pengaruh persepsi harga, citra merek dan kualitas …
TRANSCRIPT
PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi Kasus Pada Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)
Disusun oleh:
FESA TRI WINARTI
NIM : 11.151.0685
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI - 2019
v
ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK
TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan)
Oleh
FESA TRI WINARTI
NIM : 11.151.0685
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia meningkat dengan
cepat diiringi dengan penggunaan akan sarana komunikasi smartphone yang tinggi
dan saat ini tidak lagi menjadi kebutuhan sekunder tetapi berubah menjadi
kebutuhan primer. Dengan peningkatan tersebut perusahaan berlomba-lomba
meningkatkan kualitas produk serta citra merek dimana disesuaikan dengan
keinginan konsumen, salah satu produk smartphone yang banyak diminati
masyarakat adalah smartphone Xiaomi. Walaupun terbilang brand baru namun
penjualannya meningkat tinggi.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka penulis dapat menarik
pokok permasalahan yang akan dibahas antara lain sebagai berikut: 1. Apakah
persepsi harga dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap smartphone
merek Xiaomi ?, 2. Apakah ada pengaruh citra merek pada minat beli konsumen
terhadap smartphone merek Xiaomi?, 3. Apakah kualitas produk yang tersedia
dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap smartphone merek Xiaomi ?.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dengan populasi pengguna
smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan. Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak
diketahui karena tidak ada data pasti jumlah pengguna smartphone Xiaomi di
Cikarang Selatan, sehingga untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini
digunakan teknik nonprobality sampling, dengan formula Lameshow. Sesuai
perhitungan dengan formula Lameshow pengambilan sampel menjadi 100
responden. Untuk pengumpulan data meliputi observasi, penyebaran kuesioner dan
studi kepustakaan. Metode analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji
reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda dan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa
persepsi harga, citra merek dan kualitas produk secara parsial berpengaruh positif
terhadap minat beli. Berdasarkan nilai koefisien determinasi pada Adjusted R
Square variabel persepsi harga, citra merek dan kualitas produk mampu
menjelaskan besarnya pengaruh terhadap minat beli sebesar 69,3%, sedangkan
30,7% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata Kunci : Persepsi Harga, Citra Merek, Kualitas Produk, Minat Beli
vi
ABSTRAC
THE EFFECT OF PRICE PERCEPTION, BRAND IMAGE, PRODUCT
QUALITY TOWARDS CONSUMER BUYING INTEREST
(Case Study on Xiaomi Smartphone Consumers in South Cikarang)
By
FESA TRI WINARTI
NIM : 11.151.0685
The development of communication and information technology in Indonesia is
increasing rapidly accompanied by the use of high-tech smartphone communication
tools and is no longer a secondary need but is turning into a primary need. With
these improvement companies are competing to improve product quality and brand
image which is adjusted to the desires of consumers, one smartphone product that
is much in demand by the public is the Xiaomi smartphone.
Based on the background described above, the writer can draw the main issues to
be discussed, among others, as follows: 1. Does price perception affect consumer
buying interest towards Xiaomi brand smartphones?, 2. Is there an influence of
brand image on consumer buying interest towards brand smartphones Xiaomi ?, 3.
Does the quality of available products affect consumer buying interest in Xiaomi
brand smartphones?
This type of research is quantitative research. With the population of Xiaomi
smartphone users in South Cikarang. The population in this study is unknown
because there is no exact data on the number of Xiaomi smartphone users in South
Cikarang, so to determine the number of samples in this study the nonprobality
sampling technique, using the Lameshow formula. In accordance with the
calculations with the Lameshow formula the sample was 100 respondents. For data
collection including observation, questionnaire distribution and study of literature.
The analytical methods used are validity test, reliability test, classic assumption
test, multiple linear regression test and hypothesis test.
Based on test results using the partial test (t test) shows that price perception, brand
image and product quality both partially have a positive effect on buying interest.
Based on the coefficient of determination on Adjusted R Square the variables of
price perception, brand image and product quality are able to explain the
magnitude of influence on buying interest by 69,3%, while the remaining 30,7% is
influenced by other factors.
Keywords: Price Perception, Brand Image, Product Quality, Purchase Interest
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT, karena
hanya atas rahmat dan ridho-Nya maka Skripsi dengan judul “Pengaruh Persepsi
Harga, Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen” ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan studi pada Program Sarjana-Program Studi Manajemen Universitas
Pelita Bangsa.
Penyelesaian Skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Elia Herwanto.,SE.,MBA, selaku Pembimbing Skripsi yang dengan
sabar memberikan bimbingan dalam penyusunan Skripsi.
2. Bapak Hamzah M. Mardiputera,SKM.,MM. selaku Rektor Universitas Pelita
Bangsa.
3. Ibu Preatmi Nurastuti., SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan
Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.
4. Ibu Yunita Ramadhani RDS.,SE.,M.Sc, selaku Ketua Program Sarjana –
Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.
5. Civitas Akademika Universitas Pelita Bangsa.
6. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa
angkatan 2015.
7. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan
semangat.
8. Kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan melancarkan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak keterbatasan pada susunan skripsi
sehingga kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan penulisan laporan
penelitian dikemudian hari. Namun demikian, penulis tetap berharap semoga hasil
penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
Bekasi, 15 September 2019
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
Hal.
Halaman Judul ............................................................................................................. i
Halaman Orisinalitas .................................................................................................. ii
Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing Skripsi .................................................... iii
Halaman Pengesahan Skripsi .................................................................................... iv
Abstrak ....................................................................................................................... v
Abstract ..................................................................................................................... vi
Kata Pengantar ......................................................................................................... vii
Daftar Isi.................................................................................................................. viii
Daftar Tabel .............................................................................................................. xi
Daftar Gambar ......................................................................................................... xiii
Daftar Lampiran ...................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 7
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 7
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ........................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 10
2.1 Landasan Teori .................................................................................. 10
2.1.1 Persepsi Harga ....................................................................... 10
2.1.2 Citra Merek ........................................................................... 13
2.1.3 Kualitas Produk ..................................................................... 15
2.1.4 Minat Beli ............................................................................. 17
2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 18
2.3 Hipotesis ............................................................................................ 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 27
ix
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 27
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 27
3.3 Kerangka Konsep ............................................................................... 28
3.3.1 Desain Penelitian .................................................................... 28
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................... 30
3.4 Populasi dan Sampel .......................................................................... 32
3.5 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 34
3.6 Metode Analisis Data ......................................................................... 34
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN ....................................... 42
4.1 Sejarah Berdirinya Xiaomi ................................................................ 42
4.1.1 Profil Pendiri Xiaomi ............................................................ 46
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Xiaomi ............................... 46
4.2 Profil Perusahaan .............................................................................. 47
4.3 Visi, Misi, Tujuan, Logo dan Slogan ................................................ 48
4.4 Daftar Smartphone Xiaomi Terbaik Tahun 2019.............................. 49
4.5 Gambaran Umum Cikarang Selatan.................................................. 51
4.5.1 Struktur Organisasi Cikarang Selatan ................................... 53
4.5.2 Visi dan Misi Cikarang Selatan ............................................ 54
BAB V HASIL PENELITIAN .............................................................................. 55
5.1 Analisis Data ..................................................................................... 55
5.1.1 Analisis Deskriptif Responden .............................................. 55
5.1.2 Analisis Deskriptif Variabel .................................................. 58
5.1.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .......................................... 64
5.1.4 Uji Asumsi Klasik ................................................................. 72
5.1.4.1 Uji Normalitas ........................................................ 72
5.1.4.2 Uji Multikolinieritas ............................................... 74
5.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................... 75
5.1.5 Uji Regresi Linear Berganda ................................................. 76
5.1.6 Uji Hipotesis ......................................................................... 76
x
5.1.6.1 Uji Parsial (t-hitung) .............................................. 78
5.1.6.2 Koefisien Determinasi (R²) .................................... 80
5.2 Interprestasi Data/Pembahasan ......................................................... 81
5.2.1 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Konsumen
Smartphone Xiaomi .......................................................... 81
5.2.2 Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli Konsumen
Smartphone Xiaomi .......................................................... 82
5.2.3 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli
Konsumen Smartphone Xiaomi ........................................ 83
BAB VI PENUTUP ................................................................................................ 85
6.1 Kesimpulan ....................................................................................... 85
6.2 Saran .................................................................................................. 86
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 88
Lampiran ................................................................................................................... 92
Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................... 130
xi
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................................... 27
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ................................................................ 30
Tabel 4.1 Produk Xiaomi Tahun 2011-2014 ......................................................... 45
Tabel 4.2 Profil Pendiri Xiaomi ............................................................................. 46
Tabel 4.3 Profil Xiaomi Technology Co. Ltd ......................................................... 47
Tabel 4.4 Daftar Smartphone Xiaomi Terbaik Tahun 2019 .................................. 49
Tabel 5.1 Hasil Uji Deskriptif Statistics ................................................................ 59
Tabel 5.2 Kategori Variabel Persepsi Harga .......................................................... 60
Tabel 5.3 Kategori Variabel Citra Merek .............................................................. 61
Tabel 5.4 Kategori Variabel Kualitas Produk ........................................................ 62
Tabel 5.5 Kategori Variabel Minat Beli ................................................................. 63
Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Harga .......................................... 65
Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merek .............................................. 65
Tabel 5.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk ........................................ 66
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli ................................................. 66
Tabel 5.10 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Harga ................................................... 67
Tabel 5.11 Hasil Statistik Reliabilitas Variabel Persepsi Harga ............................ 68
Tabel 5.12 Hasil Uji Reliabilitas Citra Merek ....................................................... 68
Tabel 5.13 Hasil Statistik Reliabilitas Variabel Citra Merek ................................. 69
Tabel 5.14 Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Produk ................................................. 69
Tabel 5.15 Hasil Statistik Reliabilitas Variabel Kualitas Produk .......................... 70
Tabel 5.16 Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli .......................................................... 71
Tabel 5.17 Hasil Statistik Reliabilitas Variabel Minat Beli ................................... 71
Tabel 5.18 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 73
Tabel 5.19 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................... 74
Tabel 5.20 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 75
Tabel 5.21 Hasil Analisis Linier Berganda ............................................................ 77
Tabel 5.22 Hasil Uji Parsial (t-hitung) ................................................................... 78
xii
Tabel 5.23 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²) .................................................. 80
xiii
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 1.1 Jumlah Penggunaan Smartphone di Indonesia ............................... 1
Gambar 2.1 Data Penjualan Smartphone di Indonesia ...................................... 3
Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................ 28
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan Xiaomi ........................................ 46
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Cikarang Selatan ............................................ 53
Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 55
Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ................................. 56
Gambar 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan .......................... 57
Gambar 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemakaian......................... 58
Gambar 5.5 Hasil Uji Normalitas P-P Plot ....................................................... 73
Gambar 5.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot ...................................... 76
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1 Mapping Jurnal ................................................................................ 93
Lampiran 2 Kuesioner ........................................................................................ 102
Lampiran 3 Rekap Hasil Jawaban Responden .................................................... 107
Lampiran 4 Tabulasi Data Jawaban Responden ................................................. 109
Lampiran 5 Output SPSS .................................................................................... 112
Lampiran 6 Tabel T ............................................................................................. 124
Lampiran 7 Tabel R ............................................................................................ 127
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia
meningkat dengan cepat. Hal ini ditandai dengan penggunaan ponsel yang
tidak hanya berfungsi untuk SMS dan telepon saja dengan berbagai terobosan
baru dan kemajuan teknologi telah mengubah ponsel menjadi ponsel cerdas
(smartphone) yang memiliki berbagai fitur. Smartphone yang memiliki fitur
yang tinggi dengan dukungan jaringan selular atau internet, kita dapat
menikmati fitur-fitur yang tersedia pada smartphone antara lain email, game
online, chatting, media sosial, internet dan lainnya. Peningkatan penggunaan
akan sarana komunikasi smartphone mengalami peningkatan yang tinggi dan
saat ini tidak lagi menjadi kebutuhan sekunder tetapi berubah menjadi
kebutuhan primer. Handphone merupakan salah satu teknologi yang
berkembang cepat dari tahun ketahun (Amalia dan Oloan, 2017: 660). Berikut
data penggunaan smartphone dari tahun 2013-2018:
Gambar 1.1 Jumlah Penggunaan Smartphone di Indonesia
Sumber: id.techinasia.com
2
Berdasarkan Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa dari tahun ketahun
penggunaan smartphone terus meningkat. Pada tahun 2017 berada diangka
86.6 juta pengguna dan melonjak ke angka 103 juta jiwa ditahun 2018. Dapat
dilihat di lingkungan masyarakat saat ini tidak hanya dewasa saja yang
memiliki smartphone kalangan anak-anakpun memiliki ponsel pintar
tersebut. Terkadang perindividu memiliki lebih dari satu ponsel pintar
tersebut, masyarakat pada umumnya sulit mengurangi kebiasaan penggunaan
ponsel pintar tersebut. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk
terbesar keempat di dunia, menjadi pangsa pasar smartphone yang potensial
bagi produsen smartphone, seluruh merek ternama dunia bersaing sengit
merebut pasar smartphone yang besar di Indonesia (Retnowulan, 2017: 139).
Peningkatan penggunaan smartphone diikuti dengan lahir dan
tumbuhnya brand baru yang meghasilkan terobosan-terobosan serta inovasi
terhadap produk. Dengan peningkatan tersebut perusahaan berlomba-lomba
meningkatkan kualitas, citra merek serta fitur-fitur produk yang dikeluarkan
serta disesuaikan dengan keinginan konsumen. Hal ini ditujukan semata-mata
agar produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran serta produk tersebut
dapat diminati oleh konsumen. Sehingga konsumen memiliki banyak
alternatif pilihan produk sebelum membeli produk yang ditawarkan. Karena
banyaknya persaingan produk, konsumen semakin lama semakin berhati-hati
untuk melihat dan membandingkan produk yang memiliki kualitas dan
features (karakteristik tambahan dari produk) yang relatif sama (Anwar, 2017:
217).
3
Persaingan industri smartphone di Indonesia semakin ketat. Nama
besar seperti brand Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, Advan dan brand lainnya
masih merajai smartphone tanah air. Berdasarkan data dari IDC, Samsung
masih memimpin pasar Indonesia selama tahun 2018 dari kuartal 1 (Q1)
hingga kuartal 3 (Q3) seperti yang disebutkan IDC. Hal tersebut dapat dilihat
pada gambar berikut:
Gambar 1.2 Data Penjualan Smartphone di Indonesia
Sumber: IDC 2018
Dapat dilihat pada Gambar 1.2 bahwa penjualan smartphone merek
Samsung mengalami penuruan sebesar 5% dari 32% menjadi 27% namun
Samsung masih menjadi primadona di tanah air ini. Untuk smartphone merek
Xiaomi telah memberikan peningkatan yang sangat tinggi yaitu 22%, pada
tahun 2017 hanya diangka 3% namun ditahun 2018 melonjak tinggi diangka
25%. Untuk merek Oppo ditahun 2017 berada diangka 24% dan ditahun 2018
menurun menjadi 18%. Merek Vivo mengalami peningkatan yaitu dari angka
3% menjadi 9%. Ditingkatan kelima ada merek Advan dimana merek tersebut
4
menurun dari 9% ditahun 2017 menjadi 6% ditahun 2018 dan merek lainnya
juga menurun pada tahun sebelumnya berada ditingkat 29% namun ditahun
berikutnya menurun diangka 15%. Dapat dilihat bahwa untuk merek Xiaomi
mengalami peningkatan yang sangat tinggi, hal tersebut pastinya banyak hal
yang mendorong brand tersebut melonjak tinggi, padahal brand tersebut
dapat dibilang brand yang baru. Berbeda dengan merek smartphone lainnya,
merek Xiaomi memiliki perbedaan strategi pemasaran dalam merebut pangsa
pasar, yakni dengan cara menawarkan harga terjangkau dengan spesifikasi
yang mumpuni, harga Xiaomi selalu 20-30 persen lebih murah dan
spesifikasinya dua kali lebih tinggi dari kompetitor, dengan itu Xiaomi
memiliki misi memberikan teknologi yang handal ke semua lapisan
masyarakat (Haryanto dalam Retnowulan, 2017: 139), dengan strategi
tersebut terbukti Xiaomi menjadi merek smartphone yang cukup laris di
Indonesia.
Nama Xiaomi belakang ini banyak dibicarakan di China, mereka
adalah salah satu vendor smartphone yang tengah naik daun. Ponsel baru
mereka biasanya laris manis diburu penggemar. Xiaomi memang biasa
menawarkan ponsel android murah, tapi spesifikasinya tidak mengecewakan
selain itu desain dan kustomisasi ponsel Xiaomi juga menarik. Xiaomi
didirikan oleh mantan CEO Kingsoft, Lei Jun dan beberapa rekannya ditahun
2010. Awalnya Xiaomi adalah perusahaan software yang membuat costom
ROM baru berbasis sistem operasi android. Tujuan awal perusahaan adalah
menyediakan fungsionaitas tambahan yang belum ditawarkan di-android
5
biasa serta user interface yang mudah digunakan MIUI. ROM yang mereka
ciptakan, sukses besar dan di-port ke berbagai perangkat sampai tahun 2014,
MIUI bisa di-downloud dan di-instal ke lebih dari 200 perangakat. Pada tahun
2011, Xiaomi memutusakan masuk ke pasar ponsel, tidak hanya sebatas
membuat software saja. Produk pertamanya dinamakan Mi One, ponsel spek
tinggi di masanya tapi dibandrol miring. Xiaomi rupanya sudah konsisten
dengan formula tersebut sejak awal. Dengan basis pengguna yang fanatik,
ponsel baru Xiaomi yang mayoritas dijual secara online, biasanya cepat ludes
diserbu penggemar. Terkadang membuat rekor soal singkatnya waktu sampai
ponsel habis terjual. (inet.detik.com: 2014)
Xiaomi merek smartphone yang memiliki citra merek yang tinggi
dengan kualitas yang bagus serta harga yang minim. Telah membuat
masyarakat meminati produk tersebut dan diburu oleh masyarakat. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Suri Amalia, M. Oloan Asmara Nst (2017)
yang berjudul “Pengaruh Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa,
menghasilkan kesimpulan bahwa citra merek, harga dan kualitas produk baik
secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian handphone Xiaomi di Kota Langsa.
