penggunaan minuman sopi dan persepsi masyarakat tentang...
TRANSCRIPT
1
INSTRUMENT PENELITIAN
A. Identitas Partisipan (orang yang mengkonsumsi sopi)
Nama Partisipan :
Usia :
Suku :
Agama :
Tingkat Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Waktu Wawancara :
Pertanyaan-pertanyaan !
Variabel Pertanyaan
Kognitif, Afektif,
Konatif
1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang
sopi?
2. Mengapa bapak/ibu mengkonsumsi
sopi?
3. Sudah berapa lama bapak/ibu
mengkonsumsi sopi?
4. Seberapa sering bapak/ibu
mengkonsumsi sopi?
5. Dalam kondisi seperti apa bapak/ibu
mengkonsumsi sopi?
6. Bagaimana perasaan bapak/ibu ketika
mengkonsumsi sopi?
7. Bagaimana perasaan bapak/ibu ketika
tidak mengkonsumsi sopi?
8. Apakah ada efek yang muncul ketika
mengkonsumsi sopi?
9. Apakah ada manfaat mengkonsumsi
sopi?
10. Apa yang bapak/ibu lakukan setelah
mengkonsumsi sopi?
11. Bagaimana pandangan bapak/ibu
tentang sopi terhadap kesehatan?
2
B. Identitas Informan Kunci (Produsen Sopi)
Nama Partisipan :
Usia :
Suku :
Agama :
Tingkat Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Waktu Wawancara :
Pertanyaan-pertanyaan !
Variabel Pertanyaan
Siapa yang
memproduksi sopi
di desa Layeni
1. Berapa banyak orang yang
memproduksi sopi?
2. Siapa saja yang memproduksi sopi
Jumlah sopi yang
dihasilkan.
3. Berapa banyak sopi yang dihasilkan
oleh setiap produsen dalam sekali
produksi?
Kognitif, Afektif,
Konatif
4. Apa yang yang bapak/ibu ketahui
tentang sopi?
5. Darimana bapak/ibu tahu
memproduksi sopi?
6. Mengapa bapak/ibu memproduksi
sopi?
7. Apa tujuan bapak/ibu memproduksi
sopi?
8. Seberapa sering bapak/ibu
memproduksi sopi?
9. Berapa banyak yang dihasilkan dalam
satu kali produksi?
10. Apakah sopi yang diproduksi diminum
sendiri atau dijual?
11. Apakah ada masyarakat yang sering
membeli sopi setiap hari?
12. Bagaimana perasaan bapak/ibu
melihat masyarakat yang membeli dan
mengkonsumsi sopi setiap hari?
3
C. Identitas Informan Kunci (Penjual Sopi)
Nama Partisipan :
Usia :
Suku :
Agama :
Tingkat Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Waktu Wawancara :
Pertanyaan-pertanyaan
Variabel Pertanyaan
Banyaknya sopi
yang dibeli dari
luar daerah
1. Ada berapa banyak orang yang
menjual sopi di desa Layeni.
2. Dari mana bapak/ibu mendapatkan
sopi? Apakah dari dalam desa atau
dari luar desa
Berapa banyak sopi yang bapak/ibu
beli?
Kognitif, Afektif,
Konatif
3. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang
sopi?
4. Sudah berapa lama bapak/ibu menjual
sopi?
5. Mengapa bapak/ibu menjual sopi?
6. Berapa banyak sopi yang habis terjual
dalam sehari?
7. Kepada siapa saja sopi-sopi ini dijual?
8. Apakah ada orang yang sering
membeli sopi setiap hari?
9. Bagaimana perasaan bapak/ibu
meihat masyarakat yang membeli dan
mengkonsumsi sopi setiap hari?
4
D. Identitas Informan Kunci (Tokoh Masyarakat)
Nama Partisipan :
Usia :
Suku :
Agama :
Tingkat Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Waktu Wawancara :
Pertanyaan-pertanyaan
Variabel Pertanyaan
Informasi tentang
orang yang
mengkonsumsi
sopi
1. Berapa banyak orang mengkonsumsi
sopi?
2. Apakah mereka sering mengkonsumsi
sopi atau hanya pada acara-acara
tertentu saja?
3. Siapa-siapa yang sering menkonsumsi
sopi dan siapa-siapa yang hanya
mengkonsumsi sopi pada acara
tertentu? (Nama dan alamat)
Kognitif, Afektif,
Konatif
4. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang
sopi?
5. Dalam kondisi seperti apa masyarakat
mengkonsumsi sopi?
6. Apakah ada masyarakat yang
mengkonsumsi sopi setiap hari?
7. Bagaimana perilaku masyarakat
pengkonsumsi sopi?
8. Bagaimana pandangan bapak/ibu
tentang penggunaan sopi di desa
Layeni?
9. Bagaimana perasaan bapak/ibu
melihat masyarakat yang sering
mengkonsumsi sopi?mengkonsumsi
sopi setiap hari?
5
E. Identitas Informan Kunci (Tenaga Kesehatan)
Nama Partisipan :
Usia :
Suku :
Agama :
Tingkat Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Waktu Wawancara :
Pertanyaan-pertanyaan
Variabel Pertanyaan
Kognitif, Afektif,
Konatif
1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang
sopi?
2. Apakah ada masyarakat yang
mengkonsumsi sopi setiap hari?
3. Apakah ada perbedaan kondisi
kesehatan masyarakat yang
mengkonsumsi sopi setiap hari
dengan masyarakat yang
mengkonsumsi sopi hanya pada acara
tertentu?
4. Bagaimana kondisi kesehatan
masyarakat yang mengkonsumsi sopi
setiap hari?
5. Bagaimana pandangan bapak/ibu
tentang penggunaan sopi di desa
Layeni?
6. Bagaimana perasaan bapak/ibu melihat masyarakat yang sering mengkonsumsi sopi?
6
LAMPIRAN A
KARAKTERISTIK RISET PARTISIPAN
7
KARAKTERISIK RISET PARTISIPAN
RP J. K Usia Pekerjaan Pendidikan
Terakhir Ciri-ciri fisik
1 L 64 thn Petani SMA
Tinggi 153 cm, kulit sawo
matang, berambut hitam ikal,
bentuk tubuh kurus.
2 L 42 thn Petani SMA
Tinggi 164 cm, kulit sawo
matang, rambut lurus, bentuk
tubuh gemuk
3 L 59 thn Petani SMP
Tinggi 164 cm, kulit sawo
matang, rambut lurus dan
beruban, bentuk tubuh kurus.
4 L 40 thn PNS Sarjana
Tinggi 166 cm, kulit sawo
matang, berambut hitam lurus,
bentuk tubuh gemuk.
5 L 52 thn PNS SMA
Tinggi 166 cm, kulit sawo
matang, rambut ikal, bentuk
tubuh gemuk.
6 L 40 thn Petani SD
Tinggi badan 165 cm, kulit sawo
matang, berambut lurus, bentuk
tubuh kurus
7 L 61 thn Petani SMP
Tinggi badan 166 cm, kulit sawo
matang, rambut lurus dan
beruban, bentuk tubuh gemuk.
8 L 40 thn PNS SMA
Tinggi badan 164 cm, kulit sawo
matang, berambut hitam ikal,
bentuk tubuh kurus
9 L 61 thn Petani SD
Tinggi 160 cm, kulit sawo
matang, rambut keriting dan
beruban, bentuk tubuh kurus
10 L 50 thn Petani SD Tinggi 159 cm, kulit sawo
matang, rambut hitam lurus,
8
bentuk tubuh kurus.
11 L 42 thn Petani SMP
Tinggi 168 cm, kulit sawo
matang, rambut lurus dan
beruban, bentuk tubuh kurus.
12 L 61 thn Pensiunan SMA
Tinggi 163 cm, kulit sawo
matang, rambut hitam lurus,
bentuk tubuh gemuk.
13 L 59 thn Pensiunan Sarjana
Tinggi 169 cm, kulit sawo
matang, rambut hitam lurus,
bentuk tubuh kurus.
14 L 60 thn Petani SD
Tinggi 164 cm, kulit sawo
matang, rambut ikal dan
beruban, bentuk tubuh kurus.
15 L 62 Petani SD
Tinggi 159 cm, kulit sawo
matang, rambut hitam lurus,
bentuk tubuh kurus.
16 L 60 thn PNS SMA
Tinggi 158 cm, rambut ikal, kulit
sawo matang, bentuk tubuh
kurus.
17 L 40 thn Petani SMA
Tinggi 166 cm, rambut keriting,
kulit sawo matang, bentuk tubuh
kurus
18 L 40 thn PNS Sarjana
Tinggi 165 cm, kulit sawo
matang, rambut keriting dan
beruban, bentuk tubuh gemuk.
19 L 40 thn PNS SMA
Tinggi 164 cm, kulit sawo
matang, rambut lurus, bentuk
tubuh gemuk.
20 L 40 thn Petani SMP
Tinggi 164 cm, kulit sawo
matang, rambut hitam lurus,
bentuk tubuh kurus.
21 L 40 thn TNI SMA Tinggi 170 cm, kulit sawo
matang, rambut ikal, bentuk
9
tubuh kurus.
22 L 49 thn Petani SMA
Tinggi 165 cm, kulit sawo
matang, rambut hitam lurus,
bentuk tubuh kurus.
23 L 40 thn Petani SMA
Tinggi 161 cm, kulit sawo
matang, rambut ikal, bentuk
tubuh kurus.
24 L 40 thn Polisi SMA
Tinggi 162 cm, kulit sawo
matang, rambut ikal dan
beruban, bentuk tubuh gemuk.
25 L 40 thn Polisi SMA
Tinggi 169 cm, kulit sawo
matang, rambut hitam urus,
bentuk tubuh kurus.
26 L 42 thn Petani SMP
Tinggi 165 cm, kulit sawo
matang, rambut lurus, bentuk
tubuh kurus
27 L 60 Petani SD
Tinggi 156 cm, kulit sawo
matang, rambut hitam lurus,
bentuk tubuh kurus.
28 L 40 Petani SMP
Tinggi 166 cm, kulit sawo
matang, rambut ikal, bentuk
tubuh gemuk.
29 L 40 Petani SMA
Tinggi 165 cm, kulit sawo
matang, rambut ikal lurus,
bentuk tubuh gemuk.
30 L 40 Petani SMA
Tinggi 167 cm, kulit sawo
matang, rambut hitam keriting,
bentuk tubuh kurus.
31 L 58 PNS Sarjana
Tinggi 166 cm, kulit sawo
matang, rambut hitam lurus,
bentuk tubuh kurus.
32 L 62 Pensiunan
PNS SMA
Tinggi 163 cm, kulit sawo
matang, rambut hitam lurus,
10
bentuk tubuh gemuk.
33 L 53 Petani SMA
Tinggi 158 cm, rambut ikal, kulit
sawo matang, bentuk tubuh
kurus.
34 L 59 Petani SD
Tinggi 153 cm, kulit sawo
matang, berambut hitam ikal,
bentuk tubuh kurus.
35 L 51 Petani SMP
Tinggi 164 cm, kulit sawo
matang, rambut lurus dan
beruban, bentuk tubuh kurus.
36 L 40 Petani SMA
Tinggi 164 cm, kulit sawo
matang, rambut lurus, bentuk
tubuh gemuk
37 L 60 Petani SMP
Tinggi 167 cm, kulit sawo
matang, rambut ikal beruban,
bentuk tubuh kurus.
38 L 59 Petani SMP
Tinggi 166 cm, kulit sawo
matang, rambut lurus, tipis,
beruban, bentuk tubuh gemuk.
39 L 44 PNS SMA
Tinggi 167 cm, kulit sawo
matang, rambut hitam lurus,
bentuk tubuh agak gemuk.
40 L 60 Petani SD
Tinggi 164 cm, kulit sawo
matang, rambut lurus dan
beruban, bentuk tubuh kurus.
1
LAMPIRAN B
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG SOPI
2
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG SOPI
1. Pemahaman masyarakat tentang Sopi
Tabel 1.1 Hasil jawaban item 1
No
RP Nama RP Pengetahuan tentang Sopi
1 F. K Sopi itu minuman yang diproduksi untuk
mata pencaharian
2 B. L Minuman keras yang berbahaya karena
mengandung alkohol
3 M. I Minuman beralkohol
4 S. I Minuman berlakohol yang terbuat dari
penyulingan air aren kelapa
5 D. L minuman yang dijadikan mata
pencaharian bagi masyarakat
6 H. L minuman yang dikonsumsi saat sedang
Santai
7 J. P
Minuman beralkohol yang dijadikan
sebagai mata pencaharian oleh sebagian
masyarakat
8 K. L minuman yang diproduksi oleh
masyarakat sebagai penyambung hidup
9 S. L minuman beralkohol yang terbuat dari
penyulingan air aren kelapa
10
L. R
minuman yang dijadikan penyambung
hidup sejak dulu
11 G. L minuman beralkohol yang terbut dari
penyulingan air kelapa
12 Z. I minuman beralkohol yang dijadikan
sebagai mata pencaharian
13 J. L minuman keras yang diproduksi dan
dijadikan sebagai penyambung hidup
oleh masyarakat Layeni
14 P. S
minuman keras yang sudah ada sejak
dulu dan sudah dijadikan sebagai mata
pencaharian
15 H. S minuman keras yang dikenal sejak dulu,
dan dijadikan sebagai mata pencaharian.
3
minuman yang terbuat dari aren kelapa. 16 E. L
17 C. L minuman keras yang terbuat dari proses
penyulingan aren kelapa
18 T. L minuman yang mengandung alkohol yang
dijadikan sebagai mata pencaharian oleh
masyarakat Layeni
19 J. L minuman keras yang terbuat dari aren
kelapa atau sageru
20
P. T
minuman keras yang diproduksi oleh
masyarakat sebagai mata pencaharian.
21 B. I
minuman keras yang terbuat dari aren
kelapa dan dijadikan sebagai mata
Pencaharian
22 L. I minuman yang terbuat dari aren kelapa
23 J. R minuman keras yang terbuat dari aren
kelapa yang disuling
24
N. T
minuman keras yang terbuat dari aren
kelapa
25 D. L minuman beralkohol yang diproduksi dan
dijadikan sebagai penyambung hidup
26 E. I Minuman keras yang terbuat dari
penyulingan aren kelapa.
27 C. B
minuman yang sudah dikenal sejak dulu
dan dijadikan sebagi mata pencaharian
28 J. L
minuman keras yang terbuat dari
penyulingan aren kelapa
29 H. L
minuman keras yang terbuat dari
penyulingan aren kelapa
30 R. L
minuman keras yang diproduksi dan
dijadikan sebagai mata pencaharian
31 A. T minuman keras tradisional yang terbuat
dari proses penyulingan aren kelapa
32
B. T
minuman beralkohol yang sudah dijadikan
penyambung hidup oleh sebagian
masyarakat di Layeni.
33 E. L minuman keras yang sudah dikenal sejak
dulu, dan sampai sekarang dijadikan
sebagai mata pencaharian
4
Tabel 1.2 Kategorisasi jawaban Item
No Jawaban Jumlah partisipan
yang menjawab Persentase
1 sopi adalah minuman
beralkohol 11 orang 27,5 %
2 sopi merupakan minuman
beralkohol yang dijadikan
sebagai mata pencaharian
4 orang 10 %
3 bahwa sopi adalah minuman
beralkohol yang terbuat dari
proses penyulingan air aren
kelapa
3 orang 7,5 %
4 sopi sebagai minuman keras 19 orang 47,5 %
5 sopi adalah minuman yang
sudah dikenal sejak dulu 6 orang 15 %
6 sopi adalah minuman keras
yang sudah dikenal sejak dulu 3 orang 7,7 %
7 sopi merupakan minuman 1 orang 2,5 %
34 H. T
minuman yang dikenal masyarakat Layeni
sejak dulu, dan diproduksi sebagai
Mata Pencaharian
35 T. N
Minuman yang terbuat dari air mayang
atau sageru kelapa
36 R. K minuman keras yang dibuat untuk
menyambung hidup masyarakat
37 I. I
minuman beralkohol yang dijadikan
sebagai mata pencaharian oleh
masyarakat Layeni
38 J. T
minuman yang terbuat dari mayang kelapa
yang disuling, dan sudah menjadi
penyambung hidup bagi masyarakat
salah satu minuman keras yang ada di
Layeni yang jika dikonsumsi dalam 39 O. N
jumlah banyak dapat mengganggu
Kesehatan
40 P. K
minuman keras yang terbuat dari aren
kelapa atau sageru
5
keras yang berbahaya
8 minuman keras yang dapat
mengganggu kesehatan 1 orang 2,5 %
9 sopi sebagai minuman yang
dijadikan sebagai mata
pencaharian
14 orang 35 %
10 sopi adalah minuman keras
yang dijadikan sebagai mata
pencaharian
6 orang 15 %
11 sopi merupakan minuman yang
dijadikan sebagai penyambung
hidup
7 orang 17,5 %
12 sopi adalah minuman keras
yang diproduksi untuk dijadikan
penyambung hidup
2 orang 5 %
13 sopi adalah minuman yang
sudah dikenal sejak dulu dan
dijadikan sebagai mata
pencaharian
2 orang 5 %
14 sopi adalah minuman yang
terbuat dari aren kelapa 5 orang 12,5 %
15 sopi merupakan minuman yang
terbuat dari proses penyulingan
air aren kelapa
10 orang 25 %
16 sopi adalah minuman keras
yang terbuat dari aren kelapa 4 orang 10 %
17 sopi adalah minuman keras
yang terbuat dari penyulingan
air aren kelapa
6 orang 15 %
18 sopi merupakan minuman
keras tradisional 1 orang 2,5 %
19 minuman yang diminum saat
sedang santai 1 orang 2,5 %
6
2. Manfaat mengkonsumsi sopi
Tabel 2.1 Hasil jawaban item 2
No
RP Nama RP Manfaat Mengkonsumsi Sopi
1 F.K sopi tidak bermanfaat bagi tubuh
2 B. L
sopi dapat dijadikan sebagai penghangat
badan.
