pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas dan …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9609/1/skripsi...
TRANSCRIPT
i
i
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS
DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR
MODAL DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM
SYARIAH PERIODE 2015-2019
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun oleh :
LILIS RACHMATUL ULFAH
63010-16-0238
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH (S1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
i
i
i
i
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS
DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR
MODAL DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM
SYARIAH PERIODE 2015-2019
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun oleh :
LILIS RACHMATUL ULFAH
63010-16-0238
HALAMAN JUDUL
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH (S1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakannya pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan
seperlunya, maka skripsi saudara:
Nama : Lilis Rachmatul Ulfah
NIM : 63010160238
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Judul Skripsi : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas Dan Struktur
Aktiva Terhadap Struktur Modal Dengan Profitabilitas
Sebagai Variabel Intervening Pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 02 Oktober 2020
Pembimbing
Fany Indriyani, M. Si
NIP. 19790913 201608 2 001
i
i
iv
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iv
iv
v
v
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
vi
vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
vii
vii
MOTTO
“Kesempatan tidak akan pernah datang kepada
orang yang tidak mau mencoba dan berusaha”
-Lilis Rachmatul Ulfah-
viii
viii
PERSEMBAHAN
Dengan segala rasa syukur dan kerendahan hati, kupersembahkan karya sederhana
ini untuk:
1. Ibu, yang selalu menemani saya sampai larut malam sampai tertidur disebelah
saya ketika saya masih mengerjakan karya ini. Dan bapak yang selalu
bertanya saat video call “Lilis ijeh nggarap” yang telah memberikan infus
dana dan doa.
2. Adekku tersayang, Nur Muhammad Zakaria yang telah memberikan support.
3. Ibu Fani Indiyani selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan
bimbingan, arahan serta arahan dalam penulisan skripsi sehingga karya ini
telah selesai.
4. Sahabat-sahabatku PATING KLISIK, Lilis, Munji, Hesti, Habib, Arep, Adi,
Bakso yang selalu ada untukku berkeluh kesah di salatiga.
5. Sedulur-sedulurku FK-WAMA, tempatku belajar berorganisasi dan
menyayangi keluarga tanpa KK.
6. Keluarga KKN posko 12, bapak Nurudin, ibu Tumirah, mbak Salis, Mas Aan,
mas Budi, Nikmah, Novi, Laela, mbak Nita, Ainul, Anna, Erfan dan Komet.
7. Partner magangku di Bank Indonesia Kantor perwakilan Solo, Ulya, Srimul,
Ida Pras, Adi Pras, Roberto.
ix
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim…
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, atas limpahan
rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan.
Sholawat serta salam semoga tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW.
beserta keluarga dan para sahabat yang telah menunjukkan jalan kebenaran
dengan perantara agama Islam.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai
pihak, dengan segenap kerendahan hati penulis menyampaikan terimakasih
kepada:
1. Prof. Dr .H. Zakiyuddin, M.Ag. selaku rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Bapak Ari Setiawan M.M. selaku Ketua program studi Perbankan
Syariah S1 IAIN Salatiga.
4. Ibu Fany Indriyani, M.Si. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar
meluangkan waktu dan pemikiran untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan selama penyusunan skripsi ini.
x
x
5. Kedua orang tua, adik dan keluarga yang telah memberikan dorongan
moril maupun materiil dalam penyusunan karya ini
6. Seluruh dosen Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu,
pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama menempuh
pendidikan.
7. Teman – teman Perbankan Syariah angkatan 2016 yang menjadi teman
seperjuangan dalam menempuh studi.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna, semua itu karena keterbatasan penulis. Kritik dan saran
sangat diharapkan guna menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat. Amin.
Salatiga, 29 September 2020
Penulis,
Lilis Rachmatul Ulfah
NIM. 63010 16 023
xi
xi
ABSTRAK
Ulfah, Lilis Rachmatul. 2020. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas Dan
Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai
Variabel Intervening Pada Bank Umum Syariah Periode 2015-2019.
Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program S-1 Perbankan
Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing Fany Indriyani, M. Si.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai ukuran
perusahaan,likuiditas dan struktur aktiva yang diproksikan dengan rasio
firm size, current ratio, fixed asset ratio terhadap struktur modal yang
diproksikan dengan debt equity ratio dengan profitabilitas yang
diproksikan dengan rasio ROA sebagai variabel Intervening.
Tujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan,
likuiditas dan struktur aktiva terhadap struktur modal dengan profitabilitas sebagai
mediasi pada bank umum syariah di Indonesia periode 2015-2019. Penelitina ini
menggunakan data sekunder berbentuk panel data tahunan yang diperolah dari
annual report masing-masing bank umum syariah yang telah dipublikasikan, serta
pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh
kemudian diolah dengan alat bantu statistik EViews 9. Analisis ini meliputi uji
stasioneritas, uji statistik deskriptif, uji regresi linier berganda, uji asumsi klasik
dan analisis jalur.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji t menunjukkan bahwa variabel
ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal,
variabel likuiditas dan profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
struktur modal, variabel struktur aktiva berpengaruh negatif tidak signifikan
terhadap struktur modal, variabel ukuran perusahaan dan struktur aktiva
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas, variabel likuiditas
berpengaruh negatif tidak signifikan. Sedangkan hasil analisis jalur atau path
analysis menunjukkan bahwa variabel profitabilitas tidak dapat berperan sebagai
variabel intervening antara pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas dan struktur
aktiva terhadap struktur modal.
Kata Kunci : ukuran perusahaan, likuiditas, struktur aktiva, struktur modal,
profitabilitas.
xii
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................................................. iv
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ................................................................ v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI.................................................................... vi
MOTTO................................................................................................................. vii
PERSEMBAHAN ................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................................. xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7
D. Kontribusi Penelitian .................................................................................... 9
E. Sistematika Penulisan................................................................................... 9
BAB II ................................................................................................................... 11
LANDASAN TEORI ............................................................................................ 11
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 11
xiii
xiii
B. Kerangaka Teori ......................................................................................... 26
1. Pecking Order Teory .............................................................................. 26
2. Ukuran Perusahaan ................................................................................. 27
3. Likuiditas ................................................................................................ 28
4. Struktur Aktiva ....................................................................................... 28
5. Struktur Modal........................................................................................ 29
6. Profitabilitas ........................................................................................... 29
C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 31
D. Hipotesis ..................................................................................................... 32
BAB III.................................................................................................................. 41
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 41
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 41
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 41
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 41
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 42
E. Definisi Konsep dan Operasional............................................................... 43
F. Instrumen Penelitian................................................................................... 47
1. Uji Stasioneritas...................................................................................... 47
2. Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 47
3. Analisis Regresi Data Panel ................................................................... 48
4. Uji Statistik ............................................................................................. 51
5. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 52
G. Analisis Jalur (Path Analysis) .................................................................... 54
H. Alat Analisis ............................................................................................... 55
BAB IV ................................................................................................................. 57
xiv
xiv
ANALISIS DATA ................................................................................................ 57
A. Deskripsi Obyek Penelitian ........................................................................ 57
B. Analisis Data .............................................................................................. 59
1. Uji Stasioneritas...................................................................................... 59
2. Uji Regresi .............................................................................................. 60
3. Uji Statistik ............................................................................................. 71
4. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 80
5. Analisis Jalur .......................................................................................... 87
C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 89
BAB V ................................................................................................................. 101
PENUTUP ........................................................................................................... 101
A. Kesimpulan .............................................................................................. 101
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 105
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 121
xv
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Research Gap Pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal . 17
Tabel 2. 2 Research Gap Pengaruh likuiditas terhadap struktur modal ................ 18
Tabel 2. 3 Research Gap Pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal ....... 19
Tabel 2. 4 Research Gap Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal .......... 20
Tabel 2. 5 Research Gap Pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas ... 22
Tabel 2. 6 Research Gap pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas ................... 23
Tabel 2. 7 Research Gap Pengaruh struktur aset terhadap profitabilitas .............. 24
Tabel 4. 1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian................................................58
Tabel 4. 2 Hasil Uji Stasioneritas .......................................................................... 59
Tabel 4. 3 Uji Common Effect Persamaan Y......................................................... 60
Tabel 4. 4 Uji Fixed Effect Persamaan Y .............................................................. 61
Tabel 4. 5 Hasil Uji Chow-test Persamaan Y ........................................................ 62
Tabel 4. 6 Uji Random Effect Persamaan Y .......................................................... 63
Tabel 4. 7 Uji Hausmant-test Persamaan Y .......................................................... 64
Tabel 4. 8 Uji Model Common Effect Persamaan Z Intervening .......................... 66
Tabel 4. 9 Uji Model Fixed Effect Persamaan Z Intervening ............................... 67
Tabel 4. 10 Uji Chow-test Persamaan Z Intervening ............................................ 68
Tabel 4. 11 Uji Random Effect Persamaan Z Intervening ..................................... 68
Tabel 4. 12 Uji Hausmant-test Persamaan Z Intervening ..................................... 69
Tabel 4. 13 Uji t Persamaan Y .............................................................................. 71
Tabel 4. 14 Uji t Z Intervening.............................................................................. 74
Tabel 4. 15 Uji Multikolieniritas Persamaan Y ................................................... 81
Tabel 4. 16 Uji Multikolinieritas Persamaan Z Intervening ................................. 82
xvi
xvi
Tabel 4. 17 Uji Heteroskesdetisitas Persamaan Y ................................................ 82
Tabel 4. 18 Uji Heteroskedetisitas Persamaan Z Intervening ............................... 84
Tabel 4. 19 Uji Autokorelasi Persamaan Y ........................................................... 85
Tabel 4. 20 Uji Autokorelasi Persamaan Z Intervening ........................................ 86
Tabel 4. 21 Model Analisis Jalur ......................................................................... 87
Tabel 4. 22 Kesimpulan Uji Hipotesis 1 ............................................................. 100
xvii
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan Struktur Modal Perbankan Syariah ............................ 2
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian .......................................................................... 31
Gambar 4. 1 Uji Normalitas Persamaan Y ............................................................ 80
Gambar 4. 2 Uji Normalitas Persamaan Z ............................................................ 81
Gambar 4. 3 Kerangka Analisis Jalur ................................................................... 87
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan pada bulan April 2020 total
perusahaan Bank Umum Syariah yang telah tercatat sebanyak 12 perusahaan.
Hal ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang berusaha untuk
meningkatkan nilai (value) bagi semua stakeholder dan juga untuk
memberikan exit strategy bagi para pemegang saham dan meningkatkan
modal yang dimiliki perusahaan. Suatu perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan dananya mengutamakan sumber dari dalam perusahaan, maka
akan mengurangi ketergantungan pada pihak luar. Apabila kebutuhan dana
sudah sedemikian meningkat karena pertumbuhan perusahaan dan dana dari
sumber internal sudah digunakan semua, maka langkah selanjutnya
menggunakan dana dari pihak luar untuk memenuhi kebutuhan operasional.
Untuk mencapai tujuan, perusahaan memerlukan pendanaan yang cukup.
Dengan kebutuhan dana yang mencukupi pula perusahaan dapat
memaksimalkan produk-produk yang ditawarkan. Jadi sangatlah penting bagi
setiap perusahaan perbankan untuk memperhatikan struktur modal. Dengan
pengelolaan struktur modal yang tepat, akan membantu tercapainya visi dan
misi perusahaan.
2
2
Gambar 1.1 Perkembangan Struktur Modal Perbankan Syariah
Sumber: Data Sekunder diolah, 2020
Dewasa ini, perbankan syariah masih mengalami kesulitan untuk
bersaing dengan perbankan konvensional dalam hal pengelolaan struktur
modal. Ada beberapa hal yang menyebabkan bank syariah masih kesulitan
untuk mengimbangi bank konvensional. Dua hal utama yang harus dihadapi
bank syariah, yaitu jumlah aset yang rendah serta permodalan yang terbatas.
Perbankan syariah dirasa masih belum cukup dalam mendapatkan
kepercayaan dari para investor serta kreditor. Karena seorang investor
maupun kreditor dalam melakukan investasi serta pendaan pada perusahaan
dilakukan dengan melihat apakah perusahaan tersebut meyakinkan atau tidak
agar masa depan finansial sesuai dengan yang diharapkan. Kriteria
meyakinkan atau tidaknya perusahaan dapat dilihat melalui struktur modal
yang dapat diperoleh melalui data pada laporan keuangan yang diterbitkan
oleh perusahaan.
1,2 1,39 1,49
1,23 1,26
0
0,5
1
1,5
2
2015 2016 2017 2018 2019
DER
DER
3
3
Struktur modal merupakan gambaran perbandingan antara jumlah hutang
jangka panjang dengan modal sendiri (Andika dan Sedana, 2019). Dalam
penetapan struktur modal, sebuah perusahaan harus mempertimbangkan dan
memperhatikan berbagai variabel yang mempengaruhinya karena secara
langsung keputusan struktur modal akan berpengaruh terhadap kondisi
perusahaan serta menentukan kemampuan perusahaan dalam mengelola
aktivitasnya (Devi, dkk. 2017). Struktur modal dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Dalam penelitian ini hanya menggunakan beberapa faktor yang
mempengaruhi struktur modal diantaranya yaitu ukuran perusahaan,
likuiditas, struktur aktiva serta profitabilitas.
Ukuran perusahaan merupakan gambaran besar atau kecilnya suatu
perusahaan perbankan yang diukur menggunakan total aktiva (Lawi, 2016).
Ukuran perusahaan diproksikan dengan menggunakan natural logaritma.
Besar kecilnya ukuran suatu perusahaan akan mempengaruhi jumlah modal
yang akan digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas
operasionalnya.
Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang tidak konsisten
pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal. Hasil penelitian Zuhro
(2016), Marfuah dan Nurlaela (2017) serta Denziana dan Yunggo (2017)
menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal. Sedangkan hasil penelitian Ambarsari dan Hermanto (2017),
Bhawa dan Dewi (2015) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap struktur modal.
4
4
Rasio Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut (Devi, dkk. 2017). Untuk mengetahui seberapa besar
tingkat likuiditas suatu perusahaan yaitu dengan membandingkan antara
aktiva lancar dengan kewajiban lancar (Santoso dan Priantinah, 2016).
Current Ratio merupakan indikator untuk mengukur rasio likuiditas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fahmi dan Kurnia (2017) serta
Bhawa dan Dewi (2015) menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh positif
signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan hasil berbeda ditunjukkan oleh
hasil penelitian Wirawan (2017) , Chasanah dan Satrio (2017), Juliantika dan
Dewi (2016) yang menyatakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap
struktur modal.
Pada umumnya perusahaan besar memiliki struktur aktiva
yang besar, hal tersebut dapat dilihat dari aktiva lancar dan aktiva tidak lancar
yang dimilikinya (Santoso dan Patriantinah, 2016). Struktur aktiva
sebuah perusahaan dapat diukur dengan fixed asset ratio (FAR) yang
merupakan rasio perbandingan antara aktiva tetap perusahaan dengan total
aktiva (Pertiwi dan Darmayanti, 2018). Rasio ini digunakan untuk mengukur
seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber dana yang dimiliki.
Hasil penelitian dalam struktur aktiva masih menunjukan hasil yang tidak
konsisten. Hasil penelitian Andika dan Sedana (2019) dan Setiyanti, dkk
(2019) menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan
terhadap struktur modal. Sedangkan hasil ini bertolak belakang terhadap
5
5
penelitian Maryanti, dkk. (2016), Armelia (2016) Sari, dkk. (2019) yang
menyatakan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal.
Struktur modal juga dipengaruhi oleh profitabilitas yang dihasilkan oleh
perusahaan. Karena besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan perusahaan
dapat memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari
berbagai aktivitas perusahaan melalui sejumlah kebijakan dan keputusan yang
dilakukan perusahaan selama periode tertentu (Devi, dkk. 2017). ROA
merupakan indikator untuk mengukur rasio profitabilitas.
Hasil penelitian masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten pengaruh
profitabilitas terhadap struktur modal. Hasil penelitian Eviani (2015), Andika
dan Fitria (2016) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap struktur aktiva. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
Ambarsari dan Hermanto (2017), Lawi (2016), serta Juliantika dan Dewi
(2016) menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal.
Selanjutnya penelitian yang menguji pengaruh ukuran perusahaan,
likuiditas dan struktur aktiva terhadap profitabilitas. Pertama, pengaruh
ukuran perusahaan terhadap profitabilitas yang dilakukan oleh Pratiwi dan
Ardini (2019), Anggarsari dan Aji (2018) menyatakan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas, sedangkan penelitian
yg dilakukan oleh Putra dan Badjra (2015), Suryaputra dan Christiawan
(2016) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh tidak signifikan
6
6
terhadap ukuran perusahaan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Nurdiana
(2018) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas.
Kedua, penelitian yang menguji pengaruh likuiditas terhadap
profitabailitas. Penelitian yang dilakukan oleh Alicia (2017), Simbolon, dkk.
(2019) menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap
profitabilitas. Penelitian lain yang dilakukan oleh Ratnasari dan Budiyanto
(2016), Kusuma (2016) serta Anggarsari dan Aji (2018) menyatakan bahwa
likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Wahyuliza dan Dewita (2018) menyatakan
bahwa likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.
Ketiga, penelitian yang menguji pengaruh struktur aktiva terhadap
profitabilitas. Penelitian yang dilakukan oleh Wardana dan Mawardi (2016)
Muslimin, dkk. (2018) menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas. Sementara penelitian yang dilakukan oleh
Rahmawati dan Mahfudz (2018) menyatakan bahwa struktur aktiva
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan
penelitian yang dilakukan Mudjijah dan Hikmanto (2018) menyatakan bahwa
struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Berdasarkan uraian latar belakang terdapat beberapa faktor yang
memengaruhi struktur modal, hasil penelitian sebelumnya masih ada yang
menunjukkan adanya Research Gap maka peneliti ingin meneliti lebih lanjut
dengan tujuan untuk mengetahui “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas,
7
7
Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal Dengan Profitabilitas sebagai
Variabel Intervening pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan periode 2015-2019”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemikiran diatas maka perumusan masalah dari penelitian
ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal?
2. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap struktur modal?
3. Bagaimana pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal?
4. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal?
5. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas?
6. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas?
7. Bagaimana pengaruh struktur aktiva terhadap profitabilitas?
8. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan
profitabilitas sebagai variabel intervening?
9. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap struktur modal dengan
profitabilitas sebagai variabel intervening?
10. Bagaimana pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal dengan
profitabilitas sebagai variabel intervening?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan menganlisis pengaruh ukuran perusahaan
terhadap struktur modal.
8
8
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas terhadap
struktur modal.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh struktur modal aktiva
terhadap struktur modal.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap
struktur modal.
5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan
terhadap profitabilitas.
6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas terhadap
profitabilitas.
7. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh struktur aktiva terhadap
profitabilitas.
8. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan
terhadap struktur modal dengan profitabilitas sebagai variabel
intervening.
9. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas terhadap
struktur modal dengan profitabilitas sebagai variabel intervening.
10. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh struktur aktiva terhadap
struktur modal dengan profitabilitas sebagai variabel intervening.
9
9
D. Kontribusi Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa manfaat bagi berbagai pihak,
diantaranya:
1. Bagi Penulis
Bagi penulis, penelitian ini merupakan tambahan pengetahuan dari
dunia praktisi yang sangat bermanfaat untuk disinkronkan dengan
pengetahuan teoritis yang diperoleh dibangku kuliah.
2. Bagi Akademik
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sumber
pengetahuan bagi kalangan akademik.
3. Bagi Objek Penelitian
Penelitian ini diharapakan bisa memberikan informasi tambahan bagi
pelaku bisnis atau investor.
E. Sistematika Penulisan
Penulisan pada penelitian ini disusun menjadi lima bab. Adapun
sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi latar belakang masalah dilakukannya sebuah
penelitian, perumusan masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian kemudian
akan dilanjutkan pada manfaat penelitian serta sistematika penulisan
penelitian.
10
10
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menjelaskan tentang telaah pustaka, tentang landasan
teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti selanjutnya
kerangka pemikiran serta hipotesis dari penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini membahas tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, data dan metode
pengumpulan data, serta teknik analisis data yang akan dipakai
BAB IV : ANALISIS DATA DAN HASIL
Dalam bab ini membahas tentang gambaran subyek penelitian yang
digunakan pada penelitian, kemudian menjelaskan hasil analisis data,
berupa analisis deskriptif dan analisis menggunakan path analysis,
serta menjelaskan pembahasan dari hasil analisis yang telah dilakukan.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan penelitian
berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. Selain itu juga menjelaskan
mengenai keterbatasan yang dialami selama melakukan penelitian dan
mengajukan saran penelitian.
11
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian mengenai pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas, struktur
aktiva terhadap struktur modal dengan profitabilitas sebagai variabel
intervening telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Adapun penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:
1. Ukuran perusahaan terhadap Struktur Modal
Bhawa dan Dewi (2015) hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap struktur
modal. Ini dapat disebabkan karena kemungkinan adanya kesalahan
dalam pengembalian keputusan pendanaan, serta manajemen perusahaan
yang tidak mampu mengelola struktur modal perusahaan secara optimal.
Penelitian ini didukung oleh Nirmala (2015), Ambarsari dan Hermanto
(2017).
Kartika (2016) hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan terhadap struktur modal adalah positif dan signifikan
terhadap struktur modal. Semakin besar skala perusahaan sebuah
perusahaan, maka akan semakin besar pula kecenderungan perusahaan
tersebut dalam menggunakan dana eksternal untuk keperluan
operasionalnya. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan besar yang
memiliki kebutuhan dana yang besar dan opsi alternatif dalam
12
12
pemenuhan dananya adalah dengan menggunakan dana eksternal.
Penelitian ini didukung oleh Zuhro (2016), Marfuah dan Nurlaela (2017),
Denziana dan Yunggo (2017).
2. Likuiditas terhadap Struktur Modal
Chasanah dan Satrio (2017) hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan yang berarti bahwa
semakin tinggi likuiditas perusahaan, maka semakin menurunkan struktur
modal yang dimiliki. Hal ini disebabkan sebuah perusahaan yang
memiliki tingkat likuiditas yang tinggi yaitu sumber dana yang cukup
besar, menjadikan sebuah perusahaan lebih memilih menggunakan dana
internalnya terlebih dahulu untuk membiayai kegiatan operasional
perusahaannya sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan dana
yang bersumber dari eksternal. Penelitian ini didukung hasil dari
Ambarsari dan Hermanto (2017) Wardana dan Sudiarta (2015).
Hasil penelitian Primantara dan Dewi (2015) menyatakan bahwa
likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal,
dimana semakin tinggi tingkat likuiditas sebuah perusahaan maka
akan semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar
hutang jangka pendeknya. Hal ini disebabkan oleh perusahaan yang
sedang mengalami perkembangan pada umumnya membutuhkan dana
yang cukup besar. Sedangkan Apabila dana internal perusahaan tersebut
13
13
tidak mencukupi kebutuhan perusahaan, maka perusahaan akan memilih
utang dari pihak luar sebagai sumber pendanaan eksternalnya.
3. Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal
Andika dan Sedana (2019) hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa struktur aktiva berpengaruh positif secara signifikan terhadap
struktur modal. Hal ini dapat dengan melihat semakin tingginya nilai
struktur aktiva (aktiva tetap), perusahaan bisa menggunakan sumber dana
eksternal lebih dulu, yaitu hutang jangka panjang sebagai opsi pertama
dalam membiayai kegiatan operasional serta investasinya dibandingkan
dengan menggunakan modal sendiri sebagai sumber pendanaan.
Penelitian ini didukung oleh Fitriyati dan Handayani (2016).
Sari dkk. (2019) struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap
struktur modal. Hal ini disebabkan oleh tingginya struktur aktiva
perusahaan memperlihatkan bahwa kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut juga tinggi sehingga kebutuhan untuk pendanaan
semakin berkurang atau cenderung tidak menggunakan pendanaan dari
eksternal. Hasil ini didukung Armelia (2016) dan Maryati (2016).
4. Profitabilitas terhadap Struktur Modal
Ambarsari dan Hermanto (2017) hasil penelitian ini menyatakan
profitabilitas mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal.
Semakin tinggi tingkat profitabilitas sebuah perusahaan maka
cenderung akan semakin kecil pinjaman perusahaan dan sebaliknya
14
14
ketika tingkat profitabilitas perusahaan rendah, maka aktivitas investasi
pada sebuah perusahaan akan menurun yang mengakibatkan laba akan
berkurang pula sehingga perusahaan lebih bergantung pada pendanaan
hutang. Hasil ini didukung Lawi (2016), Juliantika dan Dewi (2016).
Wirawan (2017) hasil peneitian ini menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.
Hal ini dikarenakan perusahaan menggunakan Profitabilitas yang
konsisten untuk membangun sebuah kepercayaan kepada investor bahwa
perusahaan tersebut dapat mengelola aset yang dimiliki dengan baik
sehingga menghasilkan keuntungan. Hasil ini didukung Fitriati dan
Handayani (2016).
5. Ukuran Perusahaan terhadap profitabilitas
Putra dan Badjra (2015) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh negatif tidak signifikan. Hal ini
ditinjukan jika besarnya ukuran pada sebuah perusahaan meningkat maka
profitabilitas perusahaan tersebut akan mengalami penurunan dan hasil
ini memperlihatkan bahwa ukuran perusahaan bukan menjadi salah satu
faktor utama yang dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas, karena
semakin besarnya ukuran suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut
akan membutuhkan dana yang semakin besar untuk menjalankan
kegiatan operasional perusahaan, hal ini yang akan menyebabkan
15
15
penurunan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini didukung Suryaputra
dan Christiawan (2016).
Pratama dan Wiksuana (2016) menyatakan bahwa ukuran
perusahaan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap
profitabilitas. Arah positif tersebut menunjukan bahwa semakin besar
ukuran perusahaan yang dimiliki perusahaan, maka Profitabilitas pada
perusahaan tersebut juga akan meningkat, begitu pula sebaliknya.
Meidiyustiani (2016) dalam penelitian ini menyatakan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.
Semakin besar skala ukuran sebuah perusahaan akan menjadi sinyal
positif bagi para pemberi kredit. Sehingga perusahaan yang memiliki
skala yang besar akan lebih mendapat kepecayaan dari para investor serta
para kreditor yang akan berdampak pada meningkatnya profitabilitas
perusahaan. Didukung oleh Adawiyah dan Suprihadi (2017).
6. Likuiditas terhadap profitabilitas
Ambarwati, dkk (2016) dalam penelitiannya menyatakan
likuiditas berpengaruh negatif tidak signifikan. Hal ini menunjukkan
bahwa aset lancar yang tinggi belum tentu dapat meningkatkan
profitabilitas sebuah perusahaan. Karena aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan terlalu tinggi maka digunakan untuk melunasi kewajiban
keuangan yang akan jatuh tempo, sehingga ada aktiva produktif tersebut
16
16
tidak dimanfaatkan oleh perusahaan dalam meningkatkan profitabilitas.
Ini didukung oleh Kusuma (2016) serta Anggarsari dan Aji (2018)
Meidinayustiani (2016) menyatakan bahwa likuiditas
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Pengaruh yang positif
signifikan menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam
memenuhi hutang jangka pendeknya semakin tinggi, dengan semakin
tinggi jumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan
tersebut semakin likuid yang berarti perusahaan dapat membayar hutang
jangka panjang. Penelitian ini didukung Simbolon, dkk (2019)
7. Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal
Wardhana dan Mawardi (2016) dalam penelitiannya menyatakan
Struktur Aktiva berpengaruh positif dan sigifikan terhadap profitabilitas.
Hal tersebut menunjukan jika struktur aset meningkat, maka tingkat laba
yang dimiliki perusahaan juga mampu meningkat.
Mudjijah dan Hikmanto (2018) dalam penelitannya menyatakan
bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
profitabilitas. Perusahaan yang memiliki tingkat aktiva tetap tinggi
membutuhkan sumber dana yang besar sehingga biaya modal semakin
meningkat. Peningkatan biaya modal akan berdampak pada penurunan
profitabilitas. Hasil ini di dukung Rahmawati dan Mahfudz (2016) dan
muslimin (2018).
17
17
Tabel 2.1 Reasearch Gap Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal
No Peneliti Judul Variabel Hasil
1 Bhawa Dan
Dewi (2015)
Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Likuiditas, Profitabilitas, Dan
Risiko Bisnis Terhadap
Struktur Modal Perusahaan
Farmasi
Independen :
ukuran
perusahaan,
Likuiditas,
Profitabilitas,
Risiko Bisnis
Dependen :
Struktur Modal
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
negatif tidak
signifikan
terhadap struktur
modal
2 Nirmala (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Pertumbuhan
Penjualan Dan Kepemilikan
Manajerial Terhadap Struktur
Modal Dan Nilai Perusahaan
Manufaktur Di Indonesia
(Perspektif Pecking Order
Theory)
Independen :
ukuran
perusahaan,
profitabilitas,
pertumbuhan
penjualan,
kepemilikan
manajerial
Dependen :
Struktur
Modal, Nilai
Perusahaan
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
negatif terhadap
struktur modal
3 Denziana dan
Yunggo (2017)
Pengaruh Profitabilitas,
Struktur Aktiva, Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Struktur
Modal Perusahaan Pada
Perusahaan Real Estate And
Property Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun
2015
Independen :
profitabilitas,
struktur
aktiva,ukuran
perusahaan
Dependen :
Struktur Modal
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap struktur
modal.
4 Fahmi dan
Kurnia (2017
Pengaruh Struktur Aktiva,
Ukuran Perusahaan, Dan
Likuiditas Terhadap Struktur
Modal
Independen :
struktur aktiva,
ukuran
perusahaan,
likuiditas
Dependen :
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
signifikan dan
positif terhadap
struktur modal
18
18
Struktur Modal
5 Kartika (2016) Pengaruh Profitabilitas,
Struktur Aset, Pertumbuhan
Penjualan Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Struktur
Modal Perusahaan Manufaktur
Di Bursa Efek Indonesia
Independen :
profitabilitas,
struktur aset,
pertumbuhan
penjualan
ukuran
perusahaan,
Dependen :
Struktur modal
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap struktur
modal
Tabel 2. 2 Research Gap Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal
No Penulis Judul Variabel Hasil
1 Chasanah dan
Satrio (2017)
Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap
Struktur Modal Pada
Perusahaan Transportasi
Independen :
profitabilitas,
likuiditas,
ukuran
perusahaan,
Dependen :
Struktur
modal
Likuiditas
berpengaruh
signifikan dan
negatif terhadap
struktur modal
2 Ambarsari dan
Hermanto (2017)
Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Pertumbuhan
Penjualan, Profitabilitas,
Struktur Aktiva, Likuiditas
Terhadap Struktur Modal
Independen :
pertumbuhan
penjualan,
ukuran
perusahaan,
profitabilitas,
struktur aset,
likuiditas
Dependen :
Struktur
modal
likuiditas
mempunyai
pengaruh negatif
terhadap struktur
modal
3 Juliantika dan Dewi
(2016)
Pengaruh Profitabilitas,
Ukuran Perusahaan,
Likuiditas, Dan Risiko
Bisnis Terhadap Struktur
Independen :
Profitabilitas,
Ukuran
Perusahaan,
Likuiditas (CR)
berpengaruh
negatif dan
signifikan terhadap
19
19
Modal Pada Perusahaan
Property Dan Realestate
Likuiditas,
Risiko Bisnis
Dependen :
Struktur
Modal
struktur modal
(DER)
4 Primantara dan
Dewi (2016
Pengaruh Likuiditas,
Profitabilitas, Risiko
Bisnis, Ukuran Perusahaan,
Dan Pajak Terhadap
Struktur Modal
Independen :
Likuiditas,
Profitabilitas,
Risiko Bisnis,
Ukuran
Perusahaan,
Pajak
Dependen :
Struktur
Modal
Likuiditas
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap struktur
modal
Tabel 2. 3 Research Gap Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal
No Penulis Judul Variabel Hasil
1 Maryanti (2016) Analisis Profitabilitas,
Pertumbuhan
Perusahaan,
Pertumbuhan
Penjualan Dan Struktur
Aktiva Terhadap
Struktur Modal Pada
Perusahaan Sektor
Industri Barang
Konsumsi Yang
Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia
Independen :
Profitabilitas,
Pertumbuhan
Perusahaan,
Pertumbuhan
Penjualan, Struktur
Aktiva
Dependen :
Struktur Modal
Struktur aktiva
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap struktur
modal
2 Armelia (2016) Pengaruh Ukuran
Perusahaan,
Profitabilitas, Likuiditas
Dan Struktur Aktiva
Terhadap Struktur Modal
Perusahaan
Independen :
Ukuran
Perusahaan,
Profitabilitas,
Likuiditas Dan
Struktur Aktiva
Struktur Aktiva
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap struktur
modal
20
20
Manufaktur Go Publik
(Studi Sektor Kosmetik
Dan Keperluan Rumah
Tangga)
Dependen :
Struktur Modal
3 Sari,dkk (2019) Pengaruh Profitabilitas,
Ukuran Perusahaan,
Struktur Aktiva,
Dan Likuiditas Terhadap
Struktur Modal
Independen :
Profitabilitas,
Ukuran
Perusahaan,
Struktur Aktiva,
Likuiditas
Dependen :
Struktur Modal
Struktur aktiva
tidak
berpengaruh
terhadap struktur
modal
4 Fitriati dan
Handayani
(2016)
Pengaruh Struktur
Aktiva, Profitabilitas,
Dan
Ukuran Perusahaan
Terhadap Struktur Modal
Independen :
Struktur Aktiva,
Profitabilitas,
Ukuran Perusahaan
Dependen :
Struktur Modal
Struktur
aktiva memiliki
pengaruh yang
positif dan
signifikan
terhadap struktur
modal.
5 Andika dan Fitria
(2016)
Pengaruh Struktur
Aktiva, Ukuran
Perusahaan, Profitabiitas
Dan Risiko Bisnis
Terhadap Struktur Modal
Independen :
Struktur Aktiva,
Ukuran
Perusahaan,
Profitabilitas,Risiko
Bisnis
Dependen :
Struktur Modal
Struktur aktiva
berpengaruh
negatif terhadap
struktur modal
diterima.
Tabel 2. 4 Research Gap Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal
No Penulis Judul Variabel Hasil
1 Ambarsari dan
Hermanto (2017)
Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Pertumbuhan
Penjualan,
Profitabilitas, Struktur
Aktiva, Likuiditas
Terhadap Struktur Modal
Independen :
Ukuran
Perusahaan,
Pertumbuhan
Penjualan,
Profitabilitas,
profitabilitas
mempunyai
pengaruh negatif
terhadap struktur
modal
21
21
Struktur
Aktiva,
Likuiditas
Dependen :
Struktur
Modal
2 Lawi (2016) Analisis Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas,
Pertumbuhan Penjualan,
Dan Tingkat Pajak
Terhadap Struktur Modal
Bank Umum Syariah Di
Indonesia Tahun 2013-
2014
Independen :
Pengaruh
Ukuran
Perusahaan,
Profitabilitas,
Pertumbuhan
Penjualan,
Tingkat Pajak
Dependen :
Struktur
Modal
Profitabilitas
berpengaruh
negatif terhadap
struktur modal
3 Juliantika dan Dewi
(2016)
Pengaruh Profitabilitas,
Ukuran Perusahaan,
Likuiditas, Dan Risiko
Bisnis Terhadap Struktur
Modal Pada Perusahaan
Property Dan Realestate
Independen :
Profitabilitas,
Ukuran
Perusahaan,
Likuiditas,
Dan Risiko
Bisnis
Dependen :
Struktur
Modal
Profitabilitas
(ROA)
berpengaruh
negatif dan
signifikan terhadap
struktur modal
(DER)
4 Fitriati dan
Handayani (2016)
Pengaruh Struktur Aktiva,
Profitabilitas, Dan
Ukuran Perusahaan
Terhadap Struktur Modal
Indenpenden :
Struktur
Aktiva,
Profitabilitas,
Ukuran
Perusahaan,
Dependen :
Struktur
Modal
Probabilitas
memiliki pengaruh
yang positif
terhadap struktur
modal
5 Wirawan (2017) Pengaruh Struktur Aktiva, Independen : Profitabilitas
22
22
Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan Dan
Likuiditas Terhadap
Struktur Modal Pada
Perusahaan Sektor
Barang Konsumsi Yang
Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode
Tahun 2014- 2015
Struktur
Aktiva,
Profitabilitas,
Ukuran
Perusahaan,
Likuiditas
Dependen :
Struktur
Modal
berpengaruh
secara parsial
terhadap struktur
modal
Tabel 2. 5 Research Gap Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas
No Penulis Judul Variabel Hasil
1 Putra dan Badjra
(2015)
Pengaruh Leverage,
Pertumbuhan Penjualan
Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Profitabilitas
Indepeden :
Leverage,
Pertumbuhan
Penjualan,
Ukuran
Perusahaan
Dependen :
Profitabilitas
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
negatif tidak
signifikan.
2 Meidinayusiani
(2016)
Pengaruh Modal Kerja,
Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Penjualan
Dan Likuiditas Terhadap
Profitabilitas Pada
Perusahaan Manufaktur
Sektor Industri Barang
Konsumsi Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
(Bei) Periode Tahun 2010 –
2014
Independen :
Modal Kerja,
Ukuran
Perusahaan,
Pertumbuhan
Penjualan,
Likuiditas
Dependen :
Profitabilitas
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
negatif signifikan
terhadap
profitabilitas
perusahaan
3 Suryaputra dan
Christiawan (2016)
Pengaruh Manajemen
Modal Kerja, Pertumbuhan
Penjualan Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap
Profitabilitas Pada
Indendepen :
Manajemen
Modal Kerja,
Pertumbuhan
Penjualan,
Ukuran
perusahaan (SIZE)
tidak
memiliki pengaruh
signifikan
23
23
Perusahaan Properti Dan
Real Estate Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Tahun 2010-2014
Ukuran
Perusahaan
Dependen :
Profitabilitas
terhadap Return on
Assets (ROA)
4 Adawiyah dan
Suprihadi (2017)
Pengaruh Modal, Aset, Dan
Ukuran Perusahaan
Terhadap Profitabilitas
Perbankan
Independen :
Modal, Aset,
Ukuran
Perusahaan
Dependen :
Profitabilitas
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
signifikan terhadap
profitabilitas
Tabel 2. 6 Research Gap Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas
No Penulis Judul Variabel Hasil
1 Ambarwati, dkk
(2016)
Pengaruh Modal Kerja,
Likuiditas, Aktivitas Dan
Ukuran Perusahaan
Terhadap Profitabilitas
Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
Independen :
Modal Kerja,
Likuiditas,
Aktivitas,
Ukuran
Perusahaan
Dependen :
Profitabilitas
Likuiditas (current
ratio) berpengaruh
negatif tidak
signifikan terhadap
profitabilitas.
