pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi

7/23/2019 Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-terapi-aktivitas-kelompok-stimulasi-persepsi 1/21

PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI

PERSEPSI

TERHADAP KEMAMPUAN PASIEN MENGONTROL

HALUSINASI DI

RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN

PROVINSI RIAUTiomarlina Purba1,a!"ra Anni# Nauli$, Sri U!ami%

Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Riau

[email protected]

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect of stimulation of activity

therapy perceptions of the patient's ability to control hallucinations . The research method is pre-

experimental with one group pre -

test and post - test design. The research is conducted at the Tampan Mental

Hospital Riau Province on !

respondents. The sampling method is cluster sampling techni"ue. Measuring

instruments is interview

guides and observation sheets. The analysis is univariate and bivariate with

dependent t test . The results

showed the influence of group activity therapy stimulation perception of the

patient's ability to control

hallucinations # p value $ %.%%% &. ased on the result of this study( it is suggested

to Tampan Mental

Hospital Riau Province. )specially for nursing profession to apply group activity

therapy mental

disorders( especially in patients with hallucination problems.

*eywords+ Therapeutic activity stimulation group perception( hallucinations

PENDAHULUAN

Sehat menurut WH atau ,orld Health

rganiation adalah suatu !eadaan sempurna

bai! "isi!# mental# dan sosial serta bu!an

sa$a !eadaan terhindar dari sa!it atau!ecacatan %Riyadi & Purwanto# '(()*. +e"inisi

!esehatan $iwa menurut UU ,o. - ahun /)00#

!esehatan $iwa adalah suatu !ondisi yang

memung!in!an per!embangan "isi!#

intele!tual dan emosional yang optimal dari

seseorang dan per!embangan itu ber$alan selaras

dengan !eadaan orang lain %Suliswati# Payapo#

1aruhawa# Sianturi & Sumi$atun# '((2*. +engan

demi!ian seseorang dinyata!an sehat $iwa bila

terdapat !eselarasan antara "ungsi "isi! dan

mental yang tida! dapat dipisah!an.



3angguan $iwa % Mental /isorder *

merupa!an salah satu dari empat masalah

!esehatan utama di negara 4 negara ma$u#modern# dan industri. Keempat masalah

tersebut adalah penya!it degeneratif # !an!er#

gangguan $iwa# dan !ecela!aan %1ar$ono#

/))'# dalam Hawari# '((5*. Sedang!an 6ose"

%'((5* mengata!an bahwa gangguan $iwa

adalah !umpulan dari !eadaan 4 !eadaan yang

tida! normal# bai! yang berhubungan dengan

"isi! maupun $iwa. +engan demi!ian ling!up

masalah !esehatan $iwa sangatlah !omple!s#

sehingga perlu penanganan oleh program

!esehatan $iwa yang bersi"at !omple!s pula.+ata statisti! yang di!emu!a!an oleh

,orld Health rganiation %WH* %'(('*#

menyebut!an bahwa prevalensi masalah

!esehatan $iwa saat ini cu!up tinggi# '27

pendudu! dunia pernah menderita masalah

!esehatan $iwa# /(7 diantaranya adalah

gangguan $iwa berat. +alam hal ini berarti

setiap individu beresi!o tinggi mengalami

gangguan $iwa ringan sampai gangguan $iwa

berat. Salah satu bentu! gangguan $iwa yang

terdapat di seluruh dunia adalah gangguan

$iwa berat atau S!i8o"renia %Hawari# '((5*.

S!i8o"renia merupa!an se!elompo! rea!si

yang mempengaruhi berbagai area "ungsi

individu# termasu! "ungsi berpi!ir dan

ber!omuni!asi# menerima dan

menginterpretasi!an realitas# merasa!an dan

menun$u!!an emosi dan berperila!u dengan

si!ap yang dapat diterima secara sosial

%Isaacs# '((9*. WH %,orld Health

rganiation* %'(((*# menyebut!an bahwadiseluruh dunia terdapat 92 $uta orang yang

menderita s!i8o"renia. :ebih 2(7 dari

penderita s!i8o"renia tida! mendapat perhatian

dan )(7 diantaranya terdapat di negara

ber!embang# dan $umlah penderita yang paling

banya! yaitu di Western Pasi"i! se$umlah /'#5

$uta orang. Penya!it ini mempengaruhi lebih

banya! dari / 7 opulasi. Persentase tersebut

meru$u! pada '#5 $uta orang dewasa di ;meri!a

Seri!at %,arrow# /))< dalam emes# '(('*..

=umlah penderita S!i8o"renia di



Indonesia adalah -42>/((( pendudu!

mayoritas penderita berada di !ota besar ini

ter!ait dengan tingginya stress yang munculdi daerah per!otaan. +ari hasil survei di

rumah sa!it di Indonesia ada (#2 ? /#2

perseribu pendudu! mengalami gangguan $iwa

%Hawari# '((5*. Prevalensi gangguan $iwa berat

di Indonesia adalah sebesar 9#0. Prevalensi

tertinggi terdapat di Provinsi +KI =a!arta

%'(#-* yang !emudian secara berturut turut

dii!uti oleh Provinsi ,anggroe ;ceh +arussalam

%/<#2*# Sumatera Aarat %/0#5*# ,usa

enggara Aarat %)#)*# Sumatera Selatan

%)#'*# Riau %/#(*. Prevalensi terendahterdapat di 1alu!u %(#)* %Ris!esdas# '((5*.