3
M. I
dapat dijadikan untuk menyembuhkan sakit
gigi, bila dicampur dengan akar tumbuhan
terong
4 S. I
dapat dijadikan obat tradisional, bila dicampur
dengan ramuan tertentu
5 D. L sopi tidak bermanfaat bagi tubuh
6 H. L menghilangkan sakit dada, bila dicampur
dengan madu dan telur
7 J. P sopi tidak bermanfaat bagi tubuh.
8 K. L menyembuhkan sakit dada, bila dicampur
dengan madu dan telur
9 S. L dapat dijadikan obat tradisional jika dicampur
dengan ramuan tertentu
dapat dijadikan obat untuk menurunkan 10 L. R
bengkak, bila dicampur dengan terigu, dan
dibalutkan pada daerah yang bengkak.
11 G. L dapat menurunkan bengkak jika dicampur
dengan terigu
12 Z. I dapat menyembuhkan saki gigi, bila
dicampur dengan akar terong
13 J. L dapat dijadikan bahan untuk pembuatan obat
tradisional
14 P. S Sopi tidak bermanfaat bagi tubuh.
15 H. S
dapat dijadikan sebagai obat untuk
menurmbuhkan sakit gigi bila dicampur
dengan akar terong
16 E. S sopi tidak bermanfaat bagi tubuh
17 C. L
dapat menyembukan sakit gigi bila dicampur
dengan akar terong
7
18 T. L sebagai penambah kekuatan, jika dicampur
dengan gingseng
19 J. L sopi tidak bermanfaat bagi tubuh
20 P. T sebagai obat menyembuhkan sakit perut,
dengan menggosok sopi pada perut yang sakit
21 B. I sopi tidak bermanfaat bagi tubuh
22 L. I sopi tidak bermanfaat bagi tubuh
23 J. R sopi tidak bermanfaat bagi tubuh
24 N. T
menghilangkan sakit dada. Caranya sopi
dicampur dengan madu dan telur.
Sopi tidak bermanfaat bagi tubuh. 25 D. L
26 E. I dapat menghangatkan tubuh saat cuaca
Dingin
27 C. B sopi tidak bermanfaat bagi tubuh
28 J. L
Sebagai obat untuk menyembuhkan sakit gigi
sakit gigi, jika dicampur dengan akar tumbuhan
terong
29 H. L jika dicampur dengan telur dan madu
dapat mengurangi sakit dada.
dapat menyembuhkan sakit gigi, jika dicampur
dengan akar tumbuhan terong 30 R. L
31 A. T
dapat menghangatkan tubuh saat cuaca
dingin
32 B. T dapat menyembuhkan sakit pinggang, jika
dicampur dengan akar tumbuhan kakurang
33 E. L sebagai penambah kekuatan
34 H. T
sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan
sakit gigi
35 T. N dapat menyembuhkan sakit maag jika
dicampur dengan kulit kayu palsodor
36 R. K dapat menyembuhkan sakit maag jika
dicampur dengan kulit kayu palsodor
37 I. I sopi tidak bermanfaat bagi tubuh
38 J. T
mengurangi sakit dada, dengan cara
mencampur sopi dengan madu dan telur.
39 O. N dapat menyembuhkan sakit gigi, jika
dicampur dengan akar tumbuhan terong
40 P. K sopi tidak bermanfaat bagi tubuh
8
Tabel 2.2. Kategorisasi jawaban item 2
No Jawaban Jumlah partisipan
yang menjawab Persentase
1 sopi bermanfaat sebagai obat 12 orang 30 %
2 sopi bermanfaat sebagai obat
tradisional 4 orang 10 %
3 sopi sebagai salah satu bahan
untuk pembuatan obat tradisional 3 orang 7,5 %
4 sopi sebagai penghangat tubuh 3 orang 7,5 %
5 sopi dapat dimanfaatkan sebagai
penambah kekuatan jika dicampur
dengan gingseng
2 orang 5 %
6 sopi bermanfaat sebagai obat jika
dicampur dengan akar tumbuhan
terong untuk menyembuhkan sakit
gigi
4 orang 10 %
7 sopi dapat menyembuhkan sakit
gigi jika dicampur dengan akar
tumbuhan terong
8 orang 20 %
8 sopi dapat mengurangi sakit dada
jika dicampur dengan madu dan
telur
2 orang 5 %
9 sopi dapat menghilangkan sakit
dada 2 orang 5 %
10 Sopi dapat menyembuhkan sakit
dada 1 orang 2,5 %
11 Sopi sebagai obat untuk
mengurangi sakit dada 1 orang 2,5 %
12 sopi dapat menyembuhkan sakit
maag jika dicampur dengan kulit
kayu palsodor
2 orang 5 %
13 sopi jika dicampur dengan terigu
dapat menurunkan bengkak 2 orang 5 %
14 Sopi dapat menyembuhkan sakit
perut 1 orang 2,5 %
15 Sopi dapat menyembuhkan sakit
pinggang jika dicampur dengan
akar tumbuhan kakurang
1 orang 2,5 %
16 sopi tidak bermanfaat bagi tubuh 13 orang 32,5 %
9
3. Dampak mengkonsumsi sopi
Tabel 3.1. Hasil jawaban item 3
No
RP Nama RP Dampak Mengkonsumsi Sopi
1 F.K Menyebabkan penyakit berbahaya bagi tubuh
2 B. L Menyebabkan penyakit jantung
3 M. I Menyebabkan penyakit berbahaya bagi tubuh
4 S. I Dapat menyebabkan penyakit jantung
5 D. L dapat menyebabkan penyakit jantung
6 H. L dapat menyebabkan penyakit jantung
J. P dapat menyebabkan penyakit maag 7
8 K. L menyebabkan penyakit jantung
9 S. L
dapat menyebabkan penyakit
jantung
10 L. R dapat menyebabkan penyakit jantung
11 G. L dapat menyebabkan penyakit maag
12 Z. I
dapat menyebabkan penyakit jantung dan
stroke
13 J. L dapat menyebabkan penyakit jantung
14 P. S dapat menyebabkan penyakit maag
15 H. S
dapat menyebabkan penyakit jantung dan
stroke
16 E. L dapat menyebabkan penyakit maag
17 C. L dapat menyebabkan penyakit jantung
18 T. L dapat menyebabkan penyakit liver
19 J. L menyebabkan kanker
20 P. T menyebabkan kematian
21 B. I menyebabkan penyakit jantung
22 L. I menyebabkan penyakit kanker
23 J. R menyebabkan penyakit kanker
24 N. T menyebabkan penyakit jantung
25 D. L menyebabkan penyakit jantung
10
26 E. I menyebabkan penyakit jantung
27 C. B dapat menyebabkan penyakit maag
28 J. L dapat menyebabkan penyakit maag
29 H. L menyebabkan penyakit jantung
30 R. L menyebabkan penyakit jantung
31 A. T menyebabkan penyakit jantung
32 B. T menyebabkan penyakit liver
33 E. L menyebabkan penyakit jantung
34 H. T menyebabkan penyakit jantung
35 T. N menyebabkan penyakit jantung dan
Stroke
36 R. K menyebabkan penyakit jantung
I. I 37 menyebabkan kematian
38 J. T Menyebabkan maag
39 O. N menyebabkan penyakit jantung
40 P. K menyebabkan penyakit kanker
Tabel 3.2. Kategorisasi jawaban item 3
No Jawaban Jumlah partisipan
yang menjawab Persentase
1 sopi dapat menyebabkan
berbagai penyakit berbahaya
bagi tubuh
2 orang 5 %
2 sopi dapat menyebabkan
penyakit jantung 23 orang 57,5 %
3 mengkonsumsi sopi dapat
menyebabkan penyakit
stroke
3 orang 7,5 %
4 sopi dapat menyebabkan
penyakit maag 6 orang 15 %
5 mengkonsumsi sopi dapat
menyebabkan penyakit
kanker
4 orang 10 %
6 mengkonsumsi sopi juga
dapat menyebabkan penyakit
liver
2 orang 5 %
11
7 mengkonsumsi sopi dapat
menyebabkan kematian 2 orang 5 %
8 mengkonsumsi sopi dapat
menyebabkan penyakit
jantung dan stroke
3 orang 7,5 %
4. Perasaan Riset Partisipan ketika mengkonsumsi Sopi
Tabel 4.1. Hasil jawaban item 4
No RP
Nama RP Perasaan ketika
mengkonsumsi sopi
1 F.K Tenang
2 B. L rileks, dan capek terasa hilang
3 M. I Mabuk
4 S. I Senang
5 D. L Tenang
6 H. L Senang
7 J. P Senang
8 K. L capek terasa hilang
9 S. L Senang
10 L. R senang dan tenang
11 G. L senang, dan capek terasa hilang
12 Z. I capek terasa hilang
13 J. L senang, dan capek terasa hilang
14 P. S senang, dan capek terasa hilang
15 H. S biasa-biasa saja
16 E. L senang dan tenang
17 C. L Tenang
18 T. L Senang
19 J. L Senang
20 P. T Senang
21 B. I Mabuk
22 L. I Senang
23 J. R senang dan pusing
24 N. T senang dan tenang
25 D. L Senang
12
26 E. I senang, dan capek terasa hilang
27 C. B senang, dan capek terasa hilang
28 J. L Senang
29 H. L senang dan tenang
30 R. L senang dan tenang
31 A. T Tenang
32 B. T senang dan capek terasa hilang
33 E. L senang dan capek terasa hilang
34 H. T senang dan capek terasa hilang
35 T. N capek berkurang
36 R. K capek berkurang
37 I. I senang dan tenang
38 J. T biasa-biasa saja
39 O. N Senang
40 P. K senang dan tenang
Tabel 4.2. Kategorisasi jawaban item 4
No Jawaban Jumlah partisipan
yang menjawab Persentase
1 merasa tenang 11 orang 27,5 %
2 merasa senang 26 orang 65 %
3 merasa tenang dan
senang 7 orang 17,5 %
4 rasa capeknya menjadi
hilang ketika
mengkonsumsi sopi
11 orang 27,5 %
5 merasa capek berkurang
ketika mengkonsumsi sopi 2 orang 5 %
6 merasa senang dan rasa
capek menjadi hilang 8 orang 20 %
7 merasa mabuk 2 orang 5 %
8 merasa biasa-biasa saja
ketika mengkonsumsi sopi. 3 orang 7,5 %
9 merasa senang dan pusing 1 orang 2,5 %
10 merasa rileks dan rasa
capek menjadi hilang 1 orang 2,5 %
13
5. Perasaan ketika tidak mengkonsumsi sopi
Tabel 5.1 Hasil jawaban item 5
No RP
Nama RP Perasaan ketika tidak
mengkonsumsi sopi
1 F.K biasa-biasa saja
2 B. L biasa-biasa saja
3 M. I Tidak tenang
4 S. I tidak tenang
5 D. L biasa-biasa saja
6 H. L biasa-biasa saja
7 J. P biasa-biasa saja
8 K. L biasa-biasa saja
9 S. L masih merasa capek
10 L. R masih merasa capek dan
kondisi tubuh tidak stabil
11 G. L biasa-biasa saja
12 Z. I biasa-biasa saja
13 J. L biasa-biasa saja
14 P. S biasa-biasa saja
15 H. S biasa-biasa saja
16 E. L tidak tenang
17 C. L tidak tenang
18 T. L biasa-biasa saja
19 J. L biasa-biasa saja
20 P. T biasa-biasa saja
21 B. I tidak tenang
22 L. I biasa-biasa saja
23 J. R biasa-biasa saja
24 N. T tidak tenang
25 D. L tidak tenang
26 E. I tidak tenang
27 C. B biasa-biasa saja
28 J. L biasa-biasa saja
29 H. L biasa-biasa saja
30 R. L biasa-biasa saja
14
Tabel 5.2 Kategorisasi jawaban item 5
No Jawaban Jumlah partisipan yang menjawab
Persentase
1 yang merasa biasa-biasa saja ketika tidak mengkonsumsi sopi
29 72,5 %
2 merasa tidak tenang jika mereka tidak mengkonsumsi sopi
9 22,5 %
3 merasa capek jika tidak mengkonsumsi sopi
1 2,5 %
4 merasa capek dan kondisi tubuh tidak stabil
1 2,5 %
6. Perilaku setelah mengkonsumsi Sopi
Tabel 6.1. Hasil jawaban item 6
No RP
Nama RP Perilaku setelah
mengkonsumsi sopi
1 F.K Tidur
2 B. L Tidur
3 M. I Tidur
4 S. I melakukan aktivitas seperti biasanya
5 D. L Tidur
6 H. L melakukan aktivitas seperti biasanya
7 J. P Tidur
8 K. L melakukan aktivitas seperti biasanya
9 S. L Tidur
31 A. T biasa-biasa saja
32 B. T biasa-biasa saja
33 E. L biasa-biasa saja
34 H. T biasa-biasa saja
35 T. N biasa-biasa saja
36 R. K biasa-biasa saja
37 I. I biasa-biasa saja
38 J. T biasa-biasa saja
39 O. N tidak tenang
40 P. K biasa-biasa saja
15
10 L. R Tidur
11 G. L melakukan aktivitas seperti biasanya
12 Z. I melakukan aktivitas seperti biasanya
13 J. L Tidur
14 P. S melakukan aktivitas seperti biasanya
15 H. S
melakukan aktivitas seperti biasanya
16 E. L melakukan aktivitas seperti biasanya
17 C. L melakukan aktivitas seperti biasanya
18 T. L Makan
19 J. L melakukan aktivitas seperti biasanya
20 P. T melakukan aktivitas seperti biasanya
21 B. I Tidur
22 L. I Makan
23 J. R Tidur
24 N. T Makan
25 D. L Tidur
26 E. I Tidur
27 C. B Tidur
28 J. L Tidur
29 H. L Tidur
30 R. L Tidur
31 A. T Tidur
32 B. T melakukan aktivitas seperti biasanya
33 E. L melakukan aktivitas seperti biasanya
34 H. T melakukan aktivitas seperti biasanya
35 T. N melakukan aktivitas seperti biasanya
36 R. K Tidur
37 I. I Tidur
38 J. T melakukan aktivitas seperti biasanya
39 O. N Tidur
40 P. K Makan
16
Tabel 6.2 Kategorisasi jawaban item 6
No Jawaban Jumlah
partisipan yang menjawab
Persentase
1 tidur 20 50 %
2 makan 4 10 %
3 dapat melakukan aktivitas seperti biasanya
16 40 %
1
LAMPIRAN C
TRANSKRIP VERBATIM TRIANGULASI
2
TOKOH MASYARAKAT
1. Nama : Bpk. Y. T
Usia : 45 tahun
Alamat : desa Layeni, jalur 11
Waktu : 10 November 2012, pukul 09.00-10.00 WIT
Keterangan
P : Peneliti
TM : Tokoh Masyarakat
Hasil wawancara Kode
P Selamat siang bapa, beta bisa tanya-tanya sadiki
tentang sopi? (selamat siang bapak, saya bisa
tanya-tanya sedikit tentang sopi?)
TM iya nona. silahkan. (Iya silahkan adik)
P Ada berapa orang di desa Layeni yang menjual
sopi?
TM Di layeni yang menjual sopi ada ampa orang nona.
