pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan · pdf filejsm (jurnal sains manajemen)...

14
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013 PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN 36 Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Melalui Disiplin Kerja Karyawan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah Juni Dwi Astono Email : [email protected] Program Studi Magister Sains Manajemen Pascasarjana Universitas Palangka Raya ABSTRACTS This study aims to determine the effect of level of education, work experience and leadership style on the performance through the Discipline of Work in the Public Works Department of Central Kalimantan Province. The study also included the observation and questionnaire study with a sample of 117 employees and contract workers civil servants in the Department of Public Works Central Kalimantan certain parts Settlements. The data have been collected and processed using validity and reliability. Quantitative analysis technique used is the technique of path analysis (path analysis), path analysis using SPSS version 19.0. The results showed Level Education, Work Experience, Leadership Style and effects on work performance Positive Discipline in PU Central Kalimantan Province. Keywords: Level of Education, Work Experience, Leadership Style, Work Discipline, Performance PENDAHULUAN Keberhasilan sektor publik sangat dipengaruhi kinerja karyawan. Kinerja merupakan prestasi kerja, yakni perbandingan antara hasil kerja yang secara nyata dengan standar kerja yang ditetapkan. Setiap lembaga sektor publik akan berusaha meningkatkan kinerja karyawan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Berbagai cara bisa ditempuh suatu lembaga sektor publik dalam meningkatkan kinerja karyawan diantaranya dengan mewujudkan kepuasan kerja karyawannya melalui tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan harapan individu karyawan yang terdapat di dalam lembaga sektor publik. Penyediaan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum, selain menunjang pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan ketahanan pangan, meningkatkan kelancaran arus barang dan jasa serta dukungan bagi peningkatan daya saing sektor riil khususnya proses produksi dan distribusi, juga memberi kontribusi kesejahteraan secara langsung bagi masyarakat berupa pemenuhan pelayanan dasar. Tingkat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya kepemimpinan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah sudah berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan kapasitas kemampuan kualitas dan kuantitas karyawan. Kinerja karyawan itu sendiri sudah berjalan sesuai bidang ilmunya dengan kualitas dan kuantitas yang dimilikinya. Tenaga kerja atau karyawan adalah merupakan faktor produksi yang bersifat senantiasa bergerak dan selalu berubah-ubah, mempunyai akal dan perasaan serta motivasi, jika tenaga kerja sebagai faktor produksi merasa senang bekerja dengan penuh semangat dan bergairah, maka dapat dipastikan bahwa tujuan yang telah ditetapkan perusahaan atau organisasi akan semakin mudah tercapai, sebab kebaikan daripada kinerja seorang karyawan salah satunya bisa ditilik dari riwayat

Upload: vuongkhuong

Post on 01-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

36

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Melalui Disiplin Kerja

Karyawan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah

Juni Dwi Astono

Email : [email protected]

Program Studi Magister Sains Manajemen Pascasarjana Universitas Palangka Raya

ABSTRACTS

This study aims to determine the effect of level of education, work experience and leadership style on the performance through the Discipline of Work in the Public Works Department of Central Kalimantan Province. The study also included the observation and questionnaire study with a sample of 117 employees and contract workers civil servants in the Department of Public Works Central Kalimantan certain parts Settlements. The data have been collected and processed using validity and reliability. Quantitative analysis technique used is the technique of path analysis (path analysis), path analysis using SPSS version 19.0. The results showed Level Education, Work Experience, Leadership Style and effects on work performance Positive Discipline in PU Central Kalimantan Province. Keywords: Level of Education, Work Experience, Leadership Style, Work Discipline, Performance

PENDAHULUAN Keberhasilan sektor publik sangat dipengaruhi kinerja karyawan. Kinerja merupakan prestasi

kerja, yakni perbandingan antara hasil kerja yang secara nyata dengan standar kerja yang ditetapkan. Setiap lembaga sektor publik akan berusaha meningkatkan kinerja karyawan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Berbagai cara bisa ditempuh suatu lembaga sektor publik dalam meningkatkan kinerja karyawan diantaranya dengan mewujudkan kepuasan kerja karyawannya melalui tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan harapan individu karyawan yang terdapat di dalam lembaga sektor publik. Penyediaan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum, selain menunjang pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan ketahanan pangan, meningkatkan kelancaran arus barang dan jasa serta dukungan bagi peningkatan daya saing sektor riil khususnya proses produksi dan distribusi, juga memberi kontribusi kesejahteraan secara langsung bagi masyarakat berupa pemenuhan pelayanan dasar. Tingkat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya kepemimpinan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah sudah berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan kapasitas kemampuan kualitas dan kuantitas karyawan. Kinerja karyawan itu sendiri sudah berjalan sesuai bidang ilmunya dengan kualitas dan kuantitas yang dimilikinya.

