pengaruh reward dan punishment terhadap...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT
TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR
MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS VIII MTS
NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
INNA LAILA RAHMAH
NIM: 111-13-271
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2017
ii
iii
Dr.Imam Sutomo, M.Ag
Dosen IAIN Salatiga
Persetujuan Pembimbing
Lampiran : 4 Eksemplar
Hal : Naskah Skripsi
Saudara : Inna Laila Rahmah
Kepada
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamualaikum Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya maka bersama ini,
Kami kirimkan naskah skripsi saudara:
Nama : Inna Laila Rahmah
NIM : 111-13-271
Fakultas/ Jurusan : FTIK/ PAI
Judul : PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT
TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR
MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS VIII MTS
NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera
dimunaqasyahkan.Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salatiga, 27Agustus 2017
Pembimbing
Dr. Imam Sutomo, M.Ag
NIP. 19580827 198303 1002
iv
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
Jalan Lingkar Salatiga KM 2 Telepon ( 0298) 6031364Salatiga 50716
Website : tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email : [email protected]
Lembar Pengesahan
SKRIPSI
PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH
SISWA KELAS VIII MTS NEGERI SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Disusun Oleh:
INNA LAILA RAHMAH
NIM: 111 13 271
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga, pada tanggal 00 September 2017 dantelah dinyatakan memenuhi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Fatchurrohman, M.Pd.
Sekretaris Penguji : Dr. Imam Sutomo, M.Ag.
Penguji I : Dr. Budiyono Saputro, M.Pd
Penguji II : Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag
Salatiga, 28 September 2017
Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan (FTIK)
Suwardi, M.Pd.
NIP. 19670121 199903 1 002
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan, di bawah ini:
Nama : INNA LAILA RAHMAH
NIM : 11113 271
Fakultas : TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jurusan : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan
hasil karya saya sendiri bukan jiplakan karya tulis orang lain. Pendapat atau
temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan
kode etik ilmiah dan naskah skripsi ini boleh untuk dipublikasikan.
Demikian pernyataan ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 27 Agustus 2017
Yang Menyatakan,
INNA LAILA RAHMAH
111 13 271
vi
MOTTO
Kesabaran Adalah Sumber Kekuatan
نا لقمان الحكمة أن اشكر لله ومن يشكر فإنما ولقد آت ي يشكر لن فسه ومن كفر فإن الله غني حميد
Artinya:“Dan sesungguhnya telah Kami berikan
hikmah kepada Lukman, yaitu: "Bersyukurlah
kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur
(kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur
untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang
tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah
Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Luqman,
31:12)
vii
PERSEMBAHAN
Dengan penuh ketulusan hati dan segenap rasa syukur kepada Allah SWT,
skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Ibu Trimah Istiyati dan Bapak Muh Muslih tercinta yang telah mendidik,
membimbing, memberikan kasih sayang, do‟a dan segalanya, yang menjadi
perantaraku untuk memperoleh tujuan hidupku, ilmu, iman, amal shalih dan
ridho Allah.
2. Kakak dan adikku tercinta, Wahid Nugroho, Yahya Muhaimin, Ikhlasul Amal
dan setyaning Surya Utami yang selalu mendukung dan membantuku.
3. Bapak Dr.Imam Sutomo, M.Ag selaku dosen Pembimbing Akademik dan
dosen Pembimbing skripsi.
4. Bapak Sutrisno, Aisyah Setyaningrum, Nurul Aini Elok, Mbak Fatimah, Siti
Qomariyah, Diah Fajar Utami, Lutfi Hanifah, Neli Kamalia, Nurul Fadilah,
Landia dan Neni yang selalu memberi motivasi dan mendo‟akanku.
5. Amat Ikhsan, Nurul „aisytus dan Muhammad Rizal yang telah memberikan
dukungan, do‟a dan semangat untukku.
6. Teman-teman PPL MTsN Salatiga, KKN 2017 Posko 54 dan teman satu
angkatan 2013 yang telah membantu dan mendukung saya.
viii
KATA PENGANTAR
بسم ا لل الر حن لرحيم
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap
Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas VIII MTs Negeri
Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 ”. Shalawat serta salam semoga tercurah
kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.
Skirpsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Penulis menyadari bahwa kemampuan yang penulis miliki sangatlah terbatas
sehingga dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan.Arahan
dan bimbingan dari berbagai pihak sangatlah membantu terselesainya skripsi
ini.oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.
4. Bapak Dr.Imam Sutomo, M.Ag selaku dosen Pembimbing Akademik dan
dosen Pembimbing skripsi.
5. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan
ilmu kepada penulis.
ix
6. Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara tercinta yang telah memberikan dukungan
moril dan materil serta do‟a yang tiada henti-hentinya hingga terselesaikannya
skripsi ini.
7. Sahabat-sahabat perjuangan yang telah memberikan motivasi dan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun material dalam
penulisan skripsi ini.
Demikian ucapan terima kasih ini penulis sampaikan, semoga Allah SWT
senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
penulis, skripsi ini jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga 27 Agustus 2017
Penulis
Inna Laila Rahmah
111 13 271
x
ABSTRAK
Rahmah, Inna Laila, 2017. “Pengaruh Reward dan Punishment terhadap
peningkatan motivasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII MTs
Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017”. Skrpsi. Fakultas Tarbiyah.
Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing Dr. Imam Sutomo, M.Ag
Kata Kunci: Reward, Punishment, Motivasi Belajar Siswa.
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam
mengembangkan potensi dalam diri untuk menghadapi perubahan yang terjadi
dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya. Dalam pendidikan khususnya
bidang pengajaran terdapat masalah yang kompleks di mana banyak faktor yang
mempengaruhinya. Hal ini yang melatarbelakangi penulis untuk mengkaji
1)bagaimana penerapan reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi
belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII di MTs Negeri Salatiga tahun
pelajaran 2016/2017. 2)apakah ada pengaruh antara reward dan punishment
terhadap motivasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII di MTs Negeri
Salatiga tahun pelajaran 2016/2017.
Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian kuantitatif. Dengan metode
penelitian analisis regresi berganda, yaitu mengkorelasikan antara reward dan
punishment dengan motivasi belajar siswa kelas VIII MTs Negeri Salatiga.
Adapun teknik analisis data yang dilakukan dengan menyebar angket penelitian
dengan 15 soal pervariabel yang ditujukan kepada siswa untuk dijawab secara
individu dengan sempel 68 siswa dengan acak.
Adapun hasil dari penelitian dengan uji SPSS 21 sebagai berikut: (1) reward
dengan hasil analisis koefisien regresi diperoleh hasil yang positif sebesar 0.422
yang berarti ada pengaruh reward terhadap motivasi belajar siswa, sedangkan. (2)
Punishment dengan hasi analisis koefisien regresi dieroleh hasil yang negatif
sebesar -0.193 yang berarti tidak signifikan terhadap motivasi belajar. (3) Namun
jika keduanya (reward dan punishment) diujikan bersama-sama dengan hasil
10.506 yang berarti secara serempak reward dan punishment berpengaruh positif
dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa.
xi
DAFTAR ISI
Persetujuan Pembimbing ........................................................................................ iii
Lembar Pengesahan ............................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... v
MOTTO ................................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK ............................................................................................................... x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian........................................................................................... 7
E. Definisi Operasional ........................................................................................ 8
xii
F. Sistematika Penulisan .................................................................................... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR
DAN HIPOTESIS PENELITIAN .......................................................................... 14
A. Kajian Pustaka (Kajian Terdahulu) ............................................................... 14
B. Landasan Teori (Telaah Teoretik terhadap pokok permasalahan /variabel
penelitian) ........................................................................................................... 15
1. Reward ....................................................................................................... 15
2. Punishment ................................................................................................. 23
3. Motivasi Belajar ......................................................................................... 31
C. Kerangka berfikir (alur berfikir yang memberi penjelasan tentang keterkaitan
antara variabel .................................................................................................... 41
D. Hipotesis ........................................................................................................ 41
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 42
A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 42
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................... 42
C. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 42
D. Variabel Penelitian ........................................................................................ 44
E. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 45
F. Uji Instrumen Penelitian ................................................................................ 49
G. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 51
xiii
H. Teknik Analisi Data ...................................................................................... 52
BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN ..................... 56
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian ............................................................. 56
B. Deskripsi Data ............................................................................................... 61
C. Analisis Data ................................................................................................. 84
D. Pembahasan ................................................................................................... 89
BAB V Penutup ..................................................................................................... 90
A. Kesimpulan ................................................................................................... 90
B. Saran .............................................................................................................. 91
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 92
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar ........................................................ 46
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Reward ....................................................................... 47
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Punishment ................................................................ 48
Tabel 3.4 Rekapitulasi Uji Validitas Reward, Punishment dan Motivasi Belajar 51
Tabel 3.5 Nilai F hitung ........................................................................................ 54
Tabel 4.1 Nama Guru MTs Negeri Salatiga.......................................................... 57
Tabel 4.2 Nama Responden .................................................................................. 59
Tabel 4.3 Perhitungan Nilai Maksimum, Minimum, Mean dan Standar Deviasi . 61
Tabel 4.4 Motivasi belajar 1.................................................................................. 62
Tabel 4.5 Motivasi belajar 2.................................................................................. 65
Tabel 4.6 Motivasi belajar 3.................................................................................. 67
Tabel 4.7 Reward 1 ............................................................................................... 70
Tabel 4.8 Reward 2 ............................................................................................... 72
Tabel 4.9 Reward 3 ............................................................................................... 74
Tabel 4.10 Punishment 1 ....................................................................................... 77
Tabel 4.11 Punishment 2 ....................................................................................... 79
Tabel 4.12 Punishment 3 ....................................................................................... 82
Tabel 4.53 Rekapitulasi Uji t Reward, Punishment dan Motivasi Belajar ........... 85
Tabel 4.14 Analisis Regresi (Uji F) ...................................................................... 87
Tabel 4.15 Nilai Adjusted R Square ...................................................................... 88
Tabel 4.16 nilai Normalitas ................................................................................... 89
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka berfikir Reward, Punishment dan Motivasi Belajar ......... 41
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Penelitian
Lampiran 2 Nama Siswa, Kelas dan Jenis Kelamin
Lampiran 3 Jawaban Angket Reward Huruf
Lampiran 4 Jawaban Angket Reward Angka
Lampiran 5 Jawaban Angket Punishment Huruf
Lampiran 6 Jawaban Angket Punishment Angka
Lampiran 7 Jawaban Angket Motivasi Belajar Huruf
Lampiran 8 Jawaban Angket Motivasi Belajar Angka
Lampiran 9 SPSS Uji Validitas Reward (X1)
Lampiran 10 SPSS Uji Validitas Punishment (X2)
Lampiran 11 SPSS Uji Validitas Motivasi (Y)
Lampiran 12 SPSS Uji Regresi Reward (X1)
Lampiran 13 SPSS Uji RegresiPunishment (X2)
Lampiran 11 SPSS Uji Regresi Motivasi (Y)
Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Persoalan pendidikan merupakan permasalahan semua orang, karena
setiap orang sejak dulu hingga sekarang selalu berusaha mendidik
anak-anaknya atau anak-anak yang diserahkan kepada guru untuk
dididik.Pada era globalisasi sekarang ini menuntut adanya sumber daya
manusia yang berkualitas tinggi. Untuk itu dalam menciptakan sumber daya
manusia tersebut salah satunya adalah melalui pendidikan. Tidak hanya itu
saja, yang terpenting adalah dalam proses belajarnya harus ada motivasi bagi
siswa karena motivasi merupakan dorongan atau kemampuan untuk
melakukan suatu kegiatan belajar agar tercipta tujuan yang diharapkan
sehingga fungsi motivasi sebagai pendorong, penggerak dan pengarahan
kegiatan siswa dalam belajar. Di dalam kegiatan belajar mengajar peran
motivasi baik instrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan
motivasi siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, mengarahkan
dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.
Sekarang ini masih dijumpai guru yang mengabaikan hal-hal kecil
seperti kurangnya memberi suatu penghargaan pada siswa, atau memberikan
reward kepada siswa yang berprestasi dan memberi hukuman, sanksi atau
memberikan punishment kepada siswa yang belum bisa mencapai target yang
ingin dicapai, atau ada perilaku anak yang tidak sesuai dengan norma-norma
2
yang diyakini oleh sekolah tersebut. Jika reward sebagai bentuk
reinforcement yang positif, maka punishment sebagai bentuk reinforcement
yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi salah
satu alat untuk mendorong atau motivasi bagi anak.
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia
dalam mengembangkan potensi dalam diri untuk menghadapi perubahan yang
terjadi dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya. Dalam pendidikan
khususnya bidang pengajaran terdapat masalah yang kompleks di mana
banyak faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor tersebut antara lain
terletak pada peran guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Di mana
guru memegang peran penting dalam menyajikan materi pembelajaran. Proses
pembelajaran yang dilaksanakan guru berkaitan juga dengan penentuan
metode yang tepat. Penentuan motode pembelajaran yang akan digunakan
untuk menyampaikan bahasan dalam setiap mata pelajaran harus relevan.
Salah satunya adalah seorang guru dapat menggunakan metode reward dan
punishment dalam proses pembelajaran untuk memotivasi para peserta
didiknya.
Reward artinya ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan. Reward
sebagai alat pendidikan diberikan ketika seorang anak melakukan sesuatu
yang baik, atau telah berhasil mencapai sebuah tahap perkembangan tertentu,
atau tercapainya sebuah target. Dalam konsep pendidikan, reward merupakan
salah satu alat untuk peningkatan motivasi para peserta didik. Metode ini bisa
mengasosiasikan perbuatan dan kelakuan seseorang dengan perasaan bahagia,
3
senang dan biasanya akan membuat mereka melakukan sesuatu perbuatan
yang baik secara berulang-ulang. Dalam agama Islam reward terbukti dengan
adanya pahala Allah SWT akan melipat gandakan pahala bagi siapa saja yang
berbuat kebaikan termasuk dalam hal memberi reward, ini dikarenakan kita
telah berbuat baik pada orang lain (siswa) yaitu membari hadiah yang dapat
menyenangkan hati orang lain. Selain motivasi, reward juga bertujuan agar
seseorang menjadi giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan
prestasi yang telah dapat dicapainya (Kosim, 2008:1)
Sementara punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi.
Punishment biasanya dilakukan ketika apa yang menjadi target tertentu tidak
tercapai, atau ada perilaku anak yang tidak sesuai dengan norma-norma yang
diyakini oleh instansi sekolah. Jika reward merupakan bentuk reinforcement
yang positif; maka punishment sebagai bentuk reinforcement yang negatif,
tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi.
Tujuan dari metode ini adalah menimbulkan rasa tidak senang pada seseorang
supaya mereka jangan membuat sesuatu yang jahat. Jadi, hukuman yang
dilakukan mesti bersifat pedagogies, yaitu untuk memperbaiki dan mendidik
ke arah yang lebih baik lagi (Kosim, 2008:1).
Peristiwa yang terjadi pada saat ini adalah bagian dari pengalaman
anak sejak dini. Dimaksudkan bahwa pengalaman di masa ini memegang
peran penting dalam sejarah kehidupan seseorang karena lewat pengalaman
itulah dapat terbentuknya kepribadian pada diri anak di masa yang akan
datang. Mengingat pentingnya suatu pemahaman anak terhadap diri dan
4
lingkungannya mengharuskan orang tua serta pendidik untuk berhati-hati
dalam menanamkan nilai-nilai terhadap anak. Oleh sebab itu, pemberian
reward dan punishment diharapkan mampu memberikan keseimbangan untuk
anak agar tidak menjadi tergantung pada reward saja sebagaimana contoh.
Pada akhirnya, pemberian reward dan punishment memberikan
dampak yang positif bagi pembentukan kepribadian anak, yaitu sebagai
pemicu timbulnya motivasi untuk berbuat baik yang tidak bisa muncul begitu
saja dari seseorang di usia dini. Namun dalam prakteknya, hal ini harus
senantiasa diawasi dan diarahkan, baik oleh orang tua maupun pendidik,
sehingga anak tidak menjadi salah paham dan orientasinya tetap terkontrol
pada motivasinya untuk bertingkah laku sesuai yang diharapkan, bukan pada
keinginanmencapai reward dan menjauhi punishment.
Pada saat PPL Integratif, dalam pembelajaran masih dijumpai siswa
yang banyak diam, tidak aktif meski sudah memakai kurikulum 2013, dimulai
dari malas berdiskusi dan bermalas-malasan untuk membaca. Keadaan seperti
itu peneliti jumpai pada saat observasi pembelajaran Fiqih kelas VIII. Hal
tersebut adalah salah satu faktor peneliti ingin meneliti di MTs Negeri
Salatiga.
Banyak yang menentukan keberhasilan siswa dalam pendidikan, salah
satunya melalui perbaikan proses pembelajaran. Guru sebagai komponen yang
terlibat langsung dalam interaksinya dengan siswa seharusnya mengusai
materi dengan baik, mampu menggunakan strategi atau metode yang tepat
serta mengenal karakteristik materi dan siswa. Motivasi merupakan bagian
5
penting yang perlu mendapatkan perhatian dari guru sebagai pendidik maupun
orang tua. Seorang siswa dapat terdorong untuk melakukan kegiatan karena
mereka mempunyai motivasi. Siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi
akan berusaha untuk mencapai tujuan belajarnya, motivasi siswa tercermin
pada gairah dan semangat belajar serta keinginan untuk mencapai prestasi
belajar.
Dari pengalaman yang penulis ketahui, dalam pembelajaran masih
dijumpai siswa yang banyak diam, tidak aktif meski sudah memakai
kurikulum 2013, dimulai dari malas berdiskusi dan bermalas-malasan untuk
membaca. Hal yang demikian ini menunjukkan rendahnya motivasi dari siswa
dalam proses pembelajaran.
Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan keseluruhan daya
penggerak di dalam diri yang menimbulkan kegiatan belajar. Seseorang yang
mempunyai kecerdasan tinggi bisa gagal karena kurang adanya motivasi
dalam belajar. Motivasi tidak hanya berpengaruh pada siswa saja, tetapi bagi
seluruh pendidiknya. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan
semangat belajar, sedangkan bagi pendidik motivasi belajar siswa untuk
memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa problem pembelajaran Fiqih
di MTs Negeri Salatiga adalah kurangnya minat dan motivasi siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran yang salah satu penyebabnya adalah cara
menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar. Adapun salah satu cara upaya
guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan cara
6
pemberian reward dan punishment dengan tujuan memberikan stimulus siswa
agar lebih giat lagi usahanya dalam memperbaiki dan meningkatkan prestasi
yang telah dicapai. Dengan kata lain, siswa menjadi lebih giat lagi
kemauannya untuk belajar (Purwanto, 1985:182).
Penerapan reward dan punishment merupakan sarana untuk
memotivasi siswa agar berperan aktif dalam proses pembelajaran. Maka dari
itu saya tertarik untuk mencoba meneliti penerapan pemberian reward dan
punishment dalam pembelajaran Fiqih dikelas VIII. Dengan asumsi bahwa
dengan peran pemberian reward dan punishment, siswa akan lebih tertarik dan
dapat meningkatkan motivasi belajar dalam mengikuti proses pembelajaran.
Maka dari uraian penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar
Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas VIII MTs Negeri Salatiga Pada Tahun
Pelajaran 2016/2017”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penerapan reward dalam meningkatkan motivasi belajar mata
pelajaran Fiqih siswa kelas VIII di MTs Negeri Salatiga Tahun pelajaran
2016/2017?
2. Bagaimana penerapan punishment dalam meningkatkan motivasi belajar
mata pelajaran Fiqih siswa kelas VIII di MTs Negeri Salatiga Tahun
pelajaran 2016/2017?
7
3. Apakah ada pengaruh antara reward dan punishment terhadap motivasi
belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas VIII di MTs Negeri Salatiga
Tahun pelajaran 2016/2017?
C. Tujuan Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, ada beberapa tujuan yang dapat diambil
oleh penulis sesuai dengan rumusan masalah diatas, diantaranya:
1. Untuk mengetahui penerapan reward dalam meningkatkan motivasi
belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas VIII di MTs Negeri Salatiga
Tahun pelajaran 2016/2017
2. Untuk mengetahui penerapan punishment dalam meningkatkan motivasi
belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas VIII di MTs Negeri Salatiga
Tahun pelajaran 2016/2017
3. Untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan antara reward dan
punishment terhadap motivasi belajar siswa pelajaran Fiqih siswa kelas
VIII di MTs Negeri Salatiga Tahun pelajaran 2016/2017
D. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian diharapkan hasilnya dapat berguna bagi semua pihak
yang terkait, baik secara teoretik maupun praktis:
1. Manfaat Teoretik
Menambahkan pengetahuan tentang pengaruh reward dan
punishment terhadap peningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran
Fiqih pada siswa MTs Negeri Salatiga.
8
2. Manfaat Praktis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi inovasi
kepada guru ataupun orang tua tentang pengaruh reward dan punishment
agar penerapannya memiliki pengaruh yang positif dan signifikan antara
reward dan punishment terhadap peningkatan motivasi belajar dalam
pembelajaran Fiqih pada siswa.
E. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran dan pengertian dalam
memahami judul diatas, serta untuk membatasi ruang lingkup pembahasan
dalam penelitian ini, maka perlu adanya penjelasan dalam beberapa pengertian
yang terkait dalam judul skripsi ini, yaitu:
1. Reward (ganjaran)
Reward dalam kamus bahasa Inggris artinya adalah ganjaran,
hadiah (Echols&Shadily, 2010:485). Ganjaran adalah sebagai alat untuk
mendidik anak-anak supaya anak dapat merasa senang. Umumnya, anak
mengetahui bahwa pekerjaan atau perbuatannya yang menyebabkan
mendapat ganjaran itu baik (Purwanto, 2007:182). Sedangkan Hadiah
adalah sesuatu yang menyenangkan yang diberikan setelah seseorang
melakukan tingkah laku yang diinginkan (Arikuanto, 1980:182).
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa ganjaran
adalah hadiah (sebagai pembalasan jasa), hukuman (balasan). Dari definisi
ini dapat dipahami bahwa ganjaran dalam Bahasa Indonesia bisa dipakai
untuk balasan yang baik maupun yang buruk. Sementara itu dalam Bahasa
9
Arab “ganjaran” diistilahkan dengan tsawab Kata tsawab juga berarti
pahala, upah dan balasan. Dalam Al Qur‟an, khususnya ketika kitab suci
ini berbicara tentang apa yang akan diterima oleh seseorang baik di dunia
maupun di akhirat dari amal perbuatannya (Arief, 2002:127).
Jadi maksud ganjaran itu yang terpenting bukanlah hasilnya yang
dicapai seorang anak, melainkan dengan hasil yang telah dicapai anak itu.
Pendidikan bertujuan membentuk kata hati dan kemauan yang lebih baik
dan lebih keras pada anak itu.
Reward merupakan respon terhadap suatu perilaku yang dapat
meningkatkan kemungkinan terulang kembali perilaku tersebut. Reward
dapat dilakukan secara verbal ataupun non verbal dengan prinsip
kehangatan, keantusiasan dan kebermakanaan (Mulyasa, 2011:77)
2. Punishment (hukuman)
Dalam Bahasa Inggris punishment artinya adalah hukuman atau
siksaan (Echols, 2010: 456). Hukuman adalah sanksi fisik maupun psikis
atas kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan anak. Hukuman
mengajarkan anak tentang apa yang tidak boleh dilakukan, bukan apa yang
harus dilakukan di masa berikutnya (Tim Pustaka Familia, 2007:99)
Dalam istilah pondok pesantren, punishment sering diartikan
sebagai ta’zir. Pengertian ta’zir menurut bahasa ialah ta‟dib atau memberi
pelajaran.Ta’zir juga diartikan Ar Rad wa Al Man’u, artinya menolak dan
mencegah. Dalam menentukan hukuman tersebut, penguasa (pengajar)
hanya menetapkan hukuman secara global saja.Artinya pembuatan
10
undang-undang tidak menetapkan hukuman untuk masing-masing ta’zir.
