pengembangan media pembelajaran mobile...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING ANDROID PADA KONSEP DINAMIKA NEWTON
UNTUK SISWA KELAS X SMA/MA
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
HARTANTO 1111016300031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2016
i
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN
ii
iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
iv
ABSTRAK
HARTANTO (1111016300031), “Pengembangan Media Pembelajaran M-Learning Android pada Konsep Dinamika Newton untuk Siswa Kelas X SMA/MA”. Skripsi, Jurusan Pendidikan IPA, Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.
Tujuan penelitian ini untuk: 1) Mengembangkan media pembelajaran m-learning berbasis android pada konsep dinamika Newton untuk siswa kelas X SMA/MA, 2) Menguji kelayakan media yang telah dibuat melalui uji coba pada siswa SMA/MA, 3) Mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap media pembelajaran berbasis android pada konsep dinamika Newton untuk siswa kelas X SMA/MA.4) Mengetahui Hasil belajar siswa dengan menghitung hasil ulangan setelah menggunakan aplikasi mobile learning.Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Desain penelitian mengacu pada model pengembangan prosedural yang meliputi 8 tahap, 1) Melakukan suatu analisis kebutuhan, 2) Merumuskan tujuan khusus, 3) Mengembangkan bahan atau materi, 4) Mengembangkan instrumen atau alat ukur, 5) Mengembangkan dan menyusun naskah media, 6) Melakukan uji coba, 7) Melakukan revisi, 8) Produksi. Hasil penelitian ini adalah: 1) telah berhasil dikembangkan aplikasi mobile learning berbasis Android pada pokok bahasan dinamika Newton untuk siswa kelas X SMA/MA yang dapat diakses secara fleksibel; 2) kualitas aplikasi mobile learning yang telah dikembangkan adalah baik berdasarkan penilaian ahli media 74,67%, ahli materi 82,50% dan guru fisika 76,28%; 3) penilaian respon siswa pada uji coba adalah Baik 77,70%. 4) Dapat disimpulkan bahwa aplikasi mobile learning berdampak positif pada jenjang kognitif siswa pada materi dinamika Newton.
Kata Kunci: Android, M-Learning, Media, Penelitian Pengembangan, penelitian kualitatif
v
ABSTRACT
HARTANTO (1111016300031), “Development Of Learning Media M-Learning Android In Concept Newtonian Dynamics for Senior Class X SMA/MA”. Defence ofDepartement Natural Science, Physics Education Program, Faculty of Education and Teachers, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2016.
The purpose of the study was to: 1) develop of learning media m-learning based on android in concept Newton’s dynamicsfor senior class X SMA/MA, 2) to test the feasibility of learning media that have been created through the trials of Senior High School students, 3) knowing the responses of teachers and students of learning materials based on android on concept Newtonian dynamics subject in senior class X SMA/MA. 4) Knowing the results of student learning to calculate the test results after use application mobile learning. This research including research and development. Referring to design research procedural model of development stage which includes 8, 1) analysis, 2) purpose, 3) development material, 4) development instrument or meassure tools, 5) development media, 6)tried test field, 7) do revition, 8) production. The result of this research are: 1) a mobile learning application based on Android on Newton’s dynamics subject for 10th grade student which can be accessed flexibly; 2) the quality of mobile learning application that has been developed has good category according to assessment by media expert 74,67%, matter expert 82,50% and physics teacher 76,28%; 3) student response on a limited trial has good category 77,70%. 4) we can conclude that mobile learning apps have positive impact on student learning outcomes in the study material Newtonian dynamics.
Keywords: Android, M-Learning, Media, research& development, qualitative research
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji kehadirat illahirabbi Allah SWT yang telah memberikan segala karunia, nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat kesehatan yang berlimpah dari dunia sampai akhirat. Shalawat dan salam senantiasa dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman. Selesainya skripsi ini tidak terlepas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof.Dr. Ahmad Thib Raya, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
2. Baiq Hana Susanti, S.PI, M.Sc selaku ketua Jurusan Pendidikan IPA
3. Dwi Nanto, Ph.D selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika
4. Dwi Nanto, Ph.D dan Bapak Hasian Pohan, M.Si selaku pembimbing skripsiyang telah memberikan perhatian, bimbingan, nasehat, kritik dan saran, serta motivasi yang besar dalam proses penulisan skripsi ini.
5. Jaji Hanuji, S.Pd Kepala SMAN 1 Pedes yang telah memberikan izinkepada penulis untuk melakukan penelitan dan membimbing.
6. Ai Nurlaela, M.Si selaku validator materi dan Iwan Permana Suwarna,M.Pd selaku validator media yang telah memberikan arahan, kritik dan saran terhadap rancangan media yang dikembangkan penulis.
7. Teristimewa untuk kedua orangtua penulis, Bapak Misdi dan Ibu Rebon serta keluarga besar yang telah merawat, mendidik penulis dengan tulus ikhlas, dan mencukupi kebutuhan moril dan materil serta membimbing, memotivasi dan mendo’akan penulis dengan kasih sayang dalam menempuh langkah hidup didunia yang sementara ini.
8. Kepada sahabat yang selalu sedia untuk memberikan nasehat, arahan, hiburan, serta semangatnya untuk penulis.
9. Seluruh teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2011 yang telah menjadi tempat berdiskusi, bertukar pikiran serta segala macam bantuannya selama perkuliahan. Dengan semangat perjuangan kita bersama-sama menuju kesuksesan.
vii
Ucapan terima kasih juga ditunjukan kepada semua pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Skripsi ini masih dirasakan dan ditemui berbagai kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang konstruktif akan penulis terima. Penulis berharap semoga skripsi ini akan membawa manfaat bagi siapa yang membaca. Amin.
Jakarta, April 2016 Penulis
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. i
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................. iii
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
ABSTRACT ....................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 5
D. Perumusan Masalah................................................................................... 6
E. Tujuan Pengembangan .............................................................................. 6
F. Manfaat Pengembangan ............................................................................ 7
BAB II KAJIAN TEORI, HASIL PENELITIAN RELEVAN DAN
KERANGKA BERPIKIR .................................................................................. 8
A. Kajian Teori .............................................................................................. 8
1. Hakikat Media Pembelajaran Mobile Learning ......................................... 8
2. Hakikat Android ..................................................................................... 11
3. Dinamika Newton................................................................................... 21
ix
B. Teori- Teori Pengembangan .................................................................... 25
1. Research and Development (Penelitian dan Pengembangan) ................... 25
2. Model-Model Penelitian dan Pengembangan .......................................... 25
C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 26
D. Hasil Penelitian Relevan .......................................................................... 28
E. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan ......................................................... 29
BAB II IMETODE PENELITIAN ................................................................. 30
A. Model Pengembangan ............................................................................. 30
B. Prosedur Pengembangan ......................................................................... 30
C. Desain Uji Coba ...................................................................................... 31
D. Subjek Uji Coba ...................................................................................... 32
E. Instrumen Penelitian ................................................................................ 32
F. Uji Coba Produk...................................................................................... 37
G. Teknik Analisis Data ............................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 41
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 41
B. Pembahasan ............................................................................................ 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 55
A. Kesimpulan ............................................................................................. 55
B. Saran ....................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 57
LAMPIRAN ..................................................................................................... 60
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Cupcake (Android versi 1.2 – 1.5) .................................................. 12
Gambar 2.2 Donut (Android versi 1.6) ............................................................... 12
Gambar 2.3 Eclair (Android versi 2.0 – 2.1) ....................................................... 13
Gambar 2.4 Froyo (Android versi 2.2 – 2.2.3) .................................................... 14
Gambar 2.5 Gingerbeard (Android versi 2.3 – 2.4) ............................................. 15
Gambar 2.6 Honeycomb (Android versi 3.0 – 3.2) ............................................. 15
Gambar 2.7 Ice Cream Sandwich (Android versi 4.0)......................................... 16
Gambar 2.8 Jelly Bean (Android versi 4.1 – 4.3) ................................................ 16
Gambar 2.9 Kitkat (Android versi 4.4) ............................................................... 17
Gambar 2.10 Lollipop (Android versi 5.0) ......................................................... 17
Gambar 2.11 Software Java................................................................................ 20
Gambar 2.12 Android SDK ................................................................................ 20
Gambar 2.13 Eclipse Kepler .............................................................................. 21
Gambar 2.14 Peta Konsep dinamika partikel ...................................................... 22
Gambar 2.15 Objek digantung Tali .................................................................... 23
Gambar 2.16 Objek berada dalam lift ................................................................. 24
Gambar 2.17 Dua buah benda digantungkan dengan seutas tali melalui katrol.... 24
Gambar 2.18 Dua objek bergandengan pada lantai licin ..................................... 25
Gambar 3.1 Model Prosedural Pengembangan Media ........................................ 31
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Penilaian Media Pembelajaran oleh Ahli Materi ................... 33
Tabel 3.2 Kisi-kisi Penilaian Media Pembelajaran oleh Ahli Media ................... 33
Tabel 3.3 Kisi-kisi Penilaian Media Pembelajaran oleh Guru Fisika ................... 34
Tabel 3.4 Kisi-kisi Penilaian Media Pembelajaran oleh Siswa ............................ 35
Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Tes Ulangan Siswa .............................................. 36
Tabel 3.6 Aturan Pemberian Skor untuk ahli materi, ahli media, dan guru .......... 38
Tabel 3.7 Aturan Pemberian Skor Untuk Siswa .................................................. 38
Tabel 3.8 Range dan Kriteria Kualitas Produk .................................................... 39
Tabel 3.9 Range Persentase dan Kriteria Kualitas Produk .................................. 40
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Mobile Learning Ahli Materi ..................................... 41
Tabel 4.2 Penilaian Aspek Kurikulum dan Penyajian Materi Ahli Materi ........... 42
Tabel 4.3 Penilaian Aspek Evaluasi dan Kebahasaan Ahli Materi ...................... 42
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Mobile Learning Ahli Media ...................................... 43
Tabel 4.5 Penilaian Aspek Tampilan dan Perangkat Lunak Ahli Media .............. 44
Tabel 4.6 Penilaian Aspek Keterlaksanaan Ahli Media ...................................... 44
Tabel 4.7 Hasil Penilaian Mobile Learning Guru................................................ 45
Tabel 4.8 Penilaian Aspek Kurikulum dan Penyajian Materi oleh Guru ............. 46
Tabel 4.9 Penilaian Aspek Evaluasi dan Kebahasaan oleh Guru ......................... 46
Tabel 4.10 Penilaian Aspek Kualitas Tampilan dan Perangkat Lunak oleh Guru 47
Tabel 4.11 Penilaian Aspek Keterlaksanaan oleh Guru ....................................... 48
Tabel 4.12 Persentase skor penilaian siswa seluruh aspek .................................. 48
Tabel 4.13 Penilaian Kualitatif Siswa Terhadap Mobile Learning ...................... 49
Tabel 4.14 Hasil Belajar Siswa Uji Coba............................................................ 49
Tabel 4.15 Jenjang Kognitif pada Pretest – Postest ............................................. 50
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Screenshoot Aplikasi Mobile Learning pada Smartphone ............... 61
Lampiran 2: Koding Pembuatan Aplikasi pada Software Eclipse ....................... 71
Lampiran 3: Lembar Hasil Wawancara Pra-penelitian ...................................... 109
Lampiran 4: Lembar Angket Survey ................................................................ 110
Lampiran 5: Daftar Validator ........................................................................... 112
Lampiran 6: Penilaian Kelayakan M-Learning Ahli Materi .............................. 113
Lampiran 7: Penilaian Kelayakan M-Learning Ahli Media............................... 116
Lampiran 8: Penilaian Kelayakan M-Learning Guru Fisika .............................. 119
Lampiran 9: Daftar Hadir Uji Coba .................................................................. 123
Lampiran 10: Nilai Hasil Ulangan Harian Dinamika Newton Kelas X MIA 1 .. 125
Lampiran 11: Penilaian Keefektifan M-Learning oleh Siswa ............................ 126
Lampiran 12: Perhitungan Kualitas Mobile Learning Penilaian Ahli Materi ..... 128
Lampiran 13: Perhitungan Kualitas Mobile Learning Penilaian Ahli Media ..... 130
Lampiran 14: Perhitungan Kualitas Mobile Learning Penilaian Guru Fisika ..... 131
Lampiran 15: Perhitungan Uji Coba Siswa ....................................................... 133
Lampiran 16: Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................... 135
Lampiran 17: Surat Telah Melakukan Penelitian .............................................. 136
Lampiran 18: Uji Referensi .............................................................................. 137
Lampiran 19: Dokumentasi Penelitian .............................................................. 141
Lampiran 20: Daftar Riwayat Hidup Penulis .................................................... 142
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah
mendorong lahirnya inovasi-inovasi di segala bidang. Satu diantaranya adalah
bidang pendidikan yang ditandai dengan komunikasi digital. Menurut Jazi Eko
Istiyanto, “Komunikasi digital nirkabel sudah sangat dibutuhkan pada berbagai
bidang, seperti edukasi, bisnis, hiburan, kesehatan atau keamanan. Sehingga,
sangat diperlukan ketersediaan perangkat mobile yang dapat mendukung aktivitas
pengguna diberbagai lingkungan dengan fleksibilitas tinggi, perangkat yang lebih
praktis dan kemudahan dalam penggunaan.”1 Kemajuan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam bidang pendidikan padapenggunaan alat media pembelajaran
yangditandai lahirnya konsep Elektronic Learning (e-learning). Menurut Herman,
e-learning adalah bentuk pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan
rangkaian elektronik (CD Audio/Video interaktif, LAN, WAN, atau internet)
untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Penggunaan
internet maupun perangkat elektronik lain dalam pembelajaran e-learning
memungkinkan pembelajaran bisa dilakukan dalam waktu yang sama atau
berbeda.2 Dengan kata lain pembelajaran e-learning bisa dilakukan kapan saja dan
dimana saja.
Meskipun e-learning dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja, e-
learning masih memiliki kekurangan yaitu mengharuskan penggunanya untuk
berhadapan dengan peralatan elektronik yang tidak fleksibel untuk berpindah
tempat (Contoh: DVD player, TV, dan proyektor) atau Personal Computer (PC)
yang terhubung ke internet menggunakan kabel LAN. Siswa sebagai pengguna
secara tidak langsung tetap dibatasi oleh tempat dan fasilitas tertentu. Oleh karena
itu, e-learning belum sepenuhnya dapat menjadi solusi agar siswa dapat belajar
1 Jazi Eko Istiyanto, Pemrograman Smart Phone Menggunakan SDK Android dan Hacking
Android, (Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2013), h. 1. 2Asep Herman, Mengenal E-Learning (online), http://www.ipi.or.id/elearn.pdf, diakses 20
Mei 2016, h. 5
2
kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat dengan mudah
terjangkau. Menanggapi permasalahan tersebut, maka dikembangkan
pembelajaran dengan memanfaatkan media berbasis IT genggam dan bergerak
(mobile) atau lebih dikenal dengan istilah mobile learning yang menjanjikan
independensi waktu dan tempat dalam arti sesungguhnya.
Perangkat mobile yang digunakan dalam mobile learning antara lain PDA,
handphone, laptop dantablet PC.3 Karakteristik perangkat mobile ini memiliki
tingkat fleksibilitas dan portabilitas yang tinggi sehingga memungkinkan siswa
dapat mengakses materi, arahan dan informasi yang berkaitan dengan
pembelajaran kapanpun dan dimanapun. 4 Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan di SMAN 1, pada kegiatan pembelajaran fisika, media yang digunakan
dikelas yaituLCDpowerpoint dengan tampilan visual statis yang dapat dilihat
siswa di saat pembelajaran berlangsung. Ketersediaan media pembelajaran seperti
LCD disekolah SMAN 1 belum dimaksimalkan disetiap kelas, membuat
pembelajaran lebih sering dilakukan dengan metode konvensional.
Seiring perkembangan zaman, ponsel saat ini tidak hanya berguna sebagai
alat komunikasi telepon dan sms, namun ponsel lebih dikembangkan dengan
berbagai aplikasi yang menarik untuk digunakan.5Smartphone banyak digemari
hampir di semua kalangan masyarakat karena banyak manfaat aplikasi-aplikasi
yang terdapat di dalamnya berupa games, media sosial, media
pembelajaran.Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 1, kebanyakan
siswa memanfaatkan handphone hanya sebatas digunakan untuk telepon, SMS
(Short Message Service), memutar lagu/video, mengakses sosial network
(facebook, twitter, BBM), bahkan hiburan-hiburan seperti permainan. Menurut
Yuniati, mobile learning mampu menjadikan handphone yang awalnya hanya
3Claire O’Maley, Guidelines for Learning/Teaching/Tutoring in a Mobile Environment,
Jurnal MOBIlearn, 2005, UoN,UoB,OU/WP4/D4.1/1.2. h.5 4 Rizki Agung Sambodo, ”Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning (m-
learning) Berbasis Android untuk Siswa Kelas XI SMA/MA”, Skripsi pada sekolah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015, h. 2, tidak dipublikasikan.
5Jody Prariyadi, “Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Fisika Berbasis Smartphone Android Pada Pokok Bahasan Keteraturan Gerak Planet Sebagai Sarana untuk Memfasilitasi Kemampuan Analisis Siswa Kelas XI SMA”, Skripsi pada sekolah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2014, h. 2, tidak dipublikasikan.
3
digunakan untuk sms, telepon, atau internet menjadi alat belajar lengkap yang
berisi materi pelajaran yang terdiri dari materi, soal, dan try out dan dilengkapi
berbagai fitur seperti search, jump to dan back.6
Fisika merupakan satu diantara cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang
mempelajari fenomena-fenomena alam di sekitar. Menurut Mark Hollabaugh,
Fisika meliputi hal yang besar dan yang kecil, yang lama dan yang baru. Dari
atom sampai galaksi, dari rangkaian listrik ke aerodinamika, fisika menjadi bagian
dari kehidupan sehari-hari. 7 Mempelajari fisika merupakan suatu petualangan.
Bagi pembelajar akan menemukan bahwa ilmu ini begitu menantang, kadang-
kadang membuat frustasi, sewaktu-waktu menyakitkan, dan seringkali bermanfaat
dan memberikan kepuasan batin. 8 Dalam pembelajarannya, fisika lebih
menekankan pada pengamatan langsung terhadap pada suatu objek. Hal ini
dilakukan agar siswa lebih memahami konsep fisika yang sedang dipelajari.
Namun pada kenyataannya, tidak semua fenomena fisika dapat diamati dan
dihadirkan langsung di kelas.
Dinamika Newton satu diantara materi fisika yang cukup membingungkan
dan begitu kompleks dalam menyelesaikan pemecahan masalah banyaknya
aplikasi penerapan dalam kehidupan sehari-hari, siswa harus mampu menggambar
gaya-gaya vektor, memahami arah gerak benda, dan memahami hukum-hukum
Newton tentang gerak, selain itu, banyaknya penerapan-penerapan hukum Newton
menyebabkan siswa hanya menghafal rumus-rumus.
Kehadiran m-learning memang tidak akan bisa menggantikan pembelajaran
dengan tatap muka dalam kelas. Kehadiran m-learning ini ditujukan sebagai
pelengkap pembelajaran yang ada serta memberikan kesempatan pada siswa untuk
mempelajari kembali materi yang kurang dikuasai dimanapun dan kapanpun,
aplikasi mobile learning ini menghadirkan alat evaluasi sejauh mana siswa
memahami konsep dinamika dan bank-bank soal yang disediakan sebagai latihan
6Lukita Yuniati, Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Efek Doppler
Sebagai Alat Bantu Dalam Pembelajaran Fisika Yang Menyenangkan. JP2F, Volume 2 Nomor 2 September, h. 101
7Hugh D. Young, Fisika Universitas Jilid I Edisi Kesepuluh, (Jakarta: Erlangga, 2002), h. xii
8Ibid., h. xii.
4
agar siswa mampu memahami penerapan hukum Newton tentang gerak. Hal ini
dapat memberikan pengalaman yang berbeda dalam proses pembelajaran bagi
siswa.
Android sudah menjadi platform sistem operasi smartphone yang semakin
populer. Padahal sebenarnya, Android termasuk sistem operasi junior
dibandingkan lainnya yang lebih senior, seperti Symbian, iOS, atau sistem operasi
BlackBerry. 9 Android sudah menjadi sistem operasi terpopuler dibandingkan
dengan sistem operasi lainnya. Sistem operasi Android kini telah berkembang
pesat dengan kecepatan yang luar biasa. Ini disebabkan banyaknya vendor
smartphone yang mengadopsi sistem operasi baru ini dalam berbagai produk. Dari
mulai pabrikan luar, seperti Samsung, LG, Asus, Lenovo, hingga merek-merek
lokal, seperti Mito, Advan, Evercross, Andromax (smartfren), TiPhone, Polytron,
dan lain sebagainya. Dengan demikian, secara tidak langsung pengguna lebih
besar kemungkinannya memiliki sistem opersai Android ketika membeli gadget.10
Berdasarkan data dari IDC (International Data Corporation) pada tahun
2014 Android memegang 84,4% market share smartphone di seluruh dunia,
Iphone operating system menduduki peringkat ke dua dengan 11,7%, disusul
dengan Windows Phone di peringkat ke tiga sebesar 2,9%, dan Blackberry di
peringkat ke empat dengna 0,5% market share. Kesuksesan Android tidak lepas
dari sifatnya yang terbuka (open source) yaitu memberikan sumber kode
perangkat lunak gratis sehingga para pengembang dapat mengembangkan,
mendistribusikan, dan menggandakannya tanpa membayar lisensi. Selain itu
Android telah disediakan aplikasi berbayar maupun gratis oleh pengembang
Android sehingga memudahkan pengguna. Saat ini sudah banyak aplikasi yang
disediakan melalui Play Store dan pengguna tinggal mengunduh dan menginstall
ke dalam smartphone.11
9Tim EMS, Pemrograman Android dalam Sehari, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
2015), h. 1. 10Ibid., h. 1. 11 Gian Dwi Oktiana, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android dalam
Bentuk Buku Saku Digital untuk Mata Pelajaran Akutansi Kompetensi Dasar Membuat Ikhtisar SiklusAkutansi Perusahaan Jasa Di Kelas XI MAN 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015”,
5
Kenyataan ini memunculkan kebutuhan untuk mengembangkan suatu
program/aplikasismartphone yang dapat memfasilitasi siswa dalam belajar fisika,
sehingga siswa dapat menggunakan aplikasi tersebut sebagai sumber belajar fisika
dimanapun dan kapanpun.Oleh karena itu, melalui tugas akhir ini peneliti
termotivasi untuk mengembangkan aplikasi pembelajaran fisika padasmartphone
Android pada konsep dinamika Newton untuk Siswa SMA/MA. Pembelajaran
melalui media smartphone akan lebih praktis dilakukan dimana saja dan kapan
saja sehingga dapat membuat siswalebih mudah dalam belajar.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat ditemukan berbagai
macam masalah pembelajaran yang terjadi antara lain:
1. Metode pembelajaran yang kurang bervariasi menyebabkan kebosanan dan
kejenuhan, sehingga menurunkan minat belajar fisika
2. Siswa cenderung menghafal rumus-rumus tanpa memahami konsep dasar
dinamika Newton.
3. Masih banyak siswa yang menggunakan smartphone untuk hal-hal yang
kurang mendukung dalam pembelajaran.
4. Minimnya media pembelajaran yang bermutu dan menarik ketika siswa
belajar mandiri tanpa tatap muka dengan guru di dalam kelas.
5. Minimnya konten-konten pembelajaran fisika di Android yang bisa diakses
secara luas.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalahdi atas, maka
penelitian ini dibatasi pada:
1. Materi fisika dalam aplikasi smartphone hanya pada dinamika Newton.
2. Aplikasi m-learning hanya sebatas teks, gambar, animasi dan alat evaluasi
untuk mengukur hasil belajar siswa
3. Aplikasi m-learning hanya pada smartphone dengan sistem operasi Android.
Skripsi pada sekolah Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015, h. 5 – 6, tidak dipublikasikan.
6
4. Jenjang kognitif pada hasil belajar yang diukur sebatas pada C1
(Menjelaskan), C2 (Memahami), C3 (Mengaplikasikan), dan C4
(Menganalisis).
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya di atas, maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaranm-learning Android pada
konsep dinamika Newton untuk siswa kelas X SMA/MA ?
2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran m-learning Android pada
konsep dinamika Newton untuk siswa kelas X SMA/MA sehingga layak
digunakan dalam pembelajaran fisika ?
3. Bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan mobile learning pada
konsep dinamika Newton ?
E. Tujuan Pengembangan
Tujuan pengembangan media pembelajaran m-learning Android sebagai
berikut:
1. Mengembangkan aplikasi pembelajaran fisika smartphone Android pada
pokok bahasan dinamika Newton.
2. Mengetahui kualitas aplikasi mobile learning fisikasmartphone Android pada
pokok bahasan dinamika Newton.
3. Mengetahui respon siswa setelah menggunakan mobile learning pada konsep
dinamika Newton
4. Mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan aplikasi mobile
learningpada konsep dinamika Newton.
7
F. Manfaat Pengembangan
Pada penelitian pengembangan media pembelajaran m-learning Android
diharapkan dapat memberi manfaat, yaitu:
1. Sarana belajar fisika dengan media pembelajaran yang bermutu dan menarik,
selain pembelajaran tatap muka di kelas.
2. Alternatif media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran fisika di
kelas.Membantu guru dalam menjadikan pembelajaran fisika menjadi lebih
menarik.
3. Hasil pengembangan media pembelajaran m-learning diharapkan mampu
menjadi media pembelajaran mandiri untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah.
4. Motivasi bagi seorang calon guru profesional yang mampu mengembangkan
media pembelajaran berbasis teknologi informasi, sehingga menjadi calon
guru yang kreatif, inovatif, dan inspiratif.
8
BAB II KAJIAN TEORI, HASIL PENELITIAN RELEVAN DAN KERANGKA
BERPIKIR
A. Kajian Teori
1. Hakikat Media PembelajaranMobile Learning
a. Media Pembelajaran
Media bentuk jamak dari perantara (medium), merupakan sarana
komunikasi. Berasal dari bahasa Latin medium (“antara”), istilah ini merujuk pada
apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah
penerima.1Pendapat dari Ahmad Rohani, “media adalah segala sesuatu yang dapat
diindra yang berfungsi sebagai perantara/sarana/alat untuk proses komunikasi
(proses mengajar)”2.
Menurut Kokom, “pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau
didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek
didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan
effisien.” 3 Menurut Dewi, “pembelajaran adalah upaya menciptakan kondisi
dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah (facilitated)
pencapaiannya.”4
Jadi, media pembelajaran yaitu perantara atau pengantar sumber pesan
pembelajaran kepada penerima pesan untuk mempermudah dalam penyampaian
informasi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
1 Sharoon E. Smaldino dkk., Intructional Technology and Media for Learning,
diterjemahkan oleh Arif Rahman dengan judul Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar (Jakarta: KENCANA, 2011), h.7.
2 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif (Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 1997), h.3. 3 Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, (Bandung: PT
Refika Aditama, 2013), h. 3 4 Dewi Salma Prawiradilaga & Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta:
KENCANA, 2007), h. 4.
9
b. Fungsi dan manfaat Penggunaan Media Pembelajaran
Menurut Wina, media pembelajaran memiliki fungsi yaitu:5
1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.
2) Memanipulasi keadaan, Peristiwa, atau Objek tertentu.
3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.
Menurut Pupuh, media pembelajaran memiliki fungsi yaitu:6
1) Menarik perhatian siswa,
2) Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran,
3) Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata tertulis atau lisan),
4) Mengatasi keterbatasan ruang,
5) Waktu pembelajaran bisa dikondisikan.
c. Klasifikasi dan macam-macam media pembelajaran
Menurut Rudy Brets, klasifikasi media, yaitu:7
1) Media audiovisual gerak, seperti: film suara, pita video, film tv;
2) Media audiovisual diam, seperti: film rangkai suara.
3) Media semigerak, seperti: tulisan jauh bersuara.
4) Media visual bergerak, seperti: film bisu.
5) Media visual diam, seperti: halaman cetak, foto, microphone, slide bisu.
6) Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio.
7) Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.
Menurut Pupuh, “Macam-macam media dilihat dari jenisnya, media dibagi
ke dalam media auditif, media visual, dan media audiovisual.”8
d. M-Learning
Mobile Learning didefinisikan sebagai pembelajaran yang dilakukan
dengan menggunakan perangkat tanpa kabel seperti handphone, personal digital
5 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: KENCANA,
2008), h. 207 – 210. 6 Pupuh Fathurrohman & Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman
Konsep Umum & Konsep Islam (Bandung: PT Refika Aditama, 2007), h. 67. 7 Wina Sanjaya, op.cit., h. 212. 8 Pupuh Fathurrohman.loc.cit..
10
assistants (PDAs), atau laptop. 9 Mobile learning involves the use of mobile
technology, either alone or in combination with other information and
communication technology (ICT), to enable learning anytime and anywhere.10M-
Learning adalah salah satu alternatif bahwa layanan pembelajaran harus
dilaksanakan di mana pun dan kapan pun.11
Pemikiran dalam pengembangan mobile learning ini didasari oleh alasan-
alasan pokok, yaitu:
1) Dapat digunakan kapan pun dan di mana pun (dalam jaringan/luar jaringan).
2) Cakupan luas, dapat menggunakan jaringan seluler komersial (GSM, GPRS,
CDMA) tanpa harus membangun sendiri, karena jaringan telah tersedia di
mana-mana.
3) Integrasi dengan sistem yang ada khususnya mampu: integrasi dengan e-
learning, integrasi dengan sistem penyelenggara pendidikan (Sistem
Informasi Akademik), integrasi dengan sistem lainnya, instant messaging.
e. Klasifikasi M-Learning
Untuk mampu memanfaatkan keberadaan mobile learning ini, klasifikasi
M-Learning, yaitu berdasarkan:12
1) Jenis perangkat yang digunakan.
2) Teknologi komunikasi nirkabel yang digunakan.
3) Tipe informasi yang dapat di akses.
4) Tipe pengaksesan (online/offline).
5) Lokasi.
6) Tipe komunikasi.
7) Dukungan standar M-Learning.
9 Claire O’Maley, Guidelines for Learning/Teaching/Tutoring in a Mobile Environment,
JurnalMOBIlearn, 2005, UoN,UoB,OU/WP4/D4.1/1.2. h.7. 10Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011),
h.15. 11Ibid.,h.15. 12Ibid., h.16.
11
2. HakikatAndroid
a. Sistem Operasi Android
Menurut Bambang, “Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai
perantara antara pemakai komputer dan perangkat keras komputer”.13 Menurut
Kusnadi, “Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang dibuat untuk
mempermudah pengguna atau program aplikasi dalam mengakses sumber daya
komputer atau mobile device.”14
Menurut Tim EMS, “Android merupakan sebuah software yang digunakan
pada perangkat mobile yang mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi
kunci yang dirilis oleh Google.” 15 Pendapat lain Nazruddin, “Android adalah
sebuah sistem operasi untuk mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi,
middleware dan aplikasi.”16
Jadi, Sistem operasi Android adalah sistem operasi yang banyak digunakan
pada ponsel pintar (smartphone). Fungsinya sama seperti sistem operasi Symbian
di Nokia, iOS di Apple dan BlackBerry OS.
b. Perangkat mobile
Hingga saat ini, terdapat beberapa versi dari sistem operasi Android, antara
lain:
a. Android Versi 1.0 – 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini
dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam, alarm, voice search
(pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.17
b. Android versi 1.2 – 1.5 (Cupcake)
13 Bambang Hariyanto, Sistem Operasi, (Bandung: Informatika Bandung, 2009), Cet. 4, h.
1. 14 Kusnadi, dkk, Sistem Operasi, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2008), h. v 15Tim EMS, Pemrograman Android dalam Sehari, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
2015), h. 1. 16 Nazruddin Safaat H., Android: Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet
PC Berbasis AndroidRevisi Kedua, (Bandung: Informatika Bandung, 2015), h. 1. 17 Ibid., h. 10
12
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis seluler dengan
menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5
(Cupcake).Gambar 2.1 mengilustrasikan Android versi 1.2 – 1.5 (Cupcake).
Gambar 2.1Cupcake (Android versi 1.2 – 1.5) sumber: http://www.aan.my.id
Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur
dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan
modus kamera, mengupload video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung
dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis
ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat
disesuaikan dengan sistem.18
c. Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September 2009 dengan menampilkan proses
pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, Gambar 2.2 mengilustrasikan
Android versi 1.6 (Donut).
Gambar 2.2Donut (Android versi 1.6) sumber: http://www.aan.my.id
18 Ibid., h. 10.
13
penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri
yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera,
camcorder dan galeri yang diintegrasikan, CDMA/EVDO, 802.1X, VPN,
Gestures, dan Text-to-speech engine, kemampuan dial ponsel, pengadaan resolusi
VWGA.19
d. Android Versi 2.0 – 2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi
2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan
hardware,Gambar 2.3 mengilustrasikan Android versi 2.0 – 2.1 (Eclair).
Gambar 2.3Eclair(Android versi 2.0 – 2.1) http://www.aan.my.id
Peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan
dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2
MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.20
e. Android Versi 2.2 – 2.2.3 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada bulan mei 2010 Android versi 2.2 Rev 1 diluncurkan.Gambar 2.4
mengilustrasikan Android versi 2.2 – 2.2.3 (Froyo: Frozen Yoghurt).
19 Ibid., h. 11. 20 Ibid., h. 11.
14
Gambar 2.4Froyo (Android versi 2.2 – 2.2.3) sumber: http://www.aan.my.id
Fitur yang tersedia di Android versi ini sudah kompleks diantaranya
adalah: (1) Kerangka aplikasi memungkinkan pengguna dan penghapusan
komponen yang tersedia, (2) Dalvik Virtual Meachine dioptimalkan untuk
perangkat mobile, (3) Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan libraries
OpenGL, (4) SQLite: untuk penyimpanan data, (5)Mendukung media: audio,
video dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG,
PNG, GIF), (6) GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware independent),
(7) Kamera, global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer
(tergantung hardware)21
f. Android versi 2.3 – 2.4 (Gingerbeard)
Android versi 2.3 diluncurkan pada desember 2010, hal-hal yang direvisi
dari versi sebelumnya adalah kemampuan seperti berikut: (1) SIP-based VoIP, (2)
Near Field Communications (NFC), (3) Gyroscope dan sensor, (4) Multiple
cameras support, (5) Mixable audio effects, (6) Download manager.22Gambar 2.5
mengilustrasikan Android versi 2.3 – 2.4 (Gingerbeard).
21Ibid., h. 11. 22Ibid., h. 11.
15
Gambar 2.5Gingerbeard (Android versi 2.3 – 2.4) sumber: http://www.aan.my.id
g. Android versi 3.0 – 3.2 (HoneyComb)
Nama Honeycomb diambil dari nama sereal manis yang terbuat dari
jagung dengan rasa madu yang berbentuk sarang lebah, makanan ini yang populer
sejak tahun 1965. Gambar 2.3 mengilustrasikan Android versi 2.0 – 2.1 (Eclair).
Gambar 2.6Honeycomb (Android versi 3.0 – 3.2) sumber: http://www.aan.my.id
Gambar 2.6 mengilustrasikan Android versi 3.0 – 3.2 (Honeycomb). Untuk
versi ini merupakan versi yang ditujukan untuk gadget tablet. Android
Honeycomb rilis pada februari 2011, kemudian upgrade ke versi 3.1 dan 3.2.23
h. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Android Ice Cream Sandwich atau biasa dikenal dengan nama Android 4.0
ICS adalah versi terbaru Android yang sangat mendukung baik untuk smartphone,
tablet, dan lainnya. Gambar 2.7 mengilustrasikan Android versi 4.0 (Ice Cream
Sandwich).
23Aan, Mengenal Android, 01 Maret 2016 (www.aan.my.id)
16
Gambar 2.7Ice Cream Sandwich (Android versi 4.0) sumber: http://www.aan.my.id
Android ini rilis pada 19 Oktober 2011. Fitur baru dalam Android ini
adalah perubahan interface dari Android sebelumnya, antara lain pengoptimalan
multitasking, versi layar beranda yang bisa disesuaikan dan interaktivitas
mendalam serta cara baru yang ampuh untuk berkomunikasi dan berbagi konten.
i. Android versi 4.1 – 4.3 (Jelly Bean)
Android 4.1 Jelly Bean secara resmi dikenal ke publik sekitar Oktober
2012.
Versi ini yang tercepat dan terhalus dari semua versi Android. Gambar 2.8
mengilustrasikan Android versi 4.1 – 4.3 (Jelly Bean).
Gambar 2.8Jelly Bean (Android versi 4.1 – 4.3) sumber: http://www.aan.my.id
Android 4.2 Jelly Bean juga menawarkan peningkatan kecepatan dan
kemudahan Android 4.1 serta mencakup semua fitur baru seperti Photo Sphere
dan desain baru aplikasi kamera, keyboard Gesture Typing, Google Now, dan
lainnya.24
24Ibid., h. 1.
17
j. Android versi 4.4 (Kitkat)
Pada Oktober 2013 Google merilis Kitkat sebagai generasi android
berikutnya. Android versi ini memiliki banyak fitur & semakin memanjakan para
pengguna Android. Gambar 2.9 mengilustrasikan Android versi 4.4 (Kitkat).
Gambar 2.9Kitkat (Android versi 4.4) sumber: http://www.aan.my.id
Diantaranya: Immersive mode, Akses kontak langsung dari aplikasi
telepon, google now launcher, dan pastinya memiliki interface UI yang baru.25
k. Android versi 5.0 (Lollipop)
Android 5.0 merupakan versi paling baru dari sistem operasi Android,
Android 5.0 sendiri dianggap membawa update yang fantastis, banyak perubahan
yang disertakan Google di dalamnya.26Gambar 2.10 mengilustrasikan Android
versi 5.0 (Lollipop).
Gambar 2.10Lollipop (Android versi 5.0) sumber: http://www.aan.my.id
25Ibid., h. 1. 26Ibid., h. 1.
18
c. Fitur Android
Tim EMS mengemukakan fitur Android sebagai berikut:27
1. Sebagai seorang pengembang mempunyai peluang untuk mengembangkan
aplikasi yang nantinya akan prospek ke depan di dunia industri.
2. Dengan berbagai API yang telah tersedia secara lengkap dan siap pakai,
menjadikan proses develop aplikasi berbasis Android akan lebih mudah.
Tempat dan waktu menjual aplikasi tersebut juga jelas dan mudah. Google
sudah menyediakan Android Market yang sekarang berubah menjadi Google
Play yang bisa mengomersilkan produk secara global.
3. Platform Terbuka, Artinya Android tidak terikat dengan manufaktur hardware
tertentu atau vendor tertentu saja. Sehingga semua vendor dapat mengunduh,
memodifikasi, dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan keinginan. Alhasil
semakin banyak perangkat yang mendukung Android, maka semakin populer
sistem operasi ini.
4. Android dapat berjalan pada ukuran dan resolusi layar yang berbeda, dari
mulai perangkat kecil 4 inchi atau bahkan kurang, hingga tablet 7 atau 10
inchi.
d. Kelebihan dan Kelemahan Android:
Berikut kelebihan dan kelemahan Android menurut Tim EMS:28
1) Kelebihan:
a) Multitasking, artinya Android bisa menjalankan beberapa aplikasi secara
bersamaan. Seperti ber-facebook-an sambil WhatsApp-an dan BBM-an. Plus
sambil menerima telepon dari teman.
b) Terdapat notifikasi ketika ada panggilan/sms, ketika ada SMS dan email yang
masuk, akan terdapat notifikasi pada home screen di layar ponsel diikuti
dengan indikator yang berkedip-kedip, atau bunyi-bunyian, sehingga tidak
akan ketinggalan ketika ada pesan sms/email yang masuk.
27 Tim EMS., op.cit., h. 6 – 7. 28 Tim EMS, op.cit., h. 7 – 8.
19
c) Dukungan ribuan aplikasi terpercaya melalui situs Google Play, Google
menyediakan situs Google Play (Android Market) bagi para pengguna
Android untuk mendapatkan berbagai aplikasi yang diperlukan.
d) Penggunaan widget pada home screen, sehingga akan memudahkan dan
mempercepat pengguna ketika membuka aplikasi.
2) Kelemahan:
a) Boros pada penggunaan baterai, Hal ini karena banyaknya fitur Android,
seperti 3G, Maps, Lattitude, GPS, Gmail, dan seterusnya.
b) Sentralisasi Google, Karena Android merupakan produk open source dari
Google, maka aplikasib yang berjalan pada Android kebanyakan menyatu
dengan layanan Google
c) Tidak mendukung penggunaan J2ME, hal ini berakibat pada seorang
programmer Java harus belajar dari awal lagi. Bagi pengguna, aplikasi yang
disukai tidak akan dapat berjalan pada Android. Disebabkan Android hanya
menggunakan bahasanya saja, sedangkan library dan user interface-nya
berbeda dengan yang ada di J2ME.
d) Security yang masih tergolong rendah, banyaknya malware yang menyerang
aplikasi. Sehingga beberapa produsen Antivirus menyediakan aplikasi
antivirus mereka dalam versi Android, seperti AVG, Lookout, Security, Super
Security dan SmartGuard Security.
e. Software Pengembangan
Software yang dibutuhkan dalam membuat atau membangun sebuah
aplikasi adalah:29
1. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java Android, Java perlu
diinstal ke dalam komputer/laptop untuk bekerja membangun sebuah aplikasi.
Gambar 2.11 merupakan software java
29 Nazruddin Safaat H., Aplikasi Berbasis Android: Berbagai Implementasi dan
Pengembangan Aplikasi Mobile Berbasis Android, (Bandung: Informatika Bandung, 2015), h.58.
20
Gambar 2.11Software Java
2. Selanjutnya yang perlu diinstalasi adalah Android SDK, API dalam
mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa
pembrograman java. Gambar 2.12 merupakan kumpulan Android SDK
Gambar 2.12Android SDK
3. Eclipse sebagai IDE (Integrated Development Environment) yang merupakan
tempat kita membuat emulator device Android yaitu dimana membuat coding
project android, kemudian hasil pemrograman akan ditampilkan dan di
ujicoba. Gambar 2.13 merupakan salah satu software pengembangan aplikasi
Android
21
Gambar 2.13Eclipse Kepler
4. Instalasi ADT atau plugins eclipse, dengan plugins yang membuat eclipse
dapat membuat project yang berbasis Android.
3. Dinamika Newton
“Dinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak suatu benda
dengan meninjau penyebabnya.”30
“Gaya adalah ukuran kuantitatif dari interaksi antara dua benda. Pada saat
beberapa gaya bekerja pada sebuah benda, pengaruh dari geraknya adalah sama
dengan ketika sebuah gaya tunggal, yang sama dengan jumlah vektor (resultan)
dari gaya-gaya, bekerja pada sebuah benda.”31
Gaya berat adalah gaya tarik gravitasi yang dilakukan oleh objekdan
arahnya ke pusat bumi.32
Gaya Normal adalah gaya kontak yang ditimbulkan oleh alas bidang
dimana objke ditempatkan, dan tegak lurus terhadap bidang itu.33
30Ahmad Zaelani, dkk., 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Fisikauntuk SMA/MA
Cetakan Keenam (Bandung: Yramada Widya, 2009), h. 75. 31 Hugh D. Young Freedman, University Physics Tenth Edition diterjemahkan oleh Endang
Juliastuti dengan judul Fisika Universitas, (Jakarta: Erlangga, 2002), h. 114. 32Ahmad Zaelani, dkk.,Op.cit, h. X 33Ahmad Zaelani, dkk.,Op.cit, h. X
22
Gambar 2.14Peta Konsep dinamika partikel
a. Hukum-Hukum Newton Tentang Gerak
1) Hukum I Newton
“Ketika tidak ada gaya yang bekerja pada sebuah benda, atau ketika
jumlah vektor dari semua gaya yang bekerja padanya (gaya total) adalah nol,
maka benda berada dalam kesetimbangan. Jika benda pada awalnya diam, benda
tersebut akan tetap diam; jika keadaan awalnya bergerak, gerakannya akan
diteruskan dengan kecepatan tetap. Hukum ini berlaku hanya dalam kerangka
acuan inersia”34
Hukum I Newton disebut juga Hukum Kelembaman (Inersia), yaitu sifat
kecenderungan untuk mempertahankan keadaan suatu objek.35
Hukum I Newton dirumuskan sebagai berikut:
∑퐹 = 0 dan ∑퐹 = 0
34Hugh D. Young Freedman, University Physics Tenth Edition diterjemahkan oleh Endang Juliastuti dengan judul Fisika Universitas Edisi Kesepuluh, (Jakarta: Erlangga, 2002), h. 114.
35 Ahmad Zaelani, dkk.,op.cit., h. 76.
DINAMIKA
Hukum I Newton: ∑F = 0
Hukum II Newton ∑F =∑m.a
Hukum III Newton
Aksi = -Reaksi
Gaya Berat
Gaya Gesekan
Hukum-hukum Newton Tentang
Gerak
Gaya
Gaya Gesekan Kinetis
Gaya Gesekan Statis
Gaya Normal
jenisnya
jenisnya
mempelajari
Terbagi menjadi
23
2) Hukum II Newton
“Percepatan dari sebuah benda berdasarkan aksi yang diberikan oleh
kumpulan gaya adalah berbanding lurus dengan jumlah vektor gaya-gaya (gaya
total) dan berbanding terbalik dengan massa benda”36
Hukum II Newton dirumuskan sebagai berikut:
푎 =∑퐹푚 ↔ ∑퐹 = 푚. 푎
Keterangan: ∑퐹 = resultan gaya yang bekerja pada objek (N)
a = percepatan objek (m.s-2)
m = massa objek (kg)
3) Hukum II Newton
Hukum ketiga Newton menyatakan bahwa “aksi sama dengan reaksi”;
pada saat dua benda berinteraksi, gaya yang bekerja pada benda satu terhadap
yang lainnya besarnya sama dan arahnya berlawanan.37
Hukum III Newton dirumuskan sebagai berikut:
퐹 = −퐹
Tanda (-) menunjukkan kedua gaya berlawanan arah
b. Penerapan Hukum Newton
1) Objek digantung Dengan Tali dan Digerakkan38
a) Digerakkan ke atas dengan percepatan a, maka:
(1) Gaya yang searah dengan arah gerak benda positif
(2) Berlawanan dengan arah gerak benda negatif
∑퐹 = 푚푎
푇 − 푤 = 푚푎
푇 = 푚푎 + 푚푔
b) Digerakkan ke bawah dengan percepatan a, maka:
∑퐹 = 푚푎
푤 − 푇 = 푚푎
푇 = 푚푔 −푚푎
36Hugh D. Young Freedman.loc.cit. 37Hugh D. Young Freedman.loc.cit. 38Ahmad Zaelani, dkk., op.cit., h. 78– 79.
- a
-w
T
a
-w
T
Gambar 2.15Objek digantung Tali
24
2) Objek yang Berada Dalam Lift39
a) Lift dalam keadaan diam/bergerak dengan kecepatan tetap
∑퐹 = 0
푁 −푤 = 0
푁 = 푤
b) Lift dipercepat ke atas
∑퐹 = 푚푎
푁 −푤 = 푚푎
푁 = 푚푎 + 푤
c) Lift dipercepat ke bawah
∑퐹 = 푚푎
푤 − 푁 = 푚푎
푁 = 푚푎 − 푤
3) Objek Digantungkan Dengan Seutas Tali Melalui Katrol40
Massa tali dan massa katrol tidak diperhitungkan.
Bila w2> w1 maka:
a) Tinjau benda 1
∑퐹 = 푚푎
푇 − 푤 = 푚 푎
푇 = 푚 푎 + 푤 ………………………(1)
b) Tinjau benda 2
∑퐹 = 푚푎
푤 − 푇 = 푚 푎
푇 = 푤 −푚 푎 ……………………...(2)
Gabungkan persamaan
T1 = T2 (katrol tidak bermassa)
m1.a + w1 = w2 – m2.a
m1.a + m2.a = w2 – w1
39Ahmad Zaelani, dkk., op.cit., h. 78– 79. 40Ahmad Zaelani, dkk., op.cit., h. 78– 79.
T1
a
T2
T2
a
w1 w2
T1
Gambar 2.17Dua buah benda digantungkan dengan seutas tali melalui katrol
Gambar 2.16Objek berada dalam lift
25
(m1+m2).a = w2 – w1
푎 =푤 −푤푚 + 푚
4) Dua Objek Bergandengan pada Lantai Licin41
∑퐹 = 푚.푎
퐹 − 퐹 − 퐹 = (푚 + 푚 )푎
Karena F12 dan F21 pasangan aksi-reaksi, maka:
퐹 = (푚 + 푚 )푎
B. Teori- Teori Pengembangan
1. Research and Development (Penelitian dan Pengembangan)
Menurut Punaji, pengertian penelitian pengembangan (research and
development: R&D) adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk pendidikan.42 Pengembangan dapat berupa proses, produk,
dan rancangan. 43 Menurut Seel & Richey dalam buku Metode Penelitian
Pendidikan & Pengembangan, penelitian pengembangan didefinisikan sebagai
kajian secara sistematik untuk merancang, mengembangkan dan mengevaluasi
program-program, proses, dan hasil pembelajaran yang harus memenuhi kriteria
konsistensi dan keefektifan secara internal.44
2. Model-Model Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan ada beberapa model, yaitu:
a. Model Konseptual
Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang memberikan
atau menjelaskan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan dan
keterkaitan antarkomponennya. Model konseptual lebih bersifat kontruktivistik,
41Ahmad Zaelani, dkk., op.cit., h. 78– 79. 42 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan Edisi Ketiga,
(Jakarta: KENCANA, 2013), h. 222. 43Ibid., h. 223. 44Ibid., h. 223.
m2 m1 F F21 F12
Gambar 2.18Dua objek bergandengan pada lantai licin
26
artinya urutan bersifat terbuka, berulang atau rekursif dan fleksibel. Model ini
dijumpai pada model rancangan R2D2 (Willis, 1995).45
Gambar 2.1 Hubungan antar konseptual dengan kurikulum46
b. Model Prosedural
Model prosedural adalah model deskriptif yang menggambarkan alur atau
langkah-langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk
tertentu. Model prosedural biasanya berupa urutan langkah-langkah, yang diikuti
secara bertahap dari langkah awal hingga langkah akhir. Model prosedural biasa
dijumpai dalam model rancangan sistem pembelajaran. Model-model yang
dikenal yaitu model Kaufman, model Kemp, IDI, ADDIE, Dick & Carey dan
sebagainya.47
C. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran fisika di sekolah seharusnya berjalan secara optimal,
tetapi praktek di lapangan berbeda dengan yang diharapkan. Hasil belajar siswa
masih rendah, hal ini terlihat dari pencapaian hasil belajar siswa yang masih jauh
dari KKM. Salah satu faktor penyebab hasil belajar siswa rendah adalah
minimnya media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar dan
pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran mampu membantu siswa memahami
konsep-konsep fisika. Faktor lain yang menjadi penyebab hasil belajar siswa
rendah adalah siswa kurang merespon materi yang diberikan guru.Siswa lebih
45Ibid., h. 229 46Ibid., h. 229 47Ibid., h. 230
PROSES MATERI
METODE
EVALUASI
TUJUAN
27
banyak diam dalam merespon informasi mengenai materi pembelajaran selama
proses kegiatan belajar mengajar. Siswa sibuk dengan aktifitasnya sendiri, sibuk
dengan gadget yang dimiliki siswa hanya untuk sebatas hiburan seperti SMS,
telepon, chatting, musik, dll.
Masalah dalam pembelajaran fisika tersebut dapat diatasi dengan
memanfaatkan smartphone untuk sarana belajar siswa baik di dalam maupun di
luar kelas. Hal ini memberikan pengalaman baru kepada siswa,memberikan
kesempatan pada siswa untuk mempelajari kembali materi yang kurang dikuasai
dimanapun dan kapanpun, aplikasi mobile learning ini menghadirkan alat evaluasi
sejauh mana siswa memahami konsep dinamika dan bank-bank soal yang
disediakan sebagai latihan agar siswa mampu memahami aplikasi penerapan
hukum Newton tentang gerak. Hal ini dapat memberikan pengalaman yang
berbeda dalam proses pembelajaran bagi siswa.. Hasil belajar siswa pada konsep
dinamika Newton masih rendah dan siswa kurang aktif dalam mengikuti
pembelajaran. Diharapkan dengan kehadiran mobile learning memberikan
pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa, khususnya pada konsep dinamika
Newton. Alur kerangka berpikir pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.4
di bawah ini:
Gambar 2.4. Kerangka Pikir
Hasil Belajar Siswa Rendah
Siswa Sibuk dengan penggunaan gadget di lingkungan sekolah
Aplikasi mobile learning sebagai sumber belajar siswa di kelas maupun
di luar kelas
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Minat siswa belajar fisika semakin baik
28
D. Hasil Penelitian Relevan
1. Luqman Arumanadi (2014)Pengembangan Aplikasi Pocket Book of Physics
(PBOP) Sebagai Media Pembelajaran Fisika SMA Kelas XI untuk Platform
Android. Hasil penelitian disebutkan bahwa pada hasil kelayakan diperoleh
90,93% untuk ahli media, 76,47% untuk ahli materi, 77,73% menurut 30
responden siswa.48
2. Gian Dwi Oktiana (2015) dalam penelitian yang berjudul “Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasis Android dalam Bentuk Buku Saku Digital
untuk Mata Pelajaran Akutansi Kompetensi Dasar Membuat Ikhtisar Siklus
Akutansi Perusahaan Jasa Di Kelas XI MAN 1 Yogyakarta Tahun Ajaran
2014/2015”. Hasil penelitian disebutkan bahwa pada hasil kelayakan buku
saku digital mendapatkan penilaian (95,37%) dari ahli materi, (90,21%) dari
ahli media dan (99,19%) dari praktisi pembelajaran (Guru) dengan kriteria
“Sangat Layak” digunakan dalam pembelajaran.49
3. Rizki Agung Sambodo (2014) dalam penelitan yang berjudul,
“Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning (m-Learning)
Berbasis Android untuk Siswa kelas XI SMA/MA ” Hasil penelitian
disebutkan bahwa uji kelayakan diperoleh 98,46% untuk ahli media, 78,46%
untuk ahli materi, 90,38% untuk praktisi lapangan, dan 79,71% untuk sasaran
pengguna.50
4. Rohmi Julia Purbasari (2013) dalam penelitian yang berjudul,
“Pengembangan Aplikasi Android Sebagai Media Pembelajaran Matematika
pada Materi Dimensi Tiga Untuk Siswa SMA Kelas X”. Hasil penelitian
disebutkan bahwa uji kelayakan diperoleh 96,43% untuk ahli media, 89,28%
48 Luqman Arumanadi, Pengembangan Aplikasi Pocket Book of Physics (PBOP) Sebagai
Media Pembelajaran Fisika SMA Kelas XI untuk Platform Android. Skripsi pada sekolah Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015, h. vii, tidak dipublikasikan.
49 Gian Dwi Oktiana, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android dalam Bentuk Buku Saku Digital untuk Mata Pelajaran Akutansi Kompetensi Dasar Membuat Ikhtisar Siklus Akutansi Perusahaan Jasa Di Kelas XI MAN 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015”, Skripsi pada sekolah Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015, h. vii, tidak dipublikasikan.
50 Rizki Agung Sambodo, ”Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning (m-learning) Berbasis Android untuk Siswa Kelas XI SMA/MA”, Skripsi pada sekolah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015, h. xvii, tidak dipublikasikan.
29
untuk ahli materi, 81,52% untuk praktisi lapangan, dan 83,49% untuk sasaran
pengguna.51
5. Jody Priyadi (2014) dalam penelitan yang berjudul, “Pengembangan
AplikasiMobile Learning Fisika Berbasis Smartphone Android Pada Pokok
Bahasan Keteraturan Gerak Planet Sebagai Sarana Untuk Memfasilitasi
Kemampuan Analisis Siswa Kelas XI SMA” Hasil penelitian disebutkan
bahwa uji kelayakan diperoleh 92,86% untuk ahli media, 93,75% untuk ahli
materi, 91,07% untuk praktisi lapangan, dan 80,11% untuk sasaran
pengguna.52
E. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan
Spesifikasi produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah:
1. Aplikasi mobile learning berbasis Android pada materi dinamika Newton
untuk siswa kelas X SMA/MA.
2. Aplikasi mobile learning memuat konten materi dalam bentuk teks, gambar
serta dilengkapi dengan test evaluasi.
3. Aplikasi diinstal pada smartphone yang berbasis Android.
4. Versi Android pada smartphone minimal 2.2 (Froyo).
51Rohmi Julia Purbasari, “Pengembangan Aplikasi Android Sebagai Media Pembelajaran
Matematika pada Materi Dimensi Tiga Untuk Siswa SMA Kelas X”, Skripsi pada sekolah Universitas Malang, Malang, 2013, h. 9, tidak dipublikasikan.
52Jody Prariyadi, “Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Fisika Berbasis Smartphone Android Pada Pokok Bahasan Keteraturan Gerak Planet Sebagai Sarana untuk Memfasilitasi Kemampuan Analisis Siswa Kelas XI SMA”, Skripsi pada sekolah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2014, h. xv, tidak dipublikasikan.
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (RnD). Dalam
pengembangan media pembelajaranmobile learning dapat mengikuti langkah-
langkah Model Prosedural menurut Punaji Setyosari. Dengan demikian dihasilkan
produk media pembelajaranmobile learningpada smartphone Android untuk siswa
kelas X SMA/MA konsep dinamika Newton.
B. Prosedur Pengembangan
Pengembangan media pembelajaran berbasissmartphone Androidberbasis
Android ini mengacu pada modelprosedural. Prosedur pengembangan media dapat
mengikuti langkah sebagai berikut:1
1. Melakukan suatu analisis kebutuhan
2. Merumuskan tujuan khusus, yaitu tujuan yang ingin dicapai terkait dengan
produksi tersebut
3. Mengembangkan bahan atau materi, yaitu bahan yang terkait dengan media
yang akan dikembangkan
4. Mengembangkan instrumen atau alat ukur, yaitu instrumen untuk mengukur
atau menentukan tingkat kelayakan media yang akan dipakai.
5. Mengembangkan dan menyusun naskah media, yaitu naskah media yang akan
diproduksi.
6. Melakukan uji coba, yaitu uji coba terhadap media yang telah diproduksi
berdasarkan naskah yang telah dikembangkan.
7. Melakukan revisi, setelah pengembang melakukan serangkaian uji coba atau
evaluasi formatif maka akan diperoleh informasi apakah media perlu
dilakukan perbaikan atau tidak
1 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan, (Jakarta:
KENCANA, 2013), h. 235.
31
8. Produksi, yaitu tahap akhir yang ditempuh oleh pengembang untuk
memproduksi media yang telah memperoleh masukan dari hasil uji coba
tersebut.
Gambar 3.1Model Prosedural Pengembangan Media2
C. Desain Uji Coba
Uji coba produk bagian penting dalam penelitian pengembangan. Uji coba
produk bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat layak digunakan
atau tidak.Terdapat tiga tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan uji coba
produk ini, yaitu:
1. Uji ahli atau validasi produk, dilakukan dengan responden para ahli media
dan ahli materi. Kegiatan ini dilakukan untuk mereview produk media,
memberikan masukan untuk perbaikan serta memvalidasi produk sebagai
media yang siap digunakan.
2. Uji coba praktisi lapangan, pada tahap ini produk diuji oleh guru mata
pelajaran fisika. Tujuan uji coba tahap ini adalah untuk melihat kesalahan-
kesalahan kecil yang luput dari pengamatan ahli media dan materi sehingga
dapat dilakukan perbaikan jika memang diperlukan sebelum uji coba kepada
sasaran pengguna produk
2Ibid., h.235.
Analisis Kebutuhan
Perumusan Tujuan
Pengembangan Materi/Bahan
Pengembangan Alat Ukur
Penulisan Naskah Media
Uji Coba Produk
Produksi
Revisi
32
3. Uji coba lapangan, yaitu uji coba dengan melibatkan 15 – 30 subjek pengguna
smartphone android dalam lingkup SMA.
D. Subjek Uji Coba
Subjek pelaku dalam penelitian ini adalah peneliti sekaligus pengembang
media. Subjek ahli media dan ahli materi adalah dosen di FITK UIN Syarif
Hidayatullah dan guru bidang studi fisika yang bertindak sebagai ahli materi dan
ahli media. Subjek uji coba produk atau sasaran pengguna media adalah siswa
kelas X siswa SMA Negeri 1 Pedes tahun ajaran 2015/2016 yang menggunakan
smartphone ataupun tablet PC berbasis Android.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat untuk mengumpulkan data dari penelitian yang
dilakukan. Ada beberapa instrumen yang digunakan penelitian ini, diantaranya:
1. Instrumen Studi Lapangan
Pada tahap analisis dibutuhkan instrumen terhadap keadaan di lapangan
baik itu kebutuhan ataupun permasalahan yang terjadi. Instrumen yang digunakan
di lapangan dalah berupa wawancara terstruktur dan angket survei.
2. Instrumen Penilaian Media oleh Reviewer
a) Penilaian Media oleh Ahli
Instrumen yang digunakan untuk mengungkapkan data dalam penelitian
ini adalah berupa angket dengan rating scale yang dibagikan kepada ahli media,
ahli materi, guru, dan siswa sebagai bahan mengevaluasi media pembelajaran
yang dikembangkan. Kriteria penilaian media ditinjau dari beberapa aspek,
berikut kisi-kisi angket ahli materi:3
3 Rizki Agung Sambodo, “Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning (m-learning) Berbasis Android untuk Siswa Kelas XI SMA/MA”, Skripsi pada sekolah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015, h. 128, tidak dipublikasikan.
33
Tabel 3.1Kisi-kisi Penilaian Media Pembelajaran oleh Ahli Materi
Indikator Jml Aspek Kurikulum
1. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan SK dan KD 1 2. Pemilihan tujuan dan indikator pembelajaran memudahkan siswa
memahami materi 1
3. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 1 4. Kebenaran konsep materi ditinjau dari aspek keilmuan 1
Aspek Penyajian Materi 5. Kesesuaian konsep yang dijabarkan dengan konsep yang
dikemukakan oleh ahli fisika 1
6. Materi terorganisasi dengan baik 1 7. Kesesuaian dengan perkembangan kognitif siswa 1 8. Kaitan antar materi dengan kehidupan sehari-hari 1
Aspek Evaluasi 9. Kesesuaian evaluasi dengan materi dan tujuan pembelajaran 1 10. Kesesuaian bentuk evaluasi dengan konsep yang disajikan 1 11. Tingkat kesulitan soal 1 12. Variasi Soal 1
Aspek Kebahasaan 13. Penggunaan bahasa yang komunikatif 1 14. Ketepatan penggunaan istilah 1 15. Kesesuaian penggunaan bahasa dengan tingkat perkembangan siswa 1 16. Kalimat mudah dipahami 1 (Adaptasi dari Rizki Agung Sambodo, 2014)
Kriteria penilaian media ditinjau dari beberapa aspek, berikut Tabel 3.2 kisi-kisi angket penilaian ahli media:
Tabel 3.2Kisi-kisi Penilaian Media Pembelajaran oleh Ahli Media
Indikator Jml Aspek Tampilan
17. Icon/tombol memudahkan penggunaan dalam menggunakan media 1 18. Penyajian tampilan awal memudahkan penentuan kegiatan
selanjutnya 1
19. Tata letak dan layout halaman 1 20. Kesesuaian pemilihan warna, jenis huruf, ukuran huruf, dan warna
huruf 1
21. Kesesuaian penggunaan proporsi gambar yang disajikan dengan tampilan media
1
Aspek Perangkat Lunak 22. Kemudahan dan kesederhanaan dalam pengoperasian 1 23. Kemudahan dalam pencarian konten (materi, latihan, dll) 1 24. Antarmuka/interface memiliki tata letak yang baik 1
34
Indikator Jml 25. Desain tampilan sesuai dengan tingkatan pengguna 1 26. Kesesuaian format dan resolusi gambar yang disajikan dengan
tampilan media 1
Aspek Keterlaksanaan 27. Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa 1 28. Media bisa digunakan kapan saja dan dimana saja 1 29. Dukungan media bagi kemandirian belajar siswa 1 30. Kemampuan media dalam meningkatkan pemahaman siswa 1 31. Kemampuan media menambah motivasi siswa dalam belajar 1 (Adaptasi dari Rizki Agung Sambodo, 2014)
Kriteria penilaian media ditinjau dari beberapa aspek, berikut Tabel 3.2 kisi-kisi angket penilaian ahli media:
Tabel 3.3Kisi-kisi Penilaian Media Pembelajaran oleh Guru Fisika
Indikator JmlAspek Kurikulum
1. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan SK dan KD 1 2. Pemilihan tujuan dan indikator pembelajaran memudahkan siswa
memahami materi 1
3. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 1 4. Kebenaran konsep materi ditinjau dari aspek keilmuan 1
Aspek Penyajian Materi 5. Kesesuaian konsep yang dijabarkan dengan konsep yang
dikemukakan oleh ahli fisika 1
6. Materi terorganisasi dengan baik 1 7. Kesesuaian dengan perkembangan kognitif siswa 1 8. Kaitan antar materi dengan kehidupan sehari-hari 1
Aspek Evaluasi 9. Kesesuaian evaluasi dengan materi dan tujuan pembelajaran 1 10. Kesesuaian bentuk evaluasi dengan konsep yang disajikan 1 11. Tingkat kesulitan soal 1 12. Variasi Soal 1
Aspek Kebahasaan 13. Penggunaan bahasa yang komunikatif 1 14. Ketepatan penggunaan istilah 1 15. Kesesuaian penggunaan bahasa dengan tingkat perkembangan siswa 1 16. Kalimat mudah dipahami 1
Aspek Kualitas Tampilan 17. Icon/tombol memudahkan penggunaan dalam menggunakan media 1 18. Penyajian tampilan awal memudahkan penentuan kegiatan
selanjutnya 1
19. Tata letak dan layout halaman 1
35
Indikator Jm20. 21. Kesesuaian pemilihan warna, jenis huruf, ukuran huruf, dan warna
huruf 1
22. Kesesuaian penggunaan proporsi gambar yang disajikan dengan tampilan media
1
Aspek Perangkat Lunak 23. Kemudahan dan kesederhanaan dalam pengoperasian 1 24. Kemudahan dalam pencarian konten (materi, latihan, dll) 1 25. Antarmuka/interface memiliki tata letak yang baik 1 26. Desain tampilan sesuai dengan tingkatan pengguna 1 27. Kesesuaian format dan resolusi gambar yang disajikan dengan
tampilan media 1
Aspek Keterlaksanaan 28. Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa 1 29. Media bisa digunakan kapan saja dan dimana saja 1 30. Dukungan media bagi kemandirian belajar siswa 1 31. Kemampuan media dalam meningkatkan pemahaman siswa 1 32. Kemampuan media menambah motivasi siswa dalam belajar 1 (Adaptasi dari Rizki Agung Sambodo, 2014)
b) Instrumen penilaian respon siswa
Instrumen penilaian atau respon siswa terhadap media pembelajaran
digunakan untuk mengumpulkan data penelitian dari siswa terhadap media.
Instrumen menggunakan adalah angket diukur menggunakan skala Likert, yaitu
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi para siswa tentang media
pembelajaran yang dikembangkan. Kisi-kisi penilaian siswa dapat dilihat pada
Tabel 3.4.
Tabel 3.4Kisi-kisi Penilaian Media Pembelajaran oleh Siswa
No Pernyataan Jml
1 Media mobile learning ini memberikan (motivasi) ketertarikan pada saya untuk belajar 1
2 Saya bisa belajar secara aktif dan mandiri dengan media mobile learning ini 1
3 Saya bisa belajar sesuai dengan kecepatan dan intensitas belajar mandiri saya 1
4 Saya lebih senang belajar dengan media mobile learning ini daripada hanya mendengarkan penjelasan guru 1
5 Materi yang disajikan dapat saya pahami 1
6 Media mobile learning ini saya mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang materi dinamika Newton 1
36
No Pernyataan Jml
7 Saya dapat mempelajari materi dengan mudah karena materi disajikan dengan jelas 1
8 Saya dapat membaca teks dengan mudah karena jenis dan ukuran huruf yang digunakan tepat 1
9 Saya suka dengan tampilan media ini karena memiliki komposisi warna yang serasi 1
10 Saya dapat memahami materi dengan bantuan gambar-gambar yang memiliki kualitas yang baik 1
11 Saya dapat menggunakan tombol dengan mudah 1
12 Saya bisa menggunakan media mobile learning ini untuk belajar kapan saja dan dimana saja 1
(Adaptasi dari RizkiAgung Sambodo, 2014)
c) Instrumen Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa ini diambil untuk mengetahui tingkat keberhasilan
media pembelajaran fisika berbasis Android. Data hasil belajar yang akan diambil
disini adalah hasil ulangan harian subjek penelitian dengan soal objektif pilihan
ganda dengan 5 alternatif jawaban disusun berdasarkan kurikulum 2013. Kisi-kisi
instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5Kisi-kisi Instrumen Tes Ulangan Siswa
Konsep Indikator Indikator Soal
C1 C2 C3 C4 Hukum I Newton
Menjelaskan hukum I Newton √ Memahami hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari
√
Menjelaskan hukum I Newton √ Menentukan arah vektor gaya-gaya dalam keadaan setimbang (Hukum I Newton)
√
Mengetahui hubungan gaya berat dan gaya normal
√
Menganalisis hukum I Newton √ Hukum II Newton
Menjelaskan hukum II newton √ Menentukan nilai percepatan pada objek yang memiliki massa dan gaya yang berbeda-beda
√
Mengaplikasikan hukum II Newton √ Menganalisis hukum II Newton √ Menganalisis hubungan gaya, massa dan percepatan
√
Hukum Memahami hubungan gaya Normal dengan √
37
Konsep Indikator Indikator Soal
C1 C2 C3 C4 III Newton
gaya gesekan
Penerapan hukum Newton
Menentukan nilai percepatan pada dua buah objek dihubungkan dengan tali yang digantung katrol
√
Menganalisis besaran-besaran gaya yang bekerja pada objek pada bidang kemiringan tertentu
√
Memformulasikan gaya normal pada objek berada dalam lift yang bergerak dengan percepatan tetap
√
Jumlah Soal 3 4 4 4
F. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan untuk menghindari kesalahan program yang
dibuat. Pengujian ini dilakukan dengan metode alpha testing dan beta testing.
1. Alpha testing, dilakukan selama koding program. Caranya dengan menguji
logika jalur program, yaitu dengan proses run untuk ditampilkan pada
emulator virtual android ADT. Uji coba program juga dilakukan pada
smartphone selainAndroid dengan spesifikasi sebagai berikut
a) Smartphone Samsung GT-S5300
b) OS Android: Gingerbeard
c) RAM 512 MB
2. Beta testing, dilakukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah
sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya. Pengetesan dilakukan pada seluruh
modul program yang telah di instal pada beberapa smartphone.
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis data instrumen studi lapangan
Analisis dari instrumen studi lapangan dapat dilihat langsung sebagai
kebutuhan dari media pembelajaran yang akan dikembangkan karena instrumen
tersebut berupa wawancara dan angket survei.
38
2. Analisis data instrumen penilaian ahli
Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh digunakan sebagai dasar perbaikan
media. Langkah analisis data kualitas m-learning yang akan dilaksanakan
meliputi:
a) Hasil penilaian oleh reviewer yang berupa huruf dirubah ke dalam angka
dengan ketentuan:
Tabel 3.6Aturan Pemberian Skor untuk ahli materi, ahli media, dan guru
Keterangan Skor SB (Sangat Baik) 5 B (Baik) 4 C (Cukup) 3 K (Kurang) 2 SK (Sangat Kurang) 1
Tabel 3.7Aturan Pemberian Skor Untuk Siswa
Keterangan Skor SS (Sangat Setuju) 5 S (Setuju) 4 R (Ragu-ragu) 3 TS (Tidak Setuju) 2 STS (Sangat Tidak Setuju) 1
b) Data yang terkumpul dihitung skor rata-rata setiap kriteria yang dinilai dengan rumus:4
푋 =∑푋푛
Keterangan: 푋 = Rata-rata
∑푋 = Jumlah tiap data
푛 = Jumlah data
c) Untuk melihat kelayakan media pembelajaran dari hasil data penilaian para
ahli, digunakan skala pengukuran rating scale. Riduwan menyatakan bahwa
4 Riduwan, Rumus dan Data dalam Analisis Statistika Cetakan Kelima, (Bandung:
ALFABETA 2013), h.28.
39
dengan rating scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian
ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.5
Berikut langkah-langkah dalam memperoleh data:
Perhitungan rating scale ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
퐴푃 =푋푆푖푡 . 100%
Keterangan:
퐴푃 = Angka Persentase yang dicari
푋 = Skor rata-rata (mean) setiap variabel
푆푖푡 = Skor ideal setiap variabel
Data penelitian yang bersifat kualitatif seperti komentar dan saran
dijadikan dasar dalam merevisi media pembelajaran berbasis android
Menentukan kualitas media dengan mengubah data kuantitatif ke kualitatif:6
Tabel Kriteria Penilaian
Skor tertinggi = 5 (Sangat Baik)
Skor terendah = 1 (Sangat Kurang)
Jumlah kelas = 5 (SK sampai SB)
Sehingga:
jarakinterval(i) = 5 − 1
5 = 0,80
Tabel 3.8Range dan Kriteria Kualitas Produk
Skor Kriteria 4,20 – 5,00 Sangat Layak/Sangat Baik 3,40 – 4,19 Layak/Baik 2,60 – 3,39 Cukup Layak/Cukup Baik 1,80 – 2,59 Kurang Layak/Kurang baik 1,00 – 1,79 Tidak Layak/Tidak Baik
5Ibid., h.23. 6Ibid., h.24.
40
Tabel 3.9Range Persentase dan Kriteria Kualitas Produk
Skor Kriteria 84% – 100% Sangat Layak/Sangat Baik 68% – 83,9% Layak/Baik 52% – 67,9% Cukup Layak/Cukup Baik 36% – 51,9% Kurang Layak/Kurang Baik ≤ 35,9 % Tidak Layak/Tidak Baik
3. Analisis data hasil belajar siswa
Data hasil belajar siswa dianalisis untuk menentukankeunggulan dan
kelemahan produk media pembelajaran berdasarkan hasilposttest pada jenjang
kognitif seperti C1(Menjelaskan), C2(Memahami), C3(Mengaplikasikan),
C4(Menganalisis).
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada hasil penelitian ini diuraikan data yang diperoleh selama penelitian.
Data yang dideskripsikan merupakan data angket hasil uji kelayakan oleh ahli
materi, ahli media, guru, dan data hasil belajar siswa.
1. Hasil Uji Kelayakan
a) Ahli Materi
Aspek dinilai ahli materi terhadap media mobile learningyaitu kurikulum,
penyajian materi, evaluasi dan kebahasaan. Berikut disajikan penilaian untuk
setiap aspek dinilai ahli materi pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1Hasil Penilaian Mobile Learning Ahli Materi
No Aspek yang dinilai Persentase Skor(%) Kriteria 1 Kurikulum 80,00 Baik 2 Penyajian Materi 90,00 Sangat Baik 3 Evaluasi 80,00 Baik 4 Kebahasaan 80,00 Baik Rata-rata 82,50 Baik
Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa aplikasi media pembelajaran mobile
learning memperoleh persentase skor tertinggi pada aspek penyajian materi
sebesar 90,00%, dan diikuti dengan aspek kurikulum, evaluasi dan kebahasaan
memperoleh persentase yang sama yaitu sebesar 80,00%. Persentase rata-rata
perolehan skor aspek secara keseluruhan sebesar 82,50%. Rata-rata perolehan
skor tersebut dikonversikan sesuai Tabel 3.8 dan diperoleh kesimpulan bahwa
media mobile learning menurut ahli materi termasuk dalam kriteria baik. Hasil
perhitungan data angket penilaian ahli materi disajikan pada Lampiran 11.
Selain analisis nilai keseluruhan, dapat diketahui pula penilaian media ini
jika dilihat dari masing-masing aspek. Berikut disajikan analisis kelayakan untuk
setiap aspek yang dinilai oleh ahli materi.
42
1) Aspek Kurikulum dan Aspek Penyajian Materi
Berikut disajikan penilaian aspek kurikulum dan aspek penyajian materi
setiap indikatorahli materi:
Tabel 4.2Penilaian Aspek Kurikulum dan Penyajian Materi Ahli Materi
Indikator Nilai Kriteria Aspek Kurikulum 1. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan SK dan KD 4 Baik 2. Pemilihan tujuan dan indikator pembelajaran
memudahkan siswa memahami materi 4 Baik
3. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 Baik 4. Kebenaran konsep materi ditinjau dari aspek keilmuan 4 Baik Aspek Penyajian Materi 5. Kesesuaian konsep yang dijabarkan dengan konsep
yang dikemukakan oleh ahli fisika 5 Sangat Baik
6. Materi terorganisasi dengan baik 5 Sangat Baik
7. Kesesuaian dengan perkembangan kognitif siswa 4 Baik 8. Kaitan antar materi dengan kehidupan sehari-hari 4 Baik
Berdasarkan Tabel 4.2 bahwa penilaian aplikasi mobile learning pada
aspek kurikulum dan aspek penyajian materi unggul pada indikator nomor 5 dan 6
dengan penilaian sangat baik, sedangkan indikator yang lain mendapatkan nilai
baik.
2) Aspek evaluasi dan aspek kebahasaan
Berikut disajikan penilaian ahli materi pada aspek evaluasi dan kebahasaan
setiap indikator:
Tabel 4.3Penilaian Aspek Evaluasi dan Kebahasaan Ahli Materi
Indikator Nilai Kriteria Aspek Evaluasi 9. Kesesuaian evaluasi dengan materi dan tujuan
pembelajaran 4 Baik
10. Kesesuaian bentuk evaluasi dengan konsep yang disajikan 4 Baik
11. Tingkat kesulitan soal 4 Baik 12. Variasi Soal 4 Baik
Aspek Kebahasaan 13. Penggunaan bahasa yang komunikatif 4 Baik 14. Ketepatan penggunaan istilah 4 Baik 15. Kesesuaian penggunaan bahasa dengan tingkat 4 Baik
43
Indikator Nilai Kriteria perkembangan siswa
16. Kalimat mudah dipahami 4 Baik
Berdasarkan Tabel 4.3 bahwa penilaian aplikasi mobile learning pada
aspek evaluasi dan aspek kebahasaanmemiliki penilaian yang sama dengan
penilaian baik setiap indikatornya.
b) Ahli Media
Aspek yang dinilai ahli media terhadap media pembelajaranmobile
learning yaitu kualitas tampilan, perangkat lunak dan keterlaksanaan. Berikut
disajikan penilaian untuk setiap aspek dinilai ahli media pada Tabel 4.4..
Tabel 4.4Hasil Penilaian Mobile Learning Ahli Media
No Aspek yang dinilai Persentase Skor(%) Kriteria 1 Kualitas Tampilan 72,00 Baik 2 Perangkat Lunak 80,00 Baik 3 Keterlaksanaan 72,00 Baik
Rata-rata 74,67 Baik
Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa aplikasi media pembelajaran mobile
learning memperoleh skor tertinggi pada perangkat lunak sebesar 80,00%, dan
terendah pada aspek kualitas tampilan dan keterlaksanaan memperoleh persentase
sebesar 72,00%.Persentase rata-rata perolehan skor seluruh aspek sebesar 74,67%.
Rata-rata perolehan skor tersebut dikonversikan sesuai Tabel 3.8 dan diperoleh
kesimpulan bahwa aplikasi mobile learning menurut ahli media termasuk dalam
kriteria baik. Hasil perhitungan data angket penilaian ahli media disajikan pada
Lampiran 12.
Selain analisis nilai keseluruhan, dapat diketahui pula penilaian media ini
jika dilihat dari masing-masing aspek. Berikut disajikan analisis kelayakan untuk
setiap aspek yang dinilai oleh ahli media.
1) Aspek kualitas tampilan dan aspek perangkat lunak
Berikut disajikan penilaian ahli media pada aspek tampilan dan
aspeksetiap indikator:
44
Tabel 4.5Penilaian Aspek Tampilan dan PerangkatLunakAhli Media
Indikator Nilai Kriteria Aspek Kualitas Tampilan 17. Icon/tombol memudahkan penggunaan dalam
menggunakan media 2 Kurang
18. Penyajian tampilan awal memudahkan penentuan kegiatan selanjutnya 4 Baik
19. Tata letak dan layout halaman 4 Baik 20. Kesesuaian pemilihan warna, jenis huruf, ukuran
huruf, dan warna huruf 4 Baik
21. Kesesuaian penggunaan proporsi gambar yang disajikan dengan tampilan media 4 Baik
Aspek Perangkat Lunak 22. Kemudahan dan kesederhanaan dalam pengoperasian 4 Baik 23. Kemudahan dalam pencarian konten (materi, latihan,
dll) 4 Baik
24. Antarmuka/interface memiliki tata letak yang baik 4 Baik 25. Desain tampilan sesuai dengan tingkatan pengguna 4 Baik 26. Kesesuaian format dan resolusi gambar yang disajikan
dengan tampilan media 4 Baik
Berdasarkan Tabel 4.5 bahwa penilaian aplikasi mobile learning pada
aspek kualitas tampilan dan aspek perangkat lunak, kelemahan media ini pada
indikator nomor 17dengan penilaian kurang dikarenakan gambar dan tombol
kurang menarik perhatian siswa untuk meningkatkan motivasi dan sedangkan
indikator yang lain mendapatkan nilai baik.
2) Aspek keterlaksanaan
Berikut disajikan penilaian ahli media pada aspek keterlaksanaan setiap
indikator:
Tabel 4.6Penilaian Aspek Keterlaksanaan Ahli Media
Indikator Nilai Kriteria Aspek Keterlaksanaan 27. Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa 2 Kurang
28. Media bisa digunakan kapan saja dan dimana saja 5 Sangat baik
29. Dukungan media bagi kemandirian belajar siswa 5 Sangat baik
30. Kemampuan media dalam meningkatkan pemahaman siswa 3 Cukup
31. Kemampuan media menambah motivasi siswa dalam 3 Cukup
45
Indikator Nilai Kriteria belajar
Berdasarkan Tabel 4.6 bahwa penilaian aplikasi mobile learning pada
aspek keterlaksanaan, kelemahan media ini pada indikator nomor 27dengan
penilaian kurang dikarenakan tidak tersedia gambar yang menarik perhatian siswa
untuk mengkonstruksi pengetahuannya, saran ahli media untuk meningkatkan rasa
ingin tahu sebaiknya diberikan pertanyaan berupa memprediksi/bertanya untuk
mendorong rasa ingin tahu siswa terkait materi yang di ajarkan. Keunggulan
aplikasi mobile learning ini berada pada indikator nomor 28 dan 29, hal ini
terbukti bahwa smartphone berfungsi sarana kemandirian belajar siswa
dimanapun dan kapanpun, dan sedangkan indikator yang lain mendapatkan nilai
cukup.
c) Guru Fisika
Aspek yang dinilai guru terhadap media pembelajaran mobile learning
yaitukurikulum, penyajian materi, evaluasi, kebahasaan, kualitas tampilan,
perangkat lunak dan keterlaksanaan. Berikut disajikan penilaian untuk setiap
aspek dinilai guru pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7Hasil Penilaian Mobile LearningGuru
No Aspek yang dinilai Persentase Skor(%) Kriteria 1 Kurikulum 80,00 Baik 2 Penyajian Materi 65,00 Baik 3 Evaluasi 65,00 Baik 4 Kebahasaan 80,00 Baik 5 Kualitas Tampilan 72,00 Baik 6 Perangkat Lunak 80,00 Baik 7 Keterlaksanaan 92,00 Sangat Baik Rata-rata 76,28 Baik
Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa aplikasi media pembelajaran mobile
learning memperoleh skor tertinggi pada keterlaksanaan sebesar 86,00%, dan
terendah pada aspek penyajian materi memperoleh persentase sebesar
70,00%.Rata-rata perolehan skor tersebut dikonversikan sesuai Tabel 3.8 dan
diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi mobile learning menurut guru termasuk
46
dalam kriteria baik (76,28%). Hasil perhitungan data angket penilaian guru
disajikan pada Lampiran 13.
Selain analisis nilai keseluruhan, dapat diketahui pula penilaian media ini
jika dilihat dari masing-masing aspek. Berikut disajikan analisis kelayakan untuk
setiap aspek yang dinilai oleh guru.
1) Aspek kurikulum dan aspek penyajian materi
Berikut disajikan penilaian guru pada aspek kurikulum dan aspek
penyajian materi setiap indikator:
Tabel 4.8Penilaian Aspek Kurikulum dan Penyajian Materi oleh Guru
Indikator Nilai Kriteria Aspek Kurikulum
1. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan SK dan KD 4 Baik 2. Pemilihan tujuan dan indikator pembelajaran
memudahkan siswa memahami materi 4 Baik
3. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 Baik 4. Kebenaran konsep materi ditinjau dari aspek keilmuan 4 Baik
Aspek Penyajian Materi 5. Kesesuaian konsep yang dijabarkan dengan konsep
yang dikemukakan oleh ahli fisika 4 Baik
6. Materi terorganisasi dengan baik 3 Baik 7. Kesesuaian dengan perkembangan kognitif siswa 3 Cukup 8. Kaitan antar materi dengan kehidupan sehari-hari 3 Cukup
Berdasarkan Tabel 4.8 bahwa penilaian aplikasi mobile learning pada
aspek kurikulum dan aspek penyajian materi unggul pada indikator nomor 1 – 5
dengan penilaian baik, sedangkan indikator 6 – 7 mendapatkan nilai cukup.
2) Aspek evaluasi dan aspek kebahasaan
Berikut disajikan penilaian guru pada aspek evaluasi dan aspek
kebahasaan setiap indikator:
Tabel 4.9 PenilaianAspek Evaluasi danKebahasaan oleh Guru
Indikator Nilai Kriteria Aspek Evaluasi 9. Kesesuaian evaluasi dengan materi dan tujuan
pembelajaran 4 Baik
10. Kesesuaian bentuk evaluasi dengan konsep yang disajikan 3 Cukup
11. Tingkat kesulitan soal 3 Cukup
47
Indikator Nilai Kriteria 12. Variasi Soal 3 Cukup
Aspek Kebahasaan 13. Penggunaan bahasa yang komunikatif 4 Baik 14. Ketepatan penggunaan istilah 4 Baik 15. Kesesuaian penggunaan bahasa dengan tingkat
perkembangan siswa 4 Baik
16. Kalimat mudah dipahami 3 Cukup
Berdasarkan Tabel 4.9 penilaian aplikasi mobile learning pada aspek
evaluasi dan aspek kebahasaan materi unggul pada indikator nomor 9, 13, 14 dan
15 dengan penilaian baik, sedangkan indikator 10, 11, 12 dan 16 mendapatkan
nilai cukup.
3) Aspek kualitas tampilan dan aspek perangkat lunak
Berikut disajikan penilaian guru pada aspek kualitastampilan dan aspek
perangkat lunak setiap indikator:
Tabel 4.10PenilaianAspek Kualitas Tampilan danPerangkat Lunak oleh Guru
Indikator Nilai Kriteria Aspek Kualitas Tampilan 17. Icon/tombol memudahkan penggunaan dalam
menggunakan media 4 Baik
18. Penyajian tampilan awal memudahkan penentuan kegiatan selanjutnya 4 Baik
19. Tata letak dan layout halaman 4 Baik 20. Kesesuaian pemilihan warna, jenis huruf, ukuran
huruf, dan warna huruf 3 Cukup
21. Kesesuaian penggunaan proporsi gambar yang disajikan dengan tampilan media 3 Cukup
Aspek Perangkat Lunak 22. Kemudahan dan kesederhanaan dalam pengoperasian 4 Baik 23. Kemudahan dalam pencarian konten (materi, latihan,
dll) 4 Baik
24. Antarmuka/interface memiliki tata letak yang baik 4 Baik 25. Desain tampilan sesuai dengan tingkatan pengguna 4 Baik 26. Kesesuaian format dan resolusi gambar yang
disajikan dengan tampilan media 4 Baik
Berdasarkan Tabel 4.10 penilaian aplikasi mobile learning pada aspek
evaluasi dan aspek kebahasaan materi. Kelemahan media mobile leraning pada
48
indikator nomor 20 dan 21 dengan penilaian cukup, sedangkan keunggulan
indikator yang lainnya mendapatkan nilai baik.
4) Aspek keterlaksanaan
Berikut disajikan penilaian guru pada aspek keterlaksanaan setiap
indikator:
Tabel 4.11 PenilaianAspek Keterlaksanaan oleh Guru
Indikator Nilai Kriteria Aspek Keterlaksanaan
27. Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa 5 Sangat Baik
28. Media bisa digunakan kapan saja dan dimana saja 5 Sangat baik
29. Dukungan media bagi kemandirian belajar siswa 5 Sangat baik
30. Kemampuan media dalam meningkatkan pemahaman siswa 4 Baik
31. Kemampuan media menambah motivasi siswa dalam belajar 4 Baik
Berdasarkan Tabel 4.11 penilaian aplikasi mobile learning pada aspek
keterlaksanaan, Keunggulan penilaian media mobile learning pada aspek
keterlaksanaan pada indikator nomor 27 – 29. Indikator lainnya mendapatkan
penilaian baik.
2. Responmobile learning bagi siswa
Penilaianrespon media pembelajaran dilakukan oleh 29 siswa di SMAN 1
Pedes menggunakan angket. Angket menggunakan skala Likert dengan lima
alternatif jawaban. Pertanyaan dalam angket terdiri dari 12 pertanyaan.
Berikut hasil analisis data angket respon siswa jawaban dari 29 siswa kelas
X SMAN 1 Pedes:
Tabel 4.12Persentase skor penilaian siswa seluruh aspek
No Aspek yang dinilai Persentase skor (%) Kriteria
1 Minat terhadap media 75,86 Baik 2 Penguasaan 77,47 Baik 3 Tampilan 78,18 Baik 4 Keterlaksanaan 79,31 Baik Rata-rata 77,70 Baik
49
Berdasarkan Tabel 4.12Pada aspek keterlaksanaan lebih unggul dari aspek
lain, hal ini terlihat bahwa dengan keterlaksanaan media digunakan dimana saja
dan kapan saja membuat siswa tertarik belajar menggunakan aplikasi mobile
learning dan mempelajari kembali materi sehingga pemahaman siswa terkait
materi dinamika Newton secara berulang-ulang akan lebih kuat. Pada aspek minat
siswa terhadap media penilaian siswa paling rendah, hal ini dikarenakan tampilan
statis/tidak ada stimulus gambar (animasi) ataupun video yang dapat
meningkatkan minat dan motivasi belajar fisika. Penilaian persentase rata-rata
perolehan skor seluruh aspek sebesar 77,70%. Rata-rata perolehan skor tersebut
dikonversikan sesuai Tabel 3.8 dan diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi mobile
learning menurut siswa termasuk dalam kriteria baik..Selain data kuantitatif,
berikut ini beberapa hasil data kualitatif yang diperoleh dari kritik dan saran siswa
terhadap media pembelajaran fisika berbasis Android pada tabel 4.13.
Tabel 4.13Penilaian Kualitatif Siswa Terhadap Mobile Learning
Siswa ke- Komentar dan Saran 1 Bagus, terdapat gambar-gambar yang menarik 2 diperlukan pembahasan pada bank soal 3 Dengan adanya aplikasi fisika bisa belajar dimana saja 4 Tersedia soal-soal, dapat digunakan sebagai latihan di rumah.
3. Rekapitulasi Data Hasil Belajar
a) Data Hasil Pretest dan Posttest
Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh beberapa nilai pemusatan data
dari hasil pretest dan posttest.Data hasil ulangan diperoleh dari rekapitulasi guru
pengajar fisika kelas X MIA 1 SMAN 1 Pedes. Hasil perhitungan data dapat
dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14Hasil Belajar Siswa Uji Coba
No Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest Posttest
1 Nilai Tertinggi 40 86 2 Nilai Terendah 20 33 3 Nilai rata-rata 31,17 64,65 4 Modus 33 73 5 Median 33 73 6 Standar Deviasi 6,60 14,97
50
Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa nilai rata-rata (mean) posttest 64,65
lebih tinggi dari nilai rata-rata (mean) posttest sebesar 31,17. Berdasarkan hasil
posttest terjadi peningkatan nilai pada kelas X MIA 1, nilai rata-rata meningkat
sebesar 33,48. Hasil ini menunjukkan bahwa kelas X MIA 1 diberikan perlakuan
berupa mobile learning memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Analisis
keberhasilanmobile learning memberikan dampak positif dalam pembelajaran
fisika dalam menunjang hasil belajar.
b) Kemampuan Kognitif Siswa
Hasil belajar siswa untuk setiap jenjang ranah kognitif dapat dilihat pada
Tabel 4.15 berikut.
Tabel 4.15 Jenjang Kognitif pada Pretest – Postest
No Jenjang Kognitif Persentase (%) Pretest Postest
1 C1 (Menjelaskan) 40 69 2 C2 (Memahami) 39 66 3 C3 (Mengaplikasikan) 33 78 4 C4 (Menganalisis) 9 47
Berdasarkan Tabel 4.15 terlihat bahwa pada perlakuan awal siswa
diberikan pretest jenjang kognitif unggul pada C1 (Menjelaskan) sebesar 40%
yang menjawab soal dengan benar, setelah diberikan perlakuan penggunaan media
mobile learning unggul pada jenjang kognitif C3 (mengaplikasikan) dengan
persentase 78% yang menjawab soal dengan benar. Hal ini membuktikan bahwa
pengaruh media mobile learning hingga mencapai jenjang kognitif yang lebih
tinggi dari C1 menuju C3.Hasil ini menunjukkan bahwa kelas X MIA 1 diberikan
perlakuan berupa mobile learning. Analisis keberhasilan mobile learning
memberikan dampak positif dalam pembelajaran fisika dalam menunjang hasil
belajar.
51
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji kelayakan penilaian ahli pembelajaran mobile
learning Android. Ahli materi menilai pada aspek kurikulum, aspek penyajian
materi, aspek evaluasi dan aspek kebahasaan pada mobile learning mendapatkan
nilaipersentase rata-rata sebesar82,50% dengan kriteria baik sehingga mobile
learning dikategorikan “layak” digunakan sebagai sumber belajar siswa.Penelitian
yang sama dilakukan Luqman Arumanadi aplikasi mobile learning mendapatkan
nilai uji kelayakan sebesar 76,47% pada ahli materi1 , dari segi penilaian ahli
materi media peneliti lebih baik dari peneliti sebelumnya.Keunggulan media
berada pada aspek penyajian materi terutama pada indikator kesesuaian konsep
dan materi terorganisasi sangat baik. Persentase rata-rata perolehan skor aspek
secara keseluruhan sebesar 82,50%. Rata-rata perolehan skor tersebut
dikonversikan sesuai Tabel 3.8 dan diperoleh kesimpulan bahwa media mobile
learning menurut ahli materi termasuk dalam kriteria baik.
Berdasarkan hasil uji kelayakan media oleh penilaian ahli pembelajaran
mobile learning Android. Ahli media menilai pada aspek kualitas tampilan, aspek
perangkat lunak, dan aspek keterlaksanaan pada mobile learning mendapatkan
nilaipersentase rata-rata sebesar 74,67% dengan kriteria baik sehingga mobile
learning dikategorikan “layak” digunakan sebagai sumber belajar siswa.Penelitian
yang sama dilakukan Luqman Arumanadi aplikasi mobile learning mendapatkan
nilai uji kelayakan sebesar 90,93% pada ahli media2 , dari segi penilaian ahli
media peneliti masih banyak kekurangan dari peneliti sebelumnya.Keunggulan
media terdapat pada aspek perangkat lunak (software) pada aplikasi pembelajaran
fisika berjalan dengan baik tanpa ada kesalahan (error) di dalam aplikasi,
kelemahan media pada aspek tampilan masih terdapat kekurangan pada indikator
penggunaantombol dan gambar pada media yang kurang menarik, tidak ada
animasi/gambar yang dapat menstimulus siswa untuk meningkatkan motivasi
belajar, sedangkan kelemahan pada aspek keterlaksanaan yaitu pada indikator
tidak ada stimulus berupa pertanyaan, kemampuan memprediksi, atau gambar
1 Luqman Arumanadi, h. vi. 2 Luqman Arumanadi, h. vi.
52
yang menarik untuk mendorong rasa ingin tahu siswa. Persentase rata-rata
perolehan skor seluruh aspek sebesar 74,67%. Rata-rata perolehan skor tersebut
dikonversikan sesuai Tabel 3.8 dan diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi mobile
learning menurut ahli media termasuk dalam kriteria baik.
Berdasarkan hasil penilaian ahli pembelajaran mobile learning Android.
Guru menilai pada aspek kurikulum, penyajian materi, kebahasaan, kualitas
tampilan, perangkat lunak, dan keterlaksanaan pada mobile learning mendapatkan
nilaipersentase rata-rata sebesar 76,28% dengan kriteria baik sehingga mobile
learning dikategorikan “layak” digunakan sebagai sumber belajar siswa.
Keunggulan media terdapat pada aspek keterlaksanaan (software) pada indikator
media dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, hal ini membantu guru dalam
mencapai tujuan pembelajaran, pada indikator meningkatkan motivasi belajar
fisika tentu dengan kehadiran mobile learning memberikan kesempatan siswa
untuk mempelajari materi kembali yang sudah diajarkan dikelas, kelemahan
media pada aspek evaluasi terdapat kekurangan pada indikator tingkat kesulitan
soal harus disesuaikan dengan karakteristik siswa. Rata-rata perolehan skor
tersebut dikonversikan sesuai Tabel 3.8 dan diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi
mobile learning menurut guru termasuk dalam kriteria baik.
Berdasarkan hasil penilaian siswa terhadap mobile learning Android. 29
siswa menilai pada aspek minat media, aspek penguasaan, aspek tampilan dan
aspek keterlaksanaan pada mobile learning mendapatkan nilaipersentase rata-rata
sebesar 77,70% dengan kriteria baik sehingga mobile learning dikategorikan
“layak” digunakan sebagai sumber belajar siswa. Hal ini sejalan dengan Luqman
Arumanandi yang mendapat penilaian responden dengan persentase sebesar
77,73%, siswa minat terhadap aplikasi mobile learning. 3 Pada aspek
keterlaksanaan lebih unggul dari aspek lain, hal ini terlihat bahwa dengan
keterlaksanaan media digunakan dimana saja dan kapan saja membuat siswa
tertarik belajar menggunakan aplikasi mobile learning dan mempelajari kembali
materi sehingga pemahaman siswa terkait materi dinamika Newton secara
berulang-ulang akan lebih kuat. Pada aspek minat siswa terhadap media penilaian
3 Luqman Arumanadi, h. vi.
53
siswa paling rendah, hal ini dikarenakan tampilan statis/tidak ada stimulus gambar
(animasi) ataupun video yang dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar
fisika. Penilaianpersentase rata-rata perolehan skor seluruh aspek sebesar 77,70%.
Rata-rata perolehan skor tersebut dikonversikan sesuai Tabel 3.8 dan diperoleh
kesimpulan bahwa aplikasi mobile learning menurut siswa termasuk dalam
kriteria baik.
Jika dilihat dari setiap jenjang kognitif, hasil pretest – posttest kelas uji
coba mengalami peningkatan untuk setiap jenjangnya. Pada hasil pretest jenjang
kognitif C1 (Menjelaskan) lebih unggul dari jenjang kognitif yang lain, hal ini
membuktikan bahwa siswa sebelum diberi materi dinamika Newton, siswa masih
mengingat pelajaran tersebut ketika masih duduk di Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Hal ini membuktikan bahwa siswa belajar datang ke sekolah dengan
pengetahuan yang mereka miliki saat berada di SMP tentang hukum-hukum
Newton. Pada hasil posttest jenjang kognitif C3 (Mengaplikasikan) lebih unggul
dari jenjang kognitif yang lain, hal ini membuktikan bahwa sesudah diberi
pelajaran materi dinamika Newton sekaligus mendapatkan suplemen belajar
(mobile learning) berbentuk aplikasi smartphone. Hal ini membuktikan bahwa
dengan menyediakan aplikasi mobile learning siswa dapat mengulang kembali
materi dan melakukan latihan berulang-ulang yang berada pada aplikasi dimana
saja dan kapan saja.
Pada jenjang kognitif C1 (Mengingat) meningkat dari 40% ke 69% terjadi
peningkatan sebesar 29%. C2 (Memahami) meningkat dari 39% ke 66% terjadi
peningkatan sebesar 27%. C3 (Mengaplikasikan) meningkat dari 33% ke 78%
terjadi peningkatan sebesar 45%. Pada C4 (Menganalisis) meningkat dari 9% ke
47% terjadi peningkatan sebesar 36%. Hal ini membuktikan bahwa media
pembelajaran mobile learning (M-Learning) smartphone Android unggul pada
jenjang kognitif C3 (mengaplikasikan). Kelemahan mobile learning ini berada
pada jenjang kognitif tingkat C4 (Menganalisis).
Berdasarkan hasil pretest dan postest kelas uji coba terdapat peningkatan
nilai rata-rata hasil ulangan siswa, pada pretest kelas uji coba mendapatkan nilai-
rata-rata sebesar 31,17, setelah diberi perlakuan pembelajaran menggunakan
54
mobile learning rata-rata hasil ulangan menjadi 64,65. Namun terjadi peningkatan
yang sangat signifikan. Hal ini selajan dengan penelitian dengan Luqman bahwa
penggunaan media mobile learning mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan
memberikan dampak positif bagi terhadap hasil belajar siswa.4
4 Luqman Arumanadi, h. vi.
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Telah berhasil dikembangkan aplikasi mobile learning Android pada
pokok bahasan dinamika Newton untuk siswa kelas X SMA/MA yang dapat
diakses secara fleksibel.Media yang dihasilkan berupa aplikasi pembelajaran
fisika materi dinamika Newton dengan spesifikasi minimal OS Android versi
2.2(Froyo) dan maksimum OS Android versi 4.2 (Jelly Bean)
Media pembelajaranm-learning Android berdasarkan
penilaianreviewerkualitas aplikasi mobile learning yang telah dikembangkan
adalah baik (B) berdasarkan penilaian ahli media 74,67%, ahli materi 82,50% dan
guru fisika 76,28%.Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa media
pembelajaran berbasisAndroid materi dinamika Newton “Layak” digunakan
sebagai sumber belajar siswa kelas X SMA/MA.
Keunggulan aplikasi mobile learning pada kemampuan kognitif siswa
berada pada jenjang C3 (Mengaplikasikan) dan kelemahan aplikasi m-learning ini
pada jenjang kognitif C4 (Menganalisis). Penggunaan media mobile learning
mampu meningkatkan jenjang kognitif siswa ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini
memberikan dampak positif bagi terhadap hasil belajar siswa dalam mempelajari
materi dinamika Newton.
B. Saran
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang perlu ditangani dalam
penelitian yang akan datang agar lebih bisa bermanfaat dimasa yang akan
datang.Produk media pembelajaran berbasis smartphone Android pada pokok
bahasan dinamika partikel ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar dan sebagai
media pembelajaran mandiri yang dapat diakses dengan fleksibel.Dikembangkan
simulasi pada materi Hukum Newton ke dalam aplikasi media pembelajaran
smartphone Android, sehingga pengguna dapat menggunakan simulasi secara
mandiri.Perlu adanya kuis pada aplikasi media pembelajaransmartphoneAndroid
56
dikembangkan supaya menjadi lebih menarik, misalnya dalam bentuk teka-teki
atau game.
57
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2013. Arumanadi,Luqman.Pengembangan Aplikasi Pocket Book of Physics (PBOP)
Sebagai Media Pembelajaran Fisika SMA Kelas XI untuk Platform Android. Skripsi pada sekolah Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015, tidak dipublikasikan.
Atewell, Jill and Carrol Savill-Smith. Learning With Mobile Devices Research
and Development. London: Learning and Skills Development Agency. 2004. Darmawan, Deni, Teknologi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011), h. 15. E. Smaldino, Sharoon dkk., Intructional Technology and Media for Learning,
diterjemahkan oleh Arif Rahman dengan judul Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta: KENCANA. 2011.
Fathurrohman, Pupuh dan Sobry, Sutikno. Strategi Belajar Mengajar Melalui
Penanaman Konsep Umum & Konsep Islam. Bandung: PT. Rafika Aditama. Hariyanto, Bambang. Sistem Operasi cet. Keempat. Bandung: Informatika
Bandung. 2009. Herman, Asep.Mengenal E-Learning (online).http://www.ipi.or.id/elearn.pdf,
diakses 20 Mei 2016 Pukul 20.15 WIB.. http//:www.aan.my.id/2015/03/macam-macam--jenis-versi-android.html. Diakses
pada tanggal 01 Maret 2016 Pukul 18.23 WIB Istiyanto, Jazi Eko. Pemrograman Smart Phone Menggunakan SDK Android dan
Hacking Android. Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2013. Komalasari, Kokom. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung:
PT Refika Aditama. 2013. Kusnadi, dkk,. Sistem Operasi.Yogyakarta: Penerbit ANDI. 2008 Nurrohimah,Siti. Perancangan Aplikasi Media Pembelajaran Fisika Untuk SMP
Kelas VII Berbasis Android. Jurnal Algoritma STT Garut. Vol. 11 No. 1. 2014.
58
O’Maley, Claire.Guidelines for Learning/Teaching/Tutoring in a Mobile Environment, Jurnal MOBIlearn, 2005, UoN,UoB,OU/WP4/D4.1/1.2.
Oktiana, GianDwi. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android dalam
Bentuk Buku Saku Digital untuk Mata Pelajaran Akutansi Kompetensi Dasar Membuat Ikhtisar Siklus Akutansi Perusahaan Jasa Di Kelas XI MAN 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.Skripsi pada sekolah Universitas Negeri Yogyakarta: 2015. tidak dipublikasikan.
Prariyadi,Jody. Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Fisika Berbasis
Smartphone Android Pada Pokok Bahasan Keteraturan Gerak Planet Sebagai Sarana untuk Memfasilitasi Kemampuan Analisis Siswa Kelas XI SMA. Skripsi pada sekolah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta. 2015. Tidak dipublikasikan.
Prawiradilaga, Dewi Salma dan Eveline Siregar. Mozaik Teknologi Pendidikan.
Jakarta: KENCANA. 2007. Purbasari,Rohmi, Julia. Pengembangan Aplikasi Android Sebagai Media
Pembelajaran Matematika pada Materi Dimensi Tiga Untuk Siswa SMA Kelas X.Skripsi pada sekolah Universitas Malang. Malang. 2013. tidak dipublikasikan.
Rohani, Ahmad. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
1997. Safaat, H. Nazruddin. Android: Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan
Tablet PC Berbasis AndroidRevisi Kedua. Bandung: Informatika Bandung. 2015.
________.Aplikasi Berbasis Android: Berbagai Implementasi dan Pengembangan
Aplikasi Mobile Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung. 2015. Sambodo,Rizki, Agung.Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning (m-
learning) Berbasis Android untuk Siswa Kelas XI SMA/MA.Skripsi pada sekolah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta. 2015. Tidak dipublikasikan.
Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
KENCANA. 2008. Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. Jakarta:
KENCANA. 2013.
59
Shindhunata.Menggagas Paradigma Baru Pendidikan, Demokratisasi, Otonomi, Civil Society.Yogyakarta: KANISIUS. 2000.
Tim EMS. Pemrograman Android dalam Sehari. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2015. UNESCO. Policy Guidelines for Mobile Learning. Paris: UNESCO. 2013. Young, Hugh, D. & Freedman. University Physics Tenth Edition diterjemahkan
oleh Endang Juliastuti dengan judul Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga. 2002.
Zaelani, Ahmad, dkk,.1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Fisikauntuk
SMA/MA Cetakan Keenam. Bandung: Yramada Widya. 2009. Yuniati,Lukita.Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Efek
Doppler Sebagai Alat Bantu Dalam Pembelajaran Fisika Yang Menyenangkan. JP2F, Volume 2 Nomor 2 September.
60
LAMPIRAN
61
Lampiran 1: Screenshoot Aplikasi Mobile Learning pada Smartphone
Media dibuat dengan menggunakan hardware dengan spesifikasi hard disk
320 GB, RAM 2 GB, dan sistem operasi Windows 7. Seluruh komponen yang
telah dipersiapkan pada tahap desain kemudian dirangkai menjadi satu kesatuan
dengan menggunakan software Eclipse versi Kepler. Langkah pertama adalah
membuatMenu Utama, Pada menu utama aplikasi initerdapat enam menu, dan
masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Enam menu tersebut adalah 1)
Kompetensi; 2) Materi; 3) Latihan; 4) Bank Soal; 5) Keluar. Berikut merupakan
gambar tampilan screenshoot pada smartphone
Menu Utama Aplikasi
Pada menu pertama adalah menu Kompetensi. Pada bagian ini jika dipilih,
akan memuat halaman Kompetensi Inti, Standar Kompetensi, indikator dan
Tujuan Pembelajaran yang digunakan di sekolah dimuat sesuai kurikulum yang
berlaku di sekolah yaitu Kurikulum 2013.
62
Halaman Kompetensi
Kompetensi Dasar: 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran
Tuhan yang menciptakannya.1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur
karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik.2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati,
bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.3.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan
63
gerakan benda pada gerak lurus. Indikator: 3.4.1 Menganalisis hubungan antara
gaya dengan massa benda dan gerakan benda.3.4.2. Menghitung resultan gaya
pada benda titik dalam suatu sistem.3.4.3. Menggambar gaya berat, gaya normal,
gaya tegangan tali pada dinamika gerak lurus tanpa gesekan. Tujuan
pembelajaran:Siswa mampu menjelaskan hukum I, II, III Newton dan
mengidentifikasi penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Pada halaman materi terdapat gambar lima menu untuk yang bisa disentuh
untuk memisahkan sub pokok materi yaitu gaya, hukum I Newton, hukum II
Newton, hukum III Newton dan Penerapan hukum Newton.
Menu sub materi
64
Halaman gaya
65
Halaman materi hukum I Newton
66
Halaman materi hukum II Newton
67
Halaman materi hukum III Newton
68
Halaman materi penerapan hukum Newton
Pada halaman kuis terdapat kotak berwarna biru bertuliskan “Nama”.
Sebelum mengikuti kuis, pengguna diharuskan untuk mengisi namanya terlebih
dahulu. Kuis dalam aplikasi ini dibuat multiple choice dengan pilihan jawaban a,
b, c, d, dan e untuk memudahkan pengguna menjawab pertanyaan yang tersedia.
69
Halaman evaluasi siswa
Pengguna diminta untuk mengisi soal yang berjumlah 10 soal dengan tipe
soal pilihan ganda. Jika semua soal telah berhasil dikerjakan maka akan muncul
kotak dialog,. Terdapat kotak berisi nilai siswa menjawab benar disertai
keterangan nomor-nomor yang dijawab salah oleh siswa. Terdapat tombol
bertuliskan “Lagi” di kanan bawah jika ingin melakukan evaluasi kembali, tombol
sebelah kiri “keluar” jika siswa ingin keluar dari evaluasi.Pada menu bank soal
terdapat 40 butir soal disertai kunci jawaban
70
Halaman bank soal
Semua fungsi dapat berjalan karena adanya pengkodean (coding).
Pengkodean (coding) merupakan proses penerjemahan desain/rancangan aplikasi
mulai dari halaman utama sampai fungsi-fungsi yang ada di dalamnya ke dalam
bahasa pemrograman untuk dijadikan sebuah kesatuan agar menjadi media yang
dapat digunakan seperti yang sudah direncanakan sebelumnya. Pengkodean
(coding) dapat dilihat pada lampiran 2.
71
Lampiran 2: Koding Pembuatan Aplikasi pada Software Eclipse
Activity_home.xml <RelativeLayoutxmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"android:layout_width="match_parent"android:layout_height="match_parent"android:background="@drawable/kayu"android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin"android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin" tools:context=".Home"> <TableLayoutandroid:id="@+id/tableLayout1"android:layout_width="match_parent"android:layout_height="wrap_content"android:layout_centerHorizontal="true"> <Buttonandroid:id="@+id/btnkompetensi"android:layout_width="wrap_content"android:layout_height="0dp"android:layout_weight="1"android:textSize="25dp"android:text="Kompetensi"android:textColor="#ff0000"android:textStyle="bold"/> <Buttonandroid:id="@+id/btnmateri"android:layout_width="wrap_content"android:layout_height="0dp"android:layout_weight="1"android:textSize="28dp"android:textColor="#ffff00"android:textStyle="bold"android:text="Materi"/> <Button android:id="@+id/btnevaluasi" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="0dp" android:textStyle="bold" android:layout_weight="1" android:textSize="28dp" android:textColor="#00dd00" android:text="Evaluasi"/>
<Button android:id="@+id/btnbanksoal" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="0dp" android:textStyle="bold" android:layout_weight="1" android:textSize="28dp" android:textColor="#0000ff" android:text="Bank Soal"/> <Button android:id="@+id/btnexit" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="0dp" android:layout_weight="1" android:textSize="28dp" android:textStyle="bold" android:textColor="#000000" android:text="Exit"/> </TableLayout> <ImageView android:id="@+id/imageView1"android:layout_width="120dp" android:layout_height="120dp" android:layout_below="@+id/tableLayout1" android:layout_centerHorizontal="true" android:src="@drawable/owl1"/> <TextView android:id="@+id/textView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentBottom="true" android:layout_alignParentRight="true" android:text="Copyright by Hartanto" android:textStyle="bold" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> </RelativeLayout>
Home.java package com.example.newton; import android.app.Activity; import android.app.AlertDialog;
72
import android.content.Context; import android.content.DialogInterface; import android.content.Intent; import android.os.Bundle; import android.view.View; import android.widget.Button; publicclass Home extends Activity { final Context context = this; publicvoid onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_home); Button btnkompetensi; Button btnmateri; Button btnbanksoal; Button btnevaluasi; Button btnexit; btnkompetensi = (Button) findViewById(R.id.btnkompetensi); btnkompetensi.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override publicvoid onClick(View arg0) { startActivity (new Intent(Home.this, Kompetensi.class)); } }); btnbanksoal = (Button) findViewById(R.id.btnbanksoal); btnbanksoal.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override publicvoid onClick(View arg0) { startActivity (new Intent(Home.this, BankSoal.class)); } }); btnmateri = (Button) findViewById(R.id.btnmateri); btnmateri.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override publicvoid onClick(View arg0) { startActivity (new Intent(Home.this, Newton.class)); } }); btnevaluasi = (Button) findViewById(R.id.btnevaluasi); btnevaluasi.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override publicvoid onClick(View arg0) { startActivity (new Intent(Home.this, Latihan.class)); } }); btnexit = (Button) findViewById(R.id.btnexit); btnexit.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
73
@Override publicvoid onClick(View arg0) { AlertDialog.Builder alertexit = new AlertDialog.Builder(Home.this); alertexit .setMessage( "Anda yakin ingin keluar dari aplikasi ini?") .setCancelable(false) .setPositiveButton("YA", new AlertDialog.OnClickListener() { @Override publicvoid onClick(DialogInterface arg0, int arg1) { System.exit(0); } }) .setNegativeButton("TIDAK", newAlertDialog.OnClickListener() { @Override publicvoid onClick(DialogInterface dialog, int which) { dialog.cancel(); } }); AlertDialog a = alertexit.create(); a.show(); } }); } }
Activity_kompetensi.xml <RelativeLayoutxmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin" android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin" android:background="@drawable/bg01" tools:context=".Kompetensi"> <ScrollView android:id="@+id/scrollView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentLeft="true" android:layout_alignParentTop="true"> <LinearLayout android:layout_width="match_parent"
74
android:layout_height="match_parent" android:orientation="vertical"> <TextView android:id="@+id/textView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:drawableLeft="@drawable/owl2" android:text="Standar Kompetensi:" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium" android:textColor="#ff0000" android:textStyle="bold"/> <TextView android:id="@+id/textView2" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik." android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView17" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" "/> <TextView android:id="@+id/textView3" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:drawableLeft="@drawable/owl2" android:text="Kompetensi Dasar :" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium" android:textColor="#00ff00" android:textStyle="bold"/> <TextView android:id="@+id/textView4" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="2.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan " android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/>
<TextView android:id="@+id/textView18" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" "/> <TextView android:id="@+id/textView5" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:drawableLeft="@drawable/owl2" android:text="Indikator :" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium" android:textColor="#6677ff" android:textStyle="bold"/> <TextView android:id="@+id/textView6" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="1. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum I Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView7" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="2. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView8" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="3. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView9" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content"
75
android:text="4. Menyelidiki karakteristik gesekan statis dan kinetis" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView10" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="5. Menerapkan hukum Newton pada gerak benda pada bidang miring tanpa gesekan" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView19" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" "/> <TextView android:id="@+id/textView11" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:drawableLeft="@drawable/owl2"android:text="Tujuan Pembelajaran:" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium" android:textColor="#000ff0" android:textStyle="bold"/> <TextView android:id="@+id/textView12" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="1. Siswa mampu mengidentifikasi penerapan prinsip hukum I Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView
android:id="@+id/textView13" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="2. Siswa mampu mengidentifikasi penerapan prinsip hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView14" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="3. Siswa mampu mengidentifikasi penerapan prinsip hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView15" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="4. Siswa mampu menyelidiki karakteristik gesekan statis dan kinetis" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView16" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="5. Siswa mampu menerapkan hukum Newton pada gerak benda pada bidang miring tanpa gesekan." android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> </LinearLayout> </ScrollView> </RelativeLayout>
Activity_latihan.xml
<?xmlversion="1.0"encoding="utf-8"?> <RelativeLayoutxmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:background="@drawable/backgroundnewton">
76
<Button android:id="@+id/buttonPrev" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentBottom="true" android:layout_alignParentLeft="true" android:text="<<"/> <Button android:id="@+id/buttonSelesai" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentBottom="true" android:layout_centerHorizontal="true" android:text="selesai"/> <Button android:id="@+id/buttonNext" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentBottom="true" android:layout_alignParentRight="true" android:text=">>"/> <TextView android:id="@+id/textViewNama" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentLeft="true" android:layout_alignParentTop="true" android:text="TextView"/> <TextView android:id="@+id/textViewHalaman" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentTop="true" android:layout_centerHorizontal="true" android:text="TextView"/> <TextView android:id="@+id/textViewTanggal" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content"
android:layout_alignParentRight="true" android:layout_alignParentTop="true" android:text="TextView"/> <TextView android:id="@+id/textViewWaktu" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentRight="true" android:layout_below="@+id/textViewTanggal" android:text=" "/> <ImageView android:id="@+id/imageView1" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentLeft="true" android:layout_below="@+id/textViewWaktu" android:src="@drawable/soal1"/> <TextView android:id="@+id/textViewSoal" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignTop="@+id/imageView1" android:layout_toRightOf="@+id/imageView1" android:text="Medium Text" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium"/> <RadioGroup android:id="@+id/radioGroup1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentLeft="true" android:layout_below="@+id/imageView1"> <RadioButton android:id="@+id/radio0" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:checked="true" android:text="RadioButton"/> <RadioButton
77
android:id="@+id/radio1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="RadioButton"/> <RadioButton android:id="@+id/radio2" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="RadioButton"/> <RadioButton android:id="@+id/radio3" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="RadioButton"/> <RadioButton android:id="@+id/radio4" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="RadioButton"/> </RadioGroup> </RelativeLayout>
Nama.xml
<?xmlversion="1.0"encoding="utf-8"?> <RelativeLayoutxmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent">
<EditText android:id="@+id/editTextNama" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentLeft="true" android:layout_alignParentRight="true" android:layout_alignParentTop="true" android:ems="10" android:hint="Nama lengkap" android:inputType="textPersonName"> <requestFocus/> </EditText> <Button android:id="@+id/buttonOK" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentLeft="true" android:layout_alignParentRight="true" android:layout_below="@+id/editTextNama" android:layout_marginTop="21dp" android:text="OK"/> </RelativeLayout>
Latihan.java package com.example.newton; import java.util.ArrayList; import java.util.Arrays; import java.util.Calendar; import java.util.List; import com.example.newton.Latihan; import android.app.Activity; import android.app.AlertDialog; import android.content.DialogInterface; import android.os.Bundle; import android.util.Log; import android.view.LayoutInflater; import android.view.View; import android.view.View.OnClickListener; import android.widget.Button;
78
import android.widget.EditText; import android.widget.ImageView; import android.widget.RadioButton; import android.widget.RadioGroup; import android.widget.TextView; import android.widget.Toast; publicclass Latihan extends Activity { private Database db; private TextView txtnama, txtno, txttanggal, txtsoal; private ImageView img; private RadioGroup rg; private RadioButton rdA, rdB, rdC, rdD, rdE; private List<Soal>listSoal; private Button btnPrev, btnNext, btnSelesai; intjawabanYgDiPilih[] = null; intjawabanYgBenar[] = null; booleancekPertanyaan = false; inturutanPertanyaan = 0; @Override publicvoid onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_latihan); db = new Database(this); txtnama = (TextView) findViewById(R.id.textViewNama); txtno = (TextView) findViewById(R.id.textViewHalaman); txttanggal = (TextView) findViewById(R.id.textViewTanggal); txtsoal = (TextView) findViewById(R.id.textViewSoal); img = (ImageView) findViewById(R.id.imageView1); rg = (RadioGroup) findViewById(R.id.radioGroup1); rdA = (RadioButton) findViewById(R.id.radio0); rdB = (RadioButton) findViewById(R.id.radio1); rdC = (RadioButton) findViewById(R.id.radio2); rdD = (RadioButton) findViewById(R.id.radio3); rdE = (RadioButton) findViewById(R.id.radio4); btnPrev = (Button) findViewById(R.id.buttonPrev); btnNext = (Button) findViewById(R.id.buttonNext); btnSelesai = (Button) findViewById(R.id.buttonSelesai); final Calendar c = Calendar.getInstance(); int day = c.get(Calendar.DAY_OF_MONTH); int month = c.get(Calendar.MONTH); int year = c.get(Calendar.YEAR); txttanggal.setText(Integer.toString(day) + "-" + Integer.toString(month + 1) + "-" + Integer.toString(year)); listSoal = new ArrayList<Soal>(); listSoal = db.getSoal(); btnSelesai.setOnClickListener(klikSelesai); btnPrev.setOnClickListener(klikSebelum); btnNext.setOnClickListener(klikBerikut);
79
// new GetSoal().execute(); jawabanYgDiPilih = newint[listSoal.size()]; java.util.Arrays.fill(jawabanYgDiPilih, -1); jawabanYgBenar = newint[listSoal.size()]; java.util.Arrays.fill(jawabanYgBenar, -1); showInputUser(); } privatevoid showInputUser() { LayoutInflater mInflater = LayoutInflater.from(this); View v = mInflater.inflate(R.layout.nama, null); final AlertDialog dialog = new AlertDialog.Builder(this).create(); dialog.setView(v); dialog.setTitle("Ketikkan Nama Anda"); dialog.setIcon(R.drawable.ic_launcher); dialog.setCancelable(false); final Button btnOk = (Button) v.findViewById(R.id.buttonOK); final EditText inputUser = (EditText) v.findViewById(R.id.editTextNama); btnOk.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override publicvoid onClick(View v) { if (inputUser.getText().toString().equals("")) { Toast.makeText(getBaseContext(), "Isi dulu", Toast.LENGTH_LONG).show(); } else { txtnama.setText(inputUser.getText().toString()); mulaiKuis(); dialog.dismiss(); } } }); dialog.show(); } protectedvoid mulaiKuis() { setUpSoal(); } privatevoid setUpSoal() { this.tunjukanPertanyaan(0, cekPertanyaan); } privatevoid tunjukanPertanyaan(int urutan_soal_soal, boolean review) { try {
80
rg.clearCheck(); Soal soal = new Soal(); soal = listSoal.get(urutan_soal_soal); String pertanyaan = soal.getSoal(); if (jawabanYgBenar[urutan_soal_soal] == -1) { jawabanYgBenar[urutan_soal_soal] = soal.getJwban(); } int gambar = soal.getGambar(); txtsoal.setText(pertanyaan.toCharArray(), 0, pertanyaan.length()); img.setImageResource(gambar); rg.check(-1); String jwb_a = soal.getPil_a(); rdA.setText(jwb_a.toCharArray(), 0, jwb_a.length()); String jwb_b = soal.getPil_b(); rdB.setText(jwb_b.toCharArray(), 0, jwb_b.length()); String jwb_c = soal.getPil_c(); rdC.setText(jwb_c.toCharArray(), 0, jwb_c.length()); String jwb_d = soal.getPil_d(); rdD.setText(jwb_d.toCharArray(), 0, jwb_d.length()); String jwb_e = soal.getPil_e(); rdE.setText(jwb_e.toCharArray(), 0, jwb_e.length()); Log.d("", jawabanYgDiPilih[urutan_soal_soal] + ""); if (jawabanYgDiPilih[urutan_soal_soal] == 0) rg.check(R.id.radio0); if (jawabanYgDiPilih[urutan_soal_soal] == 1) rg.check(R.id.radio1); if (jawabanYgDiPilih[urutan_soal_soal] == 2) rg.check(R.id.radio2); if (jawabanYgDiPilih[urutan_soal_soal] == 3) rg.check(R.id.radio3); if (jawabanYgDiPilih[urutan_soal_soal] == 4) rg.check(R.id.radio4); pasangLabelDanNomorUrut(); if (urutan_soal_soal == (listSoal.size() - 1)) btnNext.setEnabled(false); if (urutan_soal_soal == 0) btnPrev.setEnabled(false); if (urutan_soal_soal > 0) btnPrev.setEnabled(true); if (urutan_soal_soal < (listSoal.size() - 1)) btnNext.setEnabled(true); } catch (Exception e) { Log.e(this.getClass().toString(), e.getMessage(), e.getCause()); } }
81
private OnClickListener klikSelesai = new OnClickListener() { private Object noSalah; publicvoid onClick(View v) { aturJawaban_nya(); // hitungberapaygbenar int jumlahJawabanYgBenar = 0; for (int i = 0; i <jawabanYgBenar.length; i++) { if ((jawabanYgBenar[i] != -1) && (jawabanYgBenar[i] == jawabanYgDiPilih[i])) jumlahJawabanYgBenar++; if (jawabanYgBenar[i] != jawabanYgDiPilih[i]) noSalah = noSalah + " " + Integer.toString(i + 1); } if (noSalah == " ") { noSalah = "Selamat Benar semua..!!!"; } else { noSalah = "Nomor yang salah" + noSalah; } AlertDialog tampilKotakAlert; tampilKotakAlert = new AlertDialog.Builder(Latihan.this).create(); tampilKotakAlert.setTitle("Nilai"); tampilKotakAlert.setMessage("Benar " + jumlahJawabanYgBenar + " dari " + (listSoal.size() + " soal. " + noSalah)); tampilKotakAlert.setButton(AlertDialog.BUTTON_NEUTRAL, "Lagi", new DialogInterface.OnClickListener() { publicvoid onClick(DialogInterface dialog, int which) { cekPertanyaan = false; urutanPertanyaan = 0; noSalah = ""; java.util.Arrays.fill(jawabanYgDiPilih, -1); Latihan.this.tunjukanPertanyaan(0, cekPertanyaan); } }); tampilKotakAlert.setButton(AlertDialog.BUTTON_NEGATIVE, "Keluar", new DialogInterface.OnClickListener() { publicvoid onClick(DialogInterface dialog, int which) { cekPertanyaan = false; finish(); } }); tampilKotakAlert.show(); } }; privatevoid aturJawaban_nya() { if (rdA.isChecked()) jawabanYgDiPilih[urutanPertanyaan] = 0;
82
if (rdB.isChecked()) jawabanYgDiPilih[urutanPertanyaan] = 1; if (rdC.isChecked()) jawabanYgDiPilih[urutanPertanyaan] = 2; if (rdD.isChecked()) jawabanYgDiPilih[urutanPertanyaan] = 3; if (rdE.isChecked()) jawabanYgDiPilih[urutanPertanyaan] = 4; Log.d("", Arrays.toString(jawabanYgDiPilih)); Log.d("", Arrays.toString(jawabanYgBenar)); } private OnClickListener klikBerikut = new OnClickListener() { publicvoid onClick(View v) { aturJawaban_nya(); urutanPertanyaan++; if (urutanPertanyaan>= listSoal.size()) urutanPertanyaan = listSoal.size() - 1; tunjukanPertanyaan(urutanPertanyaan, cekPertanyaan); } }; private OnClickListener klikSebelum = new OnClickListener() { publicvoid onClick(View v) { aturJawaban_nya(); urutanPertanyaan--; if (urutanPertanyaan< 0) urutanPertanyaan = 0; tunjukanPertanyaan(urutanPertanyaan, cekPertanyaan); } }; privatevoid pasangLabelDanNomorUrut() { txtno.setText("Soal ke-" + (urutanPertanyaan + 1) + " dari " + listSoal.size()); } }
Database.java package com.example.newton; import java.util.ArrayList; import java.util.List; import android.content.ContentValues; import android.content.Context; import android.database.Cursor; import android.database.sqlite.SQLiteDatabase; import android.database.sqlite.SQLiteOpenHelper;
83
publicclass Database extends SQLiteOpenHelper { finalstatic String DB_NAME = "db_kuis"; public Database(Context context) { super(context, DB_NAME, null, 1); // TODO Auto-generated constructor stub } @Override publicvoid onCreate(SQLiteDatabase db) { String sql = "CREATE TABLE IF NOT EXISTS tbl_soal(id INTEGER PRIMARY KEY AUTOINCREMENT, soal TEXT, pil_a TEXT, pil_b TEXT, pil_c TEXT, pil_d TEXT, pil_e TEXT, jwban INTEGER, img BLOB)"; db.execSQL(sql); ContentValues values = new ContentValues(); values.put("soal", " "); values.put("pil_a", "N = 0"); values.put("pil_b", "N = w = mg"); values.put("pil_c", "N = m"); values.put("pil_d", "N = -w = -mg"); values.put("pil_e", "N = g"); values.put("jwban", "1"); values.put("img", R.drawable.soal1); db.insert("tbl_soal", "soal", values); values.put("soal", " "); values.put("pil_a", "(1), (2) dan (3)"); values.put("pil_b", "(1) dan (3)"); values.put("pil_c", "(2) dan (4)"); values.put("pil_d", "(4) saja"); values.put("pil_e", "(1), (2), (3) dan (4)"); values.put("jwban", "0"); values.put("img", R.drawable.soal2); db.insert("tbl_soal", "soal", values); values.put("soal", " "); values.put("pil_a", "w + F cos a"); values.put("pil_b", "w + F sin a"); values.put("pil_c", "w - F sin a"); values.put("pil_d", "w - F cos a"); values.put("pil_e", "w"); values.put("jwban", "2"); values.put("img", R.drawable.soal3); db.insert("tbl_soal", "soal", values); values.put("soal", " "); values.put("pil_a", "10"); values.put("pil_b", "5"); values.put("pil_c", "5√3"); values.put("pil_d", "10√3"); values.put("pil_e", "8"); values.put("jwban", "1");
84
values.put("img", R.drawable.soal4); db.insert("tbl_soal", "soal", values); values.put("soal", " "); values.put("pil_a", "8 N"); values.put("pil_b", "10 N"); values.put("pil_c", "12 N"); values.put("pil_d", "15 N"); values.put("pil_e", "16 N"); values.put("jwban", "4"); values.put("img", R.drawable.soal5); db.insert("tbl_soal", "soal", values); values.put("soal", " "); values.put("pil_a", "1 N"); values.put("pil_b", "2 N"); values.put("pil_c", "3 N"); values.put("pil_d", "4 N"); values.put("pil_e", "5 N"); values.put("jwban", "0"); values.put("img", R.drawable.soal6); db.insert("tbl_soal", "soal", values); values.put("soal", " "); values.put("pil_a", "4 "); values.put("pil_b", "5 "); values.put("pil_c", "6 "); values.put("pil_d", "7 "); values.put("pil_e", "8 "); values.put("jwban", "2"); values.put("img", R.drawable.soal7); db.insert("tbl_soal", "soal", values); values.put("soal", " "); values.put("pil_a", "percobaan (1)"); values.put("pil_b", "percobaan (2)"); values.put("pil_c", "percobaan (3)"); values.put("pil_d", "percobaan (4)"); values.put("pil_e", "percepatannya sama"); values.put("jwban", "0"); values.put("img", R.drawable.soal8); db.insert("tbl_soal", "soal", values); values.put("soal", " "); values.put("pil_a", "1"); values.put("pil_b", "2"); values.put("pil_c", "3"); values.put("pil_d", "4"); values.put("pil_e", "5"); values.put("jwban", "1"); values.put("img", R.drawable.soal9); db.insert("tbl_soal", "soal", values); values.put("soal", " ");
85
values.put("pil_a", "950"); values.put("pil_b", "750"); values.put("pil_c", "600"); values.put("pil_d", "320"); values.put("pil_e", "100"); values.put("jwban", "3"); values.put("img", R.drawable.soal10); db.insert("tbl_soal", "soal", values); } public List<Soal> getSoal() { List<Soal> listSoal = new ArrayList<Soal>(); String query = "select * from tbl_soal"; SQLiteDatabase db = this.getReadableDatabase(); Cursor cursor = db.rawQuery(query, null); if (cursor.moveToFirst()) { do { Soal s = new Soal(); s.setSoal(cursor.getString(1)); s.setPil_a(cursor.getString(2)); s.setPil_b(cursor.getString(3)); s.setPil_c(cursor.getString(4)); s.setPil_d(cursor.getString(5)); s.setPil_e(cursor.getString(6)); s.setJwban(cursor.getInt(7)); s.setGambar(cursor.getInt(8)); listSoal.add(s); } while (cursor.moveToNext()); } return listSoal; } @Override publicvoid onUpgrade(SQLiteDatabase db, int oldVersion, int newVersion) { db.execSQL("DROP TABLE IF EXISTS tbl_soal"); onCreate(db); } }
Soal.java package com.example.newton; publicclass Soal { private String soal; private String pil_a; private String pil_b; private String pil_c;
86
private String pil_d; private String pil_e; privateintjwban; privateintgambar; public Soal() { super(); } public String getSoal() { returnsoal; } publicvoid setSoal(String soal) { this.soal = soal; } public String getPil_a() { returnpil_a; } publicvoid setPil_a(String pil_a) { this.pil_a = pil_a; } public String getPil_b() { returnpil_b; } publicvoid setPil_b(String pil_b) { this.pil_b = pil_b; } public String getPil_c() { returnpil_c; } publicvoid setPil_c(String pil_c) { this.pil_c = pil_c; } public String getPil_d() { returnpil_d; } publicvoid setPil_d(String pil_d) { this.pil_d = pil_d; } public String getPil_e() { returnpil_e; } publicvoid setPil_e(String pil_e) { this.pil_e = pil_e; } publicint getJwban() { returnjwban; } publicvoid setJwban(int jwban) { this.jwban = jwban; } publicint getGambar() { returngambar; }
87
publicvoid setGambar(int gambar) { this.gambar = gambar; } }
Activity_newton.xml <RelativeLayoutxmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin" android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin" android:background="@drawable/kayu" tools:context=".Home"> <TableLayout android:id="@+id/tableLayout1" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:layout_centerHorizontal="true"> <Button android:id="@+id/btngaya" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="0dp" android:layout_weight="1" android:text="Gaya" android:textColor="#ff0000" android:textStyle="bold"/> <Button android:id="@+id/btnhukum1newton" android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="0dp" android:layout_weight="1" android:text="Hukum I Newton" android:textColor="#ffff00" android:textStyle="bold"/> <Button android:id="@+id/btnhukum2newton" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="0dp" android:layout_weight="1" android:text="Hukum II Newton" android:textColor="#00dd00" android:textStyle="bold"/> <Button android:id="@+id/btnhukum3newton" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="0dp" android:layout_weight="1" android:text="Hukum III Newton" android:textColor="#0000ff" android:textStyle="bold"/> <Button android:id="@+id/btnpenerapanhukumnewton" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="0dp" android:layout_weight="1" android:text="Penerapan Hukum Newton" android:textColor="#6677ff" android:textStyle="bold"/> </TableLayout> </RelativeLayout>
Newton.java package com.example.newton; import android.os.Bundle; import android.app.Activity; import android.content.Intent; import android.view.View; import android.widget.Button;
88
publicclass Newton extends Activity { @Override protectedvoid onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_newton); Button btngaya; Button btnhukum1newton; Button btnhukum2newton; Button btnhukum3newton; Button btnpenerapanhukumnewton; btngaya = (Button) findViewById(R.id.btngaya); btngaya.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override publicvoid onClick(View v) { // TODO Auto-generated method stub startActivity(new Intent(Newton.this, Gaya.class)); } }); btnhukum1newton = (Button) findViewById(R.id.btnhukum1newton); btnhukum1newton.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override publicvoid onClick(View v) { // TODO Auto-generated method stub startActivity(new Intent(Newton.this, Pertamanewton.class)); } }); btnhukum2newton = (Button) findViewById(R.id.btnhukum2newton); btnhukum2newton.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override publicvoid onClick(View v) { // TODO Auto-generated method stub startActivity(new Intent(Newton.this, Keduanewton.class)); } }); btnhukum3newton = (Button) findViewById(R.id.btnhukum3newton); btnhukum3newton.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override publicvoid onClick(View v) { // TODO Auto-generated method stub startActivity(new Intent(Newton.this, Ketiganewton.class)); } }); btnpenerapanhukumnewton = (Button) findViewById(R.id.btnpenerapanhukumnewton); btnpenerapanhukumnewton.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
89
@Override publicvoid onClick(View v) { // TODO Auto-generated method stub startActivity(new Intent(Newton.this, Penerapannewton.class)); } }); } } activity_gaya.xml <RelativeLayoutxmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin" android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin" android:background="@drawable/backgroundnewton" tools:context=".Gaya"> <ScrollView android:id="@+id/scrollView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentTop="true" android:layout_centerHorizontal="true"> <LinearLayout android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:orientation="vertical"> <TextView android:id="@+id/textView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Dinamika Partikel" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium"/> <TextView android:id="@+id/textView2" android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content" android:drawableBottom="@drawable/dinamika1" android:text=" Dinamika adalah ilmu fisika yang mempelajari penyebab objek bergerak"/> <TextView android:id="@+id/textView3" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:drawableBottom="@drawable/dinamika2" android:text=" Penyebab objek bergerak adanya penggerak, dalam fisika disebut Gaya. Gaya (Force) adalah Dorong/ Tarikan"/> <TextView android:id="@+id/textView4" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Macam – macam Gaya" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium"/> <TextView android:id="@+id/textView5" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:drawableBottom="@drawable/dinamika2" android:text="Gaya Sentuh (Kontak) adalah gaya yang melibatkan kontak langsung antara dua buah objek" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView6" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content"
90
android:drawableBottom="@drawable/dinamika3" android:text="Gaya Tak sentuh (Jarak jauh) adalah gaya yang tetap bekerja meskipun objek-objek terpisah oleh ruang yang kosong. contohnya (a) mainan sepasang magnet, (b) gaya tarik bumi dan matahari tetap berada pada orbit meskipun jaraknya 150 juta km, (c) objek jatuh ke permukaan bumi" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView9" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Gaya Berat, adalah gaya tarik gravitasi yang dilakukan oleh objek itu dan arahnya ke pusat bumi" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView10" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Gaya Normal, adalah gaya kontak yang ditimbulkan oleh alas bidang dimana objek ditempatkan, dan tegak lurus terhadap bidang itu " android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/>
<ImageView android:id="@+id/imageView2" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/dinamika6"/> <TextView android:id="@+id/textView7" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Gaya adalah besaran vektor, dimana memerlukan arah yang berbeda untuk menarik/mendorong sebuah objek." android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <ImageView android:id="@+id/imageView1" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/dinamika4"/> <TextView android:id="@+id/textView8" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:drawableBottom="@drawable/dinamika5" android:text=" “ android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> </LinearLayout> </ScrollView> </RelativeLayout>
Activity_pertamanewton.xml <RelativeLayoutxmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools" android:layout_width="match_parent"android:layout_height="match_parent" android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin" android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin"
android:background="@drawable/backgroundnewton" tools:context=".Pertamanewton"> <ScrollView android:id="@+id/scrollView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentTop="true" android:layout_centerHorizontal="true"> <LinearLayout android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent"
91
android:orientation="vertical"> <TextView android:id="@+id/textView1" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:drawableBottom="@drawable/hukum1newton" android:text="Pernahkah anda mendorong benda, namun benda tersebut tetap diam ?"/> <TextView android:id="@+id/textView6" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" "/> <TextView android:id="@+id/textView2" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:drawableBottom="@drawable/solar" android:text="Planet-planet mengelilingi matahari dengan kecepatan tetap terus menerus, padahal tidak ada gaya luar yang mampu mendorong sebesar planet?"/> <TextView android:id="@+id/textView10" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Semua yang kamu alami sama dengan fisikawan Isaac Newton!"/> <TextView android:id="@+id/textView3" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" "/> <TextView android:id="@+id/textView4" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Hukum 1 Newton" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceLarge" android:textStyle="bold"/> <TextView
android:id="@+id/textView5" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:background="#CCCCCC" android:text=" “Setiap objek akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan kecuali jika objek dipaksa untuk mengubah keadaaan itu oleh gaya-gaya yang berpengaruh padanya.”" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium" android:textStyle="italic"/> <TextView android:id="@+id/textView13" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:background="#CCCCCC" android:text="atau" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium" android:textStyle="italic"/> <TextView android:id="@+id/textView14" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:background="#CCCCCC" android:textStyle="italic" android:text=" “Bila resultan gaya bekerja pada benda sama dengan nol atau tidak ada gaya yang bekerja pada benda, maka benda yang diam akan tetap diam atau benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium"/> <ImageView android:id="@+id/imageView7" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/rumushukum1"/> <TextView android:id="@+id/textView12" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Hukum I Newton disebut juga Hukum Kelembaman (Inersia),
92
yaitu sifat kecenderungan untuk mempertahankan keadaan suatu objek" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView15" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" " android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceLarge"/> <TextView android:id="@+id/textView7" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Contoh-Contoh Soal:" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceLarge"/> <TextView android:id="@+id/textView8" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:drawableBottom="@drawable/tariktambang" android:text="1. Perhatikan Lomba tarik tambang antara Giant Vs Nobita, Suneo, Shisuka, Dekisugi"/> <TextView android:id="@+id/textView9" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Giant memiliki tarikan (gaya) sebesar 500 N ke arah kiri, sedangkan Suneo, Shizuka dan
Dekisugi memiliki tarikan (gaya) yaitu 150 N, 100 N, 200 N ke arah kanan. berapakah gaya Nobita perlukan agar setimbang ?"/> <ImageView android:id="@+id/imageView5" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/contoh3"/> <ImageView android:id="@+id/imageView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/contoh1"/> <ImageView android:id="@+id/imageView3" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/contoh5"/> <TextView android:id="@+id/textView11" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Pembahasan:" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <ImageView android:id="@+id/imageView4" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/jwbcontoh5"/> </LinearLayout> </ScrollView> </RelativeLayout>
Activity_keduanewton.xml
<RelativeLayoutxmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin" android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin"
android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin" android:background="@drawable/backgroundnewton" tools:context=".Keduanewton"> <ScrollView android:id="@+id/scrollView1" android:layout_width="wrap_content"
93
android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentTop="true" android:layout_centerHorizontal="true"> <LinearLayout android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:orientation="vertical"> <TextView android:id="@+id/textView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Amati fenomena berikut:"/> <ImageView android:id="@+id/imageView5" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/dinamika8"/> <ImageView android:id="@+id/imageView6" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/dinamika9"/> <TextView android:id="@+id/textView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content"/> <TextView android:id="@+id/textView3" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Hukum II Newton" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium" android:textStyle="bold"/> <TextView android:id="@+id/textView3" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:background="#CCCCCC" android:text=" “Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu objek berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada objek tersebut dan
berbanding terbalik dengan massa objek itu”" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium" android:textStyle="italic"/> <ImageView android:id="@+id/imageView7" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/rumushukum2"/> <TextView android:id="@+id/textView2" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Contoh-contoh soal" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView6" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:drawableBottom="@drawable/contoh2" android:text="Perhatikan gambar dua gaya yang bekerja pada objek berikut" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView7" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Akibat kedua gaya yang bekerja seperti pada gambar tersebut, objek bergerak dengan percepatan...." android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView9" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="a. 5 m/s2 ke kanan" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView10"
94
android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="b. 5 m/s2 ke kiri" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView10" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="c. 10 m/s2 ke kanan" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView10" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="d. 10 m/s2 ke kiri" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView10" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="e. 15 m/s2 ke kiri" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView8" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:drawableBottom="@drawable/jawabancontoh2" android:text="Jawab:" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <ImageView
android:id="@+id/imageView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/contoh6"/> <TextView android:id="@+id/textView5" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Pembahasan:" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <ImageView android:id="@+id/imageView2" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/jwbcontoh6"/> <ImageView android:id="@+id/imageView3" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/contoh7"/> <TextView android:id="@+id/textView5" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Pembahasan:" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <ImageView android:id="@+id/imageView4" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/jwbcontoh7"/> </LinearLayout> </ScrollView> </RelativeLayout>
Activity_ketiganewton.xml <RelativeLayoutxmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent"
android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin" android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin"
95
android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin" android:background="@drawable/backgroundnewton" tools:context=".Ketiganewton"> <ScrollView android:id="@+id/scrollView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentLeft="true"> <LinearLayout android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:orientation="vertical"> <TextView android:id="@+id/textView15" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:drawableBottom="@drawable/hukum3newton" android:text="pernahkah kamu terbentur tiang/tembok saat berjalan, apa yang kamu rasakan ?"/> <TextView android:id="@+id/textView5" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" " android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView2" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Kamu sedang mengalami aksi - reaksi atau sebab - akibat menurut Isaac Newton. Kamu memberi gaya ke tembok (aksi) kemudian tembok memberi gaya ke kamu (reaksi) yaitu dengan kamu terlempar ke belakang dan rasa sakit"/> <TextView android:id="@+id/textView6" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" "
android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView19" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" "/> <TextView android:id="@+id/textView3" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Hukum III Newton" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceLarge" android:textStyle="bold"/> <TextView android:id="@+id/textView4" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:background="#CCCCCC" android:text=" “Jika objek pertama mengerjakan gaya (melakukan aksi) pada objek kedua maka timbul gaya reaksi dari benda kedua terhadap benda pertama yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium" android:textStyle="italic"/> <ImageView android:id="@+id/imageView4" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/aksireaksi"/> <ImageView android:id="@+id/imageView3" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/rumushukum3"/> <TextView android:id="@+id/textView11" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" "/> <TextView android:id="@+id/textView8" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content"
96
android:text="Gaya Gesek: Penerapan Hukum III Newton" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium" android:textStyle="bold"/> <TextViewandroid:id="@+id/textView18"android:layout_width="wrap_content"android:layout_height="wrap_content"android:text="Small Text"android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView9" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:drawableBottom="@drawable/sepeda" android:text=" Perhatikan gambar, bersepeda di permukaan rata (a) cenderung lebih cepat dibandingkan bersepeda di permukaan kasar (b), karena ada gaya penghambat yaitu gaya gesek!" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView13" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" Gaya Gesek (b) lebih besar dibanding gaya Gesek (a) disebabkan adanya konstanta permukaan bidang atau disebut koefisien gesek" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView14" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" Jika gambar (a) dan (b) dinaiki dua orang atau lebih, maka gaya gesek pun semakin bertambah. Hal ini membuktikan bahwa bertambahnya gaya sentuh (gaya Normal) akan menyebabkan gaya gesek bertambah" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <ImageView
android:id="@+id/imageView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/rumusgesek"/> <TextView android:id="@+id/textView10" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text=" Gaya gesek terdiri dari dua jenis diantaranya : gaya gesek statis (fs) yaitu bekerja pada saat benda diam (berhenti) sedangkan gaya gesek kinetik (fk)yaitu bekerja pda saat benda bergerak." android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Dari gambar di atas akan diperoleh:" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView7" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="1. Jika harga fg > F, maka objek dalam keadaan diam" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView16" android:layout_width="wrap_content" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall" android:layout_height="wrap_content" android:text="2. Jika harga F = fg, maka objek tepat saat akan bergerak"/> <TextView android:id="@+id/textView17" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="3. Jika harga F > fg, maka objek bergerak dan gaya gesekan statis fs akan berubah menjadi gaya gesekan kinetis fk"
97
android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceSmall"/> <TextView android:id="@+id/textView12" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Contoh soal:"/> <ImageView android:id="@+id/imageView5" android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/contoh9"/> <ImageView android:id="@+id/imageView2" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/contoh8"/> </LinearLayout> </ScrollView> </RelativeLayout>
Activity_penerapannewton.xml <RelativeLayoutxmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin" android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin" android:background="@drawable/backgroundnewton" tools:context=".Penerapannewton"> <ScrollView android:id="@+id/scrollView1" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentTop="true" android:layout_centerHorizontal="true"> <LinearLayout android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:orientation="vertical"> <ImageView android:id="@+id/imageView9" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/penerapannewton1"/> <ImageView android:id="@+id/imageView8" android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/penerapannewton2"/> <ImageView android:id="@+id/imageView7" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/penerapannewton3"/> <ImageView android:id="@+id/imageView6" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/penerapannewton4"/> <TextView android:id="@+id/textView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="CONTOH SOAL" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceLarge"/> <ImageView android:id="@+id/imageView5" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/contohnewton1"/> <ImageView android:id="@+id/imageView4" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/contohnewton2"/> <ImageView
98
android:id="@+id/imageView3" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/contohnewton3"/> <ImageView android:id="@+id/imageView2" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/contohnewton4"/>
<ImageView android:id="@+id/imageView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/contohnewton5"/> </LinearLayout> </ScrollView> </RelativeLayout>
Activity_banksoal.xml <RelativeLayoutxmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin" android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin" android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin" android:background="@drawable/backgroundnewton" tools:context=".BankSoal"> <ScrollView android:id="@+id/scrollView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_alignParentLeft="true" android:layout_alignParentTop="true"> <LinearLayout android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:orientation="vertical"> <TextView android:id="@+id/textView1" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="BANK SOAL" android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceLarge"/>
<ImageView android:id="@+id/imageView28" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank1"/> <ImageView android:id="@+id/imageView27" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank2"/> <ImageView android:id="@+id/imageView26" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank3"/> <ImageView android:id="@+id/imageView25" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank4"/> <ImageView android:id="@+id/imageView24" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank5"/> <ImageView android:id="@+id/imageView23" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank6"/> <ImageView android:id="@+id/imageView22" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank7"/>
99
<ImageView android:id="@+id/imageView21" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank8"/> <ImageView android:id="@+id/imageView20" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank9"/> <ImageView android:id="@+id/imageView19" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank10"/> <ImageView android:id="@+id/imageView18" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank11"/> <ImageView android:id="@+id/imageView17" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank12"/> <ImageView android:id="@+id/imageView16" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank13"/> <ImageView android:id="@+id/imageView15" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank14"/> <ImageView android:id="@+id/imageView14" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank15"/> <ImageView android:id="@+id/imageView13" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank16"/> <ImageView
android:id="@+id/imageView12" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank17"/> <ImageView android:id="@+id/imageView11" android:layout_width="wrap_content"android:layout_height="wrap_content"android:src="@drawable/bank18"/> <ImageView android:id="@+id/imageView10"android:layout_width="wrap_content"android:layout_height="wrap_content" android:src="@drawable/bank19"/> <ImageView android:id="@+id/imageView9"android:layout_width="wrap_content"android:layout_height="wrap_content"android:src="@drawable/bank20"/> <ImageViewandroid:id="@+id/imageView8"android:layout_width="wrap_content"android:layout_height="wrap_content"android:src="@drawable/bank21"/> <ImageViewadroid:id="@+id/imageView7"android:layout_width="wrap_content"android:layout_height="wrap_content"android:src="@drawable/bank22"/> <ImageViewandroid:id="@+id/imageView6"android:layout_width="wrap_content"android:layout_height="wrap_content"android:src="@drawable/bank23"/> <ImageViewandroid:id="@+id/imageView5"android:layout_width="wrap_content"android:layout_height="wrap_content"android:src="@drawable/bank24"/> <ImageViewandroid:id="@+id/imageView4"android:layout_width="wrap_content"android:layout_height="wrap_content"android:src="@drawable/bank25"/> <ImageViewandroid:id="@+id/imageView3"android:layout_width="wrap_content"android:layout_height="wrap_content"android:src="@drawable/bank26"/> <ImageViewandroid:id="@+id/imageView2"android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content"android:src="@drawable/bank27"/>
100
<ImageViewandroid:id="@+id/imageView1"android:layout_width="wrap_conten"android:layout_height="wrap_content"android:src="@drawable/kuncijawaban"/> </LinearLayout> </ScrollView> </RelativeLayout>
101
Lampiran: Instrumen soal pretest – posttest dinamika Newton
Konsep Indikator Soal Pembahasan Jenjang Kognitif
Dinamika Gerak Lurus
Menjelaskan hukum I Newton
1. Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol, maka: (1) Benda tidak akan dipercepat (2) Benda selalu diam (3) Perubahan kecepatan benda nol (4) Benda tidak mungkin bergerak lurus beraturan
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor .... A (1), (2), dan (3) B (1) dan (3) C (2) dan (4) D (4) saja E (1), (2), (3), dan (4)
Hukum pertama Newton (∑F = 0):
- Diam - Bergerak dengan
kecepatan tetap (GLB) (1) Benar (2) Benar (3) Benar (4) Salah
(Kunci: A)
C1
Dinamika Gerak Lurus
Menjelaskan hukum II newton
2. Hukum II Newton dapat disimpulkan .... (C1) A. Percepatan benda berbanding terbalik dengan massa
benda B. Percepatan benda berbanding lurus dengan massa benda C. Resultan gaya merupakan hasil kali massa dengan gaya D. Resultan gaya merupakan hasil bagi antara massa dengan
percepatan E. Percepatan benda berbanding terbalik dengan resultan
gaya
Hukum II Newton: “percepatan objek berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa objek”
(Kunci: A)
C1
102
Dinamika Gerak Lurus
Menjelaskan hukum I Newton
3. Benda dalam keadaan setimbang jika pada benda tersebut.... A. Terdapat sejumlah gaya yang besarnya sama B. Resultan seluruh gaya yang bekerja sama dengan nol C. Terdapat dua gaya yang searah D. Terdapat sejumlah gaya yang besarnya berbeda E. Terdapat empat gaya yang searah
Hukum I Newton disebut juga dengan hukum kelembaman “inertia” (mempertahankan posisinya/setimbang) ∑F = 0 (resultan gaya = 0)
(Kunci: B)
C1
Dinamika Gerak Lurus
Memahami hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari
4. Seseorang bergerak dalam kendaraan yang sedang bergerak, tiba-tiba kendaraan tersebut direm hingga berhenti, maka orang tersebut akan mendapatkan gaya dorong arah ke depan, hal ini sesuai dengan hukum .... A Gaya gerak B Gravitasi newton C Newton I D Newton II E Newton III
Seseorang mempertahankan keadaannya agar tidak bergerak (diam). Hal ini sesuai dengan hukum I Newton.
(Kunci: C)
C2
Dinamika Gerak Lurus
Memformulasikan gaya normal pada objek berada dalam lift yang bergerak dengan percepatan tetap
5. Seseorang yang beratnya w berada dalam sebuah elevator yang sedang bergerak ke atas dengan percepatan a, bila percepatan gravitasi bumi g, maka besarnya gaya normal oleh alas elevator adalah .... (C3) A w B w (1 - a
g)
C w (1 + ag)
D w (1 - ga)
E w (1 + ga)
Lift Bergerak ke atas N – w = ma N = ma + w N = ma + mg N = mg + ma N = w (1 + a
g)
(Kunci: C)
C3
103
Dinamika Gerak Lurus
Memahami hubungan gaya Normal dengan gaya gesekan
6. Apabila sebuah benda bergerak dalam bidang datar yang kasar, maka selama gerakannya.... (C2) A Gaya normal tetap, gaya gesekan berubah B Gaya normal dan gaya gesekan kedua-duanya tetap C Gaya normal berubah, gaya gesekan tetap D Gaya normal dan gaya gesekan kedua-duanya berubah E Gaya normal dan gaya gesekan kadang-kadang berubah
dan tetap bergantian
fgesek= µ.N fg = tetap, N = tetap fg = berubah, N = berubah
(Kunci: B)
C2
Dinamika Gerak Lurus
Menentukan nilai percepatan pada objek yang memiliki massa dan gaya yang berbeda-beda
7. Perhatikan gambar dibawah ini
Gambar di atas menunjukkan lima buah benda, diberi gaya yang berbeda-beda. Percepatan benda yang paling besar adalah gambar nomor .... (C3) A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)
(1) a =∑Fm = 120
20 =6 (2) a =∑F
m = 10010 =10
(3) a =∑Fm = 150
50 =3 (4) a =∑F
m = 24080 =3
(5) a =∑Fm = 200
100 =2
(Kunci: B)
C3
m = 20 kg F = 120 N (1)
m = 10 kg F = 100 N
(2)
m = 50 kg F = 150 N
(3)
m = 80 kg F = 240 N
(4)
m =100 kg F = 200 N
(5)
104
Dinamika Gerak Lurus
Mengetahui hubungan gaya berat dan gaya normal
8. Sebuah balok terletak di atas meja, gaya-gaya yang bekerja pada balok adalah gaya normal N, dan gaya berat w (seperti gambar di bawah ini). Besar gaya normalnya (balok dalam keadaan diam) adalah .... A N = 0 B N = w = mg C N = m D N = -w = -mg E N = g
Balok keadaan diam: ∑F = 0 N – w = 0 N = w = mg
(Kunci: B)
C1
Dinamika Gerak Lurus
Menentukan arah vektor gaya-gaya dalam keadaan setimbang (Hukum I Newton)
9. Perhatikan gambar sistem berikut!
Sebuah objek berada pada keadaan setimbang, maka resultan vektor berikut ini yang benar adalah….(C2)
A B C D
E.
(Kunci: D)
C2
T1
T2 T3
T2
T3 T1
T1
T3 T2
T2
T1
T3
T3 T2
T1
N
w
T1 T2
T3
T1 T2
T3
T1 T2
T3
105
Dinamika Gerak Lurus
Menentukan nilai percepatan pada dua buah objek dihubungkan dengan tali yang digantung katrol
10. Dua buah balok disusun seperti gambar di bawah ini, Jika m2 = 4 kg m1 = 1 kg, anggap massa katrol dan tali diabaikan. Percepatan sistem adalah ….
A 4 m.s-2 B 5 m.s-2 C 6 m.s-2 D 7 m.s-2 E 8 m.s-2
Percepatan katrol: a = = = 6
(Kunci: C)
C3
Mengaplikasikan hukum II Newton
11. Perhatikan gambar berikut!
Sebuah balok bermassa 2 kg terletak pada bidang datar licin ditarik dengan gaya F1 dan F2 seperti gambar. Pernyataan yang tepat terkait data adalah .... Percepatan (m.s-2) Arah gerak benda A 1 Kiri B 1 Kanan C 2 Kiri D 2 Kanan E 2√2 Kanan
Tinjau arah horizontal: ∑F = ma F kiri> F kanan F – F cos 60 = ma 8 – 8. (0,5) = 2.a 8 – 4 = 2a 4 = 2a a = 2 m.s-2 (ke kiri)
(Kunci: C)
C3
1 kg 4 kg
8 N
8 N 600
106
Dinamika Gerak Lurus
Menganalisis besaran-besaran gaya yang bekerja pada objek pada bidang kemiringan tertentu
12. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gaya Normal yang dialami objek bermassa M ….
A. N = M. g
B. N = M. g
C. N = M. g
D. N = M. g
E. N = M. g y − L
N = mg cos θ N = Mg ( ) Phytagoras:
x = 푦 −( 퐿)
N = Mg (( )
)
(Kunci: A)
C4
y
L 1/2L
M
y
L 1/2L
M
x θ
107
Menganalisis hukum II Newton
13. Seseorang melakukan percobaan dengan mempergunakan dua buah beban yang dihubungkan dengan katrol, masing-masing beban m1 dan m2 gesekan antara tali dengan katrol diabaikan, apabila:
(1) m1 = 5 kg; m2 = 10 kg (2) m1 = 10 kg; m2 = 15 kg (3) m1 = 15 kg; m2 = 20 kg (4) m1 = 20 kg; m2 = 25 kg dari keempat perceboaan tersebut yang menghasilkan percepatan terbesar adalah ….
A Percobaan (1) B Percobaan (2) C Percobaan (3) D Percobaan (4) E Percepatannya sama
Hukum II Newton: Percepatan objek berbanding terbalik dengan massa benda
a = massa terkecil – terbesar: (1), (2), (3), (4) Perc. terbesar – terkecil: (1), (2), (3), (4)
(Kunci: A)
C4
Dinamika Gerak Lurus
Menganalisis hubungan gaya, massa dan percepatan
14. Balok A (massa = 1 kg) dan B (massa = 2kg) disusun seperti gambar di bawah! (g = 10 m.s-2). Bila koefisien gesekan lantai (µL) = 2 kali koefisien gesekan balok B, balok A tepat akan bergerak dengan percepatan 40 m.s-2. Maka perbandingan gaya gesekan antara balok A dan lantai dengan balok A dan B adalah …. A. 1 : 2 B. 1 : 3 C. 3 : 5 D. 5 : 3 E. 3 : 1
fA : fB µL.NA : µB.NB 2 µB.NA : µB.NB 2. (NA + NB) : NB 2 (10+20) : 20 60 : 20 3 : 1
(Kunci: E)
C4
F = 100 A
B
F = 100 A
B
108
Dinamika Gerak Lurus
Menganalisis hukum I Newton
15. Ditentukan: mA = 4kg, mB = 5 kg, g = 10 m.s-2. Koefisien gesekan statis antara benda A dengan C adalah 0,3 dan antara benda A dengan meja 0,2 (lihat gambar). Sistem tidak bergerak. Pernyataan yang benar adalah …. A. Gaya gesek antara A dan C adalah 0,3 Wc B. Tegangan tali = 0 C. Massa minimum benda C adalah 21 kg D. Gaya gesek antara A dan meja adalah = 0 E. Massa minimum benda C = benda A
Opsi A: fAC = µAC. NC fAC = 0,3 WC Opsi B: ∑F = 0 T – wB = 0 T = 50 N Opsi D: Gaya gesek A dan lantai fAM =µAM . NA fAM = 0,3. (4 + mC).g fAM = 0,3. (4 + mC).10 fAM = 3.(4 + mC) jadi, fAM ≠ 0 Opsi C dan E: ∑F = 0 T – fA – fC = 0 T = fA + fC 50 = 3(4+ mC) + 0,2.NC 50 = 12 + 3mC + 2mC 50 – 12 = 5 mC 38 = 5 mC mC = 7,8 kg
(Kunci: A)
C4
A
C
B
Meja
109
Lampiran 3: Lembar Hasil Wawancara Pra-penelitian
110
Lampiran 4: LembarAngket Survey
Angket Survei Smartphone Jenis Kelamin :L / P Lingkari jawaban di bawah ini sesuai keadaan sebenarnya pada anda. 1. Apakah kamu memiliki Handphone Smartphone/Tablet/Ipad?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah Jenis Operasi Sistem Handphone yang kamu miliki? a. Android
(Samsung/Mito/Evercoss/Lenovo/Asus/LG/Advan/Andromax/…...) b. Blackberry (BB) c. Iphone OS (Apple) d. Lainya: …….
3. Biasanya kamu menggunakan Handphone Smartphone berapa jam dalam sehari ? a. Kurang dari 4 jam b. Lebih dari 4 jam c. Lainnya : ………. d. Tidak pernah
4. Aplikasi apakah yang sering kamu gunakan di Smartphone? a. Games (COC, Getrich, aplikasi game lainnya dst) b. Sms dan telpon c. Sosial Media (Facebook, Whatsaap, Line, dst) d. Browsing (Pengetahuan Umum, kesehatan, Berita, dst)
5. Pernahkah kamu menggunakan aplikasi media pembelajaran, jika menginstall pelajaran apa yang kamu pasang di HP kamu ? a. MIPA (Matematika/Fisika/Kimia/Biologi) b. Matematika c. Bahasa (Agama/Inggris/Indonesia/Kamus) d. Tidak memasang
6. Jika tersedia materi Fisika di PlayStore/GooglePlay/Google, apakah kamu akan memasangnya untuk belajar di luar sekolah ? a. Ya b. Tidak
111
112
Lampiran 5: Daftar Validator
No Nama Profesi Keterangan
1 Iwan Permana Suwarna, M.Pd Dosen Prodi Pendidikan Fisika, FITK UIN Jakarta
Ahli Media
2 Ai Nurlaela, M.Si Dosen Prodi Pendidikan Fisika, FITK UIN Jakarta
Ahli Materi
3 Yuningsih, S.Pd Guru Fisika SMAN 1 Pedes
Guru Fisika
113
Lampiran 6: Penilaian Kelayakan M-Learning Ahli Materi
ANGKET
LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI
Judul
Penelitian
: Pengembangan Media Pembelajaran M-Learning Berbasis
Android pada Konsep Dinamika Newton untuk Siswa Kelas
X SMA/MA
Mata Pelajaran : Fisika
Peneliti : Hartanto
Ahli Materi : Ai Nurlaela, M.Si
Petunjuk :
Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu selaku
ahli materi terhadap kelayakan media pembelajaran berbasis Android yang
dikembangkan. Pendapat, kritik, saran, penilaian, dan komentar Bapak/Ibu akan
sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas media
pembelajaran ini. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu
memberikan respon pada setiap pertanyaan dalam lembar kuesioner ini dengan
memberikan tanda check (√) pada kolom angka.
Keterangan Skala :
Sangat Baik SB
Baik B
Cukup C
Kurang K
Sangat Kurang SK
Komentar atau saran Bapak/Ibu dimohon dituliskan pada kolom yang telah
disediakan. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini saya
ucapkan terimakasih.
114
115
116
Lampiran 7: Penilaian Kelayakan M-Learning Ahli Media
ANGKET
LEMBAR PENILAIAN M-LEARNING OLEH AHLI MEDIA
Judul
Penelitian
: Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Smartphone
Android pada Mata Pelajaran Fisika Konsep Dinamika untuk
Siswa SMA/MA
Mata Pelajaran : Fisika
Peneliti : Hartanto
Ahli Media : Iwan Permana Suwarna, M.Pd
Petunjuk :
Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu selaku
ahli media terhadap kelayakan media pembelajaran berbasis Android yang
dikembangkan. Pendapat, kritik, saran, penilaian, dan komentar Bapak/Ibu akan
sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas media
pembelajaran ini. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu
memberikan respon pada setiap pertanyaan dalam lembar kuesioner ini dengan
memberikan tanda check (√) pada kolom angka.
Keterangan Skala :
Sangat Baik SB
Baik B
Cukup C
Kurang K
Sangat Kurang SK
Komentar atau saran Bapak/Ibu dimohon dituliskan pada kolom yang telah
disediakan. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini saya
ucapkan terimakasih.
117
118
119
Lampiran 8: Penilaian Kelayakan M-Learning Guru Fisika
ANGKET
LEMBAR PENILAIAN M-LEARNING OLEH GURU
Judul
Penelitian
: Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Smartphone
Android pada Mata Pelajaran Fisika Konsep Dinamika untuk
Siswa SMA/MA
Mata Pelajaran : Fisika
Peneliti : Hartanto
Guru Fisika :
Petunjuk :
Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu selaku
ahli media terhadap kelayakan media pembelajaran berbasis Android yang
dikembangkan. Pendapat, kritik, saran, penilaian, dan komentar Bapak/Ibu akan
sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas media
pembelajaran ini. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu
memberikan respon pada setiap pertanyaan dalam lembar kuesioner ini dengan
memberikan tanda check (√) pada kolom angka.
Keterangan Skala :
Sangat Baik SB
Baik B
Cukup C
Kurang K
Sangat Kurang SK
Komentar atau saran Bapak/Ibu dimohon dituliskan pada kolom yang telah
disediakan. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini saya
ucapkan terimakasih.
120
121
122
123
Lampiran 9: Daftar Hadir Uji Coba
124
125
Lampiran 10: Nilai Hasil Ulangan Harian Dinamika Newton Kelas X MIA 1
No Nama Hasil Belajar Ketuntasan Belajar
1 Aan Anisah 80 Tuntas 2 Ainayah N. 53 Belum Tuntas 3 Agung Saptahadi 53 Belum Tuntas 4 Asih Susilawati 53 Belum Tuntas 5 Dedy Ricardo S. 33 Belum Tuntas 6 Durahman 73 Tuntas 7 Endah 73 Tuntas 8 Endri Andriyan 67 Belum Tuntas 9 Eni Maryani 47 Belum Tuntas
10 Hanna 80 Tuntas 11 Hernita 73 Tuntas 12 Iin Marlina 53 Belum Tuntas 13 Karmila 80 Tuntas 14 Kriswantoro 80 Tuntas 15 Lia Amelia 73 Tuntas 16 Mela Meldiana 73 Tuntas 17 Mukhlis Fauzi 53 Belum Tuntas 18 Nadilah 33 Belum Tuntas 19 Nurfitri Indriyani 73 Tuntas 20 Nurjanah 53 Belum Tuntas 21 Puja Yanti 80 Tuntas 22 Raswanto 86 Tuntas 23 Ridwan Fadilah 80 Tuntas 24 Siti Kurniasih 60 Belum Tuntas 25 Siti Sri Mulyani 47 Belum Tuntas 26 Suci Quraesyin 73 Tuntas 27 Warnih 73 Tuntas 28 Wulan Sari 73 Tuntas 29 Yulanda 47 Belum Tuntas
Rata-rata 64,65 Jumlah siswa tuntas 16
Persentase Ketuntasan 55,17
126
Lampiran 11: Penilaian Keefektifan M-Learning oleh Siswa
LEMBAR KEEFEKTIFAN MOBILE LEARNING BAGI SISWA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN M-LEARNING
BERBASISANDROID UNTUK PADA KONSEP DINAMIKA NEWTON UNTUK SISWA SMA/MA
Nama : ……………………………. Kelas : ……………………………. Petunjuk Pengisian
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom “Respon” sesuai tanggapan anda terhadap aplikasi mobile learning Android, dengan ketentuan penskoran sebagai berikut:
a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS) e. Sangat Tidak Setuju (STS) 2. Jika anda mempunyai saran dan masukan mengenai aplikasi mobile
learning Android, silahkan ditulis pada lembar saran/masukan 3. Atas kerjasamanya kami ucapkan banyak terimakasih
127
128
Lampiran 12: Perhitungan Kualitas Mobile Learning Penilaian Ahli Materi
PERHITUNGAN KUALITAS MOBILE LEARNING BERDASARKAN PENILAIAN AHLI MATERI
Tabel Kriteria Penilaian Skor tertinggi = 5 (Sangat Baik) Skor terendah = 1 (Sangat Kurang) Jumlah kelas = 5 (SK sampai SB) Sehingga:
jarakinterval(i) = 5 − 1
5 = 0,80
Skor Kriteria 4,20 – 5,00 Sangat Layak 3,40 – 4,19 Layak 2,60 – 3,39 Cukup Layak 1,80 – 2,59 Kurang Layak 1,00 – 1,79 Tidak Layak
Penilaian Aspek Kurikulum Jumlah skor = 16 Jumlah butir pernyataan = 4 Skor tertinggi ideal = 20 Skor rata-rata aspek tampilan = 16/4 = 4,00 (Layak) Persentase (P) = (16/20)x 100% = 80,00 % Penilaian Aspek Penyajian Materi Jumlah skor = 18 Jumlah butir pernyataan = 4 Skor tertinggi ideal = 20 Skor rata-rata aspek tampilan = 18/4 = 4,5 (Sangat Layak) Persentase (P) = (18/20)x 100% = 90,00 % Penilaian Aspek Evaluasi Jumlah skor = 16 Jumlah butir pernyataan = 4 Skor tertinggi ideal = 20 Skor rata-rata aspek tampilan = 16/4 = 4,00 (Layak) Persentase (P) = (16/20)x 100% = 80,00 % Penilaian Aspek Kebahasaan Jumlah skor = 16 Jumlah butir pernyataan = 4 Skor tertinggi ideal = 20
129
Skor rata-rata aspek tampilan = 16/4 = 4,00 (Layak) Persentase (P) = (16/20)x 100% = 80,00 %
130
Lampiran 13: Perhitungan Kualitas Mobile Learning Penilaian Ahli Media
PERHITUNGAN KUALITAS MOBILE LEARNING BERDASARKAN PENILAIAN AHLI MEDIA
Tabel Kriteria Penilaian Skor tertinggi = 5 (Sangat Baik) Skor terendah = 1 (Sangat Kurang) Jumlah kelas = 5 (SK sampai SB) Sehingga:
jarakinterval(i) = 5 − 1
5 = 0,80
Skor Kriteria 4,20 – 5,00 Sangat Layak 3,40 – 4,19 Layak 2,60 – 3,39 Cukup Layak 1,80 – 2,59 Kurang Layak 1,00 – 1,79 Tidak Layak
Penilaian Aspek Tampilan Jumlah skor = 18 Jumlah butir pernyataan = 5 Skor tertinggi ideal = 25 Skor rata-rata aspek tampilan = 18/5 = 3,60 (Layak) Persentase (P) = (18/25)x 100% = 72,00 % Penilaian Aspek Perangkat Lunak Jumlah skor = 20 Jumlah butir pernyataan = 5 Skor tertinggi ideal = 25 Skor rata-rata aspek tampilan = 20/5 = 4,00 (Layak) Persentase (P) = (20/25)x 100% = 80,00 % Penilaian Aspek Keterlaksanaan Jumlah skor = 18 Jumlah butir pernyataan = 5 Skor tertinggi ideal = 25 Skor rata-rata aspek tampilan = 18/5 = 3,60 (Layak) Persentase (P) = (18/25)x 100% = 72,00 %
131
Lampiran 14: Perhitungan Kualitas Mobile Learning Penilaian Guru Fisika
PERHITUNGAN KUALITAS MOBILE LEARNING BERDASARKAN PENILAIAN GURU FISIKA
Tabel Kriteria Penilaian Skor tertinggi = 5 (Sangat Baik) Skor terendah = 1 (Sangat Kurang) Jumlah kelas = 5 (SK sampai SB) Sehingga:
jarakinterval(i) = 5 − 1
5 = 0,80
Skor Kriteria 4,20 – 5,00 Sangat Layak 3,40 – 4,19 Layak 2,60 – 3,39 Cukup Layak 1,80 – 2,59 Kurang Layak 1,00 – 1,79 Tidak Layak
Penilaian Aspek Kurikulum Jumlah skor = 16 Jumlah butir pernyataan = 4 Skor tertinggi ideal = 20 Skor rata-rata aspek tampilan = 16/4 = 4,00 (Layak) Persentase (P) = (16/20)x 100% = 80,00 % Penilaian Aspek Penyajian Materi Jumlah skor = 13 Jumlah butir pernyataan = 4 Skor tertinggi ideal = 20 Skor rata-rata aspek tampilan = 13/4 = 3,25 (Cukup Layak) Persentase (P) = (13/20)x 100% = 65,00 % Penilaian Aspek Evaluasi Jumlah skor = 13 Jumlah butir pernyataan = 4 Skor tertinggi ideal = 20 Skor rata-rata aspek tampilan = 13/4 = 3,25 (Cukup Layak) Persentase (P) = (13/20)x 100% = 65,00 % Penilaian Aspek Kebahasaan Jumlah skor = 16 Jumlah butir pernyataan = 4 Skor tertinggi ideal = 20
132
Skor rata-rata aspek tampilan = 16/4 = 4,00 (Layak) Persentase (P) = (16/20)x 100% = 80,00 % Penilaian Aspek Tampilan Jumlah skor = 18 Jumlah butir pernyataan = 5 Skor tertinggi ideal = 25 Skor rata-rata aspek tampilan = 18/5 = 3,60 (Layak) Persentase (P) = (18/25)x 100% = 72,00 % Penilaian Aspek Perangkat Lunak Jumlah skor = 20 Jumlah butir pernyataan = 5 Skor tertinggi ideal = 25 Skor rata-rata aspek tampilan = 20/5 = 4,00 (Layak) Persentase (P) = (20/25)x 100% = 80,00 % Penilaian Aspek Keterlaksanaan Jumlah skor = 23 Jumlah butir pernyataan = 5 Skor tertinggi ideal = 25 Skor rata-rata aspek tampilan = 23/5 = 4,6 (Layak) Persentase (P) = (23/25)x 100% = 92,00 %
133
Lampiran 15: Perhitungan Uji Coba Siswa
PERHITUNGAN HASIL UJI COBASISWA Tabel Kriteria Penilaian Skor tertinggi = 5 (Sangat Setuju) Skor terendah = 1 (Sangat Kurang) Jumlah kelas = 5 (STS sampai SS) Sehingga:
jarakinterval(i) = 5 − 1
5 = 0,80
Skor Kriteria 4,20 – 5,00 Sangat Setuju (SS) 3,40 – 4,19 Setuju (S) 2,60 – 3,39 Ragu-ragu (R) 1,80 – 2,59 Tidak Setuju (TS) 1,00 – 1,79 Sangat Tidak Setuju (STS)
Penilaian Aspek Minat Terhadap Media Jumlah skor (∑X) = 440 Jumlah responden (N) = 29 Jumlah butir pernyataan (n) = 4 Skor tertinggi ideal = 580 Skor rata-rata = 440/(29x4) = 3,79 (Setuju) Persentase (P) = (440/580)x 100% = 75,86 % Penilaian Aspek Penguasaan Jumlah skor (∑X) = 337 Jumlah responden (N) = 29 Jumlah butir pernyataan (n) = 3 Skor tertinggi ideal = 435 Skor rata-rata = 337/(29x3) = 3,87 (Setuju) Persentase (P) = (337/435)x 100% = 77,47 % Penilaian Aspek Tampilan Jumlah skor (∑X) = 340 Jumlah responden (N) = 29 Jumlah butir pernyataan (n) = 3 Skor tertinggi ideal = 435 Skor rata-rata = 340/(29x3) = 3,91 (Setuju) Persentase (P) = (340/435)x 100% = 78,16 % Penilaian Aspek Keterlaksanaan Jumlah skor (∑X) = 230
134
Jumlah responden (N) = 29 Jumlah butir pernyataan (n) = 2 Skor tertinggi ideal = 290 Skor rata-rata = 230/(29x2) = 3,96 (Setuju) Persentase (P) = (230/290)x 100% = 79,31 %
135
Lampiran 16: Surat Permohonan Izin Penelitian
136
Lampiran 17: Surat Telah Melakukan Penelitian
137
Lampiran 18: Uji Referensi
138
139
140
141
Lampiran 19: Dokumentasi Penelitian
Pelaksanaan Survei
Perkenalan Mobile Learning
Pelaksanaan Penggunaan Mobile Learning
142
Lampiran 20: Daftar Riwayat Hidup Penulis
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
HARTANTO, Anak keenam dari enam bersaudara pasangan Misdi dan Rebon. Lahir di Karawang pada tanggal 08 Januari 1993 dan bertempat tinggal di Dusun Blokkraton Gg.Bima RT/RW 29/06, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang kode pos 41352. No.HP 0857-1769-6200, alamat email: [email protected]
Riwayat Pendidikan. Jenjang yang telah ditempuh penulis diantaranya SD Negeri Rengasdengklok Selatan X lulus pada tahun 2005, SMP Negeri 1 Rengasdengklok lulus pada tahun 2008. Selanjutnya penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Rengasdengklok dan lulus pada tahun 2011. Penulis tercatat sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan IPA, Program Studi Fisika pada tahun 2011 melalui jalur SNMPTN.