pengkajian tanda-tanda vital - poltekkes kupang

54
PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL By YOANI M.V.B. ATY

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

20 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL

By

YOANI M.V.B. ATY

Page 2: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PENGERTIAN

Pengukuran tanda-tanda fungsi vital tubuh yang

paling dasar meliputi:

nadi,

respirasi,

suhu dan

tekanan darah.

( Janice L.Wilms dan Henry Scneiderman, 2005 )

Page 3: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

GUNA PENGUKURAN TTV

Mendeteksi atau pemantauan masalah medis,

yang berkaitan dengan masalah kesehatan klien

Page 4: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

TANDA-TANDA VITAL ( POTTER,

2006 )

Perawat :

Bertanggungjawab terhadap pengkajian tanda-tanda vital

Peralatan harus berfungsi dan sesuai kondisi serta karakteristik klien

Tahu batas normal menurut umur atau kondisi klien

Tahu riwayat kesehatan klien, terapi, dan obat-obatan yang diberikan

Kontrol atau meminimalkan factor lingkungan yang mempengaruhi TTV

kolaborasi dengan dokter untuk menentukan frekuensi pengkajian tanda vital.

Analis hasil pengukuran TTV

Page 5: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

WAKTU YANG TEPAT UNTUK

MENGUKUR TTV

Saat Klien Masuk Rumah Sakit atau fasilitas

kesehatan lain

Frekuensi rutin

Sebelum dan setelah prosedur operasi, prosedur

diagnostic invasif

Sebelum dan sesudah pemberian obat-obatan

Saat kondisi fisik umum klien berubah)

Saat melakukan gerakan ROM ( range of

motion ) atau ambulasi untuk pasien yang tirah

baring.

Page 6: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

TTV

1. SUHU

2. NADI

3. RESPIRATORY RATE

4. TEKANAN DARAH

Page 7: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

SUHU

Asal Panas Pada Tubuh Manusia

1. Laju metabolisme basal (basal metabolisme rate, BMR) di semua sel tubuh.

2. Laju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot (termasuk kontraksi otot akibat menggigil).

3. Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin dan sebagian kecil hormon lain, misalnya hormon pertumbuhan (growth hormone dan testosteron).

4. Metabolisme tambahan akibat pengaruh epineprine, norepineprine, dan rangsangan simpatis pada sel.

5. Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel itu sendiri terutama bila temperatur menurun.

Page 8: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

SISTEM PENGATURAN SUHU TUBUH

Kontrol neural dan Vaskular : diatur oleh Hipotalamus ( hipotalamus anterior mengontrol pengeluaran panas, hipotalamus posterior mengontrol produksi panas )

set point tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C

Page 9: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

MEKANISME TUBUH KETIKA SUHU TUBUH

BERUBAH

Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh

meningkat yaitu :

Vasodilatasi

Berkeringat

Penurunan pembentukan panas

Page 10: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

MEKANISME TUBUH KETIKA SUHU

TUBUH MENURUN

Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh

Piloereksi

Peningkatan pembentukan panas

Page 11: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PENJALARAN SINYAL SUHU PADA SISTEM

SARAF

Sinyal suhu yang dibawa oleh reseptor pada kulit akan diteruskan ke dalam otak melalui jaras spinotalamikus.

Ketika sinyal suhu sampai di tingkat medulla spinalis , sinyal akan menjalar dalam traktus Lissauer beberapa segmen di atas atau di bawah, dan selanjutnya akan berakhir terutama pada lamina I, II dan III radiks dorsalis.

Setelah mengalami percabangan melalui satu atau lebih neuron dalam medulla spinalis, sinyal suhu selanjutnya akan dijalarkan ke serabut termal asenden yang menyilang ke traktus sensorik anterolateral sisi berlawanan, dan akan berakhir di tingkat reticular batang otak dan komplek ventrobasal thalamus. Beberapa sinyal suhu pada kompleks ventrobasal akan diteruskan ke korteks somatosensorik.

Page 12: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU

TUBUH

Kecepatan metabolisme basal

Rangsangan saraf simpatis

Hormone pertumbuhan

Hormone pertumbuhan

Hormone tiroid

Hormone kelamin

Demam ( peradangan )

Status gizi

Aktivitas

Gangguan organ

Lingkungan

Page 13: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

Gambar Keseimbangan antara produksi panas dan pengeluaran panas (Tamsuri Anas, 2007)

Page 14: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

MELALUI KULIT

1. Radiasi: Perpindahan panas dari satu objek ke objek

lain tanpa keduanya bersentuhan.Panas berpindah

melalui gelombang elekromagnetik.

Contoh : Melepaskan selimut atau pakaian

2. Konduksi

Perpindahan panas dari satu objek ke objek lain

dengan kontak langsung, contoh :Kompres hangat.

Page 15: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

3. Konveksi

Perpindahan panas karena gerakan udara

Contoh : Kipas angin listrik

4. Evaporasi

Perpindahan energi panas ketika cairan berubah

menjadi gas

contoh : latihan dan stres emosi

5. Diaforesis

Page 16: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

MENURUT TAMSURI ANAS (2007), SUHU

TUBUH DIBAGI MENJADI :

Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C

Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 -

37,5°C

Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 -

40°C

Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C

Page 17: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PROSES KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

1. Tempat

Page 18: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PENGUKURAN SUHU

PENGUKURAN SUHU ORAL

PENGUKURAN SUHU REKTAL

PENGUKURAN SUHU AKSILA

PENGUKURAN SUHU TIMPANIK

Page 19: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

INDIKASI PENGUKURAN SUHU

TUBUH

Luka terbuka

Luka bakar

Infeksi

Penggunaan obat imunisupresi

Cedera pada hipotalamus

Pemejanan yang lama pada suhu yang ekstrim

Reaksi terhadap transfusi darah

Page 20: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

INDIKASI PENGUKURAN SUHU

TUBUH

Luka terbuka

Luka bakar

Infeksi

Penggunaan obat imunisupresi

Cedera pada hipotalamus

Pemejanan yang lama pada suhu yang ekstrim

Reaksi terhadap transfusi darah

Page 21: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PENGUKURAN SUHU ORAL

Metode oral : cara termudah untuk mendapatkan

pengukuran suhu yang akurat

Syaratnya :

- Setelah mengkonsumsi minuman/makanan

hangat pengukuran ditunda 20-30 menit.

- Kondisi terapi yang dapat menyebabkan

perubahan suhu

Page 22: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hipotermi

Hipertermi

Inefektif termoregulasi

Page 23: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN

SUHU

Persiapan alat

Termometer oral

Kertas tissue

Sarung tangan sekali pakai

Alat tulis

Page 24: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

KONTRAINDIKASI

Bayi

Anak kecil

Klien dengan bedah oral

Nyeri atau trauma pada mulut

Klien dengan kacau mental atau tidak sadar

Pernapasan mulut

Riwayat kejang

Menggigil

Page 25: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PENGUKURAN SUHU

REKTAL

Ukuran yang dapat diandalkan dari pengukuran

suhu tubuh

cenderung 0,5-0,7 derajat lebih tinggi daripada

ketika diambil oleh mulut

Kontraindikasi

Bayi, Klien dengan bedah rektal, Klian dengan

traksi, Klien dengan IMA

Page 26: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PERALATAN

Termometer rektal

Pelumas

Kertas Tissue

Sarung tangan sekali pakai

Page 27: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PENGUKURAN SUHU AKSILA

Cara yang paling aman untuk bayi baru lahir

Kurang akurat ( termometer diletakan diluar

tubuh )

cenderung 0,3-0,4 derajat lebih rendah daripada

suhu yang diambil oleh mulut.

Page 28: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PERALATAN

Termometer kaca

Tissue

Larutan sabun, desinfeksi dan air

Page 29: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

NADI

Nadi Merupakan aliran darah yang menonjol

dan dapat diraba ( Arif Mutagin,2010 ).

Denyut nadi adalah jumlah denyut jantung, atau

berapa kali jantung berdetak per menit.

Page 30: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

NADI

Denyut nadi merupakan denyutan atau dorongan

yang dirasakan dari proses pemompaan jantung

( Aziz Alimul,46 :2006)

Denyut Nadi : Dorongan atau ketukan yang

diakibatkan mengembangnya aorta dan arteri

yang menghasilkan gelombang pada oarta dan

arteri (Yulia suparmi,18 : 2008)

Page 31: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

Mengkaji denyut nadi tidak hanya mengukur

frekuensi denyut jantung, tetapi juga mengkaji:

irama jantung

kekuatan denyut jantung

Page 32: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

MEKANISME KONTROL TERHADAP DENYUT

JANTUNG

Refleks Baroreseptor

Efek ion-ion terhadap Denyut Jantung

Efek temperature Terhadap Denyut Jantung

Page 33: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

FAKTOR PENYEBAB KECEPATAN NADI

Dipengaruhi perubahan kecepatan jantung terhadap

rangsangan yang ditimbulkan oleh sistem sistem

saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis

Rangsangan simpatis dapat menambah kecepatan

denyut jantung ketika tubuh dalam keadaan emosi,

cemas, takut, nyeri,aktivitas, obat-obatan dan marah

Rangsangan parasimpatis dapat mengurangi

kecepatan nadi.

Page 34: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

CARA MENGUKUR DENYUT NADI :

Dengan menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan

jari tengah, atau 3 jari, telunjuk, jari tengah dan

jari manis jika kita kesulitan menggunakan 2

jari.

Temukan titik nadi ( daerah yang denyutannya

paling keras ), yaitu nadi karotis di cekungan

bagian pinggir leher kira-kira 2 cm di kiri/kanan

garis tengah leher ( kira-kira 2 cm disamping

jakun pada laki-laki ), nadi radialis di

pergelangan tangan di sisi ibu jari.

Page 35: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

TEMPAT PENGKAJIAN NADI

APIKAL

KAROTIS

Temporalis

Brakialis

Radialis

Ulnaris

Femorali

Popliteal

Tibilialis posterior

Dorsalis Pedis

Page 36: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

MENGUKUR NADI

Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan

kemudian hitunglah jumlah denyutannya

selama 15 detik, setelah itu kalikan 4, ini

merupakan denyut nadi dalam 1 menit.

Denyut nadi pada orang yang sedang

beristirahat adalah

60 - 80 kali permenit untuk orang dewasa,

80 - 100 kali permenit untuk anak-anak,

100 - 140 kali permenit pada bayi.

Page 37: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang
Page 38: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

FAKTOR PENYEBAB

KECEPATAN NADI

Dipengaruhi perubahan kecepatan

jantung terhadap rangsangan yang

ditimbulkan oleh sistem sistem saraf

simpatis dan sistem saraf parasimpatis

Rangsangan simpatis dapat menambah

kecepatan denyut jantung ketika tubuh

dalam keadaan emosi, cemas, takut,

nyeri,aktivitas, obat-obatan dan marah

Rangsangan parasimpatis dapat

mengurangi kecepatan nadi.

Page 39: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

NADI NORMAL

Umur Frekuensi ( x/mnt )

BBL 140

1 Bulan 130

1-6 bulan 130

6-12 bulan 115

1-2 tahun 110

2-4 tahun 105

6-10 tahun 95

10-14 tahun 85

14-18 tahun 82

Orang dewasa 60-100

Page 40: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

NADI ABNORMAL

Frekuensi Takikardi > normal

Bradikardi< normal

Irama

Disritmia

Pulsus bigeminus

Pulsus trigeminus

Pulsus seler

Pulsus parvus at tardus

Pulsus alternans : gagal jantung

Pulsus paradoksus : temponade jantung

Page 41: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

TEMPAT PENGKAJIAN NADI

1. APIKAL

2. KAROTIS

3. Temporalis

4. Brakialis

5. Radialis

6. Ulnaris

7. Femoralis

8. Popliteal

9. Tibilialis posterior

10. Dorsalis Pedis

Page 42: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

CARA PEMERIKSAAN

KONDISI PASIEN TENANG ATAU

TIDUR/ISTIRAHAT

Tujuan :