2 Meidinayustiani
(2016)
Pengaruh Modal Kerja,
Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Penjualan
Dan Likuiditas Terhadap
Profitabilitas Pada
Perusahaan Manufaktur
Sektor Industri Barang
Konsumsi Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
(Bei) Periode Tahun 2010 –
2014
Independen :
Modal Kerja,
Ukuran
Perusahaan,
Pertumbuhan
Penjualan,
Likuiditas
Dependen :
Profitabilitas
Likuiditas (current
ratio) berpengaruh
positif signifikan
terhadap
profitabilitas
perusahaan.
3 Kusuma (2016) Pengaruh Dar, Ukuran
Perusahaan, Risiko, Pajak,
Dan Likuiditas Terhadap
Profitabilitas perusahaan
Independen :
Dar, Ukuran
Perusahaan,
Risiko, Pajak,
Likuiditas tidak
berpengaruh
terhadap
profitabilitas
24
24
Sektor Pertambangan Di
Indonesia
Likuiditas
Dependen :
Profitabilitas
perusahaan
4 Simbolon dkk
(2019)
Pengaruh Current Ratio,
Struktur Modal Dan
Ukuran Perusahaan
Terhadap Profitabilitas
Pada Perusahaan Barang
Komsumsi Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012–2015
Independen :
Current Ratio,
Struktur
Modal,
Ukuran
Perusahaan
Dependen :
Profitabilitas
Ukuran
perusahaan secara
parsial
berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
profitabilitas
5 Anggarsari dan Aji
(2018)
Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Leverage,
Likuiditas, Perputaran
Modal Kerja Dan
Pertumbuhan Penjualan
TerhadapProfitabilitas
(Sektor Industri Barang
Dan Konsumsi Yang
Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-
2016)
Independen :
Ukuran
Perusahaan,
Leverage,
Likuiditas,
Perputaran
Modal Kerja,
Pertumbuhan
Penjualan
Dependen :
Profitabilitas
Likuiditas tidak
memiliki pengaruh
pada Profitabilitas.
Tabel 2. 7 Research Gap Pengaruh Struktur Aset terhadap Profitabilitas
No Penulis Judul Nama Jurnal Hasil
1 Muslimin, dkk
(2018)
Analisa Pengaruh Struktur
Aset Dan Non Performing
Financing Terhadap
Tingkat Profitabilitas
Dengan Struktur
Pembiayaan Sebagai
Variabel Intervening
(Studi Empiris Pada
Koperasi Simpan Pinjam
Pembiayaan
Indepeden :
Struktur Aset,
Non
Performing
Financing
Dependen :
Profitabilitas
Intervening :
Struktur
Pembiayaan
Struktur aset
berpengaruh
positif tidak
signifikan
(tidak
berpengaruh)
terhadap
tingkat
profitabilitas
25
25
Syariah Di Kabupaten
Jepara)
2 Mudjijah dan
Hikmanto (2018)
Pengaruh Likuiditas,
Struktur Aktiva Dan
Pertumbuhan Penjualan
Terhadap Profitabilitas
Yang Dimediasi Oleh
Struktur Modal Pada
Perusahaan Sub Sektor
Perkebunan Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
Independen :
Likuiditas,
Struktur
Aktiva,
Pertumbuhan
Penjualan
Dependen :
Profitabilitas
Intevening :
Struktur
Modal
Struktur aktiva
tidak berpengaruh
secara signifikan
terhadap
profitabilitas.
3 Wardana dan
Mawardi (2016)
Analisis Pengaruh Struktur
Aktiva, Aset Turnover,
Growth Terhadap
Profitability Melalui
Variabel Capital Structure
Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus
pada Perusahaan Consumer
Goods BEI Periode Tahun
2012-2014
Independen :
Pengaruh
Struktur
Aktiva, Aset
Turnover,
Growth
Dependen :
Profitability
Intervening :
Capital
Structure
Struktur Aktiva
Berpengaruh
Signifikan
Terhadap
Profitabilitas
4 Rahmawari dan
Mahfudz (2016)
Analisis Pengaruh
Perputaran Modal Kerja,
Likuiditas, Struktur Modal,
Sales Growth, Struktur
Aktiva, Size Terhadap
Profitabilitas
(Studi Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2012-
2016)
Independen:
Perputaran
Modal Kerja,
Likuiditas,
Struktur
Modal, Sales
Growth,
Struktur
Aktiva, Size
Depeden:
Profitabilitas
Struktur aktiva
Berpengaruh
positif dan tidak
signifikan terhadap
return
on assets (roa) .
26
26
Berdasarkan uraian penelitian terdahulu di atas, maka perbedaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah:
a. Lokasi penelitian berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan.
b. Periode penelitian selama lima tahun dari tahun 2015 sampai 2019
dengan annual report Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).
c. Return On Assets sebagai variabel intervening.
B. Kerangaka Teori
1. Pecking Order Teory
Pecking order theory dijelaskan secara singkat oleh Myers dan
Majluf (1984) teori ini menyatakan bahwa perusahaan lebih menyukai
pendanaan internal yang minim risiko berupa laba ditahan dan
penyusutan aktiva dari pada menggunakan pendanaan eksternal berupa
hutang. Jika perusahaan harus memperoleh pendanaan eksternal untuk
pembiayaan operasionalnya, maka perusahaan akan memilih memakai
hutang yang risikonya kecil, selanjutnya menggunakan pendanaan yang
berisiko dan yang terakhir apabila dana belum mencukupi maka
perusahaan akan menerbitkan saham umum (Sundari dan Susilowibowo,
2016).
Menurut Gitman dan Zutter (2015, 586) pecking order adalah
hirarki dari pendanaan yang dimulai dari saldo laba ditahan yang dimiliki
oleh perusahaan menjadi opsi pertama perusahaan karena dianggap tidak
27
27
memiliki risiko, jika utang yang dimiliki tidak mencukupi maka opsi
kedua yang akan dipilih hutang dan terakhir dari penerbitan saham yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana. Teori pecking order
menyatakan bahwa perusahaan akan menggunakan dana yang dimiliki
dengan mengutamakan sumber pendanaan dari risiko terkecil, yaitu laba
yang masih ditahan oleh perusahaan, hutang yang didapat dari investor
dan opsi yang terakhir adalah dengan melakukan penerbitan saham
karena keputusan dalam pemilihan sumber pendanaan yang dilakukan
perusahaan akan mempengaruhi respon dari para investor dan pemegang
saham (Kaliman dan Wibowo, 2017).
2. Ukuran Perusahaan
Perusahaan besar akan cenderung melakukan perluasan pasar lebih
banyak daripada perusahaan kecil. Oleh karena itu, kemungkinan
mengalami kegagalan dalam menjalankan usaha atau kebangkrutan akan
lebih kecil. Ukuran perusahaan menjadi indikator penting bagi suatu
perusahaan. Dimana suatu perusahaan yang memiliki ukuran lebih besar
akan dipandang lebih mampu menghadapi krisis dalam menjalankan
usahanya (Zuhro dan Suwitho 2016). Ukuran perusahaan turut
menentukan tingkat kepercayaan investor. Semakin besar perusahaan,
maka semakin dikenal oleh masyarakat yang artinya semakin mudah
untuk mendapatkan informasi yang akan meningkatkan nilai perusahaan
(Fajartini dan Utiya, 2018).
28
28
3. Likuiditas
Likuiditas merupakan mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang harus dipenuhi. Rasio ini
penting untuk digunakan karena kegagalan dalam membayar kewajiban
dapat menyebabkan kebangkrutan pada perusahaan (Effendi dan
Nugraha, 2018). Untuk mengetahui seberapa besar tingkat likuiditas pada
suatu perusahaan, maka dapat membandingkan antara aktiva lancar
dengan kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan (Prabowo, dkk. 2018).
Konsep likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam
memenuhi sejumlah kewajiban jangka pendek, umumnya kurang dari
satu tahun. Disebutkan pula bahwa dimensi konsep likuiditas mencakup
Current Rasio, Quick Rasio, Cash Rasio, dan Net Working Capital to
Total Asset Ratio. Dimensi konsep likuiditas tersebut mencerminkan
ukuran-ukuran kinerja manajemen ditinjau dari sejauh mana manajemen
mampu mengelola modal kerja yang didanai dari utang lancar dan saldo
kas perusahaan (Afriyani dan Jumria, 2020).
4. Struktur Aktiva
Struktur aktiva merupakan perbandingan antara total aktiva tetap
dengan seluruh total aktiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan, dengan
komposisi aktiva lancar dan aktiva tetap ( Prabowo, dkk. 2018). Semakin
besar struktur aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, maka semakin besar
pula peluang perusahaan untuk menggunakan hutang yang dimiliki.
29
29
Perusahaan yang memiliki aktiva tetap dalam jumlah besar dapat
menggunakan hutang dalam jumlah besar pula karena aktiva tetap yang
dimiliki oleh perusahaan dapat digunakan sebagai jaminan. Investor akan
lebih mempercayai perusahaan yang memiliki aktiva tetap yang besar
sebagai jaminan atas hutang perusahaan. Karena jika terjadi
kebangkrutan pada perusahaan, maka perusahaan dapat melunasi
hutangnya kepada investor menggunakan aktiva tetap yang dimiliki
(Premawati dan Darma, 2017).
5. Struktur Modal
Sesuai dengan teori pecking order, pada dasarnya struktur modal
terdiri dengan modal asing dan modal sendiri. Berkaitan dengan teori
tersebut maka analisis struktur modal juga terdiri dari analisi modal asing
(hutang) dan analisis modal sendiri (rasio leverage) (Makkulau, dkk.
2018). Struktur modal diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio
(DER). DER adalah rasio yang menunjukkan kemampuan modal sendiri
perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban (Pratama, 2019).
6. Profitabilitas
Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh
laba atau ukuran efektivitas pengelolaan manajemen perusahaan (Dewi
dan Abudanti, 2019). Semakin besar profitabilitas yang dimiliki oleh
perusahaan, maka perusahaan akan memilih menggunakan keuntungan
tersebut untuk membiayai kegiatan operasi yang dilakukan perusahaan
30
30
sehingga akan mengurangi penggunaan utang yang dilakukan oleh
perusahaan. Profitabilitas berperan penting dalam semua aspek bisnis
karena dapat menunjukkan efisiensi dari perusahaan dan mencerminkan
kinerja perusahaan, selain itu profitabilitas juga menunjukkan bahwa
perusahaan akan membagikan hasil yang semakin besar kepada investor
(Suwardika dan Mustanda, 2017).
31
31
C. Kerangka Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian
Ket :
= Hubungan Langsung
= Hubungan Tidak Langsung
Ukuran Perusahaan
(X1)
Likuiditas (X2) Profitabilitas
(Z)
Struktur Aktiva
(X3)
Struktur Modal
(Y)
H10
H9
H6
H5
H4
H3
H2
H1 H8
H7
32
32
D. Hipotesis
1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal
Ukuran perusahaan merupakan skala aset yang dimiliki oleh
perusahaan. Ukuran perusahaan adalah salah satu faktor yang digunakan
oleh perusahaan untuk menjadi pertimbangkan dalam menentukan
kebijakan pendanaan (struktur modal) dalam memenuhi besarnya aset
perusahaan (Devi, dkk. 2017). Semakin besar skala sebuah perusahaan,
maka perusahaan akan cenderung menggunakan modal asing semakin
besar. Dengan demikian semakin besar ukuran sebuah perusahaan, maka
semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam melakukan pendanaan
eksternal. Sehingga terdapat pengaruh positif signifikan terhadap antara
ukuran perusahaan dengan struktur modal.
Penelitian yang dilakukan oleh Fatimatus dan Suwitho (2016),
menunjukkan hasil ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan
terhadap struktur modal, hasil yang sama juga ditunjukkan oleh penelitian
Marfuah dan Nurlaela (2017), yang menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan memiliki hubungan positif signifikan terhadap struktur modal.
Maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut :
H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Struktur Modal
33
33
2. Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal
Likuiditas merupakan rasio yang mengukur persentase kebutuhan
modal yang dibelanjai dengan menggunakan hutang (Brigham dan
Houston, 2011). Menurut Pecking Order Theory, perusahaan yang
memiliki tingkat likuiditas (Current Ratio) yang tinggi akan cenderung
menggunakan aktiva lancarnya dalam pembiayaan. Karena perusahaan
dengan tingkat aktiva lancar yang tinggi dapat dipastikan memiliki dana
internal yang besar sehingga perusahaan akan menggunakan dana
internalnya terlebih dahulu dalam aktivitas operasionalnya. Rasio
likuiditas yang baik merupakan jaminan bagi para investor untuk
melakukan investasi pada perusahaan, sehingga memiliki pengaruh
terhadap struktur modal perusahaan. Dengan demikian terdapat hubungan
negatif antara likuiditas terhadap struktur modal. Dimana semakin besar
likuiditas maka semakin kecil struktur modal pada hutang.
Hasil penelitian yang dilakukan Chasanah dan Satrio (2017)
menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap
struktur modal, penelitian yang sama juga dilakukan oleh Ambarsari dan
Hermanto (2017), menunjukkan hasil likuiditas memiliki pengaruh negatif
serta signifikan terhadap struktur modal. Maka hipotesis yang diajukan
sebagai berikut :
H2 : Pengaruh Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Struktur Modal
34
34
3. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal
Weston dan Copeland (2009) menyatakan sebuah perusahaan yang
memiliki aktiva tetap lebih besar, maka perusahaan tersebut akan banyak
menggunakan hutang jangka panjang, dengan harapan aktiva tetap yang
dimiliki akan dapat digunakan untuk menutup tagihannya. Hal ini
disebabkan perusahaan yang berskala besar dirasa akan lebih mudah dalam
mendapatkan sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil, karena
besarnya aktiva tetap dapat digunakan sebagai jaminan.
Hasil penelitian yang dilakukan Apsari dan Made (2018),
menunjukkan bahwa struktur aktiva memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap struktur modal. Hasil ini semakin diperkuat dengan
penelitian Setiyanti,dkk. (2019) yang menunjukkan hasil struktur aktiva
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Maka
hipotesis yang diajukan sebagai berikut :
H3 : Pengaruh Struktur Aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Struktur Modal
4. Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal
Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
besarnya kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan
dengan penjualan, aktiva maupun laba dan modal sendiri (Kasmir, 2015).
Perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian tinggi cenderung akan
menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi
35
35
memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan
pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal. Semakin tinggi
profitabilitas menunjukkan bahwa laba yang diperoleh perusahaan juga
tinggi. Jika laba perusahaan tinggi maka perusahaan memiliki sumber dana
dari dalam yang cukup besar, sehingga perusahaan lebih sedikit
memerlukan hutang. Hasil penelitian Ambarsari dan Hermanto (2017)
menunjukkan profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
struktur modal, penelitian yang dlakukan oleh Lawi (2016), memiliki hasil
bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Maka
hipotesis yang diajukan sebagai berikut :
H4 : Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur
Modal
5. Pengaruh Ukuran perusahaan terhadap Profitabilitas
Menurut Munawir (2015) sebuah perusahaan yang mempunyai
skala yang besar cenderung akan menyajikan profitabilitas yang tinggi
dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil, karena perusahaan yang
memiliki skala besar di pandang lebih kritis oleh para investor. Perusahaan
dengan ukuran yang lebih besar serta memiliki tingkat profitabilitas yang
tinggi dirasa akan mampu memenangkan persaingan ataupun dapat
betahan dalam dunia industri perbankan. Penelitian yang dilakukan oleh,
Anggarsari dan Aji (2018) menyatakan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap profitabilitas, penelitian tersebut juga
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi dan Ardini (2019)
36
36
yang mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif
terhadap profitabilitas, maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
H5 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Profitabilitas
6. Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas
Likuiditas perusahaan dapat diukur dengan berdasarkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendek ketika
jatuh tempo (Gitman, 2012). Semakin baik rasio lancar suatu perusahaan,
maka perusahaan akan mendapatkan kepercayaan dari pada kreditur,
sehingga kreditur tak akan ragu dalam meminjamkan dana mereka yang
digunakan perusahaan untuk menambah modal yang nantinya akan
menghasilkan laba bagi perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Sari dan Hidayat (2017) menunjukan bahwa likuiditas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap profitabilitas, hasil penelitian yang sama juga
ditunjukkan oleh Alicia (2017) yang menyatakan bahwa likuiditas yang di
proksikan dengan variabel current asset memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap profitabilitas. Maka hipotesis yang diajukan sebagai
berikut :
H6 : Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas
7. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas
Teori pecking order menjelaskan bahwa Perusahaan lebih
menyukai internal financing (dana internal). Perusahaan yang asetnya
37
37
tinggi justru memilih menggunakan dana dari modal sendiri untuk
menjalankan kegiatan ekonominya. Struktur aset merupakan perbandingan
antara aset lancar dengan aset tetap (Riyanto, 2011). Adanya aset yang
likuid merupakan kekuatan untuk membiayai kebutuhan operasional
perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin besar rasio struktur aset
semakin baik karena menunjukkan tersedianya kas, piutang dan
persediaan yang merupakan harta lancar yang paling likuid dibandingkan
dengan keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan (Lukman 2007). Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Wardana dan Mawardi (2016) yang
menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas. Maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
H7 : Struktur Aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Profitabilitas
8. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal dengan
Profitabilitas sebagai Variabel Intervening
Besar kecil skala perusahaan dapat berpengaruh terhadap struktur
modal, semakin besar skala suatu perusahaan maka besar juga dana yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan opersaionalnya
(Ariyanto, 2002). Perusahaan yang memiliki skala besar, akan cenderung
menggunakan modal eksternalnya juga akan semakin besar. Hal ini
dikarenakan perusahaan besar memerlukan dana yang besar untuk
menunjang aktivitas operasional perusahaan, maka modal eksternal
sebagai alternatif yang digunakan oleh perusahaan apabila modal sendiri
38
38
tidak mencukupi (Halim, 2007). Perusahaan dengan skala besar akan
cenderung lebih mudah dalam mendapat sumber dana, sehingga akan
mudah pula perusahaan dalam meningkatkan utangnya untuk
memaksimalkan struktur modal. Diduga profitabilitas secara tidak
langsung mampu memediasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap
struktur modal.
Hasil penelitian karyawati, dkk. (2017) menunjukkan hasil bahwa
profitabilitas mampu memediasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap
struktur modal. Penelitian yang dilakukan Afsa (2020) juga menunjukkan
hasil bahwa profitabilitas mampu memediasi pengaruh ukuran perusahaan
terhadap struktur modal. Maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut :
H8 : Profitabilitas mampu memediasi pengaruh Ukuran Perusahaan
terhadap Struktur Modal
9. Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal dengan Profitabilitas sebagai
Variabel Intervening
Menurut Tunggal (1995) suatu perusahaan yang memutuskan
untuk menetapkan modal kerja dalam jumlah yang besar, memungkinan
untuk tingkat likuiditas akan terjaga pula namun kesempatan untuk
memperoleh keuntungan yang besar juga akan menurun yang pada
akhirnya berdampak pada menurunnya tingkat profitabilitas. Namun jika
sebuah perusahaan ingin memaksimalkan tingkat laba, memungkinan
untuk mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan. Sehingga semakin
tinggi likuiditas, maka semakin baik pula posisi perusahaan di mata para
39
39
kreditur. Hal ini disebabkan terdapat kemungkinan bahwa perusahaan akan
membayar kewajibannya tepat waktu. Diduga profitabilitas secara tidak
langsung mampu memediasi pengaruh likuiditas terhadap struktur modal.