Biri !has dari penderita s!i8ophrenia

adalah menari! diri dari ling!ungan social dan

hubungan personal serta hidup dalam dunianya

sendiri# lalu dii!uti dengan delusi dan halusinasi

yang berlebihan. Pada penderita s!i8ophrenia

5(7 diantaranya mengalami halusinasi %Purba#

Wahyuni# ,asution & +aulay# '((<*. Halusinasi

merupa!an suatu gangguan atau perubahan

persepsi dimana pasien mempersepsi!an

sesuatu yang sebenarnya tida! ter$adi# suatu

penghayatan yang dialami suatu persepsi

melalui panca indera tanpa stimulus e0stern

%persepsi palsu* %1aramis# '((2*. er$adinya

halusinasi pada pasien s!i8o"renia merupa!an

salah satu ge$ala yang sulit dihilang!an dari

!ehidupannya.

Aerdasar!an data laporan a!untabilitas

Rumah Sa!it =iwa ampan %RS=* Provinsi

Riau dari =anuari sampai dengan +esember

tahun '(/'# didapat!an $umlah pasien yangrawat inap sebanya! 92)< pasien. +ari data

tersebut terdapat masalah !eperawatan dengan

halusinasi '95) pasien# perila!u !e!erasan

/'/< pasien# isolasi sosial '05 pasien# harga

diri rendah /<- pasien# waham )9 pasien#

de"isit perawatan diri --2 pasien# dan resi!o

bunuh diri '' pasien %RS= ampan# '(/'*.

1engingat bahwa halusinasi merupa!an masalah

yang paling banya! ditemu!an di Rumah Sa!it

=iwa ampan Provinsi Riau# sehingga sangatlah

perlu mendapat perhatian dari perawat.



;suhan !eperawatan $iwa merupa!an

asuhan !eperawatan spesialisti!# namun tetap

dila!u!an secara holisti! pada saatmela!u!an asuhan !epada pasien. Aerbagai

terapi !eperawatan yang di!embang!an

salah satu terapi !eperawatan $iwa yang terbu!ti

e"e!ti" untu! mengatasi ge$ala gangguan $iwa

adalah terapi a!tivitas !elompo! %;K*#

di"o!us!an !epada pasien# secara individu#

!elompo!# !eluarga maupun !omunitas. erapi

;!tivitas Kelompo! terdiri dari empat yaitu

terapi a!tivitas !elompo! stimulasi !ogniti"

>persepsi# terapi a!tivitas !elompo! stimulasi

sensori# terapi a!tivitas !elompo! orientasirealita# dan terapi a!tivitas !elompo! sosialisasi.

;!tivitas diguna!an sebagai terapi# dan

!elompo! diguna!an sebagai target asuhan# di

dalam !elompo! ter$adi dinami!a intera!si

yang saling bergantung# saling membutuh!an

dan men$adi laboratorium tempat pasien

berlatih perila!u baru yang adapti" untu!

memperbai!i perila!u lama yang maladapti"

%Keliat & ;!emat# '((2*. erapi ;!tivitas

!elompo! %;K* adalah terapi non "arma!ologi

yang diberi!an oleh perawat terlatih terhadap

pasien dengan masalah !eperawatan yang sama.

erapi diberi!an secara ber!elompo! dan

ber!esinambungan# dalam hal ini !hususnya

erapi ;!tivitas Kelompo! %;K* stimulasi

persepsi halusinasi.

Aerdasar!an penelitian yang dila!u!an

oleh Isnaeni# Wi$ayanti# dan Upoyo %'((<*#

dengan $udul C"e!tivitas erapi ;!tivitas

Kelompo! stimulasi persepsi halusinasi

terhadap penurunan !ecemasan !lienhalusinasi pendengaran di ruang Sa!ura

RSU+ Aanyumas terhadap -( pasien

halusinasi# didapat!an perbedaan ting!at

!ecemasan sebelum dila!u!an ;K dan

sesudah dila!u!an ;K. Penelitian lain yang

dila!u!an oleh Sihotang %'(/(*# dengan $udul

Pengaruh erapi a!tivitas !elompo! stimulasi

persepsi terhadap !emampuan mengontrol

halusinasi di rumah sa!it $iwa 1edan Provinsi

Sumatera Utara# menun$u!!an bahwa ada

pengaruh yang signi"i!an setelah pela!sanaan



;K stimulasi persepsi dalam mengontrol

halusinasi pasien. Penelitian lainnya yang

dila!u!an oleh 1asdelita %'(/-*# dengan $udulPengaruh ;K sosialisasi terhadap

!emampuan !er$asama pada pasien dengan

masalah isolasi sosial di Rumah Sa!it =iwa

ampan Provinsi Riau# menun$u!!an adanya

pengaruh ;K sosialisasi terhadap !emampuan

!er$asama pada pasien dengan masalah isolasi

sosial. Aerdasar!an hasil penelitian

menun$u!!an adanya pengaruh erapi ;!tivitas

Kelompo! %;K* terhadap pasien di Rumah

Sa!it =iwa ampan Provinsi Riau# sehingga

dalam hal ini pela!sanaan ;K sangat perluditing!at!an serta dila!u!an secara !ontiniu dan

ber!esinambungan.

+i Rumah Sa!it =iwa ampan Provinsi

Riau sudah pernah dila!u!an pelatihan erapi

;!tivitas Kelompo! bagi perawat# dengan

harapan perawat terampil dalam memimpin

;K. Pada tahun '((< pertama !ali sebanya!

-( perawat mengi!uti pelatihan ;K selama

9 hari# !emudian pada tahun '(// sebanya!

-( perawat lagi di re!rut untu! mengi!uti

pelatihan ;K $uga selama 9 hari.

Pela!sanaan ;K ini belum secara rutin

dila!u!an.

