pengaruh promosi, harga, dan kualitas produk … · doa-doa yang terus mereka panjatkan serta...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PROMOSI, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
DALAM PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK JENIS
PERTALITE DI KOTA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Hesti Ratnaningrum
NIM: 121324033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saya ucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT
yang telah memberikan Rahmat-Nya dan Petunjuk-Nya
dalam penyusunan skripsi ini
Teriring rasa terimakasih dan ketulusan, karya istimewa ini saya persembahkan
sebagai ungkapan pengabdian cinta yang tulus dan penuh kasih teruntuk:
1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Sutarji dan Ibu Mintarsih yang selalu
memberikan kasih sayang, support, pengorbanan bapak ibuk selama ini,
doa-doa yang terus mereka panjatkan serta motivasi yang terus mereka
berikan dengan penuh rasa sabar terus membimbing saya sehingga dapat
memberikan saya kekuatan untuk terus berjuang.
2. Kedua saudaraku tercinta, kakakku Anita Cahyaningrum dan adikku
Pungki Putri Utami terimakasih atas dukungan, kasih sayang dan doanya.
3. Untuk Kakung Suharto & Simbah putri Alm. Sukirah dan Kakung Alm.
Joperwito & simbah putri Sumi terimaksih atas dukungan serta doa-doa
yang selalu mereka panjatkan selama ini.
4. Kekasihku Ryan Indrawan Febrihandoko yang selalu mengingatkanku
setiap saat dalam penyusunan skripsi ini dan selalu memberikan support,
serta motivasi kepada saya selama ini.
5. Kepada sahabat-sahabat SMA saya Dita Rusdia, Maria Vita Oktavia,
Regina Fika Meilida, Odilia Enggar, Reza Amalia, Brigita Wuri, Antonius
Adi, Harley Rangga yang selalu memberikan motivasi dan dukungannya
kepada saya.
6. Kepada Sahabat-sahabat saya di Prodi Pendidikan Ekonomi Anggi Budi,
Nina Cahyani, Vidia Natalia Kusumaningtyas, Hilaria Mitri, Sarniati,
Olivia, Cipluk Widorini, Bruder Ivan, Bima Sulis, Jefry, Harini Triana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Silalahi, Yoseph Henry berserta seluruh teman-teman angkatan 2012
terimakasih atas dukungan, bantuan dan support kalian selama ini.
7. Kepada sahabat-sahabat saya di Prodi Pendidikan Akuntansi, Agata
Aderita Vena, Helena Larasati, Fransisca Dana Paramitha, Tommy kasa,
Poppy Ceria, terimakasih atas support bantuan dan dukungannya selama
ini.
8. Teman-teman Mitra Perpustakaan, Sandrawati, Putri, Nina, Siska, Mitha,
poppy, Ica, Sisil, Gratia, Wasi Poppy, mbak Lia, mbak Erika, mbak Lita,
Vivi, Siti, Mbak Shanti, Maya, Terimakasih atas dukungan dan
bantuannya selama berdinamika di Perpustakaan Mrican.
9. Almamater Tercinta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
“Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah dengan mencintai apa
yang kita kerjakan, dengan mencintai pekerjaan engkau akan menemukan
duniamu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGARUH PROMOSI, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DALAM
PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK JENIS PERTALITE DI KOTA
YOGYAKARTA
Hesti Ratnaningrum
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh
promosi, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen
dalam pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite di kota Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang dilaksanakan di
Kota Yogyakarta pada bulan April hingga Mei 2016. Populasi penelitian adalah
konsumen bahan bakar minyak jenis Pertalite, di mana jumlah populasinya tidak
diketahui. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan
dengan menggunakan kuesioner. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
keputusan pembelian produk Pertalite, sedangkan variabel bebasnya adalah
promosi, harga, dan kualitas produk. Analisis data dilakukan dengan metode
regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif promosi
terhadap keputusan pembelian produk Pertalite; (2) ada pengaruh positif harga
terhadap keputusan pembelian produk Pertalite; (3) tidak ada pengaruh kualitas
produk terhadap keputusan pembelian produk Pertalite; dan (4) ada pengaruh
promosi dan, harga terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. Faktor
promosi, harga, dan kualitas produk mempunyai pengaruh sebesar 27% terhadap
keputusan pembelian produk Pertalite, sedangkan sisanya 73% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Kata kunci: promosi, harga, kualitas produk, keputusan pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE EFFECT OF PROMOTION, PRICE AND PRODUCT QUALITY
TOWARDS CONSUMER BUYING DECISIONS IN PURCHASING FUEL
OF PERTALITE TYPE IN YOGYAKARTA
Hesti Ratnaningrum
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2016
This study aims to examine and analyze the effect of promotions, price,
and quality of products on consumer purchasing decisions in purchasing fuel of
Pertalite type in Yogyakarta.
This study was a correlational study that was conducted in Yogyakarta
from April to May 2016. The population of the study were consumers of Pertalite,
where the population is unknown. Samples were taken by accidental sampling
technique. Data were collected by using a questionnaire. The dependent variable
was Pertalite product purchasing decisions, while the independent variable were
the promotion, pricing, and product quality. Data were analysed by using linear
regression.
The results show that: (1) there is a positive effect of promotions on
product purchasing decisions of Pertalite; (2) there is a positive effect of price on
product purchasing decisions of Pertalite; (3) there is no effect on the product
quality of Pertalite product purchasing decisions; and (4) there is the influence of
promotions and price on product purchasing decisions of Pertalite. Factors of
promotion, pricing, and product quality have effect of 27% on product purchasing
decisions of Pertalite, while the remaining, 73% is influenced by other variables
which are not included in this study.
Keywords: promotions, pricing, product quality, purchasing decisions
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi
dengan juduk “Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen dalam Pembelian Bahan Bakar Minyak jenis
Pertalite” di Kota Yogyakarta”.
Penulisan skripsi bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana pendidikan, Program Studi Pendidikan Ekonomi bidang keahlian
khusus Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat dilaksanakan dengan baik atas bantuan,
bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., Rektor Universitas Sanata
Dharma yang memberikan kesempatan pada penulis untuk
memperoleh pendidikan terbaik selama kuliah di Universitas Sanata
Dharma.
2. Bapak Rohandi, Ph.D.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
4. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed., Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yoyakarta.
5. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed., Dosen Pembimbing I,
yang telah memberikan pengarahan dan dorongan kepada penulis
untuk menyusun skripsi.
6. Seluruh Bapak Ibu Dosen program Studi Pendidikan Ekonomi yang
telah membagi ilmunya selama proses perkuliahan.
7. Mbak Titin yang memberikan informasi dan membantu dalam
kelancaran penulisan skripsi.
8. Kedua orang tua saya, Bapak Sutarji dan Ibu Mintarsih tercinta atas
segala doa, kasih sayang, motivasi, perhatian, kesempatan, semangat
serta pengorbanan yang diberikan dengan tulus selama ini.
9. Kedua saudara saya tersayang Anita Cahyaningrum dan Pungki Putri
Utami yang selalu memberikan dukungan dan semangat untuk menulis
skripsi.
10. Kepada Bapak Drs. Hardono, Kepala Dinas Perizinan Kota
Yogyakarta yang telah memberikan izin melaksanakan penelitian
untuk penyusunan skripsi.
11. Masyarakat Kota Yogyakarta yang telah membantu saya mendapatkan
data dalam pelaksanaan penelitian ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu penulis baik secara langsung maupun tidak
langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Teriring doa semoga bantuan dan amal kebaikan yang diberikan kepada
penulis mendapatkan bantuan dan amal kebaikan yang diberikan kepada
penulis mendapatkan imbalan pahala, dan ridho dari Allah SWT. Penulis
menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun senantisa penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi
ini.
Yogyakarta, 21 Juni 2016
Hesti Ratnaningrum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................................... i
Halaman Persetujuan Pembimbing........................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................ iii
Daftar Tabel........................................................................................... viii
Daftar Gambar........................................................................................ ix
Daftar Lampiran .................................................................................... x
Kata Pengantar....................................................................................... xi
Halaman Persembahan........................................................................... xvii
Halaman Motto...................................................................................... xiii
Lembar Pernyataan Keaslian Karya....................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................... 1
B. Batasan Masalah............................................................ 6
C. Rumusan Masalah............................................................... 7
D. Tujuan Penelitian................................................................. 7
E. Manfaat Penelitian............................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II TINJAUAN TEORETIK.......................................................... 10
A. Perilaku Konsumen.............................................................. 10
B. Keputusan Pembelian.......................................................... 16
C. Marketing Mix (Bauran Pemasaram).................................. 21
D. Kualitas Produk................................................................... 23
E. Promosi ............................................................................... 25
F. Harga.................................................................................... 27
G. Hasil Penelitian Terdahulu................................................... 31
H. Kerangka Berfikir................................................................. 32
I. Hipotesis .............................................................................. 32
BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 38
A. Jenis Penelitian..................................................................... 38
B. Tempat Dan Waktu Penelitian............................................. 39
C. Subjek dan Objek Penelitian............................................... 39
D. Populasi dan Sampel............................................................ 40
E. Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya.................... 40
F. Teknik Pengujian Instrumen................................................. 44
G. Teknik Analisis Data............................................................ 44
H. Statistik Deskriptif................................................................ 53
I. Uji Prasyarat Regresi............................................................ 59
J. Uji Asumsi Klasik................................................................ 60
K. Pengujian Hipotesis.............................................................. 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
L. Analisis Regresi Berganda..................................................... 62
BAB IV GAMBARAN UMUM.............................................................. 66
BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN................. 106
A. Kesimpulan ............................................................................ 106
B. Saran ...................................................................................... 107
C. Keterbatasan .......................................................................... 108
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 109
LAMPIRAN…………………………………………………………………112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skala Likert......................................................................... 44
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner............................................................. 45
Tebel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Promosi ................................ 45
Tebel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Harga.................................... 46
Tebel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kualitas Produk.................... 46
Tebel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Keputusan Pembelian............ 46
Tebel 3.7 Uji Validitas Variabel Promosi............................................. 47
Tebel 3.8 Uji Validitas Variabel Harga................................................ 49
Tebel 3.9 Uji Validitas Variabel Kualitas Produk................................ 49
Tebel 3.10 Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian ....................... 50
Tebel 3.11 Uji Reliablitas Variabel Promosi.......................................... 52
Tebel 3.12 Uji Reliablitas Variabel Harga.............................................. 52
Tebel 3.13 Uji Reliablitas Variabel Kualitas Produk.............................. 53
Tebel 3.14 Uji Reliablitas Variabel Keputusan Pembelian..................... 53
Tebel 3.15 Kategorisasi Promosi........................................................... 56
Tebel 3.16 Kategorisasi Harga.............................................................. 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tebel 3.17 Kategorisasi Kualitas Produk.............................................. 58
Tebel 3.18 Kategorisasi Keputusan Pembelian .................................... 59
Tabel 5.1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden.................................... 77
Tabel 5.2 Deskripsi Usia Responden.................................................... 78
Tabel 5.3 Deskripsi Jenis Kendaraan Responden................................ 79
Tabel 5.4 Deskripsi Jenis Pekerjaan Responden................................... 80
Tabel 5.5 Deskripsi Pendidikan Responden ........................................ 81
Tabel 5.6 Kategori Promosi.................................................................. 83
Tabel 5.7 Kategori Harga..................................................................... 85
Tabel 5.8 Kategori Kualitas Produk..................................................... 87
Tabel 5.9 Kategori Keputusan Pembelian............................................ 89
Tabel 5.10 Hasil Uji Normalitas............................................................. 91
Tabel 5.11 Hasil Uji Linieritas................................................................ 92
Tabel 5.12 Hasil Uji Multikolinieritas................................................... 94
Tabel 5.13 Hasil Uji Heterokedasitas..................................................... 95
Tabel 5.14 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda................................... 96
Tabel 5.15 Hasil Uji Stimultan (Uji F)................................................... 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel 5.16 Hasil Uji Determinasi ......................................................... 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoretis................................................. 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I Instrumen Penelitian.................................................. 112
LAMPIRAN II Data Mentah Penelitian............................................. 119
LAMPIRAN III Uji Validitas............................................................ 136
LAMPIRAN IV Uji Reliabilitas........................................................ 148
LAMPIRAN V Uji Prasyarat Regresi................................................ 150
LAMPIRAN VI Uji Asumsi Klasik.................................................. 151
LAMPIRAN VII Uji Regresi Berganda............................................ 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam perkembangan dunia bisnis saat ini para pelaku bisnis beroperasi
dalam perekonomian global, perubahan dan perkembangan perekonomian
global terus bergerak dalam jangka waktu yang sangat singkat. Di dunia
pemasaran global saat ini diwarnai dengan persaingan yang sangat ketat dan
hebat. Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan canggih pun menjadi
tantangan para pelaku bisnis dan mendorong pelaku bisnis untuk mampu
menguasai teknologi, selain itu para pelaku bisnis juga harus mampu
menyesuaikan diri dengan konsumen karena di dalam kegiatan pemasaran
konsumen lah yang mampu memegang peran, yang berati bahwa keputusan
pembelian ada pada tangan konsumen. Keputusan konsumen dalam memilih
dan menggunakan produk identik dengan keputusan pembelian. Kotler (2000:
251-252) menyebutkan yang dimaksud dengan keputusan pembelian adalah
suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau
pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-
sumber, seleksi terhadap alternatif pembelian dan perilaku setelah pembelian.
Keputusan membeli oleh seorang konsumen terhadap suatu produk diawali
dengan kesadaran pembeli akan adanya kebutuhan. Konsumen menyadari
bahwa terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang
diinginkan. Hal ini mengakibatkan konsumen aktif mencari informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
lebih banyak untuk mengetahui produk yang diminatinya. Perilaku pembelian
konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan
psikologis.
Setiap konsumen menggunakan berbagai kriteria dalam memilih produk
dan merk tertentu. Para konsumen pun juga sangat beraneka ragam, baik dari
segi usia, pendapatan, tingkat pendidikan, pola perpindahan tempat, dan juga
selera. “Keaneka ragaman para konsumen ini menjadi hal yang perlu
diperhatikan pemasar dalam mengembangkan produk yang diproduksinya dan
guna untuk merancang produk, menentukan pasaran, dan biaya anggaran
promosi” (Kotler (1989: 205). Dengan memperhatikan hal tersebut pemasar
dapat mengenali perilaku dan tipe-tipe perilaku konsumen dalam proses
keputusam pembelian.
Perusahaan harus mampu mengembangkan suatu strategi jangka panjang
untuk menghadapi kondisi kompleksitas perubahan lingkungan yang berubah-
ubah dalam waktu yang singkat, seperti halnya tingkat inflasi, persedian bahan
baku, perkembangan teknologi, peraturan pemerintah, bunga uang atas
pinjaman, persaingan internasional yang agresif, dan perusahaan-perusahaan
baru yang menjadi pesaing kuat. Di dalam dunia pemasaran seperti halnya
sebuah kompetisi, setiap perusahaan berlomba dan bersaing untuk memasarkan
produknya. Persaingan ini juga terjadi pada sektor bisnis Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.
PT. Pertamina merupakan perusahaan BUMN yang bersifat monopoli
karena merupakan satu-satunya perusahaan yang mengelola SPBU di Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang memproduksi produk Bahan Bakar Minyak seperti: Minyak Bensin,
Minyak Tanah, Minyak Solar, Minyak Diesel, kemudian Minyak Bakar
Khusus Aviation Gasoline (BBM pesawat udara), Aviation Turbine Fuel (BBM
pesawat udara ber-turbin), Bio Pertamax, Bio Solar, Pertamax, Pertamax Plus,
Pertamina Dex, Pertamax Racing, Premium, Pertalite, kemudian Bahan Bakar
Subsidi yaitu terdiri dari Bahan Bakar Bio Solar dan Premium dan yang
terakhir adalah produk non BBM yaitu, Aspal, Pelumas (Lube Base Oil),
Pelarut (Solvent). Namun demikian persaingan tidaklah terjadi pada semua
jenis BBM. Persaingan ini terjadi karena pada pertamina terdapat BBM
bersubsidi seperti premium dan solar dan BBM non subsidi seperti pertamax,
pertamax plus, dan Pertalite. Di dalam SPBU swasta yang beroperasi di
Indonesia pun hanya menjual produk bahan bakar minyak non subsidi dan PT
Pertamina masih menguasai pasar secara dominan. Di samping itu PT
Pertamina telah memperbaharui sistem pelayanan yang dikenal dengan nama
Pertamina Way atau yang dikenal oleh masyarakat melalui iklan sebagai
Pertamina Pasti Pas.
Untuk memenangkan persaingan dalam pemasaran serta agar konsumen
dapat memutuskan melakukan pembelian pada produk yang ditawarkan
perusahaan maka perlu di perhatikan beberapa faktor antara lain promosi,
harga, dan kualitas produk.
Informasi mengenai produk dapat diperoleh melalui sebuah kegiatan
promosi, konsumen akan tertarik terhadap produk yang yang ditawarkan
perusahaan apabila perusahaan mampu melakukan promosi yang efektif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menarik, menciptakan harga yang terjangkau dan kompetitif dibandingkan
harga produk yang sejenis, kualitas produk yang bermutu dan juga layanan
yang mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Tujuan dari promosi
tersebut adalah untuk menarik para konsumen untuk mengunakan produk yang
ditawarkan perusahaan, setiap perusahaan memiliki teknik-teknik sendiri dalam
melakukan kegiatan promosi. PT pertamina meluncurkan produk baru yang di
rilis pada bulan Mei tahun 2015 lalu yaitu produk BBM jenis Pertalite. Produk
bahan bakar minyak ini merupakan bahan bakar minyak jenis baru, agar
produk ini dapat diterima masyarakat maka perusahaan harus melakukan
promosi terhadap produk ini. Promosi yang efektif dan menarik akan
mempengaruhui minat konsumen untuk mencoba atau mengkonsumsi produk
tersebut. Dari pantauan Mediakita.com (20/8/2015), terlihat beberapa warga
yang urung membeli bahan bakar tersebut. menurut penuturan salah satu
pengendara yang ada di salah satu SPBU. “banyak pengendara yang mau beli
bensin tapi tidak jadi, karena tidak tahu jenis bahan bakar tersebut.” Dari
kutipan berita tersebut menunjukan bahwa promosi yang dilakukan oleh
perusahaan masih belum maksimal. Untuk menarik minat pelanggan dalam
menggunakan produk baru tersebut maka produsen akan terdorong untuk
melakukan promosi dan iklan yang menarik agar dapat mempengaruhi
konsumen untuk membeli produk tersebut. “Promosi penjualan meliputi
berbagai peralatan insentif jangka pendek seperti kupon-kupon, premi-premi,
perlombaan-perlombaan dan potongan-potongan pembelian, yang dirancang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
untuk mendorong lebih cepat dan memperkuat reaksi pasar” ( Kotler 1984:
283)
Faktor yang juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah
harga, harga merupakan faktor yang sensitive bagi konsumen karena konsumen
selalu melakukan berbagai pertimbangan ketika melakukan keputusan
pembelian. Setelah konsumen mengamati promosi dari produk yang
ditawarkan maka dengan sendirinya konsumen akan mencoba memilih dan
membandingkan harga yang ditawarkan produk lain yang sejenis sebelum
konsumen tersebut memutuskan untuk membeli produk tersebut. Harga
merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga
menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari
penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Harga merupakan unsur
yang mengasilkan pendapatan perusahaan. Penetapan harga meruapakan suatu
masalah bilamana suatu perusahaan telah mengembangkan suatu produk baru
dan harus menetapkan harga untuk pertama kali. Penetapan harga sering
menjadi persoalan yang rumit bagi perusahaan yang berada dalam persaingan
pasar pasar sempurna (yaitu produk yang serba sama atau homogeny) seperti
yang terdapat pada pasaran bahan mentah, setiap pensuplai harus menetapkan
harga yang sama dengan seluruh pesaing. Menetapkan harga terlalu tinggi akan
menyebabkan penjualan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan
mengurangi pendapatan yang diperoleh perusahaan.
Selain harga Faktor yang ketiga yang mempengaruhi keputusan pembelian
adalah kualitas produk. Perusahaan dituntut untuk menciptakan keunggulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
serta nilai yang tinggi di mata konsumen, agar bisnis dapat berjalan dengan
baik. Produk yang memiliki kualitas yang baik adalah produk yang sesuai
dengan desain atau spesifikasi tertentu serta memberikan kepuasan kepada
konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya. Di dalam inovasi produk bahan
bakar minyak jenis Pertalite, perusahaan memberikan desain dan spesifikasi
yang lebih baik dari bahan bakar minyak jenis premium, yaitu kandungan RON
yang lebih tinggi dari pada bahan bakar minyak jenis premium. Kualitas
produk ini sudah dilakukan berbagai uji dan terbukti bahwa banyak maanfaat
yang dirasakan karena kandungan RON 90 membuat banyak konsumen
mersakan bahwa menggunakan Pertalite jauh lebih irit dan mesin motor lebih
gesit. Hal ini berarti bahwa kualitas produk menjadi salah satu faktor yang
dapat dipertimbangkan masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul pengaruh, promosi, harga dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite.
