pengembangan paragraf yang koheren

21
PENGEMBANGAN PARAGRAF YANG KOHEREN Kelompok 6: 1.Ridha Sutiarahmah 1313053135 2.Riky Agustian1313053136 3.Rina Murniati1313053137 4.Rosa Maghfirah 1313053138 5.Royati Choiriyah 1313053150

Upload: ridha-sutiarahmah

Post on 18-Dec-2014

2.199 views

Category:

Education


8 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan Paragraf yang Koheren

PENGEMBANGAN PARAGRAF YANG KOHEREN

Kelompok 6:1. Ridha Sutiarahmah 13130531352. Riky Agustian 13130531363. Rina Murniati13130531374. Rosa Maghfirah 13130531385. Royati Choiriyah 1313053150

Page 2: Pengembangan Paragraf yang Koheren

A. Pengertian Paragraf

Paragraf berasal dari bahasa Yunani paragrafos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping". Paragraf didefinisikan sebagai suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi.

Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung.

Page 3: Pengembangan Paragraf yang Koheren

B. Unsur-Unsur Paragraf

Paragraf harus disusun secara sistematis dan logis agar jalan pikiran tersebut dapat diterima dengan baik dan jelas.Adapun unsur –unsur paragraf:1. Translasi2. Kalimat Topik3. Kalimat Pengembangan4. Kalimat Penegas

Page 4: Pengembangan Paragraf yang Koheren

1. TransisiTransisi merupakan mata rantai penghubung antarparagraf yang berfungsi sebagai penghubung jalan pikiran dua paragraf yang berdekatan.Di sisi lain transisi juga berfungsi sebagai penunjang koherensi dan kepaduan antarbab, antaranak bab, dan antarparagraf dalam satu karangan.Ada dua cara untuk menghubungkan dua paragraf, yaitu: cara implisit, dan cara eksplisit. Hubungan implisit tidak ditandai oleh alat penanda transisi tertentu, namun hubungan antarparagraf dapat dirasakan. Sedangkan hubungan eksplisit dinyatakan oleh penanda transisi tertentu, seperti kata, kelompok kata, dan kalimat.

Page 5: Pengembangan Paragraf yang Koheren

Secara garis besar alat penanda transisi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:a.Penanda hubungan kelanjutan, misalnya dan, lagi,

serta, lagipula, tambahan lagi;b.Penanda hubungan urutan waktu, seperti dahulu, kini,

sekarang, sebelum, setelah, sesudah, kemudian, sementara itu;

c.Penanda klimaks, seperti paling …, se-nya, ter-;d.Penanda perbandingan, misalnya sama, seperti, ibarat,

bagaikan, bak, laksana;e.Penanda kontras, misalnya tetapi, biarpun, walaupun,

sebaliknya, kendatipun;f. Penanda urutan jarak, misalnya di sini, di sana, di situ,

dekat, jauh, sebelah …;g.Penanda ilustrasi, seperti umpama, contoh, misalnya;h.Penanda sebab-akibat/ kausalitas, misalnya karena,

sebab, oleh karena, akibatnya, karena itu, oleh karena itu;

i. Penanda kondisi, misalnya jika, jikalau, kalau, andaikata, seandainya;

j. Penanda kesimpulan, misalnya kesimpulan, ringkasnya, garis besarnya, rangkuman.

Page 6: Pengembangan Paragraf yang Koheren

2. Kalimat Topik

Kalimat topik merupakan mayor point, main idea, central idea, atau topic sentence. Kalimat topik merupakan pikiran utama, pokok pikiran, ide pokok, atau kalimat pokok. Kalimat topik merupakan perwujudan ide pokok paragraf dalam bentuk umum atau abstrak. Letak kalimat topik dapat di awal paragraf, tengah paragraf, dan akhir paragraf.

Page 7: Pengembangan Paragraf yang Koheren

3. Kalimat PengembanganUrutan kalimat pengembang sebagai perluasan pemaparan ide pokok yang bersifat abstrak menuruti hakikat ide pokok. Pengembangan kalimat topik yang bersifat kronologis biasanya menyangkut hubungan antara benda atau kejadian. Urutannya masa lalu, kini dan masa yang akan datang.Bila pengembangan kalimat topik berhubungan dengan jarak (spasial), biasanya menyangkut hubungan antara benda, peristiwa, atau hal dengan ukuran jarak. Urutannya dimulai dari jarak yang paling dekat, lebih jauh, jauh dan paling jauh. Bila pengembangan kalimat topik berhubungan dengan sebab-akibat, kemungkinan urutannya sebab dinyatakan lebih dahulu, kemudian diikuti akibatnya, atau sebaliknya. Penyusunan urutan kalimat pengembang yang berdasarkan urutan nomornya dimulai dari kejadian pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya

Page 8: Pengembangan Paragraf yang Koheren

4. Kalimat PenegasKalimat penegas merupakan elemen paragraf yang berfungsi: 1) sebagai pengulang atau penegas kembali kalimat topik; dan 2) sebagai daya penarik bagi para pembaca atau sebagai selingan menghilangkan kejemuan.Ciri-ciri paragraf menurut Tarigan dalam Mudlofar (2002: 95) menyatakan beberapa ciri paragraf, yaitu.1. Setiap paragraf mengandung makna, pesan,

pikiran, atau ide pokok keseluruhan karangan.2. Umumnya paragraf dibangun oleh sejumlah

kalimat.3. Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.4. Paragraf adalah kesatuan yang koheren dan

padat.5. Kalimat-kalimat dalam paragraf tersusun secara

logis dan sistematis.

Page 9: Pengembangan Paragraf yang Koheren

C. Jenis-jenis Paragraf

Berdasarkan sifat dan tujuannya paragraf dibedakan menjadi tiga, yaitu:a. Paragraf pembuka Paragraf

pembuka merupakan paragraf yang berperan sebagai pengatur untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan.

b. Paragraf penghubung Paragraf penghubung ialah semua paragraf yang terdapat antara paragraf pembuka dan penutup yang berisi uraian masalah yang dibahas.

c. Paragraf penutup Paragraf penutup ialah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan.

Page 10: Pengembangan Paragraf yang Koheren

Berdasarkan kalimat utamanya, paragraf terbagi menjadi:a. Paragraf deduksi

Paragraf deduksi ialah paragraf yang kalimat utamanya terletak diawal.b. Paragraf Induksi

Paragraf induksi adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhir paragraf.c. Paragraf kombinasi (campuran)

Paragraf kombinasi ialah paragraf yang kalimat utamanya terletak diawal dan diakhir paragraf.

Page 11: Pengembangan Paragraf yang Koheren

Berdasarkan isi, paragraf terbagi menjadi:A.Paragraf narasiB.Paragraf deskripsiC.Paragraf eksposisiD.Paragraf argumentasiE.Paragraf persuasi

Page 12: Pengembangan Paragraf yang Koheren

D. Syarat-syarat Pengembangan Paragraf

1. KesatuanKesatuan ialah paragraf harus

memperhatikan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu.

2. Kepaduan/ Koherensikoherensi di sini adalah adanya

hubungan harmonis yang memperlihatkan kesatuan dan kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam sebuah paragraf.

3.KelengkapanSuatu paragraf dikatakan lengkap jika

berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan kalimat topik/ gagasan utama.

Page 13: Pengembangan Paragraf yang Koheren

Kepaduan sebuah paragraf di bangun dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu:a.  Pengulangan Kata Kuncib.  Penggunaan Transisic.  Paralelisme

Page 14: Pengembangan Paragraf yang Koheren

Contoh paragraf yang mengalami pengulangan kata kunci:

Generasi tahun 1928 adalah generasi pencetus lainnya Sumpah Pemuda. Generasi tahun 1928 berjuang mempersatukan seluruh kalangan pemuda di tanah air dalam merebut kemerdekaan. Generasi tahun 1928 dianggap sebagai pendobrak dalam perjuangan pergerakan untuk menumpas penjajah.

Page 15: Pengembangan Paragraf yang Koheren

Contoh paragraf yang menggunakan transisi:

Perkuliahan bahasa Indonesia pada siang hari terkadang membosankan. Banyak mahasiswa mengantuk dan kurang memperhatikan materi yang disampaikan. Hal ini disebabkan waktu perkuliahan kurang tepat dan mahasiswa beranggapan bahwa hal itu saya sudah pelajari di SMA. Oleh karena itu, pengajar harus pandai memilih metode dan pengorganisasian materi secara tepat.

Page 16: Pengembangan Paragraf yang Koheren

Contoh paragraf dengan paralelisme:

Menurut jadwal kerja yang ditentukan, Fia bertugas di kantor sampai pukul 14.00 WIB. Artinya, waktu shalat dhuhur sebelum pulang ke rumahnya. Pukul 14.30 WIB, Fia baru meninggalkan kantornya menuju ke rumahnya istirahat.

Page 17: Pengembangan Paragraf yang Koheren

E. Pola Pengembangan Paragraf

Pola pengembangan adalah bentuk pengembangan kalimat utama ke dalam kalimat-kalimat penjelas. Paragraf dapat dikembangkan dengan berbagai macam cara-cara atau teknik yang digunakan pada umumnya bergantung pada luasnya pengalaman penulis dan materi yang ingin ditulis. Melalui jenis pembagian ini, paragraf dapat dikategorikan sebagai jenis paragraf berdasarkan struktur informasinya.

Page 18: Pengembangan Paragraf yang Koheren

1.   Paragraf DeduktifParagraf deduktif adalah paragraf yang

kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan umum.2.     Paragraf Induktif

Charlina, (2010:120) mengemukan bahwa paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanyaterletak di akhir paragraf. Mula-mula dikemukakan fakta-fakta ataupun uraian-uraian.

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhir kalimat dan kalimat penjelasnya terletak di awal paragraf. Paragraf ini diawali dengan urutan pernyataan khusus dan disusul dengan pernyataan umum.

Page 19: Pengembangan Paragraf yang Koheren

3.   Pengembangan dengan KlasifikasiAdalah pengembangan paragraf

melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.4.     Pengembangan dengan Contoh

Kata, seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.

Page 20: Pengembangan Paragraf yang Koheren

5.   Pengembangan dengan FaktaPengembangan dengan fakta merupakan

suatu jenis pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara menyertakan sejumlah fakta atau bukti untuk memperkuat pendapat yang dikemukakan.6.    Pengembangan Sebab Akibat

Dilakukan jika menerangkan suatu kejadian. Ungkapan yang digunakan yaitu, padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.7.    Pengembangan Definisi

Adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf secara definisi.

Page 21: Pengembangan Paragraf yang Koheren

TERIMA KASIH