pengkajian lansia perkemihan

Upload: -aku-cliquers-

Post on 19-Jul-2015

154 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

Tanggal Pengkajian: 14 april 2012

A.

DATA BIOGRAFI Nama Tempat, Tanggal Lahir Gol.Darah Pendidikan Terakhir Agama Status Perkawinan TB/BB Penampilan Ciri-ciri Tubuh Alamat Telp Orang terdekat Hubungan dengan Lansia Alamat Telp : Tn.Rudianto L/P

: Pekalongan / 27 mei 1942 : O / A / B / AB : TidakSekolah/ SD/ SLTP/ SLTA/ DI/ DIII/ DIV/ S1/ S2 : Islam/ Protestan/ Katolik/ Hindu/ Budha/ Konghucu : Kawin/ Belum/ Janda/ Duda (cerai: Hidup/ Mati) : 160 cm / 60 kg : Sedikit berantakan : Rambut beruban, Kulit keriput : Jl. Sukatidur no. 1 : (031) 1234567 : Ny.Rudianto : istri Lansia : Jl. Dinoyo III/27 : 085239195628 L/P

B. 1. No. 1. 2. 3. 4. 5.

RIWAYAT KELUARGA Susunan Anggota Keluarga Nama Tn. Rudianto Ny. Lusia Ny. Maria Ny.Marta Tn. Advent L/P L P P P L Hubungan Keluarga Suami Istri Anak 1 Anak 2 Anak 3 Pendidikan SMA SMA S1 D3 S1 Pekerjaan Pensiunan Ibu Rumah Tangga Karyawan swasta Karyawan PNS Sudah menikah Sudah menikah Belum menikah Keterangan

1

2.

Genogram

TBC 1889

1893

DM 1875

1880

HT 1920

1963

TBC 1972

1980

1981

68

63

TBC

39

30

28

Keterangan: = perempuan = meninggal

= laki-laki

= klien

3.

Tipe / Bentuk Keluarga : Nuclear Family

C.

RIWAYAT PEKERJAAN : Pensiunan :: - (Km) :: PNS : Tunjangan pensiunan

Pekerjaan saat ini Alamat pekerjaan Berapa jarak dari rumah Alat transportasi Pekerjaan sebelumnya Sumber pendapatan & Kecukupan terhadap Kebutuhan

2

D.

RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP (DENAH) : Perkampungan yang bersih dan sejuk

Tipe tempat tinggal

Jumlah Kamar Jumlah Tongkat di kamar Kondisi tempat tinggal Jumlah orang yang tinggal Derajat Privasi Tetangga terdekat Alamat / Telepon

: 4 kamar : Tidak ada : Suasana di rumah rapi dan bersih : Laki-laki 1 orang, Perempuan 2 orang : Kamar tidur sendiri : Tn. Budianto : Jl. Dinoyo III/28

E.

RIWAYAT REKREASI : Membaca dan memancing : Karang Taruna : Mengunjungi rumah anak

Hobby / Minat Keanggotaan Organisasi Liburan Perjalanan

F.

SISTEM PENDUKUNG :Perawat : 100 m : 2 Km : 1 Km : Tidak ada :: Bila ada anggota keluarga yang sakit, Isrtri membeli obat di apotik :-

Perawat/Bidan/Dokter/Fisioterapi Jarak dari rumah Rumah Sakit Klinik Pelayanan Kesehatan dirumah Makanan yang dihantarkan Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga Lain-lain

G.

DISKRIPSI KEKHUSUSAN : Tn. R dan Ny.M tiap hari minggu pergi ke gereja.

Kebiasaan Ritual

Yang Lainnya

:-

3

H.

STATUS KESEHATAN

Status kesehatan umum selama 6 bulan : nyeri saat kencing yang lalu Status kesehatan umum selama 5 tahun : Pernah opname dan tirah baring karena yang lalu kecelakaan bermotor

Keluhan Utama : Nyeri tekan pada abdomen bawah dan nyeri pada saat kencing Provokative / Paliative Quality / Quantity Region Severity Scale Timming : Adanya batu di ginjal :: di ginjal : skala nyeri 6 : setiap mau kencing

Pemahaman & Penatalaksanaan Masalah Kesehatan : Ny. M mengetahui tentang kondisi suaminya dan tetang batu ginjal. Obat-Obatan No. 1. Nama Obat Ekspectoran Dosis 3x1 Keterangan Diminum selama 6 bulan yang lalu. Hanya saat batuk. Status Immunisasi (Catatan tanggal terbaru) BCG Tetanus, Difteri Influensa :::-

Alergi : (Catatan agen dan reaksi spesifik) Obat-obatan Makanan Faktor Lingkungan Penyakit yang diderita : Hipertensi Rheumatoid Asthma Dimensia batu ginjal :::-

4

I.

AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI (ADL) : A/ B/ C/ D/ E/ F/ G (klien hanya kesulitan saat mandi)

Indeks Katz

Oksigenasi

: klien dapat bernapas normal

Cairan & Elektrolit Nutrisi : Klien mengatakan nafsu makannya baik, klien tidak mempunyai pantangan makanan, klien jarang minum air putih, tapi sering mengkonsumsi kopi.

Eliminasi

: Klien mengatakan BAB 3 hari sekali, klien mengeluh nyeri pada saat kencing.

Aktivitas

: Membaca koran, menonton TV, mancing.

Istirahat & Tidur

: Klien tidur sekitar 5 jam sehari, terkadang sering terbangun di malam hari, klien jarang tidur siang.

Personal Hygiene

: Mandi2 kali sehari, keramas 3 hari sekali.

Seksualitas

: Klien mengatakan jarang melakukan aktivitas seks karena nyeri.

Rekreasi

: Menonton TV dirumah, saat anak-anaknya berkunjung kerumah, memancing.

Psikologis Persepsi Klien Konsep Diri

: Klien menganggap batu ginjal yag diderita karena kebiasaan bekerja dengan posisi duduk dan mencing. : Klien merasa sangat bangga dengan dirinya karena masih mampu membantu kebutuhan sehari-hari keluarga dan keadaannya saat ini tidak

5

mengganggu semangat hidupnya Emosi Adaptasi Mekanisme Koping Keadaan Umum Tingkat Kesadaran Skala Koma Glasgow Tanda-Tanda Vital : Mampu mengontrol emosi : Klien terlihat memegang perut jika terasa sakit : Klien mengatakan semuanya bisa diatasi dengan berdoa dan berobat : Baik : Composmentis : Eye 4 ;Verbal 5 ;Motor 6 : Nadi= 100x/ menit Temp= 36,5oC RR= 18x/ menit Tensi= 130/90 mmHg Sistem Kardiovaskuler Sistem Pernafasan : Ictus cordis tidak tampak, bunyi S2, tidak ada gallop : Klien bernapas normal, RR=18x/ menit, Ronchi /-, ada pergerakkan otot bantu nafas, retraksi otot dada (-) Sistem Integumen Sistem Perkemihan Sistem Muskulo Skeletal Sistem Endokrin Sistem Gastrointestinal Sistem Reproduksi Sistem Persarafan Sistem Penglihatan : Tidak ada gangguan : Tidak ada gangguan : Bola mata simetris, konjunctiva tidak anemis, reflek pupil +/+

: Kulit keriput, pucat, hangat.

: BAK sering dan nyeri

: Tidak ada gangguan

: Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, menopause saat usia 48 tahun : Tidak kembung, distensi abdomnen, nyeri tekan (+), bising usus 15x/ menit

6

Sistem Pendengaran

: Bentuk telinga simetris, nyeri tekan tidak ada, tidak ada pengeluaran cairan, gangguan pendengaran tidak ada

Sistem Pengecapan Sistem Penciuman Tactil Respon

: sensasi rasa asin, pahit, manis (+), lidah agak kotor : Tidak ada gangguan : Sensasi nyeri (+), sensasi suhu (+), sensasi taktil (+)