B. Batasan Masalah
1. Penelitian dilakukan pada konsumen bahan bakar minyak jenis Pertalite di
SPBU Lempuyangan, SBPU Sultan Agung dan SPBU Semaki
Yogyakarta.
2. Faktor pertimbangan dalam keputusan pembelian bahan bakar minyak
jenis Pertalite dibatasi :
a. Promosi : media cetak, media elektronik, spanduk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
b. Harga : keterjangkauan harga, harga dengan manfaat yang diterima
(porsi), kemampuan bersaing dengan merk lain.
c. Kualitas produk : keiritan, citra merk, kualitas bahan bakar
terhadap mesin bermotor.
Dalam penelitian ini variabel independen hanya dibatasi pada promosi,
harga, dan kualitas produk
C. Rumusan Masalah
1. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan
bakar minyak jenis Pertalite?
2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan bakar
minyak jenis Pertalite?
3. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
bahan bakar minyak jenis Pertalite?
4. Apakah promosi, harga, dan kualitas produk berpengaruh terhadap
keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh promosi terhadap
keputusan konsumen dalam menggunakan bahan bakar minyak jenis
Pertalite.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan
konsumen dalam menggunakan bahan bakar minyak jenis Pertalite.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap
keputusan konsumen dalam menggunakan bahan bakar minyak jenis
Pertalite.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh promosi, harga, kualitas
produk terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan bahan
bakar minyak jenis Pertalite.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
Dengan adanya penelitian ini masyarakat dapat lebih jeli dalam
menentukan keputusan pembelian. Manfaat dan kualitas yang
diberikan dari produk Pertalite ini jauh lebih baik dari pada BBM
bersubsidi, sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan masyarakat
untuk beralih mengkonsumsi bahan bakar minyak jenis Pertalite.
2. Bagi Perusahan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dapat berguna bagi perusahaan
untuk mengetahui sejauh mana keefektifan promosi, harga, dan
kualitas produk dan kelak perusahaan dapat dapat melakukan evaluasi
dan memperbaiki sistem promosi, harga serta kualitas produknya.
3. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan
dapat digunakan sebagai tambahan referensi peneliti selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
4. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat bermanfaat dalam meperluas wawasan mengenai
strategi pemasaran dan mempelajari pasar pasar serta mempelajari
perilaku konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Hal ini
sangat bermanfaat bagi peneliti ketika memasuki dunia usaha, karena
dalam menjalan sebuah usaha harus mampu mengahadapi sebuah
persaingan. Karena perkembangan ekonomi global semakin
berkembang sehingga pengusaha harus lebih kreatif dalam
memasarkan produk baik dari segi promosi, harga serta kualitas
produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Perilaku Konsumen
Memahami perilaku pembeli (buying behavior) dari pasar sasaran
merupakan tugas penting dari manajemen pemasaran. Berdasarkan konsep
pemasaran, para konsumen sangat beraneka ragam menurut usia, pendapatan,
tingkat pendidikan, pola perpindahan tempat, dan selera. Dengan memahami
perilaku konsumen perusahaan mampu menetapkan target pemasaran dan
perusahaan juga akan mampu mengembangkan produk dan jasa yang
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. “Perilaku para konsumen sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis”
(Kotler, 1988:231).
Faktor kebudayaan merupakan faktor penentu keinginan dan perilaku
seseorang yang paling mendasar. Budaya subbudaya dan kelas sosial adalah
perilaku konsumen yang cukup penting. Budaya adalah penentu fundamental
terhadap keinginan dan perilaku sesorang. Setiap budaya terdiri dari
subbudaya yang lebih kecil yang menyediakan identifikasi dan sosialisasi
yang spesifik bagi anggotanya. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama,
kelompok sosial, dan wilayah geografis. Kelas sosial tidak hanya
mencerminkan pendapatan, tetapi indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan,
dan wilayah tempat tinggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Selain faktor budaya perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh
faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, dan peran serta status
sosial. Kelompok referensi seseorang terdiri dari semua kelompok yang
memiliki pengaruh langsung (dengan bertemu langsung) atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku seseorang. Keluarga adalah organisasi konsumen
pembeli yang terpenting dalam masyarakat, dan anggota keluarga membentuk
kelompok referensi primer yang paling berpengaruh. Posisi seseorang dalam
setiap kelompok bisa dijelaskan dengan istilah peran dan status. sebuah peran
merupakan aktivitas yang diharapkan dari seseorang. Setiap peranan akan
mempengaruhi perilaku membelinya.
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Hal ini
meliputi usia dan tahap kehidupan pembeli, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya
hidup, dan kepribadian serta konsep diri. Seseorang membeli suatu barang dan
jasa yang berubah-ubah dalam setiap perkembangan usianya. Seseorang yang
bekerja atau sudah berpenghasialan juga akan mempengaruhi pola konsumsi.
Setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda-beda, gaya hidup adalah pola
kehidupan seseorang yang ditampilkan dengan aktivitas, minat, dan pendapat.
Gaya hidup terbentuk melalui proses interaksi dengan lingkungan, dari proses
interaksi dengan lingkungan ini akan mempengaruhi perilaku konsumen.
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang akan
mempengaruhi perilaku membeli seseoarang. Kepribadian yang dimaksud
adalah sekumpulan sifat psikologis pada diri manusia yang menimbulkan
respons yang relative konsisten dan bertahan lama terhdap lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Pilihan pembelian seseorang dalam menentukan keputusan pembelian
juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama yaitu, motivasi, pesepsi,
pembelajaran, serta keyakinan dan sikap. Suatu kebutuhan akan menjadi motif
jika kebutuhan itu muncul hingga mencapai taraf intensitas yang cukup. Motif
atau dorongan adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk
mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhan itu.
Seseorang yang termotivasi akan siap untuk bertindak. Tindakan mereka
sebenarnya dipengaruhi oleh persepsinya mengenai situasi. Pesepsi adalah
proses yang dipakai oleh individu untuk memilih mengatur, dan menafsirkan
masukan informasi untuk membentuk gambaran mengenai dunia yang berarti
baginya. Saat seseorang bertindak mereka akan beajar dari pengalaman yang
mereka alami,. Pembelajaran tersebut meliputi perubahan dalam perilaku
seseorang yang timbul karena pengalamannya. Sebagian besar perilaku
manusia merupakan hasil belajar. Para ahli teori meyakini bahwa
pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan antara dorongan, stimuli, penanda,
tanggapan dan penguatan. Dengan bertindak dan belajar seseorang akan
mendapatkan keyakinan dan sikap. Hal ini akan mempengaruhi perilaku
konsumen dalam membeli atau memutuskan keputusan pembelian.
Perilaku konsumen pasca pembelian juga akan mempengaruhi perilaku
konsumen karena setelah melakukan pembelian suatu produk atau jasa,
konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidak puasan tertentu.
Tugas dari seorang pemasar tidak hanya sampai pada produk dibeli oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
konsumen tetapi pemasar harus memantau kepuasan konsumen setelah
pembelian, tindakan pembelian, dan penggunaan produk setelah pembelian.
Kepuasan pembeli adalah hasil dari kedekatan antara harapan pembeli
dengan persepsi yang didapat terhadap kinerja produk, jika kineja tidak
memenuhi harapan konsumen maka konsumen akan kecewa, jika kinerja
produk tersebut memenuhi harapan konsumen maka konsumen akan puas, dan
jika kinerja produk tersebut melampaui harapan konsumen maka konsumen
akan merasa senang. “Semakin besar jarak antara harapan dan kinerja
konsumen maka semakin besar tingkat ketidakpuasan konsumen” (Kotler,
2004:228). Kepuasan atau ketidakpuasan dengan produk mempengaruhi
perilaku konsumen selanjutnya. Apabila konsumen merasa puas dengan
kinerja produk yang telah dibelinya maka akan menunjukan kemungkinan
lebih tinggi konsumen akan membeli kembali produk atau jasa tersebut. Jadi
seorang pemasar harus memahami perilaku konsumen sebelum melakukan
keputusan pembelian maupun sesudah sesudah keputusan pembelian, hal ini
berguna bagi perusahaan guna untuk melakukan perbaikan maupun
perkembangan kualitas produk yang diproduksinya.
Sebelum terjadi keputusan pembelian sesorang akan seseorang memiliki
motif dalam pembelian. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum
konsumen sampai pada titik keputusan pembelian suatu produk. “Ada empat
macam motif pembelian motif pembelian primer, motif pembelian selektif,
motif pembelian rasional, dan motif pembelian emosional” (Swastha dan
Handoko, 2000: 77). Pertama, motif pembelian primer, motivasi ini akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
menimbulkan perilaku pembelian terhadap kategori-kategori umum pada
suatu produk. Kedua, motif pembelian selektif yaitu motif yang
mempengaruhi kepuasan tentang model dan merek dari kelas-kelas produk
atau macam penjualan yang di pilih untuk suatu pembelian. Ketiga, motif
pembelian rasional yaitu motif yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan
seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen. Keempat, motif
pembelian emosional, yaitu motif yang berkaitan dengan perasaan atau emosi
individu seperti pengungkapan rasa cinta, kebanggaan, kenyamanan,
kesehatan, keamanan, dan kepraktisan.
Dalam pembuatan keputasan konsumen bervariasi sesuai dengan jenis
keputusan pembelian. Pembelian yang rumit dan mahal cenderung
menimbulakan lebih banyak pemikiran dan pertimbangan dari pembeli.
Perilaku pembelian memiliki bermacam jenis “ada empat jenis perilaku
pembelian oleh konsumen berdasarkan sejauh mana keterlibatan pembeli dan
derajat perbedaan merek-merek diantaranya adalah perilaku membeli rumit /
kompleks, perilaku membeli berusaha mengurangi ketidak nyamanan,
perilaku membeli karena kebiasaan, perilaku membeli mencari variasi”
(Kotler, 2004:220).
Perilaku pembelian yang rumit memiliki proses tiga langkah. Pertama,
membeli mengembangkan keyakinan mengenai produk. Kedua pembeli
mengembangkan sikap terhadap produk. Ketiga pembeli membuat pilihan
yang diperkirakan secara mendalam. Konsumen melakukan perilaku
pembelian rumit saat mereka terlibat dalam suatu pembelian dan sadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mengenai perbedaan yang besar antar merek. Perilaku ini terjadi ketika kriteria
produk yang akan dibeli ini berharga mahal, tidak sering dibeli, beresiko, dan
sangat mengekspresikan diri.
Perilaku membeli berusaha mengurangi ketidak nyamanan di dalam hal
ini pembeli akan memilih dan membandingkan antar produk yang ada dengan
cara ini konsumen dapat mempelajari setiap produk yang tersedia, namun
proses perbandingan ini tidak cukup lama proses keputusan beli pun cukup
cepat karena perbedaan merek tidak ditekankan. Setelah melakukan pembelian
ada kemungkinan konsumen mengalamami keti nyamanan atau mendengarkan
hal-hal yang yang menyenangkan yang ditawarkan produk lain, dan akan
waspada dengan informasi yang mendukung keputusannya.
Perilaku membeli karena kebiasaan perilaku konsumen dalam kasus ini
semacam tidak melakukan pencarian informasi yang luas tentang berbagai
merek, menilai ciri-cirinya, dan menimbang-nimbang keputusannya guna
menentukan mana produk yang kan dibeli. Pengulangan periklanan
menyebabkan keterbiasaan mengenal merek, dari pada memberikan keyakinan
tentang suatu mereka
Perilaku membeli mencari variasi, beragamnya merek yang ada
mendorong konsumen untuk melakukan pergantian merek dengan tujuan
untuk mendapatkan varian dari setiap merek yang berbeda bukan karena
ketidak puasan konsumen.
Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya
merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. “Setiap keputusan membeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mempunyai suatu struktur sebanyak tujuh komponen antara lain, keputusan
tentang jenis produk, keputusan tentang bentuk produk, keputusan tentang
merek produk, keputusan tentang penjualan, keputusan tentang jumlah
produk, keputusan tentang waktu pembelian, keputusan tentang cara
pembayar” (Swastha & Irawan,2005: 118-119).
B. Keputusan Pembelian
Kepuasan pelanggan merupakan elemen pokok dalam pemasaran modern.
Persaingan dalam pemasaran dapat dimenangkan apabila perusahaan mampu
menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Cara yang harus dilakukakn
perusahaan untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan cara memahami
perilaku konsumen sasaran secara komperhensif, pemahaman tersebut
digunakan untuk menrancang, mengkomunikasikan, dan menyampaikan
program pemasaran secara lebih efektif dibandingangkan para pesaing. Proses
ini akan menemui banyak tantangan karena pada dasarnya perilaku konsumen
yang dinamis dan dipengaruhi oleh beraneka faktor, baik internal maupun
eksternal. Dengan memahami perilaku konsumen perusahaan dapat
mengetahui perilaku konsumen dan berfokus pada proses konsumsi yang
dialami konsumen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginanya.
Dengan demikian apabila kebutuhan dan keingianan konsumen selaras dengan
penawaran produk dari pemasar maka akan terjadi titik temu berupa transaksi
jual beli atau akan terjadi sebuah keputusan pembelian oleh konsumen.
Keputusan pembelian adalah suatu bagian pokok dalam perilaku
konsumen yang mengarah kepada pembelian produk barang dan jasa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
memenuhi kebutuhan mereka baik dengan membayar atau menekarakan
barang yang mereka miliki. Peningkatan keputusan pembelian barang dan jasa
sangat diharapkann oleh produsen karena hal tersebut otomatis dapat
meningkatkan laba perusahaan. Berdasarkan tingkat keterlibatan pembelian
proses pembelian oleh konsumen akhir dapat dikelompokKan menjadi tiga
macam, yaitu nominal (habitual) decision making, limited decision making,
dan extended decision making, (Tjiptono, 2015: 55). Nominal (habitual)
decision making merupakan proses keputrusan pembelian yang sangat
sederhana yaitu konsumen mengidentifikasi masalahnya kemudian konsumen
langsung mengambil keputusan untuk membeli merek favorit/kegemarannya
(tanpa evaluasi alternatif). Evaluasi hanya terjadi apabila merek atau produk
yang dipilih tidak sesuai dengan keinginan dan harapannya. Proses ini dapat
kelompokan menjadi dua sub kategori : brand loyal purchases (pembelian
dikarenakan konsumen telah loyal dan memiliki ikatan emosional tertentu
dengan merek spesifik yang dipandang telah mampu memenuhi kebutuhan
konsumen yang bersangkutan) dan repeat purchases (konsumen beranggapan
bahwa semua merk dalam kategori produk tertentu pada hakikatnya sama,
konsumen tidak memandang penting merek produk tersebut, membeli ulang
suatu merek tanpa ada ikatan emosional atau komitmen psikologis tertentu).
Proses limited decision making berlangsung manakala konsumen
mengidentifikasi masalah atau kebutuhannya, kemudian mengevaluasi
beberapa alternatif produk atau merek berdasarkan pengetahuannya tanpa
mencari mencari informasi baru tentang produk atau merek tersebut. Proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
extended decision making, merupakan jenis pengambilan keputusan yang
paling lengkap, bermula dari identifikasi masalah, kemudian konsumen
mencari informasi tentang produk atau merek tertentu dan mengevaluasi
seberapa baik masing-masing alternatif produk tersebut, evaluasi produk atau
jasa tersebut akan mengarah kepada keputusan pembelian. Konsumen akan
mengevaluasi hasil keputusannya berdasarkan pengalaman konsumsi yang
dirasakan.
“ Proses pembelian diawali ketika seseorang mendapatkan stimulus
(pikiran tindakan, atau motivasi) yang mendorong dirinya untuk
mempertimbangkan pembelian barang atau jasa tertentu, stimulus tersebut
berupa, commercial cues, social cues, physical cues” (Tjiptono 2015:58).
Commercial cues yaitu kejadian atau motivasi yang memberikan stimulus
bagi konsumen untuk melakukan pembelian, sebagai hasil usaha promosi
perusahaan. Social cues yaitu stimulus yang didapatkan dari kelompok
referensi yang dijadikanpanutan atau acuan oleh seseorang. Physical cues
yaitu stimulus yang ditimbulkan karena rasa haus, lapar, lelah dan biological
cues lainnya.
Setelah mendapatkan stimulus melalui berbagai hal, seseorang akan akan
terdorong untuk melakukan pembelian. “Proses keputusan pembelian dapat
dikategorikan secara garis besar kedalam tiga tahap utama yaitu pra-
pembelian, konsumsi dan evaluasi.” (Tjiptono 2015:53). Tahap pra-pembelian
mencakup semua aktivitas konsumen yang terjadi sebelum terjadinya transaksi
pembelian dan pemakaian produk. Tahap ini meliputi proses yakni identifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kebutuhan, pencarian informasi, dan evaluasi alternatif. Tahap konsumsi
merupakan tahap proses keputusan konsumen di mana konsumen membeli
dan menggunakan produk atau jasa. Sedangkan tahap evaluasi purna beli
adalah tahap proses pembuatan keputusan konsumensewaktu konsumen
menentukan apakah ia telah membuat keputusan pembelian yang tepat.
Sebelum memutusakan tipe produk, merek spesifik, dan pemasok yang
yang akan dipilih, konsumen biasanya mengumpulkan berbagai informasi
mengenai alternative yang ada. Pencarian informasi dapat dilakukan secara
pasif maupun proaktif. Dalam pencarian internal (pasif) konsumen mengakses
dan mengandalkan memorinya berkrnaan dengan informasi-informasi yang
relevan menyangkut produk atau jasa yang sedang dipertimbangkan untuk
dibeli, sedangkan dalam pencarian eksternal (proaktif) konsumen
mengumpulkan informasi-informasi baru melalui sumber-sumber lain selain
pengalamannya sendiri, misalnya seperti membaca koran atau majalah,
browsing, melakukan window shopping dan lain sebagainya (Tjiptono,
2015:62)
Menurut Tjiptono (2015 : 63) “sumber informasi yang digunakan bisa di
klasifikasikan, berdasarkan karakteristik personal versus impersonal dan
independensinya dan berdasarkan pihak yang mengendalikan.”
Berdasarkan karakteristik personal versus impersonal dan
independensinya sember informasi dapat dikelompokan menjadi (1)
impersonal advocate sources yang terdiri dari iklan media cetak dan
elektronik, (2) impersonal independent sources terdiri atas informasi-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
informasi yang didapatkan dari artikel-artikel popular dan broodcast
programming, (3) personal advocate sources yaitu informasi yang diperoleh
dari wiraniaga, (4) Personal independent sources yaitu berupa informasi yang
didapatkan dari teman atau saudara.
Ditilik dari pihak yang mengendalikannya, sumber informasi bisa
diklasifikasin menjadi (1) Consumer dominated source, merupakan saluran
informasi interpersonal yang didominasi pelanggaan dan berada diluar kendali
pemasar, misalnya informasi gethok tular. (2) Market dominated sources,
merupakan sumber informasi yang bisa dikendalikan pemasar, contohnya
kemasan, iklan dan promosi. (3) Neutural sources, yaitu sumber informasi
yang berada diluar kendali pemasar dan konsumen, contohnya publistas dan
warta konsumen.
Setelah mendapatkan berbagai informasi, konsumen akan melakukan
evaluasi untuk menentukan pilihan akhir atau keputusan beli. “Proses evaluasi
dan seleksi alternatif produk atau merek dilakukan dengan cara menetapkan
kriteria evaluasi, menentukan tingkat kepentingan masing-masing kriteria, dan
mengidentifikasi alternative produk atau merek yang dinilai” (Tjiptono,
2015:69). Kriteria yang ditetapkan untuk mengevaluasi produk tersebut
diantaranya adalah yang pertama atribut biaya (harga pembelian, biaya
pengoperasian, biaya reparasi, biaya ekstra, biaya instalasi, tunjangan tukar
tambah, nilai atau harga jul kembali), yang kedua atribut kinerja (keawetan,
kualitas bahan, kontruksi, keadaan, kinerja fungsional, efisiensi, keamanan),
yang ketiga atribut sosial (reutasi merek, citra status, popularitas di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
masyarakat, gaya atau corak, fashion) yang keempat atribut ketersediaan
(tersedia di toko-toko setempat, syarat kredit, kualitas layanan, waktu
pengiriman). Setelah melalui proses evaluasi dan seleksi maka konsumen akan
menentukan alternatif produk atau merek terbaik untuk dibeli.
C. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam pemasaran
modern. Bauran pemasaran adalah “perangkat alat pemasaran taksis yang
dapat dikendalkan yaitu produk, harga, distribusi dan promosi yang dipadukan
oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam proses
sasaran” (Kotler dan Amstrong, 2001:48). Marketing mix terdiri dari empat
kelompok variable yang dikenal dengan sebutan 4P yaitu, product (produk),
price (harga), promotion (promosi), place (tempat).
Produk adalah “apa asaja yang ditawarkan kepasar untuk diperhatiakan,
diperoleh, digunakaan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan”. Produk dapat berupa suatu benda (obyek), jasa, kegiatan, orang,
tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 1995:52).
Harga merupakan “jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan
untuk memperoleh suatu produk” (Kotler Amstrong, 2001:48). Jumlah uang
yang diterima perusahaan akan mempengaruhi jumlah pendapatan penjualan,
maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, serta tingkat keuntungan yang
dapat dicapai oleh perusahaan.