Tenaga kerja atau karyawan adalah merupakan faktor produksi yang bersifat senantiasa bergerak dan selalu berubah-ubah, mempunyai akal dan perasaan serta motivasi, jika tenaga kerja sebagai faktor produksi merasa senang bekerja dengan penuh semangat dan bergairah, maka dapat dipastikan bahwa tujuan yang telah ditetapkan perusahaan atau organisasi akan semakin mudah tercapai, sebab kebaikan daripada kinerja seorang karyawan salah satunya bisa ditilik dari riwayat

Page 2: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

37

pekerjaannya, yang dimaksud dalam hal ini adalah pengalaman, namun hal tersebut tidak selalu menjamin kinerja yang lebih baik. Sering terjadi bahwa seorang yang belum dapat dikatakan berpengalaman ternyata justru memiliki tingkat kinerja yang lebih baik. Dengan bertambahnya pengalaman seorang karyawan dalam dunia kerja, maka akan bertambah pula pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan kecekatan dalam pengabdian kerjanya pada institusi/perusahaan. Dengan demikian semakin banyak pengalaman kerja seseorang atau semakin lamanya waktu orang tersebut untuk masa bekerja akan dapat meningkatkan kemampuan kerja sama atau dengan kata lain akan mempengaruhi peningkatan kinerja orang yang bersangkutan tersebut.

Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Gaya kepemimpinan cocok apabila tujuan perusahaan telah dikomunikasikan dan bawahan telah menerimanya. Seorang pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan untuk mengelola bawahannya, karena seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Perusahaan menggunakan penghargaan atau hadiah dan ketertiban sebagai alat untuk memotivasi karyawan. Pemimpin mendengar ide-ide dari para bawahan sebelum mengambil keputusan. Gaya kepemimpinan yang tepat akan menimbulkan motivasi seseorang untuk berprestasi. Sukses tidaknya karyawan dalam prestasi kerja dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan atasannya (Tampubolon, 2007) telah meneliti pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja, menyatakan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Kinerja karyawan sendiri dapat dijelaskan ke dalam beberapa hal, yaitu kinerja individu yang berfungsi untuk menilai pekerjaan karyawan pada suatu organisasi/perusahaan yang telah menetapkan standar kinerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan periode waktu. Seorang karyawan dituntut untuk memiliki perilaku sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dapat melakukan komunikasi dengan baik dalam organisasi untuk mencapai standar kinerja yang ditetapkan, dan yang terakhir adalah ciri atau sifat yang dimiliki karyawan, dalam hal ini umumnya berlangsung secara bertahap seperti sopan, santun, ramah, penampilan yang rapi dan sebagainya. Kemudian juga para karyawan ini mempunyai peran yang sangat penting untuk melangsungkan kelanggengan organisasi/perusahaan. Kinerja karyawan yang baik tentu bisa dijadikan salah satu faktor dasar tolak ukur keberhasilan organisasi/perusahaan. Dalam hal ini kinerja karyawan mengambil peran yang sangat penting dalam upaya organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Kinerja karyawan dirasakan semakin besar peranannya dalam kehidupan organisasi, baik di pemerintahan maupun di perusahaan swasta, hal ini karena kedudukan karyawan adalah faktor penentu dalam keberhasilan kegiatan yang telah direncanakan yang sekaligus merupakan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu organisasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah disiplin kerja. Disiplin kerja merupakan bentuk pengendalian agar pelaksanaan pekerjaan karyawan selalu berada dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. Disiplin kerja dinyatakan sebagai suatu kiat sukses, karena : 1). tidak ada keberhasilan tanpa disiplin, 2). peraturan tidak ada artinya tanpa didukung dengan disiplin yang tinggi, 3). disiplin adalah penegak aturan atau prosedur/standart, 4). disiplin cerminan kemampuan mengatur diri, 5). disiplin alat kontrol terhadap penyimpangan, 6). disiplin menggambarkan jiwa yang memiliki prinsip dan 7). disiplin menunjukkan kesetiaan terhadap profesi. Kedisiplinan adalah sifat seorang karyawan yang secara sadar, memenuhi aturan atau peraturan organisasi tertentu yang pada akhirnya sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Kedisiplinan sepatutnya dipandang sebagai bentuk latihan bagi karyawan dalam melaksanakan aturan-aturan organisasi/perusahaan. Semakin disiplin, maka semakin tinggi kinerja karyawan dan organisasi/perusahaan dapat berjalan ke arah yang lebih baik.

Page 3: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

38

Para karyawan baru kebanyakan lulusan dari perguruan tinggi, sedangkan karyawan yang memiliki tingkat pendidikan SLTA jumlahnya sedikit sekali, boleh dikatakan hampir tidak ada lagi pada saat ini. Jikalau hal ini tetap dipertahankan maka, mereka tidak akan memiliki kompetitor-kompetitor dari berbagai sub bidang ilmu yang akan membuat mereka tertinggal jauh dibelakang.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh: 1. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Disiplin Kerja di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

Kalimantan Tengah 2. Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Disiplin Kerja di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

Kalimantan Tengah 3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

Kalimantan Tengah 4. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah 5. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan

Tengah 6. Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Kinerja di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan

Tengah 7. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan

Tengah LANDASAN TEORI Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah usaha secara sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Dalam pembangunan yang berencana dan bertahap dengan harapan terjadinya pertumbuhan ekonomi yang mantap dan stabil, maka pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan berhasil tidaknya pembangunan. Pendidikan sebagai obyek dan juga subyek pembangunan perlu diperhatikan karena pendidikan merupakan penggerak utama dari pembangunan. Aspek-aspek pendidikan kemampuannya perlu disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pembangunan. Adanya suatu perencanaan pendidikan adalah untuk mencegah terjadinya penghamburan dana dan daya serta untuk meningkatkan produksi dan produktivitas seoptimal mungkin. Hal ini diutamakan untuk mencapai tingkat pengelolaan pendidikan setinggi-tingginya.

Tingkat atau jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. (Wikipedia Indonesia, 2009). Jadi yang dimaksud dalam hal ini adalah pendidikan formal atau akademis. Tingkat/jenjang pendidikan di Indonesia meliputi ; 1) Pendidikan Usia Dini, 2) Pendidikan Dasar, 3) Pendidikan Menengah dan, 4) Pendidikan Tinggi.

Pengalaman Kerja

Menurut Wibowo (2007) bahwa Pengalaman merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi kinerja seseorang didalam melaksanakan tugas guna pencapaian tujuan organisasinya. Pengalaman kerja karyawan dalam suatu pemerintahan atau organisasi akan berpengaruh terhadap kinerja pemerintahan atau organisasi tersebut. Dengan dibekali banyak pengalaman, maka kemungkinan untuk mewujudkan prestasi atau kinerja yang baik cukup meyakinkan dan sebaliknya bila tidak cukup berpengalaman didalam melaksanakan tugasnya seseorang akan besar kemungkinan mengalami kegagalan. Pengalaman pernah/lama menjadi karyawan di pemerintahan atau organisasi akan memudahkan bagi karyawan tersebut untuk

Page 4: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

39

melakukan tugas dan fungsinya sesuai dengan kewenangannya, karena dengan adannya pengalaman tersebut karyawan sudah terlatih untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepadannya. Pengalaman kerja yang gagal ataupun berhasil merupakan suatu pelajaran yang sangat berguna dikemudian hari.

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya (Tampubolon, 2007). Terdapat lima gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi menurut Siagian (2007), yaitu : 1) Tipe pemimpin yang otokratik, 2) Tipe pemimpin yang militeristik, 3) Tipe pemimpin yang paternalistic, 4) Tipe pemimpin yang kharismatik dan, 5) Tipe pemimpin yang demokratik.

Kepemimpinan memegang peran yang signifikan terhadap kesuksesan dan kegagalan sebuah organisasi. Ada empat jenis gaya kepemimpinan antara lain : 1) Gaya kepemimpinan kharismatik, 2) Gaya kepemimpinan transaksional, 3) Gaya kepemimpinan transformasional dan, 4) Gaya kepemimpinan visioner.

Disiplin Kerja

Sedarmayanti (2007), mendefinisikan disiplin adalah kondisi untuk melakukan koreksi atau menghukum karyawan yang melanggar ketentuan atau prosedur yang telah ditetapkan organisasi. Hasibuan (2007) mendefinisikan kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mentaati semua peraturan organisasi/perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin karyawan memerlukan alat komunikasi, terutama pada peringatan yang bersifat spesifik terhadap karyawan yang tidak merubah sifat dan perilakunya (Rivai, 2005).

Kinerja Karyawan

Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan waktu yang diukur dengan mempertimbangkan kuantitas, kualitas dan ketepatan waktu (Mangkunegara, 2007). kinerja adalah kemampuan melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau hasil yang dicapai oleh seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan atau merupakan catatan perolehan yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu selama periode waktu tertentu. Terdapat tiga variabel penting yang harus dipertimbangkan dalam pengukuran kinerjanya yaitu pelaku (input), perilaku (proses) dan hasil kerja (output).

Hipotesis H1 : Tingkat Pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Disiplin Kerja H2 : Pengalaman Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Disiplin Kerja H3 : Gaya Kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Disiplin Kerja H4 : Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja H5 : Tingkat Pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja

Page 5: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

40

H6 : Pengalaman Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja H7 : Gaya Kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah, Jalan Letjend S. Parman No. 03 Telepon (0536) 3221150 di Palangka Raya. Dalam penulisan ini yang dibahas secara spesifik adalah mengenai pendidikan para karyawan yang berijazah akhir Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan Perguruan Tinggi (D3, S1 atau S2). Hal ini karena berbagai jenjang pendidikan tersebut semuanya terdapat pada karyawan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah.

Populasi dan Sample

Populasi adalah lingkup yang akan dijadikan objek penelitian. Dalam suatu penelitian, populasi harus ditentukan terlebih dahulu sebagai dasar dalam menentukan sampel. Populasi merupakan obyek penelitian dengan batas-batas persoalan yang sudah cukup jelas. Jadi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 1996 : 102). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan negeri sipil pada kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah yang berjumlah 463 orang.

Sampel merupakan himpunan bagian dari suatu himpunan yang disebut populasi. Dengan kata lain sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini, agar sampel yang diambil dapat dikatakan representatif, maka jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

Dimana : n = ukuran sampel; N = ukuran populasi; = persentase kelonggaran ketidaktelitian (presisi) karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan yaitu 8%; 1 = konstanta; Dengan menggunakan presisi 8 % dan jumlah seluruh karyawan (populasi) sebanyak 463

orang, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :

( ) orang, dibulatkan menjadi 117 orang.

Teknik sampling yang digunakan adalah Sample Random Sampling yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi yang akan diteliti. (Sugiyono, 2008).

Variable Penelitian dan Pengukurannya

Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan dalam penelitian untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Berdasarkan pokok masalah dan hipotesis yang diajukan, variabel-variabel dalam analisis ini dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2) dan Gaya Kepemimpinan (X3).

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Page 6: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

41

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah Disiplin Kerja (Y1) dan Kinerja Karyawan (Y2).

3. Variabel Intervening (Intervening Variable) Variabel Intervening adalah variabel yang terletak diantara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel intervening adalah Disiplin Kerja (Y1).

Penelitian tentang pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan ini menggunakan kuisioner sebagai instrumen pengumpul data. Data dikumpulkan melalui kuisioner kemudian dilakukan skala pengukuran dan pemberian skor. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.

Data dalam penelitian mempunyai kedudukan yang sangat penting karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Valid atau tidaknya data sangat menentukan bermutu atau tidaknya data tersebut. Hal ini tergantung instrumen yang digunakan, yakni memenuhi asas validitas dan reliabilitas.

Teknik Analisis Data dan Alat Analisis

Teknik yang digunakan untuk uji validitas pada penelitian ini adalah teknik korelasi product moment dari pearson, butir yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasinya tinggi, menunjukkan bahwa butir tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat nilai r = 0,3, jika nilai r < 0,3 maka dinyatakan tidak valid.

Uji reliabilitas pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Nilai batas yang diperkenalkan untuk menilai atau menguji apakah setiap variabel dapat dipercaya, handal dan akurat dipergunakan formula Koefisien Alpha dari Cronbach. Variabel dapat dinyatakan reliabel apabila Koefisien Alpha Cronbach ≥ 0,6 artinya tingkat reliabilitas sebesar 0,6 merupakan batasan reliabelnya sebuah konstruk (variabel). Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 19.0. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis jalur (Path Analysis), Dalam perhitungan pengolahan data, peneliti mempergunakan alat bantu yang berupa program aplikasi komputer yaitu SPSS versi 19.0. HASIL PENELITIAN Deskripsi Karakteristik Responden

Karakteristik responden merupakan gambaran dari keberadaan responden yang terlibat dalam penelitian yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pangkat/golongan, dan berdasarkan pendidikan. Dari seluruh sampel karyawan sejumlah 117 orang yang diteliti, semuanya dapat mengisi dan mengembalikan kuisioner yang diberikan. Karakteristik responden penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mayoritas, yaitu 81 orang (69,23%) responden adalah laki-laki 2. Mayoritas, yaitu 61 orang (52,14%) pangkat/golongan III 3. Mayoritas, yaitu 40 orang (34,18) berpendidikan (S1)

Hasil pengujian hipotesis: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja model summary, khususnya angka pada R dan Rsquare pada table berikut ini:

Page 7: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

42

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 ,664a ,420 ,045 2,55207

a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan, Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja

Dari hasil tersebut dapat diketahui, besarnya angka R (Koefisien Determinan Korelasi)

adalah 0,664, sedangkan angka R square (r2) adalah 0,420. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja dengan cara menghitung koefisien (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = r2

x 100% KD = 0,420 x 100% KD = 42% Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman

Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja secara gabungan adalah 42% sedangkan sisanya 58% (100% - 42%) dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain, Varibilitas Disiplin Kerja yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan adalah sebesar 42%, sedangkan pengaruh sebesar 58% disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model ini. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah : HO; Tidak ada pengaruh linier antara Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja; H1; Ada pengaruh linier antara Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja. Hasil uji Hipotesis dapat menggunakan angka dalam kolom t pada tabel berikut :

Tabel. Hasil Path Analisis

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 18,110 5,150 3,517 ,000

Tingkat Pendidikan ,420 ,150 ,474 ,796 ,000 Pengalaman Kerja ,126 ,121 ,397 ,443 ,000

Gaya Kepemimpinan ,439 ,208 ,598 ,306 ,000

a. Dependent Variabel: Disiplin

Sumber: Hasil Path Analisis Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas signifikansi t Tingkat Pendidikan (X1) dan Pengalaman Kerja (X2) tidak berpengaruh terhadap disiplin kerja (Y1) dimana signifikansi t nya > 0,05, maka HO diterima dan H1 ditolak. Sedangkan Gaya Kepemimpinan X3 menganalisis signifikansi t <

Page 8: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

43

0,05, maka HO ditolak H1 diterima artinya Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap Disiplin Kerja. Besarnya pengaruh masing-masing variabel adalah:

1) Tingkat Pendidikan terhadap Disiplin Kerja adalah sebesar 0,474; 2) Pengalaman Kerja terhadap Disiplin Kerja adalah sebesar 0,397; 3) Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja adalah sebesar 0,598

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Untuk melihat pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dapat dilihat dalam model summary, khususnya angka pada R dan R (square) pada tabel berikut :

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 ,670a ,421 ,393 1,78854

a. Predictors: (Constant), Disiplin, Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Gaya Kepemimpinan

Dari hasil tersebut dapat diketahui, besarnya angka R (Koefisien Determinan Korelasi) adalah 0,670, sedangkan angka R square (r2) adalah 0,421. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dengan cara menghitung koefisien (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = r2 x 100% KD = 0,421 x 100% KD = 42,1%

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan secara gabungan adalah 42,1%, sedangkan sisanya 57,9 (100% - 5,3%) dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain, varibilitas Kinerja Karyawan yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan adalah sebesar 42%, sedangkan pengaruh sebesar 57,9% disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar model ini. Untuk mengetahui tingkat pendidikan dan besarnya pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Kayawan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah : HO; Tidak ada pengaruh linier antara Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan. H1; Ada pengaruh linier antara Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Hasil uji Hipotesis dapat menggunakan angka dalam kolom t pada tabel berikut:

