pengelolaan sumberdaya lahan dan lingkungan
DESCRIPTION
MK. PENGELOLAAN SDALH. PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAHAN DAN LINGKUNGAN. smno.psdl.pdkl.ppsub.2013. MAKNA SUMBERDAYA ALAM. “Semua benda hidup dan mati yg terdapat secara alamiah di bumi, Bermanfaat bagi manusia, Dapat dimanfaatkan oleh manusia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAHAN
DAN LINGKUNGAN
smno.psdl.pdkl.ppsub.2013
MK. PENGELOLAAN SDALH
“Semua benda hidup dan mati yg terdapat secara alamiah di bumi,
Bermanfaat bagi manusia,Dapat dimanfaatkan oleh manusia,
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Keberadaannya & ketersediaannya:
1. Sebaran geografisnya tdk merata
2. Pemanfaatannya tgt teknologi
3. Kalau diolah menghasilkan produk dan limbah
LAHANAIR HUTAN
MINERAL
Kepemilikan
Penggunaan
H. LindungH. ProduksiH. Suaka alamH.WisataH. Tmn Nas.
Air AsinAir Tawar: Permukaan Tanah Es/Salju Atmosfer
Strategis (A)Vital (B)Lain (C)
1. NERACA = TIMBANGANAlat untuk evaluasi keseimbangan antara dua komponen berbeda yg mempunyai kecenderungan saling berlawanan.
2. NSDA : Alat evaluasi dan media informasi SDA yg mampu memberikan gambaran ttg kondisi SDA di suatu Daerah
3. Data Numerik : Angka-angka (Tabulasi) Data Deskriptif : Gambar-gambar
Data Spasial : Peta-peta (Manual, Digital)
4. Kriteria Evaluasi: Baku Mutu, Klasifikasi, Indeks Kualitas/ Karakteristik
KEBIJAKAN YG BERTANGGUNG-JAWAB
Aturan Main
Ajakan/ Himbauan
Aksi-aksi
Penggunaan SDAL secara efisienMenghindari degradasi fungsi / kualitas Lahan &
lingkunganMeminimumkan resiko bagi masa depan
Standar Aman Minimum(Baku Mutu Minimum)
Hindari gangguan (irreversibel)
lingkungan ambien lokal
Hindari gangguan (irreversibel)
Common property
Penggunaan SDAL non-reversibel secara lestari
Dukungan LITBANG yg relevan
Mekanisme pasar yg bersahabat/ ramah
lingkungan
– (2) menegakkan hukum secara adil dan konsisten untuk menghindari perusakan sumberdaya alam dan pencemaran lingkungan;
• (3) mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab kepada pemerintah daerah dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara bertahap;
– Keterbukaan: Persyaratan "pemberitahuan" perlu dimasukkan sehingga semua peraturan mengenai lingkungan yang dapat berdampak terhadap perdagangan tidak bermakna ganda secara internasional.
– Keabsahan: Tindakan perlindungan lingkungan yang membatasi perdagangan harus sah; jadi didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
– Standardisasi, AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI BIDANG Lingkungan
Kebijakan PSDALH ditujukan pada upaya :
Mengelola sumberdaya alam-lahan, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat
diperbaharui
Melalui penerapan teknologi ramah lingkungan
Dengan memperhatikan kapabilitas, daya dukung dan daya tampungnya.
Kebijakan PSDALH ditujukan pada upaya :
menegakkan hukum secara adil dan konsisten untuk menghindari
perusakan sumberdaya alam-lahan dan pencemaran lingkungan
Kebijakan PSDALH ditujukan pada upaya :
Mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab kepada pemerintah daerah dalam pengelolaan sumberdaya alam-lahan dan
lingkungan hidup secara bertahap
KETERBUKAAN
Persyaratan "pemberitahuan" perlu dimasukkan sehingga semua
peraturan mengenai lingkungan yang dapat berdampak terhadap
perdagangan tidak bermakna ganda secara internasional.
KEABSAHAN
Tindakan perlindungan lingkungan yang membatasi
perdagangan harus sah;
Jadi didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Tanggung Jawab
Tanggung Jawab
Keber-lanjutan Manfaat Manfaat
Pembangunan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan
Manusia seutuhnya
Masyarakat seluruhnya
IMTAQ & IPTEKS
INTERAKSI yg BERKESETIMBANGAN
Pertumbuhan Ekonomi
Kelestarian Fungsi
Lingkungan
Kelestarian Fungsi
Lingkungan
Kehidupan
SOSPOLKehidupan
SOSPOL
TANTANGAN PSDA-LH MASA DEPAN
Dinamika Kependu-
dukanDegradasi
Lingkungan Alam
Permintaan Lingkungan
Buatan
Pencemaran Udara dan
Air Sampah, Limbah,
BBB
Degradasi Lahan & Hutan
Banjir & Kekeringan
PENGERTIAN SUMBERDAYA ALAM
Sumberdaya: 1. Segala sumber persediaan yang secara potensial dapat di-
daya-gunakan2. Segala masukan (input) dalam suatu proses produksi yang
dapat menghasilkan produk (barang /jasa) yang bermanfaat
Sumberdaya Alam:1. Persediaan Total (PT): semua unsur lingkungan yang
dapat berfungsi sbg sumberdaya2. Sumberdaya: sebagian dari PT yang dapat
diupayakan perolehannya3. Cadangan: bagian dari sumberdaya yg telah
diketahui dg pasti, kuantitas & kualitasnya
SDA - LINGKUNGAN HIDUP & PENGELOLAANNYA
LINGKUNGAN
PembinaanKonservasiRehabilitasi
DIKLATTenaga Kerja
BAHAN BAKU MENTAH
PENGOLAHANEKSPLOITASI
PRODUKSI KONSUMSI
LIMBAHLIMBAH
MANFAAT LAIN / WISATA
IPTEK
S
D
A
M
A
N
U
S
I
A
WUJUD FISIK SUMBERDAYA ALAM
LAHAN
MINERAL
H U T A N
AIR
UDARA RADIASI MATAHARI
MINERALMINERAL
H U T A N
PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LHPENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LH
ARAHAN KONSTITUSI
Mengelola SDA & Daya Dukungnya bagi kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi
Memanfaatkan SDA dg Konservasi, Rehabilitasi, Penghematan menerapkan teknologi ramah lingkungan
Mendayagunakan SDL unt kemakmuran rakyat dg kelestarian fungsi , keseimbangan ekologi-ekonomi-budaya serta penataan ruang
Menerapkan indikator kelestarian
Peningkatan Kesejahteraan
RAKYAT
Penghematan
Konservasi Rehabilitasi
Proses yg secara berkelanjutan mengoptimalkan manfaat SDA &
SDM melalui penyerasian aktivitas manusia sesuai dg kemampuan / daya
dukung SDA
Kerusakan SDA dan pencemaran LH semakin mengancam keberlanjutan pembangunan
Lemahnya penegakan
hukum
Rendahnya komitmen penaatan hukum
Krisis Ekonomi Moneter
Hambatan Hak
Pemilikan
Rendahnya Kepedulian Lingkungan
Kualitas hidup manusia Indonesia semakin menurun , indikatornya:
Kematian bayi lahir
Gizi Anak
BALITA
Penyakit akibat
Pencemaran Air & udara
Kualitas Kawasan
Konservasi/ Lindung
Pudarnya Budaya- Kearifan
Masyarakat SDA-LH
Kualitas Kawasan Konservasi /
Lindung
Budaya- Kearifan
Masyarakat SDA-LH
Perubahan lingkungan hidup global semakin mengancam kualitas lingkungan biosfer,
indikatornya:
Suhu bumi meningkat
Perubahan pola iklim
Kerusakan keaneka-ragaman
hayati
Radiasi Karsinogenik
Radiasi Karsinogenik
Penipisan Lapisan Ozon
Penipisan Lapisan Ozon
Perubahan lingkungan hidup global semakin mengancam kualitas lingkungan
biosfer, indikatornya produktivitas pertanian
Pengelolaan SDA-LH telah berkembang menjadi isu-isu politik yg dapat mengancam sinergisme
antar daerah
Sumberdaya Air:
Permukaan Bawah tnh
Kuantitas Kualitas
Distribusi
Polusi UdaraAsap
Hujan asam
Sumberdaya mineral/ bahan galian
Sumberdaya mineral/ bahan galian
Sumberdaya Lahan &Hutan
Sumberdaya Lahan &Hutan
GOOD ENVIRONMENTAL GOVERNANCE
Lembaga Legislatif & Peradilan
Independen Berkeadilan
Kontrol sosial yg efektif
Birokrasi Profesional Integritas-
moral
Birokrasi Profesional Integritas-
moral
Desentralisasi PSDA-LH yg efektif
berdaya-guna
Masyarakat yang
MADANI
Masyarakat yang
MADANI
Teknik Konservasi tanah yang kita kenal adalah usaha pemanfaatan lahan dalam usahatani dengan mempertahankan kelas kemampuannya dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah.
Teknik konservasi tanah juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mempertahankan, meningkatkan dan
mengembalikan daya dukung lahan melalui pengendalian erosi (on site) dan perlindungan daerah bawahanya (off
site).
Maksud dan Tujuan konservasi tanah
Mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan aliran permukaan
Memperbaiki fungsi tanah yang rusak.
Manfaat:
Memelihara produktif itas tanah dengan mencegah proses erosi (on site effect)
Melindungi daernh bawah dari pelumpuran dnn sedimentasi (off site effect)
Mempertnhnnkan kelestarian sumber daya tanah dan air
Ada beberapa macam bangunan konservasi tanah yang akan dibangun dalam rangka GN RHL/gerhan sesuni
dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.03/Menhut-V/2004, yaitu:
Dam pengendali.Dam penahan,
Embung, Sumur resapan air, dan
Pengendali jurang (gully plug),
DAM PENGENDALI
PengertianDam pengendali adalah bendungan kecil yang dapat
menampung air (tidak lolos air) dengan konstruksi urugan tanah dengan lapisan kedap air atau konstruksi beton (tipe busur) untuk pengendalian erosi dan aliran permukaan dan
dibuat pada alur jurang/sungai kecil dengan tinggi maksimum 8 meter.
TujuanMengendalikan endapan dan aliran air yang ada di permukaan tanah
yang berasal dari daerah tangkapan air dibagian hulunyaMenaikkan permukaan air tanah sekitarnya
Tempat persedian air bagi masyarakat ( rumah tangga, irigasi, ternak, dan lain-lain)
DAM PENGENDALI
Sasaran
Daerah kritis dengnn kemiringan lereng (15 - 35) %, bukan daerah longsor/bergernk ntnu patahan dengan luas Daerah tangkapan (catchment area) sekitar 100 -
250 ha.Luas genangan luas daerah tangkapan air adalah 1 : 50
sampai 1:100Mudah mendapatknn bahan-bahan yang diperlukan.
Dalam hal pembangunan Dam akan berdampak luas pada daerah sekitar antara lain keamanan konstruksi Dam, luasan genangan air maka perlu melakukan konsultasi
dengan Dinas yang membidangi Pengairan dalam perencanaannya dan pemerintah pusat.
Tidak mengalokasikan ganti rugi bagi tanah yang digunakan sebagai areal genangan.
Apabila genangan tersebut akan dimanfaatkan untuk keperluan lainnya, seperti wisata, maka perlu
melakukan konsultasi dengan Dinas yang membidanginya.
DAM PENGENDALI
Pembuatan Dam pengendali
Pembuatan profil bendunganPengupasan dan penggalian serta pemadatan untuk pondasi
bangunan
Pembuatan lapisan kedap air
Pemasangan konstruksi drainasePenimbunan dan pemadatan tanah tubuh bendungnn
Pembuatan saluran pengambilan/lokal dan pintu airPembuatan bangunan pelimpah (spillway)
Pembuntan bangunan lain untuk sarana pengelolaan: jembatan spillway, jalan inspeksi
Pemasangan gebalan rumput.
DAM PENGENDALI
Pemeliharaan
Pengurugnn tanah dan konsolidnsi pada bangunan Dam yang rusak atau susut akibat erosi; gangguan
ternak/manusia atau penyebab lain.
Penyulaman gebnlan rumput yang kering atau mati.
Perbaikan saluran diversi dan pengerukan lumpur dari dasar saluran air.
Tahapan, jenis dan ukuran/volume pekerjaan pemeliharaan secara rinci dimuat dalam rancangan
atnu perencanaan teknis.
DAM PENAHAN
PengertianDam Penahan adalah bendungnn keci) yang lolos air dengan
konstruksi bronjong batu, anyaman ranting atau trucuk bambu/kayu yang dibuat pada alur jurang dengan tinggi
maksimum 4 meter.
Tujuan1. Mengendalian endapan dan aliran air permukaan dari
daerah tangkapan air dibagian hulu2. Meningkatkan permukann air tanah di bagian hilirnya.
SasaranDaerah kritis dengan kemiringan lereng (15 - 35) %.
Daerah yang sudah diupayakan RLKT tetapi hasilnya belum efektif.
Daerah tangkapan airnyn sekitnr 30 ha. Lokasi terletak pada tempat yang stabil.
Pembuatan Dam Penahan
Penganyaman/Pembuatan kawat bronjong, ranting, trucuk bambu/kayu.
Pemasangan bronjong kawat, anyaman ranting, trucuk ' bambu/kayu.
Pengisian batu kedalam bronjong kawat.
Pengikatan kawat bronjong, anyaman ranting dan bambu/kayu
Penguatan tebing
Pemeliharaan Dam Penahan
Pemeliharaan meliputi perbaikan/penyulaman kawat bronjong,
anyaman ranting dan trucuk bambu/kayu yang putus atau rusak dan pengisian kembali
batu kedalam bronjong kawat serta penguatan dinding tanah di sekitar Dam
Penahan.
EMBUNG
Embung adalah bangunan konservasi air berbentuk kolam untuk menampung air hujan dan air limpasan atau air rembesan dari lahan tadah hujan sebagai cadangan kebutuhnn air
pada musim kemarau.
Tujuan dan Manfaat Embung
Tujuan pembuatan embung adalah :Menampung da mengalirkan air pada kolam penampungCadangan persedinan air untuk berbagai kebutuhan pada
musim kemarauMenekan laju erosi dan sedimentasi
Adapun manfaat dari pada pembuatan embung yaitu sebagai persediaan air di musim kemarau dan dapat digunakan
untuk berbagai keperluan (pertanian, peternakan, rumah tangga dsb).
EMBUNG
Sasaran
Lahan-lahan kering dan (lahan-lahan tadah hujan pada hulu DAS
Bertipe iklim C (5-6 bulan basah); tipe iklim D (3-4 bulan basah) dan tipe iklim E (<3 bulan basah), serta daerah
kering lainnya yang memerluknn embung.
Air tanah sangat dalam atau tidak ada sama sekali
Tekstur tanah liat (tidak permeable) liat berlempung dan lempung liat berdebu.
Pembuatan Embung
Penggalian tanah mulai batas pinggir embung dengnn kemiringnn tanggul 45° dengnn kedalaman 2,5-3 m.
Tanggul dibuat agak tinggi untuk menghindari kotoran yang terbawa air limpasan.
Agar dinding embung tidak mudah roboh dan lebih kedap air, dilakukan pelapisan dengan tanah liat, batu kapur,
semen, plastik atau penembokan dengan semen dan batu.
Ukuran/volume embung per unit mampu menampung air minimal 1000 m3
Pemeliharan Embung
Pemeliharaan embung meliputipemagaran sementara untuk mencegah gangguan
ternak terhadap tanggul embung lebih parah, pengangkatan endapan lumpur dan perbaikan tanggul
yang bocor.
Pemeliharan Embung
Untuk mengurangi hilangnya air embung karena evaporasi maka dilakukan pembuatan :
Tiang peneduh di atas embung dan ditanami dengan tanaman merambat seperti kecipir atau markisa.
Tiang penahan angin disamping embung pada sisi datangnya angin dan bisa ditanam tanaman merambat
atau pohon sebagai pengganti tiang.
Pemeliharaan dan pengelolaan embung pasca proyek oleh kelompok masyarakat
SUMUR RESAPAN AIR
Pengertian
Bangunan sumur resapan air adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan
yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu
Yang berfungsi sebagai tempat menampung air dan meresapkannya ke dalam tanah.
Tujuan Sumur Resapan
Tujuan bangunan sumur resapan adalah :
Untuk mengurangi aliran permukaan dan meningkatkan air tanah sebagai upnya untuk
mengembalikan dan mengoptimalkan fungsi/kerja setiap komponen sistem tata air Daerah Aliran
Sungai (DAS) sesuai dengan kapasitasnya.
SUMUR RESAPAN AIR
SasaranSasaran lokasi ynitu daerah peresapan air di kawasan budidaya,
pemukiman, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olah raga serta fasilitas umum lainnya.
Pembuatan Sumur resapan
Penggalian sumur sesuai ukuranPembuatan dinding sumur dan bak kontrol.
Pembuatnn guludan pembatas aliran air. Pengisian bahan pelengkap sumur.
Penutupan sumur.
Pemeliharaan Sumur Resapan Air
1. Kegiatan pemeliharaan disesuaikan dengan tipe sumur resapan sehingga kapasitas sumur maksimal. Pemeliharaan terutama pada pembersihan kotoran/sampah di bak kontrol,
saluran pembuangan dan saluran penampung.2. Tahapan, jenis dan ukuran/volume
pekerjaan pemeliharaan secara rinci dimuat dalam rancangan.
PENGENDALI JURANG (gully plug)
Pengertian gully plugBangunan pengendali jurang adalah bendungan kecil
yang lolos air yang dibuat pada parit-parit melintang alur parit dengan konstruksi batu, kayu atau bambu.
Tujuan gully plugMemperbaiki lahan yang rusak berupa jurang/parit
akibat gerusan air guna mencegah terjadinya jurang/pnrit yang semakin besar, sehingga erosi dan
sediment terkendali.
Sasaran gully plug
1. Lahan dengan kemiringan sampai dgn 30% 2. Daerah tangkapan air maksimum 10 ha3. Lebar dan kedalaman alur/parit/ jurang
maksimum 3x3 m 4. Panjang alur parit/jurang sampai sekitar 250 m
5. Kemiringan alur maksimum 5%
Pemeliharaan gully plugPemeliharaan meliputi
perbaikan/penyulaman bagian-bagian yang rusak meliputi : bangunan utama,
stabilitas lereng, saluran disekitar bangunan utama