Promtion (promosi) merupakan berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
“Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales
force, public relation, and direct marketing, variabel promosi atau yang lazim
disebut bauran komunikasi pemasaran” (Koter, 1997:604) Advertising, yaitu
sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran. Sales promotion, yaitu
semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh
insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian
produk dan jasa. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang
dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau
produk individual yang dihasilkan. Personal selling, yaitu interaksi langsung
antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung
untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat
dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung
nonpersonal lain.
“Place (tempat) merupakan berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat
produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.
Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations,
inventory, and transport” (Kotler, 1997:605). Produk tidak akan memiliki arti
bagi pelanggan apabila tidak tersedia pada saat dan tempat ia diinginkan.
Produk sampai ke tangan pelanggan melalui saluran distribusi (distribution
channel). Saluran disrtibusi adalah rangkaian perusahaan atau individu mana
pun yang ikut serta dalam arus barang dan jasa dari produsen kepada pemakai
akhir atau konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
D. Kualitas Produk
Kotler dan Gery (2008:205) mengatakan bahwa “kualitas kinerja
kemampuan produk untuk melakukan fungsinya”. Dapat diartikan bahawa
kualitas produk adalah sejauh mana suatu produk dapat melaksanakan
fungsingya dan memenuhi spesifikasi-spesifikasinya. Salah satu ciri produk
yang memiliki kualitas adalah produk yang bebas cacat, produk yang sesuai
standar.
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan
oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk
pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas
produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan pesaing. Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik
atau bahkan dengan tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan
kualitas tertinggi jika tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan
oleh pasar.
Menurut Boyd, Walker dan Larrece (2000: 422), apabila perusaahaan
ingin mempertahankan keunggulan kempetetifnya dalam pasar, perusahaan
harus mengrti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen
membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing.
Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari (1) Performance (kinerja),
berubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk. (2)
Durability (daya tahan), yang berate berapa lama atau umur produk yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar
frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula
daya tahan produk, (3) Conformance to spectification (kesesuaian dengan
spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat
pada produk. (4) Features (fitur) adalah karakteristik produk yang dirancanng
untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen
terhadap produk. (5) Reliability (reliabilitas) adalah probabilitas bahwa produk
akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu.
Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat
diandalkan. (6) Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaiman
penampilan produk bias dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
(7) Pereceived quality (kesan kualitas) merupakan hasil dari penggunaan
pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat
kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas
produk yang bersangkutan. Jadi, presepsi konsumen terhadap produk didapat
dari haraga, merk, periklanan, reputasi, dari Negara asal. (8) Design (desain)
merupakan aspek pembentukan image produk, desain yang baik dapat menarik
perhatian, memperbaharui perfoma, mengkomunikasikan nilai produk dengan
pasar sasaran.
Pada produk juga terdapat pendukung, dimana komponen jasa sebuah
produk dapat mencangkup berbagai kegiatan, yang lebih umum diantaranya
adalah, Keandalan pengiriman, garansi, perbaikan dan pemeliharaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
(termasuk watu respon, ketersediaan suku cadang, dan keefektifan),
penanganan keluhan yang efisien, ketersediaan kredit, penanganan tagihan
dengan cepat, pelatihan tenaga pembelian, penyelesaian klaim dengan cepat,
perhitungan harga dengan cepat, dan proses pemesanan yang cepat.
Perusahaan yang unggul dalam pemberian jasa akan mendapatkan sebuah
keunggulan kompetitif yang mendasar. Disebagian besar pasar, pemberian
jasa adalah bagian yang signifikan dari peringkat mutu perusahaan. Semakin
sensitive suatu pasar terhadap jasa (kepentingan jasa lawan atribut fisik),
semakin besar kesempatan untuk memperoleh laba.
E. Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program
pemasaran. Bagaimanapun kualitas suatu produk apabila konsumen tidak tahu
dan tidak yakin bahwa produk tersebut memiliki kualitas dan berguna bagi
mereka, maka konsumen pun tidak akan tertarik untuk membelinya. Menurut
(Tjiptono, 2015:387) Promosi merupakan bauran pemsaran yang berfokus
pada upaya menginformasikan, membujuk dan mengingatkan kembali
konsumen akan merek dan produk perusahaannya. Konsep pemasaran
terintegrasi (Integrated Marketing Communication/IMC) dikembangkan
sebagai pengembanganya, komunikasi ini lebih menekankan pada komunikasi
dua arah yang menunjukan keselaran dan keterpaduan dalam hal tujuan, fokus,
dan arah strategik antar elemen bauran pemasaran yaitu pada periklanan,
promosi penjualan, personal selling, public relation, direct dan online
marketing serta antar unsur bauran pemasaran yaitu produk, distribusi, harga,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dan komunikasi pemasaran. Tujuan akhir dari pemasar adalah menaikan
penjualan dan keuntungan bagi perusahaan. Promosi dan periklanan adalah
usaha-usaha perusahaan untuk meyakinkan konsumen untuk membeli
produknya. Bentuk-bentuk utama dari komunikasi penjualan adalah penjualan
pribadi (personal selling), periklanan (advertaising), promosi penjualan (sales
promotion), iklan dari mulut ke mulut (mouth to mouth advertisement)
Promosi adalah “aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk
dan membujuk pelanggan sasaaran untuk membelinya” (Kotler dan Amstron,
2001 :49) yang termasuk kegiatan prmosi antara lain (1) Periklanan,
periklanan merupakan salah satu variable promosi yang menyebar luaskan
bentuk komunikasi non pribadi tentang ide, gagasan,barang, dan jasa.
Komunikasi yang dilakukan oleh sponsor pada umumnya bersifat masal
karena menggunakan media elektronik maupun media cetak seperti televisi,
majalah, Koran dan tabloid. (2) Promosi Penjualan, promosi penjualan
merupakan kegiatan promosi yang mempunyai daya tarik lebih ampuh karena
selain komunikasi yang disampaikan juga memberikan daya tarik seperti
adanya barang konsumsi langsung untuk di nikmati.
Tjiptono (2008:219) mendefinisikan “promosi sebagai suatu bentuk
komunikasi pemasaran,” komunikasi pemasaran merupakan aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebar informasi, mempengaruhi atau membujuk
dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahan dan produknya agar
bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahan yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tujuan dari promosi adalah untuk menaikan penjualan dan keuntungan.
Promosi atau periklanan memerlukan biaya, dan bila perusahaan dapat
mencapai tujuan tanpa periklanan, maka perusahaan tidak akan melakukan
periklanan. “Di dalam suatu bisnis yang kompetitif perusahaan harus
melakukan promosi sebaik mungkin, tanpa iklan perusahaan akan kehilangan
pangsa pasarnya” (Manullang, 2008 : 230).
F. Harga
Harga merupakan permainan strategik dalam pemasaran. Apabila harga
yang ditetapkan perusahaan terlau mahal maka produk atau jasa yang
bersangkutan tidak akan terjangkau oleh pasaran atau customer valuenya akan
rendah. Sebaliknya, jika harga terlampau murah perusahaan akan sulit
mendapatkan laba atau sebaggian konsumen akan memiliki persepsi akan
kualitas produk yang dipasarkan itu rendah. Harga merupakan satu-satunya
unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan atau pendapatan bagi
perusahaan sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, distribusi, dan promosi)
menyebabkan timbulnya biaya pengeluaran. “Dari sudut pandang pemasaran,
harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan
jasa lainnya) yang dibutuhkan agar memperoleh hak kepemilikan atau
penggunaan suatu barang atau jasa “(Tjiptono, 2015:289-290).
Menurut Ghozali (2009:306) mendefinisikan “harga salah satu variabel
penting dalam pemasaran, dimana harga dapat mempengaruhi pelanggan
dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk, karena berbagai
alasan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Konsep dan penetapan harga, Harga merupakan indikator nilai yang
digunakan konsumen untuk menentukan pilihan pembelian bilamana harga
tersebut akan dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas barang atau
jasa. Harga merupakan komponen yang berpengaruh terhadap laba
perusahaan. “Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang
terjual. Selain itu secara tidak langsung juga mempengaruhi biaya karena
kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbukan dalam
kaitannya dengan efisiensi produksi. Oleh karena itu penetapan harga
memegang peranan penting dalam setiap perusahaan” (Tjiptono, 1995: 151-
152).
Dapat disimpulkan bahawa pada tingkat harga tertentu, bilamana manfaaat
yang dirsakan konsumen meningkat, maka nilaianya akan meningkat
demikian pula sebaliknya. Dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa,
konsumen membandingkan kemampuan suatu barang dan jasa dalam
memenuhi kebutuhannya dengan kemampuan barang subsitusi.
Di dalam penetapan harga suatu barang dan jasa memiliki suatu tujuan
diantaranya adalah yang (1) untuk mendapatkan keuntungan, yaitu penetapan
harga biasanya memperhitngkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh.
Semakin besar margin keuntungan yang ingin didapatkan, maka menjadi
tinggi pula harga yang ditetapkan untuk konsumen. (2) Untuk mendapatkan
pangsa pasar, untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi
target market atau target pasar maka suatu perusahaan harus menetapkan
harga serendah mungkin. Dengan harga turun maka akan memicu peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
permintaan barang atau jasa tersebut, (3) Menjaga kelangsungan hidup
kegiatan operasional, perusahaan akan menetapkan harga dengan
memperhitungkan segala kemungkinan agar tetap memiliki dana yang cukup
untuk tetap melankan aktivitas usaha bisnis yang dijalani, (4) Balik modal atau
Return On Investment (ROI), yaitu setiap usaha menginginkan tingkat
pengembalian modal yang tinggi. ROI yang tinggi dapat dicapai dengan jalan
menaikan profit margin serta meningkatkan angka penjualan, (5) Menjaga
pangsa pasar, yaitu apabila persaingan didalam industry bisnis yang sama
sudah cukup banyak dan sama-sama kuat maka salah satu teknik yang dapat
dipakai untuk menjaga pangsa pasar konsumen adalah dengan penyesuaian
harga menjadi lebih murah. Dengan adanya penurunan harga maka konsumen
akan tetap memilih produk yang ditawarkan.
Faktor-faktor Penetapan Harga, di dalam penetapan harga suatu barang
atau jasa perlu mempertimbangkan dua faktor yaitu faktor internal perusahaan
dan faktor lingkungan eksternal, (Fandy Tjiptono, 1995: 154-157)
Ada beberapa faktor internal perusahaan yang dapat mempengaruhi
penetapan harga diantaranya terdapat (1) Tujuan Pemasaran, faktor utama
yang menentukan dalam penetapan harga adalah tujuan pemasaran
perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa maksimalisasi laba, mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar,
menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasasi persaingan,
melaksanakan tanggung jawab sosial dan sebagainya. (2) Strategi Bauran
Pemasaran, harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
karena itu harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran
pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi, dan promosi. (3) Biaya
merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus ditetapkan agar
perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karean itu, setiap perusahaan
pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya (tetap dan variable),
serta jenis-jenis biaya lainnya, seperti out of pocket cost, dan replacement
cost. (4) Organisasi, manajemen perlu memustuskan siapa di dalam organisasi
yang harus menetapkan harga. Setiap perusahaan menangani masalah
penetapan harga menurut caranya masing-masing. Pada perusahaan kecil,
umumnya harga ditetapkan oleh manajemen puncak. Pada perusahaan besar
penetapan harga ditangani oleh devisi atau manajer lini produk.
Faktor lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh dalam
penetapan harga, diantaranya adalah persaingan, sifat pasar dan permintan
setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaannya yang
dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan
monopolistic, persaingan oligopoly, atau persaingan monopoli. Persaingan,
ada beberapa kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu
industry, yaitu persaingan dalam industry yang bersangkutan, produk
subsitusi, pemasok, pelanggan, dan ancaaman pendatang baru. Untuk itu
diperlukan adanya informasi dalam menganalisis karakteristik persaingan
yang dihadapi, antara lain jumalah perusahaan dalam industry, ukuran relative
setiap anggota atau jumlah konsumen dalam industry yang bersangkutan.
Unsur-unsur lingkungan eksternal lainnya yaitu elastisitas permintaan. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
faktor-faktor diatas, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor kondisi
ekonomi (inflasi, resesi, tingkat bunga), kebijakan peraturan pemerintah, dan
aspek sosial (kepedulian terhadap lingkungan)
G. Hasil Penelitian Terdahulu
Aspihani, Awuli. 2013. Pengaruh penetapan harga dan kualitas produk
terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk handphone lokal (Studi
Kasus pada Konsumen Produk Handphone Lokal Qwerty dengan merek
Cross, HT, Mito, dan vitell di Pusat Penjualan Handphone di Yogyakarta.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas
produk secara sendiri-sendiri terhadap keputusan konsumen dalam membeli
produk handphone lokal qwerty dengan merek Cross, HT, Mito, dan Vitell
dan untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk secara bersama-
sama terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk handphone lokal
qwerty dengan merek Cross, HT, Mito, dan Vitell. Dalam penelitian ini
populasinya adalah Konsumen Produk Handphone Lokal Qwerty dengan
merek Cross, HT, Mito, dan Vitell di Pusat Penjualan Handphone Ramai Mall,
Jl. Mozes Gatotkoco, dan Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Dalam penelitian ini
populasinya adalah Konsumen Produk Handphone Lokal Qwerty dengan
merek Cross, HT, Mito, dan vitell di Pusat Penjualan Handphone Ramai Mall,
Jl. Mozes Gatotkoco, dan Ambarukmo Plaza Yogyakarta . Jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden. Metode
pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling, dan sampel
diambil dari para konsumen yang membeli handphone lolal qwerty dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
merek Cross, HT, Mito, dan vitell di Pusat Penjualan Handphone Ramai Mall,
Jl. Mozes Gatotkoco, dan Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan deskriptif
dan analisis kuantitatif. Berdasarkan penelitian di atas, kesimpulan dari
penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif secara sendiri-sendiri
maupun bersama-sama dari harga produk dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian konsumen.
F. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian
Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi. Promosi
merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi
pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka hal yang
harus dilakukan dalam kegiatan promosi harus lebih dari sekedar
memberikan informasi kepada khalayak. Promosi harus mampu
membujuk khalayak ramai agar mampu tertarik terhadap suatu produk
yang dipromosikan dan berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan
strategi pemasaran untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Promosi
akan membawa dan mengarahkan konsumen membeli produk-produk
yang telah dirancang oleh produsen sedemikian rupa guna memenuhi
kebutuhan konsumen dan memberikan tingkat kepuasan kepada
konsumen. Singkatnya, melalui kegiatan promosi mampu menarik
perhatian konsumen agar tertarik untuk membeli produk, serta mampu
memberikan respon pembeli yang kuat, mendramatisasi penawaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
produk dan mendongkrak penjualan dalam jangka pendek (Tjiptono,
2015:393). Dengan kegiatan promosi masyarakat dapat melakukan
berbagai pertimbangan untuk melakukan keputusan pembelian suatu
barang dalam hal ini adalah bahan bakar minyak jenis Pertalite. Jadi
promosi diduga dapat berpengaruh terhadap keputusan konsumen.
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis pertama sebagai
berikut.
H1 : Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan
bakar minyak jenis Pertalite
2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian
Penetapan harga merupakan salah satu keputusan terpenting dalam
pemasaran. Harga memainkan peran strategik dalam pemasaran. Bila
harga yang ditetapkan terlalu mahal, maka produk yang bersangkutan
tidak akan terjangkau oleh pasar saasaran dan minat beli konsumen
terhadap produk tersebut akan rendah. Harga yang dipilih akan
berpengaruh langsung terhadap tingkat permintaan dan menentukan
tingkat aktivitas pembelian serta harga juga akan mampu mendorong
penjualan dan pangsa pasar (Tjiptono, 2015:291). Harga merupakan
jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk dapat memperoleh
suatu keinginan atau kebutuhannya. Dengan adanya ketentuan harga
maka konsumen dapat mengukur kemampuannya untuk dapat memenuhi
kebutuhannya. Harga merupakan suatu hal utama yang menjadi
pertimbangan konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
harga diduga dapat berpengaruh terhadap keputusan konsumen.
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis kedua sebagai
berikut
H2 : Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan
bakar minyak jenis Pertalite
3. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Semakin tinggi tingkat kualitas suatu produk menyebabkan
semakin tingginya tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk
tersebut. Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi akan kualitas produk
tersebut kemungkinan konsumen akan memilih dan melakukan
keputusan pembelian pada produk tersebut. Karena kualitas produk yang
tinggi akan memberikan tingkat kepuasan pada konsumen. Kepuasan
atau ketidakpuasan dengan produk mempengaruhi perilaku konsumen
selanjutnya. Apabila konsumen merasa puas dengan kinerja produk yang
telah dibelinya maka akan menunjukkan kemungkinan lebih tinggi
konsumen akan membeli kembali produk atau jasa tersebut (Kotler,
2004:228)
Di dalam memasarkan suatu produk, perusahaan harus mampu
bersaing dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan lain, untuk
menjadi pemenang dalam persaingan pemasaran setiap perusahaan harus
mampu memberikan kepuasan kepada konsumen. Kualitas produk
merupakan salah satu komponen yang menjadi pertimbangan konsumen
untuk membeli suatu produk. Konsumen akan mengambil keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
pembelian apabila manfaat produk tersebut dapat memenuhui
kebututuhannya. Produk yang memiliki kualitas yang baik adalah produk
yang dapat melaksanakan fungsinya dan memenuhi spesifikasi-
spesifikasinya serta bebas dari cacat dan sesuai standar. Setelah
kebutuhan konsumen dapat terpenuhi sesuai dengan fungsi dan
spesifikasi produk maka konsumen akan merasakan manfaat, dan akan
bertahan untuk menggunakan produk tersebut. Jadi kualitas produk
diduga berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Berdasarkan uraian
di atas dapat dirumuskan hipotesis ketiga sebagai berikut
H3 : Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
bahan bakar minyak jenis Pertalite
4. Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan
Pembelian Bahan Bakar Minyak Jenis Pertalite
Promosi, harga, dan kualitas produk merupakan tiga komponen
penting di dalam sebuah kegiatan pemasaran. Ketiga hal tersebut dapat
mempengaruhi proses keputusan pembelian seseorang. Melalui kegiatan
promosi, mampu menarik perhatian konsumen agar tertarik untuk
membeli produk, serta mampu memberikan respon pembeli yang kuat,
mendramatisasi penawaran produk dan mendongkrak penjualan. Harga
yang dipilih akan berpengaruh langsung terhadap tingkat permintaan dan
menentukan tingkat aktivitas pembelian serta harga juga akan mampu
mendorong penjualan dan pangsa pasar, dan kualitas produk memiliki
hubungan erat antara kualitas produk dan pelayanan, minat beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
pelanggan dan kepuasannya serta profitabilitas perusahaan. Semakin
tinggi tingkat kualitas suatu produk menyebabkan semakin tingginya
tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Dengan tingkat
kepercayaan yang tinggi akan kualitas produk tersebut kemungkinan
konsumen akan memilih dan melakukan keputusan pembelian pada
produk tersebut. Melihat pentingnya pengaruh ketiga kompenen ini
terhadap keputusan pembelian konsumen maka diduga promosi, harga
dan kualitas produk berpengaruh secara bersama-sama terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan
hipotesis keempat sebagai berikut.
H4 : Promosi, harga, dan kualitas produk secara bersama-sama
berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak
jenis Pertalite
Berdasarkan uraian di atas pengaruh promosi, harga, dan kualitas
produk terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite
dapat digambarkan dalam skema berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Keputusan
pembelian
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
H4
H1
H2
H3
Promosi (X1)
Harga (X2)
Kualitas Produk (X3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional. “Korelasi
merupakan suatu hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya”
(Irianto, 2006:133). Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh antar
variabel bebas yaitu promosi, harga, kualitas produk dengan variabel terikat
yaitu keputusan konsumen menggunakan bahan bakar minyak jenis Pertalite.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Yogyakarta. Alasan peneliti
mengambil lokasi ini dikarenakan Kota Yogyakarta merupakan daerah
perkotaan yang dekat dengan tempat perkuliahan, perkantoran serta
Kawasan Kota Yogyakarta juga banyak terdapat SPBU yang
menyediakan bahan bakar minyak jenis Pertalite, sehingga hal ini
memudahkan peneliti untuk mendapatkan sampel penelitian.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah masyarakat di Kota Yogyakarta yang
mengkonsumsi bahan bakar minyak jenis Pertalite
2. Objek Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Objek penelitian adalah variabel produk, harga, dan promosi yang
berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis
Pertalite
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan objek
penelitian. Populasi merupakan sobjek penelitian yang akan dikenai
generalisasi dari hasil penelitian tersebut. Dalam penelitian ini populasi
adalah konsumen bahan bakar minyak jenis Pertalite di Kota Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat dipakai untuk
menyimpulkan populasi, dan sebagian dari populasi tersebut benar-benar
mewakili populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
konsumen bahan bakar minyak jenis Pertalite di Kota Yogyakarta, di mana
jumlah populasinya tidak diketahui. Untuk memudahkan jumlah sampel
sejumlah 100 orang. Menurut Taniredja & Mustafidah (2012: 38)
“bilamana penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
(korelasi atau regresi ganda misalnya) maka jumlah anggota sampel
minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.” Peneliti menentukan
anggota sample 100 agar penelitian ini lebih valid dan memudahkan
perhitungan peneliti dalam melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3. Teknik Penarikan Sampel
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik
accidental sampling yaitu mengambil responden sebagai sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel apabila orang yang
kebetulan ditemui sesuai dengan kriteria sumber data. Sampel yang
digunakan peneliti ditentukan dengan kriteria:
a. Responden adalah seluruh masyarakat Yogyakarta yang memiliki
kendaraan bermotor
b. Respnden adalah konsumen bahan bakar minyak jenis Pertalite di
Kpta Yogyakarta.
E. Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel pokok yaitu
variabel bebas atau independent variable dan variabel terikat atau
dependent variable. Menurut Sugiyono (2004: 3) yang disebut variabel
bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat.
a. Variabel bebas atau independent variable
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variabel promosi, harga,
dan kualitas produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1) Promosi
Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengkomunikasikan suatu produk kepada masyarakat dengan tujuan
agar produk tersebut dapat laku di pasaran. Variabel ini diukur dengan
menggunakan 4 indikator yang dikembangkan oleh Kotler (2006),
yang meliputi: a) jangkauan promosi: ukuran presentase orang dalam
pasar sasaran yang terpapar kampanye iklan selama periode waktu
tertentu; b) daya tarik promosi: argumen motivasional atau pernyataan
deskriptif yang termuat dalam pesan iklan; c) kualitas penyampaian
pesan: pesan promosi dinilai berkualitas bila mampu mendapatkan
perhatian (attention), mempertahankan minat (interest),
membangkitkan hasrat (desire); dan meraih tindakan (action); dan d)
kuantitas penayangan iklan di media promosi: cara penjadwalan
penayangan iklan selama satu tahun, penjadwalan iklan harus secara
teratur dalam periode waktu tertentu.
2) Harga
Definisi harga dalam penelitian ini adalah presespsi responden
terhadap keterjangakauan harga produk Pertalite. Variabel ini diukur
menggunakan 3 indikator yang dikembangkan oleh Kotler (2015) yang
meliputi: a) keterjangkauan harga: bilamana harga terlalu mahal, maka
produk bersangkutan akan tidak terjangkau oleh pasar sasaran tertentu
atau bahkan costomer value menjadi rendah; b) kesesuaian harga
dengan manfaat yang dirasakan: pada tingkat harga tertentu bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan
meningkat, demikian pula sebaliknya pada tingkat harga tertentu, nilai
suatu barang atau jasa akan meningkat seiring dengan meningkatknya
manfaat yang dirasakan; dan c) perbandingan harga yang ditawarkan
produk pesaing: strategi yang digunakan perusahaan yang saling
bersaing untuk bisa mengalahkan produk pesaing.
3) Kualitas produk
Kualitas produk adalah kondisi dinamis suatu produk atau barang yang
memiliki nilai guna bagi konsumen dan sesuai dengan harapan
konsumen. Variabel ini diukur menggunakan 4 indikator yang
dikembangkan oleh Kotler& Gery (2008) yang meliputi: a) spesifikasi
produk: produk yang mampu melakukan fungsinya dan memenuhi
spesifikasi-spesifikasinya; b) kinerja produk: kualitas kinerja produk
dalam melaksanakan fungsinya; c) tampilan produk: tampilan atau
desain produk untuk dapat menarik konsumen saasaran; dan d)
kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk: kseelarasan kualitas
produk yang ditawarkan perusahaan dengan manfaat yang dirasakan
konsumen.
b. Variabel terikat atau dependent variable
Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki
sejumlah aspek atau unsur di dalamnya yang berfungsi menerima atau
menyesuaikan diri dengan kondisi variabel lain yang disebut variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan
pembelian.
1) Keputusan pembelian
Keputusan pembelian adalah suatu tindakan yang dilakukan
konsumen yang mengarah pada tindakan pembelian produk dengan
maksud tindakan tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Variabel
ini diukur menggunakan 3 indikator sebagai berikut Kotler& Gery
(2006) yang meliputi: a) kemantapan pada sebuah produk:
kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk tertentu; b)
kebiasaan dalam membeli produk: realasi jangka panjang yang
terjadi pada perusahaan dan konsumen sehingga menguntukan
kedua belah pihak; dan c) melakukan pembelian ulang: perilaku
konsumen yang merasa puas dengan kinerja produk yang telah
dibelinya dan akan membeli kembali produk atau jasa tersebut.
2. Pengukuran Variabel
Jenis skala pengukuran di dalam penelitian ini adalah jenis skala
interval. Untuk mengukur variabel promosi, harga, kualitas produk, dan
keputusan pembelian diukur dengan menggunakan skala likert yang
dimodifikasi menjadi 4 opsi jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak
setuju, sangat tidak setuju. Untuk pernyataan positif jawaban sangat setuju,
setuju, tidak setuju, tidak sangat setuju secara certurut-turut diberi skor 4,
3, 2, 1 sedangkan pernyataan yang negatif sangat setuju, setuju, tidak
setuju, sangat tidak setuju diberi skor 1, 2, 3, 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.1
Penentuan Skor menurut Skala Likert
Jenis
Pernyataan
Sangat
Setuju (SS) Setuju (S)
Kurang
Setuju
(KS)
Tidak Setuju
(TS)
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Kuesioner
Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk mengungkap data
tentang pengaruh promosi, harga, dan kualiatas produk terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite adalah
menggunakan metode kuesioner. “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui” (Arikunto, 2002:
128). Dalam penelitian ini, metode kuesioner adalah dengan menyebarkan
kuesioner kepada sampel penelitian yakni konsumen bahan bakar minyak
jenis Pertalite.
2. Penyusunan Kuesioner
Agar kuesioner yang dibagikan mampu memberikan gambaran umum
tentang promosi, harga, kualitas produk dan keputusan pembelian maka
dibuatlah kisi-kisi penyusunan kuesioner. Penyusunan ini dilakukan untuk
memperoleh kuesioner yang memiliki validitas isi.
Berikut ini tersaji tabel kisi-kisi kuesioner:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner
Kuesioner Penelitian (identitas pribadi)
Nama
Jenis kelamin L/P
Karakteristik Responden Usia
Pendapatan
Jenis kendaraan
Pekerjaan
Tingkat pendidikan
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Promosi
No Indikator No butir positif Nomor butir
negatif
1. Jangkauan promosi 1 2,3
2. Daya tarik promosi 4,5,7,8,9 6
3. Kualitas penyampaian pesan dalam
kegiatan promosi
10,12 11
4. Kuantitas penayangan iklan di
media promosi
13,15 14
Tabel 3.4
Kisis-Kisi Kuesioner Variabel Harga
No Indikator Nomor butir
positif
Nomor butir
negatif
1. Keterjangkauan harga 16,17, 18
2. Kesesuaian harga dengan
manfaat yang dirasakan
19 20
3. Pebandingan harga yang
ditawarkan produk pesaing
22 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Kuisoner Variabel Kualitas Produk
No Indikator Nomor butir
positif
Nomor butir
negatif
1. Spesifikasi produk 23,24 25
2. Kinerja produk 26,27,28,29
3. Tampilan produk 30,31,32
4. Kepuasan pelanggan terhadap
kualitas produk
33 34
Tabel 3.6
Kisis-Kisi Kuesioner Keputusan Pembelian
No Indikator Nomor butir
positif
Nomor butir
negatif
1. Kemantapan pada sebuah
produk
35,36,37,38
2. Kebiasaan dalam membeli
produk
40 39
3. Melakukan pembelian ulang 41
G. Teknik Pengujian Instrumen
Agar instrumen benar-benar memenuhi persyaratan validitas dan
reliabilitas, maka perlu dilakukan uji instrumen penelitian sebagai berikut :
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah alat untuk menguji apakah tiap-tiap butir benar-benar
telah mengungkapkan faktor atau indikator yang ingin diselidiki. Semakin
tinggi validitas suatu alat ukur semakin tepat alat ukur alat ukur tersebut
mengenai sasaran Pengujian validitas dengan menggunakan rumus korelasi
product moment: (Hadi, 1991:23).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
=
√ ( } ( }
Keterangan :
= koefisien korelasi antara variabel x dan y
= nilai dari setiap item
y = nilai dari seluruh item
n = jumlah sampel
Untuk melakukan uji validitas digunakan bantuan program SPSS versi
16.0 for Windows. Kriteria setiap butir pernyataan pada kuesioner
dikatakan valid jika harga yang diperoleh dari perhitungan lebih besar
dari maka butir pada item yang dimaksud adalah valid, tetapi jika
hasil perhitungan lebih kecil dari maka item yang dimaksudkan
tidak valid. Uji validitas ini menggunakan sampel sebanyak 100, dengan df
= n-2 (df = 100-2 = 98), sehingga didapatkan nilai = 0,165.
Dikatakan valid apabila ≥ 0,165.
a. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Promosi
Tabel 3.7
Uji Validitas Variabel Promosi
Item Nilai Nilai Keterangan
Butir1 .506 0,165 Valid
Butir2 .458 0,165 Valid
Butir3 .347 0,165 Valid
Butir4 .553 0,165 Valid
Butir5 .359 0,165 Valid
Butir6 .398 0,165 Valid
Butir7 .167 0,165 Valid
Butir8 .168 0,165 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Butir9 .306 0,165 Valid
Butir10 .390 0,165 Valid
Butir11 .247 0,165 Valid
Butir12 .175 0,165 Valid
Butir13 .214 0,165 Valid
Butir14 .254 0,165 Valid
Butir15 .189 0,165 Valid
Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa semua pernyataan
untuk variabel promosi di dalam kuesioner dinyatakan valid. Hal ini
dikarenakan nilai lebih besar dari nilai .
b. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Harga
Tabel 3.8
Uji Validitas Variabel Harga
Item Nilai Nilai Keterangan
Butir16 .396 0,165 Valid
Butir17 .303 0,165 Valid
Butir18 .260 0,165 Valid
Butir19 .421 0,165 Valid
Butir20 .176 0,165 Valid
Butir21 .518 0,165 Valid
Butir22 .186 0,165 Valid
Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa semua pernyataan
untuk variabel harga di dalam kuesioner dinyatakan valid. Hal ini
dikarenakan nilai lebih besar dari nilai .
c. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Kualitas Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.9
Uji Validitas Variabel Kualitas Produk
Item Nilai Nilai Keterangan
Butir23 .377 0,165 Valid
Butir24 .221 0,165 Valid
Butir25 .170 0,165 Valid
Butir26 .415 0,165 Valid
Butir27 .616 0,165 Valid
Butir28 .466 0,165 Valid
Butir29 .443 0,165 Valid
Butir30 .176 0,165 Valid
Butir31 .324 0,165 Valid
Butir32 .307 0,165 Valid
Butir33 .580 0,165 Valid
Butir34 .399 0,165 Valid
Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa semua pernyataan
untuk variabel kualitas produk di dalam kuesioner dinyatakan valid.
Hal ini dikarenakan nilai lebih besar dari nilai .
d. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Keputusan Pembeliam
Tabel 3.10
Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Item Nilai Nilai Keterangan
Butir35 .595 0,165 Valid
Butir36 .463 0,165 Valid
Butir37 .669 0,165 Valid
Butir38 .624 0,165 Valid
Butir39 .424 0,165 Valid
Butir40 .374 0,165 Valid
Butir41 .561 0,165 Valid
Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa semua pernyataan
untuk variabel kualitas produk di dalam kuesioner dinyatakan valid.
Hal ini dikarenakan nilai lebih besar dari nilai .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Uji Reliabilitas
Menurut Azwar (2009: 4-5) reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Hal pengukuran dapat dipercaya hanya apabila
dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang
sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri
subjek memang belum berubah. Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap
adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara beberapa kali
pengukuran.
Tujuan dari pengujian rentabilitas kuesioner adalah untuk menguji apakah
kuesioner yang dibagikan respon den benar-benar dapat diandalkan sebagai
alat pengukur. Pengujian ini hanya dilakukan pada butir pertanyaan yang
sudah diuji validitasnya dan telah dinyatakan validitasnya dan telah
dinyatakan sebagai butir yang valid. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas
item digunakan rumus Alpha Cronbachs
Menurut Siregar (2010:108) kriteria kuesioner dikatakan reliabel jika
koefisien realibilitas > 0,6 dan tidak reliabel jika nilai Cronbach's Alpha
kurang dari 0,6. Untuk tahapan perhitungan uji reliabilitas dengan
menggunakan teknik Alpha Cronbach, yaitu:
1) Menentukan nilai varians setiap butir pernyataan
=
(
2) Menentukan nilai varians total
(
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3) Menentukan reliabilitas instrumen
= [
] [
]
Dimana :
n = jumlah sampel
X = nilai skor yang dipilih
= varians total
= jumlah varians butir
k = jumlah butir pernyataan
r11 = koefisien reliabilitas instrumen
Pengujian realibilitas dalam penelitian ini menggunakan uji reliabilitas
dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for Windows. Hasil uji reliablitas
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.11
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promosi
Variabel Nilai Alpha
Cronbach’s
Kriteria Keterangan
Promosi 0,738 > 0,6 Reliabel
Sumber: data primer, diolah 2016
Tabel 3.12
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Harga
Variabel Nilai Alpha
Cronbach’s
Kriteria Keterangan
Harga 0,781 > 0,6 Reliabel
Seumber: data primer, diolah 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 3.13
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Produk
Variabel Nilai Alpha
Cronbach’s
Kriteria Keterangan
Kualitas Produk 0,748 > 0,6 Reliabel
Sumber: data primer, diolah 2016
Tabel 3.14
Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian
Variabel Nilai Alpha
Cronbach’s
Kriteria Keterangan
Promosi 0,735 > 0,6 Reliabel
Sumber: data primer, diolah 2016
H. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
“Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau
generalisasi” (Werang, 2015: 142). Statistik deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan data sampel, yang termasuk kedalam statistik deskriptif
antara lain, penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, perhitungan modus,
median, mean, perhitungan penyebaran data melalui rata-rata dan standar
deviasi, serta perhitungan presentase. Hal yang disajikan dalam analisis
deskriptif adalah sebagai berikut:
a. Analisis mengenai karakteristik dari responden yang terdiri dari gender,
usia, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, pekerjaan, jenis kendaraan.
b. Penelitian ini memiliki empat variabel yaitu, promosi, harga, kualitas
produk dan keputusan pembelian. Data kemudian diolah menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
analisis deskripsi statistik sehingga diperoleh nilai maksimal, nilai
minimal, nilai mean (Me), dan Standar Deviasi (SD).
Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata (mean) dan
standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada
masing-masing item pertanyaan. Rumus yang digunakan dalam mencari
mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut:
1. Mean =
2. Standar deviasi = √
(
Keterangan:
= Rata-rata
= jumlah skor
= jumlah responden
Deskripsi variabel menggambarkan tanggapan responden mengenai
promosi, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian bahan
bakar minyak jenis Pertalite. Untuk pengkategorian variabel pada penelitian
ini menggunakan rumus:
Range =
Data hasil penelitian kemudian dikategorikan kedalam lima kelompok,
pada variabel promosi dikategorikan dalam nilai sangat baik, baik, cukup
baik, buruk, sangat buruk. Pada variabel harga dikategorikan dalam nilai
sangat mahal, mahal, sedang, murah, sangat murah. Pada variabel kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
produk dikategorikan dalam nilai sangat baik, baik, cukup baik, buruk, sangat
buruk. Sedangkan pada variabel keputusan pembelian dikategorikan dalam
nilai, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Cara perhitungan
kategorisasi adalah sebagai berikut:
(1) Kategorisasi promosi
Untuk pengkategorian variabel promosi dapat dilakukan dengan cara
mencari nilai tertinggi dan nilai terendah dan menentukan range atau interval
kelas, untuk melakukan penelitian pada variabel promosi ini terdapat 15 item
pernyataan dengan skala likert 4 pilihan maka pengkategorian promosi
diperoleh melalui cara sebagai berikut:
(a) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Nilai tertinggi = 15 item x 4 = 60
Nilai terendah = 15 item x 1 = 15
(b) Mencari nilai interval kelas
Range =
Range =
= 9
Maka diperoleh nilai interval kelas variabel promosi adalah 9, penilaian
responden atas promosi produk Pertalite dapat dikategorikan kedalam tabel
berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 3.15
Kategorisasi Promosi
Interval Kategori Promosi
51 – 60 Sangat baik
42 – 50 Baik
33 – 41 Cukup Baik
24 – 32 Buruk
15 – 23 Sangat Buruk
(2) Kategorisasi harga
Untuk pengkategorian variabel harga dapat dilakukan dengan cara
mencari nilai tertinggi dan nilai terendah serta menentukan range atau
interval kelas, untuk melakukan penelitian pada variabel promosi ini
terdapat 7 item pernyataan dengan skala likert 4 pilihan maka
pengaktegorian harga diperoleh melalui cara sebagai berikut:
(a) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Nilai tertinggi = 7 item x 4 = 28
Nilai terendah = 7 item x 1 = 7
(b) Menentikan interval kelas
Range =
Range =
= 4,2
≈ 4
Maka diperoleh nilai interval kelas variabel promosi adalah 4, penilaian
responden atas promosi produk Pertalite dapat dikategorikan kedalam tabel
berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3.15
Kategorisasi Harga
Interval Kategori Harga
23 – 28 Sangat terjangkau
19 – 22 Terjangkau
15 – 18 Agak terjangkau
11 – 14 Tidak terjangkau
7 – 10 Sangat tidak terjangkau
(3) Kategorisasi kualitas produk
Untuk pengkategorian variabel kualitas produk dapat dilakukan
dengan cara mencari nilai tertinggi dan nilai terendah, serta menentukan
interval kelas, untuk melakukan penelitian pada variabel promosi ini
terdapat 12 item pernyataan dengan skala likert 4 pilihan maka
pengkategorian kualitas produk diperoleh melalui cara sebagai berikut:
(a) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Nilai tertinggi = 12 item x 4 = 48
Nilai terendah = 12 item x 1 = 12
(b) Menentukan interval kelas
Range =
Range =
= 7,2
≈ 7
Maka diperoleh nilai interval kelas variabel kualitas produk adalah 7,
penilaian responden atas kualitas produk Pertalite dapat dikategorikan
kedalam tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3.17
Kategorisasi Kualitas Produk
Interval Kategori Kualitas Produk
40 – 48 Sangat baik
33 – 39 Baik
26 – 32 Cukup
19 – 25 Buruk
12 – 18 Sangat buruk
(4) Kategorisasi keputusan pembelian
Untuk pengkategorian variabel keputusan pembelian dapat dilakukan
dengan cara mencari nilai tertinggi dan nilai terendah serta menentukan
interval kelas, untuk melakukan penelitian pada variabel keputusan pembelian
ini terdapat 8 item pernyataan dengan skala likert 4 pilihan maka
pengkategorian keputusan pembelian diperoleh melalui cara sebagai berikut:
(a) Menentukan nilai tertinggi dan terendah
Nilai tertinggi = 7 item x 4 = 28
Nilai terendah = 7 item x 1 = 7
(b) Menentikan interval kelas
Range =
Range =
= 4,2
≈ 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Maka diperoleh nilai interval kelas variabel promosi adalah 4, penilaian
responden atas promosi produk Pertalite dapat dikategorikan kedalam tabel
berikut ini:
Tabel 3.18
Kategorisasi Keputusan Pembelian
Interval Kategori Keputusan Pembelian
23 – 28 Sangat tinggi
19 – 22 Tinggi
15 – 18 Sedang
11 – 14 Rendah
7 – 10 Sangat rendah
2. Uji Prasyarat Regresi
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas menggunakan sample Kolmogorov-Smirnov,
yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor yang
diobeservasi) dengan suatu sistribusi teoritis tertentu. uji ini menetapkan
suatu titik dimana teoritis dan terobsevasi mempunyai perbedaan besar,
artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar merupakan
observasi suatu sampel acak dari distribusi teoritis.
Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan Kolmogorov-sminorv dengan tingkat kepercayaan 5% atau
0,05. Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi normal atau tidak
dapat dilihat dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Jika nilai probabilitas (asym.sig) > 0,05 maka distribusi dapat
dikatakan normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2) Jika nilai probabilitas (asym.sig) < 0,05 maka distribusi tersebut tidak
normal.
b. Uji Linearitas
Pengujian linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel promosi,
harga, dan kualitas produk mempunyai hubungan linier atau tidak dengan
keputusan pembelian konsumen dalam pembelian produk Pertalite. Dasar
pengujian linearitas ini adalah jika nilai Probabilitas > 0,05, maka hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear. Jika nilai
Probabilitas < 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat tidak linear. Pengujian linearitas data dilakukan dengan bantuan
program SPSS 17.0 for Windows.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah
variabel independen yang satu dengan yang lain saling berkorelasi atau
tidak. Dalam uji variabel independen tidak boleh saling berkolerasi, karena
jika terjadi korelasi antar variabel independen maka dapat dipastikan
variabel penelitian tersebut tidak ortogonal atau dengan kata lain nilai
korelasi antar variabel independen adalah nol.
Cara untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan nilai tolerance
dan nilai Variance Inflation Factor (VIF), dimana menurut Hair et al
dalam Dwi Priyanto (2009) variabel dikatakan mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
masalahmultikolinieritas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau
nilai VIF lebih besar dari 10. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen. Melihat tolerance dan nilai
VIF.
