pengertian prosa dan jenis prosa

7

Click here to load reader

Upload: pengemis-berdasi

Post on 20-Jul-2015

94 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian prosa dan jenis prosa

Pengertian Prosa dan Jenis Prosa

Pengertian Prosa dan Jenis Prosa | Apa itu prosa? Pengertian prosa adalah bentuk karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat oleh rima dan irama.

Kata prosa diambil dari bahasa Inggris, prose. (Middle English < Middle French < Latin prōsa (ōrātiō) literally, straightforward (speech)).

Kata ini sebenarnya menyaran pada pengertian yang lebih luas, tidak hanya mencakup pada tulisan yang digolongkan sebagai karya sastra, tapi juga karya non fiksi, seperti artikel, esai, dan sebagainya. Agar tidak terjadi kekeliruan, pengertian prosa ini dibatasi pada prosa sebagai genre sastra. Dalam pengertian kesastraan, prosa sering diistilahkan dengan fiksi (fiction), teks naratif (narrative text) atau wacana naratif (narrative discourse). Prosa yang sejajar dengan istilah fiksi (arti rekaan) dapat diartikan : karya naratif yang menceritakan sesuatu yang bersifat rekaan, tidak sungguh-sungguh terjadi di dunia nyata. Tokoh, peristiwa dan latar dalam fiksi bersifat imajiner. Hal ini berbeda dengan karya nonfiksi. Dalam nonfiksi tokoh, peristiwa, dan latar bersifat faktual atau dapat dibuktikan di dunia nyata (secara empiris).

Definition: Prose is a form of language that has no formal metrical structure. It applies a natural flow of speech, and ordinary grammatical structure rather than rhythmic structure, such as in the case of traditional poetry. Normal every day speech is spoken in prose and most people think and write in prose form. Prose comprises of full grammatical sentences which consist of paragraphs and forgoes aesthetic appeal in favor of clear, straightforward language. It can be said to be the most reflective of conversational speech.

Page 2: Pengertian prosa dan jenis prosa

Read this from “Stopping by Woods on a Snowy Evening” written by Robert Frost.

Poetry Form

“The woods are lovely, dark and deep.But I have promises to keep,And miles to go before I sleep,And miles to go before I sleep.”

Prose Form

“The woods look lovely against the setting darkness and as I gaze into the mysterious depths of the forest, I feel like lingering here longer. However, I have pending appointments to keep and much distance to cover before I settle in for the night or else I will be late for all of them.”

Tema

2. Alur Cerita

3. Penokohan

4. Latar

unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, antara lain sebagai berikut.

• Latar Tempat

• Latar Waktu

• Latar Sosial

5. Sudut Pandang

6. Gaya Bahasa dan Nada

Unsur intrinsik prosa adalah tema, plot, amanat, latar (Latar Tempat, Latar Waktu, Latar Sosial), penokohan, sudut pandang, nada dan suasana, serta gaya bahasa. Sedangkan, unsur ekstrinsik prosa adalah nilai-nilai yang diyakini pengarangnya yang turut mempengaruhi terciptanya suatu prosa.

Page 3: Pengertian prosa dan jenis prosa

Contoh-contoh Prosa

• Contoh novel :Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh

Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer,

Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.

• Contoh cerpen :Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola

Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah

yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh

A.A. Navis.

• Contoh biografi :Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.J Habibie, Ki

Hajar Dewantara.

Prosa dapat dibedakan berdasarkan zaman/pembabakannya, menjadi :

• Prosa lama: prosa lama umumnya tidak diketahui nama pengarangnya. Prosa lama merupakan warisan leluhur yang diturunkan dari generasi ke generasi. Prosa lama berisi petuah atau nasehat dalam kehidupan sehari-hari. Yang termasuk ke dalam jenis prosa lama antara lain: Dongeng, cerita rakyat, kisah, riwayat, dan hikayat.

• Prosa baru: prosa baru adalah prosa yang diciptakan pada masa sekarang. Umumnya prosa baru diketahui secara pasti nama penulis aslinya. Yang termasuk ke dalam jenis prosa baru antara lain: novel, roman, biografi, dan cerpen.

Page 4: Pengertian prosa dan jenis prosa

Perbedaan antara prosa lama dan baru adalah sebagai berikut :

Prosa lama1. Statis, lamban perubahannya2. Istana Sentris, bersifat kerajaan3. Bersifat fantastis, bentuknya hikayat, dongeng4. Di pengaruhi sastra Hindu dan Arab5. Tidak ada pengarang atau anonim

Prosa baru1. Dinamis, perubahannya cepat2. Rakyat Sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar3. Realistis, bentuknya roman, novel, cerpen, drama, kisah, dsb.4. Di pengaruhi sastra Barat5. Nama pencipta selalu dicantumkan

Menurut Isinya Prosa juga dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Prosa Non Fiksi. Prosa Non Fiksi ialah karangan yang tidak

berdasarkan rekaan atau khayalan pengarang tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi faktual (kenyataan) atau berdasarkan pengamatan pengarang. Prosa nonfiksi disebut juga karangan semi ilmiah seperti : artikel, tajuk rencana, opini, biografi, tips, reportase, jurnalisme baru, iklan, pidato dan feature.a. Artikel ialah karangan yang berisi uraian atau pemaparan yang

memiliki ciri-ciri sebagai berikut :1) isi karangan bersumber pada fakta bukan sekedar realita2) bersifat faktual dengan mengungkapkan data-data yang

diketahui pengarang bukan yang sudah umum diketahui (realita)

3) uraian tidak sepenuhnya merupakan hasil pemikiran pengarang, tapi mengungkapkan fakta sesuai objek atau narasumbernya.

Page 5: Pengertian prosa dan jenis prosa

4) isi artikel dapat memaparkan hal apa saja seperti, pariwisata, kisah perjalanan, profil tokoh, kisah pengalaman orang lain, satir atau humor.

b. Tajuk Rencana atau editorial adalah karangan yang bersifat argumentatif yang ditulis oleh redaktur media massa mengenai hal-hal yang faktual dan aktual (sedang terjadi atau banyak dibicarakan orang). Isi tajuk merupakan pandangan atau tanggapan dari penulisnya mengenai suatu permasalahan atau peristiwa. Tajuk rencana diistilahkan dengan editorial.

c. Opini adalah tulisan yang berupa pendapat, pikiran atau pendirian seseorang tentang sesuatu. Opini termasuk bentuk prosa faktual karena meskipun massif bersifat pendapat penulisnya, namun tetap dalam opini diungkapkan berbagai alasan yang dapat menguatkan pendapat tersebut.

d. Feature atau ficer ialah sejenis artikel eksposisi yang memberikan tekanan aspek tertentu yang dianggap menarik atau perlu ditonjolkan dari suatu objek atau peristiwa yang memiliki daya tarik secara emosional, pribadi, atau bersifat humor. Isi feature bukan berita yang actual, tapi kejadian yang sudah berlalu.

e. Biografi adalah kisah atau riwayat kehidupan seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Biografi ditulis dengan berbagai tujuan dan termasuk prosa naratif ekspositoris atau prosa faktual yang mengungkapkan fakta-fakta nyata. Salah satu tujuan biografi untuk memberikan informasi bagi pembaca tentang latar belakang kehidupan seorang tokoh sejak kecil hingga mencapai karier di kehidupannya. Sedangkan jika tokoh itu sendiri yang menulisnya disebut otobiografi.

f. Tips adalah karangan yang berisi uraian tentang tata cara atau langkah-langkah operasional dalam melakukanatau membuat sesuatu. Disajikan dengan ringan, sederhana, dan bahasa yang popular. Karangan ini termasuk jenis artikel ekspositoris.

g. Reportase ialah karangan yang berupa hasil laporan dari liputan suatu peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung atau belum lama berlangsung untuk keperluan berita di media massa. Bersifat

Page 6: Pengertian prosa dan jenis prosa

informasi aktual. Contoh reportase, yaitu berita langsung tentang kejadian bencana alam gempa Jogja, atau banjir di Jakarta.

h. Jurnalisme Baru (New Journalism) ialah semacam berita yang dituliskan ke dalam bentuk novel atau cerita pendek. Karena berbentuk cerita, unsur-unsur pembangun sebuah cerita seperti alur, tokoh-tokoh, latar, dan konflik meskipun isinya berupa fakta atau yang sebenarnya. Isi jurnalisme merupakan hal-hal kejadian luar biasa yang menghebohkan/menggemparkan, misalnya kejahatan sadis.

i. Iklan ialah informasi yang disajikan lewat media massa, bulletin atau surat edaran yang bertujuan untuk memberitahukan /mempromosikan suatu barang/jasa kepada khalayak ramai untuk kepentingan bisnis. Contoh iklan: iklan keluarga, undangan, pengumuman, penerangan, niaga, lowongan pekerjaan, dsb.

2. Prosa fiksi. Prosa Fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif /imajinatif. Misalnya :

a. Cerpen adalah cerita rekaan yang pendek dalam arti hanya berisi pengisahan dengan fokus pada satu konflik saja dengan tokoh-tokoh yang terbatas tetapi tidak berkembang atau tidak mengakibatkan perubahan nasib pelaku utama. Alur cerita sederhana hanya memaparkan penyelesaian konflik yang diungkapkan.

b. Novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti barang baru yang kecil. Kemudian, kata tersebut menjadi istilah sebuah karya sastra dalam bentuk prosa. Novel lebih panjang isinya dari pada cerpen. Konflik yang dikisahkannya lebih luas. Para tokoh dan watak tokoh pun lebih berkembang sampai mengalami perubahan nasib. Penggambaran latar lebih detail. Bersamaan dengan perjalanan waktu terjadi perubahan-perubahan hingga konflik terselesaikan.

Page 7: Pengertian prosa dan jenis prosa

c. Dongeng adalah cerita rekaan yang sama dengan novel atau cerpen. Dongeng adalah cerita yang dikisahkan tentang hal-hal yang tidak masuk akal atau tak mungkin terjadi.

d. Roman adalah cerita yang mengisahkan pelaku utama dari kecil sampai mati, mengungkap adat/aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail/menyeluruh, alur bercabang-cabang.

e. Esai adalah ulasan/kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan,renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film dll. Esai bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi.

f. Resensi/timbangan buku adalah pembicaraan/pertimbangan/ulasan suatu karya (buku, film,drama,dll.)atau membahas dan memberikan penilaian terhadap buku yang baru terbit. Isi resensi bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll., sering juga disertai penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.