Page 9: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

44

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 15,686 3,801 4,127 ,000

Tingkat Pendidikan

,281 ,105 ,428 2,666 ,000

Pengalaman Kerja

,373 ,185 ,377 4,372 ,000

Gaya Kepemimpinan

,099 ,149 ,258 4,663 ,000

Disiplin ,250 ,166 ,365 5,751 ,000

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Hasil Path Analisis

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.14. signifikansi t Tingkat Pendidikan (X1) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y2) dimana signifikansi < 0,05 maka HO diterima H1 diterima berarti Tingkat Pendidikan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan, sedangkan Pengalaman Kerja (X2) dan Gaya Kepemimpinan (X3) dan Disiplin Kerja (Y1) > 0,05 ditolak karena tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Besarnya pengaruh masing-masing variabel adalah 1) Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja karyawan sebesar 0,428, 2) Tingkat Pendidikan terhadap Disiplin Kerja sebesar 0,474, 3) Pengalaman Kerja terhadap Disiplin Kerja sebesar 0,397, 4) Pengalaman Kerja terhadap Kinerja karyawan sebesar 0,377, 5) Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan sebesar 0,258, 6) Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja sebesar 0,598, 7) Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan adalah sebesar 0,365

Hasil Pengujian Hipotesis H1 : Tingkat Pendidikan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Disiplin Kerja H2 : Pengalaman Kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Disiplin Kerja H3 : Gaya Kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Disiplin Kerja H4 : Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja H5 : Tingkat Pendidikan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja H6 : Pengalaman Kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja H7 : Gaya Kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Pembahasan Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Disiplin Kerja

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja, artinya bahwa Tingkat pendidikan memang sangat diperlukan oleh seorang karyawan untuk dapat mencapai suatu disiplin kerja yang tinggi meskipun menurut sifatnya disiplin kerja itu sendiri besarannya sangat relatif atau berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Tetapi secara keseluruhan, para responden menyatakan bahwa selama bekerja di instansi mereka menyatakan merasa puas atas Tingkat pendidikan yang selama ini diberikan oleh instansi dinas pekerjaan umum provinsi Kalimantan tengah kepada para pegawainya.

Page 10: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

45

Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Disiplin Kerja Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap disiplin kerja, artinya pengalaman kerja dapat dijadikan sarana untuk mengukur kesesuaian dari tujuan organisasi, strategi dan organisasi tugas, serta dampak yang dihasilkan, karena tanpa ukuran yang valid dan reliabel dari aspek kritis pengalaman kerja.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja, artinya hasil dari pelaksanaan aktivitas manajerial kepemimpinan yang dijalankan mempunyai dampak yang selalu positif atau baik bagi organisasi, sebab semakin tinggi pelaksanaan aktivitas manajerial kepemimpinan dilakukan, maka akan berdampak pada sedikit/tidak sama sekali penurunan kinerja instansi dari waktu ke waktu. Pelaksanaan aktivitas gaya kepemimpinan yang lebih banyak ke arah menekan karyawan bisa saja menyebabkan seorang karyawan dapat mencapai kepuasan dalam bekerja, dapat membawa pengaruh yang positif dalam pembentukan kepribadian. Hasil penelitian ini mendukung beberapa pendapat tentang gaya kepemimpinan yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut: (Tampubolon, 2007), Siagian (2007).

Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa disiplin kerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, artinya bahwa secara umum disiplin kerja karyawan yang tinggi akan mampu meningkatkan kinerja instansi. Hasil penelitian ini mendukung pendapat sedarmayanti (2007), Hasibuan (2007), Tohardi (2002), Rivai (2005), Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Regina Aditya Reza (2010) memberikan suatu kesimpulan bahwa disiplin kerja secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap kinerja.

Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, artinya tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal ini terjadi karena karyawan yang merasa puas karena telah dipenuhi kebutuhannya oleh instansi dapat bekerja secara optimal. Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Kinerja

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, artinya pengalaman kerja yang merupakan hasil dari pengalaman kerja karyawan itu sendiri, dengan dibekali banyak pengalaman, maka kemungkinan untuk mewujudkan prestasi atau kinerja yang baik cukup meyakinkan dan sebaliknya bila tidak cukup berpengalaman didalam melaksanakan tugasnya seseorang akan besar kemungkinan mengalami kegagalan. Pengalaman pernah/lama menjadi karyawan di pemerintahan atau organisasi akan memudahkan bagi karyawan untuk melakukan tugas dan fungsinya sesuai dengan kewenangannya, karena dengan adannya pengalaman tersebut karyawan sudah terlatih untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepadannya.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, artinya gaya kepemimpinan merupakan suatu upaya untuk memengaruhi banyak orang melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan organisasi diharapkan dapat menimbulkan perubahan positif berupa kekuatan dinamis yang dapat mengkoordinasikan organisasi

Page 11: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

46

dalam rangka mencapai tujuan jika diterapkan sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan kedua belah pihak sesuai dengan jabatan yang dimiliki.

IMPLIKASI PENELITIAN

Kinerja Karyawan sangat dipengaruhi oleh Disiplin Kerja dengan variabel sebesar 0,365, dimana faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan. Disiplin kerja jika dihubungkan dengan variabel kinerja karyawan, akan berpengaruh baik positif maupun negatif. Berpengaruh positif apabila disiplin kerja mampu meningkatkan kinerja karyawan dan sebaliknya. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Regina Aditya Reza (2010), yang menunjukkan hasil bahwa Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan, Motivasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan dan Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan.

Berdasarkan hipotesis yang dijelaskan pada penelitian ini, maka dapat disarankan pada pimpinan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah terutama dalam mengoptimalkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan diukur dengan 4 (empat) variabel prediktor yaitu Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja. Dengan tingkat pengaruh dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah masing-masing adalah Tingkat Pendidikan (0,428), Pengalaman Kerja (0,377), Disiplin Kerja (0,365) dan Gaya Kepemimpinan (0,258). Sehubungan hal tersebut maka pihak Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah dapat memberikan perhatian terutama : Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Disiplin Kerja dan Gaya Kepemimpinan. Sedangkan Variabel Disiplin Kerja diukur dengan 3 (tiga) variabel Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Gaya Kepemimpinan. Dengan tingkat pengaruh dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah masing-masing adalah Gaya Kepemimpinan (0,598), Tingkat Pendidikan (0,474), dan Pengalaman Kerja (0,398).

KETERBATASAN PENELITIAN Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang mempengaruhi hasil penelitian. Hasil yang lebih baik bagi peneliti selanjutkan diharapkan untuk lebih mempertimbangkan keterbatasan yang ada dalam penelitian ini. Keterbatasan dalam penelitian ini responden dalam penelitian ini tidak dibedakan antara pegawai negeri sipil dengan pegawai hononer/kontrak, sehingga hasil yang diperoleh tidak bisa dijelaskan secara spesifik bagaimana pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Gaya Kepemimpinan dan terhadap Kinerja Karyawan melalui Disiplin Kerja pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah terhadap seluruh pegawai/karyawan. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil dan pegawai hononer/kontrak, dalam hal inipun perlakuan olah data dan analisisnya tidak dibedakan sehingga hasil yang diperoleh adalah hasil secara umum. Kuesioner dalam penelitian ini disebarkan secara acak (tidak khusus kepada pegawai negeri sipil), sehingga tidak semua responden memiliki kecenderungan sama yaitu memperhatikan bentuk-bentuk perlakuan istimewa yang merupakan salah satu konstruk eksogen dalam penelitian ini. Hal ini berpengaruh signifikannya hasil uji hipotesis yang menguji Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan melalui Disiplin Kerja pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah. KESIMPULAN Hasil analisis deskriptif dengan cara pengumpulan data dan pengisian angket responden yang dilakukan, menunjukkan bahwa besarnya pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja secara gabungan adalah sebesar 42 %, sedangkan besarnya

Page 12: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

47

pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan secara gabungan adalah sebesar 42,1 %. Hubungan variabel yang paling dominan adalah hubungan variabel Gaya Kepemimpinan terhadap variabel Disiplin Kerja sebesar 0,598 Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS Versi 19.0 dan pengujian Hipotesis pada penelitian ini dapat diterima secara signifikan, dapat dinyatakan sebagai berikut Tingkat Pendidikan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Disiplin Kerja pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah; Pengalaman Kerja berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Disiplin Kerja pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah; Gaya Kepemimpinan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Disiplin Kerja pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah; Disiplin Kerja berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Kinerja karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah. Tingkat Pendidikan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Kinerja karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah. Pengalaman Kerja berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Kinerja karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah. Gaya Kepemimpinan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Kinerja karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah.