Hasil penelitian Umam dan Mahfud (2016) menunjukkan hasil
bahwa profitabilitas mampu memediasi pengaruh likuiditas terhadap
struktur modal, hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Astuti dan Hotima (2016) mampu memediasi pengaruh likuiditas terhadap
struktur modal. sejalan dengan teori diatas maka hipotesis yang diajukan
sebagai berikut :
H9 : Profitabilitas mampu memediasi pengaruh Likuiditas terhadap
Struktur Modal
10. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal dengan Profitabilitas
sebagai variabel Intervening
Weston dan Copeland (2010) menjelaskan jika sebuah perusahaan
mempunyai aktiva tetap jangka panjang lebih besar, maka perusahaan akan
lebih banyak dalam penggunaan utang jangka panjang, dengan harapan
bahwa aktiva akan dapat digunakan untuk menutup tagihan kedapa para
kreditor. Diduga profitabilitas secara tidak langsung mampu memediasi
pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal.
Hasil penelitian Astuti dan Hotimah (2016) menunjukkan bahwa
profitabilitas mampu memediasi pengaruh struktur aktiva terhadap struktur
modal. Penelitian yang di lakukan oleh Susantika dan Mahfud (2019) juga
40
40
menunjukkan hasil yang sama dimana profitabilitas mampu memediasi
pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal. Maka hipotesis yang
diajukan sebagi berikut :
H10 : Profitabilitas mampu memediasi pengaruh Struktur Aktiva terhadap
Struktur Modal
41
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan data panel untuk semua untuk
semua variabel serta rasio keuangan yang terdapat pada annual report Bank
Umum Syariah selama tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Pada
penelitian ini pendekatan yang digunakan merupakan pendekatan kuantitatif,
dimana data nanti yang akan digunakan merupakan data berupa angka.
Menurut Kasiram (2008:149) metode penelitian kuantitaif merupakan
penelitian empiris untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan
proses data yang berupa angka sebagai alat analisi dalam melakukan kajian
untuk mengetahui apa yang ingin di ketahui. Sehingga dapat ditampilkan
dalam bentuk data-data statistik. Penelitian ini menggunakan variabel berupa
ukuran perusahaan (Size), likuiditas (CR), struktur aktiva (FAR), struktur
modal (DER) dan profitabilitas (ROA).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah di
Indonesia yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara
itu, waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2020 meneliti
laporan keuangan Bank Umum Syariah tahun 2015 sampai tahun 2019.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan objek atau subjek yang
memiliki kualitas dan karakteristik untuk menjadi pusat objek penelitian
42
42
Sugiyono (2010). Dan populasi dalam penelitian ini adalah annual report dari
seluruh Bank Umum Syariah (BUS) yang telah terdaftar di OJK. Populasi
BUS yang telah terdaftar di OJK sebanyak 12 BUS. Menurut Sugiyono
(2007) sampel merupakan perwakilan atau bagian dari karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Cara menentukan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Teknik
purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan menggunakan
beberapa karaktersiktik ataupun pertimbangan yang telah di tentukan
(Juliantika dan Dewi, 2016). Adapun pertimbangan yang diraih dari
penelitian ini adalah :
1) Data yang diambil merupakan laporan keuangan bank yang menerbitkan
annual report setiap tahunnya.
2) Data yang Laporan keuangan annual report harus mempunyai tahun
buku yang berakhir 31 Desember setiap tahun, berjalan selama 2015
sampai dengan 2019.
3) Perusahaa memiliki data variabel-variabel yang akan digunakan dalam
penelitian secara lengkap.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini
ialah studi dokumentasi. Teknik dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data
dengan mempelajari dan menggunakan laporan keuangan yang didapatkan
dari data sekunder (Fahmi dan Kurnia, 2017). Data sekuder yang digunakan
43
43
dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahunan yang diperoleh
dari masing-masing bank umum syariah di Indonesia.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data panel. Data panel
merupakan data hasil obeservasi dari gabungan data time series dan cross
section. Model regresi data panel terdiri dari 3 metode yaitu Common Effect
Model (CEM), Fixed Effect Model (FEM), serta Random Effect Model
(REM).
E. Definisi Konsep dan Operasional
1. Definisi Konsep
Definisi konsep merupakan sebuah penentu metode penelitian
yang menggunakan metode obsevasi karena penelitian ini meneliti hal
yang sudah ada (Marwiyah, 2017:68). Dalam penelitian ini terdapat
tambahan variabel intervening yang digunakan untuk mengetahui
hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, ialah sebagai berikut:
a. Variabel Independen
1) Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan
yang diindikatori oleh total aset yang dimiliki perusahaan
(Sundari dan Susilowibowo, 2016). Ukuran perusahaan
diproksikan dengan menggunakan logaritma natural (Ln) dari
44
44
rata-rata total aset karena dianggap sebagai gambaran besarnya
modal yang ditanamnkan oleh para investor .
2) Likuiditas
Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan didalam membayar kewajiban jangka
pendek (Armelia, 2016). Rasio likuiditas rasio yang digunakan
untuk membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber
daya jangka pendek. Semakin likuid sebuah perusahaan, maka
akan semakin mudah pula perusahaan dalam memperoleh
pendanaan hutangnya.
3) Struktur Aktiva
Struktur aktiva merupakan gambaran sumber kekayaan
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang diharapkan akan
mampu memberikan manfaat dimasa yang akan datang (Fahmi
dan Kurnia, 2017). Struktur Aktiva (Asset) mencerminkan
proporsi dari aktiva yang dimiliki perusahaan atau perbandingan
aktiva tetap dengan total aktiva pada neraca akhir tahun tetap
padaneraca akhir tahun ( Ambarsari dan Hermanto, 2017).
b. Variabel Dependen
1) Struktur Modal
Menurut Moeljadi (2006:244), struktur modal
merupakan gambaran perimbangan antara hutang jangka
45
45
panjang dengan modal sendiri. struktur modal diungkapkan
melalui perhitungan debt to equity ratio (DER) karena DER
mencerminkan perbandingan dari total debt dengan
shareholder’sequity (Fitriyati dan Handayani, 2016).
c. Variabel intervening
1) Profitabilitas
Tingkat profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari
kemampuan suatu perusahaan dalam mendanai kegiatan
operasional perusahaan. Rasio profitabilitas merupakan rasio
untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan (laba) pada tingkat penjualan, aktiva,
serta modal (Denziana dan Yunggo 2017).
2. Definisi Operasional
Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel Independen
1) Ukuran perusahaan (Firm Size) dapat diukur dengan
menggunakan rumus:
irm i e n otal ssets
(Denziana dan Yunggo, 2017)
46
46
2) Likuiditas (Current Ratio) dapat diukur dengan menggunakan
rumus:
urrent atio urrent sset
urrent ia ilities
( Ambarsari dan Hermanto, 2017).
3) Struktur Aktiva (Assets Structure) dapat diukur dengan
menggunakan rumus:
i ed ssets atio urrent sset
otal sset
(Denziana dan Yunggo, 2017)
b. Variabel Dependen
1) Struktur Modal (Capital Structure) dapat diukur dengan
menggunakan rumus:
e t quity atio otal e t
otal quity
(Denziana dan Yunggo, 2017)
c. Variabel Intervening
1) Profitabilitas (Profitability) dapat diukur dengan menggunakan
rumus:
eturn n ssets a a Bersih etelah ajak
otal ssets
(Denziana dan Yunggo, 2017)
47
47
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis yang bertujuan
menguji pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas, struktur aktiva terhadap
struktur modal dengan profitabilitas sebagai variabel intervening pada Bank
Umum Syariah. Berikut adalah langkah-langakah analisis data pada penelitian
ini :
1. Uji Stasioneritas
Penelitian ini menggunakan data sekunder, perlu adanya
dilakukan uji stasioner. Data dikatakan stasioner jika dapat memenuhi
asumsi nilai rata-rata dan variansinya tidak mengalami perubahan
(konstan) sepanjang waktu dan nilai harapan (kovarian) antar dua data
runtut waktu tergantung pada selang waktu antara dua periode. Uji yang
digunakan adalah uji Unit Root Test dengan Uji Levin, Lin & Chu.
Pengambilan keputusan pada uji stasioner adalah jika nilai pada harga
saham lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut dapat dikatakan stasioner
(Winarno, 2005: 115-116).
2. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan gambaran atau deskripsi suatu
tentang ringkasan data sehingga menjadikan sebuah informasi yang lebih
jelas dan mudah untuk dipahami, yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
median, modus, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum.
bidang studi statistik deskriptif adalah: pertama, menyajikan data dalam
48
48
bentuk tabel dan grafik; kedua, meringkas dan menjelaskan distribusi
data dalam bentuk tendensi sentral, variasi dan bentuk sehingga lebih
mudah dipahami (Kuncoro, 2008:30).
3. Analisis Regresi Data Panel
Analisis regresi data panel adalah analisis regresi dengan
struktur data yang merupakan data panel. Sedangkan regresi data panel
adalah gabungan antara data silang (cross section) dan data runtut waktu
(time series), dimana unit cross section yang sama diukur pada waktu
yang berbeda. Dengan kata lain data panel adalah data dari beberapa
individu sama yang diamati dalam kurun waktu tertentu. Adapun
persamaan yang digunakan adalah:
Y = 𝛼 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2+ 𝛽3 𝑋3 + 𝛽4𝑍 + 𝑒
Dimana : Y = Struktur Modal
𝛼 = Konstanta
𝛽 = Koefisisen variabel X
𝑋1 = Firm Size
𝑋2 = Current Assets
𝑋3 = Fixed Assets Ratio
𝑍 = Return On Assets
𝑒 = Error
49
49
Sebelum menyelesaikan uji regresi, perlu dilakukan spesifikasi
model atau kecocokan model regresi dengan menggunakan salah satu
metode sebagai berikut:
a. Regresi dengan Common Effect
Regresi ini mengasumsikan jika data gabungan antar
intercep dan koefisien slope yang ada menunjukan kondisi yang
sesungguhnya dan hasil analisis regresi dianggap berlaku pada
semua objek pada semua waktu (Winarno, 2015). Uji Lagrange
Multipier Test merupakan uji yang digunakan dalam regresi CEM
dengan pengambilan keputusan jika nilai Breusch-Pagan > 0,05
(5%), maka regresi yang lebih tepat digunakan ialah common effect
dan berlaku sebaliknya.
b. Regresi dengan Fixed Effect
Regresi fixed effect dijelaskan dengan menggunakan uji
chow- test dengan likehood ratio, keputusan dalam pengambilan jika
Prob. CrossSectio Chi- Squere lebih besar dari 0,05 maka regresi
yang lebih tepat adalah common effect dan berlaku sebaliknya. Fixed
effect mengasumsi bahwa data gabungan yang ada memiliki efek
tetap. Efek tetap ini mengartikan bahwa satu objek memiliki
konstanta dan koefisien regresi yang tetap untuk berbagai periode
waktu (Winarno, 2015). Regresi fixed effect dapat dijelaskan dengan
uji chow-test dengan likehood ratio. Jika nilai cross-section chi-
50
50
squaer lebih besar dari 0,05 maka regresi yang digunakan adalah
regresi common effect dan juga berlaku untuk sebaliknya.
c. Regresi dengan Random Effect
Regresi untuk mengatasi kelemahan metode efek tetap yang
menggunakan variabel semu. Metode random menggunakan
residual yang diduga memiliki hubungan antar waktu dan antar
objek ( Winarno, 2015). Uji regresi ini dapat dijelaskan dengan
melakukan uji Hausman-test. Pengambilan keputusan pada uji ini
adalah jika Prob. Cross- Sectio Random lebih besar dari 0,05 maka
regresi yang tepat digunakan adalah random effect.
Salah satu ketiga metode tersebut harus dipilih melalui penentuan
estimasi regresi data panel dengan ketentuan
Sesuai kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis yang akan diuji
dengan dua persamaan regresi yang berbeda, yaitu:
Struktur Modal (Y) β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4Z + e
Profitabilitas (Z) β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Dimana : X1 = Ukuran Perusahaan
X2 = Likuiditas
X3 = Struktur Aktiva
Y = Struktur Mold Bank Umum Syariah
51
51
Z = Profitabilitas Bank Umum Syariah
e = Standar error
4. Uji Statistik
Setelah melalui analisis regresi, kemudian diuji kebenaran
hipotesis yang telah ditetapkan untuk kemudian diintrepretasi hasilnya.
Pengambilan keputusan atas hipotesis yang telah dibuat dapat dilihat dari
nilai probabilitas signifikansi masing-masing variabel jika nilai
signifikansi < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh
signifikansi antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
a. Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial pada setiap
variabel seberapa jauh pengaruh tiap variabel independen secara
individual dalam menerangkan variabel dependen. Dalam pengujian
ini, dapat dilihat nilai probabilitasnya. Jika nilai probabilitasnya <
0,05 maka hipotesis yang diajukan diterima atau dikatakan
signifikan. Namun jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka
hipotesinya ditolak atau tidak signifikan (Ghozali, 2013).
b. Uji Simultan (Uji F)
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui variabel bebas
yang dimasukkan dalam model secara bersama-sama. Penilaian dari
uji F ini dapat dilihat dari besar nilai probabilitasnya. Jika nilai
52
52
signifikansi < 0,05 maka hipotesis yang diajukan diterima atau
dikatakan signifikan. Namun, jika nilai signifikansi lebih besar dari
nilai alpha 0,05 maka hipotesis yang diajukan ditolak dan dikatakan
tidak signifikan (Ghozali, 2013).
c. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan
satu.Semakin besar nilai R² mendekati 1, maka semakin baik hasil
model regresinya. Sebaliknya, jika nilai R² mendekati 0 maka secara
keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel independen (Ghozali,
2013)
5. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik bertujuan untuk menguji kelayakan model.
Sehingga sebelum dilakukan analisis regresi klasik dan analisis jalur atau
path analysis model penelitian harus lolos dalam uji asumsi klasik ini.
Uji asumsi klasik ini terdiri dari uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji
heteroskedastisitas, dan uji normalitas (Ghozali, 2013). Berikut ini
merupakan penjelasan dari setiap uji dalam uji asumsi klasik :
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2016) uji normalitas merupakan uji yang
digunakan untuk mengetahui apakah nilai residual terdistribusi
53
53
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal, normalitas dapat
dideteksi dengan melihat pada nilai residualnya. Salah satu metode
untuk mengetahui normalitas adalah dengan menggunakan metode
analisis grafik, baik grafik secara histogram atau dengan melihat
secara normal probability plot. Dalam penelitian ini menggunakan
uji Jarque- Bera, yaitu uji statistik untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal. Penentuan normalitas menggunakan sig 0,05.
Model regresi yang lolos dalam uji normalitas nilai probabilitasnya
> 0,05.
b. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2016) Uji Multikonieritas merupakan uji
yang digunakan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan
adnya gejala korealasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antara varibel independen satu
dengan variabel independen yang lain. Gejala multikolinieritas dapat
dilihat dari hasil Correlation Matriks. Jika nilai korelasi pada hasil
antara dua variabel independen melebihi 0.9, maka dapat
diindikasikan jika terdapat gejala multikolinieritas pada model
regresi (Ghozali, 2011).
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji model regresi linier terkait
ada tidaknya korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) periode
54
54
t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2013).
Hal ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi yang
dapat dilihat dengan menggunakan Wooldridge-Test. Metode
Wooldridge menggunakan residu dari regresi di first difference.
Apabila probabilitas F > 0,05 maka model regresi tidak terdapat
autokorelasi.
d. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2005) Uji Heterokedastisitas merupakan
cara untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variasi dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang
homokedastisitas. Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya
heterokedastisitas adalah dengan menggunakan uji Glesjer.
Menurut Gujarati (2004:406) yaitu dengan cara mengregresikan
variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual. Jika nilai
koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas menunjukan
nilai signifikan (sig > a) maka dapat disimpulkan tidak terdapat
adanya heteroskedastisitas.
G. Analisis Jalur (Path Analysis)
Menurut Ghozali (2013) menjelaskan analisis jalur untuk menguji
pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur yang
merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur
adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar
55
55
variabel (model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori
dan menentukan pola hubungan atara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat
digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis. Berikut merupakan
persamaan dalam penelitian ini:
Profitabilitas = ß0 + ß1.X1 + ß2.X2 + ß3.X3 + 𝑒
Struktur Modal = ß0 + ß1.X1 + ß2.X2 + ß3.X3 + ß4.Z1 + 𝑒
Y = Struktur Modal
𝛼 = Konstanta
𝛽 = Koefisisen variabel X
𝑋1 = Firm Size
𝑋2 = Current Assets
𝑋3 = Fixed Assets Ratio
𝑍 = Return On Assets
𝑒 = Error
H. Alat Analisis
Dalam penelitian ini sofware yang digunakan yaitu progam
pengolahan data penelitian kuantitatif berupa Eviews. Eviews adalah progam
komputer yang digunakan untuk mengolah data statistik dan data
ekonometrika. Progam ini dapat dijalankan pada sistem operasi Ms Windows,
sejak versi XP atau sesudahnya, baik versi 32 maupun 64 bit. Eviews
merupakan kelanjutan dari 60 progam Micro TSP, yang dikeluarkan pada
tahun 1981. Progam Eviews dibuat oleh QMS (Quantitative Micro Software)
56
56
yang berkedudukan di Irvine, California, Amerika Serikat. Alamat situsnya
ada di www.eviews.com. Kini QMS sudah diambil alih oleh perusahaan lain,
yaitu IHS Global, Inc pada tahun 2010 lalu (Winarno, 2015)
57
57
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang
terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan yang masih beroperasi saat ini. Data
yang digunakan dalam penelitian ini berupa annual report bank umum
syariah periode 2015 sampai dengan 2019. Bank Umum Syariah yang
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan masih beroperasi saat ini ada 12 (dua
belas). Laporan keuangan bank dalam penelitian ini adalah berasal dari BRI
Syariah, BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, BCA
Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Bukopin, Syariah, BJB
Syariah, Bank Victoria, Panin Bank Syariah, MayBank Syariah, dan BTPN
Syariah.
Statistik deskriptif merupakan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (Ghozali, 2013). Dalam
penelitian ini, analisis deskriptif yang digunakan adalah menghitung mean,
median, maksimum, minimum dan standar deviasi dari Ukuran Perusahaan,
Likuiditas, Struktur Aktiva, Struktur modal Perbankan Syariah pada tahun
2015 sampai dengan 2019.
58
58
Tabel 4. 1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
N
Struktur_modal Profitabilitas Likuiditas Ukuran_perusahaan
Struktur-
aktiva
Mean 60 1.358862 0.009615 2.958546 16.16178 2.130602
Median 60 1.071218 0.005950 2.679582 15.85912 1.416633
Maximum 60 5.227906 0.136000 7.896574 18.53661 6.194914
Minimum 60 0.201280 -0.201300 1.024559 13.40289 0.035934
Std. Dev. 60 0.984783 0.050476 1.600284 1.292748 1.749215
Sumber: Data Sekunder diolah, 2020
Variabel dependen struktur modal diproksikan dengan debt equety
ratio (DER) menunjukkan nilai rata-rata 1.358862 dengan standar deviasi
0.984783, nilai tertinggi sebesar 5.227906, nilai terendah 0.201280 dan nilai
median 1.071218.
Variabel intervening profitabilitas diproksikan dengan return on asset
(ROA) menunjukkan nilai rata-rata 0.009615 dengan standar deviasi
0.050476, nilai tertinggi sebesar 0.136000, nilai terendah -0.201300 dan nilai
median 0.005950.