J. STATUS KOGNITIF/AFEKTIF/SOSIAL Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) : Jumlah kesalahan 1 yaitu klien memiliki fungsi intelektual yang utuh Mini Mental State Exam (MMSE) : 28 (tidak ada gangguan kognitif dan tidak memerlukan penyelidikan lanjut. Inventaris Depresi Beck : 7 (depresi ringan) APGAR Keluarga : 8

K. DATA PENUNJANG 1. Laboratorium: 2. Radiologi: - terdapat kavitas dan bercak infiltrat di lobus atas paru kanan

7

INDEKS KATZ Indeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-hari

Nama Klien Jenis Kelamin Agama Pendidikan Alamat

: Ny V : L / P Umur : 63 Tahun : Hindu : SD/SMP/SMA/PT : Jl. Sukatidur no. 1

Tanggal : 5 Mei 2011 TB/BB : 160 cm/ 60 Kg Gol Darah : O

SKORE

KRITERIA Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar

A

kecil, berpakaian dan mandi

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu B dari fungsi tersebut

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali C mandi, dan satu fungsi tambahan

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali D mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali E mandi, berpakaian, kekamar kecil dan satu fungsi tambahan

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali F mandi, berpakaian, kekamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan

G

Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut

Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat di Lain-lain klasifikasikan sebagai C, D, E atau F

8

9

SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ) Penilaian ini untuk mengetahui fungsi intelektual Lansia

Nama Klien Jenis Kelamin Agama Pendidikan Alamat Nama pewawancara

: Tn/Ny V : L / P Umur : 63 Tahun : Hindu : SD/SMP/SMA/PT : Jl. Sukatidur no. 1 : Putu dan Rina

Tanggal : 5 Mei 2011 TB/BB : 160 cm/ 60 Kg Gol Darah : O

SKORE + No. 1. 2. 3. 4. PERTANYAAN Tanggal berapa hari ini ? Hari apa sekarang ini ? Apa nama tempat ini ? Berapa nomor telpon Anda ? 4.a. Dimana alamat Anda ? (tanyakan bila tidak memiliki telpon) 5. 6. 7. 8. 9. 10. Berapa umur Anda ? Kapan Anda lahir ? Siapa Presiden Indonesia sekarang ? Siapa Presiden sebelumnya ? Siapa nama kecil ibu Anda ? Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun ? 9 1 Jumlah Kesalahan Total 63 Tahun 1948 Pak SBY Pak SBY Ibu Rina 20, 17, 13, 11, 9, 7, 4, 1 1 JAWABAN 5 Mei Kamis Sukatidur (031) 1234567

KETERANGAN : 1. Kesalahan 0 2 2. Kesalahan 3 4 3. Kesalahan 5 7 Fungsi intelektual utuh Kerusakan intelektual Ringan Kerusakan intelektual Sedang

4. Kesalahan 8 10 Kerusakan intelektual Berat

10

Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan bila subyek hanya berpendidikan SD Bisa dimaklumi bila kurang dari 1 (satu) kesalahan bila subyek mempunyai pendidikan lebih dari SD Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan untuk subyek kulit hitam, dengan menggunakan kriteria pendidikan yang lama. Dari Pfeiffer E (1975)

11

MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) Menguji Aspek - Kognitif dari Fungsi Mental

NILAI Maksimum ORIENTASI 5

PASIEN

PERTANYAAN

5 (Tahun, Musim, Tgl, Hari, Bulan, apa sekarang ? dimana

5

5

kita : (Negara Bagian, Wilayah, Kota) di RS, Lantai ?)

REGISTRASI Nama 3 Obyek (1 detik untuk mengatakan masingmasing) tanyakan klien ke 3 obyek setelah anda telah 3 3 mengatakan. Beri 1 point untuk tiap jawaban yang benar, kemudian ulangi sampai ia mempelajari ke 3 nya jumlahkan percobaan & catat. Percobaan : buah (pisang, jeruk, apel) PERHATIAN & KALKULASI Seri 7's ( 1 point tiap benar, berhenti setelah 5 jawaban, 5 3 berganti eja kata ke belakang) ( 7 kata dipilih eja dari belakang) MENGINGAT 3 BAHASA Nama pensil & melihat (2 point) 9 9 Mengulang hal berikut tak ada jika ( dan atau tetapi) 1 point 30 28 Nilai Total 3 Minta untuk mengulangi ke 3 obyek diatas, beri 1 point untuk tiap kebenaran.

KETERANGAN :

12

Mengkaji Tingkat Kesadaran klien sepanjang Kontinum : Composmentis, Apatis, Somnolen, Sopor, Coma.

Nilai Maksimum 30 (Nilai 21 / kurang indikasi ada kerusakan kognitif penyelidikan lanjut)

perlu

13

INVENTARIS DEPRESI BECK (Penilaian Tingkat Depresi Lansia dari Beck & Decle, 1972)

Nama Klien Jenis Kelamin Agama Pendidikan Alamat Nama pewawancara

: Tn/Ny V : L / P Umur : 63 Tahun : Hindu : SD/SMP/SMA/PT : Jl. Sukatidur no. 1 : Rina dan Putu

Tanggal : 5 Mei 2011 TB/BB : 160 cm/ 60 Kg Gol Darah : O

SKORE A 3 2 1 0 KESEDIHAN

URAIAN

Saya sangat sedih/tidak bahagia, dimana saya tidak dapat menghadapinya Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat keluar darinya Saya merasa sedih/galau Saya tidak merasa sedih

B 3 2 1 0

PESIMISME Merasa masa depan adalah sia-sia & sesuatu tidak dapat membaik Merasa tidak punya apa-apa & memandang ke masa depan Merasa kecil hati tentang masa depan Tidak begitu pesimis / kecil hati tentang masa depan

C 3 2 1 0

RASA KEGAGALAN Merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri) Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat kegagalan Merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya Tidak merasa gagal

D 3 2

KETIDAK PUASAN Tidak puas dengan segalanya Tidak lagi mendapat kepuasan dari apapun

14

1 0

Tidak menyukai cara yang saya gunakan merasa puas

E 3 2 1 0

RASA BERSALAH Merasa seolah sangat beuruk / tidak berharga Merasa sangat bersalah Merasa buruk/tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik Tidak merasa benar-benar bersalah

F 3 2 1 0

TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI Saya benci diri saya sendiri Saya muak dengan diri saya sendiri Saya tidak suka dengan diri saya sendiri Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri

G 3 2 1 0

MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI Saya akan bunuh diri jika saya punya kesempatan Saya punya rencana pasti tentang tujuan bunuh diri Saya merasa lebih baik mati Saya tidak punya pikiran tentang membahayakan diri sendiri

H 3

MENARIK DIRI DARI SOSIAL Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & tidak perduli pada mereka semuanya

2

Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & mempunyai sedikit perasaan pada mereka

1 0

Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya Saya tidak kehilangan minat pada orang lain

I 3 2

KERAGU-RAGUAN Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan

15

1 0

Saya berusaha mengambil keputusan Saya membuat keputusan yang baik

J 3 2 1 0

PERUBAHAN GAMBARAN DIRI Merasa bahwa saya jelek / tampak menjijikan Merasa bahwa ada perubahan yang permanen dalam penampilan Saya khawatir saya tampak tua / tidak menarik & ini membuat saya tidak menarik Tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya

K 3 2 1 0

KESULITAN KERJA Tidak melakukan pekerjaan sama sekali Telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu Memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu Saya dapat berkerja sebaik-baiknya

L 3 2 1 0

KELETIHAN Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu Saya merasa lelah dari yang biasanya Saya tidak merasa lebih lelah biasanya

M 3 2 1 0

ANOREKSIA Saya tidak lagi punya nafsu makan sama sekali Nafsu makan saya sangat buruk sekarang Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya

KETERANGAN : PENILAIAN 0-4 5-7 8 - 15 16 + Depresi Tidak Ada / Minimal Depresi Ringan Depresi Sedang Depresi Berat

16

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Alat Skrining Singkat Yang dapat digunakan untuk mengkaji Fungsi Sosial lansia

Nama Klien Jenis Kelamin Agama Pendidikan Alamat

: Tn/Ny V : L / P Umur : 63 Tahun : Hindu : SD/SMP/SMA/PT : Jl. Sukatidur no. 1

Tanggal : 5 Mei 2011 TB/BB : 160 cm/ 60 Kg Gol Darah : O

NO.

URAIAN

FUNGSI

SKORE

1.

Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga membantu (teman-teman) pada saya untuk sesuatu ADAPTATION 1

waktu

menyusahkan saya. 2. Saya puas dengan cara keluarga (temanteman) saya membicarakan sesuatu dengan saya & mengungkap- kan masalah dengan saya 3. Saya puas dengan cara keluarga (temanteman) saya menerima & mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah baru 4. Saya puas dengan cara keluarga (temanteman) saya mengekspresikan afek & berespons terhadap emosi-emosi saya AFFECTION 2 GROWTH 1 PARTNERSHIP 2

seperti marah, sedih / mencintai. 5. Saya puas dengan cara teman-teman saya & saya menyediakan waktu bersama-sama. PENILAIAN : Pertanyaan-pertanyaan yang di Jawab : RESOLVE 2

TOTAL

8

17

Selalu : Skore 2 Kadang-kadang : Skore 1 Hampir Tidak Pernah : Skore 0

18

ANALISA DATA

No.

DATA SUBYEKTIF/OBYEKTIF (Sign/Symptom)

INTERPRESTASI (Etiologi) respon sistim imun

MASALAH (Problem) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

1.

DS: - klien mengatakan sulit mengeluarkan dahak - Klien merasa sesak nafas DO: - RR=28x/menit - Batuk berdahak - Ronchi +/+ - Terdapat pergerakkan otot bantu nafas.

reaksi inflamasi

fagosit (netrofil & makrofag) menelan bakteri, limfosit melisis bakteri & jaringan normal

penumpukan eksudat dalam alveoli (210 minggu setelah terpajan)

2.

DS: Klien mengatakan saat bertemu dengan tetangga, klien tidak menutup mulutnya saat batuk. Klien mengatakan tidak pernah memakai masker saat berbicara dengan orang lain atau tetangga. DO: Lingkungan rumah memiliki sedikit ventilasi udara. Suasana rumah yang pengap dan sedikit sinar matahari masuk.

Bila ada gangguan respon respon imun / infeksi ulang / aktivasi bakteri dorman

Resiko penularan infeksi

penyakit menjadi aktif tuberkel pecah

bahan seperti keju masuk ke bronkhi

bakteri menyebar lewat droplet

3.

DS:

Reaksi inflamasi paru

Gangguan rasa nyaman

19

-

Klien mengatakan nyeri dada saat batuk.

dan batuk yang menetap

(nyeri akut)

DO: Klien terlihat kesakitan dan memegangi dadanya saat batuk.

PRIORITAS MASALAH 1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan sekret kental, upaya batuk buruk yang ditandai dengan klien mengatakan sulit mengeluarkan dahak, klien merasa sesak nafas, RR=28x/menit, batuk berdahak, ronchi +/+, terdapat pergerakkan otot bantu nafas. 2. Gangguan rasa nyaman ( nyeri akut ) berhubungan dengan inflamasi paru, batuk

menetap, yang ditandai dengan klien mengatakan nyeri dada saat batuk, klien terlihat kesakitan dan memegangi dadanya saat batuk. P: inflamasi tuberkulin Q: seperti tertusuk R: dada kanan S: 4 T: nyeri saat batuk 3. Risiko tinggi penyebaran infeksi berhubungan dengan terkontaminasi oleh lingkungan, kurang informasi tentang infeksi kuman, yang ditandai dengan klien mengatakan saat bertemu dengan tetangga tidak menutup mulutnya saat batuk, klien mengatakan tidak pernah memakai masker saat berbicara dengan orang lain atau tetangga, lingkungan rumah memiliki sedikit ventilasi udara, suasana rumah pengap dan sedikit sinar matahari masuk.

20

RENCANA TINDAKAN No DX KEP TUJUAN/ KRITERIA 1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan sekret kental, upaya batuk buruk yang ditandai dengan klien mengatakan sulit mengeluarkan dahak, klien merasa sesak nafas, RR=28x/menit, batuk berdahak, ronchi +/+, terdapat pergerakkan otot Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3x24 jam kebersihan jalan napas efektif, dengan kriteria hasil: Mempertahankan jalan napas pasien. Mengeluarkan sekret tanpa bantuan. Menunjukkan prilaku untuk memperbaiki bersihan jalan napas. Berpartisipasi dalam program pengobatan sesuai kondisi. Mengidentifikasi potensial komplikasi dan melakukan tindakan tepat. d) Bersihkan sekret dari mulut dan trakea, suction bila perlu. c) Berikan pasien posisi semi atau Fowler, bantu/ajarkan batuk efektif dan latihan napas dalam. b) Catat kemampuan untuk mengeluarkan secret atau batuk efektif, catat karakter, jumlah sputum, adanya hemoptisis. a) Kaji ulang fungsi pernapasan: bunyi napas, kecepatan, irama, kedalaman dan penggunaan otot aksesori. a) Penurunan bunyi napas indikasi atelektasis, ronki indikasi akumulasi secret/ketidakmampuan membersihkan jalan napas sehingga otot aksesori digunakan dan kerja pernapasan meningkat. b) Pengeluaran sulit bila sekret tebal, sputum berdarah akibat kerusakan paru atau luka bronchial yang memerlukan evaluasi/intervensi lanjut . c) Meningkatkan ekspansi paru, ventilasi maksimal membuka area atelektasis dan peningkatan gerakan sekret agar mudah dikeluarkan. d) Mencegah obstruksi/aspirasi. Suction dilakukan bila pasien tidak mampu mengeluarkan sekret. INTERVENSI RASIONAL

21

bantu nafas.

e) Pertahankan intake cairan minimal 2500 ml/hari kecuali kontraindikasi. f) Lembabkan udara/oksigen inspirasi. Kolaborasi: g) Berikan obat: agen mukolitik, bronkodilator, kortikosteroid sesuai indikasi.

e) Membantu mengencerkan secret sehingga mudah dikeluarkan. f) Mencegah pengeringan membran mukosa. g) Menurunkan kekentalan sekret, lingkaran ukuran lumen trakeabronkial, berguna jika terjadi hipoksemia pada kavitas yang luas.

22

3.

Risiko tinggi penyebaran infeksi berhubungan dengan terkontaminasi oleh lingkungan, kurang informasi tentang infeksi kuman, yang ditandai dengan klien mengatakan saat bertemu dengan tetangga tidak menutup mulutnya saat batuk, klien mengatakan tidak pernah memakai masker saat berbicara dengan orang lain atau

Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 2x24 jam tidak terjadi penyebaran/ aktivitas ulang infeksi, dengan kriteria hasil: Mengidentifikasi intervensi untuk mencegah/menurunkan resiko penyebaran infeksi. Menunjukkan/melakukan perubahan pola hidup untuk meningkatkan lingkungan yang. aman.

a) Review patologi penyakit fase aktif/tidak aktif, penyebaran infeksi melalui bronkus pada jaringan sekitarnya atau aliran darah atau sistem limfe dan resiko infeksi melalui batuk, bersin, meludah, tertawa., ciuman atau menyanyi. b) Identifikasi orang-orang yang beresiko terkena infeksi seperti anggota keluarga, teman, orang dalam satu perkumpulan. c) Anjurkan pasien menutup mulut dan membuang dahak di tempat penampungan yang tertutup jika batuk. d) Gunakan masker setiap melakukan tindakan. e) Monitor temperatur.

a) Membantu pasien agar mau mengerti dan menerima terapi yang diberikan untuk mencegah komplikasi.