(di layeni yang menjual sopi, ada empat orang
adik)
P siapa-siapa saja ?
TM Setau bapa, yang jual sopi disini tu, ada mama aca
nivaan, bapa agus nivaan, deng joel nivaan, deng
tanta leny francis. (Setahu bapak, yang jual sopi
disini, ada ada mama aca nivaan, bapak agus
nivaan, deng joel nivaan, deng tante leny
francis.)
P Dari mana dong dapat sopi par jual bapa? Dari
dalam Layeni ka dari dalam Layeni? (dari mana
mereka memperoleh sopi untuk dijual bapak)
TM Biasa dong bali dari produsen di dalam desa
3
Layeni. Tapi kalo di dalam desa su abis, dong bali
dari desa tetangga kaya dar Sifluru, ka seng Isu.
(biasa mereka beli dari produsen di dalam desa
Layeni. Tapi kalau di dalam desa sudah habis.
Mereka beli dari desa tetangga seperti dari
Sifluru atau Isu)
P Berapa banyak sopi yang mereka beli dari
produsen sopi?
TM dong biasa bali barapa liter bagitu sa nona.
tergantung lai. (mereka biasa beli beberapa liter
saja adik, tergantung juga)
P Apakah para penjual sopi di Layani juga
mengkonsumsi sopi?
TM Seng nona. yang jual tu, dong seng minom sopi.
(tidak adik. Yang menjual itu mereka tidak
konsumsi sopi)
P Mengapa mereka menjual sopi?
TM barang dar dolo sopi su jadi mata pencaharian
nona. jadi Jadi dong jual sopi par membiayai
kebutuhan hidup keluarga dan pendidikan anak-
anak. (karena dari dulu sopi sudah menjadi
mata pencaharian adik. Jadi mereka menjual
sopi untuk membiayai kebutuhan hidup
keluarga dan pendidikan anak-anak)
P Ada berapa orang di desa Layeni yang
memproduksi sopi?
TM Sebenarnya yang biking sopi ada banya namun
belakangan ini yang aktif hanya enam orang nona.
(sebenarnya yang produksi sopi ada banyak.
Namun belakangan ini yag aktif hanya enam
4
orang adik)
P Siapa-siapa saja ?
TM Bapa Lepinus Rahayani, bapa Bob Nivaan, bapa
Yonas. Wlarupun, bapa Johanes Aktawlora, Alex
Tehusawany, deng Andy Teurupun nona. (Bapak
Lepinus Rahayani, bapak Bob Nivaan, bapak
Yonas Wlarupun, bapak Jihanes Aktawlora,
alex Tehusawany, dan Andy Teurupun adik)
P Apakah sopi yang diproduksi juga dijual?
TM Iya. Sopi yang diproduksi itu dijual nona. (Iya, sopi
yang diproduksi itu dijual adik)
P Kemana mereka menjual sopi tersebut?
TM dong biasa jual par orang yang nanti jual lay nona.
di dalam desa sa. Ada jua yang orang su pasang
lay. (mereka biasa jual untuk orang yang
nantinya akan menjual lagi adik. Di dalam desa
saja. Ada juga yang sudah dipesan lagi)
P Mengapa mereka mau memproduksi sopi?
TM Tadi yang bapa bilang kalo sopi su jadi mata
pencaharian to nona. jadi dong biking sopi la dong
jual. Hasilnya, par kas skola dong pung ana deng
tamba biaya kebutuhan hidop nona.
P Apakah orang yang memproduksi sopi juga
mengkonsumsi sopi?
TM Iya nona, dong minom lai. Cuma ada satu sa yang
seng. (Iya adik, mereka minum lagi. Cuma ada
satu saja yang tidak)
P Berapa banyak orang di desa Layeni yang
mengkonsumsi sopi?
TM amper samua nona. biasa minom tu kalo ada acara
5
adat, ka seng kalo ada rame-rame karja di balai
desa nona. (hampir semua adik, biasa minum itu
kalau ada acara adat, atau ada ramai-ramai
kerja di balai desa adik)
P Mengapa mereka mengkonsumsi sopi?
TM minom sopi ni su jadi tradisi suda nona. dolo orang
totua minom sopi kalo ada acara adat ka seng ada
bakti, ka ada baku bantu kas badiri greja, supaya
dong ada smangat karja nona. tapi sakarang ni ada
jua yang su minom sopi sabarang suka dong sa
nona, par biking mabo-mabo. (minum sopi ini
sudah menjadi tradisi adik. Dulu orang tua
minum sopi kalau ada acara adat atau ada kerja
bakti atau saling membantu untuk
pembangunan gerja, supaya mereka ada
semangat kerja adik. Tapi sekarang ini, ada
juga yang sudah minum sopi sesuka hati saja,
untuk mabuk-mabukan)
P Dalam kondisi seperti apa masyarakat
mengkonsumsi sopi?
TM Masyarakat disini biasa mengkonsumsi sopi dalam
acara adat, deng karja bakti nona. (masyarakat
disini biasa mengkonsumsi sopi dalam acara
adat. Dan kerja bakti adik)
P Bagaimana proses minuman sopi dalam upacara
adat?
TM kalo ada prosesi upacara adat, misalnya adat nikah
e nona. itu taru sopi di dalam satu bambu. Lalu
bambu itu diedarkan kepada keluarga yang ada
disitu. Itu jadi tanda bahwa katong su satukan
6
katong pung ana dari kedua belah pihak. Jadi, satu
bambu minom par samua nona.
(kalau ada prosesi upacara adat, misalnya adat
nikah ya adik. Itu sopi dimasukan didaam
sebuah bambu, lalu bambu itu diedarkan
kepada keluarga yang ada disitu. Itu menjadi
tanda bahwa kita sudah satukan anak-anak kita
dari kedua belah pihak)
P lalu bagaimana dengan yang minum di saat
bekerja bakti?
TM kalo ada karja bakti tu, dorang pi bali saja iko dong
pung mau. Datang la dong baku bage, satu orang
satu sloki ka dua sloki, abis itu dong karja ulang lai.
Nanti kalo ada sisa, dong minom lae nona. (kalau
ada kerja bakti itu, mereka pergi beli saja
sesuka mau. Kemuadia mereka mebagi satu
orang satu sloki atau dua sloki, setelah itu
mereka kerja lagi. Nanti kalau ada sisanya
mereka minum lai adik)
P Bagaimana perilaku masyarakat setelah
mengkonsumsi sopi?
TM dong seng biking kaco ka bataria-bataria nona, ada
yang biking aktivitas kaya biasa sa nona. mangkali
jua pulang makan ka tidor nona. (mereka tidak
membuat kacau atau berteriak-berteriak adik,
ada yang melakukan aktivitas seperti biasa saja
adik. Mungkin juga pulang makan atau tidur)
P Bagaimana pendapat bapak tentang penggunaan
sopi terhadap kesehatan?
TM Sopi ini termasuk minuman beralkohol, dan alkohol
7
juga dibutuhkan oleh manusia untuk
menghangatkan badan. Namun, jika dikonsumsi
terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit bagi
tubuh nona. (sopi ini termasuk minuman
beralkohol, dan alkohol juga dibutuhkan oleh
manusia untuk menghangatkan badan. Namun,
jika dikonsumsi terlalu banyak dapat
menyebabkan penyakit bagi tubuh adik)
P Setahu bapak, penyakit apa yang biasa diderita
oleh orang yang mengkonsumsi sopi?
TM kalo minom sebelum makan, bisa biking ulu hati
saki nona. ada jua yang pernah terjadi disini, ada
orang yang minom sopi setiap hari, kaya minom
aer puti bagitu. Terakhir antua meninggal. Dokter
bilang kata barang jantong angos nona. (Kalau
minum sebelum makan, dapat menyebabkan
sakit ulu hati adik. Ada juga yang pernah terjadi
disini, ada orang yang minum sopi setiap hari,
seperti minum air putih begitu. Kemudian
beliau meninggal. Kata dokter, jantungnya
hangung adik)
P Oh iy, danke par waktunya lai bapa. Kalau ada
data yang kurang, beta bisa datang lai ka bapa?
(oh iya, terima kasih untuk waktunya bapak.
Kalau masih ada data yang kurang, saya bisa
datang lagi kan bapak?)
TM Iya, boleh. Datang saja kalau masih perlu data. (Iya
boleh. Datang saja kalau masih perlu data)
P Dangke bapa, beta permisi pulang do bapa.
(terima kasih bapak, saya permisi pulang ya
8
pak)
TM Iya, sama-sama. Silahkan nona. (Iya, sama-sama.
Silahkan adik)
2. Nama : Bpk. Z.N
Usia : 53 tahun
Alamat : Desa Layeni, jalur 10
Waktu : 10 November 2012, pukul 15.00 WIT-15.30 WIT
Keterangan
P : Peneliti
TM : Tokoh Masyarakat
Hasil wawancara Kode
P Selamat siang bapa, beta bisa tanya-tanya sadiki
tentang sopi? (Selamat siang bapak, saya bisa
tanya-tanya sedikit tentang sopi?)
TM o iya nona. silahkan. (Oh iya adik, silahkan)
P Ada berapa orang di desa Layeni yang menjual
sop?
TM Di layeni yang menjual sopi ada lima orang nona.
(Di layeni yang menjual sopi ada lima orang adik)
P Siapa-siapa saja?
TM Setau bapa, yang jual sopi disini tu, ada mama aca
nivaan, bapa agus nivaan, deng joel nivaan, deng
tanta leny francis. (Setahu bapak, yang jual sopi
disini ada mama aca nivaan, bapak agus
nivaan, dan joel nivaan, dan tante leny fransis?)
P Dari mana dong dapat sopi par jual bapa? Dari
dalam Layeni ka dari dalam Layeni?
TM ada yang produksi sandiri lalu jual, deng ada yang
9
beli dari produsen lalu jual ulang nona. kalo yang
beli dari produsen tu, dar dalam desa saja nona.
(ada yang produksi sendiri lalu jual, dan ada
yang beli dari produsen lalu menjual kembali
adik. Kalau yang beli dari produsen iyu, dari
dalam desa saja adik)
P Berapa banyak sopi yang mereka beli dari
produsen sopi?
TM bapa jua kurang tahu lai nona. tapi yang jelas, seng
satu drom, mungkin anam atau jeringen lima liter
kapa nona. (bapak juga kurang tahu lagi adik.
Tapi yang jelas. Tidak satu drum, mungkin
enam atau lima liter jerigen adik)
P Apakah para penjual sopi di Layani juga
mengkonsumsi sopi?
TM kalo yang cuma jual saja tu, dong seng minom sopi
nona. minom kalo ada acara adat sa, itu jua kalo
dapa bage. Sedangkan yang produksi sekaligus
jual ini, amper samua minom nona. (kalau yang
cuma jual saja itu, mereka tidak minum sopi
adik. Minum kalau ada acara adat saja, itu pun
kalaau dibagi. Sedangkan yang produksi
sekaligus jual ini, hampir semua minum adik)
P Mengapa mereka menjual sopi?
TM sopi ini su jadi mata pencaharian par dorag nona.
dapa uang la bisa biayai kehidupan sehari-hari
nona. (Sopi ini sudah menjadi mata pencaharian
untuk mereka adik. Dapat uang lalu bisa biayai
kehidupan sehari-hari adik)
P Ada berapa orang di desa Layeni yang
10
memproduksi sopi?
TM Sebenarnya yang biking sopi ada banya namun
belakangan ini yang aktif hanya anam orang nona.
(sebenarnya yang produksi ada banyak, namun
belakangan ini yang aktif hanya enam orang
adik)
P Siapa-siapa saja yang memproduksi sopi ?
TM setau bapa Bapa Lepinus Rahayani, bapa Bob
Nivaan, bapa Yonas. Wlarupun, bapa Johanes
Aktawlora, Alex Tehusawany, deng Andy Teurupun
nona. (Setahu bapak, Bapak Lepinus Rahayani,
bapak Bob Nivaan, bapak Yonas. Wlarupun,
bapak Johanes Aktawlora, bapak Alex
Tehusawany, dan Andy Teurupun adik )
P Apakah sopi yang diproduksi juga dijual?
TM Iya. Sopi yang diproduksi itu dijual nona. (Iya. Sopi
yang diproduksi itu dijual adik)
P Kemana mereka menjual sopi tersebut?
TM dong biasa jual par penjual di dalam desa atau ka
luar kaya ambon, masohi, irian jaya lai nona.
(mereka biasa jual untuk penjual di dalam desa
atau ke luar seperti ambon, masohi, irian jaya
juga adik)
P Mengapa mereka mau memproduksi sopi?
TM Tadi yang bapa bilang kalo sopi su jadi mata
pencaharian to nona. jadi dong biking sopi la dong
jual. Hasilnya, par kas skola dong pung ana deng
tamba biaya kebutuhan hidop nona. (Tadi yang
bapak bilang kalau sopi sudah menjadi mata
pencaharian nona. jadi mereka produksi sopi
11
lalu mereka jual. Hasilnya, untuk
menyekolahkan mereka punya anak dan
menambah biaya kebutuhan hidup adik)
P Apakah orang yang memproduksi sopi juga
mengkonsumsi sopi?
TM Iya nona, dong minom lai. Cuma ada satu sa yang
seng. (iya adik, mereka minum juga. Hanya ada
satu saja yang tidak)
P Berapa banyak orang di desa Layeni yang
mengkonsumsi sopi?
TM amper samua nona. biasa minom tu kalo ada acara
adat, ka seng kalo ada rame-rame karja di balai
desa nona. (Hampir semua adik. Biasa minum
itu kalau ada acara adat, atau kalau ada ramai-
ramai kerja di balai desa adik)
P Mengapa mereka mengkonsumsi sopi?
TM minum sopi ini sudah menjadi tradisi dari dolo
sampe sekarang nona. sopi bisa mengakrabkan,
sopi bisa par tambah semangat kalo ada karja, bisa
jadi penghangat badan kalo ada hujan, sopi jua
bisa jadi obat. (minum sopi ini sudah menjadi
tradisi dari dulu sampai sekarang adik. Sopi
bisa mengakrabkan, sopi bisa untuk menambah
semangat kalau sedang bekerja, bisa menjadi
penhangat badan kalau sedang hujan, sopi juga
bisa jadi obat)
P Sebagai obat untuk penyakit apa ?
TM dari dulu kalo ada orang yang maso angin, atau
saki poro, sopi dipake par akang pung obat nona.
Goso sopi di poro sadiki nona. (Dari dulu kalau
12
ada orang yang masuk angin, atau saki perut,
sopi dipakai untuk obatnya adik. Gosok sopi di
perut sedikit adik.)
P Apakah pengobatan itu berhasil ?
TM Iya nona, poro seng saki lai nona, karna sopi tu
panas nona. (Iya adik perut tidak sakit lagi adik,
karena sopi itu panas adik)
P Apakah masih digunakan sampai sekarang ?
TM Iya nona. (Iya adik)
P Dalam kondisi seperti apa masyarakat
mengkonsumsi sopi?
TM Masyarakat disini biasa mengkonsumsi sopi dalam
acara adat, deng karja bakti nona. (Masyarakat
disini biasa mengkonsumsi sopi dalam acara
adat dan kerja bakti adik)
P Bagaimana proses minuman sopi dalam upacara
adat?
TM kalo ada prosesi upacara adat, misalnya adat nikah
e nona. itu taru sopi di dalam satu bambu. Lalu
bambu itu diedarkan kepada keluarga yang ada
disitu. Itu jadi tanda bahwa katong su satukan
katong pung ana dari kedua belah pihak. Jadi, satu
bambu minom par samua nona. (Kalau ada
prosesi upacara dat, misalnya adat nikah ya
adik. Itu sopi dimasukan di dalam satu bambu.
Lalu bambu tersebut diedarkan kepada seluruh
keluarga yang ada disitu. Itu menjadi tanda
bahwa kita sudah meyatukan nak-anak kita dari
kedua belah piha. Jadi satu bambu minum
untuk semua)
13
P lalu bagaimana dengan yang minum di saat
bekerja bakti?
TM kalo ada karja bakti tu, dorang pi bali saja iko dong
pung mau. Datang la dong baku bage, satu orang
satu sloki ka dua sloki, abis itu dong karja ulang lai.
(Kalau ada kerja bakti itu, mereka pergi beli saja
ikut mereka punya mau. Kemudia mereka
membagi satu orang satu sloku atau dua sloki,
setelah itu mereka kembali bekerja.)
P Bagaimana perilaku masyarakat setelah
mengkonsumsi sopi?
TM dong seng biking kaco ka bataria-bataria nona, ada
yang biking aktivitas kaya biasa sa nona. mangkali
jua pulang makan ka tidor nona. (Mereka tidak
buat kacau atau berteriak-berteriak adik, ada
yang melakukan aktivitas seperti biasa saja
adik. Mungkin juga pulang makan atau tidur
adik)
P Bagaimana pendapat bapak tentang penggunaan
sopi terhadap kesehatan?
TM Sopi ini termasuk minuman beralkohol, dan alkohol
juga dibutuhkan oleh manusia untuk
menghangatkan badan. Namun, jika dikonsumsi
terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit bagi
tubuh nona. (Sopi ini termasuk minuman
beralkohol, dan alkohol juga sangat dibutuhkan
oleh manusia untuk menghangatkan badan.
Namun jika dikonsumsi terlalu banyak dapat
menyebabkan penyakit bagi tubuh adik)
P Setahu bapak, penyakit apa yang biasa diderita
14
oleh orang yang mengkonsumsi sopi?
TM setau bapa, saki mah nona. mungkin karna minom
tapi seng makang kapa nona. ada jua yang saki
jantong la meninggal nona. (Setahu bapak, sakit
maag adik. Mungkin karena minum tapi tidak
makan adik. Ada juga yang sakit jantung lalu
meninggal adik)
P Oh iy, danke par waktunya lai bapa. Kalau ada
data yang kurang, beta bisa datang lai ka bapa?
(Oh iya, terima kasih untuk waktunya bapak.
Kalau ada data yang kurang, saya bisa datang
lagi kan pak? )
TM Iya, boleh. Datang saja kalau masih perlu data.
(Iya, boleh. Datang saja kalu masih perlu data)
P Dangke bapa, beta permisi pulang do bapa.
(Terima kasih bapak, saya permisi pulang ya
bapak)
TM Iya, sama-sama. Silahkan nona. (Iya, sama-sama.
Silahkan adik)
15
3. Nama : Bpk. M. T
Alamat : Layeni Jalur 12
Usia : 65 tahun
Waktu : 12 November 2012, pukul 13.00 WIT-13.35 WIT
Keterangan:
P : Pewawancara
TM : Tokoh Masyarakat
Hasil wawancara Kode
P Selamat siang bapa, beta bisa tanya-tanya sadiki
tentang sopi? (Selamat siang bapak, saya bisa
tanya-tanya sedikit tentang sopi?)
TM o iya nona. silahkan. (Oh iya adik. silahkan)
P Ada berapa orang di desa Layeni yang menjual
sopi?
TM Di layeni yang menjual sopi ada lima orang nona.
(Di layeni yang menjual sopi ada lima orang
adik)
P Siapa-siapa saja?
TM Setau bapa, yang jual sopi disini tu, ada mama aca
nivaan, bapa agus nivaan, deng joel nivaan, deng
tanta leny francis. (Setahu bapak, yang jual sopi
disini ada mama aca nivaan, bapak agus nivaan,
bapak joel nivaan, dan tante leny francis.)
P Dari mana dong dapat sopi par jual bapa? Dari
dalam Layeni ka dari dalam Layeni?
TM dong beli dari produsen di dalam desa. (Mereka
beli dari produsen di dalam desa)
P Berapa banyak sopi yang mereka beli dari
produsen sopi?
TM dong biasa bali beberapa liter saja nona. (mereka
16
biasa bei beberapa liter saja adik)
P Apakah para penjual sopi di Layani juga
mengkonsumsi sopi?
TM dong seng minom nona. (dong seng minum adik)
P Mengapa mereka menjual sopi?
TM dong jual sopi par dapa uang, par biayai kebutuhan
keluarga deng ana-ana pung pendidikan nona. sopi
ini suda menjadi mata pencaharian, walaupun ada
juga masyarakt yang bertani, deng ada yang
pegawai. (mereka jual sopi untuk mendapatkan
uang, untuk biaya kehidupan keluarga dan
anak-anak punya pendidikan adik. Sopi ini
sudah menjadi mata pencaharian, walaupun
ada juga masyarakat yang bertani, dan ada
yang pegawai)
P Ada berapa orang di desa Layeni yang
memproduksi sopi?
TM Sebenarnya yang biking sopi ada banya namun
belakangan ini yang aktif hanya anam orang nona.
(sebenarnya yang produksi sopi ada banyak,
namun belakangan ini yang aktif hanya enam
orang adik)
P Siapa-siapa saja yang memproduksi sopi?
TM Bapa Lepinus Rahayani, bapa Bob Nivaan, bapa
Yonas. Wlarupun, bapa Johanes Aktawlora, Alex
Tehusawany, deng Andy Teurupun nona. (Bapak
Lepinus Rahayani, bapak Bob Nivaan, bapak
Yonas. Wlarupun, bapak Johanes Aktawlora,
bapak Alex Tehusawany, dan Andy Teurupun
adik)
17
P Apakah sopi yang diproduksi juga dijual?
TM Iya. Sopi yang diproduksi itu dijual nona. (Iya. Sopi
yang diproduksi itu, dijual adik)
P Kemana mereka menjual sopi tersebut?
TM dong biasa jual par penjual di dalam desa, ada jua
orang luar desa yang beli disini nona. (Mereka
biasa jua untuk penjual di dalam desa, ada juga
orang luar desa yang beli disini adik)
P Mengapa mereka mau memproduksi sopi?
TM su jadi mata pencaharian to nona. jadi dong biking
sopi la dong jual. Hasilnya, par kas skola dong
pung ana deng tamba biaya kebutuhan hidop nona.
(sudah menjadi mata pencaharian kan adik.
Jadi mereka produksi sopi lalu mereka jual.
Hasilnya, untuk menyekolahkan anak-anak
mereka dan menambah biaya kebutuhan hidup
adik)
P Apakah orang yang memproduksi sopi juga
mengkonsumsi sopi?
TM Iya nona, dong minom lai. Cuma ada satu sa yang
seng. (Iya adik, mereka minum juga. Hanya ada
satu yang tidak)
P Berapa banyak orang di desa Layeni yang
mengkonsumsi sopi?
TM amper samua masyarakat layeni ni minom sopi
nona. biasa minom tu kalo ada acara adat, ka seng
kalo ada rame-rame karja di balai desa nona.
(Hampir semua masyarakat layeni ini minum
sopi adik. Biasa minum itu kalau ada acara adat
atau kalau seng ramai-ramai kerja di balai desa
18
adik)
P Mengapa mereka mengkonsumsi sopi?
TM minum sopi ini sudah menjadi tradisi dari dolo
sampe sekarang nona. sopi bisa mengakrabkan,
sopi bisa par tambah semangat kalo ada karja, bisa
jadi penghangat badan kalo ada hujan. (minum
sopi ini sudah menjadi tradisi dari dulu sampai
sekarang adik. Sopi bisa mengakrabkan, sopi
bisa untuk menambah semangat kalau sedang
bekerja, bisa jadi penghangat badan kalau
hujan)
P Dalam kondisi seperti apa masyarakat
mengkonsumsi sopi?
TM Masyarakat disini biasa minom sopi dalam acara
adat, deng karja bakti di balai desa, ka seng ada
perbaiki atap greja nona. (Masyarakat disini biasa
minum sopi dalam acara adat dan kerja bakti di
balai desa tau ada perbaikan bumbungan gereja
)
P Bagaimana perilaku masyarakat setelah
mengkonsumsi sopi?
TM bapa seng tau samua orang nona, tapi yang biasa
orang-orang yang minom tu dong biking aktivitas
kaya biasa nona, karja ulang, deng ada jua yang
tidor nona. (bapak tidak tahu semua orang adik,
tapi yang biasa orang-orang minum itu mereka
lakukan aktivitas seperti biasa adik, kembali
kerja, dan ada juga yang tidur adik)
P Bagaimana pendapat bapak tentang penggunaan
sopi terhadap kesehatan?
19
TM Sopi ini termasuk minuman beralkohol, dan alkohol
juga dibutuhkan oleh manusia untuk
menghangatkan badan. Namun, jika dikonsumsi
terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit bagi
tubuh nona. (Sopi ini termasuk minuman
beralkohol, dan alkohol juga dibutuhkan oleh
manusia untuk menghangatkan badan. Namun,
jika dikonsumsi terlalu banyak dapat
menyebabkan penyakit bagi tubuh adik)
P Setahu bapak, penyakit apa yang biasa diderita
oleh orang yang mengkonsumsi sopi?
TM setau bapa, bisa jantong nona. Bisa sampe
meniggal lai nona. (Setahu bapak, bisa jantung
adik. Bisa sampai meninggal juga adik)
P Oh iy, danke par waktunya lai bapa. Kalau ada
data yang kurang, beta bisa datang lai ka bapa?
(Oh iya, dangke untuk waktunya bapak. Kalau
ada data yang kurang, saya bisa datang lagi
kan bapak?)
TM Iya, boleh. Datang saja kalau masih perlu data
nona. (Iya, boleh. Datang saja kalau masih perlu
data adik)
P Dangke bapa, beta permisi pulang do bapa.
(Terima kasih bapak, saya permisi pulang ya
pak)
TM Iya, sama-sama. Silahkan nona. (Iya, sama-sama.
Silahkan adik)
20
VERBATIM PRODUSEN SOPI
1. Nama : Bpk. Y. W
Usia : 50 thn
Alamat : Desa Layeni, jalur 10
Waktu : 10 November 2012, pukul 12. 00 WIT
Keterangan
P : Peneliti
P1 : Produsen 1
Hasil
Wawancara Kode
P : Selamat pagi bapa, beta Leni, mahasiswa
Keperawatan ada penelitian di Layeni ni bapa. Beta
bisa minta tolong bapa sadiki jua? (Selamat pagi
bapak, saya Leni mahasiswa keperawatan
sedang penelitian di Layeni ini bapak. Saya bisa
minta tolong bapak sediki?)
P1 : o iya nona. minta tolong apa tu nona? (Oh iya adik.
Minta tolong apa itu adik)
P : Beta bisa wawancara bapa sadiki tentang sopi?
pertanyaan biasa-biasa saja bapa. Kebetulan bapa
jua biking sopi to bapa. (Saya bisa wawancara
bapak sedikit tentang sopi? Pertanyaan biasa-
biasa saja bapak. Kebetulan bapak juga produksi
sopi kan bapak?)
P1: Oh ia, bisa nona. (Oh iya, bisa adik)
P : bapa ada waktu kapan bagitu par beta tanya-tanya?
(Bapak ada waktu kapan untuk saya tanya-tanya)
P1 sakarang sa nona. seng apa-apa. (Sekarang saja
adik, tidak apa-apa)
21
P : oh iya bapa, nanti beta rekam katong pung
pembicaraan e bapa. Supaya beta seng tulis-tulis lai.
Ini ada lembar persetujuan wawancara, bapa tanda
tangan disini bapa. (Oh iya bapak, nanti saya
rekam pembicaraan kita ya pak. Supaya saya
tidak tulis-tulis lagi. Ini ada lembar persetujuan
wawancara, bapak tandatangan disini pak)
P1: ia nona (tanda tangan). (Iya adik)
P : katong mulai e bapa. (Kita mulai ya bapak)
P1: iya nona. (Iya adik)
P : Apa yang bapak ketahui tentang sopi?
P1: Sopi itu minuman alkohol yang sudah ada dari dulu
sejak leluhur, sudah turun-temurun nona. Sopi ini
biasa dipakai dalam acara adat, dan sopi ini su jadi
mata pencaharian disini nona. (Sopi itu minuman
alkohol yang sudah ada dari dulu sejak leluhur,
sudah turun temurun adik. Sopi ini biasa dipakai
dalam upacara dat, dan sopi ini sudah menjadi
mata pencaharian disini adik)
P : Ada berapa orang yang memproduksi sopi di desa
Layeni?
P1: Kalau di Layeni ada anam orang yang produksi sopi
nona. (Kalau di Leyeni ada enam orang yang
produksi sopi adik)
P : Siapa-siapa saja yang memproduksi sopi di desa
Layeni?
P1: Setahu bapa, yang biasa biking sopi tu Bapa
Lepinus Rahayani, bapa Bob Nivaan, bapa Johanes
Aktawlora, Alex Tehusawany, deng Andy Teurupun
nona. (Setahu bapak, yang biasa produksi sopi
22
itu Bapak Lepinus Rahayani, bapak Bob Nivaan,
bapak Johanes Aktawlora, bapak Alex
Tehusawany, dan Andy Teurupun adik)
P : Berapa banyak sopi yang dihasilkan dalam sekali
produksi?
P1: Biasa bapa pake sapulu pohong nona. dari sapulu
pohong tu, suling akang dapat sambilang gen lima
liter bimoli nona. (biasa bapak pakai sepuluh
pohon adik. Dari sepuluh pohon itu, disuling dan
dapat sembilan jerigen lima liter bimoli adik)
P : Seberapa sering bapak memproduksi sopi?
P1: Sabulang dua kali nona. biasa tu karja ampa hari par
tipar sampe suling jadi sopi nona. (Satu bulan dua
kali adik. Biasa itu kerja empat hari produksi
sampai suling menjadi sopi adik)
P : Darimana bapak tahu memproduksi sopi?
P1: Dari orang tua, pekerjaan ini sudah turun-temurun
dari leluhur nona. (dari orang tua, pekerjaan ini
sudah turun-temurun dari leluhur adik)
P : Mengapa bapak memproduksi sopi?
P1: Yang tadi bapa su bilang kalo sopi ni jua mata
pencaharian par katong nona. biar bapa jua ada
pung kabong lai, tapi kalo tunggu par panen sampe
tiga, ampa bulan, seng bisa cukupi kebutuhan nona.
jadi bapa biking sopi lai, karna seng susa par dapa
uang nona. karja ampa hari saja su dapa uang.
Ampa hari tu dapa ampa pulu lima liter to nona, la
kalo jual deng tuju pulu ribu, bapa bisa dapa anam
ratus labe nona. itu ampa hari, co kalo sabulang,
nona rekeng sandiri jua nona kio. (Seperti tadi
23
bapak sudah katakan kalau sopi juga mata
pencaharian untuk kita adik. Biar bapak juga ada
kebun lagi, tapi kalau tunggu untuk panen
sampai tiga empat bulan, tidak bisa cukupi
kebutuhan adik. Kerja empat hari saja sudah
mendapat uang. empat hari itu dapat empat
puluh lima liter adik, lalu kalu dijual seharag
tujuh puluh ribu per jerigen, bapak bisa
medapatkan enam ratus lebih adik. Itu baru empt
hari, bagaimana kalau sebulan, adik hitung
sendiri saja ya adik)
P Apakah sopi yang diproduksi dijual atau untuk
dikonsumsi sendiri?
P1: seng nona, bapa biking par jual sa, seng minom.
(tidak adik, bapak produksi untuk jua saja, tidak
minum)
P : Jika untuk dijual, siapa saja yang sering membeli
sopi? Apakah dari dalam desa atau dari luar desa?
P1: ada yang pasang nona. orang dar luar pasang par
bawa ambon, irian lai nona. (ada yang pesan adik.
Orang dari luar pesan untuk dibawa ke ambon,
irian juga adik)
P : Apakah bapak/ibu sebagai produsen sopi juga
mengkonsumsi sopi?
P1: iya nona, bapa minom kalo ada acara adat bagitu sa
nona. (Iya adik, bapak minum kalau ada acara
adat begitu saja adik)
P : Bagaimana pendapat bapak tentang sopi terhadap
kesehatan?
24
P1: sopi biking jadi obat nona. sejak dolo, waktu balom
ada obat kimia, orang totua pake sopi campor deng
akar terong par kas ilang saki gigi nona. Lalu kalo
minom sopi talalu banya bisa saki jantong nona.
(sopi dibuat menjadi obat adik. Sejak dulu
sebelum ada obat kimia, orang tua pakai sopi
campur dengan akar terung untuk
menghilangkan sakit gigi adik)
P : oh iya bapa. Dangke banya lai su luangkan waktu
par beta. Nanti kalo ada data yang kurang beta bisa
tanya di bapa lai? (Oh iya bapak. Terima kasih
banyak sudah luangkan waktu untuk saya. Nanti
kalau ada data yang kurang, saya bisa tanya di
bapak lagi?)
P1: iya nona, bisa. (Iya adik, bisa)
P : danke bapa. Beta permisi pulang jua bapa e. (terima
kasih bapak, saya permisi pulang ya bapak)
P1: iya nona. (Iya adik)
2. Nama : Bpk A. T
Usia : 55 tahun.
Alamat : desa Layeni, jalur 11
Waktu : 10 November 2012, pukul 11.00 WIT
Keterangan
P : Peneliti
P2 : Produsen 2
Hasil wawancara Kode
P : Selamat pagi bapa, beta Leni, mahasiswa
Keperawatan ada penelitian di Layeni bapa. Beta
25
bisa minta tolong bapa sadiki jua? (Selamat pagi
bapak, saya Leni, mahasiswa keperawatan yang
sedang penelitian di Layeni Pak. Saya bisa minta
tolong sedikit dapari bapak?)
P2 : o iya nona minta tolong apa nona? (Oh iya adik,
minta tolong apa adik)
P : Beta penelitian tentang sopi di desa Layeni bapa.
Beta bisa wawancara bapa sadiki tentang sopi ?
pertanyaan biasa-biasa saja bapa. Kebetulan bapa
jua biking sopi to bapa. (Saya penelitian tentang
sopi di desa Layeni bapak. Saya bisa wawancara
bapak sedikit tentang sopi? pertanyaan biasa-
biasa saja bapak. Kebetulan bapak juga produksi
sopi kan pak?)
ia, bisa nona. (iya, bisa adik)
P : bapa ada waktu kapan bagitu par beta tanya-tanya?
(bapak ada waktu kapan begitu untuk saya
tanya-tanya)
sakarang sa nona. (sekarang saja adik)
P : oh iya bapa, nanti beta rekam katong pung
pembicaraan e bapa. Supaya beta seng tulis-tulis lai.
Ini ada lembar persetujuan wawancara, bapa tanda
tangan disini bapa. (Oh iya bapak, nanti saya
rekam pembicaraan kita ya pak. Supayan saya
tidak tulis-tulis lagi. Ini ada lembar persetujuaan
wawancara, bapak tandatangan disini bapak)
P2 : iya. (tanda tangan). (Iya)
P : katong mulai e bapa. (Kita mulai ya pak)
P2 : iya nona. silahkan. (Iya adik, silahkan)
P : Apa yang bapak ketahui tentang sopi?
26
P2 : Sopi ini dari dulu memang untuk adat. Selain adat,
sopi juga merupakan salah satu mata pencaharian
masyarakat disini. (Sopi ini dari dulu memang
untuk adat. Selain adat, sopi juga merupakan
salah satu mata pencaharian masyarakat disini)
P : Ada berapa orang yang memproduksi sopi di desa
Layeni?
P2 : Dulu da banyak tapi sekarang, setau bapa ada lima
orang tamba bapa par anam nona. (Dulu ada
banyak tapi sekarang, setahu bapak ada lima
tambah bapak menjadi enam orang adik)
P : Siapa-siapa saja yang memproduksi sopi di desa
Layeni?
P2 : Bapa, Bapa Lepinus Rahayani, bapa Bob Nivaan,
bapa Johanes Aktawlora, bapa Yonas. Wlarupun,
deng Andy Teurupun nona. (Bapak, Bapak Lepinus
Rahayani, bapak Bob Nivaan, bapak Johanes
Aktawlora, bapak Yonas. Wlarupun, dan Andy
Teurupun adik)
P : Berapa banyak sopi yang dihasilkan dalam sekali
produksi?
P2 : sekali biking, pake seblas pohong nona. dari seblas
pohong, bisa dapa sambilang gen bimoli tu nona.
(sekali produksi menggunakan sebelas pohon
dik. Dari sebelas pohon bisa dapat sembilan
jerigen bimoli itu adik)
P : Seberapa sering bapak memproduksi sopi?
P2 : seng terlalu sering juga. sabulan tiga kali begitu.
(Tidak terlalu sering juga. Sebulan tiga kali
begitu)
27
P : Darimana bapak tahu memproduksi sopi?
P2 : dar bapa pung orang tua nona. (Dari bapak punya
orang tua adik)
P : Mengapa bapak memproduksi sopi?
P2 : karena bapa seng talalu bisa kalo bakabong nona.
apalai kalo mau jual hasil kabong tu seng bisa dapa
uang talalu banya nona. kalo biking sopi ni, cuma
karja saminggu saja katong dapa uang lumayan
nona. kalo bapa jual satu gen lima pulu nona, jadi
bisa dapa ampa ratus barapa tu nona. (Karena
bapak tidak terlalu bisa untuk berkebun adik.
Apalagi kalau mau jual hasil kebun itu tidak bisa
mendapat uang yang terlalu banyak adik. Kalau
produksi sopi ini, hanya kerja seminggu saja kita
sudah dapat uang lumayan adik. Kalau bapak
jual satu jerigen lima puluh ribu adi, jadi bisa
dapat empat ratus berapa itu adik)
P : Apakah sopi yang diproduksi dijual atau untuk
dikonsumsi sendiri?
P2 : par jual nona. (untuk jual adik)
P : Jika untuk dijual, siapa saja yang sering membeli
sopi? Apakah dari dalam desa atau dari luar desa?
P2 : tergantung nona. ada dar luar ada yang dar dalam
desa ni sa. Ada jua yang pasang par bawa ka
ambon deng ka Irian lai nona. (tergantung adik.
Ada dari luar, ada yang dari dalam desa ini saja.
Ada juga yang pesan untuk dibawa ke ambon
dan irian juga ke irian adik)
P : Apakah bapak/ibu sebagai produsen sopi juga
mengkonsumsi sopi?
28
P2 : iya nona. kalo cape karja baru bapa minom par kas
ilang cape. (Iya adik. Kalau capek kerja baru
bapak minum untuk menghilangkan capek adik)
P : Bagaimana pendapat bapak tentang sopi terhadap
kesehatan?
P2 : Sopi tu ada pung bae deng seng bae lai. Kalo
minong banya, bisa biking saki. Tapi kalo pake
sadiki sa, bisa jadi obat lai. Kaya saki dada tu, pake
talor, madu, la campor deng sopi sadiki, kocok la
minom. (Sopi itu ada punya baik dan tidak baik.
kalau minum banyak, bisa buat sakit. Tapi kalau
pakai sedikit, bisa jadi obat juga. Seperti sakit
dada itu, pakai telur, madu, lalu campur dengan
sedikit sopi, kocok lalu minum)
P : Oh iya bapa. Dangke banya lai su luangkan waktu
par beta. Nanti kalo ada data yang kurang beta bisa
tanya di bapa lai? (Oh iya bapak. Terima kasih
banyk sudah meluangkan waktu untuk saya.
Nanti kalau ada data yang kurang, saya bisa
tanya bapak lagi kan ?)
P2 : iya nona. (Iya adik)
P : danke bapa. Beta permisi pulang jua bapa e.
(Terima kasih bapak. Saya permisi pulang ya
pak)
P2 : iya nona. jalang bae-bae nona. (Iya adik, hati-hati
dijalan adik)
29
3. Nama : Bpk. Y.N
Usia : 45 tahun
Alamat : Desa Layeni, jalur 12.
Waktu : 10 November 2012, pukul 13.00 WIT
Keterangan
P : Peneliti
P3 : Produsen 3
Hasil wawancara Kode
P : Selamat pagi bapa, beta Leni, mahasiswa
Keperawatan ada penelitian di Layeni ni bapa. Beta
bisa minta tolong bapa sadiki jua? (Selamat pagi
bapak, saya Leni mahasiswa keperawatan yang
sedang penelitian di Layeni bapak. Saya bisa
mint tolong bapak sedikit?)
P3 : o iya nona. minta tolong apa nona. kalo bisa, bapa
bantu. (Oh iya adik, minta tolong apa adik. Kalau
bisa, bapak bantu)
P : Beta ni penelitian tentang sopi di desa Layeni bapa.
Beta bisa wawancara bapa sadiki tentang sopi?
Pertanyaan biasa-biasa saja bapa. Kebetulan bapa
jua biking sopi to bapa. (saya penelitian tentang sopi
di desa Layeni bapak. Saya bisa wawancara bapak
sedikit tentang sopi? Pertanyaannya biasa-biasa saja
bpak. Kebetulan bapak yang produksi sopi kan pak?)
P3 : oh iya nona. (Oh iya adik)
P : bapa ada waktu kapan bagitu par beta tanya-tanya?
(bapak punya waktu kapan begitu untuk saya
wawancara?)
P3 : sakarang saja nona. kebetulan bapa ada biking sopi
lai ni. (sekarang saja adik. Kebetulan bapak
30
sedang produksi sopi ini)
P : oh iya bapa, nanti beta rekam katong pung
pembicaraan e bapa. Supaya beta seng tulis-tulis lai.
Ini ada lembar persetujuan wawancara, bapa tanda
tangan disini bapa. (Oh iya bapak, nanti saya
rekam pembicaraan kita ya pak. Supayan saya
tidak tulis-tulis lagi. Ini ada lembar persetujuaan
wawancara, bapak tandatangan disini bapak)
P3 : oke nona (tanda tangan). (Oke adik)
P : katong mulai e bapa. (Kita mulai ya bapak)
P3 : iya nona. silahkan. (iya adik, silahkan)
P : Apa yang bapak ketahui tentang sopi?
sopi ini adat. Karena pada jaman dulu sejak orang
totua sampai sekarang sopi dipakai untuk upacara
adat, dengan kalau ada perkelahian sopi dipakai
sebagai media untuk mengakrabkan kembali. (Sopi
ini adat. Karena pada jaman dahulu, sejak leluhur
sampai sekarang sopi dipakai untuk upacara
adat,dan kalau ada perkelahian sopi dipakai
sebagai media untuk mengakrabkan kembali)
P : Ada berapa orang yang memproduksi sopi di desa
Layeni?
P3 : bapa jua kurang tau nona. (Bapak juga kurang tahu
adik)
P : Siapa-siapa saja yang memproduksi sopi di desa
Layeni?
P3 : setau bapa, yang biasa biking sopi tu bapa yonas
wlarupun di jalur spulu, lalu bapa alex yang di jalur
seblas tu nona dekat kapala desa pung ruma, tamba
deng bapa nona. (Setahu bapak, yang biasa
31
produksi sopi itu bapak yonas wlarupun di jalur
sepuluh, lalu bapak alex di jalur sebelas itu adik
dekat rumah kepala desa, tambah bapak adik)
P : Berapa banyak sopi yang dihasilkan dalam sekali
produksi?
P3 : biasa karja anam hari sampe suling skali. kaya
sakarang ni pake dua blas pohong, la akang pung
aer aren tu seblas gen besar, dua pulu liter nona. la
suling sampe dapa sapulu gen bimoli nona. (biasa
kerja enam hari sampai suling. Seperti sekarang
ini pakai dua belas pohon, lalu air aren itu
sebelas jerigen besar, dua puluh liter adi, lalu
disuling sampai sepuluh jerigen bimoli adik)
P : Seberapa sering bapak memproduksi sopi?
P3 : sabulan tiga kali nona. (Sebulan tiga kali adik)
P : Darimana bapak tahu memproduksi sopi?
P3 : dar orang totua nona. (dari orang tua adik)
P : Mengapa bapak memproduksi sopi?
P3 : par jual nona. sebenarnya bapa pung bini ni pegawai
nona. cuma bapa biking sopi par tamba-tamba uang
nona. (untuk jual adik.sebenarnya bapak punya
istri pegawai adik, hanya bapak produksi sopi
untuk menambah uang adik)
P : Apakah sopi yang diproduksi dijual atau untuk
dikonsumsi sendiri?
P3 : par jual nona. (Untuk jual adik)
P : Berapa harga 1 jerigen sopi?
P3 : bapa jual deng lima pulu nona. kalo sapulu gen
berarti lima ratus ribu kio nona. (bapak jual dengan
lima puluh ribu adik. Kalau sepuluh jerigen
32
berarti lima ratus ribu kan adik)
P : Jika untuk dijual, siapa saja yang sering membeli
sopi? Apakah dari dalam desa atau dari luar desa?
P3 : biasa orang pasang nona. kaya kamareng tu ada
yang pasang dari ambon nona. tapi orang-orang
dalam desa jua ada yang bali lai nona. (biasa orang
pesan adik. Seperti kemarin tiu ada yang pesan
dari ambon adik. Tapi orang-orang di dalam desa
juga ada yang beli lagi adik )
P : Apakah bapak/ibu sebagai produsen sopi juga
mengkonsumsi sopi?
P3 : seng nona. (tidak adik)
P : Bagaimana pendapat bapak tentang sopi terhadap
kesehatan?
P3 : minom sopi talalu banyak bisa saki liver nona. tapi
kalo pake sadiki, bisa par obat kaya saki gigi.
Campor sopi sadiki deng akar terong la kumur-
kumur di gigi saki tu nona. (minum sopi terlalu
banyak bisa kait liver adik. Tapi kalau pakai
sedikit bisa untuk obat seperti sakit gigi. Campur
sedikit dengan akar terung lalu kumur di gigi
yang sakit itu adik )
P : oh iya bapa. Dangke banya lai su luangkan waktu
par beta. Nanti kalo ada data yang kurang beta bisa
tanya di bapa lai? (Oh iya bapak. Terima kasih
sudah luangkan waktu untuk saya. Nanti kalau
ada data yang kurang, saya bisa tanya di bapak
lagi kan ?)
P3 : iya nona. (Iya adik)
P : danke bapa. Beta permisi pulang jua bapa e. (terima
33
kasih bapak, saya permisi pulang ya pak)
P3 : iya nona. bae-bae di jalang nona. (Iya adik. Hati-hati
di jalan adik)
4. Nama : Bpk. L.R
Usia : 65 thn
Alamat : Desa Layeni jalur 10
Waktu : 10 November 2012, pukul 12.30 WIT
Keterangan
P : Peneliti
P4 : Produsen 4
Hasil wawancara Kode
P : Selamat pagi bapa, beta Leni, mahasiswa
Keperawatan ada penelitian di Layeni ni bapa. Beta
bisa minta tolong bapa sadiki jua ? (Selamat pagi
bapak, saya Leni mhasiswa keperawatan sedang
penelitian di Layeni ini bapak. Saya bisa minta
tolong bapak sediki?)
P4 : o iya nona. minta tolong apa tu nona? (Oh iya adik.
Minta tolong apa itu adik)
P : Beta bisa wawancara bapa sadiki tentang sopi ?
pertanyaan biasa-biasa saja bapa. Kebetulan bapa
jua biking sopi to bapa. (Saya bisa wawancara
bapak sedikit tentang sopi? Pertanyaan biasa-
biasa saja bapak. Kebetulan bapak juga produksi
sopi kan bapak?)
P4 : iya, bisa nona. (Iya, bisa adik)
P : bapa ada waktu kapan bagitu par beta tanya-tanya?
(bapak punya waktu kapan untuk saya
34
wawancara)
P4 : sakarang sa nona. kebetulan ada seng karja ni
nona. (Sekarang saja adik. Kebetulan tidak ada
kerja ini adik)
P : oh iya bapa, nanti beta rekam katong pung
pembicaraan e bapa. Supaya beta seng tulis-tulis lai.
Ini ada lembar persetujuan wawancara, bapa tanda
tangan disini bapa. (Oh iya bapak, nanti saya
rekam pembicaraan kita ya pak. Supayan saya
tidak tulis-tulis lagi. Ini ada lembar persetujuaan
wawancara, bapak tandatangan disini bapak)
P4 : oke nona (tanda tangan). (iya adik)
P : katong mulai e bapa. (Kita mulai ya pak)
P4 : iya nona. silahkan. (iya adik, silahkan)
P : Apa yang bapak ketahui tentang sopi?
P4 : Sopi ini minuman beralkohol. Tapi bapa seng tau
berapa kadarnya. Sopi ini biasa di gunakan dalam
acara adat. Selain itu, kalau ada acara-acara
keluarga, sopi juga ada. (sopi ini minuman
beralkohol. Tapi bapak tidak tahu berapa
kadarnya. Sopi ini biasa digunakan dalam acara
adat. Selain itu, kalau ada acara-acara keluarga,
sopi juga ada)
P : Ada berapa orang yang memproduksi sopi di desa
Layeni?
P4 : Ada lima tamba bapa par anam orang nona. (Ada
lima tambah bapak untuk enam orang adik)
P : Siapa-siapa saja yang memproduksi sopi di desa
Layeni?
P4 : Bapa, bapa yonas Wlarupun, bapa Bob Nivaan,
35
bapa Johanes Aktawlora, Alex Tehusawany, deng
Andy Teurupun. (Bapak, bapak Yonas Wlarupun,
bapak Bob Nivaan, bapak Johanes Aktawlora,
bapak Alex Tehusawany, dan Andy Teurupun)
P : Berapa banyak sopi yang dihasilkan dalam sekali
produksi?