Mengingat begitu banyaknya permasalahan yang harus diatasi, maka
penulis perlu melakukan pembatasan masalah dikarenakan adanya
keterbatasan waktu, pikiran dan sarana yang ada maka penelitian ini dibatasi
pada minat beli konsumen di Cikarang Selatan dalam pembelian smartphone
6
yang berbasis android dengan 3 faktor pengaruh antara lain: Persepsi Harga,
Citra Merek dan Kualitas Produk. Masalah ini dipilih karena merupakan
masalah yang pokok yang perlu diselesaikan pada minat beli konsumen
terhadap suatu produk.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis meneliti mengenai minat
beli konsumen Xiaomi dengan mengevaluasi pengaruh-pengaruh yang ada
seperti persepsi harga, citra merek serta kualitas produk. Sehingga penulis
memberi judul “PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi
Kasus Pada Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan)”. Sehingga
melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang
membutuhkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka penulis dapat
menarik pokok permasalahan yang akan dibahas antara lain sebagai berikut:
1. Apakah persepsi harga dapat mempengaruhi minat beli konsumen
terhadap smartphone merek Xiaomi?
2. Apakah ada pengaruh citra merek pada minat beli konsumen terhadap
smartphone merek Xiaomi?
3. Apakah kualitas produk yang tersedia dapat mempengaruhi minat beli
konsumen terhadap smartphone merek Xiaomi?
7
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh persepsi harga
smartphone Xiaomi terhadap minat beli konsumen, pengaruh citra merek
smartphone Xiaomi terhadap minat beli kosumen, pengaruh kualitas produk
yang tersedia terhadap minat beli konsumen.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kegunaan secara
teoritis dan praktis bagi pihak yang memerlukan, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Memberikan informasi dan pengetahuan baru kepada pihak yang
berkepentingan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Menambah ilmu dan wawasan terhadap persepsi harga, citra merek
dan kualitas produk agar senantiasa menambah ilmu selama dalam
bangku perkuliahan.
b. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk
perusahaan guna mengkaji ulang serta mendorong dalam
perkembangan produk dalam aspek persepsi harga, citra merek dan
kualitas produk smartphone Xiaomi sehingga dapat terus
meningkatkan penjualan serta menghasilkan produk yang inovatif
sesuai dengan keinginan konsumen.
8
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti
berdasarkan pada aturan sistematika yang sudah ditetapkan oleh Program
Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa (Surya Bintarti, 2015: 38-48),
sehingga dapat diuraikan sebagai berikut:
- Bab I: Pendahuluan, pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang,
perumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian,
manfaat/kegunaan penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
- Bab II: Kajian pustaka, pada bab ini menjelaskan tentang landasan teori
meliputi pengertian persepsi harga dan indikatornya, pengertian citra
merek dan indikatornya, pengertian kualitas produk dan indikatornya,
pengertian minat beli dan indikatornya, selanjutnya menjelaskan tentang
penelitian terdahulu yang relevan dan hipotesis.
- Bab III: Metodologi penelitian, pada bab ini menjelaskan tentang jenis
penelitian, tempat dan waktu penelitian, kerangka konsep yang meliputi
desain penelitian dan deskripsi operasional variabel penelitian,
selanjutnya menjelaskan tentang populasi dan sampel, metode
pengumpulan data, metode analisis data yang meliputi tahap pengolahan
data kuantitatif dan tahap pengujian instrumen penelitian.
- Bab IV: Gambaran umum obyek penelitian, pada bab ini menjelaskan
tentang sejarah yang meliputi visi, misi, target, sasaran, selanjutnya
menjelaskan tentang struktur organisasi yang terdiri dari gambar struktur
organisasi dan lainnya.
9
- Bab V: Hasil penelitian pada bab ini menjelaskan tentang hasil analisis
data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi
linier berganda dan uji hipotesis, dijelaskan pula interpretasi
data/pembahasan.
- Bab VI: Penutup, pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran bagi
pihak-pihak yang terkait.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Persepsi Harga
Kotler (2008) dalam Anwar (2017: 219), Harga adalah jumlah
sebuah nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan
dari memiliki atau menggunakan suatu produk baik barang maupun jasa.
Peter dan Olson (2000) dalam Prabowo dan Nurhadi (2016), menyatakan
bahwa persepsi harga berkaitan dengan bagaimana informasi harga
dipahami seluruhnya oleh konsumen dan memberikan makna yang dalam
bagi mereka. Pada saat konsumen melakukkan evaluasi dan penelitian
terhadap harga dari suatu produk sangat dipengaruhi oleh perilaku dari
konsumen itu sendiri. Dalam pengambilan keputusan, harga memiliki dua
peranan utama (Tjiptono, 2008):
1. Peranan Alokasi, yaitu membantu para pembeli untuk memutuskan cara
terbaik dalam memperoleh manfaat yang diharapkan sesuai dengan
kemampuan daya belinya. Adanya harga dapat membantu pembeli
untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai
jenis barang atau jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai
alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang
dikehendaki.
11
2. Peranan Informasi, yaitu mendidik konsumen mengenai faktor produk
yang dijual, misalnya kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam
situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor
produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering berlaku
adalah harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.
Tujuan Penetapan Harga
Kotler (2009) dalam Amalia dan Oloan (2017: 662), perusahaan
dapat mengejar salah satu dari lima tujuan utama melalui penetapan harga,
yaitu:
1. Survival (Bertahan Hidup)
Tujuan ini dipilih oleh perusahaan jika perusahaan mengalami
kelebihan kapasitas, persaingan yang ketat atau keinginan konsumen
yang berubah-ubah. Karena itu perusahaan akan menetapkan harga jual
yang rendah dengan harapan pasar akan peka terhadap harga.
2. Maximum Current Profit (Laba Sekarang Maksimum)
Perusahaan memilih tujuan ini akan memperkirakan permintaan
dan biaya yang berkaitan dengan berbagai alternatif harga dan memilih
harga yang akan menghasilkan laba sekarang, arus kas atau tingkat
pengembalian investasi yang maksimum.
3. Maximum Market Share (Pangsa Pasar Maksimum)
Perusahaan memilih tujuan ini yakin bahwa volume penjualan
yang lebih tinggi akan menghasilkan biaya per-unit yang lebih rendah
12
dan laba jangka panjang yang lebih tinggi. Perusahaan menetapkan
harga terendah dengan asumsi bahwa pasar sangat peka terhadap
perubahan harga, sehingga harga rendah tersebut dapat merangsang
pertumbuhan pasar atau disebut harga penetrasi-pasar (market-
penetration pricing).
4. Maximum Market Skimming (Menyaring Pasar secara Maksimum)
Dalam tujuan ini perusahaan menetapkan harga tertinggi bagi
setiap produk baru yang dikeluarkan, kemudian secara berangsur-angsur
perusahaan menurunkan harga untuk menarik segmen lain yang peka
terhadap harga. Tujuan ini dapat diterapkan dengan adanya kondisi-
kondisi atau asumsi-asumsi sebagai berikut:
a. Sejumlah pembeli yang memadai memiliki permintaan sekarang
yang tinggi.
b. Biaya per unit untuk memproduksi volume kecil tidak terlalu tinggi.
c. Harga awal yang tinggi tidak menarik lebih banyak pesaing ke pasar.
d. Harga yang tinggi menyatakan citra produk yang unggul.
e. Product Quality Leadership (Kepemimpinan Mutu Produk)
Tujuan ini dipilih oleh perusahaan jika perusahaan ingin menjadi
pemimpin pasar dalam hal kualitas produk dan harga yang ditetapkan
menjadi relatif tinggi untuk menutupi biaya-biaya penelitian dan
pengembangan serta biaya untuk menghasilkan mutu produk yang
tinggi.
13
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) dalam Retnowulan (2017),
ada empat indikator harga yaitu sebagai berikut:
1. Keterjangkauan harga. Harga yang ditawarkan fleksibel dan terjangkau
dengan daya beli konsumen.
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk. Harga yang ditawarkan layak
dengan kualitas produk.
3. Daya saing harga. Harga yang ditawarkan kompetitif dibanding produk
lain.
4. Kesesuaian harga dengan manfaat. Harga yang ditawarkan sesuai
dengan manfaat yang dirasakan oleh konsumen.
2.1.2 Citra Merek
Sutojo (2004) dalam Hermanto dan Saputra (2019), citra adalah
pancaran atau reproduksi jati diri dari bentuk orang-perorangan, benda atau
organisasi. Alma (2013), merek atau cap adalah suatu tanda atau simbol
yang memberikan identitas suatu barang/jasa tertentu yang dapat berupa
kata-kata, gambar atau kombinasi keduanya. Merek merupakan salah satu
faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena kegiatan memperkenalkan
dan menawarkan produk atau jasa tidak terlepas dari merek yang dapat
diandalkan. Citra merek merupakan representasi dari keseluruhan persepsi
terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengetahuan terhadap
merek itu (Buchari, 2004 dalam Nurhayati, 2017).
14
Sikap terhadap citra merek (brand image) merupakan pernyataan
mental yang menilai positif atau negatif, bagus tidak bagus, suka tidak suka
suatu produk, sehingga menghasilkan minat dari konsumen untuk membeli
atau mengkonsumsi barang atau jasa yang dihadirkan produsen (Assael
(2004) dalam Prabowo dan Nurhadi (2018: 249).
Ratri (2007) dalam Amalia dan Oloan (2017: 662), indikator citra
merek yaitu sebagai berikut:
1. Atribut produk (product attribute), merupakan hal-hal yang berkaitan
dengan merek tersebut sendiri seperti kemasan, rasa, harga dan lain-
lain.
2. Keuntungan konsumen (consumer benefits), merupakan kegunaan
produk dari merek tersebut.
3. Kepribadian merek (brand personality), merupakan asosiasi yang
mengenai kepribadian sebuah merek apabila merek tersebut adalah
manusia.
Schiffmen dan Kanuk (2015), faktor-faktor pembentuk citra merek
yaitu sebagai berikut:
1. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk yang ditawarkan
oleh produsen dengan merek tertentu.
2. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat dan
kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang
dikonsumsi.
15
3. Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu produk
yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen
4. Pelayanan, yang berkaitan dangan tugas produsen dalam melayani
konsumennya.
5. Resiko, berkaitan dengan untung rugi yang dialami oleh konsumen.
6. Harga, dalam hal ini yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi
suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra berkaitan dengan tinggi
rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah uang jangka panjang.
7. Image, yang dimiliki merek itu sendiri, yaitu berupa pelanggan,
kesempatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari
produk tertentu.
2.1.3 Kualitas Produk
Dari segi pandang pemasaran, kualitas diukur dalam ukuran persepsi
pembeli tentang mutu atau kualitas produk tersebut sedangkan produk
adalah apa saja yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan
digunakan sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Adapun produk yang dapat dipasarkan berupa barang fisik, jasa, tempat dan
ide. Jadi yang dimaksud dengan sebuah produk tidak hanya sekedar barang
melainkan atribut-atribut yang tampak maupun tidak tampak yang dapat
memuaskan dan memenuhi kebutuhan konsumen (Kotler dan Keller, 2012)
dalam Retnowulan (2017: 140).
Kualitas produk adalah kemampuan produk untuk melaksanakan
fungsi-fungsinya, kemampuan itu meliputi daya tahan, keandalan dan
16
atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan (Kotler dan
Amstrong, 2008 dalam Amalia dan Oloan (2017: 663).
Tjiptono (2008) dalam Prabowo dan Nurhadi (2018), kualitas
mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan
manfaat (benefit) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang
maupun jasa ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas
produk tersebut terdiri dari:
a. Kinerja (performance), karakteristik operasi dasar dari sebuah produk,
seperti kemudahan dan kenyamanan.
b. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut
dapat digunakan sebelum produk tersebut harus diganti. Dimensi ini
mencakup umur ekonomis.
c. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification), yaitu
sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi
spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukanya cacat pada
produk.
d. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (feature), yaitu karakteristik
produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau
menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
e. Reliabilitas (reliability), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja
dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin
kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat
diandalkan.
17
f. Estetika (estethic), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk
atau daya tarik produk terhadap panca indera, misalkan model atau
desain yang artistik, warna dan sebagainya.
g. Kesan kualitas (perceived quality), yaitu hasil penggunaan atau
pengukuran dari konsumen terhadap citra dan reputasi produk serta
tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
2.1.4 Minat Beli
Minat beli konsumen adalah sesuatu yang timbul setelah menerima
rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan untuk
mencoba produk tersebut sampai pada akhirnya timbul keinginan untuk
membeli agar dapat memilikinya (Kotler dan Keller, 2005 dalam Annisa,
2017).
Minat beli konsumen adalah inisiatif responden dalam pengambilan
keputusan untuk membeli sebuah produk. Model terperinci perilaku
konsumen tersebut menjelaskan bahwa rangsangan pemasaran yang terdiri
dari variabel marketing mix yaitu produk, harga, tempat dan promosi
sebagai komponen utama dalam pemasaran. Komponen utama tersebut juga
dipengaruhi oleh adanya rangsangan lainnya yaitu bersifat eksternal
(Oentoro, 2012 dalam Hermanto, 2019).
Samuel dan Lianto (2014) dalam Retnowulan (2017) disebutkan
bahwa minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai
berikut: (a) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk
18
membeli produk; (b) Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang
untuk mereferensikan produk kepada orang lain; (c) Minat preferensial,
yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki
preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti
jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya; (d) Minat eksploratif,
minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi
mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk
mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.
2.2 Penelitian Terdahulu
1. Asma Saleem, Abdul Ghafar, Muhammad Ibrahim, Muhammad Yousuf
dan Naveed Ahmed, dalam artikel “Product Perceived Quality and
Purchase Intention with Consumer Satisfaction”, terbit di Jurnal Global
journals Inc. (USA), Vol. 15 Issue 1 Version 1.0 Year 2015,
menghasilkan kesimpulan bahwa persepsi kualitas produk dan minat
beli berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
2. Dr. Vahidreza Mirabi, Hamid Akbariyeh dan Hamid Tahmasebifard
dalam artikel “A Study of Factors Affecting on Customers Purchase
Intention Case Study: The Agencies of Bono Brand Tile in Tehran”,
terbit di Journal of Multidisciplinary Engineering Science and
Technology (JMEST) issn: 3159-0040 vol. 2 issue 1, january – 2015,
menghasilkan kesimpulan bahwa variabel kualitas produk, nama merek
dan iklan memiliki dampak tertinggi pada minat beli pelanggan tetapi
19
variabel pengemasan dan harga tidak memiliki dampak yang signifikan
terhadap minat beli pelanggan.
3. Onigbinde Isaac Oladepo (Ph.D.) & Odunlami Samuel Abimbola
(M.Sc.), dalam artikel “The Influence of Brand Image and Promotional
Mix on Consumer Buying Decision- a Study of Beverage Consumers in
Lagos State, Nigeria”, terbit di Jurnal British Journal of Marketing
Studies published by european centre for research training and
development uk (www.eajournals.org) 97 issn 2053-4043 (print), issn
2053-4051(online) Vol. 3, No. 4, pp. 97-109, may 2015, menghasilkan
kesimpulan bahwa citra merek, iklan, promosi penjualan dan penjualan
pribadi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian.
4. Suri Amalia, M. Oloan Asmara Nst, dalam artikel “Pengaruh Citra
Merek, Harga dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa”, terbit di Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol. 6, No. 1, Mei 2017, menghasilkan kesimpulan
bahwa citra merek, harga dan kualitas produk secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian handphone
Xiaomi di Kota Langsa dan secara simultan ketiga variabel bebas
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian handphone. Dari
analisis koefisien determinasi dapat dijelaskan bahwa citra merek, harga
dan kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian handphone
20
Xiaomi di Kota Langsa sebesar 30,4%, sedangkan sisanya 69,6%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini.
5. Julia Retnowulan, dalam artikel “Pengaruh Kualitas Produk dan
Persepsi Harga terhadap Minat Beli Smartphone Xiaomi”, terbit di
Jurnal Cakrawala, Vol XVII, No. 2, September 2017, menghasilkan
kesimpulan bahwa kualitas produk dan persepsi harga berpengaruh
signifikan terhadap minat beli. Kualitas produk dan persepsi harga
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat beli.
6. Nurul Annisa, dalam artikel “Pengaruh Country of Origin dan Brand
Image terhadap Minat Beli pada Produk Smartphone Samsung (Studi
pada PT Samsung Electronic Indonesia Cabang Pekanbaru)”, terbit di
JOM FISIP, Vol. 4, No. 2, Oktober 2017, menghasilkan kesimpulan
bahwa baik secara parsial maupun simultan Country of Origin dan
Brand Image memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat
beli.
7. Hermanto dan Rendy Saputra, dalam artikel “Pengaruh Citra Merek dan
Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen Produk Smartphone
Xiaomi (Studi Kasus di Jakarta Barat)”, terbit di Bussines Management
Journal, Vol. 15, No. 1: 1-67, Tahun 2019, menghasilkan kesimpulan
bahwa citra merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat
beli konsumen produk Smartphone Xiaomi. Sedangkan kualitas produk
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli
konsumen Smartphone Xiaomi dan secara simultan citra merek dan
21
kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen
produk Smartphone Xiaomi. Citra merek adalah variabel yang paling
berpengaruh dominan terhadap minat beli konsumen produk
Smartphone Xiaomi dari pada kualitas produk.
