pengolahan tumpahan minyak di laut
TRANSCRIPT
Oleh : Rani Kardita 25309037 Afid Wisnubroto 25309033 Tugas Pengolahan B3
Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 1999 Jo PP No 85 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Sumber B3 : 1. Sumber tidak spesifik 2. Sumber Spesifik 3. Bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, sisa kemasan, buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi
Karakteristik limbah B3 meliputi : Mudah meledak Mudah terbakar Bersifat reaktif Beracun Menyebabkan infeksi Bersifat korosif Pengujian toksikologi untuk menentukan sifat akut dan atau
Identifikasi Name Spill date Location Coordinate Oil Product Oil Type Barrels Source Treatment Exxon Valdez March 24, 1989
Catatan
Bligh Reef, Prince William Sound, Alaska 61 02 N Latitude, 146 05 W Longitude Prudhoe Bay Crude Type 3 240500 Tank Vessel Dispersants (yes), Bioremediation (Yes), In-situ Burning (Yes)
Sumber : NOAA/HMRAD Oil Spill Case History, 1992
(Sumber : http://www.lucidityinfodesign.com/maps-5-1)
http://www.time.com/time/photogallery/0,29307,1887217_1860792,00.html
(Sumber : http://nooildrillingofffloridacoasts.com/oilspills.html)
http://asapblogs.typepad.com/news/2007/10/court-to-hear-e.html
Pengolahan
1 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pengolahan tumpahan minyak di air: Pembersihan secara mekanik Pembersihan secara kimia Pembersihan secara biologi Pembakaran in situ Teknologi membran Teknik menakut-nakuti.
2 1.
2. 3. 4. 5.
Remediasi tumpahan minyak di darat: Physical removal : landfill, inceniration, sedimen twashing Sediment reworking /tilling Flushing with hot water Flushing with chemical agent Bioremediation
Menggunakan alat yang berfungsi untuk mengumpulkan tumpahan minyak, sehingga tumpahan minyak terlokalisir dalam suatu daerah yang sempit Alat yang digunakan : boom, skimmer dan sponge. Penghalang fisik untuk mengendalikan penyebaran minyak dan untuk mengurangi kemungkinan penyebaran minyak sampai ke garis pantai dan sumber daya lainnya
Booms Skimmer Sponge /sorbent
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan tumpahan minyak diatas permukaan air.
Sorbent adalah material tidak larut atau campuran bahan yang digunakan untuk menyerap cairan melalui mekanisme absorpsi atau adsorpsi, atau keduanya
Perangkat flotasi
Penampung minyak.
Pagar bawah air, befungsi untuk membendung minyak dan mencegah kebocoran. Penyangga longitudinal, berfungsi sebagai pemberat.
Booms Fencealat ini memiliki freeboard tinggi dan perangkat pengapungan datar, membuat alat ini tidak efektif dalam air yang berombak, di mana gelombang dan terpaan angin dapat menyebabkan boom terpintal
A
Round or Curtain Boomsalat ini memiliki perangkat flotasi yang lebih bundar dan pagar yang lebih rapat. Alat ini dapat beroperasi lebih baik pada air yang berombak, tetapi lebih sulit untuk membersihkan dan menyimpannya daripada fence boomer.
B
Non-rigid or inflatableTipe ini mudah untuk membersihkan dan disimpan, dan alat ini juga dapat beroperasi dengan baik di laut kasar. Namun tipe ini cenderung lebih mahal, dan lebih rumit untuk digunakan. C
C
merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan tumpahan minyak diatas permukaan air. Weir skimmer Berupa drum yang dapat menampung minyak dengan menggunakan cakram yang berputar. Contohnya weir minify skimmer. Oleophilic skimmer Terbuat dari bahan hidrofobik, menyerap minyak kemudian minyak diperas. Terdiri dari Rope mop dan belt skimmer Suction skimmer Seperti vacum cleaner, penggunaan digabungkan dengan boom.
Merupakan produk berbasis karbon. Sorbents Organik dapat menyerap antara 3 sampai 15 kali beratnya dalam menyerap minyak, contohnya lumut gambut, jerami, serbuk gergaji, bulu,
Sorbent alami organik
Jenis sorbent ini bisa menyerap 4-20 kali berat mereka , Jenis sorbent ini tidak digunakan pada permukaan air. Contohnya tanah liat, perlite, vermiculite, wol kaca, pasir
Sorbent alami anorganik
Kebanyakan sorbent sintetik dapat menyerap hingga 70 kali berat mereka , dirancang untuk menyerap cairan ke dalam permukaan sorbent tersebut. Contohnya poliuretan, polietilen, dan polypropylene
Sorbent sintetik
DispersantDispersant adalah bahan kimia yang mengandung surfaktan dan / atau senyawa pelarut yang bertindak untuk memecahkan butiran minyak kedalam bentuk droplet-droplet yang lebih kecil. Keefektivitasannya dipengaruhi salinitas air dan suhu, dan kondisi di laut juga .
A. Butiran dispersant yang mengandung surfactant disemprotkan diatas permukaan minyak B. Surfaktan masuk kedalam minyak. C. Molekul surfaktan masuk kedalam permukaan minyak-air, D. menurunkan tegangan permukaan
Gelling
agent
Gelling agent, juga dikenal sebagai solidifiers adalah bahan kimia yang bereaksi dengan minyak untuk membentuk padatan seperti karet. Biasanya digunakan untuk kasus-kasus tumpahan kecil karena pada prosesnya diperlukan pengadukan dengan menggunakan air yang bertekanan tinggi. Minyak yang telah menggumpal akan diambil oleh jaring, penghisap atau skimmer. Baik digunakan pada laut yang agak berombak agar pencampuran lebih cepat sehingga gumpalan minyak terbentuk lebih cepat.
1 2 3
Pembakaran minyak di laut mempunyai sejumlah batasan di antaranya ketebalan minyak dan jarak antara lokasi tumpahan dengan kapal untuk alasan keamanan
sementara lapisan minyak yang harus dijaga adalah setebal 3 mm. Residu pembakaran akan berupa semi-padatan yang kaku yang dapat dengan mudah diangkat.
Penggunaannya dapat dikombinasikan dengan menggunakan Boomer yang tahan api.
Membran merupakan media pemisah yang bersifat selektif permeabel dengan menahan komponen tertentu dan melewatkan komponen lainnya Untuk mengurangi fouling, maka terlebih dahulu air dikoagulasi dengan menggunakan Cat floc K-10. Mekanisme utamanya adalah dimana koagulasi dapat memisahkan kontaminan organik termasuk langkah destabilisasi koloid dan pengendapan Mekanisme pemisahan utama adalah penyaringan selektif (selective sieving) melalui pori-pori membran. Garam-garam terlarut, zat-zat nonionik, dan partikel-partikel kecil (< 0.1 ) akan melewati membran semi-permeabel pada fasa cair, sementara padatan yang lebih besar akan tertahan dan memekat.
Teknik ini digunakan untuk melindungi burungburung dan binatang lain agar mereka tidak mendekati area yang terkena tumpahan minyak. Pada teknik ini digunakan alat-alat seperti kaleng kosong , floating dummies, dan balon-balon dengan rupa rupa yang bersifat menakutkan bagi hewanhewan terutama burung agar tidak mendekat.
Bioremediation is a process by which chemical substances are degraded by bacteria and other microorganisms.Lokasi Remediasi: -Insitu -Exsitu
Proses Remediasi : -Penambahan mikroorganisme di area tumpahan minyak (indigenous and exogenous microorganism) -Modifikasi Lingkungan (penambahan nutrien nitrogen dan fosfat, modifikasi mikroklimat)
Remediasi tumpahan minyak di darat
Physical removal-LandfillPada metode ini tanah yang terkontaminasi dipisahkan dari tanah yang bersih. Tanah terkontaminasi diangkut dengan menggunakan excavator ke tempat pembuangan/ landfill.
Physical removal-IncinerationTanah yang terkonataminasi di ekscavasi kemudian di insenerasi pada temperatur pada temperatur 8700C- 1200 0C- pada pembakaran ini zat organik dan zat beracun dan berbahaya 99,99% akan habis.
Physical Landfarming Tanah yang terkotaminasi diekskavasi kemudian dipindahkan dalam suatu liners bed untuk mengontrol lindi. Tanah kemudian ditreatment dengan agen biologi dan dikontrol faktor lingkungannya. Physical Sediment Washing Tanah yang terkotaminasi diekskavasi kemudian dipindahkan kemudian dicuci dengan biological agent atau chemical agent.
Tanah secara insitu dilakukan pengadukan dengan alat ekskavator untuk meningkatkan degradasi minyak oleh mikroorganisme.
Tanah secara insitu ditambahkan nutrien dan mikroorganisme untuk meningkatkan kemampuan biodegradasi.
Flushing with hot water Tanah yang tidak terkontaminasi dipisahkan dari yang terkontaminasi. Kemudian tanah yang terkontaminasi dibilas dengan air panas bertekanan tinggi dan dialirkan ke laut. Selanjutnya minyak akan dikumpulkan dengan menggunakan skimmer.
Flushing with chemical agent tanah yang tidak terkontaminasi dipisahkan dari yang terkontaminasi. Kemudian tanah yang terkontaminasi dibilas dengan air yang mengandung chemical agent yang berguna untuk meningkatkan kelarutan minyak. Selanjutnya minyak akan dialirkan ke laut dan dikumpulkan dengan menggunakan skimmer.
Tanah yang terkontaminasi diurug dengan lapisan tanah yang bersih untuk mencegah meluasnya kontaminasi minyak oleh aktivitas hewan-hewan pesisir seperti otter dan shellfish.
Sumber : NMFS and NOAA, Evaluation of Oil Remediation Technologies for Lingering Oil from the Exxon Valdez Oil Spill in Prince William Sound, Alaska, 2006