Secara nasional# !apasitas AR yang

dianggap bai! yaitu 5( ? <(7# 1verage 2ength

f 3tay %;:S* idealnya 0 ? ) hari. Sedang!an

Turn ver 4nterval %I* idealnya / ? - hari

%Keliat dan ;!emat# '(/(*. Rasio perbandingan

antara perawat dengan pasien yaitu / D 2 %Icoel#

'(/-*. Aerdasar!an studi pendahuluan di

Ruangan Indragiri Rumah Sa!it =iwa ampanProvinsi Riau dengan !epala ruangan Indragiri#

pada tanggal (/ =uli '(/-# didapat!an hasil

bahwa ;K belum dila!u!an secara optimal#

berhubung !arena $umlah pasien !hususnya

mulai bulan =anuari4 =uni '(/- mening!at

dimana rata ? rata ed ccupancy Rate %AR*

///7 perbulan# ;:S rata ? rata 9( hari dan

I 4 < hari. Sedang!an rasio perbandingan

antara perawat dengan pasien yaitu / D /(#

sehingga pela!sanaan ;K di RS= ampan

Provinsi Riau tida! dapat dila!u!an secara



optimal.

;K yang paling sering dila!u!an adalah

;K sosialisasi dan ;K stimulasi persepsihalusinasi. Penelitian ;K sosialisai sudah

pernah dila!u!an oleh peneliti lain# sedang!an

;K stimulasi persepsi halusinasi belum pernah

ada yang mela!u!an penelitian di Rumah Sa!it

=iwa ampan Provinsi Riau. ;K sangat penting

dila!u!an untu! melatih pasien mengontrol

halusinasinya.

Aerdasar!an "enomena diatas penulis

tertari! meneliti tentang EPengaruh

erapi ;!tivitas Kelompo! Stimulasi Persepsi

erhadap Kemampuan Pasien 1engontrolHalusinasi +i Ruang Rawat Inap Rumah Sa!it

=iwa ampan Provinsi RiauF.

RUMUSAN MASALAH

erapi ;!tivitas Kelompo! %;K*

merupa!an terapi modalitas !eperawatan yang

ditu$u!an pada se!elompo! pasien dengan

masalah !eperawatan yang sama. C"e!tivitas

;K berdasar!an penelitian memberi!an

pengaruh yang signi"i!an !epada pasien

gangguan $iwa. +i Rumah Sa!it =iwa ampan

Provinsi Riau ;K sudah dila!u!an tetapi masih

belum optimal dan ;K stimulasi persepsi

halusinasi merupa!an ;K yang paling sering

diberi!an pada pasien halusinasi di Rumah Sa!it

=iwa ampan Provinsi Riau. Aerdasar!an latar

bela!ang diatas peneliti merumus!an masalah

apa!ah ada pengaruh ;K stimulasi persepsi

terhadap !emampuan pasien mengontrol

halusinasi di Rumah Sa!it =iwa ampan Provinsi

RiauG

TUJUAN PENELITIANu$uan penelitian ini adalah untu! mengetahuiD

/. Kara!teristi! pasien dengan halusinasi di

Rumah Sa!it =iwa ampan Provinsi Riau.

'. Kemampuan mengontrol halusinasi pada

pasien dengan halusinasi sebelum diberi!an

;K stimulasi persepsi di Rumah Sa!it =iwa

ampan Provinsi Riau.

-. Kemampuan mengontrol halusinasi pada

pasien dengan halusinasi setelah diberi!an

;K stimulasi persepsi di Rumah Sa!it =iwa

ampan Provinsi Riau.



MANAAT PENELITIAN

/. Aagi per!embangan Ilmu Keperawatan.

+apat memberi!an sumbangan pemi!iran danacuan bagi ilmu pengetahuan tentang

pengaruh ;K stimulasi persepsi halusinasi.

'. Aagi Rumah Sa!it =iwa ampan Provinsi

Riau.

+apat di$adi!an sebagai gambaran tentang

pengaruh pela!sanaan ;K stimulasi persepsi

halusinasi dan diharap!an pela!sanaan ;K

men$adi salah satu terapi modalitas rutin dan

membudaya di Rumah Sa!it =iwa ampan

Provinsi Riau.

-. Aagi masyara!at.Penelitian ini dapat memberi!an sumbangan

in"ormasi bagi masyara!at agar dapat

memberi!an du!ungan sosial !epada !eluarga

dan pasien halusinasi.

9. Aagi penelitian beri!utnya.

Sebagai pedoman untu! mela!u!an riset

selan$utnya yang berhubungan dengan

pengaruh ;K stimulasi persepsi

halusinasi.

.

METODE PENELITIAN

A& D'#ain ('n'li!ian

Penelitian bersi"at !uantitati" dengan desain

pra experimental dengan mengguna!an

rancangan one group pre-test dan post-test.

+esain ini merupa!an desain yang diguna!an

untu! mengu$i perubahan ? perubahan yang

ter$adi setelah adanya e!sperimen.

)& Lo*a#i +an Wa*!u P'n'li!ian

Penelitian ini berbasis Rumah Sa!it %hospital

base* yang dila!sana!an di Rumah Sa!it =iwaampan Provinsi Riau yaitu di ruangan

Indragiri# Kuantan# Sia!# Sebayang dan

Kampar.Wa!tu Penelitian ini dimulai dari

persiapan sampai seminar hasil penelitian

yaitu dari bulan September '(/- sampai

dengan =anuari '(/9. 6ang diawali dengan

penelusuran $udul penelitian# penyusunan Aab

I ? III# presentasi laporan hasil penelitian

penelitian# penyusunan Aab I ? I# dan

presentasi hasil penelitian.

& Po(ula#i +an Sam('l



=umlah populasi berdasar!an data yang

diperoleh di ruang rawat inap pada bulan

!tober '(/- yaitu /9( pasien halusinasi.Sampel ber$umlah '0 responden.

Pengambilan sampel pada penelitian ini

mengguna!an te!ni! cluster sampling yaitu

pengambilan sampel secara gugus atau

!elompo!. Pengambilan sampel dila!u!an di

2 ruangan yaitu ruangan Indragiri# ruangan

Sebayang# ruangan Sia!# ruangan Kampar dan

ruangan Kuantan. Pengambilan sampel

mengguna!an !riteria in!lusi dimana sub$e!

penelitian mewa!ili sampel penelitian yang

memenuhi syarat sebagai sampel %Hidayat#'((5*. ;dapun !riteria in!lusi sampel yaitu D

/. Pasien dengan halusinasi yang sudah

!ooperati".

'. Pasien dengan halusinasi yang sudah

mendapat!an SP ' %Strategi Pela!sanaan

'* yaitu pasien yang sudah mampu

mengontrol halusinasi dengan cara

berca!ap ? ca!ap dengan orang lain.

-. Pasien yang bersedia $adi responden.

D& E!i*a P'n'li!ian

;dapun eti!a penelitian meliputi D

/. :embar persetu$uan sebagai responden

%informed consent *

4nformed consent merupa!an bentu!

persetu$uan antara peneliti dan responden

penelitian dengan memberi!an lembar

persetu$uan.

'. anpa ,ama % 1nonimity&

Untu! men$aga !erahasiaan yaitu dengan

cara tida! memberi!an atau tida!

mencantum!an nama responden padalembar alat u!ur dan hanya menulis!an

!ode pada lembar pengumpulan data atau

hasil penelitian yang a!an disa$i!an.

-. Kerahasiaan %5onfidentialit y*

1asalah ini merupa!an masalah eti!a

dengan memberi!an $aminan !erahasiaan

hasil penelitian# bai! in"ormasi maupun

masalah4masalah lainnya.

E& Ala! P'n-um(ulan Da!a

;lat pengumpulan data yang diguna!an

berupa panduan wawancara. Panduan



wawancara merupa!an hasil modi"i!asi

1uditory Hallucination Rating 3cale %;HRB*.

Panduan wawancara halusinasi pendengaranterdiri dari - pertanyaan dan panduan

wawancara halusinasi penglihatan terdiri dari

- pertanyaan. Panduan wawancara tida!

dila!u!an u$i validitas dan reliabitas !arena

mengguna!an instrument ba!u yang diperoleh

dari Haddoc! %/))9*.

1etode observasi merupa!an cara

pengumpulan data dengan mela!u!an

pengamatan secara langsung !epada

responden. :embar observasi dirancang oleh

peneliti yang terdiri dari 9 pernyataan#dengan 9 !ategori $awaban yaitu bai! diberi

s!or -# cu!up diberi s!or '# !urang diberi s!or

/ dan tida! diberi s!or (. :embar observasi

tida! dila!u!an u$i validitas dan reliabilitas

tapi sebelumnya telah peneliti !onsul!an

!epada ahli yang disebut 6udgment experts.

& Pro#'+ur P'n-um(ulan Da!a

Prosedur yang dila!u!an peneliti adalah

sebagai beri!utD

/. ahap persiapan

Peneliti menyusun proposal untu!

mendapat!an persetu$uan dari

pembimbing dan i8in penelitian dari piha!

Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Riau. Peneliti $uga

men$alan!an proses administrasi untu!

mengurus permohonan mela!u!an

penelitian termasu! perihal pengambilan

data. +alam mela!sana!an penelitian#

peneliti dibantu oleh ' orang asisten yang

merupa!an mahasiswa pro"esi ,ers PSIK di Universitas Riau# yang sudah melewati

gerbong !eperawatan $iwa. ;sisten

berperan sebagai "asilitator dalam

pengumpulan data pre test dan post test .

Selan$utnya pengambilan sampel

sebanya! '0 responden dibagi men$adi 2

!elompo!# dengan rincian !elompo! I

terdiri dari 0 orang di ruangan Indragiri#

!elompo! II terdiri dari 2 orang di

ruangan Sebayang# !elompo! III terdiri

dari 2 orang di ruangan Sia!# !elompo!



I terdiri dari 2 orang di ruangan Kampar

dan !elompo! terdiri dari 2 orang di

ruangan Kuantan. 1asing ? masingresponden memili!i !riteria yang sesuai

dengan !riteria in!lusi yang telah

ditentu!an peneliti.

'. ahap pela!sanaan

ahap pela!sanaan ini dimulai dengan

mendatangi lo!asi penelitian# yaitu RS=

ampan Provinsi Riau# !emudian peneliti

mela!u!an pengece!an !riteria in!lusi

dengan cara menanya!an !epada !epala

ruangan dan perawat pela!sana di

ruangan. Peneliti men$elas!an ma!sud#tu$uan dan dampa! dari penelitian !epada

responden# !epada semua !epala ruangan

dan perawat pela!sana# !emudian peneliti

meminta responden untu!

menandatangani lembar persetu$uan#

setelah itu peneliti mela!u!an

pengumpulan data yang terdiri dari pretest(

dengan mengguna!an panduan

wawancara 0 pertanyaan dan lembar

observasi 9 pernyataan. Setelah itu

peneliti mela!u!an ;K sebanya! 2 sesi

!emudian setelah pemberian ;K

mela!u!an post-test !embali dengan alat

pengumpul data yang sama.

-. ahap a!hir

Kuesioner dan lembar observasi yang

belum leng!ap# langsung peneliti leng!api

saat itu $uga. Setelah proses pengumpulan

data selesai# peneliti mela!u!an analisa

univariat dan bivariat dengan

mengguna!an sistem !omputer# dia!hiridengan penyusunan laporan dan penya$ian

hasil penelitian.

G&Anali#a Da!a

;nalisa data mengguna!an analisa

univariat dan bivariat untu! melihat pengaruh

terapi a!tivitas !elompo! stimulasi persepsi

terhadap !emampuan mengontrol halusinasi

pada pasien dengan halusinasi.