8. Hutami Permita Sari dan Penny Rahmawaty, M.Si., dalam artikel
“Pengaruh Citra Merek, Fitur dan Persepsi Harga terhadap Keputusan
Pembelian (Studi pada Konsumen Smartphone Xiaomi di DIY), terbit
di Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia (JMBI), Vol. 5, No. 2, Tahun
2016, menghasilkan kesimpulan bahwa Citra merek berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian, Fitur berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian, Persepsi harga berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian dan Citra merek, fitur dan persepsi harga secara
simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
9. Anwar, dalam artikel “Pengaruh Persepsi Harga dan Kualitas Produk
terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Oppo Pada Toko
Handphone Mandiri Medan”, terbit di Majalah Ilmiah Politeknik
Mandiri Bina Prestasi ISSN: 2301-797X, Vol. 6, No. 2, Desember 2017,
menghasilkan kesimpulan bahwa persepsi harga secara parsial tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan kualitas produk
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Secara simultan
persepsi harga dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
22
10. Siti Nurhayati, dalam artikel “Pengaruh Citra Merek, Harga dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung di
Yogyakarta”, terbit di Jurnal Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
(JBMA), Vol. IV, No. 2, September 2017, menghasilkan kesimpulan
bahwa variabel promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian dan variabel citra merek dan harga tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian
11. Indra Jaya Krisna Gede Prabowo dan Nurhadi, dalam artikel “Pengaruh
Citra Merek, Kualitas Produk, Persepsi Harga Dan Word Of Mouth
Terhadap Minat Beli (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY
Pengguna Iphone)”, terbit di Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
(JMBI) Vol. 7 No. 6, Tahun 2018, menghasilkan kesimpulan bahwa
bahwa citra merek, kualitas produk, persepsi harga dan word of mouth
baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli.
12. Novia Anggraeni Setiawaty, dalam artikel Pengaruh Iklan, Citra Merek
dan Kepercayaan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen Smartphone
Galaxy Series (Studi Kasus Pada Mahasiswa/i Universitas Gunadarma,
Depok), terbit di Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 22 No. 1, April 2017,
menghasilkan kesimpulan bahwa bahwa citra merek dan kepercayaan
merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli
konsumen sedangkan iklan tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap minat beli konsumen dan secara simultan variabel independen
23
(iklan, citra merek dan kepercayaan merek) mempunyai pengaruh
terhadap minat beli konsumen smartphone Samsung Galaxy Series.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teori
dengan tema persepsi harga, citra merek dan kualitas produk terhadap minat
beli konsumen, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Hipotesis pertama: dinyatakan bahwa persepsi harga berpengaruh
signifikan terhadap minat beli konsumen.
Dalam hipotesa ini didukung oleh:
1. Penelitian Hutami Permita Sari dan Penny Rahmawaty, M.Si., dalam
artikel “Pengaruh Citra Merek, Fitur dan Persepsi Harga terhadap
Keputusan Pembelian (Studi pada Konsumen Smartpone Xiaomi di
DIY)”, terbit di Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia (JMBI), Vol. 5, No.
2, Tahun 2016, menghasilkan kesimpulan bahwa citra merek
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, fitur berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian, Persepsi harga berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian dan citra merek, fitur dan persepsi
harga secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.
2. Suri Amalia dan M. Oloan Asmara Nst, dalam artikel “Pengaruh Citra
Merek, Harga dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa”, terbit di Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol. 6, No. 1, Mei 2017, menghasilkan kesimpulan
24
bahwa citra merek, harga dan kualitas produk secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian handphone
Xiaomi di Kota Langsa.
3. Penelitian Julia Retnowulan, dalam artikel” Pengaruh Kualitas Produk
dan Persepsi Harga terhadap Minat Beli Smartphone Xiaomi”, terbit di
Jurnal Cakrawala, Vol XVII, No. 2, Setember 2017, menghasilkan
kesimpulan bahwa kualitas produk dan persepsi harga berpengaruh
signifikan terhadap minat beli. Kualitas produk dan persepsi harga
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat beli.
Hipotesis kedua: dinyatakan bahwa citra merek berpengaruh signifikan
terhadap minat beli.
Dalam hipotesa ini didukung oleh:
1. Novia Anggraeni Setiawaty, dalam artikel Pengaruh Iklan, Citra Merek
dan Kepercayaan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen Smartphone
Galaxy Series (Studi Kasus Pada Mahasiswa/i Universitas Gunadarma,
Depok), terbit di Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 22, No. 1, April 2017,
menghasilkan kesimpulan bahwa bahwa citra merek dan kepercayaan
merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli
konsumen sedangkan iklan tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap minat beli konsumen dan secara simultan variabel independen
(iklan, citra merek dan kepercayaan merek) mempunyai pengaruh
terhadap minat beli konsumen smartphone Samsung galaxy series.
25
2. Suri Amalia dan M. Oloan Asmara Nst, dalam artikel “Pengaruh Citra
Merek, Harga dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa”, terbit di Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol. 6, No. 1, Mei 2017, bahwa citra merek, harga dan
kualitas produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian handphone Xiaomi di Kota Langsa.
3. Hermanto dan Rendy Saputra, dalam artikel “Pengaruh Citra Merek dan
Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen Produk Smartphone
Xiaomi (Studi Kasus di Jakarta Barat)”, terbit di Bussines Management
Journal, Vol. 15, No. 1: 1-67, 2019, menghasilkan kesimpulan bahwa
citra merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat beli
konsumen produk Smartphone Xiaomi sedangkan kualitas produk
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli
konsumen Smartphone Xiaomi dan secara simultan citra merek dan
kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen
produk Smartphone Xiaomi. Citra merek adalah variabel yang paling
berpengaruh dominan terhadap minat beli konsumen produk
Smartphone Xiaomi dari pada kualitas produk.
Hipotesis ketiga: dinyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap minat beli konsumen.
Dalam hipotesa ini didukung oleh:
1. Anwar, dalam artikel “Pengaruh Persepsi Harga dan Kualitas Produk
terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Oppo Pada Toko
26
Handphone Mandiri Medan”, terbit di Majalah Ilmiah Politeknik
Mandiri Bina Prestasi ISSN: 2301-797X Vol. 6 No. 2, Desember 2017,
menghasilkan kesimpulan bahwa persepsi harga secara parsial tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan kualitas produk
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Secara simultan
persepsi harga dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
2. Penelitian Julia Retnowulan, dalam artikel” Pengaruh Kualitas Produk
dan Persepsi Harga terhadap Minat Beli Smartphone Xiaomi”, terbit di
Jurnal Cakrawala, Vol XVII, No. 2, Setember 2017, menghasilkan
kesimpulan bahwa kualitas produk dan persepsi harga berpengaruh
signifikan terhadap minat beli. Kualitas produk dan persepsi harga
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat beli.
3. Indra Jaya Krisna Gede Prabowo, dalam artikel “Pengaruh Citra Merek,
Kualitas produk, Persepsi Harga dan Word of Mouth terhadap Minat
Beli (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY Pengguna
Iphone), terbit di Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia (JMBI) Vol. 7,
No. 6 (2018), menghasilkan kesimpulan bahwa bahwa citra merek,
kualitas produk, persepsi harga dan word of mouth secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Citra merek,
harga dan kualitas produk secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian handphone Xiaomi di Kota Langsa.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik
pengumpulan data berupa kuesioner yang diberikan kepada sampel dari
sebuah populasi untuk memperoleh informasi yang spesifik dari responden.
Berdasarkan pada judul yang diteliti yaitu “Pengaruh Persepsi Harga, Citra
Merek dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Pada
Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan)”, penulis ingin
mengetahui apakah ada pengaruh antara persepsi harga, citra merek dan
kualitas produk terhadap minat beli konsumen smartphone Xiaomi.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Cikarang Selatan dengan waktu penelitian
dilaksanakan berdasarkan tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Uraian Mei
2019
April
2019
Mei
2019
Juni
2019
Juli
2019
Agustus
2019
1 Bimbingan I
2 Kuesioner
3 Wawancara
4 Analisis Data
5 Pengolahan Data
6 Bimbingan II
7 Pengesahan
Penelitian
8 Ujian Skripsi
Sumber: Peneliti, 2019
28
3.3 Kerangka Konsep
3.3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Sumber: Data yang Diolah Peneliti, 2019
Kualitas
Produk
(X3)
Minat Beli
Konsumen
(Y)
Persepsi
Harga (X1)
Kesesuaian
Harga dengan
Manfaat
Conformance
to specification
Feature
Minat
Preferensial
Minat
Referensial
Minat
Eksploratif
Minat
Transaksional
Daya Saing
Harga
Reliability
Performance
Durbility
Kesesuaian
Harga dengan
Kualitas Produk
Keterjangkauan
Harga
H1
H2
H3
Samuel dan Lianto, 2014 dalam Julia
Retnowulan, 2017
Kotler dan Armstrong, 2008 dalam
Retnowulan, 2017
Tjiptono, 2008 dalam Prabowo dan Nurhadi, 2018
Citra
Merek (X2)
Estethic
Perceived
Quqlity
Y
Brand
Personality
Consumer Benefit
Product
attribute
Ratri, 2007 dalam Suri Amalia, 2017
29
Keterangan:
H1= X1 Suri Amalia dan M. Oloan Asmara Nst, Jurnal Manajemen
dan Keuangan: Volume 6, Nomor 1, Mei 2017.
Hutami Permita Sari dan Penny Rahmawaty. Jurnal
Manajemen Bisnis Idonesia (JMBI): Vol. 5, No. 2, 2016.
Julia Retnowulan, Jurrnal Cakrawala: Volume XVII, No. 2,
Setember 2017.
H2 = X2 Novia Anggraeni Setiawaty, Jurnal Ekonomi Bisnis Volume
22, No. 1, April 2017.
Suri Amalia dan M. Oloan Asmara Nst, Jurnal Manajemen
dan Keuangan: Volume 6, Nomor 1, Mei 2017.
Hermanto dan Rendy Saputra, terbit di Bussines
Management Journal, Vol. 15, No. 1: 1-67, Tahun 2019.
H3 = X3 Anwar, Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi
ISSN: 2301-797X: Volume 6, Nomor 2, Desember 2017.
Indra Jaya Krisna Gede Prabowo, Jurnal Manajemen Bisnis
Indonesia (JMBI) Vol. 7, No. 6, Tahun 2018.
Julia Retnowulan, Jurrnal Cakrawala: Volume XVII, No. 2,
Setember 2017.
Y Julia Retnowulan, Jurrnal Cakrawala: Volume XVII, No. 2,
Setember 2017.
Y:
Y:
Y:
:
30
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini akan
dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
Uraian Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen
Variabel
Persepsi Harga
(Kotler dan Armstrong,
2008 dalam
Retnowulan, 2017)
Keterjangkauan harga Harga yang ditawarkan
fleksibel dan terjangkau dengan
daya beli konsumen.
Kesesuaian harga dengan
kualitas produk
Harga yang ditawarkan layak
dengan kualitas produk.
Daya saing harga Harga yang ditawarkan
kompetitif dibanding produk
lain.
Kesesuaian harga dengan
manfaat
Harga yang ditawarkan sesuai
dengan manfaat yang dirasakan
oleh konsumen.
Citra Merek
(Ratri, 2007 dalam Suri
Amalia, 2017)
Product Attribute (Atribut
Produk)
Hal-hal yang berkaitan dengan
merek itu sendiri seperti
kemasan, rasa, harga dan lain-
lain.
Consumer Benefits
(Keuntungan Konsumen)
Kegunaan produk dari merek
tersebut.
Brand Personality
(Kepribadian merek)
Asosiasi yang mengenai
kepribadian sebuah merek
apabila merek tersebut adalah
manusia.
Kualitas Produk
(Tjiptono, 2008 dalam
Prabowo dan Nurhadi,
2018)
Performance (Kinerja) Karakteristik operasi dasar dari
sebuah produk, seperti
kemudahan dan kenyamanan.
31
Durability (Daya tahan) Berkaitan dengan berapa lama
produk tersebut dapat
digunakan sebelum produk
tersebut harus diganti. Dimensi
ini mencakup umur ekonomis.
Conformance to
Specification (Kesesuaian
dengan spesifikasi)
Sejauh mana karakteristik
operasi dasar dari sebuah
produk memenuhi spesifikasi
tertentu dari konsumen atau
tidak ditemukanya cacat pada
produk.
Feature (Ciri-ciri atau
Keistimewaan Tambahan)
Karakteristik produk yang
dirancang untuk
menyempurnakan fungsi
produk atau menambah
ketertarikan konsumen
terhadap produk.
Reliability (Reliabilitas) Probabilitas bahwa produk
akan bekerja dengan
memuaskan atau tidak dalam
periode waktu tertentu.
Semakin kecil kemungkinan
terjadinya kerusakan maka
produk tersebut dapat
diandalkan.
Estethic (Estetika) Berhubungan dengan
penampilan produk atau daya
tarik produk terhadap panca
indera, misalkan model atau
desain yang artistik.
Perceived Quality (Kesan
Kualitas)
Hasil penggunaan atau
pengukuran dari konsumen
terhadap citra dan reputasi
produk serta tanggung jawab
perusahaan terhadapnya.
32
Minat Beli
(Samuel dan Lianto,
2014 dalam Julia
Retnowulan, 2017)
Minat Transaksional Kecenderungan seseorang
untuk membeli produk atas
dasar kepercayaan yang tinggi.
Minat Referensial Kecenderungan seseorang
untuk mereferensikan produk
kepada orang lain.
Minat Preferensial Minat yang menggambarkan
perilaku seseorang yang
memiliki preferensi utama pada
produk tersebut. Preferensi ini
hanya dapat diganti jika terjadi
sesuatu dengan produk
preferensinya.
Minat Eksploraif Minat ini menggambarkan
perilaku seseorang yang selalu
mencari informasi mengenai
produk yang diminatinya dan
mencari informasi untuk
mendukung sifat-sifat positif
dari produk tersebut.
Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti, 2019
3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah
membeli dan menggunakan smartphone Xiaomi di Kota Cikarang Selatan.
Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi pada masyarakat Cikarang Selatan
diiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan teknologi yang
lebih maju mendorong masyarakat untuk menggunakan ponsel pintar atau
33
smartphone. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan peneliti melakukan
penelitian di Cikarang Selatan.
Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui karena tidak ada
data pasti jumlah pengguna smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan.
Sehingga pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode
nonprobality sampling dan formula yang digunakan yaitu formula lameshow
dengan rumus sebagai berikut:
𝑛 =𝑍2. 𝑝. 𝑞
𝑑2
Keterangan:
n = jumlah sampel
Z = harga standar normal (1,96)
p = estimator proporsi populasi (0,5)
d = interval atau penyimpangan (0,10)
q = 1-p
Jadi nilai sampel yang dihasilkan dari formula Lameshow adalah
sebagai berikut:
𝑛 =(1,96)²(0,5)(0,5)
(0,1)² = 96,04 dibulatkan menjadi 96 responden.
Jumlah minimal sampel yang harus digunakan dalam penelitian ini
adalah sebesar 96 responden, namun agar penelitian ini menjadi representatif
mewakili populasi maka jumlah sampel yang digunakan oleh peneliti
berjumlah 100 responden.
34
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Observasi, mengobservasi/pengamatan yang dilakukan secara langsung di
Cikarang Selatan sebagai objek penelitian mengenai minat beli konsumen
smartphone Xiaomi
2. Data kuesioner, pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket
kuesioner yang berisi tentang pernyataan mengenai persepsi harga, citra
merek, kualitas produk dan minat beli konsumen yang diberikan kepada
100 konsumen pembeli dan pengguna smartphone Xiaomi dengan
menggunakan skala penilaian responden 1-10, dimana skala 1 (sangat
tidak setuju) sampai dengan skala 10 (sangat setuju).
3. Studi Kepustakaan, dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel- artikel,
teori yang relevan dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan
penelitian ini.
3.6 Metode Analisis Data
Analisis data penelitian ini adalah interprestasi untuk penelitian yang
ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam rangka
mengungkap fenomena tertentu. Metode analisis digunakan untuk
menginterprestasikan dan menganalisis data sesuai model yang dikembangkan
dalam penelitian ini, maka alat analisis data yang digunakan adalah SPSS versi
35
22. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka beberapa metode analisis data
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Langkah pertama dalam melakukan analisis data pada penelitian ini
adalah dengan mengukur suatu kuesioner agar dapat dikatakan valid atau
reliable menggunakan uji antara lain :
1. Uji Validitas
Menguji apakah pernyataan yang tercantum kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Dikatakan instrumen yang valid jika suatu instrumen berada pada validitas
yang tinggi. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
dengan r tabel untuk degree of freedom (df)= n – 2, dalam hal ini n adalah
jumlah sampel. Selain membandingkan r hitung dengan r tabel, uji
signifikansi dapat juga dilakukan lewat uji t (Arikunto, 2010 dalam
Retnowulan, 2017).
2. Uji Reliabilitas
Untuk menguji apakah hasil dari kuesioner dapat dipercaya atau tidak.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian menggunakan Cronbach Alpha.
Suatu alat ukur disebut reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha lebih
besar dari 0,6 (Indriantoro dan Bambang, 2002 dalam Prabowo dan
Nurhadi).
36
Langkah 2: Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah model
regresi, variabel independen, variabel dependen atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahuinya digunakan uji
Kolmongorov – Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal, jika Asymp.
Sig pada uji Kolmongorov – Smirnov yang diperoleh lebih besar dari nilai
signifikasi (α) sebesar 5%. Sedangkan untuk pengambilan keputusan untuk
uji normalitas data adalah sebagai berikut (Ghozali, 2011):
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam
penelitian ini pedoman untuk mengetahui jika tidak terjadi masalah
multikolinieritas yaitu dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation
Factor) dan nilai tolerance. VIF menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, sedangkan
37
tolerance mengukur setiap variabel independen manakah yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut off yang umum
dipakai untuk menunjukkan multikolinieritas adalah jika nilai tolerance <
0,10 dan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2009).
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
kepengamatan lain. Jika variance dan residual satu pengamatan
kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011
dalam Prabowo dan Nurhadi). Uji heteroskedastisitas bisa diuji
menggunakan analisis statistik Glejser, yaitu dengan meregres nilai absolut
residual terhadap variabel independennya. Model regresi dikatakan tidak
mengalami heterokedastisitas apabila sig. > 0,05.
Sedangkan pengambilan keputusan dengan melihat hasil grafik P-P
Plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya
(SRESID), dengan analisis sebagai berikut:
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka terjadi
heteroskedastisitas.
38
2) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Langkah 3: Uji Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan
hubungan antara satu variabel dependen dengan lebih dari satu variabel
independen. Adapun rumus yang digunakan secara bersama-sama adalah
(Sunyoto, 2010 dalam Amalia dan Oloan, 2017):
Keterangan:
Y = Minat Beli Konsumen
a = Nilai Konstanta
b1 = Koefisien Regresi X1
b2 = Koefisien Regresi X2
b3= Koefisien Regresi X3
X1= Variabel Persepsi Harga
X2= Variabel Citra Merek
X3= Variabel Kualitas Produk
Langkah 4 : Uji Hipotesis
1. Uji Parsial (t-hitung)
Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji signifikasi hubungan
antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y), apakah variabel
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
39
independen (persepsi harga (X1), citra merek (X2), kualitas Produk (X3))
benar-benar berpengaruh terhadap variabel dependen (minat beli (Y))
secara parsial (individual), dengan menggunakan derajat signifikasi α =
0,05.
Ho adalah variabel-variabel independen (persepsi harga, citra merek
dan kualitas produk) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen (minat beli), sedangkan Ha adalah variabel-variabel
independen (persepsi harga, citra merek dan kualitas produk) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (minat beli).
Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2011):
1) Jika angka probabilitas (sig. t) > α (0,05) maka Ho diterima Ha ditolak,
hal ini berarti tidak ada pengaruh signifikan secara parsial antara
variabel X1, X2, X3 terhadap variabel Y.
2) Jika angka probabilitas (sig. t) < α (0,05) maka Ho ditolak Ha diterima,
hal ini berarti ada pengaruh signifikan secara parsial antara variabel X1,
X2, X3 terhadap variabel Y.
2. Uji Simultan (f-hitung)
Uji f untuk mengetahui signifikasi pengaruh antara variabel apakah
variabel independen (persepsi harga (X1), citra merek (X2), kualitas Produk
(X3)) terhadap variabel dependen (minat beli (Y)) secara simultan
(bersamaan), dengan menggunakan derajat signifikasi α = 0,05.
Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2011):
40
1) Jika angka probabilitas (sig. f) > α (0,05) maka Ho diterima Ha ditolak,
hal ini berarti tidak ada pengaruh signifikan secara simultan antara
variabel X1, X2, X3 terhadap variabel Y.
2) Jika angka probabilitas (sig. f) < α (0,05) maka Ho ditolak Ha diterima,
hal ini berarti ada pengaruh signifikan secara simultan antara variabel
X1, X2, X3 terhadap variabel Y.
3. Koefisien Determinasi (R²)
Pengukuran besarnya pengaruh dari variabel bebas (persepsi harga
(X1), citra merek (X2), kualitas produk (X3)) terhadap variabel terikat
(minat beli (Y)) ditujukan oleh besarnya koefisien determinasi (R²). Gujarati
(2003) dalam Prabowo dan Nurhadi (2016), menyatakan bahwa nilai R²
dapat diformulasikan sebagai berikut:
R² = (𝐸𝑆𝑆
𝑇𝑆𝑆)
Keterangan:
R² : Koefisien Determinasi
ESS : Explained Sum of Squares
TSS : Total Sum of Squares
Besarnya koefisien determinasi ganda (Ajusted R Square) atau R²
berada diantara 0 dan 1 atau 0 < R² < 1, dengan ketentuan sebagai berikut
ini:
41
1) Semakin besar R² yang diperoleh dari hasil perhitungan (mendekati 1),
maka dapat dilakukan bahwa sumbangan dari variabel independen
terhadap variabel dependen semakin besar.
2) Sebaliknya jika R² semakin kecil (mendekati 0), maka dapat dikatakan
bahwa sumbangan dari variabel independen terhadap variabel dependen
semakin besar.
42
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
4.1 Sejarah Berdirinya Xiaomi
Xiaomi berdiri pada 6 April 2010 oleh Lei Jun. Xiaomi adalah
perusahaan elektronik dan software yang bertempat di Beijing, Cina.
Xiaomi mendesain, mengembangkan dan menjual smartphone, aplikasi
ponsel, laptop dan produk lain yang berhubungan dengan elektronik.
Pengambilan nama Xiaomi sendiri berasal dari Bahasa Mandarin yang
memiliki arti Beras Kecil. Menurut Lei Jun sendiri nama Xiaomi memiliki
arti sangat besar. Xiao berarti sebutir beras dalam konsep Budha sama
besarnya seperti Gunung dan Mi sendiri singkatan dari Mobile Internet atau
juga bisa disebut Mission Imposibble karena pendirinya sendiri
mendapatkan banyak masalah ketika mendirikan Xiaomi hingga terlihat
mustahil untuk diselesaikan. (mi.co.id)
Xiaomi berkantor pusat di Beijing, Cina, pada tahun 2010 Xiaomi
menjadi perusahaan besar dan menjadi salah satu perusahaan terkemuka di
Tiongkok. Bahkan Xiaomi menjadi produsen paling laris ketiga di dunia
dalam penjualan smartphone. Berawal pada Agustus 2011 awal Xiaomi
merilis ponsel cerdas pertamanya yang mendapat respon bagus di daratan
Tiongkok Xiaomi yang dipimpin oleh Lei Jun memperluas pangsa pasar ke
luar daratan Tiongkok. Lei Jun sendiri termasuk dalam daftar orang terkaya
ke 23 di Tiongkok menurut Forbes. Perusahaannya kemudian berkembang
43
pesat hingga sekarang memiliki saham lebih dari 10 miliar USD dan
memiliki karyawan lebih dari 5000 karyawan dari berbagai negara. Xiaomi
sendiri memiliki firmware sendiri bernama MIUI yang diluncurkan pada
tanggal 16 Agustus 2010. Firmware ini ditanamkan pada ponsel pertamanya
yaitu Mi 1 dengan firmware MIUI yang hampir menyerupai Touchwis
Samsung dan juga IOS dari Apple. Perkembangan smartphone
Xiaomi semakin cepat dari mulai Mi 2 yang dirilis pada bulan Agustus 2012
sampai Mi Note Pro yang dirilis pada bulan Januari 2015. Xiaomi juga
memiliki tablet yang tidak kalah dari Samsung dan juga Apple, tablet
tersebut bernama Mi Pad yang diliris pada bulan Maret 2014 (pandri-
16.blogspot.com).
Pada tanggal 25 September 2013, Xiaomi mengumumkan rencana
untuk membuka toko ritel di Beijing. Pada bulan Oktober 2013, Xiaomi
dilaporkan sebagai merek telepon cerdas paling banyak digunakan ke-5 di
Tiongkok. Pada tahun 2013, Xiaomi telah berhasil menjual 18.7 juta telepon
cerdas, dan pada pertengahan tahun 2014 sebanyak 26.1 juta telepon cerdas.
Pada tahun 2014, Xiaomi mengumumkan akan memperluas pemasarannya
ke luar Tiongkok. Xiaomi memulai debut internasionalnya ke Singapura.
Markas internasional juga akan dibangun di ibukota negara, yang akan
mengkoordinasikan semua kegiatan termasuk peluncuran produk di wilayah
tersebut pada masa yang akan datang. Redmi dan Mi 3 adalah telepon
cerdas yang pertama kali dijual di Singapura masing-masing pada tanggal
21 Februari 2014 dan 7 Maret 2014. Pada 7 Maret 2014, Mi 3 habis terjual
44
dalam waktu 2 menit di Singapura. Pada bulan April 2014, Xiaomi membeli
domain baru dengan nama Mi.com dengan harga 3.6 juta dolar AS atau
sekitar 44.5 miliar rupiah. Mi.com menjadi nama domain termahal yang
pernah dibeli di Tiongkok, seperti yang dikatakan oleh seorang eksekutif
senior Xiaomi. Mi.com menggantikan domain Xiaomi.com yang
merupakan situs resmi Xiaomi. Pada kwartal 2 2014, Xiaomi telah
mengirim 15 juta perangkat atau 14% dari pangsa pasar Tiongkok dan telah
mengalahkan Samsung yang hanya mengirim kurang dari 13 juta
perangkat. Pada bulan Juli 2014, Xiaomi telah menjual 57.360.000 ponsel.
Pada bulan November 2014, Xiaomi mengatakan akan menginvestasikan 1
miliar dolar AS atau sekitar 12.3 triliun rupiah untuk membangun konten
televisi. Investasi ini bertujuan untuk memperkaya konten perusahaan dan
menjadi penentu arah ekonomi bagi industri. Pada bulan Desember 2014,
Xiaomi menyelesaikan putaran terbaru dari pembiayaan ekuitas yang
dipimpin oleh dana teknologi berbasis di Hongkong All-Stars Investment
Limited, dana yang dikelola oleh mantan analis Morgan Stanley Richard Ji
meningkatkan lebih dari 1 dolar miliar AS dan memiliki hasil lebih dari 45
dolar miliar AS, menjadikannya salah satu perusahaan teknologi swasta
yang paling berharga di dunia (wikipedia.org).
Berikut data produk Xiaomi yang telah diluncurkan pada tahun
2011-2014 :
45
Tabel 4.1
Produk Xiaomi Tahun 2011-2014
Tahun Produk Keterangan
Agustus 2011 Mi 1 Menggunakan firmware MIUI
berbasis Android yang
menyerupai TouchWiz dari
Samsung dan IOS dari Apple.
Agustus 2012 Mi 2 Didukung oleh Snapdragon S4 Pro
APQ8064 dari Qualcomm,
1.5 GHz quad-core Krait chip,
RAM 2 GB dan GPU Adreno 320.
Xiaomi kemudian mengatakan pada
tanggal 24 September 2013 bahwa
Mi 2 telah terjual lebih dari 10 juta
dalam waktu 11 bulan.
Agustus 2013 Mi 3 Didukung oleh Snapdragon 800
(MSM8974AB) dan chipset Tegra 4
dari NVIDIA.
Maret 2014 Phablet Redmi
Note (dikenal
juga sebagai
Hongmi Note)
Dengan fitur layar HD 5,5 inci
berteknologi layar OGS dan
memiliki prosesor octa
core dari media tek. Ada dua varian
dari Redmi Note, satu dengan RAM
1 GB dan penyimpanan internal
8 GB dan yang satu lagi dengan
RAM 2 GB dan penyimpanan
internal 16 GB.
Sumber : xiaomilovers.blogspot.com
46
4.1.1 Profil Pendiri Xiaomi
Berikut adalah profil pendiri Xiaomi:
Tabel 4.2
Profil Pendiri Xiaomi
Sumber : Wikipedia.org
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Xiaomi
Berikut adalah struktur organisasi perusahaan Xiaomi :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan Xiaomi
Sumber : mi.co.id
Nama : Lei Jun
Tempat tanggal lahir : Xiantao, Hubei Tiongkok
Kebangsaan : Tiongkok
Kewarganegaraan : Tiongkok
Pendidikan : Universitas Wuhan
Anak : Dua
47
4.2 Profil Perusahaan
Berikut adalah profil Xiaomi Technology Co., Ltd:
Tabel 4.3
Profil Xiaomi Technology Co., Ltd
Nama Perusahaan : 北京小米科技有限责任公司
Xiaomi Technology Co, Ltd
Status Perusahaan : Pribadi
Industry : Elektronik konsumen dan perangkat keras
komputer
Didirikan : 6 April 2010
Pendiri : Lei Jun
Kantor Pusat : Beijing, Tiongkok
Wilayah Operasi : Pasar yang dipilih
Daftar negara :
Tiongkok, India, Brazil, Meksiko, Malaysia,
Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, Rusia,
Turki, Hongkong, Singapura, Indonesia dan
Hongaria
Tokoh Kunci : Lei Jun (CEO), Lin Bin (Presiden)
Produk : Ponsel, Telepon Cerdas, Laptop, Komputer
Tablet, Gelang Pintar dan Pengisi Baterai
Portabel
Pendapatan : ▲ US$ 12 billion (2014)
Karyawan : Sekitar 5.000 orang
Sumber : Wikipedia.org
48
4.3 Visi, Misi, Tujuan, Logo dan Slogan
Xiaomi adalah perusahaan mobile internet yang berdedikasi yang
memiliki:
1. Visi
Menjadi perusahaan global dengan fokus menciptakan pengalaman
pengguna dari segala aspek.
2. Misi
Merancang, mengembangkan dan menjual telepon cerdas, aplikasi
selular dan elektronik.
3. Tujuan
Menyediakan fungsionalitas tambahan yang belum ditawarkan di
android biasa serta memberikan user interface yang mudah digunakan.
4. Logo xiaomi
Tulisan "MI" pada logo kami merupakan singkatan dari Mobile Internet.
Singkatan ini juga memiliki arti lain, salah satunya adalah "Mission
Impossible" karena setelah mendirikan Xiaomi, terdapat banyak
hambatan yang terlihat mustahil untuk dihadapi pada saat itu.
5. Slogan Xiaomi
"Just for fans" merupakan slogan Xiaomi karena setiap langkah dari
jalan dipimpin oleh penggemar kami. Di antara staf kami, banyak yang
awalnya merupakan penggemar produk Xiaomi sebelum mereka
memutuskan untuk bergabung dengan kami. Kami tidak hanya memiliki
tim yang penuh gairah tetapi juga memiliki sikap yang sama yaitu
49
mengejar kesempurnaan tanpa henti. Dengan demikian, kami terus-
menerus memperbaiki dan meningkatkan apa yang dapat memberikan
pengalaman pengguna yang terbaik. Kami adalah tim yang tak kenal
takut untuk mencoba konsep baru yang mendobrak tradisi dan batasan.
Dukungan fans Xiaomi serta mentalitas dan dedikasi berikutlah yang
telah membuat produk Xiaomi begitu unik.
4.4 Daftar Smartphone Xiaomi Terbaik Tahun 2019
Berikut ini daftar smartphone Xiaomi terbaik pada tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.4
Daftar Smartphone Xiaomi Terbaik Tahun 2019
Type Kelebihan Harga
• Xiaomi
Redmi
Note 7
• HP sub-brand Redmi pertama
Kamera super 48 MP di salah satu dual kameranya
• Dapur pacu tangguh diperkuat prosesor Snapdragon 660
AIE
• Baterai besar mampu bertahan 251 jam waktu standby dan
support Quick Charge 4.0
• Ada Face Unlock dan sensor sidik jari
• Layar memikat 6.3 inci, Gorilla Glass dan desain notch
waterdrop
• Spesifisikasi mendekati level flagship dengan harga
terjangkau
Rp. 2.025.000
50
Xiaomi
Redmi
7
• Desain kekinian dengan layar waterdrop
• Pilihan warna gradasi
• Baterai besar dan tahan lama
• Performa bertenaga
• Sektor kamera bisa diandalkan
• Bodi tahan percikan air dan keringat
Rp. 1.499.000
• Xiaomi
Mi MIX
3
• Desain bezel-less dan notchless
• Berbekal quad camera, dua di depan dan dua di belakang
• Dukungan wireless charging
• Tersedia dengan RAM hingga 10 GB
• Prosesor kencang
• Dukung koneksi 5G (edisi terbaru)
Rp. 6.399.000
Xiaomi
Mi 9
• Desain futuristik layar Full Screen dengan waterdrop
notch
• Triple camera, salah satunya bersensor 48 MP
• Kamera selfie 20 MP
• Dapur pacu khas flagship dengan RAM hingga 12 GB
• Ada in-display fingerprint dan Face Unlock
• Dukungan fast charging
Rp. 5.799.000
Xiaomi
Mi 8
• Layar AMOLED 6.21 inci dengan Gorilla Glass 5
• Sektor kamera andalan dengan lensa telephoto dan fitur
kamera papan atas
• Jeroan flagship dengan chip Snapdragon 845
• Baterai awet didukung teknologi Quick Charge 4+
Rp. 2.350.000
Xiaomi
Mi 8
Lite
• Harga paling terjangkau dikeluarga Mi 8
• Dapur pacu bertenaga dilengkapi AI Engine
Rp. 2.144.000
51
Sektor kamera andalan, dual kamera utama 12MP + 5MP
dilengkapi AI
• Kamera selfie 24MP dengan teknologi Super Pixel 4-in-1
• Baterai awet didukung USB-C
Sumber : id.priceprice.com
4.5 Gambaran Umum Cikarang Selatan
Kecamatan Cikarang Selatan merupakan salah satu kecamatan dari 23
kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi, yang terletak di selatan yang
berbatasan langsung dengan 5 kecamatan. Dari luas wilayah Kecamatan
Cikarang Selatan, 5.174 Ha atau 94,2% merupakan lahan darat, sehingga
sebagian besar masyarakat adalah pekerja pabrik dan penyedia jasa.
a. Letak dan Keadaan Wilayah
1. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Cikarang Selatan sampai dengan
bulan Desember 2017, berjumlah 203.225 jiwa terdiri dari :
a. Laki-laki : 104.813 jiwa
b. Perempuan : 98.412 jiwa
2. Penggunaan Lahan
Luas wilayah Cikarang Selatan 5.174 Ha terdiri dari:
a. Sawah : 300 Ha
b. Darat : 4.874 Ha
c. Lain-lain : - Ha
3. Kondisi Geografis
52
Batas wilayah Kecamatan Cikarang Selatan sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Kecamatan Cikarang Utara
b. Sebelah Timur : Kecamatan Cikarang Pusat
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Serang Baru
d. Sebelah Barat : Kecamatan Setu dan Kecamatan Cikarang
Barat
4. Letak Orbitasi
Jarak antara pusat pemerintahan Kecamatan Cikarang Selatan:
a. Dari Kecamatan ke Kota Provinsi : ± 135 Km
b. Dari Kecamatan ke Kabupaten : ± 6 Km
c. Dari Kecamatan ke Desa Terjauh : ± 4 Km
b. Program Kerja Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan
1. Program Kerja Kecamatan
Program adalah kumpulan kegiatan yang menjadi alur bagi
rencana seluruh satuan kerja. Program diperlukan dalam proses
penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu rencana.
Adapun program kerja Kecamatan Cikarang Selatan adalah:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan.
53
d. Program Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Agama.
e. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik pada setiap
satuan.
Program tersebut merupakan program penunjang
administrasi umum yang melekat pada setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) sebagaimana yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Bekasi 2012-2017.
4.5.1 Struktur Organisasi Cikarang Selatan
Berikut adalah struktur organisasi Cikarang Selatan:
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Cikarang Selatan
Sumber : Kecamatan Cikarang Selatan, 2019
54
4.5.2 Visi dan Misi Cikarang Selatan
Visi Kecamatan Cikarang Selatan:
“Terwujudnya Kecamatan Cikarang Selatan yang Unggul
dalam Pelayanan Prima melalui Penyelenggaraan Administrasi
Pemerintahan yang Akuntabel”. Visi ini dimaksudkan untuk
mewujudkan aparatur pemerintahan dan masyarakat yang berkualitas
dalam mewujudkan kawasan Kecamatan Cikarang Selatan sebagai
kawasan pemukiman dan industri.
Misi Kecamatan Cikarang Selatan :
Untuk mewujudkan visi dimaksud menjadi hal konkrit,
Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi telah menetapkan misi,
yaitu: “Mewujudkan Pelaksanaan Pelimpahan Sebagian
Kewenangan Bupati yang Dilimpahkan Kepada Camat,
Memberikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat dan
Meningkatkan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintah”.
Tujuan :
Mewujudkan Kualitas Pelayanan Administrasi yang Responsive,
Profesional, Cepat dan Akurat Kepada Masyarakat.
Sasaran :
Efektivitas dalam Pelayanan Kepada Masyarakat dan Kualitas
Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Terjamin.
55
52%48%
Jenis Kelamin
Pria Wanita
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Analisis Data
5.1.1 Analisis Deskriptif Responden
Pada penelitian ini data diperoleh dari 100 responden pada
masyarakat pengguna smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi tentang
karakteristik responden yang terdiri dari jenis kelamin, umur, pekerjaan dan
lamanya pemakaian smartphone Xiaomi yaitu sebagai berikut:
a. Jenis Kelamin
Data yang diperoleh dari kuesioner tentang karakteristik jenis
kelamin responden adalah sebagai berikut:
Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
56
56%37%
7%0%
Umur
17-24 25-34 35-49 > 50
Berdasarkan Gambar 5.1 dapat diketahui bahwa dari 100
responden, terdapat 52 responden pria (52%) dan 48 responden wanita
(48%). Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna smartphone
Xiaomi pada masyarakat Cikarang Selatan adalah berjenis kelamin Pria.
b. Umur
Data yang diperoleh dari kuesioner tentang karakteristik umur
responden adalah sebagai berikut:
Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan Gambar 5.2 dapat diketahui bahwa dari 100
responden, terdapat 56 responden (56%) berumur 17-24 tahun, 37
responden (37%) berumur 25-34 tahun, 7 responden (7%) berumur 35-
49 tahun dan untuk umur >50 tahun tidak ada responden. Hasil ini
menunjukkan bahwa umur pengguna smartphone Xiaomi rata-rata dari
tahun 17-24 tahun.
57
14%2%
74%
9%1%
Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa Belum Bekerja
Pegawai Swasta Ibu Rumah Tangga
Pedagang Pegawai Negeri
c. Pekerjaan
Data yang diperoleh dari kuesioner tentang karakteristik
pekerjaan responden adalah sebagai berikut:
Gambar 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber: Data Penelitian yang diolah, 2019
Berdasarkan Gambar 5.3 dapat diketahui bahwa dari 100
responden, terdapat 14 responden (14%) berstatus pelajar/mahasiswa, 2
responden (2%) berstatus belum bekerja, 74 responden (74%) berstatus
pegawai swasta, 9 responden (9%) berstatus ibu rumah tangga, 1
responden (1%) berstatus pedagang dan untuk pegawai negeri tidak ada
responden. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna
smartphone Xiaomi pada masyarakat Cikarang Selatan adalah berstatus
pegawai swasta.
d. Pemakaian smartphone Xiaomi
Data yang diperoleh dari kuesioner tentang karakteristik
pekerjaan responden adalah sebagai berikut:
58
14%
35%
24%
27%
Pemakaian Smartphone
Xiaomi
0-6 bulan 6-12 bulan 12-24 bulan >24 bulan
Gambar 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan
Pemakaian smartphone Xiaomi
Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2019
Berdasarkan Gambar 5.4 dapat diketahui bahwa dari 100
responden, terdapat 14 responden (14%) pemakaian smartphone
Xiaomi selama 0-6 bulan, 35 responden (35%) pemakaian smartphone
Xiaomi selama 6-12 bulan, 24 responden (24%) pemakaian smartphone
Xiaomi selama 12-24 bulan, dan 27 responden (27%) untuk pemakaian
smartphone Xiaomi selama > 24 bulan. Hasil ini menunjukkan bahwa
paling banyak masyarakat Cikarang Selatan pengguna smartphone
Xiaomi adalah selama 6-12 bulan.
5.1.2 Analisis Deskriptif Variabel
Penelitian ini terdiri dari 4 variabel yaitu persepsi harga, citra merek,
kualitas produk dan minat beli konsumen. Deskriptif data yang disajikan
meliputi minimum, maximum, mean (M) dan standar deviasi (SD). Menurut
Azwar (2000), adapun cara pengkategorian data adalah sebagai berikut:
1. Tinggi = X ≥ (M + SD)
59
2. Sedang = (M – SD) ≤ X < (M + SD)
3. Rendah = X< (M – SD)
Data yang diperoleh dari jawaban responden dapat dideskripsikan
dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kategori tersebut
didasarkan pada nilai mean dan standar deviasi tersebut dan dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut:
Tabel 5.1
Hasil Uji Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance
Persepsi Harga (X1) 100 27 50 4015 40.15 4.672 21.826
Minat Beli (Y) 100 37 70 5219 52.19 7.666 58.762
Citra Merek (X2) 100 38 67 5289 52.89 6.578 43.271
Kualitas Produk (X3) 100 43 80 6065 60.65 7.892 62.290
Valid N (listwise) 100
Sumber: Data Penelitian yang diolah SPSS, 2019
Berdasarkan output SPSS pada Tabel 5.1, maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
a. Persepsi Harga
Penilaian 100 responden terhadap persepsi harga diukur dengan
5 butir pernyataan dengan skala likert 1 sampai dengan 10. Hasil Analisa
deskriptif terhadap variabel persepsi harga diperoleh nilai sebagai
berikut:
Minimum (Total) = 27
60
Maximum (Total) = 50
Mean (Total) = 40,15
Standar Deviasi = 4,672
Kategori variabel persepsi harga pada konsumen smartphone
Xiaomi adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2
Kategori Variabel Persepsi Harga
Kategori Interval Skor Frekuensi
(Orang)
Presentase
(%)
Tinggi X ≥ (44,8) 13 13%
Sedang (35.5) ≤ X < (44,5) 71 71%
Rendah X< (35) 16 16%
Total 100 100%
Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2019
Berdasarkan Tabel 5.2 menunjukkan bahwa sebanyak 13
responden (13%) memberikan penilaian terhadap variabel persepsi
harga dalam kategori tinggi, sebanyak 71 responden (71%) memberikan
penilaian terhadap variabel persepsi harga dalam kategori sedang dan
sebanyak 16 responden (16%) memberikan penilaian terhadap variabel
persepsi harga dalam kategori rendah. Data tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian terhadap
variabel persepsi harga dalam kategori sedang.
61
b. Citra Merek (X2)
Penilaian 100 responden terhadap citra merek diukur dengan 7
butir pernyataan dengan skala likert 1 sampai dengan 10. Hasil Analisa
deskriptif terhadap variabel citra merek diperoleh nilai sebagai berikut:
Minimum (Total) = 38
Maximum (Total) = 67
Mean (Total) = 52,89
Standar Deviasi = 6,578
Kategori variabel citra merek pada konsumen smartphone
Xiaomi adalah sebagai berikut:
Tabel 5.3
Kategori Variabel Citra Merek
Kategori Interval Skor Frekuensi
(Orang)
Presentase
(%)
Tinggi X ≥ (59,5) 15 15%
Sedang (46.3) ≤ X < (59) 71 71%
Rendah X< (46) 14 14%
Total 100 100%
Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2019
Berdasarkan Tabel 5.3 menunjukkan bahwa sebanyak 15
responden (15%) memberikan penilaian terhadap variabel citra merek
dalam kategori tinggi, sebanyak 71 responden (71%) memberikan
penilaian terhadap variabel citra merek dalam kategori sedang dan
sebanyak 14 responden (14%) memberikan penilaian terhadap variabel
62
citra merek dalam kategori rendah. Data tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar responden memberikan penilaian terhadap variabel citra
merek dalam kategori sedang.
c. Kualitas Produk (X3)
Penilaian 100 responden terhadap kualitas produk diukur dengan
8 butir pernyataan dengan skala likert 1 sampai dengan 10. Hasil Analisa
deskriptif terhadap variabel kualitas produk diperoleh nilai sebagai
berikut:
Minimum (Total) = 43
Maximum (Total) = 80
Mean (Total) = 60,65
Standar Deviasi = 7,892
Kategori variabel kualitas produk pada konsumen smartphone
Xiaomi adalah sebagai berikut:
Tabel 5.4
Kategori Variabel Kualitas Produk
Kategori Interval Skor Frekuensi
(Orang)
Presentase
(%)
Tinggi X ≥ (68,5) 15 15%
Sedang (52.8) ≤ X < (68) 70 70%
Rendah X< (52,5) 15 15%
Total 100 100%
Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2019
Berdasarkan Tabel 5.4 menunjukkan bahwa sebanyak 15
responden (15%) memberikan penilaian terhadap variabel kualitas
63
produk dalam kategori tinggi, sebanyak 70 responden (70%)
memberikan penilaian terhadap variabel kualitas produk dalam kategori
sedang dan sebanyak 15 responden (15%) memberikan penilaian
terhadap variabel kualitas produk dalam kategori rendah. Data tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian
terhadap variabel kualitas produk dalam kategori sedang.
d. Minat Beli (Y)
Penilaian 100 responden terhadap minat beli diukur dengan 7
butir pernyataan dengan skala likert 1 sampai dengan 10. Hasil Analisa
deskriptif terhadap variabel minat beli diperoleh nilai sebagai berikut:
Minimum (Total) = 37
Maximum (Total) = 70
Mean (Total) = 52,19
Standar Deviasi = 7,666
Kategori variabel minat beli pada konsumen smartphone Xiaomi
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.5
Kategori Variabel Minat Beli
Kategori Interval Skor Frekuensi
(Orang)
Presentase
(%)
Tinggi X ≥ (59,9) 15 15%
Sedang (44.5) ≤ X < (59,5) 70 70%
Rendah X< (44) 15 15%
Total 100 100%
Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2019
64
Berdasarkan Tabel 5.5 menunjukkan bahwa sebanyak 15
responden (15%) memberikan penilaian terhadap variabel minat beli
dalam kategori tinggi, sebanyak 70 responden (70%) memberikan
penilaian terhadap variabel minat beli dalam kategori sedang, dan
sebanyak 15 responden (15%) memberikan penilaian terhadap variabel
minat beli dalam kategori rendah. Data tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar responden memberikan penilaian terhadap variabel
minat beli dalam kategori sedang.
5.1.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh persepsi harga,
citra merek dan kualitas produk terhadap minat beli konsumen yang diolah
menggunakan program SPSS versi 22, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Uji Validitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen
yang digunakan valid atau tidak sebab kebenaran data yang diolah
sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Uji validitas dilakukan
dengan membandingkan nilai Rhitung dan Rtabel menggunakan rumus
product moment (person) yaitu apabila Rhitung > Rtabel maka dapat
dinyatakan valid. Untuk mendapatkan Rtabel dengan responden yang
berjumah 100 orang, dapat diperoleh derajat kebebasan sebesar 100-2
= 98 dan tarif signifikasi 5% (0,05), dapat diperoleh nilai Rtabel sebesar
65
0,1966. Di bawah ini hasil uji validitas masing-masing variabel.
Hasil uji validitas persepsi harga dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 5.6
Hasil Uji Validasi Variabel Persepsi Harga
No. Item
Pernyataan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 X1.1 0,779 0,1966 Valid
2 X1.2 0,707 0,1966 Valid
3 X1.3 0,723 0,1966 Valid
4 X1.4 0,740 0,1966 Valid
5 X1.5 0,799 0,1966 Valid
Sumber: Data yang diolah SPSS, 2019
Hasil uji validitas citra merek dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 5.7
Hasil Uji Validasi Variabel Citra Merek
No. Item
Pernyataan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 X2.1 0,642 0,1966 Valid
2 X2.2 0,553 0,1966 Valid
3 X2.3 0,663 0,1966 Valid
4 X2.4 0,780 0,1966 Valid
5 X2.5 0,680 0,1966 Valid
6 X2.6 0,773 0,1966 Valid
7 X2.7 0,709 0,1966 Valid
Sumber: Data yang diolah SPSS, 2019
66
Hasil uji validitas kualitas produk dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 5.8
Hasil Uji Validasi Variabel Kualitas Produk
No. Item
Pernyataan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 X3.1 0,762 0,1966 Valid
2 X3.2 0,812 0,1966 Valid
3 X3.3 0,733 0,1966 Valid
4 X3.4 0,777 0,1966 Valid
5 X3.5 0,771 0,1966 Valid
6 X3.6 0,732 0,1966 Valid
7 X3.7 0,773 0,1966 Valid
8 X3.8 0,761 0,1966 Valid
Sumber: Data yang diolah SPSS, 2019
Hasil uji validitas minat beli dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 5.9
Hasil Uji Validasi Variabel Minat Beli
No. Item
Pernyataan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 Y.1 0,822 0,1966 Valid
2 Y.2 0,814 0,1966 Valid
3 Y.3 0,773 0,1966 Valid
4 Y.4 0,800 0,1966 Valid
5 Y.5 0,829 0,1966 Valid
6 Y.6 0,830 0,1966 Valid
7 Y.7 0,780 0,1966 Valid
Sumber: Data yang diolah SPSS, 2019
67
Berdasarkan uji validitas pada Tabel 5.6, 5.7, 5.8, 5.9 maka
dapat diketahui disetiap butir pernyataan pada kuesioner menunjukkan
bahwa nilai Rhitung > Rtabel (0,1966). Hasil ini menunjukkan bahwa dari
total sebanyak 27 butir pernyataan pada empat variabel penelitian,
terdapat keseluruhan 27 butir pernyataan dinyatakan valid dan tidak
terdapat butir pernyataan yang gugur (tidak valid).
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dalam penelitian menggunakan rumus
Cronbach Alpha. Suatu variabel dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach
Alpha > 0,60. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas instrumen
penelitian:
Tabel 5.10
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Harga
Item
Pernyataan
Cronbach
Alpha
Standar
Reliabel Keterangan
X1.1 0,760 0,60 Reliabel
X1.2 0,776 0,60 Reliabel
X1.3 0,780 0,60 Reliabel
X1.4 0,764 0,60 Reliabel
X1.5 0,738 0,60 Reliabel
Sumber: Data yang diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada Tabel 5.10 dapat dilihat
bahwa seluruh instumen pernyataan dalam variabel persepsi harga (X1)
memiliki nilai cronbach alpha > 0,60. Maka hal ini menunjukkan
68
bahwa seluruh pernyataan dapat dinyatakan reliabel. Hasil ini didukung
oleh hasil reliability statistic pada SPSS 22 sebagai berikut:
Tabel 5.11
Hasil Statistik Relibilitas Variabel Persepsi Harga
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2019
Berdasarkan Tabel 5.11 nilai Cronbach Alpha pada variabel
Persepsi Harga (X1) adalah 0,802. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai
Cronbach Alpha pada setiap pernyataan pada kuesioner tentang persepsi
harga secara keseluruhan memiliki nilai lebih besar dari 0,60 dan layak
dinyatakan reliabel.
Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas variabel citra merek:
Tabel 5.12
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Citra Merek
Item Pernyataan Cronbach
Alpha
Standar
Reliabel Keterangan
X2.1 0,796 0,60 Reliabel
X2.2 0,812 0,60 Reliabel
X2.3 0,795 0,60 Reliabel
X2.4 0,767 0,60 Reliabel
X2.5 0,794 0,60 Reliabel
X2.6 0,769 0,60 Reliabel
X2.7 0,785 0,60 Reliabel
Sumber: Data yang diolah SPSS, 2019
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.802 5
69
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada Tabel 5.12 dapat dilihat
bahwa seluruh instumen pernyataan dalam variabel Citra Merek (X2)
memiliki nilai cronbach alpha > 0,60. Maka hal ini menunjukkan
bahwa seluruh pernyataan dapat dinyatakan reliabel. Hasil ini didukung
oleh hasil reliability statistic pada SPSS 22 sebagai berikut:
Tabel 5.13
Hasil Statistik Reliabilitas Variabel Citra Merek
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2019
Berdasarkan Tabel 5.13 nilai Cronbach Alpha pada variabel
Citra Merek (X2) adalah 0,814. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai
Cronbach Alpha pada setiap pernyataan pada kuesioner tentang citra
merek secara keseluruhan memiliki nilai lebih besar dari 0,60 dan layak
dinyatakan reliabel.
Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas variabel kualitas produk:
Tabel 5.14
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Produk
Item
Pernyataan
Cronbach
Alpha
Standar
Reliabel Keterangan
X3.1 0,887 0,60 Reliabel
X3.2 0,880 0,60 Reliabel
X3.3 0,890 0,60 Reliabel
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.814 7
70
X3.4 0,884 0,60 Reliabel
X3.5 0,885 0,60 Reliabel
X3.6 0,889 0,60 Reliabel
X3.7 0,885 0,60 Reliabel
X3.8 0,886 0,60 Reliabel
Sumber: Data yang diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada Tabel 5.14 dapat dilihat
bahwa seluruh instumen pernyataan dalam variabel kualitas produk (X3)
memiliki nilai cronbach alpha > 0,60. Maka hal ini menunjukkan
bahwa seluruh pernyataan dapat dinyatakan reliabel. Hasil ini didukung
oleh hasil reliability statistic pada SPSS 22 sebagai berikut:
Tabel 5.15
Hasil Statistik Reliabilitas Variabel Kualitas Produk
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.899 8
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2019
Berdasarkan Tabel 5.15 nilai Cronbach Alpha pada variabel
kualitas produk (X3) adalah 0,899. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai
Cronbach Alpha pada setiap pernyataan pada kuesioner tentang kualitas
produk secara keseluruhan memiliki nilai lebih besar dari 0,60 dan layak
dinyatakan reliabel.
71
Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas variabel minat beli:
Tabel 5.16
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Minat Beli
Item Pernyataan Cronbach
Alpha
Standar
Reliabel Keterangan
Y.1 0,895 0,60 Reliabel
Y.2 0,895 0,60 Reliabel
Y.3 0,900 0,60 Reliabel
Y.4 0,898 0,60 Reliabel
Y.5 0,894 0,60 Reliabel
Y.6 0,893 0,60 Reliabel
Y.7 0,901 0,60 Reliabel
Sumber: Data yang diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada Tabel 5.16 dapat dilihat
bahwa seluruh instumen pernyataan dalam variabel minat beli (Y)
memiliki nilai cronbach alpha > 0,60. Maka hal ini menunjukkan
bahwa seluruh pernyataan dapat dinyatakan reliabel. Hasil ini didukung
oleh hasil reliability statistic pada SPSS 22 sebagai berikut:
Tabel 5.17
Hasil Statistik Reliabilitas Variabel Minat Beli
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2019
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.910 7
72
Berdasarkan Tabel 5.17 nilai Cronbach Alpha pada variabel
minat beli (Y) adalah 0,910. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai
Cronbach Alpha pada setiap pernyataan pada kuesioner tentang minat
beli secara keseluruhan memiliki nilai lebih besar dari 0,60 dan layak
dinyatakan reliabel.
5.1.4 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan pengujian
hipotesis. Uji asumsi klasik yang digunakan meliputi uji normalitas, uji
multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik dalam
penelitian ini menggunakan SPSS 22.0. Hasil uji asumsi klasik dari setiap
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
5.1.4.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah
sebuah model regresi, variabel independen, variabel dependen atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk
mengetahuinya digunakan uji Kolmongorov – Smirnov, pedoman
pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu bila Asymp. Sig. (2-
tailed) > 0,05 maka distribusi adalah normalitas (simetris) dan
sebaliknya apabila Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka data tersebut
tidak berdistribusi normal atau data tidak memenuhi uji normalitas.
Berikut ini adalah hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar berikut
ini :
73
Tabel 5.18
Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2019
Berdasarkan Tabel 5.18 hasil uji normalitas menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov, menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. residual
sebesar 0,200. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai Asymp. Sig (0,200)
> 0,05, sehingga distribusi data regresi adalah berdistribusi normal.
Hasil ini didukung oleh grafik P-P Plot Regression sebagai berikut:
Gambar 5.5 Hasil Uji Normalitas P-P Plot
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2019
74
Berdasarkan grafik P-P Plot pada Gambar 5.5 dapat dilihat
bahwa sebaran titik-titik distribusi data adalah mengikuti garis diagonal
dan tidak terdapat penyimpangan jauh pada titik-titik. Dengan ini dapat
disimpulkan bahwa data residual penelitian berdistribusi normal.
5.1.4.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas.
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor)
< 10 dan memiliki nilai tolerance > 0,10. Berikut ini hasil uji
multikolinieritas:
Tabel 5.19
Hasil Uji Multikolinieritas
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada Tabel 5.19 maka
nilai VIF pada ketiga variabel independen yaitu Persepsi Harga (X1),
75
Citra Merek (X2) dan Kualitas Produk (X3) < 10 dan nilai tolerance >
0,10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar
variabel.
5.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya salah satu penyimpangan asumsi klasik yaitu variance dari
residual tidak konstan. Untuk mengetahuinya bisa diuji menggunakan
analisis statistik Glejser, yaitu dengan meregres nilai absolut residual
terhadap variabel independennya. Model regresi dikatakan tidak
mengalami heterokedastisitas apabila nilai sig. > 0,05. Model regresi
yang baik adalah yang homoskesdatisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasil uji analisis statistik Glejser:
Tabel 5.20
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dengan metode
Glejser pada Tabel 5.20 maka nilai Sig. pada ketiga variabel
76
independen yaitu Persepsi Harga (X1), Citra Merek (X2) dan Kualitas
Produk (X3) > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas. Hasil ini didukung oleh grafik scatterplot
sebagai berikut :
Gambar 5.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot
Sumber: Data yang diolah SPSS, 2019
Berdasarkan dari grafik Scatterplot pada Gambar 5.6 di atas,
terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola
tertentu. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada data penelitian.
5.1.5 Uji Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis
pengaruh hubungan antara variabel dependen (minat beli) dengan variabel
independen (persepsi harga, citra merek dan kualitas produk). Di bawah ini
77
akan dibahas mengenai hasil analisis regresi linier berganda yang dilakukan
menggunakan program SPSS 22 yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.21
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Sumber: Data yang diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel 5.21
maka dapat diperoleh persamaan sebagai berikut :
Y = -4.051 + 0.359 X1 + 0.249 X2 + 0.473 X3
Keterangan :
Y = Minat Beli Konsumen
X1 = Persepsi Harga
X2 = Citra Merek
X3 = Kualitas Produk
Dapat disimpulkan bahwa hasil dari analisis regresi linier
berganda variabel dependen atau variabel terikat memiliki koefisien
78
regresi yang positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa persepsi harga
(X1), citra merek (X2) dan kualitas produk (X3) memiliki nilai positif
atau berpengaruh terhadap minat beli (Y).
5.1.6 Uji Hipotesis
5.1.6.1 Uji Parsial (t-hitung)
Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikasi pengaruh dari
variabel independen (persepsi harga, citra merek, kualitas produk)
terhadap variabel dependen (minat beli) secara parsial (individual).
Berikut hasil uji parsial (t-hitung) adalah sebagai berikut:
Tabel 5.22
Hasil Uji Parsial (t-hitung)
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2019
Pengujian ini dilakukan pada Tabel 5.22 dengan membandingkan
nilai thitung yang diperoleh pada tabel di atas dengan ttabel pada tingkat
signifikasi (α) = 0,05 dan derajat kebebasan df (n-k-1)= 100-3-1= 96.
Maka diperoleh ttabel sebesar (1,984). Hasil uji t dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
79
1) Variabel Persepsi Harga (X1) dengan koefisien regresi 0,359 serta
nilai thitung (2,768) dengan probabilitas 0,007. Untuk mengetahui ttabel
dapat dicari dengan menggunakan program Microsoft Excel dengan
rumus =tinv(α,df) dan nilai ttabel diperoleh 1,984. Sehingga diperoleh
hasil nilai thitung (2,768) > ttabel (1,984) atau nilai Sig. (0,007) < (α) =
0,05 menunjukkan bahwa (Ho) ditolak dan (Ha) diterima dan dapat
disimpulkan bahwa variabel Persepsi harga berpengaruh signifikan
terhadap variabel minat beli konsumen smartphone Xiaomi di
Cikarang Selatan.
2) Variabel Citra Merek (X2) dengan koefisien regresi 0,249 serta nilai
thitung (2,249) dengan probabilitas 0,027. Untuk mengetahui ttabel dapat
dicari dengan menggunakan program Microsoft Excel dengan rumus
=tinv(α,df) dan nilai ttabel diperoleh 1,984. Sehingga diperoleh hasil
nilai thitung (2,249) > ttabel (1,984) atau nilai Sig. (0,027) < (α) = 0,05
menunjukkan bahwa (Ho) ditolak dan (Ha) diterima dan dapat
disimpulkan bahwa variabel citra merek berpengaruh signifikan
terhadap variabel minat beli konsumen smartphone Xiaomi di
Cikarang Selatan.
3) Variabel Kualitas Produk (X3) dengan koefisien regresi 0,473 serta
nilai thitung (4,976) dengan probabilitas 0,000. Untuk mengetahui ttabel
dapat dicari dengan menggunakan program Microsoft Excel dengan
rumus =tinv(α,df) dan nilai ttabel diperoleh 1,984. Sehingga diperoleh
hasil nilai thitung (4,976) > ttabel (1,984) atau nilai Sig. (0,000) < (α) =
80
0,05 menunjukkan bahwa (Ho) ditolak dan (Ha) diterima dan dapat
disimpulkan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap variabel minat beli konsumen smartphone Xiaomi di
Cikarang Selatan.
5.1.6.2 Koefisien Determinasi (R²)
Pengukuran besarnya pengaruh dari variabel independen
(persepsi harga, citra merek, kualitas produk) terhadap variabel
dependen (minat beli) ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi
(R²). Hasil pengujian koefisien determinasi (R²) adalah sebagai berikut:
Tabel 5.23
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2019
Menurut Santoso (2001) bahwa untuk regresi lebih dari dua
variabel bebas digunakan Ajusted R Square sebagai koefisien
determinasinya. Penggunaan R Square (R kuadrat) sering menimbulkan
permasalahan yaitu bahwa nilanya akan selalu meningkat dengan
adanya penambahan variabel bebas dalam suatu model. Oleh karena itu
81
banyak peneliti yang menyarankan menggunakan Ajusted R Square.
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 5.23 menunjukkan bahwa nilai
koefisien determinasi pada Ajusted R Square sebesar 0,693. Hal ini
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh Persepsi Harga (X1), Citra
Merek (X2) dan Kualitas Produk (X3) terhadap Minat Beli smartphone
Xiaomi (Y) adalah sebesar 69,3%, sedangkan 30,7% sisanya
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
5.2 Interprestasi Data/Pembahasan
Analisa yang telah dilakukan dengan menggunakan Uji
Normalitas, Uji Asumsi klasik dan Uji Regresi Linier Berganda serta Uji
Hipotesis dari masing-masing variabel, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
5.2.1 Pengaruh Persepsi Harga terhadap Minat Beli Konsumen smartphone
Xiaomi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi harga (X1)
diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,359 dan nilai thitung (2,768) > ttabel
(1,984) dengan nilai Sig. (0,007) < (α) = 0,05 sehingga (Ho) ditolak dan
(Ha) diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi harga
berpengaruh signifikan terhadap variabel minat beli konsumen smartphone
Xiaomi di Cikarang Selatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi
konsumen terhadap harga seperti persepsi mengenai keterjangkauan harga,
82
kesesuian harga dengan kualitas produk, daya saing harga dan kemampuan
memberikan manfaat mempengaruhi minat beli konsumen pada smartphone
Xiaomi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori (Pramono, 2012), harga
merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi minat beli
konsumen terhadap suatu produk yang pada akhirnya akan mempengaruhi
keputusan pembelian yang akan diambil oleh konsumen serta sesuai dengan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Retnowulan (2017), menyatakan
bahwa persepsi harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat
beli.
5.2.2 Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli Konsumen smartphone
Xiaomi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel citra merek (X2)
dengan koefisien regresi 0,249 dan hasil nilai thitung (2,249) > ttabel (1,984)
atau nilai Sig. (0,027) < (α) = 0,05 sehingga (Ho) ditolak dan (Ha) diterima
dan dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek berpengaruh signifikan
terhadap variabel minat beli konsumen smartphone Xiaomi di Cikarang
Selatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat beli konsumen
smartphone Xiaomi dapat dibangun dengan meningkatkan citra merek
smartphone Xiaomi yang mencakup antara lain pengenalan smartphone
Xiaomi yang terkenal bagus sehingga masyarakat tidak meragukan lagi
83
untuk memilihnya. Smartphone Xiaomi dinilai baik oleh masyarakat
Cikarang Selatan, mulai dari atribut produk yang memiliki nilai ekonomis,
keuntungan konsumen terhadap produk seperti halnya mudah ditemukan di
counter terdekat serta daya tahan, desain, fitur yang menarik dan
accessories pendukung yang bervarian sehingga semakin meningkatkan
minat beli konsumen.
Hasil penelitian ini didukung teori (Sutisna, 2003), konsumen yang
memiliki citra positif terhadap suatu merek lebih memungkinkan untuk
melakukan pembelian serta didukung oleh penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Harmanto dan Rendy Saputra (2019), menyatakan bahwa
variabel citra merek secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap
minat beli.
5.2.3 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen smartphone
Xiaomi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas produk (X3)
dengan koefisien regresi 0,473 dan hasil nilai thitung (4,976) > ttabel (1,984)
atau nilai Sig. (0,000) < (α) = 0,05 sehingga (Ho) ditolak dan (Ha) diterima
dan dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap variabel minat beli konsumen smartphone Xiaomi di
Cikarang Selatan.
Smartphone Xiaomi yang dinilai baik oleh kalangan masyarakat
Cikarang Selatan dengan memperhatikan kualitas produknya mampu
84
meningkatkan penjualan smartphone Xiaomi. Dengan memperhatikan
kualitas produk sehingga smartphone Xiaomi menjadi produk unggulan,
fitur-fitur serta spesifikasi yang sesuai dengan harapan pelanggan, desain
yang mengikuti trend teknologi terbaru, serta memiliki ketahanan yang
bagus dan awet sehingga mampu mendorong masyarakat untuk melakukan
pembelian Smartphone Xiaomi.
Hasil penelitian ini didukung oleh teori Kotler (2008), menyatakan
bahwa jika pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan
periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir
panjang untuk melakukan pembelian terhadap produk serta didukung oleh
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Prabowo dan Nurhadi (2018),
menyatakan bahwa kualitas produk baik secara parsial maupun simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
85
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian
yang telah dijelaskan di Bab V, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Secara parsial, variabel persepsi harga (X1) terbukti berpengaruh
signifikan terhadap minat beli konsumen smartphone Xiaomi di Cikarang
Selatan, yang ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,768 >
1,984 dengan nilai signifikasi 0,007 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan
hasil analisis data tersebut maka hipotesis yang menyatakan bahwa
“persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen”
dinyatakan diterima.
2. Secara parsial, variabel citra merek (X2) terbukti berpengaruh signifikan
terhadap minat beli konsumen smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan,
yang ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,249 > 1,984 dengan
nilai signifikasi 0,027 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis
data tersebut maka hipotesis yang menyatakan bahwa “citra merek
berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen” dinyatakan
diterima.
3. Secara parsial, variabel kualitas produk (X3) terbukti berpengaruh
signifikan terhadap minat beli konsumen smartphone Xiaomi di Cikarang
Selatan, yang ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel yaitu 4,976 >
86
1,984 dengan nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan
hasil analisis data tersebut maka hipotesis yang menyatakan bahwa
“kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen”
dinyatakan diterima.
4. Hasil pengujian koefisien determinasi (R²) menunjukkan bahwa nilai
Adjusted R Square sebesar 0,693. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh persepsi harga (X1), citra merek (X2), kualitas produk (X3)
terhadap minat beli smartphone Xiaomi (Y) adalah sebesar 69,3%
sedangkan 30,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam
penelitian ini.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan,
maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi harga, citra merek
smartphone Xiaomi dan kualitas produk memiliki pengaruh terhadap
minat beli, oleh karena itu perusahaan Xiaomi sebaiknya tetap
mempertahankan citra merek produk yang sudah baik di mata konsumen.
Hal ini juga harus terus meningkatkan kualitas produk baik hardware
maupun software agar penjualan terus meningkat.
87
2. Bagi penjual
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel persepsi
harga, citra merek dan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli. Oleh karena itu sangat penting dalam memperhatikan
faktor-faktor yang mendukung terbentuknya persepsi harga, citra merek
dan kualitas produk untuk meningkatkan minat beli konsumen yang
tinggi.
3. Bagi pembeli
Sebelum melakukan pembelian smartphone, konsumen hendaknya
berhati-hati dalam memilih produk smartphone, jangan tergiur dengan
penawaran harga yang murah, akan tetapi hendaknya konsumen
mempertimbangkan kualitas produk, citra merek dan manfaat yang
diperoleh dari produk tersebut.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat memperbaiki keterbatasan yang ada dalam
penelitian ini dan selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan
penelitian dengan menambahkan variabel penelitian lainnya selain
persepsi harga, citra merek dan kualitas produk. Hal ini dimaksudkan agar
informasi yang diperoleh lebih lengkap tentang variabel-variabel yang
mempengaruhi minat beli smartphone Xiaomi.
88
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
Alfabeta.
Amalia Suri dan M. Oloan Asmara Nst. 2017. Pengaruh Citra Merek, Harga dan
Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiomi di
Kota Lagsa. Manajemen dan Keuangan, Vol. 6, No. 1.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2015&a
s_yhi=2019&q=terhadap+minat+beli+smartphone+xiaomi&btnG=
Annisa, Nurul. 2017. “Pengaruh Country of Origin dan Brand Image terhadap
Minat Beli pada Produk Smartphone Samsung (Studi pada PT Samsung
Electronic Indonesia Cabang Pekan Baru)”. JOM FISIP, Vol. 4, No. 2.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=terhaadap+mi
nat+beli+smartphone+&btnG=
Anwar. 2017. Pengaruh Persepsi Harga dan Kualitas Produk terhadap Keputusan
Pembelian Smartphone Oppo Pada Toko Handphone Mandiri Medan.
Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi ISSN: 2301-797, X. Vol. 6
No. 2.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2015&a
s_yhi=2019&q=
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi).
Jakarta: Rineka Cipta.
Assael, H. 2004. Consumen Behaviour: A Strategic Approach. USA: Houghton
Miffin Company.
Bintarti, Surya. 2015. Metodelogi Penelitian Ekonomi Manajemen. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Buchari, Alma. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hermanto dan Rendy Saputra. 2019. “Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk
terhadap Minat Beli Konsumen Produk Smartphone Xiaomi (Studi Kasus di
Jakarta Barat)”. Bussines Management Journal, Vol. 15, No. 1: 1-67.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=terhaadap+mi
nat+beli+smartphone+&btnG=
89
Indriantoro, Nur dan Bambang, Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: BPFE.