Melainkan hanya menetapkan sekumpulan hukuman, dari yang
seringan-ringanya sampai yang seberat-beratnya (Muslich, 2005:18-19)
Jadi maksud hukuman itu sebagai tindakan edukatif berupa
perbuatan pendidik yang dilakukan dengan sadar pada anak dengan
memberi peringatan dan pelajaran kepadanya atas pelanggaran yang
diperbuatnya sesuai prinsip-prinsip dan nilai-nilai keislaman.Sehingga
anak sadar dan menghindari segala macam pelanggaran dan kesalahan
yang tidak diinginkan atau berhati-hati dalam setiap melakukan sesuatu.
3. Motivasi
Pengertian Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi)
seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan (Hamalik, 2001:158). Motivasi adalah suatu proses
didalam individu. Pengetahuan tentang proses ini membantu kita untuk
menerangkan tingkah laku yang kita amati dan meramalkan tingkah laku
lain dari orang itu (Soemanto, 1990:203).
Motivasi belajar siswa merupakan segala sesuatu yang ditunjukan
untuk mendorong atau memberikan semangat kepada siswa agar menajdi
lebih giat lagi dalam belajarnya untuk memperoleh prestasi yang lebih
baik lagi (Atmaja, 2012:320).
Menurut Ngalim Purwanto secara umum dapat dikatakan bahwa
tujuan motivasi adalah untuk mengerakkan atau menggugah seseorang
agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga
11
memperoleh hasil untuk mencapai tujuan tertentu. Bagi seorang guru
tujuan motivasi adalah menggerakkan atau memacu para siswa agar timbul
keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya
sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan
(Purwanto, 2007:73).
Menurut Purwa Atmaja Prawira guru menggunakan hasil belajar
yang tidak memuaskan dipakai sebagai cambuk untuk mempergiat belajar
yang nilainya lebih baik lagi, atau konsep untuk mendorong motivasi
belajar siswa dengan menggunakan pujian dan hukuman. Dengan pujian
dan hukuman siswa akan lebih bersemangat untuk belajar sehingga
prestasi siswa juga akan semakin tinggi. Artinya dengan motivasi yang
tinggi maka prestasi belajar siswa juga akan semakin tinggi (Atmaja,
2012:349).
Menurut Oemar hamalik motivasi dapat mendorong timbulnya
kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Timbulnya
kelakuan suatu perbuatan tanpa motivasi tidak akan timbul suatu
perbuatan seperti belajar. Mengarahkan perbuatan untuk kencapaian tujuan
yang diinginkan dan sebagai penggerak untuk menetukan cepat atau
lambatnya suatu pekerjaan (Hamalik, 2001:158).
4. Fiqih
Matapelajaran Fiqih dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah
merupakan salah satu mata pelajaran yang harus/wajid ada nanti akan
diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
12
menghayati, dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar
pandangan hidup (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
latihan, penggunaan pengalamandan pembiasaan (Depag RI, 2015:46).
Seperti dalam hadits Shahih Bukhari dalam bab 69 tentang siapa
yang dikehendaki baik oleh Allah, maka Allah pahamkan dia tentang
agama.
ين من يردالل به ا خير ي فقهه في الد
Artinya: “Barangsiapa yang Allah kehendaki dengannya kebaikan,
maka ia akan difahamkan dalam masalah agama” (Shahih Bukhari).
Dikarenakan mata pelajaran Fiqih sangat berhubungan erat dengan
dunia nyata siswa sehari-hari, misalnya thaharah, shalat, haji dan umrah,
merawat jenazah, jual beli, warisan dan lain-lain. Untuk itu seorang guru
harus kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran, menciptakan kondisi
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa merasa
tertarik dan mampumemahami materi yang disampaikan oleh guru secara
maksimal.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan dalam penyusunan skripsi ini dibagi menjadi
tiga bagian, yakni bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Bagian awal
terdiri dari sampul, lembar berlogo, judul (sama dengan sampul), persetujuan
pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian penulisan, moto dan
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
dan daftar lampiran.
13
Adapun sistematika bagian inti dari skripsi terdiri dari lima bab, yaitu:
Bab I pendahuluan, pada bab ini memuat uraian yang berisi latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
operasional dan sistematika penulisan.
Bab II berisi tentang kajian pustaka, landasan teori, kerangka berfikir
dan hipotesis penelitian, pada bab ini memuat uraian yang berisi kajian
pustaka (kajian terdahulu), landasan teori (telaah teoretik terhadap pokok
permasalahan/variabel penelitian), kerangka berpikir (alur berpikir yang
memberi penjelasan tentang keterkaitan antara variabel penelitian) dan
hipotesis penelitian.
Bab III membahas tentang metode penelitian yang berisi jenis
penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel
penelitian, instrumen penelitian, uji coba instrumen penelitian, metode
pengumpulan data dan teknik analisis data.
Bab IV deskripsi data, analisis dan pembahasan pada bab ini memuat
uraian yang berisi deskripsi data, analisi data dan pembahasan.
Bab V penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Pustaka (Kajian Terdahulu)
Kajian pustaka merupakan uraian singkat tentang hasil-hasil penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya tentang masalah yang sejenis, sehingga
diketahui secara jelas posisi dan kontribusi peneliti.Kajian pustaka ini
berfungsi sebagai dasar outentik tentang keaslian penelitian. Namun ada
beberapa karya yang cukup berkaitan diantaranya:
Jurnal Rusdiana Hamid, (2006) dengan judul “Reward dan Punishment
dalam perspektif pendidikan Islam”, dengan hasil penelitian sebagai berikut
“Penghargaan dan hukuman adalah alat pendidikan represif, dan kuratif
terhadap apa yang dilakukan dan diperbuat anak didik. Penghargaan dan
hukuman diberikan dengan maksud memperbaiki dan mempertinggi sifat, sikap
dan tingkah laku anak serta memberikan kesadaran akan segala kesalahan yang
dilakukannya dan bagaimana memperbaikinya”.
Jurnal Ika Suci Wulandari, (2014) dengan judul “Pengaruh pemberian
Reward dan Punishment terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran
Passing bawah Bolavoli studi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Yosowilangun Lumajang”, dengan hasil penelitian sebagai berikut “ bahwa
pemberian reward dan punishment pada kelompok eksperimen dapat
15
meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Passing bawah
bolavoli”.
Jurnal Ahmad Bahril Faidy (2014) dengan judul “ Hubungan pemberian
reward dan punishment dengan motivasi belajar pendidikan kewarganegaan
siswa kelas XI SMA negeri 1 Ambunten kabupaten Sumenep”, dengan hasil
penelitian “hasil dari perhitungan korelasi ganda menggunakan korelasi produk
moment terdapat korelasi antara pemberian reward dan punishment dengan
motivasi belajar pendidikan kewarganegaraan pada siswa secara bersama-sama
dan hubungan dikatakan kuat”.
B. Landasan Teori (Telaah Teoretik terhadap pokok permasalahan
/variabel penelitian)
1. Reward
a. Pengertian Reward (ganjaran)
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa
ganjaran adalah hadiah (sebagai pembalasan jasa), hukuman (balasan).
Dari definisi ini dapat dipahami bahwa ganjaran dalam Bahasa
Indonesia bisa dipakai untuk balasan yang baik maupun yang
buruk.Sementara itu dalam Bahasa Arab “ganjaran” diistilahkan
dengan tsawab. Kata tsawab juga berarti pahala, upah dan balasan.
Dalam Al Qur‟an, khususnya ketika kitab suci ini berbicara tentang
apa yang akan diterima oleh seseorang baik di dunia maupun di akhirat
dari amal perbuatannya ( Arief, 2002:127).
16
Menurut Ngalim Purwanto dalam bukunya Kompri, reward
adalah alat untuk mendidik anak-anak supaya anak senang karena
perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan. Reward
merupakan alat pendidikan yang mudah dilaksanakan dan sangat
menyenangkan bagi para siswa. Untuk itu, reward dalam suatu proses
pendidikan sangat dibutuhkan keberadaannya demi meningkatkan
motivasi belajar siswa. Maksud dari pendidik memberikan reward
kepada siswa adalah supaya siswa menjadi lebih giat lagi usahanya
untuk memperbaiki atau mempertinggi prestasi yang telah dicapainya,
dengan kata lain siswa menjadi lebih keras kemauannya untuk belajar
lebih baik (Kompri 2015:90).
Penghargaan reward adalah suatu bentuk apresiasi suatu
prestasi tertentu yang diberikan, baik oleh dan dari perseorangan
ataupun suatu lembaga yang biasanya diberikan dalam bentuk material
atau ucapan (Kompri 2015:290).
Reward adalah sesuatu yang menyenangkan. Jika guru
(pendidik) berkomentar baik terhadap anak didiknya maka dapat
dikatakan sebagai reward. Karena anak didik menganggap komentar
guru menyenangkan baginya, sehingga perkataan baik itu dianggap
sebagai hadiah (Sriyanti 2009:42).
Dalam kegiatan belajar mengajar, reward (penguatan positif)
mempunyai arti penting. Tingkah laku dan penampilan siswa yang
baik, diberi penghargaan dalam bentuk senyuman ataupun kata-kata
17
pujian. Pemberian reward dalam kelas akan mendorong siswa
meningkatkan usahanya dalam kegiatan belajar mengajar dan
mengembangkan hasil belajar (Mulyadi 2009:36).
Reward harus diberikan pada saat yang tepat, yaitu segera
sesudah anak didik berhasil (jangan ditunda), jangan diberikan janji
karena akan dijadikan sebagai tujuan kegiatan. Reward diberikan pada
anak dengan maksud sebagai penghargaan dan rasa bangga atas
pekerjaan dan prestasi anak, sekaligus dengan niat agar anak
melakukannya terus menerus, meningkatkan semangat dan motivasi
serta minatnya dalam bekerja dan belajar (Wens Tanlain dkk 1989:55).
Pemberian reward dalam pembelajaran harus mengandung
nilai-nilai pendidikan yang bisa mendidik dan memotivasi seorang
anak, sehingga lebih baik dalam mengikuti pembelajaran. Berikut ini
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penghargaan yang diberikan
guru bisa bermakna:
1) Dari hal yang menyebabkan anak didik memperoleh penghargaan,
anak didik mengetahui norma-norma kehidupan yang baik.
2) Penghargaan memupuk rasa suka pada perbuatan atau norma yang
baik dan memperbesar semangat berbuat luhur, lebih-lebih kalau
penghargaan berasal dari pendidik yang dihormati dan disayangi
anak didik.
18
3) Penghargaan yang akan diterima menolong kata hati anak didik
menjatuhkan pilihannya pada motif yang tepat pada waktu anak
didik mengalami perjuangan motif.
4) Di dalam pendidikan sosial rumah tangga, di sekolah maupun di
dalam masyarakat pemberian penghargaan menimbulkan suasana
gembira.
5) Penghargaan memperkeras kemauan anak didik melaksanakan
perbuatan luhur yang telah ia pilih.
6) Penghargaan mempertinggi prestasi perbuatan anak didik dan
rombongan sosialnya (Soejono, 1990) dalam buku (Kompri
2015:297).
b. Prinsip-prinsip pemberian reward (hadiah).
Menurut Good dan Bropy, seperti dikutip oleh Suharsimi
Arikunto (1990) menjelaskan prinsip-prinsip reward adalah;
1) Hadiah harus benar-benar berhubungan dengan prestasi yang
dicapai.
2) Hadiah yang berbentuk materi hendaknya diberikan secara spontan,
artinya jangan sampai ditangguhkan terlalu lama.
3) Hendaknya dipertimbangkan efek psikologis, bukan hanya bagi
anak yang akan memperoleh reward tersebut, tapi juga bagi anak
yang lain.
4) Hadiah hendaknya disesuaikan dengan keadaan dan sifat dari aspek
yang menunjukan keistimewaan prestasi.
19
5) Pada waktu menyerahkan hadiah hendaknya disesuaikan dengan
penjelasan rinci tentang alasan dan sebab musabab mengapa yang
bersangkutan menerima hadiah tersebut. (Kompri 2015:295)
Sedangkan Menurut Andrian Gostik dan Chester Elton
prinsip-prinsip dalam pemberian reward sebagai berikut:
1) Penghargaan harus difokuskan pada perilaku yang tepat dan
penghargaan yang tepat. Menurutnya jauh sebelum penghargaan
diberikan seharusnya mereka terlebih dahulu diberikan penjelasan
tentang hal-hal yang harus mereka lakukan dan memberikan
penghargaan sesuai dengan kerja keras dan prestasinya.
2) Pujian dan pengakuan harus sering diberikan. Menurutnya
sebagaian besar manusia tidak pernah merasa cukup menerima
pengakuan yang tulus. Pujian tidak pernah usang dalam sejarah
hidup manusia.
c. Bentuk-bentuk reward
Secara garis besar menurut (Indrakusuma, 1973:159-161)
reward (ganjaran) dalam konteks pendidikan atau pembelajaran dapat
digolongkan menjadi empat bentuk, sebagai berikut:
1) Pujianadalah bentuk reward (ganjaran) yang paling mudah
dilakukan. Pujian secara umum bisa berbentuk verbal maupun non
verbal. Bentuk verbal bisa berupa kata-kata misalnya bagus, baik,
bagus sekali, hebat kamu dan lain sebagainya, atau bisa berupa
kata-kata yang memberi sugesti seperti “bagus, hampir benar
20
jawabanmu belajar yang giat lagi” dan lain sebagainya. Pujian non
verbal seperti tepuk tangan, menepuk bahu, mengacungkan jepol
(ibu jari) dan lain sebagainya.
2) Penghormatan Reward (ganjaran) dalam konteks penghormatan
dapat berupa: penobatan dan pemberian tanggungjawab atau kuasa.
Reward dalam bentuk penobatan misalnya ketika anak
mendapatkan suatu prestasi yang membanggakan dapat
diumumkan/disampaikan kepada teman-teman dalam satu
kelas/sekolah, disampaikan kepada wali murid baik dalam forum
pengambilan raport, rapat komite (wali murid) maupun ketika
perpisahan. Adapun penghormatan dalam bentuk pemberian
kuasa/tanggungjawab ketika ada siswa yang mampu mengerjakan
soal yang dianggap sulit oleh teman-temannya, dia diberi
tanggungjawab untuk membantu temannya dengan jalan
mengerjakan di papan tulis. Disisi lain reward dalam bentuk
penghormatan bisa berupa pemberian suatu tanda/simbul bagi
peserta didik yang disiplin seperti tanda bintang atau lainnya, dan
juga sebaliknya bagi siswa yang tidak disiplin juga diberi
tanda/simbul.
3) Hadiah Reward (ganjaran) yang berupa hadiah disini lebih bersifat
material seperti pemberian buku, pensil, penggaris, bolpoin dan
sebagainya.
21
4) Tanda penghormatan berbeda dengan hadiah, reward (ganjaran)
dalam bentuk tanda penghormatan tidak bersifat materi tapi
immateri, maksudnya tanda penghormatan tidak dinilai dari segi
harga dan kegunaan dari barang tersebut, melainkan tanda
penghormatan dinilai dari segi kesan dan nilai kenangannya. Oleh
karena itu reward (ganjaran) yang berupa tanda penghormatan
lebih bersifat simbolik. Hal ini bisa berupa tanda jasa, sertifikat
atau piagam.
d. Fungsi dan tujuan reward
1) Fungsi reward
Dalam pembelajaran reward mempunyai peranan penting
dalam mengajak peserta didik berperilaku sesuai dengan norma
yang berlaku, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Menurut Elisabeth B. Hurlock (1990:90) reward memiliki fungsi
sebagai berikut: Pertama, mempunyai nilai didik, bila suatu
tindakan disetujui, anak merasa bahwa hal itu baik, reward
mengisyaratkan kepada mereka bahwa perilaku itu baik. Bila
penghargaan bervariasi intensitasnya agar sesuai dengan usaha
anak untuk berperilaku menurut standar yang disetujui secara
sosial, nilai edukatif reward itu meningkat.
Kedua, berfungsi sebagai motivasi untuk mengulangi
perilaku yang disetujui secara sosial, karena anak bereaksi dengan
positif terhadap persetujuan yang dinyatakan dengan penghargaan.
22
Sehingga di masa mendatang mereka berusaha untuk berperilaku
dengan cara yang akan lebih banyak memberikannya penghargaan.
Dengan kata lain reward memberikan dorongan kepada anak untuk
berbuat baik dan mengulanginya kembali.
Ketiga, berfungsi memperkuat perilaku yang disetujui
secara sosial, dan tindakannya penghargaan melemahkan keinginan
untuk mengulangi perilaku ini. Bila anak harus belajar berperilaku
dengan cara yang disetujui secara sosial, ia harus merasa bahwa
berbuat demikian cukup menguntungkan baginya. Karenanya
penghargaan harus digunakan untuk membentuk asosiasi yang
menyenangkan dengan perilaku yang diinginkan.
2) Tujuan reward
Tujuan yang harus dicapai dalam pemberian reward
(ganjaran) adalah lebih mengembangkan motivasi yang bersifat
intrinsik dari motivasi ekstrinsik, maksudnya siswa melakukan
sesuatu perbuatan, maka perbuatan itu timbul dari kesadaran siswa
itu sendiri bukan karena hal yang lain seperti mendapat hadiah.
Dengan reward (ganjaran) diharapkan dapat membangun suatu
hubungan yang positif antara guru dan siswa, karena reward
merupakan salah satu bentuk dari perwujudan rasa cinta, kasih
sayang seorang guru kepada siswa.
Maksud dari reward (ganjaran) yang terpenting bukanlah
hasil yang dicapai seorang siswa, tetapi dengan hasil yang dicapai
23
tersebut, guru bertujuan membentuk kata hati dan kemauan yang
lebih baik dan lebih keras pada siswa. Perubahan perilaku dan
pembentukan karakter menjadi fokus tujuan dalam pemberian
reward (ganjaran) dapat tercapai.
2. Punishment
a. Pengertian Punishment (Ta’zir/Hukuman)
Ta’zir itu adalah hukuman yang belum diterapkan oleh
syara’.melainkan diserahkan kepada ulil amri, baik penentuannya atau
pelaksanaannya. Dalam menentukan hukuman tersebut, penguasa
hanya menetapkan hukuman secara global saja.Artinya pembuat
undang-undang hanya menetapkan sekumpulan hukuman untuk
masing-masing ta’zir, melainkan hanya menerapkan sekumpulan
hukuman, dari yang seringan-ringannya sampai yang seberat-beratnya
(Muslich, 2005:19).
Dalam pengertian terminologi punishment adalah suatu
perbuatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja yang menyebabkan
penderitaan terhadap seseorang yang menerima hukuman, sebagai
akibat dari kesalahan yang dibuatnya.Hubungannya dengan pendidikan,
sebenarnya punishment juga termasuk dalam alat pendidikan represif
yang disebut juga alat pendidikan kuratif atau koreksi.
Hukuman di dalam istilah psikologi adalah cara yang
digunakan pada waktu keadaan yang merugikan atau pengalaman yang
tidak menyenangkan yang dilakukan oleh seseorang dengan sengaja.
24
Perilaku yang dirasa tidak menyenangkan disebut sebagai punishment
(Sriyanti, 2009:42).
Macam dan fungsi Hukuman pada intinya merupakan suatu
yang tidak disukai, namun perlu diakui bersama bahwa hukuman itu
memang diperlukan dalam pendidikan karena berfungsi menekan,
menghambat atau mengurangi bahkan menghilangkan perbuatan yang
menyimpang (Khalifah, 2004:119).
Menurut Rusdiana Hamid dalam bukunya (Suwarno, 1993:69)
mengemukakan, punishment atau hukuman adalah memberikan atau
mengadakan nestapa atau penderitaan dengan sengaja kepada anak
yang menjadi asuhan kita dengan maksud supaya penderitaan itu
betul-betul dirasakannya, untuk menuju kearah perbaikan. Punishment
ialah tindakan terakhir terhadap pelanggaran-pelanggaran yang sudah
berkali-kali dilakukannya.Setelah diberitahukan, ditegaskan dan
diperingatkan.
Dalam dunia pendidikan punishment (hukuman) tidak
diperkenankan dilakukan sewenang-wenang menurut kehendak
seseorang dalam hal ini pendidik. Sehingga dalam menjatuhkan
hukuman yang bersifat pedagogis harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
1) Tiap-tiap hukuman hendaknya dapat dipertanggungjawabkan. Ini
berarti bahwa hukuman itu tidak boleh dilakukan
sewenang-wenang.
25
2) Hukuman sebaiknya bersifat memperbaiki.
3) Hukuman tidak boleh bersifat ancaman atau pembalasan dendam
yangbersifat perseorangan.
4) Jangan menghukum ketika kita sedang marah.
5) Tiap-tiap hukuman harus diberikan dengan sadar dan sudah diper-
hitungkan terlebih dahulu.
6) Bagi anak (yang terhukum), hukuman itu hendaknya dapat
dirasakannya sendiri sebagai kedukaan atau penderitaan yang
sebenarnya, sehingga anak merasa menyesal.
7) Jangan melakukan hukuman badan sebab dilarang oleh Negara.
8) Hukuman tidak boleh merusak hubungan baik antara pendidik dan
peserta didik (Purwanto, 1998:191-192).
Dari uraian diatas dapat diambil benang merah, bahwa syarat
yang harus diperhatikan oleh seorang pendidik dalam melakukan
punishment (hukuman) kepada peserta didik adalah: pertama,
hukuman harus ada hubungannya dengan kesalahan. Kedua, hukuman
harus disesuaikan dengan kepribadian anak. Ketiga, hukuman harus
diberikan secara adil. Keempat, guru harus sanggup memberi maaf
setelah hukuman dijalankan.
b. Prinsip-prinsip pemberian punishment (hukuman).
Dalam bukunya (Kompri 2015:301), prinsip-prinsip pemberian
punishment di putuskan sebagai berikut:
26
1) Kepercayaan terlebih dahulu kemudian hukuman. Metode terbaik
yang tetap harus diprioritaskan adalah memberikan kepercayaan
kepada anak. Memberikan kepercayaan kepada anak berarti tidak
menyudutkan kepada mereka dengan kesalahan-kesalahannya,
tetapi sebaliknya kita memberikan pengakuan bahwa kita yakin
mereka tidak berniat melakukan kesalahan tersebut, mereka hanya
khilaf atau mendapat pengaruh dari luar.
2) Hukuman distandarkan pada perilaku. Sebagaimana halnya
pemberian hadiah yang harus distandarkan pada perilaku, maka
demikian halnya hukuman, bahwa hukuman harus berawal dari
penilaian terhadap perilaku anak, bukan „pelaku‟ nya. Setiap anak
bahkan orang dewasa sekalipun tidak akan pernah mau dicap jelek,
meski mereka melakukan suatu kesalahan.
3) Menghukum tanpa emosi. Kesalahan yang paling sering dilakukan
orang tua dan pendidik adalah ketika mereka menghukum anak
disertai dengan emosi kemarahan. Bahkan emosi kemarahan itulah
yang menjadi penyebab timbulnya keinginan untuk menghukum.