Melihat nilai tolerance:
- Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih dari 0,1
- Terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih kecil atau
sama dengan 0,10
Melihat nilai VIF:
- Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai VIF lebih kecil dari
10,00
- Terjadi multikolinieritas, jika nlai VIF lebih besar atau sama
dengan 10,00
b. Uji Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai sama atau
tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain.
Jika residualnya mempunyao variansnya tidak sama disebut terjadi
Heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau
residual dari model yang diamati tidak memiliki variance yang konstan dari
satu observasi ke observasi lainnya. Untuk mengetahui adanya gejala ini
maka dapat dilakukan dengan menggunakan teknik uji Glejser.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi Berganda
Setelah melakukan uji asumsi klasik lalu menganalisis dengan regresi
linear berganda dengan alasan variabel bebas terdiri dari beberapa variabel.
Berdasarkan hubungan dua variabel yang dinyatakan dengan persamaan
linear dapat digunakan untuk membuat prediksi (ramalan) tentang besarnya
nilai Y (variabel dependen) berdasarkan nilai X tertentu (Variabel
independent). Ramalan (prediksi) tersebut akan menjadi lebih baik bila kita
tidak hanya memperhatikan satu variabel yang mempengaruhi (variabel
independen) sehingga menggunakan analisis regresi linear berganda.
Langkah-langkah dalam menguji hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Uji Parsial (t-test)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen.
1) Menentukan formulasi hipotesis
Formula hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a) Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak
jenis Pertalite
H1o: Promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
produk Pertalite
H1a: Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk
Pertalite.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Untuk menguji hipotesis digunakan kriteria < 0,05. Apabila
sig. < 0,05 maka disimpulkan bahwa promosi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. Sebaliknya
apabila sig. > 0,05 maka disimpulkan bahwa promosi tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite.
b) Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk bahan bakar
minyak jenis Pertalite
H2o: Harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk
Pertalite
Ha: Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk
Pertalite.
Untuk menguji hipotesis digunakan kriteria < 0,05. Apabila
sig. 0,05 maka disimpulkan bahwa harga berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. Sebaliknya
apabila sig. > 0,05 maka disimpulkan bahwa harga tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite.
c) Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk
bahan bakar minyak jenis Pertalite
H3o: Kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian produk Pertalite
H3a: Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
produk Pertalite.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Untuk menguji hipotesis digunakan kriteria < 0,05. Apabila sig.
0,05 maka disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. Sebaliknya
apabila sig. 0,05 maka disimpulkan bahwa kualitas produk
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite.
b. Uji Goodness of Model (F-test)
Uji F merupakan pengujian signifikansi persamaan yang digunakan untuk
mengetahui apakah model regresi dengan variabel ( ), yaitu promosi,
harga, dan kualitas produk dapat menjadi prediktor variabel dependen (Y),
yaitu keputusan pembelian produk Pertalite.
Langkah-langkah yang digunkan dalam uji ini adalah sebagai berikut:
(Santoso, 2000)
1) Menggunakan rumus uji F
F = (
(
Keterangan :
= harga F garis regresi yang dicari
= koefisien korelasi antara dan Y
= banyak prediktor
= jumlah anggota sampel
2) Pengaruh promosi, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian produk bahan bakar minyak jenis Pertalite.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
H4o: Promosi, harga, dan kualitas produk tidak dapat menjadi
prediktor baik dari keputusan pembelian.
H4a: Promosi, harga, dan kualitas produk dapat menjadi prediktor
baik dari keputusan pembelian.
Untuk menguji hipotesis keempat ini digunakan kriteria berikut,
apabila nilai Fhitung < Ftabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
ketiga variabel independen, yaitu promosi, harga, dan kualitas produk
dapat menjadi prediktor baik dari keputusan pembelian.
Sebaliknya apabila nilai Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak, dan Ha
diterima. Artinya ketiga variabel independen, yaitu promosi, harga, dan
kualitas produk tidak dapat menjadi prediktor yang baik dari keputusan
pembelian. Mekanisme uji F antara lain sebagai berikut:Menentukan F-
tabel
c. Koefisien Determinasi ( )
Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan variabel promosi,
harga, dan kualitas produk dapat menjadi prediktor variabel keputusan
pembelian konsumen dapat dilihat pada koefisien determinasi. Semakin
besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan
promosi, harga, dan kualitas produk dalam memprediksi variabel (Y),
yaitu keputusan pembelian. Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat
dari koefisien korelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB IV
GAMBARAN PERUSAHAAN PT PERTAMINA (PERSERO)
A. Sejarah PT Pertamina (Persero)
Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki oleh
pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tangga 10
Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini
berganti nama menjadi PN PERMINA dan setalah merger dengan PN
PERMINA di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERMINA. Sebutan
ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT
PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasrkan
Undang-Undang Repulik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23
November 2001 tentang Minyak dan Gas.
PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny
Janis Ishak,SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Mentri
Hukum & HAM melalui Surat Keputuan No. 20 tanggal 17 September 2003,
dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-
24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini
dilakukan menurut ketentuan yang tercantum dalam Undang – Undang No. 1
tahun 1995 tentangPerseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun
1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No.
45 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah N0. 12 tahun 1998 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 ”TENTANG PENGALIHAN
BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI
NEGARA (PERTAMINA) MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN
(PERSERO)”. Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan
adalah untuk menyelenggarkan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik
didalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau
menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut. Adapun
tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk :
1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan
secara efektif dan efisien.
2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroaan
melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta
hasil olahan dan turunanya.
b. Menyelenggarakan kegiatan usaha dibidang panas bumi yang ada
pada saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan
berhasil menjadi milik Perseroaan.
c. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas
(LNG) dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
d. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau
menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimakasud dalam nomer
1,2, dan 3.
Sesuai dengan ketentuan dalam Undang – Undang MIGAS baru,
Pertamina tidak lagi menjadi satu – satunya perusahaan yang memonopoli
industri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan
kepada mekanisme pasar.
B. Profil Perusahaan
Dengan pengalaman lebih dari 56 tahun, Pertamina semakin percaya diri
untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan
penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hilir.
Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga merupakan suatu hal yang
menjadi komitmen Pertamina,agar dapat berperan dalam memberikan nilai
tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Upaya perbaikan dan inovasi sesuai tuntutan kondisi global merupakan
salah satu komitmen Pertamina dalam setiap kiprahnya menjalankan peran
strategis dalam perekonomian nasional. Semangat terbarukan yang
dicanangkan saat ini merupakan salah satu bukti komitmen Pertamina dalam
menciptakan alternatif baru dalam penyediaan sumber energi yang lebih
efisien dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. Dengan inisatif dalam
memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan
sumber energi baru dan terbarukan di samping bisnis utama yang saat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dijalankannya, Pertamina bergerak maju dengan mantap untuk mewujudkan
visi perusahaan, Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.
Mendukung visi tersebut, Pertamina menetapkan strategi jangka panjang
perusahaan, yaitu “Aggressive in Upstream, Profitable in Downstream”,
dimana Perusahaan berupaya untuk melakukan ekspansi bisnis hulu dan
menjadikan bisnis sektor hilir migas menjadi lebih efisien dan
menguntungkan.
Pertamina menggunakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan
kiprahnya untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan menerapkan
Tata Kelola Perusahaan yang sesuai dengan standar global best practice, serta
dengan mengusung tata nilai korporat yang telah dimiliki dan dipahami oleh
seluruh unsur perusahaan, yaitu Clean, Competitive, Confident, Customer-
focused, Commercial dan Capable. Seiring dengan itu Pertamina juga
senantiasa menjalankan program sosial dan lingkungannya secara terprogram
dan terstruktur, sebagai perwujudan dari kepedulian serta tanggung jawab
perusahaan terhadap seluruh stakeholder-nya.
Sejak didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina menyelenggarakan
usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir. Bisnis sektor hulu
Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri
meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi
minyak dan gas. Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut,
Pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal Bed
Methane (CBM). Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri,
Pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola
kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi (KSO), Joint
Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract (TAC), Indonesia
Participating/ Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi
Bersama (BOB).
Aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi oleh Pertamina sepenuhnya
dilakukan di dalam negeri dan ditujukan untuk mendukung program
pemerintah menyediakan 10.000 Mega Watt (MW) listrik tahap kedua. Di
samping itu Pertamina mengembangkan CBM atau juga dikenal dengan gas
metana batubara (GMB) dalam rangka mendukung program diversifikasi
sumber energi serta peningkatan pasokan gas nasional pemerintah.
Potensi cadangan gas metana Indonesia yang besar dikelola secara serius
yang dimana saat ini Pertamina telah memiliki 6 Production Sharing Contract
(PSC)-CBM. Sektor hilir Pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak
mentah, pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan
bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk Perusahaan. Kegiatan
pengolahan terdiri dari: RU II (Dumai), RU III (Plaju), RU IV (Cilacap), RU
V (Balikpapan), RU VI (Balongan) dan RU VII (Sorong). Selanjutnya,
Pertamina juga mengoperasikan Unit Kilang LNG Arun (Aceh) dan Unit
Kilang LNG Bontang (Kalimantan Timur). Sedangkan produk yang dihasilkan
meliputi bahan bakar minyak (BBM) seperti premium, minyak tanah, minyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
solar, minyak diesel, minyak bakar dan Non BBM seperti pelumas, aspal,
Liquefied Petroleum Gas (LPG), Musicool, serta Liquefied Natural Gas
(LNG), Paraxylene, Propylene, Polytam, PTA dan produk lainnya.
C. Visi dan Misi Perusahaan
Visi : Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia
Misi : Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara
terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
Untuk mewujudkan Visi Perseroan sebagai perusahaan kelas dunia, maka
Perseroan sebagai perusahan milik Negara turut melaksanakan dan menunjang
kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan
nasional pada umumnya, terutama di bidang penyelenggaraan usaha energi,
yaitu energi baru dan terbarukan, minyak dan gas bumi baik di dalam maupun
di luar negeri serta kegiatan lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha
di bidang energi, yaitu energi baru dan terbarukan, minyak dan gas bumi
tersebut serta pengembangan optimalisasi sumber daya yang dimiliki
Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai
Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Misi Perseroan menjalankan usaha inti minyak, gas, bahan bakar nabati
serta kegiatan pengembangan, eksplorasi, produksi dan niaga energi baru dan
terbarukan (new and renewable energy) secara terintegrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
D. Tata Nilai Perusahaan
Pertamina menetapkan enam tata nilai perusahaan yang dapat menjadi
pedoman bagi seluruh karyawan dalam menjalankan perusahaan. Keenam tata
nilai perusahaan Pertamina adalah sebagai berikut:
a. Clean (bersih)
Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak
menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas.
Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
b. Competitive (kompetisi)
Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional,
mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar
biaya dan menghargai kinerja.
c. Confident (Percaya diri)
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam
reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
d. Customer Focus (fokus pada pelanggan)
Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk
memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
e. Commercial (komersial)
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil
keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
f. Capable (berkemampuan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta
dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun
kemampuan riset dan pengembangan.
E. Produk Pertalite
Varian bahan bakar terbaru pertamina yang telah hadir di 34
Kota/Kabupaten. Memiliki level research octane number (RON) 90, Pertalite
membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih
baik dibandingkan dengan Premium yang memiliki RON 88. Pertalite sesuai
untuk digunakan kendaraan bermotor roda dua hingga kendaraan multi
purpose vehicle ukuran menengah. Keunggulan produk bahan bakar minyak
jenis Pertalite:
1. Durability
PERTALITE dapat dikategorikan sebagai bahan bakar kendaraan yang
memenuhi syarat dasar durability/ketahan, dumana bbk ini tidak akan
menimbulkan gangguan serta kerusakan mesin, karena kandungan oktan
90 lebih sesuai dengan perbandingan kompresi kebanyakan kendaraan
bermotor yang beredar di indonesia. Kandungan aditif detergent, anti
korosi, serta pemisah air pada PERTALITE akan mengahambat proses
korosi dan pembentukan deposit didalam mesin.
2. Fuel Economy
Kesesuaian oktan 90 PERTALITE dengan perbandingan kompresi
kebanyakan kendaraan beroperasi sesuai dengan rancangannya.
Perbandingan Air Fuel Ratio yang lebih tinggi dengan konsumsi bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
bakar menjadikan kinerja mesin lebih optimal dan efisien untuk
menempuh jarak lebih jauh karena biaya operasi bahan bakar dalam
Rp/Km akan lebih hemat.
3. Performance
Kesesuaian angka Oktan PERTALITE dan Aditif yang dikandungnya
dengan spesifikasi mesin akan menghasilkan performa mesin yang jauh
lebih baik dibandingkan ketika menggunakan Oktan 88. Hasilnya adalah
tarikan lebih enteng, kecepatan yang lebih tinggi serta emisi gas buang
yang lebih bersih. Hal ini akan menjadikan kendaran lebih lincah dalam
bermanufer serta lebih ramah lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V
HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Mei 2016. Lokasi penelitian ini
berada di Kota Yogyakarta. Objek dalam penelitian ini adalah promosi, harga,
kualitas produk dan keputusan pembelian konsumen Pertalite. Responden
penelitian ini adalah masayarakat Kota Yogyakarta yang mengkonsumsi bahan
bakar minyak jenis Pertalite. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel
adalah teknik accidental sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui
penyebaran kuesioner sebanyak 100 responden masyarakat yang tersebar di Kota
Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis
pengaruh promosi, harga, dan kualitas produk terhdap keputusan pembelian
produk bahan bakar minyak jenis Pertalite. Bab ini menyajikan hasil penelitian
karakteristik responden, analisis deskriptif variabel, pengujian prasyarat analisis,
pengujian hipotesisi dan pembahasan.
A. Hasil Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebar kuesioner untuk mendapat
data dari para konsumen produk Pertalite tentang promosi, harga, kualitas produk,
dan keputusan pembelian konsumen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100
responden. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini meliputi karakteristik responden dan
analisis statistik deskriptif keempat variabel meliputi promosi, harga, kualitas
produk, dan keputusan pembelian. Adapun pembahasan mengenai masing-masing
analisis deskriptif adalah sebagai berikut:
a. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini adalah jenis
kelamin, umur, pendapatan jeis kendaraan, pekerjaan,dan pendidikan.
1) Jenis kelamin responden
Berdasarkan jenis kelamin responden dalam penelitian ini
dibedakan menjadi pria dan wanita. Hasil analisis data berdasarkan jenis
kelamin dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Presentase %
1. Laki- laki 51 51%
2. Perempuan 49 49%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Primer, diolah 2016
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 51 (51%)
responden laki- laki dan sisanya sebanyak 49 (49%) adalah responden
perempuan. Dengan demikian responden penelitian dengan sampel
sebanyak 51 responden (51%) didominasi oleh responden yang berjenis
kelamin laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2) Usia Responden
Dalam penelitian ini, usia responden dikelompokkan menjadi enam
kelompok umur. Hasil analisis data berdasarkan usia responden dapat
ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia (tahun) Jumlah Presentase %
1. 20 – 24 37 37%
2. 25 – 29 31 31%
3. 30 – 34 9 9%
4. 35 – 39 6 6%
5. 40 – 44 12 12%
6. >45 5 5%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Primer, diolah 2016
Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden berdasarkan usia
dalam penelitian ini responden berusia 20- 24 tahun sebanyak 37 orang
(33%), usia 25- 29 tahun sebanyak 31 orang (31%), usia 30- 34 tahun
sebanyak 9 orang (9%), usia 35- 39 tahun sebanyak 6 orang (6%), usia 40-
44 tahun sebanyak 12 orang (12%), dan usia > 45 tahun sebanyak 5 orang
(5%). Dengan demikian responden dengan kriteria usia didominasi oleh
usia 20- 24 tahun sebanyak 37 responden (37%).
3) Jenis Kendaraan Responden
Dalam penelitian ini, jumlah responden berdsarkan jenis
kendaraan dibagi menjadi kendaraan motor dan mobil pribadi. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
analisis data berdasarkan jenis kendaran dapat ditunjukkan melalui tabel
berikut:
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kendaraan
No Jenis Kendaraan Jumlah Presentase %
1. Motor 73 73%
2. Mobil 27 27%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Primer, diolah 2016
Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden berdasarkan jenis
kendaraan. Dalam penelitian ini responden yang menggunakan kendaraan
bermotor sebanyak 73 orang (73%), dan responden yang menggunakan
mobil sebanyak 27 orang (27%). Dengan demikian responden penelitian
berdasarkan jenis kendaraan dengan sampel sebanyak 73 orang (73%)
didominasi oleh responden yang menggunakan sepeda motor.
4) Jenis Pekerjaan
Dalam penelitian ini, jenis pekerjaaan responden dikelompokan
menjadi enam jenis pekerjaan yaitu, mahasiswa, PNS, pegawai swasta,
dan lain-lain. Hasil analisis data berdasarkan jenis pekerjaan dapat
ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan Jumlah Presentase %
1. Mahasiswa 23 23%
2. PNS 20 20%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
3. Pegawai Swasta 36 36%
4. Dan lain-lain 21 21%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Primer, diolah 2016
Berdasarkan tabel di atas, responden yang status pekerjaannya
sebagai mahasiswa sebanyak 23 orang (23%), responden yang bekerja
sebagai PNS sebanyak 20 orang (20%), responden yang bekerja sebagai
pegawai swasta sebanyak 36 orang (36%), dan yang bekerja lain-lain
sebanyak 21 orang (21%). Dengan demikian responden penelitian
berdasarkan jenis pekerjaan dengan sampel sebanyak 36 orang (36%)
didominasi oleh responden yang bekerja sebagai pegawai swasta.
5) Pendidikan
Dalam penelitian ini, pendidikan dikelompokan menjadi enam
kelompok pendidikan terakhir yaitu, SD, SMP, SMA, S1, S2, S3. Hasil
analisis data berdasarkan pendidikan terakhir dapat ditunjukkan pada
tabel berikut:
Tabel 5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan
Terakhir
Jumlah Presentase %
1. SD 0 0%
2. SMP 0 0%
3. SMA 40 40%
4. S1 58 58%
5. S2 2 25%
6. S3 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Primer, diolah 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Berdsarkan tabel di atas, jumlah responden berdasarkan pendidikan
terakhir responden yang status pendidikan terakhir SMA sebanyak 40
orang (40%), responden yang status pendidikan terakhir S1 sebanyak 58
orang (58%), dan yang status pendidikan terakhir S2 sebanyak 2 orang
(2%). Dengan demikian responden penelitian berdasarkan status
pendidikan terakhir didominasi oleh responden yang status pendidikan
terakhirnya S1 yaitu sebanyak 58 orang (58%).
b. Deskripsi Variabel
Deskripsi variabel menggambarkan tanggapan responden mengenai
promosi, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian bahan
bakar minyak jenis Pertalite. Untuk pengkategorian variabel pada
penelitian ini menggunakan rumus:
Range =
Data hasil penelitian kemudian dikategorikan kedalam lima
kelompok, pada variabel promosi dikategorikan dalam nilai sangat baik,
baik, cukup baik, buruk, sangat buruk. Pada variabel harga dikategorikan
dalam nilai sangat mahal, mahal, sedang, murah, sangat murah. Pada
variabel kualitas produk dikategorikan dalam nilai sangat baik, baik,
cukup baik, buruk, sangat buruk. Sedangkan pada variabel keputusan
pembelian dikategorikan dalam nilai, sangat tinggi, tinggi, sedang,
rendah, sangat rendah. Cara perhitungan kategorisasi adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
a) Variabel Promosi
Untuk pengkategorian variabel promosi dapat dilakukan dengan
cara mencari nilai tertinggi dan nilai terendah dan menentukan range atau
interval kelas, untuk melakukan penelitian pada variabel promosi ini
terdapat 15 item pernyataan dengan skala likert 4 pilihan maka
pengkategorian promosi diperoleh melalui cara sebagai berikut:
1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Nilai tertinggi = 15 item x 4 = 60
Nilai terendah = 15 item x 1 = 15
2) Mencari interval kelas
Range =
Range =
= 9
Maka diperoleh nilai interval kelas variabel promosi adalah 9,
penilaian responden atas promosi produk Pertalite dapat dikategorikan
kedalam tabel berikut ini:
Tabel 5.6
Kategori Promosi
Interval Kategori Promosi Frekuensi Presentase
51 – 60 Sangat baik 8 8%
42 – 50 Baik 58 58%
33 – 41 Cukup Baik 32 32%
24 – 32 Buruk 2 2%
15 – 23 Sangat Buruk 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer, diolah 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Berdasarkan tabel 5.6, dapat dilihat bahawa dari 100 responden
yang memberi tanggapan terhadap item-item pernyataan variabel promosi,
diketahui bahwa tidak ada responden (0% ) yang menilai bahwa tingkat
promosi yang dilakukan “sangat buruk”, sebanyak 2 responden (2%)
menilai bahwa tingkat promosi yang dilakukan perusahaan “buruk”,
sebanyak 32 responden (32%) menilai bahwa tingkat promosi yang
dilakukan “cukup baik”, sebanyak 58 responden (58%) menilai bahwa
tingkat promosi yang dilakukan perusahaan “baik”, dan sebanyak 8
responden menilai bahwa tingkat promosi yang dilakukan perusahaan
“sangat baik”. Dilihat dari pesentase penilaian tertinggi yaitu sebesar
(58%) sebanyak 58 responden terdapat pada kategori tingkat promosi
“baik”. Ini menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan
perusahaan dinilai baik.