Isaac Onigbinde Oladepo (Ph.D.) & Odunlami Samuel Abimbola (M.Sc.). 2015.
“The Influence of Brand Image and Promotional Mix on Consumer Buying
Decision- a Study of Beverage Consumers in Lagos State, Nigeria”. Jurnal
British Journal of Marketing Studies published by european centre for
research training and development uk (www.eajournals.org) 97 issn 2053-
4043 (print), issn 2053-4051(online) Vol. 3, No. 4, pp. 97-109.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2015&a
s_yhi=2019&q=
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Gelora Aksara Pratama.
________________________________ . 2012. Marketing Management 14th
Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Kotler, Philip. 2007. Marketing Management, Analisis Planning and Control,
Terjemahan Herujati dan Jaka Wasana, Edisi X1, Cetakan Keempat, Jilid II
Jakarta: Erlangga.
Kotler, P. dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Mirabi Vahidreza, Hamid Akbariyeh dan Hamid Tahmasebifard. 2015. “A Study of
Factors Affecting on Customers Purchase Intention case study: The Agencies
of Bono Brand Tile in Tehran”. Journal of Multidisciplinary Engineering
Science and Technology (JMEST) issn: 3159-0040 vol. 2 issue 1.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2015&a
s_yhi=2019&q=
Nurhayati, Siti. 2017. “Pengaruh Citra Merek, Harga dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Samsung di Yogyakarta”. Jurnal Bisnis,
Manajemen dan Akuntansi (JBMA). Vol. IV, No. 2.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=terhaadap+mi
nat+beli+smartphone+&btnG=
Oentoro, Deliyanti. 2012. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kesembilan.
Jakarta: Prehalindo.
Peter, J Paul dan Jerry C Olson. 2000. Consumer Behavior. Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Prabowo, Indra Jaya Krisna Gede dan Nurhadi. 2018. Pengaruh citra merek,
kualitas produk, persepsi harga dan word of mouth terhadap minat beli (studi
90
pada mahasiswa fakultas ekonomi uny pengguna iphone). Manajemen Bisnis
Indonesia (JMBI). Vol. 7 No. 6.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2015&a
s_yhi=2019&q=terhadap+minat+beli+smartphone+xiaomi&btnG=
Pramono, Rian. 2012. Analisis Pengaruh Harga Kompetitif, Desain Produk dan
Layanan Purna Jual terhadap Minat Beli Konsumen Sepeda Motor Yamaha.
Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang.
Ratri, Lutiary Eka. 2007. Strategi Memenangkan Persaingan Pasar. Jakarta:
Salemba Empat.
Retnowulan, Julia. 2017. Pengaruh Kualitas Produk dan Persepsi Harga terhadap
Minat Beli Smartphone Xiomi. Cakrawala. Vol XVII, No. 2, Setember 2017.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2015&a
s_yhi=2019&q=terhadap+minat+beli+smartphone+xiaomi&btnG=
Saleem Asma, dkk. 2015. “Product Perceived Quality and Purchase Intention with
Consumer Satisfaction”. Jurnal Global journals Inc. (USA), Vol. 15 Issue 1
Version 1.0.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2015&a
s_yhi=2019&q=
Samuel, & Lianto. 2014. Pengaruh e-WOM melalui media sosial internet terhadap
brand image, brand trust dan minat beli. Jurnal Pemasaran Petra. Vol. 2, No.
1:1-10.
Sari Hutami Paramita dan Penny Rahmawaty. 2016. Pengaruh Citra Merek, Fitur
dan Persepsi Harga terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Konsumen
Smartpone Xiomi di DIY). Manajemen Bisnis Indonesia (JMBI), Vol. 5, No.
2.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2015&a
s_yhi=2019&q=terhadap+minat+beli+smartphone+xiaomi&btnG= (Diakses
pada tanggal 25 Oktober 2017).
Sarwono, Jonathan. 2011. Mixed Methods. Cara Menggabung Riset Kuantitatif dan
Riset Kualitatif Secara Benar. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Schiffman, Leon G and Kanuk, Leslie Lazar. 2010. Consumers Behavior, Global
Edition, Tenth Edition. Pearson.
Setiawaty Novia Anggraeny. 2017. Pengaruh Iklan, Citra Merek Dan Kepercayaan
Merek Terhadap Minat Beli Konsumen Smartphone Galaxy Series (Studi
Kasus Pada Mahasiswa/i Universitas Gunadarma, Depok), Jurnal Ekonomi
Bisnis Volume 22 No. 1.
91
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2015&
as_yhi=2019&q=
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2010. Uji Khi Kuadrat & Regresi untuk Penelitian. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sutojo, Siswanto. 2004. Membangun Citra Perusahaan. Jakarta: Damar Media
Pustaka.
Tjiptono. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Sumber Internet:
_____. Diakses dari https://selular.id/2018/09/idc-top-5-vendor-smartphone-di-
indonesia-q2-2018/
_____. Diakses dari https://selular.id/2018/12/catatan-akhir-tahun-2018-
tumbangnya-vendor-smartphone-di-indonesia/
_____. Diakses dari https://tekno.kompas.com/read/2019/03/01/16160037/2018-
pasar-smartphone indonesia-tumbuh-dua-digit
_____. Diakses dari https://www.mi.co.id/id/index.html
_____. Diakses dari https://pandri-16.blogspot.com/2018/10/sejarah-perusahaan-
smartphone-xiaomi-di.html
_____. Diakses dari http://xiaomilovers.blogspot.com/2015/06/sejarah-berdirinya-
xiaomi.html
_____. Diakses dari www.wikipedia.org
92
LAMPIRAN
SKRIPSI
PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan)
OLEH :
FESA TRI WINARTI
NIM : 11.151.0685
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
93
Lampiran 01
MAPPING JURNAL PENELITIAN
PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan)
OLEH :
FESA TRI WINARTI
NIM : 11.151.0685
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
94
Mapping Jurnal Penelitian
No.
Nama Peneliti
&Tahun
Penelitian
Judul
Penelitian
Variabel
Penelitian
Metode
Analisis
Data
Kesimpulan Teori yang
Digunakan
Ket.
Publikasi
1 Asma
Saleem,
Abdul
Ghafar,
Muhammad
Ibrahim,
Muhammad
Yousuf dan
Naveed
Ahmed, 2015
Product
Perceived
Quality
and
Purchase
Intention
with
Consumer
Satisfactio
n
Variabel
Independe
n: Persepsi
Kualitas
Produk
(X1),
Minat Beli
(X2).
Variabel
Dependen
Kepuasan
Konsumen
(Y)
Anlisis
Regresi
dan
Analisis
Korelasi
Bahwa
persepsi
kualitas
produk dan
minat beli
berpengaruh
positif
terhadap
kepuasan
konsumen
Pelau,
2011.Cons
umer
behavior is
quite
different as
the events
that
consumers
task in
searching
for, using,
purchasing
,
evaluating,
and
disposing
of products
that they
think will
assure
their
needs
Global
journals
Inc.
(USA),
Vol. 15
Issue 1
Version
1.0 Year
2015
2 Dr. Vahidreza
Mirabi,
Hamid
Akbariyeh
dan Hamid
Tahmasebifar
d, 2015
A Study of
Factors
Affecting
on
Customers
Purchase
Intention
case
study: The
Agencies
of Bono
Brand Tile
in
Tehran”
Variabel
Independe
n: kualitas
produk
(X1),
nama
merek
(X2) dan
iklan (X3).
Variabel
Dependen
: minat
beli (Y)
Analisis
faktor
konfirmat
ori dan
Analisis
regresi
berganda
Variabel
kualitas
produk dan
iklan merek
dan nama
memiliki
dampak
tertinggi
pada niat
pembelian
pelanggan,
tetapi dua
variabel
pengemasan
dan harga
tidak
memiliki
Thapa,
2011.
Market
researchers
and
organizatio
ns spent
billions of
dollars on
consumer
research to
identify
important
factors that
influence
on
Jurnal
Sains dan
Teknolog
i
Rekayasa
Multidisi
plin
(JMEST)
ISSN:
3159-
0040
Vol. 2
Edisi 1,
Januari –
2015
95
dampak
signifikan
pada minat
beli
pelanggan
consumer
decisions.
The
analysis of
consumer
behavior is
effective in
detecting
the
orientation
of
consumers’
behavior.
3 ONIGBINDE
Isaac Oladepo
(Ph.D.) &
ODUNLAMI
Samuel
Abimbola
(M.Sc.), 2015
“The
Influence
of Brand
Image and
Promotion
al Mix on
Consumer
Buying
Decision-
a Study of
Beverage
Consumer
s in Lagos
State,
Nigeria”
Variabel
Independe
n: citra
merek
(X1), iklan
(X2),
promosi
penjualan
(X3) dan
penjualan
pribadi
(X4).
Variabel
dependen :
keputusan
pembelian
konsumen
(Y)
Analisis
Korelasi
dan
Analisis
Deskriptif
Citra merek,
iklan,
promosi
penjualan
dan
penjualan
pribadi
memiliki
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
Kim, Song
and Byun,
2009. On
the
contrary,
positioned
brand
image not
as a
moderating
variable
but as an
independen
t variable,
and brand
image
positively
influences
consumer
brand
preference
and loyalty
British
Journal
of
Marketin
g Studies
Vol.3,
No.4,
pp.97-
109, Mei
2015
Published
by
European
Centre
for
Research
Training
and
Develop
ment UK
(www.eaj
ournals.o
rg
4 Suri Amalia,
M. Oloan
Asmara Nst.,
2017
Pengaruh
Citra
Merek,
Harga dan
Kualitas
Produk
terhadap
Keputusan
Pembelian
Handphon
Variabel
Independe
n: Citra
Merek
(X1),
Harga
(X2),
Kualitas
Produk
(X3)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda,
Analisis
Koefisien
Determina
si dan Uji
Hipotesis
Bahwa citra
merek,
harga dan
kualitas
produk
secara
parsial
berpengaruh
signifikan
terhadap
Tjiptono,
2008.
Keputusan
pembelian
adalah
sebuah
proses
dimana
konsumen
mengenal
Jurnal
Manajem
en dan
Keuanga
n Vol. 6,
No. 1,
Mei 2017
ISSN
2252-
844X
96
e Merek
Xiomai di
Kota
Langsa
Variabel
Dependen:
Keputusan
Pembelian
(Y)
keputusan
pembelian
handphone
Xiomi di
kota Langsa
masalahnya
, mencari
informasi
mengenai
produk
atau merek
tertentu
dan
mengevalu
asi
seberapa
baik
masing-
masing
alternatif
tersebut
dapat
memecahk
an
masalahnya
, yang
kemudian
mengarah
kepada
keputusan
pembelian
5 Julia
Retnowulan,
2017
Pengaruh
Kualitas
Produk
dan
Persepsi
Harga
terhadap
Minat Beli
Smartpho
ne Xiaomi
Variabel
Independe
n: Kualitas
Produk
(X1),
Persepsi
Harga
(X2)
Variabel
Dependen:
Minat Beli
(Y)
Analisis
Kuantitatif
, Analisis
Asumsi
Klasik,
Anaisis
Regresi
Berganda,
Analisis
Koefisien
Korelasi,
dan
Analisis
Koefisien
Determina
si
Hasil
penelitian
menunjukka
n bahwa
kualitas
produk,
persepsi
harga
berpengaruh
signifikan
terhadap
minat beli
Dewa,
2009.
Persepsi
konsumen
yaitu
proses
dimana
individu
memilih,
mengatur
dan
menafsirka
n stimuli ke
dalam
gambar ke
dalam alam
pikirannya.
Persepsi
mempunyai
pengaruh
Jurnal
Cakrawal
a Vol.
XVII,
No. 2,
Septembe
r 2017 p-
ISSN
1411-
8629, e-
ISSN:
2579-
3314
97
yang kuat
bagi
konsumen
6 Siti
Nurhayati,
2017
Pengaruh
Citra
Merek,
Harga dan
Promosi
terhadap
Keputusan
Pembelian
Handphon
e Samsung
di
Yogyakart
a
Variabel
Idependen
: Citra
Merek
(X1),
Harga
(X2),
Promosi
(X3)
Variabel
Dependen
:
Keputusan
Pembelian
(Y)
Analisis
Asumsi
Klasik,
Analisis
Regresi
Berganda
dan
Analisis
Koefisien
Determina
si
Variabel
promosi
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian,
sedangkan
variabel
citra merek
dan harga
tidak
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
Ghozali,
2012. Nilai
koefisiensi
determinasi
adalah
antara nol
dan satu.
Nilai (R
square)
yang kecil
berarti
kemampua
n variabel-
variabel
independen
dalam
menjelaska
n variabel-
variabel
dependen
sangat
terbatas
JBMA –
Vol. IV,
No. 2,
Septembe
r, 2017
7 Nurul Annisa,
2017
Pengaruh
Country
Origin dan
Brand
Image
terhadap
Minat Beli
pada
Produk
Smartpho
ne
Samsung
(Studi
Pada PT
Samsung
Electronic
Indonesia
Cabang
Pekanbaru
)
Variabel
Independe
n: Country
Origin
(X1),
Brand
Image
(X2),
Variabel
Dependen:
Minat Beli
Konsumen
(Y)
Analisis
Linier
Sederhana
, Analisis
Linier
Berganda,
Analisis
Determina
si dan Uji
Asumsi
Klasik
Country
Origin dan
Brand
Image baik
secara
parsial
maupun
simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap
minat beli
Kotler dan
Keller,
2012.
Country of
origin
adalah
asosiasi
dan
kepercayaa
n mental
seseorang
akan suatu
produk
yang dipicu
oleh negara
asli produk
JOM
FISIP,
Volume
IV, No. 2,
Oktober,
2017
98
8 Hutami
Paramita Sari
dan Penny
Rahmawaty,
M.Si. 2016
Pengaruh
Citra
Merek,
Fitur dan
Persepsi
Harga
terhadap
Keputusan
Pembelian
(Studi
pada
Konsumen
Smartpho
ne Xiaomi
di DIY)
Variabel
Independe
n: Citra
Merek
(X1), Fitur
(X2),
Persepsi
Harga
(X3).
Variabel
Dependen:
Keputusan
Pembelian
(Y)
Analisis
Kuantitatif
dan
Analisis
Regresi
Berganda
Citra merek
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan
pembelian,
Fitur
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan
pembelian,
Persepsi
harga
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan
pembelian,
dan Citra
merek, fitur
dan persepsi
harga secara
simultan
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan
pembelian
Simamora,
2002.
Persepsi
dapat
didefinisika
n sebagai
suatu
proses
dimana
seorang
menyeleksi
,
mengorgan
isasikan,
menginterp
retasikan
stimuli
dalam
suatu
gambaran
yang
berarti
menyeluru
h
Jurnal
Manajem
en Bisnis
Indonesia
(JMBI),
Vol 5, No
3, 2016
9 Anwar, 2017
Pengaruh
Persepsi
Harga dan
Kualitas
Produk
terhadap
Keputusan
Pembelian
Smartpho
ne Oppo
Pada Toko
Handphon
e Mandiri
Medan
Variabel
Independe
n: Persepsi
Harga
(X1),
Kualitas
Produk
(X2).
Variabel
Dependen:
Keputusan
Pembelian
(Y)
Analisis
Asosiatif,
Analisis
Asumsi
Klasik dan
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Menghasilk
an
kesimpulan
bahwa
persepsi
harga secara
parsial tidak
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
dan kualitas
produk
berpegaruh
positif
terhadap
keputusan
Sunyoto,
2014: 283
– 28.
Penjual
perlu
menyusun
struktur
keputusan
membeli
secara
keseluruha
n untuk
membantu
konsumen
dalam
mengambil
keputusan
Jurnal
ISSN:
2301-
797X
Vol.6,
No. 2,
Desembe
r, 2017
99
pembelian.
Secara
simultan
persepsi
harga dan
kualitas
produk
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
tentang
pembeliann
ya
10 Novia
Anggraeny
Setiawaty,
2017
Pengaruh
Iklan,
Citra
Merek dan
Kepercaya
an Merek
Terhadap
Minat Beli
Konsumen
Smartpho
ne
Samsung
Galaxy
Series
(Studi
Kasus
Mahasisw
a/i
Universita
s
Gunadarm
a, Depok)
Variabel
Independe
n: Iklan
(X1), Citra
Merek
(X2),
Kepercaya
an Merek
(X3) dan
Variabel
Dependen:
Minat Beli
(Y1)
Uji
Validitas,
Uji
Reliabilita
s, Uji
Asumsi
Klasik,
Analisis
Regresi
Linear
Berganda,
dan Uji
Hipotesis
Citra merek
dan
kepercayaan
merek
secara
parsial
berpengaruh
signifikan
terhadap
minat beli
konsumen
sedangkan
iklan tidak
memiliki
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
minat beli
konsumen
dan secara
simultan
variabel
independen
(iklan, citra
merek, dan
kepercayaan
merek)
mempunyai
pengaruh
terhadap
minat beli
konsumen
smartphone
Sugiyono,
2001.
Dimana
metode
aksidental
sampling
adalah
penentuan
sampel
berdasarka
n
kebetulan,
yaitu siapa
saja yang
secara
kebetulan
bertemu
dengan
peneliti
dapat
digunakan
sebagai
sampel,
bila
dipandang
peneliti
yang
kebetulan
ditemui itu
cocok
sebagai
sumber
data
Jurnal
Ekonomi
Bisnis
Volume
22 No.1,
April,
2017
100
Samsung
Galaxy
series
11 Hermanto dan
Rendy
Saputra, 2019
Pengaruh
Citra
Merek dan
Kualitas
Produk
Terhadap
Minat Beli
Konsumen
Produk
Smartpho
ne Xiaomi
(Studi
Kasus di
Jakarta
Barat)
Variabel
Independe
n: Citra
Merek
(X1),
Kualitas
Produk
(X2) dan
variabel
Minat Beli
Konsumen
(Y)
Metode
Kuantitatif
, Uji
Validitas,
Uji
Reliabilita
s, Analisis
Regresi
Berganda
dan Uji
Hipotesis
Menghasilk
an
kesimpulan
bahwa
secara
parsial citra
merek
berpengaruh
terhadap
minat beli
konsumen
dan kualitas
produk
secara
parsial tidak
berpengaruh
terhadap
minat beli,
sedangkan
secara
simultan
citra merek
dan kualitas
produk
berpengaruh
terhadap
minat beli
konsumen
Oentoro,
2012.