Variabel independen ukuran perusahaan diproksikan dengan firn size
menunjukkan nilai rata-rata 16.16178 dengan standar deviasi 1.292748, nilai
tertinggi sebesar 18.53661, nilai terendah 13.40289 dan nilai median
15.85912.
Variabel independen likuiditas diproksikan dengan current ratio (CR)
menunjukkan nilai rata-rata 2.958546 dengan standar deviasi 1.600284, nilai
tertinggi sebesar 7.896574, nilai terendah 1.24559 dan nilai median 2.679582.
59
59
Variabel independen struktur aktiva diproksikan dengan fixed assets
ratio (FAR) menunjukkan nilai rata-rata 2.130602 dengan standar deviasi
1.749215, nilai tertinggi sebesar 6.194914, nilai terendah 0.035934 dan nilai
median 1.416633.
B. Analisis Data
1. Uji Stasioneritas
Uji stasioner digunakan untuk menguji data panel agar data
yang digunakan bersifat flat, tidak mengandung komponen trend
dengan keragaman konstan dan tidak terjadi fluktuatif secara periodik
( Ariyoso, dalam Setyaningrum, 2017:81). Uji stasioneritas yang
dilakukan adalah uji Unit Root dengan menggunakan dengan Uji Levin,
Lin & Chu. Berikut hasil uji stasioneritas untuk masing- masing variabel
penelitian dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :
Tabel 4. 2 Hasil Uji Stasioneritas
No Variabel Prob.* Keterangan
1 Ukuran Perushaan 0.0000 Data Stasioner pada level
2 Likuiditas 0.0000 Data Stasioner pada level
3 Struktur Aktiva 0.0000 Data Stasioner pada level
4 Profitabilitas 0.0000 Data Stasioner pada level
5 Struktur Modal 0.0000 Data Stasioner pada level
Sumber: data sekunder diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.2, data tersebut menunjukan sebagian
besar nilai probabilitas < 0.05. Dengan demikian variabel independen,
dependen dan intervening memenuhi ketentuan uji Stasioneritas dan
layak untuk dilanjutkan dengan pengujian data lanjutnya.
60
60
2. Uji Regresi
Uji regresi dapat dilakukan jika data yang diteliti bersifat
stasioner. Setelah data memenuhi uji stasioneritas, maka harus dilakukan
pemilihan model regresi yang tepat dengan cara spesifikasi model
regresi. Berikut ini merupakan hasil spesifikasi model uji regresi:
a. Regresi Persamaan Y
1) Uji Regresi Menggunakan Commont Effect
Regresi commont effect mengasumsikan bahwa data
gabungan yang ada menunjukan kondisi sesungguhnya dan hasil
analisis dianggap berlaku pada semua objek pada semua waktu
(Setyaningrum, 2017). Hasil uji regresi commont effect dapat
dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4. 3 Uji Common Effect Persamaan Y
Dependent Variable: D(STRUKTUR_MODAL)
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 10/21/20 Time: 17:23
Sample (adjusted): 2016 2019
Periods included: 4
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 48
Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.127541 0.085510 1.491535 0.1431
D(UKURAN_PERUSAHAAN) -0.378626 0.512085 -0.739381 0.4637
D(LIKUIDITAS) -0.106201 0.042309 -2.510106 0.0159
D(STRUKTUR_AKTIVA) -0.109968 0.111696 -0.984532 0.3304
D(PROFITABILITAS) -2.161712 1.213226 -1.781789 0.0818 Weighted Statistics R-squared 0.189569 Mean dependent var 0.153523
Adjusted R-squared 0.114180 S.D. dependent var 0.773756
S.E. of regression 0.723312 Sum squared resid 22.49673
F-statistic 2.514543 Durbin-Watson stat 2.314880
Prob(F-statistic) 0.055322
61
61
Unweighted Statistics R-squared 0.102871 Mean dependent var 0.117463
Sum squared resid 30.93221 Durbin-Watson stat 2.208753
Sumber: data sekunder diolah, 2020
Berdasarkan tabel di atas, bentuk persamaan regresi
dengan common effect adalah:
Struktur Modal = 0.127541 – 0.378626 (X1) – 0.106201 (X2) –
0.109968 (X3) –2.161712 (Z).
2) Uji regresi fixed effect
Regresi fixed effect mengasumsikan bahwa data
gabungan yang ada memiliki konstanta dan koefisien regresi
yang tetap untuk berbagai periode waktu. Hasil uji regresinya
dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4. 4 Uji Fixed Effect Persamaan Y
Dependent Variable: D(STRUKTUR_MODAL)
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 10/2120 Time: 17:25
Sample (adjusted): 2016 2019
Periods included: 4
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 48
Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.093314 0.080811 1.154719 0.2568
D(UKURAN_PERUSAHAAN) 0.460742 0.750218 0.614144 0.5435
D(LIKUIDITAS) -0.135423 0.038338 -3.532349 0.0013
D(STRUKTUR_AKTIVA) -0.046428 0.122481 -0.379066 0.7071
D(PROFITABILITAS) -1.702083 1.276332 -1.333574 0.1918 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics
62
62
R-squared 0.522351 Mean dependent var 0.195586
Adjusted R-squared 0.298452 S.D. dependent var 0.934504
S.E. of regression 0.783342 Sum squared resid 19.63598
F-statistic 2.332983 Durbin-Watson stat 2.886240
Prob(F-statistic) 0.021727 Unweighted Statistics R-squared 0.213106 Mean dependent var 0.117463
Sum squared resid 27.13141 Durbin-Watson stat 2.534520
Sumber: data sekunder diolah, 2020
Berdasarkan tabel diatas, bentuk persamaan regresi
dengan fixed effect yaitu sebagai berikut :
Struktur Modal = 0.093314 + 0.460742 (X1) – 0.135423 (X2) –
0.046428 (X3) – 1.702083 (Z)
Setelah diketahui persamaan regresinya, langkah
selajutnyaadalah melakukan uji chow-test dengan likeli hood
untuk mengetahui apakah uji regresi ini cocok untuk digunakan
pada penelitian ini atau tidak. Adapun hasil uji chow-test dapat
dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4. 5 Hasil Uji Chow-test Persamaan Y
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 0.375511 (11,32) 0.9564
Cross-section Chi-square 5.827436 11 0.8846 Sumber: data sekunder diolah, 2020
Berdasarkan tabel diatas nilai cross-section chi-square
sebesar 5.827436 dengan probability 0.8846 > 0.05 sehingga
63
63
dapat diambil kesimpulan bahwa regresi yang digunakan adalah
common effect.
3) Uji regresi random effect
Metode random menggunakan residual yang diduga
memiliki hubungan antar waktu dan antar objek (Winarno,
2015:17). Hasil uji regresi random effect dapat dilihat pada tabel
4.6.
Tabel 4. 6 Uji Random Effect Persamaan Y
Dependent Variable: D(STRUKTUR_MODAL)
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 10/21/20 Time: 17:28
Sample (adjusted): 2016 2019
Periods included: 4
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 48
Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.263405 0.169112 1.557577 0.1267
D(UKURAN_PERUSAHAAN) -0.939395 1.028247 -0.913589 0.3660
D(LIKUIDITAS) -0.161869 0.103747 -1.560235 0.1260
D(STRUKTUR_AKTIVA) -0.403616 0.247756 -1.629087 0.1106
D(PROFITABILITAS) -3.827482 2.232622 -1.714344 0.0937 Effects Specification
S.D. Rho Cross-section random 0.000000 0.0000
Idiosyncratic random 0.899670 1.0000 Weighted Statistics R-squared 0.151823 Mean dependent var 0.117463
Adjusted R-squared 0.072923 S.D. dependent var 0.856503
S.E. of regression 0.824683 Sum squared resid 29.24437
F-statistic 1.924245 Durbin-Watson stat 2.287748
Prob(F-statistic) 0.123679 Unweighted Statistics R-squared 0.151823 Mean dependent var 0.117463
Sum squared resid 29.24437 Durbin-Watson stat 2.287748
Sumber: data sekunder diolah, 2020
64
64
berdasarkan tabel diatas, bentuk persamaan regresi
dengan random effect adalah:
Struktur modal = 0.263405 – 0.939395 (X1) – 0.161869 (X2) –
0.403616 (X3) – 3.827482 (Z)
Setelah diketahui persamaan regresinya, selanjutnya
dilakukan uji hausman-test untuk mengetahui kesesuaian uji
regresi dengan model digunakan pada penelitian ini atau tidak.
Adapun hasil uij hausman-test dapat dilihat dari tabel 4.7:
Tabel 4. 7 Uji Hausmant-test Persamaan Y
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 1.386106 4 0.8466
Sumber: data sekunder diolah 2020
Hasil output menunjukkan nilai Prob* Cross-section
random 0.8466 > 0.05, maka berarti yang dipilih adalah fixed
effect model.
Model regresi common effect yang diperoleh dari hasil
pengujian estimasi model dapat ditulis sebagai berikut :
Struktur Modal = 0.093314 + 0.460742 (X1) – 0.135423 (X2) –
0.046428 (X3) – 1.702083 (Z)
65
65
Persamaan model regresi common effect diatas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a) Konstanta diperoleh sebesar 0.093314 yang berarti jika
variabel independen sama dengan (0), maka struktur modal
sebesar 0.093314 dengan asumsi variabel lain konstan.
b) Koefisien regresi variabel ukuran perusahaan diperoleh
sebesar 0.460742 bernilai positif dengan nilai probabilitas
sebesar 0.4637. Artinya jika variabel struktur modal
mengalami peningkatan 1 satuan, maka struktur modal akan
mengalami kenaikan sebesar 0.460742 namun hasil uji
tersebut tidak signifikan dengan asumsi variabel lain
konstan.
c) Koefisien regresi variabel likuiditas diperoleh sebesar –
0.135423 bernilai negatif dengan nilai probabilitas sebesar
0.0159. Artinya jika variabel likuiditas mengalami
peningkatan 1 satuan, maka struktur modal akan mengalami
penurunan sebesar 0.135423 namun hasil uji tersebut
signifikan, dengan asumsi variabel lain konstan.
d) Koefisien regresi variabel struktur aktiva diperoleh sebesar -
0.046428 bernilai negatif dengan nilai probabilitas sebesar
0.3304. Artinya jika variabel struktur aktiva mengalami
peningkatan 1 satuan, maka struktur modal akan mengalami
66
66
penurunan sebesar 0.046428 namun hasil tersebut tidak
signifikan, dengan asumsi variabel lain konstan.
e) Koefisien regresi variabel profitabilitas diperoleh sebesar -
1.702083 bernilai negatif dengan nilai probabilitas sebesar
0.0818. Artinya jika variabel profitabilitas mengalami
peningkatan 1 satuan, maka struktur modal akan mengalami
penurunan sebesar 1.702083 namun hasil tersebut tidak
signifikan, dengan asumsi variabel lain konstan.
b. Uji Regresi Persamaan Z Intervening
1) Uji regresi common effect
Tabel 4. 8 Uji Model Common Effect Persamaan Z Intervening
Dependent Variable: D(PROFITABILITAS)
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 10/21/20 Time: 17:32
Sample (adjusted): 2016 2019
Periods included: 4
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 48
Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.001254 0.004190 -0.299423 0.7660
D(UKURAN_PERUSAHAAN) 0.035420 0.025555 1.386057 0.1727
D(LIKUIDITAS) -0.001046 0.001963 -0.532864 0.5968
D(STRUKTUR_AKTIVA) -0.004009 0.005168 -0.775745 0.4420 Weighted Statistics R-squared 0.129215 Mean dependent var 0.014265
Adjusted R-squared 0.069843 S.D. dependent var 0.046713
S.E. of regression 0.044848 Sum squared resid 0.088500
F-statistic 2.176366 Durbin-Watson stat 1.871042
Prob(F-statistic) 0.104282 Unweighted Statistics R-squared -0.016679 Mean dependent var 0.009879
Sum squared resid 0.177791 Durbin-Watson stat 2.100711
67
67
Sumber: dat sekunder diolah,2020
Berdasarkan tabel di atas, bentuk persamaan regresi
dengan common effect adalah:
Profitabilitas = -0.001254 + 0.035420 (X1) – 0.001046 (X2) –
0.004009 (X3)
2) Uji regresi fixed effect
Tabel 4. 9 Uji Model Fixed Effect Persamaan Z Intervening
Dependent Variable: D(PROFITABILITAS)
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 10/21/20 Time: 17:37
Sample (adjusted): 2016 2019
Periods included: 4
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 48
Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.007580 0.002347 3.229097 0.0028
D(UKURAN_PERUSAHAAN) 0.032107 0.024741 1.297705 0.2034
D(LIKUIDITAS) -0.006082 0.002929 -2.076467 0.0457
D(STRUKTUR_AKTIVA) -0.009232 0.004872 -1.894934 0.0669 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics R-squared 0.712490 Mean dependent var 0.021038
Adjusted R-squared 0.590516 S.D. dependent var 0.078587
S.E. of regression 0.051925 Sum squared resid 0.088976
F-statistic 5.841325 Durbin-Watson stat 2.556401
Prob(F-statistic) 0.000015 Unweighted Statistics R-squared 0.224954 Mean dependent var 0.009879
Sum squared resid 0.135536 Durbin-Watson stat 2.596017
Sumber: data sekunder diolah, 2020
68
68
Berdasarkan tabel diatas, bentuk persamaan regresi
dengan fixed effect yaitu sebagai berikut :
Profitabilitas = 0.007580 + 0.032107 (X1) – 0.006082 (X2) –
0.009232 (X3)
Tabel 4. 10 Uji Chow-test Persamaan Z Intervening
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 0.768903 (11,33) 0.6673
Cross-section Chi-square 10.952242 11 0.4473
Sumber: data sekunder diolah, 2020
Berdasarkan tabel diatas nilai cross-section chi-square
sebesar 10.952242 dengan probability 0.4473 > 0,05 sehingga
dapat diambil kesimpulan bahwa regresi yang digunakan adalah
common effect.
4) Uji regresi random effect
Tabel 4. 11 Uji Random Effect Persamaan Z Intervening
Dependent Variable: D(PROFITABILITAS)
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 10/21/20 Time: 17:38
Sample (adjusted): 2016 2019
Periods included: 4
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 48
Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.017290 0.011453 1.509589 0.1383
D(UKURAN_PERUSAHAAN) -0.067253 0.070762 -0.950413 0.3471
D(LIKUIDITAS) -0.007793 0.007115 -1.095386 0.2793
D(STRUKTUR_AKTIVA) -0.023033 0.016859 -1.366151 0.1788 Effects Specification
69
69
S.D. Rho Cross-section random 0.000000 0.0000
Idiosyncratic random 0.062584 1.0000 Weighted Statistics R-squared 0.071440 Mean dependent var 0.009879
Adjusted R-squared 0.008129 S.D. dependent var 0.060998
S.E. of regression 0.060749 Sum squared resid 0.162381
F-statistic 1.128403 Durbin-Watson stat 2.305923
Prob(F-statistic) 0.347951 Unweighted Statistics R-squared 0.071440 Mean dependent var 0.009879
Sum squared resid 0.162381 Durbin-Watson stat 2.305923
Sumber: data sekunder dioleh.2020
Berdasarkan tabel diatas, bentuk persamaan regresi
dengan random effect adalah:
Profitabilitas = 0.017290 – 0.067253 (X1) – 0.007793 (X2) –
0.023033 (X3)
Tabel 4. 12 Uji Hausmant-test Persamaan Z Intervening
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 5.268911 3 0.1531
Sumber: data sekunder diolah, 2020
Hasil output menunjukkan nilai Prob* Cross-section
random 0.1531 > 0.05, maka H1 diterima berarti yang dipilih
adalah random effect model.
70
70
Model regresi common effect yang diperoleh dari hasil
pengujian estimasi model dapat ditulis sebagai berikut :
Profitabilitas = -0.001254 + 0.035420 (X1) – 0.001046 (X2) –
0.004009 (X3).
Persamaan model regresi common effect diatas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a) Konstanta diperoleh sebesar -0.001254 yang berarti jika
variabel independen sama dengan (0), maka profitabilitas
sebesar -0.001254 dengan asumsi variabel lain konstan.
b) Koefisien regresi variabel ukuran perusahaan diperoleh
sebesar 0.035420 bernilai positif dengan nilai probabilitas
sebesar 0.1727. Artinya jika variabel ukuran perusahaan
mengalami peningkatan 1 satuan, maka profitabilitas akan
mengalami kenaikan sebesar 0.035420 namun hasil uji
tersebut tidak signifikan, dengan asumsi variabel lain
konstan.
c) Koefisien regresi variabel likuiditas diperoleh sebesar –
0.001046 bernilai negatif dengan nilai probabilitas sebesar
0.5968. Artinya jika variabel likuiditas mengalami
peningkatan 1 satuan, maka profitabilitas akan mengalami
penurunan sebesar 0.001046 namun hasil uji tersebut tidak
signifikan, dengan asumsi variabel lain konstan.
71
71
d) Koefisien regresi variabel struktur aktiva diperoleh sebesar
0.004009 bernilai negatif dengan nilai probabilitas sebesar
0.4420. Artinya jika variabel struktur aktiva mengalami
peningkatan 1 satuan, maka profitabilitas akan mengalami
penurunan sebesar 0.004009 namun hasil tersebut tidak
signifikan, dengan asumsi variabel lain konstan.
3. Uji Statistik
a. Persamaan Y
Tabel 4. 13 Uji t Persamaan Y
Dependent Variable: D(STRUKTUR_MODAL)
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 10/21/20 Time: 17:23
Sample (adjusted): 2016 2019
Periods included: 4
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 48
Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.127541 0.085510 1.491535 0.1431
D(UKURAN_PERUSAHAAN) -0.378626 0.512085 -0.739381 0.4637
D(LIKUIDITAS) -0.106201 0.042309 -2.510106 0.0159
D(STRUKTUR_AKTIVA) -0.109968 0.111696 -0.984532 0.3304
D(PROFITABILITAS) -2.161712 1.213226 -1.781789 0.0818 Weighted Statistics R-squared 0.189569 Mean dependent var 0.153523
Adjusted R-squared 0.114180 S.D. dependent var 0.773756
S.E. of regression 0.723312 Sum squared resid 22.49673
F-statistic 2.514543 Durbin-Watson stat 2.314880
Prob(F-statistic) 0.055322 Unweighted Statistics R-squared 0.102871 Mean dependent var 0.117463
Sum squared resid 30.93221 Durbin-Watson stat 2.208753 Sumber: data sekunder diolah, 2020
72
72
Y β0 + β1.X1 + β2.X2 + β3.X3 + β4.Z
Struktur Modal = 0.127541 – 0.378626 (X1) – 0.106201 (X2) –
0.109968 (X3) –2.161712 (Z)
Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Konstanta diperoleh sebesar 0.127541 berarti jika variabel
independen sama dengan (0), maka struktur modal sebesar
0.127541 dengan asumsi variabel bersifat konstan.
2) Variabel ukuran perusahaan menunjukkan pada koefisien alpha
5% dengan nilai koefisien sebesar -0.378626 dan nilai
probabilitas 0.4637 > 0,05. Maka dapat diartikan bahwa
variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap struktur modal pada alpha 5%. Hasil
tersebut menunjukan apabila variabel ukuran perusahaan
mengalami peningkatan 1 satuan, maka struktur modal -
0.378626 hasil tersebut tidak signifikan, dengan asumsi
variabel lain bersifat konstan.
3) Variabel likuiditas menunjukkan pada koefisien alpha 5%
dengan nilai koefisien sebesar -0.106201 dan nilai probabilitas
0. 0159 < 0,05. Maka dapat diartikan bahwa variabel likuiditas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal
Hasil tersebut menunjukan apabila variabel likuiditas
mengalami peningkata 1 satuan, maka struktur modal akan
73
73
mengalami penurunan sebesar 0.201324, hasil tersebut
signifikan, dengan asumsi variabel lain bersifat konstan.