b) Variabel Harga
Untuk pengkategorian variabel harga dapat dilakukan dengan cara
mencari nilai tertinggi dan nilai terendah dan menentukan range atau
interval kelas, untuk melakukan penelitian pada variabel harga ini terdapat
7 item pernyataan dengan skala likert 4 pilihan maka pengkategorian
harga diperoleh melalui cara sebagai berikut:
1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Nilai tertinggi = 7 item x 4 = 28
Nilai terendah = 7 item x 1 = 7
2) Menentukan interval kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Range =
Range =
= 4,2
≈ 4
Maka diperoleh nilai interval kelas variabel promosi adalah 4,
penilaian responden atas promosi produk Pertalite dapat dikategorikan
kedalam tabel berikut ini:
Tabel 5.7
Kategori Harga
Interval Kategori Harga Frekuensi Presentase
23 – 28 Sangat terjangkau 22 22%
19 – 22 Terjangkau 57 57%
15 – 18 Agak terjangkau 18 18%
11 – 14 Tidak terjangkau 3 3%
7 – 10 Sangat tidak terjangkau 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer, diolah 2016
Berdasarkan tabel 5.7, dapat dilihat bahwa dari 100 responden
yang memberi tanggapan terhdap item-item penyataan variabel harga,
diketahui bahwa tidak ada responden (0%) yang menilai bahwa tingkat
harga produk Pertalite “sangat tidak terjangakau”, sebanyak 3 responden
(3%) menilai bahwa tingkat harga produk Pertalite “tidak terjangkau”,
sebanyak 18 responden (18%) menilai bahwa tingkat harga produk
Pertalite “agak terjangkau”, sebanyak 57 responden (57%) menilai bahwa
tingkat harga produk Pertalite “terjangkau”, sebanyak 22 responden (22%)
menilai bahwa tingkat harga produk Pertalite “sangat terjangkau”. Dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
dari presentase penilaian tertinggi yaitu sebesar (57%) sebanyak 57
responden, terdapat pada kategori harga “terjangkau”. Ini menunjukkan
bahwa tingkat harga produk Pertalite yang ditetapkan perusahaan dinilai
terjangkau.
c) Variabel Kualitas Produk
Untuk pengkategorian variabel kualitas produk dapat dilakukan
dengan cara mencari nilai tertinggi dan nilai terendah dan menentukan
range atau interval kelas, untuk melakukan penelitian pada variabel
kualitas produk ini terdapat 12 item pernyataan dengan skala likert 4
pilihan maka pengkategorian harga diperoleh melalui cara sebagai berikut:
1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Nilai tertinggi = 12 item x 4 = 48
Nilai terendah = 12 item x 1 = 12
2) Menentukan interval kelas
Range =
Range =
= 7,2
≈ 7
Maka diperoleh nilai interval kelas variabel kualitas produk adalah 7,
penilaian responden atas kualitas produk Pertalite dapat dikategorikan
kedalam tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 5.8
Kategori Kualitas Produk
Interval Kategori Kualitas
Produk
Frekuensi Presentase
40 – 48 Sangat baik 18 18%
33 – 39 Baik 63 63%
26 – 32 Cukup 18 18%
19 – 25 Buruk 1 1%
12 – 18 Sangat buruk 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer, diolah 2016
Berdasrkan tabel 5.8, dapat dilihat bahwa dari 100 resonden yang
memberi taggapan terhadap item-item pernyataan variabel kualitas produk,
diketahui bahwa tidak ada responden (0%) yang menilai tingkat kualitas
produk Pertalite “ sangat buruk”, sebanyak 1 responden (1%) yang menilai
bahwa tingkat kualitas produk Pertalite “buruk”, sebanyak 18 responden
(18%) yang menilai bahwa tingkat kulaitas produk Pertalite “cukup”,
sebanyak 63 responden (63%) yang menilai bahwa tingkat kualitas produk
Pertalite “baik”, dan sebanyak 18 responden (18%) yang menilai bahwa
tingkat kualitas produk Pertalite “sangat baik”. Dilihat dari presentae
penilaian tertinggi yaitu sebesar (63%) sebanyak 63 responden, terdapat
pada kategori tingkat kualitas produk “baik”. Ini menunjukkan bahwa
tingkat kualitas produk Pertalite yang ditetapkan perusahaan dinilai baik.
d) Variabel Keputusan Pembelian
Untuk pengkategorian variabel keputusan pembelian dapat dilakukan
dengan cara mencari nilai tertinggi dan nilai terendah serta menentukan
interval kelas, untuk melakukan penelitian pada variabel keputusan
pembelian ini terdapat 8 item pernyataan dengan skala likert 4 pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
maka pengkategorian keputusan pembelian diperoleh melalui cara sebagai
berikut:
1) Menentukan nilai tertinggi dan terendah
Nilai tertinggi = 7 item x 4 = 28
Nilai terendah = 7 item x 1 = 7
2) Menentikan interval kelas
Range =
Range =
= 4,2
≈ 4
Maka diperoleh nilai interval kelas variabel promosi adalah 4, penilaian
responden atas promosi produk Pertalite dapat dikategorikan kedalam tabel
berikut ini:
Tabel 5.9
Kategori keputusan pembelian
Interval Kategori keputusan
pembelian
Frekuensi Presentase
23,8 – 28 Sangat tinggi 10 10%
19.6 – 22,8 Tinggi 78 78%
15,4 – 18,6 Sedang 12 12%
11,2 – 14,4 Rendah 0 0%
7 – 10,2 Sangat rendah 0 0%
Jumlah 100 100%
Berdasarkan tabel 5.9, dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang
memberi tanggapan terhadap item-item pernyataan variabel keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
pembelian, diketahui bahwa tidak ada responden (0%) yang menilai
keputusan pembelian “sangat rendah” dan “rendah”, sebanyak 12
responden (12%) yang menilai bahwa tingkat keputusan pembelian produk
Pertalite “sedang”, sebanyak 78 responden (78%) yang menilai bahwa
tingkat keputusan pembelian produk Pertalite “tinggi”, dan sebanyak 10
responden (10%) yang menilai tingkat keputusan pembelian produk
Pertalite “sangat tinggi”. Dilhat dari presentase penilaian tertinggi yaitu
sebesar (78%) sebanyak 78 responden, terdapat pada kategori tingkat
keputusan pembelian “tinggi”. Ini menunjukkan bahwa tingkat keputusan
pembelian produk Pertalite dinilai tinggi.
2. Analisis Uji Prasyarat
a. Uji Normlitas
Pengujian normalitas menggunakan sample Kolmogorov-Smirnov,
yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor yang
diobeservasi) dengan suatu sistribusi teoritis tertentu. Uji ini menetapkan
suatu titik dimana teoritis dan terobsevasi mempunyai perbedaan besar,
artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar merupakan
observasi suatu sampel acak dari distribusi teoritis.
Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan Kolmogorov-sminorv dengan tingkat kepercayaan 5% atau
0,05. Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi normal atau tidak
dapat dilihat dengan ketentuan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
3) Jika nilai probabilitas (asym.sig) > 0,05 maka distribusi dapat
dikatakan normal.
4) Jika nilai probabilitas (asym.sig) < 0,05 maka distribusi tersebut tidak
normal.
Output dari hasil olah data menggunakan SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 5.10 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Promosi Harga
Kualitas
Produk K.Pembelian
N 100 100 100 100
Normal
Parametersa
Mean 42.86 20.62 35.76 20.60
Std.
Deviation 4.960 2.909 3.919 1.896
Most
Extreme
Differences
Absolute .102 .132 .126 .130
Positive .102 .128 .126 .130
Negative -.091 -.132 -.124 -.124
Kolmogorov-Smirnov Z 1.018 1.320 1.256 1.302
Asymp. Sig. (2-tailed) .252 .061 .085 .067
a. Test distribution is
Normal.
Sumber: Data diolah 2016
Berdasarkan output yang diperoleh dari olah data, dapat dilihat
nilai Asym. Sig. (2-tailed) pada variabel promosi (X1) sebesar 0,252,
variabel harga (X2) sebesar 0,061, variabel kualitas produk (X3) sebesar
0,85, dan variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0,067. Apabila
dibandingkan dengan dengan signifikansi >0,05 maka dapat ditarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
kesimpulan bahwa data promosi, harga, kualitas produk, dan keputusan
pembelian berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel
promosi, harga, dan kualitas produk mempunyai hubungan linier atau
tidak dengan variabel keputusan pembelian. Uji linieritas ini digunakan
dengan analisis varians dengan menggunakan rumus F. Output dari hasil
uji linieritas pada SPSS dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.11
Hasil Uji Linieritas
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 96.110 3 32.037 11.834 .000a
Residual 259.890 96 2.707
Total 356.000 99
a. Predictors: (Constant), kualitas produk, promosi, harga
b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Hasil Olah Data Primer, 2016
Dari hasil uji ANOVA atau F test, didapatkan adalah 11.834
dengan taraf signifikansi (α) = 5% dan Ftabel = 2,70. Setelah dan
diketahui, maka langkah selanjutnya membandingkan dan
. Apabila > maka dapat dinyatakan bahwa model
regresi dengan variabel bebas promosi, harga, dan kualitas produk dapat
digunakan untuk memprediksi variabel keputusan pembelian produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Pertalite, sebaliknya apabila < maka dapat dinyatakan
bahwa model regresi dengan variabel bebas promosi, harga, dan kualitas
produk tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel keputusan
pembelian produk Pertalite. Dari hasil perhitungan 11,834 >
2,70, artinya > , maka model regresi dengan variabel
bebas promosi, harga, dan kualitas produk dapat digunakan untuk
memprediksi variabel keputusan pembelian produk Pertalite. Jadi dapat
disimpulkan bahwa model regresi dengan variabe bebas promosi, harga
dan kualitas produk berpengaruh serta dapat digunakan untuk
memprediksi variabel keputusan pembelian produk Pertalite.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah
variabel independen yang satu dengan yang lain saling berkorelasi atau
tidak. Dalam uji variabel independen tidak boleh saling berkolerasi, karena
jika terjadi korelasi antar variabel independen maka dapat dipastikan
variabel penelitian tersebut tidak ortogonal atau dengan kata lain nilai
korelasi antar variabel independen adalah nol.
Cara untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan nilai tolerance
dan nilai Variance Inflation Factor (VIF), dimana menurut Hair et al
dalam Dwi Priyanto (2009) variabel dikatakan mempunyai masalah
multikolinieritas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
lebih besar dari 10. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Melihat tolerance dan nilai VIF.
Melihat nilai tolerance:
- Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih dari 0,1
- Terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih kecil atau
sama dengan 0,1
Melihat nilai VIF:
- Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai VIF lebih kecil dari
10,00
- Terjadi multikolinieritas, jika nlai VIF lebih besar atau sama
dengan 10,00
Tebel 5.12
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 PROMOSI .611 1.636
HARGA .482 2.073
KUALITAS
PRODUK .370 2.700
a. Dependent Variable: K.PEMBELIAN
Sumber: Hasil olah data primer, 2016
Berdasarkan tabel 5.13 hasil perhitungan nilai tolerance
menunjukkan bahwa variabel independen memiliki tolerance lebih besar
dari 0,10 (X1 = 0,611; X2 = 0,482; X3 = 0,370), yang berarti tidak ada
korelasi antar variabel independen. Tolerance mengukur variabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
variabel independen yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel
independen lainnya.
Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama yaitu
tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10
(X1 = 1,611; X2 = 2,073; X3 = 2,700), dengan demikian bahwa dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen model
regresi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari
model yang diamati tidak memiliki variance yang konstan dari satu
observasi ke observasi lainnya. Untuk mengetahui adanya gejala ini maka
dapat dilakukan dengan menggunakan teknik uji Glejser. Uji
heterokedastisitas dijelaskan dalam tabel berikut.
Tabel 5.13
Hasil Uji Heterokedasitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.066 1.646 .000 1.000
PROMOSI .000 .043 .000 .000 1.000
HARGA .000 .082 .000 .000 1.000
KUALITAS
PRODUK .000 .069 .000 .000 1.000
a. Dependent Variable: AbsUt
Sumber: Hasil olah data, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Berdasarkan hasil output di atas tabel 5.13, diketahui bahwa nilai signifikan
variabel promosi (X1) sebesar 1,000, harga (X2) sebesar 1,000, dan kualitas
produk ( X3) sebesar 1,000. Dalam uji heterokesidasisitas ini diketahui bahwa
signifikan variabel promosi, harga, dan kualitas produk > 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
4. Pengujian Hipotesis dan Analisis Variabel
Untuk menguji ke-4 hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis
regresi berganda. Untuk menguji hipotesis 1 sampai dengan 3 didasarkan pada
hasil yang tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 5.14
Hasil Uji Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.662 1.646 7.086 .000
PROMOSI .138 .043 .361 3.237 .002
HARGA .195 .082 .300 2.388 .019
KUALITAS PRODUK -.028 .069 -.058 -.407 .685
a. Dependent Variable: K.PEMBELIAN
Sumber: Hasil olah data, 2016
a. Hipotesis 1
Hipotesis ke 1 mengatakan bahwa promosi berpengaruh terhadap
keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite. Untuk menguji
hipotesis tersebut didasarkan pada nilai sig. . Tabel di atas
menunjukkan promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
bahan bakar minyak jenis Pertalite, (r = 0,138, sig < 0,05). Dengan
demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima,
yang berarti bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian produk Pertalite.
b. Hipotesis 2
Hipotesis ke 2 mengatakan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan
pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite. Untuk menguji hipotesis
tersebut didasarkan pada nilai sig. . Tabel di atas menunjukkan harga
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis
Pertalite, (r = 0,195, sig < 0,05). Dengan demikian, hipotesis nol (Ho)
ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang berarti bahwa variabel
harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
produk Pertalite.
c. Hipotesis 3
Hipotesis ke 3 mengatakan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap
keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite. Untuk menguji
hipotesis tersebut didasarkan pada nilai sig. . Tabel di atas
menunjukkan kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite, (r = -0,028, sig > 0,05).
Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha)
ditolak, yang berarti bahwa variabel kualitas produk tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian produk Pertalite.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
d. Hipotesis 4
Hipotesis ke 4 mengatakan bahwa promosi, harga, dan kualitas produk,
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Untuk menguji hipotesis tersebut
didasarkan pada nilai sig. . Hasil analisis data disampaikan dalam tabel
berikut:
Tabel 5.15
Hasil Uji Stimultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 96.110 3 32.037 11.834 .000a
Residual 259.890 96 2.707
Total 356.000 99
a. Predictors: (Constant), KUALITAS PRODUK, PROMOSI, HARGA
b. Dependent Variable: K.PEMBELIAN
Sumber: Hasil olah data 2016
Berdasarkan tabel 5.15 di atas, dapat dikatakan bahwa model regresi
berganda ini baik. Artinya bahwa variabel promosi ( ), dan harga ( )
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite dan dapat
menjadi prediktor variabel keputusan pembelian produk Pertalite
( = 11,834; sig < 0,01).
Kemampuan variabel promosi dan harga, dalam memprediksi
keputusan pembelian dapat dilihat pada koefisien determinasi. Besarnya
koefisien determinasi dapat dilihat pada nilai seperti yang tercantum
dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 5.17
Hasil Uji Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .520a .270 .247 1.645
a. Predictors: (Constant), KUALITAS PRODUK, PROMOSI, HARGA
Sumber: Hasil olah data, 2016
Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka (R Square) sebesar
0,270 (27%). Hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel
bebas (promosi dan harga) terhadap variabel terikat (keputusan
pembelian) sebesar 27%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini.
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh
promosi, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk
Pertalite di Kota Yogyakarta. Dari analisis yang sudah dijelaskan di atas,
berikut adalah pembahasan dari penelitian ini:
1. Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk Pertalite.
Hasil pengujian hipotesis pertama mengenai pengaruh promosi terhadap
keputusan pembelian produk Pertalite menemukan bahwa terdapat pengaruh
positif signifikan promosi terhadap keputusan pembelian produk Pertalite (r =
0,138; sig < 0,05). Dengan melihat uji hipotesis tersebut, dapat disimpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
bahwa kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen.
Promosi merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk
memenuhi fungsi pemasaran. Promosi akan membawa dan mengarahkan
konsumen membeli produk-produk yang telah dirancang oleh produsen.
Promosi yang baik akan mampu menarik perhatian konsumen agar tertarik
untuk membeli produk, serta mampu memberikan respon pembeli yang kuat.
Pada umumnya sebelum konsumen melakukan keputusan pembelian
konsumen biasanya mengumpulkan informasi-informasi melalui sumber-
sumber informasi seperti koran, majalah, browsing, radio televisi, dan sumber
informasi lainnya. Informasi tersebut digunakan untuk menentukan pilihan
akhir atau keputusan beli konsumen. Dari 100 konsumen produk Pertalite
yang menjadi responden dalam penelitian sebanyak 58 konsumen (58%)
menilai bahwa kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan “baik” dan 8
konsumen (8%) menilai “sangat baik” dalam penelitian ini juga ditemukan
bahwa ada pengaruh positif kegiatan promosi terhadap keputusan pembelian
produk Pertalite. Hal ini menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan melalui
media cetak, media elektronik, maupun spanduk yang dilakukan perusahaan
untuk memperkenalkan produk kepada konsumen mampu menarik perhatian
masyarakat dan memberikan respon konsumen berupa keputusan pembelian.
Artinya promosi yang dilakukan perusahaan dalam memasarkan produk
Pertalite dapat menarik perhatian masyarakat dan mampu menciptakan
keputusan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Produk Pertalite merupakan produk baru yang dikeluarkan oleh
perusahaan, sebagian masyarakat belum mengenal produk Pertalite, oleh
karena itu dalam memasarkan produk baru perusahaan harus mampu
mengenalkan dan mengomunikasikan produk yang dipasarkannya kepada
khalayak atau masyarakat dengan tujuan untuk menciptakan, membangun,
dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dan
mencapai tujuan perusahaan.
2. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk Pertalite.
Hasil pengujian hipotesis kedua mengenai pengaruh harga terhadap
keputusan pembelian produk Pertalite, menemukan bahwa terdapat pengaruh
positif signifikan harga terhadap keputusan pembelian produk Pertalite (r =
0,195; sig < 0,05). Dari 100 konsumen produk Pertalite yang menjadi
responden dalam penelitian, sebanyak 57 responden menilai bahwa harga
produk Pertalite tergolong terjangkau dan dalam penelitian ini juga ditemukan
bahwa harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk
Pertalite. Oleh karena itu penetapan harga yang meliputi unsur keterjangkauan
harga, harga dengan manfaat yang diterima (porsi), serta kemampuan bersaing
dengan harga merek lain dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk
Pertalite. Hal ini berarti bahwa konsumen akan lebih memilih produk dengan
harga yang relatif terjangkau. Dalam penelitian ini konsumen menilai bahwa
produk Pertalite memiliki harga yang terjangkau dan mereka cenderung
memiliki keputusan yang lebih tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa harga
yang ditetapkan perusahaan akan mempengaruhi proses keputusan pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
konsumen. Pada proses pembelian konsumen akan membandingkan harga
produk tersebut dengan produk lain, dalam penelitian ini konsumen
membandingkan produk Pertalite dengan produk bahan bakar minyak jenis
lainnya yaitu produk pertamax dan produk premium. Proses pembandingan ini
akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen apabila harga yang
ditetapkan sesuai dengan manfaat yang dirasakan maka keputusan pembelian
akan terjadi.
3. Pengaruh kualitas produk dengan keputusan pembelian produk Pertalite
Pengujian hipotesis ketiga mengenai pengaruh kualitas produk terhadap
keputusan pembelian produk Pertalite menemukan bahwa kualitas produk
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite (r = - 0,28;
sig. > 0,05. Dari 100 konsumen produk pertalite yang menjadi
responden dalam penelitian ini, sebanyak 63 responden menyatakan bahwa
kualitas produk Pertalite baik. Hal ini bertolak belakang dengan hasil
penemuan dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa kualitas produk tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. Hal ini
kemungkinan terjadi disebabkan karena konsumen tidak terlalu
memperhatikan kualitas produk bahan bakar minyak yang mereka gunakan.
Keputusan pembelian seseorang berarti tidak selalu dipengaruhi oleh kualitas
produk. Sebagian dari konsumen produk Pertalite berpendapat bahwa kualitas
dari produk Pertalite ini tanggung atau kurang maksimal apabila mereka ingin
menggunakan bahan bakar minyak yang berkualitas maksimal, diduga
konsumen akan lebih memilih untuk menggunakan bahan bakar minyak jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Pertamax dibandingkan dengan Pertalite karena selisih harga dari produk
Pertalite dan Pertamax hanya sedikit. Kemungkinan lain adalah produk
Pertalite dipandang sebagai kebutuhan pokok sehingga konsumen berpikir
bahwa bagaimana pun kualitas dari bahan bakar, mereka tetap membutuhkan
dan tetap memutuskan untuk membelinya. Hasil penelitian yang mendukung
penelitian ini, Puspita (2014) yang menemukan bahwa kualitas produk tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
4. Pengaruh promosi dan harga terhadap keputusan pembelian produk
Pertalite
Hasil hipotesis menunjukkan bahwa promosi, harga, dan kualitas produk
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite dan dapat
menjadi prediktor yang baik dari keputusan pembelian (F-hitung = 11,834; sig
< 0,01).
Hasil keputusan pembelian produk Pertalite di Kota Yogyakarta
dipengaruhi oleh kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan, apabila
kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan ditingkatkan masyarakat
akan menjadi lebih mengenal produk Pertalite sehingga tingkat keputusan
pembelian produk Pertalite pun juga akan meningkat. Selain promosi, yang
mempengaruhi keputusan pembelian adalah harga. Penetapan harga produk
harus disesuaikan dengan manfaat yang diberikan kepada konsumen karena
konsumen akan lebih memilih produk yang relatif terjangkau dan manfaat
yang diterima (porsi) sesuai dengan yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Dari analisis data yang telah dilakukan pada penelitian tentang “Pengaruh
promosi, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen
dalam pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite” di Kota Yogyakarta
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Promosi yang terdiri dari unsur jangkauan promosi, daya tarik promosi,
kualitas penyampaian pesan, dan kuantitas penayangan iklan, berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian produk Pertalite.
2. Harga yang terdiri dari unsur keterjangkauan harga, harga dengan manfaat
yang diterima (porsi), dan kemampuan bersaing dengan harga merek lain
berpengaruh positif terhadap keputasan pembelian produk Pertalite.
3. Kualitas produk yang terdiri dari unsur spesifikasi produk, kinerja produk,
tampilan produk, dan kepuasan pelanggan, tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian produk Pertalite.
4. Promosi, dan harga, berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan dapat
menjadi prediktor yang baik dari keputusan pembelian konsumen
5. Persentase pengaruh variabel bebas (promosi, harga, dan kualitas produk)
terhadap variabel terikat (keputusan pembelian) sebesar 27%, sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak menjadi fokus penelitian
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, ada dua saran yang diajukan peneliti
sebagai berkut:
1. Bagi perusahaan
Menimbang bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen. Maka kegiatan promosi yang sudah dilakukan oleh
PT Pertamina melalui media cetak, media elektronik maupun spanduk
harus terus ditingkatkan lagi sehingga produk Pertalite tetap menarik
perhatian konsumen sehingga terus mengkonsumsinya. Promosi perlu
ditingkatkan, terutama di daerah-daerah yang masih sulit menjangkau
produk Pertalite karena masih banyak masyarakat dikalangan yang jauh
dari tempat SPBU yang tidak mengenal produk Pertalite. Berdasarkan
analisis harga, perusahaan harus tetap menjaga kestabilan harga produk
Pertalite agar tetap terjangkau karena produk bahan bakar minyak sudah
menjadi kebutuhan pokok dari masyarakat.
2. Bagi penelitian selanjutnya
Pada penelitian ini diketahui bahwa ada dua variabel yang
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dalam pembelian
bahan bakar minyak jenis Pertalite di Kota Yogyakarta, yaitu variabel
promosi dan harga. Sebaiknya peneliti selanjutnya mencari variabel-
variabel yang juga mempengaruhi keputusan pembelian yang belum
dibahas dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Berdasarkan hasil temuan dari penelitian ini diketahui bahwa
kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk
pertalite, peneliti selanjutnya mungkin dapat melakukan penelitian sejenis
dengan produk yang sejenis guna memvalidasi temuan.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian ini masih
banyak menemui hambatan, kekurangan, dan kelemahan yang disebabkan
oleh beberapa faktor keterbatasan, yaitu:
1. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui pembagian kuesioner
kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan jawaban
kurang maksimal karena ketidak sungguhan responden dalam mengisi
kuesioner dan keterbatasan waktu dalam pengisian kuesioner.
2. Kuesioner dalam penelitian ini kurang menunjuk pada fakta sehingga
hasil jawaban dari responden hanya bersifat persepsi responden.
3. Hasil uji determinasi (R squre) sebesar 0,270 (27%) yang
menunjukan bahwa persentase pengaruh variabel promosi, harga, dan
kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Pertalite sebesar
27%, artinya sebesar 73% keputusan pembelian dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4. Penulis hanya mengambil sampel sebanyak 100 responden sehingga
mungkin masih kurang mewakili populasi yang jumlahnya tak
terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
5. Penelitian model seperti ini lebih cocok digunakan untuk meneliti
pembelian suatu produk yang proses keputusan pembeliannya lebih
komplek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Aspihani, Awuli. 2013. Pengaruh Penetapan Harga dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Produk
Handpone Lokal. Universitas Sanata Dharma. Skripsi
Boyd, Walker dan Larrece. 2000. Manajemen Pemasaran: Suatu
PendekatanStrategis dengan Orientasi Global. Edisi 2, Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Erna, Rostinulu, Alfa. 2014. Promosi, Harga dan Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan pembelian Konsumen Menggunakan Listrik
Pintar Pada Wilayah Manado Malayang 1. Jurnal. ISSN 2303-
1174. Vol. 1 No. 3 Sepetember 2014
Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Undip.
Hadi, Sutisno. 1991. Analisis Butir Untuk Instrumen. Andi Ofset.
Yogyakarta.
Haryanto, Edy. 2013. Kualitas Layanan, Fasilitas dan Harga
Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Penggunaan Jasa Layanan Pada
Kantor SAMSAT Manado. Jurnal EMBA. ISSN FEB 2303-1174.
Vol. 1 No.3 (2013)
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Malenium. Jakarta :
Prenada Media.
Kotler, Philip. 1995. Marketing. Edisi 8, Jakarta: Sakemba empat.
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan,
Implementasi, dan Kontrol. Jilid 1 & 2.Jakarta: Prenhallindo.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Edisi Milenium,
Prenhallindo.
Kotler, Philip dan Amstrong, Garry. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran.
Jilid 1. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Kotler, Philip. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi 13, Jilid 2. Jakarta :
Erlangga
Manullang. 2008. Pengantar Bisnis. Edisi 1. Yogyakarta : Universitas
Gajah Mada.
Mowen, C. John& Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Edisi 3,
Jilid 2. Yogyakarta: Andi
Prameswari, Clotilda. 2008. Pengaruh Media Iklan, Kualitas Produk,
Desain Kemasan, Harga terhadap Keputusan Konsumen Membeli
Ulang Pasta Gigi Merk Pepsodent. Universitas Sanata Dharma.
Skripsi
Prayetno, Dwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Teknik
Analisis Data Penelitian dengan SPSS. Edisi Pertama. Yogyakarta:
Gava Media.
Purwantiningsih, Erni. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan
Promosi Melalui Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen. Universitas Sanata Dharma. Skripsi
Puspita, Dwi. 2014. Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merk
terhadap Keputusan Pembelian Yoghurt. Universitas Padjadjaran
Santoso, S.2000. Statistik Parametik. Jakarta: Gramedia.
Siregar, Syarifudin. 2005. Statistik Terapan untuk Penelitian. Jakarta:
PT. Grasindo
Sugiono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiarto dan Siagian. 2001. Teknik Sampling. Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta.
Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern.
Liberty: Yogyakarta.
Swastha, Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis Prilaku
Konsumen. Yogyakarta: Edisi 1, BPFE
Taniredja, Tukiran & Mustafidah. 2012. Penelitian Kuantitatif. Bandung:
CV Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 1995. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta: Andi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV ANDI
OFFSET
Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV ANDI
OFFset
Windarko, Yoshep. 2010. Pengaruh Harga, Distribusi, dan Promosi
Terhadap Keputusan Konsumen dalam Pembelian Mie Instan
Merek Sedaap. Universitas Sanata Dharma. Skripsi
Yohana, Melani. 2015. Hubungan Antara Kualitas Produk dan Promosi
dengan Keputusan Pembelian Bahan Bakar Minyak Pertalite pada
Karyawan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di
Jakarta Timur. Jurnal ISBN 978-602-17102-3-4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN 1
Instrumen Penelitian
(Kuesioner)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
KUISONER PENELITIAN
PENGARUH PROMOSI, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BAHAN BAKAR
MINYAK JENIS PERTALITE DI KOTA YOGYAKARTA
Oleh:
Hesti Ratnaningrum
NIM: 121324033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Hal : Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Konsumen Bahan Bakar Minyak Jenis Pertalite
Di Kota Yogyakarta
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan,
Universitas Sanata Dharma. Dengan ini saya bermaksud melaksanakan kegiatan
penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian Bahan Bakar Minyak Jenis Pertalite”. Penelitian ini
dilakukan dalam rangka penyelesaian tugas akhir saya.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kesedian saudara menjadi
responden penelitian ini. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin
kerahasiaan jawaban saudara dan memastikan bahwa jawaban tersebut semata-
mata hanya digunakan untuk tujuan penelitian ini. Saya menyadari bahwa
pengisian kuesioner ini akan mengganggu aktivitas saudara dalam menjalankan
aktivitas. Oleh sebab itu kami mohon maaf sebelumnya atas keadaan tersebut.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kesediaan saudara saya
ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, April 2016
Hormat saya,
Hesti Ratnaningrum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
KUESIONER
PENGARUH PROMOSI, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK
TERHDAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK JENIS
PERTALITE
Tempat Penelitian dilakukan di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta
I. Petunjuk Pengisian Kuesioner
a. Isilah data pribadi anda
b. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan dan jawablah yang paling
sesuai dengan keadaan dan pendapat anda.
c. Berilah tanda ceklist (ⱱ) pada pilihan jawaban yang anda
kehendaki pada jawaban yang telah tersedia:
Keterangan:
Sangat tidak setuju (STS)
Tidak Setuju (TS)
Setuju (S)
Sangat Setuju (SS)
II. Identitas Responden
Identitas Pribadi
Nama :
Jenis kelamin : P/L *(
Karakteristik Responden
1. Berapa usia anda?
a. 20 – 24 tahun
b. 25 – 29 tahun
c. 30 – 34 tahun
d. 35 – 39 tahun
e. 40 – 44 tahun
f. > 45 tahun
2. Berapa pendapatan atau uang saku anda dalam satu bulan?
a. > Rp. 500.000
b. Rp. 500.000 – Rp. 900.000
c. Rp 1.000.000 – Rp. 1.400.000
d. Rp.2.500.000 – Rp. 2.900.000
e. Rp. 3.000.000 – Rp. 3.400.000
f. Rp. 3.500.000 – Rp. 3900.000
g. > Rp. 4.000.000
3. Jenis kendaraan yang anda miliki?
a. Sepeda motor pribadi
b. Mobil pribadi
c.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
4. Pekerjaan anda saat ini?
a. Mahasiswa
b. Pegawai Negri
c. Pegawai Swasta
d. Dan lain-lain
5. Pendidikan terakhir anda?
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. S1
e. S2
f. S3
Atas kesediaan saudara untuk mengisi angket ini penulis mengucapkan
terimaksih
Peneliti ,
(Hesti Ratnaningrum)
*) Coret yang tidak perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
a. Pernyataan-pernyataan berkaitan dengan promosi produk pertalite
No Pernyataan STS TS S SS
1. Iklan produk pertalite mampu tersebar
secara meluas sehingga saya dengan
mudah mengetahui tentang produk
pertalite
2. Saya tidak tahu mengenai iklan
pertalite karena iklannya kurang
tersebar luas
3. Terbatasnya SPBU yang menyediakan
produk pertalite membuat saya kurang
tahu akan adannya produk bahan
bakar minyak jenis pertalite
4. Promosi yang ditawarkan perusahaan
mampu membujuk saya untuk
membeli produk bahan bakar minyak
jenis pertalite
5. Penggunaan bintang iklan pada iklan
produk pertalite membuat saya lebih
tertarik untuk membeli produk
pertalite
6. Saya enggan untuk membeli produk
pertalite karena informasi dan iklan
yang disampaikan kurang menarik
7. Media elektronik seperti televisi dan
internet lebih menarik digunakan
untuk iklan produk pertalite
8. Media cetak seperti koran, majalah,
tabloid dan spanduk lebih menarik
digunakan untuk iklan produk pertalite
9. Pemberian hadiah pada masa kegiatan
promosi produk akan lebih menarik
saya untuk membeli produk pertalite
10. Iklan yang disampaikan mampu
memberikan saya keyakinan terhadap
kualitas produk pertalite
11. Iklan produk pertalite yang kurang
kreatif dan inovatif membuat saya
kurang tertarik membeli produk
pertalite
12. Saya lebih yakin dengan orang yang
menyampaikan langsung informasi
tentang produk pertalite dari pada
melalui iklan
13. Iklan produk pertalite melalui media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
cetak maupun elektronik lebih efektif
karena lebih mudah ditemui
14. Intensitas iklan di media televisi
kurang sehingga masyarakat awam
kurang mengetahui jenis produk
pertalite
15. Saya membeli produk pertalite pada
saat promosi karena kuantitas
penayangan iklan pertalite lebih sering
b. Pernyataan-pernyataan berkaitan dengan harga produk pertalite
No Pernyataan STS TS S SS
16. Saya suka membeli produk pertalite
karena harga yang ditetapkan pada
produk pertalite masih cukup
terjangkau
17. Apabila harga pertalite turun saya
lebih meilih menggunakan produk
pertalite
18. Saya lebih senang menggunakan
bahan bakar minyak yang lebih murah
19. Saya senang membeli produk pertalite
karena harga yang saya bayarkan
sesuai dengan manfaat yang saya
rasakan
20. Saya tidak terlalu melihat berapa
harga produk pertalite yang saya
perhatikan adalah manfaat yang saya
rasakan dari produk tersebut
21. Saya enggan menggunakan produk
pertalite karena saya merasa produk
pertalite lebih mahal dari pada bahan
bakar minyak jenis premium
22. Sebelum melakukan keputusan
pembelian pertalite saya
membandingkan terlebih dahulu harga
produk bahan bakar minyak lainnya.
c. Pernyataan-pernyataan berkaitan dengan kualitas produk pertalite
No Pernyataan STS TS S SS
23. Kualitas yang diberikan produk pertalite
sesuai dengan spesifikasi yang anda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
inginkan
24. Kualitas yang diberikan produk pertalite
sesuai dengan standar kualitas bahan
bakar minyak
25. Ketika saya membeli produk pertalite saya
tidak memperhatikan kualitas produk
tersebut
26. Saya memilih produk pertalite karena saya
yakin produk tersebut memiliki kinerja
yang baik untuk mesin
27. Saya menggunakan produk pertalite
karena produk tersebut sangat irit apabila
digunakan
28. Mesin kendaraan saya terasa lebih ringan
tarikannya ketika saya menggunakan
produk pertalite
29. Produk pertalite memiliki perfoma yang
yang baik dan mampu diandalkan untuk
mesin kendaraan saya
30. Tampilan warna hijau pada produk
pertalite membuat saya tertarik untuk
membeli produk tersebut
31. Kandungan RON yang lebih tinggi dari
bahan bakar minyak jenis premium
mampu menarik saya untuk membeli
produk pertalite
32. Produk pertalite mampu memberikan
kesan kualitas yang baik kepada saya
33. Saya merasa puas ketika menggunakan
produk pertalite
34. saya kurang puas dengan performa yang
diberikan pada produk pertalite
d. Pernyataan-pernyataan berkaitan dengan keputusan pembelian
No Pernyataan STS TS S SS
35. Saya percayakan mesin kendaraan saya
menggunakan produk pertalite
36. Saya memilih produk pertalite karena saya
telah memiliki ikatan emosional yang
meyakini bahwa merek ini berkualitas
37. Tidak ada keraguan lagi ketika saya membeli
produk pertalite
38. Kendaraan yang saya gunakan sudah terbiasa
menggunakan produk pertalite
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
39. Saya menggunakan produk pertalite hanya
pada saat keadaan genting misalnya buru-
buru atau antrean SPBU yang panjang
40. Saya akan melakukan pembelian ulang pada
produk pertalite setelah saya merasakan
manfaat yang saya rasakan
41. Saya enggan membeli ulang produk pertalite
karena produk tersebut tidak sesuai dengan
keinginan yang saya harapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN II
Data Mentah Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nama Usi
a
Jenis
kelami
n
Pendap
atan
Kendar
aan
pekerja
an
pendidi
kan
Adven a a b a a d
Christie a a b a a c
Recha a a a a a c
Cinta a a c b a d
Fransisca a a b a d c
Adi Setiawan a b c a d d
Rismawati
Halawa a a b a a d
Nuri c b f a d d
Kodrat d b f a d c
Sadar e b g b d d
Agus e a g b c d
Naning b a f a c d
Aan b a f a b d
Giat e b g b d d
Tarji e b g a c c
Sunar d b f a c d
Reni a a d a c c
Ratih b a e a c d
Agustinus datu a b b a d d
Laurencia a a b a a c
Ryan b b g a b c
Denta b b d a d d
Atikah c a g b b d
Dana a a b a a d
Anita Cahya a a c a d d
Yoga Adi a b g b d d
Nur hartanto a b e a c c
Gilang a b f b b c
Rudi e b g b c d
Supriyono e a g b b d
Irianti e a f a d d
Intam tiwi b a g a b d
Danang b b g a b d
Budi Suanto b b e a c c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Rovi lestari b a e a d c
Denok Widarti f a g b b e
Supriyanto e b g b d c
Suhardopo d b e a d c
Tumijan e b g b b d
Tantiana c a e a c c
Andri b b f a c c
Wiwin c a f a c d
Fajar a b g a b c
Deni Sulistiya a b g b b c
Dewi Maryam a a c a a c
Fauzan b b c a d c
Suharsono f b g b b d
Aam Maulana d b f a d c
Danang b b g a b d
Sumarjan f b g a b d
Anang e b g b c e
Dhani b b g b c d
Intan b a d b a d
Gloria a a e b a d
Tety d a g b c c
Arum b a f b d d
Ratna a a e a a d
ari b b c a a c
Hakim b b f a b d
Jesicca b a f b c d
Nurul b a d a d c
Tama c b g b b d
Wahyu a b c a a d
Dian b a d a c d
Ismi a a c a d d
Harley a b d a d d
Pradana a b d a b d
Hendra a b d a c d
Rangga a b c a a c
Inos b b d a a c
erick susanto c b d a c c
harni istanti f a d a c d
rini ismi
wardaningsih f a e a c d
Dita Rusdia a a b a a c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Thomas d b c a c c
nur endah a a b a a c
Intan c a c a c d
gita risti amylia a a c a c d
ika kumala sari b a c a c c
wahidatul arifah a a b a a d
aris miyanto e b c a c c
erlani w e a c a c c
anik harnani c a c a c c
eki dwi lestari a a b a a d
Renny a a b a a c
Farhan b b f b c d
Wiliam a b f b d c
Susanti c a f a c c
Maria b b e a c c
Antonius a b g b a d
Maria a a e a c d
Elia b a f a b d
Rahmawti b a f a c d
Alim b b g b b d
Didik b b e a b c
Hendra b b g b c d
Stela a a d a a d
Yosep b b f a c d
G. Gian a b c a a c
Anggit b b c a c d
Keterangan :
Usia Pendapatan Jenis Kendaraan Pekerjaan
a= 20 -24 th a = < Rp 500.000 a = motor a = mahasiswa
b= 25 – 29 th b = 500.000 – 900.000 b = mobil b = PNS
c = 30 – 34 th c = 1000.000 – 1400.000 c = Swasta
d = 35 – 39 th d = 1500.000 – 1900.000 d = lain-lain
e = 40 – 44 th e = 2000.000 – 2400.000
f = >45 th f = > 2500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Pendididikan
a = SD e = S2
b = SMP f = S3
c = SMA
d = S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada tabel
berikut:
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Presentase %
3. Laki- laki 51 51%
4. Perempuan 49 49%
Jumlah 100 100%
Hasil analisis data berdasarkan usia responden dapat ditunjukkan
pada tabel berikut:
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia (tahun) Jumlah Presentase %
7. 20 – 24 37 37%
8. 25 – 29 31 31%
9. 30 – 34 9 9%
10. 35 – 39 6 6%
11. 40 – 44 12 12%
12. >45 5 5%
Jumlah 100 100%
Hasil analisis data berdasarkan jenis kendaran dapat ditunjukkan
melalui tabel berikut:
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kendaraan
No Jenis Kendaraan Jumlah Presentase %
3. Motor 73 73%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
4. Mobil 27 27%
Jumlah 100 100%
Hasil analisis data berdasarkan jenis pekerjaan dapat ditunjukkan
pada tabel berikut:
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan Jumlah Presentase %
5. Mahasiswa 23 23%
6. PNS 20 20%
7. Pegawai Swasta 36 36%
8. Dan lain-lain 21 21%
Jumlah 100 100%
Hasil analisis data berdasarkan pendidikan terakhir dapat
ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan
Terakhir
Jumlah Presentase %
7. SD 0 0%
8. SMP 0 0%
9. SMA 40 40%
10. S1 58 58%
11. S2 2 25%
12. S3 0 0%
Jumlah 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
DATA MENTAH PENELITIAN VARIABEL PROMOSI
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TOTAL
Adven 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 53
Christie 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 48
Recha 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 38
Cinta 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 39
Fransisca 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 30
Adi Setiawan 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 36
Rismawati Halawa 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 2 4 2 47
Nuri 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
Kodrat 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 2 4 43
Sadar 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
Agus 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 51
Naning 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 52
Aan 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 45
Giat 3 1 3 4 2 1 4 4 4 3 1 4 4 2 4 44
Tarji 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 43
Sunar 2 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 4 4 1 4 42
Reni 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 3 36
Ratih 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 52
Agustinus datu 2 2 3 2 2 1 4 2 1 2 2 3 3 3 3 35
Laurencia 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 48
Ryan 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 34
Denta 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 38
Atikah 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 47
Dana 2 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 40
Anita Cahya 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 45
Yoga Adi 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 2 4 44