Kualitas
produk
adalah
ukuran
tahan
lamanya
produk
itu,
ketetapan
(precition)
produk,
mudah
mengopera
sikannya
dan
memelihara
nya, serta
atribut lain
Business
Manage
ment
Journal
Vol.15
(No. 1): 1
-67. Th.
2019
p-ISSN:
1907-
0896
e-ISSN:
2598-
6775
12
Indra Jaya
Krisna Gede
Prabowo,
2018
Pengaruh
Citra
Merek,
Kualitas
Produk,
Persepsi
Harga dan
Word of
Mouth
terhadap
Minat Beli
(studi
pada
Mahasisw
a Fakultas
Variabel
Independe
n: citra
merek
(X1),
kualitas
produk
(X2),
persepsi
harga
(X3),
word of
mouth
(X4).
Variabel
Analisis
asumsi
klasik dan
Analisi
regresi
linier
berganda
Menunjukka
n bahwa
citra merek,
kualitas
produk,
persepsi
harga dan
word of
mouth baik
secara
parsial
maupun
simultan
berpengaruh
positif dan
Assael,
2004.
Sikap
terhadap
citra merek
merupakan
pernyataan
mental
yang
menilai
positif atau
negatif,
bagus tidak
bagus, suka
tidak suka
Jurnal
Manajem
en Bisnis
Indonesia
(JMBI)
Vol. 7
No. 6,
2018
101
Ekonomi
UNY
pengguna
Iphone)
dependen:
minat beli
(Y)
signifikan
terhadap
minat beli
suatu
produk,
sehingga
menghasilk
an minat
dari
konsumen
untuk
membeli
atau
mengkonsu
msi barang
atau jasa
yang
dihadirkan
produsen
102
KUESIONER
PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan)
OLEH :
FESA TRI WINARTI
NIM : 11.151.0685
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
103
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA
Jl. Inspeksi Kalimalang Tegal Danas Arah DELTAMAS, Cikarang Pusat -Bekasi
Telp. (021) 2851 8181, 82, 83, 84, Fax. : (021) 2851 8180
www.pelitabangsa.ac.id
www.ecampus.pelitabangsa.ac.id; www.pmb.pelitabangsa.ac.id
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i Responden
Di tempat
Dengan hormat,
Bersama ini saya:
Nama : Fesa Tri Winarti
NIM : 11.151.0685
Selaku mahasiswa tingkat akhir Program Studi Manajemen, STIE Pelita Bangsa
Cikarang yang saat ini sedang melakukan penyusunan Skripsi dengan judul “Pengaruh
Persepsi Harga, Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen” (Studi
Kasus pada Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan).
Maka dari itu peneliti memohon bantuan saudara/i untuk meluangkan waktunya
mengisi kuesioner ini dengan sesungguhnya. Segala informasi yang diberikan dalam
kuesioner ini hanya untuk kepentingan peneliti dan akan dijaga kerahasiaannya.
Atas bantuan dan kerjasama Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Fesa Tri Winarti
104
KUESIONER PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK DAN
KUALITAS PRODUK TERADAP MINAT BELI KONSUMEN
Bagian I: Identitas Responden
Nama Responden :
Alamat Responden :
Jenis Kelamin : Umur : Pekerjaan : Pemakaian Smartphone Xiaomi :
( ) Pria ( ) 17-24 tahun ( ) Pelajar/Mahasiswa ( ) 0-6 bulan
( ) Wanita ( ) 25-34 tahun ( ) Pegawai Negeri ( ) 6-12 bulan
( ) 35-49 tahun ( ) Pegawai Swasta ( ) 12-24 bulan
( ) >50 tahun ( ) Pedagang ( ) > 24 bulan
( ) Belum Bekerja
( ) Ibu Rumah Tangga
Bagian II: Petunjuk pengisian Kuesioner
Pada bagian ini Saudara/i diminta memberikan pendapat pada pernyataan-pernyataan dengan
cara beri tanda (√ ) pada kotak salah satu nomer yang dipilih dengan skala 1-10. Skala nomer 1
menunjukkan sangat tidak setuju sampai 10 untuk sangat setuju.
A. Persepsi Harga
No.
Pernyataan
Alternatif Jawaban
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Harga smartphone Xiaomi lebih terjangkau dan
sesuai dengan pendapatan saya.
2 Menurut saya harga pada smartphone Xiaomi sesuai
dengan kualitas dan fitur-fitur yang tersedia.
3 Smartphone Xiaomi menawarkan harga yang lebih
murah daripada harga smartphone sejenis.
1 8 6 5 3 9 7 4 2
Sangat
Tidak Setuju Sangat
Setuju
10
105
4
Saya merasa harga smartphone Xiaomi mampu
bersaing dengan harga produk smartphone merek
lain.
5 Harga smartphone Xiaomi sesuai dengan manfaat
yang saya rasakan.
B. Citra Merek
C. Kualitas Produk
No.
Pernyataan
Alternatif Jawaban
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Dibanding dengan smartphone lain, smartphone
Xiaomi merupakan produk yang ekonomis dan
banyak memiliki manfaat dibanding smartphone
lainnya.
2 Smartphone Xiaomi mudah ditemukan dan
didapatkan di counter terdekat.
3 Daya tahan, desain dan fitur pada smartphone
Xiaomi bagus dan menarik.
4
Saya menilai bahwa smartphone Xiaomi adalah
teknologi yang bagus dibandingkan dengan
smartphone merek lain.
5 Service center resmi yang tersedia di berbagai
daerah.
6 Menurut saya smartphone Xiaomi memiliki image
yang bagus.
7 Accessories smartphone Xiaomi yang menarik dan
bervarian.
No.
Pernyataan
Alternatif Jawaban
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dibanding dengan smartphone lain smartphone
Xiaomi merupakan produk unggulan.
2 Kelengkapan fitur-fitur yang tersedia pada
smartphone Xiaomi sesuai dengan harapan saya.
3 Desain yang ditanam dalam setiap smartphone
Xiaomi selalu mengikuti trend teknologi terbaru.
106
D. Minat Beli
Komentar dan Saran:
Atas perhatian dan partisipasi Saudara/i saya ucapkan terimakasih.
4 Kualitas smartphone Xiaomi layak disejajarkan
dengan smartphone ternama lainnya.
5
Saya merasa smartphone Xiaomi dapat memberikan
kemudahan dan membantu dalam aktifitas saya
sehari-hari dibanding smartphone merek lain.
6 Smartphone Xiaomi dilengkapi dengan accessories
pelengkap yang berkualitas tinggi.
7 Daya tahan (durability) smartphone Xiaomi
terbukti bagus dan awet.
8 Smartphone Xiaomi memiliki spesifikasi yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan saya.
No.
Pernyataan
Alternatif Jawaban
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Saya senantisa berusaha mendapatkan informasi
mengenai produk smartphone Xiaomi terbaru.
2 Keinginan bisa mencoba / mengunakan fitur-fitur
terbaru yang ditawarkan smartphone Xiaomi.
3 Memiliki kesan yang positif terhadap smartphone
Xiaomi dibanding smartphone lainnya.
4
Saya memiliki keyakinan untuk membeli
smartphone Xiaomi dibanding smartphone merek
lain.
5 Mencoba mereferensikan produk smartphone
Xiaomi kepada orang lain.
6 Saya merasa puas menggunakan smartphone
Xiaomi.
7
Saya tertarik untuk membeli lagi jika ada
penawaran smartphone Xiaomi yang baru dari
produk tersebut.
107
Lampiran 03
REKAP HASIL JAWABAN RESPONDEN
PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan)
OLEH :
FESA TRI WINARTI
NIM : 11.151.0685
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
108
REKAP HASIL JAWABAN RESPONDEN
109
Lampiran 04
TABULASI DATA JAWABAN RESPONDEN
PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan)
OLEH :
FESA TRI WINARTI
NIM : 11.151.0685
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
110
TABULASI DATA JAWABAN KUESIONER
111
112
Lampiran 05
OUTPUT SPSS
PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan)
OLEH :
FESA TRI WINARTI
NIM : 11.151.0685
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
113
HASIL UJI VALIDITAS
1. Persepsi Harga (X1)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 TOTAL_X1
X1.1 Pearson Correlation 1 .433** .503** .383** .526** .779**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.2 Pearson Correlation .433** 1 .311** .427** .534** .707**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.3 Pearson Correlation .503** .311** 1 .428** .413** .723**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.4 Pearson Correlation .383** .427** .428** 1 .580** .740**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.5 Pearson Correlation .526** .534** .413** .580** 1 .799**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
TOTAL_X1 Pearson Correlation .779** .707** .723** .740** .799** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Citra Merek (X2) Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 TOTAL_X2
X2.1 Pearson Correlation 1 .212* .358** .557** .351** .346** .311** .642**
Sig. (2-tailed) .034 .000 .000 .000 .000 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X2.2 Pearson Correlation .212* 1 .365** .325** .198* .244* .387** .553**
Sig. (2-tailed) .034 .000 .001 .048 .015 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
114
X2.3 Pearson Correlation .358** .365** 1 .562** .215* .339** .357** .663**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .032 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X2.4 Pearson Correlation .557** .325** .562** 1 .429** .552** .336** .780**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X2.5 Pearson Correlation .351** .198* .215* .429** 1 .595** .407** .680**
Sig. (2-tailed) .000 .048 .032 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X2.6 Pearson Correlation .346** .244* .339** .552** .595** 1 .585** .773**
Sig. (2-tailed) .000 .015 .001 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
X2.7 Pearson Correlation .311** .387** .357** .336** .407** .585** 1 .709**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
TOTAL_X2 Pearson Correlation .642** .553** .663** .780** .680** .773** .709** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. Kualitas Produk (X3) Correlations
X3.1 X3.2 X3.4 X3.3 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8
TOTAL_X
3
X3.1 Pearson Correlation 1 .625** .595** .502** .489** .486** .486** .448** .762**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.2 Pearson Correlation .625** 1 .520** .595** .581** .442** .516** .683** .812**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.4 Pearson Correlation .595** .520** 1 .596** .535** .503** .560** .433** .777**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.3 Pearson Correlation .502** .595** .596** 1 .506** .349** .451** .459** .733**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.5 Pearson Correlation .489** .581** .535** .506** 1 .567** .509** .548** .771**
115
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.6 Pearson Correlation .486** .442** .503** .349** .567** 1 .641** .544** .732**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.7 Pearson Correlation .486** .516** .560** .451** .509** .641** 1 .569** .773**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3.8 Pearson Correlation .448** .683** .433** .459** .548** .544** .569** 1 .761**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
TOTAL_X3 Pearson Correlation .762** .812** .777** .733** .771** .732** .773** .761** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
4. Minat Beli (Y) Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 TOTAL_Y
Y.1 Pearson Correlation 1 .629** .551** .563** .643** .630** .603** .822**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Y.2 Pearson Correlation .629** 1 .652** .542** .592** .658** .564** .814**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Y.3 Pearson Correlation .551** .652** 1 .643** .586** .572** .437** .773**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Y.4 Pearson Correlation .563** .542** .643** 1 .678** .550** .539** .800**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Y.5 Pearson Correlation .643** .592** .586** .678** 1 .606** .555** .829**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Y.6 Pearson Correlation .630** .658** .572** .550** .606** 1 .667** .830**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Y.7 Pearson Correlation .603** .564** .437** .539** .555** .667** 1 .780**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
TOTAL_Y Pearson Correlation .822** .814** .773** .800** .829** .830** .780** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
116
HASIL UJI RELIABILITAS
1. Persepsi Harga (X1)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
X1.1 32.22 13.486 .604 .760
X1.2 32.31 15.509 .543 .776
X1.3 31.88 14.632 .537 .780
X1.4 32.02 14.949 .584 .764
X1.5 32.17 14.728 .681 .738
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.802 5
2. Citra Merek (X2)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
X2.1 45.46 34.231 .507 .796
X2.2 44.46 35.827 .401 .812
X2.3 45.20 33.030 .516 .795
X2.4 45.79 31.218 .677 .767
X2.5 45.82 32.189 .526 .794
X2.6 45.41 30.810 .659 .769
X2.7 45.20 32.141 .575 .785
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.814 7
117
3. Kualitas Produk (X3)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
X3.1 53.45 47.684 .672 .887
X3.2 53.00 47.333 .743 .880
X3.3 52.74 48.780 .639 .890
X3.4 53.09 48.063 .697 .884
X3.5 53.04 48.362 .691 .885
X3.6 53.30 50.172 .651 .889
X3.7 53.04 47.817 .689 .885
X3.8 52.89 48.846 .681 .886
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.899 8
4. Minat Beli (Y)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Y.1 45.06 42.825 .745 .895
Y.2 44.53 44.575 .745 .895
Y.3 44.69 46.196 .699 .900
Y.4 44.83 43.658 .718 .898
Y.5 44.91 42.568 .754 .894
Y.6 44.53 43.262 .759 .893
Y.7 44.59 43.658 .688 .901
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.910 7
118
HASIL ANALISIS DESKRIPTIF
1. Hasil Analisis Deskriptif Responden
a. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pria 52 52.0 52.0 52.0
Wanita 48 48.0 48.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
b. Umur
Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 17-24 56 56.0 56.0 56.0
25-34 37 37.0 37.0 93.0
35-49 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
c. Pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Belum Pekerja 2 2.0 2.0 2.0
Ibu Rumah Tangga 9 9.0 9.0 11.0
Pedagang 1 1.0 1.0 12.0
Pegawai Swasta 74 74.0 74.0 86.0
Pelajar/Mahasiswa 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
119
d. Pemakaian Smartphone Xiaomi
Pemakaian
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid >24 bulan 27 27.0 27.0 27.0
0-6 bulan 14 14.0 14.0 41.0
12-24 bulan 24 24.0 24.0 65.0
6-12 bulan 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
2. Hasil Analisis Deskriptif Variabel
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance
Persepsi Harga (X1) 100 27 50 4015 40.15 4.672 21.826
Minat Beli (Y) 100 37 70 5219 52.19 7.666 58.762
Citra Merek (X2) 100 38 67 5289 52.89 6.578 43.271
Kualitas Produk (X3) 100 43 80 6065 60.65 7.892 62.290
Valid N (listwise) 100
a. Persepsi Harga (X1)
Kategori
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah 13 13.0 13.0 13.0
Sedang 71 71.0 71.0 84.0
Tinggi 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
120
b. Citra Merek (X2)
Kategori
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 15 15.0 15.0 15.0
2 71 71.0 71.0 86.0
3 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
c. Kualitas Produk (X3)
Kategori
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah 15 15.0 15.0 15.0
Sedang 70 70.0 70.0 85.0
Tinggi 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
d. Minat Beli (Y)
Kategori
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah 15 15.0 15.0 15.0
Sedang 70 70.0 70.0 85.0
Tinggi 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
121
HASIL UJI ASUMSI KLASIK
1. Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Normalitas grafik P-P Plot
Hasil Uji Kolmongorov – Smirnow
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 4.18118707
Most Extreme Differences Absolute .070
Positive .036
Negative -.070
Test Statistic .070
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
122
2. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -4.051 3.940 -1.028 .307
PERSEPSI HARGA
(X1) .359 .130 .219 2.768 .007 .496 2.015
KUALITAS
PRODUK(X2) .249 .111 .213 2.249 .027 .344 2.903
CITRA MEREK (X3) .473 .095 .487 4.976 .000 .324 3.088
a. Dependent Variable: MINAT BELI (Y)
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.529 2.547 1.386 .169
Persepsi Harga -.001 .084 -.002 -.014 .989
Citra Merek -.012 .071 -.029 -.164 .870
Kualitas Poduk .005 .061 .015 .084 .933
b. Dependent Variable: Abs_Res
123
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -4.051 3.940 -1.028 .307
Persepsi Harga .359 .130 .219 2.768 .007
Citra Merek .249 .111 .213 2.249 .027
Kualitas Poduk .473 .095 .487 4.976 .000
a. Dependent Variable: Minat Beli
Hasil Uji Hipotesis
1. Hasil Uji Parsial (t-hitung)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -4.051 3.940 -1.028 .307
Persepsi Harga .359 .130 .219 2.768 .007
Citra Merek .249 .111 .213 2.249 .027
Kualitas Poduk .473 .095 .487 4.976 .000
a. Dependent Variable: Minat Beli
2. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .838a .702 .693 4.246
a. Predictors: (Constant), Kualitas Poduk, Persepsi Harga, Citra Merek
b. Dependent Variable: Minat Beli
124
Lampiran 06
TABEL T
PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan)
OLEH :
FESA TRI WINARTI
NIM : 11.151.0685
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
125
TABEL T
126
127
Lampiran 07
TABEL R
PENGARUH PERSEPSI HARGA, CITRA MEREK DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Konsumen Smartphone Xiaomi di Cikarang Selatan)
OLEH :
FESA TRI WINARTI
NIM : 11.151.0685
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
128
TABEL R
129
130
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
( Curriculum Vitae )
Data Diri (Personal Information):
Nama (Full Name) : Fesa Tri Winarti
Tempat/ Tgl Lahir (Place/ Date of Birth) : Kebumen, 03 Februari 1996
Alamat (Adress) : Jl. Dawai Kp. Pagaulan Rt. 13/05,
Desa Sukaresmi, Kec. Cikarang
Selatan, Kab. Bekasi, Jawa Barat
Agama (Religion) : Islam
Jenis Kelamin (Sex) : Perempuan
Status Perkawinan (Marital Status) : Belum Menikah
Nomor Hp (Mobile Phone Number) : 081 287 466 991
Kewarganegaraan (Nationality) : Indonesia
Email : [email protected]