pengolahan air.pdf

Upload: nizar-alfian

Post on 05-Jul-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    1/62

    PENGOLAHAN AIR DALAM

    INDUSTRI

    NANDANG SAFRUDIN

    PT INDONESIA POWER

    UNIT BISNIS PEMBANGKITAN SURALAYA

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    2/62

    PENDAHULUAN

     Air merupakan bahan dasar untuk memproduksi uapdalam industri ( PLTU ) , untuk mendapatkan air yang

    berkualitas dibutuhkan suatu usaha pengolahan air yangeffektif agar dapat menjamin berlangsungnya siklus uap, umumnya suatu proses industri membutuhkanpersyaratan air yang kualifikasi nya tinggi bebas darikontaminan yang dapat menimbulkan gangguan .

     Air yang dimanfaatkan untuk memproduksi uap di PLTUmempunyai syarat kualifikasi yang dapat mengendalikankontaminan pada uap , air sebagai sumber pemasokanmerupakan hal yang paling penting , mengingat sifat –sifat air yang terkandung didalamnya dapat

    mempengaruhi seluruh proses pengolahan air .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    3/62

    Pada umumnya air yang baik adalah cairan yang tidak berasa , tidak berwarna dan tidak berbau . Air adalahmerupakan pelarut berbagai macam zat ( Universal Solvent) hampir semua zat – zat larut didalamnya , karena sifat –

    sifat inilah maka air sangat mudah tercemar oleh kondisilingkungannya . Daya kelarutan mineral dalam air akanmeningkat dengan adanya gas- gas yang melarut

    didalamnya , gas yang paling banyak melarut dalam airadalah gas CO2 dan O2 .

    H2O + CO2 --------- H2CO3

     Asam lemah Carbonat inilah yang dapat melarutkan

    material

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    4/62

    JENIS – JENIS AIR

    1. Air permukaan .

    2. Air Muara .3. Air Danau .

    4. Air Tanah .

    5. Air Saline

    a. Air laut murni , cond 35.000 ppm

    b. Air Brakisch , cond 10.000 – 15.000 ppm .

    6. Air Payau .

    7. Air buangan Domestik .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    5/62

    KONTAMINAN AIR

    1. Jenis kontaminan air . Yang disebut sebagai kontaminan air adalah zat –zat yang terkandung didalam air yang menyebabkanketidakmurnian ( impuritis ) .

    Terdapat 3 kelompok kontaminan

    a. Zat yang melarut ( ionic ). Ca , Mg .

    b. Zat yang tidak melarut ( Non Ionic ). HCO3 , SO4c. Gas yang melarut . CO2 , NH3

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    6/62

    CARA – CARA PENGOLAHAN AIR 

    1. PENGOLAHAN EXTERNAL

     Yang dimaksud dengan pengolahan External adalah

    semua metoda pengolahan yang dilakukan padapengolahan air mentah menjadi air baku .

     A. Koagulasi adalah proses destabilisasi dengan cara

    menambah bahan kimia yang membentuk partikel yang lebih besar , menyusun flok – flok yang mudah diendapkan atau disaring .

    B. Proses Desalination adalah pemisahan air tawar daridari air laut

    C. Demineralized adalah proses pembuatan air bebas

    mineral dengan menggunakan resin penukar ion .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    7/62

    DEMINERALIZED WATER 

    1. Penjelasan umum .

     Adalah proses deionisasi pertukaran ion – iondengan menggunakan Resin Cation dan Resin Anion, apabila air mengandung garam dialirkan lewat

    penukar Resin Cation ( bentuk H+

    ) , maka air yangkeluar dari bed Cation akan bersifat asam , karenasemua cation akan dikonversikan oleh H+ . Apabila airyang bersifat asam ini dilewatkan kedalam bed resin

     Anion ( bentuk OH- ) , maka anion asam akan ditukardengan OH- membentuk air yang keluar bebas darication dan anion .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    8/62