Dalam kondisi ini, tujuan sebenarnya dari pemberian hukuman
yang mengiginkan adanya penyadaran agar anak tak lagi
melakukan kesalahan, menjadi tak efektif.
4) Hukuman sudah disepakati. Sama seperti metode pemberian hadiah
yang harus dimusyawarahkan dan dialogkan terlebih dahulu, maka
begitu pula yang harus dilakukan sebelum memberikan hukuman.
27
Adalah suatu pantangan memberikan hukuman kepada anak, dalam
keadaan anak tidak menyangka ia akan menerima hukuman, dan ia
dalam kondisi yang tidak siap. Mendialogkan peraturan dan
hukuman dengan anak, memiliki arti yang sangat besar bagi si
anak. Selain kesiapan menerima hukuman ketika melanggar juga
suatu pembelajaran untuk menghargai orang lain karena ia dihargai
oleh orang tuanya.
5) Tahapan pemberian hukuman. Dalam memberikan hukuman tentu
harus melalui beberapa tahapan, mulai dari yang teringan hingga
akhirnya jadi yang terberat.
Sedangkan menurut Good dan Brophy, sebagaimana dikutip
oleh Suharsimi Arikunto dalam bukunya (Kompri 2015:298-299)
menjelaskan beberapa prinpsi-prinsip dalam pemberian punishment
(hukuman) yang disebutnya dengan “pedoman memberikan hukuman”
sebagai berikut:
1) Hukuman hendaknya dapat dirasakan sebagai sesuatu yang tidak
enak atau mencekam pada waktu dikenakan, sehingga subjek
hukuman menyadari bahwa pemberi hukuman berharap agar ia
menghentikan perbuatan yang menyimpang tersebut.
2) Pemberian hukuman hendaklah dengan bijaksana, hati-hati dan
teliti agar subjek hukuman tidak menaruh sakit hati pada pemberi
hukuman.
28
3) Hukuman hendaknya dapat diberikan dalam ukuran yang
sekecil-kecilnya dengan bobot seringan-ringannya tetapi sudah
cukup dirasakan oleh subjek penerima hukuman sebagai alat untuk
memotivasi pengurangan perilaku menyimpang.
4) Pemberian hukuman hendaknya dikombinasikan dengan
pernyataan positif, sepertinya agar subjek mentaati peraturan.
5) Hendaknya pemberian hukuman disertai dengan sesuatu yang
positif yang akan diberikan kepada subjek penerima hukuman
setelah mereka menunjukan bahwa perilakunya sudah berubah.
c. Bentuk-bentuk punishment
Dalam bukunya Kompri (2015:310). Charles Shcefer
menjelaskan bahwa ada tiga bagian besar bentuk hukuman yang di
barikan kepada anak didik setelah melakukan kesalahan, yaitu:
1) Membuat anak itu melakukan suatu perbuatan yang tidak
menyenangkan. Di samping melakukan kerja tambahan yang
berhubungan dengan perbuatan salahnya, dapat juga menyuruhnya
untuk membuat ganti rugi yang bertujuan mengarahkan
perhatianya kepada keadaan yang buruk atau yang menyedihkan
dari korban perbuatan salahnya, dan ganti rugi bertujuan untuk
mengajarkan dan menyadarkan anak akan akibat yang ditimbulkan
dari perbuatannya.
2) Deprivasi (pencabutan atau pembatalan). hal ini dapat berbentuk.
Pertama, kehilangan hak istimewa atau pencabutan terhadap
29
haknya seperti kehilangan hak untuk menonton televisi, tidak
mendapat uang saku seperti biasa. Kedua, dikeluarkan dari ruangan
untuk sementara setelah mengganggu temannya dalam belajar.
3) Menimpakan kesakitan baik berbentuk kejiwaan ataupun jasmani.
Di samping bentuk hukuman yang bersifat deprivasi dan restitusi
bisa juga menghukum anak secara langsung menimpakan kesakitan
kepadanya baik yang bersifat fisik maupun psikis.
Sedangkan menurut Kompri (2015:309) bentuk-bentuk
punishment (hukuman) adalah sebagai berikut:
1) Hukuman fisik, misalnya dengan mencubit, menampar, memukul
dan lain sebagainya.
2) Hukuman dengan kata-kata atau kalimat yang tidak menyenangkan,
seperti omelan, ancaman, kritikan, sindiran, dan cemoohan.
3) Hukuman dengan stimulasi fisik yang tidak menyenangkan,
misalnya menuding, memelototi, mencemberuti dan
lainsebagainya.
4) Hukuman dalam bentuk kegiatan yang tidak menyenangkan
misalnya disuruh berdiri di depan kelas, dikeluarkan dari
dalamkelas, didudukkan disamping guru, disuruh menulis suatu
kalimat sebanyak puluhan atau ratusan kali, dan lain sebagainya.
d. Fungsi dan tujuan punishment
Asumsi kebanyakan orang, punishment merupakan suatu cara
sederhana untuk mencegah berbagai pelanggaran terhadap peraturan.
30
Asosiasi mental membuktikan, penderitaan dan rasa takut terhadap
penderitaan akan mencegah terulangnya tindakan-tindakan yang
dilarang. Dengan kata lain, fungsi punishment pada dasarnya bersifat
preventif, yang penuhnya berasal dari rasa takut terhadap ancaman
hukuman.
Menurut Elisabeth B Hurlock (1990) pemberian punishment
(hukuman) memiliki fungsi sebagai berikut: Pertama, menghalangi
pengulangan tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat. Bila
anak menyadari bahwa tindakan tertentu akan dihukum, maka
biasanya mereka enggan untuk melakukan tindakan tersebut. Kedua,
mendidik maksudnya sebelum anak belajar mengenai peraturan,
mereka dapat belajar bahwa tindakan tertentu benar dan tindakan yang
lain salah, dengan mendapat hukuman karena melakukan tindakan
yang salah dan tidak menerima hukuman bila mereka melakukan
tindakan benar.Ketiga, memberi motivasi untuk menghindari perilaku
yang tidak diterima masyarakat.
Sehubungan dengan punishment (hukuman) yang dijatuhkan
kepada siswa, maka tujuan yang ingin dicapai bukanlah untuk
menyakiti atau untuk menjaga kehormatan guru, atau sebaliknya agar
guru ditaati, disegani oleh siswa melainkan tujuan pemberian
punishment (hukuman) sebenarnya adalah agar siswa yang melanggar
merasa jera dan tidak akan mengulangi lagi. Secara umum tujuan
pemberian punishment (hukuman) ada dua, yaitu tujuan jangka pendek
31
dan tujuan jangka panjang.Tujuan dalam jangka pendek adalah untuk
menghentikan perilaku yang menyimpang/salah.Sedangkan tujuan
dalam jangka panjang adalah untuk mengajar dan mendorong siswa
agar dapat menghentikan sendiri tingkah lakunya yang salah (Charles
Schaefer, 1998:91).
Dari penjelasan diatas, reward dan punishment diberikan
berdasarkan pembalasan atas perbuatan yang telah dilakukan. Hal ini
menunjukkan bahwa reward dan punishment memiliki fungsi untuk
memotivasi umat Islam agar selalu berbuat baik dan menjahui
perbuatan jelek. Bagi umat Islam yang melakukan perbuatan baik atau
sesuai dengan yang diperintahkan maka akan mendapatkan ganjaran
baik berupa pahala maupun surga. Sebaliknya, bagi umat Islam yang
melanggar akan mendapatkan siksa atau neraka sebagai imbalannya.
Reward dan punishment muncul manakala ada indikasi yang
pantas untuk memberikannya. Tatkala ada kesesuaian antara perbuatan
dan ketetapan yang telah diperintahkan, atau perbuatan yang dilakukan
sesuai dengan aturan, maka saatnya reward diberikan.Sebaliknya,
ketika terjadi penyimpangan maka punishment layak diberikan sebagai
usaha untuk memperbaikinya.
3. Motivasi Belajar
a. Pengertian motivasi
Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang
timbul pada diri seseorang sadar atau tidak untuk melakukan suatu
32
tindakan dengan tujuan tertentu.Motivasi bisa juga dalam bentuk
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan
yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
(Djanarah, 2011:152)
Menurut Winkel (1989:124) “motivasi adalah keadaan pribadi
seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu guna mencapai satu tujuan”.
Mc. Donald dalam bukunya Sardiman, (2005:73) mengemuka-
kan bahwa motivasi mengandung tiga elemen penting yaitu:
1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada
diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan
membawa beberapa perubahan energi di dalam system
“neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena
menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu
muncul dari dalam diri manusia), penampakkannya akan
menyangkut kegiatan fisik manusia.
2) Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa atau ”feeling”, afeksi
seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-
persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan
tingkah laku manusia.
3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi
dalam hal ini merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan.
33
Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi
kemunculannya karena terangsang atau terdorong oleh adanya
unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan, dan tujuan ini akan
menyangkut soal kebutuhan.
Dari uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi akan
menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi dalam diri manusia,
sehingga berkaitan dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan
juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu.
Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau
keinginanya.
b. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua
lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata “belajar”
merupakan kata yang tidak asing. Bahkan sudah merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan meraka dalam menuntut
ilmu di lembaga pendidikan formal. Kegiatan belajar mereka lakukan
setiap waktu sesuai dengan keinginan (Djanarah 2011:12).
Menurut Drs. Slameto menjelaskan, ”belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Menurut Uno (2008:23) ”belajar adalah perubahan tingkah laku
secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari
34
praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan
tertentu”.
Dan menurut Cronbach dalam bukunya Sumadi Suryabrata
(2011:231), belajar yang sebaiknya adalah dengan mengalami secara
langsung, karena mengalami sendiri pelajar mempergunakan
pancaindranya.
Jadi, belajar merupakan suatu proses usaha yang menghasilkan
perubahan tingkah laku yang baru berkat adanya pengalaman dan
latihan yang disengaja guna mencapai tujuan tertentu.
Dengan demikian yang dimaksud motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan
perubahan tingkah laku seperti kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar itu sendiri untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki. Seorang siswa terdorong melakukan aktivitas
belajar untuk mencapai tujuan tertentu, seperti bercita-cita untuk
menjadi seorang guru. Motivasi menjadi motor penggerak ke arah
tujuan yang hendak dicapai.
c. Teori Motivasi
Maslow (dalam Sardiman, 2005:80) mengemukakan bahwa
teori motivasi selalu berhubungan dengan kebutuhan yang terdiri dari :
1) Kebutuhan fisiologis, seperti lapar, haus, istirahat dan lain-lain.
2) Kebutuhanakan rasa aman, seperti rasa aman, bebas dari rasatakut
dan kekecewaan.
35
3) Kebutuhan cinta dan kasih, seperti kasih, sosial, rasa diterima
dalam suatu masyarakat atau golongan (keluarga, sekolah,
kelompok).
4) Kebutuhanuntuk mewujudkan diri sendiri (aktualisasi diri), yakni
mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang
pengetahuan, sosial, dan pembentukan pribadi.
Menurut Atkinson (dalam Uno, 2008:8) kecenderungan sukses
ditentukan oleh motivasi, peluang, serta intensifbegitu juga sebaliknya
dengan kegagalan. Motivasi dipengaruhi oleh keadaan emosi
seseorang. Guru dapat memberikan motivasi siswa dengan melihat
suasana emosional siswa tersebut. Motivasi berprestasi dimiliki oleh
setiap orang, sedangkan intensitasnya tergantung pada kondisi mental
orang tersebut.
Dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa manusia
terdorong untuk melakukan suatu aktivitasdidasarkan pada pemenuhan
kebutuhan. Dan motivasi dipengaruhi oleh keadaan emosi seseorang.
Dengan terpenuhinya satu kebutuhan akan menimbulkan motivasi
untuk pemenuhan atas kebutuhan yang lain.
d. Ciri- ciri Motivasi Belajar
Puspitasari (http://informasipendidikan.com,2017) menyebut-
kan ciri-ciri anak yang memiliki motivasi atau dimensi motivasi
sebagai berikut :
36
1) Tekun dan ulet menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus
dalam waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai).
2) Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi.
3) Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas
dengan prestasinya).
4) Dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya.
5) Mengejar tujuan-tujuan jangka panjang
Ciri-ciri anak-anak yang mempunyai motivasi belajar bisa
dilihat dalam kegiatan sehari-hari ketika sedang belajar antara lain
bergairah, senang, ceria, siap memerima pelajaran baru,
tantangan-tantangan, suka pengerjakan soal, melakukan percobaan,
penelitian mampu berargumentasi, dapat bekerjasama, berinteraksi
dengan lingkungannya.
e. Faktor- faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan
eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
perubahan tingkah laku yang pada umumnya dengan beberapa faktor
yang mendukung dan mempunyai peranan besar dalam keberhasilan
seseorang dalam belajar.
Uno (2006:23) mengemukakan bahwa faktor motivasi belajar
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil.
2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
37
3) Adanya harapan dan cita- cita masa depan.
4) Adanya penghargaan dalam belajar.
5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.
6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi dan
belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah
perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial
terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan
untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena
factor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan
kebutuhan belajar, harapan akan cita- cita. Sedangkan faktor
ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang
kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
f. Jenis- jenis Motivasi Belajar
Menurut Hariyadi (1996:27) motivasi dilihat dari timbulnya
ada dua yaitu :
1) Motivasi Intrinsik, yaitu motivasi yang dalam perwujudannya
berkaitan erat dengan aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh
suatu tujuan. Motif ini timbul karena adanya kesadaran.
2) Motivasi Ekstrinsik, yaitu motivasi yang dalam perwujudannya
tidak mutlak berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan. Dalam
motif ini ada unsur keterpaksaan.
38
Contoh dari motivasi intrinsik, misalnya: siswa berangkat ke
sekolah karena didorong adanya keinginan menuntut ilmu, sehingga
siswa rajin melakukan kegiatan belajar tanpa adanya unsur
keterpaksaan. Dan bila motivasi itu karena adanya rangsangan dari luar,
maka siswa belajar karena takut apabila dimarahi oleh orang tua,
bukan karena ingin memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehingga
ada kesan pada diri individu tersebut malas belajar.
Menurut Frandsen dalam Sardiman (2005:87) ”jenis- jenis
motivasi ada tiga, yakni pertama, Cognitive motives, kedua,
Self-expression, dan ketiga Self-expression”. Dengan penjelasan
sebagai berikut :
1) Cognitive motives
Motivasi ini menunjuk pada gejal intrinsic, yakni
menyangkut kepuasan individual. Kepuasan individual yang
berada di dalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan
produk mental. Motif ini merupakan motivasi primer dalam
kegiatan belajar disekolah, terutama yang berkaitan dengan
pengembangan intelektual.
2) Self-expression
Penampilan diri dalah sebagian dari perilaku manusia.
Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar mengapa dan
bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga mampu membuat suatu
39
kejadian. Karena itu dibutuhkan kreativitas, penuh imajinasi. Jadi
dalam hal ini seseorang memiliki keinginan untuk aktualisasidiri.
3) Self-enhancement
Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi
akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Ketinggian dan
kemajuan diri menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu.
Dalam belajar dapat diciptakan suasana kompetisi yang sehat bagi
siswa untuk mencapai suatu prestasi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang
melakukan suatu aktivitas karena ada dorongan yang muncul baik dari
dalam maupun dari luar diri individu itu sendiri yang dipengaruhi oleh
adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan individu.
g. Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi belajar memegang peran yang sangat penting dalam
pencapaian prestasi belajar. Motivasi menurut Wlodkowsky dalam
Sugihartono (2007:78) ”merupakan suatu kondisi yang menyebabkan
atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan
ketahanan pada tingkah laku tersebut”. Fungsi motivasi pada
hakekatnya agar siswa mampu mendorong dirinya untuk mencapai
tujuan sesuai dengan arah perbuatannya, serta mampu menyeleksi
perbuatan yang dilakukan dalam memanfaatkan kegiatan belajar di
sekolah.
40
Sardiman (2005:85) mengatakan bahwa fungsi motivasi dalam
belajar ada tiga yaitu:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak
dicapai.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.
Dari pendapat tersebut diatas, jelas bahwa motivasi memiliki
fungsi yang penting dalam belajar. Seseorang berbuat sesuatu usaha
karena adanya motivasi, motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik pula. Dengan kata lain bahwa dengan
adanya pendorong yang positif dan usaha yang tekun dalam belajar
akan membawa hasil yang memuaskan dalam prestasi.
Hariyadi, dkk (1993:104) mengatakan, ”motivasi erat sekali
hubungannya dengan masalah kebutuhan. Seseorang akan terdorong
untuk melakukan sesuatu bila merasa ada kebutuhan. Kebutuhan akan
menimbulkan ketidakseimbangan yang menuntut pemuasan agar
terjadi keseimbangan”.
41
Dalam dunia pendidikan, teori dari Maslow dijadikan sebagai
acuan untuk memenuhi kebutuhan siswa agar dapat mencapai hasil
belajar yang maksimal dan sebaik mungkin.
Maslow dalam Uno (2008:6) menjelaskan, ”kebutuhan manusia
secara hierarkis semuanya laten dalam diri manusia. Kebutuhan
tersebut mencakup kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman,
kebutuhan kasih sayang, kebutuhan dihargai dan dihormati, dan
kebutuhan aktualisasi diri”.
C. Kerangka berfikir (alur berfikir yang memberi penjelasan tentang
keterkaitan antara variabel)
Gambar 2.2 Kerangka berfikir Reward, Punishment dan Motivasi Belajar
D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian (Sugiyono, 2008:64).Dari pengertian hipotesis tersebut, peneliti
menggunakan hipotesis nihil yang berarti peneliti bersifat netral terhadap hasil
penelitian maka hipotesis dari penelitian ini adalah tidak adanya pengaruh
yang signifikan antara reward dan punishment dan motivasi belajar mata
pelajaran fiqih siswa kelas VIII MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran
2016/2017.
MOTIVASI (Y)
REWARD ( X1)
PUNISHMENT (X2)
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada kali ini jenis yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.
Dengan kuantitatif jenis data yang masuk dapat diukur secara langsung dan
lebih tepatnya dapat dihitung”. (Sutrisno Hadi, Metodologi Research I).
Sedangkan pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan korelasional,
yaitu mengkorelasikan antara reward dan punishment dengan motivasi belajar
siswa kelas VIII MTs Negeri Salatiga.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini di MADRASAH TSANAWIYAH
NEGERI (MTs. NEGERI) KOTA SALATIGA Jl. Tegalrejo 01 Telp (0298)
323950 Jawa Tengah 50733 Website: www.mtsnegerisalatiga.blogspot.com.
Sedangkan waktu penelitian pada tanggal 19 april - juni 2017.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek dan
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
(Sugiyono, 2008:80). Dalam kata lain populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi (Arikunto, 1996:112). Adapun populasi dalam
43
penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran
2016/2017 yang berjumlah 270.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.
Sebagai sampel dalam penelitian ini, adalah responden yang berjumlah
270 responden. Adapun batasan-batasannya sesuai yang diberikan
Suharsimi Arikunto bahwa apabila subyek kurang dari 100 orang, maka
lebih baik diambil semua. Jika subyeknya besar dapat diambil antara
10%-15% dan 20%-25% atau lebih (Arikunto, 1996:117). Ini tergantung
setidak-tidaknya dari :
a. Kemampuan penelitian dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana.
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek karena hal
inimenyangkut banyak sedikitnya data.
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggungoleh penulis. (Suharsimi
Arikunto, 1992:112).
3. Teknik sempling
Dalam pengambilan sempel peneliti menggunakan “Random
Sampling” yaitu pengambilan sempel dalam penelitian dengan cara acak
(tanpa pandang bulu). Sedangkan kelas VIII MTs. Negeri Salatiga terbagi
menjadi delapan kelas, yang setiap kelasnya terdapat 32-36 siswa. Dalam
random sempling ini peneliti menggunakan tehnik undian atau
untung-untungan karena jumlah populasinya yang sedemikian banyak,
44
maka penulis mengambil sampel sebanyak 25 % X 270 Siswa = 68 Siswa.
Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 68 siswa.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau
kegiatan tertentu.Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin
kerja, merupakan artibut-atribut dari setiap orang.
Dinamakan variabel karena ada variasinya.Misalnya motivasi, persepsi
dapat juga dikatakan sebagai variabel karena misalnya persepsi dari
sekelompok orang tertentu bervariasi. Jadi kalau penelitian akan memilih
variabel penelitian, baik yang dimiliki orang obyek, maupun bidang kegiatan
dan keilmuan tertentu, maka harus ada variasinya. Variabel yang tidak ada
variasinya bukan dikatakan sebagai variabel.Untuk dapat bervariasi, maka
penelitian harus didasarkan pada sekelompok sumber data atau objek yang
bervariasi.
Berdasarkan kesimpulan pengertian di atas, maka dapat dirumuskan di
sini bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
45
Dengan judul Pengaruh Reward dan Punishment terhadap peningkatan
motivasi belajar siswa kelas VIII MTsN Salatiga pada mata pelajaran Fiqih
tahun pelajaran 2016/2017.maka variabelnya sebagai berikut:
1. Variabel independen, dengan X1 reward dan X2 Punishment variabel ini
sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam
bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
2. Variabel dependen, dengan Y motivasi sering disebut sebagai variabel
output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut
sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
(Sugiono, 2008:38-39)
E. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiono, 2008:102).instrumen
yang akan digunakan peneliti untuk mengetahui pengaruh Reward dan
Punishment terhadap peningkatan motivasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa
kelas VIII MTs Negeri Salatiga adalah daftar pertanyaan dalam angket.
Angket akan dirancang dalam pertanyaan yang ditujukan pada siswa.
Berikut ini kisi-kisi angket yang akan dirandang dalam pertanyaan:
1. Motivasi Belajar
46
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar
Variabel Indikator Deskriptor No Soal
(+) ( - )
Motivasi
belajar
1. Internal
2. Eksternal
a. Berapa kali Anda belajar mengulang
membaca buku-buku Fiqih di rumah
rata-rata dalam satu bulan?
b. Bagaimana sikap Anda saat mengikuti MP
Fiqih?
c. Apakah Anda belajar MP Fiqih sendiri di
rumah?
d. Bagaimana usaha anda dalam menekuni
MP Fiqih?
e. Pernahkan Anda merasa putus asa dalam
menghafalkan tugas MP Fiqih?
f. Seberapa yakinkah Anda akan kemampuan
diri sendiri dalam menjawab soal Fiqih
tanpa menyontek jawaban orang lain?
g. Bagaimana usaha keras Anda untuk
berprestasi dalam pelajaran Fiqih?
h. Seperti apa sukaan Anda dalam MP Fiqih?
i. Rata-rata dalam setiap bulan Anda belajar
mata pelajaran (MP) Fiqih di rumah?
j. Usaha Anda mencari tambahan buku
rujukan untuk MP Fiqih?
k. Berapa kali Anda menanyakan kepada guru
hal-hal yang tidak diketahui saat MP Fiqih
didalam kelas selama dalam rata-rata satu
bulan?
l. Bagaimana usaha Anda untuk mendapatkan
nilai yang bagus dalam MP Fiqih?
m. Bagaiamana cara Anda mengatasi masalah
ketidakmampuan dalam MP Fiqih?
n. Bagaimana sikap Anda saat melaksanakan
pekerjaan rumah (PR)?
o. Bagaimana tingkat keaktifan Anda di
dalam kelas?
3
-
8
-
11
-
13
-
1
-
4
-
7
-
14
-
5
-
9
-
12
-
15
-
2
-
6
-
10
-
47
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Reward
Variabel Indikator Deskriptor No Soal
(+) ( - )
Reward
1. Perbuatan
2. Kata-kata
3. Materi
a. Pernahkan Anda mendapatkan senyuman
dari guru karena selalu aktif dalam MP
Fiqih?
b. Bagaimana perhatian guru MP Fiqih
terhadap Anda?
c. Bagaimana sikap guru saat memberikan
hadiah kepada Anda?
d. Apakah Anda pernah mendapatkan pujian
ketika pelajaran Fiqih?
e. Ketika guru MP Fiqih menepuk pundak
saya di dalam kelas maka
f. Berapa kali anda mendapatkan kata
“bagus” dari guru MP Fiqih rata-rata
dalam satu bulan?
g. Pernahkan Anda mendapatkan kata
“Hebat“ saat pelajaran Fiqih?
h. Pernahkan Anda mendapatkan kata
“Pintar“ saat pelajaran Fiqih?
i. Bagaimana perasaan anda saat mendapat
kata “Luar biasa” dari guru?
j. Pernahkan Anda mendapatkan catatan
(buku/tugas) guru MP Fiqih yang
membangitkan semangat Anda dalam buku
(buku/tugas) MP Fiqih?
k. Berapa kali Anda mendapatkan
simbol-simbol seperti simbol bintang tanda
guru bersimpati saat MP Fiqih?
l. Apakah Anda pernah mendapatkan buku
sebagai pemberian hadiah dari guru MP
Fiqih?
m. Bagaimana perasaan anda saat
mendapatkan hadiah karena mendapatkan
nilai bagus maka saya akan?
n. Pernahkan Anda mendapatkan
penghargaan karena mendapatkan nilai
bagus MP Fiqih?
o. Pernahkan Anda mendapatkan hadiah
2
-
7
-
13
-
5
-
11
-
3
-
9
-
-
4
-
10
-
1
-
8
-
14
-
6
-
12
48
seperti makanan ringgan (snack) karna
aktif di dalam kelas?
15
-
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Punishment
Variabel Indikator Deskriptor No Soal
(+) ( - )
Punishment
1. Perbuatan
2. Kata-kata
a. Pernahkan Anda merasa di diamkan oleh
guru saat MP Fiqih?
b. Berapa seringkah Anda pernah dijewer
saat pelajaran Fiqih?
c. Pernahkan Anda dicubit saat pelajaran
Fiqih?
d. Pernahkan Anda dipukul oleh guru saat
pelajaran Fiqih?
e. Pernahkan Anda dihukum berdiri didepan
kelas saat pelajaran Fiqih?
f. Apakah Anda pernah mendapat hukuman
untuk menulis ulang kembali tugas yang
telah diberikan saat pelajaran Fiqih dalam
satu semester?
g. Berapa kali Anda mendapat hukuman saat
terlambat masuk kelas ?
h. Pernahkan Anda mendapatkan kata-kata
yang sinis seperti tukang tidur saat
pelajaran Fiqih?
i. Seberapa sering Anda mendapat sindiran
saat pelajaran Fiqih?
j. Pernahkan Anda mendapat hukuman
disuruh cuci muka saat pelajaran Fiqih?
k. Pernahkan Anda mendapat kata-kata kasar
seperti bodoh saat pelajaran Fiqih?
l. Pernahkan Anda mendapat makian
(marahi) saat MP Fiqih?
m. Pernahkan Anda dibentak saat belajaran
Fiqih?
n. Pernahkan Anda mendapatkan gelar atau
julukan seperti julukan anak nakal,
1
-
3
-
5
-
7
-
15
-
9
-
11
-
-
2
-
4
-
6
-
12
-
8
-
10
-
13
49
tukang tidur dan anak paling rame dikelas?
o. Pernahkan Anda diolok-olok oleh guru
MP Fiqih saat pelajaran Fiqih?
14
-
F. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti ketepatan dan
kecermatan alat ukur atau instrumen pengukuran (tes). Instrumen yang
valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)
itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Meteran yang valid dapat
digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti, karena meteran memang
alat untuk mengukur panjang. Meteran tersebut menjadi tidak valid jika
digunakan untuk mengukur berat (Sugiyono, 2008:121)
Angket yang baik harus memenuhi syarat validitas. Untuk itu perlu
diadakan pengujian validitas, uji validitas instrumen untuk mengukur
sejauhmana ketepatan dan kecermatan instrumen (tes) dalam melakukan
fungsi ukurannya. Hasil perhitungan uji validitas tiap butir pertanyaan dari
masing-masing variabel sebagai berikut :
Nilai r tabel pada tabel X1, X2 dan Y diperoleh n = 68 ; =5%
diperoleh nilai r tabel sebesar 0,215. Menjelaskan dari masing-masing 15
butir pertanyaan yang diajukan pada tiap-tiap variabel Reward (X1),
Punishment (X2), dan Motivasi Belajar (Y) seluruhnya menunjukkan nilai
50
r hitung > r tabel. Hal ini berarti masing-masing angket menunjukkan
angket yang valid.
2. Uji reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal
maupun internal.Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan
test-retest (stability), equivalent dan gabungan keduanya.Secara internal
reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi
butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu.
Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan
dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang data
diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan
untuk memprediksi reliabilitas instrumen (Sugiono, 2008:130-131).
Dalam Uji Reliabilitas ini akan diketahui sejauh mana tingkat
kehandalan dari hasil suatu pengukuran dengan menggunkan butir
pertanyaan yang terdapat pada variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y)
yang digunakan untuk memperoleh data sebagai dasar untuk melakukan
analisis.
Tingkat kehandalan (df) yang digunakan adalah 5% kriteria
penilaiannya adalah sebagai berikut :
Bila r hitung > r tabel : berarti reliabel
Bila r hitung < r tabel : berarti tidak reliabel
51
r tabel dengan taraf signifikan (5%) n = 68 = 0,215 Dari
perhitungan uji reliabilitas tiap variabel dengan menggunakan SPSS 21
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.4 Rekapitulasi Uji Validitas Reward, Punishment dan Motivasi Belajar
Variabel r hitung r tabel
5%
r tabel
1%
Kriteria
Reward 0,881 0.235 0.306 Reliabel
Punishment 0,898 0.235 0.306 Reliabel
Motivasi 0,835 0.235 0.306 Reliabel
Sumber : Analisis Reliabilitas dengan SPSS 21.
Dari analisis reliabilitas pada tabel 4.13 menunjukkan nilai r
hitung > r tabel. Dengan demikian angket dari masing-masing variabel
Reward (X1), Punishment (X2) dan Motivasi Belajar (Y) menunjuk- kan
angket yang reliabel.
G. Metode Pengumpulan Data
Adapun data yang dikumpulkan dalam penyusunan skripsi ini, sesuai
jenis penelitiannya adalah lapangan, maka untuk mendapatkan data
dilapangan, rinciannya sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang
spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuesioner karena observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga
objek-objek alam yang lain (Sugiyono, 2008:145).
Menurut Sutrisno Hadi dalam bukunya (Sugiyono, 2008:145)
mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks,
suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.
52
Dua di antara yang penting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tambahan pelaksanaan
metode reward dan punishment terhadap peningkatan motivasi belajar
siswa dalam mata pelajaran PAI.
2. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008:142). Metode ini
akan digunakan untuk mendapatkan data pengaruh reward dan punishment
terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII MTsN salatiga
pada mata pelajaran Fiqih tahun pelajaran 2016/2017.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan atau peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental
dari seseorang (Sugiyono, 2008:240)
H. Teknik Analisi Data
Dalam penelitian ini menggunakan tehnik analisis regresi, dan anlisis
regresi yang digunakan adalah analisis regresi berganda yang dilakukan untuk
menegetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat atau uji
hipotesis. Adapun rumus yang digunakan adalah :
1. Uji Hipotesis
Y = b0 + b1x1 + b2x2 + e
53
Keterangan :
Y = Variabel dependen (motivasi belajar siswa)
b0 = Konstanta regresi berganda
b1,b2 = banyaknya variabel bebas yang diteliti secara parsial
x1 = variabel reward
x2 = variabel punishment
e = variabel diluar penelitian (sutrisno hadi,2002)
2. Uji t
Untuk melakukan uji terhadap koefisien regresi dapat digunakan
uji t tes dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut :
a. Ho : < 0, tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel
terikat.
b. Ha : > 0, ada pengaruh positif antara variabel bebas terhadap
variabel terikat.
c. Bila digunakan uji 1 sisi kanan dengan tingkat kehandalan 95 % ( =
0,05%) dengan df = n- k – 1, maka akan didapat nilai t tabel.
d. Perhitungan t hitung bisa dicari dengan formulasi
t hitung =sb
fb
Keterangan
b = koefisien regresi parsial
f = hipotesis nihil (0)
sb = kesalahan baku
54
e. Kriteria pengujian sebagai berikut
Ho diterima bila t hitung < t tabel
Ho ditolak bila t hitung > t tabel
3. Uji F (berganda)
Pengujian koefisien Regresi berganda dapat dilakukan dengan
menggunakan ”F test” melalui analisis variabel dengan formulasi berikut:
F = sMs
gMs
Re
Re
Adapun nilai F hitung lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.5 Nilai F hitung
Source Sum of square df Mean square
Regresions SS Reg
MsReg = F=
g
g
Ms
Ms
Re
Re
Residual SS Res n-k-1
MsReg = 1
Re
kn
SS g
Total SST N - k
Sumber : Sudjana (1992 : 14)
Keterangan:
n = banyaknya pasagan data (ukuran sempel)
k = jumlah variabel bebas
Ms Reg = mean sequare of regresion
Ms Res = mean sequare residual
Adapun langkah – langkah pengujian regresi berganda adalah
sebagai berikut :
a. Ho : 1< 2< 0, tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara
berganda terhadap variabel terikat.
k
SS gRe
55
b. Ha : 1 > 2 > 0, ada pengaruh antara variabel bebas secara berganda
terhadap variabel terikat.
c. Kriteria digunakan uji satu sisi kanan, maka dapat diperiksa tabel F0,05 :
df
d. Menentukan perhitungan F hitung dengan rumus sebagai berikut :
F hitung = sMs
gMs
Re
Re
4. Adjusted R sequare
Nilai Adjusted R sequare digunakan untuk mengetahui presentasi
perubahan variabel independen secara simultan atau berganda dapat
mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan nilai Adjusted R sequare
ini dapat diketahui besarnya pengaruh variabel lain diluar model regresi.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Adjusted R sequare =
1/
1/2
2
1
nyy
knyy
Keterangan :
Y = variabel dependen
Y1 = nilai variabel dependen yang diprediksi
y = nilai rata-rata variabel dependen
n = ukuran sampel
k = jumlah variabel independen
56
BAB IV
DESKRIPSI DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian
1. Sejarah berdirinya MTs Negeri Salatiga
Awal berdirinya MTs Negeri Salatiga dengan adanya keputusan
Menteri Agama RI tanggal 16 maret 1978 nomor : 16 Th. 1978 tentang
susunan Organisasi dan tata kerja Madrasah Tsanawiyah Negeri, maka
sejak Tahun Pelajaran 1978/1979 tepatnya tanggal 1 januari 1978 PGAN 6
Th Salatiga diubah menjadi:
a. MTs N salatiga, dengan siswa kelas I, II, III PGAN 6 Th.
b. PGAN Salatiga dengan siswa kelas IV, V, VI PGAN 6 Th.
Pada saat awal perubahan tersebut hingga tanggal 1 januari 1980,
kepala MTsN dan PGAN salatiga masih dirangkap oleh Bapak Sofwan
Achmadi, BA.Sebagai tindak lanjut, maka berdasarkan SK Kepala Kantor
Wilayah Departemen Agama Prop. Jateng tanggal 28 januari 1980 no:
WK/I.b/93/a/1980, terhitung mulai tanggal 1 januari 1980 Bapak Endro
Parwono diangkat sebagai kepala MTsN Salatiga.
Meskipun MTsN dan PGAN Salatiga secara resmi telah terpisah
statusnya, dan masing-masing telah memiliki kepala sekolah yang berbeda,
namun kedua sekolah ini masih dalam satu atap sejak tahun 1980 s/d
dengan alamat JI. KH. Wahid Hasyim No. 12 Salatiga
57
Setelah MTsN Salatiga memiliki gedung sendiri, maka sejak Th.
Pelajaran 1986/1987 MTsN Salatiga menempati gedung baru dengan
alamat JI.Tegalrejo I Salatiga hingga sekarang.
Sejak awal berdirinya keberadaan guru dan karyawan selalu tidak
dapat memenuhi rasio perbandingan guru terhadap murid maupun rasio
perbandingan guru terhadap mata pelajaran. Sehingga hadirnya guru
bantuan dari kantor Depdiknas, guru tidak tetap (GTT) maupun pegawai
tidak tetap (PTT) mutlak sangat diperlukan. Berikut ini daftar guru
karyawan MTs negeri salatiga :
Tabel 4.6 Nama Guru MTs Negeri Salatiga
NO Nama Guru NO Nama Guru
1 Drs. Widodo Mulyo 30 Drs. Irwan
2 Drs. Faisal Bahar Susanto, M.Ag 31 Munawar, S.Ag
3 Dra. Nur Laila 32 Dra. Ernawati Susanti
4 Munjayanah, S.Pd 33 Nuning Widyani
5 Nur Hidayati, S.Ag 34 Kartini, S.S
6 Drs. Syariful Hadi 35 Atik Prasetyowati, S.Pd
7 Dra. Mulyani 36 Lies Arifah, S.Ag
8 Abdul Latif Muslich, S.Pd 37 Budi Lathiful T, SE
9 Supangat, S.Pd 38 Ismiyati, S.PdI
10 Dra. Nunuk Samiasih 39 Khoirul Rakhman Abidin, S.Pd.I
11 Aini Dharyati, S.Pd 40 Nur Khamim, M.Pd
12 Umar Faruk, S.Pd 41 Farida Nairraturrahmah, S.Pd.I
13 Hj. Sri Hidayati, S.Pd 42 Eko Jatmikaning Budi, S.Pd
14 Dra. Dihliz Zuna‟im 43 Istikomah, S.Pd
15 Miftah Syarifuddin, S.Si 44 M. Arif Rahman, S.H
16 Sri Hariyanti, S.Pd 45 Muhammad Khundori
17 Suyanto, S.Pd 46 Mustaghfirin, SH
18 Eko Firatno, A.Md 47 Siti Sufrotun, A.Ma
19 Muti‟ah Setyawati, S.Ag 48 Yuliastuti Puspitosari, S.E
20 Muhammad Shobirun, S.Pd 49 Syarifudin Sena Atmadja, S.H.I
21 Rita Budiarti, S.Pd 50 Zahroni
22 Drs. Sugiyanto, M.Pd.I 51 Sugeng Purnomo
23 Heni Haswarini, S.Pd 52 Pujiono
24 Nova Zaeni Nurfuadiyah, S.Pd 53 Okviana Nagiya Puji U, S.E.Sy
25 Siti Riayah, S.Pd 54 M. Tri Udi Ismail, A.Md
26 Muhammad Taufiq, S.Pd 55 Fajar Ardiansyah, S.Pd
27 Ida Widminingsih, S.Ag 56 Sasongko, S.Pd
28 Nida Usholha, S.Si 57 Fandi Ahmad
29 Feviana Sofia Iraningrum, S.Pd 58 Dra. Sri Haryati K, M.Pd.I
58
2. VISI dan MISI
a. VISI
Terwujudnya generasi yang unggul dalam prestasi, berpijak
pada budaya bangsa dan nilai-nilai islami.
b. MISI
1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian
prestasi akademik
2) Meningkatkan pengetahuan dan prefesionalisme tenaga pendidik
3) Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler bidang olahraga dan
kesenian
4) Mengikutsertakan tampil dalam lomba seni dan olahraga
5) Mewujudkan nasionalisme lewat kegiatan pembelajaran dan
pembiasaan
6) Menjalin kerja sama yang baik diantara stakeholder, instansi lain
dan masyarakat
7) Mewujudkan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan dalam
mempelajari Al-Qur‟an dan menjalankan ajaran agama Islam
8) Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu
mengaktualisasikan akhlaqul karimah.
Untuk mengetahui tentang pengaruh Reward dan Punishment
terhadap peningkatan motivasi belajar yang akanperoleh dari hasil angket
yang penulis berikan kepada responden yaitu siswa kelas VIII MTsN
Salatiga yang berjumlah 68 responden. Angket yang penulis sebarkan
59
kepada responden adalah terdiri dari 45 item pertanyaan. Berikut ini
respondennya :
Tabel 4.7 Nama Responden
NO NAMA KELAS JENIS KELAMIN
1 Ana Wahyuningsih A P
2 Andi Hanafi A L
3 Anita Tri Handayani A P
4 Annisa Tri Cahyani A P
5 Asta Dina Saputri A P
6 Aulia Novika A P
7 Dela Oktavianingsih A P
8 Dinar Kusuma Wardani A P
9 Farhan Hasyim A P
10 Kharizah Millatina B P
11 Khodijah Munawar B P
12 Khusnul Lailia B P
13 Maya Sinta B P
14 Minhaturrohmah B P
15 Nabiilah Tsabitul `Azmi B P
16 Nabilla Alya Nandicha B P
17 Siti Mafaul Umamah B P
18 Tegar Widya Mustofa B L
19 Windi Oktavia C P
20 Zahra Syalindri Vibonansi C P
21 Adelia Oktarina Hartono Putri C P
22 Adinda Prasasti Kautsar C P
23 Ahmad Nasukha C L
24 Amalia Naimah C P
25 Arin Khoirunnisa C P
26 Dea Atha Pradana C L
27 Dwi Susanti C P
28 Fajar Rismawanti D P
29 Fatimah Azzahra D P
30 Hanah Badriyah D P
31 Intan Fa`izatul Mahmudah D P
32 Laila Qotrun Nada D P
33 Lina Putmasari D P
60
34 Melani Ainur Risyana D P
35 Misbakhul Munir D L
36 Muhamad Athiq Rhamadani D L
37 Muhamad Jefri Setiyawan E L
38 Muhammad Adib Tajriyan E L
39 Muhammad Nasirudin E L
40 Nanda Eksi Alfionita E P
41 Nirma Kurnia Asih E P
42 Putri Zainudin E P
43 Saula Diah Nurlaili E P
44 Shania Sophie Kusumorini E P
45 Sri Nuryati F P
46 Ulin Nuha F L
47 Zuhdan Haedar Aflah F L
48 Afifa Nur Laila F P
49 Ahmad Viaji F L
50 Akhmad Zein Dwi Maulana F L
51 Almira Rahmadani Putri F P
52 Atika Nur Khasanah F P
53 Azzahra Laily Mahroza G P
54 Elfina Haristawidya Putri G P
55 Faiz Muhammad Awaludin G L
56 Febrian Rida Saputra G L
57 Fuji Tahta Alfina G P
58 Himmatul `Ulya G P
59 M. Ahnaf Hilman Saputra G L
60 Muhamad Sidik Malikul Anam G L
61 Nahla Shifia El Ula H P
62 Naufal Kafi Hufayda H L
63 Naufal Referee Awan H L
64 Viardia Agreta Arty H P
65 Rodhita Solahiyati H P
66 Tegar Styadek H L
67 Ummi Nur Afifah H P
68 Wahyu Putri Lestari H P
61
B. Deskripsi Data
Deskripsi data merupakan paparan data yang telah dikumpulkan
selama penelitian.Data ditampilkan secara sistematis dan rasional yang
menggambarkan keterkaitan dan keutuhan fokus penelitian. Deskripsi data
mencakup paparan/penyajian data tiap variabel (mean,median, modus, standar
deviasi dan varian).
1. Deskripsi Statistik
Tabel 4.8 Perhitungan Nilai Maksimum, Minimum, Mean dan Standar Deviasi
N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviasi
Motivasi 68 31 60 2974 43.735 6.964
Reward 68 21 56 2616 38.471 7.867
Punishment 68 15 39 1230 18.088 5.203
Valid (N) 68
Berdasarkan tabel 4.3 dapat memberi informasi bahwa setelah di
uji deskripsi statistik dari ketiga variabel muncul jumlah nilai minimal,
maksimal, jumlah, rata-rata dan standar devisasi. Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan 4 (empat) interval dengan nilai interval 1 (satu)
dengan tingkatan rendah, 2 (dua) dengan tingkatan sedang, 3(tiga) dengan
tingkatan tinggi, dan 4(empat) dengan tingkatan sangat tinggi. Pada
variabel motivasi, tingkat motivasidari populasi 68 ialah terdapat nilai
minimal 31, nilai maksimal 60, jumlah 2974, rata-rata 43.735, dan nilai
standar deviasi ialah 6.964.
62
Pada variabel kedua yakni reward, tingkat reward dari populasi 68
ialah terdapat nilai minimal 21, nilai maksimal 56, jumlah 2616, nilai
rata-rata 38.471, dan nilai standar deviasi 7.867.
Dan pada variabel ketiga yakni punishment, tingkat punishment
dari populasi 68 ialah terdapat nilai minimal 15, nilai maksimal 39, jumlah
1230, nilai rata-rata 18.088 dan nilai standar deviasi 5.203.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan angket/ kuesioner
sebagai teknik pengumpulan data.Angket/ kuesioner tersebut berisi 3 poin
dari ketiga variabel dalam penelitian.Masing-masing poin terdiri dari 15
pertanyaan.Dalam angket/ kuesioner tersebut, penulis mengambil beberapa
poin besar dalam pertanyaan-pertanyaan untuk dijadikan bahasan.
a. Motivasi belajar
Pertanyaan 1:
Berapa kali anda belajar mengulang membaca buku-buku fiqih di
rumah rata-rata dalam satu bulan?
a. 4 kali
b. 3 kali
c. 2 kali
d. 1 kali
Tabel 4.9 Motivasi belajar 1
NO NAMA Pertanyaan Interval
1 Ana Wahyuningsih C 2
2 Andi Hanafi C 2
3 Anita Tri Handayani A 4
4 Annisa Tri Cahyani D 1
63
5 Asta Dina Saputri B 3
6 Aulia Novika A 4
7 Dela Oktavianingsih C 2
8 Dinar Kusuma Wardani B 3
9 Farhan Hasyim A 4
10 Kharizah Millatina A 4
11 Khodijah Munawar A 4
12 Khusnul Lailia A 4
13 Maya Sinta C 2
14 Minhaturrohmah A 4
15 Nabiilah Tsabitul `Azmi D 1
16 Nabilla Alya Nandicha A 4
17 Siti Mafaul Umamah C 2
18 Tegar Widya Mustofa A 4
19 Windi Oktavia C 2
20 Zahra Syalindri Vibonansi C 2
21 Adelia Oktarina Hartono Putri C 2
22 Adinda Prasasti Kautsar C 2
23 Ahmad Nasukha C 2
24 Amalia Naimah C 2
25 Arin Khoirunnisa C 2
26 Dea Atha Pradana B 3
27 Dwi Susanti C 2
28 Fajar Rismawanti C 2
29 Fatimah Azzahra A 4
30 Hanah Badriyah A 4
31 Intan Fa`izatul Mahmudah A 4
32 Laila Qotrun Nada A 4
33 Lina Putmasari B 3
34 Melani Ainur Risyana C 2
35 Misbakhul Munir C 2
36 Muhamad Athiq Rhamadani C 2
37 Muhamad Jefri Setiyawan A 4
38 Muhammad Adib Tajriyan A 4
39 Muhammad Nasirudin A 4
40 Nanda Eksi Alfionita A 4
41 Nirma Kurnia Asih C 2
42 Putri Zainudin B 3
64
43 Saula Diah Nurlaili A 4
44 Shania Sophie Kusumorini A 4
45 Sri Nuryati A 4
46 Ulin Nuha C 2
47 Zuhdan Haedar Aflah B 3
48 Afifa Nur Laila A 4
49 Ahmad Viaji C 2
50 Akhmad Zein Dwi Maulana A 4
51 Almira Rahmadani Putri C 2
52 Atika Nur Khasanah A 4
53 Azzahra Laily Mahroza B 3
54 Elfina Haristawidya Putri A 4
55 Faiz Muhammad Awaludin A 4
56 Febrian Rida Saputra B 3
57 Fuji Tahta Alfina A 4
58 Himmatul `Ulya B 3
59 M. Ahnaf Hilman Saputra A 4
60 Muhamad Sidik Malikul Anam B 3
61 Nahla Shifia El Ula A 4
62 Naufal Kafi Hufayda B 3
63 Naufal Referee Awan D 1
64 Viardia Agreta Arty D 1
65 Rodhita Solahiyati B 3
66 Tegar Styadek B 3
67 Ummi Nur Afifah A 4
68 Wahyu Putri Lestari C 2
JUMLAH 203
RATA-RATA 5.884
Berdasarkan tabel 4.4 tingkat motivasi belajar siswa MTs
Negeri Salatiga menunjukan bahwa bahwa nilai rata-rata berdasarkan
interval paling tinggi 4 dan paling rendah 1 ialah 5.884, berarti
rata-rata mereka mengulang membaca buku-buku fiqih di rumah.
Pertanyaan 2
65
Bagaimana usaha anda dalam menekuni mata pelajaran fiqih?
a. Sangat tekun sekali
b. Saya menekuni saat ada ulangan
c. Saya kurang tekun
d. Tidak berminat
Tabel 4.10 Motivasi belajar 2
NO NAMA Pertanyaan Interval
1 Ana Wahyuningsih C 2
2 Andi Hanafi B 3
3 Anita Tri Handayani C 2
4 Annisa Tri Cahyani C 2
5 Asta Dina Saputri B 3
6 Aulia Novika B 3
7 Dela Oktavianingsih B 3
8 Dinar Kusuma Wardani A 4
9 Farhan Hasyim A 4
10 Kharizah Millatina A 4
11 Khodijah Munawar B 3
12 Khusnul Lailia B 3
13 Maya Sinta C 2
14 Minhaturrohmah B 3
15 Nabiilah Tsabitul `Azmi B 3
16 Nabilla Alya Nandicha A 4
17 Siti Mafaul Umamah A 4
18 Tegar Widya Mustofa B 3
19 Windi Oktavia A 4
20 Zahra Syalindri Vibonansi C 2
21 Adelia Oktarina Hartono Putri B 3
22 Adinda Prasasti Kautsar C 2
23 Ahmad Nasukha A 4
24 Amalia Naimah C 2
25 Arin Khoirunnisa B 3
26 Dea Atha Pradana A 4
27 Dwi Susanti B 3
66
28 Fajar Rismawanti C 2
29 Fatimah Azzahra B 3
30 Hanah Badriyah B 3
31 Intan Fa`izatul Mahmudah B 3
32 Laila Qotrun Nada A 4
33 Lina Putmasari B 3
34 Melani Ainur Risyana A 4
35 Misbakhul Munir B 3
36 Muhamad Athiq Rhamadani B 3
37 Muhamad Jefri Setiyawan A 4
38 Muhammad Adib Tajriyan A 4
39 Muhammad Nasirudin C 2
40 Nanda Eksi Alfionita B 3
41 Nirma Kurnia Asih A 4
42 Putri Zainudin B 3
43 Saula Diah Nurlaili B 3
44 Shania Sophie Kusumorini C 2
45 Sri Nuryati B 3
46 Ulin Nuha B 3
47 Zuhdan Haedar Aflah B 3
48 Afifa Nur Laila B 3
49 Ahmad Viaji C 2
50 Akhmad Zein Dwi Maulana B 3
51 Almira Rahmadani Putri A 4
52 Atika Nur Khasanah C 2
53 Azzahra Laily Mahroza A 4
54 Elfina Haristawidya Putri B 3
55 Faiz Muhammad Awaludin B 3
56 Febrian Rida Saputra B 3
57 Fuji Tahta Alfina B 3
58 Himmatul `Ulya B 3
59 M. Ahnaf Hilman Saputra A 4
60 Muhamad Sidik Malikul Anam C 2
61 Nahla Shifia El Ula B 3
62 Naufal Kafi Hufayda B 3
63 Naufal Referee Awan B 3
64 Viardia Agreta Arty B 3
65 Rodhita Solahiyati C 2
67
66 Tegar Styadek C 2
67 Ummi Nur Afifah C 2
68 Wahyu Putri Lestari B 3
JUMLAH 204
RATA-RATA 5.913
Tabel 4.5 memberi tambahan informasi berdasarkan interval
paling tinggi 4 dan paling rendah 1 bahwa rata-rata nilai ialah 5.913,
berarti dapat disimpulkan mereka memiliki semangat yang besar dalam
menekuni mata pelajaran fiqih.
Pertanyaan 3
Bagaimana usaha keras anda untuk berprestasi dalam pelajaran fiqih?
a. Sangat berusaha sekali
b. Berusaha sebisanya saja
c. Kadang berusaha kadang tidak
d. Tidak berusaha sama sekali
Tabel 4.11 Motivasi belajar 3
NO NAMA Pertanyaan Interval
1 Ana Wahyuningsih A 4
2 Andi Hanafi B 3
3 Anita Tri Handayani B 3
4 Annisa Tri Cahyani B 3
5 Asta Dina Saputri B 3
6 Aulia Novika C 2
7 Dela Oktavianingsih B 3
8 Dinar Kusuma Wardani C 2
9 Farhan Hasyim A 4
10 Kharizah Millatina A 4
11 Khodijah Munawar C 2
12 Khusnul Lailia A 4
68
13 Maya Sinta A 4
14 Minhaturrohmah A 4
15 Nabiilah Tsabitul `Azmi B 3
16 Nabilla Alya Nandicha A 4
17 Siti Mafaul Umamah C 2
18 Tegar Widya Mustofa B 3
19 Windi Oktavia B 3
20 Zahra Syalindri Vibonansi B 3
21 Adelia Oktarina Hartono Putri C 2
22 Adinda Prasasti Kautsar B 3
23 Ahmad Nasukha A 4
24 Amalia Naimah B 3
25 Arin Khoirunnisa A 4
26 Dea Atha Pradana A 4
27 Dwi Susanti B 3
28 Fajar Rismawanti A 4
29 Fatimah Azzahra B 3
30 Hanah Badriyah B 3
31 Intan Fa`izatul Mahmudah A 4
32 Laila Qotrun Nada A 4
33 Lina Putmasari A 4
34 Melani Ainur Risyana A 4
35 Misbakhul Munir B 3
36 Muhamad Athiq Rhamadani B 3
37 Muhamad Jefri Setiyawan A 4
38 Muhammad Adib Tajriyan A 4
39 Muhammad Nasirudin B 3
40 Nanda Eksi Alfionita B 3
41 Nirma Kurnia Asih B 3
42 Putri Zainudin B 3
43 Saula Diah Nurlaili B 3
44 Shania Sophie Kusumorini C 2
45 Sri Nuryati A 4
46 Ulin Nuha B 3
47 Zuhdan Haedar Aflah B 3
48 Afifa Nur Laila B 3
49 Ahmad Viaji C 2
50 Akhmad Zein Dwi Maulana B 3
69
51 Almira Rahmadani Putri A 4
52 Atika Nur Khasanah C 2
53 Azzahra Laily Mahroza B 3
54 Elfina Haristawidya Putri B 3
55 Faiz Muhammad Awaludin B 3
56 Febrian Rida Saputra B 3
57 Fuji Tahta Alfina C 2
58 Himmatul `Ulya B 3
59 M. Ahnaf Hilman Saputra A 4
60 Muhamad Sidik Malikul Anam A 4
61 Nahla Shifia El Ula B 3
62 Naufal Kafi Hufayda B 3
63 Naufal Referee Awan B 3
64 Viardia Agreta Arty B 3
65 Rodhita Solahiyati B 3
66 Tegar Styadek B 3
67 Ummi Nur Afifah A 4
68 Wahyu Putri Lestari A 4
JUMLAH 218
RATA-RATA 6.319
Menjawab pertanyaan tentang usaha keras siswa untuk
berprestasi, berdasarkan tabel 4.6 rata-rata dari jawaban siswa siswi
tersebut ialah 6.319, dapat disimpulkan bahwa mereka sangat berusaha
keras dalam mata pelajaran fiqih.
b. Reward
Pertanyaan 1
Pernahkan anda mendapatkan senyuman dari guru karena selalu aktif
dalam mata pelajaran fiqih?
a. Sering sekali
b. Kadang-kadang
70
c. Guru tersenyum dengan terpaksa
d. Hampir tidak pernah guru tersenyum
Tabel 4.12 reward 1
NO NAMA Pertanyaan Interval
1 Ana Wahyuningsih D 1
2 Andi Hanafi B 3
3 Anita Tri Handayani B 3
4 Annisa Tri Cahyani D 1
5 Asta Dina Saputri B 3
6 Aulia Novika B 3
7 Dela Oktavianingsih B 3
8 Dinar Kusuma Wardani B 3
9 Farhan Hasyim A 4
10 Kharizah Millatina A 4
11 Khodijah Munawar B 3
12 Khusnul Lailia B 3
13 Maya Sinta B 3
14 Minhaturrohmah B 3
15 Nabiilah Tsabitul `Azmi B 3
16 Nabilla Alya Nandicha B 3
17 Siti Mafaul Umamah B 3
18 Tegar Widya Mustofa B 3
19 Windi Oktavia B 3
20 Zahra Syalindri Vibonansi D 1
21 Adelia Oktarina Hartono Putri A 4
22 Adinda Prasasti Kautsar B 3
23 Ahmad Nasukha B 3
24 Amalia Naimah A 4
25 Arin Khoirunnisa A 4
26 Dea Atha Pradana B 3
27 Dwi Susanti A 4
28 Fajar Rismawanti B 3
29 Fatimah Azzahra A 4
30 Hanah Badriyah B 3
31 Intan Fa`izatul Mahmudah B 3
32 Laila Qotrun Nada A 4
33 Lina Putmasari B 3
71
34 Melani Ainur Risyana B 3
35 Misbakhul Munir B 3
36 Muhamad Athiq Rhamadani B 3
37 Muhamad Jefri Setiyawan B 3
38 Muhammad Adib Tajriyan B 3
39 Muhammad Nasirudin B 3
40 Nanda Eksi Alfionita B 3
41 Nirma Kurnia Asih B 3
42 Putri Zainudin B 3
43 Saula Diah Nurlaili D 1
44 Shania Sophie Kusumorini B 3
45 Sri Nuryati D 1
46 Ulin Nuha B 3
47 Zuhdan Haedar Aflah A 4
48 Afifa Nur Laila A 4
49 Ahmad Viaji C 2
50 Akhmad Zein Dwi Maulana B 3
51 Almira Rahmadani Putri A 4
52 Atika Nur Khasanah B 3
53 Azzahra Laily Mahroza D 1
54 Elfina Haristawidya Putri B 3
55 Faiz Muhammad Awaludin A 4
56 Febrian Rida Saputra B 3
57 Fuji Tahta Alfina A 4
58 Himmatul `Ulya B 3
59 M. Ahnaf Hilman Saputra A 4
60 Muhamad Sidik Malikul Anam A 4
61 Nahla Shifia El Ula B 3
62 Naufal Kafi Hufayda B 3
63 Naufal Referee Awan B 3
64 Viardia Agreta Arty A 4
65 Rodhita Solahiyati B 3
66 Tegar Styadek B 3
67 Ummi Nur Afifah A 4
68 Wahyu Putri Lestari B 3
JUMLAH 208
RATA-RATA 6.029
72
Berdasarkan tabel 4.7 nilai rata-rata dari populasi penelitian
ialah 6.029 dalam interval paling tinggi 4 dan paling rendah 1. Maka
dapat disimpulkan bahwa mereka senang sekali aktif dalam karena
selalu mendapatkan senyuman dari guru.
Pertanyaan 2
Apakah anda pernah mendapatkan pujian ketika pelajaran fiqih?
a. Sering sekali
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Saya belom pernah mendengar
Tabel 4.13 reward 2
NO NAMA Pertanyaan Interval
1 Ana Wahyuningsih C 2
2 Andi Hanafi D 1
3 Anita Tri Handayani B 3
4 Annisa Tri Cahyani D 1
5 Asta Dina Saputri D 1
6 Aulia Novika B 3
7 Dela Oktavianingsih C 2
8 Dinar Kusuma Wardani B 3
9 Farhan Hasyim A 4
10 Kharizah Millatina A 4
11 Khodijah Munawar B 3
12 Khusnul Lailia C 2
13 Maya Sinta B 3
14 Minhaturrohmah B 3
15 Nabiilah Tsabitul `Azmi C 2
16 Nabilla Alya Nandicha B 3
17 Siti Mafaul Umamah B 3
18 Tegar Widya Mustofa B 3
19 Windi Oktavia B 3
73
20 Zahra Syalindri Vibonansi B 3
21 Adelia Oktarina Hartono Putri B 3
22 Adinda Prasasti Kautsar B 3
23 Ahmad Nasukha B 3
24 Amalia Naimah B 3
25 Arin Khoirunnisa B 3
26 Dea Atha Pradana A 4
27 Dwi Susanti C 2
28 Fajar Rismawanti D 1
29 Fatimah Azzahra B 3
30 Hanah Badriyah B 3
31 Intan Fa`izatul Mahmudah C 2
32 Laila Qotrun Nada B 3
33 Lina Putmasari C 2
34 Melani Ainur Risyana A 4
35 Misbakhul Munir B 3
36 Muhamad Athiq Rhamadani B 3
37 Muhamad Jefri Setiyawan B 3
38 Muhammad Adib Tajriyan B 3
39 Muhammad Nasirudin B 3
40 Nanda Eksi Alfionita B 3
41 Nirma Kurnia Asih B 3
42 Putri Zainudin B 3
43 Saula Diah Nurlaili D 1
44 Shania Sophie Kusumorini C 2
45 Sri Nuryati D 1
46 Ulin Nuha B 3
47 Zuhdan Haedar Aflah B 3
48 Afifa Nur Laila B 3
49 Ahmad Viaji D 1
50 Akhmad Zein Dwi Maulana D 1
51 Almira Rahmadani Putri B 3
52 Atika Nur Khasanah B 3
53 Azzahra Laily Mahroza C 2
54 Elfina Haristawidya Putri D 1
55 Faiz Muhammad Awaludin A 4
56 Febrian Rida Saputra B 3
57 Fuji Tahta Alfina C 2
74
58 Himmatul `Ulya B 3
59 M. Ahnaf Hilman Saputra C 2
60 Muhamad Sidik Malikul Anam B 3
61 Nahla Shifia El Ula C 2
62 Naufal Kafi Hufayda C 2
63 Naufal Referee Awan C 2
64 Viardia Agreta Arty B 3
65 Rodhita Solahiyati C 2
66 Tegar Styadek A 4
67 Ummi Nur Afifah A 4
68 Wahyu Putri Lestari B 3
JUMLAH 178
RATA-RATA 5.159
Melalui tabel 4.8 terdapat jumlah rata-rata dari jawaban siswa
mengenai seberapa sering mereka mendapatkan pujian ketika pelajaran
fiqih 5.159. Maka dapat disimpulkan bahwa dari pilihan jawaban yang
disediakan, siswa cenderung sering mendapatkan pujian.
Pertanyaan 3
Ketika guru mata pelajaran fiqih menepuk pundak saya di dalam
kelas maka:
a. Batin saya sangat merasa senang
b. Saya merasa biasa-biasa saja
c. Saya merasa malu
d. Saya tidak suka karena itu hanya kepura-puraan saja
Tabel 4.14 reward 3
NO NAMA Pertanyaan Interval
1 Ana Wahyuningsih D 1
2 Andi Hanafi D 1
75
3 Anita Tri Handayani C 2
4 Annisa Tri Cahyani D 1
5 Asta Dina Saputri D 1
6 Aulia Novika A 4
7 Dela Oktavianingsih D 1
8 Dinar Kusuma Wardani D 1
9 Farhan Hasyim A 4
10 Kharizah Millatina A 4
11 Khodijah Munawar C 2
12 Khusnul Lailia A 4
13 Maya Sinta C 2
14 Minhaturrohmah A 4
15 Nabiilah Tsabitul `Azmi C 2
16 Nabilla Alya Nandicha C 2
17 Siti Mafaul Umamah D 1
18 Tegar Widya Mustofa A 4
19 Windi Oktavia C 2
20 Zahra Syalindri Vibonansi D 1
21 Adelia Oktarina Hartono Putri B 3
22 Adinda Prasasti Kautsar B 3
23 Ahmad Nasukha B 3
24 Amalia Naimah C 2
25 Arin Khoirunnisa B 3
26 Dea Atha Pradana B 3
27 Dwi Susanti D 1
28 Fajar Rismawanti C 2
29 Fatimah Azzahra D 1
30 Hanah Badriyah D 1
31 Intan Fa`izatul Mahmudah B 3
32 Laila Qotrun Nada B 3
33 Lina Putmasari B 3
34 Melani Ainur Risyana C 2
35 Misbakhul Munir C 2
36 Muhamad Athiq Rhamadani C 2
37 Muhamad Jefri Setiyawan D 1
38 Muhammad Adib Tajriyan B 3
39 Muhammad Nasirudin D 1
40 Nanda Eksi Alfionita B 3
76
41 Nirma Kurnia Asih D 1
42 Putri Zainudin C 2
43 Saula Diah Nurlaili C 2
44 Shania Sophie Kusumorini B 3
45 Sri Nuryati D 1
46 Ulin Nuha C 2
47 Zuhdan Haedar Aflah A 4
48 Afifa Nur Laila C 2
49 Ahmad Viaji D 1
50 Akhmad Zein Dwi Maulana D 1
51 Almira Rahmadani Putri C 2
52 Atika Nur Khasanah C 2
53 Azzahra Laily Mahroza D 1
54 Elfina Haristawidya Putri C 2
55 Faiz Muhammad Awaludin A 4
56 Febrian Rida Saputra B 3
57 Fuji Tahta Alfina C 2
58 Himmatul `Ulya B 3
59 M. Ahnaf Hilman Saputra A 4
60 Muhamad Sidik Malikul Anam C 2
61 Nahla Shifia El Ula B 3
62 Naufal Kafi Hufayda C 2
63 Naufal Referee Awan B 3
64 Viardia Agreta Arty C 2
65 Rodhita Solahiyati B 3
66 Tegar Styadek A 4
67 Ummi Nur Afifah B 3
68 Wahyu Putri Lestari C 2
JUMLAH 155
RATA-RATA 4.493
Tabel 4.9 memberi informasi bahwa menurut interval dari
peneliti tingkatan paling tinggi ialah 4 dan tingkatan paling rendah 1,
setelah dihitung berdasarkan jawaban dari populasi terdapat rata-rata
sebesar 4.493. Maka dapat disimpulkan banyak yang merasa senang
77
jika guru mata pelajaran fiqih menepuk pundak mereka di dalam
kelas.
c. Punishment
Pertanyaan 1
Pernahkan anda merasa di diamkan oleh guru saat mata pelajaran
fiqih?
a. Sering sekali
b. kadang-kadang
c. Jarang
d. Hampir-hampir tidak pernah
Tabel 4.15 Punishment 1
NO NAMA Pertanyaan Interval
1 Ana Wahyuningsih C 2
2 Andi Hanafi B 3
3 Anita Tri Handayani C 2
4 Annisa Tri Cahyani B 3
5 Asta Dina Saputri D 1
6 Aulia Novika D 1
7 Dela Oktavianingsih D 1
8 Dinar Kusuma Wardani B 3
9 Farhan Hasyim D 1
10 Kharizah Millatina D 1
11 Khodijah Munawar B 3
12 Khusnul Lailia B 3
13 Maya Sinta D 1
14 Minhaturrohmah D 1
15 Nabiilah Tsabitul `Azmi B 3
16 Nabilla Alya Nandicha D 1
17 Siti Mafaul Umamah B 3
18 Tegar Widya Mustofa D 1
19 Windi Oktavia D 1
78
20 Zahra Syalindri Vibonansi D 1
21 Adelia Oktarina Hartono Putri C 2
22 Adinda Prasasti Kautsar D 1
23 Ahmad Nasukha D 1
24 Amalia Naimah D 1
25 Arin Khoirunnisa D 1
26 Dea Atha Pradana D 1
27 Dwi Susanti D 1
28 Fajar Rismawanti D 1
29 Fatimah Azzahra D 1
30 Hanah Badriyah D 1
31 Intan Fa`izatul Mahmudah D 1
32 Laila Qotrun Nada D 1
33 Lina Putmasari D 1
34 Melani Ainur Risyana D 1
35 Misbakhul Munir C 2
36 Muhamad Athiq Rhamadani D 1
37 Muhamad Jefri Setiyawan C 2
38 Muhammad Adib Tajriyan C 2
39 Muhammad Nasirudin C 2
40 Nanda Eksi Alfionita D 1
41 Nirma Kurnia Asih D 1
42 Putri Zainudin D 1
43 Saula Diah Nurlaili D 1
44 Shania Sophie Kusumorini D 1
45 Sri Nuryati D 1
46 Ulin Nuha C 2
47 Zuhdan Haedar Aflah D 1
48 Afifa Nur Laila D 1
49 Ahmad Viaji D 1
50 Akhmad Zein Dwi Maulana D 1
51 Almira Rahmadani Putri D 1
52 Atika Nur Khasanah D 1
53 Azzahra Laily Mahroza D 1
54 Elfina Haristawidya Putri D 1
55 Faiz Muhammad Awaludin D 1
56 Febrian Rida Saputra C 2
57 Fuji Tahta Alfina D 1
79
58 Himmatul `Ulya D 1
59 M. Ahnaf Hilman Saputra D 1
60 Muhamad Sidik Malikul Anam D 1
61 Nahla Shifia El Ula D 1
62 Naufal Kafi Hufayda D 1
63 Naufal Referee Awan D 1
64 Viardia Agreta Arty D 1
65 Rodhita Solahiyati D 1
66 Tegar Styadek D 1
67 Ummi Nur Afifah D 1
68 Wahyu Putri Lestari D 1
JUMLAH 91
RATA-RATA 2.638
Berdasarkan tabel 4.10 informasi yang didapatkan ialah besar
rata-rata jawaban dari mereka hampir-hampir tidak pernah di diamkan
ialah sebesar 2.638 yang berarti mereka berusaha untuk tidak di
diamkan oleh guru mata pelajaran fiqih.
Pertanyaan 2
Berapa seringkah anda pernah dijewer saat pertanyaan fiqih?
a. Sering sekali
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Hampir-hampir tidak pernah
Tabel 4.16 Punishment 2
NO NAMA Pertanyaan Interval
1 Ana Wahyuningsih D 1
2 Andi Hanafi D 1
3 Anita Tri Handayani D 1
4 Annisa Tri Cahyani D 1
80
5 Asta Dina Saputri D 1
6 Aulia Novika D 1
7 Dela Oktavianingsih D 1
8 Dinar Kusuma Wardani D 1
9 Farhan Hasyim D 1
10 Kharizah Millatina D 1
11 Khodijah Munawar D 1
12 Khusnul Lailia D 1
13 Maya Sinta D 1
14 Minhaturrohmah D 1
15 Nabiilah Tsabitul `Azmi D 1
16 Nabilla Alya Nandicha D 1
17 Siti Mafaul Umamah D 1
18 Tegar Widya Mustofa D 1
19 Windi Oktavia D 1
20 Zahra Syalindri Vibonansi D 1
21 Adelia Oktarina Hartono Putri C 2
22 Adinda Prasasti Kautsar D 1
23 Ahmad Nasukha D 1
24 Amalia Naimah D 1
25 Arin Khoirunnisa D 1
26 Dea Atha Pradana D 1
27 Dwi Susanti D 1
28 Fajar Rismawanti D 1
29 Fatimah Azzahra D 1
30 Hanah Badriyah D 1
31 Intan Fa`izatul Mahmudah D 1
32 Laila Qotrun Nada D 1
33 Lina Putmasari D 1
34 Melani Ainur Risyana D 1
35 Misbakhul Munir C 2
36 Muhamad Athiq Rhamadani C 2
37 Muhamad Jefri Setiyawan B 3
38 Muhammad Adib Tajriyan B 3
39 Muhammad Nasirudin B 3
40 Nanda Eksi Alfionita D 1
41 Nirma Kurnia Asih D 1
42 Putri Zainudin D 1
81
43 Saula Diah Nurlaili D 1
44 Shania Sophie Kusumorini D 1
45 Sri Nuryati D 1
46 Ulin Nuha C 2
47 Zuhdan Haedar Aflah C 2
48 Afifa Nur Laila D 1
49 Ahmad Viaji B 3
50 Akhmad Zein Dwi Maulana D 1
51 Almira Rahmadani Putri D 1
52 Atika Nur Khasanah C 2
53 Azzahra Laily Mahroza D 1
54 Elfina Haristawidya Putri D 1
55 Faiz Muhammad Awaludin D 1
56 Febrian Rida Saputra A 4
57 Fuji Tahta Alfina D 1
58 Himmatul `Ulya D 1
59 M. Ahnaf Hilman Saputra D 1
60 Muhamad Sidik Malikul Anam D 1
61 Nahla Shifia El Ula D 1
62 Naufal Kafi Hufayda D 1
63 Naufal Referee Awan D 1
64 Viardia Agreta Arty D 1
65 Rodhita Solahiyati D 1
66 Tegar Styadek D 1
67 Ummi Nur Afifah D 1
68 Wahyu Putri Lestari D 1
JUMLAH 85
RATA-RATA 2.464
Tabel 4.11 memberi tambahan informasi bahwa siswa yang
pernah dijewer, sesuai dengan hasil rata-rata jawaban dari pertanyaan
tersebut setelah dihitung oleh peneliti sebesar 2.464.
Pertanyaan 3
Seberapa sering anda mendapatkan sindiran saat pelajaran fiqih?
82
a. Lebih dari dua kali
b. Dua kali
c. Satu kali
d. Tidak pernah
Tabel 4.17 Punishment 3
NO NAMA Pertanyaan Interval
1 Ana Wahyuningsih D 1
2 Andi Hanafi D 1
3 Anita Tri Handayani D 1
4 Annisa Tri Cahyani D 1
5 Asta Dina Saputri D 1
6 Aulia Novika A 4
7 Dela Oktavianingsih D 1
8 Dinar Kusuma Wardani D 1
9 Farhan Hasyim A 4
10 Kharizah Millatina D 1
11 Khodijah Munawar C 2
12 Khusnul Lailia C 2
13 Maya Sinta C 2
14 Minhaturrohmah D 1
15 Nabiilah Tsabitul `Azmi D 1
16 Nabilla Alya Nandicha D 1
17 Siti Mafaul Umamah D 1
18 Tegar Widya Mustofa D 1
19 Windi Oktavia C 2
20 Zahra Syalindri Vibonansi C 2
21 Adelia Oktarina Hartono Putri D 1
22 Adinda Prasasti Kautsar D 1
23 Ahmad Nasukha D 1
24 Amalia Naimah D 1
25 Arin Khoirunnisa D 1
26 Dea Atha Pradana D 1
27 Dwi Susanti A 4
28 Fajar Rismawanti C 2
29 Fatimah Azzahra D 1
83
30 Hanah Badriyah D 1
31 Intan Fa`izatul Mahmudah D 1
32 Laila Qotrun Nada D 1
33 Lina Putmasari D 1
34 Melani Ainur Risyana D 1
35 Misbakhul Munir D 1
36 Muhamad Athiq Rhamadani C 2
37 Muhamad Jefri Setiyawan D 1
38 Muhammad Adib Tajriyan C 2
39 Muhammad Nasirudin A 4
40 Nanda Eksi Alfionita C 2
41 Nirma Kurnia Asih D 1
42 Putri Zainudin D 1
43 Saula Diah Nurlaili D 1
44 Shania Sophie Kusumorini D 1
45 Sri Nuryati D 1
46 Ulin Nuha C 2
47 Zuhdan Haedar Aflah D 1
48 Afifa Nur Laila D 1
49 Ahmad Viaji D 1
50 Akhmad Zein Dwi Maulana D 1
51 Almira Rahmadani Putri D 1
52 Atika Nur Khasanah A 4
53 Azzahra Laily Mahroza D 1
54 Elfina Haristawidya Putri D 1
55 Faiz Muhammad Awaludin D 1
56 Febrian Rida Saputra C 2
57 Fuji Tahta Alfina C 2
58 Himmatul `Ulya D 1
59 M. Ahnaf Hilman Saputra C 2
60 Muhamad Sidik Malikul Anam D 1
61 Nahla Shifia El Ula D 1
62 Naufal Kafi Hufayda D 1
63 Naufal Referee Awan D 1
64 Viardia Agreta Arty D 1
65 Rodhita Solahiyati D 1
66 Tegar Styadek D 1
67 Ummi Nur Afifah D 1
84
68 Wahyu Putri Lestari D 1
JUMLAH 96
RATA-RATA 2.783
Menjawab pertanyaan tentang punishment siswa dalam
seberapa sering mereka mendapatkan sindiran, terdapat hasil rata-rata
dari perhitungan sebesar 2.783 yang berarti siswa hampir-hampir tidak
pernah mendapatkan sindiran, dikarenakan interval dari peneliti
paling rendah 1, dan hasil rata-rata tersebut tidak hampir mendekati.
C. Analisis Data
Bagian analisis data ini menjelaskan kerja ilmiah peneliti dalam
mengolah data sesuai dengan teknis analisis data yang telah dikemukakan
pada bagian metode penelitian.Pada bagian ini peneliti menggunakan analisis
data statistik untuk menguji hipotesis.Analisis uji hipotesis dilakukan dengan
rumus-rumus perhitungan yang telah ditentukan sesuai dengan jenis dan skala
variabel. Terlebih dahuku dapat dikemukakan rumusan hipotesis sebagaimana
pada Bab I, dan diikuti dengan hipotesis nolnnya.Masing-masing hipotesis
(bila lebih dari satu) dipaparkan langkah-langkah analisisnya, sesuai dengan
rumus.
Data hasil penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh melalui
angket terhadap sampel siswa kelas VIII MTsN Salatiga yang berjumlah 68
orang yang terdiri dari angket tentang Reward, Punishment dan motivasi
belajar .
85
1. Analisis Regresi
Analisis berganda berfungsi untuk mengetahui berapa besar
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan dapat
dirumuskan sebagai berikut ini.
a. Uji t
Untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen dengan
menganggap variabel lainnya konstan dapat dilakukan uji t. Dari
perhitungan SPSS 21 yang disajikan dalam tabel dapat dianalisis
sebagai berikut :
Tabel 4.183 Rekapitulasi Uji t Reward, Punishment dan Motivasi Belajar
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 30.976 4.504 6.878 .000
REWARD .422 .095 .477 4.424 .000
PUNISHME
NT
-.193 .144 -.144 -1.336 .186
a. Dependent Variable: MOTIVASI
Pengujian pengaruh Reward (X1) terhadap Motivasi (Y) bila
variabel yang lain dianggap konstan. Dimana Ho menyatakan bahwa
variabel Reward (X1) tidak berpengaruh terhadap variabel Motivasi (Y)
dan Ha bahwa variabel Reward (X1) berpengaruh terhadap Motivasi
(Y). Kemudian menentukan nilai t tabel dengan menggunakan =
5% dengan uji atau sisi = 0.05 dengan tingkat kebebasan (df) = n – k –
86
1 = 68 – 2 – 1 = 65 maka diperoleh nilai t tabel : 1.658 Sedangkan nilai
t hitung sebesar 4.424.
Dengan melihat besarnya t hitung = 4.424 dan nilai t tabel =
1.658 dimana nilai t hitung > t tabel atau 4.424>1.658 maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Berarti Ha yang menyatakan ada pengaruh antara
Reward (X1) terhadap Motivasi (Y) dapat diterima.
Pengujian Punishment (X2) terhadap Motivasi (Y) jika variabel
yang lain dianggap konstan. Dimana Ho menyatakan bahwa variabel
Punishment (X2) tidak berpengaruh terhadap terhadap variabel
Motivasi (Y) dan Ha menyatakan bahwa variabel Punishment (X2)
berpengaruh terhadap variabel Motivasi (Y). Kemudian menentukan
nilai t tabel dengan menggunakan = 5% dengan uji satu sisi = 0.05
dengan tingkat kebebasan (df) = n – k – 1 = 68 – 2 – 1 = 65 maka
diperoleh nilai t tabel : 1.658 sedangkan nilai t hitung sebesar: -1.336.
Dengan melihat besarnya t hitung = -1.336 dan nilai t tabel =
1.658 dimana nilai t hitung < t tabel atau -1.336< 1.658 maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Berarti Ha yang menyatakan ada pengaruh
antara Punishment (X2) terhadap Motivasi (Y) ditolak.
b. Uji F
Pengujian pengaruh variabel Reward (X1) dan Punishment (X2)
secara serempak terhadap variabel Motivasi (Y). Untuk itu dibuktikan
dengan menggunakan uji F, sehingga diperoleh kesimpulan yang
87
cukup beralasan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan perhitungan SPSS
21 dari tabel ANOVA berikut ini.
Tabel 4.14 Analisis Regresi (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 793.759 2 396.879 10.506 .000b
Residual 2455.477 65 37.777
Total 3249.235 67
a. Dependent Variable: MOTIVASI
b. Predictors: (Constant), PUNISHMENT, REWARD
Sumber : output SPSS 21
Dari tabel 4.15 dapat dilakukan pengujian sebagai berikut ini:
Pada hipotesis Ho menyatakan bahwa Reward (X1) dan
Punishmen (X2) secara serempak tidak berpengaruh terhadap Motivasi
(Y), dan Ha menyatakan bahwa Reward (X1) dan Punishment (X2)
secara serempak berpengaruh terhadap Motivasi (Y). Kemudian
menentukan F tabel dengan menggunakan tingkat keyakinan = 5%
dengan tingkat kebebasan (df) = (k); (n-k) – 1 = (2); (68 – 2) – 1 = 2 ;
65 maka diperoleh nilai F tabel = 0.313 sedangkan nilai F hitung
sebesar 10.506. Dengan melihat besarnya nilai F hitung = 10.506 dan
nilai F tabel = 0.313 dan dimana nilai F hitung > F tabel atau
10.506>0.313 dan F hitung terletak pada daerah terima, maka Ho
ditolak dan Ha diterima, berarti Ha menyatakan bahwa Reward (X1)
dan Punishment (X2) secara serempak berpengaruh terhadap Motivasi
(Y) diterima. Dan juga nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari = 0.05.
Maka hasil pengujian pada variabel Reward (X1) dan Punishment (X2)
88
secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi
Belajar (Y).
c. Adjusted R Square
Nilai Adjusted R Square dimaksudkan untuk mengetahui
berapa persen (%) sumbangan atau kontribusi dari variabel bebas
(independen) yaitu dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.15 Nilai Adjusted R Square
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .494a .244 .221 6.146
a. Predictors: (Constant), PUNISHMENT, REWARD
Sumber : output SPSS 21
Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R Square
sebesar 0.244 artinya bahwa secara bersama-sama variabel independen
yaitu Reward (X1), Punishment (X2) mempunyai pengaruh terhadap
Motivasi Belajar (Y) sebesar 24.4% dan sisanya 75.6% adalah
kontribusi dari faktor-faktor lain atau diluar variabel penelitian ini.
2. Uji Asumsi Dasar
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi
data berdistribusi normali atau tidak. Untuk mengukur data apakah
penelian pengaruh reward dan punishment terhadap peningkatan
motivasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII MTs Negeri
Salatiga tahun pelajaran 2016/2017 dengan hasil sebagai berikut:
89
Tabel 4.16 nilai Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 68
Normal
Parametersa
Mean .0000000
Std. Deviation 6.05383391
Most Extreme
Differences
Absolute .119
Positive .079
Negative -.119
Kolmogorov-Smirnov Z .978
Asymp. Sig. (2-tailed) .294
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi
sebesar 0.294 lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa data yang kita uji berdistribusi normal.
D. Pembahasan
Dari hasil analisis regresi baik secara parsial maupun serempak antara
Reward (X1) dan Punishment (X2) terhadap Motivasi Belajar (Y) dilakukan
pembahasan sebagai berikut :
1. Motivasi Belajar (Y)
Berdasarkan analisis regresi dihasilkan angka konstanta positif
sebesar 30.976 hal ini berarti dengan asumsi bahwa variabel Reward (X1)
dan Punishment (X2) dianggap konstan atau tetap maka motivasi belajar
siswa menunjukakan atau mempunyai nilai positif sebesar 30.976 artinya
90
bahwa terdapat faktor lain yang juga berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa, indikasi dari motivasi belajar siswa yang menunjukkan nilai
positif juga dapat dilihat dari sebagian besar motivasi yang memang
muncul dari dalam diri siswa, tetapi kemunculannya karena terangsang
atau terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini bertujuan yang akan
menyangkut soal kebutuhan.
2. Reward (X1)
Dari hasil analisis koefisien regresi variabel diperoleh hasil yang
positif sebesar 0.422 hal ini berarti bahwa dengan adanya pengaruh
variabel reward akan meningkatkan motivasi belajar siswa atau dapat
dikatakan bahwa reward ini berpengaruh sangat signifikan terhadap
motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Indikasinya dapat
dilihat dari tanggapan responden mengenai angket yang sudah penulis
ajukan dan di isi oleh responden yang terkandung isi hasil reward
menjadikan guru mampu memberikan reward (ganjaran) yang diharapkan
dapat membangun suatu hubungan yang positif antara guru dan siswa,
karena reward merupakan salah satu bentuk dari perwujudan rasa cinta,
kasih sayang seorang guru kepada siswa.
3. Punishment (X2)
Dari hasil analisis koefisisen regresi variabel punishment diperoleh
hasil yang negatif sebesar -0.193, karena nilai signifikansi dari Punishment
diatas melebihi = 5% dengan uji atau sisi = 0.05 jadi variabel
Punishment (X2) tidak signifikan terhadap motivasi dan pengaruhnya
91
negatif dilihat dari nilai beta -0.193 yang memiliki nilai negatif maksud
dari nilai negatif dari variabel Punishment (X2) adalah jika nilai
Punishment (X2) itu tinggi atau siswa itu semakin banyak mendapatkan
hukuman maka motivasi belajar siswa akan menurun atau makin kecil
motivasi belajarnya. Motivasi belajarnya akan menurun karena
siswa-siswa itu merasa bahwa sudah diberi hukuman dan tidak terlalu
dihargai oleh guru, nilai Punishment (X2) bisa berpengaruh negatif
terhadap motivasi karena bentuk Punishment (X2) yang diterima oleh
siswa itu beragam dan hanya beberapa kali dalam satu pembelajaran,
mereka lebih sering berlomba-lomba dalam mendapatkan Reward. Namun
pada nilai signifikansi secara bersama-sama menunjukkan bahwa
punishment yang dilakukan guru mampu menunjukkan pengaruh
signifikan pada motivasi belajar siswa. Indikasinya menunjukkan bahwa
hasil dari punishment merupakan suatu cara sederhana untuk mencegah
berbagai pelanggaran terhadap peraturan. Asosiasi mental membuktikan,
penderitaan dan rasa takut terhadap penderitaan akan mencegah
terulangnya tindakan-tindakan yang dilarang. Dengan kata lain, fungsi
punishment pada dasarnya bersifat preventif, yang penuhnya berasal dari
rasa takut terhadap ancaman hukuman yang memancing munculnya
motivasi belajar siswa itu sendiri.
90
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan perhitungan statistik pada perhitungan X1 dan Y ditemukan
angka 0.422 merujuk pada t tabel 1.658 dimana nilai t hitung>t tabel atau
0.422>1.658. hasil hipotesisnya Ho ditolak dan Ha diterima, berarti Ha
yang menyatakan ada pengaruh antara X1 terhadap Y dapat diterima.
2. Mengacu pada hasil perhitungan statistik untuk variabel X2 dan Y
ditemukan angka -0.193 merujuk pada t tabel 1.658 dimana nilai t hitung<t
tabel atau -0.193<1.658. hasil hipotesisnya Ho ditolak dan Ha diterima,
berarti Ho yang menyatakan tidak ada pengaruh antara X2 terhadap Y
diterima. Artinya tidak ada pengaruh/hubungan antara pemberian
hukuman terhadap motivasi belajar.
3. Berdasarkan perhitungan statistik untuk variabel X1, X2, dan Y ditemukan
angka 10.506 merujuk pada F tabel 0.313 dimana nilai F hitung> F tabel
atau 10.506>0.313. hasil hipotesisnya Ho ditolak dan Ha diterima, berarti
Ha yang menyatakan bahwa X1, X2 secara serempak berpengaruh terhadap
Y dapat diterima. Artinya pemberian Reward (X1) dan Punishment (X2)
secara bersama-sama dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Motivasi Belajar (Y).
91
B. Saran
Berdasarkan simpulan sebagai hasil temuan penelitian, maka dapat
disampaikan saran-saran sebagai berikut :
1. Model pembelajaran reward yang sangat baik dalam proses belajar
mengajaroleh guru, namun perlu dikembangkan lagi tatkala ada
kesesuaian antara perbuatan dan ketetapan yang telah diperintahkan, atau
perbuatan yang dilakukan sesuai dengan aturan. Guru-guru yang lain juga
perlu mengimplementasikannya.
2. Perlakuan treatment Punishment (hukuman) tidak cukup efektif terhadap
motivasi belajar fiqih. Disarankan guru memberikan hadiah daripada
hukuman.
3. Motivasi belajar siswa yang diharapkan dapat dikatakan sebagai
menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi dalam diri manusia,
sehingga berkaitan dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga
emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini
didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginanya.
92
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Bahril Faidy 2014, Hubungan pemberian reward dan punishment
dengan motivasi belajar pendidikan kewarganegaan siswa kelas XI SMA
negeri 1 Ambunten kabupaten Sumenep: Jurnal Kajian modal dan
kewarganegaraan Volume 2 No. 2.
Arief Armai. 2002. Pengantar ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam,
Jakarta:Intermasa.
Atmaja, Prawira Purwa . 2012. Psikologi Pendidikan Dalam Prespektif Baru,
Yogyakarta:Ruzz Media.
Budaiwi, Ahmad Ali. 2002. Imbalan dan Hukuman Pengaruhnya bagi Pendidikan
Anak, Jakarta:Gema Insani.
Daradjat, Zakiah dkk. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta:Bumi Aksara.
Ghozali Imam, 2013, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS
21, Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Haryadi, Sugeng. (1996). Perkembangan Siswa. Semarang: IKIP Semarang.
Hidayat, Ahmad. 2015. Buku Siswa Fikih Kelas VIII. Jakarta:Kementrian Agama
Hamalik, Oemar . 2001. Proses Belajar Mengajar, Jakarta:Bumi Aksara.
HM.Hofi Anshari, 1993, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya:Usaha Nasional.
Istadi, M, Marno. 2008. Strategi dan metode pengajaran. Yogyakarta:Ar-ruzz
Media.
Kompri, 2015, Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa, Bandung:
RemajaRosdakarya Offset.
Lexy j.moleong, 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:Remaja
Rosdakarya.
M. Ngalim Purwanto, 1985, Ilmu Pendidikan Teoristis dan Praktis,
Bandung:Remaja Rosdakarya Offset.
Muslich, Ahmad Wardi. 2005. Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam,
Jakarta:Sinar Grafika Offset.
93
Mulyasa.2011. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenagkan. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Mulyadi, 2009, Classroom Managemant mewujudkan Suasana Kelas yang
Menyenangkan Bagi Siswa, Malang:UIN Malang PRESS.
Purwanto, M. Ngalim. 2007, Psikologi Pendidikan, Bandung:Remaja Rosdakarya.
Puspitasari, Rianadewi. (2017). Ciri-Ciri Motivasi Belajar.
http://informasipendidikan.com/2017/03/motivasibelajar. (20 Maret 2017).
Rusdiana Hamid, (2006), Reward dan Punishment dalam perspektif pendidikan
Islam, Kalimantan:Ittihad jurnal koperasi wilayah XI, Volume 4 No. 5 April
2006.
S. Nasution, 1996, Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif,Bandung:Tarsito.
Sugiyono, 2008, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D, Bandung:Alfabeta.
Soemanto,Wasti.1990.Psikologi Pendidikan Landasan Kerja PemimpinPendi-
dikan,Jakarta:Rineka Cipta.
Susana, Tjipta dkk.2007.Mempertimbangkan Hukuman Pada Anak,
Yogyakarta:Kanisius.
Supardi.2005. Metodologi Penelitian Ekonomi & Bisnis. Yogyakarta:UII Pers.
Wijaya, Tony. 2013. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis-Teori dan
Praktek. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Suharsimi Arikunto. 1992.Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik,
Jakarta :Rineka Cipta.
Sardiman. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Slameto. (1995). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Uno, Hamzah B. (2006). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta:
BumiAksara.
94
Winkel, WS. (1989). Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta:
PTGramedia.
Wens Tanlain ddk,1989, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta:PT. Gramedia.
Wulandari, Ika Suci. (2014), Pengaruh pemberian Reward dan Punishment
terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Passing bawah
Bolavoli studi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Yosowilangun
Lumajang:Jurnal pendidikan olahraga dan kesehatan, Volume 2 No. 3.
LAMPIRAN
Lampiran 1
ANGKET PENELITIAN
IDENTITAS RESPONDEN
NAMA :
JENIS KELAMIN : Laki-laki/Perempuan
KELAS :
SEKOLAH : MTsN SALATIGA
A. PENGANTAR
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh data guna penyusunan
skripsi dengan judul “pengaruh reward dan punishment terhadap
peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII MTsN Salatiga pada mata
pelajaran Fiqih tahun pelajaran 2016/2017” yang bertujuan untuk mencari
hubungan positif dan signifikan reward dan punishment terhadap
peningkatan motivasi belajar.
Angket ini bersifat rahasia dan jawabannya Anda tidak akan
dipublikasikan. Untuk itu mohon bantuan Anda untuk mengisi angket
yang telah disediakan dengan jujur sesuai dengan keadaan Anda yang
sebenarnya.
Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda.
B. PETUNJUK PELAKSANAAN
1. Bacalah baik-baik setiap pertanyaan dan alternatife jawaban yang ada.
2. Pengisian angket ini tidak berpengaruh pada nilai Anda dan dijamin
kerahasiaanya.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda, dengan
cara memberi tAnda silang (X) pada salah satu jawaban yang menurut
Anda benar.
…………………SELAMAT MENGERJAKAN………………
A. ANGKET MOTIVASI
1. Rata-rata dalam setiap bulan Anda belajar mata pelajaran (MP) Fiqih
di rumah?
a. Satu minggu sekali b. Dua minggu sekali
c. Tiga minggu sekali d. Sebulan sekali
2. Usaha Anda mencari tambahan buku rujukan untuk MP Fiqih?
a. Selalu saat MP Fiqih
b. Kadang-kadang sebelum jam MP Fiqih
c. Hanya saat ada tugas
d. Tidak pernah
3. Berapa kali Anda belajar mengulang membaca buku-buku Fiqih di
rumah rata-rata dalam satu bulan?
a. 4 kali b. 3 kali
c. 2 kali d. 1 kali
4. Berapa kali Anda menanyakan kepada guru hal-hal yang tidak
diketahui saat MP Fiqih didalam kelas selama dalam rata-rata satu
bulan?
a. 4 kali b. 3 kali
c. 2 kali d. 1 kali
5. Bagaimana sikap Anda saat mengikuti MP Fiqih?
a. Saya selalu bersungguh-sungguh dalam mengikuti MP Fiqih
b. Saya terkadang senang terkadang tidak mengikuti MP Fiqih
c. Saya biasa-biasa saja dalam mengikuti MP Fiqih
d. Saya sebenarnya malas mengikuti MP Fiqih
6. Bagaimana usaha Anda untuk mendapatkan nilai yang bagus dalam
MP Fiqih?
a. Saya sangat serius dan sungguh-sungguh
b. Saya kadang serius kadang tidak
c. Saya biasa-biasa saja
d. Saya kurang serius
7. Bagaiamana cara Anda mengatasi masalah ketidakmampuan dalam
MP Fiqih?
a. Berusaha sendiri dengan keras
b. Hanya berusaha semampunya
c. Berusaha meminta bantuan teman
d. Tidak berusaha sama sekali
8. Apakah Anda belajar MP Fiqih sendiri di rumah?
a. Sehari sebelum MP Fiqih
b. Kadang-kadang jika akan ada ulangan
c. Jarang
d. Sangat jarang
9. Bagaimana usaha anda dalam menekuni MP Fiqih?
a. Sangat tekun sekali
b. Saya meneukuni saat ada ulangan
c. Saya kurang tekun
d. Tidak berminat
10. Bagaimana sikap Anda saat melaksanakan pekerjaan rumah (PR)?
a. Berusaha keras mengerjakan sendiri di rumah
b. Terkadang meminta bantuan orang lain saat mengerjakan di rumah
c. Mengerjakan dikelas sebelum jam pembelajaran
d. Terkadang mengerjakan dikelas sebelum jam pembelajaran dengan
menyontek teman
11. Pernahkan Anda merasa putus asa dalam menghafalkan tugas MP
Fiqih?
a. Tidak pernah merasa putus asa b. Pernah merasa putus asa
c. Terkadang putus asa muncul d. Sering sekali putus asa
12. Seberapa yakinkah Anda akan kemampuan diri sendiri dalam
menjawab soal Fiqih tanpa menyontek jawaban orang lain?
a. Sangat yakin sekali b. Yakin saja
c. Kadang yakin kadang tidak d. Tidak yakin sama sekali
13. Bagaimana usaha keras Anda untuk berprestasi dalam pelajaran Fiqih?
a. Sangat berusaha sekali
b. Berusaha sebisanya saja
c. Kadang berusaha kadang tidak
d. Tidak berusaha sama sekali
14. Bagaimana tingkat keaktifan Anda di dalam kelas?
a. Sangat aktif sekali b. Aktif saja
c. Kadang aktif kadang tidak d. Tidak aktif sama sekali
15. Seperti apa sukaan Anda dalam MP Fiqih?
a. Sangat suka sekali b. Suka saja
c. Kadang suka kadang tidak d. Tidak suka sama sekali
C. ANGKET REWARD
1. Berapa kali Anda mendapatkan kata “bagus” dari guru MP Fikih
rata-rata dalam satu bulan?
a. 4 kali b. 3 kali
c. 2 kali d. 1 kali
2. Pernahkan Anda mendapatkan senyuman dari guru karena selalu aktif
dalam MP Fiqih?
a. Sering sekali b. Kadang-kadang
c. Guru tersenyum dengan terpaksa d. Hampir tidak pernah guru tersenyum
3. Berapa kali Anda mendapatkan simbol-simbol seperti simbol bintang
tanda guru bersimpati saat MP Fiqih?
a. 4 kali b. 3 kali
c. 2 kali d. 1 kali
4. Bagaimana perhatian guru MP Fiqih terhadap Anda?
a. Sangat memperhatikan keberadaan saya
b. Guru terkadang memperhatikan
c. Guru kurang memperhatikan saya dibandingkan siswa lain
d. Guru tidak memperhatikan keberadaan saya
5. Pernahkan Anda mendapatkan kata “Hebat“ saat pelajaran Fiqih?
a. Sering sekali b. Kadang-kadang
c. Jarang d. Hampir-hampir tidak pernah
6. Apakah Anda pernah mendapatkan buku sebagai pemberian hadiah
dari guru MP Fiqih?
a. Sering sekali b. Kadang-kadang
c. Jarang d. Hampir-hampir Tidak pernah
7. Bagaimana sikap guru saat memberikan hadiah kepada Anda?
a. Memberikan hadiah dengan wajah ceria
b. Memberikan hadiah dengan sikap yang biasa
c. Memberikan tanpa ekpresi senang
d. Memberikan seperti kurang ikhlas
8. Pernahkan Anda mendapatkan kata “Pintar“ saat pelajaran Fiqih?
a. Sering sekali b. Kadang-kadang
c. Jarang d. Hampir-hampir tidak pernah
9. Bagaimana perasaan anda saat mendapat hadiah karena mendapatkan
nilai bagus?
a. Sangat merasa senang b. Merasa biasa-biasa saja
c. Merasa malu d. Tidak suka
10. Apakah Anda pernah mendapatkan pujian ketika pelajaran Fiqih?
a. Sering sekali b. Kadang-kadang
c. Jarang d. Saya belom pernah mendengar
11. Bagaimana perasaan anda saat mendapat kata “Luar biasa” dari
guru?
a. Batin saya sangat merasa senang
b. Saya merasa biasa-biasa saja
c. Saya merasa malu
d. Saya tidak suka karena itu hanya kepura-puraan saja
12. Pernahkan Anda mendapatkan penghargaan karena mendapatkan nilai
bagus MP Fiqih?
a. Sering sekali b. Kadang-kadang
c. Jarang d. Hampir-hampir Tidak pernah
13. Ketika guru MP Fiqih menepuk pundak saya di dalam kelas maka
a. Batin saya sangat merasa senang
b. Saya merasa biasa-biasa saja
c. Saya merasa malu
d. Saya tidak suka karena itu hanya kepura-puraan saja
14. Pernahkan Anda mendapatkan catatan (buku/tugas) guru MP Fiqih
yang membangitkan semangat Anda dalam buku (buku/tugas) MP
Fiqih?
a. Sering sekali
b. Kadang iya kadang tidak
c. Jarang
d. Hampir-hampir tidak pernah
15. Pernahkan Anda mendapatkan hadiah seperti makanan ringgan (snack)
karna aktif di dalam kelas?
a. Sering b. Pernah dua kali
c. Pernah d. Tidak pernah
D. ANGKET PUNISHMENT
1. Pernahkan Anda merasa di diamkan oleh guru saat MP Fiqih?
a. Sering sekali
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Hampir-hampir tidak pernah
2. Berapa seringkah Anda pernah dijewer saat pelajaran Fiqih?
a. Sering sekali
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Hampir-hampir tidak pernah
3. Pernahkan Anda dicubit saat pelajaran Fiqih?
a. Sering sekali
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Hampir-hampir tidak pernah
4. Pernahkan Anda dipukul oleh guru saat pelajaran Fiqih?
a. Sering sekali
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Tidak pernah sama sekali
5. Pernahkan Anda dihukum berdiri didepan kelas saat pelajaran Fiqih?
a. Sering sekali setiap pelajaran Fiqih
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Hampir-hampir tidak pernah
6. Apakah Anda pernah mendapat hukuman untuk menulis ulang
kembali tugas yang telah diberikan saat pelajaran Fiqih dalam satu
semester?
a. Lebih dari dua kali b. Dua kali
c. Satu kali d. Tidak pernah
7. Berapa kali Anda mendapat hukuman saat terlambat masuk kelas ?
a. 4 kali b. 3 kali
c. 2 kali d. 1 kali
8. Pernahkan Anda mendapat hukuman disuruh cuci muka saat
pelajaran Fiqih?
a. Lebih dari dua kali b. Dua kali
c. Satu kali d. Tidak pernah
9. Pernahkan Anda mendapat kata-kata kasar seperti bodoh saat
pelajaran Fiqih?
a. Lebih dari dua kali b. Dua kali
c. Satu kali d. Tidak pernah
10. Pernahkan Anda mendapat makian (marahi) saat MP Fiqih?
a. Lebih dari dua kali b. Dua kali
c. Satu kali d. Tidak pernah
11. Pernahkan Anda dibentak saat belajaran Fiqih?
a. Lebih dari dua kali b. Dua kali
c. Satu kali d. Tidak pernah
12. Pernahkan Anda mendapatkan kata-kata yang sinis seperti tukang
tidur saat pelajaran Fiqih?
a. Lebih dari dua kali b. Dua kali
c. Satu kali d. Tidak pernah
13. Pernahkan Anda mendapatkan gelar atau julukan seperti julukan
anak nakal, tukang tidur dan anak paling rame dikelas?
a. Lebih dari dua kali b. Dua kali
c. Satu kali d. Tidak pernah
14. Pernahkan Anda diolok-olok oleh guru MP Fiqih saat pelajaran
Fiqih?
a. Lebih dari dua kali b. Dua kali
c. Satu kali d. Tidak pernah
15. Seberapa sering Anda mendapat sindiran saat pelajaran Fiqih?
a. Lebih dari dua kali b. Dua kali
c. Satu kali d. Tidak pernah
Lampiran 2
Nama siswa, Kelas dan Jenis Kelamin
NO NAMA KELAS JENIS KELAMIN
1 Ana Wahyuningsih A P
2 Andi Hanafi A L
3 Anita Tri Handayani A P
4 Annisa Tri Cahyani A P
5 Asta Dina Saputri A P
6 Aulia Novika A P
7 Dela Oktavianingsih A P
8 Dinar Kusuma Wardani A P
9 Farhan Hasyim A P
10 Kharizah Millatina B P
11 Khodijah Munawar B P
12 Khusnul Lailia B P
13 Maya Sinta B P
14 Minhaturrohmah B P
15 Nabiilah Tsabitul `Azmi B P
16 Nabilla Alya Nandicha B P
17 Siti Mafaul Umamah B P
18 Tegar Widya Mustofa B L
19 Windi Oktavia C P
20 Zahra Syalindri Vibonansi C P
21 Adelia Oktarina Hartono Putri C P
22 Adinda Prasasti Kautsar C P
23 Ahmad Nasukha C L
24 Amalia Naimah C P
25 Arin Khoirunnisa C P
26 Dea Atha Pradana C L
27 Dwi Susanti C P
28 Fajar Rismawanti D P
29 Fatimah Azzahra D P
30 Hanah Badriyah D P
31 Intan Fa`izatul Mahmudah D P
32 Laila Qotrun Nada D P
33 Lina Putmasari D P
34 Melani Ainur Risyana D P
35 Misbakhul Munir D L
36 Muhamad Athiq Rhamadani D L
37 Muhamad Jefri Setiyawan E L
38 Muhammad Adib Tajriyan E L
39 Muhammad Nasirudin E L
40 Nanda Eksi Alfionita E P
41 Nirma Kurnia Asih E P
42 Putri Zainudin E P
43 Saula Diah Nurlaili E P
44 Shania Sophie Kusumorini E P
45 Sri Nuryati F P
46 Ulin Nuha F L
47 Zuhdan Haedar Aflah F L
48 Afifa Nur Laila F P
49 Ahmad Viaji F L
50 Akhmad Zein Dwi Maulana F L
51 Almira Rahmadani Putri F P
52 Atika Nur Khasanah F P
53 Azzahra Laily Mahroza G P
54 Elfina Haristawidya Putri G P
55 Faiz Muhammad Awaludin G L
56 Febrian Rida Saputra G L
57 Fuji Tahta Alfina G P
58 Himmatul `Ulya G P
59 M. Ahnaf Hilman Saputra G L
60 Muhamad Sidik Malikul Anam G L
61 Nahla Shifia El Ula H P
62 Naufal Kafi Hufayda H L
63 Naufal Referee Awan H L
64 Viardia Agreta Arty H P
65 Rodhita Solahiyati H P
66 Tegar Styadek H L
67 Ummi Nur Afifah H P
68 Wahyu Putri Lestari H P
Lampiran 3
Jawaban Angket Reward Huruf
Jawaban angket reward
No
Jumlah item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 D D D B D D A D D C A D D C B
2 D B D A D D A D D D A D D A A
3 C B C B D D A D C B A C C C B
4 D D D B D D A D D D A D D D B
5 D B D B D D A D D D A C D D B
6 A B C B D D A D A B A B A C B
7 D B C B C B A C D C A B D C B
8 D B D B D D B D D B A B D B B
9 A A A B C D A A A A A C A A B
10 A A A A A D A A A A A D A A A
11 C B B B C D A D C B B D C D B
12 A B B B C D B C A C A C A C B
13 C B C B C D B C C B A D C B B
14 A B A A B D A B A B A B A A A
15 C B D B C C B C C C A C C C B
16 C B D B B D A B C B A B C B B
17 D B D B B D A D D B A D D D B
18 A B D B B D A B A B A B A D B
19 C B D B B D D A C B D D C B B
20 D D D B D D A D D B D D D B B
21 B A B B B C A B B B A C B B B
22 B B C B B D A B B B A C B C B
23 B B C A B D A B B B A B B 3 4
24 C A B B C B A C C B A D C C B
25 B A B B B B A B B B A C B B B
26 B B D A B D A B B A A B B C A
27 D A D B D D B D D C A C D D B
28 C B C B B D D C C D A D C D B
29 D A D B B D A C D B B C D D B
30 D B A A C D B B D B A C D C A
31 B B B B C D A B B C A B B B B
32 B A C B B C A B B B A C B B B
33 B B B B C D A B B C A B B B B
34 C B C B C D D B C A D A C D B
35 C B C B B C B B C B A C C C B
36 C B D B B D B C C B A D C C B
37 D B D A A B A B D B A B D B A
38 B B B B B B A B B B A B B B B
39 D B D B B D A B D B A D D D B
40 B B D B B D A B B B A D B B B
41 1 B C B B D A C D B A C D D B
42 C B B B B D A C C B A D C C B
43 C D D C D D B D C D B D C D C
44 B B A A D D A B B C A D B D A
45 D D D C D D B D D D B D D D C
46 C B C B B C B B C B A C C C B
47 A A B B C B A C A B A C A B B
48 C A C B D D A C C B A B C B B
49 D C C C C D C D D D A D D C C
50 D B D B D D B D D D A D D D B
51 C A C A A D B C C B A D C B A
52 C B C C B D A B C B A C C C C
53 D D D B B D A B D C A D D D B
54 C B C C C D B C C D B D C D C
55 A A C A A D B A A A A D A B A
56 B B D B B B A B B B B D B B B
57 C A C B B D A B C C A D C C B
58 B B C B B C A B B B A B B B B
59 A A B B B D A B A C A C A A B
60 C A D B B D A B C B A D C A B
61 B B B B B D A C B C A C B B B
62 C B C B C D B C C C C C C D B
63 B B D B B C A C B C A C B C B
64 C A D B D B A C C B A B C B B
65 B B C B B D A C B C A C B B B
66 A B A A A A B B A A A A A B A
67 B A B A A A A B B A A B B A A
68 C B C B B C A B C B A B C B B
Lampiran 4
Jawaban Angket Reward Angka
Jawaban angket reward
No
Jumlah item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 1 1 3 1 1 4 1 1 2 4 1 1 2 3
2 1 3 1 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4
3 2 3 2 3 1 1 4 1 2 3 4 2 2 2 3
4 1 1 1 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1 3
5 1 3 1 3 1 1 4 1 1 1 4 2 1 1 3
6 4 3 2 3 1 1 4 1 4 3 4 3 4 2 3
7 1 3 2 3 2 3 4 2 1 2 4 3 1 2 3
8 1 3 1 3 1 1 3 1 1 3 4 3 1 3 3
9 4 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 2 4 4 3
10 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4
11 2 3 3 3 2 1 4 1 2 3 3 1 2 1 3
12 4 3 3 3 2 1 3 2 4 2 4 2 4 2 3
13 2 3 2 3 2 1 3 2 2 3 4 1 2 3 3
14 4 3 4 4 3 1 4 3 4 3 4 3 4 4 4
15 2 3 1 3 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 3
16 2 3 1 3 3 1 4 3 2 3 4 3 2 3 3
17 1 3 1 3 3 1 4 1 1 3 4 1 1 1 3
18 4 3 1 3 3 1 4 3 4 3 4 3 4 1 3
19 2 3 1 3 3 1 1 4 2 3 1 1 2 3 3
20 1 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 1 3 3
21 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3
22 3 3 2 3 3 1 4 3 3 3 4 2 3 2 3
23 3 3 2 4 3 1 4 3 3 3 4 3 3 3 4
24 2 4 3 3 2 3 4 2 2 3 4 1 2 2 3
25 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3
26 3 3 1 4 3 1 4 3 3 4 4 3 3 2 4
27 1 4 1 3 1 1 3 1 1 2 4 2 1 1 3
28 2 3 2 3 3 1 1 2 2 1 4 1 2 1 3
29 1 4 1 3 3 1 4 2 1 3 3 2 1 1 3
30 1 3 4 4 2 1 3 3 1 3 4 2 1 2 4
31 3 3 3 3 2 1 4 3 3 2 4 3 3 3 3
32 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3
33 3 3 3 3 2 1 4 3 3 2 4 3 3 3 3
34 2 3 2 3 2 1 1 3 2 4 1 4 2 1 3
35 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 2 3
36 2 3 1 3 3 1 3 2 2 3 4 1 2 2 3
37 1 3 1 4 4 3 4 3 1 3 4 3 1 3 4
38 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
39 1 3 1 3 3 1 4 3 1 3 4 1 1 1 3
40 3 3 1 3 3 1 4 3 3 3 4 1 3 3 3
41 1 3 2 3 3 1 4 2 1 3 4 2 1 1 3
42 2 3 3 3 3 1 4 2 2 3 4 1 2 2 3
43 2 1 1 2 1 1 3 1 2 1 3 1 2 1 2
44 3 3 4 4 1 1 4 3 3 2 4 1 3 1 4
45 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 2
46 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 2 3
47 4 4 3 3 2 3 4 2 4 3 4 2 4 3 3
48 2 4 2 3 1 1 4 2 2 3 4 3 2 3 3
49 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 4 1 1 2 2
50 1 3 1 3 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 3
51 2 4 2 4 4 1 3 2 2 3 4 1 2 3 4
52 2 3 2 2 3 1 4 3 2 3 4 2 2 2 2
53 1 1 1 3 3 1 4 3 1 2 4 1 1 1 3
54 2 3 2 2 2 1 3 2 2 1 3 1 2 1 2
55 4 4 2 4 4 1 3 4 4 4 4 1 4 3 4
56 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3
57 2 4 2 3 3 1 4 3 2 2 4 1 2 2 3
58 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3
59 4 4 3 3 3 1 4 3 4 2 4 2 4 4 3
60 2 4 1 3 3 1 4 3 2 3 4 1 2 4 3
61 3 3 3 3 3 1 4 2 3 2 4 2 3 3 3
62 2 3 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3
63 3 3 1 3 3 2 4 2 3 2 4 2 3 2 3
64 2 4 1 3 1 3 4 2 2 3 4 3 2 3 3
65 3 3 2 3 3 1 4 2 3 2 4 2 3 3 3
66 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4
67 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4
68 2 3 2 3 3 2 4 3 2 3 4 3 2 3 3
Lampiran 5
Jawaban Angket Punishment Huruf
Jawaban angket Punishment
No
Jumlah item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 C D D D D D D D D D D C D D D
2 B D D D D D D D D D D B D D D
3 C D D D D D D D D D D C D D D
4 B D D D D D D D D D D B D D D
5 D D D D D D D D D D D D D D D
6 D D D D D D D D D D D D D D A
7 D D D D D D D D D D D D D D D
8 B D D D D D D D D D D B D D D
9 D D D D D D D D D D D D D D A
10 D D D D D D D D D D D D D D D
11 B D D D D D D D D D D B D D C
12 B D D D D D D D D D D B D D C
13 D D D D D D D D D D D D D D C
14 D D D D D D D D D D D D D D D
15 B D D D D D D D D D D B D D D
16 D D D D D D D D D D D D D D D
17 B D D D D D D D D D D B D D D
18 D D D D D D D D D D D D D D D
19 D D D D D D D D D D D D D D C
20 D D D D D D D D D D D D C D C
21 C C C D C C C C C C D C D C D
22 D D D D D D D D D D D D D D D
23 D D D D D D D C D D D D D D D
24 D D D D D D D D D D D D D D D
25 D D D D D D D D D D D D D D D
26 D D D D D D D D D D D D D D D
27 D D D D D D D D D D D D D D A
28 D D D D D D D D D D D D D D C
29 D D D D D D D D D D D D D D D
30 D D D D D D D D D D D D D D D
31 D D D D D D D D D D D D D D D
32 D D D D D D D D D D D D D D D
33 D D D D D D D D D D D D D D D
34 D D D D D D D D D D D D C D D
35 C C C C C C C C C C C C C C D
36 D C D D C D C D D D D D B D C
37 C B C C B C B D C C C C B C D
38 C B C C B C B D C C C C B C C
39 C B C D B C B A C C D C D C A
40 D D D D D D D D D D D D D D C
41 D D D D D D D D D D D D D D D
42 D D D D D D D D D D D D D D D
43 D D D D D D D D D D D D D D D
44 D D D D D D D D D D D D D D D
45 D D D D D D D D D D D D C D D
46 C C C C C C C C C C C C C C C
47 D C D D C D C D D D D D D D D
48 D D D C D D D D D D C D B D D
49 D B D D B D B D D D D D D D D
50 D D D D D D D D D D D D D D D
51 D D D D D D D D D D D D C D D
52 D C D C C D C D D D C D D D A
53 D D D D D D D D D D D D D D D
54 D D D D D D D D D D D D D D D
55 D D D D D D D D D D D D A D D
56 C A C B A C A A C C B C D C C
57 D D D D D D D D D D D D D D C
58 D D D D D D D D D D D D D D D
59 D D D D D D D D D D D D D D C
60 D D B B D D D D D D D D D D D
61 D D D D D D D D D D D D D D D
62 D D D D D D D D D D D D D D D
63 D D D D D D D D D D D D D D D
64 D D D D D D D D D D D D D D D
65 D D D D D D D D D D D D D D D
66 D D D B D D D D D D D D D D D
67 D D D D D D D D D D D D D D D
68 D D D D D D D D D D D D C D D
Lampiran 6
Jawaban Angket Punishment Angka
Jawaban angket Punishment
No
Jumlah item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1
3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2
12 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2
21 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
36 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 3 1 2
37 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 1
38 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2
39 2 3 2 1 3 2 3 4 2 2 1 2 1 2 4
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
46 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
47 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1
49 1 3 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1
50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
52 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 4
53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
54 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1
56 2 4 2 3 4 2 4 4 2 2 3 2 1 2 2
57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
60 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
66 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
67 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
68 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
Lampiran 7
Jawaban Angket Motivasi Belajar Huruf
Jawaban angket motivasi
No
Jumlah item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 C C C D C A C B C C C C A C C
2 A A C A B A C A B C C A B B B
3 C B A C B B A A C A A C B B B
4 C C D D B B D B C D D C B A C
5 C C B D A B B A B B B C B C B
6 C B A B B B A A B A A C C B B
7 A C C C A A C C B C C A B B B
8 C A B D B A B A A B B C C C B
9 A B A A A A A A A A A A A A A
10 A A A A A A A A A A A A A A A
11 C C A B B B A B B A A C C B C
12 C B A A A A A C B A A C A C C
13 B C C C A B C A C C C B A B B
14 A A A A A A A B B A A A A C A
15 C B D B B B D B B D D C B C B
16 C C A C A A A B A A A C A A C
17 C A C D A B C B A C C C C C C
18 B B A C C A A A B A A B B B B
19 C A C B B A C A A C C C B A C
20 C C C D A A C A C C C C B C B
21 C C C C C B C B B C C C C C C
22 B C C C C A C B C C C B B B B
23 A B C A A A C A A C C A A A B
24 B C C C B B C B C C C B B B B
25 C C C D B A C B B C C C A C C
26 C C B B B A B A A B B C A A A
27 B C C D C C C B B C C B B C C
28 B C C D C C C C C C C B A B C
29 C B A B A B A B B A A C B C A
30 A B A D B A A A B A A A B B B
31 B B A C C A A A B A A B A B B
32 A A A C A B A A A A A A A B B
33 C C B C B B B A B B B C A C C
34 A C C D A A C A A C C A A B B
35 C C C C B B C B B C C C B C B
36 C B C D C C C A B C C C B C C
37 C A A C A B A A A A A C A A C
38 C A A C A B A A A A A C A A C
39 C D A C C A A B C A A C B C B
40 C B A C C B A B B A A C B C B
41 A C C C A A C A A C C A B C B
42 B C B D B A B B B B B B B B B
43 C C A A C B A B B A A C B C B
44 B D A D C B A A C A A B C C C
45 B C A A C A A B B A A B A C B
46 C C C B B B C B B C C C B C C
47 C C B B C B B C B B B C B A A
48 C C A B A A A B B A A C B C B
49 C B C B C C C C C C C C C B B
50 C C A B B C A B B A A C B B C
51 A A C B A A C A A C C A A C A
52 B A A C B B A C C A A B C C C
53 C C B C A A B C A B B C B C B
54 C C A C B B A B B A A C B C C
55 A C A A B A A B B A A A B A A
56 B C B B C C B C B B B B B B B
57 B A A C A A A C B A A B C A B
58 B C B C C B B A B B B B B C B
59 C A A A A A A A A A A C A A B
60 B A B B A A B A C B B B A B A
61 C B A B A A A A B A A C B C C
62 C C B B A A B B B B B C B C C
63 C C D A A C D B B D D C B B C
64 C C D D B B D B B D D C B C A
65 C B B B A A B C C B B C B C C
66 C C B C B B B B C B B C B C A
67 A A A B A A A A C A A A A A A
68 C C C D A A C B B C C C A C B
Lampiran 8
Jawaban Angket Motivasi Belajar Angka
Jawaban angket motivasi
No
Jumlah item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 2 2 1 2 4 2 3 2 2 2 2 4 2 2
2 4 4 2 4 3 4 2 4 3 2 2 4 3 3 3
3 2 3 4 2 3 3 4 4 2 4 4 2 3 3 3
4 2 2 1 1 3 3 1 3 2 1 1 2 3 4 2
5 2 2 3 1 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3
6 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 2 3 3
7 4 2 2 2 4 4 2 2 3 2 2 4 3 3 3
8 2 4 3 1 3 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3
9 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 2 3 2
12 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 2 2
13 3 2 2 2 4 3 2 4 2 2 2 3 4 3 3
14 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4
15 2 3 1 3 3 3 1 3 3 1 1 2 3 2 3
16 2 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2