4) Variabel struktur aktiva menunjukkan pada koefisien alpha 5%
dengan nilai koefisien sebesar -0.109968 dan nilai probabilitas
0.3304 > 0,05. Maka dapat diartikan bahwa variabel struktur
aktiva berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap
struktur modal. Hasil tersebut menunjukan apabila variabel
struktur aktiva mengalami peningkata 1 satuan, maka struktur
modal akan mengalami penuruna sebesar 0.109968, akan tetapi
hasil tersebut tidak signifikan, dengan asumsi variabel lain
bersifat konstan.
5) Variabel profitabilitas menunjukkan pada koefisien alpha 5%
dengan nilai koefisien sebesar -2.161712 dan nilai probabilitas
0.818 > 0,05. Maka dapat diartikan bahwa variabel
profitabilitas berpengaruh negatif namun tidak signifikan
terhadap struktur modal. Hasil tersebut menunjukan apabila
variabel profitailitas mengalami peningkatan 1 satuan, maka
struktur modal akan mengalami penurunan sebesar 2.161712,
hasil tersebut tidak signifikan, dengan asumsi variabel lain
bersifat konstan.
74
74
b. Persamaan Z Intervening
Tabel 4. 14 Uji t Z Intervening
Dependent Variable: D(PROFITABILITAS)
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 10/21/20 Time: 17:32
Sample (adjusted): 2016 2019
Periods included: 4
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 48
Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.001254 0.004190 -0.299423 0.7660
D(UKURAN_PERUSAHAAN) 0.035420 0.025555 1.386057 0.1727
D(LIKUIDITAS) -0.001046 0.001963 -0.532864 0.5968
D(STRUKTUR_AKTIVA) -0.004009 0.005168 -0.775745 0.4420 Weighted Statistics R-squared 0.129215 Mean dependent var 0.014265
Adjusted R-squared 0.069843 S.D. dependent var 0.046713
S.E. of regression 0.044848 Sum squared resid 0.088500
F-statistic 2.176366 Durbin-Watson stat 1.871042
Prob(F-statistic) 0.104282 Unweighted Statistics R-squared -0.016679 Mean dependent var 0.009879
Sum squared resid 0.177791 Durbin-Watson stat 2.100711
Sumber: data sekunder diolah, 2020
Z β0 + β1.X1 + β2.X2 + β3.X3
Profitabilitas = -0.001254 + 0.035420 (X1) – 0.001046 (X2) –
0.004009 (X3).
Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Konstanta diperoleh sebesar -0.001254 berarti jika variabel
independen sama dengan (0), maka profitabilitas sebesar
-0.001254 dengan asumsi variabel bersifat konstan.
75
75
2) Variabel ukuran perusahaan menunjukkan pada koefisien
alpha 5% dengan nilai koefisien sebesar 0.035420 dan nilai
probabilitas 0.1727 > 0,05. Maka dapat diartikan bahwa
variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap profitabilitas pada alpha 5%. Hasil tersebut
menunjukan apabila variabel ukuran perusahaan mengalami
peningkatan 1 satuan, maka profitabilitas mengalami kenaikan
sebesar 0.035420 hasil tersebut tidak signifikan, dengan
asumsi variabel lain bersifat konstan.
3) Variabel likuiditas menunjukkan pada koefisien alpha 5%
dengan nilai koefisien sebesar -0.001046 dan nilai probabilitas
0.6968 > 0,05. Maka dapat diartikan bahwa variabel likuiditas
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas. Hasil tersebut menunjukan apabila variabel
likuiditas mengalami peningkata 1 satuan, maka profitabilitas
akan mengalami penurunan sebesar 0.001046 hasil tersebut
tidak signifikan dengan asumsi variabel lain bersifat konstan.
4) Variabel struktur aktiva menunjukkan pada koefisien alpha 5%
dengan nilai koefisien sebesar -0.004009 dan nilai probabilitas
0.4420 > 0,05. Maka dapat diartikan bahwa variabel struktur
aktiva berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap
profitabilitas. Hasil tersebut menunjukan apabila variabel
struktur aktiva mengalami peningkata 1 satuan, maka
76
76
profitabilitas akan mengalami penurunan sebesar 0.004009
akan tetapi hasil tersebut tidak signifikan, dengan asumsi
variabel lain bersifat konstan.
c. Uji t (parsial)
1) Persamaan Struktur Modal (Y)
a) Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas
0.4637 karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α)
dan koefisien negatif, maka dengan kata lain Ukuran
Perusahaan secara parsial berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Struktur Modal.
b) Likuiditas terhadap Struktur Modal
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas
0.0159 karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α) dan
koefisien negatif, maka dengan kata lain Likuiditas secara
parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur
Modal.
c) Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas
0.3304 karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α)
dan koefisien negatif, maka dengan kata lain Struktur
77
77
Aktiva secara parsial berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Struktur Modal.
d) Profitabilitas terhadap Struktur Modal
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas
0.0818. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (α)
dan koefisien negatif, maka dengan kata lain Profitabilitas
secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap Struktur Modal.
2) Persamaan Profitabilitas (Z)
a) Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas
0.1727 karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α)
dan koefisien positif, maka dengan kata lain Ukuran
Perusahaan secara parsial berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap Profitabilitas.
b) Likuiditas terhadap Profitabilitas
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas
0.6968. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α)
dan koefisien negatif, maka dengan kata lain Likuiditas
secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap Profitabilitas.
78
78
c) Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas
Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas
0.4420. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 (α)
dan koefisien negatif, maka dengan kata lain Struktur
Aktiva secara parsial berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Profitabilitas.
d. Uji F (simultan)
1) Persamaan Struktur Modal (Y)
Menurut Ghozali (2013) uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara
simultan terhadap variabel dependen. Adapun penjelasan
mengenai hasil uji f yang telah disajikan pada tabel 4.13
bahwa Pengujian ini dengan melihat nilai prob(F-statistic).
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwasanya
nilai prob(F-statistic) sebesar 0.055322 > 0.05, maka dapat
disimpulkan bahwa variabel independen secara bersama-
sama tidak mampu mempengaruhi Struktur Modal
2) Persamaan Profitabilitas (Z)
Adapun penjelasan mengenai hasil uji f yang telah
disajikan pada tabel 4.14 bahwa hasil Pengujian ini dengan
melihat nilai prob(F-statistic). Berdasarkan hasil penelitian
79
79
ini menunjukan bahwasanya nilai prob(F-statistic) sebesar
0.104282 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
independen secara bersama-sama tidak mampu
mempengaruhi Profitabilitas.
e. Uji R² (Uji Koefisien Determinasi)
1) Persamaan Struktur Modal (Y)
Pengujian ini menunjukkan seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,
2013). Berdasarkan hasil analisis yang disajikan pada tabel 4.13
diketahui bahwa nilai Adjusted R-squared sebesar 0,11
menunjukan kemampuan dalam menjelaskan pengaruh variasi
dependen sebesar 11%. Sisanya sebesar 81% dijelaskan oleh
variasi lain diluar penelitian.
2) Persamaa Profitabilitas (Z)
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan pada tabel 4.14
diketahui bahwa nilai Adjusted R-squared sebesar 0,07
menunjukan kemampuan dalam menjelaskan pengaruh variasi
dependen sebesar 7%. Sisanya sebesar 93% dijelaskan oleh
variasi lain diluar penelitian.
80
80
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual
berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
yang memiliki nilai residual yang berdistribusi normal (Sutopo
dan Slamet, 2017). Hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
1) Persamaan Struktur Modal (Y)
Gambar 3. 1 Uji Normalitas Persamaan Y
0
2
4
6
8
10
12
14
-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5
Series: Standardized Residuals
Sample 2016 2019
Observations 48
Mean 0.010326
Median 0.048136
Maximum 1.672192
Minimum -1.612939
Std. Dev. 0.691769
Skewness -0.194918
Kurtosis 3.090971
Jarque-Bera 0.320496
Probability 0.851933
Sumber: data sekunder diolah, 2020
Dari gambar 4.1 diperoleh Nilai Jarque-Bera 0.320496 dan
probabilitas 0.851933 > 0.05, maka data dipastikan normal, nilai
probabilitas menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
81
81
2) Persamaan Profitabilitas (Z)
Gambar 4. 2 Uji Normalitas Persamaan Z
0
2
4
6
8
10
-0.05 0.00 0.05 0.10
Series: Standardized Residuals
Sample 2016 2019
Observations 48
Mean 0.003662
Median -0.007074
Maximum 0.110510
Minimum -0.087777
Std. Dev. 0.043235
Skewness 0.556219
Kurtosis 3.316480
Jarque-Bera 2.675357
Probability 0.262454
Sumber: data sekunder diolah, 2020
Dari gambar 4.2 diperoleh Nilai Jarque-Bera 2.675375 dan
probabilitas 0.262454 > 0.05, maka data dipastikan normal, nilai
probabilitas menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Multikoleneritas
1) Persamaan Struktur Modal (Y)
Tabel 4. 15 Uji Multikolieniritas Persamaan Y
D(ukuran_perusahaan) D(likuiditas) D(struktur_aktiva) D(profitabilitas) D(ukuran_perusahaan) 1.000000 -0.057371 -0.595458 -0.016037
D(likuiditas) -0.057371 1.000000 0.063048 -0.170206
D(struktur_aktiva) -0.595458 0.063048 1.000000 -0.159561
D(profitabilitas) -0.016037 -0.170206 -0.159561 1.000000
Sumber: data sekunder diolah, 2020
Berdasarkan tabel di atas menunjukan hasil korelasi
antar variabel independen < 0.9. Maka dapat disimpulkan data
penelitian tidak mengandung multikolinieritas.
82
82
2) Persamaan Profitabilitas (Z)
Tabel 4. 16 Uji Multikolinieritas Persamaan Z Intervening
D(ukuran_perusahaan) D(likuiditas) D(struktur_aktiva)
D(ukuran_perusahaan) 1.000000 -0.057371 -0.595458
D(likuiditas) -0.057371 1.000000 0.063048
D(struktur_aktiva) -0.595458 0.063048 1.000000
Sumber : data sekunder diolah, 2020
Berdasarkan tabel di atas menunjukan hasil korelasi
antar variabel independen < 0.9. Maka dapat disimpulkan data
penelitian tidak mengandung multikolinieritas.
c. Uji Heteroskesdesitas
1) Persamaan Struktur Modal (Y)
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut
heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).
Tabel 4. 17 Uji Heteroskesdetisitas Persamaan Y
Dependent Variable: RESABS
Method: Panel Least Squares
Date: 10/22/20 Time: 10:33
Sample (adjusted): 2016 2019
Periods included: 4
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 48
83
83
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.590671 1.362958 1.167072 0.2496
UKURAN_PERUSAHAAN -0.064267 0.077046 -0.834135 0.4088
LIKUIDITAS -0.045764 0.064837 -0.705833 0.4841
STRUKTUR_AKTIVA 0.039639 0.055475 0.714534 0.4788
PROFITABILITAS -1.683233 2.010991 -0.837017 0.4072 R-squared 0.057328 Mean dependent var 0.476446
Adjusted R-squared -0.030362 S.D. dependent var 0.624812
S.E. of regression 0.634226 Akaike info criterion 2.025510
Sum squared resid 17.29644 Schwarz criterion 2.220427
Log likelihood -43.61224 Hannan-Quinn criter. 2.099169
F-statistic 0.653759 Durbin-Watson stat 1.784137
Prob(F-statistic) 0.627411
Sumber: data sekunder diolah, 2020
Dari tabel 4.17 diperoleh hasil bahwa uji regresi tidak
terdapat heterokedastisitas karena terdapat nilai probabilitas
yang lebih besar dari 0.05. Hasil yang diperoleh pada uji
heteroskedastisitas, yaitu:
a) Nilai probabilitas ukuran prusahaan 0.4088 lebih besar
dari 0.05 dengan nilai standar error sebesar 0.077046
yang berarti ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap struktur modal
b) Nilai probabilitas likuiditas 0.4841 lebih besar dari 0.05
dengan nilai standar error sebesar 0.064837 yang berarti
likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur
modal.
c) Nilai probabilitas struktur aktiva 0.4788 lebih besar dari
0.05 dengan nilai standar error sebesar 0.055475 yang
84
84
berarti struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal.
d) Nilai probabilitas ROA 0.4072 lebih besar dari 0.05
dengan nilai standar error sebesar 2.010991 yang berarti
ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur
modal.
2) Persamaa Profitabilitas (Z)
Tabel 4. 18 Uji Heteroskedetisitas Persamaan Z Intervening
Dependent Variable: RESABS
Method: Panel Least Squares
Date: 10/23/20 Time: 10:37
Sample (adjusted): 2016 2019
Periods included: 4
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 48 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.478746 1.351760 1.093941 0.2799
UKURAN_PERUSAHAAN -0.059342 0.076559 -0.775109 0.4424
LIKUIDITAS -0.046595 0.064608 -0.721197 0.4746
STRUKTUR_AKTIVA 0.044494 0.054983 0.809235 0.4227 R-squared 0.041969 Mean dependent var 0.476446
Adjusted R-squared -0.023351 S.D. dependent var 0.624812
S.E. of regression 0.632065 Akaike info criterion 2.000005
Sum squared resid 17.57825 Schwarz criterion 2.155938
Log likelihood -44.00012 Hannan-Quinn criter. 2.058932
F-statistic 0.642519 Durbin-Watson stat 1.770413
Prob(F-statistic) 0.591785
Sumber: data sekunder diolah, 2020
Dari tabel 4.18 diperoleh hasil bahwa uji regresi tidak
terdapat heterokedastisitas karena terdapat nilai probabilitas
yang lebih besar dari 0.05. Hasil yang diperoleh pada uji
heteroskedastisitas, yaitu:
85
85
a) Nilai probabilitas ukuran perusahaan 0.4424 lebih besar
dari 0.05 dengan nilai standar error sebesar 0.076559 yang
berarti ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap profitabilitas.
b) Nilai probabilitas likuiditas 0.4746 lebih besar dari 0.05
dengan nilai standar error sebesar 0.064608 yang berarti
likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas.
c) Nilai probabilitas struktur aktiva 0.4227 lebih besar dari
0,05 dengan nilai standar error sebesar 0,054983 yang
berarti struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas.
d. Uji Autokorelasi
1) Uji persamaan Struktur Modal (Y)
Tabel 4. 19 Uji Autokorelasi Persamaan Y
Dependent Variable: RESID03
Method: Panel Least Squares
Date: 10/21/20 Time: 21:44
Sample (adjusted): 2016 2019
Periods included: 4
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 48 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.049316 0.106150 0.464593 0.6444
RESID03(-1) 0.241496 0.202266 1.193949 0.2386 R-squared 0.030058 Mean dependent var 0.030638
Adjusted R-squared 0.008972 S.D. dependent var 0.730680
S.E. of regression 0.727395 Akaike info criterion 2.242078
Sum squared resid 24.33873 Schwarz criterion 2.320045
Log likelihood -51.80988 Hannan-Quinn criter. 2.271542
F-statistic 1.425515 Durbin-Watson stat 1.813888
Prob(F-statistic) 0.238619
86
86
Sumber: data sekunder diolah, 2020
Dalam menguji autokorelasi pada penelitian ini
menggunakan uji wooldridge-test dengan kriteria jika nilai
probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi, maka model
regresi tersebut memiliki masalah autokorelasi. Jika nilai
obeservasi lebih besar dari tingkat signifikansi yang
ditetapkan maka model regresi tersebut tidak memiliki
masalah autokorelasi. Hasil pengujian pada tabel 4.20 telihat
bahwa nilai probabilitas sebesar 0.2386 > 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terdapat
autokorelasi.
2) Uji Autokorelasi Profitabilitas (Z)
Tabel 4. 20Uji Autokorelasi Persamaan Z Intervening
Dependent Variable: RESID04
Method: Panel Least Squares
Date: 10/22/20 Time: 21:50
Sample (adjusted): 2016 2019
Periods included: 4
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 48 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.005535 0.006716 0.824158 0.4141
RESID04(-1) 0.188815 0.133543 1.413891 0.1641 R-squared 0.041648 Mean dependent var 0.004569
Adjusted R-squared 0.020815 S.D. dependent var 0.046778
S.E. of regression 0.046289 Akaike info criterion -3.267057
Sum squared resid 0.098562 Schwarz criterion -3.189090
Log likelihood 80.40936 Hannan-Quinn criter. -3.237593
F-statistic 1.999089 Durbin-Watson stat 1.375743
Prob(F-statistic) 0.164126
Sumber: data sekunder diolah,2020
87
87
Pada tabel 4.20 telihat bahwa nilai probabilitas
sebesar 0.1641 > 0.05. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada
penelitian ini tidak terdapat autokorelasi.
5. Analisis Jalur
Gambar 5. 3 Kerangka Analisis Jalur
Tabel 4. 21 Model Analisis Jalur
Variabel X ke Y(p1) X ke Z
(p2)
Z ke Y
(p3) Sp2 Sp3
Pengarung
tidak
langsung
Total
pengaruh
Ukuran
Perusahaan -0.378626 0.03542 -2.161712 0.025555 1.213226 -0.0765678 -0.455193
Likuiditas -0.106201 -0.001046 -2.161712 0.001963 1.213226 0.0022612 -0.103939
Struktur
Aktiva -0.109968 -0.004009 -2.161712 0.005168 1.213226 0.0086663 -0.101307
Sumber: data sekunder diolah, 2020
-0.378626
-0.106201
-0.109968
-2.161712
0.03542
-0.001046
-0.004009
Ukuran
Perusahaan (X1)
Likuiditas (X 2)
Struktur Aktiva
(X3)
Profitabilitas (Z)
Struktur Modal
(Y)
88
88
a. Sp2p3 = √p32sp22+p22sp32+sp22sp32
√(4.672999)2(0.000653)2+(0.001255)2(1.471917)2+(0.000653)2(1.471917)2
√0.00586 = 0.076548
t1 =p p
sp p =
-0.07657
0.076548 = -1.00025719
Berdasarkan hasil t hitung di atas, dapat dilihat bahwa t hitung
= -1.00025719 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikan 0.05,
atau 5% yaitu 1.67722 maka dapat di simpulkan bahwa Struktur
Profitabilitas tidak memediasi pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
Struktur Modal.
b. Sp2p3 = √p32sp22+p22sp32+sp22sp32
√(4.672999)2(3.58 -06)2+(1.09412 -06)2(1.471917)2+(3.85337 -06)2(1.471917)2
√2.53 -05 = 0.005029
t2 =p p
sp p =
0.002261
0.005029 = 0.449638017
Berdasarkan hasil t hitung di atas, dapat dilihat bahwa t hitung
= 0449638017 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikan 0.05,
atau 5% yaitu 1.67722 maka dapat di simpulkan bahwa Profitabilitas
tidak memediasi pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal.
89
89
c. Sp2p3 = √p32sp22+p22sp32+sp22sp32
√(4.672999)2(2.67082 -05)2+(1.60721 -05)
2(1.471917)2+(2.67082 -05)
2(1.471917)2
√0.000188 = 0.013703159
t3 =p p
sp p =
0.008666
0.013703159 = 0.632431057
Berdasarkan hasil t hitung di atas, dapat dilihat bahwa t hitung
= 0.632431057 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikan 0.05,
atau 5% yaitu 1.67722 maka dapat di simpulkan bahwa Profitabilitas
tidak memediasi pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka hasil uji
hipotesis pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien regresi variabel Ukuran
Perusahaan diperoleh sebesar -0.378626 dengan arah koefisien negatif.
dan nilai probabilitas signifikansi 0.4637 lebih besar dari nilai
yang ditentukan pada tingkat 5% yaitu sebesar 0.05 (0.000 < 0.005),
menunjukkan variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap struktur modal.
