pengaruh struktur kepemilikan, kebutuhan...

110
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN PENDANAAN EKSTERNAL, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PEMILIHAN AUDITOR EKSTERNAL (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2014) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: Laila Ramadiana NIM : 1112082000011 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

Upload: dangdung

Post on 23-Jul-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN PENDANAAN EKSTERNAL, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

PEMILIHAN AUDITOR EKSTERNAL (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Periode 2012-2014)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Laila Ramadiana

NIM : 1112082000011

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1437 H/2016 M

Page 2: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN PENDANAAN EKSTERNAL, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

PEMILIHAN AUDITOR EKSTERNAL (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Periode 2012-2014)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Laila Ramadiana

NIM : 1112082000011

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1437 H/2016 M

i

Page 3: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

ii

Page 4: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

iii

Page 5: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

iv

Page 6: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

v

Page 7: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Laila Ramadiana

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Februari 1994

3. Agama : Islam

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Alamat : Jl. Mampang Prapatan XIV No.6A RT

011/001 Jakarta Selatan

6. HP : 081280415310

7. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. MI Nurul Hidayah Pancoran Barat Tahun 2005-2006

2. MI Nurul Huda Kebagusan Tahun 2006-2009

3. SMA Bunda Kandung Pasar Minggu Tahun 2009-2012

4. S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Tahun 2012-2016

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENDIDIKAN NON FORMAL

1. Bimbingan Belajar Nurul Fikri, 2008-2009

2. Bimbingan Belajar Salemba Group, 2011-2012

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Akuntansi (BEMJ) sebagai

Anggota Divisi Data dan Informasi (2013-2014)

vi

Page 8: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

V. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Abdul Rahman

2. Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 23 Desember 1952

3. Ibu : Halimah

4. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 2 Februari 1962

5. Alamat : Jl. Mampang Prapatan XIV No.6A RT

011/001 Jakarta Selatan

vii

Page 9: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN PENDANAAN EKSTERNAL, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

PEMILIHAN AUDITOR EKSTERNAL. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2012-2014)

ABSTRACT

This study was aimed at analyzing the effect of ownership structure where

the proxies of ownership structure used are the management ownership and

institutional ownership, external financing where the proxy used is free cash flow,

leverage and company size to the choice of external auditor. This study used big

four and non big four auditor classification as a proxy of audit quality that will be

chosen by the company. The hypothesis in this research are tested by logistic

regression method and used 195 samples of manufacture companies listed on the

Indonesia Stock Excange during 2012-2014 period.

The result showed that company size was positif significant with auditor

choice by the company and institutional ownership was negative significant with

external auditor choice by the company. While management ownership, free cash

flow and leverage was not significant with external auditor choice by the

company.

Keywords : Auditor Choice, Manajerial Ownership, Institutional ownership,

External Financing, Leverage, Company Size.

viii

Page 10: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN PENDANAAN EKSTERNAL, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

PEMILIHAN AUDITOR EKSTERNAL. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2012-2014)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh strutur

kepemilikan yang di proksikan dengan kepemilikan saham manajerial dan

kepemilikan saham institusional, kebutuhan pendanaan eksternal yang di

proksikan dengan free cash flow, leverage dan ukuran perusahaan terhadap

pemilihan auditor eksternal. Penelitian ini menggunakan klasifikasi auditor big

four dan non-big four sebagai proksi dari kualitas audit yang akan dipilih oleh

perusahaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode regresi

logistik dengan menggunakan 195 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar

di bursa efek Indonesia periode tahun 2012-2014.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham institusional

berpengaruh negatif signifikan terhadap pemilihan auditor eksternal berkualitas.

Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pemilihan auditor

eksternal berkualitas dan kepemilikan manajerial, free cash flow dan leverage

tidak berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal berkualitas

Kata Kunci : Pemilihan Auditor, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional, Kebutuhan Pendanaan Eksternal, Leverage,

Ukuran Perusahaan.

ix

Page 11: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Sumber Ilmu Pengetahuan, Sumber

Cahaya yang mampu menerangi jalan menuju kepada kebenaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Struktur Kepemilikan,

Kebutuhan Pendanaan Eksternal, Leverage dan Ukuran Perusahaan

terhadap Pemilihan Auditor Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-

2014)” dengan baik. Shalawat serta salam penulis panjatkan kepada Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Skripsi ini disusun

dalam rangka memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

terima kasih atas bantuan, bimbingan, dukungan, semangat dan do’a, baik

langsung maupun tidak langsung dalam proses penyelesaian skripsi ini, kepada:

1. Ibunda tercinta yang tidak hentinya memberikan semangat dan perhatian

diiringi doa yang selalu tercurah. Terimakasih atas dukungan dan nasihat

yang meluruhkan keputusasaan.

2. Kakakku Ria, Ema dan Eka yang selalu memberikan doa dan semangat

disetiap kesulitan.

3. Keluarga besarku, terutama nenek yang selalu mendoakan dan memberikan

dukungan untuk kesuksesan penulis, terima kasih atas semua kasih sayang.

4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini,LC.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Ibu Yessi Fitri,SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Hepi Prayudiawan,SE.,MM.,Ak.,CA selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

x

Page 12: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

7. Bapak Prof. Dr. Azzam Jassin MBA selaku Dosen Pembimbing Skripsi I

yang telah bersedia meluangkan waktunya, memberikan masukan,

pengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas

ilmu yang telah Bapak berikan selama ini.

8. Ibu Nur Wachidah Yulianti, SE.,MM.,Ak selaku Dosen Pembimbing II yang

telah bersedia meuangkan waktu dan memberikan perhatiannya. Terima

Kasih atas segala bimbingan dan semangat yang telah ibu berikan kepada

penulis.

9. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan.

10. Sahabat terbaikku, Eva Musdalifah dan Evi Muzdalia, terimakasih atas

dukungan, pengertian, kesabaran dan keikhlasan yang diberikan.

11. Kepada GAAP (Opi, Emut, Uni, Anin, Desi, Tasya, Haifa, Rini, Naya,

Lidina) terimakasih atas segala keceriaan yang telah diberikan di setiap sudut

kampus, terimakasih atas dukungan yang telah diberikan.

12. Kepada Anggota KKN Parahita13 (Dinan, Tasya, Adit, Akbar, Irfan, Daeng,

Anas, Eja dan Rista) terimakasih atas setiap tawa dan dukungan yang telah

diberikan

13. Seluruh teman-teman Akuntansi angkatan 2012 yang saya tidak dapat

sebutkan satu per satu, terimakasih banyak atas doa dan dukungannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta

masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 23 Juni 2016

Laila Ramadiana

xi

Page 13: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

DAFTAR ISI

COVER

COVER DALAM ........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHESIF ................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .............................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ....................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... vi

ABSTRACT ............................................................................................... viii

ABSTRAK ................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................ 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 9

1. Tujuan Penelitian ............................................................. 9

2. Manfaat Penelitian ......................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 11

A. Tinjauan Literatur ................................................................. 11

xii

Page 14: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

1. Agency Theory ............................................................... 11

2. Pemilihan Auditor Eksternal ......................................... 14

3. Struktur Kepemilikan .................................................... 19

4. Kebutuhan Pendanaan Eksternal ................................... 22

4. Leverage ........................................................................ 24

5. Ukuran Perusahaan ........................................................ 25

B. Penelitian Terdahulu ............................................................. 25

C. Kerangka Pemikiran ............................................................. 31

D. Hipotesis ............................................................................... 33

1. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Pemilihan

Auditor Eksternal .......................................................... 33

2. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Pemilihan

Auditor Eksternal .......................................................... 34

3. Pengaruh Kebutuhan Pendanaan Eksternal terhadap

Pemilihan Auditor Eksternal ......................................... 35

4. Pengaruh Leverage terhadap Pemilihan Auditor

Eksternal ....................................................................... 36

5. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pemilihan

Auditor Eksternal .......................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 38

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................... 38

B. Metode Penentuan Sampel ................................................... 38

C. Metode Pengumpulan Data .................................................. 39

xiii

Page 15: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

D. Metode Analisis Data ........................................................... 40

1. Statistik Deskriptif ......................................................... 40

2. Analisis Regresi Logistik .............................................. 41

3. Uji Keseluruhan Model ................................................. 42

4. Uji Koefisien Determinasi ............................................. 42

5. Uji Kelayakan Model Regresi ....................................... 43

6. Matriks Klasifikasi ........................................................ 43

7. Uji Multikolinearitas ..................................................... 44

8. Uji Koefisien Regresi Logistik ...................................... 44

E. Operasional Variabel Penelitian ........................................... 44

1. Variabel Independen ...................................................... 45

a. Struktur Kepemilikan................................................ 45

1) Kepemilikan Manajerial .................................... 45

2) Kepemilikan Institusional .................................. 45

b. Kebutuhan Pendanaan Eksternal .............................. 45

c. Leverage ................................................................... 46

d. Ukuran Perusahaan ................................................... 46

2. Variabel Dependen ........................................................ 47

a. Pemilihan Auditor Eksternal..................................... 47

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................. 49

A. Sekilas Gambaran Umum dan Objek Penelitian .................. 49

B. Analisis Data Penelitian ....................................................... 50

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ......................................... 51

xiv

Page 16: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ....................................... 53

a. Uji Keseluruhan Model............................................. 54

b. Uji Koefisien Determinasi ........................................ 55

c. Uji Kelayakan Model Regresi .................................. 55

d. Uji Multikolinearitas ................................................. 56

e. Matriks Klasifikasi.................................................... 56

f. Uji Regresi Logistik .................................................. 58

BAB V PENUTUP ................................................................................... 67

A. Kesimpulan ........................................................................... 67

B. Saran ..................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 69

LAMPIRAN ................................................................................................. 73

xv

Page 17: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Jenis Sanksi dan Jenis Pelanggaran Akuntan Publik Tahun 2014 ..... 5

1.2 Akuntan Publik yang Dikenakan Sanksi Selama Tahun 2014 ........... 6

2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ....................................................... 27

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ................................................ 48

4.1 Rincian Sampel Penelitian ............................................................... 50

4.3 Statistik Deskriptif ............................................................................ 51

4.4 Uji Keseluruhan Model .................................................................... 53

4.5 Uji Koefisien Determinasi ................................................................ 54

4.6 Uji Kelayakan Model Regresi .......................................................... 55

4.7 Uji Multikolinearitas ........................................................................ 56

4.8 Matriks Klasifikasi ........................................................................... 57

4.9 Uji Regresi Logistik ......................................................................... 58

xvi

Page 18: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 31

xvii

Page 19: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

DAFTAR LAMPIRAN

No, Keterangan Halaman

1 Lampiran 1 ....................................................................................... 74

2 Lampiran 2 ....................................................................................... 86

xviii

Page 20: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perhatian terhadap praktik corporate governance (CG) pada

perusahaan telah meningkat dalam dasawarsa terakhir ini, terutama sejak

keruntuhan perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat, seperti kasus

Enron Corporation. Masalah utama dalam pelaksanaan CG timbul karena

adanya pemisahan kepemilikan dari pengendalian dalam perusahaan yang

modern (Balafif, 2010) dalam Maharani (2012). Permasalahan ini

meningkat seiring dengan perusahaan melakukan penawaran umum

perdana di bursa saham yang akan memisahkan fungsi pengurus dan

fungsi pemilik.

Peningkatan nilai perusahaan yang tinggi merupakan tujuan jangka

panjang yang seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin dari

harga pasar sahamnya karena penilaian investor terhadap perusahaan dapat

diamati melalui pergerakan harga saham perusahaan yang ditransaksikan

di bursa untuk perusahaan yang sudah go public.

Dalam proses memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul

konflik kepentingan antara manajer dan pemegang saham (pemilik

perusahaan) yang sering disebut agency problem. Tidak jarang pihak

manajemen yaitu manajer perusahaan mempunyai tujuan dan kepentingan

lain yang bertentangan dengan tujuan utama perusahaan dan sering

mengabaikan kepentingan pemegang saham.

1

Page 21: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham ini

mengakibatkan timbulnya konflik yang biasa disebut agency conflict, hal

tersebut terjadi karena manajer mengutamakan kepentingan pribadi,

sebaliknya pemegang saham tidak menyukai kepentingan pribadi dari

manajer karena apa yang dilakukan manajer tersebut akan menambah

biaya bagi perusahaan sehingga akan menyebabkan penurunan keuntungan

perusahaan dan berpengaruh terhadap harga saham dan dapat menurunkan

nilai perusahaan (Jensen dan Meckling, 1976).

Pemilihan auditor eksternal merupakan salah satu pengukuran yang

digunakan manajer perusahaan untuk mengurangi agency problem yang

muncul dalam perusahaan. Knechel et al. (2005) mengemukakan bahwa

suatu proses audit dapat menyediakan keuntungan bagi perusahaan, seperti

peningkatan efektivitas dan efisiensi, peningkatan kepatuhan terhadap

peraturan yang berlaku dan penurunan informasi asimetri. Oleh karena itu,

perusahaan membutuhkan fungsi monitoring melalui auditor eksternal,

baik untuk mengurangi risiko terjadinya kecurangan (fraud) maupun

dalam hal penyajian laporan keuangan.

Terdapat beberapa faktor dalam perusahaan yang dipercaya dapat

menentukan pemilihan auditor eksternal, diantaranya adalah karakteristik

perusahaan, seperti struktur kepemilikan, kebutuhan pendanaan eksternal

serta ukuran perusahaan (Zureigat, 2011; Knechel et. al, 2005).

Struktur kepemilikan mencerminkan pembagian distribusi

kekuasaan dan pengaruh di antara pemegang saham atas kegiatan

2

Page 22: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

operasional perusahaan. Suatu perusahaan dapat memiliki struktur

kepemilikan yang terkonsentrasi pada satu pemegang saham, beberapa

pemegang saham, atau tersebar secara relatif merata pada seluruh

pemegang saham. Struktur kepemilikan dipercaya mampu mempengaruhi

jalannya perusahaan melalui mekanisme pengendalian dan pengawasan

yang berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan

perusahaan. Struktur kepemilikan juga dapat digunakan untuk mengurangi

masalah keagenan. Menurut Jensen dan Meckling (1967), agency problem

dapat dikurangi melalui mekanisme pengawasan oleh kepemilikan

manajerial dan kepemilikan institusional.

Hampir seluruh perusahaan membutuhkan pendanaan tambahan

dari pihak eksternal berkaitan dengan pembiayaan dan pengembangan

kegiatan operasionalnya. Untuk memenuhi kebutuhan akan pendanaan

eksternal tersebut, perusahaan membutuhkan laporan keuangan yang

kredibel untuk meyakinkan para investor yang akan dan telah

menginvestasikan modalnya ke perusahaan tersebut. Laporan keuangan

yang kredibel dipercaya harus diaudit oleh auditor yang berkualitas untuk

meningkatkan keandalan laporan keuangan, terutama perusahaan yang

memiliki transaksi yang kompleks (Knechel et al., 2005).

Penelitian Revier dan Schroe (2009) memberikan dukungan yang

menyatakan bahwa perusahaan yang bergantung kepada pendanaan

eksternal cenderung memilih auditor Big Four dalam mengaudit laporan

keuangannya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada suatu jaminan

3

Page 23: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

keandalan laporan keuangan yang diberikan oleh auditor eksternal yang

berkualitas bagi para investor yang menanamkan modalnya di suatu

perusahaan.

Ukuran perusahaan menunjukkan ukuran besar atau kecilnya

perusahaan. Semakin besar skala suatu perusahaan maka semakin komplek

permasalahan yang akan dihadapi, sehingga pengawasan yang khusus

akan diperlukan. Semakin besar aset, pendapatan, modal ataupun jumlah

karyawan menunjukkan semakin komplek kegiatan dalam perusahaan

tersebut. Dengan demikian pemilik perusahaan akan semakin sulit dalam

mengendalikan perusahaannya sehingga semakin besar peluang terjadinya

penyimpangan baik dilakukan dengan sengaja maupun tidak disengaja

(Dewi dan Ratniadi,2014). Francis dan Wilson (1988) menyatakan bahwa

terdapat hubungan yang positif antara ukuran klien dengan pemilihan

perusahaan audit yang memiliki kualitas yang tinggi. Dalam kondisi

seperti ini pengawasan yang khusus akan sangat diperlukan, salah satunya

dengan menggunakan jasa dari KAP yang berkualitas.

Kasus yang melibatkan auditor eksternal adalah kasus PT. KAI

tahun 2005. PT KAI mengumumkan mendapat keuntungan sebesar Rp

6,90 miliar. Padahal sebenarnya mengalami kerugian sebesar Rp 63 miliar.

Hal ini mengakibatkan Menteri Keuangan terhitung sejak tanggal 6 Juli

2007 membekukan izin Akuntan Publik (AP) Drs. Salam Mannan,

pemimpin rekan pada KAP S. Mannan, Sofwan, Adnan dan Rekan selama

sepuluh bulan melalui Keputusan Menkeu No. 500/KM.1/2007. Sanksi itu

4

Page 24: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

diberikan karena Salam Mannan melakukan pelanggaran terhadap Standar

Profesional Akuntan Publik dan Kode Etik dalam kasus audit umum atas

laporan keuangan PT Kereta Api (Persero) Tahun 2005 (detik finance,

2007).

Berdasarkan laporan menteri keuangan, selama tahun 2014

terdapat auditor dan kantor akuntan publik yang tidak mematuhi

kewajiban yang telah ditentukan perundang-undangan. Sehingga akuntan

publik dan kantor akuntan publik yang bersangkutan mendapatkan sanksi

administratif dari kementrian keuangan. Akuntan Publik yang dikenai

sanksi selama tahun 2014 disebabkan oleh beberapa pelanggaran terkait

keterlambatan pelaporan PPL, tidak memenuhi jumlah SKP yang

ditentukan, pelanggaran terhadap standar profesi akuntan publik maupun

ketentuan administratif lainnya. Sanksi Administratif yang diberikan

kepada akuntan publik selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jenis Sanksi dan Jenis Pelanggaran Akuntan Publik Tahun 2014 No. Jenis Sanksi Jenis Pelanggaran Jumlah AP yang

dikenakan sanksi 1 Rekomendasi Penyampaian laporan PPL

SKP tidak terpenuhi 41 37

2 Peringatan SPAP Tidak mengikuti PPL

9 18

3 Pembekuan SPAP 1 4 Denda Keterlambatan laporan PPL 28

Total Sanksi yang diberikan 134

Sumber : pppk.kemenkeu.go.id

5

Page 25: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Berdasarkan tabel tersebut, terdapat akuntan publik yang dikenai

sanksi pembekuan pada tahun 2014 yaitu:

Tabel 1.2 Akuntan Publik yang Dikenakan Sanksi Pembekuan Izin

pada Tahun 2014 No. Akuntan Publik No. sanksi Tgl Sanksi Masa

Beku 1 Drs. Dharma Surja

Latief, MM 603/KM.1/2014 9 sep 2014 3 bulan

Sumber : pppk.kemenkeu.go.id

Berdasarkan sanksi yang diberikan oleh pemerintah kepada auditor

dapat menimbulkan skandal yang menyebabkan turunnya reputasi kantor

akuntan publik, hal ini beriringan dengan kualitas audit yang diberikan

oleh kantor akuntan publik tersebut.

Banyaknya kantor akuntan publik yang terdapat di Indonesia

memungkinkan mereka menyediakan kualitas audit yang beragam.

Menurut De Angelo (1981) yang membedakan antara jasa audit yang

dihasilkan oleh suatu kantor akuntan publik (KAP) satu dengan yang lain

adalah kualitas audit yang dihasilkan oleh KAP tersebut. KAP dengan

kualitas audit yang lebih tinggi dapat mendeteksi kebocoran atau

ketidakakuratan yang terdapat dalam suatu laporan keuangan dan

melaporkannya. Terdapat berbagai dimensi untuk menilai kualitas audit,

diantaranya ukuran KAP, spesialisasi KAP, biaya audit serta kapabilitas

teknologi yang digunakan KAP tersebut untuk melaksanakan jasa

auditnya.

6

Page 26: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Perbedaan kualitas inilah yang kemudian menimbulkan adanya

diferensiasi KAP yang kemudian dikenal dengan istilah KAP Big Eight

dan Non Big Eight. Namun serangkaian penggabungan akibat skandal

akuntansi yang terjadi sekitas awal tahun 2000 membuat KAP Big Eight

menciut menjadi Big Four dan Non Big Four. KAP yang termasuk dalam

kategori Big Four inilah yang telah dipercaya publik memiliki reputasi

yang baik dalam menyajikan kualitas audit yang tinggi. Kualitas audit

yang tinngi akan dapat memberikan informasi yang lebih akurat sehingga

mengurangi asimetri informasi yang terjadi antara manajemen dan

pemegang saham.

Penelitian mengenai pemilihan auditor eksternal berkualitas telah

banyak dilakukan. Salah satunya adalah Zureigat (2011) melakukan

penelitian hubungan struktur kepemilikan dengan pemilihan auditor pada

badan usaha sektor keuangan go public. Adapun hasil penelitian

menyatakan bahwa kepemilikan saham institusional berengaruh positif

signifikan terhadap kecendrungan penggunaan auditor berkualitas.

Angreini dan Ghofar (2014) melakukan penelitian yang sama

dengan Zureigat (2011), hasil penelitiannya menunjukan bahwa

kepemilikan saham institusional berpengaruh terhadap pemilihan auditor

eksternal dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap

pemilihan auditor eksternal. Hal tersebut selaras dengan penelitian yang

dilakukan oleh Putra (2014) yang menemukan bahwa kepemilikan

manajerial tidak berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal.

7

Page 27: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Selanjutnya penelitian mengenai pemilihan auditor eksternal

dilakukan oleh Knechel et.,al (2005), yang melakukan penelitian

hubungan kebutuhan pendanaan eksternal dan leverage terhadap

pemilihan auditor eksternal. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa

leverage berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal dan kebutuhan

pendanaan eksternal tidak berpengaruh terhadap pemilihan auditor

eksternal.

Penelitian lainya dilakukan oleh Trisnawati dan Ancella (2013)

menemukan bahwa variabel kebutuhan pendanaan eksternal dan leverage

tidak berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal yang berkualitas.

Hal tersebut tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Revier &

Schroe (2009) yang menemukan bahwa kebutuhan pendanaan eksternal

berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal.

Penelitian yang sedang dilakukan saat ini merujuk dari penelitian

yang dilakukan sebelumnya dan mengadopsi variabel dari penelitian-

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Trisnawati dan Ancella (2013)

dan Putra (2014). Berdasarkan referensi variabel yang digunakan dalam

penelitian sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh struktur kepemilikan, kebutuhan pendanaan

eksternal, leverage dan ukuran perusahaan terhadap pemilihan auditor

eksternal” pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2012-2014.

8

Page 28: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka perumusan masalah

yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap pemilihan auditor

eksternal?

2. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap pemilihan auditor

eksternal?

3. Pengaruh kebutuhan pendanaan eksternal terhadap pemilihan auditor

eksternal?

4. Pengaruh leverage terhadap pemilihan auditor eksternal?

5. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pemilihan auditor eksternal?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan dilakukannya penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial terhadap

pemilihan auditor eksternal berkualitas.

b. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap

pemilihan auditor eksternal berkualitas.

c. Untuk mengetahui pengaruh kebutuhan pendanaan eksternal

terhadap pemilihan auditor eksternal berkualitas.

d. Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap pemilihan auditor

eksternal berkualitas.

9

Page 29: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

e. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap

pemilihan auditor eksternal berkualitas.

2. Manfaat Penelitian

a. Kontribusi Teoritis

1) Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penelitian ini bermanfaat

sebagai bahan referensi pengetahuan dan menambah wawasan

mengenai pertimbangan perusahaan dalam memilih auditor

eksternal.

2) Peneliti berikutnya, dapat dijadikan sebagai referensi dan

pembanding bagi pihak pihak yang akan melakukan penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan topik ini.

3) Penulis, dapat menjadi tambahan pengetahuan mengenai

pertimbangan pemilihan auditor eksternal bagi perusahaan go

public.

b. Kontribusi Praktis

1) Perusahaan, sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil

kebijakan dalam pemilihan auditor eksternal.

2) Auditor eksternal, dapat menjadi referensi untuk

mengetahui karakteristik perusahaan yang menjadi faktor

pendorong dalam pemilihan kantor akuntan publik dan

kemudian dapat menjadi bahan pertimbangan kantor

akuntan publik untuk menentukan strategi dan menjalankan

usahanya.

10

Page 30: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Agensi (Agency Theory)

Teori agensi pada dasarnya adalah teori yang menjelaskan

hubungan atau kontrak antara principal dan agent. Principal

merupakan pelaku pemegang saham dan agent sebagai manajemen

perusahaan. Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan hubungan

keagenan sebagai sebuah kontrak antara satu orang atau lebih pemilik

(principal) yang menyewa orang lain (agent) untuk melakukan

beberapa jasa atas nama pemilik yang meliputi pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agen.

Teori agensi menunjukkan pentingnya pemisahan fungsi antara

manajemen perusahaan dan hubungan pemilik kepada manajer.

Dimana tujuan adanya pemisahan ini adalah untuk menciptakan

efisiensi dan efektivitas dengan cara menyewa pihak profesional untuk

mengelola perusahaan. Akan tetapi di lain sisi pemisahan ini

menimbulkan permasalahan yaitu ketika terjadi ketidaksamaan tujuan

antara principal dan agen.

Teori agensi menunjukkan bahwa terdapat dua masalah

keagenan yang potensial. Pertama, masalah agensi antara manajemen

dan pemegang saham (Jensen dan Meckling, 1976). Masalah agensi

tersebut terjadi apabila kepemilikan saham tersebar, sehingga

11

Page 31: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

pemegang saham secara individual tidak dapat mengendalikan

manajemen. Akibatnya perusahaan bisa di jalankan sesuai keinginan

manajemen itu sendiri. Kedua, masalah agensi antara pemegang saham

mayoritas dan minoritas (Shleifer dan Vishny, 1997). Masalah agensi

tersebut terjadi apabila terdapat pemegang saham mayoritas, sehingga

pemegang saham mayoritas yang dapat mengendalikan manajemen

atau bahkan menjadi bagian dari manajemen itu sendiri. Hal tersebut

mengakibatkan pemegang saham mayoritas memiliki kendali mutlak

dibandingkan pemegang saham minoritas, sehingga pemegang saham

mayoritas bisa melakukan tindakan yang menguntungkan dirinya,

tetapi kemungkinan merugikan pemegang saham minoritas.

Menurut Eisenhardt (1989:58), teori keagenan menggunakan

tiga asumsi sifat manusia yaitu: (1) manusia pada umumya

mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki daya

pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded

rationality), dan (3) manusia selalu menghindari risiko (risk averse).

Ketiga sifat tersebut menyebabkan informasi yang dihasilkan manusia

untuk manusia lain selalu dipertanyakan reabilitasnya dan informasi

yang disampaikan biasanya diterima tidak sesuai dengan kondisi

perusahaan yang sebenarnya atau lebih dikenal sebagai informasi yang

tidak simetris atau asymmetric information (asimetri informasi)

(Ujiyantho dan Pramuka, 2007).

12

Page 32: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Masalah keagenan juga dapat terjadi karena adanya asimetri

informasi antara principal dan agent. Menurut Scott (2003:117-118),

Asimetri informasi mempunyai dua tipe sebagai berikut:

1. Adverse Selection

Pada tipe ini, pihak yang merasa memiliki informasi lebih

sedikit dibandingkan pihak lain tidak akan mau untuk melakukan

perjanjian dengan pihak lain tersebut apapun bentuknya, dan jika

tetap melakukan perjanjian, pihak yang memiliki sedikit informasi

tersebut akan membatasi dengan kondisi yang sangat ketat dan

biaya yang sangat tinggi.

2. Moral Hazard

Moral hazard terjadi ketika manajer melakukan tindakan

tanpa sepengetahuan pemilik untuk keuntungan pribadinya dan

menurunkan kesejahteraan pemilik.

Dengan adanya konflik kepentingan dan asimetri informasi

yang terjadi di dalam perusahaan menimbulkan biaya agensi

(agency cost) yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Jensen dan

Meckling (1976) menjelaskan biaya keagenan dalam tiga jenis,

antara lain:

1. Biaya Monitoring (monitoring cost), merupakan biaya yang

dikeluarkan untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas-

aktivitas yang dilakukan oleh agen.

13

Page 33: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

2. Biaya Bonding (bonding cost), merupakan biaya untuk

menjamin bahwa agen tidak akan bertindak merugikan

principal, atau dengan kata lain untuk meyakinkan agen, bahwa

principal akan memberikan kompensasi jika agen benar-benar

melakukan tindakan tersebut.

3. Biaya Kerugian Residual (residual loss), merupakan nilai uang

yang ekuivalen dengan pengurangan kemakmuran yang dialami

oleh principal akibat dari perbedaan kepentingan.

Karena adanya konflik kepentingan dan asimetri informasi,

perusahaan sebagai agen menghadapi berbagai tekanan (pressure)

untuk menemukan cara agar kinerja perusahaan selalu meningkat

dengan harapan bahwa dengan peningkatan kinerja maka principal

akan memberikan suatu bentuk apresiasi (rationalization). Kinerja

yang dihasilkan perusahaan akan berpengaruh terhadap pemilihan

auditor. Pemilik perusahaan akan membuat laporan keuangan

sebagai bentuk akuntabilitasnya kepada pemegang saham. Kinerja

perusahaan yang buruk akan membuat pelaku perusahaan untuk

memilih auditor dengan kredibilitas yang rendah, sehingga

akuntabilitas bisa dimanipulasi.

2. Pemilihan Auditor Eksternal

Terdapat beberapa aspek yang digunakan untuk

menjelaskan faktor-faktor pemilihan auditor eksternal suatu entitas

atau perusahaan. Revier & Schroe (2009) membagi aspek tersebut

14

Page 34: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

dalam tiga hal. Aspek yang dilihat dari kantor akuntan publik itu

sendiri, karakteristik perusahaan, dan yang ketiga adalah literatur

yang melihat aspek pemilihan auditor dari reaksi pasar.

Seluruh aspek pemilihan auditor eksternal tersebut dapat

menentukan perusahaan untuk memilih auditor eksternal yang

berkualitas tinggi sehingga laporan keuangan perusahaan dapat

dipercaya keandalannya. Hal tersebut disebabkan karena pengguna

laporan keuangan terutama pemegang saham sangat bergantung

kepada keandalan laporan yang dibuat auditor atas laporan

keuangan suatu perusahaan.

Dalam proses pengauditan, auditor perlu mempertahankan

kualitas audit yang dilakukannya. Berkaitan dengan kualitas audit,

DeAngelo (1981) mendefinisikan kualitas audit sebagai

kemungkinan bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan

pelanggaran dalam sistem akuntansi klien.

Temuan pelanggaran dalam sistem akuntansi berkaitan

dengan pengetahuan dan kemampuan auditor, sedangkan pelaporan

pelanggaran tergantung terhadap dorongan auditor untuk

mengungkapkan pelanggaran tersebut. Dorongan ini akan

bergantung kepada independensi yang dimiliki oleh auditor

tersebut. Jika auditor dianggap tidak memiliki independensi oleh

para pengguna laporan keuangan, maka pendapat auditor dalam

15

Page 35: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

laporan audit tidak akan memberikan nilai kepada para pengguna

laporan keuangan (Meutia, 2004).

Salah satu cara untuk mengukur kualitas hasil pekerjaan

auditor adalah melalui kualitas keputusan-keputusan yang diambil.

Menurut Bedard dan Michelene (1993) ada dua pendekatan yang

digunakan untuk mengevaluasi sebuah keputusan secara umum,

yaitu:

a. Outcome oriented

Bagi pendekatan yang berorientasi hasil, diukur melalui hasil

audit, yaitu melalui laporan audit dan laporan keuangan.

Ukuran yang dapat diobservasi dalam laporan audit adalah

kecenderungan auditor untuk mengeluarkan opini going

concern ketika perusahaan bangkrut. Sedangkan ukuran yang

dapat diobservasi dalam laporan keuangan adalah kualitas laba.

b. Process oriented.

Untuk pendekatan yang berorientasi proses, kualitas keputusan

diukur dengan tingkat kepatuhan auditor terhadap General

Acceptance on Auditing Standards (GAAS) dan tingkat

spesialisasi auditor dalam industri tertentu.

Audit yang berkualitas dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor. De Angelo (1981) menggunakan ukuran KAP sebagai

proxy untuk mengukur kualitas audit. Semakin besar ukuran KAP,

semakin besar pula sumber daya yang dimilikinya untuk

16

Page 36: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

melaksanakan audit. Kemampuan teknologi, prosedur, serta

sampling apa yang digunakan tentu membutuhkan biaya. KAP

yang ukurannya tidak terlalu besar mungkin akan mengalami

kesulitan. Lain halnya dengan KAP besar yang memiliki banyak

klien. Perusahaan yang menggunakan auditor berkualitas tinggi

tentu akan membayar biaya yang lebih besar untuk memastikan

pelaporan keuangannya akurat.

Oleh karena itu KAP besar yang sudah memiliki banyak

klien akan mengalami kerugian reputasi lebih besar dibandingkan

KAP dengan ukuran kecil jika ia tidak menyediakan audit

berkualitas tinggi. Hal ini terkait dengan tidak hanya rusaknya

reputasi dan kredibilitas KAP namun juga berimplikasi paa

pendapatan serta kepercayaan klien terhadap KAP besar teresebut

dapat menurun drastic. Oleh karena itu, KAP yang lebih besar akan

cenderung untuk menyediakan kualitas audit yang lebih tinggi

karena kerugian yang akan didapatkannya lebih besar jika ia tidak

menyediakan kualitas seperti yang dijanjikan.

Simunic & Stein (1987) pun menyatakan bahwa KAP yang

lebih besar lebih baik dibandingkan KAP yang lebih kecil dalam

mendeteksi kesalahan mereka karena mereka memiliki sumber

daya lebih besar untuk melaksanakan prosedur audit dan dapat

menarik karyawan dengan keahlian dan pengalaman diatas rata-

rata.

17

Page 37: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Proksi lainnya yang digunakan adalah kompetensi auditor,

Jaffar et,. al. 2005 dalam Zureigat, 2011 menemukan bahwa faktor

terpenting yang mempengaruhi kualitas audit adalah penegtahuan

auditor dalam akuntansi dan audit. Kemampuan auditor untuk

menginformasikan kepada klien mengenai perubahan akuntansi,

komitmen auditor terhadap kode etik, serta pengetahuan auditor

terhadap industri. Sedangkan menurut Attojer & Annafaabi (2008)

dalam Zureigat (2011), faktor terpenting yang dapat mempengaruhi

kualitas audit adalam pengalaman auditor, obyektivitas, serta

kualifikasi akademis auditor.

Beragamnya proxy yang digunakan untuk menjelaskan dan

mengukur kualitas audit mencerminkan bahwa aspek kualitas audit

begitu luas. Ada aspek yang menjelaskan kualitas audit dari sisi

internal KAP, seperti kompetensi auditor, pengalaman, serta

spesialisasi industri. Namun ada aspek yang menjelaskan kualitas

tersebut dari sisi eksternal, misalnya ukuran KAP yang diukur dari

pangsa pasar serta asset yang dimiliki oleh KAP, reputasi dan

nama baik dari KAP, serta hubungan auditor dengan klien. Namun

kedua aspek ini saling mengisi, dan memiliki hubungan timbal

balik. Seiring dengan kompetensi, keahlian dan pengalaman yang

semakin tinggi membuat nama baik terhadap KAP tersebut

semakin meningkat dan akan menciptakan permintaan jasa audit

yang semakin banyak. Dampak nya adalah pendapatan dan pangsa

18

Page 38: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

pasar KAP semakin meningkat. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa perbedaan dalam kualitas jasa audit dapat dilihat dari

ukuran KAP, reputasi/nama baik KAP, pangsa pasar (spesialisasi

KAP), dan keahlian teknis. Hal tersebut yang membedakan jasa

auditor eksternal berkualitas tinggi dan rendah.

3. Struktur Kepemilikan

Struktur kepemilikan (kepemilikan institusional dan

kepemilikan manajerial) merupakan bagian dari mekanisme

corporate governance. Berkaitan dengan struktur kepemilikan,

terjadi ketidaksetaraan antara dua kelompok pemilik perusahaan,

yaitu controlling dan monitoring shareholders. Seringkali mayority

shareholder mengendalikan keputusan manajemen yang

merugikan minority shareholders. Sehingga mengakibatkan adanya

ketimpangan kepentingan yang terjadi antara keduanya dalam

suatu perusahaan.

Menurut Jensen dan Meckling (1976) kepemilikan terhadap

saham perusahaan dapat menyelaraskan potensi perbedaan

kepentingan antara pemegang saham luar dengan manajemen,

sehingga permasalahan keagenan diasumsikan akan hilang apabila

seorang manajer adalah juga sekaligus seorang pemilik. Wahyudi

dan Pawestri (2006) menyatakan bahwa struktur kepemilikan

dipercaya mampu mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada

akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan yaitu maksimalisasi

19

Page 39: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

nilai perusahaan, hal ini disebabkan oleh adanya kontrol yang

mereka miliki. Struktur kepemilikan di perusahaan dapat

dibedakan menjadi kepemilikan orang luar (outsider ownership)

dan kepemilikan orang dalam (insider ownership) atau

kepemilikan manajerial (manageria/ ownership).

a. Kepemilikan Saham Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah kondisi yang menunjukkan

bahwa manajer memiliki saham dalam perusahaan atau manajer

tersebut sekaligus sebagai pemegang saham perusahaan. Hal ini

ditunjukkan dengan besarnya persentase kepemilikan saham oleh

pihak manajemen perusahaan. Manajer yang memiliki saham

perusahaan tentunya akan menselaraskan kepentingannya sebagai

manajer dengan kepentingannya sebagai pemegang saham.

Semakin besar kepemilikan manajerial dalam perusahaan maka

semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan nilai

perusahaan.

Kepemilikan manajerial adalah proporsi pemegang saham

dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan

keputusan perusahaan (direktur dan komisaris) (Pujiati dan

Winadar,2009). Semakin besar proporsi kepemilikan manajerial

dalam suatu perusahaan maka manajemen akan berupaya lebih giat

untuk memenuhi kepentingan pemegang saham yang juga adalah

dirinya sendiri. Sehingga masalah keagenan akan berkurang jika

20

Page 40: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

manajer adalah sekaligus pemilik dan pada akhirnya akan dapat

meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan jika

manajemen memenuhi kepentingan pemegang saham yang juga

adalah dirinya sendiri (Jensen dan Meckling, 1976).

b. Kepemilikan Saham Institusional

Pemegang saham institusional biasanya berbentuk entitas

seperti perbankan, asuransi, dana pensiun, reksa dana, dan institusi

lain. Investor institusional umumnya merupakan pemegang saham

yang cukup besar karena memiliki pendanaan yang besar. Tingkat

kepemilikan institusional yang tinggi menimbulkan usaha

pengawasan yang lebih besar untuk menghalangi perilaku

opportunistic manajer. Menurut Mursalim (2007), kepemilikan

institusional dapat dijadikan sebagai upaya untuk mengurangi

masalah keagenan dengan meningkatkan proses monitoring.

Pemegang saham institusional juga memiliki opportunity,

resources, dan expertise untuk menganalisis kinerja dan tindakan

manajemen. Investor institusional sebagai pemilik sangat

berkepentingan untuk membangun reputasi perusahaan.

Menurut Pujiati dan Winadar (2009), kepemilikan

institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki

oleh institusi atau lembaga yang didirikan di Indonesia seperti

perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan

institusi lain. Pemegang saham institusional yang memiliki

21

Page 41: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

kepemilikan saham besar memiliki intensif untuk memantau

pengambilan keputusan perusahaan serta dapat mempengaruhi

kinerja perusahaan. Sehingga dengan adanya kepemilikan saham

yang besar oleh investor institusional akan mendorong peningkatan

pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen serta

dalam pengambilan keputusan perusahaan. Menurut Zureigat

(2011), proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh investor

institusional dengan jumlah besar membuat investor tersebut dapat

secara langsung mempengaruhi keputusan manajerial. Kenaikan

persentase dari kepemilikan institusional akan cenderung

menurunkan tingkat kecurangan. Zureigat juga berpendapat bahwa

kepemilikan institusional akan meningkatkan permintaan atas jasa

audit dengan kualitas tinggi yang dilakukan oleh auditor

berkualitas.

4. Kebutuhan Pendanaan Eksternal

Fungsi pembelanjaan dan fungsi keuangan merupakan dua

hal yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk

meningkatkan kemakmuran pemegang saham dan kreditur. Dalam

menjalankan fungsi pembelanjaan, perusahaan selalu dihadapkan

pada tiga masalah utama atau tiga keputusan utama, yaitu:

keputusan investasi (investment decision), keputusan pendanaan

(financing decision), dan keputusan mengenai pembagian dividen

(dividend decision). Keputusan pendanaan adalah keputusan

22

Page 42: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

keuangan tentang dari mana dana untuk membeli aktiva berasal

(Lukas, 2003). Keputusan pendanaan merupakan keputusan yang

berhubungan dengan masalah penentuan sumber-sumber dana yang

akan digunakan, dan masalah perimbangan terbaik antara sumber-

sumber dana tersebut.

Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan

dananya mengutamakan sumber dari internal perusahaan, maka

ketergantungan pihak perusahaan terhadap pihak eksternal sangat

kecil. Tetapi ada saat-saat tertentu dimana semua sumber dana dari

dalam perusahaan telah digunakan, sementara kebutuhan dana

perusahaan semakin meningkat sehingga dalam hal ini perusahaan

perlu mencari alternatif pendanaan. Alternatif pendanaan ini bisa

dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber pendanaan

eksternal misalnya, melalui utang atau dengan menerbitkan saham

baru.

Untuk memenuhi kebutuhan akan pendanaan eksternal

tersebut, perusahaan membutuhkan laporan keuangan yang

kredibel untuk meyakinkan para investor yang akan

menginvestasikan modalnya ke perusahaan tersebut, terutama

perusahaan yang memiliki transaksi yang cukup kompleks.

Laporan keuangan yang kredibel dipercaya harus diaudit oleh

auditor yang berkualitas untuk meningkatkan keandalan laporan

23

Page 43: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

keuangan, terutama perusahaan yang memiliki transaksi yang

kompleks (Knechel et al., 2005).

5. Leverage

Leverage merupakan jumlah utang yang digunakan untuk

membiayai atau membeli aset-aset perusahaan. Perusahaan yang

memiliki utang lebih besar dari modal dikatakan sebagai

perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi (Fakhruddin:109).

Semakin tinggi leverage maka mengambarkan semakin besarnya

kewajiban perusahaan terhadap para kreditur.

Pinjaman yang diajukan perusahaan kepada bank dan

lembaga keuangan lainnya dapat menghasilkan agency problem

antara pemegang saham dan kreditur dalam hal pelanggaran

perjanjian hutang (Jensen dan Meckling, 1976).

Semakin tinggi tingkat utang, semakin tinggi tingkat

pengawasan yang dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan

mampu memenuhi segala kewajibannya tersebut serta bagaimana

keberlangsungan masa depan perusahaan. Besarnya tingkat

leverage perusahaan akan menyebabkan perusahaan meningkatkan

kualitas pelaporan keuangan dengan tujuan untuk mempertahankan

kinerja yang baik di mata investor dan kreditor. Oleh karena itu,

permintaan untuk menggunakan auditor eksternal yang berkualitas

akan semakin tinggi karena untuk menjamin bahwa informasi yang

disajikan dalam laporan keuangan akurat dan dapat diandalkan.

24

Page 44: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Selain itu, tingkat pengungkapan juga akan semakin tinggi,

sehingga membantu investor dan kreditur untuk menganalisa

kondisi perusahaan.

6. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menunjukkan ukuran besar atau

kecilnya perusahaan. Semakin besar skala suatu perusahaan maka

semakin kompleks permasalahan yang akan dihadapi, sehingga

pengawasan yang khusus akan diperlukan. Semakin besar asset,

omzet, modal ataupun jumlah karyawan menunjukkan semakin

kompleks kegiatan dalam perusahaan tersebut. Dengan demikian

pemilik perusahaan akan semakin sulit dalam mengendalikan

perusahaannya sehingga semakin besar peluang terjadinya

penyimpangan baik dilakukan dengan sengaja maupun tidak

disengaja (Dewi dan Ratniadi,2014)

Selain itu, semakin besar perusahaan, maka rentang kendali

yang terdapat dalam suatu perusahaan pun akan semakin panjang.

Kondisi ini akan meningkatkan potensi asimetri informasi karena

semakin jauh dari pengawasan manajemen sehingga menciptakan

peluang untuk tindakan oportunis.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan

auditor eksternal pernah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya.

Knechel et, al., (2008), Revier & Schroe (2009), Zureigat (2011), Dewi

25

Page 45: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

dan Ratniadi (2014) Putra (2014) , Trisnawati dan Ancella (2013) serta

Setiawan dan Karsana (2015) adalah beberapa peneliti yang melakukan

penelitian mengenai hal tersebut. Adapun hasil penelitian terdahulu

mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam

tabel 2.1 berikut ini.

26

Page 46: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Table 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Mengenai : Kepemilikan Saham Institusional (X1), Kepemilikan Saham Manajerial (X2), Kebutuhan Pendanaan Eksternal (X3), Leverage(X4), Ukuran Perusahaan (X5) dan Pemilihan Auditor Ekternal (Y)

No. Peneliti (Tahun)

Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Antonious Singgih Setiawan dan Yusuf Widya Kersana, 2015

Faktor representasi stock holders dan debt holders berpengaruh terhadap keputusan pemilihan auditor berkualitas

Veriabel Independen; leverage Variabel Dependen; pemilihan auditor big four atau non big four; Menggunakan data sekunder.

Variabel Independen; Mekanisme internal corporate governance dan kebutuhan pendanaan eksternal

Leverage tidak mempengaruhi pemilihan auditor eksternal.

2 Dedi Putra, 2014 Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pemilihan Auditor Eksternal.

Variabel Independen: Kepemilikan saham institusional; kepemilikan saham manajerial; Menggunakan data sekunder.

Variabel Independen; Kepemilikan asing; kebutuhan pendanaan eksternal ;efektivitas komite audit; ukuran dewan komisaris. Variabel Dependen; pemilihan auditor top ten.

Hasil penelitian bahwa variabel Persentase Kepemilikan Saham Institusional, Persentase Kepemilikan Saham Manajerial tidak berpengaruh terhadap pemilihan auditor ekternal yang bereputasi. Sedangkan variabel Ukuran Dewan Komisaris dan efektifitas komite audit berpengaruh terhadap pemilihan auditor yang bereputasi..

Bersambung pada halaman berikutnya

27

Page 47: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No.