17 2 4 2 1 4 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2
18 3 3 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3
19 2 4 2 3 3 4 2 4 4 2 2 2 3 4 2
20 2 2 2 1 4 4 2 4 2 2 2 2 3 2 3
21 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2
22 3 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3
23 4 3 2 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 3
24 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3
25 2 2 2 1 3 4 2 3 3 2 2 2 4 2 2
26 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4
27 3 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2
28 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2
29 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 2 4
30 4 3 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3
31 3 3 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3
32 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3
33 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2
34 4 2 2 1 4 4 2 4 4 2 2 4 4 3 3
35 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3
36 2 3 2 1 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2
37 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2
38 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2
39 2 1 4 2 2 4 4 3 2 4 4 2 3 2 3
40 2 3 4 2 2 3 4 3 3 4 4 2 3 2 3
41 4 2 2 2 4 4 2 4 4 2 2 4 3 2 3
42 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
43 2 2 4 4 2 3 4 3 3 4 4 2 3 2 3
44 3 1 4 1 2 3 4 4 2 4 4 3 2 2 2
45 3 2 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3
46 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2
47 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4
48 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 3
49 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
50 2 2 4 3 3 2 4 3 3 4 4 2 3 3 2
51 4 4 2 3 4 4 2 4 4 2 2 4 4 2 4
52 3 4 4 2 3 3 4 2 2 4 4 3 2 2 2
53 2 2 3 2 4 4 3 2 4 3 3 2 3 2 3
54 2 2 4 2 3 3 4 3 3 4 4 2 3 2 2
55 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4
56 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
57 3 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 3 2 4 3
58 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3
59 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3
60 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4
61 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 2
62 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2
63 2 2 1 4 4 2 1 3 3 1 1 2 3 3 2
64 2 2 1 1 3 3 1 3 3 1 1 2 3 2 4
65 2 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 3 2 2
66 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4
67 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
68 2 2 2 1 4 4 2 3 3 2 2 2 4 2 3
Lampiran 9
SPSS Uji Validitas Reward (X1)
Correlations
x1a x1b x1c x1d x1e x1f x1g x1h x1i
x1a
Pearson
Correlation
1 .406**
.563**
.269* .374
** .190 .175 .535
** 1.000
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .027 .002 .120 .153 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1b
Pearson
Correlation
.406**
1 .352**
.329**
.370**
.260* .119 .417
** .406
**
Sig. (2-tailed) .001 .003 .006 .002 .032 .333 .000 .001
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1c
Pearson
Correlation
.563**
.352**
1 .316**
.204 .197 .096 .386**
.563**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .009 .094 .108 .437 .001 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1d
Pearson
Correlation
.269* .329
** .316
** 1 .357
** .182 .159 .361
** .269
*
Sig. (2-tailed) .027 .006 .009 .003 .138 .194 .002 .027
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1e
Pearson
Correlation
.374**
.370**
.204 .357**
1 .277* .042 .684
** .374
**
Sig. (2-tailed) .002 .002 .094 .003 .022 .734 .000 .002
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1f
Pearson
Correlation
.190 .260* .197 .182 .277
* 1 .157 .202 .190
Sig. (2-tailed) .120 .032 .108 .138 .022 .200 .099 .120
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1g
Pearson
Correlation
.175 .119 .096 .159 .042 .157 1 .033 .175
Sig. (2-tailed) .153 .333 .437 .194 .734 .200 .787 .153
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1h
Pearson
Correlation
.535**
.417**
.386**
.361**
.684**
.202 .033 1 .535**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .002 .000 .099 .787 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1i
Pearson
Correlation
1.000**
.406**
.563**
.269* .374
** .190 .175 .535
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .027 .002 .120 .153 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1j
Pearson
Correlation
.402**
.458**
.284* .453
** .510
** .290
* .150 .569
** .402
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .019 .000 .000 .016 .221 .000 .001
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1k
Pearson
Correlation
.183 .270* .193 .206 .165 .144 .463
** .042 .183
Sig. (2-tailed) .135 .026 .115 .092 .178 .243 .000 .734 .135
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1l
Pearson
Correlation
.312**
.223 .209 .229 .101 .368**
.105 .249* .312
**
Sig. (2-tailed) .010 .067 .087 .061 .412 .002 .396 .041 .010
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1m
Pearson
Correlation
1.000**
.406**
.563**
.269* .374
** .190 .175 .535
** 1.000
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .027 .002 .120 .153 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1n
Pearson
Correlation
.479**
.400**
.334**
.396**
.326**
.293* .261
* .442
** .479
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .005 .001 .007 .015 .032 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x1o
Pearson
Correlation
.269* .329
** .316
** 1.000
** .357
** .182 .159 .361
** .269
*
Sig. (2-tailed) .027 .006 .009 .000 .003 .138 .194 .002 .027
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Tota
l
Pearson
Correlation
.828**
.620**
.627**
.561**
.603**
.443**
.332**
.709**
.828**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .006 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Correlations
x1j x1k x1l x1m x1n x1o Total
x1a
Pearson Correlation .402 .183**
.312**
1.000* .479
** .269 .828
Sig. (2-tailed) .001 .135 .010 .000 .000 .027 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x1b
Pearson Correlation .458**
.270 .223**
.406**
.400**
.329* .620
Sig. (2-tailed) .000 .026 .067 .001 .001 .006 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x1c Pearson Correlation .284**
.193**
.209 .563**
.334 .316 .627
Sig. (2-tailed) .019 .115 .087 .000 .005 .009 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x1d
Pearson Correlation .453* .206
** .229
** .269 .396
** 1.000 .561
Sig. (2-tailed) .000 .092 .061 .027 .001 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x1e
Pearson Correlation .510**
.165**
.101 .374**
.326 .357* .603
Sig. (2-tailed) .000 .178 .412 .002 .007 .003 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x1f
Pearson Correlation .290 .144* .368 .190 .293
* .182 .443
Sig. (2-tailed) .016 .243 .002 .120 .015 .138 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x1g
Pearson Correlation .150 .463 .105 .175 .261 .159 .332
Sig. (2-tailed) .221 .000 .396 .153 .032 .194 .006
N 68 68 68 68 68 68 68
x1h
Pearson Correlation .569**
.042**
.249**
.535**
.442**
.361 .709
Sig. (2-tailed) .000 .734 .041 .000 .000 .002 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x1i
Pearson Correlation .402**
.183**
.312**
1.000* .479
** .269 .828
Sig. (2-tailed) .001 .135 .010 .000 .000 .027 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x1j
Pearson Correlation 1**
-.038**
.376* .402
** .414
** .453
* .661
Sig. (2-tailed) .760 .002 .001 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x1k
Pearson Correlation -.038 1* .085 .183 .179 .206 .347
**
Sig. (2-tailed) .760 .489 .135 .143 .092 .004
N 68 68 68 68 68 68 68
x1l
Pearson Correlation .376**
.085 1 .312 .240 .229**
.476
Sig. (2-tailed) .002 .489 .010 .048 .061 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x1m
Pearson Correlation .402**
.183**
.312**
1* .479
** .269 .828
Sig. (2-tailed) .001 .135 .010 .000 .027 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x1n
Pearson Correlation .414**
.179**
.240**
.479**
1**
.396* .673
*
Sig. (2-tailed) .000 .143 .048 .000 .001 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x1o
Pearson Correlation .453* .206
** .229
** .269
** .396
** 1 .561
Sig. (2-tailed) .000 .092 .061 .027 .001 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Total
Pearson Correlation .661**
.347**
.476**
.828**
.673**
.561**
1**
Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas Reward (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.881 15
Lampiran 10
SPSS Punishment Uji Validitas (X2)
Correlations
x2a x2b x2c x2d x2e x2f x2g x2h x2i
x2a
Pearson
Correlation
1 .224 .234 .090 .224 .342**
.224 .229 .342**
Sig. (2-tailed) .067 .055 .465 .067 .004 .067 .060 .004
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2b
Pearson
Correlation
.224 1 .602**
.485**
1.000**
.791**
1.000**
.661**
.791**
Sig. (2-tailed) .067 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2c
Pearson
Correlation
.234 .602**
1 .674**
.602**
.774**
.602**
.541**
.774**
Sig. (2-tailed) .055 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2d
Pearson
Correlation
.090 .485**
.674**
1 .485**
.477**
.485**
.345**
.477**
Sig. (2-tailed) .465 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2e
Pearson
Correlation
.224 1.000**
.602**
.485**
1 .791**
1.000**
.661**
.791**
Sig. (2-tailed) .067 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2f
Pearson
Correlation
.342**
.791**
.774**
.477**
.791**
1 .791**
.702**
1.000**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2g
Pearson
Correlation
.224 1.000**
.602**
.485**
1.000**
.791**
1 .661**
.791**
Sig. (2-tailed) .067 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2h
Pearson
Correlation
.229 .661**
.541**
.345**
.661**
.702**
.661**
1 .702**
Sig. (2-tailed) .060 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2i
Pearson
Correlation
.342**
.791**
.774**
.477**
.791**
1.000**
.791**
.702**
1
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2j
Pearson
Correlation
.342**
.791**
.774**
.477**
.791**
1.000**
.791**
.702**
1.000**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2k
Pearson
Correlation
.202 .707**
.524**
.716**
.707**
.686**
.707**
.500**
.686**
Sig. (2-tailed) .098 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2l
Pearson
Correlation
1.000**
.224 .234 .090 .224 .342**
.224 .229 .342**
Sig. (2-tailed) .000 .067 .055 .465 .067 .004 .067 .060 .004
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2m
Pearson
Correlation
-.003 .278* .221 .232 .278
* .317
** .278
* -.027 .317
**
Sig. (2-tailed) .980 .022 .070 .057 .022 .008 .022 .825 .008
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2n
Pearson
Correlation
.342**
.791**
.774**
.477**
.791**
1.000**
.791**
.702**
1.000**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
x2o
Pearson
Correlation
.014 .255* .107 .076 .255
* .183 .255
* .288
* .183
Sig. (2-tailed) .907 .036 .383 .539 .036 .136 .036 .017 .136
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Tota
l
Pearson
Correlation
.482**
.892**
.736**
.583**
.892**
.903**
.892**
.721**
.903**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Correlations
x2j x2k x2l x2m x2n x2o Total
x2a
Pearson Correlation .342 .202 1.000 -.003 .342 .014**
.482
Sig. (2-tailed) .004 .098 .000 .980 .004 .907 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2b
Pearson Correlation .791 .707 .224**
.278**
.791**
.255**
.892**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .067 .022 .000 .036 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2c Pearson Correlation .774 .524**
.234 .221**
.774**
.107**
.736**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .055 .070 .000 .383 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2d
Pearson Correlation .477 .716**
.090**
.232 .477**
.076**
.583**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .465 .057 .000 .539 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2e
Pearson Correlation .791 .707**
.224**
.278**
.791 .255**
.892**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .067 .022 .000 .036 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2f
Pearson Correlation 1.000**
.686**
.342**
.317**
1.000**
.183 .903**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .008 .000 .136 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2g
Pearson Correlation .791 .707**
.224**
.278**
.791**
.255**
.892
Sig. (2-tailed) .000 .000 .067 .022 .000 .036 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2h
Pearson Correlation .702 .500**
.229**
-.027**
.702**
.288**
.721**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .060 .825 .000 .017 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2i
Pearson Correlation 1.000**
.686**
.342**
.317**
1.000**
.183**
.903**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .008 .000 .136 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2j
Pearson Correlation 1**
.686**
.342**
.317**
1.000**
.183**
.903**
Sig. (2-tailed) .000 .004 .008 .000 .136 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2k
Pearson Correlation .686 1**
.202**
.374**
.686**
.181**
.775**
Sig. (2-tailed) .000 .098 .002 .000 .140 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2l
Pearson Correlation .342**
.202 1 -.003 .342 .014**
.482
Sig. (2-tailed) .004 .098 .980 .004 .907 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2m
Pearson Correlation .317 .374* -.003 1 .317
* -.040
** .353
*
Sig. (2-tailed) .008 .002 .980 .008 .748 .003
N 68 68 68 68 68 68 68
x2n
Pearson Correlation 1.000**
.686**
.342**
.317**
1**
.183**
.903**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .008 .136 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
x2o
Pearson Correlation .183 .181* .014 -.040 .183
* 1 .353
*
Sig. (2-tailed) .136 .140 .907 .748 .136 .003
N 68 68 68 68 68 68 68
Total
Pearson Correlation .903**
.775**
.482**
.353**
.903**
.353**
1**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000 .003
N 68 68 68 68 68 68 68
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas Punishment (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.898 15
Lampiran 11
SPSS Motivasi Uji Validitas (Y)
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9
Y1
Pearson
Correlation
1 .241* .068 .176 .157 .310
* .068 .226 .136
Sig. (2-tailed) .047 .583 .152 .201 .010 .583 .063 .269
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y2
Pearson
Correlation
.241* 1 .236 .269
* .372
** .187 .236 .268
* .326
**
Sig. (2-tailed) .047 .053 .027 .002 .126 .053 .027 .007
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y3
Pearson
Correlation
.068 .236 1 .298* .059 .208 1.000
** .111 .108
Sig. (2-tailed) .583 .053 .014 .635 .088 .000 .367 .381
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y4
Pearson
Correlation
.176 .269* .298
* 1 .195 .155 .298
* -.035 .191
Sig. (2-tailed) .152 .027 .014 .111 .208 .014 .775 .119
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y5
Pearson
Correlation
.157 .372**
.059 .195 1 .384**
.059 .173 .374**
Sig. (2-tailed) .201 .002 .635 .111 .001 .635 .159 .002
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y6
Pearson
Correlation
.310* .187 .208 .155 .384
** 1 .208 .224 .224
Sig. (2-tailed) .010 .126 .088 .208 .001 .088 .066 .066
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y7
Pearson
Correlation
.068 .236 1.000**
.298* .059 .208 1 .111 .108
Sig. (2-tailed) .583 .053 .000 .014 .635 .088 .367 .381
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y8
Pearson
Correlation
.226 .268* .111 -.035 .173 .224 .111 1 .305
*
Sig. (2-tailed) .063 .027 .367 .775 .159 .066 .367 .012
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y9
Pearson
Correlation
.136 .326**
.108 .191 .374**
.224 .108 .305* 1
Sig. (2-tailed) .269 .007 .381 .119 .002 .066 .381 .012
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y10
Pearson
Correlation
.068 .236 1.000**
.298* .059 .208 1.000
** .111 .108
Sig. (2-tailed) .583 .053 .000 .014 .635 .088 .000 .367 .381
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y11
Pearson
Correlation
.068 .236 1.000**
.298* .059 .208 1.000
** .111 .108
Sig. (2-tailed) .583 .053 .000 .014 .635 .088 .000 .367 .381
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y12
Pearson
Correlation
1.000**
.241* .068 .176 .157 .310
* .068 .226 .136
Sig. (2-tailed) .000 .047 .583 .152 .201 .010 .583 .063 .269
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y13
Pearson
Correlation
.272* .109 .050 .179 .295
* .310
* .050 .290
* .229
Sig. (2-tailed) .025 .377 .686 .144 .015 .010 .686 .016 .060
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y14
Pearson
Correlation
.286* .298
* .164 .278
* .175 .118 .164 .175 .245
*
Sig. (2-tailed) .018 .014 .182 .022 .153 .337 .182 .154 .044
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Y15
Pearson
Correlation
.429**
.160 .122 .293* .133 .309
* .122 .158 .061
Sig. (2-tailed) .000 .191 .321 .015 .281 .010 .321 .197 .623
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
total
Pearson
Correlation
.510**
.535**
.748**
.523**
.414**
.497**
.748**
.381**
.412**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Correlations
Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 total
Y1
Pearson Correlation .068 .068* 1.000 .272 .286 .429
* .510
Sig. (2-tailed) .583 .583 .000 .025 .018 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Y2
Pearson Correlation .236* .236 .241 .109
* .298
** .160 .535
Sig. (2-tailed) .053 .053 .047 .377 .014 .191 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Y3 Pearson Correlation 1.000 1.000 .068 .050* .164 .122 .748
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .583 .686 .182 .321 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Y4
Pearson Correlation .298 .298* .176
* .179 .278 .293 .523
*
Sig. (2-tailed) .014 .014 .152 .144 .022 .015 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Y5
Pearson Correlation .059 .059**
.157 .295 .175 .133**
.414
Sig. (2-tailed) .635 .635 .201 .015 .153 .281 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Y6
Pearson Correlation .208* .208 .310 .310 .118
** .309 .497
Sig. (2-tailed) .088 .088 .010 .010 .337 .010 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Y7
Pearson Correlation 1.000 1.000 .068**
.050* .164 .122 .748
Sig. (2-tailed) .000 .000 .583 .686 .182 .321 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Y8
Pearson Correlation .111 .111* .226 .290 .175 .158 .381
Sig. (2-tailed) .367 .367 .063 .016 .154 .197 .001
N 68 68 68 68 68 68 68
Y9
Pearson Correlation .108 .108**
.136 .229 .245**
.061 .412
Sig. (2-tailed) .381 .381 .269 .060 .044 .623 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Y10
Pearson Correlation 1 1.000 .068**
.050* .164 .122 .748
**
Sig. (2-tailed) .000 .583 .686 .182 .321 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Y11
Pearson Correlation 1.000 1 .068**
.050* .164 .122 .748
**
Sig. (2-tailed) .000 .583 .686 .182 .321 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Y12
Pearson Correlation .068**
.068* 1 .272 .286 .429
* .510
Sig. (2-tailed) .583 .583 .025 .018 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Y13
Pearson Correlation .050* .050 .272 1 .260
* .206
* .392
Sig. (2-tailed) .686 .686 .025 .032 .092 .001
N 68 68 68 68 68 68 68
Y14
Pearson Correlation .164* .164
* .286 .260
* 1 .198 .470
Sig. (2-tailed) .182 .182 .018 .032 .106 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
Y15
Pearson Correlation .122**
.122 .429 .206* .198 1
* .443
Sig. (2-tailed) .321 .321 .000 .092 .106 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
total
Pearson Correlation .748**
.748**
.510**
.392**
.470**
.443**
1**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 68 68 68 68 68 68 68
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas Motivasi (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.835 15
Lampiran 13
SPSS Analisis Regresi Punishment (X2)
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
PUNISHMENT
b
. Enter
a. Dependent Variable: MOTIVASI
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .130a .017 .002 6.957
a. Predictors: (Constant), PUNISHMENT
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 54.511 1 54.511 1.126 .292b
Residual 3194.724 66 48.405
Total 3249.235 67
a. Dependent Variable: MOTIVASI
b. Predictors: (Constant), PUNISHMENT
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 46.871 3.073 15.251 .000
PUNISHMENT -.173 .163 -.130 -1.061 .292
a. Dependent Variable: MOTIVASI
Lampiran 14
SPSS Analisis Regresi Reward (X1), Punishment (X2) dan Motivasi (Y)
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
PUNISHMENT
, REWARDb
. Enter
a. Dependent Variable: MOTIVASI
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .494a .244 .221 6.146
a. Predictors: (Constant), PUNISHMENT, REWARD
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 793.759 2 396.879 10.506 .000b
Residual 2455.477 65 37.777
Total 3249.235 67
a. Dependent Variable: MOTIVASI
b. Predictors: (Constant), PUNISHMENT, REWARD
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 30.976 4.504 6.878 .000
REWARD .422 .095 .477 4.424 .000
PUNISHMENT -.193 .144 -.144 -1.336 .186
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Inna Laila Rahmah
Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Purworejo, 07 Februari 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
NIM : 111-13-271
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Alamat : Dsn. Kuwangsan RT 02 RW 02, Desa
Jatiwangsan,Kec. Kemiri, Kab.Purworejo
HP : 085326766355
E-mail : [email protected]
SD : SD N Jatiwangsan Lulus 2007
SLTP : MTs Al-Iman Bulus lulus 2010
SLTA : SMK Nurussalaf Kemiri Lulus 2013
Perguruan Tinggi : IAIN SALATIGA Lulus 2017