    PANEL DEMINERALIZER

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    9/62

    MIXED BED

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    10/62

    FLOW DIAGRAM DEMIN PLANT

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    11/62

    Proses yang terjadi di dalam Mix Bed dapat dijelaskan

    secara singkat sebagai berikut : Air Destilat dipompakan dengan mempergunakan

    destillate Water Booster Pump , masuk kedalam kolom

    Mixed Bed yang berisi resin Kation dan Anion ( tercampurHomogen ) . Pada waktu melewati resin terjadi prosespengambilan ion – ion yang menjadi pengotor yang terlarutdalam air destilat, ion positif diambil oleh resin Cation dan

    ion Negative diambil oleh resin anion . Setelah melewatiresin didalam kolam resin , air keluar dari bagian bawahsebagai air produk Mixed Bed Demineralizer yangmerupakan air bebas mineral disebut air Demin ( DeminWater ) selanjutnya ditampung didalam demin tank yangakan dipergunakan sebagai air pengisi ketel ( Boiler FeedWater ) atau sebagai air penambah ( Make – up Water ) .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    12/62

    DAIGRAM ALIR DEMINERALIZED

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    13/62

    Resin yang dipergunakan selama pengoperasianmixed bed mempunyai kapasitas penukaran yangterbatas , sehingga setelah dioperasikan pada volumetertentu resin akan mengalami kejenuhan , untuk 

    mengembalikan resin pada kondisi semula sehingga siapdipergunakan kembali maka resin harus diregenerasi .Regenerasi untuk resin cation mempergunakan asamChlorida ( HCl ) dan regenerasi untuk resin Anionmempergunakan Caustic Soda ( NaOH ) . Prinsif regenerasi untuk resin adalah kebalikan dari operasi,dimana ion – ion yang terkandung didalam resin ditukar

    dengan ion – ion bahan kimia yang dipergunakan untuk regenerasi ( Regenerant ) , dengan demikian resin akankembali pada formulasi aslinya yaitu R-H+ untuk resinkation dan R- OH - untuk resin anion .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    14/62

    Proses Operasi

    Resin Kation mempunyai muatan listrik negative ( R 

    - ) yang bekerja mengikat ion – ion positif ( Kation )yang terkandung dalam air ( Ca2+ , Mg2+ ,K + , Na+ )

    Secara umum mekanisme pertukaran ion dapat ditulis

    sebagai berikut :

    R- H+ + NaCl ----------- R- Na+ + HCl

    R- H+ + MgCl2 ----------- R- Mg2+ + HClR- H+ + CaCl2 ----------- R- Ca

    2+ + HCl

    R- H+ + MgSO4 ----------- R- Mg2+ + HCl

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    15/62

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    16/62

    Resin Anion mempunyai muatan listrik positip ( R +)

    yang bekerja mengikat ion – ion negatip ( Anion ) yangterkandung dalam air ( SO

    4

    2+ , C l- , OH- ).

    Secara umum mekanisme pertukaran ion dapat ditulissebagai berikut :

    R-OH- + HCl ------------ R-Cl- + H2O

    R-OH- + H2SO4 ------------ R-SO42- + H2O

    R-OH-

    + H2SiO3 ------------ R-SiO3-

    + H2O

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    17/62

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    18/62

    REGENERASI

    Proses Regenerasi .

    Pada reaksi pertukaran ion dalam prosespengoperasian penukar kation maupun anion terjadikejenuhan resin sesuai dengan kemampuan ( kapasitas )

    resin tersebut , pada kondisi ini resin tidak mampu lagiuntuk melakukan pertukaran . Untuk mengembalikankondisi resin pada asalnya maka harus dilakukan

    regenerasi

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    19/62

    Proses regenerasi resin kationBahan kimia untuk regenerasi resin kation berbasis H+

    mempergunakan larutan HCl .

    R-Ca2+ + HCl -----------> R- H+ + CaCl2R-Mg2+ + HCl -----------> R- H+ + MgCl2

    R-Na+ + HCl -----------> R- H+ + NaCl

    Proses regenerasi resin anion

    Bahan kimia untuk regenerasi resin anion berbasis OH-

    menggunakan larutan NaOH

    R- Cl- + NaOH -----------> R- OH- + NaCl

    R- SO4- + NaOH -----------> R- OH- + Na2SO4

    R- SiO32- + NaOH -----------> R- OH- + NaSiO3

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    20/62

    PERSIAPAN REGENERASI

    1. Periksa level Acid dillution tank .

    2. Periksa level Caustic Dillution tank.3. Level neutaralisasi harus rendah .

    4. Conductivity high atau counter up .

    5. Fresh water level cukup > 50 % .6. Select regenerasi ( A , B , S , D ) .

    7. Udara compressor > 7 Kg/ cm2 .

    8. Level Tangki Acid dan Caustic kondisi terisi .

    9. Pemantauan petugas saat regenerasi dilakukan .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    21/62

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    22/62

    LANGKAH – LANGKAH REGENERASI1. Backwash

    Pada proses backwash resin yang tadinya tercampursecara alami akan terpisah berdasarkan berat jenisnya, resin kation akan berada dibagian bawah sedangkanresin anion akan berada pada bagian atas , padaproses back wash juga terbawa kotoran – kotoranyang ada pada permukaan resin .

    Flow : 12 m3 / jam .

    Waktu : 20 menit .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    23/62

    2. Settling ( Pengendapan ).

    Resin diendapkan sehingga anion dan kation betul –betul terpisah , hal ini sangat penting sebelummelakukan injeksi kimia .

    Waktu : 10 menit .

    3. Caustic Injection .

    Caustik diinjeksikan dengan bantuan water ejectormenuju bagian atas bed yang berisi lapisan resin anion ,sementara dari bagian bawah bed dialirkan air dengan

    tekanan tertentu sehingga caustic yang diinjeksikan daribagian atas tidak akan menebus lapisan resin cationyang berada dibawahnya.

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    24/62

    Dalam injeksi caustic ini diperlukan pemanasan yangdikontrol pada 55oC dengan mempergunakan auxsteam , hal ini untuk mempermudah terlepasnya ion –

    ion Silika yang mempunyai karakteristik sulit dilepaskan.semenatara limbah caustic sisa regenerasi dibuang kebak netralisasi melalui saluran yang terpasang pada

    bagain tengah bed .kecepatan aliran air lar caustic : 2.5 m3 /jam .

    Kecepatan aliran air : 2.4 m3 /jam .

    Waktu : 40 menit .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    25/62

    4. Caustic Displacement .Setelah injeksi caustik selesai dilakukan pencuciandengan megalirkan air mengalir terus menerus .dengan

    harapan bahan kimia dari Caustic Soda yang tersida danmenempel pada resin dapat terbilas hingga bersih

    kecepatan aliran air line caustic : 2.5 m3 /jam .

    Kecepatan aliran air : 2.4 m3 /jam .Waktu : 40 menit .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    26/62

    5. Acid Injection .

     Acid diinjeksikan dengan bantuan water ejector menujubagian bawah bed yang berisi lapisan resin cation ,sementara dari bagain atas dialirkan air dengan tekanan

    tertentu yang berfungsi selain untuk mengimbangitekanan injeksi acid juga dipergunakan untuk mencucisisa – sisa caustic pada resin anion .

    Limbah acid dan cucian caustik dibuang ke bak netralisasi melalui saluran yang terpasang pada bagiantengah bed .

    Kecepatan aliran air pada line caustik : 2.5 m

    3

     / jam .Kecepatan aliran acid : 2.4 m3 / jam .

    Waktu : 20 menit .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    27/62

    6. Acid Displacement .

    Setelah injeksi acid selesai dilakukan pencucian dengan

    mengalirkan air secara terus menerus , denganharapan bahan kimia dari Acid yang tersisa danmenempel pada resin dapat terbilas hingga bersih

    Kecepatan aliran air pada line caustik : 2.5 m3

     / jam .Kecepatan aliran acid : 2.4 m3 / jam .

    Waktu : 20 menit .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    28/62

    7. Rinse .Pencucian seluruh sisa – sida injeksi baik causticmaupun acid . Air dialirkan dari bagian atas dan bawah

    bed kemudian keluar dari bagian tengah dan dibuang kebak netralisasi .

    Kecepatan aliran air pada line caustik : 9.6 m3 / jam .

    Kecepatan aliran air pada line acid : 12 m3 / jam .Waktu : 20 menit

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    29/62

    8. Draining .

     Air didrain sampai level beberapa Cm diatas permukaanresin anion .dengan tujuan saat dilaukan pengadukanresin tidak ikut terbuang dan resin tidak mengalami

    kerusakan .Waktu : 20 menit .

    9. Loosening ( Peregangan ) .

     Air dialirkan dari bagian bawah bed dengan alirantertentu sehingga resin mengalami peregangan .

    Kecepatan aliran dari bawah ke atas : 12 m3 /jam .

    Waktu : 5 menit .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    30/62

    10. Resin Mixing ( Pengadukan )

    Resin diaduk dengan mempergunakan udara sampaiterjadi pencampuran yang homogen antara cation dananion .

    Kecepatan aliran : 12 m3 /jam .

    Waktu : 5 menit .

    11. Fill – Up ( Pengisian air ).

    Kolom diisi dengan air untuk membuang udara bekasmixing yang tersisa didalamnya .

    Kecepatan aliran : 65 m3 /jam .

    Waktu : 5 menit .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    31/62

    12. Fast Rinse ( Pencucian Cepat ).Dilakukan pencucian cepat dengan mengalirkan air daribagian atas kolom sampai tercapai conductivity yang

    sesuai standar , setelah itu regenerasi selesai dandilanjutkan dengan langkah service .

    Kecepatan aliran : 65 m3 / jam .

    Waktu : 20 menit .

     Amati kualitas air berangsur – angsur turun sesuai baku

    mutu .Conductivity : < 0.2 µΩ .

    Silika : 0.01 ppm

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    32/62

    PERSIAPAN REGENERASI

    1. Periksa level Acid dillution tank .

    2. Periksa level Caustic Dillution tank.3. Level neutaralisasi harus rendah .

    4. Conductivity high atau counter up .

    5. Fresh water level cukup > 50 % .6. Select regenerasi ( A , B , S , D ) .

    7. Udara compressor > 7 Kg/ cm2 .

    8. Level Tangki Acid dan Caustic kondisi terisi .

    9. Pemantauan petugas saat regenerasi dilakukan .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    33/62

    TROUBLE SHOOTING

    1. Conductivity tinggi :

    Penyebab : Regenerasi tidak sempurna .Tindakan : lakukan Proses regenerasi sesuai

    petunjuk . Saat backwash , dan injeksikimia .

    2. Kandungan Cu , SiO2 Naik .

    Penyebab : Saat regenerasi suhu air terlalu tinggi .

    Tindakan : Atur temperatur masuk saat injeksi .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    34/62

    3. Differential pressure high .

    Penyebab : penyumbatan pada valve effluent .Tindakan : Hilangkan lapisan suspensi yangmenyumbat dengan melakukan bakwash dan mix

    4. Caustic dill water flow low .Penyebab : Kecepatan aliran saat regenerasi turun .Tindakan :Set flow sesuai spesifikasi .

    5. Dillution Caustic temp high .Penyebab : Pembukaan valve steam tinggi .

    Tindakan : Atur Valve aliran steam sesuai spec .