Nur hartanto 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 39
Gilang 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 44
Rudi 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 50
supriyono 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
Irianti 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 48
Intam tiwi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 46
Danang 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 37
Budi Suanto 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 37
Rovi lestari 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 39
Denok Widarti 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Supriyanto 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 45
Suhardopo 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 4 2 3 3 2 44
Tumijan 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 42
Tantiana 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 39
Andri 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
Wiwin 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
Fajar 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 39
Deni Sulistiya 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 42
Dewi Maryam 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 39
Fauzan 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 42
Suharsono 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 43
Aam Maulana 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 42
Danang 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 38
Sumarjan 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 45
anang 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 53
dhani 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 48
intan 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 38
gloria 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 39
tety 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 30
arum 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 36
ratna 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 2 4 2 47
ari 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
hakim 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 2 4 43
jesicca 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
nurul 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 51
tama 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 52
wahyu 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 45
dian 3 1 3 4 2 1 4 4 4 3 1 4 4 2 4 44
ismi 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 43
harley 2 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 4 4 1 4 42
pradana 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 3 36
hendra 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 52
rangga 2 2 3 2 2 1 4 2 1 2 2 3 3 3 3 35
inos 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 48
erick susanto 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 34
harni istanti 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 38
rini ismi wardaningsih
2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 47
Dita Rusdia 2 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 40
thomas 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 45
nur endah 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 2 4 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
intan 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 39
gita risti amylia 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 44
ika kumala sari 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 50
wahidatul arifah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
aris miyanto 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 48
erlani w 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 46
anik harnani 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 37
eki dwi lestari 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 37
renny 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 39
farhan 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
wiliam 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 45
susanti 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 4 2 3 3 2 44
maria 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 42
antonius 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 39
maria 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
Elia 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
rahmawti 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 39
Alim 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 42
didik 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 39
hendra 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 42
stela 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 43
Yosep 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 42
G. Gian 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 38
Anggit 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
DATA MENTAH VARIABEL HARGA
No Nama
16 17 18 19 20 21 22 TOTAL
1 Adven 4 3 3 3 4 4 3 24
2 Christie 3 3 3 3 3 3 3 21
3 Recha 2 3 3 3 3 3 2 19
4 Cinta 3 4 4 3 2 3 3 22
5 Fransisca 3 4 3 3 3 3 4 23
6 Adi Setiawan 3 2 2 3 2 2 3 17
7 Rismawati Halawa 2 3 2 3 2 2 2 16
8 Nuri 3 3 2 3 3 2 3 19
9 Kodrat 3 3 3 3 3 3 3 21
10 Sadar 4 4 3 3 3 3 4 24
11 Agus 3 3 4 4 4 4 3 25
12 Naning 3 4 2 3 2 2 3 19
13 Aan 3 3 2 3 2 2 3 18
14 Giat 4 4 4 4 4 4 4 28
15 Tarji 4 4 3 4 3 3 4 25
16 Sunar 4 4 4 3 4 4 4 27
17 Reni 3 4 3 3 3 3 3 22
18 Ratih 3 4 2 3 3 3 3 21
19 Agustinus datu 3 4 3 3 3 3 3 22
20 Laurencia 3 3 3 3 3 3 3 21
21 Ryan 3 2 3 3 3 3 3 20
22 Denta 3 3 3 3 3 3 3 21
23 Atikah 4 4 4 3 4 4 3 26
24 Dana 4 4 3 3 3 3 4 24
25 Anita Cahya 3 3 3 3 3 3 3 21
26 Yoga Adi 3 3 3 3 3 3 3 21
27 Nur hartanto 3 3 2 3 2 2 3 18
28 Gilang 3 3 2 3 2 2 3 18
29 Rudi 3 3 3 3 3 3 3 21
30 supriyono 3 3 2 3 2 2 3 18
31 Irianti 3 3 4 3 4 4 3 24
32 Intam tiwi 3 3 3 3 3 3 3 21
33 Danang 4 4 3 3 3 3 4 24
34 Budi Suanto 3 3 3 3 3 3 3 21
35 Rovi lestari 3 3 2 2 2 2 3 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
36 Denok Widarti 3 3 4 3 4 4 2 23
37 Supriyanto 3 3 3 3 3 3 3 21
38 Suhardopo 2 3 2 2 2 2 2 15
39 Tumijan 3 3 3 3 3 3 3 21
40 Tantiana 3 3 2 3 2 2 3 18
41 Andri 3 3 3 3 3 3 3 21
42 Wiwin 3 3 3 3 3 3 3 21
43 Fajar 3 3 4 3 4 4 3 24
44 Deni Sulistiya 3 3 3 3 3 3 3 21
45 Dewi Maryam 3 3 3 3 3 3 3 21
46 Fauzan 2 4 1 2 1 1 2 13
47 Suharsono 3 3 4 3 4 4 3 24
48 Aam Maulana 3 3 3 3 3 3 3 21
49 Danang 3 4 3 4 3 3 3 23
50 Sumarjan 3 4 3 3 3 3 3 22
51 anang 4 3 4 4 4 4 4 27
52 dhani 3 3 4 3 4 4 3 24
53 intan 2 2 3 3 2 2 2 16
54 gloria 2 2 2 2 2 3 2 15
55 tety 2 2 2 2 2 2 2 14
56 arum 3 2 3 3 3 3 3 20
57 ratna 4 3 3 3 3 4 4 24
58 ari 3 3 3 3 3 3 3 21
59 hakim 3 3 2 4 2 2 3 19
60 jesicca 3 3 3 3 3 3 3 21
61 nurul 3 3 3 3 3 4 3 22
62 tama 4 3 4 4 3 3 4 25
63 wahyu 4 3 3 3 3 2 4 22
64 dian 4 3 1 4 1 3 4 20
65 ismi 4 3 3 3 2 2 4 21
66 harley 4 2 2 3 2 3 4 20
67 pradana 4 2 2 3 2 2 4 19
68 hendra 4 3 3 4 3 3 4 24
69 rangga 1 2 1 4 2 3 1 14
70 inos 2 3 4 3 4 3 2 21
71 erick susanto 2 2 2 3 2 3 2 16
72 harni istanti 4 2 2 3 2 2 4 19
73 rini ismi wardaningsih 4 2 3 3 3 3 4 22
74 Dita Rusdia 4 2 2 3 2 3 4 20
75 thomas 2 3 3 3 3 4 2 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
76 nur endah 2 3 3 4 2 3 2 19
77 intan 4 2 2 3 2 2 4 19
78 gita risti amylia 2 3 4 3 3 4 2 21
79 ika kumala sari 3 3 4 3 4 4 3 24
80 wahidatul arifah 3 3 3 3 3 3 3 21
81 aris miyanto 3 3 3 3 3 3 3 21
82 erlani w 3 3 3 3 3 3 3 21
83 anik harnani 2 2 3 3 2 3 2 17
84 eki dwi lestari 3 2 2 2 2 2 3 16
85 renny 3 2 2 3 2 3 3 18
86 farhan 3 3 3 3 3 4 3 22
87 wiliam 3 2 3 3 3 4 3 21
88 susanti 4 3 3 4 3 3 4 24
89 maria 3 3 3 3 2 3 3 20
90 antonius 3 2 2 3 2 2 3 17
91 maria 3 3 4 3 3 3 3 22
92 elia 3 3 3 3 3 4 3 22
93 rahmawti 3 2 3 3 2 3 3 19
94 alim 3 3 2 3 2 3 3 19
95 didik 3 3 2 2 2 2 3 17
96 hendra 3 3 3 2 3 3 3 20
97 stela 3 3 2 3 2 4 3 20
98 Yosep 3 3 3 2 3 3 3 20
99 G. Gian 3 3 2 3 2 2 3 18
100 Anggit 3 3 3 3 2 3 3 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
DATA MENTAH VARIABEL KUALITAS PRODUK
No Nama
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 TOTAL
1 Adven 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 41
2 Christie 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 37
3 Recha 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
4 Cinta 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
5 Fransisca 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 35
6 Adi Setiawan 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 32
7 Rismawati Halawa 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 33
8 Nuri 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 37
9 Kodrat 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
10 Sadar 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
11 Agus 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 42
12 Naning 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 42
13 Aan 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 42
14 Giat 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
15 Tarji 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 40
16 Sunar 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 41
17 Reni 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
18 Ratih 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 42
19 Agustinus datu 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
20 Laurencia 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 37
21 Ryan 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 33
22 Denta 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 40
23 Atikah 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 43
24 Dana 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 41
25 Anita Cahya 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
26 Yoga Adi 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 33
27 Nur hartanto 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 38
28 Gilang 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 35
29 Rudi 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 35
30 supriyono 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
31 Irianti 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
32 Intam tiwi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
33 Danang 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 38
34 Budi Suanto 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 38
35 Rovi lestari 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 34
36 Denok Widarti 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
37 Supriyanto 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 36
38 Suhardopo 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 31
39 Tumijan 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 40
40 Tantiana 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
41 Andri 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 33
42 Wiwin 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 38
43 Fajar 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
44 Deni Sulistiya 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 38
45 Dewi Maryam 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
46 Fauzan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
47 Suharsono 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
48 Aam Maulana 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
49 Danang 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 39
50 Sumarjan 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 40
51 anang 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 43
52 dhani 2 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 36
53 intan 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 31
54 gloria 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 32
55 tety 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 24
56 arum 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 29
57 ratna 3 4 3 3 3 4 3 4 2 2 4 4 39
58 ari 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
59 hakim 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 2 2 34
60 jesicca 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
61 nurul 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 41
62 tama 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 42
63 wahyu 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 38
64 dian 4 2 1 4 4 4 3 1 4 4 2 2 35
65 ismi 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 2 35
66 harley 3 2 2 3 3 4 2 3 4 4 1 1 32
67 pradana 2 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 29
68 hendra 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 42
69 rangga 2 2 1 4 2 1 2 2 3 3 3 3 28
70 inos 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 38
71 erick susanto 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 27
72 harni istanti 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 2 2 31
73 rini ismi wardaningsih 3 2 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 38
74 Dita Rusdia 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 2 32
75 thomas 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 35
76 nur endah 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 2 2 34
77 intan 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
78 gita risti amylia 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 35
79 ika kumala sari 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 40
80 wahidatul arifah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
81 aris miyanto 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 38
82 erlani w 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 38
83 anik harnani 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 2 29
84 eki dwi lestari 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 30
85 renny 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 1 30
86 farhan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
87 wiliam 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 36
88 susanti 2 3 3 4 2 4 3 4 2 3 3 3 36
89 maria 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 33
90 antonius 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 32
91 maria 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
92 elia 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
93 rahmawti 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 31
94 alim 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 33
95 didik 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 31
96 hendra 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 33
97 stela 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 33
98 Yosep 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 33
99 G. Gian 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 31
100 Anggit 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
DATA MENTAH VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN
No Nama
35 36 37 38 39 40 41 TOTAL
1 Adven 4 3 4 4 4 4 4 27
2 Christie 3 3 3 2 1 3 3 18
3 Recha 3 3 3 2 2 3 3 19
4 Cinta 3 2 3 3 1 3 3 18
5 Fransisca 3 3 3 3 2 3 2 19
6 Adi Setiawan 2 2 2 2 2 3 2 15
7 Rismawati Halawa 3 3 3 3 3 3 3 21
8 Nuri 3 3 3 3 3 3 4 22
9 Kodrat 3 3 3 3 3 3 4 22
10 Sadar 3 3 3 3 3 3 4 22
11 Agus 3 3 3 3 4 3 4 23
12 Naning 3 3 3 3 1 3 2 18
13 Aan 3 3 3 3 2 3 4 21
14 Giat 3 3 3 3 4 3 4 23
15 Tarji 3 3 3 3 3 3 4 22
16 Sunar 3 2 3 2 2 3 4 19
17 Reni 3 3 3 3 2 4 3 21
18 Ratih 3 3 3 3 3 4 3 22
19 Agustinus datu 3 2 2 3 3 3 3 19
20 Laurencia 3 3 3 3 3 3 3 21
21 Ryan 3 2 3 3 3 3 3 20
22 Denta 3 3 3 2 2 3 4 20
23 Atikah 3 3 3 3 3 4 4 23
24 Dana 3 3 3 2 1 3 4 19
25 Anita Cahya 3 3 3 3 2 3 3 20
26 Yoga Adi 3 3 3 3 3 3 3 21
27 Nur hartanto 3 2 3 3 2 3 3 19
28 Gilang 3 3 3 3 3 3 4 22
29 Rudi 3 3 3 3 3 3 3 21
30 supriyono 3 3 3 3 3 3 3 21
31 Irianti 3 3 3 3 3 3 4 22
32 Intam tiwi 3 3 3 3 2 3 3 20
33 Danang 3 3 3 3 3 3 3 21
34 Budi Suanto 3 3 3 3 2 3 3 20
35 Rovi lestari 3 3 2 2 2 3 3 18
36 Denok Widarti 3 3 3 3 3 3 4 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
37 Supriyanto 3 3 3 3 2 3 3 20
38 Suhardopo 3 3 3 2 3 3 3 20
39 Tumijan 3 3 3 3 3 3 3 21
40 Tantiana 3 2 3 2 2 3 3 18
41 Andri 3 3 3 3 3 3 3 21
42 Wiwin 3 3 3 3 3 3 3 21
43 Fajar 4 3 4 4 3 3 3 24
44 Deni Sulistiya 3 3 3 3 2 3 3 20
45 Dewi Maryam 3 3 3 3 3 3 2 20
46 Fauzan 3 3 3 2 2 3 3 19
47 Suharsono 3 2 3 3 3 3 4 21
48 Aam Maulana 3 3 3 3 3 3 2 20
49 Danang 3 3 3 3 3 3 4 22
50 Sumarjan 3 3 3 3 4 3 3 22
51 anang 4 3 4 4 4 4 4 27
52 dhani 3 3 3 2 1 3 3 18
53 intan 3 3 3 2 2 3 3 19
54 gloria 3 2 3 3 1 3 3 18
55 tety 3 3 3 3 2 3 2 19
56 arum 2 2 2 2 2 3 2 15
57 ratna 3 3 3 3 3 3 3 21
58 ari 3 3 3 3 3 3 4 22
59 hakim 3 3 3 3 3 3 4 22
60 jesicca 3 3 3 3 3 3 4 22
61 nurul 3 3 3 3 4 3 4 23
62 tama 3 3 3 3 1 3 2 18
63 wahyu 3 3 3 3 2 3 4 21
64 dian 3 3 3 3 4 3 4 23
65 ismi 3 3 3 3 3 3 4 22
66 harley 3 2 3 2 2 3 4 19
67 pradana 3 3 3 3 2 4 3 21
68 hendra 3 3 3 3 3 4 3 22
69 rangga 3 2 2 3 3 3 3 19
70 inos 3 3 3 3 3 3 3 21
71 erick susanto 3 2 3 3 3 3 3 20
72 harni istanti 3 3 3 2 2 3 4 20
73 rini ismi wardaningsih 3 3 3 3 3 4 4 23
74 Dita Rusdia 3 3 3 2 1 3 4 19
75 thomas 3 3 3 3 2 3 3 20
76 nur endah 3 3 3 3 3 3 3 21
77 intan 3 2 3 3 2 3 3 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
78 gita risti amylia 3 3 3 3 3 3 4 22
79 ika kumala sari 3 3 3 3 3 3 3 21
80 wahidatul arifah 3 3 3 3 3 3 3 21
81 aris miyanto 3 3 3 3 3 3 4 22
82 erlani w 3 3 3 3 2 3 3 20
83 anik harnani 3 3 3 3 3 3 3 21
84 eki dwi lestari 3 3 3 3 2 3 3 20
85 renny 3 3 2 2 2 3 3 18
86 farhan 3 3 3 3 3 3 4 22
87 wiliam 3 3 3 3 2 3 3 20
88 susanti 3 3 3 2 3 3 3 20
89 maria 3 3 3 3 3 3 3 21
90 antonius 3 2 3 2 2 3 3 18
91 maria 3 3 3 3 3 3 3 21
92 elia 3 3 3 3 3 3 3 21
93 rahmawti 4 3 4 4 3 3 3 24
94 alim 3 3 3 3 2 3 3 20
95 didik 3 3 3 3 3 3 2 20
96 hendra 3 3 3 2 2 3 3 19
97 stela 3 2 3 3 3 3 4 21
98 Yosep 3 3 3 3 3 3 2 20
99 G. Gian 3 3 3 3 3 3 4 22
100 Anggit 3 3 3 3 4 3 3 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
LAMPIRAN III
Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
UJI VALIDITAS VARIABEL HARGA
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Butir_16 36.34 8.820 .396 . .542
Butir_17 35.93 8.944 .303 . .558
Butir_18 37.43 8.452 .260 . .567
Butir_19 36.37 9.216 .421 . .552
Butir_20 37.11 10.651 .176 . .657
Butir_21 36.44 7.841 .518 . .494
Butir_22 36.42 10.430 .186 . .629
19.70 2.581 1.000 . .074
UJI VALIDITAS VARIABEL KUALITAS PRODUK
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Butir_24 69.43 20.692 .377 . .678
Butir_25 69.46 20.716 .221 . .686
Butir_26 69.46 20.695 .170 . .690
Butir_27 69.36 20.556 .415 . .676
Butir_29 69.45 18.997 .616 . .650
Butir_30 69.34 19.823 .466 . .666
Butir_31 69.37 20.680 .443 . .677
Butir_32 69.78 20.800 .176 . .690
Butir_33 69.31 20.216 .324 . .676
Butir_34 69.41 21.012 .307 . .683
Butir_35 69.44 20.188 .580 . .667
Butir_36 69.25 19.482 .399 . .666
36.22 5.486 1.000 . .603
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
UJI VALIDITAS VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Butir_37 37.92 14.802 .595 . .717
Butir_38 38.04 14.867 .463 . .722
Butir_39 37.94 14.320 .669 . .705
Butir_40 38.09 13.861 .624 . .698
Butir_41 38.30 13.505 .424 . .712
Butir_42 37.83 15.294 .374 . .732
Butir_43 37.73 13.189 .561 . .693
20.45 4.088 1.000 . .677
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LAMPIRAN IV
Uji Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
A. Hasil Reliabilitas Instrumen Variabel Promosi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.738 .865 16
B. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Harga
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.781 .897 8
C. Hasil pengujian reliabilitas instrumen kualitas produk
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.748 .873 13
D. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Keputusan Pembelian
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 50.0
Excludeda 50 50.0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.735 .820 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
LAMPIRAN V Uji Prasyarat Regresi
(Uji Normalitas & Uji Linieritas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
UJI PRASYARAT REGRESI
1. Hasil Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PROMOSI HARGA
KUALITAS
PRODUK K.PEMBELIAN
N 100 100 100 100
Normal Parametersa Mean 42.86 20.62 35.76 20.60
Std. Deviation 4.960 2.909 3.919 1.896
Most Extreme Differences Absolute .102 .132 .126 .130
Positive .102 .128 .126 .130
Negative -.091 -.132 -.124 -.124
Kolmogorov-Smirnov Z 1.018 1.320 1.256 1.302
Asymp. Sig. (2-tailed) .252 .061 .085 .067
a. Test distribution is Normal.
2. Hasil Pengujian Linieritas
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 96.110 3 32.037 11.834 .000a
Residual 259.890 96 2.707
Total 356.000 99
a. Predictors: (Constant), KUALITAS PRODUK, PROMOSI, HARGA
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
LAMPIRAN VI Uji Asumsi Klasik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
UJI ASUMSI KLASIK
1. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 PROMOSI .611 1.636
HARGA .482 2.073
KUALITAS PRODUK .370 2.700
a. Dependent Variable: K.PEMBELIAN
2. Hasil Uji Heterokedasitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.066E-15 1.646 .000 1.000
PROMOSI .000 .043 .000 .000 1.000
HARGA .000 .082 .000 .000 1.000
KUALITAS PRODUK .000 .069 .000 .000 1.000
a. Dependent Variable: AbsUt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
LAMPIRAN VII
Uji Regresi Berganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .520a .270 .247 1.645
a. Predictors: (Constant), KUALITAS PRODUK, PROMOSI, HARGA
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 96.110 3 32.037 11.834 .000a
Residual 259.890 96 2.707
Total 356.000 99
a. Predictors: (Constant), KUALITAS PRODUK, PROMOSI, HARGA
b. Dependent Variable: K.PEMBELIAN
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.662 1.646 7.086 .000
PROMOSI .138 .043 .361 3.237 .002
HARGA .195 .082 .300 2.388 .019
KUALITAS PRODUK -.028 .069 -.058 -.407 .685
a. Dependent Variable: K.PEMBELIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI