pengembangan objek wisata di taman...

30
PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA DI TAMAN NASIONAL KUTAI, KALIMANTAN TIMUR BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG Oleh : VIORENTIN GADIS NUCIFERA 3607.100.029 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011

Upload: hoangnhan

Post on 17-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA DI TAMAN NASIONAL KUTAI, KALIMANTAN

TIMUR BERDASARKAN TINGKAT

KEPUASAN PENGUNJUNG

Oleh :

VIORENTIN GADIS NUCIFERA 3607.100.029

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011

Page 2: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

I - PENDAHULUAN

Page 3: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

LATAR belakang

Pariwisata berperan dalam pengembangan wilayah, kontribusi lapangan kerja dan pendapatan daerah, serta meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan tetap menjaga kelestarian

lingkungan alami, fisik, sosial, dan budaya setempat

Taman Nasional Kutai

Pengelolaan dan Pengembangannya Belum

Optimal

JUMLAH KUNJUNGAN WISATA DI TN.KUTAI MENGALAMI PERKEMBANGAN YANG TIDAK MENENTU.

BELUM OPTIMALNYA PEMANFAATAN

WISATA ALAM, RENDAHNYA

AKSESIBILITAS, KURANG LENGKAPNYA PENYEDIAAN FASILITAS BERUPA PRASARANA DAN SARANA, SERTA KURANG MEMADAINYA

SARANA PENDUKUNG KAWASAN.

Memiliki potensi ekowisata yang sangat menarik dan telah dikenal dengan baik di tingkat lokal, regional, bahkan internasional. Selain itu, TN.Kutai ini

memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai sarana wisata alam.

Telah dikembangkan

menjadi daerah tujuan

wisata alam

Keberlangsungan pariwisata sangat dipengaruhi kepuasan pengunjung terhadap segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata.

STUDI MENGENAI TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP KAWASAN EKOWISATA SEBAGAI UPAYA DALAM PENGEMBANGAN

KAWASAN EKOWISATA TN.KUTAI

Pendahuluan

Page 4: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

RUMUSAN masalah •Kondisi kawasan wisata di TN.Kutai masih belum optimal dikembangkan yang ditunjukkan dengan belum optimalnya pemanfaatan wisata alam yang ada serta penyediaan fasilitas dan aksesibilitas pada kawasan yang belum dapat dikelola dengan baik dan juga masih rendahnya keamanan kawasan dari tekanan penduduk di sekitarnya dan dari faktor alam.

•Selain itu, juga dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang tidak teratur dan sempat terjadinya penurunan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2005, 2007 dan 2008.

Hal ini menggambarkan tingkat kepuasan pengunjung terhadap pemenuhan kebutuhan wisata yang berkualitas dan nyaman juga rendah. BERDASARKAN PERMASALAHAN DI

ATAS, MAKA PERTANYAAN DALAM PENELITIAN INI ADALAH APA SAJAKAH FAKTOR PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA DI TN.KUTAI YANG BERPENGARUH PADA

TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG ?

TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangaan kawasan ekowisata di Taman Nasional Kutai berdasarkan tingkat kepuasan pengunjung.

SASARAN • Mengidentifikasi faktor pengembangan kawasan ekowisata di TN.Kutai • Menganalisis tingkat kepuasan pengunjung di kawasan ekowisata TN.Kutai berdasarkan faktor

pengembangannya • Menilai kinerja dari kawasan ekowisata di TN.Kutai berdasarkan tingkat kepuasan pengunjung • Menganalisis arahan pengembangan kawasan ekowisata di TN.Kutai berdasarkan tingkat

kepuasan pengunjung.

Pendahuluan

Page 5: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

RUANG LINGKUP WILAYAH dalam penelitian ini adalah kawasan objek wisata di

Taman Nasional Kutai. TN.Kutai memiliki luas wilayah sebesar 198.629 Ha. Dalam

penelitian ini ruang lingkup wilayahnya dibatasi pada 3 objek wisata yang berapa

pada zona pemanfaatan TN.Kutai.

RUANG LINGKUP

SANGKIMA

adalah salah satu objek wisata yang terdapat dalam kawasan ekowisata Taman Nasional Kutai. Sangkima merupakan objek

wisata alam berupa hutan alam yang tergolong sebagai hutan hujan tropis. Memiliki potensi berupa beragam flora dan fauna yang menarik serta terdapat petualangan penjelajahan hutan dengan fasilitas outbond berupa jalur atau track penjelajahan yang menantang.

PREVAB-MENTOKO adalah objek wisata alam terbatas dan merupakan pusat

penelitian orang utan. Objek wisata ini berada di sebelah utara TN.Kutai. Untuk mencapai lokasi objek wisata ini, wisatawan harus menggunakan perahu kecil atau ketinting menyusuri Sungai Sangatta ke arah hulu. Pada objek wisata ini terdapat tempat penelitian orang utan dan merupakan pusat pendidikan lingkungan hidup yang dilengkapi dengan jalur interpretasi. Ke arah Mentoko dapat dijumpai goa kelelawar dan air terjun.

TELUK LOMBOK merupakan salah satu objek wisata yang berada di dalam kawasan Taman Nasional kutai. Teluk Lombok adalah objek

wisata alam yang menyuguhkan wisata alam bahari berupa

pantai dan hamparan mangrove. Lokasi objek wisata ini berada di Desa Sangkima tepatnya masuk dalam wilayah pinjam pakai oleh pihak Pertamina.

Pendahuluan

Page 6: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

Penelitian ini dalam ranah ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota memfokuskan pembahasan dalam lingkup aspek pengembangan suatu kawasan wisata.

RUANG LINGKUP SUBSTANSI

Ruang lingkup substansi dalam penelitian ini mencakup teori mengenai pariwisata, teori pengembangan ekowisata, teori ekowisata, teori daya dukung ekowisata, penentuan faktor pengembangan kawasan ekowisata dan penentuan bobot faktor yang mempengaruhi pengembangan ekowisata, analisis tingkat kepuasan pengunjung kawasan ekowisata berdasarkan faktor pengembangannya, penilaian kinerja dari kawasan ekowisata di TN.Kutai berdasarkan tingkat kepuasan pengunjung serta analisis arahan pengembangan kawasan.

MANFAAT PENELITIAN yaitu dapat berkontribusi terhadap pengembangan bidang ilmu pengembangan

kawasan wisata dengan batasan tingkat kepuasan pengunjung. yaitu mampu dijadikan masukan dan bahan pertimbangan dalam upaya mengelola dan mengembangkan suatu kawasan yang memiliki potensi wisata alam untuk mendukung pembangunan daerah. Serta mampu menjadi rekomendasi dalam pengembangan dan pembangunan wilayah dalam bidang kepariwisataan, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur.

Pendahuluan

Page 7: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

II - TINJAUAN PUSTAKA

Page 8: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

PARIWISATA adalah suatu kegiatan meninggalkan rumah untuk tujuan melepaskan diri dari rutinitas pekerjaan dengan cara menikmati tempat-tempat yang dikunjungi dan mendapatkan suatu hospitality service dan travel

experience.

JENIS WISATA

adalah suatu unsur-unsur kegiatan pariwisata yang saling berinteraksi dimana apabila terdapat satu aspek yang tidak terpenuhi, maka kegiatan pariwisata tidak akan dapat berjalan sempurna.

adalah Wisata Budaya, Wisata Maritim atau Bahari, Wisata Cagar Alam (Taman Konservasi), Wisata Konvensi, Wisata Pertanian (Agrowisata), Wisata Buru, Wisata Ziarah.

ASPEK PARIWISATA

WISATAWAN adalah orang yang melakukan kegiatan wisata dengan melakukan perjalanan untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Mereka juga mengeluarkan uang di tempat yang mereka kunjungi namun tidak dengan mencari nafkah di tempat tersebut.

EKOWISATA adalah kegiatan wisata khusus ke lokasi yang masih bersifat alami dan belum terjamah tangan manusia dengan tetap memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan areal wisata, sehingga wisatawan yang datang berkunjung akan merasakan ketenangan dan kenyamanan.

Page 9: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

ASPEK-ASPEK PARIWISATA

Dari pengelompokan diatas, dihasilkan bahwa aspek dalam pariwisata yang harus dipenuhi

adalah aspek daya tarik wisata, prasarana sarana dan transportasi. Untuk partisipasi

masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih dalam penelitian

karena tidak akan menjamin pengembangan kawasan ekowisata baik berdasarkan kepuasan

pengunjung. Selain itu, partisipasi masyarakat dan kelembagaan juga tidak dapat diukur

dengan tolak ukur tertentu. Begitu pula dengan sumber daya budaya.

Sumber Teori

Suwantoro

(1997) Musenaf (1995) Yoeti

(1985) Inskeep (1991) George McIntyre

(1993) McIntosh

(1995)

1.Daya tarik di daerah tujuan wisata 2.fasilitas yang tersedia 3.Aksesibilitas

1.Aksesibilitas 2.Potensi pasar 3.Kondisi lingkungan 4.Pengelolaan 5.Sarana wisata 6.Prasarana dasar 7.Daya tarik pendukung

1.Lingkungan alami 2.Lingkungan buatan 3.Prasarana dan sarana wisata

1.Atraksi 2.Akomodasi 3.Fasilitas pelaya-nan wisata 4.Transportasi 5.Kelembagaan

1.Atraksi dan aktivitas wisata 2.fasilitas dan pelayanan akomodasi 3.fasilitas dan pelayanan yang lain 4.fasilitas dan pelayanan transportasi 5.infrastruktur 6.institusi/organisasi

1. SDA 1.Infrastruktur 2.Moda Transportasi 3.Partisipasi masyarakat 4.Sumber daya budaya

Sumber : Diolah dari Suwantoro(1997),George McIntyre(1993), McIntosh(1995),

Inskeep(1991), Musenaf(1995), Yoeti(1985).

SINTESA KAJIAN PUSTAKA

KONSEPTUALISASI TEORI

Page 10: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

III - METODOLOGI PENELITIAN

Page 11: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

METODE ANALISA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA VARIABEL PENELITIAN

Identifikasi Faktor Pengembangan Kawasan Ekowisata di TN.Kutai

a.Deskriptif Teoritikal

b.Uji validitas dan Reliabilitas Faktor Pengembangan Kawasan Ekowisata 1

Menganalisa Tingkat Kepuasan Pengunjung di TN.Kutai Berdasarkan Faktor Pengembangannya

a.Analisa Pembobotan (Likert)

b.Analisa Servqual 2

Menilai Kinerja Kawasan Ekowisata di TN.Kutai Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengunjung

a.Analisa Importance and Performance Matrix

Pengamatan Lapangan, wawancara dan

kuesioner ke pengunjung

Faktor-Faktor Pengembangan Kawasan Ekowisata di TN.Kutai

Tingkat Kepuasan Pengunjung Berdasarkan Faktor Pengembangannya

Pengamatan Lapangan, wawancara dan

kuesioner ke pengunjung

3

Menganalisa Arahan Pengembangan Kawasan Ekowisata Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengunjung

a.Analisa Delphi

Kinerja Kawasan Ekowisata di TN.Kutai

4

Arahan Pengembangan Kawasan Ekowisata di TN.Kutai Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengunjung

Pengamatan Lapangan, wawancara dan

kuesioner ke pengunjung

Pengamatan Lapangan, wawancara dan

kuesioner ke expert (pakar dan regulator)

Page 12: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

IV - HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 13: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

GAMBARAN UMUM TAMAN NASIONAL KUTAI Taman Nasional Kutai merupakan salah satu kawasan konservasi tertua di Indonesia. TN.Kutai sendiri berubah fungsinya dan ditunjuk sebagai taman nasional dengan luasan 198.629 Ha. Kawasan ini merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang penting di Indonesia. Taman Nasional Kutai ditinjau dari kondisi geografis wilayah terletak pada 0º7’54” - 0º33’53” Lintang Utara dan 116º58’48” - 117º35’29” Bujur Timur. Secara administrasi pemerintahan Taman Nasional Kutai terletak di Kota Bontang (0,36%), Kabupaten Kutai Kertanegara (12,88%) dan Kabupaten Kutai Timur (86,75%), Propinsi Kalimantan Timur.

WILAYAH PENELITIAN

SANGKIMA

PREVAB-MENTOKO TELUK LOMBOK

Page 14: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

GAMBARAN JUMLAH PENGUNJUNG DI TN.KUTAI Kunjungan wisata ke objek wisata Taman Nasional Kutai cenderung ramai pada hari-hari libur saja, yaitu pada hari Sabtu dan Minggu atau pada hari-hari libur lainnya. Jumlah kunjungan rata-rata

pertahunnya adalah 2653 wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Data jumlah pengunjung dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis Wisatawan Jumlah Pengunjung Setiap Tahun

2006 2007 2008 2009 2010

Wisatawan

Nusantara 2.688 1.910 1.048 1.867 4.439

Wisatawan

Mancanegara 56 99 360 390 410

Total 2.744 2.009 1.408 2.257 4.849

Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan cenderung mengalami penurunan pada

tahun 2007 menjadi 2.009 pengunjung dan puncaknya terjadi penurunan drastis pada tahun 2008

menjadi 1.408 pengunjung. Jumlah kunjungan wisatawan kembali mengalami peningkatan sampai tahun 2010. Dari data pengunjung pada tahun-tahun sebelumnya juga tercatat bahwa pada tahun 2005 terjadi

penurunan jumlah kunjungan wisatawan menjadi 2379 wisatawan dari 4265 wisatawan yang

berkunjung pada tahun 2004. Dengan pola naik-turunnya jumlah kunjungan wisatawan menunjukkan bahwa KUNJUNGAN WISATAWAN DI TN.KUTAI MEMILIKI POLA KUNJUNGAN

WISATAWAN YANG TIDAK MENENTU.

Page 15: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

KARAKTERISTIK DAN TIPOLOGI PERJALANAN WISATAWAN

BERDASARKAN SAMPEL

73%

14%7% 6%

Usia

15-20 th 21-30 th 31-40 th >40 th

43%57%

Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

Jumlah dan Proporsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia

Proporsi pengunjung laki-laki sebanyak 43 % dengan jumlah 43 responden, dan proporsi

perempuan sebanyak 57 % dengan jumlah 58 responden. Sedangkan menurut usia, proporsi

pengunjung dengan rentang 15-20 dan usia 21-30

tahun masing-masing sejumlah 74 responden

dengan proporsi sebesar 73 % dan 14 responden dengan proporsi 14 %, usia 31-40 tahun sejumlah 7 responden dengan proporsi 7 % dan usia lebih dari

40 tahun sebanyak 6 responden atau sebesar 6 %.

Jumlah dan Proporsi Responden Berdasarkan Asal/Domisili Pengunjung

74%

9%7% 6% 1% 1% 2%

Domisili

Bontang Samarinda SangattaBogor Jepang KanadaPerancis

Dari data survey dapat diketahui bahwa pengunjung kawasan ekowisata di TN.Kutai tidak hanya berasal dari Propinsi

Kalimantan Timur saja seperti Bogor, namun juga berasal dari

daerah di luar Kalimantan Timur dan bahkan dari mancanegara

seperti Jepang, Kanada, dan Perancis. Proporsi pengunjung yang berasal dari Bontang sebesar 74 % atau sebanyak 75 orang, Samarinda sebesar 9 % (9 responden), Sangatta 7 % (7 responden), Bogor 6 % (6 responden), Jepang 1 % (1 responden), Kanada 1 % (1 responden) dan untuk pengunjung yang berasal dari Perancis sebanyak 2 % atau sebanyak 2 orang responden.

Page 16: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

Motivasi

22%11%

40% 3%

24%

Objek wisataPenelitianIngin menikmati alamIstirahat/refreshingLain-lain

25%

45%3%

27%

Lama Kunjungan

1- 2 Jam 4 - 6 Jam>12 Jam Menginap (Hari)

Jumlah dan Proporsi Responden Berdasarkan Status dan Tingkat Pendidikan

Pengunjung

17%

83%

Status

Menikah Belum Menikah

46%43%

11%

Tingkat Pendidikan

SMP SMA S1

Berdasarkan status pengunjung, maka dapat diketahui proporsi pengunjung kawasan

ekowisata TN.Kutai yang berstatus menikah

yaitu sebesar 17% dari jumlah sampel, dan untuk yang berstatus belum menikah sebesar

83%. Sedangkan proporsi pengunjung kawasan ekowisata TN.Kutai berdasarkan tingkat

pendidikan terakhir pengunjung lebih didominasi pada tingkatan SMP/sederajat

yaitu sebesar 46 %, untuk tingkatan SMA/sederajat sebesar 43% dan yang paling kecil adalah Sarjana sebesar 11 % dari jumlah

sampel. Jumlah dan Proporsi

Responden Berdasarkan

Motivasi Perjalanan

Wisata Pengunjung

Dari diagram di samping maka dapat diketahui bahwa proporsi motivasi perjalanan didominasi oleh alasan ingin menikmati

alam yaitu sekitar 40 % dari sampel. dan alasan kedua adalah untuk istirahat/refreshing yaitu sebesar 24 %. Dan untuk alasan tertarik pada objek wisata sebesar 22 %. Sedangkan sisanya, 11 % alasan kunjungan untuk penelitian dan alasan lainnya sebesar 3 % dari jumlah sampel.

Jumlah dan Proporsi

Responden Berdasarkan

Lama Kunjungan Wisata

Pengunjung

Dapat diketahui bahwa proporsi lama kunjungan ke kawasan ekowisata TN.Kutai didominasi oleh

pengunjung yang memilih lama kunjungan 4-6

jam, yaitu sebesar 45 %, dan untuk kunjungan menginap sebesar 25 %. Sedangkan untuk kunjungan selama 1-2 jam dan lebih dari 12 jam, masing-masing 25 % dan 3 %.

Page 17: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

NO. FAKTOR ATRIBUT FAKTOR

1. Daya tarik kawasan ekowisata TN.Kutai

Keberadaan atraksi utama Kondisi atraksi utama Keberadaan atraksi

pendukung Kondisi atraksi pendukung

2. Ketersediaan prasarana dan sarana yang memadai di kawasan ekowisata TN.Kutai

Ketersediaan air bersih Ketersediaan listrik dan

komunikasi Ketersediaan drainase di

kawasan wisata Ketersediaan fasilitas

persampahan di dalam kawasan wisata

Ketersediaan fasilitas pelayanan berupa kesehatan

3. Ketersediaan sarana transportasi dan aksesibilitas pada kawasan wisata

Ketersediaan saran transportasi

Kecepatan waktu tempuh ke lokasi

Kemudahan pencapaian lokasi

ANALISA IDENTIFIKASI FAKTOR PENGEMBANGAN KAWASAN

EKOWISATA DI TN.KUTAI

No Atribut Faktor Validitas (R Tabel=0,324)

Reliabilitas (α=0,6)

Keterangan

1 Keberadaan Atraksi Utama 0,592 0,825 Valid dan Reliabel

2 Kondisi Atraksi Utama 0,535 0,829 Valid dan Reliabel

3 Keberadaan Atraksi Pendukung 0,62 0,824 Valid dan Reliabel

4 Kondisi Atraksi Pendukung 0,621 0,824 Valid dan Reliabel

5 Ketersediaan Air Bersih 0,511 0,835 Valid dan Reliabel

6 Ketersediaan Listrik Dan Komunikasi 0,387 0,839 Valid dan Reliabel

7 Ketersediaan Drainase Di Kawasan Wisata 0,721 0,821 Valid dan Reliabel

8 Ketersediaan Fasilitas Persampahan Di Dalam Kawasan Wisata 0,473 0,835 Valid dan Reliabel

9 Ketersediaan Sarana Akomodasi Seperti Penginapan Dan Balai/Pondok Untuk Tempat Beristirahat Wisatawan Yang Memadai

0,231 0,849

Tidak Valid dan Reliabel

10 Fasilitas Pelayanan Wisata Berupa Ketersediaan Penjual/Warung Makanan

0,316 0,843 Tidak Valid dan

Reliabel

11 Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Berupa Kesehatan 0,337 0,840 Valid dan Reliabel

12 Ketersediaan Sarana Transportasi 0,533 0,830 Valid dan Reliabel

13 Ketersediaan Sarana Berupa Lahan Parkir 0,306 0,846 Tidak Valid dan

Reliabel

14 Kecepatan Waktu Tempuh Ke Lokasi 0,552 0,828 Valid dan Reliabel

15 Kemudahan Pencapain Lokasi 0,596 0,828 Valid dan Reliabel

Page 18: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG DI KAWASAN EKOWISATA

TN.KUTAI BERDASARKAN FAKTOR PENGEMBANGANNYA

Perhitungan Selisih Mean Kepuasan dan Kepentingan Objek Wisata SANGKIMA

Faktor Atribut Mean

Kepuasan Mean

Kepentingan Mean

Selisih Keterangan

Daya Tarik

Kawasan

Keberadaan atraksi utama 2,94 4,07 -1,13 Prioritas

Kondisi atraksi utama 2,52 4,24 -1,72 Prioritas

Keberadaan atraksi pendukung 2,59 3,80 -1,21 Prioritas

Kondisi atraksi pendukung 2,41 3,83 -1,42 Prioritas

Ketersediaan

Prasarana dan

Sarana yang

Memadai

Ketersediaan air bersih 2,11 4,78 -2,67 Prioritas

Ketersediaan listrik dan telekomunikasi 2,26 4,41 -2,15 Prioritas

Ketersediaan drainase 2,37 4,56 -2,19 Prioritas

Ketersediaan fasilitas persampahan 2,09 4,70 -2,61 Prioritas

Ketersediaan fasilitas pelayanan berupa kesehatan 1,98 4,46 -2,48 Prioritas

Ketersediaan

Sarana

Transportasi dan

Aksesibilitas

Ketersediaan sarana transportasi 2,06 4,11 -2,05 Prioritas

Kecepatan waktu tempuh ke lokasi wisata 2,37 4,09 -1,72 Prioritas

Kemudahan pencapaian lokasi wisata 2,41 4,37 -1,96 Prioritas

Page 19: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

Perhitungan Selisih Mean Kepuasan dan Kepentingan Objek Wisata TELUK LOMBOK

Faktor Atribut Mean

Kepuasan Mean

Kepentingan Mean

Selisih Keterangan

Daya Tarik

Kawasan

Keberadaan atraksi utama 2,59 4,08 -1,49 Prioritas

Kondisi atraksi utama 2,43 3,97 -1,54 Prioritas

Keberadaan atraksi pendukung 2,35 3,84 -1,49 Prioritas

Kondisi atraksi pendukung 2,46 3,86 -1,4 Prioritas

Ketersediaan

Prasarana dan

Sarana yang

Memadai

Ketersediaan air bersih 2,05 4,95 -2,9 Prioritas

Ketersediaan listrik dan telekomunikasi 2,35 4,65 -2,3 Prioritas

Ketersediaan drainase 2,35 4,51 -2,16 Prioritas

Ketersediaan fasilitas persampahan 2,03 4,81 -2,78 Prioritas

Ketersediaan fasilitas pelayanan berupa kesehatan 1,86 4,46 -2,6 Prioritas

Ketersediaan

Sarana

Transportasi dan

Aksesibilitas

Ketersediaan sarana transportasi 2,27 4,24 -1,97 Prioritas

Kecepatan waktu tempuh ke lokasi wisata 2,05 4,35 -2,3 Prioritas

Kemudahan pencapaian lokasi wisata 2,05 4,51 -2,46 Prioritas

Page 20: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

Perhitungan Selisih Mean Kepuasan dan Kepentingan Objek Wisata PREVAB-MENTOKO

Faktor Atribut Mean

Kepuasan Mean

Kepentingan Mean

Selisih Keterangan

Daya Tarik Kawasan

Keberadaan atraksi utama 3.8 4.8 -1 -

Kondisi atraksi utama 3.6 4.7 -1.1 -

Keberadaan atraksi pendukung 3.2 4.4 -1.2 -

Kondisi atraksi pendukung 3.3 4.4 -1.1 -

Ketersediaan

Prasarana dan Sarana

yang Memadai

Ketersediaan air bersih 2.3 4.9 -2.6 Prioritas

Ketersediaan listrik dan telekomunikasi 2.8 4.0 1.2 Prioritas

Ketersediaan drainase 2.7 4.7 -2 Prioritas

Ketersediaan fasilitas persampahan 2.7 5.0 -2.3 Prioritas

Ketersediaan fasilitas pelayanan berupa kesehatan 2.4 4.8 -2.4 Prioritas

Ketersediaan Sarana

Transportasi dan

Aksesibilitas

Ketersediaan sarana transportasi 2.8 4.8 -2 Prioritas

Kecepatan waktu tempuh ke lokasi wisata 2.8 4.0 -1.2 Prioritas

Kemudahan pencapaian lokasi wisata 2.9 4.7 -1.8 Prioritas

Page 21: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

ANALISA PENILAIAN KINERJA KAWASAN EKOWISATA DI TN.KUTAI

BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG

SANGKIMA

KETERANGAN :

1. Keberadaan atraksi utama 2. Kondisi atraksi utama 3. Keberadaan atraksi pendukung 4. Kondisi atraksi pendukung 5. Keberadaan air bersih 6. Keberadaan listrik dan telekomunikasi 7. Keberadaan drainase 8. Ketersediaan fasilitas persampahan 9. Ketersediaan fasilitas pelayanan berupa kesehatan 10. Ketersediaan sarana transportasi 11. Kecepatan waktu tempuh ke lokasi 12. Kemudahan pencapaian lokasi

TELUK LOMBOK PREVAB-MENTOKO

1

4 3 4 3

2 2 1 1

4 3

2

Page 22: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

ANALISA ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA DI TN.KUTAI

BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG

Analisis Delphi

ITERASI 1

HASIL AKHIR (arahan pengembangan kawasan

yang telah disepakati oleh seluruh responden)

ITERASI 2 Terdapat Responden yang Tidak Sepakat Eksplorasi

HASIL AKHIR DELPHI

(arahan pengembangan kawasan yang telah disepakati oleh seluruh

responden)

Teori Ekowisata

Eksisting Kawasan

ARAHAN PENGEMBANGAN

KAWASAN YANG SEUSAI

Page 23: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih
Page 24: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih
Page 25: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih
Page 26: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

V - KESIMPULAN DAN SARAN

Page 27: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

SIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dari bab satu sampai dengan bab empat, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain : 1.Faktor-faktor pengembangan kawasan ekowisata yaitu, faktor daya tarik wisata, faktor ketersediaan prasarana dan sarana yang memadai dan faktor ketersediaan sarana transportasi dan aksesibilitas. 2.Tingkat kepuasan pengunjung dan kinerja kawasan ekowisata di TN.Kutai menunjukkan ketidakpuasan pengunjung terhadap objek wisata yang tersebut serta penilaian kinerja kawasan yang buruk. 3.Rumusan arahan pengembangan kawasan ekowisata di TN.Kutai berdasarkan tingkat kepuasan pengunjungnya, antara lain:

Objek Wisata Sangkima Arahan pengembangan untuk objek wisata Sangkima antara lain : a.Pengembangan wisata edukasi khusus untuk anak sekolah yang berupa pendidikan lingkungan. b.Pengembangan spot perkemahan yang layak bagi pengunjung di sekitar area guest house dan pengembangannya harus disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung dan daya dukung kawasan. c.Pengembangan laboratorium terbuka pembudidayaan tanaman Ulin yang terletak di area khusus dekat dengan pintu gerbang track penjelajahan. Arahan pengembangan ini di dukung dengan kelengkapan dari faktor ketersediaan prasarana dan sarana yang memadai yang terdiri dari atribut faktor keberadaan air bersih, keberadaan listrik dan telekomunikasi, ketersediaan fasilitas persampahan, ketersediaan fasilitas pelayanan berupa kesehatan dan faktor ketersediaan sarana transportasi dan aksesibilitas yang terdiri dari atribut faktor ketersediaan sarana transportasi.

Page 28: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

Objek Wisata Teluk Lombok Arahan pengembangan untuk objek wisata Teluk Lombok antara lain : a.Pengembangan mangrove trail yang dapat dilalui dengan walking/bycycle track maupun dengan perahu yang

disesuaikan dengan daya dukung lingkungannya dan terdapat pusat penelitian mangrove yang memiliki laboratorium penelitian untuk pengenalan jenis ekosistem mangrove.

b.Pengembangan hutan mangrove sebagai tempat pemancingan udang, kepiting dan ikan namun tetap memperhatikan prinsip pengelolaan pariwisata berkelanjutan.

c.Pengembangan wisata pantai berupa banana boat dan restoran yang berupa pondok atau stand-stand kecil yang menyediakan menu makanan hasil pancingan pengunjung ataupun hasil tangkapan nelayan.

d.Pengembangan wisata laut di objek wisata ini berupa kegiatan wisata snorkling untuk dewasa dan anak-anak. Arahan pengembangan ini di dukung dengan kelengkapan dari faktor ketersediaan prasarana dan sarana yang

memadai yang terdiri dari atribut faktor keberadaan air bersih, ketersediaan fasilitas persampahan, ketersediaan fasilitas pelayanan berupa kesehatan dan faktor ketersediaan sarana transportasi dan aksesibilitas yang terdiri dari atribut faktor kecepatan waktu tempuh ke lokasi dan kemudahan pencapaian lokasi.

Objek Wisata Prevab-Mentoko Arahan pengembangan untuk objek wisata Prevab-Mentoko antara lain : a.Pengembangan wisata edukasi dengan laboratorium pengamatan orang utan beserta literaturnya. b.Pengembangan area pengamatan khusus di sekitar habitat orang utan dan disediakan perlengkapan untuk kegiatan

pengamatan. Arahan pengembangan ini di dukung dengan kelengkapan dari faktor ketersediaan prasarana dan sarana yang

memadai yang terdiri dari atribut faktor keberadaan air bersih, keberadaan listrik dan telekomunikasi, keberadaan drainase, ketersediaan fasilitas persampahan, ketersediaan fasilitas pelayanan berupa kesehatan dan faktor ketersediaan sarana transportasi dan aksesibilitas yang terdiri dari atribut faktor kecepatan waktu tempuh ke lokasi, faktor ketersediaan sarana transportasi dan kemudahan pencapaian lokasi.

Page 29: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

SARAN Saran yang disampaikan dalam penelitian ini merupakan saran berdasarkan hasil analisis yang sudah

dilakukan dalam penelitian ini dan bersifat penyempurnaan bagi penelitian selanjutnya serta saran

kepada pihak pengelola dan pihak pemerintah daerah setempat, maka saran yang bisa diberikan

antara lain :

a. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan oleh Balai Taman Nasional Kutai sebagai pihak pengelola

dalam menyusun rencana pengembangan objek wisata di TN.Kutai.

b. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan oleh pemerintah sebagai bahan masukan dalam mengembangkan

potensi wisata di daerah yang tepatnya masuk di wilayah pemerintahan Kabupaten Kutai Timur,

berupa arahan dan strategi pengembangan kawasan wisata.

c. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka pihak pengelola diharapkan bisa memberikan kontrol yang baik

dalam pengelolaan kawasan ekowisata di TN.Kutai, karena dapat memberikan dampak langsung

kepada pengembangan kawasan dan masyarakat di dalamnya.

d. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan daya dukung lingkungan kawasan ekowisata di

TN.Kutai.

Page 30: PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI TAMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16729-3607100029... · masyarakat dan kelembagaan atau institusi ataupun organisasi tidak dipilih

. . SEKIAN . . Terima Kasih