    6. Caustic & Acid density low .Penyebab : Aliran bahan kimia tersumbat.

    Tindakan : Atur valve injeksi & periksa konsentrasiny

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    35/62

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Hand Book Operation WTP .

    2. Pendidikan dan pelatihan bidang operasi PLTU .

    3. Handout kimia dan lingkungan hidup .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    36/62

    TERIMA KASIH

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    37/62

    DIAGRAM SYSTEM DESLINATION

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    38/62

    DIAGRAM SYSTEM DESLINATION

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    39/62

    PERFORMANCE DESALINATION

    1. Produk Water : 3150 m3 / hari .

    2. Mutu produk : 15 mg / ltr .

    3. Gained Output Ratio : 8.0

    ( Kg Destillate per Kg Steam Consumtion )

    4. Sea Water Temperatur: 33o C .

    5. Sea Water TDS : 43450 ppm .

    6. Top Brine Temp : 90 o C .

    7. Steam Pressure : 21 Kg/Cm2

    abs .8. Steam temp : 245 o C .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    40/62

    SISTEM OPERASI DESALINATION

     Air laut yang dipompakan ke unit desalination masuk keheat rejection suction evaporator stage 20 diteruskan ke

    stage 19 dan 18 selanjutnya dibuang , sebagian air yangdibuang dikembalikan ke ruangan evaporator stage 20sebagai make – up water yang dipergunakan sebagai

    umpan heat recovery suction , dari ruang evaporatorstage 20 air laut dipompa dengan menggunakan BrineRecirculaton pump menuju pipa – pipa condensor heatrecovery suction evaporator mulai dari stage 17 danseterusnya mengalir sampai ke stage 1 . Selanjutnya airlaut menuju brine heater dan dipanaskan menggunakanauxiliary steam . Dari brine heater air laut

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    41/62

    yang sudah panas masuk keruangan evaporator stage 1

    dan mengalir sampai stage 20 . Pada setiap stageevaporator air laut mengalami penguapan dankondensasi , air kondensate yang terjadi ditampung

    didalam destilate tray sebagai produk desalination . Airdestilat yang dihasilkan akan ditranfer menggunakanpompa destillate menuju tangki fresh water .

    Penguapan sangat dipengaruhi oleh temperatur dantekanan permukaan air tersebut , pada tekanan yangsama semakin tinggi temperatur air , maka penguapanakan semakin cepat ,

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    42/62

    PANEL OPERASI DESALINATION

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    43/62

    DESALINATION PLANT

    DIAGRAM ALIR DESALINATION

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    44/62

    DIAGRAM ALIR DESALINATION

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    45/62

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    46/62

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    47/62

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    48/62

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    49/62

    KURVA HAMPA DAN TEMP

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    50/62

    KURVA HAMPA DAN TEMP

    TABLE OPERASI DESALINATION

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    51/62

    TABLE OPERASI DESALINATION

    Top Brinetemp

    ( o C )

    RecirculatingBrine Flow

    ( m3/hr)

    Make – upSea Water

    ( m3/hr)

    CondensateFlow ( m3/hr)

    33 800 250 9.0

    40 800 250 12.0

    50 900 250 12.060 1000 250 15.0

    70 1100 300 15.0

    80 1300 350 15.0

    85 1450 350 15.0

    90 1570 400 15.0

    FUNGSI TIAP BAGIAN DESALINATION

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    52/62

    FUNGSI TIAP BAGIAN DESALINATION

    1. Brine : Air laut yang mengalir didalam sistem

    desalination dan telah mengalami pemekaran .

    2. Blowdown brine : Brine yang dibuang dari sistem

    desalination karena telah mengalami pemekatan

    garam selama penguapan dalam evaporator .

    3. Recirculation brine : Brine yang mengalir didalam

    flash evaporator dari tingkat 1 sampai tingkat 20

    .melalui heat recovery tinngkat 17 .

    4. Flashing brine : brine yang mengalir didalam flashevaporator dari tingkat 1 sampai tingkat 20 .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    53/62

    5. Chemicals dosing : metoda pencegaha kerak dengan

    cara menginjeksikan bahan kimiaantiscalant dan antifoam kedalam sistem make –up water .

    6. Consentration ratio : Perbandingan ( rasio ) dari total

    dissolved solid ( TDS ) dalam recirculation brineterhadap air laut umpan ,

    7. Condensate : air kondensat yang terjadi dari kondensasiuap pemanas di brine heater .

    8. Condenser : ruang penguapan yang terletak padabagian atas demister dimana terjadi proses kondensasiuap menjadi air destila .

    9. Demister : saringan uap yang terbuat dari kawat bajatahan karat , untuk mencegah masuknya buih air lautyang terbawa dalam proses penguapan didalam evapor 

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    54/62

    10. Conductivity : daya hantar listrik yang terkandung

    dalam air laut , air produk dan air condensat .

    11. Desuperheater : spray nozel yang dipasang pada pipa

    uap masuk menuju brine heater yang berfungsi sebagai

    penurun temperatur steam , dengan menggunakan air

    destilat .

    12. Flash camber : bagian dari evaporator dibawah destilat

    tray dan demister , berfungsi sebagai pemisah antaratingkatan evaporator .

    13. Produk water : air produk dari evaporasi dan

    ditampung dalam destilat chamber .

    14. Sea water : air laut yang dipompakan kde sistem

    desalination sebagai media pendingin dan make – up .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    55/62

    15. Scale : garam –garam yang terjadi dari prosespemanasan kemudian mengendap pada tube

    condensor .

    16. Shell side bagian luar dari pipa – pipa heat transfer

    didalam masing – masing evaporator .

    17. Stage : bagian dari evaporator yang terdiri dari flash

    chamber , condensor , destilate tray , demister .

    18. TDS : kandungan zat – zat terlarut didalam air laut ,

    brine , destilate dan kondensat .

    19. Top Brine temperatur : Temperatur tertinggi brine padaproses penguapan didalam flash evaporator .

    20. Vapour : uap yang terjadi dari penguapan brine didalam

    flash chamber .

    PEMBENTUKAN KERAK DAN

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    56/62

    PENCEGAHANNYA

    Ketika proses operasi desalination berlangsung dengan

    sumber air laut diproses menggunakan uap panas ,

    maka akan terjadi proses penguapan dan pemekatanbeberapa komponen akan mngalimi kelarutan danpengendapan maka akan terjadi pembentukan scale (

    kerak ) kerak yang terbentuk dapat dibagi menjadi duagolongan :

    1. kerak lunak ( CaCO3 )

    2. kerak keras ( CaSO4 )

    Proses pengerakan yang terjadi :

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    57/62

    Proses pengerakan yang terjadi :

    2HCO3- --------- CO2 + CO3

    - + H2O

    dipanaskan

    Ca+ + CO3 - ------- CaCO3 + CaCO3

    CO3- + H2O ------- CO2 + 2OH

    -

    Mg++ + 2OH- ---- Mg(OH)2

    Ca+

    + SO4-

    -------- CaSO4

    PENANGGULANG KERAK 

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    58/62

    Beberapa etoda pencegahan terjadinya kerak pada

    desalination :

    1. Injeksi bahan kimia “ Anti Scale dan anti Foam “ .

    2. Ball Cleaning system .

    3. Chemical system .4. Mecanical system .

     ACID CLEANING SYSTEM

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    59/62

    KURVA ACID CLEANING

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    60/62

    KURVA ACID CLEANING

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    61/62

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Modul pendidikan dan pelatihan operator PLTU .

    2. Modul Kimia dan Lingkungan .

    3. Hand Book Desalitation Operator ( sasakura eng ) .

  • 8/16/2019 PENGOLAHAN AIR.pdf

    62/62

    TERIMA KASIH