pengelolaan hama pada ubi kayu · 2019. 1. 3. · pestisida definisi pestisida bahan kimia yang...
TRANSCRIPT
PENGELOLAAN HAMA PADA UBI KAYU
Hagus TarnoKetua Laboratorium Hama Tanaman
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
Jl. Veteran Malang Jawa Timur INDONESIA
Tungau Merah
Tetranychus urticae Koch
❑ Telur diletakkan
dibagian bawah
dekat tulang daun
❑ Periode kering
populasi meningkat
(Musim Kemarau)
❑ Ukurannya kecil
❑ Tungau dewasa
berukuran panjang ±
0.5 mm
❑ Berwarna merah
dengan spot hitam
pada kedua sisi tubuh
❑ Empat pasang kaki
❑ Betina dewasa hidup
hingga 4 minggu
Kutu PerisaiAonidomytilus albus Watson (Diaspididea)
Saissetia sp. (Coccidae)
❑ Serangga betina
berbentuk remis dan
tertutup dengan lilin
berwarna putih
❑ Jantan sayap dan kaki
berkembang
sempurna
❑ Betina dewasa
menghasilkan 47 telur
❑ Satu generasi berumur
22-25 hari
Kutu Putih Pembentuk SpiralAleurodicus disperses Russell
❑ Serangga betina
berbentuk remis dan
tertutup dengan lilin
berwarna putih
❑ Jantan sayap dan kaki
berkembang
sempurna
❑ Betina dewasa
menghasilkan 200 telur
❑ Satu generasi berumur
40 hari
Kutu KebulBemisia tabaci Gennadius
❑ Dewasa bersayap
putih terang, dan
tidak ditutupi oleh lilin
❑ Telur berwarna kuning
❑ Kutu kebul berperan
sebagai serangga
penular penyakit
tanaman (virus
cassava mosaic
disease)
Lundi/UretAnomala cuprea, Anomala rufocuprea,
Blitopertha orientalis, Holotrichia parallela,
Maladera japonica, Maladera matrida,
Phyllophaga ephilida
Ulat
Spodoptera litura Fabricius
Kepinding Tepung (Mealybug)Phenacoccus sp.
Pelepasan Musuh Alami
Studi Kasus:
Pengendalian Mealybug pada Ubi Kayu
Petani California berterima
kasih pada peneliti ini
FORMULA SEDERHANA
❑ Abu bakar sekitar 1 kg dan air sekitar 5 liter.
❑ Air dan abu bakar dimasukkan kedalam ember kemudian rendam semalaman.
❑ Saring untuk diambil air rendamannya.
❑ Sebelum digunakan anda campurkan terlebih dahulu dengan sabun pencuci piring sekitar 1-2 sendok teh, aduk sampai merata.
STRATEGI UNTUKMENGEMBANGKAN MUSUH ALAMI
• Tanaman pendamping
• Penanaman beragam tanaman dalam barisan
• Menanam banyak jenis tanaman
• Menanam bibit atau tanaman disekitar tanamanutama
• Menanam dua atau lebih tanaman dalam barisan
• Cover crops
• Pupuk hijau seperti kacang tanah, kedelai, velvet bean
• Windbreaks Shelterbelts and Hedgerows
• Permanent border
Fig. 12-24b, p. 302
Fig. 12-24c, p. 302
Fig. 12-24d, p. 302
BIOLOGICAL CULTURAL CHEMICAL PHYSICPREVENTIVE
IMPORTATION AUGMENTATION CONSERVATION
INORGANICORGANIC
NATURAL SYNTHETIC NATURAL SYNTHETIC
PERMANENT TEMPORAR
Relative Degree of Sustainability
SEMIOCHEMICALBIOLOGICAL AGENTS
TAKTIK PENGELOLAAN HAMA TERPADU
MeningkatkanKesuburan
Tanah
Meningkatkanpengendalian
hama
SinergismeKesehatanTanaman
KesehatanAgroekosistem
Pemupukan
Tan. Penutup
Pupuk Hijau
Mulsa
Pengomposan
Rotasi, dll.
KeragamanTanaman
PraktekBudidaya
ModifikasiHabitat
Pestisida
Interactions (+ or -)
Meningkatkan keragaman spesies musuh alami
Menurunkan kepadatan populasi hama
PENGELOLAAN AGROEKOSISTEM
Menurunkan keragaman spesies musuh alami
Meningkatkan populasi hama
Hedgerows shelterbelts windbreaks
Polikultur Rotasi Tanam TanamanPenutup Tanah
ModifikasiHabitat
PengelolaanTanah Organik
Praktek pengolahantanah minim
Praktekbudidaya
Pestisida
Pengolahantanah
konvensional
Penyiangantotal
Monokultur Pupuk Kimia
TERIMA KASIH
PESTISIDA
Definisi Pestisida
❑bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan hama.
❑ Tepat Sasaran, sesuai dengan hama sasaran
❑ Tepat Mutu, yang terdaftar, diijinkan oleh komisi pestisida, tidak
kedaluwarsa, tidak rusak dan tidak palsu.
❑ Tepat Jenis Pestisida, sesuai dengan jenis hama atau penyakit dan
komoditas tanaman
❑ Tepat Waktu, harus pada tingkat populasi tertentu secara ekonomi belum
tentu merugikan. Waktu yang tepat untuk melakukan penyemprotan adalah
pada sore hari, ketika suhu udara < 30°C dan kelembaban udara berkisar
antara 50-80%.
❑ Tepat Dosis atau Konsentrasi, harus sesuai dengan dosis atau konsentrasi
yang dianjurkan seperti pada label di botol/bungkus pestisida
❑ Tepat Cara Penggunaan, disesuaikan dengan jenis formulasi pestisida dan
teknik aplikasi yang benar agar pestisida bisa efektif dalam menekan
populasi hama.
Penggunaan pestisida harus berdasarkan pada enam tepat: