pengembangan buku penuntun praktikum …digilib.unila.ac.id/30520/3/skripsi tanpa bab...

66
PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM PERUBAHAN IKLIM DENGAN MODEL ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY (ADI) UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VII DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh SUSI ULFAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: trankiet

Post on 16-Mar-2019

257 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM PERUBAHAN

IKLIM DENGAN MODEL ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY (ADI)

UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VII DI KOTA

BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

SUSI ULFAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

ii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM PERUBAHANIKLIM DENGAN MODEL ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY (ADI)

UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VII DI KOTABANDAR LAMPUNG

Oleh

SUSI ULFAH

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik buku penuntun praktikum

perubahan iklim dengan model Argument-Driven Inquiry (ADI) untuk siswa SMP

kelas VII, kondisi optimum alat, bahan, prosedur praktikum, hasil validasi ahli,

praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan.

Penelitian dan pengembangan produk ini menggunakan model 4-D Thiagarajan,

Semmel dan Semmel (1974) yaitu define, design, develope, dan disseminate.

Akan tetapi, penelitian dilakukan sampai tahap develope. Prosedur kerja

pendahuluan diawali dengan analisis kebutuhan yang terdiri dari analisis ujung

depan, analisis siswa, analisis konsep, analisis tugas, dan perumusan tujuan

pembelajaran. Sedangkan tahap pengembangan yaitu berupa penyusunan draft

produk. Penelitian ini menggunakan empat macam data, yaitu: (1) hasil validasi

penuntun praktikum, (2) hasil angket respon guru dan siswa, (3) optimasi

penuntun praktikum, (4) hasil observasi keterlaksanaan penuntun praktikum.

Instrumen pengambilan data berupa instrumen validasi, angket keterbacaan siswa,

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

iii

dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik

deskriptif.

Karakteristik menggunakan model ADI khususnya LKP meliputi identitas siswa,

judul praktikum, dasar teori, tujuan, pertanyaan, alat, bahan, langkah kerja,

argumentasi pada papan tulis (claim, data, warrant, dan backing). Hasil validasi

ahli memiliki persentase rata-rata 97% dan validasi praktisi memiliki persentase

96% dengan kriteria “Baik Sekali”. Hasil uji keterbacaan terhadap buku penuntun

praktikum oleh siswa memiliki persentase rata-rata 99% dengan kriteria “Baik

Sekali”. Hasil optimasi untuk masing-masing percobaan memperoleh skor 3 dan 4

Keterlaksanaan praktikum pengaruh gas rumah kaca terhadap suhu bumi dan

pengaruh luas lapisan es di kutub terhadap populasi beruang kutub mendapat

persentase rata-rata 95% dengan kriteria “Hampir Seluruh Kegiatan Terlaksana”,

menanam pohon memperoleh persentase rata-rata 97% dengan kriteria “Hampir

Seluruh Kegiatan Terlaksana”.

Kata Kunci : pengembangan, buku penuntun praktikum, Argument-DrivenInquiry (ADI), perubahan iklim, gas rumah kaca

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM PERUBAHAN

IKLIM DENGAN MODEL ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY (ADI)

UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VII DI KOTA

BANDAR LAMPUNG

Oleh

SUSI ULFAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan
Page 6: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan
Page 7: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan
Page 8: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sidomulyo pada 13 Mei 1995,

merupakan anak Keempat dari empat bersaudara, anak dari

pasangan Bapak Rohandi dengan Ibu Rohanah. Penulis

beralamat di Sidomulyo Kecamatan Semaka Kabupaten

Tanggamus. Nomor Handphone 082175458927.

Pendidikan yang ditempuh penulis adalah SD Negeri 2 Sidomulyo (2001-2007),

SMP Negeri 14 Bandar Lampung (2007-2010), SMA Negeri 3 Bandar Lampung

(2010-2013), Pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas

Lampung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan MIPA

Program Studi Pendidikan Biologi melalui jalur SNMPTN.

Penulis pernah aktif di organisasi Radio Kampus Universitas Lampung

(RAKANILA) sebagai Event Organizer (2014/2015). Penulis melaksanakan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Seputih Agung dan

Kuliah Kerja Nyata Kependidikan Terintegrasi (KKN-KT) Tematik di Kabupaten

Lampung Tengah desa Seputih Agung (Tahun 2016), dan melakukan penelitian

pendidikan di SMP Negeri 14 Bandar Lampung untuk meraih gelar sarjana

pendidikan/S.Pd. (Tahun 2018).

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

ix

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil‘alamin, segala puji bagi Allah SWT, atas segala rahmat, nikmat,dan karunianya yang tiada terkira.

Teriring doa dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, penulis persembahkan skripsi inisebagai tanda bakti dan cinta kasihku yang tulus kepada:

Yang tercinta Ayahanda Rohandi dan Ibunda Rohanah yang telah mendidik danmembesarkanku dengan doa terbaik, kesabaran, keikhlasan dan kasih sayang yang tak

ternilai, yang selalu mendukungku menuju kesuksesan dan keberhasilan.

Kakakku tercinta Agus Mardi, Badriah, Dini Ristiyani, Liza Fitriana, Wiji JatiPambudi serta keponakanku tersayang Hafiz Jati Pratama dan Ayudia Dwijati Inara,

serta seluruh keluarga besarku yang senantiasa memberikan dukungan, doa dan selalumenantikan keberhasilanku.

Para pendidik yang telah memberikan ilmu dan nasihat dengan penuh kesabaran sertamemberikan inspirasi.

Sahabat yang senantiasa menjadi penyemangat dan pendukung keberhasilanku.

Almamater Universitas Lampung tercinta.

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

x

Motto

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh

jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha

Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui”

(QS.Al-Baqarah: 216)

“Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis”

(Aristoteles)

“Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk

melakukan semua kesalahan itu sendiri”

(Martin Vanbee)

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

xi

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan nikmat-Nya sehingga penelitian skripsi yang berjudul

“Pengembangan Buku Penuntun Perubahan Iklim Dengan Model Argument-

Driven Inquiry (ADI) Untuk Siswa SMP/MTs Kelas VII di Kota Bandar

Lampung”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar

Sarjana Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung. Penelitian Skripsi ini merupakan bagian dari penelitian yang didanai

oleh Simlitabmas-Ristekdikti berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran

dengan Model Argument Driven Inquiry (ADI) dan Pengaruhnya Terhadap

Keterampilan Argumentasi, Keterampilan Berpikir Kritis, dan Pemahaman

Konsep IPA SMP Siswa Berkemampuan Akademik Berbeda di Kota Bandar

Lampung”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung;

3. Berti Yolida, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi;

4. Dr. Neni Hasnunidah, S.Pd., M.Si., selaku dosen Pembimbing Akademik serta

dosen pembimbing 1 yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

xii

membimbing, memberikan perhatian, dan memotivasi selama penyusunan

skripsi sehingga skripsi ini menjadi lebih baik;

5. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku dosen pembimbing 2 yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan sumbangan pemikiran,

kritik, dan saran demi terselesaikannya skripsi ini;

6. Dr. Arwin Surbakti, M.Si.,selaku pembahas dan dosen ahli yang telah

memberi masukan, penilaian, dan saran-saran sehingga skripsi ini menjadi

lebih baik lagi;

7. Dr. Herpratiwi, M.Pd., selaku dosen Teknik Pendidikan FKIP Universitas

Lampung yang telah memberi masukan pada buku penuntun praktikum yang

dikembangkan sehingga menjadi lebih baik;

8. Yelni, S.Si., Dora Noviyanti, S.Pd., Eli Yuniar Sari, S.Pd., dan Sri Hartiti,

S.Pd., selaku guru IPA di SMP Negeri 14 Bandar Lampung yang telah

memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini selama penelitian

berlangsung;

9. Siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 14 Bandar Lampung atas kerja sama yang

baik selama penelitian berlangsung;

10. Bapak dan Ibu dosen serta staf Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan

PMIPA FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan;

11. Rekan-Rekan seperjuangan tim skripsi (Tirtha Sari, Zevi Octasari, Umi

Nurkhasanah, Yulia Artanti, Yesi Yosinta, Uun Febriani, Widya Hendriani,

Wahyu Dwi Lestari, Samantha Tiara Putri, dan Zahra Mila Putri) terimakasih

atas kerja sama, semangat, dan kebersamaannya selama ini.

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

xiii

12. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna

bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, Februari 2018Penulis

Susi Ulfah

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL............................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR . ........................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... . xviii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 9

E. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Karakteristik Pembelajaran IPA .......................................................... 11

B. Model Pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI) ....................... 13

C. Penuntun Praktikum ............................................................................ 17

D. Tinjauan Materi Perubahan Iklim........................................................ 20

E. Kerangka Pikir ..................................................................................... 24

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................... 27

B. Subyek Penelitian ................................................................................... 27

C. Rancangan Penelitian ............................................................................. 27

D. Prosedur Penelitian ................................................................................. 29

E. Instrumen Penelitian................................................................................ 33

F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 35

G. Teknik Analisis Data............................................................................... 38

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

xv

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 39

B. Pembahasan ............................................................................................ 79

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................................ 86

B. Saran ....................................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA . ....................................................................................... 90

LAMPIRAN ..................................................................................................... . 95

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kriteria Rentang Skor. ............................................................................. 36

2. Uji Optimasi Penuntun Praktikum. ........................................................... 36

3. Penilaian Argumen menurut Model Toulmin .......................................... 37

4. Keterlaksanaan Penuntun Praktikum ....................................................... 37

5. Hasil Analisis Angket dan Wawancara Guru............................................ 40

6. Hasil Observasi Pembelajaran................................................................... 40

7. Uji Optimasi di Laboratorium FKIP Biologi Universitas Lampung......... 59

8. Uji Optimasi di SMP Negeri 14 Bandar Lampung .................................. 60

9. Hasil Tanggapan Validator ...................................................................... 61

10. Hasil Validasi Ahli ................................................................................... 70

11. Hasil Validasi Guru .................................................................................. 72

12. Hasil Analisis Keterbacaan Siswa ............................................................ 75

13. Hasil Uji Keterlaksanaan LKP-ADI 01 .................................................... 76

14. Hasil Uji Keterlaksanaan LKP-ADI 02 .................................................... 77

15. Hasil Uji Keterlaksanaan LKP-ADI 03 .................................................... 78

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Efek dari Rumah Kaca ............................................................................ 21

2. Penyebab Terjadinya Pemanasan Global ................................................ 22

3. Melelehnya Es Akibat Pemanasan Global .............................................. 23

4. Kepunahan Spesies yang Semakin Meluas ............................................. 23

5. Kerangka Pikir ........................................................................................ 26

6. Alur Penelitian ........................................................................................ 32

7. Visualisasi LKP BSE .............................................................................. 42

8. Visualisasi LKP BSE .............................................................................. 43

9. Visualisasi LKP BSE .............................................................................. 43

10. Visualisasi Sampul Buku ........................................................................ 52

11. LKP (Lembar Kerja Praktikum) ............................................................. 53

12. LKP (Lembar Kerja Praktikum) ............................................................. 54

13. LKP (Lembar Kerja Praktikum) ............................................................. 55

14. LKP (Lembar Kerja Praktikum) ............................................................. 56

15. LKP (Lembar Kerja Praktikum) ............................................................. 57

16. LKP (Lembar Kerja Praktikum) ............................................................. 58

17. Visualisasi Sampul Buku Sebelum Direvisi ........................................... 63

18. Visualisasi Sampul Buku Sesudah Direvisi ............................................ 64

19. Visualisasi Sampul Buku Sesudah Direvisi ............................................ 65

20. Perbaikan Ukuran Gambar LKP-ADI 01................................................ 66

21. Perbaikan Bahasa LKP-ADI 01 .............................................................. 67

22. Perbaikan Kisaran Nilai Tabel Jawaban LKP-ADI 03 ........................... 67

23. Perbaikan Keseragaman Huruf dari Cambria Menjadi Tahoma ............. 68

24. Perbaikan Tata Tertib Diskusi Argumentatif .......................................... 69

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

HalamanLAMPIRAN 1. INSTRUMEN STUDI PENDAHULUAN

A. Kisi-kisi Angket Guru ............................................................................. 96

B. Lembar Angket Guru .............................................................................. 97

C. Kisi-kisi Angket Siswa............................................................................ 105

D. Lembar Angket Siswa............................................................................. 106

E. Kisi-kisi Wawancara Guru...................................................................... 110

F. Lembar Wawancara Guru ....................................................................... 111

G. Kisi-kisi Wawancara Siswa .................................................................... 115

H. Lembar Wawancara Siswa...................................................................... 116

I. Lembar Observasi Pembelajaran............................................................. 119

J. Lembar Kerja Buku Teks Siswa ........................................................... . 121

LAMPIRAN 2. INSTRUMEN PENELITIAN

A. Kisi-kisi Instrumen Validasi Penuntun Praktikum................................ 126

B. Instrumen Validasi Penuntun Praktikum .............................................. 127

C. Kisi-kisi Angket Respon Siswa............................................................. 130

D. Angket Respon Siswa ........................................................................... 131

E. Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Prosedur Praktikum........ 133

F. Lembar Observasi Keterlaksanaan Prosedur Praktikum....................... 134

G. Hasil Optimasi di Laboratorium. .......................................................... 136

LAMPIRAN 3. PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN BUKU

PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DIKEMBANGKAN

A. Silabus ................................................................................................... 139

B. Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP) .............................................. 141

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

xix

LAMPIRAN 4. HASIL STUDI PENDAHULUAN

A. Hasil Analisis Angket Guru .................................................................. 153

B. Hasil Analisis Angket Siswa................................................................. 159

C. Hasil Analisis Wawancara Guru ........................................................... 161

D. Hasil Analisis Wawancara Siswa.......................................................... 190

E. Hasil Observasi Pembelajaran............................................................... 192

LAMPIRAN 5. HASIL VALIDASI AHLI, VALIDASI GURU DAN SISWA

A. Hasil Uji Validasi Ahli.......................................................................... 195

B. Hasil Uji Validasi Praktisi..................................................................... 198

C. Hasil Keterbacaan Siswa....................................................................... 201

LAMPIRAN 6. HASIL UJI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Hasil Uji Keterlaksanaan LKP-ADI 01................................................. 204

B. Hasil Uji Keterlaksanaan LKP-ADI 02................................................. 205

C. Hasil Uji Keterlaksanaan LKP-ADI 03................................................. 206

LAMPIRAN 7. DOKUMENTASI PENELITIAN

A. Kegiatan Optimasi................................................................................. 208

B. Kegiatan Lapangan................................................................................ 210

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi menuntut berbagai perubahan pada manusia, salah satunya

adalah perubahan manusia sebagai masyarakat lokal menjadi masyarakat

global. Untuk menjadi masyarakat global, diperlukan adanya manusia yang

berkualitas baik diberbagai aspek kehidupan sehingga dapat bersaing dengan

masyarakat dunia dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,

serta persaingan di era pasar bebas (Munandar, 2015: 8-9).

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pendidikan bertujuan

untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan

diartikan sebagai usaha manusia untuk mengembangkan potensi-potensi yang

dimilikinya. Usaha tersebut dilakukan untuk diwariskan kepada generasi

berikutnya agar dikembangkan dalam kehidupan pada suatu proses

pendidikan. Proses pendidikan adalah kegiatan secara bertahap berdasarkan

perencanaan yang matang untuk mencapai kemampuan seoptimal mungkin

Hasbullah (2009: 1-3).

Kualitas pendidikan Indonesia tergolong masih rendah. Hal tersebut dapat

terlihat dari hasil studi Program of International Student Assesment (PISA)

tahun 2015 bahwa Indonesia berada pada peringkat 62 dari 70 negara untuk

pencapaian sains (OECD, 2016: 4). Dilaporkan juga hasil studi dari Third

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

2

Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2015 yang menyatakan

kemampuan matematika dan IPA siswa SMP Indonesia masih berada pada

peringkat 44 dari 47 negara (IEA, 2016: 1). Rendahnya kualitas pendidikan

Indonesia khususnya pada pelajaran matematika dan IPA disebabkan

pembelajaran masih berorientasi pada penilaian konsep dan belum menyentuh

pada kebermaknaan dari konsep (Wisudawati dan Sulistyorini, 2015: 4).

Upaya peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan salah satunya dengan

penerapan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang diterapkan dalam

pembelajaran IPA memiliki ciri khas dan kekuatan tersendiri melalui

pendekatan saintifik (scientific approach) yang menitikberatkan pada

keaktifan siswa (student centered approach) dengan 5M sebagai tahapan

pokok yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan

mengomunikasikan. Pendekatan saintifik dipercaya dapat memperbaiki

penggunaan pendekatan teacher centered menjadi student centered dimana

guru sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator sehingga proses

pembelajaran menjadi lebih optimal (Wisudawati dan Sulistyorini, 2015: 11).

Berdasarkan hasil survai pada bulan Oktober s.d November tahun 2016

melalui angket dan wawancara terhadap 25 guru IPA SMP negeri dan swasta

di kota Bandar Lampung yang menerapkan Kurikulum 2013, menunjukkan

bahwa 85% guru sudah mengetahui dan menerapkan pendekatan saintifik.

Akan tetapi, pengetahuan guru tentang pendekatan saintifik dalam Kurikulum

2013 tidak dapat diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan

hasil observasi kegiatan pembelajaran diketahui bahwa guru belum

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

3

menggunakan model yang sesuai dengan pendekatan saintifik. Hal ini

menyebabkan 56% guru lebih sering menggunakan metode ceramah

dibandingkan metode penugasan, tanya jawab, dan diskusi, demonstrasi dan

eksperimen.

Sementara itu, hasil analisis video proses pembelajaran terhadap guru IPA

SMP negeri dan swasta di kota Bandar Lampung yang menerapkan

Kurikulum 2013 menunjukkan bahwa hanya 5% guru yang mengajar dengan

menerapkan pendekatan saintifik dengan tahapan yang lengkap, sedangkan

45% guru sudah menerapkan pendekatan saintifik tetapi tahapannya tidak

lengkap, dan 50% tidak menggunakan pendekatan saintifik. Hal tersebut

menunjukkan pendekatan saintifik belum maksimal. Guru dan siswa memiliki

peranan masing-masing dalam mewujudkan keberhasilan proses

pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian Arista (2014: 10) diketahui bahwa

guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran saintifik masih terdapat

aspek dari 5M yang belum tercapai dan masih kurang memahami konsep

pendekatan saintifik berdasarkan Kurikulum 2013.

Hasil angket dan wawancara terhadap 1100 siswa SMP se-kota Bandar

Lampung dapat diketahui bahwa 79% siswa menyukai mata pelajaran IPA

biologi dan 21% siswa tidak menyukai mata pelajaran IPA biologi. Menurut

para siswa, guru lebih sering menyampaikan materi IPA Biologi dengan

menggunakan metode ceramah dan penugasan sedangkan metode

demonstrasi dan praktikum sangat jarang dilakukan. Sementara, 57% siswa

masih mengalami kesulitan dalam mempelajari biologi akibat proses

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

4

pembelajaran yang digunakan lebih banyak teacher centered dibanding

student centered. Siswa dituntut untuk menghafal, berfokus pada teori serta

belum menerapkan pendekatan saintifik dengan karakteristik 5M yang sesuai

dengan kurikulum 2013. Sementara, hasil angket menunjukkan bahwa siswa

lebih menyukai kegiatan pembelajaran dengan eksperimen atau praktikum

dibanding ceramah. Hal ini dapat membuat siswa lebih mudah memahami

teori dengan proses belajar yang menyenangkan. Seperti yang dinyatakan

oleh Handayani (2012: 2) bahwa kegiatan praktikum disenangi oleh siswa,

bahkan kegiatan belajar yang ditunggu-tunggu oleh siswa. Praktikum

merupakan proses pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan, dan

dipercaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan siswa, sehingga

belajar menjadi optimal (Toharudin, Hendrawati dan Rustaman, 2011: 61).

Pendekatan saintifik dapat diterapkan dengan beberapa model pembelajaran

antara lain : (1) Discovery Learning, (2) Problem Based Learning, (3) Project

Based Learning, (4) Inquiry Learning (Kurinasih dan Sani. 2014: 63-90).

Model- model tersebut membelajarkan siswa untuk mengenal, merumuskan,

mencari solusi, dan menarik kesimpulan dari permasalahan nyata di alam.

Oleh karena pembelajaran IPA identik dengan penyelidikan, maka model

pembelajaran yang tepat digunakan adalah model pembelajaran inkuiri.

Pembelajaran inkuiri adalah suatu proses pembelajaran yang didasarkan pada

penemuan pengetahuan/ konsep melalui proses berfikir secara sistematis

menggunakan metode ilmiah dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam

memecahkan masalah fenomena alam secara ilmiah (Wisudawati dan

Sulistyorini, 2015: 121-123). Salah satu model pembelajaran yang berbasis

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

5

inkuiri ilmiah adalah model ADI. Menurut Driver, Newton dan Osborne

(2000: 309) model ADI dapat meningkatkan partisipasi aktif dan

mengembangkan keterampilan argumentasinya. Hal ini terjadi karena siswa

dapat mengeksternalisasikan hasil penyelidikan seperti halnya kerja seorang

ilmuwan ketika mengembangkan pengetahuan. Model ADI juga dapat

meningkatkan kemampuan menulis, pemahaman, dan berpikir kritis melalui

kegiatan laboratorium dalam memvalidasi pengetahuan.

Kegiatan laboratorium merupakan salah satu proses belajar untuk

menemukan atau menjelaskan prinsip-prinsip yang dikembangkan (Arifin,

2005: 109). Salah satu bentuk kegiatan laboratorium yang menghadapkan

siswa secara langsung kepada gejala nyata yang berhubungan dengan suatu

konsep dikenal dengan istilah praktikum. Menurut Dewi (2014: 16) kegiatan

praktikum dapat memantapkan pengetahuan terhadap materi mata pelajaran

melalui aplikasi terhadap teori sehingga pembelajaran akan lebih mudah

dicerna dan dipahami.

Proses praktikum akan berlangsung optimal apabila didukung oleh fasilitas

yang memadai. Salah satu fasilitas tersebut adalah buku penuntun praktikum.

Menurut Kilinc (2007: 51) buku penuntun praktikum merupakan bahan ajar

yang harus dipersiapkan sebelum melakukan praktikum. Bahan ajar adalah

seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang didesain secara sistematis dan

menarik untuk mendukung efektivitas guru dalam melaksanakan

pembelajaran (Widodo, 2008: 71). Buku penuntun praktikum ditujukan untuk

membantu dan menuntun siswa agar dapat bekerja secara kontinu dan terarah

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

6

Berdasarkan hasil wawancara terhadap 20 guru dari 25 SMP Negeri dan

swasta di Kota Bandar Lampung yang mengajar kelas VII, diketahui bahwa

penuntun praktikum Perubahan Iklim yang digunakan selama ini yaitu buku

siswa sebanyak 85%, sedangkan 15% tidak ada penuntun praktikum. Selain

itu, diketahui bahwa penuntun praktikum yang digunakan tidak menggunakan

model pembelajaran ADI. Hal ini didukung oleh hasil angket yang

menunjukkan bahwa guru belum pernah menerapkan model ADI dalam

kegiatan pembelajaran dan belum pernah ada pembuatan penuntun praktikum

berbasis model pembelajaran ADI. Seperti yang dinyatakan oleh Handayani

(2012: 2) dalam pembelajaran IPA khususnya kegiatan praktikum diperlukan

model pembelajaran berbasis penyelidikan yang dapat memberikan

pengalaman yang membangkitkan bermacam-macam pengetahuan, sikap, dan

keterampilan untuk mewujudkan pembelajaran sains yang optimal.

Sampai saat ini belum ada peneliti yang mengembangkan penuntun

praktikum Perubahan Iklim berbasis model pembelajaran ADI. Oleh karena

itu, diperlukan adanya pengembangan penuntun praktikum berbasis model

pembelajaran ADI untuk mengoptimalkan kemampuan siswa.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, bahwa buku penuntun

praktikum penting untuk meningkatkan keberhasilan dalam kegiatan

praktikum. Maka peneliti tertarik untuk mengembangkan buku penuntun

praktikum dalam upaya meningkatkan kemampuan argumentasi dan

mengetahui kepraktisan buku penuntun praktikum yang akan dikembangkan.

Oleh karena itu penelitian yang dilakukan berjudul “Pengembangan Buku

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

7

Penuntun Praktikum Perubahan Iklim dengan Model ADI untuk Siswa SMP

Kelas VII”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana karakteristik penuntun praktikum perubahan iklim yang

dipakai oleh sebagian besar guru SMP/MTs di Bandar Lampung dan

dengan Model Pembelajaran ADI?

2. Bagaimana optimasi Buku Penuntun Praktikum Perubahan Iklim dengan

Model Pembelajaran ADI?

3. Bagaimana penilaian pendidik terhadap Buku Penuntun Praktikum

Perubahan Iklim dengan Model Pembelajaran ADI?

4. Bagaimana keterbacaan Buku Penuntun Praktikum Perubahan Iklim

dengan Model Pembelajaran ADI oleh siswa?

5. Bagaimana keterlaksanaan Buku Penuntun Praktikum Perubahan Iklim

dengan Model Pembelajaran ADI yang dikembangkan?

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

8

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk mengetahui:

1. Karakteristik penuntun praktikum perubahan iklim yang dipakai oleh

sebagian besar guru SMP/MTs di Bandar Lampung dan dengan Model

Pembelajaran ADI.

2. Optimasi Buku Penuntun Praktikum Perubahan Iklim dengan Model

Pembelajaran ADI.

3. Penilaian pendidik terhadap Buku Penuntun Praktikum Perubahan Iklim

dengan Model Pembelajaran ADI.

4. Respon siswa terhadap Buku Penuntun Praktikum Perubahan Iklim dengan

Model Pembelajaran ADI.

5. Keterlaksanaan Buku Penuntun Praktikum Perubahan Iklim dengan Model

Pembelajaran ADI yang telah dikembangkan.

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

9

D. Manfaat

Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Peneliti

Mendapatkan wawasan serta gambaran pengembangan buku penuntun

praktikum untuk siswa SMP kelas VII sebagai acuan dalam menjadi guru

nantinya.

2. Siswa

Buku Penuntun praktikum Perubahan Iklim dengan model ADI untuk

siswa SMP kelas VII yang dikembangkan dapat membantu siswa untuk

meningkatkan kemampuan berargumentasi ilmiah.

3. Guru

Buku penuntun praktikum Perubahan Iklim dengan model ADI untuk

siswa SMP kelas VII yang dikembangkan dapat dijadikan bahan

pertimbangan bagi guru untuk digunakan pada kegiatan praktikum di

sekolah.

4. Kepala Sekolah

Hasil penelitian yang berupa buku penuntun praktikum dapat menjadi

masukan bagi kepala sekolah dalam meningkatkan pelaksanaan

kurikulum 2013 IPA di sekolah.

5. Peneliti lain

hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain

terkait dengan pengembangan buku penuntun praktikum dengan model

ADI.

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

10

E. Ruang Lingkup

Untuk menghindari anggapan yang berbeda terhadap masalah yang akan

dibahas maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:

1. Pengembangan berarti metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut

(Sugiyono, 2015: 297)

2. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi

model pengembangan perangkat pembelajaran menurut Thiagarajan dkk.

(1974: 5) yaitu Model 4-D. Model ini terdiri dari empat tahap

pengembangan, yaitu: tahap pendefinisian (define), pendisainan (design),

pengembangan (develop), dan diseminasi (disseminate). Penelitian ini

hanya berhenti pada tahap ke-3 yaitu tahap pengembangan (develop).

3. Buku penuntun praktikum merupakan fasilitas yang digunakan dalam

kegiatan laboratorium. Buku penuntun praktikum merupakan bahan ajar

yang harus dipersiapkan sebelum melakukan praktikum dan ditujukan

untuk membantu dan menuntun siswa agar dapat bekerja secara kontinu

dan terarah.

4. Model ADI merupakan model yang digunakan untuk meningkatkan

kemampuan siswa berbicara, menulis, berpartisipasi aktif dalam konteks

sains. Dan juga sebagai upaya pengembangan argumen yang menyediakan

dan mendukung penjelasan untuk pertanyaan penelitian (Sampson dan

Gleim, 2009: 465).

5. Buku penuntun yang dikembangkan adalah untuk materi pokok Perubahan

Iklim SMP Kelas VII.

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

11

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Karakteristik Pembelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang dipelajari pada semua

jenjang pendidikan sekolah. IPA berisi suatu konsep yang memerlukan

penalaran dan proses mental yang tinggi oleh peserta didik dengan

kemampuan mengintegrasikan pengetahuan/skema kognitif yang tersusun

dari atribut-atribut dalam bentuk keterampilan dan nilai untuk mempelajari

fenomena-fenomena alam (Wisudawati dan Sulistyowati, 2015: 10). IPA

diperoleh berdasarkan penemuan atau percobaan, sehingga berkaitan dengan

cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. Oleh karena itu, IPA

bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,

konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan (Kemendikbud, 2014: 433).

Proses pembelajaran IPA disekolah menengah menurut Munandar (2015:

11-12) diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri

sendiri dan alam sekitar, pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya

di kehidupan sehari-hari, serta menyediakan berbagai pengalaman belajar

untuk memahami konsep dan proses sains. Pendidikan IPA diarahkan untuk

mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar (Trianto, 2010: 153).

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

12

IPA berupaya membangkitkan minat manusia agar ingin meningkatkan

kecerdasan dan pemahamannya tentang alam seisinya. Pemberian mata

pelajaran IPA atau pendidikan IPA bertujuan agar siswa memahami/

menguasai konsep-konsep IPA dan saling keterkaitannya, serta mampu

menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang

dihadapinya, sehingga lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan

penciptanya. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk

menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan (BSNP, 2006: 149).

Pada hakikatnya IPA dikembangkan atas dasar proses ilmiah, sikap ilmiah

dan produk ilmiah. IPA dapat dilihat pula sebagai proses, sebagai prosedur

dan sebagai produk seperti yang dinyatakan oleh Toharudin, Hendrawati,

dan Rustaman (2011: 28) bahwa proses diartikan sebagai semua kegiatan

ilmiah untuk menyempurnakan tentang pengetahuan alam maupun

menemukan pengetahuan baru. Produk diartikan sebagai hasil proses,

berupa pengetahuan yang diajarkan di sekolah maupun di luar sekolah.

Prosedur memiliki arti sebagai cara yang dipakai untuk mengetahui sesuatu

yang lazim disebut dengan metode ilmiah. Produk IPA merupakan

sekumpulan pengetahuan dan sekumpulan konsep dan bagan konsep.

Wisudawati dan Sulistyorini (2015: 26) menyatakan bahwa IPA hakikatnya

merupakan suatu proses, produk, dan aplikasi. Sehingga IPA merupakan

proses yang dipergunakan untuk mempelajari obyek studi, menemukan dan

mengembangkan produk-produk sains dan sebagai aplikasi teori-teori IPA

akan melahirkan teknologi yang dapat memberikan kemudahan bagi

kehidupan.

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

13

Secara umum IPA meliputi tiga bidang ilmu dasar, yaitu biologi, fisika, dan

kimia. IPA merupakan ilmu pengetahuan yang muncul dan berkembang

melalui langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan

hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan,

serta penemuan teori dan konsep (Sumaji, 1998: 29). Hakikat IPA adalah

ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melalui serangkaian

proses yang dikenal dengan proses ilmiah di bangun atas dasar sikap ilmiah

dan hasilnya berupa produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen

terpenting berupa konsep, prinsip dan teori (Trianto, 2010: 154).

Secara khusus fungsi dan tujuan IPA berdasarkan kurikulum 2013 yang

berlandaskan kompetensi adalah sebagai berikut: (1) menanamkan

keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) mengembangkan

keterampilan, sikap dan nilai ilmiah, (3) mempersiapkan siswa menjadi

warga negara yang melek sains dan teknologi, dan (4) menguasai konsep

sains untuk bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke

jenjang lebih tinggi. Fungsi dan tujuan tersebut jelas bahwa hakikat IPA

tidak hanya dari dimensi pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan sikap

(Munandar, 2015: 14).

B. Model Pembelajaran ADI

Salah satu model yang digunakan dalam pembelajaran IPA dan dirancang

untuk menyusun tujuan penyelidikan ilmiah yaitu model ADI. ADI adalah

model yang menyediakan dan mendukung penjelasan dari pertanyaan

penelitian dengan mengembangkan argumen sebagai tindakan partisipasi

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

14

aktif untuk membangun konsep ilmu pengetahuan alam (Sampson dan

Gleim, 2009: 465). Model pembelajaran ini mendorong siswa untuk terlibat

dalam kegiatan ilmiah dengan cara mengembangkan pemahaman mereka

tentang konsep-konsep penting dan praktik dalam IPA biologi.

Model ADI menurut Sampson dan Gleim, (2009: 465), dirancang untuk: (1)

membingkai tujuan kegiatan kelas sebagai upaya untuk mengembangkan,

memahami, atau mengevaluai penjelasan ilmiah dari fenomena alam, (2)

melibatkan siswa dalam penyelidikan yang berarti menggunakan metode

desain mereka sendiri dan untuk membantu siswa belajar bagaimana

merancang investigasi yang lebih baik, (3) mendorong individu untuk

belajar bagaimana menghasilkan argumen dan membenarkan penjelasan

dari pertanyaan penelitian sebagai bagian dari proses penyelidikan, (4)

memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar bagaimana mengusulkan

dukungan, mengevaluasi, merevisi ide melalui diskusi, dan menulis dengan

cara yang lebih produktif. Dengan demikian Model ADI dilaksanakan

sebagai pengembangan aktivitas laboratorium untuk menganalisis

partisipasi aktif peserta didik dalam wacana argumentasi dan kualitas

argumentasinya.

Argumentasi merupakan suatu tindakan yang berusaha untuk mempengaruhi

suatu sikap dan pendapat seseorang agar mereka sebagai pendengar ikut

percaya dan meyakini dengan apa yang diutarakan. Mengemukakan

pendapat atau berargumentasi merupakan kemampuan menggunakan bahan

dengan baik, tepat dan seksama. Mengemukakan pendapat yang baik berarti

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

15

mengemukakan pendapat dalam konteks yang masuk akal atau logis.

Sebuah pendapat dikatakan logis jika pendapat tersebut berhubungan

dengan permasalahan yang diteliti (Nursisto, 1999: 43). Oleh karena itu

agumentasi bertujuan membuktikan suatu kebenaran sehingga orang lain

meyakini kebenaran itu dan sebagai hasil proses proses berpikir,

menghubungkan fakta-fakta secara jelas, logis, dan sistematis

(Hendratmoko, 2016: 6).

Kualitas argumen ilmiah dinilai dengan menggunakan Kerangka kerja

analitik argumentasi. Kerangka kerja analitik model Toulmin (Toulmin

Argument Pattern atau TAP) paling banyak digunakan oleh para peneliti.

Kerangka kerja model Toulmin (2003: 94) meliputi 3 bagian yang selalu ada

dalam setiap argumen (data, warrant, claim) dan 3 bagian yang disertakan

dalam banyak argumen (reservation/qualifier, backing, dan rebuttal).

Komponen ini bekerja bersama-sama dan mengadaptasi argumen terhadap

berbagai situasi dan konteks. Claim adalah sebuah pernyataan yang diajukan

kepada orang lain untuk diterima, mengandung informasi yang diajukan

seseorang untuk diterima sebagai kebenaran atau tindakan yang ingin

diterima, dilakukan, dan didukung oleh data. Warrant digunakan sebagai

jaminan untuk menghubungkan antara data dengan claim. Data, warrant,

claim adalah struktur dasar suatu argumen. Suatu argumen akan didukung

sebagai tambahan kepada warrant. Komponen yang lain adalah rebuttal

atau sanggahan, yaitu suatu argumen perlawanan (counter argument)

terhadap suatu claim, data, dan warrant (Erduran, Simon dan Osborne,

2004: 914).

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

16

Penelitian terkait mengenai model pembelajaran ADI, beberapa diantaranya

adalah hasil penelitian Demircoglu dan Ucar (2012: 5036) yang berjudul

Efek ADI terhadap keterampilan sikap guru dan kemampuan argumentasi

menunjukkan bahwa pengajaran dengan model ADI lebih efektif dalam

meningkatkan kualitas argumentasi siswa. Sementara hasil penelitian

Siswanto (2014: 95) menunjukakan bahwa model pembelajaran pembangkit

argumen menggunakan metode saintifik terbukti lebih efektif dalam

meningkatkan kemampuan kognitif siswa serta menunjang siswa untuk

terampil dalam berargumentasi. Penelitian Kadayifcia, Atasoya, dan Akussa

(2012: 803-805) pada kelas kimia di sebuah Universitas di Turki

menunjukkan bahwa ADI mempengaruhi cara siswa berpartisipasi dalam

argumentasi ilmiah sehingga siswa lebih disiplin dan menghasilkan kualitas

argumen yang baik.

Walker (2011: 3) melakukan penelitian dengan menggunakan model ADI

mendapatkan hasil bahwa mahasiswa yang menempuh mata kuliah kimia

umum I pada salah satu perguruan tinggi di Amerika Serikat Tenggara

mengalami peningkatan dalam argumentasi lisan dan tertulisnya. Hal

tersebut didukung oleh temuan dalam penelitian Yusiran (2016: 18) tentang

penggunaan setting argumentasi, dapat disimpulkan bahwa terjadi

peningkatan kemampuan kognitif pada mahasiswa yang mengambil mata

kulyah mekanika dengan kriteria peningkatan yang tinggi sebagai manfaat

dari mengimplementasikan metode saintifik menggunakan setting

argumentasi dalam proses pembelajaran.

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

17

Ada beberapa tahapan dalam Model ADI yaitu: (1) identifikasi tugas, (2)

pengumpulan data, (3) produksi argumen tentatif, (4) sesi interaktif

argumentasi, (5) penyusunan laporan, (6) double blind group peer-review,

(7) revisi laporan, dan (8) diskusi reflektif. Langkah- langkah dalam strategi

ADI dirancang untuk memberikan siswa pengalaman sains yang lebih

menarik, dan menyediakan praktek komunitas yang mirip dengan

masyarakat ilmiah (Sampson dan Gleim, 2009: 466-470). Melalui tahapan

tersebut siswa lebih aktif. Semakin aktif siswa terlibat dalam proses

pembelajaran, maka semakin banyak pula pengetahuan yang diperolehnya.

Hal ini bersesuaian dengan dengan pemikiran konstruktivisme.

Menurut Toharudin, Hendrawati dan Rustaman, (2011: 78) pembelajaran

konstruktivis adalah pembelajaran yang memungkinkan adanya pertukaran

gagasan-gagasan untuk mengembangkan penalaran, memberikan kebebasan

siswa untuk memiliki pendapat sendiri (mengemukakan, mempertahankan,

dan merasa bertanggung jawab atasnya), dan kebebasan berpikir.

Pembelajaran konstruktivis menekankan setiap siswa harus secara individu

dapat menemukan, mengkonstruk, dan mentransfer informasi-informasi

kompleks apabila mereka bermaksud menjadikan informasi tersebut untuk

dimilikinya dan menempatkan siswa sebagai pelajar aktif sehingga

dinamakan pembelajaran yang terpusat pada siswa.

C. Penuntun Praktikum

Praktikum merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran yang bertujuan

agar siswa mendapat kesempatan untuk mengujji dan melaksanakan di

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

18

keadaan nyata, apa yang di peroleh dari teori (Suparno, 2007: 77). Menurut

Sagala (2005: 220) metode praktikum adalah cara penyajian pelajaran

kepada siswa untuk melakukan percobaan dengan mengalami dan

membuktikan sesuatu yang di pelajari. Hal ini didukung pula oleh

Winatapura (1993: 219) yang menyatakan bahwa metode praktikum adalah

suatu cara penyajian yang disusun secara aktif untuk mengalami dan

membuktikan sendiri tentang apa yang di pelajarinya.

Melalui praktikum, siswa dapat memiliki banyak pengalaman, baik berupa

pengamatan langsung atau bahkan melakukan percobaan sendiri dengan

objek tertentu. Tidak diragukan lagi bahwa melalui pengalaman langsung,

peserta didik dapat belajar lebih mudah. Hal tersebut sangat sesuai dengan

pendapat Bruner yang menyatakan bahwa anak belajar dengan pola

inactive melalui perbuatan (learning by doing) akan dapat mentransfer ilmu

pengetahuan yang dimilikinya pada berbagai situasi(Sastrawijaya, 1998:

17).

Untuk meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif terhadap belajar dan

berusaha menemukan konsep sendiri dalam proses pembelajaran yaitu

dengan kegiatan praktikum. Salah satu hal yang perlu dipersiapkan dalam

kegiatan praktikum adalah buku penuntun praktikum. Menurut Kilinc

(2007: 54) buku penuntun praktikum merupakan fasilitas dalam kegiatan

laboratorium yang sudah digunakan sejak lama. Hal ini sejalan dengan

pendapat Guntari (2012: 5) menyatakan bahwa buku penuntun praktikum

digunakan sebagai instruksi atau informasi yang disajikan dalam bentuk

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

19

tulisan dengan maksud agar peserta didik (praktikan) dapat bekerja mandiri

(individual atau berkelompok) dalam melangsungkan prosedur percobaan

(eksperimen) untuk mencapai tujuan percobaan.

Karakteristik penyusunan bahan ajar atau buku penuntun praktikum terdiri

atas judul utama, nama penulis, ilustrasi gambar, logo institusi, daftar isi,

kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, menggunakan EYD yang baik dan

benar (Kemenristekdikti, 2017: 15). Buku penuntun praktikum berisi

pedoman pelaksanaan praktikum denan tata cara persiapan, pelaksanaan,

analisis data, dan pelaporan yang disusun dan ditulis oleh pendidik sebagai

staf pengajar yang menangani praktikum tersebut dengan mengikuti kaidah

penulisan ilmiah (Ni’mah, 2013: 25). Dengan demikian buku penuntun

praktikum merupakan panduan yang ditulis dengan tujuan agar siswa dapat

belajar mandiri atau tanpa bantuan guru.

Adanya buku penuntun praktikum dalam pembelajaran IPA akan

menciptakan situasi yang dekat antara guru dan siswa dalam proses yang

terbuka (Mutvela dan Matssonbi, 2014: 192). Penggunaan buku penuntun

praktikum sangat besar peranannya dalam proses pembelajaran IPA,

sehingga seolah-olah buku ini menjadi 'buku sakti' ketika seorang guru

akan melaksanakan praktikum untuk melatih siswa dalam melaksanakan

suatu kerja ilmiah (Anggraini, 2016: 73). Oleh sebab itu, kedudukan buku

penuntun praktikum sebagai bahan ajar perlu dikembangkan dengan

menekankan konten buku yang berkualitas dan mampu menunjang

pemahaman siswa dengan baik (Nengsi, 2016: 9) sehingga pembelajaran

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

20

yang dilakukan bermakna dan memberi pengalaman luar biasa bagi siswa.

Menurut Susantini (2012: 108) pengembangan buku penuntun praktikum

dapat melatih kemampuan berfikir kritis siswa. Seperti yang dinyatakan

oleh Liliasari dan Tawil (2013: 7) seseorang yang berfikir kritis akan

mengevaluasi dan kemudian menyimpulkan suatu hal berdasarkan fakta

untuk membuat yang keputusan sehingga penggunaan buku penuntun

praktikum berdampak positif untuk siswa.

D. Tinjauan Materi Perubahan Iklim

Setiap negara memiliki musimnya masing masing seperti halnya Indonesia

yang memiliki musim kemarau pada bulan Mei hingga September dan

musim penghujan bulan Oktober hingga April. Namun, beberapa tahun

terakhir ini perubahan musim tidak dapat diprediksi lagi. Ternyata,

peristiwa tersebut berkaitan erat dengan perubahan iklim di dunia.

Perubahan iklim tersebut terjadi karena adanya perubahan lingkungan.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perubahan lingkungan terjadi sebagai

akibat dari aktivitas manusia (Widodo, Hidayati dan Rachmadiarti, 2016:

68-75). Berbagai aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil,

penebangan dan pembakaran hutan untuk pengalihfungsian menjadi lahan

pertanian, pemukiman dan industri akan menyumbangkan CO2 ke atmosfer

dalam jumlah yang banyak. Lebih dari beberapa periode, CO2 di atmosfer

meningkat sekitar 20% (Subarjo, 2006: 33).

Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca yang lama terurai, misalnya

CO2, juga mengubah keadaan suhu bumi. Sebagian besar radiasi matahari

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

21

yang mencapai planet ini dipantulkan kembali ke antariksa. Walaupun CO2

, uap udara, dan gas-gas rumah kaca yang lain di dalam atmosfer bisa

ditembus oleh cahaya tampak, gas-gas tersebut memotong dan

mengabsorpsi banyak radiasi inframerah yang dipancarkan bumi, beberapa

di antaranya dipantulkan kembali ke bumi. Proses ini mempertahankan

sebagian panas matahari. Jika bukan karena efek rumah kaca (greenhouse

effect), suhu udara rata-rata di permukaan bumi bisa mencapai -180C yang

membekukan dan sebagian besar kehidupan yang kita lihat saat ini tidak

akan bisa bertahan (Campbell, dkk, 2008: 426)

Gambar 1. Efek dari Rumah Kaca (Sumber: https://truthmove.org)

Saat ini terjadi pada polusi udara menyebabkan efek rumah kaca

berubah. Sehingga menimbulkan pemanasan global, istilah Pemanasan

global digunakan untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata

atmosfer bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang

diyakini secara permanen mengubah iklim bumi. Segala bentuk aktivitas

manusia selalu berdampak bagi lingkungan, baik itu membawa dampak

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

22

positif ataupun dampak negatif. Begitu pula dengan kondisi atmosfer Bumi

saat ini yang mengalami perubahan akibat aktivitas manusia. Pembakaran

bahan bakar fosil dan penebangan hutan dapat meningkatkan kadar CO2 di

atmosfer. Dikarenakan CO2 adalah salah satu gas rumah kaca, maka

meningkatnya kadar CO2 di atmosfer akan berkontribusi terjadinya

pemanasan global. Oleh karena itu, setiap tahun kadar CO2 di atmosfer terus

menerus meningkat (Widodo, Hidayati dan Rachmadiarti, 2016: 74-75).

Gambar 2. Penyebab Terjadinya Pemanasan Global(Sumber: https://truthmove.org)

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global di

antaranya, adalah sebagai berikut: (1) Emisi CO2 yang berasal dari

pembakaran bahan bakar fosil sebagai pembangkit tenaga listrik, (2) Emisi

CO2 yang berasal dari pembakaran gasoline sebagai bahan bakar alat

transportasi, (3) Emisi metana dari hewan, lahan pertanian, dan dari dasar

laut Arktik, (4) Deforestation (penebangan liar) yang disertai dengan

pembakaran lahan hutan, (5) Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs)

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

23

dalam refrigator (pendingin), (6) Meningkatnya penggunaan pupuk kimia

dalam pertanian (Lakitan, 1994: 9).

Aktivitas manusia telah mengubah kealamian dari gas rumah kaca di

atmosfer. Konsekuensi dariperubahan gas rumah kaca di atmosfer sulit

diprediksi, tetapi beberapa dampak yang ditimbulkan, yaitu sebagai berikut:

(1) Temperatur Bumi menjadi semakin tinggi, (2) Banyak penguapan dan

curah hujan secara keseluruhan, (3) Kadar air laut meningkat, (4) Hilangnya

terumbu karang, (5) Kepunahan spesies yang semakin meluas, (6)

Kegagalan panen besar-besaran, (7) Penipisan lapisan ozon. Lapisan ozon

adalah salah satu lapisan atmosfer yang berada di dalam lapisan stratosfer,

yaitu sekitar 17-25 km di atas permukaan Bumi. Lapisan inilah yang

melindungi Bumi dari bahaya radiasi sinar ultra violet (UV). Berdasarkan

pengamatan satelit, diketahui bahwa lapisan ozon secara berangsur-angsur

mengalami penipisan sejak pertengahan tahun 1970 (Widodo, Hidayati dan

Rachmadiarti, 2016: 68-77).

Gambar 3. Melelehnya Es AkibatPemanasan Global(Sumber: http://environment.nationalgeographic.com/)

Gambar 4. Kepunahan Spesies yangSemakin Meluas(Sumber: http://planetsave.com)

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

24

Usaha-usaha untuk menanggulangi pemanasan global, di antaranya sebagai

berikut: (1) menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan

batu bara, gasoline, kayu, dan bahan bakar organik lainnya, (2)

meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan, (3) mengurangi

deforestation, (4) mengurangi penggunaan produk-produk yang

mengandung chlorofluorocarbons (CFCs) dengan menggunakan produk-

-produk yang ramah lingkungan, (5) mendukung dan turut serta pada

kegiatan penghijauan (Widodo, Hidayati dan Rachmadiarti, 2016: 78).

E. Kerangka pikir

Era globalisasi merupakan era yang menuntut perubahan dari masyarakat

lokal menjadi masyarakat global. Masyarakat pada era ini dihadapkan pada

persaingan dengan negara-negara lain, sehingga untuk mampu menjadi

masyarakat global dan berhasil dalam menghadapi persaingan di era

tersebut. Perlu adanya kesiapan dalam hal pengusaan IPTEK dan

menghadapi era pasar bebas. Untuk menjadi masyarakat global dibutuhkan

adanya sumber daya manusia berkualitas tinggi yang dikembangkan melalui

pendidikan.

Kualitas pendidikan dapat ditingkatkan dengan menerapkan kurikulum 2013

yang menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach) yang melatih

siswa melakukan aktivitas ilmiah dalam proses pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran dengan pendekatan saintifik dilakukan melalui proses

mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

25

Penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran dapat

memperbaiki penggunaan pendekatan teacher centered menjadi student

centered dimana guru sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator sehingga

siswa dapat berperan aktif dalam melakukan proses pembelajaran.

Pembelajaran yang baik dapat membimbing siswa memecahkan suatu

permasalahan berdasarkan aktivitas ilmiah yang dilakukan. Penggunaan

model sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran

yang sesuai dengan pendekatan saintifik adalah Inquiry Learning.

Pembelajaran sains berbasis inkuiri memiliki tujuan membekali peserta

memecahkan masalah fenomena alam. Salah satu model berbasis inkuiri

ilmiah adalah model ADI. Model ADI dapat meningkatkan kemampuan

siswa untuk belajar mengusulkan dukungan, merevisi ide, meningkatkan

kemampuan siswa berbicara, menulis, berfikir kritis dengan menekankan

peran penting argumentasi dan berpartisipasi dalam konteks sains untuk

menghasilkan tujuan pembelajaran berdasarkan kriteria ilmiah.

Kegiatan penunjang proses belajar dengan menggunakan ADI adalah buku

penuntun praktikum. Buku penuntun praktikum merupakan bahan ajar yang

harus dipersiapkan sebelum melakukan praktikum dan untuk menuntun

siswa dan guru agar dapat bekerja secara kontinu dan terarah. Berdasarkan

karakteristik buku penuntun praktikum yang sebelumnya digunakan oleh

guru dalam pembelajaran masih terdapat beberapa kekurangan. Maka perlu

dilakukan pengembangan buku penuntun praktikum dengan model ADI.

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

26

Gambar 5. Kerangka Pikir Penelitian

Pendekatan Saintifik

KegiatanPraktikum

Kurikulum 2013

Pengembangan buku penuntun praktikum Perubahan Iklimberbasis model ADI untuk Siswa SMP kelas VII

Model ADI

Persaingan di Era Globalisasi

SDM yang Berkualitas

Mutu Pendidikan

5M (mengamati,menanya, mencoba,mengasosiasi dan

mengkomunikasikan)

Keaktifan siswa(Student Centered)

Model yang sesuaidengan Kurikulum 2013

(Inquiry Learning)

Materi PerubahanIklim

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

27

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei tahun ajaran 2016/2017. Dalam

penelitian ini dilakukan 2 uji yaitu: 1) uji optimasi penuntun praktikum, dan

2) uji validasi. Uji optimasi dilakukan di Laboratorium pembelajaran Biologi

FKIP Universitas Lampung. Sedangkan uji validasi dilakukan di SMPN 14

Bandar Lampung kepada siswa kelas VII yang sedang mempelajari materi

perubahan iklim.

B. Subyek Penelitian

Subyek yang digunakan dalam penelitian ini ialah buku penuntun praktikum

dengan model ADI. Buku penuntun praktikum berisi pendahuluan, tujuan,

pertanyaan penelitian, langkah kerja, argumen, sesi argumentasi, dan laporan.

Kegiatan-kegiatan praktikum dalam buku penuntun praktikum dengan model

ADI mampu mengarahkan siswa menemukan konsep-konsep penting tentang

materi yang diajarkan.

C. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and

Development (R & D). Penelitian pengembangan adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

28

keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2015: 297). Melalui beberapa tahapan

menurut Thiagarajan, Semmel dan Semmel (1974: 5) dengan Model 4-D

yaitu: (1) pendefinisian (define), (2) perancangan (design), dan (3)

pengembangan (develop). Ketiga tahapan tersebut untuk mendeskripsikan :

1. Karakteristik penuntun praktikum yang dipakai oleh sebagian besar guru

SMP/MTs di Bandar Lampung. Karakteristik didapatkan dari analisis

kebutuhan pada tahap define menggunakan angket dan wawancara

terhadap guru.

2. Karakteristik buku penuntun praktikum dengan model pembelajaran ADI

memiliki susunan dan desain sebagai berikut:

(a) Tampilan fisik buku penuntun praktikum dengan cover/ sampul buku

yang menarik, tulisan jelas, dan gambar berwarna;

(b) Sampul buku terdiri dari judul buku, nama penyusun, kelas, semester,

tahun terbit, dan ilustrasi yang menggambarkan informasi secara tepat

tentang materi buku penuntun;

(c) Komponen yang terdapat pada buku meliputi cover, kata pengantar,

daftar isi, tata tertib praktikum, tata tertib dalam sesi argumentasi,

panduan argumentasi, lembar review laporan penelitian, LKP 01, LKP

02, LKP 03, daftar pustaka, dan kunci jawaban;

(d) Lembar kerja praktikum meliputi identitas siswa, judul praktikum,

dasar teori, tujuan, pertanyaan, alat, bahan, langkah kerja, argumentasi

pada papan tulis, sesi argumentasi dan laporan;

(e) Format buku menggunakan huruf tahoma, dengan ukuran 12 untuk

judul dan lainnya, menggunakan EYD yang baik dan benar;

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

29

3. Kondisi optimum alat, bahan, dan prosedur praktikum perubahan iklim

didapatkan pada tahap design menggunakan lembar optimasi penuntun

praktikum menurut (Nengsi, 2016: 27).

4. Penilaian pendidik terhadap buku penuntun praktikum didapatkan pada

tahap develope menggunakan instrumen validasi penuntun praktikum.

5. Keterbacaan buku penuntun praktikum oleh siswa didapatkan pada tahap

develope menggunakan angket keterbacaan siswa.

6. Keterlaksanaan buku penuntun praktikum didapatkan pada tahap develope

menggunakan lembar observasi keterlaksanaan praktikum.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur yang dilakukan dalam mengembangkan buku penuntun praktikum

Perubahan Iklim melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: (1) pendefinisian

(define), (2) perancangan (design), dan (3) pengembangan (develop).

1. Tahap pendefinisian (define). Tahap ini bertujuan untuk menetapkan

dan mendefinisikan syarat-syarat dalam pembelajaran yang diterapkan.

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan yang bertujuan mengetahui

permasalahan yang terjadi untuk digunakan sebagai acuan penelitian yang

terdiri dari: (1) analisis ujung depan, (2) analisis siswa, (3) analisis

konsep, (4) analisis tugas, dan (5) perumusan tujuan pembelajaran.

a) Analisis ujung depan, bertujuan mengetahui karakteristik buku

penuntun praktikum perubahan iklim yang dipakai sebagian besar guru

SMP di Bandar Lampung.

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

30

b) Analisis siswa, bertujuan untuk mengetahui karakteristik, kemampuan

dan pengalaman siswa, baik secara individu maupun kelompok sebagai

gambaran untuk mendesain dalam pengembangan buku penuntun.

c) Analisis konsep, dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi,

merinci, dan menyusun secara sistematis materi yang dipelajari dan

dikembangkan sebagai sarana pencapaian KI dan KD.

d) Analisis tugas, untuk mengetahui tugas-tugas yang diberikan oleh guru

dan bagaimana pengaruh tugas tersebut terhadap pemahaman siswa.

e) Perumusan tujuan, bertujuan untuk merangkum hasil dari analisis

konsep dan analisis tugas sebagai penentu objek penelitian. Kumpulan

objek tersebut menjadi dasar dalam pembuatan rancangan awal buku

penuntun praktikum beserta kuncinya.

2. Tahap perancangan (design), tahap ini bertujuan untuk merancang

perangkat pembelajaran, yaitu komponen-komponen buku penuntun

praktikum yang meliputi teks dan gambar terkait kegiatan untuk melatih

kemampuan argumentasi siswa. Termasuk didalamnya pertanyaan-

pertanyaan diskusi yang harus dikerjakan oleh siswa yang mengarahkan

mereka untuk menemukan konsep penting yang berhubungan dengan

materi ajar. Tujuan tahap ini adalah tersedianya teks dan gambar serta

kunci buku penuntun praktikum yang siap untuk diproses pada tahap

selanjutnya (draft 1). Selain itu untuk mengoptimalkan alat, bahan, dan

prosedur praktikum penuntun praktikum perubahan iklim dengan

menggunakan model pembelajaran ADI.

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

31

3. Tahap pengembangan (develop), tahap ini untuk menghasilkan buku

penuntun praktikum dan kuncinya yang layak secara teoritis. Tahap

pengembangan ini terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut:

a) Telaah dan Validasi, buku penuntun praktikum dan kuncinya (draft 1)

yang pertama kali dibuat kemudian ditelaah oleh 5 penelaah yaitu 2 orang

ahli dosen pendidikan biologi dan teknologi pendidikan kriteria gelar

doktor dan 3 orang praktisi yang merupakan guru Biologi SMPN 14

Bandar Lampung kriteria gelar minimal sarjana jurusan Biologi untuk

mendapatkan masukan atas kesalahan yang terjadi pada draft 1.

Selanjutnya seluruh penelaah tersebut melakukan validasi. Terdapat tiga

bentuk validasi yang dilakukan yaitu: validasi pedagogik, validasi

konten/isi, dan validasi desain.

Validasi pedagogik untuk mendapatkan gambaran tentang kesesuaian

format penulisan dalam penuntun praktikum dengan pembelajaran

biologi. Validasi konten/isi digunakan untuk mendapatkan gambaran

tentang kesesuaian materi dalam penuntun praktikum.Validasi desain

digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang keselarasan desain yang

diterapkan dalam penuntun praktikum. Masukan yang diperoleh dari hasil

validasi para ahli tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk

menyempurnakan draft 1 menjadi draft 2 buku penuntun praktikum

berbasis model pembelajaran ADI yang siap diuji coba pada siswa.

b) Keterbacaan, draft 2 buku penuntun praktikum yang telah ditelaah

dan divalidasi selanjutnya diberikan kepada 31 siswa SMP kelas VII

untuk mengetahui sejauh mana keterbacaan buku penuntun praktikum

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

32

dapat dipahami sehingga mampu meningkatkan pemahaman siswa

terhadap materi tersebut. Data respon siswa terhadap keterbacaan

penuntun praktikum digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk

menyempurnakan draft 2 menjadi draft 3. Adapun secara skematis tahap

pengembangan dijelaskan pada gambar 6.

Gambar 6. Alur Penelitian

AnalisisKonsep

Analisis Kebutuhan

AnalisisTugas

AnalisisUjung Depan

Rancangan Awal buku penuntun praktikum dengan model ADI

Inventarisasi dan penyusunan isi buku penuntun praktikum yangdikembangkan

DEFINE

Draft I yang siap diproses pada tahap selanjutnya

DESIGN

Telaah penuntun praktikum oleh penelaahahli dan praktisi

Revisi I

Revisi II

Buku Penuntun Praktikum Perubahan Iklim dengan model ADI

Draft II yang siap diuji coba

Uji coba kepada siswa

DEVELOP

AnalisisSiswa

Perumusan TujuanPembelajaran

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

33

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Instrumen Validasi Penuntun Praktikum

Instrumen validasi penuntun praktikum digunakan untuk mengetahui

kualitas buku penuntun praktikum yang dikembangkan dan untuk

mendapatkan masukan. Instrumen validasi ini berupa daftar cek yang

berisikan rangkaian pernyataan mengenai validitas pedagogik, validitas

konten/isi, dan validasi desain. Validator diminta untuk menanggapi

pernyataan dengan memberikan skor penilaian dengan ketentuan: 1 =

tidak baik/tidak sesuai; 2 = kurang baik/kurang sesuai; 3 = baik/sesuai;

4 = sangat baik/sangat sesuai.

Instrumen validasi buku penuntun praktikum diberikan kepada ahli dan

praktisi untuk mendapatkan masukan. Instrumen validasi berupa daftar

cek ini dikembangkan oleh peneliti dengan mengadaptasi angket oleh

Ni’mah (2013: 152), kemudian divalidasi oleh pembimbing.

2. Angket

Angket adalah instrumen untuk pengumpulan data, di mana partisipan

atau responden mengisi pertanyaan atau pernyataan yang diberikan oleh

peneliti (Sugiyono, 2015: 230). Angket diberikan kepada 31 siswa, dari

angket ini diperoleh respon siswa terhadap keterbacaan penuntun

praktikum. Angket disajikan dalam bentuk pernyataan positif dan siswa

diminta untuk menanggapi pernyataan dengan jawaban Ya atau Tidak.

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

34

3. Lembar Optimasi Penuntun Praktikum

Lembar optimasi penuntun praktikum yang digunakan di laboratorium

Biologi Universitas Lampung dikerjakan oleh mahasiswa pendidikan

Biologi Universitas Lampung untuk mengetahui kondisi optimum

alat/bahan dan prosedur praktikum. Sementara lembar optimasi penuntun

praktikum di sekolah dikerjakan oleh siswa SMP Negeri 14 Bandar

Lampung kelas VII-C yang berjumlah 31 dan dibagi menjadi lima

kelompok secara heterogen untuk mencatat argumen yang disusun, terdiri

atas: claim, bukti/data pengamatan, bukti kebenaran (warrant dan

backing). Data yang berasal dari lembar optimasi ini digunakan untuk

penyusunan penuntun praktikum.

4. Lembar Observasi Keterlaksanaan Praktikum

Lembar observasi digunakan untuk mengamati keterlaksanaan penuntun

praktikum. Lembar observasi ini diberikan kepada guru observer yang

mengamati kegiatan praktikum setiap kelompok pada saat praktikum

perubahan iklim dengan model ADI. Lembar observasi ini berupa daftar

cek yang dikembangkan oleh peneliti dengan mengadaptasi lembar

observasi oleh Hasnunidah (2016: 97), kemudian divalidasi oleh

pembimbing. Lembar observasi keterlaksanaan praktikum diisi dengan

cara memberi tanda checklist pada salah satu kolom penilaian yang telah

ditentukan peneliti. Kolom penilaian terdiri atas kriteria: terlaksana,

kurang terlaksana, dan tidak terlaksana. Lembar observasi ini

menggunakan nilai sebagai pengukur tingkat keterlaksanaan praktikum

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

35

F. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian dikumpulkan dengan melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Instrumen Validasi Penuntun Praktikum

Instrumen validasi penuntun praktikum digunakan untuk mengetahui

kualitas penuntun praktikum yang dikembangkan dan mendapatkan

masukan. Instrumen validasi ini berupa daftar yang berisikan

rangkaian pernyataan mengenai validitas pedagogik, validitas konten

/isi, dan validasi desain. Hasil validasi diolah sebagai berikut:

a. Menghitung jumlah jawaban tidak baik/tidak sesuai, kurang

baik/kurang sesuai; baik/sesuai; sangat baik/sangat sesuai. Setiap

indikator pada jawaban tidak baik/tidak sesuai diberikan skor 1,

kurang baik/kurang sesuai diberikan skor 2; baik/sesuai diberikan

skor 3; dan sangat baik/sangat sesuai diberikan skor 4.

b. Menghitung persentase skor setiap aspek dengan rumus berikut:

% Skor Keidealan = Skor Rata − rata Setiap AspekSkor Tertinggi Ideal Setiap Aspek x 100%c. Mengkonsultasikan persentase skor dimasukkan ke dalam kategori

menurut Arikunto (2006: 211) pada tabel 1.

2. Angket

Angket digunakan untuk mengumpulkan data mengenai respons siswa

dan guru terhadap buku penuntun praktikum yang dikembangkan.

Hasil observasi diolah sebagai berikut:

a. Menghitung jumlah jawaban Ya dan Tidak. Setiap indikator pada

jawaban Ya diberikan skor 1 dan Tidak diberikan skor 0.

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

36

b. Menghitung persentase skor dengan rumus berikut:

Persentase Skor (%) = Jumlah skor yang diperolehSkor tertinggi × Jumlah responden x 100%c. Mengkonsultasikan persentase skor dimasukkan ke dalam kategori

menurut Arikunto (2006: 211) pada tabel 1.

Tabel 1. Kriteria Rentang Skor

Persentase Skor KategoriKurang dari 21 Kurang

21 – 40 Cukup41 – 70 Baik71 – 100 Baik sekali

3. Lembar Optimasi Penuntun Praktikum

Berdasarkan lembar optimasi yang digunakan di laboratorium Biologi

Universitas Lampung, diambil kondisi optimum alat/bahan dan

prosedur praktikum Tabel 3 menurut (Nengsi, 2016: 27).

Tabel 3. Uji Optimasi Penuntun Praktikum

No Materi PercobaanHasil

Optimasi Perbaikan123

Lembar optimasi penuntun praktikum disekolah, diambil berdasarkan

hasil optimasi yang optimum. Hal ini dilakukan dengan

mempertimbangkan penyusunan argumen sesuai model Toulmin

berdasarkan Kerangka Kerja Inch, Warnick, dan Endres (2006: 41),

ditunjukkan pada Tabel 4.

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

37

Tabel 3. Penilaian Argumen menurut Model ToulminBerdasarkan Kerangka Kerja Inch (2006)

Skor Model Kriteria

1 K [klaim] Hanya terdiri dari klaim2 DK [data, klaim] Terdiri dari data dan klaim3 DKP [data, klaim

penjamin]Terdiri dari data, klaim,penjamin (warrant).

4 DKPP [data, klaimpenjamin,pendukung]

Terdiri dari data, klaim,penjamin, pendukung

4. Lembar Observasi Keterlaksanaan Prosedur Praktikum

Lembar observasi pada penelitian ini untuk mengamati keterlaksanaan

penuntun praktikum. Hasil observasi diolah sebagai berikut:

a. Setiap indikator yang terlaksana diberikan skor 2, kurang

terlaksana diberikan skor 1, dan tidak terlaksana diberikan skor 0.

b. Menghitung persentase menggunakan rumus berikut:Keterlaksanaan penuntun praktikum (%)= Skor Rata − rata kegiatan terlaksanaSkor Tertinggi Ideal Setiap Aspek X 100%

c. Mengkonsultasikan hasil perhitungan ke dalam kategori

keterlaksanaan penuntun praktikum dengan kriteria menurut

Hasnunidah (2016: 98) seperti ditunjukkan pada Tabel 4.

Tabel 4. Keterlaksanaan Penuntun Praktikum

PKP (%) Kriteria

PKP = 0 Tak satu kegiatan pun terlaksana

0 < PKP < 25 Sebagian kecil kegiatan terlaksana

25 ≤ PKP < 50 Hampir setengah kegiatan terlaksanaPKP = 50 Setengah kegiatan terlaksana50 < PKP < 75 Sebagian besar kegiatan terlaksana75 ≤ PKP < 100 Hampir seluruh kegiatan terlaksanaPKP = 100 Seluruh kegiatan terlaksana

PKP = Persentase Keterlaksanaan Penuntun

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

38

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan 4 macam data, yaitu (1) data hasil validasi

buku praktikum, (2) hasil angket keterbacaan oleh siswa, (3) hasil

optimasi, (4) hasil observasi keterlaksanaan penuntun praktikum. Teknik

analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif. Teknik analisis ini

digunakan untuk menunjukkan deskripsi atau profil kualitas buku

penuntun praktikum. Nilai deskriptif yang digunakan meliputi: rata-rata,

rerata tertinggi, rerata terendah, dan persentase. Statistik deskriptif

digunakan untuk mengolah data yang dihimpun dari pendapat, komentar,

dan saran validator dan siswa. Statistik deskriptif juga digunakan untuk

menunjukkan deskripsi hasil optimasi penuntun praktikum dan hasil

observasi keterlaksanaan prosedur praktikum. Data kualitas produk

pengembangan buku penuntun praktikum perubahan iklim berbasis model

ADI ditentukan dari data hasil validasi dan angket keterbacaan siswa

menunjukkan kriteria minimal baik, sementara dari optimasi minimal skor

3, dan dari hasil keterlaksanaan prosedur praktikum minimal 75%.

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

86

V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil temuan dan pembahasan dalam penelitian ini, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Karakteristik penuntun praktikum yang digunakan oleh guru di kota Bandar

Lampung selama ini tidak memfasilitasi kegiatan mengkomunikasikan

sebagai ciri pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013, sehingga tidak

membelajarkan kemampuan argumentasi siswa. Sedangkan, karakteristik

buku penuntun perubahan iklim yang berbasis model ADI adalah penuntun

praktikum yang pada lembar kerja praktikumnya terdapat skema argumentasi

sehingga lebih menekankan kegiatan mengkomunikasikan.

2. Optimasi buku penuntun praktikum perubahan iklim dengan Model

Pembelajaran ADI memperoleh kondisi optimum alat/bahan dan prosedur

kerja dan hasil penyusunan argumen siswa memperoleh skor 3 dan 4 yang

berarti argumen yang disusun terdiri dari Claim, Data, Warrant. Sedangkan

skor 4 berarti argumen tersusun dari Claim, Data, Warrant, dan Backing.

Dapat dikatakan bahwa argumen yang tersusun terkait materi perubahan iklim

dinyatakan optimal.

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

87

3. Penilaian pendidik terhadap penuntun praktikum perubahan iklim dengan

model ADI yang dikembangkan dalam penelitian ini berdasarkan 8 aspek

penilaian dengan persentase rata-rata, yaitu: kelengkapan 100%, kejelasan

tujuan praktikum 81%, penyajian materi 98%, penggunaan bahasa 100%,

tingkatan keterbacaan 100%, tampilan fisik 92%, tingkat keterlaksanaan

kegiatan praktikum 100%, dan pengembangan diri siswa sesuai model ADI

99%. Secara keseluruhan memiliki presentase rata-rata 97% dengan kategori

“baik sekali”.

4. Keterbacaan siswa terhadap buku penuntun praktikum perubahan iklim

berbasis model ADI yang dikembangkan dalam penelitian ini berdasarkan 5

aspek penilaian dengan persentase rata-rata, yaitu: tampilan fisik buku

penuntun praktikum 99%, isi buku penuntun praktikum 100%, tingkat

keterlaksanaan kegiatan praktikum 99%, penggunaan bahasa 100%, dan

pengembangan diri siswa sesuai dengan model ADI 100%. Secara

keseluruhan memiliki presentase rata-rata 96% dengan memperoleh kategori

“baik sekali”.

5. Keterlaksanaan penuntun praktikum perubahan iklim dengan model ADI yang

dikembangkan dalam penelitian ini berdasarkan 5 aspek penilaian dengan

presentase rata-rata, yaitu: identifikasi tugas, pengumpulan data, produksi

argumen tentatif, sesi interaktif argumen, dan penyusunan laporan

penyelidikan tertulis. Secara keseluruhan memiliki kategori “hampir seluruh

kegiatan terlaksana” dengan persentase rata-rata 95% untuk praktikum tentang

Pengaruh Gas Rumah Kaca Terhadap Suhu Bumi dan Pengaruh Luas Lapisan

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

88

Es Di Kutub Terhadap Populasi Beruang Kutub, sedangkan praktikum tentang

Menanam Pohon memiliki kategori ”hampir seluruh kegiatan terlaksana”

dengan persentase rata-rata 97%.

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

89

B. Saran

Saran yang dapat peneliti sampaikan terkait dengan pengembangan buku petunjuk

praktikum antara lain:

1. Materi dalam buku petunjuk praktikum ini disajikan dengan pendekatan

saintifik, dan model ADI, sehingga jika diterapkan dalam pembelajaran maka

harus menggunakan model ADI, dan guru hendaknya benar-benar memahami

model pembelajaran ADI.

2. Guru perlu menerapkan pembiasaan berargumen dalam pembelajaran dengan

model apapun.

3. Kepala Sekolah SMP di Bandar Lampung harus meningkatkan sarana

laboratorium kegiatan praktikum dapat dilaksanakan dengan baik.

4. Pada saat praktikum hendaknya guru memberikan kesempatan pada siswa

untuk aktif belajar mandiri dan memberdayakan argumen siswa. Peran guru

mengarahkan kegiatan praktikum serta sebagai fasilitator yang membantu

siswa saat mengalami kesulitan.

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

90

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. C. 2007. Pokoknya Menulis Cara Baru Menulis Dengan MetodeKolaborasi. Kiblat. Bandung. 216 hlm.

Anggraini, A. 2016. Pengembangan Petunjuk Praktikum Biologi Pada Materi JamurDengan Pola Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan. Bioedukasi.Metro. 7(1). 73-80.

Arifin, M. 2005. Strategi Belajar Mengajar Kimia. UM Press. Malang. 208 hlm.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bumi Aksara.Jakarta. 221 hlm.

Arista, S. 2014. Hambatan Guru Biologi Pada Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMKNegeri 5. Skripsi.UMJ. Jember. 18 hlm.

BSNP. 2006. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. BadanStandar Nasional Pendidikan. Jakarta. 221 hlm.

Buhungo, R. A. 2015. Implementasi dan Pengembangan Kurikulum 2013 PadaMadrasah Aliyah. Jurnal manajemen pendidikan islam. Gorontalo.3(1). 105-113.

Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Minorsky, P.V., Wasserman,S. A., dan Jackson, R. B. 2008. Biologi Jilid 3 Edisi Kedelapan. Erlangga.Jakarta. 456 hlm.

Degeng, N. S. 2013. Ilmu Pembelajaran Klasifikasi Variabel Untuk PengembanganTeori Dan Penelitian. Kalam Hidup. Bandung. 235 hlm

Demircoglu, T., dan Ucar, S. 2012. The Effect of Argument-Driven Inquiry on Pre-Service Science Teachers Attitude and Argumentation Skill. Procedia-Socialand Behavioral Science. 46. 5035-5039.

Dewi, S., S. Sunariyati., dan L. Neneng. 2014. Analisis Kendala PelaksanaanPraktikum Biologi di Sma Negeri. Jurnal EduSains. Palangkaraya 2(1). 13-26.

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

91

Driver, R., Newton, P., dan Osborne, J. 2000. Establishing The Norms of ScientificArgumentation in Classrooms. Science Education. 84(3). 287-312.

Erduran, S., Simon., dan Osborne, J. 2004. TAPing Into Argumentation:Developments In The Application of Toulmin's Argument Pattern ForStudying Science Discourse. Science Education. 88(1). 913-933.

Guntari. 2012. Penerapan Penuntun Praktikum Kimia Skala Kecil Dalam RanahPsikomotor Pada Subtopik Pembuatan Indikator Asam Basa Alami. Skripsi.UPI. Bandung. 121 hlm.

Handayani, L. 2012. Pengembangan Buku Penuntun Praktikum IPA Berbasis InkuiriTerbimbing Untuk SMP Kelas VII Semester II. Skripsi. (Online),(http://eJournal.unp.ac.id/index.php/kolnoratif/ article/viewFile/4939/3892),diakses 3 Desember 2016. 76 hlm.

Hasbullah, M. 2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. PT Grafindo Persada. Jakarta.132 hlm.

Hasnunidah, N. 2016. Pengaruh Argument-Driven Inquiry dengan ScaffoldingTerhadap Keterampilan Argumentasi, Keterampilan Berfikir Kritis, danPemahaman Konsep Biologi Dasar Mahasiswa Jurusan Pendidikan MIPAUniversitas Lampung. Disertasi Tidak diterbitkan. Malang. UniversitasNegeri Malang. 129 hlm.

Hendratmoko, A. 2016. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika DenganMenggunakan Model Inkuiri Terbimbing Terintegrasi Laboratorium VirtualUntuk Melatih Kemampuan Argmentasi Ilmiah Siswa. Jurnal ilmiahpendidikan fisika “lensa”. Malang. 4(1). 2338-4417.

IEA. 2016. TIMSS 2015 Result: International Science Achievement. (Online),(http://timss2015.org/download-center/) diakses 18 maret 2017. 2 hlm.

Inch. E. S., Warnick, B., dan Endres, D. 2006. Critical Thinking and Communication:The Use of Reason in Argument. Pearson Education Inc. Boston. 390 hlm.

Indrawan dan Yaniawati. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, danCampuran untuk manajemen, pembangunan, dan pendidikan. PT RefikaAditama. Bandung. 330 hlm.

Kadayifcia, H., Atasoya, B., dan Akussa, H. 2012. The Correlation Between TheFlaws Students Define in Argument and Their Ceative and Critical ThinkingAbilities. Procedia-Social and Behavioral Science. 47. 802-806.

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

92

Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia Nomor 103 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar danPendidikan Menengah. Kemendikbud. Jakarta. 11 hlm.

Kilinc, A. 2007. The Opinions of Turkish Highschool Pupils on Inquiry BasedLaboratory Activities. Gazi University gazi Education Faculty Departmentof Biology Education. USA. 6(4). 46-62.

Kurinasih, dan Sani. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013 MemahamiBerbagai Aspek Dalam Kurikulum 2013. Kata Pena. Bandung. 126 hlm.

Lakitan, B. 1994. Dasar-dasar klimatologi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 174hlm.

Munandar, K. 2015. Pengenalan Laboratorium. Refika Aditama. Bandung. 167 hlm.

Mutvela, A dan Mattssonb. 2014. Big Ideas in Science Education in teacher trainingprogram. Ioste borneo 2014. Procedia- social and behavioral science.167(1). 190-197.

Nengsi, S. 2016. Pengembangan Penuntun Praktikum Biologi Umum Berbasis InkuiriTerbimbing Mahasiswa Biologi STKIP Payakumbuh. Skripsi. STKIP AbdiPendidikan Payakumbuh. Sumatera Barat. 29 hlm.

Ni’mah, H. 2013. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia BerbasisPendekatan SETS untuk peserta Didik SMA/MA Kelas X. Skripsi.Universitas islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta. 158 hlm.

Nurmala. 2014. Pengaruh Penerapan Metode Soeratic Circles Disertai MediaGambar Terhadap Aktivitas Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa PadaMateri Pokok Pencemaran Lingkungan. Skripsi. Universitas Lampung.Bandar Lampung. 57 hlm.

Nursisto. 1999. Kiat Menggali Kreativitas. Mitragama Media. Yogyakarta. 119 hlm.

OECD. 2016. PISA 2015 Result: Student Performance in Reading, Mathematics andScience, (Online), (https://www.bps.go.id/linktabledinamis/view/id/1054)diakses 18 maret 2017. 15 hlm.

Pramita, D., dan Diana, R. 2016. Kemampuan Proses Sains Siswa MelaluiPendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Ipa Terpadu Pada Tema GlobalWarming. Edusains. 8(1). 18-26.

Rahayuningsih, E dan Dwiyanto, D. 2005. Pembelajaran di Laboratorium. PusatPengembangan Pendidikan UGM. Yogyakarta. 246 hlm.

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

93

Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Prenada. Jakarta. 360 hlm.

Sampson, V dan Gleim, L. 2009. Argument-Driven Inquiry to Promote theUnderstanding of Important Concepts & Practices in Biology. TheAmerican Biology Teacher. 71 (8). 462-472.

Siswanto. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Pembangkit ArgumenMenggunakan Metode Saintifik Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitifdan Keterampilan Berargumentasi Siswa SMA. Skripsi. UPI. Bandung.106 hlm.

Subarjo, M. 2006. Meteorologi dan Klimatologi. Universitas Lampung. BandarLampung. 119 hlm.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Alfabeta. Bandung. 334 hlm.

Sumaji, S dan Mangun, W. 1998. Pendidikan Sains yang Humanitis. Kanisus.Yogyakarta. 356 hlm.

Thiagarajan, S., Semmel, D.S., dan Semmel, M.I. 1974. Instructional Developmentfor Training Teachers of Exceptional Children. Source Book. Bloomington:Center for Innovtion on Teaching the Handicapped. 196 hlm.

Toharudin, U., Hendrawati., dan Rustaman. 2011. Membangun Literasi Sains PesertaDidik. Humaniora. Bandung. 291 hlm.

Toulmin, S.E. 2003. The Uses of Argument. Cambridge University Press. UnitedKingdom. Pp. 89-95, 93-118.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Bumi Aksara. Jakarta. 290 hlm.

Walker, P. J. 2011. Argumentation in Undergraduate Chemistry Laboratories.Disertation. USA College of Education. The Florida State University. 107hlm.

Widodo, W., Hidayati. dan Rachmadiarti., 2016. Ilmu Pengetahuan Alam EdisiRevisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Online),(http://bse.kemdikbud.go.id) diakses 2 Desember 2016. 234 hlm.

Widodo. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. EMK Jakarta.365 hlm.

Wisudawati, A. W., dan Sulistyowati, E. 2015. Metodologi Pembelajaran IPA. BumiAksara. Jakarta. 280 hlm.

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM …digilib.unila.ac.id/30520/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · praktisi, dan uji keterbacaan, serta uji keterlaksanaan. Penelitian dan pengembangan

94

Yusiran. 2016. Implementasi Metode Saintifik Menggunakan Setting ArgumentasiPada Mata Kulyah Mekanika Untuk Meningkatkan Kemampuan KognitifMahasiswa. Jurnal penelitian dan pengembangan pendidikan fisika.Surabaya. 2(1). 15-22.

.