P4 : Bapa biasa pake seblas pohong par biking sopi,
nanti dapa lima pulu liter nona. itu sapulu gen bimoli
tu nona. (bapak biasa gunakan sebelas pohon
untuk produksi sopi, nanti dapat lima puluh liter
adik. Itu sepuluh jerigen bimoli itu adik)
P : Seberapa sering bapak memproduksi sopi?
P4 : Amper stiap minggu nona. biasa karja ampa hari, itu
su sampe su jadi sopi nona. (Hampir setiap
mingggu adik. Biasa kerja empat hari, itu sudah
sampai menjadi sopi adik)
P : Darimana bapak tahu memproduksi sopi?
P4 : Dar orang tua nona. (Dari orang tua adik)
P : Mengapa bapak memproduksi sopi?
P4 : par jual nona. par tamba-tamba uang saja nona.
(Untuk jual adik. Untuk menambah uang saja
adik )
P : Apakah sopi yang diproduksi dijual atau untuk
dikonsumsi sendiri?
P4 : par jual nona. (Untuk jual adik)
P : Berapa harga 1 jerigen sopi ?
P4 : bapa jual deng anam pulu nona. kalo samua abis
berarti dapa anam ratus kio nona. (bapak jual
dengan enam puluh adik. Kalau semua habis
berarti dapat enam ratus ribu kan adik)
36
P : Siapa saja yang sering membeli sopi? Apakah dari
dalam desa atau dari luar desa?
P4 : Yang biasa bali tu ana-ana muda di dalam desa sini
nona. ada orang totua lai tapi jarang nona. (Yang
biasa beli itu anak-anak muda di dalam desa sini
adik. Ada orang tua juga tapi jarang adik )
P : Apakah bapak/ibu sebagai produsen sopi juga
mengkonsumsi sopi?
P4 : iya nona, bapa minom sopi lai. (Iya adik, bapak
minum sopi juga)
P : Bagaimana pendapat bapak tentang sopi terhadap
kesehatan?
P4 : Sopi kalau dikonsumsi setiap hari dan jumlahnya
banyak, dapat menyebabkan sakit. Misalnya
penyakit jantung dan maag. Kalau diminum sedikit
saja dan kadang-kadang, tidak terlalu bermasalah.
Karena sopi itu termasuk alkohol, dan dibutuhkan
juga oleh tubuh.
P : oh iya bapa. Dangke banya lai su luangkan waktu
par beta. Nanti kalo ada data yang kurang beta bisa
tanya di bapa lai? (Oh iya bapak. Terima kasih
sudah uangkan waktu untuk saya. Nanti kalau
ada data yang kurang, saya bisa tanya di bapak
lagi kan)
P4 : iya nona, datang sa nona. (Iya adik, datang saja
adik)
P : danke bapa. Beta permisi pulang jua bapa e. (terima
kasih bapa. Saya permisi pulang ya bapak)
P4 : iya nona. (Iya adik)
37
5. Nama : Bpk. J. A
Usia : 60 tahun
Alamat : desa Layeni, jalur 10
Waktu : 12 November 2012, pukul 10.00 WIT
Keterangan
P : peneliti
P5 : Produsen 5
Hasil wawancara Kode
P : Selamat pagi bapa, beta Leni, mahasiswa
Keperawatan ada penelitian di Layeni ni bapa. Beta
bisa minta tolong bapa sadiki jua? (Selamat pagi
bapak, saya Leni, mahasiswa keperawatan yang
sedang penelitian di Layeni Pak. Saya bisa minta
tolong sedikit bapak?)
P5 : minta tolong apa tu nona? (Minta tolong apa itu
adik)
P : Beta pung penelitian tentang sopi di desa Layeni
bapa. Beta bisa wawancara bapa sadiki tentang sopi
? pertanyaan biasa-biasa saja bapa. Kebetulan bapa
jua biking sopi to bapa. (Saya bisa wawancara
bapak sedikit tentang sopi? Pertanyaan biasa-
biasa saja bapak. Kebetulan bapak juga produksi
sopi kan bapak?)
P5 : iya nona. bisa nona. (iya adik. Bisa adik)
P : bapa ada waktu kapan bagitu par beta tanya-tanya?
(Bapak ada waktu kapan untuk saya wawancara)
P5 : sakarang sa nona. pas ada dudu ni nona.
(Sekarang saja adik. Kebetulan sedang duduk ini
adik)
P : oh iya bapa, nanti beta rekam katong pung
38
pembicaraan e bapa. Supaya beta seng tulis-tulis lai.
Ini ada lembar persetujuan wawancara, bapa tanda
tangan disini bapa. (Oh iya bapak, nanti saya
rekam pembicaraan kita ya pak. Supayan saya
tidak tulis-tulis lagi. Ini ada lembar persetujuaan
wawancara, bapak tandatangan disini bapak)
P5 : oke nona (tanda tangan). (Oke adik)
P : katong mulai e bapa. (Kita mulai ya pak)
P5 : iya nona. silahkan. (Iya adik. silahkan)
P : Apa yang bapak ketahui tentang sopi?
P5 : sopi tu minuman keras yang katong kanal dar dolo
dan sudah dijadikan sebagai mata pencaharian oleh
masyarakat disini nona. (Sopi itu minuman keras
yang kita kenal dari dulu dan sudah dijadikan
sebagai mata pencaharian oleh masyarakat
disini adik)
P : Ada berapa orang yang memproduksi sopi di desa
Layeni?
P5 : banya nona, tapi yang aktif sakarang ni lima ka
anam orang tu nona. (Banyak adik, tetapi yang
aktif sekarang ini lima atau enam orang saja
adik)
P : Siapa-siapa saja yang memproduksi sopi di desa
Layeni?
P5 : Yang biking sopi dolo banya nona. Tapi setau bapa
yang masih aktif biking sampe skarang ni bapa,
bapa yonas wlarupun di jalur spulu tu, lalu bapa alex
tehusawany di jalur seblas, andy teurupun di jalur
seblas, bapa lepinus rahayani di jalur sapulu, deng
bob nivaan di jalur doblas nona. (Yang produksi
39
sopi dulu banyak adik. Tapi setahu bapak yang
masih aktif produksi sampai sekarang ini, bapak
yonas wlarupun di jalur sepuluh itu, lalu bapak
alex tehusawany di jalur sebelas, andy teurupun
di jalur sebelas, bapak lepinus rahayani di jalur
sepuluh, dan bob nivaan di jalur dua belas adik)
P : Berapa banyak sopi yang dihasilkan dalam sekali
produksi?
P5 : kalo bapa, biasa satu minggu karja itu su langsung
deng suling skali tu, bisa dapa seblas gen ukuran
lima liter tu nona. lima pulu lima liter nona. itu pake
aer mayang dari doblas pohong kalapa nona. (Kalau
bapak, biasa satu minggu kerja itu sudah
langsung dengan suling, bisa dapat sebelas
jerigen ukurang lima liter adik )
P : Seberapa sering bapak memproduksi sopi?
P5 : sabulang ampa kali, itu Setiap minggu nona.
(Sebulan empat kali, itu setiap minggu adik)
P : Darimana bapak tahu memproduksi sopi?
P5 : dari katong pung orag totua dolo nona. (Dari kita
punya orang tua dulu adik)
P : Mengapa bapak memproduksi sopi?
P5 : karna kalo biking sopi tu seng talalu susa nona. seng
susa karja deng susa dapa uang. Cuma kalo tipar sa
yang biking badang saki. Tapi kalo su abis su seng
lay, la cuma suling saja. Jual sopi tu mahal nona,
satu gen tuju pulu. La kalo jual seblas gen, bisa
dapa tuju ratus labe tu nona. bisa par balanja
kebutuhan sehari-hari nona. (Karena kalau
produksi sopi itu tidak terlalu sulut adik. Tidak
40
susah kerja dan dapat uang. hanya saja kalau
produksi yang membuat badan sakit. Tapi kalau
sudah selesai itu sudah tidak lagi, lalu hanya
suling saja. Jual sopi itu mahal adik, satu jerigen
tujuh puluh. Lalu kalau jual sebelas jerigen bisa
dapat tujuh ratus lebih itu adik. Bisa untuk
belanja kebutuhan sehari-hari adik)
P : Apakah sopi yang diproduksi dijual atau untuk
dikonsumsi sendiri?
P5 : par jual nona. (Untuk jual adik)
P : Jika untuk dijual, siapa saja yang sering membeli
sopi? Apakah dari dalam desa atau dari luar desa?
P5 : biasa orang dar luar desa dong pasang nona. kaya
dari masohi, ambon, itu yang biasa nona. (Biasa
orang dari luar desa, mereka yang pesan adik.
Seperti dari masohi, ambon, itu yang biasa adik)
P : Apakah bapak sebagai produsen sopi juga
mengkonsumsi sopi?
P5 : ia nona. kalo ada karja di balai desa ka kalo ada
acara-acara adat bagitu, bapa minom nona. (Ia adik.
Kalau ada kerja di balai desa atau kalau sedang
ada acara-acara adat begitu, bapak minum adik)
P : Bagaimana pendapat bapak tentang sopi terhadap
kesehatan?
P5 : sopi tu bisa jadi obat par orang yang gigi saki nona.
kumur-kumur sopi yang su randam akar terong
nona. tapi kalo katong minom sopi banya baru
segala hari, setau bapa nanti bisa jadi penyaki
kanker nona. (Sopi itu bisa menjadi obat untuk
orang yang sakit gigi adik. Kumur sopi yang
41
sudah direndam dengan akar terong adik. Tapi
kalau kita minum sopi banyak dan setiap hari,
setahu bapak nanti bisa menyebabkan penyakit
kanker adik)
P : oh iya bapa. Dangke banya lai su luangkan waktu
par beta. Nanti kalo ada data yang kurang beta bisa
tanya di bapa lai? (Oh iya bapak, terima kasih
banyak sudah luangkan waktu untuk saya. Nanti
kalau ada data yang masih kurang, saya bisa
tanya di bapak kan )
P5 : iya nona, bisa. (Iya adik, bisa)
P : danke bapa. Beta permisi pulang jua bapa e. (terima
kasih bapak. Saya permisi pulang ya pak)
P5 : iya nona. (Iya adik)
6. Nama : Bpk. A. T
Usia : 45 tahun
Alamat : desa Layeni jalur 11
Waktu : 12 November 2012, pukul 10.20 WIT
Keterangan
P : Peneliti
P6 : Produsen 6
Hasil Wawancara Kode
P : Selamat pagi bapa, beta Leni, mahasiswa
Keperawatan ada penelitian di Layeni ni bapa. Beta
bisa minta tolong bapa sadiki jua? (Selamat pagi
bapak, saya Leni, mahasiswa keperawatan yang
sedang penelitian di Layeni Pak. Saya bisa minta
42
tolong sedikit dapari bapak?)
P6 : oh iya nona Leni. Keperawatan mana nona. minta
tolong apa tu nona? (Oh iya adik Leni.
Keperawatan mana adik. Minta tolong apa adik?)
P : Keperawatan UKSW di Salatiga bapa, di Jawa
Tengah bapa. Beta ni ada penelitian tentang sopi di
desa Layeni bapa. Beta bisa wawancara bapa sadiki
tentang sopi ? pertanyaan biasa-biasa saja bapa.
Kebetulan bapa jua biking sopi to bapa.
(Keperawatan UKSW di Salatigabapak, di Jawa
Tengah. Saya penelitian tentang sopi di desa
Layeni bapak. Saya bisa wawancara bapak
sedikit tentang sopi? pertanyaan biasa-biasa
saja bapak. Kebetulan bapak juga produksi sopi
kan pak?)
P6 : Oooohhh sopi. ia, bisa nona. (Oh sopi. iya bisa
adik)
P : bapa ada waktu kapan bagitu par beta tanya-tanya?
P6: sakarang sa nona. kebetulan ada seng karja ni
nona. (sekarang saja adik. Kebetulan tidak ada
kerja ini adik)
P : oh iya bapa, nanti beta rekam katong pung
pembicaraan e bapa. Supaya beta seng tulis-tulis lai.
Ini ada lembar persetujuan wawancara, bapa tanda
tangan disini bapa. (Oh iya bapak, nanti saya
rekam pembicaraan kita ya pak. Supayan saya
tidak tulis-tulis lagi. Ini ada lembar persetujuaan
wawancara, bapak tandatangan disini bapak)
P6 : oke nona (tanda tangan). (Oke adik)
P : katong mulai e bapa. (Kita mulai ya bapak)
43
P6 : iya nona. silahkan. (Iya adik. Silahkan)
P : Apa yang bapak ketahui tentang sopi?
P6 : sopi par bapa su jadi mata pencaharian nona. (sopi
untuk bapak, sudah menjadi mata pencaharian
adik)
P : Ada berapa orang yang memproduksi sopi di desa
Layeni?
P6 : bapa kurang tau lai nona. (bapak kurang tahu lagi
adik)
P : Siapa-siapa saja yang memproduksi sopi di desa
Layeni?
P6 : seng tau nona, yang bapa tau bapa ni yang biking
sopi. (Tidak tahu adik, yang bapak tahu bapak ini
yang biking sopi)
P : Berapa banyak sopi yang dihasilkan dalam sekali
produksi?
biasa tu tuju gen bimoli tu nona. tiga pulu lima liter
ka nona. (biasa itu tujuh jerigen bimoli itu adik.
Tiga pulu ima liter kan adik)
P : Seberapa sering bapak memproduksi sopi?
P6 : biasa sabulan dua kali nona. karja anam hari par
dapa sopi tuju gen tu nona. (Sebulan dua kali adik.
Kerja enam hari menghasilkan sopi tujuh jerigen
itu adik)
P : Darimana bapak tahu memproduksi sopi?
P6 : Dari orang totua dolo dolo nona. (dari orang tu dulu
adik)
P : Mengapa bapak memproduksi sopi?
P6 : par jual nona. seng makang banya waktu par dapa
uang nona. kalo bapa biking sopi tu dari sambilang
44
pohong kalapa nona. nanti suling la dapa tuju gen
bimoli tu nona. (untuk jual adik. Tidak memerlukan
banyak waktu untuk mendapatkan uang adik.
Kalau bapak produksi sopi itu sembilan pohom
kelapa adik. Nanti disuling lalu mendapatkan
tujuh jerigen bimoli itu adik.)
P : Apakah sopi yang diproduksi dijual atau untuk
dikonsumsi sendiri?
P6 : jual nona. (jual adik)
P : Jika untuk dijual, siapa saja yang sering membeli
sopi? Apakah dari dalam desa atau dari luar desa?
P6 : orang dalam desa jua nona. antua nama mama aca
nivaan. Antua bali samua nona. barang antua bali la
jual ulang nona. (Orang dalam desa saja adik.
Beliau bernama mama aca nivaan. Beliau beli
semua adik. Beliau beli lalu jual kembali adik)
P : Berapa harga 1 jerigen sopi?
P6 : bapa biasa jual satu gen tuju pulu nona. jadi kalo
tuju gen ni dapa ampa ratus sambilang pulu ribu kio
nona. (Bapak biasa jual satu jerigen tujuh puluh
ribu adik. Jadi kalau tujuh jerigen ini dapat empat
ratus sembilan puluh ribu kan adik)
P : Apakah bapak/ibu sebagai produsen sopi juga
mengkonsumsi sopi?
P6 : ia nona. kalo ada orang kaweng ka kalo ada acara
adat pelantikan raja bagitu, bapa minom nona. (Ia
adik. Kalau ada orang nikah atau ada pacara adat
pelantikan kepala desa, bapak minum adik)
P : Bagaimana pendapat bapak tentang sopi terhadap
kesehatan?
45
P6 : sopi tu bisa jadi obat nona. kalo poro saki, goso sopi
sadiki di poro nona. lalu kalo katong minom sopi
setiap hari, bisa saki jantong nona, sampe
meninggal nona. (Sopi itu bisa jadi obat adik.
Kalau sakit perut, gosok sopi sedikit di perut
adik. Lalu kalau minum sopi setiap hari bisa sakit
jantung adik, sampai meninggal dunia)
P : oh iya bapa. Dangke banya lai su luangkan waktu
par beta. Nanti kalo ada data yang kurang beta bisa
tanya di bapa lai? (Oh iya bapak. Terima kasih
banyak sudah luangkan waktu untuk saya. Nanti
kalau ada data yang kurang saya bisa tanya lagi
kan pak?)
P6 : iya nona, bisa. (Iya adik, bisa)
P danke bapa. Beta permisi pulang jua bapa e.
(Terima kasih bapak. Saya permisi pulang ya
pak)
P6 : iya nona. (Iya adik)
46
VERBATIM PENJUAL SOPI
1. Nama : Ny. L. F
Usia : 50 tahun
Alamat : Desa Layeni Jalur 12
Waktu : 11 November 2012, pukul 09.00 WIT.
Keterangan:
P : Peneliti
P1 : Penjual 1
Hasil
Wawancara Kode
P : Selamat siang mama, ada biking apa ni? beta ganggu
sadiki jua, bisa ka mama? (Selamat siang mama,
sedang buat apa ini? Saya ganggu sediki bisa tidak
mama?)
P1: Eh nona. mari nona. dari mana ni nona ? (Eh adik.
Mari adik. Dari mana ini adik? )
P : Mama, beta nama Leni. Beta mahasiswa Keperawatan
yang ada penelitian di Layeni mama. Beta bisa tanya-
tanya sadiki tentang sopi mama? (Mama, nama saya
Leni. Saya mahasiswa keperawatan yang sedang
penelitian di Layeni mama. Saya bisa tanya-tanya
sedikit tentang sopi ya mama?)
P1 : Oh iya nona. bisa nona. (Oh iya adik, bisa adik)
P : Mama, ini ada lembar persetujuan par wawancara
mama. Mama bisa tandatangan disini mama.
(menunjuk kolom tandatangan). (Mama, ini ada lembar
persetujuan untuk wawancara. Mama bisa tandatangan
disini)
47
P1 : Iya nona. (tandatangan). (Ia adik)
P : Katong mulai e mama. Nanti beta rekam e mama.
Supaya nanti beta seng susa par catat mama pung
kata-kata di laporan mama. Seng apa-apa to mama?
(Kita mulai ya mama. Nanti saya rekam ya mama.
Supaya nanti saya tidak susah untuk mencatat kata-
kata di laporan. Tidak apa-apa kan mama?)
P1 : Iya nona. seng apa-apa.(Iya adik, tidak apa-apa)
P : Apa yang ibu ketahui tentang sopi?
P1 : Sopi itu merupakan adat. Jadi kalau ada upacara adat,
sopi harus ada dulu baru upacara adat bisa
dilaksanakan. Dan itu minum satu botol dibagi kepada
semua orang yang ikut upacara adat tersebut.
Kemudian sopi ini juga mata pencaharian. Dari
jamannya orang tua kami, sopi ini diproduksi dan dijual
untuk membiayai sekolah anak-anak mereka. ada yang
jadi pegawai, jadi orang sukses karena sopi ini lagi.
(sopi merupakan adat. Kalau ada upacara adat,
harus ada sopi dulu baru upacara bisa
dilaksanakan. Dan itu minum satu botol untuk
semua yang ikut upacara adat tersebut. Kemudian,
sopi juga merupakan mata pencaharian. Dari jaman
dulu, sopi diproduksi untuk membiayai sekolah
anak-anak mereka. Ada yang menjadi pegawai dan
orang sukses karea sopi juga)
P : Sejak kapan bapak/ibu menjual sopi?
P1 : Su lama sekali. Sejak bapa seng biking sopi lai la beta
bali dari orang lain yang biking la beta jual ulang nona.
(sudah lama sekali. Sejak bapak tidak produksi sopi
lagi, lalu saya beli dari orang yang produksi lalu
48
saya kembali menjualnya)
P : Darimana bapak/ibu mendapatkan sopi? Apakah dari
dalam desa atau dari luar desa?
P1 : Dar dalam desa sa nona. kebetulan mama pung sodara
ada yang biking sopi, la mama bali dari antua
nona.(dari dalam desa saja adik. Kebetulan mama
punya saudara juga produksi sopi, lalu mama beli
dari beliau adik)
P : Berapa liter sopi yang biasa bapak/ibu beli dari
produsen untuk dijual?
P1 : Mama biasa bali tuju gen nona. (mama biasa beli
tujuh jerigen adik)
P : Apakah masyarakat yang membeli sopi berasal dari
dalam desa atau dari luar daerah?
P1 : Ada yang dar dalam desa, ada yang dar desa Wotay lai
nona. itu jua kalo di dong sabla su seng ad stok baru
bali disini nona. (ada yang dari dalam desa, ada yang
dari desa Wotay lagi adik. Itu pun kalau di desa
tetangga sudah kehabisan stok baru mereka beli
disini nona)
P : Mengapa bapak/ibu menjual sopi?
P1 : Par dapa uang nona.. kalo jual sopi tu seng susa kio
nona. mama bali tuju gen tu deng tiga ratus lima pulu la
mama jual ulang deng harga satu liter lima blas ribu
nona. jadi kalo ampa hari tuju gen su abis, mama bisa
dapa lima ratus labe lai tu nona. lumayan jua par
katong pung kebutuhan hidop nona, deng ana-ana
pung skola nona. (untuk mendapatkan uang adik.
Kalau jual sopi itu tidak susah adik. Mama beli
tujuh jerigen seharga tiga ratus lima puluh ribu, lalu
49
mama jual kembali dengan harga lima belas ribu
per liter. Mama bisa dapat lima ratus lebih adik.
Lumayan untuk kebutuhan hidup, dan sekolah
anak-anak, adik )
P : Apakah bapak/ibu sebagai penjual sopi juga
mengkonsumsi sopi?
P1 : Seng nona. (tidak adik)
P : Siapa saja penjual sopi yang ada di desa Layeni?
P1 : Setau mama, yang jual sopi disini tu, ada mama aca
nivaan, bapa agus nivaan, deng bapa joel nivaan nona.
dong samua nivaan. (Setahu mama, yang jual sopi
disini itu, mama aca nivaan, bapak agus nivaan, dan
bapak joel nivaan. Mereka semua marga nivaan
adik)
P : Bagaimana pendapat bapak tentang sopi terhadap
kesehatan?
P1 : Sopi ini kan alkohol. Kalau minum sadiki dapat
menghangatkan tubuh, tapi kalau suda banya itu bisa
menyebabkan penyakit jantong. Kalo minom sopi
dalam keadaan lapar itu bisa menyebabkan mah nona.
(sopi ini kan akohol. Kalai minum sedikit bisa
menghangatkan tubuh, tapi kalau sudah banyak itu
bisa menyebabkan penyakit jantung. Kalau minum
sopi dalam keadaan lapar, bisa menyebabkan maag
adik)
P : Iya mama, danke lai su luangkan waktu par beta. Nanti
kalo beta pung data masih kurang, beta bisa datang di
mama lai to?. (Iya mama, terima kasih sudah
meluangkan waktu untuk saya. Nanti kalau saya
masih kurang data, saya bisa datang menemui
50
mama lagi kan?)
P1 : Oh iya nona. nanti datang sa nona. (Oh iya adik. Nanti
datang saja adik)
P : Iya, beta permisi pulang mama. (Iya, saya permisi
puang mama)
P1 : Iya, bae-bae nona. (Iya, hati-hati adik)
2. Nama : Bpk. J. N
Usia : 50 tahun
Alamat : Desa Layeni Jalur 12
Waktu : 11 November 2012, pukul 11.30 WIT
Keterangan:
P : Peneliti
P2 : Penjual 2
Hasil
Wawancara Kode
P : Selamat siang bapa, ada biking apa ni ? Beta ganggu
sadiki jua, bisa ka bapa? (Selamat siang bapak,
sedang apa? Saya mengganggu sedikit bisa tidak
bapak? )
P2 : Ada dudu sa ni nona. mari nona. Nama sapa nona?
(Sedang duduk saja adik. Mari adik. Adik namanya
siapa ?)
P : Bapa, beta nama Leni. Beta mahasiswa Keperawatan
yang ada penelitian di Layeni bapa. Beta bisa tanya-
tanya sadiki tentang sopi bapa? (Saya nama Leni.
Saya mahasiswa keperawatan yang sedang
penelitian di Layeni bapak. Saya bisa tanya-tanya
sedikit tentang sopi bapak? )
51
P2 : Oh iya nona. bisa nona. (Oh iya adik. Bisa adik)
P : Bapa, ini ada lembar persetujuan par wawancara bapa.
Bapa bisa tandatangan disini bapa. (menunjuk kolom
tandatangan). (bapak, ini ada lembar persetujuan
untuk wawancara. Bapak bisa tandatangan disini)
P2 : Iya nona. (tandatangan). (Iya adik)
P : Katong mulai e bapa. Nanti beta rekam e bapa. Supaya
nanti beta seng susa par catat bapa pung kata-kata di
laporan. Seng apa-apa to bapa?
(Kita mulai ya pak. Nanti saya rekam ya pak. Supaya
nanti saya tidak susah untuk mencatat kata-kata
bapak di laporan saya. Tidak apa-apa kan pak?)
P2 : Iya nona. seng apa-apa. (Iya adik, tidak apa-apa)
P : Apa yang bapak ketahui tentang sopi?
P2 : Sopi tu minuman keras yang terbuat dari sageru kalapa
yang disuling nona. (sopi itu minuman keras yang
terbuat dari sageru kelapa yang disuling adik)
P : Sejak kapan bapak/ibu menjual sopi?
P2 : Su lama nona. su labe dar lima taong ni nona. (Sudah
lama adik. Sudah lebih dari lima tahun adik)
P : Darimana bapak/ibu mendapatkan sopi? Apakah dari
dalam desa atau dari luar desa?
P2 : Bapa bali dari orang dalam desa sa nona. bapa biasa
bali di bapa lepinus rahayani di jalur sapulu tu nona.
(Bapak beli dai orang dalam desa saja adik. Bapa
biasa beli di bapak lepinus rahayani di jalur sepuluh
adik)
P : Berapa liter sopi yang biasa bapak/ibu beli dari
produsen untuk dijual?
P2 : Biasa bapa bali dua pulu liter sa nona. bali deng lima
52
pulu ribu nona. (Biasa bapak beli dua puluh liter saja
adik. Beli seharga lima puluh ribu adik)
P : Biasa habis dalam berapa hari ?
P2 : biasa ampa hari tu paleng lama nona. (biasa empat
hari itu paling lama adik)
P : Apakah masyarakat yang membeli sopi berasal dari
dalam desa atau dari luar daerah?
P2 : Dar dalam desa deng luar desa jua ada nona. yang
paleng sering tu anana muda. Kalo orang totua jarang,
deng dong bali cuma sabotol dua botol sa nona. (dari
dalam desa dan luar desa juga ada adik. Yan peling
sering itu anak-anak muda. Kalu orang tua jarang,
mereka beli hanya satu sampai dua botol saja adik)
P : Mengapa bapak/ibu menjual sopi?
P2 : Par dapa uang nona. bapa jual sopi satu liter lima blas
ribu, biasa abis dalam dua hari nona. la kalo dua pulu
liter berarti bapa bisa dapa tiga ratus ribu to nona.
lumayan jua nona, par bali gula ka garam to nona.
(Untuk mendapatkan uang adik. Bapak jual sopi
satu liter seharga lima belas ribu, bisa habis dalam
dua hari adik. Lalu kalau terjual dua puluh liter,
berarti bapak memperoleh tiga ratus ribu kan adik.
Lumayan juga adik untuk membeli gula atau garam
kan adik)
P : Apakah bapak/ibu sebagai penjual sopi juga
mengkonsumsi sopi?
P2 : Iya nona, kalo ada cape karja ka ada acara adat bagitu
nona. (Iya adik, kalau sedang capek kerja atau ada
upacara adat adik)
P : Siapa saja penjual sopi yang ada di desa Layeni?
53
P2 : Bapa kurang tau lai nona. tanta leny fransis tu kayanya
antua jual nona. (Bapak kurang tahun juga adik.
Tante leny fransis itu kayaknya beliau jual juga
adik)
P : Bagaimana pendapat bapak tentang sopi terhadap
kesehatan?
P2 : Minom sopi tu bisa biking saki nona. apalai kalo minom
tapi balom makan, nanti ulu hati saki. Tapi kalo kumur-
kumur sadiki deng sopi yang su campor deng akar
terong, bisa par kas bae gigi saki nona. (minom sopi
itu menyebabkan sakit adik. Apalagi kalau minum
tapi belum makan, nanti sakit ulu hati. Tapi kalau
kumur sedikit sopi yang sudah dicampur dengan
akar terong, dapat menyembuhkan sakit gigi adik)
P : Bapa, danke banya lai su luangkan waktu par beta.
Nanti kalo beta pung data masih kurang, beta bisa
datang di bapa lai to?
(Bapak. Terma kasih banyak sudah meluangkan
waktu untuk saya. Nanti kalau saya masih kurang
data, saya bisa datang lagi kan pak )
P2 : Oh iya nona. nanti datang sa nona. (Oh iya adik. Nanti
datang saja adik)
P : Iya, beta pulang do e bapa. (Iya, saya pulang ya pak)
P2 : Iya, bae-bae di jalan nona. (Iya, hati-hati di jalan adik)
54
3. Nama : Ibu A. N
Usia : 60 tahun
Alamat : Desa Layeni, jalur 12.
Waktu : 11 November 2012, pukul 12.10 WIT
Keterangan:
P : Peneliti
P3 : Penjual 3
Hasil
Wawancara
Kode
P : Selamat siang mama, ada biking apa ni ? Beta ganggu
sadiki jua, bisa ka mama ?
(Selamat siang mama, sedang apa ? saya ganggu
sedikit bisa tidak mama ?)
P3 : Eh nona. mari nona. dari mana ni nona ? (Eh adi. Mari
adik. Dari mana ini adik ?)
P : Mama, beta nama Leni. Beta mahasiswa Keperawatan
yang ada penelitian di Layeni mama. Beta bisa tanya-
tanya sadiki tentang sopi mama?
(Mama, nama saya Leni. Saya mahasiswa
kepeawatan yang sedang penelitian di Layeni
mama. Beta bisa tanya-tanya sedikit tentang sopi,
mama ?)
P3 : Oh iya nona. bisa nona. (Oh iya adik. Bisa adik)
P : Mama, ini ada lembar persetujuan par wawancara
mama. Mama bisa tandatangan disini mama.
(menunjuk kolom tandatangan). (Mama, ini ada lembar
persetujuan untuk wawancara mama. Mama bisa
tandatangan disini)
P3 : Iya nona. (tandatangan). (Iya adik)
P : Katong mulai e mama. Nanti beta rekam e mama.
55
Supaya nanti beta seng susa par catat mama pung
kata-kata di laporan mama. Seng apa-apa to mama?
(Kita mulai ya mama. Nanti saya rekam ya mama.
Supaya saya tidak susah dalam mencatat kata-kata
mama dalam laporan. Tidak apa-apa kan mama ?)
P3 : Iya nona. seng apa-apa. (Iya adik, tidak apa-apa)
P : Apa yang Ibu ketahui tentang sopi?
P3 : Sopi tu minuman keras yang terbuat dari air aren
kelapa yang sudah dimasak dan disuling nona. (Sopi
iyu minuman keras yag terbuat dari air aren kepala
yang sudah dimasak dan disuling adik)
P : Sejak kapan ibu menjual sopi?
P3 : Ada baru ampa taong terakir ni nona. (baru empat
tahun terakhir adik)
P : Darimana ibu mendapatkan sopi? Apakah dari dalam
desa atau dari luar desa?
P3 : Dar bob nivaan nona. antua tinggal di jalur doblas
nona. (dari bob nivaan adik. Beliau tinggal di jalur
dua belas adik)
P : Berapa liter sopi yang biasa ibu beli dari produsen
untuk dijual?
P3 : Sadiki sa nona, barang yang jual sopi disini banya lai
nona. biasa tu lima blas liter sa nona. (sedikit saja
adik. Karena yang jual sopi disini banyak juga adik)
P : Lima belas liter itu habis dalam berapa hari ?
P3 : tiga hari nona. (tiga hari adik)
P : Apakah masyarakat yang membeli sopi berasal dari
dalam desa atau dari luar daerah?
P3 : dar dalam ada, luar jua ada nona. luar tu kaya orang
wotay di sabla tu nona, deng Ana muda di dalam desa
56
ni nona. orang totua ada lai tapi cuma satu dua liter sa
nona. (dari dalam ada, luar juga ada adik. Dari uar
seperti orang wotay, desa tetangga itu nona, dan
juga anak-anak muda didalam desa ini adik. Ada
juga orang tua, tapi hanya satu sampai dua liter
saja adik)
P : Mengapa ibu menjual sopi?
P3 : Par dapa uang kio nona. par bali kebutuhan sehari-
hari. Mama bali deng harga lima pulu la mama jual
deng dua pulu ribu satu liter bagitu, bisa dapa lumayan
lai nona. (untuk mendapatkan uang adik. Untuk
membeli kebutuhan sehari-hari. Mama bei dengan
harga lima pulih ribu, lalu mama jua dengan harga
dua puluh rivuh per liter. Hasilnya lumayan juga
adik)
P : Apakah ibu sebagai penjual sopi juga mengkonsumsi
sopi?
P3 : Iya nona. kalo ada acara adat bagitu nona. (Iya adik.
Kalau ada upacara adat begitu adik)
P : Siapa saja penjual sopi yang ada di desa Layeni?
P3 : Yang mama tau, tanta leni fransis, bapa agus nivaan
deng bapa joel nivaan nona. katong itu sa kapa nona.
(yang mama tahu, tante leny fransis, bapak agus
nivaan, dan bapak joel nivaan nona. mungkin hanya
itu adik)
P : Bagaimana pendapat ibu tentang sopi terhadap
kesehatan?
P3 : Sopi tu minom seng apa-apa, kalo cuma sekedar par
kas angat badang ka par kas ilang cape, tapi kalo
minom banya deng minom setiap hari, bisa biking
57
penyaki par tubuh nona. bisa saki jantong sampe
meninggal. (sopi itu minum tidak apa-apa, kalau
sekedar untuk menghangatkan badan atau untuk
menghilangkan capek. Tapi kalau minum banyak
dan setiap hari, bisa membuat penyakit untuk tubuh
adik. Bisa sakit jantung sampai meninggal)
P : Iya mama, danke lai su luangkan waktu par beta. Nanti
kalo beta pung data masih kurang, beta bisa datang di
mama lai to ?,
(Iya mama. Terima kasih sudah meluangkan waktu
untuk saya. Nanti kalau data saya masih kurang,
saya bisa datang lagi kan mama)
P3 : Oh iya nona. nanti datang sa nona. (Oh iya adik, nanti
datang saja adik)
P : Iya, beta permisi pulang mama. (Iya, saya permisi
pulang mama)
P3 : Iya, jalan bae-bae nona. (Iya, jalan hati-hati adik)
4. Nama : Bpk. A.N
Usia : 50 thn
Alamat : Desa Layeni Jalur 12
Waktu : 11 November 2012, pukul 14. 30 WIT
Keterangan:
P : Peneliti
P4 : Penjual 4
Hasil
Wawancara Kode
P : Selamat siang bapa, ada biking apa ni ? beta ganggu
sadiki jua, bisa ka bapa? (Selamat siang bapak,
58
sedang apa? Saya menganggu sekit bisa tidak
bapak?)
P4 : mari nona. (Mari adik)
P : Bapa, beta nama Leni. Beta mahasiswa Keperawatan
yang ada penelitian di Layeni bapa. Beta bisa tanya-
tanya sadiki tentang sopi bapa? (Bapak, nama saya
Leni. Saya mahasiswa keperawatan yag sedang
penelitian di Layeni bapak. Saya bisa tanya-tanya
sedikit tentang sopi, bapak?)
P4 : Oh iya nona. bisa nona. (Oh iya adik. Bisa adik)
P : Bapa, ini ada lembar persetujuan par wawancara bapa.
Bapa bisa tandatangan disini bapa. (menunjuk kolom
tandatangan)
(Bapak, ini ada lembar persetujuan untuk
wawancara. Bapak bisa tandatangan disini)
P4 : Iya nona. (tandatangan). (Iya adik )
P : Katong mulai e bapa. Nanti beta rekam e bapa. Par
nanti beta seng susa par catat bapa pung kata-kata di
laporan. Seng apa-apa to bapa? (Kita mulai ya Pak.
Nanti saya rekam ya pak. Supaya nanti saya tidak
sudah untuk mencatatu kata-kata bapak dalam
laporan. Tidak apa-apa kan pak ?)
P4 : Iya nona. seng apa-apa. (Iya adik. Tidak apa-apa)
P : Apa yang bapak ketahui tentang sopi?
P4 : Sopi tu minuman yang katong pake par adat nona.
(Sopi itu minuman yang kita pakai untuk adat adik)
P : Sejak kapan bapak/ibu menjual sopi?
P4 : Su lama nona. tiga ka ampa taong ni nona. (Sudah
lama adik. Tida atau empat tahun ini adik)
P : Darimana bapak/ibu mendapatkan sopi? Apakah dari
59
dalam desa atau dari luar desa?
P4 : Dar dalam desa nona. bapa bali di yakobis nivaan
nona. (Dari dalam desa adik. Bapak beli di yakobis
nivaan adik)
P : Berapa liter sopi yang biasa bapak/ibu beli dari
produsen untuk dijual?
P4 : Bapa bali dua pulu lima sa nona. sagen lima pulu.
(Bapak bei dua puluh lima liter saja adik. Satu
jerigen seharga lima puluh ribu)
P : Apakah masyarakat yang membeli sopi berasal dari
dalam desa atau dari luar daerah?
P4 : Yang biasa bali anana muda dalam desa ni nona.
(Yang biasa beli, nak-anak muda di dalam desa ini
adik)
P : Mengapa bapak/ibu menjual sopi?
P4 : Jual sopi tu bisa dapa uang par kas skola ana nona.
deng par kebutuhan hidop nona. bapa jual per liter
nona saliter tu dopulu nona. untung seng banya non,
tapi su bisa bali baras to nona. (jual sopi itu bisa
dapat uang untuk menyekolahkan anak adik. Dan
untuk kebutuhan hidup adik. Bapak jual per liter
adik, seharga dua puluh ribu adik. Keuntungannya
tidak banyak dik, tapi sudah bisa membeli beras
kan adik)
P : Apakah bapak/ibu sebagai penjual sopi juga
mengkonsumsi sopi?
P4 : Iya nona. tapi skali-skali sa. (Iya adik. Tapi hanya
sesekali saja)
P : Siapa saja penjual sopi yang ada di desa Layeni?
P4 : Bapa, tanta leni fransis, mama aca, deng bapa joel
60
nivaan nona. (Bapa, tante leni fransis, mama aca,
dan bapak joel nivaan adik)
P : Bagaimana pendapat bapak tentang sopi terhadap
kesehatan?
P4 : Sopi bisa pake par obat. Contonya kalo ada saki mah,
minom sopi yang sudah direndam dengan kulit kayu
palsodor. Tapi kalo minom banya deng seng pake
campuran apa-apa, bisa biking saki par tubuh, kaya
saki jantong deng liver nona.
(sopi dapat digunakan untuk obat. Contohnya kalau
sakit maag, minum sopi yang sudah direndam
dengan kulit kayu palsodor. Tetapi kalu minum
banyak dan tidak pakai campuran apa-apa, bisa
membuat sakit untuk tubuh, seperti sakit jatung dan
liver adik)
P : Iya bapa, danke lai su luangkan waktu par beta. Nanti
kalo beta pung data masih kurang, beta bisa datang di
bapa lai to? (Iya bapak, terima kasih sudah
meluangkan waktu untuk saya. Nanti kalau saya
masih krang data, saya bisa datang di bapak lagi
kan ?)
P4 : Oh iya nona. nanti datang sa nona. (Oh iya adik. Nanti
datang saja adik)
P : Iya, beta permisi pulang bapa. (Iya, saya permisi
pulang bapak)
P4 : Iya, bae-bae nona. (Iya, hati-hati adik)
61
VERBATIM TENAGA KESEHATAN
1. Nama : Bpk. F. I
Usia : 45 tahun
Alamat : desa Layeni, jalur 11
Waktu : 19 Desember, pukul 12.00-12.30 WIT
Keterangan
P : Peneliti
TK1 : Tenaga Kesehatan 1
Hasil wawancara Kode
P : Selamat siang bapa, beta bisa tanya-tanya sadiki
tentang sopi? (Selamat siang bapak, saya bisa
tanya-tanya sedikit tentang sopi?)
TK 1 : o iya nona. silahkan. (Oh iya adik, silahkan)
P : beta tanya seputar sopi deng hubungannya ka
kesehatan bapa. kalo par bapa, sopi itu apa? (Saya
tanya seputar sopi dan hubungnnya dengan
kesehatan bapak. Kalau untuk bapak, sopi itu
apa?)
TK 1 : sopi itu alkohol yang dikelola secara tradisional, yang
biasa digunakan dalam acara adat nona. (sopi itu
alkohol yang dikelola secara tradisional, yang
biasa digunakan dalam acara adat adik)
P : Dalam situasi seperti apa masyarakat Leyeni
mengkonsumsi sopi ?
TK 1 : kalo ada upacara adat, deng kalo ada karja bakti di
desa ka bagitu nona. (Kalau ada upacara dat, dan
kalau ada kerja bakti di desa bargitu adik)
P : Berapa banyak masyarakat Layeni yang
62
mengkonsumsi sopi ?
TK 1 : Hampir samua nona. sembilan puluh sembilan persen
masyarakat yang ada di desa-desa di Kecamatan
Teon Nila Serua ini mengkonsumsi sopi nona.
(hampir semua adik. Sembilan puluh sembilan
persen masyarakat yang ada di desa-desa di
kecamatan Teon Nila Serua ini mengkonsumsi
sopi adik)
P : Mengapa mereka mengkonsumsi sopi?
TK 1 : sopi ini suda ada sejak dulu, orang biasa pake untuk
kas tambah semangat kalo bekerja, lalu bisa kas
angat badan saat udara dingin. (Sopi ini sudah ada
sejak dulu. Orang biasa menggunakan untuk
menambah semangat kalau bekerja, lau bisa
menghangatkan badan saat cuaca dingin)
P : Apakah masyarakat yang konsumsi sopi sering
datang berkunjung ke Puskesmas ?
TK 1 : Jarang nona, amper seng ada lay. (Jarang adik,
hampir tidak ada lagi)
P : Mengapa mereka tidak memeriksakan kondisi
kesehatan mereka ?
TK 1 : mungkin karna dong taku kapa nona. kalo nanti priksa
la diagnosa saki yang dong seng inginkan. Dong itu
kalo su saki parah paskali sampe su tunggu mati baru
datang nona.
(Mungkin karena mereka takut adik. Kalau nanti
diperiksa lalu diagnosa sakit yang mereka tidak
inginkan. Mereka itu kalau sudah sakit parah
sekali sampai sudah mau meninggal beru mereka
datang adik)
63
P : Penyakit apa yang biasa diderita oleh orang
pengkonsumsi sopi?
TK 1 : biasanya mah, karna minom sopi tar makan, lalu
jantong deng liver nona. (biasanya maag, karena
minum sopi tidak makan. Lalu jantung dan liver
adik)
P : Bagaimana pandangan bapak tentang penggunaan
terhadap kesehatan ?
TK 1 : katong bisa saja konsumsi sopi, bapa jua minom
nona. tapi minum seadanya saja, kalo ada acara
penting saja, jang setiap hari karna kalo setiap hari
bisa saki sampe meninggal. (kita bisa saja
mengkonsumsi sopi, bapak juga minum adik. Tapi
seadanya saja, kalu ada acara penting saja.
Jangan setiap hari karena kalau setiap hari, bisa
sakit sampai meninggal.)
P : Apakah sopi ada manfaatnya ?
TK 1 : iya nona, katong orang kesehatan lay nona, tapi kalo
saki misalnya saki gigi, katong pake sopi deng akar
terong tu la kumur-kurur. Tapi su randam akar terong
di dalam sopi selama satu hari dolo nona. lalu kalo
poro saki maso angin bagitu, goso sopi sadiki saja di
poro, nanti poro panas la palang-paleng bae nona.
(Iya adik. Kita orang kesehatan juga adik, tapi
kalau sakit misalnya sakit gigi, kita pakai sopi
dengan akar terong lalu kumur sopi tersebut. Tapi
sudah rendam akar terong tersebut selama satu
hari dulu adik. Lalu kalao sakit perut masuk angin
begitu, gosok sopi sedikit di perut, nanti perut
panas lalu pelan-pelan sembuh adik)
64
P : Oh iya, danke par waktunya lai bapa. Kalau ada data
yang kurang, beta bisa datang lai ka bapa? (Oh iya,
terima kasih untuk waktunya bapak. Kalau ada
data yang masih kurang, saya bisa kesini lagi kan
bapak?)
TK 1 : Iya, boleh. Datang saja kalau masih perlu data. (Iya,
boleh datang saja kalau masih perlu data)
P : Dangke bapa, beta permisi pulang do bapa. (Terima
kasih bapak, saya permisi pulang ya Pak)
TK 1 : Iya, sama-sama. Silahkan nona. (iya, sama-sama.
Silahkan adik)
2. Nama : Ny. C. L
Usia : 50 thn
Alamat : Jln. Air Putri, Masohi.
Waktu : 19 Desember 2012, pukul 08.00 WIT
Keterangan
P : Peneliti
TK2 : Tenaga Kesehatan 2
Hasil wawancara Kode
P : Selamat siang ibu, beta bisa tanya-tanya sadiki
tentang sopi? (Selamat siang ibu. Saya bisa tanya-
tanya sedikit tenang sopi?)
TK 2 : o iya nona. silahkan. (Oh iya adik, silahkan )
P : beta tanya seputar sopi deng hubungannya ka
kesehatan ibu. Kalau untuk ibu, sopi itu apa? (Saya
bertanya seputar sopi dan hubunganyan dengan
kesehatan ibu. Kalau untuk ibu, sopi itu apa?)
TK 2 : sopi itu akang su maso dalam minuman beralkohol
65
nona. (sopi itu sudah masuk dalam minuman
beralkohol adik)
P : dalam situasi seperti apa masyarakat Leyni
mengkonsumsi sopi?
TK 2 : kalo ada upacara adat bagitu nona. (Kalau ada
upacara adat begitu adik.)
P : Berapa banyak masyarakat Layeni yang
mengkonsumsi sopi?
TK 2 : Hampir samua nona. bukang cuma di layeni tapi di
semua kecamatan teon nila serua ni, dong pung
orang-orang minong sopi nona. (Hampir semua adik.
Bukan hanya di Layeni tapi disemua Kecamatan
Teon Nila Serua ini, mereka punya masyarakat
minum sopi nona )
P : Mengapa mereka mengkonsumsi sopi?
TK 2 : Ada yang minom par kas ilang cape, apa lae kalo
pulang karja nona. (Ada yang minum untuk
menghilangkan capek, apalagi kalau pulang kerja
adik)
P : Apakah masyarakat yang konsumsi sopi sering
datang berkunjung ke Puskesmas ?
TK 2 : Jarang nona skali nona. (Jarang sekali nona)
P : Mengapa mereka tidak memeriksakan kondisi
kesehatan mereka?
TK 2 : mungkin karna dong taku kalo dong dapa tau ada saki
apa-apa bagitu nona. (Mungkin karena meraka takut
kalau ketahuan mereka sakit apa begitu adik)
P : Penyakit apa yang biasa diderita oleh orang
pengkonsumsi sopi ?
66
TK 2 : Kalo yang ibu tau, orang kalo talalu sering minom sopi
tu nanti saki jantong, liver, deng bisa saki mah lai
nona. (Kalau yang ibu tahu, orang kalau terlalu
sering minum sopi itu nanti sakit jantung, liver,
dan bisa sakit maag juga adik)
P : Bagaimana pandangan bapak tentang penggunaan
terhadap kesehatan ?
TK 2 : Kalo par ibu, seng apa-apa minom sopi. karna seng
bisa kas ilang akang lai, itu sudah jadi budaya katong
sejak tete nene moyang, tapi setidaknya minom
sadiki-sadki saja, karna kalo talalu banya nanti bisa
bahaya par katong pung tubuh. (Kalau untuk ibu,
tidak apa-apa minum sopi karena tidak bisa
dihilangkan lagi, itu sudah jadi budaya kita sejak
para leluhur. Tapi setidaknya minum sedikit-
sedikit saja, karena kalau terlalu banyak nanti bisa
bahaya untuk tubuh kita)
P : Apakah sopi ada manfaatnya ?
TK 2 : iya nona, orang biking deng akar terong par kas ilang
saki gigi, lalu dong jua biasa goso di poro kalo poro
saki nona.
(Iya adik, orang buat dengan akar terong untuk
menghilangkan sakit gigi, lalu mereka juga biasa
gosok di perut kalau sakit perut adik)
P : Oh iya, danke par waktunya lai ibu. Kalau ada data
yang kurang, beta bisa datang lai ka ibu? (oh iya,
terima kasih untuk waktunya ibu. Kalau ada data
yang masih kurang, saya bisa datang lagi kan
bu?)
TK 2 : Iya, boleh nona. Datang saja kalau masih perlu data.
67
(iya, boleh adik. Datang saja kalau masih perlu
data)
P : Dangke ibu, beta permisi jua ibu. (terima kasih bu,
saya permisi ya bu)
TK 2 : Iya, sama-sama. Silahkan nona. (Iya, sama-sama,
silahkan adik)