdapat masalah autokorelasi pada data
yang di uji.
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 20
4.3 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda
Tabel 4.6
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1
(Constant) .072 .040
PMK .000 .000 .078
DER .054 .018 .719
CR .015 .009 .376
a. Dependent Variable: ROE
Berdasarkan tabel 4.6 diatas uji regresi berganda dapat diperoleh persamaan
regresi berganda sebagai berikut :
Y= a+b1X1+b2X2+b3X3++e
ROE = 0,72 + 0,000 PMK + 0,54 DER + 0,15 CR
Berdasarkan persamaan regresi, nilai konstanta sebsar 0,72 artinya jika
perputaran modal kerja, debt to equity ratio, current ratio maka probabilitas pada
suatu perusahaan adalah sebesar 0,72.
Perputaran modal kerja memiliki nilai regresi sebesar 0,000 yang menyatakan
bahwa setiap kenaikan sebesar 1% perputaran modal kerja dengan asumsi bahwa nilai
vaiabel lainnya tetap atau konstanta maka akan mengakibatkan peningkatan ROE
sebesar 0,000 namun sebaliknya jika perputaran modal kerja turun 1% dengan asumsi
bahwa nilai variabel lainnya tetap maka akan mengakibatkan penurunan ROE sebesar
0,000
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 21
Debt to equity ratio (DER) memiliki nilai regresi sebesar 0,54 yang
menyatakan bahwa setiap kenaikan 1% debt to equity ratio (DER) dengan asumsi
bahwa nilai variabel lainnya tetap atau konstanta maka akan mengakibatkan
peningkatan ROE sebesar 0,54 namun sebaliknya jika debt to equity ratio (DER)
turun 1% dengan asumsi bahwa nilai variabel lainnya tetap maka akan
mengakibatkan penurunan ROE sebesar 0,54
Current ratio (CR) memiliki nilai regresi sebesar 0,15 yang menyatakan
bahwa setiap kenaikan 1% current ratio (CR) dengan asumsi bahwa nilai variabel
lainnya tetap atau konstanta maka akan mengakibatkan peningkatan ROE sebesar
0,15 namun sebaliknya jika current ratio (CR) turun 1% dengan asumsi bahwa nilai
variabel lainnya tetap maka akan mengakibatkan penuruan ROE sebesar 0,15
4.4 Uji Hipotesis
4.4.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (t)
Tabel 4.7
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .072 .040 1.789 .084
PMK .000 .000 .078 .452 .655
DER .054 .018 .719 3.018 .005
CR .015 .009 .376 1.661 .108
a. Dependent Variable: ROE
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 22
Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel perputaran modal kerja
memilki nilai thitung sebesar 0,452 dengan nilai ttabel 1.69913 sebesar dengan nilai df =
(33 – 3 – 1 = 29) sehingga nilai thitung < ttabel dengan nilai signifikan untuk variabel
perputaran modal kerja sebesar 0,655 dimana nilai ini lebih besar dari pada tingkat
signifikan 0,05. Dapat disimpulkan bahwa perputaran modal secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap return on equity (ROE), maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel debt to equity ratio (DER)
memiliki nilai thitung sebesar 3,018 dengan nilai ttabel sebesar 1.69913 dengan nilai df
= (33 – 3 - 1 = 29), sehingga nilai thitung > ttabel dengan nilai signifikan variabel debt
to equity ratio (DER) sebesar 0,005 dimana nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikan
0,05. Dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio (DER) secara parsial berpengaruh
terhadap retun on equity (ROE), maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Hasil uji statistik t menunjukkan bhawa variabel current ratio (CR) memiliki
nilai thitung sebesar 1,661 dengan nilai ttabel sebesar 1.69913 dengan nilai df = (33 – 3 –
1 = 29), sehingga nilai thitung < ttabel dengan nilai signifikan variabel current ratio
(CR) sebesar 0,108 dimana nilai ini lebih besar dari tingkat signifikan 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa current ratio (CR) secara parsial tidak berpengaruh terhadap
return on equity (CR), maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 23
4.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (F)
Tabel 4.8
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression .036 3 .012 3.318 .034b
Residual .106 29 .004
Total .142 32
a. Dependent Variable: ROE
b. Predictors: (Constant), CR, PMK, DER
Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji ANOVA atau F test diatas nilai Fhitung sebesar
3.318 dan nilai Ftabel sebesar 2,93 pada tingkat signifikan 0,034. Dengan nilai df = (n
– k) : (k – 1), jumlah sampel (n) sebanyak 33, k = 4 yaitu seluruh variabel penelitian,
maka df = (33 – 4 = 29 ) : (4 – 1 = 3 ), sehingga nilai fhitung > ftabel dengan nilai
signifikan 0,034 nilai ini lebih kecil dengan tingkat signifikan 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa secara simultan perputaran modal kerja, perputaran modal kerja,
debt to equity ratio (DER), dan current ratio (CR) memiliki pengaruh signifikan
terhadap return on equity (ROE), maka Ho ditolak dan Ha diterima.