90
90
Nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0.05, artinya
variabel ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang kuat bagi
manajemen dalam mengambil kebijakan pendanaan eksternal atau utang.
Variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur
modal, artinya besar kecilnya ukuran perusahaan tidak akan berdampak
pada perusahaan dalam memperoleh pinjaman dari kreditur. Hasil
penelitian ini didukung oleh Bhawa dan Dewi (2015) serta Nirmala
(2015) serta Ambarsari dan Hermanto (2017)yang menyatakan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh nrgatif dan tidak signifikan terhadap
struktur modal.
2. Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien regresi variabel Likuiditas
diperoleh sebesar -0.106201 dengan arah koefisien negatif, dan nilai
probabilitas signifikansi 0.0159 lebih kecil dari 0,05 (α), maka dengan
kata lain likuiditas secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap struktur modal. Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas
tinggi berarti memiliki kemampuan untuk membayar hutang jangka
pendek, sehingga akan menurunkan total hutang, sehingga pada akhirnya
struktur modal yang dimiliki perusahaan akan cenderung menjadi lebih
kecil.
Likuiditas salah satunya diukur dengan current rasio yang
merupakan rasio antara aktiva lancar terhadap kewajiban lancar (Weston
dan Copeland, 2009). Perusahaan yang memiliki nilai current Ratio yang
91
91
cukup tinggi menandakan jika perusahaan tersebut dapat menggunakan
aset yang likuid sebagai sumber pembiayaan dan operasional perusahaan
sehingga posisi likuiditas perusahaan akan memiliki hubungan negatif
dengan struktur modal perusahaan. Semakin besar likuiditas (Current
Ratio) perusahaan maka struktur modalnya (dalam hal ini hutang) akan
semakin berkurang karena perusahaan yang mempunyai aktiva lancar
yang besar yang memiliki kemampuan untuk membayar hutangnya lebih
besar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan landasan teori yaitu Pecking
Order Theory. Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi
maka perusahaan tersebut juga memiliki dana internal yang
tinggi pula. Sehingga perusahaan akan lebih cenderung menggunakan
dana internalnya terlebih dahulu sebelum menggunakan dana yang
didapat dari pihak luar atau kreditur dalam membiayai operasional
perusahaan. Penelitian ini didukung oleh Sari dan Oetomo (2017) serta
Devi, dkk (2017) yang menyatakan bahwa variabel likuiditas
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hal ini dikarenakan
semakin tinggi kemampuan perusahaan dalammelunasi hutang jangka
pendeknya maka dapat diketahui bahwa perusahaan berada
dalamkeadaan yang sehat.
3. Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien regresi variabel Struktur
Aktiva diperoleh sebesar -0.109968 dengan arah koefisien negatif, dan
92
92
nilai probabilitas signifikansi 0.3304 lebih besar dari 0,05 (α), maka
dengan kata lain Struktur Aktiva secara parsial berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap Struktur Modal. Meskipun sebuah perusahaan
memiliki struktur aktiva yang pengaruh tidak signifikan terhadap
struktur modal perusahaan, namun perusahaan juga harus selalu
memperhatikan tingkat struktur aktiva yang dimiliki perusahaan tersebut.
Tingginya struktur aktiva menunjukkan kekayaan yang dimiliki
oleh sebuah perusahaan. Sehingga kebutuhan dana semakin berkurang
atau cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari dana eksternal.
Ketika sebuah perusahaan memiliki proporsi aktiva tetap atau berwujud
yang lebih besar, penilaian asetnya menjadi lebih mudah, sehingga
permasalahan asimetri lebih rendah. Hal ini menunjukann bahwa
perusahaan mampu mengunakan modal sendiri dalam melakukan
kegiatan investasi untuk mengembangkan usahanya tanpa
menggunakandana dari pihak luar atau hutang. Selain itu aktiva tetap
atau aktiva berwujud yang dimiliki oleh perusahaan dapat digunakan
untuk kegiatan operasi perusahaan dalam menghasilkan laba yang lebih
tinggi lagi, sehingga laba yang diperoleh dapat digunakan untuk
menambah investasinya kembali. Oleh karena itu semakin tingginya
jumlah aset tetap yang digunakan untuk membiayai kegiatan investasi,
maka akan semakin kecil pula perusahaan dalam mencari pendanaan dari
pihak luar. Penelitian ini didukung oleh Armelia (2015), Wicaksana
(2017), Deviani dan Sudjarni (2018) serta Setiyanti, dkk (2019), yang
93
93
menyatakan bahwa variabel struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal
4. Profitabilitas terhadap Struktur Modal
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien regresi Profitabilitas
diperoleh sebesar -2.161712 dengan arah koefisien negatif, dan nilai
probabilitas signifikansi 0.0818 lebih besar dari 0,05 (α) dan koefisien
negatif, maka dengan kata lain Profitabilitas secara parsial berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap Struktur Modal. Perusahaan dengan
tingkat profitabilitas tinggi menandakan bahwa perusahaan juga memiliki
tingkat pengembalian hutang serta laba ditahan yang ditahan perusahaan
tinggi pula, oleh karena itu perusahaan akan cenderung menggunakan
laba ditahan yang dimiliki perusahaan untuk aktivitas operasionalnya dan
mengurangi hutang.
Berdasarkan teori pecking order, perusahaan yang memiliki
tingkat laba tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut memiliki
kekuatan dana internal yang besar pula serta mendorong perusahaan
untuk menggunakan dana internal lebih hulu untuk keperluan
pembiayaan operasi dan investasi perusahaan sehingga hutang atau
pendanaan dapat ditekan serta kedepannya perusahaan dapat
memperkecil resiko mengalami kegagalan pemenuhan kewajiban seperti
biaya bunga dan kondisi bangkrut. Penelitian ini sejalan dengan setiyanti,
dkk. (2019), Sari dan Oetomo (2016) serta Effendi dan Nugraha (2018)
94
94
bahwa profitabilisa berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
struktur modal.
5. Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien regresi Ukuran Perusahaan
diperoleh sebesar 0.035420 dengan arah koefisien positif, dan nilai
probabilitas signifikansi 0.1727 lebih besar dari 0,05 (α) dan koefisien
positif, maka dengan kata lain Ukuran Perusahaan secara parsial
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Profitabilitas. Dengan
kata lain ukuran perusahaan perusahaan yang besar belum tentu memiliki
profitabilitas yang besar pula. Hal tersebut mengindikasikan bahwa suatu
perusahaan tidak boleh hanya melihat dari segi ukurannya saja, akan
tetapi masih banyak faktor-faktor lain yang harus diperhitungkan. Salah
satunya adalah bagaimana cara manajemen perusahaan mengelola aset
yang dimiliki.
Besarnya ukuran sebuah perusahaan dan mejadikan sebuah
organisasi menjadi besar pula membutuhkan biaya operasional yang
besar pula. Apabila manajemen perusahaan tidak dapat mengelola aset
yang dimiliki secara efektif dan efisien, maka perusahaan tidak dapat
meningkatkan profitabilitas perusahaannya. Yang menjadikan tidak
signifikannya ukuran perusahaan terhadap profitabilitas adalah karena
semakin besar ukuran sebuah perusahaan maka perusahan tersebut juga
akan membutuhkan banyak dana dalam melakukan aktivitas
operasionalnya. Penelitian ini sejalan dengan Putra dan Badjra (2016),
95
95
Suryaputra dan Christiawan (2016) yang menyatakan bahwa tidak
terdapat pengaruh terhadap ukuran perusahaan terhadap profitabilitas.
6. Likuiditas terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien regresi Likuiditas
diperoleh sebesar -0.001046 dengan arah koefisien negatif, dan nilai
probabilitas signifikansi 0.5968 lebih besar dari 0,05 (α), maka dengan
kata lain Likuiditas secara parsial berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Profitabilitas. Likuiditas yang terus mengalami
kenaikan tetapi tidak dikelola dengan baik oleh manajemen untuk
menghasilkan laba yang lebih besar.
Perusahaan yang current ratio-nya terlalu tinggi juga kurang
bagus, karena menunjukkan banyaknya dana menganggur dan tidak
diinvestasikan secara optimal yang pada akhirnya dapat mengurangi
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba perusahaan
memanfaatkan kelebihan kas untuk memperoleh return yang lebih besar,
maka profitabilitasnya bisa menurun. Hasil penelitian ini konsisten
dengan hasil riset Ambarwati, dkk (2015) Kusuma (2016) serta
Anggarsari dan Aji (2018) yang menemukan bahwa secara parsial
current ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada profitabilitas.
7. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil uji regresi, koefisien regresi Likuiditas
diperoleh sebesar -0.004009 dengan arah koefisien negatif, dan nilai
96
96
probabilitas signifikansi 04420 lebih besar dari 0,05 (α), maka dengan
kata lain Struktur Aktiva secara parsial berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Profitabilitas. Hasil ini menunjukan bahwa
peningkatan profitabilitas dalam perbankan syariah bukan berasal dari
besarnya struktur aktiva.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi ataupun
semakin rendah nilai struktur aktiva maka tidak akan mempengaruhi nilai
profitabilitas di dalam bank umum syariah. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Eviani (2015), Rahmawati dan Mahfudz
(2018), Mudjijah dan Hikmanto (2018), Muslimin, dkk ( 2018) yang
menyatakan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal. Namun berbeda dengan penelitian Wardana dan Mawardi
(2016) yang menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal.
8. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal dengan dimediasi
oleh Profitabilitas
Berdasarkan hasil t hitung di atas, dapat dilihat bahwa t hitung
= -1.00025719 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikan 0.05,
atau 5% yaitu 1.67722 maka dapat di simpulkan bahwa Struktur
Profitabilitas tidak memediasi pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
Struktur Modal.
Hasil ini membuktikan bahwa profitabilitas tidak dapat
memediasi ukuran perusahaan terhadap struktur modal. Hal ini
97
97
disebabkan karena ukuran perusahaan adalah skala dimana yang dapat
mengklasifikasikan besar kecilnya perusahaan dengan melihat total
aktiva yang dimiliki perusahaan pada akhir tahun tutup buku. Sedangkan
profitabiliatas adalah kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba.
Sehingga seiring dengan meningkatnya ukuran perusahaan, perusahaan
tidak perlu meningkatkan profitabilitas untuk memenuhi operasional
perusahaan. Besar kecilnya ukuran sebuah perusahaan tidak membawa
dampak terhadap struktur modal perusahaan dengan peningkatan laba.
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian umam (2016), Astuti
dan Hotima (2010) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak mampu
memediasi ukuran perusahaan terhadap struktur modal. Namun
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Karyawati dkk ( 2017) dan
Afsa (2020) yang menyatakan bahwa profitabilitas dapat memediasi
ukuran perusahaan terhadap struktur modal.
9. Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal dengan dimediasi oleh
Profitabilitas
Berdasarkan hasil t hitung di atas, dapat dilihat bahwa t hitung
= 0449638017 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikan 0.05, atau
5% yaitu 1.67722 maka dapat di simpulkan bahwa Profitabilitas tidak
memediasi pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal..
Hasil ini membuktikan bahwa profitabilitas tidak dapat
memediasi likuiditas terhadap struktur modal. Dimana likuiditas adalah
98
98
kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang hutang yang harus
segera dibayarkan. Semakain baik perusahaan dalam meningkatkan
likuiditasnya maka akan lsemakin sedikit perusahaan dalam memiliki
hutang. Dan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya nilai
likuiditas tidak membawa dampak terhadap struktur modal melalui
keuntungan yang diperoleh.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Bingah (2019) yang
menyatakan bahwa profitabilitas tidak mampu memediasi likuiditas
terhadap struktur modala. Namun penelitia ini bertolak belakang dengan
hasil penelitian, Umam (2016) dan Astuti dan Hotima (2016) yang
menyatakan bahwa profitabilitas dapat memediasi likuiditas terhadap
struktur modal.
10. Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal dengan dimediasi oleh
Profitabilitas
Berdasarkan hasil t hitung di atas, dapat dilihat bahwa t hitung
= 0.632431057 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikan 0.05,
atau 5% yaitu 1.67722 maka dapat di simpulkan bahwa Profitabilitas
tidak memediasi pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal.
Hasil ini membuktikan bahwa profitabilitas tidak dapat
memediasi likuiditas terhadap struktur modal. Hal ini disebabkan karena
struktur aktiva merupakan perbandingan antara aktiva tetap dengan total
aktiva perusahaan. Dimana setiap masing masing komponen dari struktur
99
99
aktiva dapat memperlihatkna kemampuan dari aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan kegiatan yang dilakukannya. Maka dapat disimpulkan bahwa
tinggi rendahnya struktur aktiva tidak membawa dampak pada struktur
modal melalui keuntungan yang diperoleh.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Bingah (2016) yang
menyatakan bahwa profitabilitas tidak mampu memediasi struktur aktiva
terhadap struktur modal. Namun penelitian ini bertolak belakang dengan
hasil Astuti dan Hotima (2016) yang menyatakan bahwa profitabilitas
mampu memediasi struktur aktiva terhadap struktur modal.
100
100
Tabel 4. 22 Kesimpulan Uji Hipotesis 1
Hipotesis Kesimpulan
H
1
Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Struktur Modal
Ditolak
H
2
Likuiditas berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap Struktur Modal
Diterima
H
3
Struktur Aktiva berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Struktur Modal
Ditolak
H
4
Profitabilitas berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap Struktur Modal
Ditolak
H
5
Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Profitabilitas Ditolak
H
6
Likuiditas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Profitabilitas
Ditolak
H
7
Struktur Aktiva berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Profitabilitas
Ditolak
H
8
Profitabilitas mampu memediasi pengaruh
Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal
Ditolak
H
9
Profitabilitas mampu memediasi pengaruh
Likuiditas terhadap Struktur Modal
Ditolak
H
10
Profitabilitas mampu memediasi pengaruh
Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal
Ditolak
101
101
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian, maka
dapat ditarik kesimpulan mengenai pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas,
struktur aktiva, terhadap struktur modal dengan profitabilitas sebagai variabel
intervening, adalah sebagai berikut:
1. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
struktur modal. Hal ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak
memiliki pengaruh kuat dalam hubungannya dengan struktur modal.
Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa terdapat pengaruh
ukuran perusahaan terhadap struktur modal.
2. Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.
Hal ini menunjukan bahwa likuiditas memiliki pengaruh kuat dalam
hubungannya dengan struktur modal, namun peningkatan likuiditas akan
membuat tingkat struktur modal turun menurun. Penelitian ini berhasil
membuktikan bahwa terdapat pengaruh likuiditas terhadap struktur
modal.
3. Struktur Aktiva berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
struktur modal. Hal ini menunjukan bahwa struktur aktiva memiliki
pengaruh tidak kuat dalam hubungannya dengan struktur modal.
Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa terdapat pengaruh
struktur aktiva terhadap struktur modal.
102
102
4. Profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap struktur
modal. Hal ini berarti profitabilitas tidak memiliki pengaruh kuat dalam
hubungannya dengan struktur modal , namun peningkatan profitabilitas
akan membuat tingkat struktur modal menurun. Penelitian ini tidak
berhasil membuktikan bahwa terdapat pengaruh ukuran perusahaan
terhadap profitabilitas.
5. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas. Hal tersebut berarti ukuran perusahaan tidak memiliki
pengaruh yang kuat terhadap profitabilitas. Penelitian ini tidak berhasil
membuktikan bahwa terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap
profitabilitas.
6. Likuiditas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas. Hal ini berarti likuiditas memiliki pengaruh tidak kuat
dalam hubungannya dengan profitabilitas. Penelitian ini tidak berhasil
membuktikan bahwa terdapat pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas.
7. Struktur aktiva berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas. Hal tersebut berarti ukuran perusahaan tidak memiliki
pengaruh yang kuat terhadap struktur modal. Penelitian ini tidak berhasil
membuktikan bahwa terdapat pengaruh struktur aktiva terhadap
profitabilitas.
8. Profitabilitas tidak memediasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap
struktur modal. Hal tersebut berarti pengaruh tidak langsung antara
ukuran perusahaan terhadap struktur modal tidak dapat dimediasi oleh
103
103
profitabilitas. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa
profitabilitas dapat memediasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap
struktur modal.
9. Profitabilitas tidak memediasi pengaruh likuiditas terhadap struktur
modal. Hal tersebut berarti pengaruh tidak langsung antara likuiditas
terhadap struktur modal tidak dapat dimediasi oleh profitabilitas.
Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa profitabilitas dapat
memediasi pengaruh likuiditas terhadap struktur modal.
10. Profitabilitas tidak memediasi pengaruh struktur aktiva terhadap struktur
modal. Hal tersebut berarti pengaruh tidak langsung antara struktur
aktiva terhadap struktur modal tidak dapat dimediasi oleh profitabilitas.
Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa profitabilitas dapat
memediasi pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal.
B. Saran
Penelitian ini emiliki keterbatasan yaitu pada penelitian terdahulu,
objek perbankan syariah yang digunakan untuk penelitian sangat minim.
Kurangnya penelitian terdahulu pada objek perbankan syriah sehingga
menjadikan kurang mendukung dan hasil penelitian tidak konstisten.
Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah variabel lain yang
memiliki pengaruh besar terhadap struktur modal serta mampu memediasi
variabel independen maupun dependen.
Objek penelitian ini hanya dilakukan pada Bank Umum Syariah yang
masih beropersasi hingga saat ini di Indonesia, yaitu: 12 perusahaan
104
104
perbankan syariah. 12 perusahaan tersebut telah memenuhi kriteria yang di
tentukan oleh peneliti. Periode annual report yang di gunakan dalam
penelitian ini hanya 5 tahun. Oleh karena itu belum mampu memberikan
gambaran secara akurat terhadap objek yang diteliti. Bagi penelitian
selanjutnya diharapkan memilih variabel mediasi yang mampu memediasi
semua variabel.
105
105
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah, A. Z., & Suprihhadi , H. (2017 ). Pengaruh Modal, Aset, Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perbankan . Jurnal Ilmu Dan Riset
Manajemen Volume 6, Nomor 1, 1-14.
Afriyani, & Jumria. (2020). Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Dan Nilai
Perusahaan Perbankan. Jurnal Economix Volume 8 Nomor 1, 235-245.
Afsa, H. F. (2020). Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening Pada Perushaan Sub
Sektor Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2013-2017. Jurnal Fakultas Ekonomi Vol 16. No. 2, 1-10.
Alicia, D. D. (2017). Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Sub Sektor Semen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2015. Jurusan Akuntansi Vol 2 No 2, 1-11.
Ambarsari, R., & Hermanto, S. B. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas, Struktur Aktiva, Likuiditas
Terhadap Struktur Modal. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi Volume 6,
Nomor 3, 1268-1289.
Ambarwati, N. S., & Dkk. ( 2015). Pengaruh Modal Kerja, Likuiditas, Aktivitas
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia . E-Journal S1 Ak
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 Volume
3 No. 1.
Andika, A. P., & Fitria, A. (2016). Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal. Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi : Volume 5, Nomor 9, 1-19.
106
106
Andika, I. K., & Sedana, I. B. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva,
dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal . E-Jurnal Manajemen,
Vol. 8, No. 9,, 5803-5824.
Anggarsari, L., & Aji, T. S. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage,
Likuiditas, Perputaran Modal Kerja dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap
Profitabilitas (Sektor Industri Barang dan Konsumsi Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016). Jurnal Ilmu Manajemen
Volume 6 Nomor 4, 542-549.
Apsari, G. A., & Dana, I. M. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan
Size Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Barang Konsumsi Di BEI.
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7, No. 12, 6842 - 6871.
Ariyanto, T. (2002). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Struktur Modal
Perusahaan. Jurnal Manajemen Indonesia.Vol.1, No.1.
Armelia , S. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas dan
Struktur Aktifa Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Go
Publik (Studi Sektor Kosmetik Dan Keperluan Rumah Tangga) . JOM
FISIP Vol. 3 No. 2 , 1-13.
Astuti, D. D., & Hotima, C. (2016). Variabel yang Mempengaruhi Struktur Modal
Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Industri
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia). Dinamika Global : Rebranding
Keunggulan Kompetitif Berbasis Kearifan Lokal, 398-413.
Bawono, A. (2006). Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Bhawa, I. B., & S., M. R. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas,
Profitabilitas, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal Perusahaan
Farmasi. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 7, 1949-1966.
107
107
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2006). Manajemen Keuangan. Jakarta: Buku
Satu. Erlangga.
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2011). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Terjemahan. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Cahyani, N. I., & Handayani, N. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Size,
Kepemilikan Institusional, dan Tangibility Terhadap Struktur Modal.
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 2, 615-630.
Chasanah, N. W., & Satrio, B. ( 2017 ). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan
Transportasi. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 7, 17.
Denziana, A., & Yunggo, E. D. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva,
dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Perusahaan Pada
Perusahaan Real Estate and Property yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2015 . JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol. 8, No. 1,
51-67.
Devi, N. M., & Dkk. (2017). Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan, Likuiditas, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Struktur
Modal Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015). E-Journal S1 Ak
Universitas Pendidikan Ganesha Vol.7 No.1 .
Dewi, N. P., & Abundanti, N. (2019). Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel
Mediasi. E-Jurnal Manajemen, Vol. 8, No. 5, 6ISSN : 2302-8912.
Effendi, M., & Nurgraha. (2018). Return On Assets, Likuiditas dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Struktur Modal. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Vol. 2,
No. 1, 44-54.
108
108
Eviani, A. D. (2015). Pengaruh Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan,
Dividend Payout Ratio, Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Struktur
Modal. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 11 No 2,
194-202.
Fahmi, L. Z., & Kurnia. (2017). Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan,
dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi
Volume 6, Nomor 2, 780-798.
Fajartania, L., & Utiyati, S. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Struktur
Modal Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Profitabilitas. Jurnal Ilmu dan
Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 1, 1-20.
Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS. Semarang: Badan
Penerbit UNDIP.
Ghozali, I. (2008). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penelitian Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21.
Semarang: UNDIP.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program (IBM SPSS)
Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gitman, L. J., & Chad, J. Z. (2012). Principles Of Managerial Finance. 13th
Edition. Global Edition. Pearson Education Limited.
Gitman, L. J., & Chad, J. Z. (2015). Principles Of Managerial Finance. 14th
Edition. Global Edition. Pearson Education Limited.
Gujarati, Damodar.2004. Basic Econometrics (Ekonomatrika Dasar). bahasa
Sumarno Zain. Jakarta: Penaerbit Erlangga.
109
109
Halim, A. (2007). Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah.
Jakarta: Salemba Empat.
Juliantika, N. L., & Dewi S, M. R. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan, Likuiditas, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal
Pperusahaan Property dan Realestate. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5,
No.7, 4161 - 4192.
Kaliman, R., & Wibowo, S. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis,
Growth, Profitabilitas, Likuiditas, dan Sales Growth Terhadap Struktur
Modal Pada Sektor Farmasi yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Bisnis Dan
Akuntansi, Vol. 19, No. 1a, Issue 3, 185-190.
Karyawati, D., & Dkk. (2017). Analisis Risiko Bisnis dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel
Intervening Pada PT Inka Madiun. 80 Jurnal Manajemen Sumber Daya
Manusia Vol. 11 No. 1, 80-92.
Kasiram, M. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif . Malang: UIN
Malang Press.
Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kuncoro, M. (2008). Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti
Dan Menulis Tesis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kusuma, R. P. (2016). Pengaruh DAR, Ukuran Perusahaan, Risiko, Pajak, dan
Likuiditas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sektor Pertambangan Di
Indonesia. BISMA – Bisnis dan Manajemen –Volume 8 No. 2, 191-203.
Lawi, M. (2016). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Pertumbuhan Penjualan, dan Tingkat Pajak Terhadap Struktur Modal
Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2013-2014 . Jurnal Pendidikan
Akuntansi. Vol 01, Nomor 01, 1-6.
110
110
Lukman, S. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Makkulau, A. R., & Dkk. (2018). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening Pada
Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Journal Of Economic And Business Vol. 1 (2) ISSN 2614-140X,
67-74.
Marfuah, S. A., & Nurlaela, S. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Asset, Profitabilitas dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap
Struktur Modal Perusahaan Cosmetics And Household di Bursa Efek
Indonesia . Jurnal Akuntansi Dan Pajak, Vol. 18, No. 01 , 16-30.
Marwiyah. (2017). Analisis Pengaruh ROA, NPM, ROE, SUKU BUNGA SBI
dan DPR Terhadap Return Saham Syariah di Jakarta Islamic Index (JII)
dan FTSE Bursa Malaysia Hijrah Shariah Index (FBMHI) Periode 2013-
2016. Skripsi, Salatiga.
Maryanti, E. ( 2016). Analisis Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan,
Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal
Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia . Riset Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 1(2),
143-151.
Meidiyustiani, R. (2016). Pengaruh Modal Kerja, Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Penjualan dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2010 – 2014. Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan Vol. 5 No. 2, 41-59.
Moeljadi. (2006). Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif.
Edisi 1. Malang: Bayumedia Publishing.
111
111
Mudjijah, S., & Hikmanto, A. (2018). Pengaruh Likuiditas, Struktur Aktiva dan
Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas yang Dimediasi Oleh
Struktur Modal Pada Perusahaan Sub Sektor Perkebunan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomika dan Manajemen Vol. 7 No. 2 ,
113-129.
Munawir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kelima Belas.
Yogyakarta: Liberty.
Muslimin, & Dkk. (2018). Analisa Pengaruh Struktur Aset dan Non Performing
Financing Terhadap Tingkat Profitabilitas Dengan Struktur Pembiayaan
Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Koperasi Simpan
Pinjam Pembiayaan Syariah di Kabupaten Jepara). Jurnal Ilmu
Manajemen Dan Akuntansi Terapan (JIMAT) Volume 9 Nomor 2, 125-
146.
Myers, S., & Maljuf. (1984). Corporate Financing And Investment Decision
When Firm Have Information Invertors Do Not Have. Journal Of Finance
Economics. 13(1), 187-221.
Nurdiana, D. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Terhadap
Profitabilitas. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Vol. 12 No. 6, 77-88.
Pertiwi, N. K., & Darmayanti, N. P. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,
Struktur Aktiva dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur Modal
Perusahaan Manufaktur di BEI. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7, No. 6,
3115-3143.
Prabowo, N., & Dkk. ( 2018). Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset,
Likuiditas, Struktur Aktiva, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap
Struktur Modal. 448 Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi
Vol. 14 No. 3, 447 – 457.
112
112
Pratama, I. G., & Wiksuana, I. G. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan
Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai
Variabel . E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 2, 1338-1367.
Pratama, I. S. (2019). Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening (Studi
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei 2017-2018). Prosiding 2nd
Business And Economics Conference In Utilizing Of Modern Technology
ISSN 2662-9404, 568-578.
Pratiwi, A. E., & Ardini, L. (2019). Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Ukuran
Perusahaan, Leverage dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas.
Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi Volume 8, Nomor 3.
Premawati, I. G., & Darma, G. S. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap
Struktur Modal (Penelitian Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015).
Jurnal Ilmiah Akuntansi & Bisnis Volume 2, No. 2, 272-286.
Putra, A. W., & Badjra, I. B. ( 2015). Pengaruh Leverage, Pertumbuhan Penjualan
dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas. E-Jurnal Manajemen
Unud, Vol. 4, No. 7, 2052-2067.
Rahmawati, I., & Mahfudz, M. K. (2018). Analisis Pengaruh Perputaran Modal
Kerja, Likuiditas, Struktur Modal, Sales Growth, Struktur Aktiva, Size
Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016). Diponegoro Journal Of
Management Volume 7, Nomor 4, 1-14.
Ratnasari, L., & Budiyanto. (2016). Pengaruh Leverage, Likuiditas, Ukuran
Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Otomotif Di BEI.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 6, 1-15.
Riyanto, B. (2011). Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Keempat,
Cetakan Kesebelas. Yogyakarta: BPFE Universitas Gadjah Mada.
113
113
Santoso, Y., & Priantinah, D. (2016 ). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan, Struktur Aktiva, Likuiditas dan Growth Opportunity Terhadap
Struktur Modal Perusahaan. Jurnal Profita Edisi 4 , 1-17.
Sari, A. N., & Oetomo, H. W. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,
Pertumbuhan Aset dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 4, 1-18.
Sari, S. W., & Hidayat, I. (2017). Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas Terhadap
Profitabilitas Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI. Jurnal Ilmu Dan
Riset Manajemen Volume 6, Nomor 6, 1-18.
Setiyanti, S. W., & Dkk. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,
Struktur Aktiva dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal
Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012-2016. Jurnal STIE SEMARANG VOL 11 No 2, 15-30.
Setyaningrum, A. (2017). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Prediksi
Kebangkrutan Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2014-2016.
Salatiga: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, IAIN Salatiga.
Simbolon, D., & Dkk. (2019 ). Pengaruh Current Ratio, Struktur Modal dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Barang
Komsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012–2015 .
Jurnal AKRAB JUARA Volume 4 Nomor 1 , 147-160.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung:
Alfabeta.
Sundari, D., & Susilowibowo, J. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Non-
Debt Tax Shield Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor
Keuangan. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 1 Nomor 1, 1-12.
114
114
Susantika, B., & Mahfud, M. K. (2019). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas,
dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal Dengan Profitabilitas
Sebagai Variabel Intervening ( Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor
Aneka Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-
2016). DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 8, Nomor
1, 137-150.
Sutopo, Y., & Slamet, A. (2017). Statistik Inferensial. Yogyakarta: Andi.
Suwardika, I. N., & Mustanda, I. K. (2017). Pengaruh Leverage, Ukuran
Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Perusahaan Properti. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6,
No. 3, ISSN : 2302-8912.
Tunggal, A. W. (1995). Dasar-Dasar Budgeting. Jakarta: PT. Rineka Kerja.
Umam, M. C., & Mahfud, M. K. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan
Likuiditas Terhadap Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai
Variabel Intervening (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar ii
Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014). DIPONEGORO JOURNAL OF
MANAGEMENT Volume 5, Nomor 3, 1-11.
Wahyuliza, S., & Dewita, N. (2018). Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas dan
Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Benefita 3(2),
219-226.
Weston, J. F., & Thomas, E. C. (2009). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Jilid
II. Jakarta: Erlangga.
Weston, J. F., & Thomas, E. C. (2010). Manajemen Keuangan. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Winarno, W. W. (2015). Analisis Ekonometrika Dan Statistik Dengan Eviews.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
115
115
Wirawan, P. A. (2017). Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan
Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2014- 2015. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Volume 9 No.1,
1-10.
Zuhro MB, F., & Suwitho. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan
Aset, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal. Jurnal Ilmu Dan Riset
Manajemen : Volume 5, Nomor 5, 1-16.
116
116
LAMPIRAN-LAMPIRAN
117
117
Lampiran Data
UKURAN
PERUSAHAAN LIKUIDITAS
STRUKTUR
AKTIVA
PROFITABILITA
S
STRUKTUR
MODAL
1 – 15 17.00311229 1.47486824 0.644599289 0.0076 2.744467077
1 – 16 17.13648034 1.28741044 0.50859625 0.0095 3.372263262
1 – 17 17.26687443 1.23938869 0.564096103 0.0051 3.49635456
1 – 18 17.45085959 1.16336114 0.58476053 0.0043 2.158302365
1 – 19 17.57957837 1.05674789 0.519554448 0.0031 2.334896215
2 – 15 16.95177261 1.55510209 0.694071211 0.0143 1.494140792
2 – 16 17.15886694 1.41019149 0.757871278 0.0144 1.884027209
2 – 17 17.36577256 3.42448108 0.662673227 0.0131 1.736851699
2 – 18 17.53027703 1.02455943 0.84657081 0.0142 2.307123295
2 – 19 17.72713829 1.24001177 1.057175902 0.0182 2.76071873
3 – 15 18.06927759 2.93394284 1.597472856 0.0056 1.760521464
3 – 16 18.18282956 2.69838554 1.18895538 0.0059 1.757201049
3 – 17 18.29216532 3.09764655 1.002395105 0.0059 1.850012189
3 – 18 18.40395277 2.81821556 1.0012394 0.0088 1.800841505
3 – 19 18.536612 2.51446977 0.998361707 0.0169 2.060636276
4 – 15 15.53107629 1.3818791 6.09758949 0.003 1.068899572
4 – 16 15.62956008 2.38788826 5.288479248 0.0263 0.615913905
4 – 17 15.76630874 2.08897401 4.520947358 0.0156 1.082074621
4 – 18 15.80835091 2.83417568 4.592533364 0.0093 0.778699627
4 – 19 15.89591114 1.19100779 3.97814567 0.0089 5.227906489
5 – 15 15.28559444 6.303856736 0.919651801 0.01 0.373970122
5 – 16 15.42406948 6.442486187 1.015392124 0.011 0.381718312
5 – 17 15.60078236 4.769224585 1.364730946 0.012 0.656932591
5 – 18 15.7705233 5.796573361 1.787667598 0.012 0.581594897
5 – 19 15.97126478 2.660778777 1.711934612 0.012 0.611629636
6 – 15 17.86158515 2.384969535 4.187704356 0.002 2.521317887
6 – 16 17.83704063 1.80874565 4.729047034 0.0022 2.618795124
6 – 17 17.93774587 2.275766766 4.300764122 0.0011 1.800700837
6 – 18 17.86254121 1.854554141 5.86658177 0.0008 2.410933052
6 – 19 17.73859219 1.44132123 6.194914027 0.0005 2.4441063
7 – 15 15.57803927 1.85397917 1.90067055 0.0079 1.384080154
7 – 16 15.76421665 1.633433385 1.977021764 -0.0112 1.645837742
7 – 17 15.78489404 1.601364713 3.194317034 0.0002 0.322626436
7 – 18 15.66056542 1.327976492 4.989217734 0.0002 0.306558622
7 – 19 15.72352953 1.353078771 3.961482696 0.0004 1.543401514
8 – 15 15.67803397 3.253587469 2.70849214 0.0025 0.503279803
8 – 16 15.82260356 2.918452377 2.297607803 -0.0809 1.073535889
8 – 17 15.85848986 3.650465738 3.727462252 -0.0569 1.003608905
8 – 18 15.72378559 1.711706922 4.681500271 0.0054 1.197359596
8 – 19 15.85974077 1.462428621 4.07082451 0.006 1.476032595
9 – 15 14.13706203 5.25454104 0.839794499 -0.0236 0.683713181
9 – 16 14.30113098 1.750822003 0.102511469 -0.0219 1.194128544
9 – 17 14.51021353 3.474759396 0.071239116 0.0036 0.696188622
9 – 18 14.56976177 4.715711965 0.06378118 0.0032 0.951244635
9 – 19 14.6319593 4.474061074 0.035934464 0.05 0.622503133
10 - 15 15.78041559 2.236097974 0.758876039 0.0114 0.728130293
10 - 16 15.98547402 3.895417829 0.960645648 0.0037 0.857897825
10 - 17 15.97067105 5.590321397 1.103510886 -0.1077 2.385219386
10 - 18 15.986968 4.381678005 1.015282307 0.0026 0.512148577
118
118
10 - 19 16.22567795 7.89657376 0.881470389 0.0025 0.344454568
11 - 15 14.37137016 3.669638773 0.163871521 -0.2013 0.365025411
11 - 16 14.11169637 2.784947268 0.325123446 0.0951 0.545906089
11 - 17 14.05896484 2.413967179 1.831696518 0.055 0.694411034
11 - 18 13.4028879 4.504029655 3.399545559 -0.0686 0.248271141
11 - 19 13.48090877 5.896151986 2.758016442 0.1115 0.201280138
12 - 15 15.46205406 4.263044541 3.378657945 0.0524 0.814050372
12 - 16 15.80657802 3.714408904 2.544437673 0.0898 0.83876661
12 - 17 16.02997697 3.583453056 2.077906873 0.112 0.733520029
12 - 18 16.30368478 3.749334344 1.468535273 0.124 0.51276404
12 - 19 16.54877603 3.936368362 1.362214668 0.136 0.452236099
1. Uji Stasioneritas
a. Ukuran Perusahaan
Panel unit root test: Summary
Series: UKURAN_PERUSAHAAN
Date: 10/21/20 Time: 00:13
Sample: 2015 2019
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* 1.16288 0.8776 12 48
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat 1.08170 0.8603 12 48
ADF - Fisher Chi-square 17.3418 0.8337 12 48
PP - Fisher Chi-square 33.0894 0.1022 12 48 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
b. Likuiditas
Panel unit root test: Summary
Series: LIKUIDITAS
Date: 10/21/20 Time: 00:12
Sample: 2015 2019
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
119
119
Levin, Lin & Chu t* -4.07034 0.0000 12 48
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -0.66311 0.2536 12 48
ADF - Fisher Chi-square 22.7952 0.5319 12 48
PP - Fisher Chi-square 25.4740 0.3804 12 48 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
c. Struktur Aktiva
Panel unit root test: Summary
Series: STRUKTUR_AKTIVA
Date: 10/21/20 Time: 00:14
Sample: 2015 2019
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -31.8226 0.0000 12 48
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -8.80613 0.0000 12 48
ADF - Fisher Chi-square 51.7008 0.0009 12 48
PP - Fisher Chi-square 70.7616 0.0000 12 48 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
d. Profitabilitas
Panel unit root test: Summary
Series: PROFITABILITAS
Date: 10/21/20 Time: 00:15
Sample: 2015 2019
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -8.00259 0.0000 12 48
120
120
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -1.51358 0.0651 12 48
ADF - Fisher Chi-square 37.3247 0.0406 12 48
PP - Fisher Chi-square 54.9018 0.0003 12 48 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
e. Struktur Modal
Panel unit root test: Summary
Series: STRUKTUR_MODAL
Date: 10/21/20 Time: 00:17
Sample: 2015 2019
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -2.80895 0.0025 12 48
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -0.03067 0.4878 12 48
ADF - Fisher Chi-square 18.6348 0.7712 12 48
PP - Fisher Chi-square 19.3594 0.7326 12 48 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
121
121
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NAMA : LILIS RACHMATUL ULFAH
TTL : MAGETAN, 23 MEI 1998
AGAMA : ISLAM
ALAMAT : DSN. KLIWONAN RT 001 RW 001 KELURAHAN
SUKOMULYO KEC. KAJORAN KAB. MAGELANG
JAWA TENGAH
RIWAYAT PENDIDIKAN
2003-2004 : RA AL IMAN Sukomulyo 1
2004-2010 : SDN Sukomulyo
2010-2013 : SMP N 1 Kajoran
2013-2016 : SMK Muhammadiyah Salaman Jurusan Akuntansi
122
122
123
123