Untu! mengetahui perbandingan antara

!emampuan mengontrol sebelum dan sesudah

dila!u!an perla!uan diguna!an u$i t paired7



related atau berpasangan. U$i t dependent

dipa!ai untu! penelitian e!sperimen. Kedua

sampel bersi"at dependent apabila !edua!elompo! sampel yang dibanding!an

mempunyai subye! yang sama. Sampel $uga

di!ata!an dependent apabila responden

diu!ur>diteliti dua !ali. =i!a nilai P value J

(#(2 ma!a Ho ditola! yang berarti Ha

diterima %Hastono# '((5*.

HASIL PENELITIAN

Aerdasar!an penelitian didapatan hasil sebagai

beri!ut D

/. Kara!teristi! responden

abel / /istribusi fre0uensi 0ara0teristi0 reponden

berdasar0an umur( 6enis 0elamin( pendidi0an(

lama mengalami halusinasi dan 6enis halusinasi ,o Kategoriresponden=umlah Presentase

%7*Umur / '( ? 9( '( 50.)9/ ? 02 0 '-./=enis !elamin

' :a!i ? la!i '( 50.)Perempuan 0 '-./Pendidi!an- S+ // 9'.-S1P 5 '0.)S1; < -(.<:ama mengalami

halusinasi9 / ? /( tahun /) 5-./// ? '2 tahun 5 '0.)=enis halusinasi2 Pendengaran /( -<.2

Penglihatan / -.<

Pendengaran dan penglihatan/2 25.5otal '0 /((.(

Aerdasar!an tabel / diatas di!etahui bahwa

mayoritas respomden berumur '( ? 9( tahun '(

responden %50#)7*# mayoritas $enis !elamin

responden adalah la!i 4 la!i '( responden

%50#)7*# mayoritas pendidi!an responden adalah

S+ // responden %9'#-7*# mayoritas responden

mengalami halusinasi adalah / ? /( tahun /)

responden %5-#/7*# mayoritas $enis halusinasi



responden adalah pendengaran dan penglihatan

/2 responden %25#57*.

'. Pengaruh terapi a!tivitas !elompo! stimulasi persepsi terhadap ting!at halusinasi pasien

abel '

Pengaruh terapi a0tivitas 0elompo0 stimulasi

persepsi terhadap ting0at halusinasi pasienariabel

Pre test Post test

P

Mean S+ Mean S+ing!athalusinasi5.9' 2./'- 9.'5 -.)22 (.(((

Aerdasar!an tabel ' diatas# didapat!an meanting!at halusinasi pasien pre test 5#9' dengan

standar deviasi 2#/'-. Mean ting!at halusinasi

pasien post test adalah 9#'5 dengan standar

deviasi -#)22. =i!a diperoleh nilai mean

menurun# ma!a "re!uensi halusinasi pasien

menurun# $i!a nilai mean mening!at# ma!a

ting!at halusinasi pasien mening!at. ;rtinya

terdapat penurunan ting!at halusinasi pasien

setelah dila!u!an ;K. Aerdasar!an hasil u$i t

dependent didapat!an p value (#((( J %(#(2*#

berarti Ho ditola! yang menun$u!!an bahwa ada pengaruh sebelum dan sesudah dila!u!an terapi

a!tivitas !elompo! stimulasi persepsi terhadap

ting!at halusinasi pasien.

-. Pengaruh terapi a!tivitas !elompo! stimulasi

persepsi terhadap !emampuan pasien

mengontrol halusinasi

abel -

Pengaruh terapi a0tivitas 0elompo0 stimulasi

persepsi terhadap 0emampuan pasien

mengontrol halusinasiAerdasar!an tabel // diatas# didapat!an

mean !emampuan pasien mengontrol halusinasi

dengan lembar observasi pre test /#9' dengan

standar deviasi /#('0. Mean !emampuan pasien

mengontrol halusinasi post test adalah 2#//

dengan standar deviasi -#2<. ;nalisa data yang

telah dila!u!an menghasil!an nilai mean yang

mening!at dari sebelumnya# sehingga dapat

diarti!an bahwa !emampuan pasien dalam

mengontrol halusinasi mening!at. Aerdasar!an

hasil u$i t dependent didapat!an p value (#(((



J %(#(2*# berarti Ho ditola! yang menun$u!!an

bahwa ada pengaruh sebelum dan sesudah

dila!u!an terapi a!tivitas !elompo! stimulasi persepsi terhadap !emampuan pasien mengontrol

halusinasi.

PEM)AHASAN

A& P'mba"a#an "a#il ('n'li!ian

;nalisa data univariat diguna!an untu!

mendapat!an gambaran masing ? masing

variabel yang terdiri dari !ara!teristi!

responden yang meliputi umur# $enis !elamin#

pendidi!an# lama mengalami halusinasi serta

$enis halusinasi. ;nalisa bivariat diguna!an

untu! melihat perbedaan !emampuan pasienmengontrol halusinasi sebelum dan sesudah

terapi a!tivitas !elompo! persepsi halusinasi.

/. Kara!teristi! responden

a. Umur

Aerdasar!an hasil penelitian yang

dila!u!an terhadap '0 responden#

berumur '( ? 9( tahun ber$umlah '(

responden %50#)7*# dan berumur 9/ ?

0( tahun ber$umlah 0 responden

%'-#/7*. 1enurut Riyadi & Purwanto

%'(()*# pada umur '( ? 9( tahun

individu mengala mi penurunan

!etergantungan pada orang tua# telah

terpisah tempat tinggal dengan orang

tua# !hususnya individu yang telah

meni!ah. Kegagalan dalam tugas

per!embangan ini a!an menyebab!an

produ!tivitas dan !reativitas ber!urang#

individu hanya perhatian terhadap diri

sendiri dan !urang perhatian terhadap

orang lain. Sedang!an menurut Stuart &:aria %'((2*# umur berhubungan

dengan pengalaman seseorang dalam

menghadapi berbagai macam stressor#

!emampuan meman"aat!an sumber

du!ungan dan !eterampilan dalam

me!anisme !oping.