SARAN Gaya Kepemimpinan yang banyak diterapkan para pemimpin saat ini pada suatu institusi adalah dengan cara pemimpin menjadi panutan atau teladan bagi bawahannya, sehingga bisa membangkitkan semangat dan kegairahan kerja serta bertindak sebagai motivator. Dalam kegiatan sehari-harinya pemimpin sering menghadapi suatu masalah, hendaknya selalu bersikap arif dan bijaksana, ada saat-saat sulit dalam pengambilan keputusan, pemimpin agar melibatkan bawahan (para pejabat eselon III), dari para bawahan akan mendapat masukan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Bagi para karyawan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah agar dalam melaksanakan tugasnya selalu memperhatikan faktor-faktor yang menjadi indikator dalam pengukuran kinerja karyawan yang meliputi : kuantitas yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai, kualitas yaitu mutu yang harus dihasilkan, dan ketepatan waktu yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat memanfaatkan dan mengembangkan hasil penelitian ini dengan mengembangkan variabel yang berbeda atau indikator yang digunakan pada masing-masing variabel perlu dikembangkan. Variabel lain yang disarankan seperti : kompensasi, motivasi, komitmen organisasi, dukungan organisasi, lingkungan kerja dan lain sebagainya.

Page 13: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

48

DAFTAR RUJUKAN

Aditya Reza, Regina. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Sinar Sentosa Perkasa Banjarnegara. Tesis dipublikasikan.

Astuti, Prima. 2009. Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal dan Non Formal Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. Tesis dipublikasikan.

Dharmawan, I Made Yusa. 2011. Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin dan Kinerja Karyawan Hotel NIKKI DENPASAR. Tesis dipublikasikan. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Udayana, Denpasar.

Helena, Marly. 2009. Hubungan Pendidikan dan Pelatihan dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil di Bidang Pelayanan Publik (Studi pada Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiyang). Tesis di publikasikan. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Lubis, Akhir. K. 2008. Pengaruh Pelatihan dan Motivasi kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Medan. Tesis di publikasikan. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Mahmudi, 2006. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2007. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga,

Penerbit PT. Refika Aditama, Bandung. Nur Rofi, Ahmad. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja

Karyawan pada Departemen Produksi PT. Leo Agung Raya Semarang. Tesis dipublikasikan. Prakarsa Utama, Donny. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja dan Sistem Kompensasi Pegawai Negeri Sipil

Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian Negara. Tesis dipublikasikan. Riduwan; Kuncoro Engkos Achmad. 2007. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path

Analysis). Cetakan Pertama. Bandung: Alfabeta. Sarwono, Jonathan, 2006, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, Yogyakarta : Andi Offset. Selvia, Vivi, 2011. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

Kerja dan Kinerja Pegawai Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Katingan. Tesis dipublikasikan. Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya, Palangka Raya.

Sedarmayanti, 2007. Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja, Bandung, Penerbit : Bandar Maju.

Siagian, Sondang P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ketiga, Cetakan pertama, Penerbit

STIE YKPN, Yogyakarta Siswanto, Joko, Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi, 2008 (MSDM-BK)

(Online),http://google.com/dhimaskasep.files.wordpress.com/2008/03/01-msdm.bk.ppt#256,1. (1 Maret 2013).

Sitorus, Risma. 2009. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kepala Desa dalam Pelaksanaan Tugas Pemerintahan Desa di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara. Tesis di Publikasikan. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Soeprihanto, Jhon. 2001. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan, Edisi pertama, Cetakan Kelima, BPFE, Yogyakarta.

______________________________. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Page 14: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan · PDF fileJSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411 Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume II, Nomor 2, September 2013

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MELALUI DISIPLIN KERJA KARYAWAN

49

Sri Subawa, Nyoman dan Ida Bagus Agung Budiarta, 2005. Analisis Perbedaan Prestasi Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Masa Kerja di Losari Hotel dan Rama Garden di Kuta Badung. Tesis dipublikasikan.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Tampubolon, Biatna. D. 2007. Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan dan Faktor Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi Yang Telah Menerapkan SNI 19-9001-2001. Jurnal Standardisasi No. 9 Hal. 106-115.

Tohardi, Ahmad. 2002. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Mandarmaju.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional . Wibowo. 2007. Manajemen Kerja. Jakarta : Raja Grafindo Pustaka. Wikipedia Indonesia, 2009.