4.4.3 Uji Koefisien Determinasi
Tabel 4.9
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .506a .256 .179 .0604166
a. Predictors: (Constant), CR, PMK, DER
b. Dependent Variable: ROE
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 24
Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien
determinasi sebesar 0,179 atau sebesar 17,9%. Hal ini menunjukkan bahwa
persentase pengaruh variabel independent, perputaran modal kerja, debt to equity
ratio (DER), dan current ratio (CR) terhadap return on equity (ROE) sebagai vaiabel
dependent sebesar 17,9%. Variasi variabel independent (perputaran modal kerja, debt
to equity ratio (DER) dan current ratio (CR) ) yang digunakan dalam model ini
hanya mampu menjelaskan sebesar 17,9% variabel dependent (retrun on equity
(ROE)). Sedangkan sisanya 82,1% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model
penelitian ini.
4.2.5 Pembahasan Penelitian
Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel perputaran modal kerja
memilki nilai thitung sebesar 0,452 dengan nilai ttabel 1.69913 sebesar dengan nilai df =
(33 – 3 – 1 = 29) sehingga nilai thitung < ttabel dengan nilai signifikan untuk variabel
perputaran modal kerja sebesar 0,655 dimana nilai ini lebih besar dari pada tingkat
signifikan 0,05. Dapat disimpulkan bahwa perputaran modal secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap return on equity (ROE), maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Arif, Hidayat &
Zahro (2015) yang menyatakan bahwa perputaran modal kerja tidak berpengaruh
signifikan terhadap return on equity (ROE). Kondisi total perputaran modal keja pada
perusahaan perdagangan subsektor perdagangan eceran yang terdaftar di BEI
dipengaruhi oleh total modal kerja dalam menghasilkan penjualan. Ini menunjukkan
bahwa volume penjualan yang dihasilkan oleh modal kerja tidak berputar dengan baik
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 25
sehingga modal kerja lambat kembali ke perusahaan sehingga keuntungan yang
dihasilkan tidak maksimal.
Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel debt to equity ratio (DER)
memiliki nilai thitung sebesar 3,018 dengan nilai ttabel sebesar 1.69913 dengan nilai df =
(33 – 3 - 1 = 29), sehingga nilai thitung > ttabel dengan nilai signifikan variabel debt to
equity ratio (DER) sebesar 0,005 dimana nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikan
0,05. Dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio (DER) secara parsial berpengaruh
terhadap retun on equity (ROE), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hantono (2015) yang menyatakan
bahwa debt to equity ratio (DER) memiliki pengaruh signifikan terhadap return on
equity (ROE). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa perubahan hutang perusahaan
yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan mampu menghasilkan
keuntungan yang optimal dengan biaya hutang yang tinggi.
Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel current ratio (CR) memiliki
nilai thitung sebesar 1,661 dengan nilai ttabel sebesar 1.69913 dengan nilai df = (33 – 3 –
1 = 29), sehingga nilai thitung < ttabel dengan nilai signifikan variabel current ratio
(CR) sebesar 0,108 dimana nilai ini lebih besar dari tingkat signifikan 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa current ratio (CR) secara parsial tidak berpengaruh terhadap
return on equity (CR), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Penelitian ini tidak sesuai
dengan penelitian Aminatuzzahra (2010) yang menyatakan bahwa Current ratio (CR)
memiliki pengaruh signifikan terhadap return on equity (ROE). Tetapi hasil ini di
dukung dengan hasil Zulfadli (2009) yang menyatakan bahwa current ratio (CR)
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 26
tidak berpengaruh signifikan terhadap return on equity. Penelitian ini di nyatakan
bahwa perhitungan rata-rata CR ini menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata
perusahaan dalam melunasi segala hutang jangka pendeknya dengan menggunakan
aktiva yang dimiliki perusahaan kurang baik.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan analisis data serta dari hipotesis yang telah disusun
dan telah diuji pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan pengaruh variabel-
variabel independent terhadap Return on Equity (ROE) sebagai berikut :
1. Secara parsial perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap
Return On Equity (ROE).
2. Secara parsial Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap
Return On Equity (ROE).
3. Secara parsial Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Return On Equity
(ROE)
4. Secara simultan perputaran modal kerja, debt to equity ratio, current ratio
berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE).
5.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini ada keterbatasan yang dapat menghambat hasil
penelitian sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Adapun keterbatasan
tersebut adalah :
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 27
1. Jumlah sampel yang realitif kecil yaitu 11 perusahaan dari 22 perusahaan yang
terdaftar di BEI. Periode pengamatan relative pendek, pada penelitian ini hanya
menggunakan rentang waktu sebanyak 4 tahun yaitu 2011-2013.
2. Dalam menilai kinerja keuangan hanya menggunakan ROE sebagai ukuran
kinerja perusahaan. Faktor fundamental perusahaan yang digunakan sebagai
dasar untuk memprediksi ROE hanya terbatas Perputaran modal kerja, debt to
equity ratio (DER) dan current ratio (CR).
5.3 Saran
Dengan melihat keterbatasan yang dikemukakan diatas, penulis menyadari
bahwa penelitian ini sangat jauh dari sempurna baik dari segi faktor-faktor yang
diteliti maupun jumlah data yang digunakan. Untuk itu beberapa saran dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1. Penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas penelitian dengan cara
memperpanjang periode penelitian dengan menambah tahun amatan dan juga
memperbanyak jumlah sampel.
2. Beberapa variabel yang tidak terbukti pada penelitian ini sebaiknya pada
penelitian selanjutnya digunakan proxy yang lain dari variabel tersebut, sehingga
diharapkan dapat mencerminkan variabel yang digunakan.
3. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah jumlah variabel atau menggunakan
variabel independen lain yang mempengaruhi return on equity (ROE) seperti
pertumbuhan penjualan, total asset turnover, dan lain-lain, hal ini dikarenakan
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 28
dari nilai determinasi (R2) hanya mampu dijelaskan sebesar 18,8% atau dengan
kata lain 81,2% ROE dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian ini.
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 29
DAFTAR USTAKA
Aminatuzzahra. (2010). Analisis Pengaruh CR,DEBT,TAT,NPM, Terhadap ROE
pada Perusahaan Manufaktur GO-Public di BEI Periode 2005-2009. jurnal
akuntansi , 24-25.
Ardiatmi, U. D. (2014). Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total
Aset Turnover, Firm Size dan Debt Ratio Terhadap Prifitabilitas. Skripsi , 1-
76.
Arif, S. H. (2015). pengaruh Perputaran Modal Kerja, Leverage dan Pertumbuhan
Penjualan Terhadap Profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di bursa
efek indonesia pada tahun 2011-2013. Administrasi Bisnis (JAB) Vol.27 No.
1 Oktober 2015 , 1-9.
Astuti, P. H. (2005). Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap
ROE pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEJ tahun
2000-2003. Jurnal Akuntansi , 25-34.
Ghozali, I. (2013). Analisis Multivariate dengan Program IBM spss 21. Semarang:
UNDIP.
Halil, M. (2010). Pengaruh rasio leverage dan rasio aktivitas terhadap profitabilitas
pada perusahaan retil yang terdaftar di BEI periode 2009-2012. Jurnal
Akuntansi , 1-16.
Hantono. (2015). pengaruh current ratio dan debt to equity ratio terhadap profitablitas
pada perusahaan manufaktur sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di
bursa efek indonesia periode 2009-2013. Wira Ekonomi Mikroskil Vol 5, No
1 April 2015 , 21-29.
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan. Yogyakarta:
CAPS.
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 30
Irham, F. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA.
James c, V. H. (2009). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba.
Julita. (2010). Pengaruh Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio Terhadap
Profotabilitas Pada Perusahaan Transformasi Yang Terdaftar di BEI . Jurnal
Akuntansi , 1-22.
Kasmir, D. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Marihot Manullang, D. S. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Yogyakarta:
ANDI.
Martono Drs, H. A. (2008). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: EKONISIA.
Nurhafni. (2009). Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap ROE
pada Perusahaan Consumer Goods Industry di BEI. Jurnal akuntansi , 20-
32.
Priyatno, D. (2011). SPSS Analisis Statistk Data. Yogyakarta: Mediakon.
Subramanyam K.R, W. J. (2009). Financial Statement Analysis. LONDON:
MCGRAW HILL.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA.
Widjaja, T. A. (2000). Dasar-dasar Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rineka
Cipta.
wijayanti, y. e. (2007). pengaruh modal kerja dan perputaran modal kerja tehadap
return on equity pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek
jakarta. akuntansi , 29-35.
Universitas Maritim Raja Ali Haji Page 31
Zulfadli. (2013). Pengaruh current ratio, debt equity ratio, debt aset ratio, net profit
margin, gross profit margin terhadap return on equity pada perusahaan
pertambangan batu bara dan minyak gas bumi yang terdaftar di BEI periode
2008-2011. Jurnal Akuntansi , 1-16.