Hasil penelitian mayoritas

responden berumur '( ? 9( tahun

%dewasa awal*. +ewasa awal adalah

masa transisi dari rema$a !e masa yang

menuntut tanggung $awab. Pada masa



dewasa awal ini banya! mengalami

masalah ? masalah dalam

per!embangannya diantaranya penentuan identitas diri# !emandirian#

menenpuh $en$ang pendidi!an dan !arir#

perni!ahan serta hubungan sosial# pada

masa tugas per!embangan ini $i!a

seseorang tida! mampu melalui dengan

bai! ma!a dapat mengalami gangguan

$iwa. Se$alan dengan penelitian

didapat!an pasien mengalami

gangguan $iwa dengan halusinasi padaariabel

Pre test Post test P

Mean S+ Mean S+Kemampuanmengontrolhalusinasi/#.9'- /.('0 2.// -.2< (.(((

umur '( ? 9( tahun di!arena!an tida!

mampu mela!u!an penyesuaian diri

terhadap pola ? pola !ehidupan yang

baru dan harapan ? harapan sosial baru#

seperti suami>istri# orang tua dan

pencari na"!ah# !einginan ? !einginan baru# mengembang!an si!ap ? si!ap

baru dan nilai? nilai baru sesuai tugas

baru %Suliswati# Payapo# 1aruhawa#

Sianturi & Sumi$atun# '((2*.

b. =enis !elamin



diperoleh responden dengan $enis

!elamin la!i ? la!i adalah sebanya! '(

responden %50#)7*# dan $enis !elamin

perempuan sebanya! 0 responden

%'-#/7*. 1enurut 1en!o!esra %'(/(*#

perempuan dan la!i ? la!i mempunyai

risi!o yang sama untu! menderita

gangguan $iwa berat berat. ,amun#

dera$at !eparahan gangguan $iwa berat

lebih besar pada la!i ? la!i# sehingga

la!i ? la!i lebih banya! yang harus

dirawat di rumah sa!it $iwa.

Hasil penelitian didapat!an la!i ?

la!i lebih banya! mengalami halusinasi



dibanding!an dengan perempuan

dimana la!i4 la!i cenderung mengalami

perubahan peran dan penurunanintera!si sosial# !ehilangan pe!er$aan#

putus al!ohol serta into!si!asi !o!ain#

hal ini yang sering men$adi penyebab

ter$adinya halusinasi %Kaplan &

Saddoc!# '((<*.

c. Pendidi!an


dila!u!an Aerdasar!an hasil penelitian

yang dila!u!an terhadap '0 responden#

diperoleh responden yang pendidi!an

S+ sebanya! // responden %9'#-7*#S1P sebanya! 5 responden %'0#)7*

dan S1; sebanya! < responden

%-(#<7*. Pendidi!an adalah suatu usaha

untu! mengembang!an !epribadian dan

!emampuan di dalam dan di luar

se!olah dan berlangsung seumur hidup.

Pendidi!an mempengaruhi proses

bela$ar# ma!in tinggi pendidi!an

seeorang ma!in mudah orang tersebut

untu! menerima in"ormasi. +engan

pendidi!an tinggi ma!a seseorang a!an

cenderung untu! mendapat!an

in"ormasi# bai! dari orang lain maupun

dari media massa. Sema!in banya!

in"ormasi yang masu! sema!in banya!

pula pengetahuan yang didapat tentang

!esehatan. Pengetahuan sangat erat

!aitannya dengan pendidi!an dimana

diharap!an seseorang dengan

pendidi!an tinggi# ma!a orang tersebut

a!an sema!in luas pula pengetahuannya%,otoatmod$o# '((5*.

Sesuai dengan hasil penelitian

didapat!an responden mayoritas

berpendidi!an rendah %S+*# seseorang

yang berpendidi!an rendah !urang

memperoleh pengetahuan tentang

in"ormasi sehingga menyebab!an

me!anisme !oping tida! bai!# mudah

putus asa# tida! dapat mengendali!an

diri dalam !ehidupannya sehingga

menyebab!an seseorang rentan



mengalami gangguan $iwa.

d. =enis halusinasi

Aerdasar!an hasil penelitian yangdila!u!an terhadap '0 responden#

diperoleh $enis halusinasi responden

adalah halusinasi pendengaran dan

penglihatan /2 responden %25#57*#

halusinasi pendengaran /( responden

%-<#27* dan halusinasi penglihatan /

responden %-#<7*. 1enurut Rasmun

%'(()*# $enis halusinasi ada 2 yaitu

halusinasi pendengaran# halusinasi

penglihatan# halusinasi sentuhan#

halusinasi pengecapan dan halusinasi penghidu. Halusinasi yang paling sering

dialami oleh pasien adalah halusinasi

pendengaran dan halusinasi penglihatan.

Sedang!an halusinasi sentuhan sering

ter$adi pada ganggguan mental organi!

yang dia!ibat!an penyalahgunaan

!o!ain %Rasmun# '(()*.

'. Pengaruh terapi a!tivitas !elompo!

stimulasi persepsi halusinasi terhadap

!emampuan pasien mengontrol halusinasi



didapat!an hasil u$i t dependent p value

(#((( J %(#(2* sehingga Ho ditola!# yang

berarti ada pengaruh sebelum dan sesudah

dila!u!an terapi a!tivitas !elompo!

stimulasi persepsi halusinasi terhadap

!emampuan pasien mengontrol halusinasi.

Hal ini se$alan dengan penelitian yang

dila!u!an oleh Isnaeni# Wi$ayanti &

Upoyo %'((<*# dengan $udul e"e!tivitasterapi a!tivitas !elompo! stimulasi

persepsi halusinasi terhadap penurunan

!ecemasan pasien halusinasi pendengaran

di ruang Sa!ura RSU+ Aanyumas terhadap

-( pasien halusinasi# didapat!an perbedaan

ting!at !ecemasan sebelum dila!u!an

;K dan sesudah dila!u!an ;K.