Peneliti (Tahun)

Judul

Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

3 Co i iik Istri Ratna Sari Dewi dan Ni Made Dwi Ratnadi, 2014

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Kantor Akuntan Publik pada Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

Variabel Independen: Kepemilikan manajerial; Variabel dependen: Pemilihan auditor eksternal big four atau non-big four; menggunakan data sekunder.

Variabel Independen: Kepemilikan institusional; ukuran dewan komisaris; efektivitas komite audit; Kebutuhan pendanaan eksternal dan kepemilikan asing.

kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif pada pemilihan kantor akuntan publik, sedangkan leverage tidak berpengaruh pada pemilihan kantor akuntan publik.

4 Ita Trisnawati dan Ancella Anitawati Hermawan, 2013.

Determinan Faktor Faktor Pemilihan Auditor Eksternal Berkualitas

Variabel Independen; Kebutuhan pendanaan eksternal. Variabel Dependen; Pemilihan auditor eksternal big four atau non-big four; Menggunakan data sekunder.

Variabel Independen; Kepemilikan institutional; Kepemilikan Mmanajerial; Kepemilikan asing; leverage; ukuran perusahaan dan kompleksitas perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan good corporate governance memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menggunakan auditor eksternal dengan kualitas audit yang tinggi. Selain itu, perusahaan dengan tingkat kompleksitas yang meningkat memiliki kemungkinan yang lebih rendah untuk memilih auditor eksternal berkualitas. Sedangkan kebutuhan pendanaan eksternal dan tingkat leverage tidak berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal yang berkualitas.

Bersambung pada halaman berikutnya

28

Page 48: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Table 2.1 (Lanjutan) No. Peneliti (Tahun) Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

5 Dr. Qasim Mohammad Zureigat, 2011

The effect of Ownership Structure on Audit Quality : Evidence From Jordan

Variabel Independen; Kepemilikan institusional; Variabel Dependen; Pemilihan auditor eksternal big four atau non-big four Menggunakan data sekunder.

Variabel Independen; Kepemilikan saham manajerial; kebutuhan pendanaan eksternal

Kepemilikan saham Asing dan Kepemilikan Saham Institusional berengaruh positif signifikan terhadap kecendrungan penggunaan auditor berkualitas

6 Elke Revier dan Ralph Schroé (2009)

Determinants of Auditor Choice

Variabel Independen; Kebutuhan pendanaan eksternal dan ukuran perusahaan. Variabel Dependen; Auditor big four dan non big four; Menggunakan data sekunder.

Variabel Independen; kepemilikan saham manajerial, kepemilikan saham institusional.

Hasil penelitiannya menyatakan bahwa ukuran perusahaan dan kebutuhan terhadap pendanaan eksternal memiliki pengaruh signifikan terhadap pemilihan auditor yang berkualitas.

Bersambung pada halaman berikutnya

29

Page 49: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Tabel 2.1 (Lanjutan) No. Peneliti (Tahun) Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan 7 W. Robert

Knechel, Lasse Niemi and Stefan Sundgren (2005)

Determinants of Auditor Choice: Evidence from a Small Client Market

Variabel Independen; Kebutuhan pendanaan eksternal dan leverage. Menggunakan data sekunder.

Variabel Independen; Kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham manajerial,ukuran perusahaan; Variabel Dependen; Big Four dan Non-Big Four

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa melalui variabel free cash flow tidak ada yang dapat mendukung perusahaan yang memiliki kebutuhan pendanaan eksternal yang tinggi akan memilih untuk diaudit oleh auditor yang berkualitas tinggi. Leverage berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal.

Sumber : diolah dari berbagai sumber

30

Page 50: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

C. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi pengaruh struktur

kepemilikan, kebutuhan pendanaan eksternal, leverage serta ukuran

perusahaan dalam pemilihan auditor eksternal. Variabel yang digunakan

dalam penelitian ini merujuk pada penelitian Trisnawati dan Ancella

(2013) dan Putra (2014). Kerangka berpikir ini merupakan model

konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor

yang telah di identifikasi sebagai masalah yang penting. Penelitian ini

menggunakan lima variabel independen. Selanjutnya, variabel dependen

penelitian adalah pemilihan auditor eksternal, pemilihan auditor eksternal

mengacu pada pemilihan auditor eksternal big four dan non big four.

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraian di atas, gambaran

menyeluruh penelitian ini yang mengangkat penelitian mengenai pengaruh

dalam pemilihan auditor eksternal yang berkualitas.

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan sebelumnya,

berikut merupakan gambaran kerangka pemikiran dari penelitian ini:

31

Page 51: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Gambar 2.2 Skema Pemikiran

Memilih auditor eksternal yang berkualitas

Timbulnya konflik kepentingan dan asimetri informasi antara pemegang saham dan pihak manajemen

Basis Teori : Teori Agensi (Agency Theory)

Variabel Independen Variabel Dependen

Kepemilikan saham institusional (X1)

Kepemilikan saham manajerial (X2)

Kebutuhan Pendanaan Eksternal (X3)

Pemilihan Auditor

Eksternal (Y)

Ukuran Perusahaan (X5)

Leverage (X4)

Purpose sampling

Metode Analisis: Regresi Berganda

Hasil pengujian dan pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan prinsip good corporate governance bahwa perusahaan harus transparance, accountability, responsibility,fairness, independency dalam

menjalankan bisnis.

32

Page 52: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

D. Hipotesis

Pada penelitian ini variabel-variabel yang digunakan yaitu variabel

kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham manajerial,

kebutuhan pendanaan eksternal, leverage dan ukuran perusahaan dan satu

variabel dependen yaitu pemilihan auditor eksternal.

1. Pengaruh kepemilikan saham manajerial terhadap pemilihan

auditor eksternal.

Kepemilikan manajerial adalah kondisi yang menunjukkan

bahwa manajer memiliki saham dalam perusahaan atau manajer

tersebut sekaligus sebagai pemegang saham perusahaan (Rustiarini,

2011). Berdasarkan teori adanya konflik agensi dalam perusahaan

adalah dengan memaksimalkan jumlah kepemilikan manajerial.

Dengan menambah jumlah kepemilikan manajerial, maka manjemen

akan merasakan dampak langsung atas setiap keputusan yang mereka

ambil karena mereka menjadi pemilik perusahaan (Jensen dan

Meckling, 1976).

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat

kekayaan manajemen secara pribadi semakin terikat dengan kekayaan

perusahaan sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko

kehilangan kekayaannya. Manajer yang juga sebagai pemegang saham

ikut merasakan secara langsung manfaat dari keputusan yang diambil

dan ikut pula menanggung kerugian sebagai akibat dari pengambilan

33

Page 53: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

keputusan yang salah (Pratama, 2013). Berdasarkan uraian tersebut,

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ha1 : Kepemilikan saham manajerial berpengaruh terhadap

pemilihan auditor eksternal

2. Pengaruh kepemilikan saham institusional terhadap pemilihan

auditor eksternal.

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham

perusahaan oleh institusi atau lembaga di Indonesia. Menurut Jensen

dan Meckling (1976), salah satu cara untuk mengurangi agency cost

adalah dengan meningkatkan kepemilikan institusional yang berfungsi

untuk mengawasi agen. Dengan kata lain, akan mendorong

pengawasan yang optimal terhadap kinerja manajemen. Hal ini

menunjukkan bahwa peningkatan presentase kepemilikan institusional

dapat menurunkan presentase kepemilikan manajerial karena

kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional bersifat saling

menggantikan sebagai fungsi monitoring.

Kane dan Velury (2004) meneliti hubungan antara ukuran

perusahaan audit dan tingkat kepemilikan institusional dan

menemukan bahwa semakin besar tingkat kepemilikan institusional

akan semakin besar kemungkinan bahwa perusahaan akan memilih

auditor dari kantor audit yang besar. Hal tersebut selaras dengan Chan

et., al. (2007) yang menemukan bahwa peningkatan saham

34

Page 54: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

institusional menyebabkan peningkatan umum dalam permintaan

untuk audit berkualitas tinggi di Cina

Berdasarkan uraian tersebut, diajukan hipotesis penelitian sebagai

berikut:

Ha2 : Kepemilikan saham institusional berpengaruh terhadap

pemilihan auditor eksternal.

3. Pengaruh kebutuhan pendanaan eksternal terhadap pemilihan

auditor eksternal.

Knechel et al (2005) melakukan pengujian faktor determinan

pemilihan auditor yang berkualitas. Salah satu variabel yang

digunakan adalah kebutuhan terhadap pendanaan eksternal yang

diukur dengan free cash flow dan pertumbuhan penjualan. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa melalui variabel free cash flow

tidak ada yang dapat mendukung perusahaan yang memiliki kebutuhan

pendanaan eksternal yang tinggi akan memilih untuk diaudit oleh

auditor yang berkualitas tinggi.

Revier dan Schroe (2009) melakukan penelitian mengenai

pengaruh kebutuhan pendanaan eksternal terhadap pemilihan auditor

yang berkualitas. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa kebutuhan

terhadap pendanaan eksternal memiliki pengaruh signifikan terhadap

pemilihan auditor yang berkualitas. Hal tersebut berarti perusahaan

yang bergantung terhadap pendanaan eksternal cenderung memilih

auditor big four dalam mengaudit laporan keuangannya karena

35

Page 55: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

terdapat suatu jaminan keandalan laporan keuangan yang diberikan

oleh auditor yang berkualitas bagi para investor yang menanamkan

modalnya di suatu perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, diajukan

hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ha3 : Kebutuhan pendanaan eksternal berpengaruh terhadap

pemilihan auditor eksternal.

4. Pengaruh leverage terhadap pemilihan auditor eksternal.

Leverage merupakan cerminan kondisi kewajiban entitas

terhadap kreditur. Semakin tinggi leverage maka mengambarkan

semakin besarnya kewajiban perusahaan terhadap para kreditur.

Beberapa literatur sebelumnya telah menggambarkan terjadinya

konflik kepentingan antara pemegang saham dan para kreditur (Jensen

dan Meckling, 1976).

Knechel et. Al (2005) menemukan hasil yang positif signifikan

pada hubungan antara leverage dengan pemilihan auditor eksternal.

Hal ini disebabkan karena keberadaan tingkat utang dalam struktur

pendanaan perusahaan akan meningkatkan pengawasan tidak hanya

oleh investor namun juga kreditur. Hal ini mengindikasikan bank dan

pemberi pinjaman lainnya akan semakin bergantung terhadap laporan

keuangan perusahaan dan peran dari auditor yang berkualitas karena

sulitnya mendapatkan jaminan atas personal guarantees dan kolateral

dari pemilik perusahaan yang semakin besar. Berdasarkan uraian

tersebut, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

36

Page 56: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Ha4 : Leverage berpengaruh terhadap pemilihan auditor

eksternal

5. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pemilihan auditor

eksternal

Trisnawati dan Ancella (2013) menggunakan logaritma natural

asset perusahaan di akhir tahun. Studi sebelumnya juga menggunakan

logaritma natural dari total asset sebagai proxy untuk mengukur

besaran perusahaan (Knechel et.,al 2005; Revier & Schroe, 2009).

Variabel ini terbukti signifikan mempengaruhi pemilihan auditor

eksternal. Hal ini disebabkan ukuran perusahaan yang semakin tinggi

mencerminkan operasional perusahaan yang juga semakin meningkat.

Operasional perusahaan yang semakin meningkat akan menambah

tingginya tingkat kompleksitas perusahaan, maka kebutuhan untuk

menggunakan auditor eksternal berkualitas semakin tinggi karena

kebutuhan akan pengawasan semakin besar (Knechel et., al, 2005).

Francis dan Wilson (1988) menyatakan bahwa terdapat hubungan

yang positif antara ukuran klien dengan pemilihan perusahaan audit yang

memiliki kualitas yang tinggi. Dalam kondisi seperti ini pengawasan yang

khusus akan sangat diperlukan, salah satunya dengan menggunakan jasa

dari KAP yang berkualitas Berdasarkan uraian tersebut, diajukan

hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ha5 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan

auditor eksternal

37

Page 57: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu

kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham manajerial,

kebutuhan pendanaan eksternal, leverage dan ukuran perusahaan terhadap

pemilihan auditor eksternal. Populasi dalam penelitian ini adalah

perusahaan dalam industri keuangan go public yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2014.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan dalam industri

manufaktur go public yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia

(BEI) selama periode tahun 2012 dan 2014. Pertimbangan untuk memilih

industri manufaktur dikarenakan industri manufaktur tercatat sebagai

industri terbanyak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode purposive sampling dengan tujuan untuk

mendapatkan sampel yang representatif berdasarkan kriteria yang

ditentukan, kemudahan data yang didapat oleh peneliti, tidak memerlukan

biaya yang tinggi serta data yang diperoleh lebih akurat dan valid karena

laporan keuangan yang dipublikasikan telah diaudit oleh akuntan publik.

38

Page 58: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari www.idx.co.id tahun 2012-2014.

Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai

berikut:

1. Perusahaan dalam industri manufaktur go public yang terdaftar

(listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012-2014 dan

terdapat laporan auditor independen.

2. Tahun buku laporan keuangan berakhir pada tanggal 31 Desember.

3. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan tahunan dalam

website perusahaan atau website BEI selama periode 2012-2014 yang

dinyatakan dalam rupiah (Rp) agar nilai tidak terpengaruh oleh

fluktuasi nilai rupiah terhadap dollar.

4. Perusahaan yang tidak memiliki ekuitas negatif.

5. Perusahaan memiliki data maupun informasi yang lengkap dalam

laporan keuangannya sebagai data penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti

menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian pustaka (library research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang

sedang diteliti melalui jurnal-jurnal penelitian, tesis penelitian

terdahulu, buku dan internet research yang berhubungan dengan tema

penelitian.

39

Page 59: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

2. Penelitian lapangan (field research)

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Seluruh data bersumber dari laporan keuangan auditan

perusahaan dalam industri manufaktur tahun 2012 sampai dengan

2014 yang telah dipublikasikan secara lengkap di BEI.

D. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang

mudah dibaca dan diinterpretasikan. Metode analisis data dalam penelitian

ini adalah dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis

kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis suatu permasalahan yang

diwujudkan dengan kuantitatif. Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif

dilakukan dengan cara mengkuantifikasi data-data penelitian sehingga

menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis.

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan alat analisis statistik yaitu berupa output SPSS. SPSS yang

digunakan adalah IBM SPSS versi 22.

1) Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

maksimum, dan minimum dari masing-masing variabel (Ghozali,

2011). Mean digunakan untuk memperkirakan besar rata-rata populasi

yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi digunakan untuk

40

Page 60: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

menilai dispersi rata-rata dari sampel. Maksimum-minimum

digunakan untuk melihat nilai maksimum dan minimum dari populasi.

Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari

sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk

dijadikan sampel penelitian.

2) Analisis Regresi Logistik

Untuk menguji seluruh hipotesis dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan regresi logistik yang variabel bebasnya

merupakan kombinasi antara variabel kontinyu (data metrik) dan

kategorial (data non metrik). Campuran skala pada variabel bebas

tersebut menyebabkan asumsi multivariate normal distribution tidak

dapat terpenuhi, dengan demikian bentuk fungsinya menjadi logistik.

Teknik analisis ini tidak memerlukan uji normalitas dan uji asumsi

klasik pada variabel bebasnya (Ghozali, 2011). Model regresi logistik

yang digunakan untuk menguji hipotesis sebagai berikut :

Dimana :

Ln : Log of Natural

P : Pemilihan kantor akuntan publik Big Four

1-P : Pemilihan kantor akuntan publik diluar Big Four

α : Nilai konstanta

MOWN : Kepemilikan manajerial

41

Page 61: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

IOWN : Kepemilikan institusional

EXFIN : Kebutuhan pendanaan eksternal menggunakan proxy free

cash flow (fcf)

LEV : Leverage

SIZE : Ukuran perusahaan

ɛ : Error

β1, β2, β3, β4, β5 adalah nilai dari koefisien regresi

3) Uji Keseluruhan Model

Untuk menilai keseluruhan model (overall model fit)

ditunjukkan dengan Log Likelihood value yaitu dengan

membandingkan antara -2 Log Likelihood pada saat model hanya

memasukkan konstanta dengan nilai-2 Log Likelihood (block number

= 0) dengan pada saat model memasukkan konstanta dan variabel

bebas (block number =1). Apabila nilai -2 Log Likelihood (Block

Number = 1) lebih kecil dari nilai -2 Log Likelihood (Block Number =

0), maka penambahan variabel bebas ke dalam model memperbaiki

model fit (Ghozali, 2011)

4) Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi merupakan pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan

variabel dependen. Koefisien determinasi bervariasi antara 1 (satu)

dan 0 (nol). Semakin mendekati nilai 1 maka model dianggap semakin

42

Page 62: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

goodness of fit sementara semakin mendekati 0 maka model semakin

tidak goodness of fit. (Ghozali, 2011)

5) Uji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer

and Lameshow’s Goodness of Fit Test. Uji Hosmer and Lemeshow’s

Goodness of Fit menguji hipotesis nol bahwa data memiliki

kecocokan atau kesesuaian dengan model atau model dapat dikatakan

fit. Jika nilai uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit lebih dari

0.05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu

memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat

diterima karena memiliki kecocokan dengan data observasinya

(Ghozali, 2011).

6) Matriks Klarifikasi

Matriks klarifikasi menunjukkan kekuatan prediksi model

regresi untuk memprediksi kemungkinan struktur kepemilikan

berpengaruh terhadap kecendrungan pemilihan auditor berkualitas

dengan menggunakan KAP big four. Pada kolom ditunjukkan nilai

prediksi dan kecendrungan pemilihan auditor berkualitas dalam hal ini

yang dilakukan oleh KAP big four (1) dan yang tidak dilakukan oleh

KAP non bigfour (0). Pada baris menunjukkan nilai observasinya

sesungguhnya dari kecendrungan pemilihan auditor berkualitas, yang

dilakukan oleh KAP bigfour (1) dan yang tidak dilakukan oleh KAP

43

Page 63: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

non bigfour (0). Model yang sempurna menunjukkan tingkat

ketepatan prediksi 100% (Ghozali,2011).

7) Uji Multikolonieritas

Model regresi yang baik adalah regresi yang tidak

menunjukkan gejala korelasi yang kuat diantara variabel

independennya. Pengujian multikolonieritas menggunakan matrik

korelasi antar variabel independen yang menunjukkan besarnya

korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2011).

8) Uji Koefisien Regresi Logistik

Pengujian koefisien regresi dilakukan untuk menguji seberapa

jauh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh terhadap kecenderungan pemilihan auditor

berkualitas. Koefisien regresi logistic dapat ditentukan dengan

menggunakan p-value (probability value). Tingkat signifikansi (α)

yang digunakan sebesar 5% (0,05). Kriteria penerimaan dan

penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi p-value. Jika p-value

> 5%, maka hipotesis alternatif ditolak. Sebaliknya jika p-value < 5%,

maka hipotesis alternatif diterima.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing

variabel yang digunakan yang disertai dengan operasional serta cara

pengukurannya. Variabel dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan

menjadi dua yaitu variabel terikat (dependen) dan variabel bebas

44

Page 64: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

(independen). Adapun operasionalisasi dari masing-masing variabel

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen

Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini terdiri dari

kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebutuhan pendanaan

eksternal, leverage dan ukuran perusahaan. Definisi operasionalisasi

variabel-variabel tersebut dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Struktur Kepemilikan

Struktur kepemilikan di perusahaan dapat dibedakan menjadi

kepemilikan orang luar (outsider ownership) dan kepemilikan orang

dalam (insider ownership) atau kepemilikan manajerial (manageria/

ownership)

1) Kepemilikan Saham Manajerial

Kepemilikan saham manajerial adalah kepemilikan saham

yang dimiliki oleh eksekutif dan direktur perusahaan. Menurut

Pujiati dan Winadar (2009) kepemilikan manajerial adalah proporsi

pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (direktur dan komisaris).

Variabel kepemilikan manajerial diukur dengan menggunakan

variabel dummy kepemilikan manajerial.

2) Kepemilikan Saham Institusional

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham

perusahaan oleh suatu institusi tertentu. Menurut Pujiati dan

45

Page 65: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Winadar (2009), kepemilikan institusional adalah kepemilikan

saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga yang

didirikan di Indonesia seperti perusahaan asuransi, bank,

perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lain. Kepemilikan

institusional diukur dengan presentase kepemilikan saham oleh

pihak institusional.

b. Kebutuhan Pendanaan Eksternal

Kebutuhan pendanaan eksternal diukur dengan pengukuran yang

pernah digunakan oleh Knechel et al. (2005) berupa nilai free cash

flow perusahaan, yang dihitung dari arus kas operasi dikurangi dengan

pengeluaran investasi untuk barang modal dan dibagi dengan aset

lancar.

c. Leverage

Suatu perusahaan yang memiliki levelrage keuangan yang tinggi

berarti memiliki banyak hutalng pada pihak luar. Chow (1982)

menemukan bahwa semakin tinggi perbandingan hutang dalam suatu

struktur permodalan perusahaan, semakin tinggi kemungkinan

perusahaan menggunakan jasa kantor akuntan publik. Leverage

diproksikan dengan debt to equity ratio (DER) yaitu perbandingan

antara total kewajiban dengan total ekuitas.

d. Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan menunjukkan ukuran besar atau kecilnya

perusahaan. Semakin besar skala suatu perusahaan maka semakin

46

Page 66: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

komplek permasalahan yang akan dihadapi, sehingga pengawasan

yang khusus akan diperlukan. Pengawasan khusus tersebut dapat

menggunakan jasa pihak ketiga yang independen yaitu kantor akuntan

publik. Ukuran perusahaan diukur menggunakan logaritma natural

total aset (LnTA).

2. Variabel Dependen

Variabel dependen terikat merupakan variabel yang menjadi

pusat perhatian utama peneliti (Sekaran, 2006). Nilai variabel terikat

tergantung pada variabel lain, di mana nilainya akan berubah jika

variabel yang mempengaruhinya berubah.

a. Pemilihan Auditor Eksternal

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecenderungan

pemilihan auditor berkualitas. DeAngelo (1981) mendefinisikan

kualitas audit sebagai kemungkinan auditor untuk menemukan

pelanggaran atau kesalahan pada sistem akuntansi klien dan

melaporkan pelanggaran tersebut. Pengukuran auditor berkualitas

dalam penelitian ini menggunakan proksi KAP Big four dan non-Big

four. Variabel dependen pada penelitian ini merupakan variabel

dummy. Yang dibedakan antara kantor akuntan publik Big Four (1)

dengan kantor akuntan publik non-Big Four (0). Penggunaan kantor

akuntan publik dapat dilihat dalam laporan opini auditor independen

yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan. Berikut identifikasi

dari kantor akuntan publik yang termasuk dalam kategori Big Four.

47

Page 67: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

1. PricewaterhouseCoopers

2. Ernst & Young

3. Deloitte Touche

4. KPMG

Sampel akan bernilai 1 jika perusahaan memilih auditor

eksternal seperti penjabaran di atas, dan 0 jika menggunakan auditor

eksternal lainnya.

Selengkapnya untuk definisi dan pengukuran operasional variabel

penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1 Operasional variabel penelitian

Variabel Indikator Skala Pemilihan Auditor Eksternal (Y)

1 jika Big Four atau 0 jika Non-Big Four

Nominal

Kepemilikan Manajemen (X1)

1 jika mempunyai kepemilikan manajemen atau 0 sebaliknya.

Nominal

Kepemilikan Institusional (X2)

Persentase saham yang dimiliki

Rasio

Free Cash Flow (X3) (Arus kas operasi - investasi barang modal ) / aset lancar

Rasio

Leverage (X4) Total Liabilitas / Total aset Rasio Ukuran Perusahaan (X5)

Logaritma natural Total Asset

Rasio

Sumber : Data diolah

48

Page 68: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun

2012-2014. Perusahaan manufaktur tersebut telah terdaftar di Bursa Efek

Indonesia sebelum 1 Januari 2012 dan selama periode penelitian tersebut

tidak keluar dari Bursa Efek Indonesia atau mengalami delisting. Penulis

memilih industri manufaktur karena pertimbngan jumlah perusahaan yang

masuk dalam kategori industri manufaktur paling banyak dibandingkan

industri lain di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian, Industri

manufaktur dapat mewakili perusahaan perusahaan dari industri lain di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah 3 tahun yaitu

tahun 2012, 2013 dan 2014. Penggunaan data yang up to date juga

diharapkan mampu menggambarkan kondisi pada saat ini sehingga lebih

relevan dengan tahun penelitian.

Dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling untuk

menentukan sampel. Penelitian secara purposive sampling

mengindikasikan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian

merupakan repserentasi dari populasi yang ada serta sesuai dengan tujuan

dari penelitian. Berdasarkan kriteria sampel diperoleh sampel penelitian

sebanyak 195 perusahaan selama periode 2012 hingga 2014.

49

Page 69: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Selengkapnya mengenai rincian sampel penelitian dapat dilihat

pada tabel 4.1 sebagai berikut.

Table 4.1 Rincian Sampel Penelitian

Kriteria Jumlah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2012-2014

140

Perusahaan yang tidak menyajikan informasi laporan keuangan tahunan secara lengkap periode 2012-2014

75

Jumlah sampel penelitian 65 Periode penelitian 3 tahun 195

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa total perusahaan

industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

berjumlah 140. Namun, berdasarkan hasil seleksi sampel hanya terdapat

65 perusahaan industri manufaktur yang memenuhi kriteria sampel

penelitian. Periode pengamatan yang diambil oleh peneliti adalah 3 (tiga)

tahun, yaitu tahun 2012,2013 dan 2014. Jadi, total sampel yang di teliti

sebanyak 195 data laporan tahunan perusahaan industri manufaktur.

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi logistic (logistic regression). Tujuannya adalah untuk memperoleh

gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh variabel independen

(kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kebutuhan pendanaan

eksternal, leverage dan ukuran perusahaan) terhadap variabel dependen

yaitu pemilihan auditor eksternal.

50

Page 70: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

1. Hasil Uji Satistik Deskriptif

Tabel deskriptif menjelaskan variabel dependen (Y) yaitu

pemilihan auditor eksternal dan variabel independen (X) yaitu

kepemilikan institutional, kepemilikan manajerial, kebutuhan

pendanaan eksternal, leverage dan ukuran perusahaan. Berdasarkan

hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 195 data observasi yang

berasal dari perkalian antara periode penelitian 3 tahun (dari tahun

2012 sampai 2014) dengan jumlah perusahaan sampel (195

perusahaan). Hasil uji statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

inst 195 ,00110 ,98180 ,4896435 ,28704462

exfin 195 ,028014 11,013807 ,40368691 ,791985233

leverage 195 ,034281 7,396443 1,16373106 1,164964487

size 195 18,975471 33,895612 27,97656757 1,742934227

Valid N

(listwise) 195

Sumber : Data diolah

Tabel 4.2 menunjukkan statistik deskriptif masing masing variabel

penelitian. Berdasarkan Tabel 4.2 hasil analisis dengan menggunakan

statistik deskriptif terhadap kepemilikan institusional (inst)

menunjukkan nilai rata-rata sebesar ,4896435. Hal ini menunjukkan

bahwa perusahaan yang menjadi sampel penelitian yang sahamnya

dimiliki oleh pihak institusional rata-rata sebesar 48,96%.

51

Page 71: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap

kebutuhan pendanaan eksternal dengan proxy free cash flow (fcf)

menunjukkan nilai rata-rata ,40368691. Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata kebutuhan pendanaan eksternal sampel penelitian sebesar

40,36%.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif leverage

menunjukkan nilai rata-rata sebesar 1,16373106. Hal ini menunjukkan

tingkat leverage yang tinggi pada perusahaan sampel penelitian karena

utang yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur lebih besar dari pada

modal yang dimiliki.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif ukuran

perusahaan menunjukkan rata-rata sebesar 27,97656757 (Rp.

7.366.455.719.332). Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang

menjadi sampel penelitian merupakan perusahaan yang relatif cukup

besar karena memiliki asset diatas 1 milyar.

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji

regresi logistik, karena variabel dependen bersifat dummy (pemilihan

auditor eksternal berkualitas Big Four atau non Big Four). Tahapan

dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi logistik dapat

dijelaskan sebagai berikut (Ghozali,2011).

52

Page 72: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

a. Hasil Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Untuk menilai keseluruhan model (overall model fit)

ditunjukkan dengan Log Likelihood value yaitu dengan

membandingkan antara -2 Log Likelihood pada saat model hanya

memasukkan konstanta dengan nilai-2 Log Likelihood (block

number = 0) dengan pada saat model memasukkan konstanta dan

variabel bebas (block number =1). Apabila nilai -2 Log Likelihood

(Block Number = 1) lebih kecil dari nilai -2 Log Likelihood (Block

Number = 0), maka penambahan variabel bebas ke dalam model

memperbaiki model fit. Hasil uji keseluruhan model penelitian

dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Menilai Model Keseluruhan

Iteration Historya,b,c,d

Iteration

-2 Log

likelihood

Coefficients

Constant mnj(1) inst exfin lev size

Step 1 1 174,106 -16,234 ,511 -,980 ,046 -,151 ,570

2 159,325 -27,044 ,563 -1,399 ,095 -,300 ,958

3 157,906 -31,664 ,596 -1,605 ,126 -,370 1,124

4 157,882 -32,373 ,602 -1,636 ,133 -,380 1,149

5 157,882 -32,387 ,602 -1,637 ,133 -,381 1,150

6 157,882 -32,387 ,602 -1,637 ,133 -,381 1,150 Initial -2 Log Likelihood: 245,375 Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 4.3, diperoleh informasi bahwa

pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log

Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number=0) dengan nilai -2

Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number=1). Nilai -2LL

53

Page 73: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

awal adalah sebesar 174,106. Setelah dimasukkan keempat

variabel independen, maka nilai -2LL akhir mengalami penurunan

menjadi 157,882. Penurunan Likelihood (-2LL) ini menunjukkan

model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang

dihipotesiskan fit dengan data.

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R. Square)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel independen. Hasil uji Nagelkerke R Square penelitian

dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4 Koefisien Determinasi

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 157,882a ,362 ,505 Sumber : Data diolah

Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi

logistik ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai

Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,505 yang berarti variabilitas

variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen

adalah sebesar 50,5% sedangkan sisanya sebesar 49,5% dijelaskan

oleh variabel-variabel lain diluar model penelitian.

54

Page 74: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

c. Hasil Uji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan

Hosmer and Lameshow’s Goodness of Fit Test. Uji Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit menguji hipotesis nol bahwa data

memiliki kecocokan atau kesesuaian dengan model atau model

dapat dikatakan fit. Jika nilai uji Hosmer and Lemeshow’s

Goodness of Fit lebih dari 0.05 maka hipotesis nol tidak dapat

ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya

atau dapat dikatakan model dapat diterima karena memiliki

kecocokan dengan data observasinya. Hasil uji kelayakan model

regresi penelitian dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5 Menguji Kelayakan Model Regresi

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 8,230 8 ,411 Sumber : Data diolah

Kelayakan model regesi dinilai dengan menggunakan

Hosmer and Lemeshow,s Goodness of Fit Test. Pengujian

menunjukkan nilai Chisquare sebesar 8,230 dengan signifikansi (p)

sebesar 0,411. Berdasarkan hasil tersebut, karena nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 maka model dapat disimpulkan mampu

meprediksi nilai observasinya.

55

Page 75: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

d. Hasil Uji Multikolinieritas

Model Regresi yang baik adalah regresi dengan tidak

adanya gejala korelasi yang kuat di antara variabel bebasnya.

Pengujian ini menggunakan matriks korelasi antar variabel bebas

untuk melihat besarnya korelasi antar variabel independen. Hasil

uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinieritas

Correlation Matrix

Constant mnj(1) inst exfin lev size

Constant 1,000 ,040 ,181 -,130 ,122 -,995

manajerial(1) ,040 1,000 ,129 ,057 ,037 -,088

institusional ,181 ,129 1,000 ,062 -,041 -,246

exfin -,130 ,057 ,062 1,000 -,061 ,098

leverage ,122 ,037 -,041 -,061 1,000 -,160

size -,995 -,088 -,246 ,098 -,160 1,000 Sumber : Data diolah

Hasil tabel 4.6 menunjukkan tidak ada nilai koefisien korelasi

antar variabel yang nilainya lebih besar dari 0,8, maka tidak ada

gejala multikolinieritas yang serius antar variabel bebas.

e. Hasil Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari

model regresi untuk memprediksi kemungkinan pemilihan auditor

berkualitas yang dilakukan oleh perusahaan industri manufaktur.

Matriks klasifikasi disajikan pada tabel 4.7 berikut.

56

Page 76: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Tabel 4.7 Matriks Klasifikasi

Classification Tablea

Observed

Predicted

choice Percentage

Correct non bigfour big four

Step 1 choice non bigfour 120 12 90,9

big four 27 36 57,1

Overall Percentage 80,0 Sumber : Data diolah

Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi

kemungkinan perusahaan memilih auditor eksternal berkualitas

adalah sebesar 57,1%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan

menggunakan model regresi yang digunakan, terdapat sebanyak 36

perusahaan (57,1%) yang diprediksi akan memilih auditor

berkualitas (big four) dari total 63 perusahaan yang memilih

auditor eksternal berkualitas (big four). Kekuatan prediksi model

perusahaan yang tidak memilih auditor berkualitas (non-big four)

adalah sebesar 90,9% yang berarti bahwa dengan model regresi

yang digunakan sebanyak 120 perusahaan (90,9%) yang diprediksi

tidak memilih auditor eksternal berkualitas (non-bigfour) dari total

132 perusahaan yang tidak memilih auditor eksternal berkualitas

(non-bigfour) atau dapat disimpulkan bahwa kekuatan prediksi

model regresi sebesar 80%.

57

Page 77: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

f. Hasil Uji Regresi Logistik

Model regresi logistik yang terbentuk disajikan pada tabel 4.8

sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Ket.

Step 1a mnj(1) ,602 ,405 2,211 1 ,137 Tidak Berpengaruh

inst -1,637 ,715 5,240 1 ,022 Berpengaruh

exfin ,133 ,351 ,143 1 ,706 Tidak Berpengaruh

lev -,381 ,208 3,345 1 ,067 Tidak Berpengaruh

size 1,150 ,181 40,585 1 ,000 Berpengaruh

Constant -32,387 5,025 41,539 1 ,000 Sumber : Data diolah

Hasil pengujian terhadap koefisien regresi logistik

menghasilkan model berikut ini:

Berdasarkan pengujian regresi logistik (logistic regression)

sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya,

interpretasi hasil disajikan dalam lima bagian. Bagian pertama

membahas pengaruh kepemilikan manajerial terhadap

pemilihan auditor eskternal berkualitas (Ha1). Bagian kedua

membahas pengaruh kepemilikan institusional terhadap

pemilihan auditor eksternal berkualitas (Ha2). Bagian ketiga

membahas pengaruh kebutuhan pendanaan eksternal terhadap

pemilihan auditor eskternal berkualitas (Ha3). Bagian keempat 58

Page 78: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

membahas pengaruh leverage terhadap pemilihan auditor

eksternal berkualitas (Ha4). Bagian kelima membahas pengaruh

ukuran perusahaan terhadap pemilihan auditor eksternal

berkualitas (Ha5). Adapun penjelasannya adalah sebagai

berikut:

1) Pengaruh Kepemilikan Manajerial (mnj) terhadap

Pemilihan Auditor Eksternal Berkualitas.

Variabel kepemilikan manajerial menunjukkan

koefisien positif 0,602 dengan tingkat signifikansi (p)

sebesar 0,137. Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar

dari α = 5%, maka hipotesis 1 tidak berhasil didukung.

Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa

kepemilikan saham oleh pihak manajerial dapat

mempengaruhi pemilihan auditor eksternal berkualitas.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepemilikan

manajerial pada suatu perusahaan tidak mempengaruhi

perusahaan untuk memilih auditor eksternal berkualitas.

Hal tersebut menunjukkan bahwa selmakin belsar

kepemilikan manajerial di dalam perusahaan, maka

perusahaan akan cendlerung untuk memilih kantor akuntan

publik diluar Big Four. Menururt hasil penelitian Putra (2014)

kepemilikan manajerial terbukti tidak berpengaruh terhadap

pemilihan auditor eksternal berkualitas. Teori Agensi

memandang bahwa manajemen tidak dapat dipercayakan 59

Page 79: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

untuk bertindak dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan

stakeholder. Adanya kepemilikan manajerial dalam

kepemilikan saham perusahaan seharusnya memberikan

dorongan bagi pihak manajemen untuk meningkatkan

kinerjanya. Akan tetapi, proporsi kepemilikan saham

manajerial yang cenderung sedikit menyebabkan pihak

manajemen merasa enggan untuk bekerja semaksimal

mungkin.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Putra (2014) serta Angreini

dan Ghofar (2014) yang menunjukkan hasil bahwa

kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap pemilihan

auditor eksternal. Namun sebaliknya, hasil penelitian ini tidak

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan

Ratnadi (2014) yang menyatakan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal

berkualitas.

2) Pengaruh Kepemilikan Institusional (inst) terhadap pemilihan

auditor eksternal berkualitas.

Variabel kepemilikan institusional menunjukkan

koefisien negatif 1,637 dengan tingkat signifikansi (p)

sebesar 0,022. Karena tingkat signifikansi (p) lebih kecil

dari α = 5%, maka hipotesis berhasil didukung. Penelitian

ini berhasil membuktikan bahwa kepemilikan saham oleh

60

Page 80: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

pihak institusional berpengaruh terhadap pemilihan auditor

eksternal berkualitas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan

adanya jumlah kepemilikan saham intitusional suatu

perusahaan akan mendorong perusahaan untuk memilih

auditor eksternal berkualitas. Kenaikan persentase dari

kepemilikan institusional akan meningkatkan permintaan

atas jasa audit dengan kualitas tinggi yang dilakukan oleh

auditor berkualitas (Zureigat, 2011). Hal tersebut

menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepemilikan

institusional maka akan meningkatkan permintaan atas jasa

audit yang berkualitas karena investor institusional sebagai

pihak yang menanamkan modal pada suatu perusahaan

sangat membutuhkan laporan dari kinerja manajemen yang

dinilai oleh pihak independen yang berkualitas.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Zureigat (2014) dan

Anggreini dan Ghofar (2014) yang menunjukkan hasil

bahwa kepemilikan saham institusional memiliki pengaruh

terhadap pemilihan auditor berkualitas dan tidak

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Putra (2014)

yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional tidak

61

Page 81: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal

berkualitas.

3) Pengaruh Kebutuhan Pendanaan Eksternal terhadap

Pemilihan Auditor Eksternal.

Variabel kebutuhan pendanaan eksternal

menunjukkan koefisien positif 0,133 dengan tingkat

signifikansi (p) sebesar 0,706. Karena tingkat signifikansi

(p) lebih besar dari α = 5%, maka hipotesis 2 tidak berhasil

didukung. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa

kebutuhan pendanaan eksternal perusahaan berpengaruh

terhadap pemilihan auditor eksternal berkualitas.

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa

kebutuhan pendanaan eksternal yang di proksikan dengan

free cash flow (fcf) tidak berpengaruh terhadap pemilihan

auditor eksternal. Hal ini disebabkan karena pihak investor

pada umumnya tidak mensyaratkan penggunaan auditor

tertentu. Pihak investor umumnya memiliki pertimbangan

lain dalam memberikan pinjaman dana kepada perusahaan

seperti melihat pergerakan harga saham perusahaan. Oleh

sebab itu, dalam mencari sumber dana eksternal perusahaan

mungkin tidak memiliki preferensi untuk menggunakan

auditor tertentu karena investor tidak mempermasalahkan

(Trisnawati dan Ancella, 2013).

62

Page 82: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Trisnawati dan Ancella (2013) dan Knechel

et., al. (2008) yang menyatakan bahwa kebutuhan

pendanaan eksternal tidak berpengaruh terhadap pemilihan

auditor eksternal. Namun, penelitian ini bertentangan dari

hasil penelitian yang dilakukan oleh Revier dan Schroe

(2009) yang menyatakan bahwa kebutuhan pendanaan

eksternal berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal.

4) Pengaruh Leverage terhadap Pemilihan Auditor Eksternal

Berkualitas.

Variabel leverage menunjukkan koefisien negatif

0,381 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,067. Karena

tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%, maka

hipotesis 2 tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak

berhasil membuktikan bahwa leverage berpengaruh

terhadap pemilihan auditor eksternal berkualitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage tidak

berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal. Hal ini

terjadi karena leverage sebagai cerminan nilai kewajiban

tidak menjadi faktor krusial dalam menentukan kualitas

informasi, tuntutan kualitas informasi keuangan tidak

hanya tergantung pada nilai kewajiban tetapi lebih pada

nilai kinerja secara keseluruhan. Selain itu tuntutan kreditur

63

Page 83: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

di Indonesia untuk menggunakan jasa auditor eksternal

berkualitas tidak terlalu besar (Setiawan dan

Karsana,2015).

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Setiawan dan Karsana (2015) serta

Trisnawati dan Ancella (2013) yang menyatakan bahwa

leverage tidak berpengaruh terhadap pemilihan auditor

eksternal. Namun, penelitian ini bertentangan dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh Kim dan Song (2011) serta

Knechel et al., (2008).

5) Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pemilihan Auditor

Eksternal.

Variabel ukuran perusahaan menunjukkan koefisien

positif 1,150 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,000.

Karena tingkat signifikansi (p) lebih kecil dari α = 5%,

maka hipotesis 2 berhasil didukung. Penelitian ini berhasil

membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap pemilihan auditor eksternal berkualitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan yang diproksikan dengan ln total asset

berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal. Hal ini

menunjukan bahwa semakin besar perusahaan yang diukur

dengan total asetnya maka perusahaan tersebut memiliki

64

Page 84: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

peluang yang lebih tinggi untuk memilih auditor eksternal

yang berkualitas. Hal tersebut terjadi karena semakin tinggi

ukuran perusahaan maka operasional perusahaan semakin

meningkat, yang membuat kompleksitas perusahaan

semakin tinggi. Selain itu rentang kontrolnya pun akan

semakin jauh sehingga meningkatkan risiko kelalaian dan

perilaku oportunis karena monitoring yang dilakukan

semakin sulit. Oleh karena itu, perusahan yang besar akan

cenderung memilih auditor eksternal yang berkualitas

sebagai salah satu mekanisme monitoringnya (Knechel

et.,al, 2008).

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Setiawan dan Karsana (2015), Trisnawati

dan Ancella (2013) serta Zureigat (2011) yang

menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap pemilihan auditor eksternal. Namun, penelitian ini

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi

dan Ratnadi (2014) yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap pemilihan auditor

eksternal.

65

Page 85: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional, kebutuhan pendanaan eksternal, leverage dan

ukuran perusahaan terhadap pemilihan auditor eksternal pada perusahaan

industri manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) selama periode 2012-2014. Data sampel perusahaan yang digunakan

dalam penelitian ini sebanyak 195 pengamatan perusahaan. Analisis

dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistic dengan program

IBM Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 22. Berdasarkan

data yang dikumpulkan, hasil pengujian yang telah dilakukan, serta

pembahasan yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap pemilihan auditor

eksternal. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Putra (2014), Kono (2004) dan Sumanto (2003).

Namun hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang

dilakukan oleh Dewi dan Ratnadi (2014), dan Susilowati (2001).

2. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap pemilihan auditor

eksternal. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Zureigat (2011). Namun hasil penelitian ini tidak

mendukung hasil penelitian yang dilakukan Putra (2014).

66

Page 86: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

3. Kebutuhan pendanaan eksternal tidak berpengaruh terhadap pemilihan

auditor eksternal. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Trisnawati dan Ancella (2013) dan Knechel et., al.

(2008). Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Revier dan Schroe (2009).

4. Leverage tidak berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal Hasil

penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Setiawan dan

Karsana (2015), Trisnawati dan Ancella (2013) dan Kono (2004).

Namun, penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang

dilakukan oleh Kim dan Song (2011) serta Knechel et al., (2008)

5. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Setiawan dan Karsana (2015), Trisnawati dan Ancella (2013) Zureigat

(2011) dan Revier dan Schroe (2009). Namun hasil penelitian ini tidak

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Ratniadi (2014).

B. Saran

Penelitian di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas, dengan adanya beberapa masukan

mengenai beberapa hal diantaranya:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas obyek atau

sampel penelitian sehingga dapat meningkatkan generalisasi hasil.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperbanyak faktor lain

yang mungkin dapat mempengaruhi pemilihan auditor eksternal,

67

Page 87: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

misalnya seperti kepemilikan asing, kepemilikan keluarga atau

kompleksitas perusahaan sebagai variabel penelitian sehingga hasil

yang diperoleh dapat dibandingkan dengan penelitian-penelitian

sebelumnya dan mampu meningkatkan kemampuan dalam

menjelaskan model penelitian

3. Variabel yang digunakan untuk mencerminkan kualitas audit dapat

dikembangkan lebih lanjut. Selain ukuran kantor akuntan publik,

kualitas audit juga bisa diproksikan dengan spesialisasi auditor.

68

Page 88: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

DAFTAR PUSTAKA

Abdel-khalik, A. R. Reforming Corporate Governance after Enron: Shareholders' Board of Trustees and the Auditor. Journal of Accounting Public Policy , 97-119. 2001.

Asbaugh, H., & Warfield, T. D. Audits as a Corporate Governance Mechanism: Evidence from the German Market. Journal of International Accounting Research , 1-21. 2003.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, Mark S. Beasley. Jasa Audit dan Assurance. Terjemahan. Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Salemba Empat. Jakarta. 2011.

Atmaja, Lukas Setia. Manajemen Keuangan. Edisi Revisi : Yogyakarta. 2003.

Balafif, Shirin. Pengaruh Efektifitas Komite Audit, Ukuran Perusahaan, kepemilikan oleh Keluarga dan Kepemilikan Asing terhadap Pemilihan Auditor Eksternal Berkualitas. Thesis. Universitas Indonesia. 2010.

Chow, Chee W. The Demand of External Auditing Size, Debt and Ownership Influences. The Accounting Review. 1982.

DeAngelo, L. Auditor Size and Audit Quality. Journal of Accounting and Economics, 183-199. 1981.

Eisenhardt, Kathleen M. “Agency Theory: An Assessment and Review”, The Academy of Management Review Vol. 14 No.1, pp. 57-74, 1989.

Fakhrudin, Hendy. Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. 2008

Francis, J.R and Wilson, E.R. Auditor Changes: A Joint of Test of Theories Relating to Agency Cost and Auditor Differentiation. The Accounting Review, Vol 63, No 4. 1988.

Guedhami. Auditor Choice in Privatizied Firms: Empirical Evidence on The Role of State and Foreign Owners. 2008.

Giuseppe, Ianniello. Corporate Governance And Auditor Choice. Paper. Bicentenary Coference- Lecce, Italy, September 19-21, 2013.

Gomes, A. Going Public without Governance: Managerial Reputation Effects. The

Journal of Finance Vol LV, No. 2 , 615-646. 2000.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Edisi Keempat, Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2009.

69

Page 89: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Jensen, M.C. & Meckling, W.H. Theory of Firms: Managerial Behavior, agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 302-360. 1976.

Kim, J. dan Song, B.Y. “Auditor Quality and Loan Syndicate Structures”. Auditing: A Journal of Practice and Theory. Vol. 30 No. 4. Pp: 71-99. 2011.

Knechel, W. R., et al.,. Determinants of Auditor Choice: Evidence from a Small Client Market. 2005.

Kono, Theodorus. Pengaruh Besaran Perusahaan, Leverage, Kepemilikan Saham dan Persepsi Manajemen terhadap Permintaan Jasa Eksternal Audit pada Perusahaan Jasa Perhotelan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Thesis. Universitas Diponegoro. 2004.

La Porta, R., Lopez-de-Silanes, F., & Schleifer, A. Corporate Ownership around the World. The Journal of Finance , 471-517. 1999.

Machmud dan Djakman. “Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada Laporan Tahunan Perusahaan : Study Empiris pada Perusahaan Publik yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia 2006.” Simposium Nasional Akuntansi 11. 2008.

Maharani, Desti. Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Perusahaan terhadap Pemilihan Auditor Eksternal. Publikasi Simposium Nasional Indonesia. 2012.

Mursalim. Simultanitas Aktivisme Institusional, Struktur Kepemilikan, Kebijakan Dividend dan Kebijakan Utang dalam Mengurangi Masalah Keagenan (Studi empiris pada perusahaan manufaktur go public di Indonesia). Thesis. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. 2007.

Meutia, Inten. Pengaruh Independensi Auditor terhadap Manajemen Laba untuk KAP Big Five dan Non Big Five. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 7, No. 3. September, pp 333-350. 2004.

Nafasati, et al.,. Mekanisme Internal Corporate Governance dan Pemilihan Auditor Eksternal. Publikasi Simposium Nasional Indonesia. 2015.

Palmrose Z.V. An Analysis of Auditor Litigation and Auditor Services. The

Accounting Reviw, 55-73. 1988.

Putra, Dedi. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pemilihan Auditor Eksternal. Proseding Seminar Bisnis & Tekhnologi Bisnis : ISSN 2407-61. 2014.

70

Page 90: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Ratniadi, Dewi. Faktor Faktor yang mempengaruhi Pemilihan Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana, 187-199. 2014.

Rustiarini, Ni Wayan. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar. 2011.

Sekaran, U dan Bougie, R. Research Method For Business: A Skill-Building Approach. John-Wiley & Sons, Inc, 5th (US). 2006.

Schleifer, A., & Vishny, R. W. A Survey of Corporate Governance. National Bureau of Economis Researh. 1996.

Scott, William. Financial Accounting Theory 2 Edition. Prentice-Hall, New Jersey. 2000.

Simunic, D. A. (1980). The Pricing of Audit Services: Journal of Accounting Research, 161-189. 1980.

Sumanto, Agus. Analisis Perusahaan Perusahaan yang Tidak Go Public Terhadap Permintaan Jasa Audit. Thesis. Universitas Diponegoro. 2013.

Revier, Elke dan Ralph Schroe. Determinants of Auditor Choice. Published Thesis. Universiteit Gent. 2009.

Trinawati, Ita dan Hermawan, A. A. Determinan Faktor Faktor Pemilihan Auditor Eksternal Berkualitas. Simposium Nasional Akuntansi XIV. 2013.

Ujiyantho, Muh. Arief. Asimetri Informasi dan Manajemen Laba: Suatu Tinjauan dalam Hubungan Keagenan. 2009.

Wahyudi, Untung dan Prawestri, H.P. Implikasi Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi IX. 2006.

Wardhani, R. Mekanisme Corporate Governance dalam Perusahaan yang Mengalami Permasalahan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi. 2006.

Watkins, A.L. W. Hillison, dan S.E. Morecroft. “Audit Quality: A Synthesis of Theory and Empirical Evidence”. Journal of Accounting Literature. 23. pp. 153—193. 2004.

Wibowo, Arie dan Rosieta Hilda. Faktor-Faktor Determinasi Kualitas Audit-Suatu

Studi dengan Pendekatan Earnings Surprise Benchmark. Jurnal Pascasajana Ilmu Akuntasi FEUI. 2009.

71

Page 91: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Widiastuty, et al., Pengukuran Kualitas Audit : Sebuah Esai. Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Mataram. 2011

www.detik-finance.com

www.kemenkeu.go.id

Zureigat, Q. M. The Effect of Ownership Structure on Audit Quality: Evidence from Jordan. International Journal of Business and Social Science. 2011.

72

Page 92: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Lampiran 1

Data Sampel

73

Page 93: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

LAMPIRAN 1

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR

NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2 SMCB Holcim Indonesia Tbk 3 SMGR Semen Gresik Tbk 4 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 5 IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk 6 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 7 MLIA Mulia Industrindo Tbk 8 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 9 ALKA Alaska Industrindo Tbk

10 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk 11 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk 12 CTBN Citra Turbindo Tbk 13 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk 14 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 15 ITMA Itamaraya Tbk 16 JKSW Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk 17 JPRS Jaya Pari Steel Tbk 18 KRAS Krakatau Steel Tbk 19 LION Lion Metal Works Tbk 20 LMSH Lionmesh Prima Tbk 21 MYRX Hanson International Tbk 22 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 23 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 24 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk 25 BRPT Barito Pasific Tbk 26 BUDI Budi Acid Jaya Tbk 27 DPNS Duta Pertiwi Nusantara 28 EKAD Ekadharma International Tbk 29 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk 30 INCI Intan Wijaya International Tbk 31 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 32 SRSN Indo Acitama Tbk 33 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk 34 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk 35 AKKU Alam Karya Unggul Tbk 36 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk 37 APLI Asiaplast Industries Tbk 38 BRNA Berlina Tbk

74

Page 94: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

39 FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk 40 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk 41 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk 42 SIAP Sekawan Intipratama Tbk 43 SIMA Siwani Makmur Tbk 44 TRST Trias Sentosa Tbk 45 YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk 46 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 47 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 48 MAIN Malindo Feedmill Tbk 49 SIPD Siearad Produce Tbk 50 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk 51 ALDO Alkindo Naratama Tbk 52 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk 53 INKP Indah Kiat Pulp & paper Tbk 54 INRU Toba Pulp Lestari Tbk 55 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 56 SPMA Suparma Tbk 57 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 58 ASII Astra International Tbk 59 AUTO Astra Auto Part Tbk 60 BRAM Indo Kordsa Tbk 61 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 62 GJTL Gajah Tunggal Tbk 63 IMAS Indomobil Sukses International Tbk 64 INDS Indospring Tbk 65 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 66 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk 67 NIPS Nippres Tbk 68 PRAS Prima alloy steel Universal Tbk 69 SMSM Selamat Sempurna Tbk 70 ADMG Polychem Indonesia Tbk 71 ARGO Argo Pantes Tbk 72 CNTX Centex Tbk 73 ERTX Eratex Djaya Tbk 74 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk 75 HDTX Pan Asia Indosyntec Tbk 76 INDR Indo Rama Synthetic Tbk 77 MYTX Apac Citra Centertex Tbk 78 PBRX Pan Brothers Tbk 79 POLY Asia Pasific Fibers Tbk 80 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 81 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk 82 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk

75

Page 95: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

83 TRIS Trisula International Tbk 84 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk 85 UNTX Unitex Tbk 86 BATA Sepatu Bata Tbk 87 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk 88 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk 89 JECC Jembo Cable Company Tbk 90 KBLI KMI Wire and Cable Tbk 91 KBLM Kabelindo Murni Tbk 92 SCCO Supreme Cable Manufacturing and CommerceTbk 93 VOKS Voksel Electric Tbk 94 PTSN Sat Nusa Persada Tbk 95 ADES Akasha Wira International Tbk 96 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 97 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 98 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 99 DLTA Delta Djakarta Tbk

100 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 101 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 102 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 103 MYOR Mayora Indah Tbk 104 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk 105 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk 106 SKBM Sekar Bumi Tbk 107 SKLT Sekar Laut Tbk 108 STTP Siantar Top Tbk 109 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading CompanyTbk 110 GGRM Gudang Garam Tbk 111 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 112 RMBA Bentoel International Investama Tbk 113 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk 114 INAF Indofarma Tbk 115 KAEF Kimia Farma Tbk 116 KLBF Kalbe Farma Tbk 117 MERK Merck Indonesia Tbk 118 PYFA Pyridam Farma Tbk 119 SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 120 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk 121 MBTO Martina Berto Tbk 122 MRAT Mustika Ratu Tbk 123 TCID Mandom Indonesia Tbk 124 UNVR Unilever Indonesia Tbk 125 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk 126 KICI Kedaung Indag Can Tbk

76

Page 96: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

127 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk 128 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk 129 WIIM Wismilak inti Makmur Tbk 130 KRAH Wijaya Karya Beton Tbk 131 WTON Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk 132 SIDO Tembaga Mulia Semanan Tbk 133 TBMS Karwell Indonesia Tbk 134 KARW Sri Rejeki Isman Tbk 135 SRIL Semen Batu Raja Persero Tbk 136 SMBR Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk 137 DAJK Impack Pratama Industry Tbk 138 IMPC Chitose International Tbk 139 CINT Schering Plough Indonesia Tbk 140 SCPI Sekawan Intipratama Tbk

77

Page 97: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR

NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2 SMGR Semen Gresik Tbk 3 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 4 IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk 5 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 6 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 7 ALKA Alaska Industrindo Tbk 8 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk 9 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk 10 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 11 DPNS Duta Pertiwi Nusantara 12 SRSN Indo Acitama Tbk 13 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk 14 APLI Asiaplast Industries Tbk 15 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 16 SIPD Sierad Produce Tbk 17 SPMA Suparma Tbk 18 GJTL Gajah Tunggal Tbk 19 IMAS Indomobil Sukses International Tbk 20 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 21 HDTX Pan Asia Indosyntec Tbk 22 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 23 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk 24 DLTA Delta Djakarta Tbk 25 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk 26 SKBM Sekar Bumi Tbk 27 SKLT Sekar Laut Tbk 28 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk 29 KLBF Kalbe Farma Tbk 30 MRAT Mustika Ratu Tbk 31 TCID Mandom Indonesia Tbk 32 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk 33 MLIA Mulia Industrindo Tbk 34 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk 35 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 36 BUDI Budi Acid Jaya Tbk 37 EKAD Ekadharma International Tbk 38 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk 39 TRST Trias Sentosa Tbk 40 YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk

78

Page 98: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

41 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk 42 INDS Indospring Tbk 43 NIPS Nippres Tbk 44 TRIS Trisula International Tbk 45 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 46 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 47 MYOR Mayora Indah Tbk 48 STTP Siantar Top Tbk 49 GGRM Gudang Garam Tbk 50 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 51 INAF Indofarma Tbk 52 KAEF Kimia Farma Tbk 53 PYFA Pyridam Farma Tbk 54 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk 55 MBTO Martina Berto Tbk 56 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk 57 KRAH Grand Kartech Tbk 58 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk 59 BRNA Berlina Tbk 60 AUTO Astra Auto Part Tbk 61 PRAS Prima alloy steel Universal Tbk 62 JECC Jembo Cable Company Tbk 63 KBLM Kabelindo Murni Tbk 64 SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk 65 KICI Kedaung Indag Can Tbk

79

Page 99: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

DATA LAMPIRAN 2012 No. Kode

Perusahaan Dummy

KAP Dummy

Manajerial Kepemilikan Institusional

Free Cash Flow

Leverage Ln Total Asset

1 INTP 1 0 0,1303 0,568565866 0,181251397 30,75581 2 SMGR 1 0 0,0705 0,520401125 0,463214779 30,91115 3 AMFG 1 0 0,4084 0,227706526 0,267931687 28,76739 4 IKAI 0 1 0,375 0,180777304 1,038789176 26,95262 5 KIAS 0 0 0,0193 0,230786785 0,085298265 28,39361 6 TOTO 1 0 0,567 0,379539995 0,695305521 28,05148 7 ALKA 0 1 0,1604 0,213646655 1,697294699 25,71968 8 BTON 0 1 0,0167 0,456629453 0,282045116 25,70069 9 GDST 0 1 0,1065 0,632391106 0,467946963 27,78286

10 PICO 0 1 0,1632 0,246128722 1,986324767 27,11118 11 DPNS 0 1 0,4985 0,210980594 0,185873275 25,94165 12 SRSN 0 1 0,43 0,192648623 0,493695288 26,71999 13 AKPI 1 0 0,1505 0,118392997 1,033561147 28,17034 14 APLI 1 0 0,5391 0,499209334 0,527047769 26,53401 15 CPIN 1 0 0,6373 0,138091865 0,510267397 30,14457 16 SIPD 0 0 0,0021 0,524296426 1,583232629 28,82437 17 SPMA 0 0 0,446 0,117867031 1,135175296 28,14046 18 GJTL 1 1 0,0011 0,178159736 1,349195128 30,1859 19 IMAS 1 0 0,1805 0,6535059 2,079238532 29,91475 20 80LPIN 0 0 0,0471 0,21831237 0,277431644 25,87232 21 HDTX 0 1 0,2037 0,642507203 1,143744329 27,94038 22 RICY 0 0 0,1546 0,263053667 1,29590328 27,45964 23 SSTM 0 1 0,56 0,167588926 1,843688128 27,42126 24 DLTA 1 0 0,0334 0,607394844 0,245891827 27,33706 25 PSDN 1 1 0,17396 0,067383009 0,666623467 27,24919 26 SKBM 0 1 0,2241 0,721290862 1,263174291 26,38956 27 SKLT 0 1 0,387 0,106131272 0,928803894 26,24393 28 ULTJ 0 1 0,3712 0,618055501 0,443940223 28,51512 29 KLBF 1 1 0,5666 0,303373493 0,277592579 29,87364 30 MRAT 0 0 0,7126 0,097961267 0,18032771 26,8446 31 TCID 1 1 0,113 0,464995166 0,150208001 27,86338 32 ARNA 1 0 0,1329 0,739777943 0,549846385 27,56633 33 MLIA 1 1 0,6725 0,342248663 4,299873674 29,51185 34 ALMI 0 1 0,8383 0,275805702 2,200583189 28,26313 35 INAI 0 1 0,7602 0,530307319 3,737907851 27,14036 36 BUDI 0 0 0,5658 0,420877572 1,692398743 28,46379 37 EKAD 0 0 0,7545 0,231959606 0,426693385 26,33601 38 IGAR 0 0 0,8482 0,169565573 0,290518702 26,46737 39 TRST 1 1 0,5971 0,269556155 0,617251467 28,41407 40 YPAS 0 1 0,8947 0,728657786 1,123087246 26,57959 41 FASW 1 0 0,7574 0,291044618 2,087086517 29,34991 42 INDS 0 0 0,8811 0,308317961 0,46473615 28,14071 43 NIPS 0 1 0,8811 0,203300471 1,445752169 33,89561 44 TRIS 0 0 0,7 0,238921337 0,509950529 26,62658 45 ALTO 0 1 0,7839 0,474678746 0,728862468 26,51206 46 ICBP 1 0 0,8053 0,403464514 0,481086108 30,51134 47 MYOR 0 0 0,3307 0,199209124 1,706294426 29,74758 48 STTP 0 1 0,5986 0,456389885 1,15604538 27,85404 49 GGRM 1 1 0,7555 0,045220579 0,560165856 31,35694

80

Page 100: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

50 HMSP 1 0 0,9818 0,401171882 0,972249674 30,89857 51 INAF 0 0 0,8066 0,248400491 0,828356884 27,80381 52 KAEF 0 1 0,9002 0,343669169 0,440373954 28,36163 53 PYFA 0 1 0,5385 0,44064877 0,54892854 25,63481 54 TSPC 0 1 0,9505 0,353633777 0,362028963 29,16422 55 MBTO 0 1 0,6775 0,272494503 0,402544937 27,13589 56 KDSI 0 1 0,7568 0,35635211 0,144167895 27,06989 57 KRAH 0 1 0,8315 0,549062404 0,841995662 26,15611 58 LMPI 0 1 0,7518 0,360114996 0,990797199 27,42664 59 BRNA 0 1 0,5142 0,136572149 1,552377509 27,37015 60 AUTO 1 1 0,9565 0,248611746 0,619230938 29,81501 61 PRAS 0 1 0,5406 0,357924901 1,059803073 27,08171 62 JECC 0 0 0,7015 0,036080406 3,962038503 27,28706 63 KBLM 0 1 0,3455 0,467648239 1,730697209 27,30659 64 SCCO 0 0 0,5545 0,310545128 1,27342501 28,02773 65 KICI 0 1 0,4362 0,188685085 0,426684782 25,27668

81

Page 101: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

DATA LAMPIRAN 2013 No Kode

Perusahaan Dummy

KAP Dummy

Manajerial Kepemilikan Institusionall

Free Cash Flow

Leverage Ln Total Asset

1 INTP 1 0 0,1303 1,069710466 0,157959937 30,9122 2 SMGR 1 0 0,0993 0,592298347 0,412260051 31,0583 3 AMFG 1 1 0,4084 0,329394466 0,282051068 28,89498 4 IKAI 0 1 0,375 0,466609665 1,346826177 26,90133 5 KIAS 0 0 0,0193 0,426765887 0,109327477 28,4512 6 TOTO 1 0 0,567 0,379803546 0,686068638 28,05148 7 ALKA 0 1 0,1604 0,12855773 3,054915874 26,21184 8 BTON 0 1 0,0167 0,281504178 0,052723087 25,89452 9 GDST 0 1 0,1067 0,468018078 0,347218174 27,80623

10 PICO 0 1 0,1948 0,16251267 1,889764142 27,15524 11 DPNS 0 1 0,5123 0,158826556 0,147451123 26,2699 12 SRSN 0 1 0,43 0,267565234 0,338470614 26,76538 13 AKPI 1 0 0,1505 0,520619266 1,025156733 28,36558 14 APLI 1 0 0,5534 0,644440211 0,39440586 26,43896 15 CPIN 1 0 0,6475 0,134473607 0,579977389 30,38609 16 SIPD 0 0 0,0021 0,402256808 1,455552569 28,78023 17 SPMA 0 0 0,446 0,209099239 1,338881487 28,20036 18 GJTL 1 1 0,0011 0,25104727 1,681662158 30,36219 19 IMAS 1 0 0,1805 0,548085184 2,350669328 30,08504 20 LPIN 0 0 0,0471 0,273451046 0,369430173 26,00337 21 HDTX 0 1 0,2037 1,797410961 2,303243559 28,49759 22 RICY 0 0 0,1546 0,441977636 1,911578338 27,73526 23 SSTM 0 1 0,41 0,317405277 1,951183218 27,41023 24 DLTA 1 0 0,0521 0,667820871 0,281546905 27,48835 25 PSDN 1 1 0,17396 0,434611085 0,632741305 27,24805 26 SKBM 0 1 0,217 0,253576065 1,474354264 25,79332 27 SKLT 0 1 0,387 0,08227464 1,162468485 26,43366 28 ULTJ 0 1 0,371 0,261596494 0,395243936 28,66478 29 KLBF 1 1 0,5671 0,094367802 0,331190262 30,05716 30 MRAT 0 0 0,7126 0,140723059 0,163562252 26,80909 31 TCID 1 1 0,113 0,290140481 0,239191883 28,01353 32 ARNA 1 0 0,1392 0,543019565 0,477241049 27,75787 33 MLIA 1 1 0,6804 0,40567011 5,041361926 29,6037 34 ALMI 0 1 0,7497 0,611586462 3,186679212 28,64338 35 INAI 0 1 0,7657 0,348948343 5,063131169 27,36429 36 BUDI 0 1 0,5268 0,141674545 1,692146046 28,49933 37 EKAD 0 0 0,7545 0,236956254 0,449686758 26,56275 38 IGAR 0 0 0,8482 0,264391348 0,965645979 26,47503 39 TRST 1 1 0,5971 0,241390498 0,791373077 28,81303 40 YPAS 0 1 0,8947 0,28506889 2,593898509 27,14306 41 FASW 1 0 0,7574 0,159812072 2,653599937 29,37009 42 INDS 0 1 0,8811 0,396959163 0,253101405 28,41789 43 NIPS 0 1 0,371 0,431768439 2,383860699 27,40589 44 TRIS 0 0 0,6982 0,170087296 0,590501361 26,83031 45 ALTO 0 1 0,8073 0,402332169 1,770492241 28,03816 46 ICBP 1 0 0,8053 0,066313488 0,603188697 30,6882 47 MYOR 0 0 0,3307 0,281609286 1,493701214 29,9042 48 STTP 0 1 0,5676 0,439546403 1,117849343 28,01632 49 GGRM 1 1 0,7555 0,304339416 0,725924098 31,55833

82

Page 102: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

50 HMSP 1 0 0,9818 0,669827813 0,936031525 30,94173 51 INAF 0 0 0,8066 0,452385947 1,191139474 27,88915 52 KAEF 0 1 0,9002 0,179595784 0,521797897 28,53602 53 PYFA 0 1 0,5385 0,502586469 0,864925953 25,88873 54 TSPC 0 0 0,7734 0,081840481 0,399954781 29,31889 55 MBTO 0 1 0,6775 0,390059385 0,355516765 27,13962 56 KDSI 0 1 0,7568 0,443000647 1,415376066 27,46878 57 KRAH 0 1 0,8315 0,625785056 1,124890679 26,52002 58 LMPI 0 1 0,7518 0,532920869 1,068816633 27,43524 59 BRNA 0 1 0,5142 0,264445758 0,459282097 27,74892 60 AUTO 1 1 0,9565 0,140662282 0,324522627 30,15554 61 PRAS 0 1 0,5406 0,17962686 0,957519861 27,4024 62 JECC 0 0 0,7015 0,391925169 7,396443367 27,84599 63 KBLM 0 1 0,3455 0,596369146 1,426337476 27,20683 64 SCCO 0 0 0,5545 0,138684212 1,490113888 28,19749 65 KICI 0 1 0,4362 0,175923404 0,328741123 25,31125

83

Page 103: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

DATA LAMPIRAN 2014 No. Kode

Perusahaan Dummy

KAP Dummy

Manajerial Kepemilikan Insitusional

Free Cash Flow

Leverage Ln Total Asset

1 INTP 1 0 0,1303 0,342360853 0,165430903 30,99434 2 SMGR 1 1 0,4087 0,333641752 0,23040235 28,9967 3 AMFG 0 1 0,375 0,452883164 1,902466796 26,9743 4 IKAI 0 0 0,0193 0,286297476 0,111369006 28,48652 5 KIAS 1 0 0,567 0,107128156 0,646606023 28,33772 6 TOTO 0 1 0,1604 0,337139716 2,872474046 26,22403 7 ALKA 0 1 0,0196 0,237804009 0,187651985 18,97547 8 BTON 0 1 0,1068 0,359781331 0,556236574 27,93454 9 GDST 0 1 0,2032 0,219391558 1,711480945 27,16362

10 PICO 0 1 0,5118 0,121885387 0,138912446 26,31752 11 DPNS 1 0 0,1505 0,381686857 1,149975321 28,4317 12 SRSN 1 0 0,5665 0,12532197 0,212506315 26,3332 13 AKPI 1 0 0,6462 0,579517767 0,906413968 30,66897 14 APLI 0 1 0,0021 0,240190802 1,176302275 28,66097 15 CPIN 0 0 0,446 0,260569421 1,599996191 28,36912 16 SIPD 1 1 0,0011 0,451560439 1,681282645 30,40629 17 SPMA 1 0 0,1805 0,151145413 2,489121281 30,10296 18 GJTL 0 0 0,0471 0,48343028 0,332537333 25,94684 19 IMAS 0 1 0,4476 0,954660168 5,86859422 29,07126 20 LPIN 0 0 0,1546 0,271454655 1,954109969 27,78867 21 HDTX 0 1 0,41 0,199954645 1,988619102 27,3744 22 RICY 1 0 0,0556 0,384420534 0,297556363 27,62294 23 SSTM 1 1 0,17396 0,218927842 0,640174199 27,15448 24 DLTA 0 1 0,2008 0,414329312 1,04313953 27,19952 25 PSDN 0 1 0,387 0,180594229 1,161954652 26,52712 26 SKBM 0 1 0,371 0,104745867 0,28784003 28,70161 27 SKLT 1 1 0,5671 0,439051921 0,26560358 30,15073 28 ULTJ 0 0 0,7126 0,2768453 0,299110351 26,93544 29 KLBF 1 1 0,113 0,457172437 0,443886973 28,24795 30 MRAT 1 0 0,1394 0,395840608 0,034281026 27,86148 31 TCID 1 0 0,0973 0,596169936 2,684909485 31,16659 32 ARNA 0 1 0,43 0,143808699 0,409050425 26,86174 33 MLIA 1 1 0,6969 0,378839143 4,459522281 29,6072 34 ALMI 0 1 0,7648 0,625120501 4,011325561 28,79805 35 INAI 0 1 0,6723 0,267709175 5,152418498 27,52264 36 BUDI 0 0 0,5268 0,498537606 1,71197163 28,53806 37 EKAD 0 0 0,7545 0,02801405 0,505673305 26,74271 38 IGAR 0 0 0,8482 0,257533743 0,328119771 26,5809 39 TRST 1 1 0,5971 0,312708268 0,851432368 28,81314 40 YPAS 0 1 0,8947 0,619920202 0,979835407 26,49313 41 FASW 1 0 0,7474 0,794256874 2,393370055 29,35039 42 INDS 0 1 0,8811 0,4413126 0,24850567 28,45637 43 NIPS 0 1 0,629 0,534008153 1,095618169 27,81904 44 TRIS 0 0 0,6707 0,303779526 0,692675324 26,98457 45 ALTO 0 1 0,8073 0,412022963 1,326202032 27,84537 46 ICBP 1 0 0,8053 0,439337589 0,656269866 30,8463 47 MYOR 0 0 0,3307 0,4854974 1,509686627 29,9623 48 STTP 0 1 0,5676 0,205708893 1,079521722 28,16177 49 GGRM 1 1 0,7555 0,299583743 0,752116844 31,69526

84

Page 104: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

50 HMSP 1 0 0,9818 0,680094536 1,102562625 30,97673 51 INAF 0 0 0,8066 0,359161445 1,108819081 27,85284 52 KAEF 0 1 0,9002 0,219163196 0,638845232 28,71897 53 PYFA 0 1 0,5385 0,161728184 0,788924228 25,87503 54 TSPC 0 0 0,7752 0,171607286 0,35340554 29,35249 55 MBTO 0 1 0,6775 0,277627723 0,365034191 27,15199 56 KDSI 0 1 0,7568 0,379118291 1,401468301 27,58202 57 KRAH 0 1 0,8315 0,546954629 1,567235779 25,25544 58 LMPI 0 1 0,7518 0,113872754 1,026634553 27,41893 59 BRNA 0 1 0,5142 0,514108041 0,386433883 27,91927 60 AUTO 1 1 0,9565 0,375621166 0,418718999 30,29692 61 PRAS 0 1 0,5406 0,140637277 0,876330404 27,8832 62 JECC 0 0 0,7015 0,207651552 5,200435868 20,78387 63 KBLM 0 1 0,3455 0,080814978 1,229682034 27,196 64 SCCO 0 0 0,5545 0,10062648 1,033426326 28,13543 65 KICI 0 1 0,4362 11,01380682 0,229609017 25,29535

85

Page 105: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Lampiran 2 Hasil Output SPSS

86

Page 106: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

institusional 195 ,00110 ,98180 ,4896435 ,28704462

exfin 195 ,028014 11,013807 ,40368691 ,791985233

leverage 195 ,034281 7,396443 1,16373106 1,164964487

size 195 18,975471 33,895612 27,97656757 1,742934227

Valid N (listwise) 195

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 195 100,0

Missing Cases 0 ,0

Total 195 100,0

Unselected Cases 0 ,0

Total 195 100,0

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

non bigfour 0

big four 1

Categorical Variables Codings

Frequency

Parameter

coding

(1)

manajerial non manajerial 80 1,000

manajerial 115 ,000

87

Page 107: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant

Step 0 1 245,419 -,708

2 245,375 -,739

3 245,375 -,740

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 245,375

c. Estimation terminated at iteration number 3

because parameter estimates changed by less than

,001.

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

choice Percentage

Correct non bigfour big four

Step 0 choice non bigfour 132 0 100,0

big four 63 0 ,0

Overall Percentage 67,7

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant -,740 ,153 23,332 1 ,000 ,477

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables manajerial(1) 12,057 1 ,001

institusional 2,509 1 ,113

exfin ,057 1 ,811

leverage 2,333 1 ,127

size 56,019 1 ,000

Overall Statistics 67,162 5 ,000

88

Page 108: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Iteration Historya,b,c,d

Iteration

-2 Log

likelihood

Coefficients

Constant mnjl(1) inst exfin lev size

Step 1 1 174,106 -16,234 ,511 -,980 ,046 -,151 ,570

2 159,325 -27,044 ,563 -1,399 ,095 -,300 ,958

3 157,906 -31,664 ,596 -1,605 ,126 -,370 1,124

4 157,882 -32,373 ,602 -1,636 ,133 -,380 1,149

5 157,882 -32,387 ,602 -1,637 ,133 -,381 1,150

6 157,882 -32,387 ,602 -1,637 ,133 -,381 1,150

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 245,375

d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than ,001.

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 87,493 5 ,000

Block 87,493 5 ,000

Model 87,493 5 ,000

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 157,882a ,362 ,505

a. Estimation terminated at iteration number 6

because parameter estimates changed by less than ,001.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 8,230 8 ,411

89

Page 109: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

choice = non bigfour choice = big four

Total Observed Expected Observed Expected

Step 1 1 20 19,612 0 ,388 20

2 20 18,963 0 1,037 20

3 18 18,371 2 1,629 20

4 19 17,941 1 2,059 20

5 16 16,652 4 3,348 20

6 15 14,389 5 5,611 20

7 10 12,216 10 7,784 20

8 6 8,925 14 11,075 20

9 7 3,912 13 16,088 20

10 1 1,019 14 13,981 15

Classification Tablea

Observed

Predicted

choice Percentage

Correct non bigfour big four

Step 1 choice non bigfour 120 12 90,9

big four 27 36 57,1

Overall Percentage 80,0

a. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a mnj(1) ,602 ,405 2,211 1 ,137 1,826

inst -1,637 ,715 5,240 1 ,022 ,195

exfin ,133 ,351 ,143 1 ,706 1,142

leverage -,381 ,208 3,345 1 ,067 ,683

size 1,150 ,181 40,585 1 ,000 3,158

Constant -32,387 5,025 41,539 1 ,000 ,000

a. Variable(s) entered on step 1: manajerial, institusional, exfin, leverage, size.

90

Page 110: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBUTUHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32787/1/Laila Ramadiana.pdf · (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang ... manajemen

Correlation Matrix

Constant mnj(1) inst exfin lev size

Step 1 Constant 1,000 ,040 ,181 -,130 ,122 -,995

mnj(1) ,040 1,000 ,129 ,057 ,037 -,088

inst ,181 ,129 1,000 ,062 -,041 -,246

exfin -,130 ,057 ,062 1,000 -,061 ,098

lev ,122 ,037 -,041 -,061 1,000 -,160

size -,995 -,088 -,246 ,098 -,160 1,000

91