Mengetahui frekuensi, irama, dan kekuatan nadi

Menilai kemampuan kardiovaskuler

Page 43: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PERNAPASAN

Pernapasan adalah Mekanisme tubuh

menggunakan pertukaran udara antara atmosfir

dengan darah serta darah dengan sel (

Potter,Perry:2005 )

Pernapasan adalah Tindakan mengambil oksigen

( inspirasi )dan membuang karbondioksida dari

dalam tubuh ( ekspirasi ).

Page 44: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

KONTROL FISIOLOGIS

PERNAPASAN

Proses pasif

Pusat pernapasan pada medula oblongata

Normal pernapasan orang dewasa 12-20 kali/menit.

Ventilasi diatur oleh konsentrasi O2,CO2 dan pH dalam darah arteri

P CO2 meningkat Sistem kontrol otak meningkatkan frekuensi dan kedalaman pernapasan

Page 45: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

MEKANIKA BERNAPAS

Kerja otot dilibatkan dalam menggerakan paru

dan dinding dada

Inspirasi : proses aktif

Impuls sepanjang nervus frenik

Diafragma Berkontraksi

Page 47: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PENGKAJIAN PERNAPASAN

Usia Frekuensi X/mnt

Bayi baru lahir 35-40

Bayi ( 6 bulan ) 30-50

Toddler ( 2 tahun ) 25-32

Anak-anak 20-30

Remaja 16-20

Dewasa 12-20

Frekuensi pernapasan

Page 48: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

Kedalaman pernapasan

diobservasi penyimpangan gerakan dinding dada,

normalnya 1 cm

Irama

Normalnya reguler perbandingan inspirasi dan

ekspirasi adalah 2:1.

Difusi dan perfusi

Diukur melalui saturasi oksigen darah, normalnya

95%-100%

Tipe/pola pernapasan

Page 49: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

POLA PERNAPASAN Pola

Pernapasan

Deskripsi

Dispnea Susah bernapas > 20 kali/ment,retraksi

Bradipnea Pernapasan lambat abnormal < 12 kali/ment

Takipnea Pernapasan cepat abnormal

Hipernea Nepas cepat dan dalam

Apnea Tidak ada pernapasan

Cheyne Stokes Napas cepat dan dalam diikuti apnea

Kusmaul Napas cepat dan dalam

Biot Napas tidak teratur

Page 50: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

TEKANAN DARAH

Indikator penting dalam manilai fungsi

kardiovaskuler

Terdiri atas sistolik ( saat jantung memompa )

dan diastolik ( saat jantung mengisi kembali )

Satuan tekanan darah adalah mmHg

Faktor yang mempengaruhi TD : Usia, jenis

kelamin, aktivivitas, dan emosi

Page 51: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

PERUBAHAN TEKANAN DARAH

DIPENGARUHI :

Tolakan perifer

memiliki sistem tekanan terringgi ( arteri ) dan sistem tekanan terendah ( vena )

Terdapat arteriola

Jika arteri menguncup,arteriola mengecil, darah yang mengalir ke kapiler berkurang, dinding arteri mengembang aliran darah ke kapiler meningkat, proses penyempitan pembuluh darah yang melebihi normal : tekanan darah tinggi.

Gerakan memompa oleh jantung

Voluem darah

Kekentalan darah

Page 52: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

TEKANAN DARAH NORMAL

Umur TD ( mmHg )

1 bln 86/54

6 bln 90/60

1 thn 96/65

2 thn 99/65

4 thn 100/60

6 thn 105/60

10 thn 110/60

12 thn 115/60

14 thn 118/60

16 thn 120/65

Page 53: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

CARA MEMERIKSAAN TEKANAN

DARAH

Metode Langsung:

cara yang paling akurat

Metode tidak Langsung

menggunakan tensimeter

Page 54: PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL - Poltekkes Kupang

SEKIAN DAN TERIMA KASIH