b) Orang-orang yang beresiko perlu program terapi obat untuk mencegah penyebaran infeksi. c) Kebiasaan ini untuk mencegah terjadinya penularan infeksi.

d) Mengurangi risilio penyebaran infeksi.

e) Febris merupakan indikasi terjadinya infeksi.

f) Identifikasi individu yang berisiko tinggi untuk terinfeksi ulang Tuberkulosis paru, seperti: alkoholisme, malnutrisi, operasi bypass intestinal, menggunakan obat penekan imun/ kortikosteroid, adanya

f) Pengetahuan tentang faktor-faktor ini membantu pasien untuk mengubah gaya hidup dan menghindari/mengurangi keadaan yang lebih buruk.

23

tetangga, lingkungan rumah memiliki sedikit ventilasi udara, suasana rumah pengap dan sedikit sinar matahari masuk.

diabetes melitus, kanker. g) Tekankan untuk tidak menghentikan terapi yang dijalani. g) Periode menular dapat terjadi hanya 2-3 hari setelah permulaan kemoterapi jika sudah terjadi kavitas, resiko, penyebaran infeksi dapat berlanjut Kolaborasi: h) Pemberian terapi INH, etambutol, Rifampisin. sampai 3 bulan. h) INH adalah obat pilihan bagi penyakit Tuberkulosis primer dikombinasikan dengan obat-obat lainnya. Pengobatan jangka pendek INH dan Rifampisin selama 9 bulan dan Etambutol untuk 2 bulan pertama. i) Pemberian terapi Pyrazinamid (PZA)/Aldinamide, para-amino salisik (PAS), sikloserin, streptomisin. j) Monitor sputum BTA. j) Untuk mengawasi keefektifan obat dan efeknya serta respon pasien terhadap terapi i) Obat-obat sekunder diberikan jika obat-obat primer sudah resisten

24

2.

Gangguan rasa nyaman ( nyeri

Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1x24

a. Observasi karakteristik nyeri, mis tajam, konstan , ditusuk. Selidiki perubahan

a. Nyeri merupakan respon subjekstif yang dapat diukur.

25

akut ) berhubungan dengan inflamasi paru, batuk menetap, yang ditandai dengan klien mengatakan nyeri dada saat batuk, klien terlihat kesakitan dan memegangi dadanya saat batuk. P: inflamasi tuberkulin Q: seperti tertusuk R: dada kanan S: 4 T: nyeri saat batuk

jam rasa nyeri dapat berkurang atau terkontrol, dengan KH: Menyatakan nyeri berkurang atau terkontrol Pasien tampak rileks

karakter /lokasi/intensitas nyeri. b. Pantau tanda-tanda vital b. Perubahan frekuensi jantung TD menunjukan bahwa pasien mengalami nyeri, khususnya bila alasan untuk perubahan tanda vital telah terlihat. c. Berikan tindakan nyaman (pijatan punggung, perubahan posisi, musik tenang, relaksasi/latihan nafas) c. Tindakan non analgesik diberikan dengan sentuhan lembut dapat menghilangkan ketidaknyamanan dan memperbesar efek terapi analgesik. d. Tawarkan pembersihan mulut dengan sering d. Pernafasan mulut dan terapi oksigen dapat mengiritasi dan mengeringkan membran mukosa, potensial ketidaknyamanan umum. e. Alat untuk mengontrol e. Anjurkan dan bantu pasien dalam teknik menekan dada selama batuk. ketidaknyamanan dada sementara meningkatkan keefektifan upaya batuk. f. Kolaborasi dalam pemberian analgesik sesuai indikasi f. Obat ini dapat digunakan untuk menekan batuk non produktif, meningkatkan kenyamanan DAFTAR PUSTAKA

26

1. Carpenito, Lynda Juall. (2006). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 10. Jakarta: EGC. 2. Stockslager, Jaime L. (2007). Buku Saku Asuhan Keperawatan Geriatrik Edisi 2. Jakaerat: EGC.

27