pengelolaan integrasi informasi dan pertukaran data-1
DESCRIPTION
asdfTRANSCRIPT
-
BIMBINGAN TEKNIS INTEROPERABILITAS E-GOVERNMENT
PENGELOLAAN INTEGRASI INFORMASI DAN
KOMINFO
PENGELOLAAN INTEGRASI INFORMASI DAN PERTUKARAN DATA DI INSTANSI PEMERINTAH
DIREKTORAT E-GOVERNMENT
DITJEN. APLIKASI INFORMATIKA
-
Latar Belakang
Integrasi Informasi dari suatu Sistem diperlukankarena:
Adanya kebutuhan konstituen untuk bekerja samaantar instansi pemerintahantar instansi pemerintah
Terjadinya Pengolahan Data antar Sistem Informasitiap Instansi Pemerintah yang saling terkait,sehingga untuk melengkapi suatu informasidibutuhkan proses pertukaran data dengan SistemInformasi yang lain
-
Kebijakan Interoperabilitas
INPRES NO.3 TAHUN 2003
-
Transformasi e-Government
BLUE PRINT SISTEM APLIKASI E-GOVERNMENT
-
Fase Perkembangan e-Government
IS-DOS 2009, IBM Corp.
-
Klasifikasi Layanan e-Government
Interaksi dalam sistem pelayanan e-Government dibedakan berdasarkan tingkatkemampuan berikut ini :
Level 1, pelayanan online hanya memberikan informasi, masyarakat cukupmembaca informasi secara online atau mengunduh.
Level 2, tersedianya formulir secara online yang dapat diunduh, kemudian Level 2, tersedianya formulir secara online yang dapat diunduh, kemudiandikembalikan melalui pos, fax, atau email.
Level 3, adanya transaksi individu antara pemakai dan pemberi layanan,memungkinkan formulir dapat diisi secara online.
Level 4, multiple transaksi yang mungkin dilakukan karena pelayanan sudahterintegrasi antar berbagai lembaga pemerintah dan menunjang pengolahandata otomatis.
Secara garis besar dapat diumpamakan, bahwa level 1 dan 2 menitik beratkanpada pelayanan loket yang belum memiliki proses elektronik, sedangkan padalevel 3 dan 4 sudah didukung oleh proses elektronik.
-
Peta Solusi Integrasi Aplikasi
BLUE PRINT SISTEM APLIKASI E-GOVERNMENT
-
Permasalahan Integrasi Data
Tersebarnya Informasi pada Sistem InformasiPemerintah di setiap unit instansi pengelolamaupun penyelenggara kegiatan pemerintah(Data tersedia tapi tidak dapat diakses);
Duplikasi data kerap terjadi di setiappengelola dan penyelenggara sistem informasipemerintah (Sumber daya yang overlap atautidak terkoordinasi);tidak terkoordinasi);
Sulitnya melakukan sinergi informasi digitalantar instansi pemerintah (Tidak adanyaperistilahan yang standar sebagai acuan);
Validasi data secara elektronis tidak dapatdilakukan untuk mendapatkan data yangakurat;
Keamanan terhadap kerusakan data digitalbelum terjamin;
Lemahnya tingkat kepercayaan terhadapinformasi pemerintahan karena agregasiInformasi tidak tercapai.
-
Solusi Integrasi Data
Integrasi Data hanya dapat terlaksana pada ruanglingkup fisik dengan standar yang ketat. Misalnya:
Tersedianya Sistem Manajemen Database
Terhubungnya Aplikasi dan Database pada suatu JaringanKomputer.Komputer.
Akses Informasi menggunakan standar protokol yang sama.
Transaksi pertukaran data dapat dilakukan melaluikonsep Interoperabilitas Data yaitu Kerangka Kerja(Framework) Pertukaran Data/Informasi dalamrangka mewujudkan Integrasi Sistem Informasi.
-
Definisi Dasar Interoperabilitas
Interoperabilitas adalah kemampuan berbagai ragam sistem untuk bekerja sama. (wikipedia)
Interoperabilitas adalah kemampuan sebuah sistem untuk bekerja atau digunakan oleh sistem lain. (Merriam Webster)
Interoperabilitas memungkinkan data yang dikelola oleh unit Interoperabilitas memungkinkan data yang dikelola oleh unit yang berbeda untuk digunakan bersama agar pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan lebih baik.
Manfaat Interoperabilitas:
Memfasilitasi harmonisasi berbagai jenis informasi/dokumen (Contoh: dokumen bidang perbankan, bidang kesehatan dan sebagainya).
Kontribusi terhadap pengembangan dan penggunaan standar.
-
Pola Integrasi Tertutup
Keuntungan:- Pengelolaan Langsung Antar Sistem Database- Integrasi dapat dilakukan tanpa batasan- Seluruh sumber data dapat diakses dan dimanipulasi pihak dinas lain
Kerugian:- Pengelolaan Data hanya Single Platform- Keamanan Pengelolaan Sistem Database tidak terjamin
- Memiliki duplikat data antar dinas-Validasi data kurang terjamin karena banyaknya duplikasi data.
-
Pola Integrasi Terbuka (Kolaborasi)
Keuntungan:- Pengelolaan data multiplatform dapat dilakukan melalui mediator Web Services
- Keamanan akses data lebih terjamin- Integrasi dapat dilakukan sesuai kebutuhan- Memiliki validasi data secara terintegrasi- Verifikasi data dapat dilakukan antar platform- Kolaborasi data dimanfaatkan untuk
membentuk informasi yang utuh
Kerugian:- Pengelolaan data dibatasi pada ketentuan
pemilik data (wali data)- Diperlukan koordinasi yang matang antar
dinas untuk memenuhi kebutuhan data- Tidak ada Data Warehouse
-
Potensi Penerapan Interoperabilitas
Potensi Daerah dapat ditingkatkan melalui informasi sebaran penduduk yang berpengaruh terhadap pengadaan fasum, sekolah, puskesmas, rumah sakit, tenaga guru, tenaga kesehatan dll.
Pusat Perijinan Terpadu membutuhkan interoperabilitas Pusat Perijinan Terpadu membutuhkan interoperabilitas mengingat beragamnya layanan pemerintah yang ditawarkan oleh unit kerja yang berbeda.
Layanan kesehatan akan dapat diberikan dengan cepat dan menjadi lebih nyaman bagi pelanggan jika RS umum terhubung dengan lembaga asuransi
-
Contoh Penerapan Web Services
Pemanfaatan Web Services dalam mempublikasikan informasi/data tiket beberapa maskapi penerbangan.
-
Indonesia National Single Window (INSW)
Bank
Bank ABank B
Eksportir
Importir
Agen PengirimanBank C
Agen Forwarding
Bank D
Transfer Dana ElektronikPenyedia Layanan
Perusahaan AsuransiNational Single
Window
Transfer Dana Elektronikuntuk Pembayaran
Penyedia LayananTransportasi
Departemen PerdaganganKarantina BPOM Bea Cukai
-
Potensi Penerapan Interoperabilitas
Pemerintah dapat mengganti/memperbaharui komponen dari satu sistem ke sistem yang lainnya tanpa harus membuat/mengadakan sistem yang baru.sistem yang baru.
Yang diperlukan:
Aplikasi yang dapat digunakan sebagai Layanan Antarmuka Aplikasi lainnya yang memiliki kemampuan untuk berbagi data dalam rangka melaksanakan verifikasi data.
-
Contoh Penerapan API SePP-Pajak
Nama & Alamat
yang di dapat dari
Services Pajak
Keterangan dari
Aplikasi
Verifikator Apabila
data NPWP Tidak
ditemukan pada
services pajak
NPWP Perusahaan
sebagai Referensi
ke Web Services
Pajak
-
Mekanisme Verifikasi Melalui Antarmuka Aplikasi
API
getDataWPByNpwp(String npwp)
getDataWPByNpwp(000102764821000)
Client Request
XML Response API
Nama
Alamat
No
Rt
Rw
Telepon
Fax
Email
XML Response
SePPDataBase
DJP
LANGSUNG JAYA
Jln. Proklamasi IX
12
04
02
0987654321
-
XML
WebServices
-
TERIMA KASIHTERIMA KASIH