Penelitian lain yang dila!u!an oleh

Sihotang %'(/(*# dengan $udul Pengaruh

erapi a!tivitas !elompo! stimulasi

persepsi terhadap !emampuan mengontrol



halusinasi di Rumah Sa!it =iwa 1edan

Provinsi Sumatera Utara# menun$u!!an

bahwa ada pengaruh yang signi"i!ansetelah pela!sanaan ;K stimulasi

persepsi dalam mengontrol halusinasi

pasien.

Pasien dengan halusinasi pada

awalnya menun$u!!an si!ap apatis#

menari! diri# mengisolasi diri dan tida!

mau ber!omuni!asi %Keliat & ;!emat#

'((2*. Kemudian setelah diberi!an ;K

stimulasi persepsi pasien sudah mau

berintera!si dengan ling!ungan. Ini sesuai

dengan hasil penelitian dimana pasienmampu mengontrol halusinasi dengan cara

menghardi! halusinasi# berca!ap ? ca!ap#

mela!u!an !egiatan ter$adwal dan patuh

minum obat. Kondisi "isi! pasien dapat

berpengaruh dalam pela!sanaan ;K#

dimana !ondisi pasien yang tida! sehat

tida! dapat mengi!uti terapi a!tivitas

!elompo! dengan optimal. +alam

mela!sana!an ;K peneliti mengguna!an

data pendu!ung yaitu data re!am medis

untu! melihat per!embangan pasien.

+apat disimpul!an bahwa ;K

berpengaruh terhadap !emampuan pasien

mengontrol halusinasi !arena pasien mau

mengung!ap!an !omuni!asi verbal pada

saat ;K# dengan mengi!uti ;K#

"re!uensi halusinasi a!an menurun# melalui

!egiatan ;K stimulasi persepsi#

responden a!an mendapat!an pengalaman

satu dengan yang lain antara pasien#

dengan berbagi pengalaman pasien a!anlebih banya! mendapat!an in"ormasi dan

a!an dengan segera mendapat!an umpan

bali! dari anggota !elompo! lain.

)& K'!'rba!a#an P'n'li!ian

/.ida! adanya !er$asama antara perawat di

ruangan pada saat pergantian dinas#

sementara peneliti sudah memberi!an

in"ormasi !epada !epala ruangan dan

perawat ruangan a!an mela!sana!an

penelitian di ruangan rawat inap# sehingga

peneliti !esulitan mengumpul!an pasien



untu! di ;K.

'. Aeberapa pasien yang bu!an responden

meminta !epada peneliti untu! i!ut sertadalam !egiatan ;K# walaupun tida!

diperboleh!an i!ut serta dalam !egiatan#

tetapi pasien ? pasien tersebut tetap berada

di tempat pela!sanaan !egiatan# sehingga

menga!ibat!an responden tida! bisa "o!us

pada !egiatan ;K.

PENUTUP

A& K'#im(ulan

Aerdasar!an hasil penelitian tentang

pengaruh terapi a!tivitas !elompo! stimulasi

persepsi halusinasi terhadap !emampuan pasien mengontrol halusinasi yang dila!u!an

terhadap '0 responden# didapat!an mayoritas

responden berumur '( ? 9( tahun '(

responden %50#)7*# $enis !elamin mayoritas

la!i 4 la!i '( responden %50#)7*# pendidi!an

mayoritas S+ // responden %9'#-7*# lama

mengalami halusinasi mayoritas / ? /( tahun

/) responden %5-#/7*# $enis halusinasi

mayoritas halusinasi pendengaran dan

penglihatan /2 responden %25#57*.

Hasil pre test ting!at halusinasi pasien

rata ? rata sebesar 5#9'. Setelah diberi!an

terapi a!tivitas !elompo! persepsi diperoleh

nilai rata ? rata hasil post test 9#'5. Hasil pre

test !emampuan pasien mengontrol halusinasi

rata ? rata sebesar /#9'. Setelah diberi!an

terapi a!tivitas !elompo! persepsi diperoleh

nilai rata ? rata hasil post test 2#//.

Hasil penelitian ini menun$u!!an adanya

pengaruh terapi a!tivitas !elompo! stimulasi

persepsi terhadap penurunan ting!athalusinasi dan !emampuan pasien mengontrol

halusinasi dengan hasil u$i t dependent

didapat!an p value (#((( J %(#(2*.

+engan demi!ian dapat disimpul!an bahwa

dengan terapi a!tivitas !elompo! stimulasi

persepsi dapat menurun!an ting!at halusinasi

pasien dan mening!at!an !emampuan pasien

mengontrol halusinasi.

)& Saran

/. Aagi per!embangan Ilmu Keperawatan

+iharap!an dapat memberi!an



sumbangan pemi!iran dan acuan bagi

ilmu pengetahuan tentang pengaruh ;K

stimulasi persepsi halusinasi.'. Aagi Rumah Sa!it =iwa ampan

Provinsi Riau

+iharap!an mengoptimal!an pela!sanaan

;K pada pasien gangguan $iwa#

!hususnya pada pasien dengan masalah

halusinasi.

-. Aagi mahasiswa

+iharap!an mahasiswa memahami dan

mela!sana!an ;K tida! hanya saat

penelitian tetapi mela!sana!an ;K

!eti!a be!er$a.9. Aagi peneliti lain

+iharap!an untu! mela!u!an riset

selan$utnya yang berhubungan dengan

pengaruh ;K stimulasi persepsi

halusinasi.

DATAR PUSTAKA

+CPKCS. RI %'(/'*. Pusat Pendidi!an dan

Pelatihan enaga !esehatan Aadan

PPS+1 +ep!es RI %'(/'*. Modul

pelatihan tenaga perawat tentang

0eperawatan 0esehatan 6iwa 0omunitas

Haddoc!# 3. %/))9*. 1uditory hallucination

rating scale. +iperoleh tanggal /)

September '(/-. +ari

www.rcn.org.u!>Ldata>auditoryhallucination4

ratingscaledoc.doc

Hastono# S.P. %'((5*. 1nalisis data 0esehatan.

=a!arta D MK1 UI

Hawari# +. %'((5*. Hubungan Pengetahuan

dan Peran *eluarga dalam Merawat

Pasien 30iofrenia yang Mengalami8e6ala Relaps. +iperoleh tanggal /(

=uli

'(/-darihttpD>>www.library.upnv$.ac.id>p

d">2MIKCSSIKCPCRCR;W;;,>/(/(

5/'((2>A;A7'(/.pd".

Hidayat# ;.;.;. %'((5*. Riset *eperawatan dan

Te0ni0 Penulisan 4lmiah. =a!arta D

Salemba 1edi!a.

Icoel# A. %'(/-*. 9ers Humanity 4s 5ure(

Management . +iperoleh tanggal )

+esember '(/- dari



httpD>>icoel.wordpress.com>management.

Isnaeni# =.# Wi$ayanti# R & Upoyo# ;#S. %'((<*.

)fe0tivitas terapi a0tivitas 0elompo0 stimulasi persepsi halusinasi terhadap

penurunan 0ecemasan halusinasi

pendengarandiruang3a0uraR3:/anyu

mas.+iperolehtanggal/-=anuari'(/-darih

ttpD>>$urnalonline.unsoed.ac.id>indeN.php>

!eperawatan>article>download>'<)>/-/.

Issacs# ;. %'((9*. Panduan ela6ar *eperawatan

*esehatan ;iwa dan

Psi0iatri0 . =a!arta D C3B.

=unaidi# I. %'(/'*. 1nomali ;iwa. 6ogya!arta D

B ;ndi ""set.Kaplan & Saddoc! %'((<*. 3inopsis Psi0iatri.

4lmu Pengetahuan Perila0u Psi0iatri

*linis. =a!arta D Ainarupa ;!sara.

Keliat# A.;. %'((2*. Modul asic 5ourse

5ommunity Health 9ursing . ida!

dipubli!asi!an. =a!arta. MIK. UI.

Keliat# A.;. %'((0*. Proses *eperawatan ;iwa

.edisi '. =a!arta. C3B.

Keliat# A.;. & ;!emat. %'((2*. *eperawatan

;iwa+ terapi a0tivitas 0elompo0 .

=a!artaD C3B.

Keliat# A.;. & ;!emat. %'(/(*. Model Pra0ti0

*eperawatan Profesional ;iwa. =a!artaD

C3B.

1aramis. %'((2*. 4lmu *edo0teran ;iwa.

Surabaya D Unair.

1asdelita. %'(/-*. Pengaruh T1* sosialisasi

terhadap 0emampuan 0er6asama pada

pasien dengan masalah isolasi sosial

di Rumah 3a0it ;iwa Tampan

Pe0anbaru. S!ripsi PSIK UR. ida! dipubli!asi!an.

1en!o!esra# %'(/(*. idang 0ese6ahteraan

masyara0at . +iperoleh tanggal /< =anuari

'(/9 dari

www.men!o!esra.go.id>node>2'0

,otoadmod$o. S. %'(/(*. Metodologi Penelitian

*esehatan. =a!arta D Rine!a Bipta.

Purba# =. 1.# Wahyuni# S.C.# ,asution 1.: &

+aulay#W. %'((<*. 1suhan *eperawatan

*lien dengan Masalah Psi0ososial dan

8angguan ;iwa. 1edan D USU Press.



Rasmun# %'(()*. *eperawatan 0esehatan mental

psi0iatri terintegrasi dengan 0eluarga.

=a!arta D B Sagung Seto.Ris!esdas. %'((5*. 2aporan 9asional Riset

*esehatan /asar. +ia!ses tanggal /)

+esember '(/-. +ari

httpD>>www.dep!es.go.id

Riyadi# S. & Purwanto. . %'(()*. 1suhan

*eperawatan ;iwa. =ogya!arta D 3raha

Ilmu.

Riyanto. ;# %'(//*. 1pli0asi metodologi

penelitian 0esehatan. 6ogya!arta D ,uha

1edi!a

RS= ampan. %'(/'*. 2aporan a0untabilitas0iner6a rumah sa0it 6iwa tampan tahun

anggaran %<. Pe!anbaru D R1 RS=

ampan. ida! dipubli!asi.

Setiadi. %'((5*. *onsep dan Penulisan Riset

*eperawatan. =ogya!arta D 3raha Ilmu.

Sihotang# :.3. %'(/(*. Pengaruh Terapi

a0tivitas 0elompo0 stimulasi persepsi

terhadap 0emampuan mengontrol

halusinasi di rumah sa0it 6iwa

Provsu Medan. +iperoleh

tanggal / =uni '(/- dari

httpD>>repository.usu.ac.id>0>;bstract.pd"

Stuart# 3.W. & :araia# 1.. %'((2*. Principles

and Practice of Psychiatric 9ursing . %< th

edition*. St :ouis D 1osby

Stuart# 3.W. %'((5*. u0u 3a0u 0eperawatan

;iwa #)disi =&. =a!arta. Au!u Kedo!teran

C3B.

Suliswati# Payapo# .;.# 1aruhawa# =.# Sianturi#

6 & Sumi$atun# %'((2*. *onsep dasar

0eperawatan 6iwa. =a!arta D C3B.emes# R. %'(('*. Hidup optimal dengan

s0iophrenia. =a!arta D P. Ahuana Ilmu

Populer

6ose"# I. %'((5*. *eperawatan 6iwa. AandungD

Re"i!a ;ditama.

pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi

Documents